PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

253

Click here to load reader

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MELALUI PENERAPAN METODE PROJECT BASED

LEARNING (Pembelajaran Berbasis Proyek) PADA SISWA

KELAS V DI SD ISLAM AL-SYUKRO UNIVERSAL

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Djehan Nur Mulyani

NIM 1110018300075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MELALUI PENERAPAN METODE PROJECT BASED LEARNING

(Pembelajarn Berbasis Proyek) PADA SISWA KELAS V di SD ISIAM Al-

SYUKRO UNIVERSAL

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk Memenuhi Syarat Menaipai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OIeh:DJEHAN NUR MULYANI

NIM: 1110018300075

JURUSAI{ PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBTYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

199702 I 002

1435 rli 2014 M

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Mclalui Penerapan Metode

projcct Based Learning (Pembelajaran Berbasis Prol'ek) Pada Sisn'a I(elas V Di SD

Islam Al-syukro Universal yang disusun oleh Djehan Nur Mulyani, Nim 1110018300075,

Jurusan Pendidikan Gurr.r Madrasah Ibtidaiyah telah melalui biinbingan dan dinyatakan sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai ketentuan

yang telah ditetapkan oleh Fakultas'

Jakarta, 26 November 2014

Yang Mengesahkan

Dosen Pembimbing SkriPsi

19700606 199702 | 002

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui PenerapanMetode Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) Pada SiswaKelas V Di SD Islam Al-Syukro Universal disusun oleh Djehan Nur Mulyani,NlM. 11100i8300075, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah, f akultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta. Dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqasyah pada tanggal 07Januari 2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperolehgelar sarjana S1 (S.Pd) dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah.

Jakarta. T Januari 2015

Panitia Ujian Munaqasyah

Tanggal

KetuaPanitia (Kajur PGMI)(Dr. Fauzan. MA)NIP. 19761 107200701 I 013

Selretaris (Sekjur PGMI)(Aseo Ediana Latip. M.Pd)NrP. 19810623 2009 121 003

Penguji I(Takiddin. M. Pd.)NrP. 198312062}fi 01 t 005

Penguji II(.Dr. Fauzan. MA)NIP. 19761 107200701 I 0t3

Mengetahui,Dekan

TandaTangan

r€[\u[!/r/ a1

al,rluo"a"t""''""

\f'*^'1

GeI\\\"e/ y/' l

a Rifa'i. MA. Ph.fNrP. 19s9I020 19860 3 001

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

UJI REFERENSI

Skripsi berjudul Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Metode

Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) Pada Siswa Kelas V Di SD

Islam Al-Syukro Universal disusun oleh Djehan Nur Mulyani NIM. 1110018300075,

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh Dosen

Pembimbing Skripsi pada tanggal 26 November 2014.

I akarta, 26 Novemb er 2014

Mengetahui

Dosen Pembimbing Skripsi

1970A606 199702 I 002

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

Tempat, Tanggal Lahir

NIM

Jurusan

Angkatan Tahun

Alamat

Djehan Nur Mulyani

Jakarta, 14 Oktober 1991

1110018300075

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

20t0

Jl. Pondok Kacang Prima Blok D. I No. 4 RVRw. 005/008

Kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren,

Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten

: Dr. Muhammad Aril M.Pd

: 19700606 199702 I 002

MENYATAKAN DENGAN SESTINGGTITII\IYA

Bahwa skripsi yang berjudul: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan

Metode Project Based Learning @embelajaran Berbasis Proyek) Pada Sisrva Kelas V

Di SD Islam Al-Syukro Universal adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan

dosen:

Dosen Pembirnbing

NIPDosen Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan IPS

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima

konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri

Jakarta, 26 November 2Al4

rERAI &tJ .

F**{*,ffi.,iI::i:lrir:r i:

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

i

ABSTRAK

Djehan Nur Mulyani (1110018300075). “Peningkatan Hasil Belajar

IPS Melalui Penerapan Metode Project Based Learning (Pembelajaran

Berbasis Proyek) Pada Siswa Kelas V Di SD Islam Al-Syukro Universal”,

Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Project

Based Learning untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa, aktivitas

belajar siswa, dan respon siswa terhadap metode Project Based Learning.

Penelitian ini dilakukan di SD Islam Al-Syukro kelas V pada tahun ajaran

2013/2014. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus menggunakan empat

tahap antara lain: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan

refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas

belajar siswa, lembar observasi aktivitas mengajar guru, pedoman wawancara

guru, dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Project

Based Learning dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Peningkatan

kemampuan hasil belajar dapat dilihat dari teknik analisis data yang dilakukan

secara kuantitatif indikator keberhasilan penelitian ini dilihat dari ketuntasan

belajar siswa sebanyak 75%, dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65. Dari

hasil penelitian, pada siklus pertama ketuntasan belajar yang dicapai sebanyak

70%, dan siklus kedua sebanyak 97%. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dapat meningkat

melalui metode Project Based Learning.

Kata kunci: Kemampuan Hasil Belajar Siswa, Penelitian Tindakan Kelas, dan

Metode Project Based Learning.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

ii

ABSTRACT

Djehan Nur Mulyani (1110018300075), “IPS Increase Learning

Outcomes Through The Impelementation Of Project Based Learning Method

In V Class In SD Islam Al-Syukro Universal”, Thesis Department of

Elementary School Teacher Education, Faculty of Tarbiya and Teaching UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

This aims of research is analyze the application of Project Based Learning

approach to improve students' IPS hasil belajar skills, student learning activities,

and student responses to Project Based Learning approach. This research was

conducted in SD I Al Syukro fourth grade in the academic year 2013/2014. The

method of this research is Classroom Action Research (CAR), which is conducted

in two cycles using four stages : planning, implementation, observation and

reflection. The instruments are observation sheet student learning activities,

teacher observation sheet teaching activities, intervies, IPS critical thinking skills

test and documentation.

The results of research are the aplication of Project Based Learning

approach can improve students' IPS critical thinking skills. Improved critical

thinking skills can be seen from the hasil belajar. Data collection techniq uesare

observation sheet, interview and multiple-chose objective test. Data analysis

technic question quantitative indicator the successful of this study from mastery

learning as much as 75% by students, students with achievea minimum

completeness criteria values (KKM) 65. From the research, the first cycle is

achieved mastery learning as much as 70%, and 97% as of the second cycle.

Based on these results it can be concluded that the concept of student learning

outcomes in the environment can concluded that the concept of student learning

outcomes in the environment can be improved through learning model project

based learning.

Key Words: Classroom action research, The Result of Student result Project

Based Learning Aproach.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,,

Alhamdulillah, tidak ada ungkapan lain, yang lebih indah, untuk

diungkapkan selain rasa syukur yang sedalamnya-dalamnya kepada Allah SWT,

atas segala nikmat dan hidayah-Nya dalam setiap hembusan nafas penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, shalawat beserta salam selalu tercurah

kepada habibina wa syafi’ina wa maulana Muhammad saw.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan

penulis sangat terbatas. Begitu juga dengan rintangan dan hambatan yang penulis

temui saat penulisan skripsi ini. Namun, semua bisa penulis lalui berkat keinginan

yang kuat untuk segera menyelesaikan skripsi ini dan sudah pasti semua juga

tidak terlepas dari support serta bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai

pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak

yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini, terima kasih untuk:

1. Dr. Hj. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Fauzan, MA, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin atas penyusunan

skripsi.

3. Asep Ediana Latip, M. Pd, Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

4. Dr. Muhammad Arif, M. Pd, Dosen Pembimbing sekaligus Dosen Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan IPS, yang selalu meluangkan

waktunya untuk membimbing, memberikan arahan, motivasi, serta

mengajarkan penulis dengan sabar.

5. Bapak dan Ibu dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis beserta staf jurusan yang

selalu membantu penulis dalam proses administrasi.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

iv

6. Muhammad Syafi’i, S. Pd. I, kepala sekolah SD Islam Al Syukro Universal

yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini serta

Hasmy, S. Pd selaku guru bidang studi SD Islam Al Syukro Universal yang

telah membantu dan membimbing penulis dalam penelitian skripsi ini.

7. Yang tercinta dan selalu mencintai penulis ayahanda H. Budi Heryadi, S.

H.,S. E, dan ibunda Hj. Ida Rachmawati yang selalu memberikan perhatian,

dukungan, serta doa kepada penulis dalam setiap langkah kehidupan penulis.

May Allah Bless U and Love U.

8. Nenekku pahlawanku Ibu Hj. Maskinah, Bude Sri Muawanah, S. K., Bude Ita

Mufidah, S. Psi, dan keluarga besar penulis yang senantiasa mendoakan,

membimbing dan memberikan support kepada penulis.

9. Kakak-kakakku tersayang Djehan Aisyah Oktaviani, S. E, Djehan Firda

Syafitri, S. Pd. serta adik-adikku tersayang Abi Mufti Heryadi, Arvi Budi

Fitri Rahmadita, Haqi Budi Fitri Rahmadanti yang selalu mengisi hari-hari

penulis dengan canda dan tawanya di saat penulis mengalami kejenuhan,

terima kasih atas dukungan, perhatian, pengertian, doa, semangat yang

diberikan untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi pnelitian ini.

10. Kepada Adi Kurniawan tersayang orang yang selalu ada di hati penulis terima

kasih atas kesetian menemani penulis di saat suka maupun duka dan

perhatian, pengertian, cinta, sayang, pengorbanan serta semangat yang

tercurahkan untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada sahabat-sahabat karibku Risa Afriyanti. S. Pd, Della Triwidiastuti, S.

Pd, Tri Astuti Nurhidayah, Rosa Indah Pratiwi, S. Pd, Resty Meidiana, S. Pd,

Rizka Muzzainatul Jannah, Nurul Aini Novitasari, Iin Mutmainah, Siti Nur

Rahmawati, S. Pd, juga kepada teman-temanku yang ujian sidang skripinya

barsamaku yaitu Dinda Rahmawati, S. Pd, Ade Eva Fauziah, S. Pd, Echa

Zulfah, S. Pd, Rahmi Mulyati, S. Pd, Sri Rahmawati, S. Pd. terima kasih atas

kesetiannya juga menemani hari-hari penulis, mendengarkan dan merasakan

keluh kesah penulis, dorongan semangat, masukan yang kalian berikan untuk

penulis, yang selalu menemani penulis di saat mengalami kebimbingan dan

masalah yang sangat berat dalam hidup penulis.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

v

12. Teman-teman seperjuangan di bangku kuliah yang selalu memberikan

motivasi, semangat, dan do’a kepada penulis, khususnya kelas B di Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2010, dan semua pihak yang

membantu penulis dalam menyelesaikan skripri ini yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu terima kasih atas candaan-candaan yang telah kalian

berikan sehingga dapat menghibur penulis di saat mngalami kesusahan dan

kejenuhan, dorongan, perhatian yang tercurahkan untuk penulis.

Tiada kata yang dapat melukiskan rasa syukur dan terima kasih atas semua

yang membuat kelancaran proses penulisan kepada seluruh pihak yang telah

membantu yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga Allah SWT membalas

kebaikkan kalian semua.

Akhirnya tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tak berduri,

penulis menyatakan sebagai manusia tidak sempurna, maka dengan senang hati

penulis akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi

sempurnanya skripsi ini. Semoga karya sederhana ini bermanfaat.

Jakarta, 26 November 2014

Penulis

Djehan Nur Mulyani

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

vi

DAFTAR ISI

LAMPIRAN PENGESAHAN

ABSTARAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Masalah .................................................. 5

C. Pembatasan Fokus Masalah ................................................................. 5

D. Perumusan Masalah Penelitian ............................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

F. Kegunaan HasilPenelitian .................................................................... 6

BAB II TINJAUAN TEORITIK

A. Model Project Based Learning ........................................................... 9

1. Model Project Based Learning ........................................................... 9

a. Pengertian Project Based Learning ................................................ 9

b. Ciri-ciri Project Based Learning ..................................................... 10

c. Komponen-komponen Project Based Learning ............................... 11

d. Dukungan Project Based Learning .................................................. 12

e. Tahap-tahap Project Based Learning.................. ............................. 13

f. Kelebihan dan kekurangan ........................................................... 14

2. Hakikat Belajar ............................................................................... 16

a. Pengertian Belajar ........................................................................ 16

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar.................................. 17

c. Teori-teori Belajar ............................................................ ........... 18

3. Hasil Belajar ................................................................................... 21

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

vii

a. Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 21

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. ................... 22

4. Pembelajaran IPS ............................................................................ 24

a. Pengetian IPS ............................................................................ 24

b. Karakteristik Pembelajaran IPS ................................................... 26

c. Tujuan IPS ........................................................................... 27

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 28

C. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 31

B. Metode Penelitiandan Rancangan Siklus Penelitian ............................ 31

C. Subjek Penelitian ................................................................................. 36

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .......................................... 37

E. Tahapan dan Intervensi Tindakan ........................................................ 37

F. Hasil Tahapan dan Intervensi Tindakan .............................................. 41

G. Data dan Sumber Data ......................................................................... 41

H. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 42

I. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 43

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan ....................................................... 51

K. Analisis Data dan Interprestasi Data .................................................... 54

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data...................................................................................... 57

B. Analisis Data ........................................................................................ 101

C. Pembahasan. ........................................................................................ 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan. ......................................................................................... 106

B. Saran .................................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.0 Jadwal Penelitian.............................................................................. 31

Tabel 3.3 Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan ............................................ 38

Tabel 3.4 Tahap Penelitian Siklus I ................................................................. 40

Tabel 3.5 Tahap Penelitian Siklus II ................................................................ 40

Tabel 3.6 Sumber Penelitian ............................................................................ 41

Tabel 3.7 Format Kisi-Kisi Penulisan Soal Siklus I ........................................ 43

Tabel 3.8 Format Kisi-Kisi Penulisan Soal Siklus II ....................................... 44

Tabel 3.9 Pedoman Observasi (Lembar Observasi Guru) ................................. 46

Tabel 3.10 Pedoman Observasi (Lembar Observasi Siswa) .............................. 47

Tabel 3.11 Pedoman Wawancara Guru (Prapenelitian & Setelah

Penelitian) ............................................................................................... 48

Tabel 3.12 Pedoman Wawancara dengan Siswa .............................................. 50

Tabel 3.13 Koefisien Reabilitas Tes .................................................................... 53

Tabel 3.14 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ................................................... 54

Tabel 3.15 Klasifikasi (Skala Likert) Kegiatan Guru dan Siswa ..................... 55

Tabel 4.0 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Pra Penelitian ................... 58

Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Siklus I........................................... 66

Tabel 4.2 Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Siswa Siklus I ................... 69

Tabel 4.3 Presentase Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I ............ 70

Tabel 4.4 Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I ............................................. 71

Tabel 4.5 Indikator Catatan Lapang Pada Siklus I ........................................... 73

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus I .............. 75

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru (Peneliti)

Siklus I ............................................................................................. 78

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus I ...................................... 79

Tabel 4.10 Hasil Tes Kemampuan Siswa Pada Siklus I .................................. 80

Tabel 4.11 Hasil Refleksi Pembelajaran .......................................................... 81

Tabel 4.12 Kegiatan Guru dan Siswa Pada Siklus II ....................................... 88

Tabel 4.13 Lembar Observasi Kegiatan Kelompok II ....................................... 90

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

ix

Tabel 4.14 Persentase Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II ....... 92

Tabel 4.15 Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II ......................................... 92

Tabel 4.16 Indikator Catatan Lapangan Pada Siklus II.................................... 94

Tabel 4.17 Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus II ................................... 95

Tabel 4.18 Hasil Tes Kemampuan Siswa Pada Siklus II ................................... 96

Tabel 4.19 Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus II ............ 97

Tabel 4.21 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru Siklus II .................. 99

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

x

DAFTAR GAMBAR

Tabel 3.1 Desain PTK Model Kurt Lewin ....................................................... 33

Tabel 3.2 Alur Penelitian Tindakan Kela ......................................................... 36

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

xi

DAFTAR DIAGRAM

Tabel 4.7 Prosentase Aktivitas Kegiatan Pembelajaran dengan

Metode Project Based Learning Selama Siklus I ............................. 76

Tabel 3.3 Hasil Aktivitas Kegiatan Pembelajaran dengan

Metode Project Based Learning Selama Siklus II .......................... 98

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 3. Profil Sekolah

Lampiran 4. Instrumen Observasi

Lampiran 5. Instrumen Wawancara

Lampiran 6. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Lampiran 7. Soal Uji Coba Instrumen Penelitian

Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Instrumen Penelitian

Lampiran 9. Uji Validitas

Lampiran 10. Uji Reabililitas

Lampiran 11. Tingkat Kesukaran

Lampiran 12. Daya Pembeda

Lampiran 13. Rekap Analis Butir Soal

Lampiran 14. Instrumen Penelitian Siklus I

Lampiran 15. Instrumen Penelitian Siklus II

Lampiran 16. Lembar Obseravasi Kegiatan Guru Siklus I

Lampiran 17. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II

Lampiran 18. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I

Lampiran 19. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

Lampiran 20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 21. Hasil Belajar

Lampiran 22. Lembar Uji Referensi

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah kegiatan manusia yang dilaksanakan untuk

membantu sesama manusia agar mau dan mampu meraih harkat dan

martabatnya sebagai manusia. Sering di singkat dengan mengatakan, bahwa

pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia. Ini berarti bahwa tanpa

sesama manusia, tanpa pergaulannya dengan sesama manusia, maka manusia

itu tidak akan menjadi manusia. Selanjutnya hal itu berarti pula, bahwa

kemanusiaan manusia hanya dapat diraih di dalam pergaulan dengan sesama

manusia. Sebaliknya berlaku juga, bahwa jika seorang manusia tidak

menyayangi sesama manusia atau tidak mau dan mampu bekerja sama

dengan sesama manusia, maka pada hakikatnya ia sudah kehilangan

kemanusiaannya.1

“Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena

adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh

karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah

satu pertanda adanya orang itu telah belajar adalah adanya perubahan

tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh

terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau

sikapnya”.2

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat

pengalaman atau latihan. Proses perubahan tingkah laku atau proses belajar

yang terjadi pada diri individu itu merupakan proses internal psikologi yang

tidak dapat diketahui secara nyata.3

Kegiatan belajar mengajar yang dihasilkan seorang guru tidak

terpaku dalam menggunakan berbagai metode (variasi metode) agar proses

1Dewi Prawiladilaga Salma,dkk., Mozaik Teknologi Pendidikan,(Jakarta: Prenada Media

Group, 2007), hlm. 330. 2Azhar Arsyad , Media pengajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 1.

3M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), cet. 3,

hlm.62.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

2

belajar mengajar atau pengajaran berjalan tidak membosankan, tetapi

bagaimana memikat perhatian anak didik. Namun di sisi lain, penggunaan

berbagai metode akan sulit membawa keberuntungan atau manfaat dalam

kegiatan belajar mengajar, bila penggunaannya tidak sesuai dengan situasi

dan kondisi yang mendukungnya, serta kondisi psikologi anak didik. Maka

dari itu disini guru di tuntut untuk pandai-pandai dalam memilih metode yang

tepat.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata

pelajaran yang berusaha membekali wawasan dan keterampilan siswa

Sekolah Dasar untuk mampu beradaptasi dan bermasyarakat serta

menyesuaikan dengan perkembangan dalam era globalisasi. Melalui mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa diarahkan, dibimbing, dan dibantu

untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik dan warga dunia yang

efektif. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial perlu dirancang untuk

membangun dan merefleksikan kemampuan siswa dalam kehidupan

bermasyarakat yang selalu berkembang secara terus menerus. Mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar bertujuan sebagai berikut :

1) Mengajar konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,

sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan

psikologis.

2) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,

memecahkan masalah dan keterampilan sosial.

3) Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan.

4) Meningkatka kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu dikembangkan model

pembelajaran yang kondusif dan menggairahkan siswa serta peningkatan

media pembelajaran agar siswa bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

3

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar pada umumnya

masih menekankan aspek pengetahuan (kognitif) dan kurang melibatkan

siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pada hakikatnya proses belajar

mengajar adalah proses belajar yang melibatkan, berbagai aktivitas para

siswa. Untuk itu guru harus berupaya mengaktifkan proses mengajar tersebut

melalui karya wisata atau seminar.4 Dan pembelajaran serta kegiatan

pengajaran di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri tempat

pengajaran dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan

pengertian.

Guru merupakan pihak yang paling banyak berhubungan dengan

proses belajar mengajar di sekolah. Guru yang baik adalah guru yang peka

terhadap perkembangan belajar dan prestasi anak didik di sekolah. Guru

adalah orang yang terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga

dia dituntut untuk menelusuri berbagai kendala yang sedang dihadapi

siswanya. Guru profesional memiliki pengetahuan yang luas serta dalam dari

satuan pelajaran yang akan diajarkan serta penguasaan metodologi dalam arti

memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat

serta mampu menggunakan berbagai metode dalam proses belajar mengajar.

Guru juga sebaiknya harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai

landasan kependidikan dan pemahaman terhadap siswanya.5

Guru hendaknya memiliki pengetahuan yang cukup dalam

merancang kegiatan belajar mengajar, seperti merumuskan tujuan, memilih

bahan, metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan lain sebagainya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru guna meningkatkan mutu

pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa, yaitu dengan

menggunakan berbagai metode pembelajaran terbaru yang sedang marak

diterapkan oleh karangan-karangan guru kretif. Sebaiknya guru menyadari

4Syaiful Djamarah Bahri, dkk., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

hlm. 36. 5Djama’an Satori, dkk., Materi Pokok Profesi Keguruan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), hlm. 18.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

4

bahwa metode dalam pembelajaran dapat dikatakan sebagai suatu komponen

yang turut berperan dalam keberhasilan belajar mengajar.6

Salah satu metode yang cukup aktif untuk menunjang keberhasilan

belajar siswa adalah metode Project Based Learning. Metode Project Based

Learning adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberi

kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi

intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk

menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap

permasalahan yang dihadapkan kepadanya melalui proses pelacakan data dan

informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan sistematis.7

Metode Project Based Learning ini makin lebih memberi peluang

kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran walaupun guru

masih menjadi kendali utama. Melatih siswa untuk berani mengemukakan

atau menanyakan sesuatu yang menurutnya tidak/kurang jelas dan

memungkinkan siswa untuk lebih kreatif dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran di kelas ada beberapa masalah yang dihadapi

oleh seorang guru. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

IPS secara tidak langsung akan mempengaruhi prestasi yang hendak

dicapai.pembelajaran yang monoton hanya akan berdampak pada kejenuhan

siswa dalam menerima mata pelajaran. Pada saat ini mayoritas guru mata

pelajaran IPS hanya menggunakan metode ceramah dan menghafal.

Berdasarkan hal tersebut maka dianggap penting bagi peneliti untuk

mengadakan penelitian mengenai “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui

Penerapan Project Based Learning (PJBL) Siswa Kelas VSD Islam Al-

Syukro Universal”.

6Syaiful Bahri Djamarahdan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.

RinekaCipta, 2006), hlm. 72. 7Slamento, Proses Belajar Mengajar Dalam Proses Kridit Semester, (Jakarta : Bumi

Aksara. 1993), hlm. 116.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

5

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan mengenai

peningkatan hasil belajar IPS melalui Project Based Learning (PJBL) siswa

kelas V SDI Al-Syukro Universal,sebagai berikut:

1. Metode ceramah terlalu sering digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran IPS sehingga tidak bervariatif metodenya.

2. Proses pembelajaran masih didominasi aktivitas menghafal maka ada

siswa yang tidak mampu mengikutinya.

3. Guru kurang memperhatikan individu siswa sehingga siswa tidak

menyerap ilmu yang diberikan.

4. Pembelajaran IPS umumnya berpusat pada guru (teacher centered)

sehingga proses pembelajaran terlihat monoton.

5. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran IPS.

6. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas

V di SD Islam Al-Syukro Universaltahun pelajaran 2013/2014.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menimbulkan penafsiran

yang berbeda, maka ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada :

1. Metode ceramah terlalu sering digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran IPS sehingga tidak bervariatif metodenya.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

6

2. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas

V di SD Islam Al-Syukro Universal tahun pelajaran 2013/2014.

Untuk mengatasi kedua masalah di atas maka akan menerapkan metode

Project Based Learning agar guru tidak terlalu sering menggunakan

metode ceramah dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Perumusan Masalah

Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah

peningkatan hasil belajar IPS melalui metode Project Based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro

Universal?”

E. Tujuan Penelitian

Dengan permasalahan di atas maka secara garis besar penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui

metode Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) pada siswa

kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka dengan dilakukannya

penelitian ini diharapkan akan membawa manfaat bagi setiap masyarakat

pendidikan, di antarnya:

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

7

1. Maanfaat Teoretis

a. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan pada dunia pendidikan

khususnya.

b. Mendukung teori yang telah ada dan memberikan sumbangsih

pengetahuan tentang metode Project Based Learning (Pembelajaran

Berbasis Proyek) sebagai referensi dan sumber acuan untuk peneliti-

peneliti yang akan meneliti.

c. Memberikan informasi bagi pihak terkait tentang metode Project

Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) untuk diaplikasikan

dalam proses pembelajaran IPS bagi para peserta didik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Membantu peserta didik dalam proses pembelajaran IPS, sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar dan memberikan pengalaman baru

dalam proses belajar.

b. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas sekolah dan menghasilkan peserta diduk yang

berkualitas.

c. Bagi Guru

Membantu dalam meningkatkan pembelajaran IPS pada peserta didik

di masa yang akan datang dan dapat membantu guru untuk

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

8

menentukan suatu metode yang kreatif yang dapat menunjang

keberhasilan pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan

penelitian berikutnya dan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk

kemajuan dunia pendidikan.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

9

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori

1. Model Project Based Learning

a. Pengertian Project Based Learning

Menurut Buck Institute for Education (BIE) “Project Based

Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam

kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara

otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri, dan puncaknya

menghasilkan produk karya siswa bernilai dan realistik.1

Project-based Learning (PBL) is a model for classroom activity

that shifts away from the usual classroom practices of short, isolated,

teacher-centred lessons. PBL learning activities are long-term,

interdisciplinary, student-centred, and integrated with real-world issues

and practices (Pembelajaran berbasisproyek adalah sebuah model kegiatan

dikelas yang berbeda dengan biasanya.Kegiatan pembelajaran PBL

berjangka waktu lama, antardisiplin, berpusat pada siswa dan terintegrasi

dengan masalah dunia nyata).2

Jadi, Project Based Learningmerupakan pembelajaran inovatifyang

berpusat pada siswa (student centered) dan menempatkan guru sebagai

motivator dan fasilitator, dimana siswa diberi peluang bekerja secara

otonom mengkonstruksi belajarnya. Project Based Learningsangat cocok

dipadukan dengan materi IPS. Berdasarkan kegiatan pembelajaran dalam

silabus, materi IPS menuntut siswa untuk aktif (student centered)

sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator, siswa bekerja

1Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), Cet. 6, h. 145 2Ibid., h. 153.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

10

sama dengan berbagai percobaan seperti percobaan pengelompokan

berbagai sistem pembelajaran IPS, percobaan sifat-sifat IPS secara

kelompok dan percobaan pembuatan IPS. Selain itu materi IPSjuga sangat

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga banyak peluang untuk

mengajak siswa berpikir kritis dan kreatif mengenai masalah nyata yang

akan diangkat dalam Project Based Learning.3

b. Ciri-ciri Project Based Learning

BIE menyebutkan ciri-ciri Project Based Learning diantaranya adalah: isi,

kondisi, aktivitas dan hasil.

Keempat ciri-ciri itu adalah sebagai berikut:

1) Isi, yakni difokuskan pada ide-ide siswa yaitu dalam membentuk

gambaran sendiri bekerja atas topik-topik yang relevan dan minat siswa

yang seimbang dengan pengalaman siswa sehari-hari. Pada pembelajaran

IPS masalah nyata yang diangkat haruslah difokuskan pada pengalaman

siswa sehari-hari.

2) Kondisi, maksudnya adalah kondisi untuk mendorong siswa mandiri, yaitu

dalam mengelola tugas dan waktu belajar. Sehingga dalam belajar

pembelajaran IPS siswa mencari sumber informasi secara mandiri dari

berbagai referensi seperti buku maupun intenet.

3) Aktivitas adalah suatu strategi yang efektif dan menarik, yaitu dalam

mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan memecahkan masalah-

masalah menggunakan kecakapan. Aktivitas juga merupakan bangunan

dalam menggagas pengetahuan siswa dalam mentransfer dan menyimpan

informasi dengan mudah. Pada pembelajaran IPS siswa dituntut untuk

aktif, menggunakan kecakapan untuk memecahkan masalah dan berbagai

tujuan belajar yang ingin dicapai. Dilihat dari kegiatan pembelajaran

dalam silabus, pembelajaran IPS sangat menekankan aktifitas siswa.

4) Hasil disini adalah penerapan hasil yang produktif dalam membantu siswa

mengembangkan kecakapan belajar dan mengintegrasikan dalam belajar

yang sempurna, termasuk strategi dan kemampuan untuk mempergunakan

3Ibid., h.154.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

11

kognitif strategi pemecahan masalah. Juga termasuk kecakapan tertentu, di

posisi, sikap dan kepercayaan yang dihubungkan dengan pekerjaan

produktif, sehingga secara efektif dapat menyempurnakan tujuan yang

sulit untuk dicapai dengan model-model pengajaran yang lain.4

c. Komponen-komponen Project Based Learning

Komponen-komponen Project Based Learning meliputi beberapa hal:

1) Isi kurikulum bahwa tergantung guru dan siswa bertanggung jawab atas

dasar standar dan tujuan yang jelas serta mendukung proses belajar.

2) Komponen multimedia yakni siswa diberi kesempatan untuk

menggunakan teknologi secara efektif sebagai alat dalam perencanaan,

perkembangan atau penyajian proyek.

3) Komponen petunjuk siswa yang dirancang untuk siswa dalam membuat

keputusan, berinisiatif dan memberi materi untuk mengembangkan dan

menilai pekerjaannya.

4) Bekerja sama dengan memberi siswa kesempatan bekerjasama diantara

siswa maupun dengan guru serta anggota kelompok yang lain.

5)Komponen hubungan dengan dunia nyata yakni Project Based Learning

dihubungkan dengan dunia nyata menuju persoalan yang relevan untuk

kehidupan siswa atau kelompok dan juga komunikasi dengan dunia luar

kelas melalui internet, serta bekerjasama dengan anggota kelompok.

6)Kerangka waktu dengan memberi siswa kesempatan merencanakan,

merevisi, membayangkan pembelajarannya dalam kerangka waktu berpikir

untuk materi dan waktu yang mendukung pembelajaran tersebut.

7) Penilaian yakni proses penilaian dilakukan secara terus menerus dalam

setiap pembelajaran, seperti menilai guru, teman, menilai dan merefleksi

diri.5

4Ibid., h. 149.

5Ibid., h. 154.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

12

d. Dukungan teoretis Project Based Learning

Secara teoretis dan konseptual, pembelajaran berbasis proyek juga

didukung oleh teori aktivitas. Activity theory menyatakan bahwa struktur dasar

suatu kegiatan terdiri atas: (1) tujuan yang ingin dicapai, (2) subjek yang

berada dalam konteks, (3) suatu masarakat dimana pekerjaan itu dilakukan

dengan perantaraan, (4) alat-alat, dan (5) peraturan kerja dan pembagian tugas.

Dalam penerapannya dikelas bertumpu pada kegiatan belajar aktif dalam

bentuk melakukan sesuatu (doing) daripada kegiatan pasif menerima transfer

pengetahuan dari guru.6

Dari ke enam struktur dasar yang berdasarkan teori aktivitas di atas

enam struktur itu berhubungan yang saling ketergantungan dan tidak dapat

dipisahakan dalam mendukung pembelajaran berbasis proyek. Untuk saling

mendukung suatu kegiatan yang menghasilkan suatu proyek dibutuhkan teori

aktivitas.

Pembelajaran berbasis proyek juga didukung oleh teori belajar

konstruktivistik, yang bersandar pada ide bahwa siswa membangun

pengetahuannya sendiri didalam konteks pengalamannya sendiri.

Pembelajaran berbasis proyek dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan

penciptaan lingkungan belajar yang dapat mendorong siswa mengkonstruk

pengetahuan dan keterampilan secara personal. Ketika pembelajaran berbasis

proyek dilakukan dalam model belajar kolaboratif dalam kelompok kecil

siswa, pembelajaran berbasis proyek juga mendapat dukungan teoritis yang

bersumber dari konstruktivisme sosial Vygotsky yang memberikan landasan

pengembangan kognitif melalui peningkatan intensitas interaksi antarpersonal.

Adanya peluang untuk menyampaikan ide, mendengarkan ide orang lain, dan

merefleksikan ide sendiri pada orang lain, adalah suatu bentuk pembelajaran

individu. Proses interaktif dengan kawan sejawat membantu proses konstruksi

pengetahuan. Dari perspektif teori ini pembelajaran berbasis proyek dapat

6Ibid., h. 148.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

13

membantu siswa meningkatkan keterampilan dan memecahkan masalah secara

kolaboratif.7

Dari penjelasan di atas siswa dapat membuat suatu proyek yang di

dukung dengan teori belajar konstruktivistik dimana kemampuan siswa secara

kognitif dapat berfungsi untuk menghasilkan sebuah pemikiran yang dapat

memberikan ide secara individu lalu di bahas dalam sebuah kelompok, untuk

menghasilkan sebuah proyek yang kreatif dan dapat memecahkan suatu

masalah dalam kelompoknya.

e. Tahap-tahap Project Based Learning

1) Menentukan proyek yang akan dilakukan

Pada tahap ini guru memberikan proyek kepada siswa, menentukan

batasan-batasan dan menentukan tujuan utama dari proyek. Proyek yang

akan dilakukan terkait dengan pembelajaran IPS.

2) Menentukan kerangka waktu proses pembelajaran IPS

Tahap ini merupakan tahap menentukan berapa lama proyek akan

dikerjakan, memeriksa tujuan proyek yang akan diteliti dan menyediakan

tempat yang sesuai untuk proyek. Penentuan kerangka waktu proyek

disesuaikan dengan persiapan pencarian referensi pendukung

pembelajaran IPS terutama yang berhubungan dengan proses

pembelajaran IPS, dan penyediaan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam

proses pembelajaran IPS.

3) Merencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan

Pada tahap ini guru memilih beberapa kegiatan yang sesuai,

menggambarkan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Guru

memberikan gambaran proses pembelajaran IPS secara ringkas

selanjutnya siswa mencari sendiri informasi yang dibutuhkannya

mengenai proses pembelajaran IPS serta kaitannya dengan sifat-sifat

materi IPS.

7Ibid.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

14

4) Merencanakan penilaian

Setelah siswa melakukan kegiatanpada tahapan ini nantinya guru

meninjau atau menuliskan beberapa tujuan penilaian, merencanakan alat-

alat penilaian apa saja yang akan digunakan, menambahkan penilaian

dalam kerangka waktu. Penilaian ini juga mencakup penguasaan materi

IPS oleh siswa terutama yang berhubungan dengan proses pembelajaran

IPS.

5) Memulai proses pembelajaran IPS dengan siswa

Tahap ini adalah tahap pengerjaan prosespembelajaran IPS dengan

mendiskusikan tujuan dikelas, melaksanakan, melihat dan mendengarkan

pekerjaan apa yang dilakukan, mengingatkan siswa untuk tidak

membuang-buang waktu pengerjaan proyek, menambah atau mengurangi

kegiatan untuk memperkuat kecakapan dalam kelompok dan kecakapan

dalam mengelola dan mendiskusikan beberapa perbaikan.

