PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan...

12
PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENTPADA SISWA KELAS VIII B DI SMP N 02 SURUH TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL TUGAS AKHIR Oleh : Ngainun Nikmah 132013016 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan...

Page 1: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN

KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENTPADA

SISWA KELAS VIII B DI SMP N 02 SURUH

TAHUN AJARAN 2016/2017

ARTIKEL TUGAS AKHIR

Oleh :

Ngainun Nikmah

132013016

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa
Page 3: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa
Page 4: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa
Page 5: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN

KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA

SISWA KELAS VIIIB DI SMP NEGERI 02 SURUH

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh :

Ngainun Nikmah

132013016

Mengesahkan bahwa tugas akhir ini telah diuji, dipertahankan dan disetujui dalam

Sidang Ujian Tugas Akhir pada tanggal 02 juni 2017

Disahkan oleh :

Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd

Dekan FKIP

Setyorini, M.Pd

Kaprogdi

Page 6: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN

KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENTPADA

SISWA KELAS VIII B DI SMP N 02 SURUH

TAHUN AJARAN 2016/2017

Ngainun Nikmah

Drs. Tritjahjo Danny Soesilo, M.Si

Sapto Irawan, S. Pd, M. Pd.

Proram Studi S1 Bimbingan dan Konseling

FKIP-Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi peningkatan disiplin belajar

siswa melalui bimbingan kelompok teknik self management pada siswa kelas VIII

B di SMP N 02 Suruh. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan

menggunakan desain Pretest – postest Control Group Design. Subjek penelitian

ini adalah 12 siswa yang memiliki kategori disiplin belajar rendah dan sangat

rendah yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Angket dari aspek kedisiplinan belajar ini disusun berdasarkan

sub aspek dan indikator menurut Tu’u dalam Rina (2011) dengan jumlah 41 item

pernyataan. Dalam eksperimen ini kelompok eksperimen diberikan treatment

dengan layanan bimbingan kelompok teknik self management selama 8 kali

pertemuan Teknik analisis yang digunakan yaitu Mann Whitney dengan bantuan

program SPSS for Window Release 16.0. Dari hasil uji beda postest kelompok

eksperimen dan kontrol diperoleh koefisien Asymp. Sig. (2-tailed)0,016<0,05

dengan mean rank padapre-test 3,92 dan mean rank untuk post-test 9.08 sehingga

ada peningkatan mean rank kelompok eskperimen sebesar 5.16. Hasil

menunjukkan skor mean rank postest kelompok eksperimen sebesar 9 meningkat

5 point dari skor pretest 4. Hasil uji beda pretest kelompok eksperimen dan

postest kelompok eksperimen diperoleh nilai p = Asymp. Sig. (2-tailed) 0,

013<0,05. Artinya ada peningkatan yang signifikan kedisiplinan belajar siswa.

Dengan demikian, layanan bimbingan belajar teknik self management dapat

digunakan dalam meningkatkan disiplin belajar siswa pada siswa kelas VIII B di

SMP N 02 Suruh.

Kata Kunci: kedisiplinan belajar, bimbingan kelompok teknik self

management, siswa kelas VIII B SMP

Page 7: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

4

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan berhasil

tidaknya proses belajar mengajar

tergantung dari faktor-faktor dan kondisi

yang mempengaruhi proses belajar dan

mengajar. Faktor dan kondisi yang

mempengaruhi proses belajar

sesungguhnya banyak sekali macamnya,

baik dalam diri siswa sebagai pelajar, pada

guru sebagai pengajar, metode mengajar,

bahan materi pelajaran yang harus diterima

siswa, maupun sarana dan prasarana.

Disiplin belajar merupakan upaya

untuk membuat seseorang berada dalam

jalur sikap dan perilaku yang sudah

ditetapkan individu oleh orangtua.

Pendidikan disiplin merupakan suatu proses

bimbingan yang bertujuan untuk

menanamkan pola perilaku tertentu,

kebiasaan-kebiasaan tertentu, terutama

untuk meningkatkan kualitas mental dan

moral (Sukadji, 2002).

Dapat disimpulkan bahwa

kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam

usaha meningkatkan suatu kehidupan yang

teratur dan meningkatkan prestasi belajar

siswa karena sifatnya yang mengatur dan

mendidik siswa. Kebanyakan orang-orang

sukses rata-rata sangat mengutamakan

kedisiplinan, yang tertanam dalam setiap

kegiatan mereka yang membawa

kesuksesan.

Dari hasil observasi dan wawancara

dengan guru BK di SMP Negeri 02 Suruh

mayoritas siswa-siswinya memiliki

ketidakdisiplinan dalam hal belajar siswa

saat mengikuti pelajaran di kelas. Masih

banyak siswa yang tidak mendengarkan

guru saat pelajaran berlangsung, tidak

mengerjakan tugas tepat waktu, dan sering

sekali siswa keluar kelas pada saat jam

pelajaran berlangsung. Perilaku siswa yang

demikian disebabkan karena kurang

kesadaran siswa akan pentingnya belajar,

siswa kurang mengarahkan dan

mengendalikan perilaku yang menyimpang

dari kegiatan belajar siswa.

Untuk mengatasi masalah disiplin

belajar, maka perlu diberikan suatu teknik

untuk membimbing peserta didik dalam

upaya meningkatkan disiplin belajar dan

secara sadar berkeinginan untuk mengubah

perilakunya sendiri, khususnya disiplin

belajar yang rendah. Diharapkan dengan

teknik pengubahan perilaku dapat

mengganti perilaku peserta didik yang

benar guna meningkatkan disiplin belajar.

Teknik atau strategi yang berfungsi untuk

mengubah perilaku adalah dengan

pendekatan behavior. Salah satunya adalah

dengan self-management (pengelolaan diri).

Menurut Komalasari, dkk, (2011)

Strategi self-management dipilih karena

dalam strategi perubahan tingkah laku

dengan pengaturan dan pemantauan yang

dilakukan oleh peserta didik sendiri dalam

bentuk latihan pemantauan diri,

pengendalian rangsangan serta pemberian

penghargaan pada diri sendiri.

Hasil penelitian Humaniora (2015)

dengan judul Strategi Self Management

Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar

di Sekolah Siswa Kelas VIII SMP Negeri

“X” Margoyoso Kabupaten Pati

menunjukkan bahwa teknik self

management efektif untuk meningkatkan

kedisiplinan belajar.

Berdasarkan latar belakang , maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

:Apakah kedisiplinan belajar siswa kelas

VIIIB SMP Negeri 02 Suruh dapat

meningkat secara signifikan melalui

Bimbingan Kelompok dengan Teknik Self

Management ?

Sesuai dengan latar belakang dan

rumusan masalah , maka tujuan penelitian

ini adalah untuk menguji signifikansi

peningkatan kedisiplinan melalui

bimbingan kelompok dengan teknikself

management pada siswa kelas VIIIB di

SMP Negeri 02 Suruh.

Kedisiplinan Belajar

Arti disiplin bila dilihat dari segi

bahasanya adalah latihan ingatan dan watak

untuk menciptakan pengawasan (kontrol

diri), atau kebiasaan mematuhi ketentuan

dan perintah. Jadi arti disiplin secara

lengkap adalah kesadaran untuk melakukan

sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur

sesuai dengan peraturan-peraturan yang

Page 8: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

5

berlaku dengan penuh tanggung jawab

tanpa paksaan dari siapapun (Asy Mas’udi.

2000).

Tu’u(2004) merumuskan disiplin

sebagai sikap seseorang dalam mengikuti

dan menaati peraturan, nilai, dan hukum

yang berlaku. Pengikutan dan ketaatan

tersebut muncul karena adanya kesadaran

diri bahwa hal itu berguna untuk kebaikan

dan keberhasilan seseorang. Disiplin dapat

muncul karena adanya rasa takut, tertekan,

terpaksa dan adanya dorongan dari luar

dirinya. Kedisiplinan juga sebagai alat

pendidikan untuk mempengaruhi,

mengubah, membina dan membentuk

perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang

ditentukan atau diajarkan dalam rangka

mendidik, melatih, mengendalikan dan

memperbaiki tingkah laku.

