Pentingnya Penilaian Sikap

3

Click here to load reader

Transcript of Pentingnya Penilaian Sikap

Page 1: Pentingnya Penilaian Sikap

 Pentingnya Penilaian Sikap

Secara umum, semua mata pelajaran memiliki tiga domain tujuan tiga domain

tujuan itu adalah: penigkatan kemampuan kognitif; peningkatan kemampuan

afektif; dan peningkatan keterampilan berhubungan dengan berbagai pokok

bahasan yang ada dalam suatu mata pelajaran. Namun demikian, selama ini

penekanan yang sangat menonjol, baik dalam proses pembelajaran maupun

dalam pelaksanaan penilaiannya adalah dalam domain kognitif. Domain afektif

dan psikomor agak terabaikan. Dampak yang terjadi, seperti yang menjadi

sorotan masyarakat akhir-akhir ini, lembaga-lembaga pendidikan menghasilkan

lulusan yang kurang memiliki sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai yang

berlaku dan kurang terampil untuk menjalani kehidupan dalam masyarakat

lingkungannya. Oleh karena itu, kondisi ini perlu diperbaiki. Domain kognitif,

afektif dan konatif atau psikomotor perlu mendapat penekanan yang seimbang

dalam proses pembelajaran dan penilaian. Dengan demikian, penilaian sikap

perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan hasil penilaiannya perlu ditindak

lanjuti.

Menyadari kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan

penilaian di kelas, seperti telah diuraikan di atas, dalam kurikulum 2004, selain

menggariskan kompetensiyng berkaitan dengan sikap dalam berbagai mata

pelajaran, juga menggariskan 9 (sembilan) kompetensi lintas kurikulum.

Kompetensi lintas kurikulum tesebut kental nuansa afektifnya. Sembilan

kompetensi lintas kurikulum tersebut sebagai berikut:

a) Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan kewajiban saling

menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan agama yang dianutnya. 

b) Menggunakan bahas untuk memahami, mengembangkan, dan

mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan

orang lain.

c) Memilih, memadukan dan menerapkan konsep-konsep, teknik-teknok, pola

Page 2: Pentingnya Penilaian Sikap

struktur dan hubungan.

d) Memilih, mencari dan menerapkan teknologi dan informasi yang diperlukan

dari berbagi sumber.

e) Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup dan teknologi

dan menggunakan pengetahuan, keterampialn, dan nilai-nilai untuk mengambil

keputusan yang tepat.

f) Berpartisipasi, berinteraksi dan berkontribusi aktif dalam masyarakat dan

budaya global berdasarkan pemahaman konteks budaya, geografis dan histories.

g) Berkreasi dan menghargai karya artistic, budaya dan intelektuaal serta

menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju

masyarakat beradab.

h) Berpikir logis, kritis, dan literal, dengan memperhitungkan potensi dan

peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

i) Menunjukan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri dan bekerja

sama dengan orang lain.

Konsep kompetensi lintas kurikulum ini perlu dipahami dan diimplementasikan

pula dalam proses pembelajaran pada sekolah-sekolah yang masih menggunakan

kurikulum 1994. Hal ini penting dalam rangka penyempurnaan dan perbaikan

terhadp kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum 1994, baik pada

kurikulumnya, maupun dalam pelaksanaan pemebelajaran dn penilaiannya.