PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif...

26
PRES IDEN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURANPEMERINTAHREPUBLIKINDONESIA NOMOR58 TAHUN2015 TENTANG KESELAMATANRADIASIDANKEAMANAN DALAMPENGANGKUTANZATRADIOAKTIF I. UMUM Kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, meliputi bidang penelitian dan pengembangan, industri, kesehatan, dan pertanian. Kegiatan penggunaan tenaga nuklir tidak terlepas dari keberadaan zat radioaktif. Keberadaan zat radioaktif di lokasi kegiatan dimaksud telah merambah semua wilayah provinsi yang ada. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan Pengangkutan Zat Radioaktif antar wilayah, maupun dari dan ke luar negeri dengan menggunakan moda angkutan umum juga mengalami peningkatan. Mengingat dalam setiap aspek kegiatan yang berhubungan dengan zat radioaktif, di samping manfaat yang dapat diambil, juga terdapat potensi risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk memberikan jaminan keselamatan kepada pekerja, anggota masyarakat, maupun perlindungan terhadap lingkungan hidup. Sebagai pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran telah diberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2002 tentang Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif. Peraturan Pemerintah dimaksud mengatur kegiatan pengangkutan zat radioaktif dari sisi aspek keselamatan terhadap bahaya radiasi (safety aspect). Setelah ...

Transcript of PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif...

Page 1: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN

ATAS

PERATURANPEMERINTAHREPUBLIKINDONESIA

NOMOR 58 TAHUN2015

TENTANG

KESELAMATANRADIASIDANKEAMANAN

DALAMPENGANGKUTANZATRADIOAKTIF

I. UMUMKegiatan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia dari waktu ke waktu

terus mengalami peningkatan, meliputi bidang penelitian danpengembangan, industri, kesehatan, dan pertanian. Kegiatan penggunaantenaga nuklir tidak terlepas dari keberadaan zat radioaktif. Keberadaan zatradioaktif di lokasi kegiatan dimaksud telah merambah semua wilayahprovinsi yang ada. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan PengangkutanZat Radioaktif an tar wilayah, maupun dari dan ke luar negeri denganmenggunakan moda angkutan umum juga mengalami peningkatan.

Mengingat dalam setiap aspek kegiatan yang berhubungan dengan zatradioaktif, di samping manfaat yang dapat diambil, juga terdapat potensirisiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harusdiatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampulaksana untuk memberikan jaminan keselamatan kepada pekerja, anggotamasyarakat, maupun perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Sebagai pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997tentang Ketenaganukliran telah diberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor26 Tahun 2002 ten tang Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif.Peraturan Pemerintah dimaksud mengatur kegiatan pengangkutan zatradioaktif dari sisi aspek keselamatan terhadap bahaya radiasi (safetyaspect).

Setelah ...

Page 2: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Setelah Tragedi 11 September 2001 yang menimpa gedung World TradeCenter di Amerika Serikat, perhatian dunia internasional terhadap aspekkeamanan lebih meningkat. Demikian halnya dalam kegiatan PengangkutanZat Radioaktif, aspek keamanan menjadi hal yang penting dan tidak dapatdikesampingkan lagi. Aspek keamanan (security aspect) menitikberatkanpada segala tindakan atau serangkaian tindakan untuk mencegahpencurian, sabotase, teror, maupun tindakan melawan hukum lain yangmengakibatkan jatuhnya zat radioaktif kepada pihak lain yang tidakberwenang dan bertanggung jawab.

Dengan mempertimbangkan perkembangan publikasi internasionaltentang Pengangkutan Zat Radioaktif dan adanya beberapa sisi kelemahanpada Peraturan Pemerintah sebelumnya, maka dipandang perlu untukmelakukan penataan kembali sistem hukum dalam kegiatan PengangkutanZat Radioaktif di Indonesia.

Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai:

a. jenis zat radioaktif dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;

b. teknis Keselamatan Radisi Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;

c. teknis Keamanan Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;d. manajemen Keselamatan Radiasi Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif

dan Keamanan Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;e. sistem kesiapsiaagaan dan penanggulangan kedaruratan dalam

Pengangkutan Zat Radioaktif;f. penatalaksanaan Pengangkutan Zat Radioaktif; dan

g. sanksi administratif.

II. PASALDEMIPASALPasal 1

Cukup jelas.

Pasa12

Huruf a

Zat radioaktif yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariperalatan pengangkutan antara lain depleted uranium counterweightsatau tritium sebagai penunjuk jalan keluar yang digunakan padapesawat terbang.

Hurufb ...

Page 3: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 3 -

Hurufb

Perpindahan dalam suatu kawasan tidak menggunakan jalan umumdan di dalam kawasan sudah memperhatikan keselamatan dankeamanan.

Huruf cContoh zat radioaktif yang terpasang atau melekat pada orang ataubinatang untuk keperluan diagnosis atau terapi antara lain alat pacujantung pada penderita jantung tertentu atau zat radioaktif yangdigunakan pada manusia atau binatang untuk diagnosis atau terapi.

Hurufd

Contoh barang konsumen antara lain detektor asap, barang-barangyang berlapis zat radioaktif, dan peralatan antistatis yangmengandung polonium.

Huruf e

Cukup Jelas.Huruff

Cukup Jelas.Huruf g

Cukup Je1as.

Pasal3

Ayat (1)Huruf a

Cukup jelas.

Hurufb

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup je1as.

Huruf d

Cukup jelas.

Hurufe

Cukup jelas.

Huruff ...

Page 4: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-

Huruff

Yang dimaksud dengan uranium heksafluorida (UF6) adalah salahsatu bentuk persenyawaan kimia an tara atom uranium denganfluorida.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasa14

Cukup jelas.

Pasa15Cukup jelas.

Pasa16

Cukup jelas.

Pasa17Cukup jelas.

Pasa18

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Bungkusan industri merupakan jenis Bungkusan yang umumdipergunakan untuk kegiatan industri.

Hurufb ...

Page 5: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

P[::'(ESIDENREPUBLIK INDONESIA

-5 -

HurufbBungkusan tipe A merupakan Bungkusan yang dirancangpenggunaannya untuk kondisi normal dalam Pengangkutan ZatRadioaktif.

Huruf c

Bungkusan tipe B(U) merupakan Bungkusan yang dirancanguntuk tahan terhadap kondisi kecelakaan parah dan dalamproses pengirimannya memerlukan persetujuan Desain dariotoritas pengawas negara asal dan tidak memerlukan validasiterhadap persetujuan Desain oleh otoritas pengawas setiapnegara yang dilalui atau disinggahi, kecuali Bungkusan tipe B(U)yang berisi Zat Radioaktif Daya Sebar Rendah, Bahan Fisil, atauuranium heksafluorida (UF6)lebih dari 0,1 kg (nol koma satukilogram).

Huruf d

Bungkusan tipe B(M) merupakan Bungkusan yang dirancanguntuk tahan terhadap kondisi kecelakaan parah dan dalamproses pengmrnan memerlukan persetujuan atau validasiterhadap persetujuan Desain oleh otoritas pengawas setiapnegara yang dilalui atau disinggahi.

Huruf eBungkusan tipe C merupakan Bungkusan yang dirancang untuktahan terhadap kondisi kecelakaan pesawat udara.

Huruff

Yang dimaksud dengan "Bungkusan lain" adalah Bungkusanyang berisi zat radioaktif yang dikecualikan dari pengawasanatau berisi muatan yang an tara lain berupa peralatan yangdibuat dari uranium alam, uranium susut kadar, atau thoriumalam, dan pembungkus kosong.

Ayat (3)

Cukup Jelas.

Pasal9Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal11 ...

Page 6: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBUK INDONESIA

-6-

Pasal 11Ayat (1)

Cuku p jelas.Ayat (2)

Nilai aktivitas Ai clan A2 menjadi dasar penentuan penggunaanBungkusan tipe A, Bungkusan tipe B(U), Bungkusan tipe B(M)danBungkusan tipe C untuk Pengangkutan Zat Radioaktif.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 12Ayat (1)

Huruf aBungkusan kosong bekas merupakan Bungkusan yangsebelumnya pernah berisi zat radioaktif.

HurufbCukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.Huruf d

Cukup jelas.Huruf e

Cukup jelas.Ayat (2)

Cukup jelas.Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14Ayat (1)

Kategori Bungkusan merupakan parameter yang menunjukkantingkat potensi bahaya radiasi dari sebuah Bungkusan. Semakintinggi kategori Bungkusan, semakin tinggi pula potensi bahayaradiasi yang menyertainya.

