Penjadwalan Proses

7
Nama: Masti Fatchiyah Maharani Kelas/NPM: TF B/1434010077 TUGAS MATA KULIAH SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES A. Shortest Job First (SJF) Pengertian : SJF merupakan proses penjadwalan yang ada di ready queue dan akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses. Karena hal tersebut, maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal. Algoritma: 1. non-preemptive (tidak dapat diinterupt), pemilihan proses adalah proses dalam antrian yang memiliki waktu eksekusi tercepat. CPU tidak memperbolehkan proses yang ada di ready queue untuk menggeser proses yang sedang dieksekusi oleh CPU meskipun proses yang baru tersebut mempunyai burst time yang lebih kecil. 2. preemptive (dapat diinterupsi), proses yang dipilih adalah proses yang memiliki waktu sisa eksekusi terkecil. Teknik ini juga dikenal dengan nama Shortest Remaining Time First. Kelebihan dan Kekurangan Algoritma: Kekurangan: 1. Susahnya untuk memprediksi burst time (lama eksekusi) proses yang akan dieksekusi selanjutnya. 2. Proses yang mempunyai burst time yang besar akan memiliki waiting time yang besar pula karena yang dieksekusi terlebih dahulu adalah proses dengan burst time yang lebih kecil.

description

Penjadwalan Proses

Transcript of Penjadwalan Proses

Page 1: Penjadwalan Proses

Nama: Masti Fatchiyah Maharani

Kelas/NPM: TF B/1434010077

TUGAS MATA KULIAH SISTEM OPERASI

PENJADWALAN PROSES

A. Shortest Job First (SJF) Pengertian :

SJF merupakan proses penjadwalan yang ada di ready queue dan akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting timeyang pendek untuk setiap proses. Karena hal tersebut, maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.

Algoritma:1. non-preemptive (tidak dapat diinterupt), pemilihan proses adalah proses

dalam antrian yang memiliki waktu eksekusi tercepat. CPU tidak memperbolehkan proses yang ada di ready queue untuk menggeser proses yang sedang dieksekusi oleh CPU meskipun proses yang baru tersebut mempunyai burst time yang lebih kecil.

2. preemptive (dapat diinterupsi), proses yang dipilih adalah proses yang memiliki waktu sisa eksekusi terkecil. Teknik ini juga dikenal dengan nama Shortest Remaining Time First.

Kelebihan dan Kekurangan Algoritma:Kekurangan:

1. Susahnya untuk memprediksi burst time (lama eksekusi) proses yang akan dieksekusi selanjutnya. 

2. Proses yang mempunyai burst time yang besar akan memiliki waiting time yang besar pula karena yang dieksekusi terlebih dahulu adalah proses dengan burst time yang lebih kecil. 

Kelebihan:1. Meminimalisir rata-rata waktu tunggu.2. Throughput tinggi.3. Membuktikan optimalisasi rata-rata turn around time.

Contoh Soal

Page 2: Penjadwalan Proses

Dari table di atas tentukan average waiting time dengan algoritma penjadwalan SJF!Jawab:

B. Priority Scheduling

Pengertian:

Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.

Karakteristik:

Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:1. Time limit.2. Memory requirement.3. Akses file.4. Perbandingan antara burst M/K dengan CPU burst.5. Tingkat kepentingan proses.

Algoritma:

Page 3: Penjadwalan Proses

1. Preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut.

2. Non-Preemptive  proses yang baru datang tidak dapat menganggu proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.

Kelebihan dan Kekurangan:

Kekurangan:

1. Dapat terjadi indefinite blocking( starvation).

Kelebihan:

1. Biasanya memenuhi kebijaksanaan yang ingin mencapai maksimasi suatu kriteria diterapkan.

Contoh Soal:

Terdapat 5 proses seperti pada tabel berikut:

Hitunglah Average Waiting Time menggunakan algoritma PS!Jawab:Maka gantt chart kedatangan proses:

 Sehingga waktu tunggu untuk tiap-tiap proses terlihat pada tabel berikut:

Page 4: Penjadwalan Proses

AWT = (12+22+19+2)/5 = 11 ms.

C. Round Robin.

Pengertian:

Sebuah susunan yang memilih semua elemen pada grup seperti beberapa perintah rasional, biasanya dari atas sampai ke bawah sebuah daftar/susunan dan kembali lagi keatas dan begitu seterusnya.

Algoritma:

1. Jika proses memiliki CPU Burst < Quantum Time, maka proses akan melepaskan CPU, jika telah selesai digunakan à CPU dapat segera digunakan oleh proses selanjutnya.

2. Jika proses memiliki CPU Burst > Quantum Time, maka proses tersebut akan dihentikan jika sudah mencapai quantum time dan selanjutnya mengantri kembali pada posisi tail queue (ekor dari ready queue), CPU kemudian menjalankan proses berikutnya.

3. Jika quantum time belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan CPU dialihkan ke proses lain.

Kelebihan dan Kekurangan:

Kekurangan:

1. Jika quantum time sangat besar switching yang terjadi akan semakin sedikit (seperti FCFS).

2. Jika quantum time terlalu kecil  switching yang terjadi akan semakin banyak, sehingga banyak waktu yang terbuang.

Kelebihan:

1. Adanya keseragaman waktu

Contoh Soal:

Page 5: Penjadwalan Proses

Langkah 1: Buat Gantt Chart

 0    1     2    3     4    5    6     7    8     9    10

11  12  13  14  15  16   17  18  19   20   21   22

Langka 2: Menghitung AWT (Average Waiting Time).

AWT yang terjadi adalah:(6+3+10+3+8)/5 = 30/5 = 6

Langka 3: Menghitung ATAT (Average Turn Around Time)

  0    1     2    3     4    5    6     7    8     9    10

11  12  13  14  15  16   17  18  19   20   21   22

Sumber:

https://pariwisatabali9.wordpress.com/2014/11/09/pengertian-fcfs-first-come-first-served-sjf-shortest-job-first-dan-round-robin/