Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

20
PENINGKATAN PROFESIONALISME MAHASISWA DAN KETERLIBATAN PELAKU EKONOMI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRl a Oleh : Andes Ismayana, dkk b Bangsa Indonesia hampir melewati tahap pembangunan jangka panjang pertama dan akan memasuki era Pembangunan Jangka Panjang Tahap (PJPT) II sebagai kesinambungan tahap pembangunan sebelumnya. Seperti yang telah diketahui, bah1tJa di dalam melaksanakan Pembangunan nasional terdapat sasaran utama yang hendak dicapai yaitu terwujud struktur ekonomi yang seimbang dimana terdapat kemampuan dan kekuatan indistri yang maju yang didukung oleh kemampuan dan kekuatan pertanian yang tangguh. Keterkaitan yang erat antara sektor industri dan pertanian guna menunjang keberhasilan langkah menuju sasaran yang diinginkan terwujud pada pengembangan Industri Hasil Pertanian atau Agroindustri. Arah Agroindustri merupakan arah perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia yang memang merupakan sebuah negara agraris, diperlukan struktur industri yang kuat. sehingga Pengembangan Agroindustri tidak terlepas dari ketiga pelaku ekonomi yang ada di Indonesia yaitu Swasta, BUMN dan , Koperasi. Pola adanya kemitraan pengembangan Agroindustri dituntut perlu antara pelaku ekonomi dengan masyarakat yang terbentuk dalam pola pembinaan antara mereka.

Transcript of Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

Page 1: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

PENINGKATAN PROFESIONALISME MAHASISWA DAN KETERLIBATAN

PELAKU EKONOMI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN

AGROINDUSTRla

Oleh :

Andes Ismayana, dkkb

Bangsa Indonesia hampir melewati tahap pembangunan jangka

panjang pertama dan akan memasuki era Pembangunan Jangka

Panjang Tahap (PJPT) II sebagai kesinambungan tahap

pembangunan sebelumnya. Seperti yang telah diketahui, bah1tJa

di dalam melaksanakan Pembangunan nasional terdapat sasaran

utama yang hendak dicapai yaitu terwujud struktur ekonomi

yang seimbang dimana terdapat kemampuan dan kekuatan

indistri yang maju yang didukung oleh kemampuan dan kekuatan

pertanian yang tangguh.

Keterkaitan yang erat antara sektor industri dan pertanian

guna menunjang keberhasilan langkah menuju sasaran yang

diinginkan terwujud pada pengembangan Industri Hasil

Pertanian atau Agroindustri. Arah pengemban~an Agroindustri

merupakan arah perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia

yang memang merupakan sebuah negara agraris,

diperlukan struktur industri yang kuat.

sehingga

Pengembangan Agroindustri tidak terlepas dari ketiga pelaku

ekonomi yang ada di Indonesia yaitu Swasta, BUMN dan

, Koperasi. Pola

adanya kemitraan

pengembangan Agroindustri dituntut perlu

antara pelaku ekonomi dengan masyarakat

yang terbentuk dalam pola pembinaan antara mereka.

Page 2: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

Dalam pola pembinaan tersebut perlu kiranya peran Perguruan

Tinggi yang dapat menjembatani dan juga merupakan pusat

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu

unsur Perguruan Tinggi yang merupakan 'aset' utama bagi

pengembangan IPTEK adalah mahasiswa yang secara terus

menerus dapat diterjunkan dalam operasionalisasi

pembinaan tersebut.

pola

Mahas~swa sebagai insan intelekual tidak mungkin terlepas

dari kewajibannya untuk selalu mengembangkan kemampuan

profesionalisme baik teknis maupun manajerial serta

kemampuan penerapan dari apa yang telah diperoleh kepada

masyarakat. Melihat peran dan keikut sertaan mahasiswa

dalam pembangunan cukup strategis, ada baiknya sektor

industri (pelaku ekonomi) mempunyai kewajiban yang sama

terhadap pengembangan mahasiswa yang ada.

. .

Pengembangan dan peningkatan sikap profesionalisme mahasiswa

dapat dilakukan dengan memperbanyak pengetahuan dan

pemahaman serta pengalaman kegiatan lapangan atau dengan

kajian-kajian IPTEK dan lain sebagainya. Untuk itu perlu

keikutsertaan pihak pelaku ekonomi, terutama sekali dalan

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan t4rsebut.