Ayat (2) ...

Page 7: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal19Cukup jelas.

Pasa120

Cukup jelas.

Pasa121

Ayat (1)

Cukup jelas.

PRESIDE!'1REPUBLIK INDONESIA

-7-

Ayat (2) ...

Page 8: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-8-

Ayat (2)

Huruf a

Kode identifikasi merupakan kode Desain yang diterbitkan olehnegara yang mengeluarkan sertifikat persetujuan Desain.Contoh kode identifikasi untuk Indonesia adalah "RI"dan untukAustria adalah "A".

HurufbNomor seri Desain Bungkusan merupakan nomor seri yangmengidentifikasikan secara khusus tiap pembungkus yangsesuai dengan Desain.

Ayat (3)

Huruf a

Cuku p jelas.

HurufbNomor seri Desain Bungkusan merupakan nomor seri yangmengidentifikasikan secara khusus tiap pembungkus yangsesuai dengan Desain.

Huruf cCukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal22

Ayat (1)Cukup jelas.

Ayat (2)Huruf a

Cukup jelas.

Hurufb

Tulisan yang berbunyi "Pembungkus Luar" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakukan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi"overpack:" digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktifdilakukan keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasa123 ...

Page 9: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

- 9 -

Pasa123

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Tanda "RADIOAKTIFAJR-I" digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia, sedangkan tanda "RADIOACTWE LSA-/'digunakan apabila Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hurufb

Tanda "RADIOAKTIFBTP-I" digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia, sedangkan tanda "RADIOACTWE SCO-/'digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan ke luarwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasal24

Ayat (1)Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "perubahan" daftar Nomor PBB adalahpenambahan atau pengurangan Nomor PBB dan nama pengirimandan deskripsi, an tara lain disebabkan oleh perubahan standarinternasional di bidang Pengangkutan Zat Radioaktif atauperkembangan pelaksanaan Pengangkutan Zat Radioaktif.

Pasal25

Cukup jelas.

Pasal26Ayat (1)

Cuku p jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3) ...

Page 10: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 10 -

Ayat (3)

Huruf a

Cukup jelas.

Hurufb

Tulisan yang berbunyi "RADIOAKTIF" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakuan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi"RADIOACTIVE' digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktifdilakukan ke luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

Hurufc

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Kelas 7 merupakan kelas barang berbahaya untuk zatradioaktif.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasa127

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Hurufa

Cukup jelas.

Hurufb ...

Page 11: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDE.NREPUBLIK INDONESIA

- 11 -

Hurufb

Tulisan yang berbunyi "RADIOAKTIF" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakuan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi"RADIOACTIVE' digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktifdilakukan ke luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.Huruf e

Cukup jelas.

Huruff

Cukup jelas.

Huruf g

Kelas 7 merupakan kelas barang berbahaya untuk zatradioaktif.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasa128

Tulisan yang berbunyi "Fisil" digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan di dalam wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi dalam "FISSILE' digunakanjika Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan keluar wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia,

Pasa129

Cukup jelas.

Pasa130

Ayat (1)Cukup jelas.

Ayat (2) ...

Page 12: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDE"'IREPIJBLlK INDONESII-\

- 12 -

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf a

Cukup jelas.

Hurufb

Tulisan yang berbunyi "RADIOAKTIF" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakukan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyidalam "RADIOACTWE' digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan ke luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

Huruf c

Kelas 7 merupakan kelas barang berbahaya untuk zat radioaktif.

Pasa131

Cukup jelas.

Pasa132

Cukup jelas.

Pasa133

Cukup jelas.

Pasa134

Cukup jelas.

Pasa135

Ayat (1)Cukup jelas.

Ayat (2) ...

Page 13: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PF~ESIDENREPIJBLlK INDONESIA

- 13 -

Ayat (2)

Huruf aPenghalang dalam hal ini digunakan untuk mengurangi aksesorang yang tidak berwenang an tara lain berupa tanda larangan,pembatas, atau ruangan terkunci.

HurufbCukup jelas.

Huruf cCukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasa136Cukup jelas.

Pasal37

Huruf a

Cukup jelas.

HurufbCukup jelas.

Huruf cKajian dosis mencakup uraian ten tang metode dan hasil kajiandosis.

Hurufd

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.Huruf g

Cukup jelas.

Hurufh ...

Page 14: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPLJBLlK INDONESIA

- 14 -

Hurufh

Cukup jelas.

Huruf iCukup jelas.

HurufjCukup jelas.

Pasal38

Cukup jelas.

Pasal39

Cukup jelas.

Pasal40Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Penghalang dalam ketentuan ini digunakan untuk mengurangi aksesorang yang tidak berwenang, antara lain berupa tanda larangan,pembatas atau ruangan terkunci.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal41

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Penghalang dalam ketentuan ini digunakan untuk mengurangi aksesorang yang tidak berwenang, antara lain berupa tanda larangan,pembatas atau ruangan terkunci.

Ayat (3)

Cukup jelas.

PasaI42 ...

Page 15: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

IIF! E SID E 1,1I~E:.f:JLJE3L.IK INDOI"JESI/\

- 15 -

Pasa142

Cukup jelas.

Pasa143Cukup jelas.

Pasa144

Cukup jelas.

Pasa145

Cukup jelas.

Pasa146

Cukup jelas.

Pasa147

Cukup jelas.

Pasa148Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Dikecualikan dari klasifikasi tingkat keamanan sumber radioaktifdalam ketentuan ini mengandung pengertian bahwa terhadap ZatRadioaktif Bentuk Khusus dan Zat Radioaktif Daya Sebar Rendahyang dikategorikan menjadi sumber radioaktif kategori 4 dankategori 5 hanya diberlakukan teknis Keselamatan Radiasi DalamPengangkutan Zat Radioaktif.

Pasa149

Huruf a

Cukup jelas.

Hurufb ...

Page 16: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

F;I~ESIDE~~REPUBLIK INDONl::SIA

- 16 -

HurufbPemilihan moda pengangkutan juga termasuk jika pengangkutanmenggunakan angkutan multimoda.

Huruf c

Cukup jelas.

HurufdIdentifikasi personil Pengangkut dilakukan untuk pengangkutandengan moda angkutan jalan raya dengan tujuan supaya terhindardari bahaya sabotase, pemindahan secara tidak sah, dan perbuatanmelawan hukum lainnya terhadap zat radioaktif selamapengangkutan.

Huruf e

Pemeriksaan kendaraan angkut dalam ketentuan ini dilakukan olehPengirim sebelum Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan.

Huruff

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.Hurufh

Cukup jelas.

Pasa150

Huruf aCukup jelas.

Hurufb

Cukup jelas.

Hurufc

Yang dimaksud dengan "penggunaan sistem komunikasi keamanan"adalah sistem komunikasi antara petugas keamanan sumberradioaktif yang mengawal barang kiriman dengan Pengirim.

Hurufd

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruff ..,

Page 17: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

- 17 -

Huruff

Cukup jelas.

Hurufg

Cukup jelas.

Pasa151

Cukup jelas.

Pasa152

Cukup jelas.

Pasa153

Cukup jelas.

Pasa154Cukup jelas.

Pasa155

Cukup jelas.

Pasa156

Cukup jelas.

Pasal57

Cukup jelas.

Pasa158Cukup jelas.

Pasa159

Cukup jelas.

Pasal60

Cukup jelas.

Pasal 61 ...

Page 18: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPU8L1K INDONESIA

- 18 -

Pasa161Cukup jelas.

Pasa162

Cukup jelas.

Pasa163

Cukup jelas.

Pasa164

Cukup jelas.

Pasa165Ayat (1)

Yang dimaksud dengan "sistem manajemen' adalah sekumpulanun sur-uri sur yang saling terkait atau berinteraksi untuk menetapkankebijakan dan sasaran, serta memungkinkan sasaran tersebuttercapai secara efisien dan efektif, dengan memadukan semua unsurorganisasi yang meliputi struktur, sumber daya, dan proses.Penetapan dan penerapan sistem manajemen didasarkan denganpendekatan bertingkat sesuai dengan tingkat risiko bahaya radiasizat radioaktif yang diangkut, frekuensi pengangkutan, penggunaanmoda angkut dan tujuan pengmrnan dalam negeri atauinternasional.

Ayat (2)Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasa166

Cukup jelas.

Pasa167

Cukup jelas.

Pasa168 ...

Page 19: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

I::lRESIDEI'"lREPUBLIK INDONESIA

- 19 -

Pasal68

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Hurufa

Pertolongan pertama dan penyelamatan korban dikoordinasikandengan kepolisian, dinas pemadam kebakaran, dan rumah sakitterdekat.

HurufbInstansi lain yang terkait antara lain kepolisian dan pemerintahdaerah.

Huruf cCukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

HuruffYang dimaksud dengan "pemulihan" adalah pemulihan lokasikejadian kedaruratan dalam Pengangkutan Zat Radioaktif.

Hurufg

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal69

Cukup jelas.

Pasal 70 ...

Page 20: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRES IDENREPUBLIK INDONESIA

- 20 -

Pasa170Hurufa

Cukup jelas.Hurufb

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Hurufd

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruff

Cukup jelas.Hurufg

Pemerintah daerah dalam ketentuan mi antara lain dinaskesehatan dan dinas pemadam kebakaran.

Hurufh

Cukup jelas.

Pasa171Cukup jelas.

Pasa172

Cukup jelas.

Pasa173

Huruf a

Pertolongan pertama dan penyelamatanmengutamakan keselamatan nyawa manusia.

Hurufb

Instansi lain yang terkait antara lain kepolisian dan pemerintahdaerah.

korban harus

Huruf c ...

Page 21: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 21 -

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.Huruff

Cukup jelas.Hurufg

Cukup jelas.

Pasal74Cukup jelas.

Pasal75

Ayat (1)Huruf a

Cukup jelas.

HurufbCukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Hurufd

Instansi lain yang terkait antara lain kepolisian dan pemerintahdaerah.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)Cukup jelas.

Pasal 76 ...

Page 22: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

pr~ESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 22 -

Pasa176

Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Huruf aCukup jelas.

Hurufb

Cukup jelas.Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Satuan tanggap darurat BAPETENadalah satuan tugas yangmelaksanakan fungsi tanggap darurat pada saat terjadinyakedaruratan nuklir dan/ atau kedaruratan radiologi.

Pasa177Cukup jelas.

Pasa178

Cukup jelas.

Pasa179Cukup jelas.

Pasa180

Cukup jelas.

Pasa181

Cukup jelas.

Pasa182

Cukup jelas.

Pasal 83 ...

Page 23: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

Pasa183

Cukup jelas.

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 23 -

Pasa184

Ayat (1)

Huruf aCukup jelas.

HurufbBungkusan tipe B(M)yang tidak sesuai dengan Desain untukBungkusan tipe B(M) yaitu Bungkusan yang tidak didesaindengan memperhitungkan suhu -40°C (minus empat puluhderajat Ce1cius) sampai 70°C (tujuh puluh derajat Ce1cius)ataudidesain untuk memungkinkan dilakukan pembukaan ventilasisewaktu-waktu pada Bungkusan secara terkendali.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

HuruffCukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasa185

Cukup jelas.

Pasa186

Cukup jelas.

Pasa187

Cukup jelas.

Page 24: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

FJRES IDEt'--1REPLlBLIK INDONESIA

- 24 -

Pasa188Cukup jelas.

Pasa189Cukup jelas.

Pasa190Cukup jelas.

Pasa191

Cukup jelas.

Pasa192Cukup jelas.

Pasa193

Cukup jelas.

Pasa194Cukup jelas.

Pasa195Cukup jelas.

Pasa196Cukup jelas.

Pasa197

Cukup jelas.

Pasa198 ...

Page 25: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBL.lK INDONESIA

- 25 -

Pasa198Cukup jelas.

Pasa199

Cukup jelas.

Pasall00

Cukup jelas.

Pasall0l

Cukup jelas.

Pasall02

Cukup jelas.

Pasall03Cukup jelas.

Pasall04

Cukup jelas.

Pasal 105Cukup jelas.

Pasal 106

Ayat (1)Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan "ketentuan peraturan perundang-undangan"adalah ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangpengangkutan.

Pasal 107 ...

Page 26: PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harus diatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampu laksana untuk

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 26 -

Pasal 107

Cukup jelas.

Pasal 108

Cukup jelas.

Pasal 109

Cukup jelas.

Pasal 110

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5728