PENJABARAN ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON … AWAL.pdf · liberalisasi jasa akomodasi wisata di...

13
SKRIPSI PENJABARAN ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (AFAS) DALAM PENGATURAN LIBERALISASI JASA AKOMODASI WISATA DI INDONESIA IDA BAGUS GDE AJANTA LUWIH NIM: 0816051247 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of PENJABARAN ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON … AWAL.pdf · liberalisasi jasa akomodasi wisata di...

SKRIPSI

PENJABARAN ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ONSERVICES (AFAS) DALAM PENGATURAN LIBERALISASI

JASA AKOMODASI WISATA DI INDONESIA

IDA BAGUS GDE AJANTA LUWIH

NIM: 0816051247

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

PENJABARAN ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ONSERVICES (AFAS) DALAM PENGATURAN LIBERALISASI

JASA AKOMODASI WISATA DI INDONESIA

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

IDA BAGUS GDE AJANTA LUWIH

NIM: 0816051247

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

1

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis sebagai mahasiswa Fakultas Hukum

Universitas Udayana, untuk dapat menyelesaikan tugas akhir berupa Skripsi yang berjudul

“Penjabaran ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) dalam Pengaturan

Liberalisasi Jasa Akomodasi Wisata di Indonesia” tepat pada waktunya. Puja dan puji syukur

penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

izinNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan yang berarti, yang merupakan

salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Hukum di

Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan dan kerja

sama dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H., M.H., sebagai Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

2. Bapak I Ketut Sudiarta, S.H., M.H., sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, S.H., M.H., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Udayana.

1

4. Bapak I Wayan Suardana, S.H., M.H., sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

5. Bapak Anak Agung Gede Oka Parwata, S.H., M.Si., sebagai Ketua Program Ekstensi

Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6. Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

banyak membantu saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Ibu Made Suksma Prijandhini Devi Salain, S.H., M.H., LL.M., selaku Dosen

Pembimbing II yang telah membantu saya sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

8. Bapak I Ketut Suardita, S.H., M.H., Dosen Pembimbing Akademik saya.

9. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah banyak berjasa dalam

memberikan bekal ilmu pengetahuan khususnya ilmu hukum.

10. Seluruh staf Tata Usaha dan staf Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana

yang telah tulus memberikan bantuan selama penulis mengikuti perkuliahan maupun

penyusunan skripsi ini.

11. Orang tua, serta keluarga besar saya.

12. Kakak Ida Ayu Paramitha Wulan Sari, S.H., M.Kn., yang telah banyak memberi masukan

dalam penulisan skripsi ini sehingga bisa terselesaikan tepat pada waktunya.

13. Teman-teman saya di Fakultas Hukum, Agung, Gungde, Sonny, Lisa, Lantika, Ruby,

Dhira, Rai, Arik, dan Sakti, yang tidak pernah berhenti menyemangati saya agar bisa

menyusul mereka segera menjadi sarjana. Terima kasih juga untuk Handy, Michael,

2

Mirah, Celcillia, Andika, Bawa, Suryadi, Candra, dan tidak lupa juga terima kasih Ida

Ayu Draupadi yang kehadirannya telah membuat saya kembali bersemangat untuk

bersegera lulus.

14. Segenap pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan

dukungan sehingga saya dapat menempuh perkuliahan dengan baik.

Penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis belum merupakan

jaminan atas kesempurnaan tulisan ini, namun besar harapan penulis agar skripsi yang sederhana

ini dapat bermanfaat, atau hanya sekedar menjadi bacaan yang menarik bagi siapapun yang

membacanya. Mohon maaf apabila masih ada kekurangan yang ditemukan dalam skripsi ini.

Om Santih, Santih, Santih, Om.

Denpasar, 28 Juni 2015

Penulis

3

ABSTRAK

Negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk mengadakan liberalisasi perdagangan jasadi kawasan ASEAN. Salah satu hal yang disepakati untuk diliberalisasi yaitu mengenai jasapariwisata. Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN yang memilikiberanekaragam destinasi pariwisata tentunya perlu mengatur liberalisasi perdagangan jasa inidengan menetapkannya dalam peraturan. Permasalahan yang hendak dibahas yaitubagaimana pengaturan liberalisasi jasa akomodasi wisata di dalam skema ASEANFramework Agreement on Services (AFAS)? dan bagaimanakah penjabaran AFAS itusendiri?

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian hukumnormatif. penelitian hukum normatif mencakup penelitian terhadap sistematika hukum,penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum, penelitian sejarah hukum dan penelitianperbandingan hukum..

