PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI...

288
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI METODE DISCOVERY BEBANTU MEDIA ICT (INFORMATION, COMMUNICATION, TECHNOLOGY) PADA SISWA KELAS V MIM GIRIMARGO KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Nicken Fitriana NIM. 23040150108 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI

MELALUI METODE DISCOVERY BEBANTU MEDIA ICT

(INFORMATION, COMMUNICATION, TECHNOLOGY)

PADA SISWA KELAS V MIM GIRIMARGO KECAMATAN

MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nicken Fitriana

NIM. 23040150108

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI

MELALUI METODE DISCOVERY BEBANTU MEDIA ICT

(INFORMATION, COMMUNICATION, TECHNOLOGY)

PADA SISWA KELAS V MIM GIRIMARGO KECAMATAN

MIRI KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Nicken Fitriana

NIM. 23040150108

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

iii

PENGESAHAN

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

iv

DEKLARASI DAN PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

v

MOTTO

1. “Mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang

melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan

segenap tenaga, semangat dan kerja keras”

2.

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah (ialah

perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara

yang hak dan yang bathil) dan pelajaran yang baik dan berdebatlah

dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu

Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan- Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk” QS. An-Nahl: (125) (Sumber: Al-Qur’an,

2010;281)

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

vi

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta, Bejo Sutrisno dan Suprapti, termakasih telah

membesarkanku dengan penuh kesabaran, mendoakanku, setia mendukung

dan memberikan cinta kasih sayang yang tak bertepi.

2. Adik kandungku Dicky Tristianto yang kusayangi, terimakasih atas doa dan

dukungannya.

3. Seluruh keluarga besarku, terimakasih doa dan dukungannya yang senantiasa

mendukung.

4. Guru-guruku dan dosen-dosenku, terimakasih atas semangat dan motivasinya

untuk selalu menjadi orang yang baik, pantang menyerah dan selalu berusaha

menjadi yang lebih baik.

5. Teruntuk teman-teman terbaikku terimakasih sudah selalu menemani,

memotivasi, mendukung, membantu dan membimbingku.

6. Bapak ibu guru MI Muhammadiyah Girimargo Kecamatan Miri Kabupaten

Sragen atas ijin dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Materi Melalui Metode

Discovery Berbantu Media Berbasis ICT (Information, Communication,

Technology) Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Girimargo kecamatan Miri

Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019”. Sholawat serta salam penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang telah

memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu

menyelesaikan skripsi, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapat

syafa’at dalam menuntut ilmu.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai

pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih diantaranya:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Prof. Dr. Mansur, M.Ag. Selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Peni Susapti M.Si. selaku ketua Jurusan PGMI FTIK IAIN Salatiga.

4. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing saya sehingga mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Dr. Rasimin, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah sabar

membimbingku dari semester 1 hingga saat ini.

6. Semua dosen di lingkungan FTIK IAIN Salatiga yang telah memberikan

ilmunya.

7. Umi Utamaningsih S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah

Girimargo dan Fajar Suryani S.Pd.I selaku guru kelas V yang bersedia

memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

8. Siswa-siswi kelas V MI Muhammadiyah Girimargo.

9. Semua pihak yang telah membantu saya.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

viii

Dalam penyusunannya laporan ini, kami menyadari masih banyak

kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan skripsi ini, karenanya saran

dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini sangat kami

harapkan.

Akhirnya, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada

umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.

Salatiga, 09 juli 2019

Penyusun

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

ix

ABSTRAK

Fitriana, Nicken. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Materi Melalui

Metode Discovery Berbantu Media Berbasis ICT (Information,

Communication, Technology) Pada Siswa Kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kecamatan Miri Kabupaten Sragen

Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.

Institut Agama Islam Negeri. Pembimbing Drs. Sumarno

Widjadipa, M.Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Discovery, Media Berbasis ICT

Penelitian ini dilatar belakangi hasil belajar siswa MI Muhammadiyah

Girimargo saat pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah penerapan metode discovery berbantu media berbasis ICT dapat

meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi pada siswa kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kecamatan Miri Kabupaten Sragen tahun pelajaran

2018/2019. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Muhammadiyah

Girimargo berjumlah 25 siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 4

tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode

pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis, lembar observasi guru dan siswa,

serta jurnal harian. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan

pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan KBM. Tolok ukur keberhasilan

ditentukan melalui pencapaian KBM dan kriteria klasikal.

Penelitian ini menggunakan metode discovery berbantu media berbasis ICT

sebelumnya masih menggunkan metode konvensional dan guru perlu berinovasi

mengembangkan metode dan media. Guru menggunakan metode discovery agar

anak belajar mencari dan menemukan materi yang belum diketahui. Penggunaan

media berbasis ICT berupa komputer, internet dan mutimedia agar materi yang

dirasa kurang pada buku bisa dicari dan ditampilkan. Selain itu agar anak lebih

mudah dalam memahami materi yang diajarkan guru.

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode discovery berbantu

media berbasis ICT dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan

dengan peningkatan hasil belajar pra siklus 40% dengan rata-rata nilai 64,2 ke

siklus I 68% dengan rata-rata nilai 67,4 terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari

pra siklus ke siklus I. Peningkatan hasil belajar siklus II 76% dengan rata-rata nilai

73,6 ke siklus III 92% dengan rata-rata nilai 79,4 ini membuktikan terjadi

peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II ke siklus III.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

x

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

DEKLARASI DAN PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI ................. iv

MOTTO .................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9

D. Hipotesis Tindakan & Indikator Keberhasilan ............................................. 9

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10

F. Definisi Operasional................................................................................... 12

G. Metode Penelitian....................................................................................... 16

H. Ketuntasan Belajar Minimal (KKM/KBM) ............................................... 25

I. Sistematika Penulisan ................................................................................ 28

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 30

A. Hasil Belajar IPA ....................................................................................... 30

B. Kajian Materi ............................................................................................. 57

C. Metode Discovery ...................................................................................... 62

D. Media Berbasis ICT ................................................................................... 70

E. Kajian Penelitian Terdahulu ....................................................................... 85

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

xi

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................ 88

A. Gambaran Umum MIM Girimargo ............................................................ 88

B. Subyek Penelitian ....................................................................................... 95

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 96

D. Deskripsi Penelitian Tindakan Pra Siklus .................................................. 97

E. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus I ...................................................... 98

F. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus II ................................................... 107

G. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus III ................................................. 116

BAB IV PENELITIAN & PEMBAHASAN .................................................... 126

A. Hasil Penelitian Per Siklus ....................................................................... 126

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 145

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 151

A. Kesimpulan .............................................................................................. 151

B. Saran ......................................................................................................... 151

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ............................................................................................................. 58

Gambar 2.2 ............................................................................................................. 60

Gambar 2.3 ............................................................................................................. 61

Gambar 4.1 ........................................................................................................... 141

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Siklus Penelitian Tindakan ................................................................... 18

Bagan 2.1Kontribusi Komputer Pada Aktivitas Manusia ...................................... 71

Bagan 2.2 Komputer Progem Multimedia ............................................................. 76

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lembar Observasi Untuk Siswa ............................................................. 20

Tabel 1.2 lembar Observasi Untuk Guru ............................................................... 21

Tabel 3.1 Profil MIM Girimargo ........................................................................... 88

Tabel 3.2 Keadaan Guru MIM Girimargo ............................................................. 91

Tabel 3.3 Data Keadaan Siswa MIM Girimargo ................................................... 92

Tabel 3.4 Struktur Kurikulum MIM Girimargo ..................................................... 94

Tabel 3.5 Subjek Penelitian.................................................................................... 95

Tabel 4.1 Data Nilai Siswa Pra Siklus ................................................................. 127

Tabel 4.2 lembar Observasi Siswa Siklus I .......................................................... 130

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I .......................................................... 132

Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Siklus II ....................................................... 133

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II ........................................................ 136

Tabel 4.7 Data Nilai Siswa Siklus II .................................................................... 138

Tabel 4.8 Lembar Observasi Siswa Siklus III ...................................................... 139

Tabel 4.9 Lembar Observasi Guru Siklus III ....................................................... 143

Tabel 4.10 Data Nilai Siswa Siklus III ................................................................ 144

Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ......................................... 146

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I

Lampiran 2 RPP Siklus II

Lampiran 3 RPP Siklus III

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus III

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus III

Lampiran 10 Tabel Data Nilai Siswa Pra Siklus

Lampiran 11 Tabel Data Nilai Siswa Siklus I

Lampiran 12 Tabel Data Nilai Siswa Siklus II

Lampiran 13 Tabel Data Niai Siswa Siklus III

Lampiran 14 Soal Siklus I

Lampiran 15 Soal Siklus II

Lampiran 16 Soal Siklus III

Lampiran 17 Foto Kegiatan Penelitian

Lampiran 18 Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 19 Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 20 Hasil Belajar Siswa Siklus III

Lampiran 21 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

Lampiran 22 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 23 Keterangan Penelitian MI

Lampiran 24 Laporan SKK

Lampiran 25 Lembar Konsultasi

Lampiran 26 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah sains berasal dari kata bahasa Inggris ‘science’. Istilah ‘science’

diambil dari bahasa latin ‘scientia’. Istilah ‘scientia’ diturunkan dari kata ‘scire’

yang berarti to learn (belajar) dan to know (mengetahui). (Hartono, 2011: 14).

Menurut Sujana (2014:4) ilmu pengetahuan atau sains merupakan ilmu

yang mempelajari mengenai alam semesta beserta isinya, serta peristiwa-peristiwa

yang terjadi didalamnya yang dikembangkan oleh para ahli melalui serangkaian

proses ilmiah yang dilakukan secara teliti dan hati- hati. Ilmu pengetahuan alam

atau sains sangat berfaedah bagi suatu bangsa. Banyak fenomena-fenomena dalam

kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan IPA. Kesejahteraan materil suatu

bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains. Hal ini

karena IPA atau sains merupakan dasar teknologi sehingga sering disebut-sebut

sebagai tulang punggung pembangunan.

Menurut Permendiknas No.22 tahun 2006 dalam Sujana (2014: 3) tentang

Standar Isi dikemukakan mengenai pengertian IPA, yaitu IPA merupakan ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

2

Berdasarkan pengertian dari beberapa tokoh diatas, IPA bertujuan untuk

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah. Dengan adanya sikap ilmiah, diharapkan siswa akan memperoleh bekal

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memahami dan

menyesuaikan diri terhadap fenomena dan perubahan-perubahan di lingkungan

sekitar. Selain itu mengarah pula pada upaya memenuhi keperluan untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada zaman sekarang, ilmu pengetahuan alam diberikan pada semua

tingkatan siswa disekolah, mulai dari sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi

(PT). Sekolah dasar merupakan bagian dari satuan pendidikan dasar yang menjadi

program wajib belajar pemerintah. Di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, proses

pendidikannya dirancang agar mampu melanjutkan ke pendidikan menengah dan

tinggi. Melihat pentingnya ilmu pengetahuan alam atau sains dalam meningkatkan

kehidupan masyarakat, maka sains perlu diajarkan mulai dari sekolah dasar (SD)

sampai perguruan tinggi. Menurut Samatowa (2016: 3-4) beberapa alasan mengapa

IPA diajarkan di sekolah dasar. Alasan itu dapat digolongkan menjadi empat

golongan yakni: a) Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu

dipersoalkan panjang lebar. Kesejahtraan materil suatu bangsa banyak sekali

tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang IPA, sebab IPA merupakan

dasar teknologi, sering disebut-sebut sebagai tulang punggung pembangunan.

Pengetahuan dasar untuk teknologi adalah IPA. Orang tidak menjadi insinyur

elektronika yang baik, atau dokter yang baik, tanpa dasar yang cukup luas mengenai

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

3

berbagai gejala alam. b) bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA

merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis;

misalnya IPA diajarkan dengan mengikuti metode “menemukan sendiri”. Dengan

ini anak dihadapkan pada suatu masalah; umpamanya dapat dikemukakan suatu

masalah demikian. “Dapatkah air yang campur garam dapat berpisah?”. Anak

diminta untuk mencari dan menyelidiki hal ini, c) bila IPA diajarkan melalui

percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah

merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka, d) mata pelajaran ini

mempunyai nilai-nilai pendidikan yang mempunyai potensi yang dapat membentuk

kepribadian anak secara keseluruhan.

Akan tetapi IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai

siswa terutama siswa SD/MI. Hal ini dikarenakan dalam mata pelajaran IPA banyak

menghafal proses dan bahasa latin yang harus mereka hafal dan ketahui (Sumber

wawancara: Fajar Suryani, 2019). Terkadang mereka merasa guru mereka tidak

menyenangkan sehingga materi pelajaran juga tidak menyenangkan. Jika guru

menggunakan metode pembelajaran yang tepat, maka besar kemungkinan berhasil

dalam proses pembelajaran akan besar. Akan tetapi sebaliknya jika guru

melaksanakan proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang tidak

tepat, maka dipastikan keberhasilannya kecil bahkan mungkin tidak berhasil sekali.

Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru tidak tepat sehingga

siswa mudah bosan dan media yang digunakan terlalu biasa atau mungkin guru

tidak menggunakan media akan tetapi, hanya menggunakan bahan ajar seperti buku

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

4

sehingga proses belajar mengajar menjadi membosankan. Hal ini akan membuat

minat dan indeks prestasi siswa pada mata pelajaran IPA menurun.

Hal demikian juga terjadi pada siswa MI Muhammadiyah Girimargo Kec.

Miri Kab. Sragen. Sehingga hasil belajar siswa menjadi tidak maksimal. Dari fakta-

fakta kondisi pendidikan yang terjadi di MI Muhammadiyah Girimargo seharusnya

bisa menjadi suatu pertimbangan bagi seorang guru agar merubah pemikiran

tentang pendidikan yang membosankan menjadi menyenangkan untuk dipelajari.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan peneliti terhadap guru kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri, Kab. Sragen pada tanggal 09 April 2019,

diketahui bahwa dalam proses pembelajaran IPA guru masih menggunakan metode

ceramah dan dikte. Selain itu guru masih terpaku pada buku pelajaran. Hal ini

membuat siswa lebih mudah bosan dan cenderung gaduh serta tidak memperhatikan

guru pada saat menerangkan pelajaran. Akibatnya, hasil belajar IPA masih rendah.

Rendahnya hasil belajar IPA terlihat dari data hasil penilaian pra siklus yaitu dari

25 siswa baru ada yang 10 (40%) siswa yang mampu mencapai KBM. Sedangkan

15 (60%) siswa yang lainnya masih dibawah KBM yang ditentukan. Padahal

ketuntasan ideal untuk bisa dikatakan proses pembelajaran berhasil jika siswa

mencapai nilai KBM dengan presentase 85% dari jumlah total siswa

Berdasarkan permasalahan diatas peneliti berdialog dengan guru untuk

mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi. Guru berpendapat bahwa

penyebab rendahnya hasil belajar siswa MI Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri,

Kab. Sragen yaitu guru masih menggunakan metode ceramah dan dikte yang

membuat siswa cenderung mudah bosan dan membuat suasana kelas menjadi tidak

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

5

kondusif. Hal ini terlihat pada sifat siswa ketika mengikuti pembelajaran. Saat guru

menyampaikan materi pembelajaran, aktivitas siswa ada yang asyik bermain

sendiri, melamun, dan ada juga yang mengobrol dengan teman sebangku.

Dari beberapa uraian penyebab rendahnya hasil belajar siswa diatas,

peneliti berkeyakinan bahwa penyebab adalah kurang efektifnya metode dan media

pembelajaran yang digunakan oleh guru. Akibatnya, siswa akan merasa kesulitan

saat mengikuti pembelajaran IPA sehingga muncul rasa bosan dan jenuh ketika

proses pembelajaran berlangsung.

Untuk itulah pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang tepat

sangatlah penting dalam sebuah pembelajaran. Hal ini sejalan dengan firman Allah

SWT dalam surat An-Nahl ayat 125

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah (ialah

perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang

hak dan yang bathil) dan pelajaran yang baik dan berdebatlah

dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-

lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan- Nya

dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk” QS. An-Nahl: (125) (Sumber: Al-Qur’an, 2010;281)

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

6

Kemampuan dalam menguasai dan penerapan metode pembelajaran

merupakan salah satu faktor pendukung atas keberhasilan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran. Untuk mewujudkan proses pembelajaran IPA

yang lebih bermakna dengan hasil prestasi siswa yang tinggi, guru harus kreatif dan

inovatif dalam mengembangkan strategi pembelajaran. Banyak diantaranya siswa

mengikuti pelajaran tidak lebih dari rutinitas untuk mengisi daftar absensi, mencari

nilai tanpa diiringi kesadaran untuk menambah wawasan maupun keterampilan.

Pertanyaan dan gagasan dari siswa jarang muncul.

Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan guru adalah

merencanakan dan menggunakan metode pembelajaran yang dapat

mengkondisikan siswa agar belajar secara aktif. Salah satu metode belajar yang

diharapkan dapat mengaktifkan siswa yaitu metode pembelajaran Discovery

Learning yaitu pembelajaran yang menekankan pada siswa aktif dan bermakna

meskipun kata “Siswa aktifnya” tidak terlalu ditonjolkan, tetapi prinsipnya tetap

dipakai dengan menggunakan istilah lain seperti “Belajar mencari” atau Discovery

Learning. Apabila sains diajarkan secara tepat, maka sains merupakan suatu mata

pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis. Misalnya, sains diajarkan

dengan menggunakan discovery atau penemuan, maka siswa akan dihadapkan pada

suatu masalah (Sujana, 2014:5). Dengan demikian dapat mempengaruhi tingkat

keaktifan dan pemahaman siswa sehingga hasil belajar siswa juga ikut meningkat.

Pada kenyataannya, tidak semua materi pembelajaran dapat dihadirkan

secara langsung di hadapan siswa, karena ada materi-materi yang objek kajiannya

merupakan sesuatu yang sulit dijangkau. Dengan keadaan demikian dibutuhkan

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

7

adanya alat bantu berupa media pembelajaran untuk membantu menghadirkan

objek pembelajaran yang sulit dijangkau secara nyata di hadapan siswa. Dalam

rangka memperlancar pencapaian tujuan pelaksanaan pendidikan disekolah,

diperlukan sebuah media perantara yang dapat difungksikan untuk menyalurkan

pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa (Suyanto, 2013: 105)

Media perantara ini tidak lain adalah media pembelajaran. Penggunaan

media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat

meningkatkan penampilan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk

kepentingan tersebut tercetuslah media pembelajaran berbasis ICT (Information,

communication, and technology) yang sekaligus merupakan upaya dalam

mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia

pendidikan. Pembelajaran dan pengembangan potensi ini juga merupakan salah

satu kunci keberhasilan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam

memasuki dunia teknologi, termasuk teknologi.

Menurut Sujana (2014: 5) IPA atau sains berupaya untuk membangkitkan

minat manusia agar meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam

semesta beserta isinya yang penuh rahasia. Seiring berjalannya waktu, maka

jangkauan sains semakin luas sehingga dapat diakses menggunakan teknologi. Kini

sains dan teknologi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dimana

ilmu pengetahuan dan teknologi saling mengisi. Dengan demikian, kemajuan sains

akan meningkatkan kemajuan teknologi, serta kemajuan teknologi dapat

meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan hal tersebut dapat membantu siswa

dalam upaya meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran IPA.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

8

Berlandaskan pada latar belakang diatas, penuis tertarik untuk meneliti

dengan judul: “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI

MELALUI METODE DISCOVERY BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS ICT (INFORMATION, COMMUNICATION, TECHNOLOGY)

PADA SISWA KELAS V MIM GIRIMARGO KECAMATAN MIRI

KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumusan masalah dari

penelitian ini yaitu:

1. Apakah penggunaan metode discovery berbantu media pembelajaran berbasis

ICT (information, Communication, Technology) dapat meningkatkan hasil

belajar IPA tentang materi pada siswa kelas V MIM Girimargo Kecamatan

Miri Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2018/2019 ?

2. Apakah penggunaan metode discovery berbantu media pembelajaran berbasis

ICT dapat mencapai target ketuntasan belajar minimal (KBM) dalam kelas

materi IPA tentang materi pada siswa kelas V MIM Girimargo Kecamatan Miri

Kabupaten Sragen tahun palajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar IPA tentang materi melalui

penggunaan metode discovery berbantu media pembelajaran berbasis ICT pada

siswa kelas V MIM Girimargo Kecamatan Miri Kabupaten Sragen tahun

pelajaran 2018/2019?

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

9

2. Untuk mengetahui pencapaian target ketuntasan belajar minimal (KBM) kelas

materi IPA tentang materi melalui penggunaan metode discovery berbantu

media pembelajaran berbasis ICT pada siswa kelas V MIM Girimargo

Kecamatan Miri Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2018/2019?

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis menurut Arikunto (2010:110) adalah suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui

data yang terkumpul. Sedangkan menurut Havis (2014:20) hipotesis adalah

jawaban sementara dari rumusan masalah yang diajukan, yang perlu diuji

kebenarannya.

Dari kedua pendapat tokoh diatas, penulis menyimpulkan pengertian

hipotesis adalah suatu dugaan yang bersifat sementara tentang jawaban atas

rumusan masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya dengan melalui

data yang terkumpul.

Dalam penelitian ini hipotesis yang penulis ajukan yaitu:

a. Penggunaan metode discovery berbantu media pembelajaran berbasis ICT

dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang materi pada siswa kelas V

di MI Muhammadiyah Girimargo, Kec. Miri, Kab. Sragen Tahun pelajaran

2018/2019.

b. Penggunaan metode discovery berbantu media pembelajaran berbasis ICT

dapat mencapai target ketuntasan belajar minimal KBM kelas IPA tentang

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

10

materi pada siswa kelas V di MI Muhammadiyah Girimargo, Kec. Miri

Kab. Sragen tahun pelajaran 2018/2019

2. Indikator keberhasilan

Penggunaan metode discovery berbantu media berbasis ICT dapat

dikatakan efektif jika hasil belajar yang diharapkan bisa tercapai. Adapun

indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Secara Individu

Siswa mendapatkan nilai melebihi KBM yang telah ditetapkan oleh

sekolah yaitu ≥65 pada mata pelajaran IPA tentang materi.

b. Secara Klasikal

Siswa mencapai nilai yang melebihi KBM yaitu mendapat nilai ≥65

pada mata pelajaran IPA tentang materi dengan presentase ≥85% dari jumlah

total siswa dalam satu kelas.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat Secara Teoritik

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pemikiran dan

pengembangan berupa kajian ilmu pengetahuan, khususnya dalam metode

discovery berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology) yang dilakukan di MIM Girimargo pada mata pelajaran IPA

tentang materi serta dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

11

2. Manfaat secara praktis

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah IPA

tentang materi.

2) Meningkatkan minat, penguasaan, dan hasil belajar pada siswa pada mata

pelajaran IPA tentang materi.

3) Siswa dapat memperoleh pembelajaran IPA yang menarik dan

menyenangkan, sehingga siswa bisa lebih mudah memahami materi.

b. Bagi Guru

1) Sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan

pembelajaran IPA.

2) Sebagai upaya guru dalam melakukan inovasi dan implementasi berbagai

metode pembelajaran IPA

3) Sebagai referensi guru dalam hal penggunaan media pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

1) Mengangkat nama baik sekolah karena dapat mengembangkan

pendekatan yang tepat serta meningkatkan hasil belajar siswa terhadap

materi yang diajarkan.

2) Meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pembelajaran IPA

tentang materi.

3) Membantu sekolah berkembang karena adanya guru yang kreatif serta

mempunyai kompetensi yang memadai.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

12

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan pendapat dan pemahaman pembaca dalam

penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang digunakan.

Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan

yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Maka pada penelitian ini

peneliti menggunakan aspek kognitif dan afektif.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Sains (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan

faktual, yaitu deskripsi secara umum tentang fakta-fakta yang teramati dan

terukur.(Hartono, 2011: 16).

Paodjiaji dalam Hartono (2011: 15) mengatakan sains dapat diartikan

sebagai pengetahuan yang sistematis dan objektif mengenai alam semesta atau

masyarakat.

Dari kedua pendapat ilmuan diatas disimpulkan bahwa ilmu

pengetahuan alam/sains adalah suatu ilmu pengetahuan faktual yang sistematis

dan objektif yang mempelajari alam semesta atau masyarakat.

3. Tentang Materi

Materi adalah segala sesuatu yang dapat di lihat dan disentuh (seperti

air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh (seperti

udara). Semua benda yang ada disekitar kita termasuk materi. Materi juga

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

13

diartikan segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menajdi zat tunggal

dan campuran. ( Kementrian dan kebudayaan RI, 2018)

4. Metode Discovery

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

menyampaikan pelajaran kepada peserta didik karena penyampaian tersebut

berlangsung dalam interaksi edukatif (Salahudin, 2015: 137). Menurut Suyanto

(2013: 114) metode pembelajaran merupakan cara mengajar atau cara

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang sedang belajar.

Dari pendapat dua ilmuan tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa

metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan guru kepada siswa

untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa yang sedang belajar.

Menurut Widiasworo (2017: 161) disovery learning merupakan model

pembelajaran yang menekankan peserta didik untuk menemukan sendiri

konsep pengetahuannya. Dalam proses menemukan, peserta didik dibimbing

untuk melakukan serangkaian taham pembelajaran mulai dari mengamati

hingga mengorganisasikan hasil penemuannya menjadi suatu konsep

pengetahuan.

Menurut Khoirul Hadi dalam jurnalnya (2017) Discovery merupakan

rangkaian kegiatan belajar yang menekankan pada proses berfikir kritis dan

analitis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang di

pertanyakan. Proses berfikir ini, biasanya di lakukan dengan kegiatan tanya

jawab atau dialog dua arah antara guru dan peserta didik. Secara ekplisit materi

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

14

pembelajaran tidak diberikan secara langsung, tetapi peserta didik mencari dan

menemukan sendiri materi pembelajaran, sedangkan guru berperan sebagai

fasilitator dan pembimbing dalam kegiatan belajar. Fungsi

5. Media Pembelajaran Berbasis ICT (Information, Communication,

Technology)

Kata media bersal dari bahasa latin, yaitu medius yang secra harfiah

berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Selain itu, kata media juga

bersal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “medium”,

yang secara harfiah berarti”perantara” atau “pengantar, yaitu perantara atau

pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Gerlach dan Ely dalam

Salahudin (2015: 119) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis

besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap.

Menurut Salahudin (2015: 119) media adalah komponen sumber belajar

atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa

yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Dari beberapa pendapat ilmuan diatas dapat disimpulkan bahwa media

adalah suatu sumber belajar sebagai perantara guna merangsang siswa untuk

belajar sehingga siswa memperoleh ilmu pengetahuan, ketampilan dan sikap.

Menurut Zainiyati (2017: 117)Media pembelajaran berbasis ICT

(Information, Communication, Technology) adalah alat yang digunakan dalam

pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

(TIK). Sedangkan menurut Nursamsu (2017) dalam jurnal penelitiannya

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

15

menyebutkan bahwa ICT (Information, Communication, Technology) atau

TIK merupakan suatu media pembelajaran yang mencangkup aspek kemajuan

dalam penggunaan teknologi informasi, yang dalam pelaksanaannya dapat

meningkatkan mutu pendidikan.

Dari kedua pendapat ilmuan diatas dapat disimpulkan bahwa ICT

(Information, Communication, Technology) adalah suatu media pembelajaran

yang digunakan dalam pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi guna untuk meningkatkan mutu pendidikan.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan/model

penelitian tindakan kelas. Istilah penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris

diartikan dengan Classroom Action Research, disingkat CAR. Namanya

sendiri sebenarnya sudah menunjukkan isi yang yang terkandung didalamnya.

Penelitian Tindakan Kelas merupakan rangkaian tiga buah kata yang masing-

masing dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Penelitian-menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data

atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang

menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan-menunjuk pada suatu gerak kejadian yang dengan sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam hal ini, gerak kegiatan adalah

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

16

adanya siklus yang terjadi secara berulang untuk siswa yang dikenai suatu

tindakan.

c. Kelas-dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi

mempunyai makna yang lain. Seperti sudah lama dikenal sejak zamannya,

pendidik Johann Amos Comenius pada abad ke-18, yang dimaksud dengan

“kelas” dalam konsep pendidikan dan pengajaran adalah sekelompok

peserta didik yang dalam waktu yang sama, belajar hal yang sama dari

pendidik yang sama pula. (Arikunto, 2015: 2)

Dengan menggabungkan ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan pencermatan

terhadap kejadian yang disengaja dilakukan untuk tujuan tertentu dan terjadi

dalam sebuah kelas

Dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan tiga siklus tindakan, setiap

siklus terdiri dari (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) pengamatan, (d) refleksi,

dan perencanaan kembali. (Salahudin, 2015: 31). Tiga siklus tersebut

dilaksanakan bertujuan untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa, perhatian

siswa, dan hasil belajar.

2. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian

a. Lokasi

Lokasi yang penulis untuk melaksanakan penelitian ini adalah di MI

Muhammadiyah Girimargo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

17

b. Subjek

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri, Kab. Sragen pada mata pelajaran IPA

tentang materi. Jumlah siswa ada 25 siswa.

c. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai dari tanggal 08 April – 6 Mei 2019.

3. Langkah-Langkah atau siklus penelitian

Langkah-langkah pelaksanaan penelitian menurut Arikunto (2015: 41)

terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

sesudah itu refleksi. Tahap tersebut dapat ditampilkan pada gambar.

Bagan 1.1 Siklus penelitian Tindakan (Arikunto, 2015:42)

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan persiapan materi pembelajaran IPA tentang

materi. Kegiatan ini meliputi :

1) Peneliti menetapkan cara-cara alternatif untuk meningkatkan keaktifan,

pengetahuan, dan kerjasama siswa terhadap pembelajaran IPA tentang

Perencanaan

Siklus ke-1

Pengamatan

Perencanaan

Siklus ke II

Pengamatan

Pelaksanaan

n

Pelaksanaan

Refleksi

?

Refleksi

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

18

materi menggunakan metode discovery berbantu media berbasis ICT

(Information, Communication, Technology).

2) Peneliti mempersiapkan materi pembelajaran IPA dengan

mengembangkan media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology).

3) Membuat lembar observasi

4) Mendesain alat evaluasi

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan ini dilakukan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

c. Observasi

Tahapan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Sehingga saling mendukung dalam memperoleh data yang akurat.

Pada tahapan ini, peneliti mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa pada

saat proses pembelajaran berlangsung dengan fokus yang diamati yaitu

tanggung jawab, keaktifan, dan kerjasama siswa dalam menemukan

informasi yang terkandung dalam materi pelajaran. Selanjutnya yaitu

membangun hubungan antara konsep dengan materi lain ataupun dengan

pengalaman siswa sehingga siswa menemukan arti yang terkandung didalam

materi yang dipelajari. Sedangkan kegiatan atau aktifitas guru yang diamati

antara lain cara berinteraksi dengan siswa, penggunaan metode dan media

yang digunakan, cara penyampaian materi, dan pengkondisian siswa.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

19

d. Refleksi

Pada tahap ini yang diperoleh dalam kegiatan observasi dikumpulkan.

