KURIKULUM MTs SA MIFTAHUL ULUM 2013.docx

download KURIKULUM MTs SA MIFTAHUL ULUM 2013.docx

of 71

Transcript of KURIKULUM MTs SA MIFTAHUL ULUM 2013.docx

KURIKULUM MTs SA MIFTAHUL ULUMKEC. BANGSALSARI KAB. JEMBERTAHUN PELAJARAN 2013/2014

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM MIFTAHUL ULUMMTs SA MIFTAHUL ULUMKEC. BANGSALSARI KAB. JEMBER JAWA TIMURAlamat : Jl Perkebunan Tugusari Curahkalong Bangsalsari Jember Email : [email protected] Web : [email protected]

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH MTs SA Miftahul UlumNOMOR: 002/SK/KTSP/I/2014TENTANGPENETAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH MTs SA Miftahul UlumTAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEPALA MADRASAH MTs SA Miftahul Ulum

Menimbang:a.bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). b.bahwa Madrasah MTs SA Miftahul Ulum merupakan salah satu satuan pendidikan madrasah di bawah binaan Kementerian Agama; c.Berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan b di atas, perlu menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah MTs SA Miftahul Ulum Tahun Pelajaran 2013/2014Mengingat:1.Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;3.Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.4.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi;5.Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;6.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas No 22 dan 23 tahun 2006;7.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian;8.Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2005 tanggal 1 Agustus 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi;

Memperhatikan:Masukan dan pertimbangan Komite Madrasah, Pendidik, Tenaga Kependidikan dan seluruh pemangku kepentingan madrasah pada Workshop Penyusunan KTSP Madrasah MTs SA Miftahul Ulum Tahun Pelajaran 2013/2014 tanggal 23/04/2014;MEMUTUSKAN

MENETAPKAN:KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH MTs SA MIFTAHUL ULUM TENTANG PENETAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH MTs SA MIFTAHUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2013/2014PERTAMA:Memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah MTs SA Miftahul Ulum sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di Madrasah MTs SA Miftahul Ulum pada tahun pelajaran 2013/2014KEDUA:Semua warga madrasah harus melaksanakan KTSP ini dengan penuh tanggung jawab;KETIGA:Dokumen KTSP ini akan direvisi setiap awal tahun pelajaran dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan madrasah;KEEMPAT:Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Jember Pada Tanggal: 30 April 2014

Kepala Madrasah,

AHMAD ANWARNIP. ..

Tembusan:1. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Ulum 2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember3. Pengawas Madrasah MTs SA Miftahul Ulum 4. Ketua Komite Madrasah MTs SA Miftahul Ulum;5. Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs SA Miftahul Ulum

PENGESAHAN

Jenis Dokumen:Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah MTs SA Miftahul Ulum Tahun Pelajaran 2013/2014

Nama Madrasah:MTs SA Miftahul Ulum

NSM:121235090156

NPSN:20571082

Peringkat Akreditasi:

Alamat:Jalan Perkebunan Tugusari Curahkalong

:RT002/RW039 Desa Curahkalong

:Kecamatan Bangsalsari Telp: 03317273819/03317203283

:Kabupaten/Kota Jember

:Provinsi Jawa Timur

MengetahuiKetua Komite Madrasah,

.BunawiTanggal :30/04/2014

Kepala Madrasah

Ahmad AnwarNIP:..........................Tanggal: 30/04/2013

Mengetahui a.n. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Jember Kepala Seksi Pendidikan Madrasah,

