lib.unnes.ac.id › 21699 › 1 › 1401411570-s.pdf · KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM...

268
KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN PURBALINGGA SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh Aulia Fuadah 1401411570 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of lib.unnes.ac.id › 21699 › 1 › 1401411570-s.pdf · KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE DALAM...

KEEFEKTIFAN MODEL WORD SQUARE

DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI UANG

TEMA PERMAINAN PADA SISWA KELAS III

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN

PURBALINGGA

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

oleh

Aulia Fuadah

1401411570

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

ii

iii

iv

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Tak ada yang mampu menyamai kehebatan impian untuk menciptakan masa

depan (Victor Hugo).

Impian adalah jawaban hari ini untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan datang

(Edgar Cayce).

Mimpimu hari ini adalah kenyataan hari esok (Hasan Al-Bana).

PERSEMBAHAN

Untuk Ibu Siti Fatmawati, Bapak Joharudin,

dan semua keluarga yang telah memberikan

semangat dan doa.

vi

PRAKATA

Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufiq, hidayah, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi

Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan

Purbalingga”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Banyak pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan

skripsi ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar di Universitas

Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan kepada penulis

dalam penelitian ini.

3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

kesempatan untuk memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.

4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang sekaligus Dosen Pembimbing yang

telah memfasilitasi penelitian serta membimbing, memberikan pengarahan,

vii

saran, dan motivasi kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPP Tegal Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah banyak membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan.

6. Purwanti, S.Pd.SD., dan Sri Hartati, S.Pd., Kepala SD Negeri 1 Pepedan dan

SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal yang telah mengijinkan penulis untuk

melakukan penelitian serta uji coba instrumen.

7. Daryati, S.Pd.SD., Las Eti Sutratmi, A.Ma., dan Suryani, S.Pd., guru kelas III

SD Negeri 1 Pepedan dan SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian serta uji coba instrumen.

8. Teman-teman mahasiswa PGSD UPP Tegal Fakultas Ilmu pendidikan

Universitas Negeri Semarang angkatan 2011 yang saling memberikan

semangat dan motivasi.

9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini.

Semoga semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

skripsi ini mendapatkan pahala dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri.

Tegal, Mei 2015

Penulis

viii

ABSTRAK

Fuadah, Aulia. 2015. Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS

Materi Uang Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri

1 Pepedan Purbalingga. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:

Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Word Square, dan Pembelajaran IPS.

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat memberikan

pengetahuan luas kepada siswa mengenai masyarakat lokal dan global.

Pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa dalam proses

penyampaian ilmu pengetahuan serta komponen pendukung lainnya dalam

lingkungan belajar. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat

melibatkan siswa secara aktif dan menyenangkan yaitu model Word Square.

Model Word Square memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama

dalam kelompok yang mempunyai kemampuan heterogen. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan model Word

Square dengan menggunakan model konvensional, serta menguji keefektifan

model Word Square dalam pembelajaran IPS.

Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III A dan B SD Negeri 1

Pepedan Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 29 orang yang terdiri dari 15 di

kelas eksperimen dan 14 di kelas kontrol. Sampel diambil dari jumlah seluruh

populasi. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi

Experimental dengan bentuk Nonequivalent Control Group. Analisis statistik

yang digunakan yaitu korelasi product moment untuk uji validitas dan Cronbach’s

Alpha untuk uji reliabilitas instrumen. Metode Lilliefors untuk menguji normalitas

data, Levene’s test untuk uji homogenitas, dan independent samples t test untuk

uji hipotesis. Semua penghitungan tersebut diolah dengan menggunakan program

SPSS versi 20

Berdasarkan hasil uji hipotesis data hasil belajar siswa menggunakan

independent samples t test diperoleh data thitung = 3,305 dengan signifikansi =

0,003 dan ttabel = 2,052. Hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung > ttabel

(3,305>2,052) dan signifikansinya 0,003<0,05. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan

model Word Square dengan menggunakan model konvensional. Berdasarkan hasil

pengujian keefektifan model dengan menggunakan one sample t test, diperoleh

data thitung = 5,638 dan signifikansinya 0,000 serta harga ttabel = 2,145. Hasil

pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel dan signifikannya 0,000 < 0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Word Square efektif dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Agar pembelajaran menggunakan model Word

Square dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah dibuat, guru dan

siswa harus mempersiapkan diri secara baik, salah satunya yaitu dengan cara

mempelajari materi terlebih dahulu.

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ................................................................................................................ i

Pernyataan Keaslian Tulisan ........................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing ................................................................................. iii

Pengesahan ...................................................................................................... iv

Motto dan Persembahan .................................................................................. v

Prakata ............................................................................................................. vi

Abstrak ............................................................................................................ viii

Daftar Isi .......................................................................................................... ix

Daftar Tabel .................................................................................................... xii

Daftar Bagan ................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv

Bab

1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 6

1.3 Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian ............................ 7

1.3.1 Pembatasan Masalah ...................................................................... 7

1.3.2 Paradigma Penelitian ...................................................................... 7

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

1.5.1 Tujuan Umum ................................................................................ 9

1.5.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 9

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

1.6.1 Manfaat Teoritis ............................................................................. 9

1.6.2 Manfaat Praktis .............................................................................. 10

2. KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 11

2.1 Landasan Teori ................................................................................ 11

2.1.1 Pengertian Belajar .......................................................................... 11

x

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .................................... 12

2.1.3 Pengertian Pembelajaran ................................................................ 14

2.1.4 Pengertian Pembelajaran Terpadu .................................................. 14

2.1.5 Pengertian Hasil belajar ................................................................. 16

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ................................................ 18

2.1.7 Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar .................................... 20

2.1.8 Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran .... 21

2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran Konvensional ............................. 23

2.1.10 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .................................. 24

2.1.11 Pengertian Model Pembelajaran Word Square .............................. 25

2.1.12 Materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan ....... 27

2.1.13 Pembelajaran IPS Menggunakan Model Word Square .................. 31

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 32

2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 39

2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 40

3. METODE PENELITIAN ............................................................... 42

3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 42

3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 44

3.2.1 Populasi ........................................................................................... 44

3.2.2 Sampel ............................................................................................. 46

3.3 Variabel Penelitian ......................................................................... 46

3.3.1 Variabel Independen ...................................................................... 46

3.3.2 Variabel Dependen ......................................................................... 47

3.4 Data Hasil Penelitian ...................................................................... 47

3.4.1 Daftar Nama Siswa ........................................................................ 47

3.4.2 Daftar Nilai Tes Awal .................................................................... 47

3.4.3 Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 48

3.4.4 Hasil Pengamatan Pembelajaran .................................................... 48

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 48

3.5.1 Dokumentasi .................................................................................. 49

3.5.2 Observasi ........................................................................................ 49

xi

3.5.3 Wawancara Tidak Terstruktur ........................................................ 49

3.5.4 Tes .................................................................................................. 50

3.6 Instrumen Penelitian ...................................................................... 50

3.6.1 Pedoman Wawancara ..................................................................... 51

3.6.2 Lembar Observasi (Pengamatan) ................................................... 51

3.6.3 Soal-soal Tes .................................................................................. 51

3.6.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 62

3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 62

3.7.1 Analisis Deskriptif Data ................................................................. 62

3.7.2 Analisis Statistik Data .................................................................... 63

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 67

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 67

4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran .............................................. 67

4.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ................................................ 73

4.2.1 Analisis Deskriptif Data Variabel Independen .............................. 73

4.2.2 Analisis Deskriptif Data Variabel Dependen ................................. 74

4.3 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian .......................................... 77

4.3.1 Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 78

4.4 Pembahasan .................................................................................... 83

5. PENUTUP ...................................................................................... 90

5.1 Simpulan ........................................................................................ 90

5.2 Saran ............................................................................................... 91

5.2.1 Bagi Siswa ...................................................................................... 91

5.2.2 Bagi Guru ....................................................................................... 91

5.2.3 Bagi Sekolah .................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 93

LAMPIRAN .................................................................................................... 98

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata ............................................................ 45

3.2 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Tes Uji Coba .................................... 54

3.3 Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 56

3.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal ....................................................... 58

3.5 Analisis Daya Pembeda Soal ............................................................. 60

4.1 Deskripsi Data Nilai Tes Awal .......................................................... 75

4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen.................... 75

4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelas Kontrol .......................... 75

4.4 Deskripsi Data Hasil Belajar .............................................................. 76

4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ............ 77

4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ................... 77

4.7 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kontrol ....................... 78

4.8 Hasil Uji Homogenitas Data ............................................................. 79

4.9 Hasil Uji Hipotesis Nilai Hasil Belajar Siswa ................................... 81

4.10 Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa .......... 83

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1.1 Paradigma Penelitian .......................................................................... 8

2.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 40

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Populasi dan Sampel Kelas Eksperimen .................................. 98

2. Daftar Populasi dan Sampel Kelas Kontrol ....................................... . 99

3. Pedoman Pelaksanaan Penelitian........................................................... 100

4. Pedoman Wawancara ........................................................................... 101

5. Silabus ................................................................................................. 102

6. Silabus Pengembangan Kelas Eksperimen ......................................... 103

7. Silabus Pengembangan Kelas Kontrol ................................................ 106

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ...................... 109

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................. 142

10. Kisi-kisi Penilaian Afektif .................................................................... 171

11. Angket Penilaian Aspek Afektif Siswa ................................................ 172

12. Validasi Penilaian Afektif oleh Penilai Ahli 1 ..................................... 173

13. Validasi Penilaian Afektif oleh Penilai Ahli 2 ........................... .......... 174

14. Nilai Afektif Siswa Kelas Eksperimen ................................................ 175

15. Nilai Afektif Siswa Kelas Kontrol ....................................................... 176

16. Kisi-kisi Penilaian Psikomotorik ........................................................ 177

17. Rubrik Penilaian Psikomotorik ............................................................ 178

18. Validasi Penilaian Psikomotor oleh Penilai Ahli 1 .............................. 182

19. Validasi Penilaian Psikomotor oleh Penilai Ahli 2 .............................. 183

20. Nilai Psikomotor Siswa Kelas Eksperimen.......................................... 184

21. Nilai Psikomotor Siswa Kelas Kontrol ................................................ 185

22. Kisi-kisi Soal Uji Coba ........................................................................ 186

23. Validasi Soal oleh Tim Ahli 1 .............................................................. 189

24. Validasi Soal oleh Tim Ahli 2 .............................................................. 197

25. Soal Uji Coba ....................................................................................... 205

26. Analisis Butir Soal ............................................................................... 214

27. Hasil Uji Validitas Soal ........................................................................ 220

28. Hasil Uji Reliabilitas Soal .................................................................... 225

xv

29. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal ............................................... 226

30. Hasil Analisis Daya Beda Soal ............................................................ 227

31. Kisi-kisi Soal Tes Awal dan Akhir ...................................................... 228

32. Tes Awal dan Akhir ............................................................................. 231

33. Daftar Nilai Tes Awal dan Akhir Kelas Eksperimen ........................... 236

34. Daftar Nilai Tes Awal dan Akhir Kelas Kontrol ................................. 237

35. Nilai Hasil Belajar Kognitif dan Psikomotor Kelas Eksperimen ........ 238

36. Nilai Hasil Belajar Kognitif dan Psikomotor Kelas Kontrol ............. 239

37. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square.....

bagi Guru di Kelas Eksperimen ........................................................... 240

38. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square.....

bagi Siswa di Kelas Eksperimen ............................................................ 243

39. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square.......

bagi Guru di Kelas Kontrol ............................................................ ..... 246

40. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Model Word Square......

bagi Siswa di Kelas Kontrol ................................................................. 249

41. Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran .... ............

di Kelas Eksperimen ............................................................................. 252

42. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan ..................

Pembelajaran di Kelas Eksperimen .................................................. ... 255

43. Hasil Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran .... ............

di Kelas Kontrol .................................................................................... 258

44. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Melaksanakan ....................

Pembelajaran di Kelas Kontrol ........................................................... 261

45. Hasil Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa .................................... 264

46. Hasil Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa ................................ 265

47. Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Nilai Hasil Belajar Siswa ........................... 266

48. Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa............. 267

49. Surat Ijin Penelitian ............................................................................. 268

50. Surat Keterangan Uji Coba Instrumen ................................................. 269

51. Surat Keterangan Penelitian ................................................................ 270

xvi

52. Foto Pembelajaran di Kelas Eksperimen ............................................. 271

53. Foto Pembelajaran di Kelas Kontrol ..................................................... 273

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan diuraikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah dan paradigma penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, serta manfaat penelitian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Tilaar (1999) dalam Taufiq, dkk (2010: 1.4) sebagai

proses menumbuhkembangkan eksistensi siswa yang memasyarakat, membudaya,

dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal, nasional, dan global. Dalam

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I

Pasal 1 Ayat 1, menyebutkan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang penting untuk

membantu siswa agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan

kemampuan yang ada, serta memiliki kepribadian dan akhlak yang baik.

Pendidikan juga memiliki tujuan, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, yang

menyatakan:

2

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, orang tua, masyarakat,

serta pemerintah terutama pihak sekolah bertanggungjawab dalam pelaksanaan

pendidikan yang berkesinambungan serta mengacu pada kehidupan manusia masa

kini dan masa depan. Pendidikan yang berada di bawah naungan pemerintah

adalah pendidikan formal, sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003

Bab I Pasal 1 Ayat 11 yang menyatakan “Pendidikan formal adalah jalur

pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.” Dalam UU No. 20 Tahun 2003

Bab VI Pasal 17 Ayat 2 menyatakan “Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar

(SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah

menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang

sederajat.” Pendidikan dasar memiliki kurikulum dalam proses pelaksanaan

pembelajarannya. “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu” (UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 19). “Kurikulum

pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan agama, pendidikan

kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan

sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan,

dan muatan lokal” (UU No. 20 Tahun 2003 Bab X Pasal 37 Ayat 1).

3

Pendidikan IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat

memberikan wawasan pengetahuan yang luas kepada siswa mengenai masyarakat

lokal maupun global, sehingga mereka mampu hidup bersama-sama dengan

masyarakat lainnya (Susanto, 2013: 148). IPS merupakan salah satu materi yang

didominasi oleh hafalan. Agar lebih efektif, bidang kajian IPS harus dipelajari

secara kontekstual dengan kehidupan sosial. Hadi (1997) dalam Susanto (2013:

146), menyebutkan bahwa pendidikan IPS memiliki empat tujuan, yaitu

knowledge, skill, attitude, dan value. Knowledge, sebagai tujuan utama pendidikan

IPS membantu siswa mengenal diri mereka sendiri dan lingkungannya. Skill,

mecakup keterampilan berpikir (thinking skills). Attitude, terdiri atas tingkah laku

berpikir (intellectual behavior) dan tingkah laku sosial (social behavior). Value,

yaitu nilai yang terkandung dalam masyarakat, diperoleh dari lingkungan

masyarakat maupun lembaga pemerintahan.

Agar tujuan pendidikan IPS tercapai dengan baik, dalam proses

pembelajaran guru sebaiknya mengoptimalkan interaksinya dengan siswa. Hal ini

sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 20 yang menyatakan

“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar.” Interaksi dalam hal ini yaitu keterlibatan

siswa dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran IPS biasanya

didominasi oleh metode ceramah, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari

guru dan pemberian tugas, sehingga proses pembelajaran kurang efektif.

Keadaan tersebut juga terjadi dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III

SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan hasil wawancara

dengan guru kelas III pada tanggal 6 Januari 2015, diperoleh keterangan bahwa

4

dalam proses pembelajaran IPS guru memberikan materi kemudian siswa

mencatatnya. Siswa memahaminya dengan cara menghafalkan materi yang

disampaikan oleh guru. Kondisi belajar seperti ini menimbulkan kebosanan pada

siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran inovatif yang mampu

melibatkan siswa, agar proses pembelajaran lebih efektif.

Pembelajaran IPS kelas III materi Uang, berdasarkan KTSP menggunakan

pendekatan tematik terpadu. Uang merupakan salah satu materi IPS yang

disampaikan kepada siswa kelas III dengan tujuan agar siswa dapat memahami

materi Uang yang dipadukan dengan materi Pengelolaan Uang dalam tema

Permainan. Menurut Hadisubroto (2000) dalam Trianto (2014: 56), bahwa

pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan pokok

bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, dilakukan

secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau beberapa

bidang studi dengan beragam pengalaman belajar anak, sehingga pembelajaran

menjadi lebih bermakna. Dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran terpadu

model keterhubungan (connected) dalam satu mata pelajaran. Tujuan tersebut

dapat tercapai apabila pembelajarannya dirancang sesuai dengan tingkat

perkembangan dan karakteristik siswa kelas III.

Menurut Susanto (2012: 70), anak yang berada di sekolah dasar masih

tergolong rentangan anak usia dini, terutama anak yang berada pada kelas rendah.

Masa usia dini merupakan masa yang pendek dan masa yang penting bagi

kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki

anak perlu didorong agar berkembang secara optimal. Berdasarkan karakteristik

siswa kelas rendah tersebut, peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran yang

5

sesuai dengan IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan

yaitu pembelajaran inovatif yang berorientasi pada keterlibatan siswa secara aktif,

menyenangkan, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran inovatif

adalah pembelajaran kooperatif yang di dalamnya terdapat beberapa model.

Taniredja, dkk (2013: 55), berpendapat “Pembelajaran kooperatif merupakan

sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama

dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.”

Pembelajaran inovatif yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan

menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif Word Square, yang di

dalam pembelajarannya terdapat nuansa bermain. Hal ini diharapkan dapat

membuat siswa merasa senang dan tidak jenuh selama mengikuti pembelajaran

IPS di sekolah. Dengan demikian, materi yang disampaikan akan mudah diterima

dan dipahami oleh siswa sehingga hasil belajar lebih optimal.

Menurut Santoso (2011), “Model Word Square adalah model

pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan

kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban.” Model tersebut

hampir sama dengan teka-teki silang, bedanya jawaban sudah ada dan disamarkan

dengan menambahkan kotak tambahan berisi huruf sebagai pengecoh. Tujuan

huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa, namun melatih sikap teliti dan

kritis. Model ini sesuai untuk semua mata pelajaran, tergantung kreativitas guru

dalam membuat sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk

berpikir efektif.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilaksanakan oleh Pertiwi (2013) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

6

Negeri Semarang dengan judul “Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar

Aksara Jawa melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03

Semarang”. Penelitian yang lain dilaksanakan oleh Aningsih, dkk (2012) dari

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar

terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Pupuan”. Penelitian

lain oleh Widiartini, dkk (2014) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Pendidikan Ganesha dengan judul “Pengaruh Model Word Square terhadap

Keterampilan Menyimak Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng”.

Hasil yang diperoleh dari beberapa penelitian tersebut menunujukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menggunakan model Word

Square dengan hasil belajar menggunakan model konvensional.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk menguji

tentang pembelajaran IPS kelas III menggunakan model Word Square dengan

judul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang

Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan

Purbalingga”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan serta

wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas III, dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

(1) Dalam pembelajaran IPS kelas III, guru cenderung menggunakan metode

ceramah sebagai metode utama dan informasi hanya bersumber dari guru.

7

(2) Materi yang disajikan kurang bermakna, karena pembelajaran berpusat pada

guru, sehingga membuat pembelajaran kurang menarik bagi siswa.

(3) Kurangnya variasi dalam penggunaan model pembelajaran IPS.

1.3 Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian

Batasan masalah dan paradigma penelitian memberikan fokus penelitian

dan menjelaskan hubungan antarvariabel penelitian. Berikut uraiannya.

1.3.1 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka perlu ada pembatasan masalah,

yaitu sebagai berikut.

(1) Penelitian ini hanya terbatas untuk menguji keefektifan model Word Square

dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar IPS materi Uang dan

Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.

(2) Materi yang disampaikan dalam penelitian ini hanya terbatas pada materi

Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.

1.3.2 Paradigma Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu model Word Square sebagai

variabel bebas dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat. Berdasarkan

pendapat Sugiyono (2009: 66), paradigma penelitian yang diterapkan yakni

paradigma penelitian sederhana, karena terdiri atas satu variabel independen dan

satu variabel dependen. Hubungan antarvariabel tersebut dapat dilihat pada bagan

berikut:

8

r

Bagan 1.1 Paradigma Penelitian Sederhana

Keterangan:

X = Model pembelajaran Word Square

Y = Hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan

(Sugiyono, 2009: 66).

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalah penelitiannya yaitu

sebagai berikut:

(1) Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word

Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS

kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD

Negeri 1 Pepedan?

(2) Apakah hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada

hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas

III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri

1 Pepedan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini mencakup tujuan umum dan khusus.

X

Y

9

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah menguji keefektifan model Word

Square dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu:

(1) Untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word

Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS

kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD

Negeri 1 Pepedan.

(2) Untuk mengetahui apakah hasil belajar menggunakan model Word Square

lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata

pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan di SD Negeri 1 Pepedan.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat, yaitu berupa manfaat teoritis dan praktis.

Berikut penjelasannya.

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

(1) Memberikan informasi tentang model Word Square dalam pembelajaran IPS

materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.

(2) Sebagai rujukan bagi guru dalam menerapkan model Word Square pada

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.

10

1.6.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik bagi siswa, guru, pihak

sekolah, maupun bagi peneliti.

1.6.2.1 Bagi Siswa

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, antara lain:

(1) Pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan menjadi lebih efektif

dan menyenangkan.

(2) Melatih siswa untuk teliti serta bekerjasama dalam kelompok.

(3) Melatih keberanian siswa untuk berpendapat di depan teman-temannya.

1.6.2.2 Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, antara lain:

(1) Memberikan alternatif pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa.

(2) Menambah pengetahuan tentang pelaksanaan model pembelajaran Word

Square.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi sekolah dalam memberikan

layanan pendidikan, khususnya berupa pembelajaran di dalam kelas yang efektif.

1.6.2.4 Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti, antara lain:

(1) Menambah pengetahuan dalam menciptakan proses pembelajaran.

(2) Meningkatkan keterampilan dalam melakukan pembelajaran dengan

menggunakan model Word Square.

11

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai landasan teori, penelitian

terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1. Landasan Teori

Pada bagian ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan

penelitian, meliputi: (1) Pengertian Belajar; (2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Belajar; (3) Pengertian Pembelajaran; (4) Pengertian Pembelajaran Terpadu; (5)

Pengertian Hasil Belajar; (6) Karakteristik Siswa Sekolah Dasar; (7) Ilmu

Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar; (8) Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan

Model Pembelajaran (9) Pengertian Model Pembelajaran Konvensional; (10)

Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif (11) Pengertian Model Pembelajaran

Word Square; (12) Materi Pelajaran; dan (13) Pembelajaran IPS Menggunakan

Model Word Square. Berikut uraiannya.

2.1.1 Pengertian Belajar

Menurut R. Gagne (1989) dalam Susanto (2012: 1), “Belajar didefinisikan

sebagai proses suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.”

Selanjutnya, Morgan (1986) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 82) mengemukakan

“Belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari

praktik atau pengalaman.” Pendapat lain dikemukakan oleh Santrock dan Yusen

(1994) dalam Taufiq (2010: 5.4), yang menyatakan “Belajar sebagai perubahan

12

tingkah laku yang relatif permanen akibat dari adanya pengalaman.” Selanjutnya,

menurut Singer (1968) dalam Siregar dan Nara (2014: 4), bahwa belajar

merupakan perubahan perilaku yang relatif tetap yang disebabkan oleh

pengalaman dalam situasi tertentu.

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian belajar, dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan ke arah yang lebih baik dan relatif

permanen, terjadi karena adanya pengalaman.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Syah (2013: 145-57), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

siswa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: faktor internal, eksternal, dan

pendekatan belajar. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari kondisi jasmani

dan rohani siswa. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari keadaan

lingkungan sekitar siswa. Faktor pendekatan belajar berupa upaya belajar siswa

yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk mempelajari

materi-materi pelajaran.

2.1.2.1 Faktor Internal Siswa

Faktor internal siswa terdiri dari 2 ranah, yaitu ranah fisiologis dan

psikologis. Ranah fisiologis siswa yaitu kebugaran tubuh, tingkat kesehatan indera

pendengaran dan penglihatan siswa. Ranah fisiologis sangat mempengaruhi

kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan. Ranah psikologis

siswa terdiri dari tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa.

Semua ranah psikologis tersebut berpengaruh besar terhadap kemajuan belajar

siswa.

13

2.1.2.2 Faktor Eksternal Siswa

Faktor eksternal siswa terdiri dari faktor lingkungan sosial dan non sosial.

Faktor yang termasuk lingkungan sosial siswa meliputi guru, staf administrasi,

teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga, dan teman sepermainan di sekitar

tempat tinggal siswa. Faktor yang termasuk lingkungan nonsosial siswa yaitu

gedung sekolah dan letaknya, tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar,

keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor sosial dan

nonsosial tersebut turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.

2.1.2.3 Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara yang digunakan

siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses pembelajaran materi

tertentu. Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan

proses belajar siswa. Faktor pendekatan belajar mencakup strategi, model, dan

metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,

dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar berupa faktor

internal, eksternal, dan pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi perbedaan

hasil belajar antara satu individu dan individu lainnya. Agar siswa dapat belajar

dengan sebaik-baiknya, diperlukan kerjasama antara orang tua, sekolah, dan

masyarakat.

Semua faktor-faktor tersebut berpengaruh dalam penelitian ini, namun

faktor yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar pada pembelajaran

menggunakan model Word Square yaitu faktor internal siswa karena melibatkan

14

seluruh siswa selama proses pembelajaran dan memberikan kesempatan untuk

bekerjasama dalam kelompok yang mempunyai kemampuan heterogen.

2.1.3 Pengertian Pembelajaran

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I

Pasal 1 Ayat 20 disebutkan ”Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Winkel

(1991) dalam Siregar dan Nara (2010: 12) mendefinisikan “Pembelajaran sebagai

pengaturan dan penciptaan kondisi–kondisi ekstern sedemikian rupa, sehingga

menunjang proses belajar peserta didik dan tidak menghambatnya.”

Gagne (1981) dalam Rifa‟i dan Anni (2011: 192) mengemukakan

“Pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang

dirancang untuk mendukung proses internal belajar.” Menurut Suprijono (2010:

13), pembelajaran adalah dialog interaktif dalam proses konstruktif dengan siswa

sebagai subjeknya.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pembelajaran, dapat diambil

kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa

dalam proses penyampaian ilmu pengetahuan serta komponen pendukung lainnya

dalam lingkungan belajar.

2.1.4 Pengertian Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran IPS di sekolah dasar menggunakan pendekatan terpadu.

Menurut Hadisubroto (2000) dalam Trianto (2014: 56), bahwa pembelajaran

terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan pokok bahasan atau tema

tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, dilakukan secara spontan atau

15

direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau beberapa bidang studi dengan

beragam pengalaman belajar anak, sehingga pembelajaran menjadi lebih

bermakna. Berdasarkan hasil pengkajian Tim Pengembang PGSD dalam

Hernawan, Resmini, dan Andayani (2008: 1.26), model pembelajaran terpadu

yang paling cocok diterapkan di sekolah dasar yaitu model jaring laba-laba

(webbed), model keterhubungan (connected), dan model keterpaduan (integrated).

Menurut Trianto (2014: 41), “Pembelajaran terpadu model webbed adalah

pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.” Hadisubroto

(2000) dalam Trianto (2014: 40) berpendapat bahwa pembelajaran terpadu tipe

connected merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu

pokok bahasan dengan bahasan berikutnya, satu konsep dengan konsep yang lain,

satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, atau mengaitkan pekerjaan hari

itu dengan hari yang lain dalam satu bidang studi. Menurut Hernawan, Resmini,

dan Andayani (2009: 1.28), “Model integrated merupakan pembelajaran terpadu

yang menggunakan pendekatan antarmata pelajaran.”

Berdasarkan penjelasan tentang pembelajaran terpadu, dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu proses pembelajaran dengan cara

memadukan beberapa kompetensi dasar yang terkait. Kompetensi dasar yang

dipadukan dapat diambil dari satu mata pelajaran atau mata pelajaran lain. Model

pembelajaran terpadu yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

connected, karena kompetensi dasar yang dipadukan masih dalam satu mata

pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial.

16

2.1.5 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Susanto (2012: 5), “Hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.” Rifa‟i dan Anni (2011: 85)

berpendapat “Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta

didik setelah mengalami kegiatan belajar.” Selanjutnya, Ibrahim (tt) dalam

Susanto (2012: 5), menyatakan “Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes.” Menurut Sudjana (2013: 3),

hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang mencakup ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.

Purwanto (2014: 48-53), menyatakan “Domain hasil belajar adalah

perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses pendidikan.” Perilaku

kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain, yaitu:

(1) Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan

kognitif yang mencakup enam ranah, yakni pengetahuan (C1), pemahaman

(C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).

Kemampuan menghafal merupakan kemampuan kognitif yang paling rendah.

Kemampuan penerapan adalah kemampuan kognitif untuk memahami aturan,

hukum, rumus, dan sebagainya, digunakan untuk memecahkan masalah.

Kemampuan analisis adalah kemampuan memahami sesuatu dengan

menguraikannya ke dalam unsur-unsur. Kemampuan sintesis adalah

kemampuan memahami dengan mengorganisasikan bagian-bagian ke dalam

kesatuan. Kemampuan evaluasi adalah kemampuan membuat penilaian dan

mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.

17

(2) Hasil belajar afektif dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu penerimaan (A1),

partisipasi (A2), penilaian (A3), organisasi (A4), dan internalisasi (A5).

Penerimaan adalah kesediaan menerima rangsangan dengan cara memberikan

perhatian ke rangsangan yang datang. Partisipasi adalah kesediaan

memberikan respon dengan cara berpartisipasi. Penilaian adalah kesediaan

untuk menentukan pilihan nilai dari rangsangan tersebut. Organisasi adalah

kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilih untuk menjadi pedoman

yang mantap dalam perilaku. Internalisasi nilai yaitu menjadikan nilai-nilai

yang diorganisasikan tidak hanya sebagai pedoman perilaku, tetapi juga

menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari.

(3) Hasil belajar psikomotorik dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu

persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,

dan kreativitas. Persepsi adalah kemampuan membedakan suatu gejala

dengan gejala lain. Kesiapan adalah kemampuan menempatkan diri untuk

memulai suatu gerakan. Gerakan terbimbing adalah kemampuan melakukan

gerakan dengan meniru yang telah dicontohkan. Gerakan terbiasa adalah

kemampuan melakukan gerakan tanpa ada contoh gerakan. Gerakan

kompleks adalah kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan cara,

urutan, dan irama yang tepat. Kreativitas adalah kemampuan menciptakan

gerakan-gerakan baru yang tidak ada sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian hasil belajar, dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan ke arah yang lebih baik

yang terjadi akibat proses belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan

18

psikomotorik. Demikian juga dalam penelitian ini, hasil belajar yang diteliti

mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Hurlock (1980) dalam Soeparwoto, dkk (2007: 55) membagi rentang

kehidupan manusia dalam beberapa fase perkembangan, dan usia anak sekolah

dasar masuk pada fase akhir masa kanak-kanak dalam rentang usia 6-12 tahun.

Label yang digunakan orang pada masa akhir kanak-kanak yaitu usia yang

menyulitkan, usia tidak rapi, dan usia bertengkar. Anak-anak tidak lagi menuruti

perintah orang tua, tidak peduli dengan kerapihan diri dan lingkungan sekitar,

serta banyak terjadi pertengkaran.

Bagi para pendidik, masa akhir kanak-kanak merupakan masa usia sekolah

dasar untuk memperoleh dasar-dasar pengetahuan, dan merupakan periode kritis

dalam dorongan berprestasi. Pada masa ini, anak membentuk kebiasaan untuk

mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses di masa yang akan datang.

Masa akhir kanak-kanak merupakan usia berkelompok dan usia penyesuaian diri,

perhatian anak tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota

kelompok dan menyesuaikan diri dengan kelompok.

