PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI...
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG
MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III
SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG
KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S. Pd)
Oleh :
ELIN NURLIANA SURYANI
NIM 115-12-048
JURUSAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
"من خدج فى طلب العلم كا ن في سبيل هللا حتي يدحع "
“ Barang siapa yang keluar dalam menuntut ilmu maka ia adalah seperti
berperang dijalan Allah hingga pulang “ (H.R. Tirmidzi)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Ayahku (Muhammad Suryono), Ibuku (SitiMunjaemah) sebagai wujud baktiku
padanya, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang
Dan doanya.
Adekku (Dita Nurchalisa Suryani) yang selalu memberikan semangat,
Nasehat dan dukungan.
Teman-teman kos tercinta(Evi, Luluk, Nurul, Lupita, Ani) yang selalu memberikan
semangat serta motivasi.
Teman-teman PGMI angkatan 2012 konsentrasi IPS (Adit, Habib, Santo, Ikhwan,
Zumrotun, Irma, Nurul, Wulan, Tika,Fery, Puji) yang selama ini telah berjuang
bersama.
vi
KATA PENGANTAR
Atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan syukur
senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, Karena dengan segala limpahan
taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelapangan
hati dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurah kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan
pengikut setianya.
Penyususan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil jerih payah
penulis sediri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu moril maupun
spiritual. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuannya, khususnya kepada :
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Suwardi, M.Pd, selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. PeniSusapti, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) IAIN Salatiga
4. Rasimin, S.Pd.I, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang sangat sabar dan teliti di
dalam membimbing skripsi penulis.
5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
6. Ummatun Nur Islamiyati, M.SI. selaku kepala MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang,
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
madrasah tersebut.
7. Bapak/Ibu guru dan karyawan MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang yang telah
membantu penulis selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.
vii
8. Murid-murid kelas III MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang, yang telah mendukung dan
membantu penulis dalam melakukan penelitian.
9. Bapak dan ibu yang telah mencurah kasih sayang, doa dan dukungan demi
keberhasilan penulis.
10. Adekku tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat dalam
nasehat-nasehat yang bermanfaat.
11. Temen seperjuangan PGMI angkatan 2012 yang selama ini telah berjuang bersama.
12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk menyempurnakan skrips iini.Dan akhirnya penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Salatiga, 15 Agustus 2016
Penulis,
viii
ABSTRAK
Suryani, Elin Nurliana. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Uang Melalui
Metode Role-Playing Pada Siswa Kelas III Semester 2 MI Ma’arif
Arrosyidin Pucang Kecamatan secang Kabupaten magelang
TahunPelajaran 2016. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyan (PGMI). Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.Pd.I, M.Pd.
Kata Kunci :Hasil Belajar,Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Metode RolePlaying
Pembelajaran IPS pada umumya membutuhkan siswa untuk menghafal materi
pelajaran, sehingga penggunaan strategi pembelajaran yang tepat perlu untuk
dikembangkan dan dilakukan dengan sebaik mungkin agar tercapai tujuan dengan
maksimal. Namun adanya ketidakmampuan seorang guru dalam penggunaan strategi
maupun strategi pembelajaran yang aktif dalam sebuah kegiatan belajar
mengajarakan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan minat belajar
siswa berkurang, yang nanti pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa
menjadi kurang maksimal dan mengecewakan. Masalah utama yang ingin dijawab
dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan metode role-playing dapat
meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas III Ma‟arif Arrosyidin
Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten magelang Tahun pelajaran 2015/2016.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I,
dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi
obeservasi, dokumentasi, tes.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode role-
playingdapat meningkatkan hasil belajar IPS materi uang pada siswa kelas III MI
Ma‟arif Arrosyidin Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang tahun pelajaran
2015/2016. Dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu nilai rata-rata hasil belajar
siswa pada pra siklus sebesar 61,28 menjadi 70,14 pada siklus I dan meningkat lagi
pada siklus II menjadi 81,80 jadi dari pra siklus ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar
naik sebesar 81,80. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari prasiklus ke siklus I
naik menjadi 6 anak atau sebesar 28,43% dan pada siklus I ke siklus II naik menjadi
8 anak atau sebesar 38,24%.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iii
PENGESAHAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. RumusanMasalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
F. Definisi Operasional ............................................................................... 6
G. Metode Penelitian ................................................................................... 7
H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 13
x
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 15
A. Hasil Belajar ........................................................................................... 15
1. Pengertian HasilBelajar ..................................................................... 15
2. Ciri-ciri Belajar .................................................................................. 16
3. Faktor Belajar..................................................................................... 17
a. Faktor internal ..............................................................................17
b. Faktor Eksternal ...........................................................................21
4. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 23
5. Macam-Macam Hasil Belajar ............................................................ 23
6. Faktor-faktor yangmempengaruhihasilbelajar ............................25
a. Faktor Internal ............................................................................. 25
b. Faktor Eksternal ...........................................................................25
B. IPS Materi Uang ..................................................................................... 25
1. IlmuPengetahuan Sosial ..................................................................... 25
2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................................... 26
3. Tujuan Ilmu Pengetahuan sosial ........................................................ 27
4. Standar Kompetensi IPS Kelas III SD/MI ........................................ 30
5. Materi Uang ....................................................................................... 31
a. Sejarah Uang ................................................................................. 31
b. Jenis-jenis Uang .............................................................................33
c. Kegunaan Uang ..............................................................................33
d. Pengelolaan Uang ...........................................................................34
xi
C. Metode Role-playing ............................................................................ 35
1. Pengertian Role-playing .................................................................. 35
2. Langkah-langkah Role-playing.........................................................36
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role-playing............................37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. 40
A. GambaranUmum Lokasi Penelitian ........................................................ 40
1. Lokasi penelitian ................................................................................ 40
2. Visi dan Misi ...................................................................................... 40
3. Tujuan Madrasah ............................................................................... 41
4. Keadaan Guru .................................................................................... 41
5. Keadaan Siswa ....................................................................................42
B. Subjek Penelitian .................................................................................... 44
C. Pelaksanaan Penelitian............................................................................ 45
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................... 46
E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.............................................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 52
A. Deskripsi kondisi awal prasiklus .......................................................... 52
B. Deskripsi hasil per siklus ..................................................................... 55
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 55
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 57
C. . Analisis data akhir ................................................................................ 60
1. Analisis siklus I ............................................................................... 60
xii
2. Analisis siklus II .............................................................................. 61
3. Analisis Data Akhir ..........................................................................63
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 64
A. Kesimpulan ............................................................................................. 64
B. Saran-saran ............................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar kompetensi dan Kompetensi dasar IPS kelas III
Tabel 3.1 Keadaan Guru
Tabel 3.2 Keadaan Siswa
Tabel 3.3 Data Siswa kelas III MI Ma‟arif arrosyidin Pucang
Tabel 4.1 Daftar nilai pra siklus
Tabel 4.2 Data hasil belajar siswa siklus I
Tabel 4.3 Data hasil belajar siswa siklus II
Tabel 4.4 Data hasil belajar siklus I
Tabel 4.5 Data hasil belajar siklus II
Tabel 4.6 Data perbandingan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan PTK .................................................................. 8
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaranpada Siklus I
Lampiran2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaranpada Siklus II
Lampiran3 Lembar Hasil Nilai Awalpada Siklus I
Lampran4 Lembar Pengamatan pada Siklus I
Lampiran5 Lembar Hasil Nilai Awal pada Siklus II
Lampiran6 Pengamatan pada Siklus II
Lampiran 7 Lembar Naskah Drama Siklus I
Lampiran 8 Lembar Naskah Drama Siklus II
Lampiran 9 Lembar Soal dan Kunci Jawaban Siklus I
Lampiran 10 Lembar Soal dan Kunci jawaban Siklus II
Lampiran11 Surat Tugas Pembimbing
Lampiran12 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran13 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran14 Surat Bukti Penelitian
Lampiran15 Nilai SKK Mahasiswa
Lampiran16 Riwayat Hidup Penulis
Lampiran 17 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan
humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah
dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada
peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah
(Susanto,2013:137).
Adanya ketidakmampuan seorang guru dalam penggunaan strategi
maupun strategi pembelajaran yang aktif dalam sebuah kegiatan belajar
mengajar akan membuat pembelajaran cenderung membosankan dan
minat belajar siswa berkurang, yang nanti pada akhirnya berpengaruh
pada hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal dan mengecewakan.
Khususnya pada materi uang, siswa cenderung bosan dan kurang
semangat, karena guru menerangkan tanpa menggunakan strategi
pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar.
Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yang bermakna tentu saja
didorong oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu metode pembelajaran.
metode pembelajaran memegang peran penting dalam rangkaian sistem
pembelajaran. Maka dari itu, diperlukan kecerdasan dan kemahiran guru
2
dalam memilih metode pembelajaran. Pemilihan metode yang kurang
tepat menjadikan pembelajaran kurang efektif dan membosankan.
Pemilihan metode yang tepat dapat berdampak pada ketercapaiannya
tujuan pembelajaran baik secara khusus perbidang maupun tujuan
pendidikan secara nasional.
Metoderole playing dapat menjadi sebuah metode alternatif dalam
semua mata pelajaran sosial dan memberikan suatu nuansa baru dalam
pembelajaran yang cenderung konvesional. Role playing adalah suatu
aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-
tujuan pendidikan yang spesifik. Dalam role playing peserta melakukan
tawar menawar antara ekspektasi-ekspektasi sosial suatu peran tertetu,
interpretasi dinamik mereka tentang peran tersebut, dan tingkat dimana
orang lain menerima pandangan mereka tentang peran
tersebut(Zaini,2008:98).
Strategi role-playing dapat menghidupkan suasana pembelajaran
dan menumbuhkan semangat dan kepekaan siswa terhadap lingkungan
dan sesama, khususnya pada pelajaran IPS mengingat bahwa inti dari
pembelajaran IPS adalah manusia dan lingkungan.
Penggunaan metoderole-playing tidak saja memberdayakan siswa
sebagai subyek sekalipun obyek pembelajaran tetapi juga dapat memicu
kreativitas guru sebagai fasilitator dan tutor dalam pembelajaran. Guru
tidak hanya mengandalkan buku teks sebagai sumber belajar tetapi
3
kemampuan untuk merancang percakapan dialog, dan suasana yang tepat
agar role-playing dapat berlangsung sempurna. Tugas guru tidaklah
mudah, maka dari itu dalam kenyataan di lapangan kita seringkali
menemukan bahwa banyak guru menjadi tidak kreatif dan hanya mengajar
dengan seadanya.
Menurut Zaini, H (2008: 99) role-play adalah suatu aktivitas
pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang spesifik. Dalam role-play, peserta melakukan tawar-
menawar antara ekspektasi-ekspektasi dinamik mereka tentang peran
tersebut, dan tingkat dimana orang lain menerima pandangan mereka
tentang peran tersebut. Sebagaimana peserta didik yang memiliki
pengalaman peran dalam kehidupannya biasanya dapat melakukan role-
play.
Berdasarkan hasil observasi di MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang
Kecamatan Secang Kabupaten Magelang pada pelajaran ilmu pengetahuan
sosial khususnya materi uang pada kelas III, dalam kegiatan proses
pembelajaran umumnya masih menggunakan strategi-strategi klasik atau
lama seperti ceramah dan tanya jawab yang mengakibatkan pembelajaran
berjalan kurang efektif dan membosankan sehingga minat belajar siswa
berkurang, dengan minat siswa yang kurang itu mengakibatkan semangat
siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi uang kurang
semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan tidak paham. Sehingga
4
mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah peneliti mengamati kegiatan
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial materi uang, penulis dapat
memaparkan berbagai masalah antara lain: (1) semangat siswa pada
pembelajaran masih kurang, (2) pemahaman tentang konsep masih
kurang. (3) hasil belajar siswa kurang memuaskan. Salah satu faktor yang
memicu adanya masalah tersebut yaitu cara guru dalam mengajarkan
materi uang masih sangat monoton dan menggunakan strategi yang lama
sehingga membuat peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan
baik.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, pada kasus metode
parasiswamasih terlihat kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran
ilmu pengetahuan sosial khususnya materi uang. Maka penulis
menawarkan solusi untuk pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
khususnya materi uang menggunakan metoderole-playing.
B. Rumusan masalah
Berrdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah
dalampenelitian iniadalahapakah penerapan metoderole-playing dapat
meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III semester 2 MI Ma‟arif
Arrosyidin Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun
Pelajaran 2015/2016 ?
5
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan
metode role-playing dapat meningkatkan hasil belajarIPS pada siswa kelas
IIIsemester 2 MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang Kecamatan Secang
Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016.
D. Hipotesis
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang digunakan adalah penerapan metoderole playing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas III semester 2 MI Ma‟arif
Arrosyidin pucang kecamatan secang kabupaten magelang tahun pelajaran
2015/2016.
2. Indikator Pencapaian
Apabila nilai siswa baik dan memenuhi standar pencapaian KKM
yaitu 70. Adapun indikator keberhasilan yang dapat dicapai dalam materi
uang adalah sebagai berikut:
a. Siswa mampu menceritakan berbagai alat tukar, misalnya barter atau
barang tukar uang
b. Siswa mampu menyebutkan jenis uang yang beredar di masyarakat
c. Siswa mampu menyrbutkan dua jenis uang sebagai alat tukar
d. Siswa mampu menyebutkan kegunaan uang
e. Siswa mampu menyebutkan kegunaan uang
6
E. ManfaatPenelitian
1. Manfaat teorik
a. Manfaat penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian IPS
khususnya dalam materi uang.
b. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran IPS
di MI Ma‟arif Arrosyidi Pucang.
2. manfaat praktis
Sebagai masukan bagi guru melakukan inovasi dan implementasi
dalam strategi pembelajaran IPS.
F. DefinisiOprasional
Sub-sub istilah yang didefinisikan secara oprasional adalah :
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai
hasi dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5)
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
Social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dengan begitu, tandaslah
sudah bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang
7
dipilih dan disesuaikan bagi pengguna program pendidikan di sekolah
atau bagi kelompok belajar lainnya, yang sederajat (Ahmadi, 1991:2).
3. MetodeRole-Playing
Role-playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang
dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik.Dalam
role-playing, peserta melakukan tawar menawar antara ekspektasi-
ekspektasi sosial suatu peran tertentu, interpretasi dinamik mereka
tentang peran tersebut, dan tingkat dimana orang lain menerima
pandangan mereka tentang peran tersebut. sebagaimana peserta didik
ysng memiliki pengalaman peran dalam kehidupannya biasanya dapat
melakukan role-play(Zaini, 2008:98).
G. MetodePenelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini
merupakan PTK kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru di
kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah Penelitian yang mengangkat
masalah-masalah aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan
pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki
dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.
Menurut Suharsimi Arikunto(2006:3) Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
8
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama.
2. Subyek Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Kelas
III MI Arrosyidin Pucang kecamatan secang Kabupaten Magelang dengan
jumlah siswa 21 anak. Jumlah siswa laki-laki adalah 9 anak dan jumlah
siswa perempuan adalah 11 anak pada semester genap tahun pelajaran
2015/2016. Dan seorang guru yang bernama Bapak Hasan.Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 26 april 2016 untuk siklus I, dan pada tanggal 3
mei 2016 untuk siklus II.
3. Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahahap, yaitu 1. Perencanaan,
2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi.
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah
sebagai berikut:
9
Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto,2008:16).
Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri
dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Setiap
tahapan dirancang dengan melalui tahapan : refleksi, perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan.
a. Perencanaan (planing)
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk merancang kegiatan
pembelajaran IPS dengan materi pokok uang, kegiatan ini meliputi:
1) Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi dan
wawancara. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas
mengenai masalah-masalah yang ada pada mata pelajaran IPS
khususnya materi uang.
10
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran
4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati siswa
5) Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
6) Membuat soal evaluasi untuk siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegian pembelajaran dan
menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu
bertindak di kelas.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati proses pembelajaran dari
awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa pada saat proses kegiatan
belajar-mengajar.
d. Refleksi
Dalam kegiatan refleksi, data yang diperoleh dari proses
pengamatan kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui
apakah pembelajaran yang telah dilakukan berhasil atau gagal. Dan
hasil analisis tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pedoman
untuk menentukan siklus selanjutnya.
11
4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen penelitian yang
digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut :
a. Silabus
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c. Lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa
d. Lembar observasi untuk mengamati guru
e. Soal evaluasi
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Observasi
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan
melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa, kegiatan guru dalam
mengelola kelas serta penggunaan strategi pembelajaran role playing
dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai
bentuk usaha meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Teknik dokumentasi
Untuk mengetahui nilai IPS siswa kelas III MI Arrosyidin
Pucang sebelum diterapkan penelitian tindakan kelas.
c. Tes
Digunakan lembar tes yang dikerejakan oleh siswa, tes yang
digunakan berupa tes awal dan tes akhir untuk mengetahui sejauh
mana hasil belajar siswa.
12
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data ini digunakan untuk mengetahui
peningkatan metoderole playing yang digunakan peneliti dalam usaha
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi uang.
Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik
deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Data kuantitatis
Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif presentase,
nilai yang diperoleh siswa kemudian di rata-rata untuk mengetahui
keberhasilan individu dan klasikal sesuai dengan target yang telah
ditentukan.
Data mentah yang diperoleh dari hasil tes evaluasi kemudian
diolah melalui cara penyekoran dan menghitung rata-rata nilai siswa
untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar IPS.
Untuk menghitung nilai setiap siswa dan nilai rata-rata siwa
menggunakan rumus sebagai berikut :
Nilai =𝑠𝑘𝑜𝑟𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑋 100
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan
dilakukan analisis dengan:
Menghitung nilai rata kelas dengan rumus sebagai berikut:
13
M = ΣX
𝑁
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
Sedangkan untuk menghitung presentasi jumlah belajar siswa,
digunakan rumus sebagai berikut:
P = 𝐹
𝑁𝑥 100%
Keterangan:
P = Nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan (Djamarah,2006: 225-226)
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik
dapat dilihat di bawah ini :
Bab I : Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan
dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional,
strategi penelitian, dan sistematika penulisan.
14
Bab II : Kajian pustaka, pada bab ini penulis mengemukakan
landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian.
Bab III : Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang
gambaran umum MI Arrosyidi NU Pucang Kecamatan secang Kabupaten
magelang dan pelaksanaan penelitian.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi
hasil penelitian meliputi diskripsi per siklus dan pembahasan.
Bab V : Kesimpulan dan Penutup, pada bab ini terdiri dari
kesimpulan dan saran.
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
1. Pengertian belajar
Belajar adalah perubahan relatif permanen dalam tingkah laku atau
potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan
dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan,
atau obat-obatan (Sriyanti, 2009:18).
Menurut R.Gegne dalam buku Ahmad Susanto ( 2013:1 ), belajar
dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan
dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Dua konsep itu menjadi terpadu dalam suatu kegiatan dimana terjadi
interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dan siswa pada saat
pembelajaran berlangsung.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar
memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini
memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu.
Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau
16
pengalaman-pengalaman. Ahli psikologi memandang belajar sebagai
perubahan yang dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil belajar tersebut
menghambat atau tidak menghambat proses adaptasi seseorang terhadap
kebutuhan-kebutuhan dengan masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan
para ahli pendidikan memandang bahwa belajar adalah proses perubahan
manusia ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya
maupun orang lain.
2. Ciri-ciri belajar
Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya ciri
belajar, yaitu :
a. Belajar di tandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change
behavior). Ini berarti bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari
tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati
tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada
tidaknya hasil belajar.
b. Perubahan perilaku relative permanent. Ini berarti, bahwa perubahan
tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan
tetap atau tidak berubah-rubah. Tetapi, perubahan tingkah laku
tersebut tidak akan terpancang seumur hidup.
17
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat
proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut
bersifat potensial
d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang
memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk
mengubah tingkah laku.
3. Faktor Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar menurut Baharudin
(2008:19-28) adalah :
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor
internal ini meliputi faktor fisiolagis dan psikologis.
1) Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua
macam. Pertama, keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada
umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi
fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif
terhadap kegiatan belajar individu.
18
Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena
keadaan tonus jasmani sangat memengaruhi proses belajar, maka perlu
ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani. Cara untuk menjaga
kesehatan jasmani antara lain adalah: 1) menjaga pola makan yang
sehat dengan memerhatikan nutrisi yang masuk kedalam tubuh, karena
kekurangan gizi atau nutrisi akan mengakibatkan tubuh cepat
lelah,lesu dan mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk belajar; 2)
rajin berolahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat;3) istirahat yang
cukup dan sehat.Kedua,keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama
proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia
sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra. Pancaindra
yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar
dengan baik pula. Dalam proses belajar, pancaindra merupakan pintu
masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh
manusia, sehingga manusia dapat mengenal dunia luar. Pancaindra
yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan
telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga
pancaindra dengan baik, baik secara preventif maupun yang bersifat
kuratif, dengan menyediakan sarana belajar yang memenuhi
persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara
19
periodik, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan lain sebagainya
(Baharuddin,2008:19-20).
Cacat tubuh termasuk faktor fisiologis. Cacat adalah sesuatu
yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai
tubuh atau badan.Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli,
tengah tuli, patah kaki, dan patah tangan, lumpuh dan lain-lain.
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang
cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia
belajar pada lembaga pendidikan khusus atau di usahakan alat bantu
agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu
(Slameto, 1991:57).
2) Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang
yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor
psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah
kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.
a) Kecerdasan/intelegensi siswa
Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan
psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian,
kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi
juga organ-organ tubuh yang lain. Namun, bila dikaitkan dengan
20
kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting
dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sendiri sebagai
pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seluruh
aktivitas manusia.
b) Motivasi
Motivasi adalah satu faktor yang memengaruhi keefektifan
kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin
melakukan kegiatan belajar.
c) Minat
Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Untuk membangkitkan minat belajar siswa, ada banyak cara yang
bisa digunakan. Antara lain, pertama, dengan membuat materi yang
akan dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan.
Kedua, pemilihan jurusan atau bidang studi.
d) Sikap
Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi
keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang
berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau
merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang,
peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
21
e) Bakat
Bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi salah satu
komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang
(Baharuddin, 2008:20-25).
f) Perhatian
Perhatian menurut gazali adalah keaktifan jiwa yang
dipertinggi, jiwa itupun tertuju kepada suatu obyek(benda atau hal)
atau sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang
baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang
dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa,
maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar
siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu
menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai
dengan hobi atau bakatnya (Slameto, 1991:58).
b. Faktor-faktor eksogen
1) Lingkungan sosial
a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan
teman-teman sekolah dapat memengaruhi proses belajar siswa.
b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan
masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar
siswa. Lingkungan siswa yang kumuh banyak pengangguran
dan anak terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar
22
siswa, paling tidak kesulitan ketika memerlukan teman belajar,
diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum
dimilikinya.
c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat
memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluaga, sifat-sifat
orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan
keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas
belajar siswa.
2) Lingkungan nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah :
a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak
panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau
tidak terlalu , proses belajar siswa lemah/gelap, suasana yang
sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan
faktor-faktor yang dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa.
Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung
proses belajar siswa akan terhambat.
b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat
digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung
sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan
sebagainya. kedua, software, seperti kurikulum sekolah,
23
peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi, dan lain
sebagainya.
c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini
hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu
juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi
perkembangan siswa (Baharudin, 2007:27).
4. Pengertian hasil belajar
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu perubahan prilaku yang relatif menetap (Susanto,
2013:5).
Hasil belajar hakekatnya adalah perubahan tingkah laku (Sudjana,
2011:3).
5. Macam-Macam Hasil Belajar
a. Pemahaman Konsep
Pemahaman menurut Bloom dalam buku Ahmad susanto
(2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari
materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut bloom ini
adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan
memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau
sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca,
24
yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian
atau observasi langsung yang ia lakukan.
b. KeterampilanProses
Usman dan Setiawati dalam bukunya Ahmad Susanto (2013:9)
mengemukakan bahwa ketrampilan proses merupakan ketrampilan
yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental,fisik,dan
sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi
dalam diri individu siswa. Ketrampilan berarti kemampuan
menggunakan pikiran,nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreatifitasnya.
c. Sikap
Menurut Lange dalam buku Ahmad Susanto ( 2013: 10 ), sikap
tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup
pula aspek respon fisik. Jadi sikap ini harus ada kekompakan antara
mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yang dimunculkan,
maka belum tampak secara jelas sikap seseorang yang ditunjukkannya.
Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih
diarahkan pada pengertian pemahaman konsep, maka domain yang
sangat berperan adalah domain kognitif.
25
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam
diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor
internal ini meliputi: kecerdasan,minat dan perhatian,motivasi
belajar,ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan
kesehatan.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan msayarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.Keluarga
yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami-istri,
perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan
sehari-hari yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-
hari berpengaruh dalam hasil belajar peseta didik(Susanto, 2013:12).
B. Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Uang
1. Ilmu Pengetahuan Sosial
Social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu
sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dengan begitu, tandaslah
sudah bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang
26
dipilih dan disesuaikan bagi pengguna program pendidikan di sekolah atau
bagi kelompok belajar lainnya, yang sederajat (Ahmadi, 199I:2).
Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS, adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan
humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah
dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada
peserta didik, khususDari pengertian diatas, menunjukkan bahwa IPS
merupakan perpaduan antara ilmu sosial dan kehidupan manusia yang
didalamnya mencakup antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum,
filsafat, ilmu politik, sosiologi, agama, dan psikologi. Dimana tujuan
utamanya adalah membantu mengembangkan kemampuan dan wawasan
siswa yang menyeluruh (komprehensif) tentang berbagai aspek ilmu-ilmu
sosial dan kemanusiaan (humaniora) (Susanto, 2013:138-139).
2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
Hakikat IPS di sekolah dasar memberi pengetahuan dasar dan
keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga sedini
mungkin. Jadi, hakikat IPS adalah untuk mengembangkan konsep
pemikiran yang berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan
siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan IPS diharapkan dapat
melahirkan warga negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap
bangsa dan negaranya. Pendidikan IPS saat ini dihadapkan pada upaya
peningkatan kualitas pendidikan khususnya kualitas sumber daya manusia,
27
sehingga eksistensi pendidikan IPS benar-benar dapat mengembangkan
pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis. Sayangnya,
kenyataan dilapangan bahwa masih banyak yang beranggapan bahwa
pendidikan IPS kurang memiliki kegunaan yang besar bagi siswa
dibandingkan pendidikan IPA dan matematika yang mengkaji bidang
pengembangan dalam sains dan teknologi(Susanto, 2013: 137-138).
3. Tujuan Ilmu Pendidikan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial selain mempunyai tujuan membentuk warga
negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan kehidupan di masyarakat, juga memiliki fungsi
aplikatif. Fungsi yang dimaksudadalah ilmu pengetahuan sosial sebagai
pendidikan, selain memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan sosial
dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud keterampilan sosial, yaitu
keterampilan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan
hidup bermasyarakat, seperti bekerjasama, gotong royong, tolong
menolong sesama umat manusia, dan melakukan tindakan dalam
memecahkan persoalan sosial dimasyarakat.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fungsi ilmu pengetahuan
sosial sebagai pendidikan adalah membina siswa menjadi warga negara
yang baik yang memiliki pengetahuan keterampilan dan kepedulian sosial
yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara.
28
Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial berfungsi untuk mewariskan
nilai-moral dalam masyarakat agar dapat menjunjung tinggi kemuliaan
harkat dan derajat manusia(Rasimin,2012:40).
Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang
terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang
menimpa masyarakat.
Secara perinci, Mutakin (1998) merumuskan tujuan pembelajaran IPS
di sekolah, sebagai berikut :
a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau
lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan
kebudayaan masyarakat.
b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan
metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta
membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang
berkembang di masyarakat.
29
d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta
mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil
tindakan yang tepat.
e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
membangun diri sendiri agar surviveyang kemudian bertanggung jawab
membangun masyarakat.
Tujuan pembelajaran IPS di sekolah dasar berdasarkan kurikulum
sekolah dasar 1994, juga berorientasi kepada kepentingan siswa, ilmu,
dan sosial (masyarakat). Tujuan pembelajaran IPS yang tercantum
dalam kurikulum, adalah agar siswa mampu mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti, tujuan pendidikan IPS bukan
hanya sekedar membekali siswa dengan berbagai informasi yang
bersifat hafalan (kognitif) saja, akan tetapi pendidikan IPS harus mampu
mengembangkan keterampilan berpikir, agar siswa mampu mengkaji
berbagai kenyataan sosial beserta permasalahannya.
Demikian pula dengan kaitannya dengan KTSP, pemerintah telah
memberikan arah yang jelas pada tujuan dan ruang lingkup
pembelajaran IPS yaitu :
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
30
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri,memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal,
nasional, dan global (Susanto, 2013:148-149).
4. Standar Kompetensi IPS Kelas III SD/MI
Dalam silabus kelas III Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Departemen
Pendidikan Nasional terdapat standar kompetensi untuk mata pelajaran
IPS. Standar kompetensi yaitu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa
setelah melalui proses pembelajaran. Standar kompetensi IPS untuk kelas
III SD/MI adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas III
Tahun Pelajaran 2015/2016
Semester Setandar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
2 ( dua ) 2 Memahami
jenis
pekerjaan
dan
2.4 mengenal
sejarah
uang
menceritakan
berbagai alat
tukar,
misalnya
31
penggunaan
uang
2.5 mengenal
penggunaan
uang sesuai
dengan
kebutuhan
barter atau
barang tukar
uang
menyebutkan
jenis uang
yang beredar
di masyarakat
menyebutkan
dua jenis uang
sebagai alat
tukar
Menyebutkan
kegunan uang
Menyebutkan
pengelolaan
uang
5. Materi Uang
a. Sejarah Uang
Pada zaman dahulu sebelum adanya uang, jika menginginkan sesuatu,
orang melakukan tukar menukar dengan barang yang disebut barter.
Dengan adanya perkembangan, lama kelamaan barter kurang efektif
karena harus mencari orang yang sama-sama membutuhkan.
Akhirnya orang menemukan sistem baru yaitu menggunakan uang
barang.
32
1) Uang Barang
Uang barang adalah barang-barang yang disetujui sebagai uang.
Setelah mengalami kesulitan dengan barter kemudian manusia
menetepkan barang-barang tertentu sebagai alat tukar.
Barang yang ditetapkan sebagai alat penukar antara lain :
a) Barang tersebut dapat diterima umum
b) Barang yang dipilih dipercaya memiliki kekuatan ghaib
c) Barang yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari
2) Uang Logam
Sekitar abad ke 17M mulai mengenal cara pertukaran dengan
mata uang. Seperti bangsa lydya (negara turki) menggunakan uang
dari logam. Logam yang dipilih antara lain:
a) Digemari umum
b) Tahan lama dan tidak mudah rusak
c) Memiliki nilai tinggi
d) Mudah dipindah-pindah, dan
e) Mudah dipecah-pecah dan tidak mengurangi nilainya.
Bahan logam yang memenuhi syarat adalah emas dan perak.
3) Uang Kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti
kepemilikan emas dan perak. Surat bukti ini dapat digunakan
33
sebagai alat perantara untuk melakukan transaksi. Sekitar abad ke
11 M. Bangsa cina mulai menggunakan uang kertas.
b. Jenis-Jenis Uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis yaitu :
1) Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang berupa kertas dan logam yang
digunakan sebagai alat pembayaran.
2) Uang giral
Uang giral adalah uang yang berbentuk surat berharga. Bentuk-
bentuk uang giral:
a) Cek
b) Giro
c) Kartu kredit
c. Kegunaan Uang
Kegunaan uang sebagai berikut :
1) Digunakan sebagai alat tukar
Alat tukar artinya dengan uang kita dapat membeli barang yang kita
inginkan.
2) Sebagai alat pembayaran yang sah
Sebagai alat pembayaran, uang dapat digunakan untuk membayar
keperluan sehari-hari.
3) Uang dapat ditabung atau di simpan
34
Jika kita sewaktu waktu membutuhkan uang tersebut, kita tinggal
mengambil dari tempat penyimpanan.
4) Sebagai alat penunjuk harga
Dengan adanya uang pembeli dapat mengetahui seberapa besar
biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang.
5) Sebagai pembanding harga
Adanya uang menyebabkan seseorang dapat membandingkan harga.
6) Alat pengukur nilai
Penilaian suatu barang akan mudah dengan adanya uang, misalnya
harga buku Rp 3.000,00 dan harga sepatu Rp 50.000,00. Jika tidak
ada uang tentu kita akan mengalami kebingungan mengukur nilai
suatu barang.
d. Pengelolaan Uang
Pengelolaan uang yang baik dapat dilakukan dengan membuat
rencana anggaran. Rencana anggaran berguna untuk mengatur segala
jenis pengeluaran agar dapat terencana dengan baik. Jika kita tidak
mampu mengelola uang dengan baik maka uang kita akan habis untuk
membeli barag-barang yang tidak penting.
Ada beberapa cara mengelola uang dengan baik antara lain :
1) Membuat Daftar Kebutuhan
tulislah daftar kebutuhan yang penting, kemudian kebutuhan yang
lain.
35
2) Budayakan Menabung
Menabung adalah menyisihkan sebagian dari uang kita untuk
disimpan.
Tujuan menabung antara lain:
a) Membiasakan hidup hemat
b) Untuk memenhi keutuhan yang besar dikemudian hari
Tempat-tempat yang bisa kita gunakan dalam menabung antara
lain :
a) Di rumah
b) Di sekolah
c) Di bank (Nuraeni, Septin. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial
SD/MI kelasIII. Klaten : Cv.Grafika Dua Tujuh)
C. Metode Role-Playing
1. Pengertian Role-Playing
Role playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang
dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Dalam
role playing, peserta melakukan tawar menawar antara ekspektasi-
ekspektasi sosial suatu peran tertentu, interpretasi dinamik mereka tentang
peran tersebut, dan tingkat dimana orang lain menerima pandangan
mereka tentang peran tersebut.
36
2. Langkah-Langkah Role-Playing
Dalam proses role playing peserta diminta untuk:
a. Mengendalikan suatu peran khusus, apakah sebagai mereka sendiri
atau sebagai orang lain.
b. Masuk dalam suatu situasi yang bersifat simulasi atau skenario, yang
dipilih berdasar relevansi dengan pengetahuan yang sedang dipelajari
peserta atau materi kurikulum.
c. Bertindak persis sebagaimana pandangan mereka terhadap orang yang
diperankan dalam situasi-situasi tertentu ini, dengan menyepakati
untuk bertindak “seolah-olah” peran-peran tersebut adalah peran-
peran mereka sendiri (Jones, 1980) dan bertindak berdasar asumsi
tersebut (Milroy, 1982)
d. Menggunakan pengalaman-pengalaman peran yang sama pada masa
lalu untuk mengisi gap yang hilang dalam suatu peran singkat yang
ditentukan (Lowe & Lewis, 1994).
Pengajar melibatkan peserta didik dalam role play karena satu
atau lebih alasan di bawah ini :
1) Mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
yang diperoleh.
2) Mendemonstrasikan integrasi pengetahuan praktis.
3) Membandingkan dan mengkontraskan posisi-posisi yang diambil
dari pokok permasalahan.
37
4) Menerapkan pengetahuan pada pemecahan masalah.
5) Menjadikan problem yang abstrak menjadi kongkrit.
6) Membuat spekulasi terhadap ketidak-pastian yang meliputi
pengetahuan.
7) Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran yang langsung dan
eksperiensial.
8) Mendorong peserta didik memanipulasi pengetahuan dalam cara
yang dinamik.
9) Mendorong pembelajaran seumur hidup.
10) Mempelajari bidang tetentu dari kurikulum secara selektif.
11) Memfasilitasi ekspresi sikap dan perasaan peserta didik dengan
sah.
12) Mengembangkan pemahaman yang empatik.
13) Memberi feedback yang segera bagi pengajar dan peserta
didik(Zaini,2008:98).
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role-playing
Berikut adalah kelebihan dari model pembelajaran role playing dalam
kegiatan pembelajaran:
a. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa
Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling
untuk dilupakan.
38
b. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi
dinamis dan penuh antusias.
c. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang
tinggi.
d. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan
dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya
dengan penghayatan siswa sendiri
e. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa.
f. Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan
untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
g. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
h. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan
dalam situasi dan waktu yang berbeda.
i. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan
pada waktu melakukan permainan.
j. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi
anak.
k. Melatih daya imajinasi
siswa(https://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/11/21/kelebihan-
dari-model-pembelajaran-role-playing-dalam-kegiatan-pembelajaran/).
39
kelemahan dari model pembelajaran role playing adalah terletak pada :
a. Role playing memerlukan waktu yang relatif panjang/banyak
b. Memerlukan daya kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak
guru maupun murid. Dan ini tidak semua guru memilikinya.
c. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk
memerankan suatu adegan tertentu.
d. Apabila pelaksanaan role playing atau bermain peran mrengalami
kegagalan bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi
sekaligus berarti tujuan pembelajaran tidak
tercapai(https://sharingkuliahku.wordpress.com).
40
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Lokasi penelitian
Tempat Penelitian : MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang
Alamat Penelitian : Jl. Kiyai Sekuncen 342 Karang Kulon, Pucang,
Secang, Magelang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Uang
Kelas/Semester : III/2
2. Visi dan Misi
Visi :
Terwujudnya insan yang qur‟ani, berakhlak mulia, dan unggul dalam prestasi.
Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian
prestasi akademik dan non akademik.
b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari al-
qur‟an dan menjalankan ajaran agama islam.
c. Mewujudkan pembentukan karakter islami yang berfaham ahlus sunah
wal jama‟ah (Aswaja) dan mampu mengaktualisasikan diri dalam
masyarakat.
41
d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kepemimpinan
sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
e. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.
3. Tujuan Madrasah
a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran aktif (PAKEM CTL).
b. Mengembangkan potensi akademik, minat, dan bakat siswa melalui
layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
c. Membiasakan perilaku islam di lingkungan madrasah.
d. Meningkatkan prestasi akademik dengan nilai rata-rata 7,5.
e. Meningkatkan prestasi akademik siswa dibidang seni dan olahraga lewat
kejuaraan dan kompetensi.
4. Keadaan Guru
Keadaan guru di MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang ada 12 orang. Tenaga
pengajarnya mencukupi tetapi masih ada dari beberapa guru yang masih
menempuh pendidikan dalam bangku kuliah. Untuk lebih jelasnya mengenai
data guru MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang dapat dilihat pada tabel 3.1.
42
Tabel 3.1
Data keadaan guru MI Ma’arif Arrosyidin Pucang
NNO NAMA L/P IJAZAH JABATAN
1 Ummatun Nur I P S2 Kepala Sekolah
2 Arif Faizatun A P S1 Guru
3 Tri Astuti P S1 PGSD Guru
4 Bahrudin R L S1 Guru
5 Ahmad Hasan T L S1 Guru
6 Munifah P S1 Guru
7 Eni Prihatini P S1 Guru
8 Setia Budi L P S1 Guru
9 Sofiyana Izil Muna P SLTA Guru
10 Hafidh Fuadi L S1 Guru
11 Siti Asfiyah P S1 Guru
12 Mega Aulia Usna P S1 Guru
5. Keadaan Siswa
Keadaan siswa kelas III berjumlah 21 anak yang terdiri dari 8 laki-laki
dan13 perempuan.
43
Tabel 3.2
keadaan siswa kelas III MI Ma’arif Arrosyidin Pucang
NO NAMA L L/P
1 AAhmad Hilqis Andika L
2 AAndina Nafa‟a Syahrani P
3 Achmad Romi Basyasyah L
4 Ahmad Ramandani L
5 Anif Nur Afifah P
6 Anindita Nuri Letari P
7 Annisya Syalsya Billa P
8 Arinal Khusna P
9 Azka Nova Amalia P
10 Dian Nikmatul Septiana P
11 Fadia Faiqotul Asna P
12 Farihatul „Aini P
13 Muhamad Alfin Naja L
14 Muhamad Rohadi Saputra L
15 Nabila Sabilu Nik‟mah P
16 Novia Ratna Setiyawati P
17 Riyani P
18 Ryan Prasetyo L
44
19 Syifa Aulia Rahman P
20 Yusuf Achyaruddin L
21 Jovan Nasuha L
B. Subjek Penelitian
Siswa kelas III MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang Berjumlah 21 anak. Terdiri dari
9 laki-laki dan 11 perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Data Siswa Kelas III MI Ma’arif Arrosyidin Pucang
NO NAMA L/P
1 Ahmad Hilqis Andika L
2 Andina Nafa‟a Syahrani P
3 Achmad Romi Basyasyah L
4 Ahmad Ramandani L
5 Anif Nur Afifah P
6 Anindita Nuri Letari P
7 Annisya Syalsya Billa P
8 Arinal Khusna P
9 Azka Nova Amalia P
10 Dian Nikmatul Septiana P
45
11 Fadia Faiqotul Asna P
12 Farihatul „Aini P
13 Muhamad Alfin Naja L
14 Muhamad Rohadi Saputra L
15 Nabila Sabilu Nik‟mah P
16 Novia Ratna Setiyawati P
17 Riyani P
18 Ryan Prasetyo L
19 Syifa Aulia Rahman P
20 Yusuf Achyaruddin L
21 Jovan Nasuha L
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPS Semester 2 tahun ajaran
2015/2016. Penelitian dilaksanakan dua kali tahapan yaitu dua kali siklus.
Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPS sesuai dengan jadwal
pelajaran IPS kelas III MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang.
Waktu Pelaksanaan :
Kegiatan siklus I, tanggal 26 April 2016
Kegiatan Siklus II, tanggal 3 Mei 2016
46
Dalam penelitian ini, pembelajaran IPS kelas III dengan Bab Uang. Dilakukan
dengan 2 x tatap muka dengan alokasi 2 x 35 menit atau 2 jam mata pelajaran
dengan menggunakan jam pelajaran madrasah yang diakhiri evaluasi per pokok di
setiap akhir pelajaran.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan
Rencana persiapan yang dilakukan peneliti adalah :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat serangkaian
kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode role playing dengan
materi uang, dengan kompetensi dasar mengenal sejarah uang dan
mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan. Adapun hasil
belajarnya peserta didik dapat menceritakan berbagai alat tukar, misalnya
barter, menyebutkan jenis uang yang beredar dimasyarakat, menyebutkan
dua jenis uang sebagai alat tukar.
b. Mempersiapkan teks drama, menjelaskan peranan-peranan yang
dimainkan, dan tugas-tugas mereka yang tidak berperan.
c. Penentuan pelaku.
d. Menyusun pula soal evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
47
a. Guru melaksanakan pembelajaan yang sesuai dengan RPP yang telah
dirancang sebelumnya.
b. Guru memulai pelajaran dengan metode role playing dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1) Guru mengucap salam
2) Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kabar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Guru menjelaskan tentang hal-hal yang terkait dengan materi uang
seperti sejarah uang dan jenis-jenis uang yang beredar di masyarakat.
Guru membagi beberapa kelompok dengan memberikan teks drama.
4) Siswa diminta untuk memerankan tokoh dalam drama bersama
kelompoknya di depan kelas dengan membaca naskah, dan siswa
lainnya memperhatikan.
5) Guru mengarahkan dan memantau agar siswa memperhatikan ketika
teman lain sedang bermain drama di depan.
6) Setelah selesai semua, guru mengadakan evaluasi dengan memberikan
butir-butir soal yang telah dipersiapkan.
3. Observasi
Selama pembelajaran berlangsung dilakukan observasi untuk
mengetahui sejauh mana pembelajaran dengan metode role playing dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
48
Observasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti
yaitu mengamati dan mencatat jumlah murid yang bertanya, jumlah murid
yang bertanya. pada saat pembelajaran diamati pula siswa yang mampu
mengerjakan latihan, juga mengenai hasil evaluasi yang dilakukan. Selain
observasi yang dilakukan pada siswa juga diadakan obsevasi atau
pengamatan pada guru mengenai bagaimana ketrampilan atau kemampuan
guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode role playing ini.
4. Refleksi
Refleksi dilaksanakan setelah kegiatan dan digunakan untuk
mengetahui gambaran dari siklus yang sudah dilaksanakan.
Berdasarkan data yang diperoleh, pelaksanaan pembelajaran pada
siklus I telah menunjukkan perubahan, hal ini ditandai dengan adanya :
a. Perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran IPS mulai terlihat.
b. Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran meningkat.
Selain mengalami kemajuan tetapi masih ditemui hambatan-hambatan
dengan diterapkannya metode role playing, di antaranya:
1) Sebagian siswa ramai menertawakan temannya yang sedang drama di
depan kelas.
2) Keaktifan siswa belum sesuai yang diharapkan.
3) Penguasaan materi dan pemahaman siswa masih kurang sehingga masih
ada siswa yang tidak berkonsentrasi pada pelajaran.
49
Hambatan-hambatan yang ada pada siklus I ini secara langsung
mempengaruhi hasil evaluasi di akhir pelajaran. Berdasarkan hasil
pelaksanaan siklus I yang belum menunjukkan adanya peningkatan yang
segnifikan, maka peneliti akan melaksanakan siklus II untuk memperbaiki
hasil yang telah dicapai pada siklus I.
E. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan
Rencana persiapan yang dilakukan peneliti adalah :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode role
playing dengan materi uang dengan kompetensi dasar mengenal
penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan. Adapun hasil belajarnya
peserta didi diharapkan mampu menyebutkan kegunaan uang, dan
menyebutkan pengelolaan uang.
b. Mempersiapkan teks drama, menjelaskan peranan-peranan yang
dimainkan, dan tugas-tugas mereka yang tidak berperan.
c. Penentuan pelaku.
d. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa.
2. Pelaksanaan tindakan
a. Guru mengucapakan salam.
50
b. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi yang lalu serta
memancing dengan pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan
disampaikan.
c. Guru menjelaskan tentang hal-hal yang terkait dengan materi uang
seperti kegunaan uang dan pengelolaan uang.
d. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memberikan
teks drama.
e. Siswa diminta untuk memerankan tokoh dalam drama bersama
kelompoknya di dalam kelas dengan membaca naskah, dan siswa
lainnya memperhatikan dan membuatkan catatan yang di dramakan.
f. Guru mengarahkan dan memantau agar siswa memperhatikan ketika
teman lainnya sedang bermain drama di depan.
g. Setelah selesai, guru memberikan tes evaluasi dengan memberikan
butir-butir soal yang telah dipersiapkan.
3. Observasi
Selama pembelajaran berlangsung dilakukan observasi untuk
mengukur sejauh mana pembelajaran dengan menggunakan metode role
playing dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Observasi yang dilakukan pada penelitian ini yang dilakukan oleh
peneliti yaitu mengamati bagaimana para siswa memerankan peranan yang
dilakukannya, jumlah murid yang menjawab pertanyaan. Pada saat
pembelajaran diamati pula mengenai beberapa siswa yang mampu
51
mengerjakan latihan, juga mengenai hasil evaluasi yang dilakukan. Selain
observasi yang dilakukan pada siswa juga diadakan observasi atau
pengamatan pada guru mengenai bagaimana keterampilan atau
kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaan dengan metode role
playing ini.
4. Refleksi
Refleksi pembelajaran pada siklus II berdasarkan data yang diperoleh
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dengan menggunakan
metode role playing sudah mengalami beberapa peningkatan , hal ini
terlihat dari :
a. Perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS meningkat.
b. Pemahaman siswa terhadapmateri pembelajaran IPS semakin baik.
c. Hasil evaluasi siklus II lebih baik dari siklus pertama.
Hambatan-hamatan yang ditemui pada pelaksanaan siklus II sudah
tidak ada. Terbukti dengan metode role paying bisa meningkatkan hasil
belajar siswa sehinggahasil pembelajaran ini dapat sebagai acuan untuk
pembelajaran materi IPS yang akan datang.
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)
Dalam pengelolaan pembelajaran di kelas III MI Ma‟arif Arrosyidin guru
umumnya menggunakan metode ceramah dan penugasan. Guru sebagai
penyampaian materi sedangkan siswa hanya sebagai pendengar yang selesai
mendengar kemudian mengerjakan latihan. Yang demikian itu membuat siswa
kebosanan, apalagi materi IPS sebagian besar uraian panjang dan banyak hafalan
sehingga pembelajaran kurang efektif.
Dari hasil penelitian pra siklus yang diambil dari nilai harian siswa, masih
terdapat banyak siswa yang kesulitan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
khususnya pada materi uang. Dari 21 siswa di kelas III hanya 7 siswa yang
berhasil memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk Kriteria
Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran IPS adalah 70. Artinya masih ada 14
siswa yang masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran dan belum mencapai
50% dari jumlah siswa, sehingga perlu untuk memperbaiki keadaan tersebut.
Berikut data hasil dari penelitian pada kondisi awal atau pra siklus:
Tabel 4.1
Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas III Tahun Pelajaran 2015/2016
No Nama Siswa KKM Nilai
Kondisi
Keterangan
Tuntas Belum
53
Awal Tuntas
1 Ahmad Hilqis Andika 70 70
2 Andina Nafa‟a Syahrani 70 50
3 Ahmad Romi Basyasyah 70 84
4 Ahmad Ramandani 70 60
5 Anif Nur Afifah 70 40
6 Anindita Nuri Lestari 70 66
7 Annisya Syalsya Billa 70 65
8 Arinal Khusna 70 70
9 Azka Nova Amalia 70 60
10 Dian Nikmatul Septiana 70 50
11 Fadia Faiqotul Asna 70 60
12 Farihatul „Aini 70 70
13 Muhamad alfin Naja 70 70
14 Muhammad Rohadi S 70 72
15 Nabila Sabilu Nik‟mah 70 60
16 Novia Ratna Setiyawati 70 60
17 Riyani 70 70
18 Ryan Prasetyo 70 60
19 Syifa aulia Rahman 70 50
20 Yusuf Achyaruddin 70 40
54
21 Jovan Nasuha 70 60
Jumlah 1287 7 14
Nilai Rata-rata 61,28 33,33% 66,66
%
Berdasarkan tabel 4.1 di atas didapat bahwa nilai rata-rata kelas baru
mencapai 61,28 dengan jumlah siswa yang telah tuntas sebanyak 7 anak,
sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 14 anak dengan presentase
ketuntasan sebesar 33,33%. Hasil ini membuktikan bahwa masih rendahnya nilai
ketuntasan yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan.
Sementara yang diharapkan guru adalah nilai rata-rata lebih dari 80 dan angka
ketuntasan siswa lebih dari 85%. Dengan hasil pengamatan kondisi awal siswa
terhadap pembelajaran IPS materi Uang tersebut, maka peneliti menyusun dan
melaksanakan serangkaian perencanaan tindakan guna mengatasi hambatan-
hambatan tersebut, yang diakhiri pada sebuah kegiatan analisis atau refleksi.
Pelaksanaan tindakan kelas disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang
telah dirumuskan sebelumnya. Pelaksanaan tindakan ini menekankan pada
penggunaan metode Role-playinguntuk meningkatkan hasil belajar siswa yang
diupayakan dan dikondisikan berdasarkan tahapan-tahapan yang telah disiapkan
sebelumnya dalam tahap perencanaan dengan mengimplementasikan rencana
tersebut yang telah dirumuskan oleh peneliti.
55
B. Deskripsi Hasil Per Siklus
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
a. Tujuan Siklus I
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS
dengan menggunakan metode role playing.
b. Hasil Pelaksanaan Siklus I
Pada awalnya siswa merasa antusias dengan metode baru yang
diterapkan namun masih malu-malu dalam memerankan pelaku. Sehingga
pembelajaran kurang berjalan dengan lancar.
Ada sebagian siswa yang menertawakan temannya yang sedang maju
sehingga temannya menjadi malu. Ada banyak anak yang konsentrasi
memperhatikan dan ada sebagian anak yang tidak konsentrasi dalam
pembelajaran.
Setelah pembelajaran siklus I selesai dilakukan refleksi, berdasarkan
atas hambatan-hambatan dan kesulitan-kesulitan yang diperoleh pada
pengamatan di siklus I, maka ada beberapa hal penting yang harus
dicermati pada pelaksanaan siklus selanjutnya yakni agar siswa lebih aktif
dan tertarik dengan materi yang akan disampaikan, sebelumnya siswa
diberi motivasi terlebih dahulu terkait dengan materi yang akan diajarkan
dengan diberi materi yang telah difotocopikan untuk dipelajari sehingga
siswa lebih siap untuk bmaju kedepan.
56
Hasil belajar pada siklus I ini belum menunjukkan adanya peningkatan
yang segnifikan karena masih adanya hambatan – hambatan, maka
peneliti akan melaksanakan siklus II untuk memperbaiki hasil yang telah
dicapai pada siklus sebelumnya. Hasil siklus I secara rinci mengenai hasil
belajar siswa akan kami paparkan berikut ini :
Tabel 4.2
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama Siswa KKM Nilai
Siklus I
Ket
Tuntas Belum
Tuntas
1 Ahmad Hilqis Andika 70 73
2 Andina Nafa‟a Syahrani 70 60
3 Ahmad Romi Basyasyah 70 86
4 Ahmad Ramandani 70 73
5 Anif Nur Afifah 70 46
6 Anindita Nuri Lestari 70 73
7 Annisya Syalsya Billa 70 80
8 Arinal Khusna 70 80
9 Azka Nova Amalia 70 73
10 Dian Nikmatul Septiana 70 60
11 Fadia Faiqotul Asna 70 73
12 Farihatul „Aini 70 80
13 Muhamad alfin Naja 70 73
14 Muhammad Rohadi S 70 86
15 Nabila Sabilu Nik‟mah 70 66
16 Novia Ratna Setiyawati 70 66
57
17 Riyani 70 86
18 Ryan Prasetyo 70 66
19 Syifa aulia Rahman 70 60
20 Yusuf Achyaruddin 70 40
21 Jovan Nasuha 70 73
Jumlah 1473 13 8
Nilai Rata-rata 70,14 61,76 38,24
2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Tujuan siklus II
Untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS dengan
menggunakan metode role playing.
b. Hasil Pelaksanaan Siklus II
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung diadakan observasi terhadap
pembelajaran dengan metode role playing. Setelah diadakan
pembelajaran siklus II diadakan refleksi yang hasilnya adalah secara
umum pembelajaran IPS dengan menggunakan metode role playing ini
berjalan dengan baik tidak ditemukan kendala yang berarti ketika
pembelajaran berlangsung karena memang pelaksanaan siklus II ini
merupakan perbaikan dari siklus sebelumnya. Dari segi hasil belajar
siswa terdapat peningkatan yang segnifikan dari skor nilai yang diperoleh
siswa karena pada siklus ini banyak siswa yang mendapatkan nilai dengan
kategori sangat baik.
58
Setelah diadakan pembelajaran siklus II diadakan refleksi yang
hasilnya adalah secara umum pembelajaran IPS dengan menggunakan
metode role playing ini berjalan dengan baik tidak ditemukan kendala
yang berarti ketika pembelajaran berlangsung karena memang
pelaksanaan siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus sebelumnya.
Pembelajaran dengan metode role playing yang diterapkan ini secara
umum sudah berjalan dengan baik. Dari segi perhatian maupun keaktifan
siswa selama pembelajaran berlangsung terjadi interaksi yang baik antar
siswa, pembelajaran menjadi lebih hidup tidak hanya berfokus pada guru.
Hampir semua siswa memperhatikan dan mengikuti pembelajaran dengan
senang tanpa beban. Dan ketika guru mengadakan evaluasi mereka betul-
betul mencerminkan kemandirian. Hasil secara rinci pelaksanaan siklus II
mengenai hasil belajar sebagai berikut :
Tabel 4.3
Hasil belajar siswa Siklus II
No Nama Siswa KKM Nilai
Kondisi
Awal
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Ahmad Hilqis Andika 70 86
2 Andina Nafa‟a Syahrani 70 86
3 Ahmad Romi Basyasyah 70 93
59
4 Ahmad Ramandani 70 80
5 Anif Nur Afifah 70 73
6 Anindita Nuri Lestari 70 73
7 Annisya Syalsya Billa 70 93
8 Arinal Khusna 70 86
9 Azka Nova Amalia 70 86
10 Dian Nikmatul Septiana 70 73
11 Fadia Faiqotul Asna 70 86
12 Farihatul „Aini 70 86
13 Muhamad alfin Naja 70 80
14 Muhammad Rohadi S 70 86
15 Nabila Sabilu Nik‟mah 70 73
16 Novia Ratna Setiyawati 70 86
17 Riyani 70 93
18 Ryan Prasetyo 70 73
19 Syifa aulia Rahman 70 73
20 Yusuf Achyaruddin 70 73
21 Jovan Nasuha 70 80
Jumlah 1718 21 0
Nilai Rata-rata 81,80 100% 0%
60
C. Analisis Data Akhir
Berikut ini hasil penelitian pada siklus I, siklus II :
1. Analisis Siklus I
Tabel 4.4
Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama Siswa KKM Nilai
Siklus I
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Ahmad Hilqis Andika 70 73
2 Andina Nafa‟a Syahrani 70 60
3 Ahmad Romi Basyasyah 70 86
4 Ahmad Ramandani 70 73
5 Anif Nur Afifah 70 46
6 Anindita Nuri Lestari 70 73
7 Annisya Syalsya Billa 70 80
8 Arinal Khusna 70 80
9 Azka Nova Amalia 70 73
10 Dian Nikmatul Septiana 70 60
11 Fadia Faiqotul Asna 70 73
12 Farihatul „Aini 70 80
13 Muhamad alfin Naja 70 73
14 Muhammad Rohadi S 70 86
15 Nabila Sabilu Nik‟mah 70 66
16 Novia Ratna Setiyawati 70 66
17 Riyani 70 86
18 Ryan Prasetyo 70 66
61
19 Syifa aulia Rahman 70 60
20 Yusuf Achyaruddin 70 40
21 Jovan Nasuha 70 73
Jumlah 1473 13 8
Nilai Rata-rata 70,14 61,76 38,24
Keterangan :
Tuntas : 13
Tidak tuntas : 8
Berdasarkan hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan
metode role-playing ini terbukti dapat meningkatkan Hasil belajar IPS materi
Uang yang telah dipelajari. Karena terlihat adanya peningkatan skor dari pre
test yang semula rata-rata kelas dari pre test sebesar 61,28 meningkat menjadi
70,14. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat keberhasilan
kelas adalah 21 siswa, yang dinyatakan lulus sebanyak 13siswa sedangkan
yang gagal sebanyak 8 siswa. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam
pembelajaran pada siklus selanjutnya.
2. Analisis Siklus II
Tabel 4.5
Data Hasil Belajar Siklus II
No Nama Siswa KKM Nilai
Siklus II
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
62
1 Ahmad Hilqis Andika 70 86
2 Andina Nafa‟a Syahrani 70 86
3 Ahmad Romi Basyasyah 70 93
4 Ahmad Ramandani 70 80
5 Anif Nur Afifah 70 73
6 Anindita Nuri Lestari 70 73
7 Annisya Syalsya Billa 70 93
8 Arinal Khusna 70 86
9 Azka Nova Amalia 70 86
10 Dian Nikmatul Septiana 70 73
11 Fadia Faiqotul Asna 70 86
12 Farihatul „Aini 70 86
13 Muhamad alfin Naja 70 80
14 Muhammad Rohadi S 70 86
15 Nabila Sabilu Nik‟mah 70 73
16 Novia Ratna Setiyawati 70 86
17 Riyani 70 93
18 Ryan Prasetyo 70 73
19 Syifa aulia Rahman 70 73
20 Yusuf Achyaruddin 70 73
21 Jovan Nasuha 70 80
Jumlah 1718 21 0
Nilai Rata-rata 81,80 100% 0%
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil
belajar pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 70,14
menjadi 81,80. Dan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan
63
belajar pada siklus I sebesar 13 anak menjadi 21 anak pada siklus II, berarti
terdapat kenaikan sebanyak 8 anak.
3. Analisis Data Akhir
Secara rinci dapat kita lihat perbandingan tabel hasil belajar sebagai
berikut :
Tabel 4.6
Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
NO. Tahap Hasil Belajar
Nilai Tuntas Presemtase Belum
Tuntas
Presentase
1. Pra Siklus 61,28 7 33,33% 14 66,66%
2. Siklus I 70,14 13 61,76% 8 38,24%
3. Siklus 11 81,80 21 100% 0 0%
Dari data di atas dapat diketahui bahwa dari tiap kegiatan mulai dari
siklus I, siklus II mengalami peningkatan. Dari siklus I peningkatan jumlah
siswa yang mencapai KKM sebanyak 13 siswa. Dari siklus II sebanyak 21
siswa. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa pembelajaran IPS materi
uang melalui metode Role-playing menunjukkan peningkatan hasil belajar
siklus I dan siklus II. Indikator keberhasilan sebesar 100% dengan kriterian
ketuntasan minimal sebesar 70 sudah tercapai sehingga siklus dhentikan.
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data selama dua siklus dan seluruh hasil
pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa metode role playing
pada pembelajaran IPS materi uang dapat meningkatkan hasil pembelajaran
IPS materi uang pada siswa kelas III MI Ma‟arif arrosyidin Pucang
Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Hal ini
dapat di ketahui dari peningkatan hasil belajar dari siklus I sampai siklus II.
Pada siklus I hasil belajar siswa yang semula rata-rata (61,28) meningkat pada
siklus II menjadi rata-rata (81,80).Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari
pra siklus ke siklus I naik menjadi 6 anak atau sebesar 28,43% dan pada siklus
I ke siklus II naik menjadi 8 anak atau sebesar 38,24%. Penggunaan metode
role playing terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas
III MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang
pada semester II tahun 2016. Hal ini dapat diketahui dengan adanya
peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS yang diperoleh.
65
B. SARAN
Berdasarkan penelitian ini ada beberapa saran yang perlu diperhatikan
dalam pembelajaran dengan menggunakan metode role-playing ini agar
hasilnya lebih optimal yaitu :
1. Bagi guru atau pihak sekolah yang akan menerapkan strategi pembelajaran
aktif dengan metode role-playing ini harus bisa memilih materi yang tepat
yang sesuai dengan metode ini.
2. Penerapan metode ini membutuhkan persiapan karena harus menyiapkan
cerita yang sesuai dengan materi pelajaran yang dibutuhkan.
3. Hendaknya bagi peneliti lebih mengembangkan pada metode-metode yang
lain agar lebih variatif supaya anak didik mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman yang lebih banyak.
66
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta:Rineka Cipta.
Arikonto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Baharuddin. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.jogjakarta:Ar-ruzz Media.
Djamarah, Aswan Zain.2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka cipta.
Nuraeni, Septin. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI kelasIII. Klaten : Cv.Grafika
Dua Tujuh.
Rasimin. (2012). Pembelajaran IPS Teori, Aplikasidan evaluasi. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Sagala, Syaiful. Konsep dan Makana Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. (2012). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Slameto. (1991). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
RinekaCipta.
Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:Pustaka Insan
Madani.
https://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/11/21/kelebihan-dari-model-
pembelajaran-role-playing-dalam-kegiatan-pembelajaran/ (https://sharingkuliahku.wordpress.com).
67
LAMPIRAN I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP PTK SIKLUS I
Sekolah : MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III / II
Alokasi Waktu : 2JPL x 35 menit
Materi Pokok : Uang
A. Standar Kompetensi
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
2.4 mengenal sejarah uang
2.5 mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. menceritakan berbagai alat tukar, misalnya barter atau barang tukar uang
2. menyebutkan jenis uang yang beredar di masyarakat
3. menyebutkan dua jenis uang sebagai alat tukar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu :
1. Menceritakan berbagai alat tukar, misalnya barter atau barang tukar uang
2. Menyebutkan jenis uang yang beredar di masyarakat
3. Menyebutkan dua jenis uang sebagai alat tukar
Karakter yang diharapkan :
68
Tanggung jawab, Bersahabat atau komunikatif
E. Materi Pembelajaran
Sejarah uang
Pada zaman dahulu sebelum adanya uang, jika menginginkan sesuatu, orang
melakukan tukar menukar dengan barang yang disebut barter. Dengan
adanya perkembangan, lama kelamaan barter kurang efektif karena harus
mencari orang yang sama-sama membutuhkan.
Akhirnya orang menemukan sistem baru yaitu menggunakan uang barang.
1. Uang barang
Uang barang adalah barang-barang yang disetujui sebagai uang. Setelah
mengalami kesulitan dengan barter kemudian manusia menetepkan
barang-barang tertentu sebagai alat tukar.
Barang yang ditetapkan sebagai alat penukar antara lain :
d) Barang tersebut dapat diterima umum
e) Barang yang dipilih dipercaya memiliki kekuatan ghaib
f) Barang yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari
2. Uang logam
Sekitar abad ke 17M mulai mengenal cara pertukaran dengan mata uang.
Seperti bangsa lydya (negara turki) menggunakan uang dari logam.
Logam yang dipilih antara lain:
f) Digemari umum
g) Tahan lama dan tidak mudah rusak
h) Memiliki nilai tinggi
i) Mudah dipindah-pindah, dan
j) Mudah dipecah-pecah dan tidak mengurangi nilainya.
Bahan logam yang memenuhi syarat adalah emas dan perak.
3. Uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti kepemilikan emas dan
perak. Surat bukti ini dapat digunakan sebagai alat perantara untuk
69
melakukan transaksi. Sekitar abad ke 11 M. Bangsa cina mulai
menggunakan uang kertas.
Jenis-jenis uang
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis yaitu :
1. Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang berupa kertas dan logam yang digunakan
sebagai alat pembayaran.
Uang giral
Uang giral adalah uang yang berbentuk surat berharga. Bentuk-bentuk uang
giral:
1) Cek
2) Giro
3) Kartu kredit
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Role-Playing
- Penugasan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Apersepsi :
Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa
Guru mengisi daftar hadir siswa
Guru menanyakan kabar tentang keadaan siswa
Guru meminta siswa untuk merapikan tempat duduk
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
70
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Siswa dapat memahami sejarah uang dan kegunaan uang
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
Guru menjelaskan tentang hal-hal yang terkait dengan materi
uang seperti sejarah uang dan jenis-jenis uang yang beredar di
masyarakat.
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan
memberikan teks drama.
Siswa diberi waktu 10 menit untuk mempelajari naskah.
Siswa diminta untuk memerankan tokoh dalam drama bersama
kelompoknya di depan kelas dengan membaca naskah, dan
siswa lainnya memperhatikan dan membuatkan cacatan yang
di dramakan.
Guru mengarahkan dan memantau agar siswa memperhatikan
ketika teman yang lain sedang bermain drama didepan.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab, meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
1. Menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini
71
2. Mengomentari hal-hal apa yang telah terjadi dalam proses kegiatan
pembelajaran hari ini.
3. Menutup pelajaran dan berdo‟a bersama.
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
Media Pembelajaran :
Gula
Beras
Bayam
Sawi
Bawang merah
Bawang putih
Uang kertas
Uang logam
Alat/Bahan :
Papan tulis
Spidol
Penghapus
Sumber Pembelajaran :
Septin Nuraeni, S.Pd.. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI
kelasIII. Penerbit : Cv.Grafika Dua Tujuh. Halaman :46-51.
I. Penilaian
Kriteria Penilaian
a. Produk (Hasil Tes)
No Aspek Kriteria Skor
1. Konsep Semua benar 3
Sebagian besar benar 2
72
73
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP SIKLUS II
Sekolah : MI Ma‟arif Arrosyidin Pucang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III / II
Alokasi Waktu : 2JPL x 35 menit
Materi Pokok : Uang
A. Standar Kompetensi
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
B. Kompetensi Dasar
2.5 mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyebutkan kegunan uang
2. Menyebutkan pengelolaan uang
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu :
1. Menyebutkan kegunaan uang
2. Menyebutkan pengelolaan uang
karakter yang diharapkan :
Tanggung jawab, Bersahabat atau komunikatif
E. Materi Pembelajaran
Kegunaan uang
74
Kegunaan uang sebagai berikut :
1. Digunakan sebagai alat tukar
Alat tukar artinya dengan uang kita dapat membeli barang yang kita
inginkan.
2. Sebagai alat pembayaran yang sah
Sebagai alat pembayaran, uang dapat digunakan untuk membayar
keperluan sehari-hari.
3. Uang dapat ditabung atau di simpan
Jika kita sewaktu waktu membutuhkan uang tersebut, kita tinggal
mengambil dari tempat penyimpanan.
4. Sebagai alat penunjuk harga
Dengan adanya uang pembeli dapat mengetahui seberapa besar biaya yang
harus dikeluarkan untuk membeli barang.
5. Sebagai pembanding harga
Adanya uang menyebabkan seseorang dapat membandingkan harga.
6. Alat pengukur nilai
Penilaian suatu barang akan mudah dengan adanya uang, misalnya harga
bukun Rp 3.000,00 dan harga sepatu Rp 50.000,00. Jika tidak ada uang
tentu kita akan mengalami kebingungan mengukur nilai suatu barang.
Pengelolaan uang
Pengelolaan uang yang baik dapat dilakukan dengan membiat rencana
anggaran. Rencana anggaran berguna untuk mengatur segala jenis
pengeluaran agar dapat terencana dengan baik. Jika kitatidak mampu
mengelila uang dengan baik maka uang kita akan habis untuk membeli
barag-barang yang gtidak penting.
Ada beberapa cara mengelola uang dengan baik antara lan :
1. Membuat daftar kebutuhan
tulislah daftar kebutuhan yang penting, kemudian kebutuhan yang lain.
2. Budayakan menabung
75
Menabung adalah menyisihkan sebagian dari uang kita untuk disimpan.
Tujuan menabung antara lain:
1) Membiasakan hidup hemat
2) Untuk memenhi keutuhan yang besar dikemudian hari
Tempat-tempat yang bisa kita gunakan dalam menabung antara lain :
1) Di rumah
2) Di sekolah
3) Di bank
F. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Role-Playing
- Penugasan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Apersepsi :
Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa
Guru mengisi daftar hadir siswa
Guru menanyakan kabar tentang keadaan siswa
Guru meminta siswa untuk merapikan tempat duduk
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
Siswa dapat memahami kegunaan uang
b. Elaborasi
76
Dalam kegiatan elaborasi, guru :
Guru menjelaskan tentang hal-hal yang terkait dengan materi
uang seperti kegunaan uang dan pengelolaan uang.
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan
memberikan teks drama.
Siswa diberi waktu 10 menit untuk mempelajari naskah.
Siswa diminta untuk memerankan tokoh dalam drama bersama
kelompoknya di depan kelas dengan membaca naskah, dan
siswa lainnya memperhatikan dan membuatkan cacatan yang
di dramakan.
Guru mengarahkan dan memantau agar siswa memperhatikan
ketika teman yang lain sedang bermain drama didepan.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui
siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab, meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
a. Menanyakan apa yang telah dilakukan hari ini
b. Mengomentari hal-hal apa yang telah terjadi dalam proses kegiatan
pembelajaran hari ini.
c. Menutup pelajaran dan berdo‟a bersama.
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
Media Pembelajaran :
d. Uang kertas
e. Uang logam
77
Alat/Bahan :
Papan tulis
Spidol
Penghapus
78
79
LAMPIRAN 3
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama Siswa KKM Nilai Siklus I Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Ahmad Hilqis Andika 70 73
2 Andina Nafa‟a Syahrani 70 60
3 Ahmad Romi Basyasyah 70 86
4 Ahmad Ramandani 70 73
5 Anif Nur Afifah 70 46
6 Anindita Nuri Lestari 70 73
7 Annisya Syalsya Billa 70 80
8 Arinal Khusna 70 80
9 Azka Nova Amalia 70 73
10 Dian Nikmatul Septiana 70 60
11 Fadia Faiqotul Asna 70 73
12 Farihatul „Aini 70 80
13 Muhamad alfin Naja 70 73
14 Muhammad Rohadi S 70 86
15 Nabila Sabilu Nik‟mah 70 66
16 Novia Ratna Setiyawati 70 66
17 Riyani 70 86
18 Ryan Prasetyo 70 66
19 Syifa aulia Rahman 70 60
20 Yusuf Achyaruddin 70 40
21 Jovan Nasuha 70 73
Jumlah 1473 13 8
Nilai Rata-rata 70,14 61,76 38,24
80
LAMPIRAN 4
Lembar Pengamatan
Siklus I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/2
Materi Pokok : Uang
Hari/ Tanggal : Selasa, 26 April 2016
No Perilaku guru yang di amati kemunculan Komentar
ada tidak
1 Kegiatan salam, berdoa, mengabsen siswa,
persiapan peralatan mengajar.
Sudah bagus
2 Pemberian apersepsi sebelum mengadakan
kegiatan belajar mengajar
Sudah runtut
3 Pemberian motivasi/semangat belajar
sebelum memulai pembelajaran
Sudah bagus
4 Pengembangan dan pengorganisasian materi
pelajaran
Sangat lengkap
5 Penggunaan metode yang diterapkan Perlu
ditingkatkan
6 Pembekalan materi sebelum siswa
mengerjakan latihan
Cukup jelas
7 Perintah/instruksi yang jelas dalam
pemberian latihan
Jelas
8 Merangkum materi pelajaran bersama siswa Cukup
9 Keruntutan dalam proses langkah-langkah
pembelajaran
Sudah runtut
10 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Sesuai
81
11 Pemberian tes evaluasi Baik
12 Pembahasan hasil evaluasi Baik
13 Menutup pembelajaran dengan pemberian
motivasi di akhir kegiatan belajar mengajar
Masih kurang
Perilaku siswa yang diamati
1 Keikutsertaan siswa dalam berdo‟a,
menjawab absan guru
Semua siswa
melaksanakan
2 Tanggapan siswa terhadap apersepsi dari
guru
Kurang
3 Pengaruh pemberian motivasi/semangat
belajar sebelum pembelajaran
Perlu
ditingkatkan
4 Pengaruh siswa pada metode yang
diterapkan guru
Cukup
5 Antusias dan keikutsertaan siswa dalam
pembekalan materi
Siswa kurang
semangat
6 Antusias siswa ketika bermain peran Cukup baik
7 Siswa merasa terbimbing saat pengerjaan
latihan
Ditingkatkan
8 Keikutsertaan siswa dalam pembahasan
latihan
Cukup
9 Siswa diikutkan dalam pemberian
rangkuman
Cukup
10 Keikutsertaan siswa dalam mengikuti tiap-
tiap langkah pembelajaran
Cukup
11 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Sudah sesuai
12 Siswa mendapatkan soal tes evaluasi Baik
13 Siswa mendapatkan motivasi di akhir
kegiatan belajar mengajar
Perlu
ditingkatkan
82
LAMPIRAN 5
Hasil Belajar Siklus II
No Nama Siswa KKM Nilai
Siklus II
Keterangan
Tuntas Belum
Tuntas
1 Ahmad Hilqis Andika 70 86
2 Andina Nafa‟a Syahrani 70 86
3 Ahmad Romi Basyasyah 70 93
4 Ahmad Ramandani 70 80
5 Anif Nur Afifah 70 73
6 Anindita Nuri Lestari 70 73
7 Annisya Syalsya Billa 70 93
8 Arinal Khusna 70 86
9 Azka Nova Amalia 70 86
10 Dian Nikmatul Septiana 70 73
11 Fadia Faiqotul Asna 70 86
12 Farihatul „Aini 70 86
13 Muhamad alfin Naja 70 80
14 Muhammad Rohadi S 70 86
15 Nabila Sabilu Nik‟mah 70 73
16 Novia Ratna Setiyawati 70 86
17 Riyani 70 93
18 Ryan Prasetyo 70 73
19 Syifa aulia Rahman 70 73
20 Yusuf Achyaruddin 70 73
21 Jovan Nasuha 70 80
Jumlah 1718 21 0
Nilai Rata-rata 81,80 100% 0%
83
LAMPIRAN 6
Lembar Pengamatan
Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/2
Materi Pokok : Uang
Hari/ Tanggal : Selasa, 3 Mei 2016
No Perilaku guru yang di amati kemunculan Komentar
ada tidak
1 Kegiatan salam, berdoa, mengabsen siswa,
persiapan peralatan mengajar.
Baik
2 Pemberian apersepsi sebelum mengadakan
kegiatan belajar mengajar
Baik
3 Pemberian motivasi/semangat belajar
sebelum memulai pembelajaran
Baik
4 Pengembangan dan pengorganisasian materi
pelajaran
Perlu
ditingkatkan
5 Penggunaan metode yang diterapkan Sudah baik
6 Pembekalan materi sebelum siswa
mengerjakan latihan
Cukup
7 Perintah/instruksi yang jelas dalam
pemberian latihan
Baik
8 Merangkum materi pelajaran bersama siswa Cukup
9 Keruntutan dalam proses langkah-langkah
pembelajaran
Sudah runtut
10 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Baik
11 Pemberian tes evaluasi Baik
84
12 Pembahasan hasil evaluasi Baik
13 Menutup pembelajaran dengan pemberian
motivasi di akhir kegiatan belajar mengajar
Cukup
Perilaku siswa yang diamati
1 Keikutsertaan siswa dalam berdo‟a,
menjawab absan guru
Semua
mengikuti
2 Tanggapan siswa terhadap apersepsi dari
guru
Baik
3 Pengaruh pemberian motivasi/semangat
belajar sebelum pembelajaran
Baik
4 Pengaruh siswa pada metode yang
diterapkan guru
Cukup
5 Antusias dan keikutsertaan siswa dalam
pembekalan materi
Sudah baik
6 Antusias siswa ketika bermain peran Baik
7 Siswa merasa terbimbing saat pengerjaan
latihan
Cukup
8 Keikutsertaan siswa dalam pembahasan
latihan
Baik
9 Siswa diikutkan dalam pemberian
rangkuman
Baik
10 Keikutsertaan siswa dalam mengikuti tiap-
tiap langkah pembelajaran
Cukup
11 Kesesuaian waktu proses pembelajaran Sesuai
12 Siswa mendapatkan soal tes evaluasi Baik
13 Siswa mendapatkan motivasi di akhir
kegiatan belajar mengajar
Baik
85
LAMPIRAN 7
Naskah drama Barter
Siklus I
Di pagi hari di sebuah pasar terdapat beberapa orang yang melakukan barter. Mereka
mencari barang yang mereka inginkan dengan menukarkan barang yang mereka miliki.Dan
pada hari itu santi bertemu dengan temannya mereka berbincang-bincang.
Santi :“ Hay, ren ? “
Reni :”Hay! Ada apa santi? Tumben kamu kemari ?biasanya kamu di rumah saja
?‟
Santi :” Iya ini saya di suruh sama ibu suruh ke pasar ?”
Reni :” Ada apa to, kok ibu kamu menyuruh kamu ke pasar ?”
Santi :” Kebetulan ibu di rumah berasnya sudah habis, dan hanya mempunyai
gula.”
Reni :” Terus bagaimana ?”
Santi :” Ini di suruh ibu supaya menukarkan gula ini dengan beras .‟
Reni :” Kebetulan saya juga sedang mencari gula, dan kemarin saya baru saja
panen.”
Santi :”Wah kalo gitu kebetulan ren, gimana kalo kita tukar saja, gula milik saya
dengan beras punya kamu.”
Reni :” baiklah kalo begitu kita barter saja , kamu dapat gula dan saya dapat beras
yang saya inginkan.”
86
Naskah drama
Siklus I
Pada suatu hari di sebuah pasar di desa pucang ada transaksi yang
menggunakan alat pembayaran berupa uang.
Pembeli :” Bu gula ini 1kg berapa bu ?”
Penjual :” 15rb nak .”
Pembeli :” Boleh ditawar bu ?”
Penjual :” Boleh , mau menawar berapa nak ?”
Pembeli :” 13rb ya bu ?”
Penjual :” Belum dapat nak , dari sananya aja belum dapat kok!”
Pembeli :” Harga pasnya berapa bu ?”
Penjual :” 14rb nak?”
Pembeli :” Baiklah bu saya beli setengah kilo bu?”
Penjual :” Baiklah saya timbang dulu ya ?”
Penjual :” Ini nak gulanya,”(sambil memberikan gulanya)
Pembeli :” Iya bu ini uangnya.” (memberikan uang 15rb )
Penjual :” Ini kembaliaanya nak, tapi maaf ya ini kembaliannya uang receh
logam.”
Pembeli :” Iya bu tidak apa-apa, mari bu makasih.”
87
Naskah drama bank
Siklus I
Disuatu hari di sebuah bank swasta.
teller :” Ada yang bisa saya bantu bu ?”
nasabah :” Iya, ini saya mau menukarkan cek ini dengan uang tunai.”
Teller :” Iya tunggu sebentar bu “
Nasabah :”(Menunggu di kursi tunggu)
Beberapa saat kemudian....
Teller :” Ibu rini!.”
Nasabah :”Iya (menuju ke meja teller)
Teller :” Ini bu uangnya coba di hitung kembali.”
Nasabah :” Iya mbak terimakasih.”
88
LAMPIRAN 8
Naskah drama
Siklus II
Di sebuah bank banyak orang mengantri yang akan menabung uang mereka.
Ada ani dan juga dina yang tidak sengaja bertemu di bank, terjadi percakapan antara
mereka
Ani : “Eh dina, kamu sedang apa disini ?”
Dina : “Hai ani, saya mau menabung, kamu sendiri ?”
Ani : “Saya juga mau menabung, kamu dapat antrian nomor berapa ?”
Dina : “Nomor 54 an.”
Ani :” Masih lama ya din, eh alasannya kenapa kamu menabung din ?”
Dina : “Iya supaya kalau ada kebutuhan mendadak dan besar bisa terpenuhi an,
dengan menabung kita juga menghemat pengeluaran.”
Ani : “Sudah lama ya din kamu menabung disini ?”
Dina : “Iya, sudah 1 tahun.”
Ani : “Wah lama ya din.”
(Dan beberapa lama kemudian teller memanggil)
Teller : “Ada yang bisa saya bantu mbak ?”
Dina : “Saya mau menabung mbak, dan ini uangnya.”
Teller : “Tunggu sebentar ya mbak?(sambil mengecek uangnnya)”
89
Teller :” Ini sudah masuk ya mbak, terimakasih ?”
Dina : “Terimakasih ya mbak.” (membalikkan badan dan berjalan pulang)
Dina :” Ayo ani duluan ya ?”
Ani : “Iya din, hati-hati ya !”
90
LAMPIRAN 9
soal
1. Apakah yang dimaksud dengan bater ?
2. Apa sajakah bahan logam yang memenuhu syarat sebagai alat tukar
menukar ?
3. Sebutkan jenis-jenis uang !
4. Apakah yang dimaksud dengan uang kartal ?
5. Sebutkan macam-macam uang kartal !
Jawaban
1. Barter adalah suatu kegiatan tukar menukar barang dengan barang
untuk mendapat suatu barang yang diinginkan.
2. Emas dan perak
3. Uang kartal dan uang giral
4. Uang kartal adalah uang yang berupa kertas dan logam yang digunakan
sebagai alat pembayaran.
5. Uang kertas dan uang logam
91
LAMPIRAN 10
soal
1. Sebutkan 3 kegunaan uang ?
2. Sebutkan cara mengelola uang ?
3. Sebutkan tujuan menabung ?
4. Jelaskan manfaat menabung ?
5. Sebutkan tempat tempat yang bisa di gunakan untuk menabung ?
Jawaban
1. Sebagai alat tukar, sebagai alat pembayaran yang sah, sebagai alat penunjuk
harga
2. Membuat daftar kebtuhan, budayakan menabung
3. Membiasakan hidup hemat, untuk memenuhi kebutuhan yang besar di
kemudian hari.
4. Menghemat pengeluaran, memenuhi kebutuhan dalam jumlah besar, dapat
terpenuhinya kebutuhan yang mendesak.
5. Di rumah, di sekolah, di bank
92
93
94
95
96
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Elin Nurliana Suryani
NIM : 115-12-048
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Dosen PA : Eni Titikusumawati, S.Pd., M.Pd.
No Kegiatan Tanggal Keterangan Nilai
Peserta/panitia
1. OPAK STAIN Salatiga 07 September 2012 Peserta 3
2. OPAK Jurusan Tarbiyah
STAIN Salatiga
8-9 September 2012 Peserta 3
3. Orientasi Dasar Keislaman
(ODK)
10 September 2012 Peserta 2
4. Seminar Entrepreneurship
dan Perkoprasian
11 September 2012 Peserta 2
5. Achicvment Motivation
Training
12 September 2012 Peserta 2
6. Library User Education 13 September 2012 Peserta 2
7. Pelatihan
Koran Anak
Desember 2012 Peserta 4
8. Seminar nasional Politik 1 Juni 2013 Peserta 8
97
“Peran Nyata Mahasiswa
Dalam Menyikapi
Perpolitikan Indonesia”
9. Pelatihan Strategi Sukses
Kuliah
8 Juni 2013 Peserta 2
10. Penyelenggaraan Pemilihan
Umum Gubernur dan Wakil
Gubernur
13 Juni 2013 Panitia 3
11. Pendidikan dan Latihan
Calon Pramuka Pandega ke-
23 “PLCPP Membuka
Cakrawala Serta
Membangun Kredibilitas
Bangsa”
23 September 2013 Peserta 2
12. Penerimaan Anggota Baru
(PAB) 2013 “ Kristalisasi
Nilai Qur‟ani Menuju Insan
yang penuh Hikmah”
23-24 November
2013
Peserta 2
13. Penyelenggaraan Pemilihan
Umum Bupati dan Wakil
Bupati magelang
23 Desember 2013 Panitia 3
98
14. Seminar Regional “
Membumikan Peran dan
Tantangan Pemuda dalam
Masyarakan Ekonomi
ASEAN”
22 April 2015 Peserta 4
15. Asramaniasi 18-10 juli 2015 Peserta 2
16. Seminar Nasional
epistimologi tafsir
kontemporer: integrasi
hermeneutika dalam metode
penafsiran al-qur‟an
25 september 2015 peserta 8
17. Seminar Nasional “
Perbankan Syariah di
Indonesia : antara teori dan
praktik”
4 November 2015 Peserta 8
18. Sarasehan „‟Meneguhkan
peran santri sebagai generasi
agen penerus bangsa”
8 oktober 2015 peserta 2
19. Seminar Nasional “ 17 November 2015 Peserta 8
99
Pendidikan Karakter Untuk
Melahirkan Pemimpin Masa
Depan”
20. Bedah buku”ulama-ulama
azwaja nusantara yang
berpengaruh di negeri hjaz
21 februari 2016 peserta 2
21. Seminar cara cepat
menguasai bahasa asing
28 februari 2016 peserta 2
22. Seminar L.G.B.T 28 Maret 2016 peserta 2
23. Seminar Nasional “
28 April 2016 Peserta 8
100
101
LAMPIRAN 16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini saya:
Nama : Elin Nurliana Suryani
NIM : 115-12-048
Tempat Tanggal Lahir : Magelang, 23 Desember 1992
Nama Ayah : Muhammad Suryono
Nama Ibu : Siti Munjaemah
Nama Adik : Dita Nur Chalisa Suryani
Alamat : Karang kulon, RT 03 RW 06, Desa Pucang,
Kec. Secang, Kab. Magelang
RIWAYAT PENDIDIKAN :
1. SDN Pucang Lulus tahun 2005
2. SMPN 9 Magelang Lulus tahun 2008
3. MAN 1 Kota Magelang Lulus tahun 2011
4. IAIN Salatiga jurusan PGMI Angkatan 2012
Demikian daftar riwayat hidup ini, kami buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 15 Agustus 2016
Peneliti,
Elin Nurliana Suryani
115-12-048
102
LAMPIRAN 17
FOTO-FOTO
Guru menyampaikan tentang materi Uang
Siswa sedang memainkan peran di dalam kelas pada siklus I
103
Siswa mengerjakan tes evaluasi dari guru pda siklus I
Siswa bermain peran di dala kelas pada siklus II
Siswa mengerjakan tes evaluasi dari guru pada siklus II