Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

14
PENJERNIHAN AIR LIMBAH DOMESTIK PADA LINGKUNGAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nur Rohim Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Universitas Sumatera Utara adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di Kota Medan dan merupakan salah satu universitas terbesar di Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara memiliki beberapa jenis lingkungan. Salah satu diantara jenis lingkungan tersebut adalah lingkungan perairan seperti kolam, parit dan lubang tempat pembuangan air sisa cucian. Akibat kurang dimanfaatkannya sumber air yang ada, semua sumber air tersebut cenderung menjadi limbah domestik perairan. Air merupakan unsur alam yang berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Hewan, tumbuhan maupun manusia sangat memerlukan pemenuhan akan kebutuhan air. Pengelolaan air yang baik menjamin kehidupan makhluk hidup yang baik. Namun buruknya kualitas perairan akan berdampak pada terganggunya kestabilan hidup suatu makhluk hidup seperti timbulnya suatu penyakit. Menyusutnya sumberdaya air bersih dapat berdampak negatif pada kestabilan kehidupan makhluk hidup. Masalah ini dapat di atasi dengan pendaur ulangan sumberdaya air yang telah terpakai atau penjernihan air yang kotor untuk memiliki mutu yang standar dengan air bersih. Dengan pemanfaatan bahan alami seperti arang tempurung kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir serta penyusunan yang tepat akan

Transcript of Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

Page 1: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

PENJERNIHAN AIR LIMBAH DOMESTIK PADA LINGKUNGAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Nur RohimProgram Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Universitas Sumatera Utara adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di Kota Medan dan merupakan salah satu universitas terbesar di Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara memiliki beberapa jenis lingkungan. Salah satu diantara jenis lingkungan tersebut adalah lingkungan perairan seperti kolam, parit dan lubang tempat pembuangan air sisa cucian. Akibat kurang dimanfaatkannya sumber air yang ada, semua sumber air tersebut cenderung menjadi limbah domestik perairan. Air merupakan unsur alam yang berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup. Hewan, tumbuhan maupun manusia sangat memerlukan pemenuhan akan kebutuhan air. Pengelolaan air yang baik menjamin kehidupan makhluk hidup yang baik. Namun buruknya kualitas perairan akan berdampak pada terganggunya kestabilan hidup suatu makhluk hidup seperti timbulnya suatu penyakit. Menyusutnya sumberdaya air bersih dapat berdampak negatif pada kestabilan kehidupan makhluk hidup. Masalah ini dapat di atasi dengan pendaur ulangan sumberdaya air yang telah terpakai atau penjernihan air yang kotor untuk memiliki mutu yang standar dengan air bersih. Dengan pemanfaatan bahan alami seperti arang tempurung kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir serta penyusunan yang tepat akan membentuk alat penjernih air sederhana. Air yang telah dipakai seperti bekas cucian maupun air buangan yang tercemar yang tergolong limbah air domestik dari aktivitas perkuliahan di Universitas Sumatera Utara akan di daur ulang dan dijerniahkan sehingga memiliki mutu yang layak pakai kembali. Tercapainya tujuan pengelolaan fungsi air yang optimal dan penjagaan terhadap lingkungan perairan yang baik akan tercapai melalui kerjasama dari seluruh kalangan, yakni mahasiswa, dosen, staf pengurus Universitas Sumatera Utara, masyarakat hingga pemerintah.

Kata Kunci: Penjernihan limbah air domestik, filtrasi bahan alami, lingkungan perairan

Page 2: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara adalah perguruan tinggi yang berada di kota

Medan dan merupakan salah satu perguruan tinggi yang terbesar di Provinsi

Sumatera Utara. Dengan wilayah yang cukup luas Universitas Sumatera Utara

terdiri dari beberapa lingkungan. Salah satu dari jenis lingkungan tersebut adalah

lingkungan perairan, seperti kolam, parit dan lubang pembuangan air sisa aktivitas

perkuliahan di Universitas Sumatera Utara.

Air merupakan elemen penting di dalam kehidupan makhluk hidup. Air

adalah salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi demi berlangsungnya

kehidupan. Pengelolaan air dan sumber air yang baik perlu diperhatikan melihat

keberadaan air yang sesuai dengan standar mutu tidak dapat diperoleh pada setiap

tempat, waktu ataupun jumlah sesuai yang diinginkan.

Melihat pentingnya air bagi kehidupan, hal ini mengakibatkan banyaknya

permintaan akan pemenuhan kebutuhan terhadap air dengan fungsi sebagai air

minum, mencuci, sarana transportasi, aktivitas pertanian, industri, pertambangan

dan kehidupan manusia lainnya. Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga

memerlukan air demi melangsungkan kehidupannya.

