PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN...

135
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: MELY HANDAYANI NIM 11513017 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME

MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL

PADA SISWA KELAS IV

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

MELY HANDAYANI

NIM 11513017

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME

MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL

PADA SISWA KELAS IV

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

MELY HANDAYANI

NIM 11513017

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Bekerja Keraslah sampai hal yang mahal akan terlihat murah”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku, Bapak Muhammad Arwani dan Ibu Nur Aini serta

kedua mertuaku Bapak Triyono dan Ibu Munarni sebagai wujud baktiku

kepadanya, yang senantiasa mencintai dan menyayangiku, mendoakanku,

dan menyemangatiku.

2. Suamiku tercinta Agung Eka Prasetya yang telah memberi dukungan,

semangat dan selalu mendoakanku.

3. Anakku tercinta Syakira Devania Prasetya yang membuatku semangat

dalam menyusun skripsi ini.

4. Adikku Wafiq Fitriyani

5. Bapak Ibu dosen IAIN Salatiga.

6. Bapak Suwardi, M.Pd, yang selalu membimbing dan memotivasi penulis.

7. Sahabatku Yesika Anggraini, Tri Endah, Nanik Widayati, dan masih

banyak yang tidak bias saya sebutkan satu persatu yang telah berjuang

bersama.

8. Teman-Teman PGMI & Konsentrasi IPS angkatan 2013

9. keluarga besar MI Muhammadiyah Ngasinan

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan

hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME MELALUI MEDIA AUDIO-

VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

AJARAN 2017 / 2018”

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi

Muhammad saw. yang senantiasa dinanti-nantikan syafa’atnya di yaumul

qiyamah nanti.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan

dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

4. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan arahan

dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi

ini.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

ix

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.

6. Bapak Ali Musyafak, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, yang telah

mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Wahid Nur Arifin, S.Pd, selaku wali kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang ikut

membantu jalannya penelitian.

8. Peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang telah mendukung peneliti untuk

melakukan penelitian.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan

skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

Salatiga, 20 september

2018

Mely Handayani

NIM 115-13-017

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

x

ABSTRAK

Handayani, Mely. 2018. Peningkatan hasil belajar IPS materi kepahlawanan dan

patriotisme melalui media-audio visual pada siswa kelas IV Mi

Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

tahun2018.Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing :

Suwardi M.Pd.

Kata Kunci : Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, Media Audio-Visual.

Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik

yang dilatar belakangi dengan adanya kenyataan hasil belajar peserta didik kelas

IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

dalam pembelajaran IPS tergolong rendah. Masalah yang akan dijawab dalam

Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: Apakah penggunaan media Audio-Visual

dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi Kepahlawanan dan Patriotisme

pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali tahun 2018.

Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan Penelitian Tindakan

Kelas dengan menggunakan media Audio-Visual pada siswa kelas IV MI

Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun

2018. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I,

dan siklus II. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan

meliputi tes evaluasi, lembar pengamatan dan dokumentasi.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media Audio-

Visual dalam pembelajaran IPS meningkat. Peningkatan hasil belajar dibuktikan

dengan hasil rata-rata pada tiap siklus, rata-rata hasil belajar kelas IV sebelum

menggunakan media Audio-Visual yaitu 62,30 dengan ketuntasan 40%. Pada

siklus I, 14 siswa mencapai KKM dan 6 siswa belum mencapai KKM dengan

rata-rata meningkat menjadi 72,20 dan ketuntasan 70%. Pada siklus II semua

siswa mencapai KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 79,95 dan ketuntasan

90%.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL

LOGO

COVER DALAM................................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN ...................................Error! Bookmark not defined.

DEKLARASI .......................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

BAB I - PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................... 4

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................... 5

F. Metode Penelitian.......................................................................... 6

G. Sistematika Penulisan.................................................................. 13

BAB - II LANDASAN TEORI ............................................................................. 15

A. Kajian Teori ................................................................................ 15

1. Kajian Teori .......................................................................... 15

2. Materi IPS ............................................................................. 31

B. Kajian Pustaka ............................................................................. 47

BAB - III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................ 51

A. Subjek Penelitian ......................................................................... 51

1. Gambaran Umum Sekolah ................................................... 51

2. Subjek Penelitian .................................................................. 54

3. Waktu penelitian ................................................................... 56

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................ 56

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

xii

1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus.................................... 57

2. Deskripsi Siklus I ................................................................. 58

3. Deskripsi Siklus II ................................................................ 64

BAB - IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 68

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 68

1. Pra Siklus .............................................................................. 68

2. Siklus I .................................................................................. 70

3. Siklus II ................................................................................ 72

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 74

1. Siklus I .................................................................................. 74

2. Siklus II ................................................................................ 75

BAB- V KESIMPULAN...................................................................................... 81

A. Kesimpulan ................................................................................. 81

B. Saran ............................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 83

LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................85

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar nilai siklus I kelas IV .................................................................. 42

Tabel 3.2 Daftar nilai siklus II kelas IV ................................................................. 43

Tabel 4.1 Daftar Nilai pra sklus Kelas IV .............................................................. 58

Tabel 4.2 Daftar nilai siklus I kelas IV .................................................................. 60

Tabel 4.3 Daftar nilai siklus II kelas IV ................................................................. 61

Tabel 4.4 Perbandingan nilai pra siklus dan Siklus I ............................................. 63

Tabel 4.5 Perbandingan nilai siklus I dan Siklus II ............................................... 65

Tabel 4.6 Perbandingan nilai siswa ........................................................................ 66

Tabel 4.7 Selisih ketuntasan siswa ......................................................................... 68

Tabel 4.8 Perbandingan presentase ketuntasan siklus I dan siklus II .................... 70

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja

dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau

pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku

seseorang yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam

bertindak (Susanto, 2013:5). Belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang

beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan

derajat kehidupan. Allah Swt menjanjikan akan mengangkat derajat orang

yang mempelajari ilmu pengetahuan sebagaimana firman Allah Swt dalam

Alquran Surat Al-Mujaadilah:11

الس ج م حىا في ال فس م ت ك ا قيل ل ذ ىا إ ى يه آم ذ ها ال ي ا أ ي

فع للا ز زوا ي ش او زوا ف ا قيل اوش ذ إ م و ك لح للا س ف سحىا ي اف ف

ى يه آم ذ ا ال م ب جات وللا ر م د ل ع وتىا ال يه أ ذ ال م و ك ى ىا م

بيز لىن خ م ع )١١(ت

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,

“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,

“Berdirilah kamu,” Maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat

(derajat) orang- orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan.

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

2

Hadirnya kita sebagai umat manusia yang diikuti adanya hubungan,

pergaulan, pemenuhan kebutuhan, dan sebagainya yang ada dalam lingkungan

hidup bermasyarakat, telah membentuk ilmu pengetahuan sosial pada diri

setiap individu. Sehingga dapat dikatakan bahwa apa yang kita alami dalam

kehidupan masyarakat, baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar,

akan membentuk ilmu pengetahuan yang secara konseptual disebut dengan

istilah ilmu pengetahuan sosial (Rasimin, 2012:3).

Materi dalam ilmu pengetahuan sosial yang berupa kehidupan sosial

dengan segala aspek dan permasalahannya, tidak selalu dapat kita pelajari

secara langsung dari sumber utamanya di masyarakat dan pembelajaran ilmu

pengetahuan sosial hanya sebagian saja dikelas. Dengan demikian, hal-hal

yang tidak dapat diamati dan dipelajari secara langsung sesuai dengan keadaan

aslinya di lapangan, memerlukan alat atau perantara dalam proses

pembelajaran yang dinamakan dengan media pembelajaran (Rasimin,

2012:15-16)

Dari hasil survei di MI Muhammadiyah Ngasinan pada hari Kamis tanggal

19 April 2018 pada kelas IV, peneliti menemukan beberapa permasalahan

terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut yaitu rata-rata hasil belajar

IPS pada materi Kepahlawanan dan Patriotisme masih dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Rata-rata nilai

IPS dari 20 siswa di kelas IV pada materi Kepahlawanan dan Patriotisme

adalah 62,30. Dari permasalahan tersebut, penulis merasa perlu untuk

menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa serta mampu

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

3

membuat siswa aktif dan kreatif dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang

ada pada peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar IPS khususnya pada

materi kepahlawanan dan patriotisme.

Berdasarkan beberapa hal tersebut, peneliti merasa perlu untuk

mengembangkan pembelajaran yang bisa meningkatkan kemampuan siswa

dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial, terutama pada materi

kepahlawanan dan patriotisme. Pembelajaran yang peneliti kembangkan

dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan media audio-

visual.

Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media penyaluran pesan

dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan (Rusman,

2012:184 ). Melalui media ini, seseorang tidak hanya dapat melihat atau

mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar sesuatu yang

divisualisasikan. Secara umum media audio—visual menurut teori kerucut

pengalaman Edgar Dale mmemiliki efektivitas yang tinggi daripada media

visual atau audio.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN HASIL

BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME

MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI

MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018”.

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

4

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini apakah penerapan media pembelajaran

audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi kepahlawanan dan

patriotisme pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil IPS materi

kepahlawanan dan patriotisme melalui penerapan media pembelajaran audio-

visual pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Memberikan kontribusi untuk perbaikan kualitas pembelajaran;

b. Mengembangkan pendekatan pembelajaran di MI; dan

c. Sebagai motivasi untuk meneliti bidang studi lain dan sebagai acuan

penelitian berikutnya yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran pada kualitas yang

lebih baik; dan

2) Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan lebih mudah.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

5

b. Bagi Guru

1) Guru mendapat masukan dalam meningkatkan hasil belajar pada

mata pelajaran IPS; dan

2) Guru dapat mengembangkan pendekatan pembelajaran yang

digunakan dalam proses pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

1) Sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam

pembelajaran IPS; dan

2) Sekolah dapat mengembangkan kurikulum di tingkat sekolah dan

di tingkat kelas.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap

masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling

tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui

PTK (Mulyasa, 2011: 105). Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang

penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah penerapan media

pembelajaran audio-visual dapat meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran IPS materi kepahlawanan dan patriotisme pada siswa kelas IV

MI Muhammadiyah Ngasinan Kec. Wonosegoro Kab. Semarang Tahun

2018.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

6

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan media pembelajaran audio-visual bisa dikatakan

berhasil jika indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Adapaun indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

a. Mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 70.

b. Nilai siswa kelas IV memenuhi kriteria KKM sebesar serta tercapainya

ketuntasan klasikal yang besarnya (Depdikbud dalam Trianto, 2009:

241).

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah penelitian tindakan

yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar,

dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan

proses pembelajaran (Susilo, 2010: 16).

Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

karena untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang

dilakukan guru di dalam kelas melalui media pembelajaran audio-visual.

Hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio-visual diharapkan

dapat meningkat terutama pada mata pelajaran IPS materi kepahlawanan

dan patriotisme. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah

kolaboratif, dimana guru kelas melaksanakan proses belajar mengajar dan

peneliti bertindak sebagai pengamat.

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

7

Arikunto, dkk (2014: 16) mengemukakan empat tahapan dalam

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan tersebut dapat

ditampilkan pada gambar.

Gambar Bagan Rancangan PTK

Sumber: Arikunto, dkk (2014: 16)

2. Subjek Penelitian

a. Siswa

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kec. Wonosegoro Kab. Boyolali pada mata pelajaran IPS

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

8

materi kepahlawanan dan patriotisme. Jumlah siswa kelas IV MI

Muhammadiyah Ngasinan ada 20 siswa meliputi 9 siswa laki-laki dan

11 siswa perempuan.

b. Guru

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan

guru IPS kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan (Wahid Nur Arifin,

S.Pd.).

3. Langkah-Langkah Penelitian

a. Perencanaan

Perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perencanaan

umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum dimaksudkan

untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang

terkait PTK. Perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun

rancangan dari siklus per siklus. Perencanaan dalam hal ini hampir

sama dengan menyiapkan suatu kegiatan belajar mengajar (Kusumah,

2010: 39).

Perencanaan penelitian meliputi hal-hal yang dilakukan sebelum

pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Merancang desain pembelajaran dengan media audio-visual, yaitu

dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

2) Mempersiapkan setting kelas dan sarana pendukung yang

diperlukan saat proses pembelajaran;

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

9

3) Menyusun lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui

kinerja guru dan kondisi siswa saat proses pembelajaran; dan

4) Menyusun instrument tes hasil belajar untuk siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi

rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat

adalah bahwa dalam pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha

menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus

pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk, 2014: 18).

Guru pada tahap ini melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

desain pembelajaran yang telah direncanakan. Pada tahap ini dilakukan

apersepsi, pembelajaran dan evaluasi. Peneliti menggunakan pedoman

observasi yang telah direncanakan dalam melaksanakan pengamatan

pembelajaran yaitu terhadap guru dan siswa, meliputi masalah-masalah

yang muncul dan hal-hal yang mendukung.

c. Pengamatan

Pengamatan memberikan tanda tentang pencapaian refleksi.

Pengamatan dapat memberikan andil pada perbaikan praktik melalui

pemahaman yang lebih baik dan tindakan yang secara lebih kritis

dipikirkan (Priansa, 2014: 329). Pengamatan seharusnya dilakukan

secara langsung pada waktu tindakan sedang dilakukan, jadi keduanya

berlangsung dalam waktu yang sama. Pengamatan dapat dilakukan

sendiri atau kolaborator, yang memang diberi tugas untuk hal itu.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

10

Pengamat pada saat mengamati haruslah mencatat semua peristiwa

atau hal yang terjadi di kelas penelitian, misalnya mengenai kinerja

guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, serta penyajian atau

pembahasan materi (Kusumah, 2010:40).

d. Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang

dilakukan guru dan tim pengamat dalam penelitian tindakan kelas.

Refleksi dilakukan dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah

yang muncul di kelas penelitian yang diperoleh dari analisis data

sebagai bentuk pengaruh tindakan yang telah dirancang (Susilo,

2010:23).

Data yang diperoleh pada tahap pengamatan selama proses

pembelajaran dilakukan analisis dan dilakukan refleksi sebagai bahan

penyusun rencana tindakan selanjutnya. Apabila indikator keberhasilan

belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan siklus berikutnya dengan

materi yang berbeda melalui tahap yang sama dengan siklus

sebelumnya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

a. Observasi

Merupakan kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

11

Kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah observasi

kegiatan guru dalam pengelolaan kelas, observasi kegiatan siswa, dan

observasi tentang bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan

dengan upaya peningkatan hasil belajar IPS dengan media

pembelajaran audio-visual.

Peneliti dapat mencatat hasil observasi pada lembar observasi. Hal

ini dilakukan untuk membuat kesimpulan terhadap pelaksanaan siklus

tersebut yang kemudian akan direfleksikan pada siklus berikutnya.

b. Tes

Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPS materi

kepahlawanan dan patriotisme sebelum dan setelah melakukan

penelitian. Jenis tes yang digunakan adalah posttest. Posttest adalah

evaluasi setelah penyajian materi menggunakan pembelajaran media

audio-visual.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), jumlah guru dan siswa, alat atau media yang digunakan, nilai

siswa sebelum dan sesudah penelitian, foto, dan lain sebagainya yang

dianggap penting.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

12

menjadi sistematis dan dipermudah. Adapun instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk menjamin keterlaksanaan

pembelajaran dengan media pembelajaran audio-visual. Lembar

observasi adalah lembar penilaian untuk menilai aktifitas belajar siswa

dan performance guru dalam mengajar.

b. Lembar soal ujian atau tes

Tes adalah alat ukur atau prosedur yang digunakan dalam rangka

pengukuran dan penilaian. Tes yang digunakan dalam penilaian ini

adalah tes tertulis yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual.

6. Analisis Data

Analisis data merupakan proses yang menghubung-hubungkan,

memisah-misahkan dan mengelompokkan data yang ada sehingga dapat

ditarik kesimpulan yang benar. Arikunto (2014: 131) mengemukakan

bahwa jenis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ada dua

yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

a. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara

deskriptif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Dalam

penelitian ini, ada dua nilai yang harus dihitung yaitu sebagai berikut:

1) Menghitung nilai rata-rata kelas; dan

2) Menghitung ketuntasan belajar klasikal.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

13

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut:

P = x 100% (Djamarah, 2000: 226)

Keterangan:

P: Jumlah nilai dalam persentase;

F: Jumlah siswa yang telah tuntas belajar; dan

N: Jumlah seluruh siswa.

b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dalam bentuk narasi

yang memberikan gambaran tentang keterampilan guru dan aktivitas

siswa dalam pembelajaran.

G. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan. Bab ini memuat tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, hipotesis

tindakan, indikator keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori. Bab ini memuat tentang kajian teori meliputi

kajian materi penelitian, hakikat hasil belajar, hakikat IPS, media

pembelajaran meliputi definisi media pembelajaran, ciri media pembelajaran,

tujuan dan manfaat media pembelajaran, klasifikasi media pembelajaran,

media pembelajaran audio-visual dalam pembelajaran, dan kajian pustaka

berupa hasil penelitian yang relevan.

BAB III Pelaksanaan Penelitian. Bab ini memuat tentang gambaran umum

MI Muhammadiyah Ngasinan dan pelaksanaan penelitian.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

14

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini memuat tentang

deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Penutup. Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kajian Teori

a. Hasil Belajar

1) Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya (Slameto, 1991:2). Perubahan itu bersifat

relatif konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan

perubahan merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar tidak

hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan,

kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial,

bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita. Dengan

demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan

pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui

interaksi dengan lingkungan. Sejalan dengan Ensar (2014:38)

dalam (Suwardi, 2017:220) menyatakan bahwa pengembangan diri

anak dibangun dari pengalaman mereka dengan orang lain dan

dengan berfikir.

Menurut penelitian secara psikologis, belajar merupakan

suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

16

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya (Slameto, 1991:2).

2) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian hasil

belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi

dalam K. Brahim dalam ahmad susanto (2013:5) yang menyatakan

bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan

siswa dalam memepelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal

materi pelajaran tertentu.

Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan

pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru

menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar

adalah yang berhasil mencapai tujun-tujuan pembelajaran atau

tujuan intruksional. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang

dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat

diketahui melalui evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

17

dalam Ahmad Susanto (2013:5) bahwa evaluasi merupakan proses

pengunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa

efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu,

dengan dilakukanya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan

Feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur

tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak

saja diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga

sikap dan keterampilan. Dengan demikian, penilain hasil belajar

siswa mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu

menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan

dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa.

Dari definisi-definisi di atas dapat dikatakan bahwa hasil

belajar adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai

siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu

baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik

kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan

dalam angka atau pernyataan serta merubah perilaku secara

keseluruhan dalam interaksi antara individu dengan lingkungan

dari hasil pengalamannya sendiri.

3) Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar

Hasil belajar kaitan erat dengan proses belajar sehingga

faktor yang mempengaruhi belajar akan berpengaruh terhadap hasil

belajar. Seperti apa yang diutarakan oleh Suryabrata 2004 (dalam

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

18

Sriyanti, 2013:24), secara umum terdapat dua faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu faktor eksternal dan

faktor internal.

a) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar

diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal

berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-

faktor eksternal terdiri dari faktor non sosial dan faktor sosial.

(1) Faktor non sosial

Faktor non sosial adalah faktor-faktor di luar

individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan

belajar. Faktor non sosial merupakan kondisi fisik yang ada

di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat.

Aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana

belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis

sekolah dan rumah, iklim dan cuaca, jarak rumah ke

sekolah, sarana transportasi dan sejenisnya.

(2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu

yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial,

bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga,

lingkungan, sekolah dan lingkungan masyarakat.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

19

b) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisioligis dan faktor psikologis.

(1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat

dalam diri individu

(2) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada

dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain

tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap,

kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.

4) Media Audio-Visual

Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media

penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan

penglihatan (Rusman, 2012:184 ). Melalui media ini, seseorang

tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan

sekaligus dapat mendengar sesuatu yang divisualisasikan.

5) Hubungan Media Audio-Visual dengan Peningkatan Hasil

Belajar IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bidang kajian ilmu

pengetahuan yang dilakukan secara terpadu, dan merupakan hasil

dari penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari disiplin

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

20

ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan

keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi,

antropologi, dan ekonomi, bahkan disiplin ilmu humaniora,

pendidikan dan agama.

Implementasi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial saat

ini masih bersifat konvensional. Hal ini menyebabkan siswa sulit

memperoleh pelayanan secara optimal dalam proses pembelajaran.

Dengan pembelajaran seperti itu, perbedaan individual siswa di

kelas tidak dapat terakomodasi sehingga sulit tercapai tujuan-

tujuan secara spesifik dalam pembelajaran yang dilakukan,

terutama bagi siswa yang berkemampuan sangat rendah. Model

pembelajaran lebih menekankan pada aspek kebutuhan formal

dibanding kebutuhan riil siswa, sehingga proses pembelajaran

terkesan sebagai pekerjaan administrasi dan belum

mengembangkan potensi anak secara optimal.

Dalam pelaksanaanya pembelajaran IPS terdapat kendala

yang dialami oleh guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar

sehingga hasil belajar siswa yang dicapai masih rendah, kurang

dari KKM.

Materi dalam ilmu pengetahuan sosial yang berupa

kehidupan sosial dengan segala aspek dan permasalahannya, tidak

selalu dapat kita pelajari secara langsung dari sumber utamanya di

masyarakat dan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial hanya

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

21

sebagian saja dikelas. Dengan demikian, hal-hal yang tidak dapat

diamati dan dipelajari secarala langsung sesuai dengan keadaan

aslinya di lapangan, memerlukan alat atau perantara dalam proses

pembelajaran yang dinamakan dengan media pembelajaran. Salah

satunya adalah media pembelajaran audio-visual.

b. Media Audio-Visual

1) Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan

bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak

di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat. Media

pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam

rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru

dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah

(Hamalik, 1986:23). Media pembelajaran dapat diartikan sebagai

sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi

pesan kepada penerima pesan (Anitah, 2012:5).

Sadiman dkk (1993:7) menambahkan bahwa media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian

rupa sehingga proses belajar terjadi.

Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu ini

Edgar Dale (Arsyad, 2011:10) menadakan klasifikasi pengalaman

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

22

menurut tingkat yang paling konkrit ke yang paling abstrak.

Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama kerucut

pengalaman (Cone of experience) dari Edgar Dale (Arsyad,

2011:10) pada saat itu dianut secara luas dalam menentukan alat

bantu apa yang peling sesuai untuk pengalaman belajar tertentu.

Berikut adalah gambar kerucut pengalaman Edgar Dale (Arsyad,

2011:10).

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Menurut Edgar Dale (Arsyad, 2011:10), hasil belajar

seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (kongkret),

kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian

melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak).

Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media

penyampai pesan itu. Perlu dicatat bahwa urut-urutan ini tidak

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

23

berarti proses belajar dan interaksi mengajar harus selalu dimulai

dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman

yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuankelompok

siswa yang dihadapai dengan mempertimbangkan situasi

belajarnya.

2) Ciri-ciri media pendidikan

Gerlach & Ely mengemukakan tiga ciri media yang

merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja

yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu

(atau kurang efisien) melakukannya (Arsyad, 2011:12). Ciri-ciri

tersebut adalah sebagai berikut:

a) Ciri fiksatif (fixative property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa

atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun

kembali dnegan media seperti fotografi, video tape, audio tape,

disket komputer, dan film. Suatu objek yang telah diambil

gmbarnya (direkam) dengan kamera atau video kamera dengan

mudah dapat direproduksi kapan saja diperlukan. Dengan ciri

fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau

objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan

tanpa mengenal waktu.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

24

b) Ciri manipulatif (manipulative property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan

karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang

memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa

dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan

gambar time-lapse recording. Misalnya bagaimana proses larva

menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat

dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut.

Disamping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat diperlambat

pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video.

c) Ciri distributif (distributive property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau

kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan

kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa

dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai

kejadian itu.

3) Fungsi dan manfaat media pendidikan

Levie & Lentz dalam Arsyad (2011:16) mengemukakan

empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu

(a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d)

fungsi kompensatoris.

a) Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

25

pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

b) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat

kenikmatan siswa ketika belajar (atau mmembaca) teks yang

bergambar.

c) Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan

penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau

gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam

gambar.

d) Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dati hasil

penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk

memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca

untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan

mengingatnya kembali.

Sudjana & Rivai dalam Arsyad (2011:24-25)

mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar

siswa, yaitu:

a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai

dan mencapai tujuan pembelajaran.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

26

c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,

apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas

lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,

memerankan, dan lain-lain.

4) Klasifikasi media pembeajaran

Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran

yang meliputi bahan dan peralatan. Dengan masuknya berbagai

pengaruh ke dalam dunia pendidikan (missal teori/konsep baru dan

teknologi), media pembelajaran terus mengalami perkembangan

dan tampil dlam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing

ciri dan kemampuannya sendiri.

Usaha-usaha ke arah taksonomi media telah dilakukan oleh

beberapa ahli. Gagne misalnya, menglompokkan media

berdasarkan tingkatan hierarki belajar yang dikembangkannya.

Menurutnya, ada tujuh macam kelompok media seperti: benda

untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar

diam, gambar gerak, film bersuara, dan media belajar (Sukiman,

2012:45). Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media,

yaitu: visual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman,

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

27

pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian

lisan (Daryanto, 2015:17)

Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran

dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu (1) media

hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3)

media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media

hasi gabungan teknologi cetak dan komputer (Arsyad, 2011:29).

5) Media Audio-Visual

a) Pengertian media audio-visual

Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media

penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran

dan penglihatan (Sukiman, 2012:184). Melalui media ini,

seseorang tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu,

melainkan sekaligus dapat mendenar sesuatu yang

divisualisasikan. Secara umum media audio-visual menurut

teori kerucut pengalaman Edgar Dale memiliki efektivitas yang

tinggi daripada media visual atau audio.

b) Jenis media audio-visual

Jenis media audio-visual menurut Arsyad (2011:149-154)

adalah:

(1) Radio dan tape

Penggunaaan media audio dalam pembelajaran

dibatasi hanya oleh imajinasi guru dan siswa. Media audio

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

28

dapat digunakan dalam semua fase pembelajaran mulai dari

pengantar atau pembukaan ketika akan memperkenalkan

topik bahasan sampai kepada evaluasi hasil belajar siswa.

Penggunaan media audio sangat mendukung sistem

pembelajaran tuntas (mastery learning). Siswa yang

belajarnya lamban dapat memutar kembali dan mengulangi

bagian-bagian yang belum dikuasainya.

(2) Kombinasi slide dan suara

Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio

adalah jenis sistem multimedia yang paling mudah

diproduksi. Media pembelajaran gabungan slide dan tape

dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai

tujuan pembelajaran yang melibtkan-gambar-gambar guna

menginformasikan atau mendorong lahirnya respons

emosional. Tayangan satu atau seperangkat gambar bisa

disertai oleh satu narasi yang sesuai sebagai pengantar dan

pembelajaran pendahuluan dari satu unit pelajaran.

Jenis media audio-visual menurut Sukiman (2012:184)

adalah media film, video dan televisi (TV).

(1) Media film dan video

Film adalah gambar hidup, juga sering disebut

movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema.

Definisi film menurut UU adalah karya cipta seni dan

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

29

budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang

dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan

direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan

alat atau bahan jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi,

proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa

suara, yang dapat dipertunjukkan dan ditayangkan dengan

sistem proyeksi mekanik, elektronik dan lainnya.

Video adalah seperangkat komponen atau media

yang mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam

waktu yang berssamaan. Pada dasarnya hakikat video

adalah mengubah suatu ide atau gagasan menjadi sebuah

tayangan gambar dan suara yang proses perekamannya dan

penayangannya melibatkan teknologi tertentu.

(2) Televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi

terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar

bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-

putih) maupun berwarna.

Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk

keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau

melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan

melalui satelit. Apabila anak-anak belajar melalui televisi

mereka tidak hanya menamati acaranya dengan tenang,

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

30

melainkan mereka juga memprhatikan perubahan-

perubahan gambar yang terjadi. Demikian pula mereka

memperhatikan susunan kata-kata dan teks yang ada.

(3) Media audio-visual dengan slide presentasi serta kombinasi

video dan suara

J.E Kemp dalam Sukiman (2012:188) mengatakan

bahwa video dapat menyajikan informasi, menggambarkan

suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan,

menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat

mempengeruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh keterterikan

minat, di mana tayangan yang ditampilkan oleh media

video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang

untuk menyimak lebih dalam.

Media pembelajaran gabungan slide presentasi dan

suara dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk

berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan-gambar-

gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya

respons emosional. Tayangan satu atau seperangkat gambar

bisa disertai oleh satu narasi yang sesuai sebagai pengantar

dan pembelajaran pendahuluan dari satu unit pelajaran.

Narasi lain dapat disertakan terutama untuk menyajikan

pelajaran secara lebih rinci.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

31

Media video dapat dikombinasikan dengan slide

presentasi dan suara dalam rangka untuk menarik perhatian

siswa dan mempermudah siswa dalam memahami

pelajaran. Melalui video siswa dapat melihat tayangan

proses terjadinya sesuatu secara langsung dan melalui slide

presentasi yang dikombinasikan dengan suara siswa dapat

mengamati gambar yang disertai dengan suara.

2. Materi IPS

a. Ilmu Pengetahuan Sosial

1) Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran

yang bersumber dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi

dengan menggunakan konsep-konsep ilmu sosial yang digunakan

untuk kepentingan pembelajaran (Khulatul Luthfiah, 2016:311).

Ilmu Pengetahuan Sosial, yang sering disingkat IPS, adalah

ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan

humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara

ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang

mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan

menengah (Susanto, 2013:137). Hakikat IPS di sekolah dasar

memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media

pelatihan bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin. Karena

pendidikan IPS tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan semata,

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

32

tetapi harus berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir

kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpijak

pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari dan

memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat

(Susanto, 2013:138).

Menurut Maryani dalam bukunya Susanto (2013:140)

pendidikan IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan

penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep-

konsep dan keterampilan disiplin sejarah, geografi, sosiologi,

antropologi, politik, dan ekonomi yang diorganisasikan secara

ilmiah dan psikologis untuk tujuan pembelajaran.

Menurut Banks dalam bukunya Susanto (2013:140)

pendidikan IPS adalah social studies merupakan bagian dari

kurikulum di sekolah yang bertujuan untuk membantu

mendewasakan siswa supaya dapat mengembangkan pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan nilai-nilai dalam rangka berpartisipasi di

dalam masyarakat, negara, dan bahkan di dunia.

Menurut Jarolimek dalam bukunya Susanto (2013:141)

pendidikan IPS adalah berhubungan erat dengan pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang memungkinkan siswa

berperan serta dalam kelompok masyarakat di mana ia tinggal.

Kedua pengertian di atas, yang di berikan oleh Banks dan

Jarolimek menekankan kepada upaya pembentukan moral anak

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

33

sebagai warga negara atau anggota masyarakat yang mampu

berperan serta dalam kelompok hidupnya.

Menurut Buchari Alma dalam bukunya Susanto (2013:141)

IPS adalah sebagai suatu program pendidikan yang merupakan

suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia

dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya

dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti :

geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan

psikologi. Dengan mempelajari IPS ini sudah semestinya siswa

mendapatkan bekal pengetahuan yang berharga dalam memahami

dirinya sendiri dan orang lain dalam lingkungan masyarakat yang

berbeda tempat maupun waktu, baik secara individu maupun

secara kelompok, untuk menemukan kepentingannya yang

akhirnya dapat terbentuk suatu masyarakat yang baik dan

harmonis.

2) Tujuan IPS

Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah

sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif

terhadap perbaikan segala ketimpangan terjadi, dan terampil

mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang

menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat

(Susanto,2013:145).

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

34

Menurut Mutakin dalam bukunya Susanto (2013:145)

merumuskan tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut:

a) Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau

lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah

dan kebudayaan masyarakat.

b) Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu

menggunaan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial

yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-

masalah sosial.

c) Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah

yang berkembang di masyarakat.

d) Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah

sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya

mampu mengambil tindakan yang tepat.

e) Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu

membangun diri sendiri agar survive kemudian bertanggung

jawab membangun masyarakat.

3) Fungsi IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial selain mempunyai tujuan

membentuk warga negara yang baik, dengan memiliki kemampuan

untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di

masyarakat, juga memiiki fungsi aplikatif. Fungsi yang dimaksud

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

35

adalah ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan. Fungsi ilmu

pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain memberikan bekal

pengetahuan dan keterampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Yang dimaksud keterampilan sosial, yaitu keterampilan melakukan

sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan hidup

bermasyarakat, seperti bekerja sama, gotong royong, tolong-

menolong sesama umat manusia, dan melakukan tindakan dalam

memecahkan persoalan sosial masyarakat. Sedangkan keterampilan

intelektual dalam ilmu pengetahuan sosial adalah keterampilan

berpikir, kecepatan dalam memanfaatkan pikiran, cepat tanggap

dalam menghadapi permasalahan sosial di masyarakat (Rasimin,

2012:7-8).

Menurut Sumaatmadja dalam bukunya Rasimin (2012:8)

fungsi ilmu pengatahuan sosial sebagai program pendidikan adalah

mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial siswa terhadap

kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat. Secara sederhana

dapat dikatakan bahwa fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai

pendidikan adalah membina siswa menjadi warga negara yang baik

yang memiliki pengetahuan keterampilan dan kepedulian sosial

yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan

negara. Mengingat bahwa kehidupan di masyarakat dan

bermasyarakat berkembang secara terus-menerus, maka landasan

pengembangan ilmu pengetahuan sosial sebagai program

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

36

pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan dan perubahan

sekaligus kemajuan masyarakat (Rasimin,2012:8).

4) Ruang Lingkup IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek- aspek

sebagai berikut:

a) Sistem sosial dan budaya

b) Manusia, tempat, dan lingkungan.

c) Perilaku ekonomi, dan kesejahteraan.

d) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.

e) Sistem berbangsa dan bernegara.

b. Materi Kepahlawanan dan Patriotisme

1) Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme

Bangsa Indonesia telah banyak pengalaman selama dijajah

oleh bangsa asing seperti Inggris, Belanda, dan Jepang. Para

pahlawan berjuang untuk melepaskan bangsa Indonesia dari

belenggu penjajahan untuk meraih kemerdekaan. Perjuangan yang

berlandaskan kekuatan dan kepercayaan serta kerelaan untuk

berkorban demi bangsa dan negara dilakukan dengan ketulusan

hati.

Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian

dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Sedangkan

kepahlawanan adalah situasi yang menunjukkan sifat keberanian,

kerelaan, dan kekuatan untuk berkorban demi membela kebenaran.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

37

a) Kepahlawanan

Sikap kepahlawanan telah ditunjukkan oleh para pejuang

dalam mengusir penjajah serta dalam mempertahankan dan

mengisi kemerdekaan. Sikap kepahlawanan yang tercermin

menyangkut beberapa ciri khas sebagai berikut:

(1) Keberanian

Sifat keberanian merupakan modal dasar para tokoh

pejuang dalam melawan penjajah. Dengan modal

keberanian, para pejuang mampu menyulut semangat

perjuangan rakyat demi mencapai cita-cita abadi bangsa

yaitu kemerdekaan. Penjajah asing yang bersenjata lengkap

dihadapi oleh para pejuang bangsa Indonesia dengan penuh

keberanian. Ternyata keberanian para pejuang mampu

menggoyahkan pertahanan penjajah.

(2) Kebenaran

Para pejuang berjuang untuk membela kebenaran

demi kepentingan bangsa dan negara. Pada saat itu rakyat

Indonesia sengsara akibat dijajah bangsa asing. Penjajah

memeras tenaga rakyat pribumi dan mengeruk kekayaan

alam Indonesia untuk kepentingan mereka sendiri. Rakyat

Indonesia dibiarkan dalam keadaan terbelakang, melarat,

dan menderita. Melihat kondisi ini, para tokoh pejuang

merasa tergerak hatinya untuk membebaskan penderitaan

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

38

rakyat Indonesia. Dengan jiwa ksatria, para pejuang

menuntut dan memperjuangkan haknya untuk bebas dari

belenggu penjajah dan mencapai kemerdekaan.

(3) Keperkasaan

Keperkasaan ditunjukkan para pejuang dengan

kemampuannya dalam mengusir penjajah dari Indonesia.

Mereka berjuang dengan gagah berani dan tidak gentar

dalam menghadapi musuh. Semangat berjuang yang

menggelora dihati untuk menegakkan kebenaran

memunculkan keberanian melawan penjajah. Keberanian

dari dalam diri dan dukungan rakyat inilah yang melahirkan

keperkasaan para pejuang dalam melawan penjajah.

Perjuangan yang terus menerus akhirnya mampu

menggoyahkan pertahanan penjajah di Indonesia.

(4) Rela Berkorban

Semangat rela berkorban yang dimiliki para pejuang

kita tidak diragukan lagi. Mereka rela mengorbankan harta

benda, jiwa, dan raganya dalam berjuang demi bangsa dan

negara.

(5) Cinta Tanah Air

Apa yang dilakukan para pejuang merupakan wujud

rasa cinta tanah air yang dimilikinya. Dengan rasa cinta

tanah air yang tinggi para pejuang mampu menghilangkan

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

39

segala bentuk keraguan dalam melangkah untuk mengusir

penjajah. Mereka tidak rela jika wilayah negaranya dijajah

dan dikuasai oleh bangsa asing. Berbagai upaya pun

ditempuh dengan berdasarkan kebenaran untuk

mempertahankan keberadaan bangsa dan negaranya. Semua

bentuk perjuangan itu untuk kepentingan bangsa dan

negara.

(6) Bertanggung Jawab

Sikap bertanggung jawab telah dibuktikan para

pejuang selama melakukan perjuangan. Mereka

bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing. Semua

dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Mereka siap

menerima resiko apapun seperti penyiksaan, penganiayaan,

bahkan pembunuhan secara keji yang dilakukan oleh pihak

penjajah.

b) Patriotisme

Selama berjuang, para pahlawan telah menunjukkan sikap

patriotisme yang tinggi. Bukti dari sikap patriotisme ini adalah

mereka rela mengorbankan jiwa, raga, bahkan harta benda, dan

keluarganya dalam berjuang demi kepentingan bangsa dan

negara. Patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia

mengorbankan segalanya untuk kejayaan dan kemakmuran

tanah airnya. Apapun yang dimiliki dipertaruhkan untuk

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

40

kepentingan bangsa dan negara. Sikap patriotisme ditunjukkan

dengan ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Kerja Sama

Semangat kerja sama dimiliki oleh para pejuang

selama melakukan perjuangan. Perjuangan para tokoh

dalam mengusir penjajah selalu didukung rakyat dengan

tulus ikhlas. Dukungan rakyat dikukuhkan dengan adanya

pengerahan pasukan tambahan yang ikut berjuang demi

bangsa dan negara. Mereka bahu membahu merapatkan

barisan menjadi satu kesatuan untuk mencapai

kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia. Para pejuang

dan rakyat bersatu dalam berjuang demi kemerdekaan

bangsa dan negara tercinta.

(2) Rela Berkorban

Kerelaan para pejuang dalam dalam berkorban

mencerminkan sikap patriotisme yang tinggi. Wujud

kerelaan itu berupa berjuang tanpa pamrih dan tidak

mengharapkan imbalan. Apa pun yang bias dilakukan akan

dipertaruhkan demi kepentingan bangsa dan negara. Para

pejuang rela mengutamakan kepentingan bangsa dan negara

diatas kepentingan pribadi atau keluarga. Para pejuang rela

meninggalkan keluarga untuk menuju medan perjuangan.

Terkadang mereka harus berada ditengah hutan selama

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

41

berbulan-bulan. Meskipun demikian, mereka rela

melakukan perjuangan itu dengan penuh kebanggaan.

(3) Ketegasan

Ketegasan sangat penting untuk menerapkan

semangat patriotisme dalam berjuang. Ketegasan yang

dimaksud adalah tindakan yang pasti berlandaskan

kebenaran dan keadilan. Artinya, segala sesuatu yang

dianggap benar dan adil untuk kepentingan bangsa dan

negara harus diperjuangkan dengan cara apa pun dan dalam

situasi bagaimana pun.

(4) Cinta Tanah Air

Para pejuang memiliki rasa cinta terhadap tanah air

yang sangat tinggi. Rasa cinta tanah air ini pula yang

menumbuhkan sikap patriotisme dalam berjuang.

(5) Pantang Menyerah

Para pejuang pantang menyerah dalam melakukan

perjuangan. Semangat perjuangan terus dilakukan tanpa

mengenal putus asa. Berbagai upaya dilakukan dalam

berjuang.

2) Meneladani Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme

Sikap kepahlawanan dan patriotisme telah ditunjukkan oleh

para pejuang kita. Mereka berjuang mulai dari upaya mencapai

kemerdekaan hingga upaya mempertahankan kemerdekaan.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

42

Berbagai cara telah ditempuh. Pengorbanan harta, jiwa, dan raga

hingga tetes darah terakhir telah mereka persembahkan. Semua itu

demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Kita sebagai anak bangsa yang hidup dizaman

kemerdekaan sudah semestinya mengisi dengan hal-hal yang dapat

memajukan negeri ini. Saat ini kita berada pada era globalisasi,

dengan persaingan antarnegara semakin ketat. Jika tidak bias

mengimbanginya maka kita akan tersingkir dan menjadi negara

yang terbelakang. Oleh karena itu, kita perlu meneladani sikap

kepahlawanan dan patriotisme dalam upaya memajukan bangsa.

Bagaimanakah upaya kita untuk meneladani sikap kepahlawanan

dan patriotisme yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari

mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga masyarakat pada

masa kini?

a) Rela Berkorban

Kita bisa meneladani sikap rela berkorban dari para

pahlawan dalam kehidupan masa kini. Sikap rela berkorban

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari

lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

Sikap rela berkorban dirumah misalnya melaksanakan tugas

yang diberikan orang tua dengan ikhlas meskipun harus

mengorbankan waktu bermain. Saling membantu antaranggota

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

43

keluarga juga merupakan pencerminan sikap rela berkorban di

keluarga.

Sikap rela berkorban juga dituntut ketika kita berada

dilingkungan masyarakat. Sebagai makhluk sosial, kita tidak

bisa hidup sendiri. Kita selalu membutuhkan orang lain. Ketika

orang lain sedang berada dalam kesulitan dan membutuhkan

pertolongan, kita harus menolong sesuai dengan kemampuan

kita. Sikap rela berkorban dalam membantu sesama warga

sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap

demikian juga akan menunjukkan keharmonisan dalam

masyarakat.

Saat ini Indonesia tertimpa banyak musibah. Bencana tanah

longsor, gempa bumi, gunung meletus, banjir, kebakaran, dan

pencemaran lingkungan terjadi silih berganti diberbagai daerah.

Bencana yang terjadi telah menelan banyak korban. Ribuan

orang lebih kehilangan keluarga, tempat tinggal, dan harta

benda. Mereka sangat membutuhkan pertolongan dengan

segera. Kita dapat menerapkan sikap rela berkorban dengan

menjadi sukarelawan yang membantu korban bencana.

b) Keperkasaan, Keberanian, dan Ketegasan

Keperkasaan, keberanian, dan ketegasan yang telah

dicontohkan oleh para pejuang harus kita teladani dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini dan dimasa

mendatang. Sikap demikian harus dipertahankan demi menjaga

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

44

nama baik bangsa dan negara dimata dunia. Berbagai bentuk

penindasan dan campur tangan pihak asing dapat memecah

persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sikap ketegasan harus ditunjukkan ketika menentukan

pilihan pada hal-hal yang sudah diyakini kebenarannya.

Dengan kata lain, kita harus bersikap tegas dalam membela

kebenaran. Ketegasan diperlukan dalam menerapkan aturan di

lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. Misalnya aturan

yang telah dibuat di sekolah harus dipatuhi oleh siswa dan

guru. Jika ada yang melanggar aturan maka harus ditindak

tegas yakni diberi peringatan atau hukuman. Hal ini

dimaksudkan agar tidak terjadi lagi pelangaran dimasa

mendatang. Kita juga harus bersikap tegas saat menegur teman

yang berbuat salah dan menolak ajakan teman untuk membolos

atau berbuat onar.

Demikian juga sikap berani sangat penting diterapkan di

lingkungan sekolah. Keberanian yang baik harus berdasarkan

kebenaran. Contoh keberanian di sekolah misalnya berani

bertanya kepada guru tentang pelajaran yang belum dipahami

serta berani berperan aktif di sekolah.

c) Kerja Sama

Semangat kerja sama yang dimiliki oleh para pejuang pada

masa perjuangan harus ditanamkan dalam kehidupan kita saat

ini. Kerja sama yang dilakukan pada saat ini adalah dalam

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

45

upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Meskipun telah merdeka, berbagai gangguan yang mengancam

keutuhan negeri ini terkadang masih bermunculan. Oleh karena

itu, kerja sama segenap bangsa Indonesia sangat diperlukan

sehingga berbagai gangguan yang datang dapat segera diatasi

dengan baik.

Contoh kerjasama yang bisa kita lakukan di sekolah antara

lain membersihkan kelas, menata meja kursi, aktif dalam kerja

kelompok, dan lain sebagainya. Sedangkan penerapan kerja

sama yang bisa kita lakukan dimasyarakat bisa dengan ikut

kerja bakti membersihkan lingkungan. Kerja sama dapat

menumbuhkan keharmonisan dan kerukunan.

d) Pantang Menyerah

Sikap pantang menyerah diperlukan dalam kehidupan

bermasyarakat. Sikap pantang menyerah patut dimiliki untuk

meraih cita-cita atau keinginan. Agar cita-cita dapat tercapai

diperlukan usaha keras dan pantang menyerah. Usaha keras dan

sikap pantang menyerah harus dilakukan dengan sungguh-

sungguh serta dilandasi dengan semangat pengabdian yang

tinggi.

e) Cinta Tanah Air

Sikap cinta tanah air merupakan sikap yang harus dimiliki

oleh segenap bangsa. Rasa cinta tanah air perlu diwujudkan

dalam setiap perilaku sehari-hari. Sebagai contoh dalam hal

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

46

memperjuangkan keberadaan nilai-nilai budaya bangsa

Indonesia di era globalisasi saat ini. Seiring dengan kemajuan

teknologi informasi, budaya asing masuk dengan leluasa. Kita

harus dapat mempertahankan budaya kita sendiri dari ancaman

budaya asing yang tidak sesuai dengan kepriibadian bangsa.

Hal ini bisa dilakukan dengan menolak segala bentuk budaya

asing yang bertentangan dengan budaya bangsa. Wujud cinta

tanah air juga bisa ditunjukkan dengan mencintai produk dalam

negeri. Meskipun pada saat ini banyak produk luar negeri yang

beredar, kita harus tetap mengutamakan produk dalam negeri

dan merasa bangga menggunakannya.

f) Bertanggung Jawab Atas Dasar Kebenaran

Sikap bertanggung jawab perlu didasari kebenaran.

Kebenaran itu perlu dipertahankan dengan menunjukkan sikap

tanggung jawab. Penegakan kebenaran menuntut sikap

tanggung jawab dalam kehidupan. Artinya, sesuatu yang benar

akan tampak benar sedangkan hal yang salah akan tampak

salah meskipun menyakitkan. Namun demikian, dengan

meneladani sikap ini akan membawa ketenangan dalam

bertindak.

Sikap bertanggung jawab sangat dituntut dalam

melaksanakan dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan,

terutama dilingkungan keluarga atau rumah. Jika kita diberi

tugas oleh orang tua, kita wajib melaksanakan dengan penuh

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

47

tanggung jawab. Artinya, tugas itu harus diselesaikan dengan

baik. Jika belum bisa menyelesaikannya harus mempunyai

alasan yang benar dan disampaikan secara jujur. Jika berbuat

kesalahan harus segera meminta maaf dan menerima nasihat

dengan baik.

Sikap bertanggung jawab perlu ditumbuhkan bagi setiap

anak sejak awal. Sikap dan perilaku dalam bergaul di sekolah

harus diimbangi dengan sikap tanggung jawab. Penerapan

sikap bertanggung jawab di sekolah misalnya melaksanakan

tugas yang diberikan oleh guru dengan baik dan tepat waktu.

Sikap tanggung jawab juga ditunjukkan dengan kesiapan dalam

memperbaiki kesalahan yang diperbuat.

B. Kajian Pustaka

Beberapa penelitian yang relevan dengan Penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan Hariyati, 2013 dengan judul “PENINGKATAN

HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL

BERBENTUK CD INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPS DI

SEKOLAH DASAR”. Tujuan penelitian ini adalah mencari solusi yang

dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa SDN Wonorejo IV/315

Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan presentase

keberhasilan masing – masing aspek hasil belajar siswa dari siklus I dan

siklus II telah mencapai indikator keberhasilan, sehingga dapat

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

48

disimpulkan bahwa dengan menggunakan media audio visual berbentuk

CD interaktif dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Maria, 2015 dengan judul

“PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA”. Rumusan masalah dalam

penelitian yaitu: Apakah penggunaan media audio visual dapat

meningkatkan hasil belajar menyimak pada siswa kelas III Sekolah Dasar

Mazmur 21 Pontianak Selatan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia pada aspek menyimak melalui media audio-visual di

kelas III Sekolah Dasar Mazmur 21 Pontianak Selatan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa: Peningkatan hasil belajar menyimak menggunakan

media audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa

kelas III Sekolah Dasar Mazmur 21 Pontianak Selatan sudah dapat

dilakukan oleh guru dengan sangat baik terbukti dengan melihat

peningkatan dari persentase rata-rata yaitu meningkatnya persentase hasil

belajar dari siklus I sebesar 66,00 meningkat naik pada siklus ke II

menjadi 77,70.

3. Penelitian yang dilakukan Wiwin, 2017 dengan judul “ UPAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

49

IVB SD NEGERI I BLUNYAHAN”. Penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar IPS dengan menggunakan media audio visual

pada siswa kelas IVB SD Negeri 1 Blunyahan, Sewon, Bantul, DIY. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan media pembelajaran audio

visual pada mata pelajaran IPS di kelas IVB SD Negeri 1 Blunyahan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang disampaikan pada

tindakan siklus I maupun tindakan siklus II. Dilihat hasil tes evaluasi

tindakan yang diberikan pada siklus I skor rata-rata yang diperoleh siswa

sebesar 83,16 dan siswa yang mendapatkan skor ≥ 75 sebanyak 21 siswa

jika dipresentasikan menjadi 70% siswa yang berhasil mengerjakan tes

evaluasi siklus I. Hasil evaluasi tindakan siklus II menunjukkan adanya

perubahan peningkatan yang signifikan dilihat dari skor rata-rata yang

diperoleh siswa 86,2 dengan uraian siswa yang mendapatkan skor ≥ 75

sebanyak 27 siswa dari 30 jumlah siswa, jika dipersentasikan menjadi 90%

maka perubahan signifikan dari pelaksanaan siklus I sampai pada siklus II

sebesar 20% sehingga pelaksanaan pembelajaran IPS menggunakan media

audio visual ini dikatakan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sesuai

dengan kriteria yang diharapkan.

Berdasarkan hasil penelitian tentang penggunaan media audio-

visual di atas, semuanya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

melalui penggunaan media audio-visual. Penelitian yang akan peneliti lakukan

adalah penelitian dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME MELALUI

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

50

MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI

MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018”.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

51

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum Sekolah

a. Identitas Sekolah

Mi Muhammadiyah Ngasinan adalah salah satu sekolah yang

terletak di Desa Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali. Adapun profil MI Muhammadiyah Ngasinan adalah sebagai

berikut:

Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Ngasinan

Nama Kepala Madrasah : Ali Musyafak, S.Pd.I

No Identitas Sekolah : 111233090191

NPSN : 60711612

NPWP : 70.539.279.527.000

Dusun : Ngasinan

Desa : Garangan

Kecamatan : Wonosegoro

Kabupaten : Boyolali

Privinsi : Jawa Tengah

Kode pos : 57382

No.Telp : 085226331088

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

52

Informasi dokumen dan perijinan

Tahun Berdiri : 1972

No. SK Pendirian : 062 /B.IV/Mdr/ 1.24.72

Tgl. SK pendirian : 01 /04/1972

Status Akreditasi : B

Tahun Akreditasi : 2013

No. SK AkreditaSi : 101/BAP-SM/XI/2013

b. Visi dan Misi Madrasah

Visi:

1) Terwujudnya generasi umat yang mampu membaca Al-Qur’an

dengan baik dan benar(tartil)

2) Terwujudnya genenerasi umat yang tekun melaksanakan ibadah

wajib maupun sunah.

3) Terwujudnya generasi umat yang santun dalam bertutur dan

berperilaku.

4) Terwujudnya generasi umat yang unggul dalam prestasi akademik

dan non akademik sebagai bekal melanjutkan kependidikan yang

lebih dan atau hidup mandiri.

Misi:

1) Mengembangkan Kemampuan Dasar Siswa

2) Mengembangkan Kemampuan Berfikir Dalam Menghadapai

Perkembangan Agama Islam

3) Mengembangkan Budaya Madrasah sebagai ciri khas Agama Islam

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

53

c. Tujuan Pendidikan Madrasah

Dalam kurun waktu empat tahun diharapkan dapat mencapai:

1) Pencapaian prestasi akademik

2) Menjalin kerjasama ( networking) dengan lembaga / instansi

terkait, masyarakat dalam rangka pengembangan program

pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan mengikuti

perkembangan IPTEK.

3) Pelaksanaan belajar mengajar yang mengarah pada program

pembelajaran berbasis kompetensi.

4) Tertanam budi pakerti yang baik pada warga sekolah sebagai

landasan dalam pergaulan dengan teman, guru, dan masyarakat.

5) Mampu Menelorkan sedikitnya 2 siswa menjadi pendakwah agama

islam (Mubaligh).

d. Sarana dan prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang ada di Mi Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali adalah sebagai

berikut:

1) Tanah dan bangunan

Luas tanah :2101m

Luas bangunan : 540m

2) Sarana pendukung kegiatan belajar/mengajar

Ruang kelas : 6

Ruang kepala madrasah : 1

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

54

Ruang guru : 1

Ruang uks : 1

Ruang toilet Guru : 1

Ruang Toilet Siswa : 1

Sumber penerangan : PLN

e. Tenaga Pendidik

Guru MI Muhammadiyah Ngasinan berjumlah 9 guru. Adapun

nama dari ke sembilan guru tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Guru dan Karyawan MI Muhammadiyah Ngasinan

No Nama Jenis Kelamin

1 Ali musafak, S.Pd.I L

2 Muslih, S.Pd.I L

3 Kasiran L

4 Dewi Masithoh, S.Pd.I P

5 Sanggrok, S.Pd.I L

6 Handogo, S.Pd.I L

7 Muhammad Kusroni, S.Pd.I L

8 Anas, S.Pd.I L

9 Wahid Nur Arifin, S.Pd. L

2. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 20

siswa, terdiri dari 11 perempuan dan 9 laki-laki yang pada tahun ajaran

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

55

2017/2018 tercatat sebagai siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Adapun nama-nama siswa

yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Data siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

No Nama Jenis kelamin

1 ABDUL AZIZ L

2 AISYAH DINARA SAFINA P

3 ALIF NURMA AULIA FITRIYANI P

4 ANINDA FITRIYANA P

5 ANINDRI FITRIYANI P

6 DANIS ADITIA L

7 DEVA PRASETYO L

8 DIKA SELVIANINGSIH P

9 LIA AGUSTINA SEBRIA P

10 MUHAMMAD IFAN JAELANI L

11 MUHAMMAD NUR HUDA L

12 MUHAMMAD RIZAL AZIZI L

13 MUHAMMAD TEGAR NURROHMAN L

14 NOVITA LESTARI P

15 NUR IMADAMAYANTI P

16 RAYA OKTAVIANAS TASYA P

17 RENGGA PRAMONO L

18 REVI AQILA AMANDA P

19 RIFKI ADITYA PRATAMA L

20 VINA AFI ZUMALA DEWI P

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

56

3. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018

pada bulan Nopember 2017. Adapun rinciannya sebagai berikut :

a. Observasi, dilaksanakan pada tanggal 19 April 2018.

b. Kegiatan Siklus I, dilaksanakan tanggal 28 April 2018.

c. Kegiatan Siklus II, dilaksanakan tanggal 12 Mei 2018.

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran tentang kondisi kelas

IV tempat penelitian dilaksanakan disertai penjelasan adanya perbedaan antara

metode pembelajaran yang biasa dilakukan dengan metode pembelajaran yang

akan di uji cobakan dalam penelitian ini.

MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali ini merupakan tempat yang dipilih untuk mengadakan penelitian

tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IV

yang berjumlah 20 siswa dengan fokus penelitian pada pembelajaran mata

pelajaran IPS pada materi kepahlawanan dan patriotisme.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari 2

siklus ini merancang metode pembelajaran yang berbeda dengan metode

pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini

berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan penelitian tindakan kelas

adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa di kelas serta

kualitas proses pembelajaran. Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran

yang selama ini berlangsung kurang memberi dampak yang positif pada siswa

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

57

serta masih kurang mengenai pada diri siswa yang pada akhirnya hasil belajar

siswa masih banyak yang rendah.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba

menggunakan media pembelajaran audio-visual pada setiap siklus dengan

tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran

IPS materi kepahlawanan dan patriotisme.

1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di MI

Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Sistem pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada guru, guru

lebih berperan aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran yang

masih sering digunakan adalah ceramah. Keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran masih kurang aktif. Selain iu siswa juga kurang antusias

dalam mengikuti pembelajaran yang ditunjukkan dengan masih sedikitnya

siswa mengajukan pertanyaan, sering bercanda dan asyik bermain dengan

temannya, kurang memperhatikan penjelasan guru ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes formatif siswa

pada mata pelajaran IPS materi kepahlawanan dan patriotisme masih

banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Adapun KKM mata pelajaran IPS kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

adalah 70.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

58

Tabel 3.3

Nilai Pra Siklus Siswa Kelas IV

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 87 Tuntas

2 B 80 Tuntas

3 C 60 Belum Tuntas

4 D 67 Belum Tuntas

5 E 67 BelumTuntas

6 F 33 Belum Tuntas

7 G 40 Belum Tuntas

8 H 53 Belum Tuntas

9 I 33 Belum Tuntas

10 J 47 Belum Tuntas

11 K 40 Belum Tuntas

12 L 80 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 73 Tuntas

17 Q 67 Belum Tuntas

18 R 60 Belum Tuntas

19 S 60 Belum Tuntas

20 T 73 Tuntas

JUMLAH 1246 T = 8

NILAI RATA-RATA 62,30 BT = 12

TUNTAS (%) 40%

TIDAK TUNTAS (%) 60%

2. Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan semester II, pada

tanggal 28 April 2018 di MI Muhammadiyah Ngasinan Kec. Wonosegoro

Kab. Boyolali pada kelas IV sebanyak 20 siswa. Materi yang diangkat

oleh penulis adalah materi kepahlawanan dan patriotisme.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

59

Pelaksanan tindakan siklus I ini di lakukan dalam tahapan, yaitu

dengan laur perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi

(observing) dan refleksi (reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat

di deskripsikan sebagai berikut :

a. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan

media Audio-Visual. Adapun materi yang dibahas adalah

kepahlawanan dan patriotisme.

2) Menyiapkan perangkat audio-visual seperti LCD, laptop, speaker

dan perangkat lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3) Menyiapkan bahan ajar yang berkaitan dengan materi

kepahlawanan dan patriotisme.

4) Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar

mengajar melalui media audio-visual.

5) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

a. Kegiatan Awal (5 menit)

­ Guru memberi salam kepada siswa.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

60

­ Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

­ Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

­ Guru mempresensi kehadiran siswa.

­ Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru

sebelum melaksanakan pembelajaran inti. Anak–anak apakah

kalian membawa uang kertas seribuan ? Coba kalian

perhatikan, ada foto pahlawan siapa disitu? Nah, Pattimura

merupakan salah satu pahlawan Indonesia.

­ Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai kompetensi

yang ingin dicapai pada kegiatan yang akan dilakukan hari ini.

­ Siswa diberi motivasi oleh guru agar semangat dalam

mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

­ Guru menampilkan gambar pahlawan, kemudian bertanya

gambar pahlawan siapakah ini?

­ Siswa mengamati gambar yang ditampilkan guru, kemudian

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

­ Siswa diminta mengamati sumber informasi dari buku

mengenai sikap kepahlawanan dan patriotisme.

­ Siswa membaca bersama dengan teman sebangku mengenai

sikap kepahlawanan dan patriotisme yang ada dibuku.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

61

­ Siswa memperhatikan video yang diputar oleh guru.

­ Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai sikap

kepahlawanan dan patriotisme.

­ Siswa diberi kesempatan bertanya yang ingin diketahui lebih

lanjut tentang sikap kepahlawanan dan patriotisme.

­ Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.

­ Siswa bersama guru membahas soal evaluasi yang telah

dikerjakan siswa tadi.

c. Kegiatan Penutup (5 menit)

­ Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas.

­ Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

­ Siswa diberikan penguatan dan penyamaan persepsi oleh guru

serta melakukan refleksi sehubungan dengan pembelajaran hari

ini.

­ Salah satu siswa memimpin do’a penutup

c. Pengamatan/Observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan

observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran

menggunakan media audio-visual dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

62

Berdasarkan hasil post-test siklus I diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.4

Nilai Siklus I Siswa Kelas IV

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 93 Tuntas

2 B 87 Tuntas

3 C 73 Tuntas

4 D 73 Tuntas

5 E 80 Tuntas

6 F 60 Belum Tuntas

7 G 73 Tuntas

8 H 53 Belum Tuntas

9 I 80 Tuntas

10 J 60 Belum Tuntas

11 K 60 Belum Tuntas

12 L 73 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 80 Tuntas

17 Q 67 Belum Tuntas

18 R 73 Tuntas

19 S 60 Belum Tuntas

20 T 73 Tuntas

JUMLAH 1444 T = 14

NILAI RATA-RATA 72,20 BT = 6

TUNTAS (%) 70%

TIDAK TUNTAS (%) 30%

d. Refleksi

Penggunaan media audio-visual siswa sudah tertarik dengan

pembelajaran. Tetapi hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

63

belum mencapai indikator keberhasilan, hal tersebut dikarenakan siswa

belum fokus dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pada saat proses

pembelajaran yaitu sebagai berikut:

a. Masih terdapat beberapa siswa belum bisa memahami/belum fokus

terhadap materi pembelajaran.

b. Masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan media

video yang diputar.

c. Pada saat proses pembelajaran terdapat beberapa siswa yang belum

membaca materi.

d. Penggunaan waktu yang kurang optimal dikarenakan di tengah-

tengah ada beberapa gangguan pada LCD.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar

pada siklus I. Aspek yang lebih diperhatikan untuk perbaikan pada

siklus II diantaranya:

a. Guru meringkas materi dan mempertegas perintah membaca.

b. LCD dan peralatannya disiapkan lebih awal sebelum pembelajaran

dan dipastikan dipasang secara baik agar pembelajaran berjalan

dengan lancar.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

64

3. Deskripsi Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan semester II, pada

tanggal 12 Mei 2018 di MI Muhammadiyah Ngasinan Kec. Wonosegoro

Kab. Boyolali pada kelas IV sebanyak 20 siswa. Materi yang diangkat

oleh penulis adalah meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme.

Pelaksanan tindakan siklus II ini di lakukan dalam tahapan, yaitu

dengan laur perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi

(observing) dan refleksi (reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat

di deskripsikan sebagai berikut :

a. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan

media Audio-Visual. Adapun materi yang dibahas adalah

meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme.

2) Menyiapkan perangkat audio-visual seperti LCD, laptop, speaker

dan perangkat lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3) Menyiapkan bahan ajar yang berkaitan dengan materi meneladani

sikap kepahlawanan dan patriotisme.

4) Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar

mengajar melalui media audio-visual.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

65

5) Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

a. Kegiatan Awal (5 menit)

­ Guru memberi salam kepada siswa.

­ Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

­ Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka.

­ Guru mempresensi kehadiran siswa.

­ Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru

sebelum melaksanakan pembelajaran inti. Anak–anak apakah

kalian pernah menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini? Nah mari

kita nyanyikan bersama.

­ Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai kompetensi

dasar dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

­ Siswa diberi motivasi oleh guru agar semangat dalam

mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)

­ Guru memutar video R.A. Kartini dan Ki Hadjar Dewantara

­ Siswa memperhatikan video yang telah diputar

­ Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang sikap yang

dapat diteladani dari beberapa tokoh tadi.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

66

­ Guru menjelaskan sikap meneladani para pahlawan

meneldanani kepahlawanan.

­ Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang

belum jelas.

­ Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.

­ Siswa bersama guru membahas soal evaluasi yang telah

dikerjakan siswa tadi.

c. Kegiatan Penutup (5 menit)

­ Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

­ Siswa diberikan penguatan dan penyamaan persepsi oleh guru

serta melakukan refleksi sehubungan dengan pembelajaran hari

ini.

­ Salah satu siswa memimpin do’a penutup

c. Pengamatan/ Observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan

observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran

menggunakan media audio-visual dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

Tabel 3.5

Nilai Siklus II Kelas IV

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 100 Tuntas

2 B 100 Tuntas

3 C 80 Tuntas

4 D 73 Tuntas

5 E 80 Tuntas

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

67

No Nama Nilai Ketuntasan

6 F 73 Tuntas

7 G 87 Tuntas

8 H 60 Belum Tuntas

9 I 80 Tuntas

10 J 67 Belum Tuntas

11 K 87 Tuntas

12 L 73 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 80 Tuntas

17 Q 93 Tuntas

18 R 73 Tuntas

19 S 87 Tuntas

20 T 80 Tuntas

JUMLAH 1599 T = 18

NILAI RATA-RATA 79,95 BT = 2

TUNTAS (%) 90%

TIDAK TUNTAS (%) 10%

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti pada hasil pelaksanaan penelitian

Siklus II menunjukkan bahwa pada Siklus II sudah tidak ditemukan

kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran. Penelitian

dihentikan sampai Siklus II karena hasil belajar siswa sudah

menunjukkan indikator ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu ≥

85% siswa tuntas belajar.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa penggunaan media Audio Visual

dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kepahlawanan dan Patriotisme pada

siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.

A. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Dalam pembelajaran di kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Wonosegoro guru umumnya

menggunakan metode ceramah. Guru hanya sebagai pemberi materi

sedangkan siswa hanya sebagai pendengar yang selesai mendengar

kemudian mengerjakan latihan. Hal itu membuat siswa merasa bosan dan

kurang tertarik, apalagi materi IPS sebagian besar materinya banyak dan

sering hafalan sehingga pembelajaran kurang efektif. Sebagai acuan, selain

menggunakan KKM sebesar 70, peneliti juga menggunakan Kriteria

Ketuntasan Klasikal (KKL) yaitu sebesar 85%.

Dari hasil dokumentasi pra siklus yang diambil dari nilai harian

materi Kepahlawanan dan Patriotisme siswa kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali sebagai berikut:

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

69

Tabel 4.1

Nilai Pra Siklus Siswa Kelas IV

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 87 Tuntas

2 B 80 Tuntas

3 C 60 Belum Tuntas

4 D 67 Belum Tuntas

5 E 67 BelumTuntas

6 F 33 Belum Tuntas

7 G 40 Belum Tuntas

8 H 53 Belum Tuntas

9 I 33 Belum Tuntas

10 J 47 Belum Tuntas

11 K 40 Belum Tuntas

12 L 80 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 73 Tuntas

17 Q 67 Belum Tuntas

18 R 60 Belum Tuntas

19 S 60 Belum Tuntas

20 T 73 Tuntas

JUMLAH 1246 T = 8

NILAI RATA-RATA 62,30 BT = 12

TUNTAS (%) 40%

TIDAK TUNTAS (%) 60%

Dari tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang tuntas

belajar sebanyak 8 anak atau 40%, sedangkan siswa yang belum tuntas

belajar 12 anak atau 60% dengan nilai rata-rata kelas 62,30. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa secara belum memenuhi kriteria ketuntasan.

Ketuntasan individu masih rendah hanya 8 siswa tuntas belajar atau 40%

dan lainnya masih mendapatkan nilai di bawah ketuntasan minimum.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

70

2. Siklus I

Berdasarkan hasil post-test siklus I diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.2

Nilai Siklus I Siswa Kelas IV

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 93 Tuntas

2 B 87 Tuntas

3 C 73 Tuntas

4 D 73 Tuntas

5 E 80 Tuntas

6 F 60 Belum Tuntas

7 G 73 Tuntas

8 H 53 Belum Tuntas

9 I 80 Tuntas

10 J 60 Belum Tuntas

11 K 60 Belum Tuntas

12 L 73 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 80 Tuntas

17 Q 67 Belum Tuntas

18 R 73 Tuntas

19 S 60 Belum Tuntas

20 T 73 Tuntas

JUMLAH 1444 T = 14

NILAI RATA-RATA 72,20 BT = 6

TUNTAS (%) 70%

TIDAK TUNTAS (%) 30%

Dari data siklus I dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan

hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa dari

hasil tes meningkat dari pra siklus 62,30 dan mengalami peningkatan pada

siklus I menjadi 72,20. Dari hasil tes pada siklus I meningkat terdapat 14

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

71

siswa dinyatakan tuntas yaitu 70%, yang sebelumnya terdapat 8 siswa

yang tuntas belajar atau 40%, sedangkan yang belum tuntas belajar siklus I

terdapat 6 siswa yaitu 30%. Dari penilaian tersebut dapat diketahui bahwa

pada siklus I siswa belum mencapai indikator ketuntasan yaitu 85%..

Dalam pengamatan data peneliti menemukan bahwa siswa tertarik

dengan materi pelajaran. Akan tetapi mereka belum fokus dalam materi

pelajaran. Meskipun demekian menggunakan media audio-visual

merupakan langkah yang baik, setidaknya mampu menarik perhatian

siswa. Dari perolehan belajar di atas belum mencapai ketuntasan

maksimal. Siswa yang belum memenuhi ketuntasan dikarenakan siswa

belum sepenuhnya terfokus pada materi pelajaran. Maka dari itu peneliti

masih melanjutkan penelitian pada tindakan kelas siklus II karena belum

memenuhi kriteria yang diharapkan.

Refleksi Siklus I

Penggunaan media audio-visual siswa sudah tertarik dengan

pembelajaran. Tetapi hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I

belum mencapai indikator keberhasilan, hal tersebut dikarenakan siswa

belum fokus dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pada saat proses

pembelajaran yaitu sebagai berikut:

e. Masih terdapat beberapa siswa belum bisa memahami/belum fokus

terhadap materi pembelajaran.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

72

f. Masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan media video

yang diputar.

g. Pada saat proses pembelajaran terdapat beberapa siswa yang belum

membaca materi.

h. Penggunaan waktu yang kurang optimal dikarenakan di tengah-tengah

ada beberapa gangguan pada LCD.

Dengan adanya masalah-masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada

siklus I. Aspek yang lebih diperhatikan untuk perbaikan pada siklus II

diantaranya:

c. Guru meringkas materi dan mempertegas perintah membaca.

d. LCD dan peralatannya disiapkan lebih awal sebelum pembelajaran dan

dipastikan dipasang secara baik agar pembelajaran berjalan dengan

lancar.

3. Siklus II

Pada siklus ini selain memaksimalkan penggunaan media audio-

visual kepada peserta didik, pada siklus II mengacu pada rencana

pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian

lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan siswa. Peneliti juga

membangkitkan motivasi belajar siswa agar siswa menjadi lebih aktif dan

antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Seperti tindakan siklus I

peneliti juga memberikan soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa.

Adapun hasil tes didapat hasil sebagai berikut:

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

73

Tabel 4.3

Nilai Siklus II Kelas IV

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 100 Tuntas

2 B 100 Tuntas

3 C 80 Tuntas

4 D 73 Tuntas

5 E 80 Tuntas

6 F 73 Tuntas

7 G 87 Tuntas

8 H 60 Belum Tuntas

9 I 80 Tuntas

10 J 67 Belum Tuntas

11 K 87 Tuntas

12 L 73 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 80 Tuntas

17 Q 93 Tuntas

18 R 73 Tuntas

19 S 87 Tuntas

20 T 80 Tuntas

JUMLAH 1599 T = 18

NILAI RATA-RATA 79,95 BT = 2

TUNTAS (%) 90%

TIDAK TUNTAS (%) 10%

Dari tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran IPS materi

Kepahlawanan dan Patriotisme menggunakan media audio-visual pada

siklus II hasil belajar siswa memuaskan. Siswa menunjukkan ada

perkembangan yang lebih baik begitu juga dengan hasil belajar siswa

meningkat dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Pada siklus II ini

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

74

peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dengan indikator

ketuntasan 85% melalui media audio-visual pada siswa kelas IV MI

Muhammadiyah Ngasinan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil

tes siswa meningkat dari siklus sebelumnya yaitu 72,20 pada siklus II

meningkat menjadi 79,95. Dari hasil tes siswa yang tuntas belajar

mengalami peningkatan menjadi 18 siswa atau 90%. Jumlah siswa yang

tuntas mengalami peningkatan sebanyak 4 siswa atau mengalami

peningkatan sebanyak 20% dari siklus sebelumnya. Maka dari itu peneliti

mencukupkan penelitian tindakan kelas sampai disini dan tidak

melanjutkan ke tindakan berikutnya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Siklus I

Setelah melakukan penelitian pada siswa kelas MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolsali peneliti dapat

mengetahui bahwa sebenarnya kemampuan siswa dalam mempelajari

pembelajaran sangat tinggi antusiasnya. Walaupun pada siklus 1 masih ada

beberapa siswa yang belum memenuhi KKM, hal ini terjadi karena siswa

belum memperhatian media dari guru, siswa belum sepenuhnya membaca

materi pembelajran sehingga siswa belum paham dengan materi pelajaran.

Tetapi siswa sangat antusias dan berharap kalau pembelajaran dilanjutkan

keesokan harinya.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

75

Tabel 4.4

Perbandingan Nilai Pra Siklus dan Siklus I

Pra Siklus Siklus I

62,30 72,20

Dari hasil tes pada siklus I menunjukkan hasil belajar siswa

mengalami peningkatan. Hasil belajar nilai rata-rata siswa pra siklus 62,30

meningkat menjadi 75,20, dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan

sebanyak 6 siswa. Hasil belajar siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar

14 siswa dan 6 siswa belum tuntas belajar.

Dalam pelaksanaan siklus I ini masih banyak kekurangan yang

harus diperbaiki. Selain itu, meskipun ketuntasan belajar siswa telah

mengalami peningkatan, namun belum mencapai target yaitu sebanyak

kurang lebih 85% ketuntasan siswa. Oleh karena itu penelitian akan

dilanjutkan pada siklus II.

2. Siklus II

Dalam siklus II ini peneliti masih menggunakan metode

pembelajaran yang sama dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan

yang ada pada siklus I. Berbeda dengan siklus I sebelumnya, pembelajaran

pada siklus II ini dapat berjalan lebih kondusif dan siswa juga lebih aktif

dan lebih bersemangat lagi dari saat pembelajaran pada siklus sebelumnya.

Pengelolaan kondisi dan suasana kelas secara baik mendukung berjalannya

siklus II ini lebih lancar, dengan siswa yang pada siklus sebelumnya masih

ada yang belum fokus serta memperhatikan guru, pada siklus II ini sudah

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

76

bisa fokus dan memperhatikan guru dan membaca materi selama

pembelajaran berlangsung.

Tabel 4.5

Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II

72,20 79,95

Dari hasil tes pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan,

dapat dilihat dari nilai yang diperoleh dari siklus I ke siklus II dan siswa

yang tuntas belajar dengan presentasi 90% atau 18 siswa telah mencapai

KKM. Sedangkan penilaian rubik semua siswa mendapatkan nilai 4

(sangat baik) skor nilai 80. Untuk penilaian rubik semua siswa sudah

memenuhi kriteria nilai ketuntasan. Oleh karena itu, pembelajaran IPS

materi Kepahlawanan dan Patriotisme dengan menggunakan media audio-

visual pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali dianggap telah berhasil dan pelaksanaan

berhenti pada siklus II.

Tabel 4.6

Perbandingan Nilai Siswa

No Nama

Pra

Siklus

Ket. Siklus

I

Ket. Siklus

II

Ket.

1 A 87 T 93 T 100 T

2 B 80 T 87 T 100 T

3 C 60 BT 73 T 80 T

4 D 67 BT 73 T 73 T

5 E 67 BT 80 T 80 T

6 F 33 BT 60 BT 73 T

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

77

No Nama

Pra

Siklus

Ket. Siklus

I

Ket. Siklus

II

Ket.

7 G 40 BT 73 T 87 T

8 H 53 BT 53 BT 60 BT

9 I 33 BT 80 T 80 T

10 J 47 BT 60 BT 67 BT

11 K 40 BT 60 BT 87 T

12 L 80 T 73 T 73 T

13 M 73 T 73 T 73 T

14 N 80 T 80 T 80 T

15 O 73 T 73 T 73 T

16 P 73 T 80 T 80 T

17 Q 67 BT 67 BT 93 T

18 R 60 BT 73 T 73 T

19 S 60 BT 60 BT 87 T

20 T 73 T 73 T 80 T

JUMLAH 1246 T = 8 1444 T = 14 1599 T = 18

NILAI RATA-

RATA 62,30

BT = 12 72,20

BT = 6 79,95

BT = 2

TUNTAS (%) 40% 70% 90%

TIDAK

TUNTAS (%) 60%

30%

10%

Dari tabel diatas diketahui nilai rata-rata siswa mengalami

peningkatan dari tahap pra siklus yaitu nilai rata-rata 62,30, pada siklus I

nilai rata-rata meningkat menjadi 72,20 dan pada siklus II nilai rata-rata

meningkat menjadi 79,95. Peningkatan nilai rata-rata dapat dilihat pada

diagram dibawah ini:

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

78

Gambar 4.1

Presentase Ketuntasan Belajar Siswa

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Nilai rata-rata siswa pada siklus I sudah mencapai KKM

pembelajaran yaitu 70, namun penelitian tetap dilanjutkan pada siklus ke

II karena meskipun sudah mencapai KKM pada siklus I belum mencapai

target indikator keberhasilan yaitu 85% siswa dinyatakan tuntas. Berikut

ini tabel selisih nilai yang diperoleh siswa:

Tabel 4.7

Selisih Ketuntasan Siswa

Pra Siklus Siklus I Siklus II

8 14:6 18:2

Keterangan Meningkat 6 Meningkat 4

Pada pra siklus terdapat 8 siswa tuntas belajar, siklus I meningkat

menjadi 14 siswa, dan siklus II meningkat menjadi 18 siswa tuntas belajar.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

79

Dari pra siklus ke siklus I selisih 6 siswa yang tuntas belajar, siklus I ke

siklus II selisih 4 siswa tuntas belajar.

Tabel 4.8

Perbandingan Presentase Ketuntasan Siklus I dan Siklus II

Kriteria Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 40% 70% 90%

Tidak Tuntas 60% 30% 10%

Dari tabel diatas diketahui presentase ketuntasan siswa mengalami

peningkatan yaitu pra siklus siswa yang tuntas belajar 40%, siswa yang

tidak tuntas belajar 60%. Siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 70%,

siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 30%. Siklus II yaitu sebanyak

90% siswa tuntas belajar. Meskipun pada siklus I sudah 70% atau 14 siswa

yang tuntas belajar namun belum mencapai target ketuntasan. Oleh karena

itu dilakukan siklus II dengan presentase keberhasilan mencapai 90%

siswa tuntas belajar.

Pada siklus II penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

media audio-visual dinyatakan berhasil karena telah mencapai target

ketuntasan yaitu 85% siswa telah dinyatakan tuntas/ mencapai KKM.

Peningkatan presentase ketuntasan dari siklus I ke siklus II dapat dilihat

pada gambar berikut ini:

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

80

Gambar 4.2

Presentase Hasil Belajar Siswa

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

81

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang upaya

peningkatan hasil belajar IPS materi kepahlawanan dan patriotisme melalui

media audio-visual pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dapat disimpulkan bahwa: hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi kepahlawanan dan patriotisme

dengan menggunakan media pembelajaran audio-visual mengalami

peningkatan. Dari pra siklus sebelum dilakukan tindakan, siswa yang

mencapai ketuntasan hanya 40% dari keseluruhan jumlah siswa. Sedangkan

pada siklus I setelah menerapkan media pembelajaran audio-visual, siswa

yang tuntas dalam KKM 70 sebanyak 14 siswa atau 70% dari keseluruhan

siswa yang berjumlah 20 siswa dengan nilai rata-rata kelasnya adalah 72,20.

Pada siklus II pembelajaran menggunakan media audio-visual, sebanyak 18

siswa atau 90% telah tuntas dengan rata-rata kelas sebesar 79,95.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

menyarankan beberapa hal berikut kepada:

1. Kepala Sekolah

a. Agar kepala sekolah mendukung kreativitas guru dalam mengajar

dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk mengajar,

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

82

baik media pembelajaran maupun pelatihan-pelatihan untuk

mengembangkan ketrampilan mengajar guru.

b. Agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan/input

dalam rangka pembinaan guru agar guru lebih meningkatkan

kompetensinya dalam mengajar.

2. Guru/ Walikelas

a. Agar guru/walikelas mempertimbangkan penerapan media audio-

visual sebagai salah satu media pembelajaran.

b. Agar guru dapat menciptakan pembelajaran yang bervariasi, baik itu

strategi, metode, media, maupun bahan ajarnya sehingga pembelajaran

terasa menyenangkan dan siswa paham dengan materi yang

disampaikan.

3. Siswa

a. Agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga memiliki

keterampilan-keterampilan yang dapat dikembangkan.

b. Agar siswa jangan malu untuk bertanya tentang hal-hal yang belum

dipahami terkait pelajaran yang disampaikan.

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

83

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2012. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono & Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah. Bekasi: Sukses Publishing.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.

Hariyati. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Media Audio Visual

Berbentuk CD Interaktif Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar, (Online)

Vol. 01, No. 02, (http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-

penelitian-pgsd/article/viewFile/2988/1738), diakses 25 Maret 2018.

Hendrawan, Wiwin. 2017. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui

Penggunaan Media Audio-Visual pada Siswa Kelas IVB SD Negeri I

Blunyahan, (Online) Edisi 6,

(http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/viewFile/7084/6

778), diakses 25 Maret 2018.

Kusumah, Wijaya & Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas, Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks.

Lutfiah, Khulatul. 2016. Pengaruh Model Pembelajarn Inkuiri Terhadap

Keterampilan Berpikir dan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah. At-

Tarbiyah, 26:311

Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Priansa, Donni Juni. 2014. Kinerja dan Profesionalisme

Guru. Bandung: Alvabeta.

Rasimin. 2012. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: TrustMedia Publishing.

Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:

Alfabeta.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

84

Sadiman, Arief S., dkk. 1993. Media Pendidikan.Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sepriyani, Maria S. 2015. Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan

Hasil belajar Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. (Online),

(https://media.neliti.com/media/publications/194496-ID-none.pdf), diakses

1 April 2018.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Susilo. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Suwardi, Sri Anitah W, Muhammad Akhyar & Asrowi. 2017. Gender bias in

Islamic textbooks for Muslim children in Indonesia, (Online), Vol. 2, No.

2,

(http://attarbiyah.iainsalatiga.ac.id/index.php/attarbiyah/article/viewFile/13

46/846), diakses 20 Maret 2018.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

86

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : MELY HANDAYANI

2. Tempat Tanggal Lahir : KAB. Semarang 08 juni 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

6. Alamat : kauman lor 5/1 kec. pabelan kab. semarang

7. Riwayat Pendidikan :

a. MI MIFTAHUNNAJIHIN KAUMAN LOR

b. SMP N 1 PABELAN

c. SMA N 1 PABELAN

Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 22 juni 2019

Mely Handayani

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

87

Lampiran I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS I

Madrasah : MI Muhammadiyah Ngasinan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas I Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran @ 35 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

B. Kompetensi Dasar

1.6 Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Menjelaskan pengertian pahlawan, kepahlawanan, dan patriotisme

Menyebutkan ciri-ciri sikap kepahlawanan dan patriotisme.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan

pengertian pahlawan,kepahlawanan, dan patriotisme dengan benar.

Setelah membaca teks bacaan dan menonton video, siswa dapat

menyebutkan 5 ciri-ciri sikap kepahlawanan dan patriotisme dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

1. Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme

Bangsa Indonesia telah banyak pengalaman selama dijajah oleh

bangsa asing seperti Inggris, Belanda, dan Jepang. Para pahlawan berjuang

untuk melepaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan untuk

meraih kemerdekaan. Perjuangan yang berlandaskan kekuatan dan

kepercayaan serta kerelaan untuk berkorban demi bangsa dan negara

dilakukan dengan ketulusan hati.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

88

Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan

pengorbanannya dalam membela kebenaran. Sedangkan kepahlawanan

adalah situasi yang menunjukkan sifat keberanian, kerelaan, dan kekuatan

untuk berkorban demi membela kebenaran.

a. Kepahlawanan

Sikap kepahlawanan telah ditunjukkan oleh para pejuang dalam

mengusir penjajah serta dalam mempertahankan dan mengisi

kemerdekaan. Sikap kepahlawanan yang tercermin menyangkut

beberapa ciri khas sebagai berikut:

1) Keberanian

Sifat keberanian merupakan modal dasar para tokoh

pejuang dalam melawan penjajah. Dengan modal keberanian, para

pejuang mampu menyulut semangat perjuangan rakyat demi

mencapai cita-cita abadi bangsa yaitu kemerdekaan. Penjajah asing

yang bersenjata lengkap dihadapi oleh para pejuang bangsa

Indonesia dengan penuh keberanian. Ternyata keberanian para

pejuang mampu menggoyahkan pertahanan penjajah.

2) Kebenaran

Para pejuang berjuang untuk membela kebenaran demi

kepentingan bangsa dan negara. Pada saat itu rakyat Indonesia

sengsara akibat dijajah bangsa asing. Penjajah memeras tenaga

rakyat pribumi dan mengeruk kekayaan alam Indonesia untuk

kepentingan mereka sendiri. Rakyat Indonesia dibiarkan dalam

keadaan terbelakang, melarat, dan menderita. Melihat kondisi ini,

para tokoh pejuang merasa tergerak hatinya untuk membebaskan

penderitaan rakyat Indonesia. Dengan jiwa ksatria, para pejuang

menuntut dan memperjuangkan haknya untuk bebas dari belenggu

penjajah dan mencapai kemerdekaan.

3) Keperkasaan

Keperkasaan ditunjukkan para pejuang dengan

kemampuannya dalam mengusir penjajah dari Indonesia. Mereka

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

89

berjuang dengan gagah berani dan tidak gentar dalam menghadapi

musuh. Semangat berjuang yang menggelora dihati untuk

menegakkan kebenaran memunculkan keberanian melawan

penjajah. Keberanian dari dalam diri dan dukungan rakyat inilah

yang melahirkan keperkasaan para pejuang dalam melawan

penjajah. Perjuangan yang terus menerus akhirnya mampu

menggoyahkan pertahanan penjajah di Indonesia.

4) Rela Berkorban

Semangat rela berkorban yang dimiliki para pejuang kita

tidak diragukan lagi. Mereka rela mengorbankan harta benda, jiwa,

dan raganya dalam berjuang demi bangsa dan negara.

5) Cinta Tanah Air

Apa yang dilakukan para pejuang merupakan wujud rasa

cinta tanah air yang dimilikinya. Dengan rasa cinta tanah air yang

tinggi para pejuang mampu menghilangkan segala bentuk keraguan

dalam melangkah untuk mengusir penjajah. Mereka tidak rela jika

wilayah negaranya dijajah dan dikuasai oleh bangsa asing.

Berbagai upaya pun ditempuh dengan berdasarkan kebenaran

untuk mempertahankan keberadaan bangsa dan negaranya. Semua

bentuk perjuangan itu untuk kepentingan bangsa dan negara.

6) Bertanggung Jawab

Sikap bertanggung jawab telah dibuktikan para pejuang

selama melakukan perjuangan. Mereka bertanggung jawab

terhadap tugas masing-masing. Semua dilakukan dengan penuh

tanggung jawab. Mereka siap menerima resiko apapun seperti

penyiksaan, penganiayaan, bahkan pembunuhan secara keji yang

dilakukan oleh pihak penjajah.

b. Patriotisme

Selama berjuang, para pahlawan telah menunjukkan sikap

patriotisme yang tinggi. Bukti dari sikap patriotisme ini adalah mereka

rela mengorbankan jiwa, raga, bahkan harta benda, dan keluarganya

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

90

dalam berjuang demi kepentingan bangsa dan negara. Patriotisme

adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segalanya untuk

kejayaan dan kemakmuran tanah airnya. Apapun yang dimiliki

dipertaruhkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Sikap patriotisme

ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1) Kerja Sama

Semangat kerja sama dimiliki oleh para pejuang selama

melakukan perjuangan. Perjuangan para tokoh dalam mengusir

penjajah selalu didukung rakyat dengan tulus ikhlas. Dukungan

rakyat dikukuhkan dengan adanya pengerahan pasukan tambahan

yang ikut berjuang demi bangsa dan negara. Mereka bahu

membahu merapatkan barisan menjadi satu kesatuan untuk

mencapai kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia. Para

pejuang dan rakyat bersatu dalam berjuang demi kemerdekaan

bangsa dan negara tercinta.

2) Rela Berkorban

Kerelaan para pejuang dalam dalam berkorban

mencerminkan sikap patriotisme yang tinggi. Wujud kerelaan itu

berupa berjuang tanpa pamrih dan tidak mengharapkan imbalan.

Apa pun yang bias dilakukan akan dipertaruhkan demi kepentingan

bangsa dan negara. Para pejuang rela mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau keluarga. Para

pejuang rela meninggalkan keluarga untuk menuju medan

perjuangan. Terkadang mereka harus berada ditengah hutan selama

berbulan-bulan. Meskipun demikian, mereka rela melakukan

perjuangan itu dengan penuh kebanggaan.

3) Ketegasan

Ketegasan sangat penting untuk menerapkan semangat

patriotisme dalam berjuang. Ketegasan yang dimaksud adalah

tindakan yang pasti berlandaskan kebenaran dan keadilan. Artinya,

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

91

segala sesuatu yang dianggap benar dan adil untuk kepentingan

bangsa dan negara harus diperjuangkan dengan cara apa pun dan

dalam situasi bagaimana pun.

4) Cinta Tanah Air

Para pejuang memiliki rasa cinta terhadap tanah air yang

sangat tinggi. Rasa cinta tanah air ini pula yang menumbuhkan

sikap patriotisme dalam berjuang.

5) Pantang Menyerah

Para pejuang pantang menyerah dalam melakukan

perjuangan. Semangat perjuangan terus dilakukan tanpa mengenal

putus asa. Berbagai upaya dilakukan dalam berjuang.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Gambar Pahlawan, Vidoe Kepahlawanan

2. Alat: Spidol, Papan Tulis, LCD, Audio Sound.

3. Sumber Pembelajaran: Buku IPS kelas IV.

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

­ Guru memberi salam kepada siswa.

­ Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

­ Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan

kabar mereka.

­ Guru mempresensi kehadiran siswa.

­ Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum

melaksanakan pembelajaran inti. Anak–anak apakah kalian membawa

uang kertas seribuan ? Coba kalian perhatikan, ada foto pahlawan

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

92

siapa disitu? Nah, Pattimura merupakan salah satu pahlawan

Indonesia.

­ Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai kompetensi yang

ingin dicapai pada kegiatan yang akan dilakukan hari ini.

­ Siswa diberi motivasi oleh guru agar semangat dalam mengikuti

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

­ Guru menampilkan gambar pahlawan, kemudian bertanya gambar

pahlawan siapakah ini?

­ Siswa mengamati gambar yang ditampilkan guru, kemudian menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru.

­ Siswa diminta mengamati sumber informasi dari buku mengenai sikap

kepahlawanan dan patriotisme.

­ Siswa membaca bersama dengan teman sebangku mengenai sikap

kepahlawanan dan patriotisme yang ada dibuku.

­ Siswa memperhatikan video yang diputar oleh guru.

­ Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai sikap kepahlawanan

dan patriotisme.

­ Siswa diberi kesempatan bertanya yang ingin diketahui lebih lanjut

tentang sikap kepahlawanan dan patriotisme.

­ Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.

­ Siswa bersama guru membahas soal evaluasi yang telah dikerjakan

siswa tadi.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

­ Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.

­ Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

­ Siswa diberikan penguatan dan penyamaan persepsi oleh guru serta

melakukan refleksi sehubungan dengan pembelajaran hari ini.

­ Salah satu siswa memimpin do’a penutup

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

93

I. Penilaian

Penilaian Hasil Kerja

Skor Penilaian

Jawaban Benar = 3

Jawaban Hampir Benar = 2

Jawaban Salah = 1

Skor Maksimal = 15

Nilai = Skor perolehan x 100

Skor maksimal

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menjelaskan pengertian

pahlawan, kepahlawanan

dan patriotisme

Menyebutkan ciri-ciri

sikap kepahlawanan dan

patriotisme

­ Tes

Tulis

­ Uraian 1. Jelaskan pengertian

dari pahlawan!

2. Apa yang dimaksud

dengan

kepahlawanan?

3. Sebutkan ciri-ciri

sikap kepahlawanan?

4. Apa yang Kamu

ketahui tentang

Patriotisme?

5. Sebutkan ciri-ciri

sikap patriotisme?

Jawaban

1. Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan

pengorbanannya dalam membela kebenaran.

2. Kepahlawanan adalah situasi yang menunjukkan sifat keberanian,

kerelaan, dan kekuatan untuk berkorban demi membela kebenaran.

3. Ciri-ciri Kepahlawanan

a. Keberanian

b. Kebenaran

c. Keperkasaan

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

94

d. Rela Berkorban

e. Cinta Tanah Air

f. Bertanggung Jawab

4. Patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan

segalanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.

5. Ciri-ciri Patriotisme

a. Kerja Sama

b. Rela Berkorban

c. Ketegasan

d. Cinta Tanah Air

e. Pantang Menyerah

Lembar Penilaian

No.

Nama

Skor Nilai

1

2

Dst.

Ngasinan, 28 April 2018

Mengetahui

Guru Kelas IV Peneliti

Wahid Nur Arifin, S.Pd. Melly Handayani

NIP. NIM. 115-13-017

Kepala Sekolah

Ali Musafak, S.Pd.I

NIP.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

95

Lembar Penilaian Siklus I

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 93 Tuntas

2 B 87 Tuntas

3 C 73 Tuntas

4 D 73 Tuntas

5 E 80 Tuntas

6 F 60 Belum Tuntas

7 G 73 Tuntas

8 H 53 Belum Tuntas

9 I 80 Tuntas

10 J 60 Belum Tuntas

11 K 60 Belum Tuntas

12 L 73 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 80 Tuntas

17 Q 67 Belum Tuntas

18 R 73 Tuntas

19 S 60 Belum Tuntas

20 T 73 Tuntas

JUMLAH 1444 T = 14

NILAI RATA-RATA 72,20 BT = 6

TUNTAS (%) 70%

TIDAK TUNTAS (%) 30%

Keterangan :

1. Tuntas = 70 – 100

2. Belum Tuntas = 0 - 69

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar Pengamatan Siklus I

96

No Aspek Yang Diamati

Pengamatan Guru

Catatan

Saran

perbaikan

Pengamatan siswa

catatan

Saran

perbaikan SB B C K TB SB B C K TB

A. KEGIATAN AWAL

1. Guru mengucapkan salam √

Beberapa siswa

tidak menjawab

salam

Lantangkan

suara ketika

mengucap

salam

Ada yang tidak

menjawab

Persiapkan

diri agar

mendengar

salam

2.

Guru meminta siswa berdoa

bersama

Siswa tidak

khushu’

Persiapkan

siswa agar

berdoa

dengan

khusu’

Siswa tidak

khushu’

Persiapkan

diri agar

berdoa

dengan

khusu’

3.

Guru menyapa dan bertanya

kabar siswa kemudian

mempresensi kehadiran

siswa

Kurang jelas

menanyakan

kabar siswa

Tanyakan

kabar siswa

dengan gaya

yang menarik

Beberapa siswa

tidak menjawab

kabar

Jawablah

ketika ditanya

4.

Guru memberi motivasi

siswa supaya lebih

bersemangat dalam

menerima materi

Guru tidak

memberi

motivasi

Beri motivasi

agar siswa

bersemangat

untuk belajar

Siswa kurang

termotivasi

Dengarkan

motivasi guru

5. Guru menggali kemampuan √ Cukup, Beri

pertanyaan-

Cukup, Beri

pertanyaan-

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar Pengamatan Siklus I

97

awal siswa berkenaan

dengan materi yang akan

dipelajari

pertanyaan

yang

menyangkut

materi

pertanyaan

yang

menyangkut

materi

6.

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

dengan baik

Tingkatkan.

Tidak

mendengar

tujuan

Siapkan diri

dan telinga

untuk

mendengar

B. KEGIATAN INTI

1.

Guru menampilkan gambar

pahlawan, dan bertanya

“pahlawan siapakan ini?”

Gambar yang

ditampilkan

cukup bagus.

Perbesar

gambar

supaya lebih

jelas.

Beberapa siswa

tidak

memperhatikan

gambar.

Perhatikan

yang

ditampilkan

guru.

2.

Siswa mengamati sumber

informasi dari buku

mengenai sikap

kepahlawanan dan

patriotisme

Materi terlalu

banyak

Membuat

rangkuman

materi

Ada siswa yang

ramai.

Lakukan apa

yang

diperintah

guru.

3.

Siswa membaca bersama

dengan teman sebangku

Ada siswa yang

tidak membaca.

Pertegas

perintah untuk

Beberapa siswa

tidak membaca.

Lakukan yang

diperintah

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar Pengamatan Siklus I

98

mengenai sikap

kepahlawanan dan

patriotisme yang ada dibuku

membaca guru.

4.

Siswa memperhatikan video

yang diputar oleh guru

Ada siswa yang

masih ramai.

Buat

kesepakatan

supaya tidak

ramai.

Beberapa siswa

tidak

memperhatikan

video.

Perhatikan

video yang

diputar guru.

3.

Siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai

materi kepahlawanan dan

patriotisme

Ada siswa yang

tidak

mendengarkan

Persiapkan

siswa untuk

mendengarka

n dengan

bertanya

materi

sebelumya

Beberapa siswa

tidak

mendengarkan

Jawab

pertanyaan

guru dan

Ingatlah

meteri

sebelumnya

6.

Guru Memberi siswa

kesempatan untuk bertanya

Tidak semua

siswa bertanya

Guru harus

meminta

untuk

bertanya

Tidak semua

siswa bertanya

Menumbuhka

n rasa

keingintahuan

agar siswa

bertanya

7. Guru melakukan evaluasi √

Baik dalam

menyampaikan

soal evaluasi.

Kasih

penghargaan

untuk siswa

Bebrapa siswa

masih ada yang

ramai.

Tenang saat

mengerjakan

soal.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar Pengamatan Siklus I

99

yang tuntas

C. PENUTUP

1.

Guru bersama-sama siswa

menyimpulkan hasil

pelajaran hari ini, serta guru

mendorong siswa agar

selalu bersyukur atas

karunia Tuhan.

Guru

menyimpulkan

bersama dengan

baik

Ditingkatkan

dipertemuan

selanjutnya

Kurang jelas

dalam

menyimpulkan

materi

Siswa harus

kreatif dalam

berbicara

2.

Guru memberitahu materi

yang materi pembelajaran di

pertemuan yang akan

datang.

Baik dalam

menginformasi

kan

Guru

memberitahu

materi yang

akan datang

agar siswa

belajar

terlebih

dahulu

Baik dalam

menerima

informasi

Ingat dan

tingkatkan

3.

Guru meminta salah satu

siswa untuk memimpin

berdoa untuk pulang

Siswa masih

kurang khusu’

Siapkan

terlebih

dahulu agar

khusu’

Siswa masih

kurang khusu’

Siapkan

terlebih

dahulu agar

khusu’

4. Guru mengucapkan salam √

Sangat bagus Ditingkatkan

di pertemuan

selanjutnya

Sangat bagus Ditingkatkan

di pertemuan

selanjutnya

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar Pengamatan Siklus I

100

KETERANGAN

SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

TB = Tidak Baik

Pengamat

Melly Handayani

NIM. 115-13-017

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS II

Madrasah : MI Muhammadiyah Ngasinan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas I Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran @ 35 menit

J. Standar Kompetensi

1. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

K. Kompetensi Dasar

1.7 Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya

L. Indikator Pencapaian Kompetensi

Memberi contoh meneladani sikap kepahlawanan, dan patriotisme

M. Tujuan Pembelajaran

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat memberi contoh

sikap kepahlawanan dan patriotisme dengan benar.

Setelah menonton video, siswa dapat meneladani sikap kepahlawanan dan

patriotisme dalam kehidupanj sehari-hari.

N. Materi Pembelajaran

Meneladani Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme

Sikap kepahlawanan dan patriotisme telah ditunjukkan oleh para pejuang

kita. Mereka berjuang mulai dari upaya mencapai kemerdekaan hingga upaya

mempertahankan kemerdekaan. Berbagai cara telah ditempuh. Pengorbanan

harta, jiwa, dan raga hingga tetes darah terakhir telah mereka persembahkan.

Semua itu demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Kita sebagai anak bangsa yang hidup dizaman kemerdekaan sudah

semestinya mengisi dengan hal-hal yang dapat memajukan negeri ini. Saat ini

kita berada pada era globalisasi, dengan persaingan antarnegara semakin ketat.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

102

Jika tidak bias mengimbanginya maka kita akan tersingkir dan menjadi negara

yang terbelakang. Oleh karena itu, kita perlu meneladani sikap kepahlawanan

dan patriotisme dalam upaya memajukan bangsa. Bagaimanakah upaya kita

untuk meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme yang akan dilakukan

dalam kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga

masyarakat pada masa kini?

1. Rela Berkorban

Kita bisa meneladani sikap rela berkorban dari para pahlawan

dalam kehidupan masa kini. Sikap rela berkorban dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan rumah, sekolah, dan

masyarakat.

Sikap rela berkorban dirumah misalnya melaksanakan tugas yang

diberikan orang tua dengan ikhlas meskipun harus mengorbankan waktu

bermain. Saling membantu antaranggota keluarga juga merupakan

pencerminan sikap rela berkorban di keluarga.

Sikap rela berkorban juga dituntut ketika kita berada dilingkungan

masyarakat. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri. Kita

selalu membutuhkan orang lain. Ketika orang lain sedang berada dalam

kesulitan dan membutuhkan pertolongan, kita harus menolong sesuai

dengan kemampuan kita. Sikap rela berkorban dalam membantu sesama

warga sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap demikian

juga akan menunjukkan keharmonisan dalam masyarakat.

Saat ini Indonesia tertimpa banyak musibah. Bencana tanah

longsor, gempa bumi, gunung meletus, banjir, kebakaran, dan pencemaran

lingkungan terjadi silih berganti diberbagai daerah. Bencana yang terjadi

telah menelan banyak korban. Ribuan orang lebih kehilangan keluarga,

tempat tinggal, dan harta benda. Mereka sangat membutuhkan pertolongan

dengan segera. Kita dapat menerapkan sikap rela berkorban dengan

menjadi sukarelawan yang membantu korban bencana.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

103

2. Keperkasaan, Keberanian, dan Ketegasan

Keperkasaan, keberanian, dan ketegasan yang telah dicontohkan

oleh para pejuang harus kita teladani dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara saat ini dan dimasa mendatang. Sikap demikian harus

dipertahankan demi menjaga nama baik bangsa dan negara dimata dunia.

Berbagai bentuk penindasan dan campur tangan pihak asing dapat

memecah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sikap ketegasan harus ditunjukkan ketika menentukan pilihan pada

hal-hal yang sudah diyakini kebenarannya. Dengan kata lain, kita harus

bersikap tegas dalam membela kebenaran. Ketegasan diperlukan dalam

menerapkan aturan di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.

Misalnya aturan yang telah dibuat di sekolah harus dipatuhi oleh siswa dan

guru. Jika ada yang melanggar aturan maka harus ditindak tegas yakni

diberi peringatan atau hukuman. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi

lagi pelangaran dimasa mendatang. Kita juga harus bersikap tegas saat

menegur teman yang berbuat salah dan menolak ajakan teman untuk

membolos atau berbuat onar.

Demikian juga sikap berani sangat penting diterapkan di

lingkungan sekolah. Keberanian yang baik harus berdasarkan kebenaran.

Contoh keberanian di sekolah misalnya berani bertanya kepada guru

tentang pelajaran yang belum dipahami serta berani berperan aktif di

sekolah.

3. Kerja Sama

Semangat kerja sama yang dimiliki oleh para pejuang pada masa

perjuangan harus ditanamkan dalam kehidupan kita saat ini. Kerja sama

yang dilakukan pada saat ini adalah dalam upaya menjaga keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meskipun telah merdeka, berbagai

gangguan yang mengancam keutuhan negeri ini terkadang masih

bermunculan. Oleh karena itu, kerja sama segenap bangsa Indonesia

sangat diperlukan sehingga berbagai gangguan yang datang dapat segera

diatasi dengan baik.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

104

Contoh kerjasama yang bisa kita lakukan di sekolah antara lain

membersihkan kelas, menata meja kursi, aktif dalam kerja kelompok, dan

lain sebagainya. Sedangkan penerapan kerja sama yang bisa kita lakukan

dimasyarakat bisa dengan ikut kerja bakti membersihkan lingkungan.

Kerja sama dapat menumbuhkan keharmonisan dan kerukunan.

4. Pantang Menyerah

Sikap pantang menyerah diperlukan dalam kehidupan

bermasyarakat. Sikap pantang menyerah patut dimiliki untuk meraih cita-

cita atau keinginan. Agar cita-cita dapat tercapai diperlukan usaha keras

dan pantang menyerah. Usaha keras dan sikap pantang menyerah harus

dilakukan dengan sungguh-sungguh serta dilandasi dengan semangat

pengabdian yang tinggi.

5. Cinta Tanah Air

Sikap cinta tanah air merupakan sikap yang harus dimiliki oleh

segenap bangsa. Rasa cinta tanah air perlu diwujudkan dalam setiap

perilaku sehari-hari. Sebagai contoh dalam hal memperjuangkan

keberadaan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia di era globalisasi saat ini.

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, budaya asing masuk dengan

leluasa. Kita harus dapat mempertahankan budaya kita sendiri dari

ancaman budaya asing yang tidak sesuai dengan kepriibadian bangsa. Hal

ini bisa dilakukan dengan menolak segala bentuk budaya asing yang

bertentangan dengan budaya bangsa. Wujud cinta tanah air juga bisa

ditunjukkan dengan mencintai produk dalam negeri. Meskipun pada saat

ini banyak produk luar negeri yang beredar, kita harus tetap

mengutamakan produk dalam negeri dan merasa bangga

menggunakannya.

6. Bertanggung Jawab Atas Dasar Kebenaran

Sikap bertanggung jawab perlu didasari kebenaran. Kebenaran itu

perlu dipertahankan dengan menunjukkan sikap tanggung jawab.

Penegakan kebenaran menuntut sikap tanggung jawab dalam kehidupan.

Artinya, sesuatu yang benar akan tampak benar sedangkan hal yang salah

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

105

akan tampak salah meskipun menyakitkan. Namun demikian, dengan

meneladani sikap ini akan membawa ketenangan dalam bertindak.

Sikap bertanggung jawab sangat dituntut dalam melaksanakan dan

menyelesaikan tugas atau pekerjaan, terutama dilingkungan keluarga atau

rumah. Jika kita diberi tugas oleh orang tua, kita wajib melaksanakan

dengan penuh tanggung jawab. Artinya, tugas itu harus diselesaikan

dengan baik. Jika belum bisa menyelesaikannya harus mempunyai alasan

yang benar dan disampaikan secara jujur. Jika berbuat kesalahan harus

segera meminta maaf dan menerima nasihat dengan baik.

Sikap bertanggung jawab perlu ditumbuhkan bagi setiap anak sejak

awal. Sikap dan perilaku dalam bergaul di sekolah harus diimbangi dengan

sikap tanggung jawab. Penerapan sikap bertanggung jawab di sekolah

misalnya melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik dan

tepat waktu. Sikap tanggung jawab juga ditunjukkan dengan kesiapan

dalam memperbaiki kesalahan yang diperbuat.

A. Metode Pembelajaran

3. Ceramah

4. Tanya Jawab

B. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

4. Media : Gambar Pahlawan, Vidoe Kepahlawanan

5. Alat: Spidol, Papan Tulis, LCD, Audio Sound.

6. Sumber Pembelajaran: Buku IPS kelas IV.

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

4. Kegiatan Awal (5 menit)

­ Guru memberi salam kepada siswa.

­ Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

­ Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan

kabar mereka.

­ Guru mempresensi kehadiran siswa.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

106

­ Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum

melaksanakan pembelajaran inti. Anak–anak apakah kalian pernah

menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini? Nah mari kita nyanyikan bersama.

­ Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai kompetensi dasar dan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

­ Siswa diberi motivasi oleh guru agar semangat dalam mengikuti

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5. Kegiatan Inti (60 menit)

­ Guru memutar video R.A. Kartini dan Ki Hadjar Dewantara

­ Siswa memperhatikan video yang telah diputar

­ Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang sikap yang dapat

diteladani dari beberapa tokoh tadi.

­ Guru menjelaskan sikap meneladani para pahlawan meneldanani

kepahlawanan.

­ Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.

­ Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.

­ Siswa bersama guru membahas soal evaluasi yang telah dikerjakan

siswa tadi.

6. Kegiatan Penutup (5 menit)

­ Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

­ Siswa diberikan penguatan dan penyamaan persepsi oleh guru serta

melakukan refleksi sehubungan dengan pembelajaran hari ini.

­ Salah satu siswa memimpin do’a penutup

D. Penilaian

Penilaian Hasil Kerja

Skor Penilaian

Jawaban Benar = 3

Jawaban Hampir Benar = 2

Jawaban Salah = 1

Skor Maksimal = 15

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

107

Nilai = Skor perolehan x 100

Skor maksimal

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Memberikan contoh

meneladani sikap,

kepahlawanan dan

patriotisme

Meneladani sikap

kepahlawanan dan

patriotisme

­ Tes

Tulis

­ Uraian 6. Siapakah pahlawan

yang memelopori

emansipasi wanita!

7. Sebutkan 3 contoh

sikap meneladani

sikap rela berkorban?

8. Siapakah yang

menjadi Bapak

Pendidikan Nasional?

9. Bagaimanakah kita

meneladani sikap

kepahlawanan dan

patriotisme dalam

kehidupan sehari-

hari?

10. Sebutkan contoh

perilaku yang

menunjukkan sikap

pantang menyerah?

Lembar Penilaian

No.

Nama

Skor Nilai

1

2

3

4

Dst.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

108

Ngasinan, 12 Mei 2018

Mengetahui

Guru Kelas IV Peneliti

Wahid Nur Arifin, S.Pd. Melly Handayani

NIP. NIM. 115-13-017

Kepala Sekolah

Ali Musafak, S.Pd.I

NIP.

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

109

Lembar Penilaian Siklus II

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A 100 Tuntas

2 B 100 Tuntas

3 C 80 Tuntas

4 D 73 Tuntas

5 E 80 Tuntas

6 F 73 Tuntas

7 G 87 Tuntas

8 H 60 Belum Tuntas

9 I 80 Tuntas

10 J 67 Belum Tuntas

11 K 87 Tuntas

12 L 73 Tuntas

13 M 73 Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 73 Tuntas

16 P 80 Tuntas

17 Q 93 Tuntas

18 R 73 Tuntas

19 S 87 Tuntas

20 T 80 Tuntas

JUMLAH 1599 T = 18

NILAI RATA-RATA 79,95 BT = 2

TUNTAS (%) 90%

TIDAK TUNTAS (%) 10%

Keterangan :

1. Tuntas = 70 – 100

2. Belum Tuntas = 0 - 69

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar pengamatan siklus II

110

No Aspek Yang Diamati

Pengamatan Guru

Catatan

Saran

perbaikan

Pengamatan siswa

catatan

Saran

perbaikan SB B C K TB SB B C K TB

A. KEGIATAN AWAL

1. Guru mengucapkan salam

2.

Guru meminta siswa berdoa

bersama

3.

Guru menyapa dan bertanya

kabar siswa kemudian

mempresensi kehadiran

siswa

4.

Guru melakukan apersepsi

sebagai awal komunikasi

sebelum pembelajaran

5.

Guru menjelaskan KD dan

tujan pembelajaran

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar pengamatan siklus II

111

6.

Guru memberi motivasi

siswa supaya lebih

bersemangat dalam

menerima materi

B. KEGIATAN INTI

1.

Guru menampilkan video

terkait materi.

√ √

2.

Guru bertanya jawab

dengan siswa tentang sikap

yang dapat diteladani dari

beberapa tokoh di video.

√ √

3.

Guru menjelaskan materi

tentang meneladani sikap

kepahlawanan dan

patriotisme

√ √

6.

Guru Memberi siswa

kesempatan untuk bertanya

7. Guru melakukan evaluasi

√ √

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar pengamatan siklus II

112

C. PENUTUP

1.

Guru bersama-sama siswa

menyimpulkan hasil

pelajaran hari ini, serta guru

mendorong siswa agar

selalu bersyukur atas

karunia Tuhan.

2.

Guru memberitahu materi

yang materi pembelajaran di

pertemuan yang akan

datang.

3.

Guru meminta salah satu

siswa untuk memimpin

berdoa untuk pulang

4. Guru mengucapkan salam

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

Lembar pengamatan siklus II

113

KETERANGAN

SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

TB = Tidak Baik

Pengamat

Melly Handayani

NIM. 115-13-017

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

114

Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Guru menyiapkan Media Pembelajaran

Guru menanyangkan Media Pembalajaran

Siswa memperhatikan Media Pembelajaran

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

115

Siswa menulis materi

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

116

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

117

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

118

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

119

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

120

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KEC. WONOSEGORO KAB. BOYOLALI

Alamat : Ngasinan, Garangan, Wonosegoro, Boyolali, 57382

HP. 085226331088

“Terakreditasi B”

121

SURAT KETERANGAN

No. MI. 191/ 78/ V/ 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ali Musafak, S.PdI

NIP : -

Jabatan : Kepala Madrasah

Dengan ini menyatakan bahwa:

Nama : Mely Handayani

NIM : 115-13-017

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Bahwa nama tersebut diatas telah melakukan penelitian di MI

Muhammadiyah Ngasinan, Kec. Wonosegoro, Kab. Boyolali sejak tanggal 28

April 2018 s/d selesai, dalam rangka menyusun skripsi yang berjudul:

“PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN DAN

PATRIOTISME MELALUI MEDIA MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018”.

Demikian surat keterangan ini di buat dengan sebenarnya, agar

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ngasinan, 15 Mei 2018

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEPAHLAWANAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5963/1/skripsweet revisi EDIIT.pdf · terkait dengan pembelajaran IPS di kelas tersebut

122

SURAT KETERANGAN

No. MI. 191/ 77/ V/ 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ali Musafak, S.PdI

NIP : -

Jabatan : Kepala Madrasah

Menerangkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPS di

madrasah kami adalah 70. KKM tersebut disepakati oleh setiap guru yang ada di

MI Muhammadiyah Ngasinan.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sungguh-sungguh agar yang

berkepentingan menjadi maklum.

Ngasinan, 15 Mei 2018