6) Gambaran akhir proses pembelajaran IPS

Tahap ini memberikan hasil akhir dalam suatu forum khusus, yaitu

mendiskusikan atau menuliskan hal-hal yang penting dari proses

pembelajaran IPS, menganjurkan perbaikan untuk prosespembelajaran IPS

selanjutnya.8

Dari ke enam tahapan di atas untuk menggunkan metode Project

Based Learning dibutuhkan suatu kerjasama antara guru dan siswa agar

penerapan metode ini dapat berhasil mencapai hasil belajar siswa yang

ingin. Tahapan ke enam di atas itu saling berkaitan dan mendukung untuk

penerapan metode Project Based Learning.

f. Kelebihan dan Kekurangan

1) Kelebihan Project Based Learning

Project Based Learning adalah penggerak yang unggul untuk

membantu siswa belajar melakukan tugas-tugas otentik dan

multidisipliner, menggunakan sumber-sumber yang terbatas secara efektif

8Ibid., h. 151.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

15

dan bekerja dengan orang lain. Pengalaman di lapangan baik dari guru

maupun siswa bahwa Project Based Learning menguntungkan dan efektif

sebagai pembelajaran selain itu memilki nilai tinggi dalam peningkatan

kualitas belajar siswa. Beberapa kelebihan dari Project Based Learning

diantaranya sebagai berikut:

a) Meningkatkan motivasi, dimana siswa tekun dan berusaha keras

dalam mencapai proyekdan merasa bahwa belajar dalam proyek

lebih menyenangkan daripada komponen kurikulum yang lain.

b) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dari berbagai

sumber yang mendeskripsikan lingkungan belajar berbasis proyek

membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan

problem-problem yang kompleks.

c) Meningkatkan kolaborasi, pentingnya kerja kelompok dalam

proyek memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktikan

keterampilan komunikasi. Teori-teori kognitif yang baru dan

konstruktivistik menegaskan bahwa belajar adalah fenomena

sosial, dan bahwa siswa akan belajar lebih didalam lingkungan

kolaboratif.

d) Meningkatkan keterampilan mengelola sumber, bila

diimplementasikan secara baik maka siswa akan belajar dan

praktik dalam mengorganisasi proyek, membuat alokasi waktu dan

sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan

tugas.9

2) Kekurangan Project Based Learning

Berdasarkan pengalaman yang ditemukan di lapangan Project

Based Learning memiliki beberapa kekurangan diantaranya:

a) Kondisi kelas agak sulit dikontrol dan mudah menjadi ribut saat

pelaksanaan proyek

9Ibid., h. 160

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

16

karena adanya kebebasan pada siswa sehingga memberi peluang

untuk ribut dan untuk itu diperlukannya kecakapan guru dalam

penguasaan dan pengelolaan kelas yang baik.

b) Walaupun sudah mengatur alokasi waktu yang cukup masih saja

memerlukan waktu yang lebih banyak untuk pencapaian hasil yang

maksimal.10

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, guru harus memiliki

perencanaan yang baik dan memahami pemecahan masalah dengan

pendekatan Project Based Learning.

2. Hakikat Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup

bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada dasarnya kemampuan

kognitif merupakan hasil belajar, sebagaimana diketahui bahwa hasil

belajar merupakan perpaduan antara faktor pembawaan dan pengaruh

lingkungan .

a. Pengertian Belajar

Hilgard dan Bower dalam buku Theories of Learning

mengemukakan, “belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku

seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh

pengalamannya berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan

tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon

pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang

(misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya)”. 11

Menurut Witherington dalam buku Educational Psychology, “Belajar

adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian, atau suatu pengertian”.12

“Belajar ialah suatu proses usaha

10

Ibid. 11

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h.

84. 12

Ibid.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

17

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu proses perubahan yaitu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.13

Menurut James O. Whittaker merumuskan, “Belajar sebagai proses

dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

pengalaman”.14

Howard L. Kingskey mengatakan bahwa “Learning is the

process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed

through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku

(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan”.15

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah perubahan tingkah laku pada diri individu berdasarkan pengalaman

dan latihan yang berulang-ulang.

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan

terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau

kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan

kata lain, berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada

bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor itu, dapat kita bedakan

menjadi dua golongan:

1) Faktor yang ada ada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor

individual, dan

2) Faktor yang ada di luar diri individu yang kita sebut faktor sosial.

Yang termasuk faktor individual antara lain: faktor

kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor

pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain faktor

keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat

13

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2010), h. 2. 14

Syaiful Djamarah Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), h. 12-13. 15

Ibid.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

18

yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan

kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.16

c. Teori-teori Belajar

1) Teori Gestalt

Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman,

yang sekarang menjadi tenar di seluruh dunia. Hukum yang

berlaku pada pengamatan adalah sama dengan hukum dalam

belajar, yaitu:

a) Gestalt mempunyai sesuatu yang melebihi jumlah unsur-

unsurnya,

b) Gestalt timbul lebih dahulu daripada bagian-bagiannya.17

Jadi dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian

pertama yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan

problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi

hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh

insight. Sifat-sifat belajar dengan insight ialah:

a) Insight tergantung dari kemampuan dasar

b) Insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang relevan

c) Insight hanya timbul apabila situasi belajar diatur sedemikian

rupa, sehingga segala aspek yang perlu dapat diamati

d) Insight adalah hal yang harus dicari, tidak dapat jatuh dari

langit

e) Belajar dengan insight dapat diulangi

f) Insight sekali didapat dapat digunakan untuk menghadapi

situasi-situasi yang baru.18

2) Teori Conectionism (Thorndike)

Menurut teori trial and eror (mencoba-coba dan gagal) ini,

setiap organisme jika dihadapkan dengan situasi baru akan

16

Ngalim Purwanto, op. cit., hlm 102

17

Slemeto, op. cit., hlm. 9. 18

Ibid.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

19

melakukan tindakan yang sifatnya mencoba-coba secara membati

buta. Jika dalam usaha mencoba-coba itu secara kebetulan ada

perbuatan yang dianggap memenuhi tuntutan situasi, maka

perbuatan yang kebetulan cocok itu kemudian “dipegangnya”.

Karena latihan yang terus menerus maka waktu yang dipergunakan

untuk melakukan perbuatan yang cocok itu makin lama makin

efisien.19

Jadi proses belajar menurut Thorndike melalui proses:

a) Trial and error (mencoba-coba dan mengalami kegagalan), dan

b) Law of effect yang berarti bahwa segala tingkah laku yang

berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan

tuntutan situasi) akan diingat dan dipelajari dengan sebaik-

baiknya.20

Kelemahan dari teori ini ialah:

a) Terlalu memandang manusia sebagai mekanismus dan

otomatisme belaka disamakan dengan hewan. Meskipun

banyak tingkah laku manusia yang otomatis, tetapi tidak selalu

bahwa tingkah laku manusia itu dapat dipengaruhi secara trial

and error. Trial and error ini tidak berlaku mutlak untuk

manusia.

b) Memandang belajar hanya merupakan asosiasi belaka antara

stimulus dan respon. Sehingga yang dipentingkan dalam belajar

ialah memperkuat asosiasi tersebut dengan latihan-latihan, atau

ulangan-ulangan yang terus menerus.

c) Karena proses belajar berlangsung secara mekanistis, maka

“pengertian” tidak dipandangnya sebagai suatu yang pokok

dalam belajar. Maka mengabaikan “pengertian” sebagai unsur

yang pokok dalam belajar.21

19

Ngalim Purwanto, op. cit., h. 98. 20

Ibid., h. 99 21

Ibid.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

20

3) Teori Belajar dari R. Gagne

Dalam masalah belajar, Gagne memberikan dua definisi.

a) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

b) Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh

dari instruksi.22

Gagne mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh

manusia dapat dibagi menjadi lima kategori yang disebut the

domainds of learning, yaitu sebagai berikut:

a) Keterampilan motoris (motor skill)

Dalam hal ini perlu koordinasi dari berbagai gerakan badan,

misalnya melempar bola, main tenis, mengemudi mobil,

mengetik huruf R. M, dan sebagainya.

b) Informasi verbal

Orang dapat menjelaskan sesuatu dengan berbicara, menulis,

menggambar; dalam hal ini dapat dimengerti bahwa untuk

mengatakan sesuatu itu perlu intelegensi.

c) Kemampuan intelektual

Manusia mengadakan interaksi dengan dunia luar dengan

menggunakan simbol-simbol. Kemampuan belajar dengan cara

inilah yang disebut “kemampuan intelektual”. Misalnya,

membedakan huruf m dan n, menyebutkan tanaman yang

sejenis.

d) Strategi kognitif

Ini merupakan organisasi keterampilan yang internal (internal

organized skill) yang perlu untuk belajar mengingat dan

berpikir. Kemampuan ini berbeda dengan kemampuan

intelektual, karena ditujukan ke dunia luar, dan tidak dapat

dipelajari hanya dengan berbuat satu kali serta memerlukan

perbaikan-perbaikan terus menerus.

22

Syaiful Djamarah Bahri, op. cit., h. 22.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

21

e) Sikap

Kemampuan ini tak dapat dipelajari dengan ulangan-ulangan,

tidak tergantung atau dipengaruhi oleh hubungan verbal seperti

halnya domain yang lain. Sikap ini penting dalam proses

belajar; tanpa kemampuan ini belajar tak akan berhasil dengan

baik.23

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Hamalik, “Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku

subjek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor

dalamsituasi tertentu berkat pengalamannya berulang-ulang”.24

Adapun

menurut Sudjana, “Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar

dengan menggunakan alat pengukuran, berupa tes yang disusun secara

terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan”.25

“Hasil belajar adalah prestasi yang dapat dihasilkan oleh anak dalam

usaha belajarnya, dalam tingkat yang sangat menggembirakan. Prestasi

tersebut dapat dicapai dengan beberapa cara, dimana cara tersebut dapat

ditempuh melalui beberapa usaha”.26

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), “hasil belajar

dirumuskan dalam bentuk kompetensi, yaitu: kompetensi akademik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi vokasional.

Keempat kompetensi tersebut harus dikuasai oleh siswa secara

menyeluruh/komprehensif, sehingga menjadi pribadi yang utuh dan

bertanggung jawab”.27

23

Ibid. 24

Ahmad Jamalong, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model KooperatifNHT

di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,

2012, h. 398. 25

Ibid. 26

Munawir, “Beberapa Faktor Pendukung Dalam Mengantar Keberhasilan Belajar”,

Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 2006, h. 23. 27

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran,

(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 140.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

22

Dari beberapa pengertian belajar dan hasil belajar diatas, dapat

disimpulkan bahwa perbedaan diantara keduanya yaitu belajar lebih

kepada bagaimana prosesnya sedangkan hasil belajar yaitu apa yang

didapat (hasil) dari proses belajar yang telah mendapat perlakuan berupa

tes-tes yang dilakukan selama proses belajar berlangsung.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian belajar, bahwa

belajar merupakan sebuah proses dalam diri siswa dalam bentuk

„perubahan‟ baik dari pengetahuan, tingkah laku, keterampilan dan

sebagainya. Perubahan yang terjadi pada diri siswa didasari dari beberapa

faktor yang ada pada diri masing-masing siswa. Tiap-tiap anak memiliki

faktor yang berbeda-beda. “Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar anak

banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja,

yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada

dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah

faktor yang ada diluar individu”.28

28

Slameto, op. cit., h. 54.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

23

Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar:

Alam

Lingkungan

Sosial

Luar Kurikulum/Bahan Ajar

Faktor Instrumental

Guru/Pengajar

Sarana dan Fasilitator

Administrasi/Managemen

Kondisi Fisik

Fisiologi

Kondisi Fisik Panca

Indera

Dalam Bakat

Psikologi Minat

Kecerdasan

Motivasi

Kemampuan Kognitif

Di dalam proses belajar-mengajar di sekolah, maka yang dimaksud

masukan mentah atau raw input adalah siswa sebagai raw input siswa

memiliki karakteristik tertentu, baik fisiologis maupun psikologis.

Mengenai fisiologis ialah bagaimana kondisi fisiknya, panca inderanya,

dan sebagainya. Sedangkan yang menyangkut psikologis adalah minatnya,

tingkat kecerdasaannya, bakatnya, motivasinya, kemampuan kognitifnya,

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

24

dan sebagainya. Semua ini dapat mempengaruhi bagaimana proses dan

hasil belajarnya.

Yang termasuk instrumental input atau faktor-faktor yang

disengaja dirancang dan dimanipulasikan adalah kurikulum atau bahan

pelajaran, guru yang memberikan pengajaran, sarana dan fasilitas, serta

manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Di dalam

keseluruhan sistem maka instrumental input merupakan faktor yang sangat

penting pula dan paling menentukandalam pencapaian hasil/output yang

dikehendaki, karena instrumental input inilah yang menentukan bagaimana

proses belajar-mengajar itu akan terjadi di dalam diri pengajar.29

4. Pembelajaran IPS

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

“Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang

mengintegrasikan konsep-konsep dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial,

yaitu ekonomi, geografi, sejarah, hukum, politik, sosiologi, antropologi,

filosofi dan psikologi”.30

Charles R. Keller mengartikan IPS sebagai suatu paduan daripada

sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh

ketentuan disiplin/struktur ilmu tertentu melainkan bertautan dengan

kegiatan-kegiatan pendidikan yang berencana dan sistematis untuk

kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki,

mengembangkan dan memajukan hubungan-hubungan kemanusiaan-

kemasyarakatan.31

Muhammad Nu‟man Somantri mengemukakan bahwa pendidikan IPS

adalah penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan

disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang

29

Ngalim Purwanto, op. cit., h. 107. 30

Heni Waluyo Siswanto, “Studi Efektifitas Pembelajaran Terpadu Ilmu Pengetahuan

Sosial di Sekolah Menengah Pertama”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2011, h. 154. 31

Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil

Belajar IPS, (Bandung: UPI Press, 2006), h. 6.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

25

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.32

Somantri mendefinisikan pendidikan IPS dalam dua jenis, yakni

Pendidikan IPS untuk persekolahan dan Pendidikan IPS untuk perguruan

tinggi sebagai berikut:

1) Pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi dari disiplin ilmu-

ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis

untuk tujuan pendidikan.

2) Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu social dan

humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan.33

Pendidikan IPS untuk tingkat sekolah sangat erat kaitannya dengan

disiplin ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi dengan humaniora dan ilmu

pengetahuan alam yang dikemas secara ilmiah dan pedagogis untuk

kepentingan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, IPS ditingkat

sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik

sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

keterampilan (skills), sikap, dan nilai (attitudes and values) yang dapat

digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau

masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi

dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang

baik.34

IPS dirancang untuk membantu siswa memecahkan masalah-masalah

pribadi dan sosial melalui tindakan sosial yang rasional. Oleh sebab itu,

program pembelajaran IPS hendaknya dirancang untuk membantu siswa

mendapatkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan guna mengenali

dan memecahkan masalah-masalah manusia, menganalisis dan

32

Ibid., h. 7. 33

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), h. 11 34

Ibid., h. 12.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

26

mengklarifikasi nilai-nilai mereka, dan membuat keputusan-keputusan

yang bijak dan rasional yang akan mendukung bagi perwujudan serta

pemeliharaan tata kehidupan masyarakat yang demokratis, dan bagi

pemecahan masalah-masalah global secara efektif.35

Dari beberapa pengertian IPS di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu

pengetahuan sosial merupakan suatu mata pelajaran di tingkat pendidikan

dasar dan menengah yang menggabungkan beberapa ilmu-ilmu sosial,

mengajarkan bagaimana menjadi warga negara yang baik yang mampu

beradaptasi dilingkungan sekitar serta mampu bersaing dengan dunia luar.

b. Karakteristik Pembelajaran IPS

A. Kosasih Djahiri mengemukakan ciri dan sifat utama dari

pembelajaran IPS, yaitu sebagai berikut:

1) IPS berusaha mempertautkan teori ilmu dengan fakta atau sebaliknya

(menelaah fakta dari segi ilmu).

2) Penelaahan dan pembahasan IPS tidak hanya dari satu bidang disiplin

ilmu saja, melainkan bersifat komprehensif (meluas/dari berbagai ilmu

sosial dan lainnya, sehingga berbagai konsep ilmu secara terintegrasi

terpadu) digunakan untuk menelaah satu masalah/tema/topik.

Pendekatan seperti ini disebut juga sebagai pendekatan integrated, juga

menggunakan pendekatan broadfield, dan multiple resources (banyak

sumber).

3) Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar inkuiri agar

siswa mampu mengembangkan berpikir kritis, rasional dan analitis.

4) Program pembelajaran disusun dengan meningkatkan/menghubungkan

bahan-bahan dari berbagai disiplin ilmu socsal dan lainnya dengan

kehidupan nyata di masyarakat, pengalaman, permasalahan, kebutuhan

dan memproyeksikannya kepada kehidupan di masa depan baik dari

lingkungan fisik/alam maupun budayanya.

35

Suwarma Al Muchtar, dkk, Pendidikan IPS, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), 6.7-

6.8.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

27

5) IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat labil

(mudah berubah), sehingga titik berat pembelajaran adalah terjadinya

proses internalisasi secara mantap dan aktif pada diri siswa agar siswa

memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah permasalahan

kehidupan nyata pada masyarakatnya.

6) IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan

antarmanusia yang bersifat manusiawi.

7) Pembelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga

nilai dan keterampilannya.

8) Berusaha untuk memuaskan setiap siswa yang berbeda melalui

program maupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat

siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan

kehidupannya.

9) Dalam pengembangan program pembelajaran senantiasa melaksanakan

prinsip-prinsip, karakteristik (sifat dasar) dan pendekatan-pendekatan

yang menjadi ciri IPS itu sendiri.36

c. Tujuan Pembelajaran IPS

Secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD adalah sebagai

berikut:

1) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam

kehidupannya kelak di masyarakat.

2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial

yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan

sesama warga masyarakat dan berbagai keilmuan serta keahlian.

4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif,

dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang

menjadi bagian dari kehidupan tersebut.

36

Sapriya, Dadang Sundawa, dkk., op. cit., h. 8.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

28

5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat,

ilmu pengetahuan dan teknologi.37

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan ini dilaksanakan olehAni Sulistyarsi Dosen

Program Studi Pendidikan Biologi FPM IPA IKIP PGRI MADIUN

dengan skrpsi “Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam

Membuat Alat Peraga IPA Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan

Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Cermo 01 Kare Madiun”. Adapun hasil

dari penelitiannya adalah diketahui adanya peningkatan prestasi belajar

dan keaktifan siswa. Prestasi belajar siswa tuntas meningkat 37%.

Aktivitas siswa tergolong aktif meningkat 25%. Aktivitas guru meningkat

22,91%. Keaktifan siswa membuat alat peraga IPA yaitu aspek membuat

bagian alat peraga sesuai desain meningkat 54%, aspek keterampilan

merangkai bagian alat peraga dengan benar dan sesuai meningkat 55%.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa melalui penerapan

strategi pembelajaran berbasis proyek dalam membuat alat peraga IPA

dapat meningkatkan prestasi belajar dankeaktifan siswa kelas IV SDN

Cermo 01 Kare Kabupaten Madiun.38

Pada hasil penelitian yang telah dilakukan olehSungkono

(Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis

Proyek) metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu Tes dan Observasi, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan

adalah tes dan pedoman observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara

deskriptif kuantitatif.

37

Ischak, dkk, Pendidikan IPS di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2005),1.25-1.26. 38

Sulistyarsi, Ani, Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Membuat

Alat Peraga IPA Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Cermo

01 Kare Madiun, Skripsi, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP PGRI

MADIUN.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

29

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek

dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah

Pengembangan Media Audio pada Program Studi Teknologi Pendidikan

FIP UNY. Disamping itu melalui penelitian ini juga mahasiswa tampak

lebih aktif belajar, lebih termotivasi belajar, dan kerja sama diantara

mahasiswa lebih tinggi.39

Pada hasil penelitian yang telah dilakukan olehWarsito

“Pembelajaran SAINS Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sebagai

Usaha Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas

VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok”. Jenis penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara kolaboratif dan partisipatif

dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 36 siswa

kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Objek penelitian ini adalah

aktivitas dan academic skill siswa dalam penerapan project based learning

di kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Desain penelitian

menggunakan model spiral Hapkins. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus,

siklus Iterdiri 2 kali pertemuan, dan siklus II terdiri 2 kali pertemuan. Data

penelitian diperoleh dari lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa

sedangkan academic skill siswa dengan lembar observasi dan lembar

evaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan project

based learning, tingkat aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran fisika di

kelas mengalami peningkatan. Aktivitas belajar siswa mengalami

peningkatan darisiklus I ke siklus II, yaitu siswa lebih berani untuk

mempresentasikan hasil proyek, mengajukan pertanyaan, menjawab atau

menanggapi pertanyaan, dansiswa lebih memperhatikan saat kelompok

lain mempresentasikan hasil proyek. Aktivitas belajar siswa mengalami

peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar35,42% dalam kategori rendah

39

Sungkono, Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis

Proyek, Skripsi, Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNY, 2010.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

30

menjadi 71,88% dalam kategori tinggi pada siklusII. Tingkat Academic

skill siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu

siswa lebih mampu untuk mengidentifikasi variabel, menghubungkan

antar variabel, merumuskan hipotesis, dan siswa bisa merancang dan

melakukan penelitian. Academic skill siswa mengalami peningkatan dari

siklus I ke siklus II sebesar 40,37% dalam kategori cukup menjadi 66,71%

dalamkategori baik pada siklus II.40

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian yang relevan yang

telah dipaparkan diatas, maka pendekatan Project Based Learning dapat

meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD I AlSyukro Universal.

40

Warsito, Pembelajaran SAINS Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sebagai

Usaha Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas VII C SMP

Muhammadiyah 3 Depok, Skrpsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta:Yogyakarta, 2008.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDI Al-Syukro Universal berlokasi

Jl. Otista Raya Gg. H. Maung No 30 Ciputat Tangerang Salatan15411,

Ciputat – Tangerang Selatan di kelas IV semester 2.

2. Waktu penelitian

Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan pada semester 2 (Genap)

Tahun ajaran 2013/2014.Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli-

Oktober semester 2 (genap) tahun ajaran 2013/2014, dengan perincian

sebagai berikut:

Tabel 3.0

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober

1. PenyusunanProposal

Skripsi

2. Observasi (Studi

Lapangan)

3. Penyusunan Instrumen √

4. Kegiatan Penelitian √

5. Pengolahan Data dan

Analisis Data

6. Penyusunan Laporan

Penelitian

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

32

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas atau yang biasa

dikenal Classroom Action Research (CAR). Menurut Ebbutt, penelitian

tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan

praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-

tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil

dari tindakan-tindakan tersebut.1 Penelitian ini menggunakan metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (PTK)

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama.2

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kurt

Lewin, model ini menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai model

penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian karena

dialah yang pertama kali memperkenalkan Action Research atau penelitian

tindakan. Konsep pokok penelitian tindakan model Kurt Lewin terdiri dari

empat komponen, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting),

pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).3 Penelitian tindakan kelas

dapat difenisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang

dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-

sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan

dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan

untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran

dikelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.4

1Rochiati Wiratmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 12

2Arikunto, Suharsimi, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.

3. 3Djunaidy Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 64.

4Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h. 44-45.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

33

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

34

2. Pelaksanaan tindakan (Acting)

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan agar diperoleh data yang akurat

untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Tahap pelaksanaan

merupakan penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu

melaksanakan tindakan kelas. Kegiatan yang dilakukan pada

tahap ini adalah melakukan ара yang telah direncanakan pada

tahap perencanaan yaitu menggunakan pendekatan Project Based

Learning. Dimana peneliti bertindak sebagaipelaku tindakan, dan

guru bidang studi sebagai observer.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti dibantu oleh observer mengamati

aktivitas mengajar dan aktivitas belajar siswa terhadap

pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Selain itu,

obsevasi berupa kegiatan mengamati, mencatat dan

mendokumentasikan segalaaktivitas siswa selama proses

pembelajaran berdasarkan lembar observasi.

4. Refleksi (Reflecting)

Hasil yang didapat dari pengamatan, dikumpulkan dan

dianalisa bersama-sama oleh peneliti dan guru sehingga dapat

diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai tujuan

yang diharapkan. Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah

selesai melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan

dikumpulkan dan dianalisis bersama peneliti dan observer,

sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya

perbaikan.

Mc. Taggart, mengemukakan ada beberapa hal yang perlu

dipahami tentang penelitian tindakan kelas (PTK), diantaranya adalah

sebagai berikut:

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

35

a. PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan

melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan

pembelajaran.

b. PTK adalah partisipator, melibatkan orang yang melakukan kegiatan

untuk meningkatkan praktiknya sendiri.

c. PTK dikembangkan melalui suatu self-reflective spiral; a spiral of

cycles of planning, acting, observing, reflecting, the re-planning.

d. PTK adalah kolaboratif, melibatkan partisipan bersama-sama

bergabung untuk mengkaji praktik pembelajaran dan mengembangkan

pemahaman tentang makna tindakan.

e. PTK menumbuhkan kesadaran diri mereka yang berpartisipasi dan

berkolaborasi dalam seluruh tahapan PTK.

f. PTK adalah proses belajar yang sistematis, dalam proses tersebut

menggunakan kecerdasan kritis membangun komitmen melakukan

tindakan.

g. PTK memerlukan orang untuk membangun teori tentang praktik

mereka (guru).

h. PTK memerlukan gagasan dan asumsi ke dalam praktik untuk

mengkaji secara sistematis bukti yang menantangnya (memberikan

hipotesis tindakan).5

5Ibid., hlm. 105-106

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

36

Adapun alur desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

digambarkan sebagai berikut:6

Gambar 3.2

Alur Penelitian Tindakan Kelas

C. Subjek Penelitian

Adapun kelas yang dijadikan subyek penelitian adalah kelas V dengan

jumlah 22 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 Perempuan.

Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut adalah berdasarkan hasil pengamatan

yang dilakukan sebelum penelitian yang dirundingkan dengan guru kelas

bahwa kemampuan berpikir siswa IPS di kelas tersebut rendah. Partisipasi

yang terlibat dalam penelitian ini adalah peneliti, guru bidang studi IPS.

6 Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009) h. 16

Kemampuan berpikir

siswa rendah Perencanaan

siklus I

Pelaksanaan

siklus I yaitu

melaksanakan

pembelajaran

Pengamatan

siklus I

Refleksi siklus I

Kemampuan berpikir

siswa masih rendah Perencanaan

siklus II

Pelaksanaan

siklus II yaitu

melaksanakan

pembelajaran

Pengamatan

siklus II

Refleksi siklus II

Kemampuan berpikir

siswa mencapai

keberhasilan

Jika belum mencapai

keberhasilan, maka

dilanjutkan ke siklus

berikutnya

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

37

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana dan pelaksana

kegiatan. Peneliti merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan,

melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta

melaporkan hasil penelitian. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu

oleh seorang guru. Guru tersebut adalah guru mata pelajaran IPS kelas V

yang bertindak sebagai observer (pengamat).

Peneliti selain sebagai mengajar juga sebagai merencanakan kegiatan

pembelajaran dan seluruh kegiatan penelitian untuk membantu observasi kita

memperlukan seorang pembantu observer yang membantu guru di sana salah

satunya teman sejawat. Observer yang berkolaborasi dengan guru IPS sebagai

partner untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan peneliti dalam proses

pembelajaran menggunakan metode project based learning. Sebagai

kolaborator yaitu membantu peneliti membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran, melakukan refleksi, serta melakukan tindakan-tindakan yang

akan dilakukan pada siklus selanjutnya. Sebagai observer, yaitu memberi

penilaian terhadap peneliti dalam melakukan proses pengajaran dengan

menggunakan metode project based learning, mengamati aktivitas siswa

selama proses pembelajaran, dan menilai hasil belajar IPS siswa setelah

diberikan pretest dan posttest disetiap siklus. Untuk mencapai hasil penelitian

yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka dibutuhkan solidaritas

yang kuat antara peneliti dengan guru mata pelajaran. Kedua-duanya

mempunyai peranan yang sangat penting.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Pada penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus, yang dimaksud untuk

melihat peningkatan kemampuan siswa setelah mendapat tindakan yaitu

berupa pendekatan Project Based Learning. Setiap siklus dalam penelitian

ini, peneliti dan observer akan mengamati respon siswa dalam setiap tindakan

pengajaran yang dilakukan dalam kelas, dan melakukan penilaian terhadap

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

38

hasil belajar siswa. Apabila pada siklus I terdapat kekurangan, makasiklus II

diarahkan untuk perbaikan.

Adapun tahap penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan

1. Observasi awal ke sekolah.

2. Pembuatan surat izin penelitian.

3. Mengobservasi proses belajar mengajar IPS di kelas.

4. Menentukan subyek penelitian.

5. Wawancara guru tentang aktivitas dan hasil belajar siswa.

6. Melakukan diagnosa mengenai timbulnya permasalahan yang ada.

7. Membuat instrumen dan perencanaan tindakan.

8. Mensosialisasikan hasil observasi kepadaguru bidang studi IPS.

Obsevasi proses pembelajaran ini dilakukan bertujuan untuk mengamati

keadaan siswa dan mengidentifikasi permasalahan yang ada dikelas.

Kemudian didiskusikan dengan guru bidang studi IPS mengenai proses

pembelajaran IPS dimana melihat kemampuan awal siswa dalam

mengerjakan soal-soal IPS. Kemudian dianalisi dan diperoleh sebagai acuan

dalam melakukan penelitian ini yang akan membahas mengenai materi yang

akan dibahas.

Tabel 3.4

Tahap Penelitian Siklus I

Tahap Perencanaan

1. Menyiapkan kelas Penelitian.

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP).

3. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator.

4. Menyiapkan ringkasan materi siklus 1.

5. Membuat latihan Soal.

6. Menyiapkan pedoman observasi proses pembelajaran siswa

7. Menentukan indikator keberhasilan siklus dengan guru bidang studi

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

39

8. Menyiapkan soal tes akhir siklus 1

9. Menyiapkan alat dokumentasi

Tahap Pelaksanaan

1. Peneliti melaksanakan penelitian dengan melakukan pembelajaran

menggunakan pendekatan Project Based Learning sesuai dengan RPP

secara individual.

2. Memberikan tes akhir siklus I kepada setiap siswa berupa soal uraian yang

mengurkur kemampuan berpikir siswa terdiri dari 5 soal.

Tahap Pengamatan

Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan dimana peneliti

mengamatiaktivitas belajar siswa dan guru saat proses jalannya pembelajaran

berdasarkan lembar observasi, dan mendokumentasikan kegiatan siswa dibantu

guru.

Tahap Refleksi

Menentukan apakah pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based

Learning menuai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Apabila pada siklus I terdapat kekurangan makadilanjutkan pada siklus II.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

40

Tabel 3.5

Tahap Penelitian Siklus II

Tahap Perencanaan

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan

perbaikan dari siklus I

2. Mendiskusikan hasil refleksi siklus I agar siklus II lebih efektif dengan

guru kolaborator

3. Menyiapkan ringkasan materi siklus 2

4. Menyusun daftar respon siswa yang diharapkan

5. Menyiapkan pedoman observasi proses pembelajaran siswa

6. Menentukan indikator keberhasilan siklus dengan guru bidang studi

7. Menyiapkan soal tes akhir siklus II

8. Menyiapkan alat dokumentasi

Tahap pelaksanaan

1. Peneliti melaksanakan penelitian dengan melakukan pembelajaran

menggunakan pendekatan Project Based Learning sesuai dengan RPP yang

telah dibuat secara kelompok

2. Memberikan tes akhir siklus II kepada setiap siswa berupa soal uraian yang

mengukur kemampuan berpikir siswa.

Tahap pengamatan

Pada tahap ini peneliti mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses

jalannya pembelajaran berdasarkan lembar observasi dan mendokumentasikan

kegiatan siswa.

Tahap refleksi

Menentukan apakah pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based

Learning menuai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Siklus akan berhenti jika ada peningkatan yang signifikan.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

41

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah hasil

belajar IPS siswa pada aspek kognitif mengalami peningkatan setelah proses

pembelajaran yang menggunakanmetode project based learning dan

terciptanya suasana pembelajaran yang aktif, kondusif dan menyenangkan.

Dalam pembelajaran siswa aktif secara mental menggunakan

pengetahuan berupa konsep, prinsip maupun keterampilan yang menjadikan

pengetahuan yang mereka dapatkan akan bermakna atau tersimpan baik di

memori otak mereka, mempunyai efek transfer yang lebih baik sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar. Adapun indikator ketuntasan belajar yang

diharapkan 75% dengan KKM ≥ 65 dan menganalisis nilai prestest dan

posttest dengan menggunakan rumus N-Gain untuk melihat kenaikan nilai

peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran.

G. Data dan Sumber Data

Data yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari siswa kelas V

SD Islam Al-Syukro Universal serta guru studi bidang IPS. Data tersebut

diambil dari proses pembelajaran dengan menggunakan Project Based

Learning. Data ini berupa pengamatan, wawancara, dan test dalam setiap

tindakan. Data tersebut sangat berkaitan dengan data perencanaan,

pelaksanaan, dan data hasil pembelajaran.

Tabel 3.6

Sumber Penelitian

No. Data Sumber Data Instrumen

1. Hasil Belajar Siswa,

Guru, dan

Peneliti.

Pretest dan

Posttest

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

42

H. Teknik Pengumpulan Data

Data yang telah diperoleh diklasifikasikan berdasarkan analisis kaitan

logisnya, kemudian diinterpretasikan dan disajikan secara aktual dan

sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan penelitian.Adapun

teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Observasi proses pembelajaran Project Based Learning

Data hasil observasi dalam penelitian ini ada dua. Pertama, data

observasi terhadap tindakan pembelajaran peneliti yang diisi oleh

observer. Pedoman observasi pada peneliti digunakan untuk menilai

proses mengajar peneliti Kedua, data dari hasil observasi proses

pembelajaran siswa yang diisi oleh peneliti dan observer, pedoman

observasi pada siswa untuk mengetahui aktivitas dan tingkat

2. Hasil tes siswa pada setiap akhir siklus.

Instrumen yang digunakan adalah lembar soal pilihan ganda. Soal

pretest diberikan sebelum pembelajaran. Posttest diberikan setiap akhir

pembelajaran dengan menggunakan pemblajaran metode Project Based

Learning pada setiap siklus. Jadi soal pretest dan posttest berupa soal

pilihan ganda.

Untuk memperolah soal tes yang baik maka soal tes tersebut harus diuji

Validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran.

3. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada guru bidang studi di awal

dan diakhir penelitian. Wawancara di awal penelitian dilakukan untuk

mengetahui proses pembelajaran, kesulitan belajar IPS siswa, tingkat

kemampuan berpikir IPS siswa, dan strategi belajar yang digunakan guru,

sedangkan wawancara di akhir penelitian dilakukan untuk mengetahui

tanggapan guru terhadap penggunaan pendekatan Project Based Learning.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

43

I. InstrumenPengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini terdiri atas dua jenis, yaitu:

1. Instrumen Tes

Tes ini bangukur prestasi belajar peserta didik dalam bidang kognitif, seperti

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.7

Untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada mata pelajaran IPS

maka instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan

ganda. Pilihan ganda adalah bentuk soal yang dibuat dalam

option/pilihan.Soal terdiri atas pernyataan yang tidak lengkap, kemungkinan

jawaban atas pertanyaan itu disebut pilihan.Hanya satu jawaban yang benar

(kunci jawaban) selebihnya adalah distractor (pengecoh).

