Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Program ......upaya memanfaatkan perpustakaan sekolah...
Transcript of Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Program ......upaya memanfaatkan perpustakaan sekolah...
59
LAMPIRAN PENELITIAN
60
Lampiran1:
61
Lampiran 2 :
Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah
NO
KEGIATAN
WAKTU April 2015 Mei 2015
I II III IV I II III IV 1 Mengumpulkan data
awal V
2 Identifikasi masalah yang ditemukan
V
3 Menganalisa kebutuhan
V
4 Membuat rencana tindakan
v
5 Koordinasi dengan kepala sekolah
v
6 Sosialisasi program v 7 Pelaksanaan
pelatihan v
8 Koordinasi dengan kepala sekolah untuk kegiatan siklus 2
v
9 Perencanaan Siklus 2 v 10 Pelaksanaan tindakan
siklus 2 v
11 Refleksi v 12 Pelaporan v
62
Lampiran 3:
RENCANA PROGRAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN
SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR.
Sekolah Dasar Negeri Jurangombo 2 UPT Dinas Pendidikan Magelang Selatan
Dinas Pendidikan Kota Magelang
63
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Rencana Program Pelatihan Penyusunan Program Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar di SDN Jurangombo 2 Kota Magelang. Perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa jika ditunjang oleh layanan yang baik. Hal ini dapat terwujud jika warga sekolah terutama guru kelas berperan secara aktif dalam melakukan layanan kepada siswa. Penerapan layanan ini sangat penting karena sekolah tidak memiliki tenaga khusus yang mengelola perpustakaan sekolah sebagi sumber belajar. Sehubungan dengan hal tersebut sekolah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan peran serta guru kelas dalam layanan perpustakaan sekolah dengan mengadakan pelatihan bagi guru kelas SDN Jurangombo 2 Kota Magelang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan program ini, semoga bermanfaat. Semoga Rencana Program ini bermanfaat pada pelaksanaan pelatihan penyusunan program perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
Magelang, 10 April 2015
Penyusun
64
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................. i
DAFTAR ISI............................................ ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.............................. 1 B. Dasar Hukum............................... 1 C. Tujuan.......................................... 2 D. Sasaran........................................ 2 E. Hasil Yang Diharapkan................. 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat........................ 3 B. Nara sumber.................................. 3 C. Peserta........................................... 3 D. Strategi Kegiatan............................ 3 E. Jadwal kegiatan............................. 4 F. Materi pelatihan............................ 4
BAB III EVALUASI................................... 12
BAB IV PENUTUP................................... 12
BAB I
65
PENDAHULUAN A. Latar belakang
Perpustakaan merupakan salah satu faktor
pendukung keberhasilan pendidikan di suatu sekolah.
Guru dapat mengembangkan materi pembelajaran yang
akan disajikan di kelas. Guru dan siswa dapat
membaca buku-buku yang diperlukan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan.
Pemerintah memfasilitasi sekolah dengan memberikan
bantuan berupa gedung dan berbagai jenis koleksi yang
dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
Selanjutnya peran guru mengelola dan memberikan
layanan yang sebaik-baiknya kepada siswa agar
perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin. Keberadaan perpustakaan sekolah memberi
kesempatan kepada guru dan siswa untuk memperoleh
dan memperluas wawasan tentang pengetahuan.
Guru sebagai manajer kelas bertugas mengelola kelas.
Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang Guru
pasal 52 ayat (1) menyatakan Kewajiban guru
mencakup merencanakan, melaksanakan, menilai,
membimbing dan melatih pesera didik serta
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok. Ini berarti guru wajib
menciptakan suasana pembelajaranyang aktif, kreatif,
efektif,dan menyenangkan. Guru dapat memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk
mengaktifkan siswa. Guru juga berperan dalam
menggerakkan dan memotivasi siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru
66
adalah merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas
dan kemampuan berfikir kritis peserta didik. Guru
kelas terutama di Sekolah Dasar mempunyai tugas
mendesainsebuah pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswanya. Salah satu hal yang dapat dilakukan
guru kelas adalah memanfaatkan perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar.
Dengan demikian tugas seorang guru sangat penting
dan menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Agar layanan perpustakaan terhadap siswa efektif
diperlukan program layanan yang sesuai dengan
kondisi sekolah.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan Penyusunan
Program Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar
adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasioanal
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14
Tahun 2005 tentang guru dan dosen
3. Undang-Undang republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 tentang perpustakaan.
4. Peraturan pemerintah Nomor 32 tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional
Pendidikan
C. TUJUAN
67
Program pelatihan ini disusun sebagai petunjuk
bagi penyelenggara pelatihan dalam melaksanakan
Pelatihan Penyusunan Program Layanan Perpustakaan
Sekolah Sebagai Sumber Belajar.
D. SASARAN
Program pelatihan disusun untuk digunakan oleh nara sumber, kepala sekolah penyelenggara daan peserta pelatihan.
E. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dalam pelatihan adalah: Tersusunnya program layanan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
68
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Kegiatan pelatihan penyusunan program perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dilaksanakan dalam 1 hari, yaitu tanggal 18 April 2015 bertempat di SD Negeri Jurangombo 2 Kota Magelang. B. Nara sumber Nara sumber dalam pelatihan penyusunan program perpustakaan sekolah ini adalah Pengawas Sekolah Dinas pendidikan Kota Magelang. C. Peserta Peserta dalam pelatihan penyusunan program layanan perpustakaan sebagai sumber belajar adalah 5 guru kelas yaitu: guru kelas 1, guru kelas 2, guru kelas 3, guru kelas 4, dan guru kelas 5. D. Strategi Kegiatan
STRATEGI PROGRAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN
NO PROGRAM/MATA
KEGIATAN ALOKASI
WAKTU I. UMUM
Orientasi pelatihan penyusunan program perpustakaan sebagai sumber belajar.
