PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan...

257
i PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI KELAS V A DI SD NEGERI NANGGULAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Yoseph Bravian Aderika Sinaba 121134117 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan...

Page 1: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

i

PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM

PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED

LEARNING BAGI KELAS V A DI SD NEGERI NANGGULAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

121134117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

ii

SKRIPSI

PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN

PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI KELAS

V A DI SD NEGERI NANGGULAN

Oleh:

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

NIM : 121134117

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Drs. Paulus Wahana, M. Hum. Tanggal : 7 Januari 2016

Pembimbing II

Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M. A. Tanggal: 7 Januari 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

iii

SKRIPSI

PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN

PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI KELAS

V A DI SD NEGERI NANGGULAN

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

121134117

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 25 Januari 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. ...................

Sekretaris : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. ...................

Anggota I : Drs. Paulus Wahana, M. Hum. ...................

Anggota II : Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M. A. ...................

Anggota III : Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. ...................

Yogyakarta, 25 Januari 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Rohandi, Ph.D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Hidup merupakan perjalanan menuju kematian. Pahami, hayati, jalani!”

(Penulis)

Skripsi ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu memberkatiku

Orangtuaku:

Yacobus Basuki & Yustina Simpen

Adikku:

Yulius Brilian Abdikrisfani Sinaba

Yohanes Glorify Bryan Madya Paska Sinaba

Teofilus Vierza Mercyzano Sinaba

Penyemangatku:

Luciana Puput Indriati

Dosen Pembimbingku:

Drs. Paulus Wahana, M. Hum.

Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M. A.

Saudara-saudaraku yang membantu membiayai kuliah.

Teman-teman sepayung dan seperjuangan:

Johan, Purnomo, Nugroho, Oka, Sita, Hilda, Yosi, Astrid, dan Ika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Januari 2016

Penulis,

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

nama : Yoseph Bravian Aderika Sinaba

nomor mahasiswa : 121134117

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berjudul:

PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN

PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI KELAS V

A DI SD NEGERI NANGGULAN

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma baik untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,

dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu izin dari saya atau memberi royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 25 Januari 2016

Yang menyatakan,

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

vii

ABSTRAK

PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN

PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI KELAS V

A DI SD NEGERI NANGGULAN

Oleh:

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

12113417

Keterbatasan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai

dengan pendidikan nilai diduga menyebabkan rendahnya sikap nasionalisme.

Siswa yang memiliki kriteria sikap nasionalisme yakni sebesar 56,25% atau 18

dari 32 siswa. Peneliti menggunakan model Problem Based Learning sebagai

solusi permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pelaksanaan

model Problem Based Learning dalam pembelajaran PKn untuk meningkatkan

sikap nasionalisme bagi siswa kelas V SD Negeri Nanggulan tahun ajaran

2015/2016, 2) meningkatkan dan mengetahui peningkatan sikap nasionalisme

dalam pembelajaran PKn dengan model Problem Based Learning bagi siswa kelas

V A di SD Negeri Nanggulan Tahun ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari

dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V A SD Negeri Nanggulan.

Teknik pengumpulan data menggunakan cara penyebaran kuesioner, serta

observasi dan wawancara sebagai pendukung.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model

Problem Based Learning dapat meningkatkan 43,75% sikap nasionalisme siswa

kelas V A SD Negeri Nanggulan. Peningkatan dapat dilihat dari persentase jumlah

siswa yang memiliki kriteria sikap, mulai dari kondisi awal sebesar 56,25%, siklus

I yakni 93,75%, dan siklus II yaitu 100%. Peningkatan juga dapat dilihat dari nilai

rata-rata siswa. Kondisi awal yaitu sebesar 74,87, siklus I 87,62, dan siklus II

87,66

Kata kunci: sikap nasionalisme, Problem Based Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

viii

ABSTRACT

THE INCREASING NATIONALISM BEHAVIOUR IN CIVICS SUBJECT

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL FOR STUDENTS OF

GRADE V A NANGGULAN ELEMENTARY SCHOOL

By:

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

121134117

In applying the teaching model which is suitable with value education is

supposed to caused the low of nationalism behaviour. The students who have the

criteria nationalism behaviuor are 56,25% or 18 of 32 students. Observer used

Problem Based Learning model as solution for the problem. The goal of this

research are 1) to know the carrying out of Problem Based Learning model in

Civics subject to increase the nationalism behaviour for students of grade V A

Nanggulan Elementary School academic year 2015/2016, 2) to increase the

nationalism behaviour in Civics subject using Problem Based Learning model for

students of grade V A Nanggulan Elementary School academic year 2015/2016.

This research is a classroom action research which consist of two cycles.

The subject of this research is the students of grade V A Nanggulan Elementary

School academic year 2015/2016. The technique for the collecting of the data by

using distribut the quesioner and observation, and interview as a support.

Based on the result of the research, it can be concluded that the

implementation of Problem Based Learning model can increase nationalism

behaviour for students of grade V A Nanggulan Elementary School academic year

2015/2016. The increase can be seen from the percentage of the sum of students

who have criteria nationalism behaviour, from the first condition is 56,25%,

cycles I 93,75%, and cycles II 100%. The increasement can be seen too from the

students average score. The first condition is 74,87, cycles I is 87,62, and cycles II

87,66.

Keywords: nationalism behaviour, Problem Based Learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena limpahan karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Sikap

Nasionalisme dalam Pembelajaran PKn dengan Model Problem Based Learning

bagi Kelas V A di SD Negeri Nanggulan”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penelitian tidak lepas dari

kesalahan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini, antara lain:

1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. G. Ari Nugrahanta, S. J., S.S., BST., M. A. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

3. Christiyanti Aprinastuti, S. Si., M. Pd. selaku wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memotivasi, membimbing dan memberi dukungan dalam menyelesaikan

skripsi.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S. Psi., M. A. selaku Dosen Pembimbing II

yang telah memotivasi, membimbing dan memberi dukungan melalui

pengalaman yang diberikan dalam menyelesaikan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

x

6. Sri Rahayu, S. Pd. selaku Kepala SD Negeri Nanggulan yang telah

memberikan izin penelitian di kelas V A SD Negeri Nanggulan.

7. Kanthi Lestari, S. Pd. selaku guru kelas V A yang telah bersedia

berkolaborasi, membagikan pengalaman, memotivasi, meluangkan waktu

untuk berdiskusi dan memberikan izin penelitian.

8. Siswa kelas V A yang telah bersedia bekerjasama menjadi subjek

penelitian.

9. Kedua orangtuaku, Yacobus Basuki dan Yustina Simpen yang telah

memberikan doa, motivasi, dukungan, kasih sayangnya, demi keberhasilan

anaknya.

10. Adikku sebagai motivasiku.

11. Luciana Puput Indriati yang menyemangatiku.

12. Saudara-saudaraku.

13. Teman-teman sepayungku (Johan, Purnomo, Nugroho, Oka, Sita, Hilda,

Yosi, Astrid, dan Ika) yang telah bekerjasama dan membantu dalam

penyelesaian skripsi.

14. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan satu per

satu sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian.

Yogyakarta, 25 Januari 2016

Penulis ,

Yoseph Bravian Aderika Sinaba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............... vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Batasan Masalah ..................................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

1.6 Definisi Operasional ............................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 9

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xii

2.1.1 Sikap ...................................................................................... 9

2.1.1.1 Aspek Kognitif ....................................................... 10

2.1.1.2 Aspek Afektif ......................................................... 12

2.1.1.3 Aspek Konatif ......................................................... 13

2.1.2 Nasionalisme ......................................................................... 14

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan ............................................... 15

2.1.4. Model Problem Based Learning .......................................... 17

2.1.4.1 Model Pembelajaran .......................................................... 17

2.1.4.2 Pengertian Problem Based Learning ................................. 18

2.1.4.3 Manfaat Problem Based Learning ........................... 20

2.1.4.4 Langkah-langkah PBL ............................................. 20

2.2. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 22

2.2.1 Penelitian tentang Pendidikan Kewarganegaraan ................... 22

2.2.2 Penelitian tentang metode Problem Based Learning .............. 23

2.2.3 Penelitian tentang sikap nasionalisme .................................... 25

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................. 27

2.4 Hipotesis Tindakan ................................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 30

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 30

3.2 Setting Tindakan .................................................................................... 32

3.2.1 Waktu dan Tempat penelitian ................................................. 32

3.2.2 Subjek Penelitian .................................................................... 32

3.2.3 Objek Penelitian ..................................................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xiii

3.3 Desain Penelitian .................................................................................. 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39

3.5 Instrumen Penelitian.............................................................................. 42

3.6 Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 50

3.7 Teknik Analisa Data ............................................................................. 58

3.8 Indikator Keberhasilan ......................................................................... 62

3.9 Jadwal Penelitian .................................................................................. 64

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 65

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 65

4.1.1 Kondisi awal .......................................................................... 65

4.1.2 Siklus I ................................................................................... 76

4.1.3 Siklus II ................................................................................. 92

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 107

4.2.1 Kondisi awal .......................................................................... 107

4.2.2 Siklus I ................................................................................... 108

4.2.3 Siklus II ................................................................................. 109

BAB 5 PENUTUP ..................................................................................... 120

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 120

5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 121

5.3 Saran ..................................................................................................... 121

DAFTAR REFERENSI ........................................................................... 116

LAMPIRAN .............................................................................................. 118

CURRICULUM VITAE ............................................................................ 238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pertanyaan wawancara ................................................................. 42

Tabel 3.2 Format observasi pembelajaran di kelas ...................................... 43

Tabel 3.3 Penjabaran indikator ..................................................................... 44

Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen skala sikap .................................................... 49

Tabel 3.5 Tabel kriteria instrumen skala sikap ............................................ 49

Tabel 3.6 Tabel skala Likert ........................................................................ 50

Tabel 3.7 Tabel hasil uji validasi ................................................................. 54

Tabel 3.8 Tabel uji validitas instrumen skala sikap ..................................... 56

Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas ................................................................... 57

Tabel 3.10 Hasil perhitungan reliabilitas ..................................................... 57

Tabel 3.11 Tabel Acuan PAP tipe 1 ............................................................. 58

Tabel 3.12 Tabel perhitungan batas nilai aspek kognitif ............................. 59

Tabel 3.13 Tabel perhitungan batas nilai aspek afektif ............................... 59

Tabel 3.14 Tabel perhitungan batas nilai aspek konatif .............................. 60

Tabel 3.15 Tabel perhitungan batas nilai rata-rata siswa ............................ 60

Tabel 3.16 Tabel indikator keberhasilan aspek sikap nasionalisme ............ 62

Tabel 3.17 Tabel indikator keberhasilan sikap nasionalisme ...................... 63

Tabel 4.1 Hasil skala sikap nasionalisme kondisi awal

untuk aspek kognitif

(pemahaman terhadap sikap nasionalisme) ................................. 66

Tabel 4.2 Hasil skala sikap nasionalisme kondisi awal

untuk aspek afektif

(penghayatan terhadap sikap nasionalisme) ............................... 68

Tabel 4.3 Hasil skala sikap nasionalisme kondisi awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xv

untuk aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme) ............................... 70

Tabel 4.4 Rangkuman perhitungan aspek sikap nasionalisme .................... 72

kondisi awal

Tabel 4.5 Hasil skala sikap nasionalisme seluruh aspek kondisi awal ....... 74

Tabel 4.6 Hasil observasi pertemuan 1 siklus I ........................................... 78

Tabel 4.7 Hasil observasi pertemuan 2 siklus I ........................................... 80

Tabel 4.8 Hasil skala sikap nasionalisme siklus I ....................................... 82

untuk aspek kognitif

(pemahaman terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.9 Hasil skala sikap nasionalisme siklus I ....................................... 84

untuk aspek afektif

(penghayatan terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.10 Hasil skala sikap nasionalisme siklus I ..................................... 86

untuk aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.11 Rangkuman perhitungan aspek sikap nasionalisme siklus I ..... 88

Tabel 4.12 Hasil skala sikap nasionalisme seluruh aspek siklus I .............. 90

Tabel 4.13 Hasil observasi pertemuan 1 siklus II ....................................... 93

Tabel 4.14 Hasil observasi pertemuan 2 siklus II ........................................ 94

Tabel 4.15 Hasil skala sikap nasionalisme siklus II .................................... 97

untuk aspek kognitif

(pemahaman terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.16 Hasil skala sikap nasionalisme siklus II .................................... 99

untuk aspek afektif

(penghayatan terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.17 Hasil skala sikap nasionalisme siklus II ................................... 101

untuk aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xvi

Tabel 4.18 Rangkuman perhitungan aspek ................................................. 103

sikap nasionalisme siklus II

Tabel 4.19 Hasil skala sikap nasionalisme seluruh aspek siklus II ............. 105

Tabel 4.20 Aspek pencapaian dan rata-rata kelas ....................................... 110

Tabel 4.21 Rangkuman hasil persentase aspek kognitif (pemahaman) ...... 112

Tabel 4.22 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek kognitif .................. 113

Tabel 4.23 Rangkuman hasil presentase aspek afektif (penghayatan) ....... 114

Tabel 4.24 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek afektif .................... 115

Tabel 4.25 Rangkuman hasil presentase aspek konatif (pelaksanaan) ...... 116

Tabel 4.26 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek konatif .................. 117

Tabel 4.27 Rangkuman sikap nasionalisme ............................................... 118

Tabel 4.28 Pencapaian indikator sikap nasionalisme ................................. 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Literatur map dari penelitian terdahulu ..................................... 26

Gambar 2 Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart .............................. 30

Gambar 3 Rumus Product Moment ........................................................... 53

Gambar 4 Rumus persentase siswa yang

memiliki kriteria minimal cukup ................................................ 61

Gambar 5 Rumus perhitungan skor rata-rata kelas .................................... 61

Gambar 6 Rumus perhitungan nilai rata-rata sikap .................................... 61

Gambar 7 Diagram rangkuman hasil aspek kognitif ................................. 112

Gambar 8 Diagram rangkuman aspek afektif ............................................ 114

Gambar 9 Diagram rangkuman hasil aspek konatif ................................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pembelajaran ...................................................... 119

Lampiran 2 Instrumen skala sikap sebelum dan sesudah validasi .......... 161

Lampiran 3 Hasil skala sikap nasionalisme ............................................ 175

Lampiran 4 Hasil pekerjaan siswa .......................................................... 196

Lampiran 5 Hasil observasi ..................................................................... 210

Lampiran 6 Hasil penilaian instrumen pembelajaran .............................. 219

Lampiran 7 Hasil penilaian instrumen skala sikap ................................. 226

Lampiran 8 Surat izin penelitian ............................................................. 230

Lampiran 9 Surat keterangan telah melakukan penelitian ...................... 232

Lampiran 10 Foto-foto kegiatan ............................................................... 234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan demi masa depan. Guru

sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan perlu memiliki keterampilan yang

kompeten dalam mengajar demi terlaksananya Undang-Undang Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan

pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyiratkan bahwa guru perlu mengembangkan aspek spiritual,

pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik. Terlebih lagi, guru perlu

memahami kebutuhan siswa. Kebutuhan yang dimaksud adalah kesesuaian antara

materi pelajaran dengan tahap perkembangan siswa. Pembelajaran akan berjalan

efektif apabila materi pembelajaran maupun metode pembelajaran yang

digunakan sesuai dengan kemampuan siswa (Trianto, 2019). Faktor pendukung

pembelajaran lainnya adalah siswa. Perlu kesiapan siswa baik secara fisik,

psikologis, maupun dalam berpikir. Siswa akan lebih mudah mengikuti

pembelajaran apabila ada kesiapan dari siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

2

Trianto (2012: 62) mengatakan bahwa pembelajaran akan lebih baik jika

siswa terlibat aktif dalam belajar. Aktif di sini menekankan pada keaktifan siswa

dalam pembelajaran, baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional

guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat,

minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus belajar

(Trianto, 2012: 63). Apalagi, anak usia sekolah dasar, menurut Piaget memasuki

tahap perkembangan Operasional Konkret. Pada tahap ini siswa akan lebih mudah

memahami dari hal-hal yang bersifat nyata karena akan memiliki pengalaman

belajar secara langsung. Pemilihan metode pembelajaran pun seharusnya

disesuaikan dengan kondisi siswa. Metode pembelajaran yang baik adalah yang

mampu mengaktifkan siswa, sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat pada

guru. Pembelajaran yang sesungguhnya tidak hanya mengedepankan aspek

kognitif, akan tetapi diharapkan mengarah pada pendidikan nilai dan sikap.

Pembelajaran PKn sebagai pendidikan nilai merupakan salah satu wadah

yang diharapkan siswa menyadari akan nilai yang terkait dalam pembelajaran.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada

penanaman nilai dan pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-

kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,

terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945

(Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2004). Penanaman nilai dan pembentukan diri

menjadi penting manakala siswa dihadapkan pada permasalahan yang ada pada

pembelajaran maupun di lingkungan. Siswa perlu dibekali dengan apa yang

dinamakan sikap. Sikap di sini mencakup tiga aspek, yaitu: pemahaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

3

penghayatan, dan pelaksanaan. Ketiga aspek ini mutlak dimiliki siswa terutama

dalam sikap nasionalisme.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan tentu tidak hanya

mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa tetapi juga dengan

penghayatan maupun dalam pelaksanaan (Azwar, 2011: 4). Penghayatan dan

pelaksananaan yang dilakukan oleh manusia adalah pada nilai-nilai, terutama

dalam pembelajaran PKn. Ketiga aspek perlu diseimbangkan karena saling

berkaitan, agar proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sesuai dengan

apa yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Idealnya, pembelajaran

PKn menjadi landasan pembentukan sikap dan penanaman nilai-nilai agar tercipta

nasionalisme yang kuat, dengan menghadirkan permasalahan pada siswa.

Namun, permasalahannya kondisi yang diharapkan belum terlihat di SD

Negeri Nanggulan. Paduan suara SD Negeri Nanggulan salah syair ketika

menyanyikan lagu “Mengheningkan Cipta” saat upacara bendera. Terlebih lagi,

saat upacara berlangsung, 80% atau sekitar 292 siswa SD Negeri Nanggulan

terlihat tidak khidmat. Rosita (2013) mengatakan bahwa ciri-ciri nasionalisme

dibagi atas (1) memiliki rasa cinta tanah air; (2) bangga menjadi bagian dari

Indonesia; (3) menempatkan kepentingan kelompok daripada kepentingan

individu; dan (4) mengakui dan menghargai keanekaragaman. Dalam hal ini

Pancasila dan lagu diuraikan dalam ciri-ciri nasionalisme.

Berdasarkan hasil observasi proses kegiatan belajar mengajar di kelas V,

ada 25% atau 8 siswa yang tidak hafal Pancasila dan 12,5% dari 32 siswa tidak

hafal lagu Indonesia Raya. Dari hasil penyebaran kuesioner kondisi awal hanya 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

4

siswa atau 68,75% dari keseluruhan siswa mempunyai pemahaman akan sikap

nasionalisme, 18 siswa atau 56,32% siswa mempunyai penghayatan akan sikap

nasionalisme, 17 siswa atau 53,125% dari keseluruhan siswa ada pelaksanaan

sikap nasionalisme. Selain itu, siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran,

yang terlihat dari tidak adanya siswa yang bertanya maupun mengajukan

pendapat. Siswa cenderung pasif dalam menerima materi yang diberikan guru.

Bahkan, untuk memberikan pendapat ataupun bertanya saja masih terlihat malu-

malu. Karakter lain yang muncul adalah siswa masih sangat pilih-pilih dalam

pembentukan kelompok karena ketidakcocokan dalam berteman, sehingga guru

perlu membagi ke dalam kelompok yang lebih kecil. Permasalahan di atas tidak

lepas dari cara mengajar guru yang masih menggunakan metode ceramah pada

pelajaran PKn. Guru kurang menanamkan sikap yang terkandung dalam materi

pembelajaran.

Pembelajaran PKn di SD Negeri Nanggulan cenderung pada metode

ceramah yang mengarah pada aspek kognitif serta memberi informasi pada siswa

secara searah. Siswa pun menjadi tidak menyadari permasalahan dalam

pembelajaran dan nilai yang terkandung dalam pembelajaran. Hal ini berdampak

pada menurunnya sikap nasionalisme. Menurunnya hasil pembelajaran terbukti

dari hasil wawancara dengan guru pada tanggal 11 Agustus 2015. Peneliti

melakukan wawancara dengan guru PKn SD Negeri Nanggulan yang hasilnya

terbukti bahwa 55% siswa pada pembelajaran PKn masih di bawah KKM, yaitu

70. Hal ini terjadi karena menurut pendapat guru, materi yang diajarkan terlalu

banyak, sedangkan waktu yang disediakan tidak mencukupi materi. Oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

5

itu, berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, siswa telah

menerima materi mengenai nasionalisme tetapi belum dapat menghayati dan

melaksanakan nilai nasionalisme.

Permasalahan di atas mengantarkan peneliti untuk menemukan model

pembelajaran untuk meningkatkan sikap nasionalisme pada siswa, yaitu dengan

menggunakan model Problem Based Learning. Problem Based Learning (PBL)

adalah pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan

suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi

penyelidikan dan membuka dialog. Model ini mempunyai kelebihan untuk

merangsang kemampuan yang matang dalam intelektual (kognitif), menuntut

kehati-hatian dalam bertindak melalui analisis masalah (afektif dan konatif), dan

menciptakan pengalaman belajar. Siswa akan menjadi terlatih belajar tanpa

hafalan. Berdasarkan kelebihan di atas, PBL cocok digunakan untuk materi yang

berkaitan dengan nasionalisme, yang berhubungan langsung dengan kehidupan

sehari-hari. Oleh karena itu, model Problem Based Learning diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pelaksanaan materi yang diterima.

Terlebih lagi, kegiatan diskusi membuat siswa lebih mudah memahami materi

bersama kelompoknya dalam menghayati dan melaksanakan sikap nasionalisme.

Melalui diskusi secara berkelompok dapat memupuk nilai persatuan dan kesatuan,

yang merupakan salah satu ciri nasionalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

6

1.2 Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi pada peningkatan sikap nasionalisme dalam

pembelajaran PKn dengan model Problem Based Learning bagi siswa kelas V A

di SD Negeri Nanggulan Tahun ajaran 2015/2016. Standar Kompetensi yang

digunakan yaitu SK 4. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI). Kompetensi Dasar yang digunakan adalah seluruh

KD yang terdapat pada SK 4.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1.3.1 Bagaimana pelaksanaan model Problem Based Learning dalam

pembelajaran PKn untuk meningkatkan sikap nasionalisme bagi siswa

kelas V A SD Negeri Nanggulan tahun ajaran 2015/2016?

1.3.2 Apakah pelaksanaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan

sikap nasionalisme bagi siswa kelas V A SD Negeri Nanggulan tahun

ajaran 2015/2016?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1.4.1 Mengetahui pelaksanaan model Problem Based Learning dalam

pembelajaran PKn untuk meningkatkan sikap nasionalisme bagi siswa

kelas V A SD Negeri Nanggulan tahun ajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

7

1.4.2 Meningkatkan dan mengetahui peningkatan sikap nasionalisme dalam

pembelajaran PKn dengan model Problem Based Learning bagi siswa

kelas V A di SD Negeri Nanggulan Tahun ajaran 2015/2016.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.5.1 Bagi siswa:

Mendapatkan pengalaman yang baru dalam belajar dengan menggunakan

model Problem Based Learning.

1.5.2 Bagi guru:

Memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai penerapan model

Problem Based Learning.

1.5.3 Bagi sekolah:

Menambah referensi pengetahuan baru tentang bagaimana meningkatkan

sikap nasionalisme siswa kelas V pada mata pelajaran Pkn dengan

menggunakan model Problem Based Learning.

1.5.4 Bagi peneliti:

Memberikan pengalaman dalam menerapkan model Problem Based

Learning pada mata pelajaran PKn menambah pengetahuan khususnya

dalam menyusun tugas akhir skripsi untuk menyelesaikan studi.

1.6 Definisi Operasional

1.6.1 Sikap adalah tindakan yang terlahir atas pendirian, baik secara positif

maupun negatif yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan konatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

8

1.6.2 Nasionalisme merupakan suatu paham yang menganggap bahwa kesetian

tertinggi atas setiap pribadi warga negara harus diserahkan kepada negara

kebangsaan atau nation state.

1.6.3 Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan

pada penanaman nilai dan pembentukan diri yang beragam dari segi

agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga

negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945.

1.6.4 Model Problem Based Learning merupakan pembelajaran yang berpusat

pada siswa, dimana siswa dihadapkan pada suatu permasalahan kemudian

diikuti oleh pencarian informasi untuk menyelesaikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang kajian pustaka, penelitian-penelitian yang

relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Bagian ini akan membahas tentang teori-teori yang dapat mendukung

penelitian, yang diambil dari buku atau jurnal dan referensi yang lainnya. Teori-

teori yang akan dijelaskan pada bagian ini yaitu tentang sikap (pemahaman,

penghayatan, pelaksanaan), nasionalisme, mata pelajaran PKn, metode

pembelajaran berbasis masalah, dan karakteristik siswa SD.

2.1.1 Sikap

Sikap menurut Mulyono (1990: 838) adalah perbuatan yang berdasar pada

pendirian atau pendapat/keyakinan sebegai kecenderungan untuk bertindak.

Definisi sikap menurut Syah (1995: 135) adalah gejala internal yang berdimensi

afektif yang berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara

yang relatif tetap terhadap orang atau barang baik secara positif maupun negatif.

Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan yang mendukung atau

memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak

(unfavorable) pada objek tersebut (Berkowitz dalam Azwar, 1988: 5). Sikap

sebagai gejala internal berperan dalam mengambil tindakan, terutama bila ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

10

kemungkinan untuk bertindak. Seseorang yang memiliki sikap jelas, mampu

untuk memilih secara tegas dalam menghadapi kemungkinan.

Azwar (2011: 4) mengatakan bahwa dalam sikap terdapat aspek yang

saling berhubungan, yaitu: aspek kognitif, afektif, dan konatif. Aspek kognitif

berupa apa yang dipercayai atau kepercayaan seseorang mengenai objek sikap.

Kemudian aspek afektif merupakan komponen perasaan yang menyangkut

masalah emosi, sedangkan aspek konatif menunjukkan bagaimana perilaku atau

kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan

objek sikap yang dihadapinya. Penelitian ini, aspek kognitif yang diukur adalah

pemahaman. Kemudian untuk aspek afektif yaitu penghayatan, sedangkan aspek

konatif yang diukur adalah pelaksanaan. Adapun penjelasan mengenai aspek yang

akan diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.1.1.1 Aspek Kognitif

Aspek kognitif adalah suatu proses yang memiliki sifat menambah

wawasan atau pengetahuan guna menambah hasil belajar (Harjanto, 2006: 91).

Sementara itu, (Kuswana & Sunaryo, 2012: 11) mengungkapkan pendapatnya

tentang ranah kognitif yaitu berhubungan dengan daya ingat mengenai

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan intelektual yang terpusat melalui

penilaian tes. Aspek kognitif yang diukur dalam penelitian ini yaitu pemahaman,

yang mana pemahaman juga terdapat dalam taksonomi Bloom.

Pemahaman pada proses belajar mengajar sangat diperlukan bahkan sangat

penting dilakukan. Pemahaman sangat penting ditekankan dalam pembelajaran

karena mampu membangun konsep awal siswa terhadap suatu materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

11

pembelajaran yang disampaikan guru. Peserta didik dapat dikatakan memahami

suatu konsep materi pembelajaran apabila mereka mampu menjelaskan kembali

dan memberikan contoh tentang konsep tersebut menggunakan kata-kata mereka

sendiri. Purwanto (1997: 44) menambahkan bahwa dalam pemahaman tidak

hanya hafal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta

yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah,

mempersiapkan, menyajikan, mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan,

mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan, dan

mengambil keputusan. Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan

bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep.

Pemahaman menurut Taksonomi Bloom (dalam Daryanto, 2008: 106)

adalah kemampuan yang mendapat tekanan dalam proses belajar mengajar.

Peserta didik dituntut untuk memahami atau mengerti materi yang diajarkan,

mengetahui materi yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya

serta menghubungkan dengan aspek-aspek kehidupan.

Sementara itu, Bloom (dalam Sudijono, 2009: 50) mengemukakan

pendapat bahwa pemahaman merupakan kemampuan seseorang untuk memahami

sesuatu setelah mengetahuinya lalu mengingatnya. Pemahaman merupakan

jenjang kemampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hafalan.

Pemahaman dibutuhkan dalam pembelajaran oleh peserta didik, agar peserta didik

mengerti atau memahami suatu konsep yang dipelajari dan memandangnya dari

berbagai segi kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

12

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pemahaman merupakan adalah kemampuan peserta didik untuk memahami dan

mengetahui suatu konsep materi yang diajarkan melalui ingatan dan

menghubungkannya dengan berbagai aspek kehidupan serta dapat

mengungkapkan dengan kata-katanya sendiri.

2.1.1.2 Aspek Afektif

Ranah afektif merupakan sesuatu yang berkaitan dengan sikap dan nilai

(Sudijono, 2006: 54). Hasil belajar ranah afektif akan terlihat pada siswa dalam

berbagai tingkah laku seperti motivasi mengikuti pelajaran, perhatiannya terhadap

mata pelajaran, menghormati guru, disiplin dalam mengikuti pelajaran. Sementara

itu, aspek afektif menurut Haryati & Saiful (2007: 38) yaitu siswa memiliki

karakter atau sikap (terkait dengan emosi yang mendukung) terhadap mata

pelajaran yang membantu mencapai ketuntasan belajar secara maksimal. Aspek

afektif yang diukur dalam penelitian ini yaitu penghayatan, yang mana

penghayatan juga merupakan karakter atau sikap.

Penghayatan berasal dari kata dasar hayat yang artinya hidup atau

kehidupan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2012). Menghayati

adalah mengalami dan merasakan dalam batin (KBBI: 2012). Penghayatan

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2012) adalah pengalaman batin.

Penulis menyimpulkan bahwa penghayatan adalah suatu proses batin yang

sebelum dihayati memerlukan pengenalan dan pengertian tentang sesuatu yang

akan dihayati di dalam kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

13

2.1.1.3 Aspek Konatif/Psikomotor

Ranah psikomotorik adalah proses pengetahuan yang lebih banyak

didasarkan pada pengembangan proses mental melalui aspek-aspek otot dan

membentuk keterampilan siswa. Pengembangannya dalam pendidikan mencakup

proses yang menggerakkan otot, juga berkembang dengan pengetahuan yang

berkaitan dengan keterampilan hidup (Sukardi, 2008: 76). Senada dengan

pengertian di atas, Hamzah (2006: 38) menjelaskan aspek psikomotorik

merupakan sesuatu hal yang berkaitan dengan keterampilan yang bersifat manual

atau motorik. Dari pengertian di atas, keterampilan juga merupakan suatu

pelaksanaan atau tindakan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini juga mengukur

pelaksanaan.

Pelaksanaan berasal dari kata dasar laksana yang artinya tanda yang baik,

sifat, laku atau perbuatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2012).

Sedangkan melaksanakan adalah melakukan, menjalankan, mengerjakan

(rancangan, keputusan, dsb) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI:

2012). Lalu pelaksanaan artinya proses, cara perbuatan melaksanakan (rancangan,

keputusan, dsb).

Berdasarkan pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan

adalah proses seseorang untuk melaksanakan suatu perilaku atau perbuatan sesuai

dengan yang telah direncanakan ataupun diputuskan oleh perseorangan maupun

bersama dengan kelompok. Pelaksanaan dalam konteks pendidikan adalah proses

yang dilakukan oleh peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

14

2.1.2 Nasionalisme

Nasionalisme sebenarnya merupakan hasil dari Revolusi Prancis. Istilah

nasionalisme telah ada sejak lama dan merupakan suatu istilah kuno.

Nasionalisme berasal dari kata Latin nation yang berarti kelahiran, suku, dan

berubah menjadi nation (bahasa Inggris) yang berarti bangsa (Djaja, 2009: 13).

Namun, ada satu hal yang dilupakan saat membahas tentang bangsa. Sebuah

bangsa tidak hanya meliputi orang, tetapi faktor tempat juga sangat penting.

Tempat orang berkumpul dan mengaitkan diri sebagai sebuah bangsa itulah yang

disebut tanah air. Kesadaran mengaitkan diri untuk menjadi satu inilah yang

melatarbelakangi munculnya nasionalisme.

Banyak para ahli yang mendefinisikan mengenai nasionalisme.

Nasionalisme adalah suatu paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara

sendiri, atau kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial

atau aktual bersama-sama mencapai, memepertahankan dan mengabdikan

semangat kebangsaan (Depdikbud dalam Aryani, 2010: 102). Sementara itu, Otto

Bauer (dalam Djaja, 2009: 14) mengatakan bahwa nasionalisme adalah suatu

persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib. Kohn

(1955: 11) mengartikan nasionalisme sabagai suatu paham bahwa kesetiaan

tertinggi harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Ahli lain, L. Stoddard

(dalam Djaja, 2009: 14) menyatakan pendapatnya bahwa nasionalisme merupakan

suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu ketika mereka

menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama dalam

suatu bangsa. Nasionalisme juga didefinisikan sebagai suatu gagasan, pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

15

yang bersifat nasional dimana suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan

tujuan nasional, berdasarkan asas kebersamaan dan timbul semangat kebangsaan.

Rosita (2013: 54) menyebutkan bahwa nasionalisme memiliki beberapa aspek,

yaitu 1) persatuan bangsa; 2) cinta tanah air; 3) sikap yang mencerminkan

nasionalisme; dan 4) menghargai simbol-simbol nasionalisme.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

sikap nasionalisme adalah suatu bentuk perasaan terhadap objek tentang gagasan-

gagasan, pikiran-pikiran yang bersifat nasional dimana terdapat perasaan cinta

terhadap tanah air yang disatukan oleh rasa senasib sepenanggungan, adanya

kesamaan sejarah di masa lampau yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta,

kesetiaan, dan keinginan untuk menjadikan negara lebih baik dalam mewujudkan

keinginan bersama.

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran yang menjadi fokus dalam penelitian adalah mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan atau sering disingkat menjadi PKn adalah mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warga negara yang yang memahami dan

mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara

yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD

1945 (KTSP, 2006). Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) akan terus dipelajari

mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Sumiati (2008)

mengatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

16

menyiapkan siswa agar masa datang menjadi patriot pembela bangsa dan negara.

Patriot pembela bangsa ialah pemimpin yang mempunyai kecintaan, kesetiaan,

serta keberanian untuk membela bangsa dan negara melalui profesinya masing-

masing. Hadirnya mata pelajaran PKn sebagai pelajaran pokok di sekolah pada

dasarnya ingin membentuk peserta didik (khususnya siswa SD) untuk menjadi

warga negara yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi.

Tujuan PKn dilihat dari materi pembelajaran PKn, menurut Aryani dan

Markum (2010: 18) materi-materi yang diajarkan bertujuan mengembangkan

kemampuan-kemampuan peserta didik dalam hal berikut: (1) berpikir secara

kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2)

berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas

dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan (3) berkembang

secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasar pada karakter-

karakter masyarakat Indonesia. Berdasarkan tujuan-tujuan yang diuraikan diatas,

mata pelajaran PKn mempunyai peran penting di dalam pendidikan untuk

membentuk pribadi peserta didik menjadi manusia yang bermatabat luhur.

Terlebih lagi, salah satu misi Pendidikan Kewarganegaraan saai ini yaitu PKn

sebagai pendidikan nasionalisme.

Selain itu, dalam PKn juga dibahas materi mengenai nilai yang menjadi

tolok ukur manusia dalam bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Mata

pelajaran PKn berkaitan dengan pendidikan nilai karena PKn dan nilai ada

korelasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan nilai menurut Aryani dan

Markum (2010: 37) adalah suatu proses dalam upaya membantu siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

17

mengekspresikan nilai-nilai yang ada melalui pengujian kritis, sehingga peserta

didik dimungkinkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas berpikir serta

perasaannya. PKn sebagai pendidikan nilai dimaksudkan bahwa melalui

pembelajaran PKn diharapkan dapat menyadarkan siswa akan nilai, moral, dan

norma yang dianggap baik oleh bangsa dan negara pada siswa. Melalui

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pula diharapkan dapat menumbuhkan

dan meningkatkan nilai kebangsaan atau nasionalisme siswa, sehingga siswa lebih

mencintai dan rela berkorban untuk tanah airnya. Oleh karena itu, pendidikan nilai

memiliki tujuan yang hampir sama dengan PKn yaitu membentuk peserta didik

menjadi pribadi yang berkarakter.

2.1.4 Model Problem Based Learning

2.1.4.1 Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran.

Setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran

untuk membantu peserta didik sedemikian rupa, sehingga tujuan pembelajaran

tercapai, Joice (dalam Trianto, 2009: 22).

Sementara itu, Soekamto, dkk (dalam Trianto, 2009: 22) mengungkapkan

bahwa maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

18

bagi para perancang, pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar. Secara lebih

ringkas bahwa aktivitas pembelajaran benar-benar merupakan kegiatan bertujuan

yang tertata secara sistematis.

Khabibah (dalam Trianto, 2009: 25) mengatakan bahwa untuk melihat

tingkat kelayakan suatu model pembelajaran untuk aspek validitas dibutuhkan ahli

dan praktisi untuk memvalidasi model pembelajaran yang dikembangkan. Untuk

melihat efektivitas model pembelajaran dibutuhkan suatu perangkat pembelajaran

yang sesuai dengan model pembelajaran yang dikembangkan. Selain itu, perlu

dikembangkan instrumen penelitian yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Dengan demikian model pembelajaran adalah suatu perencanaan terhadap proses

pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar, sehingga siswa

mampu memahami apa yang mereka pelajari.

2.1.4.2 Pengertian Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran, yang

melibatkan siswa sejak awal pembelajaran dihadapkan pada suatu masalah

kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered.

PBL bertujuan agar siswa mampu memperoleh dan membentuk pengetahuannya

secara efisien, kontekstual, dan terintegrasi. Pengertian PBL menurut Arends

(dalam Suprihatiningrum, 2013: 215) bahwa pembelajaran berdasarkan masalah

merupakan suatu pendekatan pembelajaran, yang melibatkan siswa mengerjakan

permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka

sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi,

mengembangkan kemandirian dan percaya diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

19

Kemudian Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis

masalah menurut Ridwan (2014: 127) adalah pembelajaran yang penyampaiannya

dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-

pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog. Sementara itu,

Visser (dalam Rusmono, 2012: 75) mengatakan bahwa Problem Based Learning

adalah sebuah strategi pembelajaran yang berusaha membentuk suatu proses

pemahaman isi suatu pelajaran pada suatu kurikulum. Peneliti menyimpulkan dari

pendapat para ahli di atas mengenai Problem Based Learning, bahwa Problem

Based Learning adalah suatu pembelajaran dengan menghadirkan sebuah

permasalahan terkait topik pembelajaran yang diselesaikan secara kelompok

maupun individu untuk membantu siswa memahami dan menghayati isi pokok

materi pembelajaran.

Permasalahan yang dihadirkan dalam pembelajaran berbasis masalah

hendaknya permasalahan yang kontekstual, artinya ditemukan dalam kehidupan

sehari-hari siswa. Masalah-masalah yang dihadirkan tidak boleh melenceng dari

standar kompetensi dan kompetensi inti, masalah harus tercakup dalam

kurikulum. Permasalahan yang nyata yang dikaji dengan menerapkan PBL

diharapkan dapat membantu siswa berpikir, mengajukan pertanyaan,

mengaktifkan pengetahuan awal, menguji pemahaman siswa, memperkuat

pemahaman siswa, memberikan motivasi untuk belajar dan melatih pendekatan

analitis terhadap situasi yang dikenal (Ridwan, 2014: 133). Pembelajaran dengan

PBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi

pembelajaran dan keterampilan mengatasi masalah dengan terlibat di berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

20

kondisi kehidupan nyata. Hal ini memberikan makna bahwa sebagian konsep

dapat diperkenalkan secara efektif melalui pemberian masalah.

2.1.4.3 Manfaat Problem Based Learning

Pembelajaran dengan model Problem Based Learning tidak dirancang

untuk memberikan sejumlah informasi yang banyak kepada siswa. Pemberian

informasi yang banyak cocok dengan metode ceramah. Sementara PBL dirancang

untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan

masalah, dan keterampilan intelektual.

Uden dan Beaumont (dalam Suprihatiningrum, 2013: 222) menyatakan

beberapa manfaat yang dapat diamati dari siswa yang belajar dengan

menggunakan Problem Based Learning, yaitu:

1) Mampu mengingat dengan lebih baik informasi dan pengetahuannya.

2) Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan

keterampilan komunikasi.

3) Mengembangkan basis pengetahuan secara integrasi.

4) Menikmati belajar.

5) Meningkatkan motivasi.

2.1.4.4 Langkah-Langkah PBL

Oon-Seng Tan (dalam Ridwan, 2014: 146) berpendapat bahwa tahapan

PBL terdiri dari beberapa langkah, yaitu: (1) guru merancang permasalahan yang

sesuai dengan kurikulum, (2) siswa dihadapkan pada masalah, (3) siswa

menganalisis permasalahan dan isu pembelajaran, (4) siswa menemukan solusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

21

dan membuat pelaporan, (5) siswa melakukan presentasi dan refleksi, dan (6)

siswa melakukan kaji ulang dan evaluasi. Jordan (dalam Ridwan 2014: 146)

menyatakan tahapan PBL adalah (1) guru merancang permasalahan yang sesuai

dengan kurikulum, (2) guru melibatkan siswa dalam permasalahan,

mendefinisikan hal yang harus dipelajari, (3) siswa mencari informasi untuk

memperoleh fakta yang relevan, dan (4) siswa mengajukan solusi. Ibrahim (dalam

Suprihatiningrum, 2013: 220) mengatakan bahwa di dalam kelas PBL, peran guru

berbeda dengan kelas tradisional. Peran guru dalam kelas PBL antara lain: (1)

mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, yaitu

masalah kehidupan nyata sehari-hari, (2) memfasilitasi atau membimbing

penyelidikan, (3) memfasilitasi dialog siswa, (4) mendukung belajar siswa.

Sementara itu, David (dalam Ridwan 2014: 148) mengurutkan tahapan

PBL, seperti: (1) guru merancang permasalahan yang sesuai dengan kurikulum,

(2) siswa mengklarifikasi istilah, (3) siswa merumuskan pertanyaan, (4) curah

pendapat tentang hipotesis dan penjelasan, (5) siswa menata hipotesis, (6) siswa

menetapkan tujuan pembelajaran, (7) siswa mengumpulkan informasi dan belajar

mandiri, (8) siswa berbagi informasi dan diskusi hasil belajar.

Peneliti menyimpulkan bahwa PBL dilaksanakan dengan tahapan (1) guru

menyampaikan masalah kepada siswa yang relevan dengan topik yang sedang

dikaji, (2) siswa mendiskusikan masalah dalam kelompok kecil, (3) anggota

kelompok melakukan curah pendapat berdasarkan pengetahuan awal mereka, (4)

siswa dalam kelompok mengidentifikasi hal-hal yang belum mereka pahami, (5)

kelompok membuat perencanaan penyelesaian masalah, (6) masing-masing siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

22

melakukan penelusuran informasi, (7) siswa kembali melakukan diskusi

kelompok, (8) kelompok menyajikan solusi permasalahan kepada teman-teman

sekelas, (9) teman sekelas bertanya atau memberi masukan, (10) anggota

kelompok melakukan pengkajian ulang berdasarkan masukan dari teman sekelas

atau guru. Pada dasarnya, guru hanya sebagai fasilitator dan motivator siswa

dalam pembelajaran.

2.2 Penelitian yang Relevan

Peneliti ini memiliki hubungan dengan beberapa penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya

diantaranya adalah:

2.2.1 Penelitian tentang Pendidikan Kewarganegaraan

Penelitian yang dilakukan oleh Septiningsih (2012) judulnya adalah peningkatan

prestasi belajar menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw dalam

mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IV Pangudi Luhur

Yogyakarta. Hasil penelitian adalah pembelajaran dengan menggunakan model

cooperative learning dapat meningkatkan prestasi belajar, ditunjukan dengan

naiknya nilai rata-rata kelas. Nilai pada kondisi awal adalah 65 setelah

melaksanakan Siklus 1 menjadi 67.09 setelah Siklus 2 menjadi 77.17%. dengan

presentase ketuntasan Siklus 1 adalah 25.71% dan siklus 2 adalah 77.14%.

Masurkhi (2010) melakukan penelitian tentang “Revitalisasi pembelajaran

pendidikan kewarganeraan sebagai pembangun karakter melalui pemberdayaan

kultur sekolah”. Tujuan penelitian ini adalah membangun model pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

23

character biulding yang fit di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan pada 89 di

Semarang, dengan responden sebanyak 200 orang guru pengampu mata pelajaran

PKn. Metode penelitian ini adalah expost facto, dengan pendekatan kuantitatif non

eksperimen. Hasil penelitian ini yaitu: (1) model konfigurasi terbangun oleh

variabel laten eksogen berupa apresiasi guru, kepemimpinan kepala sekolah dan

rancangan pembelajaran, (2) pembangunan karakter lebih banyak terbangun oleh

kultur sekolah dan kepaa sekolah. Simpulan penelitian ini adalah bahwa kultur

sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah memberi kontribusi yang signifikan

terhadap terbentuknya proses pembelajaran Pkn yang bermuatan pembangunan

karakter dan nilai.

2.2.2 Penelitian tentang metode Problem Based Learning

Ratnasari (2013) melakukan penelitian tentang “Model Problem Based

Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada

pembelajaran masalah-masalah sosial kelas IV”. Tujuan peneletian ini adalah

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui model Problem Based

Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan

kelas (PTK) dengan menggunakan desain Elliot. Sementara itu, teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi,

teknik wawancara dan pegamatan. Hasil peningkatan dari kemampuan berpikir

kritis pada siklus I: 56,76, Siklus II: 67,72, dan siklus III: 84,38. Adapun

peningkatan hasil belajar pada siklus I adalah 69,33, siklus II: 75,00 dan siklus III:

84,07. Dengan demikian peneliti merekomendasikan kepada guru untuk

menggunakan model problem based learning sebagai salah satu solusi untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

24

Cendika (2013) Melakukan penelitian tentang “Penerapan pembelajaran

Problem Based learning untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas

VII MTs Al-Maarif 01 Singosari”. untuk mendeskripsikan langkah-langkah

pembelajaran dengan penerapan PBL untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan

pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam

penelitian terdapat dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Langkah-langkah pembelajaran dengan

metode PBL adalah (1) tahap kooperatif dimana siswa dibentuk menjadi beberapa

kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa, (2) orientasi siswa kepada masalah, yaitu

pemberian masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, (3)

pengorganisasian siswa untuk belajar mandiri dalam kelompok, (4) membimbing

penyelidikan secara kelompok dengan menggunakan LKS untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai, dan (5) mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi

melalui kegiatan presentasi di depan kelas. Peningkatan hasil belajar matematika

siswa dari hasil nilai tes pra tindakan 63,73 dan meningkat pada siklus I menjadi

74,85, pada siklus II meningkat sebesar 86.51.

Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di atas relevan

dengan penelitian yang akan dilakukan dengan peneliti. Perbedaan penelitian

akbar (2010) dan Masurkhi (2010) dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

saat ini adalah metode pembelajaran yang digunakan, meskipun mata pelajaran

yang diteliti sama, yaitu PKn. Penelitian Ratnasari (2013) dan Cendika (2013)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

25

mengunkanan metode yang sama dengan peneliti, hanya saja mata pelajaran yang

diteliti berbeda.

2.2.3 Penelitian tentang sikap nasionalisme

Hafidh Maksum (2011) melakukan penelitian dengan judul “Model

Project Citizen untuk Meningkatkan Kecakapan Pendidikan Kewarganegaraan

dalam Mengembangkan Sikap Nasionalisme.” Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui perbedaan hasil pretest dan postest antara siswa yang proses belajar

mengunakan project citizen dengan siswa yang belajar secara konvensional dalam

meningkatkan kecakapan pendidikan kewarganegaraan dalam pengembangan

sikap nasionalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode

yang digunakan adalah eksprimen kuasi dengan desain ”nonequivalent control

group pre-test dan posttest design.” Dalam desain ini kedua kelompok tidak

dipilih secara radom. Pengumpulan data dilakukan dengan pre-test dan post-test

dengan mengunakan test angket. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan

signifikan pada kecakapan intelektual, dan peningkatan kategori sedang pada

kecakapan kewarganegaraan dan kecakapan partisipatoris antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol. Analisis data dapat menunjukkan bahwa siswa merespon

positif pembelajaran PKn dengan menggunakan model project citizen.

Kesamaan dengan penelitian di atas dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

mengenai sikap nasionalisme karena variabel yang ditingkatkan adalah sikap

nasionalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

26

Bagan 1. Literatur map dari penelitian terdahulu

MetodeProblem Based

Learning

Ratnasari (2013)

Model ProblemBased Learning

untukmeningkatkankemampuan

berpikir kritissiswa.

Cendekia (2013)

PenerapanProblem BasedLearning untukmeningkatkanhasil belajarmatematika

siswa kelas VII.

Septiningsih (2012)

Peningkatan prestasibelajar menggunakan

model cooperativelearning teknik

jigsaw dalam matapelajaran Pendidikan

Kewarganegaraansiswa kelas IVPangudi Luhur

Masurkhi (2010)

Revitalisasipembelajaranpendidikan

kewarganegaraansebagai

pembangunkarakter melaluipemberdayaankultur sekolah.

Nilai-nilai dalam PKn dan

pembelajaran PKn

Sikap

Nasionalisme

Hafidh Maksum(2011)

Model ProjectCitizen untukmeningkatkan

kecakapanPendidikan

Kewarganegaraandalam

mengembangkansikap

nasionalisme

Peningkatan Sikap Nasionalisme dalam Pembelajaran PKn dengan model Problem Based Learning bagi Kelas V A di SD

Negeri Nanggulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

27

Penelitian terdahulu dengan penelitian ini memiliki satu perbedaan jika

dilihat dari jenis penelitiannya. Penelitian yang dilakukan Masurkhi merupakan

penelitian bukan PTK. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Ratnasari

dan Cendekia memiliki persamaan dengan penelitian ini dalam penggunaan model

Problem Based Learning. Penelitian yang dilakukan Septiningsih memiliki

persamaan dalam hal pembelajaran PKn. Kemudian, penelitian yang dilakukan

Hafidh Maksum memiliki persamaan dalam sikap nasionalisme.

2.3 Kerangka Berpikir

Pendidikan di sekolah dasar perlu diwujudkan melalui pembelajaran.

Semua pembelajaran di sekolah menitikberatkan pada tiga aspek, yaitu

pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Aspek kognitif adalah suatu proses yang

memiliki sifat menambah wawasan atau pengetahuan guna menambah hasil

belajar. Selanjutnya, aspek afektif merupakan sesuatu yang berkaitan dengan

sikap dan nilai (Sudijono, 2006: 54). Hasil belajar ranah afektif akan terlihat pada

siswa dalam berbagai tingkah laku seperti motivasi mengikuti pelajaran,

perhatiannya terhadap mata pelajaran, menghormati guru, disiplin dalam

mengikuti pelajaran. Sementara itu, aspek psikomotorik merupakan sesuatu hal

yang berkaitan dengan keterampilan yang bersifat manual atau motorik. Ketiga

aspek tersebut adalah bekal siswa untuk mengatasi permasalahan. Pembelajaran

yang dapat mengasah ketiga aspek tersebut adalah pembelajaran yang mampu

melibatkan keaktifan siswa dalam berpikir. Keaktifan siswa bisa membangun

kembali pengetahuan awal siswa. Berbekal pengetahuan awal, siswa mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

28

menemukan masalah dalam pembelajaran sekaligus bisa menyelesaikan masalah

tersebut.

Salah satu model pembelajaran yang mampu membantu siswa mencari arti

masalahnya dalam pembelajaran adalah Problem Based Learning. Model Problem

Based Learning menggunakan masalah-masalah yang nyata dan dekat dengan

keseharian siswa. Permasalahan yang dihadirkan dalam pembelajaran tidak boleh

melenceng dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kurikuum. PBL

memiliki tahapan seperti; (1) guru merancang permasalahan yang sesuai dengan

kurikulum, (2) guru melibatkan siswa dalam permasalahan, mendefinisikan hal

yang harus dipelajari, (3) siswa mencari informasi untuk memperoleh fakta yang

relevan, dan (4) siswa mengajukan solusi.

Pembelajaran berbasis masalah sangat sesuai diterapkan pada mata

pelajaran Pendidikan Kewarganeraan. Model ini melatih siswa dalam

menganalisis masalah yang dekat dengan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak model pembelajaran yang bisa digunakan guru untuk meningkatkan

pemahaman, penghayatan dan pelaksanaan nilai-nilai dalam pembelajaran PKn,

hanya saja guru dalam mengajar tidak menggunakan model-model pembelajaran

yang menarik. Model yang biasa digunakan guru dalam mengajar adalah model

ceramah, sehingga siswa cenderung tidak aktif, tampak bosan mudah mengantuk

dan lebih banyak diam. Hal ini menyebabakan nilai-nilai Pendidikan

Kewarganegaraan yang diajarkan guru tidak bisa dipahami, dihayati dan

dilaksanakan siswa. Akibatnya, guru cenderung memfokuskan pembelajaran

hanya pada aspek kognitif semata, tanpa memperhatikan aspek afektif dan konatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

29

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memandang perlu adanya

penggunaan metode belajar yang berbeda dari pembelajaran pada umumnya

(ceramah), yaitu metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based

Learning). Penggunaan metode ini bertujuan untuk meningkatkan sikap

nasionalisme siswa pada mata pelajaran PKn. Jika metode pembelajaran berbasis

masalah diterapkan pada pembelajaran, metode tersebut diharapkan dapat

meningkatkan aspek kognitif (pemahaman), afektif (penghayatan) dan konatif

(pelaksanaan) nilai-nilai nasionalisme siswa.

2.4 Hipotesis Tindakan

2.4.1 Penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran PKn

dilakukan melalui tahap pemberian masalah, diskusi, identifikasi, analisis,

pencarian informasi, dan presentasi.

2.4.2 Penerapan model problem based learning dalam mata pelajaran PKn

materi nasionalisme dapat meningkatkan sikap nasionalisme siswa kelas V

A semester ganjil SD Negeri Nanggulan tahun ajaran 2015/2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Karakteristik khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan tertentu

untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Arikunto (2006 : 3)

memberikan definisi bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Langkah dalam PTK

disebut dengan siklus, setiap siklus terdapat empat tahapan yakni perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdapat dua siklus, untuk lebih

jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Siklus I Siklus II

Gambar 1: Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart (Arikunto: 2006)

Siklus

....

Refleksi

Rencana

Tindakan

Pelaksanaan

Tindakan dan

Observasi

Refleksi

Rencana

Tindakan

Pelaksanaan

Tindakan dan

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

31

Dalam penelitian ini, Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam dua

siklus. Tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut

(Wiratmaja, 2005):

1. Perencanaan

Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu

perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum

digunakan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek

yang terkait PTK antara lain identifikasi masalah, analisis penyebab

adanya masalah, dan bentuk tindakan yang akan dilakukan. Sementara

itu, perencanaan khusus ditujukan untuk menyusun rancangan dari setiap

siklus.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan mengacu

pada perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan dilakukan

untuk memecahkan masalah yang terjadi. Setelah ditetapkan bentuk

pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, kemudian langkah berikutnya

yaitu menerapkan tindakan tersebut dalam proses pembelajaran yang

sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat.

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh

gambaran lengkap tentang proses pembelajaran tentang nasionalisme.

Pengamatan dapat dilakukan sendiri oleh peneliti. Pengamat harus

mencatat semua aktivitas yang ada di kelas penelitian pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

32

pengamatan.

4. Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk

memikirkan tentang proses pembelajaran yang dilakukan sebagai evaluasi

guru serta tim pengamat yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas.

Refleksi ini dilakukan dengan cara mendiskusikan berbagai masalah yang

timbul di dalam kelas dan untuk mengukur sejauh mana efektivitas

kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama. Berdasarkan refleksi

tersebut, peneliti tetap melanjutkan ke siklus berikutnya atau berhenti

karena masalah sudah terpecahkan.

3.2 Setting Tindakan

3.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 di SD Negeri

Nanggulan yang beralamat di Nanggulan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Sekolah

tersebut berada di sebelah timur Ring Road. Alasan pemilihan SD Negeri

Nanggulan sebagai tempat penelitian adalah karena lokasinya tidak jauh dengan

kampus. Selain itu karena siswa-siswi SD Negeri Nanggulan memiliki

karakteristik sikap yang beragam dan cocok untuk dijadikan subjek penelitian.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas V A SD Negeri Nanggulan.

Jumlah siswa kelas V A adalah 32, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

33

perempuan. Siswa kelas V A SD Negeri Nanggulan memiliki sikap nasionalisme

yang rendah.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan sikap nasionalisme dalam

pembelajaran PKn dengan model problem based learning bagi kelas V A SD

Negeri Nanggulan.

3.3 Desain Penelitian

3.3.1 Persiapan

Persiapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas bagi siswa kelas V SD

Negeri Nanggulan adalah sebagai berikut:

1. Meminta izin kepada Kepala SD Negeri Nanggulan untuk melakukan

kegiatan penelitian di SD tersebut.

2. Melakukan observasi kelas V untuk memperoleh gambaran mengenai

kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta karakteristik

siswanya.

3. Melakukan kegiatan wawancara dengan guru kelas dan sebagian siswa

kelas V SD Negeri Nanggulan.

4. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas.

5. Menganalisis masalah belajar siswa mengenai materi nasionalisme pada

mata pelajaran PKn.

6. Merumuskan masalah.

7. Merumuskan hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

34

8. Menyusun rencana penelitian dalam setiap siklus

9. Membuat gambaran awal mengenai pemahaman, penghayatan,

pelaksanaan nilai-nilai nasionalisme siswa kelas V SD Negeri Nanggulan.

10. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokoknya.

11. Menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa,

dan instrumen penelitian.

12. Menyiapkan metode Problem Based Learning beserta masalah yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

3.3.2 Rencana Setiap Siklus

3.3.2.1 SIKLUS I

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan meliputi: penyusunan RPP, LKS dan

membuat masalah yang digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu

bagian dari metode PBL.

2. Pelaksanaan

a. Kegiatan Awal

1) Doa dan salam pembuka

2) Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada siswa

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4) Guru memotivasi siswa agar belajar dengan baik

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok

beranggotakan 4-6 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

35

2) Siswa diberi penjelasan mengenai Keutuhan NKRI (Negara

Kesatuan Republik Indonesia) oleh guru.

3) Siswa diberi suatu permasalahan yang akan didiskusikan dalam

kelompok. (langkah 1)

4) Siswa mendiskusikan masalah dalam kelompok kecil. (langkah 2)

5) Siswa curah pendapat berdasar pengetahuan awal. (langkah 3)

6) Guru memonitor kegiatan setiap kelompok dalam mendiskusikan

setiap permasalahan.

7) Siswa mengidentifikasi masalah. (langkah 4)

8) Siswa membuat perencanaan solusi. (langkah 5)

9) Siswa mencari informasi terkait masalah. (langkah 6)

10) Siswa kembali diskusi kelompok. (langkah 7)

11) Perwakilan kelompok mengajukan solusi masalah. (langkah 8)

12) Siswa melakukan presentasi. (langkah 9)

13) Anggota kelompok melakukan evaluasi dari hasil yang diperoleh.

(langkah 10)

14) Siswa mengisi kuesioner tentang keutuhan NKRI, pentingnya

menjaga keutuhan NKRI, dan contoh-contoh perilaku dalam

menjaga keutuhan NKRI.

15) Guru memberikan penguatan terhadap pengetahuan yang telah

diperoleh siswa.

c. Penutup

Guru merangkum dan memberikan ringkasan atas materi yang baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

36

saja dipelajari. Guru memberi evaluasi tentang pelaksanaan

pembelajaran.

3. Observasi

Peneliti akan dibantu oleh seorang guru yang bertindak sebagai pengamat

pembelajaran dengan cara mengobservasi kegiatan siswa selama

pembelajaran berlangsung dan mencatat setiap kejadian-kejadian yang

berlangsung selama pembelajaran. Pengambilan data dilakukan dengan

membagikan kuesioner yang diisi oleh siswa setelah berdiskusi mengenai

keutuhan NKRI.

4. Refleksi

Peneliti bersama dengan guru kelas mengidentifikasi kesulitan atau

hambatan dan kejadian khusus yang terjadi selama pembelajaran

berlangsung di kelas. Refleksi ini akan jadi acuan untuk perbaikan

pembelajaran pada siklus II agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan

baik dan memperoleh kompetensi yang diinginkannya nanti.

3.3.2.2 SIKLUS II

1. Perncanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti mempersiapkan :

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi mengenai

nasionalisme.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS).

c. Menyiapkan kuesioner

d. Masalah untuk pembelajaran di siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

37

2. Pelaksanaan

a. Kegiatan Awal

1) Doa dan salam pembuka

2) Guru memberikan apersepsi pelajaran kepada siswa mengenai

materi Kutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu memahami,

menghayati dan melaksanakan sikap-sikap menjaga kutuhan

NKRI.

4) Guru memotivasi siswa agar belajar dengan baik.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa masuk kembali dalam kelompok yang telah dibentuk pada

siklus I

2) Siswa diberi penjelalasan mengenai Keutuhan NKRI (Negara

Kesatuan Republik Indonesia) oleh guru.

3) Siswa diberi suatu permasalahan yang akan didiskusikan dalam

kelompok. (langkah 1)

4) Siswa mendiskusikan masalah dalam kelompok kecil. (langkah 2)

5) Siswa curah pendapat berdasar pengetahuan awal. (langkah 3)

6) Guru memonitor kegiatan setiap kelompok dalam mendiskusikan

setiap permasalahan.

7) Siswa mengidentifikasi masalah. (langkah 4)

8) Siswa membuat perencanaan solusi. (langkah 5)

9) Siswa mencari informasi terkait masalah. (langkah 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

38

10) Siswa kembali diskusi kelompok. (langkah 7)

11) Perwakilan kelompok mengajukan solusi masalah. (langkah 8)

12) Siswa melakukan presentasi. (langkah 9)

13) Anggota kelompok melakukan evaluasi dari hasil yang diperoleh.

(langkah 10)

14) Siswa mengisi kuesioner tentang keutuhan NKRI, pentingnya

menjaga keutuhan NKRI, dan contoh-contoh perilaku dalam

menjaga keutuhan NKRI.

15) Guru memberikan penguatan terhadap pengetahuan yang telah

diperoleh siswa.

d. Penutup

Guru merangkum dan memberikan ringkasan atas materi yang baru

saja dipelajari. Guru memberi evaluasi tentang pelaksanaan

pembelajaran.

5. Observasi

Peneliti akan dibantu oleh seorang guru yang bertindak sebagai pengamat

pembelajaran dengan cara mengobservasi kegiatan siswa selama

pembelajaran berlangsung dan mencatat setiap kejadian-kejadian yang

berlangsung selama pembelajaran. Pengambilan data dilakukan dengan

membagikan kuesioner yang diisi oleh siswa setelah berdiskusi mengenai

keutuhan NKRI.

6. Refleksi

a. Peneliti bersama dengan guru kelas mengidentifikasi kesulitan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

39

kendala dan kejadian khusus yang terjadi selama pembelajaran

berlangsung di kelas.

b. Membandingkan analisis siklus I dan II serta mengambil kesimpulan

tentang pemahaman, penghayatan dan pengamalan pada materi

“Ketuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” menggunakan metode

Problem Based Learning.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan teknik non tes. Teknik non tes yang digunakan yaitu skala sikap untuk

mengetahui peningkatan sikap nasionalisme pada mata pelajaran PKn. Kuesioner

skala sikap terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan-

pernyataan yang disusun memiliki empat alternatif jawaban, yaitu: sangat setuju,

setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Kuesioner yang disusun oleh peneliti

sudah mencakup indikator sikap nasionalisme. Dari kuesioner tersebut peneliti

menganalisis seberapa besar dan banyaknya siswa yang mampu memahami,

menghayati, dan dan melaksanakan nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-

hari. Sementara itu, untuk mengetahui kondisi awal kelas adalah dengan

wawancara, observasi dan dokumentasi.

3.4.1 Wawancara

Wawancara adalah salah satu bentuk teknik pengumpulan data dengan

cara berdialog yang dilakukan oleh pewawancara kepada narasumber. Sebelum

melaksanakan wawancara peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

40

disebut pedoman wawancara. Isi pertanyaan atau pernyataan bisa mencakup fakta,

data, pengetahuan, konsep, pendapat, persepsi atau evaluasi berkenaan dengan

fokus masalah atau variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian (Sukmadinata,

2011:216).

Persiapan wawancara yang dilakukan selain menyusun pedoman, hal yang

penting adalah membina hubungan baik dengan narasumber atau responden

(Sukmadinata, 2011:217). Hubungan yang baik antara pewawancara dengan

responden akan mempermudah untuk responden menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan dan dalam pelaksanaan wawancara tidak terkesan

sangat formal. Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan

situasi dan kondisi. Dalam penelitian ini peneliti bertanya langsung pada guru

mengenai permasalahan dalam kaitannya dengan sikap nasionalisme.

3.4.2 Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan

yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2011: 220). Kegiatan yang diamati bisa

tentang cara guru mengajar, siswa belajar, dsb. Kegiatan pengamatan yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan kondisi dan siswa saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung. Sama halnya dengan wawancara, sebelum

melakukan pengamatan sebaiknya peneliti menyiapkan pedoman observasi. Hal

ini bertujuan untuk mempermudah peneliti melakukan pengamatan kondisi

pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Ada dua macam bentuk atau format

pedoman observasi menurut Sukmadinata (2011: 221) yaitu pertama, berisi butir-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

41

butir pokok kegiatan yang akan diamati, dalam pelaksanaan pengamat membuat

deskripsi singkat mengenai perilaku yang diamati. Kedua, berisi butir-butir

kegiatan yang diperlihatkan oleh individu-individu yang diamati. Setelah

menemukan masalah kemudian peneliti merefleksikan dan mencari solusi dari

permasalahan tersebut. Sehingga akhirnya peneliti dapat melakukan penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru untuk mengobservasi

kegiatan belajar di kelas. Observasi juga dilakukan untuk data kondisi awal.

3.4.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, dsb (Sukmadinata, 2011: 221). Dokumen-dokumen yang dikumpulkan

dalam penelitian ini yaitu berupa gambar proses pembelajaran. Selain gambar,

peneliti juga mengumpulkan file-file penilaian sikap siswa yang terdapat pada

raport atau format yang lainnya yang dimiliki oleh guru kelas. Dokumen-

dokumen yang terkumpul menjadi bahan analisis untuk menemukan hasil yang

berkaitan dengan tujuan penelitian. Jadi, dokumen yang diperoleh akan

memperkuat analisis hasil penelitian pada setiap siklus.

3.4.4 Kuesioner atau Angket

Kuesioner atau angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan

data secara tidak langsung (Sukmadinata, 2011: 219). Teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner, peneliti tidak perlu langsung bertanya kepada responden.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data jenis angket adalah juga disebut

angket atau kuesioner. Kuesioner atau angket berisi pernyataan atau pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

42

yang dapat dijawab oleh responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner

tertutup atau terstruktur dimana pilihan jawaban mengunakan skala likert.

3.5 Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner skala sikap, lembar observasi proses pembelajaran yang menekankan

pada aktivitas siswa, dan pedoman wawancara kepada guru kelas. Peneliti

menyusun instrumen yang digunakan dengan format sebagai berikut:

3.5.1 Intrumen Wawancara

Instrumen wawancara digunakan untuk mengambil data pelengkap terkait

dengan penelitian. Peneliti telah mempersiapkan format atau contoh pertanyaan

yang dapat digunakan pada saat penelitian berlangsung. Pertanyaan-pertanyaan

yang disusun berdasarkan aspek sikap nasionalisme yang diajukan pada saat

melakukan wawancara yaitu:

Tabel 3.1 Pertanyaan wawancara

Aspek Pertanyaan

Kognitif

(pemahaman)

1. Bagaimanakah pemahaman siswa mengenai materi

nasionalisme?

2. Seberapa dalamkah pengetahuan siswa mengenai

Indonesia?

Afektif

(penghayatan)

1. Bagaiamanakah hasil penilaian afektif siswa terkait

dengan kehidupan nasionalisme di sekolah?

2. Sejauh mana kemauan warga sekolah, terutama

siswa dalam mewujudkan nasionalisme?

Konatif

(pelaksanaan)

1. Bagaimanakah keseharian antar siswa kelas V?

Apakah setiap siswa mau berteman dengan siapa

saja tanpa membeda-bedakannya?

2. Apakah semua siswa mampu menerapkan sikap

nasionalisme di sekolah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

43

3.5.2 Observasi

Peneliti juga telah menyusun format observasi kegiatan belajar yang

menekankan pada aktivitas siswa, yang akan digunakan oleh peneliti pada saat

pelaksanaan penelitian. Adapun format tersebut adalah:

Tabel 3.2 Format observasi pembelajaran di kelas

No Aspek yang Diamati

1 Proses Pembelajaran

2 Membuka pelajaran

3 Penyajian materi

4 Metode pembelajaran

5 Penggunaan bahasa dan waktu

6 Aktivitas belajar siswa

7 Pengelolaan Kelas

8 Penggunaan Media

9 Cara menutup pelajaran

10 Evaluasi

Catatan pengamat:

3.5.3 Instrumen Kuesioner Skala Sikap

Penyusunan kuesioner yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan indikator

skala sikap nasionalisme. Skala sikap merupakan kecenderungan penolakan atau

penerimaan individu terhadap suatu objek atau stimulus tertentu (Ali, 2014: 267).

Berikut adalah kisi-kisi sikap nasionalisme yang akan digunakan untuk membuat

instrumen penelitian.

a. Indikator, Rosita (2013: 54)

1) Persatuan bangsa

2) Cinta tanah air

3) Sikap yang mencerminkan nasionalisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

44

4) Menghargai simbol-simbol nasionalisme

b. Penjabaran Indikator

Tabel 3.3 Penjabaran indikator

No Indikator Aspek Favorable Unfavorable

1 Persatuan

bangsa

Kognitif

Indonesia mempunyai

banyak tantangan dari

berbagai negara.

Pemekaran wilayah

(dari beberapa

provinsi menjadi

banyak provinsi)

merupakan tanda

pecahnya NKRI.

Saya menyadari

bahwa berteman

dengan teman dari

daerah lain itu baik.

Negara Kesatuan

Republik Indonesia

adalah negara yang

hanya memeiliki 1

wilayah karena

Indonesia adalah

negara kesatuan.

Saya mengetahui

bahwa negara

Indonesia adalah

negara yang memiliki

beraneka bahasa.

Indinesia hanya

memiliki 1 provinsi

karena Indonesia

hanya terdiri dari 1

wilayah.

Saya memiliki

pandangan bahwa

Negara Kesatuan

Rebublik Indonesia

adalah Negara yang

memiliki wilayah

tertentu.

Indonesia dapat

dipisahkan dengan

sangat mudah karena

Indonesia tidak

mempunyai rasa

persatuan.

Saya mengetahui di

Indonesia mempunyai

33 Provinsi.

Saya meyakini bangsa

Indonesia tidak dapat

dipisahkan.

Afektif Sebagai anggota

keluarga kita harus

saling menghormati

dan menerima.

Saya merasa

perbedaan budaya

menjadi penghambat

persatuan dan

kesatuan.

Saya menghargai

teman yang sedang

beribadah, meskipun

Saya hanya

menghargai dan

menerima budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

45

teman itu berbeda

agama dengan saya.

yang berasal dari

daerah saya sendiri.

Konatif Saya bersedia

berteman dengan

siapa saja.

Membantu teman

kelas yang tawuran itu

baik.

Saya bersedia

membantu, apabila

teman saya berkelahi.

Saya perlu memilih

teman bergaul yang

menguntungkan di

sekolah.

2 Cinta Tanah

Air

Kognitif

Saya menyadari

bahwa saya bagian

dari Indonesia/ NKRI.

Saya mengetahui

bahwa NKRI hanya

menyangkut wilayah

saja.

Saya mengetahui

bahwa pada awal

kemerdekaan, NKRI

hanya terdiri dari 8

provinsi.

Menurut saya NKRI

terbentuk hanya

karena jasa pahlawan.

Saya menyadari

Negara Kesatuan

Republik Indonesia

adalah negaraku.

Negara Kesatuan

Republik Indonesia

adalah bukan negaraku

karena Negara

Indonesia mempunyai

banyak wilayah.

Afektif

Saya merasa perlu

menghargai jasa para

pahlawan.

Saya tertarik dengan

produk luar negeri

yang kualitasnya lebih

bagus dari produk

lokal.

Saya mengendalikan

diri sedapat mungkin

memakai produk

dalam negeri.

Saya hanya

menghargai dan

menerima budaya

dalam negeri.

Saya tertarik

mempelajari sejarah

terbentuknya NKRI.

Saya tidak mencintai

bangsa Indonesia

karena bangsa

Indonesia tidak patut

dibanggakan.

Saya merasa memiliki

fasilitas umum.

Saya tidak merasa

bangga ketika

menyanyikan lagu

nasional menginagt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

46

keadaan negara yang

tidak layak dilagukan.

Saya mencintai

bangsa Indonesia.

Saya tidak suka

melihat setiap daerah

melestarikan budaya

Indonesia karena

budaya daerah bayak

budaya yang rendah.

Saya merasa bangga

ketika menyanyikan

lagu nasional.

Saya tertarik untuk

belajar budaya

Indonesia.

Saya merasa bangga

melihat setiap daerah

melestarikan budaya

Indonesia.

Konatif

Saya ikut belajar

tentang budaya daerah

lain di Indonesia.

Saya berusaha hanya

memakai produk

dalam negeri.

Sejarah mengarahkan

pikiran kita untuk

tidak melakukan

kerjasama dengan

negara yang pernah

menjajah.

Saya ingin agar negara

yang pernah menjajah

NKRI tidak diberi

peluang untuk

kerjasama.

Saya tidak peduli

dengan budaya daerah

lain di Indonesia

karena budaya

daerahku lebih bagus

daripada daerah lain.

Saya tidak tertarik

belajar budaya

Indonesia yang

beraneka ragam.

3

Sikap yang

mencerminkan

nasionalisme

Afektif

Saya mengharap

NKRI hanya terdiri

dari satu suku saja

agar tercipta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

47

persatuan.

Konatif Saya berkewajiban

menghargai pendapat

dengan baik agar tidak

terjadi perdebatan

yang membuat

kekacauan di kelas.

Menurut saya apabila

ada teman yang

berkelahi maka saya

harus ikut membantu.

Saya ikut

mewujudkan keutuhan

NKRI dengan

bergotong-royong.

Saya lebih baik

membiasakan

menggunakan bahasa

daerah saya sendiri.

Saya rela memberikan

sumbangan untuk

PMI (Palang Merah

Indonesia)

Saya tidak mau

menyubangkan darah

saya untuk PMI

karena kalau saya

menyumbangkan

darah saya, saya akan

mati.

Saya lebih suka

menggunakan produk-

produk dalam negeri.

Saya tidak pernah

menggunakan produk

Indonesia karena

produknya luar negeri

lebih bagus.

Saya menghargai

agama lain.

Saya tidak menghargai

agama lain karena

agama saya yang

paling benar.

Saya selalu

mengingatkan teman

untuk beribadah.

Saya selalu

mengganggu teman

saat beribadah

Saya tidak serius saat

menyanyikan lagu

daerah karena lagu

daerah tidak saya

sukai

4

Kognitif

Saya mengetahui

bahwa yang menjahit

bendera merah putih

di awal kemerdekaan

adalah Ibu Fatmawati.

Bangsa Indonesia

hanya memiliki satu

suku bangsa karena

Indonesia adalah

negara kesatuan.

Saya meyakini bangsa

Indonesia memiliki

beraneka suku bangsa

Saya tidak pernah

menghargai Pancasila

sebagi dasar Negara

Indonesia karena

Pancasila

dilambangkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

48

Menghargai

simbol-simbol

nasionalisme

burung Garuda.

Saya memahami

makna Bhineka

Tunggal Ika.

Saya tidak tahu makna

Bhineka Tunggal Ika

karena tidak perlu

diketahui

Saya mengetahui arti

warna pada bendera

Indonesia.

Afektif

Saya memahami isi

lagu“Dari Sabang

Sampai Merauke”.

Saya senang

menggunakan bahasa

Indonesia.

Saya memahami arti

semboyan “Bhineka

Tunggal Ika”.

Saya menghargai

Pancasila sebagai

dasar Negara

Indonesia.

Saya ingin belajar

lagu-lagu daerah di

Indonesia.

Konatif

Saya melakukan

upacara bendera

dengan khidmad.

Saya melaksanakan

upacara bendera

sebagai kebiasaan

rutin yang

dilaksanakan setiap

senin.

Saya senang

menggunakan bahasa

Indonesia.

Saya tidak perlu

menghormati bendera

merah putih, karena

itu hanya buatan

manusia.

Saya membiasakan

diri menyanyikan

lagu-lagu daerah.

Saya tidak suka

belajar lagu-lagu

daerah di Indonesia

karena sangat sulit dan

banyak.

Saya tidak suka

menggunakan bahasa

Indonesia, karena

bahasa Indonesia tidak

bagus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

49

c. Kisi-kisi instrumen skala sikap

Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen skala sikap

Sikap Nasionalisme

Indikator Favorable Unfavorable

Kognitif Afektif Konatif Kognitif Afektif Konatif

Persatuan

bangsa

1, 4, 18,

38, 40,

41

8, 34, 45 3 7, 17,

44, 50,

52

2, 5, 46 6, 9

Cinta tanah air 10, 16,

53

24, 26,

31, 33,

48, 51,

56

49 21, 28,

42

15, 19,

43, 58

25, 27,

32, 39,

54

Sikap yang

mencerminkan

nasionalisme

12, 36,

57, 59,

61, 63

11 13, 35,

47, 55,

60, 62,

64

Menghargai

simbol-simbol

nasionalisme

29, 37,

65, 70

14, 22,

67, 71,

74

20, 69 66, 73,

75

23 30, 68,

72

d. Kriteria instrumen skala sikap

Tabel 3.5 Tabel kriteria instrumen skala sikap (Masidjo, 1995: 163)

Persentase Rentang Skor Kriteria

90% - 100% 4,2 - 5,0 Sangat Baik

80% - 89% 3,4 - 4,1 Baik

65% - 79% 2,6 - 3,3 Cukup Baik

55% - 64% 1,8 - 2,5 Tidak Baik

Dibawah 55% 1,0 - 1,7 Sangat Tidak Baik

Dalam penelitian ini bentuk skala sikap yang akan digunakan adalah

dengan check list. Tabel di atas menjadi acuan penilaian instrumen skala sikap.

Skala yang akan digunakan adalah skala Likert untuk mengetahui sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

50

nasionalisme. Skala Likert menggunakan lima alternatif jawaban, yaitu: sangat

setuju (SS), setuju (S), cukup setuju (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju

(STS). Sukardi (2003: 147) mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman di

masyarakat Indonesia, ada kecenderungan responden memberikan pilihan

jawaban kategori tengah. Jika semua responden memilih jawaban tengah, maka

peneliti kemungkinan besar memperoleh informasi yang tidak pasti. Untuk

mengatasi hal itu dianjurkan para peneliti untuk menggunakan kategori pilihan

genap. Berikut ini adalah tabel skala Likert yang sudah dimodifikasi dengan

kategori empat kategori pilihan.

Tabel 3.6 Tabel skala Likert

Alternatif jawaban Skor

Favorable Unfavorable

Sangat setuju 5 1

Setuju 4 2

Tidak setuju 2 4

Sangat tidak setuju 1 5

3.6 Teknik Pengujian Instrumen

3.6.1 Validitas

Pengujian validitas ini dilakukan untuk mengetahui instrumen yang

digunakan dalam penelitian sesuai dengan yang ingin diukur oleh peneliti.

Arikunto (dalam Taniredja, 2012: 42) mengemukakan validitas adalah suatu alat

ukur yang menunjukkan tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

51

validitas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: validitas rupa (face validity),

validitas isi (content validity), dan validitas konstruk (construct validity).

a. Validitas Rupa (Face Validity)

Validitas rupa merupakan validitas yang menunjukkan suatu alat

ukur/instrumen penelitian dari segi rupanya nampak mengukur apa yang ingin

diukur (Siregar, 2012: 46). Validitas ini biasanya mengacu pada bentuk dan

penampilan instrumen penelitian. Validitas rupa di dalam penelitian ini dibagi

menjadi 2, yaitu validitas rupa untuk siswa dan validitas rupa untuk guru.

1) Validitas Rupa (Face Validity) untuk Siswa

Validitas rupa untuk siswa ini diujikan kepada siswa kelas V A untuk

mengetahui seberapa paham mereka atas pernyataan-pernyataan yang disusun

oleh peneliti. Peneliti memilih siswa kelas atas dikarenakan instrumen yang

digunakan pada saat penilitian ditujukan kepada siswa kelas V A yang termasuk

dalam kelas atas.

2) Validitas Rupa (Face Validity) untuk Guru

Validitas rupa untuk guru diujikan kepada guru kelas atas, yaitu guru kelas

V A. Pemilihan validitas oleh guru karena dimungkinkan mereka lebih mengerti

bahasa anak dalam sehari-hari di sekolah pada saat mengajar atau kegiatan yang

lainnya.

b. Validitas Isi (Content Validity)

Validitas isi sangat penting diketahui dalam penelitian, karena isi alat ukur

atau instrumen ini yang akan menjadi hasil penelitian. Validitas isi (content

validity) merupakan pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui tingkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

52

seberapa besar item-item instrumen mewakili konsep yang diukur (Jogiyanto,

2008: 56). Mengukur validitas isi tidak mudah karena perlu dilakukan dengan

expert judgement atau dilakukan oleh yang ahli dan mengetahui tentang konsep

yang akan diukur. Ahli yang dipilih oleh peneliti untuk mengukur instrumen

penelitian ini adalah 2 dosen dan 1 guru. Para ahli ini memberikan penilaian dan

komentar terhadap instrumen penelitian yang telah disusun oleh peneliti. Rentang

nilai yang diberikan oleh para ahli adalah 1-4 dengan keterangan 1= sangat tidak

baik, 2= tidak baik, 3= baik, 4= sangat baik.

Nilai-nilai yang diberikan oleh para ahli ini akan di hitung rata-ratanya

oleh peniliti dan menjadi tolok ukur peneliti untuk melakukan perbaikan atau

tidak. Peneliti menetapkan apabila nilai rata-rata < 2,5 maka peneliti melakukan

perbaikan, sedangkan apabila nilai rata-rata >2,5 maka peneliti tidak perlu

melakukan perbaikan karena instrumen yang disusun sudah baik. Alasan peneliti

mengambil nilai rata-rata yang ditentukan sebesar 2,5 karena termasuk nilai

tengah dari rentang nilai.

c. Validitas Konstruk (Construct Validity)

Validitas Konstruk (Construct Validity) merupakan penilaian pada alat

ukur yang dipakai mengandung suatu definisi operasional dari suatu konsep

teoritis (Margono, 2003:187). Pengujian validitas konstruk dapat dilakukan

dengan uji empiris. Uji empiris langsung dilaksanakan kepada siswa dengan

pembagian kuesioner sikap nasionalisme. Validitas konstruk minimal dilakukan

pada 30 siswa (Sugiyono, 2011: 125).

Peneliti melakukan uji empiris kepada siswa kelas VI di SD Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

53

Nanggulan. Alasan pemilihan SD tersebut karena memenuhi karakteristik sebagai

SD penelitian. Siswa kelas VI sudah pernah menerima materi kelas V semester

satu. Jumlah responden uji empiris di SD Negeri Nanggulan berjumlah 50 siswa.

Validitas diuji dengan menggunakan product moment. Rumus product moment

dapat dilihat pada gambar.

Gambar 3.1. Rumus Product Moment

2222 )( YYnXXn

YXXYnrxy

Keterangan:

rxy= koefisien validitas

X= skor butir soal

Y = skor total

n= jumlah responden

Hasil dari uji validitas ini kemudian direkap menggunakan Ms. Excel dan

perhitungan datanya menggunakan SPSS versi 21. Dari hasil perhitungan dengan

menggunakan SPSS versi 21, soal yang valid ditandai dengan adanya tanda

bintang satu (*) dan bintang dua (**) pada nomor soal. Tanda bintang satu berarti

adalah bahwa soal tersebut valid, sedangkan tanda bintang dua berarti soal

tersebut sangat valid. Selain itu, ada pula soal yang tidak terdapat tanda bintang,

artinya soal tersebut tidak valid. Namun, pada tabel di bawah ini peneliti juga

membandingkan r hitung dengan r tabel. Apabila r hitung > r tabel maka

pernyataan dinyatakan valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka pernyataan

tersebut dinyatakan tidak valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

54

Tabel 3.7 Tabel hasil uji validasi

No Soal

No.

Soal

r tabel r hitung Keterangan

1 Aitem 1 0,2787 0,260 Tidak valid

2 Aitem 2 1 0,2787 0,343* Valid

3 Aitem 3 2 0,2787 0,558** Valid

4 Aitem 4 0,2787 0,040 Tidak valid

5 Aitem 5 3 0,2787 0,346* Valid

6 Aitem 6 0,2787 0,037 Tidak valid

7 Aitem 7 4 0,2787 0,401** Valid

8 Aitem 8 0,2787 0,252 Tidak valid

9 Aitem 9 5 0,2787 0,418** Valid

10 Aitem 10 0,2787 0,181 Tidak valid

11 Aitem 11 0,2787 0,135 Tidak valid

12 Aitem 12 6 0,2787 0,480** Valid

13 Aitem 13 7 0,2787 0,563** Valid

14 Aitem 14 8 0,2787 0,476** Valid

15 Aitem 15 0,2787 0,014 Tidak valid

16 Aitem 16 9 0,2787 0,370** Valid

17 Aitem 17 10 0,2787 0,372** Valid

18 Aitem 18 0,2787 0,130 Tidak valid

19 Aitem 19 11 0,2787 0,506** Valid

20 Aitem 20 12 0,2787 0,548** Valid

21 Aitem 21 0,2787 0,123 Tidak valid

22 Aitem 22 13 0,2787 0,478** Valid

23 Aitem 23 0,2787 0,071 Tidak valid

24 Aitem 24 14 0,2787 0,406** Valid

25 Aitem 25 0,2787 0,240 Tidak valid

26 Aitem 26 0,2787 0,177 Tidak valid

27 Aitem 27 0,2787 0,076 Tidak valid

28 Aitem 28 0,2787 0,210 Tidak valid

29 Aitem 29 0,2787 0,153 Tidak valid

30 Aitem 30 15 0,2787 0,332* Valid

31 Aitem 31 16 0,2787 0,331* Valid

32 Aitem 32 0,2787 0,024 Tidak valid

33 Aitem 33 0,2787 0,036 Tidak valid

34 Aitem 34 0,2787 0,277 Tidak valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

55

35 Aitem 35 0,2787 0,111 Tidak valid

36 Aitem 36 17 0,2787 0,467** Valid

37 Aitem 37 18 0,2787 0,463** Valid

38 Aitem 38 0,2787 0,168 Tidak valid

39 Aitem 39 0,2787 0,132 Tidak valid

40 Aitem 40 19 0,2787 0,432** Valid

41 Aitem 41 20 0,2787 0,335* Valid

42 Aitem 42 0,2787 0,278 Tidak valid

43 Aitem 43 21 0,2787 0,533** Valid

44 Aitem 44 0,2787 0,092 Tidak valid

45 Aitem 45 22 0,2787 0,293* Valid

46 Aitem 46 0,2787 0,034 Tidak valid

47 Aitem 47 23 0,2787 0,304* Valid

48 Aitem 48 24 0,2787 0,565** Valid

49 Aitem 49 25 0,2787 0,562** Valid

50 Aitem 50 0,2787 0,103 Tidak valid

51 Aitem 51 0,2787 0,218 Tidak valid

52 Aitem 52 26 0,2787 0,460** Valid

53 Aitem 53 0,2787 0,205 Tidak valid

54 Aitem 54 27 0,2787 0,430** Valid

55 Aitem 55 0,2787 0,168 Tidak valid

56 Aitem 56 28 0,2787 0,323* Valid

57 Aitem 57 0,2787 0,165 Tidak valid

58 Aitem 58 29 0,2787 0,482** Valid

59 Aitem 59 0,2787 0,144 Tidak valid

60 Aitem 60 30 0,2787 0,578** Valid

61 Aitem 61 31 0,2787 0,464** Valid

62 Aitem 62 32 0,2787 0,387** Valid

63 Aitem 63 33 0,2787 0,578** Valid

64 Aitem 64 34 0,2787 0,467** Valid

65 Aitem 65 35 0,2787 0,552** Valid

66 Aitem 66 36 0,2787 0,343** Valid

67 Aitem 67 37 0,2787 0,403** Valid

68 Aitem 68 38 0,2787 0,529** Valid

69 Aitem 69 39 0,2787 0,489** Valid

70 Aitem 70 40 0,2787 0,636** Valid

71 Aitem 71 41 0,2787 0,564** Valid

72 Aitem 72 42 0,2787 0,363** Valid

73 Aitem 73 0,2787 0,015 Tidak valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

56

74 Aitem 74 43 0,2787 0,361** Valid

75 Aitem 75 44 0,2787 0,512** Valid

Tabel 3.8 Tabel uji validitas instrumen skala sikap

Sikap Nasionalisme

Favorable Unfavorable

Kognitif Afektif Konatif Kognitif Afektif Konatif

19, 20 - 2 4, 26 1, 3 5, 10

9 14, 16,

22, 24,

28

25

-

11,

21,29

27

- - 6, 17,

31, 33

23 -

7, 30, 32,

34

18, 35,

40

8, 13,

41, 43

12, 37,

39

36, 44 -

15, 38, 42

3.6.2 Reliabilitas

Peneliti tidak hanya melakukan uji validitas, tetapi juga uji reliabilitas agar

suatu alat ukur atau instrumen penelitian dapat predikat dikatakan baik. Sudjana

(dalam Taniredja, 2012: 43) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau

keajegan alat dalam menilai apa yang dinilai. Senada dengan pernyataan di atas,

Arifin (2012: 258) juga berpendapat bahwa reliabilitas adalah tingkat atau derajat

konsistensi dari suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan mantap apabila dalam

mengukur berulang kali dengan kondisi pengukuran yang tidak berubah,

instrumen tersebut memberikan hasil yang sama (Margono, 2003: 181). Dalam hal

ini, reliabilitas dapat ditempuh dengan cara diujikan di lapangan.

Reliabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan pengujian internal

consistensy. Pengujian semacam ini dilakukan dengan cara mengujikan instrumen

hanya dengan sekali pelaksanaan saja (Sugiyono, 2011: 131). Peneliti kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

57

menganalisis data menggunakan program SPSS 21 dengan uji coba Cronbach’s

Alpha. Untuk menentukan tingkat reliabilitas dari Cronbach’s Alpha, peneliti

membandingkan dengan melihat koefisien reliabilitas yang dinyatakan dalam

bilangan dari negatif satu sampai 1,00. Koefisien reliabilitas menurut Masidjo

(1995) dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3. 9 Koefisien Reliabilitas

Interval koefisien Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Setelah mengujicobakan 75 pernyataan, terdapat 44 pernyataan yang dinyatakan

valid. Peneliti menghitung koefisien reliabilitasnya menggunakan program SPSS

21. Hasil dari dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.10 Hasil perhitungan reliabilitas

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perhitungan reliabilitas 44

skala sikap yang dinyatakan valid adalah 0,903. Hasil perhitungan tersebut berada

dalam kategori “tinggi” karena berada pada interval 0,71 - 0,91. Dari hasil

perhitungan tersebut, peneliti memutuskan untuk menggunakan pernyataan yang

valid dan reliabel sebagai alat ukur sikap nasionalisme.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,903 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

58

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu nontes. Teknik

nontes ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif sikap nasionalisme

diperoleh dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Data kuantitatif diperoleh

dengan kuesioner skala sikap favorable dan unfavorable.

Sikap nasionalisme yang diukur peneliti meliputi pemahaman,

penghayatan dan pelaksanaan nilai yang akan ditekankan. Panduan yang

digunakan oleh peneliti untuk menetapkan hasil penelitian yang diperoleh adalah

dengan model Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe 1 (Masidjo, 2010). Peneliti

menetapkan batas penguasaan bahan pelajaran yang dianggap dapat meluluskan

(passsing score) dari keseluruhan penguasaan bahan yakni 65% yang diberi nilai

cukup (C). Persentil 65% dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi

minimal yang sudah tinggi, berarti tuntutan syarat dan keadaan belajar siswa

termasuk pada tingkat tinggi (Masidjo, 2010).

Tabel 3.11 Tabel Acuan PAP tipe 1

Tingkat Penguasaan

Kompetensi Nilai Huruf Rentang Skor Keterangan

90% - 100% A 198 – 220 Sangat Baik

80% - 89% B 176 – 197 Baik

65% - 79% C 142 – 175 Cukup Baik

55% - 64% D 121 – 141 Tidak Baik

Dibawah 55% E 44 – 120 Sangat Tidak Baik

Berdasarkan tabel di atas apabila siswa mencapai persentil antara 65% -

79% dengan rentang skor 142 – 175 maka siswa telah memiliki sikap

nasionalisme cukup baik, dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

59

Tabel 3.12 Tabel perhitungan batas nilai aspek kognitif (pemahaman) menurut

PAP tipe 1

Tingkat penguasaan

Kompetensi

Skor yang diperoleh

siswa Keterangan

90% - 100% x 50 45 – 50 Sangat Baik

80% - 89% x 50 40 – 44 Baik

65% - 79% x 50 33 – 39 Cukup Baik

55% - 64% x 50 27 – 32 Tidak Baik

Dibawah 55% x 50 10 – 26 Sangat Tidak Baik

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap

nasionalisme jika minimal pada rentang skor 65% - 79%. Dengan kata lain siswa

minimal mendapat skor 33 atau pada kriteria cukup baik.

Tabel 3.13 Tabel perhitungan batas nilai aspek afektif (penghayatan) menurut

PAP tipe 1

Tingkat penguasaan

Kompetensi

Skor yang diperoleh

siswa Keterangan

90% - 100% x 70 63 – 70 Sangat Baik

80% - 89% x 70 56 – 62 Baik

65% - 79% x 70 46 – 55 Cukup Baik

55% - 64% x 70 38 – 45 Tidak Baik

Dibawah 55% x 70 14 – 37 Sangat Tidak Baik

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap

nasionalisme jika minimal pada rentang skor 65% - 79%. Dengan kata lain siswa

minimal mendapat skor 46 atau pada kriteria cukup baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

60

Tabel 3.14 Tabel perhitungan batas nilai aspek konatif (pelaksanaan terhadap

sikap nasionalisme) menurut PAP tipe 1

Tingkat penguasaan

Kompetensi

Skor yang diperoleh

siswa Keterangan

90% - 100% x 100 90 – 100 Sangat Baik

80% - 89% x 100 80 – 89 Baik

65% - 79% x 100 65 – 79 Cukup Baik

55% - 64% x 100 55 – 64 Tidak Baik

Dibawah 55% x 100 20 – 54 Sangat Tidak Baik

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap

nasionalisme jika minimal pada rentang skor 65% - 79%. Dengan kata lain siswa

minimal mendapat skor 65 atau pada kriteria cukup baik.

Tabel 3.15 Tabel perhitungan batas nilai rata-rata siswa menurut PAP tipe 1

Tingkat penguasaan

Kompetensi Rentang nilai rata-rata Keterangan

90% - 100% 90 – 100 Sangat Baik

80% - 89% 80 – 89 Baik

65% - 79% 65 – 79 Cukup Baik

55% - 64% 55 – 64 Tidak Baik

Dibawah 55% 44 – 54 Sangat Tidak Baik

Tabel di atas digunakan untuk mengetahui kriteria nilai rata-rata siswa

seluruh kelas. Siswa dikatakan memiliki sikap nasionalisme jika minimal pada

rentang skor 65% - 79%. Dengan kata lain siswa minimal mendapat skor 65 atau

pada kriteria cukup baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

61

Dalam menganalisis data, data yang dikumpulkan oleh peneliti lalu

dihitung jumlah skor masing-masing siswa untuk menentukan kriteria sikap

minimal cukup, kemudian dihitung persentase dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Gambar 3.2 Rumus persentase siswa yang memiliki kriteria minimal cukup

Gambar 3.3 Rumus skor rata-rata kelas

Sementara itu, untuk menentukan nilai rata-rata sikap nasionalisme secara

keseluruhan digunakan rumus sebagai berikut:

Gambar 3.4 Rumus perhitungan nilai rata-rata sikap

jumlah siswa yang memenuhi kriteria sikap

persentase = x 100%

jumlah seluruh siswa

Rata-rata skor perolehan

Rata-rata = x 100

Skor maksimal

Jumlah skor seluruh siswa

Skor rata-rata =

Seluruh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

62

3.8 Indikator Keberhasilan

Adapun indikator keberhasilan yang digunakan adalah mengenai ketiga

aspek sikap nasionalisme, yaitu pemahaman, penghayatan, dan pelaksanaan.

Tabel 3.16 Tabel indikator keberhasilan aspek sikap nasionalisme

No Variabel

Terikat Kondisi Awal Target

1

(Kognitif)

pemahaman

nilai-nilai

nasionalisme

50% siswa

mempunyai

pemahaman

nilai-nilai

minimal

cukup.

Rata-rata

kelas

minimal

65

85% siswa

mempunyai

pemahaman

nilai-nilai

minimal

cukup.

Rata-rata

kelas yang

ditargetkan

adalah 65

2

(Afektif)

Penghayatan

nilai-nilai

nasionalisme

50% siswa

menghayati

nilai-nilai

minimal

cukup.

Rata-rata

kelas

minimal

65

85%

menghayati

nilai-nilai

minimal

cukup.

Rata-rata

kelas yang

ditargetkan

adalah 65

3

(Konatif)

Pelaksanaan

nilai-nilai

nasionlisme

50% siswa

melaksanakan

nilai-nilai

minimal

cukup.

Rata-rata

kelas

minimal

65

85% siswa

melaksanakan

nilai-nilai

minimal

cukup.

Rata-rata

kelas yang

ditargetkan

adalah 80

Variabel yang akan diukur keberhasilannya dan akan dicapai pada

penelitian ini adalah pemahaman (kognitif), penghayatan (afektif), dan

pelaksanaan (konatif) nilai-nilai nasionalisme. Instrumen yang akan digunakan

untuk mengukur pemahaman meliputi kuesioner dan wawancara kepada guru

maupun siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru, siswa sudah memiliki

pemahaman 50% tentang materi nasionalsme. Hal ini dilihat dari pencapaian

KKM, masih ada separuh siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Berdasarkan

kondisi tersebut peneliti menargetkan adanya peningkatan pemahaman siswa

terhadap nilai nasionalisme menjadi 85%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

63

Kondisi awal untuk penghayatan nilai nasionalisme dilihat dari observasi

yang dilakukan saat upacara bendera dan pembelajaran PKn. Peneliti dan guru

kelas memperkirakan persentase penghayatan siswa terhadap nilai-nilai

nasionalisme sebesar 50%. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti menargetkan

adanya peningkatan penghayatan siswa pada nilai nasionalisme menjadi 85%.

Sementara pada variabel pelaksanaan, peneliti melakukan observasi dan

wawancara dengan siswa dan guru kelas. Berdasarkan wawancara dengan guru,

persentase siswa dalam hal pelaksanaan nilai-nilai nasionalisme sebersar 50%.

Peneliti juga melaksanakan observasi untuk melihat kemampuan awal siswa

dalam hal pelaksanaan nilai nasionalisme, dan hasil yang didapat hampir sama

dengan apa yang telah didapatkan saat wawancara dengan guru kelas.

Berdasarkan kondisi awal, peneliti menargetkan pelaksanaan siswa terhadap nilai

nasionalisme menjadi 85%. Target-terget yang telah diperkirakan peneliti dirasa

dapat dicapai oleh siswa dengan menghadirkan permasalahan yang dapat

membuat siswa berdiskusi dan menuangkan pikirannya dalam kelompok dengan

metode belajar Problem Based Learning.

Tabel 3.17 Tabel indikator keberhasilan sikap nasionalisme

Variabel/

Peubah

Kondisi

Awal

Target Capaian

Siklus

Deskripsi Instrumen

Peningkatan

sikap

nasionalisme

50% 85% Lembar skala

sikap

Variabel yang akan diukur keberhasilannya dan akan dicapai pada

penelitian ini adalah sikap nasionalisme. Instrumen yang akan digunakan untuk

mengukur meliputi kuesioner dan wawancara kepada guru maupun siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

64

Berdasarkan wawancara dengan guru, sikap nasionalisme pada siswa yang sudah

ada sebesar 50%. Hal ini dilihat dari pencapaian KKM, masih ada separuh siswa

yang nilainya masih di bawah KKM. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti

menargetkan adanya peningkatan menjadi 85%.

3.9 Jadwal Penelitian

Peneliti menyusun jadwal penelitian dari persiapan, perencanaan,

pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan dan sampai pada ujian dengan

jabaran sebagai berikut.

No

Kegiatan

Bulan

April Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des

1

Meminta izin kepada

sekolah yang akan

diteliti

2 Observasi masalah di

Kelas

3 Penyusunan Proposal

4 Uji coba penelitian

5 Pengumpulan data

6 Pengolahan data

7 Penyusunan laporan

8 Perbaikan laporan

9 Ujian akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian yang meliputi kondisi

awal, siklus 1, dan siklus 2, serta pembahasannya. Berikut ini merupakan hasil

dan pembahasan dalam penelitian:

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Kondisi awal

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada guru, siswa, dan proses

pembelajaran pada mata pelajaran PKn kelas V, dapat dilihat bahwa pembelajaran

PKn masih bersifat konvensional. Hal ini dapat dilihat dari cara mengajar guru.

Cara mengajar guru masih menggunakan metode konvensional, yang mana guru

menggunakan metode ceramah selama pembelajaran. Sesekali guru melakukan

tanya jawab dengan siswa sambil membawa buku pelajaran. Guru tidak

menggunakan media yang mendukung penyampaian materi pembelajaran.

Pembelajaran menjadi monoton ketika siswa terlihat bosan mengikuti

pembelajaran, bahkan 25% siswa tidak hafal lagu kebangsaan (Indonesia Raya)

dan 12,5% siswa tidak hafal Pancasila. Rosita (2013) mengatakan bahwa ciri-ciri

nasionalisme dibagi atas (1) memiliki rasa cinta tanah air; (2) bangga menjadi

bagian dari Indonesia; (3) menempatkan kepentingan kelompok daripada

kepentingan individu; dan (4) mengakui dan menghargai keanekaragaman. Dalam

hal ini Pancasila dan lagu diuraikan dalam ciri-ciri nasionalisme. Dari hasil

observasi tersebut maka peneliti membagikan kuesioner skala sikap sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

66

kondisi awal di kelas V A, untuk mengetahui sikap nasionalisme yang dimiliki

siswa. Di bawah ini merupakan hasil kondisi awal sikap nasionalisme yang

dimiliki siswa:

Tabel 4.1 Hasil skala sikap nasionalisme kondisi awal untuk aspek kognitif

(pemahaman terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

Pernyataan

Total Keterangan4 9 18 19 20 26 35 36 40 44

A 1 2 2 5 5 5 5 4 2 435

Cukup baik

B 2 4 4 2 4 5 4 2 4 435

Cukup baik

C 2 2 4 2 5 4 4 2 2 431

Tidak baik

D 1 4 4 2 4 5 5 2 2 433

Cukup baik

E 2 1 4 2 4 4 4 1 2 529

Tidak baik

F 1 4 4 4 4 4 4 2 2 534

Cukup baik

G 2 2 4 4 4 4 4 2 1 532

Tidak baik

H4 1 1 4 2 4 1 4 1 5 27

Tidak baik

I4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 45

Sangat baik

J2 2 5 5 5 5 5 5 5 4 43

Baik

K5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 46

Sangat baik

L4 1 1 1 2 2 2 5 5 4 27

Tidak baik

M5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 42

Baik

N5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 46

Sangat baik

O5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 47

Sangat baik

P4 4 5 2 2 5 5 5 5 4 41

Baik

Q2 2 2 5 2 2 2 2 2 4 25

Sangat tidak baik

R2 2 4 2 2 4 5 1 2 4 28

Tidak baik

S4 2 2 2 2 2 4 5 2 5 30

Tidak baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

67

T1 4 4 2 4 5 5 2 2 4 33

Cukup baik

U2 2 4 4 4 4 4 2 1 5 32

Tidak baik

V2 4 4 5 5 5 4 4 5 5 43

Baik

W2 4 4 2 4 5 4 2 4 4 35

Cukup baik

X2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 30

Tidak baik

Y1 2 2 5 5 5 5 4 2 4 35

Cukup baik

Z2 2 2 2 4 4 2 5 4 4 31

Tidak baik

AA4 4 4 2 5 5 5 5 4 5 43

Baik

AB4 2 4 4 5 5 5 5 4 5 43

Baik

AC2 5 5 5 5 1 5 5 5 5 43

Baik

AD5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48

Sangat baik

AE1 2 2 4 2 4 2 5 4 4 30

Tidak baik

AF5 4 5 2 5 4 5 5 5 4 44

Baik

Skor total 1166

Rata-rata skor 36,4375 CB

Nilai rata-rata kelas 68,875 CB

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal CB 20

Persentase siswa yang memiliki sikap minimalCB

62,5%

Tabel di atas menunjukkan bahwa aspek kognitif sikap nasionalisme (pemahaman

terhadap sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk

kondisi awal adalah 20 siswa atau 62,5% dari keseluruhan siswa mempunyai

pemahaman akan sikap nasionalisme. Kemudian, rata-rata sikap nasionalisme

pada aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme) adalah 36,4375

atau cukup baik. Sementara itu, nilai rata-rata siswa adalah 68,875

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

68

Tabel 4.2 Hasil skala sikap nasionalisme kondisi awal untuk aspek afektif

(penghayatan terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

PernyataanTo

-talKeterangan

1 3 8 11 13 14 16 21 22 24 28 29 41 43

A 2 2 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 45 Tidak baik

B 1 1 4 5 5 4 2 2 4 5 5 4 2 2 46 Cukup baik

C 1 2 4 4 2 5 1 1 4 4 5 4 4 1 42 Tidak baik

D 2 1 5 4 2 4 2 1 5 4 5 2 4 2 43 Tidak baik

E 2 2 4 5 4 5 2 1 5 5 4 4 5 2 50 Baik

F 1 1 5 5 1 4 2 4 5 4 4 4 4 1 45 Tidak baik

G 1 2 4 4 2 4 2 2 5 5 2 2 4 4 43 Tidak baik

H 1 1 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 43 Tidak baik

I 2 5 4 4 2 4 2 4 2 2 2 4 1 5 68 Sangat baik

J 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 68 Sangat baik

K 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 62 Baik

L 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 45 Tidak baik

M 1 4 4 2 2 2 2 2 4 5 4 5 4 4 67 Tidak baik

N 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 70 Sangat baik

O 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 Sangat baik

P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 Sangat baik

Q 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 38 Tidak baik

R 2 2 5 2 2 2 2 1 4 5 2 2 5 2 46 Cukup baik

S 2 4 4 2 4 2 1 2 4 4 4 4 4 5 46 Cukup baik

T 5 1 4 4 2 4 1 5 4 2 4 2 4 4 43 Tidak baik

U 2 1 5 4 2 4 2 1 5 4 5 2 4 2 47 Cukup baik

V 5 2 4 4 2 4 2 2 5 5 2 2 4 4 68 Sangat baik

W 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 46 Cukup baik

X 1 1 4 5 5 4 2 2 4 5 5 4 2 2 44 Tidak baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

69

Y 4 4 2 2 2 2 1 4 5 4 2 4 4 4 49 Cukup baik

Z 5 2 4 5 2 4 2 4 4 4 5 4 2 2 47 Cukup baik

AA 2 4 2 4 2 4 4 4 5 2 2 4 4 4 57 Baik

AB 4 2 4 5 4 4 4 2 5 5 5 5 4 4 62 Baik

AC 5 5 4 4 4 5 4 1 5 5 5 5 5 5 65 Sangat baik

AD 5 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 68 Sangat baik

AE 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 44 Tidak baik

AF 4 4 2 4 2 2 2 2 5 2 4 4 2 5 62 Sangat baik

Jumlah skor 1699

Rata-rata skor 53,0

94 Cukup baik

Nilai rata-rata kelas 75,8

5 Cukup baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 20

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 62,5%

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa aspek afektif sikap nasionalisme (penghayatan

terhadap sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk

kondisi awal adalah 20 siswa atau 62,5% dari keseluruhan siswa mempunyai

penghayatan akan sikap nasionalisme. Selanjutnya, rata-rata sikap nasionalisme

pada aspek afektif (penghayatan terhadap sikap nasionalisme) adalah 54,84375

atau cukup baik. Sementara itu, nilai rata-rata siswa pada aspek afektif sebesar

75,85.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

70

Tabel 4.3 Hasil skala sikap nasionalisme kondisi awal untuk aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

PernyataanTo

talKeterangan

2 5 6 7

1

0

1

2

1

5

1

7

2

3

2

5

2

7

3

0

3

1

3

2

3

3

3

4

3

7

3

8

3

9

4

2

A 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 4 60 Tidak baikB 2 2 1 2 4 4 4 5 5 4 1 4 2 4 2 2 4 2 2 4 60 Tidak baikC 2 2 2 1 4 5 5 5 2 4 2 2 1 5 4 1 4 2 5 4 62 Tidak baikD 2 1 2 2 2 5 4 5 4 5 2 5 2 4 4 2 4 4 4 1 64 Tidak baikE 2 1 4 2 2 5 5 5 4 2 2 4 4 4 2 2 4 1 4 4 63 Tidak baikF 2 2 1 2 2 5 4 5 4 2 2 4 1 4 2 4 4 2 5 4 61 Tidak baikG 1 1 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 1 4 4 66 Cukup baikH

4 5 2 5 4 4 5 4 4 1 2 2 4 2 2 5 5 1 5 4 70 Cukup baikI

5 2 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 92 Sangat baikJ

5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 95 Sangat baikK

5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 94 Sangat baikL

4 4 2 5 2 2 5 4 4 2 4 2 2 2 5 2 2 4 2 5 64 Tidak baikM

5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 95 Sangat baikN

5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96 Sangat baikO

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 91 Sangat baikP

5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 93 Sangat baikQ

2 2 5 5 2 5 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 5 5 2 5 62 Tidak baikR

2 1 2 1 1 4 4 2 5 4 2 5 2 2 5 5 5 2 4 4 62 Tidak baikS

4 2 4 1 2 4 5 2 5 2 4 4 4 2 4 5 4 4 2 2 66 Cukup baikT

2 1 2 2 2 5 4 5 4 5 2 5 2 4 4 2 4 4 4 1 64 Tidak baikU

1 1 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 2 4 2 2 2 1 4 4 62 Tidak baikV

5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 94 Sangat baikW

2 2 1 2 4 4 4 5 5 4 1 4 2 4 2 2 4 2 2 4 60 Tidak baikX

4 1 2 1 2 5 2 5 2 4 4 5 2 4 5 4 5 4 4 2 67 Cukup baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

71

Y2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 2 4 58 Tidak baik

Z5 2 4 2 2 5 2 2 4 2 2 5 2 2 5 4 2 4 4 4 64 Tidak baik

AA4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 1 4 5 5 4 5 5 5 4 4 87 Baik

AB5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 92 Sangat baik

AC5 4 5 4 4 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 91 Sangat baik

AD5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 92 Sangat baik

AE4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 5 2 2 2 2 5 68 Cukup baik

AF4 5 5 5 2 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 86 Baik

Skor total 2401

Rata-rata skor75,

032Cukup baik

Nilai rata-rata kelas75,

032Cukup baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 18

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 56,25%

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa aspek konatif sikap nasionalisme (pelaksanaan

sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk kondisi awal

adalah 18 siswa atau 56,25% dari keseluruhan siswa ada pelaksanaan sikap

nasionalisme. Sementara itu, rata-rata sikap nasionalisme pada aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme) adalah 75,03125 atau cukup baik dan

nilai rata-ratanya mencapai 75, 03125.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

72

Tabel 4.4 Rangkuman perhitungan aspek sikap nasionalisme kondisi awal

No RespondenKognitif Afektif Konatif

Total Ket Total Ket Total Ket1 A 35 CB 45 TB 60 TB

2 B 35 CB 46 CB 60 TB

3 C 31 TB 42 TB 62 TB

4 D 33 CB 43 TB 64 TB

5 E 29 TB 50 B 63 TB

6 F 34 CB 45 TB 61 TB

7 G 32 TB 43 TB 66 CB

8 H 27 TB 43 TB 70 CB

9 I 45 SB 68 SB 92 SB

10 J 43 B 68 SB 95 SB

11 K 46 SB 62 B 94 SB

12 L 27 TB 45 TB 64 TB

13 M 42 B 67 TB 95 SB

14 N 46 SB 70 SB 96 SB

15 O 47 SB 70 SB 91 SB

16 P 41 B 65 SB 93 SB

17 Q 25 STB 38 TB 62 TB

18 R 28 TB 46 CB 62 TB

19 S 30 TB 46 CB 66 CB

20 T 33 CB 43 TB 64 TB

21 U 32 TB 47 CB 62 TB

22 V 43 B 68 SB 94 SB

23 W 35 CB 46 CB 60 TB

24 X 30 TB 44 TB 67 CB

25 Y 35 CB 49 CB 58 TB

26 Z 31 TB 47 CB 64 TB

27 AA 43 B 57 B 87 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

73

28 AB 43 B 62 B 92 SB

29 AC 43 B 65 SB 91 SB

30 AD 48 SB 68 SB 92 SB

31 AE 30 TB 44 TB 68 CB

32 AF 44 B 62 SB 86 B

Skor total 1166 1699 2401

Rata-rata 36,4375 53,09375 75,03125

Memiliki sikap ≥CB 20 20 18

Persentase sikap 62,5% 62,5% 56,25%

Berdasarkan tabel 4.4 aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap

nasionalisme), 20 siswa atau 62,5% dari keseluruhan siswa mempunyai

pemahaman akan sikap nasionalisme. Tabel aspek afektif (penghayatan terhadap

sikap nasionalisme) menunjukkan bahwa 20 siswa atau 62,5% siswa mempunyai

penghayatan akan sikap nasionalisme. Selanjutnya, tabel aspek pelaksanaan ada

18 siswa atau 56,25% dari keseluruhan siswa ada pelaksanaan sikap nasionalisme.

Rata-rata sikap nasionalisme kelas V A SD Negeri Nanggulan pada kondisi awal

adalah 164,75 atau cukup baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

74

Tabel 4.5 Hasil skala sikap nasionalisme seluruh aspek kondisi awal

No

Res

pon

den

Pernyataan Jml

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 91011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344

1 A 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 5 4 2 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 2 4 2 4 5 4 2 2 4 2 2 4 2 4 141 TB2 B 1 2 1 2 2 1 2 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 4 2 4 2 4 5 5 4 5 1 5 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 141 TB3 C 1 2 2 2 2 2 1 4 2 4 4 5 2 5 5 1 5 4 2 5 1 4 2 4 4 4 2 5 4 2 1 5 4 1 4 2 4 2 5 2 4 4 1 4 135 TB4 D 2 2 1 1 1 2 2 5 4 2 4 5 2 4 4 2 5 4 2 4 1 5 4 4 5 5 2 5 2 5 2 4 4 2 5 2 4 4 4 2 4 1 2 4 140 TB5 E 2 2 2 2 1 4 2 4 1 2 5 5 4 5 5 2 5 4 2 4 1 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 1 4 1 4 2 5 4 2 5 141 TB6 F 1 2 1 1 2 1 2 5 4 2 5 5 1 4 4 2 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4 4 4 1 4 2 4 4 2 4 2 5 2 4 4 1 5 140 TB7 G 1 1 2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 2 4 5 2 4 4 4 4 2 5 4 5 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 1 4 1 4 4 4 5 141 TB8 H 2 4 5 4 5 2 5 4 1 4 4 4 2 4 5 2 4 1 4 2 4 2 4 2 1 4 2 2 4 2 4 2 2 5 1 4 5 1 5 1 1 4 5 5 140 TB9 I 5 5 5 4 2 5 5 4 4 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 205 SB

10 J 4 5 4 2 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 206 SB11 K 1 5 5 5 4 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 202 SB12 L 1 4 4 4 4 2 5 4 1 2 2 2 2 2 5 2 4 1 1 2 2 4 4 5 2 2 4 4 5 2 2 2 5 2 2 5 2 4 2 5 4 5 4 4 136 TB13 M 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 5 5 4 5 1 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 204 SB14 N 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 212 SB15 O 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 208 SB16 P 5 5 4 4 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 199 SB17 Q 2 2 2 2 2 5 5 5 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 5 2 1 4 4 5 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 2 2 5 5 2 4 125 TB18 R 2 2 4 2 1 2 1 4 2 1 2 4 4 2 4 1 2 4 2 2 2 4 5 4 4 4 2 4 4 5 2 2 5 5 5 1 5 2 4 2 4 4 5 4 136 TB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

75

19 S 5 4 1 4 2 4 1 4 2 2 4 4 2 4 5 1 2 2 2 2 5 4 5 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 5 4 5 4 4 2 2 4 2 4 5 141 TB20 T 2 2 1 1 1 2 2 5 4 2 4 5 2 4 4 2 5 4 2 4 1 5 4 4 5 5 2 5 2 5 2 4 4 2 5 2 4 4 4 2 4 1 2 4 140 TB21 U 5 1 2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 2 4 5 2 4 4 4 4 2 5 4 5 4 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 1 4 1 4 4 4 5 141 TB22 V 5 5 4 2 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 205 SB23 W 1 2 1 2 2 1 2 4 4 4 5 4 5 4 4 2 5 4 2 4 2 4 5 5 4 5 1 5 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 141 TB24 X 4 4 4 2 1 2 1 2 4 2 2 5 2 2 2 1 5 2 2 2 4 5 2 4 4 2 4 2 4 5 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 141 TB25 Y 5 2 2 1 2 2 2 4 2 2 5 4 2 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 2 4 2 4 5 4 2 2 2 2 2 4 2 4 142 CB26 Z 2 5 4 2 2 4 2 2 2 2 4 5 2 4 2 4 2 2 2 4 4 5 4 2 2 4 2 2 4 5 2 2 5 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 141 TB27 AA 4 4 2 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 2 5 2 5 5 5 4 5 1 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 187 CB28 AB 5 5 5 4 4 5 4 4 2 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 1 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 197 B29 AC 5 5 4 2 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 2 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 199 B30 AD 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 208 SB31 AE 4 4 4 1 4 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 4 2 4 2 2 5 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 5 2 2 5 2 2 2 4 2 5 5 4 141 TB32 AF 5 4 4 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4 4 5 5 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 192 CB

Jumlah5272

Rata-rata skor164,72 CB

Nilai rata-rata kelas74,87 CB

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik18

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik56,25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

76

Dari tabel skala sikap nasionalisme seluruh aspek kondisi awal dapat

diketahui bahwa sikap nasionalisme siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat

dilihat dari tabel keterangan bahwa siswa yang memiliki kriteria sikap

nasionalisme berjumlah 18 orang atau 56,25% dari seluruh siswa. Rata-rata sikap

nasionalisme pada kondisi awal sebesar 164,72. Adapun nilai rata-rata siswa yaitu

74,87.

4.1.2 Siklus I

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 dan 11 Agustus 2015.

Pengumpulan data siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan waktu 6

jam pertemuan atau 6 JP. Data yang diperoleh dari siklus I terdiri dari empat

tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi.

1. Deskripsi kegiatan siklus I

Siklus I dilaksanakan melalui empat tahap berikut ini:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan dengan permohonan izin

penelitian kepada kepala SD Negeri Nanggulan. Permintaan izin

tersebut dilakukan peneliti pada 16 Juni 2015. Seteleh diizinkan oleh

kepala sekolah, peneliti menemui guru kelas V untuk mendiskusikan

kelas yang cocok untuk diberi perlakuan. Kemudian, guru dan peneliti

menentukan waktu yang digunakan untuk pengumpulan data awal

dengan wawancara dan observasi daftar nilai siswa di tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

77

sebelumnya. Pengumpulan data awal dilakukan pada minggu pertama

dan kedua bulan Juli 2015.

Berdasarkan pengumpulan data awal, ditemukan masalah pada

pelaksanaan proses pembelajaran PKn di kelas V A yang masih

menggunakan pembelajaran konvensional. Dari permasalahan tersebut

peneliti berdiskusi dengan guru kelas, dan akhirnya peneliti

memutuskan untuk mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut

dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada

pembelajaran PKn di kelas V A.

Tahap perencanaan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru

kelas untuk menentukan materi yang akan diajarkan, yaitu mengenai

nasionalisme atau seluruh BAB I pada semester ganjil. Setelah

memahami materi, peneliti menyusun instrumen pembelajaran, yang

meliputi: silabus, RPP, media, permasalahan yang akan diberikan ke

siswa, soal evaluasi, serta perlengkapan lainnya seperti laptop,

speaker, LCD proyektor, dan kesiapan ruang.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran/3JP

(3 x 35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 4

Agustus 2015 dengan materi sejarah terbentuknya NKRI dan

pengertian NKRI. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 11

Agustus 2015 dengan materi ciri-ciri NKRI. Selang dua hari setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

78

berakhirnya siklus I, siswa dibagikan kuesioner skala sikap untuk

dikerjakan.

c. Observasi

Berikut ini hasil observasi siklus I:

Tabel 4.6 Hasil observasi pertemuan 1 siklus I

NoAspek yang

DiamatiHasil Observasi

1 ProsesPembelajaran

Proses pembelajaran berlangsung cukupefektif. Siswa mengikuti pembelajaran denganserius tetapi juga tanpa penuh ketegangan.

2 Membukapelajaran

Cara membuka pembelajaran menarik danmenumbuhkan semangat belajar siswa.Peneliti memberikan yel-yel untuk kelas V Aagar siswa semangat mengikuti pembelajaran.Siswa begitu semangat ketika menyanyikanlagu wajib nasional.

3 Penyajianmateri

Materi sudah dijelaskan secara runtut. Materiyang dijelaskan sesuai dengan RPP dansilabus.

4 MetodePembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan penelitiadalah Problem Based Learning.

5 Penggunaanbahasa danwaktu

Bahasa yang digunakan peneliti mudahdipahami dan tidak berbelit-belit. Alokasiwaktu yang digunakan kurang.

6 Aktivitasbelajar siswa

Aktivitas belajar siswa belum begitu tumbuh.Siswa masih pasif dalam pembelajaran. Lebihdari separuh siswa yang tidak beranimengajukan pendapat maupun menjawabpertanyaan dari peneliti. Mungkin karenamasih materi awal semester dan dengan orangbaru. Siswa kurang semangat dalampembelajaran dan belum begitu mengertidengan model pembelajaran yang dilakukan.Siswa masih terlihat tidak bisa menerimaanggota kelompok ketika dibagi ke dalamkelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

79

7 PengelolaanKelas

Pengelolaan kelas sudah baik.

8 PenggunaanMedia

Penggunaan media peta belum optimal.Seharusnya peneliti dapat mengaktifkan siswamelalui peta dengan menyuruh siswa untukmenunjukkan letak-letak yang ada pada peta.

9 Cara menutuppelajaran

Cara menutup pelajaran sesuai dengan RPP.Refleksi dilakukan dengan menanyakan aksiyang akan dilakukan siswa setelah mengikutipembelajaran.

10 Evaluasi Evaluasi ada yang tidak sesuai dengan RPP.

Berdasarkan tabel hasil observasi pertemuan pertama, dapat

diketahui bahwa pembelajaran berlangsung cukup efektif. Peneliti

sangat baik dalam membuka pelajaran terutama saat memberikan yel-

yel untuk memberikan semangat bagi kelas. Proses membuka pelajaran

juga dilakukan dengan menyanyikan lagu ”Dari Sabang Sampai

Merauke” dan mengucapkan Pancasila. Hal tersebut tentu sangat

relevan dengan pembelajaran. Namun, peneliti kurang menjelaskan

metode maupun langkah kerja atau kegiatan yang akan dilakukan,

sehingga siswa terlihat kurang terbiasa dengan model pembelajaran

yang digunakan. Penggunaan media pun belum begitu optimal.

Terlebih lagi, aktivitas belajar siswa belum begitu tumbuh. Siswa

masih pasif dalam pembelajaran. Lebih dari separuh siswa yang tidak

berani mengajukan pendapat maupun menjawab pertanyaan dari

peneliti. Selain itu, siswa juga tidak sepenuhnya bisa menerima

anggota kelompok yang telah peneliti bagi. Secara keseluruhan,

penelitian berjalan sesuai dengan RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

80

Tabel 4.7 Hasil observasi pertemuan 2 siklus INo Aspek yang

DiamatiHasil Observasi

1 ProsesPembelajaran

Proses pembelajaran berlangsung efektif.Siswa mengikuti pembelajaran dengan serius.

2 Membukapelajaran

Cara membuka pembelajaran menarik,menumbuhkan semangat belajar siswa, dansesuai RPP.

3 Penyajianmateri

Materi sudah dijelaskan secara runtut. Materiyang dijelaskan sesuai dengan RPP dansilabus.Peneliti kurang memperhatikan detail materimengenai pulau yang diklaim negara lain.Seharusnya ditunjukkan letak pulaunya melaluipeta maupun tayangan gambar.

4 Metodepembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan yaituProblem Based Learning.

5 Penggunaanbahasa danwaktu

Bahasa yang digunakan peneliti mudahdipahami dan tidak berbelit-belit. Alokasiwaktu yang digunakan kurang.

6 Aktivitasbelajar siswa

Aktivitas belajar siswa sudah mulai terlihat.Ada penyesuaian antara peneliti dan siswa.Siswa terlihat lebih kondusif ketika dibagi kedalam kelompok kecil. Siswa juga lebih aktifmencari informasi terkait dengan permasalahanyang diberikan.

7 PengelolaanKelas

Pengelolaan kelas sudah baik.

8 PenggunaanMedia

Penggunaan media sangat lengkap terutamadalam memfasilitasi siswa melakukan kegiatanmewarnai. Penggunaan peta pun dapatmembantu pembelajaran.

9 Caramenutuppelajaran

Cara menutup pelajaran sesuai dengan RPP.

10 Evaluasi Evaluasi ada yang tidak sesuai dengan RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

81

Berdasarkan tabel 4.7 Hasil observasi pertemuan 2 siklus I

dapat dijelaskan bahwa aktivitas pembelajaran berjalan sesuai RPP,

pada evaluasi tidak sepenuhnya sesuai. Aktivitas belajar siswa sudah

mulai tumbuh yang ditandai dengan aktif mencari informasi di buku

pelajaran dan bertukar informasi dengan teman. Siswa terlihat lebih

kondusif ketika dibagi ke dalam kelompok yang lebih kecil. Namun,

ada kekurangan yaitu pada detail materi yang disampaikan mengenai

pulau yang diklaim negara lain.

d. Refleksi

Pelaksanaan siklus I sudah dilaksanakan sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Setiap pembukaan di setiap

pertemuan, siswa begitu semangat menyanyikan lagu wajib nasional.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2015. Materi

yang disampaikan pada pertemuan pertama yaitu sejarah terbentuknya

NKRI dan pengertian NKRI. Proses pembelajaran berlangsung cukup

efektif. Namun, siswa masih belum terbiasa menggunakan model

Problem Based Learning. Lebih dari separuh siswa yang tidak berani

mengajukan pendapat maupun menjawab pertanyaan dari peneliti.

Bahkan, siswa tidak menerima teman sekelompoknya ketika dibagi ke

dalam kelompok. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 11

Agustus 2015. Materi yang disampaikan yaitu mengenai ciri-ciri

NKRI. Proses pembelajaran berlangsung efektif. Siswa sudah mulai

terbiasa dengan model pembelajaran yang digunakan. Siswa secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

82

aktif mencari informasi di buku pelajaran terkait dengan permasalahan

yang diberikan. Namun, masih ada beberapa detail yang kurang

diperhatikan. Berikut ini merupakan hasil dari siklus I:

Tabel 4.8 Hasil skala sikap nasionalisme siklus I untuk aspek kognitif

(pemahaman terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

Pernyataan

Total Keterangan4 9 18 19 20 26 35 36 40 44

A4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42 Baik

B5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48 Sangat baik

C5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 Sangat baik

D2 2 5 2 4 2 5 1 5 4 32 Tidak baik

E2 4 4 5 5 5 4 5 4 4 42 Baik

F1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 45 Sangat baik

G4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 39 Cukup baik

H5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 45 Sangat baik

I5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 45 Sangat baik

J5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 47 Sangat baik

K1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 45 Sangat baik

L5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 46 Sangat baik

M5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 Sangat baik

N2 4 5 4 5 4 4 4 5 5 42 Baik

O1 4 5 4 5 4 4 4 5 5 41 Baik

P4 2 5 5 5 4 4 4 5 5 43 Baik

Q4 2 4 2 4 4 4 4 4 5 37 Cukup baik

R5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 Sangat baik

S1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 46 Sangat baik

T5 2 5 4 4 4 5 4 5 5 43 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

83

U5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 45 Sangat baik

V5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Sangat baik

W4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 45 Sangat baik

X5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 46 Sangat baik

Y4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48 Sangat baik

Z5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 Sangat baik

AA5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48 Sangat baik

AB4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 46 Sangat baik

AC2 4 5 4 5 4 4 4 5 5 42 Baik

AD4 2 5 4 5 5 5 5 4 5 44 Baik

AE5 2 5 4 5 5 5 5 4 5 45 Sangat baik

AF2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 30 Tidak baik

Skor total 1412

Rata-rata skor 44,125 Baik

Nilai rata-rata kelas 88,25 Baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal CB 30

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal CB 93,75%

Tabel di atas menunjukkan bahwa aspek kognitif sikap nasionalisme (pemahaman

terhadap sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk

siklus I adalah 30 siswa atau 93,75% dari keseluruhan siswa mempunyai

pemahaman akan sikap nasionalisme. Kemudian, rata-rata sikap nasionalisme

pada aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme) adalah 44,125 atau

dalam kategori baik. Sementara itu, nilai rata-rata siswa pada aspek kognitif siklus

I adalah 88,25 atau berada pada kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

84

Tabel 4.9 Hasil skala sikap nasionalisme siklus I untuk aspek afektif

(penghayatan terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

PernyataanTo

-talKeterangan

1 3 8 11 13 14 16 21 22 24 28 29 41 43

A2 2 2 5 2 4 2 4 4 4 5 4 2 2 44 Tidak baik

B4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 62 Baik

C4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 66 Sangat baik

D1 5 5 5 4 2 1 2 2 4 2 1 4 4 42 Tidak baik

E5 5 5 4 5 4 5 4 1 5 5 4 4 5 61 Baik

F4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 68 Sangat baik

G2 2 2 4 2 4 2 4 4 5 2 4 2 4 43 Tidak baik

H5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 66 Sangat baik

I5 2 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 61 Baik

J5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 66 Sangat baik

K4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 65 Sangat baik

L4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 67 Sangat baik

M5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 Sangat baik

N4 5 5 5 5 5 1 5 4 4 2 4 4 5 58 Baik

O4 5 5 5 4 5 4 2 5 4 4 4 5 5 61 Baik

P5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67 Sangat baik

Q5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 63 Sangat baik

R5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 67 Sangat baik

S1 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 61 Baik

T4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 65 Sangat baik

U5 4 5 5 5 4 5 2 5 5 4 4 5 5 63 Sangat baik

V4 5 5 1 5 5 4 5 5 5 1 5 5 5 60 Baik

W5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 64 Sangat baik

X5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

85

Y1 1 5 4 4 2 1 4 4 4 4 5 4 4 47 Cukup baik

Z5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 64 Sangat baik

AA5 4 5 4 4 4 5 1 5 5 5 5 5 5 62 Baik

AB4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 61 Baik

AC4 5 5 5 5 5 1 5 4 4 2 4 4 5 58 Baik

AD5 5 4 4 5 5 2 5 5 4 5 5 4 5 63 Sangat baik

AE5 5 4 4 5 4 2 5 4 4 5 5 4 5 61 Baik

AF4 4 2 5 4 2 4 4 5 4 2 4 4 4 52 Cukup baik

Jumlah skor 1948

Rata-rata skor 60,8

75 Baik

Nilai rata-rata kelas 86,9

64 Baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 29

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 90,625%

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa aspek afektif sikap nasionalisme (penghayatan

terhadap sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk

siklus I adalah 29 siswa atau 90,625% dari keseluruhan siswa mempunyai

penghayatan akan sikap nasionalisme. Selanjutnya, rata-rata sikap nasionalisme

pada aspek afektif (penghayatan terhadap sikap nasionalisme) adalah 60,875 atau

baik. Nilai rata-rata siswa untuk aspek afektif sebesar 86,964.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

86

Tabel 4.10 Hasil skala sikap nasionalisme siklus I untuk aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

PernyataanTo

talKeterangan

2 5 6 7

1

0

1

2

1

5

1

7

2

3

2

5

2

7

3

0

3

1

3

2

3

3

3

4

3

7

3

8

3

9

4

2

A4 2 4 1 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 79 Cukup baik

B4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 4 80 Baik

C5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 93 Sangat baik

D2 4 2 4 2 5 4 5 2 5 2 2 2 2 2 2 5 4 4 4 64 Tidak baik

E5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 4 5 4 5 5 5 92 Sangat baik

F5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 95 Sangat baik

G4 2 4 2 2 5 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 5 4 2 2 62 Tidak baik

H5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96 Sangat baik

I5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 90 Sangat baik

J5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97 Sangat baik

K4 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 93 Sangat baik

L5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96 Sangat baik

M5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 Sangat baik

N5 1 1 2 4 4 4 4 1 5 5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 74 Cukup baik

O5 1 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 90 Sangat baik

P4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 86 Baik

Q5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86 Baik

R5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 92 Sangat baik

S5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96 Sangat baik

T5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 90 Sangat baik

U5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 91 Sangat baik

V5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 1 5 4 4 5 91 Sangat baik

W4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 92 Sangat baik

X5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

87

Y5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 92 Sangat baik

Z5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 92 Sangat baik

AA5 4 5 2 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 92 Sangat baik

AB5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 95 Sangat baik

AC5 1 1 2 4 4 4 4 1 5 5 5 2 4 5 4 4 5 5 4 74 Cukup baik

AD5 2 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4 2 5 4 5 5 4 5 4 85 Baik

AE5 2 4 2 5 5 5 4 5 2 4 5 2 4 4 5 5 4 5 4 81 Baik

AF5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 84 Baik

Skor total 2820

Rata-rata 88,125 Baik

Nilai rata-rata siswa 88,125 Baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 30

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 93,75%

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa aspek konatif sikap nasionalisme (pelaksanaan

sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk siklus I

adalah 30 siswa atau 93,75% dari keseluruhan siswa ada pelaksanaan sikap

nasionalisme. Sementara itu, rata-rata sikap nasionalisme pada aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme) adalah 88,125 atau dalam kategori baik

dan nilai rata-rata siswa yaitu 88,125.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

88

Tabel 4.11 Rangkuman perhitungan aspek sikap nasionalisme siklus I

No RespondenKognitif Afektif Konatif

Total Ket Total Ket Total Ket

1 A 42 B 44 TB 79 CB

2 B 48 SB 62 B 80 B

3 C 49 SB 66 SB 93 SB

4 D 32 TB 42 TB 64 TB

5 E 42 B 61 B 92 SB

6 F 45 SB 68 SB 95 SB

7 G 39 CB 43 TB 62 TB

8 H 45 SB 66 SB 96 SB

9 I 45 SB 61 B 90 SB

10 J 47 SB 66 SB 97 SB

11 K 45 SB 65 SB 93 SB

12 L 46 SB 67 SB 96 SB

13 M 49 SB 70 SB 100 SB

14 N 42 B 58 B 74 CB

15 O 41 B 61 B 90 SB

16 P 43 B 67 SB 86 B

17 Q 37 CB 63 SB 86 B

18 R 49 SB 67 SB 92 SB

19 S 46 SB 61 B 96 SB

20 T 43 B 65 SB 90 SB

21 U 45 SB 63 SB 91 SB

22 V 50 SB 60 B 91 SB

23 W 45 SB 64 SB 92 SB

24 X 46 SB 70 SB 100 SB

25 Y 48 SB 47 CB 92 SB

26 Z 48 SB 64 SB 92 SB

27 AA 48 SB 62 B 92 SB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

89

28 AB 46 SB 61 B 95 SB

29 AC 42 B 58 B 74 CB

30 AD 44 B 63 SB 85 B

31 AE 45 SB 61 B 81 B

32 AF 30 TB 52 CB 84 B

Skor total 1412 1948 2820

Rata-rata 44,125 60,875 88,125

Memiliki sikap ≥CB 30 29 30

Persentase sikap 93,75 90,625% 93,75%

Berdasarkan tabel 4.11, aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap

nasionalisme), 30 siswa atau 93,75% dari keseluruhan siswa mempunyai

pemahaman akan sikap nasionalisme. Tabel aspek afektif (penghayatan terhadap

sikap nasionalisme) menunjukkan bahwa 29 siswa atau 93,75% siswa mempunyai

penghayatan akan sikap nasionalisme. Selanjutnya, tabel aspek pelaksanaan ada

30 siswa atau 93,75% dari keseluruhan siswa ada pelaksanaan sikap nasionalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

90

Tabel 4.12 Hasil skala sikap nasionalisme seluruh aspek siklus I

NoResponden

PernyataanJml Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 91011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344

1 A 2 4 2 4 2 4 1 2 4 4 5 5 2 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 5 2 5 165 CB2 B 4 4 5 5 4 4 4 5 5 2 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 190 B3 C 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 207 SB4 D 1 2 5 2 4 2 4 5 2 2 5 5 4 2 4 1 5 5 2 4 2 2 2 4 5 2 2 2 1 2 2 2 2 2 5 1 5 4 4 5 4 4 4 4 138 TB5 E 5 5 5 2 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 1 5 5 5 2 5 5 4 1 5 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 5 5 2 183 B6 F 4 5 5 1 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 208 SB7 G 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 5 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 5 2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 5 2 5 2 2 4 2 2 4 4 140 TB8 H 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 207 SB9 I 5 5 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 196 B10 J 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 210 SB11 K 4 4 5 1 2 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 203 SB12 L 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 209 SB13 M 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 219 SB14 N 4 5 5 2 1 1 2 5 4 4 5 4 5 5 4 1 4 5 4 5 5 4 1 4 5 4 5 2 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 174 CB15 O 4 5 5 1 1 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 192 B16 P 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 196 B17 Q 5 5 4 4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 186 B18 R 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 208 SB19 S 1 5 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 203 SB20 T 4 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 198 SB21 U 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 2 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 199 SB22 V 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 4 4 5 1 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 201 SB23 W 5 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 201 SB24 X 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 216 SB25 Y 1 5 1 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 2 5 1 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 187 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

91

26 Z 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 204 SB27 AA 5 5 4 5 4 5 2 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 1 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 202 SB28 AB 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 202 SB29 AC 4 5 5 2 1 1 2 5 4 4 5 4 5 5 4 1 4 5 4 5 5 4 1 4 5 4 5 2 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 174 CB30 AD 5 5 5 4 2 5 2 4 2 5 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 2 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 192 SB31 AE 5 5 5 5 2 4 2 4 2 5 4 5 5 4 5 2 4 5 4 5 5 4 5 4 2 5 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 187 B32 AF 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 5 2 170 CB

Jumlah6168

Rata-rata skor192,75

Nilai rata-rata kelas87,62

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik30

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik93,75%

Dari lampiran tabel 4.12 hasil skala sikap nasionalisme seluruh aspek untuk siklus I dapat diketahui bahwa sikap nasionalisme

siswa ada peningkatan dari sebelumnya dan tergolong sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari tabel keterangan bahwa siswa yang memiliki

kriteria sikap nasionalisme berjumlah 30 orang atau 93,75% dari seluruh siswa. Rata-rata sikap nasionalisme kelas V A SD Negeri

Nanggulan pada kondisi awal adalah 192,75 atau dalam kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

92

4.1.2 Siklus II

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 dan 25 Agustus 2015.

Pengumpulan data siklus II dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan waktu 6

jam pertemuan atau 6 JP. Data yang diperoleh dari siklus II terdiri dari empat

tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi.

2. Deskripsi kegiatan siklus II

Siklus I dilaksanakan melalui empat tahap berikut ini:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan dengan berkonsultasi dengan

guru kelas. Kemudian menganalisis hal-hal yang perlu diperbaiki

maupun yang perlu ditambahkan berdasarkan hasil refleksi siklus I.

Peneliti melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal mengajar terutama

dalam penggunaan media yang lebih menarik dan mengaktifkan siswa.

Peneliti membuat media lingkaran perbuatan dan video-video yang

relevan dengan materi pembelajaran.

Tahap perencanaan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru

kelas untuk menentukan materi yang akan diajarkan, yaitu mengenai

kutuhan NKRI dan provinsi di Indonesia beserta budayanya. Dalam

penelitian ini, guru kelas bertindak sebagai observer agar lebih mudah

dalam menilai siswa. Setelah memahami materi, peneliti menyusun

instrumen pembelajaran, yang meliputi: silabus, RPP, media,

permasalahan yang akan diberikan ke siswa, soal evaluasi, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

93

perlengkapan lainnya seperti laptop, speaker, LCD proyektor, dan

kesiapan ruang maupun siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran/3JP

(3 x 35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 18

Agustus 2015 dengan materi pengertian keutuhan NKRI dan provinsi

di Indonesia beserta budayanya. Pertemuan kedua dilaksanakan pada

hari Selasa, 25 Agustus 2015 dengan materi usaha menjaga keutuhan

NKRI. Selang dua hari setelah berakhirnya siklus II, siswa dibagikan

kuesioner skala sikap untuk dikerjakan.

c. Observasi

Berikut ini hasil observasi siklus II:

Tabel 4.13 Hasil observasi pertemuan 1 siklus II

No Aspek yangDiamati

Hasil Observasi

1 ProsesPembelajaran

Proses pembelajaran berlangsung efektif.Siswa mengikuti pembelajaran dengan seriusdan ada peningkatan dari sebelumnya.

2 Membukapelajaran

Cara membuka pembelajaran menarik,menumbuhkan semangat belajar siswa, dansesuai RPP.

3 Penyajianmateri

Materi sudah dijelaskan secara runtut. Materiyang dijelaskan sesuai dengan RPP dansilabus.

4 Metodepembelajaran

Problem Based Learning

5 Penggunaanbahasa dan

Bahasa yang digunakan peneliti mudahdipahami dan tidak berbelit-belit. Alokasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

94

waktu waktu yang digunakan sudah sesuai aturan.6 Aktivitas

belajar siswaAktivitas belajar siswa sudah mulai terlihat.Ada penyesuaian antara peneliti dan siswa.Siswa aktif dalam kelompoknya. Siswa jugalebih aktif mencari informasi terkait denganpermasalahan yang diberikan. Siswa sangatterlibat dalam memainkan media lingkaranperbuatan.

7 PengelolaanKelas

Pengelolaan kelas sudah baik.

8 PenggunaanMedia

Penggunaan media sangat lengkap terutamadalam memfasilitasi siswa melakukankegiatan mewarnai. Peneliti menggunakanmedia lingkaran perbuatan yang mana mediatersebut sangat cocok dengan pelajaran PKn.

9 Cara menutuppelajaran

Cara menutup pelajaran sesuai dengan RPP.

10 Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan memberikan limapertanyaan dari materi yang telah diajarkan.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran

berlangsung efektif. Aktivitas belajar siswa terlihat sangat aktif

dibanding dua pertemuan sebelumnya. Siswa sangat tertarik dengan

media pembelajaran “lingkaran perbuatan” yang dimainkan saat

pembelajaran. Siswa aktif bersama kelompoknya, mencari informasi

terkait dengan permasalahan dan mempresentasikan hasil pekerjaan di

depan kelas. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memberikan

lima pertanyaan uraian dari materi yang telah diajarkan. Secara

keseluruhan, proses pembelajaran berjalan sesuai RPP.

Tabel 4.14 Hasil observasi pertemuan 2 siklus IINo Aspek yang

DiamatiHasil Observasi

1 Proses Proses pembelajaran berlangsung efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

95

Pembelajaran Siswa mengikuti pembelajaran dengan seriusdan ada peningkatan dari sebelumnya.

2 Membukapelajaran

Cara membuka pembelajaran menarik,menumbuhkan semangat belajar siswa, dansesuai RPP.

3 Penyajianmateri

Materi sudah dijelaskan secara runtut. Materiyang dijelaskan sesuai dengan RPP dansilabus.

4 Metodepembelajaran

Problem Based Learning

5 Penggunaanbahasa danwaktu

Bahasa yang digunakan peneliti mudahdipahami dan tidak berbelit-belit. Alokasiwaktu yang digunakan sudah sesuai aturan.

6 Aktivitasbelajar siswa

Aktivitas belajar siswa sudah mulai terlihat.Ada penyesuaian antara peneliti dan siswa.Siswa aktif dalam kelompoknya. Siswa jugalebih aktif mencari informasi terkait denganpermasalahan yang diberikan. Siswa sangatantusias menonton tayangan video mengenaikeanekaragaman budaya dan sumber dayayang ada di Indonesia serta caramelestarikannya.

7 PengelolaanKelas

Pengelolaan kelas sangat baik.

8 PenggunaanMedia

Penggunaan media sangat lengkap terutamadalam memfasilitasi siswa melakukan kegiatanmewarnai. Peneliti menggunakan medialingkaran perbuatan yang mana media tersebutsangat cocok dengan pelajaran PKn dandipadukan pula dengan tayangan videomengenai keragaman budaya, lima hal yangmenarik dan diklaim negara lain.

9 Caramenutuppelajaran

Cara menutup pelajaran sesuai dengan RPP.

10 Evaluasi Evaluasi dilakukan sesuai dengan RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

96

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran berjalan

sesuai RPP. Penguasaan kelas sangat baik. Antusiasme siswa sangat

tinggi pada saat pembelajaran. Siswa mengamati tayangan video

mengenai keragaman budaya, lima hal yang menarik dan diklaim

negara lain. Video tersebut digunakan sebagai permasalahan yang

diberikan kepada siswa, untuk didiskusikan.

d. Refleksi

Pelaksanaan siklus II sudah dilaksanakan sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pertemuan pertama dilaksanakan

pada tanggal 18 Agustus 2015 dengan materi pengertian keutuhan

NKRI dan provinsi di Indonesia beserta budayanya. Proses

pembelajaran berlangsung efektif. Siswa sangat antusias memainkan

media lingkaran perbuatan ketika diminta untuk memainkannya satu

per satu. Siswa pun lebih aktif mencari informasi terkait dengan materi

maupun permasalahan yang diberikan guru. Pertemuan kedua

dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2015 dengan materi usaha

menjaga keutuhan NKRI. Proses pembelajaran berlangsung efektif.

Siswa mengalami peningkatan dalam penguasaan lagu wajib nasional

maupun lagu kebangsaan. Siswa sangat antusias ketika melihat

tayangan video mengenai cara menjaga keutuhan NKRI. Berikut ini

merupakan hasil dari siklus II:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

97

Tabel 4.15 Hasil skala sikap nasionalisme siklus II untuk aspek kognitif

(pemahaman terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

Pernyataan

Total Keterangan4 9 18 19 20 26 35 36 40 44

A5 4 5 5 5 2 2 4 4 1 37 Cukup baik

B2 5 2 5 5 5 5 4 5 5 43 Baik

C5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 Sangat baik

D4 2 5 5 5 2 2 4 5 4 38 Cukup baik

E2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 45 Sangat baik

F5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 Sangat baik

G4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 40 Baik

H5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 47 Sangat baik

I5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 46 Sangat baik

J5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 47 Sangat baik

K5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 Sangat baik

L4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48 Sangat baik

M5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Sangat baik

N4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 45 Sangat baik

O5 2 5 4 5 5 5 4 5 5 45 Sangat baik

P4 2 5 5 5 4 4 5 4 1 39 Cukup baik

Q4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38 Cukup Baik

R1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 45 Sangat baik

S5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Sangat baik

T4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 45 Sangat baik

U4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48 Sangat baik

V4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 45 Sangat baik

W5 2 5 5 5 5 4 4 4 5 44 Baik

X5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48 Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

98

Y5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48 Sangat baik

Z4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 45 Sangat baik

AA4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 48 Sangat baik

AB4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42 Baik

AC4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 45 Sangat baik

AD4 2 5 4 5 5 5 5 5 4 44 Baik

AE4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 45 Sangat baik

AF4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42 Baik

Skor total 1439

Rata-rata skor 44,96875 Baik

Nilai rata-rata kelas 89,9375 Baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal CB 32

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal CB 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa aspek kognitif sikap nasionalisme (pemahaman

terhadap sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk

siklus II adalah 32 siswa atau 100% dari keseluruhan siswa mempunyai

pemahaman akan sikap nasionalisme. Kemudian, rata-rata sikap nasionalisme

pada aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme) adalah 44,96875

atau dalam kategori sangat baik. Sementara itu, nilai rata-rata siswa pada aspek

kognitif siklus II adalah 89,9375.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

99

Tabel 4.16 Hasil skala sikap nasionalisme siklus II untuk aspek afektif

(penghayatan terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

PernyataanTo

-talKeterangan

1 3 8 11 13 14 16 21 22 24 28 29 41 43

A4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 4 5 57 Baik

B4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 61 Baik

C5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 65 Sangat baik

D5 4 5 4 5 5 2 4 5 5 2 4 5 5 60 Baik

E5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 62 Baik

F4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 Sangat baik

G2 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 4 5 55 Cukup baik

H5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 Sangat baik

I4 2 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 61 Baik

J5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 67 Sangat baik

K4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69 Sangat baik

L2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 61 Baik

M5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 Sangat baik

N2 4 5 5 5 4 2 5 5 4 4 4 4 5 58 Baik

O5 4 5 4 5 5 5 2 4 5 2 5 5 5 61 Baik

P4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 67 Sangat baik

Q4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 58 Baik

R4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 68 Sangat baik

S5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 66 Sangat baik

T4 4 2 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 60 Baik

U4 2 5 5 5 4 4 2 5 5 4 5 5 4 59 Baik

V4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 64 Sangat baik

W5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 65 Sangat baik

X2 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 62 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

100

Y2 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 62 Baik

Z4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 64 Sangat baik

AA5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 65 Sangat baik

AB4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 59 Baik

AC5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 62 Baik

AD5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 65 Sangat baik

AE5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 64 Sangat baik

AF4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 58 Baik

Jumlah skor 2014

Rata-rata skor 62,94 Baik

Nilai rata-rata kelas 89,91 Baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 32

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 100%

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa aspek afektif sikap nasionalisme (penghayatan

terhadap sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk

siklus II adalah 32 siswa atau 100% dari keseluruhan siswa mempunyai

penghayatan akan sikap nasionalisme. Selanjutnya, rata-rata sikap nasionalisme

pada aspek afektif (penghayatan terhadap sikap nasionalisme) adalah 62,9375 atau

sangat baik. Sementara itu, nilai rata-rata aspek afektif siklus II adalah 89,91.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

101

Tabel 4.17 Hasil skala sikap nasionalisme siklus II untuk aspek konatif

(pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme)

Res

pon

den

PernyataanTo

talKeterangan

2 5 6 7

1

0

1

2

1

5

1

7

2

3

2

5

2

7

3

0

3

1

3

2

3

3

3

4

3

7

3

8

3

9

4

2

A4 2 1 2 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 2 2 4 4 4 4 62 Tidak baik

B4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 4 5 83 Baik

C5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96 Sangat baik

D5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 2 2 2 2 5 4 5 4 80 Baik

E5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 95 Sangat baik

F5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 92 Sangat baik

G4 5 4 5 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 81 Baik

H5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96 Sangat baik

I5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 91 Sangat baik

J5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97 Sangat baik

K5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 92 Sangat baik

L5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 Sangat baik

M5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 Sangat baik

N2 4 5 2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 87 Baik

O5 1 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 88 Baik

P4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 88 Baik

Q4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 83 Baik

R5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 96 Sangat baik

S5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 92 Sangat baik

T5 4 5 1 2 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 85 Baik

U5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 93 Sangat baik

V5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 92 Sangat baik

W4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 92 Sangat baik

X5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 1 5 5 5 5 4 5 5 90 Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

102

Y5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 1 5 5 5 5 4 5 5 90 Sangat baik

Z5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 91 Sangat baik

AA5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 94 Sangat baik

AB4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 90 Sangat baik

AC5 4 4 4 4 1 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 85 Baik

AD5 2 5 2 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 88 Baik

AE4 2 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 78 Cukup baik

AF4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 84 Baik

Skor total 2847

Rata-rata skor 88,97 Baik

Nilai rata-rata kelas 88,97 Baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 31

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik 96,875%

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa aspek konatif sikap nasionalisme (pelaksanaan

sikap nasionalisme) siswa kelas V A di SD Negeri Nanggulan untuk siklus II

adalah 31 siswa atau 96,875% dari keseluruhan siswa ada pelaksanaan sikap

nasionalisme. Satu anak yang masih tertinggal tersebut berdasarkan wawancara

dengan guru memang memiliki kemampuan berpikir di bawah rata-rat kelas.

Sementara itu, rata-rata maupun nilai rata-rata siswa sikap nasionalisme pada

aspek konatif (pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme) adalah 88,96875 atau

dalam kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

103

Tabel 4.18 Rangkuman perhitungan aspek sikap nasionalisme siklus II

No RespondenKognitif Afektif Konatif

Total Ket Total Ket Total Ket

1 A37 CB 57 B 62 TB

2 B43 B 61 B 83 B

3 C49 SB 65 SB 96 SB

4 D38 CB 60 B 80 B

5 E45 SB 62 B 95 SB

6 F49 SB 69 SB 92 SB

7 G40 B 55 CB 81 B

8 H47 SB 70 SB 96 SB

9 I46 SB 61 B 91 SB

10 J47 SB 67 SB 97 SB

11 K49 SB 69 SB 92 SB

12 L48 SB 61 B 98 SB

13 M50 SB 70 SB 98 SB

14 N45 SB 58 B 87 B

15 O45 SB 61 B 88 B

16 P39 CB 67 SB 88 B

17 Q38 CB 58 B 83 B

18 R45 SB 68 SB 96 SB

19 S50 SB 66 SB 92 SB

20 T45 SB 60 B 85 B

21 U48 SB 59 B 93 SB

22 V45 SB 64 SB 92 SB

23 W44 B 65 SB 92 SB

24 X48 SB 62 B 90 SB

25 Y48 SB 62 B 90 SB

26 Z45 SB 64 SB 91 SB

27 AA48 SB 65 SB 94 SB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

104

28 AB42 B 59 B 90 SB

29 AC45 SB 62 B 85 B

30 AD44 B 65 SB 88 B

31 AE45 SB 64 SB 78 CB

32 AF42 B 58 B 84 B

Skor total 1439 2014 2847

Rata-rata 44,96875 62,9375 88,96875

Memiliki sikap ≥CB 32 32 31

Persentase sikap 100 100% 96,875%

Dari tabel 4.18, aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme),

32 siswa atau 100% dari keseluruhan siswa mempunyai pemahaman akan sikap

nasionalisme. Tabel aspek afektif (penghayatan terhadap sikap nasionalisme)

menunjukkan bahwa 32 siswa atau 100% siswa mempunyai penghayatan akan

sikap nasionalisme. Selanjutnya, tabel aspek pelaksanaan ada 31 siswa atau

96,875% dari keseluruhan siswa ada pelaksanaan sikap nasionalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

105

Tabel 4.19 Hasil skala sikap nasionalisme seluruh aspek siklus II

No

Res

pon

den

Pernyataan Jml

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 91011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344

1 A 4 4 4 5 2 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 4 4 4 2 2 4 5 2 1 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 1 152 CB2 B 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 2 4 5 5 5 4 5 183 B3 C 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 205 SB4 D 5 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 5 5 5 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 4 5 4 5 5 5 4 5 4 173 CB5 E 5 5 4 2 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 197 B6 F 4 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 206 SB7 G 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 174 CB8 H 5 5 5 5 5 5 1 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 208 SB9 I 4 5 2 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 194 B10 J 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 206 SB11 K 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 207 SB12 L 2 5 2 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 205 SB13 M 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 213 SB14 N 1 2 4 4 4 5 2 5 4 5 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 188 B15 O 5 5 4 5 1 4 4 5 2 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 4 4 5 4 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 189 B16 P 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 1 190 B17 Q 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 175 CB18 R 4 5 5 1 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 205 SB19 S 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 203 SB20 T 4 5 4 4 4 5 1 2 4 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 186 B21 U 4 5 2 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 2 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 196 B22 V 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 197 B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

106

23 W 5 4 4 5 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 196 B24 X 2 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 198 B25 Y 2 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 198 B26 Z 4 5 5 4 5 4 5 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 196 B27 AA 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 202 SB28 AB 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 187 B29 AC 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 1 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 187 B30 AD 5 5 4 4 2 5 2 5 2 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 192 B31 AE 5 4 5 4 2 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 5 5 5 4 182 B32 AF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 181 CB

Jumlah6171

Rata-rata skor192,8438 Baik

Nilai rata-rata kelas87,66 Baik

Jumlah siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik32

Persentase siswa yang memiliki sikap minimal cukup baik100%

Dari lampiran tabel di atas dapat diketahui bahwa sikap nasionalisme siswa ada peningkatan dari sebelumnya dan tergolong sangat

baik. Hal ini dapat dilihat dari tabel keterangan bahwa siswa yang memiliki kriteria sikap nasionalisme berjumlah 32 orang atau 100% dari

seluruh siswa. Nilai rata-rata sikap nasionalisme kelas V A SD Negeri Nanggulan pada siklus II adalah 87,66 atau dalam kategori baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

107

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kondisi awal

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Problem Based Learning

(PBL) untuk meningkatkan sikap nasionalisme. Hasil penelitian yang

diperoleh adalah peningkatan sikap nasionalisme yang berupa aspek

kognitif (pemahaman), afektif (penghayatan), dan konatif (pelaksanaan).

Hasil dari penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada penelitian

ini adalah peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKn. Alat

ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar skala sikap

nasionalisme. Lembar skala sikap yang diisi oleh siswa terdiri dari 44

pernyataan yang mewakili tiga aspek sikap nasionalisme. Aspek yang

pertama adalah aspek kognitif atau bisa juga disebut dengan pemahaman.

Kedua, aspek afektif atau penghayatan. Aspek yang ketiga adalah konatif

atau juga bisa disebut dengan pelaksanaan. Penelitian menggunakan lembar

skala sikap yang diberikan di awal sebelum pembelajaran digunakan untuk

data sikap nasionalisme siswa kondisi awal. Perhitungan rangkuman aspek

kognitif, afektif, dan konatif menunjukkan bahwa jika dilihat menggunakan

acuan PAP tipe 1 maka sikap nasionalisme siswa kelas V A SD Negeri

Nanggulan pada kondisi awal adalah 56,25% atau 18 siswa memiliki

kecenderungan sikap nasionalisme, aspek kognitif (pemahaman terhadap

sikap nasionalisme) yaitu 62,5% atau 20 siswa mempunyai pemahaman

akan sikap nasionalisme, aspek afektif (penghayatan terhadap sikap

nasionalisme) yaitu 62,5% atau 20 siswa mempunyai penghayatan akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

108

sikap nasionalisme, aspek konatif (pelaksanaan sikap nasionalisme) yaitu

56,26% atau 18 siswa ada pelaksanaan sikap nasionalisme. Rata-rata sikap

nasionalisme kelas VA SD Negeri Nanggulan adalah 165,303 atau cukup

baik.

4.2.2 Pembahasan Penelitian Siklus I

Penelitian siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama

dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2015. Materi yang disampaikan pada

pertemuan pertama yaitu sejarah terbentuknya NKRI dan pengertian NKRI,

dengan Stendar Kompetensi 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan Kompetensi Dasarnya 1.1

mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses pembelajaran

berlangsung cukup efektif. Siswa sangat bersemangat menyanyikan lagu

wajib nasional pada waktu pembukaan. Namun, siswa masih belum terbiasa

menggunakan model Problem Based Learning. Lebih dari separuh siswa

yang tidak berani mengajukan pendapat maupun menjawab pertanyaan dari

peneliti. Bahkan, siswa tidak menerima teman sekelompoknya ketika dibagi

ke dalam kelompok. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 11

Agustus 2015. Materi yang disampaikan yaitu mengenai ciri-ciri NKRI.

Proses pembelajaran berlangsung efektif. Siswa sudah mulai terbiasa

dengan model pembelajaran yang digunakan. Siswa secara aktif mencari

informasi di buku pelajaran terkait dengan permasalahan yang diberikan.

Namun, masih ada beberapa detail yang kurang diperhatikan, seperti media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

109

pembelajaran yang kurang mengaktifkan siswa. Perolehan siklus I aspek

kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme) yaitu 93,75% atau 30

siswa memiliki pemahaman sikap nasionalisme, aspek afektif (penghayatan

terhadap sikap nasionalisme) yaitu 90,625% atau 29 siswa memiliki

penghayatan sikap nasionalisme, aspek konatif (pelaksanaan sikap

nasionalisme) yaitu 93,75% atau 30 siswa ada pelaksanaan sikap

nasionalisme. Secara keseluruhan, 93,75% atau 30 siswa memiliki sikap

nasionalisme dan rata-rata sikap mencapai 192,75 atau dalam kategori baik.

4.2.3 Pembahasan Penelitian Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015 dengan

materi pengertian keutuhan NKRI dan provinsi di Indonesia beserta

budayanya. Siklus II menggunakan Kompetensi Dasar 1.2 Menjelaskan

pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses

pembelajaran berlangsung efektif. Siswa sangat antusias memainkan

media lingkaran perbuatan ketika diminta untuk memainkannya satu per

satu. Siswa pun lebih aktif mencari informasi terkait dengan materi.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2015 dengan

materi usaha menjaga keutuhan NKRI. Proses pembelajaran berlangsung

efektif. Siswa sangat antusias ketika melihat tayangan video mengenai

cara menjaga keutuhan NKRI. Model PBL lebih efektif ketika

dikolaborasikan dengan media yang menarik. Penelitian siklus II untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

110

aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme) yaitu 100% atau

32 siswa memiliki pemahaman sikap nasionalisme, aspek afektif

(penghayatan terhadap sikap nasionalisme) yaitu 100% atau 32 siswa

memiliki penghayatan sikap nasionalisme, aspek konatif (pelaksanaan

sikap nasionalisme) yaitu 96,875% atau 31 siswa ada pelaksanaan sikap

nasionalisme. Dari keseluruhan aspek siklus II menunjukkan bahwa sikap

nasionalisme siswa kelas V A sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-

rata yang mencapai 192,884 atau memiliki kriteria baik dan siswa yang

memiliki kriteria sikap nasionalisme berjumlah 32 siswa atau 100%.

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti berjalan sesuai

dengan RPP maupun apa yang sudah direncanakan. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk meningkatkan sikap nasionalisme dalam pembelajaran

PKn bagi kelas V A SD Negeri Nanggulan. Adapun tabel aspek

pencapaian penelitian yang telah disusun dari kondisi awal, siklus I, dan

siklus II setelah pelaksanaan dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.20 Aspek pencapaian dan rata-rata kelas

No

Sikap

Nasionalisme Deskriptor

Kondisi

awalSiklus I Siklus II

1Kognitif

(pemahaman)(Jumlah siswa yang

mendapatkan skor

sikap dibagi

keseluruhan siswa x

100%) dan (skor total

dibagi seluruh siswa)

62,5% 93,75% 100%

68,875 88,25 89,94

2Afektif

(penghayatan)

62,5% 87,5% 100%

75,85 86,964 89,91

3Konatif

(pelaksanaan)

56,25% 93,75% 96,875%

75,032 88,125 88,97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

111

Berdasarkan tabel aspek pencapaian menunjukkan bahwa pelaksanaan

siklus I dan siklus II mencapai target. Hal ini berarti penelitian yang bertujuan

meningkatkan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKn dengan model

Problem Based Learning bagi kelas V A di SD Negeri Nanggulan telah sukses

dilaksanakan. Penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran

PKn di SD Negeri Nanggulan mampu meningkatkan sikap nasionalisme.

Peningkatan terbukti dari meningkatnya setiap aspek sikap nasionalisme dari

kondisi awal, siklus I, dan siklus II.

Hasil tersebut semakin memperkuat bahwa langkah model Problem Based

Learning seperti yang dikemukakan Oon-Seng Tan (dalam Ridwan, 2014: 146)

yang meliputi: (1) guru merancang permasalahan yang sesuai dengan kurikulum,

(2) siswa dihadapkan pada masalah, (3) siswa menganalisis permasalahan dan isu

pembelajaran, (4) siswa menemukan solusi dan membuat pelaporan, (5) siswa

melakukan presentasi dan refleksi, dan (6) siswa melakukan kaji ulang dan

evaluasi, memang terbukti dapat meningkatkan setiap aspek kognitif, afektif, dan

konatif, serta sikap nasionalisme secara keseluruhan. Gambar dan tabel di bawah

ini akan memperjelas peningkatan setiap aspeknya dari kondisi awal, siklus I, dan

siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

112

Hasil rekap aspek kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.21 Rangkuman hasil persentase aspek kognitif (pemahaman terhadap

sikap nasionalisme)

Aspek Kondisi awal Siklus I Siklus II

Kognitif62,5% 93,75% 100%

68,875 88,25 89,94

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada aspek kognitif (pemahaman

terhadap sikap nasionalisme) mengalami peningkatan jumlah siswa yang

memenuhi kriteria sikap. Dari kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan sebesar 37,5%. Sementara itu, nilai rata-rata siswa pada aspek

kognitif (pemahaman terhadap sikap nasionalisme) pada kondisi awal 68,875

meningkat pada siklus I yaitu 88,25 dan pada siklus II 89,94. Gambar di bawah ini

akan memperjelas peningkatan persentase pada aspek kognitif.

Gambar 4.1 Diagram rangkuman hasil aspek kognitif

62,5

93,75100

68,875

88,25 89,94

0

20

40

60

80

100

120

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Aspek Kognitif

nilai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

113

Tabel 4.22 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek kognitif (pemahaman

terhadap sikap nasionalisme)

TindakanSiswa yang mendapatkan nilai

SB B CB TB STB

Kondisi awal 5 8 7 11 1

Siklus I 20 8 2 2 0

Siklus II 22 6 4 0 0

Tabel Rangkuman jumlah siswa menurut aspek kognitif di atas

menjelaskan jumlah siswa yang mendapatkan nilai. Dari tabel di atas dapat dilihat

bahwa siswa yang mendapatkan nilai pada kondisi awal yaitu 5 siswa berada pada

kategori sangat baik, 8 siswa pada kategori baik, 7 siswa berada pada cukup baik,

11 siswa pada kategori tidak baik, dan 1 siswa berada pada kategori sangat tidak

baik. Siklus I, 20 siswa berada pada kategori sangat baik, 8 siswa pada kategori

baik, 2 siswa berada pada cukup baik, 2 siswa pada kategori tidak baik, dan tidak

ada siswa pada kategori sangat tidak baik. Sementara itu, pada siklus II 22 siswa

berada pada kategori sangat baik, 6 siswa pada kategori baik, 4 siswa berada pada

cukup baik, dan tidak ada siswa yang mendapatkan kategori tidak baik dan sangat

tidak baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

114

Hasil rekap aspek afektif (penghayatan terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.23 Rangkuman hasil presentase aspek afektif (penghayatan terhadap sikap

nasionalisme)

Aspek Kondisi awal Siklus I Siklus II

Afektif62,5% 87,5% 100%

75,85 86,964 89,91

Dari tabel di 4.23 dapat dilihat bahwa pada aspek afektif (penghayatan

terhadap sikap nasionalisme) mengalami peningkatan jumlah siswa yang

memenuhi kriteria sikap. Dari kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan sebesar 37,5%. Sementara itu, rata-rata keseluruhan pada aspek

kognitif (penghayatan terhadap sikap nasionalisme) pada kondisi awal 75,85

meningkat pada siklus I yaitu menjadi 86,964 dan pada siklus II 89,91. Gambar

4.2 di bawah ini akan memperjelas peningkatan persentase pada aspek afektif.

Gambar 4.2 Diagram rangkuman aspek afektif

62,5

87,5

100

75,8586,964 89,91

0

20

40

60

80

100

120

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Aspek Afektif

Series 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

115

Tabel 4.24 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek afektif (penghayatan

terhadap sikap nasionalisme)

TindakanSiswa yang mendapatkan nilai

SB B CB TB STB

Kondisi awal 9 4 7 12 0

Siklus I 16 11 2 3 0

Siklus II 15 16 1 0 0

Tabel 4.24 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek afektif di atas

menjelaskan jumlah siswa yang mendapatkan nilai aspek afektif. Dari tabel di atas

dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai aspek afektif pada kondisi awal

yaitu ada 9 siswa berada pada kategori sangat baik, 4 siswa pada kategori baik, 7

siswa berada pada cukup baik, 12 siswa pada kategori tidak baik, dan tidak ada

siswa yang berada pada kategori sangat tidak baik. Kemudian pada siklus I, 16

siswa berada pada kategori sangat baik, 11 siswa pada kategori baik, 2 siswa

berada pada cukup baik, 3 siswa pada kategori tidak baik, dan tidak ada siswa

pada kategori sangat tidak baik. Sementara itu, pada siklus II ada 15 siswa berada

pada kategori sangat baik, 16 siswa pada kategori baik, 1 siswa berada pada cukup

baik, dan tidak ada siswa yang berada pada kategori tidak baik dan sangat tidak

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

116

Hasil rekap aspek konatif (pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme)

Tabel 4.25 Rangkuman hasil presentase aspek konatif (pelaksanaan terhadap sikap

nasionalisme)

Aspek Kondisi awal Siklus I Siklus II

Konatif56,25% 93,75% 96,875%

75,032 88,125 88,97

Dari tabel di 4.25 dapat dijelaskan bahwa pada aspek konatif (pelaksanaan

terhadap sikap nasionalisme) mengalami peningkatan jumlah siswa yang

memenuhi kriteria sikap. Dari kondisi awal sampai siklus II mengalami

peningkatan sebesar 40,625%. Sementara itu, rata-rata keseluruhan pada aspek

konatif (pelaksanaan terhadap sikap nasionalisme) pada kondisi awal 75,032

meningkat pada siklus I yaitu menjadi 88,125 dan pada siklus II 88,97. Gambar

4.3 di bawah ini akan memperjelas peningkatan persentase pada aspek konatif.

Gambar 4.3 Diagram rangkuman hasil aspek konatif

56,25

93,75 96,875

75,032

88,125 88,97

0

20

40

60

80

100

120

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Aspek Konatif

nilai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

117

Tabel 4.26 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek konatif (pelaksanaan

terhadap sikap nasionalisme)

TindakanSiswa yang mendapatkan nilai

SB B CB TB STB

Kondisi awal 11 2 4 15 0

Siklus I 21 6 3 2 0

Siklus II 18 11 2 1 0

Tabel 4.26 Rangkuman jumlah siswa menurut aspek konatif di atas

menjelaskan jumlah siswa yang mendapatkan nilai aspek konatif. Dari tabel di

atas dapat dilihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai aspek konatif pada kondisi

awal yaitu ada 11 siswa berada pada kategori sangat baik, 2 siswa pada kategori

baik, 4 siswa berada pada cukup baik, 15 siswa pada kategori tidak baik, dan tidak

ada siswa yang berada pada kategori sangat tidak baik. Kemudian pada siklus I,

21 siswa berada pada kategori sangat baik, 6 siswa pada kategori baik, 3 siswa

berada pada cukup baik, 2 siswa pada kategori tidak baik, dan tidak ada siswa

pada kategori sangat tidak baik. Sementara itu, pada siklus II ada 18 siswa berada

pada kategori sangat baik, 11 siswa pada kategori baik, 2 siswa berada pada cukup

baik, 1 siswa mendapatkan nilai tidak bagus dan tidak ada siswa yang berada pada

kategori sangat tidak baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

118

Tabel 4.27 Rangkuman sikap nasionalisme

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Persentase Nilai Persentase Nilai Persentase Nilai

56,25% 74,87 93,75% 87,62 100% 87,66

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase sikap

nasionalisme siswa pada kondisi awal sebesar 56,25%, pada siklus I naik menjadi

93,75% dan pada siklus II sebesar 100%. Sementara itu, peningkatan juga dapat

dilihat dari nilai rata-rata siswa. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal yaitu

74,87, siklus I 87,82, dan pada siklus II naik menjadi 87,66.

Tabel 4.28 Pencapaian indikator sikap nasionalisme

Variabel/Peubah

KondisiAwal

Target CapaianSiklus

Deskripsi Instrumen

Peningkatansikapnasionalisme

50% 85% Pencapaian

siswa pada akhir

siklus yaitu

sebesar 100%

Lembar skalasikap

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase siswa yang memiliki

sikap nasionalisme (minimal cukup baik) pada akhir siklus adalah sebesar 100%.

Pencapaian tersebut sudah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar

85%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

119

Kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menerapkan model Problem

Based Learning (PBL) yang telah dilakukan siswa pada siklus I adalah sebagai

berikut:

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai aktivitas pembelajaran

yang akan dilakukan.

2. Siswa menyanyikan salah satu lagu wajib nasional.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai wilayah NKRI dengan

melihat peta wilayah Indonesia.

4. Siswa dibentuk ke dalam kelompok untuk berdiskusi mengenai

pembagian wilayah NKRI.

5. Siswa diberi permasalahan tentang pemekaran wilayah (pertemuan 1)

dan pulau yang diklaim oleh negara lain (pertemuan 2).

6. Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang masalah yang diberikan

oleh guru.

7. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya.

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

9. Siswa merangkum mengenai materi yang sudah dipelajari.

10. Siswa melakukan refleksi.

Hal yang menduung peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah siswa

ketika ditanya “apakah senang dengan pelajaran saya?” dan siswa menjawab

“senang sekali” secara serentak. Siswa juga sangat antusias ketika pembelajaran

menggunakan media interaktif dengan lingkaran perbuatan dan menonton

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

120

tayangan video. Siswa selalu menagih dengan berkata “Besok lihat video lagi ya,

Pak.”

Kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menerapkan model Problem

Based Learning (PBL) yang telah dilakukan siswa pada siklus II adalah sebagai

berikut:

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai aktivitas pembelajaran

yang akan dilakukan.

2. Siswa menyanyikan salah satu lagu wajib nasional.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai wilayah NKRI dengan

melihat peta wilayah Indonesia.

4. Siswa dibentuk ke dalam kelompok untuk berdiskusi mengenai

pembagian wilayah NKRI.

5. Siswa diberi permasalahan tentang keragaman budaya, wilayah,

agama, dan produk Indonesia melalui tayangan video.

6. Siswa dalam kelompok berdiskusi tentang masalah yang diberikan

oleh guru.

7. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya.

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

9. Siswa merangkum mengenai materi yang sudah dipelajari.

10. Siswa melakukan refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

121

BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi tiga hal yang dipaparkan peneliti. Tiga hal yang dipaparkan peneliti

pada bagian penutup adalah kesimpulan, keterbatasan, dan saran.

5.1 Kesimpulan

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus yang

bertujuan untuk meningkatkan sikap nasionalisme dalam pembelajaran

PKn dengan model Problem Based Learning bagi siswa kelas V A di SD

Negeri Nanggulan tahun ajaran 2015/2016. Model PBL lebih membuat

siswa berpikir menganalisis suatu permasalahan yang diberikan guru dan

mengaitkannya dengan informasi yang siswa peroleh. PBL dilaksanakan

dengan tahapan (1) guru menyampaikan masalah kepada siswa, (2) siswa

mendiskusikan masalah dalam kelompok kecil, (3) anggota kelompok

melakukan curah pendapat berdasarkan pengetahuan awal mereka, (4)

siswa dalam kelompok mengidentifikasi masalah, (5) kelompok membuat

perencanaan penyelesaian masalah, (6) siswa melakukan penelusuran

informasi, (7) siswa kembali melakukan diskusi kelompok, (8) kelompok

menyajikan solusi permasalahan kepada teman sekelas, (9) teman sekelas

bertanya atau memberi masukan, (10) anggota kelompok melakukan

pengkajian ulang.

2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

122

nasionalisme dalam pembelajaran PKn bagi siswa kelas V A di SD Negeri

Nanggulan tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan sikap nasionalisme dapat

dilihat dari persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sikap

nasionalisme, mulai dari kondisi awal sebesar 56,25%, siklus I yakni

93,75%, dan siklus II yaitu 100%. Peningkatan juga dapat dilihat dari nilai

rata-rata siswa. Kondisi awal yaitu sebesar 74,87, siklus I 87,62, dan siklus

II 87,66

5.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Kurangnya pengalaman dalam penelitian, baik guru maupun siswa.

Guru kurang memahami mengenai model Problem Based Learning

dan siswa pun kurang terbiasa dengan model pembelajaran seperti itu.

2. Keterbatasan waktu dalam penelitian. Penelitian mengalami intervensi

dari guru kelas untuk menambahkan materi tertentu, sehingga waktu

tidak mencukupi untuk penelitian yang berdampak pada hasil

penelitian.

5.3 Saran

Saran dari peneliti berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan. Berikut ini

saran yang diberikan oleh peneliti:

1. Bagi guru dan siswa

Pembiasaan penggunaan model PBL dan pemanfaatan media

pembelajaran seperti video, lingkaran perbuatan, dan lain-lain sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

123

perlu digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Pembiasaan

juga perlu dilakukan kepada siswa dengan model-model pembelajaran

yang lebih mengaktifkan siswa. Selain itu, penelitian tidak seharusnya

diintervensi agar waktu yang digunakan tidak melebihi batas yang

telah ditetapkan.

2. Bagi sekolah

Penerapan model Problem Based Learning secara maksimal dapat

meningkatkan sikap siswa, terutama dalam pembelajaran PKn di kelas

atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

124

Daftar Referensi

Ali, M & Mohammad Asrori. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryani, I. K. & Markum. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai.

Bogor: Ghalia Indah.

Azwar, S. (1995). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:Pustaka

Belajar.

Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:Pustaka

Belajar.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.

Jakarta:Gramedia.

Djaja, W. (2009). Pancasila di antara Ideologi Besar Dunia. Klaten: Cempaka

Putih.

Hamzah. (2006). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harjanto. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Haryati & Saiful. (2007). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi: Teori dan

Praktek. Jakarta: Gaung Persada Press.

Kohn, H. (1995). Nasionalisme, Arti dan Sejarahnya. Jakarta: PT.

Pembangunandan Penerbit Erlangga.

Kuswana & Sunaryo. (2012). Taksonomi Kognitif: Perkembangan Ragam

berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Margono. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara.

Masidjo, I. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Masidjo, I. (2010). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

125

Mulyono, A. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto, N. (1997). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Ridwan. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Bumi Aksara.

Rosita. (2013). Hubungan Pemahaman Bela Negara dengan Nasionalisme Siswa

di SMP Negeri 3 Tambun: FKIP UNJ. Diakses dari

http://digilib.unj.ac.id/pengguna

Rusmono. (2012). Pembelajaran dengan Model Problem Based Learning. Bogor:

Ghalia Indah.

Siregar, S. (2010). Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo.

Sudjiono, A. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sudjiono, A. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung:

Alfabeta

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Penidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sukardi. (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Sinar

Grafika Offset.

Sukmadianta, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sumiati, A., & Bestari. (2008). Menjadi Warga Negara yang Baik. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-rus Media.

Syah, M. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rusdakarya.

Taniredja, Tukuran dan Hidayati Mustafidah. (2012). Penelitian Kuantitatif.

Bandung : Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

126

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:

Konsep,Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wiratmaja. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sumber online

Ratnasari. (2013). Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Masalah-Masalah

Sosial Kelas IV. UNNES. Diakses dari

http://lib.unnes.ac.id/18313/1/3101409104.pdf

Maksum, H. (2011). Model Project Citizen untuk Meningkatkan Kecakapan

Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Sikap

Nasionalisme. UNEJ. Diakses dari

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/4348/Ida%20Nur

%20Rachmawati%20-%20090210102011_1.pdf?sequence=1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

127

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

128

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

129

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Negeri Nanggulan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/semester : V A/satu

Standar Kompetensi : Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Model

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber, alat

dan media

Mendeskripsikan

Negara Kesatuan

Republik

Indonesia

Nasionalisme

(mendeskripsikan

NKRI)

- Memahami ciri-

ciri NKRI

- Memahami

wilayah NKRI

- Memahami

pembagian

wilayah NKRI

- Memahami

bentuk wilayah

NKRI

- Siswa dapat

menuliskan

ciri-ciri NKRI

dengan benar,

melalui

bimbingan

guru.

- Siswa dapat

menentukan

pembagian

wilayah NKRI

dengan teliti,

Problem

Based

Learning

- Jenis:

Tes

Non tes

- Bentuk:

Tertulis

Lisan

- Instrumen:

Soal

Rubrik

penilaian

6 x 35

menit (2

pertemuan)

- Sumber:

Hakim,

Supartan.

(2009).

Pendidikan

Kewarganegara

an 5: Untuk

SD kelas 5.

Jakarta: Pusat

Perbukuan.

LKS

Cemara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

130

melalui

kegiatan

diskusi.

- Siswa dapat

menyebutkan

bentuk wilayah

NKRI dengan

baik, melalui

bimbingan

guru.

- Alat &

media :

Pewarna,

LCD

proyektor,

peta, papan

tulis, alat

tulis.

Menjelaskan

pentingnya

keutuhan Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia

Nasionalisme

(keutuhan NKRI

dan budaya yang

dimiliki setiap

provinsi dan

sikap atau usaha

menjaga

keutuhan NKRI)

- Mendefinisikan

pengertian

keutuhan Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia

(NKRI)

- Menyebutkan

provinsi-provinsi

NKRI dan

budaya yang

- Melalui

pengamatan

video dan

penjelasan guru,

siswa mampu

mengidentifikasi

minimal 1

kalimat

pengertian

keutuhan Negara

Kesatuan

Problem

Based

Learning

- Jenis:

Tes

Non tes

- Bentuk:

Tertulis

Lisan

- Instrumen:

Soal

Rubrik

penilaian

6 x 35

menit (2

pertemuan)

- Sumber:

Darmono,

Ikhwan Sapto

dan Sudarsih.

2008.Pendidikan

Kewarganegara

an 5: untuk

SD/MI kelas V.

Jakarta: Pusat

Perbukuan,

Departemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

131

dimiliki.

- Menyebutkan

usaha menjaga

keutuhan Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia

(NKRI)

- Sikap-sikap

menjaga

keutuhan NKRI

Republik

Indonesia

(NKRI).

- Siswa mampu

menyebutkan 34

provinsi NKRI

dan budaya yang

dimiliki melalui

pengamatan pada

peta dan media

cetak.

- Siswa mampu

meyebutkan

minimal 5 usaha

menjaga

keutuhan Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia

(NKRI) melalui

pengamatan

Pendidikan

Nasional.

- Media:

Video,

LCD

Proyektor,

atlas,

media

cetak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

132

video.

- Siswa mampu

menyebutkan 5

sikap menjaga

keutuhan NKRI

dengan mencari

informasi pada

media cetak.

Sleman, 28 Juli 2015

Mengetahui,

Guru Kelas Peneliti

Kanthi Lestari, S. Pd. Yoseph Bravian Aderika Sinaba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

133

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SD N Nanggulan

Kelas/ Semester : V / ganjil

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Alokasi waktu : 6 x 35 menit (2 X pertemuan)

Standar Kompetensi :

1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Kompetensi Dasar :

1.1 Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Indikator :

Competence

1. Memahami ciri-ciri NKRI

2. Memahami wilayah NKRI

3. Memahami pembagian wilayah NKRI

4. Memahami bentuk wilayah NKRI

Conscience

1. Teliti dalam mengerjakan soal diskusi kelompok

2. Keaktifan berpendapat dalam berdiskusi

3. Rasa percaya diri siswa saat presentasi

Compassion

1. Menghargai pendapat teman saat berdiskusi

2. Menghargai saat teman presentasi

Tujuan pembelajaran:

1. Melalui bimbingan guru siswa dapat menuliskan ciri-ciri NKRI dengan benar.

2. Melalui diskusi siswa dapat menentukan pembagian wilayah NKRI dengan teliti.

3. Melalui bimbingan guru siswa dapat menyebutkan bentuk wilayah NKRI dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

134

Materi Pembelajaran:

Keutuhan Negara Kesatuan republik Indonesia

Pendekatan, Model, dan Metode:

1. Pendekatan : Kontekstual

2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning

3. Metode Pembelajaran : Diskusi Terbimbing

A. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 Siklus 1 (3x35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pembuka

a. Guru mengucapkan salam pembuka

b. Guru menanyakan kabar siswa

c. Salah satu siswa memimpin doa

d. Perkenalan dengan siswa

e. Guru melakukan presensi

f. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

g. Siswa dan guru menyanyikan lagu

“Dari Sabang Samapai Merauke”

20 menit

Kegiatan

Inti

a. Siswa menyebutkan makna lagu

“Dari Sabang Samapai Merauke”

b. Siswa mengisi kuesioner yang

dibagikan oleh guru

c. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai wilayah NKRI dengan

melihat peta wilayah RI

d. Siswa berdiskusi dalam kelompok

mengenai pembagian wilayah NKRI.

e. Siswa diberi sebuah masalah tentang

pemekaran wilayah.

f. Guru membagi siswa dalam

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

135

kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 5-6 siswa.

g. Siswa dalam kelompok berdiskusi

tentang masalah yang diberikan oleh

guru.

h. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai bentuk negara Indonesia

i. Siswa dalam kelompok mewarnai

gambar peta Nusantara

Penutup

a. Siswa dengan bantuan guru membuat

rangkuman materi mengenai

pembelajaran yang sudah

berlangsung.

b. Siswa mengumpulkan penugasan dari

guru

c. Siswa mengerjakan soal evaluasi

d. Siswa menuliskan refleksi dan

merumuskan aksi yang dilakuan

setelah menulis refleksi

e. Doa penutup dipimpin salah satu

siswa

30 Menit

Pertemuan ke 2 Siklus 1 (3 x 35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pembuka

a. Guru mengucapkan salam pembuka

b. Guru menanyakan kabar murid

c. Salah satu siswa memimpin doa

d. Guru melakukan presensi

e. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

f. Guru menanyakan tentang materi

yang sudah dipelajari pada pertemuan

15 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

136

pertama.

Kegiatan

Inti

a. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai wilayah NKRI sebagai

tempat bagi kelangsungan hidup

bangsa Indonesia.

b. Guru memberikan sebuah masalah

dalam pembelajaran mengenai pulau

yang diklaim negara lain.

c. Guru membagi siswa dalam

kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 5-6 siswa.

d. Siswa dalam kelompok berdiskusi

tentang masalah yang diberikan oleh

guru.

e. Masing-masing kelompok

membacakan hasil diskusinya di

depan kelas.

60 menit

Penutup

a. Siswa dengan bantuan guru membuat

rangkuman materi mengenai

pembelajaran yang sudah

berlangsung.

b. Siswa mengumpulkan penugasan dari

guru

c. Siswa mengisi kuesioner yang

diberikan oleh guru.

d. Siswa menuliskan refleksi dan

merumuskan aksi yang dilakuan

setelah menulis refleksi

e. Doa penutup dipimpin salah satu

siswa

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

137

B. Refleksi

Siswa diajak berefleksi dengan panduan refleksi sebagai berikut:

1. Bagaimana perasaanmu hari ini?

2. Apa yang sudah kamu pelajari hari ini?

3. Apakah ada yang belum bisa kamu pahami?

C. Aksi

1. Belajar lebih giat lagi

2. Kerja sama saat diskusi lebih ditingkatkan lagi

D. Sumber dan Media pembelajaran

1. Sumber belajar

Hakim, Supartan. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan 5: Untuk SD

kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan.

2. Media

a. Peta Indonesia

b. Pewarna

c. Berita (sebagai masalah)

E. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan

Rubrik Tugas Memecahkan Masalah 1 (Daerah/pulau yang diklaim negara lain)

Kompetensi yang dinilai:

Sebagai siswa, memberikan solusi sederhana tentang daerah/pulau-pulau yang

diklaim oleh negara lain

Menunjukkan dengan gambar daerah/pulau-pulau yang diklaim oleh negara lain

Aspek yang

diamati

Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan

4 3 2 1

Isi dan

pengetahuan

Hasil diskusi

ditulis lengkap

dan berisi

pemahaman

siswa mengenai

materi. Hasil

mudah dibaca

dan

menggunakan

Hasil diskusi

ditulis lengkap

dan berisi

pemahaman

siswa

mengenai

materi. Hasil

mudah dibaca

dan sebagian

Hasil diskusi

ditulis lengkap

dan berisi

pemahaman

siswa

mengenai

materi. Hasil

mudah dibaca

dan sebagian

Hasil diskusi

berisi

pemahaman

siswa tetapi tidak

lengkap dan

bahasa sulit

dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

138

bahasa yang

mudah

dipahami.

Penjelasan

disertai dengan

gambar.

besar mudah

dipahami.

kecil mudah

dipahami.

Rubrik Memecahkan Masalah 2 (pemekaran wilayah)

Kompetensi yang dinilai:

Memecahkan masalah mengenai pemekaran wilayah yang ada di Indonesia

Menunjukkan dengan gambar daerah yang terjadi pemekaran di Indonesia

Aspek yang

diamati

Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Isi dan

pengetahuan

Hasil diskusi ditulis

lengkap dan berisi

pemahaman siswa

mengenai materi.

Hasil mudah dibaca

dan menggunakan

bahasa yang mudah

dipahami.Penjelasan

disertai dengan

gambar.

Hasil diskusi

ditulis

lengkap dan

berisi

pemahaman

siswa

mengenai

materi. Hasil

mudah dibaca

dan sebagian

besar mudah

dipahami.

Hasil diskusi

ditulis

lengkap dan

berisi

pemahaman

siswa

mengenai

materi. Hasil

mudah dibaca

dan sebagian

kecil mudah

dipahami.

Hasil diskusi

berisi

pemahaman

siswa tetapi

tidak lengkap

dan bahasa sulit

dipahami.

2. Penilaian Sikap

Rubrik penilaian

Aspek yang

diamati

Baik sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Sikap: Teliti Teliti dalam

menuliskan

analisis

permasalahan

yang diberikan

dan

menggambarkan

lokasi untuk

memperjelas

Teliti dalam

menuliskan

analisis

permasalahan

yang diberikan,

ada 1-2 gambar

yang salah.

Teliti dalam

menuliskan

analisis

permasalahan

yang diberikan,

ada 3-4 gambar

yang salah.

Kurang teliti

dalam

menuliskan

analisis

permasalahan

dan gambar

yang digunakan

untuk

memperjelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

139

analisis. analisis.

Menghargai

pendapat teman

Seluruh anggota

kelompok

mampu

menyimak dan

mendengarkan

teman yang

sedang

menyampaikan

pendapatnya.

Beberapa

anggota terlihat

tidak

menyimak dan

mendengarkan

ketika ada

teman yang

menyampaikan

pendapatnya.

Seluruh

anggota terlihat

tidak

menyimak dan

mendengarkan

ketika ada

teman yang

menyampaikan

pendapatnya.

Namun, masih

mampu terlihat

baik dibawah

pengawasan

guru

Seluruh anggota

terlihat tidak

menyinak dan

mendengarkan

ketika ada

teman yang

menyampaikan

pendapatnya.

Meskipun guru

mengawasi.

3. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian

Aspek yang

diamati

Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

Mewarnai

gambar peta

Nusantara

Pilihan warna

yang

digunakan

tepat dan

sesuai dengan

keterangan

pada peta

Pilihan warna

yang

digunakan

sebagian besar

tepat dan

sesuai dengan

keterangan

pada peta.

Pilihan warna

yang

digunakan

sebagian tepat

dan sesuai

dengan

keterangan

pada peta.

Pilihan warna

yang

digunakan

masih perlu

diperbaiki dan

ditingkatkan

agar sesuai

dengan

keterangan

pada peta.

Menyampaikan

hasil diskusi

Siswa mampu

menyampaikan

hasil analisis

secara

keseluruhan

berserta

gambar yang

digunakan

unuk

memperjelas

hasil analisis.

Siswa mampu

menyampaikan

hasil analisis

secara

keseluruhan

dan gambar

yang

digunakan

untuk

memperjelas

hasil analisis.

Siswa mampu

menyampaikan

hasil analisis

secara

keseluruhan

dan gambar

yang

digunakan

untuk

memperjelas

hasil analisis.

Siswa

menyampaikan

hasil analisis

tidak lengkap

dan gambar

yang

digunakan

kurang tepat.

Bahasa yang

digunakan sulit

dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

140

Bahasa yang

digunakan

mudah

dipahami dan

menggunakan

bahasa

Indonesia yang

baik.

Sebagian besar

penjelasan

mudah

dipahami dan

menggunakan

bahasa

Indonesia yang

baik.

Sebagian kecil

penjelasan

mudah

dipahami dan

bahasa yang

digunakan

campuran

(bahasa

Indonesia dan

bahasa Jawa).

Lampiran

1. Peta Buta Indonesia

2. Berita tentang pulau-pulau yang diklaim negara lain

3. Berita tentang pemekaran wilayah.

Sleman, 4 Agustus 2015

Guru Kelas Mahasiswa

Kanthi Lestari, S. Pd. Yoseph Bravian Aderika S.

NIP. 19700304 200701 2 016 NIM 121134117

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Sri Rahayu, S. Pd.

NIP. 19630425 198509 2 001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

142

Sipadan, Ligitan, Indonesia dan Malaysia

Awal mula kasus itu dimulai pada tahun 1968, ketika Malaysia bereaksi terhadap

perjanjian kerjasama antara Indonesia dengan Japex (Japan Exploration Company Limited)

tahun 1966. Malaysia juga melakukan kerjasama dengan Sabah Teiseki Oil Company tahun

1968, sebagai tanggapan terhadap kegiatan eksplorasi laut di wilayah Sipadan. Tahun 69,

Malaysia mulai melakukan klaim bahwa Sipadan Ligitan merupakan wilayah Malaysia, yang

hal ini langsung di tolak oleh pemerintah Indonesia. Serangkaian perjanjian, lobi, diplomasi

berlangsung dengan cara “Asian Way”, yaitu sebuah cara yang mengedepankan dialog,

dengan menghindari konflik militer. Akhirnya masalah itu menjadi redam dalam tanda kutip,

artinya dialog tentang perselisihan itu dicoba dilakukan dengan cara “tidak serius”.

Indonesia sungguh terbuai dengan model seperti itu sehingga Indonesia tiba-tiba kaget ketika

pada bulan Oktober tahun 1991, Malaysia tiba-tiba mengeluarkan peta yang memasukkan

Sipadan dan Ligitan ke wilayah Malaysia, dan tragisnya Indonesia juga tidak tahu kalau di

Sipadan telah dibangun turisme dan arena diving yang sangat bagus (betapa “kasihannya”

Indonesia itu). Kemudian pada tahun 1997 Indonesia dan Malaysia bersepakat untuk

menyerahkan masalah tersebut ke International Court of Justice, the Hague di Belanda.

Pertanyaan

1. Menurut bacaan di atas bagaimana upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia-

Malaysia dalam penyelesaian kasus Sipadan-Ligitan?

2. Mengapa Indonesia dapat kalah dalam kasus tersebut padahal peluang Indonesia-

Malaysia adalah fifty-fifty?

3. Bagaimanakah sikap yang seharusnya diambil Indonesia untuk kedepannya agar tidak

terjadi lagi hal serupa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

143

Ribuan Tokoh Deklarasikan Kabupaten Pahunga Lodu

SUMBA TIMUR - Ribuan orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh

perempuan, tokoh pemuda, dan tokoh adat yang berasal dari lima Kecamatan, di wilayah

timur Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berkumpul di Kompleks

Kantor Kecamatan Umalulu.

Mereka ingin ambil bagian dalam acara deklarasikan dan peresmian usulan nama

pembentukan kabupaten atau daerah otonom baru yang bernama Kabupaten Pahunga Lodu

yang rencananya akan dimekarkan dari Kabupaten Sumba Timur.

Acara deklarasi yang dihadiri oleh Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora, Ketua DPRD

Sumba Timur Palulu P Ndima dan Dandim 1601 Waingapu Letkol (inf) Alex Ngurah, serta

sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

Dalam keterangannya, mereka memberikan apresiasi positif atas upaya warga melalui para

tokoh dari lima kecamatan masing-masing di Kecamatan Umalulu, Rindi, Pahunga Lodu,

Kahaungu Eti, dan Wulla Waijelu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

144

”Kabupaten Sumba Timur merupakan yang terluas wilayahnya di NTT, jadi layak untuk

dimekarkan. Pemerintah Sumba Timur memberikan apresiasi positif, karena ini memang

sudah dirancang bersama masyarakat dan DPRD sejak awal tahun 2008," ujar Bupati Sumba

Timur Gidion Mbiliyora, kepada wartawan, Kamis (24/7/2014).

Ditambahkan dia, usulan itu telah dilakukan kajian bersama oleh Universitas Indonesia (UI)

yang menyatakan Kabupaten Sumba Timur layak untuk dimekarkan, seperti skenario empat

kabupaten yang diperkuat dengan rapat akbar di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi tahun

2013.

“Sinisme terhadap usaha dan penyuaraan aspirasi pemekaran saat ini adalah hal yang wajar

terjadi, namun seperti peribahasa anjing menggonggong kafilah berlalu, kami tetap berjalan

dengan kebulatan tekad. Karena ini aspirasi masyarakat sejak lama," sambungnya.

Menurutnya, dengan dilakukannya pemekaran Kabupaten Sumba Timur akan berdampak

pada pemerataan pembangunan, optimalisasi kader-kader muda yang ada, dan mendekatkan

pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Ketua Forum Komunikasi dan Tim Pengusulan Pemekaran Rambu Lika Atahumba

menambahkan, asiprasi itu sudah terangkum dalam usulan dari 42 desa melalui BPD, juga

satu kelurahan yang nantinya akan dimasukan ke DPRD Sumba Timur.

Acara deklarasi itu kian lengkap dengan penyerahan hak atas tanah seluas 87 Ha kepada

Pemerintah Sumba Timur, dari Kabihu (Marga) Watupelit oleh Umbu Manggana dan

Oemboe Nggikoe, selaku tokoh adat dan tokoh masyarakat Marga Watupelit guna dijadikan

lokasi pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Pahunga Lodu dimasa mendatang.

source: http://daerah.sindonews.com/read/886172/27/ribuan-tokoh-deklarasikan-kabupaten-

pahunga-lodu-1406209727

1. Apa yang kamu ketahui tentang pemekaran wilayah?

2. Bagaimana pendapatmu mengenai pemekaran wilayah? Baik atau burukkah? Berikan

pendapatmu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Nanggulan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : V/I

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)

II. Kompetensi Dasar

1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

III. Indikator

1. Mendefinisikan pengertian keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)

2. Menyebutkan provinsi-provinsi NKRI dan budaya yang dimiliki.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan video dan penjelasan guru, siswa mampu

mengidentifikasi minimal 1 kalimat pengertian keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI).

2. Siswa mampu menyebutkan 34 provinsi NKRI dan budaya yang dimiliki

melalui pengamatan pada peta dan media cetak.

V. Materi Pembelajaran

1. Pengertian keutuhan NKRI

2. 34 Provinsi NKRI dan budaya yang dimiliki setiap provinsi

VI. Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

Metode Pembelajaran : Tanya jawab dan diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

146

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu Metode

1

2.

Pendahuluan

- Guru dan siswa saling mengucapkan

salam.

- Salah satu siswa memimpin doa di

depan kelas.

- Guru melakukan presensi.

- Siswa dikondisikan untuk belajar.

Apersepsi:

- Guru melakukan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan antara lain:

Apa yang dimaksud dengan

keutuhan negara?

Indonesia mempunyai berapa

provinsi?

Orientasi:

- Guru menyampaikan tujuan yang akan

dicapai dalam pembelajaran

Motivasi:

- Siswa menyanyikan lagu “Dari Sabang

Sampai Merauke”

Kegiatan Inti

- Siswa dibagi menjadi 6 kelompok.

- Siswa masuk dalam kelompok masing

masing

- Siswa menentukan nama kelompok

dengan tema “Tarian Tradisional”

- Guru menjelaskan kembali tujuan yang

akan dicapai dalam pembelajaran hari

ini dan menjelaskan pembelajaran hari

ini adalah mengamati video dan

10 Menit

55 menit

Tanya

jawab dan

diskusi

Tanya

jawab dan

diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

147

mencari nformasi melalui media cetak

dan peta (tahap 1)

- Siswa diberikan tugas pertama yaitu

mendefinisikan pengertian keutuhan

NKRI

- Siswa dalam kelompok dibimbing

untuk mendefinisikan pengertian

keutuhan NKRI melalui video yang

ditampilkan (tahap 2)

- Siswa diberi kesempatan kepada setiap

kelompok untuk berdiskusi tentang

pengertian keutuhan NKRI dari hasil

pengamatan video.

- Siswa diberi tugas selanjutnya yaitu

mencari nama provinsi yang ada di

Indonesia dan mencari budaya yang

dimiliki setiap provinsi (rumah adat,

tarian tradisional, baju adat, dll)

- Siswa dalam kelompok mencari

provinsi yang ada di Indonesia dan

budaya setiap provinsi melalui peta dan

media cetak (tahap 2)

- Siswa diberi kesempatan kepada setiap

kelompok untuk berdiskusi tentang

provinsi di Indonesia dan budaya yang

dimiliki setiap provinsi.

- Siswa didorong untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai dan

melaksanakan eksperimen (misalnya

untuk menjelaskan keutuhan NKRI

dengan masalah pecahnya kesatuan

bangsa dengan daerah yang berdiri

sendiri dan masalah lainnya) untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

148

3.

mendapatkan penjelasan dan

pemecahan masalahnya

- Setiap kelompok membuat laporan

hasil pengamatan dan hasil diskusinya

yang sudah dilakukan (tahap 4)

- Siswa mempresentasikan hasil laporan

yang sudah dibuat di depan kelas dan

guru akan membantu menganalisis dan

mengevaluasi hasil pemecahan masalah

yang sudah dilakukan di setiap

kelompok (tahap 5)

Penutup

Evaluasi

- Guru membagikan soal evaluasi

- Siswa mengerjakan soal evaluasi

Kesimpulan

- Guru bersama dengan siswa

menyimpulkan pembelajaran yang

sudah dilaksanakan

Refleksi

- Refleksi

- Guru menutup Pelajaran

- Salah satu siswa memimpin doa

5 menit

Individu

dan

Diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

149

VIII. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber Belajar:

Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008.Pendidikan

Kewarganegaraan 5: untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

LKS

Media

LCD, Video, Media Cetak

IX. Penilaian

Jenis Tes : lisan dan tertulis

Bentuk: Laporan hasil diskusi dan soal bentuk esay

Rubrik Penilaian terlampir

Sleman, 18 Agustus 2015

Guru Kelas Mahasiswa

Kanthi Lestari, S. Pd. Yoseph Bravian Aderika S.

NIP. 19700304 200701 2 016 NIM 121134117

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Sri Rahayu, S. Pd.

NIP. 19630425 198509 2 001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

150

LEMBAR PENILAIAN HASIL DISKUSI

Mata Pelajaran :

Materi Pembelajaran :

Guru :

Tanggal :

Nilai : Antara 40-100

Nilai rata-rata : Jumlah nilai/4

No Nama Lengkap Peran dalam

kelompok

Kemampuan

kelompok

menanggapi

pertanyaan

Nilai

Laporan

kelompok

Nilai

Presentasi

Kelompok

Nilai

rata-

rata

1

2

3

4

5

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN

N

O

NAMA

SISWA

ASPEK JU

M

LA

H

RAT

A-

RAT

A

Keberanian

mengemuka

kan

pendapat

Keaktifan

Atau peran

serta

Menghargai

pendapat

teman

Kerja

sama

Memecahkan

masalah

Keterangan:

Rentang Nilai yang diberikan adalah 1 – 10

Rata-rata nilai = Jumlah nilai/ 5

Pedoman penilaian tes pengamatan proses pembelajaran

RENTANG SKOR PREDIKAT

8,5 – 10

7,0 – 8,4

5,5 – 6,9

4,0-5,4

< 4,0

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

151

LEMBAR KERJA SIISWA

Sekolah : SD ...............

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : V/I

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi minimal 1 kalimat pengertian keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pengamatan video.

2. Siswa mampu menyebutkan 34 provinsi NKRI dan budaya yang dimiliki melalui

pengamatan pada peta dan media cetak.

1. Petunjuk Umum

1. Tulis nama dan kelas di kolom yang sudah disediakan!

2. Kerjakan soal yang sudah tersedia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

152

Nama KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

Dari Sabang Sampai Merauke

Ciptaan: R. Suharjo

Dari sabang sampai merauke

Berjajar pulau-pulau

Sambung memnyambung menjadi satu

Itulah Indonesia

Indonesia tanah airku

Aku berjanji padamu

Menjunjung tanah airku

Tanah airku Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

153

Perhatikan Video yang akan ditampilkan oleh guru dan catatlah informasi yang

penting di kolom bawah ini!

1. Berdasarkan video yang ditampilkan tadi diskusikan bersama kelompokmu pengertian

keutuhan NKRI! Tulislah hasil diskusi kalian di kolom bawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

154

Perhatikan peta dibawah ini!

Tuliskan 34 provinsi di Indonesia yang terdapat pada peta di atas!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

155

1. Berdasarkan hasil pengamatan peta di atas, Tulislah budaya (Baju adat, rumah adat,

rumah adat, tarian tradisional dan yang lainnya) yang dimiliki masing-masing

provinsi pada kolom di bawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

156

2. Buatlah laporan hasil pengamatan video dan hasil diskusi yang sudah kalian lakukan

mengenai pengertian keutuhan NKRI dan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia

beserta budaya-budaya yang dimiliki! Tulislah semuanya dalam kolom di bawah ini

dengan rapi dan jelas!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

157

1. Sebutkan 4 hal yang kamu pelajari hari ini!

2. Hal apa yang menurutmu menarik dari kegiatan hari ini?

3. Apa manfaat yang kamu peroleh dari pelajaran hari ini?

4. Apalagi yang ingin kamu ketahui lebih lanjut dan apa langkah-langkah yang akan

kamu lakukan untuk mengetahuinya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

158

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Nanggulan

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : V/I

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

2. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)

II. Kompetensi Dasar

1.2 Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

III. Indikator

1. Menyebutkan usaha menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI)

2. Sikap-sikap menjaga keutuhan NKRI

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu meyebutkan minimal 5 usaha menjaga keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pengamatan video.

2. Siswa mampu menyebutkan 5 sikap menjaga keutuhan NKRI dengan mencari

informasi pada media cetak.

V. Materi Pembelajaran

3. Usaha menjaga keutuhan NKRI

4. Sikap menjaga keutuhan NKRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

159

VI. Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

Metode Pembelajaran : Tanya jawab dan diskusi kelompok

VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu Metode

1

2.

Pendahuluan

- Guru dan siswa saling memberi salam.

- Salah satu siswa memimpin doa.

- Guru melakukan presensi.

- Siswa dikondisikan untuk belajar.

Apersepsi:

- Guru melakukan apersepsi dengan

memberikan pertanyaan antara lain:

Materi apa yang telah dipelajari

minggu lalu?

Bagaimana cara menjaga

keutuhan negara kesatuan

republik Indonesia?

Bagaimana sikap kita menjaga

keutuhan negara kesatuan

republik Indonesia?

Orientasi:

- Guru menyampaikan tujuan yang akan

dicapai dalam pembelajaran

Motivasi:

- Siswa menyanyikan lagu “Indonesia

Pusaka”

Kegiatan Inti

- Siswa dibagi menjadi 6 kelompok.

(menyesuaikan dengan karakteristik

siswa)

10 Menit

85 menit

Tanya

jawab dan

diskusi

Tanya

jawab dan

diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

160

- Siswa menentukan nama kelompok

dengan tema “nama provinsi di

Indonesia”.

- Siswa mengamati tayangan video.

- Siswa mengeksplorasi permasalahan

(tantangan dari luar dan dalam) yang

terjadi di Indonesia mengenai keutuhan

NKRI.

- Siswa dibimbing mendefinisikan usaha

menjaga keutuhan NKRI melalui video

yang telah diamati.

- Siswa diberikan penjelasan dengan

perumpamaan menyapu dengan sapu

lidi dengan banyak lidi dan menyapu

hanya dengan satu lidi yang dikaitkan

dengan keutuhan NKRI kemudian

siswa membuat penjelasan dan

pemecahan masalahnya.

- Setiap kelompok kelompok

mendiskusikan usaha-usaha yang

dilakukan untuk menjaga keutuhan

NKRI

- Siswa diarahkan untuk mencari sikap

menjaga keutuhan NKRI dengan

menggunakan media cetak.

- Siswa di dalam kelompok

mendiskusikan sikap yang dilakukan

untuk menjaga keutuhan NKRI

berdasarkan informasi yang sudah

didapatkan.

- Setiap kelompok membuat laporan

hasil pengamatan dan hasil diskusinya

yang sudah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

161

3.

- Siswa mempresentasikan hasil laporan

yang sudah dibuat di depan kelas dan

guru akan membantu menganalisis dan

mengevaluasi hasil pemecahan masalah

yang sudah dilakukan di setiap

kelompok (tahap 5)

Penutup

Evaluasi

- Guru membagikan soal evaluasi

- Siswa mengerjakan soal evaluasi

Kesimpulan

- Guru bersama dengan siswa

menyimpulkan pembelajaran yang

sudah dilaksanakan

Refleksi

- Refleksi

- Guru menutup Pelajaran

- Guru meminta salah satu siswa

memimpin doa

5 menit

Individu

dan

Diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

162

VIII. Sumber dan Media Pembelajaran

- Buku BSE PKn kelas V SD

- Video

- Media cetak (koran, majalah, dan lainya)

Sumber Belajar:

- Darmono, Ikhwan Sapto dan Sudarsih. 2008.Pendidikan Kewarganegaraan 5:

untuk SD/MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional.

IX. Penilaian

Jenis Tes : lisan dan tertulis

Bentuk: Laporan hasil diskusi dan soal bentuk esay

Rubrik Penilaian terlampir

Sleman, 25 Agustus 2015

Guru Kelas Mahasiswa

Kanthi Lestari, S. Pd. Yoseph Bravian Aderika S.

NIP. 19700304 200701 2 016 NIM 121134117

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Sri Rahayu, S. Pd.

NIP. 19630425 198509 2 001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

163

LEMBAR PENILAIAN HASIL DISKUSI

Mata Pelajaran :

Materi Pembelajaran :

Guru :

Tanggal :

Nilai : Antara 40-100

Nilai rata-rata : Jumlah nilai/4

No Nama Lengkap Peran dalam

kelompok

Kemampuan

kelompok

menanggapi

pertanyaan

Nilai

Laporan

kelompok

Nilai

Presentasi

Kelompok

Nilai

rata-

rata

1

2

3

4

5

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN

N

O

NAMA

SISWA

ASPEK JU

M

LA

H

RAT

A-

RAT

A

Keberanian

mengemuka

kan

pendapat

Keaktifan

Atau peran

serta

Menghargai

pendapat

teman

Kerja

sama

Memecahkan

masalah

Keterangan:

Rentang Nilai yang diberikan adalah 1 – 10

Rata-rata nilai = Jumlah nilai/ 5

Pedoman penilaian tes pengamatan proses pembelajaran

RENTANG SKOR PREDIKAT

8,5 – 10

7,0 – 8,4

5,5 – 6,9

4,0-5,4

< 4,0

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

164

LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah : SD ............

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : V/I

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu meyebutkan minimal 5 usaha menjaga keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI) melalui pengamatan video.

2. Siswa mampu menyebutkan 5 sikap menjaga keutuhan NKRI dengan mencari

informasi pada media cetak.

2. Petunjuk Umum

3. Tulis nama dan kelas di kolom yang sudah disediakan!

4. Kerjakan soal yang sudah tersedia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

165

Nama KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA :1.

2.

3.

4.

5.

Kelas :

INDONESIA PUSAKA

Ciptaan: Ismail Marzuki

Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya

Indonesia sejak dulu kala

Tetap di puja-puja bangsa

Reff :Di sana tempat lahir beta

Dibuai dibesarkan bunda

Tempat berlindung di hari tua

Tempat akhir menutup mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

166

3. Diskusikan dalam kelompomu permasalahan yang ada di Indonesia yang berkaitan

dengan keutuhan NKRI dan dikaitkan dengan pengertian keutuhan NKRI!

4. Dari permasalahan yang ada di Indonesia yang berkaitan dengan keutuhan NKRI

usaha-usaha apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

167

5. Diskusikan dalam kelompomu sikap apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga

keutuhan NKRI dengan budaya yang begitu banyak yang Indonesia miliki, kalian

dapat mencari dalam media cetak seperti buku pelajaran, majalah, koran dan lain

sebagainya, Tulislah jawaban kalian dalam kolom dibawah ini!

6. Buatlah laporan hasil pengamatan peta dan hasil diskusi yang sudah kalian lakukan

mengenai pentingnya menjaga keutuhan NKRI dan sikap-sikap yang dilakukan untuk

menjaga keutuhan NKRI! Tulislah semuanya dalam kolom di bawah ini dengan rapi

dan jelas!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

169

5. Sebutkan 4 hal yang kamu pelajari hari ini!

6. Hal apa yang menurutmu menarik dari kegiatan hari ini?

7. Apa manfaat yang kamu peroleh dari pelajaran hari ini?

8. Apalagi yang ingin kamu ketahui lebih lanjut dan apa langkah-langkah yang akan

kamu lakukan untuk mengetahuinya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

170

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN SKALA SIKAP

SEBELUM DAN SESUDAH

VALIDASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

171

KUESIONER PENELITIAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

172

Yogyakarta, Agustus 2015

Salam sejahtera,

Berkaitan dengan penelitian, perkenankanlah saya meminta bantuan adik-adik untuk

mengisi kuesioner.

Skala penelitian ini berisi pernyataan mengenai hal-hal yang terkait dengan pengetahuan

dan pengalaman adik-adik dalam kehidupan sehari-hari. Adik-adik diminta untuk mengisi

pilihan jawaban yang sesuai dengan hal-hal yang terkait dengan pengetahuan dan

pengalaman sehari-hari. Kuesioner ini tidak akan mempengaruhi nilai adik-adik.

Demikian permintaan saya, atas kerjasama dan bantuan adik-adik, saya ucapkan terima

kasih

Salam,

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini disajikan beberapa pernyataan mengenai hal-hal yang terkait dengan

pengalaman dan pengetahuan. Adik-adik diminta untuk memilih salah satu pilihan jawaban

yang paling sesuai menurut pengetahuan adik-adik, yang meliputi SS, S, TS, STS. Berikut

arti dari pilihan tersebut :

SS → Jika pernyataan sangat setuju

S → Jika pernyataan setuju

TS → Jika pernyataan tidak setuju

STS → Jika pernyataan sangat tidak setuju

Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap sesuai

dengan kondisi adik-adik.

Disini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban yang diharapkan adalah

jawaban yang sesuai dengan kondisi adik-adik. Data yang adik-adik isikan bersifat pribadi

sehingga saya akan menjamin kerahasiaannya.

Contoh :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya selalu berpikir positif

terhadap permasalahan yang

saya hadapi

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

173

DATA IDENTITAS PRIBADI

Nama : ...................

Usia : ......... tahun

Kelas : ...................

No. Absensi : ...................

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (*)

Tinggal bersama : ...................

(*) coret yang tidak perlu

PERNYATAAN :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Indonesia mempunyai banyak tantangan dari

berbagai negara.

SS S TS STS

2 Saya merasa perbedaan budaya menjadi penghambat

persatuan dan kesatuan.

SS S TS STS

3 Saya bersedia berteman dengan siapa saja. SS S TS STS

4 Saya menyadari bahwa berteman dengan teman dari

daerah lain itu baik.

SS S TS STS

5 Saya hanya menghargai dan menerima budaya yang

berasal dari daerah saya sendiri.

SS S TS STS

6 Membantu teman kelas yang tawuran itu baik. SS S TS STS

7 Pemekaran wilayah (dari beberapa provinsi menjadi

banyak provinsi) merupakan tanda pecahnya NKRI.

SS S TS STS

8 Saya menghargai teman yang sedang beribadah,

meskipun teman itu berbeda agama dengan saya.

SS S TS STS

9 Saya bersedia membantu, apabila teman saya

berkelahi.

SS S TS STS

10 Saya menyadari bahwa saya bagian dari Indonesia/

NKRI.

SS S TS STS

11 Saya mengharap NKRI hanya terdiri dari satu suku

saja agar tercipta persatuan.

SS S TS STS

12 Saya berkewajiban menghargai pendapat dengan baik

agar tidak terjadi perdebatan yang membuat

kekacauan di kelas.

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

174

13 Menurut saya apabila ada teman yang berkelahi maka

saya harus ikut membantu.

SS S TS STS

14 Saya memahami isi lagu“Dari Sabang Sampai

Merauke”.

SS S TS STS

15 Saya hanya menghargai dan menerima budaya dalam

negeri

SS S TS STS

16 Saya mengetahui bahwa pada awal kemerdekaan,

NKRI hanya terdiri dari 8 provinsi.

SS S TS STS

17 Saya perlu memilih teman bergaul yang

menguntungkan di sekolah.

SS S TS STS

18 Saya mengetahui bahwa negara Indonesia adalah

negara yang memiliki beraneka bahasa.

SS S TS STS

19 Saya tertarik dengan produk luar negeri yang

kualitasnya lebih bagus dari produk lokal.

SS S TS STS

20 Saya melakukan upacara bendera dengan khidmad. SS S TS STS

21 Menurut saya NKRI terbentuk hanya karena jasa

pahlawan.

SS S TS STS

22 Saya memahami arti semboyan “Bhinneka Tunggal

Ika”.

SS S TS STS

23 Saya melaksanakan upacara bendera sebagai

kebiasaan rutin yang dilaksanakan setiap senin.

SS S TS STS

24 Saya tertarik mempelajari sejarah terbentuknya

NKRI.

SS S TS STS

25 Saya berusaha hanya memakai produk dalam negeri. SS S TS STS

26 Saya merasa memiliki fasilitas umum. SS S TS STS

27 Sejarah mengarahkan pikiran kita untuk tidak

melakukan kerjasama dengan negara yang pernah

menjajah.

SS S TS STS

28 Saya mengetahui bahwa NKRI hanya menyangkut

wilayah saja.

SS S TS STS

29 Saya mengetahui bahwa yang menjahit bendera

merah putih di awal kemerdekaan adalah Ibu

Fatmawati.

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

175

30 Saya tidak perlu menghormati bendera merah putih,

karena itu hanya buatan manusia.

SS S TS STS

31 Saya mengendalikan diri sedapat mungkin memakai

produk dalam negeri.

SS S TS STS

32 Saya ingin agar negara yang pernah menjajah NKRI

tidak diberi peluang untuk kerjasama.

SS S TS STS

33 Saya merasa perlu menghargai jasa para pahlawan. SS S TS STS

34 Sebagai anggota keluarga kita harus saling

menghormati dan menerima.

SS S TS STS

35 Saya lebih baik membiasakan menggunakan bahasa

daerah saya sendiri.

SS S TS STS

36 Saya ikut mewujudkan keutuhan NKRI dengan

bergotong-royong.

SS S TS STS

37 Saya mengetahui arti warna pada bendera Indonesia. SS S TS STS

38 Saya memiliki pandangan bahwa Negara Kesatuan

Rebublik Indonesia adalah Negara yang memiliki

wilayah tertentu.

SS S TS STS

39 Saya tidak tertarik belajar budaya Indonesia yang

beraneka ragam.

SS S TS STS

40 Saya mengetahui di Indonesia mempunyai 34

Provinsi.

SS S TS STS

41 Saya meyakini bangsa Indonesia tidak dapat

dipisahkan.

SS S TS STS

42 Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bukan

negaraku karena Negara Indonesia mempunyai

banyak wilayah.

SS S TS STS

43 Saya tidak suka melihat setiap daerah melestarikan

budaya Indonesia karena budaya daerah banyak

budaya yang rendah.

SS S TS STS

44 Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara

yang hanya memeiliki 1 wilayah karena Indonesia

adalah negara kesatuan.

SS S TS STS

45 Saya tertarik untuk belajar budaya Indonesia SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

176

46 Saya tidak mencintai bangsa Indonesia karena bangsa

Indonesia tidak patut dibanggakan.

SS S TS STS

47 Saya tidak menghargai agama lain karena agama

saya yang paling benar.

SS S TS STS

48 Saya merasa bangga ketika menyanyikan lagu

nasional.

SS S TS STS

49 Saya ikut belajar tentang budaya daerah lain di

Indonesia.

SS S TS STS

50 Indonesia hanya memiliki 1 provinsi karena

Indonesia hanya terdiri dari 1 wilayah.

SS S TS STS

51 Saya mencintai bangsa Indonesia. SS S TS STS

52 Indonesia dapat dipisahkan dengan sangat mudah

karena Indonesia tidak mempunyai rasa persatuan.

SS S TS STS

53 Saya menyadari Negara Kesatuan Republik

Indonesia adalah negaraku.

SS S TS STS

54 Saya tidak peduli dengan budaya daerah lain di

Indonesia karena budaya daerahku lebih bagus

daripada daerah lain.

SS S TS STS

55 Saya tidak pernah menggunakan produk Indonesia

karena produknya luar negeri lebih bagus.

SS S TS STS

56 Saya merasa bangga melihat setiap daerah

melestarikan budaya Indonesia.

SS S TS STS

57 Saya menghargai agama lain. SS S TS STS

58 Saya tidak merasa bangga ketika menyanyikan lagu

nasional mengingat keadaan negara yang tidak layak

dilagukan.

SS S TS STS

59 Saya rela memberikan sumbangan untuk PMI

(Palang Merah Indonesia).

SS S TS STS

60 Saya selalu mengganggu teman saat beribadah. SS S TS STS

61 Saya lebih suka menggunakan produk-produk dalam

negeri.

SS S TS STS

62 Saya tidak serius saat menyanyikan lagu daerah

karena lagu daerah tidak saya sukai.

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

177

63 Saya selalu mengingatkan teman untuk beribadah. SS S TS STS

64 Saya tidak mau menyumbangkan darah saya untuk

PMI karena kalau saya menyumbangkan darah saya,

saya akan mati.

SS S TS STS

65 Saya meyakini bangsa Indonesia memiliki beraneka

suku bangsa.

SS S TS STS

66 Saya tidak pernah menghargai Pancasila sebagi dasar

Negara Indonesia karena Pancasila dilambangkan

dengan burung Garuda.

SS S TS STS

67 Saya senang menggunakan bahasa Indonesia. SS S TS STS

68 Saya tidak suka belajar lagu-lagu daerah di Indonesia

karena sangat sulit dan banyak.

SS S TS STS

69 Saya membiasakan diri menyanyikan lagu-lagu

daerah.

SS S TS STS

70 Saya memahami makna Bhineka Tunggal Ika. SS S TS STS

71 Saya ingin belajar lagu-lagu daerah di Indonesia. SS S TS STS

72 Saya tidak suka menggunakan bahasa Indonesia,

karena bahasa Indonesia tidak bagus.

SS S TS STS

73 Bangsa Indonesia hanya memiliki satu suku bangsa

karena Indonesia adalah negara kesatuan.

SS S TS STS

74 Saya menghargai Pancasila sebagai dasar Negara

Indonesia.

SS S TS STS

75 Saya tidak tahu makna Bhinneka Tunggal Ika karena

tidak perlu diketahui.

SS S TS STS

(*) coret yang tidak perlu

Periksalah kembali lembar skala,

jangan sampai ada pernyataan yang terlewati

Terima kasih atas kerjasamanya ya, adik-adik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

178

KUESIONER PENELITIAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

179

Yogyakarta, Agustus 2015

Salam sejahtera,

Berkaitan dengan penelitian, perkenankanlah saya meminta bantuan adik-adik untuk

mengisi kuesioner.

Skala penelitian ini berisi pernyataan mengenai hal-hal yang terkait dengan pengetahuan

dan pengalaman adik-adik dalam kehidupan sehari-hari. Adik-adik diminta untuk mengisi

pilihan jawaban yang sesuai dengan hal-hal yang terkait dengan pengetahuan dan

pengalaman sehari-hari. Kuesioner ini tidak akan mempengaruhi nilai adik-adik.

Demikian permintaan saya, atas kerjasama dan bantuan adik-adik, saya ucapkan terima

kasih

Salam,

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini disajikan beberapa pernyataan mengenai hal-hal yang terkait dengan

pengalaman dan pengetahuan. Adik-adik diminta untuk memilih salah satu pilihan jawaban

yang paling sesuai menurut pengetahuan adik-adik, yang meliputi SS, S, TS, STS. Berikut

arti dari pilihan tersebut :

SS → Jika pernyataan sangat setuju

S → Jika pernyataan setuju

TS → Jika pernyataan tidak setuju

STS → Jika pernyataan sangat tidak setuju

Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap sesuai

dengan kondisi adik-adik.

Disini tidak ada jawaban benar atau salah, karena jawaban yang diharapkan adalah

jawaban yang sesuai dengan kondisi adik-adik. Data yang adik-adik isikan bersifat pribadi

sehingga saya akan menjamin kerahasiaannya.

Contoh :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya selalu berpikir positif

terhadap permasalahan yang

saya hadapi

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

180

DATA IDENTITAS PRIBADI

Nama : ...................

Usia : ......... tahun

Kelas : ...................

No. Absensi : ...................

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (*)

Tinggal bersama : ...................

(*) coret yang tidak perlu

PERNYATAAN :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasa perbedaan budaya menjadi

penghambat persatuan dan kesatuan.

SS S TS STS

2 Saya bersedia berteman dengan siapa saja. SS S TS STS

3 Saya hanya menghargai dan menerima budaya

yang berasal dari daerah saya sendiri.

SS S TS STS

4 Pemekaran wilayah (dari beberapa provinsi

menjadi banyak provinsi) merupakan tanda

pecahnya NKRI.

SS S TS STS

5 Saya bersedia membantu, apabila teman saya

berkelahi.

SS S TS STS

6 Saya berkewajiban menghargai pendapat dengan

baik agar tidak terjadi perdebatan yang membuat

kekacauan di kelas.

SS S TS STS

7 Menurut saya apabila ada teman yang berkelahi

maka saya harus ikut membantu.

SS S TS STS

8 Saya memahami isi lagu“Dari Sabang Sampai

Merauke”.

SS S TS STS

9 Saya mengetahui bahwa pada awal

kemerdekaan, NKRI hanya terdiri dari 8

provinsi.

SS S TS STS

10 Saya perlu memilih teman bergaul yang

menguntungkan di sekolah.

SS S TS STS

11 Saya tertarik dengan produk luar negeri yang SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

181

kualitasnya lebih bagus dari produk lokal.

12 Saya melakukan upacara bendera dengan

khidmad.

SS S TS STS

13 Saya memahami arti semboyan “Bhinneka

Tunggal Ika”.

SS S TS STS

14 Saya tertarik mempelajari sejarah terbentuknya

NKRI.

SS S TS STS

15 Saya tidak perlu menghormati bendera merah

putih, karena itu hanya buatan manusia.

SS S TS STS

16 Saya mengendalikan diri sedapat mungkin

memakai produk dalam negeri.

SS S TS STS

17 Saya ikut mewujudkan keutuhan NKRI dengan

bergotong-royong.

SS S TS STS

18 Saya mengetahui arti warna pada bendera

Indonesia.

SS S TS STS

19 Saya mengetahui di Indonesia mempunyai 34

Provinsi.

SS S TS STS

20 Saya meyakini bangsa Indonesia tidak dapat

dipisahkan.

SS S TS STS

21 Saya tidak suka melihat setiap daerah

melestarikan budaya Indonesia karena budaya

daerah banyak budaya yang rendah.

SS S TS STS

22 Saya tertarik untuk belajar budaya Indonesia SS S TS STS

23 Saya tidak menghargai agama lain karena agama

saya yang paling benar.

SS S TS STS

24 Saya merasa bangga ketika menyanyikan lagu

nasional.

SS S TS STS

25 Saya ikut belajar tentang budaya daerah lain di

Indonesia.

SS S TS STS

26 Indonesia dapat dipisahkan dengan sangat

mudah karena Indonesia tidak mempunyai rasa

persatuan.

SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

182

27 Saya tidak peduli dengan budaya daerah lain di

Indonesia karena budaya daerahku lebih bagus

daripada daerah lain.

SS S TS STS

28 Saya merasa bangga melihat setiap daerah

melestarikan budaya Indonesia.

SS S TS STS

29 Saya tidak merasa bangga ketika menyanyikan

lagu nasional mengingat keadaan negara yang

tidak layak dilagukan.

SS S TS STS

30 Saya selalu mengganggu teman saat beribadah. SS S TS STS

31 Saya lebih suka menggunakan produk-produk

dalam negeri.

SS S TS STS

32 Saya tidak serius saat menyanyikan lagu daerah

karena lagu daerah tidak saya sukai.

SS S TS STS

33 Saya selalu mengingatkan teman untuk

beribadah.

SS S TS STS

34 Saya tidak mau menyumbangkan darah saya

untuk PMI karena kalau saya menyumbangkan

darah saya, saya akan mati.

SS S TS STS

35 Saya meyakini bangsa Indonesia memiliki

beraneka suku bangsa.

SS S TS STS

36 Saya tidak pernah menghargai Pancasila sebagi

dasar Negara Indonesia karena Pancasila

dilambangkan dengan burung Garuda.

SS S TS STS

37 Saya senang menggunakan bahasa Indonesia. SS S TS STS

38 Saya tidak suka belajar lagu-lagu daerah di

Indonesia karena sangat sulit dan banyak.

SS S TS STS

39 Saya membiasakan diri menyanyikan lagu-lagu

daerah.

SS S TS STS

40 Saya memahami makna Bhineka Tunggal Ika. SS S TS STS

41 Saya ingin belajar lagu-lagu daerah di Indonesia. SS S TS STS

42 Saya tidak suka menggunakan bahasa Indonesia,

karena bahasa Indonesia tidak bagus.

SS S TS STS

43 Saya menghargai Pancasila sebagai dasar Negara SS S TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

183

Indonesia.

44 Saya tidak tahu makna Bhinneka Tunggal Ika

karena tidak perlu diketahui.

SS S TS STS

(*) coret yang tidak perlu

Periksalah kembali lembar skala,

jangan sampai ada pernyataan yang terlewati

Terima kasih atas kerjasamanya ya, adik-adik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

184

LAMPIRAN 3

HASIL SKALA SIKAP NASIONALISME

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

197

LAMPIRAN 4

HASIL PEKERJAAN SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

204

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

205

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

206

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

211

LAMPIRAN 5

HASIL OBSERVASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

217

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

219

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

220

LAMPIRAN 6

HASIL PENILAIAN

INSTRUMEN PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

221

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

227

LAMPIRAN 7

HASIL PENILAIAN

INSTRUMEN SKALA SIKAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

231

LAMPIRAN 8

SURAT IZIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

233

LAMPIRAN 9

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

235

LAMPIRAN 10

FOTO-FOTO KEGIATAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

238

LAMPIRAN 11

CURRICULUM VITAE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENINGKATAN SIKAP NASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN PKN ... · PDF filepembelajaran pkn dengan model problem based learning bagi kelas v a di sd negeri nanggulan ... bab ii landasan

239

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yoseph Bravian Aderika Sinaba merupakan anak pertama

dari pasangan Yacobus Basuki dan Yustina Simpen. Lahir di

Kulon Progo, 27 Maret 1994. Pendidikan awal dimulai di TK

Kanisius Wates pada tahun 1999. Kemudian melanjutkan

pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Plaosan pada tahun 2000 –

2004 dan pindah ke Sekolah Dasar Kanisius Wates tahun 2004 – 2006. Penulis melanjutkan

ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Wates pada tahun 2006 dan

tahun 2009. Tahun 2009 – 2012 melanjutkan ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Pengasih. Tahun 2012 resmi diterima menjadi mahasiswa Universitas Sanata

Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Selama menempuh pendidikan sudah banyak menempu pendidikan, antara lain saat

SD, SMP, dan SMA aktif mengikuti kegiatan kepramukaan serta pernah membantu membina

pramuka di SMP N 2 Kokap. Pada saat masuk perguruan tinggi, penulis pernah mengikuti

kegiataan kepanitiaan Parade Gamelan Anak tahun 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI