Penilaian Mustama III

3
Penilaian Mustama III Mustama III adalah suatu aturan tertulis yang mengikat bagi seluruh mahasiswa PENS yang semestinya mengatur seluruh seluk beluk kegiatan kampus yang dilankan oleh keluarga mahasiswa PENS, dan MUSTAMA adalah aturan yang palingtinggi diatas aturan yang lain di PENS . Ya didalam ketetapan MUSTAMA III dibagi menjadi dua bagian yaitu KDKM dan HDPK. KDKM adalah ketetan yang mengatur masalah berjalannya rutinnitas keluarga mahasiswa PENS, dan HDPK adalah aturan yang mengatur tentang bagaimana output mahasiswa PENS tiap tahun berada di PENS dan nanti setelah lulus mahasiswa PENS seharusnya memuliki apa saja. Dari dua bagian tadi tentu mustama sangat memiliki dampak yang besar bagi kehidupan keluarga mahasiswa PENS. Ya beberapa kali saya menyebut keluarga mahasiswa PENS, namun sebenarnya nama keluarga mahasiswa PENS itu masih mimpi bagi seluruh anggota kelurga mahasiswa PENS karena pada MUSTAMA III disitu tidak tercantum keluarga mahasiswa PENS, namun yang tercantum dalam MUSTAMA III adalah keluarga mahasiswa PENS ITS yang merupakan daerah otonomi POLITEKNIK, dan disitu posisi keluarga mahasiswa PENS-ITS merupakan bagian dari keluarga mahasiswa ITS. Ya dari sedikit uraian saya diatas tadi kita sedikit tahu masalah relevansi konstitusi yang seharusnya kita pegang teguh sebagai acuan dasar berjalannya keluarga mahasiswa PENS. Ya yang saya uraikan itu masih dalam hal ketidak sesuaian nama keluarga mahasiswa PENS yang sekarang secara menegemen dan secara keluarga mahasiswa seharusnya kita tidak ada lagi hubungan dengan ITS. Untuk ketidak sesuaian isi didalam KDKM dan HDBK akan saya jelaskan beberapa yang menurut saya sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan dikampus PENS dan di kehidupan keluarga mahasiswa PENS ingat tanpa ITS seharusnya. Ya untuk ketidak sesuaian KDKM sendiri sangat banyak kekurangan didalam kandungan isinya, sedikit mengingat-ingat

description

Mustama III - PENS

Transcript of Penilaian Mustama III

Penilaian Mustama IIIMustama III adalah suatu aturan tertulis yang mengikat bagi seluruh mahasiswa PENS yang semestinya mengatur seluruh seluk beluk kegiatan kampus yang dilankan oleh keluarga mahasiswa PENS, dan MUSTAMA adalah aturan yang palingtinggi diatas aturan yang lain di PENS . Ya didalam ketetapan MUSTAMA III dibagi menjadi dua bagian yaitu KDKM dan HDPK. KDKM adalah ketetan yang mengatur masalah berjalannya rutinnitas keluarga mahasiswa PENS, dan HDPK adalah aturan yang mengatur tentang bagaimana output mahasiswa PENS tiap tahun berada di PENS dan nanti setelah lulus mahasiswa PENS seharusnya memuliki apa saja.Dari dua bagian tadi tentu mustama sangat memiliki dampak yang besar bagi kehidupan keluarga mahasiswa PENS. Ya beberapa kali saya menyebut keluarga mahasiswa PENS, namun sebenarnya nama keluarga mahasiswa PENS itu masih mimpi bagi seluruh anggota kelurga mahasiswa PENS karena pada MUSTAMA III disitu tidak tercantum keluarga mahasiswa PENS, namun yang tercantum dalam MUSTAMA III adalah keluarga mahasiswa PENS ITS yang merupakan daerah otonomi POLITEKNIK, dan disitu posisi keluarga mahasiswa PENS-ITS merupakan bagian dari keluarga mahasiswa ITS.Ya dari sedikit uraian saya diatas tadi kita sedikit tahu masalah relevansi konstitusi yang seharusnya kita pegang teguh sebagai acuan dasar berjalannya keluarga mahasiswa PENS. Ya yang saya uraikan itu masih dalam hal ketidak sesuaian nama keluarga mahasiswa PENS yang sekarang secara menegemen dan secara keluarga mahasiswa seharusnya kita tidak ada lagi hubungan dengan ITS. Untuk ketidak sesuaian isi didalam KDKM dan HDBK akan saya jelaskan beberapa yang menurut saya sudah tidak relevan lagi dengan kehidupan dikampus PENS dan di kehidupan keluarga mahasiswa PENS ingat tanpa ITS seharusnya.Ya untuk ketidak sesuaian KDKM sendiri sangat banyak kekurangan didalam kandungan isinya, sedikit mengingat-ingat kembali sejarah terbentuknya ketetapan MUSTAMA III PENS ITS yang disahkan pada tahun 2009 KM PENS masih brgabung di KM ITS dan dimana mustama adalah aturan dibawah atuan tertinggi dari keluarga mahasiswa ITS yang aturan tertingginya adalah MUBES(Musyawarah Besar) ITS, dan pada saat penyusunan dan pengesahan MUSTAMA III kala itu masih berlaku MUBES III yang sekarang di ITS sendiri sudah meninggalkan MUBES III sebagai konstitusi tertinggi di keluarga besar mahasiswa ITS. MUBES III sendiri diganti engan MUBES IV karena memang dirasa sudah tidak relevan lagi diterapkan.Dan dari situ setelah saya analisa ketetapan MUSTAMA III di bagian KDKM yang mengatur tentang ORMAWA pada BAB II ORGANISASI KEMAHASISWAAN pasal yang kemudian dibagi menjadi badan Eksekutif, badan Legislatif, dan badan Yudikatif. Dan kemudian pada pasal 9 dijelaskan badan Eksekutif mahasiswa adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Badan Eksekutif Mahasiswa PENS ITS. Dan pada BAB III UNIT KEGIATAN MAHASISWA dijelaskan tentang unit kegiatan mahasiswa yang biasa disebut sebagai UKM. Meskipun sudah dibagi antara badan Eksekutif dan UKM dalam MUSTAMA III kurang menjelaskan batasan ranah kerja dari masing-masing bagian, perbedaan ranah kerja antara Himpuna Mahasiswa Jurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa dan UKM sehingga menimbulkan celah atau kerancuan antara pihak-pihak terkait terkadang Himpunan Mahasiswa Jurusan yang mengadakan suatu event yang sebenarnya itu adalah wewenang dari UKM dan terkadan juaga Badan Eksekutif Mahasiswa mngadakan suatu proker yang semestinya menjadi wewenang Himpunan Mahasiswa Jurusan dan banyak hal yang masih ranculah yang menyebabkan potensi ketidak harmoisan kehidupan keluarga besar mahasiswa PENS.Pada KDKM juga djelaskan pula masalah badan legislati dan Yudikatif. Dimana badan legislatif yang kemudian dinamakan Dewan Perwakilan Mahasiswa PENS ITS yang selanjutnya disebut DPM PENS ITS dan Yudikatif mahasiswa PENS-ITS yang kemudian dinamakan Dewan Konstitusi mahasiswa PENS-ITS selanjutnya disebut DKM PENS-ITS. Dimana dalam tugas dari DPM adalah mengontrol kinerja badan Eksekutif terhadap kinerjanya dan DKM adalah badan kehakiman yang memberikan sangsi terhadap pelanggaran MUSTAMA. Namun pada kenyataannya di keluarga mahasiswa PENS sekrang hanya ada Eksekutif dan juga Legislatif saja untuk DKM sendiri belum ada yang semestinya menjadi lembaga kehakiman yang memutuskan permasalahhan di keluarga mahasiswa PENS dan yang memeberikan sangsi terhadap pelanggaran MUSTAMA III.Dan berdasarkan beberapa uaraian saya mengenai analisa terhadap MUSTAMA III dan kondisi kekinian yang berada di PENS, banyak yang dilanggar di ketetapan MUSTAMA III dan itu disebabkan karena pada MUSTAMA III banyak isinya yang tidak sesuai dengan kondisi kekinian yang ada dalam keluarga mahasiswa PENS sehingga ada rasa bahwa ketetapan MUSTAMA III sudah tidak relevan lagi dan ada beberapa oknum yang bersepakat untuk tidak mengunakan ketetapan MUSTAMA III. Dan yang lebih parahnya lagi karena dalam keluarga mahasiswa PENS tidak ada lembaga Yudikatif atau DKM yang menyebabkan tidak ada sangsi bagi yang melanggar ketetapan MUSTAMA III yang menyebabkan bahwa Ketetapan MUSTAMA III tidak dianggap sesuatu yang harus di taati dan dijunjung tinggi karena tidak ada sangsi bagi pelanggarnya.