Tabel 3.7

Format Kisi-Kisi Penulisan Soal

Siklus I

Jenis sekolah : SD Islam Al-Syukro Jumlah soal: 20

Mata pelajaran : IPS Bentuk soal: Pilihan Ganda

Kurikulum : KTSP Penyusun : Djehan Nur Mulyani

7Zainal Arifin, Evaluasi Pendidikan¸(Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 117.

No

.

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Kelas/

Semester

Materi

Pokok

Indikator Soal Nomor Soal

1. Menghargai jasa

dan peranan

tokoh pejuang

dan masyarakat

dalam

mempersiapkan

kemerdekaan

Menghargai

peranan

tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiap

V/2 Peranan

tokoh

dalam

memprokl

amasikan

kemerdeka

an

Menjelaskan peristiwa

menjelang proklamasi

6, 7, 8, 10,

14,

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

44

Tabel 3.8

Format Kisi-Kisi Penulisan Soal

Siklus II

Jenis sekolah : SD Islam Al-Syukro Jumlah soal : 20

Mata pelajaran : IPS Bentuk soal : Pilihan Ganda

Kurikulum : KTSP Penyusun : Djehan Nur Mulyani

Indonesia kan dan

mempertaha

nkan

kemerdekaa

n Indonesia.

Menjelaskan cara

menyusun naskah

proklamasi

3, 11, 12,

Menjelaskan detik-detik

proklamasi

4, 13, 15, 16,

Menjelaskan cara

menghargai jasa-jasa tokoh

proklamasi kemerdekaan

Indonesia

17

Menyebutkan tokoh

proklamasi kemerdekaan

1, 2, 5, 9, 18,

19, 20

No

.

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Kelas/

Semester

Materi

Pokok

Indikator Soal Nomor Soal

1. Menghargai

perjuangan para

pahlawan dalam

Menghargai

peranan

tokoh

pejuang dan

V/2 Memperta

hankan

kemerdeka

an

Menjelaskan perjuangan

besenjata untuk

mempertahankan

kemerdekaan

1, 2, 3, 8, 11,

14

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

45

2. InstrumenNon tes

Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau

mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap

subjek penelitian tindakan kelas.8 Catatan lapangan ini memuat kondisi

siswa pada saat proses pembelajaran dengan menerapkan metode

Project Based Learning.

b. Lembar Observasi

Berupa pengamatan terhadap objek yang akan dicatat datanya,

dengan persiapan yang matang dilengkapi dengan instrumen tertentu.

Observasi biasanya digunakan untuk menilai tingkah laku individu

atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam

8Kunandar, op.cit., h.197.

mempertahanka

n kemerdekaan.

masyarakat

dalam

mempersiap

kan dan

mempertaha

nkan

kemerdekaa

n Indonesia.

Menjelaskan perjuangan

dioplomasi untuk

mempertahankan

kemerdekaan

4, 5, 7, 9, 10,

12, 13, 15,

16, 17, 18,

19, 20

Menjelaskan cara

menghargai jasa para tokoh

dalam mempertahankan

Indonesia

6

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

46

situasi yang sebenarnya, maupun dalam situasi buatan.9Observasi

adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis,

objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena.10

Lembar

observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi

untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung

dan lembar observasi kegiatan guru. Aktivitas siswa yang diamati

ketika proses pembelajaran disesuaikan dengan indikator metode

project based learning.

Tabel 3.9

Pedoman Observasi

Lembar Observasi Guru

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Observer :

No. Aspek Pengamatan Temuan

Ya Tidak

1. Tahap Persiapan

a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai

oleh peserta didik.

b. Pembuatan lembar diskusi yang disesuaikan dengan materi

yang akan dibahas.

2. Tahap Penyajian Materi

a. Adanya apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran

peserta didik, melakukan tanya jawab).

b. Menginformasikan standar kompetensi yang harus dicapai

9 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h.76.

10Ibid., h. 153.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

47

oleh peserta didik.

c. Penyajian materi berkisar antara 10-15 menit.

d. Guru memberikan contoh dari konteks (sebutkan judulmateri).

e. Adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

f. Pembagian kelompok dan lembar diskusi.

g. Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

jawaban lembardiskusidi depankelas.

h. Salah satu jawaban dari pekerjaan kelompok diserahkan

kepada guru untuk penilaian kelompok.

3. Tahap Evaluasi

Kegiatan Penutup

a. Guru melakukan penilaian.

b. Guru memberikan soal posttest.

c. Peserta didik mengerjakan soal posttest.

Berikan tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!

Tabel 3.10

Pedoman Observasi

Lembar Observasi Siswa

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Observer :

No. Aktivitas Siswa Siklus I / II

1. Hadir di kelas sebelum guru memasuki ruang

kelas

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

48

2. Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama

3. Aktif bertanya

4. Tidak melihat pekerjaan teman

5. Ingin mencoba simulasi

6. Aktif menjawab pertanyaan

7. Mengerjakan soal-soal tes

8. Izin keluar kelas

9. Mengumpulkan tugas tepat waktu

Berikan tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!

c. Lembar Wawancara

Pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan,

dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan

secara tuntas.

Tabel 3.11

Pedoman Wawancara Guru

Tahap : Prapenelitian

Hari/tanggal :

Narasumber : Ibu. Hasmy, S.Pd (Guru bidang studi IPS)

Tujuan :Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami guru pada proses

pembelajaran dan mengetahui tingkat kemampuan hasil siswa sebagai awal untuk

merencanakan tindakan penelitian yang lebih tepat.

1. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam belajar IPS, khususnya kelas V?

2. Kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam belajar IPS selama ini?

3. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang

dialamisiswa?

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

49

4. Saat menjelaskan, apakah siswa mendengarkan atau memperhatikan

penjelasan bapak dengan baik?

5. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPS di kelas V?

6. Bagaimana tingkat hasil belajar siswa kelas V?

7. Apakah setiap anak dapat menjawab soal IPS dengan cara mereka sendiri?

8. Apakah ibu sudah memusatkan perhatian atau kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan kemampuan hasil siswa di kelas V?

9. Pernahkah bapak mendengar pendekatan Project Based Learning? Apakah

bapak pernah menerapkan metode ini saat pembelajaran?

Tahap : Setelah Penelitian

Hari/tanggal :

Narasumber : Ibu Hasmy, S. Pd (Guru bidang studi IPS)

Tujuan :Untuk mengetahui tanggapan guru bidang studi tentang tingkat

kemampuan hasil belajar siswa setelah menggunakan pedekatan Project Based

learning.

1. Bagaimana tanggapan ibu mengenai penerapan pendekatan Project Based

Learning dalam pembelajaran IPS?

2. Menurut ibu perubahan apa yang terjadi di kelas setelah menggunakan

pendekatan Project Based Learning?

3. Bagaimana penilaian ibu mengenai kemampuan hasil belajar siswa selama

diterapkan pendekatan Project Based Learning?

4. Menurut ibu apakah pendekatan Project Based Learning sudah baik?

- Jika sudah, seberapa jauh kebaikannya?

- Jika belum, apa yang harus diperbaiki?

5. Menurut Ibu adakah hal yang baru yang ditemui pada siswa ketika

pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based Learning?

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

50

Tabel 3.12

Pedoman Wawancara dengan Siswa

NamaSiswa :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Pukul :

1. Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran IPS di kelas?

Jawab :

2. Metode apa saja yang pernah digunakan oleh guru saat mengajarkan IPS?

Jawab :

3. Media pembelajaran apa yang digunakan oleh guru saat pembelajaran?

Jawab :

4. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang telah dijelaskan oleh guru?

Jawab :

5. Pernahkah terjadi pembelajaran di luar kelas?

Jawab :

6. Sumber apa saja yang dijadikan rujukan dalam pembelajaran?

Jawab :

7. Bagaimana hasil belajar IPS kalian selama ini?

Jawab :

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

51

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Agar dapat diperoleh data yang valid instrumen tes diuji cobakan untuk

mengetahui dan mengukur validitas, reabilitas, daya pembeda dan taraf

kesukaran soal. Adapun perhitungan dilakukan dengan menggunakan

miscrosoft excel.

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Untuk Tes Hasil Belajar

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen.Suatu instrument yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrument yang kurang valid

berarti memiliki validitas rendah.11

Untuk mengukur validitas soal menggunakan rumus korelasi biserial,

yaitu:12

rpbi √

Keterangan:

: Koefisien korelasi biserial

: Mean (nilai rata-rata hitung) skor dari subjek yang menjawab

benar bagi item yang dicari validitasnya

: Mean skor total

: standar deviasi dari skor total

: proporsi siswa yang menjawab benar

P : Banyaknya siswa yang menjawab benar

Jumlah seluruh siswa

: proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)

11

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h. 211. 12

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2008), h. 258.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

52

b. Uji Validitas Untuk Catatan Lapangan dan Lembar Observasi

Untuk catatan lapangan danlembar observasi di validasi menggunakan

validitas logis.Yaitu berasal dari kata logis (penalaran) yang menunjukkan

bahwa untuk sebuah instrument evaluasi pada kondisi sebuah instrument

yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran.Kondisi

validitas tersebut dipandang terpenuhi karena instrument yang

bersangkutan sudah dirancang baik mengikuti ketentuan yang ada.

2. Uji Reliabilitas

Selain pengujian validitas, sebuah tes juga hasrus memiliki reliabilitas.

Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan alat tersebut dalam menilai apa

yang dinilainya. Tes hasil belajar yang baik harus memiliki reliabilitas yang

harus dipercaya, artinya setelah tes hasil belajar itu dilaksanakan berulang

kali terhadap subyek yang sama, hasilnya selalu relatif sama.

Reabilitas instrument yang digunakan siswa untuk mengukur hasil

belajar IPS menggunakan rumus K-R 20 berikut:13

r11 = (

) (

)

Keterangan:

r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan

n : banyaknya item

S2 : standar deviasi skor-skor tes

p : proporsi subjek yang menjawab item benar

q : proporsi subjek yang menjawab item salah

∑ : jumlah hasil perkalian antara p dan q

Setelah didapatkan hasil, maka ditentukan kriteria reabilitas dengan

mengkonsultasikan pada table koefisien reabilitas tes sebagai berikut:

13

Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 115.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

53

Tabel 3.13

Koefisien Reabilitas Tes

Koefisien reabilitas Interpretasi

0,91-1,00 Sangat tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

<0,20 Sangat rendah

3. Pengujian Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif proporsi atau

perbandingan siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang

mengikuti tes.Indeks kesukaran rentangnya dari 0,0 – 0,1. Semakin besar

indeks kesukaran menunjukkan semakin mudah butir soal dan sebaliknya

semakin rendah indeks kesukaran menunjukkan semakin sulit butir

soal.Rumus tingkat kesukaran:14

P =

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.14

Kriteria tingkat kesukaran soal

Skala Kriteria

0,00 – 0,30 Sukar

0,30 – 0,70 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

14

Ibid.,h. 223.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

54

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

(berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda

disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui indeks

diskriminasi digunakan rumus:15

D = BA - BB = PA - PB

JA JB

Keterangan:

D : daya pembeda soal

PA: proporsi peserta kelas atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai

indeks kesukaran)

PB : proporsi peserta kelas bawah yang menjawab benar

BA : Banyak siswa kelas atas yang menjawab benar

BB : Banyak siswa kelas bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta kelas atas

JB : banyaknya peserta kelas bawah

Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:

D : 0,71 – 1,00 = Sangat baik

D : 0,41 – 0,70 = Baik

D : 0,21 – 0,40 = Cukup

D : < 0,20 = Buru

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Setelah data terkumpul peneliti menganalisis data, menganalisis

merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang

diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga

orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa

hasil belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa dan

guru dalam proses pembelajaran dan catatan lapangan.

15

Ibid., h. 228.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

55

1. Tes Hasil Belajar

Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif menggunakan

analisis.

Menentukan skor rata-rata (Mean) X = ∑

Presentasi ketuntasan =

x 100

2. Data Lembar Observasi

Dari data hasil observasi kegiatan guru dan siswa diolah secara kualitatif.

Skor rata-rata kegiatan guru dan siswa akan dibagi menjadi lima kategori

skala ordinal, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali seperti

klasifikasi pada tabel.

Tabel 3.15

Klasifikasi (skala likert) Kegiatan Guru dan Siswa

Skor Kategori

4 Baik sekali

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

0 Kurang sekali

Analisis dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menggunakan

format observasi. Observasi kegiatan siswa dilakukan pada setiap pertemuan

ketika proses belajar mengajar berlangsung. Data yang diperoleh dari

observasi merupakan data kualitatif dan dikonversi ke dalam bentuk

penskoran kuantitatif berdasarkan jumlah siswa yang memunculkan tiap

indikator. Pada pengolahan data ini digunakan rumus:

Presentase =

x 100

100 = Bilangan tetap (rumus presentase)

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

56

Adapun Kriteria Pengujian:

P = 80%-100% = Sangat baik

P = 70%-79% = Baik

P = 60%-69% = Cukup

P = 50%-59% = Kurang

P = 0%-49% = Gagal

3. N-Gain

Dalam penelitian ini gambaran pemahaman awal siswa diperoleh dari data

hasil pretest, kemudian gambaran pemahaman siswa setelah diberi perlakuan

dengan cara pembelajaran memakai media diperoleh dari hasil posttest. Data

hasil pretest dan posttest pemahaman siswa kemudian diolah secara

kuantitatif dengan menggunakan rumus normal-Gain adalah selisih antara

nilai pretest dan nilai posttest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman

atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Uji

gain digunakan untuk menghindari bias pada peneliti dan menggunakan

rumus:

Gain =

Dengan kategori perolehan:

G-tinggi : nilai > 0,70

G-sedang : nilai 0,30 – 0,70

G-rendah : nilai < 0,30

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

57

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Studi Pendahuluan

Pada tanggal 5 Juli 2014 peneliti melakukan observasi pembelajaran

IPS di kelas V SDI Al-Syukro Universal. Kegiatan ini merupakan langkah

awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan penelitian tindakan

kelas. Dalam kegiatan pra penelitian, peneliti melakukan wawancara

dengan guru kelas yang juga sebagai pengajar mata pelajaran IPS,

melakukan pengamatan aktifitas belajar mengajar di kelas, dan

mendiskusikan pendekatan pembelajaran Project Based Learning yang

akan digunakan dalam penelitian dengan guru, serta melakukan persiapan-

persiapan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses

pembelajaran IPS berlangsung di kelas berdasarkan pedoman observasi

yang telah disusun.

Adapun hasil observasi pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut:

a. Metode yang digunakan guru lebih banyak penugasan, ceramah

interaktif dengan menjelaskan materi yang diajarkan, serta

ekspositori.

b. Siswa masih takut untuk bertanya dan mengajukan pendapat tentang

materi yang dipelajari kepada guru.

c. Dalam penyelesaian tugas, siswa hanya menggunakan strategi yang

diajarkan guru sehingga cenderung menyalin cara dengan berbeda

angka.

d. Dari 22 siswa, 15 anak yang memperhatikan dan paham penjelasan

guru.

e. Ekspresi muka siswa menunjukkan bosan dan bingung ketika

pembelajaran IPS sedang berlangsung.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

58

Rata-rata hasil observasi kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran

IPS pada saat penelitian pendahuluan.

Tabel 4.0

Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Pra Penelitian

NO Aspek yang dinilai skor

penilaian

1. Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru 2

2. Siswa mengidentiikasi suatu

permasalahan 3

3. Siswa menelaah dan mencari informasi

berdasarkan buku yang mereka punya 1

4. Siswa mengajukan pertanyaan kepada

guru 2

5. Siswa memecahkan masalah 2

6. Siswa menanggapi pertanyaan guru 2

7. Siswa menentukan solusi

permasalahan 3

JUMLAH 15

RATA- RATA 2,1

RATA- RATA (%) 6,1

Pada tanggal 6 Juli 2014 peneliti melakukan wawancara dengan guru

mata pelajaran IPS untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa dalam

pembelajaran IPS. Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada

guru mata pelajaran, peneliti mensosialisasikan tentang pembelajaran IPS

dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning dan langkah-

langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh peneliti kepada siswa.

Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPS adalah guru mata

pelajaran telah menerapkan berbagai metode Active Learning, akan tetapi

siswa masih sulit memahami materi yang di jelaskan karena memang

materi IPS lebih banyak pemahaman dari tulisan dan sejarah sehingga

sulitnya guru menggunakan metode Active Learning yang sesuai dengan

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

59

materi yang ada. Soal-soal yang diberikan guru terkadang terlalu mudah

dan kurang bervariasi sehingga siswa tidak terbiasa dan mengalami

kesulitan ketika mengerjakan soal yang sulit dan berbeda dari contoh yang

guru berikan.

Peneliti mengambil materi tentang Menghargai jasa dan peranan tokoh

pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

sebagai materi untuk penelitian, karena materi tersebut sudah dipelajari

sebagian pada semester I. Materi ini cocok untuk diajarkan dengan

pendekatan Project Based Learning, karena selain siswa sudah memiliki

pengetahuan awal tentang materi tersebut, juga siswa dapat mengekplorasi

pengetahuan yang dimiliki dengan mencari dan merancang suatu project

secara baik dan kreatif sehingga dapat menumbuhkan kreatifitas dan

intelegensi siswa pada materi tersebut.

1. Pelaksanaan Siklus I

a. Tahap perencanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2013/2014,yang dimulai pada tanggal 10 Juli 2014. Kegiatan yang

dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah mempersiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat instrumen-instrumen

penelitian, yang terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru,

lembar observasi kegiatan belajar siswa,alat dokumentasi, membuat

lembar kerja siswa (LKS), dan lembar soal tes.

Lembar observasi kegiatan belajar siswa digunakan untuk mengetahui

proses belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan Project Based Learning berlangsung. Lembar kerja siswa

dibuat peneliti dengan tujuan sebagai evaluasi proses pembelajaran agar

peneliti mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam memahami

materi IPS. Lembar soal tes siklus digunakan untuk mengetahui

perkembangan siswa dalam mempelajari materi IPS pada setiap siklus.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

60

Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana pemebelajaran

yang menerapkan pendekatan Project Based Learning pada materi Jasa

dan Peran para Tokoh dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia

yaitu menggunakan lembar kerja siswa, lembar observasi, catatan

lapangan, dan intsrument tes yang sudah dijelaskan. Pembelajaran siklus

pertama dilakukan dengan dilakukan empat kali pertemuan, setiap

pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Pada pertemuan pretest dan

posstest dilaksanakan di kelas. Indikator pembelajaran pada materi siklus

pertama di antaranya: (1) menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi di

sekitar proklamasi (2) menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam peristiwa

proklamasi.

b. Tahap pelaksanaan

1) Pertemuan pertama/ Selasa, 2 September 2014

Kegiatan pembelajaran penelitian pertama berlangsung di

ruang kelas IV didampingi guru bidang studi IPS sebagai observer

untuk membantu peneliti dalam pelaksanaan kegiatan ini yang

mengamati aktivitas pembelajaran serta melakukan penilaian pada

peneliti saat mengajar di kelas yang kemudian dicatat pada lembar

observasi.Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi bagi

perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan pembelajaran dimulai pukul 08.25-

09.35WIB.Kegiatan awal yang dilakukan adalah mengabsen

kehadiran siswa, melakukan ice breaking tepuk semangat dan

menyanyikan lagu kemerdekaan untuk memotivasi

siswadilanjutkan melakukan kegiatan apersepsi untuk mengingat

materi sebelumnya. Setelah itu, saat peneliti mengajukan

pertanyaan pertama terkait tokoh pada saat peristiwa proklamasi

hanya sedikit siswa yang memberikan respon. Kemudian pada

pertanyaan berikutnya tokoh yang membaca teks proklamasi

hampir semua siswa dapat menjawab dengan benar secara

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

61

bersamaan yang membuat keadaan kelas menjadi ramai. Namun

pada pertanyaan terakhir mengenai siapa saja tokoh yang berperan

dalam peristiwa proklamasi, hanya sedikit siswa yang mampu

menyebutkapn karena materi tersebut baru saja akan diajarkan oleh

guru bidang studi IPS pada pertemuan ini.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memulai

pelajaran dengan memperlihatkan media papan mading yang telah

disusun menjadi sebuah majalah dinding yang berkaitan dengan

materi IPS, kemudian meminta siswa untuk menjelaskan apa saja

isi yang sudah ada pada mading tersebut.Serentak semua siswa

dengan kompak menjawab “Gambar pahlawan”. Peneliti

mengajukan kembali pertanyaan terkait siapa saja gambar muka

pahlawan yang terdapat pada mading tersebut. Beragam jawaban

berbeda-beda diungkapkan oleh siswa secara bersamaan, mulai

dari gambar Soekarno, Moh Hatta, Fatmawati, dan lain

Sebagainya. Peneliti merespon jawaban siswa dan membenarkan

jawaban siswa serta memberikan reward berupa pujian bagi siswa

yang telah mengungkapkan pendapatnya.

Peneliti membagikan ringkasan materipada siswa untuk

dibaca dan dibahas bersama, dilanjutkan menjelaskan materi

dengan menggunakan metode ceramah berkaitan denganjasa dan

peran tokoh-tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.

Setelah memberikan penjelasan tersebut, peneliti memberikan soal

yang berkaitan dengan materi tersebut.

Pada pemberian soal tersebut siswa masih terlihat

kebingungan untuk menjawab soal-soal tersebut. Ini dikarenakan

peneliti masih menjelaskan materi dengan menggunakan metode

ceramah yang dsampaikan saat menjelaskan materi tersebut.

Setelah 20 menit waktu yang diberikan untuk mengerjakan

soal peneliti meminta siswa mengumpulkan lembar kerja, ada

beberapa siswa yang masih belum selesai mengerjakan,

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

62

diantaranya 3 siswa laki-laki yang duduk bersebelahan selama

proses pengerjaan mereka sering bercanda dan bermain. Beberapa

alasan siswa yang lain ketika ditanya peneliti belum selesai

mengerjakan karena merasa soalnya sulit, langkah mengerjakannya

banyak sekali dan membingungkan serta waktu mengerjakan dirasa

kurang. Setelah semua lembar kerja siswa sudah terkumpul semua,

barulah peneliti melakukan evaluasi bersama siswa membahas dan

memaparkan hasil jawaban yang benar dipapan tulis untuk

dikoreksi bersama dan meminta siswa untuk mencatatnya pada

buku tugas.

Dibagian konfirmasi, guru bertanya kepada siswa mengenai

materi yang belum dipahami dan menanggapi pertanyaan siswa

dengan jawaban yang tepat. Kemudian menyimpulkan bersama

materi yang telah dipelajari.

Sebelum menutup pelajaran, peneliti menginformasikan

pada pertemuan berikutnya akan diadakan pembentukan kelompok

dan memberikan tugas pada siswa untuk membuat suatu proyek

materi yang sedang dipelajari tersebut. Dan masing-masing

kelompok harus membuat sesuai dengan isi materi yang ada di

dalam buku pelajaran.

Pada pertemuan ini siswa belum terkondisikan dengan baik

dikarenakan adanya strategi pembelajaran baru, banyak siswa yang

terlihat masih bingung dan saling menanyakan bagaimana cara

membuat sebuah mading isi seperti materi yang telah dijelaskan.

Peneliti memahami hal tersebut karena hal ini merupakan

pertemuan awal siswa mengenal dan menggunakan metode Project

Based Learning yang baru pertama kali diterapkan di sekolah

tersebut.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

63

2) Pertemuan kedua/ Rabu 3 September 2014

Pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada jam pertama

mulai pukul 07.15-08.25 WIB. Siswa yang tidak hadir pada

pertemuan ini berjumlah 2 orang karena sakit. Materi pelajaran

yang disampaikan pada pertemuan masih tetap pada jasa dan peran

tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.

Selama penjelasan materi, rata-rata siswa yang menempati

bagian depan dan tengah tampak mengikuti dan memperhatikan

penjelasan dengan baik, namun siswa yang menempati bangku

belakang terdapat beberapa siswa yang masih bercanda dan

mengobrol dengan teman duduknya, terlihat hanya beberapa siswa

saja yang mencatat materi penjelasan yang disampaikan guru

Setelah penjelasan materi dirasakan cukup dipahami oleh

siswa, peneliti meminta siswa membentuk kelompok yang setiap

kelompok beranggotakan 4-5 orang. Karena pada pertemuan

sebelumnya siswa telah diinformasikan akan dibentuk kelompok

maka siswa memilih anggota kelompok sesuai pilihan mereka

sendiri. Ternyata saat pembagian kelompok seperti ini membuat

suasana kelas menjadi gaduh karena banyak yang berebut memilih

anggota dan hanya ingin berkelompok dengan teman

dekatnya.Siswa laki-laki yang berjumlah 5 orang memilih

membentuk kelompok sendiri, sehingga kelompok yang semuanya

terdiri dari siswa laki-laki sering bercanda, mengobrol yang

mengganggu diskusi kelompok lainnya.

Setelah semua siswa mulai tenang, peneliti

menginstruksikan tentang bagaimana cara mereka membuat suatu

proyek papan mading yang berisi tentang jasa dan peran tokoh

dalam memproklamasikan secara berkelompok. Peneliti

menerangkan kepada siswa bahwa mereka harus bekerja sama

untuk mencari informasi melalui internet, buku-buku pelajaran,

buku cerita tentang syapa saja tokoh-tokoh yang berjasa dalam

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

64

memproklamasikan kemerdekaan serta peran apa saja yang mereka

lakukan dalam memproklamasikan kemerdekaan tersebut, dan

bagaimana cara menghargai tokoh dan jasa mereka yang telah

berusaha memproklamasikan kemerdekaan.

Setelah menjelaskan semua yang harus dilakukan siswa,

terlihat beberapa siswa yang sudah mengerti tugas mereka dan

beberapa siswa masih kurang mengerti apa yang nanti dilakukan.

Oleh karena itu peneliti mencoba memberikan sebuah contoh

mading sebagai gambaran siswa dalam melaksanakan proyek

mading yang akan di kumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Kemudian peneliti juga menginformasikan bahwa setelah mading

tersebut dikumpulkan.

Pembelajaran pada pertemuan kedua ini sudah sedikit

mengalami perubah sesuai rencanapelaksanaan pembelajaran

(RPP). Meski peneliti belum maksimal dalam mengatur keefektifan

waktu pembelajaran saat melakukan penjelasan dan pemberian

tugas. Peneliti juga belum menjangkau pengawasan kepada seluruh

siswa di kelas, masih terdapat siswa yang pada saat pembelajaran

masih mengobrol dan bercanda, bahkan terdapat siswa beberapa

kali meminta izin untuk pergi kekamar kecil. Hal ini menjadi

catatan yang dicatat peneliti untuk dievaluasi agar tidak terjadi hal

yang sama pada pertemuan selanjutnya karena menganggu

konsentrasi siswa belajar di kelas.

3) Pertemuan ketiga / Kamis, 4 September 2014

Pada pertemuan ketiga ini, siswa mengumpulkan hasil

project yang dibuat secara berkelompok selama batas waktu yang

telah ditentukan. Para siswa bersama-sama mengumpulkan mading

yang telah mereka buat secara berkelompok.

Setelah mading dipasang disekitas kelas, peneliti

memberikan instrusi kepada siswa untuk mempresentasikan hasil

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

65

proyek mereka di depan kelas, pada moment ini banyak siswa yang

gaduh saling tunjuk menunjuk untuk maju mempresentasikannya.

Tak lama, perwakilan dari tiap-tiap kelompok mulai

mempresentasikan hasil project mereka dan menceritakan apa saja

isi dari mading tersebut.

Setelah itu, peneliti mencoba menjelaskan kembali hasil

project mereka sesuai materi yang dipelajari agar siswa memahami

pelajaran yang mereka dapati dengan project yang mereka telah

buat bersama-sama. Sesaat peneliti menjelaskan materi kembali,

siswa diberikan kesempatan untuk melihat dan membaca-baca

mading yang telah ada dan memberikan kesempatan mereka

bertanya jika masih ada hal yang belum dipahami.

4) Pertemuan keempat/ Jumat, 5 September 2014

Pada pertemuan kali ini diadakan tes siklus I, semua siswa

tampak hadir dan duduk rapi pada pertemuan ini. Tes berlangsung

selama 2 jam pelajaran dengan jumlah soal 20 butir. Dimana soal

tersebut disesuaikan dengan indikator untuk mengukur

kepemahaman siswa dengan materi yang sudah diberikan dan

mengukur kepemahan mereka berdasarkan proyek mading yang

sudah mereka buat pada pertemuan kedua yang lalu.

Pada saat peneliti memasuki kelas, siswa masih terlihat

belum siap untuk mengikuti tes yang diberikan. Tes siklus ini harus

dikerjakan secara individu dan dilarang untuk melihat buku

ataupun catatan. Selama proses berlangsung suasana menjadi sepi,

beberapa siswa terlihat kebingungan dan ada beberapa siswa yang

menyontek kepada teman sebangkunya. Peneliti memberi teguran

dan membimbing siswa untuk menemukan jawaban yang benar

secara mandiri.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

66

Setelah pelaksanaan tes siklus I, peneliti mengumpulkan

mendiskusikan hasil lembar kerja yang berisi catatan lapangan

selama proses pembeljaran berlangsung.

Pada tahapan ini, peneliti sudah berusaha menerapkan

kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning

yang telah disusun dalam rencana pelaksanan pembelajaran RPP).

Langkah-langkah pelaksanaan disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1

Kegiatan Guru dan Siswa Pada Siklus I

Siklus I

Kegiatan

Guru Siswa

Pertemuan Pertama

Menyampaikan tujuan

pembelajaran bahwa pada

pertemuan ini akan

dilaksanakan materi baru dan

menjelaskan materi tersebut

dan mengadakan tes awal

(Pretest)

Secara perorangan

mengisi soal yang

diberikan

Menjelaskan bahwa

pertemuan kedua akan

dilaksanakan pembuatan

sebuah kelompok untuk

membuat proyek dalam

bentuk papan mading yang

berisi tentang jasa dan tokoh

pahlawan dalam

memproklamasikan

kemerdekaan.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

67

Aspek yang dinilai

melalui Project Based

Learning

Pertemuan Kedua

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

Meminta siswa untuk

membuat kelompok. Dan

menjelaskan kembali bahwa

siswa akan membuat suatu

proyek dalam bentuk papan

mading

Duduk berkelompok

sesuai dengan kelompok

yang sudah ditentukan.

Siswa mengidentiikasi

suatu permasalahan

Menjelaskan kembali materi

pelajaran dan menyampaikan

bahwa seluruh siswa akan

terlibat dalam pembuatan

mading yang dilakukan

secara berkelompok yang

telah dibentuk

Menyimak penjelasan dari

guru

Siswa menelaah dan

mencari informasi

berdasarkan buku yang

mereka punya

Mmenjelaskan siswa tentang

membuat proyek dalam

bentuk papan mading yang

berisi materi yang sedang

berlangsung dengan cara

mencari informasi dari

internet, buku pelajaran, buku

cerita, dan lain sebagainya.

Secara berkelompok

melakukan semua langkah

yang dijelaskan

Siswa mengajukan

pertanyaan kepada

guruyang masih belum

dipahami

Memberikan kesempatan

bagi siswa yang masih

kurang mengerti proyek

mereka.

Siswa bertanya terhadap

penjelasan yang masih

belum dipahami

Pertemuan Ketiga

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

68

Siswa memecahkan

masalah dengan membuat

suatu proyek yang di

instruksikan guru

Mengumpulkan hasil project

yang telah dibuat dan

memajangnya di sekitar kelas

Mengumpulkan hasil

project yang dibuat di

dapan kelas

Siswa menentukan

solusipermasalahansetelah

menyelesaikan proyek

yang dibuat.

Meminta tiap kelompok

mempresentasikan hasil

project mereka.

Tiap kelompok mewakili

kelompoknya untuk

presentasi dan kelompok

yang lain mendengarkan

Pertemuan Keempat

Siswa dapat memahami

materi pelajaran

berdasarkan proyek yang

telah mereka buat.

Memberikan postest siklus I

sebanyak 20 soal pilihan

ganda

Siswa menjawab soal

pilihan ganda sebanyak 20

soal

c. Pengamatan

1) Lembar Observasi Kegiatan Siswa

Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pelaksanaan

tindakan pemblajaran IPS dengan menerapkan pendekatan Project

Based Learning, diperoleh presentasi tiap kelompok memunculkan

indikator Project Based Learningselama proses pmbelajaran.

Tabel 4.2 lembar observasi kegiatan kelompok yang

memunculkan indikator Project Based Learnig.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

69

Tabel 4.2

Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Siswa Siklus I

No.

Tahapan Project

Based Learning

Kelompok

Rata-

rata

Kategori

1 2 3 4 5 6

% % % % % % %

1. Mengembangkan

pemikiran siswa,

belajar bermakna

mengkontruksi

pengetahuannya

sendiri

69

75

69

75

69

69

71

Baik

2. Melaksanakan

kegiatan Project

Based Learning

70

70

70

70

70

70

70

Baik

3. Mengembangkan

sikap ingin tahu

dengan bertanya

75

67

67

67

68

67

68,5

Cukup

4. Menciptakan

Masyarakat

Belajar

75

69

81

69

69

69

72

Baik

5. Menghadirkan

Pemodelan

75 75 75 81 75 75 76 Baik

6. Melakukan

Refleksi

75 63 81 81 69 63 72 Baik

7. Melakukan

Penilaian

62 88 63 63 63 88 71 Baik

Persentase Siklus 71,5 Baik

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

70

Pada tabel 4.2 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian indikator

Project Based Learning pada tahapan pengembangan pemikiran siswa

mencapai 71% (berkategorikan baik), pada tahapan melaksanakan Project

Based Learning rata-rata mencapai 70%, (berkategori baik), pada tahapan

mengembangkan sikap ingin tahu dengan bertanya mencapai 68,5%

(berkategori cukup), pada tahapan menciptakan masyarakat belajar

mencapai 72% (berkategori baik), pada tahapan mnghadirkan pemodelan

mncapai 76% (berkategori baik), pada tahap refleksi mencapai 72%

(berkategori baik). Dengan presentasi siklus I mencapai 71,5% dengan

kategori baik. Sedangkan persentase siklus pada lembar observasi kegiatan

kelompok siswa mencapai 71,5% (berkatagori baik). Hal ini menunjukan

sebagian besar siswa telah memunculkan indikator-indikator tersebut

selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Lembar Observasi Kegiatan Guru

Kegiatan guru selam proses pembelajaran diamati dengan

menggunakan lembar observasi. Hasil observasi kegiatan guru dimuat

pada lampiran.

Tabel 4.3

Persentase Lembar Obsevasi Kegiatan Guru Pada Siklus I

No. Tahapan Project Based Learning %

1. Mengembangkan pemikiran siswa, belajar bermakna

mengkontruksi pengetahuannya sendiri

75

2. Melaksanakan kegiatan Project Based Learning 81

3. Mengembangkan sikap ingin tahu dengan bertanya 58

4. Menciptakan Masyarakat Belajar 75

5. Menghadirkan Pemodelan 75

6. Melakukan Refleksi 66

7. Melakukan Penilaian 62

Persentase Siklus 70,28

Kategori Baik

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

71

Pada tabel 4.3 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian indikator

mengembangkan sikap ingin tahu dengan bertanya dengan mencapai 58%

(berkategori cukup), sedangakan pada tahapan melakukan Project Based

Learning mencapai nilai yang tertinggi yaitu mencapai 80% (berkategori

sangat baik). Adapun persentase Siklus I mencapai 70,28% dengan

kategori baik.

3) Wawancara

Dari hasil wawancara dengan keenam siswa dari perwakilan

kelompok yang berbeda diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I

No. Tahapan Project Based Learning Hasil Wawancara Siswa

1. Mengembangkan pemikiran siswa, belajar

bermakna mengkontruksi pengetahuannya

sendiri

Siswa masih pasif dengan

kegiatan mengembangan

pemikiran siswa dengan

diberi pertanyaan

sebelum pembelajaran

dimulai oleh guru

2. Melaksanakan kegiatan Project Based

Learning

Sebagian siswa kurang

aktif dalam melakukan

kegiatan, karena mereka

belum terbiasa dengan

kegiatan tersebut. Dan

siswa masih bingung

dalam melakukannya.

3. Mengembangkan sikap ingin tahu dengan

bertanya

Sebagian siswa masih

pasif karena mereka

masih malu-malu untuk

bertanya ketika

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

72

pembelajaran

berlangsung

4. Menciptakan Masyarakat Belajar Sebagian siswa masih

kurang bisaa diskusi

kelompok, sebagian

mereka masih ada yang

bermain-main sendiri,

tidak memperdulikan

kelompoknya.

5. Menghadirkan Pemodelan Sebagian siswa kurang

aktif karena mereka

belum berani berbicara

didepan teman-temannya,

masih ada yang malu-

malu

6. Melakukan Refleksi Sebagian siswa masih

pasif dalam

menyimpulkan materi

karena malu takut salah

7. Melakukan Penilaian Sebagian siswa masih

kurang dalam menilai

kelompok lain

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagai besar siswa kurang

penyukai metode Project Based Learning.

4) Catatan Lapangan

Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam

catatan lapangan. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan dapat dilihat

pada tabel 4.5.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

73

Tabel 4.5

Indikator Catatan Lapangan Pada Siklus I

No. Tahapan Project Based

Learning

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Mengembangkan pemikiran

siswa, belajar bermakna

mengkontruksi

pengetahuannya sendiri

Guru cukup

baik dalam

menggali

pengetahuan

siswa

Siswa kurang

aktif dalam

menjawab

pertanyaan

guru

2. Melaksanakan kegiatan

Project Based Learning

Guru cukup

baik dalam

memfasilitasi

siswa dalam

project based

learning dan

membimbing

siswa dalam

melakukan

project based

learning

Kurang bekerja

sama dengan

kelompoknya

Sebagian siswa

kurang aktif

dalam

melakukan

project based

learning

3. Mengembangkan sikap

ingin tahu dengan bertanya

Guru kurang

bisa dalam

memberikan

kesempatan

yang besar

untuk siswa

bertanya dan

kurang

interaktif

Beberapa siswa

diam ketika

mereka tidak

mengerti

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

74

4. Menciptakan Masyarakat

Belajar

Guru kurang

baik dalam

menciptakan

diskusi siswa

Beberapa siswa

kurang aktif

berdiskusi

5. Menghadirkan Pemodelan Guru kurang

dalam

memberikan

kesempatan

presentasi

untuk siswa

Siswa

penyampaikan

hasil

pengamatan

dengan cukup

baik

6. Melakukan Refleksi Guru cukup

baik dalam

memberikan

pengetahuan

materi

Siswa masih

kurang bisa

menyimpulkan

materi yang

telah dipelajari

7. Melakukan Penilaian Guru cukup

baik dalam

memberikan

penilain siswa

Terlihat masih

ada yang tidak

serius dalam

pembelajaran

dengan

bercanda

d. Tahap Refleksi

Tahap observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan

pendekatan Project Based Learning dan kemampuan berpikir kritis siswa

dengan mengamati seluruh aktivitas siswa, dan mencatat hal-hal yang

terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil pengamatan

tersebut adalah sebagai berikut:

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

75

1) Aktivitas Pembelajaran Siswa

Tabel 4.6

Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus I

NO Aspek yang dinilai Penilaian Pertemuan Ke- Total Ket

I II III IV

1. Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

guru

3 2 3 3 11 Baik

2. Siswa mengidentiikasi

suatu permasalahan

2 2 3 3 10 Cukup

Baik

3. Siswa mempresentasikan

hasil identifikasinya

2 2 3 3 10 Cukup

Baik

4. Siswa mengajukan

pertanyaan kepada guru

1 1 2 3 7 Cukup

baik

5. Siswa memecahkan

masalah

1 1 3 3 8 Cukup

baik

6. Siswa menanggapi

pertanyaan guru

1 3 2 2 8 Cukup

baik

7. Siswa menentukan solusi

permasalahan

1 3 3 3 10 Cukup

Baik

JUMLAH 11 15 19 18 64

RATA- RATA (%) 31,4 42,9 54,3 57,1

Rata-rata presentase 46,4

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = tidak Baik 1 – 7 = tidak baik

2= kurang Baik 8 – 14 = kurang baik

3= cukup 15 – 21 = cukup

4 = baik 22 – 28= baik

5 = sangat baik 29 – 35 = sangat baik

Berikut ini prosentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

menggunakan pendekatan Project Based Learning jika disajikan

menggunakan diagram batang:

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

76

Grafik 4.7

Prosentase Aktivitas Kegiatan Pembelajaran

dengan Metode Project Based Learning Selama Siklus I

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukan bahwa perolehan rata-rata aktivitas

siswa siklus I pada saat proses pembelajaran IPS dengan menggunakan

pendekatan Project Based Learning mengalami peningkatan pada setiap

pertemuan dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 46, 4 %. Hal

ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dikategorikan kurang baik karena

angka tersebut belum mencapai indikator yang telah ditentukan, walaupun

perolehan rata-rata aktivitas siswa tersebut mengalami peningkatan setiap

pertemuannya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Project

Based Learning harus ditingkatkan sampai tahap intervensi tindakan yang

diharapkan yaitu sebesar 65 % siswa berperan aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Kurangnya ketercapaian indikator aktivitas siswa selama proses

pembelajaran pada siklus I diantaranya, peneliti belum bisa sepenuhnya

menjangkau dan mengkondisikan seluruh aktivitas siswa. Ada beberapa

0

10

20

30

40

50

60

I II III IV

Series1

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

77

siswa yang belum fokus memperhatikan penjelasan materi diantaranya

masih bercanda, mengobrol, bahkan berjalan-jalan dikelas sehingga bentuk

perhatian siswa untuk mencatat penjelasan yang disampaikan peneliti

masih sedikit.

Kategori baik terlihat pada aktivitas siswa saat menjawab pertanyaan

yang diajukan peneliti. Hal ini biasanya dilakukandi awal pembelajaran

saat melakukan apersepsi dan di akhir pembelajaransaat melaksanakan

tanya jawab pada kegiatan konfirmasi untuk memberikan umpan balik

kepada siswa mengenai materi yang telah diajarkan. Sedangkan pada

aktivitas siswa saat mengajukan pendapat dengan mengharapkan siswa

mampu menanggapi pernyataan guru dalam menyatakan pendapatnya

secara lisan, berani bertanya langsung mengenai hal-hal yang belum

dipahami terkait dengan penjelasan materi masih dalam kategori cukup

baik, hanya beberapa siswa-siswa itu saja yang berani mengungkapkan

pendapatnya.

Ketertarikan siswa terhadap materi yang diberikan belum merata pada

seluruh siswa, ada beberapa siswa dalam mengerjakan LKS mengabaikan

langkah-langkah penyelesaian karena siswa tersebut masih bingung dan

kesulitan dalam memahami soal yang berupa soal Project Based Learning.

2) Aktivitas Pembelajaran Guru

Observer (guru bidang studi IPS) melakukan pengamatan atau

observasi terhadap seluruh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan

peneliti selama proses pembelajaran siklus I, dengan tujuan untuk

memperbaikai pembelajaran dikelas pada pembelajaran selanjutnya.

Berikut hasil pengamatan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

78

Tabel 4.8

Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru (Peneliti) Siklus I

No Aspek yang diamati Pertemuan ke - tot

al

1 2 3 4

I Pra Pembelajaran

1 Menghimpun data dan informasi tentang

kemampuan mengukur peserta didik.

2 3 3 2 10 Baik

2 Menganalisis kemampuan mengukur

sebelum ada tindakan.

2 3 2 3 10 Baik

3 Mengklasifikasi peserta didik sesuai

dengan karakteristik.

1 2 3 3 9 Baik

II Kegiatan Awal Pembelajaran 1 Memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan

3 2 4 3 12 Baik

2 Menempatkan peserta didik sesuai

dengan karakteristik.

2 2 3 2 9 Baik

III Kegiatan Inti Pembelajaran 1 Melakukan kegiatan pembelajaran

dengan pendekatan Project Based

Learning

3 3 3 3 12 Baik

2 Penguasaan materi 3 3 4 3 13 Sangat baik

3 Membantu peserta didik yang mengalami

kesulitan dalam memahami materi yang

dipelajari

2 2 3 4 11 Baik

4 Memberikan penguatan pada peserta

didik yang sudah terampil menggunakan

latihan soal.

2 2 3 4 11 Baik

IV Kegiatan Akhir 1 Menetapkan ketuntasan belajar 2 3 3 4 12 Baik

2 Pemberian tugas rumah 2 3 3 4 12 Baik

Jumlah 24 28 34 35 121

Skor maksimal 44 44 44 44

Presentase (%) 54,5 63,6 77,3 79,5

Presentase rata – rata 68,75

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4

2= Cukup Baik Cukup Baik = 5 – 8

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

79

3= Baik Baik = 9 – 12

4 = Sangat Baik Sangat Baik= 13 – 16

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas penelitidiatas

menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dalam kategori baik,

hanya saja masih terdapat beberapa aktivitas yang kurang maksimal

diantaranya pengaturan peserta didik, pengelolaan kelas sehingga perlu

diperbaiki agar tidak terjadi pada siklus berikutnya.

3) Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I

dilakukan tes kemampuan siswa. Adapun hasil tes kemampuan siswa

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus I

NO Nama Siswa Pretest Postest N-gain Katagori

1 AFJ 60 80 0,5 Sedang

2 AKM 50 70 0,4 Sedang

3 APM 60 70 0,25 Rendah

4 AZN 60 80 0,5 Sedang

5 AP 70 80 0,33 Rendah

6 AR 60 60 0 Rendah

7 AWM 60 70 0,25 Rendah

8 DY 60 80 0,5 Sedang

9 EHR 50 60 0,2 Rendah

10 LWB 50 60 0,2 Rendah

11 MAL 70 80 0,33 Rendah

12 MGA 70 80 0,33 Rendah

13 MZL 60 70 0,25 Rendah

14 NZM 50 70 0,4 Sedang

15 NZQ 40 60 0,33 Rendah

16 RAI 60 60 0 Rendah

17 RHR 50 80 0,6 Sedang

18 SK 40 60 0,33 Rendah

19 SAT 40 60 0,33 Rendah

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

80

20 SF 40 70 0,5 Sedang

21 WME 40 80 0,66 Sedang

22 ZI 40 60 0,33 Rendah

Rata-rata 52,97 70,81 0,36 Rendah

Presentase Ketuntasan = 70%

Tabel 4.10

Hasil Tes Kemampuan Siswa Pada Siklus I

Jumlah Siswa 22

Siswa yang sudah tuntas 12

Siswa yang belum tuntas 10

Persentase ketuntasan 70%

N-gain 0,36

4) Rencana Perbaikan Tindakan

Setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan pendekatan

Project Based Learning maka berdasarkan hasil tes siklus I, diperoleh nilai

rata-rata kelas 60,86 nilai ini menunjukkan belum tercapainya keberhasilan

pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based Learning, hal ini

bisa dilihat dari kurangnya nilai rata-rata kelas dari nilai rata-rata kelas

yang diharapkan yaitu minimal 65. Tahap ini dilakukan untuk perbaikan

terhadap proses pembelajaran menggunakan pendekatan Project Based

Learning pada siklus II. Sehingga hasil yang diperoleh meningkat dari

siklus sebelumnya.

Berdasarkan hasil lembar observasi, wawancara dan tes akhir

kemampuan siswa dalam memahami materi siswa diperoleh hasil analisis

kegiatan refleksi. Hasil refleksi tersebut akan diuraikan dalam tabel di

bawah ini:

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

81

Tabel 4.11

Hasil Refleksi pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning pada siklus I

No Permasalahan Solusi

1 Siswa masih belum terbiasa

menggunakan pembelajaran dengan

pendekatan Project Based Learning,

hal ini terlihat masih banyak siswa

yang bingung untuk menyelesaikan

soal dan penyelesaian terlihat belum

variatif

- Siswa dibimbing peneliti dalam

menyelesaikan soal tersebut

- Peneliti membahas kembali soal-soal

yang belum dimengerti, sehingga

dengan pembahasan yang dilakukan

setiap pertemuan diharapkan siswa

terbiasa menyelesaikan soal Project

Based Learning.

2 Keaktifan siswa pada kegiatan tanya

jawab, presentasi kelompok dan

pembahasan LKS didominasi hanya

siswa yang pintar sedangkan yang

lain cenderung diam, belum berani

mengungkapkan pendapatnya karena

malu dan enggan untuk bertanya

- Diberikan arahan, motivasi dan reward

berupa hadiah bagi siswa yang berani

mempresentasikan hasil diskusi

- Kegiatan mempresentasikan hasil

diskusi maupun hasil pembahasan LKS

dilakukan bergilir pada anggota

kelompok/siswa yang belum pernah

mempresentasikan

3 Kurangnya penguasaan peneliti

terhadap kelas, sehingga ada

beberapa siswa yng tidak disiplin

atau bercanda saat proses

pembelajaran berkangsung.

Peneliti bertindak lebih tegas dalam

memberikan reward dan punishment

terhadap siswa.

2. Pelaksanaan Siklus II

Kegiatan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang

didasarkan pada hasil refleksi peneliti dan guru kolaborator terhadap

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Project

Based Learning.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

82

a. Tahap Perencanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2013/2014, yang dimulai pada tanggal 5 Juli 2014. Kegiatan yang

dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah mempersiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat instrumen-instrumen

penelitian, yang terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru,

lembar observasi kegiatan belajar siswa, alat dokumentasi, membuat

lembar kerja siswa (LKS), dan lembar soal tes.

Lembar observasi kegiatan belajar siswa digunakan untuk mengetahui

proses belajar siswa selama pembelajaran dengan menggunakan metode

Project Based Learning berlangsung. Lembar kerja siswa dibuat peneliti

dengan tujuan sebagai evaluasi proses pembelajaran agar peneliti

mengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam memahami materi

IPS. Lembar soal tes siklus digunakan untuk mengetahui perkembangan

siswa dalam mempelajari materi IPS pada setiap siklus.

Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana pembelajaran

yang menerapkan metode Project Based Learning pada materi Perjuangan

mempertahankan Kemerdekaan yaitu menggunakan lembar kerja siswa,

lembar observasi, catatan lapangan, alat dan bahan eksperimen, dan

intsrument tes yang sudah dijelaskan. Pembelajaran siklus kedua dilakukan

dengan dilakukan empat kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung

selama 2 x 35 menit. Pada pertemuan pretest dan posstest dilaksanakan di

kelas. Indikator pembelajaran pada materi siklus pertama di antaranya: (1)

menjelaskan mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia dalam

mempertahankan kemerdekaan (2) menceritakan agresi militer belanda (3)

menjelaskan peranan para tokoh.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

83

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan pertama/ Selasa, 9 September 2014

Kegiatan pembelajaran penelitian pertama berlangsung di

ruang kelas IV didampingi guru bidang studi IPS sebagai observer

untuk membantu peneliti dalam pelaksanaan kegiatan ini yang

mengamati aktivitas pembelajaran serta melakukan penilaian pada

peneliti saat mengajar di kelas yang kemudian dicatat pada lembar

observasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi bagi

perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan pembelajaran dimulai pukul 08.25-09.35WIB.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah mengabsen kehadiran siswa,

melakukan ice breaking tepuk semangat dan menyanyikan lagu

kemerdekaan untuk memotivasi siswadilanjutkan melakukan

kegiatan apersepsi untuk mengingat materi sebelumnya. Setelah

itu, saat peneliti mengajukan pertanyaan pertama terkait peristiwa

10 november di Surabaya hampir semua siswa dapat menjawab

dengan benar secara bersamaan yang membuat keadaan kelas

menjadi ramai.

Namun pada pertanyaan terakhir mengenai peristiwa apa

saja yang terjadi dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia,

hanya sedikit siswa yang mampu menyebutkapn karena materi

tersebut baru saja akan diajarkan oleh guru bidang studi IPS pada

pertemuan ini.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memulai

pelajaran dengan memperlihatkan media buku kliping yang telah

disusun menjadi sebuah karya kliping yang berkaitan dengan

materi IPS, kemudian meminta siswa untuk menjelaskan apa saja

isi yang sudah ada pada kliping tersebut. Serentak semua siswa

dengan kompak menjawab “beberapa peristiwa yang terjadi pada

saat mempertahakan kemerdekaan”. Peneliti mengajukan kembali

pertanyaan terkait peristiwa apa saja yang tertempel pada kliping

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

84

tersebut. Beragam jawaban berbeda-beda diungkapkan oleh siswa

secara bersamaan, mulai dari peristiwa 10 november, peristiwa d

semarang, pertempuran ambarawa dan lain sebagainya. Peneliti

merespon jawaban siswa dan membenarkan jawaban siswa serta

memberikan reward berupa pujian bagi siswa yang telah

mengungkapkan pendapatnya.

Peneliti membagikan ringkasan materipada siswa untuk

dibaca dan dibahas bersama, dilanjutkan menjelaskan materi

dengan menggunakan metode ceramah berkaitan

denganperjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Setelah memberikan penjelasan tersebut, peneliti memberikan soal

(pretest) yang berkaitan dengan materi tersebut.

Pada pemberian soal tersebut siswa masih terlihat

kebingungan untuk menjawab soal-soal tersebut. Ini dikarenakan

peneliti masih menjelaskan materi dengan menggunakan metode

ceramah yang dsampaikan saat menjelaskan materi tersebut.

Dibagian konfirmasi, guru bertanya kepada siswa mengenai

materi yang belum dipahami dan menanggapi pertanyaan siswa

dengan jawaban yang tepat. Kemudian menyimpulkan bersama

materi yang telah dipelajari.

Sebelum menutup pelajaran, peneliti menginformasikan

pada pertemuan berikutnya akan diadakan pembentukan kelompok

danmemberikan tugas pada siswa untuk membuat suatu proyek

materi yang sedang dipelajari tersebut. Dan masing-masing

kelompok harus membuat sesuai dengan isi materi yang ada di

dalam buku pelajaran.

Pada pertemuan ini siswa sudah mulai terkondisikan

dengan baik dikarenakan adanya strategi pembelajaran baru,

banyak siswa yang terlihat percaya diri bagaimana cara membuat

sebuah kliping isi seperti materi yang telah dijelaskan.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

85

2) Pertemuan kedua/ Rabu 10 September 2014

Pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada jam pertama

mulai pukul 07.15-08.25 WIB. Siswa yang tidak hadir pada

pertemuan ini berjumlah 2 orang karena sakit. Materi pelajaran

yang disampaikan pada pertemuan masih tetap pada perjuangan

dalam mempertahankan kemerdekaan.

Selama penjelasan materi, rata-rata siswa yang menempati

bagian depan dan tengah tampak mengikuti dan memperhatikan

penjelasan dengan baik, dan sudah tidak terlihat lagi siswa yang

menempati bangku belakang yang masih bercanda dan mengobrol

dengan teman duduknya, sebagian besar siswa saja mencatat

materi penjelasan yang disampaikan guru

Setelah penjelasan materi dirasakan cukup dipahami oleh

siswa, peneliti meminta siswa membentuk kelompok yang setiap

kelompok beranggotakan 4-5 orang. Karena pada pertemuan

sebelumnya siswa telah diinformasikan akan dibentuk kelompok

maka siswa memilih anggota kelompok sesuai pilihan mereka

sendiri.

Setelah semua siswa mulai tenang, peneliti

menginstruksikan tentang bagaimana cara mereka membuat suatu

proyek buku kliping yang berisi tentang peristiwa yang terjadi

dalam mempertahankan kemerdekaan secara berkelompok. Peneliti

menerangkan kepada siswa bahwa mereka harus bekerja sama

untuk mencari informasi melalui internet, buku-buku pelajaran,

buku cerita tentang apa saja peristiwa yang terjadi dalam

mempertahankan kemerdekaan serta peran apa saja yang mereka

lakukan dalam mempertahankan kemerdekaan tersebut, dan

bagaimana cara menghargai tokoh dan jasa mereka yang telah

berusaha mempertahankan kemerdekaan.

Setelah menjelaskan semua yang harus dilakukan siswa,

terlihat beberapa siswa yang sudah mengerti tugas mereka dan

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

86

beberapa siswa masih kurang mengerti apa yang nanti dilakukan.

Oleh karena itu peneliti mencoba memberikan sebuah contoh

kliping sebagai gambaran siswa dalam melaksanakan proyek

kliping yang akan di kumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Kemudian peneliti juga menginformasikan bahwa setelah kliping

tersebut dikumpulkan.

Pembelajaran pada pertemuan kedua ini sudah sedikit

mengalami perubah sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP). Meski peneliti belum maksimal dalam mengatur keefektifan

waktu pembelajaran saat melakukan penjelasan danpemberian

tugas. Peneliti juga belum menjangkau pengawasan kepada seluruh

siswa di kelas, masih terdapat siswa yang pada saat pembelajaran

masih mengobrol dan bercanda, bahkan terdapat siswa beberapa

kali meminta izin untuk pergi kekamar kecil. Hal ini menjadi

catatan yang dicatat peneliti untuk dievaluasi agar tidak terjadi hal

yang sama pada pertemuan selanjutnya karena menganggu

konsentrasi siswa belajar di kelas.

3) Pertemuan ketiga / Kamis, 11 September 2014

Pada pertemuan ketiga ini, siswa mengumpulkan hasil

project yang dibuat secara berkelompok selama batas waktu yang

telah ditentukan. Para siswa bersama-sama mengumpulkan kliping

yang telah mereka buat secara berkelompok.

Setelah kliping dikumpulkan, peneliti memberikan instrusi

kepada siswa untuk mempresentasikan hasil proyek mereka di

depan kelas, pada moment ini banyak sudah tidak ada siswa yang

gaduh saling tunjuk menunjuk untuk maju mempresentasikannya.

Tak lama, perwakilan dari tiap-tiap kelompok mulai

mempresentasikan hasil project mereka dan menceritakan apa saja

isi dari kliping tersebut.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

87

Setelah itu, peneliti mencoba menjelaskan kembali hasil

project mereka sesuai materi yang dipelajari agar siswa memahami

pelajaran yang mereka dapati dengan project yang mereka telah

buat bersama-sama. Sesaat peneliti menjelaskan materi kembali,

siswa diberikan kesempatan untuk melihat dan membaca-baca

kliping yang telah ada dan memberikan kesempatan mereka

bertanya jika masih ada hal yang belum dipahami.

4) Pertemuan keempat / Jumat, 12 September 2014

Pada pertemuan kali ini diadakan tes siklus II, semua siswa

tampak hadir dan duduk rapi pada pertemuan ini. Tes berlangsung

selama 2 jam pelajaran dengan jumlah soal 20 butir. Dimana soal

tersebut disesuaikan dengan indikator untuk mengukur

kepemahaman siswa dengan materi yang sudah diberikan dan

mengukur kepemahan mereka berdasarkan proyek kliping yang

sudah mereka buat pada pertemuan kedua yang lalu.

Pada saat peneliti memasuki kelas, siswa masih terlihat

belum siap untuk mengikuti tes yang diberikan. Tes siklus ini harus

dikerjakan secara individu dan dilarang untuk melihat buku

ataupun catatan. Selama proses berlangsung suasana menjadi sepi,

beberapa siswa terlihat kebingungan dan ada beberapa siswa yang

menyontek kepada teman sebangkunya. Peneliti memberi teguran

dan membimbing siswa untuk menemukan jawaban yang benar

secara mandiri.

Setelah pelaksanaan tes siklus II, peneliti mengumpulkan

mendiskusikan hasil lembar kerja yang berisi catatan lapangan

selama proses pembelajaran berlangsung.

Pada tahapan ini, peneliti sudah berusaha menerapkan

kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning

yang telah disusun dalam rencana pelaksanan pembelajaran RPP.

Langkah-langkah pelaksanaan disajikan pada tabel berikut ini:

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

88

Tabel 4.12

Kegiatan Guru dan Siswa Pada Siklus II

Siklus II

Kegiatan

Guru Siswa

Pertemuan Pertama

Menyampaikan tujuan

pembelajaran bahwa pada

pertemuan ini akan dilaksanakan

materi baru dan menjelaskan

materi tersebut dan mengadakan

tes awal (Pretest)

Secara perorangan mengisi

soal yang diberikan

Menjelaskan bahwa pertemuan

kedua akan dilaksanakan

pembuatan sebuah kelompok

untuk membuat proyek dalam

bentuk papan kliping yang berisi

tentang jasa dan tokoh pahlawan

dalam memproklamasikan

kemerdekaan.

Aspek yang dinilai

melalui Project

Based Learning

Pertemuan Kedua

Siswa

mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

Meminta siswa untuk membuat

kelompok. Dan menjelaskan

kembali bahwa siswa akan

membuat suatu proyek dalam

bentuk papan kliping

Duduk berkelompok sesuai

dengan kelompok yang sudah

ditentukan.

Siswa

mengidentiikasi

Menjelaskan kembali materi

pelajaran dan menyampaikan

bahwa seluruh siswa akan

Menyimak penjelasan dari

guru

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

89

suatu permasalahan terlibat dalam pembuatan kliping

yang dilakukan secara

berkelompok yang telah

dibentuk

Siswa menelaah

dan mencari

informasi

berdasarkan buku

yang mereka punya

Mmenjelaskan siswa tentang

membuat proyek dalam bentuk

papan kliping yang berisi materi

yang sedang berlangsung dengan

cara mencari informasi dari

internet, buku pelajaran, buku

cerita, dan lain sebagainya.

Secara berkelompok

melakukan semua langkah

yang dijelaskan

Siswa mengajukan

pertanyaan kepada

guruyang masih

belum dipahami

Memberikan kesempatan bagi

siswa yang masih kurang

mengerti proyek mereka.

Siswa bertanya terhadap

penjelasan yang masih belum

dipahami

Pertemuan Ketiga

Siswa memecahkan

masalah dengan

membuat suatu

proyek yang di

instruksikan guru

Mengumpulkan hasil project

yang telah dibuat dan

memajangnya di sekitar kelas

Mengumpulkan hasil project

yang dibuat di dapan kelas

Siswa menentukan

solusipermasalahan

setelah

menyelesaikan

proyek yang

dibuat.

Meminta tiap kelompok

mempresentasikan hasil project

mereka.

Tiap kelompok mewakili

kelompoknya untuk

presentasi dan kelompok

yang lain mendengarkan

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

90

Pertemuan Keempat

Siswa dapat

memahami materi

pelajaran

berdasarkan proyek

yang telah mereka

buat.

Memberikan postest siklus I

sebanyak 20 soal pilihan ganda

Siswa menjawab soal pilihan

ganda sebanyak 10 soal

c. Tahap Pengamatan

1) Lembar Observasi Kegiatan Siswa

Tabel 4.13

Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Siswa Siklus II

No

.

Tahapan Project

Based Learning

Kelompok

Rata

-rata

Kategori 1 2 3 4 5 6

% % % % % % %

1. Mengembangka

n pemikiran

siswa, belajar

bermakna

mengkontruksi

pengetahuannya

sendiri

92

92

83

83

83

83

86

Sangat

Baik

2. Melaksanakan

kegiatan Project

Based Learning

100

92

88

96

83

100

93

Sangat

Baik

3. Mengembangka

n sikap ingin

tahu dengan

88 88 88 88 88 88 88 Sangat

Baik

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

91

bertanya

4. Menciptakan

Masyarakat

Belajar

88 81 81 81 88 81 83 Sangat

Baik

5. Menghadirkan

Pemodelan 88 75 75 88 88 88 84

Sangat

Baik

6. Melakukan

Refleksi 88 100 100 100 88 88 94

Sangat

Baik

7. Melakukan

Penilaian 100 88 75 88 88 100 90

Sangat

Baik

Persentase Siklus 88,2

Sangat

Baik

Pada tabel 4.13 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian indikator

Project Based Learning pada tahapan pengembangan pemikiran siswa

mencapai 86% (berkategori sangat baik), pada tahapan melaksanakan

Project Based Learning rata-rata mencapai 93%, (berkategori sangat baik),

pada tahapan mengembangkan sikap ingin tahu dengan bertanya mencapai

88% (berkategori sangat baik), pada tahapan menciptakan masyarakat

belajar mencapai 83% (berkategori sangat baik), pada tahapan

menghadirkan pemodelan mencapai 84% (berkategori sangat baik), pada

tahap refleksi mencapai 94% (berkategori sangat baik), dan terakhir pada

tahapan melakukan penilaian mencapai 90% (berketogori cukup). Dan

presentase siklus pada lembar observasi kegiatan kelompok siswa pada

siklus I mencapai 88,2% (bergategori sangat baik). Hal ini menunjukan

sebagian besar siswa tidak memunculkan indikator-indikator tersebut

selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Lembar Observasi Kegiatan Guru

Kegiatan guru selam proses pembelajaran diamati dengan

menggunakan lembar observasi. Hasil observasi kegiatan guru dimuat

pada lampiran.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

92

Tabel 4.14

Persentase Lembar Obsevasi Kegiatan Guru Pada Siklus II

No. Tahapan Project Based Learning %

1. Mengembangkan pemikiran siswa, belajar bermakna

mengkontruksi pengetahuannya sendiri 92

2. Melaksanakan kegiatan Project Based Learning 94

3. Mengembangkan sikap ingin tahu dengan bertanya 88

4. Menciptakan Masyarakat Belajar 100

5. Menghadirkan Pemodelan 88

6. Melakukan Refleksi 94

7. Melakukan Penilaian 88

Persentase Siklus 92

Kategori Sangat Baik

Pada tabel 4.14 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian indikator

kegiatan guru pada siklus II sudah mencapai 100% yaitu pada tahapan

menciptakan masyarakat belajar (berketegori sangat baik). Diketahui

bahwa kegiatan guru pada siklus II sudah mencapai indikator dengan

presentase siklus 92% berkategori sangat baik.

3) Wawancara

Dari hasil wawancara dengan enam siswa dari perwakilan

kelompok yang berbeda diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

93

Tabel 4.15

Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus II

No. Tahapan Project Based Learning Hasil Wawancara Siswa

1. Mengembangkan pemikiran siswa, belajar

bermakna mengkontruksi pengetahuannya

sendiri

Siswa masih sudah

terbiasa dengan kegiatan

mengembangakan

pengetahuannya sendiri

2. Melaksanakan kegiatan Project Based

Learning

Sebagian siswa senang

dengan kegiatan Project

Based Learning

3. Mengembangkan sikap ingin tahu dengan

bertanya

Sebagian siswa masih

pasif karena mereka

masih malu-malu untuk

bertanya ketika

pembelajaran

berlangsung

4. Menciptakan Masyarakat Belajar Sebagian siswa terbiasa

belajar berkelompok

dengan latihan soal.

5. Menghadirkan Pemodelan Sebagian siswa sudah

tidak malu untuk

presentasi di depan kelas.

6. Melakukan Refleksi Sebagian siswa senang

dengan menyimpulkan

sendiri.

7. Melakukan Penilaian Sebagian siswa senang

dengan menilai teman

kelompok lainnya.

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa sebagai besar siswa

penyukai metode Project Based Learning. Siswa melakukan berdiskusi, bertanya,

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

94

belajar bersama, dan belajar berani mengungkapkan pendapat di depan kelas

termotivasi untuk memperhatikan penjelasan dari guru dan terbiasa untuk

memperhatikan penjelasan dari guru dan terbiasa untuk mengrjakan soal yang

diberikan.

5) Catatan Lapangan

Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam

catatan lapangan. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan dapat dilihat

pada tabel 4.16.

Tabel 4.16

Indikator Catatan Lapangan Pada Siklus II

No. Tahapan Project Based

Learning Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1. Mengembangkan

pemikiran siswa, belajar

bermakna mengkontruksi

pengetahuannya sendiri

Guru lebih

mengaktifkan

siswa dalam

mengkontruksi

pengetahuan

siswa

Siswa lebih

aktif dalam

mengkontruksi

pengetahuan

sendiri

2. Melaksanakan kegiatan

Project Based Learning

Guru sudah

lebih akrif

dalam project

based learning

Siswa aktif

dalam

melakukan

project based

learning

3. Mengembangkan sikap

ingin tahu dengan bertanya

Guru sudah

lebih baik

dalam

Siswa sudah

lebih berani

bertanya

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

95

bertanya

4. Menciptakan Masyarakat

Belajar

Guru sudah

lebih baik

dalam

mengkondisik

an siswa

Siswa sudah

lebih baik

dalam

berdiskusi dan

sudah lebih

tertib

5. Menghadirkan Pemodelan Guru sudah

lebih baik

dalam

mengintruksik

ana siswa

dalam

presentasi

Siswa sudah

lebih berani

dalam

memperesentas

ikan di depan

kelas dan tidak

malu-malu lagi

6. Melakukan Refleksi Guru sudah

lebih baik

dalam

memberikan

penguatan

materi

Siswa dapat

menyimpulkan

dengan baik

7. Melakukan Penilaian Guru lebih

baik dalam

memberikan

penilain siswa

Siswa sudah

baik dalam

penilaian

d. Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II

dilakukan tes kemampuan siswa. Adapun hasil tes kemampuan siswa

adalah sebagai berikut:

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

96

Tabel 4.17

Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus II

NO Nama Siswa Pretest Postest N-gain Katagori

1 AFJ 60 80 0,5 Sedang

2 AKM 50 70 0,4 Sedang

3 APM 50 70 0,4 Sedang

4 AZN 60 80 0,5 Sedang

5 AP 50 70 0,4 Sedang

6 AR 70 90 0,66 Sedang

7 AWM 60 80 0,5 Sedang

8 DY 50 80 0,6 Sedang

9 EHR 50 90 0,8 Tinggi

10 LWB 50 80 0,6 Sedang

11 MAL 70 90 0,66 Sedang

12 MGA 60 80 0,5 Sedang

13 MZL 60 80 0,5 Sedang

14 NZM 40 70 0,5 Sedang

15 NZQ 40 60 0,33 Rendah

16 RAI 70 100 1 Tinggi

17 RHR 80 70 0,5 Sedang

18 SK 40 70 0,5 Sedang

19 SAT 60 80 0,5 Sedang

20 SF 40 70 0,5 Sedang

21 WME 70 90 0,66 Sedang

22 ZI 60 80 0,5 Sedang

Rata-rata 57,29 80,27 0,55 Sedang

Presentase Ketuntasan = 97%

Tabel 4.18

Hasil Tes Kemampuan Siswa Pada Siklus II

Jumlah Siswa 22

Siswa yang sudah tuntas 21

Siswa yang belum tuntas 1

Persentase ketuntasan 97%

N-gain 0,55

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

97

e. Tahap Refleksi

Tindakan pembelajaran pada siklus II ini dapat dikatakan lebih baik,

karena dari pembelajaran pertemuan terakhir sudah berjalan dengan tertib

dan lancar, tidak ada siswa yang keluar-keluar dari kelompok belajarnya,

siswa sudah mulai fokus dan mampu bekerja sama dalam kelompoknya.

