Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar ...

7
Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2014 Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar Mampu digunakan Sebagai Motor Balap Oleh : Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Bandar Lampung Peningkatan Daya (performance). Untuk meningkatkan kemampuan, perubahan daya (performance) sebuah motor yang dipakai untuk adu kecepatan kebanyakan mekanik melakukan modifikasi pada volume silinder. Ketika silinder motor diperbesar, maka volume pembakarannya membesar, sehingga dengan otomatis akan terjadi peningkatan perbandingan kompresi yang berpengaruh pada tekanan kompresi dan tekanan pembakaran yang meningkat pula, sehingga diperoleh daya yang besar. Bore up adalah cara untuk meningkatkan isi volume silinder, dengan menggunakan piston yang mempunyai diameter yang lebih besar dari standarnya. Sehingga pada silinder dan piston yang diperbesar maka bahan bakar dan udara buat pembakaran dalam mesin dapat lebih banyak diperoleh dengan perbandingan rasio kompresi yang tinggi yang menghasilkan energi lebih besar (torsi mesin) dan putaran mesin yang lebih tinggi (rpm). Dalam pembahasan penelitian ini penulis membahas tentang pengaruh bore up mesin pada sepeda motor supra x-125 cc dari ukuran diameter silinder 52,4 mm menjadi 54 mm, hal-hal yang perlu ditinjau dalam pembahasan ini antara lain : Perubahan daya (performance) , perubahan torsi sebelum dan sesudah mesin di bore up. Tinjauan Pustaka

Transcript of Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar ...

Page 1: Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar  Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung.

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2014

Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc

dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar

Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Oleh : Ir. Najamudin, MT

Dosen Universitas Bandar Lampung

Peningkatan Daya (performance). Untuk meningkatkan kemampuan, perubahan daya (performance) sebuah motor

yang dipakai untuk adu kecepatan kebanyakan mekanik melakukan modifikasi

pada volume silinder. Ketika silinder motor diperbesar, maka volume

pembakarannya membesar, sehingga dengan otomatis akan terjadi peningkatan

perbandingan kompresi yang berpengaruh pada tekanan kompresi dan tekanan

pembakaran yang meningkat pula, sehingga diperoleh daya yang besar. Bore up

adalah cara untuk meningkatkan isi volume silinder, dengan menggunakan piston

yang mempunyai diameter yang lebih besar dari standarnya. Sehingga pada

silinder dan piston yang diperbesar maka bahan bakar dan udara buat pembakaran

dalam mesin dapat lebih banyak diperoleh dengan perbandingan rasio kompresi

yang tinggi yang menghasilkan energi lebih besar (torsi mesin) dan putaran mesin

yang lebih tinggi (rpm). Dalam pembahasan penelitian ini penulis membahas

tentang pengaruh bore up mesin pada sepeda motor supra x-125 cc dari ukuran

diameter silinder 52,4 mm menjadi 54 mm, hal-hal yang perlu ditinjau dalam

pembahasan ini antara lain : Perubahan daya (performance) , perubahan torsi

sebelum dan sesudah mesin di bore up.

Tinjauan Pustaka

Page 2: Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar  Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 2

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Adapun yang dimaksud dengan motor bakar adalah sebuah pesawat yang energi

makaniknya diperoleh dengan pembakaran bahan bakar didalam pesawat itu

sendiri. Oleh karena itu motor bakar kadang-kadang digolongkan kedalam mesin

kalor dengan pembakaran dalam” (Internal Combustion Engine).

Salah satu penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin

yang menggunakan energi thermal untuk melakukan kerja mekanik, atau yang

mengubah energi thermal menjadi energi mekanik. Energi itu sendiri dapat

diperoleh dengan proses pembakaran.

Bagian-bagian motor bakar

Gambar 1. Nama-nama bagian motor bakar

Gambar 2. Siklus Otto (Motor Bakar Bensin 4 Langkah)

Pelaksanaan Modifikasi ,Pembahasan dan Analisa Modifikasi ini dilakukan dengan menggunakan mesin sepada motor Supra X-125

cc yang standar dan yang sudah di bore up (dimodifikasi). Pengujian ini

difokuskan pada perbandingan unjuk kerja kedua mesin tersebut, yang didapat

dari perbandingan antara menggunakan mesin standar dengan diameter silinder

52,4 mm dan mesin yang sudah di bore up (dimodifikasi) dengan diameter

silinder 54 mm.

Page 3: Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar  Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 3

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Pembahasan dan Analisa Modifikasi diambil berupa data daya (power), torsi yang

dihasilkan mesin yang belum mengalami bore up dan mesin yang sudah di bore

up (dimodifikasi) dengan diameter silinder 54 mm pada putaran mesin 1500,

2500, 4000, 5500 dan 7000 rpm.

Sepeda Motor, Alat dan Bahan yang digunakan adalah

sebagai berikut : 1. Satu unit sepeda motor Honda Supra X-125 cc tahun 2006.

2. Satu unit blok mesin standar dan satu unit blok mesin yang sudah di bore

up sepeda motor Honda Supra X-125cc.

3. Dynojet, alat yang digunakan untuk menghitung torsi dan power mesin

maksimal yang didapatkan pada putaran mesin (rpm) tertentu.

4. Bahan bakar, dalam hal ini adalah bensin atau premium.

5. Stop watch, untuk mengukur waktu dalam eksperimen.

6. Tachometer, untuk mengukur putaran mesin.

7. Feeler gauge, digunakan untuk mengukur celah katup dan celah busi.

8. Selang bahan bakar yang digunakan untuk memudahkan pengamatan

dalam eksperimen.

9. Compression tester, digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada

silinder mesin.

Gambar 3. Silinder dan piston yang digunakan Modifikasi

Persiapan Pengujian hasil Modifikasi : Menyiapkan dan memeriksa peralatan pendukung yang digunakan .

a. Menyiapkan dan memeriksa kendaraan sepada motor Supra X-125D.

b. Menyiapkan satu unit blok mesin standar dan satu unit blok sudah bore up

(dimodifikasi) sepada motor supra x 125D yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

c. Mengukur kompresi dari mesin standar dan mesin yang bore up.

Hasil Modifikasi :

Page 4: Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar  Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 4

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Data Spesifikasi Motor Honda Supra X-125D Tipe mesin : 4 langkah

Diameter x langkah : 52,4 mm x 57,9 mm

Volume langkah : 124,8 cc

Perbandingan Kompresi : 9,3 : 1

Diameter x langkah : 54 mm x 57,9 mm (dimodifikasi)

Volume langkah : 132,54 cc (dimodifikasi)

Perbandingan Kompresi : 9,8 : 1

Page 5: Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar  Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 5

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Pengukuran Peningkatan Daya (performance) Kondisi mesin

Hasil Modifikasi

Untuk mengukur Peningkatan daya (Performance) pada kondisi mesin hasil

Modifikasi, maka digunakan alat yang disebut Dynojet, alat ini digunakan untuk

menghitung torsi dan power mesin maksimal yang didapatkan pada putaran mesin

(rpm) tertentu.

Pengambilan data dalam pengujian dengan menggunakan silinder blok 54 mm

sebagai berikut:

Dari hasil pengujian dengan pemakaian silinder blok berdiameter 54 mm, dari

tahap 1 sampai tahap 4, daya dan torsi maksimum mengalami perubahan atau

kenaikan yang signifikan kurang lebih 2 hp dari pemakaian silinder blok

berdiameter 52,4 mm

.

Tabel 1. Rata-rata kenaikan daya dan torsi pada silinder 52,4 mm dan 54 mm

Page 6: Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar  Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 6

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Grafik perbedaan daya (power) vs putaran mesin (rpm)

Dari grafik diatas, terlihat bahwa daya motor bakar yang menggunakan silinder

blok berdiameter 54 mm lebih tinggi, karena pada dasarnya pembesaran silinder

berpengaruh besar dari meningkatnya daya yang dihasilkan.

Grafik perbedaan torsi (Nm) vs putaran mesin (rpm)

Dari grafik diatas, Besar torsi yang dihasilkan dari motor yang diuji meningkat

seiring dengan meningkatnya putaran mesin hingga 4000 rpm dan kemudian

menurun, baik untuk keadaan dengan pemakaian silinder blok 54 mm meningkat

hingga 5500 rpm dan kemudian menurun.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengukuran Dynojet dan analisa data serta teori pembahasan

dilapangan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengukuran dan pengujian dengan menggunakan Dynojet maka

dihasilkan Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan

modifikasi silinder yang diupgrade menjadi 132,54 cc agar Mampu

digunakan Sebagai Motor Balap

2. Dalam pengujian mesin terhadap daya dan torsi pada kondisi silinder standar

52,4 mm, memperoleh daya maksimum 6,15 Hp dan torsi maksimum 8,20

Nm dengan menggunakan alat uji dynojet.

3. Untuk pengujian dengan menggunakan silinder 54 mm memperoleh daya

(power) maksimum 8,84 Hp dan torsi maksimum 10,01 Nm.

4. Sfesifikasi Mesin sebelum dimodifikasi :

Page 7: Peningkatan Daya (performance) Sepeda Motor 125cc dengan modifikasi silinder yang di upgrade agar  Mampu digunakan Sebagai Motor Balap

Motor Bakar, Oleh Ir. Najamudin, MT, Dosen Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. 7

Program Studi Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, Tahun 2013

Volume langkah (VL) : 124,8 cm3

Volume sisa (Vc) : 15, 03 cm3

Perbandingan kompresi (r) : 9,3 : 1

Daya efektif maksimum : 6,15 Hp

Torsi (T) : 8,20 N.m

5. Sfesifikasi Mesin setelah dimodifikasi (bore up) :

Volume langkah (VL) : 132,54 cm3

Volume sisa (Vc) : 15, 03 cm3

Perbandingan kompresi (r) : 9,8 : 1

Daya efektif maksimum : 8,84 Hp

Torsi (T) : 10,01 N.m

6. Ditinjau dari analisa perhitungan: mengupgrade sebuah mesin motor dengan

cara bore up berpengaruh terhadap volume langkah, volume silinder, daya

dan torsi lebih besar dari kondisi mesin standar.

Saran

1. Bagi pengguna sepeda motor yang ingin meningkatkan tenaga dan

kecepatan sepeda motornya dapat melakukan bore up mesin motor

tersebut.

2. Bagi pengendara motor yang mesinnya sudah mengalami bore up,

sebaiknya rubahlah sistem pengapian dan sistem bahan bakarnya agar

mendapat tenaga yang besar pula.

3. Disarankan jika ingin melakukan bore up, perlu memperhatikan

ketebalaan dinding silinder, jika terlalu tipis disarankan memperbesar

silinder dan diikuti mengganti silinder blok yang diinginkan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah

wawasan di bidang Mechanical Engineering

Thanks

Ir. Najamudin, MT