Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line...

124
Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak Modernisasi Militer Tiongkok 2005-2015 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Ayu Wismayanti Wulandari 1111113000039 PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line...

Page 1: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak

Modernisasi Militer Tiongkok

2005-2015

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Ayu Wismayanti Wulandari

1111113000039

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak

Modernisasi Militer Tiongkok

2005-2015

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Ayu Wismayanti Wulandari

1111113000039

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 3: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

ii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Skripsi yang berjudul:

“Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak Modernisasi

Militer Tiongkok 2005-2015”

1. Merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 14 Maret 2017

Ayu Wismayanti Wulandari

Page 4: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Dengan ini, Pembimbing Skripsi menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Ayu Wismayanti Wulandari

NIM : 1111113000039

Program Studi : Hubungan Internasional

Telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul:

“Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak Modernisasi

Militer Tiongkok 2005-2015”

dan telah memenuhi syarat untuk diuji.

Jakarta, 14 Maret 2017

Mengetahui,

Ketua Prodi Hubungan Internasional

M. Adian Firnas, S.IP, M.Si

Menyetujui,

Dosen pembimbing

Robi Sugara, M.Sc

Page 5: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

SKRIPSI

“Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak Modernisasi Militer

Tiongkok 2005-2015 ”

Oleh

Ayu Wismayanti Wulandari (1111113000039)

Telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 31

Maret 2017 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar

Sarjana (S.sos) Program Studi Ilmu Hubungan Internasional.

Ketua,

M. Adian Firnas, S.IP, M.Si

NIP.

Sekretaris,

Eva Mushoffa, MHSPS

NIP.

Penguji I,

Ahmad Alfajri, S.Sos, MAIR

NIP.

Penguji II,

Ahmad Saifuddin Zuhri, S.IP, L.M.

NIP

Diterima dan dinyatakan memenuhi syarat kelulusan pada tanggal 31 Maret 2017.

Ketua Prodi Hubungan Internasional

FISIP UIN Jakarta

M. Adian Firnas, S.IP, M.Si

NIP.

Page 6: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

v

ABSTRAKSI

Skripsi ini membahas tentang respon India terhadap modernisasi militer

Tiongkok pada 2005-2015. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis respon

apa saja yang dilakukan India perihal modernisasi militer yang dilakukan oleh

Tiongkok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan

data adalah dengan menggunakan data sekunder melalui studi pustaka.

Kerangka teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah konsep

security dilemma dan konsep arms race. Dalam hubungan internasional struktur

anarki telah membuat setiap negara merasa tidak aman (mengalami security

dilemma), sehingga harus mencari jalan untuk bertahan, salah satunya dengan

saling meningkatkan kapabilitas militer. Peningkatan kapabilitas militer tersebut

kemudian memicu terjadinya perlombaan senjata atau arm race.

Dalam kebijakan militernya, Tiongkok fokus pada perkembangan

pembangunan basis pertahanan di wilayah perbatasan antara Tiongkok dan India

sehingga India merasa secara tidak langsung menjadi target dari Tiongkok. Dari

hasil analisa penulis dengan menggunakan konsep-konsep tersebut, skripsi ini

menggambarkan bahwa modernisasi militer yang dilakukan Tiongkok telah

memposisikan kesenjangan militer antara Tiongkok-India dan membuat India

mengalami dilema keamanan. Respon India terhadap modernisasi militer yang

dilakukan oleh Tiongkok bersifat ganda. Dari segi militer, India terus

meningkatkan pembangunan teknologi militer, kerja sama dengan Jepang dan

meningkatkan kemampuan nuklir. Dari segi politik, India secara intensif terus

melakukan berbagai perundingan dengan Tiongkok, terutama untuk mencari

solusi non-militer menyangkut masalah perbatasan. Sementara itu dari segi

ekonomi dan perdagangan, India memperbanyak perjanjian kerja sama dengan

Tiongkok, sehingga timbul istilah Chindia.

Kata kunci: Tiongkok, India, modernisasi militer, Arm race, Security dilemma.

Page 7: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbilalamin, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Salawat serta salam

penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW dan seluruh sahabatnya.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan

Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak Modernisasi Militer Tiongkok 2005-

2015” sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak, penyusunan

skripsi ini akan terasa sulit. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,

penulis ingin mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan kepada:

1. Bapak Adian Firnas M.Si selaku Ketua Prodi Hubungan Internasional dan

Ibu Eva Mushoffa MSHPS selaku Sekretaris Prodi Hubungan

Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Robi Sugara, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah

meluangkan waktu untuk bimbingan dengan sabar, arahan serta masukan

bagi penulis dalam penulisan skripsi ini.

3. Keluarga penulis, yang terkasih Ibu Yogawati dan Bapak Suparmo atas

seluruh cinta dan kasih yang diberikan kepada penulis. Terima kasih atas

doa, bimbingan dan nasihat, kesabaran, serta sokongan moril dan materil

yang tak terhingga jumlahnya hingga detik ini. Juga tidak lupa adik Wisnu

yang (...), makasih ya. Serta Keluarga besar R. Achmad Chubaedah

Page 8: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

vii

(terutama Uti dan Kakung) dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu

karena terlalu Besar.

4. Untuk para sahabat senasib sepenanggungan penulis di AMMA team Amy

STN, DinaCuba, Revyaja, Tiwijek, serta teman-teman terkasih Catur, Gita,

yang telah membantu membakar semangat dan mensupport penulis untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Terimakasih juga untuk Zulfa, Clara DN, Siska, Vian, Ratih, juga Almh.

Mami Budi, Mbak dan Abang yang selalu sabar dengan moodynya saya,

senantiasa menghibur dan memberikan masukan-masukan positif pada

penulis.

6. Untuk kawan-kawan penulis di HI UIN kelas A, terima kasih juga kepada

seluruh teman-teman mahasiswa/i Hubungan Internasional angkatan 2011.

7. Kemudian yang terakhir, penulis mengucapkan terimakasih pada pihak-

pihak yang telah turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, namun

tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas

kebaikan-kebaikan dari semuanya. Aamiin.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis tidak luput dari kesalahan-

kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap masukan

berupa kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sehingga skripsi ini

dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, 17 Februari 2017

Ayu Wismayanti Wulandari

Page 9: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ...................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................................... iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .................................................... iv

ABSTRAKSI .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Pernyataan Masalah ........................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

1. Tujuan ............................................................................................. 6

2. Manfaat ........................................................................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 7

E. Kerangka Teori................................................................................... 9

1. Security Dilemma.......................................................................... 10

2. Arm Race ...................................................................................... 11

F. Metodologi Penelitian ...................................................................... 13

1. Metode Penelitian.......................................................................... 13

2. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 14

3. Sumber Data Penelitian ................................................................. 14

4. Teknik Penulisan ........................................................................... 14

G. Sistematika Penelitian ...................................................................... 14

BAB II HUBUNGAN BILATERAL INDIA DAN TIONGKOK ................... 16

A. Hubungan India dan Tiongkok Periode 1950-1962 .......................... 16

Page 10: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

ix

B. Hubungan India dan Tiongkok pasca Perang 1962 ........................... 19

C. Pemulihan Hubungan Diplomatik India dan Tiongkok..................... 21

BAB III MODERNISASI DAN PENINGKATAN MILITER TIONGKOK 33

A. Keinginan Tiongkok Menjadi Pemimpin di Kawasan ...................... 33

1. Pengembangan Militer Tiongkok di Tibet .................................... 54

2. Penggelaran Militer Tiongkok di Samudera Hindia ..................... 57

3. Strategi Tiongkok di Asia Selatan ................................................ 59

B. Dampak Kebijakan Keamanan Tiongkok terhadap Kawasan Sekitar 65

1. Dampak Militerisasi Tiongkok terhadap Hubungan Tiongkok-

Taiwan ........................................................................................... 68

2. Dampak Militerisasi Tiongkok terhadap Hubungan Tiongkok-

Jepang ............................................................................................ 71

BAB IV RESPON INDIA TERHADAP MODERNISASI DAN

PENINGKATAN MILITER TIONGKOK PERIODE 2005-2015 ................ 76

A. Dampak Modernisasi Militer Tiongkok bagi India .......................... 76

B. Respons India Terhadap Modernisasi dan Peningkatan Kekuatan

Militer Tiongkok .............................................................................. 81

1. Fokus Strategi India terhadap Tiongkok ....................................... 81

2. Pendekatan India yang Mendua terhadap Tiongkok ..................... 87

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 92

A. Kesimpulan ...................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ x

Page 11: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perbatasan India-Tiongkok (Garis Merah)…………………………18

Gambar 3.1 Struktur Lama (1985-2015)PLA........................................................40

Gambar 3.2 Struktur Baru (2015-2020)PLA.........................................................41

Gambar 3.3 Geo Politik Tiongkok.........................................................................46

Gambar 3.4 Jangkauan Rudal Tiongkok................................................................47

Gambar 3.5 Ketidakseimbangan Kekuatan Militer Tiongkok dan India...............61

Gambar 3.6 Level Hubungan Bilateral Tiongkok & Taiwan.................................69

Gambar 4.1 Level Hubungan Bilateral Tiongkok & Jepang …………...………..72

Page 12: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kekuatan Militer Tiongkok (2012)........................................................48

Tabel 3.2 Kekuatan Peluru Kendali Tiongkok.......................................................50

Tabel 3.3 Estimasi GDP & Anggaran militer Tiongkok Tahun 2030....................52

Page 13: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xii

DAFTAR SINGKATAN

AS Amerika Serikat

ASBM Anti-Ship Ballistic Missile

ASEAN Association of South East Asia Nations

CCP Chinesse Communist Party

CICIR China Institute of Contemporary International Relations

CIIR China Institute for International Relations

CII Confederation of Indian Industry

CMC Central Military Commission

CNPC China Petroleum Corporation

CNOOC China National Offshore Oil Company

C4ISR Command, Control, Communication, Computer, Intelligence,

Surveillance and Reconnaissance

GAGAN GPS-Aided Geo-Augmented Navigation system

GDP Gross Domestic Product

GLCM Ground-Launched Cruise Missile

GNB Gerakan Non-Blok

IACCCS Integrated Air Command, Control, and Communications System

IAF Indian Air Force

ICBM Inter-Continental Ballistic Missiles

ICT Information, Communication, and Technology

IEA International Energy Agency

IN Indian Navy

IOR Indian Ocean Rim

Page 14: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xiii

IRNSS Indian Regional Navigational Satellite System

JWG Joint Working Group

LAC Line of Actual Control

MBRL Multi Barrel Rocket Launcher

MIRV Multiple-Independently Targetable Reentry Vehicle

MMRCA Medium Multi-Role Combat Aircraft

MND The Ministry of National Defense

MOU Memorandum of Understanding

MRBM Medium-Range Ballistic Missile

NDPO National Defense Program Outline

NFU Non-first use

OIL Oil India Limited

ONGC Oil and Natural Gas Corporation

OVL ONGC Videsh Limited

PM Perdana Menteri

PLA People’s Liberation Army

PLAAF PLA Air Force

PLARF PLA Rocket Force

PLASAF PLA Second Artilertry Force

SARDP-NE Special Accelerated Road Development Programme for North East

SLOC Sea Lanes of Communication

SRBM Short-Range Ballistic Missiles

SSBN Submersible Ship Ballistic-missile Nuclear

SSN Submersible Ship Nuclear

SWOT Strengths Weakness Opportunities Threat

Page 15: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xiv

TAR Tibet Autonomous Region

UAV Unmanned Aerial Vehicles

WMD Weapon of Mass Destruction

WTO World Trade Organization

Page 16: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Perdagangan India Tiongkok 2000-2004 xviii

Lampiran 2 Tabel Posisi Negara Tujuan Ekspor India xix

Lampiran 3 Tabel Posisi Negara Tujuan Impor India xx

Lampiran 4 Tabel Peningkatan Kebutuhan Minyak xxi

Lampiran 5 Tabel Analisis SWOT Hubungan Bilateral xxii

Lampiran 6 Tabel Indian nuclear forces xxiii

Lampiran 7 Tabel The Air-Land Balance 2010 and 2030 xxiv

Page 17: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Skripsi ini membahas tentang respon yang ditimbulkan oleh adanya

modernisasi militer Tiongkok bagi militer India. Selain itu, skripsi ini juga

membahas tentang faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan peningkatan

kapabilitas maupun kapasitas militer India pada 2005-2015.

India sebagai sebuah negara yang besar memiliki kekuatan militer yang

mampu untuk menjaga stabilitas baik internal maupun eksternal negaranya.

Begitu pula dengan Tiongkok yang memiliki jumlah tentara terbesar di dunia

dengan jumlah tentara aktif yang mencapai 2.333.000 personil. Selain itu,

Tiongkok memiliki tank berjumlah 9150 armada yang menempati peringkat kedua

terbesar di bawah Rusia, serta 67 armada kapal selam yang menempati posisi

kedua terbesar di bawah Amerika.1

Tiongkok menempati peringkat ketiga di bawah Amerika yang menempati

posisi pertama dan Rusia diperingkat kedua dalam bidang militer, dengan jumlah

pengeluaran di bidang militernya sebesar US$ 216 miliar.2 Sejak 2005 hingga

2014, budget pengeluaran Tiongkok dibidang militer meningkat rata-rata sebesar

1 Jeremy Bender, “RANKED:The world‟s 20 Strongest militaries,” Busines Insider

Indonesia; dalam http://www.businessinsider.co.id/these-are-the-worlds-20-strongest-militaries-

ranked-2015-9/?r=US&IR=T#.Vwn0y5x97IU#lWWIsSCBzrWj17dV.97; diakses pada 7 April

2016. 2 Bender, “RANKED:The world‟s 20 Strongest militaries”.

Page 18: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

2

9,5% pertahunnya. Hal tersebut memungkinkan Tiongkok untuk melakukan

modernisasi militernya diberbagai bidang baik darat, laut, maupun udara.3

Mulai 2011, Tiongkok memfokuskan pembangunan infrastrukturnya pada

Tibet Autonomous Region (TAR) yang merupakan basis pertahanannya. A.K.

Antony4 menginformasikan kepada parlemen India mengenai pembangunan

Tiongkok di Tibet tersebut, yang dimulai dari pembangunan rel kereta, jalan raya,

jalur udara, dan infrastruktur telekomunikasi.5 Antony juga menyebutkan bahwa

Tiongkok telah mengembangkan jalan sepanjang 58.000 km dan membangun lima

lapangan terbang di Gongar, Pangta, Linchi, Hoping, dan Gar Gunsa6.

Selain itu, Tiongkok juga meningkatkan militernya di Tibet dengan basis

pertumbuhan infrastruktur regional. Menurut analis pertahanan, Vijay K. Nair,

Tiongkok telah meningkatkan rudal balistik nulirnya dengan menjadikan India

sebagai targetnya. Tidak hanya misil CSS-2 dengan jarak tembak sejauh 3100 km

yang dirancang oleh angkatan darat di Jianshui, tetapi juga rudal balistik tipe

Dong Feng-21 (CSS-5) yang ditempatkan sepanjang perbatasan India menjadikan

ancaman Tiongkok terhadap India semakin nyata.7

3 Ian E. Rinehart and David Gitter, The Chinese Military: Overview and Issues for

Congress (Washington, DC: Congressional Research Service, 18 September 2015). 4 A.K Antony adalah Menteri pertahanan India yang telah menjabat selama dua periode

(26 October 2006 – 26 May 2014). Diakses dari http://www.elections.in/political-

leaders/arackaparambil-kurien-antony.html pada 7 Oktober 2015. 5 Gurmeet Kanwal and Monica Chansoria,”China Preparing Tibet as Future War Zone,”

Deccan Herald; dalam http://www.deccanherald.com/content/165996/china-preparing-tibet-

future-war.html; diakses pada 7 Oktober 2015. 6 Monica Chansoria,”China‟s Infrastructure Development in Tibet: Evaluating

Trendliness,” Manekshaw Paper, No.32 (2011): 14. 7 Arun Sahgal, “China‟s Military Modernization: Responses from India,” strategic asia

2012–13, (2012): 281.

Page 19: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

3

Tiongkok menyebarkan kekuatan lautnya di kawasan Samudera Hindia,

tepatnya dengan menempatkan angkatan militernya disetiap pelabuhan yang

dibangun di kawasan Samudera Hindia. Tiongkok mengerahkan kapal selam jin

class pada 2008 di sebuah pangkalan kapal selam di Sanya, ujung selatan Hainan.

Pangkalan kapal selam tersebut hanya berjarak 1200 mil dari selat Malaka yang

merupakan jalur terdekat menuju Samudera Hindia. Pangkalan kapal selam ini

memiliki akses bawah tanah yang membuat mereka sulit terdeteksi.8

Dalam National Defense Program Outline (NDPO), Jepang sangat

khawatir akan aktifitas modernisasi dan peningkatan anggaran militer angkatan

bersenjata Tiongkok (PLA).9 Pada saat bersamaan, Korea Selatan juga melakukan

modernisasi militer dalam menanggapi peningkatan anggaran militer Tiongkok,

salah satunya dengan meminta Amerika Serikat untuk meningkatkan jarak rudal

balistiknya, dari 300 kilometer menjadi 800 kilometer. Selain itu, Korea Selatan

juga melakukan perjanjian baru dengan Amerika Serikat agar dapat mengangkut

senjata dan peralatan lainnya menggunakan drone.10

8 Harsh V. Pant, “China‟s Naval Expansion in the Indian Ocean and India-China

Rivalry,” The Asia-Pasific Journal; dalam http://apjjf.org/-Harsh-V.-Pant/3353/article.html;

diakses pada 2 April 2016. 9 D.K. Nanto, Dick and Emma Chanlett-Avery, “The Rise of China and It‟s Effect on

Taiwan, Japan and South Korea” : U.S. Policy Choices, Congressional Research Service, The

Library Congres, 2006. 10

P.R. Chari, Vyjayanti Raghavan. “Sino-Indian and Sino-South Korean Relations:

Comparisons and Contrasts”. Routledge. 2015. Hal. 212. Diakses melalui

https://books.google.co.id/books?id=E8BcCgAAQBAJ&pg=PA211&lpg=PA211&dq=south+kore

an+response+to+china+modernization+of+military+sino&source=bl&ots=VAn9qAKmWT&sig=

2o37ut-

CH7EXoeXYDAb2PI_ppYU&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjA4v301oPMAhWCJpQKHe5KBuo

Q6AEIGjAA#v=onepage&q&f=false

Page 20: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

4

Selain Jepang dan Korea Selatan, Taiwan juga menjadi salah satu negara

yang merasa terancam akan modernisasi Tiongkok. Modernisasi militer Taiwan

berfokus pada pengembangan kemampuan pertahanan, penguatan kemampuan

non-combat, memperoleh senjata (termasuk yang dibeli dari Amerika), menjalin

kerjasama dengan sekutu. Menurut Taiwan’s National Defence Report tahun

2011, sejak tahun 2003, PLA telah menggunakan tiga strategi perang untuk

mengancam Taiwan yakni opini publik, psikologis, dan metode-metode hukum.11

.

India sebagai salah satu pemimpin di kawasan Asia yang sedang gencar-

gencarnya mengembangkan militernya, kemudian melakukan teknologi sharing

and co-production dengan Amerika Serikat. Sebagai negara demokrasi terluas,

India memiliki peran sebagai penstabil kekuasaan dan perkembangannya

merupakan hal yang penting bagi peningkatan perdagangan dan transit antara

India dengan negara di kawasan Samudera Pasifik. Amerika Serikat

mempertimbangkan usaha India untuk meningkatkan kapabilitas militernya

sebagai suatu kontribusinya dalam menjaga keamanan di kawasannya12

.

Di tengah perlombaan senjata yang terjadi antara India dengan Tiongkok,

sebenarnya keduanya juga melakukan latihan militer bersama yang bertujuan

untuk membentuk mekanisme hubungan antar kedua negara dengan mengadakan

pertukaran pejabat militer. Latihan militer bersama dimulai pada 2007 yang

11

Maj Gen YK Gera, ed, Trade Commerce and Security Challenges in the Asia Pacific

Region [buku on-line] (New Delhi: Vij Book India Pvt Ltd, 2013); dalam

https://books.google.co.id/books?id=Z5BzGtMfaegC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=fals

e 12

Anthony H. Cordesman, Ashley Hess, dan Nicholas S. Yarosh, ” Chinese Military

Modernization and Force Development A Western Perspective,” Center for

Strategic&International Studies, (2013): 10.

Page 21: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

5

diselenggarakan di Kunming, Yunnan, India dan Tiongkok. Kedua negara juga

melakukan pelatihan anti terorisme bersama di Belgaun, Karnataka pada 6

Desember 2008.13

Namun hal ini digunakan oleh kedua negara untuk

mempromosikan tentara dan melihat sejauhmana perkembangan militer masing-

masing negara.

Kemudian pada 2009, Tiongkok mencoba untuk memblok pinjaman India

dari Asian Development Bank sebesar US$ 2,9 karena sebagian pinjaman tersebut

akan digunakan untuk proyek air di wilayah Arunachal Pradesh. Hal ini

merepresentasikan pertama kalinya Tiongkok mengkaitkan permasalahannya

dengan menggandeng institusi multilateral. Kemudian gubernur dari Arunachal

Pradesh mengumumkan bahwa India akan menyebarkan pasukannya dan

beberapa jet tempur di wilayah tersebut14

.

Penelitian ini penting bagi penulis karena mengingat modernisasi dan

peningkatan kapabilitas militer yang dilakukan oleh Tiongkok menyebabkan

negara yang berada di kawasan sekitarnya merasa terancam. Dalam hal ini, India

dan Tiongkok tidak berada dalam satu daerah karena India masuk ke Asia Selatan

sedangkan Tiongkok termasuk dalam Asia bagian Timur, namun India menerima

dampak langsung atas kebijakan yang diambil oleh Tiongkok tersebut. India yang

mengalami dilema keamanan kemudian membuat kebijakan untuk meningkatkan

militernya sebagai upaya untuk mempertahankan integritas serta teritorialnya.

13

“China, India Sign Defense Cooperation MOU,” China.org.cn; dalam

http://www.china.org.cn/english/2006/May/169952.htm; diakses pada 17 November 2015. 14

Anthony H. Cordesman, Ashley Hess, and Nicholas S. Yarosh,”Chinese Military

Modernization and Force Development A Western Perspective”, 19.

Page 22: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

6

Selain karena memiliki latar belakang hubungan sejarah yang tidak harmonis

dengan Tiongkok, India juga mengkhawatirkan bahwa nantinya Tiongkok akan

mendominasi kawasannya dan kembali mengakui sebagian wilayah yang dahulu

pernah menjadi sengketa dengan India.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pemaparan pernyataan masalah di atas, kemudian muncul pertanyaan

sebagai berikut :

Apa respon India terhadap modernisasi militer yang dilakukan oleh Tiongkok

2005-2015 ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun Tujuan dan Manfaat dari penelitian yang berjudul “Peningkatan

Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak Modernisasi Militer Tiongkok 2005-

2015” adalah sebagai berikut:

1. Tujuan

a. Untuk menganalisis respon India terhadap modernisasi militer yang

dilakukan oleh Tiongkok.

b. Untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mendorong India meningkatkan

kapabilitas militernya.

c. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Hubungan

Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 23: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

7

2. Manfaat

a. Dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi bagi perguruan tinggi

khususnya program studi Hubungan Internasional.

b. Dapat bermanfaat bagi negara khususnya seperti Departemen Pertahanan,

sebagai bahan kajian penelitian yang berkaitan dengan kapabilitas militer

India dan Tiongkok.

c. Dapat berguna bagi organisasi non-pemerintah, khususnya bagi yang

bergerak dalam bidang pelucutan senjata sebagai salah satu bahan kajian.

D. Tinjauan Pustaka

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, akan dicantumkan

beberapa jurnal dan penelitian yang berkaitan dengan topik dan tema yang terkait.

Hal ini bertujuan untuk menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang

pernah dibuat sebelumnya serta diharapkan dapat melengkapi kekurangan

penelitian sebelumnya.

Pada tahun 2009, Mohamad Faisol Keling, Md. Shukri Shuib, dan Moh

Na‟eim Ajis dalam jurnalnya yang berjudul The Emergence Of India as New

Military Power: Threat or Opportunity to Southeast Asia?, dalam journal Asian

Social Science, Vol.5 no.4, membahas mengenai modernisasi militer India yang

berdampak pada kawasan Asia Tenggara. Dalam hal ini, India sebagai tokoh

potensial yang dijadikan ASEAN sebagai relasi dalam bidang ekonomi seperti apa

Jepang dan Tiongkok.

Persamaan dengan penelitian ini adalah pembahasan mengenai faktor

modernisasi militer yang dilakukan oleh India baik dari internal maupun

Page 24: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

8

eksternal. Perbedaannya adalah dalam penelitian ini, salah satu faktor yang

membuat India memodernisasi militernya karena merasa adanya ancaman dari

Amerika dan Soviet yang banyak menyebarkan pengaruhnya ke wilayah Asia

Tenggara dan Asia Selatan.

Tahun 2006, Sanjib Baruah, seorang profesor ilmu politik dari Bard

College, New Delhi, dalam jurnalnya yang berjudul “India and China: Debating

Modernity” yang diterbitkan oleh World Policy Journal volume 23 nomor 2,

menyatakan bahwa India dan Tiongkok sedang berkompetisi untuk menjadi The

Next Super power menggantikan Amerika. Oleh karena itu, baik India maupun

Tiongkok banyak melakukan modernisasi di dalam negaranya masing-masing.

Persamaan dengan penelitian ini adalah pembahasan mengenai

modernisasi Tiongkok yang disertai dengan insekuritas India terhadap dampak

Tiongkok di wilayah Asia. Perbedaannya adalah penelitian Sanjib ini melihat

bahwa modernisasi India ini akan sulit diwujudkan karena perbedaan, seperti

proses pembebasan lahan yang sulit apabila ingin melakukan pembangunan.

Penelitian selanjutnya ditulis oleh Commodore Katherine Richards, China-

India: An analysis of the Himalayan territorial dispute yang dikeluarkan oleh

Center for Defence and Strategic Studies (CDSS) pada Februari 2015,

menyebutkan bahwa Tiongkok dan ini tengah berada dalam dilema keamanan

yang membuat keduanya saling merasa tidak aman. Selain itu, dalam paper

tersebut juga membahas mengenai sengketa perselisihan diperbatasan Himalaya,

dan keduanya telah menempatkan banyak tentaranya diwilayah tersebut.

Page 25: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

9

Persamaan dengan penelitian ini adalah kondisi Tiongkok yang sedang

mengalami dilema keamanan telah membuat negara lain seperti India menjadi

terancam keamanannya. Perbedaannya adalah penelitian milik Katherine ini

berfokus pada kebijakan yang diambil oleh Tiongkok yang hanya berfokus pada

wilayah Himalaya.

Selanjutnya adalah penelitian dari Monika Chansoria dalam jurnalnya

yang berjudul China’s Infrastructure Development in Tibet Evaluating Trendlines

yang di keluarkan oleh Center for Land Warfare Studies (CLAWS) New Delhi

no.23 tahun 2011, membahas tentang hasil observasi yang dilakukannya di

wilayah Sikkim dimana dia menemukan adanya perbedaan yang sangat kontras

antara infrastruktur yang ada di wilayah Tiongkok dan India. Tiongkok sangat

gencar melakukan pembangunan, salah satunya adalah jalan raya yang digunakan

sebagai jalur untuk memasok logistiknya.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian Monica adalah pembahasan

mengenai pembangunan militer Tiongkok di Tibet. Sedangkan perbedaannya

adalah pembahasan Monika mengenai peningkatan dan modernisasi militer yang

dilakukan Tiongkok ini hanya dilihat dari sisi Tiongkoknya saja, sedangkan

pembahasan mengenai Indianya masih sangat sedikit.

E. Kerangka Teori

Pada penelitian yang berjudul “Peningkatan Kapabilitas Militer India

Sebagai Dampak Modernisasi Militer Tiongkok 2005-2015”, penulis

Page 26: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

10

menggunakan konsep Security Dilemma dan Arm Race sebagai alat analisa dalam

menjawab pertanyaan penelitian.

1. Security Dilemma

Adalah situasi dimana upaya peningkatan pertahanan oleh suatu pihak

dalam rangka meningkatkan keamanannya justru mengancam negara atau pihak

lain. Menurut John Herz, Dilema keamanan sangat inheren dalam sistem

internasional yang anarki dimana ketiadaan otoritas tertinggi untuk melindungi

negara-negara dari ancaman, membuat negara-negara berinisiatif melindung diri

mereka sendiri dengan memperkuat kemampuan militernya sehingga menciptakan

perlombaan senjata15

.

Paul Roe membagi dilema keamanan menjadi 3: Pertama, dilema

keamanan ketat (tight security dilemma). Terjadi apabila kepentingan keamanan

suatu negara sebenarnya tidak bertabrakan dengan kepentingan keamanan negara

lain. Namun, mereka melihatnya sebagai hal yang berlawanan, sehingga mereka

mengambil tindakan berdasarkan pandangan yang keliru. Kedua, dilema

keamanan reguler (regular security dilemma). Terjadi ketika kepentingan atau

kebutuhan keamanan suatu negara bertabrakan dengan kebutuhan keamanan

negara lain. Dalam kondisi tertentu suatu negara melakukan ekspansi untuk

mencapai kebutuhan keamanannya. Namun, tindakan ekspansif ini sangat

mengancam keamanan negara lain dan mendorong negara disekitar untuk

melakukan tindakan pertahanan. Ketiga, dilema keamanan longgar (loose security

15

AA Banyu Perwita dan Bantarto Bandoro, Memahami Kajian Strategis (Jakarta: Jakarta

Press, 2012), 85.

Page 27: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

11

dilemma). Terjadi ketika struktur internasional dalam bentuk perimbangan

offence-defence lebih banyak mempengaruhi perilaku negara. Ketika offence

dominan negara akan cenderung memilih strategi berperang sebagai satu-satunya

cara untuk bertahan hidup. Namun, ketika defence dominan negara yang agresif

lebih memilih strategi bertahan.

Modernisasi militer yang dilakukan oleh Tiongkok membuat India

mengalami dilema keamanan atau security dilemma. Hal ini disebabkan oleh

penguatan militer Tiongkok yang dilakukan di wilayah-wilayah yang berbatasan

langsung dengan India, sehingga menjadi ancaman nyata bagi India. Penyebaran

kekuatan dan pengaruh Tiongkok di kawasan sekitar Samudera Hindia juga

semakin membuat India merasa terdorong untung meningkatkan kapabilitas

militernya.

2. Arm Race

Hedley Bull mendefinisikan Arms Race sebagai “kompetisi yang intens

antara negara atau kelompok negara yang saling bertentangan dimana masing-

masing pihak berusaha untuk mencapai keunggulan kekuatan militernya dengan

cara meningkatkan kuantitas atau memperbaiki kualitas sistem

persenjataannya”.16

Huntington melihat dari segi kapan peristiwa dinamika itu terjadi dengan

mendefinisikannya sebagai “peningkatan kemampuan persenjataan suatu negara

16

Bull, Hedley. Hedley Bull on Arms Control. Edited by Robert O‟Neill and David N.

Schwartz. London: Palgrave Macmillan, 1987:5.

Page 28: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

12

atau kelompok negara secara progresif yang terjadi pada masa damai yang

disebabkan oleh perbedaan kepentingan dan adanya saling ketakutan”.17

Dalam implikasinya bagi hubungan antar negara, perlombaan senjata

mencerminkan apa yang oleh Barry Buzan sebut sebagai “self-stimulating

persaingan militer antar negara dimana usaha peningkatkan kemampuan

pertahanan salah satu pihak menimbulkan ancaman baru bagi pihak lain”.18

Sementara itu, implikasinya dalam interaksi strategis terlihat dari konsep yang

kemudian dikenal sebagai “stabilitas perlombaan senjata”.

Selama bertahun-tahun “stabilitas strategis” telah menempati bagian

penting bagi para pengambil keputusan. Konsep ini terdiri dari dua komponen,

yaitu stabilitas krisis dan stabilitas perlombaan senjata. Stabilitas krisis (crisis

stability) mempelajari keuntungan dan biaya serangan pertama pada saat krisis,

sedangkan “stabilitas perlombaan senjata” (arms-race stability) mempelajari

keuntungan dan biaya penggelaran senjata-senjata baru pada masa damai.19

Dalam kaitannya dengan penulisan skripsi ini, hubungan antara Tiongkok

dan India yang fluktuatif membuat kedua negara saling menaruh curiga. Terlebih

lagi ketika Tiongkok memodernisasi militernya secara besar-besaran yang

membuat India berada dalam dilema keamanan. Keadaan tersebut memicu adanya

ketidakstabilan keamanan, dimana India kemudian mengeluarkan kebijakan untuk

17

Huntington, Samuel P, “Arms Races: Prerequisites and Results,” Public Policy , 8.1

(1958): 41. 18

Buzan, Barry, dan Eric Herring. The Arms Dynamic in World Politics [buku 0n-line]

(Boulder, CO: Lynne Rienner, 1998): 69; diakses dari

https://books.google.co.id/books?id=i0V_BBkBuvAC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q

&f=false pada 8 Oktober 2015 19

Buzan, Barry, dan Eric Herring, The Arms Dynamic in World Politics, 69 .

Page 29: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

13

meningkatkan kapabilitas militernya sebagai upaya merespon modernisasi militer

yang dilakukan oleh Tiongkok. Hal ini mendorong terjadinya perlombaan senjata

(Arm Race) diantara kedua negara tersebut .

F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat

kualitatif. Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang menghasilkan data

yang bersifat deskriptif baik kata-kata, lisan maupun tulisan, dan tingkah laku dari

objek yang diteliti.20

Penelitian kualitatif juga digunakan untuk memahami

fenomena tentang tingkah laku, motivasi, tujuan yang secara utuh dijelaskan

dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu kontek khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Metode kualitatif memiliki

tujuan untuk memperoleh gambaran secara utuh mengenai suatu hal berdasarkan

pandangan peneliti. Penelitian kualitatif berkaitan dengan persepsi, ide, pendapat

maupun kepercayaan dan semuanya tidak dapat diukur dengan angka.21

Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskripsi-analitis, di

mana penulis menjelaskan bagaimana terjadinya peningkatan kapabilitas militer

India sebagai dampak dari modernisasi militer yang dilakukan oleh Tiongkok.

20

Suyanto, Bagong dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan (Jakarta: Prenadan Media Group, 2004),166. 21

Prof Dr. Lexi J Moelong. Metode Penelitian Kualitatif edisi Revisi (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014).

Page 30: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

14

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, proses penyusunan dilakukan melalui beberapa

langkah. Pertama, teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data sendiri

merupakan cara agar penulis mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada

penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara membaca dan

mempelajari literatur berupa buku, jurnal penelitian, laporan penelitian, majalah,

dan artikel berita baik yang berasal dari media cetak maupun media online yang

berkaitan dengan penelitian.22

3. Sumber Data Penelitian

Dalam hal ini, penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui

studi pustaka dan literatur-literatur serta dokumentasi seperti buku, jurnal, koran,

artikel, laporan resmi, arsip-arsip, data dari situs internet lembaga yang resmi

yang berkaitan dengan objek penelitian.

4. Teknik Penulisan

Teknik Penulisan dalam skripsi ini merujuk pada Buku Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2015.

G. Sistematika Penelitian

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini membahas pernyataan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

dan manfaat penetitian, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, metode

penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II Hubungan Bilateral India dan Tiongkok

Pada bab ini pembahasan berfokus pada gambaran umum mengenai

hubungan bilateral India dan Tiongkok yang dibagi menjadi beberapa

22

Prof. Dr Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010).

Page 31: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

15

periode yaitu: hubungan India dan Tiongkok periode 1950-1962,

hubungan India dan Tiongkok pasca perang 1962 serta pemulihan

hubungan diplomatik India dan Tiongkok.

Bab III Modernisasi dan Peningkatan Militer Tiongkok

Pada bab ini pembahasan lebih difokuskan pada modernisasi dan

peningkatan militer Tiongkok terutama perihal ambisi Tiongkok menjadi

pemimpin di kawasan. Disamping itu, pada bab ini juga membahas

pengembangan militer Tiongkok di Tibet, penggelaran militer yang

dilakukan Tiongkok di Samudera Hindia serta strategi yang dibuat

Tiongkok di Asia Selatan. Selanjutnya pada bab ini juga membahas

mengenai dampak kebijakan keamanan Tiongkok terhadap kawasan

sekitar khususnya bagi Taiwan dan Jepang.

Bab IV Respon India Terhadap Modernisasi dan Peningkatan Militer

Tiongkok periode 2005-2015

Pada bab ini pembahasan berfokus pada respon India terhadap modernisasi

dan peningkatan militer Tiongkok yang dianalisa menggunakan konsep

security dilemma dan arm race terkait masalah pengembangan militer

Tiongkok di Tibet, penggelaran militer yang dilakukan Tiongkok di

Samudera Hindia serta strategi yang dibuat Tiongkok di Asia Selatan.

Pada bab ini juga membahas tentang strategi yang dilakukan India untuk

menghadapi Tiongkok serta pendekatan India yang mendua terhadap

Tiongkok.

Bab V Penutup

Dalam bab terakhir ini penulis menarik beberapa kesimpulan mengenai

masalah-masalah yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya.

Page 32: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

16

BAB II

HUBUNGAN BILATERAL INDIA DAN TIONGKOK

Pembahasan mengenai hubungan bilateral India dan Tiongkok ini

difokuskan pada hubungan kedua negara pada masa modern, terutama setelah

akhir Perang Dunia II, lebih khususnya sejak tahun 1950, yakni sejak untuk

pertama kalinya kedua negara membuka hubungan diplomatik. Tahun 1962

menjadi titik balik hubungan kedua negara ketika kedua negara berkonflik dan

konflik bereksalasi menjadi perang terbuka (open war) pada tahun 1962, yang

kemudian dilanjutkan dengan perang dingin (cold war) di antara kedua negara.

Periode perang dingin selama 15 tahun berakhir, setelah kedua negara pada tahun

1979 kembali mempererat hubungan diplomatik, yang dilanjutkan dengan kerja

sama di bidang ekonomi dan perdagangan. Ketiga fase hubungan bilateral India

dan Tingkok inilah yang dikaji lebih dalam pada bab ini.

A. Hubungan India dan Tiongkok Periode 1950-1962

Hubungan bilateral India dan Tiongkok dapat dilihat sejak beberapa tahun

pasca Perang Dunia II, dalam hal ini mulai tahun 1950 untuk pertama kalinya

terjadi hubungan diplomatik kedua negara, hingga tahun 1962 ketika kedua

negara berperang di perbatasan. Hubungan bilateral India dan Tiongkok tidak

terlepas dari konstelasi politik global adanya perang dingin antara kekuatan

Page 33: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

17

komunis yang dipimpin Uni Soviet dan Tiongkok di satu sisi, dengan kekuatan

kapitalis dan anti-komunis yang dipimpin Amerika Serikat di sisi lain.23

Dalam konstelasi politik seperti itu pertama-tama India dan Tiongkok

saling menutup diri dalam hubungan diplomatik. Kemudian pada April 1950,

India membuka hubungan diplomatik dengan Tiongkok, dan ketika itu India

termasuk dua negara pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan

Tiongkok. India merupakan negara kedua non-sosialis yang membuka hubungan

diplomatik dengan Tiongkok.24

Perdana Menteri Zhou Enlai (Tiongkok) dan Perdana Menteri Nehru

(India) melakukan pertukaran kunjungan. Kedua negara sepakat memulai

melaksanakan “Five Principle Peaceful Coexistence” (Lima Prinsip Hidup

Berdampingan secara Damai).25

Pada 24 Oktober 1959 Perdana Menteri Tiongkok

Zhou Enlai mengirimkan surat kepada Perdana Menteri India Nehru mengenai

masalah perbatasan Tiongkok-India yang disebutnya sebagai Line of Actual

Control (LAC). Surat PM Zhou Enlai berikutnya, yang dikirim tanggal 7

November 1959, yang ditujukan kepada PM India Nehru menjelaskan perihal

pengertian LAC tersebut.26

23 Krishnaveni Muthia, “CHINDIA-the changing times of China and India bilateral

relations,” Management Research Review, Vol. 33, No. 1 ( 2010): 23.

24

Krishnaveni,“CHINDIA-Thechanging times of China and India bilateral relations”, 23.

25

Zhao Gancheng. “The Rise of Chindia and Its Impact on World System,” International

Conference Emerging Powers in Global Governance (Juli 2007): 5.

26

“Another Chinese intrusion in Sikkim,” One lndia; dalam

http://www.oneindia.com/2008/06/19/another-chinese-intrusion-in-sikkim.html; diakses pada 17

Maret 2016.

Page 34: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

18

Gambar 2.1 Perbatasan India-Tiongkok (Sepanjang Garis Merah)

Sumber: http://news.oneindia.in/2008/16/19/another-chinese-intrusion-in-sikkim.html.

Garis kontrol aktual atau LAC tersebut melintasi tiga wilayah utara India.

Garis demarkasi sepanjang 4.057 kilometer itu melintasi Ladakh dan Kashmir di

sebelah barat, Uttarakhand dan Himachal Pradesh di tengah, dan di sebelah timur

melintasi Sikkim dan Arunachal Pradesh. PM Tiongkok Zhou Enlai memberikan

penjelasan mengenai LAC kepada PM Nehru bahwa “the so-called McMahon

Line in the east and the line-up to which each side exercises actual control in the

west”. Berarti, yang disebutkan sebagai garis McMahon dari sisi timur dan

Page 35: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

19

memanjang hingga sampai pada wilayah yang masing-masing pihak (India dan

Tiongkok) disebelah barat.27

Menjelang berdirinya gerakan Non-Blok tahun 1955, India maupun

Tiongkok termasuk dari lima negara penggagas berdirinya Gerakan Non-Blok

(Non-Alignment Movement), sehingga India dan Tiongkok termasuk 29 negara

pertama GNB, dan termasuk dalam blok negara-negara yang tidak masuk dalam

pusaran perang dingin Timur-Barat. Hubungan bilateral India-Tiongkok kemudian

bersifat fluktuatif, hingga akhirnya terjadi perang India-Tiongkok pada tahun

1962.28

Dari uraian di atas dapat diikhtisarkan, hubungan Tiongkok dan India pada

periode 1950-1962, apabila memakai istilah Nanto & Avery, secara ekonomi

termasuk hot. Dalam periode ini kedua negara terus menjajaki kerja sama bilateral

di bidang ekonomi dan perdagangan. Sebaliknya pada bidang politik, hubungan

kedua negara pada periode ini termasuk dalam hubungan yang dingin (cold). Hal

ini terutama terkait dengan masalah perbatasan antara kedua negara, setelah

Tiongkok mendeklarasikan LAC yang cenderung merugikan India dari segi

penguasaan wilayah.29

B. Hubungan India dan Tiongkok pasca Perang 1962

Titik hubungan terendah antara Tiongkok dan India adalah tahun 1962.

Ketika itu, terjadi perang perbatasan antara Tiongkok dan India disepanjang 5.045

27 One India, “Another Chinese intrusion in Sikkim”.

28

Krishnaveni Muthia, “CHINDIA-the changing times of China and India bilateral

relations”, 23. 29

Dick K. Nanto dan Emma Chanlett-Avery, “ The Rise of China and Its Effect on

Taiwan, Japan and South Korea: U.S. Policy Choices,” CRS Report for Congress (2006): 2.

Page 36: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

20

kilometer garis demarkasi. Di akhir perang, India mengklaim Tiongkok telah

menduduki 38.000 kilometer persegi wilayah India. Sementara itu, Tiongkok

mengklaim bahwa kepemilikan wilayah Tiongkok di daerah perbatasan tersebut

mencakup 90.000 kilometer persegi yang meliputi wilayah timur laut Provinsi

Arunachal Pradesh dimana wilayah timur laut tersebut sebelumnya merupakan

wilayah India.30

Tensi politik dalam hubungan kedua negara cenderung menghangat hingga

puluhan tahun setelah perang perbatasan tersebut. Terlebih Tiongkok terus

memperkuat postur militernya di wilayah Tibet, yang didukung oleh kemampuan

transfer logistik dan infrastruktur komunikasi. Gerakan penggelaran militer

Tiongkok termasuk pula pada area LAC dan juga area yang diyakini India sebagai

wilayahnya seperti area Sikkim di timur laut India. India menilai penggelaran

kekuatan militer Tiongkok tersebut sebagai taktik koersif yang selanjutnya terus

menimbulkan ketegangan diantara kedua negara.31

Ketegangan lain dalam hubungan Tiongkok dan India adalah masalah

Kashmir, yang wilayahnya terbagi dua antara Pakistan dan India. Ketegangan

antara Tiongkok dan India adalah ketika Pakistan menyerahkan sebuah saluran

kepada Tiongkok di wilayah Kashmir pada 1963. Menurut India, masalah saluran

di Kashmir tersebut adalah masalah India dan Pakistan, sehingga harus diputuskan

bersama antara India dan Pakistan mengenai bagaimana solusinya.32

30 Nanto dan Averi, “The Rise Of China”, 2.

31

Arun Sahgal, “China‟s Military Modernization: Responses from India,” Strategic Asia

2012-2013 (Oktober 2012): 278.

32 “India-China Border Dispute”, Global Security; dalam

http://www.globalsecurity.org/military/world/war/india-china_conflicts.htm; diakses pada 17

Maret 2016.

Page 37: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

21

Ketegangan Pakistan-India terjadi, karena Pakistan bertindak tanpa

kesepakatan dengan India mengenai penyerahan saluran tersebut kepada

Tiongkok. Di area tersebut Tiongkok kemudian membuat jalan raya militer.

Hingga penelitian ini dilakukan, Tiongkok tidak pernah lagi mengosongkan

daerah tersebut. Selanjutnya Tiongkok secara halus ikut serta dalam sengketa

Kashmir, yang membuat India merasa tidak nyaman. Ketegangan Tiongkok dan

India terjadi lagi tahun 1980, menyusul serangan militer Tiongkok (PLA) ke

lembah Sumdorong Chu di Arunachal Pradesh, hingga tujuh kilometer masuk ke

wilayah India. Tindakan militer tersebut membuat India pun telah bersiap-siap

secara militer, namun pertempuran terbuka tidak terjadi.33

Dari uraian di atas tampak bahwa meskipun perang perbatasan Tiongkok-

India tahun 1962 telah berakhir, namun tensi politik antar-kedua negara tetap

tinggi. Hal ini disebabkan akar masalah perang perbatasan, yakni kebijakan LAC

oleh Tiongkok tetap tidak berubah. Selain itu terdapat sejumlah kondisi yang

mempertinggi tensi politik, yakni Tiongkok terus memperkuat postur militernya di

wilayah Tibet, bahkan gerakan penggelaran kekuatan militer tersebut sampai juga

ke wilayah LAC. Masalah Kashmir menjadi pemicu ketegangan politik bukan

hanya India-Tiongkok, namun juga India-Pakistan, setelah secara sepihak

Pakistan menyerahkan sebuah saluran di Kashmir kepada Tiongkok.

C. Pemulihan Hubungan Diplomatik India dan Tiongkok

Setelah berakhirnya perang perbatasan antara India-Tiongkok pada 1962,

berbagai upaya telah ditempuh kedua negara untuk memperbaiki hubungan

33 Arun Sahgal, “China’s Military Modernization: Responses from India”, 285.

Page 38: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

22

diplomatik, politik, dan ekonominya. Hubungan diplomatik kedua negara mulai

kembali pulih dan membaik pada Februari 1979 setelah terganggu selama 15

tahun. Ketika itu pemulihan hubungan diplomatik kedua negara dilakukan pada

level duta besar yakni dengan kunjungan Menteri Luar Negeri India, Vajpayee, ke

Tiongkok.34

Tahun 1984, India dan Tiongkok menandatangani perjanjian perdagangan

untuk “Most Favoured Nation Treatment”. Tahun 1988 Perdana Menteri India

Rajiv Gandhi, mengunjungi Tiongkok. Kunjungan ini merupakan titik balik dalam

hubungan India-Tiongkok. Hasil dari kunjungan ini adalah kesepakatan bahwa

India dan Tiongkok akan memperluas hubungan bilateral di berbagai bidang.

Selain itu, kedua negara juga bekerja sama untuk mencapai penyelesaian sengketa

secara adil dan wajar serta mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua negara

terkait dengan sengketa diperbatasan. PM Rajiv menandatangani perjanjian

bilateral dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan penerbangan sipil untuk

merancang penerbangan langsung, serta perihal pertukaran budaya.35

Tahun 1991-1992 terjadi dialog tingkat tinggi antar pejabat India-

Tiongkok. Upaya pemulihan hubungan berlanjut dengan kunjungan PM Li Peng

ke India pada Desember 1991 dan kunjungan PM India Ramaswami

Venkataraman pada Mei 1992. Perdagangan di perbatasan dilanjutkan kembali

pada Juli 1992, setelah ditutup lebih dari 30 tahun. Konsulat negara juga dibuka

kembali di Mumbai (Konsulat Tiongkok) dan di Shanghai (Konsulat India). Pada

34 Arun Sahgal, “China’s Military Modernization: Responses from India”, 285.

35 Singla Mangal Sain, “Overview of An Economy: a Comparitive Analisys of Indian

Economy and Economy of China,” Acme International Journal of Multidisciplinary Research

(2013): 90.

Page 39: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

23

Juni 1993 kedua negara bersepakat untuk membuka tambahan pos perdagangan di

perbatasan. Kedua negara menandatangani perjanjian untuk menghindari

penarikan double taxation. Selain itu, kedua negara menandatangani perjanjian

kerja sama di bidang kesehatan dan ilmu kedokteran serta penandatanganan

Memorandum of Understanding (MoU) perihal penyederhanaan prosedur aplikasi

visa dan kerja sama bidang perbankan.36

Tahun 2003 India dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai

“Exchange Trade Preferences”. Tahun 2005 India dan Tiongkok memasuki

“strategic and cooperative partnership for peace and prosperity” yang ditandai

dengan langkah PM Tiongkok Wen Jiabao mengunjungi India pada 2005. Tahun

2004 dianggap sebagai puncak hubungan baik kedua negara dimana terjadi

aktivitas diplomasi paling intensif antar keduanya. Pada November 2006 Presiden

Tiongkok Hu Jintao melakukan kunjungan kenegaraan ke India. Kedua negara

menandatangani 13 perjanjian mengenai sains, eksplorasi ruang angkasa,

pertanian, pendidikan, pariwisata, dan energi nuklir.37

India dan Tiongkok menandatangani deklarasi bersama menyangkut isu

yang luas mencakup hubungan bilateral, pertukaran komersial dan ekonomi, kerja

sama yang saling menguntungkan, kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi,

isu mengenai penyelesaian sengketa, kerja sama antar-perbatasan, dan koordinasi

internasional. Tahun 2007 terjadi penandatanganan penelitian kelayakan untuk

perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement). Hubungan ekonomi dan

36 Arun Sahgal, “China‟s Military Modernization: Responses from India”. hal. 285.

37

“China, India to Build Strategic Partnership,” China Through a Lens, dalam

http://www.china.org.cn/english/2005/Apr/125627.htm; diakses pada 20 Maret 2016

Page 40: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

24

perdagangan di antara Tiongkok-India dianggap sangat intens, sehingga timbul

istilah Chindia.38

Istilah Chindia merupakan singkatan yang merujuk pada Tiongkok dan

India. Menurut Mr. Jairam Ramesh39

, dewasa ini India tengah menjadi prioritas

tertinggi untuk Beijing. Profesor Ma Jiali, mantan ahli Asia Selatan pada the

China Institute of Contemporary International Relations (CICIR), berpendapat

bahwa India bisa disebut sebagai a four-in-one-country (satu negara dalam empat

wajah). India termasuk dalam empat kategori negara-negara yang membuat

Tiongkok ingin memfokuskan pada diplomasi energinya dengan India.40

Keempat kategori yang melekat pada Tiongkok adalah India sebagai

bagian dari negara berkembang (developing countries), India sebagai negara

tetangga (neighbouring countries), kekuatan yang sedang bangkit (rising power),

dan aktor yang berpengaruh (influential actors) pada panggung internasional.

Rong Ying dari China Institute for International Relations (CIIR), para ahli di

pemerintahan Beijing mengakui bahwa hubungan Tiongkok dengan India

merupakan kunci untuk menjamin stabilitas di Asia.41

Berkaitan dengan masalah pemukiman di perbatasan India-Tiongkok,

perdagangan, posisi dalam isu-isu internasional, menjadikan hubungan India-

Tiongkok pada abad 21 menjadi puncak kemesraan bagi para pemimpin di kedua

38 “The Chindia Trade Solution,” Wall Street Journal; dalam

https://www.wsj.com/articles/SB10001424052748703792304574504280111246274; diakses pada

15 Februari 2016. 39

Mr. Jairam Ramesh adalah seorang ekonom dan politisi India. Dia adalah anggota

parlemen yang mewakili negara bagian Andhra Pradesh di Rajya Sabha sejak Juni 2004. Diakses

dari http://www.elections.in/political-leaders/jairam-ramesh.html; diakses pada 20 Maret 2016 40

Krishnaveni Muthia, “CHINDIA-the changing times of China and India bilateral

relations,” Management Research Review, Vol. 33, No. 1 (2010): 30.

41

Krishnaveni,“CHINDIA-the changing times of China and India bilateral relations”, 30.

Page 41: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

25

negara. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa dasar hubungan bilateral kedua

negara belum tampak perbaikan. Saling curiga di antara kedua negara masih tetap

ada. Begitu pula dengan tidak adanya kesamaan dalam tujuan geopolitik yang

cenderung menjadi kendala terjadinya kerja sama yang substantif.42

Hubungan India-Tiongkok dalam bidang perdagangan terus meningkat

dari tahun ke tahun. Pertumbuhan perdagangan kedua negara yang luar biasa

terjadi antara tahun 2000 hingga 2005 baik secara volume maupun persentase

perdagangan sama-sama meningkat tajam. Pertumbuhan perdagangan kedua

negara meningkat 24,6% ditahun 2001, 33,8% tahun 2002. Perdagangan kedua

negara kemudian tumbuh melonjak 87,% tahun 2003 dan 80,6% tahun 2004. Pada

2004 total perdagangan India ke Tiongkok melampui angka US$ 13,6 miliar

dengan nilai ekspor India ke Tiongkok mencapai US$ 7.677,43 miliar. Sedangkan

nilai impor India dari Tiongkok mencapai US$ 5.926,67 miliar. Angka

perdagangan bilateral India-Tiongkok mencapai US$ 18,7 miliar tahun 2005 yang

berarti naik 37 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian tahun 2006, perdagangan

India-Tiongkok mencapai US$ 25,05 triliun, yang berarti meningkat 33,8% dari

tahun 2005.43

(Untuk data selengkapnya lihat Lampiran 1).

Target perdagangan kedua negara selama kunjungan Perdana Menteri

Tiongkok Wen Jiabao ke India pada April 2005 adalah US$ 20 miliar pada tahun

42 Krishnaveni,“CHINDIA-the changing times of China and India bilateral relations”, 24.

43 “Sino-Indian trade: growing concern,” The Hindu; dalam

http://www.thehindu.com/todays-paper/tp-opinion/Sino-Indian-trade-growing-

concern/article14824289.ece; diakses pada 5 April 2016.

Page 42: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

26

2008. Target volume perdagangan tersebut ternyata telah terlampui pada tiga

tahun sebelumnya.44

Adapun lima komoditi utama yang diperdagangkan oleh kedua negara, per

tahun 2006 adalah mesin listrik, kimia organik, reaktor nuklir, sutra, bahan bakar

mineral dan minyak. Ekspor India ke Tiongkok pada tahun 2006 termasuk biji

lerak, abu, besi dan baja, plastik, bahan kimia organik, serta kapas. Bijih besi

menurut Confederation of Indian Industry (CII) dalam studinya tahun 2007,

merupakan 53% dari total ekspor India ke Tiongkok. Sementara itu barang ekspor

utama Tiongkok ke India adalah mesin listrik yang mencapai 36% dari nilai total

ekspor.45

Nilai perdagangan India-Tiongkok yang terus meningkat menyebabkan

posisi Jepang tergantikan oleh Tiongkok dalam perdagangan internasional di

negara-negara Asia Timur Laut. Posisi nilai perdagangan India-Tiongkok

membayang-bayangi posisi nilai perdagangan India dengan Amerika Serikat.

Bagaimana posisi Tiongkok bagi India, dan sebaliknya, bagaimana posisi India

bagi Tiongkok, tampak pada Lampiran 2 dan Lampiran 3, dimana Tiongkok telah

menjadi tiga besar dalam ekspor India, dan menjadi dua besar dalam impor

India.46

Di bidang energi, Tiongkok-India melakukan kerja sama dan kompetisi

pada waktu bersamaan. Sejak peristiwa embargo minyak tahun 1973, ancaman

44 “China, India to Build Strategic Partnership,” China Through a Lens; dalam

http://www.china.org.cn/english/2005/Apr/125627.htm; diakses pada 20 Maret 2016.

45

“India China Economy, Indo-china trade relation,” Ekonomi watch; dalam

http://www.economywatch.com/world_economy/china/indo-china-trade-relations.html; diakses

pada 13 Oktober 2016.

46

Ekonomi Watch, “India China Economy, Indo-china trade relation”.

Page 43: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

27

kekurangan energi telah menjadi perhatian utama di antara negara-negara yang

kebutuhan minyaknya tergantung pada impor. Ketergantungan pada suplai

minyak tersebut sesungguhnya merupakan titik rawan pada perkembangan

ekonomi mereka sehingga menyebabkan keamanan pasokan minyak menjadi

krusial. Kondisi itu pula yang dihadapi oleh Tiongkok dan India, yang masing-

masing menempati urutan kedua (menyalip posisi Jepang) dan ke enam dalam

impor minyak dunia.47

Total konsumsi minyak harian di India adalah 2,5 juta barrel dan 75% di

antaranya berasal dari impor. Sedangkan Tiongkok mengkonsumsi lebih dari 6,6

juta barel per hari, dan sebagian besar (90%) di antaranya dipenuhi dari impor.

Secara bersama-sama Tiongkok dan India mengkonsumsi sembilan juta barel per

hari. Menurut International Energy Agency (IEA), kebutuhan energi India dan

Tiongkok masing-masing akan mencapai 750 juta dan 2,133 juta ton minyak pada

tahun 2030. Kebutuhan impor minyak tersebut menjadi tantangan serius untuk

ekonomi India dan Tiongkok dan secara keseluruhan untuk perkembangan

nasional mereka.48

Sejauh ini kebutuhan impor minyak India dan Tiongkok dipenuhi dari

negara-negara di Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Kebutuhan energi

India dan Tiongkok akan meningkat terus hingga tahun 2030. Dalam hal minyak,

misalnya, pada 2000 Tiongkok dan India masing-masing membutuhkan 236 juta

ton dan 102 juta ton. Sementara itu prediksi tahun 2030 untuk jenis energi yang

47 “Petrodaily, Bharat Petroleum Company Limited,” BPCL; dalam

https://bharatpetroleum.com/general/gen_petrodaily_inside.asp?nid=N000007190; diakses pada 22

April 2016.

48

“Statistical Survey of World Energy,” British Petroleum; diunduh melalui

http://www.bp.com/statisticalreview; Diakses pada 23 April 2016.

Page 44: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

28

sama kedua negara masing-masing membutuhkan 578 juta ton dan 271 juta ton.

Untuk energi batu bara tahun 2000 Tiongkok dan India masing-masing

membutuhkan 659 ton dan 165 ton, sedangkan prediksi tahun 2030 masing-

masing negara membutuhkan 1.278 ton dan 341 ton.49

(Lihat Lampiran 4).

Pada empat perundingan energi lepas pantai, perusahaan-perusahaan India

kehilangan counterpart mereka. Meskipun perusahaan Tiongkok telah berhasil

memenangkan pelaksanaan tender, persepsi bahwa satu sama lain merupakan

potensi kompetitor muncul di antara kedua negara. Sementara perusahaan India

menyadari bahwa kompetisi menjadi hambatan kritis dalam memperoleh aset

minyak dan gas di lepas pantai, di sisi lain Tiongkok menyadari bahwa mereka

menghadapi persaingan ketat dengan pemain internasional lainnya dan akhirnya

bersedia membayar harga lebih tinggi untuk penawaran aset energi di luar

negeri.50

Terdapat sejumlah perusahaan minyak India dan Tiongkok yang bermain

secara global. India memiliki Oil and Natural Gas Corporation (ONGC), dan

ONGC Videsh Limited (OVL) yang bertanggung jawab pada sebagian besar

operasi global India pada bidang hidrokarbon. Perusahaan-perusahaan tersebut

didesain sebagai Indian Nodal Agency (Agen Pusat India) untuk bisnis minyak

49 J Nandakumar, “Sino-Indian cooperation in the search for overseas petroleum

resources: Prospects and implications for India,” International Journal of Energy Sector

Management, Vol. 1 No. 1 (2007): 85-86.

50

Nandakumar, “Sino-Indian cooperation in the search for overseas petroleum resources:

Prospects and implications for India”, 85.

Page 45: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

29

lepas pantai dan sejauh ini menjadi partisipan permanen pada hampir semua

interaksi bilateral dan Joint Working Group pada pemerintah India.51

Perusahaan tersebut memiliki aset pada 12 lokasi eksplorasi minyak di luar

negeri dan secara aktif terus mencari peluang ke seluruh dunia. Dengan target

memperoleh 60 juta ton minyak dan gas di luar negeri per tahun (Mmtpa) pada

tahun 2025, OVL telah mencapai target 20 Mmtpa ditahun 2010. Sementara itu,

Oil India Limited (OIL), yang berada di bawah pengawasan Kementerian Minyak

dan Gas India, juga terlibat aktif dalam aktivitas eksplorasi hidrokarbon di luar

negeri.52

Sementara itu, Tiongkok memiliki China Petroleum Corporation (CNPC),

yakni perusahaan minyak negara yang terlibat dalam operasi minyak di luar negeri

dan sejauh ini telah memperoleh kontrak di 23 negara. Kemudian China

Petroleum and Chemical Corp. (Sinopec) dan China National Off shore Oil

Company (CNOOC) yang juga aktif pada riset energi di luar negeri dan memiliki

kontrak eksplorasi antara lain di Indonesia dan Australia.53

Sejauh ini baik India maupun Tiongkok sama-sama terlambat memasuki

pasar minyak dunia dibandingkan dengan negara-negara barat. Namun dengan

51 “Particulars of its organisation, functions and duties,” Oil and Natural Gas

Corporation Limited; dalam

http://www.ongcindia.com/wps/wcm/connect/ongcindia/home/rti/information/particulars+of+its+o

rganisation,+functions+and+duties; diakses pada 22 Maret 2016.

52

J Nandakumar, “Sino-Indian cooperation in the search for overseas petroleum

resources: Prospects and implications for India”, 87.

53

Robert C. Feenstra dan Shang-jin Wei, China's Growing Role in World [buku online]

(Chicago: The University of Chicago Press, 2010), 561; tersedia di

https://books.google.co.id/books?id=AMKDZSpb8kcC&pg=PA561&lpg=PA561&dq=China+Nati

onal+Off+shore+Oil+Company+(CNOOC)+Indonesia+and+Australia.&source=bl&ots=Qet65ktv

Ca&sig=bI88nIfbtPqLtFySkjIe1a73dTM&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiwiO3ruMTSAhWGI5Q

KHVDZB50Q6AEIWjAJ#v=onepage&q=China%20National%20Off%20shore%20Oil%20Comp

any%20(CNOOC)%20Indonesia%20and%20Australia.&f=false; diakses pada 1 April 2016.

Page 46: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

30

kebutuhan energi dalam negeri yang terus meningkat dan terdapat gap antara

demand dan supply-nya, membuat India dan Tiongkok harus mencari minyak ke

luar negeri. Dalam rangka pencarian energi maupun proyek-proyek di luar negeri,

Tiongkok lebih sering memenangkan tender dibandingkan India. Hal ini

dikarenakan Tiongkok menggunakan segala macam cara agar memperoleh tender,

yakni melalui jalur diplomatik dan perangkat politik yang dimasukkan dalam

agenda hubungan bilateral, namun Tiongkok juga menyertakan bantuan dan

dukungan finansial untuk pengembangan infrastruktur negara tuan rumah. Itulah

sebabnya India harus berhadapan dan kalah bersaing dengan Tiongkok, salah

satunya pada tender proyek minyak vital di Angola, Kazakhstan dan Equador.54

Terkait dengan kepentingan energi maupun lainnya, hubungan India dan

Tiongkok cenderung naik-turun. Hal ini disebabkan begitu banyak kekuatan

(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman

(threats), yang kesemuanya saling tarik-menarik. Hubungan bilateral Tiongkok-

India dapat dideskripsikan dari faktor Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Threat (SWOT) berikut.

Faktor-faktor yang memperkuat (strengths) hubungan Tiongkok-India

yakni adanya aspek yang saling melengkapi antar-kedua negara; dalam hal

perdagangan di antara kedua negara termasuk dalam top-rank; perdagangan

bilateral yang terus tumbuh dan masih terdapat banyak harapan untuk

pengembangan dimasa depan. Selain itu terdapat begitu banyak perjanjian

perdagangan di antara kedua negara termasuk di dalamnya merupakan upaya

54 J Nandakumar, “Sino-Indian cooperation in the search for overseas petroleum

resources: Prospects and implications for India”, 87.

Page 47: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

31

bersama, tidak terkecuali juga kerja sama antar perusahaan swasta dari kedua

negara.55

Sementara itu, terdapat sejumlah faktor yang melemahkan (weaknesses)

hubungan Tiongkok-India antara lain perbedaan geopolitik, hambatan politik

misalnya dalam masalah perbatasan; masalah internal Tiongkok maupun India, isu

kaya dan miskin, defisit perdagangan India, investasi Tiongkok di India, dan

korupsi dalam birokrasi yang turut mengurangi tingkat kepercayaan para investor

dari kedua negara.56

Dalam hal peluang (opportunities) bagi Tiongkok-India untuk bekerja

sama antara lain kedua negara merupakan pasar yang besar; kedua negara

memiliki potensi untuk menjadi pusat perdagangan global, dan pasar yang besar

untuk investasi. Dilihat dari perspektif India, terdapat peluang untuk mempererat

hubungan India-Amerika Serikat, dan hubungan India-Jepang. Sementara dari

segi ancaman (threats), dari perspektif India adalah kekuatan angkatan laut

Tiongkok, supremasi manufaktur Tiongkok, dan hubungan Amerika Serikat

dengan Tiongkok.57

Dari uraian di atas dapat diikhtisarkan bahwa pemulihan hubungan

diplomatik India dan Tiongkok pasca perang perbatasan 1962 mencakup

perbaikan dan kerja sama di bidang diplomatik, politik, dan ekonomi. Secara

diplomatik dan politik, keduanya saling bertukar kunjungan dan melakukan dialog

55 Krishnaveni Muthia, “CHINDIA-the changing times of China and India bilateral

relations,” Management Research Review, Vol. 33, No. 1 (2010): 28.

56

Krisnaveni, “CHINDIA-the changing times of China and India bilateral relations”, 30.

57

Horimoto Takenori, Japan-India Reapprochement and Its Future Issues (Tokyo:

Iwanami Shoten, 2015), 4-8.

Page 48: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

32

tingkat tinggi antar pejabat. Di bidang ekonomi, keduanya melakukan perjanjian

perdagangan, kerja sama energi dan lainnya. Sementara itu, di lain pihak

Tiongkok melakukan modernisasi militer besar-besaran, baik di kawasan Asia

Timur seperti Selat Taiwan, sehingga menjadi potensi ancaman untuk Taiwan,

Jepang, dan sekitarnya. Di Asia Selatan Tiongkok juga memodernisasi kekuatan

militernya, terutama di daerah otonom Tibet. Hal ini tentu menjadi ancaman

potensial bagi negara-negara di kawasan Asia Selatan, tetapi terutama India,

karena India (selain Jepang) merupakan salah satu negara pesaing Tiongkok untuk

menjadi pemimpin di Asia.

Page 49: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

33

BAB III

MODERNISASI DAN PENINGKATAN MILITER

TIONGKOK

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai keinginan Tiongkok menjadi

pemimpin di kawasan Asia. Selain itu bab ini juga menjelaskan perihal

pengembangan militer Tiongkok di Tibet, penempatan militer Tiongkok di

Samudera Hindia, strategi Tiongkok di Asia Selatan serta dampak kebijakan

keamanan Tiongkok terhadap kawasan sekitar.

A. Keinginan Tiongkok Menjadi Pemimpin di Kawasan

Tiongkok telah menjadi pemain yang dominan dalam bidang politik dan

ekonomi global. Transformasi ekonomi yang sangat cepat dicapai Tiongkok

melalui globalisasi yang kuat dengan misalnya masuk ke dalam kerangka WTO.

Sehingga Tiongkok dihadapkan dengan tantangan dari sisi lain globalisasi, yaitu

transparansi kelembagaan, keberlanjutan ekologis dan integrasi kebijakan luar

negeri ke dalam masyarakat internasional.58

Secara historis Tiongkok dan India merupakan kekuatan lama di kawasan

Asia bahkan dunia. Pada abad ke-15, Tiongkok memerintah timur laut, sedangkan

India adalah pedagang besar yang menguasai jalur perdagangan Timur-Barat. Saat

itu, Tiongkok dan India bersama-sama menyumbang hampir 50 persen dari total

output dunia. Pada waktu bersamaan, Eropa hanya menyumbang 20 persen dari

output dunia. Tiongkok dan India dapat mempertahankan supremasi ekonomi dan

58

Jan-Erik Lane, “China at the crossroads,” International Journal of Social Economics,

Vol. 40, No. 2(2013): 169.

Page 50: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

34

strategi hingga awal 1820. Kekuatan kedua negara kemudian terus menurun

hingga hanya dapat menyumbang 9 persen output dunia pada 1950.59

Semasa perang dingin (cold war) antara Timur dan Barat, pada awalnya

Tiongkok adalah anggota Gerakan Non-Blok (Non-Alignment Movement).

Tiongkok merupakan salah satu dari 29 negara yang mengikuti Konferensi Asia

Afrika pertama (KAA) di Bandung, 19 April 1955 dan mendukung lahirnya Dasa

Sila Bandung (Bandung Declaration) yang berisi 10 sikap Gerakan Non-Blok.60

Namun dalam perjalanannya, Tiongkok yang dikenal sebagai negara komunis itu,

lebih condong ke Uni Soviet.

Modernisasi militer dan ekonomi Tiongkok dipicu oleh beberapa hal.

Seperti pada tahun 1986, Mikhail Gorbachev (pemimpin Uni Soviet saat itu),

mencetuskan program perestroika yang di dalamnya terkandung prinsip

keterbukaan (glasnost) dan demokrasi (demokratiya). Kemudian disusul

pecahnya Uni Soviet, hingga runtuhnya tembok Berlin.61

Sementara itu, modernisasi militer Tiongkok dalam 30 tahun terakhir ini

yang paling menonjol adalah modernisasi besar-besaran yang terjadi mulai tahun

2015. Pada 2015 Tiongkok telah meletakkan visi sebagai kekuatan militer bukan

hanya di kawasannya sendiri secara regional, namun juga global. Hal itu terlihat

dari rudal-rudal yang dikembangkan Tiongkok yang tidak hanya bisa menjangkau

59 Mick Ryan, “India-China 2030: A Net Assesment of the Competition Between Two

Rising Powers,” Vice Chief the Defence Force ( 2012): 3.

60

“Konferensi Asia Afrika/KAA di Bandung, 18 April 1955, Negara Peserta dan Hasil

KAA Dasa Sila Bandung , Bandung Declaration”

61

Monica Dian Adelina, “Sentralisme Demokrasi dalam Konstitusi Uni Soviet 1977“

skripsi pada FIB-UI, 2009, hal. 30

Page 51: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

35

negara tetangganya, melainkan juga bisa menjangkau sasaran antar-benua, hingga

menjangkau sebagian besar wilayah Amerika Serikat.62

Sesungguhnya modernisasi Tiongkok terjadinya secara besar-besaran

sejak 2015, namun cikal-bakal modernisasi militer Tiongkok sudah terlihat

beberapa tahun sebelumnya. Kata-kata modernisasi sudah tampak pada white-

paper 2010 (The Defense White Paper for 2010) yang dipublikasikan pada 31

Maret 2011 mencatat bahwa Tiongkok akan terus mengimplementasikan strategi

militer pertahanan aktif (Active Defense), sambil mempertahankan kebijakan

untuk tidak menjadi pihak pertama dalam penggunaan nuklir (no first use).63

Dalam pertahanannya, Tiongkok menggariskan empat kebijakan nasional,

yakni: (i) Menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan

nasional; (ii) Menjaga keharmonisan sosial dan stabilitas; (iii) Mempercepat

modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata; (iv) Menjaga

perdamaian dan stabilitas dunia.64

Modernisasi militer Tiongkok memasuki fase baru pada 2015 yang

ditandai dengan adanya reformasi pada struktur militer. Reformasi bertujuan

untuk memperkuat kendali Partai Komunis Tiongkok (Chinese Communist

Party/CCP) atas militer, meningkatan kemampuan tentara (People’s Liberation

Army/PLA) untuk melakukan operasi bersama, meningkatkan kemampuan PLA

untuk berperang dalam jangka pendek, konflik regional dengan intensitas tinggi

pada jarak yang lebih jauh dari daratan Tiongkok. Para pemimpin Tiongkok

62 “Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016,” Office of the Secretary of Defense (26 April 2016): i.

63

Mick Ryan, “India-China 2030: A Net Assesment of the Competition Between Two

Rising Powers”,6.

64

Ryan, “India-China 2030”, 6.

Page 52: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

36

mencari cara untuk meningkatkan pertumbuhan kekuatan militer, diplomasi dan

kekuatan ekonomi. Hal ini semua diperlukan Tiongkok demi mencapai ambisinya

membangun keunggulan regional, dan memperluas pengaruh internasionalnya.65

Para pemimpin Tiongkok mencirikan modernisasi People’s Liberation

Army (PLA) ini sebagai hal yang esensial untuk mencapai status “great power”

dan apa yang Presiden Tiongkok Xi Jinping namakan sebagai “China Dream”.

Para pemimpin Tiongkok tersebut menggambarkan militer yang kuat sebagai

masalah kritis dalam memajukan kepentingan Tiongkok, mencegah negara-negara

lain mengambil langkah-langkah yang akan merusak kepentingan Tiongkok, dan

memastikan bahwa Tiongkok mampu mempertahankan diri dan dapat mengklaim

kedaulatannya.66

Dalam jangka panjang, para pemimpin Tiongkok memfokuskan

pengembangan kemampuan militer yang mereka anggap dan proyeksikan untuk

mencegah atau mengalahkan kekuatan musuh dan melawan pihak ketiga,

termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan lain-lain. Modernisasi militer Tiongkok

memproduksi kemampuan yang memiliki potensi untuk mengurangi keunggulan

teknologi militer negara-negara lain. Pihak resmi Tiongkok mengungkapkan

bahwa anggaran militer mereka ditingkatkan 9,8 persen pertahun, untuk

menyesuaikan dengan inflasi antara 2015-2016.67

65 “Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, i.

66

Anthony H. Cordesman dan Steven Colley, Chinese Strategy and Military

Modernization in 2015: A Comparative Analysis (Washington, DC: Center for Strategic

&International Studies, 2015), 10.

67

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, i.

Page 53: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

37

Menurut tinjauan pihak Amerika Serikat, para pemimpin Tiongkok

tampaknya berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan pengeluaran

pertahanan pada masa mendatang. Dari jumlah anggaran militer yang terus

membesar menunjukkan bahwa peningkatan kekuatan militer merupakan prioritas

pemerintah Tiongkok, meskipun dengan konsekuensi terjadinya perlambatan

pertumbuhan ekonomi.68

Konfirmasi pemimpin Tiongkok pada publik bahwa Tiongkok pertama

kalinya berkeinginan untuk membangun fasilitas pendukung militer di luar negeri,

yakni di Djibouti, telah merefleksikan pandangan pemimpin Tiongkok yang lebih

global. Dalam pandangan Amerika Serikat, fasilitas militer pada lokasi yang jauh

dari kawasan Tiongkok tersebut dapat dimanfaatkan untuk memantau dan

mempertahankan operasi Angkatan Laut PLA pada posisi jarak yang lebih jauh

dari daratan Tiongkok.69

Selama tahun 2015, PLA terus meningkatkan kemampuan strategis yang

dapat digunakan dalam wilayah potensial, termasuk rudal jelajah (cruise missiles),

rudal balistik jangka pendek dan menengah, pesawat berkinerja tinggi, jaringan

pertahanan udara terpadu, kapabilitas operasi dalam informasi militer, unit serbu

amfibi dan udara. PLA juga menguji dan mengembangkan rudal baru jarak

menengah dan jauh, rudal untuk serangan darat (land attack), dan rudal jelajah

68 “Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, i

69

Panda Ankit, "Confirmed: Construction Begins on China's First Overseas Military Base

in Djibouti", the diplomat; dalam http://thediplomat.com/2016/02/confirmed-construction-begins-

on-chinas-first-overseas-military-base-in-djibouti/; diakses pada 27 Juli 2016.

Page 54: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

38

anti-kapal, yang dalam satu operasi militer akan mendorong musuh keluar dari

daerah konflik.70

Tiongkok juga memfokuskan diri pada pengembangan luar angkasa,

operasi maya ofensif, dan pengembangan kemampuan perang elektronik

(electronic warfare) untuk mencegah musuh memperoleh informasi dari perang

yang didasarkan pada keuntungan teknologi informasi. Modernisasi militer

Tiongkok tampak pada pengembangan reformasi struktur, doktrin, hingga

pelatihan. Rencana modernisasi yang diumumkan pemimpinan Tiongkok pada

2015 merupakan rencana reformasi yang paling signifikan dalam PLA pada

sekurang-kurangnya tiga dekade terakhir. 71

Melalui modernisasi tersebut PLA memperbaharui strategi pada level yang

lebih tinggi, menyusun rencana dan kebijakan yang lebih merefleksikan niat untuk

mengubah PLA menjadi kekuatan yang lebih fleksibel dan canggih, yang mampu

melakukan operasi bersama yang lebih maju, yang mampu memenangkan perang

informasi secara real-time data.72

Langkah-langkah pemimpin Tiongkok dalam memodernisasi PLA dimulai

dari kebijakan mereformasi struktur organisasi militer. Pemimpin Tiongkok

menyadari adanya gap yang semakin lebar antara struktur organisasi militer yang

70 “Report on China‟s Military Developments: Conclusion,” New York Analysis of Policy

& Government; dalam http://www.usagovpolicy.com/nyanalysis/tag/chinese-military-

developments/; diakses pada 27 Juli 2016.

71

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, i.

72

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, 1.

Page 55: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

39

existing dengan tuntutan teknologi modern, termasuk teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) atau Information, Communication, and Technology (ICT).73

Partai Komunis Tiongkok (The Chinese Communist Party) mendukung

perlunya reformasi tersebut pada pleno ketiga kongres ke-18 partai pada

November 2015. Kemudian Komite Militer Pusat (Central Military Commission/

CMC) mendirikan Leading Group for Deepening Defense and Military Reforms

pada November itu juga setelah kongres partai. Presiden Xi Jinping memimpin

group tersebut, dan sebagai wakil ketua CMC, Fan Changlong dan Xu Qiliang.

Rangkaian sosialisasi mengenai reformasi PLA tersebut terus bergulir hingga

akhir Desember 2015.74

Pada akhir November 2015, Presiden Xi memperkenalkan elemen-elemen

utama refomasi PLA yang harus selesai tahun 2020. Departemen Pertahanan

Nasional (The Ministry of National Defense/ MND) menyatakan bahwa secara

keseluruhan reformasi berusaha untuk meningkatkan administrasi kepemimpinan

dan komando operasi gabungan, sehingga PLA akan memiliki struktur kekuatan

yang mampu melawan dan memenangkan konflik modern. Reformasi PLA

tersebut meliputi :

a. Area komando operasi (theaters). PLA melakukan transisi area komando

operasi yang sejak lama terdiri atas tujuh area komando operasi atau komando

73 Malcolm R. Lee, Kaela Mananquil dan Rachel Wagley, “The 2015 U.S.-China Strategic

and Economic Dialogue in review: An interview with Malcolm R. Lee,” Brokings; dalam

https://www.brookings.edu/on-the-record/the-2015-u-s-china-strategic-and-economic-dialogue-in-review-

an-interview-with-malcolm-r-lee/; diakses pada 1 Agustus 2016.

74

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, 1.

Page 56: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

40

bersama (joint command). Penyederhanaan area komando operasi ini

dimaksudkan untuk memperkuat efektivitas tempur. Dalam struktur organisasi

yang lama (Gambar 3.1) yang berlaku 30 tahun, yakni sejak 1985 hingga

2015; terlihat masih terdapat 7 (tujuh) divisi. Central Military Commission

(CMC) masih belum terbagi, dan masih terpusat. Strategic Support Force

belum ada, begitu pula tambahan dua Services dan satu Branch.

Gambar 3.1 Struktur Lama (1985-2015) PLA

Sumber: Office of the Secretary of Defense, USA (2016: 55)

Sementara itu pada struktur baru, CMC tidak lagi terpusat, namun

memiliki 6 (enam departemen) yakni CMC Departments, tiga komisi (CMC

Commission), dan lima kantor baru (5 CMC Offices). Selain itu, wilayah komando

Page 57: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

41

operasi militer berubah yang semula 7 (tujuh) daerah operasi militer, menjadi 5

(lima) daerah operasi militer. Kemudian terdapat organ baru, yakni Strategic

Support Force, dan 4 (empat) Services (Lihat Gambar 3.2).

Gambar 3.2 Struktur Baru (2015-2020) PLA

Sumber: Office of the Secretary of Defense, USA (2016: 55)

b. Markas Besar PLA (Army Headquarters). Mulai tahun 2015 PLA mendirikan

kantor pusat untuk Angkatan Darat, menciptakan layanan terpisah dari PLA.

Sebelumnya pimpinan unit Angkatan Darat PLA telah diintegrasikan ke dalam

PLA, menjadi departemen keempat, yakni Departemen Umum, yang masing-

masing departemen terwakili pada Komite Militer Pusat (Central Military

Commission/ CMC).

Page 58: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

42

c. Divisi Roket (Rocket Force). Pada 31 Desember 2015, pimpinan militer

Tiongkok menunjuk kembali The PLA Second Artilertry Force (PLASAF)

sebagai the PLA Ricket Force (PLARF) dan menaikkan posisi lembaga ini

menjadi cabang struktur militer yang independen dengan layanan penuh.

d. Divisi Pendukung Strategis (Strategic Support Force). Pada hari terakhir

2015, PLA menciptakan divisi baru di bawah CMC, yang ditugaskan untuk

mengontrol dan meningkatkan kapabilitas PLA di ruang angkasa.

e. Peran dan misi (roles and missions). Rencana reformasi militer bertujuan

untuk membangun dua garis wewenang yang lebih jelas di bawah CMC. Hal

ini berarti pemisahan yang jelas antara otoritas manajemen sumber daya

manusia, dengan komando operasi, yang sebelumnya terjadi tumpang tindih

peran.

f. Departemen Staf (Staff Departments). Kepemimpinan dalam tubuh PLA

menyesuaikan dengan staf-staf dalam PLA, dengan menggantikan empat

departemen umum dengan enam joint-departement, tiga komisi, lima kantor,

yang semuanya di bawah CMC.

g. Disiplin Internal (Internal Discipline). CMC memperketat disiplin militer

berdasarkan nilai-nilai reformasi yang ditetapkan Discipline and Inspection

Commission Auditing Office, sistem hukum PLA, serta lembaga politik dan

hukum.75

75 “Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, 2-3.

Page 59: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

43

Modernisasi militer Tiongkok tersebut dicerminkan pada seleksi kembali

anggota pasukan PLA, sehingga Presiden Xi mengumumkan bahwa PLA

mengurangi 300 ribu personil yang berfokus pada unit persenjataan dan personil

non-tempur, diperkirakan akan selesai akhir 2017. Hal ini merupakan langkah

pimpinan Tiongkok untuk mengurangi anggota PLA yang bukan personil tempur.

Tenaga administratif, personil sosial-budaya, hingga akademisi, dikurangi

jumlahnya. Pemotongan personil non-tempur ini terjadi di satu pihak, namun di

pihak lain PLA justru meningkatkan kekuatan personil angkatan laut (PLA Navy)

dan personil angkatan udara atau PLA Air Force (PLAAF).76

Modernisasi PLA tampak pada pengembangan persenjataan, dan itu

menyeluruh baik untuk Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.

Untuk persenjataan Angkatan Darat PLA, salah satu yang tampak

pengembangannya adalah roket dan rudal, yang dalam reformasi militer Tiongkok

berada di bawah kendali PLA Rocket Force (PLARF), baik yang berhulu ledak

nuklir maupun non-nuklir (konvensional). Saat ini PLA memiliki 1.200 rudal

Short-Range Balistic Missiles (SRBM). PLA memiliki kekuatan rudal

konvensional seperti CSS-11 (DF-16) dengan jangkauan 800-1.000 kilometer.77

CSS-11 yang dikombinasikan dengan rudal anti-kapal CSS-5 (DF-21C/D)

termasuk Medium-Range Ballistic Missile (MRBM) akan meningkatkan

kapabilitas Tiongkok untuk menyerang target negara-negara di kawasan (secara

regional) mulai dari Taiwan, India dan kawasan lainnya. Rudal-rudal tersebut

76 "China to cut troops by 300,000: President Xi," China Daily; dalam

http://www.chinadaily.com.cn/world/2015victoryanniv/2015-09/03/content_21782967.htm;

diakses pada 10 Agustus 2016.

77

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, 25.

Page 60: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

44

dilengkapi dengan CJ-10 yang merupakan Ground-Launched Cruise Missile

(GLCM).Rudal CJ-10 memiliki jangkauan lebih dari 1.500 kilometer. Tiongkok

juga mengembangkan rudal konvensional yang berdaya jangkau menengah

(MRBM) seperti CSS-5 Mod 5 (DF-21D) Anti-Ship Ballistic Missile (ASBM).78

Dengan rudal tipe CSS-5 Mod 5 yang jangkauannya 1.500 kilometer,

memungkinkan PLA untuk menyerang kapal, termasuk kapal induk hingga di

Lautan Pacifik barat. Tiongkok juga meluncurkan DF-26 jarak menengah yang

tergolong IRBM pada September 2015. DF-26 akan mampu melakukan serangan

presisi terhadap target darat dan berkonstribusi pada pencegahan strategis di

kawasan Asia-Pasifik. Parade militer 2015 Tiongkok telah memamerkan DF-26

versi nuklir.79

PLRAF terus memodernisasi kekuatan nuklirnya dengan meningkatkan

rudal berbasis silo-based Inter-Continental Ballistic Missiles (ICBM) yang

mampu menambah kekuatan dalam sistem peluncuran rudal secara mobile. ICBM

yang dimiliki Tiongkok termasuk 75-100 buah ICBM, CSS-4 Mod 2 (DF-5) silo

based, dan sejumlah kendaraan yang tergolong dalam Multiple-Independently

Targetable Reentry Vehicle (MIRV) yang dipersenjatai Mod 3 (DF-5B), CSS-10

78 Gabe, ” China Deploys World‟s First Long-Range, Land-Based „Carrier Killer‟: DF-

21D Anti-Ship Ballistic Missile (ASBM) Reaches “Initial Operational Capability” (IOC)”, China

SignPost; dalam http://www.chinasignpost.com/2010/12/26/china-deploys-worlds-first-long-

range-land-based-carrier-killer-df-21d-anti-ship-ballistic-missile-asbm-reaches-initial-operational-

capability-ioc/; diakses pada 28 Juni 2016.

79

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, 25.

Page 61: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

45

Mod 1 dan 2 (DF-31 dan DF-31A) dan rudal yang memiliki jangkauan lebih

pendek CSS-3 (DF-4).80

Sementara itu CSS-10 Mod 2 dengan jangkauan 11.200 kilometer dapat

mencapai banyak target hingga Amerika Serikat. Tiongkok juga mengembangkan

ICBM baru, yakni CSS-X-20 (DF-41) yang dapat diangkut dengan MIRV. Makna

dari jangkauan rudal-rudal tersebut adalah terkait dengan masalah geopolitik. Dari

titik posisi Beijing (ibukota) Tiongkok hanya berjarak 600-1000 kilometer ke

daratan India, Pakistan, Afghanistan, Kazakhstan, Rusia, hingga Jepang.81

Apabila jarak geografis Beijing ke negara-negara tetangganya itu

dihubungkan dengan daya jangkau rudal, maka dapat terlihat dari Gambar 3.3

bahwa rudal CSS-6 SRBM dan CSS-7 SRBM dapat menjangkau sebagian

wilayah India, Pakistan, Afganistan, Kazakhstan, Rusia. Kemudian CSS-5 ASBM,

CSS-5 MRBM, DH-10 LACM, JH-7 dengan ASCM, dan H-6 dengan ASCM

dapat menjangkau sempurna seluruh wilayah dari negara-negara tersebut.

Sedangkan Iran dapat dijangkau dengan rudal H-6 dengan LACM.82

80 “China Tests Missile With 10 Warheads,” The Washington Free Beacon; dalam

http://freebeacon.com/national-security/china-tests-missile-10-warheads/; diakses pada 5

September 2016.

81

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, 25.

82

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016”, 25.

Page 62: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

46

Gambar 3.3 Geopolitik Tiongkok

Sumber: Office of the Secretary of Defense, USA (2016: 23)

Page 63: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

47

Gambar 3.4 Jangkauan Rudal Tiongkok

Sumber: Office of the Secretary of Defense, USA (2016:24 )

Suatu hal yang membuat militer Tiongkok kini disegani adalah

modernisasi militernya telah menghasilkan sejumlah senjata nuklir yang cukup

tangguh, sehingga bisa menjadi kekuatan negara nuklir kedua setelah Amerika

Serikat. Hal ini dapat dipahami, karena sewaktu periode perang dingin (cold-war),

Tiongkok dan Uni Soviet terus mengembangkan senjata nuklir untuk mengejar

disparitas dengan Amerika Serikat. Namun setelah Uni Soviet pecah, Tiongkok

sepertinya mengambil posisi kedua setelah AS yang ketika perang dingin posisi

tersebut diduduki Uni Soviet. Tabel 3.1 menunjukkan kekuatan peluru kendali

Page 64: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

48

berhulu nuklir degan segala varian spesifikasinya, untuk memper jelas lihat

Lampiran 6.

Tabel 3.1 Kekuatan Nuklir Tiongkok

Senjata & Kualifikasi Kuantitas

Kepala Nuklir (Nuclear Warheads)

Hulu ledak nuklir aktif 175

Hulu ledak cadangan atau menunggu pembongkaran 65

Komunitas intelijen Amerika Serikat memprediksikan

pertengahan 2020-an Tiongkok dapat melipatgandakan

jumlah kepala hulu ledak pada peluru kendali yang dapat

mengancam Amerika Serikat

100

Pesawat Sistem peluncur nuklir (Nuclear Delivery

Systems- Aircraft)

Pembom B-6E (Jelajah 3.100 kilometer) 20

Kapal Selam Sistem Peluncur Nuklir (Nuclear

Delivery Systems-Submarines)

Xia class (tipe 092) dipersenjatai dengan 12 JL-1 SLBM

strategis

1

Jin class (tipe 094) dilengkapi dengan sampai 12 JL-2

SLBM strategis. Komunitas masyarakat intelejien

Amerika Serikat memperkirakan tahun 2006 satu armada

mungkin lima tipe 094 SSDBNs akan dibangun dalam

rangka agar lebih mendekati spesifikasi SSBN saat ini

2, akan menjadi 3

atau lebih tahun di

tahun 2030

Page 65: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

49

Peluru Kendali Sistem Peluncur Nukilir (Nuclear

Delivery System-Misiles)

40 + xDF-11 (Jelajah 300 kilometer) 240 + (estimasi)

200+ xDF-15 (Jelajah 600 kilometer)

17 x DF-3A (Jelajah 3.100 kilometer) Di atas 77 (estimasi)

60 x DF-21 (Jelajah 2.100 kilometer)

17 x DF-4 (Jelajah 4.750 kilomter) Di atas 77 (estimasi)

20 x DF5A 41 (estimasi) (60

tahun 2030) 8 x DF-31 (estimasi)

13xDF-31A (estimasi)

12x JL-1 (Jelajah 1.000 kilometer+) 48 (estimasi) (72

tahun 2030) 36 x JL-2 (Jelajah 7.200 kilometer)

Sumber: Ryan (2012:32)

Lampiran 6 menunjukkan kekuatan peluru kendali berhulu ledak nuklir

dengan segala varian spesifikasinya. Sementara secara umum kekuatan militer

Tiongkok pun tampak raksasa, dengan jumlah personil militer hingga 1,6 juta.

Semua divisi lengkap dengan persenjataan yang juga lengkap dan beragam. Tabel

3.2 menunjukkan data kekuatan militer Tiongkok per tahun 2011, untuk lebih

jelasnya lihat Lampiran 6.83

83 Mick Ryan, “India-China 2030: A Net Assesment of the Competition Between Two

Rising Powers”, 6.

Page 66: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

50

Tabel 3.2 Kekuatan Militer Tiongkok (Per 2011)

Elemen Kekuatan Militer Jumlah Spesifikasi

Personil militer aktif 1.6 juta

Divisi

Infantri 17 Plus 22x brigade infantri

Pasukan artileri (armored) 9 Plus 8 x brigade altileri

Pasukan zeni 6 Plus 6 x brigade zeni

Pasukan gunung Nd 2 x brigade pasukan gunung

Pasukan udara 3

Kendaraan Tempur Lapis

baja (Fighting Vehicle/AFV

and Artillery)

Tank 7050 Hanya tank 1.500 x tipe-96/tipe-

96A dan 450xtipe-98A/tip-99 yang

dapat dipertimbangkan sebagai

MBTs modern

Pembom gerak cepat (fast air

and bombers)

82 H6A/E/H/M

986 J-7; J-8; J-11; Su-27

313 J-10; J-11B; JH-7: Su-30

120 Q-5

1.300 Campuran J-10, J-11, Su-30 dan

sejumlah kecil J-20 pesawat

Page 67: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

51

siluman (stealth craft)

28% dari armada pesawat gerak cepat bisa diklasifikasikan sebagai generasi

pesawat modern ke-4 dan ke-4.5. Sisa pesawat sudah relatif tua karena merupakan

generasi ke-2 dan generasi ke-3.

Sumber: Mick Ryan, India-China 2030: A Net Assesment of the Competition Between Two

Rising Powers, Vice Chief the Defence Force, 2012.42

Modernisasi militer Tiongkok tampak juga dari anggaran militernya yang

sangat besar dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tahun 2005 anggaran

pertahanan Tiongkok naik sebesar 12% atau sekitar US$ 29,9 miliar, setelah pada

tahun 2004 mengalami defisit sebesar US$ 38,7 miliar. Kemudian pada 2006 naik

sebesar 15% atau senilai US$ 35 miliar. Tahun 2007 meningkat menjadi US$ 45

miliar dan maret 2008 pemerintah Tiongkok secara resmi mengumumkan

kenaikan anggaran pertahanannya menjadi US$ 57,22 miliar. Bahkan pada tahun

2009 anggaran belanja pertahanan angkatan bersenjata Tiongkok sudah mencapai

angka kurang lebih US$ 70 miliar.84

Menurut data Stockholm International Peace

Research Institute mengenai belanja militer dunia, Tiongkok mengalokasikan

1.97% dari GDP untuk pertahanan antara tahun 1990 hingga 2010.85

Tabel 3.3 menunjukkan, dari enam sumber (RAND, Maddison, Goldman,

US Energy Outlook, Price Waterhouse Cooper, Carnegie Endowment)

memperlihatkan estimasi GDP Tiongkok yang berbeda-beda. RAND misalnya

untuk GDP 2030 yang estimasinya dibuat 2011 muncul dengan skala, yakni antara

84

Adi Joko Purwanto, “Peningkatan Anggaran Militer Cina dan Implikasinya terhadap

Keamanan di Asia Timur,” Jurnal ilmu politik Hubungan Internasional Spectrum (Juni 2010): 2.

85

Wolf Charles and others, “China and India, 2025: A Comparative Assessment ,” Prepared for the Office of the Secretary of Defense (2011): 110.

Page 68: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

52

US$ 13 triliun hingga US$ 31 triliun. Kedua angka (minimal dan maksimal)

tersebut dibuat RAND setelah mempelajari 27 studi ekonomi yang berbeda-beda

yang membuat estimasi untuk GDP Tiongkok 2030.86

Tabel 3.3 Estimasi GDP & Anggaran Militer Tiongkok tahun 2030 (dari

Berbagai Sumber)

Sumber Data GDP Tiongkok

2030

Rata-Rata GDP

Tiongkok 2030

Estimasi

Anggaran Militer

RAND study

(2011)

US$ 13-31 triliun

US$ 22 triliun

US$ 260 miliar

(terendah), US$

620 (tertinggi)

Maddison (2006) US$ 21 triliun

Goldman Sachs

(2009)

US$ 14.7 triliun

US Energy

Outlook (2011)

US$ 28,9 triliun

Price Waterhouse

Coopers (2008)

US$ 25 triliun

Carnegie

Endowment

(2010)

US$ 21,5 triliun

Sumber: Dimodifikasi dari Ryan (2012: 11)

86 Wolf Charles and others, “China and India, 2025”, 54.

Page 69: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

53

Goldman Sachs memprediksi GDP Tiongkok akan menjadi US$ 70 triliun

tahun 2030.87

Berdasarkan seluruh data mulai dari angka absolut terendah hingga

yang tertinggi yang terungkap pada dua dekade, GDP Tiongkok tahun 2030

adalah US$ 22 triliun. Berdasarkan nilai GDP tersebut, dengan asumsi alokasi

anggaran militer 2% dari GDP, maka perkiraan alokasi anggaran militer Tiongkok

adalah antara US$ 260 miliar (minimal) hingga US$ 620 (maksimal) atau secara

rata-rata US$ 440 miliar.88

Ryan, memprediksi pada 2030 Tiongkok akan memiliki keunggulan

ekonomi global. Prediksi ini didasarkan pada fakta bahwa dewasa ini kedua

negara memiliki basis ilmiah, industri dan teknologi, memiliki kekuatan nuklir,

dan memiliki program luar angkasa; sehingga kedua negara memiliki energi besar

untuk bisa menjadi kekuatan global di bidang ekonomi maupun militer.

Modernisasi militer besar-besaran yang dilakukan Tiongkok seperti

menyiratkan bahwa Tiongkok hendak menjadi negara terkuat di Asia dalam

militer maupun ekonomi, yang berarti hendak menggeser kekuatan Jepang di Asia

Timur, dan menggeser kekuatan India di Asia Selatan. Dalam upayanya menjadi

pemimpin di kawasan, Tiongkok kemudian melakukan beberapa strateginya,

yakni :

87

O„Neill, Jim and Anna Stupnytska, “The Long-Term Outlook for the BRICs and N-11

Post Crisis, “ Goldman Sachs Global Economics, Commodities and Strategy Research (December

2009): 22.

88

Mick Ryan, “India-China 2030: A Net Assesment of the Competition Between Two

Rising Powers”, 15.

Page 70: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

54

1. Pengembangan Militer Tiongkok di Tibet

Menteri Pertahanan India, A.K Antony, tahun 2011, melaporkan kepada

parlemen India mengenai perhatian yang meningkat dari pemerintah India

sehubungan dengan pembangunan infrastruktur Tiongkok yang terus meningkat

di wilayah otonom Tibet, atau Tibet Autonomous Region (TAR). Menurut Antony,

telah terjadi pembangunan di Tibet berupa rel kereta api, jalan raya, lapangan

terbang, dan infrastruktur komunikasi.89

Perkembangan ini telah mengkhawatirkan para petinggi militer India.

Menurut kalangan militer India, peningkatan kapasitas jalur rel kereta api antara

Golmud-Lhasa diperkirakan dapat memungkinkan Tiongkok untuk memobilisasi

sebanyak 12000 tentara dalam rentang waktu yang dulunya mencapai satu bulan

kini hanya membutuhkan waktu 72 jam. Demikian juga rel kereta api yang

menghubungkan Lanzhou ke Khasi (Khasgar) dan ke Lhasa yang berbatasan

dengan India, akan mempermudah Tiongkok dalam mendistribusi sumberdaya

dan logistik dari wilayah militer Chengdu dan Lanzhou.90

Menteri A.K. Antony juga mengungkapkan bahwa Tiongkok telah

mengembangkan jaringan jalan sepanjang 58.000 kilometer. Tiongkok juga telah

membangun lima lapangan udara operasional di Gongar, Pangta, Linchi, Hoping,

dan Gar Gunsa.91

Program penguatan militer Tiongkok secara besar-besaran untuk

mengupgrade lapangan terbang, termasuk pembangunan tempat pendaratan

89 Gurmeet Kanwal dan Monika Chansoria, “China Preparing Tibet as Future War Zone,”

Deccan Herald; dalam http://www.deccanherald.com/content/165996/china-preparing-tibet-future-

war.html; diakses pada 15 Agustus 2016.

90

Kanwal dan Chansoria, “China Preparing Tibet as Future War Zone,”.

91

“China Has Five Airfields in Tibet, Antony Tell Gouse,” The Tribune; dalam

http://www.tribuneindia.com/2011/20110308/nation.htm#2; diakses pada 15 Agustus 2016.

Page 71: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

55

pesawat berteknologi modern; semuanya sangat memungkinkan peningkatan

potensi serangan angkatan udara Tiongkok secara keseluruhan melalui Tibet.92

Pangkalan militer Tiongkok di Tibet memberikan kemampuan udara

secara substansial dan dapat mempercepat mobilisasi pasukan, serta

memperpendek periode peringatan dini (early warning). Menurut Monika

Chansoria dari Centre for Land Werfare Studies di New Delhi, Tiongkok telah

meng-upgrade kapabilitas perangnya di wilayah Otonom Tibet. Untuk

mendukung struktur komando dan pengawasan, Tiongkok telah memasang 58

terminal untuk satelit, dan menyebarkan jaringan serat optik pada hampir 55

kabupaten di Tibet, termasuk wilayah Ali dan daerah perbatasan Chamdo.93

Komunikasi yang aman dan konektivitas broadband memungkinkan

sistem perintah di medan perang, yang akan memperkuat keseimbangan cyber

warfare. Kesulitan medan di wilayah Tibet ternyata tidak secara signifikan

memperlambat penggelaran infrastruktur militer Tiongkok. Untuk mengatasi

masalah kecepatan gerak pasukan di dataran tinggi, Tiongkok dilaporkan

membangun ruang hiperbarik untuk memfasilitasi aklimatisasi gerak cepat

pasukan yang berasal dari dataran yang lebih rendah. Untuk pertama kalinya

Tiongkok membangun barak-barak khusus di daerah militer Nagchu pada

ketinggian 4.500 meter, yang dilengkapi dengan suplai oksigen.94

92 Monika Chansoria, “China‟s infrastructure developments in Tibet: Evaluating

Trendlines,” Maneskshaw Paper, No 32 (2011): 30.

93

Gurmeet Kanwal dan Monika Chansoria, “China Preparing Tibet as Future War Zone”,

17.

94

“China Builds Oxygen-Rich Barracks for Soldiers in Tibet,” Tibet News Digest; dalam

http://www.tibetinfonent.net/content/news/11303; diakses pada 16 Agustus 2016.

Page 72: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

56

Dalam rangka menyempurnakan model aplikasinya, tentara Tiongkok

telah meningkatkan frekuensi dan level latihan militenyar di Tibet. Ruang lingkup

latihan ini membuat Tiongkok menjadi semakin canggih dan mampu

menampilkan kapasitasnya yang bukan saja dalam peperangan net-centric (perang

terpusat dalam satu komando) namun juga dalam kerangka komando yang

terintegrasi, dan dapat menyediakan informasi secara real-time dan penilaian

medan perang. Misalnya, November 2011 tentara Tiongkok (PLA) untuk pertama

kalinya berlatih melewati gunung-gunung di Tibet pada ketinggian lebih dari

5.000 meter dengan bantuan kendaraan lapis baja dan pasukan udara dalam

latihan militer secara langsung.95

Latihan militer tersebut menyertakan roket masif dan tembakan artileri.

Pada latihan tersebut dipertunjukkan bagaimana serangan bersama roket dan rudal

dalam sebuah sistem yang dilengkapi sensor yang dikendalikan dari suatu

terminal, sehingga membuat serangan sangat presisi. Dalam latihan menembak

secara langsung, Angkatan Udara Tiongkok (PLA Air Force/PLAAF)

menggunakan pesawat tempur multirole J-10 dalam konfigurasi serangan udara

menggunakan bom konvensional maupun bom dengan bantuan laser.96

Di Tibet, tentara Tiongkok juga membangun kemampuan rudal

konvensional dan strategis, mendasarkan pada infrastruktur yang berkembang di

daerah tersebut. Menurut analis pertahanan Vijai K. Nair, Tiongkok telah

95 Pranab Dhal Samanta, “China Now Rehearses Capture of Tibet Passes,” Indian

Express; dalam http://www.Indianaexpress.com/news/china-now-rehearses-caputure-of-tibet-

passes/878174/0; diakses pada 18 agustus 2016.

96

Pranab Dhal Samanta, “China Now Rehearses Capture of Tibet Passes”.

Page 73: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

57

meningkatkan rudal nuklir dan balistik dengan target jangkauan India. Tiongkok

tidak hanya memiliki sejumlah rudal CSS-2 dengan jangkauan serangan sejauh

3.100 kilometer, yang disiapkan oleh Angkatan Darat ke-53 di Jianshui. Tiongkok

juga menyiapkan rudal balistik jarak menengah, Dong Feng-21 (CSS-5) yang

diletakkan sepanjang perbatasan India sehingga hal ini menunjukan ancaman

nyata dari Tiongkok.97

Tiongkok diduga hendak menunjukkan bukan hanya kecanggihan mesin

perangnya, namun juga sistem perang baru yang mengintegrasikan kekuatan darat

dan udara di medan berat seperti pegunungan Tibet. Kedekatan provinsi di India

dan kepadatan penduduknya seperti di Provinsi Uttar Pradesh dan Provinsi Bihar,

dengan lokasi penggelaran militer Tiongkok, menyebabkan kerentanan strategis

untuk India.

2. Penggelaran Militer Tiongkok di Samudera Hindia

Samudera Hindia telah menjadi tantangan terbesar dalam keamanan

Tiongkok. Samudera Hindia juga menjadi arena perebutan pengaruh antara

Tiongkok, Jepang, India, dan Amerika Serikat dimana wilayah tersebut

merupakan jalur utama ekspor dan impor minyak Tiongkok. Hal ini membuat

Tiongkok berambisi untuk menguasai wilayah tersebut sebagai upaya menjaga

keamanan pasokan minyak ke Tiongkok. Selain itu, adanya keinginan untuk

97

Ashley J. Tellis dan Travis Tanner , ed, china’s military challenge [buku on-line]

(Washington, D.C. : The National Bureau of Asian Research, 2012), 281; tersedia dalam

https://books.google.co.id/books?id=MUMNAgAAQBAJ&pg=PR4&lpg=PR4&dq=Ashley+J.+Te

llis+and+Travis+Tanner,+china%E2%80%99s+military+challenge&source=bl&ots=GsQOLKkfb

Y&sig=gCwgLtM87TP_Z_Sz39g8xkdHFI0&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiYyLTZwMzSAhWG

jLwKHdecD3oQ6AEISzAH#v=onepage&q=Ashley%20J.%20Tellis%20and%20Travis%20Tanne

r%2C%20china%E2%80%99s%20military%20challenge&f=true

Page 74: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

58

mengontrol kawasan Samudera Hindia dan Selat Malaka demi keamanan

maritimnya, serta tujuan untuk menyebarkan pengaruh politik dan ekonomi,

Tiongkok membangun kekuatan militernya melalui pelabuhan dinegara-negara

sekitar kawasan tersebut.

Penguatan mesin perang Tiongkok di Samudera Hindia meliputi sebagian

besar wilayah Teluk Arab, melewati Samudera Hindia, Selat Malaka, hingga Laut

China Selatan. Untuk melaksanakan rencana ini, Tiongkok menyiapkan

infrastruktur untuk penempatan mesin perang di Samudera Hindia, termasuk

memfasilitasi sarana untuk berlabuh kapal dengan menyediakan dukungan teknis,

pemeliharaan, pengisian bahan bakar, dan penyediaan material yang diperlukan

mesin perang Tiongkok di tiap pelabuhan negara yang bekerjasama dengan

Tiongkok. Infrastruktur militer ini akan dibangun secara besar-besaran, mulai dari

Gwadar Port di Pakistan, Hambantota Port di Sri Lanka, Chittagong Port di

Bangladesh, Sittwe Port di Myanmar, Sihanoukville Port di Kamboja dan kanal

Kra di Thailand, serta investasi pelabuhan di Maladewa.98

Selain itu, Tiongkok juga memperkenalkan konsep “Far Sea Defense”

(pertahanan laut jarak jauh) sebagai pendorong untuk mengembangkan

kemampuan angkatan laut jarak jauhnya. Rencana Angkatan Laut Tiongkok

mendefinisikan jangkauan “far sea defense” tersebut membentang dari barat laut

Samudera Pasifik hingga Samudera Hindia bagian Timur, bahkan sampai pantai

98 Ashley J. Tellis dan Travis Tanner, ed, China’s Military Challenge, 282.

Page 75: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

59

timur Afrika.99

PLA Navy Plan tersebut memfokuskan pada peningkatan

kemampuan dan pengembangan teknologi militer.

Berdasarkan rencana tersebut Tiongkok pada tahun 2025 akan berada pada

posisi sekurang-kurangnya dapat menciptakan kelompok tempur pada Samudera

Hindia. Kelompok kekuatan tempur ini akan dilengkapi dengan satu atau dua

kelompok kekuatan yang didukung oleh dua atau tiga kapal selam pembawa rudal

nuklir jarak menengah atau nuclear-powered attack submarines (SSN) dan rudal

jarak menengah berbasis pantai atau shore-based medium range missiles,

termasuk rudal balistik anti-kapal (antiship ballistic missiles).100

3. Strategi Tiongkok di Asia Selatan

Di kawasan Asia, terutama Asia Selatan, Tiongkok menggunakan tiga

strategi perimbangan kekuatan. Ketiga strategi tersebut merupakan perpaduan

antara militer, energi, ekonomi, dan politik, yakni:

Pertama, Tiongkok berusaha membuat kesenjangan atau disparitas sejauh

mungkin antara kekuatan militer negaranya dengan negara tetangganya di Asia

Selatan. Strategi ini ditempuh melalui jalan modernisasi militer, dan sekaligus

memanfaatkan pengaruh politik dan kekuatan ekonominya.

99 Philip C. Saunders, Christopher D. Yung, Michael Swaine, dan Andrew Nien-Dzu

Yang, eds., The Chinese Navy: Expanding Capabilities, Evolving Roles (Washington, D.C,:

Nationalo Defense University Press, 2011); dan Joseph Y. Lin, “China Focuses on Far Sea

Defense,” Asia Times Online; dalam http://www.atimes.com/atimes/China/LG09Ad02.html;

diakses pada 16 Agustus 2016.

100

Gurmeet Kanwal, “India‟s Nuclear Force Structure 2025,”Carnegi Endowment for

International Peace; dalam http://carnegieendowment.org/2016/06/30/india-s-nuclear-force-

structure-2025-pub-63988; diakses pada 18 Agustus 2016.

Page 76: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

60

Disparitas kekuatan militer Tiongkok dan India semakin tampak pada

tahun 2013. Kekuatan angkatan darat Tiongkok dapat dikerahkan dalam 48 jam ke

perbatasan Tiongkok-India, sedangkan India membutuhkan waktu lebih lama

yakni tujuh hari. Dalam 30 hari, Tiongkok dapat mengerahkan 30 divisi ke

perbatasan, yang masing-masing divisi berkekuatan 15.000 tentara. Dalam hal

perkembangan pesawat tempur (Lihat Gambar 3.5) pertumbuhan di India adalah

96 pesawat pada 1990, meningkat menjadi 126 pesawat tahun 2000, dan 322

pesawat tahun 2013; berbanding terbalik dengan Tiongkok, dari mulai 0 (tidak

punya pesawat) tahun 1990 menjadi 125 pesawat tahun 2000, dan menjadi 913

pesawat tahun 2013. Hal ini berarti India menghadapi kekuatan militer Tiongkok

tiga kali lebih kuat dari tahun 1990.101

101

Saturo Nagao, “Japan-India Military Partnership: India is the New Hope for Asia,”

CLAWS journal, Winter, (2013): 69-70.

Page 77: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

61

Gambar 3.5 Ketidakseimbangan Kekuatan Militer Tiongkok dan India

Sumber: International Institute for Strategic Studies, The Military Balance

Kedua, Tiongkok menggunakan sejumlah negara seperti Iran, Pakistan,

negara-negara di Asia Tengah, Myanmar, Srilanka, Bangladesh, dan Maldives,

sebagai alat untuk memperoleh akses pada sumber-sumber minyak yang kritikal

di Samudera Hindia.102

Strategi ketiga Tiongkok di Asia Selatan adalah menggunakan soft-power

yakni melalui kerja sama ekonomi multilateral dan keterlibatan Tiongkok dalam

politik di kawasan, demi memperkuat pengaruh strategisnya di Asia. Tujuan

utama kebijakan multi-strategies ini adalah untuk memastikan lingkungan di

102 Ashley J. Tellis dan Travis Tanner, ed, China’s Military Challenge, 283.

Page 78: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

62

sekitar Tiongkok dalam keadaan damai dan stabil melalui pengembangan

infrastruktur ekonomi.103

Tiongkok melakukan beberapa investasi di negara-negara Asia Selatan

seperti pembangunan pipa trans-Himalaya yang berfungsi untuk membawa

minyak mentah dari Timur Tengah ke Tiongkok Barat serta pemberian dana untuk

pembangunan pelabuhan Gwadar di Pakistan pada 2008.104

Di Sri Lanka,

Tiongkok melakukan perjanjian bilateral terkait bantuan untuk melawan

pemberontakan di Sri Lanka, membangun pelabuhan kontainer di wilayah

pelabuhan Hambantota, membangun kilang minyak, dan membangun bandar

Udara.105

Di Bangladesh, Tiongkok membangun pangkalan AL Tiongkok dan

pelabuhan komersil disekitar wilayah Chittagong serta membangun sambungan

rel dan jalan raya yang menghubungkan provinsi Yunnan dan Pelabuhan

Chittagong. Di Thailand, Tiongkok memberikan bantuan dana untuk proyek Kra

Kanal yang bagi Tiongkok berguna untuk memperpendek jarak dalam pengiriman

minyak dari Timur Tengah. Kepada Myanmar, Tiongkok memberikan dana

bantuan pembangunan jalan raya sepanjang 1.943 km dari kota Kunming-

Mandalay-Kyaukpyu-Sittwe dan jalur pipa sepanjang 1.060 km dari Kyaukpyu

hingga Kunming, Yunnan.106

Tiongkok juga menandatangani perjanjian dengan

103 Ashley J. Tellis dan Travis Tanner, ed, China’s Military Challenge, 283.

104 M.A. Zuberi, “Trans-Himalaya Pipeline”, Business Recorder;

dalam http://fp.brecorder.com/2006/11/20061106493965/; pada 10 April 2017. 105

“Profil Negara Sri Lanka,” Kemlu;

dalam http://www.kemlu.go.id/colombo/Pages/countryProfile.aspx; diakses pada 10April 2017.

106

Lipi Ghosh, ed., Eastern Indian Ocean: Historical Links to Contemporary

Convergences [buku online] (Cambridge: Cambridge Scholars Publishing, 2011), 187; tersedia

Page 79: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

63

Maladewa terkait sewa pulau Marao selama 25 tahun dan membangun pangkalan

angkatan laut Tiongkok yang dilengkapi dengan kapal selam bertenaga nuklir.107

Strategi soft-power diimplementasikan Tiongkok juga dengan turut serta

dalam menyelesaikan perselisihan perbatasan di Asia Selatan, kecuali masalah

perbatasan Tiongkok dengan India dan Bhutan. Baru-baru ini Tiongkok dan

Tajikistan telah menyelesaikan sengketa perbatasan secara damai. Kepada

Tajikistan, Tiongkok rela melepaskan klaimnya demi benefit hubungan bilateral

dengan negara pecahan Uni Soviet tersebut. Selain dengan Tajikistan, Tiongkok

pun mengajukan penawaran sejenis terhadap Bhutan, terkait dengan perselisihan

perbatasan yang panjang antara Tiongkok dan Bhutan.108

Kebijakan Tiongkok menawarkan pelepasan klaim terhadap beberapa

wilayah di perbatasan Tiongkok-Bhutan ternyata disertai kompensasi dari pihak

Bhutan. Kompensasi untuk Tiongkok itu adalah Bhutan memperbolehkan

Tiongkok untuk membuka kantor konsuler di Thimpu, salah satu wilayah di

Bhutan. Kerja sama bilateral Tiongkok dan Bhutan yang memperbolehkan

Tiongkok membuka kantor konsuler di Thimpu tersebut telah mengecewakan

di https://books.google.co.id/books?id=sw4rBwAAQBAJ&pg=PA187&lpg=PA187&dq=1943km

+highway+project+from+Kyaukpyu+mandalay+kunming+Sittwe&source=bl&ots=989QEygLc4&

sig=QzqmGCmPV03-

FFujEWzbJZujqlg&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj42N60gZ7TAhVHK48KHbBcCRQQ6AEIIzA

A#v=onepage&q=1943km%20highway%20project%20from%20Kyaukpyu%20mandalay%20kun

ming%20Sittwe&f=false; diakses pada 10 April 2017. 107

“China acquires a base in Maldives against India with some help from Pakistan,”

Pakistan Defence; dalam https://defence.pk/pdf/threads/china-acquires-a-base-in-maldives-

against-india-with-some-help-from-pakistan.8165/; diakses pada 10 April 2017.

108

“Tajikistan Ratifies Demarcation Agreement with China in Settlement of Long-

Running Dispute,” Durham University; dalam

https://www.dur.ac.uk/ibru/news/boundary_news/?itemno=11360&rehref=%2Fibru%2Fnews%2F

&resubj=Boundary+news+Headlines; diakses pada 12 September 2016.

Page 80: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

64

India. Di mata India kantor konsuler Tiongkok di Thimpu ini memperkuat fasilitas

komando dan pengawasan pihak Tiongkok di kawasan Asia Selatan.109

Tiongkok berupaya untuk menjadi lebih unggul daripada negara-negara

lainnya di kawasan, dengan cara menjalin dan memperkuat hubungan militer dan

ekonomi dengan negara-negara tetangga India, sementara ada beberapa negara

tetangga India yang memiliki hubungan kurang baik dengan India seperti

Bangladesh dan Bhutan. Langkah Tiongkok ini dinilai sebagai upaya

pembendungan terhadap India, dan sekaligus mengisolasi India, serta

mempersempit ruang gerak India.110

Dalam upaya pembendungannya, Tiongkok mencoba membangun

infrastruktur di sebelah barat Provinsi Baluchistan, Gilgit-Baltistan, dan bagian

lain dari Pakistan-Kashmir. Investasi besar Tiongkok juga yakni dengan

membangun jembatan darat yang menghubungkan benua wilayah-wilayah di Asia

Selatan ke daratan Tiongkok.111

Tiongkok juga memanfaatkan isu anti-India melalui media, mikroblog,

dan pemikir (think tanks). Hal itu tampak dari isi editorial Global Times setelah

sukses India dalam percobaan Agni V IRBM. Editorial tersebut memperingatkan

India agar tidak arogan, karena harus mempertimbangkan Tiongkok tetap masih

lebih unggul daripada India dalam hal senjata nuklir. Editorial ini mengingatkan

109 Anuradha Sharma dan Vishal Arora, “India Keeps Close Eye on China‟s Courtship of

Bhutan,” World Political Review (2012): 23-29.

110

Ashley J. Tellis dan Travis Tanner, ed, China’s Military Challenge, 283.

111

Ashley J. Tellis dan Travis Tanner, ed, China’s Military Challenge, 283.

Page 81: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

65

India bahwa tidak ada kesempatan untuk melakukan perlombaan senjata (arm

races) dengan Tiongkok.112

B. Dampak Kebijakan Keamanan Tiongkok terhadap Kawasan Sekitar

Secara kualitatif dampak dari kebijakan keamanan Tiongkok, melalui

modernisasi militer PLA, bisa dilihat dari persepsi negara-negara di kawasan

tersebut, tetapi juga bisa dilihat dari persepsi Tiongkok dalam melakukan

modernisasi militernya. Dalam analisis Chase & Chan, motivasi utama

modernisasi militer PLA adalah deterrence, yakni untuk mencegah pihak lain

bertindak dan menyerang kepentingan nasional Tiongkok.113

Chase & Chan mengemukakan bahwa Tiongkok memandang konflik di

masa depan dalam empat skala berikut: (i) skala besar (a large scale), intensitas

tinggi, perang defensif melawan negara hegemonik yang mencoba memperlambat

kebangkitan Tiongkok; (ii) Skala yang relatif besar (a relatively large-scale),

secara relatif perang anti-separatis melawan kekuatan independen Taiwan; (iii)

Skala kecil hingga menengah (medium-to-small-scale), dengan intensitas konflik

menengah hingga rendah, yakni konflik perselisihan diperbatasan atau

ketidakstabilan di dalam negeri; (iv) skala kecil (small-scale), operasi militer

dengan intensitas rendah untuk melawan serangan teroris, mempertahankan

stabilitas, dan mempertahankan rezim. Berdasarkan kategorisasi empat skala

112

“Agni-V launch: India demonstrates ICBM capability; China reacts cautiously, says

India not rival,” The Times of India; dalam http://timesofindia.indiatimes.com/india/Agni-V-

launch-India-demonstrates-ICBM-capability-China-reacts-cautiously-says-India-not-

rival/articleshow/12730827.cms; diakses pada 13 September 2016.

113

Michael S. Chase dan Arthur Chan, “China‟s Evolving Approach to Integrated

Strategic Deterrence,” Reseach Report, RAND Corporation (2016): 1.

Page 82: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

66

konflik dalam pandangan Tiongkok tersebut, maka dapat dipetakan dampak yang

mungkin terjadi pada negara-negara lain atas kebijakan modernisasi militer

Tiongkok.114

Bagi Tiongkok ancaman intervensi dan invasi Amerika Serikat sangat

serius, dan termasuk dalam kategori konflik skala pertama (skala besar,

pengerahan kekuatan militer dengan intensitas tinggi) dan kedua (skala relatif

besar). Keterlibatan Amerika Serikat dalam krisis Selat Taiwan tahun 1995-1996

membuktikan bahwa Amerika dapat secara langsung terlibat dalam konflik di

kawasan, sehingga menjadi ancaman besar untuk Tiongkok.115

Dampak terbesar modernisasi militer Tiongkok terhadap kawasan Asia

Timur, dirasakan oleh Taiwan. Konflik Tiongkok-Taipei pada 1995-1996

meruncingkan kembali permusuhan Tiongkok dengan Taiwan. Andrew Nathan,

ilmuwan politik dari Columbia University, mengemukakan bahwa percobaan

rudal oleh Tiongkok mengindikasikan bahwa Tiongkok hendak melindungi

kepentingannya dengan mencegah Taiwan agar melakukan tindakan provokasi

militer kepada Tiongkok, sekaligus mencegah kembalinya kebijakan

pembendungan (containment policy) oleh Amerika Serikat, atau menimbulkan

dipersenjatainya kembali Jepang. 116

114 Michael S. Chase dan Arthur Chan, “China‟s Evolving Approach to Integrated

Strategic Deterrence”, 2.

115

Michael S. Chase dan Arthur Chan, “China‟s Evolving Approach to Integrated

Strategic Deterrence”, 3

116

Vincent Wei-cheng Wang, “The Chinese Military and the “Taiwan Issue”: How

China Access its Security Environment,” Tamkang Journal of International Affairs 10, no. 4

(April 2007): 103.

Page 83: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

67

Kemudian bagi negara-negara di kawasan, konflik perbatasan dengan

India, atau perebutan pulau dengan sejumlah negara ASEAN (Filipina, Malaysia,

Indonesia), bagi Tiongkok merupakan skala konflik yang ketiga (dari rendah

hingga sedang). Dampak kebijakan keamanan Tiongkok tersebut sedikit banyak

berpengaruh pada negara-negara di kawasan. Di Asia Timur kebijakan keamanan

tersebut bisa berdampak Taiwan hingga Jepang, namun konflik dengan Taiwan

dikategorikan Tiongkok dengan kategori pertama dan kedua, karena kemungkinan

besar Amerika akan intervensi didalamnya.117

Sementara terhadap negara-negara Asia Tenggara dampak kebijakan

keamanan Tiongkok tersebut bisa berdampak pada negara-negara ASEAN,

terutama Filipina, Malaysia dan Indonesia yang terlibat konflik perebutan

sejumlah pulau di sekitar Laut Tiongkok Selatan. Sementara di Asia Selatan,

kebijakaan keamanan Tiongkok tersebut bisa berdampak terutama pada India, dan

negara lainnya (Pakistan, Afghanistan, Bangladesh, Kazakshtan, Rusia, hingga

Iran). Terhadap Asia Selatan, Tiongkok sejauh ini memasukkannya sebagai

potensi konflik kategori ketiga, seperti juga terhadap sejumlah negara ASEAN.118

Sedangkan konflik kategori keempat bagi Tiongkok bukanlah suatu

negara, namun terorisme, pengacu stabilitas dalam negeri, penjatuhan rezim, dan

semacamnya. Berdasarkan kategorisasi Tiongkok tersebut dapat dipahami,

117 “Why is the South China Sea contentious?” BBC; dalam

http://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-13748349; diakses pada 5 September 2016.

118

Vincent Wei-cheng Wang, “The Chinese Military and the “Taiwan Issue”: How China

Access its Security Environment”, 103.

Page 84: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

68

mengapa penggelaran alat perang banyak di kawasan Asia Timur, karena melihat

Taiwan sebagai ancaman utama (kategori satu).119

Berikut ini uraian secara khusus mengenai dampak kebijakan Tiongkok

tersebut terhadap hubungan Tiongkok-Taiwan, dan Tiongkok-Jepang secara

parsial.

1. Dampak Militerisasi Tiongkok terhadap Hubungan Tiongkok-Taiwan

Sebagaimana dikemukakan Nanto dan Avery, tidak ada area yang begitu

kuat jalinan antara masalah militer dan ekonomi kecuali Selat Taiwan. Strategi

militer Tiongkok dengan tetap mempertahankan posisi “garang” terhadap

kemerdekaan Taiwan dengan ancaman aksi militer terhadap provinsi yang

membangkang, Tiongkok telah menggelar 600 rudal di sepanjang pantai selatan

Tiongkok dan menghadap ke arah Taiwan. Tiongkok menambah kemampuan

angkatan lautnya untuk suatu ketika dapat menyerang Taiwan.120

Namun satu hal yang menarik, dari sisi ekonomi Tiongkok justru

mendorong Taiwan untuk berinvestasi di Tiongkok, dengan harapan dapat

memperbaiki saling ketergantungan kedua negara dalam bidang keuangan dan

ekonomi. Pihak Tiongkok mengundang para investor Taiwan untuk datang ke

Tiongkok, berinvestasi di Tiongkok, dan pemerintah Tiongkok menjamin warga

Taiwan akan diberi perlakuan yang baik dan diberi perlindungan hukum.121

119 Vincent Wei-cheng Wang, “The Chinese Military and the “Taiwan Issue”: How China

Access its Security Environment”, 103.

120

Dick K. Nanto dan Emma Chanlett-Avery, “ The Rise of China and Its Effect on

Taiwan,Japan, and South Korea: U.S. Policy Choices,” CRS Report for Congress (12 April 2005):

CRS-12.

121

Vincent Wei-cheng Wang, “The Chinese Military and the “Taiwan Issue”: How

China Access its Security Environment”,117-120.

Page 85: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

69

Menurut Nanto dan Avery, hubungan lintas selat antara Tiongkok-Taiwan

terjadi pada beberapa level. Sebagaimana tampak pada Gambar 3.6, interaksi

antara Tiongkok dan Taiwan dimulai pada level individu, kemudian meningkat

pada level kelembagaan melalui interaksi ekonomi, diplomatik atau politik, dan

akhirnya militer. Semua interaksi lintas selat itu diletakkan dalam kontek sikap

“permusuhan” yang diliputi rasa identitas separatisme nasional Taiwan di satu sisi

dan rasa integritas wilayah sebagai satu wilayah Tiongkok yang berdaulat.122

Gambar 3.6 Level Hubungan Bilateral Tiongkok dan Taiwan

Sumber: Nanto & Avery (2006:12)

Pada level ini temperatur interaksi rakyat Tiongkok dan Taiwan bersifat

kombinasi (mixed), antara hubungan yang hangat (warm) dalam hal hubungan

122 Nanto dan Avery, “ The Rise of China and Its Effect on Taiwan,Japan, and South

Korea: U.S. Policy Choices”, CRS-12.

Page 86: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

70

secara komunikasi, travel, hubungan kekeluargaan; dengan hubungan yang dingin

(cool) jika dilihat dalam konteks rasa nasionalisme masing-masing. Pada level

individual, interaksi antara rakyat Tiongkok dan Taiwan cenderung sedikit

campur tangan pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir warga Taiwan yang

menyeberangi selat Taiwan mencapai sekitar 13 juta yang mengunjungi Tiongkok

dan lebih dari 250 ribu rakyat Tiongkok mengunjungi Taiwan.123

Kemudian pada level perdagangan dan ekonomi, hubungan Tiongkok dan

Taiwan berada pada temperatur hot. Kepentingan ekonomi dan keuangan rakyat

pada kedua negara mendorong interaksi pada level ekonomi dan bisnis ini.

Temperatur pada interaksi tipe ini sangat hangat (very warm), bahkan panas (even

hot) yang ditandai dengan perluasan dan pertumbuhan kontak antar pebisnis dari

kedua negara. Selain investasi, Tiongkok dan Taiwan saling melengkapi dalam

hal teknologi (terutama sektor teknologi informasi), tenaga kerja, dan keahlian

manufaktur.124

Kemudian pada level diplomatik dan politik, hubungan Tiongkok dan

Taiwan cenderung cold (frigid). Tiongkok menggunakan power ekonomi dan

politiknya untuk melancarkan agenda diplomatiknya dan menghalangi akses

Taiwan pada organisasi internasional, seperti World Trade Organization (WTO),

mencegah Taiwan mendapatkan status sebagai observer pada World Health

Organization (WHO), dan mencegah Presiden Taiwan menghadiri forum tahunan

Asia Pacific Economic Cooperatation (APEC). Sementara itu, Taiwan mendesak

123

Kerry B. Dumbaugh, “Taiwan: Recent Developments and U.S. Policy Choices,” CSR

for Congress (25 September 2007): CRS-13.

124

Nanto dan Avery, “The Rise of China and Its Effect on Taiwan, Japan, and South

Korea: U.S. Policy Choices”, 13.

Page 87: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

71

haknya untuk ruang berpolitik dan protes atas dimarginalisasikannya Taiwan

padahal Taiwan adalah negara berdaulat.125

Selanjutnya pada level militer, hubungan Tiongkok dan Taiwan berada

pada temperatur dingin (cold), yang berarti sejalan dengan hubungan diplomatik

dan politik. Ancaman militer Tiongkok terhadap Taiwan tetap konstan, dengan

menjadikan kekuatan militer Tiongkok sebagai deterrent dan kekuatan koersif.

Tiongkok mengeluarkan UU Anti-Pemisahan pada Maret 2005 sebagai tanggapan

usaha Taiwan untuk merdeka, Tiongkok akan menggunakan kekuatan militer

untuk menghadapinya.126

Laporan Pentagon menyebutkan, setelah 20 tahun memperoleh

pertumbuhan ekonomi yang baik, Tiongkok banyak memperoleh kesuksesan

dalam hal diplomasi, perbaikan kapabilitas militer, dan keseimbangan kekuatan

militer di Selat Taiwan yang semakin menguat. Kementerian pertahanan Taiwan

memprediksi kemungkinan serangan militer Tiongkok ke Taiwan relatif kecil,

namun dengan penumpukan kekuatan militer Tiongkok di Selat Taiwan akan

lebih memungkinkan Tiongkok menggunakan kekuatan militer dalam

menyelesaikan konflik Tiongkok-Taiwan.127

2. Dampak Militerisasi Tiongkok terhadap Hubungan Tiongkok-Jepang

Hubungan bilateral antara Tiongkok dan Jepang bergeser secara dramatis.

Terjadi interaksi yang tumbuh konsisten pada level individual dan ekonomi.

125 Norton, Michael, “China Wooing Caribbean Away From Taiwan” The Washington

Post, 27 February 2005, bag. A.22.

126

Nanto dan Avery, “The Rise of China and Its Effect on Taiwan, Japan, and South

Korea: U.S. Policy Choices”, 15.

127

Nanto dan Avery, “The Rise of China and Its Effect on Taiwan, Japan, and South

Korea: U.S. Policy Choices”, 16.

Page 88: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

72

Membayang-bayangi friksi politik dan ketegangan sejarah dan sesekali angkatan

laut kedua negara mengalami bentrok di tengah samudera. Sebagaimana tampak

pada Gambar 3.7 temperatur interaksi pada level antar-rakyat terklasifikasi

“mixed”.128

Gambar 3.7 Level Hubungan Bilateral Tiongkok dan Jepang

Sumber: Nanto & Avery (2006:12)

Komunikasi dan pertukaran budaya cenderung hangat, namun sentimen

anti-Jepang dan insiden nasionalistik di Tiongkok masih tetap berlangsung dan

merubah menjadi dingin. Pada level ekonomi dan keuangan, hubungan Tiongkok

dan Jepang temasuk hangat. Sementara pada level diplomatik dan politik

hubungan kedua negara tidak hangat namun juga tidak dingin.129

128 Nanto dan Avery, “The Rise of China and Its Effect on Taiwan, Japan, and South

Korea: U.S. Policy Choices”, 16.

129

Nanto dan Avery, “The Rise of China and Its Effect on Taiwan, Japan, and South

Korea: U.S. Policy Choices”, 18-19.

Page 89: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

73

Mengingat perselisihan Tiongok-Taiwan atas masalah klaim teritori,

hingga persoalan buku teks sejarah Jepang untuk siswa di Tiongkok; maka

hubungan keamanan antar keduanya bersifat tidak pasti. Dokumen resmi

pertahanan Jepang menyebutkan kekhawatiran Jepang atas modernisasi militer

Tiongkok. Pihak militer Jepang mencatat perlunya Jepang memperhatikan

modernisasi China’s People’s Liberation Army (PLA).130

Sebelumnya, dalam Japan’s National Defense Program Outline (NDPO)

untuk tahun 2004, disebutkan tiga kemungkinan Tiongkok menyerang Jepang

secara militer, yakni sebagai akibat konflik perebutan sumber daya kelautan,

konflik teritorial di Kepualauan Senkaku, dan meningkatnya konflik Tiongkok

dengan Taiwan. Namun pemikir militer Jepang memprediksikan bahwa serangan

militer Tiongkok secara langsung ke wilayah Jepang, diperkirakan kecil

kemungkinannya untuk saat ini.131

Berbagai isu kedaulatan sensitif mendominasi hubungan bilateral

Tiongkok-Jepang. Hal itu sesungguhnya sudah berlangsung sejak lama. Pada 10

November 2005, misalnya, Angkatan laut Jepang (Japan Maritime Self Defense

Forces) melacak dan melarang masuk kapal selam nuklir Tiongkok yang

terdeteksi masuk ke wilayah perairan Jepang dekat Okinawa. Insiden tersebut

memicu kritik keras, baik dari kalangan eksekutif maupun legislatif Jepang.132

130

“Agency Anticipates China Attack on Japan,” Tokyo Shimbun (translated by US

Embassy service), 8 November 2005.

131

Nanto dan Avery, “The Rise of China and Its Effect on Taiwan, Japan, and South

Korea: U.S. Policy Choices”, 20-21.

132 Ikeda, Ryo, “The impact of declining defense budgets on Japan, maritime self

defense force”, Monterey California, Naval Postgraduate School, 2007, hal. 1.

Page 90: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

74

Kalangan elite di Jepang mengkhawatirkan bahwa pembangunan ladang

gas Tiongkok dapat memasuki wilayah yang juga diklaim oleh Jepang, dan

Jepang telah melakukan survei pada Juli 2005. Kekhawatiran elite Jepang

tersebut terbukti, pada Oktober 2005, dilaporkan bahwa Tiongkok telah dimulai

pengeboran migas di wilayah yang diperebutkan antara Tiongkok dan Jepang.133

Dari uraian di atas dapat disentesakan bahwa motivasi Tiongkok

memodernisasi kekuatan militer PLA adalah untuk deterrence, yakni mencegah

pihak lain bertindak dan menyerang kepentingan nasional Tiongkok. Deterrence

dibagi dalam empat skala: (1) skala besar, yakni ancamaan intervensi Amerika

Serikat, (ii) Skala relatif besar, seperti keterlibatan AS dalam krisis Selat Taiwan

1995-1996 (iii) Skala kecil hingga menengah, seperti konflik perbatasan dengan

India, atau perebutan pulau dengan sejumlah negara ASEAN ; dan (iv) Skala

kecil, seperti terorisme, pengacu stabilitas dalam negeri, penjatuhan rezim, dan

sebagianya.

Dampak modernisasi milter PLA tersebut adalah: (i) meningkatkan

ketegangan permusuhan Tingkok-Taiwan, yakni penggelaran 600 rudal Tiongkok

di sepanjang pantai selat Tiongkok menghadap ke arah Taiwan; selain menambah

kekuatan angkatan laut di dekat Selat Taiwan. Hubungan diplomatik/politik tetap

dingin, namun hubungan ekonomi justru meningkat (hot). (ii) meningkatkan

ketegangan permusuhan Tingkok-Jepang, sehingga hubungan militer mendingin

(cold), hubungan diplomatik atau politik dingin, hubungan ekonomi membaik

(hot), dan hubungan individual campuran atara cold dan hot.; (ii) mencegah

133 “The Rise of China and Its Effect on Taiwan,Japan, and South Korea: U.S. Policy

Choices”, 20-21.

Page 91: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

75

timbulnya kembali kebijakan pembendungan (containment policy) oleh Amerika

Serikat, atau menimbulkan dipersenjatainya kembali Jepang; (iii) terhadap negara-

negara Asia Tenggara dampak kebijakan keamanan Tiongkok tersebut bisa

terhadap negara-negara ASEAN, terutama Filipina, Malaysia dan Indonesia yang

terlibat konflik perebutan sejumlah pulau di sekitar Laut Tiongkok Selatan; (iv) di

Asia Selatan, kebijakan keamanan Tiongkok tersebut bisa berdampak terutama

pada India, dan negara lainnya (Pakistan, Afghanistan, Bangladesh, Kazakshtan,

Rusia, hingga Iran).

Page 92: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

76

BAB IV

RESPON INDIA TERHADAP MODERNISASI DAN PENINGKATAN

MILITER TIONGKOK

PERIODE 2005-2015

Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai analisa security dilemma dan

arm race yang dialami oleh India terkait dengan modernisasi militer Tiongkok.

Selain itu, juga akan dipaparkan mengenai respon yang dilakukan India sebagai

upaya menghadapi modernisasi militer Tiongkok.

A. Dampak Modernisasi Militer Tiongkok bagi India

Hubungan yang fluktuatif antara India dan Tiongkok sudah terjadi sejak

Perang Tiongkok-India pada tahun 1962. Para analis militer menarik pelajaran

berharga dari perang tersebut. Boshle misalnya, mengingatkan bahwa pada perang

1962 itu India tidak mempersiapkan perang dengan baik, persenjataan India masih

kalah dengan Tiongkok dan strategi militer India kurang baik, sehingga perang

tersebut kurang diapresiasi dari sisi India.134

Saat ini, manuver strategis yang militer Tiongkok lakukan, yakni

modernisasi militer, pengembangan infrastruktur di Tibet, dan kemudian

melangkah ke pengembangan militer di Samudera Hindia, menghadapkan India

pada suatu tantangan yang lebih serius bagi keamanan India. Jejak pertumbuhan

134

Rahul K. Bhosle, “Strategic Lesson of 1962: A Contemporary Restrospective”,

Journal of Defence Studies, Vol. 6, No. 4 (October 2012): 166.

Page 93: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

77

militer Tiongkok di Asia Selatan dan upaya Tiongkok untuk menggiring negara

periperal ke dalam pengaruhnya hanya menambah permasalahan baru bagi India.

Ketika pemerintahan India dipimpin oleh Modi sejak 2014, terdapat

harapan baru untuk peningkatan kapabilitas persenjataan India, terutama dari

aspek pengadaan persenjataan militer. India sejauh ini dikenal sebagai importir

senjata terbesar di dunia, dan hal ini akan diubah bahwa persenjataan harus dibuat

di dalam negeri, dalam skema “make in India”. Tantangan lain militer India yang

lebih mempersiapkan perang tradisional, akan diubah ke arah yang menitik

beratkan teknologi mutakhir.135

Terdapat juga dua kemungkinan pendekatan untuk India dalam

menghadapi tantangan modernisasi dan peningkatan kapabilitas militer Tiongkok.

Pertama, pada sisi politik dan ekonomi serta perdagangan, India lebih

mengedepankan strategi kerja sama dan meredam kompetisi. Namun, kedua,

terdapat kesadaran bahwa India harus bersikap realistis untuk mengembangkan

hard-power yang kredibel sebagai strategi perimbangan terhadap modernisasi dan

peningkatan kapabilitas militer Tiongkok.

Disinilah India dihadapkan pada dilema strategi dalam merespon

keseimbangan kekuatan dengan Tiongkok. Terdapat faktor Amerika Serikat yang

konvergen dengan kepentingan militer India di Asia Selatan dan India juga

dihadapkan pada dilema mengenai posisinya apakah akan menjadi penyeimbang

di kawasan yang berarti penyeimbang regional (regional balancer), atau

135

Sushant Singh dan Pusahan Das, “India‟s Defence Goals,”Defence Primer: India at

75, Observer Reserach Foundation (2016): 2.

Page 94: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

78

mengambil posisi oportunis yang bisa berayun ke arah mana yang

menguntungkan bagi India (swing state), atau India menjalankan strategic hedge.

Tiongkok memang menghadapkan India dengan tantangan yang besar,

jangka panjang, dan multifaset pada sengketa perbatasan di timur maupun di barat

India, juga pada tanah dan laut India, serta pada nuklir India. Persenjataan

Tiongkok berkembang dari tiga kali lipat kekuatan persenjataan India menjadi

lima kali lipat kekuatan India sejak Presiden Xi Jinping mengkonsolidasi kekuatan

militer Tiongkok pada 2013.136

Sehubungan dengan modernisasi militer Tiongkok terdapat, terdapat tiga

isu utama yang menjadi perhatian India, yakni perkembangan militerisasi

Tiongkok di Tibet, dan penggelaran militer Tiongkok di wilayah Samudera

Hindia serta strategi Tiongkok di Asia Selatan.

Perkembangan modernisasi militer Tiongkok di Tibet, secara langsung

memicu terjadinya security dilemma pada India. Dimana telah diketahui bahwa

Tiongkok mengembangkan kekuatan militernya secara esklusif di Tibet baik dari

segi persenjataan maupun infrastruktur pendukungnya. Letak Tibet yang berada di

perbatasan antara India dengan Tiongkok merupakan ancaman untuk India

mengingat hubungan India-Tiongkok cenderung sensitif.

Bila dikaitkan dengan konsep security dilemma milik Paul Roe, maka hal

ini dapat dimasukan pada dilema keamanan kategori loose security dilemma.

Ketika struktur internasional berada dalam bentuk perimbangan offense-defense,

136

Shashank Joshi dan Pushan Das, “India Strategic Environment & Adversariers,”

Defence Primer India at 75 (2016): 8.

Page 95: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

79

dan offense-defense tersebut yang kemudian mempengaruhi perilaku negara.

Dalam hal ini, baik Tiongkok maupun India dalam posisi defense dimana

keduanya lebih fokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas militer masing-

masing. Namun adanya hubungan mereka yang sensitif membuat kedua negara

selalu menaruh curiga atas setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh salah satu

pihak.

Peningkatan militer Tiongkok di Samudera Hindia juga menjadi salah satu

faktor yang membuat India meningkatkan kapabilitas militernya. Hal ini

disebabkan karena Tiongkok menggunakan pelabuhan-pelabuhan yang ada

disekitar Samudera Hindia sebagai basis pertahanan militernya. Bila dianalisis

menggunakan konsep security dilemma milik Paul Roe, maka ini termasuk ke

dalam Dilema Keamanan Ketat (tight security dilemma). Dimana kepentingan

keamanan sebuah negara tidak bertabrakan dengan kepentingan keamanan negara

lain namun mereka melihatnya sebagau hal yang berlawanan sehingga nereka

mengambil tindakan berdasarkan pandangan yang keliru.

Dalam hal ini, Tiongkok yang melakukan penggelaran militer di

Samudera Hindia adalah untuk melindungi pasokan minyak dari Timur Tengah.

Dimana Samudera Hindia sendiri merupakan jalur utama dari ekspor dan impor

Tiongkok terutama minyak dan merupakan rute utama dalam pelayaran dunia

karena dapat menghubungkan wilayah Afrika, Timur Tengah, dan Asia bahkan

dengan Eropa dan Amerika. Karena lebih dari 70% pasokan minyak Tiongkok

berasal dari Timur Tengah dan Afrika dan semuanya diangkut melalui jalur laut.

Page 96: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

80

Dalam hal ini, India melihatnya sebagai sesuatu hal yang berbeda, yaitu

sebagai sebuah ancaman bagi keamanan negaranya. Terlebih lagi Tiongkok

menggunakan pelabuhan-pelabuhan disekitar Samudera Hindia yang notabene

banyak yang berdekatan dengan India, sehingga India semakin merasa bahwa

Tiongkok memberikan sebuah ancaman bukan hanya bagi keamanan wilayahnya

namun juga bagi kepentingan nasionalnya. India memandang bahwa ancaman ini

tidak hanya bersifat jangka pendek, namun dapat berimplikasi dalam jangka

panjang yang kemudian membuat India perlu meningkatan kewaspaannya

terhadap potensi ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu dari Tiongkok. India

pun harus bersikap realistis untuk mengembangkan hard-power yang kredibel

sebagai strategi perimbangan terhadap modernisasi dan peningkatan kapabilitas

militer Tiongkok di Samudera India tersebut.

Strategi Tiongkok di Asia Selatan ini erat kaitannya dengan penggelaran

militer Tiongkok di Samudera Hindia dimana Tiongkok banyak menancapkan

pengaruhnya diwilayah Asia Selatan. Apabila dikaitkan dengan konsep dilema

keamanan milik Paul Roe, strategi militer Tiongkok di Asia Selatan ini bisa

dikaitkan dengan konsep dilema keamanan reguler, yaitu dilema kemanan yang

terjadi ketika kepentingan keamanan suatu negara bertabrakan dengan

kepentingan negara lain. Dimana negara melakukan ekspansi untuk memenuhi

kepentingan keamanannya dan mengancam keamanan negara lain sehingga

mendorong negara tetangganya untuk melakukan tindakan pertahanan.

Dalam hal ini, Tiongkok mencoba untuk memperluas pengaruhnya di

kawasan Asia Selatan dengan membuat kesenjangan dalam hal kekuatan militer

Page 97: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

81

dengan negara tetangganya di Asia Selatan. Selain itu, Tiongkok melakukan

kerjasama dan berinvestasi langsung dibeberapa negara, seperti beberapa negara

di Asia Tengah, Pakistan, Myanmar, Sri Lanka, Bangladesh dan Maladewa.

Ketiga, Tiongkok melakukan kerjasama multilateral dan keterlibatannya dalam

politik di kawasan.

India melihat apa yang dilakukan oleh Tiongkok tersebut sebagai sebuah

ancaman keamanan bagi negaranya, dimana pengaruh Tiongkok menjadi lebih

luas dan kuat di negara-negara tersebut. Terlebih lagi negara-negara tersebut

berada dalam satu regional yang sama dan beberapa berbatasan langsung dengan

India sehingga mengharuskan India untuk melakukan berbagai tindakan

pertahanan dengan meningkatkan kapabilitas militernya.

B. Respon India Terhadap Modernisasi dan Peningkatan Kekuatan Militer

Tiongkok

1. Fokus Strategi India terhadap Tiongkok

Terdapat persepsi yang berkembang pada komunitas strategis India dan

pihak penyusun kebijakan, bahwa India tidak boleh meremehkan tekad Tiongkok

untuk menegakkan kedaulatan teritorialnya.137

Sebuah report berjudul

Nonaligment 2.0: A Foreign and Streategic Policy for India in the Twenty First

Century yang ditulis diplomat dan pakar keamanan terkenal di luar India

menegaskan bahwa kekuatan Tiongkok telah memasuki ranah geopolitik India.

137 B. Raman, “My Thoughts on China,” South Asia Analysis Group, Paper 4965 (16

Maret 2012); dalam http://southasianalysis.org/paper50/paper4965.html; diunduh pada 13

September 2016.

Page 98: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

82

Laporan ini mengakui terjadinya perluasan kekuatan ekonomi maupun militer

Tiongkok secara menyolok, baik di daratan maupun lautan, baik di Asia Timur

maupun di Asia Selatan.138

Adanya peningkatan anggaran militer Tiongkok yang sangat besar menjadi

sebuah ancaman bagi India. Dalam hubungan internasional terdapat struktur

anarki yang membuat setiap negara merasa tak aman dan terancam oleh

keberadaan negara lain disekitarnya. Ketika suatu negara sudah mulai

meningkatkan powernya maka akan menimbulkan ancaman bagi negara lain.

Terlebih lagi India dan Tiongkok memiliki pengalaman sejarah yang buruk serta

permasalahan sengketa perbatasan yang hingga kini belum terpecahkan.

Peningkatan anggaran militer Tiongkok yang disertai dengan modernisasi

militernya membuat India berada dalam security dilemma. Security dilemma

sendiri merupakan keadaan ketika suatu negara meningkatkan power maka akan

membuat keamanan negara lain terancam. Dalam hal ini, ketika Tiongkok

memodernisasi militernya maka akan menimbulkan dilema terhadap keamanan

India. Untuk mengatasi dilema yang India rasakan tersebut, India memutuskan

untuk melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas militernya serta

melakukan kerja sama militer dengan Amerika Serikat dan Jepang sehingga India

merasa keamananan terlindungi dan ancaman-ancaman Tiongkok pun dapat

direduksi.

138 Sunil Khilnano et al., “A Foreign and Streategic Policy for India in the Twenty First

Century,” Nonaligment 2.0 (2012), 13.

Page 99: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

83

Sebagai bentuk respon India terhadap modernisasi militer Tiongkok, India

kemudian mengembangkan kapasitas dan kapabilitas militernya. Berdasarkan

rancangan kesebelas dari five-year defense plan (2006-11) milik angkatan darat

India, dua divisi gunung dan brigade artileri sejumlah 1,260 petugas dan 35.011

tentara yang kemudian bertambah menjadi 1,2 juta tentara telah ditempatkan

disepanjang perbatasan sebelah timur India dan Tiongkok. Formasi baru ini

dilengkapi dengan rudal tipe M777 155-mm, 39-caliber howitzer. Departemen

pertahanan India telah mengakuisisi 145 howitzer dari AS yang akan ditambah

sebanyak 300-400 armada pada tahap berikutnya.139

Untuk menyempurnakan kemampuan ofensif, maka dibuat rancangan

kedua belas five-year defense plan (2012-17). Didalamnya India bersama dengan

Rusia bekerja sama mempersenjatai tentara India dengan light weight howitzer

dan rudal Brahmos yang memiliki jelajah hingga 292 kilometer. Kemudian

perkembangan infrastruktur selanjutnya yakni pembangunan jalan diperbatasan

sepanjang 6.000 kilometer, jembatan dan heliped yang menghabiskan 92.43 miliar

Rupee berdasarkan Special Accelerated Road Development Programme for North

East (SARDP-NE). Peningkatan infrastruktur ini akan memfasilitasi aset jangka

panjang seperti sistem Smerch multi-barrel rocket launcher (MBRL) dengan jarak

90 kilometer. Sistem ini akan memberikan kemampuan untuk menetralisir

139

“Responses From India And The Way Ahead History Essay,” UKessays;

dalam https://www.ukessays.com/essays/history/responses-from-india-and-the-way-ahead-history-

essay.php; diakses pada 8 Desember 2016.

Page 100: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

84

penyebaran tentara Tiongkok dan meningkatkan pasokan logistik ke wilayah

perbatasan.140

Dalam upaya meningkatkan kemampuan ISR-nya, India mulai

mengembangkan sistem GPS yang disebut GPS-Aided Geo-Augmented

Navigation system (GAGAN). Pengalaman dalam menciptakan GAGAN

dimanfaatkan untuk membangun sistem navigasi daerah otonom yang disebut

dengan Indian Regional Navigational Satellite System (IRNSS). Kolaborasi

keduanya akan memberikan militer india akurasi posisi sistem senjatanya. Selain

itu, India juga merekrut pasukan dari Heron unmanned aerial vehicles (UAV)

terlepas dari sistem informasi berbasis satelitnya.141

a. Modernisasi Angkatan Udara

Angkatan udara India atau yang dikenal dengan Indian Air Force (IAF)

telah meningkatkan asetnya hingga dapat menampung 42 skuadron tempur pada

2022 dengan mengakuisisi platform SU-30MKI dan mengimpor pesawat tempur

medium multirole combat aircraft (MMRCA). Pada 2020, IAF akan mengakuisisi

pesawat tempur generasi ke lima buatan Rusia sehingga meningkatkan kekuatan

serangan jarak jauhnya.142

140

“Special Accelerated Road Development Programme for North-East Region,” Press

Information Bureau, Backgrounder; dalam

http://www.pib.nic.in/newsite/erelease.aspx?relid=79886; diakses pada 5 Januari 2016. 141

“A step towards initial Satellite based Navigation Services in India: GAGAN &

IRNSS,” Departement of Space Indian Space Research Organisation; dalam

http://www.isro.gov.in/applications/step-towards-initial-satellite-based-

navigation-services-india-gagan-irnss; diakses pada 6 Januari 2017. 142

“Air Chief Sounds Caution on Afghan Scenario,” The Hindu; dalam

http://www.thehindu.com/news/national/air-chief-sounds-caution-on-afghan-

scenario/article3364867.ece; diakses pada 7 Januari 2016.

Page 101: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

85

IAF telah memperbarui landasan pacu di Ladakh, Tezpur, dan sektor timur

untuk mendukung SU-30MKI sehingga mampu untuk mentargetkan hingga ke

dalam Tiongkok. Radius operasinya ditingkatkan hingga 5000-8000 kilometer

dengan pengisian bahan bakar dengan Tanker IL-78 via udara. SU-30MKI ini

telah ditempatkan di Tezpur dan Chabua untuk memenuhi tantangan PLAAF yang

beroperasi di Tibet dan wilayah militer Chengdu. Selain itu, IAF juga telah

mengembangkan sistem kontrol komunikasi pertahanan udara yang disebut

dengan IACCCS atau Integrated Air Command, Control, and Communications

System.143

b. Modernisasi Angkatan Laut India (Indian Navy)

Terdapat tiga pertimbangan dalam pengembangan Indian navy (IN) yaitu

dominasi dalam IOR, eksplorasi potensi dari zona ekonomi eksklusif India, dan

menciptakan infrastruktur yang kuat di lepas pantai kepulauan Andaman dan

Nicobar untuk kebutuhan pengembangan IN. Hal ini berkaitan dengan ekspansi

PLA ke wilayah geopolitik india. Secara struktural, dalam rencana tahun 2025, IN

dapat mengimpor 162 platform termasuk dua kapal induk dan kapal selam

konvensional yang keduanya bertenaga nuklir (SSN dan SSBN). Menteri

Pertahanan Antony mengatakan bahwa setiap tahun akan mengakuisisi lima kapal

perang yang dimulai tahun 2012. Hal ini akan memperluas kemampuan IN dalam

menjaga wilayahnya serta membatasi operasi dan intervensi dari PLA.

143

“Hopefully Improved Revision: PLAAF Raid on NE India,”Indian Defence; dalam

http://indiandefence.com/threads/hopefully-improved-revision-plaaf-raid-on-ne-india.23979/;

diakses pada 4 Januari 2016.

Page 102: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

86

Baru-baru ini, IN telah mengakuisisi INS Chakra yang merupakan proyek

Rusia 971 (Akula-1) SSN yang telah disewa selama 10 tahun dan INS Arihant

yang dikembangkan secara lokal. Selain itu, IN juga Shore-based naval fighters

seperti Russian Mig-29Ks yang dapat menampung dua belas pesawat pengintai

maritim Boeing P-8. Kapal selam ini menyempurnakan pembangunan IN perihal

menghadapi angkatan laut Tiongkok (PLA).144

Selain fokus pada pembangunan aset militernya, Indian Navy juga mulai

membangun kepercayaan bersama anggota IOR dengan melakukan latihan-latihan

seperti Milan “togetherness” dan Manuver Malabar dengan angkatan laut AS,

Jepang, dan Singapura. Pentingnya latihan-latihan ini adalah untuk meyakinkan

sekutu perihal kemampuan IN sebagai negara penyeimbang regional. Namun,

perkembangan Laut Tiongkok Selatan dan peningkatan kemampuan dari PLA

membuat kebutuhan akan keamanan maritim semakin besar.

Mengenai senjata nuklir tersebut kebijakan doktrin nuklir India banyak

dikritik di dalam negeri. India menerapkan kebijakan dan strategi bukan negara

yang menyerang duluan, atau the non-first use (NFU). Para pengamat

menyayangkan kebijakan NFU yang cenderung normatif, karena memposisikan

India sebagai pihak yang inferior berhadapan dengan Tiongkok yang superior.145

Selanjutnya India kembali membangun kekuatan militernya, antara lain

dengan memperkuat pasukan gunungnya untuk ditempatkan di perbatasan India-

144

“Navy Plans Major Expansion in Manpower, Shore-Based Infrastructure,” Times of

India; dalam http://articles.timesofindia.indiatimes.com/2011-10-15/india/30283327_1_karwar-

naval-base-major-warships-admiral-nirmal-verma; diakses pada 10 Januari 2016. 145

Arka Biswas, “Indian Nuclear Doctrines in Peace and War,” Defence Primer: India

atr 75 (2012): 12.

Page 103: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

87

Tiongkok. Hingga tahun 2010, India telah memliki 10 divisi pasukan gunung.

Pada tahun 2011 India kembali menambah dua divisi pasukan gunung. Bahkan

pada 2013 India membentuk dua divisi baru yang memiliki kemampuan

bertempur dan bahkan menyerang pasukan Tiongkok di Tibet.146

Security dilemma yang dialami India ini memang telah mendorong India

untuk memperkuat militernya di berbagai aspek. Penguatan militer ini dapat

diindikasikan sebagai kondisi India yang terlibat dalam perlombaan senjata (arm

races). Kedua negara baik India maupun Tiongkok masing-masing

mengembangkan militer pada bidang yang sama, baik darat, laut maupun udara.

Sehingga kondisi arm races ini menjadi tidak terelakkan.

Bila dikaitkan dengan konsep arm races menurut Hedley Bull telah terjadi

kompetisi antara Tiongkok dan India dimana keduanya memiliki kepentingan

yang harus dicapai, namun bertentangan satu sama lain. Kedua negara sama-sama

berusaha untuk mencapai keunggulan dalam kekuatan militer dengan cara

meningkatkan kuantitas dan memperbaiki kualitas sistem persenjataannya.

2. Pendekatan India yang Mendua terhadap Tiongkok

Ancaman potensial Tiongkok cukup besar terhadap India, namun tidak ada

konsensus dalam wacana kebijakan keamanan India terhadap Tiongkok. Bahkan

tidak sedikit aspirasi para pemikir India yang lebih mengedepankan kerja sama

India dengan Tiongkok, membangun win-win solution dalam hubungan

146

Satoru Nagao, “Japan-India Military Partnership: India is the New Hope for Asia”, 71.

Page 104: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

88

transaksional, dan menekan atau meminimalisasi ketegangan antara kedua

negara.147

Namun pada kenyataannya, setelah melihat Tiongkok yang terus

memodernisasikan militernya, membuat India merasa terancam dan ikut

meningkatkan kapabilitas militernya yang justru memicu terjadinya perlombaan

senjata (arm races) diantara kedua negara.

Sebagai salah satu upaya India untuk mengimbangi kekuatan militer

Tiongkok yang terus berkembang, India pun melakukan kerja sama militer dengan

salah satu negara Asia yang dianggap cukup kuat, yaitu dengan Jepang. Dimana

Jepang juga memiliki hubungan yang kurang baik dengan Tiongkok.

Sehubungan dengan modernisasi dan peningkatan kapabilitas militer

Tiongkok, terdapat sejumlah implikasi strategis untuk India. Di antara implikasi

strategis bagi India tersebut antara lain sebagai berikut148

:

a) Periode mulai saat ini hingga tahun 2025 merupakan periode kerentanan

strategis untuk India. India perlu melakulan penelusuran secara cepat

mengenai rencana modernisasi militer sekaligus menentukan proses

pengadaan peralatan perang.

b) India perlu terus mengembangkan hubungan bilateral yang kuat dengan

Amerika Serikat berbasiskan pada kongruen kepentingan strategis, sebagai

perlindungan terhadap ancaman Tiongkok.

c) Untuk mengembangkan kapabilitas industri militer lokal (dalam negeri),

India perlu secara serius mengkaji penawaran kerja sama dari Amerika

147 Satoru Nagao, “Japan-India Military Partnership: India is the New Hope for Asia”, 71.

148

Arun Sahgal, “China‟s Military Modernization: Responses from India,” The National

Bureu (2012): 3.

Page 105: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

89

Serikat, terutama pada bidang-bidang kritis seperti C4ISR, program ruang

angkasa, IT, hingga program dunia maya.

d) India memulai diskusi terkait pengembangan kerja sama maritim di antara

negara-negara Asia.

a. Kerja sama Militer India-Jepang

Selain melakukan kerja sama dengan AS, India juga melakukan kerja sama

dengan Jepang sebagai bagian dari upaya India untuk membendung kekuatan

Tiongkok. Disamping itu, India juga berharap melalui kerja sama ini, India dapat

menjaga stabilitas keamanan baik bagi kedaulatannya maupun bagi regional.

Tahun 2013 adalah tahun penting untuk kerja sama militer India dan

Jepang. Awal tahun 2013, PM Manmohan Singh mengunjungi Jepang, dan

menandatangani pernyataan bersama dengan PM Jepang Shinzo Abe pada 20 Mei

2013. Sebagai balasan, Kaisar Jepang mengunjungi India akhir November 2013.

Suatu hal penting, kedua PM menyepakati untuk melakukan latihan bersama

Angkatan Laut pada basis reguler dan dengan frekuensi yang semakin

ditingkatkan. Selain itu kedua negara bersepakat membentuk Joint Working

Group (JWG) untuk mengeksplorasi detil kerja sama pengembangan US-2, yakni

pesawat tempur tipe amfibi.149

Mengapa India berhasrat kuat menjalin kerja sama militer dengan Jepang,

karena Tiongkok merupakan ancaman bersama. Jepang memiliki tiga alasan

mengapa merasa memperoleh ancaman dari Tiongkok, yakni: (i) Di laut Tiongkok

sebelah timur, Jepang berhadapan dengan kekuatan angkatan laut Tiongkok. (ii)

149

Saturo Nagao, “Japan-India Military Partnership: India is the New Hope for Asia”, 57.

Page 106: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

90

Japan’s Sea Lanse of Communication (SLOC) membentang dari Laut Tiongkok

sebelah timur hingga Laut Tiongkok bagian selatan. Dengan demikian, laut di

sekitar Jepang, Samudera Hindia, dan Laut Tiongkok Selatan merupakan kawasan

penting bagi Jepang dan Jepang merasa terancam oleh Tiongkok.150

Jepang juga menyerap aspirasi rakyatnya antara lain melalui survei. Salah

satu survei diselenggarakan Gerron NPO dan dirilis oleh China Daily, 13 Agustus

2013. Hasil survei tersebut menemukan bahwa 90.1% responden orang Jepang

mengatakan bahwa mereka memiliki kesan tidak suka dengan Tiongkok. Hasil

survei tersebut searah dengan survei lainnya dengan angka 92.8% responden

untuk hal yang sama. Dari angka-angka ini saja dapat dipahami mengapa Jepang

menganggap serius ancaman Tiongkok. Itulah mengapa baik India maupun

Jepang memiliki musuh yang sama, yakni Tiongkok.151

India dan Jepang juga tergabung dalam Trilateral Dialogue bersama

dengan Taiwan yang disebut Rimland Security. Rimland Security ini bertujuan

untuk membantu kerjasama maritim diantara daerah-daerah pesisir Asia yang

berfokus pada pembebasan wilayah laut, ancaman keamanan non tradisional, dan

resolusi perdamaian melalui perdebatan bilateral dan multilateral.152

Adanya kerjasama militer antara India dengan Jepang ini bisa dikaitkan

dengan konsep arm races yang dikemukakan oleh Huntington, dimana

menurutnya peningkatan kemampuan persenjataan suatu negara atau kelompok

150

Saturo Nagao, “Japan-India Military Partnership: India is the New Hope for Asia”, 58. 151

Saturo Nagao, “Japan-India Military Partnership: India is the New Hope for Asia”, 58. 152

Arun Sahgal, “China‟s Military Modernization: Responses from India,” The National

Bureu (2012): 299.

Page 107: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

91

negara disebabkan oleh adanya rasa ketakutan. India melakukan kerjasama militer

dengan Jepang sebagai perwujudan untuk mengurangi rasa takutnya terhadap

kemampuan militer Tiongkok dan meningkatkan kemampuan militernya demi

mengimbangi kekuatan militer Tiongkok tersebut.

Dari uraian di atas dapat diikhtisarkan bahwa dalam menghadapi

tantangan peningkatan modernisasi militer Tiongkok, maka India melakukan

kerjasama militer dengan Jepang yang sama-sama negara Asia dan memiliki

hubungan yang buruk juga dengan Tiongkok. Sehingga India dengan Jepang

memiliki kepentingan yang sama.

Page 108: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan dihubungkan dengan tujuan penelitian

untuk menganalisa respon India terhadap modernisasi militer Tiongkok, dan untuk

menganalisa faktor-faktor yang mendorong India meningkatkan kapabilitas

militernya; maka dapat dikemukakan dua kesimpulan.

Modernisasi militer Angkatan Bersenjata Tiongkok yang terjadi di Tibet,

penggelaran militer Tiongkok di Samudera Hindia dan strategi Tiongkok di Asia

Selatan berdampak pada kondisi bahwa secara geopolitik dan militer India merasa

terancam. India merasa tidak aman, karena sewaktu-waktu bisa diserang secara

militer oleh Tiongkok. Modernisasi militer Tiongkok telah memposisikan

kesenjangan militer antara Tiongkok-India, yakni Tiongkok berada jauh di atas

India dalam anggaran milter, kekuatan pasukan, jumlah dan tingkat kecanggihan

artileri, kualifikasi dan daya jangkau rudal, hingga pengembangan alat perang,

serta kekuatan dan kecepatan mobilitas pasukan di perbatasan. Modernisasi

militer Tiongkok telah memposisikan Tiongkok sebagai superior atas India yang

menjadi lebih inferior secara relatif.

India cenderung lebih fokus menghadapi ancaman Tiongkok, terutama

perihal pemasalahan pengembangan militer Tiongkok di Tibet, penggelaran

militer Tiongkok di Samudera Hindia dan strategi Tiongkok di Asia Selatan.

Respon India terhadap modernisasi militer yang dilakukan oleh Tiongkok dilihat

Page 109: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

93

dari beberapa bidang. Dari segi militer, India terus meningkatkan pembangunan

teknologi militer baik dari sistem persenjataanya maupun infrastruktur

pendukungnya. Dalam hal ini, India melakukan peningkatan kapabilitas

militernya pada angkatan udara, angkatan laut termasuk juga pengembangan

percobaan nuklir. India juga memiliki alternatif untuk melakukan kerja sama

militer dengan Amerika Serikat juga dengan Rusia terkait impor persenjataan

yang mendukung peningkatan kapabilitas militernya. Disisi lain, India melakukan

kerja sama dengan Jepang sebagai salah satu upaya menandingi pengaruh

Tiongkok di kawasan. Dari segi politik, India secara intensif terus melakukan

berbagai perundingan dengan Tiongkok, terutama untuk mencari solusi non-

militer menyangkut masalah perbatasan. Sementara itu dari segi ekonomi dan

perdagangan, India mempererat dan memperluas hubungan dengan

Tiongkok, memperbanyak perjanjian kerja sama, sehingga timbul istilah Chindia.

Page 110: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

x

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Buzan, Barry, dan Eric Herring.The Arms Dynamic in World Politics. Boulder.

CO: Lynne Rienner, 1998 [buku on-line]; tersedia di

https://books.google.co.id/books?id=i0V_BBkBuvAC&printsec=frontcover

&hl=id#v=onepage&q&f=false.

Cordesman, Anthony H. dan Steven Colley, eds. Chinese Strategy and Military

Modernization in 2015: A Comparative Analysis. Washington, DC: Center

for Strategic &International Studies, 2015 [buku on-line]. Diunduh 26 Juli

2016 https://books.google.co.id/

Feenstra, Robert C. dan Shang-jin Wei, China's Growing Role in World. Chicago:

The University of Chicago Press, 2010 [buku on-line]; tersedia di

https://books.google.co.id/books?id=AMKDZSpb8kcC&pg=PA561&lpg=

PA561&dq=China+National+Off+shore+Oil+Company+(CNOOC)+Indo

nesia+and+Australia.&source=bl&ots=Qet65ktvCa&sig=bI88nIfbtPqLtFy

SkjIe1a73dTM&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiwiO3ruMTSAhWGI5QK

HVDZB50Q6AEIWjAJ#v=onepage&q=China%20National%20Off%20sh

ore%20Oil%20Company%20(CNOOC)%20Indonesia%20and%20Austral

ia.&f=false

Gera , Maj Gen YK, ed, Trade Commerce and Security Challenges in the Asia

Pacific Region. New Delhi: Vij Book India Pvt Ltd, 2013 [buku on-line];

tersedia di

https://books.google.co.id/books?id=Z5BzGtMfaegC&printsec=frontcover

#v=onepage&q&f=false

Ghosh, Lipi ed. Eastern Indian Ocean: Historical Links to Contemporary

Convergences. Cambridge: Cambridge Scholars Publishing, 2011 [buku

online]; tersedia

di https://books.google.co.id/books?id=sw4rBwAAQBAJ&pg=PA187&lp

g=PA187&dq=1943km+highway+project+from+Kyaukpyu+mandalay+ku

nming+Sittwe&source=bl&ots=989QEygLc4&sig=QzqmGCmPV03-

FFujEWzbJZujqlg&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj42N60gZ7TAhVHK48

KHbBcCRQQ6AEIIzAA#v=onepage&q=1943km%20highway%20projec

t%20from%20Kyaukpyu%20mandalay%20kunming%20Sittwe&f=false

Page 111: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xi

Moloeng, dan J. Lexy . Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1988.

Perwita, A. A. Banyu, dan Bandoro B. Memahami Kajian Strategis. Jakarta:

Jakarta Press, 2012.

Perwita, A. A. Banyu, dan Y.M. Yani. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Saunders, Philip C., Christopher D. Yung, Michael Swaine, dan Andrew Nien-

Dzu Yang, ed. The Chinese Navy: Expanding Capabilities, Evolving

Roles. Washington, D.C : Nationalo Defense University Press, 2011 [buku

on-line]; tersedia di

http://ndupress.ndu.edu/Portals/68/Documents/Books/chinese-navy.pdf

Suyanto, Bagong, dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Prenada Media Group, 2004: 166.

Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.

Takenori ,Horimoto. Japan-India Reapprochement and Its Future Issues. Tokyo:

Iwanami Shoten, 2015.

Tellis, Ashley J. dan Travis Tanner , ed, china’s military challenge. Washington,

D.C. : The National Bureau of Asian Research (2012) [buku on-line] ;

tersedia di

https://books.google.co.id/books?id=MUMNAgAAQBAJ&pg=PR4&lpg=

PR4&dq=Ashley+J.+Tellis+and+Travis+Tanner,+china%E2%80%99s+mi

litary+challenge&source=bl&ots=GsQOLKkfbY&sig=gCwgLtM87TP_Z

_Sz39g8xkdHFI0&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiYyLTZwMzSAhWGjL

wKHdecD3oQ6AEISzAH#v=onepage&q=Ashley%20J.%20Tellis%20and

%20Travis%20Tanner%2C%20china%E2%80%99s%20military%20chall

enge&f=true.

Jurnal

Adelina, Monica Dian. “Sentralisme Demokrasi dalam Konstitusi Uni Soviet

1977” skripsi pada FIB-UI, 2009, hal. 30.

“Annual Report to Congress: Military and Security Developments Involving the

People‟s Republic of China 2016.” Office of the Secretary of Defense (26

April 2016).

Page 112: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xii

Bhosle, Rahul K. “Strategic Lesson of 1962: A Contemporary Retrospective.”

Journal of Defence Studies, Vol. 6, No. 4 (October 2012).

Biswas, Arka. “Indian Nuclear Doctrines in Peace and War,” Defence Primer:

India atr 75 (2012).

Chansoria, Monica. “China‟s Infrastructure Development in Tibet: Evaluating

Trendliness.” Manekshaw Paper No.32 (2011).

Charles, Wolf and others. “China and India, 2025: A Comparative Assessment.”

Prepared for the Office of the Secretary of Defense (2011).

Chase Michael S. dan Arthur Chan. “China‟s Evolving Approach to Integrated

Strategic Deterrence.” Reseach Report (2016).

Cordesman, Anthony H., Ashley Hess, dan Nicholas S. Yarosh. “Chinese Military

Modernization and Force Development A Western Perspective.” Center

for Strategic&International Studies (2013): 10.

Cordesman, Anthony H. dan Steven Colley. “Chinese Strategy and Military

Modernization in 2015: A Comparative Analysis.” Center for Strategic

&International Studies (2015).

Dumbaugh, Kerry B. “Taiwan: Recent Developments and U.S. Policy Choices.”

CSR for Congress (25 September 2007).

Huntington, S.P. “Arms Races: Prerequisites and Results.” Public Policy , 8.1

(1958): 41.

Ikeda, Ryo. “The impact of declining defense budgets on Japan, maritime self

defense force.” Monterey California (2007).

Joko, Adi Purwanto. “Peningkatan Anggaran Militer Cina dan Implikasinya

terhadap Keamanan di Asia Timur.” Jurnal ilmu politik Hubungan

Internasional Spectrum (Juni 2010).

Joshi Shashank dan Pushan Das. “India Strategic Environment & Adversariers.”

Defence Primer India at 75 (2016).

Khilnano, Sunil et al., “A Foreign and Streategic Policy for India in the Twenty

First Century,” Nonaligment 2.0 (2012).

“Konferernsi Asia Afrika/KAA di Bandung, 18 April 1955, Negara Peserta dan

Hasil KAA Dasa Sila Bandung/ Bandung Declaration.”

Page 113: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xiii

Lane, Jan-Erik. “China at the Crossroads” International Journal of Social

Economics, Vol. 40, No. 2 (2013).

Muthia, Krishnaveni. “CHINDIA-the changing times of China and India bilateral

relations.” Management Research Review, vol. 33, No. 1 (2010).

Nagao, Saturo. “Japan-India Military Partnership: India is the New Hope for

Asia.” CLAWS journal, Winter (2013).

Nandakumar, J. “Sino-Indian cooperation in the search for overseas petroleum

resources: Prospects and implications for India” International Journal of

Energy Sector Management, Vol. 1, No. 1 (2007).

Nanto, Dick.K., dan Emma Chanlett-Avery. “The Rise of China and Its Effect on

Taiwan, Japan and South Korea: U.S. Policy Choices.” CRS Report for

Congress (12 April 2005).

O„Neill, Jim and Anna Stupnytska. “The Long-Term Outlook for the BRICs and

N-11 Post Crisis.” Goldman Sachs Global Economics, Commodities and

Strategy Research (December 2009).

Gancheng, Zhao. “The Rise of Chindia and Its Impact on World System.”

International Conference Emerging Powers in Global Governance (Juli

2007): 5.

Raman, B., “My Thoughts on China,” South Asia Analysis Group, Paper 4965 (16

Maret 2012).

Rinehart, Ian E. dan David Gitter. “The Chinese Military: Overview and Issues

for Congress.” Congressional Research Service (18 September 2015).

Ryan, Mick. “India-China 2030: A Net Assessment of the Competition Between

Two Rising Powers.” Vice Chief the Defence Force (2012).

Sain, Singla Mangal. “Overview of An Economy: a Comparitive Analisys of

Indian Economy and Economy of China.” Acme International Journal of

Multidisciplinary Research (2013): 90.

Sahgal, Arun.“China‟s Military Modernization: Responses from India.” Strategic

Asia 2012-2013 (2012).

Sharma, Anuradha dan Vishal Arora, “India Keeps Close Eye on China‟s

Courtship of Bhutan,” World Political Review (2012).

Page 114: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xiv

Singh, Sushantt dan Pusahan Das. “India‟s Defence Goals.” Defence Primer:

India at 75, Observer Reserach Foundation (2016).

Wang, Vincent Wei-cheng, “The Chinese Military and the “Taiwan Issue”: How

China Access its Security Environment,” Tamkang Journal of

International Affairs 10, no. 4 (April 2007).

INTERNET/ WEBSITE

A.M. Zuberi, “Trans-Himalaya Pipeline.” Business Recorder. Diakses pada pada

10 April 2017 (http://fp.brecorder.com/2006/11/20061106493965/)

Army-technology. “Indian Army to acquire M777 howitzers from BAE.”

Diakses pada 2 April 2016 (http://www.army-

technology.com/news/newsindian-army-to-acquire-m777-howitzers-from-

bae/ )

BBC. “Why is the South China Sea contentious?.” Diakses pada 5 September

2016 (http://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-13748349)

Bender, Jeremy. “RANKED:The world‟s 20 Strongest militaries.” Busines Insider

Indonesia. Diakses pada 7 April 2016

(http://www.businessinsider.co.id/these-are-the-worlds-20-strongest-

militaries-ranked-2015-9/?r=US&IR=T#.Vwn0y5x97IU)

BPCL. “Petrodaily, Bharat Petroleum Company Limited.” Diakses pada 22

Februari 2016

(https://bharatpetroleum.com/general/gen_petrodaily_inside.asp?nid=N00

0007190)

British Petroleum. “Statistical Survey of World Energy.” Diakses pada 23

Februari 2016 (http://www.bp.com/statisticalreview)

Chauchan. R.S. “Defence Ministry warns House Panel of Asymmetric Thraets.”

Rediff. diakses pada 13 September 2016 (

http://www.rediff.com/news/report/defence-minitry-warns-house-panel-of-

asymmetric-threats/20120502.htm)

China Daily . “China to cut troops by 300.000: President Xi.” diakses pada 10

Agustus 2016

(http://www.chinadaily.com.cn/world/2015victoryanniv/2015-

09/03/content_21782967.htm)

Page 115: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xv

China Through a Lens. “China, India to Build Strategic Partnership.” diakses pada

20 Maret 2016 ( http://www.china.org.cn/english/2005/Apr/125627.htm)

China.org.cn. “China, India Sign Defense Cooperation MOU.” Diakses pada 17

November 2016 (http://www.china.org.cn/english/2006/May/169952.htm)

Departement of Space Indian Space Research Organisation.“A step towards

initial Satellite based Navigation Services in India: GAGAN & IRNSS.”

Diakses pada 6 Januari 2017 (http://www.isro.gov.in/applications/step-

towards-initial-satellite-based-navigation-services-india-gagan-irnss)

Durham University.“Tajikistan Ratifies Demarcation Agreement with China in

Settlement of Long-Running Dispute.” Diakses pada 12 September 2016

(https://www.dur.ac.uk/ibru/news/boundary_news/?itemno=11360&rehref

=%2Fibru%2Fnews%2F&resubj=Boundary+news+Headlines)

Ekonomiwatch. “India China Economy, Indo-china trade relation”. Diakses pada

13 Oktober 2016

(http://www.economywatch.com/world_economy/china/indo-china-trade-

relations.html).

Elections.in. “Jairam Ramesh Biography.” Diakses pada 20 Maret 2016

(http://www.elections.in/political-leaders/jairam-ramesh.html)

Gabe, “China Deploys World‟s First Long-Range, Land-Based „Carrier Killer‟:

DF-21D Anti-Ship Ballistic Missile (ASBM) Reaches “Initial Operational

Capability” (IOC)”, China SignPost. Diakses pada 28 Juni 2016

(http://www.chinasignpost.com/2010/12/26/china-deploys-worlds-first-

long-range-land-based-carrier-killer-df-21d-anti-ship-ballistic-missile-

asbm-reaches-initial-operational-capability-ioc/)

Global Security. “India-China Border Dispute.” Diakses pada 17 Maret 2016.

(http://www.globalsecurity.org/military/world/war/india-

china_conflicts.htm)

Indian Defence. “Hopefully Improved Revision: PLAAF Raid on NE India.”

Diakses pada 4 Januari 2016 (http://indiandefence.com/threads/hopefully-

improved-revision-plaaf-raid-on-ne-india.23979/)

Kanwal, Gurmeet. “India‟s Nuclear Force Structure 2025.” Carnegi Endowment

for International Peace. Diakses pada 18 Agustus 2016

(http://carnegieendowment.org/2016/06/30/india-s-nuclear-force-structure-

2025-pub-63988)

Page 116: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xvi

Kanwal, Gurmeet dan Monica Chansoria.”China Preparing Tibet as Future War

Zone.” Deccan Herald. Diakses pada 7 Oktober 2015

(http://www.deccanherald.com/content/165996/china-preparing-tibet-

future-war.html)

Kemlu. “Profil Negara Sri Lanka.” Diakses pada 10 April

2017 (http://www.kemlu.go.id/colombo/Pages/countryProfile.aspx)

Lee, Malcolm R., Kaela Mananquil dan Rachel Wagley. ” The 2015 US-China

Strategic and Economic Dialogue in review: An interview with Malcolm R.

Lee,” Brokings. diakses pada 1 Agustus 2016 (https://www.brookings.edu/on-

the-record/the-2015-u-s-china-strategic-and-economic-dialogue-in-review-an-

interview-with-malcolm-r-lee/)

Lin, Joseph Y., “China Focuses on Far Sea Defense.” Asia Times Online. diakses

pada 16 Agustus 2016

(http://www.atimes.com/atimes/China/LG09Ad02.html)

Oil and Natural Gas Corporation Limited “Particulars of its organisation,

functions and duties.” Diakses pada 22 Februari 2016

(http://www.ongcindia.com/wps/wcm/connect/ongcindia/home/rti/informa

tion/particulars+of+its+organisation,+functions+and+duties)

One lndia. “Another Chinese intrusion in Sikkim.” Diakses pada 17 Maret 2016

(http://www.oneindia.com/2008/06/19/another-chinese-intrusion-in-

sikkim.html)

Pakistan Defence. “China acquires a base in Maldives against India with some

help from Pakistan.” Diakses pada 10 April 2017.

(https://defence.pk/pdf/threads/china-acquires-a-base-in-maldives-against-

india-with-some-help-from-pakistan.8165/)

Panda, Ankit. “Confirmed: Construction Begins on China's First Overseas

Military Base in Djibouti”. the diplomat. Diakses pada 27 Juli 2016

(http://thediplomat.com/2016/02/confirmed-construction-begins-on-

chinas-first-overseas-military-base-in-djibouti/)

Pant , Harsh V. “China‟s Naval Expansion in the Indian Ocean and India-China

Rivalry.” The Asia-Pasific Journal Japan Focus. Diakses pada 2 April

2016 (http://apjjf.org/-Harsh-V.-Pant/3353/article.html)

Press Information Bureau, Backgrounder. “Special Accelerated Road

Development Programme for North-East Region.” Diakses pada 5 Januari

2016 (http://www.pib.nic.in/newsite/erelease.aspx?relid=79886)

Page 117: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xvii

Samanta, Pranab Dhal. “China Now Rehearses Capture of Tibet Passes.” Indian

Express. diakses pada 18 agustus 2016

(http://www.Indianaexpress.com/news/china-now-rehearses-caputure-of-

tibet-passes/878174/0)

Tibet News Digest. “China Builds Oxygen-Rich Barracks for Soldiers in Tibet.”

diakses pada 16 Agustus 2016

(http://www.tibetinfonent.net/content/news/11303)

The Hindu. “Sino-Indian trade: growing concern.” Diakses pada 5 April 2016

(http://www.thehindu.com/todays-paper/tp-opinion/Sino-Indian-trade-

growing-concern/article14824289.ece)

The Hindu. “Air Chief Sounds Caution on Afghan Scenario.” Diakses pada 7

Januari 2016 (http://www.thehindu.com/news/national/air-chief-sounds-

caution-on-afghan-scenario/article3364867.ece)

The Times of India. “Agni-V launch: India demonstrates ICBM capability; China

reacts cautiously, says India not rival.” Diakses pada 13 September 2016

(http://timesofindia.indiatimes.com/india/Agni-V-launch-India-

demonstrates-ICBM-capability-China-reacts-cautiously-says-India-not-

rival/articleshow/12730827.cms)

The Times of India. “PM asks China to be sensitive to India's 'core issues'.”

diakses pada 10 Januari 2017

(http://timesofindia.indiatimes.com/india/PM-asks-China-to-be-sensitive-

to-Indias-core-issues/articleshow/6833310.cms)

The Tribuneindia. “China Has Five Airfields in Tibet, Antony Tell Gouse.”

Diakses pada 12 Oktober 2016

(http://www.tribuneindia.com/2011/20110308/nation.htm#2)

The Washington Free Beacon. “China Tests Missile With 10 Warheads.” Diakses

pada 5 September 2016 (http://freebeacon.com/national-security/china-

tests-missile-10-warheads/)

Ukessays. “Responses From India And The Way Ahead History Essay.” Diakses

pada 8 Desember 2016

( https://www.ukessays.com/essays/history/responses-from-india-and-the-

way-ahead-history-essay.php)

Wall Street Journal. “The Chindia Trade Solution.” Diakses pada 15 Februari

2016

(https://www.wsj.com/articles/SB100014240527487037923045745042801

11246274)

Page 118: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xviii

Lampiran 1

Tabel Perdagangan India Tiongkok 2000-2004 (dalam miliar US$)

Tahun Ekspor Tiongkok

ke India

Pertumbuhan

(%)

Impor

Tiongkok ke

India

Pertum-

buhan (%)

2000 1.560,75 - 1.353,48 -

2001 1.896,27 21,5 1.699,97 25,6

2002 2.617,73 40,9 2.274,18 33,8

2003 3.343,59 22,2 4.251,49 87,0

2004 5.926,67 77,3 7.677,43 80,6

Sumber:www.economywatch.com/world_economy/china/indo-china-trade-relations.html

Page 119: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xix

Lampiran 2

Tabel Posisi Negara Tujuan Ekspor India

Rank-

ing

Ekspor ke April 2005-

Februari 2006

April 2006-

Februari

2007

Pertum-

buhan

(%)

Share

(%)

1. Amerika Serikat 15.569,19 16.916,26 8,65 15.05

2. Uni Emirat

Arab

7.620,53 10.812,47 41,89 9,62

3. Tiongkok 5.781,90 7.254,63 25,47 6,45

4. Singapura 4.777,34 5.421,94 13,49 4,82

5. Inggris 4.540,50 5.030,31 10,79 4,47

6. Hong Kong 3.959,53 4.045,39 2,17 3,60

7. German 3.168,12 3.516,43 10,99 3,13

Sumber: www.infodriveindia.com/Export-Import/Trade Statistics/Trading-Partners.aspx

Page 120: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xx

Lampiran 3

Tabel Posisi Negara Tujuan Impor India

Rank-

ing

Ekspor ke April 2005-

Februari 2006

April 2006-

Februari

2007

Pertum-

buhan

(%)

Share

(%)

1. Negara-

negara lain

22.465,97 639,73 -97,15 0.39

2. Tiongkok 9.649,63 15.668,08 62,37 9.65

3. Amerika

Serikat

7.038,71 9.228,93 31,12 5.69

4. Swiss 5.831,43 7.981,22 36,87 4.92

5. Jerman 5.236,91 6.730,51 28,52 4.15

6. Australia 4.461,80 6.241,06 39,88 3.84

7. Belgia 4.411,61 3.683,04 -16.51 2.27

Sumber: www.infodriveindia.com/Export-Import/Trade Statistics/Trading-Partners.aspx

Page 121: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xxi

Lampiran 4

Tabel Peningkatan Kebutuhan Minyak India dan Tiongkok (per juta ton)

Energi 2000 2020 2030

Tiongkok India Tiongkok India Tiongkok India

Batubara 659 165 1.059 260 1.278 341

Minyak 236 102 455 201 578 271

Gas 31 22 102 75 151 97

Nuklir 4 5 43 12 63 15

Hydro 19 6 44 15 54 18

Terbarukan 1 0 5 4 9 8

Total 950 300 1.708 567 2.133 750

Sumber: International Energy Agency, World Energy Outlook (2002)

Page 122: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xxii

Lampiran 5

Tabel Analisis SWOT Hubungan Bilateral India-Tiongkok

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)

Aspek saling melengkapi Perbedaan dalam geopolitik

Termasuk top-rangking dalam perdagangan Kemacetan politik

Perdagangan bilateral yang tumbuh Masalah internal Tiongkok

Persetujuan Bangkok Masalah internal Tiongkok

Pertumbuhan perdagangan yang diharapkan Isu kaya-miskin

Perjanjian perdagangan Defisit perdagangan India

Upaya bersama Investasi Tiongkok di India

Investasi korporat Korupsi

Kerja sama energi

Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)

Pasar terbesar Kekuatan angkatan laut

Potensi untuk menjadi pusat global Supremasi manufaktur Tiongkok

Pasar yang besar untuk investasi Hubungan Amerika Serikat-Tiongkok

Hubungan India-Amerika Serikat

Hubungan India-Jepang

Sumber: Muthiah (2010: 34).

Page 123: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xxiii

Lampiran 6

Tabel Indian nuclear forces

Sources: Norris, Robert and Hans M. Kristensen. ―Indian nuclear forces, 2010‖. Bulletin of the

Atomic Scientists 2010, 76-81, 134, 139, 238.

Page 124: Peningkatan Kapabilitas Militer India Sebagai Dampak ...€¦ · JWG Joint Working Group LAC Line of Actual Control MBRL Multi Barrel Rocket Launcher MIRV Multiple-Independently Targetable

xxiv

Lampiran 7

Tabel The Air-Land Balance 2010 and 2030

Sources: United States Department of Defense, Military and Security Developments Involving the

People’s Republic of China 2011. (Washington DC: Office of the Secretary of Defense,

2011), and International Institute for Strategic Studies. The Military Balance, London:

Routledge, 2011.