1) Aktivitas Pembelajaran Siswa

Selama kegiatan siklus II peneliti dibantu oleh observer yang juga

melakukan pengamatan pada saat pelaksanaan siklus I hasil pengamatan

terhadap aktivitas pembelajaran siswa adalah:

Tabel 4.19

Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus II

NO Aspek yang dinilai Skor Penilaian Pertemuan Ke-

total Ket I II III IV

1.

Siswa mendengarkan dan

memperhatikan

penjelasan guru

4 4 4 5 17 Sangat

baik

2. Siswa mengidentiikasi

suatu permasalahan 3 4 4 4 15

Sangat baik

3.

Siswa menelaah dan

mencari informasi

berdasarkan buku yang

mereka punya

4 3 4 5 16 Sangat

baik

4.

Siswa mengajukan

pertanyaan kepada guru

tentang materi yang

masih belum dipahami

3 4 4 5 16 Sangat

baik

5.

Siswa memecahkan

masalah dengan

membuat suatu proyek

yang di instruksikan guru

4 3 4 4 15 Sangat

baik

6.

Siswa menentukan solusi

permasalahan setelah

menyelesaikan proyek

yang dibuat.

4 3 4 4 15 Sangat

baik

7. Siswa dapat memahami

materi pelajaran 4 3 4 4 15

Sangat baik

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

98

berdasarkan proyek yang

telah mereka buat.

JUMLAH 26 24 28 31 109

RATA-RATA 3,71 3,43 4 4,43

RATA-RATA (%) 74,2 68,8 80 88,3

Rata –rata prosentase (%) 77, 86

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4

2= Cukup Baik Cukup Baik = 5 – 8

3= Baik Baik = 9 – 12

4 = Sangat Baik Sangat Baik= 13 – 16

Adapun hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus II ini

disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

Grafik 4.20

Hasil Aktivitas Kegiatan Pembelajaran

dengan Metode Project Based Learning Selama Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

VI VII VIII IX

Series1

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

99

Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa aktivitas

siswa pada saat proses pembelajaran IPS dengan menggunakan Project

based learning dari pertemuan V sampai pertemuan VIII mengalami

peningkatan. Terlihat pada setiap skor yang diberikan pada aspek yang

diamati menunjukan keseluruhan rata-rata presentase sebesar 77,86 %

diatas indikator yang diharapkan sebesar yaitu 70 %. Peningkatan rata-rata

presentase aktivitas siswa pada siklus II ditunjukan dengan meningkatnya

perolehan nilai beberapa aspek aktivitas yang diamati seperti pada aspek

mendengarkna dan memperhatikan penjelasan guru siklus I dari kategori

baik menjadi sangat baik pada siklus II, terlihat dimana siswa sudah mulai

fokus terhadap materi yang diajarkan guru. Pada aspek menjawab

pertanyaan menunjukan peningkatan dari baik menjadi sangat baik, siswa

yang menjawab pertanyaan sekarang sudah tidak didominasi siswa yang

pintar saja tetapi hampir semua siswa berani menjawab pertanyaan karena

pertanyaan diajukan guru secara acak dan bergilir sehingga semua siswa

mempunyai kesempatan menjawab pertanyaan baik..

Keterlibatan siswa pada pembelajaran terlihat sangat baik, hampir

semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran dikelas melalui kegiatan

berdiskusi, mengerjakan LKS dan sebagainya karena peneliti beserta

observer membimbing dan memantau jalannya proses pembelajaran

dengan lebih tegas dengan memberikan sanksi berupa pengurangan nilai

pada siswa yang tidak ikut berdiskusi kelompok atau mengerjakan LKS.

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa sudah baik dan sesuai kriteria

yang ditentukan yaitu mencapai rata-rata 70 %.

2) Aktivitas Pembelajaran Guru (Peneliti)

Hasil kegiatan pengamatan pada siklus II yang dilakukan oleh

observer (guru bidang studi IPS) yang memberi penilaian terhadap seluruh

aktifitas peneliti selama proses pembelajaran berlangsung di kelas dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

100

Tabel 4.21

Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Pertemuan ke - Total

1 2 3 4

I Pra Pembelajaran

1

Menghimpun data dan informasi

tentang kemampuan mengukur peserta

didik.

3 3 3 3 12 Baik

2 Menganalisis kemampuan mengukur

sebelum ada tindakan. 3 3 4 4 14

Sangat Baik

3 Mengklasifikasi peserta didik sesuai

dengan karakteristik. 4 2 4 4 14

Sangat Baik

II Kegiatan Awal Pembelajaran

1

Memberikan informasi mengenai

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan

3 2 2 3 10 Baik

2 Menempatkan peserta didik sesuai

dengan karakteristik. 4 3 4 4 15

Sangat Baik

III Kegiatan Inti Pembelajaran

1

Melakukan kegiatan pembelajaran

dengan pendekatan Project based

learning

3 3 3 3 12 Baik

2 Penguasaan materi 4 3 4 4 15 Sangat

baik

3

Membantu peserta didik yang

mengalami kesulitan dalam

memahami materi yang dipelajari

3 3 3 4 13 Sangat

Baik

4

Memberikan penguatan pada peserta

didik yang sudah terampil

menggunakan latihan soal.

4 3 4 4 15 Sangat

Baik

IV Kegiatan Akhir

1 Menetapkan ketuntasan belajar 3 4 4 4 15 Sangat

Baik

2 Pemberian tugas rumah 4 4 4 4 16 Sangat

Baik

Jumlah 38 33 39 41 151

Skor maksimal 44 44 44 44 44

Prosentase (%) 86,36364

75 88,636

36 93,18182

86,36364

Prosentase rata – rata 85,79545

Keterangan: P = Pertemuan

Kriteria nilai: Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 – 4

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

101

2= Cukup Baik Cukup Baik = 5 – 8

3= Baik Baik = 9 – 12

4 = Sangat Baik Sangat Baik= 13 – 16

Berdasarkan tabel 4.21 terkait dengan hasil observasi kegiatan

aktifitas mengajar, penelitisudah mengikuti setiap aspek yang diamati

dalam lembar observasi dan melakukan langkah-langkah yang tersusun di

dalam RPP. Sesuai dengan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa

hasil rata-rata aktifitas mengajar peneliti pada siklus II mengalami

peningkatan rata-rata presentase menjadi 85,8% yang menunjukan rata-

rata keseluruhan dalam kategori“Sangat Baik”.

B. Analisis Tindakan

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan pendekatan

Project based learning peneliti telah melakukan pengamatan terhadap

hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan, pendekatan Project based

learning ini membuat siswa lebih sistematis dalam mengerjakan soal dan

mampu mengembangkan kepemahaman siswa dalam pembelajaran IPS,

walaupun dalam pelaksanaanya masih terdapat kekurangan tetapi hal

tersebut dapat teratasi pada tindakan pembelajaran selanjutnya dengan

kegiatan refleksi pada setiap siklusnya.

Tahap refleksi ini dilakukan oleh peneliti dan kolabolator setelah

melakukan proses pembelajaran dengan melihat kondisi kelas yang terjadi.

Berdasarkan hasil analisis pada observasi, dan tes uji kepemahaman siswa

ditemukan peningkatan dan perbaikan yang cukup signifikan diantaranya,

respon siswa yang merasa pembelajaran melalui pendekatan Project based

learning berlangsung lebih menarik menyenangkan, lebih semangat dan

dapat diikuti dengan mudah. Hal ini dinyatakan adanya bukti respon siswa

melalui hasil observasi.

Aktivitas pembelajaran siswa dengan pendekatan Project based

learning sudah menunjukan kategori sangat baik dengan rata-rata

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

102

presentase 77,86 % dari hasil intervensi yang diharapkan mencapai 75 %

rata-rata keseluruhan aktivitas siswa. Hasil pengamatan aktivitas siswa

juga menunjukan siswa dapat menyelesaikan setiap soal dengan jawaban

yang variatif, sehingga pendekatan ini dapat memacu siswa untuk dapat

menganalisis soal dan menentukan cara penyelesaian yang diketahui.

Selama pembelajaran, aktivitas siswa baik secara berkelompok dengan

beranggotakan siswa dengan kemampuan heterogen maupun individu

sudah berjalan dengan lancar. Kegiatan siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung tertib dan kondusif dengan masing-masing

anggota kelompok antusias menjawab soal. Tanggung jawab masing-

masing individu dalam kelompok juga sudah maksimal tanpa

mengandalkan kemampuan siswa yang pandai saja untuk menemukan

jawaban dengan beragam cara mereka sendiri sehingga lebih fleksibel.

Siswa sudah tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan soal pemecahan

masalah dengan menggunakan strategi Polya pada lembar kerja kelompok

dan LKS yang diberikan. Siswa terlihat sudah memiliki proses berpikir

yang menghasilkan jawaban penyelesaian yang berbeda-beda dan

terperinci dalam langkah penyelesaiannya. Pada siklus II peneliti hanya

berperan sebagai fasilitator yang lebih banyak melibatkan siswa dalam

mendapatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman diskusi dan hanya

perlu memberi penguatan-penguatan terhadap materi atau konsep yang

belum dipahami.

Perolehan rata-rata tes akhir kemampuan berpikir kritis matematis

siswa siklus II telah mencapai kriteria dari batas yang ditetapkan yaitu

sebesar 65,5 dari kriteria ketercapaian minimal nilai rata-rata kelas sebesar

65. Adapun skor tiap indikator berpikir kritis juga mengalami peningkatan

dari siklus sebelumnya sehingga menunjukan bahwa data-data yang

dikumpulkan telah mengalami peningkatan dan menyebabkan indikator

keberhasilan tercapai. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini

diberhentikan sampai dengan siklus II.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

103

C. Pembahasan

Sebelum penerapan pendekatan Project Based Learning

kemampuan hasil belajar siswa masih tergolong rendah, hal ini didasarkan

pada hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa kemampuan hasil

belajar siswa belum begitu bagus atau dengan kata lain masih rendah.

Selanjutnya dari hasil pengamatan guru kurang mengembangkan

kemampuan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Soal-soal yang

diberikan guru tergolong mudah dan kurang bervariasi atau soal-soal rutin

saja sehingga siswa tidak terbiasa dan mengalami kesulitan ketika

mengerjakan soal yang sulit dan berbeda dari contoh yang guru berikan.

Sehingga dari cara mengerjakanpun siswa belum menunjukan kemampuan

dari hasil belajar. Sikap siswa cenderung masih banyak yang bercanda dan

mengobrol dengan temannya saat pembelajaran.Sehingga peneliti

menghendaki untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS dengan

menggunakan pendekatan Project Based Learning agar kemampuan hasil

belajar siswa meningkat. Berikut pembahasan peningkatan kemampuan

hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.

1. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Project Based

Learning dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.

Dengan menerapkan pendekatanProject Based Learning, dimana

pembelajaran dimulai dengan memberikan pertanyaan terbuka kepada

siswa. Pertanyaan terbuka ini diharpakan siswa mampu menjawab

permasalahan tersebut dengan banyak cara sehingga mangundang

kemampuan hasil belajar siswa untuk menemukan cara yang baru.

Pembelajaran seperti ini diharapkan dapat membuat siswa lebih kreatif

dalam dan berguna bagi siswa dalam menyelesaikan masalah. Sebab dalam

praktiknya siswa harus terlebih dahulu mengidentifikasi informasi-

informasi yang ada dalam soal. Lalu menganalisisnya dan kemudian siswa

memodifikasi informasi yang ada atau diketahui tersebut hingga menjadi

jawaban yang diselesaikan melalui ide-ide yang muncul.

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

104

Pada pelaksanaan tindakan siklus I pengkondisisan kelas belum

berjalan dengan baik, masih terdapat siswa yang mengobrol, bermain

bahkan berjalan-jalan di kelas. Beberapa siswa masih malu dan enggan

bertanya untuk mengeluarkan pendapatnya.

Perolehan rata-rata tes siklus I belum sesuai intervensi yang

diharapkan, jawaban yang diberikan masih sedikit yang menunjukan

kemampuan hasil belajar siswa. Siswa masih ragu, bingung dan kesulitan

menggunakan pendekatan dalam menyelesaikan soal dengan menghasilkan

cara atau jawaban yang beragam.

Pada siklus II, peneliti dan kolabator memperbaiki timdakan

berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. sehingga diharapkan siswa sudah

terbiasa dan mampu menyelesaikan soal terbuka. Peningkatan kemampuan

hasil belajar siswa terlihat dari hasil rata-rata kemampuan hasil belajar

siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 60,86 menjadi 65,5

pada siklus II. Dan diperoleh dari presentase tiap indikator situation pada

siklus I dengan presentase sebesar 43 % menjadi 44 %. Sedangkan

indikator focuspada siklus I sebesar 68 % menjadi 71 % pada siklus II, dan

indikator clarity pada siklus I sebesar 68% menjadi 78 % pada siklus II.

2. Aktivitas pembelajaran IPS siswa meningkat dengan menggunakan

pendekatan Project Based Learning

Hasil keseluruhan rata-rata presentase aktivitas siswa telah masuk

pada kategori sangat baik.Selama siklus II, siswa mulai menunjukan sikap

antusias dalam belajar, siswa mulai merespon pembelajaran yang dberikan

peneliti dengan memperhatikan penjelasan peneliti, memberi tanggapan

pada kelompok lain, tidak malu dan takut untuk bertanya ketika

mengalami kesulitan mengerjakan soal.

Salah satu hal yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran

menggunakan strategi ini adalah aktivitas belajar yang lebih

menyenangkan, siswa bisa saling bekerja sama saling membantu dalam

mengerjakan soal, diskusi, pemberian reward atas apa yang mereka

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

105

kerjakan sehingga membuat lebih bersemangat. Pada siklus II metode

pembagian kelompok secara heterogen mampu memfasilitasi keinginan

siswa untuk bertukar pikiran dan mampu bekerja sama dengan baik

bersama kelompoknya dalam mencari alternatif jawaban maupun

penyelesaian soal IPS yang disajikan dalam lembar kerja kelompok.

Ketertarikan siswa dalam belajar secara kelompok juga akan berimbas

pada kemampuan berpikir kreatifnya karena dalam belajar kelompok dapat

melatih kerja sama untuk saling bertukar pikiran mengenai cara

penyelesaian yang berbeda-beda. Sedangkan bentuk ketertarikan tiap

individu siswa dapat dilihat dari apa yang dilakukan siswa untuk mencari

penyelesaian dengan memperinci langkah-langkah penyelesaian yang

disajikan dalam LKS.

Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata presentase aktivitas siswa

mengalami peningkatan yang ditunjukan dengan rata-rata presentase pada

siklus I sebesar 46,4% menjadi 77,86 %. Peningkatan aktivitas siswa

terlihat pada tiap aspek yang diamati pada siklus II yang menunjukan

peningkatan penilaian jumlah aktivitas siswa dari kategori baik menjadi

kategori sangat baik.

3. Siswa memiliki respon positif terhadap pembelajaran IPS dengan

menggunakan pendekatan Project Based Learning

Berdasarkan penemuan peneliti selama proses pembelajaran terdapat

tanggapan-tanggapan siswa berupa hasil pengamatan melalui jurnal harian

terkait dengan pengunaan pendekatan ini bahwa pembelajaran

menyenangkan, lebih semangat dan dapat diikuti dengan mudah. Data

respon positif diperkuat dari perolehan rata-rata presentasehasil

perhitungan angket yang menunjukan peningkatan jawaban siswa dengan

respon positif sebesar 46,6 % pada siklus I menjadi 71,60 % pada siklus

II.

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

106

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas, “Bagaimanakah peningkatan

hasil belajar IPS melalui metode Project Based Learning (Pembelajaran

Berbasis Proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal?”, maka

dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Project Based Learning dapat

meningkatan hasil belajar ditandai perbaikkan dari jumlah siswa yang

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada siklus I mencapai 70%

meningkat pada siklus II menjad 97%. Ditujukan dengan nilai rata-rta N-Gain

pada siklus I sebesar 0,36% terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 0,55%.

Peningkatan ini dikarenakan adanya perbaikan pada proses pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan Project Based Learning. Kemampuan hasil

belajar yang meningkat dengan pendekatan Project Based Learning meliputi

Kemampuan menjawab soal sesuai konteks permasalahan, dapat

mengungkapkan situasi atau permasalahan dengan menggunakan bahasa

matematika dan mampu menjawab soal IPS aplikasi (situation), Kemampuan

memfokuskan pertanyaan dan menemukan konsep yang digunakan untuk

penyelesaian (focus), Kemampuan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut

baik definisi atau keterkaitan konsep (clarity). Hal ini juga berdampak pada

tiap-tiap aspek aktivitas siswa yang mengalami peningkatan dari kategori baik

menjadi kategori sangat baik, dan kategori cukup baik menjadi baik. Siswa

memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan pendekatan

Project Based Learning. Sebagian besar siswa merasa senang, lebih semangat,

lebih mudah menyelesaikan soal karena membuat siswa berpikir lebih

sistematis, dan terperinci dalam menyelesaikan masalah.

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

107

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis mengajukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan pada dunia pendidikan

khususnya.

2. Mendukung teori yang telah ada dan memberikan sumbangsih

pengetahuan tentang metode Project Based Learning (Pembelajaran

Berbasis Proyek) sebagai referensi dan sumber acuan untuk peneliti-

peneliti yang akan meneliti.

3. Memberikan informasi bagi pihak terkait tentang metode Project

Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) untuk diaplikasikan

dalam proses pembelajaran IPS bagi para peserta didik.

4. Bagi Siswa

Membantu peserta didik dalam proses pembelajaran IPS, sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar dan memberikan pengalaman baru

dalam proses belajar.

5. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas sekolah dan menghasilkan peserta diduk yang

berkualitas.

6. Bagi Guru

Membantu dalam meningkatkan pembelajaran IPS pada peserta didik

di masa yang akan datang dan dapat membantu guru untuk

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

108

menentukan suatu metode yang kreatif yang dapat menunjang

keberhasilan pembelajaran.

7. Bagi Peneliti

Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan

penelitian berikutnya dan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk

kemajuan dunia pendidikan.

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Arsyad. Media pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2009.

Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Bahri, Syaiful Djamarah. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008.

Bahri, Syaiful Djamarah, dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta,

2010.

Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.

Jamalong, Ahmad. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif

NHT di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau”. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, 2012.

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Muchtar, Suwarma Al, dkk. IPS. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.

Munawir. “Beberapa Faktor Pendukung Dalam Mengantar Keberhasilan

Belajar”, Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 2006.

Nasution. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007

Prawiladilaga, Salma. dkk. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media

Group, 2007.

Prawiladilaga, Salma. dkk. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media

Group, 2007.

Sabri, Alisuf M. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007.

Satori, Djama’an, dkk. Materi Pokok Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007.

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Sapriya, dkk. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI Press,

2006.

Sapriya. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Siswanto, Heni Waluyo. “Studi Efektifitas Pembelajaran Terpadu Ilmu

Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama”. Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan, 2011.

Slamento, “Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi”. Jakarta : Rineka

Cipta, 2010.

Slamento. Proses Belajar Mengajar Dalam Proses Kridit Semester. Jakarta :

Bumi Aksara, 1993.

Sungkono. Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Pembelajaran

Berbasis Proyek, Skripsi. Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNY,

2010.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistikn Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo, 2010

Sulistyarsi, Ani. Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam

Membuat Alat Peraga IPA Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Dan

Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Cermo 01 Kare Madiun, Skripsi. Dosen

Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP PGRI MADIUN.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Kurikulum dan

Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Warsito, Pembelajaran SAINS Berbasis Proyek (Project Based Learning) Sebagai

Usaha Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa Kelas VII

C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Skrpsi Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta:Yogyakarta, 2008.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif dan Konteporer Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Wiriatmadja, Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan

Kinerja Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H, Juanda No 95 Cipulal 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-0B1

Tgl. Terbit : 1 Maret 201O

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.01/F. I /l(M.O I .3 1..Q.?..1.22.?.

Lamp. : Satu berkas ProposalHal : Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Dekan FITKl. Mahasiswa ybs,

Jakarta, l7 Februari 2014

Kepada Yth.

Dr. Moh. Aril M. Pd.

Pembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Assalamu' alaikum wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/ll(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Djehan Nur Mulyani

111001830075

KI,/PGMI

VIII (Delapan)

Upaya Peningkatan Ilasil Belajar IPS Melalui Penerapan N'{etode

P'roject Based Learning (Pembelaiaran Berbasis Proyek) Pada

Siswa Kelas V di SD Islam Al-S1.ukro Universal

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Januari 2414,abstraksi/oatline lerlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judultersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungiJurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enarrr) bulan, dan dapaldiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaikum wr.w b.

19761107 200701 l0l 3

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SURAT KETERANGAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SD Islam Al-Syukro Universal

Jalan Otista Raya Gg. Haji Ma’ung No. 30 Ciputat, Tangerang Selatan 15411

menerangkan bahwa :

Nama : Djehan Nur Mulyani

NIM : 1110018300075

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Semester : IX (Sembilan)

Adalah benar telah melaksanakan Penelitian di SD Islam Al-Syukro Universal

untuk menyusun skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS

Melalui Penerapan Metode Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis

Proyek) Pada Siswa Kelas V Di SD Islam Al-Syukro Universal” .

Demikian surat ini kami dengan sebenarnya, agar dapat dipergunakan sebagai

mestinya.

Tanggerang Selatan, 11 November 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah

( Muhammad Syafi’ie, S. Pd. I )

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

PROFIL SEKOLAH/MADRASAH

1. Sejarah Singkat Sekolah

SD Islam Al-Syukro Universal berdiri sejak tahun 1997 dengan tujuan

membentuk generasi penerus bangsa yang berkemampuan akademik optimal dengan

dilandasi keimanan dan ketaqwaan, sehingga menjadikan mereka bukan saja

intelektual-intelektual muslim, akan tetapi juga menjadi muslim yang intelek

berakhlakul karimah yang dapat berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.

Dalam perjalanannya hingga sekarang, putra-putri SD Islam Al-Syukro

Universal telah banyak meraih prestasi baik dalam akademik maupun non akademik

dan pada mata pelajaran dan event yang bergengsi.

Yayasan Perguruan SDI Al-Syukro Universal Ciputat bergerak dalam bidang

pendidikan dan sosial, didirikan pada tanggal 1997 terdiri atas gedung sekolah

berlantai tiga dan beberapa unit kantor. Yayasan Perguruan SDI Al-Syukro Universal

Ciputat bertekad menjadi

Penyelenggara Pendidikan Islam Nasional berkualitas unggul serta mampu

melahirkan insan yang cerdas, terampil, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,

berakhlaq mulia, berwawasan luas, serta dapat mengaktualisasikan ilmunya kepada

masyarakat sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, menerapkan kurikulum

nasional yang dikembangkan sesuai visi dan misi pendidikan, berkesinambungan dari

tingkat TK, SD,dan SMP, terutama pada materi pembelajaran pokok dan agama

dengan mengedepankan Character Building, Languages, Science dan ICT

(Information and Communication Technology).

Yayasan Perguruan SDI Al-Syukro Universal beralamat di Jl. Otista Raya Gg.

H. Maung No.30 Ciputat Tangerang 15411. Saat ini kepala sekolah SD Islam Al-

Syukro Universal dijabat oleh Muhammad Syafi’i S. Pd. I . Adapun program

kurikulumnya meliputi materi pembelajaran pokok yang diajarkan pada tingkat SD

pada umumnya dan ditambah lagi dengan pelajaran kurikuler agama seperti al-qur’an

dan aqidah akhlak.

Selain itu, pengaplikasian pembelajaran keagamaan tercermin dari aktivitas

guru dan siswa seperti membaca do’a sebelum memasuki kelas, melakukan tadarus

Al-Qur’an sebelum proses pembelajaran dimulai, hafalan ayat-ayat pendek, sahalat

sunah dhuha sebelum proses pembelajaran berlangsung pada hari yang telah

ditentukan menurut jadwal, shalat dzuhur berjama’ah, dan lain- lain. Selain itu, SD

Islam Al-Syukro Universal setiap tahunnya rutin menggelar santunan kepada anak

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

yatim dan dhuaffa yang dibiayai dari anggaran sekolah, orang tua siswa, iuran amal

yang dihimpun dari siswa yang dikumpulkan setiap hari jumat dan dikalkulasikan

selama satu tahun serta sponsor-sponsor. Adapun tujuan dari acara tersebut ialah

untuk mengembangkan rasa kepedulian sosial siswa terhadap lingkungan dan

sesamanya.

Adapun program pengkelasan yang ada di SD Islam Al-Syukro Universal kelas

regular merupakan program pengkelasan yang mengikuti program pembelajaran

seperti pada program di sekolah- sekolah lain pada umumnya. Selain itu, kelas regular

mendapatkan tambahan konten kurikulum berupa math dan science.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi : Menjadi salah satu Institusi Pendidikan yang dapat Membangun anak

didik menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas,

berakhlak tulkarimah, budi pekerti luhur, jujur dan terhormat yang bermanfaat bagi

lingkungannya berlandaskan A1 Quran dan dan Hadist. Misi :

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan berwawasan luas.

b. Meningkatkan mutu pendidikan melalui penyelenggaraan proses pendidikan yang

utuh (holistic), meliputi Holistic Education, Holistic Curriculum, Holistic

Teaching, Holistic Learning Menerapkan kurikulum nasional dengan memberikan

penguatan pada pembinaan Moral, Budi Pekerti, Bahasa, Emosional, Aestetika,

serta sikap keberagamaan (spiritual) berdasarkan ajaran Islam.

c. Menerapkan secara bertahap system dan metode pembelajaran berbasis teknologi

informasi (IT). Menerapkan system manajemen sekolah berbasis IT secara

transparan, dapat dipertanggungjawabkan.

d. Mewujudkan sikap kebersamaan dalam semangat ukhuwah Islamiyyah serta

menjalin kerjasama secara sinergis dengan pihak terkait dengan pendidikan.1

Tujuan:

Tujuan membentuk generasi penerus bangsa yang berkemampuan akademik

optimal dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan, sehingga menjadikan mereka

bukan saja intelektual-intelektual muslim, akan tetapi juga menjadi muslim yang

intelek berakhlakul karimah yang dapat berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

1 http/Avww. sdislamharapcmibu. со. id diakses pada tanggal 24 Maret 2013 pukul 15.00 WIB

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

3. Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru dan tenaga kependidikan di SD Islam Al-Syukro Universal berjumlah ± 55

orang termasuk kepala sekolah dan karyawan. Tenaga guru dan kependidikan di SD

Islam Al-Syukro Universal merupakan tenaga profesional yang rata-rata telah

menempuh jenjang setara satu (SI) lulusan dari beragai universitas ternama UIN

Jakarta, UNJ, UHAMKA, dan lain-lain yang memiliki gelar sarjana pendidikan (S.Pd)

dan sarjana pendidikn islam (S.Pd.I) serta telah berpengalaman selama belasan

bahkan puluhan tahun mengabdikan diri dalam dunia pendidikan.

4. Siswa

Siswa-siswi SD Islam Al-Syukro Universal berjumlah 450 siswa pada tahun

ajaran 2013-2014. Mereka mayoritas dari kalangan keluarga ekonomi kelas menengah

keatas. Transportasi yang digunakan untuk berangkat dan pulang sekolah

mengggunakan kendaraan pribadi adapun antar jemput dari sekolah.

Fasilitas belajar dirumah juga mendukung siswa untuk belajar. Hanya saja minat

siswa untuk belajarlah yang berbeda-beda. Disekolah maupun dirumah rata-rata telah

terpenuhi fasilitas belajarnya.

5. Sarana dan Prasarana

Dalam peraturan menteri pendidikan nasional No. 24 tahun 2007 tentang

standar sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA pasal 1 disebutkan

bahwa standar sarana dan prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs. SMA/MA mencakup

kriteria minimum sarana dan kriteria minimum prasarana.2 Dari data diatas maka

dapat disimpulkan bahwa SD Islam Al-Syukro Universal adalah sekolah yang telah

memiliki sarana dan prasarana yang telah dijadikan standarisasi sekolah oleh

pemerintah.

Serta didukung oleh tenaga pendidik yang profesional dan cukup handal, SDI

Al-Syukro Universal memfasilitasi kegiatan guru dan siswa untuk membantu kegiatan

proses pendidikan dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai. Sarana

dan prasarana tersebut terlihat dari kebersihan dan keamanan gedung sekolah yang

bertingkat tiga dengan penjagaan ketat dari beberapa orang satpam.

2 Abd.Rozak dkk. Standar Sarana Prasarana dan Tenaga Kependidikan. (Jakarta: FITK PRESS) 2010.

Cet. 1. Hlm 3

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Ruang kelas yang nyaman dan luas yang dilengkapi dengan AC, satu set lemari

box plastik untuk menyimpan barang-barang siswa, Wifi, laboratorium.

Komputer untuk menunjang pembekalan pengetahuan dan tekhnologi bagi

siswa, laboratorium IPA untuk memudahkan pengaplikasian siswa dalam memahami

teori sains yang mereka pelajari, Masjid untuk kegiatan keagamaan seperti shalat

dhuha, shalat berjamaah dan shalat jumat. UKS (usaha kesehatan sekolah),

perpustakaan, kantin, koperasi, ruang kelas di setiap lantai, ruang bimbingan dan

konseling dan lain- lain.

6. Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler yang dikembangkan di SD Islam Al-Syukro Universal

diantaranya adalah kegiatan Teater, Manga, Melukis, Sains Club, Robotic, Dokter

Kecil, Pramuka, Taekwondo, Futsal, Tari, Mading dan Kegiatan Pembiasaan.

Disekolah tersebut menjadikan Pramuka sebagai ekstrakulikuler wajib yng harus

diikuti oleh seluruh siswa di SD Islam Al-Syukro Universal.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pramuka seperti Perkemahan Sabtu Minggu

(PERJUSA) dan Perkemahan Satu Hari (PERSARI) mendapat dukungan dari seluruh

guru, wali murid serta siswa.

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK JL. Ir. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Jakarta

FROM (FR)

No. Dokumen FITK-FR-LAB-214

Tgl. Terbit 1 Maret 2010

No. Revisi 01

Hal

FROM OBSERVASI DISEKOLAH /MADRASAH

A. IDENTITAS SEKOLAH / MADRASAH

Nama Sekolah / Madrasah : Sekolah Dasar Islam Al-Syukro Universal Tahun Berdiri : 2000

Nama Yayasan : Perguruan SDI Al-Syukro Universal Tahun Berdiri : 1997

Alamat Sekolah / Madrasah : Jl. Otista Raya Gg. H. Maung No.30 Ciputat Tangerang 15411

Telp / Fax :021-7443322 /021- 7443326

B. DATA ROMBONGAN BELAJAR (ROMBEL)

No. Kelas Jumlah Rombel

1. I 5

2. II 4

3. III 2

4. IV 3

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

5. V 3

6. VI 3

Jumlah 20

C. DATA GURU

No NAMA GURU MATA PELAJARAN

YANG DIAMPU

PEND.

TERAKHIR

MULAI BEKERJA di SD

INI TANGGAL

1. Muhammad Syafi’i S. Pd. I Tahfizh 6 S1 9 Juli 2012

2. Asri Aryaning Nugraheni, M. Si IPA S2 1 Januari 2009

3 Alfiatun Nikmah, S. Ag Agama Islam S1 1 Juli 2002

4 Mamay, S. Psi BK S1 1 Februari 2007

5 Tarni, S. Pd Matematika S1 1 Juni 2001

6 Henrizal Saidi Harahap, M. Ag Arabic S1 1 September 2013

7 Yayat Nurhidayat, S. P IPA / Science Mentari S1 1 Juli 2004

8 Partono Iman Penjaskes 1 Juni 2000

9 Ari Pudjijanto, ST Matematika / Pkn S1 1 Juni 2001

10 Siti Nur Istiqomah, S. Ag Arabic / Bahasa S1 1 Juli 2001

11 Linah Sahayati, S. Ag Bahasa / Pkn S1 1 Juli 2001

12 Suwandi, SE IT S1 1 Agustus 2001

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

13 Hanipah, S. Pd. I Guru kelas S1 1 Juli 2002

14 Fatrikhah, S. Pd. I Guru kelas S1 1 Juli 2002

15 Yayu Eko Rusmiati, S. Pd Bahasa S1 1 Oktober 2004

16 Mawar Elista, S. Pd IPA / Science Mentari / math S1 1 Agustus 2003

17 Proborini, S. Pd Guru Kelas S1 1 Maret 2005

18 Mastari, S. Pd. I Guru Kelas S1 1 Maret 2003

19 Mar’atus Tsaniyah, S. Pd. SD Guru Kelas S1 1 Juli 2005

20 Leny Latifah, S. Pd Matematika / Math Mentari S1 1 Juli 2005

21 Lailya Hasmy, S. Pd English / IPS S1 1 Juli 2005

22 Nurdiani Naibaho, S. Pd Guru kelas S1 1 Juli 2007

23 Herwanto, SE SBK S1 1 Januari 2008

24 RR. Dewi M. Arifah, S. Pd Guru Kelas S1 1 Januari 2008

25 Ari Eka Hani Puspita, STP IPA / Matematika / Math

Mentari / Science Mentari S1 1 Januari 2008

26 Siti Umroh, S. Ag Agama Islam S1 1 Januari 2008

27 Rusmaryana, S. Pd Guru kelas 1D S1 1 Januari 2009

28 Khairun Nisak, S. Pd. I Guru kelas 2C S1 1 Januari 2009

29 Ferawati, S. Pd Guru Kelas 2B S1 1 November 2009

30 Childa Erika, S. Pd Guru Kelas 1B S1 1 November 2009

31 Nasrini, S. Pd English S1 1 Februari 2010

32 Dian Lestari Octaviani, S. Sos Guru Kelas 2A S1 1 Juli 2010

33 Drs. Lazuardi Penjaskes S1 1 Juli 2010

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

34 Siti Zahronah, S. Pd. I Guru Kelas 1C S1 Januari 2012

35 Djaenudin, S. Pd Tahfizh S1 1 Juli 2002

36 Budi Kurniawan, S. Pd IT / IPS S1 Juli 2012

37 Abdul Kholiq, S. Pd. I Guru kelas 2D S1 Juli 2012

38 Cut Putri Balqis, SS Guru Kelas 1E S1 Juli 2012

39 Fadli Rizaldi, S. Pd. I Arab / Tahfizh S1 Juli 2012

40 Adisti Tresnawati, S.Pd.I Guru Kelas 1B S1 Juli 2013

41 Shofia Dini, S.Pd.I Guru Kelas 1A S1 Juli 2013

42 Fidiarsih Wahyuni, SS Guru kelas 1C S1 Juli 2013

43 Mega Anggita, S. Sos. I Guru Kelas 2A S1 Juli 2013

44 Soraya, S. Sos Guru Kelas 2B S1 Juli 2013

45 Ustd.Subhan Fadli Tahfizh S1 2005

46 Asep Tedjakusuma, S. Pd Pustakawan S1 Juli 2013

D. LAIN- LAIN

N0 SARANA PENDUKUNG KET NO KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KET

1. Mesjid/ Mushala 1. Pramuka

2. Perpustakaan 2. Teater

3. Lapangan Basket 3. Manga

4. Lapangan Bola 4. Melukis

5. Lapangan Bulu Tangkis 5. Bola

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Tanggal : 26 November 2014

Mengetahui,

Observer Kepala Sekolah / Madrasah

(Djehan Nur Mulyani) ( Muhammad Syafi’ie, S. Pd. I )

6. Alat- Alat Kesenian 6. Menari

7. Aula 7. Sains Club

8. Laboratorium MIPA 8. Robotic

9. Laboratorium Komputer 9. Tekwondo

10. Ruang Guru 10. Mading

11. Ruang Kepala Sekolah 11. Dokter Kecil

12. Toiley Lk & Pr 12. Kagiatan Pembiasaan

13. Kebun

14. Ruang Audio Visual

15. Kebun

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pedoman Observasi

Lembar Observasi Guru

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Observer :

No. Aspek Pengamatan Temuan

Ya Tidak

1. Tahap Persiapan

a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

disesuaikan dengan standar kompetensi yang harus dicapai

oleh peserta didik.

b. Pembuatan lembar diskusi yang disesuaikan dengan materi

yang akan dibahas.

