PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR...

103
PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI METODE GERAK DAN LAGU PADA ANAK USIA DINI DI RA ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam OLEH FITRI TRIYANA NIM 11613019 JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Transcript of PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR...

Page 1: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI

METODE GERAK DAN LAGU PADA ANAK USIA DINI DI RA

ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

OLEH

FITRI TRIYANA

NIM 11613019

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 3: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 4: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 5: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 6: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

MOTTO

حق الوا لد على الو لد ان يحسن اسمه و اد به و ان يعلمه الكتا بة واسبا حة

(والرما ية وان ال يرزقه االطيبا وان يزوجه اذا ادرك )رواه الحا كم

Artinya: “Hak anak atas orang tuanya, hendaklah orang tuanya

memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan

baik, dan menempatkannya (tempat tinggal) di tempat yang

baik/shaleh.

(Syu’bu Al Iman Li Al Baihaqi, hadis ke 8137:2856).

Page 7: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Semua anggota keluargaku, suami dan anakku, orang tuaku, adik-adikku

yang semuanya telah memotivasiku dan memberikan dukungan serta

bantuan.

2. Keluarga besarku yang dengan ikhlas mendo’akanku dan mendukungku.

3. Ibu Dr. Hj. LilikSriyanti M. Si yang dengan sabar membimbingku dalam

penulisan skripsi.

4. Semua dosen dan guru-guruku yang dengan ikhlas dan sabar mendidikku.

5. Semua ustadz-dan ustadzahku yang telah mendidikku dengan sabar.

6. Semua sahabatku di IAIN Salatiga, RA TB 37, MI AL ISLAM

BANDING.

7. Semua pihak yang telah berperan dalam penulisan skripsi ini, trimakasih

atas bantuannya.

Page 8: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

ABSTRAK

Triyana, Fitri. 2017.Peningkatan Kemampuan Fisik Motorik Kasar Melalui

Metode Gerak dan Lagu pada Anak Usia Dini Di RA Rowosari Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan

IslamAnakUsiaDini. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:

Dr. Hj. LilikSriyanti, M. Si.

Kata Kunci: Motorikkasar, Gerakdanlagu

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

gerak motorik kasar di RA Rowosari Tuntang. Pertanyaan umum yang ingin

dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah dengan metode pembelajaran gerak dan

lagu dapat meningkatkan keterampilan fisik motorik kasar pada siswa kelompok B RA

Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang?. Untuk menjawab pertanyaan

tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian tindakan

kelas.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa anak di usia dini membutuhkan

metode mengajar yang bervariatif dan menarik. Peneliti memberikan batasan

porsentase keberhasilan minimal 75 %. Hasil observasi prasiklus penguasaan

anak terhadap gerak motorik kasa rmencapai 28 % jadi hasilnya masih rendah.

Setelah dilaksanakan siklus I yakn I penyampaian materi gerak motorik kasar

melalu I metode gerak dan lagu, penguasaan gerakan mengalami peningkatan

mencapai 50 %. Kemudian dilanjutkan siklus II yang dapat meningkatkan

penguasaan gerak motorik kasar dengan baik yakni mencapai 94 %.Jadi setelah

dilaksanakan siklus I dan II perkembangan motorik kasar pada anak mengalami

peningkatan yang mencapai nilai diatas porsentase minimal yakni mencapai 94 %.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di RA Rowosari Tuntang ditemukan,

ternyata anak didik lebih cepat menguasai gerak fisik motorik kasar melalui

metode gerak dan lagu. Anak lebih tertarik dan cepat menangkap jika

pembelajaran disampaikan menggunakan metode yang menarik.

Page 9: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWt yang telah

memberikan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Fisik

Motorik Kasar Melalui Gerak dan Lagu Pada Anak Usia Dini Di RA

Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017”.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta

para pengikutnya yang setia. Beliau adalah utusan Allah untuk

membebaskan manusia dari kejahiliahan dengan membawa agama islam.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (SPd.I) di Sekolah

InstitutAgama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Skripsi ini berjudul .“

Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Kasar Melalui Gerak dan Lagu

Pada Anak Usia Dini Di RA Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. SelakuRektor IAIN Salatiga.

2. BpkSuwardi, M. PdselakuDekan FTIK IAIN Salatiga

Page 10: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Jurusan PIAUD IAIN

Salatiga.

4. Dr. Hj. LilikSriyanti, M. Si selaku Dosen Pembimbing Skripsikuyang

telah memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai

ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

6. Karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta

bantuan.

7. Semua anggota keluargaku suamiku, ibu serta ayahku, dan anggota

keluarga yang lain yang telah menemani, membantu, dan memberikan

motivasi kepada penulis.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini,

sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Semoga amal kebaikan

mereka diterima oleh Allah SWT.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini

dapat berguna bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya.

Page 11: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 12: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 13: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 14: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 15: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 16: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak pada masa sekarang ini banyak yang lebih menyukai

permainan menggunakan media elektronik, anak enggan untuk

bersosialisasi dengan lingkungan melalui permainan dengan teman

sebaya. Padahal sebenarnya permainan yang dilaksanakan anak

bersama teman dengan banyak gerak mempunyai pengaruh positif

terhadap perkembangan fisik motorik kasar anak tersebut. Anak

akan menjadi lebih lincah dalam menggerakkan anggota tubuhnya.

Pada umumnya anak lebih menyukai musik dan lagu,

sehingga permainan yang tidak disertai dengan irama musik kurang

diminati oleh anak. Irama musik dapat menarik hati anak untuk

mengikuti dentuman musik yang terdengar. Howard Gardner (dalam

Hildayani, 2014:5.6) berpendapat bahwa Multipel Inteligence yang

dimuliki anak berbeda-beda,diantaranya Musical Inteligence yang

menyatakan bahwa anak-anak yang peka terhadap bunyi-bunyi non

verbal dalam lingkungan, seperti irama, tinggi-rendah suara, dan

pola nada. Anak yang memiliki kecerdasan musical senang

bersenandung dan dengan mudah dapat mengubah suara-suara

menjadi irama. Oleh karena itu seorang pendidik anak usia dini

harus lebih kreatif dan inoatif dalam meningkatkan berbagai aspek

perkembangan pada anak usia dini agar dapat membentuk generasi

Page 17: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Indonesia yang cerdas, kreatif, berilmu dan berakhlakul karimah

dengan cara yang tepat.

Pendidik berperan sebagai orang tua kedua bagi peserta didik

di sekolah, sehingga mereka juga memiliki kewajiban untuk

membekali anak didiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan

ketrampilan. Dalam sebuah hadis telah dijelaskan beberapa

kewajiban orang tua terhadap anak:

مه و اد به و ان يعلمه ال كتا بة واسبا حة حق ا سن اس لوا لد على الو لد ان يح

رك )رواه الحا كم زقه االطيبا وان يزوجه اذا اد (والرما ية وان ال ير

Artinya:“ :Hak anak atas orang tuanya membaguskan namanya dan

akhlak/sopan santun, mengajarkan tulis menulis, berenang, dan

memanah, memberi makan dengan makanan yang baik,

menikahkannya bila telah cukup umur.”(Syu’bu Al Iman Li Al

Baihaqi, hadis ke 8137:2856).

Berdasarkan hadis tersebut dapat kita pahami bahwa seorang

pendidik juga harus mengajarkan fisik motorik kasar pada anak,

karena dalam hadis tersebut anak perlu diajarkan ketrampilan

memanah, berkuda, dan berenang yang termasuk pendidikan fisik

motorik kasar. Agar perkembangan fisik motorik kasar pada anak

dapat berkembang dengan baik, dibutuhkan pendidikan fisik motorik

kasar sejak usia dini oleh pendidik di sekolah. Pendidik perlu

mengenalkan gerakan-gerakan sederhana yang mudah ditiru oleh

anak.

Kecerdasan fisik motorik atau kinestetik adalah suatu

kecerdasan dalam hal melakukan gerakan-gerakan yang bagus

Page 18: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

seperti berlari, menari, melakukan gerakan senam, atau membuat

berbagai karya seni. Kecerdasan fisik meliputi berfikir melalui

gerakan tubuh secara ekspresif, tahu kapan dan bagaimana bereaksi,

meningkatkan ketrampilan fisik.

Ada 5 prinsip utama perkembangan motorik menurut,

Malina dan Bouchard ( dalam Montolalu dkk 2009) yaitu :

kematangan, urutan, motivasi,pengalaman, dan praktik, selain

kelima prinsip diatas ada juga kebutuhan yg harus dipenuhi

yang berkaitan dengan pengembangan motorik kasar, antara lain

: ekspresi melalui gerakan, bermain, kegiatan yang berbentuk

drama, kegiatan yang berbentuk irama.

Perkembangan motorik kasar anak berkaitan dengan

kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk

mengekspresikan ide dan perasaanyya serta ketrampilan

menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu.

Perkembangan motorik kasar ini meliputi kemampuan fisik yang

spesifik seperti koordinasi, keseimbangan, ketrampilan, kekuatan

dan kelenturan. Menurut Hildayani (2005:39) pengaturan

keseimbangan tubuh diperlukan anak untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang lebih sulit dan komplek seperti melompat, berlari,

memanjat, menari dan senam yang membutuhkan banyak variasi

gerak. Dampak dari ketidakseimbangan pada anak adalah kesulitan

dalam mengatur dan mengontrol gerakan anggota tubuh sehingga

Page 19: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

terkesan gerakannya kaku, ragu-ragu dan canggung.

Hasil observasi peneliti di RA Rowosari kecamatan Tuntang

ditemukan bahwa, saat pembelajaran motorik kasar sebagian siswa

masih merasa tidak tertarik dan kurang aktif bahkan cenderung

pendiam. Anak belum antusias untuk menirukan berbagai gerakan

yang dicontohkan guru.

Hambatan dan kendala yang di temui di lapangan antara

lain :

(1) Faktor dari dalam diri anak itu sendiri misalnya anak tersebut

terlalu pendiam dan malas bergerak (2) Faktor dari gurunya,

penyajian kegiatan dalam bentuk gerak sedikit dan monoton. (3)

Faktor dari orang tua dan keluarga yang tidak suka berolah raga

sehinga tidak mengulangi kegiatan motorik kasar yang telah

diajarkan oleh guru di RA. (4) kurangnya alokasi waktu, karena

ada lima pengembangan dasar (Nili-nilai Agama, Sosial

Emosional, Bahasa, Kognitif, Seni) juga harus diberikan kepada

anak usia dini

Melihat uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis

ingin meneliti anak dalam gerak dan lagu, dengan mengambil

salah satu cara pengembangan motorik kasar melalui gerak dan

lagu.

Dengan keadaan tersebut peneliti bermaksud untuk meneliti

masalah itu agar mengetahui tentang metode yang tepat untuk

Page 20: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

digunakan dalam meningkatkan perkembangan fisik motorik kasar

anak usia dini dengan judul

“ Peningkatan perkembangan fisik motorik kasar melalui gerak dan

lagu pada anak usia dini di RA Rowosari Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah yang di

kemukakan di atas dapat di rumuskan masalah penelitian ini

sebagai berikut :

Apakah dengan metode pembelajaran gerak dan lagu dapat

meningkatkan keterampilan fisik motorik kasar pada siswa

kelompok B RA Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang?

C. TUJUAN PENELITIAN

ADAPUN TUJUAN DARI PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI

ADANYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK

DENGAN METODE GERAK DAN LA]GU PADA SISWA KELOMPOK B RA

ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan anggapan sementara yang

masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian

(Dwiloka, 2012:29). Adapun hipotesis yang peneliti ajukan dalam

penelitian ini adalah:

Page 21: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

“ Ada peningkatan perkembangan fisik motorik kasar pada anak

melalui gerak dan lagu pada anak usia dini di RA Rowosari

tuntang tahun pelajaran 2016/2017”.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis adalah:

a. Memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang

kreatif dan inovatif, dan sebagai sarana pengembangan dan

peningkatan professional guru.

b. Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang

pentingnya peningkatan kemampuan fisik motorik kasar

melalui gerak dan lagu pada anak usia dini.

c. Bagi guru RA dapat menambah wawasan betapa pentingnnya

memahami karakteristik anak sehingga dapat menentukan

metode pembalajaran yang tepat untuk meningkatkan

perkembangan fisik motorik kasar melalui gerak dan lagu.

d. Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang lebih

kreatif dalam merancang dan mengelola kegiatan yang

menyenangkan untuk anak didik.

2. Manfaat Praktis yang dapat disampaikan oleh penulis adalah

a. Bagi Anak Didik

1) Proses belajar mengajar lebih menyenangkan bagi

Page 22: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

anak.

2) Anak akan lebih terlatih dalam gerak dan lagu

3) Meningkatkan keterampilan motorik kasar anak

4) Anak akan senang bergerak, sehingga akan tumbuh

menjadi anak yang ceria.

b. Bagi Guru

1) Mempermudah guru dalam memecahkan masalah

tentang perkembangan motorik kasar anak didik.

2) Memperbaiki kinerja guru dalam meningkatkan hasil

pembelajaran.

3) Guru lebih percaya diri, jika PTK

mampu membuat Guru berkembang

sebagai tenaga kerja profesional, maka

sebagai konsekwensinya PTK juga mampu membuat

guru lebih percaya diri.

4) Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

sendiri.

c. Bagi RA

1) Meningkatkan kualitas Pendidikan

2) Memberi sumbangan pemikiran yang positif

terhadap kemajuan Sekolah yang tercermin atau

peningkatan kemampuan professional para guru,

Page 23: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

perbaikan proses dan hasil belajar serta

kondusifnya iklim pendidikan di paud tersebut.

3) Meningkatkan kualitas RA Rowosari Kecamatan

Tuntang.

4) Dapat menarik perhatian masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya di RA Rowosari

Kecamatan Tuntang.

F. Definisi oprasional

1. Pendapat Ahli

Gerak motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan

koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak (Sujiono dkk, 2010:

1.13). Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki,

dan seluruh tubuh anak. Gerakan ini mengandalkan kematangan

dalam koordinasi. Berbagai gerakan motorik kasar yang dicapai

anak tentu sangat berguna bagi kehidupannya kelak. Misalnya, anak

dibiasakan untuk terampil berlari atau memanjat jika ia sudah lebih

besar ia akan senang berolahraga.

Pembelajaran gerak dan lagu adalah bernyanyi dan latihan

gerak tubuh yang dapat mempengaruhi dan mengendalikan pusat

syaraf membantu anak untuk lebih mengembangkan kecerdasannya

tidak hanya pada aspek pengembangan kognitif, bahasa,dan

emosionalnya saja tetapi pada pengembangan seni dan fisik anak

(Widhianawati, 2011: Metode Gerak dan Lagu, Jurnal Pendidikan

Page 24: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Teknologi Kejuruan dalam Portal Jurnal Universitas Pendidikan

Indonesia, edisi Agustus). Gerak menjadi hal yang sangat kreatif bila

di padukan dengan musik yang diintrepretasikan anak menurut

caranya masing-masing.

Menurut kamus bahasa Indonesia, Lagu merupakan ragam

suara yang berirama dalam percakapan, bernyanyi, atau membaca.

Secara umum yang di maksudkan lagu adalah lagu yang dinyanyikan

oleh anak atau lagu yang dinyanyikan untuk anak. Adapun

pengertian musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa

sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara

yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-

bunyian.

2. Menurut Penelitian

Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang

menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota

tubuh. Anak yang cerdas bukan hanya anak yang lancar membaca

saja.

Dari definisi diatas yang dimaksud gerak dan lagu adalah

gerakan tubuh yang disertai dengan lagu atau nyanyian berirama

yang menarik untuk diikuti oleh anak. Sehingga metode ini

dapatdigunakan oleh guru untuk meningkatkan perkembangan fisik

motorik kasar pada anak.

Page 25: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian PTK

(Penelitian Tindakan Kelas) , (menurut Basrowi dalam Suwandi,

2008:25). Merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam

bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki

dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK merupakan

kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di

lapangan. Jadi PTK merupakan penelitian praktis yang

dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik

pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang

berkualitas.

Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas

adalah karena peneliti ikut terlibat langsung dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik dijadikan

objek penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut

adalah sebagai populasi yang diteliti.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik RA Rowosari

kelompok B, Dusun Rejosari Kidul Rt/Rw 01/04 Desa Rowosari

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran

Page 26: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

2016/2017 yang berjunlah 20 anak. Peneliti memilih kelompok

B karena anak sudah lebih mudah untuk berkomunikasi dan

untuk mempersiapkan kegiatan akhir tahun.

Model pembelajaran yang digunakan di RA Rowosari

masih menggunakan model klasikal, karena adanya keterbatasan

ruang belajar dan tenaga pendidik.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian

tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu:

a. Tahap rencana

1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan

penerapan metode gerak dan lagu yaitu membuat (RKH)

Rencana Kegiatan Harian.

2) Menyiapkan berbagai gerakan yang akan diajarkan pada

anak didik

3) Menyiapkan gerakan yang ditugaskan kepada anak

kemudian diberi nilai dan dijadikan data untuk dianalisis

lebih lanjut.

4) Membuat simulasi perbaikan

b. Tahap tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa

penerapan metode gerak dan lagu sesuai dengan konsep

Page 27: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

pembelajaran yang tertulis pada (RKH) Rencana Kegiatan

Harian pada tahap perencanaan.

c. Tahap pengamatan

Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses

pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis

untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi

beberapa indikator yang telah ditentukan penulis secara

terlampir.

d. Tahap analisis dan refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan

tujuan penelitian, tahap refleksi meliputi :

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan

pembelajaran

2) Evaluasi hasil observasi

Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan

siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II

4. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam

penelitian tindakan kelas adalah :

Page 28: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

a. Rencana Kegiatan Harian (RKH), yaitu seperangkat

pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam

mengajar dan menyusun untuk tiap putaran. Masing-

masing RKH berisi tentang tingkat pencapaian

perkembangan, indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan

sumber belajar, hasil penilaian.

b. Tes buatan peneliti, yaitu berupa praktik gerak dan lagu

yang dikerjakan oleh anak didik, tes buatan peneliti

tersebut digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif

berupa nilai yang akan dianalisis dan diolah menjadi data

kualitatif nantinya.

c. Lembar Observasi, yaitu lembar yang digunakan untuk

mengamati anak didik selama proses pembelajaran

berlangsung secara bersamaan, yaitu anak didik tidak

diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan

tugas, melainkan semua secara bersama-sama mengikuti

perintah guru dalam mempraktekkan gerak dan lagu.

d. Wawancara, yang mana ditujukan kepada informan yaitu

Kepala Sekolah dan guru pendamping kelompok B di RA

Rowosari Tuntang. Wawancara ini bertujuan untuk

memperoleh informasi tentang data atau profil sekolah dan

pendapat guru sebelum dan sesudah menerapkan metode

gerak dan lagu.

Page 29: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

e. Dokumentasi, peneliti membutuhkan dokumentasi meliputi

:

1) Foto kegiatan pembelajaran

2) RKH

3) Data siswa, guru dan profil sekolah

f. Catatan lapangan yang diperlukan peneliti disini adalah

catatan rinci tentang keadaan selama proses pembelajaran

terjadi pada saat penelitian. Catatan lapangan diperoleh dari

apa yang didengar, dilihat , dialami dan dipikirkan oleh

peneliti.

5. Pengumpulan Data

Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat

digunakan, akan tetapi tidak semua strategi cocok untuk semua

jenis data. Oleh karena itu peneliti harus memilih strategi yang

tepat. Adapun strategi yang digunakan peneliti antara lain yaitu :

a. Metode Observasi

Observasi adalah instrumen yang sering digunakan

dalam penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan

dan pendengaran. Menurut Sukardi (2009 :78) menyatakan

bahwa observasi akan lebih efektif jika informasi yang

hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku

dan hasil kerja anak didik dalam situasi alami. Dalam hal ini

Page 30: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

peneliti mengamati proses belajar, praktik gerak dan lagu

pada anak didik.

b. Metode Dokumentasi

Cara lain memperoleh data dari penelitian adalah

menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini,

dimungkinkan peneliti memperoleh informasi dari berbagai

macam sumber tertulis, dimana anak didik melakukan

kegiatan sehari-harinya. Strategi ini menurut Sukardi (2009 :

81) untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan

guru, keadaan sarana prasarana dan keadaan siswa.

c. Tes

Menurut Depdiknas tahun 2006 tentang Pedoman

Penilaian di Taman Kanak-Kanak bahwa :

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang

berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau

sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang

tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang kemudian dapat

dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain

atau standar yang telah ditetapkan.

Peneliti merancang gerak dan lagu untuk anak didik

sebagai instrumen yang dapat digunakan untuk mendapatkan

data kuantitatif berupa nilai hasil penerapan metode gerak

Page 31: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

dan lagu, kemudian akan dianalisa dan diambil

kesimpulannya.

6. Analisa Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode

analisis yang bersifat diskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan

data yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Setelah data

terkumpul kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kelompok

data yaitu kuantitatif yang berbentuk angka – angka dan data

kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

Analisis data menurut Arikunto (2008 : 128) adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil penelitian dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit- unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana

yang penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat

kesimpulan sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang

lain.

Tahap – tahap yang dilakukan peneliti dalam

menganalisis data adalah

a. Pengumpulan data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada

saat pengumpulan data berlangsung dan selesai pengumpulan

data.

Page 32: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

b. Kesimpulan

Kesimpulan dimaksudkan untuk melihat apakah tujuan

pembelajaran yaitu penggunaan metode kreasi gambar huruf

abjad dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris pada anak usia dini di RA

Rowosari Kecamatan Tuntang tahun pelajaran 2016/2017 .

Apabila penelitian tahap pertama (siklus I) belum

memenuhi tujuan pembelajaran dengan baik, maka diadakan

tindak lanjut (penelitian ulang yaitu tahap siklus II). Jika

sudah dapat memenuhi atau berhasil dalam tujuan

pembelajaran tersebut maka penelitian dihentikan sampai

siklus II.

Selain metode analisis diatas, peneliti juga

menggunakan statistik sederhana untuk membantu

mengungkapkan data sebagai upaya memperoleh data dan

informasi secara lengkap.

Tabel 1.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang

tepat atau anak tidak mau

mencoba.

Page 33: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan analisis

berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran maupun dari hasil

tindakan yang telah dilakukan. Analisi data observasi terhadap

guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran digunakan untuk

melakukan refleksi, agar peneliti dapat menentukan tindakan

yang dapat diambil pada siklus berikutnya. Analisi data terhadap

anak dilakukan beberapa tahap seperti Mulyasa (2009 :101)

yaitu :

1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada setiap butir

amatan.

2. Menghitung presentase peningkatan kosaka anak.

Presentase pencapaian kemampuan rumusnya, yaitu :

JUMLAH SKOR MAKSIMUM = SKOR MAKSIMUM BUTIR AMATAN X

JUMLAH BUTIR AMATAN

PROSENTASE PENCAPAIAN ANAK = JUMLAH SKOR YANG DICAPAI

TIAP AMATAN X 100 %

JUMLAH SKOR

MAKSIMUM

Page 34: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

PROSENTASE KEBERHASILAN KELAS = TOTAL PROSENTASE

PENCAPAIAN KELAS X 100%

JUMLAH

SISWA

3. Membuat tabulasi skor observasi pengamatan

Gerakan motorik kasar melalui metode gerak dan lagu,

adapun rancangan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.2 Lembar Perbandingan Hasil Pencapaian Tiap Siklus

dengan Indikator Keberhasilan

No Nama

Anak

Persentase

Pencapaian

Persentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

Keterangan :

(1) Persentase pencapaian: diperoleh dari perhitungan

persentase pingkatan penguasaan Gerakan Motorik

Kasar pada masing-masing anak

(2) Persentase keberhasilan: diperoleh dari persentase

standar ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh pihak

sekolah, yaitu standar keberhasilan hasil belajar tiap

anak sebesar 75%.

4. Status pencapaian: diperoleh dari perbandingan antara

skor persentase pencapaian dengan persentase

keberhasilan (75%). Jika hasil persentase pencapaian <

Page 35: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

(kurang dari) persentase keberhasilan maka status

pencapaian yatu “B” artinya belum tercapai. Dan bila

persentase pencapaian ≥ (lebih dari atau sama dengan)

persentase keberhasilan maka status pencapaian yatu

“S” artinya sudah tercapai

5. Penelitian pada setiap Siklus akan berhasil bila anak

sudah mencapai persentase yang telah ditentukan.

H. Sistematika penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk

mengikuti uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan

memaparkan sistematika skripsi ini secara garis besar menjadi

beberapa bagian:

Bab I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian, sistematika penulisa skripsi.

Bab II : Landasan teori, berisi tentang pengertian perkembangan,

fisik motorik kasar, gerak, lagu, dan berbagai macam

gerak dan lagu yang dapat digunakan untuk

meningkatkan perkembangan fisik motorik kasar pada

anak.

Bab III: Hasil penelitian, Gambaran umum lokasi, Subyek

penelitian, dan penyajian data.

Bab IV : Analisis data yang terkumpul.

Page 36: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Bab V : Penutup, Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 37: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Motorik Kasar

1. Pengertian Motorik

Motorik pada anak usia dini sangat diperlukan, untuk

mengembangkan kecerdasan anak dibidang pengembangan

bahasa,kognitif,seni dan kreativitas. Dalam bahasa Indonesia kata motor

dan movement diterjemahkan sebagai gerak atau gerakan tanpa

mengandung perbedaan didalamnya. Movement adalah gerak yang

bersifat eksternal atau dari luar dan mudah diamati, sedang motor adalah

gerak yang bersifat internal atau dari dalam, konstan, dan sukar diamati

(Sujiono dkk, 2010: 4.3).

Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk

terampil menggerakkan anggota tubuh. Untuk itu, anak belajar dari guru

tentang beberapa pola gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat

melatih ketangkasan, kecepatan, kekuatan, kelenturan, serta ketepatan

koordinasi tangan dan mata.Mengembangkan kemampuan motorik sangat

diperlukan anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara

optimal (Sujiono, 2010: 1.12).Pengembangan motorik pada usia TK

didasari pada aktivitas. Aktifitas anak usia RA 80% mengunakan aktifitas

Jasmani atau Fisik. Usia 4-6 tahun anak dapat meloncat-loncat,

merangkak dibawah meja atau kursi, memanjat, dapat melakukan

gerakan–gerakan yang kasar dan halus dengan tangan kaki dan jari–

Page 38: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

jarinya. Pada usia ini juga mata,tangan dan kaki bekerja sama dalam

koordinasi yang baik anak dapat mengadakan eksporasi keliling yaitu

melalui manipulasi dengan benda– benda dan berbagai macam alat

permainan (Tono, 2005:34).

Pengembangan motorik merupakan salah satu bidang

pengembangan yang bias menstimilasi intelegensi seorang anak melalui

bodily/kinesthetic nintelligence (Ariani, 1998:45). Dari pengertian di atas

maka dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan tindakan yang bias

menimbulkan gerak/motorik adalah: semua gerakan yang mungkin dapat

dilakukan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat

disebut sebagai perkembangan dari unsure kematangan dan pengendalian

gerak tubuh.Gerak merupakan unsure utama dalam pengembangan

motorik anak. Jika anak banyak bergerak maka akan semakin banyak

manfaat yang akan diperoleh anak ketika ia makin trampil menguasai

garakan motoriknya baik motorik halus maupun motorik kasar yang

keduanya berfungsi sebagai rangsangan dalam pengembangan intelegensi

dan kesehatan.

2. PENGERTIAN MOTORIK KASAR

Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan

otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh. Motorik kasar

diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga

dan sebagainya ( Musfiroh,2012:113). Perkembangan motorik kasar anak

lebih dulu dari pada motorik halus, misalnya memegang benda-benda

Page 39: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

yang ukuran besar daripada ukuran yang kecil. Karena anak belum

mampu mengontrol gerakan jari-jari tangannya untuk kemampuan

motorik halusnya, seperti meronce, menggunting dan lain-lain.

Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan

koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak (Sujiono,2007:13). Gerakan

motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot

kaki dan seluruh tubuh anak. Aktivitas yang menggunakan otot-otot besar

diantaranya gerakan keterampilan non lokomotor, gerakan lokomotor, dan

gerakan manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa

memindahkan tubuh ketempat lain Contoh : mendorong, melipat, menarik

dan membungkuk. Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak yang

memindahkan tubuh satu ketempat lain. Contohnya: berlari, melompat,

jalan dan sebagainya, sedangkan gerakan yang manipulatif adalah

aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya: melempar, menggiring,

menangkap, dan menendang (Musfiroh,2008:46).

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditegaskan bahwa kegiatan motorik

kasar adalah menggerakkan berbagai bagian tubuh atas perintah otak dan

mengatur gerakan badan terhadap macam-macam pengaruh dari luar dan

dalam. Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh seseorang karena bisa

melakukan aktivitas sehari-hari, tanpa mempunyai gerak yang bagus akan

ketinggalan dari orang lain, seperti: berlari, melompat, mendorong,

melempar, menangkap, menendang dan lain sebagainya, kegiatan itu

Page 40: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

memerlukan dan menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang.

Dengan demikian yang dimaksud motorik kasar dalam penelitian ini

adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi bagian tubuh anak

seperti, tangan dan aktivitas otot kaki, dalam menyeimbangkan badan dan

kekuatan kaki.

3. UNSUR-UNSUR KETERAMPILAN MOTORIK KASAR

Keterampilan motorik setiap orang pada dasarnya berbeda-beda

tergantung pada banyaknya gerakan yang dikuasainya. Memperhatikan

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik kasar

unsur-unsurnya identik dengan unsure yang dikembangkan dalam

kebugaran jasmani pada umumnya. Perkembangan motorik merupakan

perkembangan unsure kematangan dan pengendalian gerak tubuh

(Depdiknas,2004:1). Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara

kebugaran tubuh, keterampilan, dan control motorik.

Kebugaran jasmani dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: (a)

kebugaran statistik, (b) kebugaran dinamis, (c) kebugaran motoris

(Musfiroh,2000:3). Unsur-unsur kesegaran jasmani meliputi kekuatan,

daya tahan, kecepatan, kelincahan, kelenturan, koordinasi, ketepatan

dan keseimbangan (Sujiono,2007:3). Gerakan yang timbul dan terjadi

pada motorik kasar merupakan gerakan yang terjadi dan melibatkan

otot-otot besar dari bagian tubuh, dan memerlukan tenaga yang cukup

besar (Sujiono,2007:13).

Page 41: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Keterampilan motorik terdiri atas: kekuatan, kecepatan, power,

ketahanan, kelincahan, keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi

(Sujiono dkk, 2009:121). Hal senada juga dijelaskan oleh Mutohir

(dalam sujiono 2004:50) bahwa unsur-unsur keterampilan motorik

diantaranya: kekuatan, koordinasi, kecepatan, keseimbangan, dan

kelincahan.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui permainan

melempar dan menagkap bola aspek yang harus diamati yaitu:

keseimbangan, kekuatan, kelincahan, koordinasi, fleksibel, kecepatan,

ketepatan, dan kerja sama.

4. PENGERTIAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR

Anak ada yang mengalami perkembangan motoriknya dengan

sangat baik seperti yang dialami para atlet, tetapi ada anak yang

mengalami keterbatasan. Selain itu juga dipengaruhi adanya jenis

kelamin. Pengembangan motorik anak prasekolah adalah bahwa suatu

perubahan, baik fisik maupun psikis, sesuai dengan masa

pertumbuhannya, keberadaan perkembangan motorik anak juga

dipengaruhi hal lain diantaranya asupan gizi, status kesehatan dan

perlakuan motorik sesuai dengan masa perkembangan

(Depdiknas,2004:6). Kegiatan dalam pengembangan fisik motorik

lebih membuat anak enjoy karena lebih banyak kegiatan bermainnya.

Page 42: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Seperti halnya pendapat Elkind (Montolalu, 2003:15) menyatakan

bahwa anak-anak membutuhkan dukungan yang kuat untuk bermain

dan kegiatan yang dipilih sendiri dengan tujuan untuk bertahan dalam

keadaan stress yang ada sekarang dalam lingkungan anak. Gerakan

motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi

sebagian besar bagian tubuh anak (Sujiono,2007:11). Gerakan motorik

kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan,otot kaki

dan seluruh tubuh anak. Perkembangan motorik kasar anak lebih dulu

daripada motorik halus, misalnya anak akan lebih dulu memegang

benda-benda yang ukuran besar daripada ukuran yang kecil. Karena

anak belum mampu mengontrol gerakan jari-jari tangannya untuk

kemampuan motorik halusnya, seperti meronce, menggunting dan lain-

lain. Aktivitas yang menggunakan otot-otot besar diantaranya gerakan

keterampilan non lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan

manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa

memindahkan tubuh ke tempat lain. Contoh: mendorong, melipat,

menarik dan membungkuk. Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak

yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain. Contohnya: berlari,

melompat, jalan dan sebagainya. Sedangkan gerakan yang manipulatef

adalah aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya: melempar,

menggiring, menangkap, dan menendang. Pegembangan motorik anak

memerlukan koordinasi antara otot-otot untuk keterampilan

gerakannya, misalnya meloncat dalam ketinggian + 20 cm perlu

Page 43: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

kekuatan dan konsentrasi yang baik. Gerakan motorik kasar

membutuhkan aktivitas otot tangan, kaki dan seluruh tubuh anak.

Ada beberapa kegiatan yang dapat mengembangkan gerakan

motorik anak. Misalnya aktivitas berjalan diatas papan tititan,

melompat tali, senam, renang dan sebagainya. Hal tersebut selain dapat

membuat anak senang juga dapat melatih anak untuk percaya diri.

Bredekamp dkk (dalam Musfiroh,2008:71) berpendapat bahwa anak

usia 4 tahun sudah dapat melakukan aktivitas sebagai berikut:

a. Berjalan dengan menggunakan tumit kaki, berjinjit, melompat

tidak beraturan, dan berlari dengan baik.

b. Berlari degan satu kaki selama 5 detik atau lebih, menguasai

keseimbangan dengan berdiri di atas balok 4 inci, tetapi

mengalami kesulitan meniti balok selebar 5 cm tanpa melihat

kakinya.

c. Menuruni tangga dengan kaki bergantian, dapat

memperkirakan tempat kaki berpijak.

d. Melompat dengan memainkan perturan tempo yang memadai

dan mampu mainan-permainan yang membutuhkan reaksi

cepat.

e. Mulai mengkoordinasikan gerakan-gerakan pada saat

memanjat atau berguling pada trampoline kecil (kain layar

yang direntangkan untuk menampung akrobat).

f. Menunjukkan kesadaran untuk menilai batas tingkah laku

Page 44: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

yang berbahaya dengan lebih baik, tetapi masih membutuhkan

pengawasan dijalan atau perlindungan diripada aktivitas yang

penting.

g. Menunjukkan peningkatan daya tahan dalam periode yang

lebih lama, kadang-kadang terlalu bersemangat dan

kehilangan control diri dalam kegiatan kelompok. Gerakan

motorik anak dapat berkembang dengan baik bila mendapat

kesempatan untuk melakukan dengan leluasa untuk mencoba

dan dapat bantuan serta peralatan yang dibutuhkan serta

bimbingan dari orang dewasa atau pendidik baik secara

formal maupun informal.

5. TUJUAN PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK TK

Pengembangan motorik kasar di TK/RA bertujuan untuk

memperkenalkan dan melatih gerakan kasar, meningkatkan

kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi,

serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat, sehingga

dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil.

Sesuai dengan tujuan pengembangan jasmani tersebut, anak didik

dilatih gerakan-gerakan dasar yang akan membantu perkembangan

motoriknya kelak (Depdiknas,2004:2). Pengembangan kemampuan

dasar anak dilihat dari kemampuan motoriknya, sehingga guru-guru

Page 45: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

TK perlu membantu mengembangkan keterampilan motorik anak

dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar anak,

meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan

koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup

sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat

dan terampil. Kompetensi anak TK yang diharapkan dapat

dikembangkan guru saat anak memasuki lembaga pra sekolah / TK

adalah anak mampu melakukan aktivitas motorik secara terkoordinasi

dalam rangka kelenturan dan kesiapan untuk menulis, keseimbangan,

dan melatih keberanian .

6. FUNGSI PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK TK

FUNGSI PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK

TK (DEPDIKNAS,2004:2), SEBAGAI BERIKUT:

a. Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan.

b. Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik / motorik,

rohani dan kesehatan anak.

c. Membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak.

d. Melatih keterampilan / ketangkasan gerak dan berpikir anak.

e. Meningkatkan perkembangan emosional anak.

f. Meningkatkan perkembangan social anak.

g. Menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami manfaat

kesehatan pribadi.

7. METODE PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TK

Page 46: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Metode merupakan cara untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu. Untuk mengembangkan motorik anak, guru

dapat menerapkan metode-metode yang akan menjamin anak tidak

mengalami cidera dan menyesuaikannya dengan karakteristik anak

RA. Hal-hal yang perlu dilakukan guru dalam pemilihan metode

untuk meningkatkan motorik anak RA adalah menciptakan

lingkungan yang aman dan kegiatan yang menantang,

menyediakan tempat, bahan dan alat yang dipergunakan dalam

keadaan baik, serta membimbing anak mengikuti kegiatan tanpa

menimbulkan rasa takut dan cemas dalam menggunakannya.

Untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai tujuan

pengembangan motorik anak. Selain itu, metode yang akan dipilih

harus memungkinkan anak bergerak dan bermain lebih leluasa,

karena gerak adalah unsure utama pengembangan motorik anak.

Menurut Hurlock (dalam Musfiroh,2012) ada lima bentuk

cara belajar yang paling penting ialah dengan coba–ralat (trial

anderror), menirukan (imitation), mempersamakan (identification),

pengondisian (conditioning), dan pelatihan (training), hal senada

diungkapkan oleh Bucher dan Reade ( dalam Montolalu,

2009:4.16) bahwa dalam memenuhi kebutuhan anak usia dini yang

berkaitan dengan pengembangan motorik kasar perlu diperaktikan.

Metode bermain adalah metode pembelajaran anak usia prasekolah

dimana anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan bersama yang

Page 47: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

berupa : kegiatan yang menggunakan alat dan atau melakukan

kegiatan (permainan) baik secara sendiri maupun bersama teman-

temannya, yang mendatangkan kegembiraan, rasa senang dan

asyik bagi anak.

8. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA

5-6 TAHUN .

Dalam pemilihan metode untuk mengembangkan keterampilan

motorik anak, guru perlu menyesuaikannya dengan karakteristik

anak TK yang selalu bergerak, susah untuk diam, mempunyai rasa

ingin tahu yang kuat, senang bereksperimen dan menguji, mampu

mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai imajinasi dan

senang berbicara (Sujiono,2005:14). Menurut Bredekamp dan

Copple (Sujiono,2005:15-16) anak usia 5-6 tahun sudah dapat

melakukan aktivitas berikut ini:

a. Berjalan dengan menggunakan tumit kaki, berjinjit, melompat

tak beraturan, dan berlari dengan baik.

b. Berdiri dengan satu kaki selama 5 detik atau lebih, menguasai

keseimbangan, berdiri diatas balok 4 inci (10,16cm), tetapi

mengalami kesulitan meniti balok selebar 5 cm tanpa melihat

kaki.

c. Menuruni tangga dengan kaki bergantian, dapat

memperkirakan tempat berpijak kaki.

d. Dapat melompat dengan aturan tempo yang memadai dan

Page 48: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

mampu memainkan permainan-permainan yang membutuhkan

reaksi cepat

e. Mulai mengkoordinasi gerakan-gerakannya pada saat

memanjat atau berguling pada trampoline kecil (kain layar yang

direntang untuk menampung akrobat).

f. Menunjukkan peningkatan daya tahan dalam periode yang

lebih lama, kadang-kadang terlalu bersemangat dan kehilangan

control diri dalam kegiatan kelompok.

Perkembangan anak usia 5-6 tahun sangatlah pesat. Pada usia ini,

anak mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dan

memperbaiki keterampilan yang sudah dimilikinya. Perkembangan

ini juga ditunjukkan oleh keseimbangan yang baik dalam meniti

balok titian / papan titian, melempar, melompati berbagai objek,

meloncat dengan baik, melompati tali, melompat dan turun melewati

beberapa anak tangga, memanjat, koordinasi gerakan berenang, dan

bahkan mengendarai sepeda roda dua.

9. Tahapan-tahapan Perkembangan Motorik Kasar

Menurut Fits dan Potsner (dalam Sumantri,2005) proses

belajar motorik anak usia dini terjadi dalam 3 tahap yaitu:

a. Tahap verbal kognitif

Tahap ini merupakan tahap awal dalam belajar gerak,

tahap ini disebut fase kognitif karena perkembangan yang

Page 49: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

menonjol terjadi pada diri anak adalah menjadi tahu tentang

gerakan yang dipelajari.Sedangkan penguasaan geraknya sendiri

masih belum baik, karena masih dalam taraf mencoba-coba

gerakan.Pada tahap kognitif, proses belajar gerak diawali dengan

aktif berfikir tentang gerakan yang dipelajari.

b. Tahap Asosiatif

Tahap ini disebut juga dengan tahap menengah.Tahap ini

ditandai gerakan-gerakan dalam bentuk rangkaian yang tidak

tersendat-sendat pelaksanaannya. Dengan tetap mempraktekkan

berulang-ulang, pelaksanaan gerakan akan menjadi semakin

efisien, dengan tingkat penguasaan gerakan dimana anak sudah

mampu melakukan lancar sesuai dengan keinginannya dan

kesalahan gerakan semakin berkurang. Pada tahap ini

perkembangan anak usia dini memasuki masa pemahaman dari

gerakan-gerakan yang sedang dipelajari.

c. Tahap Otomasi

Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai fase akhir dalam

belajar gerak.Pada tahap ini ditandai dengan tingkat penguasaan

gerkan dimana anak mampu melakukan gerakan ketrampilan

secara otomatis.Tahap ini dikatakan sebagai tahap otonom

karena anak mampu melakukan gerakan ketrampilan tanpa

terpengaruh walaupun pada saat melakukan gerakan itu anak

harus memperhatikan hal-hal selain yang dilakukan.Pada tahap

Page 50: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

ini anak sudah dapat melakukan gerakan dengan baik dan

spontan.

B. METODE GERAK DAN LAGU

Pembelajaran gerak dan lagu adalah bernyanyi dan latihan gerak

tubuh yang dapat mempengaruhi dan mengendalikan pusat syaraf membantu

anak untuk lebih mengembangkan kecerdasannya tidak hanya pada aspek

pengembangan kognitif, bahasa,dan emosionalnya saja tetapi pada

pengembangan senidan fisik anak (Widhianawati, 2011: Metode Gerak dan

Lagu, Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan dalam Portal Jurnal Universitas

Pendidikan Indonesia, edisi Agustus).Gerak menjadi hal yang sangat kreatif

bila di padukan dengan musik yang diintrepretasikan anak menurut caranya

masing-masing.

Menurut kamus bahasa Indonesia, Lagu merupakan ragam suara yang

berirama dalam percakapan, bernyanyi, atau membaca.Secara umum yang di

maksudkan lagu adalah lagu yang dinyanyikan oleh anak atau lagu yang

dinyanyikan untuk anak. Adapun pengertian musik adalah suara yang disusun

sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan

terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-

bunyian.

Dari definisi diatas yang dimaksud gerak dan lagu adalah gerakan tubuh yang

disertai dengan lagu atau nyanyian berirama yang menarik untuk diikuti oleh anak.

Sehingga metode ini dapatdigunakan oleh guru untuk meningkatkan perkembangan

fisik motorik kasar pada anak.Bergerak bagi anak merupakan suatu kebutuhan

Page 51: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

yang apabila tidak diperoleh akan membawa dampak perkembangan yang

buruk. Anak suka dan butuh bergerak agar mampu tumbuh dan berkembang

dengan baik.Gerak menjadi dasar bagi anak untuk mendapatkan kebutuhan

dan mencapai kemajuan yang berarti dalam kehidupannya. Anak yang sedikit

bergerak, penurut, dan tahan duduk manis, mungkin sangat menyenangkan

bagi pendidik karena tidak terlalu merepotkan. Sebaliknya anak-anak yang

banyak bergerak dan memiliki kebutuhan untuk terus bergerak, tidak begitu

disukai pendidik karena sulit di kendalikan. Tetapi justru anak yang aktif dan

banyak gerak perkembangan motorik kasarnya berkembang dengan baik.

C. Kaitan Kemampuan Fisik Motorik Kasar dengan Metode Gerak dan Lagu

Perkembangan pada anak usia dini mencakup berbagai aspek

perkembangan, diantaranya yaitu perkembangan fisik motorik kasar. Pada

usia RA telah tampak otot-otot tubuh yang berkembang, sehingga

memungkinkan mereka melakukan melakukan berbagai jenis keterampilan.

Gerakan anak usia RA lebih terkendali dan terorganisasi dengan pola-pola

seperti menegakkan tubuh dalam posisi berdiri, tangan dapat digerakan

dengan santai serta mampu melangkah dengan menggerakkan tungkai dan

kaki.

Namun, Anak pada masa sekarang ini banyak yang lebih menyukai

permainan menggunakan media elektronik, anak enggan untuk

bersosialisasi dengan lingkungan melalui permainan dengan teman sebaya.

Padahal sebenarnya permainan yang dilaksanakan anak bersama teman

dengan banyak gerak mempunyai pengaruh positif terhadap perkembangan

Page 52: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

fisik motorik kasar anak tersebut. Anak akan menjadi lebih lincah dalam

menggerakkan anggota tubuhnya. Selain itu anak lebih menyukai musik dan

lagu. Irama musik dapat menarik hati anak untu mengikuti dentuman musik

yang didengarnya.

Dengan metode gerak dan lagu, anak akan lebih tertarik untuk mengikuti

pembelajaran yang dapan meningkatkan kemampuan fisik motorik

kasarnya. Oleh karena itu seorang pendidik anak usia dini harus lebih kreatif

dan inoatif dalam meningkatkan berbagai aspek perkembangan pada anak

usia dini agar dapat membentuk generasi Indonesia yang cerdas, kreatif,

berilmu dan berakhlakul karimah dengan cara yang tepat.

Page 53: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya RA Rowosari Kecamatan Tuntang

RA Rowosari berdiri pada tanggal 01 Januari 1967 atas dasar

keprihatinan para tokoh ulama NU desa Rowosari terhadap pendidikan

usia dini di desa Rowosari. Anak-anak usia 4-6 tahun belum mempunyai

tempat untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pendidikan yang

layak. Pada saat itu, satu-satunya lembaga pendidikan hanya MI Ma’arif

Rowosari. Setelah dilakukan musyawarah antara tokoh-tokoh masyarakat

dan ulama di desa Rowosari maka disepakati untuk mendirikan embrio

pendidikan usia dini dalam nuangan Raudhatul Athfal atau disingkat

dengan RA. Karena berada diwilayah Rowosari maka dipilihlah RA

Rowosari sebagai nama yang dipakai hingga sekarang.

2. Profil Sekolah

Profil atau identitas sekolah adalah sebagai berikut :

Nama : RA Rowosari

Tanggal Bardiri : 01 Januari 2017

Ijin Operasional : W.K. 15.b 153/RA/Pgm/1983

Alamat RA : Dusun Rejosari Kidul RW.01 RW.04

Desa : Rowosari

Page 54: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Kecamatan : Tuntang

Kabupaten : Semarang

Propinsi : Jawa Tengah

Kode POS : 50773

Email : [email protected]

3. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Mempersiapkan peserta didik menjadi generasi yang islami,

cerdas, kreatif serta berakhlak mulia.

b. Misi

1. Menggali potensi peserta didik melalui proses pembelajaran dan

bimbingan

2. Menumbuh kembangkan potensi peserta didik dengan teknik belajar

melalui bermain

3. Membimbing dan menanamkan keimanan dan ketakwaan pada

peserta didik

4. Melibatkan seluruh elemen lembaga pendidikan dan masyarakat

dalam proses pembelajaran di RA Rowosari

Page 55: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

4. Keadaan Siswa dan Guru

Data Siswa

No Kelompok L P Jumlah

1 Kelompok A 13 11 24

2 Kelompok B 13 7 20

Jumlah 44

Data Guru

No Nama Status Pangkat/Golongan Pendidikan Jabatan

1 Nur Ida

Fathiyati, S.Pd I

GTY - S1 PGMI Kepala

RA

2 Sri Wahyuni,

S.Pd I

GTY - S1 PAI Guru

Kelas A

3 Ariyan

Maghfuroh,

S.Pd I

GTY - S1 PGMI Guru

Kelas B

Page 56: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

4 Endang

Emawati, S,Pd I

GTY - S1 Bhs.

Inggris

Guru

Kelas B

5. Struktur Organisasi

KOMITE

RA ROWOSARI

B. Diskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra Siklus

Pencarian fakta dan data dilakukan melalui diskusi dan wawancara

dengan kepala sekolah dan anak kelompok B di RA Rowosari Tuntang.

KETUA

KY.M. BASROLI

Sekertaris

Ulul Azmi, Sp.di

Bendahara

Fuad Fakhruddin, S.P.di

Anggota

1. Zuhdi amin 2. Agus sriyadi

Page 57: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan teman sejawat

perlu mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas gerak fisik motorik

kasar.Peneliti dan teman sejawat sepakat untuk melaksanakan tindakan Siklus I

pertemuan 1 pada hari Jum’at, 10 Maret 2017 dan hari Sabtu, 11 Maret 2017.

Tindakan yang akan dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran gerak fisik

motorik kasar melalui metode gerak dan lagu. Selama ini pembelajaran

dilakukan dengan penyampaian gerakan secara langsung tanpa menggunakan

lagu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah diperoleh data

bahwa sebagian besar anak kurang tertarik belajar gerakan karena masih

banyak yang enggan untuk menggerakkan anggota tubuhnya.

Hasil pembelajaran Pra Siklus yang dilakukan di RA Rowosari

Tuntangkhususnya kelompok B pada hari Jum’at, 10 Maret 2017 diperoleh

daya tangkap anak atau penguasaan tehadap perkembangan gerak fisik motorik

kasar mencapai 20 %. Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam

pembelajaran ini adalah 75 %.Jika hasil penguasaan perkembangan fisik

motorik kasar belum mencapai angka yang telah ditetapkan.Maka pebelajaran

Pra Siklus belum berhasil.

C. Diskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I

1. Tahap Perencanaan

Tahap ini penelit menyusun semua persiapan untuk pelaksanaan

proses pembelajaranya itu pembuatan RKH yang mencakup pada RKM dan

Page 58: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

tema serta subtema. Tema yang diangkat pada penelitian ini adalah tema

Binatang sub tema jenis-jenis binatang dan cara berjalan binatang.

Adapun media/alat peraga ya ng digunakan adalah Laptop dan

Pengeras Suara. Metode yang akan digunakan adalah praktek langsung,

bercerita, Tanya jawab, demonstrasi. Waktu yang digunakan mulai dari

pukul 08.00 wib sampai 09.00 wib.

2. TAHAP PELAKSANAAN

Tahap ini merupakan penerapan pelaksanaan dari semua tahap

perencanaan yang telah disusun. Setiap siklus pembelajaran terbagi menjadi

3 tahap, yaitu pembukaan, kegiatan inti dan penutup.

Adapun kegiatan dalam siklus 1 ini adalah pembelajaran gerak lagu

dengan judul Bebek berenang.Kegiatan tersebut dilakukan selama 2 (dua)

kali pertemuan.Setiap pertemuan selama 60 menit. Gerakan diberikan

secara bertahap dan berulang-ulang sehingga siswa akan lebih cepat

menangkap ekspresi dan menguasai gerakan-gerakan yang diajarkan.

3. Tahap Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran gerak

lagu sedang berlangsung. Aspek yang diamati dalam kegiatan ini sesuai

dengan indikator motorik kasar yang meliputi:

1) Berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara (berjalan maju,

mundur)

2) Melompat ke berbagai arah dengan satu atau dua kaki

3) Menggerakkan kepala, tangan dan kaki mengikuti irama musik

Page 59: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

4. Tahap Refleksi

Tahap ini untuk mengkaji seluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan data

observasi yang telah dikumpulkan.Kemudian dilakukan evaluasi terhadap

kemampuan motorik kasar.Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan

teman sejawat melakukan analisis terhadap proses pembelajaran dan

penguasaan gerakan fisik motorik kasar anak. Analisis ini dilakukan oleh

peneliti dan teman sejawat dengan cara berdiskusi dan mengevaluasi

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Serta melihat kekurangan-

kekurangan yang ada. Selain itu peneliti dan teman sejawat juga

berpedoman pada indicator lembar observasi penguasaan gerakan motorik

kasar yang diamati.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa :

a. Sebagian besar anak tertarik, antusias, semangat dengan metode yang

telah dilaksanakan oleh peneliti.

b. Guru kurang dapat membagi perhatiannya kepada semua anak, karena

terdapat anak yang terus meminta perhatian.

c. Terbatasnya waktu pada saat anak diminta satu per satu mengulang

gerakankata yang telah dicontohkan oleh guru.

d. Sudah ada peningkata penguasaan gerakan fisik motorik kasar anak,

jika dibandingkan dengan penguasaan gerakan sebelum menggunakan

metode gerak dan lagu, akan tetapi hasil tersebut belum maksimal, ini

berarti bahwa peneliti perlu memperbaiki proses pembelajaran.

Page 60: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

e. Peningkatan penguasaan gerakan fisik motorik kasar anak satu kelas

kurang merata, dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan

lebih dan ada anak yang mempunyai kemampuan rendah

f. Ada gerakan yang mudah diingat anak dan ada pula gerakan yang sulit

diingat anak, yaitu gerakan yang masih asing bagi mereka dan sulit

melakukannya karena kurang terbiasa.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa bahwa

hasil penelitian tersebut belum maksimal.Oleh sebab itu peneliti dan teman

sejawat membuat perencanaan untuk tindakan pada Siklus berikutnya.

D. Diskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Siklus II ini dilakukan ketika pencapaian indikator kemampuan

motorik kasar belum optimal pada siklus I. Siklus II dilakukan untuk

mengatasi kendala-kendala yang menghambat peningkatan kemampuan

siswa pada siklus I.Perencanaan pada Siklus II ini gerak lagu yang

dipersiapkan berjudul Tek Kotek (Anak Ayam).

Proses pembelajaran gerakan fisik motorik kasar pada Siklus I pada

umumnya sudah cukup baik. Namun belum memenuhi indikator

keberhasilan yaitu 75 %, masih ada anak yang kurang memuaskan dalam

penguasaan gerakan fisik motorik kasar. Untuk mengatasi kekurangan

pada Siklus I, maka pada hari Selasa, 14 Maret 2017 peneliti dan teman

sejawat merencanakan tindakan pada Siklus II.Siklus II ini direncanakan

Page 61: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

dua kali pertemuan.Pertemuan pertama, hari Selasa, 14 Maret 2017 dan

pertemuan kedua hari Rabu,15 Maret 2017.

Peneliti dan teman sejawat setelah melakukan diskusi, bersepakat

melakukan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam pembelajaran.

Hal–hal tersebut antara lain yaitu :

a. Peneliti memaksimalkan tindakan yang lebih intensif dan interaktif

dengan anak didik, peneliti memberi motivasi, balikan dan penguatan.

b. Agar anak tidak bosan, tema dikembangkan lagi menjadi sub tema,

tema yang digunakan adalah “Alat Transportasi” dan sub tema yang

digunakan adalah “Macam-macam alat transportasi”.

c. Adanya anak yang kurang memperhatikan, maka peneliti mencoba

memberikan contoh gerakan dan memintanya untuk menirukannya.

d. Peneliti juga memberikan reward kepada anak sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya dengan jumlah porsi yang berbeda.

e. Ada gerakan yang mudah diikuti anak dan adagerakan yang sulit

diikuti anak, untuk mengatasi gerakan yang sulit diikuti anak, gerakan

tersebut diulang beberapa kali baik pada saat pembelajaran dan pada saat

review.

Urutan tindakan yang telah direncanakan dan akan digunakan pada

Siklus II adalah sebagai berikut :

1) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat pembelajaran.

2) Peneliti mengkondisikan anak agar siap untuk belajar.

Page 62: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

3) Peneliti membuka pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

4) Tanya jawab tentang gerakan yang sudah diajarakan pada

pertemuan yang lalu.

5) Peneliti memberikan apresepsi.

6) Peneliti menunjukkan gambar tentang macam-macam alat

transportasi.

7) Peneliti mengajak anak untuk memperhatikan dan mengikuti

setiap langkah demi langkah dalam mempraktikkan gerakan.

8) Peneliti mengucapkan nama gerakan, lalu anak menirukan

bersama –sama.

9) Peneliti lalu memanggil nama anak satu per satu dan diminta

melakukan gerakan yang telah diajarkan.

10) Peneliti memberi reward kepada anak, berupa tanda bintang di

tangan.

11) Peneliti mengulang lagi gerakan yang telah diajarkan pada

pertemuan lalu dan pertemuan hari ini.

12) Peneliti menutup pembelajaran dengan meyanyikan lagu naik

pesawat, bebek berenang, dan anak ayam,.

Secara umum pembelajaran pada Siklus II, seperti tersebut diatas.

Sama proses pembelajaran pada Siklus I, setiap pertemuan pada Siklus

kedua ini, juga sedikit diberi variasi agar anak tidak bosan dan suasana

lebih menyenangkan. Adapun variasi setiap pertemuan adalah menambah

jumlah gerakan dengan lagu yang menarik dan kegiatan yang bervariasi.

Page 63: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Pada Siklus I anak diajak bergerak dan menyanyi serta menirukan

gerakan dari guru, sedangkan pada Siklus II anak diajak bergerak dan

menyanyi serta menirukan gerakan dari guru dengan gerakan yang berbeda

dari guru serta diakhiri dengan menyanyi bersama dan kegiatan Tanya

jawab, anak yang mampu melakukan gerakan dengan benar akan

diberikan reward berupa bintang.

Dalam siklus II peneliti membuat rencana program kegiatan

peningkatan kemampuan motorik kasar dengan pembelajaran gerak lagu

sebagai revisi pada siklus I. Peneliti juga membuat lembar observasi

sesuai indikator pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahapan kegiatan pada siklus II masih sama seperti pada siklus I.

Adapun kegiatan dalam siklus II ini adalah pembelajaran gerak lagu

dengan judul Tek Kotek (Anak Ayam). Kegiatan tersebut dilakukan

selama 2 (dua) kali pertemuan. Setiap pertemuan selama 60 menit.

Gerakan diberikan secara bertahap dan berulang-ulang sehingga siswa

akan lebih cepat menangkap ekspresi dan menguasai gerakan-gerakan

yang diajarkan.

Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan

teman sejawat melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan

tindakan pada Siklus II yaitu pada pertemuan pertama dimulai pada

hari Selasa, 14 Maret 2017 selama 60 menit, dimulai dari jam 08.00 –

09.00 WIB.

Page 64: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Peneliti pada awalnya mengkondisikan anak agar siap untuk

belajar.Peneliti mengatur barisan anak agar semua anak dapat melihat

gerakan guru dengan jelas. Peneliti memulai pembelajaran gerakan fisik

motorik kasar dengan salam, berdoa dan bernyanyi. Sebelum

menyampaikan materi, peneliti mengulang kembali gerakan yang telah

diajarkan pada pertemuan lalu. Peneliti member apresepsi tentang

macam-macam alat transportasi.

Setelah anak-anak selesai mempraktikkan gerakan anak – anak

diajak bernyanyi “naik pesawat”.

Pada akhir pembelajaran peneliti melakukan review, mengajukan

pertanyaan untuk gerakan yang telah diajarkan dan meminta untuk

mempraktikkannya dengan benar. Guru akan memberikan reward berupa

bintang di tangan anak, bila anak mampu mempraktikan dengan benar.

Peneliti mencatat hasil observasi yang telah dibuat untuk diamati.

Paparan tersebut diatas merupakan proses pembelajaran pada

Siklus II pertemuan pertama. Sebagaimana yang telah direncanakan,

secara garis besar proses pembelajaran seperti yang telah disebutkan

diatas. Namun demikian pada pertemuan kedua dilakukan variasi yakni

gerakan yang diajarkan akan berbeda dan variasi juga akan dilakukan

dengan menambah gerakan serta lagu-lagu untuk anak.

c. Tahap Observasi

Observasi dilakuakan dengan mencatat semua hal yang

diperlukan dan terjadi selama pembelajaran berlangsung. Pengamatan

Page 65: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

dilakukan menggunakan lembar observasi yang mencakup indikator

untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada siklus II.

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi

digunakan untuk mengetahui penguasaan gerakan fisik motorik kasar,

semangat, keaktifan, minat dan motivasi anak didik dalam mengikuti

pembelajaran penguasaan gerakan fisik motorik kasar.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai

kolaborator di RA Rowosari Tuntang. Observasi ini berpedoman pada tiga

indikator yang tertuang dalam lembar observasi yang dibuat peneliti, yaitu:

Penialaian Pada Indikator Berjalan ke Berbagai Arah dengan Berbagai

Cara, Melompat ke Berbagai Arah dengan Satu atau Dua Kaki, dan

Menggerakkan Kepala, Tangan dan Kaki Sesuai Irama Musik.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti bersama teman

sejawat diperoleh data sebagai berikut :

1) Sebagian besar anak tertarik dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran gerak motorik kasar melalui metode gerak dan lagu.

2) Ada beberapa anak yang mengikuti pembelajaran namun harus

dimotivasi guru terlebih dahulu karena anak ingin diperhatikan.

3) Pada pertemuan pertama, pelaksanaan masih kurang karena anak lupa

akan gerakan setelah diselingi dengan percakapan, sehingga harus

diulang kembali untuk mengingatkan gerakan yang telah diajarkan.

Page 66: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Hasil penguasaan gerak motorik kasar anak sudah menunjukkan

peningkatan yang sangat baik yaitu dari Siklus I sebesar 50 % dan pada

Siklus II mencapai 94%. Hasil observasi penguasaan gerak motorik kasar

anak juga menunjukkan bahwa ada 11 anak yang mendapat nilai

tertinggi.

d. Refleksi

Proses tindakan pada Siklus II berjalan dengan baik. Kelemahan

yang ada pada Siklus 1 dapat teratasi. Hal ini membuat kualitas

pembelajaran gerak motorik kasar meningkat. Peningkatan kualitas

pembelajaran dapat terlihat dari tercapainya indicator yang ditetapkan,

yaitu tampak peningkatan penguasaan gerak motorik kasar dari Siklus I

dan Siklus II.

Page 67: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada anak didik, berupa simbol

gambar bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang

bersifat angka atau kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah

ke dalam bahasa kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol

Bintang

Skor/

Nilai

Kategori Kriteria/Ketentuan

1 Belum Muncul (BM) Jika anak mencoba, kurang

tepat atau anak tidak mau

mencoba.

2 Mulai Muncul (MM) Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman

3 Berkembang Sesuai

Harapan (BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan

4 Berkembang Sangat

Baik (BSB)

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Page 68: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah berbeda, dan

gerakan yang digunakan pada setiap pertemuan juga bervariasi. Seperti

terlihat pada tabel indikator yang akan diamati tiap Siklus dibawah ini:

Tabel 4. 2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus

No Tingkat Pencapaian

Perkembangan Indikator (Butir Amatan)

Yang Diamati

Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

1 Menggerakkan kepala

,tangan dan kaki

1. Melakukan dua gerakan

secara sederhana

V V V

2. Melakukan 2 – 3

gerakandengan baik

V V V

2 Melompat ke berbagai

arah dengan satu atau

dua kaki

3. Melompat kedepan V V V

4. Melompat ke belakang V V V

5. Melompat ke samping V V V

3 Berjalan ke berbagai

arah dengan berbagai

cara

6. Berjalan ke depan V V V

7. Berjalan ke belakang V V V

Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah,

bahwa penentuan tolak ukur keberhasilan dalam penguasaan gerakan

motorik kasar juga penting dibuat, berdasarkan kesepakatan bersama

pihak sekolah, maka diputuskantolak ukur keberhasilan dalam proses

pembelajaran yaitu sebesar 75%. Bila anak mampu mencapai

nilai/hasil pencapaianlebih dari 75% pada Siklus II, anak dapat

dikatakan sudah menguasai gerakan dengan baik, dan sebaliknya jika

Page 69: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

hasil pencapaian kurang dari 75% pada Siklus II, maka anak dikatakan

belum mampu menguasai gerakan dengan baik.

2. Data Hasil Pengamatan Pra Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data pada Pra Siklus, maka dapat disajikan ke dalam tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pra Siklus

No

Nama

Anak

Nilai pada Indikator Pra Siklus

Prosentase

Pencapaian

Melakukan

Dua

Perintah

Secara

Sederhana

Melompat ke

berbagai arah

dengan satu

atau dua kaki

Berjalan ke

berbagai

arah

dengan

berbagai

cara

Menggerakan

kepala

tangan dan

kaki sesuai

irama musik

1 Addina 2 1 1 1 31

2 Alfiatul 1 1 1 1 25

3 Amelia 2 1 1 1 31

4 Andika 2 1 2 1 31

5 Anita 2 1 2 1 31

6 Arfan 1 1 1 1 25

7 Bagus 1 1 1 1 25

8 Danar 1 1 1 2 31

Page 70: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

9 Evita 1 1 1 1 25

10 Figo 2 1 1 1 31

11 Fiona 2 1 1 1 31

12 Irfan 1 1 1 1 25

13 Labiba 1 1 1 2 31

14 Marel 1 1 1 2 31

15 Agung 1 1 1 1 25

16 Fatkhur 1 1 1 1 25

17 Reza 1 1 1 2 31

18 Najwa 1 1 1 2 31

19 Nesa 1 1 1 1 25

20 Pandu 1 1 1 1 25

Total prosentase pencapaian kelas 569

Keterangan nilai: 1. Belum muncul

2. Mulai muncul

3. Berkembang sesuai harapan

4. Berkembang sangat baik

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Page 71: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Prosentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Alfiatul = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

= 4 x 100% = 25 %

16

Tolak ukur Keberhasilan Kelas= Total prosentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 569 x 100 %

20

= 28 %

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui prosentase pencapaian

tiap anak, karena nilainya dibawah tolak ukur keberhasilan yaitu 75%,

maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan

masih memerlukan perbaikan.Sedang rata–rata prosentase pencapaian

kelas pada saat Pra Siklus sebesar 28%.

5. Data Hasil Pengamatan Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data pada Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Siklus I

No

Nama

Anak

Nilai pada Indikator Siklus I Tolak ukur

Pencapaian Melakukan Melompat Berjalan ke Menggerakan

Page 72: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Dua

Perintah

secara

Sederhana

ke berbagai

arah dengan

satu atau dua

kaki

berbagai

arah dengan

berbagai

cara

kepala

tangan dan

kaki sesuai

irama musik

1 Addina 3 3 3 3 75

2 Alfiatul 2 1 1 2 38

3 Amelia 2 2 2 2 50

4 Andika 3 3 3 3 75

5 Anita 2 2 3 2 56

6 Arfan 2 2 2 2 50

7 Bagus 2 2 2 2 50

8 Danar 2 2 3 2 56

9 Evita 2 1 1 2 38

10 Figo 2 2 3 2 56

11 Fiona 3 3 3 3 75

12 Irfan 2 2 2 2 50

13 Labiba 2 2 2 2 50

14 Marel 2 2 2 2 50

15 Agung 2 1 1 2 38

16 Fatkhur 2 1 1 2 38

Page 73: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

17 Reza 2 2 3 2 56

18 Najwa 2 2 3 2 56

19 Nesa 2 2 2 2 50

20 Pandu 2 2 2 2 50

Total prosentase pencapaian kelas 1000

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Prosentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Addina = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

= 12 x 100% = 75 %

16

Tolak ukur Keberhasilan Kelas= Total prosentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 1000 x 100 %

20

= 50 %

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui prosentase pencapaian

tiap anak, ada 3 anak yang nilai pencapaiannya sama dengan tolak

ukur keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi 17 anak lainnya masih

Page 74: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

dibawah tolak ukur keberhasilan, sehingga dapat dikatakan bahwa

hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan perbaikan.

Peningkatan dari rata–rata prosentase pencapaian kelas pada saat Pra

Siklus sebesar 28% dan pada Siklus I sebesar 50%.

6. Data Hasil Pengamatan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan

pengolahan data pada Siklus II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II

No

Nama

Anak

Nilai Pada Indikator Siklus II

Tolak ukur

Pencapaian

Melakukan 2-

3 Perintah

secara

Bersamaan

Melompat ke

berbagai arah

dengan satu

atau dua kaki

Berjalan

ke

berbagai

arah

dengan

berbagai

cara

Menggerakan

kepala

tangan dan

kaki sesuai

irama musik

1 Addina 4 4 4 4 100

2 Alfiatul 3 3 3 3 75

3 Amelia 4 3 4 4 94

4 Andika 4 4 4 4 100

5 Anita 4 4 4 4 100

6 Arfan 4 3 4 4 94

Page 75: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

7 Bagus 4 4 4 4 100

8 Danar 4 4 4 4 100

9 Evita 4 3 4 3 88

10 Figo 4 4 4 4 100

11 Fiona 4 4 4 4 100

12 Irfan 4 4 4 4 100

13 Labiba 4 4 4 4 100

14 Marel 4 3 4 4 94

15 Agung 3 2 3 3 69

16 Fatkhur 4 4 3 3 88

17 Reza 4 4 4 4 100

18 Najwa 4 4 4 4 100

19 Nesa 4 3 4 4 94

20 Pandu 4 3 4 4 94

Total prosentase pencapaian kelas 1888

Keterangan :

Jumlah Skor Maksimum = Skor maksimum butir amatan x Jumlah butir amatan

= 4 x 4 = 16

Prosentase Pencapaian Anak =Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Page 76: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Jumlah skor maksimum

Contoh :

Nama Anak Addina = Jumlah skor yang dicapai tiap amatan x 100 %

Jumlah skor maksimum

= 16 x 100% = 100 %

16

Tolak ukur Keberhasilan Kelas= Total prosentase pencapaian kelas x 100%

Jumlah siswa

= 1888 x 100 %

20

= 94 %

Dari tabel tersebut diatas, maka diketahui prosentase pencapaian

tiap anak, ada 19 anak yang nilai pencapaiannya sama atau lebih besar

dengan tolak ukur keberhasilan yaitu 75%, akan tetapi ada 1 anak

yang masih dibawah tolak ukur keberhasilan, sehingga dapat

dikatakan bahwa hasil belajar anak dalam kelas sudah maksimal, dan

tidak memerlukan perbaikan.Mungkin dikarenakan anak kurang

kosentrasi dalam belajar, anak sedang sakit, atau usianya yang terlalu

muda sehingga mempengaruhi daya serap dan daya pemahaman anak

tersebut.Peningkatan dari rata–rata prosentase pencapaian kelas pada

saat Pra Siklus sebesar 28% , pada Siklus I sebesar 50% dan pada

Siklus II sebesar 94% . Artinya bahwa ada peningkatan yang baik dari

tiap Siklus.

Page 77: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

B. Pembahasan

1. Ketentuan Hasil Akhir Penguasaan Gerak Fisik Motorik Kasar

Apabila prosentase pencapaian anak lebih kecil dari tolak ukur

keberhasilan (tolak ukur keberhasilan yaitu 75%) maka anak tersebut

dikatakan belum menguasai gerakan yang diajarkan, dilambangkan

“B”

Apabila prosentase pencapaian anak samaatau lebih besar dari

tolak ukur keberhasilan (tolak ukur keberhasilan yaitu 75%) maka anak

tersebut dikatakan sudah menguasai gerakan yang diajarkan,

dilambangkan “S”.

2. Perbandingan Hasil Prosentase Pencapaian dengan Prosentase Tolak

Ukur Keberhasilan Pra Siklus.

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Pra Siklus didapatkan

hasil prosentase pencapaian penguasaan gerak motorik kasar sebagai

berikut :

Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Pencapaian Pra Siklus dengan Tolak

Ukur Keberhasilan

No

Nama

Anak

Prosentase

Pencapaian

Prosentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

1 Addina 31 75 B

2 Alfiatul 25 75 B

3 Amelia 31 75 B

Page 78: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

4 Andika 31 75 B

5 Anita 31 75 B

6 Arfan 25 75 B

7 Bagus 25 75 B

8 Danar 31 75 B

9 Evita 25 75 B

10 Figo 31 75 B

11 Fiona 31 75 B

12 Irfan 25 75 B

13 Labiba 31 75 B

14 Marel 31 75 B

15 Agung 25 75 B

16 Fatkhur 25 75 B

17 Reza 31 75 B

18 Najwa 31 75 B

19 Nesa 25 75 B

20 Pandu 25 75 B

Rata-rata

pencapaian kelas 25

Page 79: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian

kosakata bahasa dalam satu kelas yaitu 25%, masih jauh dari tolak

ukur keberhasilan yang disepakati peneliti dengan pihak sekolah yaitu

75%.Sehingga perlu diadakan tindakan perbaikan yaitu perlu adanya

Siklus I.

3. Perbandingan Hasil Pencapaian dengan Tolak UkurKeberhasilan

Siklus I.

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus I didapatkan

hasilpencapaianpenguasaan gerak motorik kasar sebagai berikut :

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus I

denganTolak Ukur Keberhasilan

No

Nama

Anak

Prosentase

Pencapaian

Prosentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

1 Addina 75 75 S

2 Alfiatul 38 75 B

3 Amelia 50 75 B

4 Andika 75 75 S

5 Anita 56 75 B

6 Arfan 50 75 B

7 Bagus 50 75 B

8 Danar 56 75 B

Page 80: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

9 Evita 38 75 B

10 Figo 56 75 B

11 Fiona 75 75 S

12 Irfan 50 75 B

13 Labiba 50 75 B

14 Marel 50 75 B

15 Agung 38 75 B

16 Fatkhur 38 75 B

17 Reza 56 75 B

18 Najwa 56 75 B

19 Nesa 50 75 B

20 Pandu 50 75 B

Rata-rata

pencapaian kelas 50

Dari tabel diatas bahwa rata-rata penguasaan gerak motorik kasar

dalam satu kelas yaitu 50%, masih jauh dari tolak ukur keberhasilan

yang disepakati peneliti dengan pihak sekolah yaitu 75%.Sehingga

perlu diadakan tindakan perbaikan yaitu perlu adanya Siklus II.

Page 81: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

4. Perbandingan Hasil Pencapaian dengan tolak ukur Keberhasilan

Siklus II

Adapun hasil pengolahan data dari penelitian Siklus II didapatkan

hasilpencapaian penguasaan gerak motorik kasar sebagai berikut :

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Pencapaian Siklus II

denganTolak Ukur Keberhasilan

No Nama Anak

Prosentase

Pencapaian

Prosentase

Keberhasilan

Status

Pencapaian

1 Addina 100 75 S

2 Alfiatul 75 75 S

3 Amelia 94 75 S

4 Andika 100 75 S

5 Anita 100 75 S

6 Arfan 94 75 S

7 Bagus 100 75 S

8 Danar 100 75 S

9 Evita 88 75 S

10 Figo 100 75 S

11 Fiona 100 75 S

12 Irfan 100 75 S

13 Labiba 100 75 S

Page 82: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

14 Marel 94 75 S

15 Agung 69 75 B

16 Fatkhur 88 75 S

17 Reza 100 75 S

18 Najwa 100 75 S

19 Nesa 94 75 S

20 Pandu 94 75 S

Rata-rata

pencapaian kelas 94

Dari tabel diatas bahwa rata-rata penguasaan gerak motorik kasar

dalam satu kelas yaitu 94%, diatas tolak ukur keberhasilan yang

disepakati peneliti dengan pihak sekolah yaitu 75%.Sehingga dapat

disimpulkan bahwa adanya peningkatan gerak motorik kasar dengan

sangat baik. Dari data diatas dapat disimpulkan ada 19 anak yang

mempunyai kategori “S” yaitu sudah memenuhi tolak ukur

keberhasilan, dan ada 1 anak yang mempunyai kategori “B” artinya

yaitu ada 1 anak yang belum memenuhi tolak ukur keberhasilan.

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa metode

gerak dan lagu dapat meningkatkan penguasaan gerak motorik kasar.

Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan dari Pra Siklus yang

rata-rata pencapaian kelas bernilai 25% meningkat pada Siklus I yang

Page 83: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

rata–rata pencapaian kelas bernilai 50%, ditambah lagi adanya

peningkatan pada Siklus II dimana rata-rata pencapaian kelas bernilai

94%.

Jadi metode gerak dan lagu terbukti dapat meningkatkan

penguasaan gerak motorik kasar pada anak usia dini di RA Rowosari

Tuntang tahun pelajaran 2016/2017 dengan sangat baik.

Page 84: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang dilaksanakan pada

Siklus I dan Siklus II dalam peningkatan penguasaan gerak motorik kasar

melalui metode gerak dan lagu pada anak usia dini di RA Rowosari

Tuntang tahun pelajaran 2016/2017 dapat disimpulkan bahwa metode

gerak dan lagu yang digunakan dalam pembelajaran akan memberikan

hasil sesuai harapan, ketika dalam penyajiannya guru harus

memperhatikan situasi dan kebutuhan anak didik pada waktu proses

pembelajaran berlangsung, contohnya kreasi gerakan disesuaikan dengan

tema yang sedang digunakan. Selain itu kreasi gerakan dibuat sederhana

dan menarik bagi anak didik, guru dituntut harus kreatif. Hal ini dapat

dilihat dari hasil wawancara dengan beberapa anak didik setelah

terlaksananya proses pembelajaran dengan menggunakan metode gerak

dan lagu, gerak motorik kasar akan mudah diserap, dipahami dan

dipraktekkan oleh siswa. Pembelajaran melalui metode gerak dan lagu

yang disampaikan dengan sistematis dan menarik sesuai materi, dapat

meningkatkan penguasaan gerak motorik kasar pada anak usia dini

khususnya kelompok B di RA Rowosari Tuntang yang telah dilakukan

penelitian. Hal ini telah dapat dibuktikan dari data hasil observasi

pembelajaran pada tiap siklus. Sebelum tindakan kemampuan penguasaan

gerak motorik kasar anak didik sebesar 25% meningkat pada Siklus 1

Page 85: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

sebesar 50% dan ketika dilanjutkan pada Siklus II meningkat menjadi

sebesar 94% . Total peningkatan yang terjadi dari sebelum tindakan (Pra

Siklus) sampai Siklus II sebesar 69%, yaitu dari 25% menjadi 94%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan tindakan dan analisis

peneliti terkait dengan peningkatan penguasaan gerak motorik kasar perlu

adanya perbaikan dan saran yang membangun. Adapun saran-saran

tersebut antara lain :

1. Kepada Guru

Guru hendaknya senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran

yang dilaksanakan, dengan menerapkan metode yang bervariasi dan

disertai dengan sumber belajar yang sesuai dengan materi. Dengan

mempertimbangkan penggunaan metode gerak dan lagu dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak

didik. Dan menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan memudahkan

mengungkapkan kata-kata bagi anak didik serta hasil belajar ini akan

sangat berguna di kemudian hari.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya meningkatkan kualitas pembelajaran,

khususnya penguasaan gerak motorik kasar, maka kompetensi guru

perlu ditingkatkan. Kompetensi tersebut berpengaruh pada kinerja guru

dalam pembelajaran di kelas. Oleh karena itu Kepala Sekolah

disarankan untuk memotivasi guru, guna untuk meningkatkan

Page 86: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

kompetensinya, misal dengan melakukan Penelitian Tindakan kelas

dan mengikutsertakan guru dalam forum-forum ilmiah seperti seminar

pendidikan, diklat dan lain sebagainya. Selain itu, Kepala Sekolah

perlu memotivasi guru agar lebih memperluas wawasan mengenai

gerak dan lagu.

Page 87: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2000. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2006. Pedoman Penelitian di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan SD.

Dwiloka, Bambang. 2012. TeknisMenulisKaryaIlmiah. Jakarta: RinekaCipta

Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif, Analisis Data. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Fajri, EM Zul. 2008.KamusLengkapBahasa Indonesia. Jakarta: Diva Publisher.

Hadi, Sutrisno. 1993. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Hildayani, Rini. 2014. PsikologiPerkembanganAnak. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Moleoeng, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Musfiroh, Taqdirotun.2010. PengembanganKecerdasanMajemuk. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Mustaqim, Abdul.2005. Menjadi Orang Tua Bijak. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Qodratillah, Meiti Taqdir. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta:

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Seefeld&Wasik. 2008. PendidikanAnakUsiaDini. Akarta: PT Indeks.

Straus, Anselm & Corbin, Juliet. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sujiono, Bambang. 2012. Metode Pengenbangan Fisik. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Page 88: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik

Widianawati, Nana. 2011. Metode Gerak dan Lagu. Portal Jurnal. Universitas

Pendidikan Indonesia.

Page 89: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 90: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 91: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 92: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 93: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 94: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 95: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 96: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 97: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 98: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 99: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 100: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 101: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 102: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik
Page 103: PENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1921/1/FITRI... · 2017-11-15 · memberi nama yang baik kepadanya, dan mendidiknya dengan baik