1 jam
II. POKOK 1. Pentingnya perpustakaan
sekolah bagi siswa 2. Pengembangan perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar
3. Layanan perpustakaan sekolah
4. Penyusunan Program layanan perpustakaan
1 jam 1 jam 1 jam 1 Jam
III. PENUNJANG Penutup 15 Menit
69
E. Jadwal kegiatan:
JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM LAYANAN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
TEMPAT : SDN JURANGOMBO 2 Magelang Tanggal : 18 April 2015
NO WAKTU KEGIATAN FASILITATOR 1 08.00-08.30 Absensi
Pembukaan Kepala Sekolah
2 08.30-09.30 Pentingnya perpustakaan sekolah bagi siswa
Nara sumber
3 09.30-10.00 Istirahat 4 10.00-11.00 Pengembangan
perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar
Nara sumber
5 11.00-12.00 Layanan perpustakaan sekolah
Nara sumber
6 12.00-13.00 Isoma 7 13.00-14.00 Penyusunan program
layanan perpustakaan Nara sumber
8 14.00-14.15 Penutup Kepala sekolah
70
F. MATERI PELATIHAN
MATERI PELATIHAN
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Penyusunan
Program Layanan Perpustakaan
Sebagai Sumber Belajar
Latar Belakang
Visi Pendidikan Nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat
dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah. UU Sisdiknas
No 20 Th 2003 khususnya bab I pasal 1 ayat (5)
menyebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikaan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Dilihat dari jabatannya, tenaga
kependidikan dibedakan menjadi tenaga struktural,
tenaga fungsinal, daan tenaga teknis penyelenggara
pendidikan. Guru sebagai tenaga fungsional
merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan di
Indonesia. Demikian pentingnya tugas guru, sehingga
dituntut untuk selalu siap menerima perubahan yang
betujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Guru juga harus mempunyai berkomitmen untuk
mengembangkan diri agar memiliki pengetetahuan dan
wawasan yang luas untuk menjalankan tugasnya
mendampingi peserta didik di sekolah.
71
Faktor lain yang tak kalah pentingnya dalam
keberhasilan pendidikan adalah sarana dan prasarana.
Tanpa sarana dan prasarana pendidikan yang
memadahi, pendidik tidak dapat mengelola
pembelajaran dengan maksimal. Keberadaan
perpustakaan sekolah diharapkan menjadi salah satu
sarana pendidikan dan sarana kounikasi dalam proses
pembelajaran dalam suatu sekolah. Berkaitan dengan
hal ini perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu komponen dalam proses pembelajaran di kelas.
Keberadaan perpustakaan akan memberi kesempatan
kepada guru dan siswa untuk memperoleh dan
memperluas wawasan tentang pengetahuan. Kepala
Sekolah sebagai manajer dalam suatu lembaga
pendidikan memegang peranan penting dalam
pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan. menurut
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 tentang perpustakaan, perpustakaan
adalah institusi pengelola koleksi karaya tulis, karya
cetak, dan/atau karya rekam secara professional
dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka. Perpustakaan sekolah adalah
perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan
formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah
yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah
yang bersangkutan. Maka setiap jenjang sekolah wajib
menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang dikelola
secara professional sesuai standar nasional dan
memperhatikan Standar Nasional Pendidikan, memiliki
buku teks yang mencukupi, mendukung pelaksanaan
72
kurikulum, melayani pendidik dan peserta didik,
menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, dan
memiliki anggaran sekurang-kurangnya 5 % dari
anggaran belanja operasional sekolah di luar belanja
pegawai dan belanja modal. Anggaran perpustakaan
sekolah ini digunakan untuk pengembangan
perpustakaan.
Pasal (3) menyebutkan bahwa perpustakaan berfungsi
sebagai wahan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan
kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Pasal (4)
menyatakan perpustakaan bertujuan memebrikan
layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada kenyataannya, keberadaan Perpustakaan Sekolah
belum dimanfaatkan secara maksimal. Sekolah belum
memiliki tenaga khusus yang mengelolanya, sehingga
fungsi perpustakaan belum maksimal. Guru – guru di
sekolah belum sepenuhnya berperan dalam
menggerakkan dan memotivasi siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu
pengetahuan dan sumber belajar dalam proses
pembelajaran di kelas.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat disampaikan
rumusan masalah sebagai berikut
1. Keberadaan perpustakaan sekolah masih kurang
mendapat perhatian
2. Layanan perpustakaan hanya dilakukan oleh tenaga
perpustakaan.
73
3. Program Layanan belum tersusun secara baik
Pemecahan masalah
Perpustakaan Sekolah dapat digunakan sebagai
sumber belajar, oleh karena itu harus dikelola dengan
baik agar dapat dimanfaatkan untuk terwujudnya
tujuan pendidikan. Pengembangan perpustakaan
merupakan upaya peningkatan sumber daya,
pelayanan,dan pengelolaan perpustakaan sekolah.
Guru sebagai pelaku pendidikan selain sebagai manajer
kelas juga sebagai inovator pembelajaran harus
memiliki kompetensi untuk mengembangkan
pembelajaran di kelas agar tujuan pendidikan tercapai.
Guru sebagai manajer kelas bertugas mengelola kelas.
Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang Guru
pasal 52 ayat (1) menyatakan Kewajiban guru
mencakup merencanakan, melaksanakan, menilai,
membimbing dan melatih pesera didik serta
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok. Ini berarti guru wajib
menciptakan suasana pembelajaranyang aktif, kreatif,
efektif,dan menyenangkan. Guru dapat memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk
mengaktifkan siswa. Guru juga berperan dalam
menggerakkan dan memotivasi siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru
adalah merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas
dan kemampuan berfikir kritis peserta didik. Guru
kelas terutama di Sekolah Dasar mempunyai tugas
74
mendesain sebuah pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswanya.
Salah satu hal yang dapat dilakukan guru kelas adalah
memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber
belajar. Dengan demikian tugas seorang guru sangat
penting dan menentukan keberhasilan proses
pembelajaran.
Sekolah harus bisa mengembangkan layanan
perpustakaan, agar dapat berfungsi sebagai sumber
belajar. Mengingat tenaga perpustakaan di sekolah
dasar yang terbatas, guru kelas harus dapat berperan
dalam mengadakan layanan terhadap peserta didik.
Berbagai kegiatan bisa dilakukan guru kelas dalam
upaya memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai
sumber belajar. Kegiatan yang dapat dilakukan antara
lain:
1. Pemberian tugas pembuatan kliping
2. Pemilihan Raja dan Ratu Buku
3. Lomba membuat puisi
4. Lomba membuat sinopsis
5. Penggunaan buku dan barang koleksi perpustakaan
sebagai sumber belajar
6. Menerapkan kegiatan 10 menit membaca dalam
sehari
Dalam melaksanakan kegiatan di atas guru kelas dapat
menggunakan waktu ketika pembelajaran di kelas
ataupun dalam kegiatan kurikuler.
Agar kegiatan yang sudah direncanakan berjalan
dengan baik, diperlukan perencanaan yang matang dan
terinci. Maka perlu adanya program layanan
perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
75
Komponen yang harus ada dalam program layanan
peerpustakaan adalah:
1. Visi perpustakaan
2. Misi perpustakaan
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Kegiatan
Kegiatan meliputi:
a. Jenis kegiatan
b. Bentuk kegiatan
c. Waktu pelaksanaan
d. Faslitas kegiatan
76
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Guru sebagai ujung tombak dalam keberhasilan
tujuan pendidikan nasional dituntut menjadi tenaga
yang profesional. Salah satu cara untuk meningkatkan
keprofesionalannya, diharapkan guru selalu
meningkatkan kompetensinya melalui berbagai
pelatihan. Guru yang profesional memiliki keinginan
yang kuat untuk menjadi inovator pembelajaran agar
tujuan pendidikan tercapai. Salah satu usaha yang
dapat dilakukan adalah mengembangkan proses
pembelajaran dengan memanfaatkan perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar.
Saran
Agar perpustakaan sekolah berfungsi sebagai
sumber belajar guru kelas harus berperan aktif dalam
layanan perpustakaan kepada peserta didik karena
tidak semua sekolah memiliki tenaga khusus yang
mengelola perpustakaan. Jika guru berperan dalam
layanan perpustakaan maka perpustakaan sekolah
dapat berfungsi secara maksimal. Perpustakaan
sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pengetahuan dan wawasan. Agar layanan perpustakaan
terlaksana dengan baik diperlukan program layanan
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
77
Lampiran 4:
Indikator Program Pelayanan Perpustakaan Sekolah
No Program Pelayanan Perpustakaan
Sekolah
Indikator Keberhasilan
1. Visi 1. Merupakan cita – cita atau angam – angan dimasa depan perpustakaan sekolah
2. Mengacu pada visi sekolah 3. Rumusannya singkat padat
dan mudah diingat 4. Memberikan arah strategi
yang jelas 5. Bersifat inspiratif untuk
mencapainya 6. Mampu menumbuhkan
komitmen 2. Misi 1. Merupakan pernyataan yang
harus dikerjakan dalam mewujudkan visi
2. Menggunakan kata kerja operasional
3. Capainyan dapata terukur 3. Tujuan 1. Hal – hal yang hendak dicapai
oleh perpustakaan sekolah 2. Disusun untuk jangka waktu
tertentu 3. Satu tujuan dapat memuat
beberapa misi 4. Mengandung ABCD
(Audience. Behaviour, condition, degree )
4. Sasaran 1. Dirumuskan berdasarkan tujuan yang ada
2. Dirumuskan untuk jangka waktu tertentu
5. Kegiatan a. Jenis kegiatan 1. Sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa 2. Menumbuhkan minat baca
siswa 3. Meningkatkan daya kreatifitas
siswa 4. Melibatkan guru dan siswa
78
