Penilaian

5
4. Penilaian Pembelajaran di Singapura 4.1Filosofi Penilaian di Singapura Penilaian merupakan bagian integral (perubahan ke arah yang lebih baik atau bagian) dari pembelajaran. Jika berada pada bidang matematika, maka penilaian akan menilai kreatifitas, inisiatif, dan ide inovatif dari siswa. Penilaian dimulai dengan kejelasan tujuan dari pembelajaran khususnya matematika. Penilaian merupakan proses pegumpulkan informasi untuk dan informasi tersebut dapat diaplikasikan dalam bentuk nilai dan ilmu yang diperoleh. 4.2Penilaian Holistik di Sekolah 4.3Kriteria Untuk Penilaian Desain Proyek di Singapura Di Negara Singapura, Pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran dengan proyek, karena seluruh ilmu yang telah didapat, harus diaplikasikan karena aplikasi menunjukkan kebergunaan ilmu tersebut termasuk di bidang matematika. Kriteria Maks Nila i Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

description

Penilaian Singaoura

Transcript of Penilaian

4. Penilaian Pembelajaran di Singapura4.1 Filosofi Penilaian di Singapura Penilaian merupakan bagian integral (perubahan ke arah yang lebih baik atau bagian) dari pembelajaran. Jika berada pada bidang matematika, maka penilaian akan menilai kreatifitas, inisiatif, dan ide inovatif dari siswa. Penilaian dimulai dengan kejelasan tujuan dari pembelajaran khususnya matematika. Penilaian merupakan proses pegumpulkan informasi untuk dan informasi tersebut dapat diaplikasikan dalam bentuk nilai dan ilmu yang diperoleh.4.2 Penilaian Holistik di Sekolah

4.3 Kriteria Untuk Penilaian Desain Proyek di SingapuraDi Negara Singapura, Pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran dengan proyek, karena seluruh ilmu yang telah didapat, harus diaplikasikan karena aplikasi menunjukkan kebergunaan ilmu tersebut termasuk di bidang matematika.KriteriaMaks NilaiLevel 1Level 2Level 3Level 4

Part A Jurnal (60 poin)

Planning and Monitoring101-2Pekerjaan proyek mem- butuhkan bimbingan yg berkelanjutan agar pe- rencanaan dan adanya peningkatan dalam pe- kerjaan . Rencana me- nunjukkan tahapan kurang baik3-5Pekerjaan proyek cu- kup diberikan untuk perencanaan yang ba- ik . Perencanaan me- nunjukkan beberapa rincian yang dilak- sanakan.6-8Hanya memerlukan beberapa petunjuk dalam persiapan pe- rencanaan dengan tahapan dan waktu yang detail. Pe- rencanaan menun- jukkan rincian pe- kerjaan dan, waktu dan data yang detail 9-10Pekerjaan dipra- karsai dengan pe- rencanaan yang dengan tahapan beserta waktu yang realistis dengan alo- kasi waktu yang tepat. Pantauan pe- kerjaan dan evaluasi dilakukan secara berkesinambungan.

Penelitian Proyek201-5Tidak ada atau sedikit menggunakan informasi dan teori yang dikum- pulkan dalam pengam- bilan keputusan .6-10Penelitian dilakukan dengan informasi yg relevan yang digu- nakan dalam pengam- bilan keputusan .11-15Penelitian yang memadai dengan aspek-aspek utama dari desain proyek dalam pengambilan keputusan 16-20Penelitian menye- luruh , selektif da- lam pemilihan in- formasi dan peng- gunaannya untuk mendukung pe- ngambilan keputu- san .

Konseptualisasi301-7Sedikit dalam peng- gunaan dan pemahaman Konsep8-15Aspek konsep dieksplorasi dengan beberapa perbaikan, Proses kurang jelas 16-23Konsep yang di- kembangkan dalam beberapa aspek yg menjadi kunci untuk keperluan identi- fikasi dan sektsa pengerjaan dilaku- kan dengan evaluasi yang berkelanjutan24-30Konsep yang baik secara menyeluruh dan dikembangkan dalam fungsi , estetika , bahan , metode produksi dll melalui corat-coret , sketsa dijelaskan dan evaluasi berke-lanjutan

Part B Presentasi Akhir

Definisi dan Desain Singkat101-2Informasi tidak jelas atau umum tentang proyek , desain singkat dan spesifikasi kurang jelas.3-5Kebutuhan diidenti-fikasi ada , desain singkat dan beberapa faktor yang relevan dibentuk sebagai tanggapan terhadap tema .6-8Jelas definisi kebutuhan diidentifikasi, desa-in singkat dan faktor penting dibentuk sebagai tanggapan terhadap tema .9-10Jelas definisi kebutuhan secara kritis diidentifikasi , desain singkat dan faktor penting dibentuk sebagai tanggapan terhadap tema .

Ganbaran Presentasi151-3Presentasi kurang memadai dengan kualitas yang kurang detil .4-7Presentasi yang kom-peten tapi kurang rinci .8-11Presentasi yang ko-mpeten dengan rin-cian yang memadai pada kesimpulan desain proyek.12-15Presentasi yang kompeten dengan semua detail yang menunjukkan peng-gunaan kontekstual dari kesimpulan de-sain proyek.

Gambaran Pekerjaan151-3Pekerjaan dilakukan dengan daftar bahan yang menunjukkan tidak ada atau sedikit rincian .4-7Pekerjaan dilakukan dengan daftar bahan yang menunjukkan syarat utama .8-11Rincian pekerjaan dengan daftar bahan yang detil syaratnya .12-15Rincian pekerjaan dengan daftar keperluan Standar yang ditaati .

Performance301-7Kontrol keterampilan terbatas dengan ketidak-telitian dalam penam-pilan6-15Kontrol keterampilan dengan baik,tetapi ter- dapat ketidaktelitian dalam penampilan16-23Control skill yang baik dengan akurasi yang baik dan beberapa ketidak-telitian24-30Baik kontrol keterampilan de-ngan akurasi yang baik dan ketelitian yang baik pula

Kualitas Kesimpulan dari Proyek101-2Mirip dengan ide yang ada dengan sedikit usaha untuk menambah kesimpulan proyek3-5Sebuah solusi yang masuk akal .6-8Sebuah solusi yang efektif dan logis9-10Sebuah solusi yang diinginkan yang memperkenalkan cara baru dalam melakukan sesuatu dan kemungkinan untuk menarik minat pengguna .

4.4 UNVersi SingapuraO Level Test, ini nama UN untuksecondary school. O Level Test adalah kependekan dariOrdinary Level Test. Bedanya dengan UN kita, UN mereka gak menentukan kelulusan seseorang karena, menurut Pemerintah Singapura, setiap orang punya kesempatan sama untuk melanjutkanpendidikan.Jadi, buat pelajar yang udah duduk di kelas 4 Express ataupun yang di kelas 5 Normal Academic udah harus ngikutin O Level Test untuk lulus dari secondary school. Dalam O Level Test ada tujuh pelajaran yang harus diikutin: lima mata pelajaran pokok dan dua mata pelajaran pilihan. Kelima pelajaran pokok itu adalah English, Mother Tongue, Matematika, IPA (Biologi, Kimia, Fisika), IPS (Sejarah, Sosiologi, Geografi), serta dua mata pelajaran, pilihan dariFood and Nutrition, IT, dan Design and Technology. Semua pelajaran tersebut punya nilai minimum.Buat mereka yang tidak bisa mendapatkan nilai minimum, tetap lulus. Tapi, di ijazah mereka akan ada nilai merah. Kalau mereka tidak mau di ijazahnya ada nilai merah, mereka boleh mengulang satu tahun di kelas yang sama.SetelahSecondary School, masih ada satu lagi jenjang sebelum mereka masuk ke universitas, yaituCentralised Institute atau Junior Colleges(tertiary education, persiapan menuju tingkat universitas). Tapi, buat mereka yang punya nilai bagus (poin 1 sampe 14) bisa langsung keJunior Collegeyang lamanya dua tahun.Kalau mereka tidak punya nilai dari poin yang disebutkan itu, mereka melanjutkan keCentralised Instituteyang waktunya lebih lama, yakni tiga tahun. Setelah itu mereka harus melewati ujian nasional yang namanyaA Level TestatauAdvanced Level Test. Tes yang diberikan tentu saja lebih susah, secara sudah mau masuk Universitas.Sebagai Ilustrasi perbedaan Kurikulum Indonesia dengan Singapura adalah sebagai berikut :Ilustrasi 1 : Kurikulum IndonesiaSeorang petani diberikan modal : ladang, alat pertanian dan benih. Lalu diberikan target-target tumbuhnya tanaman. Tentang cara menanam? Diserahkan semuanya kepada petani!Ilustrasi 2 : Kurikulum SingapuraSeorang petani diberikan modal : ladang, alat pertanian dan benih. Lalu diberikan target-target tumbuhnya tanaman. Tentang cara menanam? Diberikan panduan lengkap, diberikan pendekatan terbaik untuk menanam.