Drs. H. Machfudz, M.Pd.I. NIP. 196209151994031001 Tanggal: 30/04/2014

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Kurikulum Madrasah MTs SA Miftahul Ulum ini dapat terselesaikan dengan baik. Tim penyusun KTSP ini terdiri atas guru, konselor, dan Kepala Madrasah MTs SA Miftahul Ulum yang bertindak sebagai ketua merangkap anggota. Dalam rangka meminta masukan dan pertimbangan dalam penyusunan KTSP ini, kami telah melibatkan Komite Madrasah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait.Penyusunan dokumen KTSP ini dilakukan dengan merujuk pada Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi, Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Permendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Panduan penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh BSNP tahun 2006, serta surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi, dan Permenag No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan Standar Isi mata pelajaran Pendidikan Agama islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Atas selesainya penyusunan KTSP Madrasah MTs SA Miftahul Ulum Tahun Pelajaran 2013/2014 ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan KTSP ini, terutama tim penyusun dan pengembang kurikulum Madrasah MTs SA Miftahul Ulum, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jwa Timur beserta jajarannya atas arahan dan petunjukknya sehingga penyusunan KTSP ini dapat terselesaikan dengan baik.Kami berharap KTSP Madrasah MTs SA Miftahul Ulum ini dapat dijadikan pedoman dan rujukan kepada seluruh pemangku kepentingan madrasah terutama Kepala Madrasah, pendidik dan tenagah kependidikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Madrasah kami. Dengan kurikulum ini, kami berharap mutu penyelenggaraan pendidikan di Madrasah MTs SA Miftahul Ulum dapat semakin meningkat dan mendapat kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah.

Jember 30 April 2014Kepala Madrasah,

AHMAD ANWARNIP.

DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................iKEPUTUSAN PENETAPAN ..................................................................................iiPENGESAHAN ......................................................................................................iiiKATA PENGANTAR ...............................................................................................ivDAFTAR ISI ............................................................................................................v

BAB 1 :PENDAHULUAN ...............................................................................1 1.1. Latar Belakang....................................................................1.2Landasan Hukum ......................................................................21.3Sejarah Singkat .........................................................................21.4Visi .............................................................................................1.5Misi ............................................................................................1.6Tujuan ........................................................................................

BAB 2:STANDAR KOMPETENSI 2.1Standar Kompetensi Lulusan MTs2.2Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)2.4Standar Kompetensi (SK) Dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran2.5Standar Kompetensi Muatan Lokal2.6Pengembangan Diri

BAB 3 :STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR3.1Struktur kurikulum 3.2Pengaturan Beban Belajar

BAB 4 : KRITERIA-KRITERIA 4.1Kriteria Ketuntasan Minimal 4.2Kriteria Kenaikan Kelas 4.4Kriteria Mutasi 4.5Kriteria kelulusan Ujian Nasional dan Ujian Madrasah

BAB 5: REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 5.1Revisi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 5.2Pengembangan Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan

BAB 6:KALENDER PENDIDIKAN6.1Permulaan Tahun Pelajaran 6.2Waktu Belajar 6.3Libur Sekolah6.4Jadwal Kegiatan dalam Kalender PendidikanLampiran-lampiran :1. SK Tim Penyusun KTSP;2. SK Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Pembelajaran, Bimbingan, dan Ekstrakurikuler;3. Profil madrasah;4. Data lain yang relevan;5. Silabus;6. RPP;

BAB IP E N D A H U L U A N

A.Latar BelakangDemokrasi pendidikan yang berkembang membawa implementasi yang luas dalam pelaksanaan pendidikan di setiap jenis dan jenjang, salah satunya adalah pengakuan terhadap otonomi sekolah bahwa setiap sekolah memiliki kewenangan mengembangkan potensi dan ciri khas masing-masing dalam koridor Sistem Pendidikan Nasional. Perwujudan program ini antara lain tersusun dan terlaksananya Kurikulum 2013 sebagai pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 dan manajemen dengan pola MBS (Menejemen Berbasis Sekolah) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.MTs SA Miftahul Ulum sebagai Unit Pendidikan Dasar berusaha untuk menyusun kurikulum 2013 dengan sebaik mungkin. Hal ini merupakan bagian dari usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi ketentuan yang ada dalam kurikulum nasional. Setelah melalui proses sosialisi, pemahaman, interpretasi, kajian-kajian, dan konsultasi maka disusun dan ditetapkan Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum tahun 2013 oleh tim pengembang kurikulum.Pengembangan kurikulum 2013 mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi Iulusan, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, sebanyak empat standar yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian, yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum MTs SA Miftahul Ulum tahun 2013. MTs SA Miftahul Ulum sebagai lembaga pendidikan yang sudah diakui kemapanannya seyogiyanya memiliki sistem pengelolaan yang handal. Namun jika melihat kondisi riil saat ini sesuai dengan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) ternyata disamping memiliki keunggulan juga masih memiliki kekurangan terutama terkait dengan Standar Proses dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Faktor tersebut menjadi salah satu aspek yang menjadi bahan acuan dalam mengembangkan kurikulum SMP Khadijah tahun 2013. Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum tahun 2013 ini disusun dengan berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang mengatur tentang kurikulum, yaitu UU No. 20/2003, PP nomor 19 tahun 2005, Permendiknas nomor 17 tahun 2010, Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013, dan Permendikbud nomor 81a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama terhadap tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjawab tantangan yang dihadapi, serta sebagai upaya mencapai rencana strategis Yayasan Pendididkan Islam Miftahul Ulum maka disusunlah kurikulum MTs SA Miftahul Ulum yang berciri khas Ahlussunnah wal Jamaah.

1.Rasional pengembangan kurikulum 2013Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut :a. Tantangan InternalTantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020 2035, pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.Tantangan internal lainnya adalah mutu pendidikan Indonesia yang masih berada di bawah standar pendidikan internasional baik mutu pendidiknya, tenaga kependidikannya maupun mutu out putnya.Selain tiga faktor di atas, tantangan internal yang lain adalah belum adanya relevansi antara out put pendidikan dan tuntutan kebutuhan masyarakat, terutama pemenuhan terhadap kebutuhan lapangan pekerjaan. b. Tantangan EksternalTantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

c.Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut :1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 2) Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaksi guru - peserta didik masyarakat - lingkungan alam, sumber / media lainnya)3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja )4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif mencari (pembelajaran aktif mencari yang diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains.5) Pola pembelajaran sendiri menjadi pola pembelajaran kelompok (berbasis tim)6) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pola pembelajaran berbasis multimedia.7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki peserta didik.8) Pola pembelajaran tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline)9) Pola pembelajaran pasif menjadi kritis.10) Pola pembelajaran Uswah Hasanah (keteladanan)11) Pola pembelajaran Holistik (terpadu dan menyeluruh)d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum Pelaksanaan kurukulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar mata pelajaran diubah sesuai kurikulum satuan pendidikan. oleh karena itu dalam kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berukut :1) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kooperatif - kolaboratif.2) Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan (education leader)3) Penguatan sarana prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.e.Penguatan MateriPenguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

2.Dasar Penyusunan Kurikulum 2013a.Landasan FilosofiLandasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, dan hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitarnya.Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satu pun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut. 1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum. Hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan pada masa kini dan masa depan dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan pada masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, kurikulum 2013 memosisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan, dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. 3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu yang selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. 4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. 5) Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia6) Pendidikan adalah pemahaman, pengamalan, penguatan, dan pembelaan terhadap ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah, b.Landasan TeoritisKurikulum 2013 dikembangkan atas teori Pendidikan berdasarkan standar (standart based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency based curiculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi stadar isi, standar proses, standar kopetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas luasnya bagi peseta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak.Kurikulum 2013 menganut: (1) Pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.c.Landasan YuridisSecara yuridis kurikulum 2013 ini dikembangkan berdasarkan:1) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 2) Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional3) Undang-undang nomor 17 tahun 2005 tentang Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJMN ) beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Jangka Menangah Nasional4) Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan 5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 tentang Kopetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses 7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 tahun 2013 Standart Penilaian8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68 tahun 2013 tentang kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah menengah Pertama 9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah10) Peraturan Pemerintah no. 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar pasal 14 ayat (3) yang menyebutkan bahwa: "Satuan pendidikan dasar dapat menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dan ciri khas satuan pcndidikan yang bersangkutan11) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 060/U/1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar,

3.a. prinsip pengembangan kurikulumDalam menyusun KTSP perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran. 7

2. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

8. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

b. mekanisme pengelolaan

KTSP dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib dan muatan lokal.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills pada setiap kelas antarmata pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard skills dan soft skills antarkelas.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI. 1) Sepaham dengan ajaran Islam Ahlus-Sunnah Wal Jamaahc. Karakteristik Kurikulum Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kretivitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual, dan psikomotorik. 2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana yaitu peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah kepada masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.3) Mengembangkan sikap, pengatahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengatahuan, dan keterampilan5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements) kompetensi dasar, semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kopetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti7) Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal)

4. Pengertian Istilah a. Kurikulum Undang - undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka ada dua dimensi kurikulum. Pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.b. Visi.Visi sekolah merupakan cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga sekolah/madrasah, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga sekolah/madrasah. c. Misi Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program pokok sekolah/madrasah, baik jangka pendek dan menengah maupun jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. d. Tujuan pendidikan Tujuan pendidkan sekolah merupakan gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai oleh setiap sekolah dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. e. Pengembangan diri Pengembangan diri merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler f. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilam .g. SilabusSilabus adalah acuan yang digunakan dalam penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. h. Kompetensi Inti Kompetensi Inti adalah gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajarani. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar adalah kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran.j. Materi Pokok Materi Pokok memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan yang ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.k. Pembelajaran Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.l. Rencana Program Pembelajaran Rencana Program Pembelajaran adalah rencana pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih yang harus dipersiapkan oleh seorang pendidik sebelum melaksanakan proses pembelajaran.

4. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum tahun 2013 ini disusun dengan tujuan :a. Mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, Produktif, kretif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dan perubahan dunia.b. Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum tahun 2013 ini juga disusun sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, prinsip-prinsip pendidikan, dan karakteristik sekolah.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

1.Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.Tujuan Pendidikan DasarTujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.3.Visi Terwujudnya Prestasi Prima, Berakhlakul Karimah berlandaskan Imtag dan Ipteg.

4.Misia. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam dan Budaya Bangsa Sebagai sumber kearifan dalam bertindak.b. Mengembangkan potensi akademik dan nonakademik peserta didik secara optimal sesuai dengan bakat dan minat melalui proses pembelajaran bermutu.c. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikid. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga Madrasah baik dalam prestasi akademik maupun non akademik e. Menciptakan lingkungan Madrasah yang sehat, bersih dan indah.f. Mendorong, membantu dan memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan, bakat dan minatnya, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing yang tinggi.g. Mengembangkan life-skills dalam setiap aktivitas pendidikan.h. Mengembangkan sikap kepekaan terhadap lingkungan.i. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga Madrasah, Komite Madrasah dan stakeholders dalam pengambilan keputusan.j. Mewujudkan Madrasah Tsanawiyah sebagai lembaga pendidikan yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

5.Tujuan Madrasah Tujuan Berupaya Merealisasikan tercapinaya misi secara bertahap :

1. Meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal saleh bagi seluruh warga Madrasah.2. Meningkatkan kepedulian warga Madrasah terhadap kesehatan, kebersihan dan keindahan lingkungan Madrasah.3. Terjadi peningkatan minat bakat dan kemampuan peserta didik dalam berbahasa Arab dan Inggris secara aktif.4. Mengembangkan tim olahraga dan tim kesenian yang mampu bersaing di tingkat Kecamatan dan Daerah.5. Mengembangkan tim olimpiade matematika, IPA, dan KIR yang mampu bersaing di tingkat Kecamatan dan Daerah.6. Menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang diperhitungkan oleh masyarakat kota/kabupaten.

BAB IISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral pada struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.Dalam kurikulum 2013 meliputi struktur kompetensi inti yang yang dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu melalui kompetensi inti dan integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:a.Kompetensi Inti I ( KI-I ) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b.Kompetensi Inti II ( KI-II) untuk kompetensi inti sikap sosial; c.Kompetensi Inti III ( KI-III) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d.Kompetensi Inti IV ( KI-IV) untuk kompetensi inti keterampilan ;

A. Struktur KurikulumStruktur kurikulum MTs SA Miftahul Ulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:1.Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum kelas VII memuat 10 mata pelajaran, 1 muatan lokal, seperti tertera pada tabel.

Tabel 1: Struktur Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum VIIMata pelajaran Alokasi waktu

1. Pendidikan agama Islam 1) Hadits2) Fiqih3) Aqidah Akhlaq4) Sejarah Kebudayaan Islam

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Bahasa Arab5. Matematika6. Ilmu Pengetahuan Alam7. Iimu Pengetahuan Sosial 8. Bahasa Inggris9. Seni Budaya, 10. Pendikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2222

2

525555222

Muatan local 1. Aswaja2

Jumlah alokasi waktu per minggu43

2. Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum kelas VIII dan kelas IX memuat 10 mata pelajaran, 1.muatan lokal, seperti tertera pada tabel.Tabel 2: Struktur Kurikulum MTs SA Miftahul Ulum VIII dan IX

K O M P O N E NKelas dan Alokasi Waktu

VIIIIX

1. Pendidikan agama Islam 1) Hadits2)Fiqih3)Aqidah Akhlaq4) Sejarah Kebudayaan Islam

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan3. Bahasa Indonesia4. Bahasa Arab5. Matematika6. Ilmu Pengetahuan Alam7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Bahasa Inggris9. Seni Budaya, 10. Pendikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2222

26254552

2222

2645522

Muatan Lokal1) Aswaja

2

2

Jumlah4343

B. Muatan Kurikulum Kelas VII1. Mata pelajaranMengacu pada Peraturan Mendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama, maka mata pelajaran wajib yang dikembangkan di MTs SA Miftahul Ulum untuk kelas VII meliputi: Pendidikan Agama Islam , Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Arab,Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan prakarya.1. A. Pendidikan Agama Islam.

a. Al-Qur'an-Hadis

a. Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam.b. Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan.c. Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

b. Akidah-Akhlak

a. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.b. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qanaah, tawadhu, husnuzh-zhan, tasamuh, taawun, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.

c. Fikih

Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

d. Sejarah Kebudayaan Islam

a. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di Indonesia.b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni.c. Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa bersejarah.

e. Bahasa Arab

a. MenyimakMampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.b. BerbicaraMampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.c. MembacaMampu memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.d. MenulisMampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.

b.Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara 2.2 Menghargai perilaku sesuai norma-norma dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan masyarakat sekitar 2.3 Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 2.4 Menghargai semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka Negara Kesatuan RepubIik Indonesia (NKRI)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara 3.2 Memahami sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.3 Memahami isi alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.4 Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 3.5 Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI 3.6 Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 3.7 Memahami pengertian dan makna Bhinneka Tunggal Ika

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menyaji hasil telaah tentang sejarah dan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara 4.2 Menyaji hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Menyaji hasil kajian isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.4 Menyaji hasil pengamatan tentang norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa 4.5 Menyaji hasil pengamatan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI 4.6 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 4.7 Menyaji hasil telaah tentang makna Bhinneka Tunggal Ika 4.8 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional

c. Bahasa IndonesiaKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna 2.3 Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat 2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear 2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek

3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

d. MatematikaKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. 2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Membandingkan dan mengurutkan beberapa bilangan bulat dan pecahan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi 3.2 Menjelaskan pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan dan menunjukkan contoh dan bukan contoh 3.3 Menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan linear satu variable 3.4 Memahami konsep perbandingan dan menggunakan bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran atau lebih 3.5 Memahami pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat generalisasi (kesimpulan) 3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas 3.7 Mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat Cartesius 3.8 Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri 3.9 Memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) menggunakan objek-objek geometri 3.10 Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data 3.11 Memahami teknik penyajian data dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah 4.2 Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial sederhana 4.3 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel 4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel dan grafik 4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik 4.6 Menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) dalam memecahkan permasalahan nyata 4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang 4.8 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik 4.9 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik

e. Ilmu Pengetahuan AlamKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari

3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran 3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar 3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati 3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama penyusun sel 3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari 3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis 3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya 3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup 4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar 4.4 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan hewan 4.5 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya 4.6 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia 4.7 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami. 4.8 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau 4.9 Melakukan pengamatan atau percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan. 4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda 4.11 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi 4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya 4.13 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah

f. Ilmu Pengetahuan soaialKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya 1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku jujur, gotong royong, bertanggung jawab, toleran, dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu. 2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, terbuka dan kritis terhadap permasalahan sosial sederhana. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik) 3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik 3.3 Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat 3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang 4.2 Menghasilkan gagasan kreatif untuk memahamijenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar 4.3 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

g. Bahasa InggrisKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.2 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan perkenalan diri, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

3.3 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks untuk menyatakan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun. 3.4 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.5 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, danbangunanpublik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. 3.6 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks label nama (label) dan daftar barang (list), sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.7 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.8 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/ tindakan/fungsi orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.9 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.10 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan tentang deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.11 Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menyusun teks lisan sederhana untuk mengucapkan dan merespon sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk menyatakan, menanyakan, dan merespon perkenalan diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsurkebahasaan yang benar dansesuaikonteks. 4.3 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan unsurkebahasaan yang benar dansesuaikonteks. 4.4 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana. 4.5 Menyusunteks lisan dan tulis untuk memaparkan dan menanyakan jati diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dansesuaikonteks. 4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan nama binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, danunsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.7 Menyusun teks tulis label nama (label) dan daftar barang (list), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.8 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.9 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang, dan benda, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.10 Menangkap makna teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis sangat 4.2

h. Seni Budaya - Seni rupaKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami konsep dan prosedur menggambar flora, fauna dan benda alam 3.2 Memahami konsep dan prosedur menggambar gubahan flora dan fauna serta geometrik menjadi ragam hias 3.3 Memahami konsep dan prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil 3.4 Memahami konsep dan prosedur penerapan ragam hias pada bahan kayu

4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menggambar flora, fauna dan benda alam 4.2 Menggambar gubahan flora dan fauna serta geometrik menjadi ragam hias 4.3 Menerapkan ragam hias pada bahan tekstil 4.4 Menerapkan ragam hias pada bahan kayu

i. Pendidkan Jasmani Olahraga dan KesehatanKOMPETENSI INTIKOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan: a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir. c. Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran serta menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan. 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar. 3.2 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola kecil. 3.3 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar). 3.4 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental olahraga beladiri. 3.5 Memahami konsep latihan peningkatan derajat kebugaran jasmaniyang terkait dengan kesehatan, dan pengukuran hasilnya. 3.6 Memahami konsep gabungan pola gerak dominan dalam bentuk rangkaian keterampilan dasar senam lantai. 3.7 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental (langkah dan ayunan lengan) dalam bentuk rangkaian keterampilan dasar aktivitas gerak ritmik. 3.8 Memahami konsep keterampilan dasar dua gaya renang yang berbeda. 3.9 Memahami tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain. 3.10 Memahami konsep gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.

4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental. 4.2 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola kecil dengan menekankan gerak dasar fundamental. 4.3 Mempraktikkan teknik dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar) menekankan gerak dasar fundamentalnya.

4.4 Mempraktikkan teknik dasar olahraga beladiri dengan menekankan gerak dasar fundamentalnya. 4.5 Mencoba mengukur komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan berdasarkan norma instrumen yang digunakan. 4.6 Mempraktikkan gabungan pola gerak dominan menuju teknik dasar senam lantai. 4.7 Mempraktikkan aktivitas pola gerak melangkah dan irama gerak dalam aktivitas gerak. 4.8 Mempraktikkan satu atau dua teknik dasar gaya renang dengan koordinasi yang baik dengan jarak tertentu. 4.9 Mencoba mempraktikkan tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain. 4.10 Mencoba menerapkan konsep gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.

1. Kurikulum Kelas VIII dan Kelas IXKurikulum kelas VIII dan IX menurut Peraturan Mendiknas RI no. 22 tahun 2006 tentang standar isi maka mata pelajaran wajib yang dikembangkan di MTs SA Miftahul Ulum meliputi: Pendidikan Agama Islam , Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Seni Budaya. Mengacu pada tujuan sekolah yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keagamaan dan menjadikan Islam sebagai sumber spiritual, maka pelajaran Pendidikan Agama bertujuan:1) Memiliki kompetensi pemahaman aqidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah.2) Memiliki kemampuan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.3) Memiliki kepekaan terhadap pengaruh ajaran baru dan budaya asing dengan berprinsip pada mabadi khoirul ummah.Ruang LingkupRuang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.1) Al Qur'an 2) Hadits3) Aqidah4) Fiqih5) Tarikh dan Kebudayaan Islam.6) Aswaja 7) Bahasa ArabPendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.a. Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.2) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi.3) Berkembang secara positif dan demokratis.4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung.Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:1) Persatuan dan Kesatuan bangsa,Aspek Persatuan dan Kesatuan bangsa dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara. Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keterbukaan dan jaminan keadilan2) Aspek Norma, hukum dan peraturan, dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga. Tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturanperaturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan benegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.3) Aspek Hak asasi manusia dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghomatan dan perlindungan HAM.4) Aspek Kebutuhan warga negara dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara5) Aspek Konstitusi Negara dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi : proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.6) Aspek Kekuasan dan Politik dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.7) Aspek Pancasila dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.8) Aspek Globalisasi dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.b. Bahasa IndonesiaMata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:1) Berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara.3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif.4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual.5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan dan memperhalus budi pekerti.6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia.Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1) Mendengarkan2) Berbicara3) Membaca4) MenulisPada akhir pendidikan di MTs SA Miftahul Ulum peserta didik sekurang-kurangnya telah membaca 15 buku sastra Indonesia.c. Bahasa Inggris Matapelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:1) Mengembangkan kompetensi komunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi/functional.2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global3) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya.Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di MTs SA Miftahul Ulum meliputi:1) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan menghasilkan teks lisan atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional.2) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esai berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosakata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika.3) kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosakata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).d. MatematikaMata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.2) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional maupun global.Ruang LingkupMata pelajaran matematika pada satuan pendidikan MTs SA Miftahul Ulum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:1) Bilangan2) Aljabar3) Geometri dan Pengukuran4) Statistika dan Peluange. Ilmu Pengetahuan Alam Mata pelajaran IPA di MTs SA Miftahul Ulum bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.3) Mengembangkan rasa ingin tahu dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.4) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu cipataan Tuhan.7) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.Ruang LingkupBahan Kajian IPA untuk MTs SA Miftahul Ulum merupakan kelanjutan bahan kajian IPA MTs SA Miftahul Ulum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:1) Makhluk hidup dan proses kehidupan2) Materi dan sifatnya3) Energi dan Perubahannya4) Bumi dan alam semesta f. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.5) Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:1) Manusia, tempat, dan lingkungan2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan3) Sistem sosial dan budaya4) Perilaku ekonomi dan kesejahtraang. Seni budayaMata pelajaran seni budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya.2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya.3) Menampilkan sikap presiasi terhadap seni budaya.4) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya.5) Menampilkan peran serta dalam seni budaya.Ruang LingkupMata pelajaran seni budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut:1) Seni rupaAspek seni rupa mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.2) Seni musik Aspek Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, dan apresiasi karya musikh. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanPendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memitiki kemampuan:1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan kebugaran jasmani.2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis.3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat.5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokratis.6) Mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan Iingkungan.7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga.Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah sebagai berikut:1) Permainan dan olah ragaRuang lingkup permainan dan olah raga meliputi: olah raga tradisional, permainan. eksplorasi. gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya2) Aktivitas pengembanganRuang lingkup Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk poster tubuh serta aktivitas lainnya3) Aktivitas senam Ruang lingkup aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya4) Aktivitas ritmik Ruang lingkup Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya

5) Pendidikan luar kelasRuang lingkup Pendidikan luar kelas meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, dan menjelajah.6) Kesehatan.Ruang lingkup kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan seharihari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.2. Muatan lokalA. Landasana. Peraturan Pemerintah nomor. 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar pasal 14 ayat (3) yang menyebutkan bahwa: "Satuan pendidikan dasar dapat menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dan ciri khas satuan pcndidikan yang bersangkutan dengan tidak mengurangi kurikulum yang berlaku secara nasional dan tidak menyimpang dari tujuan pendidikan nasional.b. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor. 060/U/1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar, bahwa: "Kurikulum yang disesuaikan dengan keadaaa serta kebutuhan lingkungan yang ditetapxan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaaa. Dalam lampiran keputusan menteri tersebut jelas dilihat bahwa muatan lokal memiliki alokasi waktu tersendiri, untuk selanjutnya pelaksanaan kurikulum muatan lokal di sekolah didasarkan atas keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

B. Ruang Lingkup Ruang lingkup muatan lokal adalah sebagai berikut. 1. Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah. Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensidaerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk: a. melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah; b. meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan keadaan perekonomian daerah; c. meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta didik dan untuk mendukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata; dan d. meningkatkan kemampuan berwirausaha.

2. Lingkup isi/jenis muatan lokal. Lingkup isi/jenis muatan lokal dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi daerah yang bersangkutan.

C. Prinsip Pengembangan

Pengembangan muatan lokal perlu memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut. 1. Utuh Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup. 2. Kontekstual Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah. 3. Terpadu Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri. 4. Apresiatif Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan pendidikan dan daerah. 5. Fleksibel Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan. 6. Pendidikan Sepanjang Hayat Pendidikan muatan lokal tidak hanya berorientasi pada hasil belajar, tetapi juga mengupayakan peserta didik untuk belajar secara terus- menerus. 7. Manfaat Pendidikan muatan lokal berorientasi pada upaya melestarikan dan mengembangkan budaya lokal dalam menghadapi tantangan global.

D. Strategi Pengembangan Muatan Lokal

Terdapat dua strategi dalam pengembangan muatan lokal, yaitu: 1. Dari bawah ke atas (bottom up) Penyelenggaraan pendidikan muatan lokal dapat dibangun secara bertahap tumbuh di dan dari satuan-satuan pendidikan. Hal ini berarti bahwa satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan jenis muatan lokal sesuai dengan hasil analisis konteks. Penentuan jenis muatan lokal kemudian diikuti dengan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan identifikasi kebutuhan dan/atau ketersediaan sumber daya pendukung. Jenis muatan lokal yang sudah diselenggarakan satuan pendidikan kemudian dianalisis untuk mencari dan menentukan bahan kajian umum/ besarannya. 2. Dari atas ke bawah (top down) Pada tahap ini pemerintah daerah) sudah memiliki bahan kajian muatan lokal yang diidentifikasi dari jenis muatan lokal yang diselenggarakan satuan pendidikan di daerahnya. Tim pengembang muatan lokal dapat menganalisis core and content dari jenis muatan lokal secara keseluruhan. Setelah core and content umum ditemukan, maka tim pengembang kurikulum daerah dapat merumuskan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan tentang jenis muatan lokal yang akan diselenggarakan di daerahnya.

E. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal Muatan Lokal dikembangkan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi dan analisis konteks kurikulum. Identifikasi konteks kurikulum meliputi analisis ciri khas, potensi, keunggulan, kearifan lokal, dan kebutuhan/tuntutan daerah. Metode identifikasi dan analisis disesuaikan dengan kemampuan tim. 2. Menentukan jenis muatan lokal yang akan dikembangkan. Jenis muatan lokal meliputi empat rump