2. Tahap Penyajian Materi

a. Adanya apersepsi (membuka pelajaran, mengecek kehadiran

peserta didik, melakukan tanya jawab).

b. Menginformasikan standar kompetensi yang harus dicapai

oleh peserta didik.

c. Penyajian materi berkisar antara 10-15 menit.

d. Guru memberikan contoh dari konteks (sebutkan judulmateri).

e. Adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

f. Pembagian kelompok dan lembar diskusi.

g. Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

jawaban lembardiskusidi depankelas.

h. Salah satu jawaban dari pekerjaan kelompok diserahkan

kepada guru untuk penilaian kelompok.

3. Tahap Evaluasi

Kegiatan Penutup

a. Guru melakukan penilaian.

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

b. Guru memberikan soal posttest.

c. Peserta didik mengerjakan soal posttest.

Berikan tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pedoman Observasi

Lembar Observasi Siswa

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Observer :

No. Aktivitas Siswa Siklus I / II

1. Hadir di kelas sebelum guru memasuki ruang

kelas

2. Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama

3. Aktif bertanya

4. Tidak melihat pekerjaan teman

5. Ingin mencoba simulasi

6. Aktif menjawab pertanyaan

7. Mengerjakan soal-soal tes

8. Izin keluar kelas

9. Mengumpulkan tugas tepat waktu

Berikan tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pedoman Wawancara Guru

Tahap : Prapenelitian

Hari/tanggal :

Narasumber : Ibu. Hasmy, S.Pd (Guru bidang studi IPS)

Tujuan :Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami guru pada proses pembelajaran

dan mengetahui tingkat kemampuan hasil siswa sebagai awal untuk merencanakan tindakan

penelitian yang lebih tepat.

1. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam belajar IPS, khususnya kelas V?

2. Kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam belajar IPS selama ini?

3. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialamisiswa?

4. Saat menjelaskan, apakah siswa mendengarkan atau memperhatikan penjelasan bapak

dengan baik?

5. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPS di kelas V?

6. Bagaimana tingkat hasil belajar siswa kelas V?

7. Apakah setiap anak dapat menjawab soal IPS dengan cara mereka sendiri?

8. Apakah ibu sudah memusatkan perhatian atau kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan hasil siswa di kelas V?

9. Pernahkah bapak mendengar pendekatan Project Based Learning? Apakah bapak pernah

menerapkan metode ini saat pembelajaran?

Tahap : Setelah Penelitian

Hari/tanggal :

Narasumber : Ibu Hasmy, S. Pd (Guru bidang studi IPS)

Tujuan :Untuk mengetahui tanggapan guru bidang studi tentang tingkat kemampuan

hasil belajar siswa setelah menggunakan pedekatan Project Based learning.

1. Bagaimana tanggapan ibu mengenai penerapan pendekatan Project Based Learning dalam

pembelajaran IPS?

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

2. Menurut ibu perubahan apa yang terjadi di kelas setelah menggunakan pendekatan Project

Based Learning?

3. Bagaimana penilaian ibu mengenai kemampuan hasil belajar siswa selama diterapkan

pendekatan Project Based Learning?

4. Menurut ibu apakah pendekatan Project Based Learning sudah baik?

- Jika sudah, seberapa jauh kebaikannya?

- Jika belum, apa yang harus diperbaiki?

5. Menurut Ibu adakah hal yang baru yang ditemui pada siswa ketika pembelajaran

menggunakan pendekatan Project Based Learning?

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pedoman Wawancara dengan Siswa

NamaSiswa :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Pukul :

1. Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran IPS di kelas?

Jawab :

2. Metode apa saja yang pernah digunakan oleh guru saat mengajarkan IPS?

Jawab :

3. Media pembelajaran apa yang digunakan oleh guru saat pembelajaran?

Jawab :

4. Apakah kamu dapat memahami materi IPS yang telah dijelaskan oleh guru?

Jawab :

5. Pernahkah terjadi pembelajaran di luar kelas?

Jawab :

6. Sumber apa saja yang dijadikan rujukan dalam pembelajaran?

Jawab :

7. Bagaimana hasil belajar IPS kalian selama ini?

Jawab :

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Siklus I

Jenis sekolah : SD Islam Jumlah soal : 20

Mata pelajaran : IPS Bentuk soal : Pilihan Ganda

Kurikulum : KTSP Penyusun : Djehan Nur Mulyani

No

.

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Kelas/

Semester

Materi

Pokok

Indikator Soal Nomor Soal

1. Menghargai jasa

dan peranan

tokoh pejuang

dan masyarakat

dalam

mempersiapkan

kemerdekaan

Indonesia

Menghargai

peranan

tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiap

kan dan

mempertaha

nkan

kemerdekaa

n Indonesia.

V/2 Peranan

tokoh

dalam

memprokl

amasikan

kemerdeka

an

Menjelaskan peristiwa

menjelang proklamasi

6, 7, 8, 10,

14,

Menjelaskan cara

menyusun naskah

proklamasi

3, 11, 12,

Menjelaskan detik-detik

proklamasi

4, 13, 15, 16,

Menjelaskan cara

menghargai jasa-jasa tokoh

proklamasi kemerdekaan

Indonesia

17

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Menyebutkan tokoh

proklamasi kemerdekaan

1, 2, 5, 9, 18,

19, 20

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Siklus II

Jenis sekolah : SD Islam Jumlah soal : 20

Mata pelajaran : IPS Bentuk soal : Pilihan Ganda

Kurikulum : KTSP Penyusun : Djehan Nur Mulyani

No

.

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Kelas/

Semester

Materi

Pokok

Indikator Soal Nomor Soal

1. Menghargai

perjuangan para

pahlawan dalam

mempertahanka

n kemerdekaan.

Menghargai

peranan

tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiap

kan dan

mempertaha

nkan

kemerdekaa

n Indonesia.

V/2 Memperta

hankan

kemerdeka

an

Menjelaskan perjuangan

besenjata untuk

mempertahankan

kemerdekaan

1, 2, 3, 8, 11,

14

Menjelaskan perjuangan

dioplomasi untuk

mempertahankan

kemerdekaan

4, 5, 7, 9, 10,

12, 13, 15,

16, 17, 18,

19, 20

Menjelaskan cara

menghargai jasa para tokoh

dalam mempertahankan

Indonesia

6

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

Nama :

Kelas :

Tanggal :

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dengan jawaban yang paling benar!

1. Di bawah ini tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia adalah ….

a. Ir. Soekarno dan Muhammad Yamin

b. Ir. Soekarno dan Drs. Muhammad Hatta

c. Drs. Muhammad Hatta dan Muhammad Yamin

d. Muhammad Yamin dan Mr. Ahmad Subarjo

2. Tokoh di bawah ini yang dilahirkan di Bukit Tinggi adalah ….

a. Ir. Soekarno c. Moh Yamin

b. Drs. Moh. Hatta d. Ahmad Subarjo

3. Partai politik yang didirikan Ir. Soekarno tahun 1927 di Bandung adalah ….

a. Partindo c. Partai Nasional Indonesia

b. Perhimpunan Indonesia d. Indiche Party

4. Di bawah ini partai yang didirikan oleh Drs. Moh. Hatta adalah ….

a. Gabung Poltik Indonesia c. Partai Nasional Indonesia

b. Partai Indonesia Raya d. Partai Indonesia

5. Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta di sebut tokoh ….

a. Dwi Tunggal c. Catur Tunggal

b. Tri Tunggal d. Panca Tunggal

6. Ir. Soekarno ditunjuk sebagai ketua PPKI pada tanggal ….

a. 4 Juli 1927 c. 17 Agustus 1945

b. 9 Agustus 1945 d. 18 Agustus 1945

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

7. Di bawah ini salah satu tujuan PNI adalah ….

a. Untuk mencapai Indonesia Bersatu

b. Untuk mencapai Indonesia Jaya

c. Untuk mencapai Indonesia Berparlemen

d. Untuk mencapai Indonesia Merdeka

8. Ir. Soekarno dibuang ke Ende yang terdapat di pulau ….

a. Bangka c. Flores

b. Buton d. Maluku

9. Mohammad Hatta dilahirkan pada tanggal ….

a. 12 Agustus 1902 c. 14 Agustus 1902

b. 13 Agustus 1902 d. 15 Agustus 1902

10. Teks Proklamasi Kemerdekaan dibacakan di ….

a. Jln Iman Bonjol no 56 Jakata

b. Jln Pegangsaan Timur no 56 Jakarta

c. Jln Merdeka no 56 Jakata

d. Jln Ki Hajar Dewantara no 56 Jakata

11. Naskah proklamasi ditulis oleh ….

a. Bung Hatta c. Bung Karno

b. Mr. Ahmad Soebardjo d. Yusuf Kunto

12. Teks proklamasi ditanda tangani oleh ….

a. Ir. Soekarno c. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta

b. Drs. Mohammad Hatta d. Ahmad Subarjo

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

13. Berita akan dibacakannya teks proklamasi tersebar luas berkat gerak cepat para pemuda

melalui ….

a. berita c. dari mulur ke mulut

b. pamflet d. berita, pamflet, dan dari mulut ke mulut

14. Sesaat setelah pembacaan teks proklamasi usai, dikibarkanlah Bendera Pusaka Merah Putih

oleh ….

a. Sukarni dan Yusuf Kunto c. Latif Hendraningrat dan Sayuti Melik

b. Singgih dan Sayuti Melik d. Suhud dan Latif Hendranigrat

15. Pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945, tokoh-tokoh pemuda mengadakan rapat kilat di

….

a. Bekasi c. Jakarta

b. Rengasdengklok d. Bogor

16. Tempat yang digunakan untuk merumuskan teks proklamasi adalah kediaman ….

a. Ir. Soekarno c. Ahmad Soebardjo

b. Laksamana Maeda d. Sutan Syahrir

17. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh pelajar untuk menghargai jasa para pahlawan

adalah ….

a. Belajar dengan giat c. Mengikutu perang di wilayah konflik

b. Bermalas-malasan d. Membiarkan sampah berserakan

18. Tokoh proklamasi yang makamnya ada di Blitar adalah ….

a. Moh. Hatta c. Sayuti Melik

b. Ir. Soekarno d. Ahmad Soebardjo

19. Moh. Hatta dilahirkan di kota ….

a. Bukit Tinggi c. Jakarta

b. Blitar d. Semarang

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

20. Bendera Pusaka dijahit oleh ….

a. Sayuti Melik c. Sukarni

b. Laksamana Maeda d. Ibu Fatmawati

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

Nama :

Kelas :

Tanggal :

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dengan jawaban yang paling benar!

1. Pertempuran berdarah di kota Surabaya terjadi pada tanggal ….

a. 5 Oktober 1945 c. 10 November 1945

b. 10 Oktober 1945 d. 5 November 1945

2. Komandan Nica yang tewas saat pertempuran di Surabaya bernama ….

a. Brigjend. A.W.S. Mallaby c. Van Royen

b. Letjend Christison d. Ratu Juliana

3. Arek-arek Surabaya berhasil merobek bendera Belanda dan Menyisakan warna merah putih

dipimpin oleh ….

a. Letkol Suharto c. Jenderal Sudirman

b. Bung Tomo d. Supriyadi

4. Agresi militer I Belanda terjadi karena mengingkari perjanjian ….

a. Roem Royen c. KMB

b. Kaliurang d. Linggarjati

5. Delegasi dari Indonesia yang menghadiri KMB di Den Haag ialah ….

a. Moh. Yamin c. Ir. Soekarno

b. Drs. Moh. Hatta d. Sri Sultan Hamengku Buwono IX

6. Kita memperingati hari Pahlawan dengan tujuan ….

a. Agar keluarga yang ditinggalkan mersa senang

b. Agar mendapat pujian dari negara lain

c. Menghayati dan meneruskan cita-cita paa pahlawan

d. Agar mendapat penghargaan dari pemerintah

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

7. Monumen Palagan Ambarawa didirikan untuk mengenang kemenangan para pejuang kita

dalam mengusir tentara ….

a. Belanda c. Jepang

b. Inggris d. Amerika Serikat

8. Cara berperang yang dilakukan Jenderal Sudirman ialah ….

a. Menyabotase penjajah c. Perundingan

b. Bergerilya d. Dengan senjata modern

9. Hasil dari perundingan Roem Royen ialah ….

a. Akan dilaksanakan KMB

b. Akan dilaksanakan agresi milter Belanda I

c. Pengakuan kedaulatan RIS

d. Wilayah RIS harus diserahkan kepada Belanda

10. Berikut ini negara-negara anggota Komisi Tiga Negara adalah ….

a. Amerika, Belgia, Australia c. Belgia, Jepang, Inggris

b. Belanda, Belgia, Amerika d. Inggris, Amerika, Australia

11. Tugas tentara sekutu di Indonesia adalah ….

a. Membantu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

b. Melucuti pasukan Jepang dan memulangkan ke negerinya

c. Melakukan penyerangan terhadap tentara Belanda

d. Membantu pasukan Jepang untuk mengusai Indonesia

12. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia diboncengi oleh pasukan ….

a. UNTEA c. NICA

b. AFNEI d. SEAC

13. Tokoh yang mewakili Indonesia dalam upacara pengakuan kedaulatan di Belanda adalah ….

a. Sri Sultan Hamengkubuwono IX c. Ir. Soekarno

b. L. N. Pallar d. Drs. Mohammad Hatta

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

14. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara, yaitu….

a. Meminta bantuan negara lain dan kekuatan senjata

b. Perang gerilya dan kekuatan bersenjata

c. Diplomasi dan perjuangan bersenjata

d. Diplomasi dan meminta bantuan negara lain

15. Tujuan Belanda melakukan agresi militer terhadap Indonesia adalah ….

a. Menyerang pasukan Belanda

b. Menjajah kembali negara Indonesia

c. Mencari daerah rempah-rempah di Indonesia

d. Memperkuat kedudukannya di Asia Tenggara

16. Salah satu isi perundingan Roem Royen adalah ….

a. Belanda mengakui bahwa wilayah Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra

b. RIS dan Belanda akan bergabung dalam Uni Indonesia-Belanda

c. Indonesia menjadi RIS dan Belanda akan menyerhakan kedaulatan kepada RIS

d. Menghentikan gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik

17. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 adalah ....

a. Bandung Lautan Api c. Pertempuran Surabaya

b. Agresi Militer Belanda II d. Pertempuran lima hari di Semarang

18. Agresi Militer Belanda I terjadi pada tanggal ….

a. 21 Juli 1947 c. 27 Juli 1947

b. 19 Desember 1948 d. 27 Desember 1949

19. Pasukan yang mewakili Sekutu di Republik Indonesia adalah tentara ….

a. Inggris c. Belanda

b. Amerika Serikat d. Jepang

20. Perundingan Linggarjati ditandatangani pada tanggal ….

a. 25 Maret 1947 c. 20 Maret 1947

b. 20 Mei 1947 d. 25 April 1947

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST

SIKLUS I

1. B 11. A

2. B 12. C

3. C 13. D

4. C 14. D

5. C 15. C

6. B 16. B

7. A 17. A

8. D 18. B

9. A 19. A

10. B 20. D

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST

SIKLUS II

1. C 11. B

2. A 12. C

3. B 13. D

4. D 14. C

5. B 15. B

6. C 16. D

7. A 17. B

8. D 18. A

9. A 19. C

10. A 20. A

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 22Butir soal = 20Bobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 SDM 17 3 0 17 17 2 2 ATR 13 7 0 13 13 3 3 AGN 14 6 0 14 14 4 4 ATK 16 4 0 16 16 5 5 ATS 18 2 0 18 18 6 6 AUF 17 3 0 17 17 7 7 AEL 18 2 0 18 18 8 8 EVI 15 5 0 15 15 9 9 EMR 17 3 0 17 17 10 10 LVA 13 7 0 13 13 11 11 MAR 15 5 0 15 15 12 12 MGH 6 14 0 6 6 13 13 MZK 6 14 0 6 6 14 14 NFL 6 14 0 6 6 15 15 NBR 5 15 0 5 5 16 16 RDH 10 10 0 10 10 17 17 RR 6 14 0 6 6 18 18 SLS 1 19 0 1 1 19 19 SHF 16 4 0 16 16 20 20 SHE 4 16 0 4 4 21 21 WIR 2 18 0 2 2 22 22 ZHA 10 10 0 10 10

RELIABILITAS TES================

Rata2= 11,14Simpang Baku= 5,66KorelasiXY= 0,80Reliabilitas Tes= 0,89Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 SDM 10 7 17 2 2 ATR 7 6 13 3 3 AGN 8 6 14 4 4 ATK 9 7 16 5 5 ATS 8 10 18 6 6 AUF 8 9 17 7 7 AEL 9 9 18 8 8 EVI 8 7 15 9 9 EMR 8 9 17 10 10 LVA 7 6 13 11 11 MAR 6 9 15 12 12 MGH 5 1 6 13 13 MZK 4 2 6 14 14 NFL 3 3 6 15 15 NBR 3 2 5 16 16 RDH 5 5 10 17 17 RR 2 4 6 18 18 SLS 1 0 1 19 19 SHF 7 9 16 20 20 SHE 1 3 4 21 21 WIR 0 2 2 22 22 ZHA 6 4 10

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================

Kelompok UnggulNama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 5 ATS 18 1 1 - 1 1 1 1 2 7 AEL 18 - 1 1 1 1 1 1 3 1 SDM 17 1 1 1 1 1 - 1 4 6 AUF 17 1 1 1 1 1 1 1 5 9 EMR 17 1 1 1 1 1 - - 6 4 ATK 16 1 1 1 - 1 - 1 Jml Jwb Benar 5 6 5 5 6 3 5

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 5 ATS 18 1 1 1 1 1 - 1 2 7 AEL 18 1 1 1 1 - 1 1 3 1 SDM 17 - 1 1 1 - 1 1 4 6 AUF 17 1 1 1 - - 1 1 5 9 EMR 17 1 1 1 - 1 1 1 6 4 ATK 16 1 1 1 - - 1 1 Jml Jwb Benar 5 6 6 3 2 5 6

15 16 17 18 19 20 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 1 5 ATS 18 1 1 1 1 1 1 2 7 AEL 18 1 1 1 1 1 1 3 1 SDM 17 1 1 1 1 1 1 4 6 AUF 17 - 1 1 1 1 1 5 9 EMR 17 1 1 1 1 1 1 6 4 ATK 16 1 1 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 5 6 6 6 6 6

Kelompok AsorNama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 14 NFL 6 1 - - - - - - 2 17 RR 6 - - - - - - - 3 15 NBR 5 - - - 1 - - - 4 20 SHE 4 - - - - - - - 5 21 WIR 2 - - - - - - - 6 18 SLS 1 - - - - - - - Jml Jwb Benar 1 0 0 1 0 0 0

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 14 NFL 6 - - 1 - - - - 2 17 RR 6 - - 1 - - - - 3 15 NBR 5 - - 1 - - 1 - 4 20 SHE 4 - - 1 - - - 1 5 21 WIR 2 1 - - - - - - 6 18 SLS 1 - 1 - - - - - Jml Jwb Benar 1 1 4 0 0 1 1

15 16 17 18 19 20 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 1 14 NFL 6 - - 1 1 1 1 2 17 RR 6 - 1 1 1 1 1 3 15 NBR 5 1 - - - 1 -

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

4 20 SHE 4 - - - 1 1 - 5 21 WIR 2 - - - - - 1 6 18 SLS 1 - - - - - - Jml Jwb Benar 1 1 2 3 4 3

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 22Klp atas/bawah(n)= 6Butir Soal= 20Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 5 1 4 66,67 2 2 6 0 6 100,00 3 3 5 0 5 83,33 4 4 5 1 4 66,67 5 5 6 0 6 100,00 6 6 3 0 3 50,00 7 7 5 0 5 83,33 8 8 5 1 4 66,67 9 9 6 1 5 83,33 10 10 6 4 2 33,33 11 11 3 0 3 50,00 12 12 2 0 2 33,33 13 13 5 1 4 66,67 14 14 6 1 5 83,33 15 15 5 1 4 66,67 16 16 6 1 5 83,33 17 17 6 2 4 66,67 18 18 6 3 3 50,00 19 19 6 4 2 33,33 20 20 6 3 3 50,00

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 22Butir Soal= 20Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 13 59,09 Sedang 2 2 11 50,00 Sedang 3 3 10 45,45 Sedang 4 4 12 54,55 Sedang 5 5 12 54,55 Sedang 6 6 6 27,27 Sukar 7 7 11 50,00 Sedang 8 8 9 40,91 Sedang 9 9 17 77,27 Mudah 10 10 18 81,82 Mudah 11 11 6 27,27 Sukar 12 12 4 18,18 Sukar 13 13 10 45,45 Sedang 14 14 14 63,64 Sedang 15 15 11 50,00 Sedang 16 16 14 63,64 Sedang 17 17 17 77,27 Mudah 18 18 16 72,73 Mudah 19 19 18 81,82 Mudah 20 20 16 72,73 Mudah

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 22Butir Soal= 20Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,489 Signifikan 2 2 0,617 Sangat Signifikan 3 3 0,704 Sangat Signifikan 4 4 0,683 Sangat Signifikan 5 5 0,666 Sangat Signifikan 6 6 0,502 Signifikan 7 7 0,469 Signifikan 8 8 0,531 Signifikan 9 9 0,641 Sangat Signifikan 10 10 0,630 Sangat Signifikan 11 11 0,465 Signifikan 12 12 0,457 Signifikan 13 13 0,572 Sangat Signifikan 14 14 0,736 Sangat Signifikan 15 15 0,485 Signifikan 16 16 0,839 Sangat Signifikan 17 17 0,739 Sangat Signifikan 18 18 0,550 Sangat Signifikan 19 19 0,630 Sangat Signifikan 20 20 0,587 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 22Butir Soal= 20Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d * 1 1 13** 2+ 5- 2+ 0 2 2 11** 10--- 1- 0-- 0 3 3 4++ 4++ 10** 4++ 0 4 4 1- 5+ 12** 4++ 0 5 5 12** 4++ 6-- 0-- 0 6 6 5++ 6** 8+ 3+ 0 7 7 5+ 3++ 3++ 11** 0 8 8 5++ 2- 9** 6+ 0 9 9 17** 3-- 1+ 1+ 0 10 10 18** 1+ 2+ 1+ 0 11 11 6++ 5++ 6** 5++ 0 12 12 2- 1-- 15--- 4** 0 13 13 4++ 4++ 10** 4++ 0 14 14 2+ 5-- 1- 14** 0 15 15 4++ 11** 3++ 4++ 0 16 16 4+ 14** 1- 3++ 0 17 17 17** 1+ 1+ 3-- 0

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

18 18 4-- 16** 0-- 2++ 0 19 19 18** 1+ 2+ 1+ 0 20 20 2++ 3+ 1- 16** 0

Keterangan: ** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR=====================

Rata2= 11,14Simpang Baku= 5,66KorelasiXY= 0,80Reliabilitas Tes= 0,89Butir Soal= 20Jumlah Subyek= 22Nama berkas: F:\UJI VAKLIDTAS DKK.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 66,67 Sedang 0,489 Signifikan 2 2 100,00 Sedang 0,617 Sangat Signifikan 3 3 83,33 Sedang 0,704 Sangat Signifikan 4 4 66,67 Sedang 0,683 Sangat Signifikan 5 5 100,00 Sedang 0,666 Sangat Signifikan 6 6 50,00 Sukar 0,502 Signifikan 7 7 83,33 Sedang 0,469 Signifikan 8 8 66,67 Sedang 0,531 Signifikan 9 9 83,33 Mudah 0,641 Sangat Signifikan 10 10 33,33 Mudah 0,630 Sangat Signifikan 11 11 50,00 Sukar 0,465 Signifikan 12 12 33,33 Sukar 0,457 Signifikan 13 13 66,67 Sedang 0,572 Sangat Signifikan 14 14 83,33 Sedang 0,736 Sangat Signifikan 15 15 66,67 Sedang 0,485 Signifikan 16 16 83,33 Sedang 0,839 Sangat Signifikan 17 17 66,67 Mudah 0,739 Sangat Signifikan 18 18 50,00 Mudah 0,550 Sangat Signifikan 19 19 33,33 Mudah 0,630 Sangat Signifikan 20 20 50,00 Mudah 0,587 Sangat Signifikan

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar

Nama Sekolah : SD Islam Al-Syukro

Hari/ Tanggal :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok : Masa Persiapan Kemerdekaan

Kelas/ Semester : V/ I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x Pertemuan)

Guru Kelas : Djehan Nur Mulyani

A. STANDAR KOMPETENSI

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

B. KOMPETENSI DASAR

Menghargai jasadan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan Kemerdekaan

Indonesia.

C. INDIKATOR

- Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

- Mengidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

- Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan metode pengamatan dan penugasan:

- Siswa dapat menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

- Siswa dapat mengidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

- Siswa dapat menjelaskan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan

Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Jujur dan

ketelitian

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

E. MATERI POKOK

Masa persiapan kemerdekaan

F. SKENARIO PEMBELAJARAN

No Kegiatan Pengorganisasian

Waktu Siswa Metode

1. Kegiatan Awal

- Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, doa, dan memeriksa

kehadiran siswa untuk siap belajar.

- Guru melakukan apersepsi dengan cara menggali pengetahuan siswa melalui

tanya jawab “Anak-anak, siapa yang tau dasar negara kia?”

“Lalu tokoh-tokoh siapa saja yang kalian ketahui?”

- Guru mengemukakan kompetensi yang akan dicapai, langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan dan tujuan pembelajaran.

- Siswa dibimbing guru mengemukakan tema materi yang akan dipelajari

10 menit

3menit

3menit

2menit

2menit

Klasikal

Klasikal

Klasikal

Klasikal

Ceramah

Tanya jawab

Tanya jawab

Ceramah

Tanya jawab

2. Kegiatan Inti

- Siswa bersama guru menyiapkan media dan melakukan tanya jawab

50 menit

5menit

Klasikal

Tanya jawab

Analisis

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

- Siswa dengan dibimbing guru membahas materi Masa persiapan Kemerdekaan

- Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru

- Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil kerja siswa

15menit

20menit

10menit

Klasikal

Individu

Klasikal

Tanya jawab

Penugasan

Tanya jawab

Kegiata Akhir

- Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan materi yang telah dibahas

- Refleksi untuk melakukan kesulitan yang telah dihadapi siswa, kesan, dan saran

perbaikan untuk memotivasi belajar siswa

- Siswa diberi tugas rumah mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang

dibahasa dan mempelajari materi selanjutnya

- Guru menutup pelajaran dengan pesan moral dan salam

10 menit

4menit

3menit

1menit

2menit

Klasikal

Klasikal

Klasikal

Klasikal

Tanya jawab

Ceramah

Tanya jawab

Tanya jawab

Ceramah

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

G. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Penugasan

4. Analisis

5. Project Based Learning

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

Gambar

2. Sumber Belajar

- 2005. Catalogue Gunung Kelud 2005. Surabaya: Gunung Kelud Offset & Screen

Printing.

- Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

- Pusat Kurikulum. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dan Madrasah

Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

- www.google.com

- Proyek Pembinaan Sekolah Dasar. 1986. CBSA. Mengajar Ilmu Sosial di Sekolah Dasar.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

I.PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian

- Penialaian Proses : Pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung

- Penilaian Hasil : Soal Evaluasi

- Penilaian Akhir : Nilai proses dan hasil

2. Jenis Tes : Tertulis

3. Bentuk Tes : Subyektif

4. Alat Penilaian : Soal Evaluasi

Lembar Pengamatan

Kunci Jawaban

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

J. LAMPIRAN

1. Penilaian

2. Rangkuman Materi

3. Lembar soal evaluasi

4. Lembar jawaban soal evaluasi

5. Lembar Peraga

Tangerang, September 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas V

(Muhammad Syafi’ie, S. Pd. I) (Djehan Nur Mulyani)

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Lampiran 1

1. Penilaian Proses

No. Nama Siswa Aspek Penilaian

Skor Keaktifan Keberanian

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Keterangan: B= 80-90

C= 60-70

K= 50

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Kriteria Penilaian

1. Keaktifan

Baik : Jika siswa aktif mengikuti pelajaran dengan tekun dan bisa menghidupkan situasi

Cukup : Jika siswa aktif mengikuti dengan tekun

Kurang : Jika siswa mengikuti tidak dengan tekun

2. Keberanian

Baik : Jika siswa berani mengemukakan pendapat dan sanggahan yang bermutu

serta obyektif

Cukup : Jika siswa berani mengemukakan tetapi kurang bermutu

Kurang : Jika siswa tidak pernah mengajukan pendapat sama sekali

Skor = A+B

2

2. Penilaian Hasil

Soal subyektif masing-masing 10 soal. Masing-masing soal skornya 10. Jadi skor

keseluruhannya 10x10=100

3. Penilaian Akhir

No Nama Siswa Nilai Proses Nilai Hasil Nilai Akhir

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Nilai Akhir= nilai proses+nilai akhir

2

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Lampiran 2

Rangkuman Materi

Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

Untuk membuktikan bahwa Jepang bersungguh-sungguh memperhatikan keinginan

bangsa Indonesia untuk merdeka, dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dalam bahasa Jepangnya disebut Dokuritsu Junbi

Cosakai. BPUPKI diketuai oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat, dibantu oleh dua ketua muda

yakni Icibangase, seorang Jepang dan R. Surono orang Indonesia. Tugas pokoknya

melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. Untuk

itulah BPUPKI membentuk panitia, yaitu:

a. Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno, tugasnya merumuskan rancangan

pembukaan undang-undang dasar;

b. Panitia Perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno (dalam panitia ini dibentuk lagi

panitia kecil yang diketuai oleh Prof.Dr. Soepomo);

c. Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Drs. Moch. Hatta;

d. Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso.

BPUPKI dalam melaksanakan tugasnya telah berhasil mengadakan 2 kali. Sidang itu

yang dilakukan pada 2 tahap, yaitu sebagai berikut.

a. Sidang Pertama (29 Mei - 1 Juni 1945)

Dasar negara merupakan pembahasan pokok dalam sidang pertama ini. Ketua BPUPKI pada

masa sidang ini meminta kepada seluruh anggota BPUPKI untuk memberi masukan, baik

saran, usul maupun pendapat tentang dasar negara Indonesia yang akan dipakai apabila sudah

merdeka. Permintaan dari Ketua BPUPKI itu disambut baik oleh seluruh anggota, terutama

oleh 3 tokoh bangsa Indonesia. Mereka adalah Muhammad Yamin, Prof.Dr. Soepomo, dan Ir.

Soekarno. Dari 3 tokoh Indonesia ini yang pertama mendapat kesempatan menyampaikan

pendapatnya adalah Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam pidatonya, beliau

menyampaikan azas dasar negara kebangsaan Indonesia. Isinya adalah:

1) Perikebangsaan,

2) Perikemanusiaan,

3) Periketuhanan,

4) Perikerakyatan,

5) Kesejahteraan Rakyat.

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Peranan Tokoh Pejuang dan Masyarakat dalam Mempersiapkan dan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia Pada tanggal 31 Mei 1945 giliran Prof.Dr. Soepomo diberi

kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Gagasannya sebagai berikut:

1) Persatuan,

2) Kekeluargaan,

3) Keseimbangan lahir dan batin,

4) Masyarakat,

5) Keadilan rakyat.

Terakhir, pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pendapatnya tentang dasar

negara. Pidatonya dinamakan Lahirnya Pancasila, sebagai berikut:

1) Kebangsaan Indonesia,

2) Internasionalisme atau peri- kemanusiaan,

3) Mufakat atau demokrasi,

4) Kesejahteraan sosial,

5) Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pada saat itu, seluruh anggota hanya diminta untuk mendengarkan tentang pandangan

umum pembentukan dasar negara. Setelah itu, sidang memasuki masa istirahat (reses) selama

1 bulan. Sebelum masa reses itu dilaksanakan, BPUPKI membentuk panitia kecil. Panitia

kecil itu diketuai oleh Ir. Soekarno, dengan anggotanya, yaitu Drs. M. Hatta, Sutardjo

Kartohadikusumo, K.H. Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata, Moh.

Yamin, dan A.A. Maramis. Panitia kecil ini mempunyai tugas menampung saran, usul,

gagasan dari seluruh anggota BPUPKI tentang dasar negara yang nantinya diserahkan kepada

Sekretariat BPUPKI. Pada sebuah pertemuan, panitia kecil membentuk sebuah panitia kecil

lainnya yang berjumlah 9 orang. Panitia kecil ini disebut Panitia Sembilan dan diketuai oleh

Ir. Soekarno. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan maksud dan

tujuan pembentukan negara Indonesia Merdeka. Hasil kerja panitia kecil ini dinamakan

Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Isinya sebagai berikut:

1) Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya;

2) (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;

3) Persatuan Indonesia;

4) (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan;

5) (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

b. Sidang Kedua (10 - 17 Juli 1945)

Pembahasan pokok di sidang yang kedua ini adalah rencana undang- undang dasar

dan pembukaannya. Untuk itulah BPUPKI membentuk sebuah panitia yang dinamakan

Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Panitia ini diketuai oleh Ir. Soekarno dengan

jumlah anggota 18 orang. Di akhir sidang kedua ini, Ir. Soekarno menyampaikan laporan

hasil kerja seluruh panitia yang ada, antara lain:

1) Pernyataan Indonesia merdeka;

2) Pembukaan Undang-Undang Dasar;

3) Batang Tubuh Undang-Undang Dasar.

2. Pembentukan PPKI

BPUPKI dinyatakan telah selesai melaksanakan tugasnya, maka pada tanggal 7

Agustus 1945 dibubarkan. Untuk menggantikan lembaga tersebut dibentuklah PPKI (Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa Jepang dinamakan Dokuritsu Junbi

Iinkai. Tokoh-tokoh bangsa Indonesia pada saat itu, yakni Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan

dr. Radjiman Wedyodiningrat. Untuk kepentingan peresmian, lembaga PPKI ini dipanggil

oleh Panglima Tentara Jepang untuk wilayah Asia127 Peranan Tokoh Pejuang dan

Masyarakat dalam Mempersiapkan dan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tenggara

Jenderal Terauchi yang berkedudukan di Dalat, Vietnam pada tanggal 9 Agustus 1945.

Jenderal Terauchi pada saat itu bukan saja meresmikan pembentukan PPKI, tetapi

juga menunjuk Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai ketua dan wakil ketua dari PPKI.

Selain itu juga ada hal yang sangat penting dan menunjukkan bahwa kedudukan Jepang pada

saat itu sudah lemah. Hal itu adalah pernyataan bahwa pelaksanaan kemerdekaan Indonesia

diserahkan kepada bangsa Indonesia sendiri.Peristiwa yang cukup penting setelah

pembentukan PPKI, yaitu penyerahan Jepang terhadap Sekutu yang dilaksanakan pada

tanggal 14 Agustus 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Suasana kemedekaan yang penuh dengan gejolak tidak memungkinkan jalannya

pemerintahan negara Indonesia yang baru merdeka dapat dilaksanakan sesuai dengan

kehidupan negara pada umumnya yang sudah mapan. Untuk itulah bapak pendiri negara kita

berinisiatif untuk segera membentuk alat kelengkapan negara melalui lembaga PPKI. PPKI

dalam sidangnya yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah negara

Indonesia terbentuk berhasil membuat ketetapan sebagai berikut:

a. menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden;

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

c. Komite Nasional Indonesia sebagai pembantu presiden sebelum MPR dan DPR

dibentuk.

3. Sikap Menghargai Jasa Tokoh Pejuang dalam Mempersiapkan Kemerdekaan

Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai para pahlawannya,

demikianlah pepatah yang berlaku. Tokoh-tokoh bangsa Indonesia telah memberi teladan

bagaimana caranya berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Begitu juga tidak ada

persoalan, baik kecil maupun besar yang tidak dapat diselesaikan apabila kita semua

mempunyai itikad untuk menyelesaikan dengan cara musyawarah. Selain meneladani sikap

yang telah diperlihatkan oleh para tokoh bangsa Indonesia, kita juga harus menghargai hasil

karya mereka. Pancasila dan UUD 1945 adalah hasil karya besar para tokoh bangsa Indonesia

yang harus dijaga keberadaannya. Namun, bukan berarti kita tidak dapat menyesuaikan hasil

karya mereka itu dengan keadaan zaman yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Ingat, Pancasila dan UUD 1945 dibuat oleh tokoh bangsa Indonesia dalam waktu

yang singkat dan dalam keadaan masa-masa genting. Terlebih pada saat itu pemerintah

pendudukan Jepang terus mengawasinya. Untuk itu, kewajiban kitalah sebagai generasi

penerus bangsa menjaga hasil karya besar para tokoh bangsa Indonesia. Kita juga harus

melanjutkan cita-cita mereka menuju bangsa Indonesia yang maju dalam segala hal. Apabila

kita tidak dapat meraih cita-cita tersebut sangatlah disayangkan pengorbanan yang telah

diberikan mereka untuk terwujudnya negara Indonesia ini.

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Lampiran 3

Lembar soal evaluasi

Isi titik-titik berikut ini pada buku tulismu!

1. Siapa nama Ketua BPUPKI ....

2. BPUPKI singkatan dari ....

3. Apa tugas dari Panitia Sembilan BPUPKI ....

4. Apa isi dari Piagam Jakarta ....

5. PPKI singkatan dari ....

6. Panitia Sembilan BPUPKI diketuai oleh ....

7. Apa isi ketetapan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ....

8. Pancasila dan UUD 1945 dirumuskan pada saat Indonesia dalam keadaan ....

9. Siapa Ketua dan Wakil Ketua PPKI yang ditunjuk oleh jepang ....

10. Bagaimana cara menghargai jasa tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan .

Lampiran 4

Lembar kunci jawaban soal evaluasi

1. dr. Radjiman Wedyodiningrat

2. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

3. Merumuskan rancangan pembukaan undang-undang dasar

4. – Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya

- Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

- Persatuan Indonesia

- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

5. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

6. Ir. Soekarno

7. a. Menetapkan UUD 1945 sebagai UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia

b. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden

c. Komite Nasional Indonesia sebagai pembantu presiden sebelum MPR dan DPR dibentuk

8. Dalam waktu yang singkat dan dalam keadaan masa-masa genting

9. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta

10. – meneladani sikap

- menghargai hasil karya para tokoh pejuang

- menjaga hasil karya para tokoh bangsa Indonesia

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Prof. Dr. Soepomo

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar

Nama Sekolah : SD Islam Al-Syukro

Hari/ Tanggal :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok : Masa Persiapan Kemerdekaan

Kelas/ Semester : V/ I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x Pertemuan)

Guru Kelas : Djehan Nur Mulyani

I.Standar Kompetensi

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan indonesia.

II. Kompetensi Dasar

Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan.

III. Indikator Pencapaian

1. Kognitif

Produk

- Memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

- Menyebutkan tokoh – tokoh perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan

- Menjelaskan perjuangan yang dilakukan para tokoh pejuang dalam mempertahankan

kemerdekaan.

Proses

- Melalui eksplorasi dan kerja kelompok untuk mengidentifikasi tokoh pahlawan dan jasanya.

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

2. Afektif

- Mengembangkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas

- Mengembangkan rasa tanggung jawab dalam mempertahankan kemerdekaan

- Meningkatkan sikap kerja keras dalam bekerja

3. Psikomotorik

- Terampil dalam mengidentifikasi tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan

kemerdekaan.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

Produk

- Siswa dapat memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.

- Siswa dapat menyebutkan tokoh – tokoh perjuangan Indonesia dalam mempertahankan

kemerdekaan dengan tepat.

- Siswa dapat menjelaskan secara rinci perjuangan yang dilakukan para tokoh pejuang dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Proses

- Siswa dapat mengerjakan tugas bersama kelompok untuk mengidentifikasi tokoh pahlawan dan

jasanya.

2. Afektif

- Mengembangkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas

- Mengembangkan rasa tanggung jawab dalam mempertahankan kemerdekaan serta

menumbuhkan rasa nasionalisme.

- Meningkatkan sikap kerja keras dalam bekerja

3. Psikomotorik

- Terampil dalam mengidentifikasi tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

V. Materi Pembelajaran

Menghargai Perjuangan Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan.

Ada banyak tokoh yang terlibat dalam perjuanagan mempertahankan kemerdekaan.

Ada tokoh – tokoh yang berjuang seara fisik dan dengan melakukan perang gerilya. Ada juga

tokoh – tokoh yang berjuang lewat jalur perjuangan diplomasi.

Jasa dan peranan dalam memproklamasikan kemerdekaan indonesia, tokoh – tokoh

yang paling berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia sebagai

berikut:

1. Ir Soekarno (1901-1970)

Suekarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Beliau menjadi tokoh penting dalam persiapan

kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1928 beliau men dirikan Partai Nasional Indonesia. Pada

tahun 1930-an, karena perjuang – annya beliau sering masuk penjara dan harus menjalani

hidup di peng - asingan.

Suekarno adalah tokoh yang sangat penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan

indonesia. Sebagai pemimpin indonesia yang sangat menonjol waktu itu, bung karno dipilih

menjadi ketuan PPKI. PPKI adalah badan yang diberikan wewenang untuk mempersiapkan

segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara indonesia baru.

Sukarno adalah proklamator kemerdekaan Indonesia. Didampingi Drs.Moh. Hatta beliau

membacakan teks proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Beliau adalah

presiden pertama Republik Indonesia. Sebagai presiden, beliau turut berjasa dalam

perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau mulai merintis pemerintahan

Indonesia dalam masa-masa yang sangat sulit. Sebagai presiden, beliau memberikan

semangat kepada Bangsa Indonesia untuk tetap berjuang. Beliau ditangkap dan diasingkan ke

Pulau Bangka ketika Belanda melakukan agresi militer pada tanggal 19 Desember 1948.

Sebelumnya, beliau telah mengirimkan mandat kepada Menteri Kemakmuran Syafrudin

Prawiranegara yang berada di Sumatera untuk membentuk dan memimpin Pemerintahan

Darurat Republik Indonesia (PDRI). Pada tanggal 21 Juni 1970 beliau wafat di Rumah Sakit

Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta setelah menderita sakit ginjal agak lama. Bung Karno

dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

2. Drs. Mohammad Hatta

Drs. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Proklamator Kemerdekaan Republik

Indonesia. Beliau memimpin kabinet di awal pembentukan negara Indonesia. Jasa beliau

dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar. Beliau dikenal sebagai

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

delegasi Indonesia yang handal. Pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949, beliau

memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda.

Hasil KMB sangat memuaskan Bangsa Indonesia. Belanda akhirnya mengakui kedaulatan

Republik Indonesia. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di dua tempat, yaitu di

Yogyakarta dan di Den Haag pada tanggal 27 Desember 1949.

3. Jenderal Sudirman

Peranan Jenderal Sudirman dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia sangat besar. Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas, Sudirman memimpin

Pertempuran Ambarawa dan berhasil mengusir tentara Inggris. Pada tanggal 18 Desember

1945, Sudirman diangkat oleh menjadi panglima Besar TKR dengan pangkat jendral.

Sudirman tetep memimpin perang meskipun beliau dalam keadaaan sakit.

4. Bung Tomo

Sutomo atau Bung Tomo dilahirkan di Surabaya. Pada zaman pergerakan beliau bekerja

di Surat Kabar Suara Umum dan menjadi redaktur mingguan Pembela Rakyat. Beliau

mendirikan dan memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia. Beliau mengobarkan

semangat rakyat Surabaya dalam perang melawan pasukan Sekutu pada tanggal 10

November 1945.

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

5. Sri Sultan Hamengku Buwono

Sri Sultan Hamengku Buwono IX berperan besar dalam perjuangan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia. Sebagai bangsawan, beliau membaur berjuang bersama rakyat biasa.

Sri Sultan Hamengku Buwono merupakan tokoh pejuang diplomatik Indonesia. Beliau

menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan Rum-Royen yang dilakukan di

Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949.

VI. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Uraian kegiatan pembelajaran Alat dan media Estimasi waktu

Pendahuluan Guru mengucap salam

Mengkondisikan kelas dan membuat

kesepakatan terhadap siswa,

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Apersepsi.

siswa diberi pertanyaan yang berkaitan

dengan materi “Siapakah diantara kalian

yang bisa menyebutkan tokoh – tokoh

perjuangan indonesia dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Sebagai motivasi, siswa menyanyikan

Indonesia raya.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

± 5menit

Kegiatan inti Menceritakan jasa dan peranan tokoh

dalam mempertahankan kemerdekaan

agar tumbuh rasa nasionalisme pada diri

siswa

Memberikan contoh cara menghargai jasa

tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan

Mengindentifikasi tokoh – tokoh

perjuangan indonesia dalam

mempertahankan kemerdekaan

Menjelaskan perjuangan yang dilakukan

Gambar tokoh –

tokoh perjuangan

indonesia dalam

mempertahankan

kemerdekaan.

± 20 menit

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

para tokoh pejuang dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Menerapkan sikap dan contoh cara

menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan

Memberikan contoh cara menghargai

perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Siswa diberikan ksempatan untuk bertanya

Siswa dibagi untuk membuat kelompok

Siswa diberikan tugas kelompok

Siswa mengerjakan soal evaluasi secara

mandiri dan jujur.

Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi

yang telah dipelajari hari ini.

“Banyak tokoh yang terlibat dalam

perjuangan mempertahankan

kemerdekaan, antara lain Bung Hatta,

Bung Karno, Jenderal Sudirman,Bung

Tomo, Sri Sultan Hamengku Buwono

IX,Suharto, dan Sutan Syahrir. Kita harus

menghargai perjuangan mereka. Antara

lain denganmengisi kemerdekaan dengan

hal-hal yang positif.” Salah satunya

kewajiban seorang pelajar yaitu belajar

dengan tekun.

Siswa diberi saran dan motivasi.

Guru menutup pelajaran dengan mengucap

salam.

± 5 menit

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

VII. Sumber Pembelajaran dan Metode

- Silabus kelas V/ Semester II

- Yuliati, Reni. Ade Munajat.2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas 5. Penerbit :

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

METODE

- Ceramah

- Project Based Learning

- Kelompok

- Tanya jawab

- Penugasan

MEDIA

- Kertas

- Gambar – gambar tokoh pejuang dll.

VIII. PENILAIAN

1. Penilaian kognitif ( terlampir )

a. Penilaian produk (terlampir )

b. Penilaian proses ( terlampir )

2. Penilaian afektif ( terlampir )

3. Penilaian psikomotorik ( terlampir )

Tangerang, September 2014

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas V

( Muhammad Syafi’ie, S. Pd. I ) (Djehan Nur Mulyani)

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Lampiran

LEMBAR KERJA SISWA

Petunjuk : isilah kolom di bawah ini dengan memperhatikan gambar !

No Gambar Pahlawan Jasa-jasa dalam mempersiapkan kemerdekaan

1

2

3

4

5

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Kunci jawaban Lembar Kerja Siswa

Catatan :

Kunci ini hanya merupakan jawaban model, sangat mungkin ada jawaban lain yang juga

benar!Tabel 1

No Gambar Pahlawan Jasa

1

- Pemimpin Indonesia

- Seorang proklamator

- Ketua PPKI (Badn persiapan

kemerdekaan)

2

- Dikenal juga sebagai proklamator

- Delegasi handal dalam memperjuangkan

kemerdekaan

- Pemimpin KMB sehingga Belanda

mengakui kemerdekaan Indonesia

3

Sebagai Panglima TKR, Divisi V Banyumas,

Sudirman memimpin Pertempuran

Ambarawa dan berhasil mengusir tentara

Inggris.

4

Pada zaman pergerakan beliau bekerja di

Surat Kabar Suara Umum dan menjadi

redaktur mingguan Pembela Rakyat. Beliau

mendirikan dan memimpin Barisan

Pemberontakan Rakyat Indonesia. Beliau

mengobarkan semangat rakyat Surabaya

dalam perang melawan pasukan Sekutu pada

tanggal 10 November 1945.

5

Sebagai bangsawan, beliau membaur

berjuang bersama rakyat biasa. Sri Sultan

Hamengku Buwono merupakan tokoh

pejuang diplomatik Indonesia. Beliau

menjadi anggota delegasi Indonesia dalam

Perundingan Rum-Royen yang dilakukan di

Jakarta pada tanggal 2 Mei 1949

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Lampiran 1

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Tanggal 10 November diperingati sebagai hari ... .

a. Pahlawan c. Infantri

b. Kebangkitan Nasional d. Sumpah Pemuda

2. Tokoh yang mengobarkan semangat perjuangan rakyat Surabayalewat pidato-pidatonya

adalah ... .

a. Ir. Sukarno c. Bung Tomo

b. Jenderal Sudirman d. Mohammad Toha

3. Pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar, adalah........ .

a. Sultan Hamid II c. Sultan Hamengku Buwono IX

b. Sutan Syahrir d. Mohammad Hatta

4. Tokoh yang dikenal sebagai bapak proklamator adalah . . . .

a. Ir. Soekarno c. Jend. Sudirman

b. Bung tomo d. Sri Sultan HB

5. Siapa tokoh pemimpin KMB di Den Hag, yang mengakhiri penjajahan Belanda di

Indonesia……….

a. Ir. Soekarno c. Jend. Sudirman

b. Bung Hatta d. Sri Sultan HB

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !

1. Gelar proklamator diberikan kepada. . . .

2. Pendiri Partai Nasional Indonesia adalah ………..

3. 10 November diperingati sebagai hari …………….

4. Perundingan KMB yang di pimpin Bung Hatta dilaksanakan di ………

5. Pendiri Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia adalah……….

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Kunci jawaban !

Pilihan ganda

1. A

2. C

3. D

4. A

5. B

Jawaban Singkat

1. Ir. Soekarno dan Bung Hatta

2. Ir. Soekarno

3. Hari Pahlawan

4. Den Hag, Belanda

5. Bung Tomo

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Lampiran Penilaian :

1. Penilaian Kognitif

Produk

Pilihan ganda : skor 1 setiap soal

Jawaban : skor 2 setiap soal

Nilai akhir =

Proses

Contoh Lembar Observasi Diskusi Kelompok

No Nama

Kelompok

Aspek yang dinilai Jml

Skor

Mengikuti

petunjuk

mengerjakan

lembar kerja

Berdiskusi

dalam

menemukan

jawaban

Ketepatan

dalam

jawaban

akhir

Mempresentasikan

jawaban

1.

2.

3.

4.

5

6

Kriteria penilaian lembar kerja diskusi kelompok

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

2. Penilaian Afektif

Menggunakan skala sikap sebagai berikut :

No Pernyataan Penilaian sikap

SS S R TS STS

1. Saya jujur terhadap fakta

yang kami temukan

2.

Patuh pada aturan

melaksanakan kegiatan saat

kerja kelompok

3.

Memiliki rasa ingin tahu saat

mengerjakan tugas dan

selesai mengerjakan tugas

4 Dapat bekerja sama dengan

kelompok

Nilai akhir

3. Penilaian Psikomotor

Lembar observasi

No Kegiatan Benar Salah

1. Memberikan contoh

pemanfaatan air

2. Identifikasi gambar daur air

3. Ketepatan menjawab

pertanyaan

Keterangan :

Benar mendapat skor 1

Salah mendapat skor 0

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar

Nama Sekolah : SD Islam Al-Syukro

Hari/ Tanggal :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok: Masa Persiapan Kemerdekaan

Kelas/ Semester : V/ I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x Pertemuan)

Guru Kelas : Djehan Nur Mulyani

Standar Kompetensi

2.Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar

2. 4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Indikator

1. Menjelaskan usaha-usaha yang ditempuh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

dengan jalan pertempuran(peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, pertempuran

Ambarawa, Pertempuran Medan Area, dan Bandung Lautan Api).

2. Menjelaskan usaha-usaha yang ditempuh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

dengan jalan perdamaian (perjanjian Linggajati dan perundingan Renville).

3. Menjelaskan usaha-usaha yang ditempuh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

dengan jalan diploma (perjanjian Rum-Royen dan Konfrensi Meja Bundar/KMB)

sehingga dicapainya pengakuan kedaulatan Indonesia.

4. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam usaha mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

5. Menjelaskan pentingnya menghargai perjuangan para tokoh kemerdekaan dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Tujuan Pembelajaran

Pertemuan I

1. Melalui tanya jawab tentang latar belakang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya,

siswa dapat menjelaskan latar belakang peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November

1945 di Surabaya dengan tepat.

2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan

kemerdekaan pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dengan benar.

3. Melalui diskusi kelompok dan dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa yang

terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945, siswa dapat menceritakan urutan

peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 November di Surabaya dengan benar.

Pertemuan II

1. Melalui tanya jawab tentang belakang peristiwa pertempuran Ambarawa, siswa dapat

menjelaskan latar belakang peristiwa pertempuran Ambarawa dengan tepat.

2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan

kemerdekaan pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan peristiwa pertempuran

Ambarawa dengan benar.

3. Melalui diskusi kelompok dan dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa yang

terjadi pada peristiwa Bandung lautan api, siswa dapat menceritakan urutan peristiwa

yang terjadi pada peristiwa pertempuran Ambarawa dengan benar.

Pertemuan III

1. Melalui tanya jawab tentang latar belakang peristiwa Bandung lautan api, siswa dapat

menjelaskan latar belakang peristiwa Bandung lautan api dengan tepat.

2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan

kemerdekaan pada peristiwa Bandung lautan api dengan benar.

3. Dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa Bandung lautan api dan diskusi

kelompok, siswa dapat menceritakan urutan peristiwa Bandung lautan api dengan benar.

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pertemuan IV

1. Melalui tanya jawab tentang belakang peristiwa pertempuran Medan Area, siswa dapat

menjelaskan latar belakang peristiwa pertempuran Medan Area dengan tepat.

2. Dengan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan

kemerdekaan pada peristiwa Bandung lautan api dan peristiwa pertempuran Medan Area

dengan benar.

3. Dengan diberikan bagan tentang rangkaian peristiwa Medan Area dan diskusi kelompok,

siswa dapat menceritakan urutan peristiwa yang terjadi pada peristiwa pertempuran

Medan Area dengan benar.

Pertemuan V

1. Melalui bermain peran tentang perjanjian Linggajati dan perundingan Renville, siswa

dapat menjelaskan isi perjajian Linggajati dan perundingan Renville dengan benar.

2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya Agresi militer

Belanda I dan agresi militer Belanda II dengan benar.

3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan reaksi dunia terhadap Agresi militer

Belanda II.

4. Melalui diskusi kelompok dan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang

mempertahankan kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh penting

kemerdekaan Indonesia dalam usaha perdamaian yaitu(perjanjian Linggajati dan

perundingan Renville)

Pertemuan VI

1. Melalui bermain peran tentang perjanjian Rum-Royen dan KMB, siswa dapat

menjelaskan isi perjanjian Rum-Royen dan KMB Renville dengan benar.

2. Melalui diskusi kelompok dan diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang

mempertahankan kemerdekaan, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh penting

kemerdekaan Indonesia dalam usaha perdamaian yaitu(perjanjian Rum-Royen dan KMB)

dengan benar.

3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan urutan rangkaian peristiwa

pengakuan kedaulatan Indonesia dengan benar.

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pertemuan VII

1. Melalui penjelasan guru dan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan peranan masing-

masing para tokoh(Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Jendral Sudirman, Bung Tomo, dan Sri

Sultan Hamengkubowono IX) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan

tepat.

2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pentingnya kita menghargai perjuangan

para tokoh kemerdekaan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar.

3. Dengan diberikan gambar tentang contoh-contoh sikap menghargai perjuangan para

tokoh kemerdekaan, siswa dapat memberikan minimal 2 contoh sikap menghargai

perjuangan para tokoh kemerdekaan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

dengan benar.

Dampak Pengiring

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mengahargai jasa-jasa para pahlawan

dan dapat terus melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia dengan tekun belajar.

Page 195: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

A.Materi Pokok

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

1. Pertempuran-pertempuran Mempertahankan Kemerdekaan

a. Peristiwa 10 November di Surabaya

b. Pertempuran Ambarawa

c. Bandung Lautan Api

d. Pertempuran Medan Area

2. Usaha Perdamaian dan agresi Militer Belanda

a. Perjanjian Linggajati

b. Agresi Militer Belanda I

c. Perjanjian Renville

d. Agresi Militer Belanda II

3. Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan

a. Perjanjian Rum-Royen

b. Konfrensi Meja Bundar(KMD)

4. Menghargai jasa Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan

a. Ir. Soekarno

b. Drs. Moh. Hatta

c. Jendral Sudirman

d. Bung Tomo

e. Sri Sultan Hamengkubowono IX

B. Pendekatan Pembelajaran

a. Kontekstual

b. Konstruktivis

c. Pemecahan masalah

C. Metode Pembelajaran

a. Ceramah

b. Project Based Learning

c. Tanya jawab

d. Pengamatan

e. Diskusi kelompok

f. Penugasan

Page 196: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

Kegiatan Awal (±10 Menit)

1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar

2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran

3. Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan kepada siswa apa yang akan mereka

lakukan apabila ada Negara luar yang ingin kembali menjajah negara kita?

Kegiatan Inti (±40 Menit)

1. Guru bertanya pada siswa siapa yang tau apa yang melatarbelakangi peristiwa yang

terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya, selanjutnya tanya jawab antara

siswa-guru.

2. Siswa diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

selanjutnya siswa menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam

mempertahankan kemerdekaan pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

3. Siswa diberikan LKS

4. Siswa menyimak guru yang membacakan petunjuk penggunaan LKS

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

6. Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang urutan rangkaian peristiwa 10

November 1945 di Surabaya.

7. Setelah selesai, siswa mengamati media gambar dan bagan tentang rangkaian peristiwa

yang terjadi pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya di depan kelas, selanjutnya

masing-masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil

diskusinya yaitu menceritakan urutan rangkaian peristiwa 10 November 1945 di

Surabaya.

8. Tanya jawab antar siswa-guru tentang materi pelajaran

9. Siswa mendapat penguatan dan pemantapan materi dari guru

Kegiatan Penutup (±20 Menit)

1. Kesimpulan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Evaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

3. Tindak lanjut

Page 197: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pertemuan II

Kegiatan Awal (±10 Menit)

1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar

2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran

3. Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan kepada siswa setiap tanggal 15

Desember diperingati sebagai hari apa dan mengapa demikian?siswa akan menyebutkan

bahawa setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari infanteri karena hari itu

adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia atas gugurnya para pahlawan pada

pertempuran Ambarawa.

Kegiatan Inti (±40 Menit)

1. Guru memberikan pertanyaan lagi pada siswa apa yang melatarbelakangi peristiwa

pertempuran Ambarawa.

2. Siswa diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

selanjutnya siswa menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam

mempertahankan kemerdekaan pada peristiwa pertempuran Ambarawa.

3. Siswa diberikan LKS

4. Siswa menyimak guru yang membacakan petunjuk penggunaan LKS

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

6. Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang urutan rangkaian peristiwa

pertempuran Ambarawa.

7. Setelah selesai, siswa mengamati media gambar dan bagan tentang rangkaian peristiwa

yang terjadi pada peristiwa pertempuran Ambarawa di depan kelas, selanjutnya masing-

masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusinya

yaitu menceritakan urutan rangkaian peristiwa pertempuran Ambarawa.

8. Tanya jawab antar siswa-guru tentang materi pelajaran

9. Siswa mendapat penguatan dan pemantapan materi dari guru

Kegiatan Penutup (±20 Menit)

1. Kesimpulan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Evaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

3. Tindak lanjut

Page 198: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pertemuan III

Kegiatan Awal (±10 Menit)

1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar

2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran

3. Guru melakukan appersepsi dengan siswa diajak menyanyikan lagu”Halo-halo

Bandung”, kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa apa sebabnya Bandung

dikatakan bandung lautan api pada lagu “Halo-halo Bandung”?Lagu Halo-halo Bantung

menceritakan tentang apa?

Kegiatan Inti (±40 Menit)

1. Guru bertanya pada siswa siapa yang tau apa yang melatarbelakangi peristiwa Bandung

lautan api, selanjutnya tanya jawab antara siswa-guru.

2. Siswa diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

selanjutnya siswa menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam

mempertahankan kemerdekaan pada peristiwa Bandung lautan api.

3. Siswa diberikan LKS

4. Siswa menyimak guru yang membacakan petunjuk penggunaan LKS

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

6. Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang urutan rangkaian peristiwa Bandung

lautan api.

7. Setelah selesai, siswa mengamati media gambar dan bagan tentang rangkaian peristiwa

yang terjadi pada peristiwa Bandung lautan api di depan kelas, selanjutnya masing-

masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusinya

yaitu menceritakan urutan rangkaian peristiwa Bandung lautan api.

10. Tanya jawab antar siswa-guru tentang materi pelajaran

11. Siswa mendapat penguatan dan pemantapan materi dari guru

Kegiatan Penutup (±20 Menit)

1. Kesimpulan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Evaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

3. Tindak lanjut

Page 199: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pertemuan IV

Kegiatan Awal (±10 Menit)

1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar

2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran

3. Guru melakukan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa mengapa

setelah beberapa bulan saat Indonesia merdeka kota Medan dinamakan Medan Area oleh

sekutu?

Kegiatan Inti (±40 Menit)

1. Guru memberikan pertanyaan lagi pada siswa apa yang melatarbelakangi peristiwa

pertempuran Medan Area.

2. Siswa diberikan gambar tokoh-tokoh pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,

selanjutnya siswa menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam

mempertahankan kemerdekaan pada peristiwa pertempuran Medan Area.

3. Siswa diberikan LKS

4. Siswa menyimak guru yang membacakan petunjuk penggunaan LKS

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

6. Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang urutan rangkaian peristiwa

pertempuran Medan Area.

7. Setelah selesai, siswa mengamati media gambar dan bagan tentang rangkaian peristiwa

yang terjadi pada peristiwa pertempuran Medan Area di depan kelas, selanjutnya masing-

masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusinya

yaitu menceritakan urutan rangkaian peristiwa pertempuran Medan Area.

8. Tanya jawab antar siswa-guru tentang materi pelajaran

9. Siswa mendapat penguatan dan pemantapan materi dari guru

Kegiatan Penutup (±20 Menit)

1. Kesimpulan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Evaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

3. Tindak lanjut

Page 200: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pertemuan V

Kegiatan Awal (±10 Menit)

1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar

2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran

3. Guru melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada siswa apa yang akan

kalian lakukan bila suatu pertempuran tidak menghasilkan kesepakatan? Usaha

perdamaian apa saja yang pernah Indonesia lakukan untuk menghentikan pertempuran

dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia?

Kegiatan Inti (±40 Menit)

1. Beberapa orang siswa ditunjuk guru untuk bermain peran tentang perjanjian Linggajati

dan Renville ke depan kelas

2. Tanya jawab antara siswa-guru tentang isi drama yang ditampilkan siswa

3. Tanya jawab antar siswa-guru tentang latar belakang Agresi militer Belanda I dan II,

selanjutnya dengan bimbingan guru siswa menjelaskan urutan rangkaian peristiwa

terjadinya Agresi militer Belanda I dan II.

4. Siswa diberikan LKS

5. Siswa menyimak guru yang membacakan petunjuk penggunaan LKS

6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

7. Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang reaksi dunia terhadap Agresi militer

Belanda II dan tokoh-tokoh penting kemerdekaan Indonesia dalam usaha perdamaian

yaitu(perjanjian Linggajati dan perundingan Renville).

8. Setelah selesai, masing-masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

menyampaikan hasil diskusinya yaitu tentang reaksi dunia terhadap Agresi militer

Belanda II dan tokoh-tokoh penting kemerdekaan Indonesia dalam usaha perdamaian

yaitu(perjanjian Linggajati dan perundingan Renville).

9. Siswa mengamati media gambar tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia, selanjutnya menyebutkan tokoh-tokoh penting kemerdekaan

Indonesia dalam usaha perdamaian yaitu(perjanjian Linggajati dan perundingan Renville

berdasarkan gambar.

10. Tanya jawab antar siswa-guru tentang materi pelajaran

11. Siswa mendapat penguatan dan pemantapan materi dari guru

Page 201: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Kegiatan Penutup (±20 Menit)

1. Kesimpulan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Evaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

3. Tindak lanjut

Pertemuan VI

Kegiatan Awal (±10 Menit)

1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar

2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran

3. Guru melakukan appersepsi dengan mengembalikan ingatan siswa tentang reaksi dunia

terhadap Agresi militer belanda II? Usaha apa selanjutnya yang dilakukan Indonesia

dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia?

Kegiatan Inti (±40 Menit)

1. Beberapa orang siswa ditunjuk guru untuk bermain peran tentang perjanjian Rum-Royen

dan KMB ke depan kelas

2. Tanya jawab antara siswa-guru tentang isi drama yang ditampilkan siswa

3. Siswa diberikan LKS

4. Siswa menyimak guru yang membacakan petunjuk penggunaan LKS

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

6. Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang tokoh-tokoh penting kemerdekaan

Indonesia dalam usaha diploma yaitu(perjanjian Rum-Royen dan KMB) dan urutan

rangkaian peristiwa pengakuan kedaulatan Indonesia dengan benar.

7. Setelah selesai, masing-masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

menyampaikan hasil diskusinya yaitu tentang tokoh-tokoh penting kemerdekaan

Indonesia dalam usaha diploma yaitu(perjanjian Rum-Royen dan KMB) dan urutan

rangkaian peristiwa pengakuan kedaulatan Indonesia dengan benar.

8. Siswa mengamati media gambar tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan

kemerdekaan Indonesia, selanjutnya menyebutkan tokoh-tokoh penting kemerdekaan

Indonesia dalam usaha diploma yaitu(perjanjian Rum-Royen dan KMB).

9. Tanya jawab antar siswa-guru tentang materi pelajaran

10. Siswa mendapat penguatan dan pemantapan materi dari guru

Page 202: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Kegiatan Penutup (±20 Menit)

1. Kesimpulan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Evaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

3. Tindak lanjut

Pertemuan VII

Kegiatan Awal (±10 Menit)

1. Guru menyiapkan RPP, silabus, media dan sumber belajar

2. Guru mengkondisikan kelas, berdo’a dan mengecek kehadiran

3. Guru melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan siapa yang tahu kapankah

kedaulatan Indonesia diakui oleh dunia dan bagaimana cara Indonesia mendapatkan

kedaulatan itu?

Kegiatan Inti (±40 Menit)

1. Siswa menyimak penjelasan guru secara sisngkat tentang tokoh-tokoh penting dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

2. Siswa diberikan LKS

3. Siswa menyimak guru yang membacakan petunjuk penggunaan LKS

4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.

5. Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang peranan masing-masing para tokoh(Ir.

Soekarno, Moh. Hatta, Jendral Sudirman, Bung Tomo, dan Sri Sultan Hamengkubowono

IX) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

6. Setelah selesai, masing-masing perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

menyampaikan hasil diskusinya yaitu tentang peranan masing-masing para tokoh(Ir.

Soekarno, Moh. Hatta, Jendral Sudirman, Bung Tomo, dan Sri Sultan Hamengkubowono

IX) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

7. Tanya jawab antar siswa-guru tentang pentingnya kita menghargai perjuangan para tokoh

kemerdekaan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

8. Siswa mengamati media gambar tentang contoh-contoh sikap menghargai perjuangan

para tokoh kemerdekaan yang ditampilkan guru di depan kelas, selanjutnya siswa

memberikan minimal 2 contoh sikap menghargai perjuangan para tokoh kemerdekaan

dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Page 203: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

9. Tanya jawab antar siswa-guru tentang materi pelajaran

10. Siswa mendapat penguatan dan pemantapan materi dari guru

Kegiatan Penutup (±20 Menit)

1. Kesimpulan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

2. Evaluasi

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

3. Tindak lanjut

E. Media Pembelajaran dan Sumber

1. Media/alat pembelajaran

a. Bagan dan media gambar tentang rangkaian peristiwa yang terjadi pada peristiwa 10

November 1945 di Surabaya dan peristiwa pertempuran Ambarawa.

b. Bagan dan media gambar tentang rangkaian peristiwa yang terjadi pada peristiwa

Bandung lautan api dan urutan rangkaian peristiwa Medan area.

c. Media gambar tentang urutan rangkaian peristiwa terjadinya Agresi militer Belanda I

dan II.

d. Media gambar tentang tentang rangkaian peristiwa pengakuan kedaulatan atas

kedaulatan Negara Indonesia serikat dan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam

perjanjian Rum-Royen dan KMB.

e. Media gambar tentang cara-cara menghargai perjuangan para tokoh kemerdekaan

dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

2. Sumber Belajar

a. Silabus KTSP 2009

b. Endang, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega.

Hal: 195-214.

F. Penilaian

a. Prosedur : Post Test

b. Jenis : tertulis

c. Bentuk : Essay

d. Alat : Soal

Page 204: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Penilaian Proses

- Aktivitas siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok

Penilaian hasil Belajar

- Penilaian hasil pekerjaan siswa yang berupa LKS

- Evaluasi individu siswa

Page 205: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR DISKUSI SISWA 01

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan

urutan rangkaian pertempuran Ambarawa sesuai dengan bagan di bawah

ini!

25 Oktober 1945

Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

.

28 Oktober 1945

Jawab :

Page 206: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 01

Peristiwa 10 November 1945

1. Pada tanggal 25 Oktober 1945 sekutu dipimpin Brigjen Mallaby mendarat di Surabaya.

2. Selanjutnya 26 Oktober 1945 Sekutu membebaskan kolonel Huiyer salah seorang perwira

Belanda.

3. Pada tanggal 27 Oktober 1945 rakyat Indonesia Indonesia tidak menerima tindakan

sekutu, sehingga rakyat menyerbu pos-pos sekutu..

4. Pada tanggal 29 Oktober 1945 pos-pos sekutu berhasil dikuasai rakyat.

5. Pada tanggal 30 Oktober Indonesia yang dipimpin Soekarno menyepakati untuk tidak

tembak menembak dengan pihak Belanda, namun sore harinya terjadi pertempuran di

Bank International, tepatnya di jembatan merah yang menewaskan Brigjen Mallaby.

6. Pada tanggal 9 November 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum pelucutan senjata

terhadap rakyat Indonesia.

7. Keesokan harinya pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya dan

banyak sekali pejuang gugur sehingga 10 November adalah hari pahlawan.

Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 01

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 1

2 1,5

3 1,5

4 1,5

5 1,5

6 1,5

7 1,5

Jumlah Skor

Tertinggi

10

Page 207: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR DISKUSI SISWA 02

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa 10 November 1945 di Surabaya dan

urutan rangkaian pertempuran Ambarawa sesuai dengan bagan di bawah ini!

Peristiwa Pertempuran Ambarawa.

Jawab:

1.

2.

3.

4.

Page 208: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 02

Peristiwa pertempuran Ambarawa

1. Pada tanggal 20 Oktober 1945 sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang.

Mulai terjadi bentrok antar pihak sekutu dan para pemuda.

2. Pada tanggal 21 November 1945 terjadi perundingan dipimpin Soekarno dengan pihak

belanda dipimpin Brigadir Jendral Bethel. Sekutu mundur ke Ambarawa dan mencoba

menguasai Ambarawa. Para pemuda mengejar sampai ke Ambarawa dan terus terjadi

pertempuran. Di Ambarawa kolonel Isdiman tewas, sehingga Kolonel sudirman turun ke

pertempuran.

3. Pada tanggal 12 desember 1945 diadakan serangan serentak menyerbu sekutu di

Ambarawa.

4. Pada tanggal 15 desember 1945 sekutu berhasil dipukul mundur ke Semarang. Dalam

peristiwa ini banyak pejuang gurur, sehingga 15 desember dijadikan hari bersejarah/ hari

infanteri dan didirikanlah monumen untuk memperingati hal tersebut yaitu palagan

Ambarawa.

Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 01

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2,5

2 2,5

3 2,5

4 2,5

Jumlah Skor

Tertinggi

10

Page 209: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR DISKUSI SISWA 03

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa Bandung Lautan api dan urutan

rangkaian pertempuran Medan Area sesuai dengan bagan di bawah ini!

Oktober 1945

Peristiwa Bandung Lautan Api.

Jawab:

1.

2.

3.

Page 210: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 03

Peristiwa bandung Lautan Api

1. Pada bulan oktober 1945 sekutu mendarat di bandung. Sekutu yang diboncengi NIca ingin

menguasai kantor-kantor penting di Bandung sehingga terus terjadi perlawan oleh rakyat

bandung.

2. Pada tanggal 21 November 1945 sekutu mengeluarkan ultimatum bahwa rakyat Bandung

harus mengosongkan kota bandung, namun rakyat tidak menghiraukan.

3. Pada tanggal 23 Maret 1946 sekutu mengeluarkan ultimatum kedua agar rakyat

mengosongkan kota Bandung selatan, kalau tidak maka sekutu akan menyerang habis-

habisan. Dengan hal tersebut rakyat tidak rela, pada hari itu juga sebelum meninggal kota

Bnadung rakyat membumi hanguskan kota bandung. Hal inilah yang dikenal dengan bandung

lautan api. Pada peristiwa ini gugur pahlawan kita Muhammad Toha.

Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 03

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 3,5

2 3,5

3 3,5

Jumlah Skor

Tertinggi

10

Page 211: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR DISKUSI SISWA 04

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

Perintah: Ceritakan urutan rangkaian peristiwa Bandung Lautan api dan urutan

rangkaian pertempuran Medan Area sesuai dengan bagan di bawah ini!

Peristiwa Pertempuran Medan Area.

Jawab:

Page 212: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 03

Peristiwa Pertempuran medan Area

1. Pada tanggal 9 Oktober sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Medan. Mereka

sewenang-wenang, sehingga terus terjadi perlawanan rakyat Medan.

2. Pada tanggal 13 oktober 1945 terjadilah Insiden di sebuah hotel Bali di medan, sekutu

menginjak-injak bendera merah putih yang dirampas dari rakyat, dan hal itulah terus

berlanjut.

3. Pada tanggal 1 Desember 1945 pihak inggris memasang papan-papan pengumuman

batas-batas kekuasaan/ area kekuasaanya di Medan yang dikenal dengan Medan Area.

Rakyat melawan dan pertempuran Medan Area terus terjadi sampai Agresi militer

Belanda I pada bulan Juli 1947.

Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 04

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 3,5

2 3,5

3 3,5

Jumlah Skor

Tertinggi

10

Page 213: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR DISKUSI SISWA 05

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

Perjanjian Linggajati Perundingan Renville

Tokoh Peranan Tokoh Peranan

2. Bentuk reaksi dunia terhadap agresi militer Belanda II

Bentuk Reaksi Negara yang terlibat Hasil Konfrensi

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

Page 214: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 05

1. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

Perjanjian Linggajati Perundingan Renville

Tokoh Isi perjanjian Peranan

Tokoh

Tokoh Isi Perjanjian Paranan

Tokoh

Sutan

Syahrir

1. Belanda hanya

mengakui kekuasaan

Republik Indonesia

atas Jawa, Madura,

dan Sumatera.

2. Republik Indonesia

dan Belanda akan

bersama-sama

membentuk. Negara

Indonesia Serikat

yang terdiri atas:

Negara Republik

Indonesia, Negara

Indonesia Timur,

dan Negara

Kalimantan.

3. Negara Indonesia

Serikat dan Belanda

akan merupakan

suatu uni

(kesatuan)yang

dinamakan Uni

Indonesia-Belanda

dan diketuai oleh

Ratu Belanda.

Delegasi

Indonesia

Mr.Amir

Syarifudd

in.

1. Belanda hanya

mengakui daerah

Republik Indonesia

atas Jawa Tengah,

Yogyakarta, sebagian

kecil Jawa Barat, dan

Sumatera.

2. Tentara Republik

Indonesia ditarik

mundur dari daerah-

daerah yang telah

diduduki Belanda.

Delegasi

Indonesi

a

Page 215: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

2. Bentuk reaksi dunia terhadap agresi militer Belanda II

Bentuk Reaksi Negara yang terlibat Hasil Konfrensi

Konferensi New

Delhi pada bulan

Desember

1949

Negara-negara di

Asia seperti India,

Myanmar,

Afganistan, dan lain-

lain

1. Pemerintah RI segera dikembalikan ke

Yogyakarta, dan

2. Serdadu Belanda segera ditarik mundur

dari Indonesia

Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 05

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 5

2 5

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 216: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR DISKUSI SISWA 06

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

Perjanjian Rum-Royen KMB

Tokoh Peranan Tokoh Peranan

2. Isilah kolom rangkaian peristiwa pengakuan kedaulatan Indonesia

Tanggal Bentuk

Acara

Diwakili Oleh Isi

Di Den

Haag

Di

Yokyakarta

Page 217: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA 06

1. Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

Perjanjian Rum-Royen KMB

Tokoh Peranan Isi Tokoh Peranan Isi

Mr.

Moh.

Rum

Delegasi

Indonesia

1. Pemerintah

Republik Indonesia

dikembalikan ke

Yogyakarta.

2. Menghentikan

gerakan-gerakan

militer dan

membebaskan

semua tahanan

politik

3. Belanda

menyetujui adanya

Republik Indonesia

sebagai bagian dari

Negara Indonesia

Serikat Akan

diselenggarakan

perundingan lagi,

yaitu KMB, antara

Belanda

4. Indonesia setelah

Pemerintah

Republik Indonesia

kembali ke

Yogyakarta.

Drs.

Moh.

Hatta

Sultan

Hamid

II.

Delegasi

Indonesia

dalam

KMB

Delegasi

BFO

Indonesia

1. Indonesia menjadi

Republik Indonesia

Serikat (RIS) dan

Belanda akan

menyerahkan kedaulatan

kepada RIS pada akhir

bulan Desember 1949

2. RIS dan Belanda akan

tergabung dalam Uni

Indonesia Belanda.

3. Irian Barat akan

diserahkan setahun

setelah pengakuan

kedaulatan oleh Belanda.

Page 218: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

2. Isilah kolom rangkaian peristiwa pengakuan kedaulatan Indonesia

Tanggal Bentuk

Acara

Diwakili Oleh Isi

Di Den

Haag

Di Yokyakarta

27

Desember

1949

Upacara

pengakuan

kedaulatan

dari

Pemerintah

Belanda

kepada

Pemerintah

RIS

Drs. Moh.

Hatta

Sri Sultan

Hamengkubuwono

IX.

Berakhirlah kekuasaan Belanda

atas

Indonesia dan berdirilah Negara

Republik Indonesia Serikat.

Sehari setelah

pengakuan kedaulatan, ibu kota

negara pindah dari Yogyakarta

ke Jakarta.

Kemudian dilangsungkan

upacara penurunan bendera

Belanda dan

dilanjutkan dengan pengibaran

bendera Indonesia.

Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 06

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 5

2 5

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 219: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

LEMBAR DISKUSI SISWA 07

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

Perintah : Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

No Nama Tokoh Asal Peranan Cara Menghargai

1

2

3

4

Page 220: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 07

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester :

Nama Kelompok :

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

Perintah : Isilah kolom di bawah ini dengan benar!

No Nama Tokoh Peranan Cara

Menghargai

1 Ir. Soekarno Membacakan

prolamasi,

peristis

pererintahan

Indonesia,

presiden

pertama

Indonesia,

1. Tertib saat

Upacara

Bendera

2. Memperingati

hari pahlawan

3. Memperingati

hari

kemerdekaan

2 Drs. Moh. Hatta Proklamator

kemerdekaan

3 Jendral Sudirman Panglima besar

yang mampu

mengusir

Inggris dari

Ambarawa

4 Bung Tomo Mendirikan

pemberontakan

dan member

semangat

perjuangan

kepada rakyat

Surabaya

5 Sri Sultan

Hamengkubowono ke

IX

Tokoh pejuang

Diplomatik

Page 221: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pedoman Penilaian Lembar Diskusi Siswa 07

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 222: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL EVALUASI 01

Nama :

Kelas :

1. Hal apakah yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya?

2. Pada tanggal berapakah presiden Soekarno mencapai kesepakatan dengan Jendral D.C

Hawthorn dalam menghentikan tembak-menembak di Surabaya?

3. Kapankah kita memperingati hari pahlawan?

4. Siapakah komandan sekutu yang tewas pada peristiwa 10 November di Surabaya?

5. Siapakah yang memimpin pemberontakan terhadap sekutu dan menjadi penyemangat

pada perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia 10 November 1945 di

Surabaya?

Page 223: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 01

1. Sekutu membebaskan kolonel Huiyer salah seorang perwira Belanda. Rakyat

Indonesia Indonesia tidak menerima hal tersebut, sehingga pada tanggal 28 Oktober

1945 rakyat Indonesia menyerbu pos-pos sekutu. Pada tanggal 29 Oktober 1945 pos-

pos sekutu berhasil dikuasai rakyat, terus terjadi pertempuran sehingga menewaskan

Brigjen Mallaby.

2. Pada tanggal 30 Oktober 1945

3. Setiap tanggal 10 November

4. Brigjen Mallaby

5. Bung Tomo

Pedoman Penilaian Evaluasi 01

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 224: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL EVALUASI 02

Nama :

Kelas :

1. Hal apakah yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa pertempuran Ambarawa?

2. Siapakah pahlawan kita yang gugur dalam pertempuran Ambarawa?

3. Siapakah panglima Divisi Banyumas yang memimpin pertempuran di Ambarawa?

4. Mengapa setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Infanteri?

5. Pada tanggal berapakah pasukan sekutu berhasil dipukul mundur ke Semarang?

Page 225: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 02

1. Sekutu membebaskan kolonel Huiyer salah seorang perwira Belanda. Rakyat

Indonesia Indonesia tidak menerima hal tersebut, sehingga pada tanggal 28 Oktober

1945 rakyat Indonesia menyerbu pos-pos sekutu. Pada tanggal 29 Oktober 1945 pos-

pos sekutu berhasil dikuasai rakyat, terus terjadi pertempuran sehingga menewaskan

Brigjen Mallaby.

2. Kolonel Isdiman

3. Kolonel Sudirman

4. Pada tanggal 15 Desember 1945 merupakan hari bersejarah, pada hari itu sekutu

berhasil dikalahkan dan untuk mengenang banyaknya pahlawan yang gugur pada saat

itu maka setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari infanteri.

5. Pada Tanggal 15 Desember 1945

Pedoman Penilaian Evaluasi 02

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 226: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL EVALUASI 03

Nama :

Kelas :

1. Kapankah sekutu mendarat memasuki kota Bandung setelah Indonesia merdeka?

2. Apakah tujuan pertama sekutu datang kembali ke Indonesia?

3. Jelaskan penyebab Bandung selatan dibumihanguskan pada tanggal 15 Desember 1945 ?

4. Siapakah pahlawan kita yang tewas dalam peristiwa Bandung lautan api?

5. Sebutkan tokoh-tokoh pejuang pada peristiwa Bandung lautan api!

Page 227: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 03

1. Pada bulan Oktober 1945

2. Melucuti senjata tentara Jepang

3. Karena sekutu ingin menguasai Bandung dan memaksa rakyat Bandung untuk

mengosongkan kota bandung..

4. Muhammad Toha

5. Aruji Kartawinata, Suryadarma, dan Kolonel Abdul Harris Nasution

Pedoman Penilaian Evaluasi 03

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 228: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL EVALUASI 04

Nama :

Kelas :

1. Pada tanggal berapakah sekutu mendarat di Medan setelah Indonesia merdeka dan

siapakah pemimpinnya?

2. Jelaskan hal yang melatarbelakangi peristiwa pertempuran Medan Area!

3. Siapakah yang mempelopori pertempuran Medan Area?

4. Pada tanggal berapakah TKR berganti nama menjadi TRI?

5. Sebutkan siapa saja yang menjadi anggota TKR yang dipimpin oleh Acmad Tahir!

Page 229: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 04

1. Pada tanggal 9 Oktober 1945 sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jendral T.E.D Kelly

mendarat di Medan.

2. Pada tanggal 1 Desmber 1945 pihak Inggris memasang papan-papan pengumuman yang

bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area” yang artinya Inggris secara sepihak telah

menetapkan batas-batas kekuasaan mereka sehingga rakyat marah dan terjadilah

pertempuran pada waktu itu yang terkenal dengan nama pertempuran Medan Area.

3. Achmad Tahir

4. 24 Januari 1946

5. Anggota TKR adalah para pemuda bekas Gitugun dan Heiho Sumatra Timur.

Pedoman Penilaian Evaluasi 04

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 230: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL EVALUASI 05

Nama :

Kelas :

1. Pada tanggal berapakah diadakannya perjanjian Liggarjati ?

2. Siapakah yang menjadi delegasi Indonesia dalam perundingan Renville?

3. Sebutkan isi perjanjian renville!

4. Sebutkan 5 negara yang menandatangai perjanjian renville!

5. Pada tanggal berapakah dilancarakannya Agresi militer Belanda II?

Page 231: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 05

1. 10 November 1946

2. Sutan syahrir

3. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah,Yogyakarta,

sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatera, serta Tentara Republik Indonesia ditarik

mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki Belanda

4. Indonesia, Belanda, Austria, Belgia dan Amerika Serikat

5. 19 desember 1948

Pedoman Penilaian Evaluasi 05

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 232: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL EVALUASI 06

Nama :

Kelas :

1. Pada tanggal berapakah diadakannya perundingan Rum-Royen dan siapakah delegasi

Indonesia?

2. Sebutkan isi perundingan Rum-Royen!

3. Pada tanggal berapakah diadakannya KMB dan siapakah delegasi Indonesia?

4. Sebutkan isi KMB!

5. Siapakah delegasi Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di Den Haag

pada tanggal 27 Desember 1949?

Page 233: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 06

1. Perundingan Rum-Royen diadakan pada tanggal 7 Mei 1949, dlegasi Indonesia adalah

Mr. Moh. Rum

2. Isi Perjanjian Rum-Royen adalah sebagai berikut.

a. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta

b. Menghentikan gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.

c. Belanda menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia

Serikat.

d. Akan diselenggarakan perundingan lagi, yaitu KMB, antara Belanda dan Indonesia

setelah pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.

3. 2 November 1949

4. Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB adalah sebagai berikut.

a. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan menyerahkan

kedaulatan kepada RIS pada akhir bulan Desember 1949.

b. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda.

c. Irian Barat akandiserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda

5. Drs. Moh. Hatta

Pedoman Penilaian Evaluasi 06

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 234: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

SOAL EVALUASI 07

1. Sebutkan minimal 3 dari tokoh-tokoh yang berperan penting dalam mempertahankan

kemerdekaan!

2. Jelaskan apakah peranan tokoh Soekarno dalam merebut dan mempertahankan

kemerdekaan!

3. Sebutkan minimal 2 contoh sikap menghargai jasa para pahlawan dalam merebut dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia!

4. Sebutkan hal apakah yang dapat kita petik dari perjuangan para pahlawan dalam merebut

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia!

5. Sebutkan minimal 2 contoh sikap kita dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan

kemerdekaan!

Page 235: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI 07

1. Soekarno, Moh. Hatta, bung Tomo, Jendral sudirman, dan Sri sultan hamengkubuwono

ke IX.

2. Sebagai perumus dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, sebagai perintis

pemerintahan pertama Indonesia, dan sebagai presiden pertama.

3. Memperingati hari kemerdekaan dan hari pahlawan

4. Semangat perjuangan, kebersamaan dan patuh pada pemimpin dengan penuh rasa

tanggung jawab

5. Dengan tekun belajar dan tertib saat upacara bendera

Pedoman Penilaian Evaluasi 07

Nomor Soal Skor Tertinggi

1 2

2 2

3 2

4 2

5 2

Jumlah Skor Tertinggi 10

Page 236: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Naskah Drama

Perjanjian Linggajati

Van Mook : “Sebagai usaha untuk menghentikan sengketa antara Indonesia dan Belanda,

maka hari ini kami akan mengumumkan hasil perundingan antara pihak

Indonesia dan Belanda pada tanggal 10 November 1946 lalu”.

Sutan Syahrir : ”Silahkan dibacakan terlebih dahulu dan yang lain mendengarkan!”

Van Mook : “Baiklah, berikut isi perjanjian yang telah disepakati:

1. Belanda hanya mengakui kekuasaanRepublik Indonesia atas Jawa, Madura

dan Sumatra.

2. Republik Indonesiadan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara

Indonesia Serikat yang terdiri atas :

a. Negara Republik Indonesia

b. Negara Indonesia Timur, dan

c. Negara Kalimantan

3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan merupakan suatu uni(kesatuan)

yang dinamakan Uni Indonesia-Belanda dan diketuai Ratu Belanda.

Demikian hasil kesepakatan kami, apakah ada pertanyaan?”

Sutan Syahrir : “Dari pihak kami tak ada pertanyaan lagi”.

Mr. Syariffudin : “ Tapi hasil kesepakatan yang Van Mook bacakan sangat merugikan pihak

kami, apa tidak bisa diperbaiki lagi?”

Van Mook : “Maaf, tidak bisa karena ini sudah sesuai dengan kesepakatan kita pada

tanggal 10 November lalu. Baiklah kalau tidak ada pertanyaan, silahkan

masing-masing delegasi untuk menandatangani Naskah perjanjian ini!”

Naskah Drama

Perjanjian Renville

Ricard C. Kirby : “Untuk menyelesaikan permasalahan gencatan senjata tembak-

menembak antara Indonesia dengan Belanda pada peristiwa Agresi

Militer Belanda I, maka kami telah melakukan perundingan Renville

Page 237: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

atas permintaan PBB yang telah dimusyawarahkan oleh 5 negara

yaitu, Indonesia, Belanda, Australia, Belgia dan Amerika Serikat.

Selanjutnyakami akan mengumumkan hasil perundingan antara

pihak Indonesia danBelanda yang akan dibacakan oleh Paul van

Zeeland”.

Frank Porter Graham : “Silahkan kepada Paul van Zeeland untuk membacakan”.

Paul Van Zeeland : “Berikut isi perundingan Renville yang telah disepakati:

1. Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa

tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatra.

2. Tentara republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah diduduki

Belanda”.

R. Abdul Kadir Wijoatmojo : “Bagaimana, ada tanggapan?”

Mr. Amir Syariffudin : “Baiklah pihak kami menerima hasil perjanjian tersebut”.

Ricard C. Kirby : “Baiklah, kalau sudah tidak ada tanggapan, silahkan masing-

masing delegasi untuk menandatangani naskah perjanjian ini”.

Naskah Drama

Perjanjian Rum-Royen

Drs. Moh. Hatta : “Untuk mencari penyelesaikan antara sengketa Indonesia

danBelanda, agar kiranya kedaulatan Indonesia dapat diakui, maka pihak Indonesia dan

Belanda di bawah naungan PBB berhasil mencapai kesepakatan pada perundingan Rum-

Royen yang telah dilakukan pada tanggal 7 Mei 1949”.

Sri Sultan Hamengkubowono IX : “Siapa delegasi Belanda?”

Drs. Moh. Hatta : “Delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Moh. Rum dan degasi Belanda

dipimpin oleh Dr. Van Royen”.

Mr. Moh. Rum : “Baiklah, berikut ini perjanjian Rum-Royen:

1. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.

2. Menghentikan gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua

tahanan politik

3. Belanda menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara

Indonesia serikat.

4. Akan diselenggarakan perundingan lagi, yaitu KMB, antara Belanda

dan Indonesia setelah pemerintah Republik Indonesia kembali ke

Page 238: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Yogyakarta”.

Drs. Moh. Hatta : “Apakah ada yang ingin disampaikan Dr. Van Royen?”

Dr. Van Royen : “Tidak ada”.

Mr. Moh. Rum : “Baiklah, silahkan Dr Van Royen menandatangani naskah perjanjian

ini”.

Naskah Drama

Konferensi Meja Bundar

Drs. Moh. Hatta : “Untuk menindaklanjuti isi perundingan Rum-Royen terdahulu, maka

kami telah melakukan Konferensi Meja Bundar di Den haag sejak

tanggal 23 Agustus samapai 2 Novembber 1949. Pihak Indonesia

diwakili oleh Drs. Moh Hatta dan Pihak Belanda diwakili oleh

Mr.Van Maarseveen, sedangkan Badan musyawarah federal (BFO)

dipimpinSultan Hamid II dan UNCI dipimpin oleh Chritchley”.

Mr. Van Maarseveen : “Silahkan Sultan Hamid II membacakan hasil KMB!”

Sultan Hamid II : “Hasil-hasil persetujuan yang dicapai dalam KMB Uni Indonesia-

Belanda adalah sebagai berikut :

1. Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Belanda akan

menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir bulan Desember 1949.

2. RIS dan Belanda akan tergabung dalam Uni Indonesia Belanda.

3. Irian Barat akan diserahkan setahun setelah pengakuan kedaulatan oleh

Belanda”.

Drs. Moh. Hatta : “Apakah masih ada yang ingin disampaikan?”

Chrithcley : “Tidak ada”.

Drs.Moh. Hatta : “ Baiklah, silahkan masing-masing delegasi menandatangani naskah

Naskah perjanjian ini”.

Page 239: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus I

NO Nama Siswa Pretest Postest N-gain Katagori

1 AFJ 60 80 0,5 Sedang

2 AKM 50 70 0,4 Sedang

3 APM 60 70 0,25 Rendah

4 AZN 60 80 0,5 Sedang

5 AP 70 80 0,33 Rendah

6 AR 60 60 0 Rendah

7 AWM 60 70 0,25 Rendah

8 DY 60 80 0,5 Sedang

9 EHR 50 60 0,2 Rendah

10 LWB 50 60 0,2 Rendah

11 MAL 70 80 0,33 Rendah

12 MGA 70 80 0,33 Rendah

13 MZL 60 70 0,25 Rendah

14 NZM 50 70 0,4 Sedang

15 NZQ 40 60 0,33 Rendah

16 RAI 60 60 0 Rendah

17 RHR 50 80 0,6 Sedang

18 SK 40 60 0,33 Rendah

19 SAT 40 60 0,33 Rendah

20 SF 40 70 0,5 Sedang

21 WME 40 80 0,66 Sedang

22 ZI 40 60 0,33 Rendah

Rata-rata 52,97 70,81 0,36 Rendah

Presentase Ketuntasan = 70%

Page 240: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Siklus II

NO Nama Siswa Pretest Postest N-gain Katagori

1 AFJ 60 80 0,5 Sedang

2 AKM 50 70 0,4 Sedang

3 APM 50 70 0,4 Sedang

4 AZN 60 80 0,5 Sedang

5 AP 50 70 0,4 Sedang

6 AR 70 90 0,66 Sedang

7 AWM 60 80 0,5 Sedang

8 DY 50 80 0,6 Sedang

9 EHR 50 90 0,8 Tinggi

10 LWB 50 80 0,6 Sedang

11 MAL 70 90 0,66 Sedang

12 MGA 60 80 0,5 Sedang

13 MZL 60 80 0,5 Sedang

14 NZM 40 70 0,5 Sedang

15 NZQ 40 60 0,33 Rendah

16 RAI 70 100 1 Tinggi

17 RHR 80 70 0,5 Sedang

18 SK 40 70 0,5 Sedang

19 SAT 60 80 0,5 Sedang

20 SF 40 70 0,5 Sedang

21 WME 70 90 0,66 Sedang

22 ZI 60 80 0,5 Sedang

Rata-rata 57,29 80,27 0,55 Sedang

Presentase Ketuntasan = 97%

Page 241: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Nama

NIM

LEMBAR UJI REFERENSI

: Djehan Nur Mulyani

:1110018300075

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul Skripsi : "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui

Penerapan Metode Project Based Learning

(Pembelajaran Berbasis Proyek) Pada Siswa Kelas V

Di SD Islam Al-Syukro Universal"

No.Referensi

Judul Buku dan Nama PengarangHalaman

Paraf Dosen

Pembimbing

Muhammad Arif,

M. Pd

BAB I

I

Salma, Dewi Prawiladilaga,dkk.,

Mo z ai k Te kno I o gi P e ndi di kan,(Jakarta:

Prenada Media Group, 2007), hlm. 330

I

2.

Arsyad, Azhar, Media pengajaran,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1997), hlm. 1.

1

(

a

Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan,

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007),

cet. 3, hlm.62.

I

4.

Bahri, Syaiful Djamarah, dkk., Strategi

B elaj ar Mengaj ar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hlm.36.J

&

Page 242: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

5.

Satori, Djama'an, dkk., Materi Polcok

P rofe s i Ke guruan, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007), hlm. 1 8.

J

6.

Syaiful Bahri Djamarahdan Aswan

Zain, Strategi Belajar Mengajar,

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hlm.

72.

4

7.

Slamento,P ro s e s B e I aj ar Mengqj ar

Dalam Proses Kridit Semester, (Jakarta

: Bumi Aksara. 1993),hlm. 116.

4 tBAB II

B.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov at if Ko nte mpore r, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), Cet. 6, h. 145

9

49.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov at if Kontemporer, (Jakarta: Bumi

Aksara,2006), h. 153.

9

d10.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov atif Kontempore r, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006),h.154.

i0 xql1

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov at if Kont e mp orer, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), h. 149

ll

12.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov at if Kontempore r, (Jakarta: Burni

Aksara,2006), h. 154.

1l (

q\

13"

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov at if Ko nte mpore r, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), h. 148.t2 {\

q

Page 243: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

14.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov atif Konlemporer, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), h. 148.

l37

15.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), h. 151.

14

(

16.

Wena, Made, Strategi Pembelajaran

Inov at if Ko nt e mp ore r, (Jakarta:. Bumi

Aksara, 2006), h. 160

l5

417.

Wena, Made, Strategi Pembelaiaran

Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi

Aksara,2006), h. 160.

16

418,

Purwanto, Ngalim, P sikolo gi

Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya , 2007), h. 84.

t6

dt9.

Purwanto, Ngalim, P sikologi

Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 84.

t7

420.

Slameto, Belai ar don Faktor-faktor

y an g M e mp e n g ar uhi ny a, (J akarta: PT

Rineka Cipta, 2010), h. 2,

t7AU

(

21.

Bahri, Syaiful Djamarah, Psikologi

Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008), h.12-13

t7

22.

Bahri, Syaiful Djamarah, Psikologi

Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008), h. t2-13

l7

23.

Purwanto, Ngalim, Psikologi

Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 102

l8

d

Page 244: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

24.

Slameto, Belaj ar dan Faktor-faktor

y ang Me mpengaruhinya, (l akarta: PT

Rineka Cipta, 2010), h. 9.

l8td

25.

Slameto, Belaj ar dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhiny4 (Jakarta: PT

Rineka Cipta,2010), h. 9

l8

$26.

Purwanto, Ngalim, P sikologi

Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya , 2007), h. 98.

19(

27.

Slameto, Belaj ar dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhiny4 (Jakarta: PT

Rineka Cipta,2010), h. 99

19

28.

Slanreto, Bel aj ar dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhiny4 (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010), h. 99

20

29.

Bahri, Syaiful Djamarah, Psikologi

Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008 ),h.22.

20

30.

Bahri, Syaiful Djamarah, Psikologi

Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008),h.22

21

31

Ahmad Jamalong, "Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Melalui Model

KooperatifNHT diKelas X SMA

Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau",

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,

2072,h.398.

21

32,

Ahmad Jamalong, "Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Melalui Model

KooperatifNHT di Kelas X SMA

21(

Page 245: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Negeri I Beduai Kabupaten Sanggau"

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,

2012,h.398.

33.

Munawir, "Beberapa Faktor Pendukung

Dalam Mengantar Keberhasilan

Belajar", Jurnal Kependidikan dan

Ke masy ar akat an, 2006, h. 23

2l

34.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum

dan Pembelajaran, Kurikulum dan

P e mb e laj aran, (J akafia: PT

RajaGrafindo Persada, Z0ll), h. 140.

22

35.

Slameto, Belaj ar dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010), h. 54.

22

(

36.

Purwanto, Ngalim, Psikologi

Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. I 07.

24(

37.

Heni Waluryo Siswanto, "Studi

Efektifitas Pembelajaran Terpadu Ilmu

Pengetahuan Sosial di Sekolah

Menengah Pertama", Jurnal Pendidikan

dan Kebudayaan,2071, h. 154.

24

d

38.

Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti

Masyitoh,P embelaj aran dan Evaluas i

Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI

Press, 2006),h.6.

24

(

39.

Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti

Masyitoh,P e mb e laj aran dan Ev aluas i

Hasil Belajar IPS, (Bandung: UPI

Press, 2006),h.7.

25

Page 246: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

40.

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan

Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. I 1

25 t,41

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan

Pembelajara4 (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 12.

25

42.

Suwarma Al Muchtar, dl<k, Pendidikan

IPE (Jakarta: Universitas Terbuka,

2008), 6.7-6.8.

26 lts

43.

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan

Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 8.

27

44.

Ischak, dkk, Pendidikan IPS di SD,

(Jakarta: Universitas Terbuka,

2005),1.25-1.26.

28

c

45.

Sulistyarsi, Ani, Penerapan Strategi

Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam

Membuat Alat Peraga IPA Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Dan

Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Cermo

0l Kare Madiun, Slcripsi, Dosen

Program Studi Pendidikan Biologi FP

MIPA IKIP PGRI MADILIN

28

(

46.

Sungkono, Peningkatan Hasil Belajar

Mahasiswa Melalui Pembelajaran

Berbasis Proyek, Skripsi, Program Studi

Teknologi Pendidikan FIP L[NY, 2010.

29

47.

Warsito, Pembelajaran SAiNS Berbasis

Proyek (Project Based Learning)

Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan

30

#

Page 247: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Aktivitas dan Academic Skill Siswa

Kelas VII C SMP Muhammadiyah 3

Depok, Skrpsi Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga

Yogyakarla: Yogyakarta, 2008.

BAB III

48.

Rochiati Wiratmadja, Meto de P ene litian

Tindakan Kelas, (Bandung : Remaja

Rosdakarya,2009),h. 12

)Z

49.

Arikunto, Suharsimi, dkk., P ene litian

Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), h. 3.

32

50.

Djunaidy Ghony, P enel itian Tindokan

Kelas, (Malang: UIN Malang Press,

2oo8), h. 64.

32

51

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian

Tindakan Kelas Sebagai

P engemb angan P rofe s i Guru, (J akarta:

PT RajaGrafindo Persada, 2008), h.44-

45.

32

52,

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian

Tindakan Kelas Sebagai

P engemb angan P rofe s i Guru, (J akarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2008), h.

105-106

35

53.

Suharsimi Arikunto. Penelitian

Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2009) h. 16 36

Page 248: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

54.

Arifin, Zainal, Evaluasi

P endi dikan. (Bandung:PT Remaj a

Rosdakarya,20ll), h. 117 .

43

L

55.

Kunandar, Langkah Mudah P ene litian

Tindakan Kelas Sebagai

P engemb angan P rofe s i Guru, (J akafta:

PT Raja Grafindo Persada, 2008),

h.197.

45

56.

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi

P endidikan, (Jakarta: Raj awali Press,

2011),h.76.

46

57.

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi

P endidikan, (Jakarta: Rajawali Press,

20ll), h. 153.

46

58.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur

P enelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 211.

5l

59.

Sudij ono, Anas, P engantar Statistik

P endi dikan, (J akarta: PT Raj aGrafindo

Persada, 2008), h. 258.

51

60.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur

P ene litian Suatu P endekntan P raktik,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 115.

52 ,L\

61.

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik

P endidikan, (Jakarta: PT RajaGrafi ndo

Persada,2008), h.223.

53

62.

Sudij ono, Anas, P engantar Statistik

P endidikan, (Jakarta: PT RajaGrafi ndo

Persada,2008), h.228

53 +

Page 249: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

Jakarta, 26 November 2014

Mengetahui,

Pembimbing

NIP. 19700606 199702 | 002

Page 250: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...

BIOGRAFI PENULIS

DJEHAN NUR MULYANI lahir di Jakarta tahun 1991. Merupakan

putri ketiga dari enam bersaudara dari pasangan H. Budi Heryadi,

S.H., S. E., dan Hj. Ida Rachmawati yang beralamat Jl. Pondok

Kacang Prima Blok D.1 No. 4 Rt/Rw: 006/008 Kelurahan Pondok

Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan

Provinsi Banten. Penulis memiliki dua orang kakak yaitu Djehan

Aisyah Oktaviani dan Djehan Firda Syafitri juga tiga orang adik Abi

Mufti Heryadi, Arvi Budi Fitri Rahmadinta, Haqi Budi Fitri

Rahmadanti.

Penulis memulai pendidikannya pada jenjang Taman Kanak-kanak

pada tahun 1997, dan melanjutkan Sekolah Dasar di SDNP 12 PAGI

Bendung Hilir pada tahun 1998 samapai tahun 2004, serta

melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di MTs Al-Mubarok

Jakarta Pusat hingga tahun 2007, dan menyelesaikan Sekolah

Menengah Akhirnya di SMK KH-DEWANTORO Ciledug pada

tahun 2010.

Untuk mewujudkan cita-citanya pada tahun 2010, penulis memasuki perguruan tinggi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah/SD, karena cintanya terhadap anak-anak penulis memilih jurusan itu. Selama

belajar di UIN Jakarta penulis aktif di organisasi, seperti PMII dan POSTAR (Pojok Seni

Tarbiyah) Element Tari Tradisional Saman. Meskipun belum terlihat karya yang

diperolehnya tetapi ide dan kreativitasnya dapat memberikan inspirasi bagi organisasinya.

Bakat seni yang melekat dalam jiwanya yang selalu memberikan warna dalam hidupnya yang

tak pernah sepi maka dari itu penulis pernah menang Juara II di acara Styling Competition

Hijab PGMI CUP pada tanggal 11 Juni 2013 yang diadakan di kampus UIN Jakarta.

Proses belajar mengajar di kelas harus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Melalui skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Metode

Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) Pada Siswa Kelas V Di SD Islam

Al-Syukro Universal”inilah hasil karya ilmiah yang menunjukkan ada peningkatan belajar

pada siswa sekolah dasar. Bersamaan dengan terus berjalannya waktu, pada tahun ini, ia

mendapatkan gelar Sarjanah (S. Pd), sebagai tanda tamat belajar program Strata Satu (S1).

Penulis juga mempunyai motto hidup “Jangan pernah puas dengan ilmu yang kita punya”.

Page 251: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...
Page 252: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...
Page 253: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN ...