PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL...

130
PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITS MATERI SURAT AL-‘ADIYAT MELALUI METODE SNOWBALL THROWING MATA PELAJARAN SISWA KELAS IV MI NURULHUDAKRANDON LOR 02KECAMATAN SURUH KABUPATENSEMARANGTAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: MAHFUD SODIKIN NIM.11413014 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2019

Transcript of PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL...

Page 1: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITS

MATERI SURAT AL-‘ADIYAT MELALUI METODE

SNOWBALL THROWING MATA PELAJARAN SISWA KELAS IV

MI NURULHUDAKRANDON LOR 02KECAMATAN SURUH

KABUPATENSEMARANGTAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

MAHFUD SODIKIN

NIM.11413014

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

TAHUN 2019

Page 2: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

ii

HALAMAN BERLOGO

Page 3: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

iii

DEKLARASI

Page 4: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

v

LEMBAR PENGESAHAN

Page 6: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

vi

MOTTO

رجل آتاه هللا الكتاب وقىم بو آناء اللّيلىآناء النّهارورجل أعطاه هللا ماالً فهى : ال حسد إالّ في اثنبين

يتصدق بو آناء اللّيل وآناء النّهار

“ Tidak boleh iri kecuali dua perkara, yaitu: orang yang diberi Al-Kitab

(hafalan Al-Qur’an) oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan ia

membacanya ketika malam dan siang, dan seseorang yang dikaruniai harta

(kekayaan) sedang ia mensedekahkannya siang dan malam “ (HR. Muslim)

Page 7: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

vii

PERSEMBAHAN

Dengan iringan hamdalah dan shalawat, skripsi ini saya persembahkan

kepada:

1. Orang tua yang sudah mengasuh, mendo‟akan dan mendidik dengan

ketulusan.

2. Kakak, adik, istri, anak , dan keluargaku tersayang yang selalu membantu

dan memberi motivasi demi selesainya sekripsi ini.

3. Sahabat dan teman-temanku PAI Ekstensi 2013 yang selalu mendukung

dan memberi semangat untuk penyusunan skripsi ini.

4. Teman-teman guru SMP Nidaul Hikmah Randuacir Salatiga.

5. Teman-teman guru MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Suruh.

6. Semua saudara-saudaraku seiman dan seislam yang di mana saja berada.

Page 8: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada seluruh hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan atas junjungan kita baginda tercinta Nabi Muhammad SAW yang kita

nanti-nantikan syafaatnya di hari penantian.

Berkat pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Peningkatan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Hadits Materi Surat

Al-‘Adiyat Melalui Metode Snowball Throwing Mata Pelajaran Siswa Kelas IV

MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun

2016/2017” guna memenuhi tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya

bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusun tugas

ini, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Rachmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag, selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga

4. Ibu Dra. Ulfah Susilawati, M.SI selaku pembimbingyang telah berkenan

meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dengan penuh kesabaran

dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Mukhammad Khalimi, S.Pd.I selaku kepala sekolah dan segenap guru

MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang

telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

6. Bapak, ibuku yang selalu mendo‟akan, mendidik, membimbing serta memberi

motivasi.

7. Istri dan anakku tercinta yang selalu mendampingi dalam kondisi apapun.

Page 9: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

ix

8. Saudara-saudaraku yang selalu mendo‟akan dan memotivasi.

9. Kepala Sekolah SMP Nidaul Hikmah beserta guru, karyawan dan semua pihak

yang sudah memberikan bantuan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Teman-teman PAI Ekstensi 2013 yang tidak dapat saya sebut namanya satu

per satu yang selalu mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis hanya bisa berdo‟a kepada Allah, jazaakumu Allaahu khairan al-

jazaa wa akhsanan al-jazaa, wa antum fii rakhmatin wa „afiatin wa „aunin wa

maghfiratin. Aamiin.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal

mungkin dengan keterbatasan yang dimiliki tentunya masih jauh dari

kesempurnaan. Sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca

senantiasa penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat dan

barakah bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Salatiga , 20 Maret 2018 M

02 Rajab 1439 H

MAHFUD SODIKIN

NIM. 11413014

Page 10: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

x

ABSTRAK

MahfudSodikin, 2018. Peningkatan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an

Hadits Materi Surat Al-‘Adiyat Melalui Metode Snowball Throwing

Mata Pelajaran Siswa Kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor 02

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017.Jurusan

Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra.

Ulfah Susilawati, M.SI

Kata kunci : Al-Qur‟an Hadits,MetodeSnowball Throwing

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar Al-

Qur‟an Hadits melalui metode Snowball Throwing pada siswa kelas IV di MI

Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Penelitian ini bertujuan untuk menanyakan adakah Peningkatan Kemampuan

Menghafal Al-Qur‟an Hadits materi Surat Al-„Adiyat Mata PelajaranSiswa

Kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun 2016/2017 dengan menggunakan Metode Snowball

Throwing?

Penerapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang setiap

siklusnya terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV MI Nurul Huda

Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, sebanyak 16 siswa.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, soal

testertulis.

Berdasarkan analisis, hasil tes dan observasi yang sudah dilakukan

peneliti diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kegiatan belajar

dan aktivitas siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap

siklusnya. Hasil nilai rata-rata pada prasiklus 59,37 dengan persentase

ketuntasan 37,5%. Pada siklus I nilai rata-rata menjadi 65,93 dengan

persentase ketuntasan 50%. Pada siklus II meningkat lagi dengan nilai rata-

rata siswa 86,48 dengan persentase ketuntasan 92,59%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan kemampuan

menghafal Al-Qur‟an Hadits materi surat Al-„Adiyat mata pelajaran siswa

kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun 2016/2017.

Page 11: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii

DEKLARASI ......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... v

MOTTO.................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6

D. ManfaatPenelitian ............................................................................................ 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................... 8

F. Definisi Operasional ........................................................................................ 9

G. Metode Penelitian .......................................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan .................................................................................... 29

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 30

A. KAJIAN TEORITIK ..................................................................................... 30

1. Pengertian Kemampuan Menghafal ........................................................ 30

2. Pengertian Surat Al-„Adiyat .................................................................... 32

3. Pengertian Al-Qur‟an Hadits ................................................................... 32

4. Kajian Materi Al-Qur‟an Hadits .............................................................. 37

5. Metode snowball Throwing ..................................................................... 39

B. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 45

Page 12: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

xii

BAB III PAPARAN DATA PELAKSANAAN PENELITIAN ........................... 49

A. Gambaran Umum MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang ................................................................................................ 49

1. Profil Sekolah .......................................................................................... 49

2. Sejarah Singkat ........................................................................................ 49

3. Personalia MI Nurul Huda Krandon Lor ................................................. 51

4. Visi dan Misi Sekolah. ............................................................................ 52

5. Prestasi yang pernah diraih . .................................................................... 53

6. Programunggulan. ................................................................................... 54

7. Daftar Inventaris ...................................................................................... 54

B. PENYAJIAN DATA ..................................................................................... 55

1. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ........................................................... 55

2. Kolaborasi Penelitian............................................................................... 58

C. PELAKSANAAN SIKLUS .......................................................................... 58

1. Secara Singkat ......................................................................................... 58

2. Secara runtut ............................................................................................ 59

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA .................................................... 66

A. Deskripsi Data ............................................................................................... 66

1. Ketuntasan hasil belajar siswa ................................................................. 66

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran ....................................................... 66

3. Analisa Data Persiklus ............................................................................. 78

4. Analisis Hasil Observasi.......................................................................... 81

B. ANALISA DATA (AKHIR) ........................................................................ 87

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 88

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 88

B. Saran................................................................................................................ 90

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 92

Lampiran ................................................................................................................ 95

Page 13: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

xiii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Observasi

Tabel 1.2 Lembar Observasi Guru

Tabel 1.3 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Tabel 3.1 Data Ruang Kelas MI Nurul Huda Krandon Lor 02

Tabel 3.2 Daftar Guru dan Karyawan MI Nurul Huda Krandon Lor 02

Tabel 3.3 Daftar Prestasi Siswa

Tabel 3.4 Daftar Inventaris

Tabel 3.5 Daftar Siswa Kelas IV

Tabel 4.1 Data Nilai Siswa Kelas IV Prasiklus

Tabel 4.2 Data Nilai Formatif Siswa Kelas IV Siklus I

Tabel 4.3 Data Kemampuan Menyelesaikan Soal Materi Menghafal Surat

Al-„Adiyat Pada Siklus I

Tabel 4.4 Data Nilai Tes Formatif Pada Siklus II

Tabel 4.5 Data Kemampuan Menyelesaikan Soal Materi Menghafal

Surat Al-„Adiyat Pada Siklus II

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Siklus I

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus II

Gambar 1 Tata letak belajar siswa

Gambar 2 Alur siklus

Gambar 3 Diagram ketuntasan prasiklus

Gambar 4 Diagram ketuntasan siklus I

Gambar 5 Diagram ketuntasan siklus II

Gambar 6 Diagram peningjatan ketuntasan persiklus

Page 14: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulian, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(Muhibbin,2010:1).

Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan

yang berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan

setiap saat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era

globalisasi membawa perubahan yang sangat cepat. Peningkatan kualitas

sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dan tidak bisa ditawar.

Persaingan yang sangat ketat merupakan ajang kehidupan yang sangat berat

bagi mereka yang tidak memiliki dasar pengetahuan, ketrampilan praktis dan

kemampuan dasar yang dapat dijadikan pijakan untuk menjalani hidup dan

kehidupan yang layak. Dalam hal ini pendidikan memberi kontribusi yang

sangat besar bagi penyiapan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

yang senantiasa siap bersaing dalan berbagai situasi.

Sebab itu sangat perlu ditanamkan pondasi agama yang kuat dalam

diri peserta didik.Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin hadir membawa

misi besar dalam mempersiapkan generasi berkualitas yang mampu

Page 15: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

2

menjawab tanangan perkembangan zaman dengan berbagai macam sistem

pendidikannya, formal maupun non formal.

Pendidikan Islam dalam dunia barat dikenal dengan islamic studies,

yaitu usaha mendasar dan sistematis untuk mngetahui dan memahami serta

membahas secara mendalam seluk beluk yang berhubungan dengan agama

islam, baik ajaran-ajarannya, sejarahnya, maupun praktek-praktek

pelaksanaannya secara nyatadalam kehidupan sehari-hari sepanjang

sejarahnya.

Sedangkan Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana

dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

mengimani, bertakwa brakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari

sumber utamanya kitab suci Al-Qur‟an dan Al-Hadits, melalui kegiatan

bimbingan pengajaran latihan serta penggunaan pengalaman (Ramayulis,

2014: 21). Dan Pendidikan Agama Islam merupakan proses pembangunan

manusia secara total meneruskan pemindahan-penerimaan nilai-nilai murni

dari pada masyarakat dimana seseorang itu dibesarkan dengan berasaskan

kitab suci Al-Qur‟an dan As-Sunnahatau Al-Hadits. Bertujuan untuk

mengupayakan pertumbuhan pribadi manusia yang seimbang dalam aspek

keruhanian, intelek, akal, emosi dan seluruh panca indera serta

mengupayakan realisasi kepatuhan kepada Allah dan Rasul dalam diri

pribadi, masyarakat, bangsa dan negara.

Page 16: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

3

Di Madrasah Ibtidaiyah Al-Qur‟an Hadits dijadikan bagian dari mata

pelajaran utama dimaksutkan memberikan motifasi, bimbingan, pemahaman,

kemampuan dan penghayatan terhadap isi kadungan dalam Al-Qur‟an dan

Hadits sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai

perilaku iman dan takwa kepada Allah SWT. Ruang lingkup pembelajaran

Al-Qur‟an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi pengetahuan dasar

membaca, hafalan dan pemahaman kandungan surat-surat pendek dan

hadits.Maka yang harus ditempuh oleh siswa antara lain membaca, menulis,

menghafal, menghayati isi kandungan.

Oleh karena itu mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis

terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

bermasyarakat yang dinamis. Berdasarkan hal tersebut, maka mata pelajaran

Al-Qur‟an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah harus bisa menjawab harapan

peserta didik di masa yang akan datang dengan keberhasilan menguasai

berbagai materi pembelajaran dengan hasil maupun prestasi yang tinggi.

Al-Qur‟an Hadits pada umumnya dianggap sebagai mata pelajaran

yang mudah dan kurang penting dibanding dengan mata pelajaran

lainya,seperti; matematika,bahasa Indonesia, IPA, IPS dan mata pelajaran

umum lainnya.Anggapan ini semakin didukung oleh kebijakan DIKNAS Al-

Qur‟an Hadits tidak dimasukkan dalam ujian nasional. Kebijaksanaan ujian

Page 17: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

4

nasional tersebut berdampak negatif terhadap kurangnya perhatian siswa,

guru, dan masyarakat terhadap mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits.

Sebagai gambaran bahwa pada siswa kelas IV MI Nurul Huda

Krandon Lor 02Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang sebelum diadakan

penelitian prestasi siswa dalam pelajaran Al-Qur‟an Hadits sangat rendah

yaitu nilai rata-rata pelajaran siswa adalah 59,37. Dari rata-rata nilai hasil

ulangan tersebut kami peroleh data nilai ulangan 16 siswa yang telah

mencapai ketuntasan minimal ada 4 anak atau 75% siswa belum mencapai

KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil ulangan mata pelajaran Al-

Qur‟an Hadits secara klasikal dengan KKM 65 belum dapat tercapai karena

persentase ketuntasan masih dibawah batas ketuntasan minimal.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, rendahnya hasil belajar Al-

Qur‟an Hadits terutama menghafal surat Al-„Adiyat disebabkan oleh

beberapa faktor:

1. Secara praktik

a. Guru belum dapat memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana

yang ada sebagai sarana dalam mempermudah menyampaikan materi

pembelajaran.

b. Guru kurang bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran

atau hanya dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa

kurang termotivasi dan kurang semangat, siswa juga tidak aktif dan

Page 18: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

5

bahkan siswa cenderung merasa jenuh dalam mengikuti proses

pembelajaran.

2. Kandungan Materi

a. Sususan ayat yang tergolong sulit.

b. Mufrodat banyak yang hampir sama.

c. Ayatnya tergolong banyak.

Untuk itu penulis berupaya meningkatkan kemampuan menghafal

siswa pada mata pelajaran Al-Qur‟an Haditsmateri surat Al-„Adiyat dengan

membuat sistem pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran,

karakteristik siswa dan kondisi yang ada. Mengingat dalam proses

pembelajaran metode memiliki kedudukan yang sangat penting untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Bahkan metode sebagai seni dalam

mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik dianggap lebih penting

dibanding materi itu sendiri. Upaya yang akan penulis lakukan adalah dengan

mencoba menerapkan metode yang lain yaitu dengan metode Snowball

Throwing.

Dengan penerapan metode Snowball Throwing ini dapat

meningkatkan kemampuaan tanggung jawab peserta didik tentang apa yang

mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.

Kelompok siswa diberi kegiatan dengan memilih topik materi yang dapat

dibahas dalam kelompoknya. Diharapkan dengan kegiatan ini akan membantu

mengaktifkan siswa menumbuhkan semangat siswa dan juga meningkatkan

hasil belajara siswa.

Page 19: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

6

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mencoba mengadakan penelitian

tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN

KEMAMPUANMENGHAFAL AL-QUR‟AN HADITS MATERI SURAT

AL-„ADIYAT MELALUI METODE SNOWBALL THROWING MATA

PELAJARAN SISWA KELAS IV MI NURUL HUDAKRANDON LOR 02

KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

Apakah penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan

kemampuansiswa dalam menghafal Al-Qur‟an Hadits materi surat Al-„Adiyat

mata pelajaran siswa kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor02 Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang tahun 2016/ 2017 ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui penerapan metode Snowball Throwing dapat

meningkatkan kemampuansiswa dalam menghafal menghafal Al-Qur‟an

Hadits materi surat Al-„Adiyat mata pelajaran siswa kelas IV MI Nurul Huda

Krandon Lor02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun 2016/ 2017 ?

D. ManfaatPenelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis lakukan diharapkan

memberikan manfaat baik teoritis maupun praktis, meliputi:

Page 20: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

7

a. Secara Teoritis

Mendorong guru untuk lebih kreatif dan produktif dalam mencari

terobosan untuk meningkatkan kemajuan siswa sehingga anak akan lebih

optimal dalam berprestasi dan informasi ini dapat dipakai sebagai bahan

pertimbangan bagi masa-masa yang akan datang. Penelitian ini dapat

dijadikan pola pengembangan metode dan strategi pembelajaran dalam

menghadapi kompetisi dalam dunia pendidikan.

b. Secara Praktis

Manfaat yang diharapkan setelah menyelesaikan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi guru

a) Dapat memperkaya guru dalam menguasai metode

pembelajaransehingga lebih kreatif dalam melaksanakan

pembelajaran.

b) Sebagai bahan masukan untuk menerapkan suatu model

pembelajaran selain pembelajaran yang dilakukan oleh guru

(konvensional);

c) Selain bahan masukan, diharapkan agar guru memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

2. Bagi peserta didik

a) Dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam

pembelajaranmata pelajaran Al-Qur‟an Hadits.

Page 21: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

8

b) Dapat menumbuhkan semangat kerja sama,karena dalam metode

pembelajaran Snowball Throwing keberhasilan individu

merupakan tanggung jawab secara kelompok.

3. Bagi sekolah

a) Dapat meningkatkan kualitas sekolah yang diwujudkannilai

akhir semester atau ujian akhir madrasah yang optimal.

b) Dapat meningkatkan SDM baru demi kemajuan pendidikan

terutama dalam pembelajaran Al-Qur‟an Hadits.

4. Bagi peneliti

a) Dapat menambah pengalaman secara langsung dalam mengajar

terutama dalam penggunaan strategi pembelajaran, terutama

dengan metode yang baik dan menyenangkan.

b) Mengetahui perkembangan pembelajaran yang dilakukan

guruterutama pembelajaran Al-Qur‟an Hadits.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Apabila metode Snowball Throwing ini dilakukan dengan baik

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur‟an Hadits

materi surat Al-„Adiyat mata pelajaran siswa kelas IV MI Nurul Huda

Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2016/2017.

Hasil penelitian ini dikatakan berhasil apabila telah memenuhi kriteria

berikut ini:

Page 22: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

9

1. Penerapan metode Snowball Throwingdapat meningkatkan perhatian

siswa dalam menghafal surat Al-„Adiyat mata pembelajaran Al-Qur‟an

Hadits.

2. Metode Snowball Throwingdapat meningkatkankeaktifan siswa dalam

menghafal surat Al-„Adiyat mata pelajaranAl-Qur‟an Hadits.

3. Metode Snowball Throwing dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menghafal surat Al-„Adiyat mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits dan

siswa yang mencapai KKM minimal 80%.

4. Keberhasilan belajar yang dimaksud adalah apabila dari 16 siswa kelas

IV MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 minimal 80% telah mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) yaitu nilai 65.

F. Definisi Operasional

1. Peningkatan

Peningkatan berarti proses, cara, perbuatan meningkatkan(usaha,kegiatan

,dsb) (KBBI,2008:1470).Peningkatan berasal dari kata tingkat mendapat

imbuhan pe-an.Tingkat artinya kelas atau kedudukan. Setelah mendapat

imbuhan pe-an maknanya menjadi perubahan menuju tingkatan atau kelas

selanjutnya.

2. Kemampuan

Kemampuan berarti keadaan mampu, kecakapan, kesanggupan (KBBI,

2001:707).Kemampuan berasal dari kata mampu yang mendpat imbuhan

Page 23: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

10

ke-an. Mampu artinya sanggup,cakap, kuasa, dapat. Setelah mendapat

imbuhan ke-an maknanya menjadi kondisi dimana dapat melakukan

sesuatu pekerjaan.

3. Menghafal

Menghafal adalah berusaha menerapkan dalam pikiran agar selalu ingat

(KBBI, 2001:381).Menghafal berasal dari kata hafal yang mendapat

imbuhan me-. Hafal artinya melekat dalam pikiran, selalu ingat. Setelah

mendapat imbuhan me- maknanya menjadi usaha untuk menerapkan dalam

pikiran/ melekatkan dalam pikiran supaya selalu ingat.

4. Surat/Surah

Surat/surah berarti jumlah dari serangkaian ayat, yaitu sedikitnya tiga ayat

(Anas,2008:3).Jadi Surah artinya sekumpulan beberapa ayat, maka tidak

ada satu surat yang terdiri dari hanya satu ayat. Surat pendek disebut juga

al-Mufashshal adalah surat yang jumlah ayatnya dibawah al-Matsani,

dinamakan demikian karna banyaknya fashal (pemisah) antara surat-

suratnya dengan basmallah (www.jadipintar.com/2015/02)

5. Al-Qur‟an

Al-Qur‟an secara bahasa berarti bacaan (A.W.Munawwir dalam kamus

Munawwir) (Munjahid, 2007:25).Menurut istilah Al-Qur‟an adalah kitab

Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril,

yang ditulis dalam mushaf, dan membacanya dinilai ibadah.Dalam

pengertian lain Al-Qur‟an adalah firman (perkataan) yang diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang mempunyai mu‟jizat dengan surat

Page 24: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

11

(Anas,2008:3). Dan Al-Qur‟an merupakan sumber pokok ajaran Islam,

sebagai risalah yang niversal, dan menjadi petunjuk bagi semua manusia

yang lengkap dan komprehensif.

6. Hadits

Hadits secara bahasa adalah yang baru, dekat atau khabar/warta

(Supiana,2009:127).Menurut istilah, Hadits adalah khabar yang berisi

ucapan, perbuatan, kelakuan, sifat atau kebenaran, yang orang katakan dari

Nabi SAW (Hasan,2007:17).

7. Metode Snowball Throwing

Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan

kegiatan guna mencapai apa yang yelah ditentukan. Dengan kata lain

metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan

tertentu.MetodeSnowball Throwing adalah merupakanjenispembelajaran

kooperative learning yang didesain seperti permainan melempar bola,

misalnya setiap siswa diberi satu lembar kerjauntuk menuliskan

pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yangtelah disampaikan ketua

kelompok, kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari

satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih -+ 15 menit

(Suprijono,2009:128).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang di tetapkan berupa penelitian tindakan

kelas.Prosedur dan langkah langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip

Page 25: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

12

dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan.

Menurut Besuki Wibowo penelitian tindakan kelas merupakan

proses`daur ulang mulai dari tahap perencanaan,pelaksanaan tindakan

dan pemantauan serta refleksi yang diikuti dengan perencanaan

ulang,tahapan dalam rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah;

a. Rancangan tindakan,yaitu meliputi membuat rencana

pembelajaran,mempersiapkan lembar observasi(pengamatan) untuk

megetahui kondisi saat pelaksanaan belajar mengajar di kelas,dan

mempersiapkan lembar evaluasi.

b. Tahap pelaksanaan tindakan,yaitu pelaksanaan belajar mengajar

dengan Strategi Pembelajaran Aktif yang sudah di siapkan.

c. Tahap observasi atau pengamatan yang dilaksanakan selama proses

pembelajaran,yang meliputi aktifitas siswa,pengembangan materi

dan pencatatan tanda-tanda terciptanya tindakan ,serta dampak yang

terjadi setelah dilakukan tindakan.

d. Refleksi yaitu menguraikan hasil perenungan mengenai keberhasilan

danatau kegagalan tindakan,baik yang terkait dengan

prosedur,alat,pelaku,sumber informasi,cara analisisnya,dan sekaligus

menyusun rencana perbaikan.

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini adalah penelitian

tindakan kelas ( PTK ) yaitu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama (Suharsimi; 2007: 3).

Page 26: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

13

Perlu dikemukakan bahwa sebelum istilah PTK digunakan, yang

lebih dikenal adalah penelitian tindakan (action research).Bila penelitian

tindakan yang berkaitan dengan bidang pendidikan dilaksanakan dalam

kawasan sebuah kelas.Maka penelitian tindakan ini dinamakan Penelitian

Tindakan Kelas. Dengan kata lain, PTK adalah penelitian praktis yang

dimaksud untuk memperbaiki pembelajaran dikelas. Oleh karena ada tiga

kata yang membentuk pengertian tersebut.Maka ada tiga pengertian pula

yang dapat diterangkan, yaitu:

a. Penelitian

Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi

tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat

untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan

penting bagi peneliti.

b. Tindakan

Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu, Dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

c. Kelas

Sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seorang guru(Aqib,2008:12).

PTK merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan

mutu pembelajaran.

Page 27: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

14

Menurut Hopkins yang dikutip oleh Basrowi Suwandi

berpendapat, bahwa classroom action research merupakan salah satu

jenis penelitian tindakan yang bersifat praktis sebab penelitian ini

menyangkut kegiatan yang dipraktikkan guru sehari-hari

(Suwandi,2008:26).

Dengan penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti sendiri

terhadap praktek pembelajaran yang terjadi dikelas, Penelitian terhadap

siswa dari interaksinya dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap

proses atau produk pembelajaran secara reflektif di kelas. Dengan

melakukan penelitian tindakan kelas, guru dapat memperbaiki praktek-

praktek pembelajaran menjadi lebih efektif.

2. Subjek Penelitian Tindakan Kelas

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Nurul

Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017.

b. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali tatap muka atau

dua siklus dengan menggunakan jam pelajaran Al-Qur‟a Hadits dan

menyesuaikan jadwal pelajaran yang ada. Penelitian ini dimulai pada

tanggal 21November 2016 sampai selesai sebagaimana tabel berikut

ini:

Page 28: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

15

Table 1.1

Jadwal Pelaksanaan Observasi

NO JENIS KEGIATAN WAKTU/TANGGAL

1

2

3

4

5

Observasi

Pengajuan judul penelitian

Kepengurusan ijin penelitian

Penyusunan proposal skripsi

Pelaksanaan siklus

01 Nov 2016

07 Nov 2016

21 Nov 2016

09 Nov 2016

23 Nov 2016

Dalam sebuah penelitian subjek penelitian adalah unsur yang vital

untuk mendapatkan informasi sebagai hasil penelitian. Subjek Penelitian

Tindakan Kelas ( PTK ) ini adalah siswa kelas IV MI Nurul Huda

Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah

16 anak, dengan alasan sebagai berikut:

a. MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Suruh sebagai madrasah induk yang

selalu berprestasi di tingkat Kecamatan Suruh baik dilingkungan

Madrasah Ibtidaiyah maupun Sekolah Dasar, perlu mempertahankan

bahkan meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran Al-Qur‟an Hadits.

b. Munculnya problematika guru dalam mengatasi masalah yang

bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses dan

hasil pembelajaran.

Page 29: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

16

c. Mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits, terutama pada materi Surat Al-

„Adiyat, karena dalam proses pembelajarannya belum diajarkan

secara optimal. Sehingga siswa masih mengalami kendala dalam

menghafal materi tersebut.

Penyelesaian masalah pembelajaran tersebut perlu dilakukan

secara ilmiah melalui tindakan penelitian di kelas dengan menerapkan

tindakan pembelajaran tertentu.

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini akan peneliti laksanakan

sendiri, namun dalam pelaksanaan pengumpulan data akan dibantu oleh

kepala madrasah sekaligus sebagai pengamat pelaksanaan penelitian.

3. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu

rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps).Setiap langkah terdiri atas

4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Secara umum rancangan penelitian tindakan ini terdiri atas

beberapa siklus, yaitu siklus 1, siklus 2. Sebagaimana dijelaskan dalam

bagan berikut:

Page 30: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

17

Bagan siklus-1 sampai siklus-2

Penelitian tindakan ini dilakukan melalui tahapan-tahapan

berikut: (a) Planning (perencanaan), (b) Action (pelaksanaan), (c)

Observasi (pengamatan), (4) Refleksi. Secara rinci akan disampaikan

pada penjelasan berikut :

a. Planning(Perencanaan)

Pada kegiatan Planning (perencanaan) penelitian tindakan ini

dilakukan dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum KTSP untuk menentukan

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang

akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan model

PLANNING (Perencanaan)

PLANNING

ACTION

OBSERVASI

REFLEKSI

Siklus 1

PLANNING (Perencanaan)

ACTION

OBSERVASI (Pengamatan)

REFLEKSI

Siklus 2

?

Page 31: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

18

pembelajaran Snowball Throwing untuk meningkatkanhasil

belajar siswa.

2) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dengan

materi pokok Surat Al-„Adiyat.

3) Membuat lembar observasi (siswa untuk mengetahui keaktifan

siswa dalam menggunakan model pembelajaran Snowball

Throwing.

4) Membuat soal tes yang digunakan dalam siklus penelitian

tindakan kelas dan media yang diperlukan.

5) Membuat alat evaluasi.

b. Action (Pelaksanaan Tindakan)

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan RPP, Kegiatan yang

dilakukan dengan melaksanakan model pembelajaran Snowball

Throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi pokok Al-

„Adiyat.

Metode Pembelajaran Snowball Throwingdilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Strategi MetodeSnowball Throwing

Snowball Trowing merupakan salah satu metode

pembelajaran aktif (pembelajaran yang mengajak siswa untuk

belajar secara aktif). Langkah-langkah dalam penerapan

metode Snowball Throwing sebagai berikut :

(a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.

Page 32: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

19

(b) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil

masing-masing ketua kelompok untuk memberikan

penjelasan tentang materi.

(c) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar

kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja

yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua

kelompok.

(d) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat

seperti bola dan dilempar dari satu sisw ke siswa lain

selama -+15 menit.

(e) Setelah siswa dapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan

tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara

bergantian.

(f) Evaluasi.

(g) Penutup.

Setiap metode memiliki kelebihan masing-masing.

Tetapi semuanya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk

memberikan suasana belajar yang kondusif dan aktif.

Sehingga tujuan pembelajaran dicapai dengan cara yang

menyenangkan bagi siswa. MetodeSnowball Throwing juga

memiliki kelebihan yaitu :

Page 33: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

20

(a) Melatih kesiapan siswa dan saling memberikan

pengetahuan.

(b) Siswa aktif yaitu dalam pembelajaran, karena siswa benar-

benar mencari sendiri informasi tentang materi.

(c) Membina kerja sama antar kelompok.

(d) Menciptakan suasana yang kompetitif, sehingga siswa

termotivasi untuk terus belajar.

(e) Memberikan pengalaman yang berbeda yang bersumber

dan hal yang telah diketahui oleh siswa sebelumnya, yaitu

snowball yang sering dilaksanakan oleh masyarakat.

Dibalik kelebihan-kelebihan tentu metodeSnowball

Throwing juga memiliki kekurangan yaitu :

(a) Pengetahuan tidak luas, hanya bekutat pada pengetahuan

sekitar siswadan kurang efektif.

(b) Menuntut kreatifitas dan keaktifan dari guru dan siswa.

(c) Waktu yang digunakan dibatasi.

(d) Kurang tepat jika diterapkan pada kelas yang jumlah

muridnya banyak.

(e) Belum banyak diterapkan di sekolah-sekolah karena

belum mengenal dan memahaminya lebih seksama.

Page 34: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

21

c. Observasi(Pengamatan)

Guru mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika

proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir. Hal

ini yang diamati yaitu keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran meliputi: membentuk kelompok, mendengarkan

penjelasan ketua kelompok, kerjasama dalam kelompok,

mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan.

d. Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi saat

pelaksanaan (action) adalah (1) kegiatan pendahuluan, (2)

kegiatan inti dan (3) kegiatan penutup pada proses

pembelajaran dikumpulkan serta dianalisis.

Pada tahap ini, peneliti dapat merefleksi diri berdasarkan

hasil observasi untuk mengkaji apakah tindakan yang telah

dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur‟an Hadits

melalui model pembelajaran Snowball Throwing.

Hasil analisis data yang dilakukan dalam setiap tahapan

akan dipergunakan sebagai acuan peneliti untuk membuat

kesimpulan kegiatan penelitian dan merencanakan siklus satu

ke siklus berikutnya.

e. Penerapan Metode Snowball Throwing Dalam Pembelajaran

Al-Qur‟an Hadits

Page 35: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

22

Dalam CBSA, kegiatan belajar diwujudkan dalam

berbagai bentuk kegiatan, seperti : mendengarkan, berdiskusi,

membuat sesuatu, menulis laporan, memecahkan masalah

memberikan prakarsa/gagasan, menyusun rencana dan

sebagainya. Keaktifan itu ada yang dapat diamati, dan ada pula

yang tidak dapat diamati secara langsung. Setiap kegiatan

tersebut menuntut keterlibatan intelektual-emosional siswa

dalam proses pembelajaran melalui asimilasi, dan akomodasi

kognitif untuk mengembangkan pengetahuan, tindakan, serta

pengalaman langsung dalam rangka membentuk keterampilan

(motorik, kognitif dan sosial), penghayatan serta internalisasi

nilai-nilai dalam pembentukan sikap (Hamalik,2009:137).

Dalam hal ini Metode Snowball Throwing tepat digunakan

dalam kegiatan proses pembelajaran Al-Qur‟an Hadits karena

keaktifan, perhatian serta motivasi juga hasil belajar yang

dicapai mengalami peningkatan. Metode Snowball Throwing

merupakan strategi yang dapat meningkatkan tanggung jawab

belajar siswa dalam situasi yang menyenangkan sehingga

siswa tidak merasa tegang ataupun jenuh dalam menerima

pelajaran khususnya mata pelajaran Al-Qur‟an Haditsyang

materinya bersifat hafalan, menulis dan mendengar.Siswa

dituntut untuk banyak membaca dan mengerti serta memahami

isi dari materi tersebut.

Page 36: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

23

4. TeknikPengumpulan Data

a. Wawancara

Artinya dengan kurun waktu singkat dapat memperoleh data

yang sebanyak-banyaknya, bahasa yang jelas dan dapat dipercaya.

b. Observasi

Secara umum pengertian observasi adalah cara menghimpun

bahan-bahanketerangan yang dilakukan dengan mengadakan

pengamatan danpencatatan secara sistematis terhadap fenomena-

fenomena yang sedangdijadikan sasaran pengamatan

(Anas,2006:76). Berupa catatan siswa pada saat pembelajaran

berlangsung. Dengan memperhatikan sisi keaktifan siswa yang

meliputi: membentuk kelompok, mendengarkan penjelasan ketua

kelompok, kerjasama dalam kelompok, mengajukan pertanyaan,

dan menjawab pertanyaan.

Berupa catatan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Dengan memperhatikan sisi keaktifan siswa yang meliputi:

membentuk kelompok, mendengarkan penjelasan ketua kelompok,

kerjasama dalam kelompok, mengajukan pertanyaan, dan

menjawab pertanyaan.

Page 37: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

24

Tabel 1.2

Lembar pengamatan Aktivitas Siswa

No Aspek yang diamati

Skor

1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Mendengarkan penjelasan guru dan ketua

kelompok

Sikap siswa dalam kegiatan Tanya jawab

Sikap siswa dalam menyampaikan jawaban

Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat

atau jawaban teman lain

Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

Ketenangan kelas

Merangkum pembelajaran

Mengerjakan soal tes formatif

Jumlah

Keterangan : Skor 1 : Sangat Kurang

Skor 2 : Kurang

Skor 3 : Cukup

Skor 4 : Baik

Hasil Observasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

P =𝑓

Nx 100 % Keterangan : P: Presentase Observasi

𝑓: Jumlah item Skor Observasi

N: Jumlah Skor maksimal

Page 38: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

25

c. Dokumentasi

Dokumentasi ini berupa laporan hasil belajar siswa atau

raport, buku administrasi kelas, data kelas, kumpulan nilai atau

leger, data kelas dan lain-lain. Dokumen ini digunakan untuk

menemukan gambaran tentang prestasi siswa kelas IV MI Nurul

Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2016-2017.

Untuk mempermudah dalam mendapatkan data penelitian

perlu diadakan pendekatan penelitian. Pendekatan penelitian yang

peneliti gunakan adalah pendekatan naturalistik yaitu penelitian

yang menguraikan atau menyebutkan data penelitian apa adanya.

5. Instrumen Penelitian

Dalam hal ini instrument penelitian yang dipakai peneliti untuk

penelitian tindakan kelas berupa, yaitu:

a. Tes.

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain

yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan

inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok(Suharsimi,2010:193).

Tes hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan,

bagaimana pendidik dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah

dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar

penguasaan kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola

Page 39: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

26

dapat dicapai. Tingkat pencapaian kompetensidari kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan

nilai.

Bentuk tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah isian.

siswa harus mengerjakan soal dengan menyelesaikannya dengan

menggunakan beberapa langkah penyelesaian. Tes ini dapat

digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian hasil

belajar siswa, dan tes yang digunakan merupakan tes buatan guru.

Instrumen tes berupa memberikan soal-soal yang sesuai

kandungan materi dan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai.Intrumen tes ini diberikan saat selesai kegiatan proses

pembelajaran dengan metode Snowball Throwing. Instrumen tes ini

diberikan kepada siswa kelas IVuntuk melihat kemampuan siswa

dalam menghafal surat Al-„Adiyat.

b. Observasi

Observasi merupakan upaya merekam segala peristiwa dan

kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung

Pedoman pengamatan ini dipakai peneliti pada saat proses

pembelajaran berlangsung untuk menjaring aktivitas siswa dalam

pembelajaran Al-Qur‟an Hadits dengan metode Snowball Throwing.

c. Dokumentasi

Dokumentasi ini berupa catatan siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung, yaitu : hasil belajar siswa atau raport,

Page 40: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

27

buku administrasi kelas, data kelas, kumpulan nilai atau leger, data

kelas dan lain-lain. Dengan memperhatikan sisi kemampuan siswa

yang dikategorikan dalam tiga kategori: siswa kemampuan tinggi,

siswa kemampuan sedang, dan siswa kemampuan rendah. Dokumen

ini digunakan untuk menemukan gambaran tentang prestasi siswa

kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor02 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.

6. AnalisisData Penelitian

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis

data penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi

dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam

catatan lapangan dan format pengamatan lainnya. Pengamatan yang

diperoleh menggambarkan fakta, dengan tujuan untuk mengetahui hasil

belajar yang dicapai siswa, serta untuk memperoleh respon siswa

terhadap kegiatan pembelajaran.

Analisis yang akan peneliti laksanakan adalah analisis hasil

belajar Pendidikan Kewarganegaraan materi Sistem Pemerentahan Pusat

, analisis ketuntasan hasil belajar siswa, dan analisis hasil observasi.

a. Analisis prestasi belajar

Untuk mengetahui lebih jelas hasil belajar akan diadakan

analisis nilai hasil tes formatif dari setiap pelaksanaan siklus dengan

rumus:

N

XX

Page 41: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

28

Dengan : X = Nilai rata-rata

Σ X = Jumlah semua nilai siswa

Σ N = Jumlah siswa

b. Untuk Ketuntasan Belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan

dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar

mengajar kurikulum tingkat satuan pendidikan di MI Nurul Huda

Krandon Lor, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah

mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar

bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap

lebih dari sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase

ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

P = F

N x 100 %

Keterangan : P = Prosentase siswa yang tuntas belajar

F = Jumlah siswa yang tuntas belajar

N = Jumlah seluruh siswa

c. Analisis Hasil Observasi

Untuk observasi menggunakan rumus :

P = F

N x 100 % Dengan : P = Prosentase observasi

f = Jumlah skor observasi

N = jumlah item observasi

Page 42: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

29

H. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun dalam V Bab yang secara sistematisnya dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Bab I, Pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfat penelitian, definisi

operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II, kajian pustaka/ landasan teori yang meliputi : deskripsi teori

(pengertian kemampuan, menghafal, surat Al-„Adiyat, Al-Qur‟an, Hadits,

Snowball Throwing)

Bab III hasil penelitian yang meliuti gambaran umum kondisi MI

Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang,

pelaksanaan penelitian, meliputi : deskripsi pelaksanaan siklus I dan II.

Bab IV analisi data yang meliputi analisi pertama, analisis

kedua,analisis ketiga dan pembahasan.

Bab V penutup yang meliputi kesimpulan, saran dan penutup.

Bagian terakhir dari skripsi berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-

lampiran.

Page 43: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

30

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORITIK

1. Pengertian Kemampuan Menghafal

a. Kemampuan

Kemampuan (abilities) merupakan salah satu unsur dalam

kematangan berkaitan dengan pengtahuan dan keterampilan yang

dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan dan suatu pengalaman.

Sesungguhnya kemampuan ditujukan kepada seseorang

sebagian dari potensi yang terdapat pada dirinya sesndiridalam hal

ini perlu adanya motivasi untuk menggerakkan agar prestasi kerja

semakin dapat dilihat dan dirasakan oleh pengguna jasa.

Kemampuan menunjukkan potensi orang untuk melaksanakan

tugas atau pekerjaan. Kemampuan itu mungkin dimanfaatkan atau

mungkin juga tidak. Kemampuan berhubungan erat dengan

emampuan fisik dan mental yang dimiliki seseorang untuk

melaksanakan pekerjaan dan bukan yang ingin dilakukannya

(Gibson,1994:104). Artinya, bahwa kemampuan seseorang dapat

diukur dari tingkat keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki

dalam melaksanakan tugas.

Ada tiga jenis kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk

mendukung seseorang dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas,

Page 44: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

31

sehingga tercapai hasil yang maksimal (Robert R.Katz dalam

Moenir,2008).

1) Technical Skill (kemampuan teknis)

Adalah pengetahuan dan penguasaan kegiatan yang

bersangkutan dengan cara proses dan prosedur yang

menyangkut pekerjaan dan alat-alat kerja.

2) Human Skill (kemampuan bersifat manusiawi)

Adalah kemampuan untuk bekerja dalam kelompok suasana di

mana organisasi merasa aman dan bebas untuk menyampaikan

masalah

3) Konseptual Skill (kemampuan konseptual)

Adalah kemampuan untuk melihat gambar kasar untuk

mengenali adanya unsur penting dalam situasi memahami

diantara unsur-unsur itu.

b. Menghafal

Menurut etimologi, kata menghafal berasal dari kata dasar

hafal mendapat imbuhan me- yang menunjukkan kata kerja. Dalam

bahasa arab dikatakan al-hifdzi yang memiliki arti ingat. Maka kata

menghafal bisa juga diartikan mengingat.Pengertian ini sesuai dalam

KBBI yang mendefinisikan menghafal adalah berusaha menerapkan

dalam pikiran agar selalu ingat (KBBI, 2001:381).

Secara terminologi menghafal adalah suatu aktifitas

menanamkan suatu matri ke dalam ingatan, sehingga nantinya dapat

Page 45: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

32

diingat kembali secara harfiah, sesuai dengan materi yang asli.

Menghafal merupakan prses mental untuk mencamkan dan

menyimpan kesan-kesan, yang suatu waktu dapat diingat kembali ke

alam sadar (Ma‟arif,1991).

Menghafal yang dimaksud penulis adalah menghafal surat Al-

„Adiyat dan ayat-ayat yang ada di dalamnya untuk dapat

mengucapkan dan mengungkapkannya kembali secara lisan pada

surat dan ayat tersbut sebagai aplikasi menghafal surat Al-„Adiyat.

2. Pengertian Surat Al-‘Adiyat

Surat ( dalam Al-Qur‟an) : sekumpulan beberapa ayat, maka tidak

ada satu surat yang terdiri dari hanya satu ayat. Surat pendek disebut juga

al-Mufashshal adalah surat yang jumlah ayatnya dibawah al-Matsani,

dinamakan demikian karna banyaknya fashal (pemisah) antara surat-

suratnya dengan basmallah. Al-„Adiyat adalah salah satu nama surat pada

urutan ke seratus diantara nama-nama surat yang ada dalam Al-Qur‟an.

Surat ini diturunkan di Makkah. Maka surat ini digolongkan surat

Makkiyyah, yang terdiri dari 11 ayat. Surat ini juga termasuk kategori

surat-surat pendek.

Jadi Surat Al-„Adiyat adalah salah satu surat Makkiyyah dari

beberapa surat di dalam Al-Qur‟an yang terdiri dari 11 ayat.

3. Pengertian Al-Qur’an Hadits

Al-Qur‟an secara etimologi berarti bacaan (A.W.Munawwir

Munjahid, 2007:25).Secara terminologi Al-Qur‟an adalah kalam Allah

Page 46: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

33

yang diwahyukan kepada pungkawan para Nabi dan Rasul, melalui

perantara malaikat Jibril, yang tertulis dalam mashahif.Diriwayatkan

kepada kita dengan muawatir, membacanya dihitung ibadah. Diawali

dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri surat Al-Naas (Ash-

Shabuny,2001:3). Menurut Al Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliky Al-

Hasany dalam karyanya yang berjudul “Al-Qawa‟id Al-Asasiyah fii

„Ulumi Al-Qur‟an” yang diterjemahkan oleh H.A Idhoh Anas

mendefinisikan Al-Qur‟an adalah kitab Allah yang diwahyukan kepada

Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, yang ditulis dalam mushaf, dan

membacanya dinilai ibadah. Dalam pengertian lain Al-Qur‟an adalah

firman (perkataan) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

mempunyai mu‟jizat dengan surat (Anas,2008:3). Dan Al-Qur‟an

merupakan sumber pokok ajaran Islam, sebagai risalah yang niversal, dan

menjadi petunjuk bagi semua manusia yang lengkap dan komprehensif.

Sedangkan menurut M. Hasbi Asshiddiqy yang dikutip dalam

buku kiat-kiat sukses menghafal Al-Qur‟an, mendefinisikan Al-Qur‟an

sebagai wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah disampaikan kepada umatnya dengan jalan mutawatir

(berangsur-angsur), yang dihukumi kafir orang yang mengingkarinya.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Al-Qur‟an adalah

kalam Allah sebagai mu‟jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW (sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir) melalui malaikat Jibril,

yang ditulis dalam mushaf, diawali surat Al-fatihah dan di akhiri surat

Page 47: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

34

Al-Naas, yang dipindahkan kepada kita dengan jalan mutawatir,

dianggap ibadah apabila membacanya dan dihukumi kafir apabila

mengingkarinya (Munjahid,2007:26).

Secara etimologi, hadits memiliki makna sebagai berikut:

a. Jadid, lawam qadim: yang baru (jamaknya hidats, hudatsa, dan

huduts).

b. Qarib, yang dekat, yang belum lama terjadi.

c. Khabar, warta, yakni: sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan

dari seseorang kepada orang lain

Adapun pengertian Hadits secara terminologi menurut Ahli

Hadits: segala ucapan, segala perbuatan dan segala keadaan atau

perilakuNabi SAW (Thahan,1978:155). Dalam pengertian lain hadits

adalah khabar yang berisi ucapan, perbuatan, kelakuan, sifat atau

kebenaran, yang orang katakan dari Nabi SAW (Hasan,2007:17). Ia

sebagai sumber kedua bagi Syari‟at umat Islam dan pengambilan

hukumnya (istinbath). Hadits berfungsi menjelaskan hal-hal yangmasih

bersifat global dalam Al-Qur‟an, mengkhususkan yang masih bersifat

umum, dan membatasi hala-hal yang masih bersifat mutlak. Dengan

demikian Al-Qur‟an dan Hadits merupakan dua hal yang tidak dapat

dipisahkan (Ibnu Nashirudin,2008:xvii).

Definisi di atas menyatakan bahwa yang termasuk dalam kategori

hadits adalah perkataan Nabi (qauliyah), perbuatan Nabi (fi’liyah), dan

segala keadaan Nabi (ahwaliyah). Disamping itu, sebagian ahli hadits

Page 48: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

35

menyatakan bahwa, masuk juga ke dalam keadaannya; segala yang

diriwayatkan dalam kitab sejarah (shirah), kelahiran dan keturunannya

(sisilah) serta tempat dan yang bersangkut pautdengan itu, baik sebelum

diangkat menjadi nabi/rasul, maupun sesudahnya (Supiana,2009:127).

Sebagian ulama seperti Ath-Thiby berpendapat bahwa ”Hadits itu

melengkapi sabda Nabi, perbuatan beliau dan takrir beliau. Melengkapi

perkataan, perbuatan, dan takrir tabi‟in. Maka sesuatu haits yang „sampai

kepada‟ dinamai marfu’, yang sampai kepada Sahabat dinamai mauquf

dan yang sampai kepada Tabi‟in disebut maqthu’.

a. Tujuan Pembelajaran Al-Qur‟an Hadits

Adapun tujuan dari pembelajaran Al-Qur‟an Hadits bagi siswa

Madrasah Ibtidaiyah yaitu untuk memberikan kemampuan dasar

kepada peserta didik dalam membaca, menulis, menghafal,

membiasakan dan menggemari Al-Qur‟an dan Hadits serta

menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan

Al-Qur‟an dan Hadits untuk mendorong, membina dan membimbing

akhlak dan perilaku peserta didik agar berpedoman dan sesuai

dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadits (Tim Penulis

Al-Qur‟an Hadits,1994:2).

b. Fungsi pembelajaran Al-Qur‟an Hadits

Mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits disusun secara sistematis,

komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju

kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.

Page 49: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

36

Dengan demikian diharapkan peserta didik akan memperoleh

pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang

berkaitan. Materi pelajaran Al-Qur‟an Hadits secara umum

bertujuan:

1) Memberikan motifasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan

penghayatan terhadap isi kadungan dalam alqur‟an dan hadits

sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai

perilaku iman dan taqwa kepada Allah SWT” (Depag.RI,

2004:4).

2) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat.

3) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri,memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam

kehidupan social.

4) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan.

5) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

nasional dan global.

Mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits di madrasah Ibtidaiyah

berfungsi (Depag,2007):

1) Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca,

menulis Al-Qur‟an dan Hadits.

Page 50: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

37

2) Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan

kegemaran membaca Al-Qur‟an dan Hadits.

3) Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan

pengamalan kandungan ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadits dalam

perilaku peserta didik sehari-hari

4) Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada

jenjang yang setingkat lebih tinggi (MTs).

4. Kajian Materi Al-Qur’an Hadits

a. Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur‟an Hadits

Ruang lingkup pembelajaran Al-Qur‟an Hadits di Madrasah

Ibtidaiyah meliputi:

1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur‟an dan Hadits.

2) Hafalan surat-surat pendek dan hadits.

3) Pemahaman kandungan surat-surat pendek dan hadits.

4) Pengamalan pengajaran Al-Qur‟an dan Hadits.

b. Cakupan Materi Al-Qur‟an Hadits di MI

Dalam pembelajaran Al-Qur‟an Hadits, cakupan materinya

meliputi:

1) Melafalkan surat-surat pendek dan hadits.

2) Menghafalkan surat-surat pendek dan hadits.

3) Mengartikan surat-surat pendek dan hadits tertentu.

c. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid dalam bacaan Al-Qur‟an

dalam surat-surat pendek.

Page 51: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

38

d. Pendekatan Pembelajaran Al-Qur‟an Hadits

Cakupan materi pada pengembangan setiap aspek dikembangkan

dalam materi pembelajaran yang terpadu (Depag,2004), meliputi:

1) Keimanan, yang mendorong peserta didik untuk mngembangkan

pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah SWT sebagai

sumber kehidupan.

2) Pengamalan, mengkondisikan peserta didik untuk

mempraktekkan dan merasakan hasil pemahaman isi Al-Qur‟an

dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari.

3) Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan pembiasaan

sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam

yang terkandung dalam Al-Qur‟an dan Hadits serta

dicontohkankan oleh para ulama.

4) Rasional, usaha meningkatkan kualitas primer dan hasil

pembelajaran Al-Qur‟an dan Hadits dengan pendekatan yang

memfungsikan rasio peserta didik sehingga nilai-nilai yang

ditanamkan mudah dipahami dengan penalaran.

5) Emasional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik

dalam menghayati kandungan Al-Qur‟an dan Hadits sehingga

lebih terkesan dalam jiwa peserta didik.

6) Fungsional, menyajikan materi Al-Qur‟an Hadits yang

memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dalam kehidupan

sehari-hari dalam arti luas.

Page 52: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

39

7) Keteladanan, yaitu pendidikan yang menempatkan dan

memerankan guru serta komponen madrasah lainnya sebagai

teladan dan cerminan dari ndividu yang mengamalkan isi

kandungan Al-Qur‟an dan Hadits.

5. Metode snowball Throwing

a. Pengertian Metode Snowball Throwing

Snowball secara etimologi berarti bola salju,

sedangkanThrowing artinya melempar. Snowball Throwing secara

keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju.Dalam

pembelajaran Snowball Throwing, bola salju merupakan kertas yang

berisi pertanyaan yang dibuat oleh guru kemudian dilempar kepada

siswa untuk dijawab.

Snowball Throwing merupakan salah satu metode

pembelajaran aktif (active learning) yang dalam pelaksanaannya

banyak melibatkan siswa.

Snowball Throwing merupakan paradigma pembelajaran

efektif yang merupakan rekomendasi UNESCO, yakni: belajar

mengetahui (learning to know), belajar bekerja (learning to do),

belajar hidup bersama (learning to live together) dan belajar menjadi

diri sendiri (learning to be) (Depdiknas,2001:5).

Metode pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu metode

pembelajaran yang diawali dengan pembentukan kelompok yang

diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru, kemudian

Page 53: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

40

masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti

bola (kertas pertanyaan) lalu dilemparkan ke sisw lain yang masing-

masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

Metode pembelajaran Snowball Throwing adalah suatu metode

pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran ini menggali potensi

kepemimpinan murid dalam kelompok dan keterampilan membuat-

menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui permainan imajinatif

membentuk dan melempar bola salju (Komalasari,2010).

b. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajran dengan Metode Snowball

Throwing

1) Kelebihan

Dalam metode Snowball Throwing lebih menuntut dari

perhatian siswa, posisi guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai

subyek.Sehingga pola interaksi yang terjadi adalah antara guru

dan siswa, serta siswa dengan siswa. Informasi yang didapat

siswa dalam proses interaksi dengan metode Snowball Throwing

diperoleh siswa melalui pendekatan trial and eror.Sehingga

tujuan pembelajaran dicapai dengan cara yang menyenangkan

bagi siswa. MetodeSnowball Throwing juga memiliki

keunggulan yaitu :

(a) Melatih kesiapan siswa dan salaing memberikan

pengetahuan.

Page 54: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

41

(b) Siswa aktif yaitu dalam pembelajaran, karena siswa benar-

benar mencari sendiri informasi tentang materi.

(c) Membina kerja sama antar kelompok

(d) Menciptakan suasana yang kompetitif, sehingga siswa

termotivasi untuk terus belajar.

(e) Memberikan pengalaman yang berbeda yang bersumber

dari hal yang telah diketahui oleh siswa sebelumnya, yaitu

snowball yang sering dilaksanakan oleh masyarakat.

2) Kekurangan

Metode Snowball Throwing tidak memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan nilai-nlai

moralitas. Hal itu terliha dalam aspek penilaian. Nilai mutlak

dilakukan guru sementara siswa hanya menerima jadi.Nilai yang

diterima itu sebagai bentuk “putusan” sebagaimana seorang

hakim menjatuhkan fonis kepada terdakwa. Siswa tidak

memperoleh kesempatan untuk menilai proses dan hasil

kerjanya sendiri. Jika siswa mendapat kesempatan menilai

sendiri banyak manfaat yang diperolehnya. Setidaknya siswa

dapat mengembangkan aspek-aspek moralitas.

Adapun kekurangan antara lain:

(a) Pengetahuan tidak luas, hanya bekutat pada pengetahuan

sekitar siswadan kurang efektif.

(b) Menuntut kreatifitas dan keaktifan dari guru dan siswa

Page 55: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

42

(c) Waktu yang digunakan dibatasi.

(d) Kurang tepat jika diterapkan pada kelas yang jumlah

muridnya banyak.

(e) Belum banyak diterapkan di sekolah-sekolah karena belum

mengenal dan memahaminya lebih seksama.

3) Langkah-langkah pembelajaran Snowball Throwing

Sebelum menerangkan langkah-langkah metode Snowball

Throwing, perlu kiranya dijelaskan hubungan metode Snowball

Throwing dengan majemen atau pengellaan kelas, karna guru

merupakan manajer dalam kelas yang bertangung jawab

mengelola kondisi keas beserta interaksi yang ada di dalamnya

sehingga terjadi proses pembelajaran yang kondusif, aktif,

interaktif, efektif dan efisien.

Dalam pengelolaan kelas paling tidak ada hal-hal yang

harus diperhatkan dan dikelola oleh seorang guru, yaitu:

(a) Penataan ruang kelas

Penataan ruang kelas didasarkan pada tujuan

pengajaran, penentuan dan penggunaan metode, waktu yang

tersedia dan kepentingan pelaksanaan pembelajaran aktif.

Penataan ruang kelas meliputi;

(i) pengaturan tempat duduk (letak meja kursi)

(ii) pengaturan alat-alatpembelajaran

(iii) penataan kebersihan dan keindahan kelas

Page 56: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

43

(iv) ventilasi dan cahaya

Khususnya pada pengaturan tempat duduk, ada

banyak model tata letak meja kursi siswa, seperti leter U,

lingkaran, formasi tanda angkat, gaya tim, meja konferensi

dan lain sebagainya. Adapun tata letak meja atau kursi

siswa yang ditetapkan dalam pembelajaran dengan metode

Snowball Throwing yaitu posisi berhadapan seperti meja

konferensi kecil mengelilingi meja (round table), seperti

gambar dibawah ini:

Gb.1.

Formasi tata letak seperti itu dipilih karena sesuai

denganmetode yang dipilih (Snowball Throwing) ada

pembelajaran ini yangmensyaratkan siswa berkelompok

baik dalam kelompok kecil.

(b) Pengaturan anak didik

Maksud pengaturan anak didik di sini yaitu

pembentukan organisasi kelas dan pembentukan kelompok

Page 57: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

44

atau pengelompokan siswa agar proses pembelajaran sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Adapun langkah-langkah pembelajaran Al-Qur‟an

Hadits dengan metode Snowball Throwing

(Suprijono,2005:105) yaitu:

(i) Guru menyampaikan topik materi surat Al-„Adiyat

yang akan dajarkan kemudian mengajukan pertanyaan

atau permasalahan terkait topik pembelajaran.

(ii) Guru mengelompokkan siswa beranggotakan dua atau

tiga orag siswadan memanggil masing-masing ketua

kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi

(membaca Surat Al-„Adiyat berulang-ulang).

(iii) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar

kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja

yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh

ketua kelompok.

(iv) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat

seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain

selama -+15 menit.

(v) Setelah siswa dapat satu bola/ satu pertanyaan

diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut

secara bergantian.

Page 58: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

45

(vi) Evaluasi. Guru mengevaluasi dan mengklarifikasi

jawaban atau pemecahan masalah yang benar agar

seluruh siswa atau kelompok memperoleh pemahaman

terhadap jawaban atau pemecahan masalah.

(vii) Penutup

Catatan:

Berdasarkan seluruh siswa dengan membagi pertanyaan atau

permasalahan yang berbeda-beda kepada kelompok kecil. Setiap

anggota kelompok berkewajiban merumuskan jawaban dari

pertanyaan atau permasalahan tersebut.

B. KAJIAN PUSTAKA

Pada dasarnya penelitian diatas memiliki tujuan yang hampir sama,

yaitu bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mata pelajaran

dan metode yang sama, namun tempat, waktu dan materi berbeda-beda.

Di bawah ini beberapa kutipan keberhasilan penelitian tindakan kelas

dengan metode Snowball Throwing.

1. Penelitian yang dilakuakan oleh Sholihah Pamuji Rahayu (2017) yang

berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam Materi Azan Dan Ikamah Dengan Metode Snowball

Throwingpada Siswa Kelas V SDN Sidorejo Lor 6 Salatiga Tahun

2016/2017”menunjukan bahwa penerapan metode Snowball Throwing

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu nilai rata-rata pra

siklus 64,07 dengan prosentase ketuntasan 25,92%, kemudian pada

Page 59: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

46

siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 75,37 dengan prosentase

ketuntasan 66,66%, dan terus meningkat pada siklus II dengan nilai

rata-rata siswa 86,48 dengan prosentase ketuntasan 92,59%.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Raharjo (2013) yang berjudul

“Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Model

Snowball Throwing Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Jomboran, Klaten

Tahun Pelajaran 2012 / 2013” ini menggunakan pendekatan

Penelitian Tindakan Kelas melalui dua Siklus dengan menggunakan

metode analisis Diskriptif Kualitatif dan analisis Statistic Deskriptif.

Prosedur yang digunakan pada setiap siklusnya adalah perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data

penelitian melalui observasi, tes dan dokumentasi. Data observasi

didapat tingkat aktivitas siswa pada pra siklus 20 siswa = 50%, pada

akhir siklus I 26 siswa = 65%, pada akhir siklus II 34 siswa = 85%.

Observasi hasil belajar pada pra siklus 6,4 = 50%, pada akhir siklus I

7,5 = 80%, pada akhir siklus II 8,7 = 95 % atau sekitar 38 siswa dari

40 siswa sudah dinyatakan tuntas. Melalui pengembangan model

Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

IPS bagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Jomboran, Klaten.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Djanah (2016) yang berjudul “

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Al-Qur‟an Surat-Surat Pende

Melalui Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas IV MI Ma‟arif

Tingir Lor Tingir Salatiga 2015/2016” menunjukan bahwa penerapan

Page 60: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

47

metode Snowball Throwing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

yaitu nilai rata-rata yang terus meningkat sejak pra siklus= 69,5

dengan ketuntasan 70%. Kemudian pada silus I menjadi 71,19 dengan

ketuntasan 76,19% dan pada siklus II nilai rata-rata 75 dengan

ketuntasan belajar mencapai 90%.

Metode Snowball Throwing merupakan salah satu metode

pembelajaran kooperatif yang mengandung unsur-unsur kooperatif. Snowball

berarti bola salju, sedangkan Throwing artinya melempar. Snowball Throwing

dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang menggunakan bola

pertanyaan dari kertas yang digulung bulat berbentuk seperti bola kemudian

kemudian dilempar secara bergantian sesama anggota kelompok.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, peneliti berharap bahwa

penerapan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan kemampuan

menghafal Al-Qur‟an Hadits materi Surat Al-„Adiyat pada siswa MI. Oleh

sebab itu, dengan persetujuan guru mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits peneliti

akan menerapkan metode Snowball Throwing pada pembelajaran Al-Qur‟an

Hadits pada materi menghafal Surat Al-„Adiyat MI Nurul Huda krandon Lor

02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang untuk siswa kelas IV. Dengan

harapan hasil belajar dapat meningkat dan prestasi Al-Qur‟an Hadits siswa

MI Nurul Huda Krandon Lor 02 semester II tahun 2016/2017 menjadi lebih

baik. Supaya dapat membantu meningkatkan prestsi belajar siswa pada mata

pelajaran Al-Qur‟an Hadits, peneliti akan berusaha mempersiapkan diri untuk

Page 61: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

48

dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan sebaik-baiknya.

Adapun yang akan peneliti siapkan atas penguasaan materi dan alat

pelaksanaan metode Snowball Throwing dalam pelajaran Al-Qur‟an Hadits

materi menghafal Surat Al-‟Adiyat dengan harapan dapat tercipta proses

belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan sehingga hasil nilai siswa

lebih baik.

Page 62: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

49

BAB III

PAPARAN DATA PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang

1. Profil Sekolah

a. Nama Sekolah : MI Nurul Huda Krandon Lor 02

Alamat : Jln. Ki Ageng Wanakusuma Km 1. Dukuh

Plantungan Rt 27/08

Desa : Krandon Lor

Kecamatan : Suruh

Kabupaten : Semarang

NSS : 111233220048

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi B

Tahun Didirikan : 2 Januari 1972

Tahun Beroperasi : 2 Januari 1972

Kepemilikan Tanah : Milik Madrasah

Status Tanah : Wakafbersertifikat

LuasTanah : 610 M2

Status Bangunan : Milik yayasan

SuratIjinBangunan : 648/124/2016

LuasBangunan : 422 M2

2. Sejarah Singkat

Gedung MI Nurul Huda Krandon Lor terdiri dari 1 unit

bangunan yang terdiri dari 3 ruang (4 kelas dan 1 kantor), didirikan

Page 63: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

50

pada tahun 1972 di atas tanah warga Dukuh Plantungan Lor Suruh.

Jadi satu ruang disekat menjadi 2 lokal . Sedangkan kelas TK, kelas 5

dan kelas 6 pinjam tempat rumah warga setempat dengan bahasa lain

“nunut”. Pada tahun 1990 mendapat bantuan paket bangunan untuk

dua ( 2 ) lokal ruang TK dan 1 kelas, pada tahun 2000 mendapat

bantuan dan swadaya masyarakat untuk rehab berat 3 ruangan yang

tediri dari 3 ruang (5 kelas). Tahun 2009 mendapat bantuan Rp 60.000

000 untuk membangun 2 lantai (1 ruang kelas dan 1 ruang guru)

Sedangkan pada tahun 2016 mendapat bantuan untuk membangun 3

WC.

Tabel 3.1

Data ruang kelas

No Ruang Jumlah Kondisi

1 Kelas I 1 Rusak Berat

2 Kelas II/III 1 Rusak Berat

3 Kelas IV/V 1 Rusak Berat

4 Kelas VI 1 Baik

5 Guru/Perpus/UKS 1 Baik

6 WC 3 Kurang Layak

Page 64: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

51

3. Personalia MI Nurul Huda Krandon Lor

Tabel 3.2

Daftar Guru Dan Karyawan MI Nurul Huda Krandon Lor 02

NO NAMA GURU NIP L/P

STATUS

KEPEGA

WAIAN

PENDI

DIKAN

TANGGAL

MULAI

MENGAJAR

KET

1 Mukhammad

Khalimi, S.Pd.I - L GTY S1 01/07/2005

Kpl.

Madras

ah

2 Sulhani

HadiSubhan, S.Pd.I - L GTY S1 01/07/2003

G.

kelas

3 SitiMuslimahS.Pd.I

19651232

00501200

2

P PNS S1 01/07/2005 G.

kelas

4 UmiKhoiriyah,

S.Pd.I - P GTY S1 01/07/1997

G.

kelas

5 Sulthoniyah, S.Pd.I - P GTY S1 14/07/2005 G.

kelas

6 UmuAzizah, S.Pd.I - P GTY S1 01/06/2005 G.

kelas

7 Riqaturosyidah - P GTY S1 01/06/1997 G.

kelas

8 Ernawati, S.Pd.I - P GTY S1 02/07/2004 G.

kelas

9 Munawaroh - P KTY - - Karyaw

an

Page 65: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

52

4. Visi dan Misi Sekolah.

a. Visi

Terwujudnya manusia yang berprestasi, beriman, bertaqwa,

berakhlaq mulia, cerdas, jujur, dan bertanggung jawab

b. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran, bimbingan dan pembinaan secara

efektif.

2) Menumbuhkan motifasi berprestasi melalui kegiatan intra dan

extra kurikuler.

3) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama islam melalui

kegiatan keagamaan.

4) Memberikan kemampuan akademik, penguasaan IPTEK serta

kemampuan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan yang

lebih tinggi.

5) Menumbuhkan kejujuran kepada anak melalui koperasi kejujuran

6) Mengembangkan nilai-nilai demokratis dan meningkatkan

kemandirian serta tanggap terhadap lingkungan.

c. Tujuan Sekolah

1) Umum

Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, Teknologi Informasi,

seni budaya, keimanan dan ketaqwaan serta keterampilan untuk

disiplin dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Page 66: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

53

2) Khusus

(a) Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan budi

pekerti sebagai cerminan akhlak mulia, iman taqwa dan

berbudi pekerti luhur.

(b) Mampu berbahasa Indonesia secara aktif.

(c) Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai bidang seni

dan olah raga sesuai pilihannya.

(d) Mampu menguasai disiplin ilmu pengetahuan yang dipilih.

(e) Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program

microsoft Word, Excel, power point, dan internet.

(f) Mampu melanjutkan ke SMP/MTs terbaik sesuai pilihannya

melalui pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri.

(g) Mampu bersaing dan berprestasi dalam mengikuti berbagai

kompetisi akademik dan non akademik di tingkat

kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

(h) Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial,

environmental dan pra-vocational.

5. Prestasi yang pernah diraih .

Tabel 3.3

Daftar Prestasi Siswa MI Nurul Huda Krandon Lor 02

No. Jenis Kegiatan TahunPerolehan Keterangan

1 Lomba Sekolah Sehat 2008 Juara III Piala +

Piagam

Page 67: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

54

2 Lomba pramuka 2009 Juara III Piala

3 UASBN Sekolah 2009 Rangking I Piala

+ Piagam

4 Lomba Pidato Putri

Kecamatan Suruh 2016

Juara I Piala +

Piagam

5 Atlet Putri Tingkat

Kecamatan 2016

Juara I Piala +

Piagam

6 Atletik Putri Tingkat

Kabupaten 2016

Juara III Piala

dan Piagam

7 Lomba MTQ Putra

kecamatan Suruh

2016 Juara I Piala +

Piagam

6. Programunggulan.

a. Pengembangan diri melaluiPembiasaan positif untuk

mengembangkan siswa agar memiliki kepribadian Indonesia yang

bertumpu pada nilai-nilai Islam, Pancasila dan UUD 1945 .

b. Program Ekstrakurikuler Drum band, Tilawah dan Rebana.

c. Pelaksanaan salat maktubah secara berjamaah dan salat sunnah

dhuha.

7. Daftar Inventaris

Tabel 3.4

Daftar Inventaris Sekolah

Nama Barang Jumlah Keterangan

Meja Murid untuk 2 anak 47 Baik

Page 68: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

55

Kursi Murid 89 Baik

Meja Guru 10 Baik

Kursi Guru 10 Baik

Almari 1 Baik

Rak Buku 2 Sedang

Papan Tulis 8 Sedang

Papan Statistik 2 Sedang

Meja Kursi tamu 1 Baik

Unit Alat Peraga 4 Sedang

Printer 2 Unit 1 Baik 1 rusak

Tape recorder 1 Rusak

Sount Sistem /Warles 1 Kurang Baik

Laptop 1 Baik

Drum band 1 Unit Baik

Rebana 1 Unit Baik

B. PENYAJIAN DATA

1. Subjek Penelitian Tindakan Kelas

Dalam sebuah penelitian subjek penelitian adalah unsur yang vital

untuk mendapatkan informasi sebagai hasil penelitian. Subjek Penelitian

Tindakan Kelas ( PTK ) ini adalah siswa kelas IV MI Nurul Huda

Page 69: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

56

Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang berjumlah

16 anak, dengan alasan sebagai berikut:

a. Hasil belajar mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits pada pra siklus pada

materi menghafal surat Al-„Adiyat masih rendah. Hal ini terbukti

dari 16 siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) 12 siswa atau 75%, sehingga perlu dilaksanakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan hasil belajar.

b. Munculnya problematika guru dalam mengatasi masalah yang

bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses

dan hasil pembelajaran AlQur‟an Hadits.

c. Mata pelajaranAl-Qur‟an Hadits, terutama pada materimenghafal

surat Al-„Adiyat karena dalam proses pembelajarannya belum

diajarkan secara optimal. Sehingga siswa masih mengalami kendala

dalam pengerjaan materi tersebut.

d. Penyelesaian masalah pembelajaran tersebut perlu dilakukan secara

ilmiah melalui tindakan penelitian di kelas dengan menerapkan

tindakan pembelajaran yang sesuai karakteristik mata pelajaran

tertentu.

Subjek penelitian ini menjadi rekan atau mitra kerja sama dalam

melaksanakan penelitian. Adapun data Siswa Kelas IV MI Nurul Huda

Krandon Lor 02 Tahun Pelajaran 2016/2017, tercantum dalam tabel yang

termuat sebagai berikut :

Page 70: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

57

Tabel 3.5

Data Siswa Kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor 02

Tahun Pelajaran 2016/2017

No

NIS

Nama

L/P

Keterangan L P

1

Ambarwati √

2

Arif Fuadi √

3

Aulia Rahmawati √

4

Azizah Nur Rohmah √

5

Barep Wicaksono √

6

Luqmanul Hakim √

7

Nur Fitria Rahmawati √

8

Nur Laila Istiqomah √

9

Muhammad Khoirunniam √

10

Muhammad Khoirurrizal √

11

Muhammad Rifai √

12

Pujio Sabar √

13

Susun Faul Rifai √

14

Umi Habibah √

15

Ummy Kharisma √

16

Wildan Royan M. √

J U M L A H 9 7

16

Page 71: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

58

2. Kolaborasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini akan peneliti laksanakan

sendiri, namun dalam pelaksanaan pengumpulan data akan dibantu oleh

kepala madrasah sekaligus sebagai pengamat pelaksanaan penelitian.

Terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan,

melaksanakan tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan

menyusun lapaoran akhir.

C. PELAKSANAAN SIKLUS

1. Secara Singkat

a. Tahap perencanaan

1) Membuat RPP

2) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan

3) Menyusun daftar pertanyaan sebagai bahan tanya jawab

4) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk penilaian

pembelajaran

5) Mempersiapkan tes formatif untuk siswa, dan

6) Menentukan target keberhasilan berdasarkan kriteria KKM

b. Tahap tindakan

Pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai mana tertulis

dalam RPP yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu; pendahuluan, inti dan

penutup.

c. Tahap pengamatan

Page 72: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

59

Pengamatan ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung

dan didampingi guru pengampu serta pengawasan kepala sekolah.

d. Tahap refleksi

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran

2) Evaluasi hasil observasi, dan

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki siklus sebelumnya

2. Secara runtut

a. Pra siklus

Pada tahap ini, peneliti mengadakan penelitian terhadap hasil

belajar Al-Qu‟an Hadits tanpa metode Snowball Throwing. Oleh

karena itu peneliti akan mengadakan penelitian dalam pembelajaran

Al-Qur‟an Hadits dengan metode Snowball Throwing, dengan tujuan

untuk membandingkan hasil belajar yang diperoleh setelah

menggunakan metode Snowball Throwing pada siklus I, dan siklus II.

b. Diskripsi Siklus I

1) Perencanaan

Materi yang diajarkan pada siklus I adalah membaca dan

menghafal surat Al-„Adiyat. Kegiatannya sebagai berilut:

(a) Dokumentasi kondisional peserta didik yang terdiri dari

jumlah siswa, nilai ulangan harian Al-Qur‟an Hadits siswa

kelas IV tahun 2016/2017.

(b) Identifikasi masalah yang timbul berdasarkan observasi awal

peneliti terhadap kondisi siswa dan guru.

Page 73: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

60

(c) Merencanakan tindakan guru dan peneliti dengan penerapan

metode Snowball Throwing yang akan digunakan pada proses

pembelajaran Al-Qur‟an Hadits.

(d) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk lembar penilaian

pada pembelajaran

(e) Mempersiapkan tes formatif untuk siswa, dan

(f) Menentukan target keberhasilan berdasarkan kriteria KKM

(g) Menentukan jadwal penelitian tindakan kelas yang akan

dilaksanakan dengan bantuan guru.

(h) Menyusun lembar kegiatan peserta didik, obsevasi, silabus

pembelajaran dan alat evaluasi akhir siklus.

2) Pelaksanaan Tindakan

(a) Pada awal pembelajaran, guru menjelaskan secara singkat

model pembelajaran dengan metode Snowball Throwing yang

akan diterapkan pada siswa.

(b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

(c) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, dan setiap

kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

(d) Guru mempersilahkan siswa mempelajari Al-Qur‟an Hadits

materi surat Al-„Adiyat.

Page 74: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

61

(e) Guru memberi tugas kepada siswa dengan mengacu pada

pokok bahasan dan kompetensi dasar yang akan dicapai yang

dikerjakan bersama-sama dalam kelompok.

(f) Guru menunjuk wakil-wakil dari kelompok untuk

menyampaikan hasil kerjanya.

(g) Pada akhir pembelajaran, guru memberi pengarahan kepada

siswa.

(h) Pada akhir siklus dilakukan tes akhir untuk mengetahui

perkembangan siswa dalam bentuk obyektif dan sebagai

evaluasi tindakan berikutnya.

3) Pengamatan

(a) Guru mengamati siswa dalam hal semangat dalam

memberikan respon terhadap pelajaran yang sedang

berlangsung, kemampuan dalam menjawab pertanyaan .

(b) Guru mengamati kejujur siswa dalam mengerjakan soal-soal

tes.

(c) Guru mengamati hasil belajar siswa dengan melakukan

penilaian terhadap hasil tes yang sudah diberikan.

Adapun sebagai alat ukur keberhasilan siswa dalam

mengikuti pelajaran pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

adalah sebagai berikut :

(a) Kemampuan siswa dalam merespon materi pelajaran

Page 75: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

62

Siswa dikatakan mampu apabila siswa dapat menghafal

dengan baik surat Al-„Adiyat dengan baik.

(b) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal

(c) Hasil belajar

Sesuai acuan pedoman kenaikan kelas, bahwa 85 %

merupakan ketentuan belajar tinggi, 75 % termasuk ketentuan

belajar sedang dan 65 % termasuk ketentuan belajar rendah.

Berdasarkan hasil rapat Dewan Guru MI Nurul Huda Krandon

Lor Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2016/2017 ketentuan minimal kelulusan yang biasa disebut

dengan SKL adalah 65 %, oleh karena itu siswa dikatakan

berhasil jika :

(a) Siswa dapat memperoleh nilai minimal 75 pada tiap-tiap

siklus

(b) Siswa dapat memperoleh nilai minimal 65 pada tes akhir.

Namun berdasarkan pertimbangan dalam rapat dewan guru

bahwa mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits merupakan materi

yang sulit, maka dewan guru MI Nurul Huda Krandon Lor

02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang memutuskan

SKL untuk mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits adalah 65, jadi

siswa dikatakan berhasil apabila siswa dapat memperoleh

minimal nilai 65 pada tes akhir untuk pelajaran Al-Qur‟an

Hadits tersebut.

Page 76: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

63

Adapun data hasil penelitian pada siklus I dapat dilihat pada

tabel yang terletak pada bab IV beserta pembahasannya.

4) Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh

informasi dalam pengamatan sebagai berikut :

(a) Guru kurang jelas dalam menyampaikan salam

(b) Guru kurang tepat dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

(c) Guru baik dalam pengelolaan waktu.

(d) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung.

Pelaksanaan proses belajar mengajar pada siklus I masih

banyak kekurangan sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan

yang harus dilakukan pada siklus II, perbaikan tersebut

diantaranya sebagai berikut:

(a) Guru harus lebih jelas dalam menyampaikan salam

(b) Guru harus lebih jelas dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran, sehingga siswa dapat menangkap arah dari

pembelajaran.

(c) Guru harus lebih telaten dalam membimbing siswa, sehingga

siswa mampu menguasai materi dengan baik.

(d) Guru harus lebih inovatif dan terampil dalam memotivasi

siswa, sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti

pelajaran.

Page 77: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

64

c. Diskripsi Siklus II

1) Perencanaan

Materi pada siklus II adalah surat al-„Adiyat (mengartikan

surat Al-„Adiyat). Tahap perencanaan pada siklus II berdasarkan

hasil refleksi siklus I dan merupakan hasil perbaikan pelaksanaan

tindakan siklus I. Kegiatan perencanaan tindakan pada siklus II

adalah penyusunan RPP dan LKS.

2) Pelaksanaan Tindakan

Langkah-langkah pada kgiatan tahap ini hampir sama pada

siklus I, hanya saja pelaksanaan ditambah dengan hasil refleksi

siklus I, serta menambahkan hal-hal yang perlu diperhatikan dan

penekanan pada tahap sebelumnya. Di akhir siklus dilakanakan

tes obyektif.

3) Pengamatan

Kegiatan yang dilakukan sama persis pada siklus I. Data

yangdiperoleh dalam tahap observasi (pengamatan)siklus II

dikumpulkan untuk dilakukan analisis.

(d) Guru mengamati siswa dalam hal semangat dalam

memberikan respon terhadap pelajaran yang sedang

berlangsung, kemampuan dalam menjawab pertanyaan

kelompok, dan minat dalam melaksanakan tugas.

(e) Guru mengamati kegiatan tentang kejujurannya dalam

mejawab soal-soal post tes yang diberikan oleh guru.

Page 78: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

65

(f) Guru mengamati keaktifan siswa dengan kelompoknya pada

saat menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan yang

telah diberikan.

Adapun data hasil penelitian pada siklus II dapat dilihat

pada tabel pada bab IV beserta pembahasannya.

4) Refleksi

Hasil dari pengamatan siklus II dianalisa oleh peniliti

untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Kesimpulan juga diambil

dari siklus I. diharapkan refleksi ini membenarkan hipotesis

yang peneliti ajukan.Adapun siklusnya adalah sebagai berikut

(Suharjono,2012:74):

Gb.2

Page 79: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

66

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

1. Ketuntasan hasil belajar siswa

Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menerapkan

metode Snowball Throwingmemiliki dampak positif dalam meningkatkan

hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin baiknya pemahaman

dan penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan guru.

Ketuntasan belajar meningkat dari prasiklus 37,5%, siklus I meningkat

menjadi 50 %, dan siklus II meningkat menjadi 93,75 % dan, secara

klasikal pada siklus ke II rumusan hipotesis sudah tercapai.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran

a. Hasil penelitian prasiklus

Hasil penelitian ini didapat dari tindakan berupa hasil tes yang

diberikan pada siklus pertama. Adapun hasil tes kemampuan

menyelesaikan soal materi menghafal surat Al-„Adiyat pada siswa

kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor 02 pra siklusadalah termuat

pada tabel sebagai berikut:

Page 80: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

67

Tabel 4.1

Nilai Tes Formatif Prasiklus

Nomor Nama

Nilai Siklus

Pra Siklus

Ket

Absen Induk T TT

1 Ambarwati 70 √

2 Arif Fuadi 65 √

3 Aulia Rahmawati 50 √

4 Azizah Nur Rohmah 60 √

5 Barep Wicaksono 45 √

6 Luqmanul Hakim 65 √

7 Nur Fitria Rahmawati 60 √

8 Nur Laila Istiqomah 75 √

9 Muhammad Khoirunniam 65 √

10 Muhammad Khoirurrizal 60 √

11 Muhammad Rifai 60 √

12 Pujio Sabar 55 √

13 Susun Faul Rifai 35 √

14 Umi Habibah 65 √

15 Ummy Kharisma 60 √

16 Wildan Royan M. 60 √

Jumlah 950 6 10

Rata rata 59,37

Keterangan : T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Jumlah skor tercapai 950

Jumlah skor maksimal 1600

Page 81: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

68

Rata-rata skor tercapai 59,37

Tingkat ketuntasan mencapai 37,5 %

M = 𝑋

𝑁

M = besarnya rata-rata yang dicapai

X = jumlah nilai

N = jumlah peserta tes

P = siswa yang tuntas belajar

Siswa Seluruhnya𝑋 100%

P = Tingkat Ketuntasan

Tabel 4.2

Kemampuan Menyelesaikan Soal MateriMenghafal

Surat Al-‘Adiyat Beserta ArtinyaPra Siklus

No Skor Keterangan Frekuensi Prosentase

1 00 – 20 Sangat kurang - 0 %

2 21 – 40 Kurang 1 6,25 %

3 41 – 60 Sedang 9 56,25%

4 61 – 80 Baik 6 37,5 %

5 81 – 100 Sangat Baik - 0 %

Jumlah 16 100 %

Tabel di atas, dari jumlah 16siswa tidak ada siswa yang

termasuk mencapai kategori sangat kurang atau skor 0-20 tidak ada

atau sebesar 0%. Siswa yang mencapai kategori kurang ada 1 orang

siswa atau 6,25% yaitu mereka yang mencapai nilai antara 21-40.

Page 82: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

69

Nilai antara 41-60 dicapai oleh 9 orang siswa atau 56,25% yaitu

mereka yang termasuk kategori sedang. Siswa yang termasuk kategori

baik terdapat 6 siswa atau 37,5 % yaitu mereka yang mencapai nilai

61-80, dan siswa yang termasuk kategori sangat baikyaitu yang

mendapat skor 81-100 tidak ada. Data di atas dapat dilihat pd tabel

berikut:

G. 3

Keterangan ↑ : jumlah siswa

→ : nilai

Hasil tes kemampuan mengerjakan soal materi menghafal surat

Al-„Adiyat di atas didukung dengan hasil pengamatan dan diperoleh

data yaitu pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, hal ini

terlihat jelas dari cara siswa tidak atau kurang memberikan respon

terhadap tugas yang diberikan. Kebanyakan dari mereka hanya

bermain-main dan bercanda dengan teman-teman mereka, tidak fokus

terhadap apa yang diinstruksikan oleh guru.

Ada sebagian siswa yang tidak memperdulikan pembelajaran

Al-Qur‟an Hadits terutama materi menghafal surat Al-„Adiyat, mereka

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

jumlah siswa

Page 83: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

70

menganggap pembelajaran tersebut kurang penting atau dengan kata

lain meremehkan pembelajaran tersebut. Hal ini terlihat ada yang

mengobrol dengan temannya, ada yang bermain sendiri tidak

memperhatikan. Setelah ditegur barulah mereka memperhatikan.

Sebelum diadakan penelitian nilai rata-rata hanya 59,37.

b. Hasil Penelitian Siklus I

Hasil penelitian ini didapat dari tindakan berupa hasil tes yang

diberikan pada siklus pertama. Adapun hasil tes kemampuan

menyelesaikan soal materi menghafal surat Al-„Adiyat pada siswa

kelas IV MI Nurul Huda Krandon Lor 02 pada siklus I adalah termuat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3

Nilai Tes Formatif Pada Siklus I

Nomor Nama

Nilai Siklus

I ( Pre Tes)

Ket

Absen Induk T TT

1 Ambarwati 85 √

2 Arif Fuadi 65 √

3 Aulia Rahmawati 60 √

4 Azizah Nur Rohmah 60 √

5 Barep Wicaksono 55 √

6 Luqmanul Hakim 75 √

7 Nur Fitria Rahmawati 60 √

8 Nur Laila Istiqomah 90 √

9 Muhammad Khoirunniam 70 √

10 Muhammad Khoirurrizal 75 √

11 Muhammad Rifai 70 √

Page 84: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

71

12 Pujio Sabar 60 √

13 Susun Faul Rifai 45 √

14 Umi Habibah 65 √

15 Ummy Kharisma 60 √

16 Wildan Royan M. 60 √

Jumlah 1055 8 8

Rata rata 65,93

Keterangan : T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Jumlah skor tercapai 1055

Jumlah skor maksimal 1600

Rata-rata skor tercapai 65,93

Tingkat ketuntasan mencapai 50 %

M = 𝑋

𝑁

M = besarnya rata-rata yang dicapai

X = jumlah nilai

N = jumlah peserta tes

P = siswa yang tuntas belajar

Siswa Seluruhnya𝑋 100%

P = Tingkat Ketuntasan

Page 85: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

72

Tabel 4.4

Kemampuan Menyelesaikan Soal MateriMenghafal

Surat Al-‘Adiyat Beserta ArtinyaPada Siklus I (Pre-Test)

No Skor Keterangan Frekuensi Prosentase

1 00 – 20 Sangat kurang - 0 %

2 21 – 40 Kurang 0 %

3 41 – 60 Sedang 8 50 %

4 61 – 80 Baik 6 37,5 %

5 81 – 100 Sangat Baik 2 12,5 %

Jumlah 16 100 %

Tabel di atas, dari jumlah 16siswa tidak ada siswa yang

termasuk kategori kurang atau sebesar 0% yaitu mereka yang

mencapai nilai antara 21-40. Nilai antara 41-60 dicapai oleh 8 orang

siswa atau 50% yaitu mereka yang termasuk kategori sedang. Siswa

yang termasuk kategori baik terdapat 6 siswa atau 37,5 % yaitu

mereka yang mencapai nilai 61-80, siswa yang termasuk kategori

sangat baik 1 orang siswa atau 12,5% yaitu yang mendapat skor 81-

100, dansiswa yang mencapai kategori sangat kurang atau skor 0-20

tidak ada. Dari data di atas dapat dilihat pada tabel berkut:

Page 86: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

73

G. 4

Keterangan ↑ : jumlah siswa

→ : nilai

Hasil tes kemampuan mengerjakan soal materi menghafal surat

Al-„Adiyat di atas didukung dengan hasil pengamatan dan diperoleh

data yaitu pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, hal ini

terlihat jelas dari cara siswa memberikan respon terhadap tugas yang

diberikan. Siswa banyak yang tidak tahu maksud dari pembelajaran

dengan Snowball Throwingkebanyakan dari mereka hanya bermain-

main dan bercanda dengan teman-teman mereka, tidak fokus terhadap

apa yang diinstruksikan oleh guru. Ada beberapa siswa yang tidak

serius dalam mendengarkan penjelasan guru maupun ketua kelompok

sehingga siswa kurang berusaha dalam mengerjakannya. Belum ada

siswa yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sehingga tugas

diselesaikan dengan baik.

Ada sebagian siswa yang tidak memperdulikan pembelajaran

Al-Qur‟an Hadits terutama materi menghafal surat Al-„Adiyat, mereka

menganggap pembelajaran tersebut kurang penting atau dengan kata

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

Jumlah Siswa

Page 87: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

74

lain meremehkan pembelajaran tersebut. Hal ini terlihat ada yang

mengobrol dengan temannya, ada yang bermain sendiri tidak

memperhatikan. Setelah ditegur barulah mereka memperhatikan.

Sebelum diadakan penelitian nilai rata-rata hanya 59,37 dan setelah

diadakan penelitian pada siklus 1 rata-ratanya menjadi 65,93 berarti

sudah ada peningkatan walaupun belum optimal.

c. Hasil Penelitian Siklus II

Hasil penelitian ini didapatkan dari tindakan penelitian berupa

hasil post-test seperti halnya telah dilakukan pada siklus I, karena

belum diperoleh nilai sesuai dengan yang diharapkan maka dilakukan

tes lagi pada tindakan siklus II untuk mendapatkan data yang

diperlukan untuk penelitian.

Adapun hasil dari post-test menghafal surat Al-„Adiyat pada

siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Nilai Tes Formatif Pada Siklus II

Nomor Nama

Nilai Siklus II

( Pre Tes)

Ket

Absen Induk T TT

1 Ambarwati 100 √

2 Arif Fuadi 85 √

3 Aulia Rahmawati 70 √

4 Azizah Nur Rohmah 80 √

5 Barep Wicaksono 65 √

6 Luqmanul Hakim 95 √

7 Nur Fitria Rahmawati 85 √

Page 88: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

75

8 Nur Laila Istiqomah 100 √

9 Muhammad Khoirunniam 90 √

10 Muhammad Khoirurrizal 75 √

11 Muhammad Rifai 80 √

12 Pujio Sabar 65 √

13 Susun Faul Rifai 60 √

14 Umi Habibah 95 √

15 Ummy Kharisma 90 √

16 Wildan Royan M. 80 √

Jumlah 1315 15 1

Rata rata 82,19

Keterangan: T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Jumlah skor tercapai 1315

Jumlah skor maksimal 1600

Rata-rata skor tercapai 82,19

Tingkat ketuntasan mencapai 93,75 %

Tabel 4.6

Kemampuan Menyelesaikan Soal MateriMenghafal

Surat Al-‘Adiyat beserta artinyaPada Siklus II (Post-Test)

No Skor Keterangan Frekuensi Prosentase

1 00 – 20 Sangat Kurang - 0 %

2 21 – 40 Kurang - 0 %

3 41 – 60 Sedang 1 6,25 %

4 61 – 80 Baik 5 31,25 %

5 81 – 100 Sangat Baik 10 62,5 %

Jumlah 16 100 %

Page 89: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

76

Berdasarkan tabel di atas, kemampuan menghafal materi surat

Al-„Adiyat, dari jumlah 16 siswa ada 10 siswa yang termasuk kategori

sangat baik atau sebesar 62,5 %, yaitu mereka yang mencapai nilai

antara 81-100. sementara itu ada 5 anak yang mencapai nilai 61-80,

mereka masuk pada kategori baik dengan prosentase 31,25 %. Adapun

siswa yang masuk pada kategori sedang ada 1 anak yaitu mereka yang

mendapat nilai 41-60 atau sebesar 6,25 %. Sedangkan yang masuk

pada kategori kurang dan sangat kurang dengan rentang nilai 21-40

dan 0-20 tidak ada sebagaimana pada siklus I. Data di atas dapat

dijelaskan melalui tabel berikut:

G. 5

Keterangan ↑ : jumlah siswa

→ : nilai

Keadaan siswa pada siklus II terlihat adanya lonjakan

peningkatan kearah perbaikan. Peningkatan ini bisa diamatai

berdasarakan hasil post-test kemampuan menghafal surat Al-„Adiyat

pada tabel di atas, yaitu siswa yang mampu mengafal surat Al-„Adiyat

kategori sangat baik ada 10 anak atau sebesar 62,5 % hasil tersebut

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

Jumlah siswa

Page 90: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

77

pada siklus I belum bisa dicapai. Sedangkan siswa yang melampui

batas tuntas ada 15 siswa atau sebesar 93,25 %dengan nilai rata-rata

82,19 lebih besar dari 65 (batas tuntas nilai KKM). Hal ini

membuktikan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menghafal surat

Al-„Adiyat yang lebih baik.

Hasil post-test kemampuan menghafal surat Al-„Adiyat pada

siklus II di atas didukung dengan hasil pengamatan siswa pada saat

terjadi proses belajar mengajar. Pada waktu kegiatan pembelajaran

berlangsung sebagian besar siswa memiliki antusias yang tinggi.

Siswa tidak lagi merasa bingung dengan pembelajaran menggunakan

Snowball Throwing hal ini dikarenakan guru melakukan sosialisasi

terlebih dahulu terhadap siswa. Dari guru tidak ada lagi kendala dalam

mempersiapkan pembelajaran Al-Qur‟an Hadits tentang menghafal

surat Al-„Adiyat karena sudah belajar dari pengalaman pelaksanaan

siklus 1. Tetapi masih ada sebagian kecil siswa yang bersifat pasif, hal

ini disebabkan kurangnya motivasi dari guru. Penelitian ini hanya

berhenti pada siklus II, siklus III tidak dilakukan karena telah

diperoleh nilai sesuai dengan yang diharapkan. Snowball

Throwingtelah memberikan manfaat bagi siswa dan guru yaitu

mempermudah siswa dalam belajar Al-Qur‟an Hadits. Membuat siswa

menjadi semangat.Pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung

sebagian besar siswa memiliki antusias yang tinggi, karena metode

sangat menarik dan siswa sangat termotivasi.

Page 91: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

78

3. Analisa Data Persiklus

a. Pembahasan Penelitian Siklus I

Pembahasan hasil penelitian peningkatan kemampuan

menghafal surat Al-„Adiyat yang dilakukan pada siklus I serta

didukung pengamatan dalam penelitian tindakan kelas yang diadakan

adalah sebagai berikut :

Dalam penelitian tindakan kelas siklus I ini, siswa melaksanakan

pembelajaran Al-Qur‟an Hadits materi menghafal Surat Al-„Adiyat

yang dipusatkan pada aspek membaca, menghafal ,dan mengerjakan

soal-soal pre-test. Kemudian siswa diminta memahami aspek-aspek

yang akan dinilai dengan post-test.

Berdasarkan analisis hasil kemampuan menghafal surat

Al‟Adiyat pada siklus I dari 16 siswa yang dinilai kemampuan

menghafal Surat Al-„Adiyat ada 1 anak atau sebesar 6,25 % masuk

pada kategori kurang. Setelah diamatai siswa tersebut cenderung pasif.

Selain itu tidak mengikuti penjelasan guru dan ketua kelompok dengan

sungguh-sungguh. Setelah di tegur barulah dia memperhatikan. Siswa

tersebut mengerjakan tugas dengan tidak antusias. Setelah dianalisis

ternyata mereka kurang berminat dengan materi tersebut, katanya

terlalu sulit.

Dari responden terdapat 16 siswa yang dinilai kemampuan

menghafal surat Al-„Adiyat pada kategori sedang ada 9 siswa atau

sebesar 56,25 %. Mereka hanya dapat mencapai nilai antara 41-

Page 92: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

79

60.Setelah diteliti, siswa tersebut kurang berminat dalam menghafal

surat Al-„Adiyat. Siswa tersebut mengerjakan tugas hanya sekedarnya,

apabila diterangkan mereka tidak memperhatikan dengan baik, bahkan

ngobrol sendiri setelah diperingatkan barulah mereka memperhatikan.

Selain itu mereka malas dan merasa kesulitan, sehingga ingin

mengetahui dan menyontoh pekerjaan temannya tanpa mau berpikir

sendiri.

Berdasarkan persentase kemampuan baik ada 6 anak atau

sebesar 37,5 %.Siswa tersebut mendapat nilai antara 61-80. Siswa yang

berkemampuan cukup dikarenakan faktor internal seperti minat,

konsentrasi, motivasi, dan sikap siswa yang mempengaruhinya.

Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan siswa berkemampuan

cukup antara lain dapat mengatasi gangguan dari teman. Aspek

mempraktekkan materi yang benar. Selain itu kondisi kelas yang

belum atau kurang kondusif untuk belajar. Ada yang mencoba menarik

perhatian siswa lain dan membuat catatan-catatan yang tidak perlu.

Adapun siswa yang mendapat nilai dengan kategori sangat baik

skor 81-100tidak ada.

Sikap siswa pada proses pembelajaran siklus I menunjukkan

hal-hal sebagai berikut: a) belum seluruh siswa dapat menghafal surat

Al-„Adiyat, b) sebagian siswa belum mempunyai ketertarikan dengan

pengajaran tersebut, dan c) pengelolaan kelas/kelompok belum

sepenuhnya terkendali. Berdasarkan hasil pre-tes dan pengamatan yang

Page 93: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

80

telah dilaksanakan pada siklus I ternyata rata-rata hasil yang diperoleh

belum memenuhi target Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

mendapat nilai minimal 65. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata kelas

baru mencapai 59,37 dan yang mendapat nilai diatas KKM atau yang

telah melampaui batas tuntas baru ada 6 siswa atau sebesar 37,5 %.

Karena belum memenuhi target maka perlu dilaksakan tindakan pada

siklus II.

b. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II

Pembahasan hasil penelitian peningkatan kemampuan

menghafal surat Al-„Adiyat yang dilakukan pada siklus II serta

didukung pengamatan dalam penelitian tindakan kelas yang diadakan

adalah sebagai berikut :

Dalam penelitian tindakan kelas siklus II ini, siswa melaksanakan

pembelajaran Al-Qur‟an Hadits materi menghafal surat Al-„Adiyat

difokuskan pada aspek membaca, menghafal dan mengerjakan soal-soal

post-test. Aspek tersebut dapat dikenalkan kepada siswa dengan metode

Snowball Throwing. Setelah itu siswa diminta mengerjakan soal post-

test pada siklus II dari 16 siswa tersebut terdapat siswa yang termasuk

kategori sedang dengan mendapat skor antara 41-60, yaitu 1 siswa atau

6,25 % dan siswa yang masuk pada kategori sangat kurang dan kurang

sudah tidak ada sama sekali. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

dibanding siklus I.

Page 94: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

81

4. Analisis Hasil Observasi

Analisis hasil observasi siswa

Tabel 4.7

Hasil pengamatan Aktivitas Siswa pada siklus I

No Aspek yang diamati

Skor

1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Mendengarkan penjelasan guru dan ketua

kelompok

Sikap siswa dalam kegiatan Tanya jawab

Sikap siswa dalam menyampaikan jawaban

Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat

atau jawaban teman lain

Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

Ketenangan kelas

Merangkum pembelajaran

Mengerjakan soal tes formatif

Jumlah 4 10 3

Keterangan :Skor 1 : Sangat Kurang

Skor 2 : Kurang

Skor 3 : Cukup

Skor 4 : Baik

Observasi siklus I diatas dihitung dengan rumus sebagai berikut:

P =𝑓

Nx 100 %

Page 95: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

82

Keterangan : P : Presentase Observasi

𝑓 : Jumlah item Skor Observasi

N : Jumlah Skor maksimal

P =𝑓

N

P =17

40x 100%

= 42,5 %

Berdasarkan tabel diatas hasil pengamatan aktivitas siswa pada

siklus I mencapai 42,5 %, Aspek aspek yang mendapat penilaian

kurang baik adalah sikap siswa dalam kegiatan Tanya jawab, sikap

siswa dalam menyampaikan jawaban, keaktifan siswa dalam

mengajukan pertanyaan, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan,

keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat, ketenangan kelas dan

merangkum pembelajaran. Kesembilan aspek yang mendapat

penilaian kurang baik diatas, merupakan suatu kelemahan yang terjadi

pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk refkesi dan revisi

yang akan dilakukan pada siklus I. Hal ini disebabkan karena siswa

masih belum tertarik dan masih ragu untuk menjawab pertanyaan

ataupun bertanya kepada guru karena pemahaman siswa mengenai

materi masih abstrak dan tidak ada bayangan sama sekali mengenai

keterangan guru kaitanya dengan materi menghafal surat Al-„Adiyat.

Pada siklus I secara garis besar kegiatan belajar mengajar

dengan menerapkan metode Snowball Throwingbelum bisa dikatakan

Page 96: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

83

berhasil, karena masih banyak aspek yang mendapat penilaian kurang

baik.

1) Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh

informasi dan pegamatan sebagai berikut:

(a) Guru kurang baik dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

(b) Guru kurang jelas dalam menyampaikan penggunaan metode

Snowball Throwingkepada siswa

(c) Guru sudah dapat megelola waktu dengan baik

(d) Siswa kurang antusias dalam pembelajaran

Refleksi ini digunakan untuk mengetahui segala kelemahan

dan kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran siklus

I ini, dan hasil refleksi ini dijadikan sebuah bahan untuk perbaikan

pada siklus II.

2) Revisi

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini

masih banyak terdapat kekurangan seperti yang telah disampaikan

pada refleksi siklus I, sehingga perlu adanya perbaikan perbaikan

sebagai dasar pelaksanaan pembelajaran pada siklus berikutnya,

adapun revisi bagi siklus II adalah sebagai berikut:

(a) Guru harus lebih jelas dalam menyampaiakan tujuan

pembelajaran sehingga siswa dapat menangkap arah dari

pembelajaran.

Page 97: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

84

(b) Guru harus lebih jelas dalam memilih metode dan strategi yang

digunakan dalam proses pembelajaran sehingga dapat

memotivasi siswa untuk memperhatikan materi yang

disampaikan guru

(c) Guru agar menggunakan media pembelajaran, karena

penggunaan media pembelajaran pada proses pembelajaran

akan memberikan gambaran kepada siswa yang bersifat lebih

kongkret

(d) Guru harus lebih telaten dalam membimbing siswa, sehingga

siswa mampu menguasai materi dengan baik

(e) Guru harus lebih inovatif dan terampil dalam memotivasi

siswa, sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti

pelajaran.

Tabel 4.8

Hasil pengamatan siswa pada siklus II

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

Mendengarkan / Memperhatikan penjelasan

guru

Sikap siswa dalam kegiatan Tanya jawab

Sikap siswa dalam menyampaikan jawaban

Sikap siswa dalam memperhatikan pendapat

atau jawaban teman lain

Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan

Page 98: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

85

7

8

9

10

Keaktifan siswa dalam mengeluarkan pendapat

Ketenangan kelas

Merangkum pembelajaran

Mengerjakan soal tes formatif

Jumlah 0 6 15 12

Keterangan :Skor 1: Sangat Kurang

Skor 2: Kurang

Skor 3: Cukup

Skor 4: Baik

Observasi siklus II diatas dihitung dengan rumus sebagai berikut:

P =𝑓

Nx 100 %

Keterangan : P : Presentase Observasi

𝑓 : Jumlah item Skor Observasi

N : Jumlah Skor maksimal

P =33

40x 100%

= 82,5 %

1) Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik

maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan

menerapkanmetode Snowball Throwing.Dari data yang diperoleh dapat

diuraikan sebagai berikut :

Page 99: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

86

(a) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua

pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang

belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaanya untuk masing

masing aspek cukup besar.

(b) Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa siswa lebih aktif

selama proses belajar mengajar berlangsung.

(c) Kekurangan pada siklus siklus sebelumnya sudah mengalami

perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

(d) Hasil belajar pada siklus ke II sudah mengalami ketuntasan.

2) Revisi

Pada Siklus II guru telah menerapkan metode Snowball

Throwingdengan proses perencanaan berjalan lancar, sesuai dengan

rencana yang telah dibuat , siswa sudah terbiasa belajar melalui

peneraapan Snowball Throwing, sebagian besar siswa sudah benar

dalam benjawab soal soal tes formatif sehingga dapat meningkatkan

hasil prestasi belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan tabel diatas hasil pengamatan aktivitas siswa pada

siklus II mencapai 82,5 % meningkat lebih tinggi dibandingkan hasil

pengamatan pada siklus I.Sikap siswa dalam memperhatikan pelajaran,

keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab

pertanyaan sudah terlihat cukup baik.

Page 100: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

87

B. ANALISA DATA (AKHIR)

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif :

1. Hasil/Prestasi belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif

yaitu membandingkan hasil belajar (nilai tes) antar siklus.

2. Observasi atau wawancara dengan analisis deskriptif berdasarkan hasil

observasi dan refleksi.

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan

siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan

cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran,

analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:

1. Untuk menilai tes formatif

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang

selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada dikelas tersebut sehingga

diperoleh rata rata, tes formatif dapat dirumuskan:

X = 𝑥

𝑛

Keterangan :X : Nilai rata rata

∑ x : Jumlah semua nilai siswa

∑ n : Jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus

sebagai berikut :

P = 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎x 100%

Page 101: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

88

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV MI

Nurul Huda Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun

ajaran 2016/2017, yang dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus

II. Maka dapat disimpulkan.

1. Hasil kinerja aktivitas siswa berdasarkan pengamatan dari prasiklus

ketuntasan mencapai 37,5%, sedangkansiklus-1 meningkat menjadi 50%

, meningkat menjadi 93,75 % pada siklus II disebabkan oleh adanya

keterlibatan siswa secara penuh terhadap proses pembelajaran.

2. Hasilbelajar siswa meningkat setelah digunakannya metode Snowball

Throwingdibuktikan dengan semakin banyaknya siswa yang nilai hasil

belajarnya memenuhi dan mencapai standar KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yang ditentukan Madrasah tempat penelitian dilaksanakan

yaitu 65, dan persentase ketuntasan siswa juga semakin meningkat. Pada

prasiklus terdapat 6 siswa yang mencapai ketuntasan atau sebesar

73,5%.Siklus I terdapat 8 siswa yang mencapai standar ketuntasan atau

sebesar 50%. Dan pada siklus II terdapat 15 siswa yang mencapai standar

ketuntasan atau sebesar 93,75%.

Supaya lebih jelas dalam penjelasan diatas dapat dilihat pada diagram

berikut:

Page 102: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

89

G. 6

Keterangan ↑ : jumlah siswa

→ : nilai

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran

Snowball Throwingdapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

sehingga dapat meningkatkan aktivitas proses pembelajaran siswa, serta

meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur‟an Hadits materi menghafal

surat Al-„Adiyat.

Dengan adanya peningkatan hasil/prestasi belajar siswa tersebut

menunjukkan bahwa, hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini

dapat diterima dan dapat tercapai. Berarti pembelajaran dengan metode

Snowball Throwingdapat meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur‟an

Hadits materi surat Al-„Adiyat pelajaran siswa kelas IV MI Nurul Huda

Krandon Lor 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun ajaran

2016/2017.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Tuntas Tidak Tuntas

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Page 103: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

90

B. Saran

Metode pembelajaran Snowball Throwingterbukti dapat

meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Al-Qur‟an Hadits.

Beberapa saran disampaikan peneliti sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan hasil/prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran

Aqidah Akhlaq, Fiqih dan mata pelajaran umum lainnya hendaknya guru

lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode pembelajaran.

2. Dalam kegiatan pembelajaran guru diharapkan menjadikan

metodeSnowball Throwing sebagai suatu alternatif metode pembelajaran

dalam mata pelajaran Al-Qur‟an Hadits untuk meningkakan aktivitas dan

hasil/prestasi belajar siswa.

3. Guru yang baik adalah yang dapat meningkatkan minat dan semangat

belajar siswa sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna.

4. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa,

maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan

dalam pembelajaran Al-Qur‟an Hadits maupun pelajaran yang lainnya.

5. Hendaknya guru selalu mengembangkan inovasi-inovasi dalam

menerapkan metode didalam proses pembelajaran, agar pembelajaran

berjalan dalam suasana yang menyenangkan.

6. Guru hendaknya mempunyai keinginan untuk selalu mengembangkan diri

secara profesional guna meningkatkan mutu pendidikan melalui Penelitian

Tindakan Kelas.

Page 104: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

91

7. Disarankan kepada peneliti lain untuk menemukan kelemahan–kelemahan

metode pembelajaran ini secara rinci dan menyeluruh, baik dari ketidak

efektifan maupun faktor lainnya, sehingga metode ini benar-benar bisa

dipergunakan secara baik.

8. Kritik dan saran dari pembaca yang membangun sangat penulis harapkan,

guna pengembangan wawasan yang terbuka dan lebih baik.

Page 105: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

92

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zaenal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

_____________. 2007.Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik. Jakarta :

PT Asdi Mahasatya.

Anas,H.A. Idhoh. 2008. Al-Qowaa’id Al-Asaasiyyah Fii ‘Ulumi Al-Qur’an,

terjemahan Al Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky Al-Hasani,.

Pekalongan: Al-Asri.

Departemen Pendidikan Nasional.2001. Manajemen Peningkatan Mutu

Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Drs.Subari.1994. supervisi pendidikan dalam rangka perbaikan situasi

mengajar.Jakarta : Bumi Aksara.

Gibson& Ivancevich & Donnely.1994. organisasi dan Manajemen, Perilaku,

Struktur, Proses.Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.

Hasan, A. Qadir. 2007. Ilmu Mushthalah Hadits. Bandung: Diponegoro.

Hamalik, Oemar. 2009.Kurikulum dan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara.

_____________. 2005.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

_____________. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual, Konsep dan

aplikasi.Bandug: Refika Aditama.

Page 106: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

93

Moenir,A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Mu‟ammal Hamidi dan Imron A. Manan. 2001. Terjemah Tafsir Ayat Ahkam AS-

Shabuni. Surabaya: PT. Bina Ilmu

Mulyono,Abdurrahman. 1999.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Munjahid, A.W.Munawwir. 2007. Kamus Bahasa arab Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Nashirudin ad-Dimasyqi,ibnu. 2008. Mutiara Ilmu Atsar -Kitab Klasifikasi

Hadits- Permata Salaf yang Terpendam. Tahqiq: DR. Dhiya, Muhammad

Jasim al- Masyhadani. Surabaya: Akbar Eka Sabana.

Permendiknas RI No 22 tentang. Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah, tahun 2006.

Ramayulis. 2014. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia

SaifulMa‟arif, Bambang.1991. Teknik Menghafal al-Qur’an.trj. Abdurrab

Nawabuddin. Bandung: Sinar Baru.

Sardiman, A.M. ,1992. Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta: Rajawali

Silbermen, Mel. 2009. Active Learning, 1001 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Insan Madani.

Silbermen, Malvin. 2004.101 Belajar Aktif. Bandung :Nusa Media.

Sudijono, Anas. 2006.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Suhardjono. 2012 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Page 107: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

94

Suhartojo, dkk. 2002.LKS Kompetensi kelas IV SD/MI, Semarang: Tri Tunggal

Adi Tama.

Sudjana .Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Rineka Cipta.

Susetyo, Budi. 2009. Statistika. Jakarta : Dirjen Pendidikan Islam Depag RI.

Suwandi, Basrowi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Supiana. 2009. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan

Islam Departemen Agama Republik Indonesia.

Suprijono, Agus. 2005. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tim Penulis Penulis Al-Qur,an Hadits. 19994. Al-Qur’an Hadits MI kelas IV.

Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik

Indonesia.

Departemen Agama RI. 2004. Landasan PembelajaranAl-Qur’an Hadits MI.

Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik

Indonesia.

TimPenyusun KBBI. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

_____________. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Uzer Usman, Moh, Lilis Setiawati. 1993.Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Winkel, W.S. 1993. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:

Gramedia.

Page 108: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

95

Lampiran1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : MI Nurul Huda Krandon Lor 02

Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits

Kelas / Semester : IV ( Empat ) / 2 ( Genap )

Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Mengenal dan membaca surat pendek dan hadits tentang bersyukur

B. KOMPETENSI DASAR

4.1 Melafalkan Q.S. Al-„Adiyat secara benar dan fasih

4.2 Membaca Q.S. Al-„Adiyat secara benar dan fasih

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Siswa dapat mengenal Q.S. Al-„Adiyat

Siswa dapat membaca surat Al-„Adiyat secara benar dan fasih

Karakter siswa yang diharapkan :

Religius.Jujur. Toleransi. Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif ,

Rasa Ingin tahu. Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial,

Tanggung jawab

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Berorientasi tugas dan hasil, Berani mengambil resiko, Percaya diri,

Keorisinilan, Berorientasi ke masa depan

D. MATERI PELAJARAN

Surat Al-„Adiyat

Surah Al-„Adiyat adalah surah yang ke- 100 dalam Al-Qur‟an dan terdiri

dari 11 ayat. Surah ini termasuk surah makiyyah dan diturunkan setelah

surah Al-Asr. Nama Al-„Adiyat diambil dari kata Al-„Aadiyaat yang

artinya berlari kencang yang tedapat pada ayat pertama surah ini.

Page 109: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

96

Lafadh surah Al-„Adiyat

E. METODE PEMBELAJARAN

Demonstrasi

Ceramah

Snowball Throwing

Penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

NO. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN MEDIA/

SUMBER WAKTU

1. PENDAHULUAN 10 menit

Apersepsi dan Motivasi :

Salam pembuka dengan cara menyapa siswa

tentang keadaan kesehatan dan kesiapan dalam

menerima pelajaran hari ini

Memberikan motifasi dan penjelasan awal

tentang target yuang harus dikuasai siswa

setelah belajar

Mengadakan appersepsi melafalkan surat-surat

pendek (drill)

Membentuk kelompok kecil maksimal 2 orang

anak

Teknik

pembagian

kelompok

Page 110: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

97

Mendesain kelas dalam bentuk melingkar besar

(lesehan di musola)

2. KEGIATAN INTI 45 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Siswa menyimak penjelasan guru tentang, surat

Al-„Adiyat mulai dari identitas surat, pengertian

surat, nama surat, serta tempat diturunkannya

surat.

Guru memberi contoh pelafalan surat Al-„Adiyat

dengan benar dan fasih

Siswa menirukan pelafalan surat Al-„Adiyat

dengan benar dan fasih

Siswa mengulang pelafalan yang dicontohkan

oleh guru tentang surat Al-„Adiyat

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

Siswa diperkenalkan Surat Al-„Adiyat

Siswa melafalkan Surat Al-„Adiyat secara

kelompok

Siswa mengulang-ulang Surat Al-„Adiyat

setiap siswa wajib membuat pertanyaan sesuai

dengan materi kelompoknya masing-masing

yang nantinya akan di buat seperti bola lalu di

lempar ke temen yang lain untuk dijawab

setiap kelompok membuat resum/kesimpulan

yang kemudian dipresentasikan di depan

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

Gurubersama siswa bertanya jawab

Guru, slide,

tape recorder

Instrumen kuis

Instrument kuis

dan kartu ayat

Papan

penilaian

Page 111: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

98

meluruskankesalahanpemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

3. PENUTUP 5 menit

Dalam kegiatan Penutup, guru:

Secara klasikal guru mengulang kembali

pelafalan surat Al-„Adiyat diikuti oleh siswa

Menyampaikan tugas untuk mengulang

pelafalan surat Al-„Adiyat dengan benar dan

fasih di rumah masing-masing

Memberikan penghargaan kepada siswa yang

telah mendapat penilaian maksimal

Instrumen

tugas individu

G. MEDIA / SUMBER

Lembar ayat dan Al-Qur‟an

Buku LKS siswa

Buku paket Al-Qur‟an Hadits

Sumber yang relefan

H. PENILAIAN

Nilai Budaya Dan

Karakter Bangsa

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

Religius.

Jujur.

Toleransi.

Disiplin.

Kerja keras

Kreatif

Demokratif

Rasa Ingin tahu

Gemar membaca

Peduli

lingkungan:

Peduli social

Tanggung jawab.

Menyebutkan

ayat-ayat dalam

surat Al-„Adiyat

secara acak

Meneruskan ayat-

ayat dalam surat

Al-„Adiyat

Melafalkan surat

Al-„Adiyat secara

keseluruhan

Tes tulis

Tes lisan

Unjuk

kerja

Sebutkan ayat-

ayat dalam

surat Al-

„Adiyat!

Page 112: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

99

Penilaian proses : mengamati keterlibatan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung

Nyatakan penilaian dengan angka 1-3 untuk mengukurtiap komponen

sikap positif siswa

1. tidak positif

2. biasa saja

3. positif

Page 113: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

100

LEMBAR PENGAMATAN

MELAFALKAN SURAT AL-‘ADIYAT

NAMA SISWA:…………………………… TANGGAL: …

NO LAFAL AYAT SKOR

1

2

3

4

dst

SKOR = jumlah perolehan skor x 100

Jumlah skor total

Semarang , 23 November 2016

Guru Praktik Mapel Al-Qur’an

Hadits

MAHFUD SODIKIN

NIM. 114-13-014

Page 114: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

101

Lampiran 2:

Rubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):

No

. Nama

Keaktifan Kerjasama

A B C Kr A B C Kr

1. Ambarwati √ √

2. Arif Fuadi √ √

3. Aulia Rahmawati √ √

4. Azizah Nur Rohmah √ √

5. Barep Wicaksono √ √

6. Luqmanul Hakim √ √

7. Nur Fitria Rahmawati √ √

8. Nur Laila Istiqomah √ √

9. Muhammad Khoirunniam √ √

10 Muhammad Khoirurrizal √ √

11 Muhammad Rifai √ √

12 Pujio Sabar √ √

13 Susun Faul Rifai √ √

14 Umi Habibah √ √

15 Ummy Kharisma √

16 Wildan Royan M. √ √

Keterangan nilai

A : baik sekali B: baik

C : cukup Kr : kurang

Page 115: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

102

Lampiran 3:

Rubrik Pengetahuan

N

o.

Soal-soal Kunci Jawaban Sk

or

1. .............. 5

2. .............

5

3. ............

..

5

4. ..............

5

5. .............. 5

6. .............

5

7. ...............

5

8. ................

5

9. ................

5

1

0

..................

5

1

1

...................

5

1

2 ..........................

5

1

3

....................

5

Page 116: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

103

1

4 ........................

5

1

5

........................

5

1

6 ..............................

5

1

7

.......................

5

1

8

.......................

5

1

9 ..........................

5

2

0 ............................

5

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 𝑕𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 100 nilai =

100

100 x 100

Keterangan nilai

< 75 = kurang, 75 – 80 = cukup, 81 – 90 = baik, 91 – 100 = baik sekali

Page 117: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

104

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : MI Nurul Huda Krandon Lor 02

Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits

Kelas / Semester : IV ( Empat ) / 2 ( Genap )

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghafalkan surat pendek dan hadits tentang bersyukur

B. KOMPETENSI DASAR

4.1 Melafalkan surat Al-‘Adiyat secara benar dan fasih

4.2 Menghafalkan surat Al-‘Adiyat secara benar dan fasih

C. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Siswa dapat menghafalkan surat Al-„Adiyat secara benar dan fasih.

Karakter siswa yang diharapkan :

Religius.Jujur. Toleransi. Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif ,

Rasa Ingin tahu. Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial,

Tanggung jawab

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Berorientasi tugas dan hasil, Berani mengambil resiko, Percaya diri,

Keorisinilan, Berorientasi ke masa depan

D. MATERI PELAJARAN

Surat Al-„Adiyat

Surah Al-„Adiyat adalah surah yang ke- 100 dalam Al-Qur‟an dan terdiri

dari 11 ayat. Surah ini termasuk surah makiyyah dan diturunkan setelah

surah Al-Asr. Nama Al-„Adiyat diambil dari kata Al-„Aadiyaat yang

artinya berlari kencang yang tedapat pada ayat pertama surah ini.

Page 118: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

105

Surat Al-„Adiyat

E. METODE PEMBELAJARAN

Demonstrasi

Ceramah

Snowball Throwing

Penugasan

Penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

NO. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN MEDIA/

SUMBER WAKTU

1. PENDAHULUAN 10 menit

Apersepsi dan Motivasi :

Salam pembuka dengan cara menyapa siswa

tentang keadaan kesehatan dan kesiapan dalam

menerima pelajaran hari ini

Memberikan motifasi dan penjelasan awal

tentang target yuang harus dikuasai siswa

setelah belajar

Mengadakan appersepsi melafalkan surat-surat

pendek (drill)

Membentuk kelompok kecil maksimal 2 orang

Teknik

pembagian

kelompok

Page 119: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

106

anak

Mendesain kelas dalam bentuk melingkar besar

(lesehan di musola)

2. KEGIATAN INTI 45 menit

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Siswa menyimak penjelasan guru tentang, surat

Al-„Adiyat mulai dari identitas surat, pengertian surat, nama surat, serta tempat diturunkannya

surat.

Guru memberi contoh pelafalan surat Al-„Adiyat

dengan benar dan fasih

Siswa menirukan pelafalan surat Al-„Adiyat

dengan benar dan fasih

Siswa mengulang pelafalan yang dicontohkan

oleh guru tentangsurat Al-„Adiyat

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Secara berkelompok siswa membaca surat Al-

„Adiyat

Bermain game mencocokkan ayat dengan

penggalan ayat

Secara berkelompok siswa menyusun surat Al-

„Adiyat dari penggalan ayat di kertas yang

disediakan

Mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

Bermain adu cepat menyusun ayat

Hafalan surat Al-„Adiyat dengan benar dan fasih

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

Gurubersama siswa bertanya jawab

meluruskankesalahanpemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

Guru, slide,

tape recorder

Instrumen kuis

Instrument

kuis dan kartu

ayat

Papan

penilaian

3. PENUTUP 5 menit

Dalam kegiatan Penutup, guru:

Secara klasikal guru mengulang kembali

pelafalan Al-„Adiyat dan diikuti oleh siswa

Menyampaikan tugas untuk mengulang

Instrumen

tugas individu

Page 120: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

107

pelafalan dan menghafalkan surat Al-„Adiyat

dengan benar dan fasih dalam salat fardhu

Memberikan penghargaan kepada siswa yang

telah mendapat penilaian maksimal

G. MEDIA / SUMBER

Kartu ayat dan Al-Qur‟an terjemah

H. PENILAIAN

Nilai Budaya Dan

Karakter Bangsa

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian Contoh Instrumen

Religius.

Jujur.

Toleransi.

Disiplin.

Kerja keras

Kreatif

Demokratif

Rasa Ingin tahu

Gemar membaca

Peduli

lingkungan:

Peduli social

Tanggung jawab.

Melafalkan surat

Al-„Adiyat

dengan benar dan

fasih

Menyusun ayat-

ayat surat Al-

„Adiyat

Menghafal ayat

dan susunan ayat

surat Al-„Adiyat

Menununjukkan

urutan ayat surat

Al-„Adiyat

Tes tulis

Tes lisan

Unjuk

kerja

Bacakan surat

Al-„Adiyat !

Lafalkan surat

Al-„Adiyat

tanpa melihat

teks sesuai

urutan ayat !

Penilaian proses : mengamati keterlibatan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung

Nyatakan penilaian dengan angka 1-3 untuk mengukurtiap komponen

sikap positif siswa

1. tidak positif

2. biasa saja

3. positif

Page 121: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

108

LEMBAR PENGAMATAN

MENGHAFAL SURATAL-‘ADIYAT

NAMA SISWA:……………………………… TANGGAL: …

NO LAFAL AYAT SKOR

1

2

3

4

dst

SKOR = jumlah perolehan skor x 100

Jumlah skor total

Semarang , 23 November 2016

Guru Praktik Mapel Al-Qur’an

Hadits

MAHFUD SODIKIN

NIM. 114-13-014

Page 122: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

109

Lampiran 5

Rubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):

No

. Nama

Keaktifan Kerjasama

A B C Kr A B C Kr

1. Ambarwati √ √

2. Arif Fuadi √ √

3. Aulia Rahmawati √ √

4. Azizah Nur Rohmah √ √

5. Barep Wicaksono √ √

6. Luqmanul Hakim √ √

7. Nur Fitria Rahmawati √ √

8. Nur Laila Istiqomah √ √

9. Muhammad Khoirunniam √ √

10 Muhammad Khoirurrizal √ √

11 Muhammad Rifai √ √

12 Pujio Sabar √ √

13 Susun Faul Rifai √ √

14 Umi Habibah √ √

15 Ummy Kharisma √

16 Wildan Royan M. √ √

Keterangan nilai

A : baik sekali B: baik

C : cukup Kr : kurang

Page 123: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

110

Lampiran ke 6

Rubrik Pengetahuan

N

o.

Soal-soal Jawaban Sk

or

1. ..............

5

2. .............

5

3. ............

..

5

4. ..............

5

5. .............. 5

6. .............

5

7. ...............

5

8. ................

5

9. ................

5

1

0

..................

5

1

1

...................

5

1

2 ..........................

5

Page 124: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

111

1

3

....................

5

1

4 ........................

5

1

5

........................

5

1

6 ..............................

5

1

7

.......................

5

1

8

.......................

5

1

9 ..........................

5

2

0 ............................

5

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 𝑕𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 100 nilai =

100

100 x 100

Keterangan nilai

< 75 = kurang, 75 – 80 = cukup, 81 – 90 = baik, 91 – 100 = baik sekali

Page 125: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

112

Lampiran 7

Page 126: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

113

Lampiran 8

Page 127: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

114

Lampiran 9

Lampiran 10

Foto MI Nurul Huda

Page 128: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

115

Foto Pelaksanaan Metode Snowball Throwing

Page 129: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

116

Foto Siswa Saat Berdiskusi

Dan Evaluasi

Page 130: PENINGKATANKEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’ANHADITSe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6485/1/Skripsi MAHFUD.pdf · Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang

117

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mahfud Sodikin

NIM : 114-13-014

Tempat, tanggallahir : Semarang, 30 Desember 1985

Alamat : Plantungan Rt.25 Rw.08 Krandon Lor

Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

HP : 081392796861

JejangPendidikan : a. MI Nurul Huda Krandon Lor 02, tahun 1999

b. MTs Darul Ulum, tahun 2002

c. MAN 1 Salatiga, tahun 2005

Demikiandaftarriwayathidupinidibuatdengansebenar-benarnya.

Salatiga, 9 Maret 2018

Penulis

Mahfud Sodikin

NIM. 114-13-014