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pengaturan liberalisasi jasaakomodasi wisata dalam skema AFAS diatur dalam sektor-sektor yang disebut denganTourism and Travel Related Services dalam komitmen-komitmen paket AFAS. Komitmennegara-negara ASEAN pada sektor pariwisata atau Tourism selalu diikuti dengan TravelRelated Services sebagai satu kesatuan. Untuk penjabaran AFAS dalam pengaturanliberalisasi jasa akomodasi wisata di Indonesia, pihak Departemen Kebudayaan danPariwisata menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan sejumlah subsektor pariwisatayang akan diliberalisasi. Pembatasan liberalisasi pariwisata akan diberlakukanhingga berakhir pada tahun 2020. Pelaksanaan Liberalisasi sektor pariwisata sampai saat inimasih berpegang pada apa yang telah disepakati dalam komitmen GATS Indonesia di sektorpariwisata. Untuk bidang perhotelan dan resort liberalisasi dilakukan dengan pembatasan:Pemerintah hanya mengijinkan pemasokan jasa untuk hotel dengan klasifikasi bintang 3, 4dan 5; pemasok jasa asing harus menyetor modal yang lebih tinggi dibanding pemasok jasaagen dan tour operator dalam negeri; investor asing boleh menguasai kepemilikan sahamhingga 100% di bisnis perhotelan dan tourist resort di Kawasan Timur Indonesia.

Kata kunci: Penjabaran, Jasa, Akomodasi Wisata, ASEAN Framework Agreement on Services

ABSTRACT

ASEAN member countries have agreed to hold the liberalization of trade in servicesin the ASEAN region. One thing that has been agreed to be liberalized is the tourismservices. Indonesia as one of the member of ASEAN, which has diverse tourism destination,is certainly necessary to regulate the liberalization of trade in services by specifying it in theregulations. Issues to be discussed are: how to manage the liberalization of services oftourist accommodation in the scheme of ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS)?

The research method used in this research was the method of normative legalresearch, which includes the study of legal system, research on the level of synchronizationlaw, research of legal history and comparative research.

Based on the research results, it can be seen that the arrangement of touristaccommodation services liberalization in the scheme of AFAS was regulated in the sectorcalled Tourism and Travel Related Services in the commitments of AFAS package.Commitment of ASEAN countries in the tourism sector is always followed by the TravelRelated Services as a whole. In the elaboration of the AFAS in the Regulation of TouristAccommodation Services liberalization in Indonesia, the Ministry of Culture and Tourismaffirmed that the government had established a number of sub-sectors of tourism, which willbe liberalized. Restrictions on tourism liberalization will take effect until it ended in the year2020. Implementations of the liberalization of the tourism sector are still adhered to whathas been agreed in the Indonesia GATS commitments in the tourism sectors. For the field ofhospitality and resort, liberalization is carried out by the restrictions: The government onlypermits the supply of services to the hotels with the qualifications of 3, 4, and 5-star hotels;Foreign service suppliers must pay higher capital than domestic supplier of the service agentand tour operator; Foreign investors are allowed to take control of up to 100% of ownershipin the hospitality business and tourist resort of the eastern parts of Indonesia.

Keywords: Elaboration of, services, travel accommodation, ASEAN FrameworkAgreement on Services

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …...................................................................................... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR ...................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ….…………… iv

KATA PENGANTAR .............................................................................. v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... viii

ABSTRAK …………………………………………………………………… ix

ABSTRACT …………………………………………………………………… x

DAFTAR ISI ..………………………………………………………………….. xi

xi

xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................

1.2 Rumusan Masalah .................................................................

1.3 Ruang Lingkup Masalah ........................................................

1.4 Orisinalitas Penelitian ............................................................

1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................

a. Tujuan Umum ..................................................................

b. Tujuan Khusus .................................................................

1.6 Manfaat Penulisan ................................................................

a. Manfaat Teoritis ..............................................................

b. Manfaat Praktis ...............................................................

1.7 Landasan Teoritis ....................................................................

1.8 Metode Penelitian .................................................................

a. Jenis Penelitian ................................................................

b. Jenis Pendekatan ..............................................................

c. Sumber Bahan Hukum ......................................................

d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ..............................

e. Teknik Analisis Bahan Hukum .......................................

1

11

11

11

13

13

13

14

14

14

15

21

21

21

22

24

24

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JASA, LIBERALISASI

JASA, PARIWISATA, DAN ASEAN FRAMEWORK

AGREEMENT ON SERVICES (AFAS)2.1 Pengertian Jasa ………………………...................................

2.2 Pengertian dan Konsep Liberalisasi Jasa ………....................

2.3 Pengertian Pariwisata dan Jenis-jenis Akomodasi Pariwisata ..

2.4 Usaha Jasa Akomodasi ……………………………………...

2.5 ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) ………

2.5.1 Sejarah AFAS ........................................................

2.5.2 Prinsip-prinsip AFAS ............................................

25

25

33

39

40

40

44

BAB III PENGATURAN LIBERALISASI JASA AKOMODASI

WISATA DALAM SKEMA AFAS3.1 Mekanisme Liberalisasi Jasa AFAS .......................................

3.2 Pengaturan Liberalisasi Jasa Akomodasi dalam Skema AFAS..

46

50

BAB IV PENERAPAN KOMITMEN AFAS DALAM PENGATURAN

LIBERALISASI JASA AKOMODASI WISATA DI

INDONESIA4.1 Kesiapan Indonesia dalam Liberalisasi Perdagangan Jasa

Pariwisata …............................................................................

4.2 Penjabaran AFAS dalam Pengaturan Liberalisasi Jasa

57

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 71

xii