PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM...

163
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI QADHA DAN QADAR MENGGUNAKAN METODE THE POWER OF TWO SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh AMBARWATI NIM: 23010-15-0181 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI QADHA DAN QADAR

MENGGUNAKAN METODE THE POWER OF TWO SISWA

KELAS XII DI SMA NEGERI 2 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh

AMBARWATI

NIM: 23010-15-0181

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

vi

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka merubah yang ada pada diri mereka sendiri

(QS. Ar-Ra’ad:11)

Barang siapa menempuh suatu jalan demi menimba ilmu agama,

pasti Allah membuat mudah baginya jalan menuju surga

(HR. Bukhari)

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini

penulis persembahkan untuk:

1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Abas dan Watiyem yang selalu

membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam

kehidupanku.

2. Untuk kakakku Nurochim bersama istri Suprihatin dan Muhtarom beserta istri

Lia Listiani atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses

penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Nur Shokhif terimakasih atas motivasi dan dukungan sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan.

4. Sahabat-sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivsi kepadaku

dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

5. Keluarga besar serta teman-teman seperjuanganku di Himpunan Mahasiswa

Islam (HMI) yang selalu memberikan semangat berjuang dalam berorganisasi

dan yang selalu memberikan pelajaran yang sangat berharga dan bermanfaat.

6. Teman-teman kampus PAI E angkatan 2015 dan teman-teman yang lainnya di

IAIN Salatiga yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam

menyelsaikan skripsi.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan atas kehadirat

Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul: “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI QADHA DAN

QADAR MENGGUNAKAN METODE THE POWER OF TWO SISWA KELAS

XII DI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019”, dapat

terselsaikan dengan baik dan lancar. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu

tugas wajib yang harus dilaksanakan mahasiswa guna memenuhi salah satu

persyaratan dalam menempuh tugas akhir skripsi.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa ada bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materiel. Oleh karena

itu penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Hj.Siti Rukayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

IAIN Salatiga.

4. Bapak Sutrisna, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan arahan yang bermanfaat bagi penulis.

5. Bapak Badrus Zaman, M.Pd.I selaku Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan arahan dan bimbingan bagi penulis selam berkuliah.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

ix

6. Ibu Dra. Wahyu Tri Astuti, M. Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Salatiga

7. Bapak Ngaidin, S.Ag. selaku pembimbing lapangan di SMA Negeri 2

Salatiga

8. Bapak, Ibu Guru dan tenaga kependidikan yang lainnya.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

terselsainya dalam pembuatan skripsi.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyususnan skripsi

ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari semua

pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pembaca

pada umumnya.

Salatiga, 20 Maret 2019

Penulis

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

x

ABSTRAK

Ambarwati, 2019 Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti Materi Qadha dan Qadar Menggunakan Metode The Powet Of

Two Siswa Kelas XII di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Program Study

Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen

Pembimbing Sutrisna, M. Pd.

Kata kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Metode The

Power Of Two

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar menggunakan

metode The Power Of Two kelas XII di SMA Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran

2018/2019. Subjek dalam penilitian ini berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 8 siswa

laki-laki, dan 20 siswa perempuan. Pembelajaran yang di ajarkan guru di kelas

hanya sebatas peserta didik mengetahui informasi yang disampaikan oleh guru

tanpa di tuntut untuk aktif dan memahami informasi yang dapat diterapkan dalam

kehidupan mereka. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu

apakah penerapan metode The Power Of Two pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019?

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas karena masalah

yang dipecahkan berasal dari praktik pembelajaran di kelas sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar. Proses pelaksanaan tindakan kelas meliputi: tahap

perencanaan (plan), tahap pelaksanaan (action), tahap pengamatan (observing) dan

refleksi (reflecting) dimana setiap siklus difokuskan materi dengan penerapan

metode The Power Of Two. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan

tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tes digunakan untuk memperoleh

data tentang hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha

dan Qadar siswa kelas XII SMA Negeri 2 Salatiga. Sedangkan metode observasi,

dan wawancara digunakan untuk menggali data tentang proses pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar, respon siswa,

keadan siswa, dan guru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode The Power Of Two

dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi

Qadha dan Qadar di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran

2018/2019. Hal ini terbukti dari perolehan hasil belajar siswa yang terus meningkat.

Dari hasil analisis 28 siswa hasil pra siklus mencapai (14,28%) hanya 4 siswa yang

tuntas, dan (85,71%) atau 24 siswa tidak tuntas sedangkan yang diharapkan nilai

klasikal 85% dari seluuruh siswa mencapai KKM (nilai 75). Pada siklus I hasil

belajar meningkat menjadi 67,85% hanya 19 siswa yang sudah tuntas, dan 32,14%

atau 9 yang belum tuntas, pada siklus II nilai meningkat menjadi 92,85 % 26 siswa

yang tuntas dan (7,14%) atau 2 siswa yang belum tuntas. Serta peningktan hasil

belajar dari pra siklus ke siklus I sebesar 53,57% dan meningkat di siklus I ke siklus

II sebesar 25%.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

xi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

LOGO ....................................................................................................................ii

NOTA PEMBIMBING ........................................................................................iii

PENGESAHAN ...................................................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN ...............................................................................v

MOTTO ................................................................................................................vi

PESSEMBAHAN ................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................viii

ABSTRAK .............................................................................................................x

DAFTAR ISI ........................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................7

C. Tujuan Masalah .........................................................................................7

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................8

1. Hipotesis Tindakan .............................................................................8

2. Indikator Keberhasilan .......................................................................8

E. Manfaat Penelitian .....................................................................................9

F. Definisi Operasional ................................................................................10

1. Peningkatan .......................................................................................11

2. Hasil Belajar .....................................................................................11

3. Pendidikan Agama Islam ..................................................................11

4. Materi Qadha dan Qadar ...................................................................11

5. Metode The Power Of Two ...............................................................12

G. Metode Penelitian ....................................................................................12

1. Rencana Penalitian ............................................................................12

2. Subjek Penelitian ..............................................................................15

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

xii

3. Langkah-Langkah Penelitian ............................................................17

4. Instrumen Penelitian .........................................................................18

5. Analisis Dataa ...................................................................................20

H. Sistematika Penulisan ..............................................................................21

BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................23

A. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Qadha dan Qadar ......................23

1. Pengertian Hasil Belajar ...................................................................23

a. Jenis-Jenis Belajar .....................................................................24

b. Tinjauan Belajar ........................................................................26

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhu Belajar.............................27

2. Kajian Materi Penelitian ...................................................................29

a. Materi Beriman Kepada Qadha dan Qadar ..............................29

b. Macam-Macam Takdir ..............................................................33

c. Tanda-Tanda Beriman Kepada Qadha dan Qadar ....................35

d. Hikmah Beriman Kepada Qadha dan Qadar ............................36

B. Pendidikan Agama Islam di SMA ...........................................................37

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam di SMA ..................................37

2. Fungsi Pendidikan Agama Islam ......................................................37

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam ......................................................38

C. Metode Pembelajaran The Power Of Two ...............................................39

1. Metode Pembelajaran ........................................................................49

2. Metode Pembelajaran Aktif ..............................................................40

3. Pembelajaran Aktif Tipe The Power Of Two ...................................41

a. Pengertian The Power Of Two ..................................................41

b. Ayat Yang berhubungan Dengan The Power Of Two ...............43

c. langkah-Langkah The Powe Of Two .........................................44

d. Tujuan Metode The Power Of Two ...........................................45

e. Keunggulan Metode The Power Of Two ...................................46

f. Kelemahan Metode The Power Of Two ....................................47

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

xiii

4. Hubungan Metode The Power Of Two pada PAI materi Qadha Dan

Qadar ................................................................................................49

D. Tinjauan Tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .........................49

1. Konsep Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ..................................49

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ...................................50

3. Prinsip Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ...................................52

4. Perumusan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ............................53

E. Kajian Pustaka .........................................................................................54

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .........................................................58

A. Deskripsi Awal ........................................................................................58

1. Gmbaran Umum SMA Negeri 2 Salatiga .........................................58

2. Lokasi Penelitian ..............................................................................58

3. Visi dan Misi ....................................................................................59

4. Struktur orgnisasi SMA Negeri 2 Salatiga .......................................60

5. Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 2 Salatiga............................61

6. Data Siswa ........................................................................................63

B. Deskripsi Pelaksanaan siklus I ................................................................65

1. Perencanaan ......................................................................................65

2. Pelaksanaan .......................................................................................65

3. Pengamatan .......................................................................................67

4. Refleksi .............................................................................................67

C. Deskripsi Pelaksanaan siklus II ...............................................................68

1. Perencanaan ......................................................................................68

2. Pelaksanaan ......................................................................................68

3. Pengamatan .......................................................................................70

4. Refleksi .............................................................................................70

D. Penerapan Metode The Power Of Two Meningkatkan Hasil Belajar .....71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................73

A. Hasil Penelitian ........................................................................................73

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

xiv

1. Pra Siklus ..........................................................................................73

2. Siklus I ..............................................................................................77

3. Siklus II .............................................................................................82

B. Pembahasan .............................................................................................86

1. Pra Siklus ..........................................................................................88

2. Siklus I ..............................................................................................89

3. Siklus II .............................................................................................89

BAB V PENUTUP ..............................................................................................91

A. Kesimpulan ..............................................................................................91

B. Saran ........................................................................................................92

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................94

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Salatiga 60

Tabel 3.2 Daftar Urut Kepegawain Negeri Sipil 61

Tabel 3.3 Daftar Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap 62

Tabel 3.4 Data Siswa SMA Negeri 2 Salatiga 63

Tabel 3.5 Data Siswa Kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga 63

Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus Hasil Belajar Siswa 74

Tabel 4.2 Diagram Pra Siklus Hasil Belajar Siswa 77

Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siklus I 80

Tabel 4.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I 82

Tabel 4.5 Nilai Hasil Belajr Siswa Siklus II 83

Tabel 4.6 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II 86

Tabel 4.7 Nilai Per Siklus Hasil Belajar 86

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Pre Test 88

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan 90

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan rangkaian proses pemberdayaan potensi dan

kopetensi individu agar menjadi manusia yang berkualitas dan berlangsung

sepanjang hayat tanpaa menghilangkan keunikan masing-masing. Menurut

Uundang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadari dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara (UU No.20, 2003: 1).

Pencapaian tujuan pendidikan menjadi tantangan untuk

meningkatkan mutu, relevansi dan efektifitas pendidikan sebagai tuntunan

nasional. Dengan demikian proses pembelajaran yang diselenggarakan

dalam lembaga pendidikan harus berjalan secara komprehensif serta

memperhatikan berbagai aspek guna tercapainya tujuan pendidikan

tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan sisitem pembelajaran

yang baik, baik dalam tenaga kependidikan maupun sistem pendidikan yang

berlangsung.

Sebagai pendidik guru merupakan salah satu penentu keberhasilan

setiap upaya pendidikan, dalam pembelajaran guru dituntut memiliki multi

peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif.

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

2

Agar dapat mengajar secara efektif, guru harus melibatkan siswa secara

aktif dalam proses belajar mengajar. Semakin banyak siswa yang terlibat

aktif dalam belajar, maka semakin tinggi kemampuan prestasi belajar yang

hendak dicapainya. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas dalam

mengajar guru harus mampu merencanakan program pengajaran dan

sekaligus mampu melakukan dalam bentuk interaksi belajar mengajar

(Agung Iskandari, 2012: 16).

Proses pembelajaran merupakan perpaduan kegiatan mengajar yang

dilakukan oleh guru melalui desain pembelajaran sehingga anak-anak

melakukan kegiatan belajar sesuai dengan kurikulum untuk mencapai

perubahan tingkah laku. Banyak penyebab pasifnya siswa dalam kegiatan

belajar mengajar, antara lain: banyaknya guru yang belum menguasai secara

metode pembelajaran, banyak juga yang tidak mempunyai kopetensi di

bidangnya dan lain sebagainya.

Mengajar dalam konteks standari proses pendidikan tidak hanya

sekedari menyampaikan materi pembelajaran, akan tetapi juga dimaknai

sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Maka mengajar

yang demikian sering diistilahkan dengan pembelajaran. Hal ini

mengisyaratkan bahwa dalam proses pembelajaran siswa harus dijadikan

sebagai pusat dari kegiatan (Wina Sanjaya, 2006: 101).

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai

dalam edukatif mewarnai interkasi yang terjadi antara guru dan anak didik.

Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

3

sebelum pembelajaran berlayangsung. Guru dengan sadari merencanakan

kegiatan pembelajaran secara sistematis dengan memanfatkan segala

sesuatu guna kepentingn pengajaran (Syaiful Bahri Djamarah, Aswani,

2006: 1).

Untuk menciptakan komunikasi yang lebih baik antara guru dan

siswa serta pembelajaran yang tidak pasif karena adanya respon siswa

terhadap pembelajaran, seorang guru harus memiliki metode pembelajaran

yang mampu meningkatka prestasi belajar siswa sehingga pembelajaran

berlangsung secara efektif. Dalam proses pembelajaran siswa tidak lagi

dipandang sebagai objek didik. Namun pada hakikatnya peserta didik

memiliki potensi atau fitrah yang dapat dikembangkan sesuai dengan

kecerdasan yang dimiliki.

Dalam meningkatkan efektifitas proses pembelajaran untuk

menciptakan kasil belajar terbaik sesuai harapan, perencanaan pembelajaran

merupakan sesuatu yang mutlak harus dipersiapkan oleh guru, walaupun

belum tentu semua yang dicencanakan dapat dilaksanakan, karena bisa

terjadi kondisi kelas merefleksikan sebuah permintaan yang berbeda dari

rencana yang sudah dipersiapakan, khususnya tetang metode yang sifatnya

operasional (Dede Rosyada, 2004: 123).

Untuk mencapai tujuan pembelajaran perlu disusun suatu metode

agar tujuan itu tercapai dengan optimal. Tanpa suatu metode yang cocok,

tepat, dan jitu tidak mungkin tujuan dapat tercapai (Wina Snjaya, 2005: 99).

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

4

Jadi pemilihan metode menjadi sangat penting untuk diperhatikan

karena metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan dengan

memanfaatan motode secara akurat.

Menurut Muqawin, terdapat beberapa metode belajar yang dapat

digunakan agar sisiwa aktif secara kolektif, misalnya: metode belajar tim

pendengar, metode membuat catatan terbimbimg (guided note tlking),

metode pembelajaran terbimbing, perdebatan aktif (active debate), metode

poin kounterpoin, metode kekuatan berdua (the power of two), dan

pertanyaan kelompok (team quiz). Dari beberapa jenis metode kelompok

tersebut, penulis mefokuskan pada metode kekuatan berdua (the power of

two).

Metode belajar kekuatan berdua (the power of two) merupakan salah

satu metode pembelajaran yang sering digunakan adalah pembelajaran

kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan metode yang mefokuskan

pada belajar tim agar siswa saling membantu satu sama lainya dalam

mempelajari materi pembelajaran. Fungsi dari pembelajaran kooperatif

adalah menumbuhkan kesadarian bahwa siswa perlu belajar untuk berfikir,

menyelesaikan masalah dan mengintegrasikan serta mengaplikasikan

kemampuan dan pengetahuan mereka (Robert E. Slavin, 2005: 5).

Metode belajar kekuatan berdua (the power of two) adalah termasuk

bagian dari active learning yang merupakan salah satu cara terbaik untuk

meningkatkan belajar lebih aktif dengan pemberian tugas belajar yang

dilakukan dalam kelompok kecil, masing-msing kelompok terdiri dari dua

atau lima siswa. Kegiatan ini dilakukan agar munculnya sinergi itu yaitu dua

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

5

orang atau lebih tentu lebih dari baik dari pada satu (Melvin L. Sibermn,

2006: 151).

Menurut Hisyam Zini, The Power Of Two merupakan aktifitas

pembelajaran yang digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif

dan memperkuat arti penting serta manfaat sinergi dua orang. Metode ini

merupakan prinsip bahwa berfikir berdua jauh lebih baik dari pada berfikir

sendiri (Hisyam Zini, dkk, 2007: 67). Aktivitas pembelajaran dengan

kekuatan dua orang, digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan

menegaskan manfaat dari sinergi yakni: bahwa dua kepala lebih baik dari

pada satu (Melvin L Siberman, 2006: 81).

Jadi penulis menyimpulkan bahwa metode pembelajaran dengan

kekuatan dua orang (the power of two) merupakan pembelajaran kooperatif

yang digunakan untuk meningkatkan pembelajaran kolaboratif,

menumbuhkan kerjasama secara maksimal dan memperkuat arti penting

manfaatkan sinergi dua orang (dua kepala lebih baik dari pada satu), dalam

pembelajaran ini siswa akan berkolaborasi dengan temannya (dua orang)

untuk memperkuat pemahaman individu masing-masing.

Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan

bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar

mengajar tentu saja diketahui setelah diadakan evaluasi item soal yang

sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat

keberhasilan belajar mengajar dalam mencapai tujuan khusus (Syaiful Bahri

Djamarah, 2006: 6).

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

6

Dengan penggunaan metode The Power Of Two pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada materi Qadha dan Qadar

diharapkan tujuan yang dirumuskan dapat tercapai. Sehingga dapat

dikatakan bahwa proses pembelajaran lebih maksimal. Proses pembelajaran

dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan yang positif dari peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 04

Januari 2019 di SMA Negeri 2 Salatiga, penulis menemukan beberapa

masalah dalam proses belajar mengajar di kelas. Situasi yang terjadi adalah

pembelajaran bersifat pasif, hal ini disebabkan karena guru hanya

menerangkan saja dan siswa hanya mendengar penjelasan dari guru. Hal ini

dapat membuat siswa menjadi bosan dan tidak dapat merespon

pembelajaran yang sedang berlangsung, interaksi antara guru dan siswa

sangat terbatas, sehingga siswa tidak dapat memahami materi yang sudah

diajarkan, prestasi belajar siswa menjadi rendah. Hanya siswa yang

memiliki minat belajar yang aktif di kelas. Hal ini dapat dilihat dari nilai

rata-rata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII di

SMA N 2 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019 yang diperoleh yaitu 61

sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah 75. Yang

diperoleh dari data pra siklus menunjukan bahwa siswa yang tidak mencapai

KKM ada 24 siswa dan yang mencapai KKM ada 4 siswa.

Dengan demikian, penyebab prestasi belajar siswa rendah karena

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang tepat, maka penulis

tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Qadha Dan Qadar

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

7

Menggunakan Metode The Power Of Two Siswa Kelas XII Di SMA

Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

Apakah penerapan metode The Power Of Two pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Qadha dan Qadar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Salatiga tahun

pelajaran 2018/2019 ?

C. Tujuan Masalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar Menggunakan Metode The

Power Of Two Siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran

2018/2019.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah jawaban sementra terhdap masaah yang

dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk

memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (Mulyasa, 2011:63). Berdasarkan kajian teori

dan kerangka berfikir serta mempertimbangkan konsep yang ada maka

penggunaan metode pembelajaran The Power Of Two dapat

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

8

meningkatkan hasil belajar dan dapat mencapai target KKM mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

Qadar pada siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran

2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan penggunaan metode pembelajaran The Power Of Two

dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai

sebagai berikut :

a. Secara individual

Siswa dikatan berhasil atau tuntas apabila pencapaian sekor

hasil belajar ≥ KKM 75 materi Qodha dan Qadar.

b. Secara Klasikal

Siklus akan berhenti apabila jumlah nilai siswa kelas XII

secara keseluruhan dalam kelas telah memenuhi kriteria ketuntasan

minimal (KKM) ≥ 75 serta tercapainya ketuntasan klasikal 85%

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang

jelas dan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi

dalam dunia Pendidikan yang menyatakan bahwa peningkatan

hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

9

Materi Qadha dan Qadar dengan menggunakan metode The Power

Of Two terhadap siswa di SMA 2 Negeri Salatiga.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk kajian

lanjutan bagi peneliti lain khususnya pada pendidikan di SMA.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

Membantu guru untuk memperbaiki kinerjanya, mengetahui

pola dan metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan

proses belajar mengajar dengan hasil belajar yang lebih maksimal.

b. Bagi siswa

Siswa lebih aktif, berani dalam mengungkapkan pendapat

dan mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran, sehingga siswa

mendapatkan pengalaman dalam belajarnya.

c. Bagi sekolah

Sebagai kontribusi pemikiran bagi pengembangan kegiatan

pembelajaran khususnya dalam meningkatkan proses hasil belajar

mengajar dengan yang lebih maksimal.

d. Bagi peneliti

Memperluas wawasan dan pengalaman tentang hasil belajar

pada materi Qadha dan Qadar dengan Menggunakan Metode The

Power Of Two pada pelajaran PAI.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

10

F. Definisi Operasional

Sebelum peneliti menguraikan lebih lanjut, maka dijelaskan lebih

lanjut terlebih dahulu beberapa pengertian dalam judul. Hal ini

dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kesimpangsiuiran

dalam dalam judul tersebut. Istilah-istilah tersebut diantaranya adalah:

1. Peningkatan

Secara umum peningkatan adalah upaya untuk menambah drajat

dan tingkat kulitas maupun kuantitas. Peningkatan juga penambahan

ketrampilan dan kemampuan akan menjadi lebih baik.

Peningkatan juga menggambarkan perubahan dari suatu sifat

atau keadaan yang negatif berubah menjadi positif (Adi S, 2011: 21).

Berdasarkan kesimpuln tersebut peningkatan adalah suatu proses

perubahan meningkat, yang berrti proses perubahan menjadi baik.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sarana penilaian adanya keberhasilan atau

tidaknya suatu pembelajara (Nana Sudjana, 2004: 22)

Hasil belajar merupakan sesuatu yang diadakan (dibuat,

dijadikan, dan sebagainya) oleh usaha melalui proses perubahan dalam

kepribadian manusia, perubahan tersebut ditempatkan dalam

meningkatkan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan

kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan,

daya pikir dan kemampuan.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

11

3. Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran yang

mempelajari aspek pendidikan Islam yang menjadi ilmu berguna baik di

lingkungan sekitar siswa maupun di tempat lain. PAI juga mrupakan ilmu

dasar yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits sehingga menjadi

pedoman baik didunia pendidikan maupun lingkungan sekitar.

4. Materi Qadha dan Qadar

Qadha dan Qadar merupakan salah satu materi pelajaran

Pendidikan Agama Islam yang ada di kelas XII IPA 5 Semester 2 yang

membahas tentang bagaimana beriman Qadha dan Qadar serta

pembagiannya yaitu takdir Mullaq dan taqdir Mubram dan hikmahnya.

Dalam hal ini materi yang mempelajari tentang beriman kepada Qadha

dan Qadar serta takdir, kemudian hikmah beriman kepada Qadha dan

Qadar yang akan diajarkan dalam penelitian ini.

Qadha merupakan ketentuan, kehendak, dan ketetapan Allah

SWT. Sedangkan Qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah

SWT. Qadha dan Qadar dikenal dengan takdir. Beriman kepada Qadha

dan Qadar merupakan rukun iman yang keenam.

Qadha dan Qadar atau takdir dibagi menjadi dua yaitu takdir

Muallaq dan takdir Mubram, berikut penjelasannya:

a. Takdir Muallaq merupakan ketentuan Allah SWT yang mengikut

sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.

b. Takdir Mubram adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau

sudah pasti.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

12

5. Metode

Metode adalah rencana yang cermat untuk mencapai sasaran.

Pembelajaran adalah suatu proses yang mengndung serangkaian

perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dlam situasi eduktif untuk pencapaian tujuan tertentu (Moh,

Uzer Usman, 1995: 4)

Jadi metode pembelajaran merupakan suatu kegiatan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.

6. The Power Of Two

The power of two artinya menggabungkan kekuatan dua orang.

Dalam pembelajaran The Power Of Two adalah kegiatan yang

dilaksanakan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong

kepentingan dan keuntungan sinergi, itu karena 2 kepala tentu lebih baik

daripada 1 kepala (Mel Silberman, 2002: 161).

G. Metode Penelitian

1. Rencana Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan rencana penelitian

tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam

bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau

meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian Tindakan Kelas

dilakukan oleh tenaga pengajar yang bertujuan untuk menyelesaikan

masalah-masalah pembelajaran di kelas secara cermat dan sistematis

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

13

dalam meningkatkan kualitas kelulusan (Basrowi dan Suwandi, 2008:

25)

Tindakan adalah suatu gerak yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertetu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus

kegiatann. Pengertian tindakan tersebut menggambarkan suatu kegiatan

yang dilakukan secara sengaja untuk memperbaiki suatu tindakan atau

hasil yang didapat kurang baik dalam bentuk rangkaian kegiatan

perperbaikan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam

waktu yang sama menerima pelajaran dari guru yang sama (Suharsimi

Arikunto, 2010: 30).

Pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan

kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersamaan.

Adapun yang menjadi tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yaitu untuk meningkatkan kualitas praktek pembelajaran di sekolah,

relevansi pendidikan, mutu hasil pendidikan, dan efisiensi pengelolaan

pendidikan (Basrowi dan Suwardi, 2008: 52)

Menurut Ebbut menjelaskan bahwa PTK merupakan studi yang

sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik

dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari

tindakan tersebut. Ebbut melihat proses dan penelitian tindakan ini

sebagai suatu rangkain siklus yang berkelanjutan, dan diantara siklus-

siklus itu ada informasi yang merupakan perbaikan. Penekanan

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

14

terhadap hal yang sama, yaitu penelitian ini harus memberikan

kesempatan pada pelakunya untuk melaksanakan tindakan melalui

beberapa siklus agar berfungsi secara efektif (Basrowi dan Suwardi,

2008: 26)

Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam empat kegiatan

dalam siklus berulang, maka diperoleh suatu batasan penelitian

tindakan sebagai sebuah proses terkendali bersifat reflektif mandiri,

yang memiliki tujuan untuk perperperbaikanterhadap sistem, cara kerja,

proses, isi, kopetensi dan situasi. Proses daur ulang dalam pencapaian

tindakan terdiri dari empat tahap yaitu:

1. Perencanaan tindakan (planning)

2. Pelaksanaan (action)

3. Observasi (observation)

4. Refleksi (reflextion)

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus dimana setiap

siklus terdiri tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi

sampai kriteria keberhasilan tercapai.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

15

Tahap-tahap tersebut terdapat di gambar sebagai berikut:

2. Subjek Penelitian

Adapun yang subjek dalam penelitian ini adalah kelas XII IPA 5

SMA Negeri 2 Salatiga yang berjumpah 28 siswa, yang terdiri 8 orang

laki-laki dan 20 orang perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

a. Perencanaan (planning)

1. Meingidentifikasi masalah.

2. Menganalisis dan merumuskan masalah.

3. Menyiapkan rencana metode pembelajaran yang

menggunakan metode The Power Of Two.

4. Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa).

5. Menyiapkan instrumen (tes dan lembar observasi).

6. Menyusun kelompok belajar siswa.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

16

b. Pelaksanaan tindakan (action)

Melaksanakan langkah sesuai rencana pembelajaran yang

telah disusun yaitu:

1. Melakukan tes awal pada kelas untuk mengetahui kemampuan

awal siswa.

2. Memberi penjelasan berupa metode pembelajaran metode The

Power Of Two.

3. Ketika proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi

mengenai kinerja guru dan siswa.

4. Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa

sesudah diterapkan metode pembelajaran the powet of two.

c. Pengamatan (observing)

1. Mengumpulkan data penelitian.

2. Melakukan diskusi dengan guru Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti untuk membahas mengenai kelemahan atau

kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan.

d. Refleksi (reflecting)

1. Menganalisis data yang telah diperoleh untuk memperbaiki

dan menyempurnakan tindakan pada siklus selanjutnya.

2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan dari proses

pembelajaran yang telah berlangsung dan memperbaiki

langkah selanjutnya.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

17

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakn langkah yang paling penting

dalam sebuah penelitian, karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk

melihat ada tidaknya perubahan ataupun peningkatan prestasi belajar

siswa. Untuk mengetahui hal tersebut maka diperlukan data yang valid.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

a. Tes

Tes merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk

mengukur tingkat keberhasilan seseorang. Tes berfungsi untuk

mengukur kemampuan dan prestasi belajar siswa, perkembangan

dan kemajuan yang dicapai oleh siswa setelah pembelajaran (dalam

bentuk nilai atau skor), serta sebagai alat ukur keberhasilan

program pembelajaran (Saiful Azwar, 3003: 15). Tes yang

digunakan yaitu pre test dan post test. Pre test dilakukan sebelum

pembelajaran dengan menerapkan metode The Power Of Two

untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan post test

dilakukan setelah proses pembelajaran untuk mengethui hasil

belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran The

Power Of Two.

b. Lembar observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan di kelas

selama belajar berlangsung, kegiatan yang diamati berupa

kreativitas guru dan siswa selama pembelajaran. Untuk membatasi

pengamatan, observasi ini menggunakan lembar pengamatan.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

18

c. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang

yang melibatkan seseorang yang ingin mempperoleh informasi dari

seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

berdasarkan tujuan tertentu (Deddy, 2004: 180)

d. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau

mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini dilakukan

dengan melihat dokumen-dokumen resmi seperti monografi,

catatan-catatan serta buku-buku peraturan yang ada (Ahmad

Tanzeg, 2011: 89). Untuk memperkuat hasil penelitian ini peneliti

menggunakan dokumentasi berupa foto-foto pada saat siswa

melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode The

Power Of Two pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti materi Qadha dan Qadar.

Adapun instrumen dokumentasi sebagaimana terlampir.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran

dengan tujuan untuk menghasilkn data kuantitatif yang akurat. Untuk

mempermudah peneleliti penulis menggunakan instrumen penelitian

berupa:

a. Tes

Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda (multiple

choise) sebangak 10 soal yang terdiri dari soal untuk pre test dan

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

19

pos test yang sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Lembar observasi

Observasi dilakukan untuk mengmati kegiatan di kelas selama

belajar berlangsung, kegiatan yang diamati beruapa kreatifitas guru

dan siswa selama pembelajaran. Untuk membatasi pengamatan

observasi ini menggunakan lembar pengamatan dengan

menggunakan tanda chek list dalam kolom yang telah disediakan,

sesuai dengan gambaran yang diamati.

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan

rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan

atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan

kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya untuk mencapai

Kopetensi Dasar (KD) RPP yang dibembangkan secara rinci

mengacu pada silabus, buku tesk pelajaran, dan buku panduan

guru.

d. Silabus

Silabus adalah seperangkat rencana dan pelaksanaan

pengaturan pembelajaran dan penilaian yang dibuat untuk sistem

yang mengandung semua komponen memiliki hubungan dengan

tujuan menguasai Kopetensi Dasar (KD) (Yulaelawati, Ella, 2004:

123).

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

20

6. Analisis Data

Analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam

sebuah penelitian, karena pada tahap ini semua data yang sudah

terkumpul akan dideskripsikan untuk mengetahui hasil penelitian.

Maka data dari hasil penelitian sebagai berikut:

a. Ketuntasan belajar

Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dengan

menggunakan metode The Power Of Two pada materi Qadha dan

Qadar, dengan rumus yang digunakan untuk mengetahui

ketuntasan siswa secara klasikal adalah (Trianto, 2007: 241)

KS = 𝑆𝑇

𝑁𝑋 100

Keterangan:

KS = Ketuntasan Klasikal

ST = Jumlah siswa yang tuntas

N = Jumlah siswa dalam kelas

Dalam penelitian suatu kelas (klasikal) dikatakan tuntas

jika ≥ 75% siswa telah mencapai nilai ketuntasan kriteria

minimum 75 (Mulyasa, 2007: 27).

b. Analisis data lembar observasi kualifikasi guru

Analisis data aktivitas guru diperoleh dari hasil pengamatan

diisi selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis ini

digunakan dengan menggunakan rumus presentasi (Anas Sudijono,

2009: 43):

𝑝 = 𝐹

𝑁 X 100 %

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

21

Keterangan:

P = Angka presentasi

F = Frekuensi aktivitas guru

N = Jumlah aktivitas keseluruhan

Membuat interval presentasi dan katagori kriteria penilaian

observasi guru sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2013: 281):

No Nilai % Katagori penilaian

1 86-100 Baik sekali

2 72-85 Baik

3 60-71 Cukup

4 50-59 Kurang

5 0-49 Gagal

H. Sistematiaka Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi terdiri dari 3 bagian

antara lain:

1. Bagian awal skripsi yang terdiri dari: Halaman Sampul, Halaman Judul

(sama dengan salaman sampul), Lembar Logo IAIN, Persetujuan

Pembimbing, Pernyataan Keaslian Tulisan, Pengesahan Kelulusan,

Moto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar

Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lmpiran.

2. Bagian utama skripsi yang terdiri dari:

a. BAB I Pendahuluan meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Indikator

Pencapaian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Rencana

Penelitian, Subjek Penelitian, Langkah-Langkah Penelitian,

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

22

Metode Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, Pengumpulan

Data, Analisis Data, dan Sistematika Penulisan.

b. BAB II Landasan Teori meliputi: Kajian Teori (Kajin Materi

Penelitian, Kajian Teori, dan PTK), dan Kajian Pustaka.

c. BAB III Pelaksanaan Penelitian meliputi: Deskripsi Pelaksanaan

Siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi),

Deskripsi Pelaksanaan Siklus II dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus

III dan Seterusnya Mengikuti Empat Tahapan Tersebut.

d. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi: Deskripsi

per sisklus (data hasil penelitian, refleksi), dan Pembahasan

e. BAB V Penutup meliputi: Kesimpulan dan Saran

3. Bagian akhir skripsi yang terdiri dari: Daftar Pustaka, Lampiran-

Lampiran, dan Riwayat Hidup Penulis.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Materi Qadha Dan Qadar

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologi belajar

memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi

ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktifitas seseorang

untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya

(Rahyubi, 2014: 2). Belajar menurut Slameto merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman

sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto, 2010: 2). Belajar

adalah suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat (Nyayu

Khodijah, 2014: 47). Proses belajar adalah usaha penguasaan materi

ilmu dan pengetahuan yang didapatkan seseorang dari sejumlah

informasi di dalam berinteraksi dengan sesama maupun dengan

lingkungan (Nazarudin, 2005: 112).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk

memperoleh konsep, pemahaman dan pengetahuan dari suatu yang

dipahami, yang akan menimbulkan reaksi perubahan dalam bertingkah

laku yang relatif baik dalam berfikir maupun bertindak.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

24

Menurut Teori Benjamin S. Bloom Tahun 1996 ada tiga ranah

hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut A.J.

Romiszowski Tahun 1981 hasil belajar merupakan keluaran dari suatu

sistem pemprosesan masukan (Mulyono Abdurrahman, 2010: 40).

Menurut Ahmad Susanto hasil belajar adalah perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar (Ahmad Susanto,

2013: 5). Menurut Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar,

yakni ketrampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap

dan cita-cita yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan

yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah (Nana Sudjana, 2013: 45)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

sesuatu yang dapat dicapai kemudian dinampakkan dalam pengetahuan,

sikap, dan keahlian untuk meyakini, memahami, menghayati, dan

menagamalkan pelajaran yang diberikan guru melalui kegiatan

bimbingan.

a. Jenis-Jenis Belajar

Menurut Taksonomi Bloom ada tiga ranah (dominan) hasil belajar

yaitu:

1) Ranah kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan

mental (otak). Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang

proses berfikir antara lain: pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintetis, dan penilaian.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

25

Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan

keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi

(Anas Sudjono, 2009: 49).

2) Ranah Afektif

Ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai.

Dalam ranah afektif terdapat lima jenjang antara lain:

menerima atau memperhatikan, menanggapi, menilai atau

menghargai, mengatur atau mengorganisasikan, serta

karakteristik dengan suatu nilai (Nana Sudjana, 2009: 29)

3) Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan

dengan ketrampilan atau kemampuan bertindak setelah

seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar

kognitif dan afektif akan menjadi hasil belajar psikomotorik

apabila siswa telah menunjukkan perilaku atau perbuatan

tertentu sesuatu dengan makna yang terkandung dalam ranah

kognitif dan afektifnya.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

belajar ada tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik, antara ketiga aspek tersebut saling berhubungan satu

dengan yang lain tidak bisa dipisahkan.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

26

b. Tinjuan Belajar

Belajar merupakan jalan menuju sukses. Dengan belajar

seseorang dapat mengetahui banyak hal. Dalam hal ini, Islam sangat

menekanakan tentang belajar.

Sebagai firman Allah dalam QS. Az-Zariyat yat 56:

Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”(Departemen Agama

Republik Indonesia, 2009: 1110).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan

manusia dengan tujuan agar menyembah kepada-Nya. Untuk

menjadi hamba Allah dan manusia perlu belajar. Belajar

merupakan jalan bagi manusia untuk mengetahui dan meyakini

bahwa Allah yang menguasai seluruh jagat raya ini (Rohmalina

Wahab, 2012: 53). Tujuan belajar dalam Islam bukan mencari

rezeki di dunia semata, tetapi untuk sampai pada hakikatnya, yaitu

memperkuat akhlak, artinya mencari ilmu yang sebenarnya dan

akhlak yang sempurna (Rohmalina Wahab, 2012: 53).

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan belajar

adalah untuk memperbaiki diri dalam berbagai kepentingan hidup

agar menjadi pribadi yang baik dan sesuai dengan syariat Islam

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

27

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan proses

belajar siswa di sekolah, secara garis besar dapat dibagi menjadi

dua faktor antara lain:

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa itu sendiri yaitu meliputi: kemampuan,

motivasi, minat, dan perhatian, sikap dan kebiasaan,

ketekunan, sosial, ekonomi dan sebagainya.

2. Faktor eksternal (Muhibbin, Syah, 2013: 145)

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar

siswa, dapat mencakup beberapa aspek diantaranya sekolah,

masyarakat, dan kurikulum itu sendiri.

a) Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga merupakan

lingkungan pertama dan utama dalam menetukan

keberhasilan belejar seseorang. Suasana lingkungan

rumah yang harmonis, adanya perhatian orang tua

terhadap perkembangan proses belajar dan kegiatan

belajar yang terarah, maka anak akan mendapatkan hasil

belajar yang baik. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila

anak berada dalam keluarga yang kurang harmonis, penuh

dengan konflik, maka anak akan memperoleh hasil belajar

yang kurang baik (Chabib Thoha, 2006: 127).

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

28

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor

lingkungan keluarga sangat berpengaruh dalam

keberhasilan belajar siswa, karena ketika sussana

lingkungan rumah yang harmonis, adanya perhatian orang

tua terhadap perkembangan proses belajar dan kegiatan

belajar yang terarah, maka anak akan memperoleh hasil

belajar yang baik, tetapi apabila sebaliknya anak berada

dalam keluarga yang kurang harmonis maka anak kan

memperoleh hasil belajar yang kurang baik.

b) Faktor lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk

menentukan keberhasilan belajar siswa disekolah, yang

meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, serta sarana dan

prasarana yang ada disekolah (Slameto, 2010: 69)

c) Faktor lingkungan Masyarakat

Lingkungan dapat menjunjung keberhasilan belajar

antara lain lembaga-lembaga pendidikan non formal

(khursus, TK/TPA), kegiatan siswa dalam masyarakat,

teman bergaul dan sebagainya (Slameto, 2010: 70)

Dalam belajar banyak sekali faktor yang mempengaruhi

seseorang dalam belajar menurut Wasty Soemanto, dapat

dikatagorikan menjadi tiga yitu:

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

29

a. Faktor stimulus belajar

Yang dimaksud dengan stimulus adalah segala hal

di luar individu yang merangsang individu untuk

mengadakan relasi perbutan belajar. Stimulus dalam hal

ini mencakup materil, penegasan, serta suasana

lingkungan eksternal yng harus di terima siswa.

b. Faktor metode belajar

Metode mengajar yang dipakai oleh seorang guru

sangat mempengaruhi metode belajar siswa.

c. Faktor individual

Faktor individual adalah faktor yang berasal dari

dalam diri siswa. Misalnya keadan atau kondisi jasmani

dan rohani sisw (Wasty Soemanto, 2006: 113-117)

2. Kajian Materi

a. Materi Beriman Kepada Qadha dan Qadar Jenjang SMA

Iman kepada Qadha dan Qadar termasuk rukun Iman yang

ke-enam dan harus diyakini kebenarannya oleh setiap muslimin

dan muslimat. Iman kepada Qadha dan Qadar dalam kehidupan

sehari-hari lebih populer dengn sebutan Takdir. Iman kepada

Qadha dan Qadar artinya percaya dan yakin bahwasanya Allah

SWT memiliki kehendak, keputusan dan ketetapan atas semuanya

makhluknya termasuk segala sesuatu kejadian yang menimpa

makhluk hidup, termasuk manusia dan benda-benda yang ada di

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

30

alam semesta, kejadian itu bisa berupa hidup atau mati, baik atau

buruk, kemunculan atau kemusnahan.

1. Pengertian Qadha dan Qadar

Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian

yaitu: hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak,

pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam yang

dimaksud dengan Qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman

Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang

berkenan dengan makhluknya.

Jadi Qadha adalah ketentuan atau ketetapan yang akan

terjadi pada waktu yang akan datang. Ketetapan dan ketentuan

itu hanya Allah SWT yang membuat. Oleh karena itu, hanya

Allah SWT yang mengetahuinya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Am-n’am ayat 57:

....

Artinya: “.... menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia

menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan

yang paling baik" (Deprtemen Agama Republik Indonesia,

2009: 260)

Sedangkan Qadar menurut bahasa adalah kepastian,

peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam Qadar adalah

perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

31

makhluk dalam kadar dan bentuk tertentu sesuai dengan

iradah-Nya.

Ketentuan Allah SWT ini merupakan hak mutlak tanpa

campur tangan siapapun dan dari manapun. Oleh karena itu

manusia harus mau menerima kenyataan. Kemampuan

manusia terbatas pada ikhtiar untuk mengatasi kenungkinan

yang akan terjadi. Sedangkan berhasil atau gagal merupakan

kekuasaan Allah SWT semata.

Qadar merupakan pelaksanaan dari rencana Allah SWT

atau sering disebut Takdir, yaitu keadaan yang menimpa

makhluk Allah SWT. Arti Qadar dalam Al-Qur’an dapat

dipahami sebagai suatu peraturan umum yang diciptakan

Allah SWT untuk menjadi dasar alam ini dengan hubungan

sebab akibat. Telah menjadi undang-undang alam (sunatullah)

yang abadi bahwa manusia juga terikat pada sunatullah itu.

Segala ketentuan yang berlaku pada setiap makhluk, baik yang

telah maupun akan terjadi, semua dibawah ketentuan Allah

SWT.

Firman Allah dalam surat Al-Qamar ayat 49:

Artinya: “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu

menurut ukuran” (Departemena Agama Republik Indonesia,

2009: 1134)

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

32

Berdasarkan ayat tersebut, Allah SWT telah

menjelaskan bahwa seluruh makhluk adalah ciptaan-Nya.

Semua makhluk diciptakan menurut kehendak-Nya, sesuai

dengan hukum-hukum yang ditetapkan untuk alam ini. Qadha

mengacu pada hukum, undang-undang, peraturan dan

ketetapan Allah SWT yang berlaku atas semua makhluk-Nya,

sedangkan Qadar mengacu pada pelaksanaan dari rencana

Allah SWT atas hukum undang-undang dan ketetapan-Nya.

Semua benda yang ada di alam ini terdapat Takdir Allah

SWT baik itu manusia, bulan, bintang, maupun gunung.

Misalnya malam tidak boleh mendahului siang dan matahari

terbit tidak boleh mendahului bulan, semua itu berjalan

berdasarkan ketentuan dan kehendak Allah SWT yang

selanjutnya disebut dengan sunatullah. Oleh karena itulah,

baik buruknya telah direncanakan terlebih dahulu oleh Allah

SWT.

Sebagai firman Allah SWT dalam surat Ar Ra’ad ayat 8:

...

Artinya: “dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan

yang bertambah. dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada

ukurannya” (Departemen Agama Republik Indanesia, 2009:

486).

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

33

Dari pengertin ayat di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa Qadha dan Qadar atas diri manusia telah diputuskan

oleh Allah SWT sebelum manusia ada atau dilahirkan didunia

ini. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah Qadha dan Qadar bisa

disebut Takdir. Jadi beriman kepada Qadha dan Qadar dapat

dikatakan pula dengan beriman kepada Takdir.

2. Macam-macam Takdir

Qadha dan Qadar Allah SWT. bisa disebut Taqdir.

Takdir Allah SWT dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu

Tkdir Muallaq dan Mubram. Berikut adalah penjelasannya.

a. Takdir Muallaq

Takdir Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang

digantungkan. Takdir Muallaq yaitu takdir yang dapat

berubah karena adanya usaha dan doa yang dilakukan

manusia. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil

akhirnya akan ditentukan oleh Allah SWT. Sesuai dengan

Firman Allah SWT dalam durat Ar Ra’ad ayat 11:

... ...

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah

keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan

diri mereka” (Departemen Agama Repubaik Indonesia,

2009: 487).

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

34

Berikut ini adalah contoh takdir muallaq:

1) Kepandaian

Seseorang yang ingin pandai maka harus

berusaha meraihnya. Usaha tersebut antara lain

dengan rajin belajar dan disiplin membagi waktu.

2) Kesehatan

Seseorang yang ingin sehat maka harus

berusaha dengan cara berolah raga teratur, menjaga

kebersihan, pola makan. Jika melakukan usaha-usaha

tersebut maka tubuh akan sehat.

3) Kemakmuran

Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja,

pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat.

Jadi meskipun Allah SWT telah menentukan

segalanya, manusia tetap harus berusaha mengubah

nasibnya. Seseorang yang beriman kepada Qadha dan

Qadar akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Di

antaranya ia pantang berpangku tangan, justru sebaliknya

ia akan selalu berusaha dan bekerja guna meraih cita-

citanya. Allah SWT telah mengkaruniakan beragam

potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal

hidup. Oleh krena itu, semua potensi ini harus digunakan

untuk berusaha dan ikhtiar meraih cita-cita.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

35

b. Takdir Mubram

Mubram secara bahasa artinya sesutu yang tidak

dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi takdir mubram

adalah taqdir yang tidak dapat berubah karena kemauan

atau usaha manusia. Takdir mubram merupkan ketetapan

Allah SWT terhadap makhluk-Nya yang tidak bisa diubah

lagi.

Berikut ini adalah contoh takdir mubram

diantaranya: kematian, jenis kelamin, api memiliki sifat

panas, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya.

3. Tanda-tanda orang beriman kepada Qadha dan Qadar

Allah SWT menganugrahi manusia kehendak bebas dan

memberikan ujian dan cobaan. Oleh karena itu manusia

hendaknya harus berusaha dengan baik dan selalu patuh untuk

meraih kebahagiaan abadi. Fungsi keimanan kepada Qadha

dan Qadar adalah agar manusia bersyukur, tidak angkuh atau

kufur, serta bersikap sabar dalam menghadapi sesuatu yang

tidak menyenangkan hati. Orang yang meyakini Qadha dan

Qadar Allah SWT akan menyadari bahwa semua takdir Allah

SWT membawa hikmah atau manfaat baik kehidupan manusia

itu sendiri. Dengan demikian jiwa seorang mukmin akan

tentram menghadapi berbagai kondisi dalam kehidupan.

Salah satu bentuk penghayatan terhadap fungsi iman

kepada Qadha dan Qadar adalah seseorang tidak akan

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

36

melepaskan tanggung jawab sebagai hamba Allah. Segala

yang terjadi sebagai ketentuan atas dirinya akan diterima

dengan rida dan tawakal, sebab hal itu merupakan

kebijaksanaan dari Allah SWT. Orang yang percaya kepada

Qadha dan Qadar akan berusaha semaksimal mungkin

melakukan ikhtiar dan tidak hanya berdiam diri.

4. Hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar

Beriman kepada Qadha dan Qadar akan memunculkan

banyak hikmah bagi setiap muslim. Berikut beberapa hikmah

dari beriman kepada Qadha dan Qadar sebagi berikut:

a) Dengan iman kepada Qadha dan Qadar, akan

meningkatkan kepercayaan terhadap kekuasann Allah

SWT. Dengan demikian hati menjadi tabah dalam

menghadapi lika-liku hidup dan tidak akan mudah putus

asa.

b) Orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar dalam

hidupnya akan selalu bertawakal kepada Allah SWT. Ia

menyerahkan dengan ikhlas segala ikhtiarnya atas takdir

Allah SWT, setelah urusannya dilakukan menurut kadar

kemampuannya.

c) Dengan beriman kepada Qadha dan Qadar, manusia tidak

akan membanggakan diri atas usaha dan ikhtiarnya. Ia

menyadari bahwa manusia wajib berusaha, tetapi Allah

SWT yang menentukan hasilnya.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

37

B. Pendidikan Agama Islam di SMA

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam Di SMA

Menurut pendapat Al-Ghazli dikutip oleh Abuddin Nata,

mengemukakakn bahwa pendidikan Agama Islam itu secara umum

mempunyai corak yang spesifik yaitu adanya cap (stampel) agama dan

etika yang kelihatan nyata pada sasaran-sasaran dan saranya, dengan

tidak mengabaikan masalah-masalah keduaniaan (Abuddin Nata, 2001:

86).

Dijelaskan dalam kurikulum PAI di sekolah umum, bahwa

Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk menyikapi siswa dalam

meyakini, memahami, menghayati dan menagamalkan Agama Islam

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dengan

memperhtikn tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan

kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan

persatuan nasional (Muhaimin, 2004: 75)

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

agama Islam adalah suatu sistem yang memungkinkan seseorang

(peserta didik) dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan

ideologi Islam.

2. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Secara umum tujuan Pendidikan Agama Islam adalah

membimbing dan mengarahkan pertumbuhan, perkembangan peserta

didik dari tahap ke tahap hidupnya sampai mencapai titik kemampuan

optimal. Sementara fungsinya adalah menyediakan fasilitas yang dapat

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

38

memungkinkan tugas pendidikan perjalan dengan lancar. Maka dapat

dipahami bahwa tugas Pendidikan Agama Islam setidaknya dapat

dilihat dari tiga pendekatan. Ketiga pendekatan tersebut adalah:

Pendidikan Islam sebagai pengembangan potensi, proses pewarisan

budaya, serta interaksi antara potensi dan budaya. Sebagai

pengembangan potensi, tugas Pendidikan Agama Islam adalah

menemukan dan mengembangkan kemampuan dasar yang dimiliki

peserta didik, sehigga dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-

hari.

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Secara umum Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman

peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim

yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa dan bernegara.

Menurut pendapat Al-Qabisi yang dikutip oleh Abuddin Nata,

mengemukakan bahwa menghendaki agar pendidikan dan pengajaran

agama Islam dapat menumbuh-kembangkan pribadi anak sesuai dengan

nilai-nilai Islam yang benar (Abuddin Nata, 2001: 27)

Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMA adalah sebagai berikit:

a. Siswa diharapkan mampu membaca Al-Qur’an, menulis, dan

memhami ayat Al-Qur’an serta mampu mengimplementasikan di

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

39

b. Siswa diharapkan terbiasa berperilaku dengan sifat terpuji dan

menghindari sifat-sifat tercela, dan bertata krama dalam kehidupan

sehari-hari

c. Siswa diharapkan mampu memahami sumber hukum dan

ketentuan Islam tentang ibadah, muamalah, mawaris, munakahat,

jenazah dan mampu mengamlkan dalam kehidupan sehari-hari,

d. Siswa diharapkan mampu memahami mengambil manfaat hikmah

perkembangan Islam di Indonesia dan dunia serta mampu

menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Metode The Power Of Two (kekuatan dua kepala)

1. Metode pembelajaranan

Dalam dunia pendidikan metode diartikan sebagai Aplan, method,

or series of activities designed to achieve a particular educational goal.

Jadi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang

berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

tertentu. Ada dua hal yang kita cermati dari pengertiana di atas.

Pertama, metode pembelajaran merupkan rencana tindakan (rangkaian

tindakan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan bagi sumber

daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Kedua, metode disusun untuk

mencapai tujuan tertentu. Artinya dari semua keputusan penyusunan

metode adalah pencapaian tujuan. Kemampuan menjelaskan bahwa

metode pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien. Senada dengan pendapat, Dick dan Carey

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

40

juga menyebutkan metode pembelajaran adalah prosedur pembelajaran

yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar

pada siswa (Wina Sanjaya, 2008: 126). Metode pembelajaran adalah

suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif (Wina Sanjaya, 2008:

99).

Jadi Metode belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan

oleh siswa untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Pada dasarnya

tidak ada metode yang paling ideal, karena masing-masing metode

mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.

2. Metode pembelajaranan aktif

a. Pengertian pembelajaran aktif

Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang

mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta

didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi

aktifitas pembelajaran (Hasyim Zaini, 2008: 14). Untuk

meningkatkan siswa belajar aktif dilakukan dengan interaksi

harmonis antara guru dan siswa di dalam kelas.

b. Tujuan pembelajaran

Tujuan Active Learning menurut Melfin Silberman yaitu

sebagai berikut:

1) Menjadikan siswa aktif sejak awal (mulainya

pembelajarannya.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

41

2) Membantu siswa mendapatkan pengajaran, ketrampilan, dan

sikap secara aktif.

3) Mempertahankan agar belajar tidak terlupakan (Mel

Silberman, 2009: 25)

3. Pembelajaran Aktif Tipe The Power Of Two

a. Pengertian The Power Of Two

Metode pembelajaran The Power Of Two adalah termasuk

bagian dari active learning yang merupakan salah satu cara terbaik

untuk meningkatkan belajar lebih aktif dengan pemberian tugas

belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil siswa. Dukungan

sesama siswa dan keragamaan pendapat, pengetahuan, serta

ketrampilan mereka akan membantu menjadikan belajar sebagai

bagian berharga di dalam kelas. (Ramayulis, 2006: 110)

Metode The Power Of Two dirancang untuk memaksimalkan

belajar kolaboratif (bersama) dan meminimalkan kesenjangan

antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Belajara kolaboratif

menjadi populer di lingkungan pendidikan. Dengan menempatkan

peserta didik dalam kelompok dan memberikan tugas dimana

mereka saling tergantung satu dengan yang lain untuk

menyelesaikannya. Mereka lebih tertarik dalam belajar karena

mereka melakukannya dengan teman-teman sekelas mereka.

Aktivitas belajar kolaboratif membentu mengrahkan belajar

aktif. Meskipun belajar independen dan kelas penuh intruksi juga

mendorong belajar aktif, kemampuan untuk mengajar melalui

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

42

aktivits kerja kolaboratif dalam kelompok kecil akan

memungkinkan untuk mempromosikan belajar dengan aktif (Mel

Siberman, 2002: 10)

Metode pembelajaran The Power Of Two merupakan

kegiatan yang dilaksanakn untuk meningkatkan belajar kolaboratif

dan mendorong kepentingan dan keuntungan sinergi, itu karenanya

dua kepala tentu lebih baik dari pada satu kepala (Mel Siberman,

2002: 161). Metode ini sama seperti metode pembelajaran

kooperatif lainya, praktik pembelajaran The Power Of Two diawali

dengan guru mengajukan pertanyaan. Dengan pertanyaan tersebut

untuk pertama kali yang dilakukan adalah siswa mengerjakan

secara perseorangan. Setelah semua menyelesaikan, siswa diminta

untuk mencari pasangan. Setelah berpasngan siswa diminta untuk

membentuk kelompok agar hasil yang didapatkan menjadi lebih

baik (Agus Suprijono, 2013: 100)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa The Power Of

Two adalah metode pembelajran yang melibatkan keaktifan dan

interaksi siswa dengan memberikan pertanyaan yang mengarah

pada materi yang akan dipelajartinya kemudian siswa di beri

kesempatan berfikir untuk menjawab pertanyaan lalu diminta

untuk menjelaskan mengenai jawaban tersebut, setelah itu siswa

mencari pasangan dan membentuk kelompok agar hasil yang

didapatkan menjadi lebih baik.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

43

b. Ayat yang berhubungaan dengan The Power Of Two

Dalam surat An-hasyr ayat 21 disebutkan tentang berfikir

dalam belajar.

Artinya: “kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini

kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk

terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan

perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya

mereka berfikir.” (Departemen Agama Republik Indonesia, 2009:

200).

Berfikir dalam hal ini dikaitkan dengan belajar, sebab belajar

yang baik adalah belajar yang disertai dengan sikap disiplin yakni

anak dapat membagi waktu sesuai proporsinya dan menepati apa

yang telah dijadwalkan secara terus menerus.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan Allah

menyuruh manusia untuk merenungkan dan memikirkan sekian

banyak ciptaan-Nya, termasuk manusia. Dasar ketaatan tidak lain

adalah berfikir, maka segala sesuatu yang dilakukan hendaknya

harus berfikir dengan jernih.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

44

c. Langkah-langkah The Power Of Two

Langkah-langkah yng dapat dilakukan untuk menerapkan

metode pembelajaran The Power Of Two antara lain:

1. Berikan siswa satu atau beberapa pertanyaan yang

memerlukan perenungan dan pemikiran terkait dengan materi

pokok

2. Beri kesempatan berfikir sejenak pada peserta didik

3. Bagikan kertas pada setiap peserta didik untuk menuliskan

jawaban

4. Setelah semua siswa menyelesaikan jawaban mereka, aturlah

menjadi sejumlah pasangan dan perintahkan mereka untuk

berbagi jawaban satu sama lain.

5. Perintahkan pasangan untuk membuat jawaban baru bagi tiap

pertanyaan, atau berdiskusi bersama.

6. Bila semua pasangan telah menuliskan jawaban baru,

bandingkan jawaban dari tiap pasangan dengan pasangan lain

di kelas.

7. Guru mengemukakan penjelasan atas permasalahan

8. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan menindak lanjuti

(Melvin L. Silberman, 2017: 173-174)

Variasi

1. Perintahkan seluruh siswa untuk menyeleksi jawaban terbaik

bagi masing-masing pertanyaan..

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

45

2. Untuk menghemat waktu, berikan pertanyaan khusus kepada

pasangan tertentu. Ini lebih baik dari pada setiap pasangan

menjawab semua pertanyaan (Melvin L. Silberman, 2017:

174)

Berdasrkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

langkah-langkah metode The Power Of Two yaitu guru

memberikan pertanyaan kepada siswa, guru memberi kesempatan

berfikir kepada siswa, guru memberikan kertas untuk menulis

jawaban, siswa mencari pasangan untuk membedakan jawaban

mereka dan guru memberikan kesimpulan.

d. Tujuan Metode The Power Of Two

Metode yang dipilih oleh pendidik tidak boleh bertentangan

dengan tujuan pembelajaran. Metode harus mendukung kegiatan

interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuan. Tujuan pokok

pembelajaran adalah mengembangakan kemampuan anak secara

individu agar bisa menyelesaikan segala permasalahan yang

dihadapinya.

Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu

pembelajaran bertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik

mungkin bagi pelaksanaan dan kesuksesan operasional

pembelajaran. Sedangkan dalam konteks ini, metode merupakn

sarana untuk menemukan, menguji dan menyusun data yang

diperlukan bagi pengembang disiplin suatu ilmu. Dalm hal ini,

metode bertujuan untuk lebih memudahkan proses dan hasil

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

46

pembelajaran sehingaa apa yang direncanakan bisa diraih dengan

sebaik dan semudah mungkin (Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 17-

18)

Dalam pelaksanaan metode pembelajaran The Power Of

Two ada beberap tujuan yang harus dicapai diantaranya adalah:

1. Membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok

(belajar bersama hasilnya lebih berkesan).

2. Untuk meningkatkan belajar kolaboratif.

3. Agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan

masalah terkait dengan materi pokok.

4. Meminimalkan kegagalan.

5. Meminimalkan kesenjangan antara siswa yang satu dengan

siswa yang lain (Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 77)

e. Keunggulan Metode The Power Of Two

Metode The Power Of Two mempunyai beberapa

keunggulan dintaranya:

1. Siswa tidak terlalu tergantung pada guru, akan tetapi dapat

menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri,

menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari

siswa lain.

2. Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau

gagasan dengan kata-kata secara verbal dan dengan

membandingkan ide atau gagasan orang lain.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

47

3. Membantu anak agar dapat bekerja sama dengan orang lain,

dam menyadari segala keterbatasannya serta menerima segala

kekurangannya.

4. Membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam

melaksanakan tugasnya.

5. Meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk

berfikir.

6. Meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial.

f. Kelemahan Metode Pemeblajaran The Power Of Two

Di samping memiliki keunggulan, metode The Power Of

Two juga memiliki kelemahan diantaranya:

1. Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai

sudut bagi masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin

pembicaraan menjadi menyimpang, sehingga memerlukan

waktu yang panjang.

2. Dengan adanya pembagian kelompok secara berpasang-

pasangan dan sering antar pasangan membuat pembelajaran

kurang kondusif.

3. Dengan adanya kelompok, siswa yang lebih mengandalkan

pasangannya sehingga meraka bermain-main sendiri tanpa

mau mengerjakan tugas.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

48

4. Hubungan metode The power of two pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

Qadar.

Pendidikan Agama Islam mrupakan bagian dari kurikulum

sekolah yang mempunyai peran penting untuk membantu siswa

dalam membentuk, pengetahuan sikap, nilai yang diperlukan untuk

berpartisispasi dalam kehidupan masyarakat baik di tingkat lokal

maupun global dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak

hanya hafalan tetapi membutuhan pemahaman yang dapat

bermakana bagi siswa sehingga pembelajaran yang di serap peserta

didik tidak serta hilang dari ingatannya.

Namun pada kenyataannya pembelajaran Pendidikan

Agama Islam belum terserap secara mendalam oleh pesrta didik

karena siswa tidak memhaminya secara mendalam. Dengan banyak

kasus pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pelajaran masih

berpusat pada guru, guru belum maksimal menggunkan metode

pembelajaran, kegiatan siswa didominasi dengan hanya sekedar

mencatat dan mendenganrkan pelajaran guru sehingga siswa tidak

aktif dalam pembelajaran

Pembelajan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

materi Qadha dan Qadar akan sulit dipahami oleh peserta didik jika

guru hanya menjelaskan dan memberikan pengetahuan secara

abstrak dan menghafal saja, oleh sebab itu diperlukan sebuah

metode pembelajaran yng dapat memberikan pengetahuan yang

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

49

konkrit. Salah satunya dengan menerapkan metode The Power Of

Two

Metode ini dapat memberikan pengetahuan secara

mendalam kepada peserta didik sebab dalam pembelajaran ini

siswa bukan hanya sekedar memahami materi yang ada dalam teks

maupun yang dijelaskana oleh guru namun siswa menemukan

pemahaman baru karena bisa berdiskusi dengan pasangan

kelompoknya selain itu dalam pembelajaran ini menjadikan siswa

aktif untuk bertanya dan memiliki jiwa kerjasama yang kuat antar

pasangannya.

D. Tinjauan Tentang Kriteria Ketuntasn Minimum (KKM)

1. Konsep Kriteria Ketuntasan Minimal

Menurut musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), Kriteria

Ketuntasan Minimal ditetapkan oleh prestasi tingkat pencapaian

kopetensi sehingga dinyatakan dengan angka 100. Angka 75-100

merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional

diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai

dari kriteria ketuntasan minimal dibawah target nasional kemudian

ditingkatkan secara bertahap.

Menurut Kunandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah

ukuran yang menjadi dasar atau cara penetapan sesuatu yang digunakan

untuk menentukan ketuntasan siswa (Kunandar, 2007: 149)

Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah yang

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

50

menjadi dasar dalam penentuan ketuntasan peserta didik. Ketuntasan

belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi

dasar berkisaran 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-

masing indikator adalah 75%.

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (Depdiknas, 2008: 52) adalah

sebagai berikut:

a. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menilai kompetensi peserta

didik sesuai dengan mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi

dasar dapat diketahui pencepaiannya berdsarkan KKM yang

ditetapkan pendidik harus memberikan respon yang tept terhadap

pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan

remidial atau layanan pengayaan.

b. Sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri untuk

mengikuti penilaian mata pelajaran. Setiap KD dan Indikator

ditetapkan KKM yang harus di capai dan harus dikuasai oleh

peserta didik. Apabila peserta didik tidak dapat mencapai nilai

KKM, maka peserta didik harus mengetahui SK-KD yang belum

tuntas dan perlu diperbaiki.

c. Dapat digunakan sebagai komponen dalam melakukan evaluasi

program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi

keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat dari

keberhasilan pencapaian sebagai tolak ukur. Oleh karena itu hasil

pencapaian berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu dianalisis

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

51

untuk mendapatkan informsi tentang peta SK-KD tiap mata

pelajaran yang mudah atau sulit dan cara perbaikan daam proses

pembelajaran maupun pemenuhan sarana prasarana belajar di

sekolah.

d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta

didik dan antara peserta didik dengan masyarakat. Keberhasilan

pencapaian KKM merupakan upaya yang harus dilaksanakan

bersama antara pendidik, peserta didik, pemimpin satuan

pendidikan dan orang tua. Pendidik melakukan upaya pencapaian

KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian.

Peserta didik melakakukan upaya pencapaian KKM dengan

proaktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakan

tugas-tugas yang telah didesain pendidik. Orang tua dapat

membantu memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-

putri dalam mengikuti pembelajaran sedangkan pemimpin satuan

pendidikan berupaya memaksimalkan pemahaman kebutuhan

untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan

penilaian di sekolah.

e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pemcapaian

kompetensi setiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus

berupaya memaksimalkan untuk melampaui KKM yang

ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah satu

tolak ukur kriteria satuan pendidikan dalam menyelenggarakan

program pendidikan.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

52

3. Prinsip penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) perlu dipertimbangkan

beberapa ketentuan (Depdiknas, 2008) yaitu sebagai berikut:

a. Penetapan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan

melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator

dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung dan intake

peserta didik untuk mencapi ketuntasan kompetensi dasar dan

standar kompetensi.

b. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap kompetensi (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi

dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan

beljar untuk KD tertentu apabila yang bersangkuran telah mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan untuk

seluruh indikator pda KD tersebut.

c. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran merupakan

rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester

atau satu tahun pelajaran dan dicantumkn dalam laporan hasil

belajar (LBH atau rapor)

d. Indikator merupkan acuan/tujuan bagi peserta pendidik untuk

membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harin (UH), Ulangan

Tengah Semester (UTS), maupun Ulangan Akhir Semester (UAS).

Soal ulangan maupun tugas-tugas harus mampu mencerminkan

atau menampilkan pencapaian indikator yang diujikan. Dengan

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

53

demikian pendidik tidak perlu melaksanakan pembobotan seluruh

hsil ulangan karena semuanya memiliki hasil yang setara.

e. Pada setiap Indikator atau Kompetensi Dasar dimungkinkan

adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.

4. Perumusan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Langkah-langkah perumusan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Penetapan KKM dilakukn oleh guru atau kelompok guru

mata pelajaran, langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:

1) Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran

dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu

kompleksitas, daya dukung dan intake peserta didik dengan

skema sebagai berikut:

Gambar 1. Skem perumusan kriteria ketuntsan minimal

2) Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga

KKM mata pelajaran.

3) Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan

guru dalam melaksanakan penilaian.

KKM Indikato

r

IINDIK

ATOR

KKM KD

KKM

SK

KKM

MP

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

54

4) KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihk-pihak yang

berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas

pendidikan.

5) KKM dicantumkan dlam LBH pada sat hasil penilaian

dilaporkan kepada orng tua atau wali peserta didik.

b. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

Hal-hal yang harus diperhtikan dalam penentuan Kriteria

Ketuntasan Minimal adalah:

1) Tingkat kompleksitas, kesulitan setiap indikator kompetensi

dasar, dan standar kompetensi yng harus dicapai oleh peserta

didik.

2) Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran pada masing-masing sekolah.

3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah

yang bersangkutan (Depdiknas, 2008)

E. Kajian Pustaka

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Mei Sari, 2017 dengan judul

“Pengaruh Metode The Power Of Two Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di

Madrsah Tsanawiyah Patra Mandiri Palembang tahun pelajaran 2017”

Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Bagimna hasil

belajar siswa sebelum menggunakan metode The Power Of Two kelas

IX DI Madrasah Tsnawiyah Patra Mandiri Palembang? (2) Bagaimana

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

55

hasil belajar sesudah menggunakan metode The Power Of Two kelas IX

di Madrasah Tsanawiyah Ptra Mandiri Palembang? Dan adakah

pengaruh menggunakan metode The Power Of Two terhadap hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah kelas IX di Madrasah Tsanawiyah

Patra Mandiri Palembang?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui sebelum menggunakan metode The Power Of Two terhadap

hasil belajar siswa, untuk mengetahui sesudah menggunakan Metode

The Power Of Two terhadap hasil belajar siswa dan untuk mengetahui

pengaruh menggunakan metode The Power Of Two terhadap hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah belajar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode The Power Of

Two dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agam Islam pada

siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Patra Mandiri Palembang.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Yunita Resti dengan menggunakan

merode pembelajaran The Power Of Two untuk meningkatkan prestasi

belajar bahasa indonesia di kelas IV MIN Tempel Yogyakarta.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana peningkatan

prestasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran aktif tipe

The Power Of Two dengan media gambar di kelas IV MIN Tempel

Yogyakarta?. Tujuan di penelitian ini untuk mendiskripsikan penerapan

metode pembelajaran aktif tipe The Power Of Two (kekuatan berdua)

dengan medi gambar dalam pembelajaran bahasa indonesia dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV di MIN Tempel

Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

56

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode The Power Of

Two dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIN Tempek

Yogjakarta tahun pelajaran 2011/2012.

Hal ini dibuktikan dari hasil sikulus I mencapai 52,17 % atau 81,71 dan

pada siklus II mencapai 70,15% atau 86,61 atau meningkt sebesr 16,02

yang berarti sudah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

Madrasah yaitu 70

3. Penelitian yang dilakukan oleh Athiyata Rahmwati Zmzim Dengan

menggunakan merode pembelajaran The Power Of Two untuk

meningkatkan hasil belajar Fiqh pada siswa kelas V MIN Puncung, Kec

Ngantru Tulungagung tahun ajaran 2013/2014. Adapun rumusan

Masalah adalah: (1) Bagimna Proses Penerapan Metode The Power Of

Two Pada Mata Pelajaran Fiqh Pokok Bahasan Ketentuan Qurban Pada

Siswa kelas V MIN Puncung kec. Ngantru Tulunggagung Tahun Ajaran

2013/2014?. (2) Bagaimana peningkatan hasil belajar Fiqh Pokok

Bahasan Ketentuan Qurban Pada Siswa kelas V MIN Puncung kec.

Ngantru Tulunggagung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan penggunaan

metode The Power Of Two?. Dapun tujuan penelitian tersebut adalah:

(1) Untuk mendiskripsikan Penerapan Metode The Power Of Two Pada

Mata Pelajaran Fiqh Pokok Bahasan Ketentuan Qurban Pada Siswa

kelas V MIN Puncung kec. Ngantru Tulunggagung Tahun Ajaran

2013/2014. (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Fiqh Pokok

Bahasan Ketentuan Qurban Pada Siswa kelas V MIN Puncung kec.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

57

Ngantru Tulunggagung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan penggunaan

metode The Power Of Two.

Hasil analisis didapatkan bahwa hasil beljar siswa mengalami

peningkatan dari awal pre test hingga siklus II yaitu, hasil belajar siswa

pada saat pre test (21%), siklus I (52,2%), Siklus II (86,8%).

Berdasarkan paparan data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

metode The Power Of Two dapat meningkatkan hasil belajar Fiqh siswa

kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pucung Ngantru Tulungagung.

Berdasarkan pada tiga penelitian di atas terdapat perbedaan

dalam materi yang digunakan, dua peneliti diatas meski masih dalam

satu pelajaran yang sama. Penelitian Fitri Mei Sari menggunakan materi

pelajaran PAI untuk meningkatkan hasil belajar, dan Yunita Resti

menggunakn materi pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan

kretivitas dan hasil belajar menngunakan media gambar. Namun, kedua

materi diatas menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar melalui

metode pembelajaran The Power Of Two pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia dan PAI. Maka yang akan dilakukan peneliti adalah metode

diatas untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha Dan Qadar Menggunakan

Metode The Power Of Two Siswa Kelas XII Di SMA Negeri 2 Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

58

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Awal

1. Gambaran Umum SMA Negeri 2 Salatiga

SMA 2 Salatiga adalah salah satu lembaga pendidikan menegah

atas di Salatiga yang berdiri pada tahun 1983, terletak di pinggiran kota

tepatnya di Jalan Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga

menempati areal seluas 3 hektar, dikelilingi kawasan pemukiman

penduduk, perumahan asrama TNI 411, dan beberapa desa yang berada

di Kecamatan Argomulyo. Lembaga ini dijadikan salah satu alternatif

orang tua menyekolahkan anaknya, meskipun secara transportasi publik

belum memiliki ketercapaian yang maksimal, namun demikian peserta

didik juga berasal dari beberapa daerah di wilayah kabupaten Semarang

bahkan luar provinsi. Saat ini SMA Negeri 2 Salatiga mempunyai 975

peserta didik, 3 program studi (Bahasa, IPA, dan IPS), 70 guru sarjana/

magister yang bersertifikasi, dan 16 tenaga kependidikan.

2. Lokasi penelitian

a. Alamat penelitian : SMA Negeri 2 Salatiga. Jl. Tegalrejo,

: Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga

b. Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

c. Materi : Qadha dan Qadar

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

59

d. Kelas : XII IPA 5

3. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Salatiga

a. Visi

Terwujudnya satuan pendidikan dengan lulusan yang

beriman, bertakwa, unggul dan prestasi, berkarakter kebangsaan

dan peduli lingkungan, serta mampu bersaing di era global.

b. Misi

1) Meningkatkan semangat hidup yang agamis dan mewujudkan

kerukunan antar umat beragama

2) Menyelenggarakan pelajaran yang efektif dan efisien

3) Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik

sebagai wadah bagi peserta didik untuk menggembangkan

potensi diri secara optimal

4) Menerapkan peraturan sekolah secara konsisten

5) Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler secara berkala yang

dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial para peserta didik

6) Melibatkan orang tua/wali untuk memberikan bimbingan

tentang budi pekerti yang baik

7) Melaksanakan program pengembangan diri peserta didik

dalam rangka pengenalan potensi diri

8) Menciptakan budaya sekolah yang mencintai lingkungan

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

60

9) Berkoordinasi dan berkomunikasi dengan orang tua,

masyarkat, instansi pemerintah maupun swasta

10) Melaksanakn kerjasama dengan perguruan tinggi dan instansi

lain (Dokumentasi, 04 Januari 2019)

4. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Salatiga memiliki susunan orgnisasi

dalam mengatur jalannya proses pendidikan yang ada. Adapun struktur

organisasi SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019, adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1

STRUKTUR ORGANISASI

SMA NEGERI 2 SALATIGA

Kepala sekolah

Dra. Wahyu Tri A, M.Pd

Komite Sekolah

WMM

Sulistiyanigsih, S.Pd

Waka Humas

Dra. Eni Haristiyati

Waka Saspras

Partijah, S.Pd

Waka Kesiswaan

Sugiyanto, S.Pd

Waka Kurikulum

Mahani Assagaf, S.Pd

Guru dan

Kepegawaian Koordinator Bp/BK

Koordinator TU

Retno Hatuti, SE

Wali Kelas/ PA

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

61

5. Data Guru dan Karyawan SMA Negeri 2 Salatiga

Tabel 3.2

Daftar Urut Kepegawaian Pegawei Negeri Sipil

SMA NEGERI 2 SALATIGA

No Nama Pendidikan

Terakhir

Jabatan

1 Dra. Wahyu Tri Astuti, M.Pd S2 Kepala Sekolah

2 Siti Purwaningsih, S.Pd S1 Pengajar

3 Dra. Istiani S1 Pengajar

4 Drs. Guyup Widadi S1 Pengajar

5 Dra. Sri Sulasmini S1 Pengajar

6 Dra. Sulastri S1 Pengajar

7 Dra. Tri Waryatun S1 pengajar

8 Dra. Peny Setyaningsih S1 Pengajar

9 Dra. Eni Haristiyati S1 Pengajar

10 Dra. Kadarwati S1 Pengajar

11 Dra. Budiani Dwi S S1 Pengajar

12 Sugiyanto, S.Pd S1 Pengajar

13 Dra. Hendrawati S1 Pengajar

14 Suprapti Rahaju, S.Pd. S1 Pengajar

15 Dra. Ronna Simangunsong S1 Pengajar

16 Dra. Nur Rochmah, M.Pd S1 Pengajar

17 Enny Handayiningsih, S. Pd S1 Pengajar

18 Partijah, S. Pd S1 Pengajar

19 Nani Widiastuti, S. Pd S1 Pengajar

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

62

20 Dra. Pramastiti Swastai M S1 Pengajar

21 Dra. Puniyem S1 Pengajar

22 Dra. Maria Suharsini, M.Si S1 Pengajar

23 Mahani Assagaff, S. Pd S2 Pengajar

24 Ngaidin, S. Ag S2 Pengajar

25 Masnun Suaedi, S.Pd S1 Pengajar

26 Mokh Tohari, S.Pd S1 Pengajar

27 Dra. Suratmini S1 Pengajar

28 Drs. Filupus Yosep S S S1 Pengajar

29 Paryadi, S.Pd S1 pengajar

30 Sri lestari, S.Pd S1 Pengajar

31 Suratmo, S.Pd S1 Pengajar

32 Sriyanto Wibowo, S.Pd S1 Pengajar

34 Kun murtiastuti, S.Pd S1 Pengajar

35 Drs. Waqof Adroi, M.Ag S1 Pengajar

36 Yuli Aartati, S.Pd S2 Pengajar

37 Sofatinajah, S.Pd S2 Pengajar

38 Rohmat, S.Pd S1 Pengajar

39 Suwardi, S.Pd S1 Pengajar

40 Nur Endah Styorini, S.Pd S1 Pengajar

41 Wiwik Indriastuti, S.Pd S1 Pengajar

42 Sugiyono. S.Pd S1 Pengajar

43 Sulistyaningsih, S.Pd S1 Pengajar

44 Tri Hastuti, S.Pd S1 Pengajar

45 Indah Ismiyati, S.Pd S1 Pengajar

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

63

46 Dra. Verina Dyah P P S1 Pengajar

47 Paulin Linda P, S.Pd S1 Pengajar

48 Dra. Rr. Yuli suryani S1 Pengajar

49 Bambang Murtiyoso, S.Pd S1 Pengajar

50 Cahyo Eko Martono, S.Pd S1 Pengajar

51 Dwi Sukoco, S.Sn S1 Pengajar

52 Ambon, S.Pd S1 Pengajar

53 Ika Pradita, S.Pd S1 Pengajar

54 Sri Rahayu, S.Pd S1 Pengajar

55 Sri Subekti, S.Pd S1 Pengajar

56 Sri Sawarti, S.Pd S1 Pengajar

Tabel 3.3

Daftar Guru Tidak Tetap (GTT) Dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)

SMA NEGERI 2 SALATIGA

No Nama Pendidikan

Terakhir

Jabatan

1 Aan Rahmani M, S.Pd S1 Guru tidak tetap

2 Novi Isnaini, S.Pd S1 Guru tidak tetap

3 Rukmiyati, S.Pd S1 Guru tidak tetap

4 Beni Anggoro S, S.Pd S1 Guru tidak tetap

5 Riska Ulfia K, S.Pd S1 Guru tidak tetap

6 Anisa Maunina, S.Pd S1 Guru tidak tetap

7 Madya Aristia, S.Si, M.Pd S2 Guru tidak tetap

8 Handreas Lucky P S, S.Pd S1 Guru tidak tetap

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

64

9 Wiwit Yuliano, S.Pd S1 Guru tidak tetap

10 Rizal Mahardika, S.Pd S1 Guru tidak tetap

11 Albert Hananto P, S.Kom S1 Guru tidak tetap

12 Yudha Adi Saputra, S. Pd S1 Guru tidak tetap

13 Muhammad Rifki M, S.Pd S1 Guru tidak tetap

14 Nurul Septiana R, S. Pd S1 Guru tidak tetap

15 Sri Winasih, A. Md D3 Fungsional

16 Titin Sugiharti SMA Fungsional

17 Leena Kusumastuti, A. Md D3 Pelaksana

18 Retno Hastuti, SE S1 Fungsional

19 Siti Yulianti SMEA Pelaksana

20 Andi Setiwan SMP Pegawai tidak tetap

21 Arif Susanto STM Pegawai tidak tetap

22 Dimas Bagas Setiawan STM Pegawai tidak tetap

23 Agus Triyanto STM Pegawai tidak tetap

24 Sardi STM pegawai tidak tetap

25 Setyono SMA Pegawai tidak tetap

26 Siyamto STM Pegawai tidak tetap

27 Sutrisno STM Pegawai tidak tetap

28 Sri Murtini SMA Pegawai tidak tetap

29 Sri Sulasmi SLTA Pegawai tidak tetap

30 Sri Wulandari, S.Pd S1 Pegawai tidak tetap

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

65

6. Data Siswa Tahun Pelajaran 2018/2019

Tabel 3.4

Data Siswa SMA Negeri 2 Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019

Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah Total

L P JML L P JML L P JML L P JML

142 208 350 120 155 275 133 217 350 395 580 975

7. Karakteristik Siswa

Siswa kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran

2018/2019 berjumlah 28 siswa yang terdiri dari laki-laki 8 dan

perempun 20. Data siswa SMA Negeri 2 Salatiga sebagai berikut:

Tabel 3.5

Data siswa kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga

No Nama Siswa Keterangan

Laki-Laki Perempuan

1 Alif Ilham W

2 Aline Ihdina R

3 Anindy Nugraha P

4 Annisa Slfa N

5 Aulya Vindia M

6 Azmah Afiyati

7 Bagas Wahyu J

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

66

8 Bagus Prima A

9 Clara Fadhila

10 Dewi Anugreheni P

11 Dinda Selvyra S A

12 Dyah Nuraini S

13 Fisca Hestiningsih

14 Farah Imaniar R

15 Himawan Wicaksini

16 Ines Cahyaningrum

17 Lailya Sofiana

18 Mahendra Faris S

19 Merlin Nurfadhilah

20 Muammad Andrian

21 Muhammad Andiyansah

22 Nadia Sofie S

23 Nurul Khayati

24 Puspa Harum A R

25 Rifqi Mqbullah M

26 Rissa Latifardani

27 Shelley Rifda W

28 Tifani Putri A

8. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini di lakukan ketika Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar yang berlangsung di

kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga 2018/2019. Penelitin ini terbagi

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

67

menjadi 2 Siklus, Siklus pertama pada hari Jumat yanggal 08 Februari

2019 dan Siklus kedua pada yanggal 15 Februari 2019. Sebelum

melakukan Tindakan Penelitian Kelas peneliti melakukan observasi

mengenai kelas yang akan penulis telitii

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Ada beberapa hal yang dilakukan dan dipersiapkan pada tahap

perencanaan ini adalah sebagai berikut:

a. Menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam siklus pertama

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP)

c. Menyusun lembar pengamat aktivitas siswa dan lembar pengamat

guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran

d. Menyiapkan lembar soal formatif

e. Menyusun tes akhir siklus

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan Siklus I ini dilaksanakanan pada hari Jumat yanggal

08 Februari 2019. Penerapan tindakan kelas ini mengacu pada Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat. Dalam penelitian

ini peneliti bertindak sebagai pengajar dan menerapkan metode

pembelajaran The Power Of Two pada mata pelajaran Pendidikan

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

68

Agama Islam dan Budi Pekerti kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini

terbagi beberapa langkah:

a. Kegiatan Awal

1) Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a

bersama dengan membaca Basmalah kemudian membaca

surat pendek

2) Guru menyampaikan materi pembelajaran yang lalu

3) Siswa diminta medengarkan dan memahami yang

disampaikan oleh guru.

b. Kegiatan Inti

1) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya

pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakann

peserta didik secara singkat dan jelas.

2) Guru menjelaskan materi mengenai Qadha dan Qadar

3) Guru melaksanakan apa yang telah disepakati setelah

melakukan diskusi dengan kolaboratif pada tahap

perencanaan, yaitu melaksanakan tindakan yang tertera dalam

RPP

4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengerjakan tugas

5) Guru memberikan tes pada peserta didik untuk dapat diketahui

keberhasilan pembelajaran pada pertemua siklus I

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

69

c. Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan kembali pembelajaran

yang telah dilaksanakann mengenai materi Qadha dan Qadar

2) Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

mengenai pembelajaran materi Qadha dan Qadar

3) Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran dengan do’a

4) Guru mengucapkan salam

3. Pengamatan

Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang

berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik dan

mengamati guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan

metode The Power Of Two, serta mengetahui kendala yang dihadapi

dalam menerapkan pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Pada tahapan ini guru menemukan hal yang mendukung dan

kurang mendukung dalam penerapan metode pembelajaran The Power

Of Two untuk dilakukan pada siklus selanjutnya agar penerapan metode

pembelajaran mampu memberikan hasil yang maksimal.

Data yang diperoleh dikumpulkan, untuk selanjutnya dianalisis

dan kemudian diadakan refleksi terhadap hasil yang diperoleh sehingga

dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah adanya

tindakan atau tidak

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

70

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka peneliti melakukan

tindakan II. Pelaksanaan siklus II ini mirip dengan siklus I, pada siklus II

merupakan perbaikan siklus I yang diadakan atas hasil refleksi silkus I.

Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:

a. Perencanaan

a. Identifikasi masalah dan penerapan alternatif pemecahan masalah

yang muncul pada siklus I

b. Maninjau kembali rencana pembelajaran yang disiapkan untuk

sikus II dengan melakukan revisi yang telah di sempurnakan sesuai

hasil refleksi siklus I

c. Menyusun RPP pada materi Qadha dan Qadar

d. Peneliti menyusun kembali lembar pengamat aktivitas siswa dan

lembar pengamat guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran.

e. Menyusun tes akhir siklus

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat yanggal 15 Februari 2019.

Penerapan tindakan kelas ini mengacu pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat. Dalam penelitian ini peneliti

bertindak sebagai pengajar dan menjalankan metode The Power Of

Two pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

71

Qadha dan Qadar, kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini terbagi

beberapa langkah yaitu:

1. Kegiatan awal

a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

dengan membaca Basmalah dan di lanjutkan baca surat pedek

b. Guru menanyakan pelajaran yang lalu

c. Siswa diminta mendengarkan dan memahami yang disapaikan

oleh guru

2. Kegiatn inti

a. Guru memberikan informasi awal tentang jalannya

pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakanan

peserta didik secara singkat dan jelas

b. Guru menyampaikan materi tentang Qadha dan Qadar

c. Guru melaksanakan apa yang telah disepakati setelah

malakukan diskusi dengan kolaboratif pada tahap perencanaan,

yaitu melaksanakan tindakan yang tertera dalam RPP

d. Guru memotivasi peserta didik untuk mengerjakan tugas.

e. Guru memberikan tes pda peserta didik untuk dapat mengetahui

keberhasilan pembelajaran pada pertemuan siklus II. Tes pada

siklus II ini adalah sebagai penentu berhasil tidaknya penerapan

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

72

metode The Power Of Two dalam meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi Qadha dan Qodar.

3. Penutup

a. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali pembelajaran yang

telah berlangsung mengeni materi Qadha dan Qadar

b. Guru memberi kesempatan bagi peserta didik untuk

mengajukan pertanyaan mengenai materi Qadha dan Qadar

c. Guru dan peserta didik bersama-sama menutup pelajaran

dengan do’a

d. Guru mengucapkan salam.

4. Pengamatan

Pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung

untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dan

pengamatan terhadap guru dalam mengelola kelas dalam pembelajaran

apakah ada peningkatan dari siklus sebelumnya

5. Refleksi

Semua data dari penelitian tindakan dikumpulkan dan dianalisis.

Hasil analisis digunakan untuk melihat keberhsilan proses

pembelajaran dengan penerapan metode The Power Of Two. Dalam

hasil analisis ini dibandingkn dengan hasil analisis siklus I. Setelah

akhir siklus II ini diharapkan metode The Power Of Two dapat

meningkatkan keberhasilan pembelajaran siswa dalam materi Qadha

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

73

dan Qadar. Hasil refleksi ini berguna untuk menetukan tingkat

keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

D. Penerapan Metode The Power Of Two Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar

Penerapan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti materi Qadha dan Qadar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan Kelompok

Dalam satu kelas terdiri 28 siswa, sehingga kelas dibagi menjadi

14 kelompok kecil, yang mana setiap kelompok terdiri dari 2 siswa

(berpasangan)

b. Pembelajaran Kelompok

Guru menyampaikan sekilas tentang pokok bahasan yang akan

dipelajari. Kemudian guru membagi lembar kerja kepada masing-

masing siswa. Sebelum diskusi dengan kelompok siswa terlebih dahulu

mengerjakan sendiri-sendiri soal yang telah diberikan oleh guru.

Kemudian setelah selesai guru menyuruh siswa untuk mendiskusikan

lembar kerja yang telah mereka jawab sendiri untuk mencari jawaban

yang lebih tepat lagi menurut kemlompok tersebut.

c. Diskusi Kelas

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya. Dengan dipandu oleh guru, dan membahasa hasil yang

telah didiskusikan.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

74

d. Pemberian Tugas Akhir Per Siklus

Tugas diberikan setiap siswa untuk mengetahui sejauh mana

setelah adanya penerapan metode The Power Of Two pada materi

Qadha dan Qadar. Dengan tugas tersebut guru mengetahui hasil belajar

siswa dalam proses pembelajaran. Nilai tersebut sebagai hasil akhir

dalam penerapan metode tersebut.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Sebelum melakukan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan

pengamatan di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga. Pada tahap pra

siklus ini, peneliti dibantu oleh guru pengampu mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dalam memberikan

pelajaran materi Qadha dan Qadar di dalam kelas. Sedangkan peneliti

melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran materi Qadha

dan Qadar di kelas. Dalam pengamatan peneliti menemukan adanya

kesulitan bagi siswa dalam memahami materi tersebut. Hal ini

dikarenakan pada saat penyampaian materi pembelajaran, metode yang

digunakan guru masih bersifat konvensional dan kurang aktifnya siswa

kelas XII IPA 5 dalam mengikuti proses belajar berlangsung. Dan tidak

adanya keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada guru.

Dengan demikian siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran di

kelas karena siswa lebih cenderung berbicara sendiri dengan teman

sebangkunya.

Hal ini menjadikan kelemahan bagi guru pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Pada saat pembelajaran materi Qadha dan

Qadar di kelas XII IPA 5 kurang kondusif karena metode yang

digunakan guru hanya metode ceramah. Pada proses pembelajaran

Qadha dan Qadar guru memberikn penjelasan materi kepada peserta

didik dan menyuruh mencatat yang terkait dengan materi yang sedang

disampaikan kepada peserta didik dan guru memberikan penugasan

pada siswa. Di dalam kelas selain mendengarkan, peserta didik juga

menjawab pertanyaan dari guru. Sehingga dalam proses kegiatan

pembelajaran guru yang berperan banyak di kelas, siswa tidak diberi

ruang untuk bertanya dan berdiskusi, mengakibatkan peserta didik

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

76

cenderung pasif di dalam kelas. Guru juga tidak memberikan atau

menambahkan metode pembelajaran yang baru agar peserta didik aktif

dalam proses pembelajaran. Sehingga peneliti pada kesempatan ini

menerapkan metode The Power Of Two untuk menunjang hasil belajar

siswa.

Peneliti melakukan Pre-Test pada pelajaran Qadha dan Qadar

untuk mengetahui tingkat pemahami siswa pada materi tersebut,

sebelum dilakukan tindakan menggunakan metode The Power Of Two.

Kemudian diadakan Post-Test setiap akhir siklus untuk mengetahui

tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

Qadha dan Qadar di kelas. Adapun nilai pra siklus sebagai berikut:

Tabel 4.1

Nilai Pra Siklus Hasil Belajar Siswa

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Alif Ilham W 75 40 Belum Tuntas

2 Aline Ihdina R 75 67 Belum Tuntas

3 Anindya Nugraha P 75 64 Belum Tuntas

4 Annisa Salfa N 75 70 Belum Tuntas

5 Aulya Vidia M 75 78 Tuntas

6 Azmah Afiyati 75 54 Belum Tuntas

7 Bagas Wahyu J 75 54 Belum Tuntas

8 Bagus Prima A 75 40 Belum Tuntas

9 Clara Dahhila 75 60 Belum Tuntas

10 Dewi Anugreheni P 75 40 Belum Tuntas

11 Dind Selvyra S A 75 74 Belum Tuntas

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

77

12 Dyah Nuraini S 75 60 Belum Tuntas

13 Farah Imaniar R 75 70 Belum Tuntas

14 Fisca Hestiningsih 75 70 Belum Tuntas

15 Himawan Wicaksono 75 50 Belum Tuntas

16 Ines Cahyaningrum 75 64 Belum Tuntas

17 Lailya Sofiana 75 78 Tuntas

18 Mahendra Faris S 75 44 Belum Tuntas

19 Merlin Nurfadhilah 75 60 Belum Tuntas

20 Muhammad Andrian 75 57 Belum Tuntas

21 Muhammad Andiyansah 75 67 Belum Tuntas

22 Nadia Sofie S 75 78 Tuntas

23 Nurul Khayati 75 57 Belum Tuntas

24 Puspa Harum Alya R 75 40 Belum Tuntas

25 Rifqi Mqbullah M 75 74 Belum Tuntas

26 Rissa Latifardani 75 64 Belum Tuntas

27 Shelley Rifda W 75 74 Belum Tuntas

28 Tifani Putri 75 80 Tuntas

Jumlah 1728

Tuntas Belum Tuntas

14,28 % 85,71 %

Rata-Rata 61,71

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

78

Keterangan:

Kriteria hasil belajar

≤ 75 = Belum Tuntas : 24 Siswa

≥ 75 = Tuntas : 4 Siswa

Berdasarkan nilai pra siklus diatas, maka didapat:

Jumlah nilai seluruh peserta didik (x) = 1728

Jumlah peserta didik (N) = 28

Sehingga Presentasi ketuntasan dihitung berdasarkan rumus sebgai

berikut:

𝑃 =Frekuensi (siswa yang tuntas belajar)

Jumlah siswa𝑥 100%

P = Ketuntasan belajar

𝑃 =4

28𝑥 100 %

= 14,28 %

Dan Sedangkan untuk menghitung nilai rata-rata berdasarkan

rumus sebagai berikut:

𝑀 =Jumlah semua nilai kelas

Jumlah siswa

M =1728

28

= 61, 71

Hasil belajar pra siklus bisa peneliti simpulkan banyak siswa yang

belum tuntas dalam mata pelajaran Pendidikn Agama Islam dan Budi

Pekerti sesuai dengan KKM yang ditetapkan pada SMA Negeri 2

Salatiga. Ada sekitar 15% (4 siswa) yang sudah memenuhi standar

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

79

kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 85% (24) siswa yang belum

memenuhi standar kriteria minimal (KKM) pada mata pelajaran Qadha

dan Qadar kelas XII IPA 5. Dengan nilai rata-rata 61,71, maka rata-rata

tersebut masih jauh kurang dari nilai KKM 75 yang ditetapkan di kelas

XII IPA 5.

Dengan nilai tersebut peneliti menyimpulkan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa guna mencapai nilai KKM. Maka

peneliti menggunakan metode The Power Of Two agar hasil belajar

siswa ada peningkatan yang signifikan dalam mencapai nilai KKM

Gambar 4.2

Diagram Pra Siklus Hasil Belajar Siswa

2. Siklus I

Pada tahap siklus I peneliti melakukan tindakan dengan

menggunakan metode The Power Of Two dalam proses mengajarnya

dengan harapan peserta didik ada peningkatan hasil belajar pada materi

Qadha dan Qadar. Pelaksaanan siklus I dilaksanakan pada hari Jumat

tanggal 08 Februari 2019 di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga

dengan diikuti 28 siswa. Pada siklus I peneliti bertindak sebagai

pengajar untuk memberikan materi dan juga menerapakan metode The

Power Of Two dan guru bertindak sebagai pengamat dan membantu

jalannya pembelajaran yang sedang berlangsung.

Tuntas ; 14,28

Tidak Tuntas; 85,71

Tuntas Tidak Tuntas

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

80

Dalam proses pembelajaran berlangsung peneliti juga melihat

bahwa ada beberapa peserta didik belum menguasai jalannya metode

pembelajaran, terutama ketika berdiskusi. Dalam penerapan metode

tersebut ketika peneliti memberikan materi. Pada setiap siklusnya ada

empat tahapan yaitu: perencanaa, tindakan, pengamatan, dan refleksi

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti bersama guru

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama proses

penelitian berlangsung, diantaranya yaitu:

1) Menyusun Rencana Pelaksnan Pembelajaran (RPP)

2) Membuat pertanyaan yang sesuai dengan materi pelajaran

3) Membuat daftar nama siswa untuk absensi dan penilaian

4) Membaut lembar observasi proses pembelajaran untuk peserta

didik dan guru

5) Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban untuk siklus I

b. Tindakan

Pelaksanaan siklus 1 pada pertemun pertama ini di pusatkan

untuk menyampaikan materi pokok Qadha dan Qadar, pada pokok

bahasan tentang pengertian dan macam-macam takdir. Sedangkan

untuk pokok bahsan kedua yaitu tentang materi pokok Qadha dan

Qodar pokok pembahsan mengenai contoh dan hikmah beriman

kepada Qadha dan Qadar akan dijelaskan pada pertemuan di siklus

II.

Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam

kepada siswa, kemudian mengadakan absensi terhadap kehadiran

siswa. Sebelum masuk materi guru memberi motivasi peserta didik

agar lebih semangat dalam proses pembelajaran. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan sedikit

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

81

materi yang akan dipelajari oleh peserta didik. Guru memberi

pertanyaan, kemudian guru meminta semua peserta didik

menjawab sendiri-sendiri. Setelah selesai melengkapi jawabannya,

guru membetuk siswa ke dalam pasangan dan memita mereka

untuk berbagi jawaban dengan jawaban yang di buat teman

pasagannya. Kemudian guru meminta pasangan tadi untuk

berdiskusi membuat jawaban yang baru untuk masing-masing

pertanyaan dengan tujuan untuk memperbaiki respon masing-

masing individu. Ketika semua pasangan selesai menulis jawaban

baru guru membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan

ke pasangan yang lain. Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan,

dan tindak lanjut. Proses ini kurang lebih memakan 50 menit.

Kegiatan selanjutnya masih ada waktu 30 menit, peneliti

gunakan untuk mengadakan tes akhir siklus I, yang bertujuan untuk

mengukur hasil peningkatan belajar siswa dan sejauh mana

pemahaman peserta didik dalam materi Qadha dan Qadar.

c. Pengamatan

Siklus I dilaksanakan selama dua jam pelajarn (2 X 45 Menit)

pad tanggal 08 Februari 2019 dan didikuti oleh 28 siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan di siklus I, di uraikan sebagi berikut:

1) Hasil pengamatan terhadap guru

Berdasarkan hasil penelitian pemgamatan siklus I, diperoleh

bahwa kinerja guru kurang optimal. Tabel terlampir

2) Hasil pengamatan terhadap siswa

Selama proses pembelajaran siklus I berlagsung kegaduhan

peserta didik mulai berkurang pada saat di bentuk pasangan-

pasangan, hal ini dikarenakan peserta didik saling berdiskusi

dengan pasangnnya sehingga membuat semangat peserta didik

untuk belajar, tetapi juga masih ada peserta didik yang belum

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

82

konsentrasi sepenuhnya pada pembelajaran. Keaktifan peserta

didik dalam proses pembelajaran belum optimal, hal ini dapat

dilihat dari hasil pengamatan keaktifan peserta didik. Tabel

terlampir.

3) Hasil Evaluasi

Tahap ini merupakan evaluasi pembelajaran berupa

pelaksanaan, tes formatif, hal ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana hasil belajar peserta didik. Pada pembelajaran

siklus I, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan di

banding dengan kondisi awal (pra siklus), namun belum

mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hasil

yang diperoleh siklus I adalah nilai rata-rata dengan ketuntasan

belajar. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel belajar berikut:

Tabel 4.3

Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Alif Ilham W 75 60 Tidak Tuntas

2 Aline Ihdina R 75 78 Tuntas

3 Anindya Nugraha P 75 70 Tidak tuntas

4 Annisa Salfa N 75 80 Tuntas

5 Aulya Vidia M 75 82 Tuntas

6 Azmah Afiyati 75 78 Tuntas

7 Bagas Wahyu J 75 70 Tidak Tuntas

8 Bagus Prima A 75 78 Tuntas

9 Clara Dahhila 75 70 Tidak Tuntas

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

83

10 Dewi Anugreheni P 75 78 Tuntas

11 Dind Selvyra S A 75 78 Tuntas

12 Dyah Nuraini S 75 65 Tidak Tuntas

13 Farah Imaniar R 75 88 Tuntas

14 Fisca Hestiningsih 75 78 Tuntas

15 Himawan Wicaksono 75 68 Tidak Tuntas

16 Ines Cahyaningrum 75 70 Tidak Tuntas

17 Lailya Sofiana 75 78 Tuntas

18 Mahendra Faris S 75 65 Tidak Tuntas

19 Merlin Nurfadhilah 75 80 Yuntas

20 Muhammad Andrian 75 78 Tuntas

21 Muhammad Andiyansah 75 70 Tuntas

22 Nadia Sofie S 75 90 Tuntas

23 Nurul Khayati 75 70 Tidak Tuntas

24 Puspa Harum Alya R 75 78 Tuntas

25 Rifqi Mqbullah M 75 78 Tuntas

26 Rissa Latifardani 75 80 Tuntas

27 Shelley Rifda W 75 82 Tuntas

28 Tifani Putri 75 88 Tuntas

Jumlah 2.128

Tuntas Tidak Tuntas

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

84

67, 8 % 32, 4 %

Rata-rata 76

Keterangan Kriteria Hasil Belajar:

≤ 75 = Belum Tuntas : 9 Siswa

≥ 75 = Tuntas : 19 Siswa

Berdaraskan nilai siklus I di atas, maka didapat:

Jumlah seluruh nilai peserta didik (x) = 2.141

Jumlah peserta didik (N) = 28

Sehingga presentasi ketuntasan dihitung berdasarkan

rumus sebagai berikut:

P= 𝐹𝑟𝑒𝑗𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 (𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100 %

P= 19

28 𝑥 100 %

= 67,85 %

Sedangkan untuk menghitung nilai rata-rata berdasarkan rumus

sebagai berikut:

M = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

M = 2128

28

= 7

a. Refleksi

Berdasarkan data yang telah terkumpul pada siklus I,

maka diketahui bahwa proses pembelajaran yang berlangsung

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

85

masih kurang efektif yang ditunjukkan dengan aktifnya peserta

didik. Adapun peserta didik yang mencapai ketuntasan nilai

KKM 67,8 % (19 Siswa), sedangkan peserta didik yang belum

memenuhi nilai KKM sebanyak 32,4 % (9 Siswa) dengan nilai

rata-rata kelas 76. Siklus I dalam pembelajaran masih ada

kekurangan dalam penyampaian materi. Sehingga masih ada

siswa yang belum mencapai nilai ketuntasa KKM sebanyak

32,4% dari siswa keseluruhan di kelas XII IPA 5. Jadi peneliti

mengharuskan melaksanakan siklus II agar siswa dapat

meningkatkan hasil belajar dan mencapai nilai KKM.

Gambar 4.4

Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I

3. Siklus II

Pada siklus II peneliti melanjutkan pembelajaran pada siklus I

materi Qadha dan Qodar dengan menggunkan metode The Power Of

Two. Siklus II peneliti mefokuskan untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik untuk mencapai ketuntasan dengan nilai KKM 75 dan juga

belum mencapai target secara klasikal sebesar 85%. Sehingga siklus II

peneliti dan guru memperbaiki pemahaman dalam materi dan metode

The Power Of Two agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam

pembelajaran, sehingg guru mampu mengaplikasikan metode

pembelajaran yang berlangsung.

Tuntas67,85 %

Tidak Tuntas32,14 %

Tuntas Tidak Tuntas

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

86

Pelaksanaan pembelajaran siklus II di kelas XII IPA 5 yang di

ampu oleh Bapak Ngaidin, S.Ag dilaksanakan pada tannggal 15

Februari 2019 selama dua jam pelajaran (2 X 45 menit). Pada siklus II,

guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik dan optimal,

sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan antusias.

Tabel terlmpir.

Selama proses pembelajaran siklus II berlangsung, diketahui

bahwa antusias peserta didik meningkat. Dari hasil tersebut diketahui

bahwa perharian peserta didik telah terpusat pada materi pembelajaran

dan senang ketika guru membentuk pasngan-pasangan, dikarenkn

mereka dapat berbagi atau sharing tentang materi pembelajaran dengan

teman pasangannya, sehingga peserta didik semangat untuk mengikuti

proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Berdasarkan

pengamatan keaktifan peserta didik mengalami peningkatan. Tabel

terlampir

Pada siklus II nilai evalusi belajar peserta didik mengalami

peningkatan di banding dengan hasil belajar sebelumnya, dengan rata-

rata nilai pesert didik adalah 76 dengan ketuntasan hasil belajar 82,46

sebagaimana dapat dilihat dengan tabel hasil belajar berikut:

Tabel 4.5

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1 Alif Ilham W 75 78 Tuntas

2 Aline Ihdina R 75 80 Tuntas

3 Anindya Nugraha P 75 80 Tuntas

4 Annisa Salfa N 75 82 Tuntas

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

87

5 Aulya Vidia M 75 85 Tuntas

6 Azmah Afiyati 75 78 Tuntas

7 Bagas Wahyu J 75 80 Tuntas

8 Bagus Prima A 75 78 Tuntas

9 Clara Dahhila 75 82 Tuntas

10 Dewi Anugreheni P 75 85 Tuntas

11 Dind Selvyra S A 75 80 Tuntas

12 Dyah Nuraini S 75 70 Tidak Tuntas

13 Farah Imaniar R 75 90 Tuntas

14 Fisca Hestiningsih 75 82 Tuntas

15 Himawan Wicaksono 75 70 Tidak Tuntas

16 Ines Cahyaningrum 75 85 Tuntas

17 Lailya Sofiana 75 90 Tuntas

18 Mahendra Faris S 75 79 Tuntas

19 Merlin Nurfadhilah 75 80 Tuntas

20 Muhammad Andrian 75 80 Tuntas

21 Muhammad Andiyansah 75 82 Tuntas

22 Nadia Sofie S 75 90 Tuntas

23 Nurul Khayati 75 80 Tuntas

24 Puspa Harum Alya R 75 78 Tuntas

25 Rifqi Mqbullah M 75 85 Tuntas

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

88

26 Rissa Latifardani 75 80 Tuntas

27 Shelley Rifda W 75 90 Tuntas

28 Tifani Putri 75 92 Tuntas

Jumlah 2.291

Tuntas Tidak Tuntas

92,85 % 7, 14 %

Rata-rata 81, 82

Keterangan:

Kriteria hasil belajar

≤ 75 = Belum Tuntas : 2

≥ 75 = Tuntas : 26

Berdasarkan nilai siklus II, maka dapat dilihat:

Jumlah nilai seluruh peserta didik ( x ) = 2.309

Jumlah peserta didik ( N ) = 28

Sehingga presentsi ketuntasan dihitung berdsarkn rumus sebagai

berikut:

𝑃 =Frekuensi (siswa yang tuntas belajar)

Jumlah siswa𝑥 100%

P = Ketuntasan belajar

𝑃 =26

28𝑥 100 %

= 92,85 %

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

89

Dan Sedangkan untuk menghitung nilai rata-rata berdasrkan

rumus sebagai berikut:

𝑀 =Jumlah semua nilai kelas

Jumlah siswa

M =2291

28

= 81,82

Berdasrkan data-data yang telah terkumpul pada siklus II

diketahui bahwa proses pembelajaran siklus II sudah mengalami

peningkatan jauh lebih baik dibandingkan dengan siklus

sebelumnya. Hasil penilaian peserta didik pada siklus ini sudah

mencapai indikator keberhasilan, dapat dilihat pda rata-rata kelas

yang sudah mengalami peningkatan siklus I dan siklus II.

Gambar 4.6

Digram Hasil Belajar Siswa Siklus II

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas XII IPA 5 SMA

Negeri 2 Salatiga, dilaksanakan dalam 2 siklus. Dari 2 siklus dapat dilihat

peningkatan hasil belajar siswa yang cukup baik. Ada dua siswa yang belum

bisa mencapai KKM yang sudah di tetapkan dan siswa yang lainnya sudah

berhasil mencapai KKM. Permasalahan yang di hadapi dengan menerapkan

Tuntas92,85 %

Tidak Tuntas7,14 %

Tuntas Tidak Tuntas

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

90

metode The Power Of Two sehingga belim bisa mencapai KKM yang di

tentukan adalah kurangnnya peserta didik dalam mendengarkan dan

memahami materi yang di sampaikan oleh temannya. Sehingga dengan di

terapkan metode The Power Of Two pada pelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik di kelas XII IPA 5.

Berdasarkan penelitian tersebut:

Tabel 4.7

Nilai Per Siklus Hasil Belajar Siswa

No Nama siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Alif Ilham W 40 60 78

2 Aline Ihdina R 67 78 80

3 Anindya Nugraha P 64 70 80

4 Annisa Salfa N 70 80 82

5 Aulya Vidia M 78 82 85

6 Azmah Afiyati 54 78 78

7 Bagas Wahyu J 54 70 80

8 Bagus Prima A 40 78 78

9 Clara Dahhila 60 70 82

10 Dewi Anugreheni P 40 78 85

11 Dind Selvyra S A 74 78 80

12 Dyah Nuraini S 60 65 70

13 Farah Imaniar R 70 88 90

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

91

14 Fisca Hestiningsih 70 78 82

15 Himawan Wicaksono 50 68 70

16 Ines Cahyaningrum 64 70 85

17 Lailya Sofiana 78 78 90

18 Mahendra Faris S 44 65 79

19 Merlin Nurfadhilah 60 80 80

20 Muhammad Andrian 57 78 80

21 Muhammad Andiyansah 67 70 82

22 Nadia Sofie S 78 90 90

23 Nurul Khayati 57 70 80

24 Puspa Harum Alya R 40 78 78

25 Rifqi Mqbullah M 74 78 85

26 Rissa Latifardani 64 80 80

27 Shelley Rifda W 74 82 90

28 Tifani Putri 80 88 92

Jumlah 1.728 2.128 2.291

Rata-Rata 61,71 76 81,82

Kenaikan Hasil Beajar Siswa 14,28 % 67,85 % 92,85%

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa hasil belajar

dengan rata-rata pada pra siklus 14,28 %, sikus I menjadi 67,85 %, jadi

kenikan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I sebanyak 53,57 % dan pada

siklus II peningkatan hasil belajar menjadi 92,85 %, sehingga kenaikan hasil

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

92

belajar pada siklus I ke siklus II sebanyak 25 %. Berdasarkan data yang

diperoleh hasil belajar dapat diketahui bahwa pelaksanaan penelitian

tindakan kelas dengan menerapkan metode The Power Of Two berhasil

meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

Hasil penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil sebagaimana

sudah dismpaikan. Berikut ini dijabarkan hasil penelitian dari pra siklus,

siklus I dan siklus II yaitu:

1. Pra siklus

Sebelum menerapkan strategi pembelajaran The Power Of Two

hasil belajar siswa melalui Pre Test menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa belum mecapai kriteria batas KKM, dengan nilai keseluruhan

1728 dengan rata-rata nilai 14,28 %. Sebanyak 24 siswa belum tuntas

hasil belajar yang mencapai KKM. Batas nilai KKM SMA Negeri 2

Salatiga untuk materi Qadha dan Qadar adalah 75. Sedangkan siswa

yang sudah mencapai nilai KKM sebanyak 4 siswa. Adapun

rekapitulasi nilai ketuntasan peserta didik sebagai berikut:

Tabel 4.8

Rekapitulasi Ketuntasan Pre Test

Tuntas Tidak Tuntas

4 24

Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa guru jarang

menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan menarik,

sehingga peserta didik tidak antusias ketika mengikuti kegiatan

pembelajaran berlngsung. Hal ini menjadi salah satu faktor kurang

aktifnya peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Maka

perlu adanya inovasi belajar yang dapat meningkatkan keaktifan dan

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

93

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Maka dengan itu peneliti

melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode The

Power Of Two pada siklus I dan siklus II.

2. Siklus I

Proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus I, peneliti

menggunakan metode The Power Of Two dengan harapan untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian siklus I

mencakup 4 tahapan yaitu: perencanaan, observasi atau pengamatan

dan refleksi.

Pada siklus I mengalami peningkatan hasil belajar di banding

pada saat Pre Test. Hal ini karena penggunan metode The Power Of

Two. Dengan hasil belajar peserta didik dengan nilai keseluruhan 2.128

sengan nilai rata-rata 76. Adapun ketuntasan peserta didik mencapai

67,85 % atau 19 siswa yang tuntas, tapi masih ada yang belum tuntas

32,4 % atau 8 peserta didik yang hasil belajarnya dibawah nilai KKM

dari jumlah 28 siswa di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga. Dengan

demikin, perlu dilanjutkan siklus II agar hasil belajar peserta didik dapat

mencapai nilai KKM dan meningkat.

3. Siklus II

Pada siklus II pelaksanaan tindakan oleh guru sudah baik, guru

mengarahkan siswa untuk mendengarkan penjelasan dan melaksanakan

tugas dari guru, kerja sama antar siswa, aktivitas siswa dan kedisiplinan

siswa dalam melaksanakan tugas. Hal ini menyebabkan konsentrsi

peserta didik terpusat pada proses pembelajaran sehingga mereka dapat

memahami materi pelajaran yang sedang di pelajarinya.

Pelaksanan pembelajaran pada siklus II peneliti meningkatkan

hasil belajar selama proses pembelajarn siklus I. Proses pembelajaran

siklus II masih sama dengan menggunakan metode The Power Of Two

dengan materi Qadha dan Qadar. Data yang diperoleh pada

pembelajaran siklus II dapat dilihat adanya peningktan yang signifikn

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

94

pada hasil belajar. Hasil belajar siswa kelas XII IPA 5 pada siklus II

jumlah nilai keseluruhan 2.291 dengan nilai rata-rata 81,82 dan

presentasi ketuntasan siswa 92.85 % atau 26 siswa yang tuntas, tetapi

masih ada siswa yang belum tuntas yaitu 7,14 % atau 2 peserta didik

yang nilainya di bawah nilai KKM dari jumlah 28 siswa kelas XII IPA

5 SMA Negeri 2 Salatiga. Dengan presentasi hasil belajar siswa yang

diperoleh siklus II telah memenuhi target mencapai nilai Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMA Negeri 2

Salatiga dan juga sudah mencapai target secara klasikal sebesar 85%.

Gambar 4.11

Nilai Per Siklus Hasil Belajar Siswa

Tuntas

Tidak Tuntas

Rata-Rata

0

50

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

14,28

67,85

92,8585,71

32,14

7,14

61,7176 81,82

Rekapitulasi Ketuntsan Gabungan Kelas XII

Tuntas Tidak Tuntas Rata-Rata

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar dengan

menerapkan metode The Power Of Two siswa kelas XII IPA 5 di SMA

Negeri 2 tahun pelajaran 2018/2019 Salatiga dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan metode The Power Of Two pada pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar dapat

menigkatkan hasil belajar di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga

tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 2 Salatiga,

dilaksanakan dalam 2 siklus. Dari 2 siklus dapat dilihat peningkatan

hasil belajar siswa yang cukup baik. Sehingga dengan di terapkan

metode The Power Of Two pada pelajaran Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik di kelas XII IPA 5.

2. Penerapan metode The Power Of Two pada pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar dapat

mencapai target KKM kelas XII di SMA Negeri 2 Salatiga Tahun

Pelajaran 2018/2019. Sehingga dapat dibuktikan dengan hasil

belajar peserta didik di setiap siklus mengalami peningkatan hasil

belajarnya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pencapaian

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

96

presentasi hasil belajar pada materi Qadha dan Qadar secara klasikal

sudah memenuhi batas ketuntasan yang terbukti pada siklus II.

Dengan rincian: pada pra siklus yang tuntas hasil belajarnya 4 siswa

dari 28 siswa di kelas XII IPA 5 dengan ketuntasan sebanyak 14,28

%, kemudian siklus I yang tuntas belajarnya sebanyak 19 siswa dari

28 siswa di kelas XII IPA 5 Semester II dengan presentasi

ketuntasan sebanyak 67,8 % dan siklus II siswa yang tuntas hasil

belajarnya 26 siswa dari 28 siswa di kelas XII IPA 5 Semester II

dengan presentasi ketuntasan sebanyak 92,85%, dengan demikian

siklus dihentikan karena sudah memenuhi indikator keberhasilan

baik secara individu maupun klasikal.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan dan analisis peneliti terkaiat

dengan peningkatan hasih belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan Qadar di kelas XII IPA 5

Semester II di SMA Negeri 2 Salatiga ini, masih banyak hal-hal yang perlu

di perbaiki dan membutuhkan saran-saran yang membangun. Adapun saran-

saran tersebut adalah:

1. Bagi guru

a. Guru diharapkan dapat lebih berinovasi dalam menggunakan

metode pembelajaran, agar peserta didik mudah mengerti dalam

proses pembelajaran.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

97

b. Perlunya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

meningkatkan keaktifan di kelas dengan bimbingan guru.

c. Guru hendaknya menerapkan kembali metode pembelajaran The

Power Of Two sebagai alternatif dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dan juga keaktifan siswa.

2. Bagi siswa

a. Siswa diharapkan lebih meningkatkan keaktifan dalam proses

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.

b. Siswa diharapkan percaya diri dengan kemampuan sendiri untuk

bertanya maupun berinteraksi di kelas.

c. Siswa diharapkan selalu bersemangat dalam pembelajaran

berlangsung.

3. Bagi sekolah

Bagi sekolah hendaknya lebih mengoptimalkan penerapan

metode pembelajaran yang bervarasi sehingga nantinya dapat

meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran bagi siswa.

4. Bagi peneliti

Menambah wawasan pengetahuan peneliti dan sebagai bahan

masukan dan pertimbangan untuk penelitian berikutnya.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

98

DOKUMENTASI PELAKSANAAN

Gambar. 1 Guru Mempersiapkan Peserta Didik

Gambar. 2 Peneliti Menyampaiakan Materi

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

99

Gambar.3 Siswa Mengerjakan Soal Secara Individu

Gambar. 4 Peneliti Memb Kelompok

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

100

Gambar. 5 Siswa Berdiskusi Dengan Pasngannya

Gambar. 6 Pembagian Soal Akhir

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

101

Gambar. 7 Penilain Keaktifan Peserta Didik

Gambar. 8 Foto Bersama Guru Pamong Dan Siswa

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

102

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

A. Identitas Program Pendidikan

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Salatiga

Kelas / Semester : XII

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Beriman kepada Qadha dan Qadar

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

B. Kopetensi Inti

K I-I Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

K I-2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

K I-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

K I-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

103

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

C. Kopetensi Dasar dan Indikator pencapaian kopetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan

Qadar.

4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran

beriman kepada Qadha dan Qadar Allah

SWT

3.4.1 Mampu memahami makna

iman kepada Qadha dan

Qadar

4.4.1 Mampu menjelaskan tand-

tanda keimanan kepada

Qadha dan Qadar

4.4.1 Mampu menerapkan hikmah

beriman kepada Qadha dan

Qadar

D. Tujuan Pembelajaran

1. Mampu memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar

2. Mampu menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada Qadha dan Qadar

3. Mampu menerapkan hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian beriman kepada Qadha dan Qadar

a. Pengertian Qadha dan Qadar

Secara etimologi atau bahasa, Qadha’ dapat diartikan

sebagai pemutusan, perintah, dan pemberitaan. Sedangkan

menurut Istilah, Qadha’ ialah hukum yang telah ditetapkan

oleh Allah SWT semenjak dahulu kala (pada zaman azali)

tentang segala sesuatu yang akan terjadi di dunia dan akhirat.

Jadi Qadha adalah ketentuan atau ketetapan yang

akan terjadi pad waktu yang akan datang. Ketetapan dan

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

104

ketentuan ini hanya Allah swt yang membuat. Oleh karena

itu hanya Allah swt yang mengetahuinya.

Allah swt berfirman:

....

Artinya: “... menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia

menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan

yang paling baik". (QS. Al-An’am ayat 57)

Sedangkan Qadar menurut bahasa terjadinya suatu

ciptaan yang sesuai dengan penetapan (qadha). Menurut

istilah, Qadar ialah merencanakan sesuatu yang akan

diperbuat dengan perhitungan yang sangat teliti serta

mengetahui batas dan hubungannya serta akibat-akibatnya

yang akan terjadi kelak yang direncanakan itu terwujud.

Jadi Qadar merupakan pelaksanaan dari rencana

Allah swt atau sering disebut dengan taqdir yaitu keadaan

yang menimpa makhluk Allah swt.

Firman Allah swt sebagai berikut:

Artinya:” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu

menurut ukuran. (QS. Al-Qamar ayat 49)

Dengan demikian yang dimaksud dengan Qadha’ dan

Qadar atau takdir adalah ketentuan atau ketetapan Allah

menurut ukuran atau norma tertentu.

b. Macam-macam taqdir

Dengan kata lain, takdir merupakan perwujudan atau

realisasi dari qada. Hubungan antara qada dan qadar sangat

erat dan tidak dapat dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang

masih bersifat rencana dan ketika rencana itu sudah menjadi

kenyataan, maka kejadian nyata itu bernama qadar atau

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

105

takdir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa

menggunakan kata-kata takdir, padahal yang dimaksud

adalah qada dan qadar. Takdir itu sendiri dibagi atas dua hal,

yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.

1. Taqdir Muallaq

Takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah

melalui usaha manusia. Setiap hamba diberi peluang

atau kesempatan oleh Allah untuk berusaha

mengubah keadaan dirinya menjadi lebih baik.

Contoh peristiwa yang termasuk dalam katagori

taqdir muallaq antara lain:

a. Seseorang iswa dapat mencapai prestasi yang

bagus karena rajin belajar.

b. Seseorang yang memiliki uang yang banyak

karena rajin menabung.

c. Seseorang rajin olah raga sehingga tubuhnya

sehat.

d. Masyarakat membersihkan sungai dan selokan

sehingga tidak terjadi banjir.

2. Taqdir Mubram

Takdir mubram, yaitu takdir atau ketetapan

Allah yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Taqdir

mubrom merupkan ketentuan Allah swt terhadap

makhluk-nya yang tidak bisa diubah lagi.

Contoh peristiwa yang termasuk dalam katagori

taqdir mubram, antara lain:

a. Setiap manusia pasti mengalami kematian,

adapun waktu, tempat, dan sebebnya ditentukan

oleh Allah swt.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

106

b. Keadaan bayi terlahir dalam keadaan sehat atau

cacat.

c. Terjadinya bencana alam, seperti tsunami atau

gunung meletus.

d. Seorang melahirkan anak di luar hari yang telah

diperkirakannya.

2. Tanda-tanda orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar

Allah swt menganugrahi manusia kehendak bebs dan

memberikn ujian dan cobaan. Oleh karena itu manusia hendaknya

berush dengan baik dan selalu patuh untuk merih kebhagian abadi.

Fungsi keimnan kepada Qadha dan Qadar adlh gr manusi bersyukur,

tidak angkuh atau kufur, serta bersikap sabar dalam menghadapi

sesuatu yang tidak menyenagkan hati.

Orang yang meyakini Qadha dan Qadar Allah swt akan meyakini

akan menyadari bahwa semau taqdir Allah swt membawa hikmah

atau manfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dengan demikian,

jiwa seorang mukmin akan senantiasa tentram menghadapi berbagai

kondisi dalam kehidupan.

Salah satu bentuk penghayatan terhadap fungsi iman kepada Qadha

dan Qadar adalah seseorang tidak akan melepaskan tanggung

jawabnya sebagai hamba Allah swt. Segala yang terjadi sebagai

ketentuan atas dirinya akan diterima dengan rida dan tawakal, sebab

hal itu merupakan kebijaksanaan dari Allah swt. Orang yang percaya

kepada Qadha dan Qadar juga akan berusaha semaksimal mungkin

melakukan ikhtiar dan tidak hanya berdiam diri.

Firman Allah swt sebagi berikut:

Artinya:“... Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu

kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri

mereka sendiri ....”. (QS. At Ra’d ayat 11)

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

107

3. Hikmh beriman kepada Qadha dan Qadar serta penerapannya.

Beriman kepada Qadha dan Qadar akan memunculkan banyak

hikmah bagi semu mukmin. Berikut beberapa hikmah dari beriman

kepada Qadha dan Qadar yaitu:

a. Dengan iman kepada Qadha dan Qadar, akan meningkatkan

kepercayaan terhadap kekuasaan Allah swt dengan demikian

hati menjadi tabah dalam menghadapi lika liku hidupp dan

tidak mudah putus asa.

b. Orang beriman kepada Qadha dan Qadar dalam dipupnya

akan selalu bertawakal kepada Allah swt. Ia menyerahkan

dengan ikhlas segala ikhtiarnya atas taqdir Allah swt setelah

usahanya dilakukan menurut kadar kemampuannya.

c. Dengan beriman kepada Qadha dan Qadar manusi tidak kn

membanggkan diri atas usaha dan ikhtiarnya. Ia akan

menyadari bahwa manusi wajib berusaha, tetapi Allah swt

yang menentukan hasilnya.

F. Metode Pembelajaran

1. Diskusi

2. The power of two

G. Media, alat dan sumber pembelajaran

Alat: papan tulis, penghapus dan spidol

Sumber pembelajaran: al-Qur’an, buku LKS dan sumber lainnya yang

relevan.

H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Membuka pembelajaran dengan salam, berdo’a bersama

b. Memeriksa kehadiran

c. Menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran

15 menit

2. Kegiatan Inti

A. Mengamati

1. Membaca buku bacaan dan menyelaraskan materi dengan

penyajian media penunjang. Peserta didik mendengarkan

dan memperhatikan.

65 menit

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

108

No. Kegiatan Waktu

B. Menanya(memberi stimulus agar peserta didik bertanya)

1. Menanyakan tentang pengertian beriman kepada Qadha dan

Qadar.

2. Menanyakan tentang macam-macam tqdir.

3. Menanyakan tanda-tanda orang beriman kepada Qadha dan

Qadar.

4. Menanyakan hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar..

C. Mengumpulkan data/Mengexplorasi

1. Guru menyampaikan suatu permasalahan mengenai

beriman kepada Qadha dan Qadar.

2. Guru membagikan kerts kosong pada setiap siswa untuk

menulis jawaban mengeni permasalahan tersebut secara

individu.

3. Guru memberi waktu 15 menit untuk merumuskan dan

menjawab permasalahan tersebut.

4. Setiap siswa harus bisa menguasai permasalahan tersebut.

5. Guru membuat kelompok yang terdiri dua orang secara

acak atau dengan teman.

6. Siswa mendiskusikan jawaban dengan teman yang sudah

menjadi anggotanya dan menuliskan hasil rumusan

bersama.

7. Siswa menyampaikan hasil rumusan berdua di depan kelas

dengan cara pempresentasikan di hadapan teman-teman

8. Mendiskusikan jawaban secara klasikal (kelas bear)

9. Guru memandu jalannya presentasi dan mengklarifikasi

jawaban siswa.

10. Guru memberi tes kepada siswa untuk mengetahui apakah

siswa sudah dapat memahami suatu materi tersebut.

D. Mengasosiasikan

Guru menyimpulkan pengertian beriman kepda Qadha dan

Qadar.

E. Mengkomunikasikan Guru memberi penguatan atau mengklarifikasi hasil pembelajaran.

3. Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Guru menyampaikan umpan balik kepada siswa tentang hasil

pembelajaran

c. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dalam

membaca Al-Qur’an

d. Melafadzkan do’a penutup bersama-sama

e. Guru mengucapkan salam

10 menit

I. Penilaian

1. Tes tertulis

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

109

2. Tes perbuatan (perfomance individu)

1. Tes tertulis

Jenis

penilaian

Bentuk

penilaian

Contoh instrumen

Tes tertulis Pilihan ganda 1. Perwujudan dari kehendak Allah swt. Terhadap

semu makhluk nya dalam bentuk ukuran tertentu

disebut …

a. Qada

b. Al masyiah

c. Qadar

d. Qudrot

e. Al Kitabah

2. Ketentuan atau ketetapan yang akan terjadi pada

waktu yang akan datang di sebut …

a. Qadar

b. Qada

c. Takdir

d. Sunatullah

e. Twakal

3. Berikut ini yang bukan fungsi beriman kepada

Qada dan Qadar adalah ....

a. Membuat iman seseorag menjadi mantap.

b. Membuat seseorang menyalahgunakan

takdir sebagai alasan melakukan

kemaksiatan.

c. Menumbuhkan kesadaran bahwa segala

sesuatu yang ada di alam ini ada yang

mengatur.

d. Menumbuhkan sikap terpuji serta

menghilangkan sikap dan perilaku tercela.

e. Mendorong manusia giat mengadakan

penelitian terhadap benda-benda alam.

4. Tiada suatu bencana apapun yang menimpa

bumi dan tidak pula pada diri manusia,

melainkan telah tertulis dalam ....

a. Taurot

b. Al-Qur’an

c. Arsy

d. Lauhul Mahfuz

e. Zabur

5. Telah menjadi undang-undang alam yang abadi

bahwa manusia juga terikat dengan …

a. Azab

b. Qada

c. Takdir

d. Suntullah

e. Ikhtir

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

110

6. Takdir yang bergantung kepada usaha manusia

disebut taqdir ....

a. Mubram

b. Majazi

c. Haqiqi

d. Muawal

e. Muallaq

7. Dalam Surat Al-Qomar ayat 49 tersebut

menjelaskan bahwa Allah swt. Menciptkan

segala sesuatu menurut ....

a. Ukuran

b. Ketetapan

c. Kepastian

d. Kekuasan

e. Kemampuan

8. Adapun takdir yang tidak dapat dielakkan dan

pasti terjadi disebut ....

a. Mubram

b. Majazi

c. Haqiqi

d. Muawal

e. Muallaq

9. Kehendak Allah swt mengenai segala hal dan

kedaan, kebaikan, atau keburukan, yang sesuai

dengan apa yang akan diciptakan dan tidak akan

berubah sampai terwujudnya kehendak tersebut

merupakan pengertian dari ....

a. Qada

b. Qadar

c. Takdir

d. Ikhtiar

e. Twakal

10. Beriman kepada Qada dan Qadar memiliki

beberapa hikmah. Salah satu hikmah beriman

kepada Qda dan Qadar adlh ...

a. Akan timbul rasa kekhawatiran

b. Membut sikap was-was dan tidak tenang

c. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt

d. Merasa takut dan berlebihan kerena taqdir

e. Menumbuhkan sikap tercela, seperti

sombong kufur nikmat

Tes tertulis Uraian 1. Jelaskan pengertai Qada dan Qadar!

2. Sebutkan contoh peristiwa yang termasuk taqdir

muallaq!

3. Sebutkan contoh peristiwa yang termasuk taqdir

mubram!

4. Sebutkan ciri-ciri perilaku beriman kepada Qada

dan Qadar!

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

111

5. Bagaimana sikap orang beriman terhadap setiap

taqdir Allah swt!

No Kunci jawaban Skor Katagori

1 C Qadar Mudah

2 B Qada Mudah

3 A Membut iman seseorng menjadi mantap Mudah

4 D Lauhul Mahfuz Mudah

5 D Sunatullah Mudah

6 E Muallaq Mudah

7 A Ukuran Mudah

8 A Mubram Mudah

9 C Takdir Mudah

10 C. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt Mudah

1 Iman kepada qada dan qadar adalah percaya bahwa segala

apa yang terjadi di alam semesta ini, adanya pergantian

siang dan malam dll merupakan kehendak dan ketentuan

Allah.

sedang

2 Contoh takdir mualaq : untuk mencapai cita-citanya ia

belajar dengan tekun sehingga apa yang diinmpikan menjadi

kenyataan

sedang

3. Contoh takdir mubram : ada orang yang dilahirkan dengan

mata sipit, dengan kulit hitam, kulit putih. Dll. menyadari

bahwa ia tidak akan mengetahui apa yang akan menimpa

dirinya cobaan atau nikmat.

sedang

4. a. Bersikap tawadlu kepada kebesaran Allah Swt

b. Tabah hati dalam menghadapi musibah

c. Ridha terhadap taqdir

d. Banyak bersyukur dan sabar

e. Jauh dari sikap sombong dan putus asa

Sulit

5. a. Jika diberi kesusahan, tetap sabar karena Allah akan

memberikan yang terbaik.

b. Bersyukur ats nikmat yng diberikan Allah Swt

c. Tidak menentang taqdir-Nya

sedang

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

112

LEMBAR PENGAMATAN GURU

No

Aspek Yang Diamati

Skor

A B C D

Kemampuan guru dalam membuaka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa

2 Memberi motivasi awal

3 Memberikan apresiasi (berkaitan dengan materi)

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Memberikan acuan bahan ajar yang akan dipelajari

Pengasan bahan ajar

6 Bahan ajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang derencanakan dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materu pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan belajar yang

disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

10 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

11 Ketepatan menggunakan alokassi waktu yang

disediakan

Kemampuan guru dalam menggunakan metode The Power

Of Two

12 Menyampaikan materi pokok yang akan di pelajari

dengan tepat

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

113

13 Memberikan penjelasan kepada siswa terkait mater

pembelajaran

14 Melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran

15 Mampu memberikan umpen balik terkait materi

pembelajaran

16 Mempu memberi penguatan terkait hasil diskusi

peserta didik

17 Mampu memberikan penguatan terkait materi

18 Memiliki kemampuan membagi kelompok pasangan

untuk berdiskusi terkait dengan materi pembelajaran

19 Menjelaskan diskusi masing-masing sub bab materi

tiap kelompok

Evaluasi pembelajaran

20 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

21 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

22 Meninjau kembali materi yang telah diberikan

23 Memberi kesimpulan kegiatan pembelajaran

Tindak lanjut

24 Memberikan tugas kepada siswa

25 Menginformasikan materi atau bahan ajar yang akan

dipelajari selanjutnya.

Jumlah 7 12 6 0

Total 14 36 12 0

Total kinerja guru 62

Katagori Sedang

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

114

Keterangan:

A = 4 (Sangat Baik) Katagori kinerja guru:

76-100 = Baik B = 3 (Baik)

51-75 = Sedang C = 2 (Cukup)

25-50 = Kurang D = 1 (Kurang)

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

115

Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik

No

Responden

Aspek

Juml

ah

Present

asi

(%)

Klafikasi Pengamatan

A B C D

1 R. 1 3 2 4 1 10 50 % Cukup

2 R. 2 3 3 2 3 11 55 % Cukup

3 R. 3 3 4 3 2 12 60 % Cukup

4 R. 4 4 2 3 3 12 60 % Cukup

5 R. 5 4 4 3 4 14 70 % Aktif

6 R. 6 3 2 3 3 11 55 % Cukup

7 R. 7 2 3 4 2 11 55 % Cukup

8 R. 8 4 3 2 3 12 60 % Cukup

9 R. 9 3 2 1 3 8 40 % Kurang aktif

10 R. 10 3 3 3 1 10 50 % Cukup

11 R. 11 3 4 3 3 12 60 % Cukup

12 R. 12 3 3 2 3 11 55 % Cukup

13 R. 13 4 3 4 3 14 70 % Aktif

14 R. 14 3 2 2 3 10 50 % Cukup

15 R. 15 2 3 2 1 7 35 % Kurang aktif

16 R. 16 4 3 3 2 12 60 % Cukup

17 R. 17 3 2 3 3 11 55 % Cukup

18 R. 18 3 2 3 1 9 45 % Cukup

19 R. 19 4 3 4 4 14 70 % Aktif

20 R. 20 3 3 3 2 11 55 % Cukup

21 R. 21 4 1 3 2 10 50 % Cukup

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

116

22 R. 22 4 3 4 4 15 75 % Aktif

23 R. 23 3 3 3 2 11 55 % Cukup

24 R. 24 2 3 4 2 11 55 % Cukup

25 R. 25 3 2 3 3 11 55 % Cukup

26 R. 26 4 2 3 4 13 65 % Cukup

27 R. 27 4 3 4 3 14 70 % Aktif

28 R. 28 5 4 2 4 15 75 % Aktif

Jumlah 93 77 83 74 322 57,5 % Cukup aktif

Keterangan:

1. Aspek pengamatan

A. Peserta didik mendengarkan dengan seksama penjelasan guru

B. Peserta didik melaksanakan tugas dari guru

C. Peserta didik bekerj sama dengan pasagannya

D. Peserta didik menjawab pertanyaan

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

117

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

118

LATIHAN SOAL SIKLUS I

Materi Qadha dan Qadar

Nama :

Kelas :

1. Perwujudan dari kehendak Allah swt. Terhadap semu makhluk nya dalam bentuk

ukuran tertentu disebut .....

a. Qada

b. Al Masyiah

c. Qadar

d. Qudrot

e. Al Kitabah

2. Ketentuan atau ketetapan yang akan terjadi pada waktu yang akan datang di sebut ...

a. Qadar

b. Qada

c. Takdir

d. Sunatullah

e. Tawakal

3. Berikut ini yang bukan fungsi beriman kepada Qada dan Qadar adalah ....

f. Membuat iman seseorag menjadi mantap.

g. Membuat seseorang menyalahgunakan takdir sebagai alasan melakukan

kemaksiatan.

h. Menumbuhkan kesadaran bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini ada yang

mengatur.

i. Menumbuhkan sikap terpuji serta menghilangkan sikap dan perilaku tercela.

j. Mendorong manusia giat mengadakan penelitian terhadap benda-benda alam.

4. Tiada suatu bencana apapun yang menimpa bumi dan tidak pula pada diri manusia,

melainkan telah tertulis dalam ....

a. Taurat

b. Al Qur’an

c. Arsy

d. Lauhul Mahfuz

e. Zabur

5. Telah menjadi undang-undang alam yang abadi bahwa manusia juga terikat dengan ...

a. Azab

b. Qada

c. Takdir

d. Sunatullah

e. Ikhtiar

6. Takdir yang bergantung kepada usaha manusia disebut taqdir ....

f. Mubram

g. Majazi

h. Haqiqi

i. Muawal

j. Muallaq

Ayat

7. dalam Surat Al-Qomar ayat 49 tersebut menjelaskan bahwa Allah swt. Menciptkan

segala sesuatu menurut ....

a. Ukuran

b. Ketetapan

c. Kepapstian

d. Kekuasaan

e. Kemampuan

8. Adapun taddir yang tidak dapat dielakkan dan pasti terjadi disebut ....

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

119

a. Mubram

b. Majazi

c. Haqiqi

d. Muawal

e. Muallaq

9. Kehendak Allah swt mengenai segala hal dan kedaan, kebaikan, atau keburukan, yang

sesuai dengan apa yang akan diciptakan dan tidak akan berubah sampai terwujudnya

kehendak tersebut merupakan pengertian dari ....

a. Qada

b. Qadar

c. Taqdir

d. Ihktiar

e. Tawakal

10. Beriman kepada Qada dan Qadar memiliki beberapa hikmah. Salah satu hikmah

beriman kepada Qda dan Qadar adlh ...

a. Akan timbul rasa kekhawatiran

b. Membut sikap was-was dan tidak tenang

c. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt

d. Merasa takut dan berlebihan kerena taqdir

e. Menumbuhkan sikap tercela, seperti sombong kufur nikmat.

Jawablah pertanyaan berikut dengan uraian yang jelas dan tepat!

1. Jelaskan pengertai Qada dan Qadar!

2. Sebutkan contoh peristiwa yang termasuk taqdir muallaq!

3. Sebutkan contoh peristiwa yang termasuk taqdir mubram!

4. Sebutkan ciri-ciri perilaku beriman kepada Qada dan Qadar!

5. Bagaimana sikap orang beriman terhadap setiap taqdir Allah swt

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

120

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

J. Identitas Program Pendidikan

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Salatiga

Kelas / Semester : XII

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : Beriman kepada Qadha dan Qadar

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

K. Kopetensi Inti

K I-I Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

K I-2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-

aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

K I-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

K I-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

121

L. Kopetensi Dasar dan Indikator pencapaian kopetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

3.4 Memahami makna iman kepada Qadha

dan Qadar.

4.4 Berperilaku yang mencerminkan

kesadaran beriman kepada Qadha dan

Qadar Allah SWT

3.4.1 Mampu memahami makna iman

kepada Qadha dan Qadar

4.4.1 Mampu menjelaskan tand-tanda

keimanan kepada Qadha dan

Qadar

4.4.1 Mampu menerapkan hikmah

beriman kepada Qadha dan Qadar

M. Tujuan Pembelajaran

4. Mampu memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar

5. Mampu menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada Qadha dan Qadar

6. Mampu menerapkan hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar.

N. Materi Pembelajaran

4. Pengertian beriman kepada Qadha dan Qadar

c. Pengertian Qadha dan Qadar

Secara etimologi atau bahasa, Qadha’ dapat diartikan sebagai

pemutusan, perintah, dan pemberitaan. Sedangkan menurut Istilah,

Qadha’ ialah hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT semenjak

dahulu kala (pada zaman azali) tentang segala sesuatu yang akan terjadi

di dunia dan akhirat.

Jadi Qadha adalah ketentuan atau ketetapan yang akan terjadi

pad waktu yang akan datang. Ketetapan dan ketentuan ini hanya Allah

swt yang membuat. Oleh karena itu hanya Allah swt yang

mengetahuinya.

Allah swt berfirman:

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

122

....

Artinya: “... menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan

yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik". (QS.

Al-An’am ayat 57)

Sedangkan Qadar menurut bahasa terjadinya suatu ciptaan yang

sesuai dengan penetapan (qadha). Menurut istilah, Qadar ialah

merencanakan sesuatu yang akan diperbuat dengan perhitungan yang

sangat teliti serta mengetahui batas dan hubungannya serta akibat-

akibatnya yang akan terjadi kelak yang direncanakan itu terwujud.

Jadi Qadar merupakan pelaksanaan dari rencana Allah swt atau

sering disebut dengan taqdir yaitu keadaan yang menimpa makhluk

Allah swt.

Firman Allah swt sebagai berikut:

Artinya:” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut

ukuran. (QS. Al-Qamar ayat 49)

Dengan demikian yang dimaksud dengan Qadha’ dan Qadar

atau takdir adalah ketentuan atau ketetapan Allah menurut ukuran atau

norma tertentu.

d. Macam-macam taqdir

Dengan kata lain, takdir merupakan perwujudan atau realisasi

dari qada. Hubungan antara qada dan qadar sangat erat dan tidak dapat

dipisahkan. Qada adalah ketetapan yang masih bersifat rencana dan

ketika rencana itu sudah menjadi kenyataan, maka kejadian nyata itu

bernama qadar atau takdir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa

menggunakan kata-kata takdir, padahal yang dimaksud adalah qada dan

qadar. Takdir itu sendiri dibagi atas dua hal, yaitu takdir mubram dan

takdir muallaq.

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

123

3. Taqdir Muallaq

Takdir muallaq, yaitu takdir yang masih dapat diubah melalui

usaha manusia. Setiap hamba diberi peluang atau kesempatan

oleh Allah untuk berusaha mengubah keadaan dirinya menjadi

lebih baik.

Contoh peristiwa yang termasuk dalam katagori taqdir muallaq

antara lain:

e. Seseorang iswa dapat mencapai prestasi yang bagus karena

rajin belajar.

f. Seseorang yang memiliki uang yang banyak karena rajin

menabung.

g. Seseorang rajin olah raga sehingga tubuhnya sehat.

h. Masyarakat membersihkan sungai dan selokan sehingga

tidak terjadi banjir.

4. Taqdir Mubram

Takdir mubram, yaitu takdir atau ketetapan Allah yang

tidak dapat diubah oleh siapa pun. Taqdir mubrom merupkan

ketentuan Allah swt terhadap makhluk-nya yang tidak bisa

diubah lagi.

Contoh peristiwa yang termasuk dalam katagori taqdir mubram,

antara lain:

e. Setiap manusia pasti mengalami kematian, adapun waktu,

tempat, dan sebebnya ditentukan oleh Allah swt.

f. Keadaan bayi terlahir dalam keadaan sehat atau cacat.

g. Terjadinya bencana alam, seperti tsunami atau gunung

meletus.

h. Seorang melahirkan anak di luar hari yang telah

diperkirakannya.

5. Tanda-tanda orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar

Allah swt menganugrahi manusia kehendak bebs dan memberikn ujian

dan cobaan. Oleh karena itu manusia hendaknya berush dengan baik dan selalu

patuh untuk merih kebhagian abadi. Fungsi keimnan kepada Qadha dan Qadar

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

124

adlh gr manusi bersyukur, tidak angkuh atau kufur, serta bersikap sabar dalam

menghadapi sesuatu yang tidak menyenagkan hati.

Orang yang meyakini Qadha dan Qadar Allah swt akan meyakini akan

menyadari bahwa semau taqdir Allah swt membawa hikmah atau manfaat bagi

kehidupan manusia itu sendiri. Dengan demikian, jiwa seorang mukmin akan

senantiasa tentram menghadapi berbagai kondisi dalam kehidupan.

Salah satu bentuk penghayatan terhadap fungsi iman kepada Qadha dan Qadar

adalah seseorang tidak akan melepaskan tanggung jawabnya sebagai hamba

Allah swt. Segala yang terjadi sebagai ketentuan atas dirinya akan diterima

dengan rida dan tawakal, sebab hal itu merupakan kebijaksanaan dari Allah swt.

Orang yang percaya kepada Qadha dan Qadar juga akan berusaha semaksimal

mungkin melakukan ikhtiar dan tidak hanya berdiam diri.

Firman Allah swt sebagi berikut:

Artinya:“... Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ....”.

(QS. At Ra’d ayat 11)

6. Hikmh beriman kepada Qadha dan Qadar serta penerapannya.

Beriman kepada Qadha dan Qadar akan memunculkan banyak hikmah

bagi semu mukmin. Berikut beberapa hikmah dari beriman kepada Qadha dan

Qadar yaitu:

d. Dengan iman kepada Qadha dan Qadar, akan meningkatkan

kepercayaan terhadap kekuasaan Allah swt dengan demikian hati

menjadi tabah dalam menghadapi lika liku hidupp dan tidak mudah

putus asa.

e. Orang beriman kepada Qadha dan Qadar dalam dipupnya akan selalu

bertawakal kepada Allah swt. Ia menyerahkan dengan ikhlas segala

ikhtiarnya atas taqdir Allah swt setelah usahanya dilakukan menurut

kadar kemampuannya.

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

125

f. Dengan beriman kepada Qadha dan Qadar manusi tidak kn

membanggkan diri atas usaha dan ikhtiarnya. Ia akan menyadari bahwa

manusi wajib berusaha, tetapi Allah swt yang menentukan hasilnya.

O. Metode Pembelajaran

3. Diskusi

4. The power of two

P. Media, alat dan sumber pembelajaran

Alat: papan tulis, penghapus dan spidol

Sumber pembelajaran: al-Qur’an, buku LKS dan sumber lainnya yang relevan.

Q. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

d. Membuka pembelajaran dengan salam, berdo’a bersama

e. Memeriksa kehadiran

f. Menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran

15 menit

2. Kegiatan Inti

F. Mengamati

2. Membaca buku bacaan dan menyelaraskan materi dengan

penyajian media penunjang. Peserta didik mendengarkan

dan memperhatikan.

G. Menanya(memberi stimulus agar peserta didik bertanya)

5. Menanyakan tentang pengertian beriman kepada Qadha dan

Qadar.

6. Menanyakan tentang macam-macam tqdir.

7. Menanyakan tanda-tanda orang beriman kepada Qadha dan

Qadar.

8. Menanyakan hikmah beriman kepada Qadha dan Qadar..

H. Mengumpulkan data/Mengexplorasi

11. Guru menyampaikan suatu permasalahan mengenai

beriman kepada Qadha dan Qadar.

12. Guru membagikan kerts kosong pada setiap siswa untuk

menulis jawaban mengeni permasalahan tersebut secara

individu.

13. Guru memberi waktu 15 menit untuk merumuskan dan

menjawab permasalahan tersebut.

14. Setiap siswa harus bisa menguasai permasalahan tersebut.

15. Guru membuat kelompok yang terdiri dua orang secara

acak atau dengan teman.

65 menit

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

126

No. Kegiatan Waktu

16. Siswa mendiskusikan jawaban dengan teman yang sudah

menjadi anggotanya dan menuliskan hasil rumusan

bersama.

17. Siswa menyampaikan hasil rumusan berdua di depan kelas

dengan cara pempresentasikan di hadapan teman-teman

18. Mendiskusikan jawaban secara klasikal (kelas bear)

19. Guru memandu jalannya presentasi dan mengklarifikasi

jawaban siswa.

20. Guru memberi tes kepada siswa untuk mengetahui apakah

siswa sudah dapat memahami suatu materi tersebut.

I. Mengasosiasikan

Guru menyimpulkan pengertian beriman kepda Qadha dan

Qadar.

J. Mengkomunikasikan Guru memberi penguatan atau mengklarifikasi hasil pembelajaran.

3. Penutup

f. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

g. Guru menyampaikan umpan balik kepada siswa tentang hasil

pembelajaran

h. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dalam

membaca Al-Qur’an

i. Melafadzkan do’a penutup bersama-sama

j. Guru mengucapkan salam

10 menit

R. Penilaian

3. Tes tertulis

4. Tes perbuatan (perfomance individu)

2. Tes tertulis

Jenis

penilaian

Bentuk

penilaian

Contoh instrumen

Tes tertulis Pilihan ganda 2. Takdir atau ketentuan Allah yang pasti terjadi

dan tidak bisa dirubah disebut takdir…

f. Asgar

g. Mualaq

h. Mubram

i. Sunatullah

j. Ikhtiar

3. Berikut ini adalah ketentuan Allah yang tidak

bisa dielakan dan dirubah dengan jalan ikhtiar

adalah…

f. Kelahiran seorang anak

g. Kenakalan anak

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

127

h. Mendapatkan penghargaan

i. Menjadi ketua kelas

j. Sifat yang ada dalam diri seseorang

3. Ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam

raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya

baik itu mengenai kadar atau ukurannya,

tempatnya maupun waktunya dinamakan

dengan…

a. Taqdir

b. Qada

c. Qadar

d. Yaumi

e. Azali

5. Hasan dilahirkan dalam keluarga yang

sederhana. Ia ingin melanjutkan pendidikan

kejenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi, ia

menyadari bahwa penghasilan orang tuanya

sangat terbatas. Ia belajar dengan tekun,

sehingga meraih prestasi tinggi dan

mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan

keperguruan tinggi, pernyataan tersebut

merupakan takdir…

f. Muram

g. Mualaq

h. Illahi

i. Yaumi

j. Azali

6. Percaya dengan sepenuh hati bahwa dalam

diriny terdapat ketentuan dan ketetapan Allah,

merupakan tanda bagi orang yang…

f. Bertakwa

g. Muallaf

h. Mukalaf

i. Zindik

j. kufur

7. Berikut ini merupakan sikap seorang muslim

yang percaya takdir adalah…

a. Suudzon

b. Pesimis

c. Israf

d. Tawakal

e. Takabur

8. Takdir sebagaiman telah dijelaskan adalah

takaran, ukuran, ketetapan, peraturan, undang-

undang yang diciptakan Allah tertulis di…

f. Lauh mahfuz

g. Kitab

h. Al-quran

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

128

i. Buku

j. Alam qaib

9. Seorang yang beriman kepada qada dan qadar

tidak boleh putus asa karena Allah berjanji

bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Hal

ini seperti yang dijelaskan dalam surat…

a. Alam nasroh:6

b. Al-baqarah:4

c. Ali-imran:7

d. Maryam:5

e. Humazah:6

10. Sikap yang harus dikembangkan oleh seorang

mukmin yang beriman kepada qada dan qadar

adalah…

f. Husnudzon

g. Namimah

h. Fitnah

i. Hasad

j. Gasab

11. Sikap tawakal yang benar akan muncul setelah

seorang muslim…

a. Berusaha sekadarnya

b. Pesimis dalam menghadapi masa depan

c. Berikhtiar dengan sekuat tenaga dan

pikiran

d. Merasa putus asa karena musibah

e. Bertawakal kepada Allah tanpa berusaha

Tes tertulis Uraian 6. Jelaskan pengertian iman kepada qada dan qada?

7. Berikanlah contoh takdir mualaq dan takdir

mubram?

8. Sebutkan tanda-tanda beriman kepada qada dan

qadar?

9. Menurut al-ghazali, orang yang bertawakal

terbagi menjadi 4, yaitu?

10. Sebutkan hikmah beriman kepada qada dan

qadar?

No Kunci jawaban Skor Katagori

1 C. Mubram Mudah

2 A. Kelahiran seorang anak Mudah

3 A. Taqdir Mudah

4 B. Mualaq Mudah

5 A. Bertakwa Mudah

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

129

6 D. Tawakal Mudah

7 A. Lauh mahfuz Mudah

8 A. Alam nasroh:6 Mudah

9 A. Husnudzon Mudah

10 C. Berikhtiar dengan sekuat tenaga dan pikiran Mudah

1 Iman kepada qada dan qadar adalah percaya bahwa segala

apa yang terjadi di alam semesta ini, adanya pergantian

siang dan malam dll merupakan kehendak dan ketentuan

Allah.

sedang

2 Contoh takdir mualaq : untuk mencapai cita-citanya ia

belajar dengan tekun sehingga apa yang diinmpikan menjadi

kenyataan.

Contoh takdir mubram : ada orang yang dilahirkan dengan

mata sipit, dengan kulit hitam, kulit putih. Dll.

sedang

3. Tnda beriman kepada ada dan qadar.

a. menyadari sepenuh hati bahwa apa yang diperoleh

didunia merupakan ketentuan dan kehendak Allah.

b. menyadari bahwa segala nikmat dan cobaan adalah

ujian dari Allah.

c. menyadari bahwa ia tidak akan mengetahui apa yang

akan menimpa dirinya cobaan atau nikmat.

sedang

4. Orang yang bertawakal:

a. orang yang berusaha memeroleh sesuatu yang dapat

membawa manfaat kepadanya.

b. orang yang berusaha memelihara sesuatu yang

dimilikinya supaya menimbulkan hal-hal yang

bermanfaat.

c. Orang-orang yang menolak dan menghindarkan diri

dari hal-hal yang akan menimbulkan mudarat.

d. orang yang berusaha menghilangkan mudarat pada

dirinya.

Sulit

5. Hikmah beriman kepada qada dan qadar:

d. melatih diri untuk bersyukur dan bersabar.

e. menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa.

f. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja.

g. menenangkan jiwa.

sedang

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

130

Lembar Pengamatan guru

No

Aspek Yang Diamati

Skor

A B C D

Kemampuan guru dalam membuaka pelajaran

1 Menarik perhatian siswa

2 Memberi motivasi awal

3 Memberikan apresiasi (berkaitan dengan materi)

4 Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 Memberikan acuan bahan ajar yang akan dipelajari

Pengasan bahan ajar

6 Bahan ajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang derencanakan dalam RPP

7 Kejelasan dalam menjelaskan materu pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar

8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan belajar yang

disampaikan

9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

10 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan

menanggapi pertanyaan siswa

11 Ketepatan menggunakan alokassi waktu yang

disediakan

Kemampuan guru dalam menggunakan metode The Power

Of Two

12 Menyampaikan materi pokok yang akan di pelajari

dengan tepat

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

131

13 Memberikan penjelasan kepada siswa terkait mater

pembelajaran

14 Melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran

15 Mampu memberikan umpen balik terkait materi

pembelajaran

16 Mempu memberi penguatan terkait hasil diskusi

peserta didik

17 Mampu memberikan penguatan terkait materi

18 Memiliki kemampuan membagi kelompok pasangan

untuk berdiskusi terkait dengan materi pembelajaran

19 Menjelaskan diskusi masing-masing sub bab materi

tiap kelompok

Evaluasi pembelajaran

20 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

21 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

22 Meninjau kembali materi yang telah diberikan

23 Memberi kesimpulan kegiatan pembelajaran

Tindak lanjut

24 Memberikan tugas kepada siswa

25 Menginformasikan materi atau bahan ajar yang akan

dipelajari selanjutnya.

Jumlah 21 4 0 0

Total 84 12

Total kinerja guru 96

Katagori Baik

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

132

Keterangan:

A = 4 (Sangat Baik) Katagori kinerja guru:

76-100 = Baik B = 3 (Baik)

51-75 = Sedang C = 2 (Cukup)

25-50 = Kurang D = 1 (Kurang)

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

133

Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik

No

Respon

den

Aspek

Juml

ah

Present

asi

(%)

Klafikasi Pengamatan

A B C D

1 R. 1 4 4 4 4 16 80 % Aktif

2 R. 2 3 4 4 4 15 75 % Aktif

3 R. 3 4 4 4 4 16 80 % Aktif

4 R. 4 4 3 4 3 14 70 % Aktif

5 R. 5 4 4 4 4 16 80 % Aktif

6 R. 6 3 4 4 4 15 75 % Aktif

7 R. 7 4 4 4 4 16 80 % Aktif

8 R. 8 4 3 4 3 14 70 % Aktif

9 R. 9 5 4 4 4 17 85 % Aktif

10 R. 10 4 4 4 4 16 80 % Aktif

11 R. 11 4 4 4 4 16 80 % Aktif

12 R. 12 4 4 3 4 15 75 % Aktif

13 R. 13 4 4 4 4 16 80 % Aktif

14 R. 14 5 4 4 4 17 85 % Aktif

15 R. 15 4 3 4 4 15 75 % Aktif

16 R. 16 5 4 3 4 16 80 % Aktif

17 R. 17 4 4 4 3 15 75 % Aktif

18 R. 18 3 3 4 4 14 70 % Aktif

19 R. 19 5 4 4 4 17 85 % Aktif

20 R. 20 4 4 3 3 14 70 % Aktif

21 R. 21 4 3 4 4 15 75 % Aktif

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

134

22 R. 22 4 4 4 4 16 80 % Aktif

23 R. 23 3 4 4 4 15 75 % Aktif

24 R. 24 4 3 4 3 14 70 % Aktif

25 R. 25 4 4 4 4 15 80 % Aktif

26 R. 26 4 4 4 4 16 80 % Aktif

27 R. 27 4 3 4 4 15 75 % Aktif

28 R. 28 5 4 4 4 17 85 % Aktif

Jumlah 113 105 109 107 434 77,5 % Aktif

Keterangan:

2. Aspek pengamatan

E. Peserta didik mendengarkan dengan seksama penjelasan guru

F. Peserta didik melaksanakan tugas dari guru

G. Peserta didik bekerj sama dengan pasagannya

H. Peserta didik menjawab pertanyaan

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

135

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

136

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Ambarwati lahir di Salatiga pada tanggal 17

November. Nama orang tua bapak Abas dan Ibu

Watiyem. Anak ketiga dari tiga bersaudara. Dunia

pendidikan di awali di TK Perwanida 1 Salatiga,

kemudian melanjutkan ke SDN Dukuh 5 Salatiga.

sekolah lanjutan Tingkat Pertama di tempuh penulis di

SMP Negeri 5 Salatiga. Menengah Atas di tempuh di

SMK Negeri 2 Salatiga.

Pendidikan selanjutnya di tempuh penulis di

IAIN Salatiga dengan mengambil Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Tugas akhir ini diselesaikan penulis ditahun keempat. Penulis berharap penelitinnya

dapat bermanfaat setidaknya bagi almamater, khususnya bagi mahasiswa PAI IAIN Salatiga.

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

137

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

138

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

139

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

140

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

141

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

142

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

143

SURAT KREDIT KEGIATAN

Nama : Ambarwati Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Nim : 23010151081 Dosen P. A. : Badrus Zaman, M.Pd.I.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1. Seminar Nasional dengan tema

“Jejak Hayat Dan Pemikiran

Lafran Pane Dalam Pusaran

Sejarah Perjuangan Bangsa” oleh

KAHMI, Universitas Islam

Indonesia dan Universitas Negeri

Yogyakarta

10 dan 11

November 2015

Peserta 8

2. Seminar Nasional tema “

menumbuhkan jiwa kewirausahaan

melalui usaha online untuk

masyarakat ekonomi mandiri” oleh

HMI Cabang Salatiga komisariat

Walisongo

10 Desember

2016

Peserta 8

3. Seminar Nasional tema “ Khilafah;

Tinjauan Kidah Dan Syriah” Oleh

Fakultas Ushuludin, Adab Dan

Humaniora Bersama Jemaat

Ahmadiyah Indonesia

25 Mei 2016 Peserta 8

4. Pelantikan pengurus cabang dan

kohati HMI cabang salatiga

periode 2017/2018 dan seminar

29 Agustus 2017 Panitia 6

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

144

nasional tema “ kontekstualisasi

peran HMI: peneguhan kembali

ikhtiar perjungan HMI dalam rngka

mengwl kemslahatan umat dan

bangsa oleh HMI Cabang Salatiga

5. Seminar Nasional Pasar Modal

Syariah tema “Menumbuhkan

Semangat Berinvestasi Kaum

Santri, Menuju Kemandirian

Ekonomi” oleh Pondok Pesantren

Tarbiytul Islam (PPTI) Al-Falah

Salatiga

04 September

2017

Peserta 8

6. Seminar Nasional dengan tema “

reaktualisasi cantik dhohir dan

batin dalam kacamata islam “ oleh

LDK IAIN Salatiga

18 November

2017

Peserta 8

7. Seminar Nasional dengan tema”

digital online Marketing” oleh

HMJ PMI Fakultas Dakwah IAIN

Salatiga

25 Oktober 2018 Peserta 8

8. Seminar Nasional Dalam Rangka

Memperingati Hari Sumpah

Pemuda Dengan Tema” Pemud

Ayo Kerja” Oleh Yayasan Sosial

Mochamd Herviano

28 Oktober 2018 Peserta 8

9 Seminar Nasional Online Tema

Bedah Buku Rntai 800km Dn Trik

Kilt Satu Bulan Menerbitkan Buku

Oleh Komunits Sang Juara

09 Februari 2019 Peserta 8

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

145

10 Seminar Nasional Budaya Dan

Pariwisata Tema Wisata Dn

Budaya Demak: Membangun

Potensi Wisata, Seni, Budaya Dan

Kearifan Lokal, Demi Tercapainya

Kemajuan Ekonomi Daerah Oleh

Pemerintahan Demak

26 Agustus 2018 Peserta 8

11. FORMISA (Forum Silatuhrahmi

Mahasiswa PAI Se-JATENG

dengan Tema “Kearifan Lokal

Sebagai Penompang Tegaknya

Pendidikan Agama Islam Di

Indonesia” oleh HMJ Tarbiyah

STAINU Temanggung

30 Oktober- 01

November 2015

Peserta 3

12. Seminar Pendidikan Dengan Tema

Menciptakan Metode Pendidikan

Agama Islam Yang Idela Dalam

Proses Membebaskan Dan

Memerdekakan Manusia oleh HMJ

PAI IAIN Salatiga

12 November

2015

Peserta 2

13. Seminar Online Tema 7 Trik Gila

Berbicra (Bermakna) Di Hadapan

Banyak Orang Oleh Komunits

Sang Juara

26 Januari 2019 Peserta 2

14. Diskusi Online Tema Bumi Atau

Plastik Oleh Kampoeng Djeang

6 Februari 2019 Peserta 2

15. Workshop dengan tema forex

trending system and live demo oleh

Hot Forex

20 Oktober 2015 Peserta 2

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

146

16. Workshop dengan tema BECOME

A SUCCESSFUL

ENTREPRENEUR oleh PT

Mentari Mulia Berjangka

23 April 2016 Peserta 2

17. Seminar Parenting Tema

Mempersiapkan Siri Menuju

Pernikhan Impian Dn Kelurga

Sakinah Mawadah Warohmh Oleh

Superior Routh Idealism

31 Januri 2019 Peserta 2

18. Seminar Callied Tema Pernikahan

Masa Depan Saudahi Atau

Halalkan Oleh Negeri Bisnis

3 Februari 2019 Peserta 2

19. Talkshow dengan tema “Satu Jam

Lebih Dekat Bersma Kandidat

Walikota Dan Wakil Walikota

Salatiga periode 2017/2022” oleh

HMI Cabang Salatiga

05 November

2016

Peserta 2

20. OPAK Jurusan Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga 2015

13 Agustus 2015 Peserta 3

21. OPAK IAIN Salatiga 2015 oleh

Dema

14 Agustus 2015 Peserta 3

22. Library User Education IAIN

Salatiga

21 Agustus 2015 Peserta 2

23. Pengembangan Bahasa Arab IAIN

Salatiga oleh UPTPB

30 Juni 2016 Peserta 2

24. Pengembangan Bahasa Inggris

IAIN Salatiga oleh UPTPB

30 Juni 2016 Peserta 2

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

147

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5384/1/SKRIPSI AMBARWATI.pdf · Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Qadha dan

148

IDENTITAS PENULIS

Nama Lengkap : Ambarwati

Nim : 23010-15-0181

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Tempat Tanggal Lahir : Salatiga, 17 November 1991

Telepon : 085877634536

Email : [email protected]

Nama orang tua :

a. Bapak : Abas

b. Ibu : Watiyem

Alamat Lengkap :

Desa : Jl. Bima, Rt: 01 Rw: 04 Grogol

Kelurahan : Dukuh

Kecamatan : Sidomukti

Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

Jenjang pendidikan :

1. SDN Dukuh 5 Salatiga Tahun 2006

2. SMP Negeri 5 Salatiga Tahun 2009

3. SMK Negeri 2 Salatiga Tahun 2012