DERET RADIOAKTIF

11
DERET RADIOAKTIF KELOMPOK 1 M. NOVRA YANSYAH ILHAM GAZALI ICELELY SITOHANG ANANESI WULANDARI PUTRI AL SIMBOLON

description

zsfzfsfsd

Transcript of DERET RADIOAKTIF

Page 1: DERET RADIOAKTIF

DERET RADIOAKTIFKELOMPOK 1

- M. NOVRA YANSYAH

- ILHAM GAZALI

- ICELELY SITOHANG

- ANANESI WULANDARI

- PUTRI AL SIMBOLON

Page 2: DERET RADIOAKTIF

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan radioaktif?

2. Apakah sifat-sifat radioaktif?3. Apasaja aplikasi radioaktif?

Page 3: DERET RADIOAKTIF

RADIOAKTIFZat radioaktif adalah zat yang tidak mempunyai isotop stabil, disebut juga radioisotop. Zat tersebut dapat memancarkan sinar radiasi yang disebut sinar radioaktif, berupa sinar alfa(α), sinar beta(β), sinar gamma(γ)

Page 4: DERET RADIOAKTIF

DERET RADIOAKTIFderet radioaktif adalah suatu kumpulan unsur-unsur yang dibentuk dari suatu nuklida radioaktif tunggal oleh pancaran menyebabkan terbentuknya atom dari suatu unsure lain, deret itu dimulai dengan peluruhan radioaktif dari unsur induk dan berlanjut dari atom ke atom sampai akhirnya terbentuk sesuatu atom tak-radioaktif.

Inti radioaktif tidak selalu meluruh dan menghasilkan inti anak yang stabil. Seringkali inti anak juga tidak stabil, sehingga terjadi peluruhan berikutnya yang juga belum tentu stabil.

Dalam proses peluruhan radioaktif, nomor massa A inti induk akan berubah dengan 4 satuan (peluruhan alfa) atau A tidak berubah (peluruhan beta). Karena itu nomor massa A dari isotop-isotop anggota peluruhan berantai, pasti meluruh dengan kelipatan 4. Dengan demikian ada empat deret yang mungkin dengan nomor massa A, yang dapat dinyatakan dengan rumus 4n, 4n + 1, 4n + 2, 4n +3, dengan n adalah bilangan bulat.

Page 5: DERET RADIOAKTIF

Masing-masing deret radioaktif diberi nama dengan inti induknya. Deret radioaktif 4n + 2 diberi nama deret uranium. Deret radioaktif 4n + 3 diberi nama deret aktinium. Deret 4n diberi nama deret deret Thorium dan deret 4n + 1 diberi nama deret Neptunium.

Tabel 1. Deret Radioaktif Alam

Page 6: DERET RADIOAKTIF

JENIS DERET RADIOAKTIF1) Deret Thorium

Deret Thorium merupakan deret yang diawali unsur 92Th232 (inti induk) dan diakhiri unsur 87Pb208 sebagai unsur yang stabil, dengan melalui 7 peluruhan α dan 5 peluruhan β.

Page 7: DERET RADIOAKTIF

2) Deret Neptunium

Deret Neptunium merupakan deret yang diawali unsur (inti induk) dan diakhiri unsur sebagai unsur yang stabil, dengan melalui 8 peluruhan α dan 5 peluruhan β. Deret ini disebut juga deret (4n+1).

Page 8: DERET RADIOAKTIF

3) Deret Uranium

Deret Uranium merupakan deret yang diawali unsur (inti stabil) dan diakhiri unsur sebagai unsur yang stabil, dengan melalui 9 peluruhan α dan 7 peluruhan β. Deret ini disebut juga deret (4n+2).

Page 9: DERET RADIOAKTIF

4) Deret Aktinium

Deret Aktinium merupakan deret yang diawali unsur (inti induk) dan diakhiri unsur sebagai unsur yang stabil, dengan melalui 9 peluruhan α dan 6 peluruhan β. Deret ini disebut juga deret (4n+3).

Page 10: DERET RADIOAKTIF

SIFAT-SIFAT RADIOAKTIFSinar α     :

- Identik dengan inti atom helium (2He4)          

- Daya tembusnya kecil (daya jangkau 2,8 sampai dengan 8,3 cm)

-Daya ionisasinya besar ± 100 kali daya ionisasi partikel β dan 10.000 kali ionisasi sinar γ.

- Identik dengan electron ( le. )

Sinar β     :

- Daya tembusnya cukup besar tapi daya ionisasinya agak kecil (di udara 1/100 dari partikel α)

- Tidak bermuatan (gelombang elektromagnetik)

Sinar γ     :

- Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil sehingga daya tembusnya sangat besa jika dibandingkan dengan daya tembus partikel α atau β (± 10.000 lebih besar dari sinar α).

- Daya tembus palng besar

Page 11: DERET RADIOAKTIF

APLIKASI RADIOAKTIFTerapi kanker:

Radiasi dapat menimbulkan sekaligus menyembuhkan kanker. Radiasi menyebabkan molekul-molekul dalam sel terpecah/terionisasi.

Pengukuran Pergerakan Lumpur dan Pasir di Sungai Isotop yang digunakan adalah yang memiliki waktu paruh singkat, contoh:

140BaSO4, t1/2 = 12,8 hari.

Pendeteksi Kebocoran Digunakan sejumlah kecil radioisotop 24Na (t1/2 = 15 jam), dengan cara

dimasukkan kedalam saluran air, dan pergerakannya diikuti dengan detektor.