b. Bentuk kegiatan 1. Merupakan uraian dari jenis kegiatan
c. Waktu pelaksanaan
1. Waktu istirahat
2. Diintegrasikan dengan kegiatan pembelajaran
d. Faasilitas kegiatan
1. Sarana yang yang diperlukan dalam kegiatan
79
Lampiran 5:
Jadwal Persiapan Pelatihan
NO Waktu Kegiatan Pelaksana 1 2 3 4
1 13 April 2015 Perijinan
Peneliti
2
14 April 2015 Koordinasi dengan Kepala SDN Jurangombo 2
Peneliti
3
15 April Sosialisasi program pelatihan
Peneliti
3
16 April 2015 Menyiapkan kelengkapan pelatihan
Peneliti
4 18 April 2015 Pelaksanaan pelatihan
Nara sumber
6
20 April 2015
Refleksi
Peneliti
Lampiran 6:
80
81
Lampiran 7:
82
Lampiran 8:
83
Lampiran 9:
Hasil observasi pelaksanaan pelatihan siklus I
No Aspek Penilaian
Hasil penilaian KET
1 2 3
1 Ketepatan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan
V
2 Ketersediaan pedoman pelaksanaan pelatihan
v
3 Materi untuk peserta v 4 Kesesuaian materi pelatihan dengan
kebutuhan tugas guru V
5 Kegunaan materi pelatihan bagi guru V 6 Ketersediaaan media v 7 Tugas latihan dalam pelatihan V 8 Kesesuaian alokasi waktu pelaksanaan
pelatihan dengantujuan pelatihan V
Jumlah 6 15 Penilaain 21/24 X 100 = 87
Kategori penilain:
KRITERIA NILAI Baik 81 < B < 100 Cukup 60 < C < 80 Kurang < 60
84
Lampiran 10:
PENILAIAN NARA SUMBER/FASILITATOR
No
Aspek yang diamati
Nilai Hasil
Pengamatan
1 Nara sumber menyampaikan tujuan
pelatihan
79
2 Nara sumber mamberi motivasi kepada
peserta
80
3 Nara sumber menguasai materi
pelatihan
81
4 Materi yang disampaikan sesuai dengan
tujuan
76
5 Metode yang digunakan sesuai 78
6 Menggunakan media 80
7 Mampu memberikan contoh dan
ilustrasi
80
8 Mampu berinteraksi dengan peserta 80
9 Menggunakan bahasa baku dalam
pelatihan
85
10 Membimbing dalam tugas kelompok 81
Rata-rata nilai 80
Kategori Baik
Keterangan:
Nilai Kategori
80 – 89 Baik
70 – 79 Cukup
60 – 69 Kurang
85
Lampiran 11:
Hasil Observasi Penyusunan Program
Layanan Perpustakaan
NO KOMPONEN RENCANA
KEGIATAN
HASIL ANALISA DAN SKOR 1 2 3 4
Kurang Cukup Baik Amat Baik
1.
Visi: Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai (kalimat efektif, indikator jelas)
V
2.
Misi: Pernyataan yang harus dikerjakan untuk mencapai visi. ( kata kerja yang dibendakan)
v
3. Tujuan: Hal-hal yang hendak dicapai
V
4.
Sasaran Kegiatan layanan perpustakaan (Mengacu pada tujuan perpustakaan)
V
5. Kegiatan yang dilaksanakan:
a. Jenis kegiatan V b. Bentuk kegiatan v V c. Waktu layanan v d. Fasilitas v
Jumlah 8 12
Penilaian 20/32 X 100 = 62,5
Kriteria
KRITERIA NILAI Amat Baik > 86 Baik 75 < B < 85 Cukup 61 < C < 74 Kurang < 60
86
Lampiran 12:
PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN
SDN JURANGOMBO 2 KOTA MAGELANG
Siklus I
A.Visi,Misi, dan Tujuan
Visi:
Menyiapkan dan mengembangkan anak didik yang
cerdas dan terampil dalam kehidupan serta
berkualitas dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi
serta Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misi:
Meningkatkan mutu Pendidikan agama dan Budi
Pekerti, Pendidikan akademis dan non akademis,
Kritis, dan mandiri dalam mengahdapi persoalan
serta peduli dengan lingkungan.
Tujuan:
1. Mendidik siswa agar mampu membangun diri
sendiri dan ikut bertanggung jawab terhadap
pembangunan bangsa.
2. Memberi bekal kemampuan dasar untuk
menegmbangkan diri sesuai bakat dan minat
3. Mendidik siswa untuk berdisiplin dan peduli
terhadap lingkungan.
4. Memeberikan bekal kemampuan dasar bagi siswa
untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang
lebih tinggi
Jadwal Layanan Perpustakaan
87
NO KEGIATAN PENGAMPU KETERANGAN 1 10 menit
membaca bersama
Guru kelas Dilaksanakan setiap hari
2 Dongeng Pagi Guru kelas secara bergilir
Diikuti kelas 1 s.d 6 setiap Hari Selasa
3 Kegiatan Majalah Dinding
Guru kelas Dilaksanakan 2 kali dalam seminggu
4 Belajar dengan koleksi perpustakaan
Guru kelas Menggunakan koleksi perpustakaan dalam pembelajaran
5 Rekreasi ke perpustakaan
Guru Kelas Dilaksanakan sesuai jadwal kunjung
6 Pemilihan Raja dan Ratu buku
Tenaga perpustakaan
Dilaksanakan setiap akhir bulan
88
Lampiran 13:
Jadwal Persiapan Tindakan Siklus 2
NO Waktu Kegiatan Pelaksana 1
23 april 2015 Menyusun rencana program pelatihan
Peneliti
2
25 April 2015 Koordinasi dengan Kepala SDN Jurangombo 2
Peneliti
3
30 April 2015 Menyiapkan kelengkapan pelatihan
Peneliti
4 2 Mei 2015 Pelaksanaan pelatihan
Nara sumber
6 2 Mei 2015 Refleksi Nara
sumber danPeneliti
Lampiran 14:
89
RENCANA PROGRAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN
SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR.
Siklus II
Sekolah Dasar Negeri Jurangombo 2 UPT Dinas Pendidikan Magelang Selatan
Dinas Pendidikan Kota Magelang
KATA PENGANTAR
90
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Rencana Program Pelatihan Penyusunan Program Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar di SDN Jurangombo 2 Kota Magelang. Perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa jika ditunjang oleh layanan yang baik. Hal ini dapat terwujud jika warga sekolah terutama guru kelas berperan secara aktif dalam melakukan layanan kepada siswa. Penerapan layanan ini sangat penting karena sekolah tidak memiliki tenaga khusus yang mengelola perpustakaan sekolah sebagi sumber belajar. Sehubungan dengan hal tersebut sekolah mempunyai kewajiban untuk meningkatkan peran serta guru kelas dalam layanan perpustakaan sekolah dengan mengadakan pelatihan bagi guru kelas SDN Jurangombo 2 Kota Magelang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan program ini, semoga bermanfaat. Semoga Rencana Program ini bermanfaat pada pelaksanaan pelatihan penyusunan program perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
Magelang, 10 April 2015
Penyusun
91
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................ i DAFTAR ISI.......................................................... ii BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang...............................................1 B. Dasar Hukum...............................................1 C. Tujuan..........................................................2 D. Sasaran........................................................2 E. Hasil Yang Diharapkan.................................2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.........................3
G. Waktu dan Tempat.......................................3 H. Nara sumber................................................3 I. Peserta.........................................................3 J. Strategi Kegiatan..........................................3 K. Jadwal kegiatan...........................................4 L. Materi pelatihan...........................................5
BAB III EVALUASI.................................................9 BAB IV PENUTUP..................................................9
92
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perpustakaan merupakan salah satu faktor
pendukung keberhasilan pendidikan di suatu sekolah.
Guru dapat mengembangkan materi pembelajaran yang
akan disajikan di kelas. Guru dan siswa dapat
membaca buku-buku yang diperlukan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan.
Pemerintahmemfasilitasi sekolah dengan memberikan
bantuan berupa gedung dan berbagai jenis koleksi yang
dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
Selanjutnya peran guru mengelola dan memberikan
layanan yang sebaik-baiknya kepada siswa agar
perpustakaansekolah dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin. Keberadaan perpustakaan sekolah memberi
kesempatan kepada guru dan siswa untuk memperoleh
dan memperluas wawasan tentang pengetahuan.
Guru sebagai manajer kelas bertugas mengelola kelas.
Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang Guru
pasal 52 ayat (1) menyatakan Kewajiban guru
mencakup merencanakan, melaksanakan, menilai,
membimbing dan melatih pesera didik serta
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok. Ini berarti guru wajib
menciptakan suasana pembelajaranyang aktif, kreatif,
efektif,dan menyenangkan. Guru dapat memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk
mengaktifkan siswa. Guru juga berperan dalam
menggerakkan dan memotivasi siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
93
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru
adalah merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas
dan kemampuan berfikir kritis peserta didik. Guru
kelas terutama di Sekolah Dasar mempunyai tugas
mendesain sebuah pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswanya. Salah satu hal yang dapat dilakukan
guru kelas adalah memanfaatkan perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar.
Dengan demikian tugas seorang guru sangat penting
dan menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Agar layanan perpustakaan terhadap siswa efektif
diperlukan program layanan yang sesuai dengan
kondisi sekolah.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan pelatihan Penyusunan
Program Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar
adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
nasioanal
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14
Tahun 2005 tentang guru dan dosen
3. Undang-Undang republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 tentang perpustakaan.
4. Peraturan pemerintah Nomor 32 tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
nasional Pendidikan
94
C. TUJUAN
Program pelatihan ini disusun sebagai petunjuk
bagi penyelenggara pelatihan dalam melaksanakan
Pelatihan Penyusunan Program Layanan Perpustakaan
Sekolah Sebagai Sumber Belajar.
D. SASARAN
Program pelatihan disusun untuk digunakan oleh nara sumber, kepala sekolah penyelenggara daan peserta pelatihan.
E. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dalam pelatihan adalah: Tersusunnya program layanan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
95
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Kegiatan pelatihan penyusunan program perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dilaksanakan dalam 1 hari, yaitu tanggal 2 Mei 2015 bertempat di SD Negeri Jurangombo 2 Kota Magelang. B. Nara sumber Nara sumber dalam pelatihan penyusunan program perpustakaan sekolah ini adalah Pengawas Sekolah Dinas pendidikan Kota Magelang. C. Peserta Peserta dalam pelatihan penyusunan program layanan perpustakaan sebagai sumber belajar adalah 6 guru kelas yaitu: guru kelas 1, guru kelas 2, guru kelas 3, guru kelas 4, guru kelas 5 dan guru kelas 6. D. Strategi Kegiatan
STRATEGI PROGRAM PELATIHAN PENYUSUNAN
PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN
PROGRAM/MATA
KEGIATAN ALOKASI
WAKTU I. UMUM
Orientasi pelatihan penyusunan program perpustakaan sebagai sumber belajar.
30 menit
II. POKOK 1. Layanan perpustakaan
sekolah 2. Penyusunan Program layanan
perpustakaan
1 jam 1 jam
III. PENUNJANG
96
E. Jadwal kegiatan:
JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN SIKLUS 2
PENINGKATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN
TEMPAT : SDN JURANGOMBO 2 Magelang TANGGAL: 2 Mei 2015
NO WAKTU KEGIATAN FASILITATOR 1 10.00-10.30 Absensi
Pengarahan Kepala Sekolah
2 10.30-11.30 Penyampaian materi Penyusunan program layanan perpustakaan
Nara sumber
3 09.30-10.00 Penyusunan Program layanan perpustakaan sekolah
Nara sumber
4 10.00-10.30 Refleksi Peneliti
F. MATERI PELATIHAN
MATERI PELATIHAN
Peningkatan Layanan Melalui Penyusunan Program
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar
Latar Belakang
Visi Pendidikan Nasional adalah terwujudnya
sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat
dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah. UU Sisdiknas
No 20 Th 2003 khususnya bab I pasal 1 ayat (5)
menyebutkan bahwa tenaga kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikaan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
97
pendidikan. Dilihat dari jabatannya, tenaga
kependidikan dibedakan menjadi tenaga struktural,
tenaga fungsinal, daan tenaga teknis penyelenggara
pendidikan. Guru sebagai tenaga fungsional
merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan di
Indonesia. Demikian pentingnya tugas guru, sehingga
dituntut untuk selalu siap menerima perubahan yang
betujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Guru juga harus mempunyai berkomitmen untuk
mengembangkan diri agar memiliki pengetetahuan dan
wawasan yang luas untuk menjalankan tugasnya
mendampingi peserta didik di sekolah.
Faktor lain yang tak kalah pentingnya dalam
keberhasilan pendidikan adalah sarana dan prasarana.
Tanpa sarana dan prasarana pendidikan yang
memadahi, pendidik tidak dapat mengelola
pembelajaran dengan maksimal. Keberadaan
perpustakaan sekolah diharapkan menjadi salah satu
sarana pendidikan dan sarana kounikasi dalam proses
pembelajaran dalam suatu sekolah. Berkaitan dengan
hal ini perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu komponen dalam proses pembelajaran di kelas.
Keberadaan perpustakaan akan memberi kesempatan
kepada guru dan siswa untuk memperoleh dan
memperluas wawasan tentang pengetahuan. Kepala
Sekolah sebagai manajer dalam suatu lembaga
pendidikan memegang peranan penting dalam
pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan. menurut
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 tentang perpustakaan, perpustakaan
98
adalah institusi pengelola koleksi karaya tulis, karya
cetak, dan/atau karya rekam secara professional
dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka. Perpustakaan sekolah adalah
perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan
formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah
yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah
yang bersangkutan. Maka setiap jenjang sekolah wajib
menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang dikelola
secara professional sesuai standar nasional dan
memperhatikan Standar Nasional Pendidikan, memiliki
buku teks yang mencukupi, mendukung pelaksanaan
kurikulum, melayani pendidik dan peserta didik,
menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, dan
memiliki anggaran sekurang-kurangnya 5 % dari
anggaran belanja operasional sekolah di luar belanja
pegawai dan belanja modal. Anggaran perpustakaan
sekolah ini digunakan untuk pengembangan
perpustakaan.
Pasal (3) menyebutkan bahwa perpustakaan berfungsi
sebagai wahan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan
kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Pasal (4)
menyatakan perpustakaan bertujuan memebrikan
layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada kenyataannya, keberadaan Perpustakaan Sekolah
belum dimanfaatkan secara maksimal. Sekolah belum
99
memiliki tenaga khusus yang mengelolanya, sehingga
fungsi perpustakaan belum maksimal. Guru – guru di
sekolah belum sepenuhnya berperan dalam
menggerakkan dan memotivasi siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu
pengetahuan dan sumber belajar dalam proses
pembelajaran di kelas.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat disampaikan
rumusan masalah sebagai berikut
5. Keberadaan perpustakaan sekolah masih
kurang mendapat perhatian
6. Layanan perpustakaan hanya dilakukan oleh
tenaga perpustakaan.
7. Program Layanan belum tersusun secara baik
Pemecahan masalah
Perpustakaan Sekolah dapat digunakan sebagai
sumber belajar, oleh karena itu harus dikelola dengan
baik agar dapat dimanfaatkan untuk terwujudnya
tujuan pendidikan. Pengembangan perpustakaan
merupakan upaya peningkatan sumber daya,
pelayanan,dan pengelolaan perpustakaan sekolah.
Guru sebagai pelaku pendidikan selain sebagai manajer
kelas juga sebagai inovator pembelajaran harus
memiliki kompetensi untuk mengembangkan
pembelajaran di kelas agar tujuan pendidikan tercapai.
Guru sebagai manajer kelas bertugas mengelola kelas.
Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang Guru
pasal 52 ayat (1) menyatakan Kewajiban guru
mencakup merencanakan, melaksanakan, menilai,
100
membimbing dan melatih pesera didik serta
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok. Ini berarti guru wajib
menciptakan suasana pembelajaranyang aktif, kreatif,
efektif,dan menyenangkan. Guru dapat memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk
mengaktifkan siswa. Guru juga berperan dalam
menggerakkan dan memotivasi siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru
adalah merancang dan melaksanakan aktivitas
pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas
dan kemampuan berfikir kritis peserta didik. Guru
kelas terutama di Sekolah Dasar mempunyai tugas
mendesain sebuah pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswanya.
Salah satu hal yang dapat dilakukan guru kelas adalah
memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber
belajar. Dengan demikian tugas seorang guru sangat
penting dan menentukan keberhasilan proses
pembelajaran.
Sekolah harus bisa mengembangkan layanan
perpustakaan, agar dapat berfungsi sebagai sumber
belajar. Mengingat tenaga perpustakaan di sekolah
dasar yang terbatas, guru kelas harus dapat berperan
dalam mengadakan layanan terhadap peserta didik.
Berbagai kegiatan bisa dilakukan guru kelas dalam
upaya memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai
sumber belajar. Kegiatan yang dapat dilakukan antara
lain:
101
1. Pemberian tugas pembuatan kliping
2. Pemilihan Raja dan Ratu Buku
3. Lomba membuat puisi
4. Lomba membuat sinopsis
5. Penggunaan buku dan barang koleksi
perpustakaan sebagai sumber belajar
6. Menerapkan kegiatan 10 menit membaca
dalam sehari
7. Story Telling
8. Reading Aload
BENTUK KEGIATAN:
1. Story Telling
Guru bercerita berdasarkan kisah yang ada
pada buku-buku cerita, dongeng, komik dan
sejenisnya.
2. Reading Aloud
Siswa membaca dengan keras atau lomba baca
di kelas
3. Kamis Dongeng
Secara bergilir Siswa mendongeng berdasarkan
isi cerita buku yang dibacanya, dengan
dipandu oleh guru kelas
4. Majalah Dinding
Dengan bimbingan guru, siswa memajangkan
karyanya berdasarkan koleksi perpustakaan (
puisi, cerita pendek, Gambar, pesan-pesan
moral)
5. Sepuluh menit membaca bersama
Guru membawa buku koleksi sebanyak siswa
ke dalam kelas. Siswa diminta membaca dalam
102
10 menit dan menuliskan hal-hal yang telah
dibacanya.
6. Rekreasi ke perpustakaan
Secara bergilir siswa kelas IV dan kelas V
menjadi petugas dalam peminjaman buku.
7. Pemilihan Raja dan Ratu Buku
Petugas perpustakaan memlilih siswa tergiat
dalam kunjungan ke perpustakaan dan diberi
reeward setiap akhir bulan.
Dalam melaksanakan kegiatan di atas guru kelas dapat
menggunakan waktu ketika pembelajaran di kelas
ataupun dalam kegiatan kurikuler.
Agar kegiatan yang sudah direncanakan berjalan
dengan baik, diperlukan perencanaan yang matang dan
terinci. Maka perlu adanya program layanan
perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
Komponen yang harus ada dalam program layanan
peerpustakaan adalah:
1. Visi perpustakaan
Visi mendeskripsikan cita-cita yang hendak dicapai
oleh perpustakaan
2. Misi perpustakaan
Mendeskripsikan indikator-indikator yang harus
dilakukan melalui rencana tindakan dalam
mewujudkan visi.
3. Tujuan
Mendeskripsikan hal-hal yang perlu diwujudkan
sesuai dengan kondisi perpustakaan sekolah.
4. Sasaran
103
Merupakankata benda dari tujuan yang ingin
dicapai. Sasaran merupakan target yang harus
dicapai sesuai dengan tujuan.
5. Kegiatan
Kegiatan meliputi:
e. Jenis kegiatan
f. Bentuk kegiatan
g. Waktu pelaksanaan
h. Faslitas kegiatan
104
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Guru sebagai ujung tombak dalam keberhasilan
tujuan pendidikan nasional dituntut menjadi tenaga
yang profesional. Salah satu cara untuk meningkatkan
keprofesionalannya, diharapkan guru selalu
meningkatkan kompetensinya melalui berbagai
pelatihan. Guru yang profesional memiliki keinginan
yang kuat untuk menjadi inovator pembelajaran agar
tujuan pendidikan tercapai. Salah satu usaha yang
dapat dilakukan adalah mengembangkan proses
pembelajaran dengan memanfaatkan perpustakaan
sekolah sebagai sumber belajar.
Saran
Agar perpustakaan sekolah berfungsi sebagai
sumber belajar guru kelas harus berperan aktif dalam
layanan perpustakaan kepada peserta didik karena
tidak semua sekolah memiliki tenaga khusus yang
mengelola perpustakaan. Jika guru berperan dalam
layanan perpustakaan maka perpustakaan sekolah
dapat berfungsi secara maksimal. Perpustakaan
sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pengetahuan dan wawasan. Agar layanan perpustakaan
terlaksana dengan baik diperlukan program layanan
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
105
Lampiran 15:
106
Lampiran 16:
107
Lampiran 17:
Hasil Observasi Pelaksanaan Pelatihan
No Aspek Penilaian
Hasil penilaian KET
1 2 3
1 Ketepatan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan
V
2 Ketersediaan pedoman pelaksanaan pelatihan
v
3 Materi untuk peserta v 4 Kesesuaian materi pelatihan dengan
kebutuhan tugas guru V
5 Kegunaan materi pelatihan bagi guru V 6 Penggunaan media v 7 Tugas latihan dalam pelatihan V 8 Kesesuaian alokasi waktu
pelaksanaan pelatihan dengantujuan pelatihan
V
Jumlah 6 15 Penilaain 21/24 X 100 = 87
Kategori penilain:
KRITERIA NILAI Baik 81 < B < 100 Cukup 60 < C < 80 Kurang < 60
Lampiran 18:
108
PENILAIAN NARA SUMBER/FASILITATOR
No
Aspek yang diamati
Nilai Hasil
Pengamatan
1 Nara sumber menyampaikan tujuan
pelatihan
81
2 Nara sumber mamberi motivasi kepada
peserta
80
3 Nara sumber menguasai materi
pelatihan
81
4 Materi yang disampaikan sesuai dengan
tujuan
79
5 Metode yang digunakan sesuai 78
6 Menggunakan media 80
7 Mampu memberikan contoh dan
ilustrasi
81
8 Mampu berinteraksi dengan peserta 81
9 Menggunakan bahasa baku dalam
pelatihan
85
10 Membimbing dalam tugas kelompok 80
Rata-rata nilai 81
Kategori Baik
Keterangan:
Nilai Kategori
80 – 89 Baik
70 – 79 Cukup
60 – 69 Kurang
Lampiran 19:
109
Observasi Hasil Pelatihan
NO KOMPONEN
RENCANA KEGIATAN
HASIL ANALISA DAN SKOR 1 2 3 4
Kurang Cukup Baik Amat Baik
1.
Visi: Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai (kalimat efektif, indikator jelas)
v
2.
Misi: Pernyataan yang harus dikerjakan untuk mencapai visi. ( kata kerja yang dibendakan)
v
3. Tujuan: Hal-hal yang hendak dicapai
v
4.
Sasaran Kegiatan layanan perpustakaan (Disusun berdasarkan tujuan perpustakaan)
v
5. Kegiatan yang dilaksanakan:
a. Jenis kegiatan V b. Bentuk
kegiatan
V
c. Waktu layanan V d. Fasilitas v
Jumlah
15
12
Penilaian 27/32 X 100 = 84
Kriteria
Baik
KRITERIA NILAI Amat Baik > 86 Baik 75 < B < 85 Cukup 60 < C < 74
Lampiran 20:
110
PROGRAM LAYANAN PERPUSTAKAAN
SDN JURANGOMBO 2 KOTA MAGELANG
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. VISI
Cerdas, terampil dan berwawasan luas
1. MISI
- Peningkatan mutu pendidikan akademik dan
non akademik
- Peningkatan minat baca siswa dengan
berkunjung ke perpustakaan sekolah.
- Menumbuhkan keinginan siswa untuk
memanfaatkan koleksi perpustakaan.
2. TUJUAN
- Membentuk siswa yang cerdas, terampil dan
bewawasan luas.
- Meningkatkan minat baca siswa.
3. SASARAN
- Meningkatnya siswa yang cerdas, terampil dan
berwawasan luas.
- Meningkatnya minat baca siswa.
4. KEGIATAN
A. JENIS
1. Kamis Dongeng
2. Majalah Dinding
3. Rekreasi ke perpustakaan
4. Pemilihan Raja dan Ratu Buku
111
B. BENTUK
1. Kamis Dongeng
Secara bergilir Siswa mendongeng
berdasarkan isi cerita buku yang
dibacanya, dengan dipandu oleh guru kelas
2. Majalah Dinding
Dengan bimbingan guru, siswa
memajangkan karyanya berdasarkan
koleksi perpustakaan ( puisi, cerita pendek,
Gambar, pesan-pesan moral)
3. Rekreasi ke perpustakaan
Secara bergilir siswa kelas IV dan kelas V
menjadi petugas dalam peminjaman buku.
4. Pemilihan Raja dan Ratu Buku
Petugas perpustakaan memlilih siswa
tergiat dalam kunjungan ke perpustakaan
dan diberi reeward setiap akhir semester.
C. WAKTU
1. Kamis Dongeng
Guru kelas memberikan tugas membaca
cerita di rumah. Kemudian siswa diberi
tugas mendongeng secara bergilir setiap
kamis pagi. Sekali kegiatan 2 siswa.
2. Majalah Dinding
Dilaksanakan 1 kali dalam sebulan dipandu
oleh guru kelas
3. Rekreasi ke perpustakaan
Dilaksanakan setiap waktu istirahat, siswa
datang ke perpustakaan sesuai jadwal
kunjung
112
4. Pemilihan Raja dan Ratu Buku
Petugas perpustakaan mendata siswa
tergiat yang meminjam buku, dan
diumumkan setiap akhir semester.
D. FASILITAS
1. Koleksi Perpustakaan
2. Sarana dan prasarana perpustakaan
E. PERSYARATAN
Sesuai dengan panduan pengelolaan
perpustakaan dari Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi.
F. JADWAL KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN
No Hari Wajib Pinjam Petugas Piket 1 Senin Kelas VI 1. An
2. De
2 Selasa Kelas V 1. Sa 2. Fa
3 Rabu Kelas IV 1. Ru 2. Ke
4 Kamis Kelas III 1. Ad 2. Va
5 Jumat Kelas II 1. Ri 2. Se
6 Sabtu Kelas I 1. El 2. Al
G. MONITORING DAN EVALUASI
Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
keterlaksanaan program layanan perpustakaan
dilaksanakan oleh kepala sekolah.
113
Instrumen Monitoring dan Evaluasi No Kegiatan Terlaksanaan Catatan
Ya Tidak 1 Kamis Dongeng
2 Kegiatan Majalah Dinding
3 Rekreasi ke perpustakaan
4 Pemilihan Raja dan Ratu buku
114
Lampiran 21:
PERNYATAAN NARA SUMBER TESIS
Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan
FKIP – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :
Nama : Sumekarwati
Alamat : Tukangan Wetan No 10, Kota Magelang
Pekerjaan : Pengawas Sekolah
Dengan ini saya menyatakan telah menjadi nara
sumber data penelitian dan tidak keberatan untuk
dipublikasikan pada Tesis dan karya Ilmiah yang
bersangkutan, bagi saudara :
Nama : Anastasia Setiati
Judul Tesis : Peningkatan Kemampuan Guru Dalam
Penyusunan Program Layanan
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber
Belajar Di SDN Jurangombo 2 Kota
Magelang
Demikian pernyataan ini dibuat, agar dapat dimaklumi
semua pihak yang berkepentingan dan dimanfaatkan
untuk kepentingan akademik.
Magelang, 5 Juni 2015
Yang membuat pernyataan
115
Lampiran 22:
MATERI PELATIHAN
116
117
118
119
LAMPIRAN 23 BUKTI TIDAK PLAGIAT BAB I
120
BAB II
121
BAB III
122
BAB IV
BAB V
123