Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

13
PENINGKATAN PERFORMANSI PRODUKSI RADIO KAYU DENGAN STRATEGI EKO-EFISIENSI PADA CV. PIRANTI WORKS Haryo Santoso, Dewa Kusuma Wijaya Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang - Semarang Telp. +62 24 7460052, Fax. +62 24 7460055 [email protected] , [email protected] Abstrak Analisis mengenai eko-efisiensi pada CV. Piranti Works yang merupakan industri hijau, adalah berbasis analisa daur hidup dari proses produksinya. Analisa LCA digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari produk radio kayu serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dan menurunkan pertanggungan terhadap lingkungan. Selain LCA sebagai parameter lingkungan juga terdapat analisa secara parameter ekonomi dengan menggunakan analisa biaya manfaat dan analisa pasar. Penelitian ini selain mengintegrasikan parameter ekonomi dan lingkungan yang membentuk eko-efisiensi juga mengintegrasikan parameter sosial, dimana integrasi tiga parameter ini mengarah pada analisa sustainabilitas produk radio kayu. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan bahwa eko- efisiensi dapat memperlihatkan kelayakan suatu produksi secara ekonomi maupun lingkungan, dan penerapan dari strategi eko-efisiensi dapat memberikan nilai tambah baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kata Kunci : eko-efisiensi, analisa daur hidup, analisa biaya manfaat, analisa pasar, sustainabilitas produk Abstract Analysis of the eco-efficiency in CV. Piranti Works where this is a green industry, is based of life cycle analysis of the production. LCA analysis is used to evaluate the environmental impacts of wooden radio product also improve of resource usage efficiency and reduce coverage on the environment. In addition to LCA as environmental parameters are also contained an analysis of

Transcript of Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

Page 1: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

PENINGKATAN PERFORMANSI PRODUKSI RADIO KAYU DENGAN STRATEGI EKO-EFISIENSI PADA CV. PIRANTI WORKS

Haryo Santoso, Dewa Kusuma Wijaya

Program Studi Teknik Industri, Universitas DiponegoroJl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang - Semarang

Telp. +62 24 7460052, Fax. +62 24 [email protected], [email protected]

Abstrak

Analisis mengenai eko-efisiensi pada CV. Piranti Works yang merupakan industri hijau, adalah

berbasis analisa daur hidup dari proses produksinya. Analisa LCA digunakan untuk mengevaluasi dampak

lingkungan dari produk radio kayu serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dan menurunkan

pertanggungan terhadap lingkungan. Selain LCA sebagai parameter lingkungan juga terdapat analisa secara

parameter ekonomi dengan menggunakan analisa biaya manfaat dan analisa pasar. Penelitian ini selain

mengintegrasikan parameter ekonomi dan lingkungan yang membentuk eko-efisiensi juga mengintegrasikan

parameter sosial, dimana integrasi tiga parameter ini mengarah pada analisa sustainabilitas produk radio kayu.

Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan bahwa eko-efisiensi dapat memperlihatkan kelayakan suatu

produksi secara ekonomi maupun lingkungan, dan penerapan dari strategi eko-efisiensi dapat memberikan

nilai tambah baik secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Kata Kunci : eko-efisiensi, analisa daur hidup, analisa biaya manfaat, analisa pasar, sustainabilitas produk

Abstract

Analysis of the eco-efficiency in CV. Piranti Works where this is a green industry, is based of life

cycle analysis of the production. LCA analysis is used to evaluate the environmental impacts of wooden radio

product also improve of resource usage efficiency and reduce coverage on the environment. In addition to

LCA as environmental parameters are also contained an analysis of economic parameters by using cost

benefit analysis and market analysis. In addition this research is to integrating economic and environmental

parameters that form the eco-efficiency also integrate social parameters, where the integration of these three

parameters lead to the sustainability analysis of wooden radio product. The results of this study will proof

that the eco-efficiency of production can show the feasibility of an economically and environmentally, and

implementation of eco-efficiency strategies can add value both economically, socially, and environmentally.

Keyword : eco-efficiency, life cycle analysis, cost benefit analysis, market analysis, product sustainability

Page 2: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

PENDAHULUAN

Piranti Works adalah nama sebuah industri kreatif yang bergerak pada sektor bidang kerajinan kayu. Industri kecil ini didirikan dengan membangun prinsip hijau, dimana produksinya berwawasan ekonomi lingkungan. Produk utama industri ini adalah radio kayu, yaitu radio yang terbuat dari kayu sebagai bahan utama. Produk radio kayu ini memiliki brand yang kuat di luar negeri terutama di Jepang, Jerman, dan Amerika dengan nama “Magno Wooden Radio” dan telah memperoleh banyak penghargaan tertinggi dalam desain produk dari berbagai negara seperti The Brit Insurance Design Awards 2009 di London, Good Desain Awards di Jepang untuk kategori Innovation/Pioneering & Experimental Design, Grand Awards di Hongkong untuk Design for Asia.

Dari penghargaan yang diterima di atas terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh industri kecil Piranti Works sejauh ini belum diketahui tingkat eko-efisiensi dari proses produksinya, walaupun secara langsung telah diketahui produksinya telah berbasis green. Pengukuran eko-efisiensi yang dilakukan adalah berbasis Life Cycle Assessment (LCA) dari kelayakan proses produksi radio kayunya.

Pengukuran tingkat eko-efisiensi dari produk radio kayu ini meliputi penggunaan dari sumber daya bahan baku kayu dan energi listrik yang digunakan di dalam proses produksi radio kayu, serta outputnya berupa keluaran produk yang memenuhi kualitas dan keluaran bukan produk yang berupa limbah serta emisi yang dihasilkan dari proses produksi dan dampak dari hasil proses tersebut bagi lingkungan serta eco-costs yang dihasilkan. Gambar 1 berikut menunjukkan besarnya keluaran bukan produk dari CV. Piranti Works.

Gambar 1. Keluaran NPO Non Product Output Proses Produksi Per Order Radio Kayu Feb 2010 (a) Waste Kayu

(b) Emisi Karbon (CO2 eq) Energi Listrik

TINJAUAN PUSTAKA

Eko-EfisiensiEko-efisiensi merupakan suatu

filosofi manajemen dimana mendorong suatu bisnis untuk mencari improvement terhadap lingkungan yang dapat memberikan hasil suatu manfaat ekonomi yang bersifat paralel. Seperti yang diartikan oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) bahwa eko-efisiensi dapat dicapai dengan mengantarkan suatu harga produk yang kompetitif dan pelayanan yang memuaskan untuk kebutuhan manusia dan memberikan kualitas dari hidup, mengurangi dampaknya terhadap lingkungan dan intensitas keluaran dari sumber daya yang digunakan serta level dari life cycle dengan estimasi dari kapasitas yang dapat diterima oleh lingkungan. Singkatnya adalah hal ini lebih berfokus pada membuat suatu nilai dengan dampak yang minimal “doing more value with less impact” (WBCSD, 1996).

LCA (Life Cycle Assessment)Life Cycle Assessment atau biasa

disebut atau juga dikenal sebagai life cycle analysis, ecobalance, atau analisis cradle-to-grave adalah penyelidikan dan evaluasi

Page 3: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

dampak lingkungan dari suatu produk atau jasa yang disebabkan oleh keberadaan produk atau jasa itu sendiri serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dan menurunkan pertanggungan (liabilities) terhadap lingkungan. LCA merupakan evaluasi dari dampak teknologi, ekonomi dan lingkungan yang relevan dari proses, produk atau sektor perekonomian sepanjang siklus hidup (Schempf, 1999 dan Curran, 1996).Fase LCA sesuai dengan ISO 14040 (Marriot, 2007):1. Goal and Scope

Bertujuan untuk merumuskan dan menggambarkan tujuan, sistem yang dievaluasi, batasan, dan asumsi yang berhubungan dengan dampak di sepanjang siklus hidup dari sistem yang dievaluasi.

2. LCI (Life Cycle Inventory)Merupakan ekstraksi inventori dan emisi, mencakup pengumpulan data dan perhitungan input dan output ke lingkungan dari sistem yang sedang dievaluasi. Fase ini menginventarisasi penggunaan sumber daya, penggunaan energi dan pelepasan ke lingkungan terkait dengan sistem yang dievaluasi.

3. LCIA (Life Cycle Impact Assessment)Merupakan penanganan dari dampak terhadap lingkungan, semua dampak penggunaan dari sumberdaya dan emisi yang dihasilkan dikelompokkan dan dikuantifikasi kedalam jumlah tertentu kategori dampak yang kemudian diberi bobot sesuai dengan tingkat kepentingannya. Classification and Characterization Normalization Weighting Single Score

4. Interpretation Merupakan integrasi dari hasil life-cycle inventory dan life-cycle impact assessment yang kemudian digunakan untuk mengkaji, menarik kesimpulan dan rekomendasi yang konsisten dengan tujuan dan lingkup yang telah diformulasikan.

EVR (Eco-Costs Per Value Ratio)EVR digunakan untuk menghitung

nilai dari eco-efficiency ratio (EER), sehingga dari perhitungan ini dapat diketahui hasil tingkat efisiensi dari suatu proses pembuatan suatu produk. EVR sendiri berparameter ekonomi maupun ekologi sehingga hasil eco-efficiency ratio berdasarkan besarnya nilai dari kedua parameter tersebut. Gambar 2 berikut ini menunjukkan deskripsi dari EVR.

Gambar 2. Dekomposisi Virtual Eco-Costs, Value, dan Costs

(Sumber : Joost G Vogtlander, Han C Brezet, Charles F Hendriks)

Nilai dari EVR ini diperoleh dari membagi net value dengan eko-costs, dari sini hasil kalkulasi antara net value yang diperoleh dari net benefit dikurangi dengan biaya prosesnya dibagi dengan eko-costs yang diperoleh dari interpretasi dari analisis LCA, sehingga akan dihasilkan suatu nilai yang disebut eco-efficiency ratio (EER). Dengan ini suatu perusahaan dapat menentukan nilai EER yang dimiliki perusahaan tersebut atas suatu proses produksi terhadap produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut.

where

value Total

= costs+Taxes+ Profits

METODOLOGI PENELITIAN

Model Penelitian

Page 4: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif diawali dengan identifikasi fenomena yang terjadi pada CV. Piranti Works yang mengerucut pada tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat eko-efisiensi dari aspek ekonomi lingkungan termasuk dampak positif maupun negatif yang dihasilkan dari proses produksi produk radio kayu CV. Piranti Works untuk kemudian menentukan strategi di dalam upaya peningkatan performansi optimasi produksi. Pada gambar 3 berikut menunjukkan model struktur pengolahan data pada penelitian ini, dimana pengolahan menggunakan beberapa metode dan data primer dari hasil observasi langsung.

Gambar 3. Struktur Model Pengolahan

SimaProSimaPro merupakan sebuah software

yang digunakan untuk menghitung atau

melakukan analisis LCA. SimaPro merupakan suatu alat yang profesional yang dapat membantu di dalam suatu proses untuk menganalisa aspek-aspek yang berkaitan dengan lingkungan dari suatu produk yang diproduksi atau jasa.

Software SimaPro yang digunakan di dalam analisis LCA ini adalah SimaPro versi 7.1.8. Software SimaPro dengan versi terbaru ini memiliki update dari database-database dari standar-standar di dalam analisis ekologi, dan pada versi terbaru ini memiliki database LCA atau database eko-inventori yang terbaru. Pada penelitian ini digunakan database dari eko-costs 2007 di dalam analisis LCA.

`Skenario PasarPada penelitian ini, peneliti

melakukan skenario pasar atas produk radio kayu “Magno” terhadap potensi pasar di Indonesia. Dalam penelitian mengenai potensi pasar tersebut peneliti menggunakan metode WTP (Willingness to Pay). WTP ini merupakan suatu metode yang menganalisa kesediaan seseorang di dalam membayar suatu produk atas kualitasnya. Pada penelitian ini, metode WTP digunakan untuk menganalisa kesediaan masyarakat Indonesia atas produk radio kayu “Magno”.

Kuisioner dari WTP ini dibuat berdasarkan atas persepsi masyarakat pada produk radio kayu “Magno” dalam hal ini adalah kesediaan masyarakat di dalam membeli produk ramah lingkungan “green”. Kuesioner dari WTP ini disebarkan secara online dengan menggunakan media internet. Para pengguna internet ini merupakan responden yang berasal dari relasi, forum komunitas desain produk, forum komunitas green, dan forum-forum lainnya yang bersifat responsif atas suatu produk yang sudah beredar maupun yang akan beredar di pasaran.

HASIL PENELITIAN

LCA (Life Cycle Assessment)

Data

LCALife Cycle Assessment

Parameter Sosial

CBACosts Benefit Analysis

EEIEco-Efficiency Index

EVREco-Costs Per Value Ratio

EEREco-Efficiency Ratio Rate

Analisa Sustainabilitas Produk

Eco-Costs

Skenario Pasar :- WTP Willingness to Pay- Eco-Compass WTP

- Analisa- Interpretasi- Strategi

STRU

KTUR

PEN

GOL

AHA

N

Page 5: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

Pada pengolahan LCA diketahui LCI (Life Cycle Inventory) produksi radio kayu CV. Piranti Works pada tabel 1 berikut,

Tabel 1. LCI Produksi Radio Kayu

Tipe Radio

WR 01 A

WR 03 Cube

WR 03 rect

WR 04

Bahan Baku Kayu (kg)

Pinus 0.405 0.835 1.15 0.2

Sonokeling 0.474 0.001 0.001 0.139

Mahoni 0.01 0.007 0.008 -

Jati 0.001 0.002 0.001 0.001

MDF - 0.225 0.25 -

Total Kayu (kg) 0.89 1.07 1.41 0.34

Waktu Proses (Mnt) 210.85 229.41 250 187.18

Energi Listrik (KwH)

3.0017 3.3659 3.729 2.6595

Waste (Chip, Scrap, Pulp) (kg)

0.18 0.13 0.15 0.115

Fase selanjutnya penghitungan nilai dampak atau LCIA (Life Cycle Impact

Assessment), fase ini terdapat 4 tahapan yaitu karakterisasi, normalisasi, pembobotan, dan single score. Hasil pembobotan LCIA menggunakan eco-costs yang merupakan biaya virtual dari besarnya dampak lingkungan yang ditimbulkan dari produksi radio kayu. Tabel 2 berikut adalah hasil perhitungan LCIA dengan pembobotan eco-costs 07.

Tabel 2. Pembobotan LCIA Radio Kayu

Tipe Radio Eco-Indicator (Pt)

Eco-Costs (Rp)

WR 01 A 1.39E-01 6.287,50

WR 03 Cube 1.55E-01 6.937,50

WR 03 Rect 1.72E-01 7.700,00

WR 04 1.23E-01 5.500,00

Kemudian pada fase LCIA, tahapan yang terakhir adalah single score eco-costs dari besarnya dampak lingkungan yang ditunjukkan pada gambar 4 berikut ini,

Comparing 1 p 'WR 01A', 1 p 'WR 03 Cube', 1 p 'WR 03 Rect' and 1 p 'WR 04'; Method: Ecocosts 2007 V1.00 / eco-costs 2007 / single score

Global Warming Potential IPCC Acidification Eutrophication Summer Smog Fine Dust (PM 2,5) Aquatic EcotoxicityCarcinogens Metals Depletion Oil&Gas Depletion excl energy Waste Depletion of natural forests

WR 01A WR 03 Cube WR 03 Rect WR 04

Euro

0.6

0.55

0.5

0.45

0.4

0.35

0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0

Gambar 4. Single Score Eco-Costs LCIA Radio Kayu

Dari analisa di atas dapat dikatakan bahwa besar dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses produksi radio kayu adalah kecil yaitu dengan dibuktikannya dengan nilai eco-costs hasil perhitungan LCA

adalah kecil. Dari sini diketahui bahwa secara parameter lingkungan dari proses produksi radio kayu dapat dikatakan layak.

EER (Eco-Efficiency Ratio) Rate

Page 6: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

Pengukuran eko-efisiensi dari proses produksi radio kayu diketahui bahwa nilai net value atas produk radio kayu yang diperoleh dari perhitungan CBA (Costs Benefit analysis) dan nilai dari EEI (Eco-Effciency Index) adalah pada tabel 3 berikut ini,

Tabel 3. Net Value & EEI Radio Kayu

Tipe Radio

Costs (Rp)

Benefit (Rp)

Net Value (Rp)

Eco-Costs (Rp)

EEI

WR 01 A

468.000,00 99.434,84 368.565,20 6.287,50 3,49

WR 03 Cube

567.000,00 103.606,85 463.393,20 6.937,50 4,19

WR 03 Rect

616.500,00 109.682,50 506.817,50 7.700,00 4,32

WR 04

310.500,00 92.825,62 217.674,40 5.500,00 2,21

EEI> 1 Affordable, Sustainable

= 0 - 1 Affordable, Not Sustainable

< 0 Not Affordable, Not Sustainable

Sedangkan untuk perhitungan EVR (Eco-Costs per Value Ratio dan EER Rate dari Radio kayu ditunjukkan pada tabel 4 berikut ini,

Tabel 4. EVR & EER Radio Kayu

Tipe Radio

Net Value (Rp)

Eco-Costs (Rp)

EVR EER Rate

WR 01 A

368.565,20 6.287,50 1,71E-02 9,829E-01 98.29%

WR 03 Cube

463.393,20 6.937,50 1,50E-02 9,850E-01 98.50%

WR 03 Rect

506.817,50 7.700,00 1,52E-02 9,848E-01 98.48%

WR 04

217.674,40 5.500,00 2,53E-02 9,747E-01 97.47%

Dari analisa mengenai parameter ekonomi (net value) disimpulkan bahwa perusahaan memiliki potensi kuat atas produk yang dihasilkan. Dan analisa mengenai EEI disimpulkan bahwa perusahaan dapat dikatakan affordable dan sustainable baik secara ekonomi maupun lingkungan.

Hasil perhitungan EVR menentukan tingkat EER keseluruhan atas produksi produk radio kayu. Tingkat EER radio kayu diketahui tinggi, sehingga disimpulkan bahwa produksinya sudah layak baik secara ekonomi maupun lingkungan dan dapat mengarah kepada sustainable development.

EER Energi Per Unit ProsesAnalisa EER Energi pada proses

produksi radio kayu juga dilakukan per unit prosesnya. Unit proses radio kayu dibagi menjadi tiga (pembahanan, pembentukan, dan perakitan). Tiap unit proses memiliki spesifikasi proses berbeda dan berpengaruh terhadap EER yang dihasilkan, tabel 5 berikut adalah EER per unit proses produksi radio kayu

Tabel 5. EER Per Unit Proses Radio Kayu

Tipe Radio Unit Proses

Pembahanan Pembentukan Perakitan

WR 01 A 84.16% 58.02% 96.84%

WR 03 Cube 85.08% 56.05% 96.97%

WR 03 Rect 87.18% 59.86% 97.62%

WR 04 80.98% 54.36% 95.79%

Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa EER terendah adalah pada unit proses pembentukan, hal ini dikarenakan pada unit proses ini memiliki nilai eco-costs yang tinggi dan tercermin pada dampak lingkungan yang dihasilkan oleh karena pemanfaatan atas energi dan jumlah waste yang juga tinggi.

Sustainabilitas ProdukSustainabilitas produk diukur dari

tiga parameter yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Pada analisa ini parameter ekonomi dan lingkungan sudah diketahui dari hasil analisa LCA dan CBA, sedangkan parameter sosial didapat dari program aktivitas perusahaan atas sosial-lingkungan yang sudah dilakukan. Hasil integrasi ketiga parameter tersebut dapat digambarkan pada gambar 5 diagram triangle berikut ini,

Page 7: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

Gambar 5. Diagram Triangle Sustainabilitas

WTP (Willingness To Pay) Pasar Analisa WTP disini adalah pada

pasar di Indonesia, WTP digunakan untuk mengetahui potensi pasar di Indonesia atas produk radio kayu. WTP menggunakan kuisioner sebagai media untuk memperoleh informasi mengenai respon masyarakat terhadap produk radio kayu “Magno”. Link: www.kwiksurveys.com?s=HKHEKM_4efbd4e0. Kuisioner disebarkan melalui media internet dan total responden yang menjawab adalah sebanyak 68 orang. Pada gambar 6 berikut ini adalah hasil dari analisa WTP, meliputi kesediaan membeli, dan kesediaan membayar dari produk radio kayu “Magno”.

Gambar 6. (a) Kesediaan Membeli (b) Kesediaan Membayar Produk Radio Magno

Dari diagram di atas mengenai analisa WTP atas pasar di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa potensi pasar di Indonesia adalah sangat rendah oleh karena daya beli masyarakat yang rendah atas produk radio kayu “Magno” ini. Dari analisa WTP di atas dijabarkan lebih lanjut dengan eco-compass dan ditunjukkan hasil pada gambar 7 berikut ini,

Gambar 7. Eco Compass Green Concern WTP (a) Sustainability (b) Produk

Dari eco-compass di atas dapat diketahui bahwa daya beli masyarakat kurang oleh karena masyarakat terlalu concern dengan harga radio kayu dan mengesampingkan nilai green ramah lingkngan, kualitas, kemampuan, seni, sosial, dan nilai unggul lainnya.

0 %

10 %

20 %

30 %

40 %

50 %

60 %

70 %

80 %

90 %

100 %

0 %

10 %

20 %

30 %

40 %

50 %

60 %

70 %

80 %

90 %

100 % 0 %

10 %

20 %

30%

40 %

50 %

60 %

70 %

80 %

90 %

100

%

Social

Eco

nom

ic

Environm

ent

WR 01 A WR 03 Cube WR 03 Rect WR 04

Page 8: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

INTERPRETASI

Interpretasi merujuk pada arah improvement atas peningkatan perfomansi produksi radio kayu, dari sini upaya yang dilakukan adalah berkaitan dengan strategi peningkatan perfomansi produksi tersebut. Strategi yang dilakukan adalah mengenai strategi peningkatan eko-efisiensi dan

Untuk strategi eko-efisensi dititikberatkan pada permasalahan yang timbul seperti peningkatan efisiensi dari

energi listri unit proses pembentukan, efisiensi dari penggunaan bahan baku kayu, SOP, peningkatan kemampuan mesin produksi dan strategi EoL (End of Life) yang mana merupakan strategi penanganan dari NPO (Non Product Output).

Pada Strategi EoL keluaran bukan produk atau bisa dikatakan dengan limbah diolah dengan menggunakan prinsip 3R (Recycle, Reuse, dan Reduce). Gambar 8 berikut menggambarkan model dari daur hidup dan EoL atas produksi radio kayu.

Nilai Tambah Lingkungan

Abu Kayu Re-Use (Limbah Chips >3cm Material)

Disposal (Limbah Chip, Scrap)

Sekam Bakar

Pestisida Alami

Recycle Limbah PulpPupuk Organik

End of Life (EoL) Strategi

LIMBAH KAYU (kg)WR 01 0.18 kg

WR 03 Cube 0.13 kgWR 03 Rect 0.15 kg

WR 04 0.115 kg

PROSES PEMBAHANAN (EE)WR 01 84.16%WR 03 Cube 85.08%WR 03 Rect 87.18%WR 04 80.98%

PROSES PEMBENTUKAN (EE)WR 01 58.02%WR 03 Cube 56.05%WR 03 Rect 59.86%WR 04 54.36%

PROSES PERAKITAN (EE)WR 01 96.84%WR 03 Cube 96.97%WR 03 Rect 97.62%WR 04 95.79%

BAHAN BAKU KAYU (kg)WR 01 0.89 kgWR 03 Cube 1.07 kgWR 03 Rect 1.41 kgWR 04 0.34 kg

KELUARAN PRODUK (PO) (EER Rate)WR 01 98.29%WR 03 Cube 98.50%WR 03 Rect 98.48%WR 04 97.47%

Pinus JatiMDF

Sonokeling Mahoni

Mesin Drill

Mesin TurningMesin Router

Mesin Amplas Belt H

Mesin Amplas Belt V

Mesin Amplas Disc

Mesin Dust Collector

Mesin Belah

Mesin Potong

Mesin Ketam

Mesin Dowel

Mesin Solder Mesin Mini Drill

WR 01 A WR 03 Cube

WR 03 Rect WR 04

Limbah Scrap (kg)

Limbah Chip (kg)

Limbah Pulp (kg)

Emisi Karbon (kg CO2)

Dampak Lingkungan Indikator LCA

Keluaran Bukan Produk (NPO)

ENERGI LISTRIK (kWh)WR 01 3.0017 kWh

WR 03 Cube 3.3659 kWhWR 03 Rect 3.7290 kWh

WR 04 2.6595 kWh

Energi Listrik(kWh)

Gambar 8. Model LCA dan EoL Produksi Radio Kayu

Page 9: Peningkatan Performansi Produksi Radio Kayu Dengan Strategi Eko-efisiensi Pada Cv. Piranti Works

DAFTAR PUSTAKA

A.M.M Ansems, T.N Ligthart (2002) LCA Sensitivity and Eco-Efficiency Analyses of Beverage Packaging Systems. TNO Energy and Process Inovation, Belanda.

Bouwer M, de Jong K, Jonk M, Berman T, Bersani R, Lusser H, Nissinen A, Parikka K and Szuppinger P (2005) Green Public Procurement in Europe 2005 - Status overview. Virage Milieu & Management bv, Korte Spaarne 31, 2011 AJ Haarlem, Belanda.

Budisulistiorini, Sri Hapsari (2009) Life Cycle Assessment of Paper Towel and Electric Dryer as Hand Drying Method in the University of Melbourne.

Cheah Cing Mun (2009) A Study On Consumer’s Green Purchasing Intention. Universiti Utara Malaysia.

Deloitte and GMA (The Grocery Manufactures Association) (2009) Finding The Green In Today’s Shoppers Sustainability Trends and New Shopper Insights.

Hoffmann, F (2009) Fact Sheet Eco-efficiency Ecobalance. LaRoche, Perancis.

J.G, Vogtlander (2009) LCA-based Assessment of Sustainability : The Eco-costs/Value Ratio (EVR). Delft University of Technology, Belanda.

J.G, Vogtlander (2002) The Virtual Eco-costs ’99 A Single LCA-based Indicator for Sustainability and The eco-costs-value ratio (EVR) Model for Economic Allocation, Journal of Cleaner Production, pp 57-67.

J.G, Vogtlander (2009) www.ecocostsvalue.com website. Delft University of Technology, Belanda.

Kaspar Muller, Andreas Sturm (2001) Standardized Eco-efficiency Indicators. Ellipson, Basel Swiss.

Lyrstedt, Fredrik (2005) Measuring Eco-efficiency by A LCC/LCA Ratio An Evaluation of Its Applicability, A Case Study At ABB. Chalmers University of Technology, Goteborg Swedia.

Moses L. Singgih , Evanindya Hennytasari (2009) Pemilihan Alternatif Perbaikan Kinerja Lingkungan Sektor Industri Potensial di Jawa Timur dengan Metode Economic Input-Output Life-Cycle Assessment (EIO-LCA) dan Analytical Network Process (ANP). Seminar Nasional Perencanaan Wilayah dan Kota ITS, Surabaya.

Murniwati, Tati (2006) Analisis Williness To Pay Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional Kota Bogor. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Purwanto, Andie Tri (2005) Perangkat Manajemen Lingkungan. Universitas Diponegoro.http://andietri.tripod.com/jurnal/book-1.htm

Roel Vaes, Mieke De Schoenmakere, Wouter Ulburghs, Willy Sarlee (2009) Eco-Efficiency Analysis of 4 Types of Drinking Cups Used at Events. OVAM, Belgia.

Tak Hur, Song Tack Lim, Hye Jin Lee (2003) A Study on The Eco-efficiencies for Recycling Methods of Plastics Wastes. Dept of Material Chemistry & Engineering Konkuk University, Seoul Korea.

WBCSD (World Business Council for Sustainable Development) (2000) Eco-efficiency Creating More With Less Impact.

WBCSD (World Business Council for Sustainable Development) (2000) Measuring Eco-efficiency A Guide to Reporting Company Performance.

Yusoff, Yuhainis BT Mohd (2004) Attitude and Willingness To Pay For Green Products. Universiti Utara Malaysia.