PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA...
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI
MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT
MELALUI METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS VII C SEMESTER II
SMP NEGERI 3 SIMO BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
MIFTAHUL FALAH
111-14-168
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2019
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI
MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT
MELALUI METODE SNOWBALL THROWING
PADA SISWA KELAS VII C SEMESTER II
SMP NEGERI 3 SIMO BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
MIFTAHUL FALAH
111-14-168
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2019
ii
iii
Siti Rukhayati, M.Ag.
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Hal : Naskah Skripsi
Lampiran : 4 Eksemplar
Saudara : Miftahul Falah
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,
kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:
Nama Mahasiswa : Miftahul Falah
N I M : 111-14-168
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman Kepada
Malaikat Melalui Metode Snowball Throwing pada
Siswa Kelas VII C Semester II SMP Negeri 3 Simo
Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019
Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 14 Maret 2019
Pembimbing
Siti Rukhayati, M.Ag.
NIP. 19770402 2003122 003
iv
v
DEKLARASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Miftahul Falah
NIM : 111-14-168
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan dipublikasikan pada e-repository IAIN
Salatiga.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 14 Maret 2019
Yang Menyatakan,
Miftahul Falah
NIM. 111-14-168
vi
MOTTO
“Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia
bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan
bukan menyalahkan.”
-Achmad Mustafa Bisri-
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Sosok terhebatku yaitu orang tuaku tersayang Ibu Zubaidah dan Bapak
Mahmud Zunus yang telah membesarkan, mendidik, membimbing dengan
penuh cinta dan sayang, serta memberikan biaya, semangat, motivasi, dan do’a
yang tiada henti untuk menggapai harapan dan cita-cita yang indah untuk
anaknya.
2. Saudara-saudara tercintaku mas Athok, mbak Indri, dek Rizal, dan dek Indah
yang selalu mendukung dan membantuku.
3. Keluarga besar KH. Djazuli dan Mbah Abdul Somad yang selalu mendoakan,
menyemangati serta membantu tiada henti.
4. Sahabat-sahabat tercinta Ovie, Resa, Metik, Barra, Rafi, Alfani, Imam, Husein,
Novi, Maya, Diyah dan lainya yang tak dapat penulis tulis semuanya, yang
selalu memberi dukungan, semangat dan membantu menyelesaikan skipsi ini.
5. Seluruh anggota Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandi dan Brigsus
Nagasandhi, yang ikut berproses menempa diri dan memberi dukungan serta
semangat menyelesaikan skipsi ini.
6. Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PAI angkatan
2014 yang tak henti-hentinya saling menyemangati.
7. Teman-teman Masjid Fatimah Pengilon dan seluruh santriwan-santriwati TPQ
Fatimatuzzahra, yang senantiasa memberikan semangat dan keceriaan.
viii
KATA PENGANTAR
بسم ميحرلا نمحرلا هللا
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman
Kepada Malaikat Melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII C
Semester II SMP Negeri 3 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019 ini sebagai
tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar sarjana pendidikan
pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad Saw yang telah membawa risalah
Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman
sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Penulis
menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi
ini. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa
pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama
Islam dan juga dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan
ix
arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti
mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Bapak Dr. Fatchurrohman, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang
senantiasa memberi semangat dan bimbingannya pada penulis.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian
akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN
Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
6. Bapak Saimun, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 3 Simo Boyolali yang
telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
sekolah yang beliau pimpin.
7. Ibu H. Ibu Siti Kisrowiyah, S.Pd.I. selaku guru PAI SMP Negeri 3 Simo
Boyolali yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa
yang telah berkenan untuk menjadi objek penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
Salatiga, 14 Maret 2019
Penulis,
x
ABSTRAK
Falah, Miftahul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman Kepada
Malaikat Melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII C
Semester II SMP Negeri 3 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019.
Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti
Rukhayati, M.Ag.
Kata kunci: Hasil Belajar, Metode Snowball Throwing dan Iman Kepada
Malaikat.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
PAI materi Iman Kepada Malaikat melalui metode Snowball Throwing pada siswa
kelas VII C SMP Negeri 3 Simo Boyolali tahun pelajaran 2018/2019. Salah satu
penyebab rendahnya nilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah
kurangnya guru dalam menguasai metode-metode dalam pembelajaran. Masalah
pokok yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan
metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI
materi Iman Kepada Malaikat pada siswa kelas VII C di SMP Negeri 3 Simo
Boyolali tahun pelajaran 2018/2019?
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilakukan dengan 2 siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VII C di SMP Negeri 3 Simo Boyolali tahun pelajaran 2018/2019
dengan jumlah 24 siswa, dilaksanakan pada bulan Februari 2019 sampai dengan
Maret 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan
tes. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah secara individu siswa
mendapat nilai di atas KKM yaitu 70 atau ketuntasan secara klasikal siswa di
kelas mencapai KKM 85%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode Snowball
Throwing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Simo Boyolali tahun pelajaran
2018/2019. Hal ini terlihat dari 24 siswa sebelum diterapkannya metode Snowball
Throwing yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 12 siswa atau 50% dengan
rata-rata 65,17. Kemudian setelah diterapkannya metode Snowball Throwing pada
pembelajaran siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM meningkat
menjadi 15 siswa atau 62,5% dengan rata-rata 70,67. Ini mengalami peningkatan
sebesar 12,5%. Pada siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak
21 siswa atau 87,5% dengan rata-rata 80,83. Jika dibandingkan hasil belajar pada
siklus I mengalami peningkatan 25%.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ....................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ iv
DEKLASRASI ................................................................................................... v
MOTTO ............................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan........................................ 4
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
F. Definisi Operasional .................................................................................. 5
G. Metode Penelitian ..................................................................................... 8
xii
1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas .................................................. 8
2. Subjek Penelitian .................................................................................. 10
3. Langkah-langkan Siklus Penelitian....................................................... 11
4. Instrumen Penelitian ............................................................................ 13
5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 14
6. Analisis Data ......................................................................................... 16
H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 17
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 19
A. Kajian Teori ............................................................................................... 19
1. Belajar .................................................................................................... 19
2. Hasil Belajar .......................................................................................... 23
3. Pendidikan Agama Islam ....................................................................... 27
4. Metode Snowball Throwing ................................................................... 34
5. Materi Iman Kepada Malaikat ............................................................... 38
B. Kajian Pustaka .......................................................................................... 40
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................................... 43
A. Gambaran Umum Sekolah ....................................................................... 43
1. Identitas Sekolah .................................................................................... 43
2. Visi Dan Misi SMP Negeri 3 Simo Boyolali ....................................... 44
3. Keadaan Guru ....................................................................................... 45
B. Objek Penelitian ........................................................................................ 46
C. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 46
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................. 47
xiii
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 58
A. Deskripsi Paparan Siklus ........................................................................... 58
1. Data Hasil Belajar Pra Siklus ............................................................... 58
2. Data Hasil Belajar Siklus I ................................................................... 60
3. Data Hasil Belajar Siklus II .................................................................. 66
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 72
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 77
A. Kesimpulan ............................................................................................... 77
B. Saran ......................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Keadaan Guru SMP Negeri 3 Simo Boyolali .................................... 45
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Pra Siklus ............................................................. 58
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siklus I ................................................................. 61
Tabel 4.3 Data Observasi Guru Siklus I ............................................................. 63
Tabel 4.4 Data Observasi Siswa Siklus I ............................................................ 64
Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siklus II ................................................................ 67
Tabel 4.6 Data Observasi Guru Siklus I ............................................................. 69
Tabel 4.7 Data Observasi Siswa Siklus II .......................................................... 71
Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........... 73
Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Pada Tiap Siklus ............................... 75
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I ............................................. 63
Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ............................................ 69
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .. 75
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
Lampiran 4. Lembar Konsultasi
Lampiran 5. Daftar Siswa Kelas VII C
Lampiran 6. RPP Siklus 1
Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I
Lampiran 8. Sampel Hasil Tes Siswa Siklus I
Lampiran 9. RPP Siklus II
Lampiran 10. Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II
Lampiran 11. Sampel Hasil Tes Siswa Siklus II
Lampiran 12. Sampel Kertas Metode Snowball Throwing
Lampiran 13. Dokumentasi
Lampiran 14. Daftar Nilai Satuan Kredit Kegiatan (SKK)
Lampiran 15. Daftar Riwayat Hidup Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa, seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju dengan pesat dan
derasnya gelombang globalisasi yang membawa dampak positif maupun
negatif bagi anak bangsa. Maka untuk itulah dituntut adanya keseimbangan
antara ilmu dan iman. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu
pendukung utama Sistem Pendidikan Nasional dalam rangka meningkatkan
kualitas anak Indonesia, memberikan kompetensinya dalam peningkatan
Iman dan Taqwa sebagai upaya mengimbangi kemajuan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi dewasa ini. Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar,
yakni sebagai suatu kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang
dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai
(Muhaimin, 2002:76).
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka diperlukan adanya
alternatif metode mengajar yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Metode mengajar adalah alat yang merupakan bagian
dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar
mengajar. Pada dasarnya metode mengajar merupakan satu kesatuan yang
harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus mampu
2
menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan
kondisi yang dihadapi.
Observasi awal yang dilakukan penulis pada siswa kelas VII C di SMP
Negeri 3 Simo Boyolali pada tanggal 7 Januari 2019. Mendapatkan data
bahwa saat pembelajaran iman kepada malaikat pada mata pelejaran
Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran masih menggunakan
metode konvensional, hal ini menyebabkan siswa tidak tertarik pada
pembelajaran dan merasa bosan, sehingga sebagian besar siswa belum bisa
sepenuhnya mengikuti pembelajaran dengan aktif. Data yang lain menyatakan
bahwa dari hasil ulangan harian dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam menunjukkan dari 24 siswa, yang tuntas belajar hanya 12 siswa.
Melihat dari hasil tersebut, secara klasikal nilai rata-rata kelas belum
mencapai indikator ketuntasan yaitu 85%.
Hasil diskusi penulis dengan guru Pendidikan Agama Islam yang
mengajar di kelas VII menghasilkan salah satu cara yang harus ditempuh
untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan metode
Snowball Throwing. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi diharapakn siswa lebih berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu siswa tidak akan merasa jenuh karena dalam proses
belajar mengajar siswa bisa menjadi lebih aktif dan tidak hanya
mendengarkan materi yang disampaikan guru, sehingga diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam.
3
Metode Snowball Throwing merupakan pembelajaran yang diadopsi
pertamakali dari game fisik dimana segumpalan salju dilempar dengan
maksud memukul orang lain. Dalam konteks pembelajaran, Snowball
Throwing diterapkan dengan melempar segumpal kertas untuk menunjuk
siswa yang diharuskan menjawab pertanyaan dari guru. Metode ini digunakan
untukmemberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta
dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
kemampuan siswa dalam materi tersebut (Huda, 2013:226).
Pernyataan berdasarkan paparan diatas untuk menyelesaikan
permasalahan rendahnya nilai siswa dalam materi iman kepada malaikat
dilakukan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Iman Kepada Malaikat Melalui
Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII C Semester II SMP
Negeri 3 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut: “Apakah penggunaan metode Snowball Throwing dapat
meningkatkan hasil belajar PAI dalam materi iman kepada malaikat pada
siswa kelas VII Semester II SMP Negeri 3 Simo Boyolali Tahun Pelajaran
2018/2019?”.
4
C. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian
yang akan dibuktikan secara empirik (Maslikhah, 2013:316). Dalam
penelitian tindakan kelas ini peneliti mengambil hipotesis yaitu
penerapan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar
PAI materi iman kepada malaikat pada siswa kelas VII C Semester II
SMP Negeri 3 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Snowball Throwing ini dikatakan berhasil apabila
indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang
dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut:
a. Adanya peningkatan hasil belajar PAI siswa melalui penerapan
metode Snowball Throwing secara berkelanjutan dari siklus pertama
dan siklus kedua.
b. Nilai siswa secara individu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) ≥70 serta tercapai ketuntasan siswa secara klasikal dalam
pembelajaran PAI, khususnya materi iman kepada malaikat adalah
≥85% siswa di kelas dapat mencapai KKM.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah penggunaan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil
5
belajar PAI materi iman kepada malaikat pada siswa kelas VII C Semester II
SMP Negeri 3 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
jelas dan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun praktis, sebagai
berikut:
1. Manfaat secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepada
pembaca tentang metode Snowball Throwing dalam mata pelajaran PAI
serta sebagai salah satu bahan kajian mengenai metode dan media dalam
pembelajaran PAI.
2. Manfaat secara Praktis
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan manfaat dan manfaat praktis bagi siswa, guru maupun
sekolah sebagai suatu sistem pendidikan yang mendukung peningkatan
proses kegiatan belajar mengajar siswa.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan
peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian, maka
peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut:
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu aktivitas yang dapat membawa perubahan
pada individu. Seperti yang dikemukakan oleh Lester D. Crow dan Alice
6
Crow dalam (Roestyah, 1986:141) sebagai berikut “Belajar ialah
perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap”. Dalam
definisi ini dikatakan bahwa sesorang belajar kalau ada perubahan dari
tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan. Belajar
disini merupakan suatu proses dimana guru terutama melihat apa yang
terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai
sesuatu tujuan.
Belajar adalah segala aktivitas manusia untuk melakukan
perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar untuk mencapai
berbagai kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak
manusia lahir sampai akhir hayat dan sebagai karakteristik yang
membedakan manusia dengan makhluk lain (Idris, 2015:3).
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap untuk
mencapai berbagai kompetensi dan keterampilan.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses
dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan
instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang
berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran atau tujuan instruksional. Hasil belajar juga diartikan
7
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa. Perubahan tersebut
berkaitan dengan perubahan pengetahuan (aspek kognitif), sikap (afektif),
dan keterampilan (psikomotorik) sebagai hasil dari proses kegiatan belajar
(Susanto, 2013:5).
Hogward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: (1)
keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengertian, (3) sikap dan
cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar tersebut dapat diisi dengan
bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum (Doso Warso, 2017:14).
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa hasil belajar adalah Hasil
belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Setelah menerima pengalaman belajar, perubahan
itu berupa perubahan pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan.
3. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam
menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
meyakini/mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan
ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan Hadits,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang sudah
direncanakan, serta penggunaan pengalaman untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Majid, 2014:11).
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mencapai tujuan
pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia secara total
melalui pelatihan spiritual, kecerdasan, rasio, perasaan, dan panca indra
8
agar maksimal pertumbuhan dan perkembangan menuju manusia
paripurna (insan kamil).
4. Metode Snowball Throwing
Snowball Throwing merupakan sebuah strategi pembelajaran yang
dilakukan dengan bola kertas yang berisi pertanyaan (Tampubolon,
2014:97). Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan
throwing artinya melempar. Secara keseluruhan Snowball Throwing dapat
diartikan melempar bola salju, yaitu strategi dalam pengajaran yang sangat
menarik untuk diberikan kepada siswa, karena sangat menyenangkan dan
menantang. Selain menghibur strategi ini juga mewajibkan siswa untuk
membuat sekaligus menjawab pertanyaan (Hamid, 2014:230).
Sehingga dapat dipahami bahwa Metode Snowball Throwing
merupakan pengembangan dari model pembelajaran diskusi yang
dilakukan dengan menggunakan kertas berbentuk bola, dimana di
dalamnya berisi pertanyaan, kemudian dilempar kepada siswa lain,
sehingga terjadinya saling sharing pengetahuan dan pengalaman dalam
upaya menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul dalam diskusi
yang berlangsung secara lebih interaktif dan menyenangkan.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu pencermatan dalam bentuk
tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2015:18). Alasan peneliti
9
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa teutama pada materi iman kepada
malaikat menggunakan metode Snowball Throwing. Penelitian tindakan
kelas ini adalah jenis penelitian kolaboratif dimana peneliti bertindak
sebagai pengamat sedangkan proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh
guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan
alami sehingga data yang diperoleh valid.
Menurut Jean Mc Niff (dalam AcepYonny, 2012:7) Penelitian
Tindakan Kelas adalah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh
guru sendiri. Hasil penelitian tersebut dapat bermanfaat sebagai alat
pengembangan kurikulum, sekolah, dan keahlian mengajar.
Sedangkan menurut Stephen Kemmis (dalam Doso Warso, 2017:6)
Penelitian Tindakan kelas adalah suatu bentuk penelaah atau inkuiri
melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan
tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki
rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-praktik sosial atau pendidikan
yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka terhadap praktik-
praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu dilaksanakan.
Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua siklus,
masing-masing siklus terdiri dari:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Pengamatan
10
d. Refleksi.
Gambar 1.1 Prosedur Penelitian (Doso Warso, 2017:17)
2. Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Simo
Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. SMP Negeri 3 Simo
Boyolali memiliki gedung sekolah yang cukup baik dan sudah
memenuhi standar dalam proses kegiatan belajar mengajar sekaligus
sebagai tempat pelaksanaan penelitian. Letak dari SMP ini juga cukup
strategis dan mudah untuk dijangkau seluruh masyarakat Simor pada
khususnya dan masyarakat sekitarnya. SMP ini dipilih sebagai tempat
penelitian karena masih memerlukan pengembangan dalam hal metode
maupun media pembelajaran yang dapat meningkatkan kinerja guru
maupun hasil belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal.
11
b. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada bulan
Februari 2019. Dengan alasan materi yang dijadikan penelitian
bertepatan pada semster II, sesuai dengan kalender pendidikan tahun
pelajaran 2018/2019.
c. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru PAI dan siswa kelas
VII C SMP Negeri 3 Simo Boyolali tahun pelajaran 2018/2019 dengan
jumlah keseluruhan siswa adalah 24 siswa yang terdiri dari 14 siswa
putra dan 10 siswa putri. Pada umumnya mereka termasuk siswa-siswa
yang ceria dan cukup bersemangat dalam belajar.
3. Langkah-Langkah Siklus Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi yang
dilaksanakan secara berkesinambungan. Setiap rangkaian tahapan dalam
proses penelitian ini disebut dengan siklus. Penelitian tindakan kelas ini
dikatakan selesai apabila telah mendapatkan hasil yang diharapkan.
Penelitian ini dapat berlangsung dalam beberapa siklus sesuai dengan hasil
yang diharapkan peneliti. Adapun penjelasan untuk masing-masing tahap
adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planing)
Langkah pertama melakukan perencanaan secara matang dan
teliti. Maka kegiatan yang akan dilakukan yaitu:
12
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2) Membuat skenario pembelajaran.
3) Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.
4) Membuat lembar observasi.
5) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
berupa lembar tes.
6) melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan atau pelaksanaan (Action)
Pada tahap tindakan atau pelaksanaan ini guru mengadakan
proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran
Snowball Throwing sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun
sebelumnya. Kemudian guru juga menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan dan peneliti
melakukan stimulasi pelaksanaan, menyiapkan alat pendukung
maupun sarana lain dalam pembelajaran.
c. Pengamatan (Observation)
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap guru
maupun siswa seperti tanggapan siswa dalam pembelajaran yang
dilakukan guru dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dan menghasilkan
perubahan yang diharapkan.
13
d. Refleksi (Reflecting)
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan
kegiatan analisis-analisis, pemaknaan, penjelasan dan evaluasi
terhadap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan.
Tindakan ini tidak hanya dilakukan di akhir tindakan, melainkan di
lakukan pada saat merancang tindakan, saat tindakan di lakukan dan
saat setelah berakhir kegiatan refleksi di arahkan tidak saja pada diri
guru, melainkan seluruh konteks pembelajaran yang dilakukannya,
termasuk siswa dan lingkungannya. Tahap refleksi adalah bagian
penting sebagai bahan perenungan mengenai keberhasilan atau
kegagalan yang ada, baik dengan prosedur, pelaku, sumber informasi
dan cara analisisnya. Dalam tahap ini digunakan untuk mengetahui
apakah tindakan yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang
diharapkan atau tidak serta sebagai bahan acuan untuk merancang
perencanaan selanjutnya unuk memperbaiki kelemahan pada siklus
sebelumnya.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam
kegiatan penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan untuk mendapatkan
data adalah sebagai berikut:
a. Lembar pengamatan/blangko pengamatan, digunakan untuk
mengamati secara langsung kegiatan guru dan siswa dalam proses
14
pembelajaran PAI materi iman kepada malaikat dengan
mengunakan metode Snowball Throwing.
b. Tes/evaluasi tes/soal, digunakan untuk mengukur hasil belajar PAI,
terkait iman kepada malaikat.
c. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran
kegiatan dalam proses pembelajaran penerapanpembelajaran
bermain peran dan media origami. Dokumentasi juga digunakan
sebagai bukti hasil penelitian yang berupa gambar atau foto yang
menggunakan alat bantu berupa kamera.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik pengumpulan data yang
diperlukan diperoleh melalui:
a. Observasi atau pengamatan
Observasi merupakan tehnik penilain yang dilakukan dengan
cara mencatat hasil pengamatan terhadap suatu objek. Pelaksanaan
observasi dilakukan dengan menggunakan alat panduan observasi yang
sebelumnya sudah dirancang sesuai dengan jenis perilaku dan situasi
yang akan diobservasi (Doso Warso, 2017:20).
Observasi juga digunakan untuk mendapatkan data tentang
perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran yang dimana
peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dalam pembelajaran
yang dilakukan guru baik dalam membuka pembelajaran, melakukan
pembelajaran dan menutup pembelajaran. Peneliti juga dapat
15
melakukan pengamatan perhatian siswa, tanggapan siswa, dan
keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Observasi
atau pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dalam kelas baik secara
langsung maupun tidak langsung.
b. Tes
Tes berasal dari bahasa Perancis kuno “testum” yang berarti
piring untuk menyisihkan logam-logam. Sedangkan menurut istilah
merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui/mengukur dan menilai sesuatu dengan cara dan aturan
tertentu (Siswanto, 2017:140).
Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk tes formatif
berbentuk tes tertulis yang berkaitan dengan materi ajar. Teknik ini
digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran, dan siswa dikatakan telah mencapai tingkat
penguasaan apabila telah memperoleh minimal 85% dari target
pembelajaran yang telah ditetapkan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran umum
sekolah mengenai data atau informasi dari hasil pembelajaran sebelum
maupun sesudah dilaksanakan penelitian tindakan kelas, keadaan guru,
keadaan sarana prasarana, keadaan siswa, proses berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Simo
16
Boyolali tahun 2018/2019 serta foto, RPP (rencana pelaksanaan
pembelajaran) maupun dokumen yang mendukung lainnya.
6. Analisis Data
Apabila data telah terkumpul dengan lengkap, langkah selanjutnya
adalah menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari
penelitian yang telah terlaksana. Analisis data dilakukan dengan
membandingkan antara skor nilai setiap siklus dengan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 70 (sesuai dengan KKM
yang diberlakukan di SMP Negeri 3 Simo Boyolali). Oleh karena itu,
setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya jika nilai perolehan siswa ≥70.
Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya jika nilai perolehan
siswa 70. Penentuan akhir perbaikan diamati melalui siklus-siklus
menggunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Kriteria Ketuntasan
Klasikal/kelas dikatakan tuntas belajarnya jika dalam kelas tersebut
terdapat ≥85 % siswa telah tuntas belajarnya (Depdikbud dalam Daryanto,
2011:191-192).
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam presentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa (Djamarah, 2000:226)
17
Pengolahan hasil setiap masing-masing siklus dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan perhitungan rata-rata untuk
mengetahui perubahan rata-rata dari pra siklus, siklus I sampai pada
siklus II. Perhitungan rata-rata dapat dirumusan sebagai berikut:
M =
Keterangan:
M : Mean (nilai rata-rata)
ƩX : Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai
setiap siswa
N : Jumlah/banyaknya siswa (Djamarah, 2000:264).
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi maupun uraian
penyajian data penelitian ini, maka penulis memaparkan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
dan daftar lampiran.
Bab I. Pendahuluan merupakan gambaran keseluruhan skripsi yang
berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis
tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional,
metode penelitian, dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup
18
rancangan penelitian, lokasi, waktu dan subyek penelitian, langkah-langkah
penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data
Bab II. Kajian Pustaka, bab ini berisi uraian tentang definisi
peningkatan hasil belajar, pembelajaran PAI, metode Snowball Throwing.
Bab III. Pelaksanaan Penelitian, bab ini berisi tentang gambaran umum
SMP Negeri 3 Simo Boyolali, deskripsi pelaksanaan penelitian pra siklus
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan
refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I dan siklus II.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi tentang
uraian hasil deskripsi persiklus yang membahas mengenai data hasil
pengamatan, refleksi keberhasilan ataupun kegagalan dan berisi pembahasan.
Bab V. Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.
19
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah segala aktivitas manusia untuk melakukan
perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar untuk mencapai
berbagai kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak
manusia lahir sampai akhir hayat dan sebagai karakteristik yang
membedakan manusia dengan makhluk lain (Idris, 2015:3). Belajar
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan melalui latihan dan
pengalaman (Djamarah, 2002:10).
Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu
untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang
diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang relatif
permanen dan menetap disebabkan adanya interaksi individu dengan
lingkungan belajarnya (Irham dan Wiyani, 2013:116).
Slameto (2003:2) berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya.
20
Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa belajar
adalah usaha atau proses sadar yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh pengetahuan, kemudian mempengaruhi perubahan
tingkah laku secara keseluruhan dalam interaksi dengan lingkungan
kehidupannya.
b. Jenis-jenis Belajar
Ada bermacam-macam jenis belajar yang muncul dalam dunia
pendidikan, yaitu: belajar abstrak, keterampilan, sosial, pemecahan
masalah, belajar rasional kebiasaan, apresiasi, dan belajar pengetahuan.
Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1) Belajar Abstrak
Belajar abstrak merupakan belajar dengan cara berpikir
abstrak, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman dan
pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata. Dalam mempelajari
hal-hal yang abstrak diperlukan peranan akal yang kuat,
penguasaan atau prinsip, konsep dan generalisasi. Seperti: belajar
matematika, kimia, kosmografi, astronomi, dan sebagian bidang
studi agama seperti tauhid.
2) Belajar Keterampilan
Belajar keterampilan merupakan belajar dengan
menggunakan gerakan-gerakan motorik, yakni yang berhubungan
dengan urat-urat saraf dan otot-otot. Tujuannya adalah untuk
memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
21
Seperti: belajar olah raga, musik, menari, melukis, dan juga
sebagian materi pelajaran agama, seperti ibadah shalat dan haji.
3) Belajar Sosial
Belajar sosial pada dasarnya adalah belajar memahami
masalah-masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah
tersebut. Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan
kecakapan dalam masalah sosial, seperti masalah keluarga,
persahabatan, dan masalah yang bersifat kemasyarakatan.
4) Belajar Pemecahan Masalah
Belajar pemecahan masalah merupakan belajar yang
dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah atau
berpikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti. Tujuannya untuk
memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk
memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan tuntas. Misalnya
pada mata pelajaran matematika dan IPA.
5) Belajar Rasional
Belajar rasional adalah belajar dengan menggunakan
kemampuan berpikir secara logis dan logis (sesuai akal sehat).
Tujuannya adalah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan
menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep. Dengan belajar
rasional, siswa diharapkan mampu memecahkan masalah dengan
menggunakan pertimbangan dan metode akal sehat, logis dan
sistematis.
22
6) Belajar Kebiasaan
Belajar kebiasaan merupakan proses pembentukan
kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang
telah ada. Tujuannya agar siswa sikap dan kebiasaan perbuatan
baru yang lebih tepat dan positif dengan arti selaras dengan
kebutuhan ruang dan waktu.
7) Belajar Apresiasi
Belajar apresiasi merupakan belajar mempertimbangkan
arti penting atau nilai suatu objek. Tujuannya agar siswa
memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa yang
dalam hal ini kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai
suatu objek, misalnya apresiasi sastra, musik dan sebagainya.
8) Belajar pengetahuan
Belajar pengetahuan merupakan belajar yang dilakukan
dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap objek
pengetahuan tertentu. Tujuannya agar siswa memperoleh informasi
dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasa lebih
rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya,
misalnya menggunakan alat-alat laboratorium dan penelitian
lapangan (Islamuddin, 2016:169-170).
23
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2005:20) hakikat hasil belajar adalah
perubahan tingkah laku individu yang mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar adalah perubahan perilaku
seseorang yang terjadi bukan hanya dalam satu aspek potensi
kemanusiaan saja, namun mengalami perubahan secara menyeluruh.
Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh pakar pendidikan
tidak dilihat secara fragmentaris,atau terpisah, melainkan
komprehensif (Suprijono, 2017:7).
Merujuk pemikiran Gagne (dalam Suprijono, 2017:5) hasil
belajar berupa:
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan
merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.
Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol,
pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-
konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas.
24
3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
5) Sikap adalah kecenderungan untuk merespon, baik itu menerima
atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi
nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai
sebagai standar perilaku.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa hasil belajar adalah
perubahan tingkah laku yang dialami oleh seseorang yang mencakup
tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Setelah menerima
pengalaman belajar, perubahan itu berupa perubahan pengetahuan,
sikap, perilaku, dan keterampilan.
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Para ahli telah membagi Faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar/hasil belajar menjadi 2 faktor, yaitu sebagai berikut:
1) Achmad Rifa’i (2009:97) berpendapat bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah kondisi sebagai
berikut:
25
a) Kondisi internal, mencakup kondisi fisik (kesehatan organ
tubuh), kondisi psikis (kemampuan intelektual dan emosional),
kondisi sosial (kemampuan bersosialosasi dengan lingkungan).
b) Kondisi eksternal, seperti variasi dan tingkat kesulitan materi
belajar, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya
belajar masyarakat.
2) Muhibbin Syah (2013:130) berpendapat bahwa faktor yang
mempengaruhi belajar siswa ada 3, yaitu:
a) Faktor internal, yang meliputi faktor fisiologis (kesehatan dan
cacat tubuh) dan faktor psikologis (intelegensi, bakat, minat, dan
motivasi).
b) Faktor eksternal, yang meliputi lingkungan sosial (guru, para
tenaga pendidikan, dan teman-teman di kelasnya) dan
lingkungan nonsosial (letak sekolah, rumah tempat tinggal
keluarga dan letaknya, keadaan cuaca dan keadaan waktu belajar
siswa).
c) Pendekatan belajar, meliputi materi-materi pelajaran.
3) Haryu Islamuddin (2012:181) berpendapat bahwa secara umum
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siwa dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu:
a) Faktor internal: faktor yang berasal dari dalam diri siswa, yakni
aspek fisiologis, seperti: panca indera/kondisi umum jasmani.
26
Aspek psikologis, seperti: intelegensi, sikap, bakat, minat, dan
motivasi siswa.
b) Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar siswa. Yakni:
faktor lingkungan sosial, seperti: guru, staff administrasi, teman-
teman sekelas, masyarakat, dan keluarga. Aspek non sosial,
seperti: letak sekolah, jarak antara rumah dan sekolah, alat-alat
palajaran, keadaan cuaca, dan waktu yang digunakan siswa
untuk belajar.
4) Slameto (2003:54) berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi
hasil belajar adalah:
a) Faktor intern, meliputi faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan
faktor cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian,
minat, bakat, dan motif), faktor kelelahan baik kelelahan secara
jasmani maupun kelelahan secara rohani.
b) Faktor ekstern, meliputi faktor keluarga (cara orangtua
mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, dan latar
belakang kebudayaan), faktor sekolah (dari metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran
di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas
rumah), faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat,
27
media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat).
Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
tersebut di atas dapat dipahami bahwa belajar dipengaruhi dua faktor,
yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor
dalam diri individu seperti kesehatan, cacat tubuh, intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motivasi. Sedangkan faktor ekstern merupakan
faktor dari luar individu, seperti keluarga, guru, alat-alat pelajaran,
lingkungan.
3. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, hingga meyakini/mengimani, bertakwa dan berakhlak
mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya
kitab suci Al-Qur’an dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran atau latihan yang sudah direncanakan, serta penggunaan
pengalaman untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Majid,
2014:11).
Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang
dilaksanakan melalui kegiatan bimbingan dan asuhan terhadap anak
didik agar nantinya setelah menyelesaikan pendidikan mereka dapat
memahami, menghayati kemudian mengimani secara keseluruhan,
28
selanjutnya ajaran-ajaran Islam tersebut dijadikan sebagai prinsip
pandangan hidupnya demi kesejahteraan jasmani dan rohani kelak
menuju kebahagiaan dunia dan akhirat (Makhsudin, 2015:10).
Menurut Sahilun A. Nasir (dalam Aat Syafaat, dkk, 2008:15)
Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha dalam membimbing
anak didik yang beragama Islam dengan cara sedemikian rupa,
sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar-benar dipahami, diyakini
kebenarannya, diamalkan sebagai pedoman hidupnya, sehingga
menjadi pengontrol terhadap perbuatan, pemikiran, dan mental.
Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan untuk
mengajak, membina, dan mengasuh peserta didik untuk memahami
ajaran-ajaran serta mengetahui tujuan dari pendidikan agama Islam,
yang nantinya diharapkan mampu mengamalkan ajaran-ajaran tersebut
serta dijadikan sebagai pedoman dalam hidupnya. Sehingga menjadi
pengontrol terhadap perbuatan, pemikiran, dan mental.
b. Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Adapun tujuan, fungsi, dan ruang lingkup Pendidikan agama
Islam di SMP adalah sebagai berikut:
1) Tujuan Pendidikan Agama Islam
Menurut Majid (2014:16) mengatakan bahwa Pendidikan
Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan
dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan
29
pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta
didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa,
dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk mencapai
tujuan pertumbuhan yang seimbang dalam kepribadian manusia
secara total melalui pelatihan spiritual, kecerdasan, rasio,
perasaan, dan panca indra agar maksimal pertumbuhan dan
perkembangan menuju manusia paripurna (insan kamil).
2) Fungsi Pendidikan Agama Islam
Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam
kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya
manusia sangatlah membutuhkan agama. Agama yang
membimbing kita kepada moral, perilaku dan cara hidup yang
membuat mendapatkan ridho Allah. Allah telah menjelaskan
dalam Al-Qur’an bahwa seseorang yang patuh kepada agama
Allah maka ia termasuk orang yang berjalan di jalan yang benar.
Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan memegang
peranan yang menentukan terhadap eksistensi dan
perkembangan masyarakatnya, hal ini karena pendidikan
merupakan proses usaha melestarikan, mengalihkan, serta
30
mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek
dan jenisnya kepada generasi penerus. Demikian pula dengan
peranan pendidikan Islam, keberadaannya merupakan salah satu
bentuk manifestasi dari cita-cita hidup Islam yang bisa
melestarikan, mengalihkan, menanamkan (internalisasi), dan
mentrasformasi nilai-nilai Islam yang kepada generasi
penerusnya, sehingga nilai-nilai kultural-religius yang dicita-
citakan dapat tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat
dari waktu ke waktu (Arifin, 2014:8).
Pendidikan Islam sangatlah penting karena dengan
pendidikan Islam, orangtua atau guru berusaha secara sadar
memimpin, mendidik anak dan mearahkan pada perkembangan
jasmani dan rohani sehingga mampu membentuk kepribadian
yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan berbekalan
Agama maka seorang anak mampu membentuk kepribadian
yang lebih baik.
3) Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
(Ahmad Munjin, 2013:10-14) berpendapat bahwa ruang
lingkup Pendidikan Agama Islam di SMP meliputi keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan antara:
a) Hubungan manusia dengan Allah SWT.
31
Hakikat manusia sebagai ‘abd tercermin dari surat az-
Zariyat: 56 yang memberikan penjelasan bahawa manusia
secara naluriyah tetap mengakui adanya Tuhan.
( ٦٥)َوَما َخلَْقُت اْلِجنَّ َواْْلِ ْنَس اِْلَّ ِليَْعبُُدْوِن
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(Q.S az-Zariyat: 56)
Allah Swt memperkenalkan dan menunjukkan manusia cara
melakukan peribadatan, sebagai bukti kepatuhannya kepada
Tuhan melalui perantara kitab suci yang dibawa Rasul-Nya.
Hubungan manusia dengan Allah Swt merupakan hubungan
vertikal antara makhluk dengan khaliq (pencipta). Hubungan
manusia dengan Allah Swt menempati prioritas pertama dalam
Pendidikan Agama Islam, karena merupakan sentral dasar
utama dari ajaran Islam.
b) Hubungan manusia dengan sesama manusia.
Hakikat dan kedudukan manusia sebagai khalifah di muka
bumi dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya:
(٠٣ )
32
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para
Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui." (Q.S Al-Baqarah: 30)
Hubungan manusia dengan sesama manusia merupakan
hubungan horizontal dalam suatu kehidupan bermasyarakat
menempati prioritas kedua dalam ajaran Islam. Guru harus
menumbuhkembangkan pemahaman anak didik mengenai
keharusan mengikuti tuntunan agama dalam menjalankan
kehidupan sosial, karena dalam kehidupan bermasyarakat inilah
akan tampak citra dan makna Islam melalui tingkah laku
pemeluknya.
c) Hubungan manusia dengan alam (selain manusia) dan
lingkungan.
Hakikat dan kedudukan manusia sebagai khalifah di
muka bumi dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya:
33
Artinya: “Dan kepada Tsamud (kami utus) saudara mereka
shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain
Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], karena
itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah
kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat
(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-
Nya)." (Q.S Huud: 61)
Aspek ini mempunyai arti bagi kehidupan anak didik,
diantaranya mendorong anak didik untuk mengenal dan
memahami alam sehingga ia menyadari kedudukannya sebagai
manusia yang memiliki akal dan berbagai manfaat sebanyak-
banyaknya dari alam sekitar.
Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMP terfokus pada aspek:
(1) Keimanan
(2) Al-Qur’an dan Hadits
(3) Akhlak
(4) Fiqih dan Ibadah
(5) Tarikh dan Kebudayaan Islam
34
4. Metode Snowball Throwing
a. Pengertian Metode Snowball Throwing
Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan
throwing artinya melempar. Secara keseluruhan Snowball Throwing
dapat diartikan melempar bola salju, yaitu strategi dalam pengajaran
yang sangat menarik untuk diberikan kepada siswa, karena sangat
menyenangkan dan menantang. Selain menghibur strategi ini juga
mewajibkan peserta didik untuk membuat sekaligus menjawab
pertanyaan (Hamid, 2014:230).
Metode Snowball Throwing (ST) merupakan strategi
pembelajaran yang diadopsi pertama kali dari game fisik di mana
segumpalan salju dilempar dengan maksud untuk memukul orang lain.
Dalam konteks pembelajaran, Snowball Throwing merupakan sebuah
strategi pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan kertas
berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas, kemudian
dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola
kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan di dalamnya (Huda,
2013:226).
Metode Snowball Throwing merupakan pengembangan dari
model pembelajaran diskusi dan merupakan bagian dari model
pembelajaran kooperatif. Hanya saja, pada model ini, kegiatan belajar
diatur sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat
berlangsung dengan lebih menyenangkan. Dengan menggunakan
35
metode ini, diskusi kelompok dan interaksi antar siswa dari kelompok
yang berbeda memungkinkan terjadinya saling sharing pengetahuan
dan pengalaman dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang
mungkin timbul dalam diskusi yang berlangsung secara lebih interaktif
dan menyenangkan (Shoimin, 2016:174).
Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa Metode
Snowball Throwing merupakan pengembangan dari model
pembelajaran diskusi yang dilakukan dengan menggunakan kertas
berbentuk bola, dimana di dalamnya berisi pertanyaan, kemudian
dilempar kepada siswa lain, sehingga terjadinya saling sharing
pengetahuan dan pengalaman dalam upaya menyelesaikan
permasalahan yang mungkin timbul dalam diskusi yang berlangsung
secara lebih interaktif dan menyenangkan.
b. Langkah-langkah Metode Snowball Throwing
Membahas suatu metode pasti ada langkah-langkah di dalamnya,
menurut M. Hosnan (2016:255) langkah-langkah metode Snowball
Throwing adalah sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
2) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
36
3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut
materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti
bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang
lebih 15 menit.
6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaandiberikan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
7) Evaluasi.
8) Penutup.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Snowball Throwing
Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di
dalamnya. Menurut Shoimin (2016:175) ada beberapa kelebihan dan
kekurangan metode Snowball Throwing, yaitu:
1) Kelebihan
a) Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa
seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa
lain.
37
b) Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir karena diberi kesempatan untuk membuat
soal dan diberikan kepada siswa lain.
c) Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena
siswa siswa tidak tahu soal yang dibuat temannya seperti apa.
d) Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
e) Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun
langsung dalam praktik.
f) Pembelajaran menjadi lebih efektif.
g) Ketiga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dapat tercapai.
2) Kekurangan
a) Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami
materi sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini
dapat dilihat dari soal yang dibuat oleh biasanya hanya seputar
materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh yang telah
diberikan.
b) Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik
tentu menjadi penghambat bagi anggota lain untuk memahami
materi, sehingga siswa membutuhkan waktu yang banyak
untuk mendiskusikan materi pelajaran.
c) Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok
sehingga siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk
bekerja sama. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bagi
38
guru untuk menambah pemberian kuis individu dan
penghargaan kelompok.
d) Memerlukan waktu yang panjang.
e) Murid yang nakal cenderung berbuat onar
f) Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh siswa.
Miftahul Huda (2013:227) berpendapat bahwa kelebihan metode
Snowball Throwing adalah untuk melatih kesiapan siswa dan saling
memberikan pengetahuan, sementara kekurangan metode ini adalah karena
pengetahuan yang diberikan tidak terlalu luas dan hanya berkisar pada apa
yang telah diketahui siswa. Sering kali, metode ini berpotensi
mengacaukan suasana daripada mengefektifkannya.
5. Materi Iman Kepada Malaikat
a. Pengertian Iman Kepada Malaikat
Iman kepada malaikat adalah mempercayai bahwa Allah SWT
mempunyai makhluk yang disebut malaikat yang tidak pernah maksiat
kepada Allah SWT dan patuh melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya dengan sebaik-baiknya. Malaikat adalah makhluk Allah
SWT yang gaib yang tidak dapat diketahui dengan pancaindra. Kita
wajib mempercayai sepenuh hati apa yang diterangkan Allah SWT
dalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi. Orang yang mengingkari
malaikat berarti mengingkari keterangan Al-Qur’an dan Hadits Nabi.
Orang yang mempercayai sepenuh hati tentang adanya malaikat dan
tugas-tugas malaikat sebagai pesuruh Allah SWT.
39
b. Tugas-tugas Malaikat
Tugas malaikat antara lain ada yang menjadi perantara Allah
SWT dan para rosul untuk menyampikan wahyu, ada yang
melaksanakan tugas mencatat perbuatan baik dan buruk manusia, dan
berbagai tugas lain yang sudah ditetapkan oleh oleh Allah SWT.
Jelasnya masing-masing malaikat mempunyai tugas yang telah
ditetapkan dan hanya Allah SWT sendiri yang mengetahui. Menurut
para ulama, sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an, ada
sepuluh malaikat yang wajib diketahui dan memiliki tugas-tugas
tertentu, sebagai berikut:
1) Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi
dan rasul Allah SWT.
2) Malaikat Mikail bertugas membagi rizki makhluk.
3) Malaikat Isrofil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat
4) Malaikat Izroil bertugas mencabut nyawa.
5) Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
6) Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
7) Malaikat Raqib bertugas mencatat perbuatan baik manusia.
8) Malaikat Atid bertugas mencatat perbuatan buruk manusia.
9) Malaikat Mungkar bertugas menanyai manusia setelah di alam
kubur.
10) Malaikat Nakir memiliki tugas bersama malaikat mungkar.
40
Itulah kesepuluh malaikat yang memiliki tugas khusus, namun
hanya Allah yang mengetahui tugas-tugas malaikat secara lebih
lengkap. Dan jumlah malaikat tidak hanya sepuluh, bahkan mencapai
ribuan (Thoyar, 2013:29-34)
B. Kajian Pustaka
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam agar kompetensi yang
diharapkan dapat dicapai dan hasil belajar dapat ditingkatkan, siswa harus
merasakan bahwa Pendidikan Agama Islam berguna bagi kehidupan. Untuk
itu penulis mengambil beberapa penelitian hasil tindakan kelas dengan
menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing sebagai acuan bahan
perbandingan dari penelitian yang sudah dilakukan peneliti terdahulu antara
lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Duwi Hariyani (2015) yang berjudul
“Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Sumber Daya
Alam Melalui Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas IV MI
Negeri Doplang Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun 2015”,
menunjukkan bahwa melalui penerapan metode Snowball Thowing dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu nilai rata-rata yang harus
meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu nilai rata-rata yang terus
meningkat dari pra siklus hingga siklus kedua, dengan rincian nilai 60,5
dengan ketuntasan 31,6 %. Kemudian pada siklus I nilainya menjadi 73,7
dengan ketuntasan 57,9%, pada siklus II nilai rata-rata 81,05 dengan
41
ketuntasan belajar 73,7%, dan pada siklus III nilai rata-rata 91,6 dengan
ketuntasan belajar 94,7%.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Khussusami (2018) yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Q.S.
An-Nur Ayat 2 Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Snowball
Throwing pada Siswa Kelas X Tatabusana (TB) 1 SMK NEGERI 1
BANCAK Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2017/2018”, menunjukkan bahwa melalui penerapan metode Snowball
Thowing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu nilai rata-rata
yang harus meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu nilai rata-rata yang
terus meningkat dari pra siklus hingga siklus kedua, dengan rincian nilai
63,75 dengan ketuntasan 45,8%. Kemudian pada siklus I nilainya menjadi
65,5 dengan ketuntasan 58,3% dan pada siklus II nilai rata-rata 73,5
dengan ketuntasan belajar 87,5%.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Imam Syahroni (2018) yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Khulafaur
Rasyiddin Melalui Strategi Snowball Throwing pada Siswa Kelas VII F
SMPN 10 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”, menunjukkan bahwa
melalui penerapan metode Snowball Thowing dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa yaitu nilai rata-rata yang harus meningkatkan prestasi belajar
siswa yaitu nilai rata-rata yang terus meningkat dari pra siklus hingga
siklus kedua, dengan rincian nilai 65,4 dengan ketuntasan 37,5%.
42
Kemudian pada siklus I nilainya menjadi 73 dengan ketuntasan 65,62%
dan pada siklus II nilai rata-rata 86,37 dengan ketuntasan belajar 96,87%.
Berdasarkan penelitian di atas, penggunaan metode pembelajaran
Snowball Throwing mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan
demikian, peneliti juga ingin menerapkan metode Snowball Throwing. Yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada materi
yang akan disampaikan, yaitu materi Iman Kepada Malaikat pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk kelas VII C di SMP Negeri 3
Simo Boyolali dengan harapan hasil belajarnya nanti bisa meningkat lebih
baik.
43
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah SMP Negeri 3 Simo Boyolali
Nomor Induk Sekolah 20.1.03.09.13.087
Nomor Pokok Sekolah Negeri 20.308496
Propinsi Jawa Tengah
Otonomi Kabupaten Boyolali
Kecamatan Simo
Kelurahan Walen
Jalan dan Nomor Jalan Singoprono Utara no. 221
Kode Pos 57377
Telepon -
Nama Kepala Sekolah Saimun, S.Pd.
Daerah Pedesaan
Status Sekolah Negeri
Kelompok Sekolah Inti/Modal/Filial/Terbuka
Akreditasi A
Penerbit SK Mendiknas RI
Tahun Berdiri Sekolah 1985
Kegiatan KBM Pagi hari
Kepemilikan Tanah Milik tanah
Status Tanah : Hak Pakai
Luas Tanah : 1.920 m2
Bangunan Sekolah Milik Pemerintah
Luas Bangunan 3312
Lokasi Sekolah Kabupaten Boyolali
44
Jumlah Ruang 13 Ruang
Jarah ke Pusat Kecamatan 3 km
Jarah ke Pusat Kota 27 km
Terletak pada Lintasan Pedesaan
Organisai Penyelenggara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Boyolali
Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 3 Simo Boyolali
2. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Simo Boyolali
a. VISI Sekolah
SMP Negeri 3 Simo Boyolali dengan segala sumberdaya yang
ada berupaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara
maksimal yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Sejalan dengan hal tersebut, maka visi SMP Negeri 3 Simo ke
depan adalah sebagai berikut:
“Mewujudkan lulusan SMP Negeri 3 Simo yang unggul dalam
prestasi, berbudi pekerti, trampil, dan berwawasan lingkungan”.
Faktor:
1) Terwujudnya pendidikan yang menghasilkan lulusan berprestasi
dibidang akademik dan non akademik.
2) Terwujudnya pendidikan yang menjunjung tinggi nilai – nilai
budaya sekolah dan tata krama dalam sikap dan perilaku keseharian
yang santun berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.
3) Terwujudnya pendidikan yang menghasilkan lulusan yang trampil
dalam bidang elektronika maupun TIK.
45
4) Terwujudnya lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan
menyenangkan.
b. MISI Sekolah
Dalam mewujudkan Visi SMP Negeri 3 Simo Boyolali maka
dilaksanakan Misi sebagai berikut:
1) Mewujudkan lulusan yang berprestasi dengan melaksanakan
pembelajaran yang aktif, kreatif, inofatif dan menyenangkan.
2) Mewujudkan lulusan yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya
sekolah dan tata krama dalam sikap dan perbuatan sehari-hari.
3) Mewujudkan lulusan yang terampil dalam bidang elektronika
maupun teknologi.
4) Mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan
menyenangkan.
3. Keadaan Guru
Tabel 3.1
Keadaan Guru SMP Negeri 3 Simo Boyolali
No Nama Guru Mata Pelajaran
1 Saimun, S.Pd. IPS (Kepala Sekolah)
2 Djikan, S.Pd. M.Si. -
3 Ajib Ahmad, S.Pd. IPS Geografi
4 Drs. Joko Suprapto BP/ BK/ PKTP
5 Siti Kisrowiyah, S.Pd. PAI
6 Hamdani, S.Pd. Bhs. Inggris
7 Jimin, S.Pd. PAI
46
8 Siti Fatimah, S.Pd. PJPS
9 Daryatmi, S.Pd. PKn
10 Emi Budi Suciningsih, S.Pd. Bhs. Indonesia
11 Dwi Puryani, S.Pd. BP/ BK
12 Kusmadi, S.Pd. M.Pd. PKn
13 Mudngin Penjaskes
14 Winarto, S.E. Ekonomi
15 Agus Saleh Ahmadi, S.Pd. IPA Biologi
16 Isyani, S.Pd. Akutansi
17 Yuyun Evi Mawarni, S.Pd. Bhs. Indonesia
18 Budi Mulyono, S.Pd. IPA Fisika
19 Welas Wahyuni, A.Md. Akutansi
20 Kimpul Maryanto Bhs Jawa
21 MM. Kristanti Widiyastuti, S.Ag Pendendidikan Agama
Katolik
22 Suripto -
Sumber: Tata Usaha data guru dan karyawan SMP Negeri 3 Simo Boyolali
B. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diambil adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 3
Simo Boyolali tahun pelajaran 2018/2019 semester genap yang berjumlah 24
siswa. Dengan keterangan 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Berikut
data siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Simo Boyolali.
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam semester genap tahun 2019 Penelitian ini
47
menggunakan metode Snowball Throwing yang dilaksanakan dalam 2 siklus.
Penelitian tersebut dilaksanakan pada jam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam sesuai dengan jadwal pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII C
SMP Negeri 3 Simo Boyolali.
Waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2019
2. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2019
Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada masing-masing siklus,
maka peneliti menyajikan definisi dari masing-masing siklus.
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis,
tanggal 14 Februari 2019. Siklus I dilaksanakan selama satu pertemuan
dari 11.05-13.35 WIB, kurang lebih 3 jam pelajaran yaitu 3x40 menit.
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan dalam 4 tahapan yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, secara garis besar pelaksanaan
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terlebih
dahulu membuat RPP yang dikonsultasikan dengan guru kelas VII C.
Peneliti menerapkan metode Snowball Throwing untuk pembelajaran.
Adapun tahap perencanaan meliputi:
48
1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan metode Snowball Throwing pada pembelajaran PAI
kelas VII C.
2) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus I yaitu pada
hari kamis 14 Februari 2019.
3) Menetapkan materi yang akan diajarkan pada siklus I yaitu materi
Iman kepada Malaikat.
4) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.
5) Membuat lembar pengamatan dilakukan untuk mengamati
keaktivan siswa dan guru selama proses pembelajaran.
6) Menyiapkan alat dan media
a) Kertas
b) Buku siswa PAI untuk peserta didik kelas VII.
c) Menyusun lembar soal berupa tes.
b. Tahap Pelaksanaan (tindakan)
Tindakan yaitu tindakan yang dilakukan sebagai upaya
melakukan perubahan. Pada tahap ini pelaksanaan siklus I meliputi
kegiatan-kegiatan yang disusun di dalam RPP secara runtun, yaitu:
1) Kegiatan awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
b) Guru mengabsensi siswa.
49
c) Guru melakukan appersepsi dengan bertanya materi
sebelumnya yang telah dipelajari oleh siswa.
d) Guru memperhatikan kesiapan diri siswa dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian,
posisi, dan tempat duduk siswa.
e) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
f) Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang
akan dilakukan.
g) Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
i) Guru mengondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok.
2) Kegiatan inti
a) Mengamati
(1) Guru menyampaikan materi.
(2) Guru memberi motivasi untuk mendengarkan materi yang
disampaikan.
(3) Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi
pelajaran.
(4) Guru menjelaskan secara detail langkah-langkah metode
Snowball Throwing.
(5) Menanya
50
(6) Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang iman
kepada malaikat.
(7) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran.
b) Melakukan
(1) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan
nama untu masing-masing kelompok
(2) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan tentang materi kepada
kelompoknya.
(3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang
disampaikan oleh guru kepada temannya.
(4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar
kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja
yang berkaitan dengan materi yang sudah dijelaskan oleh
ketua kelompok.
(5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat
seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang
lain selama ±5 menit.
(6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
51
yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian.
c) Asosiasi/menghubungkan
(1) Guru meminta siswa untuk mencontohkan perilaku
meneladani sifat-sifat khulafaur rasyiddin dalam
kehidupan sehari-hari.
d) Komunikasi
(1) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang
dipelajari hari ini.
(2) Guru meminta masing-masing kelompok untuk
menyimpulkan materi pada hari ini.
(3) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar
soal tes (post test).
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan
dengan bertanya kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan
siswa untuk belajar di rumah.
c) Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan doa
dan mengucapkan salam.
52
c. Pengamatan tindakan (observasi)
Pengamatan tidakan (observasi) yaitu kegiatan pengumpulan
data yang berupa proses perubahan data dan perubahan kinerja dalam
proses belajar mengajar melalui metode Snowball Throwing. Adapun
yang diamati adalah Aktivitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi yaitu mengingat dan merenungkan suatu tidakan
persis seperti yang sudah dijelaskan dalam observasi. Tahap ini
dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan hasil belajar siswa dan
seberapa jauh tingkat keberhasilan belajar siswa sebelum dan sesudah
menerapkan metode Snowball Throwing dalam pembelajaran,
sekaligus mengkaji tindakan selanjutnya.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis,
tanggal 21 Februari 2019. Siklus I dilaksanakan selama satu pertemuan
dari 11.05-13.35 WIB, kurang lebih 3 jam pelajaran yaitu 3x40 menit.
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan dalam 4 tahapan yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, secara garis besar pelaksanaan
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dilakukan oleh guru berkolaborasi
dengan peneliti. Sebelum melakukan tahap perencanaan pada siklus II
53
terlebih dahulu peneliti, guru dan peneliti melakukan
pengidentifikasian masalah dan penetapan alternatif pemecahan
masalahnya. Setelah itu dikembangkan perencanaan agar dapat
melaksanakan tindakan. Rencana yang dapat dilakukan sama dengan
siklus I, yaitu sebagai berikut:
1) Menyusun perangkat pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam
proses pembelajaran, seperti RPP.
2) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
3) Membuat lembar observasi dan evaluasi kognitif. Lembar
observasi merupakan lembar pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung. Sedangkan evaluasi kognitif untuk
mengukur pemahaman siswa setelah materi ajar disampaikan.
Evaluasi kognitif berupa soal tes dalam bentuk pilihan ganda dan
uraian.
b. Tahap Pelaksanaan (tindakan)
Tindakan yaitu tindakan yang dilakukan sebagai upaya
melakukan perubahan. Pada tahap ini pelaksanaan siklus I meliputi
kegiatan-kegiatan yang disusun di dalam RPP secara runtun, yaitu:
4) Kegiatan awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
54
b) Guru mengabsensi siswa.
c) Guru melakukan appersepsi dengan bertanya materi
sebelumnya yang telah dipelajari oleh siswa.
d) Guru memperhatikan kesiapan diri siswa dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian,
posisi, dan tempat duduk siswa.
e) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
f) Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang
akan dilakukan.
g) Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
h) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
i) Guru mengondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok.
5) Kegiatan inti
a) Mengamati
(1) Guru menyampaikan materi.
(2) Guru memberi motivasi untuk mendengarkan materi yang
disampaikan.
(3) Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi
pelajaran.
(4) Guru menjelaskan secara detail langkah-langkah metode
Snowball Throwing.
55
b) Menanya
(1) Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang iman kepada
malaikat.
(2) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
c) Melakukan
(1) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan
nama untu masing-masing kelompok
(2) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan tentang materi kepada
kelompoknya.
(3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang
disampaikan oleh guru kepada temannya.
(4) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar
kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja
yang berkaitan dengan materi yang sudah dijelaskan oleh
ketua kelompok.
(5) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat
seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang
lain selama ± 5 menit.
(6) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan
56
yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian.
d) Asosiasi/menghubungkan
(1) Guru meminta siswa untuk mencontohkan perilaku
meneladani sifat-sifat khulafaur rasyiddin dalam
kehidupan sehari-hari.
e) Komunikasi
(1) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang dipelajari
hari ini.
(2) Guru meminta masing-masing kelompok untuk
menyimpulkan materi pada hari ini.
(3) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar soal
tes (post test).
6) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan
dengan bertanya kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan
siswa untuk belajar di rumah.
c) Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan doa
dan mengucapkan salam.
57
c. Pengamatan tindakan (observasi)
Pengamatan tidakan (observasi) yaitu kegiatan pengumpulan
data yang berupa proses perubahan data dan perubahan kinerja dalam
proses belajar mengajar melalui metode Snowball Throwing. Adapun
yang diamati adalah Aktivitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi yaitu mengingat dan merenungkan suatu tidakan
persis seperti yang sudah dijelaskan dalam observasi. Tahap ini
dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan hasil belajar siswa dan
seberapa jauh tingkat keberhasilan belajar siswa sebelum dan sesudah
menerapkan metode Snowball Throwing dalam pembelajaran,
sekaligus mengkaji tindakan selanjutnya.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan II siklus. Penelitian ini menggunakan tes tertulis untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
materi Iman Kepada Malaikat. Adapun hasil penelitian sebagai berikut:
1. Data Hasil Belajar Pra Siklus
Data hasil belajar pra siklus ini diperoleh dari hasil nilai tes
ulangan harian yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam
terhadap siswa kelas VII C. Dari hasil ulangan tersebut masih banyak
siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar
yang digunakan sebagai patokan dalam mata pelajaran PAI yaitu 70.
Rangkuman hasil ulangan harian PAI siswa kelas VII C
ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1
Data Hasil Belajar Pra Siklus
No Nama Siswa Nilai Prasiklus Keterangan
1 ADA 76 Tuntas
2 AW 48 Belum Tuntas
3 AA 92 Tuntas
4 AA 56 Belum Tuntas
5 AAD 52 Belum Tuntas
6 ASP 84 Tuntas
59
7 AWP 56 Belum Tuntas
8 AF 80 Tuntas
9 DAPK 72 Tuntas
10 FFA 76 Tuntas
11 MTM 72 Tuntas
12 MZEM 40 Belum Tuntas
13 MSA 76 Tuntas
14 MI 72 Tuntas
15 NA 36 Belum Tuntas
16 OPR 48 Belum Tuntas
17 PA 76 Tuntas
18 PN 80 Tuntas
19 RDP 96 Tuntas
20 SAS 60 Belum Tuntas
21 SBA 64 Belum Tuntas
22 SR 44 Belum Tuntas
23 YDY 44 Belum Tuntas
24 YFH 64 Belum Tuntas
Jumlah 1564 TT : 12 T : 12
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari data pra siklus di atas yaitu:
Nilai rata-rata pra siklus
=
= 65,17
60
Nilai ketuntasan siklus pra siklus
= 50%
Dari data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik
yang tuntas belajar sebanyak 12 siswa atau 50%, sedangkan siswa yang
belum tuntas belajar ada 12 siswa atau 50% dengan nilai rata-rata 65,17.
Nilai tersebut menunjukkan bahwa secara klasikal nilai pembelajaran mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam mereka belum memenuhi kriteria
ketuntasan. Ketuntasan individu masih rendah hanya 12 siswa tuntas
belajar atau 50% dan lainnya masih mendapatkan nilai di bawah
ketuntasan minimum.
Dari uraian di atas dapat dijadikan sebagai pembanding sebelum
dan sesudah diterapkannya pembelajaran menggunakan metode Snowball
Throwing.
2. Data Hasil Belajar Siklus I
Pada Penelitian Tidakan Kelas siklus I ini, peneliti mengacu pada
peningkatan hasil belajar siswa dengan Metode Snowball Throwing. Siklus
I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, satu pertemuan 3 jam pelajaran
(3x40 menit), yaitu pada hari kamis 14 Februari 2019 pukul 11.05-13.35
WIB, dengan jumlah 24 siswa. Sebagai nilai patokan ketuntasan
digunakan nilai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas VII pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 70 dan ketuntasan klasikal 85%.
61
Pokok pembahasan pada siklus I adalah materi Iman kepada Malaikat
tentang Pengertian Malaikat, Dalil Naqli Aqli tentang Malaikat, dan Sifat-
sifat Malaikat.
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan tes siswa secara
individu pada siklus I setelah menggunakan metode Snowball Throwing
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Data Hasil Belajar Siklus I
No Nama Siswa Nilai Siklus I Keterangan
1 ADA 72 Tuntas
2 AW 72 Tuntas
3 AA 88 Tuntas
4 AA 64 Belum Tuntas
5 AAD 76 Tuntas
6 ASP 80 Tuntas
7 AWP 80 Tuntas
8 AF 72 Tuntas
9 DAPK 72 Tuntas
10 FFA 72 Tuntas
11 MTM 84 Tuntas
12 MZEM 56 Belum Tuntas
13 MSA 76 Tuntas
14 MI 56 Belum Tuntas
15 NA 64 Belum Tuntas
16 OPR 64 Belum Tuntas
17 PA 84 Tuntas
62
18 PN 76 Tuntas
19 RDP 84 Tuntas
20 SAS 80 Tuntas
21 SBA 64 Belum Tuntas
22 SR 52 Belum Tuntas
23 YDY 52 Belum Tuntas
24 YFH 56 Belum Tuntas
Jumlah 1696 TT : 9 T : 15
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I yaitu
sebagai berikut:
Nilai rata-rata siklus I
= 70,67
Nilai ketuntasan siklus I
=
= 62,5%
Berdasarkan hasil pos test siklus I di atas diperoleh nilai rata-rata
hasil kemampuan siswa 70,67 dan terdapat 9 siswa yang belum mencapai
ketuntasan minimal dengan presentase ketuntasan 37,5% yaitu
memperoleh nilai kurang dari nilai 70, sedangkan 15 siswa telah mencapai
63
ketuntasan yaitu memperoleh nilai di atas 70 dengan presentase ketuntasan
62,5%. Perolehan hasil pos test siklus I dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 4.1 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I
Data pada siklus I tersebut belum dinyatakan berhasil karena
ketuntasan klasikal hanya mencapai 62,5% dengan patokan ≥85%.
Sehingga peneliti harus melanjutkan pada siklus II.
a. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa
Tabel 4.3
Data Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang Diamati Pengamatan
Guru
1 Pendahuluan Ya Tidak
a. Guru membuka pembelajaran dengan
membaca doa
√
b. Guru memberikan motivasi √
c. Guru menyampaikan apersepsi √
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
2 Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi yang
disajikan √
62,5% 37,5%
Nilai Tes Evaluasi Siklus I
Tuntas Belum Tuntas
64
b. Guru membentuk kelompok-kelompok
dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan
materi
√
c. Guru menyuruh masing-masing ketua
kelompok untuk kembali ke
kelompoknya masing-masing
√
d. Guru memberikan lembar kertas kerja
kepada siswa untuk menuliskan satu
pertanyaan yang berkaitan dengan materi
√
e. Guru menyuruh siswa untuk melempar
kertas pertanyaan yang dibentuk seperti
bola dari siswa satu ke siswa yang lain.
√
f. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
√
3 Penutup
a. Guru membimbing siswa dalam
menyimpulkan pembelajaran
√
b. Guru memberikan soal evaluasi kepada
siswa √
c. Salam penutup √
Jumlah 9 4
Tabel 4.4
Data Observasi Siswa Siklus I
No Aspek yang Diamati Pengamatan
Siswa
1 Pendahuluan Ya Tidak
a. Siswa menyimak guru menyampaikan
apersepsi
√
b. Siswa menyimak guru menyampaikam
motivasi dan semangat menjawab
pertanyaan yang ditanyakan guru
√
c. Siswa menyimak guru menyampaikan
tujuan pembelajaran √
2 Kegiatan Inti
65
a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan
materi secara singkat yang akan dipelajari
√
b. Siswa menyimak guru menjelaskan
langkah langkah metode Snowball
Throwing
√
c. Siswa melakukan diskusi kelompok √
d. Siswa mendengarkan aturan membuat soal √
e. Siswa menjawab soal yang dibuat oleh
temannya √
3 Penutup
a. Siswa menyimpulkan pembelajaran √
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi √
Jumlah 6 4
b. Refleksi
Berdasarkan pengamatan dari lembar observasi antara siswa dan guru
dapat diperoleh dapat ditemukan kelemahan-kelemahan sebagai berikut.
1) Ketika pembelajaran berlangsung siswa tidak bersemangat karena
kurangnya motivasi yang diberikan oleh guru.
2) Siswa masih kurang aktif saat berdiskusi dalam kelompoknya
karena tidak mendengarkan penjelasan guru saat menjelaskan
langkah-langkah metode Snowball Throwing, sehingga kebanyakan
siswa belum paham.
3) Siswa tidak menyimpulkan pembelajaran secara bersama-sama.
4) Berdasarkan hasil post test siklus I diketahui bahwa jumlah siswa
yang mengalami ketuntasan belajar semakin meningkat
dibandingkan dengan hasil tes pra siklus. Dari hasil siklus I hanya
62,5% siswa yang tuntas belajar.
66
Adapun tindakan perbaikan untuk siklus I ini, yaitu sebagai berikut:
1) Guru harus lebih sering memberikan motivasi kepada siswa untuk
bertanya sehingga siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran.
2) Guru harus mengkondisikan siswa dalam pembentukan kelompok
serta guru harus lebih memahami metode Snowball Throwing.
3) Guru harus lebih sering dalam mengarahkan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, khususnya menyimpulkan materi hasil pembelajaran
secara bersama-sama.
4) Untuk meningkatkan hasil pos test siklus berikutnya, maka guru
harus memberikan pengulangan terhadap materi yang dijelaskan
serta memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa supaya
siswa lebih paham terhadap materi yang disampaikan.
3. Data Hasil Belajar Siklus II
Pada Penelitian Tidakan Kelas siklus II ini, peneliti mengacu pada
peningkatan hasil belajar siswa dengan metode Snowball Throwing. siklus
II dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, satu pertemuan 3 jam pelajaran
(3x40 menit), yaitu pada hari kamis, 21 Februari 2019 pukul 11.05-13.35
WIB. dengan jumlah 24 siswa. Sebagai nilai patokan ketuntasan
digunakan nilai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas VII pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 70. Pokok pembahasan pada
siklus II pada materi Iman Kepada Malaikat tentang Perbedaan Malaikat
dengan Jin dan Manusia, Nama dan Tugas Malaikat, Contoh Perilaku
Iman Kepada Malaikat.
67
Data hasil pengamatan terhadap tes siswa secara individu pada
siklus II setelah menerapkan metode Snowball Throwing yaitu sebagai
berikut:
Tabel 4.5
Data Hasil Belajar Siklus II
No Nama Siswa Nilai Siklus II Keterangan
1 ADA 96 Tuntas
2 AW 72 Tuntas
3 AA 84 Tuntas
4 AA 76 Tuntas
5 AAD 80 Tuntas
6 ASP 92 Tuntas
7 AWP 92 Tuntas
8 AF 76 Tuntas
9 DAPK 76 Tuntas
10 FFA 92 Tuntas
11 MTM 84 Tuntas
12 MZEM 60 Belum
Tuntas
13 MSA 92 Tuntas
14 MI 72 Tuntas
15 NA 64 Belum
Tuntas
16 OPR 76 Tuntas
17 PA 80 Tuntas
18 PN 100 Tuntas
19 RDP 100 Tuntas
20 SAS 76 Tuntas
68
21 SBA 80 Tuntas
22 SR 72 Tuntas
23 YDY 64 Belum
Tuntas
24 YFH 84 Tuntas
Jumlah 1940 TT: 3
T: 21
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II yaitu
sebagai berikut:
Nilai rata-rata siklus
=
= 80, 83
Nilai ketuntasan siklus
=
= 87,5%
Berdasarkan hasil pos test pada siklus II diperoleh nilai rata-rata
hasil kemampuan siswa 80,83 dan terdapat 3 siswa yang belum tuntas
dengan presentase ketuntasan 12,5%, sedangkan 21 siswa telah mencapai
presentase ketuntasan 87,5%. Perolehan hasil pos test siklus II dapat
dilihat pada gambar di bawah ini:
69
Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah mencapai
KKM dan ketuntasan klasikal ≥85 % dengan kategori sangat baik, oleh
karena itu peneliti berhenti pada siklus II dan tidak perlu melanjutkan pada
siklus berikutnya.
a. Data Hasil Pengamatan Guru dan Siswa
Data yang diperoleh dari siklus II ini adalah data pengamatan yang
dilakukan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode
Snowball Throwing. Namun dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan
kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus I.
Berikut ini data hasil pengamatan guru dan siswa pada siklus II,
yaitu:
Tabel 4.6
Data Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang Diamati Pengamatan
Guru
1 Pendahuluan
a. Guru membuka pembelajaran dengan
membaca doa
√
b. Guru memberikan motivasi √
c. Guru menyampaikan apersepsi √
87,5%.
12,5%
Nilai Tes Evaluasi Siklus II
Tuntas Belum Tuntas
70
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
2 Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi yang disajikan √
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok
untuk memberikan penjelasan materi
√
c. Guru menyuruh masing-masing ketua
kelompok untuk kembali ke kelompoknya
masing-masing
√
d. Guru memberikan lembar kertas kerja
kepada siswa untuk menuliskan satu
pertanyaan yang berkaitan dengan materi
√
e. Guru menyuruh siswa untuk melempar
kertas pertanyaan yang dibentuk seperti bola
dari siswa satu ke siswa yang lain.
√
f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjawab pertanyaan yang tertulis
dalam kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian.
√
3 Penutup
a. Guru membimbing siswa dalam
menyimpulkan pembelajaran
√
b. Guru memberikan soal evaluasi kepada
siswa √
c. Salam penutup
√
Jumlah 13 0
71
Tabel 4.7
Data Observasi Siswa Siklus II
No Aspek Yang Diamati Pengamatan
Siswa
1 Pendahuluan Ya Tidak
a. Siswa menyimak guru menyampaikan
apersepsi
√
b. Siswa menyimak guru menyampaikam
motivasi dan menjawab pertanyaan yang
ditanyakan guru
√
c. Siswa menyimak guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
√
2 Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan
materi secara singkat yang akan dipelajari
√
b. Siswa menyimak guru menjelaskan langkah
langkah metode Snowball Throwing
√
c. Siswa melakukan diskusi kelompok √
d. Siswa mendengarkan aturan membuat soal √
e. Siswa menjawab soal yang dibuat oleh
temannya √
3 Penutup
a. Siswa menyimpulkan pembelajaran √
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi √
Jumlah 10 0
b. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan siklus II terdapat 21 siswa atau 87,5%
siswa tuntas. Tingkat kelulusan tersebut sudah melebihi indikator
72
kelulusan yang sudah ditetapkan yaitu 85%. Sedangkan 3 siswa atau
12,5% belum tuntas, karena kurangnya keseriusan dan perhatian siswa
terhadap materi, sehingga siswa tersebut kurang menguasai materi yang
sudah disampaikan.
Setelah melakukan pengamatan dalam pembelajaran di kelas, maka
selanjutnya dilaksanakan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hal-hal
yang perlu diperbaiki yaitu:
1) Guru harus melakukan tindakan remidi terhadap 3 (tiga) siswa yang
belum tuntas.
2) Meningkatkan keseriusan siswa yang belum tuntas belajar untuk lebih
serius dan memperhatikan saat mengikuti pembelajaran.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasar penelitian ini telah memperoleh banyak data yang terkumpul,
maka diketahui bahwa penggunaan metode Snowball Throwing pada mata
pelajaran Pendidikan Islam materi Iman Kepada Malaikat dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Dengan menerapkan metode Snowball Throwing dalam
pembelajaran menjadi salah satu solusi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, karena setelah diterapkannya metode tersebut dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini telah menunjukkan bahwa siswa dapat menerima materi
Iman Kepada Malaikat dengan baik. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil ulangan siswa pada pra siklus memperoleh nilai
rata-rata 65,17 dari 24 siswa, dengan rincian 12 siswa atau 50% dari jumlah
73
siswa telah mencapai ketuntasan minimal dan dinyatakan tuntas, sedangkan 12
siswa atau 50% dari jumlah siswa dinyatakan tidak tuntas. Hal ini disebakan
karena guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses
pembelajaran yang membuat siswa kurang tertarik terhadap materi, bosan dan
menjadi kurang aktif, sehingga mempengaruhi hasil belajarnya yang terlihat
pada saat mengerjakan soal post tes di setiap akhir pembelajaran. Kemudian
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan
menerapkan metode Snowball Throwing. Dari penelitian tersebut telah
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas atau
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum di setiap siklusnya. Hal ini dapat
dilihat dari perbandingan nilai-nilai ulangan yang diperoleh siswa, yaitu
sebagai berikut:
Tabel 4.8
Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan II
No Nama Siswa Nilai Pra Siklus Niai Siklus I Nilai Siklus II
1 ADA 76 72 96
2 AW 48 72 72
3 AA 92 88 84
4 AA 56 64 76
5 AAD 52 76 80
6 ASP 84 80 92
7 AWP 56 80 92
8 AF 80 72 76
74
9 DAPK 72 72 76
10 FFA 76 72 92
11 MTM 72 84 84
12 MZEM 40 56 60
13 MSA 76 76 92
14 MI 72 56 72
15 NA 36 64 64
16 OPR 48 64 76
17 PA 76 84 80
18 PN 80 76 100
19 RDP 96 84 100
20 SAS 60 80 76
21 SBA 64 64 80
22 SR 44 52 72
23 YDY 44 52 64
24 YFH 64 56 84
Jumlah 1564 1696 1940
Nilai rata-rata 65,17 70,67 80,83
Tuntas 12 15 21
Tidak tuntas 12 9 3
Berdasarkan tabel di atas, hasil belajar siswa meningkat setiap
pelaksanaan siklus. Peningkatan hasil belajar siswa juga mempengaruhi
tingkat ketuntasan siswa. Tingkat ketuntasan mata pelajaran PAI siswa kelas
VII C juga sudah meningkat. Adapun hasilnya sebagai berikut:
75
Tabel 4.9
Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Kelas VII C SMP Negeri 3 Simo Boyolali
Pada Tiap Siklus
Kriteria
Pra siklus Siklus I Siklus II
Jumlah
Siswa
Persen
tase
Jumlah
siswa
Persen
tase
Jumlah
siswa
Persen
tase
Tuntas
Nilai >70 12 50% 15 62,5% 21 87,5%
Tidak
tuntas
nilai <70
12 50% 9 37,5% 3 12,5%
Jumlah 24 100% 24 100% 24 100%
Berikut ini adalah ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus
I dan siklus II:
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Dari tabel dan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pada proses pra
siklus menghasilkan nilai tidak memuaskan yaitu 50% atau 12 siswa tidak
tuntas sebagaimana kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan
yaitu 70, sedangkan yang nilainya di atas KKM 50% atau sebanyak 12 siswa.
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
tuntas
belum tuntas
76
Untuk itu diadakan perbaikan pembelajaran siklus I dengan
menggunakan metode Snowball Throwing. Hasil siklus I adalah 62,5% atau
sebanyak 15 siswa tuntas dan 37,5% atau 9 siswa tidak tuntas. Hasil belajar
pada siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pra siklus ke siklus I,
tetapi peningkatan ini belum seperti yang diharapkan karena belum mencapai
indikator ketuntasan klasikal yaitu ≥85%.
Untuk mencapai indikator yang diharapkan maka dilakukan perbaikan
pembelajaran pada siklus II. Setelah dilakukan pembelajaran siklus II
diperoleh hasil memuaskan. Sebanyak 87,57% atau 21 siswa tuntas dan 12,5%
atau 3 siswa tidak tuntas, ini menandakan bahwa perbaikan pembelajaran pada
siklus II telah berhasil. Indikator yang diharapkan sudah tercapai dengan baik.
Sehingga penelitian ini di hentikan pada siklus II dan tidak melanjutkan ke
siklus berikutnya.
Hal ini membuktikan bahwa metode Snowball Throwing
meningkatkan hasil belajar PAI materi Iman Kepada Malaikat pada kelas VII
C di SMP Negeri 3 Simo Boyolali.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan metode Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil
belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Malaikat pada siswa
kelas VII C di SMP Negeri 3 Simo Boyolali tahun pelajaran 2018/2019. Hal
ini ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar pada siklus I dan siklus
II. Pada Siklus I siswa yang tuntas belajar ada 15 siswa atau 62,5% dan pada
siklus II mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 21 siswa atau 87,5%.
Sehingga terbukti sudah melampaui indikator kelulusan yang telah ditetapkan
yaitu 85%.
B. Saran
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diperoleh, maka
terdapat beberapa saran diantaranya:
1. Bagi Siswa
a. Siswa harus lebih memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru
sehingga pembelajaran dapat berjalan aktif dan efektif sehingga
mencapai hasil belajar yang maksimal.
b. Siswa mempersiapkan materi sebelum pembelajaran dimulai.
2. Bagi Guru
a. Hendaknya guru harus lebih menguasai situasi kelas agar mampu
mengontrol kondisi kelas sehingga menciptakan lingkungan belajar
78
yang kondusif dan menyenangkan. Sehingg akan memberikan
pengaruh pada kosentrasi belajar siswa.
b. Guru hendaknya memberikan penghargaan kepada siswa, baik berupa
pujian maupun penilaian dari hasil belajarnya, sehingga siswa merasa
dihargai dan dapat meningkatkan semangat belajar.
3. Bagi Sekolah
a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan
dalam upaya pembinaan dan pengembangan guru secara efektif,
sehingga mendukung pencapaian tujuan program pendidikan.
b. Pihak sekolah diharapkan mendukung dengan peningkatan sarana dan
prasarana pembelajaran sehingga guru dapat mengembangkan macam-
macam metode pembelajaran.
79
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2014. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta: Gava Media.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
_______ 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Doso Warso. 2017. Publikasi Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta:
Graha Cendekia.
Doso Warso. Agus Wasisto Dwi. 2017. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan
Keterampilan Di SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK Sesuai Kurikulum
2013. Jogjakarta: Graha Cendekia.
Hamid, sholeh. 2014. Metode Edutainment. Jogjakarta: DIVA press.
Hosnan, M. 2016. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu
Metodis dan Paradigmatis. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Idris, Meity H. 2015. Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan. Jakarta: PT
Luxima Metro Media.
Irham dan Wiyani Novan Ardy. 2013. Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi
dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Islamudin, Haryu. 2012. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
K, Roestiyah N. 1986. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: PT Bina
Aksara.
Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Makhsudin. 2015. Pengembangan Metodologi Pendidikan Agama Islam
pendekatan Dialektik. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
80
Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa.
Yogyakarta: Trustmedia.
Muhaimin, 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Munjin Nasih, Ahmad. 2013. Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam. Bandung: PT Refika Aditama.
Rifa’i, Achmad. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES PRESS.
Shoimin, Aris. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Nedia.
Siswanto. 2017. Penilaian dan Pengukuran Sikap dan Hasil Belajar Peserta
Didik. Klaten: BOSSSCRIPT.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana.2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2017. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta:
Kencana Prenada Grup.
Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.
Syafaat, Aat, Sohari Sahrani & Muslih. 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam
dalam Mencegah Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Syah, Musbihin. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tampubolon, Saur M. 2014. Penelitian Tindakan Kelas untuk Mengembangkan
Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga.
Thoyar, Husni dan Abdul Mu’ti. 2013. Al-Islam dan Kemuhammadiyaha.
Yogyakrta: Pustaka SM.
Yonny, Acep. 2012. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Familia
(Group Relasi Inti Media).
1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
2
3
4
5
6
7
DAFTAR SISWA KELAS VII C
SMP NEGERI 3 SIMO TAHUN AJARAN 2018/ 2019
No NIS Nama L/P
1 4763 Adelia Dwi Ananda P
2 4766 Aditya Warman L
3 4767 Adriansyah Arrazy L
4 4768 Afid Afianto L
5 4769 Afrian Aldo Dafisyal L
6 4770 Afriza Sandy Pradana L
7 4772 Agus Wahyu Pratama L
8 4775 Alipah Fadilah P
9 4784 Dika Adyana Putri Kasanah P
10 4789 Felly Febriana Ariyanto L
11 4898 Marvina Tri Muliyawati P
12 4800 Much Zhaky Eka Meylody L
13 4801 Muh Syahrul Alkhafit L
14 4803 Muhammad Irfanudin L
15 4806 Nasyruddin Atha L
16 4807 Oktavian Putra Ramadhan L
17 4809 Prasetyo Anggoro L
18 4811 Putri Natalia P
19 4814 Ririn Darma Pertiwi P
20 4815 Salsabilla Ari Sucianingrum P
21 4817 Septiani Budi Astuti P
22 4823 Syifa Ramadhani P
23 4830 Yogi Dwi Yunandar L
24 4833 Yunita Febri Hastuti P
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Sekolah : SMP Negeri 3 Simo
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VII/ II
Materi Pokok : Iman Kepada Malaikat
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memahami Pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.4 Beriman kepada
malaikat-malaikat
Allah Swt.
1.4.1 Meyakini bahwa Allah Swt menciptakan
malaikat sebagai pembantu-pembantu-Nya.
1.4.2 Meyakini bahwa malaikat adalah makhluk
yang senantiasa taat melaksanakan perintah
Allah Swt.
9
2.4 Menghayati
perilaku disiplin
sebagai cerminan
makna iman kepada
malaikat.
2.4.1 Bersikap dan berperilaku hati-hati dalam
menjalani kehidupan di dunia.
2.4.2 Bersikap dan berperilaku jujur kepada
siapapun karena menyadari seluruh gerak
gerik kita dicatat oleh malaikat.
2.4.3 Menunjukkan sifat-sifat terpuji sebagai
bentuk meneladani sifat-sifat malaikat.
3.4 Memahami iman
kepada malaikat
berdasarkan dalil
naqli.
3.4.1Menyebutkanpengertian iman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4.2 Menyebutkan tentang dalil naqli tentang
iman kepada malaikat.
3.4.3 Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
3.4.4 Menyebutkan sifat-sifat malaikat.
3.4.5 Menjelaskan keterkaitan tugas malaikat
dengan perbuatan.
3.4.6 menyebutkan hikmah iman kepada malaikat
Allah Swt.
3.4.7 Mengidentifikasi nilai-nilai hikmah beriman
kepada malaikat Allah Swt.
4.4 Menyajikan contoh
perilaku yang
mencerminkan
iman kepada
malaikat Allah Swt.
4.4.1 Membuat paparan tentang perilaku yang
menunjukkan iman kepada malaikat.
4.4.2 Mempresentasikan paparan tentang perilaku
yang menunjukkan iman kepada malaikat
disetai dalil naqlinya.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menylesaikan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
KD: 1.4
1.4.1 Meyakini bahwa Allah Swt menciptakan malaikat sebagai pembantu-
pembantu-Nya.
10
1.4.2 Meyakini bahwa malaikat adalah makhluk yang senantiasa taat
melaksanakan perintah Allah Swt.
KD: 2.4
2.4.1 Bersikap dan berperilaku hati-hati dalam menjalankan kehidupan di
dunia.
2.4.2 Bersikap dan berperilaku jujur kepada siapapun karena menyadari
seluruh gerak gerik kita dicatat oleh malaikat.
2.4.3 Menunjukkan sifat-sifat terpuji sebagai bentuk meneladani sifat-sifat
malaikat
KD: 3.4
3.4.1 Menyebutkan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah.
3.4.2 Menyebutkan dalil naqli dan ‘aqli tentang iman kepada malaikat.
3.4.3 Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
3.4.4 Menyebutkan sifat-sifat malaikat.
3.4.5 Menjelaskan keterkaitan tugas malaikat dengan perbuatan.
3.4.6 Menyebutkan hikmah iman kepada malaiakat Allah Swt.
3.4.7 Mengidentifikasi nilai-nilai hikmah beriman kepada malaikat Allah Swt.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Materi Iman Kepada Malaikat
1. Malaikat
Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah Swt yang terbuat dari
nur yang senantiasa menjalankan segala apa yang diperintahkan Allah Swt
kepadanya tanpa pernah membangkang atau mendurhakainya.
2. Pengertian Iman kepada Malaikat
Iman kepada malaikat berarti meyakini dan membenarkan dengan
sepenuh hati bahwa Allah Swt menciptakan malaikat yang diutus untuk
melaksanakan tugas-tugas tertentu. Iman kepada malaikat termasuk rukun
iman yang kedua. Malaikat diciptakan dari nur Ilahi (cahaya Allah).
11
Malaikat diciptakan oleh Allah Swt. sebagai utusanNya untuk mengurusi
berbagai urusan.
3. Dalil Naqli
Sama halnya dengan manusia malaikat juga termasuk makhluk Allah
Swt. Mahasuci Allah yang telah menciptakan makhluk dengan berbagai
macam bentuk dan keadaan. Meskipun tidak pernah berjumpa dengan
malaikat, kita harus percaya akan keberadaannya. Allah Swt. menjelaskan
dalam Al-Qur’an al-Anbiya’, 21:19.
Artinya: “Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (Malaikat-
malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk
menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.”(Q.S. al-Anbiya’,
21:19)
Perintah beriman kepada malaikat tercantum dalam Al-Qur’an surat an-
Nisa’, 4: 136.
Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada
Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka
Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Q.S an-
Nisa’, 4: 136).
4. Sifat-sifat Malaikat
Sifat-sifat dan perilaku malaikat antara lain:
a) Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat
kepada-Nya.
12
b) Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah. Kadangkadang
Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw. menyamar seperti sahabat
yang bernama Dihyah al Kalbi, terkadang seperti sahabat dari Arab
Badui.
c) Malaikat tidak makan dan tidak minum.
d) Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
e) Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada
Allah Swt.
f) Malaikat senang mencari dan mengelilingi majelis zikir.
g) Malaikat berdoa bagi hamba yang duduk menunggu shalat berjamaah.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode pembelajaran : Snowball Throwing, Ceramah, Diskusi.
F. Media dan Bahan
1. Media
a. Presentasi PPT
b. Laptop/ Komputer
c. LCD Proyektor
d. White Board/ Black Board
2. Bahan
a. Spidol
b. Kertas
c. Flash Disk
d. Bahan-bahan lainnya.
G. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Siswa)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 95-102).
13
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Guru)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 72-84).
3. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (20 menit)
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2. Guru mengabsensi siswa.
3. Guru melakukan appersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang
telah dipelajari oleh siswa.
4. Guru memperhatikan kesiapan diri siswa dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat
duduk siswa.
5. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
6. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan
dilakukan.
7. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
8. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
9. Guru mengondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan inti (90 menit)
1. Mengamati
a) Guru menyampaikan materi.
b) Guru memberi motivasi untuk mendengarkan materi yang disampaikan.
c) Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi pelajaran.
d) Guru menjelaskan secara detail langkah-langkah metode Snowball
Throwing.
14
2. Menanya
a) Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang iman kepada malaikat.
b) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran.
3. Melakukan
a) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan nama untu
masing-masing kelompok
b) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi kepada kelompoknya.
c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
4. Asosiasi/menghubungkan
Guru meminta siswa untuk mencontohkan perilaku meneladani sifat-sifat
malaikat Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari.
5. Komunikasi
a) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang dipelajari hari ini.
b) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan materi
pada hari ini.
c) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar soal tes (post test).
Penutup (10 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan
bertanya kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
15
2. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk
belajar di rumah.
3. Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam.
I. Penilaian
LAMPIRAN 1: SOAL-SOAL TES TERTULIS
Petunjuk:
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda
silanng (X) pada huruf A, B, C, dan D!
1. Perhatikan ayat berikut!
Ayat tersebut menjelaskat tentang...
a. Bukti keberadaan malaikat
b. Proses penciptaan malaikat
c. Perintah beriman kepada malaikat
d. Pertanyaan malaikat kepada Allah Swt tentang penciptaan manusia
2. Malaikat yang bertugas menanyai manusia dialam kubur adalah....
a. Malaikat Jibril dan Mikail
b. Malaikat Malik dan Ridwan
c. Malaikat Rakib dan Atid
d. Malaikat Munkar dan Nakir
3. Untuk memahami segala sesuatu yang gaib, hendaknya dilandasi
dengan...
a. Iman
b. Islam
c. Al Qur’an
d. Takwa
4. Fenomena hancurnya alam semesta beserta isinya merupakan
gambaran hari kiamat. Allah Swt memberikan tugas kepada malaikat
peniup sangkakala yang dapat menghancurkan alam semesta ini.
Malaikat tersebut adalah...
a. Izrail
b. Malik
c. Jibril
d. Israfil
1
5. Malaikat dan manusia memiliki perbedaan dalam segi penciptaan
karena...
a. Malaikat diciptakan dari cahaya
b. Manusia memiliki akal sebagai kelebihan
c. Manusia diciptakan jauh sebelum malaikat
d. Malaikat diciptakan atas permintaan manusia
6. Allah Swt memberikan tugas-tugas tertentu kepada malaikat-Nya.
Malaikat yang memiliki tugas yang sama yaitu....
a. Malaikat Rakib dan Atid
b. Malaikat Malik dan Ridwan
c. Malaikat Jibril dan Mikail
d. Malaikat Munkar dan Nakir
7. Malaikat Rakib bertugas mencatat amal baik manusia, manusia akan
mengetahui isi buku catatan amal tersebut pada saat...
a. Sakaratul maut
b. Berada di alam kubur
c. Berkumpul di Padang Mahsyar
d. Menunggu kebangkitan di alam Barzah
8. Malaikat selalu menjalankan perintah Allah Swt tanpa mengeluh.
Kesadaran tersebut hendaknya memotivasi setiap muslim untuk...
a. Melaksanakan ibadah dengan ikhlas
b. Beribadah siang dan malam tanpa lelah
c. Memanfaatkan ilmu yang dimiliki
d. Menuntut ilmu sebanyak-banyaknya
9. Sifat malaikat yang membedakan dengan manusia adalah
a. Memiliki nafsu
b. Makan dan minum
c. Ketaatan dan kepatuhan
d. Kemampuan ilmunya
10. Zaki mengerjakan soal tanpa mencontek, walaupun banyak
kesempatan dan tidak ada guru yang mengawasi. Sikap tersebut
menunjukkan bahwa ia beriman kepada malaikat...
a. Raqib dan Atid
b. Israfil
c. Izrail
d. Malik
A. Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan iman kepada malaikat Allah? Jelaskan!
2. Sebutkan dan tugas dari malaikat Rakib dan Atid beserta contoh
perilaku beriman kepada mereka!
3. Jelaskan perbedaan sifat malaikat dengan manusia dan jin!
4. Sebutkan lima sifat-sifat yang dimiliki malaikat!
5. Malaikat gemar mendatangi orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Apa yang dilakukan malaikat untuk orang-orang yang beriman
tersebut? Jelaskan!
Kunci jawaban
A. Pilihan Ganda
1. A
2. D
3. A
4. D
5. A
6. D
7. C
8. A
9. C
10. A
B. Uraian
1. Iman kepada malaikat berarti meyakini dan membenarkan dengan
sepenuh hati bahwa Allah Swt menciptakan malaikat yang diutus untuk
melaksanakan tugas-tugas tertentu.
2. Makaikat Rakib bertugas mencatat amal kebaikan. Orang yang beriman
kepada malaiakat Rakib akan akan memperbanyak amal kebaikan dan
memperbaiki diri. Ia juga akan mengajak orang lain untuk melakukan
kebaikan. Ia percaya malaikat-malaikat Allah Swt tidak akan lalai
mencatat amal kebaikan.
Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk seseorang. Baik itu
tindakan, ucapan, maupun prasangka yang berada dalam hati. Orang
yang beriman kepada malaikat Atid maka ia akan menjaga perkataan,
tingkah laku, dan perbuatannya. Oleh karena itu ia gemar
mengintropeksi diri dan mengingatkan orang lain agar menghindari
keburukan.
3. Perbedaan malaikat dengan jin dan manusia
No Malaikat Jin Manusia
1 Diciptakan dari
nur/cahaya
Diciptakan dari api Diciptakan dari
tanah
2 Makhluk Ghaib Makhluk Ghaib Makhluk kasat mata
3
Selalu patuh dan
taat kepada perintah
Allah Swt
Ada yang patuh dan
ada yang durhaka
kepada perintah Allah
Swt
Ada yang patuh dan
ada yang durhaka
kepada perintah
Allah Swt
4 Tidak memiliki
nafsu
Memiliki nafsu Memiliki nafsu
5
Memiliki pemikiran
yang lurus dan
jernih
Memiliki pemikiran
yang berubah-ubah
Memiliki pemikiran
yang berubah-ubah
4. Sifat-sifat yang dimiliki malaikat :
a) Diciptakan dari Nur/ Cahaya
b) Selalu taat kepada Allah Swt
c) Mempunyai Sayap
d) Memiliki kemampuan yang terbatas
e) Memiliki kemampuan berubah wujud
f) Tidak berjenis kelamin
g) Tidak memiliki nafsu
h) Tidak akan mati sebelum hari kiamat
i) Gemar mendatangi orang beriman dan bertaqwa
j) Selalu memuji Allah Swt.
5. Malaikat mendoakan orang berangkat menuntut ilmu, mendoakan orang
yang duduk di dalam masjidmenunggu sholat berjamaah, ikut
mengucapkan kata aamiin saat seseorang berdoa dan mendoakan
kebaikan bagi orang yang beriman dan bertaqwa.