Aspek kedisiplinan menurut

Soegeng Prijodarminto (dalam Tu’u 2004),

meliputi 3 aspek yakni: 1) aspek sikap

mental (mental attitude) yang merupakan

sikap taat dan tertib sebagai pengembangan

latihan, pengendalian pikiran dan

pengendalian watak 2) aspek pemahaman

mengenai aturan perilaku dan norma,

sehingga menumbuhkan pengertian dan

kesadaran bahwa ketaatan akan aturan dan

norma tersebut merupakan syarat mutlak

untuk mencapai keberhasilan 3) aspek

sikap dan kelakuan secara wajar yang

menunjukkan kesungguhan hati untuk

menaati segala hal dengan cermat dan

tertib. Sedangkan indikator kedisiplinan

belajar yang menunjukkan

pergeseran/perubahan hasil belajar siswa

sebagai kontribusi mengikuti dan menaati

peraturan sekolah yang meliputi: a) dapat

mengatur waktu belajar di rumah b) rajin

dan teratur belajar c) perhatian yang baik

saat belajar di kelas d) ketertiban diri saat

belajar di kelas.

Tu’u(2004) mengemukakan aspek

kedisiplinan terdiri dari 3 sub aspek dengan

indikator disiplin belajar meliputi: 1)

Kepatuhan mengikuti proses belajar

mengajar dengan indikator, a)

mendengarkan guru saat pelajaran sedang

berlangsung dan disiplin menggunakan

waktu dengan baik saat guru menjelaskan

pelajaran b) tidak meninggalkan kelas saat

pelajaran berlangsung, sampai pelajaran

berakhir c) mengerjakan tugas dengan baik

penuh kedisiplinan dan tanggung jawab

dalam mengerjakannya. 2) kepatuhan pada

tata tertib sekolah dengan indikator, a)

datang ke sekolah tepat waktu sesuai waktu

yang ditentukan b) menaati peraturan dan

tata tertib yang telah dibuat oleh pihak

sekolah c) bersikap hormat dan santun pada

semua warga sekolah. 3) Ketaatan pada jam

belajar dengan indikator meliputi a)

membuat jadwal pelajaran secara rutin

untuk dapat disiplin dalam belajar sesuai

jadwal yang dibuat b) menggunakan waktu

belajar dengan semaksimal mungkin dan c)

tidak menunda-nunda dalam mengerjakan

pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.

Bimbingan Kelompok Teknik Self

Management

Menurut Romlah (2001), bimbingan

kelompok adalah proses pemberian bantuan

yang diberikan pada individu dalam situasi

kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan

untuk mencegah timbulnya masalah pada

siswa dan mengembangkan potensi siswa.

Indeks, 2011 (Sukadji, 1983)

Pengelolaan diri (Self Management) adalah

prosedur dimana individu mengatur

perilakunya sendiri. Pada teknik ini

individu terlibat pada beberapa atau

komponen dasar yaitu: menentukan

perilaku sasaran, memonitor perilaku

tersebut, memilih prosedur yang akan

diterapkan, melaksanakan prosedur, dan

mengevaluasi efektivitas prosedur tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan self

management adalah salah satu metode

bimbingan kelompok yang bertujuan untuk

mengendalikan diri terhadap pikiran,

ucapan, dan perbuatan yang dilakukan,

sehingga mendorong pada penghindaran

diri terhadap hal-hal yang tidak baik dan

peningkatan perbuatan yang baik dan

benar.

Tahap-tahap teknik self

managementMenurut (Sukadji dalam

Gantina, 2011) :

1. Tahap monitor diri atau observasi diri.

Page 9: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

6

2. Tahap evaluasi diri.

3. Tahap pemberian penguatan,

penghapusan atau hukuman diri.

Hubungan layanan bimbingan

kelompok dengan self management dalam

meningkatkan kedisiplinan belajar :

Prayitno (2004) mengemukakan bahwa

pembahasan topik-topik dalam bimbingan

kelompok mendorong pengembangan

perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan

sikap yang menunjang diwujudkannya

tingkah laku yang efektif. Tingkah laku

yang efektif yang dimaksudkan dalam

penelitian ini adalah self management

dalam belajar siswa.

Berdasarkan penjabaran tersebut,

maka layanan bimbingan kelompok self

management dapat digunakan untuk

meningkatkan kedisiplinan belajar siswa

dalam belajar.

Hasil penelitian David Ari

Setyawan(2016) dengan Judul Efektivitas

Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self

Management Untuk Meningkatkan Disiplin

Belajar Siswa di SMPKota Semarang,

menemukan bahwa layanan bimbingan

kelompok self management efektif untuk

meningkatkan kedisiplinan siswa di

sekolah.

Hasil penelitian dari Nurdjana

Alamri(2016) dengan judul Layanan

Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self

Management Untuk Mengurangi Perilaku

Terlambat Sekolah Pada Siswa Kelas X di

SMA 1 Gebog Tahun 2014/2015,

menemukan bahwa bahwa layanan

bimbingan kelompok self management

efektif untuk meningkatkan kedisiplinan

siswa di sekolah.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian

eksperimen semu, karena bukan merupakan

eksperimen murni tapi seolah-olah murni.

Menurut Danim (2004), Penelitian

eksperimen yang digunakan adalah desain

Pretest-Postest Control Group Desain.

Dalam desain ini terdapat 2 kelompok yang

dipilih secara random, kemudian diberi

pretest untuk mengetahui keadaan awal

adalah perbedaan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

kelompok eksperimen adalah kelompok

yang akan diberi perlakuan (bimbingan

kelompok teknik self management)

sedangkan kelompok kontrol adalah

kelompok yang tidak diberi perlakuan sama

sekali. Hasil pretest yang baik bila nilai

kelompok eksperimen tidak berbeda secara

signifikan (Sugiyono, 2011).

Dalam penelitian ini penulis memilih

subjek berdasarkan skala Kedisiplinan

(pretest). Kelompok anak yang mempunyai

kedisiplinan belajar yang rendah secara

acak dibagi menjadi dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Subjek yang diteliti dalam penelitian ini

adalah kelas VIIIB SMP N 02 Suruh

yangmempunyai kedisiplinan belajar yang

rendah.

Hasil Penelitian

Pretest di laksanakan pada tanggal

12 April 2017 dengan menyebar angket

skala kedisiplinan belajar yang terdiri dari

41 item pernyataan. Skala ini di bagikan

kepada 26 anak di SMP N 02 Suruh kelas

VIII B. Setelah diolah ada beberapa anak

yang kedisiplinan belajar yang berkategori

rendah dan sangat rendah. Selanjutnya

dibagi 2 kelompok yaitu kelompok

eksperimen 6 anak dan kelompok kontrol 6

anak pembagian antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol

berdasarkan skor dan rata-rata. Kelompok

eksperimen akan di beri layanan bimbingan

kelompok teknik self management.

Tabel 4.2 data skor pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol

Tabel 4.2Mean Rank Pre Test Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

dengan Mann Whitney

Ranks

Kelompok N

Mean

Rank

Sum of

Ranks

skor Eksperimen 6 6.08 36.50

Kontrol 6 6.92 41.50

Total 12

Page 10: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

7

Tabel diatas dapat dilihat jumlah subjek

untuk kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol masing-masing sebanyak 6 siswa.

Skor mean rankpada kelompok eksperimen

berjumlah 6,08 dan mean rank untuk

kontrol berjumlah 6,92. Kemudian sum of

rankspada kelompok eksperimen 36,50 dan

sum of ranks pada kelompok kontrol 41,50.

Tabel 4.3 Hasil Uji mann Whitney U

Pretest Kedisiplinan Belajar pada

kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

Test Statisticsb

Skor

Mann-Whitney U 15.500

Wilcoxon W 36.500

Z -.401

Asymp. Sig. (2-tailed) .688

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .699a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

Berdasarkan hasil uji homogenitas bahwa

dari kelompok eksperimen dan kontrol

yaitu Asymp. Sig (2-tailed) 0.688 > 0.05

sedangkan mean rank untuk kelompok

ekperimen adalah 6.08 dan meanrank

untuk kelompok kontrol adalah 6.92. dari

hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan atau

homogen antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Pemberian treatment yang diberikan

adalah berupa bimbingan kelompok self

management, layanan ini diberikan untuk

meningkatkan kedisiplinan belajar siswa.

Perlakuan atau treatment berupa bimbingan

kelompok akan dilaksanakan selama

delapan kali pertemuan dan masing-masing

pertemuan berlangsung kurang lebih 40

menit. Setiap pertemuan bimbingan

kelompok dilaksanakan empat tahap yaitu

tahap pembentukan, peralihan, tahap

kegiatan, dan tahap pengakhiran. Penulis

melakukan eksperimen sesuai kesepakatan

dengan 6 siswa yang masuk dalam

kelompok eksperimen. Eksperimen dengan

bimbingan kelompok self management

dilaksanakan secara berkelanjutan pada hari

yang telah disepakati dengan 6 anak

kelompok eksperimen yaitu setiap hari

Rabu jam terakhir dan kamis saat pulang

sekolah.

Tabel 4.4 Skor PerbandinganPre-Test

Dan Post-Test Kedisiplinan Belajar

Kelompok Eksperimen

No. Nama Pre-Test Post-Test

1. AR 92 129

2. DJP 100 121

3. AI 105 126

4. DM 110 112

5. MM 115 120

6. AHI 120 126

Jumlah 642 734

Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat

bahwa antara skor pre-test dan skor post-

test kelompok eksperimen mengalami

peningkatan, yang semula (pre-test)

diperoleh hasil sebanyak 642 skor

meningkat menjadi 734 setelah diberikan

treatment dan post-test.

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil post-test

Skala Kedisiplinan Belajar Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Eksperimen Kontrol

AR 129 AS 108

DJP 121 BWT 105

AI 126 ASN 113

DM 112 NRD 111

MM 120 MAS 113

AHI 126 PC 117

Jumlah 734 Jumlah 667

Berdasarkan tabel 4.7 dapat

disimpulkan bahwa antara skor postest

eksperimendan skor postest kelompok

kontrol terdapat perbedaan, kelompok yang

diberikan treatment mengalami

peningkatan sedangkan pada kelompok

kontrol yang tidak diberi treatment tidak

mengalami peningkatan atau penurunan.

Page 11: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

8

Tabel 4.9 Uji Mann Whitney Post-Test

Kedisiplinan Belajar Kelompok

Eksperimen Dan Kelompok Kontrol

Test Statisticsb

SKOR

Mann-Whitney U 3.000

Wilcoxon W 24.000

Z -2.410

Asymp. Sig. (2-tailed) .016

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .015a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: KELOMPOK

Dari hasil tabel 4.9 menunjukkan

bahwa perbandingan postest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol

menggunakan Mann Whitney U=3 dan

koefisien Asymp. Sig (2-tailed) 0,016<0,05.

Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahui

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara hasil postest skala kedisiplinan

belajar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Pembahasan

Dari hasil uji hipotesis dapat

disimpulkan bahwa bimbingan kelompok

teknik self management dapat

meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di

SMP N 02 Suruh. Secara signifikan

ditunjukkan dengan Asymp. Sign. 2-tailed

sebesar 0,016<0,050 yang artinya ada

perbedaan yang signifikan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

Ditunjukkan pula dengan mean rankpretest

kelompok eksperimen sebesar 6.08 dan

kelompok kontrol sebesar 6.92, sedangkan

mean rank postestkelompok eksperimen

sebesar 9 dan kelompok kontrol sebesar 4

sehingga mean rank kelompok eksperimen

meningkat, sehingga dapat dikatakan ada

peningkatan kedisiplinan belajar siswa.

Menurut Tu’u (2004) mengatakan

ada beberapa faktor yang mempengaruhi

dan membentuk kedisiplinan yaitu

kesadaran diri, pengikutan dan ketaatan,

alat pendidikan, hukuman, teladan,

lingkungan dan latihan berdisiplin.

Menurut Sukadji (1983)

Pengelolaan diri (Self Management) adalah

prosedur dimana individu mengatur

perilakunya sendiri. Pada teknik ini

individu terlibat pada beberapa atau

komponen dasar yaitu: menentukan

perilaku sasaran, memonitor perilaku

tersebut, memilih prosedur yang akan

diterapkan, melaksanakan prosedur, dan

mengevaluasi efektivitas prosedur tersebut.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan

diri menjadi motif sangat kuat bagi

terwujudnya kedisiplinan. Disiplin

terbentuk atas pengelolaan diri, artinya

individu dapat mengelola pikiran, perasaan

dan perbuatan mereka sehingga dapat

menghindari diri dari hal-hal yang tidak

baik dan peningkatan hal-hal yang baik dan

benar.

Penelitian ini sejalan dengan dengan

penelitian David Ari Setyawan(2016)

dengan Judul Efektivitas Bimbingan

Kelompok Dengan Teknik Self

Management Untuk Meningkatkan Disiplin

Belajar Siswa di SMP Kota Semarang,

yang pada akhirnya penelitian ini

menyimpulkan bahwa layanan bimbingan

kelompok teknik self management dapat

digunakan untuk meningkatkan

kedisiplinan belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi yang

penulis lakukan kepada kelompok

eksperimen selama proses layanan

bimbingan kelompok teknik self

management bahwa kelompok eksperimen

bisa menerima dan mampu melaksanankan

layanan yang diberikan oleh penulis dengan

baik, penuh antusias, perhatian, mau

merespon dengan baik, mau berpartisipasi

dalam kegiatan bimbingan kelompok, dan

mereka mampu mengontrol diri sendiri

sehingga berjalan dengan lancar.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data di

atas penelitian dapat disimpulkan bahwa

bimbingan kelompok teknik self

management dapat secara signifikan

meningkatkan kedisiplinan belajar siswa

kelas VIII B SMP N 02 Suruh tahun ajaran

2016/2017 yang terbukti dengan

perbandingan postest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol menggunakan Mann

Page 12: PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA MELALUI … · 2018. 4. 12. · peningkatan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik self managementpada . siswa

9

Whitney U=3 dan koefisien Asymp. Sig (2-

tailed) 0,016<0,05 dengan mean rank pada

pretest 3,92 dan mean rank untuk post-test

9.08 sehingga ada peningkatan mean rank

kelompok eskperimen sebesar 5.16.

Dari hasil penelitian yang sudah

penulis lakukan pada siswa kelas VIII B

SMP N 02 Suruh dapat disimpulkan bahwa

layanan bimbingan kelompok teknik self

management dapat digunakan untuk

meningkatkan kedisiplinan belajar. Hal ini

dikarenakan pada saat penelitian penulis

hanya membuat satu tema pada aspek

kedisiplinan belajar, bagi peneliti

selanjutnya dapat melanjutkan penelitian

yang serupa pada populasi yang berbeda,

dengan topik yang lebih menarik sesuai

kebutuhan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Alamri, Nurdjana (2016) Layanan

Bimbingan Kelompok Dengan Teknik

Self

Asy Mas’udi. 2000. Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan. Yogyakarta:

PT. Tiga Serangkai

Danim, Sudarwan. 2004. Metode Penulisan

Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Jakarta:

Bumi Aksara

Gie. 1996. Strategi Hidup

Sukses. Yogyakarta: Liberty

Humaniora. 2015. Strategi Self

Management Untuk Meningkatkan

Kedisiplinan Belajar di Sekolah

Siswa Kelas VIII SMP Negeri “X”

Margoyoso Kabupaten Pati. Tersedia

pada (http://portalgaruda.org/) di

unduh pada 22 Mei 2017 pukul 23 ;

34 WIB

Komalasari, Gantina. dan Eka Wahyuni.

2011. Teori Dan Teknik Konseling.

Jakarta: Indeks.Management Untuk

Mengurangi Perilaku Terlambat

Sekolah Pada Siswa Kelas X di SMA

1 Gebog Tahun 2014/2015

Prayitno, 2004. Layanan Bimbingan

Kelompok . Universitas Negeri

Padang.

Prijodarminto Soegeng. 2004. Disiplin Kiat

Menuju Sukses. Jakarta: Pradnya

Paramita

Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek

Bimbingan Kelompok. Surabaya :

Penerbit Universitas Negeri Malang.

Setiawan, David Ari. 2016. Efektivitas

Bimbingan Kelompok Dengan

TeknikSelfManagementUntuk

Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa

Smp Kota Semarang

(http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/e

fektor/article/view/418) di unduh

pada 13 Mei 2017 17;02 WIB

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Afabeta

Sukadji, 2002. Keefektifan Belajar Siswa.

Bandung: Remaja Rosydakarya

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada

Perilaku dan Prestasi Belajar.

Jakarta: Grasindo