PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN...

109
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN IPA POKOK BAHASAN MAKANAN BERKARBOHIDRAT PADA SISWA KELAS V SDN KLETEK 01 KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: Yudi Siswanto NIM 11509040 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN IPA

POKOK BAHASAN MAKANAN BERKARBOHIDRAT PADA SISWA

KELAS V SDN KLETEK 01 KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN

PATI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

Yudi Siswanto

NIM 11509040

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

ii

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga

50721

http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

NOTA PEMBIMBING Lamp : 4 Eks

Hal : Naskah Skripsi

Saudara Yudi Siswanto

Kepada

Yth: Rektor IAIN Salatiga

di – Salatiga

ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan

naskah skripsi saudara :

Nama : Yudi Siswanto

NIM : 11509040

Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE

EKSPERIMEN IPA POKOK BAHASAN MAKANAN BERKARBOHIDRAT

PADA SISWA KELAS V SDN KLETEK 01 KECAMATAN PUCAKWANGI

KABUPATEN PATI TAHUN AJARAN 2013/2014

Dengan ini mohon agar skripsi saudara tersebut diatas segera dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

WASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB.

Salatiga, 21 April 2015

Pembimbing

Dr. Winarno, M.Pd

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini.

Nama : Yudi Siswanto

NIM : 11509040

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain

yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 11 Maret 2015

Yang menyatakan,

Yudi Siswanto

NIM.11509040

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

v

MOTTO

(النجم:)

“Dan bawasanya seseorang manusia tiada yang memperoleh selain apa yang

diusahakannya” (Q.S. An Najm:39)

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ayahku (Triman) dan Ibuku (Rusmini) sebagai wujud baktiku padanya, yang

senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doanya.

2. Adek ponakan Muhammad Sukarno yang selalu mendukung keberhasilan

skripsiku

3. Teman-teman kontrakan, Kembang Arum Salatiga (Mas Kusnanto, Karim,

dan Burhanudin).

4. Teman-teman KKN 2009 Mamak Mutia, Nunung, Sari, Neneng, Mamak Lia,

Hendrian, Burhan.

5. Teman-teman PGMI 2009 seperjuangan (Muhammad Fauzi, Afit Nugroho,

rockim, Ridwan Kholid, ).

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh

gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup

kita di dunia dan akhirat kelak.

Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan.

Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi

ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi

dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Ketua IAIN Salatiga

2. Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

3. Dr. Winarno, M. Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran,

arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

4. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program

studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

5. Drs. Muhammadun, selaku kepala SDN Kletek, Pucakwangi, Pati yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Sekolah yang

beliau pimpin.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

viii

6. Bapak/Ibu guru dan Karyawan SDN Kletek, Pucakwangi, Pati yang telah

membantu penulis selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

7. Murid-murid kelas V SDN Kletek, Pucakwangi, Pati yang telah mendukung

dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan

dukungan demi keberhasilan penulis.

9. Teman seperjuangan, PGMI 2009, yang selama ini telah berjuang bersama.

10. Sahabat-sahabat tercinta dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

persatu, terima kasih atas dukungan kalian.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun

di akhirat.

Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari

pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 11 Maret 2015

Penulis,

Yudi Siswanto

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

ix

ABSTRAK

Siswanto, Yudi. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Eksperimen Pada

Mata Pelajaran Ipa Pokok Bahasan Makanan Berkarbohidrat Pada Siswa

Kelas V Sdn Kletek 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati Tahun

Ajaran 2013. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing Dr. Winarno M.Pd.

Kata kunci: Hasil belajar dan teknik Eksperimen

Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas

V SDN Kletek, Pucakwangi, Pati pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan teknik Eksperimen. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini

adalah (1) Apakah penggunaan teknik Eksperimen dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas kelas V SDN

Kletek, Pucakwangi, Pati tahun 2013?

Guna menjawab pertanyaaan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dengan 3 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan

yang terdiri dari 1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan

kegiatan pembelajaran, dan membuat instrumen penelitian lainnya. 2) Acting,

melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pokok

bahasan Makanan berkarbohidrat 3) Observing, pengambilan data tentang hasil

melalui tes dan lembar pengamatan, 4) Reflecting, menganalisis data hasil

pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SDN Kletek,

Pucakwangi, Pati yang berjumlah 30 38 siswa, terdiri dari laki-laki 24 anak dan 14

anak perempuan.. Penelitian ini menggunakan teknik Eksperimen pada saat

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik

Eksperimen yang tepat mampu meningkatkan hasil belajar. Dalam penelitian ini hasil

belajar siswa dapat meningkat, dilihat dari hasil tes formatif pada setiap siklus yaitu

siklus I 28,9%, siklus II 73,7% dan siklus III 81,6% Mengacu pada hasil penelitian

peneliti menyarankan kepada para guru atau calon guru untuk selalu meningkatkan

inovasi pembelajarannya dengan menggunakan media, metode dan teknik yang

bervariasi.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

x

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iv

MOTTO ....................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

F. Definisi Operasional ............................................................... 5

G. Metode Penelitian ................................................................... 7

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

xi

H. Sistematika Penulisan ............................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ........................................................................... 13

1. Belajar .............................................................................. 13

a. Definisi belajar ............................................................. 13

b. Jenis-jenis belajar ......................................................... 14

c. Prinsip-prinsip belajar ................................................... 17

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.................... 18

2. Hasil belajar ...................................................................... 22

3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar .......................... 23

B. Metode Eksperimen ................................................................ 26

1. Definisi Metode Eksperimen. ............................................ 26

2. Langkah-langkah Metode Eksperimen .............................. 27

3. Kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen ................ 28

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam .................................. 29

1. Pengertian IPA .................................................................. 29

2. Fungsi IPA ....................................................................... 30

3. Pembelajaran IPA di SD/MI……………………………. 31

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................... 34

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................. 37

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ............................................ 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus ....................................................... 46

1. Deskripsi Paparan Siklus I ................................................ 46

2. Deskripsi Paparan Siklus II ............................................... 49

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

xii

3. Deskripsi Paparan Siklus Siklus III ................................... 52

B. Pembahasan ............................................................................. 55

1. Hasil Rekapitulasi .......................................................... 55

2. Kondisi Awal ................................................................. 56

3. Kondisi Akhir ................................................................. 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 58

B. Saran ....................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil tes formatif pada siklus I .......................................................... 45

Tabel 3.2. Hasil tes formatif pada siklus II ......................................................... 48

Tabel 3.3. Hasil tes formatif pada siklus III ........................................................ 51

Tabel 3.4. Hasil rekapitulasi tentang hasil belajar siswa .................................... 54

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Siklus Penelitian ......................................................................... 8

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

Lampiran 4 Lembar test formatif siklus I

Lampiran 5 Lembar test formatif siklus II

Lampiran 6 Lembar test formatif siklus III

Lampiran 7 Hasil tes formatif siswa pada siklus I

Lampiran 8 Hasil tes formatif siswa pada siklus II

Lampiran 9 Hasil tes formatif siswa pada siklus III

Lampiran 10 Hasil pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I

Lampiran 11 Hasil pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II

Lampiran 12 Hhasil pengamatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus III

Lampiran 13 Lampiran dokumentasi

Lampiran 14 Surat tugas pembimbing

Lampiran 16 Lembar konsultasi skripsi

Lampiran 17 Surat permohonan ijin penelitian

Lampiran 18 Surat balasan ijin penelitian

Lampiran 19 Nilai SKK mahasiswa

Lampiran 20 Riwayat hidup penulis

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih

membuat persaingan yang ketat dalam dunia pendidikan, sehingga peserta

didik harus memerlukan pembekalan-pembekalan yang optimal pada jenjang

sekolah dasar. Sekarang ini banyak guru-guru menggunakan pembelajaran

yang kurang efektif, sehingga hasil yang dicapai peserta didik kurang

memuaskan. Agar peserta didik mendapatkan hasil yang maksimal, guru

harus meningkatkan pengetahuanya menggunakan metode-metode yang tepat

dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah metode yang digunakan

dalam pembelajaran sains.

Cara-cara mengajarkan materi pelajaran sain secara tradisional tampaknya

kurang memadai, sebab para peserta didik kini mulai kritis. Metode murni

hanya efektif untuk sekitar 15 menit yang pertama. Untuk melibatkan

sebanyak mungkin alat indra siswa dalam mengajar, penggunaan metode

harus diperhatikan Elisa (2010: 1).

Untuk memilih metode mengajar yang akan digunakan dalam rangka

pengajaran, perlu dipertimbangkan faktor-faktor tertentu, antara lain

kesesuaian dengan tujuan instruksional serta keterlaksanaanya dilihat dari

waktu dan sarana yang ada. Untuk itu sangatlah penting digunakan metode

eksperimen dalam belajar sains, sehingga dalam kegiatan belajar yang bersifat

praktek umumnya para siswa belajar secara aktif, bukan hanya aktif secara

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

2

jasmaniah tetapi juga secara rohaniah, belajar tidak hanya bersifat menerima

tetapi juga memberi atau berbuat, tidak menghafal tetapi menangkap arti

Ibrahim (1991: 108).

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan

kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau

prinsipsaja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”. Selain itu IPA

juga merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta serta

gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA

tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakikat

IPA sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran IPA yang

empirik dan faktual. Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan

melaksanakan pembelajaran yang melatih ketrampilan proses bagaimana cara

produk sains ditemukan.

Melalui survei yang dilakukan pada bulan Juni di kelas V SDN Kletek

01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati ditemukan bahwa kemampuan

siswa dalam menguasai pelajaran IPA tergolong rendah terutama pada mata

pokok bahasan makanan berkarbohidrat. Hal ini dapat dilihat dari kriteria

ketuntasan mengajar yang diterapkan untuk mata pelajaran IPA adalah 70.

Dari hasil survei pada bulan Juni diketahui bahwa dari sejumlah 38 siswa,

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

3

16 siswa memperoleh nilai sesuai KKM dan 22 siswa yang lain belum

memenuhi KKM yang ditentukan.

Berdasarkan survei diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya

kemampuan dalam pembelajaran IPA adalah faktor dari faktor guru kelas

adalah kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan teknik pembelajaran

yang efektif dan efisien. Guru kelas juga ditengarahi belum

menganekaragamkan penyajian, isi materi, proses pembelajaran dan hasil

belajar yang bermakna. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong

untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di kelas

diarahkan kepada guru sebagai pusat pembelajaran. Kemudian siswa

diarahkan kemampuannya untuk menghafal informasi tanpa ditutut untuk

memahami informasi yang diingatnya. Pembelajaran yang terjadi tidak dapat

mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis. Siswa

kurang didorong untuk mengembangkan dirinya supaya kreatif.

Akhirnya, pemilihan metode eksperimen, sangat tepat digunakan dalam

pembelajaran IPA. Bukan hanya guru yang aktif, melainkan pembelajaran

student center dengan harapan siswa akan lebih kreatif dalam menggali ilmu

pengetahuannya.