Air yang berada pada lingkungan Universitas Sumatera Utara masih

kurang pemanfaatannya dan cenderung menjadi limbah domestik perairan.

Melalui metode filtrasi dengan menggunakan perpaduan bahan alami yang terdiri

dari arang tempurung kelapa, kerikil, pasir, ijuk dan jerami menjadi satu alat

penyaring sederhana. Air limbah domestik akan dijernihkan dan didaur ulang

menjadi air bersih kembali. Ini merupakan salah satu cara sederhana untuk

mengoptimalisasi fungsi air dan menjaga lingkungan yang baik.

. Maka berangkat dari hal ini, karya tulis ilmiah ini akan menjadi salah satu

gagasan dalam pengelolaan lingkungan perairan yang ada di Universitas Sumatera

Utara. Mengelola air limbah sisa aktivitas maupun air pada lingkungan yang

tergolong kotor menjadi air bersih dengan kualitas yang baik demi tercapainya

Page 3: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

optimalisasi fungsi air dan terjaganya lingkungan perairan di Universitas

Sumatera Utara.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah karya tulis ilmiah ini adalah:

1. Bagaimana pengendalian lingkungan perairan Universitas Sumatera Utara

yang telah tercemar?

2. Bagaimana pengelolaan air limbah domestik Universitas Sumatera Utara

menjadi air dengan standar mutu yang layak pakai?

3. Bagaimana memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswa, dosen dan

staf pekerja di Universita Sumatera Utara untuk menjaga ketersediaan air

bersih di Universitas Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah:

1. Memberikan solusi alternative menganai pengendalian lingkungan perairan

Universitas Sumatera Utara yang telah tercemar.

2. Mengelola air limbah domestik Universitas Sumatera Utara menjadi air

dengan standar mutu yang layak pakai.

3. Memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswa, dosen dan staf pekerja di

Universitas Sumatera Utara untuk menjaga ketersediaan air bersih di

Unigersitas Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang ingin dicapai dari karya tulis ini adalah:

1. Bagi penulis sendiri, karya tulis ini menjadi wadah dalam menuangkan ide dan

gagasan penulis.

2. Bagi pembaca golongan mahasiswa khususnya, makalah ini dapat menjadi

sumber ilmu dan pembelajaran yang baik dalam pendidikan serta

meningkatkan kepedulian dan daya kreativitas dalam mengelola lingkungan

yang baik.

3. Bagi Universitas Sumatera Utara, karya tulis ilmiah ini dapat menjadi solusi

dalam menjaga lingkungan perairan yang baik dan mengoptimalisasi fungsi

perairan yang ada di Universitas Sumatera Utara.

3

Page 4: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air dalam Perspektif Etika Lingkungan

Pengertian sumberdaya air adalah kemampuan dan kapasitas potensi air

yang dapat dkmanfaatkan oleh keiatan manusia untuk kegiatan sosial ekonomi.

Terdapat berbagai jenis sumber air yang umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat,

seperti air laut, air hujan, air tanah, dan air permukaan. Dari keempat jenis air

tersebut, sejauh ini air permukaan merupakan sumber air tawar yang tersebar

digunakan oleh masyarakat (Sanim, 2011).

Pada umumnya pengelolaan sumberdaya air berangkat hanya dari satu sisi

saja yakni bagaimana memanfaatkan dan mendapat keuntungan dari adanya air.

Namun untuk tidak dilupakan bahwa jika ada keuntungan pasti ada kerugian.

Maka demi menjaga lingkungan dan pemanfaatan air yang baik, tiga aspek dalam

pengelolaan sumberdaya air yang tidak boleh dilupakan, yakni aspek

pemanfaatan, aspek pelestarian dan aspek perlindungan (Kodoatie dkk., 2001).

2.2 Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Air

Air dengan segala pemanfaatannya bagi kehidupan mulai dari tingkat

molekular hingga ekosistem global, terlalu rendah jika hanya mendapatkan

instrumental value. Air adalah kehidupan dan sumber kehidupan, dimana setiap

kehidupan memiliki instrinsic value sehingga air tidak dapat dinilai apalagi

dikelola sebatas ‘barang’. Air lebih sekedar sebagai nilai sosial, ekonomi, religius,

kultural dab lingkungan. Pemanfaatan air yang baik harus ditangani oleh SDM

yang baik pula. Perguruan tinggi memegang peran penting dalam mencetak SDM

yang berkompeten. (Sanim, 2011).

Target akhir pendidikan sebenarnya bukan pada perolehan pekerjaan

(employment oriented), lebih dari itu yakni terciptanya mental dan moralitas para

lulusan ketika mereka hidup ditengan-tengah komunitas masyarakat. Sedangkan

perolehan pekerjaan di sebuah lembaga atau perusahaan, merupakan bagian kecil

atau imbas dari kualitas intelektual yang dimiliki para lulusan

(Kodoatie dkk., 2001).

Page 5: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

2.3 Penjernihan Air Limbah Domestik dengan Bahan Alami (Arang

Tempurung Kelapa, Pasir, Kerikil, Ijuk dan Jerami)

Dari beberapa cara pengolahan air sebagai air minum, cara yang paling

sederhana adalah dengan menggunakan pengolahan secara fisika. Pengolahan

fisika yang memenuhi standar fisik air sebagai bahan baku air minum yang

meliputi bau, rasa, tingkat kejernihan air, jumlah zat yang terlarut, suhu, dan

warnanya. Pengolahan air secara fisika dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu

penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbs (Sunarya dan Agus, 2009).

Menurut Atyani dkk. (2014), ada beberapa tahapan penjernihan air, yakni:

1. Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di

dalam air. Pada proses ini, filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel

padatan. Bahan padatan yang disaring untuk dipisahkan dari air antara lain

kayu, daun, pasir, dan lumpur.

2. Pengendapan Pengendapan bertujuan untuk memisahkan air dan

partikelpartikel padat yang terdapat di dalam air dengan memanfaatkan gaya

gravitasi. Benda atau padatan yang berat jenisnya lebih besar daripada air akan

mengendap di dasar bak pengendapan.

3. Absorbsi Absorbsi merupakan peristiwa penyerapan bahan-bahan tertentu

yang terlarut di dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut

absorben. Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Umumnya

absorben yang digunakan adalah karbon aktif. Contoh: arang batok kelapa dan

batu bara.

4. Adsorpsi Adsorpsi merupakan proses penangkapan ion-ion yang terdapat di

dalam air. Zat penangkap ion disebut sebagai adsorben. Adsorben yang biasa

digunakan dalam proses adsorpsi adalah zeolite dan resin.

Dalam penjernihan air menggunakan arang tempurung kelapa, kerikil,

jerami, ijuk dan pasir keempat tahapan penjernihan air tersebut telah dipenuhi

dengan fungsi masing-masing dari batok kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir.

5

Page 6: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

BAB IIIMETODE PENULISAN

3.1 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi

Tehknik pengumpulan data dalam penulisan karya ilmiah ini adalah

menggunakan tekhnik studi dokumenter. Data yang digunakan sebagai penunjang

referensi kepustakaan dan berbagai teori pendukung didapatkan dari berbagai

sumber pustaka yang terdiri dari buku, media elektronik, dan jurnal ilmiah. Untuk

data berupa kondisi lingkungan Universitas Sumatera Utara sendiri diperoleh dari

studi dokumentasi dan pengamatan lapangan.

3.2 Teknik Pembuatan Alat Filtrasi Penjernih Air

Metode filtrasi merupakan salah satu cara yang umum digunakan dalam

pengelolaan air. Pada metode filtrasi air akan mengalami tahapan penyaringan

ketika memasuki atau melewati alat yang telah dirancang untuk menjernihkan air

yang akan di olah. Prinsip kerjanya sederhana dan mudah, sehingga setiap orang

dapat merancangnya asalkan mengetahui konsep dasar akan metode ini.

Alat filtrasi sederhana ini dapat dibuat dengan menyusun bahan penyaring

yakni arang tempurung kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir pada posisinya

masing-masing pada tempat seperti tabung atau pipa yang ujungnya telah dibuat

keran atau lubang untuk keluarnya air. Satu hal yang penting untuk diperhatikan

adalah urutan penyusunan bahan yang harus benar-benar tepat. Jika bahan tidak

disusun secara tepat maka akan mengganggu hasil dari penyaringan. Untuk urutan

penyusunan diawali dengan ijuk atau jerami pada bagian paling atas, lalu pasir,

arang dan batu atau kerikil.

Gambar 1. Rancangan Alat Penjernih Air

Page 7: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Pengendalian Lingkungan Air Tercemar

Air sebagai bagian dari sumberdaya alam adalah merupakan bagian dari

ekosistem. Karena itu pengelolaan sumberdaya air memerlukan pendekatan yang

integratif, komprehensif dan holistik yakni hubungan timbal balik antara teknik,

sosial dan ekonomi serta harus berwawasan lingkungan agar terjaga

kelestariannya.

Pada lingkungan perairan yang tercemar akibat limbah domestik perairan

atau banyaknya sampah organik maupun non organik yang dibuang pada

lingkungan perairan sangatlah penting untuk diberikan perhatian dan jalan keluar

akan masalah ini, sepeti pada lingkungan Universitas Sumatera Utara. Pada

beberapa lingkungan perairan yang ada di Universitas Sumatera Utara sepert

kolam, parit dan lubang pembuangan air telah terindikasi tercemar. Hal ini dapat

dilihat dari parameter fisik berupa bau tak sedap atau warna gelap dan keruh serta

parameter kimia berupa banyaknya polutan kotor yang ada didalamnya.

