PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL...

175
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA TUNAGRAHITA SMA-LB NEGERI SALATIGA TAHUN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Oleh: KHOTIBUL UMAM NIM: 111-13-228 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2018

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE

DRILL PADA SISWA TUNAGRAHITA SMA-LB NEGERI

SALATIGA TAHUN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh:

KHOTIBUL UMAM

NIM: 111-13-228

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

vi

MOTTO

Salah satu golongan yang dinaungi Allah SWT dalam naungan-

Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

شاب نشأ بعبادة للا

Syaabun nasya’a bi‘ibaadatillaah

Seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah

kepada Allah

(HR. Bukhari & Muslim)

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi robbil ‘alamiin atas nikmat Allah SWT yang begitu agung

serta rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini telah dapat diselesaikan. Teriring

sholawat dan salam teruntuk baginda Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan

para sahabatnya. Semoga kita semua termasuk umatnya yang diakui dan akan

mendapatkan syafa’atnya di yaumul akhir kelak. Dengan terselesaikannya skripsi

ini maka saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku beserta keluarga yang sangat saya cintai, yang telah

memberikan segenap dukungan, kasih sayang, perhatian, serta doa yang

senantiasa menjadi penyemangat kepada penulis dalam menjalani segala

lika-liku kehidupan ini.

2. Kepada teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan bantuan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Teruntuk almamaterku IAIN Salatiga sebagai tempat menimba ilmu agama

Islam.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq

dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi

Muhammad SAW, Rasul mulia yang mejadi suri tauladan bagi seluruh umat

manusia, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE

DRILL PADA SISWA TUNAGRAHITA SMA-LB NEGERI SALATIGA

TAHUN 2017/2018”. Penulisan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa

bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

(FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI).

4. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah dengan

sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan

bimbingan serta pengarahan dalan menyusun skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN

Salatiga yang telah memberikan ilmunya sehingga penyusunan skripsi ini

bisa terselesaikan.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

ix

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

x

ABSTRAK

Umam, Khotibul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Metode Drill Pada

Siswa Tunagrahita SMA-LB Negeri Salatiga Tahun 2017/2018.

Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Islam Salatiga

Pembimbing Dra. Maryatin, M.Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita.

Hasil belajar yang diperoleh siswa SMA-LB Negeri Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih rendah,

yaitu hanya mencapai rata-rata nilai kelas 59, sedangkan KKM yang ditetapkan

sekolah adalah 75. Hal ini disebabkan dalam penyampaian mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah dan

masih kurang dalam pemberian latihan. Metode Drill dapat dijadikan alternatif

metode pembelajaran dalam menyampaikan materi pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam pada siswa Tunagrahita. Metode ini mengarahkan kepada siswa untuk

latihan secara berulang-ulang, yang dimaksudkan untuk mengembangkan

keterampilan dan pengetahuan siswa sesuai dengan prosedur. Sehingga para siswa

dapat lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dengan tiga

siklus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes,

dokumentasi dan observasi terhadap guru. Sedangkan teknik analisis menggunakan

model analisis data kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa Tunagrahita ringan

SMA-LB Negeri Salatiga menunjukkan bahwa penggunaan metode drill dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Pada siklus I peserta

didik yang tuntas sebanyak 3 dan yang belum tuntas 7 dengan rata-rata kelas 61.

Pada siklus II peserta didik yang tuntas sebanyak 5 dan yang belum tuntas 5 dengan

rata-rata kelas 73. Pada siklus III peserta didik yang tuntas sebanyak 10 dan yang

belum tuntas tidak ada dengan rata-rata kelas 87.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ........................................................................ ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. v

MOTTO .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

ABSTRAK .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ...................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .................................................... 11

E. Definisi Operasional ................................................. 13

F. Metode Penelitian ..................................................... 15

G. Indikator Keberhasilan ............................................. 22

H. Sistematika Penulisan ............................................... 22

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Peningkatan Hasil Belajar ........................................ 24

B. Metode Pembelajaran PAI pada Siswa

Tunagrahita ............................................................... 34

C. Penerapan Metode Drill pada Siswa Tunagrahita .... 46

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ....................... 54

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri

Salatiga ..................................................................... 57

B. Deskripsi Pelaksanaan Per-Siklus ............................ 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................... 78

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................... 110

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................... 116

B. Saran ......................................................................... 117

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tenaga Pengajar di SLB Negeri Salatiga

Tabel 4.1 Data Nilai Sebelum Tindakan

Tabel 4.2 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Peserta Didik Sebelum Tindakan

Tabel 4.5 Data Hasil Pengamatan Guru Pra Siklus

Tabel 4.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.7 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan KBM Terhadap Peserta Didik Siklus I

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Pratek Azan Terhadap Peserta Didik Siklus I

Tabel 4.10 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Tabel 4.11 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II

Tabel 4.12 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan KBM Terhadap Peserta Didik Siklus II

Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Pratek Azan Terhadap Peserta Didik Siklus II

Tabel 4.15 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Tabel 4.16 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus III

Tabel 4.17 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus III

Tabel 4.18 Hasil Pengamatan KBM Terhadap Peserta Didik Siklus III

Tabel 4.19 Hasil Pengamatan Pratek Azan Terhadap Peserta Didik Siklus III

Tabel 4.20 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus III

Tabel 4.21 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Tabel 4.22 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

Tabel 4.23 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus III

Tabel 4.24 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kelas

Tabel 4.25 Rekapitulasi Hasil Pengamatan KBM Terhadap Peserta Didik

Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Praktek Azan dan Ikamah

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian Menurut Arikunto

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

Lampiran 3 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus III

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus I

Lampiran 5 Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus II

Lampiran 6 Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus III

Lampiran 7 Hasil Pengamatan Pratek Azan dan Ikamah Peserta Didik Siklus I

Lampiran 8 Hasil Pengamatan Pratek Azan dan Ikamah Peserta Didik Siklus II

Lampiran 9 Hasil Pengamatan Pratek Azan dan Ikamah Peserta Didik Siklus III

Lampiran 10 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 11 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 12 Hasil Pengamatan Guru Siklus III

Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III

Lampiran 16 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 17 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 18 Lembar Konsultasi Pembimbing

Lampiran 19 Daftar SKK

Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya, dan tidak langsung

dapat berdiri sendiri, dapat memelihara dirinya sendiri. Manusia pada saat

lahir sepenuhnya memerlukan bantuan orang tuanya. Karena itu pendidikan

merupakan bimbingan orang dewasa mutlak diperlukan manusia (Sadulloh,

2014:10). Pendidikan merupakan hal yang wajib didapatkan oleh seluruh

manusia tanpa terkecuali dan merupakan hal yang melekat erat

hubungannya dengan manusia.

Pengertian pendidikan sendiri adalah semua perbuatan atau semua

usaha dari generasi tua untuk mengalihkan (melimpahkan) pengetahuannya,

pengalamannya, kecakapan serta keterampilannya kepada generasi muda,

sebagai usaha untuk menyiapkan mereka agar dapat memenuhi fungsi

hidupnya, baik jasmaniah maupun rohaniah (Zuhairini, 1992:92).

Pendidikan merupakan proses dan upaya untuk menyalurkan segala

pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kepada generasi penerus

(generasi muda), agar generasi penerus ini nantinya diharapkan dapat

mempersiapkan diri untuk memenuhi fungsi hidupnya secara jasmani

maupun rohani. Fungsi hidup sendiri dimaksudkan sebagai perannya nanti

dalam lingkungan sekitarnya.

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

2

Dalam istilah lain pendidikan dimaknai sebagai memanusiakan

manusia, menjadikan manusia seutuhnya atau upaya yang dilakukan secara

sadar dalam rangka mengembangkan potensi yang telah dimiliki oleh

manusia (peserta didik) kepada kondisi yang lebih baik, yang menyangkut

jasmaniah dan rohaniah (Nizar, 2001:VII dalam Kastolani, 2014:2).

Sebagaimana yang telah dirumuskan dalam UU Sisdiknas Nomor 20

Tahun 2003 pasal 3, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab (Kastolani, 2014:1). Dari Undang-

Undang tersebut dijelaskan bahwasanya tujuan utama dari pendidikan yaitu

mengembangkan kemampuan, membentuk watak dan juga

mengembangkan potensi peserta didik.

Dalam upaya merealisasikan sebuah pendidikan, pendidik harus

menyediakan jalan yang menjadi perantara bagi pertumbuhan yang

seimbang dari manusia, yang mencakup aspek spiritual, intelektual,

perasaan, baik secara individu maupun kelompok. Secara tidak langsung,

dalam pendidikan, seorang guru harus mampu memberikan reinforcement

(penguatan) kepada siswa dalam upaya membantu merealisasikan

penggalian potensi diri yang ada.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

3

Untuk mewujudkan penggalian totalitas potensi siswa tersebut guru

harus mampu memberikan dan menciptakan suasana proses pembelajaran

yang baik untuk menopang tujuan pembelajaran yang telah dicitakan. Guru

harus memiliki kesungguhan hati dalam mengantarkan siswanya untuk

lebih mengetahui segala potensi yang ia miliki. Hal ini dapat dilakukan

melalui belajar sebagaimana suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan diri seseorang. Jadi belajar tidak akan dapat dikatakan berhasil

apabila tidak terjadi sebuah perubahan dalam diri seseorang khususnya

peserta didik.

Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai

bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,

keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain pada

individu yang sedang belajar. Proses belajar ini akan lebih berhasil jika

bermakna (Kastolani, 2014:3).

Sebagai seorang pendidik/guru harus dapat memberikan segala

bentuk peluang kepada seorang peserta didik yang mencakup berbagai

aspek pendidikan. Hal ini berguna agar peserta didik dapat menemukan

potensi yang terdapat dalam dirinya dan terus menggalinya sehingga dapat

menjadi skill atau keahlian yang dapat dimanfaatkan bagi dirinya sendiri

ataupun orang lain. Maka dari itu, sangat diperlukan peran seorang pendidik

yang professional agar dapat menumbuhkan bakat potensi terpendam yang

dimiliki siswanya.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

4

Dalam pembelajaran setiap individu tentunya berhak untuk

mendapatkan suatu layanan pendidikan tanpa terkecuali, pada anak

berkebutuhan khusus (ABK) sekalipun. Allah SWT dalam al-Qur’an surat

an-Nur (61):

ل ع س ي ل ل ع ل و ج ر ىح م ع ىال ج ر ح ض ي ر م ىال ل ع ل و ج ر ح ج ر ع ىال

م و ل ك ت ن ا م ك س ف ن ىا ل ع ل و م ك ت ه م ا ت و ي ب و ا م ك ئ ب ا ت و ي ب و ا م ك ت و ي ب ن ا

ت و ي ب و ا م ك ت م ع ت و ي ب و ا م ك ام م ع ا ت و ي ب و ا م ك ت و خ ا ت و ي ب و ا م ك ان و خ ا ت و ي ب و ا

ف م م ت ك ل ام م و ا م ك ت ل خ ت و ي ب و ا م ك ال و خ ا ن ا اح ن ج م ك ي ل ع س ي ل م ك ق ي د ص و ا ه ات

للا د ن ع ن م ة ي ت م ك س ف ن ىا ل اع و م ل س ف ت و ي ب م ت ل خ اد ذ ا ف ات ت ش ا و اا ع ي اج و ل ك ت

ب ي ك ل ذ ك ة ب ي ط ة ك ر ب م م ك ل للا ي ن و ل ق ع ت م ك ل ع ل ت ي ال Artinya: “Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi

orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu,

makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu atau di rumah bapak-

bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki,

di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-saudara

bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu bapakmu yang

perempuan, di rumah saudara-saudaramu ibumu yang laki-laki, di rumah

saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki

kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu

makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

5

rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang

berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh

berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat

(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.”

Ayat tersebut mengandung makna kesetaraan yaitu tidak ada

halangan bagi semua orang untuk bergabung dengan mereka yang

berkebutuhan khusus seperti buta, pincang, bisu, tuli atau sakit. Mereka

berhak makan bersama, berkumpul bersama layaknya orang pada

umumnya, begitu pula dalam hal pendidikan. Seorang ABK tentu berhak

untuk memperoleh pendidikan yang layak seperti orang pada umumnya.

Kemudian dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa

Allah tidak melihat seseorang dari wajahnya, tubuhnya, akan tetapi Allah

melihat seseorang dari hatinya. Bunyi hadits tersebut yaitu:

ن ب د ي ز ي ن انع ق ر ب ن ب ر ف ع اج ن ث د ح ام ش ه ن ب ي ث اك ن ث د دح اق والن ر م اع ن ث د ح

أ ن مع ص ال ر ظ ن ي ل للا ن إ م ل س و ه ي ل ع ىللا ل ص للا ل و س ر ال :ق ال ق ة ر ي ر ه ب

مك ال م ع أ و م ك ب و ل ق ل إ ر ظ ن ي ن ك ل و م ك ال و م أ و م ك ر و ص ل إ Artinya: “Telah menceritakan kepada kami ‘Amru an-Naqid telah

menceritakan kepada kami Katsir bin Hisyam telah menceritakan kepada

kami Ja’far bin Burqon dari Yazid bin al-Ashom dari abu Hurairah berkata:

Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya Allah tidak memandang bentuk

tubuhmu dan hartamu, tetapi Dia memandang pada hati dan perbuatanmu.”

(HR. Muslim).

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

6

Dari hadits di atas menjelaskan bahwa Islam tidak mengenal

diskriminasi terhadap anak berkebutuhan khusus. Setiap manusia sama di

hadapan Allah kecuali amal perbuatan dan ketaqwaannya.

Meskipun memiliki berbagai kekurangan yang ada dalam dirinya

seperti kemampuan intelektual yang rendah atau kekurangan secara fisik,

bukan berarti meraka tidak perlu mandapatkan layanan pendidikan seperti

orang normal pada umumnya. Bisa jadi seorang ABK yang memiliki

kekurangan fisik atau nonfisik memiliki kelebihan terpendam yang unik,

bahkan bisa jadi bakat ataupun potensi yang ada dalam dirinya melebihi

orang yang normal. Oleh sebab itu tidak dibenarkan apabila seorang ABK

dilarang untuk memperoleh haknya sebagai manusia, yaitu layanan

pendidikan yang layak.

Pada Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan

nasional Pasal 5 menyatakan, bahwa setiap warga mempunyai hak yang

sama untuk memperoleh pendidikan. Kemudian pada pasal 8 ayat 1 dari

Undang-Undang yang sama menyebutkan, bahwa warga negara yang

memiliki kelainan fisik dan/atau mental berhak memperoleh pendidikan

luar biasa adalah pendidikan yang disesuaikan dengan kelainan peserta

didik berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bersangkutan

(Apriyanto, 2012:12). Berdasarkan Undang-Undang yang telah disebutkan

maka sudah sangat jelas bahwa seluruh individu termasuk anak

berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dalam hal memperoleh

layanan pendidikan.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

7

Dalam hal layanan pendidikan, agama Islam juga mengajarkan agar

tidak memilih antara individu tertentu. Agama Islam memberi keutamaan

agar saling membantu dan memberi nasehat kepada sesama muslim, tanpa

terkecuali. Jadi, anak berkebutuhan khusus pun juga memperoleh hak untuk

belajar dan diberikan layanan pendidikan yang layak sebagaimana anak

normal pada umumnya.

Rasulullah SAW bersabda:

ة ل م ل مو م س م س ف ر ي ض ة ع ل ىك ل ا لع ل م ط ل ب

Yang artinya: “Menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim

laki-laki maupun muslim perempuan.” (HR. Ibnu Majah)

Dan juga dalam hadist:

د الل ح د إ ل ا مل ه اا لع ل م م ن ا ط ل ب و Artinya: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat.”

(HR. Muslim)

Pada kedua hadist tersebut menjelaskan bahwa tidak ada

pengkhususan terhadap individu tertentu dalam hal memperoleh

pendidikan. Tidak ada batasan usia ataupun status, semua muslim berhak

mendapatkan pendidikan. Dari hadits tersebut memperingatkan kewajiban

kepada setiap muslim untuk menuntut ilmu tanpa terkecuali, baik itu laki-

laki ataupun perempuan. Jadi anak berkebutuhan khusus pun juga memiliki

kewajiban tersebut.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

8

Anak berkebutuhan khusus selain membutuhkan keterampilan dan

ilmu pengetahuan umum seperti ilmu alam, membaca, berhitung dan

lainnya, juga membutuhkan pendidikan agama karena bertujuan untuk

membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi

manusia yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah, menumbuh suburkan

hubungan yang harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam

semesta (Daulay dan Pasa, 2012:3).

Jadi pendidikan yang diberikan untuk para ABK tidak hanya

berfokus pada bakat dan potensi yang dimiliki seorang ABK saja,

pendidikan agama juga merupakan hal yang sangat penting. Seorang ABK

hendaknya diberikan pendidikan agama sejak dini dan terus dibimbing

sehingga memiliki pribadi muslim seutuhnya dan memiliki hubungan yang

harmonis dengan Allah, manusia dan juga alam.

Peran seorang pendidik dalam dunia pendidikan pada umumnya

sangatlah penting, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan anak

berkebutuhan khusus. Karena para ABK juga berhak untuk memperoleh

layanan pendidikan secara layak. Tanpa seorang pendidik seorang ABK

tidak akan dapat memiliki bekal secara jasmani dan rohani, bahkan sangat

kesulitan untuk menumbuhkan bakat dan potensi yang terpendam dalam

dirinya. Maka dari itu salah satu harapannya yaitu seorang guru yang tulus

ikhlas mengajarkan segala ilmunya kepada para ABK, sehingga para ABK

dapat termotivasi dan tidak memiliki rasa minder terhadap orang

disekitarnya.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

9

Kondisi peserta didik sebelum melakukan penelitian tindakan kelas

masih menunjukkan rendahnya pemahaman peserta didik dalam menerima

materi pelajaran. Kondisi awal yang demikian inilah yang menjadi acuan

dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada peserta didik SMA-LB

SLB Negeri Salatiga.

Berdasakan hasil belajar peserta didik tunagrahita SMA-LB yang

diperoleh sebelum tindakan penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelas

baru mecapai 30%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang telah

tuntas hanya tiga siswa, sedangkan peserta didik yang belum tuntas

sebanyak 7 siswa (70%). Dengan hasil belajar yang demikian berarti belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan. Dari data

yang diperoleh sebelum penelitian tindakan kelas tersebut menjadi dasar

pijakan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan

metode drill pada siswa SMA-LB Negeri Salatiga.

Berhubungan dengan hal tersebut penulis berniat untuk

melaksanakan penelitian mengenai peningkatan Pendidikan Agama Islam

pada ABK tunagrahita ringan pada salah satu lembaga pendidikan, yaitu

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga. Penelitian dilaksanakan kepada

siswa tunagrahita tingkat SMA di SLB Negeri Salatiga pada kelas

tunagrahita ringan (C) saja.

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode drill. Metode drill

sendiri yaitu latihan secara berulang-ulang yang dimaksudkan untuk

mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dari para siswa.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

10

Penulis memilih menggunakan metode drill karena dalam

memberikan sebuah pembelajaran yang diterapkan kepada siswa

tunagrahita sangat tepat sekali apabila dilakukan pembelajaran dengan

latihan berulang-ulang, dengan tujuan agar siswa tunagrahita dapat

menguasai materi dengan baik. Metode ini juga bermanfaat untuk

membentuk kebiasaan siswa tunagrahita, karena kebiasaan yang baik dapat

terbentuk dari pembiasaan yaitu dalam bentuk latihan secara berulang-

ulang.

Disamping itu penulis juga berharap, bahwa penerapan metode drill

pada siswa tunagrahita dapat menambah inovasi dalam dunia pendidikan

serta dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pendidik ataupun peneliti lain,

khususnya dalam lingkup layanan pendidikan agama Islam yang diberikan

kepada anak berkebutuhan khusus.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tindakan kelas pada anak berkebutuhan khusus Tunagrahita di

SMA-LB Negeri Salatiga pada tahun ajaran 2017/2018 dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Metode Drill Pada Siswa

Tunagrahita SMA-LB Negeri Salatiga Tahun 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui penerapan

metode Drill dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa Tunagrahita

SMA-LB Negeri Salatiga tahun ajaran 2017/2018?”

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

11

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian disesuaikan dengan rumusan

masalah yang sudah disebutkan di atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar PAI siswa Tunagrahita SMA-LB

Negeri Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018 melalui penerapan metode Drill.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan akan memberikan

informasi tentang implementasi pembelajaran PAI pada siswa Tunagrahita,

sehingga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai

acuan atau referensi dalam penelitian yang terbaru, khususnya

penerapan metode Drill pada siswa Tunagrahita. Dan dapat

berpartisipasi dalam pengembangan pengetahuan di IAIN Salatiga

sekaligus pada pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan agama

Islam pada fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan serta memberikan

khasanah keilmuan bagi para pendidik sehingga menjadi pendidik yang

inovatif serta kreatif.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Temuan-temuan peneliti ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan oleh guru dalam merancang dan melaksanakan

program pembelajaran dengan alternatif model pembelajaran.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

12

2) Memberikan pengalaman langsung kepada guru untuk

mengimplementasikan model pembelajaran dengan

menggunakan metode Drill dalam upaya meningkatkan hasil

belajar PAI siswa.

b. Bagi siswa

1) Melalui pembelajaran dengan menggunakan metode Drill

dapat menambah wawasan pengetahuan para siswa

Tunagrahita dengan mudah dan tidak kesulitan untuk

menerimanya.

2) Menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan sehingga

mehilangkan rasa jenuh dan bosan yang dialami siswa pada

saat proses pembelajaran.

3) Membangun interaksi antar siswa dalam kegiatan

pembelajaran di kelas sehingga siswa turut serta dan aktif

dalam proses pembelajaran.

c. Bagi sekolah

Diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran serta menciptakan peserta didik yang berkualitas.

d. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi

peneliti lain dalam menerapkan model pembelajaran dengan

menggunakan metode Drill pada materi maupun mata pelajaran

yang lain.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

13

e. Bagi pembaca

1) Sebagai referensi dan bahan petimbangan bagi peneliti lain

jika akan melaksanakan penelitian yang seragam.

2) Sebagai tambahan wawasan dalam dunia pendidikan,

khususnya hal yang berhubungan dengan metode

pembelajaran pada anak berkebutuhan khusus Tunagrahita.

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian skripsi ini ada beberapa istilah yang perlu

diperjelas sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi dari

skripsi ini. Adapun istilah-istilah tersebut antara lain:

1. Peningkatan

Peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang berimbuhan pe-

an. Kata tingkat sendiri memiliki arti tinggi rendahnya martabat

(kedudukan, jabatan, kemajuan dan sebagainya).

Dan jika berimbuhkan pe-an maka menjadi kata peningkatan

yang memiliki arti proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha,

kegiatan dan sebagainya) (KBBI, 2007:1198)

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan

dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang

diperoleh. Dalam hal ini Gagne dan Briggs mengidentifikasi hasil

belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah

mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:33).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

14

3. Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani rohani

berdasarkan agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama

menurut ukuran Islam (Marimba, 2002:23).

Pembelajaran pendidikan agama Islam ialah pelaksanaan suatu

kegiatan atau upaya untuk membelajarkan peserta didik yang telah

disusun secara matang dan terperinci yang lebih khusus ditekankan

pada pengembangan fitrah keberagamaan dan sumber daya insani agar

mampu mengamalkan ajaran-ajaran Islam dan mampu

mempertahankan kehidupannya di dunia dan sebagai bekal di akhirat

(Achmadi, 1987:10).

4. Metode Drill

Pengertian metode drill adalah latihan secara berulang-ulang

yang dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan dan

pengetahuan sesuai dengan prosedur. (Sharon & Weldon, 1977:28).

5. Tunagrahita

Anak-anak dalam kelompok di bawah normal dan atau lebih

lamban daripada anak normal, baik perkembangan sosial maupun

kecerdasannya disebut anak terbelakang mental: istilah resminya di

Indonesia disebut anak tunagrahita (PP No. 72 Tahun 1991).

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

15

Jadi dapat disimpulkan pengertian dari Peningkatan Hasil Belajar

PAI Melalui Metode Drill Pada Siswa Tunagrahita adalah upaya/usaha yang

dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Pendidikan

Agama Islam pada seorang individu menggunakan metode Drill (latihan

secara berulang-ulang) pada anak berkebutuhan khusus (Tunagrahita).

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti

untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah

(Sarosa, 2012:36). Jadi dengan metode penelitian para peneliti dapat

melaksanakan penelitian dengan tersusun dan terencana yang kemudian

dapat dijawab sesuai dengan permasalahan atau rumusan masalah yang

dimaksud.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah

dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas

tindakan yang dilakukan di dalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan

kerjasama para peneliti, praktisi dan orang awam (Kunandar, 2011:44).

Dimana peneliti akan melakukan penelitian langsung di dalam

kelas terhadap anak-anak Tunagrahita yang terdapat di Sekolah Luar

Biasa (SLB) Negeri Salatiga.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

16

PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan

dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil

pendidikan dan pembelajaran (Arikunto, 2008:105).

Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan, sehingga

meningkatkan mutu hasil intruksional, mengembangkan keterampilan

guru, meningkatkan relevansi, menigkatkan efisiensi pengelolaan

intruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru

(Aqib, 2006:127).

Jadi PTK adalah penelitian yang dilaksanakan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran didalam kelas sesuai dengan

rancangan kegiatan yang telah disusun dengan terencana, sehingga

dapat menciptakan proses belajar mengajar yang lebih baik. PTK juga

sebagai inovasi dalam mengembangkan keterampilan seorang pendidik

agar senantiasa mengadakan penelitian yang dapat meningkatkan ke

efisiensian pengelolaan yang membangun dalam proses pembelajaran.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

17

PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam

siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap siklus yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Skema siklus penelitian menurut Arikunto (2006:16)

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Latar penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah di SMA

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga.

a

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan

?

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

18

b. Waktu penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada semester 1 tahun

ajaran 2017/2018.

3. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik

SMA-LB Negeri Salatiga dengan jumlah peserta didik aktif 10 siswa.

Peneliti menggunakan pola kolaboratif yaitu peneliti sebagai pengamat

dan guru yang melaksanakannya.

4. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Kurt Lewin dalam bukunya Zainal Aqib 2006:21 dalam

pelaksanaan PTK mencakup empat langkah, yaitu:

a. Perencanaan

1) Menyiapkan RPP PAI dengan menerapkan metode drill pada

mata pelajaran PAI.

2) Menyiapkan fasilitas dan sarana yang digunakan dalam

pembelajaran.

3) Menyiapkan soal tes tertulis.

4) Mempersiapkan instrument penilaian.

b. Pelaksanaan tindakan

Dalam tahap ini peneliti bersama guru melaksanakan satuan

perencanaan tindakan yang telah tertulis di RPP PAI yang terdiri

dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

19

c. Pengamatan

Pada bagian pengamatan peneliti bersama guru melakukan

pengamatan yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan

kegiatan. Tujuan pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil

tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam

melakukan refleksi.

d. Refleksi

Setelah dilakukan perencanaan, tindakan dan pengamatan, peneliti

bersama guru kelas melakukan analisis data mengenai proses,

masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan

refleksi sesuai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melalui

metode drill.

5. Instrumen Penilaian

a. Tes tertulis

Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode drill pada

mata pelajaran PAI.

b. Lembar observasi

Pedoman observasi ini berisikan catatan lapangan yang

mendiskripsikan proses kegiatan pembelajaran dan kemampuan

siswa setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran, disamping

itu juga obsever mendokumentasikan dengan foto-foto serta

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

20

mencatat proses pembelajaran untuk mendapatkan data tentang

aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

6. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data dengan metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui

pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Metode ini

digunakan untuk mengetahui tingkat kelemahan dan kelebihan

dalam pembelajaran berkaitan dengan proses kegiatan belajar

mengajar oleh guru dan siswa untuk menigkatkan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran PAI.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran PAI.

c. Wawancara

Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui keadaan sekolah,

peserta didik ataupun guru berkaitan dengan penelitian yang

dilaksanakan.

d. Dokumentasi

Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan di SMA-LB

Negeri Salatiga dan aspek-aspek yang berhubungan dengan

administrasi yang ada pada SMA-LB Negeri Salatiga.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

21

Dalam hal ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh

gambaran mengenai kegiatan siswa kelas C SMA-LB selama

proses pembelajaran PAI berlangsung. Dokumentasi berupa RPP,

jumlah guru dan siswa, nilai siswa sebelum dan sesudah penelitian,

foto dan lain sebagainya yang dianggap penting.

7. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka

analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes.

b. Menentukan kriteria nilai (75-100 tuntas dan 0-75 tidak tuntas)

c. Data keaktifan siswa diambil dari keaktifan siswa ketika

pembelajaran, kemudian di analisis dan dicari rata-rata

menggunakan rumus.

d. Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antara siklus.

Nilai per tes digunakan untuk mengetahui seberapa efektif

penggunaan metode drill dalam pembelajaran PAI.

Menurut Djamarah metode analisis dihitung menggunakan

statistik sederhana yaitu untuk mengetahui rata-rata dari hasil observasi

maka dirumuskan:

∑ x

N

M =

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

22

Keterangan:

M = Nilai rata-rata

∑ x = Jumlah semua nilai siswa

N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000:264).

G. Indikator Keberhasilan

Penggunaan metode drill dikatakan berhasil apabila indikator yang

diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti

adalah:

1. Secara individu

Siswa diharapkan dapat mencapai skor ≤ (sama dengan atau lebih dari)

75 pada materi PAI.

2. Secara klasikal

Presentase 85% sebanyak dari total siswa dalam satu kelas mendapat

nilai lebih dari 75.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi lima bab yang saling

berkaitan, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

Bagian awal skripsi mencakup tentang sampul, lembar berlogo,

halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

daftar table, daftar gambar, daftar lampiran.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

23

Bab I, berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi

operasional, metode penelitian, indikator keberhasilan, sistematika

penulisan.

Bab II, berisi kajian pustaka yang mencakup uraian dari peningkatan

hasil belajar, metode pembelajaran PAI pada siswa tunagrahita, penerapan

metode drill pada siswa tunagrahita.

Bab III, berisi pelaksanaan penelitian yang mencakup gambaran

umum lokasi penelitian, subyek penelitian, deskripsi pelaksanaan penelitian

prasiklus, deskripsi pelaksanaan penelitian siklus I, deskripsi pelaksanaan

penelitian siklus II.

Bab IV, berisi hasil penelitian dan pembahasan yang mencakup

uraian hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan serta

perbandingan hasil belajar antar siklus.

Bab V, berisi penutup yang mencakup kesimpulan dan saran.

Bagian akhir mencakup daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar

riwayat hidup penulis.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

24

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Peningkatan Hasil Belajar

1. Pengertian

Peningkatan hasil belajar terdiri dari tiga suku kata yang masing-

masing kata memiliki arti tersendiri. Apabila ketiga kata tersebut

digabungkan akan menghasilkan arti baru. Kata yang pertama yaitu

peningkatan. Peningkatan berasal dari kata dasar tingkat yang

berimbuhan pe dan an. Peningkatan menurut kamus besar bahasa

Indonesia berarti proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha,

kegiatan, dan sebagainya) (KBBI, 2007:1198).

Kata yang kedua yaitu hasil. Hasil menurut kamus besar bahasa

Indonesia berarti sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dan

sebagainya) oleh usaha (KBBI, 2007:391). Menurut Surayin hasil

adalah suatu pendapatan atau perolehan dari sesuatu yang telah

dikerjakan (Surayin, 2001-2007).

Kata yang ketiga yaitu belajar. Belajar menurut kamus besar

bahasa Indonesia berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,

berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman

(KBBI, 20017:17). Jadi yang dimaksud belajar adalah sebuah kegiatan

untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Melalui belajar seseorang akan

dipastikan akan berubah dalam hal tingkah lakunya dikarenakan oleh

pengalaman yang diperolehnya.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

25

Lebih lanjut lagi Crow and Crow dalam Educational Psychology

(1984) mengemukakan pengertian belajar adalah perbuatan untuk

memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan dan berbagai sikap, termasuk

penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan

rintangan dan menyesuaikan dengan situasi baru. Definisi ini

menekankan hasil dari aktifitas belajar (Lilik, 2013:14).

Pengertian dari hasil belajar, yaitu suatu kemampuan yang berupa

keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau

pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini Gagne dan Briggs

mengidentifikasi hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh

seseorang sesudah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:33).

Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar adalah

proses/usaha meningkatkan pencapaian dalam memperoleh kebiasaan,

kepandaian, ilmu pengetahuan dan berbagai sikap atau keterampilan

yang diperoleh melalui aktifitas belajar, latihan dan juga pengalaman.

Menurut Sumadi Suryabrata (2004) dalam Lilik, dkk (2013:15),

hal-hal pokok dalam definisi belajar adalah:

a. Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang aktual maupun

yang potensial.

b. Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatkannya kecakapan

baru.

c. Bahwa perubahan itu terjadi karena adanya usaha/disengaja.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

26

Jadi proses peningkatan hasil belajar tidak akan diperoleh jika

tanpa membawa perubahan. Dan perubahan tersebut harus aktual,

potensial, memberikan kecakapan baru serta dilaksanakan dengan

adanya usaha.

2. Ciri-ciri Peningkatan Hasil Belajar

Dalam peningkatan hasil belajar terdapat ciri-ciri tertentu dari

akibat proses pembelajaran itu sendiri. Menurut Baharuddin & Esa N.W

(2007), ciri-ciri belajar meliputi:

a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanen.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa

jadi bersifat potensial.

d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau

pengalaman.

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

Berdasarkan pendapat tersebut dikemukakan bahwa peningkatan

hasil belajar mempengaruhi perubahan tingkah laku yang relatif

permanen, serta perubahan tersebut merupakan hasil latihan atau

pengalaman yang telah dicapainya. Syah (2003) menjelaskan bahwa

perubahan sebagai hasil belajar itu memiliki tiga ciri, yaitu:

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

27

a. Perubahan intensional

Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam

diri individu dilakukan dengan sengaja dan disadari. Maksudnya,

perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu kebetulan, akan

tetapi perubahan itu disengaja dan disadari sebelum aktifitas

belajar.

b. Perubahan itu positif dan aktif

Perubahan sebagai ciri belajar bersifat positif dan aktif.

Bersifat positif masksudnya perubahan itu baik, bermanfaat dan

sesuai yang diharapkan oleh individu. Dan bersifat aktif

maksudnya perubahan yang terjadi dalam diri individu merupakan

hasil usahanya.

c. Perubahan itu efektif dan fungsional

Perubahan sebagai ciri belajar bersifat efektif dan

fungsional. Perubahan bersifat efektif, artinya perubahan itu

berhasil guna. Perubahan yang berhasil guna adalah perubahan

yang bermakna dan bermanfaat bagi diri individu. Sedangkan

perubahan bersifat fungsional artinya perubahan itu relative

permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.

Ciri-ciri tersebut merupakan tanda bahwa seorang individu telah

berhasil melaksanakan proses belajar dan dapat dipastikan memperoleh

peningkatan hasil belajar.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

28

3. Perwujudan Peningkatan Hasil Belajar

Perwujudan dari hasil belajar dapat berupa bermacam-macam

hal. Dalam hal ini Syah (2003) menyatakan bahwa wujud dari hasil

belajar dapat dilihat dari sembilan perubahan, antara lain:

a. Kebiasaan

Orang yang berhasil belajar akan mengurangi kebiasaan-

kebiasaan yang tidak diperlukan dan tidak berguna bagi dirinya

sendiri maupun orang lain. Keberhasilan belajar akan menjadikan

seseorang akan berperilaku positif yang relatif menetap dan

otomatis.

b. Keterampilan

Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan

urat syaraf dan otot yang bersifat motorik kegiatan ini

membutuhkan koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan

kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, hasil belajar dapat dilihat

dari tingkat keterampilan yang ada dalam diri individu.

c. Pengamatan

Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan

dan mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra,

terutama mata dan telinga. Seseorang yang belajar akan

menghasilkan pengamatan yang objektif dan benar.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

29

d. Berpikir asosiatif dan daya ingat

Berpikir asosiatif maksudnya berpikir untuk

menghubungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya. Dan orang yang

belajar akan memiliki daya ingat yang lebih baik.

e. Berpikir rasional dan kritis

Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk

menentukan sebab-akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan

meramalkan sesuatu.

f. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relative menetap untuk

mereaksi terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai muncul

kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu

objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.

g. Inhibisi

Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan

individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak

perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih

baik.

h. Apresiasi

Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri

individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan

untuk menilai dan menghargai terhadap sesuatu objek tertentu.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

30

i. Tingkah laku efektif

Tingkah laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil

belajar. Maksudnya, seseorang dikatakan berhasil jika orang

tersebut memiliki tingkah laku yang bermanfaat.

Perwujudan hasil belajar tidak hanya di ukur dari tingkat ilmu

pengetahuan saja, seperti yang telah diuraikan. Tetapi dapat berupa

kebiasaan, sikap, tingkah laku dan lain sebagainya. Selama terjadi

peningkatan maka dapat dikatakan sebagai perwujudan hasil belajar.

Tentunya hal tersebut merupakan hal yang bermanfaat dan memberikan

dampak yang positif.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dalam proses memperoleh hasil belajar pasti terdapat faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Menurut Suryabrata (2004),

keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara

umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan

internal. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar

diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal

berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor

eksternal terdiri dari faktor non sosial dan faktor sosial.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

31

1) Faktor non sosial

Faktor non sosial adalah faktor-faktor dari luar individu yang

berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Kondisi

fisik berupa cuaca, alat, gedung dan sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa

manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah

menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah

dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergualan anak).

b. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisiologis dan faktor psikologis.

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

individu. Faktor fisiologis terdiri dari:

a) Keadaan Tonus jasmani pada umumnya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri

individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan

tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat

kesehatan dan kebugaran fisik individu.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

32

b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

Keadaan ini adalah keadaan fungsi jasmani tertentu,

terutama yang terkait dengan fungsi panca indra yang ada

dalam diri individu. Panca indra merupakan pintug

gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri

individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat

kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

kematangan dan lain sebagainya.

Faktor ekstern dan intern mempengaruhi keberhasilan belajar,

pengaruhnya bisa bersifat positif-mendukung, namun bisa juga bersifat

negatif-menghambat. Dalam proses belajar individu sebaiknya dapat

memilah faktor-faktor yang dapat menunjang untuk menunjang hasil

belajarnya, sehingga dapat jika kedua faktor tersebut dapat dimiliki

seorang individu dengan baik maka, ketercapaian dalam hasil belajar

dapat maksimal dan berhasil sesuai dengan harapan yang di inginkan.

5. Alat untuk Mengukur Hasil Belajar

Alat untuk mengukur hasil belajar adalah evaluasi. Evaluasi

berasal dari bahasa Inggris “value” yang berarti nilai atau harga,

evaluate artinya menentukan nilai, dan evaluation dengan arti

penilaian. Dengan demikian evaluasi dapat diartikan sebagai penilaian

terhadap sesuatu.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

33

Adapun dari segi istilah, evaluasi dapat diberi pengertian seperti

yang diungkapkan Edwind Wandt dan Gerald W. Born yaitu bahwa:

“Evaluation refer to act or process to determining devalue of

something”. Menurut definisi tersebut, maka evaluasi adalah suatu

tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu

(Farikhah, 2006:1).

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

evaluasi belajar yaitu, suatu perbuatan menentukan nilai sebagai hasil

dari usaha yang diperoleh seorang individu dalam memperoleh

kepandaian (proses belajar).

Evaluasi sangat dibutuhkan, disamping untuk melihat

keberhasilan guru, evaluasi juga digunakan untuk mengetahui sejauh

mana pemahaman siswa dalam belajar. Evaluasi dalam belajar bisa

berbentuk nilai, skor, skala dan lain sebagainya.

Dalam evaluasi hasil belajar diperlukan alat penilaian untuk

mengetahui tingkat keberhasilan bagi guru dan siswa. Dengan alat

penilaian guru dapat memberikan predikat belajar berhasil atau

tidaknya hasil belajar yang telah dicapai para peserta didik. Adapun alat

penilaian evaluasi hasil belajar ada dua kategori diantaranya, tes dan

non tes.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

34

a. Tes

Fungsi alat penilaian tes adalah untuk mengukur

keberhasilan program pengajaran dan untuk mengukur hasil

peserta didik

b. Non Tes

Alat penilaian non tes biasanya digunakan untuk mengukur

aspek afektif, psikomotorik yang mencakup sikap kebiasaan

bekerja dengan baik, kerjasama, tanggung jawab, kejujuran,

solidaritas, nasionalisme, pengabdian, keyakinan dan lain-lain.

Beberapa alat penilaian non tes yang sering digunakan adalah

observasi (pengamatan), kuesioner (angket), wawancara

(interview) dan skala sikap.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi

sebagai alat untuk menentukan nilai dari suatu kegiatan belajar

mempunyai dua kategori yaitu, tes dan non tes.

B. Metode Pembelajaran PAI pada Siswa Tunagrahita

1. Pengertian

a. Metode pembelajaran

Metode ialah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu

cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan

latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang

lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari (Roestiyah, 2008:125).

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

35

Metode adalah cara yang ditempuh oleh guru untuk

menciptakan situasi pembelajaran yang benar-benar

menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan

tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan (Kastolani,

2014:7).

Metode mengajar menurut Tardif (1989) dalam Jurnal

Pengaruh Mengajar Guru dan Kemandirian Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Kab. Kudus oleh Rofiq

Faudy Akbar Vol. 8, No. 1 (2013:228), adalah cara yang berisi

prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan,

khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

mengajar guru adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran khususnya dalam

penyampaian materi pembelajaran.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa metode ialah suatu cara atau teknik yang ditempuh oleh

guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Dengan

harapan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif

dan menyenangkan demi tercapainya prestasi belajar siswa yang

memuaskan.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

36

Kemudian pembelajaran berasal dari kata belajar yang

berimbuhan pe dan an. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia

pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan menjadikan orang

atau makhluk hidup belajar (KBBI, 2007:17).

Jadi metode pembelajaran berarti cara atau teknik yang

ditempuh guru dalam melaksanakan suatu proses, cara dan

perbuatan mentransfer ilmu pengetahuannya kepada siswa

sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan.

b. Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki pengertian, suatu

usaha sadar terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,

memahami, dan mengamalkan Islam melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran dan/atau latihan. Secara hakekat PAI merupakan

sebuah proses dalam perkembangannya juga dimaksud sebagai

rumpun mata pelajaran yang diajarkan disekolah atau madrasah

dan perguruan tinggi (Nazarudin, 2007:12).

Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dimaksud dalam

konteks ini yaitu Pendidikan Agama Islam sebagai suatu rumpun

mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga-lembaga pendidikan

seperti sekolah, madrasah dan perguruan tinggi. Dan mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam penelitian ini

adalah sebagai obyek penelitian.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

37

c. Siswa Tunagrahita

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang

perkembangannya berbeda dengan anak pada umumnya. Karena

perbedaan tersebut, anak berkebutuhan khusus memerlukan

perlakuan khusus sesuai dengan kecacatannya agar

kemampuannya dapat berkembang. Tunagrahita merupakan salah

satu dari beberapa jenis anak berkebutuhan khusus.

Menurut peraturan pemerintah yaitu, anak-anak dalam

kelompok di bawah normal dan atau lebih lamban daripada anak

normal, baik perkembangan sosial maupun kecerdasannya disebut

anak terbelakang mental; istilah resminya di Indonesia disebut

anak tunagrahita (PP No. 72 Tahun 1991).

Tunagrahita merupakan kata lain dari Retardasi Mental

(mental retardation). Tuna berarti merugi. Grahita berarti pikiran.

Retardasi mental (mental retardation atau mentally retarded)

berarti terbelakang mental (Apriyanto, 2012:28).

Sedangkan menurut Aqila Smart (2012:49) menuturkan

bahwa anak tunagrahita ditandai dengan keterbatasan intelegensi

dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial.

Tunagrahita adalah seorang yang mempunyai kecerdasan

dibawah rata-rata mengalami kesulitan dalam komunikasi dan

sosial, terjadi pada masa perkembangan, memerlukan layanan

pendidikan khusus dan kondisi tersebut tidak bisa disembuhkan.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

38

Anak tunagrahita adalah anak yang secara signifikan

memiliki kecerdasan di bawah rata-rata anak pada umumnya

dengan disertai hambatan dalam penyesuaian diri dengan

lingkungan sekitarnya. Mereka mengalami keterlambatan dalam

segala bidang, dan itu sifatnya permanen. Rentang memori mereka

pendek terutama yang berhubungan dengan akademik, kurang

dapat berpikir abstrak dan hal yang rumit.

Anak-anak tunagrahita tertentu dapat belajar akademik yang

sifatnya aplikatif. Secara signifikan anak tunagrahita memiliki

kecerdasan di bawah rata-rata anak normal pada umumnya,

maknanya bahwa perkembangan kecerdasan anak berada di bawah

pertumbuhan usia sebenarnya. Jadi apabila dilihat dari segi umur

anak tunagrahita terlihat sudah lebih tua, padahal daya pikirannya

masih seperti anak kecil. Walaupun demikian bukan berarti

pendidikan bagi anak tunagrahita hanyalah sia-sia. Melalui

pendidikan, bakat dan potensi diri mereka akan lebih berkembang.

Secara historis terdapat lima basis yang dapat dijadikan

pijakan konseptual dalam memahami anak tunagrahita seperti yang

dikemukakan oleh Herbart J. Prehm (Rochyadi, 2005:11), yaitu:

a. Tunagrahita merupakan kondisi

b. Kondisi tersebut ditandai oleh adanya kemampuan mental jauh

di bawah rata-rata

c. Memiliki hambatan dalam penyesuaian diri secara sosial

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

39

d. Berkaitan dengan adanya kerusakan organik pada susunan

saraf pusat

e. Tunagrahita tidak dapat disembuhkan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa anak tunagrahita yaitu

seorang yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata anak pada

umumnya dan mempunyai kesulitan dalam berkomunikasi dan

interaksi sosial, sehingga mereka memerlukan pelayanan

pendidikan khusus.

Dalam pengklasifikasian anak tunagrahita di Indonesia saat

ini sesuai dengan PP 72 Tahun 1991 yaitu, tunagrahita ringan

IQnya 50-70, tunagrahita sedang IQnya 30-50, tunagrahita berat

dan sangat berat IQnya kurang dari 30 (Apriyanto, 2012: 30-31).

Sedangkan dalam hal penggolongan anak tunagrahita untuk

keperluan pembelajaran sebagai berikut:

a. Educable

Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemampuan dalam

akademik setara dengan anak regular pada kelas 5 sekolah

dasar.

b. Trainable

Anak pada kelompok ini mempunyai kemampuan dalam

mengurus diri sendiri, pertahanan diri, dan penyesuaian sosial

sangat terbatas kemampuannya untuk mendapat pendidikan

secara akademik.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

40

c. Custodia

Anak dalam kelompok ini harus dengan pemberian latihan

yang terus menerus dan khusus. Dapat dilatih tentang dasar-

dasar cara menolong diri sendiri dan kemampuan yang bersifat

komunikatif (Apriyanto, 2012:31-32).

2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Agama Islam

Sebelum membahas lebih jauh mengenai metode pembelajaran

yang digunakan pada siswa tunagrahita, akan diuraikan terlebih dahulu

mengenai tujuan dan fungsi dari Pendidikan Agama Islam itu sendiri

sebagai suatu rumpun mata pelajaran dalam lembaga pendidikan.

Pendidikan agama Islam pada sekolah umum bertujuan untuk

meningkatkan keimanan, ketaqwaan, pemahaman, penghayatan dan

pengalaman siswa terhadap ajaran Islam sehingga menjadi manusia

muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam

kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

(Nazarudin, 2007:13).

Sebagaimana yang termaktub dalam Undang-undang RI Pasal 3

No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan

bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa dan beriman kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

41

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam

(PAI) yang ada pada lembaga-lembaga pendidikan yaitu untuk

meningkatkan keimanan, ketaqwaan, pemahaman, penghayatan dan

pengalaman sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu, pendidikan Agama Islam

haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam dengan berpegang

teguh pada dasar ajaran agama Islam, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Kemudian fungsi pendidikan Agama Islam disamping sebagai

proses penanaman keimanan dan materi (bahan ajar) adalah sebagai

berikut: (Nazaruddin, 2007:17-19)

a. Pengembangan

Fungsi PAI sebagai pengembangan adalah meningkatkan

keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang telah

ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya usaha

menanamkan keimanan dan ketakwaan menjadi tanggung jawab

setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk

menumbuhkembangkan kemampuan yang ada pada diri anak

melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan

ketakwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai

dengan tingkat perkembangannya.

b. Penyaluran

Fungsi PAI sebagai penyaluran adalah untuk menyalurkan

anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama agar bakat

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

42

tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat

dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

c. Perbaikan

Fungsi PAI sebagai perbaikan adalah untuk memperbaiki

kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-

kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan

pengalaman ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari yang

sebelumnya mungkin mereka peroleh melalui sumber-sumber yang

ada di lingkungan keluarga dan masyarakat.

d. Pencegahan

Fungsi PAI sebagai pencegahan adalah untuk menangkal

hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat

membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya

menuju manusia Indonesia seutuhnya.

e. Penyesuaian

Fungsi PAI sebagai penyesuaian artinya yaitu untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik

maupun sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan

ajaran agama Islam.

f. Sumber nilai

Fungsi PAI sebagai sumber nilai adalah memberikan

pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup dunia dan

akhirat.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

43

3. Metode Pembelajaran yang Digunakan Pada Siswa Tunagrahita

Ada beberapa jenis metode pembelajaran yang digunakan dalam

mendidik siswa tunagrahita pada mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI). Pada umumnya metode yang digunakan di SLB Negeri

Salatiga yaitu metode cerita dan ceramah, demonstrasi, tanya

jawab/diskusi.

a. Metode cerita dan ceramah

Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi edukatif

melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru atau

pendidik terhadap sekelompok pendengar (peserta didik), untuk

memperjelas uraiannya dapat digunakan alat-alat mengajar

(Kastolani, 2014:156).

Metode ceramah dilakukan dengan cara penerangan dan

penuturan secara lisan. Dalam penyampaian ilmu pengetahuan

yang diuraikan guru perlu memberikan penjelasan, melontarkan

pertanyaan, memberikan komentar, dan saran kepada peserta didik.

Guru berkewajiban memberikan kemudahan belajar melalui uraian

informasi yang kondusif, dengan menggunakan fasilitas media dan

materi pembelajaran yang bervariasi.

b. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi yaitu suatu metode mengajar dimana

seorang guru menyajikan bahan pelajarannya dengan

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

44

memperagakan atau menunjukan pada seluruh kelas tentang suatu

proses melakukan sesuatu (Kastolani, 2014:192).

Metode demonstrasi menggunakan peragaan untuk

memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan

bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini

digunakan dalam mengajarkan materi yang berhubungan dengan

praktek secara langsung seperti sholat, wudhu dan lain sebagainya

yang berkaitan dalam pelajaran PAI.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi

diantaranya:

1) Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila

alat yang didemonstrasikan tidak bisa diamati dengan seksama

oleh siswa.

2) Demonstrasi akan menjadi kurang efektif bila tidak diikuti

oleh aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan

dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang

berharga

3) Tidak semua hal dapat di demonstrasikan di kelas karena alat-

alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang

jauh dari kelas

4) Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis

tetapi dapat membangkitkan minat siswa

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

45

5) Guru harus memperagakan demonstrasi dengan sebaik-

baiknya, karena itu guru perlu mengulang-ulang peragaan

dirumah dan memeriksa semua alat yang akan dipakai

sebelumnya, sehingga sewaktu mendemonstrasikan di kelas

semuanya berjalan dengan baik (Kastolani, 2014:197).

c. Metode diskusi

Metode diskusi merupakan kegiatan tukar menukar

informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur.

Menurut Gulo metode diskusi merupakan metode pembelajaran

yang tepat untuk meningkatkan kualitas interaksi antara peserta

didik. Tujuannya ialah untuk memperoleh pengertian bersama

yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, disamping untuk

mempersiapkan dan menyelesaikan keputusan bersama (Nasih dan

Kholidah, 2009:57).

Metode diskusi ini adalah metode di dalam mempelajari

bahan atau menyampaikan bahan dengan jalan mendiskusikannya

(Zein, 1995:175). Dalam metode ini para siswa dituntut untuk aktif

dalam berdiskusi melalui interaksi secara langsung bersama-sama

teman-teman sekelasnya.

d. Metode tanya jawab

Kemudian metode tanya jawab merupakan suatu metode

pembelajaran yang menekankan pada cara penyampaian materi

pembelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

46

peserta didik memberikan jawaban. Metode ini dimaksudkan untuk

meninjau pelajaran yang lalu agar peserta didik memusatkan lagi

perhatiannya tentang sejumlah kemajuan yang telah dicapai

sehingga dapat merangsang perhatian anak didik, dapat digunakan

sebagai persepsi, selingan dan evaluasi (Nasih dan Kholidah,

2009:53).

Metode ini biasa digunakan pada saat selingan pelajaran

yang sedang berlangsung. Karena dengan metode ini seorang guru

dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

C. Penerapan Metode Drill Pada Siswa Tunagrahita

1. Pengertian

Sharon K. Zenger and Weldon F. Zenger dalam bukunya “57

Ways To Teach” memaparkan pendapatnya mengenai pengertian dan

maksud dari metode drill:

“Drill is a repeated operation or exercise intended to develop &

skill or an acquaintance with a procedure. Practice is the actual putting

to use of what is taught in the drill. The main purpose of drill and

practice is the actual doing and experiencing, which is one way

learning takes places.”

Dengan pengertian metode drill adalah latihan secara berulang-

ulang yang dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan dan

pengetahuan sesuai dengan prosedur. Pelatihan adalah penggunaan

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

47

sebenarnya dari apa yang diajarkan dalam metode drill. Tujuan utama

dari metode drill dan pelatihan adalah melakukan hal yang nyata dan

salah satu cara yaitu pembelajaran langsung (Sharon & Weldon,

1977:28).

Metode drill adalah latihan dengan praktek yang dilakukan

berulang kali atau kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan

ketangkasan praktis tentang yang dipelajari (Sriyono, dkk, 1992:112).

Jadi metode drill adalah metode yang berupa latihan dan dilakukan

secara berulang-ulang.

Metode drill (latihan) adalah suatu metode yang memberi

kesempatan kepada siswa untuk berlatih melakukan sesuatu

keterampilan tertentu berdasarkan penjelasan atau petunjuk guru.

Metode latihan disebut juga metode training, yaitu cara mengajar untuk

menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, juga sebagai sarana untuk

memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat

digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,

kesempatan, dan keterampilan (Kastolani, 2014:200).

Drill merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk

menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk

memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu metode ini juga

dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau ketepatan,

kesempatan, dan keterampilan (Djamarah dan Zain, 1997:108).

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

48

Metode ini digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau

keterampilan dari apa yang telah dipelajari (Sudjana, 2000:81-90).

Sebagai sebuah metode, drill adalah cara membelajarkan siswa

untuk mengembangkan kemahiran dan keterampilan serta dapat

mengembangkan sikap dan kebiasaan (Majid, 2013:214).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode

drill ini dimaksudkan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,

kesempatan dan keterampilan. Dan juga sebagai sarana untuk

mempertahankan kebiasaan-kebiasaan yang baik dari seorang individu.

Metode drill sangatlah sesuai apabila diterapkan pada siswa

tunagrahita, dengan alasan, karena metode ini memiliki tujuan untuk

mempertahankan kebiasaan-kebiasaan yang baik dari seorang siswa.

Siswa tunagrahita yang lemah dalam hal pembelajaran, latihan secara

berulang-ulang sangatlah diperlukan, maka dari itu metode ini akan

memberikan latihan-latihan yang berfungsi untuk mempermudah atau

memberi ingatan kepada siswa tunagrahita mengenai hal yang

dipelajari. Dan apa yang telah dipelajari akan menjadi kebiasaan yang

baik bagi para siswa tunagrahita.

2. Kelebihan Metode Drill

Kelebihan dari metode drill antara lain adalah:

a. Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis,

melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

49

b. Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam

perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-

tanda/simbol, dan sebagainya.

c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan

kecepatan dalam pelaksanaan (Kastolani, 2014:202).

Sharon K. Zenger and Weldon F. Zenger (1997:30) menjelaskan

kelebihan dari metode drill sebagai berikut:

a. Pembelajaran berlangsung melalui proses dan pengalaman

sebenarnya.

b. Siswa dapat melihat nilai dari apa yang mereka pelajari.

c. Mengintegrasikan dan menghubungkan materi bersama-sama.

d. Sangat tepat untuk pembelajaran dan hafalan.

e. Melengkapi peserta didik dengan tujuan tertentu.

f. Sangat membantu dalam mentransfer pembelajaran ke situasi yang

sama.

g. Memungkinkan kelas untuk lebih fleksibel.

h. Sangat bagus untuk mengembangkan keterampilan.

Kelebihan-kelebihan ini sangatlah bermanfaat bagi siswa

tunagrahita, karena akan memberikan kecakapan bagi siswa tunagrahita

dalam hal yang sebelumnya sulit untuk dilakukannya. Serta akan

membentuk kebiasaan-kebiasaan bagi siswa tunagrahita sesuai dengan

apa yang diharapkan.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

50

3. Kekurangan Metode Drill

Kekurangan dari metode drill yaitu:

a. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik, karena anak didik lebih

banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari

pengertian.

b. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.

c. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang

merupakan hal yang monoton, dan mudah membosankan.

d. Dapat menumbuhkan verbalisme (Kastolani, 2014:203).

Menurut Sharon K. Zenger and Weldon F. Zenger (1997:30)

menjelaskan kekurangan dari metode drill sebagai berikut:

a. Cenderung monoton kecuali ada motivasi yang hebat dan

tujuannya sudah jelas.

b. Membutuhkan lebih banyak waktu.

c. Tidak selalu membantu siswa memahami tujuan baru.

d. Murid terkadang hanya mempelajari nilai drill dan tidak bertahan

lama.

e. Tidak ada inisiatif belajar dari luar dalam beberapa kasus.

f. Karena hafalan-hafalan digunakan, siswa mungkin tidak dapat

menggunakan keahlian mereka dalam situasi yang sama

g. Pemahaman bisa terhambat oleh pengulangan yang tidak berarti.

Dalam setiap metode pasti terdapat kekurangan dalam metode

tersebut. Namun kekurangan tersebut dapat di minimalisir apabila guru

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

51

yang mengajar memiliki skill kreatif dan inovatif. Inilah tantangan

seorang guru dalam mengajar, terlebih lagi dalam memberikan

pendidikan bagi siswa tunagrahita.

4. Langkah-langkah Metode Drill

Dalam menggunakan metode drill ada beberapa langkah-langkah

yang harus ditempuh. Langkah-langkah tersebut antara lain:

a. Guru menjelaskan tujuan kepada siswa sehingga selesai latihan

siswa diharapkan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai apa yang

diharapkan.

b. Guru memilih materi yang sesuai dengan kemampuan siswa.

c. Guru memberikan contoh apa yang akan dilatihkan.

d. Siswa melakukan latihan secara berulang-ulang.

e. Guru memberikan selingan supaya tidak membosankan.

f. Kesalahan yang dilakukan siswa secara umum dibetulkan guru

secara klasikal, sedangkan kesalahan individual dibetulkan secara

individual (Kastolani, 2014:202).

Sharon K. Zenger and Weldon F. Zenger (1997:29) menjelaskan

cara kerja metode drill sebagai berikut:

“The teacher should first prepare exactly what is necessary for

the pupil to learn so he will not practice unneeded steps. A short

informal lecture followed by a demonstration or example is the usual

procedure for the teacher. The student then becomes involved by asking

questions, making attemps of his own, and observing other skilled

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

52

individuals. Finally, through repeated practice under supervision, the

skill is perfected. The teacher should explain throughout the practice

what needs to be worked on by the student”.

Guru terlebih dahulu harus mempersiapkan dengan tepat apa

yang diperlukan untuk pembelajaran siswanya. Ceramah singkat yang

diikuti dengan demonstrasi atau pemberian contoh adalah prosedur

yang biasa digunakan guru. Siswa kemudian menjadi bingung dengan

mengajukan pertanyaan, melakukan usaha sendiri, dan memperhatikan

keterampilan siswa lainnya. Akhirnya melalui latihan berulang di

bawah pengawasan, keterampilan itu disempurnakan. Guru harus

menjelaskan keseluruhan latihan yang perlu dilakukan pada siswa.

Adapun prinsip dan petunjuk dalam menggunakan metode drill

antara lain (Majid, 2013:214):

a. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan

latihan tertentu.

b. Latihan untuk pertama kali hendaknya bersifat diagnosis. Jika

kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan agar lebih sempurna.

c. Latihan tidak perlu lama asalkan sering dilaksanakan.

d. Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.

e. Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial dan

berguna.

Namun pada saat pelaksanaan pembelajaran kepada siswa

tunagrahita guru harus lebih ekstra dalam mengolah bahan ajar pada

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

53

penggunaan motode drill. Dikarenakan siswa tunagrahita ini bukanlah

siswa yang normal seperti siswa pada umumnya. Siswa tunagrahita

memiliki daya ingat yang lebih rendah, serta dalam menerima sebuah

materi akan sangat sulit apabila dalam penyampaiannya terkesan

monoton dan membosankan.

Maka dari itu dalam penggunaan metode ini, seorang guru harus

bisa membuat suasana kelas lebih kondusif serta menyenangkan. Jadi

dalam menggunakan metode ini guru dapat menggunakan selingan

pada metode pembelajaran yang lain, seperti tanya jawab, peragaan,

ataupun menggunakan media.

Disinilah peran seorang guru diperlukan kekreatifannya dalam

mengolah bahan ajar, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima

oleh siswa tunagrahita dengan mudah tanpa mengalami kesulitan.

Karena pada dasarnya seorang guru merupakan panutan dari para

peserta didik. Menurut Rogers dalam Jurnal Dampak Kompetensi

Profesional Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah

Ibtidaiyah di Kota Salatiga oleh Nur Hasanah Vol. 9, No. 2 (2015:451-

454) macam-macam peran guru yaitu: guru sebagai fasilitator; guru

sebagai motivator; guru sebagai pemacu belajar; guru sebagai pemberi

inspirasi belajar.

Maka dari itu guru dituntut untuk dapat memberikan layanan

pendidikan secara professional dan siap berperan menjadi pendidik

yang dibutuhkan siswanya. Dan hal yang terpenting dalam

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

54

pembelajaran yaitu menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan, karena melalui hal-hal yang menyenangkan kegiatan

apapun akan terasa nyaman dan mudah untuk diterima dengan senang

hati.

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1. Pengertian

Kriteria dalam penilaian sering disebut sebagai tolak ukur atau

standar. Kriteria dapat dimaksud sebagai sesuatu yang digunakan

sebagai patokan atau batas minimal untuk sesuatu yang diukur

(Arikunto, 2010:30). Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta

didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Guna memahami tingkat keberhasilan dalam suatu

pembelajaran maka dibutuhkan kriteria yang terukur. Melalui kriteria

yang terukur maka suatu lembaga pendidikan dapat membuat program

pembinaan lebih lanjut sehingga tingkat efektifitas pembelajarannya

dapat diketahui.

KKM ditentukan dengan memperhatikan, intake (kemampuan

rata-rata peserta didik), kompleksitas (mengindentifikasi indikator

sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar), sumber daya

pendukung (berorientasi pada sumber belajar) (Mansur, 2008:36).

Dalam penentuan ketuntasan belajar siswa ada dua jenis, yaitu

secara individual dan klasikal, dengan keterangan sebagai berikut:

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

55

a. Individual

Untuk menentukan ketuntasan belajar belajar siswa (individual)

dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

KB : x 100%

Dimana:KB = Ketuntasan Belajar

T = jumlah skor yang diperoleh siswa

T1 = jumlah skor total

Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika

proposi jawaban benar siswa ≥ 65% (Trianto, 2010:241).

b. Klasikal

Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika

dalam kelas tersebut mencapai ≥ 85% siswa yang telah tuntas

belajarnya (Trianto, 2010:241).

Nilai postes diperoleh setelah dilakukan tindakan kelas, kemudian

dianalisis untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar.

Tetapi menurut Trianto (2010:241) berdasarkan ketentuan KTSP

penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-masing

sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal,

dengan berpedoman pada tiga pertimbangan, yaitu: kemampuan peserta

didik berbeda-beda; fasilitas (sarana) setiap sekolah berbeda; dan daya

dukung setiap sekolah berbeda.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

56

Maka dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan KKM dalam

mata pelajaran PAI yang berlaku di SLB Negeri Salatiga, yaitu KKM

individual adalah 75 dan ketuntasan secara klasikal adalah 85%.

2. Prosedur Penetapan KKM

Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran. Langkah penetapan KKM yang diperoleh dari data/dokumen

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga adalah sebagai berikut:

a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran

dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kemampuan

rata-rata siswa, kompleksitas dan sumber daya pendukung. Hasil

penetapan KKM indikator berlanjut pada kompetensi dasar (KD),

standar kompetensi (SK) hingga KKM mata pelajaran.

b. Hasil penetapan KKM oleh guru mata pelajaran disahkan oleh

kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan

penilaian.

c. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua dan dinas

pendidikan.

d. KKM dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa (LHBS) pada

saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.

Penetapan KKM dilakukan oleh sekolah pada awal tahun

pelajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan musyawarah guru mata

pelajaran di satuan pendidikan.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

57

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

1. Profil Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga berdiri pada tahun

1983 dengan status kepemilikan pemerintah daerah. SLB Negeri

Salatiga merupakan salah satu lembaga pendidikan untuk anak

berkebutuhan khusus di kota Salatiga. Sekolah tersebut terletak di Jl.

Hasanudin Gang III (Cakra) RT 03 RW 12, Mangunsari, Kecamatan

Sidomukti, Kota Salatiga.

Adapun jenjang pendidikan yang terdapat di SLB Negeri Salatiga

yaitu, TK-LB, SD-LB, SMP-LB dan SMA-LB. Pembagian kelas sesuai

dengan kebutuhan dari para anak berkebutuhan khusus (ABK), antara

lain kelas A, B, C, D, autis. Dengan keterangan sebagai berikut:

a. Tunanetra (A)

Tunanetra adalah anak yang memiliki gangguan penglihatan

(buta). Kelas untuk para siswa penyandang tunanetra yaitu kelas A.

b. Tunarungu wicara (B)

Tunarungu adalah anak yang memiliki gangguan pendengaran.

Sedangkan tunarungu wicara merupakan anak yang kehilangan

daya pendengaran yang mengakibatkan gangguan komunikasi

verbal. Kelas untuk para siswa penyandang tunarungu wicara yaitu

kelas B.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

58

c. Tunagrahita (C)

Tunagrahita adalah anak yang memiliki gangguan dalam daya

berpikirnya. Anak tunagrahita memiliki IQ di bawah rata-rata.

Kelas untuk para siswa penyandang tunanetra yaitu kelas C. Dalam

pembagian kelas tunagrahita dibedakan lagi kedalam kelas

tunagrahita ringan, sedang dan berat, karena mengingat kebutuhan

yang diperlukan dalam kelas ini dapat berbeda sesuai dengan

tingkat IQ yang dimiliki. Tentunya dengan tujuan agar pendidikan

yang diberikan dapat tercapai dengan baik dan sesuai dengan

harapan yang dimaksud.

d. Tunadaksa (D)

Tunadaksa adalah anak yang memiliki gangguan fisik (cacat

tubuh). Kelas untuk para siswa penyandang tunanetra yaitu kelas

D.

e. Autis

Anak autis di SLB Negeri Salatiga dimasukkan ke dalam golongan

kelas tunagrahita. Dikarenakan belum ada kelas khusus yang

disediakan di SLB Negeri Salatiga.

2. Sarana dan Prasarana Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

Fasilitas yang terdapat di SLB Negeri Salatiga juga terbilang

memadai, antara lain ruang kantor, ruang perpustakaan, ruang sensoris

integrasi, rumah dinas penjaga sekolah, gudang, mushola, ruang musik,

ruang multimedia, koperasi dan lapangan.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

59

3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

a. Visi

Visi yang akan dikembangkan Sekolah Luar Biasa Negeri Salatiga

yaitu "Mandiri, Unggul dalam Prestasi, Mulia dalam Akhlak"

b. Misi

Dalam rangka mencapai Visi tersebut, SLB Negeri salatiga:

1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar mengacu pada

perundang-undangan yang berlaku

2) Melaksanakan program kurikulum yang berlaku

3) Menambah kegiatan keterampilan

4) Menambah kegiatan agama

c. Tujuan Sekolah

1) Menampung anak berkebutuhan khusus (Anak Luar

Biasa/Penyandang Ketunaan) di daerah Salatiga dan

sekitarnya dalam lembaga pendidikan formal

2) Mengembangkan potensi anak didik untuk menghadapi masa

depan mereka yang kompetitif

3) Memberikan pelayanan pendidikan secara utuh dan

berkesinambungan.

4. Keadaan Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga pada tahun ajaran

2017/2018 dipimpin oleh kepala sekolah, yaitu Bpk. Muhlisun, M. Pd.,

dan memiliki 42 karyawan yang terdiri dari 37 guru pengajar, 1

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

60

pustakawan, 1 TU, 1 terapis dan 2 penjaga sekolah. Untuk lebih

jelasnya penulis sajikan uraian tersebut dalam daftar tabel tenaga

pengajar di SLB Negeri Salatiga.

No Nama Jabatan Pendidikan

1. Muhlisun, M.Pd

Kepala

Sekolah

S2

Manajemen

Pend.

2. Trisnani, S.Pd Guru S1 PLB

3 Rohani Eko Sunareni, S.Pd Guru S1 PLB

4 Rohana Dwi Sunaryanti, S.Pd Guru S1 PLB

5 Siti Aisah, S.Pd Guru S1 PPkn

6 Nunik Supriyatmi, S.Pd Guru S1 PLB

7 Siti Rahayu, S.Pd Guru S1 PLB

8 Drs.Sarjiya Guru S1 PLB

9 Kusnanto, S.Pd Guru S1 PLB

10 Sri Mulyani, S.Pd.Sd Guru S1 PGSD

11 Wagiman, S.Pd.Sd Guru S1 PGSD

12 Subiyati, S.Pd Guru S1 PGSD

13 Yekti Wibawani, S.Pd.Sd Guru S1 PGSD

14 Sri Rahayu, S.Pd.Sd Guru S1 PGSD

15 Rastini, S.Pd Guru S1 PLB

16 Wawan Pamungkas, S.Pd.Sd Guru S1 PGSD

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

61

17 Muh Ihromi, S.Pd.I Guru S1 PAI

18 Sularno, S.Pd.Sd Guru S1 PGSD

19 Juzan, S.Pd Guru S1 PLB

20 Tin Kartini, S.Pd Guru

S1 Bahasa &

Seni

21 Sri Lestari Wahyu H., S.Pd Guru S1 PPKn

22 Eko Puji Widodo, S.Pd.I Guru S1 PAI

23 Indah Widyahety, S.Pd Guru S1 Seni

24 Reni Setiawati, S.Pd Guru S1 MIPA

25 Khoirul Hidayati, S.Pd Guru S1 PLB

26 Ninda Solikhah,S.Pd Guru S1 PLB

27 Hastien Chandraningrum,M.Pd Guru S2 PLB

28 Yustina Emma Hartati, S.Pd Guru

S1 Pend. Bhs.

Inggris

29 Heriani Thamrin, S.Kom Guru S1 Komputer

30 Fitri Indriyani, S.Si Guru S1 Olahraga

31 Wisnu Laksono Jati, S.Si Guru S1 Teologi

32 Masiyem, S.Pd Guru S1 PGSD

33 Asih Widiyarti, S.Pd Guru

S1 Pend.

Biologi

34 Baniyah, S.Pdi Guru

S1 Pend. Bhs

Inggris

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

62

35 Ika Yunita Astanti, S. Pd Guru S1 BK

36 Fenny Ayuningtyas, S.Pd Guru S1 PLB

37 Nausyad Em'a Istasfi, S.Pd Guru S1 PLB

38 Rian Istiningtyas, S.Pd Guru S1 PLB

39 Lusi Wulandari TU SMA

40

Reni Indriyani Agustine,

S.I.Pust

Pustakawan

S1-

Perpustakaan

41 Fretty Arum N., A.Md.Tw Terapis D3-TW

42 Khairul Saleh

Penjaga

Sekolah

SMP

43 Wakhid Nurochim

Penjaga

Sekolah

SMA

Tabel 3.1 Tenaga Pengajar di SLB Negeri Salatiga

5. Subyek Penelitian

Siswa SMA-LB di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

yang mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

berjumlah 25 anak yang terdiri dari 17 laki-laki dan 8 perempuan,

diantaranya kelas X berjumlah 8 anak, kelas XI berjumlah 11 anak dan

kelas XII sebanyak 6 anak.

Namun dalam penerapannya di SLB Negeri Salatiga, ketika mata

pelajaran PAI berlangsung seluruh siswa tunagrahita digabung dalam

satu kelas yang sama karena kehadiran siswa kurang dari 50%.

Biasanya dalam satu kelas hanya 10 anak yang aktif menghadiri

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

63

pembelajaran dalam mata pejalaran Pendidikan Agama Islam dari

keseluruhan siswa pada jenjang SMA-LB, antara lain 2 anak dari kelas

X, 4 anak dari kelas XI dan 4 anak dari kelas XII yang terdiri dari 8

laki-laki dan 2 perempuan.

B. Deskripsi Pelaksanaan Per-Siklus

1. Deskripsi Kegiatan Pra-Siklus

Dalam pelaksanaan kegiatan pra-siklus ini peniliti melakukan

kegiatan observasi sebelum pelaksanaan siklus I. Kegiatan ini

dimaksudkan untuk mengenal dan mengetahui gambaran pada Sekolah

Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga. Peneliti melaksanakan kegiatan pra-

siklus agar mendapatkan informasi terkait penelitian yang akan

dilaksanakan nantinya. Informasi yang diperoleh nantinya akan dikaji

sebagai bahan untuk melaksanakan siklus I.

Informasi diperoleh melalui wawancara ataupun dokumen-

dokumen perpustakaan yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri

Salatiga. Wawancara dilaksanakan dengan para guru ataupun karyawan

yang berhubungan dengan penelitian ini, lebih khusus informasi

mengenai pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada siswa

tunagrahita.

Penelitian yang dilaksanakan yaitu penelitian tindakan kelas

(PTK) yang terdiri dari 3 (tiga) siklus. Dalam penelitian ini dirancang

sebuah pembelajaran menggunakan metode drill, dengan tujuan untuk

meningkatkan pemahaman konsep belajar dan mampu memberikan

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

64

latihan secara terus-menerus kepada siswa sehingga akan berdampak

pada hasil belajar siswa. Pembelajaran menggunakan metode drill

diharapkan dapat membantu para guru untuk mengembangkan gagasan

tentang strategi kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pencapaian

kompetensi individual masing-masing siswa.

2. Deskripsi Kegiatan Siklus I

Penelitian tindakan kelas pada siswa SMA-LB Sekolah Luar

Biasa (SLB) Negeri Salatiga telah dilaksanakan oleh peneliti secara

langsung. Prosedur langkah-langkah pelaksanaan khusus PTK terdiri

dari empat tahap, yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan

(action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Ke empat

tahapan tersebut merupakan proses siklus atau spiral (Sumadayo,

2013:27).

Adapun rincian tiap tahapan kegiatan yang dilakukan selama

proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari:

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses

pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran

menggunakan metode drill.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

65

3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

4) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran PAI.

5) Membuat lembar pengamatan aktifitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran PAI.

6) Melakukan dokumentasi.

b. Tahap pelaksanaan (Acting)

Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Oktober 2017

yang diikuti oleh 10 siswa. Adapun materi yang disampaikan yaitu

azan beserta jawabannya ketika mendengarkan azan. Pada siklus

ini peneliti menggunakan metode drill. Tahap-tahap yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

Apersepsi:

a) Guru mengkondisikan siswa.

b) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.

c) Guru memeriksa kesiapan kelas/siswa.

d) Guru memotivasi siswa dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif yang berkaitan dengan materi

pelajaran.

e) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

66

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

a) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang azan.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

jawaban ketika mendengar azan.

Elaborasi

a) Guru memberi penjelasan tentang materi azan.

b) Guru memberi penjelasan tentang jawaban ketika

mendengar azan.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan.

d) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan.

e) Guru mempraktekkan bacaan azan beserta jawabannya

ketika mendengar azan.

f) Guru menggunakan metode drill dengan melatih bacaan

azan beserta jawabannya ketika mendengar azan.

g) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

melafalkan bacaan azan beserta jawabannya ketika

mendengar azan.

h) Guru bergantian dengan siswa mempraktekkan bacaan

azan beserta jawabannya ketika mendengar azan.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

67

Konfirmasi

a) Guru bersama siswa mengulang kembali bacaan azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan.

b) Menanyakan kesulitan siswa.

c) Memberikan tugas kepada siswa.

3) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang materi

yang telah diajarkan.

b) Membuat penyimpulan bersama tentang materi yang telah

diajarkan.

c) Menutup pelajaran dengan salam.

c. Tahap pengamatan (Observation)

Selama proses pembelajaran, peneliti melakukan

pengamatan pada siswa dan pengamatan pada guru yaitu, mencatat

hal-hal yang terjadi pada saat tindakan berlangsung, baik aktivitas

siswa dan guru sendiri dengan ditulis pada lembar pengamatan

siswa dan guru.

1) Pengamatan kepada siswa yaitu keaktifan siswa mengikuti

pelajaran, keaktifan bertanya, keaktifan menjawab pertanyaan

dan juga pengamatan pada saat siswa mempraktekkan azan.

2) Pengamatan kepada guru yaitu memeriksa kesiapan siswa,

pengelolaan waktu kelas, cara menyampaikan materi,

penggunaan metode drill dalam pembelajaran dan evaluasi.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

68

d. Tahap refleksi (Reflection)

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil belajar

mengajar pada siklus I. Pada siklus I menunjukkan bahwa

pembelajaran yang dilaksanakan masih belum menunjukkan hasil

yang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang masih belum

benar dalam menyebutkan lafal azan ataupun urutannya. Dan juga

masih belum paham betul cara menjawab azan dengan benar dan

tepat. Kemudian guru pengampu mata pelajaran PAI juga masih

belum bisa menarik rasa keingintahuan peserta didik selama proses

pembelajaran dan dalam penggunaan metode drill masih belum

bisa maksimal penerapannya.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti

akan melakukan tindakan dari ide-ide perbaikan pada siklus II

untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

3. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2017 yang di ikuti

oleh 10 siswa. Adapun materi yang disampaikan yaitu perbedaan azan

subuh dari azan yang lain dan iqamah.

Pada siklus ini peneliti menggunakan metode drill. Tahap-tahap

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari:

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

69

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses

pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran

menggunakan metode drill.

3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

4) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran PAI.

5) Membuat lembar pengamatan aktifitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran PAI.

6) Melakukan dokumentasi.

b. Tahap pelaksanaan (Acting)

Tahap-tahap dalam pelaksanaan yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

Apersepsi:

a) Guru mengkondisikan siswa.

b) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.

c) Guru memeriksa kesiapan kelas/siswa.

d) Guru memotivasi siswa dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif yang berkaitan dengan materi

pelajaran.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

70

e) Guru memberikan pre-test terkait materi yang telah

disampaikan sebelumnya.

f) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi:

a) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

perbedaan azan subuh dari azan yang lainnya.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

iqamah.

Elaborasi:

a) Guru memberikan penjelasan tentang perbedaan azan

subuh dari azan yang lainnya.

b) Guru memberikan penjelasan tentang iqamah.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

perbedaan azan subuh dan iqamah.

d) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal azan

subuh.

e) Guru mempraktekkan lafal iqamah.

f) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal iqamah.

g) Guru menggunakan metode drill untuk melatih bacaan

azan subuh dan juga lafal iqamah pada siswa.

h) Guru bersama siswa mempraktekkan bacaan azan subuh

dan iqamah.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

71

Konfirmasi:

a) Guru bersama siswa mengulang kembali bacaan bacaan

azan subuh dan iqamah.

b) Menanyakan kesulitan siswa.

c) Memberikan tugas kepada siswa.

4) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang materi

yang telah diajarkan.

b) Membuat penyimpulan bersama tentang materi yang telah

diajarkan.

c) Menutup pelajaran dengan salam.

c. Tahap pengamatan (Observation)

Selama proses pembelajaran, peneliti melakukan

pengamatan pada siswa dan pengamatan pada guru yaitu, mencatat

hal-hal yang terjadi pada saat tindakan berlangsung, baik aktivitas

siswa dan guru sendiri dengan ditulis pada lembar pengamatan

siswa dan guru.

1) Pengamatan kepada siswa yaitu keaktifan siswa mengikuti

pelajaran, keaktifan bertanya, keaktifan menjawab pertanyaan

dan juga pengamatan pada saat siswa mempraktekkan azan

dan iqamah.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

72

2) Pengamatan kepada guru yaitu memeriksa kesiapan siswa,

pengelolaan waktu kelas, cara menyampaikan materi,

penggunaan metode drill dalam pembelajaran dan evaluasi.

d. Tahap refleksi (Reflection)

Hasil belajar mengajar pada siklus II dinilai belum mencapai

target yang direncanakan. Hasil dari pelaksanaan siklus II ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1) Selama proses pembelajaran guru sudah menjalankan prosedur

pembelajaran lebih baik daripada sebelumnya.

2) Guru sudah dapat mengelola kelas dan waktu dengan baik.

3) Guru sudah baik dalam menerapkan metode drill.

4) Dalam pelafalan azan dan iqamah siswa masih belum lancar

dalam pelafalan urutan azan.

5) Pada saat praktek azan dan iqamah siswa masih membutuhkan

teks untuk membantu mengingat lafal ataupun urutannya.

6) Siswa menjadi tambah aktif dalam mengikuti pembelajaran,

dan memperlihatkan ketertarikan dalam materi yang diajarkan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus II ini dapat

disimpulkan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya perubahan

dan peningkatan, namun masih terdapat kekurangan dalam hal

hafalan lafal azan ataupun urutannya. Jadi dapat disimpulkan

bahwa tujuan dalam pembelajaran belum dapat tercapai dengan

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

73

maksimal, maka dari itu peneliti akan melakukan perbaikan pada

siklus selanjutnya untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus II.

4. Siklus III

Siklus III dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2017 yang di

ikuti oleh 10 siswa. Adapun materi yang disampaikan yaitu azan,

jawaban ketika mendengarkan azan dan iqamah. Pada siklus ini peneliti

menggunakan metode drill. Tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Tahap perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari:

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses

pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran

menggunakan metode drill.

3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

4) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran PAI.

5) Membuat lembar pengamatan aktifitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran PAI.

6) Melakukan dokumentasi.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

74

b. Tahap pelaksanaan (Acting)

Tahap-tahap dalam pelaksanaan yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

Apersepsi:

a) Guru mengkondisikan siswa.

b) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.

c) Guru memeriksa kesiapan kelas/siswa.

d) Guru memotivasi siswa dan mengajukan pertanyaan

secara komunikatif yang berkaitan dengan materi

pelajaran.

e) Guru memberikan pre-test terkait materi yang telah

disampaikan sebelumnya.

f) Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi:

a) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

azan pada sholat lima waktu.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

jawaban ketika mendengarkan azan.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

iqamah.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

75

Elaborasi:

a) Guru memberikan penjelasan mengenai azan pada sholat

lima waktu.

b) Guru memberikan penjelasan mengenai jawaban ketika

mendengarkan azan.

c) Guru memberikan penjelasan tentang iqamah.

d) Guru menunjuk satu siswa untuk mempraktekkan azan

dan satu siswa lainnya untuk memberikan jawaban ketika

mendengar lafal azan yang dimaksud.

e) Guru mempraktekkan lafal iqamah.

f) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal iqamah.

g) Guru menggunakan metode drill untuk melatih bacaan

azan, jawaban ketika mendengarkan azan dan juga lafal

iqamah pada siswa.

h) Guru bersama siswa mempraktekkan bacaan azan,

jawaban ketika mendengarkan azan dan iqamah.

Konfirmasi:

a) Guru bersama siswa mengulang kembali bacaan azan,

jawaban ketika mendengarkan azan dan iqamah.

b) Menanyakan kesulitan siswa.

c) Memberikan tugas kepada siswa.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

76

3) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang materi

yang telah diajarkan.

b) Membuat penyimpulan bersama tentang materi yang telah

diajarkan.

c) Menutup pelajaran dengan salam.

c. Tahap pengamatan (Observation)

Selama proses pembelajaran, peneliti melakukan

pengamatan pada siswa dan pengamatan pada guru yaitu, mencatat

hal-hal yang terjadi pada saat tindakan berlangsung, baik aktivitas

siswa dan guru sendiri dengan ditulis pada lembar pengamatan

siswa dan guru.

1) Pengamatan kepada siswa yaitu keaktifan siswa mengikuti

pelajaran, keaktifan bertanya, keaktifan menjawab pertanyaan

dan juga pengamatan pada saat siswa mempraktekkan azan

dan iqamah.

2) Pengamatan kepada guru yaitu memeriksa kesiapan siswa,

pengelolaan waktu kelas, cara menyampaikan materi,

penggunaan metode drill dalam pembelajaran dan evaluasi.

d. Tahap refleksi (Reflection)

Hasil belajar mengajar pada siklus III dinilai telah mencapai

target yang direncanakan. Hasil dari pelaksanaan siklus III ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

77

1) Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan

prosedur pembelajaran dengan sangat baik.

2) Guru sudah dapat mengelola kelas dan waktu dengan baik.

3) Guru dapat menarik perhatian siswa dengan metode drill.

4) Guru berhasil dalam menerapkan metode drill sehingga hasil

yang di inginkan dapat tercapai.

5) Dalam pelafalan azan dan iqamah para siswa sudah baik sesuai

dengan lafal yang benar.

6) Pada saat praktek azan dan iqamah siswa dapat melafalkan

tanpa teks dengan lafal yang sesuai urutannya.

7) Siswa menjadi tambah aktif dalam mengikuti pembelajaran

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan ketuntasan

belajar siswa mencapai target sesuai dengan KKM yang telah

ditetapkan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus III ini dapat

disimpulkan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya perubahan

dan peningkatan yang ditandai dengan ketuntasan hasil belajar

siswa dan telah hafalnya lafal azan serta iqamah dengan baik dan

benar. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dalam pembelajaran

sudah tercapai, maka dari itu peneliti merasa sudah tidak perlu lagi

untuk melanjutkan pada siklus selanjutnya.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA-LB Negeri Salatiga

yang berjumlah 10 siswa. Aspek yang diamati adalah hafalan lafal azan dan

iqamah dan keaktifan siswa. Indikator keberhasilan dari hafalan lafal azan

dan iqamah diukur dari nilai yang diperoleh pada saat proses pembelajaran.

Sedangkan indikator keberhasilan dari keaktifan siswa diukur dari perhatian

siswa selama mengikuti pembelajaran, keaktifan siswa dalam bertanya,

kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan, dan keberanian siswa

ketika praktek azan dan iqamah. Diharapkan siswa mampu mencapai batas

kriteria ketuntasan minimal yaitu 75.

Agar siswa dapat mencapai batas kriteria ketuntasan minimal

tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian dalam empat tahapan yaitu,

tahap pra-siklus, siklus I, siklus II dan siklus III.

1. Kondisi Awal (tahap pra-siklus)

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal

peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar masih menunjukkan

rendahnya pemahaman peserta didik dalam menerima materi pelajaran.

Kondisi awal yang demikian inilah yang menjadi acuan dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada peserta didik SMA-LB SLB

Negeri Salatiga.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

79

Berdasarkan pengamatan kepada peserta didik sebelum

melakukan penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik

masih belum mumpuni dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

a. Hasil belajar peserta didik pra-siklus

Hasil belajar peserta didik mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam materi qurban idul adha sebelum dilakukan penelitian adalah

sebagai berikut:

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas

Tidak

Tuntas

1 AWP 40 √

2 AAP 80 √

3 JW 60 √

4 ANF 50 √

5 ISS 70 √

6 MAY 80 √

7 RLR 80 √

8 MCR 60 √

9 MAT 40 √

10 KTA 30 √

Nilai rata-rata 59

Tabel 4.1 Data Nilai Sebelum Tindakan

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

80

Berdasarkan data nilai di atas dapat digambarkan dalam tabel

frekuensi berikut ini:

No Nilai Frekuensi Prosentase

1 91 – 100 0 0

2 81 – 90 0 0

3 71 – 80 3 30%

4 61 – 70 1 10%

5 51 – 60 2 20%

6 41 – 50 1 10%

7 31 – 40 2 20%

8 21 – 30 1 10%

9 11 – 20 0 0

Jumlah 10 100%

Tabel 4.2 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum

Tindakan

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

81

Berdasarkan data hasil yang terlihat pada tabel 4.1 dan 4.2

dapat diuraikan melalui tabel keterangan berikut ini:

No. Keterangan

Hasil

Awal

1 Nilai terendah 30

2 Nilai tertinggi 80

3 Nilai rata-rata kelas 59

4 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75

5

Jumlah peserta didik yang mencapai nilai

KKM

3

6

Jumlah peserta didik yang mendapat nilai di

bawah KKM

7

7

Prosentase peserta didik yang mencapai

KKM

30%

Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan

Berdasakan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas

baru mecapai 30%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang

telah tuntas hanya tiga siswa, sedangkan peserta didik yang belum

tuntas sebanyak 7 siswa (70%). Hal ini berarti penguasaan materi

siswa masih sangat rendah.

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal

peserta didik dalam kegiatan belajar PAI masih menunjukkan

rendahnya kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

82

Terbukti dengan hasil belajar yang belum mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan. Data di atas menjadi

dasar acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas

menggunakan metode drill pada siswa SMA-LB Negeri Salatiga.

b. Hasil pengamatan terhadap peserta didik pra-siklus

No

Nama

Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan Perhatian Penguasaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 AWP √ √ √ 3

2 AAP √ √ √ 6

3 JW √ √ √ 5

4 ANF √ √ √ 5

5 ISS √ √ √ 5

6 MAY √ √ √ 7

7 RLR √ √ √ 4

8 MCR √ √ √ 4

9 MAT √ √ √ 4

10 KTA √ √ √ 3

Jumlah 46

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Terhadap Peserta Didik Sebelum

Tindakan

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

83

Keterangan:

Keaktifan

3 = aktif

2 = kurang aktif

1 = tidak aktif

Perhatian

3 = perhatian

2 = kurang perhatian

1 = tidak perhatian

Penguasaan materi

3 = menguasai

2 = kurang menguasai

1 = tidak menguasai

Data di atas menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik

yang terjadi pada siklus ini belum cukup baik, dari hasil

pengamatan terdapat beberapa peserta didik yang masih belum bisa

aktif. Dalam mengajukan pertanyaan kepada guru, peserta didik

masih cenderung ragu-ragu atau takut, bahkan perhatian peserta

didik belum sepenuhnya fokus pada materi pelajaran. Hal ini

membuktikan bahwa penguasaan materi pada peserta didik masih

belum maksimal.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

84

c. Hasil pengamatan pada guru pra siklus

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

pada pra siklus adalah sebagai berikut:

No Aspek yang di nilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1 Membuat RPP √

2 Menyusun bahan ajar √

3 Menyusun materi √

4 Memilih sumber belajar √

5 Memilih metode yang tepat √

6 Memotivasi siswa √

7 Menjelaskan materi √

8 Membantu siswa yang kesulitan √

9 Memfasilitasi siswa dalam belajar √

10 Guru dan murid membuat kesimpulan √

Tabel 4.5 Data Hasil Pengamatan Guru Pra Siklus

Keterangan:

A = 5 (sangat baik) D = 2 (sedang)

B = 4 (baik) E = 1 (kurang)

C = 3 (cukup)

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

85

Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa guru dalam mengajar

masih kurang cukup, sehingga proses belajar mengajar belum dapat

dikatakan efektif. Karena masih terlalu sering menggunakan

metode ceramah saja tanpa diselingi dengan metode yang lebih

bervariasi.

Berdasarkan tabel 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, 4.5 membuktikan bahwa:

a. Siswa kurang menguasai materi sehingga hasil nilainya belum

dapat mencapai KKM.

b. Guru masih kurang dalam pemberian latihan kepada peserta didik.

c. Keaktifan dan perhatian peserta didik yang kurang mengakibatkan

kurangnya penguasaan materi.

Berdasarkan hasil pra-siklus di atas, maka peneliti mengadakan

penelitian siklus I menggunakan metode drill.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

a. Kegiatan perencanaan siklus I

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari:

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses

pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran

menggunakan metode drill.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

86

3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran pada

siklus I.

4) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran PAI untuk mengetahui

perkembangan guru dalam pembelajaran.

5) Membuat lembar pengamatan aktifitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran PAI untuk mengetahui keaktifan siswa.

b. Kegiatan pembelajaran siklus I

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan pada

hari Kamis, 12 Oktober 2017.

2) Bahan pembelajaran azan beserta jawabannya ketika

mendengarkan azan.

3) Peserta didik yang hadir 10 anak (40%).

4) Media dan sumber pembelajaran: teks azan dan buku modul

Pendididkan Agama Islam kelas 5 SD (rekomendasi dari guru

pengampu).

5) Kegiatan pokok pembelajaran:

a) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang azan.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

jawaban ketika mendengar azan.

c) Guru memberi penjelasan tentang materi azan.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

87

d) Guru memberi penjelasan tentang jawaban ketika

mendengar azan.

e) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan.

f) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan.

g) Guru mempraktekkan bacaan azan beserta jawabannya

ketika mendengar azan.

h) Guru menggunakan metode drill dengan melatih bacaan

azan beserta jawabannya ketika mendengar azan.

i) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

melafalkan bacaan azan beserta jawabannya ketika

mendengar azan.

j) Guru bergantian dengan siswa mempraktekkan bacaan

azan beserta jawabannya ketika mendengar azan.

6) Metode yang diterapkan: Drill

7) Evaluasi: siswa maju ke depan untuk membacakan lafal azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan secara bergiliran.

c. Hasil evaluasi siklus I

1) Hasil belajar peserta didik siklus I

Pada siklus I diperoleh hasil belajar siswa dengan

menggunakan lembar observasi dan tes formatif.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

88

Berikut ini adalah data hasil belajar peserta didik pada siklus

I:

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas

Tidak

Tuntas

1 AWP 40 √

2 AAP 80 √

3 JW 60 √

4 ANF 60 √

5 ISS 70 √

6 MAY 80 √

7 RLR 80 √

8 MCR 60 √

9 MAT 50 √

10 KTA 30 √

Nilai rata-rata 61

Tabel 4.6 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

89

Berdasarkan daftar nilai di atas dapat digambarkan data tabel

frekuensi sebagai berikut:

No Nilai Frekuensi Prosentase Kategori

1 91 – 100 0 0 Istimewa

2 81 – 90 0 0% Baik sekali

3 71 – 80 3 30% Baik

4

61 – 70 1 10%

Lebih dari

cukup

5 51 – 60 3 30% Cukup

6 41 – 50 1 10% Hampir cukup

7 31 – 40 1 10% Kurang

8 21 – 30 1 10% Kurang sekali

9 11 – 20 0 0 Tidak baik

Jumlah 10 100%

Tabel 4.7 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta

Didik Siklus I

Berdasarkan tabel 4.6 dan 4.7 menunjukkan bahwa rata-rata

kelas baru mencapai nilai 61 atau 30%. Hal ini menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan dalam pembelajaran tersebut dalam

menggunakan metode drill, namun masih belum dapat

dikatakan berhasil sebab belum dapat mencapai KKM yang

telah ditentukan.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

90

2) Hasil pengamatan terhadap peserta didik siklus I

Berikut adalah tabel pengamatan terhadap peserta didik dalam

mengikuti kegiatan belajar:

No

Nama

Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan Perhatian Penguasaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 AWP √ √ √ 5

2 AAP √ √ √ 7

3 JW √ √ √ 7

4 ANF √ √ √ 6

5 ISS √ √ √ 7

6 MAY √ √ √ 8

7 RLR √ √ √ 6

8 MCR √ √ √ 6

9 MAT √ √ √ 6

10 KTA √ √ √ 4

Jumlah 62

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan KBM Terhadap Peserta

Didik Siklus I

Data di atas menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik yang

terjadi pada siklus ini sudah cukup baik dibandingkan

pembelajaran pada tahap sebelumnya (pra siklus).

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

91

Berikut adalah tabel pengamatan terhadap peserta didik dalam

praktek azan:

No

Nama

Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Pelafalan Urutan lafal

3 2 1 3 2 1

1 AWP √ √ 5

2 AAP √ √ 2

3 JW √ √ 4

4 ANF √ √ 3

5 ISS √ √ 4

6 MAY √ √ 5

7 RLR √ √ 4

8 MCR √ √ 4

9 MAT √ √ 3

10 KTA √ √ 2

Jumlah 36

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Pratek Azan Terhadap

Peserta Didik Siklus I

3) Hasil pengamatan terhadap guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

pada siklus I adalah sebagai berikut:

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

92

No Aspek yang di nilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1 Membuat RPP √

2 Menyusun bahan ajar √

3 Menyusun materi √

4 Memilih sumber belajar √

5 Memilih metode yang tepat √

6 Memotivasi siswa √

7 Menjelaskan materi √

8

Membantu siswa yang

kesulitan

9

Memfasilitasi siswa dalam

belajar

10

Guru dan murid membuat

kesimpulan

Tabel 4.10 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Dari tabel 4.10 menunjukkan bahwa guru dalam mengajar

sudah baik, namun dalam menyampaikan materi guru belum

sepenuhnya menggunakan metode drill dengan maksimal.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

93

Berdasarkan tabel 4.6, 4.7, 4.8, 4.9, 4.10 membuktikan

bahwa:

a) Peserta didik masih kurang dalam menguasai materi sehingga

hasil nilainya hanya meningkat sedikit.

b) Peserta didik sebagian besar belum mulai aktif dalam

pembelajaran.

c) Guru belum dapat menciptakan suasana pembelajaran sesuai

dengan penerapan metode drill.

d. Refleksi

Berdasarkan proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan

pada siklus I, peneliti menemukan adanya kekurangan, baik dari

peserta didik maupun guru. Hal itu dapat dilihat dari tabel hasil

pengamatan terhadap peserta didik dan pengamatan terhadap guru.

Banyak peserta didik yang kurang aktif dan hanya sebagian kecil

saja yang aktif. Kurang perhatian terhadap pembelajaran dan

rendahnya penguasaan materi. Hal ini terlihat dari peserta didik

yang nilainya masih berada dibawah KKM. Selain itu guru juga

masih memiliki kekurangan-kekurangan dalam beberapa aspek,

hal itu dapat dilihat pada tabel 4.10, ada beberapa aspek yang

belum memenuhi kriteria baik.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti perlu melakukan tindakan

kembali pada siklus berikutnya, sehingga semua peserta didik

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

94

dapat memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Maka dilaksanakan penelitian kedua yaitu siklus II

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Kegiatan perencanaan siklus II

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari:

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses

pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran

menggunakan metode drill.

3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran pada

siklus II.

4) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran PAI untuk mengetahui

perkembangan guru dalam pembelajaran.

5) Membuat lembar pengamatan aktifitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran PAI untuk mengetahui keaktifan siswa.

b. Kegiatan pembelajaran siklus II

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus II dilaksanakan pada

hari Kamis, 19 Oktober 2017.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

95

2) Bahan pembelajaran perbedaan azan subuh dari azan yang

lainnya dan iqamah.

3) Peserta didik yang hadir 10 anak (40%).

4) Media dan sumber pembelajaran: teks azan iqamah dan buku

modul pendididkan Agama Islam kelas 5 SD (rekomendasi

dari guru pengampu).

5) Kegiatan pokok pembelajaran:

a) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

perbedaan azan subuh dari azan yang lainnya.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

iqamah.

c) Guru memberikan penjelasan tentang perbedaan azan

subuh dari azan yang lainnya.

d) Guru memberikan penjelasan tentang iqamah.

e) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

perbedaan azan subuh dan iqamah.

f) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal azan

subuh.

g) Guru mempraktekkan lafal iqamah.

h) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal iqamah.

i) Guru menggunakan metode drill untuk melatih bacaan

azan subuh dan juga lafal iqamah pada siswa.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

96

j) Guru bersama siswa mempraktekkan bacaan azan subuh

dan iqamah.

6) Metode yang diterapkan: Drill

7) Evaluasi: siswa maju ke depan untuk membacakan lafal azan

dan iqamah secara bergantian.

c. Hasil evaluasi siklus II

1) Hasil belajar peserta didik siklus II

Pada siklus II diperoleh hasil belajar siswa dengan

menggunakan lembar observasi dan tes formatif. Berikut ini

adalah data hasil belajar peserta didik pada siklus II:

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AWP 60 √

2 AAP 70 √

3 JW 90 √

4 ANF 70 √

5 ISS 80 √

6 MAY 100 √

7 RLR 80 √

8 MCR 80 √

9 MAT 50 √

10 KTA 50 √

Nilai rata-rata 73

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

97

Tabel 4.11 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan daftar nilai di atas dapat digambarkan data tabel

frekuensi sebagai berikut:

No Nilai Frekuensi Prosentase Kategori

1 91 – 100 1 10% Istimewa

2 81 – 90 1 10% Baik sekali

3 71 – 80 3 30% Baik

4

61 – 70 2 20%

Lebih dari

cukup

5 51 – 60 1 10% Cukup

6 41 – 50 2 20% Hampir cukup

7 31 – 40 0 0 Kurang

8 21 – 30 0 0 Kurang sekali

9 11 – 20 0 0 Tidak baik

Jumlah 10 100%

Tabel 4.12 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta

Didik Siklus II

Dari tabel 4.11 dan 4.12 menunjukkan bahwa rata-rata kelas

sudah meningkat mencapai nilai 73 atau 50%. Hal ini

menunjukkan bahwa seluruh siswa mengalami peningkatan

dalam hasil belajarnya, namun masih belum mencapai hasil

yang maksimal.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

98

2) Hasil pengamatan terhadap peserta didik siklus II

Berikut adalah tabel pengamatan terhadap peserta didik:

No

Nama

Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan Perhatian Penguasaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 AWP √ √ √ 6

2 AAP √ √ √ 6

3 JW √ √ √ 9

4 ANF √ √ √ 8

5 ISS √ √ √ 7

6 MAY √ √ √ 9

7 RLR √ √ √ 7

8 MCR √ √ √ 6

9 MAT √ √ √ 6

10 KTA √ √ √ 5

Jumlah 69

Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Terhadap Peserta Didik

Siklus II

Data di atas menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik yang

terjadi pada siklus ini mengalami peningkatan. Peserta didik

mulai aktif dalam mengikuti pembelajaran dan terfokus pada

KBM yang berlangsung, sehingga penguasaan materinya pun

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

99

juga meningkat. Terlihat dari total skor yang diperoleh dari

seluruh kelas meningkat dari siklus sebelumnya.

Berikut adalah tabel pengamatan terhadap peserta didik dalam

praktek azan dan iqamah:

No

Nama

Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Pelafalan Urutan lafal

3 2 1 3 2 1

1 AWP √ √ 6

2 AAP √ √ 4

3 JW √ √ 5

4 ANF √ √ 4

5 ISS √ √ 5

6 MAY √ √ 5

7 RLR √ √ 5

8 MCR √ √ 5

9 MAT √ √ 4

10 KTA √ √ 3

Jumlah 46

Tabel 4.14 Hasil Pengamatan Pratek Azan Terhadap

Peserta Didik Siklus II

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

100

3) Hasil pengamatan terhadap guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

pada siklus II adalah sebagai berikut:

No Aspek yang di nilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1 Membuat RPP √

2 Menyusun bahan ajar √

3 Menyusun materi √

4 Memilih sumber belajar √

5 Memilih metode yang tepat √

6 Memotivasi siswa √

7 Menjelaskan materi √

8

Membantu siswa yang

kesulitan

9

Memfasilitasi siswa dalam

belajar

10

Guru dan murid membuat

kesimpulan

Tabel 4.15 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa guru dalam mengajar

sudah baik, sehingga proses belajar mengajar sudah berjalan

secara efektif sesuai dengan harapan.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

101

Berdasarkan tabel 4.11, 4.12, 4.13, 4.14, 4.15 membuktikan

bahwa:

a) Siswa sudah cukup baik dalam menguasai materi sehingga

hasil nilainya meningkat.

b) Dalam pelafalan azan dan iqamah yang telah dipraktekkan

siswa sudah baik, namun siswa masih tergantung pada teks

bacaan.

c) Siswa sudah mulai aktif dan perhatiannya sudah dapat

terfokuskan kepada pembelajaran yang sedang berlangsung.

d) Guru sudah dapat menciptakan suasana pembelajaran sesuai

dengan metode drill.

e) Dalam penyampaian materi, guru sudah melakukan latihan

secara terus menerus kepada para peserta didik sehingga

materinya pun mudah dihafalkan oleh para peserta didik.

d. Refleksi

Berdasarkan perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini,

keadaan kelas menjadi lebih kondusif dikarenakan guru mampu

mengkondisikan kelas dengan cara mengisi kegiatan pembelajaran

dengan latihan terus-menerus, hal tersebut telah sesuai dengan

metode drill. Namun dikarenakan belum tercapainya hasil yang

sesuai dengan KKM, maka dari itu peneliti akan melakukan

perbaikan pada siklus selanjutnya untuk memperbaiki hasil belajar

pada siklus II.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

102

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

a. Kegiatan perencanaan siklus III

Tahap perencanaan ini berisi mengenai persiapan segala

sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan peneliti yang terdiri dari:

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses

pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

yang memuat seluruh konsep kegiatan pembelajaran

menggunakan metode drill.

3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran pada

siklus III.

4) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran PAI untuk mengetahui

perkembangan guru dalam pembelajaran.

5) Membuat lembar pengamatan aktifitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran PAI untuk mengetahui keaktifan siswa.

b. Kegiatan pembelajaran siklus III

1) Pelaksanaan: Proses pembelajaran siklus III dilaksanakan pada

hari Kamis, 26 Oktober 2017.

2) Bahan pembelajaran azan pada sholat lima waktu dan iqamah.

3) Peserta didik yang hadir 10 anak (40%).

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

103

4) Media dan sumber pembelajaran: teks azan iqamah dan buku

modul pendididkan Agama Islam kelas 5 SD.

5) Kegiatan pokok pembelajaran:

a) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

azan pada sholat lima waktu.

b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

jawaban ketika mendengarkan azan.

c) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang

iqamah.

d) Guru memberikan penjelasan mengenai azan pada sholat

lima waktu.

e) Guru memberikan penjelasan mengenai jawaban ketika

mendengarkan azan dan iqamah.

f) Guru menunjuk satu siswa untuk mempraktekkan azan

dan satu siswa lainnya untuk memberikan jawaban ketika

mendengar lafal azan yang dimaksud.

g) Guru mempraktekkan lafal iqamah.

h) Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal iqamah.

i) Guru menggunakan metode drill untuk melatih bacaan

azan, jawaban ketika mendengarkan azan dan juga lafal

iqamah.

j) Guru bersama siswa mempraktekkan bacaan azan,

jawaban ketika mendengarkan azan dan iqamah.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

104

6) Metode yang diterapkan: Drill

7) Evaluasi: siswa maju ke depan untuk membacakan lafal azan

dan iqamah tanpa menggunakan teks secara bergiliran.

c. Hasil evaluasi siklus III

4) Hasil belajar peserta didik siklus III

Pada siklus III diperoleh hasil belajar siswa dengan

menggunakan lembar observasi dan tes formatif. Berikut ini

adalah data hasil belajar peserta didik pada siklus III:

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AWP 80 √

2 AAP 100 √

3 JW 90 √

4 ANF 90 √

5 ISS 80 √

6 MAY 100 √

7 RLR 90 √

8 MCR 80 √

9 MAT 80 √

10 KTA 80 √

Nilai rata-rata 87

Tabel 4.16 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus III

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

105

Berdasarkan daftar nilai di atas dapat digambarkan data tabel

frekuensi sebagai berikut:

No Nilai Frekuensi Prosentase Kategori

1 91 – 100 2 20% Istimewa

2 81 – 90 3 30% Baik sekali

3 71 – 80 5 50% Baik

4

61 – 70 0 0

Lebih dari

cukup

5 51 – 60 0 0 Cukup

6 41 – 50 0 0 Hampir cukup

7 31 – 40 0 0 Kurang

8 21 – 30 0 0 Kurang sekali

9 11 – 20 0 0 Tidak baik

Jumlah 10 100%

Tabel 4.17 Data Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta

Didik Siklus III

Dari tabel 4.16 dan 4.17 menunjukkan bahwa rata-rata kelas

sudah mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh

siswa sudah memenuhi nilai KKM yang diharapkan.

5) Hasil pengamatan terhadap peserta didik siklus III

Berikut adalah tabel pengamatan terhadap peserta didik:

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

106

No

Nama

Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan Perhatian Penguasaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1 AWP √ √ √ 7

2 AAP √ √ √ 8

3 JW √ √ √ 9

4 ANF √ √ √ 8

5 ISS √ √ √ 8

6 MAY √ √ √ 9

7 RLR √ √ √ 7

8 MCR √ √ √ 7

9 MAT √ √ √ 7

10 KTA √ √ √ 6

Jumlah 76

Tabel 4.18 Hasil Pengamatan Terhadap Peserta Didik

Siklus III

Data di atas menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik yang

terjadi pada siklus ini sudah terlihat mengalami peningkatan.

Peserta didik mulai aktif dan perhatiannya mulai terfokus pada

pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga penguasaan

materinya pun juga meningkat dengan baik.

Berikut adalah tabel pengamatan terhadap peserta didik dalam

praktek azan dan iqamah:

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

107

No

Nama

Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Pelafalan Urutan lafal

3 2 1 3 2 1

1 AWP √ √ 6

2 AAP √ √ 5

3 JW √ √ 6

4 ANF √ √ 5

5 ISS √ √ 6

6 MAY √ √ 6

7 RLR √ √ 5

8 MCR √ √ 5

9 MAT √ √ 5

10 KTA √ √ 3

Jumlah 52

Tabel 4.19 Hasil Pengamatan Pratek Azan Terhadap

Peserta Didik Siklus III

6) Hasil pengamatan terhadap guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada kegiatan pembelajaran

pada siklus II adalah sebagai berikut:

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

108

No Aspek yang di nilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1 Membuat RPP √

2 Menyusun bahan ajar √

3 Menyusun materi √

4 Memilih sumber belajar √

5

Memilih metode yang

tepat

6 Memotivasi siswa √

7 Menjelaskan materi √

8

Membantu siswa yang

kesulitan

9

Memfasilitasi siswa

dalam belajar

10

Guru dan murid

membuat kesimpulan

Tabel 4.20 Data Hasil Pengamatan Guru Siklus III

Dari tabel 4.20 menunjukkan bahwa guru dalam mengajar

sudah baik, sehingga proses belajar mengajar sudah berjalan

secara efektif sesuai dengan harapan. Metode pembelajaran

yang diterapkan juga sudah sesuai dengan prosedur metode

drill.

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

109

Berdasarkan tabel 4.16, 4.17, 4.18, 4.19, 4.20 membuktikan

bahwa:

a) Siswa sudah cukup baik dalam menguasai materi sehingga

hasil nilainya meningkat.

b) Dalam pelafalan azan dan iqamah yang telah dipraktekkan

siswa sudah baik, sesuai dengan urutannya dengan pelafalan

yang benar.

c) Siswa sudah mulai aktif dan perhatiannya sudah dapat

terfokuskan kepada pembelajaran yang sedang berlangsung.

d) Guru sudah dapat menciptakan suasana pembelajaran sesuai

dengan metode drill.

e) Dalam penyampaian materi, guru sudah melakukan latihan

secara terus menerus kepada para peserta didik sehingga

materinya pun dengan mudah dihafalkan oleh para peserta

didik.

Berdasarkan perbaikan yang dilakukan pada siklus III ini,

keadaan kelas menjadi lebih kondusif dari siklus sebelumnya. Para

siswa juga sudah dengan baik menguasai materi melalui latihan-latihan

yang telah diberikan guru selama pembelajaran. Melalui latihan secara

terus menerus menjadikan siswa lebih mudah menghafal serta

mengusai materi yang diberikan dengan baik. Dalam siklus III ini

peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Agama Islam pada materi azan dan iqamah menggunakan metode drill.

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

110

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah melakukan berbagai kegiatan pada siklus I, siklus II dan

siklus III diperoleh data nilai mata pelajaran pendidikan Agama Islam

dengan menggunakan metode drill pada materi azan dan iqamah. Berikut

hasil penelitian siklus I, II dan III:

1. Siklus I

Hasil pengamatan siklus I diperoleh data nilai hasil belajar

yang disusun dalam bentuk frekuensi. Kemudian disimpulkan dalam

bentuk tabel yang tergambar seperti di bawah ini:

No. Keterangan Nilai

1 Nilai terendah 30

2 Nilai tertinggi 80

3 Nilai rata-rata kelas 61

4 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75

5 Jumlah peserta didik yang mencapai nilai KKM 3

6

Jumlah peserta didik yang mendapat nilai di

bawah KKM 7

7 Prosentase peserta didik yang mencapai KKM 30%

Tabel 4.21 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Berdasarkan tabel di atas peserta didik yang telah mencapai

KKM adalah sebanyak 3 siswa (30%), sedangkan siswa yang belum

mencapai KKM adalah 7 siswa (70%). Pada siklus I ini hasil belajar

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

111

siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum penelitian.

Namun karena banyak yang belum mencapai KKM yang diharapkan

maka peneliti melaksanakan penelitian untuk memperbaiki

pembelajaran pada siklus II.

2. Siklus II

Data hasil belajar siswa pada siklus II dapat disimpulkan

dengan tabel di bawah ini:

No. Keterangan Nilai

1 Nilai terendah 50

2 Nilai tertinggi 100

3 Nilai rata-rata kelas 73

4 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75

5 Jumlah peserta didik yang mencapai nilai KKM 5

6

Jumlah peserta didik yang mendapat nilai di

bawah KKM

5

7 Prosentase peserta didik yang mencapai KKM 50%

Tabel 4.22 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

Berdasarkan tabel di atas peserta didik yang telah mencapai

KKM adalah sebanyak 5 siswa (50%), sedangkan siswa yang belum

mencapai KKM 5 siswa (50%). Pada siklus II ini hasil belajar siswa

mengalami peningkatan dari siklus I. Namun karena jumlah siswa

belum mencapai KKM yang diharapkan maka peneliti melaksanakan

penelitian untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus III.

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

112

3. Siklus III

Data hasil belajar siswa pada siklus III dapat disimpulkan

dengan tabel di bawah ini:

No. Keterangan Nilai

1 Nilai terendah 80

2 Nilai tertinggi 100

3 Nilai rata-rata kelas 87

4 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75

5 Jumlah peserta didik yang mencapai nilai KKM 10

6

Jumlah peserta didik yang mendapat nilai di

bawah KKM

0

7 Prosentase peserta didik yang mencapai KKM 100%

Tabel 4.23 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus III

Berdasarkan tabel di atas peserta didik yang telah mencapai KKM

adalah sebanyak 10 siswa (100%), sedangkan siswa yang belum

mencapai KKM tidak ada. Pada siklus III ini hasil belajar siswa

mengalami peningkatan dari kondisi siklus II. Dalam siklus III ini

peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Agama Islam menggunakan metode drill pada materi azan dan iqamah

dengan maksimal. PTK ini dinyatakan berhasil karena telah

melampaui indikator keberhasilan, 100% < 85% (KKM kelas).

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

113

Hasil penelitian pada siklus I, II dan III secara keseluruhan dapat

diperoleh nilai hasil belajar peserta didik sebagai berikut:

No. Keterangan

Sebelum

Tindakan

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

III

1 Nilai terendah 30 30 50 80

2 Nilai tertinggi 80 80 100 100

3 Nilai rata-rata kelas 59 61 73 87

4 Jumlah peserta didik yang

mencapai nilai KKM 3 3 5 10

5 Jumlah peserta didik yang

mendapat nilai di bawah KKM 7 7 5 0

6 Prosentase peserta didik yang

mencapai KKM 30% 30% 50% 100%

Tabel 4.24 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kelas

Berdasarkan data rekapitulasi di atas menunjukkan peningkatan

hasil belajar peserta didik dari sebelum dilakukan tindakan hingga pada

tahapan siklus III. Dari pra-siklus ke siklus I kenaikan tidak terlalu

signifikan, yaitu 30% atau tidak mengalami peningkatan, namun rata-rata

kelas meningkat dari nilai 59 menjadi 61. Kemudian dari siklus I ke siklus

II mengalami peningkatan dari 30% menjadi 50%. Dan dari siklus II ke

siklus III mengalami peningkatan dari 50% menjadi 100%.

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

114

Hasil pengamatan aspek keaktifan, perhatian dan penguasaan dalam

KBM terhadap peserta didik pada siklus I, II dan III secara keseluruhan

dapat diperoleh skor sebagai berikut:

Sebelum

Tindakan

Siklus I Siklus II Siklus III

46 62 69 76

Tabel 4.25 Rekapitulasi Hasil Pengamatan KBM Terhadap Peserta

Didik

Berdasarkan data rekapitulasi dari hasil pengamatan aspek

keaktifan, perhatian dan penguasaan dalam KBM terhadap peserta didik

terbukti mengalami peningkatan dari pra siklus sampai dengan siklus III.

Terlihat dari hasil skor yang terus meningkat, dari pra siklus mendapatkan

46 skor, kemudian pada siklus I skor meningkat menjadi 62. Pada siklus II

skor meningkat menjadi 69 dan menjadi 76 pada siklus III.

Hasil pengamatan dalam pelafalan dan urutan lafal pada praktek

azan dan iqamah pada siklus I, II dan III secara keseluruhan dapat diperoleh

skor sebagai berikut:

Siklus I Siklus II Siklus III

36 46 52

Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Praktek Azan dan Ikamah

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

115

Berdasarkan data rekapitulasi dari hasil pengamatan praktek azan

dan ikamah di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode

drill dapat meningkatkan kecapakan siswa tunagrahita, khususnya dalam

hal pelafalan dan urutan lafal azan ataupun ikamah. Terbukti dari jumlah

skor yang telah diperoleh siswa pada saat praktek azan dan ikamah

meningkat. Pada siklus I jumlah skor yang diperoleh 36, pada siklus II

jumlah skor meningkat menjadi 46, kemudian pada siklus III juga

meningkat menjadi 52.

Dari beberapa keseluruhan rekapitulasi di atas membuktikan bahwa

dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa

tunagrahita pada pembelajaran PAI. Dengan metode drill juga nilai yang

diperoleh siswa mencapai hasil yang diharapkan.

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

116

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

metode drill atau latihan yang dilaksanakan pada siswa tunagrahita SMA-

LB Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga pada tahun ajaran 2017/2018,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran PAI dengan metode drill dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa tunagrahita SMA-LB Negeri Salatiga, dengan ditandai

adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar setiap siklus, yaitu

siklus I 61 (30%), siklus II 73 (50%), siklus III 87 (100%).

2. Metode drill dapat meningkatkan aspek keaktifan, perhatian dan

penguasaan siswa tunagrahita terhadap pembelajaran Pendidikan

Agama Islam. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatkan dari

jumlah skor siswa pada setiap siklus, yaitu siklus I (62), siklus II (69),

siklus III (76).

3. Metode drill dapat meningkatkan kecakapan (pelafalan dan urutan

lafal) siswa tunagrahita dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

materi Azan dan Ikamah. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan

jumlah skor siswa pada saat praktek disetiap siklusnya, yaitu pada

siklus I (36), siklus II (46), siklus III (52).

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

117

B. Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan

beberapa saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan penggunaan

metode drill ini agar tujuan pendidikan dapat berhasil seperti apa yang

diharapkan, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Untuk menerapkan metode drill memerlukan persiapan yang

cukup matang, sehingga guru mampu menentukan atau memilih

topik yang benar-benar bisa diterapkan pada pembelajaran

dengan menggunakan metode drill ini. Sehingga hasil yang ingin

dicapai dapat diperoleh secara optimal.

b. Penerapan metode drill pada kegiatan pembelajaran Pendidikan

Agama Islam dapat diterapkan guru untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik, karena metode latihan secara berulang-

ulang ini sangat efektif apabila diterapkan kepada siswa

tunagrahita.

2. Bagi peserta didik

a. Hendaknya para siswa tunagrahita dibiasakan untuk melatih diri

secara terus menerus.

b. Hendaknya para siswa tunagrahita lebih sering diberikan latihan

pada saat disekolah, karena latihan tersebut bisa menjadi

kebiasaan yang baik pada siswa dan akan terus di ingat dalam

hidupnya.

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

118

3. Bagi sekolah

Sekolah diharapkan bisa selalu memberi dorongan kepada

para guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang lebih

kreatif dan inovatif, dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana

pendukung yang dibutuhkan para siswa tunagrahita.

4. Bagi peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan

penelitian dalam bidang yang sama agar lebih kreatif dan inovatif lagi

dalam mengembangkan metode, strategi dan pedekatan yang

digunakan dalam pembelajaran agar hasil belajar peserta didik

meningkat dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya

kepada para siswa tunagrahita yang cenderung lebih sulit dalam hal

pemberian pelayanan pendidikannya. Sehingga diharapkan dapat

memperkaya metode pembelajaran terhadap siswa tunagrahita.

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

119

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abdurrahman Saleh. 1994. Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-

Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta.

Abu Ahmadi. 2003. Psikologi Belajar. Solo: PT Rineka Cipta.

Achmadi. 1987. Ilmu Pendidikan Islam. Salatiga: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo.

Ahmad, D Marimba. 2002. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Al Ma’arif.

Akbar, Rofiq Faudy. 2013. Pengaruh Metode Mengajar Guru Dan Kemandirian

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Kab.

Kudus. Salatiga: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. Vol. 8, No. 1:228.

Apriyanto, Nunung. 2012. Seluk Beluk Tunagrahita & Strategi Pembelajarannya.

Jogjakarta: Javalitera.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis

Praktis Bagi Mahasiswi dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Baharuddin, dan Wahyuni Esa Nur. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Daulay , Haidar Putra, Nurgaya Pasa. 2012. Pendidikan Islam Dalam

Mencerdaskan Bangsa. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaramah, Saeful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

120

Farikhah, Siti. 2006. Evaluasi Pembelajaran Untuk Mahasiswa D2, PGA, PGK

SD/MI. Salatiga: STAIN.

Hasanah, Nur. 2015. Dampak Kompetensi Profesional Guru Dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di Kota Salatiga. Salatiga:

Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. Vol. 9, No. 2:451-454.

Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif: Teori Dan Aplikasi. Salatiga: Stain

Salatiga Press.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Marijan. 2012. Metode Pendidikan Anak Membangun Karakter Anak yang Berbudi

Mulia, Cerdas dan Berprestasi. Yogyakarta: Sabda Media.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset.

Muslich, Mansur. 2008. KTSP seri SNP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasih, Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah. 2009. Metode dan Teknik

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Nazarudin. 2007. Managemen Pembelajaran (Implementasi Konsep Karakteristik

dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum).

Jogjakarta: Teras.

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Sadulloh, Uyoh. 2014. PEDAGOGIK (Ilmu Pendidikan). Bandung: Alfabeta, cv.

Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Sukses Offset.

Sarosa, Samiaji. 2012. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Jakarta Barat: PT Indeks.

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

121

Sharon & Weldon. 1977. 57 Ways To Tech “A Quick Reference For Teacher”. Los

Angeles California: Crescent Publications.

Smart, Aqila. 2012. Anak Cacat Bukan Kiamat: Metode Pembelajaran & Terapi

untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jogjakarta: Katahati.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. STAIN Salatiga.

Sriyanti, Lilik, Suwardi, Muna Erawati. 2014. Teori-Teori Pembelajaran. STAIN

Salatiga.

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Sumadayo, Samsu, 2013, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Graha Ilmu:

Yogyakarta.

Surayin. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed. 3

– cet. 4. Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Zuhairini. 1992. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Zein, M.. Metodologi Pengajaran Agama. Yogyakarta: AK Group dan Indra Buana.

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

1

LAMPIRAN

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

2

Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Arif Widodo Pamungkas 40 √

2 Aryo Adi Prasetyo 80 √

3 Jatmiko Widayat 60 √

4 Adi Nugroho Febriyanto 60 √

5 Ida Sri Suryani 70 √

6 Munir Adi Yudhanto 80 √

7

R. Leonard Richky

Hendrico

80 √

8 Muhammad Choirul Rizal 60 √

9 M. Alpha Teddy 50 √

10 Kania Tyas Anggreni 30 √

Nilai rata-rata 61

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

3

Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Arif Widodo Pamungkas 60 √

2 Aryo Adi Prasetyo 70 √

3 Jatmiko Widayat 90 √

4 Adi Nugroho Febriyanto 70 √

5 Ida Sri Suryani 80 √

6 Munir Adi Yudhanto 100 √

7 R. Leonard Richky Hendrico 80 √

8 Muhammad Choirul Rizal 80 √

9 M. Alpha Teddy 50 √

10 Kania Tyas Anggreni 50 √

Nilai rata-rata 73

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

4

Lampiran 3 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus III

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 Arif Widodo Pamungkas

80 √

2 Aryo Adi Prasetyo

100 √

3 Jatmiko Widayat 90 √

4 Adi Nugroho Febriyanto 90 √

5 Ida Sri Suryani 80 √

6 Munir Adi Yudhanto 100 √

7

R. Leonard Richky

Hendrico

90 √

8 Muhammad Choirul Rizal 80 √

9 M. Alpha Teddy 80 √

10 Kania Tyas Anggreni 80 √

Nilai rata-rata 87

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

5

Lampiran 4 Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus I

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml

Keaktifan Perhatian Penguasaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1

Arif W.

Pamungkas

√ √ √ 5

2 Aryo Adi P. √ √ √ 7

3

Jatmiko

Widayat

√ √ √ 7

4

Adi Nugroho

F.

√ √ √ 6

5 Ida Sri S. √ √ √ 7

6 Munir Adi Y. √ √ √ 8

7

R. Leonard

Richky H.

√ √ √ 6

8

Muhammad

Choirul R.

√ √ √ 6

9

M. Alpha

Teddy

√ √ √ 6

10 Kania Tyas A. √ √ √ 4

Jumlah 62

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

6

Lampiran 5 Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus II

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan Perhatian Penguasaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1

Arif W.

Pamungkas

√ √ √ 6

2 Aryo Adi P. √ √ √ 6

3

Jatmiko

Widayat

√ √ √ 9

4

Adi Nugroho

F.

√ √ √ 8

5 Ida Sri S. √ √ √ 7

6 Munir Adi Y. √ √ √ 9

7

R. Leonard

Richky H.

√ √ √ 7

8

Muhammad

Choirul R.

√ √ √ 6

9

M. Alpha

Teddy

√ √ √ 6

10 Kania Tyas A. √ √ √ 5

Jumlah 69

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

7

Lampiran 6 Hasil Pengamatan Peserta Didik Siklus III

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Keaktifan Perhatian Penguasaan

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1

Arif W.

Pamungkas

√ √ √ 7

2 Aryo Adi P. √ √ √ 8

3

Jatmiko

Widayat

√ √ √ 9

4

Adi Nugroho

F.

√ √ √ 8

5 Ida Sri S. √ √ √ 8

6 Munir Adi Y. √ √ √ 9

7

R. Leonard

Richky H.

√ √ √ 7

8

Muhammad

Choirul R.

√ √ √ 7

9

M. Alpha

Teddy

√ √ √ 7

10 Kania Tyas A. √ √ √ 6

Jumlah 76

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

8

Lampiran 7 Hasil Pengamatan Pratek Azan dan Ikamah Peserta Didik Siklus I

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Pelafalan Urutan lafal

3 2 1 3 2 1

1

Arif Widodo

Pamungkas

√ √ 5

2

Aryo Adi

Prasetyo

√ √ 2

3 Jatmiko Widayat √ √ 4

4

Adi Nugroho

Febriyanto

√ √ 3

5 Ida Sri Suryani √ √ 4

6

Munir Adi

Yudhanto

√ √ 5

7

R. Leonard

Richky Hendrico

√ √ 4

8

Muhammad

Choirul Rizal

√ √ 4

9 M. Alpha Teddy √ √ 3

10

Kania Tyas

Anggreni

√ √ 2

Jumlah 36

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

9

Lampiran 8 Hasil Pengamatan Pratek Azan dan Ikamah Peserta Didik Siklus II

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Pelafalan Urutan lafal

3 2 1 3 2 1

1

Arif Widodo

Pamungkas

√ √ 6

2

Aryo Adi

Prasetyo

√ √ 4

3 Jatmiko Widayat √ √ 5

4

Adi Nugroho

Febriyanto

√ √ 4

5 Ida Sri Suryani √ √ 5

6

Munir Adi

Yudhanto

√ √ 5

7

R. Leonard

Richky Hendrico

√ √ 5

8

Muhammad

Choirul Rizal

√ √ 5

9 M. Alpha Teddy √ √ 4

10

Kania Tyas

Anggreni

√ √ 3

Jumlah 46

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

10

Lampiran 9 Hasil Pengamatan Pratek Azan dan Ikamah Peserta Didik Siklus

III

No Nama Siswa

Aspek yang di nilai

Jml Pelafalan Urutan lafal

3 2 1 3 2 1

1

Arif Widodo

Pamungkas

√ √ 6

2

Aryo Adi

Prasetyo

√ √ 5

3 Jatmiko Widayat √ √ 6

4

Adi Nugroho

Febriyanto

√ √ 5

5 Ida Sri Suryani √ √ 6

6

Munir Adi

Yudhanto

√ √ 6

7

R. Leonard

Richky Hendrico

√ √ 5

8

Muhammad

Choirul Rizal

√ √ 5

9 M. Alpha Teddy √ √ 5

10

Kania Tyas

Anggreni

√ √ 3

Jumlah 52

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

11

Lampiran 10 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No Aspek yang di nilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1 Membuat RPP √

2 Menyusun bahan ajar √

3 Menyusun materi √

4 Memilih sumber belajar √

5 Memilih metode yang tepat √

6 Memotivasi siswa √

7 Menjelaskan materi √

8 Membantu siswa yang kesulitan √

9 Memfasilitasi siswa dalam belajar √

10

Guru dan murid membuat

kesimpulan

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

12

Lampiran 11 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Aspek yang di nilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1 Membuat RPP √

2 Menyusun bahan ajar √

3 Menyusun materi √

4 Memilih sumber belajar √

5 Memilih metode yang tepat √

6 Memotivasi siswa √

7 Menjelaskan materi √

8 Membantu siswa yang kesulitan √

9 Memfasilitasi siswa dalam belajar √

10

Guru dan murid membuat

kesimpulan

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

13

Lampiran 12 Hasil Pengamatan Guru Siklus III

No Aspek yang di nilai

Skala Nilai

A B C D E

5 4 3 2 1

1 Membuat RPP √

2 Menyusun bahan ajar √

3 Menyusun materi √

4 Memilih sumber belajar √

5 Memilih metode yang tepat √

6 Memotivasi siswa √

7 Menjelaskan materi √

8 Membantu siswa yang kesulitan √

9 Memfasilitasi siswa dalam belajar √

10

Guru dan murid membuat

kesimpulan

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

14

Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

(RPP) Siklus I

Nama Sekolah : Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : X/1

Bab : Azan dan Ikamah

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (satu kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi

1. Memahami Azan

II. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi Azan

2. Menyebutkan lafal Azan

3. Menyebutkan jawaban saat mendengar Azan

III. Indikator

1. Menjelaskan pengertian Azan

2. Menyebutkan lafal Azan beserta jawaban saat mendengar Azan

3. Menyebutkan urutan lafal Azan dengan benar

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian Azan

2. Menyebutkan lafal Azan beserta jawaban saat mendengar Azan

3. Menyebutkan urutan lafal Azan dengan benar

V. Materi Pokok

1. Lafal Azan beserta jawaban saat mendengar Azan

2. Urutan lafal Azan

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Tanya Jawab

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

15

4. Drill

5. Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal

a. Guru mengkondisikan siswa.

b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.

c. Guru memeriksa kesiapan kelas/siswa.

d. Guru memotivasi siswa dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang azan.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang jawaban

ketika mendengar azan.

Elaborasi

a. Guru memberi penjelasan tentang materi azan.

b. Guru memberi penjelasan tentang jawaban ketika mendengar

azan.

c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang azan beserta

jawabannya ketika mendengar azan.

d. Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal azan beserta

jawabannya ketika mendengar azan.

e. Guru mempraktekkan bacaan azan beserta jawabannya ketika

mendengar azan.

f. Guru menggunakan metode drill dengan melatih bacaan azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan.

g. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melafalkan

bacaan azan beserta jawabannya ketika mendengar azan.

h. Guru bergantian dengan siswa mempraktekkan bacaan azan

beserta jawabannya ketika mendengar azan.

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

16

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengulang kembali bacaan azan beserta

jawabannya ketika mendengar azan.

b. Menanyakan kesulitan siswa.

c. Memberikan tugas kepada siswa.

3. Kegiatan akhir

d) Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang

telah diajarkan.

e) Membuat penyimpulan bersama tentang materi yang telah

diajarkan.

f) Menutup pelajaran dengan salam.

VIII. Alat dan Sumber Belajar

1. Modul Pendidikan Agama Islam kelas 5 SD

2. Sumber-sumber lain yang mendukung

IX. Penilaian

Indikator

pencapaian

kompetensi

Teknik

penilaian

Bentuk

instrumen Contoh Instrumen/soal

1. Menjelaskan

pengertian

Azan

2. Menyebutkan

lafal Azan

beserta jawaban

saat mendengar

Azan

3. Menyebutkan

urutan lafal

Azan dengan

benar

Tugas

individu

(Non

Lisan/

Tertulis)

Pilihan

Ganda

1. Seruan untuk

memberitahukan

kepada kaum

muslimin bahwa

waktu salat telah

tiba disebut …

a. Azan

b. Ikamah

c. Takbir

d. Salawat

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

17

2. Orang yang

mengumandangkan

azan dinamakan?

a. Muslimin

b. Muazin

c. Mubaligh

d. Muzakki

X. Pedoman Penilaian

Adapun sistem penilaiannya adalah sebagai berikut:

1. Setiap butir soal memiliki 10 poin

2. Soal yang diberikan sebanyak 10, jadi 10 x 10 = 100

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

18

Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

(RPP) Siklus II

Nama Sekolah : Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : X/1

Bab : Azan dan Ikamah

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

1. Memahami perbedaan azan subuh dari azan yang lainnya.

2. Memahami Ikamah

II. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi Azan Subuh dan Ikamah

2. Menyebutkan lafal Azan Subuh dan Ikamah

III. Indikator

1. Menjelaskan pengertian Ikamah

2. Menyebutkan lafal Azan Subuh dan Ikamah

3. Menyebutkan urutan lafal Azan Subuh dan Ikamah dengan benar

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian Ikamah

2. Menyebutkan lafal Azan Subuh dan Ikamah

3. Menyebutkan urutan lafal Azan Subuh dan Ikamah dengan benar

V. Materi Pokok

1. Lafal Azan Subuh dan Ikamah

2. Urutan lafal Azan Subuh dan Ikamah

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Tanya Jawab

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

19

4. Drill

5. Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal

a. Guru mengkondisikan siswa.

b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.

c. Guru memeriksa kesiapan kelas/siswa.

d. Guru memotivasi siswa dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru memberikan pre-test terkait materi yang telah disampaikan

sebelumnya.

f. Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai perbedaan

azan subuh dari azan yang lainnya.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai iqamah.

Elaborasi

a. Guru memberikan penjelasan tentang perbedaan azan subuh dari

azan yang lainnya.

b. Guru memberikan penjelasan tentang iqamah.

c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang perbedaan azan

subuh dan iqamah.

d. Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal azan subuh.

e. Guru mempraktekkan lafal iqamah.

f. Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal iqamah.

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

20

g. Guru menggunakan metode drill untuk melatih bacaan azan subuh

dan juga lafal iqamah pada siswa.

h. Guru bersama siswa mempraktekkan bacaan azan subuh dan

iqamah.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengulang kembali bacaan bacaan azan

subuh dan iqamah.

b. Menanyakan kesulitan siswa.

c. Memberikan tugas kepada siswa.

3. Kegiatan akhir

g) Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang

telah diajarkan.

h) Membuat penyimpulan bersama tentang materi yang telah

diajarkan.

i) Menutup pelajaran dengan salam.

VIII. Alat dan Sumber Belajar

1. Modul Pendidikan Agama Islam kelas 5 SD

2. Sumber-sumber lain yang mendukung

IX. Penilaian

Indikator

pencapaian

kompetensi

Teknik

penilaian

Bentuk

instrumen Contoh Instrumen/soal

1. Menjelaskan

pengertian

Ikamah

2. Menyebutkan

lafal Azan

Subuh dan

Ikamah

Tugas

individu

(Non Lisan/

Tertulis)

Pilihan

Ganda

1. Azan Subuh memiliki

lafal yang berbeda

dari azan yang lain,

yaitu …

a. Allahu akbar

b. Haiya ‘alal falah

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

21

3. Menyebutkan

urutan lafal

Azan Subuh

dan Ikamah

dengan benar

c. Assolatu khoirum

minan naum

d. La ilaha illallah

2. Seruan pemberitahuan

bahwa salat

berjamaah akan

segera didirikan

disebut …

a. Azan

b. Ikamah

c. Takbir

d. Salawat

X. Pedoman Penilaian

Adapun sistem penilaiannya adalah sebagai berikut:

1. Setiap butir soal memiliki 10 poin

2. Soal yang diberikan sebanyak 10, jadi 10 x 10 = 100

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

22

Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

(RPP) Siklus III

Nama Sekolah : Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Salatiga

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester : X/1

Bab : Azan dan Ikamah

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

1. Memahami azan pada sholat lima waktu

2. Memahami jawaban ketika mendengarkan azan

3. Memahami ikamah

II. Kompetensi Dasar

1. Menyebutkan azan pada sholat lima waktu

2. Menyebutkan jawaban ketika mendengarkan azan

3. Menyebutkan lafal ikamah

III. Indikator

1. Menjelaskan pengertian azan

2. Menyebutkan lafal Azan pada sholat lima waktu beserta jawaban saat

mendengar Azan

3. Menyebutkan urutan lafal Azan dengan benar

4. Menyebutkan lafal ikamah

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa mampu:

1. Menjelaskan pengertian azan

2. Menyebutkan lafal Azan pada sholat lima waktu beserta jawaban saat

mendengar Azan

3. Menyebutkan urutan lafal Azan dengan benar

4. Menyebutkan lafal ikamah

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

23

V. Materi Pokok

1. Lafal Azan pada sholat lima waktu

2. Jawaban ketika mendengar azan

3. Lafal ikamah

VI. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Tanya Jawab

4. Drill

5. Penugasan

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal

a. Guru mengkondisikan siswa.

b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.

c. Guru memeriksa kesiapan kelas/siswa.

d. Guru memotivasi siswa dan mengajukan pertanyaan secara

komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru memberikan pre-test terkait materi yang telah disampaikan

sebelumnya.

f. Guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai azan pada

sholat lima waktu.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai jawaban

ketika mendengarkan azan.

c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang ikamah.

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

24

Elaborasi

a. Guru memberikan penjelasan mengenai azan pada sholat lima

waktu.

b. Guru memberikan penjelasan mengenai jawaban ketika

mendengarkan azan.

c. Guru memberikan penjelasan tentang iqamah.

d. Guru menunjuk satu siswa untuk mempraktekkan azan dan satu

siswa lainnya untuk memberikan jawaban ketika mendengar lafal

azan yang dimaksud.

e. Guru mempraktekkan lafal iqamah.

f. Guru menunjuk siswa untuk membacakan lafal iqamah.

g. Guru menggunakan metode drill untuk melatih bacaan azan,

jawaban ketika mendengarkan azan dan juga lafal iqamah pada

siswa.

h. Guru bersama siswa mempraktekkan bacaan azan, jawaban ketika

mendengarkan azan dan iqamah.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengulang kembali bacaan azan, jawaban

ketika mendengarkan azan dan iqamah.

b. Menanyakan kesulitan siswa.

c. Memberikan tugas kepada siswa.

3. Kegiatan akhir

a. Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang

telah diajarkan.

b. Membuat penyimpulan bersama tentang materi yang telah

diajarkan.

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

25

c. Menutup pelajaran dengan salam.

VIII. Alat dan Sumber Belajar

1. Modul Pendidikan Agama Islam kelas 5 SD

2. Sumber-sumber lain yang mendukung

IX. Penilaian

Indikator

pencapaian

kompetensi

Teknik

penilaian

Bentuk

instrumen Contoh Instrumen/soal

1. Menjelaskan

pengertian

azan

2. Menyebutkan

lafal Azan

pada sholat

lima waktu

beserta

jawaban saat

mendengar

Azan

3. Menyebutkan

urutan lafal

Azan dengan

benar

4. Menyebutkan

lafal ikamah

Tugas

individu

(Non Lisan/

Tertulis)

Pilihan

Ganda

1. Apa jawaban yang

tepat ketika kita

mendengarkan lafal

azan asyhadu anna

muhammadar

rasulullah?

a. Haiya ‘alas shola

b. Allahu akbar

c. Asyhadu anna

muhammadar

rasulullah

d. Haiya ‘alal falah

2. Lafal qadqa matis

sola h dibaca setelah

lafal …

a. Allahu akbar

b. Asyhadu alla

ilaha illallah

c. Haiya ‘alas shola

d. Haiya ‘alal falah

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

26

X. Pedoman Penilaian

Adapun sistem penilaiannya adalah sebagai berikut:

1. Setiap butir soal memiliki 10 poin

2. Soal yang diberikan sebanyak 10, jadi 10 x 10 = 100

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

27

Lampiran 16 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran

(1) Penyampaian materi mata pelajaran PAI oleh guru

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

28

(2) Praktek Azan dan Ikamah yang dilakukan oleh siswa secara bergiliran

(3) Siswa yang masih perlu bantuan teks dalam pelafalan azan dan ikamah

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

29

(4) Siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan guru

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

30

(5) Foto bersama guru dan siswa SMA-LB Negeri Salatiga

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

31

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

32

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

33

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

34

DAFTAR NILAI

SATUAN KREDIT KEGIATAN MAHASISWA

Nama : Khotibul Umam

NIM :111-13-228

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dosen Pembimbing Akademik : Dra. Nurhasanah, M.Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1

OPAK STAIN SALATIGA 2013

“Rekonstruksi Paradigma

Mahasiswa yang Cerdas”

27 Agustus

2013

Peserta 3

2

OPAK TARBIYAH 2013

“Menjunjung Tinggi Nilai-nilai

Kearifan Lokal sebagai Identitas

Pendidikan Indonesia”

29 Agustus

2013

Peserta 3

3

Library User Education

“Pendidikan Pemakai

Perpustakaan oleh UPT

Perpustakaan STAIN Salatiga

16 September

2013

Peserta 2

4

Seminar Nasional “Sosialisasi UU

No. 1 Th. 2013, Peran Serta

Fungsi OJK” oleh HMJ Tarbiyah

dan Syariah STAIN Salatiga

30 September

2013

Peserta 8

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

35

5

Musabaqah Tilawatil Qur’an

Mahasiswa V oleh JQH STAIN

Salatiga

23 Oktober

2013

Peserta 2

6

Seminar Diaspora “Politik

Indonesia di Tahun 2014, Memilih

Untuk Salatiga Hati Beriman”

oleh SEMA STAIN Salatiga

1 April 2014 Peserta 2

7

Seminar Nasional LPM Dinamika

“Idealisme Mahasiswa”

3 Juni 2014 Peserta 8

8

Seminar Nasional “Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Bebas Asean”

oleh HMPS AS

Desember 2014 Peserta 8

9

Training Motivasi Remaja Masjid

Miftahul Jannah

“Mengoptimalkan Remaja Islam”

4 April 2015 Panitia 3

10

SK Pengangkatan Sekretaris

Takmir Masjid Miftahul Jannah

Butuh Salatiga

11 Januari 2015

Sekretaris

II

4

11

SK Pengangkatan Ketua Remaja

Masjid Miftahul Jannah Butuh

Salatiga

30 Januari 2015

Ketua

REMAS

4

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

36

12

Seminar Nasional “Mencegah

Generasi Pemuda Islam Dari

Pengaruh Radikalisme ISIS”

6 Mei 2015 Peserta 8

13

Seminar Nasional “Epistemologi

Tafsir Kontemporer; Integrasi

Hermeneutika Dalam Metode

Penafsiran Al-Qur’an” oleh HMJ

IAIN Salatiga

30 September

2015

Peserta 8

14

Seminar Lokakarya Imsakiyah

Ramadhan 1437H

30 April 2016 Peserta 2

15

Peringatan Isro’ Mi’roj 1437H

Masjid Miftahul Jannah Butuh

Salatiga

5 Mei 2016 Panitia 3

16

Seminar Nasional “Esensi

Dakwah Kontemporer” dalam

rangka Milad LDK ke 14

21 Mei 2016 Peserta 8

17

Idul Qurban 1437H Masjid

Miftahul Jannah Butuh Salatiga

12 September

2016

Panitia 3

18

Seminar Internasional “Petani

Untuk Negeri” dalam rangkaian

kegiatan Festival Solidaritas untuk

Petani Indonesia

24 September

2016

Peserta 2

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

37

19

Seminar Nasional Edupreneurship

“Strategi Marketing Kunci Sukses

Wirausaha”

13 November

2016

Peserta 8

20

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

“Pancasila Sebagai Dasar Ideologi

Negara”

17 November

2016

Peserta 8

21

Peringatan Maulid Nabi

Muhammad SAW 1438H Masjid

Miftahul Jannah Butuh Salatiga

12 Desember

2016

Panitia 3

22

Peringatan Isro’ Mi’roj 1438H

Masjid Miftahul Jannah Butuh

Salatiga

23 April 2017 Panitia 3

23

Idul Qurban 1438H Masjid

Miftahul Jannah Butuh Salatiga

1 September

2017

Panitia 3

24

Seminar Nasional “Peran Media

Terhadap Perkembangan Industri

Kreatif” oleh SCC Salatiga

23 September

2017

Peserta 8

25

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

“Pancasila Sebagai Dasar Ideologi

Negara”

17 November

2017

Peserta 8

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

38

26

Peringatan Maulid Nabi

Muhammad SAW 1439H Masjid

Miftahul Jannah Butuh Salatiga

2 Desember

2017

Panitia 3

27

Seminar Agrobisnis “Petani

Berdikari Untuk Indonesia

Mandiri Pangan dan Ekonomi”

16 Februari

2018

Peserta 2

Jumlah 127

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI METODE DRILL …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4043/1/Skripsi.pdf · Kata Kunci : Hasil Belajar, PAI, Metode Drill, Tunagrahita. Hasil

39