PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf ·...

281
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI WONOSARI 03 KOTA SEMARANG SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang Oleh Handal Setyo Adi Prakoso NIM. 1401411396 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf ·...

Page 1: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI

MODEL STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA

SISWA KELAS VA SD NEGERI WONOSARI 03

KOTA SEMARANG

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Oleh

Handal Setyo Adi Prakoso

NIM. 1401411396

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Peneliti yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Handal Setyo Adi Prakoso

NIM : 1401411396

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Judul Skripsi : Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model

Students Teams Achievement Division Berbantuan

Media Audiovisual pada Siswa Kelas VA SD Negeri

Wonosari 03 Kota Semarang

menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain baik sebagian maupun seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 25 Juni 2015

Peneliti,

Handal Setyo Adi Prakoso

NIM. 1401411396

Page 3: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Handal Setyo Adi Prakoso, NIM 1401411396, dengan

judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Students Teams

Achievement Division Berbantuan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VA SD

Negeri Wonosari 03 Kota Semarang”, telah disetujui oleh dosen pembimbing

untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Kamis

tanggal : 25 Juni 2015

Semarang, 3 Juni 2015

Mengetahui

Ketua Jurusan PGSD, Dosen Pembimbing,

Dra. Hartati, M.Pd. Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd.

NIP. 197903282005011001 NIP. 197903282005011001

Page 4: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

iv

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi atas nama Handal Setyo Adi Prakoso, NIM 1401411396, dengan

judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Students Teams

Achievement Division Berbantuan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VA SD

Negeri Wonosari 03 Kota Semarang” telah dipertahankan dihadapan Sidang

Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:

hari : Kamis

tanggal : 25 Juni 2015

Panitia Ujian Skripsi:

Ketua,

Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd.

NIP. 195604271986031001

Sekretaris,

Fitria Dwi Prasetyaningtyas., S.Pd. M.Pd.

NIP. 198506062009122005

Penguji Utama,

Drs. Susilo, M.Pd.

NIP. 195412061982031004

Penguji I,

Drs. Moch. Ichsan., M.Pd.

NIP. 195006121984031001

Penguji II,

Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd.

NIP. 197903282005011001

Page 5: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui

dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakalah

yang dapat menerima pelajaran.” (Q.S. Az Zumar [39]: 9)

PERSEMBAHAN

Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia-Nya, berupa kesehatan,

serta kelancaran dalam penyusunan skripsi. Kedua orang tuaku (Ibuku Fathonah,

Bapakku Yanusron) yang tidak hentinya memberikan dukungan serta

mendoakanku. Serta almamaterku Universitas Negeri Semarang.

Page 6: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Students Teams

Achievement Division Berbantuan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VA SD

Negeri Wonosari 03 Kota Semarang”. Skripsi ini dapat selesai karena bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan studi.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan persetujuan pengesahan skripsi ini.

3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang yang telah membantu memperlancar jalannya

penelitian dan penyusunan skripsi ini.

4. Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi.

5. Drs. Susilo, M.Pd., Dosen Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan,

arahan, dan saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi.

6. Drs. Moch. Ichsan., M.Pd., Dosen Penguji I yang telah memberikan

kesempatan kepada peneliti untuk memaparkan hasil karya ini.

7. Sutriyono, S.Pd.SD., Kepala Sekolah SDN Wonosari 03 Kota Semarang yang

telah memberikan ijin penelitian.

8. Ambar Kustiyah FM., S.Pd., guru kelas VA SDN Wonosari 03 Kota

Semarang yang telah membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian.

9. Seluruh pengajar, karyawan, dan siswa SDN Wonosari 03 Kota Semarang

atas segala bantuan yang diberikan dalam pelaksanaan penelitian.

Page 7: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

vii

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat berkat dan karunia

yang berlimpah dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Semarang, 25 Juni 2015

Handal Setyo Adi Prakoso

NIM. 1401411396

Page 8: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

viii

ABSTRAK

Prakoso, Handal Setyo Adi. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS

melalui Model Students Teams Achievement Division Berbantuan Media

Audiovisual pada Siswa Kelas VA SD Negeri Wonosari 03 Kota

Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu

Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Arif Widagdo,

S.Pd., M.Pd.

Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri

sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora,

sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang

sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan

adalah dimensi pedagogis dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir

peserta didik yang bersifat holistik. Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas

pembelajaran IPS di SDN Wonosari 03 Kota Semarang yang kurang optimal.

Hasil refleksi menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran IPS

belum menggunakan model dan media inovatif yang disesuaikan dengan materi

pelajaran. Hasil tersebut juga berdampak pada aktivitas siswa yang masih kurang.

Hasil refleksi tersebut juga didukung oleh hasil belajar siswa dalam pembelajaran

IPS yang menunjukkan bahwa dari 39 siswa, sebanyak 28 siswa (71,7%)

mendapat nilai di bawah KKM yaitu 65. Rumusan masalah penelitian ini adalah

bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPS dengan penerapan

model pembelajaran students teams achievment division (STAD) berbantuan

media audiovisual pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang.

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS dengan

penerapan model pembelajaran STAD berbantuan media audiovisual.

Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua

siklus, setiap siklus dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah guru kelas

dan 39 siswa SDN Wonosari 03 Kota Semarang. Materi pembelajaran IPS yang

menjadi bahan penelitian adalah KD 2.1 mendeskripsikan perjuangan para tokoh

pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Teknik pengumpulan data

menggunakan teknik tes dan non-tes dengan teknik analisis data kuantitatif dan

kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru pada siklus I mencapai

skor 31,5 kriteria baik, siklus II skor 37 kriteria sangat baik. Rata-rata skor

aktivitas siswa siklus I skor 22,45 kriteria cukup, siklus II skor 34,11 kriteria baik.

Sedangkan Rata-rata ketuntasan klasikal hasil belajar siklus I sebesar 46,15%,

siklus II sebesar 94,87%.

Simpulan hasil penelitian yaitu penerapan model pembelajaran STAD

berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang. Saran yang diberikan

adalah guru hendaknya menggunakan model dan media yang bervariatif sesuai

dengan materi yang diajarkan.

Kata kunci: Audiovisual, kualitas, pembelajaran, STAD.

Page 9: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

PRAKATA ..................................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiv

DAFTAR DIAGRAM ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ................................... 7

1.2.1 Rumusan Masalah .............................................................................. 7

1.2.2 Pemecahan Masalah ........................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 10

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 11

1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................. 11

1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori. ......................................................................................... 13

2.1.1 Hakikat Belajar ..................................................................................... 13

2.1.2 Hakikat Pembelajaran .......................................................................... 13

2.1.3 Kualitas Pembelajaran .......................................................................... 14

2.1.3.1 Keterampilan Dasar Mengajar Guru .................................................... 15

2.1.3.2 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran ................................................... 28

Page 10: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

x

2.1.3.3 Hasil Belajar ......................................................................................... 31

2.1.4 Hakikat dan Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ................................ 33

2.1.4.1 Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ....................................... 34

2.1.4.2 Karakteristik Pembelajaran IPS SD ..................................................... 35

2.1.4.3 Kurikulum IPS SD (KTSP) .................................................................. 37

2.1.4.4 Evaluasi Pembelajaran IPS SD ............................................................ 38

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 39

2.1.5.1 Model Pembelajaran Kooperatif Students Teams

Achievment Divison (STAD) ................................................................. 40

2.1.5.2 Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ............................ 47

2.1.6 Media Pembelajaran ............................................................................. 47

2.1.6.1 Media Pembelajaran Audiovisual ........................................................ 50

2.1.7 Implementasi Model Pembelajaran Students Teams

Achievement Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual .......... 52

2.2 Kajian Empiris ...................................................................................... 53

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 56

2.4 Hipotesis Tindakan ............................................................................... 59

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 60

3.1.1 Perencanaan (Planning) ....................................................................... 61

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan (Acting) ............................................................ 61

3.1.3 Pengamatan (Observing) ...................................................................... 62

3.1.4 Refleksi (Reflecting) ............................................................................. 62

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian .............................................................. 63

3.2.1 Siklus Pertama ...................................................................................... 64

3.2.2 Siklus Kedua ........................................................................................ 66

3.3 Subjek Penelitian .................................................................................. 68

3.4 Variabel Penelitian / Faktor yang Diselidiki ........................................ 69

3.5 Data dan Cara Pengumpulan Data ....................................................... 69

3.5.1 Sumber Data ......................................................................................... 69

Page 11: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

xi

3.5.1.1 Siswa ................................................................................................. 69

3.5.1.2 Guru ................................................................................................... 69

3.5.1.3 Data Dokumen ................................................................................... 70

3.5.1.4 Catatan Lapangan............................................................................... 70

3.5.2 Jenis Data ........................................................................................... 70

3.5.2.1 Data Kualitatif .................................................................................... 70

3.5.2.2 Data Kuantitatif ................................................................................. 70

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 71

3.5.3.1 Teknik Non Tes.................................................................................. 71

3.5.3.2 Teknik Tes ......................................................................................... 73

3.5.4 Teknik Analisis data .......................................................................... 73

3.5.4.1 Data Kualitatif .................................................................................... 74

3.5.4.2 Data Kuantitatif .................................................................................. 76

3.6 Indikator Keberhasilan ....................................................................... 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 80

4.1.1 Deskripsi Data Prasiklus .................................................................... 80

4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I ................................. 81

4.1.2.1 Perencanaan Siklus I .......................................................................... 81

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I .......................................................... 81

4.1.2.3 Data Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Siklus I ............ 84

4.1.2.4 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .................................. 93

4.1.2.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ...................................................... 100

4.1.2.6 Refleksi .............................................................................................. 103

4.1.2.7 Revisi ................................................................................................. 104

4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II ................................ 105

4.1.3.1 Perencanaan Siklus II ......................................................................... 105

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ......................................................... 106

4.1.3.3 Data Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Siklus II........... 107

4.1.3.4 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II .................... 116

4.1.3.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ..................................................... 122

Page 12: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

xii

4.1.3.6 Refleksi .............................................................................................. 125

4.1.3.7 Revisi ................................................................................................. 126

4.2 Pembahasan........................................................................................ 128

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian .......................................................... 128

4.2.1.1 Deskripsi Hasil Observasi dan Refleksi Keterampilan Guru ............ 129

4.2.1.2 Deskripsi Hasil Observasi dan Refleksi Aktivitas Siswa .................. 137

4.2.1.3 Hasil Belajar Siswa ........................................................................... 147

4.2.2 Uji Hipotesis ...................................................................................... 149

4.2.3 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 149

4.2.3.1 Implikasi Teoritis .............................................................................. 149

4.2.3.2 Implikasi Praktis ............................................................................... 150

4.2.3.3 Implikasi Pedagogis .......................................................................... 150

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ............................................................................................ 151

5.2 Saran .................................................................................................. 152

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 154

LAMPIRAN .................................................................................................... 154

Page 13: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sintaks Model Pembelajaran Students Teams Achievmet

Division (STAD) berbantuan Media Audiovisual .......................... 8

Tabel 2.1 Penghitungan perkembangan skor individu ................................... 44

Tabel 2.2 Penghitungan perkembangan skor kelompok ................................ 45

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Data Kualitatif .................................................. 76

Tabel 3.2 Kriteria Skor Keterampilan Guru ................................................... 76

Tabel 3.3 Kriteria Skor Aktivitas Siswa ........................................................ 76

Tabel 3.4 Tingkat Keberhasilan ..................................................................... 78

Tabel 3.5 KKM Mata Pelajaran IPS Kelas VA SDN Wonosari 03 ............... 78

Tabel 4.1 Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Siklus I................. 84

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .......................... 93

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ........................................................... 100

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I ............... 102

Tabel 4.5 Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Siklus II………… 108

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ......................... 116

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II ......................................................... 122

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II .............. 124

Page 14: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................... 58

Bagan 3.1 Tahap-Tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas ............................. 60

Page 15: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

xv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Siklus I ............ 85

Diagram 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I .................................. 94

Diagram 4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ................. 102

Diagram 4.4 Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I........... 103

Diagram 4.5 Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru Siklus II .......... 109

Diagram 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................ 117

Diagram 4.7 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................... 123

Diagram 4.8 Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II ....................................... 125

Diagram 4.9 Keterampilan Guru Siklus I dan II ............................................ 127

Diagram 4.10 Aktivitas Siswa Siklus I dan II .................................................. 127

Diagram 4.11 Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I dan II .............................. 128

Page 16: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Penetapan Indikator Keterampilan Guru .................... 158

Lampiran 2 Pedoman Penetapan Indikator Aktivitas Siswa .......................... 161

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................... 164

Lampiran 4 Lembar Observasi Keterampilan Guru ....................................... 169

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa............................................. 174

Lampiran 6 Angket Respon Siswa ................................................................. 178

Lampiran 7 Catatan Lapangan ....................................................................... 181

Lampiran 8 Lembar Wawancara .................................................................... 182

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.............................. 185

Lampiran 10 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I ............................. 228

Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ................................... 238

Lampiran 12 Hasil Belajar Siswa Siklus I ....................................................... 241

Lampiran 13 Catatan Lapangan Siklus I .......................................................... 250

Lampiran 14 Foto Kegiatan Siklus I ................................................................ 255

Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................ 259

Lampiran 16 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II ............................ 298

Lampiran 17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II .................................. 308

Lampiran 18 Hasil Belajar Siswa Siklus II ...................................................... 311

Lampiran 19 Catatan Lapangan Siklus II ........................................................ 320

Lampiran 20 Foto Kegiatan Siklus II ............................................................... 325

Lampiran 21 Rekap Hasil Angket Respon Siswa ............................................ 329

Lampiran 22 Hasil Wawancara ........................................................................ 331

Lampiran 23 Surat-Surat Penelitian ................................................................. 334

Lampiran 24 Foto Papan Nama (Halaman Depan) SDN Wonosari 03 ........... 336

Page 17: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang mengemukakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Sementara itu, dalam Standar Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 15

disebutkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah

kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

satuan pendidikan. KTSP dikembangkan secara yuridis berdasarkan Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat

1 dan 2. Kedua ayat tersebut adalah sebagai berikut:

a. pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional;

b. kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan

prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan

peserta didik.

Page 18: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

2

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan

umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri

atas kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi; kelompok mata pelajaran estetika; kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga dan kesehatan.

Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai

dengan Kelas VI. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, terdiri dari muatan

lokal, dan pengembangan diri.

Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri

sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora,

sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang

sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan

adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berfikir

peserta didik yang bersifat holistik. (Sapriya 2012:20). Dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 tercantum bahwa tujuan IPS adalah:

a. mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya;

b. memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;

c. memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan;

Page 19: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

3

d. memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.

Sementara Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses

untuk satuan pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa proses

pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, pendidikan IPS seharusnya

dilaksanakan dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah mengingat

pentingnya pelajaran tersebut seperti tujuan yang telah diungkapkan.

Pembelajaran IPS dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran yang

telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap dalam hasil belajar IPS. Namun

dalam kenyataannya, masih ada sekolah-sekolah yang memiliki hasil belajar IPS

yang rendah karena belum mencapai standar ketuntasan yang telah ditentukan.

Berdasarkan temuan Depdiknas (2010) tentang permasalahan

pembelajaran IPS, menunjukkan masih banyak ditemukan permasalahan

pelaksanaan pembelajaran IPS. Hal tersebut disebabkan kurangnya partisipasi

siswa dalam pembelajaran, iklim pembelajaran masih berifat teacher centered.

Kondisi saat pembelajaran masih bersifat ceramah, kurangnya kegiatan

pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa, media pembelajaran yang kurang

Page 20: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

4

digunakan maksimal, beberapa faktor tersebut menyebabkan permasalahan

pembelajaran IPS yang berjalan tidak optimal.

Fenomena pelaksanaan pembelajaran di atas merupakan gambaran yang

terjadi di SDNegeri Wonosari 03 Semarang. Berdasarkan hasil refleksi awal

dengan guru kelas VA SDN Wonosari 03 melalui data dokumen dan observasi

bahwa pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPS belum optimal. Hal ini

disebabkan dalam pembelajaran, guru tidak menggonakan model pembelajaran

yang variatif dalam mengajar yaitu hanya menggunakan model ceramah dan

penggunaan media pembelajaran yang belum optimal.

Hal tersebut didukung oleh data dokumen hasil belajar siswa kelas VA

SDN Wonosari 03, data nilai yang diperoleh yaitu sebanyak 28 siswa (71,7%)

tidak mencapai ketuntasan belajar (<65) pada mata pelajaran IPS pada KD 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda

dan Jepang. Selebihnya, hanya 11 siswa (28,2%) yang mencapai ketuntasan

belajar (>65). Berdasarkan data tersebut di atas, perlu proses perbaikan kualitas

dalam proses pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Permasalahan mengenai kualitas pembelajaran IPS yang belum optimal

merupakan masalah yang sangat penting dan mendesak, sehingga perlu dicari

alternatif pemecahan masalahnya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS di SDN Wonosari 03 Kota Semarang. Peneliti bersama tim

kolaborasi berinisiatif menetapkan alternatif tindakan dengan menerapkan model

pembelajaran yang inovatif yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.

Page 21: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

5

Berdasarkan diskusi dengan guru mitra, untuk memperbaiki hal tersebut

perlu disusun suatu pendekatan dalam pembelajaran yang lebih efektif yaitu

dengan menggunakan model belajar dengan kooperatif yang digunakan untuk

mencapai tujuan belajar. Atas dasar itulah peneliti menggunakan model

pembelajaran kooperatif students teams achievement division (STAD). Dalam

STAD, siswa dikelompokkan menjadi kelompok yang beranggotakan empat orang

yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan

pelajaran IPS dengan materi “Penjajahan Belanda dan Jepang”, kemudian siswa-

siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok itu bisa

menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan

tentang materi tersebut. Nilai tersebut diperbandingkan dengan nilai rata-rata

mereka sendiri sebelumnya kemudian dijumlah untuk menentukan nilai

kelompok. (Rusman, 2014)

Sedangkan untuk menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan model

STAD¸ peneliti menggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran.

Menurut Hamiyah & Jauhar (2014), media audiovisual adalah media yang

mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan

yang lebih baik karena mencakup kedua unsur media yaitu suara dan gambar

khususnya dalam penerapan pembelajaran IPS KD 2.1 mendeskripsikan

perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang..

Peneliti menerapkan model students teams achievement division

berbantuan media audiovisual. Sesuai dengan pernyataan Slavin (dalam Rusman,

2014) bahwa gagasan utama di belakang STAD adalah memacu siswa agar saling

Page 22: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

6

mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang

diajarkan guru. Jika siswa menginginkan kelompok mereka mendapatkan hadiah,

mereka harus membantu teman sekelompok mereka dalam mempelajari pelajaran.

Sehingga model pembelajaran STAD berbantuan media audiovisual dapat

membangkitkan keinginan dan minat baru, dapat meningkatkan daya tarik dan

perhatian siswa, sehingga kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN

Wonosari 03 Kota Semarang dapat meningkat.

Adapun penelitian yang mendukung dalam pemecahan permasalahan

tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2009: 109-112) dengan

judul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berorientasi Keterampilan

Proses” ISSN: 1693-1246. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan

STAD berorientasi keterampilan proses dapat meningkatkan pemahaman dan

aktivitas siswa, hal ini ditunjukkan adanya peningkatan ketuntasan klasikal, skor

rata-rata post tes dan aktivitas siswa.

Penelitian lainnya yaitu oleh Junas (2009) dengan Judul “Meningkatkan

Hasil Belajar IPS Topik Dampak Globalisasi melalui Cooperative Learning Tipe

STAD pada Siswa Kelas VI C SDN Percobaan Palangka Raya” Label Rt

372.83099 JUN m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator aktivitas

belajar meningkat sebesar 70,1 %. Indikator hasil belajar siswa pada siklus I

memiliki rata-rata 69,79 dan pada siklus II memiliki rata-rata 84,26 maka

diperoleh selisih tingkat keberhasilan untuk hasil belajar sebesar 14,47. Hasil

perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan hasil presentase keberhasilan

sebesar 20,73%.

Page 23: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

7

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS melalui model students teams achievment division (STAD)

berbantuan media audiovisual, siswa akan lebih aktif dan keterampilan guru akan

meningkat sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti mengkaji melalui

penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS

melalui Model Students Teams Achievement Division (STAD) Berbantuan Media

Audiovisual pada Siswa Kelas VA SDNegeri Wonosari 03 Kota Semarang”

1.2 PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN

MASALAH

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Rumusan Masalah Umum

Bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPS KD 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang?

2. Rumusan Masalah Khusus

a. Apakah dengan model pembelajaran students teams achievement division

(STAD) berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan

guru dalam pembelajaran IPS KD 2.1 mendeskripsikan perjuangan para

Page 24: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

8

tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang pada siswa

kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang?

b. Apakah dengan model pembelajaran students teams achievement division

(STAD) berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas

siswa dalam pembelajaran IPS KD 2.1 mendeskripsikan perjuangan para

tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang pada siswa

kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang?

c. Apakah dengan model pembelajaran students teams achievement division

(STAD) berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar

dalam pembelajaran IPS KD 2.1 mendeskripsikan perjuangan para tokoh

pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang pada siswa kelas

VA SDN Wonosari 03Kota Semarang?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Tabel 1.1

Sintaks Model Pembelajaran Students Teams Achievmet Division (STAD)

berbantuan Media Audiovisual

Langkah – langkah

Pembelajaran Model

Students Teams

Achievement Division

(STAD) *

Langkah – langkah

Penggunaan Media

Pembelajaran

(Audiovisual)

**

Langkah – langkah Pembelajaran Model

Students Teams Achievement Division

berbantuan Media Audiovisual

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Merumuskan

tujuan.

1. Menyiapkan media

audiovisual, yaitu

video tentang

“Penjajahan Belanda

dan Jepang”.

2. Mempersiapkan

perlengkapan

penunjang media,

antara lain: liquid

crystal display, layar,

pengeras suara dan

video “Penjajahan

Belanda dan

Jepang”.

Page 25: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

9

Langkah – langkah

Pembelajaran Model

Students Teams

Achievement Division

(STAD) *

Langkah – langkah

Penggunaan Media

Pembelajaran

(Audiovisual)

**

Langkah – langkah Pembelajaran Model

Students Teams Achievement Division

berbantuan Media Audiovisual

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Penyampaian

Tujuan dan

Motivasi

3. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

kepada siswa yaitu

tentang “Penjajahan

Belanda dan Jepang”

dan memberikan

motivasi berupa

pengarahan tentang

adanya reward untuk

kelompok sesuai

hasil perolehan

kelompok.

1. Siswa

memperhatikan

penjelasan

kompetensi dan

tujuan

pembelajaran

dengan seksama.

2. Pembagian

Kelompok

4. Mengkondisikan

siswa dengan

membentuk

kelompok belajar

siswa (4-5 siswa)

2. Siswa

mengkondisikan

diri dengan duduk

berkelompok

3. Presentasi dari

guru

2. Langkah

penyajian

pelajaran dan

pemanfaatan

media.

5. Memberikan materi

“Penjajahan Belanda

dan Jepang” kepada

siswa dengan

bantuan video

“Penjajahan Belanda

dan Jepang.”

3. Siswa

memperhatikan

dengan seksama

penjelasan materi

yang disampaikan

oleh guru.

4. Siswa

memperhatikan

dengan cermat

tayangan video

“Penjajahan

Belanda dan

Jepang” yang

sudah disiapkan

guru.

5. Siswa melakukan

tanya jawab

dengan guru dan

siswa lain tentang

tayangan video

“Penjajahan

Belanda dan

Jepang”.

4. Kegiatan Belajar

dalam tim (Kerja

Tim)

3. Langkah kegiatan

belajar siswa.

6. Guru mengamati dan

membimbing

jalannya belajar

dalam tim dengan

cermat dan teliti.

6. Siswa secara

kelompok

mendiskusikan

dengan aktif

lembar kerja

kelompok yang

diberikan guru.

Page 26: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

10

Langkah – langkah

Pembelajaran Model

Students Teams

Achievement Division

(STAD) *

Langkah – langkah

Penggunaan Media

Pembelajaran

(Audiovisual)

**

Langkah – langkah Pembelajaran Model

Students Teams Achievement Division

berbantuan Media Audiovisual

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

5. Kuis (Evaluasi)

4. Langkah evaluasi

pengajaran.

7. Guru mengevaluasi

hasil belajar melalui

pemberian kuis

secara individu

tentang materi yang

telah dipelajari.

7. Siswa

mengerjakan

soal kuis secara

individu.

8. Setelah pelaksanaan

kuis, guru memeriksa

hasil kerja siswa dan

diberikan angka

dengan rentang 0-

100.

6. Penghargaan

prestasi tim

9. Guru memberikan

penghargaan atas

keberhasilan

kelompok dengan

memberikan reward

berupa pemberian

sticker bertuliskan

juara sesuai

pemerolehan

kelompok.

8. Siswa secara

kelompok

menerima

penghargaan

atas pekerjaan

yang telah

dikerjakan.

Sumber :

*______ Rusman (2012:215)

**_____ Hamiyah & Jauhar (2014:266)

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang.

Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah:

1. mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS KD

2.1 mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang

melalui model pembelajaran students teams achievement division (STAD)

berbantuan media audiovisual;

Page 27: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

11

2. mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS KD 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang

melalui model students teams achievement division (STAD) berbantuan media

audiovisual;

3. mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPS KD 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang

melalui model pembelajaran students teams achievement division (STAD)

berbantuan media audiovisual.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, model students teams achievement division berbantuan

media audiovisual mampu meningkatkan kualitas pembelajaran IPS KD 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda

dan Jepang pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang, sehingga

dapat menjadi pendukung teori untuk kegiatan penelitian-penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan pembelajaran IPS. Selain itu, dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi pendidik untuk menggunakan model dan media yang

bervariatif dalam pembelajaran IPS. Hasil penelitian ini diharapkan akan

memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya di bidang pendidikan sekolah dasar.

Page 28: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

12

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Siswa

1. Menumbuhkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPS, sehingga IPS

menjadi mata pelajaran yang menarik bagi siswa.

2. Meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran.

3. Melatih siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan menggunakan

pemikiran secara logis dan sistematis.

b. Manfaat Bagi Guru

1. Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi terhadap pembelajaran

yang sudah berlangsung.

2. Mengembangkan kurikulum di tingkat kelas, serta untuk mengembangkan

dan melakukan inovasi pembelajaran.

3. Membantu guru untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran.

4. Membuat guru lebih kreatif dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

c. Manfaat Bagi Sekolah

1. Digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk

melaksanakan proses pembelajaran yang efektif.

2. Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif pada

kualitas pembelajaran di sekolah.

Page 29: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar

Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan berlangsung seumur hidup. Proses belajar ini merupakan kegiatan yang

sangat penting. Singer (dalam Siregar & Nara, 2011:4) mendefinisikan belajar

sebagai perubahan perilaku yang relatif tetap disebabkan praktik atau pengalaman

yang sampai dalam situasi tertentu. Sementara menurut Gagne (dalam Eveline

Siregar, 2011:4): “Learning is relatively permanent change in behavior that result

from past experience of purposeful instruction”. Belajar menurut Hamdani (2011:

21) adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan.

Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga, penyusunan,

kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial,bermacam-macam

keterampilan lain dan cita-cita.

Dari berbagai perspektif pandangan belajar yang telah dijelaskan di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses aktivitas mental

yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya dan menghasilkan

perubahan yang bersifat tetap / konstan.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk

mendukung proses pembelajaran siswa, dengan memperhitungkan kejadian-

Page 30: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

14

kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang

berlangsung dialami siswa. Winkel (dalam Siregar & Nara, 2011:12). Sementara

Gagne (dalam Siregar & Nara, 2011:12) mendefinisikan pembelajaran sebagai

pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan

membuatnya berhasil guna. Sementara Darsono (dalam Hamdani, 2011:23)

mengemukakan aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan

memahami sesuatu yang sedang dipelajari.

Dari beberapa pengertian pembelajaran yang telah dikemukakan, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. merupakan upaya sadar dan disengaja;

b. pembelajaran harus membuat siswa belajar;

c. tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan;

d. pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya.

Pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah

dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum

proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi

belajar pada diri seseorang.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Menurut Depdiknas (2004:7) kualitas pembelajaran adalah keterkaitan

sistemik dan sinergis antara guru, siswa, kurikulum dan bahan belajar, media,

fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar

yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler. Indikator kualitas pembelajaran

Page 31: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

15

dapat dilihat antara lain dari perilaku pembelajaran pendidik, perilaku dan dampak

belajar siswa, hasil belajar, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, kualitas

media pembelajaran.

Menurut Etzioni (dalam Hamdani, 2011:194) Kualitas dapat dimaknai

dengan istilah mutu atau juga keefektifan. Secara definitif efektivitas dapat

dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasarannya.

Berdasarkan pernyataan di atas, maka di tarik kesimpulan bahwa kualitas

pembelajaran merupakan keterkaitan komponen-komponen pembelajaran antara

guru, siswa, dan penunjang lainnya untuk mencapai tujuan belajar yang telah

ditentukan. Indikator kualitas pembelajaran yang menjadi variabel penelitian

dalam penelitian ini adalah keterampilan dasar mengajar guru, aktivitas belajar

siswa, dan hasil belajar. Indikator tersebut merupakankan indikator penting yang

jika pelaksanaannya dapat berjalan maksimal maka indikator lainnya dalam

kualitas pembelajaran dapat berjalan dengan optimal.

2.1.3.1 Keterampilan Dasar Mengajar Guru

Menurut Rusman (2012) keterampilan dasar mengajar (teaching skills)¸

merupakan karakteristik umum seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan

maupun keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Keterampilan dasar

mengajar adalah perilaku mendasar yang dimiliki oleh guru sebagai modal awal

untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan

profesional.

Page 32: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

16

Indikator keterampilan dasar mengajar guru dapat digambarkan dalam

sembilan keterampilan mengajar.

1. Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills).

Membuka pelajaran adalah kegiatan pembelajaran untuk menciptakan pra-

kondisi bagi siswa agar mental ataupun perhatiannya terpusat pada apa yang

akan dipelajari. Menurut Abimanyu (dalam Rusman, 2012:81) membuka

pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan

kondisi/suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terfokus

pada hal-hal yang akan dipelajari.

Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa yang dilakukan

guru dalam kegiatan pendahuluan adalah:

a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b. melakukan apersepsi, yaitu mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari;

c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai;

d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

dengan silabus dan RPP.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual dalam keterampilan membuka

pelajaran, deskriptor yang ditampakkan adalah mengkondisikan siswa agar

Page 33: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

17

siap dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran , melakukan apersepsi, dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Keterampilan Bertanya (Questioning Skills).

Menurut Bolla (dalam Rusman, 2012:82) dalam proses pembelajaran setiap

pertanyaan, baik berupa kalimat tanya atau suruhan yang menuntut respons

siswa perlu dilakukan, agar siswa memperoleh pengetahuan dan meningkatkan

kemampuan berpikir. (Rusman, 2012) mengungkapkan dalam kegiatan belajar

mengajar, mempunyai dampak positif terhadap aktivitas dan kreativitas siswa:

a. meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran;

b. membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu masalah

yang sedang dibicarakan;

c. mengembangkan pola berfikir dan cara belajar aktif dari siswa sebab

berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya;

d. menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan

membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik;

e. memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

ketrerampilan bertanya adalah memberikan pertanyaan kepada siswa tentang

hasil diskusi yang telah dilakukan siswa.

3. Keterampilan Menguatkan (Reinforcement Skills).

Menurut (Rusman, 2012) penelitian membuktikan bahwa penguatan

(reinforcement) lebih efektif diterapkan daripada pelaksanaan hukuman

Page 34: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

18

(punisment). Secara psikologis, individu memerlukan penghargaan atas segala

usaha yang telah dilakukan. Guru yang baik harus memberikan penguatan

berupa penguatan verbal (diungkapkan dengan kata-kata seperti bagus, seratus,

tepat, pintar, dan sebagainya), maupun non verbal (dengan gerakan, isyarat,

sentuhan, pendekatan, dan sebagainya).

Reinforcement merupakan respon terhadap sebuah usaha yang baik dan

diharapkan suatu tingkah laku yang memungkinkan untuk berulangnya kembali

tingkah laku tersebut.

Tujuan pemberian penguatan:

a. meningkatkan perhatian siswa terhadap kegiatan pembelajaran;

b. merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa;

c. meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang

produktif;

d. menumbuhkan rasa percaya diri kepada siswa;

e. membiasakan kelas kondusif penuh dengan penghargaan dan penguatan.

Ada beberapa cara dalam memberikan penguatan (reinforcement) yaitu:

a. penguatan kepada pribadi tertentu. Penguatan harus jelas kepada siapa

ditujukannya pertanyaan tersebut, dengan menyebutkan namanya;

b. penguatan kepada kelompok siswa. Dengan memberikan penghargaan

kepada kelompok siswa yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik;

c. pemberian penguatan dengan cara segera. Penguatan diberikan sesegera

mungkin setelah munculnya tingkah laku/respon siswa yang

Page 35: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

19

diharapkan.Penguatan yang dilakukan dengan tertunda cenderung tidak

efektif;

d. variasi dalam penggunaan. Penguatan yang diberikan hendaknya

bervariasi, tidak terbatas pada satu jenis penguatan saja karena akan

menimbulkan kebosanan, dan lama kelamaan akan tidak efektif.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

ketrerampilan menguatkan adalah memberikan penghargaan atas keberhasilan

kelompok dan memberikan penguatan terhadap hasil kerja siswa

4. Keterampilan Mengadakan Variasi (Variation Skills).

Menurut (Rusman, 2012) peserta didik adalah individu yang unit,

heterogen dan mempunyai kecenderungan yang berbeda-beda. Siswa ada yang

mempunyai kecenderungan pada auditif, yaitu senang mendengarkan, visual

senang melihat dan cenderung kinestetik, yaitu senang melakukan. Oleh karena

itu, guru harus memiliki kemampuan mengadakan variasi dalam kegiatan

pembelajaran. Antara lain dalam hal penggunaan multisumber, multimedia,

multimetode, multistrategi, dan multimodel. Pembelajaran dilakukan secara

klasikal, akan tetapi tetap dilakukan sentuhan secara individual. Sebagai contoh

guru menggunakan media gambar untuk siswa yang cenderung visual, guru

juga menggunakan metode ceramah untuk siswa yang cenderung auditif, selain

itu guru juga mengadakan diskusi, eksperimen, demonstrasi, dan praktik untuk

siswa yang kinestetik.

Page 36: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

20

Tujuan dan manfaat keterampilan mengadakan variasi (variation skills)

adalah:

a. menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek

pembelajaran yang relevan dan bervariasi;

b. memberikan kesempatan berkembangnya bakat yang dimiliki siswa;

c. memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan

berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang

lebih baik;

d. memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima

pelajaran yang disenangi.

Prinsip penggunaan keterampilan mengadakan variasi (variation skills)

yang perlu diperhatikan adalah:

a. variasi digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan

tujuan pembelajaran yang diharapkan;

b. variasi digunakan secara lancar dan berkesinambungan, sehingga tidak

merusak perhatian siswa dan tidak mengganggu kegiatan pembelajaran;

c. direncanakan dengan baik dan secara eksplisit dicantumkan dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

ketrerampilan mengadakan variasi adalah menyampaikan materi dengan

bantuan media audiovisual, serta memberikan soal kuis kepada siswa sebagai

evaluasi pembelajaran.

Page 37: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

21

5. Keterampilan Menjelaskan (Explaining Skills).

Menurut (Rusman, 2012) tugas utama dari guru adalah mengajar, dalam

mengajar guru dituntut untuk menyampaikan ilmu dengan menjelaskan materi

pelajaran kepada siswa secara profesional. Dalam pelaksanaannya guru dapat

menggunakan media pembelajaran dan sumber-sumber belajar yang relevan

dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Keterampilan menjelaskan

dalam pembelajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi

secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan satu dengan yang

lainnya, misalnya sebab dan akibat. Penyampaian informasi yang terencana

dengan baik disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama

kegiatan menjelaskan.

Komponen-komponen dalam keterampilan menjelaskan (explaining

skills).

a. Merencanakan

Sebelum melakukan pembelajaran, guru terlebih dahulu membuat

perencanaan, baik dalam silabus maupun RPP. Dalam kegiatan

pembelajaran terdapat tiga kegiatan utama, antara lain kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup. Dalam pelaksanaannya

semua kegiatan tersebut memerlukan keterampilan untuk menjelaskan.

Oleh karena itu, penjelasan yang dilakukan guru harus direncanakan

dengan baik, terutama berkenaan dengan isi materi dan aktivitas siswa itu

sendiri.

Page 38: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

22

b. Perencanaan Suatu Penjelasan

Penyajian penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan

memperhatikan hal-hal berikut:

1) kejelasan, penjelasan menggunakan bahasa yang mudah dipahami

oleh siswa dan menghindari kata-kata yang tidak perlu;

2) penggunaan contoh dan ilsutrasi, memberikan contoh sebaiknya

menggunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan sesuatu

yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari;

3) pemberian tekanan, dalam memberikan penjelasan, guru hendaknya

memusatkan perhatian siswa kepada masalah/topik utama dan

mengurangi informasi yang tidak terlalu penting.

4) penggunaan balikan, guru hendaknya memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menunjukkan pemahaman, keraguan, atau

ketidakmengertian siswa ketika penjelasan itu diberikan.

Sementara itu, menurut (Rusman, 2012) prinsip-prinsip

keterampilan menjelaskan harus dikuasai oleh seorang guru agar siswa

memperoleh pemahaman yang utuh dan jelas tentang materi yang

disampaikan guru. Beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru, yaitu:

a. keterkaitan dengan tujuan, apapun yang dilakukan oleh guru dalam

menjelaskan materi pelajaran harus bermuara pada pencapaian tujuan

pembelajaran;

b. relevan antara penjelasan dengan materi dan karakteristik siswa,

materi yang dijelaskan harus sesuai dengan karakteristisk peserta

Page 39: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

23

didik, baik usia, tugas perkembangan, tingkat kesukaran, dan

sebagainya;

c. kebermaknaan. Apa pun yang dijelaskan mempunyai makna bagi

siswa untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang;

d. dinamis, agar pelaksanaan pembelajaran lebih menarik, guru dapat

menerapkan dengan tanya jawab, atau menggunakan media

pembelajaran, agar penjelasan lebih menarik dan sistematis;

e. penjelasan dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan

penutup.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

ketrerampilan menjelaskan adalah menyampaikan materi dengan bantuan

media audiovisual.

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah salah satu cara

yang dibutuhkan untuk memfasilitasi sistem pembelajaran yang dilakukan

dengan berkelompok (Rusman, 2012). Komponen yang diperlukan dalam

kegiatan membimbing diskusi kelompok kecil antara lain:

a. memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi. Pada aspek ini

guru merumuskan tujuan dan topik yang akan dibahas pada awal diskusi

dan mengemukakan masalah-masalah khusus, lalu mencatat perubahan

atau penyimpangan diskusi dari tujuan dan merangkum hasil diskusi;

Page 40: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

24

b. memperjelas masalah untuk menghindari kesalahpahaman dalam

memimpin diskusi seorang guru perlu menguraikan permasalahan,

meminta komentar siswa, dan menguraikan gagasan siswa dengan

memberikan informasi tambahan;

c. menganalisis pandangan siswa. Perbedaan pendapat dalam diskusi

menuntut guru menjadi fasilitator dalam memperjelas hal-hal yang

disepakati dan hal-hal yang perlu disepakati di samping meneliti apakah

suatu alasan mempunyai dasar yang kuat;

d. meningkatkan urunan siswa, yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan

yang menantang, memberikan contoh dengan tepat, dan memberikan

waktu untuk berpikir;

e. memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi. Dilakukan dengan

cara memancing partisipasi siswa dalam bentuk memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya pada siswa yang cenderung pendiam (pasif);

f. menutup diskusi, yaitu membuat rangkuman hasil diskusi, menindaklanjuti

diskusi, dan mengajak siswa untuk menilai proses maupun hasil;

g. hal-hal yang perlu dihindarkan adalah mendominasi/monopoli

pembicaraan dalam diskusi, serta membiarkan terjadinya penyimpangan

dalam diskusi.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

ketrerampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah membimbing siswa

Page 41: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

25

untuk membentuk kelompok belajar siswa serta membimbing siswa dalam

berdiskusi dalam kelompok.

7. Keterampilan Mengelola Kelas.

Menurut Usman (dalam Rusman, 2012:90) pengelolaan kelas adalah

keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang

optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses

pembelajaran, seperti penghentian perilaku siswa yang memindahkan perhatian

kelas, memberikan ganjaran bagi siswa yang tepat waktu dalam menyelesaikan

tugas atau penetapan norma kelompok yang produktif.

Komponen-komponen dalam mengelola kelas adalah sebagai berikut:

a. keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan

kondisi belajar yang optimal, seperti menunjukkan sikap tanggap,

memberikan perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan

petunjuk yang jelas, menegur bila siswa melakukan tindakan menyimpang,

dan memberikan penguatan (reinforcement);

b. keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar

yang optimal, yaitu berhubungan dengan respons guru terhadap gangguan

siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat melakukan

tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal;

c. menentukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

Page 42: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

26

ketrerampilan mengelola kelas adalah memberikan soal kuis kepada siswa

sebagai evaluasi pembelajaran.

8. Keterampilan Pembelajaran Perseorangan.

Menurut Rusman (2012), guru dapat melakukan variasi, bimbingan, dan

penggunaan media pembelajaran dalam rangka memberikan sentuhan

kebutuhan individual. Pembelajaran ini terjadi apabila jumlah peserta

berjumlah terbatas, yaitu hanya sebatas kelompok kecil (2-8 orang).

Komponen-komponen yang diperlukan untuk dikuasai guru berkenaan

dengan pembelajaran perseorangan adalah:

a. keterampilan megadakan pendekatan secara pribadi;

b. keterampilan mengorganisasi.

c. keterampilan membimbing dan memudahkan belajar, yaitu

memungkinkan guru membantu siswa untuk maju tanpa mengalami

frustasi;

d. keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran,

mencakup membantu siswa menetapkan tujuan dan menstimulasi siswa

untuk mencapai tujuan tersebut, merencanakan kegiatan pembelajaran

bersama siswa yang mencakup kriteria keberhasilan, langkah-langkah

kegiatan pembelajaran, waktu serta kondisi belajar, bertindak sebagai

supervisor, dan membantu siswa menilai pencapaiannya sendiri.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

Page 43: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

27

ketrerampilan pembelajaran perorangan adalah membimbing siswa untuk

membentuk kelompok belajar siswa.

9. Keterampilan Menutup Pelajaran (Closure Skills).

Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru

untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Kegiatan menutup pelajaran

mempunyai tujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang

telah dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat

keberhasilan guru dalam proses pembelajaran.

Menurut Uzer Usman (dalam Rusman, 2012) komponen menutup

pelajaran adalah sebagai berikut:

a. meninjau kembali penguasaan materi pokok dengan merangkum atau

menyimpulkan hasil pembelajaran;

b. melakukan evaluasi antara lain dengan cara mendemonstrasikan

keterampilan, mengaplikasikan ide baru pada situasi lain, mengeskplorasi

pendapat siswa sendiri, dan memberikan soal tertulis.

Sementara Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa yang dilakukan guru

dalam kegiatan penutup adalah sebagai berikut:

a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pembelajaran;

b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang telah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Page 44: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

28

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial,

pengayaan, layanan bimbingan, memberikan tugas baik individu maupun

kelompok;

e. menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual deskriptor yang ditampakkan dalam

ketrerampilan menutup pelajaran adalah mengevaluasi hasil kerja siswa

dengan rentang angka 0-100 serta menutup pelajaran.

2.1.3.2 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah

laku melakukan kegiatan. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Aktivitas

merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi belajar

mengajar. Saat proses kegiatan pembelajaran, yang lebih melakukan aktivitas

didalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, pendidik hanya memberikan

bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh siswa.

Segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengalaman sendiri, pengamatan

sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara teknis maupun rohani

(Sardiman, 2011). Perlu ditambahkan bahwa yang dimaksud aktivitas belajar

adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental, dan dalam kegiatan belajar

kedua aktivitas ini harus selalu terkait. Dengan demikian, jelas bahwa aktivitas itu

memiliki arti luas, baik yang bersifat fisik/jasmani maupun mental/rohani. Dalam

belajar sangat diperlukan aktivitas. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin

berlangsung dengan baik.

Page 45: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

29

Diedrich (dalam Sardiman, 2011:101) membuat suatu daftar yang berisi

177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:

1. visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya, membaca,

memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. Dalam

pembelajaran model students teams achievment division berbantuan media

audiovisual, indikator yang ditampakkan adalah memperhatikan tampilan

media audiovisual yang disajikan oleh guru;

2. oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. Dalam

pembelajaran model students teams achievment division berbantuan media

audiovisual, indikator yang ditampakkan adalah mengajukan dan menjawab

pertanyaan, melaksanakan kegiatan belajar dan kerjasama secara

berkelompok, menanggapi hasil diskusi, mengerjakan soal kuis yang

diberikan guru secara individu sebagai evaluasi belajar, serta refleksi terhadap

hasil pembelajaran;

3. listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato. Dalam pembelajaran model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual, indikator yang ditampakkan adalah

memperhatikan tampilan media audiovisual yang disajikan oleh guru,

melaksanakan kegiatan belajar dan kerjasama secara kelompok, serta

memperhatikan/menyimak penjelasan dari guru;

4. writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin. Dalam pembelajaran model students teams achievment division

Page 46: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

30

berbantuan media audiovisual, indikator yang ditampakkan adalah menulis

refleksi terhadap hasil pembelajaran;

5. drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

Dalam pembelajaran model students teams achievment division berbantuan

media audiovisual jenis kegiatan drawing activities tidak tampak;

6. motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,

beternak. Dalam pembelajaran model students teams achievment division

berbantuan media audiovisual, indikator yang ditampakkan adalah

membentuk kelompok belajar serta melaksanakan kegiatan belajar dan

kerjasama secara berkelompok;

7. mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.

Dalam pembelajaran model students teams achievment division berbantuan

media audiovisual, indikator yang ditampakkan adalah menanggapi apersepsi

sesuai dengan materi, menanggapi hasil diskusi, dan mengerjakan soal kuis

yang diberikan guru secara individu sebagai evaluasi belajar;

8. emotional activites, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Dalam pembelajaran model

students teams achievment division berbantuan media audiovisual, indikator

yang ditampakkan adalah mempersiapkan diri dalam menerima pelajaran

serta menerima penghargaan atas keberhasilan kelompok.

Page 47: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

31

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah

segala tingkah laku siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar baik

yang bersifat fisik maupun mental. Aktivitas juga berperan dalam menentukan

keberhasilan belajar mengajar.

2.1.3.3 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

Merujuk pemikiran Gagne (dalam Suprijono, 2012), hasil belajar berupa:

a. informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk

bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik

terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan

manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penetapan aturan;

b. keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-

prinsip keilmuwan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan

melakukan aktivitas kognitif bersifat khas;

c. strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah;

d. keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasman;

Page 48: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

32

e. sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilain

terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan

eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai

sebagai standar perilaku.

Menurut Bloom (dalam Supriyono, 2012) hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah

knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan,

menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah

receiving (sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai),

organization (organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotor

meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup

keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.

Berdasarkan uraian di atas hasil belajar adalah perubahan perilaku

individu secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek kemanusiaan saja.

Hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana

tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan

komprehensif. Pada pelaksanaan pembelajaran IPS dengan model students teams

achievment division berbantuan media audio visual hasil belajar yang menjadi

tujuan untuk dicapai adalah pembelajaran IPS KD 2.1 mendeskripsikan

perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Page 49: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

33

2.1.4 Hakikat dan Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Hidayati dkk (2008), hakikat IPS adalah telaah tentang manusia

dan dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan

sesamanya. Dalam kehidupannya manusia harus mengahadapi tantangan-

tantangan yang berasal dari lingkungannya maupun sebagai hidup bersama. IPS

memandang manusia dari berbagai sudut pandang. IPS melihat bagaimana

manusia hidup bersama dengan sesamanya, dengan tetangganya dari lingkungan

dekat sampai yang jauh. Bagaimana keserasian hidup dengan lingkungannya baik

dengan sesama manusia maupun lingkungan alamnya. Bagaimana mereka

melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya..

Sedangkan menurut BSNP (2006:575) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB

sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,

dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata

pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui

mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara

Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta

damai.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan

mata pelajaran yang terintegrasi dari berbagai cabang ilmu yaitu, geografi,

sejarah, sosiologi, dan ekonomi yang merupakan kajian dari permasalahan tentang

aktivitas hidup manusia. Pada penelitian ini, bahan yang menjadi materi ajar

Page 50: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

34

adalah materi KD 2.1 mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang.

2.1.4.1 Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Solihatin & Raharjo (2011:15) pada dasarnya tujuan dari

pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar

kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan

dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara menurut BSNP (2006:575) IPS sendiri bertujuan agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungan;

2. memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan social;

3. memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan;

4. memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Sejalan dengan tujuan tersebut menurut Sumaatmadja (dalam Hidayati

dkk, 2008) tujuan pendidikan IPS adalah membina anak didik menjadi warga

negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian

sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara.

Page 51: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

35

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan IPS

adalah membekali peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat

dan minat yang dimiliki untuk menjadi warga negara yang baik dan terampil

yang berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Sejalan dengan pernyataan di

atas, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sejarah serta

mendidik siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan peduli terhadap

sejarah perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia.

2.1.4.2 Karakteristik Pembelajaran IPS SD

Hidayati dkk (2008) menjelaskan bahwa IPS merupakan ilmu yang terdiri

dari disiplin-disiplin ilmu sosial sehingga IPS mempunyai ciri-ciri khusus atau

karakteristik yang berbeda dengan bidang studi yang lainnya. Karakteristik IPS

dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya.

1. Materi IPS.

Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di

masyarakat. Terdapat 5 macam sumber materi IPS antara lain:

a. segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari

keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara

dan dunia dengan berbagai permasalahannya;

b. kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan , keagamaan,

produksi, komunikasi, transportasi;

c. lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan

antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai

yang terjauh;

Page 52: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

36

d. kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang

dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang

tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar;

e. anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makan, pakaian,

permainan, keluarga.

Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain menjadi sumber

materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori-

teori IPS yang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan dan dicobakan

sekaligus diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari di masyarakat. Pada

penelitian ini, materi yang menjadi sumber bahan ajar adalah kehidupan masa

lampau yaitu mengenai penjajahan Belanda dan Jepang.

2. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS.

Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagaian besar adalah didasarkan

pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak (diri sendiri), keluarga,

masyarakat/tetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti ini

disebut “The Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum”

Mukminan (dalam Hidayati, dkk 2008:1-27). Tipe kurikulum tersebut, didasarkan

pada asumsi bahwa anak pertama-tama dikenalkan atau perlu memperoleh konsep

yang berhubungan dengan lingkungan terdekat atau diri sendiri. Selanjutnya

secara bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkungan konsentrasi keluar dari

lingkaran tersebut, kemudian mengembangkan kemampuannya untuk

menghadapai unsur-unsur dunia yang lebih luas. Penyampaian pengajaran IPS

pada penelitian ini pertama-tama memberikan pengenalan terhadap lokasi

Page 53: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

37

bersejarah mengenai penjajahan Belanda dan Jepang yang ada di sekitar siswa

yaitu gedung lawang sewu kemudian menjelaskan secara spesifik tentang

penjajahan Belanda dan Jepang.

2.1.4.3 Kurikulum IPS SD (KTSP)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan

pendidikan. Dalam Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD memuat 8

mata pelajaran ditambah muatan lokal, yang diantaranya terdapat mata pelajaran

IPS. (Standar Nasional Pendidikan)

Menurut Sardjiyo, dkk (2014), kurikulum IPS tahun 2006 bertujuan agar

anak didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya;

b. memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;

c. memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan;

d. memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Materi pelajaran IPS SD merupakan keterpaduan antara materi geografi,

sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Pelajaran IPS SD pada kelas 1 – 3 dilaksanakan

melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas 4 – 6 dilaksanakan melalui

pendekatan pelajaran.

Page 54: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

38

Kurikulum IPS tahun 2006 cukup simpel, karena hanya menekankan pada

ketercapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dipersyaratkan.

Hal ini memberikan peluang pada guru sebagai pengembang kurikulum untuk

berkreasi dalam pembelajaran IPS yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Dalam penelitian tindakan kelas ini, Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar yang menjadi bahan penelitian adalah Standar Kompetensi 2. menghargai

peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankaan kemerdekaan Indonesia. Serta Kompetensi Dasar 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang masa penjajahan Belanda dan

Jepang.

2.1.4.4 Evaluasi Pembelajaran IPS SD

Menurut Raka Joni (dalam Siregar, dkk., 2011) evaluasi adalah proses

mempertimbangkan sesuatu barang atau gejala dengan pertimbangan pada

patokan-patokan tertentu. Patokan-patokan tersebut mengandung pengertian baik-

tidak baik, memadai-tidak memadai, memenuhi syarat-tidak memenuhi syarat,

dengan perkataan lain menggunakan value judgement.

Sedangkan menurut Kartikasari (2013), evaluasi dalam pembelajaran IPS

memiliki pengertian penilaian progam, proses dan hasil pembelajaran IPS.

Evaluasi pembelajaran IPS yang berkesinambungan, sebaiknya dilakukan terus

menerus sesuai dengan keterlaksanaan pembelajarannya. Evaluasi seperti ini

merupakan barometer atau pengecekan apakah proses yang berlangsung itu dapat

diikuti dan dipahami oleh peserta didik, serta seberapa besar penguasaan atau

pemahaman peserta didik. Evaluasi pembelajaran IPS pada setiap jenjang

Page 55: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

39

memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan

siswa.

Organisasi materi pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan

pendekatan secara terpadu. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik tingkat

perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf berpikir abstrak. Materi

pendidikan IPS di Sekolah Dasar disajikan secara tematik dengan mengambil

tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa. Demikian juga halnya tema-tema

sosial yang dikaji berangkat dari fenomena fenomena serta aktivitas sosial yang

terjadi di sekitar siswa. Dengan demikian seorang guru yang akan melaksanakan

proses pembelajaran IPS harus dibekali dengan sejumlah pemahaman

tentang karakteristik pendidikan IPS yang meliputi pengertian dan tujuan

pendidikan IPS, landasan filosofis pengembangan kurikulum pendidikan IPS serta

disiplin-disiplin ilmu sosial yang dikembangkan dalam pendidikan IPS.

Dengan demikian evaluasi dalam penelitian ini disesuaikan dengan

karakteristik perkembangan anak sesuai dengan tingkat pemahaman anak yaitu

pembelajaran pada kelas V SD yang merupakan pada taraf berpikir abstrak

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran pada materi yang menjadi penelitian

yaitu materi “Penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia”.

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin (dalam Rusman, 2014) pembelajaran kooperatif

menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Hal ini

membolehkan pertukaran ide dan pemeriksaan ide sendiri dalam suasana yang

tidak terancam, sesuai dengan falsafah konstruktivisme. Dengan hal tersebut,

Page 56: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

40

pendidikan diharapkan mampu mengkondisikan, dan memberikan dorongan untuk

dapat mengoptimalkan dan membangkitkan potensi siswa, menumbuhkan

aktivitas serta daya cipta (kreativitas).

Suasana pembelajaran kooperatif, disamping proses belajarnya

berlangsung lebih efektif, juga akan terbina nilai-nilai lain yang sesuai dengan

tujuan IPS, yaitu nilai gotong royong, kepedulian sosial, saling percaya, kesediaan

menerima dan memberi, dan tanggung jawab, baik dirinya maupun terhadap

anggota kelompok. Dalam kelompok belajar tersebut, sikap, nilai dan moral akan

dikembangkan secara mendasar. Hasan (dalam Solihatin & Raharjo, 2011)

Berdasarkan urian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif adalah model yang menempatkan siswa bekerja dalam

kelompok, dimana akan terjadi pertukaran ide dan gagasan sehingga mencapai

hasil yang optimal dalam belajar. Sementara pada penelitian ini jenis model

pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif Students

Teams Achievment Division.

2.1.5.1 Model Pembelajaran Kooperatif Students Teams Achievment Divison

(STAD)

Ada beberapa model dalam pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah

model students teams achievment divison (STAD). Menurut Slavin (dalam

Rusman, 2014), STAD merupakan model yang mudah untuk diadaptasi, telah

digunakan dalam banyak mata pelajaran, seperti matematika, IPA, IPS, teknik dan

banyak subjek lainnya pada jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Page 57: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

41

Menurut Rusman (2014) model STAD dalam pelaksanaannya mula-mula

siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan emapat orang yang beragam

kemampuannya, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu pelajaran

dan siswa-siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua anggota kelompok

itu bisa menguasai pelajaran tersebut. Kemudian seluruh siswa menjalani kuis

perseorangan tentang materi yang diajarkan. Nilai akumulasi yang diperoleh siswa

akan dijumlahkan secara berkelompok, nilai yang diperoleh tersebut digunakan

untuk menentukan predikat maupun hadiah sesuai dengan pencapaian prestasi

kelompok.

Selanjutnya Slavin (dalam Rusman, 2014) mengatakan bahwa gagasan

utama di belakang STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong dan

membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru. Jika

siswa menginginkan suatu hadiah, maka mereka harus membantu teman

sekelompok mereka dalam mempelajari pelajaran. Pada model ini mereka harus

mendorong teman mereka untuk melakukan yang terbaik.

Dari uraian pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa STAD

merupakan model pembelajaran yang kooperatif dalam kelompok yang dapat

menstimulasi motivasi siswa dalam belajar melalui kegiatan pembelajaran yang

menuntut kerja sama dan pemerolehan hasil belajar yang optimal melalui

pengerjaan soal kuis untuk memperoleh penghargaan dari hasil yang diperoleh.

Page 58: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

42

2.1.5.1.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Students Teams Achievment

Divison (STAD)

Berikut merupakan langkah-langkah pembelajaran model student teams

achievment divison (STAD) menurut Rusman (2014:215).

1. Penyampaian tujuan dan motivasi

Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran

tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

2. Pembagian kelompok

Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya

terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heteroginitas (keragaman) kelas

dalam prestasi akademik, gender/jenis kelamin, ras atau etnik.

3. Presentasi dari guru

Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan

tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya

pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru memberi motivasi siswa agar dapat

belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam proses pembelajaran guru dibantu

oleh media, demonstrasi, pertanyaan, atau masalah nyata yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga tentang keterampilan dan kemampuan

yang diharapkan dikuasai siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan

serta cara-cara mengerjakannya.

4. Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim)

Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan

lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua

anggota menguasai dan masing-masing memberikan kontribusi. Selama tim

Page 59: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

43

bekerja, guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan

bantuan bila diperlukan. Kerja tim ini merupakan ciri terpenting dari STAD.

5. Kuis (evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi

yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja

masing-masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak

dibenarkan bekerja sama. Ini dilakukan untuk menjamin agar siswa secara

individu bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar

tersebut. Guru menetapkan batas penguasaan untuk setiap soal, misalnya

60,75,84, dan seterusnya sesuai dengan tingkat kesulitan siswa.

6. Penghargaan prestasi tim

Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian penghargaan atas

keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru dengan melakukan

tahapan-tahapan berikut:

a. Menghitung skor individu

Menurut Slavin (dalam Rusman, 2014), untuk menghitung

perkembangan skor individu dihitung sebagaimana dapat dilihat pada tabel

2.1 sebagai berikut:

Page 60: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

44

Tabel 2.1

Penghitungan perkembangan skor individu

No. Nilai Tes Skor

Perkembangan

1. Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 0 poin

2. 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin

3. Skor 0 sampai 10 poin di atas skor dasar 20 poin

4. Lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30 poin

5. Pekerjaan sempurna (tanpa memerhatikan skor dasar) 30 poin

b. Menghitung skor kelompok

Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor perkembangan

anggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua skor

perkembangan individu anggota kelompok dan membagi sejumlah

anggota kelompok tersebut. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan

kelompok, diperoleh skor kelompok sebagaimana dalam tabel 2.2

Tabel 2.2

Penghitungan perkembangan skor kelompok

No. Rata-rata Skor Kualifikasi

1. 0 < N < 5 -

2. 6 < N < 15 Tim yang baik (good team)

3. 16 < N < 20 Tim yang baik sekali (great team)

4. 21 < N < 30 Tim yang istimewa (super team)

c. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok

Setelah masing-masing kelompok atau tim memperoleh predikat, guru

memberikan hadiah atau penghargaan kepada masing-masing kelompok

sesuai dengan prestasinya.

Page 61: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

45

Pembelajaran dengan model student teams achievment division merupakan

model pembelajaran kooperatif yang memotivasi peserta didik dalam memperoleh

hasil belajar dengan langkah langkah mulai dari penyampaian tujuan dan

motivasi, pembagian kelompok, presentasi dari guru, kegiatan belajar dalam tim,

kuis, dan penghargaan prestasi tim.

2.1.5.1.2 Kelebihan Pembelajaran Model Students Teams Achievment Divison

(STAD)

Kelebihan menggunakan model pembelajaran STAD antara lain adalah

kerja sama yang terbentuk dalam kelompok dalam proses belajar. Menurut

Hamiyah & Jauhar (2014) pendekatan kelompok kadang-kadang perlu dilakukan.

Hal ini dikarenakan anak didik adalah jenis makhluk yang berkecenderungan

untuk hidup bersama. Dengan pendekatan kelompok, rasa sosial anak didik

diharapkan mampu dikembangkan. Anak didik yang dibiasakan hidup bersama

dan bekerja sama dalam kelompok akan menyadari bahwa dirinya memiliki

kekurangan dan kelebihan, sehingga bisa saling melengkapi satu sama lain.

Persaingan positif pun terjadi di kelas untuk mencapai prestasi belajar yang

optimal. Dengan begitu, anak didik diharapkan bisa menjadi lebih aktif, kreatif,

dan mandiri.

Sementara menurut Slavin (dalam Rusman,2014) mengatakan bahwa

gagasan utama pembelajaran STAD adalah memacu siswa agar saling mendorong

dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru.

Jika siswa ingin mendapatkan hadiah kelompok, mereka harus membantu satu

sama lain untuk mempelajari materi yang diberikan. Mereka harus mendorong

Page 62: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

46

teman sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma

bahwa belajar itu penting dan menyenangkan.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kelebihan model pembelajarn

STAD adalah memeberi kesempatan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok

yang dapat menciptakan motivasi dan persaingan positif dalam belajar, serta

memacu siswa agar saling mendorong untuk belajar dan termotivasi untuk

mendapat penghargaan atas prestasi kelompok.

2.1.5.1.3 Kekurangan Pembelajaran Model Students Teams Achievment Divison

(STAD) dan solusinya.

Model pembelajaran students teams achievment division adalah model

yang menekankan pada belajar dalam kelompok serta pemerolehan hasil

kelompok. Tahap belajar dalam kelompok merupakan tahap penting dimana siswa

berdiskusi serta menggali informasi dari pokok bahasan materi. Hal ini harus

dimanfaatkan secara optimal oleh guru sehingga hasil pemerolehan kelompok dan

hasil belajar mendapatkan hasil yang optimal. Jika pengawasan dan kontrol guru

pada kegiatan belajar dalam kelompok kurang maksimal, maka yang terjadi pada

kegiatan belajar dalam kelompok tidak akan kondusif dan tujuan pembelajaran

tidak akan maksimal. Sementara Isjoni (2010:62) mengatakan bahwa model ini

memerlukan kemampuan khusus dari guru. Guru dituntut sebagai fasilitator,

mediator, motivator dan evaluator.

Solusi dari kekurangan pembelajaran model ini adalah pengawasan dan

kontrol guru harus dimaksimalkan dengan baik dengan melakukan pembimbingan

dalam kelompok untuk memastikan kegiatan belajar dalam kelompok dapat

Page 63: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

47

maksimal sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Serta guru

senantiasa meningkatkan mutu utamanya dalam penggunaan model pembelajaran

yang variatif sehingga fungsi dari guru sebagai fasilitator, mediator, motivator dan

evaluator dapat berjalan dengan optimal.

2.1.5.2 Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

2.1.5.2.1 Teori Belajar Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vygotsky. Ide

dari teori ini adalah peserta didik aktif membangun pengetahuannya sendiri. Otak

peserta didik dianggap sebagai mediator yang menerima masukkan dari dunia luar

dan menentukan apa yang akan dipelajarinya. Pandangan konstruktivis tentang

pembelajaran adalah peserta didik diberi kesempatan memilih dan menggunakan

model belajar sendiri dalam belajar dan guru membimbing peserta didik ke

tingkat pengetahuan yang lebih tingi. Selain itu peserta didik diberi kesempatan

untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai

tujuan belajar.

Menurut Piaget (Depdiknas, 2004:21), Faktor utama yang mendorong

perkembangan kognitif seseorang adalah motivasi atau daya dari diri si individu

sendiri untuk mau belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Berdasarkan uraian di atas, teori Piaget sangat mendukung pada

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teori Piaget memandang penting

dibentuknya kelompok belajar sehingga setiap anak memiliki rasa tanggung jawab

Page 64: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

48

dan merasa adanya saling ketergantungan secara positif karena setiap anggota

memiliki peran serta dalam mencapai keberhasilan kelompoknya.

2.1.5.2.2 Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Menurut Piaget (dalam Suyono, 2012: 83) setiap anak mengembangkan

kemampuan berpikirnya menurut tahapan yang teratur. Proses berpikir anak

merupakan suatu aktivitas gradual, tahap demi tahap dari fungsi intelektual, dari

konkret menuju abstrak. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

1) Tahap Sensori Motor (lahir-2 tahun)

Pada tahap ini mereka mengandalkan kemampuan sensorik dan motorik. Anak

mulai memahami bahwa perilaku tertentu menimbulkan akibat tertentu pula

bagi dirinya.

2) Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini kecenderungan anak untuk selalu mengandalkan dirinya pada

persepsinya tentang realitas sangatlah menonjol. Dengan adanya

perkembangan bahasa dan ingatan, anak pun mampu mengingat banyak hal

tentang lingkungannya.

3) Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

Pada tahap ini berkembang daya mampu anak berpikir logis untuk

memecahkan masalah kongkrit.

4) Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)

Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak, yaitu berpikir mengenai

ide, mereka sudah mampu memikirkan beberapa alternatif pemecahan

Page 65: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

49

masalah. Sehingga pada tahap ini anak sudah dapat bekerja secara efektif dan

sistematis, secara proporsional, serta menarik generalisasi secara mendasar.

Dengan demikian penerapan pada model students teams achievment

division berbantuan media audiovisual dalam proses pembelajaran adalah guru

dalam memberikan lembar kerja kelompok sebagai bahan diskusi kelompok

dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa. Pada tahap ini berkembang

daya mampu anak berpikir logis untuk memecahkan masalah kongkrit melalui

diskusi dalam kelompok.

2.1.5.2.3 Teori Belajar Behaviorisme

Aliran ini disebut dengan behaviorisme karena sangat menekankan

kepada perlunya perilaku (behavior) yang dapat diamati. Ada beberapa ciri dari

rumpun teori ini menurut Suyono (2012: 58) yaitu: (1) mengutamakan unsur-

unsur atau bagian-bagian kecil, (2) bersifat mekanistis, (3) menekankan peranan

lingkungan, (4) mementingkan pembentukan respon, dan (5) menekankan

pentingnya latihan.

Teori behaviorisme ini relatif sederhana dan mudah dipahami karena

hanya berkisar sekitar perilaku yang dapat diamati dan dapat menggambarkan

beberapa macam hukum perilaku. Behaviorisme sering diterapkan oleh guru yang

menyukai pemberian hadiah (reward) dan hukuman (punishment) terhadap

perilaku siswa.

Teori ini mendukung pembelajaran dengan model students teams

achievment division berbantuan media audiovisual karena dengan media

audiovisual siswa dirangsang untuk mengorganisasikan pikirannya sehingga siswa

Page 66: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

50

mampu menyampaikan hasil menyimaknya dengan baik. Proses belajar dalam

kelompok untuk berdiskusi memberikan kesempatan siswa untuk saling

bekerjasama menjalankan peran dalam berkelompok. Siswa belajar dengan

lingkungan, yaitu teman atau pasangannya. Selain itu, pada pembelajaran ini

diberikan reward sesuai pemerolehan kelompok untuk memacu motivasi siswa

untuk selalu belajar dan mendapatkan nilai yang maksimal

2.1.6 Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2011:3), kata media berasal dari bahasa latin medius

yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Gerlach & Ely

(dalam Arsyad, 2013) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis

besar adalah manusia, materi, atau kejadian, yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Sementara Sanjaya (dalam Hamiyah & Jauhar, 2014) mengatakan media

pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan

perangkat lunak yang mengandung pesan. Namun demikian, media bukan hanya

berupa alat atau bahan saja, tapi juga meliputi manusia sebagai sumber belajar,

atau kegiatan seperti diskusi, seminar simulasi, dan sebagainya.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran,

perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses

belajar pada siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media sebagai

penunjang pembelajaran berupa media audiovisual.

Page 67: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

51

2.1.6.1 Media Pembelajaran Audiovisual

Menurut Hamiyah & Jauhar (2014), media audiovisual adalah media yang

mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan

yang lebih baik karena mencakup kedua jenis media. Media ini dibagi ke dalam:

1. audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam

seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, dan cetak suara;

2. audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan

gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.

Ini juga dapat dibagi menjadi:

1. audiovisual murni, yaitu unsur suara dan unsur gambar yang berasal dari

suatu sumber seperti video-cassette;

2. audiovisual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambar yang berasal

dari sumber yang berbeda, misalnya, film bingkai suara yang unsur

gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya bersumber

dari tape recorder.

Dapat disimpulkan bahwa media audiovisual adalah media yang

menggunakan unsur suara dan gambar untuk menyampaikan informasi kepada

peserta didik. Peneliti menggunakan audiovisual gerak murni berupa video

karena praktis dalam penggunaan dan siswa mudah untuk menerima informasi

dari tayangan video.

Page 68: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

52

2.1.7 Implementasi Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

Berdasarkan landasan teori mengenai pelaksanaan model pembelajaran

students teams achievement division (STAD) dan pelaksanaan media audiovisual

maka dapat diimplementasikan pelaksanaannya sebagai berikut:

1. guru menyiapkan pembelajaran dan video pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang;

2. guru mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan, antara lain: liquid crystal

display, layar, pengeras suara dan video pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang;

3. menyampaikan tujuan pembelajaran “Penjajahan Belanda dan Jepang” kepada

siswa dan memberikan motivasi berupa berupa pengarahan tentang adanya

reward untuk kelompok sesuai hasil perolehan kelompok.;

4. mengkondisikan siswa dengan membentuk kelompok belajar siswa (4-5

siswa);

5. siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan media

audiovisual dengan sungguh-sungguh;

6. siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan oleh guru;

7. guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara individu

tentang materi yang telah dipelajari;

8. setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-100;

Page 69: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

53

9. guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok berupa sticker

bertuliskan juara sesuai pemerolehan kelompok.

2.2 Kajian Empiris

Menurut beberapa penelitian ditemukan bahwa model pembelajaran

students teams achievments division (STAD) dan penggunaan media audiovisual

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Hasil penelitian yang memperkuat

peneliti menerapkan model STAD adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh

Nugroho (2009: 109-112) dengan judul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Berorientasi Keterampilan Proses” ISSN: 1693-1246. Hasil penelitian

menunjukkan dengan menggunakan STAD berorientasi keterampilan proses dapat

meningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa, hal ini ditunjukkan adanya

peningkatan ketuntasan klasikal, skor rata-rata post tes dan aktivitas siswa.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Sunilawati (2013) dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar

Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Numerik Siswa Kelas IV SD” Volume 3

Tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa: model pembelajaran kooperatif tipe STAD berdampak lebih baik secara

signifikan terhadap hasil belajar matematika dibandingkan dengan konvensional.

Terjadi interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan numerik dimana

ditemukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih sesuai untuk siswa

dengan kemampuan numerik tinggi namun sebaliknya terjadi terhadap model

pembelajaran konvensional.

Page 70: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

54

Penelitian yang dilakukan oleh Junas (2009) dengan Judul “Meningkatkan

Hasil Belajar IPS Topik Dampak Globalisasi melalui Cooperative Learning Tipe

STAD pada Siswa Kelas VI C SDN Percobaan Palangka Raya” Label Rt

372.83099 JUN m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator aktivitas

belajar meningkat sebesar 70,1 %. Indikator hasil belajar siswa pada siklus I

memiliki rata-rata 69,79 dan pada siklus II memiliki rata-rata 84,26 maka

diperoleh selisih tingkat keberhasilan untuk hasil belajar sebesar 14,47. Hasil

perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan hasil presentase keberhasilan

sebesar 20,73%.

Penelitian lainnya yang mendukung efektifitas STAD adalah penelitian

oleh Rahmawati, dkk. (2011) dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV

Semester Ganjil TA 2011 Oleh 2012 MI Miftahul Hidayah Gogourung

Kademangan Blitar” Label Rs 372.35044 RAH p. Hasil penelitian menunjukkan

penerapan model STAD dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV MI Miftahul Hidayah Gogourung Kademangan Blitar.

Penelitian oleh Marengkeng. 2015. Dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada

Siswa Kelas V SD Inpres Lahendong” Vol.3, No. 2 (2015), ISSN: 2337-8050.

Hasil menunjukkan hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata 61,25 %,

sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada silkus II meningkat menjadi

83,75%. Dari hasil yang diperoleh berarti tujuan penelitian ini telah berhasil.

Berdasrkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan

Page 71: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

55

pembelajarankooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial

(IPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Inpres Lahendong.

Selanjutnya penelitian oleh Triyantani, dkk. 2014. Dengan judul

“Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Menggunakan Model STAD IPS

Kelas V di Sekolah Dasar” Vol 3, No 4 (2014). Berdasarkan data yang diperoleh

dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model STAD dapat meningkatkan

aktivitas belajar peserta didik dan meningkatkan kemampuan pendidik

melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V di SDN 26

Jangkang.

Sementara penelitian yang memperkuat penggunaan media audiovisual

memperkuat peningkatan hasil belajar dilakukan oleh Swandani (2014: 62-68)

dengan judul “ Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Tematik (IPA) Kenampakan Matahari” Volume 1 Nomor 1. Pada

Penelitian ini hasil belajar siswa pada siklus I mengalami ketuntasan belajar

dengan presentase 51% dan pada siklus II presentasenya adalah 100%.

Sementara, penelitian mengenai pembelajaran kooperatif yang ditemukan

pada jurnal internasional adalah penelitian yang dilakukan oleh Alijanian. 2012.

Dengan judul “The Effect of Student Teams Achievement Division Technique on

English Achievement of Iranian EFL Learners” Vol. 2, No. 9, pp. 1971-1975,

September 2012. ISSN: 1799-2591. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan antara

dua kelas signifikan, dan kelompok eksperimen (menggunakan model STAD)

lebih unggul dari kelompok kontrol dalam hal prestasi belajar.

Page 72: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

56

Tran. 2013. Dengan judul “Effects of Student Teams Achievement Division

(STAD) on Academic Achievement, and Attitudes of Grade 9th Secondary School

Students towards Mathematics” Volume 2, Issue Apr 2013, ISSN: 2305-3925.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif STAD efektif dalam

meningkatkan tingkat prestasi akademik siswa, dan mempromosikan sikap positif

siswa terhadap matematika di tingkat sekolah menengah Vietnam.

Selanjutnya penelitian oleh Safari, dkk. (2015). Dengan judul “The Effect

of STAD Technique on the Idiom Learning of Low-Intermediate Institute

Language Learners” ISSN: 2329-0900. Penelitian menunjukkan kelompok STAD

menunjukkan hasil lebih baik pada pos-tes tentang idiom. Tidak ada perbedaan

yang signifikan antara nilai rata-rata dari pria dan wanita pada pos tes idiom

tersebut.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Data awal hasil penelitian yang dilakukan peneliti bekerjasama dengan tim

kolaborasi menemukan beberapa hal yang diindikasikan menjadi penyebab

rendahnya hasil belajar siswa kelas VA SDN Wonosari 03 pada mapel IPS.

Pelaksanaan pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 masih

bersifat teacher centered, peran siswa hanya menjawab pertanyaan ketika ada

pertanyaan dari guru atau menjawab soal latihan yang diberikan. Pelaksanaan

pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah dan bersifat monoton.

Peneliti menjumpai guru tidak menggunakan media pembelajaran sebagai

sarana penunjang dalam kegiatan pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN

Wonosari 03.

Page 73: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

57

Berdasarkan data yang diperoleh dari guru menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa data nilai yang diperoleh yaitu sebanyak 28 siswa (71,7%) tidak

mencapai ketuntasan belajar (<65) pada mata pelajaran IPS. Selebihnya, hanya 11

siswa (28,2%) yang mencapai ketuntasan belajar (>65). Berdasarkan data tersebut

di atas, perlu proses perbaikan kualitas dalam proses pembelajaran IPS untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran students teams achievment divison (STAD) menuntut

siswa untuk aktif dalam kegiatan kelompok. Model pembelajaran STAD memberi

kesempatan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok yang dapat menciptakan

motivasi dan persaingan positif dalam belajar, serta memacu siswa agar saling

mendorong untuk belajar dan termotivasi untuk mendapat penghargaan atas

prestasi kelompok . Ditunjang dengan media audiovisual yang digunakan untuk

menyampaikan materi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga

memunculkan motivasi, kreatifitas, kemandirian, dan meningkatkan hasil belajar

siswa kelas VA SDN Wonosari 03 pada mapel IPS.

Mendasari pernyataan tersebut di atas, maka perlu penelitian tindakan

kelas mengenai permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru pada siswa kelas

VA SDN Wonosari 03, maka secara sederhana dapat digambarkan dalam

kerangka berpikir penelitian sebagai berikut:

Page 74: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

58

Skema alur kerangka berpikir

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Kondisi awal

1. Guru kurang mengoptimalkan media pembelajaran.

2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah

3. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran tanpa media.

4. Hasil belajar siswa (71,7%) pada mapel IPS banyak masih dibawah KKM yakni 65.

Tindakan

dengan menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran students teams

achievment division (STAD) berbantuan media audiovisual. Langkah-langkah

pembelajaran yang diterapkan sebagai berikut:

1. guru menyiapkan pembelajaran dan video pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang;

2. guru mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan, antara lain: liquid crystal

display, layar, pengeras suara dan video pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang;

3. menyampaikan tujuan pembelajaran “Penjajahan Belanda dan Jepang” kepada

siswa dan memberikan motivasi berupa berupa pengarahan tentang adanya

reward untuk kelompok sesuai hasil perolehan kelompok.;

4. mengkondisikan siswa dengan membentuk kelompok belajar siswa (4-5

siswa);

5. siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan media

audiovisual dengan sungguh-sungguh;

6. siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan oleh guru;

7. guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara individu

tentang materi yang telah dipelajari;

8. setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-100;

9. guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok berupa sticker bertuliskan juara sesuai pemerolehan kelompok.

Kondisi Akhir

1. Keterampilan guru meningkat dengan menggunakan model pembelajaran students teams

achievment division berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran IPS.

2. Aktivitas siswa meningkat dalam pembelajaran IPS.

3. Hasil belajar siswa dalam pada mata pelajaran IPS meningkat.

Page 75: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

59

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dikemukakan maka dapat

dirumuskan hipotesa sebagai berikut: Dengan menerapkan model pembelajaran

students teams achievment division (STAD) berbantuan media audiovisual dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SDN Wonosari 03 Kota Semarang.

Page 76: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

60

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Arikunto

(2009:3) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Secara garis besar

ada empat tahapan dalam model penelitian tindakan yaitu: 1) perencanaan; 2)

pelaksanaan; 3) pengamatan; 4) refleksi. (Arikunto, 2014:16).

Adapun model dan penjelasan untuk masing – masing tahap adalah sebagai

berikut:

Bagan 3.1 Tahap-Tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto dkk, 2014:16)

Page 77: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

61

Penjelasan untuk tahapan penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

3.1.1 Perencanaan (Planning)

Menurut Arikunto, dkk. (2014) menjelaskan dalam tahap perencanaan,

peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, dan kapan, dimana, oleh siapa,

bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian yang ideal dilakukan secara

berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati

proses jalannya tindakan. Istilah ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini

dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas

pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan.

Dalam tahapan perencanaan ini, peneliti menentukan titik fokus peristiwa

yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat

sebuah instrumen pengamatan untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi

selama tindakan berlangsung. Pelaksana guru peneliti adalah pihak yang paling

berkepentingan untuk meningkatkan kinerja, maka pemilihan strategi

pembelajaran disesuaikan dengan selera dan kepentingan guru peneliti, agar

pelaksanaan tindakan dapat terjadi secara wajar, realistis, dan dapat dikelola

dengan mudah.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Arikunto, dkk. (2014) menjelaskan tahap ke-2 pada penelitian tindakan

adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,

yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam

tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah

Page 78: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

62

dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.

Dalam refleksi, keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan perlu

diperhatikan secara seksama agar sinkron.

Ketika mengajukan laporan penelitian, peneliti tidak melaporkan seperti

apa perencanaan yang dibuat karena langsung melaporkan pelaksanaan. Oleh

karena itu, bentuk dan isi laporannya harus sudah lengkap menggambarkan semua

kegiatan yang dilakukan, mulai dari persiapan sampai penyelesaian.

3.1.3 Pengamatan (Observing)

Pada tahap ke-3, yaitu pengamatan, Arikunto dkk (2014) mengatakan

bahwa kegiatan pengamatan tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan

karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan.

Kedua tahap tersebut dilakukan dalam waktu yang sama.

Guru pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan

“pengamatan balik” terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.

Sambil melakukan pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi

sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus

berikutnya.

3.1.4 Refleksi (Reflecting)

Arikunto dkk (2014) mengatakan tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari

bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana

sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk

Page 79: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

63

mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Istilah refleksi sama dengan

“memantul”, seperti halnya memancar dan menatap kena kaca. Dalam hal ini,

guru pelaksana sedang memantulkan pengalamannya pada peneliti yang baru saja

mengamati kegiatannya dalam tindakan.

Ini adalah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika guru pelaku tindakan

siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang dirasakan sudah

berjalan baik dan bagian mana yang belum. Dengan kata lain, guru pelaksana

sedang melakukan evaluasi diri. Apabila guru pelaksana juga berstatus sebagai

pengamat, yaitu mengamati apa yang ia lakukan, maka refleksi dilakukan

terhadap diri sendiri. Dengan kata lain, guru tersebut melihat dirinya kembali

melakukan “dialog” untuk menemukan hal-hal yang sudah dirasakan memuaskan

hati karena sudah sesuai dengan rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal

yang masih perlu diperbaiki.

Peneliti mengkaji proses pembelajaran yaitu keterampilan guru, aktivitas

siswa dan mengkaji ketercapaian indikator kinerja pada siklus satu. Selain itu,

peneliti juga mengkaji kekurangan proses pembelajaran dan membuat daftar

permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus satu. Kemudian tim

kolaborasi membuat tindak lanjut perbaikan untuk siklus berikutnya mengacu

pada siklus sebelumnya.

3.2 PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN

Penelitian tidakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan 2

pertemuan tiap siklus. Tahapan siklus tersebut adalah sebagai berikut:

Page 80: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

64

3.2.1 Siklus Pertama

a. Perencanaan

1. Menelaah Kompetensi Dasar, materi pembelajaran serta menentukan

indikator dalam pembelajaran IPS pada materi “Perjuangan Melawan

Penjajah Belanda”

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan skenario

pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan metode

pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan

media audiovisual.

3. Menyiapkan sumber belajar berupa buku guru dan buku siswa serta media

berupa media audiovisual yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

4. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.

5. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar

guru dan aktivitas siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

I. Kegiatan Awal

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab sebagai berikut :

“Apakah yang kalian ketahui tentang perang Pasifik?”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

II. Kegiatan Inti

1. Guru mengkondisikan siswa dengan membentuk kelompok belajar

siswa (4-5 siswa) (eksplorasi)

Page 81: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

65

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan

media audiovisual. (eksplorasi)

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. (eksplorasi)

4. Guru memberikan lembar kerja kelompok untuk bahan diskusi

kelompok. (eksplorasi)

5. Siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan oleh

guru. (elaborasi)

III. Kegiatan Penutup

1. Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara individu

tentang materi yang telah dipelajari. (elaborasi)

2. Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan

diberikan angka dengan rentang 0-100. (eksplorasi)

3. Guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok.

4. Siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan

materi yang akan datang

c. Observasi

1. Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS

materi Perjuangan Melawan Penjajah Belanda dengan model

pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan

media audiovisual .

2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS materi

“Perjuangan Melawan Penjajah Belanda” dengan model pembelajaran

Page 82: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

66

students teams achievement division (STAD) berbantuan media

audiovisual.

d. Refleksi

1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama

2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama

3. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama

4. Merencanakan tindak lanjut pembelajaran selanjutnya

3.2.2 Siklus Kedua

a. Perencanaan

1. Menelaah Kompetensi Dasar, materi pembelajaran serta menentukan

indikator dalam pembelajaran IPS pada materi “Perjuangan Melawan

Penjajahan Jepang”

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan skenario

pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan

metode pembelajaran students teams achievement division (STAD)

berbantuan media audiovisual.

3. Menyiapkan sumber belajar berupa buku guru dan buku siswa serta

media berupa media audiovisual yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

4. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan Lembar Kerja Siswa.

5. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan mengajar

guru dan aktivitas siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

I. Kegiatan Awal

1. Salam, berdoa, presensi.

Page 83: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

67

2. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab sebagai berikut :

“Apakah yang kalian ketahui tentang perang Pasifik?”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

II. Kegiatan Inti

1. Guru mengkondisikan siswa dengan membentuk kelompok belajar

siswa (4-5 siswa). (eksplorasi)

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan

media audiovisual. (eksplorasi)

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. (eksplorasi)

4. Guru memberikan lembar kerja kelompok untuk bahan diskusi

kelompok. (eksplorasi)

5. Siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan oleh

guru. (elaborasi)

III. Kegiatan Penutup

1. Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara individu

tentang materi yang telah dipelajari. (elaborasi)

2. Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan

diberikan angka dengan rentang 0-100. (eksplorasi)

3. Guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok.

4. Siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan

materi yang akan datang.

Page 84: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

68

c. Observasi

1. Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS

materi “Perjuangan Melawan Penjajah Jepang” dengan model

pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan

media audiovisual.

2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS materi

Perjuangan Melawan Penjajah Jepang dengan model pembelajaran

students teams achievement division (STAD) berbantuan media

audiovisual.

d. Refleksi

1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama.

2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama.

3. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama.

4. Merencanakan tindak lanjut pembelajaran selanjutnya.

5. Mengevaluasi pelaksanaan siklus kedua. Apabila sudah berhasil,

penelitian dihentikan.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VA sebanyak 39 siswa

terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang pada

semester genap tahun ajaran 2014/2015.

Page 85: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

69

3.4 VARIABEL PENELITIAN/FAKTOR YANG DISELIDIKI

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. keterampilan guru mengajar dalam pembelajaran pembelajaran IPS dengan

model pembelajaran students teams achievment division berbantuan media

audiovisual;

2. aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan model pembelajaran students

teams achievment division berbantuan media audiovisual;

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan model pembelajaran

students teams achievment division berbantuan media audiovisual.

3.5 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA

3.5.1 Sumber Data

3.5.1.1 Siswa

Sumber data siswa diperoleh dari siswa kelas VA SDN Wonosari 3

berjumlah 39 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan

melalui pelaksanaan observasi secara sistematik yang mencakup aktivitas siswa di

kelas selama siklus pertama sampai siklus ketiga yang termuat di lembar

observasi dan hasil evaluasi pada setiap proses pembelajaran.

3.5.1.2 Guru

Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru pada

saat pembelajaran IPS di kelas berlangsung selama siklus pertama sampai siklus

ketiga.

Page 86: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

70

3.5.1.3 Data Dokumen

Data dokumen diperoleh dari data hasil belajar awal siswa serta hasil

observasi selama proses pembelajaran sebelum diberikan tindakan berupa

penerapan model pembelajaran model pembelajaran students teams achievement

division (STAD) berbantuan media audiovisual.

3.5.1.4 Catatan Lapangan

Selain beberapa sumber data yang telah ada, peneliti juga menggunakan

sumber data yaitu berupa catatan lapangan. Catatan lapangan berupa catatan

selama proses pembelajaran yaitu meliputi data keterampilan guru dan aktivitas

siswa.

3.5.2 Jenis data

3.5.2.1 Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut

(Herrhyanto dan Aqib, 2008). Data kualitatif merupakan deskripsi dari

pelaksanaan pembelajaran IPS kelas V menggunakan model pembelajaran

students teams achievement division (STAD) berbantuan media audiovisual

diperoleh dari lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, serta catatan

lapangan.

3.5.2.2 Data Kuantitatif

Data Kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan (Herrhyanto dan

Aqib, 2008). Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa tes mapel

IPS yang diperoleh siswa.

Page 87: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

71

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

3.5.3.1 Teknik Non Tes

Teknik Non tes yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini

yaitu:

3.5.3.1.1 Observasi

Menurut Musfiqon (2012), observasi adalah kegiatan pengumpulan data

melalui pengamatan atas gejala, fenomena, dan fakta empiris yang terkait dengan

masalah penelitian. Dalam kegiatan observasi peneliti bisa membawa check list,

rating scale, atau catatan berkala sebagai instrumen observasi. Sehingga dalam

kegiatan observasi ada pencatatan melalui check list yang telah disusun peneliti.

Sementara menurut (Arikunto, 2009:30) observasi atau pengamatan yaitu

pelaksanaan pengamatan oleh pengamat yang dilakukan secara teliti dan

melakukan pencatatan secara sistematis.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa

dan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS kelas V melalui model

pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan media

audiovisual selama pelaksanaan tindakan dalam penelitian berlangsung.

3.5.3.1.2 Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi

pada saat pembelajaran IPS kelas V melalui model pembelajaran students teams

achievement division (STAD) berbantuan media audiovisual. Catatan lapangan

dalam penelitian ini berisi catatan dari observer yang berisi tentang jalannya

proses pembelajaran. Hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran IPS berupa

Page 88: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

72

data keterampilan guru dan aktivitas siswa dari awal sampai akhir dituliskan

dalam catatan lapangan yang berguna untuk memperkuat data. Catatan lapangan

tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan tindakan, membantu peneliti

menemukan kesulitan dan melakukan refleksi.

3.5.3.1.3 Dokumentasi

Menurut Musfiqon (2012:131), dokumen adalah kumpulan fakta dan data

yang tersimpan dalam bentuk teks atau artefak.

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menganalisis data dokumen, baik tertulis, gambar, maupun dalam bentuk

elektronik. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahuai

kemampuan siswa yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan hasil evaluasi kegiatan

belajar mengajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas V melalui model

pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan media

audiovisual dengan mendokumentasikan proses pembelajaran berupa foto, dan

rekaman video pelaksanaan penelitian.

3.5.3.1.4 Wawancara

Menurut Musfiqon (2012), pengumpulan data menggunakan teknik

wawancara dilakukan untuk mencari data tentang pemikiran, konsep atau

pengalaman mendalam dari informan.

Melalui wawancara, peneliti mendapatkan informasi yang lebih mendalam

melalui pendapat ataupun pandangan melalui kolaborator dalam pembelajaran IPS

kelas VA melalui model pembelajaran students teams achievement division

(STAD) berbantuan media audiovisual.

Page 89: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

73

3.5.3.1.5 Kuesionoer (Angket)

Menurut Iskandar (dalam Musfiqon, 2012), kuesioner adalah seperangkat

pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis, dan objektif untuk menerangkan

pengumpulan data berisi daftar pertanyaan yang disusunsecara sistematis untuk

direspons oleh sumber data, yaitu responden.

Melalui kuesioner (angket) peneliti mendapatkan data yang bersumber dari

responden yaitu selurus siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Semarang meliputi

pendapat tentang pembelajaran IPS dengan model pembelajaran students teams

achievement division (STAD) berbantuan media audiovisual.

3.5.3.2 Teknik Tes

Poerwanti dkk (2008: 4.3), menjelaskan tes diartikan sebagai himpunan

pertanyaan yang harus dijawab, pernyataan-pernyataan yang harus

dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan

tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta tes. Dalam penelitian ini,

tes dilakukan pada setiap akhir pertemuan berupa tes tertulis. Tes dilaksanakan

untuk memperoleh data yang berkaitan dengan data hasil belajar pembelajaran

IPS kelas V melalui model pembelajaran students teams achievement division

(STAD) berbantuan media audiovisual.

3.5.4 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik

kualitatif digunakan untuk menggambarkan keterlaksanaan rencana tindakan,

menggambarkan pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan peran aktif

Page 90: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

74

siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan

untuk menganalisis pencapaian belajar atau prestasi belajar siswa.

3.5.4.1 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil observasi proses pembelajaran,

ketrampilan guru dan catatan lapangan dalam pembelajaran IPS dengan materi

“Penjajahan Belanda dan Jepang di Indonesia” dengan model

pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan media

audiovisual.

Adapun data ketrampilan guru dan aktivitas siswa dianalisis berdasarkan

kriteria/kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang berdasarkan skor yang telah

ditetapkan.

Menurut Poerwanti dkk (2008: 6.9) untuk mengolah data skor dapat

dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

1. Menentukan skor terendah

2. Menentukan skor tertinggi

3. Mencari median

Untuk menentukan median, digunakan rumus:

Median =

4. Membagi rentan nilai menjadi 4 katagori yaitu sangat baik, baik, cukup dan

kurang)

Page 91: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

75

Kemudian setelah langkah kita tentukan kita dapat menghitung

data skor dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

n= (T- R)+1

Keterangan:

R= skor terendah

T= skor tertinggi

n= banyaknya skor

Menurut Herryanto dan Hamid (2008: 6.4-6.5), untuk menentukan

kuartil digunakan rumus sebagai berikut:

1. Q1= kuartil pertama

Letak Q1=

( n +2 ) untuk data genap atau Q1 =

( n +1 ) untuk data

ganjil.

2. Q2= median

Letak Q2=

( n+1 ) untuk data ganjil atau genap

3. Q3= kuartil ketiga

Letak Q3=

(3n +2 ) untuk data genap atau Q3 =

(n + 1) untuk data

ganjil

Nilai yang didapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam

tabel kriteria ketuntasan data kualitatif sebagai berikut.

Page 92: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

76

Tabel 3.1

Tabel Kriteria Penilaian Data Kualitatif

Skala Penilaian Kategori Penilaian

Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik

Q2 ≤ skor < Q3 Baik

Q1 ≤ skor < Q2 Cukup

R ≤ skor < Q1 Kurang

(Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Dari hasil perhitungan yang dipaparkan, maka didapatkan

klasifikasi tingkatan nilai pada aktivitas siswa dan keterampilan guru

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Skor Keterampilan Guru

Skala Penilaian Kategori Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

Tabel 3.3 Kriteria Skor Aktivitas Siswa

Skala Penilaian Kategori Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

3.5.4.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif menurut Herrhyanto (2008:1.3) adalah data yang

berbentuk bilangan.

Page 93: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

77

1. Menentukan mean atau rerata kelas

Data diperoleh dari hasil belajar yaitu dari ranah kognitif, dianalisis

dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean

atau rata-rata. Menurut Herrhyanto & Aqib (2010:4.3), peneliti

menjumlahkan semua nilai siswa kemudian membagi dengan jumlah siswa di

kelas tersebut. Rumus untuk memperoleh nilai rata-rata adalah dengan cara

sebagai berikut:

Keterangan :

= nilai rata-rata

∑Xi = jumlah semua nilai siswa

∑Ni = jumlah siswa

2. Menyajikan rata-rata hasil belajar dalam persentase

Selanjutnya peneliti menyajikan data nilai rata-rata hasil belajar siswa

dalam bentuk persentase. Rumus persentase ( tersebut adalah sebagai

berikut:

(Aqib,2010:40-41)

Setelah mendapatkan persentase hasil belajar siswa, peneliti

memerlukan kriteria untuk menyatakan tingkat keberhasilan siswa dalam

%.

Page 94: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

78

Tabel 3.4 Tingkat Keberhasilan

Tingkat Keberhasilan (%) Kualifikasi

>80 % Sangat tinggi

60-79 % Tinggi

40-59 % Sedang

20-39 % Rendah

< 20 % Sangat rendah

(Aqib, 2010:41)

Hasil perhitungan yang didapat dikonversikan dengan kriteria

ketuntasan minimal mata pelajaran IPS yang ada di kelas VA SDNegeri

Wonosari 03 yaitu 65.

Pengelompokkan hasil belajar siswa mencakup dua kategori yaitu

tuntas dan belum tuntas.

Tabel 3.5 KKM Mata Pelajaran IPS Kelas VA SDN Wonosari 03

Kriteria Kualifikasi

>65 Tuntas

<65 Belum Tuntas

3.6 INDIKATOR KEBERHASILAN

Melalui model pembelajaran students teams achievement division (STAD)

berbantuan media Audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

kelas VA SDN Wonosari 03 dengan indikator:

1. ketrampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model

pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan media

audiovisual meningkat dengan skala penilaian sekurang-kurangnya baik;

Page 95: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

79

2. aktivitas siswa dalam mata pelajaran IPS menggunakan model pembelajaran

model pembelajaran students teams achievement division (STAD) berbantuan

media audiovisual meningkat dengan skala penilaian sekurang-kurangnya

baik;

3. 80% siswa kelas VA SDN Wonosari 03 mengalami ketuntasan belajar

individual sebesar ≥ 65.

Page 96: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

151

151

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Hasil penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran IPS kelas VA SDN

Wonosari 03 Kota Semarang dengan menerapkan model pembelajaran students

teams achievment division berbantuan media audiovisual kompetensi dasar 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda

dan Jepang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. terjadi peningkatan keterampilan guru dan aktivitas siswa pada pembelajaran

IPS siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang dengan menerapkan

model students teams achievement division;

2. terjadi peningkatan keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran IPS dengan menerapkan model students teams achievement

division berbantuan media audiovisual di SDN Wonosari 03 Kota Semarang;

3. terjadi peningkatan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN

Wonosari 03 Kota Semarang dengan media audiovisual;

4. terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang telah mencapai kriteria

ketuntasan minimal yang telah diterapkan dengan menerapkan model STAD

berbantuan media audiovisual pada pembelajaran IPS pada siswa kelas VA

SDN Wonosari 03 Kota Semarang.

Page 97: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

152

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis tindakan yang

menyatakan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran students teams

achievment division berbantuan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang

terbukti.

5.2 SARAN

Model students teams achievement division berbantuan media audiovisual

mampu meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kompetensi dasar 2.1

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda

dan Jepang pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang, sehingga

dapat menjadi pendukung teori untuk kegiatan penelitian-penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan pembelajaran IPS. Selain itu, dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi guru kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang untuk

menggunakan model dan media yang bervariatif dalam pembelajaran IPS. Hasil

penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang pendidikan sekolah dasar.

Sesuai dengan hasil penelitian tindakan kelas dalam dalam pembelajaran

IPS kelas VA SDN Wonosari 03 Kota Semarang dengan menerapkan model

pembelajaran students teams achievment division berbantuan media audiovisual,

maka peneliti dapat memberikan saran antara lain:

1. dalam proses pembelajaran IPS, guru seharusnya selalu berusaha menerapkan

model pembelajaran yang inovatif;

Page 98: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

153

2. dalam proses pembelajaran IPS, guru seharusnya selalu berusaha menerapkan

model students teams achievement division dan media audiovisual;

3. dalam proses pembelajaran IPS, guru seharusnya selalu berusaha

menggunakan media pembelajaran yang inovatif;

4. siswa hendaknya selalu tetap rajin belajar agar hasil belajar yang diperoleh

mencapai KKM yang telah ditetapkan dapat dipertahankan dan dapat

ditingkatkan.

Page 99: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

154

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajawali

Anitah, Sri., dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

_______.2010. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata

Pelajaran IPS. Jakarta: Depdiknas Badan Penelitian dan

Pengembangan Pusat Kurikulum.

Hamiyah, Nur., dan Muhammad Jauhar. 2014. Strategi Belajar Mengajar

di Kelas. Jakarta: Prestasi Putrakaraya

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia

Herrhyanto, Nar,. dan Akib Hamid. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas

Terbuka

Hidayati., dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta :

Dirjendikti Depdiknas

Kartika, Claudia. “Makalah Evaluasi dalam Pembelajaran IPS”. 28 Juni

2015. http://clautikaa.blogspot.com/2014/09/makalah-evaluasi-

dalam-pembelajaran-ips.html

Musfiqon. 2012 . Metodologi Penelitian . Jakarta : Prestasi Pustakaraya

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Poerwanti, Endang,.dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta :

Dirjen Dikti

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Depok : PT Rajagrafindo

Persada

Page 100: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

155

Sapriya. 2012. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung :

Rosda.

Sardjiyo. 2014. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Siregar, Eveline., dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan

Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2011. Cooperatif Learning: Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Sisdiknas, 2012. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas. Bandung: Citra Umbara

Ehsan Alijanian. 2012. The Effect of Student Teams Achievement Division

Technique on English Achievement of Iranian EFL Learners. Vol. 2,

No. 9, pp. 1971-1975, September 2012. ISSN: 1799-2591. University

of Isfahan, Isfahan, Iran

Junas, Penyang T. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar IPS Topik Dampak

Globalisasi melalui Cooperative Learning Tipe STAD pada Siswa

Kelas VI C SDN Percobaan Palangka Raya. Label Rt 372.83099

JUN m. Universitas Negeri Malang: S2 Studi Pendidikan Geografi.

Marengkeng, dkk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas V

SD Inpres Lahendong. Vol.3, No. 2, (2015), ISSN: 2337-8050.

Universitas Negeri Manado: Fakultas Ilmu Pendidikan

Nugroho, Hartono, dkk.2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Berorientasi Keterampilan Proses. ISSN: 1693-1246.

Universitas Negeri Semarang: Jurusan Fisika

Rahmawati, dkk. 2011. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV

Semester Ganjil TA 2011 Oleh 2012 MI Miftahul Hidayah

Gogourung Kademangan Blitar. Label Rs 372.35044 RAH p.

Universitas Negeri Malang: S1 Jurusan Teknologi Pendidikan

Page 101: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

156

Safari, Shoukoufeh., dkk. 2015. The Effect of STAD Technique on the

Idiom Learning of Low-Intermediate Institute Language Learners.

ISSN: 2329-0900. Department of English Language, Sari Branch,

Islamic Azad University, Sari, Iran

Sunilawati, Dantes., dkk. 2013, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari

Kemampuan Numerik Siswa Kelas IV SD. Vol. 3 Tahun 2013.

Universitas Pendidikan Ganesha: Pendidikan Dasar, Program

Pascasarjana

Swandani. Thesa Carera. 2014. Penggunaan Media Audio Visual untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Tematik (IPA) Kenampakan Matahari.

Volume 1 Nomor 1. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Triyantani, Elin., dkk. 2015. Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik

Menggunakan Model STAD IPS Kelas V di Sekolah Dasar. Vol 3,

No 4 (2014). Universitas Tanjung Pura: Pendidikan Guru Sekolah

Dasar

Tran, Van Dat. 2013. Effects of Student Teams Achievement Division

(STAD) on Academic Achievement, and Attitudes of Grade 9th

Secondary School Students towards Mathematics. Volume 2, Issue

Apr 2013, ISSN: 2305-3925. La Trobe University, Faculty of

Education, Australia.

_____.2007. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses

untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Sekretariat Negara:

Jakarta

Page 102: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

157

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 103: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

158

Pedoman Penetapan Indikator Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran Students Teams Achievement Division (STAD)

Berbantuan Media Audiovisual Kelas VA SDN Wonosari 03

Keterampilan Guru

dalam Pembelajaran

IPS

Langkah-Langkah

Model Pembelajaran

Students Teams

Achievement Division

(STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

Indikator Keterampilan Guru

dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

1. Keterampilan

membuka pelajaran

2. Keterampilan

menjelaskan

3. Keterampilan bertanya

4. Keterampilan

memberip penguatan

5. Keterampilan

mengadakan variasi

6. ketrampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil

7. Keterampilan

mengelola kelas

8. Keterampilan

mengajar kelompok

kecil dan perorangan

9. Keterampilan

menutup pelajaran

1. Guru menyiapkan

pembelajaran dan

video pembelajaran

“Penjajahan Belanda

dan Jepang;

2. Guru mempersiapkan

perlengkapan yang

diperlukan, antara

lain: liquid crystal

display, layar,

pengeras suara dan

video pembelajaran

“Penjajahan Belanda

dan Jepang;

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

“Penjajahan Belanda

dan Jepang” kepada

siswa dan

memberikan motivasi

berupa berupa

pengarahan tentang

1. Mengkondisikan siswa agar

siap dan termotivasi dalam

mengikuti pelajaran dengan

meminta anak untuk

menyiapkan diri masuk ke

dalam kelas dan

memperhatikan guru.

(keterampilan membuka

pelajaran).

2. Melakukan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab

(keterampilan membuka

pelajaran).

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang

“Penjajahan Belanda dan

Jepang” (keterampilan

membuka pelajaran).

4. Membimbing siswa untuk

membentuk kelompok

belajar siswa (keterampilan

mengajar kelompok kecil

Lampiran 1

Page 104: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

159

Keterampilan Guru

dalam Pembelajaran

IPS

Langkah-Langkah

Model Pembelajaran

Students Teams

Achievement Division

(STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

Indikator Keterampilan Guru

dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

adanya reward untuk

kelompok sesuai hasil

perolehan kelompok.;

4. Mengkondisikan

siswa dengan

membentuk kelompok

belajar siswa (4-5

siswa);

5. Siswa memperhatikan

penjelasan materi oleh

guru dengan bantuan

media audiovisual

dengan sungguh-

sungguh;

6. Siswa berdiskusi

dalam tim mengenai

pekerjaan yang

diberikan oleh guru;

7. Guru mengevaluasi

hasil belajar melalui

pemberian kuis secara

individu tentang

materi yang telah

dipelajari;

8. Setelah pelaksanaan

kuis, guru memeriksa

hasil kerja siswa dan

dan perorangan)

5. Menyampaikan materi

“Penjajahan Belanda dan

Jepang” dengan video

pembelajaran “Penjajahan

Belanda dan Jepang”

(keterampilan menjelaskan,

keterampilan mengadakan

variasi)

6. Membimbing siswa dalam

berdiskusi kelompok

(keterampilan membimbing

diskusi kelompok kecil).

7. Melakukan tanya jawab

kepada siswa tentang hasil

diskusi terhadap lembar

kerja kelompok yang telah

dilakukan siswa

(keterampilan bertanya).

8. Memberikan evaluasi kepada

siswa berupa kuis.

(keterampilan mengelola

kelas, mengadakan variasi)

9. Mengevaluasi hasil kerja

siswa dengan rentang angka

0-100 (keterampilan

menutup pelajaran)

Page 105: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

160

Keterampilan Guru

dalam Pembelajaran

IPS

Langkah-Langkah

Model Pembelajaran

Students Teams

Achievement Division

(STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

Indikator Keterampilan Guru

dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

diberikan angka

dengan rentang 0-100;

9. Guru memberikan

penghargaan atas

keberhasilan

kelompok berupa

sticker bertuliskan

juara sesuai

pemerolehan

kelompok.

10. Memberikan penghargaan

atas keberhasilan kelompok

dan memberikan penguatan

terhadap hasil kerja siswa

dengan mengumumkan hasil

pemerolehan kelompok dan

sticker juara. (keterampilan

memberi penguatan).

11. Menutup pelajaran

(keterampilan menutup

pelajaran).

Page 106: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

161

Pedoman Penetapan Indikator Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran Students Teams Achievement Division (STAD)

Berbantuan Media Audiovisual Kelas VA SDN Wonosari 03

Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran IPS

Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

Indikator Aktivitas Siswa

dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

1. Visual activities

2. Oral activities

3. Listening activities

4. Writing activities

5. Drawing activities

6. Motor activities

7. Mental activities

8. Emotional activites

1. Guru menyiapkan

pembelajaran dan media

audiovisual sesuai materi

2. Guru mempersiapkan

perlengkapan yang

diperlukan, antara lain:

liquid crystal display,

layar, pengeras suara dan

media audiovisual.

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada

siswa dan memberikan

motivasi.

4. Mengkondisikan siswa

dengan membentuk

kelompok belajar siswa

(4-5 siswa)

5. Siswa memperhatikan

penjelasan materi oleh

guru dengan bantuan

media audiovisual..

6. Siswa berdiskusi dalam

1. Mempersiapkan diri dalam

menerima pembelajaran

dengan masuk ke kelas

dan duduk di tempat

masing-masing.

(emotional activities);

2. Menanggapi apersepsi

sesuai dengan materi

dengan menjawab

pertanyaan guru (mental

activities);

3. Membentuk kelompok

belajar (4-5 siswa) (motor

activities);

4. Memperhatikan/menyimak

penjelasan dari guru

dengan seksama (listening

activities);

5. Memperhatikan tampilan

media audiovisual yang

disajikan oleh guru dengan

sungguh-sungguh (visual

Lampiran 2

Page 107: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

162

Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran IPS

Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

Indikator Aktivitas Siswa

dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

tim mengenai pekerjaan

yang diberikan oleh guru.

7. Guru mengevaluasi hasil

belajar melalui pemberian

kuis secara individu

tentang materi yang telah

dipelajari.

8. Setelah pelaksanaan kuis,

guru memeriksa hasil

kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-

100.

9. Guru memberikan

penghargaan atas

keberhasilan kelompok

activities, listening

activities);

6. Melaksanakan kegiatan

belajar dan kerjasama

secara berkelompok

dengan model

pembelajaran Students

Teams Achievement

Division dengan akrif.

(oral, listening, and motor

activities activities);

7. Mengajukan dan

menjawab pertanyaan

tentang materi “Penjajahan

Belanda dan Jepang”

dengan guru. (oral

activities);

8. Menanggapi hasil diskusi

(oral activities dan mental

activities);

9. Mengerjakan soal kuis

yang diberikan guru secara

individu sebagai evaluasi

belajar dengan teliti. (oral

activities dan mental

activities);

10. Menerima penghargaan

Page 108: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

163

Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran IPS

Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

Indikator Aktivitas Siswa

dalam Pembelajaran IPS

dengan Model Pembelajaran

Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan

Media Audiovisual

atas keberhasilan

kelompok (emotional

activities);

11. Refleksi terhadap hasil

pembelajaran (oral

activities);

Page 109: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

164

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS

Model Pembelajaran Students Teams Achievement Division (STAD)

Berbantuan Media Audiovisual Kelas VA SDN Wonosari 03

NO VARIABEL INDIKATOR SUMBER

DATA

ALAT/

INSTRUMEN

1.

Keterampilan guru

dalam pembelajaran

IPS model

pembelajaran students

teams achievement

division (STAD)

berbantuan media

audiovisual

1. Mengkondisikan

siswa agar siap dan

termotivasi dalam

mengikuti pelajaran

dengan meminta anak

untuk menyiapkan

diri masuk ke dalam

kelas dan

memperhatikan guru.

(keterampilan

membuka pelajaran).

2. Melakukan apersepsi

dengan melakukan

tanya jawab

(keterampilan

membuka pelajaran).

3. Menyampaikan

tujuan pembelajaran

tentang “Penjajahan

Belanda dan Jepang”

(keterampilan

membuka pelajaran).

4. Membimbing siswa

untuk membentuk

kelompok belajar

siswa (keterampilan

mengajar kelompok

1. Guru

2. Siswa

3. Foto

4. Catatan

Lapangan

1. Lembar Observasi

2. Catatan Lapangan

3. Wawancara

Lampiran 3

Page 110: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

165

NO VARIABEL INDIKATOR SUMBER

DATA

ALAT/

INSTRUMEN

kecil dan perorangan)

5. Menyampaikan

materi “Penjajahan

Belanda dan Jepang”

dengan video

pembelajaran

“Penjajahan Belanda

dan Jepang”

(keterampilan

menjelaskan,

keterampilan

mengadakan variasi)

6. Membimbing siswa

dalam berdiskusi

kelompok

(keterampilan

membimbing diskusi

kelompok kecil).

7. Melakukan tanya

jawab kepada siswa

tentang hasil diskusi

terhadap lembar kerja

kelompok yang telah

dilakukan siswa

(keterampilan

bertanya).

8. Memberikan evaluasi

kepada siswa berupa

kuis. (keterampilan

mengelola kelas,

mengadakan variasi)

Page 111: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

166

NO VARIABEL INDIKATOR SUMBER

DATA

ALAT/

INSTRUMEN

9. Mengevaluasi hasil

kerja siswa dengan

rentang angka 0-100

(keterampilan

menutup pelajaran)

10. Memberikan

penghargaan atas

keberhasilan

kelompok dan

memberikan

penguatan terhadap

hasil kerja siswa

dengan

mengumumkan hasil

pemerolehan

kelompok dan sticker

juara. (keterampilan

memberi penguatan).

11. Menutup pelajaran

(keterampilan

menutup pelajaran).

2. Aktivitas siswa dalam

pembelajaran IPS

model pembelajaran

students teams

achievement division

(STAD) berbantuan

media audiovisual

1.Mempersiapkan diri

dalam menerima

pembelajaran dengan

masuk ke kelas dan

duduk di tempat

masing-masing.

(emotional activities);

2.Menanggapi

apersepsi sesuai

dengan materi dengan

1. Siswa

2. Foto

3. Catatan

Lapangan

1. Lembar Observasi

2. Catatan Lapangan

3. Wawancara

Page 112: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

167

NO VARIABEL INDIKATOR SUMBER

DATA

ALAT/

INSTRUMEN

menjawab pertanyaan

guru (mental

activities);

3.Membentuk

kelompok belajar (4-5

siswa) (motor

activities);

4.Memperhatikan/meny

imak penjelasan dari

guru dengan seksama

(listening activities);

5.Memperhatikan

tampilan media

audiovisual yang

disajikan oleh guru

dengan sungguh-

sungguh (visual

activities, listening

activities);

6.Melaksanakan

kegiatan belajar dan

kerjasama secara

berkelompok dengan

model pembelajaran

Students Teams

Achievement Division

dengan akrif. (oral,

listening, and motor

activities activities);

7.Mengajukan dan

menjawab pertanyaan

Page 113: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

168

NO VARIABEL INDIKATOR SUMBER

DATA

ALAT/

INSTRUMEN

tentang materi

“Penjajahan Belanda

dan Jepang” dengan

guru. (oral activities);

8.Menanggapi hasil

diskusi (oral

activities dan mental

activities);

9.Mengerjakan soal

kuis yang diberikan

guru secara individu

sebagai evaluasi

belajar dengan teliti.

(oral activities dan

mental activities);

10. Menerima

penghargaan atas

keberhasilan

kelompok (emotional

activities);

11. Refleksi terhadap

hasil pembelajaran

(oral activities);

3. Hasil belajar siswa

pembelajaran IPS

model pembelajaran

students teams

achievement division

(STAD) berbantuan

media audiovisual

Hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPS

model pembelajaran

students teams

achievement division

(STAD) berbantuan

media audiovisual

1. Siswa

2. Daftar

hasil

nilai

3.

1. Tes tertulis

Page 114: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

169

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU

SIKLUS … PERTEMUAN KE....

Nama SD : SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : V A (lima A) / 2 (dua)

Materi : ..................................

Nama Guru : ……………………..

Hari / Tanggal : …………………….

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai

dengan indikator pengamatan !

a. Nilai 0 jika tidak ada deskriptor/item yang tampak.

b. Nilai 1 jika ada 1 deskriptor/item yang tampak.

c. Nilai 2 jika ada 2 deskriptor/item yang tampak.

d. Nilai 3 jika ada 3 deskriptor/item yang tampak.

e. Nilai 4 jika semua deskriptor/item yang tampak.

(Rusman, 2014:98)

2. Hal-hal yang tidak tampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan lapangan.

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

1. Mengkondisikan siswa agar siap

dan termotivasi dalam mengikuti

pelajaran dengan meminta anak

untuk menyiapkan diri masuk ke

dalam kelas dan memperhatikan

guru. (keterampilan membuka

pelajaran).

1. Mempersiapkan

ruangan.

2. Mempersiapkan

sumber belajar.

3. Memimpin doa.

4. Mengecek kehadiran

siswa.

2. Melakukan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab

(keterampilan membuka pelajaran).

1. Melakukan apersepsi.

2. Bertanya tentang

materi yang lalu

3. Menarik perhatian

siswa

4. Menimbulkan

motivasi.

Lampiran 4

Page 115: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

170

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang “Penjajahan

Belanda dan Jepang” (keterampilan

membuka pelajaran).

1. Menyampaikan

tujuan pembelajaran.

2. Menuliskan tujuan

pembelajaran.

3. Menyampaikan

kegiatan

pembelajaran.

4. Mengajukan

pertanyaan tindak

lanjut

4. Membimbing siswa untuk

membentuk kelompok belajar siswa

(keterampilan mengajar kelompok

kecil dan perorangan)

1. Mengatur tempat

duduk

2. Membagi kelompok

belajar

3. Membimbing siswa

masuk ke dalam

kelompok belajar.

4. Menjelaskan tugas

siswa dalam

kelompok belajar.

5. Menyampaikan materi “Penjajahan

Belanda dan Jepang” dengan video

pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang” (keterampilan

menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi)

1. Menampilkan video

sebagai media

Audiovisual.

2. Memberikan

penjelasan mengenai

isi materi media

Audiovisual terhadap

siswa

3. Memberi kesempatan

bertanya.

4. Memberi pertanyaan

pada siswa.

6. Membimbing siswa dalam

berdiskusi kelompok (keterampilan

membimbing diskusi kelompok

kecil).

1. Membimbing siswa

dalam jalannya kerja

kelompok

2. Membimbing siswa

untuk mendiskusikan

pekerjaan yang

diberikan

3. Memberi kesempatan

pada siswa untuk

menyampaikan hasil

diskusi

4. Memberikan

konfirmasi terhadap

hasil diskusi

kelompok

Page 116: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

171

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

7. Melakukan tanya jawab kepada

siswa tentang hasil diskusi terhadap

lembar kerja kelompok yang telah

dilakukan siswa (keterampilan

bertanya).

1. Memberikan

pertanyaan

2. Memberikan acuan

3. Memindahkan giliran

menjawab

4. Memberikan waktu

berpikir

8. Memberikan evaluasi kepada siswa

berupa kuis. (keterampilan

mengelola kelas, mengadakan

variasi)

1. Memberikan

kesempatan siswa

untuk menjawab

pertanyaan guru.

2. Membimbing siswa

dalam menjawab

pertanyaan.

3. Membimbing

jalannya kuis untuk

dikerjakan siswa

secara mandiri

4. Memberikan

konfirmasi jawaban

9. Mengevaluasi hasil kerja siswa

dengan rentang angka 0-100

(keterampilan menutup pelajaran)

1. Menghitung Skor

Kelompok

2. Penghitungan

perkembangan skor

individu

3. Memberi pengakuan

skor kelompok

4. Mengumumkan hasil

skor kelompok

10. Memberikan penghargaan atas

keberhasilan kelompok dan

memberikan penguatan terhadap

hasil kerja siswa dengan

mengumumkan hasil pemerolehan

kelompok dan sticker juara.

(keterampilan memberi penguatan).

1. Memberi penguatan

verbal

2. Memberi penguatan

gestural

3. Memberi penguatan

dengan sentuhan

4. Memberi penguatan

tentang materi yang

disampaikan

11. Menutup pelajaran (keterampilan

menutup pelajaran).

1. Menyimpulkan materi

2. Melakukan refleksi

3. Memberikan evaluasi

4. Memberikan umpan

balik

Jumlah Skor

Page 117: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

172

Keterangan :

Skor terendah = 11 x 0 = 0

Skor tertinggi = 11 x 4 = 44

Median =

= 44 + 0

2

= 22 (Poerwanti dkk,2008: 6.9)

n = ( T- R) + 1

= (44-0) +1

= 45 (Poerwanti dkk ,2008: 6.9)

Q1 =

( n+1 )

= ¼ (45+1)

= 11,5 jadi nilai Q1 adalah 11,5

Q2 =

( n+1 )

= 2/4 (45+1)

= 23 jadi nilai Q2 adalah 23

Q3 = ¾ (n + 1)

= ¾ (45+1)

= 34,5 jadi nilai Q3 adalah 34,5

T = 44

Page 118: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

173

Kriteria Penilaian Data Kualitatif

Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

(Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Jumlah Skor = ……… Kategori = ………………

Semarang, ………………….. 2014

Kolaborator,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd.

NIP. 196207161983042008

Page 119: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

174

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS … PERTEMUAN KE....

Nama Siswa : ……………………………

Nama SD : SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : V A (lima A) / 2 (dua)

Materi :

Hari / Tanggal : …………………….

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai

dengan indikator pengamatan !

a. Nilai 0 jika tidak ada deskriptor/item yang tampak.

b. Nilai 1 jika ada 1 deskriptor/item yang tampak.

c. Nilai 2 jika ada 2 deskriptor/item yang tampak.

d. Nilai 3 jika ada 3 deskriptor/item yang tampak.

e. Nilai 4 jika semua deskriptor/item yang tampak.

(Rusman, 2014:98)

2. Hal-hal yang tidak tampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan

lapangan.

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

1. Mempersiapkan diri dalam menerima

pembelajaran dengan masuk ke kelas

dan duduk di tempat masing-masing.

(emotional activities);

1. Berbaris di depan

kelas

2. Masuk ruangan

kelas

3. Duduk di tempat

masing-masing

4. Mengeluarkan alat

tulis

2.

Menanggapi apersepsi sesuai dengan

materi dengan menjawab pertanyaan

1. Sikap duduk baik

2. Konsentrasi

Lampiran 5

Page 120: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

175

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

guru (mental activities);

3. Menjawab

pertanyaan

apersepsi dari guru

4. Mendengarkan

penjelasan guru

3. Membentuk kelompok belajar (4-5

siswa) (motor activities);

1. Konsentrasi

2. Memperhatikan

guru

3. Sikap duduk baik

4. Masuk ke dalam

kelompok sesuai

arahan guru

4. Memperhatikan/menyimak

penjelasan dari guru dengan seksama

(listening activities);

1. Sikap duduk baik.

2. Konsentrasi.

3. Mendengarkan

penjelasan guru.

4. Pandangan focus

5. Memperhatikan tampilan media

audiovisual yang disajikan oleh guru

dengan sungguh-sungguh (visual

activities, listening activities);

1. Memperhatikan

penjelasan guru.

2. Pandangan fokus.

3. Memperhatikan

media Audiovisual

4. Konsentrasi

6. Melaksanakan kegiatan belajar dan

kerjasama secara berkelompok

dengan model pembelajaran Students

Teams Achievement Division dengan

akrif. (oral, listening, and motor

activities activities);

1. Duduk sesuai

kelompok yang

ditentukan.

2. Konsentrasi

3. Bekerja sesuai

arahan guru

4. Berdiskusi dengan

anggota kelompok

7. Mengajukan dan menjawab

pertanyaan tentang materi

“Penjajahan Belanda dan Jepang”

dengan guru. (oral activities);

1. Mengangkat

tangan untuk

bertanya dan

menjawab

pertanyaan

2. Bertanya.

3. Menjawab

pertanyaan.

4. Mengeluarkan

pendapat.

8. Menanggapi hasil diskusi (oral

activities dan mental activities);

1. Mengangkat tangan

untuk menanggapi

hasil diskusi.

Page 121: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

176

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

2. Konsentrasi.

3. Mengeluarkan

pendapat.

4. Memberi masukan.

9. Mengerjakan soal kuis yang diberikan

guru secara individu sebagai evaluasi

belajar dengan teliti. (oral activities

dan mental activities);

1. Konsentrasi.

2. Sikap duduk baik.

3. Mengerjakan

dengan mandiri.

4. Mengumpulkan

tepat waktu.

10. Menerima penghargaan atas

keberhasilan kelompok (emotional

activities);

1. Sikap duduk baik.

2. Menghargai

pemerolehan skor

kelompok lain.

3. Pandangan fokus.

4. Menanggapi hasil

pemerolehan

kelompok.

11 Refleksi terhadap hasil pembelajaran

(oral activities); 1. Merefleksi hasil

pemerolehan

kelompok.

2. Menulis hasil

diskusi.

3. Merangkum hasil

yang dipelajari dari

kegiatan

pembelajaran.

4. Mengemukakan

kesimpulan

pembelajaran.

Jumlah Skor

Keterangan :

Skor terendah = 11 x 0 = 0

Skor tertinggi = 11 x 4 = 44

Median =

= 44 + 0

2

Page 122: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

177

= 22 (Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

n = ( T- R) + 1

= (44-0) +1

= 45 (Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Q1 =

( n+1 )

= ¼ (45+1)

= 11,5 jadi nilai Q1 adalah 11,5

Q2 =

( n+1 )

= 2/4 (45+1)

= 23 jadi nilai Q2 adalah 23

Q3 = ¾ (n + 1)

= ¾ (45+1)

= 34,5 jadi nilai Q3 adalah 34,5

T = 44

Kriteria Penilaian Data Kualitatif

Skala Penilaian Kategori Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

(Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Jumlah Skor = ……… Kategori = ………………

Semarang, ………………….. 2014

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 123: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

178

ANGKET RESPON SISWA

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : VA / 2 (dua)

Petunjuk Kerja :

Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban

yang sesuai!

1. Apakah kegiatan belajar yang kamu ikuti menarik?

a. Sangat menarik

b. Menarik

c. Cukup menarik

d. Tidak menarik

2. Menurut kamu, apakah guru menerangkan materi pelajaran dengan jelas?

a. Sangat jelas

b. Jelas

c. Cukup jelas

d. Tidak jelas

3. Apakah kamu suka dengan cara guru menjelaskan materi pelajaran?

a. Sangat suka

b. Suka

c. Cukup suka

d. Tidak suka

4. Apakah video yang ditayangkan pada kegiatan pembelajaran menarik?

a. Sangat menarik

b. Menarik

c. Cukup menarik

d. Tidak menarik

5. Apakah kamu paham dengan isi materi video yang ditayangkan?

a. Sangat paham

b. Paham

c. Cukup paham

d. Tidak paham

6. Apakah kamu mengalami kesulitan dengan kuis yang diberikan pada

pembelajaran?

a. Sangat sulit

b. Sulit

c. Cukup sulit

d. Tidak sulit

Lampiran 6

Page 124: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

179

7. Apakah kamu antusias dalam menerima pelajaran dari guru?

a. Sangat antusias

b. Antusias

c. Cukup antusias

d. Tidak antusias

8. Apakah kamu aktif dalam kegiatan pembelajaran dibandingkan

pembelajaran biasanya?

a. Sangat aktif

b. Aktif

c. Cukup aktif

d. Tidak aktif

9. Apakah kamu aktif bekerja sama dengan temanmu saat kegiatan diskusi?

a. Sangat aktif

b. Aktif

c. Cukup aktif

d. Tidak aktif

10. Apakah kamu sering bertanya kepada guru jika ada materi yang belum

kamu pahami?

a. Sangat sering

b. Sering

c. Cukup sering

d. Tidak

11. Apakah kamu termotivasi untuk belajar dengan model pembelajaran yang

dilakukan gurumu?

a. Sangat termotivasi

b. Termotivasi

c. Cukup termotivasi

d. Tidak termotivasi

12. Apakah kalian mudah memahami materi yang disampaikan dalam

pembelajaran?

a. Sangat mudah

b. Mudah

c. Cukup mudah

d. Tidak mudah

13. Apakah hasil belajar yang kamu dapatkan meningkat dari yang

sebelumnya?

a. Sangat meningkat

b. Meningkat

c. Cukup meningkat

d. Tidak meningkat

14. Apakah dengan diskusi kamu merasa keterampilan berbicara yang kamu

kuasai meningkat?

a. Sangat meningkat

b. Meningkat

c. Cukup meningkat

d. Tidak meningkat

Page 125: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

180

15. Berapakah rata-rata nilai yang kamu dapatkan dari evaluasi yang diberikan

gurumu?

a. 76-100

b. 51-75

c. 26-50

d. 0-25

Page 126: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

181

CATATAN LAPANGAN

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Siklus : …………..............

Pertemuan ke : ..............................

Ruang Kelas : VA

Nama Peneliti : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari/Tanggal : …………………..

Pukul : …………………..

Catatlah keaadan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya !

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Lampiran 7

Page 127: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

182

LEMBAR WAWANCARA

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Kolaborator/Narasumber : Ambar Kustiyah FM, S.Pd.

1. Menurut anda, apakah peneliti menerapkan model pembelajaran students teams

achievement division berbantuan media audiovisual dengan runtut dan benar?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

2. Menurut anda apakah penggunaan model pembelajaran students teams

achievement division yang diterapkan peneliti sesuai/cocok dengan materi yang

disampaikan?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

3. Menurut anda apakah penggunaan media pembelajaran audiovisual yang

diterapkan peneliti sesuai/cocok untuk diterapkan dengan materi yang

disampaikan?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

4. Apakah secara umum, peneliti dapat mengkondisikan kelas dengan baik?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

5. Apakah secara umum, peneliti sudah menerapkan 8 keterampilan guru dengan

baik?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Lampiran 8

Page 128: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

183

6. Apakah alat evaluasi yang digunakan peneliti sudah tepat untuk diterapkan

dalam pembelajaran?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

7. Menurut anda apakah kekurangan peneliti dalam pelaksanaan model students

teams achievement division berbantuan media audiovisual pada pembelajaran

IPS?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

8. Menurut anda bagaimana antusiasme siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran

IPS dengan model students teams achievement division berbantuan media

audiovisual?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

9. Menurut anda, apakah siswa dapat termotivasi dengan model students teams

achievement division berbantuan media audiovisual?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

10. Apakah siswa menjadi aktif dalam pelaksanaan model students teams

achievement division berbantuan media audiovisual?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

11. Menurut anda apakah siswa mudah memahami materi (kognitif) yang

disampaikan dengan model students teams achievement division berbantuan

media audiovisual?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Page 129: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

184

12. Apakah dengan kegiatan diskusi pada model students teams achievement

division berbantuan media audiovisual dapat meningkat sikap kerjasama

(afektif) siswa?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

13. Apakah dengan kegiatan diskusi pada model students teams achievement

division berbantuan media audiovisual dapat meningkat keterampilan bertanya

dan berbicara siswa?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

14. Menurut anda apakah terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kualitas

pembelajaran dari siklus I dan siklus II dengan model students teams

achievement division berbantuan media audiovisual?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

15. Menurut anda apakah penerapan model students teams achievement division

berbantuan media audiovisual berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran

IPS pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Page 130: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

185

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS V SEMESTER I

Disusun sebagai perangkat pembelajaran pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas

Siklus I

Oleh

HANDAL SETYO ADI PRAKOSO

NIM: 1401411396

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Lampiran 9

Page 131: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

186

PENGGALAN SILABUS PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

Sekolah : SDN Wonosari 03 Semarang

Kelas : VA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang masa

penjajahan Belanda dan Jepang

Indikator Materi

Pokok Kegiatan pembelajaran

Alokasi

Waktu Penilaian

Sumber Belajar

dan Media

2.1.1

Mengidentifi-

kasi peristiwa

kedatangan

Belanda di

Indonesia

2.1.2

Menjelaskan

bentuk strategi

Belanda untuk

menguasai

Indonesia

Perjuangan

Melawan

Penjajahan

Belanda

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi

dengan tanya jawab.

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

tentang materi

“Kedatangan Belanda di

Indonesia”.

4. Guru mengkondisikan

kelas dengan membentuk

kelompok belajar siswa

(4-5 siswa). (eksplorasi)

5.Siswa memperhatikan

penjelasan materi oleh

guru dengan bantuan

media audiovisual dengan

seksama.

(eksplorasi)

6. Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya.

(eksplorasi)

7.Guru memberikan lembar

kerja kelompok yaitu soal

2x35 menit

(1x perte-

muan)

1. Prosedur

tes: tes

hasil/tes

akhir.

2. Jenis tes:

tes

tertulis

3. Bentuk

tes:

pilihan

ganda dan

uraian

L

e

m

b

a

r

P

e

n

i

- Silabus kelas

V, standar

proses, dan

standar isi

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI KelasV

Penyusun:

Syamsiyah,

dkk.

Halaman:89

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI Kelas 5

Penyusun:

Susilaningsih,

dkk

Halaman:133-

135

- Video

pembelajaran

Page 132: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

187

tentang “Kedatangan

Belanda di Indonesia”

untuk bahan diskusi

kelompok.

(eksplorasi)

8.Siswa berdiskusi dalam

tim mengenai pekerjaan

yang diberikan oleh guru.

(elaborasi)

9. Guru mengevaluasi hasil

belajar melalui pemberian

kuis secara individu

tentang materi yang telah

dipelajari.

(elaborasi)

10.Setelah pelaksanaan kuis,

guru memeriksa hasil

kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-

100.(eksplorasi)

11.Guru memberikan

penghargaan atas

keberhasilan kelompok.

12.Siswa diminta untuk

mempelajari materi yang

telah diajarkan dan materi

yang akan datang.

l

a

i

a

n

u

“Penjajahan

Belanda di

Indonesia”

Page 133: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

188

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN I

Satuan Pendidikan : SDNegeri Wonosari 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V-A / II

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3 x 35 menit)

Waktu Pelaksanaan :

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

III. Indikator

2.1.1 Mengidentifikasi peristiwa kedatangan Belanda di Indonesia

2.1.2 Menjelaskan bentuk strategi Belanda untuk menguasai Indonesia

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui tayangan video mengenai kedatangan Belanda di Indonesia,

siswa dapat mengidentifikasi peristiwa kedatangan Belanda di

Indonesia dengan baik.

2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan bentuk strategi

Belanda untuk menguasai Indonesia dengan benar.

3. Melalui kegiatan kuis, siswa dapat menjelaskan bentuk strategi

Belanda untuk menguasai Indonesia dengan benar.

V. Materi Ajar

Kedatangan Belanda di Indonesia

Page 134: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

189

VI. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, dan diskusi, kuis

VII. Model Pembelajaran

Model kooperatif students teams achievment division berbantuan media

audiovisual.

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

I. Kegiatan Awal

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab sebagai berikut:

“Apakah yang kalian ketahui tentang tujuan Belanda datang ke

Indonesia?”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

II. Kegiatan Inti

1. Guru mengkondisikan kelas dengan membentuk kelompok belajar

siswa (4-5 siswa). (eksplorasi)

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan

video tentang “Kedatangan Belanda di Indonesia” dengan seksama.

(eksplorasi)

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. (eksplorasi)

4. Guru memberikan lembar kerja kelompok berupa soal tentang

penjajahan Belanda di Indonesia untuk bahan diskusi kelompok.

(eksplorasi)

5. Siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan

oleh guru. (elaborasi)

III. Kegiatan Penutup

1. Siswa bersama guru membuat rangkuman pembelajaran

“Kedatangan Belanda di Indonesia”.

2. Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara

individu tentang materi yang telah dipelajari. (elaborasi)

Page 135: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

190

3. Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan

diberikan angka dengan rentang 0-100. (eksplorasi)

4. Guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok.

5. Siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan

materi yang akan datang.

6. Berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

IX. Media dan Sumber Belajar

1. Media

Video pembelajaran “Kedatangan Belanda di Indonesia”

2. Sumber Belajar

Silabus kelas V, standar proses, dan standar isi

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Syamsiyah, dkk . Halaman:89

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Susilaningsih, dkk . Halaman:133-135

X. Penilaian

1. Prosedur penilaian:

Tes awal

Tes Proses

Tes hasi;

2. Teknik penilaian:

Tes

Non Tes

Page 136: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

191

3. Bentuk tes:

Obyektif (Pilihan Ganda)

Subyektif (Uraian)

Semarang, 19 Maret 2015

Guru Kelas, Peneliti,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd. Handal Setyo Adi Prakoso

NIP. 196207161983042008 NIM. 1401411396

Kepala Sekolah

SDN Wonosari 03

Sutriyono, S.Pd.SD

NIP. 196305081983041005

Page 137: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

192

Bahan Ajar

Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda

Bangsa Belanda pernah menguasai Indonesia lebih dari 300 tahun. Dalam

kurun waktu itu, berkali-kali rakyat Indonesia mengadakan perlawanan. Pada

bagian ini kita akan membahas tentang kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia,

bentuk-bentuk penindasan Bangsa Belanda, dan perjuangan menentang

penjajahan Bangsa Belanda.

1. Kedatangan Bangsa Belanda

Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti

buah-buahan, rempah-rempah, wol, porselin , dan lain-lain dari negara-negara di

luar Eropa. Indonesia, terkenal sebagai tempat penghasil rempah-rempah.

Rempah-rempah yang dihasilkan bangsa Indonesia digunakan sebagai bahan

obatobatan, penyedap makanan, dan pengawet makanan. Maka, berlomba-

lombalah Bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia.

Bangsa Belanda sampai ke Indonesia pada tanggal 22 Juni 1596. Armada

Belanda berhasil mendarat di Banten, Jawa Barat. Pada awalnya, kedatangan

Bangsa Belanda disambut baik oleh Sultan Banten. Kegiatan perdagangan

menjadi ramai. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Bangsa Belanda berubah

menjadi serakah dan kasar. Sikap itu menyebabkan mereka dimusuhi dan diusir

dari Banten.

Page 138: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

193

2. Penindasan Melalui VOC

Dua tahun setelah kedatangan pertama, bangsa Belanda datang lagi ke

Indonesia. Kali ini mereka bersikap baik dan ramah. Belanda dapat diterima

kembali di Indonesia. Banyak pedagang Belanda datang ke Indonesia.

Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan dagang dan pertikaian di

antara mereka. Akibatnya, harga rempah-rempah tidak terkendali. Untuk

menghindari pertikaian yang lebih parah pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuk

Perkumpulan Dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oost Indische Compagnie

(VOC).

Mula-mula kegiatan VOC hanya berdagang. Akan tetapi, lama-kelamaan

VOC berusaha menguasai perdagangan (monopoli). Untuk mewujudkan maksud

itu VOC membentuk tentara, mencetak mata uang sendiri, dan mengadakan

perjanjian dengan raja-raja setempat. Di Maluku VOC melakukan Pelayaran

Hongi (patroli laut) untuk mengawasi rakyat Maluku agar tidak menjual rempah-

rempah mereka kepada pedagang lain. Untuk mempertahankan harga, VOC juga

memerintahkan penebangan sebagian pohon rempah-rempah milik rakyat. VOC

memberikan hukuman berat kepada rakyat yang melanggar aturan monopoli itu.

Pusat-pusat perdagangan yang dikuasai

VOC adalah Ambon, Jayakarta, dan Banda.

Pusat perdagangan Jayakarta direbut Belanda

pada masa Gubernur Jenderal J.P. Coen. Ia

mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia.

Coen kemudian membangun kota Batavia

dengan gaya Belanda. Kantor VOC yang semula

ada di Ambon dipindahkan ke Batavia.

VOC mampu berdiri dalam waktu yang sangat lama. Pada Tanggal 31 Desember

1799, VOC dibubarkan. VOC dibubarkan karena sebab-sebab berikut ini.

1. Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.

2. VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.

3. Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.

4. Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.

Page 139: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

194

Pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia digantikan

langsung oleh pemerintah Kerajaan Belanda. Semua hutang VOC ditanggung oleh

Kerajaan Belanda. Sejak saat itu, Indonesia diperintah lansung oleh pemerintah

Belanda. Pemerintahan Kerajaan Belanda atas wilayah Indonesia ini berlansung

sampai tahun 1942. Pemerintah Belanda di Indonesia dinamakan Pemerintahan

Hindia Belanda.

3. Penindasan Lewat Kerja Paksa, Penarikan Pajak, dan Tanam Paksa

Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte berhasil menaklukkan Belanda.

Napoleon mengubah bentuk negara Belanda dari kerajaan menjadi republik.

Napoleon ingin memberantas penyelewengan dan korupsi serta mempertahankan

Pulau Jawa dari Inggris. Ia mengangkat Herman Willem Daendels menjadi

Gubernur Jenderal di Batavia. Untuk menahan serangan Inggris, Daendels

melakukan tiga hal, yaitu:

1. menambah jumlah prajurit,

2. membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos pertahanan,

3. membangun jalan raya yang menghubungkan pos satu dengan pos

lainnya.

Daendels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk membangun jalan.

Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi. Rakyat dipaksa membangun Jalan

Raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar 1.000 km. Jalan ini juga dikenal

dengan nama Jalan Pos.

Selain untuk membangun jalan raya, rakyat juga dipaksa menanam kopi di

daerah Priangan untuk pemerintah Belanda. Banyak rakyat Indonesia yang

menjadi korban kerja rodi. Untuk mendapatkan dana biaya perang pemerintah

kolonial Belanda menarik pajak dari rakyat. Rakyat diharuskan membayar pajak

dan menyerahkan hasil bumi kepada pemerintah Hindia Belanda.

Pada tahun 1811, Daendels dipanggil ke Belanda. Ia digantikan oleh

Gubernur Jenderal Janssens. Saat itu pasukan Inggris berhasil mengalahkan

Belanda di daerah Tuntang, dekat Salatiga, Jawa Tengah. Gubernur Jenderal

Janssens terpaksa menandatangani Perjanjian Tuntang.

Page 140: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

195

Berikut ini isi Perjanjian Tuntang.

1. Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada Inggris.

2. Adanya sistem pajak/sewa tanah.

3. Sistem kerja rodi dihapuskan.

4. Diberlakukan sistem perbudakan.

Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun (1811-1816). Pemerintah

Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal di

Indonesia. Pemerintah memberlakukan sistem sewa tanah yang dikenal dengan

nama landrente.

Rakyat yang menggarap tanah diharuskan menyewa dari pemerintah. Pada

tahun 1816, Inggris menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda. Pemerintah

Belanda menunjuk Van Der Capellen sebagai gubernur jenderal. Van Der

Capellen mempertahankan monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh VOC

dan tetap memberlakukan kerja paksa.

Pada tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van Den Bosch. Bosch

mendapat tugas mengisi kas Belanda yang kosong. Ia memberlakukan tanam

paksa atau cultuur stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang kosong.

Van Den Bosch membuat aturanaturan untuk tanam paksa sebagai berikut.

1. Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang

laku di pasaran Eropa.

2. Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari pajak.

3. Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.

4. Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlu-kan untuk

menanam padi.

5. Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan

Belanda.

6. Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi

pemerintah Hindia Belanda.

Kenyataannya, ada banyak penyelewengan dari ketentuan itu. Misalnya,

tanah yang harus disediakan oleh petani melebihi luas tanah yang telah

ditentukan, rakyat harus menanggung kerusakan hasil panen, rakyat harus bekerja

Page 141: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

196

lebih dari 66 hari, dan lain-lain. Akhirnya ketentuan-ketentuan yang diatur dalam

tanam paksa tidak berlaku sama sekali.

Pemerintah Belanda semakin bertindak sewenang-wenang. Tanam paksa

mengakibatkan penderitaan luar biasa bagi rakyat Indonesia. Hasil pertanian

menurun. Rakyat mengalami kelaparan. Akibat kelaparan banyak rakyat yang

mati. Sebaliknya, tanam paksa ini memberikan keuntungan yang melimpah bagi

Belanda. Namun, masih ada orang Belanda yang peduli terhadap nasib rakyat

Indonesia. Di antaranya adalah Douwes Dekker. Ia mengecam tanam paksa

melalui bukunya yang berjudul Max Havelaar, dengan nama samaran Multatuli.

Max Havelaar mencerita- kan penderitaan bangsa Indonesia sewaktu dilaksanakan

tanam paksa. Max Havelaar menggegerkan seluruh warga Belanda. Timbul

perdebatan hebat tentang tanam paksa di negeri Belanda. Akhirnya, Parlemen

Belanda memutuskan untuk menghapus tanam paksa secepatnya.

Page 142: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

197

Lembar Kerja Kelompok

Nama Anggota Kelompok:

1. ............................

2. ............................

3. ............................

4. ............................

5. ............................

Petunjuk:

1. Pelajari lagi tentang materi yang telah disampaikan guru!

2. Diskusikan jawaban dari soal bersama tim atau kelompok!

3. Tuliskan jawaban pada lembar jawab yang disediakan!

4. Pastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban dari setiap soal!

Soal:

1. Apakah tujuan mula-mula Belanda ketika datang di Indonesia?

2. Apa tujuan Belanda membentuk VOC?

3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan kebijakan landrente dan cultuur

stelsel?

4. Sebutkan aturan tanam paksa yang dibuat oleh Van Den Bosch!

5. Apakah yang kamu ketahui tentang Max Havelaar? Siapakah yang

menulis dan apa isinya?

Jawab:

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 143: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

198

Jawab :

1. Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti

buah-buahan, rempah-rempah, wol, porselin, dan lain-lain dari negara-

negara di luar Eropa. Indonesia, terkenal sebagai tempat penghasil

rempah-rempah. Rempah-rempah yang dihasilkan bangsa Indonesia

digunakan sebagai bahan obat-obatan, penyedap makanan, dan pengawet

makanan. Maka, berlomba-lombalah Bangsa Eropa untuk mendapatkan

rempah-rempah dari Indonesia.

2. Tujuan Belanda membentuk VOC adalah Banyak pedagang Belanda

datang ke Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan dagang

dan pertikaian di antara mereka. Akibatnya, harga rempah-rempah tidak

terkendali. Untuk menghindari pertikaian yang lebih parah pada tanggal 20

Maret 1602 dibentuk Perkumpulan Dagang Hindia Timur atau Vereenigde

Oost Indische Compagnie (VOC).

3. Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun (1811-1816). Pemerintah

Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal

di Indonesia. Pemerintah memberlakukan sistem sewa tanah yang dikenal

dengan nama landrente. Rakyat yang menggarap tanah di- haruskan

menyewa dari pemerintah.

Sementara cuturstelsel dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada tahun 1816,

Inggris menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda. Pemerintah

Belanda menunjuk Van Der Capellen sebagai gubernur jenderal. Van Der

Capellen mempertahankan monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh

VOC dan tetap memberlakukan kerja paksa. Pada tahun 1830, Van Der

Capellen diganti Van Den Bosch. Bosch mendapat tugas mengisi kas

Belanda yang kosong. Ia memberlakukan tanam paksa atau cultuur stelsel

untuk mengisi kas pemerintah yang kosong.

4. Van Den Bosch membuat aturanaturan untuk tanam paksa sebagai berikut.

1. Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman

yang laku di pasaran Eropa.

2. Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari pajak.

Page 144: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

199

3. Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.

4. Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlu-kan

untuk menanam padi.

5. Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi

tanggungan Belanda.

6. Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun

bagi pemerintah Hindia Belanda.

5. Douwes Dekker mengecam tanam paksa melalui bukunya yang berjudul

Max Havelaar, dengan nama samaran Multatuli. Max Havelaar mencerita-

kan penderitaan bangsa Indonesia sewaktu dilaksanakan tanam paksa. Max

Havelaar menggegerkan seluruh warga Belanda. Timbul perdebatan hebat

tentang tanam paksa di negeri Belanda. Akhirnya, Parlemen Belanda

memutuskan untuk menghapus tanam paksa secepatnya

Page 145: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

200

Kisi-Kisi Penilian Kuis (Evaluasi)

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

Kognitif

Banyak

Soal

Nomor

Soal

Jenis

Soal

2.1 Mendeskripsikan

perjuangan para tokoh

pejuang pada masa

penjajahan Belanda

dan Jepang

2.1.1

Mengidentifikasi

peristiwa kedatangan

Belanda di Indonesia

C1, C4 3

1, 2, 3 Pilihan

Ganda

1 Uraian

2.1.2

Menjelaskan bentuk

strategi Belanda

untuk menguasai

Indonesia

C2, C4 12

3,4,5,6,

7,8,9,

10

Pilihan

Ganda

2,3,4,5 Uraian

Page 146: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

201

Soal Kuis (Evaluasi)

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada

jawaban yang tepat (a,b,c,d)!

1. Pada tahun berapa Belanda datang ke Indonesia?

a. 1945 c. 1596

b. 1865 d. 1569

2. Di Daerah mana Belanda pertama kali mendarat di Indonesia?

a. Banten c. Batavia

b. Bandung d. Sukabumi

3. Apakah kepanjangan dari VOC?

a. Vereniging of company c. Vereenigde Oost Indische Compagnie

b. Van Operation company d. Verenigde operation compagnie

4. Tanggal berapa VOC dibentuk belanda?

a. 20 Maret 1602 c. 20 Februari 1602

b. 2 Juni 1602 d. 13 Maret 1602

5. Apakah istilah patroli laut yang dilakukan VOC untuk mengawasi rakyat

Maluku agar tidak menjual rempah-rempah kepada pedagang lain?

a. Pelayaran Finisi c. Pelayaran Hongi

b. Pelayaran Maluku d. Pelayaran Selat

6. Pada saat Indonesia dikuasai oleh Inggris, siapakah gubernur jenderal di

Indonesia pada waktu itu?

a. Van den Bosch c. Daendels

b. Van der Capellen d. Thomas Stamford Raffles

7. Siapakah yang membuat kebijakan tanam paksa?

a. Van den Bosch c. Daendels

b. Van der Capellen d. Thomas Stamford Raffles

8. Siapakah orang Belanda yang masih peduli terhadap Indonesia dan membuat

buku berjudul Max Havelaar?

a. Van den Bosch c. Rafles

b. Daendels d. Douwes Dekker

Page 147: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

202

9. Siapakah yang memimpin perlawanan terhadap VOC di Jawa Timur?

a. Untung Suropati c. Sultan Agung

b. Pangeran Diponegoro d. Fatahillah

10. Pada masa penjajahan Belanda siapakah yang mengganti nama Jayakarta

menjadi Batavia?

a. Gubernur Jenderal J.P. Coen c. Untung Surapati

b. Gubernur Daendels d. Raden Patah

B. Jawablah pertanyaan dengan ini dengan jawaban yang tepat!

1. Apa tujuan mula-mula kedatangan Belanda di Indonesia?

2. Sebutkan isi dari perjanjian Tuntang!

3. Sebutkan dan jelaskan kebijakan yang dilakukan oleh Daendels!

4. Apa tujuan Belanda membentuk VOC?

5. Mengapa VOC dibubarkan?

Page 148: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

203

Lembar Jawab Soal Kuis (Evaluasi) Siswa

Nama : .....................

No.Absen : .....................

A. Pilihan Ganda

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

B. Uraian

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

Page 149: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

204

Kunci Jawaban Soal Kuis (Evaluasi)

A. Soal Pilihan Ganda

1. C 6. D

2. A 7. D

3. C 8. D

4. A 9. A

5. C 10. A

B. Uraian

1. Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti

buah-buahan, rempah-rempah, wol, porselin , dan lain-lain dari negara-

negara di luar Eropa. Indonesia, terkenal sebagai tempat penghasil rempah-

rempah. Rempah-rempah yang dihasilkan bangsa Indonesia digunakan

sebagai bahan obat-obatan, penyedap makanan, dan pengawet makanan.

Maka, berlomba-lombalah Bangsa Eropa termasuk Belanda untuk

mendapatkan rempah-rempah dari Indonesia.

2. Perjanjian Tuntang:

1) Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada

Inggris.

2) Adanya sistem pajak/sewa tanah.

3) Sistem kerja rodi dihapuskan.

4) Diberlakukan sistem perbudakan.

3. Kebijakan yang dilakukan Daendels :

1. Menambah jumlah prajurit,

2. Membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos pertahanan,

3. Membangun jalan raya yang menghubungkan pos satu dengan pos

lainnya.

Banyak pedagang Belanda datang ke Indonesia.

4. Banyak pedagang Belanda yang datang ke Indonesia. Harga rempah-rempah

tidak terkendali. Untuk menghindari pertikaian yang lebih parah pada

tanggal 20 Maret 1602 dibentuk Perkumpulan Dagang Hindia Timur atau

Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Mula-mula kegiatan VOC

Page 150: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

205

hanya berdagang. Akan tetapi, lama-kelamaan VOC berusaha menguasai

perdagangan (monopoli).

5. VOC dibubarkan karena sebab-sebab berikut ini.

1. Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.

2. VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.

3. Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.

4. Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.

Page 151: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

206

PENSKORAN :

A. Pilihan Ganda

B. Uraian

Skor maksimal = skor max pilihan ganda + skor max uraian

= 10 + 25

= 35

No soal Skor

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

JUMLAH 10

No soal Skor

1 5

2 5

3 5

4 5

5 5

JUMLAH 25

Page 152: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

207

Video Pembelajaran tentang Penjajahan Belanda di Indonesia

Page 153: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

208

PENGGALAN SILABUS PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Wonosari 03 Semarang

Kelas : VA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang masa

penjajahan Belanda dan Jepang

Indikator Materi

Pokok Kegiatan pembelajaran

Alokasi

Waktu Penilaian

Sumber Belajar

dan Media

2.1.3

Mengidentifik

asi bentuk

perlawanan

tokoh pejuang

melawan

penjajahan

Belanda.

2.1.4

Menjelaskan

bentuk

perlawanan

tokoh pejuang

melawan

Belanda

Perjuangan

Melawan

Penjajahan

Belanda

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi

dengan tanya jawab.

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

tentang materi

“Tokoh Pejuang dalam

Melawan Belanda di

Indonesia”.

4. Guru mengkondisikan

kelas dengan membentuk

kelompok belajar siswa

(4-5 siswa). (eksplorasi)

5.Siswa memperhatikan

penjelasan materi oleh

guru dengan bantuan

media audiovisual dengan

seksama.

(eksplorasi)

6. Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya.

(eksplorasi)

7.Guru memberikan lembar

kerja kelompok yaitu soal

2x35 menit

(1x perte-

muan)

1. Prosedur

tes: tes

hasil/tes

akhir.

2. Jenis tes:

tes

tertulis

3. Bentuk

tes:

pilihan

ganda dan

uraian

L

e

m

b

a

r

P

e

n

i

l

- Silabus kelas

V, standar

proses, dan

standar isi

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI KelasV

Penyusun:

Syamsiyah,

dkk.

Halaman:89

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI Kelas 5

Penyusun:

Susilaningsih,

dkk

Halaman:133-

135

- Video

pembelajaran

“Tokoh

Page 154: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

209

tentang “Tokoh Pejuang

dalam Melawan Belanda

di Indonesia”

untuk bahan diskusi

kelompok.

(eksplorasi)

8.Siswa berdiskusi dalam

tim mengenai pekerjaan

yang diberikan oleh guru.

(elaborasi)

9. Guru mengevaluasi hasil

belajar melalui pemberian

kuis secara individu

tentang materi yang telah

dipelajari.

(elaborasi)

10.Setelah pelaksanaan kuis,

guru memeriksa hasil

kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-

100.(eksplorasi)

11.Guru memberikan

penghargaan atas

keberhasilan kelompok.

12.Siswa diminta untuk

mempelajari materi yang

telah diajarkan dan materi

yang akan datang.

a

i

a

n

u

Pejuang

Melawan

Penjajahan

Belanda di

Indonesia”

Page 155: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

210

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN II

Satuan Pendidikan : SDNegeri Wonosari 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : V-A / II

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3 x 35 menit)

Waktu Pelaksanaan :

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

III. Indikator

2.1.3 Mengidentifikasi bentuk perlawanan tokoh pejuang melawan

penjajahan Belanda.

2.1.4 Menjelaskan bentuk perlawanan tokoh pejuang melawan Belanda

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui tayangan video mengenai perlawanan tokoh pejuang

melawan Belanda di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi

peristiwa kedatangan Belanda di Indonesia dengan benar.

2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi bentuk

perlawanan bangsa Indonesia dalam melawan Belanda dengan

runtut.

3. Melalui kegiatan kuis, siswa dapat menjelaskan bentuk perlawanan

tokoh pejuang Indonesia melawan Belanda dengan benar.

V. Materi Ajar

Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda

VI. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, dan diskusi, kuis

Page 156: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

211

VII. Model Pembelajaran

Model kooperatif students teams achievment division berbantuan media

audiovisual.

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

I. Kegiatan Awal

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab sebagai berikut:

“Apakah yang kalian ketahui tentang perang Diponegoro?”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

II. Kegiatan Inti

1. Guru mengkondisikan kelas dengan membentuk kelompok belajar

siswa (4-5 siswa). (eksplorasi)

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan

video tentang “Perlawanan Tokoh Pejuang Melawan

Belanda di Indonesia” dengan seksama. (eksplorasi)

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. (eksplorasi)

4. Guru memberikan lembar kerja kelompok berupa soal tentang

“Tokoh Pejuang dalam Melawan Belanda di Indonesia” untuk

bahan diskusi kelompok. (eksplorasi)

5. Siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan

oleh guru. (elaborasi)

II. Kegiatan Penutup

1. Siswa bersama guru membuat rangkuman pembelajaran “Tokoh

Pejuang dalam Melawan Belanda di Indonesia”.

2. Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara

individu tentang materi yang telah dipelajari. (elaborasi)

3. Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan

diberikan angka dengan rentang 0-100. (eksplorasi)

4. Guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok.

5. Siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan

materi yang akan datang.

Page 157: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

212

6. Berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

IX. Media dan Sumber Belajar

1. Media

Video pembelajaran “Perlawanan Tokoh Pejuang Melawan

Belanda di Indonesia”

2. Sumber Belajar

Silabus kelas V, standar proses, dan standar isi

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Syamsiyah, dkk . Halaman:89

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Susilaningsih, dkk . Halaman:133-135

X. Penilaian

1. Prosedur penilaian:

Tes awal

Tes Proses

Tes hasi;

2. Teknik penilaian:

Tes

Non Tes

Page 158: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

213

3. Bentuk tes:

Obyektif (Pilihan Ganda)

Subyektif (Uraian)

Semarang, 25 Maret 2015

Guru Kelas, Peneliti,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd. Handal Setyo Adi Prakoso

NIP. 196207161983042008 NIM. 1401411396

Kepala Sekolah

SDN Wonosari 03

Sutriyono, S.Pd.SD NIP. 196305081983041005

Page 159: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

214

Perlawanan Menentang Penjajahan Belanda

Monopoli perdagangan, kerja paksa, penarikan pajak, sewa tanah, dan tanam

paksa menimbulkan banyak kerugian dan membuat sengsara rakyat Indonesia.

Rakyat Indonesia tidak tahan lagi. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan

memperjuangkan martabat dan kemerdekaannya. Dari seluruh penjuru tanah air

timbul perlawanan terhadap penjajah Belanda.

a. Perlawanan terhadap VOC

Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia

dari darat dan laut. Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat

Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. Perlawanan terhadap VOC di

Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati. Sementara Sultan Ageng

Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten.

b. Perang Patimura

Belanda melakukan monopoli perdagangan dan memaksa rakyat Maluku

menjual hasil rempah-rempah hanya kepada Belanda, menentukan harga rempah-

rempah secara semena-mena, melakukan pelayaran hongi, dan menebangi

tanaman rempah-rempah milik rakyat. Rakyat Maluku berontak atas perlakuan

Page 160: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

215

Belanda. Dipimpin oleh Thomas Matulessi yang nantinya terkenal dengan nama

Kapten Pattimura, rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun 1817.

Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha,

Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang wanita Christina Martha Tiahahu. Perang

melawan Belanda meluas ke berbagai daerah di Maluku, seperti Ambon, Seram,

Hitu, dan lain-lain.

Belanda mengirim pasukan besarbesaran. Pasukan Pattimura terdesak dan

bertahan di dalam benteng. Akhirnya, Pattimura dan kawan-kawannya tertawan.

Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di depan Benteng

Victoria di Ambon.

c. Perang Padri (1821-1837)

Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat dan kaum agama

(kaum Padri). Kaum Padri ingin memurnikan pelaksanaan agama Islam. Gerakan

Padri itu ditentang oleh kaum adat. Terjadilah bentrokan-bentrokan antara

keduanya. Karena terdesak, kaum adat minta bantuan kepada Belanda.

Belanda bersedia membantu kaum adat dengan imbalan sebagian wilayah

Minangkabau. Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah beliau wafat

diganti oleh Tuanku Imam Bonjol. Pasukan Padri dengan taktik perang gerilya,

berhasil mengacaukan pasukan Belanda. Karena kewalahan, Belanda mengajak

berunding. Pada tahun 1925 terjadi gencatan senjata. Belanda mengakui beberapa

wilayah sebagai daerah kaum Padri.

Perang Padri meletus lagi setelah Perang Diponegoro berakhir. Tahun

1833 terjadi pertempuran hebat di daerah Agam. Tahun 1834 Belanda mengepung

pasukan Bonjol. Namun pasukan Padri dapat ber- tahan sampai dengan tahun

1837. Pada tanggal 25 Oktober 1837, benteng Imam Bonjol dapat diterobos.

Beliau tertangkap dan ditawan.

d. Perang Diponegoro (1825-1830)

Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas

campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. Kekecewaan

itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda memasang tonggak-

tonggak untuk membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya.

Page 161: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

216

Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang

melawan Belanda tanggal 20 Juli 1825. Diponegoro dibantu oleh Pangeran

Mangkubumi sebagai penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai

panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang. Pangeran

Diponegoro juga didukung oleh para ulama dan bangsawan. Daerah-daerah lain di

Jawa ikut berjuang melawan Belanda. Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan

Perang Sabil.

Antara tahun 1825-1826 pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan

Belanda.Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan

Sulawesi. Jenderal De Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel. Taktik ini

berhasil mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Banyak pemimpin

pasukan Pangeran Diponegoro gugur dan tertangkap. Namun demikian, pasukan

Diponegoro tetap gigih. Akhirnya, Belanda mengajak berunding. Dalam

perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran

Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar.

e. Perang Banjarmasin (1859-1863)

Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda melakukan monopoli

perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan. Perang Banjarmasin dipimpin oleh

Pangeran Antasari. Beliau didukung oleh Pangeran Hidayatullah. Pada tahun 1862

Hidayatullah ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur.Pangeran Antasari diangkat

rakyat menjadi Sultan. Setelah itu perang meletus kembali. Dalam perang itu

Pangeran Antasari luka-luka dan wafat

f. Perang Bali (1846-1868)

Penyebab perang Bali adalah Belanda ingin menghapus hukum tawan

karang dan memaksa Raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di Bali. Isi

hukum tawan karang adalah kerajaan berhak merampas dan menyita barang serta

kapal-kapal yang terdampar di Pulau Bali. Raja-raja Bali menolak keinginan

Belanda. Akhirnya, Belanda menyerang Bali.

Belanda melakukan tiga kali penyerangan, yaitu pada tahun 1846, 1848,

dan 1849. Rakyat Bali mempertahankan tanah air mereka. Setelah Buleleng dapat

ditaklukkan,rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperangsampai titik

Page 162: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

217

darah terakhir. Diantaranya Perang Puputan Badung(1906),Perang Puputan

Kusumba(1908),dan Perang Puputan Klungkung (1908). Salah saut pemimpin

perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dibantu oleh Gusti

Ketut Jelantik.

g. Perang Sisingamangaraja XII (1870-1907)

Pada saat Sisingamangaraja memerintah Kerajaan Bakara, Tapanuli,

Sumatera Utara, Belanda datang. Belanda ingin menguasai Tapanuli.

Sisingamangaraja beserta rakyat Bakara mengadakan perlawanan. Tahun 1878,

Belanda menyerang Tapanuli. Namun, pasukan Belanda dapat dihalau oleh

rakyat.

Pada tahun 1904 Belanda kembali menyerang tanah Gayo. Pada saat itu

Belanda juga menyerang daerah Danau Toba. Pada tahun 1907, pasukan Belanda

menyerang kubu pertahanan pasukan Sisingamangaraja XII di Pakpak.

Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu. Jenazahnya dimakamkan

di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige.

h. Perang Aceh XII (1870-1907)

Sejak terusan Suez dibuka pada tahun 1869, kedudukan Aceh makin

penting baik dari segi strategi perang maupun untuk perdagangan. Belanda ingin

menguasai Aceh. Sejak tahun 1873 Belanda menyerang Aceh.

Rakyat Aceh mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin

Aceh antara lain Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar,

dan Cut Nyak Dien.

Meskipun sejak tahun 1879 Belanda dapat menguasai Aceh, namun

wilayah pedalaman dan pegunungan dikuasai pejuang-pejuang Aceh. Perang

gerilya membuat pasukan Belanda kewalahan. Belanda menyiasatinya dengan

stelsel konsentrasi, yaitu memusatkan pasukan supaya pasukannya dapat lebih

terkumpul.

Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk mempelajari sistem

kemasyarakatan penduduk Aceh. Dari penelitian yang dibuatnya,

Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh terletak pada peran para

ulama. Penemuannya dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru.

Page 163: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

218

Belanda membentuk pasukan gerak cepat (Marchose) untuk mengejar dan

menumpas gerilyawan Aceh.

Dengan pasukan marchose Belanda berhasil mematahkan serangan gerilya

rakyat Aceh. Tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh.

Pasukan Cut Nyak Dien yang menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan

juga dapat dilumpuhkan.

Page 164: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

219

Lembar Kerja Kelompok

Nama Anggota Kelompok :

1. ............................

2. ............................

3. ............................

4. ............................

5. ............................

Petunjuk:

1. Pelajari lagi tentang materi yang telah disampaikan guru!

2. Diskusikan jawaban dari soal bersama tim atau kelompok!

3. Tuliskan jawaban pada lembar jawab yang disediakan!

4. Pastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban dari setiap soal!

Soal:

1. Apakah yang melatar belakangi munculnya perlawanan bangsa Indonesia

terhadap Belanda?

2. Sebutkan macam-macam perlawanan bangsa Indonesia terhadap Belanda!

sebutkan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya!

Jawab:

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 165: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

220

Jawab:

1. Monopoli perdagangan, kerja paksa, penarikan pajak, sewa tanah, dan tanam

paksa menimbulkan banyak kerugian dan membuat sengsara rakyat

Indonesia. Rakyat Indonesia tidak tahan lagi. Rakyat Indonesia melakukan

perlawanan memperjuangkan martabat dan kemerdekaannya. Dari seluruh

penjuru tanah air timbul perlawanan terhadap penjajah Belanda.

2. a. Perlawanan terhadap VOC= Sultan Agung

a. Perang Patimura = Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip

Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang

pejuang wanita Christina Martha Tiahahu

b. Perang Padri = Datuk Bandaro, Tuanku Imam Bonjol, Perang

Diponegoro, Pangeran Diponegoro, Perang

Banjarmasin , Pangeran Antasari

c. Perang Bali = Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut

Jelantik.

d. Perang Sisingamangaraja XII= Sisingamangaraja

e. Perang Aceh XII= Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim,

Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.

Page 166: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

221

Kisi-Kisi Penilian Kuis (Evaluasi)

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

Kognitif

Banyak

Soal

Nomor

Soal

Jenis

Soal

2.1 Mendeskripsikan

perjuangan para tokoh

pejuang pada masa

penjajahan Belanda

dan Jepang

2.1.3

Mengidentifikasi

bentuk perlawanan

tokoh pejuang

melawan penjajahan

Belanda.

C1 7

1, 2, 3,

6, 8, 9,

10

Pilihan

Ganda

2.1.4

Menjelaskan bentuk

perlawanan tokoh

pejuang melawan

Belanda

C2, C4 8

5 Pilihan

Ganda

1, 2, 3,

4, 5 Uraian

Page 167: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

222

Soal Kuis (Evaluasi)

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada

jawaban yang tepat (a,b,c,d)!

1. Tokoh pejuang Indonesia yang menyerang VOC di Batavia adalah...

a. Sultan Hasanuddin c. Pangeran Diponegoro

b. Sultan Agung d. Sultan Ageng Tirtayasa

2. Tokoh pejuang Indonesia yang menyerang VOC di Banten adalah...

a. Sultan Ageng Tirtayasa c. Sultan Hasanuddin

b. Sultan Ageng d. Sultan Baabullah.

3. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda dipimpin oleh...

a. Thomas Mali c. Cut Nyak Dien

b. Kapten Pattimura d. Sultan Banten

4. Pelayaran yang dilakukan oleh Belanda dalam memonopoli perdagangan di

Maluku adalah...

a. Pelayaran Pinisi c. Pelayaran Maluku

b. Pelayaran Selat d. Pelayaran Hongi

5. Alasan terjadinya perang Padri adalah...

a. Pertentangan antara kaum adat dan kaum agama (kaum Padri)

b. Pertentangan kaum adat dengan Belanda

c. Pembagian wilayah yang tidak sesuai

d. Pertentangan tentang kebijakan Belanda

6. Perang Diponegoro terjadi pada tahun...

a. 22 Juli 1829 c. 1 Juni 1825

b. 20 Juli 1825 d. 4 Juni 1820

7. Perang di Bali yang berarti perang sampai titik darah penghabisan adalah...

a. Perang Bali c. Perang Puputan

b. Perang Hidup Mati d. Perang Padri

8. Pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah...

a. Raja I Gusti Made c. Nyoman Kamaru

b. Raja Buleleng d. Nyoman Kresna

Page 168: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

223

9. Perang Sisingamangaraja terjadi di daerah...

a. Maluku c. Tapanuli, Sulawesi Utara

b. Sumatera Barat d. Sulawesi Barat

10. Tokoh wanita pada perang aceh adalah...

a. Cut Nyak Dien c. Teuku Ibrahim

b. Teuku Umar d. Panglima Polim

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Apakah yang melatarbelakangi perlawanan terhadap VOC?

2. Apakah yang dimaksud pelayaran hongi?

3. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya perang Padri?

4. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya perang Diponegoro?

5. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya perang Bali?

Page 169: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

224

Lembar Jawab Soal Kuis (Evaluasi) Siswa

Nama : .....................

No.Absen : .....................

A. Pilihan Ganda

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

B. Uraian

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

Page 170: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

225

Kunci Jawaban Soal Kuis (Evaluasi)

A. Pilihan Ganda

1. B 6. B

2. A 7. C

3. B 8. B

4. D 9. C

5. A 10. A

B. Uraian

1. Yang melatarbelakangi terjadinya perlawanan terhadap VOC adalah

sikap Belanda yang memberlakukan monopoli perdagangan, kerja

paksa, penarikan pajak, sewa tanah, dan tanam paksa yang

menimbulkan banyak kerugian dan membuat rakyat sengsara.

2. Pelayaran hongi adalah pelayaran patroli yang dilakukan VOC dengan

maksud mencegah pedagang pribumi menjual kepada selain pedagang

Belanda.

3. Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat dan kaum

agama (kaum Padri). Kaum Padri ingin memurnikan pelaksanaan

agama Islam. Gerakan Padri itu ditentang oleh kaum adat. Terjadilah

bentrokan-bentrokan antara keduanya.

4. Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro

atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah

darahnya. Kekecewaan itu memuncak ketika Patih Danureja atas

perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membuat rel

kereta api melewati makam leluhurnya.

5. Penyebab perang Bali adalah Belanda ingin menghapus hukum tawan

karang dan memaksa raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di

Bali.

Page 171: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

226

PENSKORAN:

A. Pilihan Ganda

B. Uraian

Skor maksimal = skor maksimal pil.ganda + skor maksimal uraian

= 10 + 25

= 35

No soal Skor

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

JUMLAH 10

No soal Skor

1 5

2 5

3 5

4 5

5 5

JUMLAH 25

Page 172: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

227

Video Pembelajaran tentang Tokoh Pejuang melawan Penjajah

Page 173: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

228

HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU

SIKLUS I

Lampiran 10

Page 174: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

229

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU

SIKLUS I PERTEMUAN KE 1

Nama SD : SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : V A (lima A) / 2 (dua)

Materi : Penjajahan Belanda di Indonesia

Nama Guru : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari / Tanggal : Kamis, 19 Maret 2015

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai

dengan indikator pengamatan !

a. Nilai 0 jika tidak ada deskriptor/item yang tampak.

b. Nilai 1 jika ada 1 deskriptor/item yang tampak.

c. Nilai 2 jika ada 2 deskriptor/item yang tampak.

d. Nilai 3 jika ada 3 deskriptor/item yang tampak.

e. Nilai 4 jika semua deskriptor/item yang tampak.

(Rusman, 2014:98)

2. Hal-hal yang tidak tampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan

lapangan.

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

1. Mengkondisikan siswa agar siap

dan termotivasi dalam mengikuti

pelajaran dengan meminta anak

untuk menyiapkan diri masuk ke

dalam kelas dan memperhatikan

guru. (keterampilan membuka

pelajaran).

1. Mempersiapkan

ruangan. √

3

2. Mempersiapkan

sumber belajar. √

3. Memimpin doa. √ 4. Mengecek kehadiran

siswa.

2. Melakukan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab

(keterampilan membuka pelajaran).

1. Melakukan apersepsi. √

2

2. Bertanya tentang

materi yang lalu

3. Menarik perhatian

siswa

4. Menimbulkan

motivasi. √

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang “Penjajahan

Belanda dan Jepang” (keterampilan

1. Menyampaikan

tujuan pembelajaran. √

3 2. Menuliskan tujuan

Page 175: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

230

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

membuka pelajaran).

pembelajaran.

3. Menyampaikan

kegiatan

pembelajaran. √

4. Mengajukan

pertanyaan tindak

lanjut

4. Membimbing siswa untuk

membentuk kelompok belajar siswa

(keterampilan mengajar kelompok

kecil dan perorangan)

1. Mengatur tempat

duduk √

4

2. Membagi kelompok

belajar √

3. Membimbing siswa

masuk ke dalam

kelompok belajar. √

4. Menjelaskan tugas

siswa dalam

kelompok belajar. √

5. Menyampaikan materi “Penjajahan

Belanda dan Jepang” dengan video

pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang” (keterampilan

menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi)

1. Menampilkan video

sebagai media

Audiovisual. √

3

2. Memberikan

penjelasan mengenai

isi materi media

Audiovisual terhadap

siswa

3. Memberi kesempatan

bertanya.

4. Memberi pertanyaan

pada siswa. √

6. Membimbing siswa dalam

berdiskusi kelompok (keterampilan

membimbing diskusi kelompok

kecil).

1. Membimbing siswa

dalam jalannya kerja

kelompok. √

3

2. Membimbing siswa

untuk mendiskusikan

pekerjaan yang

diberikan.

3. Memberi kesempatan

pada siswa untuk

menyampaikan hasil

diskusi.

4. Memberikan

konfirmasi terhadap

hasil diskusi

kelompok.

7. Melakukan tanya jawab kepada 1. Memberikan √ 2

Page 176: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

231

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

siswa tentang hasil diskusi

terhadap lembar kerja kelompok

yang telah dilakukan siswa

(keterampilan bertanya).

pertanyaan

2. Memberikan acuan √ 3. Memindahkan giliran

menjawab

4. Memberikan waktu

berpikir

8. Memberikan evaluasi kepada siswa

berupa kuis. (keterampilan

mengelola kelas, mengadakan

variasi)

1. Memberikan

kesempatan siswa

untuk menjawab

pertanyaan guru.

2

2. Membimbing siswa

dalam menjawab

pertanyaan.

3. Membimbing

jalannya kuis untuk

dikerjakan siswa

secara mandiri

4. Memberikan

konfirmasi jawaban

9. Mengevaluasi hasil kerja siswa

dengan rentang angka 0-100

(keterampilan menutup pelajaran)

1. Menghitung skor

kelompok √

2

2. Penghitungan

perkembangan skor

individu √

3. Memberi pengakuan

skor kelompok

4. Mengumumkan hasil

skor kelompok

10. Memberikan penghargaan atas

keberhasilan kelompok dan

memberikan penguatan terhadap

hasil kerja siswa dengan

mengumumkan hasil pemerolehan

kelompok dan sticker juara.

(keterampilan memberi penguatan).

1. Memberi penguatan

verbal √

2

2. Memberi penguatan

gestural

3. Memberi penguatan

dengan sentuhan

4. Memberi penguatan

tentang materi yang

disampaikan √

11. Menutup pelajaran (keterampilan

menutup pelajaran).

1. Menyimpulkan

materi √

3 2. Melakukan refleksi

3. Memberikan evaluasi √ 4. Memberikan umpan

balik √

Jumlah Skor 29

Page 177: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

232

Keterangan :

Skor terendah = 11 x 0 = 0

Skor tertinggi = 11 x 4 = 44

Median =

= 44 + 0

2

= 22 (Poerwanti dkk,2008: 6.9)

n = ( T- R) + 1

= (44-0) +1

= 45 (Poerwanti dkk ,2008: 6.9)

Q1 =

( n+1 )

= ¼ (45+1)

= 11,5 jadi nilai Q1 adalah 11,5

Q2 =

( n+1 )

= 2/4 (45+1)

= 23 jadi nilai Q2 adalah 23

Q3 = ¾ (n + 1)

= ¾ (45+1)

= 34,5 jadi nilai Q3 adalah 34,5

T = 44

Page 178: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

233

Kriteria Penilaian Data Kualitatif

Skala Penilaian Kategori Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

(Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Jumlah Skor = 29 Kategori = Baik

Semarang, 19 Maret 2015

Kolaborator,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd.

NIP. 196207161983042008

Page 179: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

234

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU

SIKLUS I PERTEMUAN KE 2

Nama SD : SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : V A (lima A) / 2 (dua)

Materi : Penjajahan Belanda di Indonesia

Nama Guru : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari / Tanggal : Rabu, 25 Maret 2015

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai

dengan indikator pengamatan !

a. Nilai 0 jika tidak ada deskriptor/item yang tampak.

b. Nilai 1 jika ada 1 deskriptor/item yang tampak.

c. Nilai 2 jika ada 2 deskriptor/item yang tampak.

d. Nilai 3 jika ada 3 deskriptor/item yang tampak.

e. Nilai 4 jika semua deskriptor/item yang tampak.

(Rusman, 2014:98)

2. Hal-hal yang tidak tampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan

lapangan.

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

1. Mengkondisikan siswa agar siap

dan termotivasi dalam mengikuti

pelajaran dengan meminta anak

untuk menyiapkan diri masuk ke

dalam kelas dan memperhatikan

guru. (keterampilan membuka

pelajaran).

1. Mempersiapkan ruangan. √

4

2. Mempersiapkan sumber

belajar. √

3. Memimpin doa. √

4. Mengecek kehadiran siswa. √

2. Melakukan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab

(keterampilan membuka pelajaran).

1. Melakukan apersepsi. √

3

2. Bertanya tentang materi

yang lalu √

3. Menarik perhatian siswa √

4. Menimbulkan motivasi.

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang “Penjajahan

Belanda dan Jepang” (keterampilan

membuka pelajaran).

1. Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

2 2. Menuliskan tujuan

pembelajaran.

Page 180: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

235

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

3. Menyampaikan kegiatan

pembelajaran. √

4. Mengajukan pertanyaan

tindak lanjut √

4. Membimbing siswa untuk

membentuk kelompok belajar siswa

(keterampilan mengajar kelompok

kecil dan perorangan)

1. Mengatur tempat duduk √

4

2. Membagi kelompok belajar √ 3. Membimbing siswa masuk

ke dalam kelompok belajar. √

4. Menjelaskan tugas siswa

dalam kelompok belajar. √

5. Menyampaikan materi “Penjajahan

Belanda dan Jepang” dengan video

pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang” (keterampilan

menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi)

1. Menampilkan video sebagai

media audiovisual. √

3

2. Memberikan penjelasan

mengenai isi materi media

audiovisual terhadap siswa √

3. Memberi kesempatan

bertanya.

4. Memberi pertanyaan pada

siswa. √

6. Membimbing siswa dalam

berdiskusi kelompok (keterampilan

membimbing diskusi kelompok

kecil).

1. Membimbing siswa dalam

jalannya kerja kelompok √

4

2. Membimbing siswa untuk

mendiskusikan pekerjaan

yang diberikan √

3. Memberi kesempatan pada

siswa untuk menyampaikan

hasil diskusi √

4. Memberikan konfirmasi

terhadap hasil diskusi

kelompok √

7. Melakukan tanya jawab kepada

siswa tentang hasil diskusi terhadap

lembar kerja kelompok yang telah

dilakukan siswa (keterampilan

bertanya).

1. Memberikan pertanyaan √

2

2. Memberikan acuan √ 3. Memindahkan giliran

menjawab

4. Memberikan waktu berpikir

8. Memberikan evaluasi kepada siswa

berupa kuis. (keterampilan

mengelola kelas, mengadakan

variasi)

1. Memberikan kesempatan

siswa untuk menjawab

pertanyaan guru. √

3 2. Membimbing siswa dalam

menjawab pertanyaan. √

Page 181: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

236

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

3. Membimbing jalannya kuis

untuk dikerjakan siswa

secara mandiri √

4. Memberikan konfirmasi

jawaban

9. Mengevaluasi hasil kerja siswa

dengan rentang angka 0-100

(keterampilan menutup pelajaran)

1. Menghitung skor kelompok √

4

2. Penghitungan perkembangan

skor individu √

3. Memberi pengakuan skor

kelompok √

4. Mengumumkan hasil skor

kelompok √

10. Memberikan penghargaan atas

keberhasilan kelompok dan

memberikan penguatan terhadap

hasil kerja siswa dengan

mengumumkan hasil pemerolehan

kelompok dan sticker juara.

(keterampilan memberi penguatan).

1. Memberi penguatan verbal √

3

2. Memberi penguatan gestural √

3. Memberi penguatan dengan

sentuhan

4. Memberi penguatan

tentang materi yang

disampaikan √

11. Menutup pelajaran (keterampilan

menutup pelajaran).

1. Menyimpulkan materi √

4 2. Melakukan refleksi √

3. Memberikan evaluasi √

4. Memberikan umpan balik √

Jumlah Skor 34

Keterangan :

Skor terendah = 11 x 0 = 0

Skor tertinggi = 11 x 4 = 44

Median =

= 44 + 0

2

= 22 (Poerwanti dkk,2008: 6.9)

n = ( T- R) + 1

= (44-0) +1

= 45 (Poerwanti dkk ,2008: 6.9)

Page 182: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

237

Q1 =

( n+1 )

= ¼ (45+1)

= 11,5 jadi nilai Q1 adalah 11,5

Q2 =

( n+1 )

= 2/4 (45+1)

= 23 jadi nilai Q2 adalah 23

Q3 = ¾ (n + 1)

= ¾ (45+1)

= 34,5 jadi nilai Q3 adalah 34,5

T = 44

Kriteria Penilaian Data Kualitatif

Skala Penilaian Kategori Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

(Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Jumlah Skor = 34 Kategori = Sangat Baik

Semarang, 25 Maret 2015

Kolaborator,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd.

NIP. 196207161983042008

Page 183: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

238

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I

Lampiran 11

Page 184: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

239

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus I Pertemuan ke-1

No Nama

Siswa

Indikator Total

Skor Persentase

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. RH 3 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 16 36,36%

2. AA 4 1 4 3 4 2 1 0 2 1 0 16 36,36%

3. AS 3 3 3 2 3 2 1 0 2 1 0 22 50,00%

4. INW 3 1 4 3 4 2 1 1 2 1 0 20 45,45%

5. MGD 3 1 2 2 3 2 0 0 3 1 0 22 50,00%

6. AM 3 2 4 2 3 3 1 1 2 1 0 17 38,64%

7. DA 3 1 3 2 3 2 0 0 2 1 0 22 50,00%

8. EPW 3 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 17 38,64%

9. AFS 3 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 16 36,36%

10. AZS 3 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 16 36,36%

11. AHM 3 3 3 2 3 3 1 0 2 1 0 16 36,36%

12. CV 4 3 4 3 4 4 2 0 3 1 0 21 47,73%

13. DM 4 4 4 3 4 4 2 0 3 1 1 28 63,64%

14. EPP 3 3 3 2 2 3 1 0 3 1 0 30 68,18%

15. FRS 3 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 21 47,73%

16. FHD 3 1 3 2 3 2 0 1 2 1 0 16 36,36%

17. IP 3 1 3 2 3 2 0 0 2 1 0 18 40,91%

18. LNS 3 1 3 2 3 2 0 2 2 1 1 17 38,64%

19. LST 4 1 3 3 2 2 0 2 2 1 0 20 45,45%

20. LW 3 3 3 2 4 3 1 0 3 1 1 20 45,45%

21 MSB 4 1 4 3 4 2 0 0 2 1 0 24 54,55%

22 MAW 3 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 21 47,73%

23 MGR 3 1 2 2 3 2 0 0 2 1 0 16 36,36%

24 MFR 4 3 3 3 4 3 1 0 3 1 1 16 36,36%

25 OWS 3 1 3 2 2 2 0 2 2 1 0 26 59,09%

26 PS 3 1 3 2 2 2 0 0 3 1 0 18 40,91%

27 RAW 3 1 3 2 2 2 0 0 2 1 0 17 38,64%

28 RZ 3 1 3 1 3 2 0 0 2 1 0 16 36,36%

29 RZM 3 1 3 2 4 2 0 0 4 1 0 16 36,36%

30 SSS 3 1 4 2 4 4 1 0 2 1 0 20 45,45%

31 SAN 3 1 2 3 2 3 0 2 4 3 0 22 50,00%

32 SEP 3 1 3 3 2 2 1 0 2 1 0 23 52,27%

33 SN 3 1 2 3 2 3 1 2 2 1 0 18 40,91%

34 TAP 4 1 4 4 4 4 2 0 2 1 0 20 45,45%

35 ZCC 3 1 2 3 4 3 1 0 4 1 0 26 59,09%

36 AH 3 1 3 3 2 3 0 2 2 1 0 22 50,00%

37 NK 3 1 3 4 2 3 1 0 2 1 0 20 45,45%

38 SBL 3 1 3 4 4 3 1 0 2 1 0 20 45,45%

39 MM 4 2 4 4 4 3 1 0 4 1 0 22 50,00%

Total Skor 125 56 115 97 120 98 21 15 93 41 4 785 1784,09%

Rata-rata 3,2 1,4 2,9 2,4 3,0 2,5 0,5 0,3 2,3 1,0 0,1 20,1 45,75%

Semarang, 19 Maret 2015

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 185: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

240

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus I Pertemuan ke-2

No Nama

Siswa

Indikator Total

Skor Persentase

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. RH 4 3 3 4 3 4 0 2 3 3 0 29 65,91%

2. AA 3 4 4 3 4 3 1 0 4 3 0 29 65,91%

3. AS 3 2 4 4 3 4 0 2 3 3 0 28 63,64%

4. INW 2 3 4 4 4 3 1 0 4 2 0 27 61,36%

5. MGD 4 2 3 3 4 4 0 0 4 3 0 27 61,36%

6. AM 4 2 3 3 4 4 0 0 4 3 0 27 61,36%

7. DA 3 3 4 4 3 4 0 2 3 3 1 30 68,18%

8. EPW 3 3 4 2 4 2 2 0 4 3 0 27 61,36%

9. AFS 2 4 4 3 4 3 0 0 4 2 1 27 61,36%

10. AZS 3 2 4 2 4 4 0 0 4 3 0 26 59,09%

11. AHM 4 3 3 3 3 3 1 2 4 2 0 28 63,64%

12. CV 3 3 3 2 4 2 2 0 4 3 0 26 59,09%

13. DM 3 3 3 2 3 3 0 2 4 2 0 25 56,82%

14. EPP 3 2 3 2 4 4 0 2 4 3 1 28 63,64%

15. FRS 3 2 3 2 3 3 1 0 4 3 0 24 54,55%

16. FHD 3 2 3 2 4 3 1 0 3 3 0 24 54,55%

17. IP 3 4 3 3 3 3 1 0 3 3 0 26 59,09%

18. LNS 3 2 3 2 3 3 1 0 4 3 0 24 54,55%

19. LST 4 2 3 3 3 3 1 3 4 3 0 29 65,91%

20. LW 3 3 3 4 4 3 1 0 3 3 0 27 61,36%

21 MSB 3 2 3 4 3 3 1 0 4 3 0 26 59,09%

22 MAW 3 4 3 3 3 3 0 3 4 3 0 29 65,91%

23 MGR 3 2 3 2 3 3 1 0 3 3 0 23 52,27%

24 MFR 3 2 3 2 3 3 1 0 3 3 0 23 52,27%

25 OWS 3 3 4 3 3 3 1 1 3 3 0 27 61,36%

26 PS 3 2 4 2 3 3 1 0 3 3 0 24 54,55%

27 RAW 4 2 3 2 3 3 1 0 4 3 0 25 56,82%

28 RZ 3 2 3 2 3 4 0 0 3 3 1 24 54,55%

29 RZM 3 3 3 2 3 3 0 0 3 3 0 23 52,27%

30 SSS 3 2 2 2 3 3 0 1 3 3 0 22 50,00%

31 SAN 3 2 2 2 2 4 0 0 3 3 1 22 50,00%

32 SEP 4 2 2 2 3 3 2 0 2 3 0 23 52,27%

33 SN 3 2 2 2 2 3 0 0 2 3 0 19 43,18%

34 TAP 3 2 2 2 2 3 2 0 3 3 1 23 52,27%

35 ZCC 3 2 2 2 2 3 0 1 3 3 0 21 47,73%

36 AH 3 2 2 2 2 3 2 0 3 3 0 22 50,00%

37 NK 4 2 2 2 3 3 2 0 3 3 0 24 54,55%

38 SBL 3 2 2 2 2 3 0 0 3 3 1 21 47,73%

39 MM 4 2 2 2 2 3 2 0 3 3 0 23 52,27%

Total Skor 124 96 116 99 121 124 29 21 132 113 7 982 2231,82%

Rata-rata 3,1 2,4 2,9 2,5 3,1 3,1 0,7 0,5 3,3 2,8 0,1 25,17 57,23%

Semarang, 25 Maret 2015

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 186: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

241

HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS I

Lampiran 12

Page 187: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

242

REKAP NILAI HASIL BELAJAR IPS

SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03

SIKLUS I

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada

masa penjajahan Belanda dan Jepang

No. Nama Nilai Tes

Rata-rata Keterangan Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 RH 54 46 50 Belum tuntas

2 AA 40 40 40 Belum tuntas

3 AS 71 86 78,5 Tuntas

4 INW 43 28 35,5 Belum tuntas

5 MGD 74 60 67 Tuntas

6 AM 51 37 44 Belum tuntas

7 DA 71 40 55,5 Belum tuntas

8 EPW 74 83 78,5 Tuntas

9 AFS 57 34 45,5 Belum tuntas

10 AZS 68 71 69,5 Tuntas

11 AHM 71 71 71 Tuntas

12 CV 54 60 57 Belum tuntas

13 DM 86 94 90 Tuntas

14 EPP 60 66 63 Belum tuntas

15 FRS 68 68 68 Tuntas

16 FHD 68 80 74 Tuntas

17 IP 63 51 57 Belum tuntas

18 LNS 68 66 67 Tuntas

19 LST 63 54 58,5 Belum tuntas

20 LW 34 48 41 Belum tuntas

21 MSB 63 77 70 Tuntas

22 MAW 71 63 67 Tuntas

23 MGR 63 86 74,5 Tuntas

Page 188: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

243

24 MFR 60 83 71,5 Tuntas

25 OWS 57 60 58,5 Belum tuntas

26 PS 57 77 67 Tuntas

27 RAW 60 68 64 Belum tuntas

28 RZ 37 51 44 Belum tuntas

29 RZM 54 60 57 Belum tuntas

30 SSS 43 43 43 Belum tuntas

31 SAN 63 43 53 Belum tuntas

32 SEP 60 66 63 Belum tuntas

33 SN 66 63 64,5 Belum tuntas

34 TAP 80 88 84 Tuntas

35 ZCC 83 80 81,5 Tuntas

36 AH 40 31 35,5 Belum tuntas

37 NK 57 57 57 Belum tuntas

38 SBL 68 80 74 Tuntas

39 MM 83 86 84,5 Tuntas

Persentase ketuntasan klasikal 46,15 %

Semarang, 25 Maret 2015

Peneliti,

Handal Setyo Adi Prakoso

NIM. 1401411396

Page 189: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

244

SKOR PERKEMBANGAN INDIVIDU

MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN

MEDIA AUDIOVISUAL

SIKLUS I

Skor dasar

1

Selisih

nilai Skor

Skor

dasar 2 Selisih nilai Skor

No. Nama Siswa (nilai terakhir

siswa

(kuis 1

dengan Perkembangan

Hasil

Kuis 1 kuis 2 dengan Perkembangan

sebelum

penelitian)

skor

dasar 1) Individu 1

skor dasar 2 Individu 2

1 RH 44 10 20 54 -8 10

2 AA 82 -42 0 40 0 10

3 AS 56 15 20 71 15 20

4 INW 57 -14 0 43 -15 0

5 MGD 45 29 20 74 -14 0

6 AM 42 9 20 51 -14 0

7 DA 65 6 20 71 -31 0

8 EPW 58 16 20 74 9 20

9 AFS 32 25 20 57 -23 0

10 AZS 63 5 20 68 3 20

11 AHM 64 7 20 71 0 10

12 CV 64 -10 0 54 6 20

13 DM 64 22 20 86 8 20

14 EPP 54 6 20 60 6 20

15 FRS 55 13 20 68 0 10

16 FHD 78 -10 0 68 12 20

17 IP 51 12 20 63 -12 0

18 LNS 65 3 20 68 -2 10

19 LST 48 15 20 63 -9 10

20 LW 43 -9 10 34 14 20

21 MSB 61 2 20 63 14 20

22 MAW 65 6 20 71 -8 10

23 MGR 46 17 20 63 23 20

24 MFR 41 19 20 60 23 20

25 OWS 78 -21 0 57 3 20

26 PS 47 10 20 57 20 20

27 RAW 63 -3 10 60 8 20

28 RZ 32 5 20 37 14 20

Page 190: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

245

Skor dasar

1

Selisih

nilai Skor

Skor

dasar 2 Selisih nilai Skor

No. Nama Siswa (nilai terakhir

siswa

(kuis 1

dengan Perkembangan

Hasil

Kuis 1 kuis 2 dengan Perkembangan

sebelum

penelitian)

skor

dasar 1) Individu 1

skor dasar 2 Individu 2

29 RZM 78 -24 0 54 6 20

30 SSS 81 -38 0 43 0 10

31 SAN 54 9 20 63 -20 0

32 SEP 64 -4 10 60 6 20

33 SN 53 13 20 66 -3 10

34 TAP 63 17 20 80 8 20

35 ZCC 78 5 20 83 -3 10

36 AH 81 -41 0 40 -9 10

37 NK 78 -21 0 57 0 10

38 SBL 68 0 10 68 12 20

39 MM 79 4 20 83 3 20

Page 191: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

246

SKOR PERKEMBANGAN KELOMPOK

MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN

MEDIA AUDIOVISUAL SIKLUS I

Pertemuan I

No.Absen Nama Skor Perkembangan Individu Rata-rata Keterangan

Kelompok 1

19 LST 20

17,5 Tim yang baik sekali

21 MSB 20

23 MGR 20

27 RAW 10

28 RZ 20

Kelompok 2

Tim yang baik

34 TAP 20

10 35 ZCC 20

36 AH 0

37 NK 0

Kelompok 3

Tim yang baik

24 MFR 20

12,5 25 OWS 0

26 PS 20

38 SBL 10

Kelompok 4

Tim yang baik

4 INW 0

10

11 AHM 20

14 EPP 20

20 LW 10

30 SSS 0

Kelompok 5

Tim yang baik sekali

3 AS 20

18

18 LNS 20

32 SEP 10

33 SN 20

39 MM 20

Page 192: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

247

Kelompok 6

Tim yang baik sekali

1 RH 20

20 8 EPW 20

9 AFS 20

10 AZS 20

Kelompok 7

Tim yang baik

22 MAW 20

15 15 FRS 20

29 RZM 0

5 MGD 20

Kelompok 8

Tim yang baik

17 IP 20

10 31 SAN 20

16 FHD 0

2 AA 0

Kelompok 9

Tim yang baik

6 AM 20

15 7 DA 20

12 CV 0

13 DM 20

Tabel Penghitungan perkembangan skor kelompok

Slavin (dalam Rusman, 2014)

No. Rata-rata

Skor Kualifikasi

1. 0 < N < 5 -

2. 6 < N < 15 Tim yang baik (good team)

3. 16 < N < 20 Tim yang baik sekali (great

team)

4. 21 < N < 30 Tim yang istimewa (super team)

Page 193: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

248

SKOR PERKEMBANGAN KELOMPOK

MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN

MEDIA AUDIOVISUAL

SIKLUS I

Pertemuan II

No.Absen Nama Skor Perkembangan Individu Rata-rata Keterangan

Kelompok 1

19 LST 10

18 Tim yang baik sekali

21 MSB 20

23 MGR 20

27 RAW 20

28 RZ 20

Kelompok 2

Tim yang baik

34 TAP 20

12,5 35 ZCC 10

36 AH 10

37 NK 10

Kelompok 3

Tim yang baik sekali

24 MFR 20

20 25 OWS 20

26 PS 20

38 SBL 20

Kelompok 4

Tim yang baik

4 INW 0

12

11 AHM 10

14 EPP 20

20 LW 20

30 SSS 10

Kelompok 5

Tim yang baik sekali

3 AS 20

16

18 LNS 10

32 SEP 20

33 SN 10

39 MM 20

Kelompok 6

Tim yang baik

1 RH 10

12,5 8 EPW 20

9 AFS 0

10 AZS 20

Page 194: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

249

Kelompok 7

Tim yang baik

22 MAW 10

10 15 FRS 10

29 RZM 20

5 MGD 0

Kelompok 8

Tim yang baik

17 IP 0

7,5 31 SAN 0

16 FHD 20

2 AA 10

Kelompok 9

Tim yang baik

6 AM 0

10 7 DA 0

12 CV 20

13 DM 20

Tabel Penghitungan perkembangan skor kelompok

Slavin (dalam Rusman, 2014)

No. Rata-rata

Skor Kualifikasi

1. 0 < N < 5 -

2. 6 < N < 15 Tim yang baik (good team)

3. 16 < N < 20 Tim yang baik sekali (great

team)

4. 21 < N < 30 Tim yang istimewa (super team)

Page 195: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

250

CATATAN LAPANGAN SIKLUS I

Lampiran 13

Page 196: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

251

CATATAN LAPANGAN

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Siklus : 1

Pertemuan ke : 1

Ruang Kelas : VA

Nama Peneliti : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari/Tanggal : Kamis, 19 Maret 2015

Pukul : 07.00 – 09.00 WIB

Catatlah keaadan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya !

Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti mempersiapkan perangkat

pembelajaran maupun alat penunjang media pembelajaran yaitu Liquid Crystal

Display, rol, laptop. Pembelajaran dimulai pada PKL. 07.00 dengan baris terlebih

dahulu di depan kelas, dan siswa masuk satu persatu ke dalam kelas. Kemudian

peneliti memimpin doa untuk mengawali kegiatan pembelajaran. Sebelum masuk

pada kegiatan inti pembelajaran, guru melakukan pengarahan terhadap siswa atas

model dan sistematika pembelajaran selama kegiatan penelitian. Pada kegiatan

awal ,beberapa siswa belum kondusif. Terdapat 2 siswa yang berbicara sendiri

ketika kegiatan awal, peneliti segera mengkondisikan dengan menegur siswa

untuk memperhatikan dan konsentrasi terhadap kegiatan pembelajaran. Setelah

tampak kondusif, peneliti memberitahukan tujuan pembelajaran serta bentuk

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa. Selanjutnya, peneliti

melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab kepada siswa tentang

kedatangan Belanda di Indonesia.

Peneliti memberikan pengarahan kepada siswa untuk membentuk

kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 anak. Setelah setiap kelompok

mengondisikan untuk kegiatan dalam kelompok, guru memberikan pengantar

dengan memberikan materi pembelajaran yaitu kedatangan Belanda di Indonesia.

Selanjutnya, peneliti menayangkan video pembelajaran yaitu video mengenai

kedatangan Belanda di Indonesia yang menjadi bahan diskusi dalam kelompok.

Page 197: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

252

Setelah video ditayangkan, peneliti melakukan kegiatan tanya jawab dengan siswa

tentang video yang sudah ditayangkan.

Peneliti membagikan lembar kerja kelompok yang berisi soal sebagai

bahan diskusi kelompok belajar. Pada proses diskusi dalam kelompok, masih

terdapat beberapa siswa yang tidak aktif dalam kelompok dan beberapa lainnya

bermain dengan temannya. Melihat kondisi tersebut, peneliti memberikan teguran

dan arahan pada kelompok agar proses kegiatan dalam kelompok dapat kondusif

dan maksimal. Waktu yang diberikan dalam diskusi kelompok adalah 20 menit,

namun karena tiap kelompok belum dapat memaksimalkan waktu yang diberikan

dan pekerjaan belum selesai peneliti memberikan toleransi waktu menjadi 30

menit. Setelah kegiatan diskusi kelompok, peneliti memberikan kesempatan

kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di

depan kelas. Setelah semua perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya,

peneliti memberikan konfirmasi mengenai jawaban yang sudah dipresentasikan.

Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan evaluasi dengan memberikan

kuis yang dikerjakan secara individu. Sebelum mengerjakan soal kuis, peneliti

memberikan kesempatan siswa untuk kembali menata tempat duduk dari posisi

berkelompok menjadi posisi semula. Peneliti memberikan arahan tentang aturan

dalam mengerjakan soal kuis. Peneliti menampilkan soal kuis pada layar LCD.

Setelah dilakukan kuis, peneliti menyimpulkan apa saja yang diperoleh pada

pembelajaran dan memberitahukan materi pertemuan selanjutnya. Sebelum

mengakhiri pembelajaran peneliti mengucapkan salam dan mempersilahkan siswa

untuk istirahat, pembelajaran selesai pada PKL 09.00 WIB

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 198: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

253

CATATAN LAPANGAN

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Siklus : 1

Pertemuan ke : 2

Ruang Kelas : VA

Nama Peneliti : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari/Tanggal : Rabu, 25 Maret 2015

Pukul : 07.00 – 09.00 WIB

Catatlah keaadan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya !

PKL 06.30 WIB peneliti mempersiapkan instrumen serta alat

penunjang media pembelajaran di dalam kelas. Pada saat bel berbunyi, peneliti

menyiapkan siswa untuk berbaris di depan kelas sebelum memasuki ruangan

kelas. Setelah semuanya memasuki ruangan, peneliti mengecek kesiapan siswa

untuk menerima pelajaran berupa posisi tempat duduk, meja, seragam, dll. Setelah

semuanya terkondisikan, peneliti memimpin untuk berdoa sebelum memulai

pelajaran kemudian menanyakan kabar siswa. Selanjutnya peneliti mengecek

kehadiran siswa dengan memanggil satu per satu sesuai dengan nomor urut absen.

Peneliti memulai pelajaran dengan bertanya jawab dengan materi pada

pertemuan sebelumnya yaitu kedatangan Belanda di Indonesia, kondisi siswa pada

pertemuan ini lebih kondusif dari pada pertemuan sebelumnya. Kemudian peneliti

memberitahukan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini serta kegiatan yang

akan dilakukan siswa. Peneliti memberikan pengantar mengenai materi yang

diberikan yaitu „Perlawanan Tokoh Pejuang dalam Melawan Belanda di

Indonesia‟. Sembari peneliti menerangkan, siswa dipersilahkan untuk mencatat

hal-hal yang penting untuk dicatat, namun beberapa siswa tidak mencatat materi

yang diberikan karena hanya memperhatikan penjelasan dari peneliti. Setelah

peneliti memberikan materi pengantar, peneliti menampilkan video pembelajaran

tentang perlawanan tokoh pejuang dalam melawan Belanda di Indonesia kurang

lebih berdurasi 10 menit.

Page 199: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

254

Setelah menampilkan video, peneliti melakukan penguatan terhadap

materi yang disampaikan dengan melakukan tanya jawab supaya siswa dapat

menerima materi dengan jelas. Kemudian, peneliti mempersilahkan siswa untuk

berkelompok sesuai dengan pertemuan sebelumnya untuk melakukan kegiatan

diskusi dalam kelompok. Peneliti memberikan lembar kerja pada tiap kelompok

sebagai bahan untuk diskusi. Peneliti memberi pengarahan pada tiap kelompok

agar tiap kelompok dapat berdiskusi dengan optimal. Beberapa kelompok tidak

menggunakan buku sebagai referensi dalam menjawab soal diskusi, peneliti

memberikan arahan untuk menggunakan buku sebagai referensi untuk menjawab

soal diskusi.

Setelah selesai diskusi selama kurang lebih 20 menit, peneliti

mempersilahkan perwakilan kelompok untuk maju ke depan untuk

mempresentasikan hasil diskusi. Peneliti mengkonfirmasi jawaban yang sudah

dipresentasikan, kemudian mengajak para siswa untuk bertepuk tangan untuk

menghargai siswa yang sudah maju ke depan untuk mempresentasikan hasil

diskusi. Selanjutnya, siswa mengerjakan soal kuis secara individu sebagai

evaluasi pembelajaran. Selanjutnya, peneliti mengumumkan hasil kuis yang

diakumulasi secara kelompok sesuai dengan pemerolehan peringkat kelompok.

Peneliti memberikan reward sesuai dengan peringkat yang diperoleh kelompok,

pada saat diumumkan pemerolehan kelompok beberapa siswa berteriak teriak

karena antusias untuk mengetahui pemerolehan kelompok. Peneliti memberikan

refleksi dan kesimpulan dan mempersilahkan siswa untuk istirahat pada PKL

09.00 WIB.

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 200: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

255

Foto Kegiatan Siklus I

Guru membimbing siswa

untuk berbaris sebelum

masuk ruang kelas

Guru mengajak siswa

berdoa sebelum memulai

pelajaran

Guru melakukan presensi

dengan memanggil satu per

satu siswa

Lampiran 14

Page 201: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

256

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru memberikan materi

pengantar kepada siswa

Guru menampilkan media

pembelajaran berupa video

pembelajaran (audiovisual)

Page 202: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

257

Siswa berdiskudi dalam

kelompok melalui arahan

guru

Siswa mempresentasikan

hasil diskusi kelompok

Siswa mengerjakan soal

kuis secara individu

Page 203: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

258

Guru memberikan reward

atas prestasi kelompok

belajar

Guru menutup

pembelajaran

Page 204: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

259

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS V SEMESTER I

Disusun sebagai perangkat pembelajaran pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas

Siklus II

Oleh

HANDAL SETYO ADI PRAKOSO

NIM: 1401411396

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Lampiran 15

Page 205: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

260

PENGGALAN SILABUS PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN I

Sekolah : SDN Wonosari 03 Semarang

Kelas : VA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang masa

penjajahan Belanda dan Jepang

Indikator Materi

Pokok Kegiatan pembelajaran

Alokasi

Waktu Penilaian

Sumber Belajar

dan Media

2.1.5

Mengidentifik

asi peristiwa

kedatangan

Jepang di

Indonesia.

2.1.6

Menjelaskan

bentuk

penderitaan

rakyat

Indonesia

pada masa

pendudukan

Jepang.

Perjuangan

Melawan

Penjajahan

Jepang

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi

dengan tanya jawab.

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

tentang materi

“Perlawanan Melawan

Penjajahan Jepang”.

4. Guru mengkondisikan

kelas dengan membentuk

kelompok belajar siswa

(4-5 siswa). (eksplorasi)

5.Siswa memperhatikan

penjelasan materi oleh

guru dengan bantuan

media audiovisual dengan

seksama.

(eksplorasi)

6. Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya.

(eksplorasi)

7.Guru memberikan lembar

kerja kelompok yaitu soal

tentang “Perjuangan

2x35 menit

(1x perte-

muan)

1. Prosedur

tes: tes

hasil/tes

akhir.

2. Jenis tes:

tes

tertulis

3. Bentuk

tes:

pilihan

ganda dan

uraian

L

e

m

b

a

r

P

e

n

i

l

- Silabus kelas

V, standar

proses, dan

standar isi

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI KelasV

Penyusun:

Syamsiyah,

dkk.

Halaman:89

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI Kelas 5

Penyusun:

Susilaningsih,

dkk

Halaman:133-

135

- Video

pembelajaran

“Kedatangan

Page 206: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

261

Melawan Penjajahan

Jepang” untuk bahan

diskusi kelompok.

(eksplorasi)

8.Siswa berdiskusi dalam

tim mengenai pekerjaan

yang diberikan oleh guru.

(elaborasi)

9. Guru mengevaluasi hasil

belajar melalui pemberian

kuis secara individu

tentang materi yang telah

dipelajari.

(elaborasi)

10.Setelah pelaksanaan kuis,

guru memeriksa hasil

kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-

100.(eksplorasi)

11.Guru memberikan

penghargaan atas

keberhasilan kelompok.

12.Siswa diminta untuk

mempelajari materi yang

telah diajarkan dan materi

yang akan datang.

a

i

a

n

u

Jepang di

Indonesia”

Page 207: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

262

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN I

Satuan Pendidikan : SDNegeri Wonosari 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : V-A / II

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3 x 35 menit)

Waktu Pelaksanaan :

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

III. Indikator

2.1.5 Mengidentifikasi peristiwa kedatangan Jepang di Indonesia.

2.1.6 Menjelaskan bentuk penderitaan rakyat Indonesia pada masa

pendudukan Jepang.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui tayangan video tentang peristiwa kedatangan Jepang di

Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa kedatangan

Jepang di Indonesia dengan benar.

2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi sebab

bangsa Jepang ingin menguasai Indonesia dengan benar.

3. Melalui kegiatan kuis, siswa dapat menjelaskan bentuk kebijakan

Jepang saat menjajah bangsa Indonesia dengan benar.

V. Materi Ajar

Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang

Page 208: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

263

VI. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, dan diskusi, kuis

VII. Model Pembelajaran

Model kooperatif students teams achievment division berbantuan media

Audiovisual.

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

I. Kegiatan Awal

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab sebagai berikut:

“Pada tahun berapa bangsa Jepang datang ke Indonesia?”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

II. Kegiatan Inti

1. Guru mengkondisikan kelas dengan membentuk kelompok belajar

siswa (4-5 siswa). (eksplorasi)

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan

video tentang “Kedatangan Jepang di Indonesia” dengan seksama.

(eksplorasi)

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. (eksplorasi)

4. Guru memberikan lembar kerja kelompok berupa soal tentang

“Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang” untuk bahan diskusi

kelompok. (eksplorasi)

5. Siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan

oleh guru. (elaborasi)

II. Kegiatan Penutup

1. Siswa bersama guru membuat rangkuman pembelajaran

“Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang”.

2. Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara

individu tentang materi yang telah dipelajari. (elaborasi)

3. Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan

diberikan angka dengan rentang 0-100. (eksplorasi)

Page 209: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

264

4. Guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok.

5. Siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan

materi yang akan datang.

6. Berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

IX. Media dan Sumber Belajar

1. Media

Video pembelajaran “Kedatangan Jepang di Indonesia”

2. Sumber Belajar

Silabus kelas V, standar proses, dan standar isi

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Syamsiyah, dkk . Halaman:89

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Susilaningsih, dkk . Halaman:133-135

X. Penilaian

1. Prosedur penilaian:

Tes awal

Tes Proses

Tes hasi;

2. Teknik penilaian:

Tes

Non Tes

Page 210: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

265

3. Bentuk tes:

Obyektif (Pilihan Ganda)

Subyektif (Uraian)

Semarang, 28 Maret 2015

Guru Kelas, Peneliti,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd. Handal Setyo Adi Prakoso NIP. 196207161983042008 NIM. 1401411396

Kepala Sekolah

SDN Wonosari 03

Sutriyono, S.Pd.SD

NIP. 196305081983041005

Page 211: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

266

Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang

Bangsa Jepang pernah menguasai Indonesia selama 3,5 tahun. Namun,

pendudukan dalam waktu yang singkat ini menyebabkan penderitaan yang luar

biasa. Pada bagian ini kita akan membahas kedatangan Bangsa Jepang ke

Indonesia, penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang, dan perlawanan

menentang penjajahan Jepang.

1. Kedatangan Jepang di Indonesia

Dalam Perang Dunia II (1939-1945), Jepang bergabung dengan Jerman dan Italia

melawan Sekutu. Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis. Pada

tanggal 8 Desember 1941 pasukan Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut

Amerika di Pearl Harbour (Hawai). Terjadilah Perang Pasifik atau Perang Asia Timur

Raya. Dalam waktu singkat, pasukan Jepang menyerbu dan menduduki Filipina,

Myanmar, Malaya, Singapura,dan Indonesia.

Ketika masuk wilayah Indonesia, pertama-tama Jepang menduduki daerah

penghasil minyak seperti Tarakan, Balikpapan, dan Palembang. Kemudian

perhatian Jepang diarahkan untuk menguasai Pulau Jawa. Tanggal 1 Maret 1942

pasukan Jepang berhasil mendarat di tiga tempat secara serempak di Pulau Jawa,

yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan (Pantura), dan Pasuruan (Jawa Timur).

Tanggal 5 Maret 1942 pasukan Jepang sudah berhasil menguasai Batavia.

Tanggal 8 Maret 1942 Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letjen

Ter Poorten atas nama Angkatan Perang Sekutu menyerah tanpa syarat kepada

Angkatan Perang Jepang yang dipimpin Letjen Hithoshi Imamura. Upacara

serah terima ditandatangani di Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Pasukan Jepang disambut dengan sukacita penuh harapan oleh rakyat

Indonesia. Jepang dianggap sebagai pembebas bangsa Indonesia dari penjajahan

Belanda. Padahal Jepang punya rencana tersembunyi. Ada beberapa alasan

Jepang menduduki Indonesia, antara lain sebagai berikut.

a. Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan batu

bara.

Page 212: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

267

b. Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang dibutuhkan

tentara Jepang dalam peperangan.

c. Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang diperlukan

untuk membantu perang Jepang.

Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha menarik simpati rakyat

Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan Jepang, yaitu:

1. mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih;

2. mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia

Raya.

3. larangan menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari

hari. Bahasa pergaulan sehari-hari diganti dengan bahasa

Indonesia.

Untuk memikat hati rakyat, Jepang membuat propaganda tiga A. Propaganda

yang dilancarkan Jepang itu berisi:

1. Jepang pemimpin Asia,

2. Jepang pelindung Asia,

3. Jepang cahaya Asia.

Kegembiraan rakyat Indonesia atas kedatangan tentara Jepang tidak

berlangsung lama. Pasukan Jepang mulai berubah perangai. Jepang mulai

mengadakan pemerasan dan penindasan. Bahkan lebih rakus dan lebih kejam dari

penjajah Belanda. Penderitaan rakyat Indonesia semakin parah. Penderitaan rakyat

Indonesia selama masa penjajahan Jepang antara lain sebagai berikut.

1. Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk

persediaan makanan pasukan Jepang. Akibatnya, rakyat tidak punya cukup

makanan dan kelaparan. Karena kurang gizi rakyat mudah terserang

penyakit. Berbagai penyakit, seperti tipes, kolera, beri-beri, dan malaria

merajalela di mana-mana. Obat-obatan sulit didapatkan. Banyak rakyat

Indonesia terpaksa memakai pakaian dari karung goni, karet lempengan,

atau bahkan pakaian dari daun rumbia. Karena penderitaan itu, ribuan

rakyat meninggal.

Page 213: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

268

2. Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap

pemberitaan. Media masa disegel.

3. Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas tenaganya bagi

keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut

romusha.

Jepang mengerahkan rakyat Indonesia khususnya para pemuda

untuk membangun prasarana perang, seperti: kubu-kubu, jalan raya,

bandar udara, benteng, jembatan, dan sarana perang lainnya. Para romusha

harus bekerja berat dalam bahaya serangan Sekutu yang selalu

mengancam. Tenaga mereka diperas secara berlebihan, sementara

makanan tidak diperhatikan. Mereka tinggal dan tidur dalam barak-barak

yang kotor dan tidak sehat. Banyak romusha mati karena kelaparan,

kecapaian, terkena serangan Sekutu, atau karena terserang penyakit.

Selain romusha, banyak barisan dibentuk untuk kepentingan

Jepang, seperti:

a. Seinendan (barisan pemuda),

b. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi),

c. Fujinkai (Barisan Wanita),

d. Suishintai (Barisan Pelopor),

e. Jibakutai (Barisan Berani Mati),

f. Gakutotai (Barisan Pelajar),

g. Peta (Pembela Tanah Air).

4. Banyak wanita Indonesia yang terpaksa melayani nafsu bejat pasukan

Jepang. Kebanyakan dari antara mereka tertipu karena bujukan dan janji-

janji tentara Jepang yang akan memberikan lapangan pekerjaan yang baik

dengan gaji yang lumayan.

Page 214: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

269

Lembar Kerja Kelompok

Nama Anggota Kelompok :

1. ............................

2. ............................

3. ............................

4. ............................

5. ............................

Petunjuk:

1. Pelajari lagi tentang materi yang telah disampaikan guru!

2. Diskusikan jawaban dari soal bersama tim atau kelompok!

3. Tuliskan jawaban pada lembar jawab yang disediakan!

4. Pastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban dari setiap soal!

Soal:

1. Peristiwa apa yang terjadi sebelum Jepang menguasai Indonesia?

Ceritakanlah peristiwa tersebut dengan runtut!

2. Apakah alasan Jepang menduduki Indonesia? Jelaskan!

3. Sebutkan langkah Jepang dalam menarik simpati rakyat Indonesia!

4. Sebutkan apa saja kebijakan Jepang yang menyebabkan penderitaan bagi

bangsa Indonesia!

5. Sebutkan dan jelaskan barisan yang dibentuk untuk membantu

kepentingan Jepang!

Jawab:

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 215: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

270

Jawab:

1. Peristiwa sebelum Jepang datang ke Indonesia adalah sebagai berikut. Dalam

Perang Dunia II (1939-1945), Jepang bergabung dengan Jerman dan Italia

melawan Sekutu. Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, dan

Perancis. Pada tanggal 8 Desember 1941 pasukan Jepang menyerang

pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour (Hawai). Terjadilah

Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya. Dalam waktu singkat, pasukan

Jepang menyerbu dan menduduki Filipina, Myanmar, Malaya, Singapura,dan

Indonesia.

2. Ada beberapa alasan Jepang menduduki Indonesia, antara lain sebagai

berikut.

a. Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan batu

bara.

b. Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang

dibutuhkan tentara Jepang dalam peperangan.

c. Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang diperlukan

untuk membantu perang Jepang.

3. Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha menarik simpati rakyat

Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan Jepang, yaitu:

a. mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih;

b. mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya.

c. larangan menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari hari.

Bahasa pergaulan sehari-hari diganti dengan bahasa

Indonesia.

4. Penderitaan rakyat Indonesia selama masa penjajahan Jepang antara lain

sebagai berikut.

a. Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk

persediaan makanan pasukan Jepang. Akibatnya, rakyat tidak punya

cukup makanan dan kelaparan. Karena kurang gizi rakyat mudah

terserang penyakit. Berbagai penyakit, seperti tipes, kolera, beri-beri, dan

malaria merajalela di mana-mana. Obat-obatan sulit didapatkan. Banyak

Page 216: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

271

rakyat Indonesia terpaksa memakai pakaian dari karung goni, karet

lempengan, atau bahkan pakaian dari daun rumbia. Karena penderitaan

itu,ribuan rakyat meninggal.

b. Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap

pemberitaan. Media masa disegel.

c. Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas tenaganya

bagi keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut

romusha.

5. Barisan dibentuk untuk kepentingan Jepang, seperti:

a. Seinendan (barisan pemuda),

b. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi),

c. Fujinkai (Barisan Wanita),

d. Suishintai (Barisan Pelopor),

e. Jibakutai (Barisan Berani Mati),

f. Gakutotai (Barisan Pelajar),

g. Peta (Pembela Tanah Air).

Page 217: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

272

Kisi-Kisi Penilian Kuis (Evaluasi)

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

Kognitif

Banyak

Soal

Nomor

Soal

Jenis

Soal

2.1 Mendeskripsikan

perjuangan para tokoh

pejuang pada masa

penjajahan Belanda

dan Jepang

2.1.5

Mengidentifikasi

peristiwa

kedatangan Jepang

di Indonesia..

C1, C2 9

1, 2, 3,

4, 5, 6,

7

Pilihan

Ganda

I, II Uraian

2.1.6

Menjelaskan bentuk

penderitaan rakyat

Indonesia pada

masa pendudukan

Jepang.

C1, C2,

C4 6

8,9,10 Pilihan

Ganda

2,4, 5 Uraian

Page 218: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

273

Soal Kuis (Evaluasi)

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada

jawaban yang tepat (a,b,c,d)!

1. Dibawah ini yang termasuk negara sekutu adalah...

a. Amerika

b. Jepang

c. Rusia

d. Jerman

2. Pada tanggal 8 Desember 1941 pasukan jepang menyerang pangkalan

Angkatan Laut Amerika yaitu..

a. Pasifik

b. Bogota

c. Pearl Harbour

d. Pearl Country

3. Pada tanggal berapa Jepang mendarat di Pulau Jawa?

a. 13 Maret 1940

b. 1 Maret 1942

c. 1 Oktober 1942

d. 10 Maret 1942

4. Siapakah Panglima Angkatan Perang Hinda Belanda saat menyerah tanpa

syarat kepada Jepang?

a. Van den Bosch

b. Daendels

c. Letjen Ter Poorten

d. Imamura

5. Siapakah pemimpin angkatan perang Jepang saat invasi ke Indonesia?

a. Nakamura Maeda

b. Laksamana Maeda

c. Nakamura

d. Letjen Hitoshi Imamura

6. Di manakah upacara serah terima penyerahan Indonesia dari Belanda

diserahkan pada Jepang?

a. Indramayu

b. Sukabumi

c. Bandung

d. Kalijati, Subang, Jawa Barat

7. Dibawah ini merupakan salah satu isi dari gerakan tiga A

a. Jepang penjajah Asia

b. Jepang pengayom Asia

Page 219: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

274

c. Jepang pelindung Asia

d. Jepang pilihan Asia

8. Barisan bentukan Jepang yang terdiri dari barisan pemuda adalah

a. Seinendan

b. Keibodan

c. Suishintai

d. Gakukotai

9. Barisan bentukan Jepang yang terdiri barisan wanita adalah...

a. Fujinkai

b. Peta

c. Heiho

d. TRI

10. Barisan yang artinya adalah pembela tanah air adalah...

a. Heiho

b. PETA

c. Seinendan

d. Keibodan

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Sebutkan 3 negara yang merupakan anggota sekutu!

2. Apakah alasan Jepang menduduki Indonesia? Jelaskan!

3. Sebutkan 3 isi gerakan tiga A!

4. Sebutkan apa saja kebijakan Jepang yang menyebabkan penderitaan bagi

bangsa Indonesia!

5. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 barisan yang dibentuk untuk membantu

kepentingan Jepang!

Page 220: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

275

Lembar Jawab Soal Kuis (Evaluasi) Siswa

Nama : .....................

No.Absen : .....................

A. Pilihan Ganda

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

B. Uraian

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

Page 221: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

276

Kunci Jawaban Soal Kuis (Evaluasi)

A. Pilihan Ganda

1. A 6. D

2. C 7. C

3. B 8. A

4. C 9. A

5. D 10. B

B. Uraian

1. Anggota sekutu adalah Amerika, Inggris, Belanda, dan Perancis.

2. a. Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan

batu bara.

a. Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang

dibutuhkan tentara Jepang dalam peperangan.

b. Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang

diperlukan untuk membantu perang Jepang.

3. Isi gerakan tiga A:

1. Jepang pemimpin Asia,

2. Jepang pelindung Asia,

3. Jepang cahaya Asia.

4. Kebijakan Jepang yang merugikan bangsa Indonesia.

a. Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung

untuk persediaan makanan pasukan Jepang. Akibatnya, rakyat tidak

punya cukup makanan dan kelaparan. Karena kurang gizi rakyat

mudah terserang penyakit. Berbagai penyakit, seperti tipes, kolera,

beri-beri, dan malaria merajalela di mana-mana. Obat-obatan sulit

didapatkan. Banyak rakyat Indonesia terpaksa memakai pakaian

dari karung goni, karet lempengan, atau bahkan pakaian dari daun

rumbia. Karena penderitaan itu,ribuan rakyat meninggal.

b. Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap

pemberitaan. Media masa disegel.

Page 222: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

277

c. Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas

tenaganya bagi keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman

Jepang disebut romusha.

5. Barisan dibentuk untuk kepentingan Jepang, seperti:

a. Seinendan (barisan pemuda),

b. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi),

c. Fujinkai (Barisan Wanita),

d. Suishintai (Barisan Pelopor),

e. Jibakutai (Barisan Berani Mati),

f. Gakutotai (Barisan Pelajar),

g. Peta (Pembela Tanah Air).

Page 223: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

278

PENSKORAN:

A. Pilihan Ganda

B. Uraian

Skor maksimal = skor maksimal pil.ganda + skor maksimal uraian

= 10 + 25

= 35

No soal Skor

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

JUMLAH 10

No soal Skor

1 5

2 5

3 5

4 5

5 5

JUMLAH 25

Page 224: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

279

Video kedatangan Jepang di Indonesia

Page 225: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

280

PENGGALAN SILABUS PEMBELAJARAN SIKLUS II PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Wonosari 03 Semarang

Kelas : VA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang masa

penjajahan Belanda dan Jepang

Indikator Materi

Pokok Kegiatan pembelajaran

Alokasi

Waktu Penilaian

Sumber Belajar

dan Media

2.1.7

Mengidentifik

asi peristiwa

perlawanan

terhadap

Jepang di

Indonesia..

2.1.8

Mengidentifik

asi peristiwa

perlawanan

terhadap

Jepang di

Indonesia.

2.1.9

Menjelaskan

peristiwa

perlawanan

terhadap

bangsa Jepang

di Indonesia.

Peristiwa

Perlawanan

Terhadap

Jepang

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi

dengan tanya jawab.

3. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

tentang materi

“Peristiwa Perlawanan

Terhadap Jepang”.

4. Guru mengkondisikan

kelas dengan membentuk

kelompok belajar siswa

(4-5 siswa). (eksplorasi)

5.Siswa memperhatikan

penjelasan materi oleh

guru dengan bantuan

media audiovisual dengan

seksama.

(eksplorasi)

6. Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya.

(eksplorasi)

7.Guru memberikan lembar

kerja kelompok yaitu soal

tentang “Peristiwa

2x35 menit

(1x perte-

muan)

1. Prosedur

tes: tes

hasil/tes

akhir.

2. Jenis tes:

tes

tertulis

3. Bentuk

tes:

pilihan

ganda dan

uraian

L

e

m

b

a

r

P

e

n

i

l

- Silabus kelas

V, standar

proses, dan

standar isi

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI KelasV

Penyusun:

Syamsiyah,

dkk.

Halaman:89

- BSE. Ilmu

Pengetahuan

Sosial untuk

SD/MI Kelas 5

Penyusun:

Susilaningsih,

dkk.

Halaman:133-

135

- Video

pembelajaran

“Peristiwa

Page 226: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

281

Perlawanan Terhadap

Jepang” untuk bahan

diskusi kelompok.

(eksplorasi)

8.Siswa berdiskusi dalam

tim mengenai pekerjaan

yang diberikan oleh guru.

(elaborasi)

9. Guru mengevaluasi hasil

belajar melalui pemberian

kuis secara individu

tentang materi yang telah

dipelajari.

(elaborasi)

10.Setelah pelaksanaan kuis,

guru memeriksa hasil

kerja siswa dan diberikan

angka dengan rentang 0-

100.(eksplorasi)

11.Guru memberikan

penghargaan atas

keberhasilan kelompok.

12.Siswa diminta untuk

mempelajari materi yang

telah diajarkan dan materi

yang akan datang.

a

i

a

n

u

Perlawanan

Terhadap

Jepang”

Page 227: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

282

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN II

Satuan Pendidikan : SDNegeri Wonosari 03

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : V-A / II

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3 x 35 menit)

Waktu Pelaksanaan :

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

i) Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

2. Indikator

2.1.7 Mengidentifikasi peristiwa perlawanan terhadap Jepang di

Indonesia.

2.1.8 Mengetahui tokoh-tokoh perlawanan terhadap Jepang.

2.1.9 Menjelaskan peristiwa perlawanan terhadap bangsa Jepang di

Indonesia.

3. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui tayangan video tentang peristiwa perlawanan terhadap

bangsa Jepang di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa

perlawan terhadap Jepang di Indonesia dengan benar.

2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan tokoh

perlawanan terhadap Jepang minimal tiga tokoh.

3. Melalui kegiatan kuis, siswa dapat menjelaskan peristiwa

perlawanan terhadap bangsa Jepang saat menjajah bangsa

Indonesia dengan benar.

4. Materi Ajar

Peristiwa Perlawanan Terhadap Jepang

Page 228: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

283

5. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, dan diskusi, kuis

6. Model Pembelajaran

Model kooperatif students teams achievment division berbantuan media

Audiovisual.

7. Langkah-langkah Pembelajaran

I. Kegiatan Awal

1. Salam, berdoa, presensi.

2. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab sebagai berikut:

“Pada tahun berapa bangsa Jepang datang ke Indonesia?”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

II. Kegiatan Inti

1. Guru mengkondisikan kelas dengan membentuk kelompok belajar

siswa (4-5 siswa). (eksplorasi)

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi oleh guru dengan bantuan

video tentang “Peristiwa Perlawanan Terhadap Jepang” dengan

seksama. (eksplorasi)

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. (eksplorasi)

4. Guru memberikan lembar kerja kelompok berupa soal tentang

“Peristiwa Perlawanan Terhadap Jepang” untuk bahan diskusi

kelompok. (eksplorasi)

5. Siswa berdiskusi dalam tim mengenai pekerjaan yang diberikan

oleh guru. (elaborasi)

II. Kegiatan Penutup

1. Siswa bersama guru membuat rangkuman pembelajaran “Peristiwa

Perlawanan Terhadap Jepang”

2. Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis secara

individu tentang materi yang telah dipelajari. (elaborasi)

3. Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan

diberikan angka dengan rentang 0-100. (eksplorasi)

4. Guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok.

Page 229: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

284

5. Siswa diminta untuk mempelajari materi yang telah diajarkan dan

materi yang akan datang.

6. Berdoa untuk mengakhiri pelajaran.

IX. Media dan Sumber Belajar

1. Media

Video pembelajaran “Peristiwa Perlawanan Terhadap Jepang”.

2. Sumber Belajar

Silabus kelas V, standar proses, dan standar isi

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Syamsiyah, dkk . Halaman:89

BSE. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5

Penyusun: Susilaningsih, dkk . Halaman:133-135

X. Penilaian

1. Prosedur penilaian:

Tes awal

Tes Proses

Tes hasil

2. Teknik penilaian:

Tes

Non Tes

Page 230: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

285

3. Bentuk tes:

Obyektif (Pilihan Ganda)

Subyektif (Uraian)

Semarang, 1 April 2015

Guru Kelas, Peneliti,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd. Handal Setyo Adi Prakoso

NIP. 196207161983042008 NIM. 1401411396

Kepala Sekolah

SDN Wonosari 03

Sutriyono, S.Pd.SD NIP. 196305081983041005

Page 231: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

286

Perlawanan Terhadap Bangsa Jepang di Indonesia

Untuk kepentingan perang Jepang, rakyat diperas dan dipaksa bekerja.

Jepang menggerakkan pekerja paksa yaitu Romusha. Mereka dipaksa bekerja di

tengah hutan, di tebing, pantai, sungai untuk membuat lapangan terbang dan

kubu-kubu pertahanan serta rel kereta api. Romusha dipekerjakan di dalam dan

luar negeri seperti Burma, Malaysia dan Thailand.

Akibat penjajahan Jepang, rakyat kelaparan, kurang pangan, dan sandang.

Rakyat dipaksa menanam padi sebanyak-banyaknya dan jarak untuk dijadikan

pelumas mesin-mesin dan pesawat. Jepang berkuasa di Indonesia selama kurang

lebih tiga setengah tahun.

Penderitaan lahir batin yang dialami rakyat Indonesia selama pendudukan

Jepang di Indonesia menimbulkan rasa benci dan pemberontakan di berbagai

wilayah Indonesia. Pemberontakan-pemberontakan itu antara lain sebagai berikut.

1. Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942

Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat

Aceh juga terjadi di Mereudu pada tahun 1944.

2. Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat

Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasil

buminya. Petani marah. Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.

2. Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat

Petani di Lohbener menolak memberikan hasil panen padi kepada Jepang.

Terjadilah peperangan terhadap pasukan Jepang.

3. Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat

Penduduk dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para

pemimpin sepakat untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada tanggal

16 Oktober 1943. Mereka ditangkap dan dibunuh.

4. Perlawanan Peta di Gumilir, Cilacap

Perlawanan Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945.

Perlawanan ini dipimpin oleh Kusaeri, komandan regu Peta di Cilacap.

Page 232: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

287

Kusaeri menyerah tetapi tidak dijatuhi hukuman. Sudirman berhasil

menolong dan membebaskannya.

5. Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat

Perlawanan Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa. Beliau

menolak seikeirei (membungkukkan badan kepada Kai-sar Jepang Tenno

Heika) dan menentang romusha. Beliau memandang hal itu bertentangan

dengan ajaran Islam.

6. Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur

Tentara Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F.X.

Supriyadi. Namun Jepang dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi dan

teman-temanya ditangkap oleh tentara Jepang. Pada tanggal 15 Maret 1945,

perwira-perwira Peta yang memberontak diadili di Pengadilan Militer Jepang

di Jakarta. Dalam pengadilan itu, mereka dijatuhi hukuman mati. Perwira-

perwira Peta yang dijatuhi hukuman mati antara lain Muradi, Dr. Ismangil,

Suparyono, Sunarto, Halim Mangkudijaya, dan Supriyadi.

Namun, Supriyadi menghilang dan tidak menghadiri persidangan.

Page 233: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

288

Lembar Kerja Kelompok

Nama Anggota Kelompok :

1. ............................

2. ............................

3. ............................

4. ............................

5. ............................

Petunjuk:

1. Pelajari lagi tentang materi yang telah disampaikan guru!

2. Diskusikan jawaban dari soal bersama tim atau kelompok!

3. Tuliskan jawaban pada lembar jawab yang disediakan!

4. Pastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban dari setiap soal!

Soal:

1. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya perlawanan rakyat Indonesia

terhadap Jepang?

2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat peristiwa perlawanan terhadap

Jepang!

Jawab:

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 234: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

289

Jawab:

1. Untuk kepentingan perang Jepang, rakyat diperas dan dipaksa bekerja. Jepang

menggerakkan pekerja paksa yaitu Romusha. Mereka dipaksa bekerja di

tengah hutan, di tebing, pantai, sungai untuk membuat lapangan terbang dan

kubu-kubu pertahanan serta rel kereta api. Romusha dipekerjakan di dalam

dan luar negeri seperti Burma, Malaysia dan Thailand.

Akibat penjajahan Jepang, rakyat kelaparan, kurang pangan, dan sandang.

Rakyat dipaksa menanam padi sebanyak-banyaknya dan jarak untuk

dijadikan pelumas mesin-mesin dan pesawat. Jepang berkuasa di Indonesia

selama kurang lebih tiga setengah tahun.

Penderitaan lahir batin yang dialami rakyat Indonesia selama pendudukan

Jepang di Indonesia menimbulkan rasa benci dan pemberontakan di berbagai

wilayah Indonesia.

2. Pemberontakan dan tokoh perlawanan terhadap Jepang adalah sebagai

berikut:

1. Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942

Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat

Aceh juga terjadi di Mereudu pada tahun 1944.

2. Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat

Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasil

buminya. Petani marah. Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.

3. Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat

Petani di Lohbener menolak memberikan hasil panen padi kepada Jepang.

Terjadilah peperangan terhadap pasukan Jepang.

4. Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat

Penduduk dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para

pemimpin sepakat untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada

tanggal 16 Oktober 1943. Mereka ditangkap dan dibunuh.

5. Perlawanan Peta di Gumilir, Cilacap

Perlawanan Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945.

Perlawanan ini dipimpin oleh Kusaeri, komandan regu Peta di Cilacap.

Page 235: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

290

Kusaeri menyerah tetapi tidak dijatuhi hukuman. Sudirman berhasil

menolong dan membebaskannya.

6. Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat

Perlawanan Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa. Beliau

menolak seikeirei (membungkukkan badan kepada Kai-sar Jepang Tenno

Heika) dan menentang romusha. Beliau memandang hal itu bertentangan

dengan ajaran Islam.

7. Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur

Tentara Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F.X.

Supriyadi. Namun Jepang dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi

dan teman-temanya ditangkap oleh tentara Jepang. Pada tanggal 15 Maret

1945, perwira-perwira Peta yang memberontak diadili di Pengadilan

Militer Jepang di Jakarta. Dalam pengadilan itu, mereka dijatuhi hukuman

mati. Perwira-perwira Peta yang dijatuhi hukuman mati antara lain

Muradi, Dr. Ismangil, Suparyono, Sunarto, Halim Mangkudijaya, dan

Supriyadi. Namun, Supriyadi menghilang dan tidak menghadiri

persidangan.

Page 236: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

291

Kisi-Kisi Penilian Kuis (Evaluasi)

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

Kognitif

Banyak

Soal

Nomor

Soal

Jenis

Soal

2.1 Mendeskripsikan

perjuangan para tokoh

pejuang pada masa

penjajahan Belanda

dan Jepang

2.1.7

Mengidentifikasi

peristiwa perlawanan

terhadap Jepang di

Indonesia.

C2, C2 8

1,2,3,4,

5,7,8

Pilihan

Ganda

3 Uraian

2.1.7

Mengetahui tokoh-

tokoh perlawanan

terhadap Jepang

C1 5

6,9,10 Pilihan

Ganda

4,5 Uraian

2.1.8

Menjelaskan

peristiwa perlawanan

terhadap bangsa

Jepang di Indonesia.

C2, C4 2

4,5

Uraian

Page 237: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

292

Soal Kuis (Evaluasi)

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (x) pada

jawaban yang tepat (a,b,c,d)!

1. Barisan yang artinya adalah pembela tanah air adalah...

a. Heiho

b. PETA

c. Seinendan

d. Keibodan

2. Istilah bentukan barisan Jepang yang berarti barisan pemuda adalah...

b. Gakukotai

c. Seinendan

d. Peta

e. Fujinkai

3. Istilah bentukan barisan Jepang yang berarti barisan wanita adalah...

a. Gakukotai

b. Seinendan

c. Peta

d. Fujinkai

4. Istiliah kerja paksa saat jaman pendudukan Jepang adalah...

a. Cultur stelsel

b. Kerja Rodi

c. Romusha

d. Heiho

5. Kemana sajakah para romusha dikirim ke luar negeri?

a. Burma, Malaysia, Thailand

b. Singapura

c. Amerika

d. Inggris

6. Siapakah pemimpin Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng?

a. Patimura

b. Teuku Abdul Jalil

c. Diponegoro

d. Sultan Agung

7. Apakah latar belakang Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat?

a. Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian

hasil buminya.

b. Jepang memberikan kemakmuran.

c. Jepang menduduki pusat pemerintahan.

d. Jepang mendirikan 3A

Page 238: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

293

8. Apakah istilah dalam bahasa jepang membungkukkan badan kepada Kai-

sar Jepang Tenno Heika?

a. Seikerei.

b. Jibakutai

c. Kamikase

d. Katana

9. Siapakah tokoh Perlawanan rakyat di Singaparna, Jawa Barat?

a. Patimura

b. Teuku Umur

c. KH. Zainal Mustafa

d. Cut Nyak Dien

10. Tentara Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan...

a. Shodanco F.X. Supriyadi

b. Soekarno

c. Isdiman

d. Ahmad Dahlan

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Apakah alasan utama rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap

Jepang?

2. Apakah latar belakang perlawanan rakyat di Kaplongan, Jabar?

3. Apakah yang disebut dengan seikerei?

4. Siapakah yang menentang seikerei?

5. Siapakah yang memimpin perlawanan Jepang di Blitar?

Page 239: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

294

Lembar Jawab Soal Kuis (Evaluasi) Siswa

Nama : .....................

No.Absen : .....................

A. Pilihan Ganda

1 A B C D

2 A B C D

3 A B C D

4 A B C D

5 A B C D

B. Uraian

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

Page 240: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

295

Kunci Jawaban Soal Kuis (Evaluasi)

A. Pilihan Ganda

1. B 6. B

2. B 7. A

3. D 8. A

4. C 9. C

5. A 10. A

B. Uraian

1) Untuk kepentingan perang Jepang, rakyat diperas dan dipaksa bekerja.

Jepang menggerakkan pekerja paksa yaitu Romusha. Mereka dipaksa

bekerja di tengah hutan, di tebing, pantai, sungai untuk membuat

lapangan terbang dan kubu-kubu pertahanan serta rel kereta api.

Romusha dipekerjakan di dalam dan luar negeri seperti Burma,

Malaysia dan Thailand.

Akibat penjajahan Jepang, rakyat kelaparan, kurang pangan, dan

sandang. Rakyat dipaksa menanam padi sebanyak-banyaknya dan jarak

untuk dijadikan pelumas mesin-mesin dan pesawat. Jepang berkuasa di

Indonesia selama kurang lebih tiga setengah tahun.

Penderitaan lahir batin yang dialami rakyat Indonesia selama

pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan rasa benci dan

pemberontakan di berbagai wilayah Indonesia.

2) Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian

hasil buminya.

3) Membungkukkan badan kepada Kai-sar Jepang Tenno Heika

4) KH. Zainal Mustofa

5) Shodanco F.X. Supriyadi

Page 241: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

296

PENSKORAN:

A. Pilihan Ganda

B. Uraian

Skor maksimal = skor maksimal pil.ganda + skor maksimal uraian

= 10 + 25

= 35

No soal Skor

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

JUMLAH 10

No soal Skor

1 5

2 5

3 5

4 5

5 5

JUMLAH 25

Page 242: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

297

Video Peristiwa Perlawanan Terhadap Jepang

Page 243: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

298

LAMPIRAN

HASIL OBSERVASI KETERAMPILAN GURU

SIKLUS II

Lampiran 16

Page 244: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

299

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU

SIKLUS II PERTEMUAN KE 1

Nama SD : SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : V A (lima A) / 2 (dua)

Materi : Penjajahan Belanda di Indonesia

Nama Guru : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Maret 2015

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai

dengan indikator pengamatan !

a. Nilai 0 jika tidak ada deskriptor/item yang tampak.

b. Nilai 1 jika ada 1 deskriptor/item yang tampak.

c. Nilai 2 jika ada 2 deskriptor/item yang tampak.

d. Nilai 3 jika ada 3 deskriptor/item yang tampak.

e. Nilai 4 jika semua deskriptor/item yang tampak.

(Rusman, 2014:98)

2. Hal-hal yang tidak tampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan

lapangan.

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

1. Mengkondisikan siswa agar siap

dan termotivasi dalam mengikuti

pelajaran dengan meminta anak

untuk menyiapkan diri masuk ke

dalam kelas dan memperhatikan

guru. (keterampilan membuka

pelajaran).

1. Mempersiapkan

ruangan. √

4

2. Mempersiapkan

sumber belajar. √

3. Memimpin doa. √ 4. Mengecek kehadiran

siswa. √

2. Melakukan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab

(keterampilan membuka pelajaran).

1. Melakukan apersepsi. √

3

2. Bertanya tentang

materi yang lalu √

3. Menarik perhatian

siswa

4. Menimbulkan

motivasi. √

3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang “Penjajahan

1. Menyampaikan

tujuan pembelajaran. √

Page 245: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

300

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

Belanda dan Jepang” (keterampilan

membuka pelajaran).

2. Menuliskan tujuan

pembelajaran. √

3 3. Menyampaikan

kegiatan

pembelajaran. √

4. Mengajukan

pertanyaan tindak

lanjut

4. Membimbing siswa untuk

membentuk kelompok belajar siswa

(keterampilan mengajar kelompok

kecil dan perorangan)

1. Mengatur tempat

duduk √

4

2. Membagi kelompok

belajar √

3. Membimbing siswa

masuk ke dalam

kelompok belajar. √

4. Menjelaskan tugas

siswa dalam

kelompok belajar. √

5. Menyampaikan materi “Penjajahan

Belanda dan Jepang” dengan video

pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang” (keterampilan

menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi)

1. Menampilkan video

sebagai media

Audiovisual. √

4

2. Memberikan

penjelasan mengenai

isi materi media

Audiovisual terhadap

siswa

3. Memberi kesempatan

bertanya. √

4. Memberi pertanyaan

pada siswa. √

6. Membimbing siswa dalam

berdiskusi kelompok (keterampilan

membimbing diskusi kelompok

kecil).

1. Membimbing siswa

dalam jalannya kerja

kelompok √

3

2. Membimbing siswa

untuk mendiskusikan

pekerjaan yang

diberikan

3. Memberi kesempatan

pada siswa untuk

menyampaikan hasil

diskusi

Page 246: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

301

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

4. Memberikan

konfirmasi terhadap

hasil diskusi

kelompok

7. Melakukan tanya jawab kepada

siswa tentang hasil diskusi

terhadap lembar kerja kelompok

yang telah dilakukan siswa

(keterampilan bertanya).

1. Memberikan

pertanyaan √

3

2. Memberikan acuan √ 3. Memindahkan giliran

menjawab

4. Memberikan waktu

berpikir √

8. Memberikan evaluasi kepada siswa

berupa kuis. (keterampilan

mengelola kelas, mengadakan

variasi)

1. Memberikan

kesempatan siswa

untuk menjawab

pertanyaan guru.

2

2. Membimbing siswa

dalam menjawab

pertanyaan.

3. Membimbing

jalannya kuis untuk

dikerjakan siswa

secara mandiri

4. Memberikan

konfirmasi jawaban

9. Mengevaluasi hasil kerja siswa

dengan rentang angka 0-100

(keterampilan menutup pelajaran)

1. Menghitung Skor

Kelompok √

4

2. Penghitungan

perkembangan skor

individu √

3. Memberi pengakuan

skor kelompok √

4. Mengumumkan hasil

skor kelompok √

10. Memberikan penghargaan atas

keberhasilan kelompok dan

memberikan penguatan terhadap

hasil kerja siswa dengan

mengumumkan hasil pemerolehan

kelompok dan sticker juara.

(keterampilan memberi penguatan).

1. Memberi penguatan

verbal √

2

2. Memberi penguatan

gestural

3. Memberi penguatan

dengan sentuhan

4. Memberi penguatan

tentang materi yang

disampaikan √

11. Menutup pelajaran (keterampilan

menutup pelajaran).

1. Menyimpulkan

materi √ 3

Page 247: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

302

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

2. Melakukan refleksi

3. Memberikan evaluasi √

4. Memberikan umpan

balik √

Jumlah Skor 35

Keterangan :

Skor terendah = 11 x 0 = 0

Skor tertinggi = 11 x 4 = 44

Median =

= 44 + 0

2

= 22 (Poerwanti dkk,2008: 6.9)

n = ( T- R) + 1

= (44-0) +1

= 45 (Poerwanti dkk ,2008: 6.9)

Q1 =

( n+1 )

= ¼ (45+1)

= 11,5 jadi nilai Q1 adalah 11,5

Q2 =

( n+1 )

= 2/4 (45+1)

= 23 jadi nilai Q2 adalah 23

Q3 = ¾ (n + 1)

= ¾ (45+1)

= 34,5 jadi nilai Q3 adalah 35

T = 44

Page 248: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

303

Kriteria Penilaian Data Kualitatif

Skala Penilaian Kategori Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

(Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Jumlah Skor = 35 Kategori = Sangat Baik

Semarang, 28 Maret 2015

Kolaborator,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd.

NIP. 196207161983042008

Page 249: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

304

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU

SIKLUS II PERTEMUAN KE 2

Nama SD : SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : V A (lima A) / 2 (dua)

Materi : Penjajahan Belanda di Indonesia

Nama Guru : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari / Tanggal : Sabtu, 28 Maret 2015

Petunjuk :

1. Berilah tanda check (√) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai

dengan indikator pengamatan !

a. Nilai 0 jika tidak ada deskriptor/item yang tampak.

b. Nilai 1 jika ada 1 deskriptor/item yang tampak.

c. Nilai 2 jika ada 2 deskriptor/item yang tampak.

d. Nilai 3 jika ada 3 deskriptor/item yang tampak.

e. Nilai 4 jika semua deskriptor/item yang tampak.

(Rusman, 2014:98)

2. Hal-hal yang tidak tampak pada deskriptor, dituliskan dalam catatan

lapangan.

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

1. Mengkondisikan siswa agar siap

dan termotivasi dalam mengikuti

pelajaran dengan meminta anak

untuk menyiapkan diri masuk ke

dalam kelas dan memperhatikan

guru. (keterampilan membuka

pelajaran).

1. Mempersiapkan

ruangan. √

4

2. Mempersiapkan sumber

belajar. √

3. Memimpin doa. √

4. Mengecek kehadiran

siswa. √

2. Melakukan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab

(keterampilan membuka pelajaran).

1. Melakukan apersepsi. √

4

2. Bertanya tentang materi

yang lalu √

3. Menarik perhatian

siswa √

4. Menimbulkan motivasi. √ 3. Menyampaikan tujuan

pembelajaran tentang “Penjajahan

Belanda dan Jepang” (keterampilan

1. Menyampaikan tujuan

pembelajaran. √

4 2. Menuliskan tujuan √

Page 250: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

305

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

membuka pelajaran).

pembelajaran.

3. Menyampaikan

kegiatan pembelajaran. √

4. Mengajukan pertanyaan

tindak lanjut √

4. Membimbing siswa untuk

membentuk kelompok belajar siswa

(keterampilan mengajar kelompok

kecil dan perorangan)

1. Mengatur tempat duduk √

4

2. Membagi kelompok

belajar √

3. Membimbing siswa

masuk ke dalam

kelompok belajar. √

4. Menjelaskan tugas

siswa dalam kelompok

belajar. √

5. Menyampaikan materi “Penjajahan

Belanda dan Jepang” dengan video

pembelajaran “Penjajahan Belanda

dan Jepang” (keterampilan

menjelaskan, keterampilan

mengadakan variasi)

1. Menampilkan video

sebagai media

Audiovisual. √

4

2. Memberikan penjelasan

mengenai isi materi

media Audiovisual

terhadap siswa

3. Memberi kesempatan

bertanya. √

4. Memberi pertanyaan

pada siswa. √

6. Membimbing siswa dalam

berdiskusi kelompok (keterampilan

membimbing diskusi kelompok

kecil).

1. Membimbing siswa

dalam jalannya kerja

kelompok √

3

2. Membimbing siswa

untuk mendiskusikan

pekerjaan yang

diberikan

3. Memberi kesempatan

pada siswa untuk

menyampaikan hasil

diskusi

4. Memberikan

konfirmasi terhadap

hasil diskusi kelompok

7. Melakukan tanya jawab kepada

siswa tentang hasil diskusi terhadap

lembar kerja kelompok yang telah

dilakukan siswa (keterampilan

bertanya).

1. Memberikan

pertanyaan √

3 2. Memberikan acuan √ 3. Memindahkan giliran

menjawab

Page 251: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

306

No. Indikator Deskriptor Check

(√) Jumlah

4. Memberikan waktu

berpikir √

8. Memberikan evaluasi kepada siswa

berupa kuis. (keterampilan

mengelola kelas, mengadakan

variasi)

1. Memberikan

kesempatan siswa

untuk menjawab

pertanyaan guru.

3

2. Membimbing siswa

dalam menjawab

pertanyaan.

3. Membimbing jalannya

kuis untuk dikerjakan

siswa secara mandiri √

4. Memberikan

konfirmasi jawaban

9. Mengevaluasi hasil kerja siswa

dengan rentang angka 0-100

(keterampilan menutup pelajaran)

1. Menghitung Skor

Kelompok √

4

2. Penghitungan

perkembangan skor

individu √

3. Memberi pengakuan

skor kelompok √

4. Mengumumkan hasil

skor kelompok √

10. Memberikan penghargaan atas

keberhasilan kelompok dan

memberikan penguatan terhadap

hasil kerja siswa dengan

mengumumkan hasil pemerolehan

kelompok dan sticker juara.

(keterampilan memberi penguatan).

1. Memberi penguatan

verbal √

3

2. Memberi penguatan

gestural √

3. Memberi penguatan

dengan sentuhan

4. Memberi penguatan

tentang materi yang

disampaikan √

11. Menutup pelajaran (keterampilan

menutup pelajaran).

1. Menyimpulkan materi √

3

2. Melakukan refleksi

3. Memberikan evaluasi √

4. Memberikan umpan

balik √

Jumlah Skor 39

Keterangan :

Skor terendah = 11 x 0 = 0

Skor tertinggi = 11 x 4 = 44

Page 252: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

307

Median =

= 44 + 0

2

= 22 (Poerwanti dkk,2008: 6.9)

n = ( T- R) + 1

= (44-0) +1

= 45 (Poerwanti dkk ,2008: 6.9)

Q1 =

( n+1 )

= ¼ (45+1)

= 11,5 jadi nilai Q1 adalah 11,5

Q2 =

( n+1 )

= 2/4 (45+1)

= 23 jadi nilai Q2 adalah 23

Q3 = ¾ (n + 1)

= ¾ (45+1)

= 34,5 jadi nilai Q3 adalah 34,5

T = 44

Kriteria Penilaian Data Kualitatif

Skala Penilaian Kategori Penilaian

34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik

23 ≤ skor < 34,5 Baik

11,5 ≤ skor < 23 Cukup

0 ≤ skor < 11,5 Kurang

(Poerwanti dkk, 2008: 6.9)

Jumlah Skor = 39 Kategori = Sangat Baik

Semarang, 1 April 2015

Kolaborator,

Ambar Kustiyah FM, S.Pd.

NIP. 196207161983042008

Page 253: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

308

LAMPIRAN

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS II

Lampiran 17

Page 254: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

309

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus II Pertemuan ke-1

No Nama

Siswa

Indikator Total

Skor Persentase

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. RH 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

2. AA 3 4 3 2 4 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

3. AS 3 2 4 4 3 4 2 3 4 3 3 35 79,55%

4. INW 3 4 3 4 3 4 2 2 4 3 2 34 77,27%

5. MGD 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

6. AM 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

7. DA 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 34 77,27%

8. EPW 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

9. AFS 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 36 81,82%

10. AZS 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

11. AHM 3 2 3 4 3 4 2 2 4 3 2 32 72,73%

12. CV 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

13. DM 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 39 88,64%

14. EPP 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 35 79,55%

15. FRS 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

16. FHD 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 33 75,00%

17. IP 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 36 81,82%

18. LNS 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 35 79,55%

19. LST 3 4 3 4 3 4 1 3 4 3 2 34 77,27%

20. LW 3 4 3 4 3 4 1 3 4 3 3 35 79,55%

21 MSB 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

22 MAW 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2 33 75,00%

23 MGR 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

24 MFR 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 37 84,09%

25 OWS 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

26 PS 3 4 3 4 3 4 1 3 4 3 2 34 77,27%

27 RAW 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

28 RZ 3 4 3 4 3 4 1 3 4 3 2 34 77,27%

29 RZM 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

30 SSS 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

31 SAN 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

32 SEP 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 36 81,82%

33 SN 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

34 TAP 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

35 ZCC 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

36 AH 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

37 NK 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

38 SBL 3 4 3 4 3 4 1 3 4 3 2 34 77,27%

39 MM 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

Total Skor 119 144 120 149 123 153 76 115 156 118 83 1395 3081,89%

Rata-rata 3 3,6 3 3,8 3,1 3,9 1,9 2,9 4 3 2,1 35,76 79,02%

Semarang, 28 Maret 2015

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 255: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

310

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus II Pertemuan ke-2

No Nama

Siswa

Indikator Total

Skor Persentase

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. RH 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

2. AA 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

3. AS 4 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 35 79,55%

4. INW 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 36 81,82%

5. MGD 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 35 79,55%

6. AM 4 2 3 2 4 4 2 3 4 3 2 33 75,00%

7. DA 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

8. EPW 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 3 34 77,27%

9. AFS 4 2 3 2 4 4 1 2 4 3 2 31 70,45%

10. AZS 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 2 36 81,82%

11. AHM 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

12. CV 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 37 84,09%

13. DM 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 38 86,36%

14. EPP 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 2 33 75,00%

15. FRS 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 2 34 77,27%

16. FHD 3 2 2 4 3 4 2 3 4 3 2 32 72,73%

17. IP 3 2 3 3 4 4 1 3 4 3 3 33 75,00%

18. LNS 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 2 33 75,00%

19. LST 3 2 3 4 3 4 1 3 4 3 2 32 72,73%

20. LW 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 2 33 75,00%

21 MSB 3 2 3 4 4 3 1 3 4 3 2 32 72,73%

22 MAW 3 4 2 4 4 4 3 2 4 3 2 35 79,55%

23 MGR 3 3 2 3 4 4 1 3 4 3 2 32 72,73%

24 MFR 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 35 79,55%

25 OWS 3 2 3 4 4 3 1 3 4 3 2 32 72,73%

26 PS 3 2 2 4 4 4 1 3 4 3 2 32 72,73%

27 RAW 3 2 3 4 4 3 1 3 4 3 2 32 72,73%

28 RZ 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 34 77,27%

29 RZM 3 3 3 3 4 4 1 3 4 3 2 33 75,00%

30 SSS 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 2 33 75,00%

31 SAN 4 2 3 4 4 4 1 3 4 3 2 34 77,27%

32 SEP 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 2 33 75,00%

33 SN 3 2 2 4 4 4 1 3 4 3 2 32 72,73%

34 TAP 3 2 2 4 4 4 1 3 4 4 3 34 77,27%

35 ZCC 3 2 2 4 4 4 1 3 4 3 2 32 72,73%

36 AH 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 3 34 77,27%

37 NK 3 2 4 4 4 4 1 3 4 3 2 34 77,27%

38 SBL 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 2 33 75,00%

39 MM 3 2 2 4 4 4 1 3 4 3 2 32 72,73%

Total Skor 123 87 113 148 154 152 60 115 156 119 83 1310 2977,27%

Rata-rata 3,1 2,2 2,8 3,7 3,9 3,8 1,5 2,9 4 3,0 2,1 33,58 76,34%

Semarang, 1 April 2015

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 256: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

311

HASIL BELAJAR SISWA

SIKLUS II

Lampiran 18

Page 257: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

312

REKAP NILAI HASIL BELAJAR IPS

SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03

SIKLUS II

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada

masa penjajahan Belanda dan Jepang

No. Nama Nilai Tes

Rata-rata Keterangan Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 RH 71 60 65,5 Belum tuntas

2 AA 57 48 52,5 Belum tuntas

3 AS 80 68 74 Tuntas

4 INW 68 80 74 Tuntas

5 MGD 83 91 87 Tuntas

6 AM 77 74 75,5 Tuntas

7 DA 63 77 70 Tuntas

8 EPW 83 83 83 Tuntas

9 AFS 74 74 74 Tuntas

10 AZS 94 97 95,5 Tuntas

11 AHM 71 74 72,5 Tuntas

12 CV 77 71 74 Tuntas

13 DM 97 97 97 Tuntas

14 EPP 74 80 77 Tuntas

15 FRS 83 91 87 Tuntas

16 FHD 86 86 86 Tuntas

17 IP 74 71 72,5 Tuntas

18 LNS 80 74 77 Tuntas

19 LST

83 74 78,5 Tuntas

20 LW 93 77 85 Tuntas

21 MSB 77 57 67 Tuntas

22 MAW 88 91 89,5 Tuntas

23 MGR 97 97 97 Tuntas

Page 258: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

313

24 MFR

74 86 80 Tuntas

25 OWS 74 80 77 Tuntas

26 PS 83 71 77 Tuntas

27 RAW 86 60 73 Tuntas

28 RZ 71 66 68,5 Tuntas

29 RZM 83 91 87 Tuntas

30 SSS 74 74 74 Tuntas

31 SAN 63 74 68,5 Tuntas

32 SEP 91 57 74 Tuntas

33 SN 68 68 68 Tuntas

34 TAP 94 100 97 Tuntas

35 ZCC 83 100 91,5 Tuntas

36 AH 77 68 72,5 Tuntas

37 NK 77 57 67 Tuntas

38 SBL 91 80 85,5 Tuntas

39 MM 83 80 81,5 Tuntas

Persentase ketuntasan klasikal 94,87 %

Semarang, 1 April 2015

Peneliti,

Handal Setyo Adi Prakoso

NIM. 1401411396

Page 259: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

314

SKOR PERKEMBANGAN INDIVIDU

MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN

MEDIA AUDIOVISUAL

SIKLUS II

Skor

dasar 3

Selisih

nilai Skor Skor dasar 3

Selisih

nilai Skor

No

.

Nama

Siswa rata-rata

kuis 3

dengan Perkembangan rata-rata

kuis 4

dengan Perkembangan

kuis 1

dan 2

skor

dasar 2 Individu 3 kuis 1-3

skor dasar

3 Individu 4

1 RH 50 18 20 56 4 20

2 AA 40 17 20 46 2 20

3 AS 78,5 1,5 20 79 -11 0

4 INW 35,5 32,5 20 46 34 20

5 MGD 67 16 20 72 19 20

6 AM 44 33 20 55 19 20

7 DA 55,5 7,5 20 58 19 20

8 EPW 78,5 4,5 20 80 3 20

9 AFS 45,5 28,5 20 55 19 20

10 AZS 69,5 24,5 20 78 19 20

11 AHM 71 0 10 71 3 20

12 CV 57 20 20 64 7 20

13 DM 90 7 20 92 5 20

14 EPP 63 11 20 67 13 20

15 FRS 68 15 20 73 18 20

16 FHD 74 12 20 78 8 20

17 IP 57 17 20 63 8 20

18 LNS 67 13 20 71 3 20

19 LST 58,5 24,5 20 67 7 20

20 LW 41 52 20 58 19 20

21 MSB 70 7 20 72 -15 0

22 MAW 67 21 20 74 17 20

23 MGR 74,5 22,5 20 82 15 20

24 MFR 71,5 2,5 20 72 14 20

25 OWS 58,5 15,5 20 64 16 20

26 PS 67 16 20 72 -1 10

Page 260: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

315

Skor

dasar 3

Selisih

nilai Skor Skor dasar 3

Selisih

nilai Skor

No

.

Nama

Siswa rata-rata

kuis 3

dengan Perkembangan rata-rata

kuis 4

dengan Perkembangan

kuis 1

dan 2

skor

dasar 2 Individu 3 kuis 1-3

skor dasar

3 Individu 4

27 RAW 64 22 20 71 -11 0

28 RZ 44 27 20 53 13 20

29 RZM 57 26 20 66 25 20

30 SSS 43 31 20 53 21 20

31 SAN 53 10 20 56 18 20

32 SEP 63 28 20 72 -15 0

33 SN 64,5 3,5 20 66 2 20

34 TAP 84 10 20 87 13 20

35 ZCC 81,5 1,5 20 82 18 20

36 AH 35,5 41,5 20 49 19 20

37 NK 57 20 20 64 -7 10

38 SBL 74 17 20 80 0 10

39 MM 84,5 -1,5 10 84 -4 10

Page 261: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

316

SKOR PERKEMBANGAN KELOMPOK

MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN

MEDIA AUDIOVISUAL

SIKLUS II

Pertemuan I

No.Absen Nama Skor Perkembangan Individu Rata-rata Keterangan

Kelompok 1

19 LST 20

20 Tim yang baik sekali

21 MSB 20

23 MGR 20

27 RAW 20

28 RZ 20

Kelompok 2

Tim yang baik sekali

34 TAP 20

20 35 ZCC 20

36 AH 20

37 NK 20

Kelompok 3

Tim yang baik sekali

24 MFR 20

20 25 OWS 20

26 PS 20

38 SBL 20

Kelompok 4

Tim yang baik sekali

4 INW 20

18

11 AHM 10

14 EPP 20

20 LW 20

30 SSS 20

Kelompok 5

Tim yang baik sekali

3 AS 20

18

18 LNS 20

32 SEP 20

33 SN 20

39 MM 10

Kelompok 6

Tim yang baik sekali

1 RH 20

20 8 EPW 20

9 AFS 20

10 AZS 20

Page 262: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

317

Kelompok 7

Tim yang baik sekali

22 MAW 20

20 15 FRS 20

29 RZM 20

5 MGD 20

Kelompok 8

Tim yang baik sekali

17 IP 20

20 31 SAN 20

16 FHD 20

2 AA 20

Kelompok 9

Tim yang baik sekali

6 AM 20

20 7 DA 20

12 CV 20

13 DM 20

Tabel Penghitungan perkembangan skor kelompok

Slavin (dalam Rusman, 2014)

No. Rata-rata

Skor Kualifikasi

1. 0 < N < 5 -

2. 6 < N < 15 Tim yang baik (good team)

3. 16 < N < 20 Tim yang baik sekali (great

team)

4. 21 < N < 30 Tim yang istimewa (super team)

Page 263: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

318

SKOR PERKEMBANGAN KELOMPOK

MODEL PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN

MEDIA AUDIOVISUAL

SIKLUS II

Pertemuan II

No.Absen Nama Skor Perkembangan Individu Rata-rata Keterangan

Kelompok 1

19 LST 20

12 Tim yang baik

21 MSB 0

23 MGR 20

27 RAW 0

28 RZ 20

Kelompok 2

Tim yang baik sekali

34 TAP 20

17,5 35 ZCC 20

36 AH 20

37 NK 10

Kelompok 3

Tim yang baik

24 MFR 20

15 25 OWS 20

26 PS 10

38 SBL 10

Kelompok 4

Tim yang baik sekali

4 INW 20

20

11 AHM 20

14 EPP 20

20 LW 20

30 SSS 20

Kelompok 5

Tim yang baik

3 AS 20

14

18 LNS 20

32 SEP 0

33 SN 20

39 MM 10

Kelompok 6

Tim yang baik sekali

1 RH 20

20 8 EPW 20

9 AFS 20

10 AZS 20

Page 264: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

319

Kelompok 7

Tim yang baik sekali

22 MAW 20

20 15 FRS 20

29 RZM 20

5 MGD 20

Kelompok 8

Tim yang baik sekali

17 IP 20

20 31 SAN 20

16 FHD 20

2 AA 20

Kelompok 9

Tim yang baik sekali

6 AM 20

20 7 DA 20

12 CV 20

13 DM 20

Tabel Penghitungan perkembangan skor kelompok

Slavin (dalam Rusman, 2014)

No. Rata-rata

Skor Kualifikasi

1. 0 < N < 5 -

2. 6 < N < 15 Tim yang baik (good team)

3. 16 < N < 20 Tim yang baik sekali (great

team)

4. 21 < N < 30 Tim yang istimewa (super team)

Page 265: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

320

CATATAN LAPANGAN SIKLUS II

Lampiran 19

Page 266: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

321

CATATAN LAPANGAN

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Siklus : 2

Pertemuan ke : 1

Ruang Kelas : VA

Nama Peneliti : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Maret 2015

Pukul : 07.00 – 09.00 WIB

Catatlah keaadan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya !

Sebelum peneliti memulai pembelajaran, peneliti berkoordinasi dengan

kolaborator yaitu Ibu Ambar Kustiyah, karena kolaborator terlambat selama 10

menit karena ada keperluan yang harus diselesaikan di ruang guru. Peneliti

mempersiapkan instrumen dan alat penunjang media pembelajaran di dalam kelas,

setelah itu peneliti mengkondisikan siswa untuk berbaris di depan kelas sebelum

masuk ke dalam ruang kelas. Pada saat berbaris, ada seorang siswa yang tidak

tertib, bermain dengan teman sebelahnya sehingga peneliti menegur dan

mengkondisikan barisan agar tertib.

Setelah memasuki ruangan, peneliti memimpin siswa untuk berdoa

kemudian mengecek kehadiran siswa dengan memamnggil satu per satu siswa.

Pembelajaran agak terganggu karena bersamaan dengan ujian senam kelas VI

sehingga suara iringan senam terdengar keras dari dalam kelas. Sebelum memulai

pembelajaran, peneliti menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis. Peneliti

bertanya tentang pembelajaran yang lalu yaitu perjuanag tokoh pejuang dalam

melawan Belanda di Indonesia, kemudian peneliti memberikan apersepsi untuk

memulai pembelajaran dengan materi Kedatangan Jepang di Indonesia dengan

memberikan tanya jawab tentang perang pasifik. Kemudian, peneliti memberikan

materi pengantar yaitu Kedatangan Jepang di Indonesia. Untuk memperjelas

penyampaian materi, peneliti menayangkan video pembelajaran tentang

Kedatangan Jepang di Indonesia. Setelah menayangkan video, peneliti

Page 267: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

322

memberikan penguatan terhadap materi yang diberikan dan memberikan

kesempatan siswa untuk mencatat hal-hal penting.

Peneliti memberikan instruksi kepada siswa untuk berkelompok seperti

pada pertemuan sebelumnya untuk mengerjakan soal diskusi kelompok, secara

umum proses diskusi lebih kondusif dibangingkan dengan pertemuan sebelumnya.

Setelah selesai berdiskusi kurang lebih 20 menit, peneliti memberikan kesempatan

kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan

mengkonfirmasi jawaban siswa.

Setelah selesai presentasi, siswa mengerjakan soal kuis sebagai evaluasi

secara individu dan diawasi oleh peneliti agar tidak saling bekerja sama. Setelah

itu, peneliti mengumumkan hasil pemeroleh kelompok yang didapatkan dari hasil

pekerjaan individu melalui kuis. Peneliti mempersilahkan siswa untuk istirahat

pada PKL 09.00 WIB

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 268: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

323

CATATAN LAPANGAN

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Siklus : 2

Pertemuan ke : 2

Ruang Kelas : VA

Nama Peneliti : Handal Setyo Adi Prakoso

Hari/Tanggal : Rabu, 1 April 2015

Pukul : 07.00 – 09.00 WIB

Catatlah keaadan lapangan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya !

PKL. 06.30 WIB, peneliti mempersiapkan instrumen pembelajaran dan

alat penunjang media pembelajaran seperti liquid crystal display, rol kabel,

laptop, sound. Peneliti memulai pembelajaran PKL 07.00 WIB dengan

membariskan siswa di depan kelas sebelum masuk ke dalam ruangan kelas. Siswa

memasuki ruangan kelas satu per satu sesuai barisan. Setelah semua siswa masuk

dalam ruangan, peneliti mengecek kesiapan siswa untuk siap menerima pelajaran

dengan membenarkan posisi duduk siswa untuk tegak dan kedua tangannya

berada di atas meja. Peneliti menyiapkan siswa untuk berdoa sebelum memulai

pelajaran, selanjutnya peneliti menanyakan kabar siswa dan mengecek kehadiran

siswa dengan mempresensi satu per satu siswa. Peneliti bertanya tentang materi

pertemuan sebelumnya yaitu kedatangan Jepang di Indonesia.

Peneliti menuliskan tujuan pembelajaran pada papan tulis, serta

menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut. Selanjutnya, peneliti memberikan

materi pengantar dengan menjelaskan secara umum perlawanan tokoh pejuang

dalam melawan Jepang. Peneliti juga menampilkan video pembelajaran mengenai

perlawanan tokoh pejuang dalam melawan Jepang, serta memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mencatat hal-hal penting yang perlu dicatat. Dalam menyimak

video pembelajaran, siswa lebih kondusif dari pada pertemuan sebelumnya.

Namun, terdapat 2 siswa yang bermain sendiri dan tidak menyimak video yaitu

RH dan AA. Setelah menyimak video, peneliti memberi penguatan dengan

Page 269: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

324

menerangkan secara umum materi yang diberikan. Kemudian, peneliti

mempersilahkan siswa untuk berkelompok seperti pertemuan sebelumnya. Siswa

diberikan lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok. Peneliti memberikan

waktu 20 menit dan menginstruksikan menggunakan buku sebagai referensi

bacaan. Peneliti memberikan pengarahan dan membimbing jalannya diskusi

kelompok. Pada saat diskusi, siswa lebih aktif dan banyak bertanya kepada

peneliti tentang bahan diskusi.

Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok selama 20 menit, peneliti

memberikan kesempatan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas. Peneliti memberikan kebebasan kelompok mana saja yang

akan maju ke depan. Setelah selesai presentasi, peneliti memberikan konfirmasi

jawaban untuk menguatkan jawaban siswa dan memberikan tepuk tangan sebagai

penghargaan. Selanjutya peneliti memberikan lembar evaluasi sebagai lembar

untuk mengerjakan soal evaluasi secara individu. Peneliti berkeliling untuk

memastikan siswa mengerjakan dengan tenang dan tidak bekerja sama dengan

temannya. Setelah selesai pelaksanaan kuis, peneliti mengumumkan hasil

pemerolehan kuis yang merupakan nilai kelompok dan memberikan reward sesuai

dengan peringkat kelompok. Peneliti memberikan refleksi dan kesimpulan

terhadap pembelajaran, dan mempersilahkan untuk istirahat. Secara umum,

pembelajaran berlangsung baik.

Observer,

Fika Ratna Dila

NIM. 1401411455

Page 270: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

325

Foto Kegiatan Siklus II

Lampiran 20

Siswa berbaris di depan

kelas sebelum memasuki

kelas

Guru mengkondisikan

siswa agar siap menerima

pelajaran

Siswa berdoa sebelum

memulai pelajaran

Page 271: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

326

Siswa berdoa sebelum

memulai pelajaran

Guru menuliskan tujuan

pembelajaran di papan tulis

Siswa memperhatikan

video pembelajaran

(audiovisual) yang

ditayangkan guru

Page 272: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

327

Siswa mencatat hal-hal

penting pada tayangan

video pembelajaran

(audiovisual)

Siswa berdiskusi dalam

kelompok sesuai arahan

guru

Siswa mempresentasikan

hasil diskusi di depan kelas

Page 273: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

328

Siswa mengerjakan soal

kuis secara individu

Guru mengumumkan hasil

pemerolehan kelompok dan

memberikan reward

Guru menutup

pembelajaran

Page 274: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

329

REKAP HASIL ANGKET RESPON SISWA

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Kelas / Semester : VA / 2 (dua)

Pertanyaan Jawaban Jumlah

1. Apakah kegiatan belajar yang kamu ikuti

menarik? a. Sangat menarik 24

b. Menarik 10

c. Cukup menarik 5

d. Tidak menarik -

2. Menurut kamu, apakah guru

menerangkan materi pelajaran dengan

jelas?

a. Sangat jelas 22

b. Jelas 13

c. Cukup jelas 4

d. Tidak menarik -

3. Apakah kamu suka dengan cara guru

menjelaskan materi pelajaran?

a. Sangat suka 12

b. Suka 20

c. Cukup suka 7

d. Tidak suka -

4. Apakah video yang ditayangkan pada

kegiatan pembelajaran menarik?

a. Sangat menarik 24

b. Menarik 8

c. Cukup menarik 7

d. Tidak menarik -

5. Apakah kamu paham dengan isi materi

video yang ditayangkan?

a. Sangat paham 6

b. Paham 22

c. Cukup paham 8

d. Tidak paham 3

6. Apakah kamu mengalami kesulitan

dengan kuis yang diberikan pada

pembelajaran?

a. Sangat sulit -

b. Sulit 3

c. Cukup sulit 12

d. Tidak sulit 24

7. Apakah kamu antusias dalam menerima

pelajaran dari guru?

a. Sangat antusias 12

b. Antusias 20

c. Cukup antusias 3

d. Tidak antusias 4

8. Apakah kamu aktif dalam kegiatan

pembelajaran dibandingkan pembelajaran

biasanya?

a. Sangat aktif 12

b. Aktif 22

c. Cukup aktif 3

d. Tidak aktif 2

9. Apakah kamu aktif bekerja sama dengan

temanmu saat kegiatan diskusi?

a. Sangat aktif 22

b. Aktif 8

Lampiran 21

Page 275: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

330

Pertanyaan Jawaban Jumlah

c. Cukup aktif 6

d. Tidak aktif 3

10. Apakah kamu sering bertanya kepada

guru jika ada materi yang belum kamu

pahami?

a. Sangat sering 6

b. Sering 8

c. Cukup sering 9

d. Tidak 16

11. Apakah kamu termotivasi untuk belajar

dengan model pembelajaran yang

dilakukan gurumu?

a. Sangat termotivasi 9

b. Termotivasi 19

c. Cukup termotivasi 6

d. Tidak termotivasi 5

12. Apakah kalian mudah memahami materi

yang disampaikan dalam pembelajaran?

a. Sangat mudah 14

b. Mudah 19

c. Cukup mudah 6

d. Tidak mudah -

13. Apakah hasil belajar yang kamu dapatkan

meningkat dari yang sebelumnya?

a. Sangat meningkat 18

b. Meningkat 15

c. Cukup meningkat 3

d. Tidak meningkat 3

14. Apakah dengan diskusi kamu merasa

keterampilan berbicara yang kamu kuasai

meningkat?

a. Sangat meningkat 18

b. Meningkat 12

c. Cukup meningkat 9

d. Tidak meningkat -

15. Berapakah rata-rata nilai yang kamu

dapatkan dari evaluasi yang diberikan

gurumu?

a. 76-100 24

b. 51-75 15

c. 26-50 -

d. 0-25 -

Page 276: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

331

HASIL WAWANCARA

Selama Pembelajaran IPS Model Pembelajaran Students Teams Achievement

Division (STAD) Berbantuan Media Audiovisual

di SDN Wonosari 03

Kolaborator/Narasumber : Ambar Kustiyah FM, S.Pd.

1. Menurut anda, apakah peneliti menerapkan model pembelajaran students

teams achievement division berbantuan media audiovisual dengan runtut dan

benar?

Menurut saya sudah runtut, anak-anak semakin bersemangat untuk belajar.

2. Menurut anda apakah penggunaan model pembelajaran students teams

achievement division yang diterapkan peneliti sesuai/cocok dengan materi

yang disampaikan?

Menurut saya sudah sesuai dengan materi yang diterapkan.

3. Menurut anda apakah penggunaan media pembelajaran audiovisual yang

diterapkan peneliti sesuai/cocok untuk diterapkan dengan materi yang

disampaikan?

Video pembelajaran supaya dibuat lebih panjang, supaya anak lebih

memahami materi yang disampaikan.

4. Apakah secara umum, peneliti dapat mengkondisikan kelas dengan baik?

Sudah meningkat dibandingkan ketika PPL (praktik pengalaman lapangan).

5. Apakah secara umum, peneliti sudah menerapkan 8 keterampilan guru

dengan baik?

Semua sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya oelh peneliti.

6. Apakah alat evaluasi yang digunakan peneliti sudah tepat untuk diterapkan

dalam pembelajaran?

Bisa ditingkatkan dengan model yang lebih beragam.

Lampiran 22

Page 277: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

332

7. Menurut anda apakah kekurangan peneliti dalam pelaksanaan model students

teams achievement division berbantuan media audiovisual pada pembelajaran

IPS?

Pada saat kegiatan kelompok harus diberikan pengarahaan supaya lebih

maksimal.

8. Menurut anda bagaimana antusiasme siswa terhadap pelaksanaan

pembelajaran IPS dengan model students teams achievement division

berbantuan media audiovisual?

Menurut saya sudah sesuai dengan tingkat perkembangan anak kelas V.

9. Menurut anda, apakah siswa dapat termotivasi dengan model students teams

achievement division berbantuan media audiovisual?

Hasilnya lebih baik dari pada sebelumnya.

10. Apakah siswa menjadi aktif dalam pelaksanaan model students teams

achievement division berbantuan media audiovisual?

Siswa lebih aktif lagi jika ditambah dengan kegiatan tanya jawab.

11. Menurut anda apakah siswa mudah memahami materi (kognitif) yang

disampaikan dengan model students teams achievement division berbantuan

media audiovisual?

Akan lebih mudah untuk mengingat dengan media Audiovisual.

12. Apakah dengan kegiatan diskusi pada model students teams achievement

division berbantuan media audiovisual dapat meningkat sikap kerjasama

(afektif) siswa?

Bisa, dapat meningkatkan aktivitas siswa termasuk kedisiplinan.

13. Apakah dengan kegiatan diskusi pada model students teams achievement

division berbantuan media audiovisual dapat meningkat keterampilan

bertanya dan berbicara siswa?

Anak perlu berlatih untuk terbiasa bertanya pada guru.

Page 278: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

333

14. Menurut anda apakah terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kualitas

pembelajaran dari siklus I dan siklus II dengan model students teams

achievement division berbantuan media audiovisual?

Ada peningkatan, anak makin memahami materinya.

15. Menurut anda apakah penerapan model students teams achievement division

berbantuan media audiovisual berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran

IPS pada siswa kelas VA SDN Wonosari 03?

Menurut saya, bisa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 279: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

334

SURAT-SURAT PENELITIAN

Lampiran 23

Page 280: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

335

Page 281: PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI …lib.unnes.ac.id/20475/1/1401411396-s.pdf · peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model students teams achievement division

336

FOTO PAPAN NAMA (HALAMAN DEPAN)

SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

Lampiran 24