Permasalahan lingkungan seperti pencemaran air ini dapat diatasi dengan

pengurangan pembuangan sampah organik maupun non organik pada lingkungan

perairan, pembuatan lokasi penempatan air limbah secara khusus dan pengelolaan

air yang baik yakni dengan mengelola kembali air yang telah tercemar menjadi air

bersih yang dapat digunakan kembali.

4.2 Pengelolaan Air Limbah Domestik Universitas Sumatera Utara dengan

Penjernihan Melalui Metode Filtrasi

Seluruh limbah domestik, yakni air pembuangan yang merupakan sisa

pemakaian manusia baik yang telah terindikasi tercemar maupun yang belum

dapat dijernihkan kembali dengan metode filtrasi menggunakan bahan alami

berupa arang tempurung kelapa, kerikil, jerami, ijuk dan pasir. Penjernihan ini

dapat membuat air yang tadinya tercemar dapat dipergunakan kembali.

Prinsip kerjanya sederhana, cukup dengan mengambil air limbah domestik

dan memasukkannya kedalam alat filtrasi yang tersedia. Pada saat air dimasukkan

setiap bahan akan mengambil peran dan fungsi masing-masing secara fisik

Page 8: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

maupun kimiawi. Seperti ijuk dan jerami yang akan menyaring kotoran, arang

yang akan menyerap polutan ataupun pasir dan batu yang juga akan memastikan

jernihnya air. Air hasil dari penjernihan ini masih sampai pada penggunaan pada

luar tubuh manusia, belum dapat menjadi air konsumsi. Jika ingin dijadikan air

minum harus melalui pengelolaan selanjutnya seperti direbus.

Setiap air yang ingin dijernihkan kembali cukuplah dengan

memasukkannya kedalam alat filtrasi ini dan menunggu hasilnya pada lubang

yang telah dibuat. Alat ini dapat ditempatkan dimana saja karena ukurannya yang

kecil dan mudah dibawa, seperti pada saluran pembuangan air bekas cuci piring

maupun dilingkungan aliran parit dan kolam yang tercampur dengan limbah

domestik.

4.3 Peran Mahasiswa, Dosen dan Seluruh Staf Pengajar Universitas

Sumatera Utara dalam Menjaga Ketersediaan Air Bersih

Orang-orang yang aktivitas kehidupannya berkaitan dengan perguruan

tinggi biasanya dikenal dengan keintelektualan dan kecerdasannya dalam berfikir.

Dimana semua itu tertuang dalam perkataan maupun perbuatannya yang berbeda

dengan orang awam. Kepedulian setiap orang pada kondisi lingkungan juga

merupakan cerminan akan kecerdasannya. Maka dari itu sudah sepatutnya orang-

orang yang terjun dalam dunia perguruan tinggi, secara khusus pada Universitas

Sumatera Utara haruslah peduli terhadap lingkungan perairan yang ada di

Universitas Sumatera Utara.

Setiap orang harus mengambil peran dalam menjaga ketersediaan

sumberdaya air bersih sebagai indikatpr baiknya lingkungan perairan yang ada di

Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu setiap orang perlu memahami

perencanaan dan pengendalian yang terintegrasi serta berkelanjutan untuk

menjaga sumberdaya ketersediaan air yang ada di Universitas Sumatera Utara.

8

Page 9: Penjernihan Air Limbah Domestik pada Lingkungan Universitas Sumatera Utara

BAB VPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Universitas Sumatera Utara memiliki lingkungan perairan yang sebagian

besarnya telah tercemar oleh limbah domestik pembuangan dari aktivitas yang ada

di perguruan tinggi ini. Air yang telah tercemar ini dapat dikelola menjadi air

bersih kembali dengan menggunakan alat filtrasi yang menggunakan bahan arang,

ijuk, jerami, kerikil dan pasir. Pengelolaan air limbah domestik menjadi air bersih

ini akan tercapai melalui kerjasama dari seluruh kalangan, yakni mahasiswa,

dosen, staf pengurus Universitas Sumatera Utara, masyarakat hingga pemerintah.

5.2 Saran

Hendaknya gagasan penulisan yang tertuang di dalam karya tulis ini bagi

kalangan mahasiswa dapat menjadi rujukan terkait pembelajaran mengenai

pengelolaan lingkungan perairan dan bagi pihak lembaga Universitas Sumatera

Utara, ide dan gagasan penjernihan air ini agar kiranya dapat diterapkan

dilingkungan Universitas Sumatera Utara demi semakin baiknya lingkungan yang

ada di Universitas Sumatera Utara.