Pengukuran Kinerja Perusahaan

37
PENGUKURAN KINERJA Edwin Saferian 2510100006 Mochamad Nigel A 2510100026 Arvinda S.T.L 2510100041 “Studi Kasus PT Sarana Boedi Sejahtera Motor”

description

Pengukuran Kinerja, dengan contoh perhitungan studi kasus

Transcript of Pengukuran Kinerja Perusahaan

Page 1: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUKURAN KINERJA

Edwin Saferian 2510100006Mochamad Nigel A 2510100026Arvinda S.T.L 2510100041

“Studi Kasus PT Sarana Boedi Sejahtera Motor”

Page 2: Pengukuran Kinerja Perusahaan

CONTENT OF PRESENTATION

Pendahuluan

Gambaran Umum

Perusahaan

Pengumpulan dan Pengolahan

Data

Penutup

Page 3: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENDAHULUAN

Persaingan dunia industri yang semakin kompetitif

Perlu adanya suatu konsep pengukuran

untuk menilai kinerja agar membantu

pengambilan keputusan

Sistem pengukuran kinerja dengan Balanced

Scorecard

• Latar Belakang

• Rumusan Masalah

Bagaimana merancang sistem pengukuran kinerja yang tepat

Bagaimana menentukan KPI dan sasaran strategis yang tepat

Page 4: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENDAHULUAN

TUJUANTujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :

1. Merancang sistem pengukuran Kinerja bagi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor

2. Menentukan KPI dan sasaran strategis dari bagi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor

MANFAATManfaat dari penelitian ini yaitu terbentuknya

sebuah sistem pengukuran kinerja yang sesuai bagi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor sehingga dapat digunakan untuk mengukur performansi dan kinerja secara tepat yang nantinya akan menjadi sebuah tools untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan

Page 5: Pengukuran Kinerja Perusahaan

BATASAN DAN ASUMSI

Batasan

1. Perusahaan amatan merupakan perusahaan profit di bidang jasa2. Metode yang digunakan dalam membangun sistem pengukuran kinerja adalah

Balanced Scorecard

Asumsi

1.Tidak adanya perubahan visi, misi, dan struktur organisasi dari perusahaan amatan selama kegiatan penelitian ini berlangsung

2.Data yang digunakan diasumsikan merupakan data terbaru yang valid dan cukup untuk membangun sistem pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard

Page 6: Pengukuran Kinerja Perusahaan

GAMBARAN PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN• Bergerak di bidang jasa

• Alamat : Jalan Panjang Jiwo Permai 52 A

• Didirikan oleh Boedi Sampoerna pada tanggal 17 Agustus 1996.

• Menawarkan berbagai service untuk mobil. Antara lain Auto Body Repair, Painting dan General Service

• Segmen pasar yang dibidik adalah kolektor mobil-mobil kuno yang ada di Surabaya dan sekitarnya

Page 7: Pengukuran Kinerja Perusahaan

GAMBARAN PERUSAHAAN

VISI DAN MISIBerikut adalah Visi dan Misi PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor :

Visi :Merangkul seluruh kolektor mobil dan para pelanggan yang tidak puas

dengan pelayanan dari bengkel asuransiMisi :1. Melakukan standar pekerjaan yang baku2. Melakukan pelayanan yang baik kepada pelanggan3. Mengambil setiap peluang dari perusahaan asuransi

Page 8: Pengukuran Kinerja Perusahaan

GAMBARAN PERUSAHAAN

Midjil Joedantoro(Kepala Bengkel)

Mario(Wakil Kepala

Bengkel)

Farid(Supervisor)

Karno dan Heru(Bongkar Pasang

dan Perakitan)

Sugianto dan Saipul

(Pengelasan)

Warmin (Poles dan Finishing)

Sriatim(Security)

Yuni Tri Indah Wati

(Laboratorium Cat)

Supardi Tanoyo dan Andi Lestari(Pendempulan)

Page 9: Pengukuran Kinerja Perusahaan

• . Kepala Bengkel• Struktur Pelaporan :Kepala Bengkel bertanggung jawab terhadap Pemilik Bengkel• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab menghandle keseluruhan pekerja.• Wewenang : Wewenang mengontrol dan mengatur sistem kerja seluruh pekerja secara keseluruhan.

• b. Wakil Kepala Bengkel• Struktur Pelaporan : Wakil Kepala Bengkel bertanggung jawab terhadap Pemilik Bengkel• Tanggungjawab Utama: Bertanggung jawab dalam membantu supervisor dalam mengawasi pekerja

keseluruhan. Bertanggung jawab dalam aliran informasi pembelian spareparts terhadap kepala bengkel

• Wewenang:Mengontrol supervisor serta membantu kepala bengkel dalam hal pembelian sparepartsbengkel

GAMBARAN PERUSAHAAN

Job Description

Page 10: Pengukuran Kinerja Perusahaan

c. Supervisor• Struktur Pelaporan : Supervisor bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Bengkel.• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam memberikan laporan ke Wakil Kepala Bengkel

dalam hal pembelian spare parts. Bertanggung jawab memberikan informasi terkait pengerjaan mobil kepada Wakil Kepala Bengkel

• Wewenang : Wewenang mengontrol dan mengatur mekanik secara harian.

d. Bongkar Pasang• Struktur Pelaporan : Bagian bongkar pasang bertanggung jawab terhadap Supervisor.• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses bongkar pasang bagian bodi.

Bertanggung jawab dalam memberikan laporan ke Supervisor• Wewenang : Wewenang melaksanakan jalannya proses bongkar pasang bodi mobil.

GAMBARAN PERUSAHAAN

Job Description

Page 11: Pengukuran Kinerja Perusahaan

e. Pengelasan• Struktur Pelaporan : Bagian Pengelasan bertanggung jawab terhadap Supervisor.• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai cara mengelas. Diharapkan memiliki

pengetahuan tentang proses renovasi bodi mobil menggunakan las• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengelasan bagian mobil. Bertanggung jawab

dalam memberikan laporan ke Supervisor• Wewenang : Wewenang melasanakan jalannya pengelasan bodi mobil.

f. Pendempulan• Struktur Pelaporan : Bagian Pendempulan bertanggung jawab terhadap Supervisor• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai cara mendempul. Diharapkan memiliki

pengetahuan tentang proses repairing bagian permukaan mobil yang mengalami kerusakan.• Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengdempulan bagian mobil. Bertanggung

jawab dalam memberikan laporan proses pendempulan ke Supervisor• Wewenang : Wewenang melaksanakan proses pendempulan bodi mobil

GAMBARAN PERUSAHAAN

Job Description

Page 12: Pengukuran Kinerja Perusahaan

g. Laboratorium Cat• Struktur Pelaporan : Bagian laboratorium cat bertanggung jawab terhadap Supervisor.• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill mengenai pencampuran dan pemersiapan

pengecatan• Tanggungj awab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pencampuran dan persiapan pengecatan.

Bertanggung jawab dalam memberikan laporan proses pengecatan ke Supervisor• Wewenang : Wewenang melaksanakan proses pencampuran cat dan persiapan pengecatan mobil

h. Poles dan Finishing• Struktur Pelaporan : Bagian poles Finishing bertanggung jawab terhadap Supervisor.• Hasil Utama & Tantangan : Diharapkan memiliki skill pengecatan. Diharapkan memiliki pengetahuan cara

memfinishing dan memoles mobil. • Tanggungjawab Utama : Bertanggung jawab dalam proses pengecatan, pemolesan dan, finishing.

Bertanggung jawab dalam pemeriksaan mobil dibagian hilir• Wewenang : Wewenang melaksanakan proses Pengecatan, finishing dan pemolesan

GAMBARAN PERUSAHAAN

Job Description

Page 13: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

STRENGTH

1pelayanan detail dan terbaik dari para mekaniknya

2menawarkan restorasi total

3memiliki pelanggan fanatic

4kualitas output yang baik

5sumber daya manusia yang sudah berpengalaman

6memiliki keahlian spesifik di bidang perawatan mobil kuno

7kualitas pelayanan bengkel yang baik

WEAKNESS

1harga produk yang relatif mahal jika dibandingkan dengan bengkel lain

2keterbatasan dana untuk memperbanyak SDM sebagai mekanik

3kualitas mekanik hanya berdasar pengalaman

4

tidak adanya training khusus untuk memperlancar kualitas tiap mekanik

5

keterbatasan alat penunjang untuk produk mobil dengan teknologi yang tinggi

6

merupakan bengkel yang berasal hanya dari hobby pemilik, dan bukan untuk orientasi pengembangan

7

alur kuasa yang terletak pada manager membuat pengambilan keputusan yang cukup lama

8Pengerjaan produk yang relatif lama

SWOT

Page 14: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

SWOT

OPPORTUNITIES

1 peluang untuk merengkuh pasar masyarakat yang kurang puas dengan bengkel asuransi

2 harga asuransi yang tinggi membuat orang berpikir ulang untuk menaruh mobilnya pada asuransi

3 meningkatnya jumlah kecelakaan di Indonesia

4 meningkatnya kolektor mobil antik di Indonesia

5 memiliki pangsa pasar dengan pengejar kualitas

6 efek branding SAMPOERNA yang kuat

7 meningkatnya minat konsumen untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan mobil

THREAT

1 semakin banyaknya mobil dengan tingkat teknologi tinggi

2 keputusan owner yang sewaktu-waktu menutup bengkel

3 semakin banyaknya bengkel yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih rendah

4 peraturan pemerintah yang menetapkan harga pajak mobil kuno yang sangat mahal

Page 15: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

IFE MATRIXWeight Score Total Deference

1pelayanan detail dan terbaik dari para mekaniknya

0.19 3 0.57

2 menawarkan restorasi total 0.14 4 0.563 memiliki pelanggan fanatik 0.06 3 0.184 kualitas output yang baik 0.3 3 0.9

5sumber daya manusia yang sudah berpengalaman

0.11 2 0.22

6memiliki keahlian spesifik di bidang perawatan mobil kuno

0.1 2 0.2

7 kualitas pelayanan bengkel yang baik 0.1 2 0.2

1 2.83Weight Score Total

1 harga produk yang relatif mahal jika dibandingkan dengan bengkel lain0.18 3 0.542 keterbatasan dana untuk memperbanyak SDM sebagai mekanik0.04 3 0.123 kualitas mekanik hanya berdasar pengalaman0.14 3 0.42

4tidak adanya training khusus untuk

memperlancar kualitas tiap mekanik0.05 2 0.1

5keterbatasan alat penunjang untuk produk mobil dengan teknologi yang tinggi

0.2 3 0.6

6merupakan bengkel yang berasal hanya dari hobby pemilik, dan bukan untuk orientasi pengembangan

0.16 3 0.48

7alur kuasa yang terletak pada manager membuat pengambilan keputusan yang cukup lama

0.09 2 0.18

8 Pengerjaan produk yang relatif lama 0.14 2 0.28

1 2.72

STRENGTH

WEAKNESS

0.11

Page 16: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

IFE MATRIXWeight Score Total Deference

1peluang untuk merengkuh pasar masyarakat yang kurang puas dengan bengkel asuransi

0.24 3 0.72

2harga asuransi yang tinggi membuat orang berpikir ulang untuk menaruh mobilnya pada asuransi

0.09 2.5 0.225

3meningkatnya jumlah kecelakaan di Indonesia

0.13 2.5 0.325

4meningkatnya kolektor mobil antik di Indonesia

0.2 3 0.6

5memiliki pangsa pasar dengan pengejar kualitas

0.14 3 0.42

6 efek branding SAMPOERNA yang kuat 0.05 2 0.1

7meningkatnya minat konsumen untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan mobil

0.15 2 0.3

1 2.69Weight Score Total

1semakin banyaknya mobil dengan tingkat teknologi tinggi

0.4 3 1.2

2keputusan owner yang sewaktu-waktu menutup bengkel

0.2 2 0.4

3semakin banyaknya bengkel yang menawarkan produk serupa dengan harga yang lebih rendah

0.21 2 0.42

4peraturan pemerintah yang menetapkan harga pajak mobil kuno yang sangat mahal

0.19 2 0.38

1 2.4

THREAT

0.29

OPPORTUNITIES

Page 17: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

SWOT MAP

Page 18: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TOWS MATRIX

STRENGTH WEAKNESS

menawarkan restorasi total

memiliki pelanggan fanatik

kualitas output yang baik

pelayanan dari SDM yang ramah pada konsumen

OPPORTUNITY STRATEGI SO STRATEGI WO

memaksimalkan output an produk untuk perawatan mobil kuno sehingga makin banyak

pelanggan kolektor yang percaya pada bengkel PT Sarana Boedi

menggunakan banyaknya kasus dalam perawatan mobil sebagai wadah

pengembangan sumber daya manusia nya untuk belajar lebih banyak

THREAT STRATEGI ST STRATEGI WT

memperbanyak pelanggan fanatik untuk meraih kepercayaan dari owner untuk terus membuka

bengkel PT Sarana Boedi Motor

memanfaatkan keahlian para mekaniknya untuk menangani mobil-mobil dengan teknologi tinggi

dengan keahlian spesifik yang dimiliki setiap mekanik

memaksimalkan karayawan serta keahliannya yang ada untuk menangani permintaan

kosumen

menjadikan pemberi jasa perawatan mobil kuno sebagai branding tersendiri bagi bengkel PT

Sarana Boedi dan pembeda dengan bengkel yang lain

mencari investor baru dengan basic tujuan yang sama untuk memberi dana tambahan untuk pelatihan pengembangan karyawan

serta pembelian alat-alat penunjang perawatan mobil dengan teknologi modern

meningkatkan pasaran dengan cara memuaskan pelanggan dengan menghasilkan output

maksimal dan memanfaatkan sumber daya manusia yang berpengalaman dan berkualitas

menawarkan berbagai produk restorasi dengan kualitas terjamin untuk mobil korban

kecelelakaan maupun perawatan pribadi

menembak segmen pasar kolektor yang rela membayar mahal untuk kualitas perawatan

mobil kuno miliknya

meningkatkan produk pada perawatan mobil kuno dimana kebanyakan mobil kuno belum

menggunakan banyak teknologi baru

Page 19: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENENTUAN STRATEGIS DAN KPI

Page 20: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENENTUAN STRATEGIS DAN KPI

Page 21: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – FINANCIAL

Page 22: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – FINANCIAL

Page 23: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – FINANCIAL

Page 24: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – IBP

Page 25: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – IBP

Page 26: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – CUSTOMER

Page 27: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – CUSTOMER

Page 28: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

KPI PROPERTIES – CUSTOMER

Page 29: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAKPI PROPERTIES – LEARNING

GROWTH

Page 30: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAKPI PROPERTIES – LEARNING

GROWTH

Page 31: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAKPI PROPERTIES – LEARNING

GROWTH

Page 32: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAKPI PROPERTIES – LEARNING

GROWTH

Page 33: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAKPI PROPERTIES – LEARNING

GROWTH

Page 34: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATAKPI PROPERTIES – LEARNING

GROWTH

Page 35: Pengukuran Kinerja Perusahaan

STRATEGIC MAP

Menjalin kerjasama dengan investor untuk

Meningkatkan pendapatan dari perawatan mobil kuno

Peningkatan Profit

Mendata pembelian sparepart

Maksimalisasi penggunaan teknologi untuk penanganan

mobil-mobil

Pembukuan keuangan yang transparan dan

Meningkatkan jumlah kerjasama dengan

investor

Meningkatkan kualitas pelayanan

Meningkatkan kepuasan stakeholder

Meningkatkan keterampilan dan keahlian mekanik lewat pelatihan

berkala

Pemerataan jumlah mobil yang ditangani tiap individu mekanik untuk

melatih keterampilanMenerapkan sistem teknologi

dalam pelayanan

Meningkatkan produktivitas karyawan

Menciptakan suasana kerja yang nyaman

Meningkatkan kedisiplinan karyawan

Mengecek kondisi mobilMengontrol pekerjaan mekanik

Mengecek kondisi mobil

Mengontrol pekerjaan mekanik

CUSTOMER

LEARNING AND

GROWTH

INTERNAL BUSINESS PROCESS

FINANCIAL

Profit merupakan

sasaran utama dari perusahaan

ini karena merupakan perusahaan

finansial sehingga aspek

financial berada dipaling atas dari

bagan strategic map ini.

Page 36: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PENUTUP

KESIMPULAN

Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan KPI yang ada di PT Sarana Boedi Sejahtera Motor.

• Dalam pembuatan KPI harus melalui beberapa tahapan yaitu pembuatan IFE dan EFE, SWOTMap, TOWS Matrix lalu baru bisa didapatkan KPI (Key Performance Indicator).

• Rancangan sistem pengukuran kinerja bagi PT Sarana Boedi Sejahrtera Motor sudah dirancang dengan mempertimbangkan prinsip balanced scorecard.

• Didapatkan Beberapa Sasaran KPI yang disesuaikan dengan Balanced Scorecard.

• PT Sarana Boedi Sejahtera Motor belum menerapkan sasaran strategis dalam pekerjaanya sehari-hari padahal perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas dalam pengerjaannya.

Page 37: Pengukuran Kinerja Perusahaan

PT. Sarana Boedi Sejahtera Motor sebaiknya menerapkan pengukuran kinerja dan penggunaan

KPI dalam usahanya agar memaksimalisasi pendapatan atau profit

PENUTUP

SARAN