Kemudian, dilakukan sebuah analisis sengan maksud untuk mengetahui

apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan yang diharapkan atau

tidak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru merefleksikan hasil kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dijadikan dasar untuk

melakukan tindakan kelas pada siklus selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai

berikut :

a. Pedoman Observasi

Pedoman observasi disusun untuk memantau situasi saat proses

pembelajaran berlangsung dan untuk mengukur perkembangan yang telah

tercapai dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

1. Pedoman observasi untuk siswa

Tabel 1.1 Lembar Observasi Untuk Siswa

No Nama

Kriteria Penilaian

Aktif Tanggung

jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

20

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

Keterangan

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

2. Pedoman observasi untuk guru

Instrumen observasi untuk guru dalam penelitian ini menurut

(Arikunto, 2015: 89) mencangkup beberapa aspek diantaranya :

Tabel 1.2 Lembar Observasi Untuk Guru

No Objek yang Diamati 1 2 3 4

1. Kejelasan guru dalam memberi penjelsan awal

kepada siswa

2. Baiknya guru ketika mengamati diskusi siswa

3. Strategi guru ketika mengajak siswa menyusun

kriteria diskusi

4. Baiknya pangamatan guru ketika mengamati

jalannya diskusi

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

21

5. Baiknya pengarahan guru kepada siswa untuk

melaksanakan diskusi

6. Baiknya ajakan guru agar siswa ikut dalam

menyimpulkan hasil diskusi

7. Baiknya cara guru untuk menutup pembelajaran

8. Baiknya guru ketika melaksanakan refleksi

9. Baiknya guru ketika melaksanakan siklus ke-2

Keterangan :

Skor nilai

Skor 4, artinya sangat baik

Skor 3, artinya baik

Skor 2, artinya kurang baik, dan

Skor 1, artinya tidak baik

b. Tes

Tes digunakan untuk memeroleh nilai dari siswa sebagai hasil belajar

IPA tentang materi. Bentuk tes yang digunakan oleh peneliti adalah pilihan

ganda.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk merekam pada saat kegiatan

pembelajaran penggunaan metode discovery berbantu media berbasis ICT

(Information, Communication, Technology).

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

22

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah :

a. Observasi

Observasi adalah suatu pengumpulan data dimana peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung dan mencatat semua hal-hal yang

diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung untuk memperoleh

data yang konkret. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan

lembar observasi yang telah disusun. Selain itu, peneliti melakukan

pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario pembelajaran dari waktu

ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa.

b. Tes

Tes adalah suatu teknik pengumpulan data yang berisi serangkaian

pertanyaan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan

siswa yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat

membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang

akan peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah RPP, nilai siswa

sebelum penerapan metode discovery berbantu media berbasis ICT serta

foto selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda bukti

konkret dalam pelaksanaan penelitian.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

23

6. Analisis Data

Menurut Depdikbud dalam Trianto (2009: 241) suatu kelas dikatakan

tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥85%

siswa yang telah tuntas belajarnya.

a. Menghitung nilai rata-rata kelas

M=Ʃ𝑥

𝑁

Dimana :

M = Mean

Ʃx = Jumlah nilai semua siswa

N = jumlah siswa

b. Menghitung ketuntasan belajar siswa (individual)

𝐾𝐵 =𝑇

𝑇𝑡× 100%

Dimana :

KB = ketuntasan belajar

T = jumlah skor yang diperoleh siswa

𝑇𝑡= Jumlah skor total (Trianto, 2009: 241).

c. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

P = 𝐹

𝑁× 100%

Dimana :

P = Nilai dalam persen

F = Frekuensi siswa tuntas KKM

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

24

N = Jumlah keseluruhan (Trianto, 2009:241).

H. Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)/ KKM

1. Pengertian Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)/KKM

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah

menggunkan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam

menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan

peserta didik mencapai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).

KBM di tetapkan oleh satuan Pendidikan sebelum awal tahun ajaran

dimulai berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran/kelas di satuan

pendidikan yang memiliki karakteristik yang hapir sama. Pertimbangan

pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan untama

penetapan KBM.

Kriteria ketuntasan menunjukkan prosentase tingkat pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100. Target

ketuntasan secara satuan Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Girimargo Kecamatan Miri Kabupaten Sragen diharapkan mencapai minimal

65. KBM ini menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik dan orang tua

peserta didik. Ketuntasan belajar minimal harus dicantumkan dalam Laporan

Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.

a. Fungsi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)

1) Sebagai acuan pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai

kompetensi dasar mata pelajaran IPA yang diikuti.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

25

2) Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti

penilaian mata pelajaran.

3) Digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi

program pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

4) Merupakan kontrak pendagogik antara Pendidikan dengan peserta didik

dan diantara satuan pendidikan dengan masyarakat.

5) Merupakan alat satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi pada

mata pelajaran matematika.

b. Prinsip Penetapan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)

Penetapan KBM perlu mempertimbangan beberapa ketentuan

sebagai berikut:

1) Melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator

dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta

didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar

kompetensi.

2) KBM setiap kompetensi dasar merupakan rata-rata KBM kompetensi

dasar yang terdapat dalam kompetensi inti.

3) KBM setiap kompetensi inti merupakan rata-rata KBM kompetensi

dasar yang terdapat dalam kompetensi inti.

4) KBM mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KBM-KI yang

terdapat dalam satu semester atau satu tahun pelajaran, dan

dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

26

5) Indikator merupakan acauan bagi pendidik untuk membuat soal-soal

ulangan, baik ulangan harian, ulangan tengah semester maupun ulangan

akhir semester.

c. Langkah-langkah penetapan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)

Penetapan KBM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran, adapun langkah-langkah penetapan KBM adalah sebagai berikut

:

1) Gueu atau kelompok guru menetapkan KBM mata pelajaran dengan

mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu; kompleksitas, daya

dukung dan intake peserta didik.

2) Hasil penetapan KBM disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan

patokan guru dalam melakukan penilaian.

3) KBM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu; peserta didik, orang tua dan dinas peendidikan.

4) KBM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan

kepada orang tua peserta didik.

d. Penentuan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan ketuntasan belajar

minimal adalah sebagai berikut:

1) Tingkat kopleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi

dasar dan kompetensi inti yang harus dicapai oleh peserta didik.

2) Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran pada masing-masing sekolah.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

27

3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik disekolah yang

bersangkutan.

I. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pembahasan penelitian ini, sistematika yang

digunakan penulis adalah sebgai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi : rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan ,manfaat penelitian, definisi operasional.

Metode penelitian, dan sistematika.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Berisi : uraian kajian pustaka tentang teori yang terkait dengan

penelitian.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Berisi : gambaran umum lokasi penelitian dan subjek penelitian,

deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan

deskripsi pelaksanaan siklus III.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi : hasil penelitian dan pembahasan.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

28

BAB V PENUTUP

Berisi : kesimpulan hasil penelitian dan saran terhadap hasil

penelitian.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

29

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar IPA

1. Konsep Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Surya dalam Rusman (2011: 7) belajar adalah sebagai

“suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan

perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu

itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.

Menurut Rusman (2011: 7) belajar merupakan suatu aktifitas yang

dapat dilakukan secara psikologis. Aktivitas yang bersifat psikologis yaitu

aktivitas yang merupakan proses mental, misalnya aktifitas berpikir,

memahami, menyimpulkan, menyimak, menelaah, membandingkan,

membedakan, mengungkap, menganalisis, dan sebagainya. Sedangkan

aktivitas yang bersifat fisiologis yaitu aktivitas yang merupakan proses

penerapan atau praktik, misalnya melakukan eksperimen atau percobaan,

latihan, kegiatan praktik, membuat karya (produk), apresiasi dan

sebagainya.

Menurut Moh. Uzer Usman dalam Zainiyati (2017:1) belajar

adalah sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya

interaksi antara individu dengan individu, individu dengan lingkungannya

sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

30

Menurut Yaumi (2018) belajar merupakan perubahan kemampuan

manusia yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman dan

interaksi dengan lingkungan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan

internal yang mencangkup pengetahuan, sikap, mental, dan keterampilan.

Menurut Yamin (2015: 13) belajar merupakan usaha melakukan

perubahan kebiasaan-kebiasaan dari tidak baik menjuju baik, dari malas

menuju rajin dan begitu seterusnya. Belajar di maksudkan untuk mampu

mencapai perubahan-perubahan pola belajar yang lebih baru, membuka

diri, melakukan kebiasaan belajar yang lebih menarik sekaligus

menyenangkan serta tidak membosankan. Belajar kemudian menjadi

bagian dari kebiasaan hidup yang tak terlepaskan sama sekali. Belajar

merupakan peradaban dan keadaban publik. Belajar meneguhkan diri

untuk semakin berada dalam kondisi yang lebih baik sebab pengertian

belajar selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran diri dalam

berkehidupan.

Dari pengertian dan pendapat para tokoh di atas, penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan

oleh manusia secara sadar melalui pengalaman atau latihan yang

mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku. Baik itu dari segi

pengetahuan, sikap, ataupun keterampilan.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

31

b. Tujuan Belajar

Menurut A.M Seorang yang ingin belajar pasti mempunyai tujuan

yang ingin dicapai dari kegiatan belajar. berikut ini tujuan dari belajar

yaitu:

1) Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampaun berpikir. Jenis interaksi

atau cara yang digunakan untuk kepentingan itu pada umumnya

dengan model kuliah (presentasi), pemberian tugas-tugas bacaan.

Dengan demikian, siswa akan diberikan pengetahuan sehingga

menambah pengetahuannya dan sekaligus akan mencarinya sendiri

untuk mengembangkan cara berpikir dalam rangka memperkaya

pengetahuannya.

2) Penanaman konsep dan ketrampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga

memerlukan suatu ketrampilan, baik yang bersifat jasmanai maupun

rohani. Ketrampilan jasmani adalah ketrampilan-ketrampilan yang

dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada

ketrampilan gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang

sedang belajar. ketrampilan rohani lebih rumit karena tidak selalu

berurusan dengan masalah-masalah ketrampilan yang dapat dilihat

bagaimana ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut

persoalah-persoalan penghayatan dan ketrampilan berpikir serta

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

32

kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau

konsep.

3) Pembentukan sikap

Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi

anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.

Untuk itu, dibutuhkan kecakapan. (Hardiani, 2017: 5-6)

c. Ciri-Ciri Belajar

Adapun ciri-ciri belajar yang disebutkan oleh Surya adalah sebagai

berikut :

1) Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Ini berarti bahwa

hasil belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya

perubahan tingkah laku. Perubahan perilaku yang terjadi merupakan

usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu

juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari

bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya

pengetahuannya semakin bertambah atau ketrampilannya semakin

meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar.

2) Perubahan yang berkesinambungan (kontinu) dengan bertambahnya

ilmu atau ketrampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kejutan

dari pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh sebelumnya.

Begitu juga pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang telah diperoleh

itu, akan menjadi dasar bagi pengembanagn pengetahuan, sikap, dan

ketrampilan berikutnya.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

33

3) Perubahan yang fungsional terjadi pada setiap perubahan perilaku.

Perubahan ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu

yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun

masa mendatang.

4) Perubahan perilaku yang bersifat positif terjadi dengan bersifat

normatif dan menunujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seseorang

menganggap bahwa dalam proses belajar mengajar tidak perlu

mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau

perkembangan perilaku dan pribadi namun setelah mempelajarinya

dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip-prinsip

perbedaan dan prinsip-prinsip perkembangan individu.

5) Untuk memperoleh perilaku perubahan yang bersifat aktif, individu

yang bersangkutan berupaya melakukan perubahan. Misalnya

seseorang ingin memperoleh pengetahuan baru, maka seseorang

tersebut harus aktif melakukan kegiatan membaca, mengkaji buku,

berdiskusi dengan teman dan sebagainya.

6) Perubahan yang bersifat permanen diperoleh dari proses belajar yang

cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya.

7) Perubahan individu yang bertujuan dan terarah untuk melakukan

kegiatan belajar pasti ada tujuan yang diinginkan untuk dicapai. Baik

tujuan dalam jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka

panjang.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

34

8) Perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya memperoleh

pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan

dalam sikap dan ketampilan. (Rusman, 2011: 7)

d. Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya diperhatikan

beberapaprinsip pembelajaran dan prinsip belajar sehingga pada waktu

proses pembelajaran berlangsung peserta didik dapat melakukan kegiatan

belajar secara optimal. Menurut Rusman (2011: 22-26) ada beberapa

prinsip belajar yang menunjang tumbuh-kembangnya belajar siswa aktif,

yaitu :

1) Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan penting dalma kegiatan belajar.

perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan

pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan

untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari, akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. Motivasi

adalah tenaga yang digunakan untuk menggerakkan dan mengarahkan

aktifitas seseorang. Menurut H.L Petri (1986), “motivation is the

concept we use when we describe the force action on or within an

organism to initiate and direct behavior”. Motivasi dapat merupakan

tujuan pembelajaran. Sebagai alat, motivasi merupakan salah satu

faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

35

dapat menentukan keberhasilan belajar siswa dalm bidang

pengetahuan, nilai- nilai dan ketrampilan.

Motivasi erat kaitanyya dengan minat. Siswa yang memiliki

minat terhadap suatu bidang studi tertentu cenderung tertarik

perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk

mempelajari bidang studi tersebut. Motivasi juga dipengaruhi oleh

nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupan. Nilai-nilai

tersebut mengubah tingkah laku dan motivasinya.

Motivasi dapat bersifat internal, artinya datang dari dirinya

sendiri, dapat juga bersifat eksternal yakni, datang dari orang lain.

Motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu :

a) Motif intrinsik

Motif intrinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai

dengan perbuatan yang dilakukan. Sebagai contoh, seorang siswa

dengan sungguh-sugguh mempelajari mata pelajaran disekolah

karena ingin memiliki pengetahuan yang dipelajarinya.

b) Motif ekstrinsik

Model ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada diluar

perbuatan yang dilakukannya, tetapi menjadi penyerta.

Contohnya siswa belajar dengan sungguh-sungguh bukan

dikarenakan ingin memiliki pengetahuan yang dipelajarinya

tetapi didorong oleh keinginan naik kelas atau mendapatkan

ijazah adalah penyerta dari keberhasilan belajar. motif .

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

36

2) Keaktifan

Belajar tidak dapat dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak

dapat dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi

apabila anak aktif mengalaminya sendiri. John Dewey

mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus

dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang

sendiri. Guru sekedar pembimbing dan pengarah. Menurut teori

kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif,

kontruktif, dan mampu merencanakan sesuatu. Dalam proses belajar

mengajar anak mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah,

mencari dan menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan, dan

menarik kesimpulan.

Dalam setiap proses belajar siswa selalu menampakkan

keaktifan. Keaktifan itu dapat berupa kegiatan fisik dan kegiatan

psikis. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis,

berlatih ketrampilan-ketrampilan dan sebainya. Sedangkan kegiatan

psikis misalnya menggunakan khazanah pengetahuan yang dimiliki

dalam memcahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu

konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan

psikis yang lain.

3) Keterlibatan Langsung

Menurut Edgar Dale, dalam penggolongan pengalaman belajar

yang dituangkan dalam cone experience atau kerucut pengalaman,

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

37

mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar dari

pengalaman langsung. Belajar secara langsung dalam hal ini tidak

sekedar mengamati secara langsung melainkan harus menghayati,

terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap

hasilnya. Belajar harus dilakukan siswa secara aktif, baik individual

maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah (problem

solving). Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.

Keterlibatan siswa di dalam belajar tidak hanya keterlibatan fisik

semata, tetapi juga keterlibatan emosional, keterlibatan dengan

kegiatan kognitif dalam pencapaian perohan pengetahuan, dalam

penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap

dan nilai, dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan dalam

pembentukan ketrampilan.

4) Pengulangan

Menurut teori psikologi daya, belajar adalah melatih daya-

daya yang ada pada manusia yang terdiri atas mengamat, menanggap,

mengingat, menghayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan

mengadakan pengulangan, maka daya-daya tersebut akan

berkembang. Berangkat dari salah satu hukum belajarnya “lay of

exercise”, Thorndike mengemukakan bahwa belajar ialah

pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, dan pengulangan

terhadap pengamatan-pengamatan itu memperbesar peluang

timbulnya respons benar. Pada teori psikologi conditioning, respons

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

38

akan timbul bukan karena oleh stimulus saja tapi oleh stimulus yang

dikondisikan, misalnya siswa berbaris masuk ke kelas, mobil berhenti

pada saat lampu merah.

Ketiga teori tersebut menekankan pentingnya prinsip

pengulangan dalam belajar walaupun dengan tujuan yang berbeda.

Walaupun kita tidak dapat menerima bahwa belajar adalah

pengulangan seperti yang dikemukakan ketiga teori tersebut, karena

tidak dapat dipakai untuk menerangkan semua bentuk belajar, namun

prinsip pengulangan masih relevan sebagai dasar pembelajaran.

5) Tantangan

Teori medan (field theory) dari Kurt Lewin mengemukakan

bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau

lapangan psikologis. Dalam situasi siswa menghadapi suatu tujuan

yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan, yaitu mempelajari

bahan ajar, maka timbulah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu

dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Tantangan yang dihadapi

dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya.

Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang

perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.

Penggunaan metode eksperimen, inkuiri, discovery, juga memberikan

tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-

sungguh. Penguatan positif maupun negatif juga akan menantang

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

39

siswa dan menimbukan motif untuk memperoleh ganjaran atau

terhindar dari hukum yang tidak menyenangkan.

6) Balik dan Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan

terutama ditekankan oleh teori belajar Operant Conditioning dari B.F.

Skinner. Kalau pada teori conditioning yang diberi kondisi adalah

stimulusnya, maka pada operant conditioning yang diperkuat adalah

responnya. Kunci dari teori belajar ini adalah law off effect-nya

Thorndike. Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai

yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk

belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operant

conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapat

nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik

kelas. Hal ini juga mendorong anak untuk belajar lebih giat. Inilah

yang disebut penguatan negatif atau escape conditioning. Format

sajian berupa tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan,

dan sebagainya merupakan cara belajar-mengajar yang

memungkinkan balikan dan penguatan.

7) Perbedaan Individu

Siswa merupakan individual yang unik, artinya tidak ada dua

orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaaan satu

dengan yang lainnya. perbedaan belajar ini berpengaruh pada cara dan

hasil belajar siswa. Sistem pendidikan klasikal yang dilakukan di

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

40

sekolah kita kurang memerhatikan masalah perbedaan individual,

umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa

sabagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang

lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya. Pembelajaran

klasikal yang mengabaikan perbedaan individual dapat diperbaiki

dengan beberapa cara, misalnya:

a) Penggunaan metode atau strategi belajar-megajar yang bervariasi.

b) Penggunaan metode instruksional.

c) Memberikan tambahan pelajaran atau pengayaan bagi siswa

pandai dan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak yang

kurang.

d) Dalam memberikan tugas, hendaknya disesuaikan dengan minat

dan kemampuan siswa.

e. Unsur-Unsur Belajar

Pada dasarnya aktivitas belajar memiliki beberapa komponen atau

unsur-unsur yang selalu menyertainya. Menurut Sugiono dan Hariyanto,

unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.

1) Tujuan belajar

Proses belajar selalui dimulai karena adanya tujuan-tujuan

tertentu yang hendak dicapai. Selain itu, proses belajar itu sendiri akan

lebih efektif apabila siswa mengerti tujuan dan manfaat dari materi

pelajaran yang akan dipelajari bersama.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

41

2) Materi pelajaran

Tujuan belajar yang hendak dicapai akan mudah dicapai siswa

apabila ada sumber-sumber materi pelajaran. Artinya, ada bahan

materi yang dipelajari yang sudah tersusun dan siap dikembangkan.

3) Kondisi siswa

Kondisi siswa sebagai subjek belajar juga merupakan

komponen penting. Namun demikian, tanpa mengesampingkan

segenap potensi dan berbedaan individu, faktor-fakto yang menjadi

komponen dalam proses belajar sebagai berikut.

a) Kesiapan siswa artinya, agar proses belajar berhasil maka siswa

perlu memiliki kesiapan, baik fisik maupun psikis serta

kematangan untuk melakukan aktivitas-aktivitas belajar.

b) Kemampuan intrprestasi siswa artinya, siswa mampu membuat

hubungan-hubungan diantara beberapa kondisi belajar, materi

belajar dengan pengetahuan siswa, serta kemungkinan-

kemungkinan tujuan yang akan dicapai dari sebuah materi

pelajaran.

c) Kemampuan respons siswa artinya, siswa secara aktif melakukan

aktivitas belajar, sesuai dengan instruksi yang diberikan, baik

dalam pengerjaan tugas-tugas, kerja kelompok, maupun aktivitas

belajar lainnya.

d) Situasi proses belajar artinya keberhasilan belajar siswa juga

ditentukan oleh situasi dan kondisi ketika proses belajar

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

42

ditentukan oleh situasi dan kondisi ketika proses belajar

dilaksanakan. Hal ini tidak tidak lepas dari kondisi fisik dan psikis

siswa serta kondisi kelas yang digunaka, proses penyampaian

materi oleh guru, peralatan dan media yang digunakan, dan

sebagainya, apakah dalam situasi yang menyenangkan dan

mengaktifkan siswa ataukah situasi yang mencengangkan.

e) Hasil belajar sebagai konsekuensi artinya hasil belajar siswa

dalam bentuk nilai akan baik atau buruk. Hal ini merupakan

sebuah konsekuensi belajar karena hasil belajar sangat tergantung

dengan proses belajar itu sendiri, kesiapan siswa, materi, bahan

atau media, dan sebagainya. Dengan demikian, akan selalu ada

hasil yang positif dan negatif sebagai sebuah konsekuensi dalam

pelaksanaan belajar apakah sungguh-sungguh ataukah asal-

asalan.

f) Reaksi terhadap kegagalan artinya akan selalu ada reaksi yang

muncul terhadap hasil belajar yang telah diperoleh. Misalnya,

kegagalan dapat menurunkan semangat dan motivasi, sedangkan

keberhasilan dapat meningkatkan semangat dan motivasi (Irham,

2017: 119-120)

f. Jenis-Jenis Belajar

1) Belajar arti kata belajar arti kata, yaitu menangkap arti yang

terkandung dalam kata-kata yang digunakan. Seorang anak mengenal

suatu kata, belum tentu mengetahui arti kata tersebut. Misalnya

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

43

seorang anak sudah mengenal kata kuda dan kata sapi. Anak akan

mengatakan sapi ketika melihat kuda dilihatnya, sebaliknya akan

mengatakan kuda ketika sapi dilihatnya. Hal ini karena anak belum

memahami kedua kata tersebut secara keseluruhan. Hal ini karena

anak belum tahu ciri-ciri kuda dan ciri-ciri sapi secara lebih detail,

sehingga belum dapat membedakan mana kuda dan mana sapi. Setiap

melihat hewan besar berkaki empat anak mengatakan itu kuda atau itu

sapi.

2) Belajar kognitif

Belajar kognitif, yaitu proses bagaimana manghayati,

mengorganisasi dan mengulangi informasi tentang suatu masalah,

peristiwa, objek, serta upaya untuk menghadirkan kembali hal

tersebut melalui tanggapan, gagasan, atau lambang dalam bentuk

kata-kata atau kalimat. Belajar kognitif ini berhubungan dengan

masalah mental. Misalnya menceritakan peristiwa tsunami, yaitu

badai yang besar, suara bergemuruh, air tumpah ke daratan dan

banyak korban yang terjadi. Hal tersebut diceritakan dengan kata-kata

dan kalimat, sehingga yang mendengarkan dapat mengimajinasikan

kejadiannya.

3) Belajar menghafal

Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi

verbal melalaui proses mental dan menyimpannya dalam ingatan,

sehingga dapat diproduksi kembali ke alam sadar ketika diperlukan.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

44

Ciri dari hasil belajar menghafal yaitu adanya skema kognitif, artinya

suatu kesan tersimpan secara baik dan tersusun secara urut.

4) Belajar Teoritis

Belajar teoritis adalah menyusun kerangka pikiran yang

menjelaskan fenomena alam atau fenomena sosial tertentu. Belajar

teori bertujuan untuk menempatkan data dan fakta (pengetahuan)

dalam kerangka organisasi mental, sehingga dapat dipahami dan

digunakan untuk memecahkan masalah, seperti yang terjadi dalam

bidang-bidang studi ilmiah, sehingga tercipta konsep-konsep, relasi-

relasi di antara konsep dan struktur hubungan. Misalnya iklim dan

cuaca berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, makhluk hidup

digolongkan menjadi manusia, tumbuhan, dan hewan.

5) Belajar Konsep

Belajar konsep adalah merumuskan melalui proses mental

tentang lambang, benda, serta peristiwa dengan mengamati ciri-

cirinya. Konsep atau pengertian adalah satuan arti yang mewakili

sejumlah objek yang memiliki ciri-ciri yang sama. Orang yang

memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek

yang dihadapi, sehingga objek ditempatkan dalam golongan tertentu.

Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk

representasi mental tanpa alat peraga. Konsep sendiri pun dapat

dilambangkan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa)

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

45

Belajar konsep dilakukan dengan mengadakan abstraksi yaitu

meliputi benda, kejadian dan orang, hanya ditinjau pada spek tertentu

saja seolah-olah diambil, diangkat dan disendirikan. Misalnya pada

bunga plamboyan, bunga anggrek, bunga mwar, bunga kenanga, dan

sebagainya. Pada semua jenis tumbuhan ini terdapt ciri-ciri yaitu

mekar, bertangkai, berwarna, sedap dipandang, benang sari. Semua

ciri itu ditangkap atau dikumpulkan dalam pengertian bunga. Jadi

tumbuhan yang mana saja atau dimana saja selama memiliki ciri-ciri

tersebut, akan disebutnya bunga.

Konsep ini dibedakan menjadi dua macam yaitu konsep

konkret dan konsep yang harus didefinisikan. Konsep konkret adalah

pengertian yang merujuk pada objek-objek dalam lingkungan fisik

seperti meja, kursi, tumbuhan dan sebagainya. Sedangkan konsep

yang harus didefinisikan konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi

tidak langsung merujuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik,

karena realitas itu tidak berdandan dan hanya dapat dirasakan

keberadaannya melalui proses mental.

6) Belajar Kaidah

Belajar kaidah adalah menghubungkan dua konsep atau lebih

sehingga terbentuk suatu ketentun yang mempresentasikan suatu

keteraturan. Kaidah adalah suatu pengangan tidak dapat diubah-ubah

dan merupakan representasi mental dari kenyataan hidup dan sangat

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

46

berguna dalam mengatur kehidupan sehari-hari. Sejumlah teori

biasanya dirumuskan dalam bentuk kaidah.

7) Belajar berpikir

Belajar berpikir adalah aktivitas kognitif yang dilakukan

secara mental untuk memecahkan suatu masalah melalui proses yang

abstrak. Berpikir adalah suatu proses penyusunan kembali kecakapan

kognitif (yang bersifat ilmu pengetahuan). Dalam belajar berpikir ini,

orang dihadapkan pada suatu permasalahan yang harus dipecahkan,

tetapi tanpa melalui pengamatan dan teroganinasi dalam pengamatan.

Berpikir dalam konteks ini terdapat dua istilah yaitu konvergen dan

berpikir divergen. Berpikir konvergen adalah berpikir menuju suatu

arah yang benar atau satu jawaban yang paling tepat atau satu

pemecahan dari suatu masalah, sedangkan berpikir divergen adalah

berpikir dalam arah yang berbeda-beda dan akan diperoleh jawaban-

jawaban unit yang berbeda-beda tetapi benar.

8) Belajar Ketrampilan Motorik

Belajar ketampilan motorik adalah belajar melakukan

rangkaian gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu.

Motorik adalah gerakan yang melibatkan otot, urat, dan sendi secara

langsung dan otomatis, sehingga teratur dan berjalan lancar serta

sungguh-sungguh berakar dalam kejasmanian. Artinya motorik itu

sendiri merupakan suatu gerakan terkendali dan dapat dipelajari serta

diulang-ulang.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

47

9) Belajar Estetis

Belajar estetika adalah proses mencipta melalui penghayatan

yang berdasarkan pada nilai-nilai seni. Belajar estetis bertujuan

membentuk kemampuan menciptakan dan menghayati keindahan

dalam berbagai bisang kesenian yang mencangkup fakta, seperti nama

Mozart sebagai pengubah musik klasik: konsep-konsep, seperti ritme,

tema, dan komposisi; relas-relasi, seperti hubungan antara bentuk dan

isi; struktur-struktur, seperti sistematika warna dan aliran-aliran dalam

seni lukis; metode-metode seperti menilai mutu dan originalitas suatu

karya seni. (Rusman,2011: 19-22)

2. Konsep Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan

yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif,

dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. pengertian tentang

hasil belajar sebagaimana diuraikan diatas dipertegas lagi oleh Nawawi

dalam K. Ibrahim yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

48

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru

menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang

berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional

(Susanto, 2013:

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melaluievaluasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal bahwa evaluasimerupakan proses

penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif

suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan

dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan feedback atau

tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.

Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja diukur dari tingkat penguasaan

ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian,

penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari

disekolah, baik itu menyangkutpengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jadi bisa

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil belajar adalah suatu

kemampuan baru yang dimiliki oleh seseorang bersumber dari

pengalaman ataupun dari proses belajar dan dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

49

b. Macam-macam hasil belajar

1) Pemahaman konsep

Pemahaman menurut Bloom diartikan sebagai kemampuan

untuk menyerap arti dari materi atau bahan ajar yang dipelajari.

Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu

menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang yang diberikan

oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami

serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang

dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi lansung ia lakukan

(Ahmad Susanto, 2013:6)

Menurut Carin dan Sund dalam Ahmad Susanto (2013: 7)

Pemahaman dapat dikategorikan ke beberapa aspek, dengan

kriteriakriteria sebagai berikut:

a) Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan

menginterpretasikan sesuatu; ini berarti bahwa seseorang yang

telah memahami sesuatu atau telah memperoleh pemahaman akan

mampu menerangkan atau mampu menjelaskan kembali apa yang

telah ia terima. Selain itu, bagi mereka yang telah memahami

tersebut, maka ia mampu memberikan interpretasi atau

menafsirkan secara luas sesuai dengan keadaan yang ada

disekitarnya, ia mampu menghubungkan dengan kondisi yang

ada saat ini dan yang akan datang.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

50

b) Pemahaman bukan sekedar mengetahui, yang biasanya hanya

sebatas mengingat kembali pengalaman dan memproduksi apa

yang pernah dipelajari. Bagi orang yang benar-benar telah

pahamia akan mampu memberikan gambaran, contoh, dan

penjelasan yang lebih luas dan memadahi.

c) Pemahaman lebih dari sekedar mengetahui, karena pemahaman

melibatkan proses mental yang dinamis, dengan memahami ia

akan mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih

kreatif, tidak hanya memberikan gambaran dalam satu contoh

saja tetapi mampu memberikan gambaran yang lebih luas dan

baru sesuai dengan kondisi saat ini.

d) Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang

masingmasing tahap mempunyai kemampuan tersendiri, seperti

menerjemahkan, menginterpretasikan, aplikasi, analisis, sintesis,

dan evaluasi.

Sedangkan konsep, menurut Dorothy I. Skeep dalam Ahmad

Susanto (2013: 8), konsep merupakan sesuatu yang tergambar dalam

pikiran, suatu pemikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Jadi, konsep

ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam hati seseoarang dan

tergambar pikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Orang telah

memiliki konsep, berarti orang tersebut telah memiliki pemahaman

yang jelas tentang suatu konsep atau citra mental sesuatu. Sesuatu

tersebut dapat berupa objek konkret ataupun gagasan yang abstrak.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

51

Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa pemahaman

konsep, guru dapat melakukan evaluasi produk. Sehubung dengan

evaluasi produk ini, W.S Winkel dalam Ahmad Susanto (2013: 8)

menyatakan bahwa melalui produk dapat diselidiki apakah dan

sampai berapa jauh tujuan instruksional telah tercapai; semua tujuan

itu merupakan hasil belajar yang seharusnya diperoleh siswa.

Berdasarkan pandangan Winkel ini, dapat diketahui bahwa hasil

belajar erat hubungannya dengan tujuan instruksional (pembelajaran)

yang telah dirancang guru sebelum melaksanakan proses belajar

mengajar. Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan

berbagai macam tes, baik secara lisan maupun tertulis.

2) Keterampilan Proses

Keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah

kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang

mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri

individu siswa. Keterampian berarti kemampuan menggunakan

pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efesien untuk

mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreativitasnya.

Dalam melatih keterampilan proses secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreativitas,

kerjasama, bertanggungjawab, dan berdisiplin sesuai dengan

penekanan bidang studi yang bersangkutan.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

52

Menurut Indrawati, keterampilan proses merupakan

keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun

psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep

yang telah ada, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan.

Keterampilan proses dibagi menjadi enam aspek: observasi,

klasifikasi, pengukuran, mengkomunikasikan, memberikan

penjelasan atau interpretasi terhadap suatu pengamatan, dan

melakukan eksperimen.

3) Sikap

Sikap tidak hanya merupakan aspek respon fisik. Jadi sikap ini

harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika

mental saja yang dimunculkan, maka belum tampak secara jelas sikap

seseorang yang ditunjukkannya. Menurut Azwar, sikap terdiri atas

tiga komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif,

afektif, dan konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa

yang dipercayai oleh individu; komponen afektif yaitu perasaan yang

menyangkut emosional; dan komponen konatif merupakan aspek

kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki

seseorang.

Menurut Sardiman dalam Ahmad Susanto (2013: 9), sikap

merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara

metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

53

berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap

merujuk pada perbuatan, perilaku, atau tindakan seseorang.

Dalam hubungannya dengan hasil belajar, sikap ini lebih

mengarah ke pengertian pemahaman suatu konsep. Dalam pemahaman

konsep maka bagian yang sangat penting yaitu aspek kognitif.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses

perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak mengalami

perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan sesuatu yang baik

yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari

lingkungannya. Berdasarkan teori ini hasil belajar siswa dipengaruhi oleh

dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungan. Pertama, siswa; dalam arti

kemampuan berpikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan

kesiapan siswa, baik jasmani maupun rohani. Kedua, lingkungan; yaitu

sarana dan prasarana, komoetensi guru, kreativitas guru, sumber-sumber

belajar, metode serta dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman, hasil belajar

yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal dan eksternal, sebagai

berikut:

1) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

54

Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian,

motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi

fisik dan kesehatan.

2) Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar peserta didik yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap

anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik

dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil

belajar peserta didik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah

faktor yang saling mempengaruhi. Tinggi rendahnya hasil belajar

seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Ruseffendi dalam

Susanto (2013: 14) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar ke dalam sepuluh macam, yaitu:

a) Kecerdasan anak

Kemampuan inteligensi seseorang sangat mempengaruhi

terhadap cepat lambatnya penerimaan informasi serta terpecahkan

atau tidaknya suatu permasalahan. Kecerdasan siswa sangat

membantu pengajar untuk menentukan apakah siswa itu mampu

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

55

mengikuti pelajaran yang diberikan dan untuk meramalkan

keberhasilan siswa setelah mengikuti pelajaran yang diberikan

meskipun tidak akan terlepas dari faktor lainnya.

Kemampuan merupakan potensi dasar bagi pencapaian hasil

belajar yang dibawa sejak lahir. Alfred Binnet membagi inteligensi

kedalam tiga aspek kemampuan, yaitu: direction, adaptation, dan

criticism. Pertama, direction, artinya kemampuan untuk

memusatkan kepada suatu masalah yang dipecahkan. Kedua,

adaptation, artinya kemampuan untuk mengadakan adaptasi

terhadap suatu masalah yang dihadapinya secara fleksibel didalam

menghadapi masalah. Ketiga, criticism, artinyakemampuan untuk

mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun

terhadap dirinya sendiri.

b) Kesiapan atau kematangan

Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan

dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana

mestinya. Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan ini sangat

menentukan keberhasilan dan belajar tersebut. Oleh karena itu,

setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika dilakukan bersamaan

dengan tingkat kematangan individu, karena kematangan ini erat

hubungannya dengan masalah minat dan kebutuhan anak.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

56

c) Bakat anak

Menurut Caplin dalam Ahmad Susanto (2013: 16), bakat

adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk

mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan

demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti

berpotensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka bakat akan dapat

mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar.

d) Kemauan belajar

Salah satu tugas guru yang kerap sukar dilaksanakan ialah

membuat anak menjadi mau belajar atau menjadi giat untuk belajar.

Keengganan siswa untuk belajar mungkin disebabkan karena ia

belum mengerti bahwa belajar sangat penting untuk kehidupan

kelak. Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggung

jawab yang besar tentunya berpengaruh positif terhadap hasil belajar

yang diraihnya. Karena kemauan belajar menjadi salah satu penentu

dalam mencapai keberhasilan belajar.

e) Minat

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan

memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya.

Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

57

itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi,

dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.

f) Model penyajian materi pelajaran

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada

model penyajian materi. Model penyajian materi yang

menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan mudah

dimengerti oleh para siswa tentunya berpengaruh secraa positif

terhadap keberhasilan belajar.

g) Pribadi dan sikap guru

Kepribadian dan sikap guru yang kreatif dan penuh inovatif

dalam perilakunya akan membuat siswa meniru kepribadian dan

sikap guru tersebut. Pribadi dan sikap guru yang baik ini tercermin

dari sikapnya yang ramah, lemah lembut, penuh kasih sayang,

membimbing dengan penuh perhatian, tidak cepat marah, tanggap

terhadap keluhan atau kesulitan siswa, antusias dan semangat dalam

bekerja dan mengajar, memberikan penilaian yang objektif, rajin,

disiplin, serta bekerja penuh dedikasi dan bertanggung jawab dalam

segala tindakan yang guru lakukan.

h) Suasana pengajaran

Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan siswa dalam

belajar adalah suasana pengajaran yang tenang, terjadinya dialog

yang kritis antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana

yang aktif diantara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

58

proses pengajaran. Sehinga keberhasilan siswa dalam belajar dapat

meningkat secara maksimal.

i) Kompetensi guru

Guru yang profesional memiliki kemampuan-kemampuan

tertentu. Kemampuan itu diperlukan dalam membantu siswa dalam

belajar. Keberhasilan siswa belajar akan banyak dipengaruhi oleh

kemampuan guru yang profesional. Guru yang profesional adalah

guru yang memiliki kompeten dalam bidangnya dan menguasai

dengan baik bahan yang akan diajarkanserta mampu memilih

metode belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bisa

berjalan dengan semestinya.

j) Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku

manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan. Oleh

karena itu, pantaslah dalam dunia pendidikan lingkungan

masyarakat pun akan ikut mempengaruhi kepribadian siswa.

Kehidupan modern dengan keterbukaan serta kondisi yang luas

banyak dipengaruhi dan dibentuk oleh kondisi masyarakat daripada

keluarga dan sekolah.

3. Konsep Ilmu Pengetahuan

a. Pengertian Mata Pelajaran IPA

Menurut Garnida (2002: 253) IPA merupakan hasil kegiatan

manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

59

tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian

proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian

gagasan-gagasan.

Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah

pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa.

b. Fungsi Mata Pelajaran IPA

Fungsi mata pelajaran IPA di SD/MI adalah sebagai berikut:

1) Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai

lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan

pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

2) Mengembangkan keterampilan proses.

3) Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa

untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

4) Mengembangkan kesadaran adanya hubungan keterkaitan yang

slaing mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan

keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan seharihari.

5) Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam

kehidupan sehari-hari maupaun untuk melanjutkan pendidikannya

ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Garnida dan Budiman,

2002: 253-254).

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

60

c. Tujuan Mata Pelajaran IPA

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut.

1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam

ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala

alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tah, sikap positif, dan kesadaran

terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

4) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan ketrampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya

(Hardini, 2017: 151).

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

61

d. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-

aspek berikut:

1) Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya.

2) Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah, dan

batuan.

3) Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana,

cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya.

4) Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya.

5) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya

(Garnida dan Budiman, 2002: 254).

B. Kajian Materi

1. Pengertian Materi

Materi adalah segala sesuatu yang dapat di lihat dan disentuh (seperti

air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh (seperti

udara). Semua benda yang ada disekitar kita termasuk materi. Materi juga

diartikan segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menajdi zat tunggal

dan campuran.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

62

a. Zat Tunggal

Zat tunggal merupakan zat yang terdiri dari materi sejenis.

Contoh benda termasuk dalam zat tunggal adalah air, garam, gula, dan

emas 24 karat.

Gambar 2.1 (Kemendikbud:2017)

Zat tunggal dapat dibedakan dengan zat tunggal lainnya dengan

melihat komposisinya dan dapat di identifikasi melalui penampakannya,

baunya, rasanya, dan sifat lainnya. Zat tunggal dapat dikelompokkan

menjadi unsur dan senyawa.

1) Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi

menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi nuklir).

Alam semesta ini mengandung unsur yang sangat banyak, tetapi

yang baru diketahui dan dipelajari oleh para ahli adalah sebanyak

118 macam unsur dimana diantaranya lebih dari 22 unsur adalah

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

63

merupakan unsur buatan. Daftar dari nama-nama unsur tersebut

dapat diketahui dalam daftar Peroidik Unsur-Unsur Sistem Berkala.

Unsur dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu unsur

logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, perak,

aluminium dan tembaga. Unsur-unsur logam tersebut memiliki sifat-

sifat, seperti semua unsur logam berupa zat padat (kecuali raksa yang

berwujud cair), merupakan penghantar listrik dan panas yang baik,

memiliki titik leleh dan titik lebur yang tinggi, dapat di tempa dan

memiliki kilap khusus dipermukaannya. Sedangkan unsur non

logam tidak memliki sifat-sifat tersebut. Contoh unsur non logam

adalah oksigen, nitrogen, belerang, karbon, dan klorin.

2) Senyawa

Senyawa adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau lebih

unsur. Oleh karena itu, senyawa dapat diuraikan menjadi zat lain

yang lebih sederhana melalui proses kimia.

Senyawa kimia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

senyawa yang berasal dari benda tak hidup yang disebut senyawa

anorganik dan senyawa yang berasal dari benda hidup yang disebut

senyawa organik.

b. Campuran

Campuran adalah kombinasi atau gabungan beberapa zat yang

terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran dapat dibedakan

menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

64

1) Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen,

zat penyusunnya masih dapat dibedakan.

Contoh :campuran pasir-serbuk besi, campuran air dengan

kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.

Disini akan membahas lebih dalam tentang campuran pasir

dengan serbuk besi. Bila kita mencampurkan 1 gelas pasir dengan 2

gelas serbuk besi maka akan terbentuk campuran pasir dan besi.

Gambar 2.2 (Kemendikbud, 2017)

Bagaimana sifat campuran? Perhatikan kembali contoh

campuran antara pasir-serbuk besi. Hal ini menunjukkan bahwa zat-

zat yang membentuk campuran tidak memiliki komposisi yang tetap,

artinya kita dapat membentuk campuran dengan mencampurkan

berbagai zat dengan perbandingan yang tidak tetap.

Pada campuran pasir-serbuk besi, kita masih dapat melihat

dan membedakan antara besi dan pasir. Hal ini berarti, sifat asli dari

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

65

zat-zat pembentuk campuran masih tampak sehingga komponen

penyusun campuran tersebut dapat dikenali. Dapatkah pasir dan

serbuk besi yang telah tercampur dipisahkan kembali? Bagaimana

caranya? Ya benar, campuran pasir-serbuk besi dapat dipisahkan

dengan meihat sifat dari pasir dan besi. Serbuk besi mempunyai sifat

dapat ditarik oleh magnet, sedangkan pasir tidak dapat ditarik oleh

magnet, sehingga pemisahan antara campuran pasir-serbuk besi

dapat dilakukan dengan menggunakan magnet.

2) Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat

penyusunnya tidak dapat dipisahkan.Contoh : air garam, sirup,

udara, perunggu, kuningan dan lain-lain.

Gambar 2.3 (Kemendikbud, 2017)

Disini akan membahas lebih dalam tentang air garam. Bila

garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk campuran

antara lain dengan garam yang disebut larutan garam. Bagaimana

dengan larutan garam? Apakah sifat zat penyusunnya masih dapat

diamati? Untuk mendapatkan kembali garam dapur dari larutan

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

66

garam dapat dilakukan dengan metode kristalisasi, yaitu

menguapkan airsehingga ketika sampai pada titik jenuh garam,

garam tersebut akan mengkristal.

Komponen-komponen dalam campuran dapat dipisahkan

secara fisika. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk

memisahkan campuran adalah dengan cara :

a) Penyeringan (filtrasi)

b) Penyulingan (destilisasi)

c) Pengkristalan (kristalisasi)

d) Kromatografi, dan

e) Sublimasi

Penyaringan (filtrasi) merupakan pemisahan campuran yang

didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel zat yang

bercampur. Penyulingan (destilisasi) adalah metode pemisahan

campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat yang

bercampur. Pengkristalan (kristalisasi) dapat dilakukan pada

campuran dengan salah satu zat yang bercampur pada keadaan lewat

jenuh (pekat) sehingga akan membentuk kristal. Pemisahan dengan

kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat

(koefisien distribusi) antara partikel-partikel zat yang bercampur

dalam satu medium dalam satu medium diam ketika dialiri satu

medium gerak. Sedangkan sublimasi didasarkan pada campuran zat

yang salah satu komponennya dapat menyubin.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

67

C. Metode Discovery

1. Pengertian Metode Discovery

Metode discovery adalah suatu komponen dari praktek pendidikan

yang sering disebut sebagai heuristic teaching, yakni suatu tipe pengajaran

yang meliputi metode-metode yang didesain untuk memajukan rentang yang

luas dari belajar aktif, berorientasi pada proses, membimbing diri sendiri (self-

directed), inkuiri, dan model belajar reflektif (Hamalik,2010).

2. Langkah-Langkah Pembelajaran Metode Discovery

Menurut Widiasworo (2017:165-170) Untuk menerapkan

pembelajaran discovery learning, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah

sebagai berikut :

a. Persiapan

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, sudah seharusnya

guru mempersiapkan segala sesuatunya. Dalam tahap persiapan ini yang

perlu dilakukan, antara lain sebagai berikut.

1) Menentukan tujuan

Tujuan merupakan rumusan yang luas mengenai hasil

pendidikan yang dinginkan. Didalamnya terkandung tujuan yang

menjadi target pembelajaran dan menyediakan pilar untuk

menyediakan pengalaman-pengalaman belajar. untuk merumuskan

tujuan pembelajaran, guru harus mengambil suatu rumusan tujuan dan

menentukan tingkah laku peserta didik yang spesifik dan mengacu

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

68

pada tujuan tersebut. Tingkah laku yang spesifik tersebut harus dapat

diambil oleh guru.

2) Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik.

Guru harus mengetahui karakteristik peserta didik dari segi

kemampuan, minat, maupun gaya belajar mereka. Jangan sampai

dalam menyajikan pembelajaran, hanya mengutamakan pencapaian

kompetensi tanpa memerhatikan karakteristik yang dimiliki oleh

peserta didik. Hal ini justru akan membuat pembelajaran menjadi

tidak efektif.

3) Memilih materi pelajaran

Salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan adalah kemampuan

dan keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam memilih materi pelajaran diantaranya

sebagai berikut.

a) Materi pelajaran harus sesuai dan menunjang tercapainya

instruksional.

b) Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan

atau perkembangan peserta didik pada umumnya.

c) Menetapkan materi pembelajaran harus serasi dengan urutan

tujuan.

d) Materi pelajaran disusun dari hal yang sederhana menuju hal yang

kompleks, dari yang mudah menuju ke hal yang sulit, dari yang

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

69

konkret menuju yang abstrak. Dengan cara ini, peserta didik akan

lebih mudah memahami.

e) Materi pelajaran hendaknya mencangkup hal-hal yang bersifat

faktual maupun konseptual.

4) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari oleh peserta didik

secara induktif.

Guru harus mampu memilih topik pembelajarna yang dapat

diterapkan dengan metode berpikir induktif. Dalam menentukan topik

ini, guru juga harus tetap mempertimbangkan karakteristik peserta

didik.

5) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,

ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik.

6) Mengatur topik-topik pembelajaran dari yang sederhana ke kompleks,

dari konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik ke simbolik.

Topik pembelajaran perlu diatur agar dapat dengan mudah

dipelajari oleh peserta didik. Peserta didik belajar secara bertahap dari

mulai hal yang mudah hingga materi yang sulit. Jika ini dilakukan

akan membuat eserta didik merasa mudah dalam mencapai

kompetensi yang diharapkan, tanpa merasakan berbagai kesulitan

yang berarti.

7) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Dalam membuat perencanaan atau persiapan mengajar, guru

juga harus merencanakan penilaian. Penilaian ini hendaknya meliputi

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

70

penilaian proses dan juga penilaian hasil belajar. Dengan demikian,

kinerja peserta didik pun mendapatkan penghargaan. Seiring

dijumpai, peserta didik yang proses belajarnya juga bagus, belum

tentu nilai hasil belajarnya juga bagus, begitu pula sebaliknya. Agar

penilaian lebih objektif maka harus tetap memperhatikan tiga ranah,

yaitu kognitif, efektif, dan psikomotorik.

b. Pelaksanaan

1) Stimulasi (pemberian rangsangan)

Pemberian rangsangan atau stimulus pada awal pembelajaran

merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh guru.

Pada tahap ini, peserta didik terlebih dahulu dihadapkan pada

permasalahan yang belum dimengerti. Selanjutnya, guru memberikan

generalisasi agar peserta didik termotivasi untuk mengadakan

penyelidikan tentang masalah tersebut. Selain itu pada awal

pembelajaran, guru juga dapat memberikan beberapa pertanyaan,

anjuran membaca buku, atau aktifitas belajar lain yang mengarah pada

persiapan untuk memecahkan permasalahan. Stimulus berfungsi

untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat

mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi

bahan.

2) Problem statement (pertanyaan/identifikasi masalah).

Pada tahap ini peserta didik diberi kesempatan seluas-luasnya

untuk mengidentifikasi masalah dari berbagai sumber, kemudian

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

71

salah satunya dipilih guna menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan

jawaban sementara atas pertanyaan yang terdapat pada masalah

tersebut, dan masih harus diselidiki kebenarannya.

3) Data collecting (pengumpulan data)

Mengumpulkan data adalah aktivitas mengambil informasi

dalam rangka menguji kebenaran hipotesis. Aktivitas mengumpulkan

data mempunyai manfaat yang cukup penting dalam proses

pengembangan berpikir peserta didik. Dalam mengumpulkan data,

ketekunan, dan kegigihan mencari informasi peserta didik diuji.

Ketekunan peserta didik dalam mengumpulkan data juga dipengaruhi

oleh pertanyaan guru. Pertanyaan guru yang baik dapat merangsang

peserta didik untuk mencari jawabannya dengan baik pula. Pada tahap

pengumpulan data ini, peserta didik diberi kesempatan untuk

mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literature,

mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji

coba sendiri dan sebagainya.

4) Data processing (pengolahan data)

Setelah data terkumpul maka selanjutnya peserta didik

diarahkan untuk mengolah data. Mungkin pada tahap ini, peserta didik

akan banyak mengalami kesulitan, karena dalam proses pengolahan

data dibutuhkan kemampuan berpikir. Peserta didik dituntut untuk

mengolah, megacak, mengklasifikasikan, membuat tabulasi, bahkan

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

72

jika perlu dengan cara tertentu ditafsirkan pada tingkat kepercayaan

tertentu.

5) Verifikation (pembuktian)

Peserta didik dibimbing untuk mencermati dan membuktikan

hipotesis yang telah disusun, dengan menghubungkan pada hasil

pengolahan data. Pembuktian ini bertujuan untuk memberikan

pengalaman belajar yang bermaksna, karena peserta didik diberi

kesempatan seluaas-luasnya untuk menemukan konsep teori, aturan,

pemahaman, melalui contoh yang dijumpai dalam kehidupan.

6) Generalization ( menarik kesimpulan/generalisasi)

Menarik kesimpulan merupakan proses mendeskripsikan

temuan yang diperoleh berlandaskan pada hasil pengujian hipotesis.

Dalam pembelajaran, merumuskan kesimpulan merupakan suatu

keharusan, agar peserta didik dapat menemukan jawaban setelah

melalui proses berpikir dan mencari data. Kesimpulana akan

mengantar peserta didik pada sebuah bentuk pengetahuan yang akurat.

3. Kelebihan dan kekurangan Metode Discovery

a. Kelebihan

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam menggunakan

metode discovery learning menurut Badan pengembangan Sumber Daya

Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

73

1) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan

ketrampilan-ketrampilan serta proses kognitif.

2) Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan

ampuh karena menguatkan pengertian dan transfer.

3) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik karena tumbuhnya rasa

menyelidiki dan berhasil.

4) Metode ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat

sesuai dengan kecepatan sendiri.

5) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya

sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.

6) Metode ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep

dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang

lainnya.

7) Berpusat pada peserta didik dan guru yang sama-sama aktif

mengeluarkan gagasan-gagasan. Bahkan guru pun dapat bertindak

sebagai peserta didik dan sebagai peneliti dalam situasi diskusi.

8) Membantu peserta didik dalam menghilangkan skpetisisme (keragu-

raguan) karena mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu

atau pasti.

9) Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

10) Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi

proses belajar yang baru.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

74

11) Mendorong peserta didik berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis

sendiri.

12) Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik, sehingga situasi

proses belajar menjadi lebih terangsang.

13) Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta didik menuju pada

pembentukan manusia seutuhnya.

14) Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didik.

15) Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai

jenis sumber belajar.

16) Dapat mengembangkan bahat dan kecakapan individu (Widiasworo,

2017: 163-164).

b. Kekurangan

Berikut ini adalah kekurangan metode decovery yang di

kemukakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013) yaitu:

1) Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapam pikiran untuk

belajar. bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan

abstrak atau berfikir mengungkapkan hubungan antara konsep-

konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan

meninbulkan frustasi.

2) Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak,

karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka

menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

75

3) Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar

berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-

cara belajar yang sama.

4) Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembanagkan

pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep,

ketrampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat

perhatian.

5) Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berfikir yang

akan ditemukan oleh siswa karena telah dipilih terlebih dahulu

4. Kaitan Hasil Belajar IPA dengan Metode Discovery

IPA merupakan suatu mata pelajaran yang melatih/mengembangkan

kemampuan berpikir kritis, misalnya IPA diajarkan dengan mengikuti metode

“menemukan sendiri” . sebagai contoh hal berikut ini: “dapatkah hewan hidup

tanpa bergerak?” anak diminta untuk mencari dan menyelidikinya.

Dengan metode discovery yang didalamnya didesain untuk

memajukan kualitas peserta didik tentang pelajaran IPA. Disini siswa

diajarkan untuk mandiri karena metode discovery ini mengajarkan siswa

untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban. Hal ini dikarenakan siswa

dituntut untuk belajar aktif, berorientasi pada proses dan membimbing diri

sendiri. Serta peran guru disini hanyalah sebagai fasilitor yang bertugas untuk

mengarahkan siswa. Dengan demikian kaitan hasil IPA dengan metode

discovery sangat berkaitan erat dilihat dari saling berkaitannya metode ini

dengan materi IPA. Hal ini juga dikemukakan dalam berbagai jurnal

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

76

pendidikan yang didalamnya mengatakan bahwa metode discovery ini sangat

membantu guru dalam meningkatkan keaktifan, kecerdasan, peserta didik dan

dapat meningkatkan hasil mutu pendidikan.

D. Media Berbasis ICT (Information, Communication, Technology)

1. Pengertian ICT (Information, Communication, Technology)

Media pembelajaran berbasis ICT (Information, Communication,

Technology) adalah alat yang digunakan dalam pembelajaran dengan

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pembelajaran yang

memanfaatkan ICT (Information, Communication, Technology) ini biasanya

menggunakan perangkat hardware dan software dalam aplikasinya seperti,

perangkat komputer/laptop yang tersambung dengan jaringan internet, LCD,

Proyektor, CD pembelelajaran, televisi, bahkan menggunakan web ata situs-

situs tertentu dalam internet (Zainiyati, 2017: 117).

2. Komponen Media Berbasis ICT (Information, Communication,

Technology)

Media berbasis ICT (Information, Communication, Technology)

memiliki tiga komponen utama yaitu media komputer, media berbasis internet,

dan media berbasis multimedia. Berikut ini adalah pemaparan dari tiga

komponen utama dalam media berbasi ICT (Information, Communication,

Technology).

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

77

a. Media Komputer

1) Pengertian

Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk

memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang

otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit.

(Zainiyati, 2017: 120)

KONTRIBUSI KOMPUTER

Bagan.2.1 Kontribusi komputer pada aktivitas manusia

(Pribadi, 2017: 5)

2) Kelebiahan dan Kekurangan Media Komputer

a) Kelebihan

1. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban

menerima pelajaran, karen ia dapat memberikan iklim yang

lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak

pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam

Desain dan

Pengembangan

KONTRIBUSI

KOMPETER

Komunikasi

hiburan

Pemrosesan data

Pengelolahan

data

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

78

menjalankan instuksi seperti yang diinginkan program yang

digunakan.

2. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan

latihan, melakukan kegiatan laboraturium atau simulasi

karena tersedianya animasi grafik, warna,dan musik yang

dapat menambah realisme.

3. Kendali berada ditangan siswa sehingga tingkat kecepatan

belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat

penguasaannya. Dengan kata lain, komputer dapat

disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. Dengan kata

lain, komputer dapat berinteraksi dengan siswa dengan

perorangan misalnya dengan bertanya dengan menilai

jawaban.

4. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan

suatu program pengajaran memberi kesempatan lebih baik

untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan

setiap siswa selalu dapat dipantau.

5. Dapat berhubungan dengan dan mengendalikan peralatan

lain seperti compact disc, video tape, dan lin-lain dengan

program pengendali dari komputer (Zainiyati, 2017:121).

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

79

b) Kekurangan

1. Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung

semakin menurun (murah) pengembanagn perangkat

lunaknya masih relatif mahal.

2. Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan

ketrampiloan khusus tentang komputer.

3. Keragaman modal komputer (perangkat keras) sering

menyebabkan program (software) yang tersedia untuk satu

model tidak cocok (komportibel) dengan model lainnya.

4. Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan

kreativitas siswa, sehingga hal tersebut tentu tidak akan

mendapat mengembangkan kreativitas siswa.

5. Komputer hanya efektif bila digunakan oelh satu orang atau

beberapa orang dalam kelompok kecil. Untuk kelompok

yang besar diperlukan tambahan peralatan lain yang mampu

memproyeksikan pesan-pesan diminitor ke layar lebih besar

(Zainiyati, 2017: 121-122).

b. Media Berbasis Internet

1) Pengertian

Menurut Sanjaya dalam Zainiyati (2017: 152) internet

merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan

berjuta jaringan komputer (local/wide areal network) dan komputer

pribadi (satand alone), yang memungkinkan setiap komputer yanng

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

80

terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain.

Jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi, karena

tak satu pihak pun yang mengatur dan memilikinya.

Boettcher mengemukakan pendapatnya dalam Zainiyati

(2017:153) Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari

suatu proses belajar mengajar disekolah, internet diharapkan mampu

memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi

pembelajaran aktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang di

persyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang perlu

didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi

pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara

sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan

untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa

dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka

mengerjakan tugas-tugas tersebut

2) Manfaat Internet Dalam Pembelajaran

Komputer terutama internet merupakan sumber belajar yang

harus dimanfaat kan oleh semua guru karena dalam internet terdapat

jutaan bahkan milyaran informasi yang ada dan ter-upload setiap

detik. Berikut ini adalah manfaar internet dalam pembelajaran

diantaranya:

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

81

a) Internet sumber belajar

Ada beberapa trik yang harus dilakukan oleh guru dalam

penggunaan internet, pertama adalah browsing, mencari

informasi sesuai dengan mata pelajaran. Dalam browsing kita

dapat mencari gambar, materi, skema, media yang dapat

digunakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat itu guru

tidak lagi hanya berpedoman pada bruku, karena buku biasanya

tertinggal dengan informasi dari internet yang serba baru.

b) Internet lebih murah

Disamping itu, dengan internet tentu pengeluaran menjadi

lebih murah, jika kita browsing selama 3 jam di warnet, maka

hanya mengeluarkan 10 ribu saja, tetapi jika kita mencari buku

dengan kualitas yang ada di internet, tentu dengan harga yang

lebih mahal. Peserta didik kita juga harus terbiasa dengan

internet, guru harus dapat mengiring siswanya untuk

menggunakan internet sebagai sarana untuk mengembangkan

diri. Perlu di ingat bahwa TIK bukan saja miliki guru TIK, tetapi

harus dimiliki oleh semua guru mata pelajaran. Dengan teknologi

semua menjadi mudah.kendala hanya didapatkan pada awal

waktu penggunaan.

c) Teknik penggunaan

Internet juga dapat digunakan untuk mengajar secara

langsungdikelas dengan bantuang LCD proyektor, siswa akan

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

82

mendapatkan hal-hal baru dan akan berusaha mencarinya sendiri

baik dirumah maupun di warnet tentang materi yang dipelajari.

Kita juga dapat memanfaatkan secara of-fline, ini dilakukan jika

komputer disekolah kita tidak bisa terhubung dengan jaringan

internet atau karena tidak ada hotspot di sekolah kita. Download

materi dan gunakan untuk mengajar kelas.

Contoh konkret dalam pendayagunaan ICT (Information,

Communication, Technology) adalah proses belajar di kelas yang

menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Sebagai

media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses

belajar di sekolah, internet diharapkan mampu memberikan

dukungan bagi terslenggaranya proses komunikasi pembelajaran

aktif antara guru dengan siswa. Kondisi yang perlu didukung oleh

internet berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan

dikembangkan, yaitu sebagai kegiatan komunikasi yang dilaukan

untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu

siswa dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam

rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Zainiyati, 2017:156-

158).

3) Dampak Negatif internet

Tidak dipungkiri bagaikan sisi mata uang yang tidak dapat

dipisahkan dampak positif dan negatif ini saling berkaitan. Masih

banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh dari internet sesuai

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

83

kebutuhan informasi yang ingin diperoleh. Namun efek-efek negatif

internet pun harus diwaspadai seperti penyebaran virus komputer,

pornografi, plagiat, penipuan, dan pencurian dan sebagainya

(Zainiyati, 2017: 156).

c. Media Multimedia

1) Pengertian

Menurut Zainiyati (2017: 172) pembelajaran melalui

multimedia adalah pembelajaran yang di desain dengan

menggunakan berbagai media secara bersamaan seperti teks,

gambar (foto), film (video), dan lain sebagainya yang

kesemuanya saling bersinergi untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang dirumuskan sebelumnya.

KOMPONEN PROGRAM MULTIMEDIA

Bagan 2.2 Komponen program mutimedia (Pribadi,

2017: 6)

Suara

animasi

video gambar

teks

KOMPONEN

MULTIMEDI

A

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

84

Menurut Sanjaya dalam Zainiyati (2017:172-173) ada

tiga hal yang harus kita pahami dalam konsep diatas. Pertama,

pembelajaran melalaui multimedia menggunakan bermacam

media seperti teks, gambar (foto), animasi, film (video) audio

dan lain sebagainya yang digunakan secara bersamaan. Dengan

demikian, dalam satu proses pembelajaran melalui multimedia,

siswa belajar tidak hanya dari satu jenis media saja, akan tetapi

dari berbagai macam media secara bersamaan atau satu kesatuan

dirancang secara utuh. Kedua, bermacam-macam media yang

digunakan, dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang secara spesifik dirumuskan sebelumnya. Artinya, tujuan

yang spesifik merupakan fokus dalam merancang berbagai

media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Setiap

media yang digunakan berfungsi dan berkontribusi dalam

mencapai tujuan. Ketiga, pembelajaran melalui multimedia

didesain secara khusus. Karena itulah, pemakaian berbagai

macam media bukanlah dilaksanakan secara kebetulan, akan

tetapi dilaksanakan melalui proses pencernaan, pengembangan

dan uji coba terlebih dahulu sebelum digunakan. Bahkan

sebelum digunakan alalisis kebutuhan (need assessment)

sebagai langkah awal perkembangan.

Pada awalnya multimedia digunakan sebagai alat bantu

mengajar, yang penggunaannya sangat ditentukan dan

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

85

tergantung pada guru dalam proses pembelajaran dalam kelas.

Pada saat mengajar, guru menggunakan berbagai jenis media

seperti audio (tape recorder), video, slide, gambar, foto dan

sebagainya. Semua itu digunakan secara bersamaan untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Sekarang, telah

dikemukakannya komputer, multimedia dapat dirancang dalam

komputer itu sendiri sehingga multimedia digunakan bukan

bagahanya sebagai alat bantu mengajar akan tetapi untuk

mempelajari secara mandiri. dalam konteks pembelajaran

melalui komputer, multimedia dapat diartikan sebagai

penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan

teks, suara, gambar, animasi dan video dengan bantuan dan

koneksi sehingga pengguna dapat melakukan navigasi,

berinteraksi, berkarya, dan berkomunikasi sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ditentukan terlebih dahulu.

2) Manfaat Penggunaan Multimedia

Beberapa manfaat penggunaan multimedia khususnya

untuk siswa sebagai subjek belajar, diantaranya:

a) Bagi siswa

(1) Penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran

dapat melayani perbedaan gaya belajar. seperti yang kita

ketahui ada siswa yang lebih banyak menangkap materi

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

86

pelajaran dengan mengandalkan penglihatan (visual).

Apabila guru melakukan pembelajaran dengan cara

konveksional, dalam arti hanya menggunakan satu jenis

media saja, maka tidak mungkin dapat melayani siswa

yang beragam, dengan multimedia seluruh tipe siswa

termasuk siswa yang bertipe kinetis yakni siswa yang

cenderung menangkap materi pelajaran dengan cara

melakukan, dapat dilayani.

(2) Pembelajaran akan lebih bermakna, artinya multimedia

memungkinkan mengajak siswa untuk lebih aktif

belajar. siswa tidak hanya dituntut untuk mendengar atau

melihat saja, selama ini terjadi akan tetapi juga berbuat

sehingga seluruh potensi siswa dapat berfungsikan, baik

potensi yang berkaitan dengan menggunakan motorik

kasar ataupun potensi fisik maupun penggunaan motorik

halus yakni kemampuan yang berkaitan dengan fungsi

otak.

(3) Multimedia dapat digunakan untuk pembelajaran

individual, yang berarti dalam hal tertentu sebagai tugas

guru khususnya yang berhubungan dengan menanamkan

pengetahuan (imparting knowladge) dapat mewakili

dengan multimedia. Pembelajaran indiviual adalah

pembelajaran yang bersifat maju berkelanjutan, artinya

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

87

setiap siswa dapat maju sesuai dengan kemampuannya

sendiri, yang cepat belajar akan cepat menyelesaikan

tugas-tugas pembelajaran, mereka tidak akan terhambat

oleh mereka yang lambat belajar, demikian juga yang

lambat tidak akan merasa tergusur dengan oleh yang

cepat belajar.

(4) Multimedia dapat memberikan wawasan yang lebih luas

untuk memberikan topik tertentu. Misalnya, dengan

memanfaatkan fungsi link memungkinkan siswa dapat

mempelajari suatu topik dari berbagai sudut pandang.

Artinya pembelajaran melalui multimedia, siswa dapat

memberikan materi berhubungan sesuai dengan minat

dan keinginan siswa, sesuai dengan materi yang

disediakan dalam multimedia itu sendiri.

(5) Multimedia dapat mengemas berbagai jenis materi

pelajaran. Artinya, melalui multimedia siswa dapat

mempelajari data dan fakta, konsep, generalisasi, bahkan

teori dan ketrampilan.

b) Bagi Guru

Pembelajaran melalui multimedia memiliki

keuntungan untuk guru diantaraya:

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

88

(1) Melalui multimedia, dalam proses pembelajaran guru

dapat memanfaatkan waktu belajar untuk memberikan

materi pembelajaran dengan luas.

(2) Dengan multimedia dapat merangsang siswa untuk

belajar lebih lanjut di luar waktu belajar khususnya

untuk memberikan wawasan yang lebih luas sesuai

dengan topik berhubungan.

(3) Dengan waktu yang terbatas, guru dapat membelajarkan

siswa lebih optimal.

(4) Pelayanan terhadap setiap individu siswa akan lebih

terkontrol.

(5) Self-evaluation yang digunakan siswa, bagi guru akan

lebih mudah mengontrol keberhasilan proses

pembelajaran.

(6) Umpan balik dapat diberikan dengan segera, dengan

demikian, kontrol terhadap pencapaian tujuan dapat

dilakukan lebih cepat (Zainiyati, 2017: 175-176).

3) Ragam Media Dalam Multimedia

a) Teks

Teks adalah rangkaian tulisan yang tersusun sehingga

memiliki makna sebagai informasi yang hendak

disampaikan. Teks merupakan jenis media yang paling

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

89

dominan pemakaiannya unsur-unsur lain dlam internet

seperti film dan video.

b) Suara (Audio)

Suara (Audio), merupakan unsur penting yang harus

dipertimbangkan dalam pengembangan multimedia. Ada

dua fungsi pengembangan suara dalam multimedia yakni

fungsi penjelasan (eksplanation) dan fungsi efek suara

(sound efek). Fungsi penjelasan (eksplanation) adalah fungsi

suara berbagai media untuk menjelaskan materi atau bahan

ajar yang hendak disampaikan melalui media untuk

mempercantik penampilan multimedia itu sendir, misalnya

unsur musik dan efek-efek lainnya, untuk memperkuat pesan

(gagasan).

c) Animasi

Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari

perlembar kertas gambar yang kemudian di-“putar” sehingga

muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer

film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Oleh karena

itu, dengan alasan tertentu dalam pengembangan multimedia

dengan menggunakan komputer, selalu menampilkan

animasi. Dalam pengembangan multimedia peran animasi

dapat berupa bagian yang tidak dapat terpisahkan dari

multimedia itu sendiri atau hanya bagian pelengkap dari

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

90

program multimedia. Dikatakan sebagai bagian yang tidak

terpisahkan manakala keseluruhan progam mutimedia

menggunakan film animasi dari mulai pembuka sampai

penutup program. Adapun animasi ditempatkan sebagai

bagian terpisah, misalnya animasi digunakan hanya untuk

memberikan ilustrasi bahan atau informasi yang hendak

disampaikan, atau animasi digunakan pada awal atau

penutup program, maka kedudukan animasi hanya sebagai

pelengkap.

d) Bagan dan Grafik

Fungsi bagan dan multimedia adalah untuk

menyajikan ide atau gagasan yang sulit bila hanya

disampaikan melalui teks atau suara saja. dengan demikian

fungsi bagan untuk memperjelas penyajian informasi/pesan

yang biasanya disajikan melalui suara.

Berbagai jenis bagan bisa disajikan sesuai dengan

jenis dan bentuk informasi yang hendak disajikan misalnya

bagan pohon (tree chart) yang disajikan untuk

menggambarkan silsilah; bagan arus (flowchart) yakni bagan

yang berfungsi untuk menggambarkan suatu proses atau

menggambarkan hubungan kerja dan tanggung jawab antar

bagian dalam suatu organisasi.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

91

Berbeda dengan bagan, grafik adalah gambar

sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar

dan simbol-simbol verbal lainnya yang berfungsi untuk

menggambarkan data secara kuantitatif tentang

perkembangan sesuatu, atau membandingkan suatu objek

tertentu. Macam-macam grafik dapat digunakan misalnya

grafik garis (line graphs), grafik batang, grafik lingkaran,

dan grafik gambar. Grafik garis biasanya digunakan untuk

menunjukkan perkembangan sesuatu dalam rentang waktu

tertentu. Melalui garis kita dapat melihat angka kenaikan

atau angka penurunan (fluktuasi) sesuatu dalam periode

tertentu. Grafik batang, selain dapat menggambarkan

perkembangan sesuatu, juga dapat melihat perbandingan.

3. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Media ICT (Information,

Communication, Technology) Terhadap Pembelajaran Disekolah

Serta Solusinya

a. Dampat Positif

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara ke sejumlah

pihak, baik guru maupun siswa, media ICT (Information,

Communication, Technology) tentunya memiliki dampak positif dan

dampak negatif. Hanya saja tinggal bagaimana cara agar dampak

negatif dapat diminimalisir. Dampak positif pembelajaran dengan

media ICT (Information, Communication, Technology) adalah:

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

92

1) Lebih efektif

Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan

kemampuan dan kecepatanyya dalam memahami pengetahuan

dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan komputer dalam

proses belajar mengajar membuat siswa dapat melakukan

kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Selain itu, biasanya

dengan media ICT (Information, Communication, Technology)

ini materi yang begitu padat dapat lebih dioptimalkan

penyampaiannya. Cara mengoptimalkan penyampaian ini

biasanya dengan metode berkelompok, sehingga aktivitas

belajar siswa akan meningkat.

2) Siswa lebih terlihat bersemangat

Dengan banyaknya aplikasi pada media ICT

(Information, Communication, Technology)membuat semangat

siswa meningkat. Pengajar dapat bebas membuat aplikasi

menarik yang tentunya merangsang keaktifan siswa dalam

pembelajaran tersebut.

3) Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi

Di era globalisasi saat ini media ICT (Information,

Communication, Technology) berkembang pesat. Adanya

pembelajaran dengan media ICT (Information, Communication,

Technology) ini membantu siswa meningkatkan pengetahuan

mereka tentang teknologi selain dari mata pelajaran TIK

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

93

(Teknologi Informasi dan Komunikasi). Itu dikarenakan

keingintahuan siswa yang besar sehingga mereka tertarik

mempelajarinya.

4) Mudah dalam mencari informasi

Dengan media ICT (Information, Communication,

Technology) akan mempermudah dalam mencari informasi,

termasuk mengenai materi-materi pembelajaran, terutama

dengan media internet (Ahmadi, 2011: 247-248).

b. Dampak Negatif

Dampak negatif dari pembelajaran dengan media ICT (Information,

Communication, Technology) adalah:

1) Siswa kurang memperhatikan saat proses pembelajaran.

2) Media ICT (Information, Communication, Technology)

mempunyai banyak aplikasi yang memudahkan pemakaiannya.

Namun, terkadang karena terlalu berlebihan siswa malah

memperhatikan penggunaan aplikasi tersebut bukan materinya.

3) Siswa kurang memahami materi yang disampaikan.

4) Untuk beberapa mata pelajaran siswa mungkin dapat memahami

dengan mudah materi yang disampaikan. Namun untuk beberapa

siswa kurang memahami materi di beberapa materi tersebut. Ini

dikarenakan penggunaan media kurang sesuai dengan

harapannya meningkatkan kreativitas siswa. Yang terjadi adalah

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

94

komuniksi searah yang kemudian pembelajaran tersebut menjadi

kurang diminati siswa.

5) Memberikan masalah baru kepada sekolah (Ahmadi, 2011: 248).

c. Solusi

Melihat banyaknya dampak negatif media ICT (Information,

Communication, Technology) terutama menimbulkan masalah baru

bagi sekolah, maka diperlukan solusi agar pembelajaran dengan

media ICT (Information, Communication, Technology) dapat

berjalan lancar. Solusi tersebut adalah:

1) Guru mengulas materi yang disampaikan

2) Siswa seharusnya memiliki bekal terlebih dahulu.

3) Penggunaan aplikasinya jangan berlebihan

4) Lebih ditingkatkan penilaian individual

5) Pembelajaran dibuat lebih menyenangkan.

6) Dampak serta masalah yang timbul dari pembelajaran dengan

media ICT (Information, Communication, Technology) bukan

hanya tanggung jawab pihak sekolah maupun siswa saja, namun

menjadi tanggung jawab semua pihak baik orang tua/wali murid,

masyarakat dan pemerintah (Ahmadi, 2011: 249).

4. Kaitan Hasil Belajar Dengan Media Berbasis ICT (Information,

Communication, Technology)

Pada jenjang sekolah dasar, siswa masih berfikir konkrit dan

belum mampu berfikir secara abstrak dengan maksimal. Maka

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

95

keberadaan media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology) ini menjadi sangat penting untuk menunjang dan

memberikan gambaran nyata tentang materi pelajaran yang sedang

dipelajari. Alat bantu mengajar yang digunakan dengan baik akan dapat

menghilangkan kebiasaan guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung yaitu verbalisme. Selain itu, media ICT (Information,

Communication, Technology) juga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

E. Kajian Penelitian Terdahulu

Dari judul diatas, penulis dapat kaitkan beberapa karya ilmiah yang

relevan. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara penelitian

terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan sekarang serta untuk

menghindari penjipkalan. Berikut ini skripsi, jurnal dan karya ilmiah yang

memiliki tema hampir mirip dengan tema skripsi ini, antara lain :

1. Rizka Awwali Khoirina, dengan judul “Keefektifan Pembelajaran

Kenampakan Bumi dan Bulan Pada Siswa Kelas IV Melalui Media

Pembelajaran Berbasis ICT di SDN Kraton 2 dan 5 Kota Tegal Tahun

2011” Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Media berbantu ICT

(Internet, Communication, Technologies dapat meningkatkan hasil belajar

IPA pada siswa kelas IV di SDN Kraton 2 dari pada di SDN 5 Kota Tegal

Tahun 2011. Hal ini terlihat dari hasil setiap siklusnya yang menunjukkan

ada perbedaan hasil belajarnya.SDN Kraton 2 menggunakan media berbasis

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

96

ICT yang perolehan nilai UTS lebih tinggi dari pada SDN 5 Kota Tegal

yaitu dengan rata-rata 84,04. Sedangkan SDN 5 Kota Tegal yang tidak

menggunakan media berbasis ICT nilai rata-ratanya hanya 67,8. Terdapat

selisih yang cukup besar yakni mencapai angka 16,24.

2. Nursamsu dan Teuku Kusnafizal, dengan judul jurnal “Pemanfaatan Media

Pembelajaran ICT Sebagai Kegiatan Pembelajaran Siswa di SMP Negeri

Aceh Tamiang” tahun 2017. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP

Negeri 1 Manyak Payed dan SMP Negeri 2 Karang Baru Kabupaten Aceh

Tamiang. Waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli tahun

2017. Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah seluruh siswa kelas

VIII di SMP Negeri 1 Manyak Payed dan SMP Negeri 2 Karang Baru

Kabupaten Aceh Tamiang, terdiri dari 2 (dua) kelas. Sampel penelitian

berjumlah siswa sebanyak 44 orang siswa. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dilakukan

kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan di SMP Negeri 1 Manyak Payed

kenaikan nilai rata-rata sebesar 37,65 sedangkan di SMP Negeri 1 Karang

Baru sebesar 36,30 dan selisih dari kedua kelompok adalah 1,35.

Berdasarkan data tersebut, ternyata ada perbedaan yang signifikan dalam

Pemanfaatan Media Pembelajaran ICT Sebagai Kegiatan Pembelajaran

Siswa Di SMP Negeri Aceh Tamiang.

3. Anatri Desstya, Istiani Indah Novitasari, Aldi Farhan Razak dkk. Dengan

judul jurnal “Refleksi Pendidikan IPA Sekolah Dasar di Indonesia

(Relevansi Model Penidikan Paulo Freire dengan pendidikan Ipa di

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

97

Sekolah Dasar”. Penelitian ini menghasilkan bahwa pendidikan IPA di

sekolah dasar diarahkan melalui pengalaman langsung, dilakukan secara

discovery dan inquiry ilmiah dengan mengembangkan keterampilan proses

dan sikap ilmiah. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Gina Rosarina, Ali Sudin, Atep sujana dengan judul jurnal “Penerapan

Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Materi perubahan Wujud Benda” Tahun 2016. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa penggunaan metode Discovery Learning dapat

meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SDN Gudang Kopi I

kecamatan Sumedang Kabupaten Sumedang yang berjumlah 27 siswa.

Keberhasilan ini dapat dibuktikan dari berbagai data pelaksanaan tindakan

dari siklus I sampai siklus III. Adapun penilaian hasil belajar siswa dalam

siklus I adalah sebanyak 26,92% yang telah mencapai nilai kriteria

ketuntasan minimal. Siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, yakni

38,46%, siklus III ini sangat memuaskan, karena terdapat 88,46% yang

nilainya mencapai kriteria ketuntasan minimal. Perencanaan pembelajaran

dengan model discoverylearning dapat meningkatkan hasil belajar siswa

tentang materi perubahan wujud benda di kelas IV SDN Gudangkopi I.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

98

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Muhammadiyah Girimargo

1. Letak Geografis MI Muhammadiyah Girimargo

MI Muhammadiyah Girimargo terletak di daerah Sragen bagian

barat tepatnya di Jalan Kartini Dusun Giriroto Desa Girimargo Kecamatan

Miri Kabupaten Sragen. Letak MI Muhammadiyah ini sangat strategis

dengan berhadapan masjid Al-Karomah Giriroto, sebelah timur Polsek Miri,

Sebelah Barat MTs Negeri 7 Sragen, dan sekitar 2 km ke pusat kecamatan

Miri serta jarak ke pusat kabupaten sekitar 30 km. (sumber: wawancara

kepala sekolah)

2. Profil Madrasar MI Muhammadiyah Girimargo

Tabel 3.1 Profil MI Muhammadiyah Girimargo

No. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah MI Muhammadiyah Girimargo

2. NSM 111.2.33.14.0034

3. NPSN 60711900

4. Provinsi Jawa Tengah

5. Otonomi Daerah Pemerintah Kabupaten Sragen

6. Kecamatan Miri

7. Desa/Kelurahan Girimargo

8. Dusun Giriroto

9. Jalan Kartini

10. Kode Pos 57276

11. Daerah Pedesaan

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

99

12. Status Sekolah Swasta

13. Kelompok Sekolah Reguler

14. Akreditasi A

15. Tahun Berdiri 1960

16. Kegiatan Belajar

Mengajar

Pagi

17. Bangunan Sekolah Milik Sendiri

18. Lokasi Sekolah Dsn. Giriroto RT 01, Desa Girimargo

Kec. Miri Kab. Sragen

19. Jarak dari Pusat

Kecamatan

2 km

20. Jarak dari Pusat

Otonomi Daerah

30 km

21. Jarak dari Kantor

Kementrian Agama

Kabupaten

30km

22. Organisasi

Penyelenggara

Muhammadiyah

23. Jumlah Siswa 135 siswa

24. Jumlah Guru 8

25. Kondisi Bangunan Baik

3. Sejarah Singkat MI Muhammadiyah Girimargo

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Girimargo berdiri sekitar

tahun 1960. Didirikannya MI Muhammadiyah karena dahulu tanah yang di

tempati adalah tanah wakaf dari tokoh masyarakat yaitu Bapak Kadio

Kamoso. Beliau mewakafkan sebidang tanahnya untuk dibangun masjid dan

madrasah.

Awalnya membangun masjid terlebih dahulu setelah beberapa bulan

kemudian dibangunlah madrasah ibtidaiyah ini dengan bantuan gotong

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

100

royong masyarakat setempat mulai dari membuat bata sendiri hingga bisa

membangun madrasah ini. MI Muhammadiyah Girimargo terdiri dari 5

kelas, ruangan kelas 1 dibagi menjadi 2 ruangan kelas yaitu kelas 1 dan 2.

Sekat antara kelas satu ke kelas lainnya dulu hanya menggunakan blabak.

Tapi setelah mendapat bantuan uang 90 juta dari Kemenag tahun 2006, MI

Muhammadiyah ini akhirnya bisa merubah total bangunan yang lebih bagus

dan layak. Kini MI Muhammadiyah Girimargo memiliki 7 ruang kelas, 5

ruang kelas di bawah dan 2 ruang kelas di lantai 2.

4. Visi Misi dan Tujuan MI Muhammadiyah Girimargo

a. Visi Madrasah

Terwujudnya insan yang berkualitas kompetitif beriptek, dan

imtaq dan berakhlak mulia.

b. Misi

1) Mendidik siswa agar memiliki bekal ilmu untuk terjun dalam

masyarakat maupun melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih

tinggi.

2) Mendidik siswa agar berakhlak karimah.

3) Mendidik siswa agar berjiwa sosial.

4) Mendidik siswa agar menjalankan ajaran agama islam yang shohih.

c. Tujuan Pendidikan Madrasah

Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu,

baik secara kemuliaan, moral, maupun sosial, sehingga mampu

menyiapkan sumberdaya insani yang berkualitas IPTEK dan IMTAQ.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

101

5. Keadaan Guru MI Muhammadiyah Girimargo Tahun Pelajaran

2018/2019

Jumlah guru yang mengajar di MI Muhammadiyah Girimargo

seluruhnya berjumlah 8 orang. Selain bertugas secara aktif dalam kegiatan

belajar mengajar, para guru juga bertanggung jawab terhadap program

ekstrakulikuler.

Untuk lebih jelasnya mengenai data guru dan karyawan MI

Muhammadiyah Girimargo adalah sebagai berikut:

Tabel3.2 Keadaan Guru MI Muhammadiyah Girimargo

No. Nama Tempat Tanggal Lahir

Jabatan Tempat Tanggal

1. Umi Utamaningsih, S.Pd.I Karanganyar 13-03-1964 Kepala

Sekolah

2. Enny Sulistiowati, S.Pd.I Sragen 10-05-1979 Guru kelas I

3. Rusmiyati, S.Pd.I Sragen 18-10-1972 Guru kelas

II

4. Kartiyem, S.Pd. Sragen 30-01-1986 Guru kelas

III

5. Juli Rahayu, S.Pd. Boyolali 22-07-1990 Guru kelas

IV

6. Fajar Suryani, S.Pd.I Sragen 16-08-1982 Guru kelas

V

7. Siti Mahmudah F, S.Pd. Sragen 16-04-1984 Guru Kelas

VI

8. Oktaviantono, S.Pd Sragen 26-10-1989 Guru mata

pelajaran

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

102

6. Keadaan Siswa MI Muhammadiyah Girimargo Tahun Pelajaran

2018/2019

Jumlah siswa MI Muhammadiyah Girimargo dari kelas I sampai

kelas VI tahun pelajaran 2018/2019 selurruhnya berjumlah 134 siswa.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 3.3 Data keaadaan Siswa MI Muhammadiyah Girimargo

No Kelas Jumlah

1. Kelas I 26

2. Kelas II 23

3. Kelas III 24

4. Kelas IV 20

5. Kelas V 25

6. Kelas VI 16

JUMLAH 134

7. Kurikulum MI Muhammadiyah Girimargo

Kurikulum yang diterapkan MI Muhammadiyah Girimargo adalah

K13 yang memuat jenis-jenis mata pelajaran umum, agama, dan muatan

lokal yang meliputi:

a. Pelajaran umum: matematika, bahasa Indonesia, pendidikan

kwarganegaraan, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,

seni budaya dan ketrampilan, dan pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan.

b. Pendidikan agama islam : al-qur’an hadits, bahasa arab, aqidah

akhlak, fiqh, baca tulis al-qur’an dan SKI.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

103

c. Muatan lokal: bahasa jawa, bahasa inggris, dan TIK.

d. Ekstrakulikuler: yaitu kegiatan yang diselenggarakan diluar jam

pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat

siswa sesuai dengan kemampuan masing-masing, adapun kegiataan

ekstrakulikuler yang dilaksanakan MI Muhammadiyah yaitu pramuka

dan pencak silat.

e. Program pembiasaan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan rutin setiap

hari untuk lebih menanamkan ilmu agama pada diri siswa.

Pembiasaan dilaksanakan pada pagi hari 60 menit sebelum pelajaran

dimulai. Pembiasaan sebelum pelajaran simulai yaitu sholat dhuha

dan setoran ayat.

8. Struktur Kurikulum MI Muhammadiyah Girimargo

Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam jenjang pendidikan selama 6 (enam) tahun mulai kelas I

sampai dengan kelas VI.

Tabel 3.4 Struktur Kurikulum MI Muhammadiyah

Girimargo

NO KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU

I II III IV V VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

Islam (PAI)

a. Al-Qur’an Hadits 2 2 2 2 2 2

b. Aqidah Akhlaq 2 2 2 2 2 2

c. Fiqh 2 2 2 2 2 2

d. SKI 0 0 2 2 2 2

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

104

2. Pendidikan

Kwarganegaraan

2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 6 6 6 5 5 5

4. Bahasa Arab 0 0 0 2 2 2

5. Matematika 7 7 6 6 6 6

6. Ilmu Pengetahuan

Alam

2 2 3 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan

Sosial

2 2 2 4 4 4

8. Seni Budaya dan

Ketrampilan

2 2 2 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

2 2 2 2 2 2

B. Muatan Lokal

a. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

b. Baca Tulis Al-

Qur’an

2 2 2 2 2 2

c. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

d. TIK 2 2 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 2 2

Jumlah 39 39 41 46 46 46

B. Subyek Penelitian

Subjek dalam kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen yang berjumlah 25 siswa

yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan yang terdaftar pada

tabel berikut ini:

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

105

Tabel 3.5 Subyek Penelitian

No. Nama Siswa NISN Jenis

Kelamin

1. Adli Sultanul Musyafa 1033 Laki-laki

2. Akmal Dhiyaurrohman 1055 Laki-laki

3. Alifah Nasifatul Maunah 1011 Perempuan

4. Bagus Dias 1012 Laki-laki

5. Fauzia Ana Karisma 995 Perempuan

6. G. Bagus Deva 1013 Laki-laki

7. Ghifarri Abdul Zailani 1014 Laki-laki

8. Hanum Nela Zain 998 Laki-laki

9. Irsyad Hamid 1015 Laki-laki

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 1017 Laki-laki

11. Muh. Havid Prasetyo 1018 Laki-laki

12. Nabila Dhiya Ulhaq 1002 Perempuan

13. Nafisah Alya Putri Nur Qosimah 1019 Perempuan

14. Naima Naswa Mullyta 1003 Perempuan

15. Pandu Ryzkia Romadhon 1020 Laki-laki

16. Putri Rahmadani 1021 Perempuan

17. Rahmah Hafidzah 1023 Perempuan

18. Rihhadatul Nur Aini 1024 Perempuan

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 1026 Perempuan

20. Siwi Ash Habil Jannah 1028 Laki-laki

21. Sholekah Fitri Handayani 1029 Perempuan

22. Tri Wahyuningsih 1030 Perempuan

23. Wahyu Utomo 1031 Laki-laki

24. Fitri Rahma Anjali 1077 Perempuan

25. Luthfa Miftakhul Janah 1016 Perempuan

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

106

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan mamaparkan mengenai penelitian yang

sudah dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah

Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen tahun pelajaran 2018/2019. Subjek yang

dikenai tindakan adalah siswa kelas V yang berjumlah 25 siswa dengan fokus

penelitian pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang materi semester

2 dengan menggunakan kurikulum K13.

Penelitian Tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan sebanyak

menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas

V MI Muhammadiyah Girimiargo Kec. Miri Kab. Sragen. Waktu pelaksanaan

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan pra siklus, tanggal 09 April 2019.

2. Kegiatan siklus I, tanggal 15 April 2019.

3. Kegiatan siklus II, tanggal 18 April 2019.

4. Kegiatan siklus III, tanggal 26 April 2019.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 3 siklus, dan setiap siklus

terdiri dari 4 tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan,

dan refleksi. Penelitian ini merancang pembelajaran yang berbeda dengan

pembelajaran yang selama ini berlangsung. Hal ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa disekolah dan kualitas proses pembelajaran.

Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran yang selama ini berlangsung

kurang memberikan dampak yang positif bagi siswa. Akhirnya hasil belajar

siswa masih banyak yang rendah.

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

107

D. Deskripsi Penelitian Tindakan Pra Siklus

Tahapan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 09 April 2019. Tahap pra

siklus ini merupakan tahap pengumpulan data pada saat sebelum dilakukannya

penelitian. Pengumpulan data dan informasi peneliti akan lalukan dengan cara

melakukan dialog dengan guru kelas V dan melakukan observasi awal. Dalam

tahap ini, peneliti, peneliti memberikan soal tentang materi sebagai ulangan

harian siswa dan juga sebagai tes untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa

pada tingkat materi yang sama sebelum penggunaan metode discovery berbantu

media berbasis ICT. Hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa dari 25 siswa

baru ada 10 siswa (40%) yang mampu mencapai KBM. Sedangkan 15 (60%)

yang nilainya masih dibawah KBM yang ditentukan.

E. Deskripsi Penelitian Tindakan I

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 15 April 2019.

Kegiatan ini berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 32 menit). Secara garis

besar pelaksanaan penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan pada siklus I meliputi:

a. Mempersiapkan materi IPA tentang materi: zat tunggal.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA

tentang materi: zat tunggal menggunakan metode discovery berbantu

media berbasis ICT (Information, Communication, Technology).

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

108

c. Menyiapkan perlengkapan media berbasis ICT (Information,

Communication, Technology) berupa materi, dalam multimedia,

komputer, LCD, dan internet.

d. Membuat lembar pengamatan untuk mengatahui ketrampilan guru dan

siswa pada saat proses pembelajaran dengan penggunaan metode

discovery berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology)..

e. Membuat instrumen berupa soal evaluasi lembar tes yang digunakan

untuk mengetahui dan menggali data hasil siswa yang terkait dengan

materi yang sedang diajarkan yaitu materi: zat tunggal.

f. Peneliti melakukan koordinasi sengan guru kelas V selaku kolaborator

untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan penggunaan metode

discovery berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology)..

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan siklus I.

a. Kegiatan awal

1) Kegiatan guru

a) Guru memberikan salam.

b) Guru meminpin doa bersama

c) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

d) Guru memeriksa kerapian siswa dan kebersihan kelas.

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

109

e) Guru menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan aktivitas

pembelajaran yang akan dilakukan.

f) Guru menjelaskan pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

g) Guru mempersiapkan materi mengenai materi: zat tunggal.

h) Guru mempersiapkan media pembelajaran ICT (Information,

Communication, Technology).seperti laptop, LCD dan lain-lain

untuk pembelajaran yang akan dilakasanakan.

i) Guru menyampaikan tentang materi: zat tunggal.

2) Kegiatan siswa

a) Siswa menjawab salam

b) Siswa berdoa bersama

c) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai kabar siswa

d) Siswa memeriksa baju, dan melihat kanan kiri bawah tempat

duduknya apakah ada sampah atau tidak.

e) Siswa mendengarkan guru berbicara tentang tujuan manfaat dan

aktivitas pembelajarna yang akan dilakukan.

f) Siswa mendengarkan dan memahami guru berbicara tentang

pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam

pembelajaran.

g) Siswa mempersiapkan alat tulis yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

110

h) Siswa membantu guru untuk mempersiapkan dan menatamedia

ICT (Information, Communication, Technology). yang akan

digunakan.

i) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi, zat

tunggal dan zat campuran.

b. Kegiatan Inti

1) Mengamati

a) Kegiatan guru

(1) Guru membuka power point yang berisikan materi yang

akan diajarkan dan siswa

(2) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar zat tunggal

pada komputer yang disambungkan LCD.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa mempersiapkan alat tulisnya.

(2) Siswa mengamati gambar zat tunggal dan pada komputer

yang disambungkan LCD dan sumber buku.

2) Menanya

a) Kegiatan guru

(1) Guru menulis judul materi pembelajaran.

(2) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu pengertian materi: zat tunggalsesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

111

(3) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu contoh materi: zat tunggal dirumah.

(4) Guru melalukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu jenis –jenis materi zat tunggal sesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(5) Guru melalukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu sifat campuran sesuai dengan kemampuan siswa.

(6) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya

jawab tentang materi yang dirasa kurang mengerti.

(7) Guru meminta siswa untuk menyimak pelajaran dengan

baik.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa pemperhatikan judul materi: zat tunggal

pembelajaran yang ditulis guru.

(2) Siswa menjawab dan menemukan pengertian materi: zat

tunggal sesuai dengan pengetahuannya masing masing.

(3) Siswa menjawab dan menemukan contoh benda dirumah

yang termasuk dalam materi: zat tunggal.

(4) Siswa menjawab dan menemukan jenis-jenis materi: zat

tunggal sesuai dengan pengetahuannya masing-masing.

(5) Siswa menjawab dan menemukan sifat materi: zat tunggal

sesuai dengan pengetahuan masing-masing.

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

112

(6) Siswa menjawab dan menemukan tentang materi yang

dirasa kurang mengerti.

(7) Siswa menyimak pelajaran dengan baik.

3) Mengeksplorasi

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk membuat tabel sifat materi:zat

tunggal

(2) Guru mengajak siswa untuk membuat tabel penggolongan

materi: zat tunggal.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa membuat tabel sifat materi: zat tunggal di buku tugas

siswa.

(2) Siswa membuat tabel tentang sifat materi: zat tunggal di

buku tugas siswa.

4) Mengasosiasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menghubungkan hasil dari

pemaparan mengenai materi: zat tunggal kedalam

pemikiran peserta didik sendiri.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menghubungkan hasil dari pemaparan mengenai

materi, zat tunggal kedalam pemikiran siswa sendiri.

5) Mengkomunikasikan

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

113

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan/soal dari

guru untuk evaluasi hasil belajar.

(2) Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling untuk

memandu siswa

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab pertanyaan/soal dari guru untuk evaluasi

hasil belajar.

(2) Siswa bersikap baik, disiplin dan tanggung jawab.

c. Penutup

1) Menemukan manfaat dari materi.

a) Kegiatan guru

(1) Guru menanyakan materi apa saja yang sudah dibahas pada

pertemuan hari ini.

(2) Guru menanyakan apa saja manfaat mempelajari materi, zat

tunggal dan campuran.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab apa saja materi yang sudah dibahas pada

pertemuan hari ini.

(2) Siswa menjawab manfaat mempelajari materi, zat tunggal

dan campuran.

2) Memberi umpan balik

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

114

(1) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan

belajar hari ini.

3) Tindak lanjut

(1) Guru meminta siswa untuk lebih menjaga pembiasaan pola

hidup yang lebih sehat dan selalu menjaga kebersihan

lingkungan.

(2) Guru mrnginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

berikutnya.

(3) Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama.

(4) Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

untuk mengetahui sikap siswa dan guru selama pelajaran berlangsung serta

untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran menggunakan metode discovery berbantu media

berbasis ICT.

Kegiatan yang diamati pada siswa adalah tanggung jawab, keaktifan,

dan kerjasama siswa selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan aktivitas

guru yang diamati adalah . berinteraksi dengan siswa, penggunaan metode dan

media yang digunakan, cara penyampaian materi, dan pengkondisian siswa.

4. Refleksi

Pada tahap ini yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan

serta dianalisis untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada siklus I serta

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

115

mengadakan perbaikan dan mempersiapkan perencanaan pada siklus II.

Refleksi ini dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil

pengamatan situasi pembelajaran dan hasil tes. Berdasarkan hasil pengamatan

terhadap proses pembelajaran pada sikus I ini peneliti menemukan beberapa

keberhasilan diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Siswa

a) Siswa sudah kompak pada saat berdoa.

b) Siswa antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.

c) Ada 6 siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru dengan

benar.

d) Ada 3 siswa yang menunjukkan ketertarikan terhadap materi

yang disampaikan dengan cara bertanya secara berulang-ulang.

e) Ada 16 siswa yang sudah tuntas mencapai KBM.

2) Guru

a) Penguasaan materi pada saat proses pembelajaran sudah baik.

b) Guru menjelaskan dengan runtut dan dengan suara yang jelas.

c) Pada saat kegiatan penutup guru melakukan pengulangan materi

secara singkat untuk mengetahui daya serap siswa.

Selain itu, peneliti juga menemukan kelemahan diantaranya adalah

sebagai berikut

1) Siswa

a) Ada siswa yang kurang fokus pada saat mengikuti pelajaran.

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

116

b) Suasana kelas kurang kondusif, karena ada siswa yang asik

bermain sendiri dan mengobrol dengan teman.

c) Ada siswa yang masuih malu untuk bertanya.

d) Nilai evaluasi masih rendah, hal ini disebabkan karena masih 9

siswa yang belum tuntas KBM.

2) Guru

a) Kurang bisa mengkondisikan kelas.

b) Pengaturan alokasi waktu kurang efektif.

c) Penggunaan metode discovery belum optimal

F. Deskripsi Penelitian Tindakan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 April 2019. kegiatan

ini berlangsung selama 1 kali tatap muka (2x35 menit). Secara garis besar

pelaksanaan penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut.

1. Perencanaan

Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan pada siklus II meliputi:

a. Mempersiapkan materi IPA tentang materi: zat campuran homogen.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA

tentang materi: zat campuran homogen menggunakan metode discovery

berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology).

c. Menyiapkan perlengkapan media berbasis ICT (Information,

Communication, Technology) berupa materi, dalam multimedia,

komputer, LCD, dan internet.

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

117

d. Membuat lembar pengamatan untuk mengatahui ketrampilan guru dan

siswa pada saat proses pembelajaran dengan penggunaan metode

discovery berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology).

e. Membuat instrumen berupa soal evaluasi lembar tes yang digunakan

untuk mengetahui dan menggali data hasil siswa yang terkait dengan

materi yang sedang diajarkan yaitu materi: zat campuran homogen.

f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru kelas V selaku kolaborator

untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan penggunaan metode

discovery berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology).

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

a. Kegiatan awal

1) Kegiatan guru

a) Kegiatan guru

(1) Guru memberikan salam.

(2) Guru meminpin doa bersama

(3) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

(4) Guru memeriksa kerapian siswa dan kebersihan kelas.

(5) Guru menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan aktivitas

pembelajaran yang akan dilakukan.

(6) Guru menjelaskan pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

118

(7) Guru mempersiapkan materi mengenai materi: zat

campuran homogen.

(8) Guru mempersiapkan media pembelajaran ICT

(Information, Communication, Technology) seperti laptop,

LCD dan lain-lain untuk pembelajaran yang akan

dilakasanakan.

(9) Guru mengulas materi yang kemarin diajarkan.

(10) Guru menyangkut-pautkan materi kemarin dengan

sekarang yang akan dibahas.

(11) Guru menyampaikan materi materi: zat campuran

homogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab salam

(2) Siswa berdoa bersama

(3) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai kabar

siswa.

(4) Siswa memeriksa baju, dan melihat kanan kiri bawah

tempat duduknya apakah ada sampah atau tidak.

(5) Siswa mendengarkan guru berbicara tentang tujuan manfaat

dan aktivitas pembelajarna yang akan dilakukan.

(6) Siswa mendengarkan dan memahami guru berbicara

tentang pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan

dalam pembelajaran.

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

119

(7) Siswa mempersiapkan alat tulis yang digunakan dalam

proses pembelajaran.

(8) Siswa membantu guru untuk mempersiapkan dan menata

media ICT yang akan digunakan.

(9) Siswa memperhatikan guru yang sedang mengulas

pelajaran kemarin.

(10) Siswa mendengarkan guru yang sedang menyangkut-

pautkan pelajaran kemarin dengan materi hari ini.

(11) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

materi: zat campuran homogen

b. Kegiatan Inti

1) Mengamati

a) Kegiatan guru

(1) Guru membuka power point yang berisikan materi: zat

campuran homogen yang akan diajarkan dan siswa

(2) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar, dan video

materi: zat campuran homogen pada komputer yang

disambungkan LCD.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa mempersiapkan alat tulisnya.

(2) Siswa mengamati gambar, dan video materi: zat campuran

homogen dan pada komputer yang disambungkan LCD dan

sumber buku.

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

120

2) Menanya

a) Kegiatan guru

(1) Guru menulis judul materi pembelajaran.

(2) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu pengertian materi: zat campuran homogensesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(3) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu contoh materi: zat campuran homogen dirumah.

(4) Guru melalukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu sifat-sifat materi: zat campuran homogen sesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(5) Guru melalukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu teknik pemisahan materi: zat campuran homogen sesuai

dengan kemampuan siswa.

(6) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya jawab

tentang materi yang dirasa kurang mengerti.

(7) Guru meminta siswa untuk menyimak pelajaran dengan baik.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa pemperhatikan judul materi: zat campuran homogen

pembelajaran yang ditulis guru.

(2) Siswa menjawab dan menemukan pengertian materi: zat

campuran homogen sesuai dengan pengetahuannya masing

masing.

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

121

(3) Siswa menjawab dan menemukan contoh benda dirumah

yang termasuk dalam materi: zat campuran homogen.

(4) Siswa menjawab dan menemukan sifat-sifat materi: zat

campuran homogen sesuai dengan pengetahuannya masing-

masing.

(5) Siswa menjawab dan menemukan teknik pemisahan materi:

zat campuran homogen sesuai dengan pengetahuan masing-

masing.

(6) Siswa menjawab dan menemukan tentang materi yang dirasa

kurang mengerti.

(7) Siswa menyimak pelajaran dengan baik.

3) Mengeksplorasi

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk membuat tabel sifat materi: zat

campuran homogen

(2) Guru mengajak siswa untuk membuat tabel teknik pemisahan

materi: zat campuran homogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa membuat tabel sifat materi: zat campuran homogen di

buku tugas siswa.

(2) Siswa membuat tabel tentang sifat materi: zat homogen di

buku tugas siswa.

4) Mengasosiasikan

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

122

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menghubungkan hasil dari

pemaparan mengenai materi: zat campuran homogen

kedalam pemikiran peserta didik sendiri.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menghubungkan hasil dari pemaparan

mengenai materi: zat campuran homogen kedalam

pemikiran siswa sendiri.

5) Mengkomunikasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan/soal dari

guru untuk evaluasi hasil belajar.

(2) Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling untuk

memandu siswa

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab pertanyaan/soal dari guru untuk evaluasi

hasil belajar.

(2) Siswa bersikap baik, disiplin dan tanggung jawab.

c. Penutup

1) Menemukan manfaat dari materi.

a) Kegiatan guru

(1) Guru menanyakan materi apa saja yang sudah dibahas pada

pertemuan hari ini.

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

123

(2) Guru menanyakan apa saja manfaat mempelajari materi: zat

campuran homogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab apa saja materi yang sudah dibahas pada

pertemuan hari ini.

(2) Siswa menjawab manfaat mempelajari materi: zat campuran

homogen.

2) Memberi umpan balik

(1) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses

kegiatan belajar hari ini.

3) Tindak lanjut

(1) Guru meminta siswa untuk lebih menjaga pembiasaan pola

hidup yang lebih sehat dan selalu menjaga kebersihan

lingkungan.

(2) Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

berikutnya.

(3) Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama.

Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan

salam.

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

untuk mengetahui sikap siswa dan guru selama pelajaran berlangsung serta

untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa setelah mengikuti

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

124

kegiatan pembelajaran menggunakan metode discovery berbantu media

berbasis ICT.

Kegiatan yang diamati pada siswa adalah tanggung jawab, keaktifan,

dan kerjasama siswa selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan aktivitas

guru yang diamati adalah . berinteraksi dengan siswa, penggunaan metode dan

media yang digunakan, cara penyampaian materi, dan pengkondisian siswa.

5. Refleksi

Pada tahap ini yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan

serta dianalisis untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada siklus II serta

mengadakan perbaikan dan mempersiapkan perencanaan pada siklus III.

Refleksi ini dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil

pengamatan situasi pembelajaran dan hasil tes. Berdasarkan hasil pengamatan

terhadap proses pembelajaran pada sikus II ini peneliti menemukan beberapa

keberhasilan diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Siswa

a) Siswa lebih aktif pada saat mengikuti pembelajaran.

b) Siswa lebih bersemangat saat mengikuti pembelajaran

c) Siswa lebih berani bertanya ataupun menjawab pertanyaan.

d) Ada 3 siswa yang pada siklus I belum mencapai KBM menyusul

tuntas pada siklus II ini.

2) Guru

a) Guru menyampaikan materi dengan runtut.

b) Guru menguasai materi pembelajaran.

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

125

Walaupun sudah banyak keberhasilan yang dicapai pada siklus ini juga

masih ada peneliti juga menemukan kelemahan diantaranya adalah sebagai

berikut:

1) Siswa

a) Masih ada 1 orang siswa yang sering membuat kegaduhan.

b) Masih ada 3 siswa yang pasif.

c) Dari hasil evaluasi masih ada 6 siswa lagi yang belum mencapai

KBM.

2) Guru

a) Pengelolaan waktu perlu ditingkatkan.

b) Belum dilakukannya penyimpulan materi pembelajaran.

G. Deskripsi Penelitian Tindakan III

Pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada tanggal 26 April 2019.

Kegiatan ini berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Secara garis

besar pelaksanaan penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan pada siklus III meliputi:

a. Mempersiapkan materi IPA tentang materi: zat campuran heterogen.

b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA

tentang materi: zat campuran heterogen menggunakan metode

discovery berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology).

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

126

c. Menyiapkan perlengkapan media berbasis ICT (Information,

Communication, Technology) berupa materi, dalam multimedia,

komputer, LCD, dan internet.

d. Membuat lembar pengamatan untuk mengatahui ketrampilan guru dan

siswa pada saat proses pembelajaran dengan penggunaan metode

discovery berbantu media berbasis ICT (Information, Communication,

Technology).

e. Membuat instrumen berupa soal evaluasi lembar tes yang digunakan

untuk mengetahui dan menggali data hasil siswa yang terkait dengan

materi yang sedang diajarkan yaitu materi: zat campuran heterogen.

f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru kelas V selaku kolaborator

untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan penggunaan metode

discovery berbantu media berbasis ICT.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan siklus III

a. Kegiatan awal

1) Kegiatan guru

a) Kegiatan guru

(1) Guru memberikan salam.

(2) Guru meminpin doa bersama

(3) Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

(4) Guru memeriksa kerapian siswa dan kebersihan kelas.

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

127

(5) Guru menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan aktivitas

pembelajaran yang akan dilakukan.

(6) Guru menjelaskan pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

(7) Guru mempersiapkan materi mengenai materi: zat

campuran heterogen.

(8) Guru mempersiapkan media pembelajaran ICT

(Information, Communication, Technology) seperti

laptop, LCD dan lain-lain untuk pembelajaran yang akan

dilakasanakan.

(9) Guru mengulas materi yang kemarin diajarkan.

(10) Guru menyangkut-pautkan materi kemarin dengan

sekarang yang akan dibahas.

(11) Guru menyampaikan tentang materi: zat campuran

heterogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab salam

(2) Siswa berdoa bersama

(3) Siswa menjawab pertanyaan dari guru mengenai kabar

siswa.

(4) Siswa memeriksa baju, dan melihat kanan kiri bawah

tempat duduknya apakah ada sampah atau tidak.

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

128

(5) Siswa mendengarkan guru berbicara tentang tujuan

manfaat dan aktivitas pembelajarna yang akan dilakukan.

(6) Siswa mendengarkan dan memahami guru berbicara

tentang pentingnya sikap disiplin yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

(7) Siswa mempersiapkan alat tulis yang digunakan dalam

proses pembelajaran.

(8) Siswa membantu guru untuk mempersiapkan dan menata

media ICT (Information, Communication, Technology)

yang akan digunakan.

(9) Siswa memperhatikan guru yang sedang mengulas

pelajaran kemarin.

(10) Siswa mendengarkan guru yang sedang menyangkut-

pautkan pelajaran kemarin dengan materi hari ini.

(11) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai

materi: zat campuran heterogen.

b. Kegiatan Inti

1) Mengamati

a) Kegiatan guru

(1) Guru membuka power point yang berisikan materi: zat

campuran heterogen yang akan diajarkan dan siswa

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

129

(2) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar, dan video

materi: zat campuran heterogen pada komputer yang

disambungkan LCD.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa mempersiapkan alat tulisnya.

(2) Siswa mengamati gambar, dan video materi: zat campuran

heterogen dan pada komputer yang disambungkan LCD

dan sumber buku.

2) Menanya

a) Kegiatan guru

(1) Guru menulis judul materi pembelajaran.

(2) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu pengertian materi: zat campuran hoterogensesuai

dengan pengetahuannya masing-masing.

(3) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu contoh materi: zat campuran heterogen dirumah.

(4) Guru melalukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu sifat-sifat materi: zat campuran heterogen sesuai

dengan pengetahuannya masing-masing.

(5) Guru melalukan tanya jawab kepada siswa untuk mencari

tahu teknik pemisahan materi: zat campuran heterogen

sesuai dengan kemampuan siswa.

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

130

(6) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya

jawab tentang materi yang dirasa kurang mengerti.

(7) Guru meminta siswa untuk menyimak pelajaran dengan

baik.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa pemperhatikan judul materi: zat campuran

heterogen pembelajaran yang ditulis guru.

(2) Siswa menjawab dan menemukan pengertian materi: zat

campuran heterogen sesuai dengan pengetahuannya

masing masing.

(3) Siswa menjawab dan menemukan contoh benda dirumah

yang termasuk dalam materi: zat campuran heterogen.

(4) Siswa menjawab dan menemukan sifat-sifat materi: zat

campuran heterogen sesuai dengan pengetahuannya

masing-masing.

(5) Siswa menjawab dan menemukan teknik pemisahan

materi: zat campuran heterogen sesuai dengan

pengetahuan masing-masing.

(6) Siswa menjawab dan menemukan tentang materi yang

dirasa kurang mengerti.

(7) Siswa menyimak pelajaran dengan baik.

3) Mengeksplorasi

a) Kegiatan guru

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

131

(1) Guru mengajak siswa untuk membuat tabel sifat materi: zat

campuran heterogen.

(2) Guru mengajak siswa untuk membuat tabel teknik

pemisahan materi: zat campuran heterogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa membuat tabel sifat materi: zat campuran heterogen

di buku tugas siswa.

(2) Siswa membuat tabel tentang sifat materi: zat heterogen di

buku tugas siswa.

4) Mengasosiasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menghubungkan hasil dari

pemaparan mengenai materi: zat campuran heterogen

kedalam pemikiran peserta didik sendiri.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menghubungkan hasil dari pemaparan mengenai

materi: zat campuran heterogen kedalam pemikiran siswa

sendiri.

5) Mengkomunikasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan/soal dari

guru untuk evaluasi hasil belajar.

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

132

(2) Selama proses kegiatan berlangsung, guru berkeliling untuk

memandu siswa

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab pertanyaan/soal dari guru untuk evaluasi

hasil belajar.

(2) Siswa bersikap baik, disiplin dan tanggung jawab.

c. Penutup

1) Menemukan manfaat dari materi.

a) Kegiatan guru

(1) Guru menanyakan materi apa saja yang sudah dibahas

pada pertemuan hari ini.

(2) Guru menanyakan apa saja manfaat mempelajari materi:

zat campuran homogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab apa saja materi yang sudah dibahas pada

pertemuan hari ini.

(2) Siswa menjawab manfaat mempelajari materi: zat

campuran homogen.

2) Memberi umpan balik

(1) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses

kegiatan belajar hari ini.

3) Tindak lanjut

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

133

(1) Guru meminta siswa untuk lebih menjaga pembiasaan pola

hidup yang lebih sehat dan selalu menjaga kebersihan

lingkungan.

(2) Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran

berikutnya.

(3) Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama.

(4) Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam.

3. Observasi

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran untuk mengetahui sikap siswa dan guru selama pelajaran

berlangsung serta untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan metode discovery

berbantu media berbasis ICT (Information, Communication, Technology).

Kegiatan yang diamati pada siswa adalah tanggung jawab,

keaktifan, dan kerjasama siswa selama pembelajaran berlangsung.

Sedangkan aktivitas guru yang diamati adalah . berinteraksi dengan siswa,

penggunaan metode dan media yang digunakan, cara penyampaian materi,

dan pengkondisian siswa.

4. Refleksi

Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapatkan bahwa

hasil belajar siswa pada siklus III sudah jauh lebih baik siklus II, karena

hamper semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara aktif

dengan metode discovery berbasis media ICT (Information,

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

134

Communication, Technology). Hasil pengematan pada siklus III telah

terbukti banyak perubahan dan peningkatan dalam proses pembelajaran

yaitu:

a. Siswa

1) Siswa sangat antusias pada saat mengikuti pembelajaran.

2) Siswa sangat aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang

diajukan.

3) Suasana pembelajaran yang sangat menyenangkan.

4) Hasil evaluasi sangat meningkat.

5) Suasana pembelajaran sangat kondusif.

b. Guru

1) Menguasai materi pembelajaran.

2) Bisa mengkondisikan siswa.

3) Sudah bisa mengalokasikan waktu dengan baik.

Pada siklus ini menunjukkan hasil perubahan yang sangat

sidnifikan. Maka peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya.

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

135

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Per-Siklus

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)

Tahap pra siklus dapat memberikan acuan peneliti dalam

pelaksanaan penelitian. Sebelum dilaksanakan tindakan penelitian, peneliti

melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran. Dalam hasil

pengamatan situasi pembelajaran. Dalam hasil pengamatan tersebut

peneliti menemukan kondisi awal siswa di MI Muhammadiyah Girimargo

Kec. Miri Kab. Sragen dapat dilihat dari kebiasaan siswa saat mengikuti

pembelajran di sekolah dan nilai ulangan harian siswa menunjukkan bahwa

kemampuan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari

kurangnya ketertarikan siswa pada saat mengikuti pelajaran, aktivitas siswa

ada yang asyik bermain sendiri, melamun, dan ada juga yang ngobrol

dengan teman sebangku.

Dalam proses pembelajaran kelas V di MI Muhammadiyah

Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen, guru hanya menggunakan metode

ceramah dan dikte. Sehingga keaktifan dan peran serta tidak dilibatkan.

Guru hanya meminta siswa untuk mendengarkan dan mencatat apa yang

ditulis guru dipapan tulis. Sehingga guru yang lebih mendominasi pada saat

pembelajaran dan siswa cenderung pasif. Selanjutnya, setelah selesai

mencatat guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada dibuku

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

136

paket tematik. Guru kelas V belum menerapkan pembelajaran yang

menyenangkan untuk meningkatkan ketertarikan siswa pada saat

mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan hasil pra siklus diperoleh nilai murni siswa pada mata

pelajaran IPA sebagai pembandingan antara sebelum dan sesudah

diterapkannya metode discovery berbantu media berbasis ICT

(Information, Communication, Technology). Adapun nilai patokan yang

digunakan adalah menggunakan nilai KBM kelas V MI Muhammadiyah

Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen.pada mata pelajaran IPA yaitu 65.

Tabel 4.1 Data nilai siswa pra siklus

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas BelumTuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 55 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 45 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 75 √

4. Bagus Dias 35 √

5. Fauzia Ana Karisma 95 √

6. G. Bagus Deva 55 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 85 √

8. Hanum Nela Zain 50 √

9. Irsyad Hamid 50 √

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 60 √

11. Muh. Havid Prasetyo 55 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 45 √

13. Nafisah Alya Putri Nur Qasima 75 √

14. Naima Naswa Mullyta 85 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 55 √

16. Putri Rahmadani 65 √

17. Rahmah Hafidzah 75 √

18. Rihhadatul Nur Aini 80 √

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 55 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 60 √

21. Sholekah Fitri Handayani 90 √

22. Tri Wahyuningsing 55 √

23. Wahyu Utomo 85 √

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

137

24. Fitria Rahma Anjali 60 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 60 √

Jumlah 1.60

5

10 15

Rata-rata 6,42

Presentase Ketuntasan 40 % 60 %

Keterangan :

KBM = 65

Tuntas = 10 siswa

Belumtuntas = 15 siswa

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar

mata pelajaran IPA siswa kelas V MI Muhammadiyah Girimargo Kec.

Miri Kab. Sragen tahun pelajaran 2018/2019 masih belum mencapai

ketuntasan klasikal yaitu 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. MI

Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri kab. Sragen telah menetapkan nilai

standar. Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yaitu 65. Dari hasil nilai pra

siklus diatas hanya ada 10 siswa atau 40%, sedangkan masih ada 15 siswa

atau 60% yang belum tuntas.

2. Deskripsi hasil Penelitian Siklus I

Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan

tes tertulis diakhiri pelajaran dan lembar observasi. Dari instrumen tersebut

diperoleh data tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

a. Deskripsi data hasil observasi siswa

Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, dalam hal ini adalah

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

138

pembelajaran IPA tentang materi : zat tunggal dengan menggunakan

metode discovery berbantu media berbasis ICT (Information,

Communication, Technology). Lembar observasi siswa yang digunakan

berjumlah 3 butir aktivitas yang harus diamati oleh peneliti, dengan

memberikan skor nilai 1 sampai 4. Data ini diambil untuk mengetahui

seberapa besar aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA tentang materi:

zat tunggal dengan menggunakan metode discovery.

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana

Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

139

Keterangan

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

b. Lembar obserbvasi guru

Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui kesesuaian

guru dengan langkah-langkah yang disusun dalam pembelajaran, dalam

hal ini adalah pembelajaran IPA tentang materi: zat tunggal dengan

menggunakan metode discovery berbantu media ICT (Information,

Communication, Technology). Lembar observasi guru yang digunakan

berjumlah 9 butir aktivitas yang harus diamati oleh peneliti, dengan

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

140

memberikan rentang skor 1 sampai 4. Data ini diambil untuk

mengetahui seberapa besar aktivitas guru dalam pembelajaran IPA

tentang materi menggunakan metode discovery berbantu media

berbasis ICT (Information, Communication, Technology).

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Objek yang Diamati 1 2 3 4

1. Kejelasan guru dalam memberi penjelasan awal

kepada siswa

2. Baiknya guru ketika mengamati diskusi siswa √

3. Strategi guru ketika mengajak siswa menyusun

kriteria diskusi

4. Baiknya pangamatan guru ketika mengamati

jalannya diskusi

5. Baiknya pengarahan guru kepada siswa untuk

melaksanakan diskusi

6. Baiknya ajakan guru agar siswa ikut dalam

menyimpulkan hasil diskusi

7. Baiknya cara guru untuk menutup pembelajaran √

8. Baiknya guru ketika melaksanakan refleksi √

9. Baiknya guru ketika melaksanakan siklus ke-2 √

Keterangan :

Skor nilai

Skor 4, artinya sangat baik

Skor 3, artinya baik

Skor 2, artinya kurang baik, dan

Skor 1, artinya tidak baik

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

141

c. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

Dari evaluasi berupa tes tertulis yang dilakukan pada akhir

pembelajaran siklus I menggunakan metode discovery berbantu media

berbasis ICT (Information, Communication, Technology) pada mata

pelajaran IPA tentang materi diperoleh nilai hasil belajar siswa sebagai

berikut :

Tabel 4.4 Data Nilai Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai

Keterangan

Tuntas Belum

Tuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 70 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 55 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 75 √

4. Bagus Dias 45 √

5. Fauzia Ana Karisma 95 √

6. G. Bagus Deva 55 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 55 √

8. Hanum Nela Zain 55 √

9. Irsyad Hamid 75 √

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 70 √

11. Muh. Havid Prasetyo 60 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 65 √

13. Nafisah Alya Putri Nur Qasima 65 √

14. Naima Naswa Mullyta 65 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 60 √

16. Putri Rahmadani 70 √

17. Rahmah Hafidzah 75 √

18. Rihhadatul Nur Aini 85 √

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 70 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 70 √

21. Fitri Sholekah Handayani 85 √

22. Tri Wahyuningsing 55 √

23. Wahyu Utomo 65 √

24. Fitria Rahma Anjali 70 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 75 √

Jumlah 1.685 17 8

Rata-rata 67,4

Presentase Ketuntasan 68% 32%

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

142

Keterangan:

KBM = 65

Tuntas = 17 siswa

Belum tuntas = 8 siswa

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil

siklus I dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KBM ≥ 65

sebanyak 17 siswa atau 68% dari jumlah siswa yang ada di kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen dan yang belum

tuntas sebanyak 8 siswa atau 32% dari jumlah siswa yang ada di kelas

V MI Muhammadiyah GirimargoKec. Miri Kab. Sragen. Pada siklus I,

nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 95 dan nilai terendahnya

adalah 45. Dalam menentukan prosentase peneliti menggunakan rumus

P=Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100%. Sedangkan untuk menentukan nilai

rata-rata kelas dengan rumus rata-rata =Ʃ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎.

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

a. Deskripsi data hasil observasi siswa

Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, dalam hal ini adalah

pembelajaran IPA tentang materi: zat campuran homogen dengan

menggunakan metode discovery berbantu media berbasis ICT

(Information, Communication, Technology). Lembar observasi siswa

yang digunakan berjumlah 3 butir aktivitas yang harus diamati oelh

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

143

peneliti, dengan memberikan skor nilai 1 sampai 4. Data ini diambil

untuk mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dalam pembelajaran

IPA tentang materi: zat campuran homogen dengan penggunaan

metode discovery berbantu media berbasis ICT (Information,

Communication, Technology).

Tabel 4.5 lembar Observasi Siswa Siklus II

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana

Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

144

Keterangan Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

b. Lembar observasi guru

Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui kesesuaian

guru dengan langkah-langkah yang disusun dalam pembelajaran, dalam

hal ini adalah pembelajaran IPA tentang materi: zat campuran homogen

dengan menggunakan metode discovery berbantu media berbasis ICT

(Information, Communication, Technology). Lembar observasi guru

yang digunakan berjumlah 9 butir aktivitas yang harus diamati oleh

peneliti. Data ini diambil untuk mengetahui seberapa besar aktivitas

guru dalam pembelajaran IPA tentang materi: zat campuran homogen

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

145

menggunakan metode discovery berbantu media berbasis ICT

(Information, Communication, Technology).

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Objek yang Diamati 1 2 3 4

1. Kejelasan guru dalam memberi penjelasan awal

kepada siswa

2. Baiknya guru ketika mengamati diskusi siswa √

3. Strategi guru ketika mengajak siswa menyusun

kriteria diskusi

4. Baiknya pangamatan guru ketika mengamati

jalannya diskusi

5. Baiknya pengarahan guru kepada siswa untuk

melaksanakan diskusi

6. Baiknya ajakan guru agar siswa ikut dalam

menyimpulkan hasil diskusi

7. Baiknya cara guru untuk menutup pembelajaran √

8. Baiknya guru ketika melaksanakan refleksi √

9. Baiknya guru ketika melaksanakan siklus ke-2 √

Keterangan :

Skor nilai

Skor 4, artinya sangat baik

Skor 3, artinya baik

Skor 2, artinya kurang baik, dan

Skor 1, artinya tidak baik

c. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

Dari evaluasi berupa tes tertulis yang dilakukan pada akhir

pembelajaran siklus II menggunakan metode discovery berbantu media

berbasis ICT (Information, Communication, Technology) pada mata

pelajaran IPA tentang materi: zat campuran homogen diperoleh nilai

hasil belajar siswa sebagai berikut :

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

146

Tabel 4.7 Data Nilai Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Keterangan

Tuntas Belum

Tuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 75 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 70 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 75 √

4. Bagus Dias 60 √

5. Fauzia Ana Karisma 90 √

6. G. Bagus Deva 60 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 70 √

8. Hanum Nela Zain 50 √

9. Irsyad Hamid 85 √

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 75 √

11. Muh. Havid Prasetyo 60 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 80 √

13. Nafisah Alya Putri Nur Qasima 55 √

14. Naima Naswa Mullyta 85 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 70 √

16. Putri Rahmadani 85 √

17. Rahmah Hafidzah 80 √

18. Rihhadatul Nur Aini 95 √

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 80 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 80 √

21. Fitri Sholekah Handayani 75 √

22. Tri Wahyuningsing 60 √

23. Wahyu Utomo 75 √

24. Fitria Rahma Anjali 70 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 75 √

Jumlah 1.840 19 6

Rata-rata 7,36

Presentase Ketuntasan 76% 24%

Keterangan:

KBM = 65

Tuntas = 19 siswa

Belum tuntas = 6 siswa

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

147

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil

siklus II dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KBM ≥ 65

sebanyak 19 siswa atau 76% dari jumlah siswa yang ada di kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen dan yang belum

tuntas sebanyak 6 siswa atau 24% dari jumlah siswa yang ada di kelas

V MI Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen. Pada siklus

II, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 95 dan nilai terendahnya

adalah 50. Dalam menentukan prosentase peneliti menggunakan rumus

P=Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100%. Sedangkan untuk menentukan nilai

rata-rata kelas dengan rumus rata-rata =Ʃ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎.

4. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III

Lembar observasi siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas

siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, dalam hal ini adalah

pembelajaran IPA tentang materi: zat campuran heterogen dengan

menggunakan metode discovery berbantu media berbasis ICT

(Information, Communication, Technology). Lembar observaasi siswa

yang digunakan berjumlah 3 butir aktivitas yang harus diamati oleh

peneliti, dengan memberikan skor nilai 1 sampai 4. Data ini diambil untuk

mengetahui seberapa besar aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA tentang

materi: zat campuran heterogen dengan menggunakan metode discovery

berbantu media berbasis ICT (Information, Communication, Technology).

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

148

Tabel 4.8 Lembar Observasi Siswa Siklus III

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √

√ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman

√ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √

4 Bagus Dias

5 Fauzia Ana

Karisma √

√ √

6 G. Bagus Deva √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani

√ √

8 Hanum Nela Zain √ √

9 Irsyad Hamid √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani

√ √

11 Muh. Havid

Prasetyo

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima

√ √

14 Naima Naswa

Mullyta √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon

16 Putri Rahmadani √ √

17 Rahmah Hafidzah

√ √ √

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

149

Skor Keterangan Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

d. Lembar observasi guru

Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui kesesuaian

guru dengan langkah-langkah yang disusun dalam pembelajaran, dalam

hal ini adalah pembelajaran IPA tentang materi: zat campuran

heterogen dengan menggunakan metode discovery berbantu media

berbasis ICT (Information, Communication, Technology). Lembar

observasi guru yang digunakan berjumlah 9 butir aktivitas yang harus

diamati oleh peneliti. Data ini diambil untuk mengetahui seberapa besar

aktivitas guru dalam pembelajaran IPA tentang materi: zat campuran

heterogen menggunakan metode discovery berbantu media berbasis

ICT (Information, Communication, Technology).

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri

Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

150

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus III

No Objek yang Diamati 1 2 3 4

1. Kejelasan guru dalam memberi penjelasan awal

kepada siswa

2. Baiknya guru ketika mengamati diskusi siswa √

3. Strategi guru ketika mengajak siswa menyusun

kriteria diskusi

4. Baiknya pangamatan guru ketika mengamati

jalannya diskusi

5. Baiknya pengarahan guru kepada siswa untuk

melaksanakan diskusi

6. Baiknya ajakan guru agar siswa ikut dalam

menyimpulkan hasil diskusi

7. Baiknya cara guru untuk menutup pembelajaran √

8. Baiknya guru ketika melaksanakan refleksi √

9. Baiknya guru ketika melaksanakan siklus ke-2 √

Keterangan :

Skor nilai

Skor 4, artinya sangat baik

Skor 3, artinya baik

Skor 2, artinya kurang baik, dan

Skor 1, artinya tidak baik

e. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

Dari evaluasi berupa tes tertulis yang dilakukan pada akhir

pembelajarna siklus I menggunakan metode discovery berbantu media

berbasis ICT (Information, Communication, Technology) pada mata

pelajaran IPA tentang materi: zat campuran heterogen diperoleh nilai

hasil belajar siswa sebagai berikut :

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

151

Tabel 4.7 Data Nilai Siswa Siklus III

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Belum Tuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 80 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 85 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 80 √

4. Bagus Dias 65 √

5. Fauzia Ana Karisma 85 √

6. G. Bagus Deva 60 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 75 √

8. Hanum Nela Zain 60 √

9. Irsyad Hamid 85 √

10. Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani 80 √

11. Muh. Havid Prasetyo 65 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 90 √

13. Nafisah Alya Putri Nur

Qasima 80 √

14. Naima Naswa Mullyta 90 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 80 √

16. Putri Rahmadani 95 √

17. Rahmah Hafidzah 80 √

18. Rihhadatul Nur Aini 95 √

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 80 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 80 √

21. Fitri Sholekah Handayani 85 √

22. Tri Wahyuningsing 65 √

23. Wahyu Utomo 75 √

24. Fitria Rahma Anjali 85 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 85 √

Jumlah 1.985 23 2

Rata-rata 79,4

Presentase Ketuntasan 92% 8%

Keterangan:

KBM = 65

Tuntas = 23 siswa

Belum tuntas = 2 siswa

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil

siklus II dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KBM ≥ 65

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

152

sebanyak 23 siswa atau 92% dari jumlah siswa yang ada di kelas V MI

Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen. Pada siklus II, nilai

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 95 dan nilai terendahnya adalah

60. Dalam menentukan prosentase peneliti menggunakan rumus

P=Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑋 100%. Sedangkan untuk menentukan nilai

rata-rata kelas dengan rumus rata-rata =Ʃ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Ʃ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian tindakan yang dilaksanakan 3 siklus, dari data yang diperoleh

yang didapatkan menunjukkan adanya peningkatan nilai yang didapatkan

siswa sangat baik. Sehingga dengan diterapkannya metode discovery dan me

dia berbasis ICT (Information, Communication, Technology) dalam

pembelajaran IPA materi materi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan

dapat mencapai KBM kelas, kelas V MIM Girimargo Kec. Miri Kab Sragen

tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes tertulis yang

dilakukan diakhir pembelajaran IPA dengan menggunakan metode discovery

berbantu media berbasis ICT (Information, Communication, Technology) pada

materi.

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

153

Tabel 4.11 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus

No Nama Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

III

1. Adli Sultanul Musyafa 55 70 75 80

2. Akmal Dhiyaurrohman 45 55 70 85

3. Alifah Nafisatul Maunah 75 75 75 80

4. Bagus Dias 35 45 60 65

5. Fauzia Ana Karisma 95 95 90 85

6. G. Bagus Deva 55 55 60 60

7. Ghifarri Abdul Zailani 85 55 70 75

8. Hanum Nela Zain 50 55 50 60

9. Irsyad Hamid 50 75 85 85

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 60 70 75 80

11. Muh. Havid Prasetyo 55 60 60 65

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 45 65 80 90

13. Nafisah Alya Putri Nur Qasima 65 65 55 80

14. Naima Naswa Mullyta 85 65 85 90

15. Pandu Ryzkia Romadhon 55 60 70 80

16. Putri Rahmadani 80 70 85 95

17. Rahmah Hafidzah 75 75 80 80

18. Rihhadatul Nur Aini 80 85 95 95

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 55 70 80 80

20. Siwi Ash Habil Jannah 60 70 80 80

21. Fitri Sholekah Handayani 90 85 85 85

22. Tri Wahyuningsing 55 60 60 65

23. Wahyu Utomo 85 65 75 75

24. Fitria Rahma Anjali 60 70 85 85

25. Luthfa Miftakhul Janah 60 75 75 85

Jumlah 1.605 1.685 1.840 1.985

Rata-rata 64,2 67,4 73,6 79,4

Presentase ketuntasan siswa di atas

KBM 40% 68% 76%

92

%

Berdasarkan tabel yang telah dipaparkan tersebut diketahui bahwa

perolehan rata-rata nilai pada pra siklus adalah 64,2 siklus I menjadi 67,4 dan

siklus II meningkat menjadi 73,6. Pada siklus III mengalami peningkatan

menjadi 79,4. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

154

discovery berbantu media berbasis ICT berhasil meningkatkan hasil belajar

siswa.

Berikut diagram batang dari pra siklus sampai dengan siklus III

Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti

penjabaran yang sudah dipaaprkan. Berikut ini akan dijabarkan hasil penelitian

dari siklus ke siklus:

1. Pra Siklus

Data awal sebelum diterapkannya metode discovery berbantu media

berbasis ICT (Information, Communication, Technology) pada mata

pelajaran IPA di kelas V MI Muhammadiyah Girimargo hasil belajar siswa

masih kurang yaitu hanya 40% (10 siswa) yang mencapai nilai tuntas dari

Kriteria Belajar Minimal (KBM) dan 60% (15 siswa) masih dibawah

Kriteria Belajar Minimal (KBM). Hasil rata-rata nilai pra siklus yaitu hanya

64,2. Maka dari itu, peneliti berupaya untuk menerangkan stategi

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

DATA HASIL PENELITIAN

Tuntas Belum Tuntas -

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

155

pembelajaran baru agar dapat meningkatkan minat, pemahaman, dan hasil

belajar siswa dengan cara penerapan metode discovery berbasis media

pembelajaran ICT (Information, Communication, Technology).

2. Siklus I

Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I menggunakan

metode discovery berbantu media pembelajaran ICT (Information,

Communication, Technology). Materi yang diajarkan yaitu tentang materi

dan membahas menganai komposisinya yaitu zat tunggal dan zat campuran.

Adapun dalam penelitian ini mencakup 4 tahapan yaitu tahap perencanaan,

tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Sebelum dilakukan

penelitian, peneliti melakukan survey ke MI Muhammadiyah Girimargo

Kec. Miri Kab. Sragen.

Pada tahap ini diperoleh data hasil tes tertulis pada mata pelajaran

IPA pada siswa kelas V tahun 2018/2019 adalah 68% (17 orang) yang tuntas

belajar dan yang belum tuntas belajar adalah 32% (8 orang). Nilai rata-rata

pada siklus I adalah 67,4.

3. Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti

mempertimbangkan beberapa kendala yang muncul selama proses

pembelajaran pada siklus I. Pada siklus II ini, peneliti menggunakan video

pencampuran zat. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kendala yang mucul

pada siklus I. Proses pembelajaran yang dilakukan masih sama dengan

siklus I yaitu menggunakan metode discovery berbantu media

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

156

pembebelajaran berbasis ICT (Information, Communication, Technology)

tentang materi. Hanya saja materi yang dibahas berbeda dari siklus I yaitu

materi:zat campuran homogen. Agar hasil belajar siswa lebih meningkat.

Melalui data yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat adanya peningkatan

nilai tes tertulis siswa yaitu 76% (19 siswa) yang tuntas belajarnya dan yang

belum tuntas belajarnya adalah 24% (6 siswa). Nilai rata-rata pada siklus II

adalah 73,4.

4. Siklus III

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III peneliti

mempertimbangkan beberapa kendala yang muncul selama proses

pembelajaran pada siklus II. Proses pembelajaran yang dilakukan masih

sama dengan siklus II yaitu menggunkan metode discovery berbantu media

berbasis ICT (Information, Communication, Technology). Peneliti masih

menggunakan video. Tetapi yang membedakan peneliti menggunakan

power point yang ada animasinya dan warna tulisan berbeda-beda. Hal ini

dilakukan untuk menarik perhatian siswa dan untuk memperbaiki kendala

yang muncul pada siklus II. Selain itu, agar hasil belajar siswa lebih

meningkat. Melalui data yang diperoleh pada siklus III dapat dilihat adanya

peningkatannilai tes tertulis siswa adalah 92% (23 siswa) tuntas dalam

belajarnya dan 8% (2 siswa) yang belum tuntas dalam belajarnya. Nilai rata-

rata pada siklus III adalah 79,4.

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

157

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat ditarik

kesimpulan bahwa penerapan metode discovery berbantu media pembelajaran

berbasis ICT (Information, Communication, Technology) dapat meningkatkan

hasil belajar IPA tentang materi dan dapat mencapai KBM kelas pada siswa

kelas V MI Muhammadiyah Girimargo Kec. Miri Kab. Sragen Tahun Pelajaran

2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan

metode discovery berbantu media pembelajaran berbasis ICT (Information,

Communication, Technology) hanya 40% (10 siswa) yang tuntas, sedangkan

masih ada 60% (15 siswa) yang belum tuntas KBM. Selanjutnya pada siklus I

68% (17 siswa ) tuntas belajarnya dan ada 32% (8 siswa) belum tuntas belajar

dari KBM. Kemudian, pada siklus II ada 76% (19 siswa) yang tuntas belajarnya

dan ada 24% (6 siswa) yang belum tuntas KBM. Terakhir pada siklus III 92%

(23 siswa) tuntas belajarnya dan ada 8% (2 siswa) yang belum tuntas dari

KBM. Oleh karena itu, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dinyatakan

berhasil.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan yang

diambil dari penelitian, maka penulis akan mengemukakan beberapa saran.

Adapun saran-saran ini penulis tunjukan kepada:

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

158

1. Guru

a. Pada saat mengajar seorang guru harus memilih metode yang

sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan dan

kemampuan siswa sehingga siswa bisa memahami materi yang

disampaikan oleh guru.

b. Guru harus mau membuka diri terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran sehingga dapat memiliki pengetahuan baru untuk

menunjang keberhasilan pada saat proses pembelajaran.

c. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan media pembelajaran

ICT (Information, Communication, Technology) untuk

mendukung pencapaian keberhasilan pembelajaran.

2. Siswa

a. Sebaiknya siswa dapat memperhatikan guru pada saat proses

pembelajaran berlangsung agar memperoleh hasil yang

maksimal.

b. Sebaiknya siswa selalu antusias, aktif, dan bertanggung jawab

pada saat mengikuti pembelajaran.

c. Sebaiknya siswa lebih mencintai ilmu pengetahuan sehingga

merasa senang untuk selalu belajar.

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

159

3. Pihak sekolah dan kepala sekolah

a. Sebaiknya sekolah menambah sarana prasarana pendukunng

seperti media pembelajaran yang menunjang keberhasilan

kegiatan belajar siswa.

b. Mangadakan pembinaan berkala tentang perbaikan mutu

pengajar.

c. Melakukan supervisi kelas untuk menjamin kualitas

pembelajaran di kelas.

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

160

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

161

LAMPIRAN

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

162

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Girimargo

Kelas/Semester : V/2 (dua)

Tema 9 : Benda-Benda di Sekitar Kita

Fokus Pembelajaran : IPA

Materi : Materi: zat tunggal

Alokasi Waktu : 2x32 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya. makhluk ciptaan Tuhan dan kegaiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

163

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Mengelompokkan materi dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan

komponen penyususnnya (zat tunggal

dan campuran)

3.9.1 Mampu menjelaskan pengertian

materi: zat tunggal.

3.9.2 Mampu menjelaskan jenis-jenis

materi: zat tunggal.

4.9 melaporkan hasil pengamatan

sifat-sifat campuran dan komponen

penyusunnya dalam kehidupan

sehari-hari.

4.9.1 Mampu menyebutkan sifat

materi: zat tunggal dengan baik.

4.9.2 Mampu menyebutkan contoh

materi: zat tunggal pada kehidupan

sehari-hari dengan sikap baik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan kegiatan mengamati gambar materi: zat tunggal siswa dapat

menjelaskan isi dari gambar tersebut dengan percaya diri.

2. Dengan kegiatan membaca pengelompokkan materi: zat tunggal dalam

kehidupan sehari-hari siswa dapat siswa dapat mengidentifikasi pengertian,

komposisi penyusunnya, dan contoh-contohnya.

3. Dengan kegiatan mengamati berbagai gambar benda termasuk dalam

materi:zat tunggal, siswa dapat menuliskan pengertian zat tunggal dan

mengidentifikasi contoh benda termasukmateri: zat tunggal di lingkungan

sekitar dengan benar.

4. Dengan kegiatan membaca teks mengenai zat tunggal dan siswa dapat

menuliskan sifat-sifat materi:zat tunggal dengan benar.

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

164

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian Materi

Materi adalah segala sesuatu yang dapat di lihat dan disentuh

(seperti air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh

(seperti udara). Semua benda yang ada disekitar kita termasuk materi.

Materi juga diartikan segala sesuatu yang menempati ruang dan

mempunyai massa. Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan

menajdi zat tunggal dan campuran.

a. Zat Tunggal

Zat tunggal merupakan zat yang terdiri dari materi sejenis.

Contoh benda termasuk dalam zat tunggal adalah air, garam, gula, dan

emas 24 karat.

Gambar 1.2 (Kemendikbud, 2017)

Zat tunggal dapat dibedakan dengan zat tunggal lainnya dengan

melihat komposisinya dan dapat di identifikasi melalui

penampakannya, baunya, rasanya, dan sifat lainnya. Zat tunggal dapat

dikelompokkan menjadi unsur dan senyawa.

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

165

1) Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan

lagi menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi

nuklir). Alam semesta ini mengandung unsur yang sangat

banyak, tetapi yang baru diketahui dan dipelajari oleh para ahli

adalah sebanyak 118 macam unsur dimana diantaranya lebih

dari 22 unsur adalah merupakan unsur buatan. Daftar dari nama-

nama unsur tersebut dapat diketahui dalam daftar Peroidik

Unsur-Unsur Sistem Berkala.

Unsur dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu

unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi,

emas, perak, aluminium dan tembaga. Unsur-unsur logam

tersebut memiliki sifat-sifat, seperti semua unsur logam berupa

zat padat (kecuali raksa yang berwujud cair), merupakan

penghantar listrik dan panas yang baik, memiliki titik leleh dan

titik lebur yang tinggi, dapat di tempa dan memiliki kilap khusus

dipermukaannya. Sedangkan unsur non logam tidak memliki

sifat-sifat tersebut. Contoh unsur non logam adalah oksigen,

nitrogen, belerang, karbon, dan klorin.

2) Senyawa

Senyawa adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau

lebih unsur. Oleh karena itu, senyawa dapat diuraikan menjadi

zat lain yang lebih sederhana melalui proses kimia.

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

166

Senyawa kimia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

senyawa yang berasal dari benda tak hidup yang disebut

senyawa anorganik dan senyawa yang berasal dari benda hidup

yang disebut senyawa organik.

b. Campuran

Campuran adalah kombinasi atau gabungan beberapa zat yang

terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran dapat dibedakan

menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

1) Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen,

zat penyusunnya masih dapat dibedakan. .

Contoh :campuran pasir-serbuk besi, campuran air dengan

kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.

Disini akan membahas lebih dalam tentang campuran pasir

dengan serbuk besi. Bila kita mencampurkan 1 gelas pasir dengan 2

gelas serbuk besi maka akan terbentuk campuran pasir dan besi.

Gambar 1.2 (Kemendikbud, 2017)

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

167

Bagaimana sifat campuran? Perhatikan kembali contoh

campuran antara pasir-serbuk besi. Hal ini menunjukkan bahwa zat-

zat yang membentuk campuran tidak memiliki komposisi yang

tetap, artinya kita dapat membentuk campuran dengan

mencampurkan berbagai zat dengan perbandingan yang tidak tetap.

Pada campuran pasir-serbuk besi, kita masih dapat melihat

dan membedakan antara besi dan pasir. Hal ini berarti, sifat asli dari

zat-zat pembentuk campuran masih tampak sehingga komponen

penyusun campuran tersebut dapat dikenali. Dapatkah pasir dan

serbuk besi yang telah tercampur dipisahkan kembali? Bagaimana

caranya? Ya benar, campuran pasir-serbuk besi dapat dipisahkan

dengan meihat sifat dari pasir dan besi. Serbuk besi mempunyai

sifat dapat ditarik oleh magnet, sedangkan pasir tidak dapat ditarik

oleh magnet, sehingga pemisahan antara campuran pasir-serbuk

besi dapat dilakukan dengan menggunakan magnet.

2) Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat

penyusunnya tidak dapat dipisahkan.Contoh : air garam, sirup,

udara, perunggu, kuningan dan lain-lain.

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

168

Gambar 1.3 (Kemendikbud, 2017)

Disini akan membahas lebih dalam tentang air garam. Bila

garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk campuran

antara lain dengan garam yang disebut larutan garam. Bagaimana

dengan larutan garam? Apakah sifat zat penyusunnya masih dapat

diamati? Untuk mendapatkan kembali garam dapur dari larutan

garam dapat dilakukan dengan metode kristalisasi, yaitu

menguapkan airsehingga ketika sampai pada titik jenuh garam,

garam tersebut akan mengkristal.

Komponen-komponen dalam campuran dapat dipisahkan

secara fisika. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk

memisahkan campuran adalah dengan cara :

a. Penyeringan (filtrasi)

b. Penyulingan (destilisasi)

c. Pengkristalan (kristalisasi)

d. Kromatografi, dan

e. Sublimasi

Penyaringan (filtrasi) merupakan pemisahan campuran

yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel zat yang

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

169

bercampur. Penyulingan (destilisasi) adalah metode pemisahan

campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat yang

bercampur. Pengkristalan (kristalisasi) dapat dilakukan pada

campuran dengan salah satu zat yang bercampur pada keadaan

lewat jenuh (pekat) sehingga akan membentuk kristal. Pemisahan

dengan kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan

merambat (koefisien distribusi) antara partikel-partikel zat yang

bercampur dalam satu medium dalam satu medium diam ketika

dialiri satu medium gerak. Sedangkan sublimasi didasarkan pada

campuran zat yang salah satu komponennya dapat menyubin.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

Metode pembelajaran : metode discovery

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER AJAR

Media/Alat : ICT (Information, Communication, Technology)

Bahan :-

Sumber Belajar :

- Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 9: Benda-Benda di Sekitar

Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

- Gambar materi: zat tunggal

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

170

G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam,

menanyakan kabar, dan mengecek

kehadiran siswa.

2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin

oleh salah seorang siswa.

3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab

pentingnya mangawali setiap kegiatan

dengan doa. Selain berdoa, guru dapat

memberikan penguatan tentang sikap

syukur.

4. Siswa diminta memeriksa kerapian diri

dan kebersihan kelas.

5. Siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang tujuan, manfaat dan aktivitas

pembelajaran yang akan dilakukan.

6. Siswa menyimak penjelasan guru

tentang pentingnya sikap disiplin yang

akan dikembangkan dalam

pembelajaran.

7. Guru mulai menyiapkan media

pembelajaran ICT seperti laptop, LCD

dan lain lain.

8. Guru menyampaikan materi yang akan

di bahas yaitu “Materi : Zat Tunggal ”.

10 menit

Kegiatan

Inti

1) Mengamati

a) Kegiatan guru

(1) Guru membuka power point yang

berisikan materi yang akan diajarkan dan

siswa

(2) Guru meminta siswa untuk mengamati

gambar zat tunggal pada komputer yang

disambungkan LCD.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa mempersiapkan alat tulisnya.

(2) Siswa mengamati gambar zat tunggal dan

pada komputer yang disambungkan LCD

dan sumber buku.

2) Menanya

a) Kegiatan guru

(1) Guru menulis judul materi pembelajaran

di papan tulis.

50 menit

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

171

(2) Guru melakukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu pengertian

materi: zat tunggalsesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(3) Guru melakukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu contoh materi:

zat tunggal dirumah.

(4) Guru melalukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu jenis –jenis

materi zat tunggal sesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(5) Guru melalukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu sifat campuran

sesuai dengan kemampuan siswa.

b) Kegiatan Siswa

(1) memberikan waktu kepada siswa untuk

bertanya jawab tentang materi yang

dirasa kurang mengerti.

(2) Guru meminta siswa untuk menyimak

pelajaran dengan baik.

(3) Siswa pemperhatikan judul materi: zat

tunggal pembelajaran yang ditulis guru.

(4) Siswa menjawab dan menemukan

pengertian materi: zat tunggal sesuai

dengan pengetahuannya masing masing.

(5) Siswa menjawab dan menemukan

contoh benda dirumah yang termasuk

dalam materi: zat tunggal.

(6) Siswa menjawab dan menemukan jenis-

jenis materi: zat tunggal sesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(7) Siswa menjawab dan menemukan sifat

materi: zat tunggal sesuai dengan

pengetahuan masing-masing.

(8) Siswa menjawab dan menemukan

tentang materi yang dirasa kurang

mengerti.

(9) Siswa menyimak pelajaran dengan baik.

(3) Mengeksplorasi

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk membuat

tabel sifat materi:zat tunggal

(2) Guru mengajak siswa untuk membuat

tabel penggolongan materi: zat tunggal.

b) Kegiatan siswa

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

172

(1) Siswa membuat tabel sifat materi: zat

tunggal di buku tugas siswa.

(2) Siswa membuat tabel tentang sifat materi:

zat tunggal di buku tugas siswa.

3) Mengasosiasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk

menghubungkan hasil dari pemaparan

mengenai materi: zat tunggal kedalam

pemikiran peserta didik sendiri.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menghubungkan hasil dari

pemaparan mengenai materi, zat tunggal

kedalam pemikiran siswa sendiri.

4) Mengkomunikasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menjawab

pertanyaan/soal dari guru untuk evaluasi

hasil belajar.

(2) Selama proses kegiatan berlangsung, guru

berkeliling untuk memandu siswa

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab pertanyaan/soal dari

guru untuk evaluasi hasil belajar.

(2) Siswa bersikap baik, disiplin dan

tanggung jawab.

Penutup 1) Menemukan manfaat dari materi.

a) Kegiatan guru

(1) Guru menanyakan materi apa saja yang

sudah dibahas pada pertemuan hari ini.

(2) Guru menanyakan apa saja manfaat

mempelajari materi: zat tunggal.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab apa saja materi yang

sudah dibahas pada pertemuan hari ini.

(2) Siswa menjawab manfaat mempelajari

materi: zat tunggal.

2) Memberi umpan balik

(1) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi

dalam proses kegiatan belajar hari ini.

3) Tindak lanjut

(1) Guru meminta siswa untuk lebih menjaga

pembiasaan pola hidup yang lebih sehat

dan selalu menjaga kebersihan

lingkungan.

10 menit

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

173

(2) Guru menginformasikan rencana kegiatan

pembelajaran berikutnya.

(3) Guru mengajak siswa untuk berdoa

bersama-sama.

(4) Guru menutup pertemuan dengan

mengucapkan salam.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis Penilaian

a. Teknik : Lembar Portofolio dan Tes Tertulis

Bentuk tes : Uraian

2. Instrumen Penilaian

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana

Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

174

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk soal !

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d.

1. Air memiliki banyak manfaat bagi manusia, salah satunya adalah

sebagai air minum. Air yang layak dikonsumsi manusia sebagai air

minum yaitu berwarna ....

a. Putih

b. Cerah

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

175

c. Hitam

d. Jernih

2. Udara yang kamu hirup, tanah tempatmu berpijak, pakaian dan

perhiasan yang kamu pakai, air yang biasa kamu minum, dan nasi serta

lauk pauk yang kamu makan merupakan contoh…

a. Homogen

b. Heterogen

c. Materi

d. Zat tunggal

3. Air tidak hanya untuk minum, air untuk membersihkan badan dan

kotoran. Air untuk mencuci baju yang kotor. Air untuk memasak. Air

untuk menyiram tanah supaya tanamannya. Air untuk berbagai aktifitas

itu termasuk dari…

a. Hemat air

b. Ketersediaan air

c. Kebutuhan air

d. Manfaat air

4. Zat tunggal juga dinamakan sebagai ....

a. Zat padat

b. Zat murni

c. Zat pelarut

d. Zat terlarut

5. Berikut yang merupakan zat tunggal....

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

176

a. Air

b. Hamburger

c. Es cincau

d. Sup ayam

6. Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut ….

a. Materi

b. Unsur

c. Senyawa

d. Campuran

7. Berdasarkan susunan kimianya, materi dikelompokkan menjadi tiga

berikut ini, kecuali ….

a. Unsur

b. Senyawa

c. Campuran

d. Zat

8. Berikut ini adalah nama-nama unsur, kecuali ….

a. Oksigen

b. Nitrogen

c. Udara

d. Besi

9. Zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan

massa tetap disebut ….

a. Unsur

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

177

b. Senyawa

c. Campuran

d. Larutan

10. Dibawah ini contoh zat tunggal kecuali….

a. Air

b. Garam

c. Air jernih

d. Air kopi

11. Zat yang terdiri atas materi sejenis disebut….

a. Zat campuran

b. Zat tunggal

c. Zat homogen

d. Zat heterogen

12. Berikut ini yang termasuk contoh zat tunggal, kecuali….

a. Gula

b. Garam

c. Air

d. Santan

13. Berdasarkan komponen penyusunnya minyak goreng termasuk ....

a. Atom

b. Senyawa

c. Unsur

d. Campuran

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

178

14. Zat tunggal juga dinamakan sebagai ....

a. Zat padat

b. Zat murni

c. Zat pelarut

d. Zat terlarut

15. Ciri-ciri berikut yang termasuk ciri-ciri campuran homogen adalah….

a. Mengendap apabila didiamkan

b. Keruh dan tidak tembus cahaya

c. Percampurannya tidak merata

d. Bening, dan tembus cahaya.

16. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan

rekasi kimia biasa disebut....

a. Senyawa

b. Unsur

c. Campuran

d. Larutan

17. Berikut ini yang merupakan kelompok unsur non logam adalah....

a. Hidrogen, nitrogen, dan oksigen

b. Natrium, magnesium, dan alumunium

c. Karbon, fosfor, dan kalium

d. Nitrogen, silikon, dan raksa

18. Zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan

massa tetap disebut....

Page 195: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

179

a. Unsur

b. Senyawa

c. Campuran

d. Larutan

19. Unsur yang paling banyak terdapat didalam kerak bumi adalah....

a. Magnesium

b. Oksigen

c. Silikon

d. Alumunium

20. Berikut ini yang bukan merupakan contoh senyawa adalah....

a. Gula

b. Air

c. Tanah

d. Besi

Page 196: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

180

Page 197: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

181

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Girimargo

Kelas/Semester : V/2 (dua)

Tema 9 : Benda-Benda di Sekitar Kita

Fokus Pembelajaran : IPA

Materi : Materi: zat campuran homogen

Alokasi Waktu : 2x32 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya. makhluk ciptaan Tuhan dan kegaiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

Page 198: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

182

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Mengelompokkan materi dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan

komponen penyususnnya (zat

tunggal dan campuran)

3.9.1 Mampu menjelaskan pengertian

materi: zat campuran homogen.

3.9.2 Mampu menjelaskan teknik

pemisahan campuran homogen

4.9 melaporkan hasil pengamatan

sifat-sifat campuran dan komponen

penyusunnya dalam kehidupan

sehari-hari.

4.9.1 Mampu menyebutkan sifat

materi: zat campuran homogeny

dengan baik.

4.9.2 Mampu menyebutkan contoh

materi: zat campuran homogen pada

kehidupan sehari-hari dengan baik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan kegiatan mengamati gambar dan video materi: zatcampuran

homogen siswa dapat menjelaskan isi dari gambar tersebut dengan percaya

diri.

2. Dengan kegiatan membaca pengelompokan materi: zat campuran

homogen dalam kehidupan sehari-hari siswa dapat siswa dapat

mengidentifikasi pengertian, dan contoh-contohnya di lingkungan dengan

benar baik.

3. Dengan kegiatan mengamati berbagai gambar dan video yang termasuk

dalam materi: zat campuran homogen, siswa dapat menuliskan teknik

pemisahan materi: zat campuran homogen dengan baik dan benar.

4. Dengan kegiatan membaca teks mengenai zat tunggal dan campuran.

Siswa dapat menuliskan sifat materi: zat campuran homogen dengan baik

dan benar .

Page 199: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

183

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian Materi

Materi adalah segala sesuatu yang dapat di lihat dan disentuh

(seperti air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh

(seperti udara). Semua benda yang ada disekitar kita termasuk materi.

Materi juga diartkan segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai

masaa. Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menajdi zat

tunggal dan campuran.

a. Zat Tunggal

Zat tunggal merupakan zat yang terdiri dari materi sejenis.

Contoh benda termasuk dalam zat tunggal adalah air, garam, gula, dan

emas 24 karat.

Gambar 2.1 (Kemendikbud, 2017)

Zat tunggal dapat dibedakan dengan zat tunggal lainnya dengan

melihat komposisinya dan dapat di identifikasi melalui

Page 200: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

184

penampakannya, baunya, rasanya, dan sifat lainnya. Zat tunggal dapat

dikelompokkan menjadi unsur dan senyawa.

1) Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan

lagi menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi

nuklir). Alam semesta ini mengandung unsur yang sangat banyak,

tetapi yang baru diketahui dan dipelajari oleh para ahli adalah

sebnayak 118 macam unsur dimana diantaranya lebih dari 22 unsur

adalah merupakan unsur buatan. Daftar dari nama-nama unsur

tersebut dapat diketauhui dalam daftar Peroidik Unsur-Unsur

Sistem Berkala.

Unsur dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu unsur

logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi, emas,

perak, aluminium dan tembaga. Unsur-unsur logam tersebut

memiliki sifat sifat, seperti semua unsur logam berupa zat padat

(kecuali raksa yang berwujud cair), merupakan penghantar listrik

dan panas yang baik, memiliki titik leleh dan titik lebur yang tinggi,

dapat di tempa dan memiliki kilap khusus dipermukaannya.

Sedangkan unsur non logam tidak memliki sifat-sifat tersebut.

Contoh unsur non logam adalah oksigen, nitrogen, belerang,

karbon, dan klorin.

2) Senyawa

Page 201: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

185

Senyawa adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau

lebih unsur. Oleh karena itu, senyawa dapat diuraikan menjadi zat

lain yang lebih sederhana melalui proses kimia.

senyawa kimia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

senyawa yang berasal dari benda tak hidup yang disebut senyawa

anorganik dan senyawa yang berasal dari benda hidup yang disebut

senyawa organik.

b. Campuran

Campuran adalah kombinasi atau gabungan beberapa zat yang

terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran dapat dibedakan

menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

1) Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen,

zat penyusunnya masih dapat dibedakan. Contoh: campuran pasir-

serbuk besi, campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air

dengan pasir.

Disini akan membahas lebih dalam tentang campuran pasir

dengan serbuk besi. Bila kita mencampurkan 1 gelas pasir dengan 2

gelas serbuk besi maka akan terbentuk campuran pasir dan besi.

Page 202: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

186

Gambar 2.2 (Kemendikbud, 2017)

Bagaimana sifat campuran? Perhatikan kembali contoh

campuran antara pasir-serbuk besi. Hal ini menunjukkan bahwa zat-

zat yang membentuk campuran tidak memiliki komposisi yang

tetap, artinya kita dapat membentuk campuran dengan

mencampurkan berbagai zat dengan perbandingan yang tidak tetap.

Pada campuran pasir-serbuk besi, kita masih dapat melihat

dan membedakan antara besi dan pasir. Hal ini berarti, sifat asli dari

zat-zat pembentuk campuran masih tampak sehingga komponen

penyusun campuran tersebut dapat dikenali. Dapatkah pasir dan

serbuk besi yang telah tercampur dipisahkan kembali? Bagaimana

caranya? Ya benar, campuran pasir-serbuk besi dapat dipisahkan

dengan meihat sifat dari pasir dan besi. Serbuk besi mempunyai

sifat dapat ditarik oleh magnet, sedangkan pasir tidak dapat ditarik

oleh magnet, sehingga pemisahan antara campuran pasir-serbuk

besi dapat dilakukan sengan menggunakan magnet.

2) Campuran Homogen

Page 203: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

187

Campuran homogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat

penyusunnya tidak dapat dipisahkan.Contoh : air garam, sirup,

udara, perunggu, kuningan dan lain-lain.

Gambar 2.3 (Kemendikbud 2017)

Disini akan membahas lebih dalam tentang air garam. Bila

garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk campuran

antara lain dengan garam yang disebut larutan garam. Bagaimana

dengan larutan garam? Apakah sifat zat penyusunnya masih dapat

diamati? Untuk mendapatkan kembali garam dapur dari larutan

garam dapat dilakukan dengan metode kristalisasi, yaitu

menguapkan airsehingga ketika sampai pada titik jenuh garam,

garam tersebut akan mengkristal.

Komponen-komponen dalam campuran dapat dipisahkan

secara fisika. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk

memisahkan campuran adalah dengan cara :

a) Penyeringan (filtrasi)

b) Penyulingan (destilisasi)

c) Pengkristalan (kristalisasi)

d) Kromatografi, dan

Page 204: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

188

e) Sublimasi

Penyaringan (filtrasi) merupakan pemisahan campuran

yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel zat yang

bercampur. Penyulingan (destilisasi) adalah metode pemisahan

campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat yang

bercampur. Pengkristalan (kristalisasi) dapat dilakukan pada

campuran dengan salah satu zat yang bercampur pada keadaan

lewat jenuh (pekat) sehingga akan membentuk kristal. Pemisahan

dengan kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan

merambat (koefisien distribusi) antara partikel-partikel zat yang

bercampur dalam satu medium dalam satu medium diam ketika

dialiri satu medium gerak. Sedangkan sublimasi didasarkan pada

campuran zat yang salah satu komponennya dapat menyubin.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

Metode pembelajaran : metode discovery

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER AJAR

Media/Alat : ICT

Bahan : -

Sumber Belajar :

- Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 9: Benda-Benda di Sekitar

Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 205: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

189

- Gambar zat campuran homogen

- Video tentang zat campuran homogeny

G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1) Kelas dibuka dengan salam,

menanyakan kabar, dan mengecek

kehadiran siswa.

2) Kelas dilanjutkan dengan doa

dipimpin oleh salah seorang siswa.

3) Siswa difasilitasi untuk bertanya

jawab pentingnya mangawali setiap

kegiatan dengan doa. Selain berdoa,

guru dapat memberikan penguatan

tentang sikap syukur.

4) Siswa diminta memeriksa kerapian

diri dan kebersihan kelas.

5) Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang tujuan, manfaat dan

aktivitas pembelajaran yang akan

dilakukan.

6) Siswa menyimak penjelasan guru

tentang pentingnya sikap disiplin

yang akan dikembangkan dalam

pembelajaran.

7) Guru mulai menyiapkan media

pembelajaran ICT seperti laptop,

LCD dan lain lain.

8) Guru mengulas materi yang kemarin

diajarkan.

9) Guru menyangkut-pautkan materi

kemarin dengan sekarang yang akan

dibahas.

10) Guru menyampaikan materi yang

akan di bahas yaitu “Materi : zat

campuran homogen”.

10

menit

Kegiatan

Inti

1) Mengamati

a) Kegiatan guru

(1) Guru membuka power point yang

berisikan materi: zat campuran

homogen yang akan diajarkan dan

siswa

50

menit

Page 206: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

190

(2) Guru meminta siswa untuk

mengamati gambar, dan video

materi: zat campuran homogen

pada komputer yang

disambungkan LCD.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa mempersiapkan alat

tulisnya.

(2) Siswa mengamati gambar, dan

video materi: zat campuran

homogen dan pada komputer yang

disambungkan LCD dan sumber

buku.

2) Menanya

a) Kegiatan guru

(1) Guru menulis judul materi

pembelajaran.

(2) Guru melakukan tanya jawab

kepada siswa untuk mencari tahu

pengertian materi: zat campuran

homogensesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(3) Guru melakukan tanya jawab

kepada siswa untuk mencari tahu

contoh materi: zat campuran

homogen dirumah.

(4) Guru melalukan tanya jawab

kepada siswa untuk mencari tahu

sifat-sifat materi: zat campuran

homogen sesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(5) Guru melalukan tanya jawab

kepada siswa untuk mencari tahu

teknik pemisahan materi: zat

campuran homogen sesuai dengan

kemampuan siswa.

(6) Guru memberikan waktu kepada

siswa untuk bertanya jawab

tentang materi yang dirasa kurang

mengerti.

(7) Guru meminta siswa untuk

menyimak pelajaran dengan baik.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa pemperhatikan judul

materi: zat campuran homogen

pembelajaran yang ditulis guru.

Page 207: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

191

(2) Siswa menjawab dan menemukan

pengertian materi: zat campuran

homogen sesuai dengan

pengetahuannya masing masing.

(3) Siswa menjawab dan menemukan

contoh benda dirumah yang

termasuk dalam materi: zat

campuran homogen.

(4) Siswa menjawab dan menemukan

sifat-sifatmateri: zat campuran

homogen sesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(5) Siswa menjawab dan menemukan

teknik pemisahanmateri: zat

campuran homogen sesuai dengan

pengetahuan masing-masing.

(6) Siswa menjawab dan menemukan

tentang materi yang dirasa kurang

mengerti.

(7) Siswa menyimak pelajaran dengan

baik.

3) Mengeksplorasi

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk

membuat tabel sifat materi: zat

campuran homogen.

(2) Guru mengajak siswa untuk

membuat tabel teknik pemisahan

materi: zat campuran homogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa membuat tabel sifat materi:

zat campuran homogen di buku

tugas siswa.

(2) Siswa membuat tabel tentang sifat

materi: zat homogen di buku tugas

siswa.

(3) Mengasosiasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk

menghubungkan hasil dari

pemaparan mengenai materi: zat

campuran homogen kedalam

pemikiran peserta didik sendiri.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menghubungkan hasil dari

pemaparan mengenai materi: zat

Page 208: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

192

campuran homogen kedalam

pemikiran siswa sendiri.

4) Mengkomunikasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk

menjawab pertanyaan/soal dari

guru untuk evaluasi hasil belajar.

(2) Selama proses kegiatan

berlangsung, guru berkeliling

untuk memandu siswa

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab pertanyaan/soal

dari guru untuk evaluasi hasil

belajar.

(2) Siswa bersikap baik, disiplin dan

tanggung jawab.

Penutup 1) Menemukan manfaat dari materi.

a) Kegiatan guru

(1) Guru menanyakan materi apa saja

yang sudah dibahas pada

pertemuan hari ini.

(2) Guru menanyakan apa saja

manfaat mempelajari materi: zat

campuran homogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menjawab apa saja materi

yang sudah dibahas pada

pertemuan hari ini.

(2) Siswa menjawab manfaat

mempelajari materi: zat campuran

homogen.

2) Memberi umpan balik

(1) Guru mengomentari hal-hal yang

terjadi dalam proses kegiatan

belajar hari ini.

3) Tindak lanjut

(1) Guru meminta siswa untuk lebih

menjaga pembiasaan pola hidup

yang lebih sehat dan selalu

menjaga kebersihan lingkungan.

(2) Guru menginformasikan rencana

kegiatan pembelajaran berikutnya.

(3) Guru mengajak siswa untuk

berdoa bersama-sama.

(4) Guru menutup pertemuan dengan

mengucapkan salam.

10

menit

Page 209: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

193

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis Penilaian

a. Teknik : Lembar Portofolio dan Tes Tertulis

Bentuk tes : Uraian

2. Instrumen Penilaian

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana

Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

Page 210: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

194

Nama Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk soal !

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang

(x) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d.

1. Segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa disebut ....

a. Materai

b. Materi

c. Menteri

d. Mantra

2. Perbedaan campuran homogen dan heterogen terletak pada ....

a. Massanya

b. Bentuknya

c. Warnanya

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 211: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

195

d. Zat penyusunnya

3. Emas putih merupakan campuran antara emas, tembaga dan perak.

Campuran tersebut merupakan campuran…

a. Homogen

b. Heterogen

c. Materi

d. Zat tunggal

4. Dari hasil percobaan dibawah ini manakah campuran yang tercampur

sempurna…

a. Air+batu

b. Air+minyak

c. Air+pasir

d. Air+gula

5. Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya

tercampur sempurna, contohnya ..

a. Air

b. Garam

c. Gula

d. Sirup

6. Di Bawah ini bahan-bahan yang bisa menghasilkan campuran homogen

jika dicampur dengan air adalah. …

a. Minyak goreng

b. Garam dapur

Page 212: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

196

c. Serbuk kopi

d. Serbuk kapur tulis

7. Contoh campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

a. Makanan

b. Air laut

c. Larutan gula

d. Air sungai

8. Ciri-ciri berikut yang termasuk ciri-ciri campuran homogen adalah….

a. Mengendap apabila didiamkan

b. Keruh dan tidak tembus cahaya

c. Percampurannya merata

d. Bening, keruh dan tembus cahaya.

9. Di bawah ini adalah sifat dari campuran, kecuali ….

a. Terbentuk melalui reaksi kimia

b. Perbandingan massa zat penyusunnya tidak tetap

c. Zat komponen penyusunnya masih tampak

d. Tersusun atas beberapa unsur atau beberapa senyawa

10. Di Bawah ini bahan-bahan yang bisa menghasilkan campuran homogen

jika dicampur dengan air adalah. …

a. Minyak goreng

b. Garam dapur

c. Serbuk kopi

d. Serbuk batu bata

Page 213: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

197

11. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel

penyusunnya tidak dapat dibedakan satu sama lainnya disebut ….

a. Larutan

b. Campuran homogen

c. Senyawa

d. Campuran heterogen

12. Zat yang terdiri atas beberapa jenis zat disebut ....

a. Zat tunggal

b. Campuran

c. Zat asam

d. Basa

13. Benda berikut yang termasuk contoh campuran homogen yaitu….

a. Air dan kayu

b. Air dan sayur

c. Air dan kertas

d. Air dan garam

14. Contoh campuran air dengan garam, dan kuningan merupakan

campuran….

a. Homogen

b. Heterogen

c. Campuran sempurna

d. Zat penyusunnya

15. Zat campuran homogen adalah...

Page 214: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

198

a. Zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi

b. Dua zat atau lebih yang tidak bisa bercampur secara sempurna.

c. Campuran dua zat yang bisa menyatu dengan sempurna

d. Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki masa

16. Materi yang komposisi zat penyusunnya dapat berubah-ubah adalah....

a. Zat murni

b. Unsur

c. Senyawa

d. Campuran

17. Zat berikut yang ketiganya merupakan campuran adalah....

a. Air laut, susu dan santan

b. Emas, tembaga, dan kuningan

c. Baja, air teh, dan oksigen

d. Kopi, tanah dan besi

18. Berikut ini yang termasuk campuran adalah....

a. Udara, bensin dan air

b. Air, bensin dan gula pasir

c. Udara, bensin, dan susu

d. Udara, gula pasir dan garam

19. Gabungan zat yang masih membawa sifat zat asal disebut....

a. Unsur

b. Senyawa

c. Campuran

Page 215: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

199

d. Larutan

20. Diantara zat di bawahini, yang memiliki susunan dan komposisi yang

tetep adalah

a. Campuran

b. Senyawa

c. Unsur

d. Zat tunggal

Kunci Jawaban :

1. B 6. B 11. B 16. D

2. D 7. C 12. B 17. A

3. A 8. C 13. D 18. C

4. D 9. D 14. A 19. C

5. D 10. B 15. C 20. A

Pedoman penilaian

Skor = benar X 5

Penilaian = SKOR PEROLEHAN X 100

SKOR MAKSIMAL

100 X 100

100

= 100

Page 216: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

200

Page 217: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

201

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS III

Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Girimargo

Kelas/Semester : V/2 (dua)

Tema 9 : Benda-Benda di Sekitar Kita

Fokus Pembelajaran : IPA

Materi : Materi: zat campuran heterogen

Alokasi Waktu : 2x32 menit

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya. makhluk ciptaan Tuhan dan kegaiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan

logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

Page 218: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

202

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Mengelompokkan materi

dalam kehidupan sehari-hari

berdasarkan komponen

penyususnnya (zat tunggal dan

campuran)

3.9.1 Mampu menjelaskan pengertian

materi: zat campuran heterogen.

3.9.2 Mampu menjelaskan teknik

pemisahan campuran heterogen.

4.9 melaporkan hasil pengamatan

sifat-sifat campuran dan

komponen penyusunnya dalam

kehidupan sehari-hari.

4.9.1 Mampu menyebutkan sifat

materi: zat campuran heterogen.

4.9.2 Mampu menyebutkan contoh

materi: zat campuran heterogen pada

kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan kegiatan mengamati gambar dan video materi: zat campuran

heterogen siswa dapat menjelaskan isi dari gambar tersebut dengan percaya

diri.

2. Dengan kegiatan membaca pengelompokan materi: zat campuran

heterogen dalam kehidupan sehari-hari siswa dapat siswa dapat

mengidentifikasi pengertian, dan contoh-contohnya di lingkungan dengan

benar.

3. Dengan kegiatan mengamati berbagai gambar dan video yang termasuk

dalam materi: zat campuran heterogen, siswa dapat menuliskan teknik

pemisahan materi: zat campuran heterogen dengan benar.

4. Dengan kegiatan membaca teks mengenai zat tunggal dan campuran. Siswa

dapat menuliskan sifat materi: zat campuran heterogen dengan benar.

Page 219: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

203

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian Materi

Materi adalah segala sesuatu yang dapat di lihat dan disentuh (seperti

air, pohon, dan tanah), serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh (seperti

udara). Semua benda yang ada disekitar kita termasuk materi. Materi juga

diartkan segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai masaa.

Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menajdi zat

tunggal dan campuran.

a. Zat Tunggal

Zat tunggal merupakan zat yang terdiri dari materi sejenis.

Contoh benda termasuk dalam zat tunggal adalah air, garam, gula, dan

emas 24 karat.

Gambar 3.1 (Kemendikbud, 2017)

Zat tunggal dapat dibedakan dengan zat tunggal lainnya dengan

melihat komposisinya dan dapat di identifikasi melalui

penampakannya, baunya, rasanya, dan sifat lainnya. Zat tunggal dapat

dikelompokkan menjadi unsur dan senyawa.

Page 220: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

204

1) Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan

lagi menjadi zat-zat lain dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi

nuklir). Alam semesta ini mengandung unsur yang sangat

banyak, tetapi yang baru diketahui dan dipelajari oleh para ahli

adalah sebnayak 118 macam unsur dimana diantaranya lebih

dari 22 unsur adalah merupakan unsur buatan. Daftar dari nama-

nama unsur tersebut dapat diketauhui dalam daftar Peroidik

Unsur-Unsur Sistem Berkala.

Unsur dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu

unsur logam dan non logam. Contoh unsur logam adalah besi,

emas, perak, aluminium dan tembaga. Unsur-unsur logam

tersebut memiliki sifat sifat, seperti semua unsur logam berupa

zat padat (kecuali raksa yang berwujud cair), merupakan

penghantar listrik dan panas yang baik, memiliki titik leleh dan

titik lebur yang tinggi, dapat di tempa dan memiliki kilap khusus

dipermukaannya. Sedangkan unsur non logam tidak memliki

sifat-sifat tersebut. Contoh unsur non logam adalah oksigen,

nitrogen, belerang, karbon, dan klorin.

2) Senyawa

Senyawa adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau

lebih unsur. Oleh karena itu, senyawa dapat diuraikan menjadi

zat lain yang lebih sederhana melalui proses kimia.

Page 221: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

205

Senyawa kimia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

senyawa yang berasal dari benda tak hidup yang disebut

senyawa anorganik dan senyawa yang berasal dari benda hidup

yang disebut senyawa organik.

b. Campuran

Campuran adalah kombinasi atau gabungan beberapa zat yang

terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran dapat dibedakan

menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

1) Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen,

zat penyusunnya masih dapat dibedakan.Contoh :campuran pasir-

serbuk besi, campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air

dengan pasir.

Disini akan membahas lebih dalam tentang campuran pasir

dengan serbuk besi. Bila kita mencampurkan 1 gelas pasir dengan 2

gelas serbuk besi maka akan terbentuk campuran pasir dan besi.

Gambar 3.2 (Kemendikbud, 2017)

Page 222: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

206

Bagaimana sifat campuran? Perhatikan kembali contoh

campuran antara pasir-serbuk besi. Hal ini menunjukkan bahwa zat-

zat yang membentuk campuran tidak memiliki komposisi yang

tetap, artinya kita dapat membentuk campuran dengan

mencampurkan berbagai zat dengan perbandingan yang tidak tetap.

Pada campuran pasir-serbuk besi, kita masih dapat melihat

dan membedakan antara besi dan pasir. Hal ini berarti, sifat asli dari

zat-zat pembentuk campuran masih tampak sehingga komponen

penyusun campuran tersebut dapat dikenali. Dapatkah pasir dan

serbuk besi yang telah tercampur dipisahkan kembali? Bagaimana

caranya? Ya benar, campuran pasir-serbuk besi dapat dipisahkan

dengan meihat sifat dari pasir dan besi. Serbuk besi mempunyai

sifat dapat ditarik oleh magnet, sedangkan pasir tidak dapat ditarik

oleh magnet, sehingga pemisahan antara campuran pasir-serbuk

besi dapat dilakukan sengan menggunakan magnet.

2) Campuran Heterogen

Campuran homogen merupakan campuran yang zat

penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat

penyusunnya tidak dapat dipisahkan. Contoh : air garam, sirup,

udara, perunggu, kuningan dan lain-lain.

Page 223: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

207

Gambar 3.3 (Kemendikbud, 2017)

Disini akan membahas lebih dalam tentang air garam. Bila

garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk campuran

antara lain dengan garam yang disebut larutan garam. Bagaimana

dengan larutan garam? Apakah sifat zat penyusunnya masih dapat

diamati? Untuk mendapatkan kembali garam dapur dari larutan

garam dapat dilakukan dengan metode kristalisasi, yaitu

menguapkan airsehingga ketika sampai pada titik jenuh garam,

garam tersebut akan mengkristal.

Komponen-komponen dalam campuran dapat dipisahkan

secara fisika. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk

memisahkan campuran adalah dengan cara :

a) Penyeringan (filtrasi)

b) Penyulingan (destilisasi)

c) Pengkristalan (kristalisasi)

d) Kromatografi, dan

e) Sublimasi

Penyaringan (filtrasi) merupakan pemisahan campuran

yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel-partikel zat yang

Page 224: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

208

bercampur. Penyulingan (destilisasi) adalah metode pemisahan

campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat yang

bercampur. Pengkristalan (kristalisasi) dapat dilakukan pada

campuran dengan salah satu zat yang bercampur pada keadaan

lewat jenuh (pekat) sehingga akan membentuk kristal. Pemisahan

dengan kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan

merambat (koefisien distribusi) antara partikel-partikel zat yang

bercampur dalam satu medium dalam satu medium diam ketika

dialiri satu medium gerak. Sedangkan sublimasi didasarkan pada

campuran zat yang salah satu komponennya dapat menyubin.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

Metode pembelajaran : metode discovery

F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER AJAR

Media/Alat : ICT (Information, Communication, Technology)

Bahan :-

Sumber Belajar :

- Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 9: Benda-Benda di Sekitar

Kita. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

- Gambar zat tunggal dan campuran

- Video tentang pencampuran zat campuran

Page 225: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

209

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1) Kelas dibuka dengan salam,

menanyakan kabar, dan mengecek

kehadiran siswa.

2) Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin

oleh salah seorang siswa.

3) Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab

pentingnya mangawali setiap kegiatan

dengan doa. Selain berdoa, guru dapat

memberikan penguatan tentang sikap

syukur.

4) Siswa diminta memeriksa kerapian diri

dan kebersihan kelas.

5) Siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang tujuan, manfaat dan aktivitas

pembelajaran yang akan dilakukan.

6) Siswa menyimak penjelasan guru

tentang pentingnya sikap disiplin yang

akan dikembangkan dalam

pembelajaran.

7) Guru mulai menyiapkan media

pembelajaran ICT seperti Laptop, LCD

dan lain lain.

8) Guru mengulas materi yang kemarin

diajarkan.

9) Guru menyangkut-pautkan materi

kemarin dengan sekarang yang akan

dibahas.

10) Guru menyampaikan materi yang akan

di bahas yaitu “Materi :zat campuran”.

10 menit

Kegiatan

Inti

1) Mengamati

a) Kegiatan guru

(1) Guru membuka power point yang

berisikan materi: zat campuran

heterogen yang akan diajarkan dan

siswa.

(2) Guru meminta siswa untuk mengamati

gambar, dan video materi: zat

campuran heterogen pada komputer

yang disambungkan LCD.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa mempersiapkan alat tulisnya.

50 menit

Page 226: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

210

(2) Siswa mengamati gambar, dan video

materi: zat campuran heterogen dan

pada komputer yang disambungkan

LCD dan sumber buku.

2) Menanya

a) Kegiatan guru

(1) Guru menulis judul materi

pembelajaran.

(2) Guru melakukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu pengertian

materi: zat campuran hoterogen sesuai

dengan pengetahuannya masing-

masing.

(3) Guru melakukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu contoh

materi: zat campuran heterogen

dirumah.

(4) Guru melalukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu sifat-sifat

materi: zat campuran heterogen sesuai

dengan pengetahuannya masing-

masing.

(5) Guru melalukan tanya jawab kepada

siswa untuk mencari tahu teknik

pemisahan materi: zat campuran

heterogen sesuai dengan kemampuan

siswa.

(6) Guru memberikan waktu kepada siswa

untuk bertanya jawab tentang materi

yang dirasa kurang mengerti.

(7) Guru meminta siswa untuk menyimak

pelajaran dengan baik.

b) Kegiatan Siswa

(1) Siswa pemperhatikan judul materi: zat

campuran heterogen pembelajaran

yang ditulis guru.

(2) Siswa menjawab dan menemukan

pengertian materi: zat campuran

heterogen sesuai dengan

pengetahuannya masing masing.

(3) Siswa menjawab dan menemukan

contoh benda dirumah yang termasuk

dalam materi: zat campuran heterogen.

(4) Siswa menjawab dan menemukan

sifat-sifat materi: zat campuran

Page 227: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

211

heterogen sesuai dengan

pengetahuannya masing-masing.

(5) Siswa menjawab dan menemukan

teknik pemisahan materi: zat campuran

heterogen sesuai dengan pengetahuan

masing-masing.

(6) Siswa menjawab dan menemukan

tentang materi yang dirasa kurang

mengerti.

(7) Siswa menyimak pelajaran dengan

baik.

3) Mengeksplorasi

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk membuat

tabel sifat materi: zat campuran

heterogen.

(2) Guru mengajak siswa untuk membuat

tabel teknik pemisahan materi: zat

campuran heterogen.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa membuat tabel sifat materi: zat

campuran heterogen di buku tugas

siswa.

(2) Siswa membuat tabel tentang sifat

materi: zat heterogen di buku tugas

siswa.

4) Mengasosiasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk

menghubungkan hasil dari pemaparan

mengenai materi: zat campuran

heterogen kedalam pemikiran peserta

didik sendiri.

b) Kegiatan siswa

(1) Siswa menghubungkan hasil dari

pemaparan mengenai materi: zat

campuran heterogen kedalam

pemikiran siswa sendiri.

5) Mengkomunikasikan

a) Kegiatan guru

(1) Guru mengajak siswa untuk menjawab

pertanyaan/soal dari guru untuk

evaluasi hasil belajar.

(2) Selama proses kegiatan berlangsung,

guru berkeliling untuk memandu siswa

b) Kegiatan siswa

Page 228: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

212

(1) Siswa menjawab pertanyaan/soal dari

guru untuk evaluasi hasil belajar.

(2) Siswa bersikap baik, disiplin dan

tanggung jawab.

Penutup 4) Menemukan manfaat dari materi.

c) Kegiatan guru

(3) Guru menanyakan materi apa saja

yang sudah dibahas pada pertemuan

hari ini.

(4) Guru menanyakan apa saja manfaat

mempelajari materi: zat campuran

heterogen.

d) Kegiatan siswa

(3) Siswa menjawab apa saja materi yang

sudah dibahas pada pertemuan hari ini.

(4) Siswa menjawab manfaat mempelajari

materi: zat campuran heterogen.

5) Memberi umpan balik

(2) Guru mengomentari hal-hal yang

terjadi dalam proses kegiatan belajar

hari ini.

6) Tindak lanjut

(1) Guru meminta siswa untuk lebih

menjaga pembiasaan pola hidup yang

lebih sehat dan selalu menjaga

kebersihan lingkungan.

(2) Guru menginformasikan rencana

kegiatan pembelajaran berikutnya.

(3) Guru mengajak siswa untuk berdoa

bersama-sama.

(4) Guru menutup pertemuan dengan

mengucapkan salam.

10 menit

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Jenis Penilaian

a. Teknik : Lembar Portofolio dan Tes Tertulis

2. Instrumen Penilaian

Page 229: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

213

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana

Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

Page 230: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

214

Nama Nama :

Kelas :

No. Absen :

Petunjuk soal !

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d.

1. Perbedaan campuran homogen dan heterogen terletak pada ....

a. Massanya

b. Bentuknya

c. Warnanya

d. Zat penyusunnya

2. Segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa disebut

....

a. Materai

b. Materi

c. Menteri

d. Mantra

3. Contoh campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan

pasir merupakan campuran..

a. Homogen

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 231: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

215

b. Heterogen

c. Campuran sempurna

d. Zat penyusunnya

4. Berikut ini yang termasuk sifat campuran heterogen adalah….

a. Bening dan tembus cahaya

b. Tidak mengendap saat didiamkan

c. Memiliki gelembung

d. Partikel zat penyusunnya tidak tercampur sempurna

5. Zat yang terdiri dari beberapa jenis zat disebut ....

a. Zat tunggal

b. Campuran

c. Zat asam

d. Basa

6. Berikut ini yang termausk contoh campuran adalah….

a. Gula

b. Garam

c. Air

d. Santan

7. Di bawah ini adalah sifat dari campuran, kecuali ….

a. Terbentuk melalui reaksi kimia

b. Perbandingan massa zat penyusunnya tidak tetap

c. Zat komponen penyusunnya masih tampak

d. Tersusun atas beberapa unsur atau beberapa senyawa

Page 232: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

216

8. Contoh campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan

pasir merupakan campuran..

a. Homogen

b. Heterogen

c. Campuran sempurna

d. Zat penyusunnya

9. Berikut ini yang termasuk sifat campuran heterogen adalah….

a. Bening dan tembus cahaya

b. Tidak mengendap saat didiamkan

c. Memiliki gelembung

d. Partikel zat penyusunnya tercampur tidak sempurna

10. Proses pemisahan filtrasi (penyaringan) cocok digunakan untuk

campuran….

a. Air + garam

b. Air + sirup

c. Air + pasir

d. Air + gula

11. Apakah yang dimaksud dengan pemisahan kristalisasi(kristalan)….

a. Cara pemisahan untuk memperoleh zat padat yang larut dalam

cairan dengan pengkristalan.

b. Cara pemisahan zat padat dari cairan melalui saringan/filter

yang berpori.

Page 233: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

217

c. Cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau

bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda.

d. Cara pemisahan suatu zat pada pelarut yang sesuai.

12. Pemisahan air dengan tepung baiknya menggunakan….

a. Filtrasi (penyaringan)

b. Kristalisasi

c. Distilasi (penyulingan)

d. Pengendapan

13. Dari hasil percobaan dibawah ini manakah campuran yang tercampur

tidak sempurna …

a. Air+pewarna makanan

b. Air+sirup

c. Air+pasir

d. Air+gula

14. Air memiliki banyak manfaat bagi manusia, salah satunya adalah

sebagai air minum. Air yang layak dikonsumsi manusia sebagai air

minum yaitu berwarna ....

a. Putih

b. Cerah

c. Hitam

d. Jernih

15. Contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

a. Air pasir

Page 234: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

218

b. Air laut

c. Larutan gula

d. Air sungai

16. Berikut ini yang termasuk campuran adalah....

a. Udara, bensin, air

b. Air, bensin, dan gula pasir

c. Udara, bensin, dan susu

d. Udara, gula pasir, dan garam

17. Berikut ini yang termasuk dalam campuran yang bersifat heterogen

adalah....

a. Udara, adukan semen, dan sirup

b. Es campur, paduan logam, dan air teh

c. Paduan logam, sirup, dan larutan gula

d. Minyak dalam air, kolak, dan adukan semen

18. Senyawa berbeda dengan campuran dalam hal-hal berikut, kecuali...

a. Proses pembentukan

b. Komposisi zat penyusunnya

c. Teknik pemisahan

d. Kesamaan sifat zat penyusun

19. Santan termasuk campuran jenis....

a. Campuran homogen

b. Larutan

c. Koloid

Page 235: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

219

d. Suspensi

20. Zat berikut yang ketiganya merupakan campuran....

a. Air laut, susu, dan santan

b. Emas, tembaga, dan kuningan

c. Baja, air teh, dan oksigen

d. Kopi, tanah, dan besi

Kunci Jawaban :

1. D 6. D 11.A 16. C

2. B 7. D 12. D 17. D

3. B 8. B 13.C 18. D

4. D 9. D 14. D 19. C

5. B 10. C 15. A 20. A

Page 236: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

220

Page 237: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

221

Lampiran 4

Lembar Observasi Siswa Siklus I

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana

Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

Page 238: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

222

Keterangan

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 239: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

223

Lampiran 5

Lembar Observasi Siswa Siklus II

Keterangan

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

18 Rihhadatul Nur Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

Page 240: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

224

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 241: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

225

Lampiran 6

Lembar Observasi Siswa Siklus III

No Nama

Kriteria Penilaian

aktif Tanggung

Jawab Kerjasama

A B C D A B C D A B C D

1 Adli Sultanul

Musyafa √ √ √

2 Akmal

Dhiyaurrohman √ √ √

3 Alifah Nafisatul

Maunah √ √ √

4 Bagus Dias √ √ √

5 Fauzia Ana

Karisma √ √ √

6 G. Bagus Deva √ √ √

7 Ghifarri Abdul

Zailani √ √ √

8 Hanum Nela Zain √ √ √

9 Irsyad Hamid √ √ √

10 Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani √ √ √

11 Muh. Havid

Prasetyo √ √ √

12 Nabilah Dhiya

Ulhaq √ √ √

13 Nafisah Alya Putri

Nur Qasima √ √ √

14 Naima Naswa

Mullyta √ √ √

15 Pandu Ryzkia

Romadhon √ √ √

16 Putri Rahmadani √ √ √

17 Rahmah Hafidzah √ √ √

18 Rihhadatul Nur

Aini √ √ √

19 Salsabila Nadhifaa

Ramadani √ √ √

20 Siwi Ash Habil

Jannah √ √ √

Page 242: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

226

Keterangan

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

21 Sholekah Fitri

Handayani √ √ √

22 Tri Wahyuningsing √ √ √

23 Wahyu Utomo √ √ √

24 Fitria Rahma

Anjali √ √ √

25 Luthfa Miftakhul

Janah √ √ √

Page 243: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

227

Lampiran 7

Lembar Observasi Guru Siklus I

No Objek yang Diamati 1 2 3 4

1. Kejelasan guru dalam memberi penjelasan awal

kepada siswa

2. Baiknya guru ketika mengamati diskusi siswa √

3. Strategi guru ketika mengajak siswa menyusun

kriteria diskusi

4. Baiknya pangamatan guru ketika mengamati jalannya

diskusi

5. Baiknya pengarahan guru kepada siswa untuk

melaksanakan diskusi

6. Baiknya ajakan guru agar siswa ikut dalam

menyimpulkan hasil diskusi

7. Baiknya cara guru untuk menutup pembelajaran √

8. Baiknya guru ketika melaksanakan refleksi √

9. Baiknya guru ketika melaksanakan siklus ke-2 √

Keterangan :

Skor nilai

Skor 4, artinya sangat baik

Skor 3, artinya baik

Skor 2, artinya kurang baik, dan

Skor 1, artinya tidak baik

Page 244: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

228

Lampiran 8

Lembar Observasi Guru Siklus II

No Objek yang Diamati 1 2 3 4

1. Kejelasan guru dalam memberi penjelasan awal kepada

siswa

2. Baiknya guru ketika mengamati diskusi siswa √

3. Strategi guru ketika mengajak siswa menyusun kriteria

diskusi

4. Baiknya pangamatan guru ketika mengamati jalannya

diskusi

5. Baiknya pengarahan guru kepada siswa untuk

melaksanakan diskusi

6. Baiknya ajakan guru agar siswa ikut dalam

menyimpulkan hasil diskusi

7. Baiknya cara guru untuk menutup pembelajaran √

8. Baiknya guru ketika melaksanakan refleksi √

9. Baiknya guru ketika melaksanakan siklus ke-2 √

Keterangan :

Skor nilai

Skor 4, artinya sangat baik

Skor 3, artinya baik

Skor 2, artinya kurang baik, dan

Skor 1, artinya tidak baik

Page 245: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

229

Lampiran 9

Lembar Observasi Guru Siklus III

No Objek yang Diamati 1 2 3 4

1. Kejelasan guru dalam memberi penjelasan awal kepada

siswa

2. Baiknya guru ketika mengamati diskusi siswa √

3. Strategi guru ketika mengajak siswa menyusun kriteria

diskusi

4. Baiknya pangamatan guru ketika mengamati jalannya

diskusi

5. Baiknya pengarahan guru kepada siswa untuk

melaksanakan diskusi

6. Baiknya ajakan guru agar siswa ikut dalam

menyimpulkan hasil diskusi

7. Baiknya cara guru untuk menutup pembelajaran √

8. Baiknya guru ketika melaksanakan refleksi √

9. Baiknya guru ketika melaksanakan siklus ke-2 √

Keterangan :

Skor nilai

Skor 4, artinya sangat baik

Skor 3, artinya baik

Skor 2, artinya kurang baik, dan

Skor 1, artinya tidak baik

Page 246: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

230

Lampiran 10

Tabel 4.1 Data Nilai Siswa Pra Siklus

No Nama Siswa Nilai

Keterangan

Tuntas Belum

Tuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 55 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 45 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 75 √

4. Bagus Dias 35 √

5. Fauzia Ana Karisma 95 √

6. G. Bagus Deva 55 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 85 √

8. Hanum Nela Zain 50 √

9. Irsyad Hamid 50 √

10. Muh. Fadhil Bayu

Ramadhani 60 √

11. Muh. Havid Prasetyo 55 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 45 √

13. Nafisah Alya Putri Nur

Qasima 75 √

14. Naima Naswa Mullyta 85 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 55 √

16. Putri Rahmadani 65 √

17. Rahmah Hafidzah 75 √

18. Rihhadatul Nur Aini 80 √

19. Salsabila Nadhifaa

Ramadani 55 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 60 √

21. Sholekah Fitri Handayani 90 √

22. Tri Wahyuningsing 55 √

23. Wahyu Utomo 85 √

24. Fitria Rahma Anjali 60 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 60 √

Jumlah 1.605 10 15

Rata-rata 64,2

Presentase Ketuntasan 40 % 60 %

Keterangan :

KBM = 65

Tuntas = 10 siswa

Belumtuntas = 15 siswa

Page 247: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

231

Lampiran 11

Tabel 4.4 Data Nilai Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai

Keterangan

Tuntas Belum

Tuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 70 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 55 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 75 √

4. Bagus Dias 45 √

5. Fauzia Ana Karisma 95 √

6. G. Bagus Deva 55 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 55 √

8. Hanum Nela Zain 55 √

9. Irsyad Hamid 75 √

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 70 √

11. Muh. Havid Prasetyo 60 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 65 √

13. Nafisah Alya Putri Nur Qasima 65 √

14. Naima Naswa Mullyta 65 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 60 √

16. Putri Rahmadani 70 √

17. Rahmah Hafidzah 75 √

18. Rihhadatul Nur Aini 85 √

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 70 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 70 √

21. Fitri Sholekah Handayani 85 √

22. Tri Wahyuningsing 55 √

23. Wahyu Utomo 65 √

24. Fitria Rahma Anjali 70 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 75 √

Jumlah 1.685 17 8

Rata-rata 67,4

Presentase Ketuntasan 68% 32%

Keterangan:

KBM = 65

Tuntas = 17 siswa

Belum tuntas = 8 siswa

Page 248: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

232

Lampiran 12

Tabel 4.7 Data Nilai Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai

Keterangan

Tuntas Belum

Tuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 75 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 70 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 75 √

4. Bagus Dias 60 √

5. Fauzia Ana Karisma 90 √

6. G. Bagus Deva 60 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 70 √

8. Hanum Nela Zain 50 √

9. Irsyad Hamid 85 √

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 75 √

11. Muh. Havid Prasetyo 60 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 80 √

13. Nafisah Alya Putri Nur Qasima 55 √

14. Naima Naswa Mullyta 85 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 70 √

16. Putri Rahmadani 85 √

17. Rahmah Hafidzah 80 √

18. Rihhadatul Nur Aini 95 √

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 80 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 80 √

21. Fitri Sholekah Handayani 75 √

22. Tri Wahyuningsing 60 √

23. Wahyu Utomo 75 √

24. Fitria Rahma Anjali 70 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 75 √

Jumlah 1.840 19 6

Rata-rata 7,36

Presentase Ketuntasan 76% 24%

Keterangan:

KBM = 65

Tuntas = 19 siswa

Belum tuntas = 6 siswa

Page 249: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

233

Lampiran 13

Tabel 4.7 Data Nilai Siswa Siklus III

No Nama Siswa Nilai

Keterangan

Tuntas Belum

Tuntas

1. Adli Sultanul Musyafa 80 √

2. Akmal Dhiyaurrohman 85 √

3. Alifah Nafisatul Maunah 80 √

4. Bagus Dias 65 √

5. Fauzia Ana Karisma 85 √

6. G. Bagus Deva 60 √

7. Ghifarri Abdul Zailani 75 √

8. Hanum Nela Zain 60 √

9. Irsyad Hamid 85 √

10. Muh. Fadhil Bayu Ramadhani 80 √

11. Muh. Havid Prasetyo 65 √

12. Nabilah Dhiya Ulhaq 90 √

13. Nafisah Alya Putri Nur Qasima 80 √

14. Naima Naswa Mullyta 90 √

15. Pandu Ryzkia Romadhon 80 √

16. Putri Rahmadani 95 √

17. Rahmah Hafidzah 80 √

18. Rihhadatul Nur Aini 95 √

19. Salsabila Nadhifaa Ramadani 80 √

20. Siwi Ash Habil Jannah 80 √

21. Fitri Sholekah Handayani 85 √

22. Tri Wahyuningsing 65 √

23. Wahyu Utomo 75 √

24. Fitria Rahma Anjali 85 √

25. Luthfa Miftakhul Janah 85 √

Jumlah 1.985 23 2

Rata-rata 79,4

Presentase Ketuntasan 92% 8%

Keterangan:

KBM = 65

Tuntas = 23 siswa

Belum tuntas = 2 siswa

Page 250: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

234

Lampiran 14

SOAL SIKLUS I

Nama : .....................................

Kelas :......................................

No. Absen :......................................

Petunjuk soal !

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d.

1. Air memiliki banyak manfaat bagi manusia, salah satunya adalah sebagai

air minum. Air yang layak dikonsumsi manusia sebagai air minum yaitu

berwarna ....

a. Putih

b. Cerah

c. Hitam

d. Jernih

2. Udara yang kamu hirup, tanah tempatmu berpijak, pakaian dan perhiasan

yang kamu pakai, air yang biasa kamu minum, dan nasi serta lauk pauk yang

kamu makan merupakan contoh…

a. Homogen

b. Heterogen

c. Materi

d. Zat tunggal

Page 251: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

235

3. Air tidak hanya untuk minum, air untuk membersihkan badan dan kotoran.

Air untuk mencuci baju yang kotor. Air untuk memasak. Air untuk

menyiram tanah supaya tanamannya. Air untuk berbagai aktifitas itu

termasuk dari…

a. Hemat air

b. Ketersediaan air

c. Kebutuhan air

d. Manfaat air

4. Zat tunggal juga dinamakan sebagai ....

a. Zat padat

b. Zat murni

c. Zat pelarut

d. Zat terlarut

5. Berikut yang merupakan zat tunggal....

a. Air

b. Hamburger

c. Es cincau

d. Sup ayam

6. Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut ….

a. Materi

b. Unsur

c. Senyawa

d. Campuran

Page 252: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

236

7. Berdasarkan susunan kimianya, materi dikelompokkan menjadi tiga berikut

ini, kecuali ….

a. Unsur

b. Senyawa

c. Campuran

d. Zat

8. Berikut ini adalah nama-nama unsur, kecuali ….

a. Oksigen

b. Nitrogen

c. Udara

d. Besi

9. Zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan massa

tetap disebut ….

a. Unsur

b. Senyawa

c. Campuran

d. Larutan

10. Dibawah ini contoh zat tunggal kecuali….

a. Air

b. Garam

c. Air jernih

d. Air kopi

11. Zat yang terdiri atas materi sejenis disebut….

Page 253: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

237

a. Zat campuran

b. Zat tunggal

c. Zat homogen

d. Zat heterogen

12. Berikut ini yang termasuk contoh zat tunggal, kecuali….

a. Gula

b. Garam

c. Air

d. Santan

13. Berdasarkan komponen penyusunnya minyak goreng termasuk ....

a. Atom

b. Senyawa

c. Unsur

d. Campuran

14. Zat tunggal juga dinamakan sebagai ....

a. Zat padat

b. Zat murni

c. Zat pelarut

d. Zat terlarut

15. Ciri-ciri berikut yang termasuk ciri-ciri campuran homogen adalah….

a. Mengendap apabila didiamkan

b. Keruh dan tidak tembus cahaya

c. Percampurannya tidak merata

Page 254: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

238

d. Bening, dan tembus cahaya.

16. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan rekasi

kimia biasa disebut....

a. Senyawa

b. Unsur

c. Campuran

d. Larutan

17. Berikut ini yang merupakan kelompok unsur non logam adalah....

a. Hidrogen, nitrogen, dan oksigen

b. Natrium, magnesium, dan alumunium

c. Karbon, fosfor, dan kalium

d. Nitrogen, silikon, dan raksa

18. Zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan massa

tetap disebut....

a. Unsur

b. Senyawa

c. Campuran

d. Larutan

19. Unsur yang paling banyak terdapat didalam kerak bumi adalah....

a. Magnesium

b. Oksigen

c. Silikon

d. Alumunium

Page 255: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

239

20. Berikut ini yang bukan merupakan contoh senyawa adalah....

a. Gula

b. Air

c. Tanah

d. Besi

Page 256: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

240

Lampiran 15

SOAL SIKLUS II

Nama : ......................................

Kelas :.......................................

No. Absen :......................................

Petunjuk soal !

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang

(x) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d.

1. Segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa disebut ....

a. Materai

b. Materi

c. Menteri

d. Mantra

2. Perbedaan campuran homogen dan heterogen terletak pada ....

a. Massanya

b. Bentuknya

c. Warnanya

d. Zat penyusunnya

3. Emas putih merupakan campuran antara emas, tembaga dan perak.

Campuran tersebut merupakan campuran…

a. Homogen

b. Heterogen

c. Materi

Page 257: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

241

d. Zat tunggal

4. Dari hasil percobaan dibawah ini manakah campuran yang tercampur

sempurna…

a. Air+batu

b. Air+minyak

c. Air+pasir

d. Air+gula

5. Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur

sempurna, contohnya ..

a. Air

b. Garam

c. Gula

d. Sirup

6. Di Bawah ini bahan-bahan yang bisa menghasilkan campuran homogen jika

dicampur dengan air adalah. …

a. Minyak goreng

b. Garam dapur

c. Serbuk kopi

d. Serbuk kapur tulis

7. Contoh campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

a. Makanan

b. Air laut

c. Larutan gula

Page 258: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

242

d. Air sungai

8. Ciri-ciri berikut yang termasuk ciri-ciri campuran homogen adalah….

a. Mengendap apabila didiamkan

b. Keruh dan tidak tembus cahaya

c. Percampurannya merata

d. Bening, keruh dan tembus cahaya.

9. Di bawah ini adalah sifat dari campuran, kecuali ….

a. Terbentuk melalui reaksi kimia

b. Perbandingan massa zat penyusunnya tidak tetap

c. Zat komponen penyusunnya masih tampak

d. Tersusun atas beberapa unsur atau beberapa senyawa

10. Di Bawah ini bahan-bahan yang bisa menghasilkan campuran homogen jika

dicampur dengan air adalah. …

a. Minyak goreng

b. Garam dapur

c. Serbuk kopi

d. Serbuk batu bata

11. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel

penyusunnya tidak dapat dibedakan satu sama lainnya disebut ….

a. Larutan

b. Campuran homogen

c. Senyawa

d. Campuran heterogen

Page 259: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

243

12. Zat yang terdiri atas beberapa jenis zat disebut ....

a. Zat tunggal

b. Campuran

c. Zat asam

d. Basa

13. Benda berikut yang termasuk contoh campuran homogen yaitu….

a. Air dan kayu

b. Air dan sayur

c. Air dan kertas

d. Air dan garam

14. Contoh campuran air dengan garam, dan kuningan merupakan campuran….

a. Homogen

b. Heterogen

c. Campuran sempurna

d. Zat penyusunnya

15. Zat campuran homogen adalah...

a. Zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi

b. Dua zat atau lebih yang tidak bisa bercampur secara sempurna.

c. Campuran dua zat yang bisa menyatu dengan sempurna

d. Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki masa

16. Materi yang komposisi zat penyusunnya dapat berubah-ubah adalah....

a. Zat murni

b. Unsur

Page 260: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

244

c. Senyawa

d. Campuran

17. Zat berikut yang ketiganya merupakan campuran adalah....

a. Air laut, susu dan santan

b. Emas, tembaga, dan kuningan

c. Baja, air teh, dan oksigen

d. Kopi, tanah dan besi

18. Berikut ini yang termasuk campuran adalah....

a. Udara, bensin dan air

b. Air, bensin dan gula pasir

c. Udara, bensin, dan susu

d. Udara, gula pasir dan garam

19. Gabungan zat yang masih membawa sifat zat asal disebut....

a. Unsur

b. Senyawa

c. Campuran

d. Larutan

20. Diantara zat di bawahini, yang memiliki susunan dan komposisi yang tetep

adalah

a. Campuran

b. Senyawa

c. Unsur

d. Zat tunggal

Page 261: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

245

Lampiran 16

SOAL SIKLUS III

Nama : .....................................

Kelas :.....................................

No. Absen :.....................................

Petunjuk soal !

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda

silang (x) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d.

1. Perbedaan campuran homogen dan heterogen terletak pada ....

a. Massanya

b. Bentuknya

c. Warnanya

d. Zat penyusunnya

2. Segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa disebut ....

a. Materai

b. Materi

c. Menteri

d. Mantra

3. Contoh campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir

merupakan campuran..

a. Homogen

b. Heterogen

c. Campuran sempurna

Page 262: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

246

d. Zat penyusunnya

4. Berikut ini yang termasuk sifat campuran heterogen adalah….

a. Bening dan tembus cahaya

b. Tidak mengendap saat didiamkan

c. Memiliki gelembung

d. Partikel zat penyusunnya tidak tercampur sempurna

5. Zat yang terdiri dari beberapa jenis zat disebut ....

a. Zat tunggal

b. Campuran

c. Zat asam

d. Basa

6. Berikut ini yang termausk contoh campuran adalah….

a. Gula

b. Garam

c. Air

d. Santan

7. Di bawah ini adalah sifat dari campuran, kecuali ….

a. Terbentuk melalui reaksi kimia

b. Perbandingan massa zat penyusunnya tidak tetap

c. Zat komponen penyusunnya masih tampak

d. Tersusun atas beberapa unsur atau beberapa senyawa

8. Contoh campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir

merupakan campuran..

Page 263: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

247

a. Homogen

b. Heterogen

c. Campuran sempurna

d. Zat penyusunnya

9. Berikut ini yang termasuk sifat campuran heterogen adalah….

a. Bening dan tembus cahaya

b. Tidak mengendap saat didiamkan

c. Memiliki gelembung

d. Partikel zat penyusunnya tercampur tidak sempurna

10. Proses pemisahan filtrasi (penyaringan) cocok digunakan untuk

campuran….

a. Air + garam

b. Air + sirup

c. Air + pasir

d. Air + gula

11. Apakah yang dimaksud dengan pemisahan kristalisasi (kristalan)….

a. Cara pemisahan untuk memperoleh zat padat yang larut dalam

cairan dengan pengkristalan.

b. Cara pemisahan zat padat dari cairan melalui saringan/filter yang

berpori.

c. Cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau bercampur

dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda.

d. Cara pemisahan suatu zat pada pelarut yang sesuai.

Page 264: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

248

12. Pemisahan air dengan tepung baiknya menggunakan….

a. Filtrasi (penyaringan)

b. Kristalisasi

c. Distilasi (penyulingan)

d. Pengendapan

13. Dari hasil percobaan dibawah ini manakah campuran yang tercampur tidak

sempurna …

a. Air+pewarna makanan

b. Air+sirup

c. Air+pasir

d. Air+gula

14. Air memiliki banyak manfaat bagi manusia, salah satunya adalah sebagai

air minum. Air yang layak dikonsumsi manusia sebagai air minum yaitu

berwarna ....

a. Putih

b. Cerah

c. Hitam

d. Jernih

15. Contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari adalah ….

a. Air pasir

b. Air laut

c. Larutan gula

d. Air sungai

Page 265: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

249

16. Berikut ini yang termasuk campuran adalah....

a. Udara, bensin, air

b. Air, bensin, dan gula pasir

c. Udara, bensin, dan susu

d. Udara, gula pasir, dan garam

17. Berikut ini yang termasuk dalam campuran yang bersifat heterogen

adalah....

a. Udara, adukan semen, dan sirup

b. Es campur, paduan logam, dan air teh

c. Paduan logam, sirup, dan larutan gula

d. Minyak dalam air, kolak, dan adukan semen

18. Senyawa berbeda dengan campuran dalam hal-hal berikut, kecuali...

a. Proses pembentukan

b. Komposisi zat penyusunnya

c. Teknik pemisahan

d. Kesamaan sifat zat penyusun

19. Santan termasuk campuran jenis....

a. Campuran homogen

b. Larutan

c. Koloid

d. Suspensi

20. Zat berikut yang ketiganya merupakan campuran....

a. Air laut, susu, dan santan

Page 266: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

250

b. Emas, tembaga, dan kuningan

c. Baja, air teh, dan oksigen

d. Kopi, tanah, dan besi

Page 267: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

251

Lampiran 17

Page 268: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

252

Page 269: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

253

Page 270: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

254

Page 271: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

255

Lampiran 18

Page 272: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

256

Page 273: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

257

Page 274: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

258

Page 275: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

259

Lampiran 19

Page 276: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

260

Page 277: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

261

Page 278: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

262

Page 279: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

263

Lampiran 20

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 1.1 Kegiatan Belajar Siswa Siklus I

Gambar 1.2 Siswa Melalukan Evaluasi

Page 280: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

264

Gambar 1.3 Proses Pembelajaran Siklus II

Gambar 1.4 Proses Pembelajaran Siklus III

Page 281: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

265

Lampiran 21

Page 282: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

266

Lampiran 22

Page 283: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

267

Lampiran 23

Page 284: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

268

Lampiran 24

SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)

Nama : Nicken Fitriana jurusan : PGMI

Nim : 23040-15-0108 Dosen PA : Rasimin, S.Pdi., M.Pd

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. Program Ma’had Mahasiswi Selama

Satu Tahun “Ma’had Al Jami’ah Putri

Iain Salatiga”.

16 Juli 2015 Peserta 15

2. Seminar Nasional “Pendidikan

Karakter Untuk Melahirkan Pemimpin

Masa Depan”.

17 November 2015 Peserta 8

3. Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan

(Mahasiswa Jurusan PAI, PGMI, dan

PGRA) “Keren Itu Mahasiswa Kreatif,

Inovatif, Mandiri, dan Berani

Berwirausaha”.

14 Desember 2016 Peserta 3

4. Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) IAIN

Salatiga “Penguatan Nilai-nilai Islam

Indonesia Menuju Negara yang Aman

dan Damai”

14 Agustus 2015 Peserta 3

5. Antologi Puisi Yang Diselenggarakan

Oleh Katapena Lembaga Pers

Mahasiswa (LPM) Dinamika.

1 November 2017 Peserta 3

6. Seminar Hari Hak Untuk Tahu “Hak

Untuk Tahu Sebagai Basis Penguatan

Masyarakat Sipil”

22 September 2015 Peserta 3

7. Kegiatan TERAPI HATI “Menjemput

Kebahagiaan dengan Cinta dan

Syukur”

20 Mei 2017 Peserta 3

Page 285: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

269

8. Talkshow Ekonomi Kreatif ”Peluang

Para Ekonom Kreatif pada Era

Revolusi Industri 4.0”

6 November 2018 Peserta 3

9. Pengakraban Mahasiswa Baru Jurusan

PGMI dengan tema “One Soul, One

Fight, One Goal Membentuk

Mahasiswa PGMI yang Unggul dan

Berkarakter”.

5 September 2015 Peserta 3

10. Talkshow Sukses Kuliah Bersama

KAMMI Salatiga

15 September 2015 Peserta 3

11. Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega (PLCPP) XXVI

30 September - 2

Oktober 2016

Peserta 4

12. SIBI 30 Juni 2016 Peserta 6

13. SIBA 30 Juni 2016 Peserta 6

14. Library User Education (Pendidikan

Pemustaka)

21 Agustus 2015 Peserta 3

15. Orientasi Pengenalan Akademik Dan

Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan

13 Agustus 2015 Peserta 3

16. Workshop “#Go Recycle Training” 19 September 2015 Peserta 3

17. Jalan Sehat Semarak festifal Hari Jadi

PGMI ke 10 “Bersama Kita Bisa”

15 November 2017 Peserta 3

18 Seminar Internasional “Petani Untuk

Negeri”

18 September 2016 Peserta 8

19. Bedah Buku “Muda 7 Warna” 3 Oktober 2015 Peserta 3

20. Pagelaran Pentas Seni Media

Pembelajaran Educatif Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

“Cipta Karya Media Pembelajaran

Educatif”

27 November 2016 Peserta 3

21. Seminar Nasional “Epistemologi Tafsir

Kontemporer; Integrasi Hermeneutika

Dalam Metode Penafsiran Al-Qur’an”

25 September 2015 Peserta 8

Page 286: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

270

Page 287: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

271

Lampiran 25

Page 288: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG MATERI MELALUI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6299/1... · bangsa sangat tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidang sains.

272

Lampiran 26

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Data Pribadi :

Nama : Nicken Fitriana

Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 27 Januari 1998

Agama : Islam

Alamat : Giriroto RT 02, Girimargo, Miri, Sragen

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan:

1. MI Muhammadiyah Girimargo

2. MTs Negeri 07 Sragen

3. SMA Negeri 01 Sumberlawang

4. IAIN Salatiga angkatan 2015

Dengan ini daftar riwayat hidup saya buat sebenar-benarnya. Atas perhatiannya

saya ucapkan terimakasih.

Miri, 09 Juli 2019

Hormat saya,

Nicken Fitriana