Kenyataan yang ada ternyata belum banyak dari pihak pelaku

ekonomi yang mempunyai keinginan untuk mengelola at au

menyelenggarakan kegiatan lapang tersebut, atau kalaupun ada

seringkali tidak terdapat adanya alih teknologi secara

teknis-manajerial yang diharapkan dapat meningkatk~n

profesionalisme mahasiswa. Disisi lain kesempatan yang ada

'sering kali terlewatkan oleh mahasiswa oleh karena adanya

kesibukan akademiknya. Untuk hal yang kedua diharapkan

adanya pemahaman dari pihak Perguruan Tinggi sendiri sebagai

wadah dari mahasiswa secara umum.

Page 3: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

Melihat kenyataan yang ada memang perlu adanya keterlibatan

dan keinginan pihak pelaku ekonomi dan peranan Pemerintah

serta Perguruan Tinggi sebagai pihak ketiga, secara kontinyu

dan nyata. Langkah-langkah atau peran yang dapat dilakukan

adalah sebagai berikut.

1. Membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk melakukan

kegiatan-kegiatan lapang di perusahaan atau industri

tanpa harus melalui prosedur yang menyulitkan.

Peran pelaku ekonomi dan peran pemerintah diharapkan

dapat menciptakan liklim' yang diinginkan, karena

seringkali adanya proses birokrasi yang terlalu panjang

yang justru meningkatkan keenganan mahasiswa untuk

melakukan kegiatan lapang. Adanya kejelasan aturan yang

ditetapkan akan mempermudah pengelolaan kesempatan

mahasiswa dalam melakukan kegiatan lapang tersebut.

2. Memperbanyak kajian-kajian dalam IPTEK terutama sekali

teknologi tepat guna.

Pola perekonomian terbuka memaksa kita untuk lebih mem­

perhatikan kkinginan konsumen terhadap produksi. Oleh

karena itu teknologi tepat guna yang memang diperlukan

terutama pada pedesaan perlu ditingkatkan. Pihak pelaku

ekonomi dapat memberikan alih teknologinya terhadap

masyarakat dengan perantaraan pihak Perguruan tinggi

dalam mengadakan Diskusi, Seminar, Pameran (ekspo),

Demontrasi plot dan lain sebagainya.

3. Melibatkan Perguruan Tinggi untuk melakukan penelitian

terhadap masalah-masalah yang dianggap perlu yang

berkaitan dengan kepentingan bersama.

Page 4: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

Pihak pelaku ekonomi dapat memberikan masukan atau

informasi yang dapat dikembangkan sebagai bahan

penelitian yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi.

Kerjasama antar Litbang baik yang ada pada pihak pelaku

ekonomi maupun milik pemerintah dengan Perguruan Tinggi

perlu dipererat lagi dengan melibatkan secara sepenuhnya

mahasiswa di dalamnya.

4. Mengupayakan insentif untuk memberikan motivasi bagi

mahasiswa dalam mengembangkan kreatifitas dan produk­

tifitas.

Pihak pelaku ekonomi dapat meyelenggarakan lomba-lomba

karya tulis yang bersifat inovatif dan produktif serta

mudah dalam penerapannya yang diikuti oleh mahasiswa.

Adanya lomba-lomba tersebut dapat memberikan kesempatan

mahasiswa untuk lebih berkarya lebih baik dan juga dapat

memberikan masukkan pada pemerintah terhadap hasil-hasil

yang di dapat.

5. Mengangkat atau 'mengekspose' hasil-hasil penelitian

mahasiswa yang dianggap layak untuk dikembangkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, baik

merupakan penelitian tingkat sarjana ataupun penelitian

diluar itu belum banyak diangkat dan dikembangkan. Peran

pelaku ekonomi diharapkan dapat lebih aktif dalam

penge~bangannya sehingga hasil penelitian yang telah ada

dapat memberikan manfaat seutuhnya.

6. Meningkatkan kemampuan teknik manajemen mahasiswa melalui

latihan-latihan atau 'training'

Page 5: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

Kemampuan manajemen mahasiswa masih perlu ditingkatkan

sesuai kebutuhan yang ada. Kadangkala kemampuan

manajemen yang kurang akan mengakibatkan tidak

sempurnanya kegiatan penerapan teknologi yang akan

dikembangkan. Pengalaman-pengalaman pihak pelaku ekonomi

dan pihak Pemerintah sangat dibutuhkan sebagai acuan bagi

mahasiswa dalam peranannya sebagai un sur operasional

pengembangan Agoindustri.

Langkah yang dilakukan terse but tidak terlepas dari

kerjasama yang erat antara pihak terkait (Pelaku ekonomi,

Pemerintah dan Perguruan tinggi) yang mutlak memerlukan

wadah tersendiri sebagai forum komunikasi antara pihak-pihak

tersebut. Peran yang akan dibawakan oleh pihak pelaku

ekonomi yang ditunjang oleh kebijakan Pemerintah dan peran

Perguruan tinggi ternyata cukup besar bagi pengembangan

profesionalisme mahasiswa. Dengan adanya kerjasama

tersebut, akan dapat terwujud mahasiswa yang diharapkan

sebagai 'agent of development' Agroindustri yang mampu

mengembangkan IPTEK baik secara teknis-manajerial yang

keseluruhannya dapat dikenbangkan pada masyarakat terutama

dipedesaan sebagai basis pengembangan Agroindustri di !

Indonesia. Dengan demikian tujuan dan sasaran yang hendak

dicapai dalam Pembangunan jangka panjang yang direncanakan

dapat terwujud.

adiangkat dari Sarasehan Mahasiswa Agroindustri tanggal

4 Oktober 1992 di Fateta-IPB, Bogor.

bpanitia pengarah Sarasehan Mahasiswa Agroindustri Fateta

IPB tanggal 4 Otober 1992

Page 6: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

Ii

Ii 11"

u

11

-.- ._----

SEMINAR NASIONAL S·EHARI

STRATEGI DAN PR10S,PEK PENGEMBANIGAN AGROiIND;USTRI

DI I!NDONESIA

OLEH: PROF. J;1R. SJARIFUDIN BAHARSJAH

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 3 Gktober 1992

_ .. _" --~--- ------ - -

_=--===.-:' .. 7,;""cc.-_C"-==~""'''~===-='''='C _-'.=~',""....".=. -=':'="-':":=='=:" '_0.:"==-_===--==-'--''''' "".0="'-" ===

I' I

Page 7: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN PADA PJPT II

INPUT

SUIMIERDAYA NUSANTARA

LINGKUNGAN STRATEGIS

PROSES

PEMBANGUNAN PERTANIAN

______ : KEBIJAKSANAAN i

OUTPUT

PENtNGKATAN:

• DAYA SAING BA NG SA

• PRODUKSI

• KESEMPATAN KERJA

.• EKSPOR • NILAI TAMBAH ! • PENDAPATAN

I PEMERINTAH I ~ __________ ~l 1.

Page 8: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

PERKErviBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS

A. INTERNASIONAL

1. KEN.lJALA :

• PJ?OTEKSI TERHADAP KOMODITI PERTANIAN

".

• PENGELOMPOKAN PASAR

• BERSATUNYA JERMAN DAN fltUNTUHNYA KOMUNIS 01 EROPA TIMUR DAN SOVIET A1ENURUNKAN DAYA BELl DAN DANA F)EMBANGUNAN

• APRESIASI NILAI TUKAR YANG TERUS A-1ENINGKAT AKAN BERDAMPAK NEGATIF TERHADAP PEREKONOMIAN NAS/ONAL

• flENCANA PENGGA,S(JNGAN MATA UANG EROPA AKAN MIiNI",/aKATKAN PROTEKSI

2. PELUANG: • J(ECENDERUNGAN NEGARA MAJU

MElvlNGGALKAN INDUSTRf PERTANIAN

• MENURUNNYA KETEGANGAN BLOK TIMUR .DAN BARAT c:::=:=;> NEGARA-NEGARA NON BLOK i :> KERJASAMA EKONOMI "

• C3LOBALISASI I V> /-'ERSAINGAN LEBIH KOMPETITIF' V> POS/TtF UNTUK A&(OMODITAS PERTANIAN

2.

Page 9: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

-------------------- --- -- --- --------------- -- -----'--.-----------------_.- I

B. REGIC)NAL

1. KENDALA :

• KOJ\10DITI YANG SERAGAM SESAMA I'IEGARA ASEAN " > PERSAINGAN SEsAMA NEGARA ASEAN

• }(ETIDAKSTABILAN POLITIK DAN KEAMANAN DI BEBERAPA NEGARA ASIA PASIFIK

2.PELUANG: ----.--- - - -- --- '-

• PER TUMBUHAN EKONOMI DI ASIA PASIFIK I: -~--::~-~;"> POTENSI PASAR KOMODITAS

PERTANIAN

• I(ERJASAMA ASEAN c:=:::> MENINGKATKAN AKTIVITAS EKONOMIINDONESIA

• KERJASAMA RRC DAN INDONESIAC=:I ====::::> J\.1EN1NGKATKAN EKSPOR

• STABILITAS POLITIK OIINDO-CINA IC=====? I1ERDAMPAK P031TIF TEFtHADAP f'EREKONOMIAN INDONESIA

3.

- ----------- -- -------------

Page 10: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

--_._ ... __ ........... -_ ....... __ . _ .. _ ... _._. --

c. NASH)NAL 1. KEJ\lOALA :

."l~A-HAN PERTANIAN SEMAKIN SEMPIT

• f(ERUSAKAN HUTAN DAN LINGKUNGAN J-IIDUP SEMAKIN BERAT

'.'

• PENINGKATAN PENDUDUK DAN ANGKATAN KERJA YANG TINGGI

~. ~ ... .... ~. ..... .

• llARGA MIGAS DAN NON-MIGAS YANG TIDAK STABIL -.

• I(ESEIMBANGAN ANTARA GOLONGAN EKONOMI LEMAH, SEDANG DAN KUAT JWASIH LEMAH -. .

• DANA PEMBANGUNAN YANG TERBATAS

KEBIJAKSANAAN YANG SERAGAM

• KUALITAS TENAGA KERJA MASIH RENDAH

2. PEL V.ANG : -------• STABIL/TAS EKONOMI DAN KEAMANAN

DIINDONESIA I >INVESTASI DIINDONESIA MEN/NGKAT

• KAYA AKAN SUMBERDAYA ALAM ORlAN, KALIMANTAN, DAN SULAWESf)

• LETAK GEOGRAFIS. YANG SANGAT STRATEGIS 4.

... . ... _-_. __ . __ ._----

Page 11: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

I --~------- ------~I

! i

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

A. TERHADAP PRODUK D06IESTIK BRUTO (PDB) TAHUN PDB (%)

1980 30,7 1990 19,6

B. TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA TAHUN TENAGA KERJA TENAGA KER.fA

(JUTA) (%)

'. 1980

1990 28,8 35,5

...

C. TERh'ADAP PENURUNAN KEMISKINAN

TAHUN KElvflSKINAlv

1980 20,3 1990 17,8

56 49

6.

Page 12: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

MENGAPA AGROINDUSTRI PENTING BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

(1). MENINGKATKAN PRODUK'DOMESTIK BRUTO (P DB).

(2). MENINGKATKAN KESEMPATAN KERJA DAN . I

KESEMPATAN BERUSAHA.

(3). MENINGKATKAN PANGSA PASAR DAN EKSPOR.

(4). MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI.

(5). MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN.

(6). PERSIAPAN MENUJU NEGARA INDUSTRI BARU.

7.

Page 13: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

AGRO

INDUSTRI -

RELEVANSI AGROINDUSTRI DENGAN TRILOGI PEMBANGUNAN

PR(;)OUKTIVITAS Dl

EFISIENSI

TEKNOLOGI TEPAT

..

PERTUMBUHAN

PEMERATAAN

~~SIONALITAS 1 .. i KESAOAAAN .. STABILITAS'

I

: LlNGKUNGAN j

TRILOGI

PEM8ANGUNAN

8.

I '-I

Page 14: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

, ---- -------

0)

-ex: z r- ::t ({) ::>

~ ~ co

Z ' -

> ,

-'

---- .. -.

~

0 ((« ~Ci3

LU

Z~ ........ zO

~O ~::> w~

<c Z a..

--C!) Wo ~

:::> ~

/-.-

<

« -I

..... en

LU a..

<

\ !: ~ en

" ~

. ________ .J

Page 15: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

PERANAN PEMERINTAH DALAM KEGIATAN AGROINDUSTRI

A G R o I N D U S T R I

..

• !

SKALA BESAR

SKALA

MENENGAH SEDANG

p

I E i R I A

..r!I.. .. -~i N

I A N

..

~I I SKALA

KECIL

I

BESAR I I I !

i

~

P E M E R I N

I " I \ T A

• SEMAKIN BESAR SKALA USAHA H SEMAKIN KECIL PERANAN PEMERINTAH --

• SEMAKIN KECIL SKALA USAHA SEMAKIN DOM/NAN PERANAN PEMER/NTAH MEMBANTU KEG/ATAN AGRIBISNIS 10.

Page 16: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

POLA PEMBINAAN AG ROil lNIDU;S T R:I 01 INDONESIA

1. Po,11l PfR 2. Pols B.".k Angk.t 3, Contract Farming 4. BOT

PETANII KUD

1. Po/til PI R 2. 1'.18 Ba,pak Angkat

3. CCHlitract Farming 4.8 @ T

"\ \

SVvASTA)I~ .. :\. BUMN 1. K S 0 \ " 1_1-& " __ " •• __ _

\'" / "'~~//'

;G, "'VII/I 'tel/lUICI

3. Modal Ventura

1 1.

Page 17: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PENGEMBANGAN AGROINDUSTRt

,. (1~ "jMASALAH TRANSPORTAS//PRASARANA LAINNYA

( (2!>/1 MASALAH PEMASARAN _ .. """

(3).' M.A.,SALAH SKALA USAHA I

(4). MASALAH TEKNOLOGI

(5). MASALAH KELEMBAGAAN

(6). MASALAH TENAGA PROFESIONAL

(7). MASALAH FINANSIAL

12.

Page 18: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

I I I 1 : i

. i

STRATEGI DASAR PENGEMBANGAN AGRO-INDUSTRI

PERTAMA:

MEROBAH POLA PIKIR PETANI DARI "PRODUCTION ORIENTED" KE "BUSINESS ORIENTED"

e PERLU PENYULUHAN

eDIKLAT (PENDIDIKAN DAN LATIHAN) UNTUK MENCETAK TENAGA PROFESIONAL YANG MEMPUNYAI:

(1). KEAHLIAN INTERPERSONAL (2). KEAHLIAN BERKOMUNIKASI

(3). KEAHLIAN BERWIRASWASTA/3ISNIS I I vCA UI I A hi 'CV;"ii C, \41. HI- J JJ...J/lJ\i i L-i ..... iL,/

(5). KEAHLIAN BERNEGOSIASI (6). KEAHLIAN MANAJERIAL

(7). KEAHLIAN MANAJEMEN INFORMASI 13.

Page 19: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

KEDUA :

A1ELO,VGGARKAN SEMUA KENDALA SEHINGGA AKTIVITAS AGRO-INDUSTRI DAPAT MENCAPAI TINGKAT YANG OPTIMAL

• PEMBANGUNAN PRASARANA FISIK PERLU TERUS OITINGKATKAN KHUSUSNYA 01 IBT

• LEMBAGA FINANSIAL YANG TERJANGKAU .OLEH PETANI 'PERLU TERUS OITINGKATKAN

• PERAN . KUO SEBAGAI MOTOR PENGGERAK EKONOMI PEDESAAN PERLU TERUS DITINGKATKAN

• DIKLAT UNTUK MENCETAK TE"JAGA PROFESIONAL P~RLU DITINGKATKAN

• MENINGKATKAN KEGIATAN LITBANG AGROINDUSTRI

14.

Page 20: Peningkatan Profesionalisme Mahasiswa dan Keterlibatan ...

KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH :

1. TUJUAN ;

• MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN TARAF HIDUP PEtANI .

• MENINGKATKAN NILAI GIZI MASYARAKAT

• MENINGKATKAN DEVISA

• MENINGKATKAN KE_MPATAN BERUSAHA

• MENINGKATKAN KESBMPATAN KERJA

2. STRATEGI PEMBINAAN :

• PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

• DIVERSIFIKA81 DAN INTENSIFIKASI PERTANIAN

• REHABILITA8IDAN .KSr.NSIFIKASI PERTANIAN

• REINVESTASI DARI IllS KE 18T

• RESTRUKTURISASI SEKTOR PERTANIAN

• PENINGKATAN KESERASIAN ANTARA KUD, BUMN, DAN SWASTA

• PENINGKATAN LEMBAGA KEUANGAN DlPEDESAAN

15.