Dengan latar belakang itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

METODE EKSPERIMEN IPA POKOK BAHASAN MAKANAN YANG

MENGANDUNG KARBOHIDRAT PADA SISWA KELAS V SDN

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

4

KLETEK 01 KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V SDN Kletek 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dalah:

Untuk mengetahui apakah penggunaan metode eksperimen dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Kletek 01 Kecamatan

Pucakwangi Kabupaten Pati

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis menurut mulyasa, hipotesis tindakan merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang

dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk

diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2011: 63). Sedangkan menurut Acep Yonny

Hipotesis merupakan sesuatu yang dianggap benar atas suatu pendapat atau

teori meskipun kebenaranya harus dibuktikan (Acep Yonny, 2012: 53).

Berdasarkan rumusan masalah di atas hipotesis dalam penelitian ini adalah

Penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa V

SDN Kletek 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

5

E. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas

tentang penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar

IPA, informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat, antara lain:

a. Secara Teoritis

1. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya penggunaan

metode eksperimen dalam proses belajar IPA.

2. Memperkaya bahan informasi ilmiah bagi sekolah sebagai

penyelenggara pendidikan bagi siswa.

b. Secara Praktis

1. Seorang guru dapat menggunakan metode eksperimen dalam proses

belajar mengajar IPA.

2. Memberikan kontribusi positif bagi kepala sekolah untuk dapat

memberikan intruksi untuk melengkapi dan mengefektifkan

penggunaan metode eksperimen dalam belajar IPA.

F. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, penulis memberikan definisi

operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar tidak ada

kesalahpahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun

istilah- istilah tersebut adalah:

a. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam

Hasil adalah suatu pendapatan atau perolehan dari sesuatu yang

telah dikerjakan. Belajar adalah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

6

Surayin (2007). Secara etimologi belajar memiliki arti ”berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian

bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian

(Baharuddin, 2010:13). Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu

kemampuan yang berupa keterampilan dan prilaku baru sebagai akibat

dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan

Briggs mengidentifikasi hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh

seseorang sesudah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:33). Jadi, hasil

belajar ialah suatu perolehan yang telah di capai dari suatu pekerjaan

sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses keiatan belajar.

b. Metode Eksperimen

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Metode eksperimen (percobaan) adalah cara

penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan

mengalami dan membuktikan sendiri (Djamarah, 1995: 95). Ibrahim

(1991: 107) mengatakan bahwa metode eksperimen langsung melibatkan

para siswa melakukan percobaan untuk mencari jawaban terhadap

permasalahan yang diajukan. Eksperimen sering dilakukan dalam bidang

studi IPA, sehingga metode ini sangat cocok digunakan untuk praktek.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) disebutkan bahwa

penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

7

penyajian data yang dilakukan secara sistematis, dan objektif untuk

memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk

mengembangkan prinsip-prinsip umum (Acep Yoni, 2010 :1).

Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi (2006) menjelaskan PTK

dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni:

Penelitian + Tindakan + Kelas. Berdasarkan ketiga kata kunci tersebut,

dapat disimpulkan bahwa: penelitian tindakan kelas merupakan suatu

upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik

dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja

dimunculkan (Mulyasa, 2011: 11). Jadi secara garis besarnya penelitian

tindakan kelas adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas

untuk memecahkan masalah/meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan

secara bertahap dan terus menerus.

2. Subyek penelitian

Penentuan subjek penelitian merupakan masalah pokok yang perlu

diperhatikan dalam sebuah penelitian, karena tingkat validitas sustu

penelitian sangat dipengaruhi pengambilan subjek penelitian.

Dalam penelitian ini yang penulis jadikan sebagai subjek penelitian

adalah siswa kelas V SDN Kletek 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten

Pati Tahun Pelajaran 2013. Dengan demikian diharapkan dapat membantu

kelancaran dalam memperoleh data yang diperlukan dan mengadakan

perbaikan.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

8

3. Siklus Penelitian

Menurut Arikunto (2008: 74) ada empat kegiatan utama yang ada

pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Untuk dapat melaksanakan penelitian ini penulis dapat melakukan

langkah-langkah seperti tergambar dalam skema berikut:

Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008: 74)

Penjelasan alur PTK diatas adalah sebagai berikut:

a. Rancangan atau rencana awal, sebelum mengadakan penelitian,

peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana

tindakan, termasuk didalamnya instrument penelitian dan perangkat

pembelajaran.

b. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh

peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta

mengamati hasil atau dampak dari penerapan isi rancangan

Perencanaan

Tindakan I

Pengamatan

Pengumpulan data

Refleksi I

Perencanaan

Tindakan II

Refleksi II

Dilanjutkan ke siklus

selanjutnya

Pelaksanaan

Tindakan II

Pengamatan

Pengumpulan data

Pelaksanaan

Tindakan I Permasalaha

n

Permasalaha

n baru hasil

refleksi Apabila

masalah

belum

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

9

c. Refleksi, yakni peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan

hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar

pengamatan yang diisi oleh pengamat

d. Rancangan atau rencana yang direvisi berdasarkan hasil refleksi dari

pengamat, membuat rencana yang direvisi untuk melaksanakan siklus

berikutnya.

e. Pembelajaran pada siklus I terdiri empat tahap, yaitu planning

(rencana), action (tindakan), observing (pengamatan) dan reflecting

(refleksi) dengan menggunakan metode eksperimen.

f. Pembelajaran siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi siklus I atas

kinerja yang dilaksanakan pada proses pembelajaran, yang terdiri dari

empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini meliputi RPP, dan silabus, dan soal-soal

tes, angket maupunlembar observasi.

5. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan informasi tentang objek penelitian. Data

digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan dan menguji

hipotesis.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

10

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode, yaitu:

a. Tes

Mengadakan tes atau evaluasi terhadap peserta didik melalui pre tes

dan post tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami

pelajaran IPA.

b. Observasi

Menurut Acep Yonny (2012: 127) observasi adalah kegiatan

pengamatan atau pengambilan data untuk memotret seberapa jauh

efek tindakan yang telah dicapai. Observasi ini dilakukan terhadap

peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk

mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran

IPA dengan menggunakan metode eksperimen.

6. Indikator Keberhasilan

Indicator keberhasilan ini meliputi;

a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Didalan penelitian ini kriteria ketuntasan dalam mata pelajaran IPA

adalah ≥70.

b. Persentase ketuntasan

Peneliti mengambil persentase ketuntasan belajar dalam penelitian

ini adalah 80% dari jumlah total siswa dalam satu kelas

7. Analisis Data

Menurut Arikunto (2008: 131) dalam pelaksanaan penelitian tindakan

kelas ada dua jenis data, yaitu:

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

11

a. Data kuantitatif, atau nilai hasil belajar siswa yang dianalisis secara

deskriptif. Dalam hal ini penulis menggunakan statistik deskriptif

b. Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat

yang memberikan gambaran ekspresi tentang tingkat pemehaman

terhadap mata pelajaran IPA (kognitif), pandangan atau sikap siswa

terhadap suatu metode belajar yang baru, aktivitas dalam mengikuti

pelajaran, dan antusias mengikuti pelajaran serta motivasi belajar.

Penulis menganalisa data dengan menyusun dan mengolah data yang

terkumpul melalui hasil tes dan catatan observasi. Pelaksanaan

analisis dilaksanakan secara terus menerus pada saat penelitian

berlangsung hingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan

suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam rangka membuktikan hipotesis, maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis menggunakan rumus sebagai berikut:

P = Jumlah nilai persen

F = Frekuensi

N = Jumlah kegiatan keseluruhan (Sam’s: 2010)

Dari siklus I sampai siklus III hasil yang saya dapatkan dari 38 siswa, 90% sudah

memenuhi KKM.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

12

H. Sistematika Penulisan

BAB I Berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Berisi kajian pustaka yang mencakup: Hasil belajar siswa meliputi

definisi belajar, jenis-jenis belajar, prinsip-prinsip belajar faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar, perhataian belajar, hasil belajar, faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar. Pembelajaran IPA di SD/MI meliputi pengertian

IPA, pembelajaran IPA di SD/MI. Metode eksperimen meliputi definisi

eksperimen, langkah-langkah metode eksperimen, kelebihan dan kelemahan

eksperimen, aplikasi mind mapping dalam pembelajaran

BAB III Berisi pelaksanaan penelitian, meliputi subjek penelitian, deskripsi

siklus I meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, siklus II

meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dan siklus III meliputi

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

BAB IV Berupa hasil penelitian dan pembahasan yang akan memaparkan

tentang deskripsi per siklus (data hasil pengamatan/ wawancara, refleksi

keberhasilan dan kegagalan).

BAB V Tentang penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran. Bagian akhir,

berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, serta riwayat hidup

penulis.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Belajar

a. Definisi belajar

Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban, mengajarkan kepada orang

lain hendaklah dengan jelas, dengan terang, dan janganlah

menyembunyikan yang benar. Hendaklah mengajarkan sesuatu

dengan penuh kebijaksanaan (Hadhiri, 1993:45). Dalam Al Quran

juga dijelaskan pada ayat:

( ) التوبة

Artinya: tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke

medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di

antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan

mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada

kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka

itu dapat menjaga dirinya. (Q.S At Taubah: 122).

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

14

Dari penjelasan ayat tersebut dapat kita ambil sebagai dasar untuk

kita selalu menuntut ilmu (belajar). Belajar adalah kegiatan yang

berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti,

bahwa berhasi atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat

bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ia berada di

sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. (

Syah, 2010: 63).

Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya

Educational Psichology: The Teaching-Leaching Process,

berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian

tingkah laku) yang berlangsung secara progresif (Syah, 2010: 64).

b. Jenis-jenis Belajar

Menurut (Slameto, 1995: 5) dalam bukunya mengatakan jenis-jenis

belajar ada 11 macam, yaitu:

1. Belajar bagian (part learning, fractioned learning)

Umumnya belajar bagian dilakukan oleh seseorang bila ia

dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas atau ekstensif,

misalnya mempelajari sajak ataupun gerakan-gerakan motoris

seperti bermain silat. Dalam hal ini individu memecah seluruh

materi pelajaran menjadi bagian-bagian satu sama lain berdiri

sendiri.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

15

2. Belajar dengan wawasan (learning by insight)

Konsep ini diperkenalkan oleh W. Kohler, salah seorang tokoh

Psikologi Gestalt pada permulaan tahun 1971. Sebagai suatu

konsep, wawasan (insight) ini merupakan pokok utama dalam

pembicaraan psikologi belajar dan proses berfikir. Meskipun

W. Kohler sendiri dalam menerangkan wawasan berorientasi

pada data yang bersifat tingkah laku (perkembangan yang

lembut dalam menyelesaikan suatu persoalan dan kemudian

secara tiba-tiba terjadi reorganisasi tingkah laku) namun tidak

urung wawasan ini merupakan konsep yang secara prinsipiil

ditentang oleh penganut aliran neo-behaviorisme.

3. Belajar diskriminatif (discriminative learning)

Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk

memilih beberapa sifat situasi/stimulus dan kemudian

menjadikanya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Dengan pengertian ini maka dalam eksperimen, subjek diminta

untukberespon secara berbeda-beda terhadap stimulus yang

berlainan.

4. Belajar global/keseluruhan (global whole learning)

Di sini bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhaan berulang

sampai pelajar menguasainya; lawan dari belajar bagian.

Metode belajar ini sering juga disebut metode Gestalt.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

16

5. Belajar incidental (incidental learning)

Konsep ini bertentangan dengan anggapan bahwa belajar itu

selalu berarah-tujuan (intensional). Sebab dalam belajar

incidental pada individu tidak ada sama sekali kehendak untuk

belajar. Atas dasar ini maka untuk kepentingan penelitian,

disusun perumusan operasional sebagai berikut: belajar disebut

incidental bila tidak ada instruksi atau petunjuk yang diberikan

pada individu mengenai materi belajar yang akan diujikan

kelak.

6. Belajar instrumental (instrumental learning)

Pada belajar instrumental, reaksi-reaksi seseorang siswa yang

diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada

apakah siswa tersebut akan mendapat hadiah, hukuman,

berhasil atau gagal. Oleh karena itu capat atau lambatnya

seseorang belajar dapat diatur dengan jalan memberikan

penguat (rein-forcement) atas dasar tingkat-tingkat kebutuhan.

7. Belajar intensional (intensional learning)

Belajar dalam arah tujuan, merupakan lawan dari belajar

incidental, yang akan dibahas lebih luas pada bagian berikut.

8. Belajar laten (laten learning)

Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku yang

terlihat tidak terjadi secara segera, oleh karena itu disebut

laten.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

17

9. Belajar mental (mental learning)

Perubahan kemungkinan tingkah laku yang terjadi disini tidak

nyata terlihat, melainkan hanya berupa perubahan proses

kognitif karena ada bahan yang dipelajari. Ada tidaknya belajar

mental ini sangat jelas terlihat pada tugas-tugas yang sifatnya

motoris.

10. Belajar produktif

R. Berguis (1964) memberikan arti belajar produktif sebagai

belajar dengan transfer yang maksimum. Belajar adalah

mengatur kemungkinan untuk melakukan transfer tingkah laku

dari satu situasi ke situasi yang lain. Belajar disebut produktif

bila individu mampu mentransfer prinsip menyelesaikan satu

persoalan dalam satu situasi ke situasi lain.

11. Belajar verbal (verbal learning)

Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan

melalui latihan dan ingatan. Dasar dari belajar verbal

diperlihatkan dalam eksperimen klasik dari Ebbinghaus.

c. Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar (Mustaqim, 2004: 69) antara lain sebagai

berikut:

1. Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu.

2. Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan

ulangan.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

18

3. Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan.

4. Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan

aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan

hidupnya.

5. Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami,

bukan sekedar menghafal fakta.

6. Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang

lain.

7. Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si

pelajar.

8. Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh

pemahaman.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Menurut uraian H.C. Witherington dan lee J. Cronbach Bapemsi,

factor-faktor serta kondisi-kondisi yang mendorong perbuatan belajar

bisa diringkas (Mustaqim, 2004: 69-70) sebagai berikut:

1. Situasi belajar (kesehatan jasmani, keadaan psikis, pengalaman

dasar).

2. Penguasaan alat-alat intelektual.

3. Latihan-latihan yang terpancar.

4. Penggunaan unit-unit yang berarti.

5. Latihan yang aktif.

6. Kebaikan bentuk dan system.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

19

7. Efek penghargaan (reward) dan hukuman.

8. Tindakan-tindakan pedagogis.

9. Kapasitas dasar.

Dari factor-faktor yang mempengaruhi belajar diatas dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Situasi belajar

a. Kesehatan jasmani

Kekurangan gizi biasanya mempunyai pengaruh terhadap

keadaan jasmani, mudah mengantuk, lekas lelah, lesu dan

sejenisnya terutama bagi anak-anak yang usianya masih

muda, pengaruh ini sangat menonjol.

b. Keadaan psikis

Bila menengok kembali kepada perubahan jenis-jenis

belajar, nampak dengan jelas belajar lebih banyak

berhubungan dengan aktivitas jiwa, dengan kata lain

factor-faktor psikis memang memiliki peran yang sangat

menentukan di dalam belajar.

Faktor psikis antara lain:

1) Perhatian

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada

suatu objek atau banyak sdikitnya kesadaran yang

menyertai aktivitas yang dilakukan.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

20

2) Kognitif

a. Pengamatan

Secara umum manusia mengenal dunia nyata

melalui pengamatan yaitu dengan melihat,

membau, mencecap, dan meraba.

b. Tanggapan dan fantasi

Tanggapan adalah bayangan yang tinggal dalam

ingatan setelah melakukan pengamatan. Sedangkan

daya untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru

berdasarkan tanggapan-tanggapan yang sudah ada

dinamakan fantasi.

c. Ingatan

Batasan ingatan yang terbanyak diutarakan ahli

jiwa adalah mencamkan kesan-kesan, menyimpan

dan memprokdusikan.

d. Berfikir

Berfikir adalah aktivitas jiwa dengan arah yang

ditentukan oleh masalah yang dihadapi.

3) Faktor afektif

Afektif meliputi perasaan, emosi dan suasana hati.

Misalnya takut, marah, bingung, putus asa atau sangat

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

21

gembira. Secara garis besar bisa dibedakan menjadi

suasana perasaan riang dan suasana peraan murung.

4) Faktor motivasi

Keadaan jiwa individu yang mendorong untuk

melakukan suatu perbuatan guna mencapai suatu

tujuan.

2. Penguasaan alat-alat intelektual

Menurut HC. Witherington adalah pengertian kuantitatif

tingkat tinggi, mengarang bahasa asing dan logika. Alat-alat ini

sangat membantu dalam belajar.

3. Latihan-latihan yang terpancar

Belajar akan lebih efektif apabila periode latihan disusun

terpancar, belajar 6 jam sehari akan lebih baik dipendekkan

menjadi 3 hari, tiap hari 2 jam.

4. Penggunaan unit-unit yang berarti

Dalam belajar dikendaki adanya pola sambutan, pola ini harus

mengandung arti dan dapat pula berarti dalam kehidupan

sehari-hari.

5. Latihan yang aktif

Faktor pembantu untuk mempertinggi efesiensi belajar aktif

adalah peta gambar, globe, alat-alat visuallainya yang sejenis.

6. Kebaikan bentuk dan sistem

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

22

Misalnya setiap individu sangat merasakan enaknya

mempelajari suatu buku yang disusun secara sistematis, bab I

disusul bab II dengan isi yang tidak terbalik.

7. Efek penghargaan dan hukuman

Penghargaan atau hukuman perlu dipilih oleh pendidik

meskipun hanya merupakan motif yang kurang murni. Rahasia

yang diketahui oleh semua pendidik dalam hal penghargaan

dan hukuman adalah mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan

keinginan-keinginan mereka.

8. Tindakan-tindakan pedagogis

Hal-hal yang dianggap bisa menghambat antara lain, merusak

motif belajar yang sudah ada dengan merubah rencana si anak

yang memang sesuai dengan minat dan bakatnya.

9. Kapasitas dasar

Dengan kapasitas dasar yang berbeda, mereka berjalan dengan

kecepatan masing-masing dan mereka menangkap fakta-fakta

dengan luas dan sempitnya daerah yang mereka miliki.

2. Hasil belajar

Sebelum membicarakan pengertian hasil belajar terlebih dahulu

akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan hasil dan belajar. Para ahli

pendidikan mengemukakan pendapat mereka. Surayin (2007) Hasil

belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan

dan prilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

23

diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mengidentifikasi hasil belajar

sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti proses

belajar (Sam’s, 2010: 33).

Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

hasil adalah porelehan akhir dari proses belajar. Jadi, hasil belajar ialah

suatu perolehan yang telah di capai dari suatu pekerjaan sesuai dengan

usaha yang dilakukannya dalam proses kegiatan belajar.

Menurut Bloom, hasil belajar dikategorikan menjadi 3 ranah yaitu

ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Sam’s, 2010:35). Dalam

penelitian ini, tiga ranah diatas menjadi hal yang sangat penting dalam

keberhasilan pembelajaran. Ranah kognitif meliputi pembelajaran yang

mengutamakan nilai pengetahuan, afektif meliputi tingkah laku atau sikap

anak didik dalam pembelajaran dan psikomotor meliputi skill atau

keterampilan peserta didik dalam pembelajaran. Jadi tiga hal tersebut

sebagai alat atau cara untuk membantu keberhasilan dari pembelajaran.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks.

Oleh sebab itu, masing-masing factor perlu diperhatikan agar proses

belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Suryabrata (2004), keberhasilan belajar sangat

dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum, keberhasilan belajar

dipengaruhi oleh factor eksternal dan internal. ( Sriyanti, 2011: 18).

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

24

Masing masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah factor-faktor yang terdapat di luar individu.

Dalam proses belajar disekolah, factor eksternal berarti factor-faktor

berada di luar diri siswa. Factor-faktor aksternal terdiri dari factor

nonsosial dan factor social.

a. Faktor Nonsosial

Factor nonsosial adalah factor-faktor diluar individu yang berupa

kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Kondisi fisik berupa

cuaca, alat, gedung dan sejenisnya.

b. Faktor Sosial

Factor social adalah factor-faktor diluar individu yang berupa

manusia. Factor eksternal yang bersifat social, bisa dipilah

menjadi factor yang berasal keluarga, lingkungan sekolah dan

lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak).

Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan

antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran

dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah dan

sebagainya.

2) Faktor Internal

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

25

Factor internal adalah factor-faktor yang ada dalam diri individu

yang yang sedang belajar. Factor internal terdiri dari factor fisiologis

dan factor psikologis.

a. Factor fisiologis

Factor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

individu. Factor fisiologis terdiri dari:

1. Keadaan Tonus jasmani pada umumnya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri

individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus

jasmani secara umum ini, misalnyatingkat kesehatan dan

kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam

keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil

belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan

kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil

belajar.

2. Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan

fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi

panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra

merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri

individu.

b. Faktor Psikologis

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

26

Factor psikologis adalah factor psikis yang ada dalam

individu. Factor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat

kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,

kematangan dan lain sebagainya.

Faktok ekstern dan intern mempengaruhi keberhasilan

belajar, pengaruhnya bisa bersifat positif-mendukung,

namun juga bisa negative-menghambat.