Menurut Susanto (2012: 70), anak yang berada di sekolah dasar masih

tergolong rentangan anak usia dini, terutama anak yang berada pada kelas rendah.

Masa usia dini merupakan masa yang pendek dan masa yang penting bagi

kehidupan seseorang. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki

anak perlu didorong agar berkembang secara optimal. Pertumbuhan dan

perkembangan siswa merupakan bagian pengetahuan yang harus dimiliki oleh

guru.

19

Selanjutnya, Havighurst (tt) dalam Susanto (2012: 72) menyatakan “Tugas

perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat periode tertentu dari

kehidupan individu.” Perkembangan mental pada anak sekolah dasar yang paling

menonjol yaitu perkembangan intelektual, perkembangan bahasa, perkembangan

sosial, perkembangan emosi, dan perkembangan moral. Pada usia sekolah dasar

(usia 6-12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan pengetahuan,

melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau

kemampuan kognitif seperti membaca, menulis, dan menghitung. Usia ini

merupakan masa berkembang pesatnya mengenal dan menguasai perbendaharaan

kata. Bagi anak usia sekolah dasar, perkembangan bahasa ini minimal dapat

menguasai tiga kategori, yaitu: (1) Dapat membuat kalimat yang lebih sempurna;

(2) Dapat membuat kalimat majemuk; dan (3) Dapat menyusun dan mengajukan

pertanyaan.

Masa anak sekolah dasar masuk pada masa objektif, perkembangan sosial

pada anak sekolah dasar ditandai dengan perluasan hubungan, selain dengan

keluarga. Mereka mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya atau teman

sekelas, sehingga ruang gerak hubungan sosialnya telah bertambah luas. Pada

masa ini, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri, sikap

bekerjasama, dan sikap peduli terhadap orang lain. Anak usia sekolah dasar sudah

mulai menyadari bahwa pengungkapan emosi tidak boleh sembarangan, mulai

menyadari bahwa pengungkapan emosi secara kasar tidak diterima di masyarakat.

Mereka sudah dapat mengikuti peraturan dari orangtua atau lingkungan sosialnya.

Pada akhir usia ini (11 atau 12 tahun), anak sudah memahami alasan yang

mendasari suatu peraturan.

20

2.1.7 Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006

tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan, disebutkan “IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan

isu sosial.” Ilmu pengetahuan sosial, yang sering disingkat dengan IPS adalah

ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora

serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi

wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada siswa khususnya di tingkat

dasar dan menengah (Susanto, 2012: 137). Menurut Jarolimek (1967) dalam

Soewarso (2010: 2), “IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan

lingkungan sosial dan fisiknya.” Selanjutnya, Barr (1977) dalam Winataputra

(2010: 1.3) mengungkapkan bahwa IPS memuat ranah-ranah ilmu sejarah, ilmu

ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi, serta

filsafat yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran di sekolah dan perguruan

tinggi.

Menurut Chapin dan Messick (1992) dalam Susanto (2013: 147), tujuan

pendidikan IPS di sekolah dapat dikelompokkan menjadi empat komponen, yaitu:

(1) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pengalaman manusia dalam

kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang;

(2) Menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan mencari dan mengolah

informasi; (3) Menolong siswa untuk mengembangkan nilai dan sikap demokrasi

dalam kehidupan bermasyarakat; serta (4) Menyediakan kesempatan bagi siswa

untuk berperan serta dalam kehidupan sosial.

21

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian IPS, dapat

disimpulkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang membahas tentang ilmu-ilmu

sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

2.1.8 Pengertian Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran

Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai

pola-pola umum kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah

digariskan (Djamarah dan Zain, 2010: 5). Selanjutnya, menurut Sudjana (tt) dalam

Sunhaji (2009: 1), strategi belajar mengajar merupakan usaha guru dalam

menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, metode, alat, serta

evaluasi, agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa

strategi pembelajaran adalah taktik yang dilakukan guru agar pembelajaran dapat

lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai

dengan baik. Namun demikian, segala bentuk kegiatan pembelajaran yang tidak

mengacu pada tujuan pembelajaran, bukanlah termasuk strategi pembelajaran.

Untuk merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif

dan efisien, guru harus memiliki pengetahuan tentang metode yang beragam.

Menurut Nasution (1995) dalam Sunhaji, (2009: 38), istilah metode berasal dari

bahasa Yunani yaitu Methodos yang berasal dari kata “meta” dan “hodos”. Kata

meta berarti melalui, dan hodos berarti jalan, sehingga metode berarti jalan yang

harus dilalui, cara melakukan sesuatu. Adapun Djamarah dan Zain (2010: 46)

menyatakan “Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.” Berdasarkan pendapat Sudjana (1995) dalam Susanto

22

(2013: 153), “Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnnya pengajaran.”

Jadi, metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh guru dalam

proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Penerapan strategi dan metode pembelajaran yaitu teknik pembelajaran.

Gerlach dan Ely (1980) dalam Aqib (2013: 70), mengemukakan “Teknik

pembelajaran adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk

mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai.” Menurut

Majid (2013: 24), “Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang

dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.”

Jadi, teknik pembelajaran merupakan implementasi dari strategi dan metode

pembelajaran yang diterapkan oleh guru di dalam kelas.

Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas berpedoman pada model

pembelajaran. Menurut Suprijono (2012: 46), “Model pembelajaran dapat

didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.”

Model belajar mengajar adalah kerangka konseptual dan prosedur yang sistematik

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

tertentu, berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran serta para guru

dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Majid, 2013:

13). Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah langkah-langkah yang berpedoman pada keseluruhan alur

atau urutan dalam proses pembelajaran.

23

2.1.9 Pengertian Model Pembelajaran Konvensional

Menurut Djamarah (2010: 97), model pembelajaran konvensional adalah

pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak

dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru

dengan siswa dalam proses belajar dan pembelajaran. Selanjutnya, Freire (1999)

dalam Kholik (2011, wordpress.com) memberikan istilah terhadap model

konvensional sebagai suatu penyelenggaraan pendidikan bergaya “bank”,

dipandang sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus “ditelan” oleh

siswa, yang wajib diingat dan dihafal.

Menurut Kholik (2011, wordpress.com), model konvensional memiliki

ciri-ciri, keunggulan, serta kelemahan. Ciri-ciri pembelajaran konvensional yaitu:

(1) Siswa adalah penerima informasi yang pasif; (2) Proses belajar terjadi secara

individual; (3) Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis; (3) Perilaku dibangun

atas kebiasaan; (4) Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final; (5)

Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran; (6) Perilaku baik berdasarkan

motivasi ekstrinsik; (7) Interaksi di antara siswa kurang; (8) Guru sering bertindak

memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.

Model konvensional mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: (1) Berbagai

informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain; (2) Menyampaikan

informasi dengan cepat; (3) Membangkitkan minat akan informasi; (4) Mengajari

siswa cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan; (5) Mudah digunakan dalam

proses belajar mengajar. Model konvensional memiliki kelemahan-kelemahan,

antara lain: (1) Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan

mendengarkan; (2) Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik

24

dengan materi yang dipelajari; (3) Siswa tidak mengetahui tujuan mereka belajar

pada hari itu; (4) Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas; (5) Daya

serapnya rendah dan cepat hilang, karena bersifat menghafal.

Dalam pembelajaran konvensional terdapat kelompok belajar sebagai

sarana untuk berdiskusi. Ciri-ciri diskusi kelompok yang dilakukan dalam

pembelajaran konvensional menurut Trianto (2012: 58-9), yaitu: (1) Guru sering

membiarkan siswa yang mendominasi kelompok atau bergantung pada kelompok;

(2) Tanggung jawab individu sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering

dikerjakan oleh salah satu anggota kelompok saja; (3) Kelompok belajar biasanya

homogen; (4) Pemimpin kelompok ditentukan oleh guru atau dibiarkan untuk

memilih pemimpinnya sendiri; (5) Keterampilan sosial sering diabaikan dalam

pembelajaran; (6) Pemantauan terhadap kelompok sering tidak dilakukan; (7)

Guru tidak selalu memperhatikan kerjasama yang terjadi dalam kelompok; (8)

Berfokus pada penyelesaian tugas.

2.1.10 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Rusman (2013: 202), pembelajaran kooperatif merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil

secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Taniredja,

dkk (2013: 55) berpendapat “Pembelajaran kooperatif merupakan sistem

pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan

sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur.” Pembelajaran kooperatif

menurut Suprijono (2012: 54), adalah semua jenis kerja kelompok yang dipimpin

oleh pendidik atau diarahkan oleh pendidik. Siregar dan Nara (2014: 115)

mengemukakan, Cooperative learning merupakan model pembelajaran yang

25

menekankan aktivitas belajar siswa dalam bentuk kelompok, mempelajari materi

pelajaran, dan memecahkan masalah secara kolektif.

Menurut Siregar dan Nara (2014: 114), prinsip utama dalam pembelajaran

kooperatif yaitu: (1) Saling ketergantungan positif berupa keberhasilan kelompok

yang merupakan hasil kerja keras seluruh anggotanya; (2) Tanggung jawab

perseorangan muncul ketika anggota kelompok bertugas untuk menyajikan yang

terbaik di hadapan guru dan teman sekelasnya; (3) Interaksi tatap muka yang

merupakan cara memecahkan masalah dan membahas materi pelajaran; (4)

Komunikasi antar anggota ketika setiap siswa memperoleh kesempatan berlatih

mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif tanpa menyinggung perasaan

orang lain; (5) Evaluasi proses secara kelompok dan hasil kerjasama.

Prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman (2013: 212) memiliki

empat tahap, yaitu: (1) Tahap penjelasan materi, merupakan tahapan penyampaian

pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok; (2) Tahap

belajar kelompok, tahap ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan materi

kemudian siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk; (3) Tahap

penilaian, dapat dilakukan melalui tes atau kuis yang dilakukan secara individu

dan kelompok; serta (4) Tahap pengakuan tim, pemilihan tim yang dianggap

paling berprestasi untuk diberi penghargaan dengan harapan dapat memotivasi tim

untuk terus berprestasi lebih baik lagi.

2.1.11 Pengertian Model Pembelajaran Word Square

Menurut Urdang (1968) dalam Safrizal (2010), “Word Square adalah

sejumlah kata yang disusun dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara

mendatar dan menurun. Word Square menurut Hornby (1994) dalam Safrizal

26

(2010), adalah “Sejumlah kata yang disusun sehingga kata-kata tersebut dapat

dibaca ke depan dan ke belakang.” Mujiman (tt) dalam Santoso (2011)

mengemukakan ”Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan

dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui

pengelompokkan, berorientasi pada keaktifan siswa dalam pembelajaran.

Model Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah dan

termasuk salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan inovasi

pada proses pembelajaran. Model pembelajaran ini terdapat nuansa bermain di

dalamnya. Hal ini dapat membuat siswa merasa nyaman dan tidak jenuh selama

mengikuti pembelajaran IPS di sekolah, sehingga materi yang disampaikan akan

mudah diterima oleh siswa. Model ini cocok untuk diterapkan di kelas III, karena

sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah yaitu masih membutuhkan

pengarahan guru dan masih senang bermain.

Permainan dalam model ini menggunakan media sebagai penunjang serta

untuk menarik minat siswa. Menurut Aqib (2013: 50), media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang

terjadinya proses belajar. Media yang digunakan dalam model pembelajaran Word

Square yaitu kotak yang berisi huruf sesuai keperluan.

Kelebihan model Word Square menurut Santoso (2011, wordpress.com)

antara lain yaitu: (1) Mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran; (2)

Melatih siswa untuk berdisiplin; (3) Melatih sikap teliti dan kritis siswa; serta (4)

Merangsang siswa untuk berpikir efektif. Model ini dapat digunakan sebagai

pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan, melatih

ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar

27

kerja, lebih menekankan kemampuan berpikir efektif dalam mencari jawaban

yang paling tepat. Selain memiliki kelebihan, model Word Square juga memiliki

kekurangan, yang antara lain yaitu mematikan kreativitas siswa, siswa tinggal

menerima bahan mentah, siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada

dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.

Menurut Saptono (2003) dalam Safrizal (2010, blogspot.com), langkah-

langkah pembelajaran model pembelajaran Word Square yaitu:

(1) Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan

oleh guru;

(2) Siswa disuruh untuk menemukan kata-kata dalam kotak-kotak, yang relevan

dengan topik yang telah dipelajari;

(3) Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang telah ditemukan, hal ini

bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa;

(4) Penjelasan siswa dapat divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang

ditujukan kepada seluruh siswa.

2.1.12 Materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan

Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang

dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan dengan menggabungkan KD 2.4

yaitu Mengenal Sejarah Uang dan KD 2.5 yaitu Mengenal Penggunaan Uang

sesuai dengan Kebutuhan.

2.1.12.1 Ringkasan Materi

Menurut Sutrisno, dkk (2009: 95) “Barter adalah proses tukar-menukar

barang.” Suranti dan Saptiarso (2009: 99), mengemukakan “Barter adalah

pertukaran barang dengan barang.” Selanjutnya, Firmansyah, dkk (2009: 91)

28

menyatakan “Barter adalah kegiatan tukar menukar barang dengan barang lain”.

Menurut Hernawan dan Hendayani (2009: 135) “Sistem barter merupakan sistem

tukar menukar barang.”

Selanjutnya, berdasarkan pendapat Firmansyah, dkk (2009: 93), sistem

barter memiliki beberapa kelemahan, seperti: (1) Sulit menemukan orang yang

memiliki kebutuhan dan keinginan sama; (2) Sulit dalam memenuhi kebutuhan

yang mendesak; (3) Sulit dalam menentukan hasil perbandingan harga.

Selanjutnya, Widianti dan Hurriyati (2009: 87) juga berpendapat bahwa barter

memiliki kelemahan, diantaranya: (1) Sulitnya menemukan orang yang

membutuhkan barang yang akan ditukar; (2) Barang sulit dibawa; (3) Belum ada

ukuran nilai barang tertentu sehingga pertukaran tidak seimbang; (4) Barang tidak

tahan lama; (5) Barang yang ditukar sulit untuk dibagi atau dipecah-pecah.

Menurut Sunarso dan Kusuma (2008: 94), “Uang-barang adalah barang

barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.” Firmansyah, dkk (2009:

94) mengemukakan, “Uang barang adalah uang yang terbuat dari barang dan

diterima oleh masyarakat.” Selanjutnya, Jatmiko dan Dwi (2009: 125)

menyatakan bahwa tidak semua barang dianggap sebagai uang, hanya barang

berharga saja yang dapat digunakan sebagai uang. Menurut Sutrisno, dkk (2009:

95-6) uang barang memiliki kesulitan karena pada umumnya barang yang dipakai

sebagai perantara mempunyai sifat-sifat: (1) Nilainya tidak stabil; (2) Sulit

disimpan; (3) Tidak tahan lama; (4) Sulit untuk dipindahkan ke tempat lain.

Menurut Sunarso dan Kusuma (2008: 96), “Uang adalah alat tukar atau

alat pembayaran yang sah.” Suranti dan Saptiarso (2009: 100) mengemukakan,

29

“Uang adalah alat tukar yang sah.” Selanjutnya, Firmansyah, dkk (2009: 96)

menyatakan “Uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui oleh masyarakat

sebagai alat perantara tukar-menukar dalam perdagangan.” Menurut Sutrisno, dkk

(2009: 96) “Uang adalah benda yang memiliki syarat-syarat tertentu yang dapat

digunakan atau diterima oleh masyarakat sebagai perantara dalam melakukan

tukar-menukar barang dan jasa.

Menurut Firmansyah, dkk (2009: 97-8), agar suatu benda dapat dijadikan

sebagai uang, benda tersebut haruslah memenuhi beberapa syarat, diantaranya: (1)

Praktis, artinya mudah dibawa kemana-mana; (2) Tahan lama, maksudnya bahwa

uang digunakan bukan untuk sementara dan bukan hanya oleh seorang disuatu

daerah, melainkan oleh banyak orang untuk jangka waktu yang lama; (3)

Jumlahnya sedikit, langka, dan sulit diperoleh sehingga nilainya tetap stabil; (4)

Digemari atau disukai oleh masyarakat umum; (5) Diterima oleh masyarakat

sebagai alat pembayaran.

Uang yang beredar di Indonesia dicetak oleh Perum Peruri. Jatmiko dan

Dwi (2009: 127) menyebutkan, “Perum Peruri adalah Perusahaan Umum

Percetakan Uang Republik Indonesia.” Bank yang berhak mengedarkan uang di

Indonesia adalah Bank Indonesia. Menurut Hernawan dan Hendayani (2009: 135),

“Kurs adalah perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara

lainnya.”

Menurut Suranti dan Saptiarso (2009: 101-3), fungsi uang dalam

kehidupan yaitu: (1) Uang sebagai alat tukar; (2) Uang sebagai alat satuan hitung;

(3) Uang sebagai alat penimbun kekayaan; (4) Uang sebagai alat pembayaran; (5)

30

Uang sebagai alat pemindah kekayaan; (6) Uang sebagai alat pencipta lapangan

kerja.

Mengelola uang yang baik menurut Widianti dan Hurriyati (2009: 101)

dapat dilakukan dengan cara: (1) Menyeimbangkan pengeluaran dengan

pemasukan; (2) Berbelanja barang yang benar-benar diperlukan; (3) Membuat

daftar barang belanjaan; (4) Berbelanja barang belanjaan yang sesuai dengan

keuangan; (5) Jangan berlaku boros; (6) Menabung. Selanjutnya, cara mengelola

uang menurut Jatmiko dan Dwi (2009: 143-5) yaitu: (1) Uang bukan untuk satu

kebutuhan; (2) Hanya membeli barang jika benar-benar diperlukan; (3) Latihan

menahan diri; (4) Membuat Rencana Keuangan; (5) Belajar Menabung. Menurut

Jatmiko dan Dwi (2009: 145-7), cara membelanjakan uang yaitu: (1) Menentukan

barang yang benar-benar diperlukan; (2) Membuat daftar barang; (3)

Membanding-bandingkan harga barang; (4) Selalu meminta nota; (5) Hindari

belanja dengan berutang.

Manfaat mengelola uang sesuai penggunaan menurut Sutrisno, dkk (2009:

105) yaitu: (1) Dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran; (2) Dapat

membedakan kebutuhan yang penting dan tidak penting; (3) Hidup tidak boros

dan dapat lebih hemat; (4) Terbiasa menyimpan uang; (5) Semua kebutuhan dapat

terpenuhi; (6) Hidup menjadi lebih terarah dan terencana. Menurut Hernawan dan

Hendayani (2009: 148), manfaat pengelolaan uang antara lain: (1) Melatih kita

hidup hemat dan cermat; (2)Membiasakan diri untuk rajin menabung; (3)

Menghindari perilaku hidup boros; (4) Menumbuhkan rasa menghargai terhadap

jerih payah orang tua dalam mencari uang; (5) Melatih hidup disiplin dan tertib.

31

2.1.13 Pembelajaran IPS Kelas III Menggunakan Model Word Square

Pembelajaran IPS kelas III yang digunakan dalam penelitian ini adalah

materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Langkah-langkah

pembelajaran materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan dengan

menggunakan model Word Square yaitu sebagai berikut:

(1) Siswa diarahkan untuk mempelajari topik tertentu yang akan disampaikan

oleh guru

Pada langkah ini, guru mengarahkan siswa untuk mempelajari topik tertentu

yang akan diajarkan berkaitan dengan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam

Tema Permainan. Materi juga dapat disampaikan melalui penjelasan guru.

(2) Siswa disuruh untuk menemukan kata-kata dalam Word Square yang relevan

dengan topik yang telah dipelajari

Langkah selanjutnya, guru menampilkan media berupa kotak-kotak yang

berisi huruf-huruf. Berdasarkan kotak tersebut, siswa disuruh untuk menemukan

kata-kata yang relevan dengan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam tema

Permainan, lalu menuliskannya di papan tulis. Pada langkah ini, siswa dibagi ke

dalam lima kelompok.

(3) Siswa memberikan penjelasan tentang kata yang telah ditemukan

Setelah siswa menemukan kata-kata yang relevan dengan materi Uang dan

Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan serta menuliskannya di papan tulis,

mereka disuruh untuk memberikan penjelasan tentang kata yang ditemukan. Hal

ini bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa mengenai materi

yang telah dipelajari.

32

(4) Penjelasan siswa dapat divariasikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang

ditujukan kepada seluruh siswa

Ketika siswa menjelaskan kata yang ditemukan, guru dapat memvariasikan

pertanyaan sesuai penjelasan dan melontarkannya kepada seluruh siswa.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Kajian yang relevan dengan penelitian ini yaitu kajian tentang hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, di antaranya yaitu:

Ajaja (2010) from Delta State University, Abraka, Nigeria. A research

about “Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior Secondary School

Students Achievement in Integrated Science”. The purpose of this study was to

determine how the adoption of cooperative learning as an instructional strategy

for teaching Integrated Science influences students achievement and attitude

towards studies. The major findings of the study included: a significant higher

achievement test scores of students in cooperative learning group than those in

traditional classroom; a significant higher attitude scores of students in

cooperative learning group than those in traditional classroom; a significant

higher achievement test scores of all students of varying abilities in cooperative

learning group than those in traditional classroom.

Penelitian Ajaja (2010) dari universitas Delta, Nigeria yang berjudul

“Pengaruh Pembelajaran Kooperatif terhadap Prestasi Sains Terpadu pada Siswa

SMP”, bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran

kooperatif sebagai strategi pembelajaran untuk mengajar Sains Terpadu

mempengaruhi prestasi dan sikap siswa terhadap penelitian. Hasil penelitian

33

menunjukkan bahwa: (1) Nilai tes prestasi siswa dalam kelompok pembelajaran

kooperatif lebih tinggi daripada kelas tradisional; (2) Nilai sikap siswa di

kelompok pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada mereka di kelas

tradisional; (3) Nilai tes prestasi semua siswa yang memiliki kemampuan beragam

dalam kelompok pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada kelas tradisional.

Mundy, et.al, (2012) from Texas A & M University-Kingsville, USA. A

research about “Cooperative Learning In Distance Learning: A Mixed Methods

Study”. This study, conducted at a Hispanic-Serving Institution, compared the

effectiveness of online CL strategies in discussion forums with traditional online

forums. Quantitative and qualitative data were collected from 56 graduate student

participants. Quantitative results revealed no significant difference on student

success between CL and Traditional formats. The qualitative data revealed that

students in the cooperative learning groups found more learning benefits than the

Traditional group. The study will benefit instructors and students in distance

learning to improve teaching and learning practices in a virtual classroom.

Penelitian Mundy, dkk, (2012) dari Universitas Texas USA yang berjudul

“Pembelajaran Kooperatif pada Pembelajaran Jarak Jauh: Sebuah Penelitian

Metode Campuran”. Penelitian ini dilakukan oleh lembaga pelayanan Hispanik

yang membandingkan efektivitas strategi CL secara online dalam diskusi forum

dengan forum online tradisional. Data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan

dari 56 mahasiswa pascasarjana. Hasil kuantitatif menunjukkan tidak ada

perbedaan yang signifikan pada keberhasilan siswa antara CL dan pembelajaran

tradisional. Data kualitatif menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok

34

pembelajaran kooperatif menemukan manfaat belajar yang lebih dari kelompok

tradisional. Penelitian ini akan menguntungkan instruktur dan siswa dalam

pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran

praktek dalam kelas virtual.

Penelitian Lestari (2013) dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul

”Penggunaan Model Pembelajaran Word Square dalam Peningkatan Motivasi dan

Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD”. Persentase siswa yang

tuntas pada siklus I adalah 82,15%. Persentase siswa yang tuntas pada siklus II

mengalami peningkatan yaitu menjadi 85,71%. Peningkatan kembali terjadi

pada siklus III yaitu menjadi 96,42%.

Penelitian Affandi (2013) dari Universitas Negeri Medan yang berjudul

“Penggunaan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Efektivitas

Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 064006 Medan Marelan Tahun Ajaran

2012/2013”. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa secara

keseluruhan sebelum diberikan tindakan (prasiklus) efektivitas belajar siswa

diperoleh rata-rata nilai klasikal 59,4%, setelah diterapkan siklus I dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Word Square efektivitas belajar siswa meningkat

dengan rata-rata klasikal menjadi 75,9%, dan meningkat menjadi rata-rata 87,1%

setelah dilakukan tindakan siklus II.

Penelitian Pertiwi (2013) dari Universitas Negeri Semarang yang berjudul

“Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Model Word

Square Siswa Kelas VA SDN Purwoyoso 03 Semarang”. Penelitian tindakan

kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan masing-masing siklus satu

35

pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru, aktivitas

siswa, dan keterampilan membaca lancar aksara Jawa melalui model Word Square

mengalami peningkatan. Keterampilan guru pada siklus I mendapatkan skor 30

dengan kategori baik, siklus II 36 dengan kategori sangat baik, dan siklus III 42

dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I mendapat skor rata-rata

20,3 dengan kategori aktif, siklus II 23 dengan kategori aktif, dan siklus III

menjadi 26,4 dengan kategori sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar klasikal siklus

I 55,88%, siklus II 70,59%, dan pada siklus III meningkat menjadi 82,35%.

Penelitian Aningsih, dkk (2012) dari Universitas Pendidikan Ganesha yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Word Square Berbantuan Media Gambar

terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Gugus 1 Kecamatan Pupuan”. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran

dengan model pembelajaran Word Square berbantuan media gambar memiliki

hasil belajar yang lebih tinggi daripada kelompok siswa yang mengikuti

pembelajaran konvensional. Tinjauan ini didasarkan pada rata-rata skor hasil

belajar siswa. Rata-rata skor hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran

dengan model pembelajaran Word Square berbantuan media gambar adalah 23,97

dan rata-rata skor hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran Konvensional

adalah 16,29.

Penelitian Ratnasari (2014) dari Universitas Jember yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Keputusan

Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember, Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil

penelitiannya menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata persentase aktivitas

36

belajar siswa dari tahap prasiklus ke siklus I sebesar 20,3, sedangkan peningkatan

rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dari tahap siklus I ke siklus II sebesar

14,7. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari tahap prasiklus ke siklus I

sebesar 5,7, sedangkan peningkatan rata-rata hasil belajar dari tahap siklus I ke

siklus II sebesar 8,1.

Penelitian Rahmatika (2014) dari Universitas Negeri Medan yang berjudul

“Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Word Square Kelas IV SD Negeri 101868 Desa Sena Batang Kuis”.

Berdasarkan analisis data hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil observasi

pada siklus I terhadap 31 orang siswa sebanyak 7 orang siswa (22,58%) memiliki

kategori termotivasi, 13 orang siswa (41.94%) kategori cukup termotivasi, dan 11

orang siswa (35.48%) kategori belum termotivasi, sehingga perlu dilakukan

tindakan melalui siklus II. Hasil observasi motivasi siswa pada siklus II

mengalami peningkatan yaitu sebanyak 24 orang siswa (77.42%) kategori sangat

termotivasi, dan sebanyak 7 orang siswa (22.58%) kategori termotivasi.

Penelitian Suratman (2014) dari Universitas Sebelas Maret yang berjudul

“Penggunaan Model Word Square dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa

Kelas IV SDN 2 Sidogede”. Pada kondisi awal, siswa yang tuntas belajar

sebanyak 3 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa dengan nilai rata-rata

59,38 dan persentase ketuntasan 16,67%. Siklus I, jumlah siswa tuntas 8 siswa

dan 10 siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 68,83 dan persentase ketuntasan

44,44%. Siklus II, jumlah siswa tuntas 11 siswa dan 7 siswa belum tuntas dengan

nilai rata-rata 75,50 dan persentase ketuntasan 61,11%. Siklus III, jumlah siswa

37

tuntas 16 siswa dan 2 siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 82,44 dan

persentase ketuntasan 88,88%.

Penelitian Widiartini, dkk (2014) dari Universitas Pendidikan Ganesha

yang berjudul “Pengaruh Model Word Square terhadap Keterampilan Menyimak

Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan menyimak cerita secara

signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran Word Square dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional (thitung > ttabel). Siswa yang dibelajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Word Square mencapai skor rata-rata 87,21

(kategori sangat tinggi). Siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional mencapai skor rata-rata 73,55 (kategori tinggi). Hal

ini menunjukkan bahwa keterampilan menyimak cerita yang dicapai oleh siswa

yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Word Square lebih

baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

konvensional.

Penelitian Kurnia (2012) dari Universitas Jember yang berjudul

“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS

Materi Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat melalui Penerapan Model

Pembelajaran Word Square di SD Negeri Wotgalih 02 Lumajang Tahun Pelajaran

2011/2012”. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil

belajar siswa meningkat. Pada siklus I yaitu aktivitas belajar siswa mencapai

57,69% dan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 53,85%. Pada siklus II

38

mengalami peningkatan yaitu aktivitas belajar siswa mencapai 67,95% dan

ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 69,23%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

model Word Square mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan

keberhasilan tersebut, peneliti bermaksud mengadakan penelitian eksperimen

mengenai keefektifan model Word Square terhadap hasil belajar materi Uang dan

Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada siswa kelas III SD Negeri 1

Pepedan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajaja dan

Mundy, dkk yaitu pada penggunaan pembelajaran kooperatif, sedangkan

perbedaannya pada variabel yang diteliti. Peneliti menerapkan pembelajaran

kooperatif pada mata pelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam

Tema Permainan dengan variabel yang diteliti berupa hasil belajar siswa. Ajaja

menerapkan pembelajaran kooperatif pada Sains Terpadu dengan variabel hasil

belajar. Mundy menerapkan pembelajaran kooperatif pada pembelajaran jarak

jauh dengan variabel hasil belajar siswa.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari,

Affandi, Pertiwi, Aningsih, Ratnasari, Rahmatika, Suratman, Widiartini, Kurnia

yaitu pada pembelajaran menggunakan model Word Square, sedangkan

perbedaannya pada mata pelajaran dan variabel yang diteliti. Peneliti menerapkan

model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPS materi uang dalam

tema permainan dengan variabel yang diteliti berupa hasil belajar siswa. Lestari

menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Bahasa

39

Inggris dengan variabel motivasi dan penguasaan kosa kata. Affandi dan Aningsih

menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPA dengan

variabel hasil belajar siswa. Pertiwi menerapkan model pembelajaran Word

Square pada mata pelajaran Bahasa Jawa dengan variabel hasil belajar siswa.

Ratnasari menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran

PKn dengan variabel aktivitas dan hasil belajar siswa. Widiartini menerapkan

model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan

variabel keterampilan menyimak cerita. Rahmatika, Suratman, dan Kurnia

menerapkan model pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPS dengan

variabel motivasi belajar siswa, hasil belajar siswa, serta aktivitas dan hasil belajar

siswa.

2.3 Kerangka Berpikir

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah

dasar. Proses pembelajarannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan

kebutuhan dan tingkat usia siswa. Model Word Square mengajak siswa untuk

bermain sambil belajar, sehingga proses pembelajarannya menjadi lebih

menyenangkan. Model Word Square merupakan pengembangan dari metode

ceramah, sehingga model ini tepat jika diterapkan dalam pembelajaran IPS kelas

III SD Negeri 1 Pepedan, karena sesuai dengan karakteristik siswa yang masih

suka bermain dan masih membutuhkan penjelasan dari guru.

Dalam penelitian ini, peneliti menguji keefektifan model Word Square

pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

40

Peneliti akan membandingkan hasil belajar antara dua kelas yang diberi perlakuan

berbeda tersebut. Dengan perbedaan hasil belajar yang ditunjukkan itu,

diharapkan dapat memberi masukan bagi guru sebagai bahan pertimbangan dalam

melaksanakan proses pembelajaran IPS. Gambaran kerangka berpikir dapat dilihat

pada Bagan 2.1 berikut:

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 99), “Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian yang telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan.” Berdasarkan kajian teori, penelitian terdahulu, dan kerangka

berpikir, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Menggunakan pembelajaran

konvensional.

Menggunakan model Word

Square.

Hasil belajar siswa Hasil belajar siswa

Dibandingkan

(1) Perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word

Square dengan menggunakan model konvensional pada

mata pelajaran IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan

Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan.

(2) Apakah hasil belajar menggunakan model Word Square

lebih baik daripada hasil belajar menggunakan model

konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III materi Uang

dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri

1 Pepedan.

Pembelajaran IPS Kelas III

41

(1) H0 : Tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word

Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran

IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 = µ2).

Ha : Terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word

Square dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran

IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 ≠ µ2).

(2) H0: Hasil belajar menggunakan model Word Square tidak lebih baik daripada

hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran

IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 ≤ µ2).

Ha : Hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada

hasil belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran

IPS kelas III materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan di SD Negeri 1 Pepedan (µ1 > µ2).

42

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bagian ini menguraikan tentang desain penelitian, populasi dan sampel,

variabel penelitian, data hasil penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, serta teknik analisis data. Berikut uraiannya.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk

nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono (2013: 116), “Quasi

experimental design mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen.” Pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013: 118).

Nonequivalent control group design digambarkan seperti berikut:

Keterangan:

O1 dan O3 = Keadaan awal kelas eksperimen dan kontrol.

X = Perlakuan yang diberikan, yaitu model Word Square.

O2 = Hasil penilaian kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan

O4 = Hasil penilaian kelas kontrol tanpa perlakuan.

(Sugiyono, 2013: 118).

O1 X O2

O3 O4

43

Sebelum dilakukan penelitian, kelas eksperimen dan kontrol mendapat

perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal. Nilai tes awal digunakan untuk

mengetahui kemampuan rata-rata siswa serta menguji pemahaman siswa tentang

materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan sebelum

mempelajarinya. Setelah dilaksanakan tes awal, peneliti melakukan pembelajaran

di kedua kelas dengan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan

model Word Square, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran

konvensional. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara kelas

ekperimen dan kontrol, dilaksanakan tes akhir setelah pertemuan ketiga. Rumus

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Word Square

tehadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol yaitu:

Keterangan:

O1 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen.

O2 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol.

O3 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen.

O4 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol.

(Sugiyono, 2013: 118).

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental design yang menerapkan

bentuk nonequivalent control group design. Data penelitiannya berupa data

kuantitatif guna menerangkan hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan

dengan model pembelajaran Word Square yang dibandingkan dengan kelas

kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

(O2-O1) - (O4-O3)

44

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu siswa kelas III

di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga. Kelas yang digunakan

merupakan kelas paralel yang terbagi menjadi kelas III A dan III B. Berikut

uraiannya.

3.2.1 Populasi

Menurut Gunawan (2013: 2), “Populasi adalah keseluruhan objek

penelitian, baik hasil menghitung ataupun pengukuran (kuantitatif ataupun

kualitatif) dari karakteristik tertentu yang akan dikenai generalisasi.” Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas III pada kelas eksperimen dan kontrol.

Jumlah siswa kelas III A SD Negeri 1 Pepedan (kelas eksperimen) yaitu 15 siswa,

sedangkan jumlah siswa kelas III B SD Negeri 1 Pepedan (kelas kontrol) yaitu 14

siswa. Berdasarkan jumlah siswa kelas eksperimen dan kontrol, maka keseluruhan

populasi sebanyak 29 siswa.

Kedua kelas tersebut sudah memenuhi syarat dilakukan penelitian

eksperimen dari berbagai ranah. Di antaranya yaitu kedua kelas berada dalam satu

lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, serta kemampuan awal siswa

yang relatif sama. Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kontrol. Uji kesamaan rata-rata

menggunakan rata-rata nilai tes awal IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan. Jika rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol

relatif sama atau selisih rata-rata nilai tidak jauh berbeda, maka penelitian dapat

dilanjutkan.

Dalam penelitian ini, pengujian kesamaan rata-rata menggunakan analisis

45

secara empiris dan statistik. Analisis empiris dilakukan dengan cara mencari

selisih antara rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol. Rata-rata nilai

tes awal kelas eksperimen sebesar 52,5, sedangkan kelas kontrol sebesar 50,1.

Jadi, selisih rata-rata nilai tes awal kedua kelas yaitu 2,4. Artinya, kemampuan

awal siswa di kedua kelas dapat dikatakan relatif sama.

Setelah penghitungan secara empiris, selanjutnya dilakukan uji kesamaan

rata-rata secara statistik. Penghitungan secara statistik menggunakan program

Statistical Product and Servis Solution (SPSS) versi 20 dengan uji satu sampel

(one sample t test). Menurut Priyatno (2010: 31), jika – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan

signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan kemampuan awal yang signifikan

antara kelas eksperimen dan kontrol. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian

kesamaan rata-rata nilai tes awal kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan pada

materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.

Tabel 3.1 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata

One-Sample Test

Test Value = 50.14

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

kelas

eksperimen ,630 14 ,539 2,32667 -5,5909 10,2442

Berdasarkan hasil penghitungan dengan rumus one sample t test, diperoleh

thitung sebesar 0,630, sedangkan harga ttabel dengan α = 0,025 (uji 2 sisi) dan df =

14 yaitu 2,145 (Priyatno, 2010: 112). Oleh karena t hitung < t tabel (0,630 < 2,145)

dan signifikansi > 0,05 (0,539 > 0,05), maka tidak ada perbedaan kemampuan

awal antara kelas eksperimen dan kontrol. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelas

46

mempunyai kemampuan awal yang sama baik secara empiris maupun statistik.

Oleh karena itu, penelitian dapat dilaksanakan.

3.2.2 Sampel

Sugiyono (2013: 120) mengemukakan “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Kesimpulan dari sampel

yang diteliti berlaku juga untuk populasi. Maka dari itu, sampel yang diambil

harus representatif. Agar sampel dapat representatif, maka perlu melakukan teknik

sampling. Menurut Gunawan (2013: 4) “Teknik sampling adalah suatu cara

mengambil sampel yang representatif (benar-benar dapat mewakili) dari populasi

dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.” Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah

teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel

(Sugiyono, 2013: 126). Teknik sampling ini dipilih karena jumlah populasi dari

kelas eksperimen dan kelas kontrol kurang dari 30, yaitu 29 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 64). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel

independen dan dependen.

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen sering disebut variabel bebas, yaitu variabel yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013:

64). Variabel independen dari penelitian ini yaitu penerapan model Word Square.

47

3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Menurut Sugiyono

(2013: 64), “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Variabel dependen dari penelitian

ini adalah hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Pepedan mata pelajaran IPS

materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.

3.4 Data Hasil Penelitian

Data penelitian meliputi daftar nama siswa kelas III A dan III B SD Negeri

1 Pepedan, daftar nilai tes awal, hasil belajar siswa kelas III A dan B SD Negeri 1

Pepedan materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan yang berupa

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa serta hasil pengamatan

pembelajaran. Berikut uraiannya.

3.4.1 Daftar Nama Siswa

Daftar nama siswa digunakan untuk mengetahui anggota populasi dan

sampel dalam penelitian. Daftar nama siswa kelas eksperimen dan kontrol dapat

dilihat pada lampiran 1 dan 2.

3.4.2 Daftar Nilai Tes Awal

Kemampuan awal yang relatif sama antara kelas eksperimen dan kontrol

merupakan salah satu syarat dilaksanakan penelitian eksperimen. Daftar nilai tes

awal digunakan sebagai dasar penentuan kemampuan awal siswa pada kedua

kelompok. Daftar nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada

lampiran 33 dan 34.

48

3.4.3 Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa dalam penelitian ini merupakan gabungan dari

nilai tes (kognitif), dan tugas (psikomotor) pada mata pelajaran IPS materi Uang

dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Hasil belajar digunakan untuk

mengetahui keefektifan model Word Square pada kelas eksperimen dan

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kedua kelompok data tersebut

kemudian dibandingkan. Perbandingan kedua kelompok data tersebut akan

digunakan untuk menguji hipotesis ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara

kelas eksperimen dan kontrol. Daftar nilai hasil belajar kognitif dan psikomotor

siswa pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 35 dan 36.

3.4.4 Hasil Pengamatan Pembelajaran

Pengamatan pembelajaran diamati selama proses pembelajaran IPS materi

Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada kelas eksperimen dan

kontrol. Data Pengamatan pembelajaran ini digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya perbedaan kegiatan belajar antara kelas eksperimen yang menerapkan

model Word Square dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Sugiyono, 2013: 187). Teknik pengumpulan data yang

digunakan yaitu dokumentasi, observasi, wawancara tidak terstruktur, dan tes.

Berikut uraiannya.

49

3.5.1 Dokumentasi

Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan dengan penelitian

(Riduwan, 2013: 77). Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu daftar nama siswa

kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan sebagai populasi dan sampel; daftar nilai

hasil belajar siswa; silabus mata pelajaran IPS; Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), foto-foto, dan video proses pembelajaran.

3.5.2 Observasi

Observasi yaitu pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk

melihat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2012: 76). Menurut Sugiyono (2013:

196), teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila responden yang

diamati tidak terlalu besar yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,

dan gejala alam. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini berupa observasi

nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang

yang sedang diamati dan hanya mengamati sumber data penelitian. Dalam

penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengamati langkah-langkah model

Word Square dalam pembelajaran IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam

Tema Permainan.

3.5.3 Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang dilakukan oleh

peneliti tanpa menggunakan pedoman wawancara untuk pengumpulan datanya

(Sugiyono, 2013: 191). Wawancara tidak terstruktur ini digunakan untuk

50

mengetahui KKM pada mata pelajaran IPS dan proses pembelajaran IPS di kelas

sebelum dilakukannya penelitian. Wawancara tidak terstruktur dilakukan peneliti

kepada guru kelas III SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga.

3.5.4 Tes

Riduwan (2013: 76) menyatakan “Tes sebagai instrumen pengumpul data

adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok.” Dalam penelitian ini, tes berfungsi untuk mengukur

hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan pada

kedua kelas setelah memperoleh perlakuan. Bentuk tes yang digunakan yaitu

pilihan ganda sebanyak 35 soal yang terdiri atas empat alternatif jawaban dan

masing-masing soal mempunyai poin 1 jika jawaban benar dan poin 0 jika

jawaban salah.

Alasan memilih bentuk soal pilihan ganda karena keunggulannya yang

dapat diskor dengan mudah, cepat, serta dapat mencakup materi yang luas. Teknik

tes dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tes awal dan akhir. Tes awal

dilaksanakan untuk mengetahui rata-rata nilai kedua kelas guna mengetahui

kemampuan awal siswa sebelum dilakukan penelitian. Tes akhir dilaksanakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan

kontrol.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 148), “Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Semua

51

fenomena ini disebut variabel penelitian.” Instrumen pada penelitian ini

disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti. Dalam

penelitian ini instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara, lembar

observasi, dan soal-soal tes.

3.6.1 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini

berbentuk pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara tidak

terstruktur digunakan untuk mendapatkan informasi awal tentang berbagai

informasi yang ada, sehingga peneliti dapat mengetahui secara pasti keadaan awal

populasi dan sampel yang akan diteliti. Pedoman wawancara dapat dilihat pada

lampiran 4.

3.6.2 Lembar Observasi (Pengamatan)

Dalam penelitian ini, pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan di

kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan APKG 1

dan 2 serta lembar pengamatan model Word Square bagi guru dan siswa. APKG 1

dan 2 pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 41, 42, 43,

dan 44. Lembar pengamatan model Word Square bagi guru dan siswa di kelas

eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada lampiran 37, 38, 39, dan 40.

3.6.3 Soal-soal Tes

Soal-soal tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis untuk

mengukur ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

3.6.3.1 Tes pada Ranah Kognitif

Soal-soal yang digunakan untuk mengukur ranah kognitif siswa berbentuk

pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Soal bentuk pilihan ganda dipilih,

52

karena keunggulannya yang dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif serta

dapat mencangkup ruang lingkup materi yang luas. Pembuatan soal-soal pilihan

ganda didasarkan pada kompetensi dasar yang dijabarkan menjadi indikator soal

dalam bentuk kisi-kisi soal. Indikator soal yang dibuat disesuaikan dengan silabus

utuh dan silabus pengembangan IPS kelas III pada materi Uang dan Pengelolaan

Uang dalam Tema Permaianan. Untuk silabus utuh dan pengembangan dapat

dilihat di lampiran 5, 6, dan 7.

Soal yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu 35 butir soal berupa soal

pilihan ganda. Untuk uji coba agar syarat validitas dan reliabilitas dapat terpenuhi,

soal dibuat secara paralel menjadi 70 butir dan setara dari segi cakupan materi

serta tingkat kesukarannya. Hal ini dilakukan agar syarat-syarat soal tes sebagai

instrumen penelitian terpenuhi. Adapun kisi-kisi soal uji coba beserta soal uji coba

dapat dilihat pada lampiran 22 dan 25. Sebelum diujicobakan kepada siswa kelas

III di SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal, soal ditelaah terlebih dahulu oleh tim

ahli untuk diuji validitas logisnya. Setelah tim ahli memberikan saran dan

perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya, peneliti melakukan uji coba

soal kepada siswa kelas III SD Negeri panggung 2 Kota Tegal. Setelah data hasil

uji coba diperoleh, kemudian dilaksanakan uji prasyarat instrumen dan analisis

butir soal. Adapun analisis butir soal dapat dilihat pada lampiran 26.

3.6.3.1.1 Pengujian Validitas

Menurut Priyatno (2010: 90), “Validitas adalah ketepatan atau kecermatan

suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur.” Sebuah tes dikatakan

valid apabila tes tersebut mengukur sesuatu yang hendak diukur. Validitas sebuah

53

tes dapat diketahui dari hasil pemikiran (validitas logis) tentang kesesuaian

dengan kaidah penyusunan alat tes, dan hasil pengalaman (validitas empiris)

berupa uji coba instrumen (Arikunto, 2012: 80).

(1) Validitas Logis (Logical Validity)

Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi

instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi

valid tersebut dipandang terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah

dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada (Arikunto, 2012:

80). Pengujian validitas logis dilakukan melalui penilaian oleh penilai ahli 1 dan

ahli 2. Penilai ahli 1 yaitu dosen pembimbing, dan penilai ahli 2 yakni guru kelas

III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal. Penilaian yang dilakukan berupa

kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisinya menggunakan lembar validasi isi.

Adapun lembar telaah validitas logis dari para ahli selengkapnya ada pada

lampiran 23 dan 24.

(2) Validitas Empiris (Empirical Validity)

Berdasarkan penuturan Arikunto (2012: 81-2), sebuah instrumen dikatakan

memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris

tidak dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan,

tetapi harus dibuktikan melalui uji coba instrumen. Peneliti kemudian melakukan

uji coba instrument pada responden yang bukan responden sesungguhnya, yaitu

responden kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal dengan alasan siswa kelas

III SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal usianya relatif sama dengan siswa di SD

Negeri 1 Pepedan dan sudah mendapatkan materi Uang. Pengujian dilakukan

54

dengan membandingkan kondisi instrumen dengan kriteria. Arikunto (2012: 85)

menjelaskan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai

dengan kriteria. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran antara

instumen tes dengan kriterianya yaitu menggunakan teknik korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson.

Untuk mempermudah penghitungan uji validitas, dapat dilakukan dengan

program SPSS versi 20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 menggunakan

menu Analyze – Correlate – Bivariate. Pengambilan keputusan pada uji validitas

dilakukan dengan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05 (Priyatno, 2010: 94). Jika

nilai korelasi lebih besar dari pada nilai rtabel , maka item valid, sedangkan jika

kurang dari batasan yang ditentukan, maka item tidak valid. Pada penelitian

peserta uji coba sebanyak 31 siswa, jika melihat tabel product moment nilai rtabel

dengan signifikansi 0,05 (5%) yaitu 0,355 (Sugiyono, 2013: 613). Jadi, item yang

nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,355 dikatakan valid, sedangkan item yang

nilai koefisien korelasinya kurang dari 0,355 tidak valid. Adapun rekap data hasil

penghitungan SPSS 20 dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Soal Tes Uji Coba dengan

Harga rtabel = 0,355; Taraf Signifikansi 0,05; dan n = 31

Nomor

Item

Pearson

Correlation

(r11)

Validitas Nomor

Item

Pearson

Correlation

(r11)

Validitas

1 0,232 Tidak Valid 36 0,583 Valid

2 0,186 Tidak Valid 37 0,484 Valid

3 0,747 Valid 38 0,444 Valid

4 0,086 Tidak Valid 39 0,391 Valid

5 0,379 Valid 40 0,234 Tidak Valid

6 0,663 Valid 41 0,546 Valid

7 0,705 Valid 42 0,716 Valid

8 0,261 Tidak Valid 43 0,544 Valid

9 0,522 Valid 44 0,573 Valid

10 0,199 Tidak Valid 45 0,569 Valid

55

Nomor

Item

Pearson

Correlation

(r11)

Validitas Nomor

Item

Pearson

Correlation

(r11)

Validitas

11 0,472 Valid 46 0,367 Valid

12 0,123 Tidak Valid 47 0,569 Valid

13 0,471 Valid 48 0,304 Tidak Valid

14 0,316 Tidak Valid 49 0,459 Valid

15 .a

Tidak Valid 50 0,474 Valid

16 0,017 Tidak Valid 51 0,486 Valid

17 0,777 Valid 52 0,609 Valid

18 0,670 Valid 53 0,391 Valid

19 0,562 Valid 54 0,282 Tidak Valid

20 0,268 Tidak Valid 55 0,572 Valid

21 0,725 Valid 56 .a

Tidak Valid

22 0,231 Tidak Valid 57 0,416 Valid

23 0,551 Valid 58 0,260 Tidak Valid

24 0,263 Tidak Valid 59 0,508 Valid

25 0,241 Tidak Valid 60 0,489 Valid

26 0,242 Tidak Valid 61 0,422 Valid

27 0,178 Tidak Valid 62 0,382 Valid

28 0,249 Tidak Valid 63 0,493 Valid

29 0,246 Tidak Valid 64 0,382 Valid

30 0,426 Valid 65 0,225 Tidak Valid

31 0,433 Valid 66 0,169 Tidak Valid

32 0,492 Valid 67 0,321 Tidak Valid

33 0,462 Valid 68 0,388 Valid

34 0,406 Valid 69 0,275 Tidak Valid

35 .a

Tidak Valid 70 0,371 Valid

Setelah dilakukan penghitungan validitas soal menggunakan program

SPSS versi 20. Dari 70 butir soal yang telah dikerjakan siswa kelas III SD Negeri

Panggung 2 Kota Tegal, diperoleh 43 butir soal valid dan 27 butir soal tidak valid.

Butir soal yang valid yaitu nomor 3, 5, 6, 7, 9, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 30, 31,

32, 33, 34, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 55, 57, 59,

60, 61, 62, 63, 64, 68, dan 70. Semua soal yang valid sudah mewakili seluruh

indikator soal. Soal yang valid inilah yang digunakan peneliti pada kegiatan tes

awal dan akhir, sedangkan soal yang tidak valid tidak dapat digunakan. Hasil

pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27.

56

3.6.3.1.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat dalam

menilai apa yang dinilainya (Sudjana, 2013: 16). Menurut Sugiyono (2009: 173),

“Instumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.”

Pengujian reliabilitas didasarkan atas data uji coba instrumen yang dilakukan pada

kelas III SD Negeri Panggung 2 Kota tegal. Tujuan pengujian reliabilitas

instrumen yaitu untuk mengukur konsistensi instrumen penelitian sehingga dapat

dipercaya untuk digunakan. Pengujian reliabilitas menggunakan alat tes yang

berupa soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban.

Berdasarkan hasil pengujian validitas, diperoleh soal yang valid

sebanyak 43 butir. Seluruh butir soal yang valid tersebut kemudian diuji

reliabilitasnya dengan menggunakan reliability analysis. Untuk dapat mengetahui

reliabilitas tiap butir soal, peneliti menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 20.

Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 96), reliabilitas kurang dari 0,6

termasuk kategori kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8

termasuk kategori baik.

Berikut ini merupakan hasil penghitungan uji reliabilitas secara

keseluruhan yang disajikan pada Tabel 3.3 dan untuk hasil selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 28.

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's

Alpha

N of Items

,935 43

57

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar

0,935. Mengacu pada pendapat Sekaran, nilai reliabilitas pada tabel lebih dari 0,8

berarti tingkat keajegan soal tersebut bernilai baik (Priyatno, 2010: 96).

3.6.3.1.3 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan siswa dalam

menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Hal penting

dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan

kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar (Sudjana, 2011: 135). Cara

melakukan analisis untuk menentukan taraf kesukaran soal adalah rumus:

keterangan:

I = Indeks/taraf kesukaran untuk tiap soal.

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal.

N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud.

(Sudjana, 2013: 137).

Kriteria yang digunakan yaitu semakin kecil indeks yang diperoleh, maka

semakin sulit soal tersebut dan sebaliknya. Kriteria indeks kesulitan soal yakni

sebagai berikut:

0 - 0,30 = soal kategori sukar

0,31 - 0,70 = soal kategori sedang

0,71 - 1,00 = soal kategori mudah

(Sudjana, 2011: 137).

N

B=I

58

Pengujian tingkat kesukaran dilakukan dengan membandingkan

banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal dengan

jumlah peserta tes. Instrumen soal yang akan digunakan dalam penelitian ini harus

memenuhi kriteria kesukaran soal yang ditentukan, yaitu soal mudah, sedang, dan

sukar. Berdasarkan hasil penghitungan manual diperoleh data yang disajikan pada

tabel berikut:

Tabel 3.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Kriteria Nomor Soal

Mudah 7, 9, 30, 33, 36, 37, 42, 43, 46, 47, 49, 50, 52,

55, 59, 61, dan 63.

Sedang

3, 5, 6, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 31, 32, 34,

38, 39, 41, 44, 45, 51, 53, 57, 60, 62, 64, 68,

dan 70.

Berdasarkan Tabel 3.4 tersebut, soal yang valid dan reliabel dengan tingkat

kesukaran „mudah‟ yaitu nomor 7, 9, 30, 33, 36, 37, 42, 43, 46, 47, 49, 50, 52, 55,

59, 61, dan 63, „sedang‟ yaitu nomor 3, 5, 6, 11, 13, 17, 18, 19, 21, 23, 31, 32, 34,

38, 39, 41, 44, 45, 51, 53, 57, 60, 62, 64, 68, dan 70. Untuk hasil pengujian tingkat

kesukaran soal selengkapnya terdapat pada lampiran 29.

3.6.3.1.4 Analisis Daya Beda

Menurut Arikunto (2012: 228), “Daya pembeda soal adalah kemampuan

soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).” Rumus yang digunakan yaitu:

keterangan:

J = Jumlah peserta tes.

JA = Banyaknya peserta kelompok atas.

59

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah.

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar.

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar.

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

(Arikunto, 2012: 228-9).

Setelah mendapatkan besarnya D, keputusan daya pembeda soal dapat

diketahui melalui klasifikasi daya pembeda berikut:

D = 0,00 – 0,20 : jelek

D = 0,21 – 0,40 : cukup

D = 0,41 – 0,70 : baik

D = 0,71 – 1,00 : baik sekali

D = negatif : semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang

mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.

(Arikunto, 2012: 232).

Sebelum menganalisis daya beda soal, terlebih dahulu kelompok siswa

dibagi dua sesuai jumlah skor soal atau jawaban benar yang didapat menjadi

kelompok atas dan bawah. Pengujian daya beda diperoleh dari hasil penghitungan

jumlah jawaban benar pada kelompok atas dibanding jumlah siswa pada

kelompok atas (PA) dikurangi hasil jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

dibanding jumlah siswa pada kelompok bawah (PB).

Berdasarkan penghitungan pengujian daya beda soal secara manual,

diperoleh data dari 43 soal yang valid dan reliabel, terdapat 3 soal yang baik

60

sekali, 22 soal yang baik, 16 soal yang cukup, dan 2 soal yang jelek. Soal yang

mempunyai kriteria baik sekali yaitu nomor 3, 17, dan 21. Soal yang mempunyai

kriteria baik yaitu nomor 6, 7, 11, 13, 18, 19, 23, 32, 34, 36, 39, 41, 42, 44, 45, 47,

50, 51, 52, 61, 64, dan 70. Soal yang mempunyai kriteria cukup yaitu nomor 5, 9,

30, 31, 37, 38, 43, 46, 49, 53, 55, 57, 59, 60, 62, dan 68. Sementara itu, Soal yang

mempunyai kriteria jelek yaitu nomor 33 dan 63. Tabel berikut merupakan data

hasil penghitungan daya beda soal secara manual. Untuk data yang lebih lengkap

terdapat pada lampiran 30.

Tabel 3.5 Analisis Daya Pembeda Soal

No No

Soal D Kiteria

No

No

Soal D Kriteria

1. 3 0,73 Baik sekali 23. 42 0,60 Baik

2. 5 0,35 Cukup 24. 43 0,33 Cukup

3. 6 0,48 Baik 25. 44 0,48 Baik

4. 7 0,53 Baik 26. 45 0,54 Baik

5. 9 0,33 Cukup 27. 46 0,28 Cukup

6. 11 0,48 Baik 28. 47 0,47 Baik

7. 13 0,28 Baik 29. 49 0,40 Cukup

8. 17 0,75 Baik sekali 30. 50 0,47 Baik

9. 18 0,55 Baik 31. 51 0,41 Baik

10. 19 0,60 Baik 32. 52 0,47 Baik

11. 21 0,73 Baik sekali 33. 53 0,30 Cukup

12. 23 0,68 Baik 34. 55 0,27 Cukup

13. 30 0,27 Cukup 35. 57 0,35 Cukup

14. 31 0,22 Cukup 36. 59 0,27 Cukup

15. 32 0,42 Baik 37. 60 0,35 Cukup

16. 33 0,13 Jelek 38. 61 0,47 Baik

17. 34 0,55 Baik 39. 62 0,35 Cukup

18. 36 0,47 Baik 40. 63 0,20 Jelek

19. 37 0,27 Cukup 41. 64 0,48 Baik

20. 38 0,35 Cukup 42. 68 0,35 Cukup

21. 39 0,41 Baik 43. 70 0,41 Baik

22. 41 0,42 Baik

Berdasarkan serangkaian pengujian pada soal uji coba, diperoleh 35 soal

yang telah memenuhi syarat instrumen penelitian yang dijadikan soal tes awal dan

61

akhir di kedua kelas. Tes awal dilaksanakan sebelum pembelajaran IPS materi

Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan. Tes akhir dilakukan setelah

materi pelajaran selesai disampaikan. Adapun kisi-kisi dan soal-soal yang

digunakan untuk tes awal dan akhir dapat dilihat pada lampiran 31 dan 32.

3.6.3.2 Tes pada Ranah Afektif

Angket digunakan untuk mengukur ranah afektif siswa. Angket yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa skala Likert. “Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2013: 136).

Penelitian ini menggunakan angket yang berisi 10 pernyataan yang

dijawab oleh siswa. Adapun angket ini dapat dilihat pada lampiran 11. Sebelum

melakukan penelitian, skala sikap ini ditelaah terlebih dahulu oleh tim ahli untuk

diuji validitas logisnya. Adapun lembar telaah validitas logis dari para ahli

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13. Setelah tim ahli memberikan

saran dan perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya, peneliti dapat

melakukan penelitian kepada siswa kelas III A dan B SD Negeri 1 Pepedan.

3.6.3.3 Tes pada Ranah Psikomotor

Tes yang digunakan untuk mengukur ranah psikomotor siswa terdiri dari 2

tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Adapun rubrik penilaian psikomotor ini

dapat dilihat pada lampiran 17. Sebelum melakukan penelitian, rubrik ini ditelaah

terlebih dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas logisnya. Adapun lembar telaah

validitas logis dari para ahli selengkapnya pada lampiran 18 dan 19. Setelah tim

62

ahli memberikan saran dan perbaikan serta rekomendasi mengenai kelayakannya,

peneliti melakukan penelitian kepada siswa kelas III A dan B SD Negeri 1

Pepedan.

3.6.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan perencanaan pembelajaran

yang dibuat sebelum pembelajaran dimulai. RPP berisi langkah-langkah kegiatan

yang akan dilaksanakan selama pembelajaran. RPP dilengkapi dengan kisi-kisi

dan soal evaluasi yang diberikan kepada siswa di akhir pembelajaran. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran terdapat pada lampiran 8 dan 9.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul (Sugiyono, 2013: 199). Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik data hasil penelitian.

Berikut penjelasannya.

3.7.1 Analisis Deskriptif Data

Deskripsi data merupakan gambaran umum penyebaran data hasil

penelitian yang diperoleh agar mudah dipahami. Deskripsi data tersebut meliputi

jumlah siswa, rata-rata skor, median, skor minimal, skor maksimal, rentang,

varians, dan standar deviasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis

data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 6), “Data kuantitatif adalah data yang

berbentuk angka”. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data hasil tes awal

63

dan hasil tes akhir IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema

Permainan di kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kontrol.

3.7.2 Analisis Statistik Data

Sugiyono (2013: 199) menjelaskan bahwa kegiatan analisis data meliputi:

(1) Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden; (2)

Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden; (3) Menyajikan

data tiap variabel yang diteliti; (4) Melakukan penghitungan untuk menjawab

rumusan masalah; dan (5) Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang

telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik

inferensial, karena hasil data dari sampel yang dianalisis berlaku untuk populasi.

Sebelum peneliti menentukan uji statistik inferensial, terlebih dahulu

melakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan homogenitas.

Pemaparan mengenai uji normalitas, homogenitas, dan analisis akhir yaitu sebagai

berikut:

3.7.2.1 Uji Normalitas

Priyatno (2010: 71) mengemukakan “Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.” Jika analisis

data menggunakan parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu

data berasal dari distribusi normal. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji

Lilliefors dengan melihat nilai pada tabel Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria

jika signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dinyatakan normal.

Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 20. Jika data hasil belajar

siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal,

64

komparatif dua sampel, dan bentuk datanya interval/rasio, maka dalam menguji

hipotesisnya menggunakan uji statistik independent samples t tes. Jika data hasil

belajar kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi tidak normal, maka uji

hipotesisnya menggunakan U Mann Whitney Test (U test).

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Berdasarkan pendapat Priyatno (2010: 76), “uji homogenitas digunakan

untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data sama atau tidak.”

Priyatno (2010: 35) menjelaskan bahwa sebelum melakukan uji t (Independent

Samples T Test), peneliti harus melakukan uji homogenitas (kesamaan varians)

dengan F Test (Levene’s test). Jika varians sama, maka uji t menggunakan Equal

Variances Assumed, jika varians berbeda, maka menggunakan Equal Variances

Not Assumed. Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data dalam

distribusi normal. Nilai homogenitas ditunjukkan dengan taraf kesalahan 5%. Jika

nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka datanya homogen. Uji homogenitas

dihitung dengan program SPSS versi 20.

3.7.2.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

Analisis akhir digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian ketika

semua data di lapangan telah terkumpul. Analisis akhir yang digunakan yaitu

analisis hasil belajar siswa yang diuji secara empiris dan statistik. Pada analisis

akhir secara statistik, jika pengujian normalitas menyatakan data berdistribusi

normal, maka analisis hasil belajar menggunakan statistik parametris menerapkan

rumus independent samples t-test yang penghitungannya dilakukan dengan

program SPSS versi 20.

65

Pengujian hipotesis dibantu SPSS versi 20 dengan menggunakan menu

Analyze – Compare Means – Independent Samples T Test. Untuk mengetahui

apakah H0 diterima atau ditolak, yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T-Test

for Equality of Means. Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Jika didapatkan

nilai thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Pengambilan

keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya >

0,05, maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya < 0,05 maka H0

ditolak (Priyatno, 2010: 36). Ketentuan tersebut digunakan untuk menguji

hipotesis dengan uji dua pihak (two tailed).

Jika data hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi tidak

normal, maka uji hipotesisnya menggunakan U Mann Whitney Test (U test), menu

yang dipilih yaitu Analyze – Nonparametrics Tests – 2 Independent Samples.

Untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai

pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed). Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu

apabila Uhitung kurang dari Utabel atau nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka H0

ditolak. Sebaliknya, apabila Uhitung lebih dari atau sama dengan Utabel atau nilai

signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05, maka H0 diterima (Sugiyono, 2010:

153-6).

Menurut Sugiyono (2013: 118), analisis akhir uji keefektifan secara

empiris menggunakan rumus:

Keterangan:

O1 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen.

(O2-O1) - (O4-O3)

66

O2 = Rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol.

O3 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen.

O4 = Rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol.

Selanjutnya, jika hasil uji hipotesis dengan independent samples t test

membuktikan ada perbedaan hasil belajar pada kedua kelompok tersebut, maka

dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui efektif tidaknya model Word

Square terhadap peningkatan hasil belajar IPS. Analisis statistik untuk uji

keefektifan model Word Square menggunakan uji pihak kanan. Uji pihak kanan

digunakan untuk menguji keefektifan dari sebuah perlakuan karena hipotesis

alternatif (Ha) berbunyi “lebih baik” atau “efektif” (Sugiyono, 2013: 219). Pada

penelitian ini, jika H02 diterima maka tidak perlu uji keefektifan melalui uji pihak

kanan. Peneliti melakukan uji pihak kanan jika H02 ditolak.

Untuk melakukan uji pihak kanan, harus mencari thitung terlebih dulu, kemudian

dibandingkan dengan ttabel. Jika menggunakan SPSS, maka menggunakan

pengujian one sample t test. Langkah-langkahnya yaitu Analyze - Compare Means

- One Sample t Test. Berdasarkan pengujian menggunakan uji t ini akan diketahui

perbedaan rata-rata nilai sampel di kelas eksperimen yang dibandingkan dengan

rata-rata nilai sampel di kelas kontrol. Dengan pengambilan keputusan jika –ttabel

≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima, artinya hasil belajar IPS siswa kelas eksperimen

tidak lebih baik daripada kelas kontrol. Jika -thitung < –ttabel dan thitung > ttabel, maka

H0 ditolak, artinya hasil belajar IPS materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam

Tema Permainan pada siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol

(Priyatno, 2010: 36).

90

BAB 5

PENUTUP

Bagian ini berisi simpulan dan saran. Simpulan merupakan jawaban dari

hipotesis berdasarkan analisis data hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan

saran dalam penelitian ini berupa saran bagi guru, siswa, serta sekolah.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang

berjudul “Keefektifan Model Word Square dalam Pembelajaran IPS Materi Uang

Tema Permainan pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Pepedan

Purbalingga”, dapat dikemukakan simpulan penelitian sebagai berikut:

(1) Terdapat perbedaan antara hasil belajar menggunakan model Word Square

dengan menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III

materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1

Pepedan. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan

independent samples t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan

bahwa nilai thitung > ttabel (3,305 > 2,052) dan nilai signifikansi kurang dari

0,05 (0,003 < 0,05).

(2) Hasil belajar menggunakan model Word Square lebih baik daripada hasil

belajar menggunakan model konvensional pada mata pelajaran IPS kelas III

91

materi Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1

Pepedan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan one

sample t test melalui program SPSS versi 20 yang menunjukkan bahwa nilai

thitung > ttabel (5,638 > 2,145) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05).

Dengan kata lain, model pembelajaran Word Square efektif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPS materi

Uang dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan.

5.2 Saran

Terkait hasil penelitian dan pembahasan serta simpulan yang telah

dijelaskan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Siswa

Agar pelaksanaan pembelajaran dengan model Word Square dapat

berjalan dengan lancar, disarankan kepada siswa untuk membaca materi terlebih

dahulu sebelum pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

optimal.

5.2.2 Bagi Guru

Agar pembelajaran lebih efektif, guru diharapkan dapat menerapkan model

pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi dan kondisi siswa.

Sebelum mengunakan model Word Square hendaknya guru memahami langkah-

langkah model Word Square dan merencanakan pembelajaran sesuai model,

sehingga proses pembelajaran optimal dan hasil belajar meningkat.

92

5.2.3 Bagi Sekolah

Pihak sekolah disarankan untuk menyediakan fasilitas penunjang

pelaksanaan pembelajaran efektif. Fasilitas yang dimaksud yaitu buku-buku

pelajaran yang digunakan siswa ketika proses pembelajaran dan buku-buku

tentang model pembelajaran efektif, serta fasilitas lain yang dapat mendukung

pembelajaran menjadi lebih efektif.

93

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Ahmad. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square untuk

Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 064006

Medan Marelan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Online. Avalaible at

http://digilib.unimed.ac.id/bookmark/30173/Efektivitas%20Indikator. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.

Ajaja, O. Patrick. 2010. Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior

Secondary School Students Achievement in Integrated Science. Electronic

Journal of Science Education. 14(1). 1-18. Online.

http://ejse.southwestern.edu/article. Diakses pada tanggal 23 Januari 2015.

Aningsih, Ni Ngh, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Word Square

Berbantuan Media Gambar terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SD

Gugus 1 Kecamatan Pupuan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas

Pendidikan Ganesha. Online. Avalaible at http://ejournal.undiksha.ac.id.

Diunduh pada tanggal 8 Oktober 2014.

Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Firmansyah, Herlan, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Gunawan, Muhammad Ali. 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Parama Publishing.

Hernawan, Edi, dan Endang Hendayani. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk

SD dan MI Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Jatmiko, Inoki Wasis, dan Mariyono San Dwi. 2009. lmu Pengetahuan Sosial 3 :

Bangga Menjadi Insan Berwawasan Lingkungan :Untuk SD dan MI Kelas

III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

94

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Penilaian dalam Kurikulum

2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan

dan Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan.

Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional. Online.

Avalaible at https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-

pembelajaran-Konvensional/. Diunduh pada tanggal 17 Januari 2015.

Kurnia, Irda. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV

Mata Pelajaran IPS Materi Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat

melalui Penerapan Model Pembelajaran Word Square di SD Negeri

Wotgalih 02 Lumajang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Jember. Online. Avalaible at http://repository.unej.ac.id.

Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.

Lestari, Yani. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Word Square dalam

Peningkatan Motivasi dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa

Kelas IV SD. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surakarta. Online. Avalaible at

www.jurnal.fkip.uns.ac.id. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: SD

dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Mundy, Marie Anne, et all. 2012. Cooperative Learning In Distance Learning: A

Mixed Methods Study. International Journal of Instruction. 5(2). 82-90.

Online. http://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2012_2_5.pdf. Diakses pada

tanggal 23 Januari 2015.

Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk

SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi

dan Kompetensi Lulusan. Online. Avalaible at

https://awidyarso65.files.wordpress.com/2008/08/permendiknas-no-24-th-

2006-ttg-kurikulum-ips-sd.pdf 22 2 2015. Diunduh pada tanggal 22

Februari 2015.

95

Pertiwi, Jayanti Yudha. 2013. Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar

Aksara Jawa melalui Model Word Square Siswa Kelas VA SDN

Purwoyoso 03 Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Online.

Avalaible at http://lib.unnes.ac.id. Diunduh pada Tanggal 8 Oktober 2014.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS: Plus! Tata

Cara dan Tips Menyusun Skripsi dalam Waktu Singkat!. Yogyakarta:

Penerbit Media Kom.

Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahmatika, Rizki dan Naeklan Simbolon. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Kelas IV SD

Negeri 101868 Desa Sena Batang Kuis. Fakultas Ilmu Pendidikan.

Universitas Negeri Medan. Online. Avalaible at

http://jurnal.unimed.ac.id. Diunduh pada tanggal 30 Januari 2015.

Ratnasari, Yesi. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Word Square untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran

PKn Pokok Bahasan Keputusan Bersama di SDN Umbulrejo 01 Jember,

Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Online. Avalaible at

http://repository.unej.ac.id. Diunduh pada tanggal 29 Januari 2015.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Rifa‟i, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Unnes Press.

Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Safrizal, Rino. 2010. LKS Word Square. Online. Avalaible at

http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/04/lks-word-square.html.

Diunduh pada tanggal 28 Januari 2015.

Santoso, Ras Eko. B. 2011. Model Pembelajaran Word Square. Online. Avalaible

at http://www.ras-eko.com/2011/05/model-pembelajaran-word-

square.html. Diunduh pada tanggal 31 Desember 2014.

Siregar, Eveline, dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

96

Soeparwoto, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang: Universitas Negeri

Semarang Press.

Soewarso, dkk. 2010. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga: Widya Sari

Press.

Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

_______ . 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.

_______. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD dan MI

Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sunhaji. 2009. Strategi Pembelajaran. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suranti, dan Eko Setiawan Saptiarso. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD

dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Suratman. 2014. Penggunaan Model Word Square dalam Peningkatan Hasil

Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 2 Sidogede. Skripsi. Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret. Online. Avalaible at http://download.portalgaruda.org.

Diunduh pada tanggal 23 Februari 2015.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Prenada Media Group.

Sutrisno, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : untuk SD / MI Kelas 3. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

97

Taniredja, Tukiran, dkk. 2013. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Taufiq, Agus, dkk. 2010. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

______. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Online. Avalaible at

https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/undang-undang-no-

20-tentang-sisdiknas.pdf. Diunduh pada tanggal 28 Januari 2015.

Wahyudin, Dinn, dkk. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wibowo, Mungin Eddy, dkk. 2010. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:

Universitas Negeri Semarang Press.

Widianti, Wida, dan Ratih Hurriyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial : untuk

Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Widiartini, Ni Putu Dian .S., dkk. 2014.Pengaruh Model Word Square terhadap

Keterampilan Menyimak Cerita Kelas V SD Gugus IX Kecamatan

Buleleng. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha.

Online. Avalaible at http://ejournal.undiksha.ac.id7. Diunduh pada tanggal

27 Januari 2015.

Winataputra, Udin. S. 2010. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta:

Universitas Terbuka.

LAMPIRAN

98

Lampiran 1

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL KELAS EKSPERIMEN SD NEGERI

1 PEPEDAN KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN

PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

No. NIS Nama

1. 3002 Arif Budiman

2. 3033 Abu Syarif

3. 3034 Alvia Syahar

4. 3035 Angga Dwi Saputra

5. 3036 Deni Irawan

6. 3037 Dhanang Tri Pambudi

7. 3039 Doni Irawan

8. 3043 Hikmah

9. 3044 Ilham Tri Prasetyo

10. 3047 Kharis Hermawan

11. 3050 Nafiza Nur Arisqi

12. 3055 Siti Nurjanah

13. 3057 Tia Lorenza Unaiz

14. 3058 Vemmas Tsani Saputra

15. 3059 David Saputra Yonathan

99

Lampiran 2

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL KELAS KONTROL SD NEGERI 1

PEPEDAN KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN

PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

No. NIS Nama

1. 2954 Yuliaty

2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano

3. 3038 Dian Chomsatun

4. 3041 Ferdian Tri Anggoro

5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo

6. 3046 Iman Wicaksono

7. 3048 Meindah Nur Azizah

8. 3049 Nafis Nurul Umuhani

9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah

10. 3052 Nur Anisa

11. 3053 Osamah Rizki

12. 3054 Pandu Pranowo

13. 3056 Tasya Nasila Qisti

14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno

100

Lampiran 3

Pedoman Pelaksanaan Penelitian

No Kriteria Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

1. Lokasi Penelitian

a. Nama Sekolah SD Negeri 1 Pepedan SD Negeri 1 pepedan

b. Alamat Jalan Gerilya Siliwangi No.

2 Desa Pepedan, Kec.

Karangmoncol, Kab.

Purbalingga.

Jalan Gerilya Siliwangi No.

2 Desa Pepedan, Kec.

Karangmoncol, Kab.

Purbalingga.

2. Kemampuan Awal Rata-rata nilai tes awal =

52,5

Rata-rata nilai tes awal =

50,14

a. Penghitungan secara empiris Kedua kelas mempunyai selisih sebesar 2,32.

b. Penghitungan secara statistik Dengan menggunakan rumus one sample t test uji dua pihak,

diperoleh thitung sebesar 0,630 dengan harga ttabel sebesar

2,145.

3. Subjek Penelitian

a. Populasi 15 siswa 14 siswa

b. Sampel 15 siswa 14 siswa

4. Mata Pelajaran IPS IPS

5. Materi Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

6. Perlakuan Model Pembelajaran Word

Square

Pembelajaran konvensional

7. Instrumen Penelitian Soal-soal Soal-soal

a. Bentuk Soal Pilihan Ganda Pilihan Ganda

b. Banyak Soal 35 soal 35 soal

c. Banyak Alternatif Jawaban 4 Pilihan 4 Pilihan

8. Uji Coba Instrumen

a. Lokasi Uji Coba SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal

b. Peserta Uji Coba Siswa kelas III berjumlah 31 siswa

c. Waktu Uji Coba Rabu, 25 Maret 2015

9. Rencana Pelaksanaan Penelitian

Pertemuan I 3 JP 3 JP

Materi Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

Hari/Tanggal Sabtu, 4 April 2015 Kamis, 2 April 2015

Waktu 09.15-11.00 WIB 09.15-11.00 WIB

RPP Terlampir Terlampir

Pertemuan II 3 JP 3 JP

Materi Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

Hari/Tanggal Selasa, 14 April 2015 Kamis, 9 April 2015

Waktu 09.15-11.00 WIB 09.15-11.00 WIB

RPP Terlampir Terlampir

Pertemuan III 3 JP 3 JP

Materi Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

Uang dan Pengelolaan Uang

dalam Tema Permainan

Hari/Tanggal Sabtu, 18 April 2015 Kamis, 16 April 2015

Waktu 09.15-11.00 WIB 09.15-11.00 WIB

RPP Terlampir Terlampir

101

Lampiran 4

Pedoman Wawancara

No. Aspek yang

ditanyakan Indikator Keterangan

1. Perijinan

penelitian

Ijin penelitian di sekolah

tersebut

Diijinkan oleh kepala SD Negeri 1

Pepedan untuk mengadakan penelitian.

Penetapan kelas Kelas yang akan digunakan sebagai

penelitian yaitu kelas III SD Negeri 1

Pepedan.

Nama guru kelas III Guru kelas III A bernama Daryati,

S.Pd.SD., dan guru kelas III B bernama

Las Eti Sutratmi, A.Ma.Pd., mengijinkan

kelas III untuk dijadikan sebagai kelas

penelitian.

2. Kurikulum yang

digunakan oleh

sekolah

Kurikulum yang

digunakan SD Negeri 1

Pepedan

Kurikulum yang digunakan oleh SD

Negeri 1 Pepedan yaitu kurikulum 2006

(KTSP).

3. Proses

pembelajaran di

dalam kelas

Kegiatan pembelajaran di

kelas III

Pembelajaran di kelas III SD Negeri 1

Pepedan masih didominasi oleh ceramah,

siswa hanya mendengarkan penjelasan

dari guru, pemberian tugas, dan diskusi

kecil.

Model pembelajaran yang

pernah digunakan

Guru hanya menggunakan model

pembelajaran konvensional/klasikal.

4. Hasil belajar Jumlah siswa pada kelas

III SD Negeri 1 Pepedan

Kelas III A berjumlah 14 siswa, dan

kelas III B berjumlah 15 siswa.

Batas KKM KKM mata pelajaran IPS kelas III di SD

Negeri 1 Pepedan yaitu 71.

5. Sarana dan

prasarana yang

digunakan

dalam

pembelajaran

Media yang digunakan Media yang digunakan biasanya sudah

disediakan oleh sekolah, seperti gambar

pahlawan, peta, globe, dan lain-lain.

6. Penggunaan

model

pembelajaran

dalam penelitian

Penggunaan model word

square dalam penelitian

Guru kelas mengijinkan peneliti untuk

menerapkan model word square pada

kelas III SD Negeri 1 Pepedan.

Kelas eksperimen Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas

eksperimen yaitu kelas III A SD Negeri 1

Pepedan.

Kelas kontrol Kelas yang akan dijadikan sebagai kelas

kontrol yaitu kelas III B SD Negeri 1

Pepedan.

102

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK

SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

TEMA: PERMAINAN

Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar

Materi Pokok

dan Uraian

Materi

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/ Alat

II. IPS

2. Memahami

jenis

pekerjaan

dan

penggunaan

uang

IPS

2.4 Mengenal sejarah

uang

2.5 Mengenal

penggunaan uang

sesuai dengan

kebutuhan

1. Uang

2. Pengelolaan

uang

1. Menjelaskan yang dimaksud

dengan barter.

2. Menyebutkan alat tukar jual beli

yang digunakan pada zaman

dulu.

3. Menyebutkan jenis-jenis uang

kartal.

4. Menyebutkan jenis-jenis uang

giral.

5. Menjelaskan beberapa macam

kegunaan uang.

6. Menjelaskan yang dimaksud

dengan kurs.

7. Menjelaskan cara mengelola

uang yang baik beserta

manfaatnya.

1. Tes

2. LKS

3. Lembar

Observasi

9 JP Buku IPS

Lam

piran

5

103

SILABUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS EKSPERIMEN

SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

TEMA: PERMAINAN

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pepedan

Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 pertemuan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal Sejarah Uang

2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar

1. Menjelaskan

yang

dimaksud

dengan barter.

2. Menyebutkan

alat tukar jual

beli yang

digunakan

pada zaman

dulu.

1. Uang

2. Pengel

olaan

uang

Pertemuan Kesatu (3x35 menit)

1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,

melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian

di sekolah?” Guru menginformasikan tujuanpembelajaran.

2. Pada kegiatan inti, guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan

proses terjadinya barter. Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam

berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-

ciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia. Guru juga

menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM. Guru

menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik.Guru

dan siswa menyebutkan mata uang negara lain.Kemudian siswa dibagi ke

1. Uang

kartal

(uang

kertas dan

uang

logam).

2. Uang giral

(cek, giro,

dan

wesel).

3. ATM

1. Tes

tertulis

1. Muhammad,

M. Saleh dan

Ade Munajat.

2008. Ilmu

Pengetahuan

Sosial3:

SDdan MI

Kelas III.

Jakarta: Pusat

Lam

piran

6

104

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar

3. Menyebutkan

jenis-jenis

uang kartal.

4. Menyebutkan

jenis-jenis

uang giral.

5. Menjelaskan

beberapa

macam

kegunaan

uang.

6. Menjelaskan

yang

dimaksud

dengan kurs.

7. Menjelaskan

cara

mengelola

uang yang

baik beserta

manfaatnya.

dalam beberapa kelompok, lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi

tersebut pada buku yang relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa

kelompok, mereka disuruh untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak

yang berhubungan dengan materi uang yang telah diajarkan (uang kartal,

uang giral, barter, rupiah, dan nominal), lalu mendiskusikan penjelasannya

dengan teman sekelompok. Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang

telah ditemukan. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang

dibeli berupa barang kebutuhan sekolah berikut harganya secara

berkelompok.

3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa

mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa dan

menutup pelajaran.

Pertemuan Kedua (3x35 menit)

1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,

melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”. Guru

menginformasikan tujuanpembelajaran.

2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan

uang, seseorang harus bekerja. Guru menjelaskan kepada siswa tentang

pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang

dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.

Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara

yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan

pencetak dan pengedar uang di Indonesia. Guru dan siswa menyebutkan

beberapa mata uang negara lain. Guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan

mata uang lain (kurs). Kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok,

lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut pada buku yang

relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, mereka disuruh

untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak yang berhubungan dengan

4. Word

Square.

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.Hala

man 63-75.

2. Nursa‟ban,

Muhammad

dan

Rusmawan.

2007. Ilmu

Pengetahuan

Sosial 3:

untuk SD dan

MI kelas III.

Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.

Halaman 47-

60.

3. Sunarso, dan

Anis

105

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar

materi uang yang telah diajarkan (giro, kurs, ringgit, cek, dan dolar).

Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang telah ditemukan. Guru

menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang

kebutuhan sehari-hari berikut harganya secara berkelompok.

3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa

mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan

menutup pelajaran.

Pertemuan Ketiga (3x35 menit)

1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,

melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”.

Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan

uang giral. Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum

Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia

yaitu Bank Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku

tabungan yang benar. Kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok,

lalu mengarahkan siswa untuk mempelajari materi tersebut pada buku yang

relevan.Setelah siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, mereka disuruh

untuk bekerjasama mencari kata-kata pada kotak yang berhubungan dengan

materi uang yang telah diajarkan (Perum Peruri, bank, transaksi, wesel, dan

uang).Perwakilan kelompok menjelaskan kata yang telah ditemukan. Guru

menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang

yang dianggap penting dan mendesak berikut harganya secara berkelompok.

3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa

mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa,dan

menutup pelajaran.

Kusuma.

2008. Ilmu

Pengetahuan

Sosial 3:

untuk SD dan

MI Kelas III.

Jakarta : Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.

Halaman 77-

92.

106

SILABUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS KONTROL

SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

TEMA: PERMAINAN

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pepedan

Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 pertemuan)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Standar kompetensi : 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal Sejarah Uang

2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar

1. Menjelaskan

yang

dimaksud

dengan barter.

2. Menyebutkan

alat tukar jual

beli yang

digunakan

pada zaman

1. Uang

2. Peng

elola

an

uang

Pertemuan Kesatu (3x35 menit)

1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,

melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang saku kalian

di sekolah?” Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Pada kegiatan inti, guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan

proses terjadinya barter. Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam

berbagai nominal. Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-

ciri uang kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia. Guru juga

menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel, dan ATM. Guru

1. Uang

kartal

(uang

kertas dan

uang

logam)

2. Uang giral

(cek,giro,

dan wesel)

1. Tes

tertulis

1. Muhammad, M.

Saleh dan Ade

Munajat. 2008.

Ilmu

Pengetahuan

Sosial3: SD dan

MI Kelas III.

Jakarta: Pusat

Lam

piran

7

107

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar

dulu.

3. Menyebutkan

jenis-jenis

uang kartal.

4. Menyebutkan

jenis-jenis

uang giral.

5. Menjelaskan

beberapa

macam

kegunaan

uang.

6. Menjelaskan

yang

dimaksud

dengan kurs.

7. Menjelaskan

cara

mengelola

uang yang

baik beserta

manfaatnya.

menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang yang baik.Guru

dan siswa menyebutkan mata uang negara lain, kemudian guru membagi

siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas secara

berkelompok. Guru menyuruh siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang

dibeli berupa barang kebutuhan sekolah berikut harganya secara

berkelompok.

3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa

mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan

menutup pelajaran.

Pertemuan Kedua (3x35 menit)

1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, motivasi siswa, melakukan

apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”. Guru menginformasikan

tujuanpembelajaran.

2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan bahwa untuk mendapatkan

uang, seseorang harus bekerja. Guru menjelaskan kepada siswa tentang

pengelolaan uang dengan baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang

dimiliki tidak habis dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.

Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik negara

yang ada di Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan

pencetak dan pengedar uang di Indonesia. Guru dan siswa menyebutkan

beberapa mata uang negara lain. Guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan

mata uang lain (kurs), kemudian guru membagi siswa ke dalam beberapa

kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok. Guru menyuruh

siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang kebutuhan

sehari-hari berikut harganya secara berkelompok.

3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa

mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan

menutup pelajaran.

3. ATM Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.

Halaman 63-75.

2. Nursa‟ban,

Muhammad dan

Rusmawan.

2007. Ilmu

Pengetahuan

Sosial 3: untuk

SD dan MI

kelas III.

Jakarta: Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.

Halaman 47-60.

3. Sunarso, dan

Anis Kusuma.

2008. Ilmu

Pengetahuan

108

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber belajar

Pertemuan Ketiga (3x35 menit)

1. Kegiatan awal, guru membuka pelajaran, presensi, memotivasi siswa,

melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang Bakso”.

Guru menginformasikan tujuanpembelajaran.

2. Pada kegiatan inti, guru menambahkan penjelasan tentang uang kartal dan

uang giral. Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari.

Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu Perum

Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia

yaitu Bank Indonesia. Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku

tabungan yang benar.Kemudian guru membagi siswa ke dalam beberapa

kelompok untuk mengerjakan tugas secara berkelompok. Guru menyuruh

siswa menuliskan daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang yang

dianggap penting dan mendesak berikut harganya secara berkelompok.

3. Kegiatan akhir, siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran, siswa

mengerjakan tes evaluasi, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa, dan

menutup pelajaran.

Sosial 3: untuk

SD dan MI

Kelas III.

Jakarta : Pusat

Perbukuan

Departemen

Pendidikan

Nasional.

Halaman 77-92.

109

Lampiran 8

RREENNCCAANNAANN PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN ((RRPPPP))

KKEELLAASS EEKKSSPPEERRIIMMEENN

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III A / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Tema : Permainan

Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 Pertemuan)

Pelaksanaan : 4, 14, dan 18 April 2015

A. Standar Kompetensi

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

B. Kompetensi Dasar

2.4 Mengenal Sejarah Uang

1.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

C. Indikator

1.4.1 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan barter.

1.4.2 Siswa dapat menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman

dahulu.

1.4.3 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang kartal.

1.4.4 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang giral.

1.4.5 Siswa dapat menjelaskan beberapa macam kegunaan uang.

1.4.6 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan kurs.

1.5.1 Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian

barter.

2. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan 3 alat tukar jual beli

yang digunakan pada zaman dulu.

3. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang

kartal.

110

4. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang

giral.

5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kegunaan

uang.

6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian

kurs.

7. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang

yang baik beserta manfaatnya.

Karaktersiswa yang diharapkan :Disiplin, Tekun, Tanggung jawab,

Ketelitian, Kerjasama, Toleransi, Percaya diri, dan Keberanian.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Terpadu (connected).

2. Model : Word Square.

3. Metode : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

F. Materi Pembelajaran

Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini meliputi: (1) sejarah uang; (2) jenis

uang yang beredar di masyarakat; (3) pengelolaan uang (terlampir).

G. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Uang kartal (uang kertas dan uang logam)

b. Uang giral (cek, giro dan wesel )

c. ATM

d. Word Square

2. Sumber Belajar

a. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial

3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional. Halaman 63-75.

b. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3:

untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional. Halaman 47-60.

111

c. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD

dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional. Halaman 77-92.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Kesatu (3 x 35 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa.

b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.

d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses

pembelajaran.

e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses

pembelajaran.

f. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang

saku kalian di sekolah?”

g. Guru merespon berbagai jawaban siswa.

h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru bertanya kepada siswa, “Apa yang kalian ketahui tentang uang?”

2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

3) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang-orang ingin

memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?”

4) Guru mencontohkan kegiatan barter.

5) Melalui kegiatan yang dicontohkan, guru menjelaskan proses

terjadinya barter.

6) Guru menunjukkan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal.

Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-ciri uang

kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia.

112

7) Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel,

dan ATM, lalu menjelaskan cara penggunaannya.

8) Guru menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang

yang baik.

9) Guru bertanya kepada siswa “Apa mata uang negara kita?”

10) Guru merespon jawaban dari siswa.

11) Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain.

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan

berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang

menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang menyebutkan

angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa

yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 5

kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari materi

uang dari buku yang relevan.

3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk

menutup bukunya.

4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.

5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai

dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari

kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari

(barter, uang kartal, uang giral, rupiah, dan nominal).

6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk

menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan

bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan

tentang kata yang mereka temukan.

7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada kotak,

lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh perwakilan

kelompoknya.

113

8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sekolah dan

harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara

berkelompok.

c. Konfirmasi

1) Guru mengonfirmasi jawabansiswa.

2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum

dipahami siswa.

3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang kurang jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.

b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.

d. Guru menganalisis hasil tes.

e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.

f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Pertemuan Kedua (3 x 35 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa.

b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.

d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses

pembelajaran.

e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses

pembelajaran.

f. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan.

g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”.

114

h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru bertanya kepada siswa, “Dari lagu naik delman yang tadi kita

nyanyikan, siapa yang mengendalikan delman?”

2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa tujuan pak kusir mengendalikan

delman?”

4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan

penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja.

5) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan

baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis

dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.

6) Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik

negara yang ada di Indonesia.

7) Guru bertanya kepada siswa, “Cek termasuk uang kartal atau uang

giral?”

8) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

9) Guru bertanya kepada siswa “Uang kertas termasuk uang kartal atau

uang giral?”

10) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

11) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar

uang di Indonesia.

12) Guru bertanya kepada siswa, “Apa mata uang negara kita?”

13) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

14) Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain.

15) Guru bertanya kepada siswa, “Apakah nilai uang rupiah sama dengan

nilai uang ringgit milik negara Malaysia?”

16) Dari jawaban siswa, guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata

uang lain (kurs).

115

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan

berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa yang

menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang menyebutkan

angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung dengan siswa

yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga terbentuk menjadi 5

kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari materi

uang dari buku yang relevan.

3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk

menutup bukunya.

4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.

5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai

dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari

kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari

(giro, kurs, ringgit, cek, dan dolar).

6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk

menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan

bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan

tentang kata yang mereka temukan.

7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada kotak,

lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh perwakilan

kelompoknya.

8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sehari-hari

dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara

berkelompok.

c. Konfirmasi

1) Guru mengonfirmasi jawabansiswa.

2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum

dipahami siswa.

116

3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang kurang jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.

b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.

d. Guru menganalisis hasil tes.

e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.

f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Pertemuan Ketiga (3 x 35 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa.

b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.

d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses

pembelajaran.

e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses

pembelajaran.

f. Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya, masih terkait tema permainan.

g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang

Bakso”.

h. Guru bertanya kepada siswa, “Berapa harga bakso pada lagu abang tukang

bakso?”

i. Guru merespon berbagai jawaban siswa.

j. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Eksplorasi

117

1) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang memenuhi

kebutuhannya dengan cara apa?”

2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

3) Gurubertanya kepada siswa, “Apa jenis uang yang beredar

dimasyarakat?”

4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan

penjelasan tentang uang kartal dan uang giral.

5) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian contoh uang kartal?”

6) Guru merespon jawaban siswa.

7) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian kegunaan uang bagi

kita?”

8) Guru merespon jawaban siswa.

9) Guru bertanya kepada siswa “uang kertas dan uang logam dicetak dan

diedarkan oleh?”

10) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu

Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang

di Indonesia yaitu Bank Indonesia.

11) Guru bertanya kepada siswa, “Apa kegunaan dari bank?”

12) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

13) Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang

benar.

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan

berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa

yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang

menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung

dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga

terbentuk menjadi 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3 siswa.

2) Guru memberi waktu 15 menit kepada siswa untuk mempelajari

materi uang dari buku yang relevan.

118

3) Setelah waktu yang ditentukan berakhir, guru menyuruh siswa untuk

menutup bukunya.

4) Guru membagikan lembar kerja pada masing-masing kelompok.

5) Guru menampilkan kotak word square di papan tulis yang sesuai

dengan lembar kerja siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mencari

kata-kata yang berhubungan dengan materi uang yang telah dipelajari

(Perum Peruri, bank, transaksi, wesel, uang).

6) Setelah siswa menemukan kata-kata tersebut, mereka disuruh untuk

menuliskannya pada lembar kerja yang telah dibagikan oleh guru, dan

bekerjasama dengan kelompoknya untuk memberikan penjelasan

tentang kata yang mereka temukan.

7) Guru menunjuk setiap perwakilan kelompok maju ke depan kelas

untuk menemukan kata yang berhubungan dengan materi uang pada

kotak, lalu setiap kelompok menjelaskan kata yang ditemukan oleh

perwakilan kelompoknya.

8) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang yang dianggap

penting dan mendesak berikut harganya melalui tabel isian yang sudah

disediakan guru secara berkelompok.

c. Konfirmasi

1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.

2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum

dipahami siswa.

3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang kurang jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.

b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.

d. Guru menganalisis hasil tes.

e. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

119

I. Penilaian

1. Prosedur : Hasil belajar

2. Teknik : Tertulis

3. Bentuk : Pilihan ganda dan isian singkat

4. Alat Penilaian : Soal evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban : Terlampir

6. Skor jawaban : NA = jawaban benar x 10

Purbalingga, 18 April 2015

120

Materi Ajar

UANG

Materi uang membahas tentang sejarah uang sebagai alat tukar, jenis uang

yang beredar di masyarakat, kegunaan uang, dan pengelolaan uang.

A. Sejarah Uang sebagai Alat Tukar

Sejarah uang sebagai alat tukar meliputi barter, uang barang, dan

uang.Barter adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Dasar tukar-

menukar adalah kesepakatan kedua belah pihak. Cara itu dianggap merepotkan

dan terasa sulit dilakukan.Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk

mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu sebagai alat

tukar. Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi,

mutiara, dan lain-lain yang disebut uang-barang. Uang-barang adalah barang-

barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.

Pada masa sekarang, orang tidak lagi melakukan barter. Untuk

memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan membayar. Alat

pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan

menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan jual beli. Keberadaan uang

telah menjadikan kegiatan jual beli berlangsung lebih praktis. Uang mudah

disimpan dan dibawa. Dengan uang, mahal atau murahnya suatu barang juga

mudah dinilai atau diukur. Demikian sejarah uang sebagai alat tukar.

B. Jenis Uang yang Beredar di Masyarakat

Jenis uang yang beredar di tengah masyarakat yaitu uang kartal dan uang

giral. Uang kartal berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung

digunakan untuk kegiatan jual beli. Setiap pecahan uang mempunyai nominal,

artinya nilai yang tertulis pada uang itu. Ciri-ciri uang logam yaitu terbuat dari

logam, berbentuk bundar, sisi lingkaran timbul, terdapat tulisan Bank Indonesia,

terdapat gambar burung garuda, terdapat tulisan tahun percetakan oleh Perum

Peruri, tercantum nilai nominal misalnya Rp. 100,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00.

Ciri-ciri uang kertas antara lain yaitu terbuat dari kertas, bertuliskan

besarnya nilai uang, terdapat tulisan Bank Indonesia dan tanda tangan Dewan

121

Gubernur Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, tertulis tahun

percetakan oleh Perum Peruri, berbentuk persegi panjang, tercantum nilai

nominal, misalnya Rp. 1.000.00; Rp. 5.000.00; Rp. 10.000,00; Rp. 50.000,00;

dan Rp. 100.000,00.

Uang kartal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan uang logam

tahan lama. Kekurangannya berat dibawa, terutama dalam jumlah banyak.

Kelebihan uang kertas praktis, mudah dibawa ke mana-mana. Kekurangannya,

tidak tahan lama dan mudah rusak. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum

Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Yang berhak mengedarkan

uang di Indonesia adalah Bank Indonesia.

Uang giral adalah alat pembayaran (penukar) dalam bentuk surat-surat

berharga atau surat-surat penting. Contoh uang giral adalah cek, giro, wesel, dan

polis.

C. Kegunaan Uang

Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kita juga bisa

memanfaatkan uang untuk ditabung. Uang berguna pula sebagai penukar. Setiap

negara mempunyai mata uang sendiri, misalnya:

1. mata uang Indonesia disebut Rupiah;

2. mata uang Singapura disebut Dolar Singapura;

3. mata uang Malaysia disebut Ringgit;

4. mata uang Filipina disebut Peso;

5. mata uang Arab Saudi disebut Real;

6. mata uang Amerika Serikat disebut Dolar.

Masing-masing mata uang mempunyai nilai tukar terhadap rupiah. Kurs adalah

perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lainnya.

D. Cara Mengelola Uang yang Baik

1. Pengelolaan uang yang baik

Banyak cara mengelola uang kita, di antaranya jangan hidup boros,

belajar hidup hemat dimulai sejak kecil. Menabung dirumah, di sekolah, atau

di bank. Tempat menabung yang aman di bank. Boleh saja menabung di

rumah. Uang dimasukkan ke celengan, setelah celengan penuh, dikeluarkan.

122

Selanjutnya ditabung di bank. Kebiasaan seperti ini dilakukan terus, sesudah

dewasa akan terbiasa. Gunakan uang untuk hal-hal yang penting. Kebutuhan-

kebutuhan yang kurang penting ditangguhkan.

Bank adalah tempat untuk menyimpan dan meminjam uang.

Berdasarkan pemiliknya, bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank

milik negara dan bank milik swasta. Contoh bank milik negara ialah Bank

Indonesia (BI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara

(BTN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Contoh bank milik swasta adalah

Bank Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank Lippo.

Menabung di bank dapat memberikan beberapa keuntungan.

Keuntungan-keuntungannya yaitu tabungan aman dan tidak akan hilang,

mendapatkan bunga, membantu program pembangunan, dan dapat diambil

sewaktu-waktu.

2. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik

Uang harus dikelola dengan baik, apalagi uang kita jumlahnya terbatas

sedangkan kebutuhan kita beraneka ragam. Kalau pandai mengelolanya akan

terasa manfaatnya. Kalau tidak bisa mengaturnya akan mengalami kesulitan.

Banyak manfaat apabila pandai mengelola keuangan, yaitu masa depan akan

lebih baik, terhindar dari kesulitan, bisa mengatur apa yang akan kita beli,

terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu, terlatih menyimpan uang,

tidak cepat kehabisan uang, menghemat pengeluaran, melatih hidup

sederhana

123

Pertemuan Kesatu

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III A / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

1. Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang!

S E M J I K A U H O

U A N G K A R T A L

B A J I W U A T B I

N D U R A R R B G J

G I V A A R T A R L

O A Z L A I A R A T

C G G O R A L T F I

R U P I A H Y E T K

E G R U N O W R I O

N O M I N A L N D O

2. Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman

sekelompokmu!

a.

b.

c.

d.

e.

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

124

3. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan harganya

sesuai kenyataan yang ada!

No. Daftar barang Harga

1. Pensil Rp. 1. 500,00.

2. ... ...

3. ... ...

4. ... ...

5. ... ...

125

Kisi-Kisi Soal Evaluasi

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III A / 2

Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang Kompetensi

Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal

Mudah Sedang Sulit

2.4 Mengenal

Sejarah

Uang

2.5 Mengenal

penggunaan

uang sesuai

dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter Pilihan

Ganda C2 1 √

2. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat

mengklasifikasikan jenis uang giral.

Pilihan

Ganda C3 2 √

3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Pilihan

Ganda C2 3 √

4. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu

negara.

Pilihan

Ganda C1 4 √

5. Siswa dapat menjelaskan arti uang giral Pilihan

Ganda C2 5 √

6. Siswa dapat menyebutkan kegiatan tukar

menukar barang Isian Singkat C1 6 √

7. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral Isian Singkat C2 7 √

8. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal Isian Singkat C1 8 √

9. Siswa dapat menyebutkan contoh uang barang Isian Singkat C1 9 √

10. Siswa dapat menjelaskan pengertian nominal Isian Singkat C2 10 √

126

LEMBAR TUGAS SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III A / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d! 1. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut dengan ….

a. sewa c. barter

b. jual beli d. pinjam

2. Perhatikan pernyataan berikut!

I. Cek

II. Surat

III. Wesel

IV. Amplop

Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu ....

a. I dan II c. II dan III

b. I dan III d. III dan IV

3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut

merupakan kegunaan uang sebagai ....

a. alat pinjam c. alat berat

b. alat tukar d. alat ukur

4. Mata uang negara Indonesia adalah ....

a. rupe c. ringgit

b. dolar d. rupiah

5. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....

a. uang giral c. nilai uang

b. uang kartal d. nilai kartal

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

6. Barter adalah cara tukar-menukar barang dengan ….

7. Cek, giro, dan wesel termasuk uang ....

8. Uang kertas dan uang logam termasuk uang ....

9. Salah satu contoh alat penukaran yang termasuk uangbarang yaitu ....

10. Nominal adalah ....

127

Kunci Jawaban

A. 1. C

2. B

3. B

4. D

5. A

B. 6. barang.

7. giral.

8. kartal.

9. emas, perak, tembaga, perunggu, mutiara, batu bara, kulit kerang.

10. nilai yang tercatat pada uang.

128

Pertemuan Kedua

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III A / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

1. Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang!

D F A G D G U N L A

C K N I N K I O M C

F U J R I N G G I T

H R J O W U N T P I

K S U O H I S L E L

O N V K U S A E C J

I V K X M U I N E G

M D O L A R R C K V

2. Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman

sekelompokmu!

a.

b.

c.

d.

e.

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

129

3. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sehari-hari dan

harganya sesuai kenyataan yang ada!

No. Daftar barang Harga

1. Sabun mandi Rp. 3.000,00.

2. ... ...

3. ... ...

4. ... ...

5. ... ...

130

Kisi- Kisi Soal Evaluasi

Satuan Pendidikan : Sekolah dasar

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III A / 2

Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal

Mudah Sedang Sulit

2.4 Mengenal Sejarah

Uang

2.5 Mengenal

penggunaan uang

sesuai dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menjelaskan arti nominal Pilihan

Ganda C2 1 √

2. Siswa dapat menyebutkan bank yang berhak

mengedarkan uang

Pilihan

Ganda C1 2 √

3. Siswa dapat mengidentifikasi syaratsuatu

benda dijadikan sebagai uang.

Pilihan

Ganda C3 3 √

4. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik

swasta

Pilihan

Ganda C3 4 √

5. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola

uang dengan baik.

Pilihan

Ganda C2 5 √

6. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu

negara

Isian

Singkat C1 6 √

7. Siswa dapat menjelaskan pengetian kurs Isian

Singkat C2 7 √

8. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Isian

Singkat C2 8 √

9. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak

uang di Indonesia

Isian

Singkat C1 9 √

10. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter Isian

Singkat C2 10 √

131

LEMBAR TUGAS SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III A / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d! 1. Nilai uang yang tercatat atau tertulis pada uang itu disebut ....

a. nilai kartal c. nilai nominal

b. nilai giral d. kurs

2. Bank yang berhak untuk mengedarkan uang di Indonesia ialah ….

a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat

b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia

3. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang ialah ….

a. sulit dibawa c. mudah rusak

b. tahan lama d. satu macam

4. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....

a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara

b. Bank Negara Indonesia d. Bank Indonesia

5. Manfaat mengelola uang dengan baik ialah ….

a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit

b. uang cepat habis d. penggunaan uang jadi terarah

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

6. Mata uang negara Malaysia yaitu ....

7. Perbandingan nilai mata uang rupiah dengan mata uang asing disebut ....

8. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut

merupakan kegunaan uang sebagai ....

9. Uang yang kita gunakan sehari-hari dicetak oleh ....

10. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....

132

Kunci Jawaban

A. 1. C

2. A

3. B

4. A

5. D

B. 6. ringgit

7. kurs

8. alat tukar

9. Perum Peruri

10. barter

133

Pertemuan Ketiga

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III A / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

1. Temukanlah kata-kata di bawah ini yang berhubungan dengan materi uang!

D F A S D G T N L T

C P N I N K R O M G

F E J E D W A T O K

H R J E W U N T P I

K U U K H I S L E W

O M V X N S A E R E

I P K B A N K N A S

M E K L N O S N S E

W R A N P M I P A L

E U R U G O W D I L

F R O P Y Q A N D O

C I N H I K U A N G

2. Diskusikan penjelasan kata-kata yang kalian temukan tersebut dengan teman

sekelompokmu!

a.

b.

c.

d.

e.

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

134

3. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang yang dianggap penting dan

mendesak berikut harganya sesuai kenyataan yang ada!

No. Daftar barang Harga

1. Sepeda Rp. 700.000,00.

2. ... ...

3. ... ...

4. ... ...

5. ... ...

135

Kisi- Kisi Soal Evaluasi

Satuan Pendidikan : Sekolah dasar

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III A / 2

Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal

Mudah Sedang Sulit

2.4 Mengenal Sejarah

Uang

2.5 Mengenal

penggunaan uang

sesuai dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menyebutkan alat pembayaran

yang sah

Pilihan

Ganda C1 1 √

2. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan

pembuat uang zaman dahulu dan sekarang.

Pilihan

Ganda C1 2 √

3. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal Pilihan

Ganda C1 3 √

4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang

logam

Pilihan

Ganda C1 4 √

5. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik

negara

Pilihan

Ganda C3 5

6. Siswa dapat menyebutkan bank pencetak dan

pengedaran uang di Indonesia

Isian

Singkat C1 6 √

7. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak

baik terhadap uang

Isian

Singkat C1 7 √

8. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar

berupa uang barang

Isian

Singkat C3 8 √

9. Siswa dapat menjelaskan arti uang kartal Isian

Singkat C2 9 √

10. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan

pembuat uang kartal

Isian

Singkat C2 10 √

136

LEMBAR TUGAS SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III A / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 10 menit

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu ….

a. kulit c. uang

b. garam d. emas

2. Berikut ini yang merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu,

kecuali….

a. kertas c. kulit hewan

b. tembaga d. perak

3. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....

a. kartal dan giral c. giral dan logam

b. kertas dan kartal d. logam dan kertas

4. Ciri-ciri uang logam yaitu ....

a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia

b. terbuat dari logam

c. nilai nominal tidak tercantum

d. terbuat dari kertas

5. Salah satu bank yang dimiliki oleh negara adalah ….

a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia

b. Bank Niaga d. Bank Mega

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Bank yang mencetak, mengeluarkan, dan mengedarkan uang di negara kita

adalah ….

7. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....

8. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar

dalam kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut ....

9. Alat pembayaran berupa uang kertas dan logam yang dapat langsung

digunakan disebut ....

10. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….

137

Kunci Jawaban

A. 1. C

2. A

3. D

4. B

5. A

B. 6. Bank Indonesia

7. tercela, tidak baik

8. uang barang

9. uang kartal

10. kertas dan logam

138

Media

Uang Kertas

139

Uang logam

Contoh uang giral

140

Word Square

Pertemuan Kesatu

S E M J I K A U H O

U A N G K A R T A L

B A J I W U A T B I

N D U R A R R B G J

G I V A A R T A R L

O A Z L A I A R A T

C G G O R A L T F I

R U P I A H Y E T K

E G R U N O W R I O

N O M I N A L N D O

Pertemuan Kedua

D F A G D G U N L A

C K N I N K I O M C

F U J R I N G G I T

H R J O W U N T P I

K S U O H I S L E L

O N V K U S A E C J

I V K X M U I N E G

M D O L A R R C K V

141

Pertemuan Ketiga

D F A S D G T N L T

C P N I N K R O M G

F E J E D W A T O K

H R J E W U N T P I

K U U K H I S L E W

O M V X N S A E R E

I P K B A N K N A S

M E K L N O S N S E

W R A N P M I P A L

E U R U G O W D I L

F R O P Y Q A N D O

C I N H I K U A N G

142

Lampiran 9

RREENNCCAANNAANN PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN ((RRPPPP))

KKEELLAASS KKOONNTTRROOLL

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III B / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Tema : Permainan

Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (3 Pertemuan)

Pelaksanaan : 2, 9, 16 April 2015

A. Standar Kompetensi

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

B. Kompetensi Dasar

2.4 Mengenal Sejarah Uang

2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

C. Indikator

1.4.1 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan barter.

1.4.2 Siswa dapat menyebutkan alat tukar jual beli yang digunakan pada zaman

dahulu.

1.4.3 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang kartal.

1.4.4 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis uang giral.

1.4.5 Siswa dapat menjelaskan beberapa macam kegunaan uang.

1.4.6 Siswa dapat menjelaskan yang dimaksud dengan kurs.

2.5.1 Menjelaskan cara mengelola uang yang baik beserta manfaatnya.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian

barter.

2. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan 3 alat tukar jual beli

yang digunakan pada zaman dulu.

143

3. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang

kartal.

4. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis uang

giral.

5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kegunaan

uang.

6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian

kurs.

7. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang

yang baik beserta manfaatnya.

Karaktersiswa yang diharapkan :Disiplin, Tekun, Tanggung jawab,

Ketelitian, Kerjasama, Toleransi, Percaya diri, Keberanian.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Terpadu (connected).

2. Metode : diskusi, tanya jawab, dan penugasan

F. Materi Pembelajaran

Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini meliputi: (1) sejarah uang; (2) jenis

uang yang beredar di masyarakat; (3) pengelolaan uang (terlampir).

G. Media dan Sumber Belajar

1. Media

a. Uang kartal (uang kertas dan uang logam)

b. Uang giral (cek, giro, dan wesel )

c. ATM

2. Sumber Belajar

a. Muhammad, M. Saleh dan Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial

3: SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional. Halaman 63-75.

b. Nursa‟ban, Muhammad dan Rusmawan. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 3:

untuk SD dan MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional. Halaman 47-60.

144

c. Sunarso, dan Anis Kusuma. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 3: untuk SD

dan MI Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional. Halaman 77-92.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Kesatu (3 x 35 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa.

b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.

d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses

pembelajaran.

e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses

pembelajaran.

f. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “berapa uang

saku kalian di sekolah?”

g. Guru merespon berbagai jawaban siswa.

h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru bertanya kepada siswa, “Apa yang kalian ketahui tentang uang?”

2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

3) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang-orang ingin

memenuhi kebutuhannya dengan cara apa?”

4) Guru mencontohkan kegiatan barter, lalu menjelaskan proses

terjadinya barter.

5) Guru menyajikan uang kertas dan logam dalam berbagai nominal.

Dari uang yang ada, guru bersama siswa menyebutkan ciri-ciri uang

kertas dan uang logam yang beredar di Indonesia.

6) Guru juga menampilkan contoh uang giral berupa cek, giro, wesel,

dan ATM, serta menejelaskan cara penggunaannya.

145

7) Guru menjelaskan tentang sejarah uang serta cara mengelola uang

yang baik.

8) Guru bertanya kepada siswa “Apa mata uang negara kita?”

9) Guru merespon jawaban dari siswa.

10) Guru dan siswa menyebutkan mata uang negara lain.

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan

berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa

yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang

menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung

dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga

terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok.

3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan.

4) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sekolah

dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara

berkelompok.

c. Konfirmasi

1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.

2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum

dipahami siswa.

3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang kurang jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.

b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.

d. Guru menganalisis hasil tes.

e. Guru menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.

146

f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Pertemuan Kedua (3 x 35 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa.

b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.

d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses

pembelajaran.

e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses

pembelajaran.

f. Guru mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan.

g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik Delman”.

h. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Eksplorasi

1) Guru bertanya kepada siswa, “Dari lagu naik delman yang tadi kita

nyanyikan, siapa yang mengendalikan delman?”

2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa tujuan pak kusir mengendalikan

delman?”

4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan

penjelasan bahwa untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja.

5) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pengelolaan uang dengan

baik serta manfaat mengelola uang agar uang yang dimiliki tidak habis

dengan percuma, salah satunya dengan cara menabung.

6) Guru dan siswa menyebutkan nama-nama bank swasta dan bank milik

negara yang ada di Indonesia.

7) Guru bertanya kepada siswa, “Cek termasuk uang kartal atau uang

giral?”

147

8) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

9) Guru bertanya kepada siswa “Uang kertas termasuk uang kartal atau

uang giral?”

10) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

11) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak dan pengedar

uang di Indonesia.

12) Guru bertanya kepada siswa, “Apa mata uang negara kita?”

13) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

14) Guru dan siswa menyebutkan beberapa mata uang negara lain.

15) Guru bertanya kepada siswa, “Apakah nilai uang rupiah sama dengan

nilai uang ringgit milik negara Malaysia?”

16) Dari jawaban siswa, guru menjelaskan nilai tukar rupiah dengan mata

uang lain (kurs).

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan

berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa

yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang

menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung

dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga

terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok.

3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan.

4) Guru menyuruh siswa menuliskan daftar barang kebutuhan sehari-hari

dan harganya melalui tabel isian yang sudah disediakan guru secara

berkelompok.

c. Konfirmasi

1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.

2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum

dipahami siswa.

3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.

148

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang kurang jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.

b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.

d. Guru menganalisis hasil tes.

e. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya, masih terkait dengan tema permainan.

f. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

Pertemuan Ketiga (3 x 35 menit)

1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit)

a. Guru memberi salam kepada siswa.

b. Untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru mengajak semua siswa

berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.

c. Guru melakukan persensi untuk mengecek kehadiran siswa.

d. Guru mengkondisikan kelas dan siswa agar dapat aktif dalam proses

pembelajaran.

e. Guru memotivasi siswa agar semangat dan antusias dalam proses

pembelajaran.

f. Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya, masih terkait dengan tema permainan.

g. Guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Abang Tukang

Bakso”.

h. Guru bertanya kepada siswa, “Berapa harga bakso pada lagu abang tukang

bakso?”

i. Guru merespon berbagai jawaban siswa.

j. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Eksplorasi

149

1) Guru bertanya kepada siswa, “Sebelum ada uang, orang memenuhi

kebutuhannya dengan cara apa?”

2) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

3) Guru bertanya kepada siswa, “Apa jenis uang yang beredar di

masyarakat?”

4) Dari berbagai jawaban yang diberikan siswa, guru menambahkan

penjelasan tentang uang kartal dan uang giral.

5) Guru bertanya kepada siswa, ”Tahukah kalian contoh uang kartal?”

6) Guru merespon jawaban siswa.

7) Guru menjelaskan kegunaan uang dalam kehidupan sehari-hari.

8) Guru bertanya kepada siswa “uang kertas dan uang logam dicetak dan

diedarkan oleh?”

9) Guru menjelaskan kepada siswa tentang badan pencetak uang yaitu

Perum Peruri dan satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang

di Indonesia yaitu Bank Indonesia.

10) Guru bertanya kepada siswa, “Apa kegunaan dari bank?”

11) Guru merespon berbagai jawaban dari siswa.

12) Guru menjelaskan kepada siswa cara menuliskan buku tabungan yang

benar.

b. Elaborasi

1) Guru meminta siswa untuk berkelompok. Pengelompokan dilakukan

berdasarkan urutan angka yang disebutkan siswa. Misalnya siswa

yang menyebutkan angka 1 bergabung dengan siswa yang

menyebutkan angka 1, siswa yang menyebutkan angka 2 bergabung

dengan siswa yang menyebutkan 2, begitu seterusnya hingga

terbentuk menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

2) Siswa diberi lembar kerja untuk didiskusikan secara berkelompok.

3) Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan.

4) Guru menyuruh siswa membuat daftar barang yang dianggap penting

dan mendesak berikut harganya melalui tabel isian yang sudah

disediakan guru.

150

c. Konfirmasi

1) Guru mengonfirmasi jawaban siswa.

2) Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang belum

dipahami siswa.

3) Guru memberikan penguatan kepada siswa.

4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang kurang jelas.

3. Kegiatan Penutup (25 menit)

a. Siswa kembali ke tempat duduk semula.

b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Siswa mengerjakan tes evaluasi.

d. Guru menganalisis hasil tes.

e. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama-sama.

I. Penilain

1. Prosedur : Hasil Belajar

2. Teknik : Tertulis

3. Bentuk : Pilihan ganda dan isian singkat

4. Alat Penilaian : Soal Evaluasi (terlampir)

5. Kunci Jawaban : Terlampir

6. Skor jawaban : NA = jawaban benar x 10

Purbalingga, 16 April 2015

151

Materi Ajar

UANG

Materi uang membahas tentang sejarah uang sebagai alat tukar, jenis uang

yang beredar di masyarakat, kegunaan uang, dan pengelolaan uang.

A. Sejarah Uang sebagai Alat Tukar

Sejarah uang sebagai alat tukar meliputi barter, uang barang, dan

uang.Barter adalah proses tukar menukar barang dengan barang. Dasar tukar-

menukar adalah kesepakatan kedua belah pihak. Cara itu dianggap merepotkan

dan terasa sulit dilakukan.Orang mencari cara yang dianggap mudah untuk

mendapatkan barang. Akhirnya, ditemukan alat atau barang tertentu sebagai alat

tukar. Alat tukar yang dipakai pada saat itu adalah emas, perak, tembaga, besi,

mutiara, dan lain-lain yang disebut uang-barang. Uang-barang adalah barang-

barang berharga yang dapat berfungsi sebagai alat tukar.

Pada masa sekarang, orang tidak lagi melakukan barter. Untuk

memperoleh barang yang diinginkan dilakukan dengan membayar. Alat

pembayaran yang digunakan adalah uang. Tukar menukar barang dengan

menggunakan alat pembayaran yang sah dinamakan jual beli. Keberadaan uang

telah menjadikan kegiatan jual beli berlangsung lebih praktis. Uang mudah

disimpan dan dibawa. Dengan uang, mahal atau murahnya suatu barang juga

mudah dinilai atau diukur. Demikian sejarah uang sebagai alat tukar.

B. Jenis Uang yang Beredar di Masyarakat

Jenis uang yang beredar di tengah masyarakat yaitu uang kartal dan uang

giral. Uang kartal berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung

digunakan untuk kegiatan jual beli. Setiap pecahan uang mempunyai nominal,

artinya nilai yang tertulis pada uang itu. Ciri-ciri uang logam yaitu terbuat dari

logam, berbentuk bundar, sisi lingkaran timbul, terdapat tulisan Bank Indonesia,

terdapat gambar burung garuda, terdapat tulisan tahun percetakan oleh Perum

Peruri, tercantum nilai nominal misalnya Rp. 100,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00.

Ciri-ciri uang kertas antara lain yaitu terbuat dari kertas, bertuliskan

besarnya nilai uang, terdapat tulisan Bank Indonesia dan tanda tangan Dewan

152

Gubernur Bank Indonesia, terdapat gambar burung garuda, tertulis tahun

percetakan oleh Perum Peruri, berbentuk persegi panjang, tercantum nilai

nominal, misalnya Rp. 1.000.00; Rp. 5.000.00; Rp. 10.000,00; Rp. 50.000,00;

dan Rp. 100.000,00.

Uang kartal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan uang logam

tahan lama. Kekurangannya berat dibawa, terutama dalam jumlah banyak.

Kelebihan uang kertas praktis, mudah dibawa ke mana-mana. Kekurangannya,

tidak tahan lama dan mudah rusak. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum

Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Yang berhak mengedarkan

uang di Indonesia adalah Bank Indonesia.

Uang giral adalah alat pembayaran (penukar) dalam bentuk surat-surat

berharga atau surat-surat penting. Contoh uang giral adalah cek, giro, wesel, dan

polis.

C. Kegunaan Uang

Uang berguna sebagai alat pembayaran yang sah. Kita juga bisa

memanfaatkan uang untuk ditabung. Uang berguna pula sebagai penukar. Setiap

negara mempunyai mata uang sendiri, misalnya:

1. mata uang Indonesia disebut Rupiah;

2. mata uang Singapura disebut Dolar Singapura;

3. mata uang Malaysia disebut Ringgit;

4. mata uang Filipina disebut Peso;

5. mata uang Arab Saudi disebut Real;

6. mata uang Amerika Serikat disebut Dolar.

Masing-masing mata uang mempunyai nilai tukar terhadap rupiah. Kurs adalah

perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lainnya.

D. Cara Mengelola Uang yang Baik

1. Pengelolaan uang yang baik

Banyak cara mengelola uang kita, di antaranya jangan hidup boros,

belajar hidup hemat dimulai sejak kecil. Menabung dirumah, di sekolah, atau

di bank. Tempat menabung yang aman di bank. Boleh saja menabung di

rumah. Uang dimasukkan ke celengan, setelah celengan penuh, dikeluarkan.

153

Selanjutnya ditabung di bank. Kebiasaan seperti ini dilakukan terus, sesudah

dewasa akan terbiasa. Gunakan uang untuk hal-hal yang penting. Kebutuhan-

kebutuhan yang kurang penting ditangguhkan.

Bank adalah tempat untuk menyimpan dan meminjam uang.

Berdasarkan pemiliknya, bank dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bank

milik negara dan bank milik swasta. Contoh bank milik negara ialah Bank

Indonesia (BI), Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara

(BTN), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Contoh bank milik swasta adalah

Bank Niaga, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, dan Bank Lippo.

Menabung di bank dapat memberikan beberapa keuntungan.

Keuntungan-keuntungannya yaitu tabungan aman dan tidak akan hilang,

mendapatkan bunga, membantu program pembangunan, dan dapat diambil

sewaktu-waktu.

2. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik

Uang harus dikelola dengan baik, apalagi uang kita jumlahnya terbatas

sedangkan kebutuhan kita beraneka ragam. Kalau pandai mengelolanya akan

terasa manfaatnya. Kalau tidak bisa mengaturnya akan mengalami kesulitan.

Banyak manfaat apabila pandai mengelola keuangan, yaitu masa depan akan

lebih baik, terhindar dari kesulitan, bisa mengatur apa yang akan kita beli,

terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu, terlatih menyimpan uang,

tidak cepat kehabisan uang, menghemat pengeluaran, melatih hidup

sederhana.

154

Pertemuan Kesatu

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III B / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu!

3. Apakah yang dimaksud uang kartal?

Jawaban: ____________________________________________________

___________________________________________________________

4. Apakah yang dimaksud uang giral?

Jawaban: ____________________________________________________

___________________________________________________________

5. Apa yang dimaksud dengan barter?

Jawaban: ____________________________________________________

___________________________________________________________

6. Apa yang kamu ketahui tentang rupiah?

Jawaban: ____________________________________________________

___________________________________________________________

7. Apa yang dimaksud dengan nominal?

Jawaban: ____________________________________________________

___________________________________________________________

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

4.

155

B. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan

harganya sesuai kenyataan yang ada!

No. Daftar barang Harga

1. Pensil Rp. 1.500,00.

2. ... ...

3. ... ...

4. ... ...

5. ... ...

156

Kisi-Kisi Soal Evaluasi

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III B / 2

Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal

Mudah Sedang Sulit

2.4 Mengenal

Sejarah Uang

2.5 Mengenal

penggunaan

uang sesuai

dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter Pilihan

Ganda C2 1 √

1. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat

mengklasifikasikan jenis uang giral.

Pilihan

Ganda C3 2 √

2. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Pilihan

Ganda C2 3 √

3. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu

negara.

Pilihan

Ganda C1 4 √

4. Siswa dapat menjelaskan arti uang giral Pilihan

Ganda C2 5 √

5. Siswa dapat menyebutkan kegiatan tukar

menukar barang

Isian

Singkat C1 6 √

6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral Isian

Singkat C2 7 √

7. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal Isian

Singkat C1 8 √

8. Siswa dapat menyebutkan contoh uang barang Isian

Singkat C1 9 √

9. Siswa dapat menjelaskan pengertian nominal Isian

Singkat C2 10 √

157

LEMBAR TUGAS SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III B / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut dengan ….

a. sewa c. barter

b. jual beli d. pinjam

2. Perhatikan pernyataan berikut!

I. Cek

II. Surat

III. Wesel

IV. Amplop

Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu ....

a. I dan II c. II dan III

b. I dan III d. III dan IV

3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut

merupakan kegunaan uang sebagai ....

a. alat pinjam c. alat berat

b. alat tukar d. alat ukur

7. Mata uang negara Indonesia adalah ....

a. rupe c. ringgit

b. dolar d. rupiah

8. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....

a. uang giral c. nilai uang

b. uang kartal d. nilai kartal

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

6. Barter adalah cara tukar-menukar barang dengan ….

7. Cek, giro, dan wesel termasuk uang ....

8. Uang kertas dan uang logam termasuk uang ....

9. Salah satu contoh alat penukaran yang termasuk uang barang yaitu ....

10. Nominal adalah ....

158

Kunci Jawaban

1. C

2. B

3. B

4. D

5. A

6. barang

7. giral

8. kartal

9. emas, perak, tembaga, perunggu, mutiara, batu bara, kulit kerang

10. nilai yang tercatat pada uang

159

Pertemuan Kedua

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III B / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu!

1. Apa yang kamu ketahui tentang giro?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

2. Apakah yang dimaksud dengan kurs?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

3. Apa yang kamu ketahui tentang ringgit?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

4. Apa yang kamu ketahui tentang cek?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

5. Apa yang kamu ketahui tentang dolar?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

4.

160

B. Isilah tabel berikut dengan menuliskan barang kebutuhan sekolah dan

harganya sesuai kenyataan yang ada!

No. Daftar barang Harga

1. Sabun mandi Rp. 3.000,00.

2. ... ...

3. ... ...

4. ... ...

5. ... ...

161

Kisi- Kisi Soal Evaluasi

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III B / 2

Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi

Dasar Indikator Soal

Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal

Mudah Sedang Sulit

2.4 Mengenal

Sejarah Uang

2.5 Mengenal

penggunaan

uang sesuai

dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menjelaskan arti nominal Pilihan

Ganda C2 1 √

2. Siswa dapat menyebutkan bank yang berhak

mengedarkan uang

Pilihan

Ganda C1 2 √

3. Siswa dapat mengidentifikasi syaratsuatu benda

dijadikan sebagai uang.

Pilihan

Ganda C3 3 √

4. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik

swasta

Pilihan

Ganda C3 4 √

5. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola

uang dengan baik.

Pilihan

Ganda C2 5 √

6. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu

negara

Isian

Singkat C1 6 √

7. Siswa dapat menjelaskan pengetian kurs Isian

Singkat C2 7 √

8. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang Isian

Singkat C2 8 √

9. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak

uang di Indonesia

Isian

Singkat C1 9 √

10. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter Isian

Singkat C2 10 √

162

LEMBAR TUGAS SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III B / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d! 1. Nilai uang yang tercatat atau tertulis pada uang itu disebut ....

a. nilai kartal c. nilai nominal

b. nilai giral d. kurs

2. Bank yang berhak untuk mengedarkan uang di Indonesia ialah ….

a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat

b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia

3. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang ialah ….

a. sulit dibawa c. mudah rusak

b. tahan lama d. satu macam

4. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....

a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara

b. Bank Negara Indonesai d. Bank Indonesia

5. Manfaat mengelola uang dengan baik ialah ….

a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit

b. uang cepat habis d. penggunaan uang jadi terarah

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Mata uang negara Malaysia yaitu ....

2. Perbandingan nilai mata uang rupiah dengan mata uang asing disebut ....

3. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut

merupakan kegunaan uang sebagai ....

4. Uang yang kita gunakan sehari-hari dicetak oleh ....

5. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....

163

Kunci Jawaban

A. 1. C

2. A

3. B

4. A

5. D

B. 6. ringgit

7. kurs

8. alat tukar

9. Perum Peruri

10. barter

164

Pertemuan Ketiga

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III B / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 15 menit

A. Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan teman sekelompokmu!

1. Apa yang kamu ketahui tentang Perum Peruri?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

2. Apakah yang dimaksud dengan bank?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

3. Apa yang kamu ketahui tentang transaksi?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

4. Apa yang kamu ketahui tentang wesel?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

5. Apa yang kamu ketahui tentang uang?

Jawaban: ___________________________________________________

___________________________________________________________

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

4.

165

B. Buatlah daftar pembelanjaan yang dibeli berupa barang yang dianggap

penting dan mendesak berikut harganya!

No. Daftar barang Harga

1. Sepeda Rp. 700.000,00.

2. ... ...

3. ... ...

4. ... ...

5. ... ...

166

Kisi- Kisi Soal Evaluasi

Satuan Pendidikan : Sekolah dasar

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : III B / 2

Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi : Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi

Dasar Indikator Soal

Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal

Mudah Sedang Sulit

2.4 Mengenal

Sejarah Uang

2.5 Mengenal

penggunaan

uang sesuai

dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menyebutkan alat pembayaran

yang sah.

Pilihan

Ganda C1 1 √

2. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan

pembuat uang zaman dahulu dan sekarang.

Pilihan

Ganda C1 2 √

3. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. Pilihan

Ganda C1 3 √

1. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang

logam.

Pilihan

Ganda C1 4 √

2. Siswa dapat mengklasifikasikan bank milik

negara.

Pilihan

Ganda C3 5

3. Siswa dapat menyebutkan bank pencetak dan

pengedaran uang di Indonesia.

Isian

Singkat C1 6 √

4. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak

baik terhadap uang.

Isian

Singkat C1 7 √

5. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar

berupa uang barang.

Isian

Singkat C3 8 √

6. Siswa dapat menjelaskan arti uang kartal. Isian

Singkat C2 9 √

7. Siswa dapat menyebutkan contoh bahan

pembuat uang kartal.

Isian

Singkat C1 10 √

167

LEMBAR TUGAS SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III B / 2

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Waktu : 10 menit

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu ….

a. kulit c. uang

b. garam d. emas

2. Berikut ini yang merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu,

kecuali….

a. kertas c. kulit hewan

b. tembaga d. perak

3. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....

a. kartal dan giral c. giral dan logam

b. kertas dan kartal d. logam dan kertas

4. Ciri-ciri uang logam yaitu ....

a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia

b. terbuat dari logam

c. nilai nominal tidak tercantum

d. terbuat dari kertas

5. Salah satu bank yang dimiliki oleh negara adalah ….

a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia

b. Bank Niaga d. Bank Mega

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 6. Bank yang mencetak, mengeluarkan, dan mengedarkanuang di negara kita

adalah ….

7. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....

8. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar

dalam kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut ....

9. Alat pembayaran berupa uang kertas dan logam yang dapat langsung

digunakan disebut ....

10. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….

168

Kunci Jawaban

ii. 1. C

2. A

3. D

4. B

5. A

B. 6. Bank Indonesia

7. tercela, tidak baik

8. uang barang

9. uang kartal

10. kertas dan logam

169

Media

f

170

Contoh uang giral

171

KISI – KISI PENILAIAN AFEKTIF

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas / Semester : III / 2

Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi: Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi Dasar : 2.4 Mengenal Sejarah Uang

2.5 Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan

No Indikator Soal Jumlah

Butir Pernyataan Skala

1. Siswa dapat menghargai uang dengan berbagai

cara. 2

1. Salah satu cara menghargai uang yaitu dengan berhemat.

2. Merusak uang merupakan perbuatan yang baik.

Skala

likert

2. Siswa dapat mengetahui cara mengelola uang

yang dimiliki. 2

1. Salah satu cara berhemat yaitu menyisakan uang saku untuk ditabung.

2. Menggunakan uang dengan boros merupakan perbuatan yang baik.

3. Siswa dapat memanfaatkan uang yang dimiliki

untuk keperluan sosial. 2

1. Memberikan sedekah uang kepada pengemis dengan cara dilempar

merupakan perbuatan terpuji.

2. Bersedekah kepada yang membutuhkan merupakan suatu perbuatan

yang baik.

4. Siswa dapat mencerminkan nilai kejujuran

terhadap uang yang bukan miliknya. 2

1. Mencuri uang milik teman merupakan perbuatan yang baik.

2. Mengembalikan dompet yang ditemukan kepada pemiliknya tanpa

mengambil uang yang ada di dalamnya merupakan perbuatan yang

terpuji.

5. Siswa dapat mengetahui cara membelanjakan

uang sesuai kebutuhan. 2

1. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membelanjakan uang sesuai

kebutuhan.

2. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membeli barang-barang yang

tidak diperlukan.

Lam

piran

10

172

Lampiran 11

Angket Penilaian Aspek Afektif Siswa

Petunjuk

Isilah dengan memberi tanda centang (√) pada pilihan SS (sangat setuju), S (setuju), TS

(tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju) sesuai dengan pendapatmu mengenai

penyataan-pernyataan berikut ini!

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Salah satu cara menghargai uang yaitu dengan

berhemat.

2. Salah satu cara berhemat yaitu menyisakan uang saku

untuk ditabung.

3. Memberikan sedekah uang kepada pengemis dengan

cara dilempar merupakan perbuatan terpuji.

4. Mencuri uang milik teman merupakan perbuatan

yang baik.

5. Salah satu cara berhemat yaitu dengan

membelanjakan uang sesuai kebutuhan

6. Merusak uang merupakan perbuatan yang baik.

7. Menggunakan uang dengan boros merupakan

perbuatan yang baik.

8. Bersedekah kepada yang membutuhkan merupakan

suatu perbuatan yang baik.

9. Mengembalikan dompet yang ditemukan kepada

pemiliknya tanpa mengambil uang yang ada di

dalamnya merupakan perbuatan yang terpuji.

10. Salah satu cara berhemat yaitu dengan membeli

barang-barang yang tidak diperlukan.

Pedoman penskoran :

Rentang Nilai

No. Skor Nilai

1. 0,00 ≤ skor ≤ 0,99 D

2. 1,00 ≤ skor ≤ 1,32 D+

3. 1,33 ≤ skor ≤ 1,65 C-

4. 1,66 ≤ skor ≤ 1,99 C+

5. 2,00 ≤ skor ≤ 2,32 C

6. 2,33 ≤ skor ≤ 2,65 B

7. 2,66 ≤ skor ≤ 2,99 B-

8. 3,00 ≤ skor ≤ 3,32 B+

9. 3,33 ≤ skor ≤ 3,65 A-

10. 3,66 ≤ skor ≤ 4,00 A

173

Tegal, 26 Maret 2015

VALIDASI PENILAIAN AFEKTIF OLEH PENILAI AHLI 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester : III / 2

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang

dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada

kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Butir pertanyaan atau pernyataan sesuai

dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Bahasa yang digunakan komunikatif dan

menggunakan tata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Format instrumen menarik untuk dibaca. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen

jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan

responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Lam

piran

12

174

Purbalingga, 31 Maret 2015

Penilai Ahli 2,

VALIDASI PENILAIAN AFEKTIF OLEH PENILAI AHLI 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester : III / 2

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang

dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada

kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Butir pertanyaan atau pernyataan sesuai

dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Bahasa yang digunakan komunikatif

danmenggunakan tata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Format instrumen menarik untuk dibaca. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen

jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan

responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Lam

piran

13

175

Lampiran 14

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

NILAI AFEKTIF SISWA KELAS EKSPERIMEN

No. NIS Nama Skor kriteria

1. 3002 Arif Budiman 3,1 B +

2. 3033 Abu Syarif 3,3 B +

3. 3034 Alvia Syahar 3,7 A

4. 3035 Angga Dwi Saputra 3,0 B+

5. 3036 Deni Irawan 3,4 A-

6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 3,4 A-

7. 3039 Doni Irawan 3,5 A-

8. 3043 Hikmah 3,5 A-

9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 3,6 A-

10. 3047 Kharis Hermawan 3,7 A

11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 3,4 A-

12. 3055 Siti Nurjanah 3,8 A

13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 3,6 A-

14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 3,6 A-

15. 3059 David Saputra Yonathan 3,5 A-

176

Lampiran 15

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

NILAI AFEKTIF SISWA KELAS KONTROL

No. NIS Nama Skor kriteria

1. 2954 Yuliaty 3,3 B-

2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 3,5 A-

3. 3038 Dian Chomsatun 3,6 A-

4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 3,3 B+

5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 3,5 A-

6. 3046 Iman Wicaksono 3,4 A-

7. 3048 Meindah Nur Azizah 3,1 B+

8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 3,6 A-

9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 3,2 B+

10. 3052 Nur Anisa 3,7 A

11. 3053 Osamah Rizki 3,6 A-

12. 3054 Pandu Pranowo 3,5 A-

13. 3056 Tasya Nasila Qisti 3,6 A-

14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 3,7 A

177

KISI-KISI PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kelas/ Semester : III / 2

Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk tes

Ranah

Psikomotor

Tingkat

Kesukaran

2.4 Mengenal sejarah

uang.

Siswa dapat menunjukkan urutan uang sesuai

dengan nilai nominal

Unjuk kerja

P1 mudah

2.5 Mengenal

penggunaan uang

sesuai dengan

kebutuhan.

Siswa dapat menuliskan kolom buku tabungan P2 sedang

Lam

piran

16

178

Lampiran 17

Rubrik Penilaian Psikomotorik

Tugas 1:

Urutkanlah nominal uang kertas yang telah disediakan gurumu dari nominal

terkecil hingga nominal terbesar!

Panduan untuk melatih siswa dan penilaian kerja mengurutkan uang kertas dan

uang logam dari nominal terkecil hingga nominal terbesar.

No. Aspek Keterampilan Skor

4 3 2 1

1. Pengurutan uang dimulai dari nominal terkecil

ke nominal terbesar.

2. Penataan uang kertas sejajar.

3. Pengurutan uang disesuaikan dengan gambar

yang sama.

4. Hasil pengurutan ditaruh di atas meja.

5. Hasil pengurutan uang terlihat rapi.

Berilah tanda centang () pada skor:

4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat.

3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama.

2 bila aspek tersebut dilakukan dengan selesai tapi salah.

1 bila dilakukan tapi tidak selesai.

Keterangan:

Deskriptor aspek yang dinilai

1. Pengurutan uang dimulai dari nominal terkecil ke nominal terbesar.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud dengan benar

dan cepat.

3 Siawa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud dengan benar

tapi lama.

2 Siswa dapat mengurutkan nominal uang yang dimaksud tetapi salah.

1 Siswa dapat mengurutkannominal uang yang dimaksud tetapi tidak

selesai.

179

2. Penataan uang kertas sejajar.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat menata uang kertas dengan benar dan cepat.

3 Siswa dapat menata uang kertas dengan benar tapi lama.

2 Siswa dapat menata uang kertas tetapi salah.

1 Siswa dapat menata uang kertas tetapi tidak selesai.

3. Pengurutan uang disesuaikan dengan gambar yang sama.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama dengan

benar dan cepat.

3 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama dengan

benar tapi lama.

2 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama tapi salah.

1 Siswa dapat mengurutkan uang sesuai gambar yang sama tetapi tidak

selesai.

4. Hasil pengurutan ditaruh di atas meja.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja dengan

benar dan cepat.

3 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja dengan

benar tapi lama.

2 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja tapi salah.

1 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang di atas meja tetapi tidak

selesai.

5. Hasil pengurutan uang terlihat rapi.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi dengan

benar dan cepat.

3 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi dengan

benar tapi lama.

2 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi tapi salah.

1 Siswa dapat meletakkan hasil pengurutan uang secara rapi tetapi tidak

selesai.

Nilai psikomotor 1 =

180

Tugas 2:

Isilah kolom buku tabungan di bawah ini sesuai dengan penjelasan yang

disampaikan oleh gurumu!

Tanggal Tabungan

Tanda tangan Masuk Keluar Jumlah sisa

1 – 4 – 2015 Rp. 2.000,00. - Rp. 2.000,00.

3 – 4 – 2015 Rp. 1.500,00. - Rp. 3.500,00.

Panduan untuk melatih siswa dan penilaian kerja mengisi buku tabungan.

No. Aspek Keterampilan Skor

4 3 2 1

1. Pengisian buku tabungan sesuai dengan kolom

yang tersedia.

2. Penulisan nominal uang rapi.

3. Penulisan nominal uang terlihat bersih.

4. Penulisan nominal uang tepat.

Berilah tanda centang () pada skor:

4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat.

3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama.

2 bila aspek tersebut dilakukan dengan selesai tapi salah.

1 bila dilakukan tapi tidak selesai.

Keterangan:

Deskriptor aspek yang dinilai

1. Pengisian buku tabungan sesuai dengan kolom yang tersedia.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia

dengan benar dan cepat.

3 Siawa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang

tersediadengan benar tapi lama.

2 Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia tetapi

salah.

1 Siswa dapat mengisi buku tabungan sesuai kolom yang tersedia tetapi

tidak selesai.

181

2. Penulisan nominal uang rapi.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi dengan benar dan

cepat.

3 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapidengan benar tapi

lama.

2 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi tetapi salah.

1 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara rapi tetapi tidak selesai.

3. Penulisan nominal uang terlihat bersih.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih dengan benar dan

cepat.

3 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih dengan benar tapi

lama.

2 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih tapi salah.

1 Siswa dapat menuliskan nominal uang secara bersih tetapi tidak

selesai.

4. Penulisan nominal uang tepat.

Skor Penjelasan

4 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat dengan benar

dan cepat.

3 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat dengan benar

tapi lama.

2 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat tapi salah.

1 Siswa dapat memenuliskan nominal uang secara tepat tetapi tidak

selesai.

Nilai psikomotor 2 =

Nilai akhir psikomotor =

182

VALIDASI PENILAIAN PSIKOMOTOR OLEH PENILAI AHLI 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/ Semester : III / 2

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang

dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia

jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.

No Aspek yang Diperhatikan Tugas 1 Tugas 2

1 2 3 4 5 1 2 3 4

1. Pernyataan sesuai dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Bahasa yang digunakan komunikatif dan

menggunakantata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Butir pertanyaan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen

jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan

responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √

Tegal, 26 Maret 2015

Lam

piran

18

183

VALIDASI PENILAIAN PSIKOMOTOR OLEH PENILAI AHLI 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/ Semester : III / 2

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang

dan Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia

jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.

No Aspek yang Diperhatikan Tugas 1 Tugas 2

1 2 3 4 5 1 2 3 4

51. Pernyataan sesuai dengan indikator. √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Bahasa yang digunakan komunikatif dan

menggunakan tata bahasa yang benar. √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Butir pertanyaan tidak bias. √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pedoman menjawab atau mengisi instrumen

jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Jumlah butir sudah tepat, tidak menjemukan

responden . √ √ √ √ √ √ √ √ √

Purbalingga, 31 Maret 2015

Penilai Ahli 2,

Lam

piran

19

184

Lampiran 20

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

NILAI PSIKOMOTOR SISWA

KELAS EKSPERIMEN

No. NIS Nama Tugas 1 Tugas 2 Nilai

Akhir

1. 3002 Arif Budiman 100 69 84

2. 3033 Abu Syarif 100 94 97

3. 3034 Alvia Syahar 90 94 92

4. 3035 Angga Dwi Saputra 90 100 95

5. 3036 Deni Irawan 100 69 84

6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 100 69 84

7. 3039 Doni Irawan 95 75 85

8. 3043 Hikmah 95 88 91

9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 95 81 88

10. 3047 Kharis Hermawan 95 75 85

11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 100 81 91

12. 3055 Siti Nurjanah 100 100 100

13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 95 100 98

14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 95 100 98

15. 3059 David Saputra Yonathan 90 88 89

185

Lampiran 21

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

NILAI PSIKOMOTOR SISWA

KELAS KONTROL

No. NIS Nama Tugas 1 Tugas 2 Nilai

Akhir

1. 2954 Yuliaty 85 69 77

2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 85 88 86

3. 3038 Dian Chomsatun 100 94 97

4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 90 63 76

5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 95 100 98

6. 3046 Iman Wicaksono 85 94 89

7. 3048 Meindah Nur Azizah 85 81 83

8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 90 75 83

9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 90 81 86

10. 3052 Nur Anisa 95 81 88

11. 3053 Osamah Rizki 95 75 85

12. 3054 Pandu Pranowo 85 88 86

13. 3056 Tasya Nasila Qisti 100 63 81

14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 85 75 80

186

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal Kelas / Semester : III / 2

Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi: Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi

Dasar Indikator Soal

Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4

Mengenal

Sejarah

Uang

2.5

Mengenal

penggunaan

uang sesuai

dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat

tukar.

Pilihan

Ganda C1

1

36 √

C

D

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter. Pilihan

Ganda C2

2

37 √

B

A

3. Siswa dapat menyebutkan uang yang beredar di

masyarakat.

Pilihan

Ganda C1

3

38 √

C

A

4. Siswa dapat menjelaskan bahan pembuat uang

zaman dahulu dan sekarang.

Pilihan

Ganda C2

4

39 √

A

C

5. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. Pilihan

Ganda C1

5

40 √

C

B

6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral. Pilihan

Ganda C1

6

41 √

B

D

7. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang logam. Pilihan

Ganda C1

7

42 √

C

B

8. Disajikan gambar, siswa dapat menghitung

penggunaan uang.

Pilihan

Ganda C3

8

43 √

C

C

9. Disajikan beberapa pernyataan, siswa dapat

mengklasifikasi ciri-ciri uang kertas.

Pilihan

Ganda C3

9

44

C

D

10. Siswa dapat menjelaskan kelebihan uang logam. Pilihan C2 10 √ B

Lam

piran

22

187

Kompetensi

Dasar Indikator Soal

Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

Ganda 45 D

11. Siswa dapat mengidentifikasi nominal uang yang

beredar di Indonesia.

Pilihan

Ganda

C3 11

46

D

D

12. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu

negara.

Pilihan

Ganda

C1 12

47 √

B

C

13. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat

mengklasifikasikan jenis uang giral.

Pilihan

Ganda

C3 13

48

D

B

14. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak

pengedar uang di Indonesia.

Pilihan

Ganda

C1 14

49 √

A

C

15. Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan jenis

uang.

Pilihan

Ganda

C1 15

50 √

A

B

16. Siswa dapat mengklasifikasikan kepemilikan

bank di Indonesia.

Pilihan

Ganda

C2 16

51

C

A

17. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang kartal. Pilihan

Ganda

C2 17

52

D

C

18. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang giral. Pilihan

Ganda

C2 18

53

D

B

19. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. Pilihan

Ganda

C2 19

54

B

A

20. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak baik

terhadap uang.

Pilihan

Ganda

C3 20

55 √

C

B

21. Siswa dapat mengidentifikasi syarat suatu benda

dijadikan sebagai uang.

Pilihan

Ganda

C3 21

56

B

C

22. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola

uang dengan baik.

Pilihan

Ganda

C2 22

57

D

C

23. Siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang

yang baik.

Pilihan

Ganda

C1 23

58 √

A

D

24. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter. Pilihan C3 24 √ B

188

Kompetensi

Dasar Indikator Soal

Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

Ganda 59 C

25. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar berupa

uang barang.

Pilihan

Ganda

C3 25

60

D

D

26. Siswa dapat mengurutkan nominal uang logam. Pilihan

Ganda

C2 26

61

A

B

27. Siswa dapat mengurutkan nominal uang kertas. Pilihan

Ganda

C2 27

62

C

B

28. Siswa dapat menyebutkan nama pahlawan yang

terdapat pada uang kertas.

Pilihan

Ganda

C1 28

63 √

C

D

29. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan uang

sebagai alat tukar.

Pilihan

Ganda

C3 29

64

A

C

30. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pola hidup

hemat.

Pilihan

Ganda

C3 30

65 √

D

A

31. Siswa dapat menjelaskan pengertian penghasilan. Pilihan

Ganda

C2 31

66

A

C

32. Siswa dapat mengidentifikasi tempat penukaran

uang giral.

Pilihan

Ganda

C3 32

67

B

B

33. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengelolaan

uang.

Pilihan

Ganda

C3 33

68

D

B

34. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai

alat pemindah kekayaan.

Pilihan

Ganda

C3 34

69

D

C

35. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai

alat pembayaran.

Pilihan

Ganda

C3 35

70

B

B

Jumlah Soal 70 20 30 20

189

Validasi Soal oleh Tim Ahli 1 (Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.)

TELAAH SOAL PILIHAN GANDA

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan

Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal

dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis

tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,

jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban

merupakan pernyataan yang diperlukan

saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci

jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Lam

piran

23

189

190

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - √ - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan urutan

besar kecilnya angka atau kronologisnya.

- - - - - - - √ √ - √ - √ - - - - - - -

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban

soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai

dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia

baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/

kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

191

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal

dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan

jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,

jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan yang

diperlukan saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk

kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - - - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - - - - √ √ - - - - - - - - - - - - -

192

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

besar kecilnya angka atau

kronologisnya.

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban

soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan

sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa

Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/

kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

193

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal

dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan

jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,

jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan yang

diperlukan saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk

kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - √ - - - - - - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - √ √ - √ - √ - √ - - - - - - - - - -

194

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

besar kecilnya angka atau

kronologisnya.

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban

soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan

sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa

Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/

kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

195

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan

sejenisnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka

atau kronologisnya. √ √ - - - - - - - -

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

196

Tegal, Maret 2015

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu

kesatuan pengertian. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Catatan :

1. Semua butir soal sudah valid dari segi isi dan tampangnya.

2. Soal sudah layak untuk diujicobakan.

197

Validasi Soal oleh Tim Ahli 2 (Suryani, S.Pd.)

TELAAH SOAL PILIHAN GANDA

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS materi Uang dan

Pengelolaan Uang dalam Tema Permainan di SD Negeri 1 Pepedan Kabupaten Purbalingga, berilah tanda cek (√) pada kolom yang

tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (X) jika tidak sesuai.

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal

dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis

tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,

jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban

merupakan pernyataan yang diperlukan

saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci

jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Lam

piran

24

198

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

5. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - √ - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan urutan

besar kecilnya angka atau kronologisnya.

- - - - - - - √ √ - √ - √ - - - - - - -

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban

soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai

dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia

baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/

kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

199

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal

dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan

jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,

jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan yang

diperlukan saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk

kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi. - - - - - - - √ - - - - - - - - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - - - - √ √ - - - - - - - - - - - - -

200

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

besar kecilnya angka atau

kronologisnya.

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban

soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan

sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa

Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/

kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

201

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal

dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan

jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,

jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan

jawaban merupakan pernyataan yang

diperlukan saja.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk

kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang

bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pilihan jawaban homogen dan logis

ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau

sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - √ - - - - - - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan

pernyataan "semua jawaban di atas

salah/benar" dan sejenisnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk

angka/waktu disusun berdasarkan urutan - - √ √ - √ - √ - √ - - - - - - - - - -

202

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

besar kecilnya angka atau

kronologisnya.

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban

soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan

sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa

Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang

berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/

kelompok kata yang sama, kecuali

merupakan satu kesatuan pengertian.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

203

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

A. Materi

1. Soal sudah sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis tes/bentuk soal yang dipergunakan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pilihan jawaban homogen dan logis. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Hanya ada satu kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

B. Konstruksi

1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. - - √ - - - - - - -

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan

sejenisnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka

atau kronologisnya. √ √ - - - - - - - -

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

C. Bahasa/Budaya

1. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

204

Tegal, Maret 2015

No Aspek yang Diperhatikan Nomor Soal

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu

kesatuan pengertian. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Catatan:

1. Semua butir soal sudah valid dari segi isi dan tampangnya.

2. Soal sudah layak untuk diujicobakan.

205

Lampiran 25

SOAL UJI COBA

Nama Sekolah : SD Negeri Panggung 2 Kota Tegal

Kelas/Semester : III / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 70 menit

Petunjuk:

- Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada kolom yang disediakan!

- Perhatikan soal dengan teliti!

- Kerjakan soal secara mandiri!

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Di bawah ini merupakan alat pembayaran yang sah yaitu ….

a. kulit c. uang

b. garam d. emas

2. Barter adalah cara penukaran ….

a. barang dengan uang c. barang dengan tenaga

b. barang dengan barang d. uang dengan uang

3. Jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu uang ….

a. kartal dan kertas c. giral dan kartal

b. kartal dan logam d. giral dan kertas

4. Berikut ini merupakan bahan pembuat uang pada zaman dahulu, kecuali ….

a. kertas c. kulit hewan

b. tembaga d. perak

5. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....

a. uang kartal dan uang giral c. uang logam dan uang kertas

b. uang kertas dan uang kartal d. uang giral dan uang logam

6. Cek termasuk jenis uang ….

a. logam c. kertas

b. giral d. kartal

7. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri uang logam yaitu ….

a. bertuliskan Bank Indonesia c. terbuat dari kertas

b. terbuat dari logam d. terdapat gambar Burung Garuda

206

206

8. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar uang di atas jika digunakan untuk membeli buku seharga Rp.

6.500,00, maka sisanya yaitu ....

b. Rp. 1.500,00 c. Rp. 3.500,00

c. Rp. 2.500,00 d. RP. 4.500,00

9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Berbentuk bundar

2. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia

3. Terbuat dari kertas

4. Terbuat dari logam

Berdasarkan pernyataan di atas, ciri- ciri uang kertas yaitu ....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

10. Salah satu kelebihan uang logam yaitu ....

a. mudah lusuh c. tidak praktis

b. tahan lama d. berat

11. Berikut merupakan uang logam yang beredar di negara kita, kecuali ….

a. Rp. 100,00 c. Rp. 1.000,00

b. Rp. 500,00 d. Rp. 5.000,00

12. Mata uang negara Indonesia yaitu ....

a. rupe c. ringgit

b. rupiah d. dolar

13. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

I. Cek

II. Giro

III. Wesel

IV. Uang logam

Yang bukan termasuk jenis uang giral yaitu ….

a. I c. III

b. II d. IV

14. Bank yang berhak mengedarkan uang di Indonesia ialah ….

a. Bank Indonesia c. Bank Perkreditan Rakyat

b. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Nasional Indonesia

207

207

15. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan jenis uang ....

a. logam c. giral

b. kertas d. barang

16. Contoh bank yang dimiliki oleh negara yaitu ….

a. Bank Danamon c. Bank Rakyat Indonesia

b. Bank Niaga d. Bank Mega

17. Alat pembayaran berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung

digunakan disebut ....

a. nilai kartal c. uang nominal

b. uang giral d. uang kartal

18. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....

a. uang kartal c. uang nominal

b. nilai uang d. uang giral

19. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut

merupakan kegunaan uang sebagai ....

a. alat pinjam c. alat hitung

b. alat tukar d. alat ukur

20. Bergaya hidup mewah berarti ....

a. hemat c. boros

b. kikir d. pelit

21. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang yaitu ….

a. sulit dibawa c. mudah rusak

b. tahan lama d. satu macam

22. Manfaat mengelola uang dengan baik yaitu ….

a. dapat berbelanja sesuka hati c. uang menjadi sedikit

b. uang cepat habis d. penggunaan uang menjadi terarah

23. Salah satu cara mengelola uang dengan baik yaitu ….

a. mengatur uang saku c. membeli semua mainan

b. ditabung semuanya d. membelanjakan semuanya

208

208

24. Seekor ayam ditukarkan dengan setandan pisang, cara ini disebut ....

a. beli c. kredit

b. barter d. tukar

25. Emas, perak, tembaga, besi, dan mutiara merupakan contoh alat tukar dalam

kegiatan jual beli. Alat tukar seperti itu disebut ....

a. uang c. barter

b. uang emas d. uang barang

26. Urutan nominal uang logam berikut dari terkecil hingga terbesar yaitu ....

a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00

b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00

c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00

d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00

27. Urutan nominal uang kertas berikut dari terkecil hingga terbesar yaitu ....

a. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00

b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00

c. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00

d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00

28. Perhatikan gambar di bawah ini!

Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu ....

a. Pangeran Antasari c. Pattimura

b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol

29. Ketika kalian membeli sepatu, tercantum harga Rp. 50.000,00. Hal tersebut

menunjukkan kegunaan uang sebagai ....

a. alat satuan hitung c. alat pembayaran utang

b. alat tukar d. alat penimbun kekayaan

30. Contoh pola hidup hemat yaitu ....

a. menggunakan uang secara berlebihan

b. menghabiskan semua uang yang diberi oleh ibu

c. membagikan uang ke teman-teman

d. mengelola uang dengan baik dan penuh perhitungan

31. Penghasilan yang diperoleh seseorang disebut ....

a. pendapatan c. peminjaman

b. pengeluaran d. utang

209

209

32. Cek dapat diuangkan dengan cara ....

a. membayar ke Telkom c. melalui Pos Indonesia

b. dicairkan di Bank d. melalui biro jasa

33. Jika kamu memiliki uang dalam jumlah banyak, sebaiknya uang itu kamu

simpan di ....

a. celengan c. koperasi

b. dititipkan di ibu d. bank

34. Kekayaan dapat dihitung dengan uang karena uang mempunyai fungsi

sebagai ....

a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan

b. alat pembayaran d. alat satuan hitung

35. Berikut yang bukan fungsi pokok uang yaitu ....

a. alat tukar menukar c. alat pembayar utang

b. alat satuan hitung d. alat untuk membeli

36. Berikut merupakan salah satu alat tukar, kecuali ….

a. emas c. uang

b. barang d. jasa

37. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut ….

a. barter c. sewa

b. jual beli d. pinjam

38. Banyaknya jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu ada ….

a. dua c. empat

b. tiga d. lima

39. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….

a. karet dan seng c. kertas dan logam

b. plastik dan logam d. kertas dan plastik

40. Uang logam yang beredar di masyartakat termasuk jenis uang ....

a. giral c. barang

b. kartal d. giro

41. Giro termasuk jenis uang ....

a. kartal c. rupe

b. real d. giral

210

210

42. Ciri-ciri uang logam yaitu ....

a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia

b. terbuat dari logam

c. nilai nominal tidak tercantum

d. terbuat dari kertas

43. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar uang di atas jika dibelikan pensil seharga Rp. 2.000,00, sisanya ….

a. Rp. 1.000,00 c. Rp. 3.000,00

b. Rp. 2.000,00 d. Rp. 4.000,00

44. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

I. Terdapat tulisan tahun percetakan

II. Berbentuk persegi panjang

III. Terdapat gambar burung garuda

IV. Berbentuk bundar

Berdasarkan pernyataan di atas, yang bukan merupakan ciri-ciri uang kertas

yaitu ....

a. I c. III

b. II d. IV

45. Tidak mudah lusuh dan tahan lama merupakan ciri uang ....

a. kertas c. cek

b. giro d. logam

46. Nominal uang kertas yang beredar di Indonesia, kecuali ....

a. Rp. 2.000,00 c. Rp. 10.000,00

b. Rp. 5.000,00 d. Rp. 15.000,00

47. Ringgit merupakan mata uang negara ....

a. Indonesia c. Malaysia

b. Filipina d. Australia

211

211

48. Perhatikan pernyataan berikut!

I. Cek

II. Surat

III. Wesel

IV. Amplop

Pernyataan di atas, yang termasuk jenis uang giral yaitu ....

a. I dan II c. II dan III

b. I dan III d. III dan IV

49. Perusahaan yang bertugas mencetak uang di Negara Indonesia yaitu ....

a. Perusahaan Asing c. Perum Peruri

b. Perum Percetakan Negara d. Departemen Keuangan

50. Perhatikan gambar berikut ini!

1) 3)

2) 4)

Jenis uang kartal ditunjukkan nomor ....

a. 1) dan 3) c. 3) dan 4)

b. 2) dan 3) d. 1) dan 4)

51. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....

a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara

b. Bank Negara Indonesia d. Bank Indonesia

52. Uang kartal yaitu alat pembayaran berupa ....

a. surat berharga c. uang kertas dan uang logam

b. surat penting d. dokumen berharga

53. Uang giral yaitu alat pembayaran berupa ....

a. uang kertas dan uang logam c. dokumen rahasia

b. surat berharga d. dokumen penting

54. Di bawah ini merupakan kegunaan uang, kecuali ....

a. meghias dompet c. membayar uang sekolah

b. membeli sepatu d. membeli mainan

212

212

55. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....

a. baik d. terpuji

b. tercela c. patut ditiru

56. Berikut ini yang bukan termasuk syarat uang yaitu ….

a. tahan lama c. dapat dibagi-bagi

b. diterima semua orang d. mudah dibawa kemana-mana

57. Berikut merupakan keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali ….

a. menghemat uang c. menghabiskan uang

b. menambah kekayaan d. mendapat bunga

58. Cara menghemat uang yang baik yaitu ….

a. berbelanja c. membuang

b. berjudi d. menabung

59. Mail memiliki kelereng, kemudian ditukar dengan layang-layang milik Upin.

Mail dan Upin sedang melakukan kegiatan ….

a. jual beli c. barter

b. pinjaman d. jasa

60. Di bawah ini merupakan alat tukar yang berupa uang barang, kecuali ....

a. emas c. tembaga

b. perak d. plastik

61. Urutan uang logam berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....

a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00

b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00

c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00

d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00

62. Urutan uang kertas berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....

a. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00

b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00

c. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00

d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00

63. Perhatikan gambar di bawah ini!

Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu ....

a. Pangeran Antasari c. Pattimura

b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol

213

213

64. Andi menginginkan mobil-mobilan yang dijual di pasar. Kemudian ibunya

membeli mainan tersebut kepada pedagangan di pasar. Hal tersebut

menunjukkan fungsi uang sebagai ....

a. alat pembayaran utang c. alat tukar

b. alat satuan hitung d. alat penimbun kekayaan

65. Jika kamu diberi uang jajan oleh ibu, uang tersebut sebaiknya kamu ....

a. simpan sebagian c. berikan sebagian ke teman

b. habiskan d. disimpan semuanya

66. Pak Gusti mendapat gaji setiap bulan, berarti Pak Gusti memperoleh ....

a. pemasukan tak terduga c. pemasukan rutin

b. pemasukan tiba-tiba d. pemasukan tak terendah

67. Kantor yang mengeluarkan kartu wesel pos yaitu ....

a. kantor Telkom c. kantor biro jasa

b. kantor Pos Indonesia d. Bank Indonesia

68. Menyisihkan sebagian uang untuk berjaga-jaga dan untuk persiapan hari

mendatang disebut ....

a. meminta uang c. uang bulanan

b. menabung d. membeli

69. Elan menyimpan uangnya di Bank dan sebagian lainnya di celengan.

Kegiatan Elan menunjukkan fungsi uang sebagai ....

a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan

b. alat pemindah kekayaan d. satuan hitung

70. Berikut ini merupakan fungsi uang sebagai alat pembayaran, kecuali ....

a. membayar pajak c. melunasi kredit motor

b. menabung di bank d. membayar SPP

214

Analisis Butir Soal

Soal 1-20

No Nama Siswa Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. Moh. Bangkit Saputra 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

2. Adiva Laksana. W. A. 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1

3. Azril Irawan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1

4. Achmad Mutaqin 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1

5. Aulia wahyuningdyah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

6. Candra Dharma Wijaya 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7. Dyo Raharjanto 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

8. Fadhli Akbar .M. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

9. Fauzan Asharyanto 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0

10. Febriyan Dwi .K. 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

11. Indah Sulistyawati 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1

12. Izma Azzahra .P. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13. Lintang Ramadhani 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

14. Mira Wulandari 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

15. Moh. Imam Hanafi 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1

16. Moh. Azhizir. R 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

17. Moh. Reza Wibowo 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

18. Naufal Rizki Efendi 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

19. Nisa Alya . F. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Lam

piran

26

215

No Nama Siswa Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21. Putri Septiasa .P.R. 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0

22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23. Riska Anggita .P.S. 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

25. Saputra Cahya .V. 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1

26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1

27. Wahyu Tegar .P. P. 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1

28. Adinda Putri .M. 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1

29. Reva Dita Setia .N. 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1

30. Nabil Halim .B. 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

31. Tika Amelia 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

Soal 21-40

No Nama Siswa Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1. Moh. Bangkit Saputra 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0

2. Adiva Laksana. W. A. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

3. Azril Irawan 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1

4. Achmad Mutaqin 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1

5. Aulia wahyuningdyah 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0

6. Candra Dharma Wijaya 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

7. Dyo Raharjanto 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

216

No Nama Siswa Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

8. Fadhli Akbar .M. 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

9. Fauzan Asharyanto 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1

10. Febriyan Dwi .K. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

11. Indah Sulistyawati 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1

12. Izma Azzahra .P. 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

13. Lintang Ramadhani 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0

14. Mira Wulandari 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

15. Moh. Imam Hanafi 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0

16. Moh. Azhizir. R 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1

17. Moh. Reza Wibowo 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

18. Naufal Rizki Efendi 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1

19. Nisa Alya . F. 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21. Putri Septiasa .P.R. 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23. Riska Anggita .P.S. 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

25. Saputra Cahya .V. 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0

26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

27. Wahyu Tegar .P. P. 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0

28. Adinda Putri .M. 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1

29. Reva Dita Setia .N. 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1

30. Nabil Halim .B. 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

31. Tika Amelia 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0

217

Soal 41-60

No Nama Siswa Nomor Soal

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

1. Moh. Bangkit Saputra 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0

2. Adiva Laksana. W. A. 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0

3. Azril Irawan 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1

4. Achmad Mutaqin 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0

5. Aulia wahyuningdyah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

6. Candra Dharma Wijaya 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7. Dyo Raharjanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

8. Fadhli Akbar .M. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9. Fauzan Asharyanto 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0

10. Febriyan Dwi .K. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11. Indah Sulistyawati 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0

12. Izma Azzahra .P. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13. Lintang Ramadhani 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

14. Mira Wulandari 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

15. Moh. Imam Hanafi 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1

16. Moh. Azhizir. R 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17. Moh. Reza Wibowo 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

18. Naufal Rizki Efendi 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

19. Nisa Alya . F. 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1

21. Putri Septiasa .P.R. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0

22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

218

No Nama Siswa Nomor Soal

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

23. Riska Anggita .P.S. 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

25. Saputra Cahya .V. 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

27. Wahyu Tegar .P. P. 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

28. Adinda Putri .M. 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1

29. Reva Dita Setia .N. 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0

30. Nabil Halim .B. 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

31. Tika Amelia 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

Soal 61-70

No Nama Siswa Nomor Soal

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

1. Moh. Bangkit Saputra 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0

2. Adiva Laksana. W. A. 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1

3. Azril Irawan 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

4. Achmad Mutaqin 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1

5. Aulia wahyuningdyah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

6. Candra Dharma Wijaya 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1

7. Dyo Raharjanto 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1

8. Fadhli Akbar .M. 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1

9. Fauzan Asharyanto 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1

10. Febriyan Dwi .K. 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

219

No Nama Siswa Nomor Soal

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

11. Indah Sulistyawati 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1

12. Izma Azzahra .P. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

13. Lintang Ramadhani 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1

14. Mira Wulandari 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

15. Moh. Imam Hanafi 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0

16. Moh. Azhizir. R 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0

17. Moh. Reza Wibowo 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0

18. Naufal Rizki Efendi 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

19. Nisa Alya . F. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

20. Nur Amin Zakaria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21. Putri Septiasa .P.R. 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1

22. Ridho Dwi .F. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

23. Riska Anggita .P.S. 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0

24. Sa‟diah Khoirun .N. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

25. Saputra Cahya .V. 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0

26. Sabrina Putri .G. 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

27. Wahyu Tegar .P. P. 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1

28. Adinda Putri .M. 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0

29. Reva Dita Setia .N. 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0

30. Nabil Halim .B. 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

31. Tika Amelia 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

220

Lampiran 27

Hasil Uji Validitas Soal

Correlations

Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total

No1 Pearson

Correlation

.232 No8 Pearson

Correlation

.261

Sig. (2-tailed) .210 Sig. (2-tailed) .156

N 31 N 31

No2 Pearson

Correlation

.186 No9 Pearson

Correlation

,522**

Sig. (2-tailed) .316 Sig. (2-tailed) .003

N 31 N 31

No3 Pearson

Correlation

,747**

No10 Pearson

Correlation

.199

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .283

N 31 N 31

No4 Pearson

Correlation

.086 No11 Pearson

Correlation

,472**

Sig. (2-tailed) .647 Sig. (2-tailed) .007

N 31 N 31

No5 Pearson

Correlation

,379* No12 Pearson

Correlation

.123

Sig. (2-tailed) .036 Sig. (2-tailed) .509

N 31 N 31

No6 Pearson

Correlation

,663**

No13 Pearson

Correlation

,471**

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .007

N 31 N 31

No7 Pearson

Correlation

,705**

No14 Pearson

Correlation

.316

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .084

N 31 N 31

221

Correlations

Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total

No15 Pearson

Correlation

.a No22 Pearson

Correlation

.231

Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed) .212

N 31 N 31

No16 Pearson

Correlation

.017 No23 Pearson

Correlation

,551**

Sig. (2-tailed) .928 Sig. (2-tailed) .001

N 31 N 31

No17 Pearson

Correlation

,777**

No24 Pearson

Correlation

.263

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .153

N 31 N 31

No18 Pearson

Correlation

,670**

No25 Pearson

Correlation

.241

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .191

N 31 N 31

No19 Pearson

Correlation

,562**

No26 Pearson

Correlation

.242

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .190

N 31 N 31

No20 Pearson

Correlation

.268 No27 Pearson

Correlation

.178

Sig. (2-tailed) .145 Sig. (2-tailed) .338

N 31 N 31

No21 Pearson

Correlation

,725**

No28 Pearson

Correlation

.249

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .177

N 31 N 31

222

Correlations

Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total

No29 Pearson

Correlation

.246 No36 Pearson

Correlation

,583**

Sig. (2-tailed) .182 Sig. (2-tailed) .001

N 31 N 31

No30 Pearson

Correlation

,426* No37 Pearson

Correlation

,484**

Sig. (2-tailed) .017 Sig. (2-tailed) .006

N 31 N 31

No31 Pearson

Correlation

,433* No38 Pearson

Correlation

,444*

Sig. (2-tailed) .015 Sig. (2-tailed) .012

N 31 N 31

No32 Pearson

Correlation

,492**

No39 Pearson

Correlation

,391*

Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .030

N 31 N 31

No33 Pearson

Correlation

,462**

No40 Pearson

Correlation

.234

Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2-tailed) .205

N 31 N 31

No34 Pearson

Correlation

,406* No41 Pearson

Correlation

,546**

Sig. (2-tailed) .023 Sig. (2-tailed) .001

N 31 N 31

No35 Pearson

Correlation

.a No42 Pearson

Correlation

,716**

Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed) .000

N 31 N 31

223

Correlations

Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total

No43 Pearson

Correlation

,544**

No50 Pearson

Correlation

,474**

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .007

N 31 N 31

No44 Pearson

Correlation

,573**

No51 Pearson

Correlation

,486**

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .006

N 31 N 31

No45 Pearson

Correlation

,569**

No52 Pearson

Correlation

,609**

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .000

N 31 N 31

No46 Pearson

Correlation

,367* No53 Pearson

Correlation

,391*

Sig. (2-tailed) .042 Sig. (2-tailed) .030

N 31 N 31

No47 Pearson

Correlation

,569**

No54 Pearson

Correlation

.282

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .125

N 31 N 31

No48 Pearson

Correlation

.304 No55 Pearson

Correlation

,572**

Sig. (2-tailed) .096 Sig. (2-tailed) .001

N 31 N 31

No49 Pearson

Correlation

,459**

No56 Pearson

Correlation

.a

Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2-tailed)

N 31 N 31

224

Correlations

Nomor Soal Skor total Nomor Soal Skor total

No57 Pearson

Correlation

,416* No64 Pearson

Correlation

,382*

Sig. (2-tailed) .020 Sig. (2-tailed) .034

N 31 N 31

No58 Pearson

Correlation

.260 No65 Pearson

Correlation

.225

Sig. (2-tailed) .158 Sig. (2-tailed) .223

N 31 N 31

No59 Pearson

Correlation

,508**

No66 Pearson

Correlation

.169

Sig. (2-tailed) .004 Sig. (2-tailed) .363

N 31 N 31

No60 Pearson

Correlation

,489**

No67 Pearson

Correlation

.321

Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .079

N 31 N 31

No61 Pearson

Correlation

,422* No68 Pearson

Correlation

,388*

Sig. (2-tailed) .018 Sig. (2-tailed) .031

N 31 N 31

No62 Pearson

Correlation

,382* No69 Pearson

Correlation

.275

Sig. (2-tailed) .034 Sig. (2-tailed) .135

N 31 N 31

No63 Pearson

Correlation

,493**

No70 Pearson

Correlation

,371*

Sig. (2-tailed) .005 Sig. (2-tailed) .040

N 31 N 31

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.

225

Lampiran 28

Hasil Uji Reliabilitas Soal

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

No3 28,52 95,591 ,713 ,931

No5 28,65 99,170 ,314 ,935

No6 28,52 96,058 ,662 ,932

No7 28,42 96,185 ,713 ,931

No9 28,32 98,759 ,499 ,933

No11 28,52 97,725 ,483 ,933

No13 28,48 98,325 ,430 ,934

No17 28,77 94,914 ,772 ,931

No18 28,68 96,226 ,614 ,932

No19 28,52 97,458 ,511 ,933

No21 28,52 95,458 ,727 ,931

No23 28,68 96,692 ,566 ,933

No30 28,35 99,437 ,376 ,934

No31 28,52 98,658 ,384 ,934

No32 28,68 97,692 ,464 ,934

No33 28,23 100,514 ,405 ,934

No34 28,68 98,492 ,382 ,934

No36 28,39 97,378 ,602 ,932

No37 28,29 99,613 ,423 ,934

No38 28,52 98,391 ,412 ,934

No39 28,48 98,858 ,373 ,934

No41 28,68 97,226 ,511 ,933

No42 28,45 96,323 ,670 ,932

No43 28,32 98,759 ,499 ,933

No44 28,52 96,658 ,597 ,932

No45 28,55 96,923 ,558 ,933

No46 28,42 99,585 ,318 ,935

No47 28,35 97,970 ,563 ,933

No49 28,42 98,452 ,448 ,934

No50 28,39 98,645 ,448 ,934

No51 28,55 97,923 ,453 ,934

No52 28,39 97,512 ,585 ,933

No53 28,74 99,198 ,316 ,935

No55 28,29 99,013 ,513 ,933

No57 28,52 98,325 ,419 ,934

No59 28,29 99,413 ,453 ,934

No60 28,52 97,925 ,462 ,934

No61 28,39 98,845 ,424 ,934

No62 28,52 98,991 ,349 ,935

No63 28,26 99,865 ,441 ,934

No64 28,52 98,925 ,356 ,934

No68 28,52 98,991 ,349 ,935

No70 28,48 98,725 ,387 ,934

226

226

Lampiran 29

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal

No No

Soal

Tingkat

Kesukaran Keterangan

No

No

Soal

Tingkat

Kesukaran Keterangan

1. 3 0,65 Sedang 23. 42 0,71 Mudah

2. 5 0,52 Sedang 24. 43 0,84 Mudah

3. 6 0,65 Sedang 25. 44 0,65 Sedang

4. 7 0,74 Mudah 26. 45 0,61 Sedang

5. 9 0,84 Mudah 27. 46 0,74 Mudah

6. 11 0,65 Sedang 28. 47 0,81 Mudah

7. 13 0,68 Sedang 29. 49 0,74 Mudah

8. 17 0,39 Sedang 30. 50 0,77 Mudah

9. 18 0,48 Sedang 31. 51 0,61 Sedang

10. 19 0,65 Sedang 32. 52 0,77 Mudah

11. 21 0,65 Sedang 33. 53 0,42 Sedang

12. 23 0,48 Sedang 34. 55 0,87 Mudah

13. 30 0,81 Mudah 35. 57 0,65 Sedang

14. 31 0,65 Sedang 36. 59 0,87 Mudah

15. 32 0,48 Sedang 37. 60 0,65 Sedang

16. 33 0,94 Mudah 38. 61 0,77 Mudah

17. 34 0,48 Sedang 39. 62 0,65 Sedang

18. 36 0,77 Mudah 40. 63 0,90 Mudah

19. 37 0,87 Mudah 41. 64 0,65 Sedang

20. 38 0,65 Sedang 42. 68 0,65 Sedang

21. 39 0,68 Sedang 43. 70 0,68 Sedang

22. 41 0,48 Sedang

227

227

Lampiran 30

Hasil Analisis Daya Beda Soal

No No

Soal

Daya

Beda Kiteria

No

No

Soal

Daya

Beda Kriteria

1. 3 0,73 Baik sekali 23. 42 0,60 Baik

2. 5 0,35 Cukup 24. 43 0,33 Cukup

3. 6 0,48 Baik 25. 44 0,48 Baik

4. 7 0,53 Baik 26. 45 0,54 Baik

5. 9 0,33 Cukup 27. 46 0,28 Cukup

6. 11 0,48 Baik 28. 47 0,47 Baik

7. 13 0,28 Baik 29. 49 0,40 Cukup

8. 17 0,75 Baik sekali 30. 50 0,47 Baik

9. 18 0,55 Baik 31. 51 0,41 Baik

10. 19 0,60 Baik 32. 52 0,47 Baik

11. 21 0,73 Baik sekali 33. 53 0,30 Cukup

12. 23 0,68 Baik 34. 55 0,27 Cukup

13. 30 0,27 Cukup 35. 57 0,35 Cukup

14. 31 0,22 Cukup 36. 59 0,27 Cukup

15. 32 0,42 Baik 37. 60 0,35 Cukup

16. 33 0,13 Jelek 38. 61 0,47 Baik

17. 34 0,55 Baik 39. 62 0,35 Cukup

18. 36 0,47 Baik 40. 63 0,20 Jelek

19. 37 0,27 Cukup 41. 64 0,48 Baik

20. 38 0,35 Cukup 42. 68 0,35 Cukup

21. 39 0,41 Baik 43. 70 0,41 Baik

22. 41 0,42 Baik

228

KISI-KISI SOAL TES AWAL DAN AKHIR

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Pepedan Kelas / Semester : III / 2

Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Uang dan Pengelolaan Uang

Standar Kompetensi: 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Kompetensi

Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4

Mengenal

Sejarah Uang

2.5

Mengenal

penggunaan

uang sesuai

dengan

kebutuhan

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat tukar. Pilihan

Ganda C1 1 √

D

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian barter. Pilihan

Ganda C2 2 √

A

3. Siswa dapat menyebutkan uang yang beredar di

masyarakat.

Pilihan

Ganda C1 3 √

C

4. Siswa dapat menjelaskan bahan pembuat uang zaman

dahulu dan sekarang.

Pilihan

Ganda C2 4 √

C

5. Siswa dapat menyebutkan jenis uang kartal. Pilihan

Ganda C1 5 √ C

6. Siswa dapat menyebutkan jenis uang giral. Pilihan

Ganda C1 6 √ B

7. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri uang logam. Pilihan

Ganda C1 7 √ B

8. Disajikan gambar, siswa dapat menghitung

penggunaan uang.

Pilihan

Ganda C3 8 √ C

9. Disajikan beberapa pernyataan, siswa dapat

mengklasifikasi ciri-ciri uang kertas.

Pilihan

Ganda C3 9 √ C

10. Siswa dapat menjelaskan kelebihan uang logam. Pilihan C2 10 √ D

Lam

piran

31

228

229

Kompetensi

Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

Ganda

11. Siswa dapat mengidentifikasi nominal uang yang

beredar di Indonesia.

Pilihan

Ganda C3 11 √ D

12. Siswa dapat menyebutkan mata uang suatu negara. Pilihan

Ganda C1 12 √

C

13. Disajikan jenis-jenis uang, siswa dapat

mengklasifikasikan jenis uang giral.

Pilihan

Ganda C3 13 √ D

14. Siswa dapat menyebutkan lembaga pencetak pengedar

uang di Indonesia.

Pilihan

Ganda C1 14 √

C

15. Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan jenis

uang.

Pilihan

Ganda C1 15 √

B

16. Siswa dapat mengklasifikasikan kepemilikan bank di

Indonesia.

Pilihan

Ganda C2 16 √ A

17. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang kartal. Pilihan

Ganda C2 17 √

D

18. Siswa dapat menjelaskan pengertian uang giral. Pilihan

Ganda C2 18 √

D

19. Siswa dapat menjelaskan kegunaan uang. Pilihan

Ganda C2 19 √

B

20. Siswa dapat menyebutkan sikap yang tidak baik

terhadap uang.

Pilihan

Ganda C3 20 √ B

21. Siswa dapat mengidentifikasi syarat suatu benda

dijadikan sebagai uang.

Pilihan

Ganda C3 21 √ B

22. Siswa dapat menjelaskan manfaat mengelola uang

dengan baik.

Pilihan

Ganda C2 22 √ C

23. Siswa dapat menjelaskan cara mengelola uang yang

baik.

Pilihan

Ganda C1 23 √ A

24. Siswa dapat mengidentifikasi contoh barter. Pilihan

Ganda C3 24 √ C

230

Kompetensi

Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

25. Siswa dapat mengidentifikasi alat tukar berupa uang

barang.

Pilihan

Ganda C3 25 √ D

26. Siswa dapat mengurutkan nominal uang logam. Pilihan

Ganda C2 26 √ B

27. Siswa dapat mengurutkan nominal uang kertas. Pilihan

Ganda C2 27 √ B

28. Siswa dapat menyebutkan nama pahlawan yang

terdapat pada uang kertas.

Pilihan

Ganda C1 28 √ D

29. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan uang sebagai

alat tukar.

Pilihan

Ganda C3 29 √ C

30. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pola hidup

hemat.

Pilihan

Ganda C3 30 √ D

31. Siswa dapat menjelaskan pengertian penghasilan. Pilihan

Ganda C2 31 √ A

32. Siswa dapat mengidentifikasi tempat penukaran uang

giral.

Pilihan

Ganda C3 32 √ B

33. Siswa dapat mengidentifikasi contoh pengelolaan

uang.

Pilihan

Ganda C3 33 √ B

34. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat

pemindah kekayaan.

Pilihan

Ganda C3 34 √ D

35. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi uang sebagai alat

pembayaran.

Pilihan

Ganda C3 35 √ B

Jumlah Soal 35 13 22

231

Lampiran 32

TES AWAL DAN AKHIR

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas/Semester : III / 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Alokasi Waktu : 40 menit

Petunjuk:

- Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada kolom yang disediakan!

- Perhatikan soal dengan teliti!

- Kerjakan soal secara mandiri!

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1. Berikut merupakan salah satu alat tukar, kecuali ….

a. emas c. uang

b. barang d. jasa

2. Kegiatan tukar menukar barang pada zaman dahulu disebut ….

a. barter c. sewa

b. jual beli d. pinjam

3. Jenis uang yang beredar di masyarakat yaitu uang ….

a. kartal dan kertas c. giral dan kartal

b. kartal dan logam d. giral dan kertas

4. Bahan pembuat uang kartal yaitu ….

a. karet dan seng c. kertas dan logam

b. plastik dan logam d. kertas dan plastik

5. Uang kartal yang beredar di masyarakat terdiri dari ....

a. uang kartal dan uang giral c. uang logam dan uang kertas

b. uang kertas dan uang kartal d. uang giral dan uang logam

6. Cek termasuk jenis uang ….

a. logam c. kertas

b. giral d. kartal

7. Ciri-ciri uang logam yaitu ....

a. terdapat tanda tangan Gubernur Bank Indonesia

b. terbuat dari logam

c. nilai nominal tidak tercantum

d. terbuat dari kertas

232

8. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar uang di atas jika dibelikan pensil seharga Rp. 2.000,00, sisanya ….

a. Rp. 3.000,00 c. Rp. 1.000,00

b. Rp. 2.000,00 d. Rp. 4.000,00

9. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Berbentuk bundar

2. Bertanda tangan Gubernur Bank Indonesia

3. Terbuat dari kertas

4. Terbuat dari logam

Berdasarkan pernyataan di atas, ciri- ciri uang kertas yaitu ....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

10. Tidak mudah lusuh dan tahan lama merupakan ciri uang ....

a. kertas c. cek

b. giro d. logam

11. Berikut merupakan uang logam yang beredar di Negara kita, kecuali ….

a. Rp. 100,00 c. Rp. 1.000,00

b. Rp. 500,00 d. Rp. 5.000,00

12. Ringgit merupakan mata uang Negara ....

a. Indonesia c. Malaysia

b. Filipina d. Australia

13. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

A. Cek

B. Giro

C. Wesel

D. Uang logam

Yang bukan termasuk jenis uang giral yaitu ….

a. I c. III

b. II d. IV

14. Perusahaan yang bertugas mencetak uang di Negara Indonesia yaitu ....

a. Perusahaan Asing c. Perum Peruri

b. Perum Percetakan Negara d. Departemen Keuangan

233

15. Perhatikan gambar berikut ini!

1) 3)

2) 4)

Jenis uang kartal ditunjukkan nomor ....

a. 1) dan 3) c. 3) dan 4)

b. 2) dan 3) d. 1) dan 4)

16. Di bawah ini merupakan bank milik swasta yaitu ....

a. Bank Danamon c. Bank Tabungan Negara

b. Bank Negara Indonesai d. Bank Indonesia

17. Alat pembayaran berupa uang kertas dan uang logam yang dapat langsung

digunakan disebut ....

a. nilai kartal c. uang nominal

b. uang giral d. uang kartal

18. Alat pembayaran dalam bentuk surat berharga disebut ....

a. uang kartal c. uang nominal

b. nilai uang d. uang giral

19. Uang bisa digunakan untuk membeli dan menjual barang, hal tersebut

merupakan kegunaan uang sebagai ....

a. alat pinjam c. alat hitung

b. alat tukar d. alat ukur

20. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang termasuk perbuatan yang ....

a. baik c. terpuji

b. tercela d. patut ditiru

21. Syarat suatu benda dapat dijadikan sebagai uang yaitu ….

a. sulit dibawa c. mudah rusak

b. tahan lama d. satu macam

234

22. Berikut merupakan keuntungan dari kegiatan menabung, kecuali ….

a. menghemat uang c. menghabiskan uang

b. menambah kekayaan d. mendapat bunga

23. Salah satu cara mengelola uang dengan baik yaitu ….

a. mengatur uang saku c. membeli semua mainan

b. ditabung semuanya d. membelanjakan semuanya

24. Mail memiliki kelereng, kemudian ditukar dengan layang-layang milik Upin.

Mail dan Upin sedang melakukan kegiatan ….

a. jual beli c. barter

b. pinjaman d. jasa

25. Di bawah ini merupakan alat tukar yang berupa uang barang, kecuali ....

a. emas c. tembaga

b. perak d. plastik

26. Urutan uang logam berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....

a. Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00; Rp. 1.000,00

b. Rp. 1.000,00; Rp. 500,00; Rp. 200,00; Rp. 100,00

c. Rp. 100,00; Rp. 1.000,00; Rp. 200,00; Rp. 500,00

d. Rp. 500,00; Rp. 100,00; Rp. 200,00; Rp. 1.000,00

27. Urutan uang kertas berikut dari nominal terbesar hingga terkecil yaitu ....

a. Rp. 1.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 10.000,00

b. Rp. 10.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 1.000,00

c. Rp. 1.000,00; Rp. 10.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 5.000,00

d. Rp. 1.000,00; Rp. 5.000,00; Rp. 2.000,00; Rp. 10.000,00

28. Perhatikan gambar di bawah ini!

Nama pahlawan yang tertera pada gambar di atas yaitu ....

a. Pangeran Antasari c. Pattimura

b. Otto Iskandar Dinata d. Tuanku Imam Bojol

29. Andi menginginkan mobil-mobilan yang dijual di pasar. Kemudian ibunya

membeli mainan tersebut kepada pedagangan di pasar. Hal tersebut

menunjukkan fungsi uang sebagai ....

a. alat pembayaran utang c. alat tukar

b. alat satuan hitung d. alat penimbun kekayaan

235

30. Contoh pola hidup hemat yaitu ....

a. menggunakan uang secara berlebihan

b. menghabiskan semua uang yang diberi oleh ibu

c. membagikan uang ke teman-teman

d. mengelola uang dengan baik dan penuh perhitungan

31. Penghasilan yang diperoleh seseorang disebut ....

a. pendapatan c. peminjaman

b. pengeluaran d. utang

32. Cek dapat diuangkan dengan cara ....

a. membayar ke Telkom c. melalui Pos Indonesia

b. dicairkan di Bank d. melalui biro jasa

33. Menyisihkan sebagian uang untuk berjaga-jaga dan untuk persiapan hari

mendatang disebut ....

a. meminta uang c. uang bulanan

b. menabung d. membeli

34. Kekayaan dapat dihitung dengan uang karena uang mempunyai fungsi

sebagai ....

a. alat tukar c. alat penimbun kekayaan

b. alat pembayaran d. alat satuan hitung

35. Berikut ini merupakan fungsi uang sebagai alat pembayaran, kecuali ....

a. membayar pajak c. melunasi kredit motor

b. menabung di bank d. membayar SPP

236

Lampiran 33

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

DAFTAR NILAI TES AWAL DAN AKHIR KELAS EKSPERIMEN

No. NIS Nama Tes Awal Tes Akhir

1. 3002 Arif Budiman 26 86

2. 3033 Abu Syarif 54 83

3. 3034 Alvia Syahar 57 80

4. 3035 Angga Dwi Saputra 66 94

5. 3036 Deni Irawan 40 80

6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 37 86

7. 3039 Doni Irawan 34 86

8. 3043 Hikmah 49 77

9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 74 89

10. 3047 Kharis Hermawan 46 94

11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 46 94

12. 3055 Siti Nurjanah 66 97

13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 69 97

14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 57 94

15. 3059 David Saputra Yonathan 66 94

237

Lampiran 34

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

DAFTAR NILAI TES AWAL DAN AKHIR KELAS KONTROL

No. NIS Nama Tes Awal Tes Akhir

1. 2954 Yuliaty 34 71

2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 49 71

3. 3038 Dian Chomsatun 69 83

4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 23 77

5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 66 97

6. 3046 Iman Wicaksono 37 74

7. 3048 Meindah Nur Azizah 49 77

8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 49 74

9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 43 77

10. 3052 Nur Anisa 69 74

11. 3053 Osamah Rizki 63 94

12. 3054 Pandu Pranowo 57 80

13. 3056 Tasya Nasila Qisti 57 97

14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 37 71

238

Lampiran 35

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR

KELAS EKSPERIMEN

No. NIS Nama Hasil

Belajar

1. 3002 Arif Budiman 85

2. 3033 Abu Syarif 89

3. 3034 Alvia Syahar 85

4. 3035 Angga Dwi Saputra 94

5. 3036 Deni Irawan 82

6. 3037 Dhanang Tri Pambudi 85

7. 3039 Doni Irawan 86

8. 3043 Hikmah 83

9. 3044 Ilham Tri Prasetyo 89

10. 3047 Kharis Hermawan 90

11. 3050 Nafiza Nur Arisqi 93

12. 3055 Siti Nurjanah 98

13. 3057 Tia Lorenza Unaiz 97

14. 3058 Vemmas Tsani Saputra 96

15. 3059 David Saputra Yonathan 92

239

Lampiran 36

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEPEDAN UPTD KECAMATAN KARANGMONCOL

Jl. Gerilya Siliwangi No. 2 Desa Pededan Kec. Karangmoncol Kab. Purbalingga

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR

KELAS KONTROL

No. NIS Nama Hasil Belajar

1. 2954 Yuliaty 73

2. 3022 Abim Cahyo Oktafiano 77

3. 3038 Dian Chomsatun 89

4. 3041 Ferdian Tri Anggoro 77

5. 3042 Handika Prasetyo Dwi Cahyo 97

6. 3046 Iman Wicaksono 80

7. 3048 Meindah Nur Azizah 79

8. 3049 Nafis Nurul Umuhani 78

9. 3051 Naila Syakiratul Rizkiah 81

10. 3052 Nur Anisa 80

11. 3053 Osamah Rizki 90

12. 3054 Pandu Pranowo 82

13. 3056 Tasya Nasila Qisti 91

14. 3059 Wahyu Dwi Suwarno 75

240

Lampiran 37

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL

WORD SQUARE BAGI GURU DI KELAS EKSPERIMEN

Nama Peneliti : Aulia Fuadah

Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas : III (tiga)

Mata Pelajaran: IPS

Waktu : 3 x 35 menit

Tanggal : 4, 14, 18 April 2015

Petunjuk

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan

jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

1. Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Tujuan pembelajaran disampaikan

dengan jelas menggunakan bahasa

yang mudah dipahami oleh siswa.

3 3 4

Penjelasan tujuan pembelajaran

disampaikan secara runtut /

sistematis.

Penjelasan tujuan pembelajaran

disampaikan secara lengkap.

Penyampaian tujuan pembelajaran

dilakukan secara efisien.

2. Guru

menjelaskan

materi sesuai

dengan tujuan

pembelajaran

Materi disampaikan dengan jelas

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3 3 3

Penjelasan materi disampaikan

secara runtut/sistematis.

Penjelasan materi disampaikan

secara lengkap.

Penyampaian materi dilakukan

secara efisien dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh siswa.

241

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

3. Guru membagi

kelompok dan

menjelaskan

tugas setiap

kelompok

Penjelasan pembagian kelompok

disampaikan secara jelas dengan

bahasa yang komunikatif.

3 3 3

Penjelasan tugas kelompok

disampaikan dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh siswa.

Kondisi kelas selalu terkontrol

dengan baik.

Siswa berdiskusi sesuai dengan

perintah guru.

4. Guru

menjelaskan

aturan main

dalam mencari

kata-kata pada

kotak yang

tersedia

Aturan permainan disampaikan

dengan jelas.

3 4 4

Penjelasan disampaikan secara

runtut/sistematis.

Menggunakan bahasa yang mudah

dipahami oleh siswa.

Penjelasan disampaikan secara

lengkap.

5. Guru

mengamati

kerja

kelompok dan

membimbing

siswa

Pengamatan kerja kelompok

dilakukan secara menyeluruh.

3 4 4

Pemberian bimbingan dilakukan

dengan penuh kesabaran.

Penjelasan disampaikan secara

lengkap dengan menggunakan

bahasa yang komunikatif.

Pembimbingan dilakukan dengan

menggunakan bahasa yang mudah

dipahami oleh siswa.

6. Guru bersama

siswa

membuat

kesimpulan

pembelajaran

Simpulan pembelajaran

disampaikan secara lengkap.

3 4 4

Penyampaian simpulan melibatkan

sebagian besar siswa.

Simpulan disampaikan secara

sistematis.

Simpulan yang disampaikan padat,

ringkas, dan jelas menggunakan

bahasa yang mudah dipahami oleh

siswa.

7. Guru

memberikan

tindak lanjut

Guru menjelaskan kembali materi

yang dianggap sulit oleh siswa. 3 3 4

Guru memberikan tugas atau

latihan untuk dikerjakan di rumah.

Guru memberikan tugas kepada

242

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

siswa untuk membaca materi pada

pertemuan selanjutnya.

Guru memberikan motivasi belajar

kepada siswa.

Skor Total 21 24 26

Persentase Nilai (%) 75 85,7 92,9

Skor maksimal = 28

Persentase pelaksanaan model Word Square =

Purbalingga, April 2015

Observer,

243

Lampiran 38

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL

WORD SQUARE BAGI SISWA DI KELAS EKSPERIMEN

Nama Peneliti : Aulia Fuadah

Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas : III (tiga)

Mata Pelajaran: IPS

Waktu : 3 x 35 menit

Tanggal : 4, 14, 18 April 2015

Petunjuk

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan

jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Indikator

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

1. Siswa

mendengarkan

materi yang

disampaikan

oleh guru

Siswa tertarik dengan materi yang

disampaikan oleh guru.

3 3 3

Siswa mendengarkan penjelasan guru

dengan antusias.

Siswa memperhatikan guru selama

penyampaian materi.

Siswa tidak melakukan aktivitas lain

selain mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru.

2. Siswa

melakukan

tanya jawab

dengan guru

Siswa memahami pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

3 3 4

Semua siswa aktif dalam kegiatan

tanya jawab.

Siswa menyampaikan pendapat atau

jawaban dengan bahasa yang santun.

Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab

dengan antusias.

3. Siswa Siswa memahami penjelasan 3 4 4

244

No. Aspek yang

Diamati Indikator

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

berkelompok

sesuai dengan

pengarahan dari

guru

pembentukan kelompok yang

disampaikan guru.

Siswa menerima kelompok yang telah

dibentuk oleh guru.

Siswa berkelompok sesuai dengan

kelompoknya.

Siswa berkelompok dengan kondusif.

4. Siswa mencari

kata-kata dalam

kotak sesuai

dengan materi

yang dipelajari

Siswa mencari kata-kata dalam kotak

yang berhubungan dengan materi yang

telah dipelajari.

3 3 4

Siswa antusias dalam mencari kata-

kata dalam kotak.

Sebagian besar siswa terlibat aktif

dalam pencarian kata-kata dalam

kotak.

Siswa tidak mengganggu kelompok

lain.

5. Siswa saling

bekerja sama

dalam mencari

kata-kata dalam

kotak

Siswa bekerjasama dengan

kelompoknya.

4 4 4

Siswa memotivasi kelompoknya untuk

menemukan kata-kata dalam kotak.

Siswa menegur anggota kelompok

yang tidak mau bekerjasama.

Siswa saling memberikan semangat

untuk menyelesaikan pencarian kata-

kata dalam kotak.

6. Siswa

mendiskusikan

kata-kata yang

ditemukan

dalam kotak

bersama teman

sekelompoknya

Siswa berdiskusi bersama

kelompoknya tentang penjelasan kata-

kata yang ditemukan dalam kotak.

3 3 4

Penjelasan disesuaikan dengan materi

yang telah dipelajari.

Diskusi kelompok berjalan dengan

kondusif.

Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

7. Siswa mem-

presentasikan

hasil diskusi

kelompoknya

secara

bergantian

Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok sesuai dengan bimbingan

guru.

2 3 3 Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok dengan suara lantang.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dengan intonasi yang

245

No. Aspek yang

Diamati Indikator

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

jelas.

Siswa memperhatikan presentasi

kelompok lain dengan tenang.

Skor total 21 23 26

Persentase nilai (%) 75 82,1 92,9

Skor maksimal = 28

Persentase pelaksanaan model Word Square =

Purbalingga, April 2015

Observer,

246

Lampiran 39

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL

WORD SQUARE BAGI GURU DI KELAS KONTROL

Nama Peneliti : Aulia Fuadah

Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas : III (tiga)

Mata Pelajaran: IPS

Waktu : 3 x 35 menit

Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015

Petunjuk

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan

jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

1. Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Tujuan pembelajaran disampaikan

dengan jelas menggunakan bahasa

yang mudah dipahami oleh siswa.

3 3 4

Penjelasan tujuan pembelajaran

disampaikan secara runtut /

sistematis.

Penjelasan tujuan pembelajaran

disampaikan secara lengkap.

Penyampaian tujuan pembelajaran

dilakukan secara efisien.

2. Guru

menjelaskan

materi sesuai

dengan tujuan

pembelajaran

Materi disampaikan dengan jelas

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3 3 3

Penjelasan materi disampaikan

secara runtut/sistematis.

Penjelasan materi disampaikan

secara lengkap.

Penyampaian materi dilakukan

secara efisien dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh siswa.

247

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

3. Guru membagi

kelompok dan

menjelaskan

tugas setiap

kelompok

Penjelasan pembagian kelompok

disampaikan secara jelas dengan

bahasa yang komunikatif.

3 3 3

Penjelasan tugas kelompok

disampaikan dengan bahasa yang

mudah dipahami oleh siswa.

Kondisi kelas selalu terkontrol

dengan baik.

Siswa berdiskusi sesuai dengan

perintah guru.

4. Guru

menjelaskan

aturan main

dalam mencari

kata-kata pada

kotak yang

tersedia

Aturan permainan disampaikan

dengan jelas.

- - -

Penjelasan disampaikan secara

runtut/sistematis.

Menggunakan bahasa yang mudah

dipahami oleh siswa.

Penjelasan disampaikan secara

lengkap.

5. Guru

mengamati

kerja

kelompok dan

membimbing

siswa

Pengamatan kerja kelompok

dilakukan secara menyeluruh.

3 3 3

Pemberian bimbingan dilakukan

dengan penuh kesabaran.

Penjelasan disampaikan secara

lengkap dengan menggunakan

bahasa yang komunikatif.

Pembimbingan dilakukan dengan

menggunakan bahasa yang mudah

dipahami oleh siswa.

6. Guru bersama

siswa

membuat

kesimpulan

pembelajaran

Simpulan pembelajaran

disampaikan secara lengkap.

3 3 4

Penyampaian simpulan melibatkan

sebagian besar siswa.

Simpulan disampaikan secara

sistematis.

Simpulan yang disampaikan padat,

ringkas, dan jelas menggunakan

bahasa yang mudah dipahami oleh

siswa.

7. Guru

memberikan

tindak lanjut

Guru menjelaskan kembali materi

yang dianggap sulit oleh siswa.

3 3 3 Guru memberikan tugas atau

latihan untuk dikerjakan di rumah.

Guru memberikan tugas kepada

248

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

siswa untuk membaca materi pada

pertemuan selanjutnya.

Guru memberikan motivasi belajar

kepada siswa.

Skor Total 18 18 20

Persentase Nilai (%) 64,3 64,3 71,4

Skor maksimal = 28

Persentase pelaksanaan model Word Square =

Purbalingga, April 2015

Observer,

249

Lampiran 40

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN PELAKSANAAN MODEL

WORD SQUARE BAGI SISWA DI KELAS KONTROL

Nama Peneliti : Aulia Fuadah

Sekolah : SD Negeri 1 Pepedan

Kelas : III (tiga)

Mata Pelajaran: IPS

Waktu : 3 x 35 menit

Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015

Petunjuk

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan

jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Indikator

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

1. Siswa

mendengarkan

materi yang

disampaikan

oleh guru

Siswa tertarik dengan materi yang

disampaikan oleh guru.

3 3 3

Siswa mendengarkan penjelasan guru

dengan antusias.

Siswa memperhatikan guru selama

penyampaian materi.

Siswa tidak melakukan aktivitas lain

selain mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru.

2. Siswa

melakukan

tanya jawab

dengan guru

Siswa memahami pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

3 3 3

Semua siswa aktif dalam kegiatan

tanya jawab.

Siswa menyampaikan pendapat atau

jawaban dengan bahasa yang santun.

Siswa mengikuti kegiatan tanya jawab

dengan antusias.

3. Siswa Siswa memahami penjelasan 3 4 4

250

No. Aspek yang

Diamati Indikator

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

berkelompok

sesuai dengan

pengarahan dari

guru

pembentukan kelompok yang

disampaikan guru.

Siswa menerima kelompok yang telah

dibentuk oleh guru.

Siswa berkelompok sesuai dengan

kelompoknya.

Siswa berkelompok dengan kondusif.

4. Siswa mencari

kata-kata dalam

kotak sesuai

dengan materi

yang dipelajari

Siswa mencari kata-kata dalam kotak

yang berhubungan dengan materi yang

telah dipelajari.

- - -

Siswa antusias dalam mencari kata-

kata dalam kotak.

Sebagian besar siswa terlibat aktif

dalam pencarian kata-kata dalam

kotak.

Siswa tidak mengganggu kelompok

lain.

5. Siswa saling

bekerja sama

dalam mencari

kata-kata dalam

kotak

Siswa bekerjasama dengan

kelompoknya.

- - -

Siswa memotivasi kelompoknya untuk

menemukan kata-kata dalam kotak.

Siswa menegur anggota kelompok

yang tidak mau bekerjasama.

Siswa saling memberikan semangat

untuk menyelesaikan pencarian kata-

kata dalam kotak.

6. Siswa

mendiskusikan

kata-kata yang

ditemukan

dalam kotak

bersama teman

sekelompoknya

Siswa berdiskusi bersama

kelompoknya tentang penjelasan kata-

kata yang ditemukan dalam kotak.

- - -

Penjelasan disesuaikan dengan materi

yang telah dipelajari.

Diskusi kelompok berjalan dengan

kondusif.

Siswa berdiskusi sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

7. Siswa mem-

presentasikan

hasil diskusi

kelompoknya

secara

bergantian

Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok sesuai dengan bimbingan

guru.

- - - Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok dengan suara lantang.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dengan intonasi yang

251

No. Aspek yang

Diamati Indikator

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

jelas.

Siswa memperhatikan presentasi

kelompok lain dengan tenang.

Skor total 9 10 10

Persentase nilai (%) 32,1 35,7 35,7

Skor maksimal = 28

Persentase pelaksanaan model Word Square =

Purbalingga, April 2015

Observer,

252

Lampiran 41

HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN

MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 1

DI KELAS EKSPERIMEN

A. Identitas Mahasiswa yang dinilai

1. Nama : Aulia Fuadah

2. NIM : 1401411570

3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan

4. Kelas : III (tiga)

5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

6. Tanggal : 4, 14, 18 April 2015

B. Petunjuk Penggunaan

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil

pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Tanda

Cek (√) Skor

1. Indikator

Pembelajaran :

Indikator merupakan penanda pencapaian

kompetensi dasar yang ditandai oleh

perubahan perilaku yang dapat diukur yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

4 Indikator dikembangkan sesuai dengan

karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,

dan potensi daerah. √

Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat

penilaian. √

Menggunakan kata kerja operasional yang

dapat diukur/diobservasi. √

2. Tujuan

Pembelajaran

Berisi kompetensi yang operasional yang

dapat dicapai. √

4

Dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang

operasional dari KD. √

Minimal memuat komponen siswa, kata kerja

operasional, kondisi, dan materi. √

Berurutan secara logis dari yang mudah ke √

253

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Tanda

Cek (√) Skor

yang sukar, dari yang sederhana ke yang

komplek, dari yang konkret ke yang abstrak,

dan dari ingatan hingga kreasi.

3. Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan. √

4

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi. √

Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan

Siswa. √

Sesuai dengan perkembangan IPTEKS. √

4. Alokasi Waktu Mencantumkan alokasi waktu secara

keseluruhan. √

4

Mencantumkan waktu untuk setiap kegiatan

awal, inti dan kegiatan akhir. √

Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih dari

jumlah waktu kegiatan awal dan akhir. √

Alokasi waktu sesuai dengan materi. √

5. Metode

Pembelajaran

Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan

dengan situasi dan kondisi peserta didik. √

4

Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan

dengan karakteristik dari setiap indikator dan

kompetensi yang hendak dicapai pada setiap

mata pelajaran.

Metode pembelajaran digunakan oleh guru

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik mencapai

kompetensi dasar.

Menggunakan multimetode. √

6. Kegiatan

Pembelajaran

Dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang. √

3

Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif. √

Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

-

Memuat kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir

dan dilakukan secara sistematis dan sistemik

melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi.

7. Penilaian Sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi. √

3 Memuat teknik tes dan nontes. √

Mengarah ke berfikir tingkat tinggi. -

Instrumen penilaian disertai kunci jawaban

dan kriteria penilaian. √

8. Sumber Belajar/ Penentuan sumber belajar/media didasarkan √ 4

254

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Tanda

Cek (√) Skor

Media pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar.

Penentuan sumber belajar/media didasarkan

pada materi ajar, kegiatan pembelajaran. √

Penentuan sumber belajar/media didasarkan

pada indikator pencapaian kompetensi. √

Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan

lingkungan siswa (misal : referensi tertulis,

lingkungan, narasumber, TV, dll). √

Skor Total 30

Nilai APKG 1 93,75

Purbalingga, April 2015

Observer,

255

Lampiran 42

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 2

DI KELAS EKSPERIMEN

A. Identitas Mahasiswa yang dinilai

1. Nama : Aulia Fuadah

2. NIM : 1401411570

3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan

4. Kelas : III (tiga)

5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

6. Tanggal : 4, 14, dan 18 April 2015

B. Petunjuk Penggunaan

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil

pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

1. Kegiatan

Pendahuluan

Dalam kegiatan

pendahuluan,

guru :

Memotivasi peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

3 4 4

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang akan dicapai.

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan

uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Eksplorasi

Dalam kegiatan

eksplorasi, guru :

Melibatkan peserta didik mencari informasi

yang lugas dan dalam tentang topik/tema

materi yang akan dipelajari dengan

menerapkan prinsip alam terkembang dan

belajar dari aneka sumber.

3 3 3

Menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran, media pembelajaran, dan

sumber belajar lain.

Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta

256

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

didik serta antara peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber

belajar lainnya.

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran; dan

memfasilitasi peserta didik melakukan

percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

3. Elaborasi 1

Dalam Kegiatan

elaborasi, guru :

Membiasakan peserta didik mernbaca dan

menulis yang beragam melalui tugas-tugas

tertentu yang bermakna.

4 4 4

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian

tugas, diskusi, dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis.

Memberi kesempatan untuk berpikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan

bertindak tanpa rasa takut.

Memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.

4. Elaborasi 2

Dalam Kegiatan

elaborasi, guru :

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi

secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar.

3 3 3

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun

tertulis, secara individual maupun kelompok.

Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan

hasil kerja individual maupun kelompok.

Memfasilitasi peserta didik melakukan

pameran, turnamen, festival, serta produk yang

dihasilkan.

5. Konfirmasi 1

Dalam kegiatan

konfirmasi, guru

:

Memberikan umpan batik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta

didik.

3 4 4

Memberikan konfirmasi terhadap hasil

eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui

berbagai sumber.

Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi

untuk memperoleh pengalaman belajar yang

telah dilakukan.

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh

pengalaman yang bermakna.

6. Konfirmasi 2

Dalam kegiatan

konfirmasi, guru:

Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator;

membantu menyelesaikan masalah. 3 4 4

Memberi acuan agar peserta didik dapat

257

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

melakukan pengecekan hasil eksplorasi.

Memberi informasi pada peserta didik untuk

bereksplorasi lebih jauh.

Memberikan motivasi kepada peserta didik

Yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

7. Kemampuan

Mengelola Kelas

Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai

dengan rencana.

4 4 4

Menciptakan iklim kelas yang kondusif.

Tidak terjadi penundaan kegiatan selama

pembelajaran.

Tidak terjadi penyimpangan selama

pembelajaran.

8. Keterapan antara

Waktu dan

Materi Pelajaran

Dimulai sesuai dengan rencana.

4 4 4 Waktu digunakan dengan cermat.

Tidak terburu-buru/diperlambat.

Diakhiri sesuai dengan rencana.

9. Menyampaikan

Materi sesuai

dengan Hierarki

Belajar dan

Karakter Siswa

Dari konkret ke abstrak.

4 4 4

Materi berkaitan dengan materi lain.

Bermuara pada simpulan.

Dari hal yang telah diketahui siswa (ZPD =

Zone Proximal Development).

10. Kegiatan

Penutup

Dalam kegiatan

penutup, Guru :

Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau

sendiri membuat rangkuman/kesimpulan

pelajaran.

3 3 4

Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan

terprogram.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam

bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik tugas individual

maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

peserta didik. Menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Skor total 35 37 38

Nilai APKG 2 87,5 92,5 95

Purbalingga, April 2015

Observer,

258

Lampiran 43

HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN

MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 1

DI KELAS KONTROL

A. Identitas Mahasiswa yang dinilai

1. Nama : Aulia Fuadah

2. NIM : 1401411570

3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan

4. Kelas : III (tiga)

5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

6. Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015

B. Petunjuk Penggunaan

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil

pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Tanda

Cek (√) Skor

1. Indikator

Pembelajaran :

Indikator merupakan penanda pencapaian

kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan

perilaku yang dapat diukur yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4 Indikator dikembangkan sesuai dengan

karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,

dan potensi daerah. √

Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat

penilaian. √

Menggunakan kata kerja operasional yang dapat

diukur/diobservasi. √

2. Tujuan

Pembelajaran

Berisi kompetensi yang operasional yang dapat

dicapai. √

4

Dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang

operasional dari KD. √

Minimal memuat komponen siswa, kata kerja

operasional, kondisi, dan materi. √

Berurutan secara logis dari yang mudah ke yang

sukar, dari yang sederhana ke yang komplek, √

259

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Tanda

Cek (√) Skor

dari yang konkret ke yang abstrak, dan dari

ingatan hingga kreasi.

3. Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan. √

4

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi. √

Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan

Siswa. √

Sesuai dengan perkembangan IPTEKS. √

4. Alokasi Waktu Mencantumkan alokasi waktu secara

keseluruhan. √

4

Mencantumkan waktu untuk setiap kegiatan

awal, inti dan kegiatan akhir. √

Alokasi waktu untuk kegiatan inti lebih dari

jumlah waktu kegiatan awal dan akhir. √

Alokasi waktu sesuai dengan materi. √

5. Metode

Pembelajaran

Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan

dengan situasi dan kondisi peserta didik. √

4

Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan

dengan karakteristik dari setiap indikator dan

kompetensi yang hendak dicapai pada setiap

mata pelajaran.

Metode pembelajaran digunakan oleh guru

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik mencapai

kompetensi dasar.

Menggunakan multimetode. √

6. Kegiatan

Pembelajaran

Dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang. √

3

Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif. √

Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

-

Memuat kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir

dan dilakukan secara sistematis dan sistemik

melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi.

7. Penilaian Sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi. √

3 Memuat teknik tes dan nontes. √

Mengarah ke berfikir tingkat tinggi. -

Instrumen penilaian disertai kunci jawaban dan

kriteria penilaian. √

8. Sumber Belajar/

Media

Penentuan sumber belajar/media didasarkan

pada standar kompetensi dan kompetensi dasar. √ 4

260

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Tanda

Cek (√) Skor

Penentuan sumber belajar/media didasarkan

pada materi ajar, kegiatan pembelajaran. √

Penentuan sumber belajar/media didasarkan

pada indikator pencapaian kompetensi. √

Penentuan sumber belajar/media sesuai dengan

lingkungan siswa (misal : referensi tertulis,

lingkungan, narasumber, TV, dll). √

Skor Total 30

Nilai APKG 1 93,75

Purbalingga, April 2015

Observer,

261

Lampiran 44

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APKG 2

DI KELAS KONTROL

A. Identitas Mahasiswa yang dinilai

1. Nama : Aulia Fuadah

2. NIM : 1401411570

3. Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Pepedan

4. Kelas : III (tiga)

5. Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

6. Tanggal : 2, 9, dan 16 April 2015

B. Petunjuk Penggunaan

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil

pengamatan jika deskriptor yang disediakan tampak.

Skala Penilaian Penjelasan

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Jika satu deskriptor tampak

Jika dua deskriptor tampak

Jika tiga deskriptor tampak

Jika empat deskriptor tampak

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

1. Kegiatan

Pendahuluan

Dalam kegiatan

pendahuluan,

guru :

Memotivasi peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

4 4 4

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang akan dicapai.

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan

uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Eksplorasi

Dalam kegiatan

eksplorasi, guru :

Melibatkan peserta didik mencari informasi

yang lugas dan dalam tentang topik/tema

materi yang akan dipelajari dengan

menerapkan prinsip alam terkembang dan

belajar dari aneka sumber. 3 3 3

Menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran, media pembelajaran, dan

sumber belajar lain.

Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta

262

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

didik serta antara peserta

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber

belajar lainnya.

Melibatkan peserta didik secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran; dan

memfasilitasi peserta didik melakukan

percobaan di laboratorium, studio, atau

lapangan.

3. Elaborasi 1

Dalam Kegiatan

elaborasi, guru :

Membiasakan peserta didik mernbaca dan

menulis yang beragam melalui tugas-tugas

tertentu yang bermakna.

4 4 4

Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian

tugas, diskusi, dan lain-lain untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis.

Memberi kesempatan untuk berpikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan

bertindak tanpa rasa takut.

Memfasilitasi peserta didik dalam

pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.

4. Elaborasi 2

Dalam Kegiatan

elaborasi, guru :

Memfasilitasi peserta didik berkompetisi

secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar.

3 3 3

Memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun

tertulis, secara individual maupun kelompok.

Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan

hasil kerja individual maupun kelompok.

Memfasilitasi peserta didik melakukan

pameran, turnamen, festival, serta produk yang

dihasilkan.

5. Konfirmasi 1

Dalam kegiatan

konfirmasi, guru

:

Memberikan umpan batik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta

didik.

4 4 4

Memberikan konfirmasi terhadap hasil

eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui

berbagai sumber.

Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi

untuk memperoleh pengalaman belajar yang

telah dilakukan.

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh

pengalaman yang bermakna.

6. Konfirmasi 2

Dalam kegiatan

konfirmasi, guru:

Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator;

membantu menyelesaikan masalah. 3 4 4

Memberi acuan agar peserta didik dapat

263

No. Aspek yang

Diamati Deskriptor

Skor

Pert 1 Pert 2 Pert 3

melakukan pengecekan hasil eksplorasi.

Memberi informasi pada peserta didik untuk

bereksplorasi lebih jauh.

Memberikan motivasi kepada peserta didik

Yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

7. Kemampuan

Mengelola Kelas

Pembelajaran dimulai dan diakhiri sesuai

dengan rencana.

3 3 4

Menciptakan iklim kelas yang kondusif.

Tidak terjadi penundaan kegiatan selama

pembelajaran.

Tidak terjadi penyimpangan selama

pembelajaran.

8. Keterapan antara

Waktu dan

Materi Pelajaran

Dimulai sesuai dengan rencana.

4 4 4 Waktu digunakan dengan cermat.

Tidak terburu-buru/diperlambat.

Diakhiri sesuai dengan rencana.

9. Menyampaikan

Materi sesuai

dengan Hierarki

Belajar dan

Karakter Siswa

Dari konkret ke abstrak.

4 4 4

Materi berkaitan dengan materi lain.

Bermuara pada simpulan.

Dari hal yang telah diketahui siswa (ZPD =

Zone Proximal Development).

10. Kegiatan

Penutup

Dalam kegiatan

penutup, Guru :

Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau

sendiri membuat rangkuman/kesimpulan

pelajaran.

3 3 3

Melakukan penilaian/refleksi terhadap kegiatan

yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan

terprogram.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam

bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau

memberikan tugas baik tugas individual

maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar

peserta didik. Menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Skor total 35 36 37

Nilai APKG 2 87,5 90 92,5

Purbalingga, April 2015

Observer,

264

Lampiran 45

Hasil Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar Siswa

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Eksperimen 15 100,0% 0 0,0% 15 100,0%

Kontrol 14 93,3% 1 6,7% 15 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Eksperimen ,155 15 ,200* ,942 15 ,406

Kontrol ,218 14 ,069 ,903 14 ,126

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

265

Lampiran 46

Hasil Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Siswa

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai

Test

Kelas A 15 89,60 5,221 1,348

Kelas B 14 82,07 6,978 1,865

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

F Sig.

Nilai Test Equal variances assumed ,875 ,358

Equal variances not assumed

266

Lampiran 47

Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Nilai Hasil Belajar Siswa

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Test Kelas A 15 89,60 5,221 1,348

Kelas B 14 82,07 6,978 1,865

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Test

Equal variances

assumed 3,305 27 ,003 7,529 2,278 2,855 12,202

Equal variances not

assumed 3,272 24,040 ,003 7,529 2,301 2,780 12,277

267

Lampiran 48

Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

kelas eksperimen 15 89,60 5,221 1,348

One-Sample Test

Test Value = 82.0

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

kelas

eksperimen 5,638 14 ,000 7,600 4,71 10,49

268

Lampiran 49

Surat Ijin Penelitian

269

Lampiran 50

Surat Keterangan Uji Coba Instrumen

270

Lampiran 51

Surat Keterangan Penelitian

271

Lampiran 52

FOTO PEMBELAJARAN DI KELAS EKSPERIMEN

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok

Guru menyuruh siswa membaca buku relevan

272

Guru membimbing kelompok

L

273

Lampiran 53

FOTO PEMBELAJARAN DI KELAS KONTROL

Guru menjelaskan materi

Siswa mencatat materi

274

Diskusi kelompok