Pedoman Penilaian
a. Pilihan ganda
PG = Jumlah Benar x 1 = 10
b. Uraian
Aspek Kriteria Skor
Konsep Semua Benar 3
Sebagian Benar
Semua Salah
2
1
Nilai Total = (NP + NU) x 4 = 100
LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Simo
Guru : Siti Kisrawiyah, S.Pd.I.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pelajaran : Iman Kepada Malaikat
Kelas/Semester : VII C/II
Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√)
No Aspek Yang Diamati Pengamatan
Guru
1 Pendahuluan Ya Tidak
a. Guru membuka pembelajaran dengan membaca doa √
b. Guru memberikan motivasi √
c. Guru menyampaikan apersepsi √
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
2 Kegiatan inti
a. Guru menyampaikan materi yang disajikan √
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan materi
√
c. Guru menyuruh masing-masing ketua kelompok
untuk kembali ke kelompoknya masing-masing √
d. Guru memberikan lembar kertas kerja kepada siswa
untuk menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan
dengan materi
√
e. Guru menyuruh siswa untuk melempar kertas
pertanyaan yang dibentuk seperti bola dari siswa
satu ke siswa yang lain.
√
Simo, 14 Februari 2019
Peneliti,
f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
√
3 Penutup
a. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan
pembelajaran √
b. Guru menyuruh siswa untuk melempar kertas
pertanyaan yang dibentuk seperti bola dari siswa satu
ke siswa yang lain.
√
c. Salam penutup √
Jumlah 9 4
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Simo
Guru : Siti Kisrawiyah, S.Pd.I.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pelajaran : Iman Kepada Malaikat
Kelas/Semester : VII C/II
Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√)
No Aspek Yang Diamati Pengamatan
Siswa
1 Pendahuluan Ya Tidak
a. Siswa menyimak guru menyampaikan apersepi √
b. Siswa menyimak guru menyampaikam motivasi
dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru √
c. Siswa menyimak guru menyampaikan tujuan
pembelajaran √
2 Kegiatan inti
a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan materi
secara singkat yang akan dipelajari √
b. Siswa menyimak guru menjelaskan langkah
langkah metode Snowball Throwing √
c. Siswa melakukan diskusi kelompok √
d. Siswa mendengarkan aturan membuat soal √
e. Siswa menjawab soal yang dibuat oleh temannya √
3 Penutup
a. Siswa menyimpulkan pembelajaran √
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi √
Jumlah 6 4
Simo, 14 Februari 2019
Peneliti,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Sekolah : SMP Negeri 3 Simo
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : VII/ II
Materi Pokok : Iman Kepada Malaikat
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (3 x 40 menit)
B. Kompetensi Inti
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memahami Pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.4 Beriman kepada malaikat-
malaikat Allah Swt.
1.4.1 Meyakini bahwa Allah Swt
menciptakan malaikat sebagai
pembantu-pembantu-Nya.
1.4.2 Meyakini bahwa malaikat adalah
makhluk yang senantiasa taat
melaksanakan perintah Allah Swt.
2.4 Menghayati perilaku
disiplin sebagai cerminan
makna iman kepada
malaikat.
2.4.1 Bersikap dan berperilaku hati-hati
dalam menjalani kehidupan di dunia.
2.4.2 Bersikap dan berperilaku jujur kepada
siapapun karena menyadari seluruh
gerak gerik kita dicatat oleh malaikat.
2.4.3 Menunjukkan sifat-sifat terpuji
sebagai bentuk meneladani sifat-sifat
malaikat.
3.4 Memahami iman kepada
malaikat berdasarkan
dalil naqli.
3.4.1Menyebutkanpengertian iman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
3.4.2 Menyebutkan tentang dalil naqli
tentang iman kepada malaikat.
3.4.3 Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
3.4.4 Menyebutkan sifat-sifat malaikat.
3.4.5 Menjelaskan keterkaitan tugas
malaikat dengan perbuatan.
3.4.6 menyebutkan hikmah iman kepada
malaikat Allah Swt.
3.4.7 Mengidentifikasi nilai-nilai hikmah
beriman kepada malaikat Allah Swt.
4.4 Menyajikan contoh
perilaku yang
mencerminkan iman
kepada malaikat Allah
Swt.
4.4.1 Membuat paparan tentang perilaku
yang menunjukkan iman kepada
malaikat.
4.4.2 Mempresentasikan paparan tentang
perilaku yang menunjukkan iman
kepada malaikat disetai dalil
naqlinya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapakan dapat:
KD: 1.4
1.4.1 Meyakini bahwa Allah Swt menciptakan malaikat sebagai pembantu-
pembantu-Nya.
1.4.2 Meyakini bahwa malaikat adalah makhluk yang senantiasa taat
melaksanakan perintah Allah Swt.
KD: 2.4
2.4.1 Bersikap dan berperilaku hati-hati dalam menjalankan kehidupan
didunia.
2.4.2 Bersikap dan berperilaku jujur kepada siapapun karena menyadari
seluruh gerak gerik kita dicatat oleh malaikat.
2.4.3 Menunjukkan sifat-sifat terpuji sebagai bentuk meneladani sifat-sifat
malaikat.
KD: 4.4
4.4.1 Membuat paparan tentang perilaku yang menunjukkan iman kepada
malaikat.
E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Perbedaan dengan Jin dan Manusia
Perbedaan malaikat, jin dan manusia seperti yang tercantum dalam tabel
berikut ini:
No Malaikat Jin Manusia
1 Diciptakan dari
nur/cahaya
Diciptakan dari api Diciptakan dari tanah
2 Makhluk Ghaib Makhluk Ghaib Makhluk kasat mata
3
Selalu patuh dan taat
kepada perintah Allah
Swt
Ada yang patuh dan
ada yang durhaka
kepada perintah Allah
Ada yang patuh dan
ada yang durhaka
kepada perintah Allah
Swt Swt
4 Tidak memiliki nafsu Memiliki nafsu Memiliki nafsu
5 Memiliki pemikiran
yang lurus dan jernih
Memiliki pemikiran
yang berubah-ubah
Memiliki pemikiran
yang berubah-ubah
2. Nama dan Tugas Malaikat
Al-Qur’an tidak menyebutkan berapa jumlah malaikat secara pasti.
Namun, ada penjelasan melalui hadis yang diriwayatkan Bukhari dan
Muslim dari Anas bin Malik bahwa pada saat Nabi Muhammad saw. isra’
mi’raj dan bertemu dengan Ibrahim a.s. yang sedang bersandar di Baitul
Ma’mur, di sana terdapat 70.000 malaikat.
Dari penjelasan riwayat hadis tersebut menandakan bahwa jumlah
malaikat sangat banyak. Namun pada bagian ini hanya akan dijelaskan
malaikat-malaikat yang namanya tercatat di dalam al-Qur’an maupun hadis.
Nama-nama itu adalah sebagai berikut.
a) Jibril Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan wahyu kepada nabi dan
rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Rµh al-Quds, ar-Ruh al-Amin,
dan Namµs.
b) Mikail Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk,
seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan
membagi-bagikan rezeki.
c) Israfil Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat
dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
d) Izrail Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup,
baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.
e) Munkar Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah
meninggal dan berada di alam kubur.
f) Nakir Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal
dan berada di alam kubur.
g) Raqib Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap
manusia sejak aqil balig sampai akhir hayat.
h) Atid Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap
manusia sejak aqil balig sampai akhir hayat.
i) Ridwan Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan
penghuni surga.
j) Malik Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas
menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.
Dengan memperhatikan tugas para malaikat, ada beberapa hikmah yang
dapat kita petik dari beriman kepada malaikat, antara lain:
a) Memberi motivasi kita untuk selalu taat dan bertakwa kepada Allah Swt.
seperti ketaatan para malaikat;
b) Malaikat mengawasi perkataan dan perbuatan kita;
c) Memberi rasa optimis untuk selalu berusaha karena Allah Swt. akan
memberi ilmu melalui malaikat Jibril dan memberi rezeki melalui
malaikat Mikail;
d) Memotivasi kita untuk selalu beramal saleh karena bekal itulah yang kita
bawa kelak ketika meninggal dunia untuk menghadapi pengadilan Allah
Swt.
3. Contoh Perilaku Iman kepada Malaikat
a) Iman kepada Malaikat Jibril
Selalu berusaha mencari dan memohon hidayah kepada Allah. Bersyukur
dengan cara banyak berbagi ilmu.
b) Iman kepada Malaikat Mikail
Berusaha secara maksimal untuk mencari rezeki yang baik dan halal.
c) Iman kepada Malaikat Israfil
Selalu memohon kepada Allah Swt. agar diselamatkan dalam
menghadapai musibah dan huru hara dunia, maupun saat terjadinya hari
kiamat.
d) Iman kepada Malaikat Izrail
Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Selalu berdoa
agar terhindar dari siksaan sakaratul maut (ketika ajal menjemput kita).
e) Iman kepada Malaikat Munkar dan Nakir
Selalu memohon kepada Allah Swt. agar dilapangkan di alam kubur dan
diringankan dari siksa kubur.
f) Iman kepada Malaikat Raqib
Selalu memiliki niat baik, dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun
perbuatan.
g) Iman kepada Malaikat Atid
Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek dan
menjauhi perilaku tercela.
h) Iman kepada Malaikat Ridwan
Selalu memohon kepada Allah Swt. agar masuk surga dengan aman.
Menciptakan kedamaian dan ketentraman di dunia ini.
i) Iman kepada Malaikat Malik
Selalu memohon kepada Allah Swt.agar terhindar dari siksaan api
neraka.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode pembelajaran : Snowball Throwing, Ceramah, Diskusi.
G. Media dan Bahan
1. Media
a. Presentasi PPT
b. Laptop/ Komputer
c. LCD Proyektor
d. White Board/ Black Board
2. Bahan
a. Spidol
b. Kertas
c. Flash Disk
d. Bahan-bahan lainnya.
H. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Siswa)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 95-102).
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/ MTs Kelas VII (Buku Guru)Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (halaman 72-84).
3. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Departemen Agama RI.
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (20 menit)
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2. Guru mengabsensi siswa.
3. Guru melakukan appersepsi dengan bertanya materi sebelumnya yang
telah dipelajari oleh siswa.
4. Guru memperhatikan kesiapan diri siswa dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat
duduk siswa.
5. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
6. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan, dan kegiatan yang akan
dilakukan.
7. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
8. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
9. Guru mengondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok.
Kegiatan inti (90 menit)
1. Mengamati
a) Guru menyampaikan materi.
b) Guru memberi motivasi untuk mendengarkan materi yang disampaikan.
c) Siswa mendengarkan guru menyampaikan materi pelajaran.
d) Guru menjelaskan secara detail langkah-langkah metode Snowball
Throwing.
2. Menanya
a) Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang iman kepada malaikat.
b) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran.
3. Melakukan
a) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memberikan nama untu
masing-masing kelompok
b) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan
penjelasan tentang materi kepada kelompoknya.
c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya.
d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja,
untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
f) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
4. Asosiasi/menghubungkan
Guru meminta siswa untuk mencontohkan perilaku meneladani sifat-sifat
malaikat Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari.
5. Komunikasi
a) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang dipelajari hari ini.
b) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyimpulkan materi
pada hari ini.
c) Guru melakukan evaluasi dengan memberikan lembar soal tes (post
test).
Penutup (10 menit)
1. Guru memberikan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan dengan
bertanya kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengingatkan siswa untuk
belajar di rumah.
3. Guru bersama-sama siswa menutup pembelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam.
J. Penilaian
1. Jenis tes/ Teknik penilaian
Tes tertulis/Post
2. Instrument Penilaian
Lembar soal pilihan ganda dan uraian.
LAMPIRAN 1: SOAL-SOAL TES TERTULIS
Petunjuk:
B. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda
silanng (X) pada huruf A, B, C, dan D!
1. Memahami kandungan ayat-ayat Al Qur’an akan memotivasi seorang
muslim untuk...
a. Bertasbih kepada Allah Swt dan membaca shalawat nabi
b. Membaca syahadad untuk menunjukkan keimanan
c. Mempertahankan dan meningkatkan keimanan
d. Meninggalkan kehidupan didunia yang sementara
2. Sifat-sifat malaikat diantaranya...
a. Selalu menentang perintah Allah Swt
b. Patuh dan taat kepada Allah Swt
c. Makan dan minum
d. Mempunyai hawa nafsu
3. Perilaku beriman kepada malaikat Israfil dapat ditunjukkan dengan...
a. Membaca dan mempelajari kandungan Al Qur’an
b. Memohon perlindungan kepada Allah Swt
c. Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh
d. Menjaga kerukunan sesama muslim
4. Anwar melihat Roni membuang sampah sembarangan. Anwar
menegur Roni dan mengingatkannya untuk membuang sampah pada
tempat yang telah disediakan. Tindakan Anwar menunjukkan
peneladanan kepada...
a. Malaikat Israfil
b. Malaikat Malik
c. Malaikat Ridwan
d. Malaikat Atit
5. Iman kepada malaikat Malik dapat ditunjukkan dengan mempercayai
adanya siksa neraka. Kepercayaan akan adanya neraka akan
mendorong seorang muslim untuk...
a. Mempererat silaturahmi
b. Meninggalkan perbuatan tercela
c. Menuntut ilmu setinggi-tingginya
d. Menyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah Swt
6. Sikap yang harus ditunjukkan seorang muslim setelah berusaha yaitu...
a. Husnuzan
b. Tawakal
c. Ta’aruf
d. Takafur
7. Salah satu persamaan antara malaikat dan jin adalah keduanya sama-
sama...
a. Memiliki nafsu
b. Makhluk gaib
c. Diciptakan dari api
d. Selalu taat beribadah
8. Setiap perbuatan manusia akan dipertanggung jawabkan kelak
diakhirat. Perbuatan buruk akan dicatat oleh malaikat...
a. Jibril
b. Raqib
c. Atit
d. Nakir
9. Berikut hikmah beriman kepada malaikat Allah Swt. Antara lain...
8
a. Memberi semangat kepada orang yang beriman agar menjadi
muslim sejati.
b. Kurang hati-hati dalam berbicara dan berbuat
c. Tidak hafal nama dan tugas para malaikat
d. Malas beribadah kepada Allah Swt
10. Iman kepada malaikat artinya meyakini bahwa Allah Swt menciptakan
malaikat yang diutus untuk...
a. Menjadi Khalifah di bumi
b. Melaksanakan tugas-tugas tertentu
c. Melindungi manusia dari godaan setan
d. Menyampaikan kabar gembira kepada manusia
B. Uraian
1. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki malaikat!
2. Jelaskan perbedaan sifat malaikat dengan manusia dan jin!
3. Sebutkan nama-nama malaikat dan tugasnya!
4. Sebutkan hikmah beriman kepada malaikat Allah Swt!
5. Sebutkan (minimal 3) contoh pengamalan dari iman kepada malaikat
Allah Swt!
Kunci jawaban
A. Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. B
4. D
5. B
6. B
7. B
8. C
9. A
10. B
B. Uraian
1. Sifat-sifat yang dimiliki malaikat :
a) Diciptakan dari Nur/ Cahaya
b) Selalu taat kepada Allah Swt
c) Mempunyai Sayap
d) Memiliki kemampuan yang terbatas
e) Memiliki kemampuan berubah wujud
f) Tidak berjenis kelamin
g) Tidak memiliki nafsu
h) Tidak akan mati sebelum hari kiamat
i) Gemar mendatangi orang beriman dan bertaqwa
j) Selalu memuji Allah Swt.
2. Perbedaan malaikat dengan jin dan manusia
No Malaikat Jin Manusia
1 Diciptakan dari
nur/cahaya
Diciptakan dari api Diciptakan dari
tanah
2 Makhluk Ghaib Makhluk Ghaib Makhluk kasat mata
3
Selalu patuh dan
taat kepada perintah
Allah Swt
Ada yang patuh dan
ada yang durhaka
kepada perintah Allah
Swt
Ada yang patuh dan
ada yang durhaka
kepada perintah
Allah Swt
4 Tidak memiliki
nafsu
Memiliki nafsu Memiliki nafsu
5
Memiliki pemikiran
yang lurus dan
jernih
Memiliki pemikiran
yang berubah-ubah
Memiliki pemikiran
yang berubah-ubah
3. Nama dan tugas malaikat
a) Malaikat Jibril (Menyampaikan Wahyu)
b) Malaikat Mikail (Membagikan Rizki)
c) Malaikat Israfil (Meniup Terompet Sangkakala)
d) Malaikat Izrail (Mencabut Nyawa)
e) Malaikat Munkar (Menanya dalam Kubur)
f) Malaikat Nakir (Menanya dalam Kubur)
g) Malaikat Raqib (Mencatat Amal Baik)
h) Malaikat Atit (Mencatat Amal Buruk)
i) Malaikat Malik (Menjaga Pintu Neraka)
j) Malaikat Ridwan (Menjaga Pintu Surga)
4. Hikmah mengimani malaikat
a) Senantiasa menjadi pribadi yang baik dan optimis
b) Selalu menjalankan perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya
c) Senantiasa menjadi pribadi yang selalu berhati-hati dan mawas diri
dalam melakukan sesuatu.
d) Mengingat akan kematian dan berusaha memperbanyak amal
shalih sebagai bekal di akhirat kelak.
e) Memberi semangat kepada orang yang beriman agar menjadi
muslim sejati.
5. Contoh iman kepada malaikat
a) Shalat berjamaah
b) Perbanyak membaca Al Qur’an
c) Menghormati orang tua/ guru
d) Belajar dengan giat
e) Perbanyak sedekah
f) Berbicara dengan santun
g) Berbuat baik antar teman
Pedoman Penilaian
a. Pilihan ganda
PG = Jumlah Benar x 1 = 10
b. Uraian
Aspek Kriteria Skor
Konsep Semua Benar 3
Sebagian Benar
Semua Salah
2
1
Nilai Total = (NP + NU) x 4 = 100
LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Simo
Guru : Siti Kisrawiyah, S.Pd.I.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pelajaran : Iman Kepada Malaikat
Kelas/Semester : VII C/II
Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√)
No Aspek Yang Diamati Pengamatan
Guru
1 Pendahuluan Ya Tidak
a. Guru membuka pembelajaran dengan membaca doa √
b. Guru memberikan motivasi √
c. Guru menyampaikan apersepsi √
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
2 Kegiatan inti
a. Guru menyampaikan materi yang disajikan √
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan materi
√
c. Guru menyuruh masing-masing ketua kelompok
untuk kembali ke kelompoknya masing-masing √
d. Guru memberikan lembar kertas kerja kepada siswa
untuk menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan
dengan materi
√
e. Guru menyuruh siswa untuk melempar kertas
pertanyaan yang dibentuk seperti bola dari siswa satu √
Simo, 21 Februari 2019
Peneliti,
ke siswa yang lain.
f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian.
√
3 Penutup
a. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan
pembelajaran √
b. Guru menyuruh siswa untuk melempar kertas
pertanyaan yang dibentuk seperti bola dari siswa satu
ke siswa yang lain.
√
c. Salam penutup √
Jumlah 13 0
LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Simo
Guru : Siti Kisrawiyah, S.Pd.I.
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pelajaran : Iman Kepada Malaikat
Kelas/Semester : VII C/II
Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√)
No Aspek Yang Diamati Pengamatan
Siswa
1 Pendahuluan Ya Tidak
a. Siswa menyimak guru menyampaikan apersepi √
b. Siswa menyimak guru menyampaikam motivasi
dan menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru √
c. Siswa menyimak guru menyampaikan tujuan
pembelajaran √
2 Kegiatan inti
a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan materi
secara singkat yang akan dipelajari √
b. Siswa menyimak guru menjelaskan langkah
langkah metode Snowball Throwing √
c. Siswa melakukan diskusi kelompok √
d. Siswa mendengarkan aturan membuat soal √
e. Siswa menjawab soal yang dibuat oleh temannya √
3 Penutup
a. Siswa menyimpulkan pembelajaran √
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi √
Jumlah 10 0
Simo, 21 Februari 2019
Peneliti,
DOKUMENTASI
Guru menerangkan langkah-langkah metode Snowball Throwing
Guru memberikan arahan kepada masing-masing kelompok
Siswa saat berdiskusi
Siswa membuat pertanyaan 1
Siswa melempar bola kertas berisi pertanyaan
Siswa melempar bola kertas berisi pertanyaan
Siswa mengerjakan soal evaluasi 1
Siswa mengerjakan soal evaluasi 2
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
Nama : Miftahul Falah Jurusan : Pendidikan Agama Islam
NIM : 111-14-168 P.A : Fatchurrohman, M.Pd.
No Nama Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Status Nilai
1.
OPAK STAIN Salatiga
2014 “Aktualisasi
Gerakan Mahasiswa
Yang Beretika, Disiplin
Dan Berfikir Terbuka”
18-19 Agustus
2014 Peserta 3
2.
OPAK Jurusan Tarbiyah
STAIN Salatiga 2014
“Aktualisasi Pendidikan
Karakter Sebagai
Pembentuk Generasi
Yang Religius,
Educative, dan
Humanis”
20-21 Agustus
2014 Peserta 3
3.
Orientasi Dasar
Keislaman (ODK)
“Pemahaman Islam
Rahmatan Lil’alamin
Sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa
Berkarakter”)
21 Agustus 2014 Peserta 2
4.
Achievement Motivation
Training (AMT)
“Dengan AMT
23 Agustus 2014 Peserta 2
Semangat Menyongsong
Prestasi”
5.
Library User Education
UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga
28 Agustus 2014 Peserta 2
6.
Pendidikan Dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
(PLCPP) XXIV “PLCPP
Sebagai Langkah
Rekonstruktif Karakter
Pandega Dalam
Membangun Racana
Yang Loyal dan
Bermartabat”
26-29 September
2014 Peserta
4
7.
Piagam Penghargaan
Panglima Komando
Daerah Militer
IV/Diponegoro
20 - 23 Oktober
2014 Peserta 4
8. Sertifikat Bela Negara 20 - 23 Oktober
2014 Peserta
4
9.
Gladi Wira Brigsus Ke-
21 (GWB XXI) Brigade
Khusus Naga Sandhi
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi STAIN
Salatiga
7-10 November
2014 Peserta 4
10.
Seminar Nasional
Entrepreneurship yang
diselenggarakan Oleh
16 November 2014 Peserta 8
Racana Kusuma Dilaga –
Woro Srikandhi STAIN
Salatiga
11.
Certificate of
Appreciation Has
Attended A Programme
“CEC Festifal 2014”
20-22 November
2014 Peserta 3
12.
PERBASIS (
perbandingan Bahasa
Arab dan Inggris)/ CEA
(Comparison English
Arabic)” Diselnggarakan
oleh CEC dan ITTAQO
27 November 2014 Peserta 2
13.
Pembrivetan Dan
Pelantikan Brigade
Khusus Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
STAIN Salatiga
29-30 November
2014 Peserta 3
14.
SK Komandan Brigsus
tentang nomer registrasi
brigsus Brigade Khusus
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi STAIN
Salatiga
29-30 Desember
2014 Peserta 3
15.
Certificate Of
Appreciation
INTERNATIONAL
SEMINAR “ASEAN
Economic Community
2015; Propects and
28 Februari 2015 Peserta 8
Challanges for Islamic
Higher Education”
16. Barisan Pemuda Bangsa
Salatiga 07 Maret 2015 Peserta 2
17.
SK Rektor IAIN Salatiga
Tentang: Pengangkatan
Pengurus Racana
Kusuma Dilaga- Woro
Srikandhi masa bakti
2015
17 Maret 2015 Pengurus 6
18.
Gladi Tangguh Brigsus
Ke-10 (GTB X) Racana
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
11-12 April 2015 Peserta 3
19.
SK KOMANDAN
BRIGSUS tentang
Penetapan Jurusan
Panter
27 April 2015 Peserta 2
20.
Latihan Gabungan
(LATGAB) Perguruan
Tinggi X Bersama
Brigsus Nogo Sosro-
Sabuk Inten Racana
STAIN Kudus Dan
Brigade Khusus Naga
Sandhi Racana IAIN
Salatiga Serta Racana
Se-Jawa dan Sekitarnya
9-11 Mei 2015 Peserta 3
21. Piagam Penghargaan Juri
Lomba Halang Rintang 16-17 Mei 2015 Juri 4
“Competing, Educating,
By Scouting” di
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
22.
Gladian Pimpinan
Pandega (GPP) Racana
Kusuma Dilaga-Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
30-31 Mei 2015 Peserta 3
23.
Keputusan Rektor IAIN
Salatiga Penyelenggara
Kegiatan Orientasi
Pengenalan Akademik
Dan Kemahasiswaan
(OPAK) IAIN Salatiga
Tahun 2015
27 Juli 2015 Panitia 4
24.
Amalan Ramadhan
Racana yang
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga –
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
5 Juli 2015 Peserta 2
25. Seminar Nasional
Kesehatan Islami 10 Agustus 2015 Peserta 8
26.
Pendidikan Dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
XXV IAIN Salatiga
“Racana Sebagai Garda
Terdepan Pelaku
Perubahan”
25-27 September
2015 Reka Kerja 3
27.
Keputusan Rektor
Tentang: Penyelenggara
Kegiatan Pendidikan dan
Latihan Calon Pramuka
Pandega ke-25 (PLCPP
XXV) Racana Kusuma
Dilaga – Woro Srikandhi
IAIN Salatiga
22 September 2015 Reka Kerja 4
28.
Gladi Wira Brigsus Ke-
22 (GWB XXII) Brigade
Khusus Naga Sandhi
IAIN Salatiga
24-27 Oktober
2015 Satuan Tugas 6
29. SK Penetapan Satuan
Tugas Gwb XXII 16 November 2015 Satuan Tugas 4
30.
Piagam Penghargaan
Jelajah Rute Juang
Yudha Prawira Kuswa
Kwartir Jawa Tengah
Tahun 2015
7-10 November
2015 Peserta 4
31.
Pembrivetan Dan
Pelantikan Ke 22
Brigade Khusus Naga
Sandhi IAIN Salatiga
28-29 November
2015 Satuan Tugas 4
32.
SK penetapan Satuan
Tugas Pembrivetan Dan
Pelantikan Ke 22
Brigade Khusus Naga
Sandhi IAIN Salatiga
24 November 2015 Satuan Tugas 4
33. Gladi Tangguh Brigsus
Ke-11 (GTB XI) IAIN
13-14 Pebruari
2016 Satuan Tugas 5
Salatiga
34.
Keputusan Rektor IAIN
Salatiga Tentang:
Pengangkatan Pengurus
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi Gugus
Depan Kota Salatiga
02.237-02.238 IAIN
Salatiga Masa Bakti
2016
14 Maret 2016 Pengurus 6
35.
Juri Pionering kegiatan
Kompetisi Penegak
Binwil Surakarta
26-27 Maret 2016 Juri 5
36.
Sk Komandan Brigsus
tentang Pengangkatan
Satuan Tugas Gladi
Tangguh Brigsus Ke-XI
(GTB XI) IAIN Salatiga
masa bakti 2016
09 April 2016 Satuan Tugas 4
37.
Gladian Pimpinan
Pandega “GPP Sebagai
Sarana Membentuk
Pramuka Pandega yang
Berkompeten Sesuai
Perkembangan Akhir
Zaman” yang
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga –
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
22 – 23 April 2016 Reka Kerja 5
38.
Latgab Perti XI Se-Jawa
Madura Oleh Brigsus
Naga Sandhi IAIN
Salatiga Dan Brigsus
Naga Sosro-Sabuk Inten
STAIN Kudus
16-18 September
2016 Satuan Tugas 5
39.
Seminar Tertib Berlalu
Lintas Dan Pelatihan
Safety Riding Kepada
Anggota Pramuka
Tingkat Perguruan
Tinggi Se-Jawa dan
Madura Guna
Mengurangi Pelanggaran
dan Kecelakaan Lalu
Lintas dijalan Raya
16 September 2016 Peserta 2
40.
Pendidikan Dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
(PLCPP) XXVI
diselanggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
30 September-2
November 2016 Reka Kerja 4
41.
Gladi Wira Brigsus Ke
23 Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
IAIN Salatiga
28-31 Oktober
2016 Satuan Tugas 5
42.
Pembrivetan Dan
Pelantikan Ke 23 yang
diselenggarakan oleh
12-13 November
2016 Satuan Tugas 5
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga Tahun 2016
43.
Konservasi Alam
“Konservasi Alam
Sebagai Investasi
Lingkungan Bersih
Dimasa Depan”
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
27 November 2016 Peserta 2
44.
Piagam Penghargaan
Merbabu National
Orientering Compotition
2017
25-26 Maret 2017 Peserta 3
45.
Gladian Pimpinan
Pandega Tahun 2017
Racana Kusums Dilaga –
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
8-9 April 2017 Reka Kerja 5
46.
Konservasi Alam
“Mewujudkan Generasi
Pramuka Yang Peduli
Lingkungan” Racana
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
22 April 2017 Satuan Tugas 5
47.
Latgab Perti XII Oleh
Brigsus Nogo Sosro
Sabuk Inten Racana
13-15 Mei 2017 Satuan Tugas 5
STAIN Kudus Dan
Brigsus Naga Sandhi
Racana IAIN Salatiga
48. Amalan Ramadhan
Racana IAIN Salatiga 1-4 Juni 2017 Reka Kerja 5
49.
Piagam Penghargaan
Raimuna Nasional
Gerakan Pramuka XI
13-21 Agustus
2017 Peserta 4
50.
Pendidikan Tamu
Racana (DIKTARA)
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
21 – 25 September
2017 Reka Kerja 5
51.
Gladi Wira Brigsus Ke
24 “Membentuk Calon
Anggota Brigsus yang
Setia, Siap, Sedia
Sebagai Perwujudan
Mahir Handal
Propesional”
diselenggaran oleh
Racana Kusuma Dilaga-
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
27-30 Oktober
2017 Satuan Tugas 5
52.
Pembrivetan Dan
Pelantikan Ke 24
“Melalui Pembrivetan
dan Pelantkan
Mewujudkan Brigsus
11-12 Oktober
2017 Satuan Tugas 5
yang Berdedikasi
Sebagai Ujung Tombak
Racana” diselanggarakan
oleh Racana Kusuma
Dilaga-Woro Srikandhi
IAIN Salatiga
53.
Konservasi Alam Racana
“Mewujudkan Generasi
yang Peduli
Lingkungan”
diselenggarakan oleh
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
2 Desember 2017 Satuan Tugas 4
54.
Amalan Ramadhan
Racana (ARR) ke XX
“Bersama Gerakan
Pramuka Kita Wujudkan
Generasi Yang Berjiwa
Sosial dan Agamis”
diselenggarakan oleh
Racana Kusuma Dilaga -
Woro Srikandhi IAIN
Salatiga
24 – 27 Mei 2018 Penanggung
Jawab 5
55.
Latihan Gabungan
Perguruan Tinggi se-
Jawa dan NTB Racana
Kusuma Dilaga – Woro
Srikandhi IAIN Salatiga
dan Racana Sunan
Kudus – Rabi’ah Al
15 – 17 Juli 2018 Penanggung
Jawab 5
Adawiyah IAIN Kudus
56.
Sertifikat Pemateri
Pelatihan Kepramukaan
FTIK
19-21 Juli 2018 Pemateri 6
57.
Piagam penghargaan
lomba Galang Taruna
Bhakti
13 Oktober 2018 Juri 5
Jumlah 236
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Miftahul Falah
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat, tgl lahir : Boyolali, 17 April 1994
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : Mahmud Zunus
Nama Ibu : Zubaidah
Alamat : Titang 07/03, Simo. Simo. Boyolali
No.HP : 083808433017
Email : [email protected]
Pendidikan
1. SD Negeri 1 Simo Boyolali
2. SMP Negeri 1 Simo Boyolali
3. SMA Negeri 1 Simo Boyolali
4. IAIN Salatiga
Pengalaman Organisasi
1. Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi IAIN Salatiga
2. Brigsus Naga Sandhi IAIN Salatiga
3. TPQ Fatimatuzzahra Masjid Fatimah Pengilon Salatiga
4. Hida Adventure Salatiga
5. KSR PMI Kota Salatiga