B. Metode Eksperimen

1. Definisi Metode Eksperimen

Menurut Djamarah (1995), metode adalah suatu cara yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode

eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa

melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri

(Djamarah, 1995: 95). Ibrahim (1991: 107) mengatakan bahwa metode

eksperimen langsung melibatkan para siswa melakukan percobaan untuk

mencari jawaban terhadap permasalahan yang diajukan. Eksperimen

sering dilakukan dalam bidang studi IPA, sehingga metode ini sangat

cocok digunakan untuk praktek.

Sedangkan menurut Ahmadi dan Prasetyo mengatakan metode

eksperimen adalah metode pengajaran dimana guru dan murid bersama-

sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang diketahui

(Maunah, 2009: 169). Ramayulis mengatakan bahwa metode eksperimen

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

27

ialah apabila seorang murid melakukan suatu percobaan dan setiap proses

dan hasil percobaab itu diamati oleh setiap murid. (Maunah, 2009: 169).

Hal senada juga diungkapkan oleh Armai Aruf bahwa metode eksperimen

ialah cara pengajaran dimana guru dam murid melakukan suatu latihan

atau percobaan untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu aksi.

(Maunah, 2009: 169-170)

2. Roestiyah mengatakan bahwa langkah-langkah yang harus ditempuh

dalam melaksanakan eksperimen, yaitu:

a. Menerangkan tujuan eksperimen. Tujuan eksperimen harus diketahui

terlebih dahulu supaya mereka mengetahui masalah apa yang mereka

pecahkan dalam melaksanakan eksperimen tersebut. (Maunah, 2009:

171)

b. Membicarakan terlebih dahulu masalah mana yang penting

didahulukan dan mana yang harus dikemudiankan pelaksanaanya.

c. Sebelum eksperimen dilaksanakan terlebih dahulu guru harus

menetapkan:

1) Alat-alat mana yang diperlukan

2) Langkah-langkah apa yang harus ditempuh

3) Hal-hal apa yang harus dicatat

4) Variable-variabel mana yang harus dikontrol

d. Setelah eksperimen berakhir guru harus:

1) Mengumpulkan laporan mengenai eksperimen tersebut

2) Mengadakan tanya jawab tentang proses

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

28

3) Melaksanakan tes untuk menguji pengertian murid

3. Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil dari metode eksperimen (Hamid,

2011: 212) sebagai berikut:

a. Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaanya sendiri daripada hanya

menerima kata dari guru atau buku.

b. Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi

ekspiorasi (menjelajahi) ilmu dan tegnologi, suatu sikap yang dituntut

dari seorang ilmuan.

c. Dengan metode ini, akan terbina manusia yang dapat membawa

terobosan-terobosan baru,dengan penemuan yang didapatinya dari

hasil percobaan, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

kesejahteraan hidup manusia.

4. Kelemahan-kelemahan metode eksperimen (Hamid, 2011: 213), antara

lain:

a. Tidak cukupnya alat-alat atau sarana untuk bereksperimen, sehingga

tidak setiap siswa berkesempatan untuk mengadakan eksperimen.

b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, maka siswa

harus menanti untuk melanjutkan pelajaran; serta

c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan

tegnologi.

Cara mengatasi kelemahan-kelemahan metode eksperimen adalah:

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

29

sekolah harus bisa menyediakan alat-alat yang cukup dalam

pembelajaran terutama pembelajaran IPA

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

1. Pengertian IPA

IPA atau sains dalam arti sempit sebagai disiplin ilmu terdiri atas

physical sciences. Termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu

asstronomi, kimia, mineralogy, meteorology, dan fisika; sedangkan life

science meliputi biologi, zoology, dan fisiologi. Dari aspek ontology

(“apakah yang ingin kita ketahui?”) dan aspek epistemology

(“bagaimanakah cara kita memperoleh ilmu pengetahuan?”), James

Conant (Holton dan Roller, 1958) mendefinisikan sains sebagai “suatu

deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain,

dan yang diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut”. Kemudian , A.N

Whitehead (M.T. Zen, 1981) menyatakan bahwa sains dibentuk karena

pertemuan dua orde pengalaman. Orde pertama didasarkan pada hasil

observasi terhadap gejala/fakta (orde observasi), dan orde kedua

didasarkan pada konsep manusia mengenai alam semesta (orde

konsepsional). Jelaslah bahwa sains (IPA) termasuk mata pelajaran yang

harus ditekuni dan dikuasai oleh para pemuda (siswa/mahasiswa) kita,

karena sains merupakan fondasi teknologi.

Dari beberapa teori pengertian IPA diatas, maka dapat disimpulkan

sebagaimana berikut IPA adalah suatu disiplin ilmu yang dihasilkan oleh

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

30

dua orde pengalaman, orde observasi yang mana merupakan pengamatan

terhadap gejala-gejala atau fakta-fakta alam semesta, kemudian

dilanjutkan orde konseptual yang merupakan perumusan konsep terhadap

apa yang telah diamati.

Pemberian mata pelajaran IPA atau pendidikan IPA bertujuan agar

siswa memahami/menguasai konsep-konsep IPA dan saling

keterkaitannya, serta mampu menggunakan metode ilmiah untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya (Budi,1998: 31).

2. Fungsi IPA (Budi,1998: 35) antara lain:

a. Memberi bekal pengetahuan dasar, baik untuk dapat melanjutkan ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk diterapkan dalam

kehidupn sehari-hari.

b. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam memperoleh,

mengembangkan, menerapkan konsep-konsep IPA.

c. Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakan

metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

d. Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan segala keindahanya,

sehingga siswa terdorong untuk mencintai dan mengagungkan

penciptanya.

e. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa.

f. Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam

bidang IPTEK.

g. Memupuk serta mengembangkan minat siswa terhadap IPA.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

31

3. Pembelajaran IPA di SD/MI

Siswa SD yang secara umum berusia 6-12 tahun, secara

perkembangan kognitif termasuk dalam tahapan perkembangan

operasional konkrit. Proses-proses penting selama tahapan ini adalah: 1)

pengurutan, kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran,

bentuk, atau ciri lainnya.2) klasifikasi, kemampuan untuk memberi nama

dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya,

ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian

benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian

tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika

berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup dan berperasaan).

3) Decentering, anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu

permasalahan untuk bisa memecahkannya. 4) Reversibility, anak mulai

memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian

kembali ke keadaan awal. 5) Konservasi, memahami bahwa kuantitas,

panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan

pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. 6)

Penghilangan sifat Egosentrisme, kemampuan untuk melihat sesuatu dari

sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara

yang salah).

Uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA di SD

yang perlu diajarkan adalah produk dan proses IPA karena keduanya

tidak dapat dipisahkan. Guru yang berperan sebagai fasilitator siswa

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

32

dalam belajar produk dan proses IPA harus dapat mengemas

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Ada beberapa

prinsip pembelajaran IPA untuk SD yang harus diperhatikan oleh guru.

Prinsip-prinsip tersebut antara lain:

a. Pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita di mulai melalui

pengalaman baik secara inderawi maupun non inderawi.

b. Pengetahuan yang diperoleh tidak pernah terlihat secara langsung,

karena itu perlu diungkap selama proses pembelajaran. Pengetahuan

siswa yang diperoleh dari pengalaman itu perlu diungkap di setiap

awal pembelajaran.

c. Pengetahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang

konsisten dengan pengetahuan para ilmuwan, pengetahuan yang Anda

miliki. Pengetahuan yang demikian Anda sebut miskonsepsi. Anda

perlu merancang kegiatan yang dapat membetulkan miskonsepsi ini

selama pembelajaran.

d. Setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan

relasi dengan konsep yang lain. Tugas sebagai guru IPA adalah

mengajak siswa untuk mengelompokkan pengetahuan yang sedang

dipelajari itu ke dalam fakta, data, konsep, simbol, dan hubungan

dengan konsep yang lain.

e. IPA terdiri atas produk dan proses. Guru perlu mengenalkan kedua

aspek ini walaupun hingga kini masih banyak guru yang lebih senang

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

33

menekankan pada produk IPA saja. Perlu diingat bahwa

perkembangan IPA sangat pesat.

Penerapan metode eksperiman pada mata pelajaran IPA adalah dengan cara

melakukan beberapa percobaan yang dilakukan oleh guru dilanjutkan dengan

bersama-sama siswa melakukanya sendiri.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

34

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan pada semester I, hari

Jumat 19 Juli 2013, selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x 35 menit ).

Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan,

yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting),

observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis

besar pelaksanaan dapat didiskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan/ planning, antara lain:

1) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan.

2) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan

belajar mengajar.

3) Merancang kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang

diperlukan.

4) Merancang soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan

siswa.

5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk

guru guna mengertahui perubahan dan pengembangan.

6) Menggunakan media pembelajaran yaitu betadine, buah-buahan dan

sayur-sayuran guna untuk diuji.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

35

b. Tahap implementasi tindakan/ acting.

Pada tahap ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang telah didesain, antara lain:

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

Appersepsi

a. Guru mengucap salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d. Guru menuliskan materi yang akan dicapai.

e. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang berkaitan

dengan materi yang dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

a. Guru mengajak siswa menyanyikan lagu menanam jagung untuk

memotivasi siswa kearah materi pelajaran.

b. Guru menanyakan apa judul lagu yang baru dinyanyikan tadi

c. Guru menanyakan selain jagung, tanaman apa saja yang ditanam

di kebun.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

36

d. Kemudian guru memperlihatkan gambar berbagai jenis makanan

dan menanyakan kandungan zat gizi apa saja yang terkandung

dalam makanan

Elaborasi

a. Guru menulis topik dipapan tulis

b. Masing-masing kelompok melaksanakan percobaanya

c. Siswa menetesi betadin diatas jagung

d. Siswa mencatat apa yang terjadi pada jagung tersebut

e. Salah satu siswa mencatat perubahan tersebut

f. Siswa menyampaikan hasil percobaanya

Konfirmasi

a. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

b. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

simpulan pembelajaran.

c. Siswa disuruh mencatat tentang materi yang telah disimpulkan

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

a. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

b. Guru mengucapkan salam.

c. Tahap observasi/ observing.

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

37

1. Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi

peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2. Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati

aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

d. Tahap refleksi/ reflecting.

Setelah melakukan pembelajaran pada siklus I dan menganalisis

hasil pengamatan, peneliti mengadakan refleksi. Ternyata dari 38 siswa

banyak siswa yang kurang memperhatikan materi yang telah sampaikan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

1. Siswa belum tau definisi karbohidrat

2. Siswa kurang memperhatikan perubahan warna makanan setelah

ditetesi betadin.

3. Siswa banyak bercanda dengan teman-temannya.

Pada siklus I masih menganggap proses pembelajaran sama yang

dilakukan oleh guru kelas V (lima) yang hanya menggunakan metode lama

yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Disini guru harus bisa

menggunakan teknik pembelajaran yang baru agar siswa memperhatikan dan

fokus dalam pembelajaran serta hasil belajar meningkat.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada semester I,

hari Rabu 24 Juli 2013, selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x 35 menit).

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

38

Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan,

yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting),

observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis

besar pelaksanaan dapat didiskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan/ planning

Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus II ini, peneliti

berupaya meningkatkan hasil dalam pembelajaran. Materi yang dibahas

dalam siklus ini masih sama, Adapun perencanaan dalam siklus II ini,

sebagai berikut:

1) Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada

siklus I.

2) Menentukan sub pokok bahasan.

3) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan

belajar mengajar.

4) Mempersiapkan teknik eksperimen dengan baik.

5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa dan merancang tes

formatif untuk mengetahui kemampuan siswa.

6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan data

perubahan dan perkembangan siswa.

7) Merancang lembar observasi untuk guru guna mengetahui perubahan

dan perkembangan.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

39

b. Tahap implementasi tindakan/ acting.

Pada tahap ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang telah didesain, antara lain:

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

Appersepsi

a. Guru mengucap salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d. Guru menata duduk siswa dengan baik.

e. Guru menanyakan keadaan siswa.

f. Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

2) Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

a. Guru memberi pertanyaan siswa tentang materi yang diajarkan

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan kandungan

karbohidrat yang siswa ketahui.

c. Guru mengajak siswa menyebutkan makanan yang mengandung

karbohidrat

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

40

Elaborasi

a. Guru menyediakan bahan praktek yang berbeda untuk diuji

b. Siswa disuruh menguji makanan berkarbohidrat yang disediakan

guru dengan bahan yang berbeda

c. Guru membimbing siswa dalam percobaan

Konfirmasi

a. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

b. Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

simpulan pembelajaran.

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

a. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

b. Guru mengucapkan salam.

c. Tahap observasi dan interprestasi / Observing.

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1. Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi

peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2. Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati

aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan

teknik eksperimen yang sedang berlangsung.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

41

4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang

kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta

memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

5. Guru memberi pengarahan terhadap siswa yang kurang maksimal

dalam mengerjakan tugasnya.

d. Tahap refleksi/ reflecting.

Pada siklus II ini jumlah siswa yang kurang memperhatikan sudah

berkurang jika dibanding dengan siklus I. Hal ini karena guru sudah

menggunakan teknik eksperimen dengan baik, sehingga siswa banyak

yang memperhatikan dengan seksama. Dari hasil tes juga menunjukkan

peningkatan.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan pada semester I,

hari Jumat 26 Juli 2013, selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x 35 menit).

Pelaksanaan tindakan siklus III ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan,

yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (action),

observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis

besar pelaksanaan dapat didiskripsikan sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan/ planning

Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus III ini, peneliti

berupaya meningkatkan hasil dalam pembelajaran. Materi yang dibahas

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

42

dalam siklus ini masih sama. Adapun perencanaan dalam siklus III ini,

sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan perumusan masalah berdasarkan refleksi

pada siklus II.

2) Menentukan sub pokok bahasan.

3) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus III.

RPP ini disusun dengan mempertimbangkan hasil pembelajaran

atau kelemahan pada siklus II. RPP ini dilakukan sebelum tindakan

dilakukan.

4) Mendiskusikan penerapan teknik eksperimen dengan guru, peneliti

mendiskusikan tata cara pelaksanaan teknik eksperimen pada

siklus III dengan guru kolabolator, guna mempersiapkan

perlengkapan eksperimen agar lebih baik dari siklus I dan siklus II

5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa sebagai tes formatif

untuk mengetahui kemampua siswa.

6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan

data perubahan dan perkaembangan siswa.

7) Merancang lembar observasi untuk guru guna mengetahui

perubahan dan perkembangan.

8) Mengupayakan siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

43

b. Tahap implementasi tindakan/ acting.

Pada tahap ini guru selaku peneliti melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah didesain, antara lain:

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

Appersepsi

a. Guru mengucap salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d. Guru menata duduk siswa dengan baik.

e. Guru menanyakan keadaan siswa.

f. Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

2) Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

a. Guru memberi pertanyaan siswa tentang materi ajar

b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang

materi ajar yang belum jelas

Elaborasi

a. Guru menyediakan bahan praktek yang berbeda untuk diuji

b. Siswa disuruh menguji makanan berkarbohidrat yang

disediakan guru dengan bahan yang berbeda

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

44

c. Guru membimbing siswa dalam percobaan

Konfirmasi

a. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

b. Siswa mengerjakan tes formatif.

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

a. Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

b. Guru mengucapkan salam.

c. Tahap observasi dan interprestasi / observing.

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/ pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain:

1. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan

siswa dengan lembar pengamatan siswa.

2. Melakukan pengamatan terhadap peneiti yang dilakuakan oleh

guru kolaborator.

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat

penerapan teknik eksperimen yang sedang berlangsung.

4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang

kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta

memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

5. Guru memberi pengarahan terhadap siswa yang kurang maksimal

dalam mengerjakan tugasnya.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

45

d. Tahap refleksi/ reflecting.

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus III. Pada siklus

III ini jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak dibanding

siklus II, hal ini karena perlengkapan dan cara pembelajaran Eksperimen

yang dikukan oleh guru sudah semakin baik, sehingga siswa dapat

memperhatikan pelajaran secara maksimal serta hasil belajar siswa pun

menjadi lebih baik dari siklus II.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

Dalam penelitian ini setiap pembelajaran di gunakan lembar observasi

untuk mengukur sejauh mana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam dengan menerapkan teknik eksperimen. Secara rinci,

hasil penelitian akan diuraikan sebagai berikut:

1. Siklus I

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus I ini, didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Hasil tes formatif pada siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Siswa A 70 40 Tidak Tuntas

2 Siswa B 70 20 Tidak Tuntas

3 Siswa C 70 50 Tidak Tuntas

4 Siswa D 70 70 Tuntas

5 Siswa E 70 40 Tidak Tuntas

6 Siswa F 70 30 Tidak Tuntas

7 Siswa G 70 30 Tidak Tuntas

8 Siswa H 70 60 Tidak Tuntas

9 Siswa I 70 80 Tuntas

10 Siswa J 70 30 Tidak Tuntas

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

47

11 Siswa K 70 70 Tuntas

12 Siswa L 70 50 Tidak Tuntas

13 Siswa M 70 50 Tidak Tuntas

14 Siswa N 70 10 Tidak Tuntas

15 Siswa O 70 80 Tuntas

16 Siswa P 70 80 Tuntas

17 Siswa Q 70 60 Tidak Tuntas

18 Siswa R 70 70 Tuntas

19 Siswa S 70 60 Tidak Tuntas

20 Siswa T 70 20 Tidak Tuntas

21 Siswa U 70 50 Tidak Tuntas

22 Siswa V 70 80 Tuntas

23 Siswa W 70 60 Tidak Tuntas

24 Siswa X 70 70 Tuntas

25 Siswa Y 70 30 Tidak Tuntas

26 Siswa Z 70 50 Tidak Tuntas

27 Siswa AA 70 50 Tidak Tuntas

28 Siswa AB 70 90 Tuntas

29 Siswa AC 70 20 Tidak Tuntas

30 Siswa AD 70 60 Tidak Tuntas

31 Siswa AE 70 20 Tidak Tuntas

32 Siswa AF 70 50 Tidak Tuntas

33 Siswa AG 70 40 Tidak Tuntas

34 Siswa AH 70 50 Tidak Tuntas

35 Siswa AI 70 70 Tuntas

36 Siswa AJ 70 60 Tidak Tuntas

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

48

37 Siswa AK 70 80 Tuntas

38 Siswa AL 70 40 Tidak Tuntas

Rata-rata 184,2 182,11

Keterangan :

Siswa yang tuntas : 11 Siswa (28,9 %)

Siswa yang tidak tuntas : 27 Siswa (71,5 %)

Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini, dari 38

siswa ternyata banyak siswa yang kurang memperhatikan, hal ini disebabkan

selain teknik pembelajaran yang baru dikenal ternyata banyak siswa yang

tidak bersungguh-sungguh belajar dengan teknik eksperimen, banyak yang

bermain sendiri. Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada siklius I dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

a. Banyak murid yang tidak tahu arti karbohidrat

b. Banyak murid yang tidak memperhatikan perubahan warna dari

percobaanya.

c. Sering banyak murid yang bercanda dengan teman-temannya.

Secara garis besar siklus I berjalan baik dan kondusif, walaupun hasil

belajar siswa belum mencapai rata - rata 70. Hal ini harus dijadikan suatu

yang harus dibenahi dalam pelaksanaan siklus II.

2. Siklus II

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

49

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus II ini, didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Hasil tes formatif pada siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Siswa A 70 75 Tuntas

2 Siswa B 70 70 Tuntas

3 Siswa C 70 80 Tuntas

4 Siswa D 70 60 Tidak Tuntas

5 Siswa E 70 80 Tuntas

6 Siswa F 70 70 Tuntas

7 Siswa G 70 60 Tidak Tuntas

8 Siswa H 70 80 Tuntas

9 Siswa I 70 95 Tuntas

10 Siswa J 70 60 Tidak Tuntas

11 Siswa K 70 95 Tuntas

12 Siswa L 70 75 Tuntas

13 Siswa M 70 70 Tuntas

14 Siswa N 70 80 Tuntas

15 Siswa O 70 100 Tuntas

16 Siswa P 70 60 Tidak Tuntas

17 Siswa Q 70 60 Tidak Tuntas

18 Siswa R 70 85 Tuntas

19 Siswa S 70 100 Tuntas

20 Siswa T 70 100 Tuntas

21 Siswa U 70 95 Tuntas

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

50

22 Siswa V 70 60 Tidak Tuntas

23 Siswa W 70 70 Tuntas

24 Siswa X 70 90 Tuntas

25 Siswa Y 70 60 Tidak Tuntas

26 Siswa Z 70 60 Tidak Tuntas

27 Siswa AA 70 80 Tuntas

28 Siswa AB 70 80 Tuntas

29 Siswa AC 70 60 Tidak Tuntas

30 Siswa AD 70 75 Tuntas

31 Siswa AE 70 95 Tuntas

32 Siswa AF 70 80 Tuntas

33 Siswa AG 70 75 Tuntas

34 Siswa AH 70 80 Tuntas

35 Siswa AI 70 60 Tidak Tuntas

36 Siswa AJ 70 90 Tuntas

37 Siswa AK 70 90 Tuntas

38 Siswa AL 70 70 Tuntas

Rata-rata 184,2 76,97

Keterangan:

Siswa yang tuntas : 28 Siswa (73,7%)

Siswa yang tidak tuntas : 10 Siswa (26,3%)

Pada siklus II siswa sudah mulai mengerti apa yang di intruksikan

guru dibandingkan pada siklus I, hal ini dikarenakan guru mengadakan

sosialisasi terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Dari hasil belajar

siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal,

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

51

terbukti dari 38 siswa 28 siswa (73,7%) tuntas dan 10 siswa (26,3%) tidak

tuntas. berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa.

Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada Siklus II

didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Siswa tidak lagi merasa bingung dengan pembelajaran menggunakan

teknik eksperimen, hal ini dikarenakan guru melakukan sosialisasi

terlebih dahulu terhadap siswa.

b. Siswa sudah fokus terhadap apa yang diperintahkan oleh guru.

c. Sudah 50% lebih siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal tes

formatif.

d. Dari guru, tidak ada lagi kendala dalam mempersiapkan pembelajaran

tersebut karena belajar dari pengalaman pelaksanaan siklus I.

Secara garis besar pelaksanaan siklus II sudah berjalan baik. Dari

hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal, terbukti dari 38 siswa 28 siswa (73,7%) tuntas dan 10

siswa (26,3%) tidak tuntas. Berati ada peningkatan kemampuan siswa dalam

hasil belajar siswa. Meskipun sudah 50 % lebih siswa yang tuntas dalam

mengikuti tes formatif pada Siklus II akan tetapi nilai yang diperoleh belum

cukup memuaskan sehingga perlu diadakan Siklus III.

3. Siklus III

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus III ini, didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini :

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

52

Tabel 3.3

Hasil tes formatif pada siklus III

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Siswa A 70 60 Tidak Lulus

2 Siswa B 70 100 Tuntas

3 Siswa C 70 70 Tuntas

4 Siswa D 70 80 Lulus

5 Siswa E 70 80 Lulus

6 Siswa F 70 80 Lulus

7 Siswa G 70 100 Lulus

8 Siswa H 70 80 Lulus

9 Siswa I 70 80 Lulus

10 Siswa J 70 80 Lulus

11 Siswa K 70 100 Tuntas

12 Siswa L 70 60 Tidak Lulus

13 Siswa M 70 80 Lulus

14 Siswa N 70 80 Lulus

15 Siswa O 70 70 Lulus

16 Siswa P 70 80 Lulus

17 Siswa Q 70 60 Tidak Lulus

18 Siswa R 70 80 Lulus

19 Siswa S 70 80 Lulus

20 Siswa T 70 60 Tidak Lulus

21 Siswa U 70 80 Lulus

22 Siswa V 70 100 Lulus

23 Siswa W 70 60 Tidak Lulus

24 Siswa X 70 80 Lulus

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

53

25 Siswa Y 70 90 Lulus

26 Siswa Z 70 100 Lulus

27 Siswa AA 70 80 Lulus

28 Siswa AB 70 80 Lulus

29 Siswa AC 70 80 Lulus

30 Siswa AD 70 80 Lulus

31 Siswa AE 70 60 Tidak Lulus

32 Siswa AF 70 100 Lulus

33 Siswa AG 70 100 Lulus

34 Siswa AH 70 100 Lulus

35 Siswa AI 70 60 Tidak Lulus

36 Siswa AJ 70 80 Lulus

37 Siswa AK 70 80 Lulus

38 Siswa AL 70 100 Tuntas

Rata-rata 184,2 80,79

Keterangan:

Siswa yang tuntas : 31 Siswa (81,6%)

Siswa yang tidak tuntas : 7 Siswa (18,4 %)

Pada siklus III hampir semua siswa fokus dan memperhatikan materi

pembelajaran yang disampaikan guru, hal ini dikarenakan guru

mempersiapkan pembelajaran menggunakan teknik eksperimen secara

maksimal. Selain itu pembelajaran menggunakan teknik eksperimen yang

dilaksanakan pada siklus III sudah tidak asing lagi bagi siswa. Dari hasil

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

54

belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal, terbukti dari 38 siswa 31 siswa (81,6%) tuntas dan 7 siswa (18,4%) tidak

tuntas. Berarti ada peningkatan yang signifikan kemampuan siswa terhadap

hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan

menggunakan teknik eksperimen.

Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada Siklus III

didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Siswa sudah terbiasa dengan belajar teknik eksperimen.

b. Sebagian besar siswa sudah fokus mengikuti instruksi yang

disampaikan guru.

c. Sebagian besar siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal tes

formatif.

d. Guru tidak lagi menjelasakan mengenai pembelajaran dengan teknik

eksperimen kepada siswa sehingga hanya fokus terhadap materi yang

akan diberikan kepada siswa.

Secara garis besar pelaksanaan siklus III sudah berjalan baik. Dari

hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal, terbukti dari 38 siswa 31 siswa (81,6%) tuntas dan 7

siswa (18,4%) tidak tuntas. berati ada peningkatan yang signifikan

kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa Ilmu Pengetahuan Alam dengan

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

55

menggunakkan teknik eksperimen. Pada siklus III ini sudah dikatakan berhasil

baik dilihat dari segi perhatian siswa maupun dari tingkat pemahaman siswa.

B. Pembahasan

1. Hasil rekapitulasi

Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi berikut ini:

Hasil rekapitulasi hasil belajar Ilmu pengetahuan Alam dengan

menggunakkan eksperimen.

Tabel 3. 4

Hasil rekapitulasi tentang hasil belajar siswa

Pelaksanaan

Ketuntasan Siklus I Siklus II Siklus III

Tuntas 11 siswa ( 28,9 % ) 28 siswa ( 73,7% ) 31 siswa ( 81,6% )

Tidak tuntas 27 siswa ( 71,5 % ) 10 siswa (26,3 %) 7 siswa ( 18,4% )

2. Kondisi awal

Dari hasil pengamatan kami, ternyata pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam di SDN Kletek 01 Pucakwangi Pati Tahun 2013 sebelumnya hanya

menggunakan metode ceramah. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab

kenapa hasil belajar siswa pada mata pelajaran di sekolah tersebut rendah,

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

56

hasil belajarnya pun juga kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

yang telah ditentukan.

3. Kondisi akhir

Setelah diadakanya pembelajaran IPA dengan penerapan teknik

eksperimen di SDN Kletek 01 Pucakwangi Pati Tahun 2013 dapat kita lihat

ternyata tes formatif masih kurang dari KKM yang telah ditentukan, itu

dikarenakan teknik pembelajaran yang baru mereka kenal.

Akan tetapi setelah diadakanya siklus II hasil belajar siswa dalam

mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sudah mulai terlihat, hal ini

dapat dilihat sudah lebih dari 73,7% siswa fokus mengikuti pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan penerapan teknik eksperimen. Hal ini dikarenakan

guru telah mengadakan sosialisasi terhadap siswa sebelum pembelajaran

dimulai. Bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dimulai dengan

penerapan teknik eksperimen akan mempermudah siswa dalam menangkap

materi pembelajaran. Tingkat hasil belajar siswapun mulai meningkat, hal ini

terlihat dari hasil tes formatif yang telah dilakukan, lebih dari 50 % siswa

tuntas dalam belajar.

Pada siklus III siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran Ilmu

pengetahuan Alam dengan menggunakkan teknik eksperimen, sehingga guru

hanya fokus terhadap materi yang akan disampaikan kepada siswa. Sebagian

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

57

besar siswa fokus dalam mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

hanya beberapa siswa yang masih bercanda dan main-main dengan teman.

Dari 38 siswa 31 siswa atau 81,6% sudah memperoleh nilai sesuai

dengan KKM yang telah ditentukan. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakkan teknik eksperimen

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam mengkuti pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

58

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan menggunakan teknik eksperimen adalah sebagai

berikut:

Hasil belajar siswa kelas V SDN Kletek 01, Pucakwangi Pati meningkat

signifikan, itu terlihat dari nilai hasil tes formatif dari siklus I, siklus ke II dan

siklus III. Peningkatan ini ditunjukkan pada siklus I (30%), pada siklus II menjadi

(56,6%) dan siklus III peningkatannya menjadi (83,3%).

Pembelajaran dengan menggunakan teknik experimen berdampak positif

bagi siswa yaitu siswa menjadi lebih memperhatikan dalam mengikuti

pembelajaran.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

59

Jadi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan teknik

eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Kletek 01

Pucakwangi, Pati.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

60

B. Saran

Teknik experimen merupakan teknik yang tepat untuk melakukan kegiatan

mengajar mata pelajaran IPA khususnya pada pokok bahasan makanan

berkarbohidrat, maka penulis menulis beberapa hal sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran

khususnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk menggunakan

teknik eksperimen sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan

menyenangkan.

2. Memberi peluang dan motivasi kepada guru untuk meningkatkan mutu

pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

3. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif agar siswa

merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan

perilaku belajar yang baik.

4. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala

kebutuhan yang diperlukan baik itu metode ataupun media dengan sebaik-

baiknya.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Daftar Pustaka

Arikunto. Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bratara

Karya Aksara.

Al Quran digital (Q.S At Taubah: 122).

Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djamarah, Syaiful, Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta PT Rineka

Cipta.

Garnida. Budiman. 2002. Pendidiksn IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta :

Departemen Agama

Hartiny Sam’s, Rosma. 2010 Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Teras.

Ibrahim. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Kuswaya, Wihardit dan IGAK Wardani. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi aksara.

Ratnasari. 2009. Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Sain Pada Siswa Kelas IV di SDN Koripan 02 Kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang. skripsi tidak dipublikasikan.

Wahyudi, Esa Nur dan Baharuddin. 2010. Teori Belajar & Pembelajaran,

Yogyakarta: AR RUZZ MEDIA.

Maunah Binti. 2009. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Yogyakarta : Sukses

Offset

Hadhiri, Choiruddin, S P. 1993. Klasifikasi Kandungan Al Qur’an. Jakarta: Gema Insani Press.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SDN Kletek 01

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : V/ I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami bahwa energi digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat

makanan

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan bahwa manusia dan hewan tergantung pada tumbuhan hijau sebagai

sumber makanan.

C. Indikator

Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang digunakan oleh manusia dan hewan

untuk makanannya

Menjelaskan pentingnya tumbuhan hijau bagi manusia dan hewan sebagai

sumber energy

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

Membuktikan jenis bagian tumbuhan mengandung karbohidrat sebagai

sumber energy

Menyebutkan kegunaan kandungan zat dalam makanan misalnya

karbohidrat

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Membedakan jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan tidak

mengandung karbohidrat

E. Materi Pelajaran

Menguji Keberadaan Karbohidrat

Pada kandungan zat gizi dalam makanan tedapat karbohidrat, karbohidrat

dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai bahan bakar dan sumber tenaga. Tubuh kita

membutuhkan karbohidrat untuk segala kegiatan, makanan yang mengandung

karbohidrat terdapat pada jenis makanan misalnya roti, kentang, umbi-umbian,

nasi, jagung, yang berasal dari tumbuhan hijau.

F. Karakteristik Siswa

1. Bersahabat

2. Bekerja sama

3. Tanggung jawab

4. Menghargai pendapat orang lain

G. Langkah pembelajaran

1. Metode ceramah

2. Tanya jawab

3. Eksperimen

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Appersepsi

Guru mengucap salam

Guru melakukan presensi siswa.

Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

Guru menuliskan materi yang akan dicapai.

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang berkaitan

dengan materi yang dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

2. Kegiatan inti (60 menit)

a) Eksplorasi

Guru mengajak siswa menyebutkan hasil tanaman yang di

tanam orang tuanya

Guru menunjuk salah satu padi yang dijadikan sebagai hasil

panen orang tuanya

Guru menanyakan selain padi, tanaman apa saja yang ditanam

di sawah.

Kemudian guru memperlihatkan gambar berbagai jenis

makanan dan menanyakan kandungan zat gizi apa saja yang

terkandung dalam makanan

b) Elaborasi

Guru menulis topik dipapan tulis

Masing-masing kelompok melaksanakan percobaanya

Siswa menetesi betadin diatas jagung

Siswa mencatat apa yang terjadi pada jagung tersebut

Salah satu siswa mencatat perubahan tersebut

Siswa menyampaikan hasil percobaanya

c) Konfirmasi

Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

simpulan pembelajaran.

Siswa disuruh mencatat tentang materi yang telah disimpulkan

Guru menyampaikan pesan-pesan moral selain makanan yang

mengandung karbohidrat kita harus makan-makanan yang

bergizi dan seimbang.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

3. Kegiatan akhir (5 menit)

Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

Guru mengucapkan salam.

I. Alat dan Bahan

1. Alat

Piring kecil

Betadine

Pisau

2. Bahan

Nasi

Ketimun

Tomat

Kentang

wortel

J. Sumber belajar

Buku SAINS SD Kelas V

K. Evaluasi

Post test : tertulis

Bentuk test : pilihan ganda

Alat test : soal-soal

Soal-soal

Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban yang benar!

1. Makanan yang kita makan berasal dari …

a. tumbuhan hijau c. benda mati

b. tanah d. barang bekas

2. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat berguna bagi tubuh sebagai ...

a. sumber lemak c. pembentukkan sel

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

b. sumber tenaga d. zat pembangun

3. Makanan yang mengandung karbohidrat setelah di tetesi betadin berwarna…

a. Merah c. biru kehitaman

b. Cokelat d. kuning

4. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat antara lain …

a. air, nanas, tomat c. mangga, belimbing

b. ikan, nanas, nasi d. nasi, tomat, kentang

5. Untuk membuktikan jenis makanan yang mengandung karbohidrat makanan yang

akan di uji ditetesi dengan …

a. Air c. betadin

b. Kecap d. tinta

Kunci jawaban

1. a 2. b

3. c 4. d 5. C

Bobot nilai :

1. Jumlah soal 5 buah

2. Masing-masing soal N X 2

3. Skor maksimum 10

Kriteria Penilaian

9 – 10 = Amat Baik

7 – 8 = Baik

6 = Cukup

< 6 = Kurang (tidak tuntas)

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Pati, 19 Juli 2013

Guru Pamong, Peneliti,

Arif Afandi, S.Pd Yudi Siswanto

NIP 197211161997031006 NIM 11509040

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. Muhammadun

NIP 19580201 198201 1 003

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Siklus II

Satuan Pendidikan : SDN Kletek 01

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : V/ I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami bahwa energi digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat

makanan

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan bahwa manusia dan hewan tergantung pada tumbuhan hijau sebagai

sumber makanan.

C. Indikator

Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang digunakan oleh manusia dan hewan

untuk makanannya

Menjelaskan pentingnya tumbuhan hijau bagi manusia dan hewan sebagai

sumber energy

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

Membuktikan jenis bagian tumbuhan mengandung karbohidrat sebagai

sumber energy

Menyebutkan kegunaan kandungan zat dalam makanan misalnya

karbohidrat

Membedakan jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan tidak

mengandung karbohidrat

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

E. Materi Pelajaran

Menguji Keberadaan Karbohidrat

Pada kandungan zat gizi dalam makanan tedapat karbohidrat, karbohidrat

dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai bahan bakar dan sumber tenaga. Tubuh kita

membutuhkan karbohidrat untuk segala kegiatan, makanan yang mengandung

karbohidrat terdapat pada jenis makanan misalnya roti, kentang, umbi-umbian,

nasi, jagung, yang berasal dari tumbuhan hijau.

F. Karakter Siswa

1. Disiplin

2. Tanggung jawab

3. Bekerja sama

4. Menghargai pendapat orang lain

G. Langkah pembelajaran

1. Metode ceramah

2. Tanya jawab

3. Eksperimen

4. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Appersepsi

Guru mengucap salam.

Guru melakukan presensi siswa.

Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

Guru menata duduk siswa dengan baik.

Guru menanyakan keadaan siswa.

Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

2. Kegiatan inti (60 menit)

Eksplorasi

Guru memberi pertanyaan siswa tentang materi yang diajarkan

Guru memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan kandungan

karbohidrat yang siswa ketahui.

Guru mengajak siswa menyebutkan makanan yang mengandung

karbohidrat

Elaborasi

Guru menyediakan bahan praktek yang berbeda untuk diuji

Siswa disuruh menguji makanan berkarbohidrat dengan bahan yang

berbeda

Guru membimbing siswa dalam percobaan

Konfirmasi

Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau simpulan

pembelajaran.

3. Kegiatan akhir (5 menit)

Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

Guru mengucapkan salam.

L. Alat dan Bahan

1. Alat

Piring kecil

Betadine

Pisau

2. Bahan

Daging

Roti

Jagung

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

M. Sumber belajar

Buku SAINS SD Kelas V

N. Evaluasi

Post test : tertulis

Bentuk test : isian

Alat test : soal-soal

Soal-soal

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan karbohidrat?

2. Apakah roti mengandung karbohidrat? Jelaskan!

3. Bagaimanakah lahkah-langkah menguji makanan karbohidrat?

4. Bagaimana jagung ditetesi dengan betadine? Berubah atau tidak?

5. Apakah daging mengandung karbohidrat tinggi?

Jawaban:

1. Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa organic yang paling

melimpah dibumi.

2. Kkk

3. Suatu objek makanan bila ditetesi betadin akan berubah warna biru

kehitaman

4. Berubah

5. Iya

Bobot nilai :

1. Jumlah soal 5 buah

2. Masing-masing soal N X 2

3. Skor maksimum 10

Kriteria Penilaian

9 – 10 = Amat Baik

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

7 – 8 = Baik

6 = Cukup

< 6 = Kurang (tidak tuntas)

Pati, 24 Juli 2013

Guru Pamong, Peneliti,

Arif Afandi, S.Pd Yudi Siswanto

NIP 197211161997031006 NIM 11509040

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. Muhammadun

NIP 19580201 198201 1 003

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Siklus III

Satuan Pendidikan : SDN Kletek 01

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : V/ I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

Memahami bahwa energi digunakan oleh tumbuhan hijau untuk membuat

makanan

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan bahwa manusia dan hewan tergantung pada tumbuhan hijau sebagai

sumber makanan.

C. Indikator

Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang digunakan oleh manusia dan hewan

untuk makanannya

Menjelaskan pentingnya tumbuhan hijau bagi manusia dan hewan sebagai

sumber energy

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat :

Membuktikan jenis bagian tumbuhan mengandung karbohidrat sebagai

sumber energy

Menyebutkan kegunaan kandungan zat dalam makanan misalnya

karbohidrat

Membedakan jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan tidak

mengandung karbohidrat

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

E. Materi Pelajaran

Menguji Keberadaan Karbohidrat

Pada kandungan zat gizi dalam makanan tedapat karbohidrat, karbohidrat

dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai bahan bakar dan sumber tenaga. Tubuh kita

membutuhkan karbohidrat untuk segala kegiatan, makanan yang mengandung

karbohidrat terdapat pada jenis makanan misalnya roti, kentang, umbi-umbian,

nasi, jagung, yang berasal dari tumbuhan hijau.

F. Langkah pembelajaran

1. Metode ceramah

2. Tanya jawab

3. Eksperimen

4. Penugasan

G. Karakter Siswa

1. Disiplin

2. Menghargai pendapat orang lain

3. Bekerja sama

4. Tanggung jawab

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Appersepsi

Guru mengucap salam.

Guru melakukan presensi siswa.

Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

Guru menata duduk siswa dengan baik.

Guru menanyakan keadaan siswa.

Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

2. Kegiatan inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

Guru memberi pertanyaan siswa tentang materi ajar

Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi ajar

yang belum jelas

Elaborasi

Guru menyediakan bahan praktek yang berbeda untuk diuji

Siswa disuruh menguji makanan berkarbohidrat yang disediakan guru

dengan bahan yang berbeda

Guru membimbing siswa dalam percobaan

Konfirmasi

Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Siswa mengerjakan tes formatif.

3. Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.

Guru mengucapkan salam.

I. Alat dan Bahan

1. Alat

Piring kecil

Betadine

Pisau

2. Bahan

Roti

Pisang

Ketimun

5. Sumber belajar

Buku SAINS SD Kelas V

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

6. Evaluasi

Post test : tertulis

Bentuk test : isian

Alat test : soal-soal

Soal-soal

1. Apakah ketimun merupakan makanan yang mengandung karbohidrat?

2. Manakah yang mengandung karbohidrat yang paling tinggi diantara pisang,

ketimun dan roti?

3. Sebutkan 3 fungsi karbohidrat?

4. Diantara roti dan pisang manakah yang mengandung karbohidrat sedang?

5. Diantara pisang dan ketimun manakah yang tidak mengandung karbohidrat?

Bobot nilai :

1. Jumlah soal 5 buah

2. Masing-masing soal N X 2

3. Skor maksimum 10

Kriteria Penilaian

9 – 10 = Amat Baik

7 – 8 = Baik

6 = Cukup

< 6 = Kurang (tidak tuntas)

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Pati, 26 Juli 2013

Guru Pamong, Peneliti,

Arif Afandi, S.Pd Yudi Siswanto

NIP 197211161997031006 NIM 11509040

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. Muhammadun

NIP 19580201 198201 1 003

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 4

Berilah tanda (x) pada salah satu jawaban yang benar!

1. Makanan yang kita makan berasal dari …

a. tumbuhan hijau c. benda mati

b. tanah d. barang bekas

2. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat berguna bagi tubuh sebagai ...

a. sumber lemak c. pembentukkan sel

b. sumber tenaga d. zat pembangun

3. Makanan yang mengandung karbohidrat setelah di tetesi betadin berwarna…

a. Merah c. biru kehitaman

b. Cokelat d. kuning

4. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat antara lain …

a. air, nanas, tomat c. mangga, belimbing

b. ikan, nanas, nasi d. nasi, tomat, kentang

5. Untuk membuktikan jenis makanan yang mengandung karbohidrat makanan yang

akan di uji ditetesi dengan …

a. Air c. betadin

b. Kecap d. tinta

Kunci jawaban

1. a 2. b

3. c 4. d 5. C

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 5

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan karbohidrat?

2. Apakah roti mengandung karbohidrat?

3. Bagaimanakah lahkah-langkah menguji makanan karbohidrat?

4. Bagaimana jagung ditetesi dengan betadine? Berubah atau tidak?

5. Apakah daging mengandung karbohidrat tinggi?

Jawaban:

1. Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa organic yang paling

melimpah dibumi.

2. Iya

3. Suatu objek makanan bila ditetesi betadin akan berubah warna biru

kehitaman

4. Berubah

5. Iya

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 6

1. Apakah ketimun merupakan makanan yang mengandung karbohidrat?

2. Manakah yang mengandung karbohidrat yang paling tinggi diantara pisang,

ketimun dan roti?

3. Apa fungsi fungsi karbohidrat?

4. Sebutkan 3 macam makanan yang mengandung karbohidrat!

5. Sebutkan 2 macam makanan yang tidak mengandung karbohidrat!

Jawab:

1. Tidak

2. Roti

3. Pembentukan tulang

4. Nasi, jagung, roti,

5. Tomat, wortel

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 7 Hasil tes formatif siswa pada siklus I

Hasil tes formatif siswa pada siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Siswa A 70 40 Tidak Tuntas

2 Siswa B 70 20 Tidak Tuntas

3 Siswa C 70 50 Tidak Tuntas

4 Siswa D 70 70 Tuntas

5 Siswa E 70 40 Tidak Tuntas

6 Siswa F 70 30 Tidak Tuntas

7 Siswa G 70 30 Tidak Tuntas

8 Siswa H 70 60 Tidak Tuntas

9 Siswa I 70 80 Tuntas

10 Siswa J 70 30 Tidak Tuntas

11 Siswa K 70 70 Tuntas

12 Siswa L 70 50 Tidak Tuntas

13 Siswa M 70 50 Tidak Tuntas

14 Siswa N 70 10 Tidak Tuntas

15 Siswa O 70 80 Tuntas

16 Siswa P 70 80 Tuntas

17 Siswa Q 70 60 Tidak Tuntas

18 Siswa R 70 70 Tuntas

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

19 Siswa S 70 60 Tidak Tuntas

20 Siswa T 70 20 Tidak Tuntas

21 Siswa U 70 50 Tidak Tuntas

22 Siswa V 70 80 Tuntas

23 Siswa W 70 60 Tidak Tuntas

24 Siswa X 70 70 Tuntas

25 Siswa Y 70 30 Tidak Tuntas

26 Siswa Z 70 50 Tidak Tuntas

27 Siswa AA 70 50 Tidak Tuntas

28 Siswa AB 70 90 Tuntas

29 Siswa AC 70 20 Tidak Tuntas

30 Siswa AD 70 60 Tidak Tuntas

31 Siswa AE 70 20 Tidak Tuntas

32 Siswa AF 70 50 Tidak Tuntas

33 Siswa AG 70 40 Tidak Tuntas

34 Siswa AH 70 50 Tidak Tuntas

35 Siswa AI 70 70 Tuntas

36 Siswa AJ 70 60 Tidak Tuntas

37 Siswa AK 70 80 Tuntas

38 Siswa AL 70 40 Tidak Tuntas

Rata-rata 184,2 182,11

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 8 Hasil tes formatif siswa pada siklus II

Hasil tes formatif siswa pada siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Siswa A 70 75 Tuntas

2 Siswa B 70 70 Tuntas

3 Siswa C 70 80 Tuntas

4 Siswa D 70 60 Tidak Tuntas

5 Siswa E 70 80 Tuntas

6 Siswa F 70 70 Tuntas

7 Siswa G 70 60 Tidak Tuntas

8 Siswa H 70 80 Tuntas

9 Siswa I 70 95 Tuntas

10 Siswa J 70 60 Tidak Tuntas

11 Siswa K 70 95 Tuntas

12 Siswa L 70 75 Tuntas

13 Siswa M 70 70 Tuntas

14 Siswa N 70 80 Tuntas

15 Siswa O 70 100 Tuntas

16 Siswa P 70 60 Tidak Tuntas

17 Siswa Q 70 60 Tidak Tuntas

18 Siswa R 70 85 Tuntas

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

19 Siswa S 70 100 Tuntas

20 Siswa T 70 100 Tuntas

21 Siswa U 70 95 Tuntas

22 Siswa V 70 60 Tidak Tuntas

23 Siswa W 70 70 Tuntas

24 Siswa X 70 90 Tuntas

25 Siswa Y 70 60 Tidak Tuntas

26 Siswa Z 70 60 Tidak Tuntas

27 Siswa AA 70 80 Tuntas

28 Siswa AB 70 80 Tuntas

29 Siswa AC 70 60 Tidak Tuntas

30 Siswa AD 70 75 Tuntas

31 Siswa AE 70 95 Tuntas

32 Siswa AF 70 80 Tuntas

33 Siswa AG 70 75 Tuntas

34 Siswa AH 70 80 Tuntas

35 Siswa AI 70 60 Tidak Tuntas

36 Siswa AJ 70 90 Tuntas

37 Siswa AK 70 90 Tuntas

38 Siswa AL 70 70 Tuntas

Rata-rata 184,2 76,97

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lampiran 9 Hasil tes formatif siswa pada siklus III

Hasil tes formatif siswa pada siklus III

No Nama KKM Nilai Keterangan

1 Siswa A 70 60 Tidak Lulus

2 Siswa B 70 100 Tuntas

3 Siswa C 70 70 Tuntas

4 Siswa D 70 80 Lulus

5 Siswa E 70 80 Lulus

6 Siswa F 70 80 Lulus

7 Siswa G 70 100 Lulus

8 Siswa H 70 80 Lulus

9 Siswa I 70 80 Lulus

10 Siswa J 70 80 Lulus

11 Siswa K 70 100 Tuntas

12 Siswa L 70 60 Tidak Lulus

13 Siswa M 70 80 Lulus

14 Siswa N 70 80 Lulus

15 Siswa O 70 70 Lulus

16 Siswa P 70 80 Lulus

17 Siswa Q 70 60 Tidak Lulus

18 Siswa R 70 80 Lulus

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

19 Siswa S 70 80 Lulus

20 Siswa T 70 60 Tidak Lulus

21 Siswa U 70 80 Lulus

22 Siswa V 70 100 Lulus

23 Siswa W 70 60 Tidak Lulus

24 Siswa X 70 80 Lulus

25 Siswa Y 70 90 Lulus

26 Siswa Z 70 100 Lulus

27 Siswa AA 70 80 Lulus

28 Siswa AB 70 80 Lulus

29 Siswa AC 70 80 Lulus

30 Siswa AD 70 80 Lulus

31 Siswa AE 70 60 Tidak Lulus

32 Siswa AF 70 100 Lulus

33 Siswa AG 70 100 Lulus

34 Siswa AH 70 100 Lulus

35 Siswa AI 70 60 Tidak Lulus

36 Siswa AJ 70 80 Lulus

37 Siswa AK 70 80 Lulus

38 Siswa AL 70 100 Tuntas

Rata-rata 184,2 80,79

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lapiran 10

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN Kletek 01 Semester : I

Nama Guru : Yudi Siswanto Kelas :V (lima)

Mata Pelajaran : IPA Tahun pelajaran : 2013

Materi : Makanan Berkarbohidrat

No ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

0 1 2 3 4

1 Membuat RPP √

2 Menyesuaikan Bahan Ajar √

3 Merumuskan indikator √

4 Menyusun materi √

5 Memilih media yang tepat √

6 Memilih sumber belajar √

7 Memilih metode yang tepat √

Jumlah

Pelaksanaan:

1 Memotivasi siswa √

2 Menjelaskan materi √

3 Membantu siswa yang kesulitan √

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

4 Memfasilitasi siswa dalam belajar √

5 Guru dan murid membuat kesimpulan √

Jumlah

Petunjuk: Beri tanda V pada kolom yang sesuai pendapat anda

Keterangan Skala Penilaian: ...

0 : Tidak Dilakukan

1-10 : Dilakukan Kurang Baik

11-20 : Dilakukan Cukup Baik

21-30 : Dilakukan dengan Baik

31-40 : Dilakukan Sangat Baik

Predikat : Dengan Baik

Pati, 23 Juli 2013

Pengamat,

Arif Afandi, S.Pd

NIP 197211161997031006

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lapiran 11

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN Kletek 01 Semester : I

Nama Guru : Yudi Siswanto Kelas :V (lima)

Mata Pelajaran : IPA Tahun pelajaran : 2013

Materi : Makanan Berkarbohidrat

No ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

0 1 2 3 4

1 Membuat RPP √

2 Menyesuaikan Bahan Ajar √

3 Merumuskan indikator √

4 Menyusun materi √

5 Memilih media yang tepat √

6 Memilih sumber belajar √

7 Memilih metode yang tepat √

Jumlah

Pelaksanaan:

1 Memotivasi siswa √

2 Menjelaskan materi √

3 Membantu siswa yang kesulitan √

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

4 Memfasilitasi siswa dalam belajar √

5 Guru dan murid membuat kesimpulan √

Jumlah

Petunjuk: Beri tanda V pada kolom yang sesuai pendapat anda

Keterangan Skala Penilaian: ...

0 : Tidak Dilakukan

1-10 : Dilakukan Kurang Baik

11-20 : Dilakukan Cukup Baik

21-30 : Dilakukan dengan Baik

31-40 : Dilakukan Sangat Baik

Predikat : Dengan Baik

Pati, 23 Juli 2013

Pengamat,

Arif Afandi, S.Pd

NIP 197211161997031006

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

Lapiran 12

LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS III

Nama Sekolah : SDN Kletek 01 Semester : I

Nama Guru : Yudi Siswanto Kelas :V (lima)

Mata Pelajaran : IPA Tahun pelajaran : 2013

Materi : Makanan Berkarbohidrat

No ASPEK YANG DINILAI PENILAIAN

0 1 2 3 4

1 Membuat RPP √

2 Menyesuaikan Bahan Ajar √

3 Merumuskan indikator √

4 Menyusun materi √

5 Memilih media yang tepat √

6 Memilih sumber belajar √

7 Memilih metode yang tepat √

Jumlah

Pelaksanaan:

1 Memotivasi siswa √

2 Menjelaskan materi √

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN

3 Membantu siswa yang kesulitan √

4 Memfasilitasi siswa dalam belajar √

5 Guru dan murid membuat kesimpulan √

Jumlah

Petunjuk: Beri tanda V pada kolom yang sesuai pendapat anda

Keterangan Skala Penilaian: ...

0 : Tidak Dilakukan

1-10 : Dilakukan Kurang Baik

11-20 : Dilakukan Cukup Baik

21-30 : Dilakukan dengan Baik

31-40 : Dilakukan Sangat Baik

Predikat : Dengan Baik

Pati, 23 Juli 2013

Pengamat,

Arif Afandi, S.Pd

NIP 197211161997031006

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/81/1/Yudi Siswanto... · 2016. 2. 9. · Dr. Winarno, M.Pd . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN