PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI –...

125
i PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN E-RESOURCES PADA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESA SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: INDRIYANI ETA RAHASTRI 11140930000015 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M / 1439 H

Transcript of PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI –...

Page 1: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

i

PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN E-RESOURCES PADA

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

INDRIYANI ETA RAHASTRI

11140930000015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 2: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

ii

PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN E-RESOURCES PADA

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem

Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

INDRIYANI ETA RAHASTRI

11140930000015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 M / 1439 H

Page 3: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

iii

Page 4: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

iv

Page 5: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

v

Page 6: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

vi

ABSTRAK

INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan

Penerapan e-Resources pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di bawah

bimbingan A’ANG SUBIYAKTO, M.KOM dan QURROTUL AINI, MT.

Evaluasi keberhasilan sistem merupakan cara untuk mengetahui tingkat

keberhasilan suatu sistem. Portal e-Resources Perpustakaan Nasional Republik

Indonesia (PNRI) merupakan layanan dari PNRI untuk mempermudah pemustaka

dalam mengakses e-book, e-journal, dan e-video berbayar. Masih sedikitnya

pemustaka yang mengetahui adanya layanan e-resources, dan belum dilakukan

evaluasi pengukuran keberhasilan, menyebabkan masih ada beberapa kekurangan

pada e-resources dan jumlah pengakes e-resources yang semakin menurun. Tujuan

dari penelitian ini adalah mengetahui status keberhasilan penerapan e-resources

PNRI berdasarkan persepsi pengguna dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhinya. Metode penelitian ini menggunakan model Subiyakto et al

(2015). dengan pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner dilakukan secara

online dan offline serta teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive

sampling dan snowball sampling. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis

dengan menggunakan Ms. Excel 2013 dan pendekatan PLS-SEM menggunakan

SmartPLS 3.0. Hasil dari penelitian ini adalah ditolaknya 2 dari 16 hipotesis yang

diuji. Sehingga secara analisis statistik, faktor-faktor yang mempengaruhi

keberhasilan penerapan e-resources adalah konteks organisasi serta orang dan

tindakan berpengaruh secara tidak langsung terhadap keberhasilan penerapan e-

resources, kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan berpengaruh

melalui kepuasan pengguna, serta kepuasan pengguna berpengaruh terhadap

keberhasilan penerapan e-resources. Manfaat dari penelitian ini dapat memberikan

bahan pertimbangan bagi pihak PNRI dalam rencana pengembangan sistem e-

resources agar lebih baik lagi.

Kata kunci: e-Resources, Keberhasilan Sistem, Model Keberhasilan SI, PLS-SEM,

SmartPLS.

BAB 1-5 + 104 Halaman + xv Halaman + 11 Gambar + 8 Tabel + Daftar Pustaka

+ Lampiran

Pustaka Acuan (61, 2003-2018)

Page 7: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita

yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada

umat manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga, serta para

sahabat Nabi.

Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Hal ini semata-mata karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman

yang dimiliki peneliti. Namun demikian peneliti berharap skripsi ini dapat

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (S-1) dalam bidang Sistem

Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul ”Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-

Resources di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia”, akhirnya dapat

dislesaikan sesuai yang diharapkan. Selama penyusunan skripsi ini tentunya

terdapat banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi, baik dalam pengumpulan

data dan lain sebagainya. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, kesulitan

tersebut dapat diatasi. Kebahagiaan yang tak ternilai secara pribadi dapat

dipersembahkan kepada kedua orang tua, seluruh keluarga, dan pihak-pihak yang

telah ikut andil dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 8: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

viii

Sebagai bentuk penghargaan, izinkan peneliti menuangkan dalam bentuk

ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

3. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I dan Ibu

Qurrotul Aini, M.T sebagai Dosen Pembimbing II yang tidak pernah lelah

dan bosan untuk membimbing, memotivasi, dan mengingatkan peneliti

untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Peneliti mengucapkan banyak

terima kasih untuk waktu, tenaga, dukungan, arahan, saran, kritik yang

membangun agar skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan

ilmunya selama penulis menuntut ilmu di UIN Jakarta.

5. Bapak Aristianto Hakim, S.IPI selaku kepala Sub Bidang Otomasi dan Ibu

Rifa Selaku staf Otomasi PNRI yang banyak membantu penulis dalam

memperoleh data-data PNRI yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi

ini.

6. PT. Angkasa Pura II yang telah memberikan beasiswa selama penulis

menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Page 9: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

ix

7. Bapak Durachim dan Ibu Suerni selaku orangtua yang selalu menyayangi,

mendidik, memberikan motivasi, nasihat, doa dan dukungan serta bantuan

baik moril maupun materil sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini. Serta Kakak-kakak peneliti, Nita, Agung, Parjo, Ria serta Adik

tersayang Thomas yang selalu menyanyangi, memberikan semangat,

motivasi, dan doa agar peneliti dapat menjadi kebanggan orang tua.

8. Big Family SI-A dan Mahasiswa Sistem Informasi Angkatan 2014 yang

telah memberikan dukungan, semangat, bantuan, doa, ilmu dan motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini. Sukses untuk kalian semua.

9. Hilda, Redno, Nandita, Putri, Darnilia, Ika, Tiara, Khairunisa, Dian, Wafi

Dedy, Ardi, dan Adriansyah, serta teman-teman beasiswa BUMN yaitu

Ajelita, Raspiani dan Kak Nurholipah yang selalu dijadikan tempat keluh

kesah selama menuntut ilmu di UIN Jakarta, terima kasih atas kerjasama,

pelajaran, doa, motivasi dan dukungannya.

10. Sahabat Penulis, Sandi, Buhori, Menik, Dini, Dedi, dan Susi yang selalu

sabar mendengarkan keluh kesah serta tak henti-hentinya memberikan

semangat kepada penulis meskipun kalian semua jauh disana.

11. Senior-senior yang telah bersedia memberikan ilmu tambahan dalam

menuntut ilmu di UIN Jakarta, serta Kak Rosalina dan Kak Rasyid yang

telah memberikan ilmu dan bantuan dalam menyusun skripsi ini.

12. Teman-teman dan responden yang telah membantu menyebar dan mengisi

kuesioner penelitian ini. Semoga Allah membalas perbuatan baik kalian.

Aamiin. serta seluruh pihak yang telah banyak berjasa terhadap proses

Page 10: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

x

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun

tidak mengurangi sedikitpun rasa terimakasih peneliti

Atas segala bantuan dari semua pihak, penulis berterima kasih dan berdoa

kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan amal kebaikan dan

bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat kelak. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Akhir kata peneliti menyadari

bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu peneliti mengharapkan

kritik dan saran yang bisa disampaikan melalui email ke

[email protected].

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, September 2018

Indriyani Eta Rahastri

11140930000015

Page 11: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... iii

PENGESAHAN UJIAN ........................................................................................ iv

PERNYATAAN ...................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 5

1.3 Perumusan Masalah .................................................................................. 6

1.4 Tujuan dan Sasaran .................................................................................. 6

1.5 Model Penelitian ....................................................................................... 6

1.6 Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 7

1.7 Ruang Lingkup dan Batasan ..................................................................... 9

1.8 Metodologi Penelitian ............................................................................ 10

1.9 Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

1.10 Sistematika Penulisan ............................................................................. 12

BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................ 15

2.1 Pengukuran Keberhasilan Sistem Informasi ............................................... 15

2.1.1 Definisi pengukuran .............................................................................. 15

Page 12: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

xii

2.1.2 Definisi Keberhasilan Sistem Informasi ............................................... 16

2.1.3 Teori Model Pengukuran Keberhasilan Sistem Informasi Delone dan

McLean .......................................................................................................... 16

2.1.4 Model Subiyakto et al. (2015) .............................................................. 20

2.2 E-Resources ................................................................................................. 24

2.2.1 Definisi E-Resources ............................................................................ 24

2.2.2 E-Resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia .................... 27

2.3 Definisi Perpustakaan .................................................................................. 29

2.3.1 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia .......................................... 31

2.4 Metode Kuantitatif Penelitian Sistem Informasi ......................................... 31

2.4.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 32

2.4.2 Skala Likert ........................................................................................... 34

2.5 Populasi dan Teknik Sampling .................................................................... 35

2.6 PLS-SEM ..................................................................................................... 39

2.7 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian ......................................... 45

2.7.1 Pengembangan Model Penelitian.......................................................... 45

2.7.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian ..................................................... 47

2.8 Penelitian Sejenis ....................................................................................... 53

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 58

3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................................. 58

3.2 Prosedur Penelitian ...................................................................................... 58

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................. 59

3.4 Instrumen Penelitian .................................................................................... 61

3.5 Pengumpulan dan Pemrosesan Data ............................................................ 65

3.6 Analisis Data dan Intepretasi Hasilnya........................................................ 66

Page 13: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

xiii

BAB 4 HASIL PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN E-

RESOURCES PNRI .............................................................................................. 68

4.1 Hasil Analisis .............................................................................................. 68

4.1.1 Hasil Analisis Demografi...................................................................... 68

4.1.2 Hasil Analisis Pengukuran Model ........................................................ 72

4.1.3 Hasil Analisis Struktur Model .............................................................. 77

4.2 Intrepetasi dan Diskusi Hasil Analisis ......................................................... 82

4.2.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis .................... 82

4.2.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Pengukuran ................. 85

4.2.3 Interpretasi dan Diskusi Haisil Analisis Struktur Model ...................... 86

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 100

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 100

5.2 Saran .......................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 105

Page 14: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Pemustaka dan Jumlah Kunjungan e-Resources Tahun 2014-

2017 (PNRI, 2018) ................................................................................................. 3

Gambar 1.2 Model Penelitian (Subiyakto et al., 2015) ......................................... 7

Gambar 2.1 Model Keberhasilan SI Delone dan McLean 1992 (Delone &

McLean, 2003) ...................................................................................................... 17

Gambar 2.2 Model Keberhasilan SI Delone dan McLean diperbarui (Delone &

McLean, 2003) ...................................................................................................... 20

Gambar 2.3 Model Pengukuran Keberhasilan Proyek SI Berdasarkan Model IPO

(Subiyakto & Ahlan, 2014) ................................................................................... 23

Gambar 2.4 Revisi Model (Subiyakto et al., 2015) ............................................. 24

Gambar 2.5 Tampilan e-Resources PNRI ........................................................... 30

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian (Subiyakto et al., 2015a) .................................. 59

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden ............................... 69

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Jenis Anggota Responden ............................... 69

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Lama Penggunaan e-Resources ....................... 70

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Keberhasilan e-Resources ............................... 71

Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Peranan e-Resources ....................................... 71

Gambar 4.6 Analisis Hasil dengan SmartPLS ..................................................... 75

Gambar 4.7 Hasil Analisis Path Coefficient ........................................................ 78

Gambar 4.8 Hasil Analisis t-test .......................................................................... 79

Page 15: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Koleksi e-Resources Tahun 2014-2015 ................................................. 3

Tabel 2.1 Sumber Elektronik PNRI ..................................................................... 28

Tabel 2.2 Referensi Indikator ............................................................................... 52

Tabel 3.1 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian........................................................ 62

Tabel 3.2 Data Kuesioner Kembali .................................................................................. 66

Tabel 4.1 Hasil Analisis Pengukuran Model .................................................................... 74

Tabel 4.2 Discriminant Validity Fornell-Lacker’s ........................................................... 76

Tabel 4.3 Hasil Analisis Struktur Model .......................................................................... 81

Page 16: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Data Anggota PNRI

Lampiran 3 Data Kunjungan e-Resources PNRI

Lampiran 4 Data 250 Responden

Lampiran 5 Surat-Surat Pendukung Penelitian

Page 17: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Rodin (2017), keberadaan perpustakaan sangat berpengaruh bagi

dunia pendidikan, perpustakaan merupakan gerbang masa depan (Gaiman, 2013).

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) terus berupaya untuk

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Republik Indonesia melalui fasilitas-

fasilitas yang diberikan kepada pemustaka. Pada website PNRI dijelaskan bahwa

fungsi perpustakaan nasional adalah sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan

rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian,

dan pusat jejaring perpustakaan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan

koleksi digital maupun koleksi cetak PNRI, sehingga dapat dijadikan perpustakaan

rujukan bagi masyarakat Indonesia terutama para mahasiswa dan para peneliti

dalam mencari sumber informasi yang diperlukan. Perpustakaan tidak hanya simbol

stabilitas pendidikan, tetapi juga sebagai inovasi yang dapat memimpin revolusi

teknologi yang ada (Massis, 2014). Oleh sebab itu, perlu adanya sumber daya

informasi yang berkualitas. Salah satu sumber daya tersebut adalah e-resources.

Menurut Allen & Seaman (2013) pertumbuhan layanan online

perpustakaan terus berkembang dengan cepat. PNRI mengalami dampak dari

perkembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Dimana

perpustakaan perlu memberikan inovasi guna perkembangan perpustakaan yang

lebih baik lagi (Massis, 2014), salah satunya dalam hal penyebaran informasi.

Page 18: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

2

Permintaan akan informasi dalam bentuk elektronik banyak diminta oleh

pemustaka yang membutuhkan informasi. Hal ini mengharuskan PNRI menerapkan

koleksi eketronik dalam bentuk portal e-resources untuk memenuhi informasi

kebutuhan pemustaka. Dengan adanya portal e-resources ini, para pemustaka yang

berada jauh dari gedung PNRI dapat menggunakan fasilitas yang ada berupa e-

journal, e-book, e-video dan sumber informasi elektronik lainnya yang dapat

diunduh secara gratis.

Dalam portal e-resources, dijelaskan bahwa e-resources PNRI merupakan

sumber elektorink bahan-bahan perpustakaan baik e-journal, e-book, e-video, dan

karya-karya referensi online lainnya yang dilanggan guna memenuhi kebutuhan

pemustaka. Hal ini tentu saja dapat mempermudah dalam pengumpulan,

penyimpanan, manajemen pengetahuan sumber daya agar lebih mudah tersedia

serta kemudahan pengaksesan (Alzahrani et al., 2017). Dengan diterapkannya e-

resources pada PNRI, dapat memenuhi kebutuhan infomasi yang diperlukan

pemustaka. E-resources juga dapat menjembatani dan membantu perpustakaan

yang belum memiliki portal e-resources. Pemustaka dapat menggunakan e-

resources untuk kebutuhan mereka, karena banyak jurnal berbayar yang tidak

disediakan oleh perpustakaan universitas maupun perpustakaan umum.

Berdasarkan informasi yang ada di portal e-resources, terdapat 32 lebih

terbitan elektronik yang dilanggan oleh PNRI. Tentu saja hal ini sesuai dengan

beberapa misinya yaitu, mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutahir,

mengembangkan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis informasi dan

komunikasi, serta mengembangkan perpustkakaan yang menjangkau masyarakat

Page 19: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

3

luas. Tabel 1.1 menampilkan data jumlah koleksi yang ada di e-Resources PNRI

dari tahun 2014 hingga 2015 yang terdiri dari koleksi e-journal, e-book, dan e-

video. Jumlah e-Resources meningkat dari 118.982 koleksi menjadi 157.594

koleksi.

Tabel 1.1 Koleksi e-Resources Tahun 2014-2015

Koleksi e-Resources Tahun 2014 Tahun 2015

e-Journal 118.187 156.372

e-Book 795 1153

e-Video 0 69

Total 118.982 157.594

(Sulasmi et al., 2016)

Gambar 1.1 Jumlah Pemustaka dan Jumlah Kunjungan e-Resources Tahun 2014-

2017 (PNRI, 2018)

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

2014 2015 2016 2017

Pemustaka Kunjungan

Tahun

Jumlah

Page 20: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

4

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, penerapan e-

Resources PNRI belum pernah diukur terkait dengan keberhasilan penerapannya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulasmi et al. (2016) juga menunjukkan belum

optimalnya penggunaan koleksi e-resources oleh para pemustaka. Hal ini

tergambar dari data yang peneliti peroleh mengenai perbandingan jumlah anggota

PNRI dengan jumlah kunjungan anggota yang mengakses e-resources. Padahal,

berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Silk et al. (2015) menunjukkan bahwa

siswa maupun mahasiswa akan lebih mudah sebanyak 10% dalam mendapatkan

dan menemukan sumber informasi yang mereka perlukan untuk studi mereka secara

online. Dalam data Gambar 1.1 menjelaskan bahwa jumlah anggota dari tahun 2014

sampai dengan tahun 2017 terus meningkat, berbanding terbalik dengan jumlah

kunjungan anggota ke e-Resources PNRI. Selain itu, masih ditemukan beberapa

masalah pada e-resources seperti misalnya ada beberapa koleksi terbitan tertentu

yang tidak dapat diakses, ketika memasukkan kata kunci tidak menampilkan hasil,

namun hasil dapat terlihat jika mengulang memasukkan kata kunci yang sama, serta

beberapa kali terjadi kesulitan ketika mengklik tombol “lupa password”. Masalah-

masalah yang ada dapat disebabkan karena e-resources belum pernah dilakukan

evaluasi keberhasilan berdasarkan persepsi pengguna.

Organisasi perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk menerapkan

sebuah sistem informasi (Standaert et al., 2016). Keberhasilan sistem informasi

dapat mempermudah kinerja dari suatu organisasi. Suatu organisasi maupun

pengguna sistem informasi dapat merasakan manfaat dari sistem tersebut apabila

sistem telah berhasil diterapkan (Subiyakto & Ahlan, 2014). Oleh karena itu,

Page 21: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

5

keberhasilan sistem informasi yang digunakan pada sebuah organisasi adalah hal

yang penting bagi organisasi tersebut (Wisudiawan, 2015), termasuk PNRI.

Keberhasilan dari penerapan e-resources dapat membantu PNRI untuk

mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan mutakhir, serta mengembangkan

layanan perpustakaan berbasis TIK. Keberhasilan sistem informasi ditentukan oleh

berbagai faktor (Saleh et al., 2014; Ramayasa, 2017; Alzahrani et al., 2017).

Keberhasilan sistem informasi dikaitkan dengan kepuasan pengguna.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Wicaksana et al. (2017), Flack (2016)

dan Alzahrani et al. (2017) menyebutkan bahwa tiga faktor dari keberhasilan suatu

sistem informasi adalah kualitas layanan, kualitas sistem dan kualitas informasi.

Subiyakto & Ahlan (2014) menambahkan bahwa selain ketiga faktor tersebut, perlu

juga memperhatikan teori lain berupa teori pemrosesan informasi atau model IPO

Davis, model keberhasilan DeLone dan McLean (2003) dan framework

pengklasifikasian proyek McLeod dan MacDonell (2011) . Oleh sebab itu, dalam

penelitian ini menggunakan model Subiyakto et al. (2015). Berdasarkan latar

belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

keberhasilan penerapan e-resources di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

dari perspektif pengguna dengan judul “Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-

Resources pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesa”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat diidentifiksai

beberapa permasalahan sebagai berikut:

Page 22: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

6

a. Masih ditemukan beberapa kekurangan pada e-resources

b. Belum optimalnya penggunaan e-resources, dan menurunnya jumlah

kunjuangan ke e-resources

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan sebelumnya,

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana status keberhasilan e-

resources PNRI dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.

1.4 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui status keberhasilan penerapan e-Resources Perpustakaan

Nasioal Republik Indonesia berdasarkan persepsi penguna.

b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan e-

Resources Perpustakaan Nasioal Republik Indonesia menggunakan model

keberhasilan sistem informasi yang diajukan berdasarkan persepsi

pengguna.

1.5 Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan model dari Subiyakto et al. (2015). Dalam

penelitian ini, ada 8 variabel yang digunakan yaitu Orang dan Aksi (OA), Konteks

Organisasi (KO), Kualitas Informasi (KI), Kualitas Sistem (KS), Kualitas

Page 23: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

7

Pelayanan (KL), Penggunaan Sistem (PS), Kepuasan Pengguna (KP), dan

Keberhasilan Sistem (KES).

Gambar 1.2 Model Penelitian (Subiyakto et al., 2015)

1.6 Pertanyaan Penelitian

Mengacu pada tujuan dan sasaran penelitian yang telah disebutkan

sebelumnya, maka dua pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah:

Q1 Bagaimana status keberhasilan penerapan e-Resources Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia berdasarkan persepsi pengguna?

Q2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan e-

Resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdasarkan model

dari Subiyakto et al. (2015)?

Selanjutnya, berdasarkan model keberhasilan sistem informasi yang telah

dipaparkan, berikut adalah pertanyaan penelitian terkait faktor-faktor yang

Page 24: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

8

mempengaruhi keberhasilan penerapan e-Resources Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia.

Q2.1 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Orang dan Tindakan (OA)?

Q2.2 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Informasi (KI)?

Q2.3 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Sistem (KS)?

Q2.4 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Pelayanan (KL)?

Q2.5 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Keberhasilan Sistem (KES)?

Q2.6 Apakah Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Informasi (KI)?

Q2.7 Apakah Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Sistem (KS)?

Q2.8 Apakah Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Pelayanan (KL)?

Q2.9 Apakah Kualitas Informasi (KI) berpengaruh secara signifikan terhadap

Penggunaan Sistem (PS)?

Page 25: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

9

Q2.10 Apakah Kualitas Informasi (KI) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kepuasan Pengguna (KP)?

Q2.11 Apakah Kualitas Sistem (KS) berpengaruh secara signifikan terhadap

Penggunaan Sistem (PS)?

Q2.12 Apakah Kualitas Sistem (KS) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kepuasan Pengguna (KP)?

Q2.13 Apakah Kualitas Pelayanan (KL) berpengaruh secara signifikan

terhadap Penggunaan Sistem (PS)?

Q2.14 Apakah Kualitas Pelayanan (KL) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kepuasan Pengguna (KP)?

Q2.15 Apakah Penggunaan Sistem (PS) berpengaruh secara signifikan terhadap

Keberhasilan Sistem (KES)?

Q2.16 Apakah Kepuasan Pengguna (KP) berpengaruh secara signifikan

terhadap Keberhasilan Sistem (KES)?

1.7 Ruang Lingkup dan Batasan

Dalam penelitian ini, adapun ruang lingkup dan batasannya adalah sebagai

berikut:

a. Secara teori penelitian ini menggunakan delapan variabel dari model

Subiyakto et al. (2015).

Page 26: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

10

b. Secara metodologi, metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif (Creswell, 2014; Sugiyono, 2013; Indrawan

& Yaniawati, 2014) dengan menggunakan teknik pengambilan sampel

purposive sampling (Nursiyono, 2015; Serra et al., 2018) dan tahap

selanjutnya snowball sampling (Nursiyono, 2015; Gray et al., 2016), serta

analisis data menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS versi

3.0 (Yamin & Kurniawan, 2011; Afthanorhan, 2013; Ringle et al., 2014).

1.8 Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuanitatif (Creswell, 2014;

Sugiyono, 2013; Indrawan & Yaniawati, 2014). Model keberhasilan sistem

informasi akan dikembangkan sebagai sumber rumusan hipotesis. Selanjutnya

hipotesis diuji dengan data yang telah terkumpul dari kuesioner. Kuesioner ini

berbentuk pernyataan dan pertanyaan yang sesuai dengan pendekatan kuantitatif.

Kuesioner ini kemudian disebarkan kepada responden yang menjadi target dalam

penelitian ini.

Sebelumnya dilakukan pengujian awal untuk mengukur dan mengetahui

validitas kuesioner yang telah dirancang. Tujuan lainnya adalah agar responden

mengerti isi pernyataan-pernyataan yang ada pada kuesioner penelitian. Responden

pada penelitian ini adalah anggota Perpustakaan Nasional Repubilk Indonesia yang

pernah mengakses e-resources. Teknik pengambilan sampling yang dilakukan

dengan cara purposive sampling (Nursiyono, 2015; Serra et al., 2018) dan tahap

selanjutnya snowball sampling (Nursiyono, 2015; Gray et al., 2016). Tahap pertama

Page 27: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

11

dilakukan dengan memilih anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

yang pernah menggunakan e-Resources PNRI. Pada tahapan selanjutnya,

pengambilan sampel dilakukan dengan cara meminta bantuan responden yang

terpilih untuk ikut menyebarkan dan menunjuk responden lainnya secara berantai.

Kuesioner disebarkan secara langsung dan tidak langsung kepada

responden. Penyebaran secara langsung dilakukan untuk mencari responden yang

tepat melalui tatap muka. Penyebaran secara tidak langsung dilakukan dengan cara

menyebarkan link melalui media sosial dengan bantuan google form untuk

pengisian kuesionernya. Selanjutnya setelah semua kuesioner terkumpul akan

diklasifikasikan menggunakan perangkat lunak pengelola angka Ms. Excel 2013.

Kemudian dilakukan proses analisis dengan pendekatan PLS-SEM degan bantuan

SmartPLS 3.0 (Yamin & Kurniawan, 2011; Afthanorhan, 2013; Ringle et al., 2014).

Interpretasi dilakukan berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan.

Selanjutnya kesimpulan disusun sesuai dengan pertanyaan yang ada pada penelitian

yang telah dibahas dan didiskusikan sesuai dengan batasan penelitian yang telah

dibuat.

1.9 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Secara metodologi, penelitian ini dapat mendukung pemanfaatan metode

pendekatan kuantitatif pada riset atau penelitian bidang sistem informasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta dapat digunakan sebagai referensi

penelitian sejenis berikutnya

Page 28: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

12

b. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak

terkait yaitu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam rencana

perbaikan dan pengembangan sistem berikutnya.

1.10 Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan penelitian ini terbagi dalam lima bab yang terdiri atas

pendahuluan, kajian pustaka, metodologi penelitian, hasil pengukuran keberhasilan

penerapan e-resources PNRI, serta kesimpulan dan saran. Adapun penjelasan

singkat terkait kelima bab tersebut adalah:

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian,

model keberhasilan sistem informasi, pertanyaan penelitian, ruang lingkup dan

batasan penelitian, metodologi penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan laporan hasil penelitian.

Bab 2 Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan teri-teori yang berkaitan dengan landasan penelitian. Meliputi

teori keberhasilan sistem informasi, e-resources, perpustakaan, metode

pengumpulan data, populasi dan teknik sampling, PLS-SEM, pengembangan model

keberhasilan sistem informasi dan hipotesisnya.

Page 29: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

13

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan metode proses pelaksanaan penelitian, yang terdiri atas

penjelasan-penjelasan mengenai pendekataan, prosedur, populasi dan sampel,

instrumen penelitian, pengumpulan dan pemrosesan data, serta analisis data.

Bab 4 Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resources PNRI

Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dan hasilnya, interpretasi, dan diskusi

hasil penelitian. Dalam menganalisis data utamanya menggunakan metode PLS-

SEM dibantu dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Analisis data yang

dilakukan terdiri dari analisis pengukuran model dan struktur model. Selanjutnya

interpretasi dan diskusi dilakukan dengan merujuk teori sebelumnya,

memperhatikan dan menimbang pelaksanaan penelitian secara praktis di lapangan,

serta rekomendasi bagi pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran terhadap hasil pelaksanaan

penelitian serta kelanjutan untuk kajian selanjutnya.

Page 30: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

15

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengukuran Keberhasilan Sistem Informasi

2.1.1 Definisi pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan

bilangan-bilangan pada kejadian empiris sesuai norma yang disepakati, dan

menjadikan data memiliki kualitas tinggi dengan tingkat kesalahan rendah. Dengan

pengukuran tersebut, peneliti dapat melakukan pengujian pada suatu hipotesis.

Pengukuran merupakan bagian penting dari sebuah penelitian (Indrawan &

Yaniawati, 2014).

Indrawan & Yaniawati (2014) menjelaskan bahwa pengukuran dilakukan

terhadap objek atau sifat. Objek misalnya kendaraan, rumah sakit, motivasi, sikap,

kepuasan kerja, dan lain-lain. Sedangkan sifat merupakan karakteristik dari suatu

objek. Misalnya berat, tinggi, postur, dan lain-lain. Namun dalam penelitian, tidak

selalu mengukur objek ataupun sifat. Adakalanya yang diukur adalah indikasi dari

sifat-sifat ataupun indikasi dari objek. Hal ini terjadi karena ada sifat yang tidak

dapat diukur secara langsung, misalnya efektivitas, pendekatan, dan pendapat

mengenai sesuatu.

Page 31: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

16

2.1.2 Definisi Keberhasilan Sistem Informasi

Wisudiawan (2015) menjelaskan bahwa dalam melaksanakan pengukuran

evaluasi keberhasilan sistem informasi, memerlukan langkah yang panjang. Hal ini

terjadi karena kegiatan tersebut terdiri dari berbagai langkah dan dimensi yang perlu

digunakan. Keberhasilan sistem informasi berkaitan dengan dampak positif yang

diberikan oleh sistem tersebut melalui manfaat bersih dan kepuasan pengguna

sistem tersebut (Admaja, 2014; Alzahrani et al., 2017; Subiyakto et al., 2018).

Keberhasilan suatu sistem informasi juga didasarkan pada persepsi pihak-pihak

yang berkepentingan dan menggunakan sistem tersebut (Subiyakto et al., 2014;

Subiyakto et al., 2017). Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,

menyimpulkan bahwa salah satu keberhasilan sistem informasi adalah kepuasan

para pihak yang berkepentingan (Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto, 2018).

2.1.3 Teori Model Pengukuran Keberhasilan Sistem Informasi Delone dan

McLean

Tahun 1992 Delone dan McLean mengembangkan model pengukuran

keberhasilan SI yang terdiri atas enam elemen, daintaranya (Jogiyanto, 2007):

a. Kualitas sistem

b. Kualitas iformasi

c. Penggunaan

d. Kepuasan pengguna

e. Dampak individu

f. Dampak organisasi

Page 32: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

17

Gambar 2. 1 Model Keberhasilan SI Delone dan McLean 1992 (Delone &

McLean, 2003)

Sementara itu, ada argumentasi lain yang menyatakan bahwa suatu sistem

terdiri dari beberapa proses. Proses tersbut antara lain:

a. Pembuatan dari suatu sstem informasi

b. Penggunaan sistem informasi

c. Konsekuensi atau dampak dari penggunaan sistem

Dari model kausal dan proses, dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem dan

kualitas informasi secara mandiri dan bersama-sama mempengaruhi penggunaan

dan kepuasan pengguna. Penggunaan dapat mempengaruhi kepuasan pengguna.

Penggunaan dan kepuasan pengguna akan mempengaruhi dampak individual dan

organisasional.

Seddon (1997) dalam Jogiyanto (2007) menjelaskan bahwa masalah utama

yang ada pada model Delone dan McLean adalah berusaha untuk

mengkombinasikan proses dan penjelasan kausal dari keberhasilan sistem

informasi berdasarkan model mereka. Sehingga menyebabkan model tersebut

Page 33: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

18

tercampur dengan model proses dan model varian. Proses dan kausal merupakan

dua konsep yang berbeda dan membingungkan jika digabungkan. Kemudian

Delone dan McLean (2003) menyetujui kritikan tesebut.

Model keberhasilan sistem informasi Delone dan McLean didasari oleh

suatu proses pembuatan informasi dan dampak dari penggunaan sistem

informasinya. Tiga komponen model proses yang mendasari model keberhasilan

Delone dan McLean telah disebutkan sebelumnya. Dari tiap proses tersebut

memang diperlukan, namun masih belum cukup untuk suati kondisi agar dapat

memberikan hasil. Misalnya saja, tanpa adanya penggunaan sistem, maka tidak

akan ada manfaat atau konsekuensinya. Oleh karena itu, untuk memenuhi seluruh

dimensi dari keberhasilan sistem informasi, model kausal atau model varian

diperluakan.

Kritikan lain dari Sedon (1997) dalam Jogiyanto (2007) adalah, bahwa

pemakaian sistem merupakan suatu perilaku (behavior), sehingga lebih tepat jika

dimasukkan kedalam model proses bukan model kausal. Delone dan McLean

(2003) tidak sependapat dengan kritikan ini. selain itu, Sedon juga mengkritik

bahwa pada model Delone dan McLean kesulitan dalam menentukan variabel

independen dan variabel dependen.

Selama 10 tahun setelah model Delone dan McLean diperkenalkan, peran

sistem informasi telah banyak berubah. Dengan mengkaji lebih dari 100 artikel

yang telah dipublikasikan pada jurnal sistem informasi yang terkenal, Delone dan

McLean melakukan perbaikan terhadap modelnya dan mengusulkan model yang

telah diperbaiki. Model tersebut diberi nama model kesuksesan sistem informasi

Page 34: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

19

D&M diperbarui (updated D&M IS success model). Hal-hal yang diperbarui di

antaranya adalah (Jogiyanto, 2007):

a. Menambah dimensi kualitas pelayanan (service quality) sebagai

tambahan dari dimensi-dimensi kualitas yang sudah ada

b. Menggabungkan dampak individual (individual impact) dan dampak

organisasional (organizational impact) menjadi satu variabel. Variabel

tersebut adalah manfaat bersih (net benefits)

c. Menambahkan dimensi minat memakai (intention to use) sebagai

alternatif dari dimensi penggunaan (use)

d. Penggunaan (use) dan kepuasan pengguna (user satisfaction) memiliki

hubungan yang erat. Peningkatan kepuasan pengguna akan

mengakibatkan peningkatan minat menggunakan dan kemudian akan

menggunakan

e. Jika net benefits positif, akan meningkatkan minat pengguna, dan

menggunakan serta tingkat kepuasan penguna. Hal ini masih valid

bahkan untuk kondisi net benefits yang negatif

f. Memiliki arah panah untuk mendemonstrasikan hubungan yang

diusulkan antar dimensi-dimensi kesuksesan dalam bentuk proses,

tetapi tidak menunjukkan arah hubungan yang positif maupun negatif

dalam bentuk kausal.

Gambar 2.2 menampilkan model keberhasilan sistem informasi D&M

yang telah diperbarui.

Page 35: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

20

Gambar 2. 2 Model Keberhasilan SI Delone dan McLean diperbarui (Delone &

McLean, 2003)

2.1.4 Model Subiyakto et al. (2015)

Subiyakto & Ahlan (2014) mengembangkan model alternatif untuk

mengukur keberhasilan dari suatu proyek sistem informasi berdasarkan input-

proccess-output (IPO) model. Hal tersebut dilakukan dengan membandingkan,

mengadopsi, mengadaptasi, dan mengkombinasi teori sebelumnya dari Davis’s IPO

model), teori keberhasilan proyek (Judgev & Muller, 2005), model Delone &

McLean (2003), serta kerangka klasifikasi proyek (McLeod & MacDonell, 2011).

Beberapa model SI dikembangkan berdasarkan teori sebelumnya dari pada studi

empiris (Subiyakto, 2017)

Ketika membandingkan dua model, yaitu model Delone dan McLean dan

Model IPO, Subiyakto & Ahlan (2014) menemukan bahwa model proses dan model

kausal Delone dan McLean kurang lengkap dalam istilah model IPO sebuah proyek.

Model Delone dan McLean hanya berfokus pada pemanfaatan dan layanan dari

produk. Hal ini kurang menjelaskan dimensi input dari model IPO. Hal ini

Page 36: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

21

menggambarkan bahwa model Delone dan McLean kurang komprehensif

dibandingkan model IPO.

Selanjutnya, Subiyakto & Ahlan (2014) melakukan pengadopsian terhadap

teori keberhasilan proyek, pengukuran keberhasilan sistem informasi Delone dan

McLean, serta kerangka klasifikasi proyek. Hal ini dilakukan untuk

mengembangkan aspek kasualitas model. Pengadopsian dilakuakn terhadap semua

variabel model Delone dan McLean, serta tiga dari empat variabel kerangka

klasifikasi proyek (McLeod & McDonell, 2011) yaitu konten proyek, orang dan

aksi, konteks organisasi.

Kemudian, dilakukan tiga penyesuaian penempatan variabel agar sejalan

dengan logika IPO dan definisi keberhasilan proyek. Tiga penyesuaian tersebut

adalah:

a. Menempatkan dua dimensi model Delone dan McLean yaitu system creation

dan system utilization ke dalam dimensi proses dari model. Dimensi dampak

sistem dari model Delone dan McLean diposisikan sebagai dimensi output

dari model sejalan dengan definisi keberhasialn proyek.

b. Dilakukan pengembangan terhadap hubungan antara variabel dimensi input

terhadap variabel dimensi proses. Masing-masing variabel dimensi input

memiliki hubungan terhadap masing-masing variabel dari dimensi proses

yang sejalan dengan model proses dan kausal dari IPO model.

c. Dilakukan pengembangan terhadap hubungan antara konteks organisasi

terhadap semua variabel dalam model yang didasarkan pada konsep pengaruh

lingkungan sistem.

Page 37: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

22

Selanjutnya, dilakukan pengembangan berdasarkan kombinasi dari empat

teori yang telah disebutkan. Hal ini untuk menanggapi isu utama di lingkup model

keberhasialn proyek sistem informasi, yaitu validitas dan kelengkapan pengukuran

model. Kelengkapan model diartikan bahwa model dikembangkan untuk mencakup

semua dimensi proyek dalam konteks aspek proyek dan kausal. Validitas diartikan

bahwa model memiliki teori keberhasilan proyek. Penggunaan tiga dimensi dari

model ini adalah dimensi input, proses, dan output.

Pada dimensi proses terdiri atas dua subdimensi yaitu system creation dan

system utilization. Gambar 2.3 Merupakan model pengukuran keberhasilan proyek

sistem informasi berdasarkan model IPO. Model ini memiliki Sembilan variabel

dan 36 hubungan antar variabel. Dimensi input terdiri atas variabel project content,

people and action, dan institutional contexts. Dimensi proses terdiri atas variabel

information quality, system quality, service quality, system use, dan user

satisfaction. Sedangkan dimensi output terdiri dari variabel net benefit.

Subiyakto et al. (2015) melakukan validasi model baru secara kualitatif

untuk mengetahui kelayakan yang ada pada model tersebut melalui focus group

study (FGS). Teknik yang dilakukan pada FGS adalah interview, konsultasi,

diskusi, dan seminar. Terdapat 16 partisipan dan 20 anggota yang tergabung dalam

kelompok penelitian tersebut. 16 pasrtisipan tersebut terdiri sembilan doktor, tiga

calon doktor, dan empat akademisi. Mereka memiliki kepentingan, ketrampilan,

pengetahuan, dan pengalaman dalam bidang penelitian sistem informasi.

Dari hasil FGS, Subiyakto et al. (2015) menyimpulkan ke dalam empat

poin validasi. Keempat poin tersebut adalah proses pemodelan, peggunaan dasar

Page 38: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

23

teoritis, kewajaran metode penelitian, dan ketersediaan sumber daya penelitian.

Keempat poin tersebut dijadikan dasar atas perevisian model yang sebelumnya

telah dipaparkan melalui penyederhanaan jumlah hubungan antar variabel dengan

menghapus enam hubungan. Selain itu, terjadi perubahan penamaan variabel Net

Benefit diubah menjadi Project Success. Revisi model keberhasilan sistem

informasi Subiyakto et al. dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Meskipun definisi dari keberhasilan proyek sistem informasi dan

keberhasilan sistem informasi berbeda, namun dalam pengukuran keberhasilan

sistem informasi dapat menggunakan model yang dikembangkan oleh Subiyakto et

al. (2015). Hal ini disebabkan karena model tersebut merupakan pengadopsian, dan

penggabungan dari beberapa teori, salah satunya adalah model keberhasilan sistem

informasi DeLone dan Mclean (2003).

Gambar 2. 3 Model Pengukuran Keberhasilan Proyek SI Berdasarkan Model IPO

(Subiyakto & Ahlan, 2014)

Page 39: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

24

Gambar 2. 4 Revisi Model (Subiyakto et al., 2015)

2.2 E-Resources

2.2.1 Definisi E-Resources

E-resources merupakan koleksi perpustakaan yang memiliki konten

elektronik. Konten elektronik ini diseleksi oleh pustakawan dan disediakan untuk

pemustaka. Johnson (2013) dalam Sulasmi et al. (2016) menjelaskan bahwa

koleksi-koleksi yang ada di e-resources diperoleh dengan cara pembelian leasing

atau secara gratis tersedia dan memungkinkan adanya penyeleksian berdasarkan

judul per judul maupun per paket. Berdasarkan panduan International Federation of

Library Associations and Institutions (IFLA), Sulasmi et al. (2016) menjelaskan

Page 40: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

25

bahwa definisi e-resources merupakan semua bahan perpustakaan yang dalam

pengakesannya membutuhkam akses komputer secara jauh maupun personal

komputer, mainframe, atau perangkat mobile.

E-resources memiliki cakupan yang sangat luas di antaranya berbagai

model penerbitan yang berbeda, termasuk OPACs, CD-ROM, database sambung

jaring, buku dan jurnal elektronik, sumber daya internet, print on demand, email

penerbitan, hubungan elektornik dan website, serta penerbitan nirkabel. (Sulasmi et

al., 2016).

E-Resources PNRI terdiri dari tiga jenis yaitu, jurnal elektronik (e-journal),

buku elektronik (e-book) dan sumber daya audio/visual elektronik (e-video).

Berdasarkan pedoman IFLA, e-resources di perpustakaan terdiri atas 8 jenis, di

antaranya adalah sebagai berikut (IFLA, 2012):

1. Jurnal elektronik (e-journal)

Akses dapat dilakukan dengan cara mengunduh file tersebut maupun

membacanya secara online.

2. Buku elektronik (e-books)

Aksesnya dapat dilakukan dengan cara mengunduh file secara utuh maupun

membacanya tiap bagian. Contoh dari e-books adalah wiley e-book, springer e-

book, ebscohost books.

3. Basis data naskah lengkap (agregasi)

Biasanya menyediakan bermacam-macam jenis e-resources dari berbagai

sumber penyedia konten elektronik yang ditampungnya dalam satu tempat.

Contoh pangkalan datanya adalah proquest & ebsco.

Page 41: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

26

4. Basis data indeks dan abstrak

Sumber daya informasi ini hanya terdiri abstrak maupun indeks saja. Meskipun

demikian, tetap dilengkapi dengan analisis terhadap dokumen yang ada.

Contoh dari sumber daya informasi ini adalah scopus dan proquest abstract.

5. Basis data referensi (biografi, kamus, direktori, ensiklopedi, dll)

Merupakan sumber daya informasi yang menampilkan informasi biografi,

kamus, enslikopedi dan sejenisnya. Britannica online merupakan salah satu

contohnya.

6. Basis data statistik dan angka

Menyediakan berbagai data statistik dan angka. Adapun contohnya adalah

osiris, ceic data, bps databse, imf statistic.

7. Gambar elektronik

Sumber daya informasi ini menyediakan berbagai gambar. Contohnya google

images, instagram, flickr.

8. Sumber daya audio/visual elektronik

Sumber daya informasi ini berbentuk audio visual seperti film, musik,

dokumenter, dan sejenisnya. Contoh dari e-resources ini adalah youtube,

itunes, imdb.

Johnson (2013) dalam Sulasmi et al. (2016) menjelaskan bahwa kriteria

informasi yang ada pada pangkalan data e-resources harus memiliki kriteria sebagai

berikut:

1. Relevansi dan munjunjung kegiatan pokok organisasi

2. Diperoleh dari sumber informasi yang terpercaya

Page 42: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

27

3. Informasi yang ada dapat diakses secara online dalam format full-text

4. Informasi bersifat terbaru dan terkini

5. Informasi dapat diakses 24jam/7hari, kapanpun dan di manapun.

2.2.2 E-Resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Pengadaan bahan perpustakaan e-resources memerlukan biaya yang

sangat tinggi. Hal ini yang menjadi alasan mengapa masih banyak perpustakaan

pada instansi pemerintah atau perpustakaan umum yang belum menyediakan

koleksi e-resources. Keberadaan koleksi e-resources pada Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia (PNRI) ini dapat menjembatani kesenjangan yang ada. PNRI

melakukan pemgembangan bahan perpustakaan digital melalui dua cara. Cara yang

pertama dengan cara mengalihkan media bahan perpustakaan. Media ini awalnya

berbentuk cetak dan analog dialihkan ke media yang berformat digital dengan

perangkat keras dan program aplikasi yang sesuai. Cara ini juga dijadikan sebagai

sarana bahan preservasi bahan perpustakaan agar tetap lestari. Cara yang kedua

adalah pengadaan koleksi e-resources dengan melanggan jurnal dan karya rujukan

online (Sulasmi et al., 2016).

E-resources ini dapat diakses oleh anggota perpustakaan yang telah

melakukan registrasi keanggotaan secara online maupun datang langsung ke

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Pemustaka juga dimudahkan

mengakses e-Resources PNRI dengan tersedianya panduan penggunaan koleksi e-

resources yang dapat diunduh pada portal e-resources. Dalam pencarian sumber

Page 43: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

28

elektronik, pemustaka dapat memasukkan kata kunci pada kolom yang telah

disediakan atau bisa juga mengklik nama penerbit yang di bawah tombol “search”.

Tabel 2.1 Sumber Elektronik PNRI

No Sumber Elektronik No Sumber Elektronik

1 Alexander Street Press 19 University of California Press

2 Alexander Street Video 20 Riba Architecture

3 ASTD (American Society

for Training & Development 21 IGI Global

4 Balai Pustaka 22 Indonesia Heritage

5 Angkasa Bandung 23 Taylor & Francis

6 Brill Online 24 Lexis Nexis

7 Business Expert Press 25 Myilibrary

8 Cambridge University Press 26 ScienceDirect

9 Cenage Learning 27 ProQuest

10 Columbia University Press 28 Sage

11 Ebrary 29 Carno Pustaka Universitas Andalas

12 Ebsco Host 30 Britanica Library Adults

13 ALA (American Library

Association 31 Britanica Library Teens

14 Nias Press 32 Britanica Library Kids

15 Amsterdam University Press 33 Neliti

16 Liverpool University Press 34 Westlaw

17 Hawai 35 IG Library

18 Princeton University Press

(PNRI, 2018)

Page 44: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

29

E-resources pertama kali diadakan di PNRI pada tahun 2009. Koleksinya

hanya terdiri e-journal dan e-book. Kemudian di tahun 2014, PNRI menambah jenis

koleksinya seperti dalam bentuk e-video. Ketiga bentuk e-resources tersebut terus

diperbaiki setiap tahunnya. Semakin berkembang dan bertambahnya ketersediaan

koleksi e-resources PNRI, dapat menjadi solusi bagi perpustakaan lain yang belum

memiliki e-resources.

Dalam portal e-resources terdapat form survei untuk mengetahui bahan

perpustakaan sumber elektronik mana yang diinginkan dan dibutuhkan oleh para

pemustaka, sehingga nantinya pihak pengelola yaitu kelompok kerja e-resources di

bawah Sub Bidang Akuisisi akan mempertimbangkan dan menganggarkannya. Saat

ini PNRI telah melanggan lebih dari 32 terbitan online atau sumber elektronik.

Tabel 2.1 menampikan daftar terbitan online atau sumber elektronik yang dilanggan

oleh PNRI.

2.3 Definisi Perpustakaan

Perpustakaan pada dasarnya merupakan lembaga yang berfungsi

mengelola informasi, dimana informasi dianggap sebagai produk jasa yang

diunggulkan. Perpustakaan juga dijadikan sebagai media perantara yang dianggap

penting dalam penyebaran informasi koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan.

Berdasarkan Undang-Undang Perpustakaan No. 43 tahun 2007, perpustakaan

merupakan institusi yang mengelola koleksi karya tulis, cetak, dan/atau karya

rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

Perpustakaan merupakan tempat dimana menjadi pusat kegiatan penghimpunan,

Page 45: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

30

pengelolaan, serta penyebarluasan berbagai jenis informasi yang ada dalam bentuk

cetak maupun terekam dalam beragam jenis media. Media yang digunakan di

antaranya adalah buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, serta video

(Oktaviani et al., 2018).

Gambar 2. 5 Tampilan e-Resources Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Page 46: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

31

Konsep dari perpustakaan sendiri adalah sebagai tempat pengumpulan

informasi. Peran perpustakaan sangatlah luar biasa, dimana perpustakaan

memungkinkan seseorang untuk mengakses dan terlibat dalam pertukaran

pengetahuan dari berbagai jenis sumber (Alzahrani et al., 2017).

Dalam Undang-Undang No.43 tahun 2007 disebutkan bahwa ada berbagai

macam jenis-jenis perpustakaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Perpustakaan Nasional

b. Perpustakaan Umum

c. Perpustakaan Sekolah/Madrasah

d. Perpsutakaan Perguruan Tinggi

e. Perpustakaan Khusus

2.3.1 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Undang-Undang No. 43 Bab I Pasal 1 ayat 5 tahun 2007 menjelaskan

bahwa perpustakaan Nasional merupakan lembaga pemerintah non departemen

(LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang

berfungsi sebagai perpustakaan Pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan

deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring

perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negara.

2.4 Metode Kuantitatif Penelitian Sistem Informasi

Metode penelitian kuantitatif merupkan penelitian yang mengkaji satu

permasalahan dari suatu fenomena, serta melihat kemungkinan kaitan atau

Page 47: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

32

hubungan-hubungannya antarvariabel dalam permasalahan yang ditetapkan.

Tujuan dari peneliltian kuantitatif adalah menjelaskan besarnya kebermaknaan

(significance) dalam model yang dihipotesiskan sebagai jawaban dari masalah yang

sebelumnya telah dirumuskan (Indrawan & Yaniawati, 2014).

2.4.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data. Dengan

metode pegumpulan data yang tepat, dapat memungkinkan peneliti memperoleh

data yang valid sehingga dapat membantu penelitian (Sugiyono, 2013). Dalam

penelitian kuantitatif, survei merupakan salah satu metode yang sering digunakan

oleh peneliti pemula. Tujuan dari metode ini adalah melihat apa adanya keadaan

objek yang menjadi penelitian, dengan memperhatikan data informasi yang

didapatkan dari sampel. Pada metode survei, sering menggunakan teknik

pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner, maupun survei melalui telepon

(Indrawan & Yaniawati, 2014).

Pengumpulan data dengan pendekatan kuantitatif merupakan upaya guna

mengumpulkan data yang bersifat angka, atau bisa juga bukan angka namun dapat

dikuantifikasikan. Jika dilihat dari lokasi penelitian, data dapat diperoleh di

laboratorium dengan metode eksperimen, maupun di perusahaan, perpustakaan,

rumah sakit, dan suatu komunitas dengan menggunakan metode survei. Apabila

dilihat dari sumber, data dapat dibedakan menjadi sumber primer dan sumber

sekunder (Indrawan & Yaniawati, 2014).

Page 48: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

33

1. Teknik pegumpulan data primer

Sumber data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data.

Dalam pengumpulan data primer, angket merupakan teknik pengumpulan data

yang paling populer di samping teknis observasi, wawancara maupun FGD.

Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun angket adalah pahami dan

operasionalkan variabel, pilih skala pengukuran dan rekrut tenaga lapangan.

Dalam pengumpulan data primer harus memperhatikan faktor etis dan

menghormati narasumber ataupun institusinya. Beberapa tindakan dapat

dilakukan dalam menjujung etika dan hubungan baik dengan narasumber,

misalnya dengan melindungi anonimitas.

2. Teknik pengumpulan data sekunder

Sumber data yang didapatkan secara tidak langsung, misalnya melalui orang

lain maupun dokumen. Pengumpulan data sekunder dan kajian kepustakaan

(literatur), merupakan penelusuran yang dilakukan terhadap sumber

pendukung untuk kepentingan penelitian. Terdapat tiga tingkatan dalam data

sekunder, dimana semakin kecil tingkatan tersebut, maka akan semakin

bernilai. Tingkatan dari data penelitian adalah sebagai berikut (Indrawan &

Yaniawati, 2014):

a. Tingkatan pertama

merupakan data sekunder dari sumber primer, misalnya penelitian

terdahulu, atau data yang masih mentah tanpa interpretasi atau

pertanyaan yang mewakili suatu opini atau posisi resmi. Contohnya

Page 49: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

34

seperti memo, catatan medis, data sensus, wawacara atau pidato

lengkap, penilaian kinerja, dan lain-lain.

b. Tingkatan kedua

merupakan data sekunder dari sumber sekunder, seperti interpretasi data

primer. Contohnya adalah ensiklopedia, buku teks, buku pegangan,

artikel di majalah, laporan pertanggung jawaban kepala daerah, dan lain-

lain.

c. Tingkatan ketiga

merupakan data sekunder dari sumber tersier seperti interpretasi dari

sumber sekunder. Pada umumnya disajikan dalam bentuk indeks,

bibliografi, alat bantu pencarian data.

2.4.2 Skala Likert

Skala merupakan teknik penetapan data yang bersifat mengukur, karena

diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka (Indrawan & Yaniawati, 2014).

Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang maupun kelompok mengenai fenomena sosial (Sugiyono, 2013).

Skala likert merupakan skala psikometrik yang telah umum digunakan dalam

kuesioner dan skala yang paling banyak digunakan dalam riset beberapa survei.

Skala ini memiliki nilai/skor yang dapat mempresentasikan sifat individu, seperti

pengetahuan, sikap, dan perilaku (Syofian et al., 2015).

Ada beberapa asumsi yang menjadi ciri dari skala likert, yaitu (Indrawan &

Yaniawati, 2014):

Page 50: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

35

a. Sikap merupakan prakondisi dari perilaku dan ada pada ranah personality

b. Sikap manusia terhadap objek terdiri atas sikap positif, negatif, dan netral

c. Data sikap memiliki skala ukur ordinal yang mewakili tiga pilihan sikap

d. Variabel yang diukur akan dijabarkan menjadi indikator variabel,

selanjutnya indikator tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyusun

butir-butir instrumen

e. Banyaknya butir dalam satu variabel ditentukan oleh tingkat keterukuran

validitas dan reliabilitasnya masing-masing.

f. Butir-butir instrumen dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan

Dalam skala likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka

terhadap suatu pertanyaan maupun pernyataan dengan memilih salah satu nilai yang

tersedia. Biasanya akan disediakan lima pilihan skala seperti: “sangat tidak seuju”

dengan niali satu (1), “setuju” dengan nilai dua (2), “netral” dengan nilai tiga (3),

“setuju” dengan nilai empat (4) dan “sangat setuju” dengan nilai lima (5) (Syofian

et al., 2015). Selain kelima skala tersebut, terkadang digunakan pula skala dengan

empat (menghilangkan pilihan “netral”), tujuh maupun sembilan tingkat.

2.5 Populasi dan Teknik Sampling

Populasi merupakan kumpulan dari keseluruhan elemen yang dijadikan

objek penelitian yang nantinya akan ditarik kesimpulannya (Indrawan & Yaniawati,

2014). Dalam penelitian maupun survei, penggunaan sampel merupakan suatu

konsekuensi logis dari adanya keterbatasan sumber daya manusia, tenaga, waktu,

Page 51: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

36

serta biaya. Penggunaan sampel merupakan satu-satunya pilihan untuk mencapai

efisiensi teknis kegiatan statistik di lapangan (Nursiyono, 2015).

Teknik pengambilan sampel adalah tata cara mengambil data dari sebagian

anggota populasi. Berbagai macam teknik pengambilan sampel telah

dikembangkan secara ilmiah oleh para ahli statistik. Pada dasarnya tidak ada teknik

pengambilan sampel yang paling sempurna untuk digunakan dalam menganalisis

gejala atau fenomena yang terjadi (Nursiyono, 2015). Teknik pengambilan sampel

(sampling) dikelompokkan menjadi dua, yaitu (Sugiyono, 2013):

1. Probability sampling

Merupakan tenik pengambilan sampel dengan menggunakan kaidah-kaidah

peluang (Nursiyono, 2015). Probability sampling memberikan peluang yang

sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini

terdiri:

a. Simple random sampling

Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakuakn dengan cara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut (Sugiyono,

2013). Teknik ini merupakan teknik yang paling mudah dan dapat

digunakan pada populasi yang memiliki karakteristik relatif homogen

(Nursiyono, 2015).

b. Proportionate stratified random sampling

Teknik ini dapat dilakukan ketika populasi memiliki anggota yang tidak

homogen dan memiliki strata secara proposiaonal. Misalnya saja sebuah

Page 52: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

37

organisasi yang memiliki pegawai dari latar belakang pendidikan yang

berstarata (Sugiyono, 2013).

c. Disproportionate stratified random sampling

Teknik ini dilakukan jika populasi memiliki strata namun kurang

proposional.

d. Cluster sampling

Teknik ini digunakan ketika akan menentukan sampel pada obyek yang

memiliki data atau sumber yang luas. Teknik ini sering dilakukan dengan

dua tahap, yaitu menentukan wilayah sampel dan menentukan orang-

orang yang ada pada wilayah tersebut secara sampling.

2. Nonprobability sampling

Merupakan cara pengambilan sampel tanpa menggunakna kaidah-kaidah

peluang. Pengambilan sampel ini bersifat subyektif. Probabilitas pemilihan

elemen-elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini terjadi karena setiap

elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi

sampel (Nursiyono, 2015). Beberapa teknik yang dapat dilakukan adalah

sebagai berikut:

a. Convenience sampling

merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kemudahan. Hal ini

dilakukan dengan cara langsung menghubungi unit-unit pengambilan

sampel yang mudah dijumpai. Pengambilan sampel ini tida mewakili

populasi dan hanya cocok untuk penelitian yang siftnya eksploratif atau

untuk pilot study (Nursiyono, 2015).

Page 53: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

38

b. Quota sampling

teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kuota

(menentukan jumlah sampel terlebih dahulu). Pengambilan sampel ini

sering dilakukan dalam survei opini publik (Nursiyono, 2015).

c. Purposive sampling

merupakan pengambilan sampel yang didasarkan pada kritria tertentu,

pemikiran atau pengetahuan pengambil sampel (Nursiyono, 2015).

Dalam teknik ini, pemilihan sekelompok subjek didasarkan pada ciri-ciri

maupun sifat-sifat tertentu yang dianggap memiliki hubungan yang erat

dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang telah ditentukan

sebelumnya.

d. Snowball sampling

teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara responden

yang berhasil diperoleh diminta menujukan responden lainnya secara

berantai. Tenik ini dilakukan ketika peneliti kurang mengerti mengenai

kondisi dan data popluasi yang menjadi target penelitiannya (Nursiyono,

2015).

e. Insindental sampling

Teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan siapa saja responden

yang kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai

sampel, apabila orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono,

2013).

Page 54: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

39

f. Sampling jenuh

merupakan teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Biasanya teknik ini dilakukan apabila jumlah

populasinya relatif kecil.

Dalam Indrawan & Yaniawati (2014), Champion (1981) menjelaskan

bahwa uji statistik akan efektif jika sampel yang digunakan berjumlah 30 sampai

dengan 60, atau 120 sampai dengan 250. Sedangkan Maholtra (1993) dalam

Indrawan & Yaniawati (2014) menjelaskan bahwa ukuran sampel yang diambil

dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah variabel yang diamati dengan angka

lima.

2.6 PLS-SEM

Metode analisis yang dapat digunakan pada segala jenis skala data seperti

nominal, ordinal, interval dan rasio adalah PLS-SEM. Selain itu, penggunaan PLS-

SEM juga dapat mengkonfirmasi seperti halnya pengujian hipotesisi serta dapat

megeksplorasi. Namun PLS-SEM lebih diutamakan untuk tujuan eksplorasi dari

pada konfirmasi. Tujuan utama dari PLS-SEM adalah menjelaskan mengenai

hubungan antar konstrak dan penekanan pada pengertian mengenai nilai hubungan

tersebut. Hal penting yang perlu diperhatikan yaitu adanya teori yang

mengasumsikan gambaran model, pemilihan variabel, pendekatan analisis, dan

interpretasi hasil (Yamin & Kurniawan, 2011).

Page 55: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

40

PLS-SEM berfokus pada variabel target dan bertujuan untuk

memaksimalkan varian variabel (Alzahrani et al., 2017) atau mengidentifikasi

variabel yang mampu memaksimalkan kekuatan prediksi model. PLS dapat

melakukan pengujian model pengukuran dan pengujiam model struktural. Model

pengukuran digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas. Model struktural

digunakan untuk uji kausalitas, yaitu pengujian hipotesis dengan model prediksi

(Abdillah & Jogiyanto, 2015). Empat alasan mengapa PLS-SEM sangat populer di

kalangan peneliti dan praktisi adalah sebagai berikut (Yamin & Kurniawan, 2011;

Alzahrani et al., 2017):

a. Algoritma PLS tidak terbatas pada hubungan antar indikator dengan konstrak

latennya yang memiliki sifat reflektif, melainkan dapat juga digunakan untuk

hubungan yang bersifat formatif.

b. PLS dapat digunakan untuk memperkirakan model jalur (path) dengan sample

size yang kecil.

c. PLS dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks tanpa mengalami

masalah dalam estimasi data.

d. PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat miring (skew)

Evaluasi model pada PLS terdiri atas dua tahap yaitu:

1. Outer model (model pengukuran)

Evaluasi pengukuran ini meliputi pemerikasaan convergent validity yang

terdiri individual item reliability, internal consistency atau construct reliability,

average variance extracted, dan pemerikasaan discriminant validity.

Page 56: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

41

a. Convergent validity

Pengukuran convergent validity dilakukan untuk mengukur besarnya

korelasi antara konstrak dengan variabel laten. Pengukuran convergent

validity adalah sebagai berikut:

1) Individual item reliability

Dalam pemeriksaan individual item reliability dapat dilihat pada nilai

standardized loading factor, nilai ini menggambarkan besarnya korelasi

pada setiap indikator dengan konstraknya. Niali 0,7 pada nilai loading

factor dapat dikatakan ideal, dimana nilai tersebut dikatakan valid

sebagai indikator yang mengukur konstrak (Yamin & Kurniawan, 2011;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle et al., 2014). Namun, Yamin &

Kurniawan (2011) menjelaskan bahwa nilai di atas 0,5 masih bisa

digunakan dan dipertimbangkan.

2) Internal consistency reliability

Pada pengukuran internal consistency reliability dilihat dari nilai

composite reliability. Nilali tersebut lebih baik untuk mengukur internal

consistency dibandingkan dengan menggunakan cronbach’s alpha dalam

model PLS-SEM. Hal ini karena nilai composite reliability tidak

mengasumsikan kesamaan boot dari tiap indikator (Yamin & Kurniawan,

2011; Abdillah & Jogiyanto, 2015). Nilai batas yang digunakan adalah

diatas 0,7 yang berarti dapat diterima, sedangkan diatas 0,8 berarti sangat

memuaskan (Hair et al., 2014; Ringle et al., 2014; Subiyakto et al.,

2015b; Hudin & Riana, 2016).

Page 57: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

42

3) Average variance extracted

Pengukuran ketiga dari convergent validity adalah average variance

extracted (AVE). Nilai pada AVE menggambarkan besaran varian

variabel yang dapat dikandung oleh konstrak laten. Nilai minimal yang

digunakan pada AVE agar menunjukan ukuran yang baik adalah adalah

0,5 (Wong, 2013; Afthanorhan, 2013; Subiyakto et al., 2016; Ringle et

al., 2014; Hudin & Riana, 2016). Hal ini berarti variabel laten dapat

menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance dari indikatornya

(Yamin & Kurniawan, 2011).

b. Discriminat Validity

Pengevaluasian discriminant validity dilakukan dengan dua tahap, yaitu

melihat nilai cross loading antar indikator, serta cross loading Fornell-

Lacker’s (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2014). Pada pengukuran

cross loading antar indikator, dilakukan dengan cara membandingkan

korelasi antar indikator dengan konstraknya dan konstrak blok lainnya.

Apabila korelasi antar indikator dengan konstraknya lebih tInggi dari

korelasi dengan konstrak blok lainnya, maka konstrak tersebut memprediksi

ukuran pada blok tersebut lebih baik dari blok lainnya. Pemeriksaan nilai

cross loading Fornell-Lacker’s dilakukan dengan melihat nilai akar dari

AVE. Nilai akar AVE harus lebih tinggi dari korelasi antar kontsrak dengan

konstrak lainnya (Yamin & Kurniawan, 2011; Afthanorhan, 2013; Wong,

2013; Ringle et al., 2014; Subiyakto et al., 2016).

Page 58: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

43

2. Inner model (model struktural)

Tahapan yang perlu dilakukan untuk mengevaluasi model struktural adalah

melalui signifikansi hubungan antar konstrak, niali R2 (coefficient of

determination), niali t-test, pengujian f 2 (effect size), Q2 (predictive relevance),

dan q2 (Relative Impact) (Subiyakto et al., 2015a). Penjelasan dari tahapannya

adalah sebagai berikut:

a. Path coefficient (β)

Mengevaluasi signifikansi hubungan antar konstrak dapat dilakukan degan

cara melihat path coefficient (β). Hal ini dilakukan untuk menggambarkan

kekuatan hubungan antar konstrak (Yamin & Kurniawan, 2011). Pengujian

path coefficient (β) dengan nilai ambang batas di atas 0,1 mengartikan

bahwa path yang dimaksud berpengaruh di dalam model (Subiyakto et al.,

2016).

b. R2 (coefficient of determination)

Mengevaluasi niali R2 (coefficient of determination) menjelaskan varian dari

tiap target endogenous variabel menggunakan standar pengukuran 0,67

akurat, 0,33 moderat, dan di bawah 0,19 menunjukan varian yang lemah

(Yamin & Kurniawan, 2011).

c. t-test

Niali t dilakukan dengan metode bootsrapping (Yamin & Kurniawan, 2011)

melalui uji two-tailed dengan tingkat signifikansi sebesar 5% yang

digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis yang diterima

adalah jika nilai t-test lebih dari 1,96 (Abdillah & Jogiyanto, 2015).

Page 59: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

44

d. Pengujian f2 (effect size)

Pengujian f2 (effect size) dilakukan untuk memprediksi pengaruh suatu

variabel terhadap variabel lainnya. Nilai ambang batas yang digunakan

adalah 0,02 yang berarti berpengaruh kecil, 0,15 berpengaruh menengah,

dan 0,35 berpengaruh besar. Rumus perhitungan f2 adalah sebagai berikut

(Yamin & Kurniawan, 2011):

𝑓2 =𝑅2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒− 𝑅2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒

1−𝑅2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 (2.1)

Dengan R2 include adalah coefficient of determination, R2 exclude adalah

nilai yang ada pada luar R.

e. Pengujian Q2 (predictive relevance)

Pengujian Q2 (predictive relevance) dilakukan dengan metode blindfolding

untuk memberikan bukti jika variabel tertentu yang digunakan memiliki

keterkaitan prediktif dengan variabel lainnya. Ambang batas yang

digunakan adalah di atas nol (Yamin & Kurniawan, 2011; Abdillah &

Jogiyanto, 2015).

f. Uji q2 (relative impact)

Uji q2 (relative impact) dilakukan dengan metode yang sama seperti

pengujian Q2, yaitu blindfolding. Tujuannya mengukur pengaruh relatif dari

sebuah keterkaitan prediktif variabel tertentu dengan variabel lainnya. Nilai

ambang batas yang digunakan sekitar 0,02 yang berarti memiliki pengaruh

kecil, 0,15 berpengaruh menengah/sedang, dan 0,35 berpengaruh besar

Page 60: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

45

(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al 2016). Rumus perhitungan q2

adalah sebagai berikut:

𝑞2 =𝑄2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒− 𝑄2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒

1−𝑄2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 (2.2)

Dengan Q2 include adalah predictive relevance, Q2 exclude adalah nilai yang

ada pada luar Q

2.7 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian

2.7.1 Pengembangan Model Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan 8 variabel dari teori model Subiyakto

et al. (2015). Variabel tersebut antara lain adalah konteks organisasi (KO), orang

dan tindakan (OA), kualitas informasi (KI), kualitas sistem (KS), kualitas pelayanan

(KL), penggunaan sistem (PS), kepuasan pengguna (KP), dan keberhasilan sistem

(KES). Berikut merupakan devinisi dari variabel yang digunakan.

a. Konteks organisasi (KO)

Subiyakto & Ahlan (2014) menjelaskan bahwa konteks organisasi berkenaan

dengan sifat organisasi itu sendiri, baik kondisi internal maupun eksternal yang

dapat mempengaruhi sistem informasi.

b. Orang dan tindakan (OA)

Subiyakto & Ahlan (2014) juga menjelaskan bahwa orang dan tindakan

berhubungan dengan karakteristik sesorang, tindakan, interaksi dan hubungan

yang membentuk lintasan pengembangan serta hasil melalui berbagai cara.

Page 61: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

46

c. Kualitas informasi (KI)

Kualitas informasi merupakan karakteristik dari suatu informasi guna

memenuhi kebutuhan individu saat dibutuhkan (Dewi & Dwirandra, 2013).

Menurut Petter et al. (2008) dalam Subiyakto & Ahlan (2014) kualitas

informasi merupakan derajat yang berhubungan dengan permintaan dan

ekspektasi dari pengguna dalam melakukan pekerjaan mereka.

d. Kualitas sistem (KS)

Kualitas sistem merupakan semua yang berhubungkan dengan fungsi dan fitur

dari sebuah sistem dimana berkaitan dengan komponen hardware dan software

(Al-debei et al., 2013). Menurut Subiyakto & Ahlan (2014), derajat yang

berhubungan dengan kemudahan dalam penggunaan.

e. Kualitas pelayanan (KL)

Menurut Subiyakto & Ahlan (2014) kualitas layanan merupakan keunggulan

layanan sistem kepada pengguna.

f. Penggunaan sistem (PS)

Menurut Petter et al. (2008) dalam Subiyakto & Ahlan (2014), penggunaan

sistem adalah tingkat pemanfaatan IT yang digunakan oleh pengguna.

g. Kepuasan pengguna (KP)

Menurut Subiyakto & Ahlan (2014) kepuasan pengguna merupakan derajat

kepuasan pengguna ketika memanfaatkan TI. Menurut (Saputro et al., 2016)

kepuasan pengguna adalah respon dari pengguna terhadap kegunaan sistem.

Page 62: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

47

h. Keberhasilan sistem (KES)

Keberhasilan sistem informasi berkaitan dengan dampak positif yang diberikan

oleh sistem tersebut melalui manfaat bersih dan kepuasan pengguna sistem

tersebut (Admaja, 2014).

2.7.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Konteks organisasi dinilai sebagai landasan gerak suatu organisasi, dimana

dijadikan dasar dalam pengarahan, koordinasi, dan komunikasi dari tindakan-

tindakan orang-orang di dalamnya (Anshari et al., 2014). Terciptanya kepuasan

didukung oleh sifat organisasi yang dapat diterapkan dengan baik (Satyawati &

Suartana, 2014; Arofah et al., 2015). Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa

kepuasan pengguna akhir akan berpengaruh dan mendukung terhadap keberhasilan

sistem informasi. Merujuk pada penjelasan tersebut, peneliti menggunakan konteks

organisasi (KO) sebagai variabel yang digunakan dalam penelitian ini, seperti pada

penelitian yang dilakukan oleh Subiyakto & Ahlan (2014) dan Subiyakto et al.

(2016). Serta mengadopsi indikator dalam penelitian Hussein & Klakegg (2014),

Subiyakto & Ahlan (2014), Subiyakto et al. (2016) diantaranya yaitu Budaya

Organisasi (KO1), Kebijakan Pimpinan (KO2), Pengalaman Organisasi (KO3),

Konteks Eksternal (KO4), dan Keberadaan Sistem dan Ketersediaan Infrastruktur

(KO5) sebagai indikator KO dan menghipotesis bahwa:

H1: Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan terhadap Orang

dan Tindakan (OA)

Page 63: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

48

H2: Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Informasi (KI)

H3: Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Sistem (KS)

H4: Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Pelayanan (KL)

H5: Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan terhadap

Keberhasilan Sistem (KES)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh McLeod & MacDonell (2011),

serta Subiyakto et al. (2015a), faktor orang dan tindakan secara tidak langsung

mempengaruhi keberhasilan sistem informasi. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan beberapa indikator dari penelitian yang telah dilakukan oleh McLeod

& MacDonell (2011), Subiyakto & Ahlan (2014), serta Subiyakto et al, (2015a).

Inidkator tersebut yaitu Profesionalitas (OA1), Integritas (OA2), Norma (OA3),

Kejelasan Struktur Sistem (OA4), dan Manajemen Konflik (OA5) sebagai indikator

Orang dan Tindakan (OA) dan menghipotesis bahwa:

H6: Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Informasi (KI)

H7: Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Sistem (KS)

Page 64: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

49

H8: Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kualitas Pelayanan (KL)

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kualitas informasi

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna (Nugroho et

al., 2013; Wisudiawan, 2015; Shaltoni et al., 2015; Hudin & Riana, 2016) dan

penggunaan sistem (Subiyakto et al., 2016; Hudin & Riana, 2016; Antong &

Usman, 2017) serta secara tidak langsung memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keberhasilan sistem informasi (Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al.,

2016). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa indikator dari

penelitian yang telah dilakukan oleh Nugroho et al. (2013), Subiyakto & Ahlan

(2014), (Hudin & Riana, 2016), dan Subiyakto et al. (2016). Indikator tersebut

adalah Akurasi (KI1), Konsistensi (KI2), Ketepatan Waktu (KI3), Kelengkapan

(KI4), Relevan (KI5), dan Mudah dipahami (KI6) sebagai indikator Kualitas

Informasi (KI) dan menghipotesis bahwa:

H9: Kualitas Informasi (KI) berpengaruh secara signifikan terhadap

Penggunaan Sistem (PS)

H10: Kualitas Informasi (KI) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kepuasan Pengguna (KP)

Penelitian yang dilakukan oleh Subiyakto et al. (2015b) kualitas sistem

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan sistem dan kepuasan

Page 65: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

50

pengguna. Serta secara tidak langsung berpengaruh terhadap keberhasilan sistem

informasi. Peneliti menggunakan indikator dari penelitian Al-debei et al. (2013),

Nugroho et al. (2013), Subiyakto & Ahlan (2014), Saputro et al. (2016), Hudin &

Riana (2016), dan Subiyakto et al. (2016). Indikator tersebut antara lain Kemudahan

Penggunaan (KS1), Reliabilitas (KS2), Fleksibilitas (KS3), Kemampuan

Penelusuran (KS4), Aksesbilitas (KS5), Response Time (KS6), Functionality

(KS7), Bahasa (KS8) sebagai indikator dari Kualitas Sistem (KS) menghipotesis

bahwa:

H11: Kualitas Sistem (KS) berpengaruh secara signifikan terhadap

Penggunaan Sistem (PS)

H12: Kualitas Sistem (KS) berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan

Pengguna (KP)

Penelitian yang dilakukan oleh Subiyakto et al. (2015b) menjelaskan bahwa

kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan sistem dan

kepuasan pengguna, serta secara tidak langsung mempengaruhi keberhasilan

sistem. Hal ini didukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Nugroho et al.

(2013), Wisudiawan (2015), Shaltoni et al. (2015), Hudin & Riana (2016), Antong

& Usman (2017). Peneliti menggunakan indikator dari penelitian yang telah

dilakukan oleh Subiyakto et al. (2015b). Indikator Responsive (KL1), Empati

(KL2), Asuransi (KL3), dan Keamanan (KL4) sebagai indikator dari Kualitas

Pelayanan (KL) serta menghipotesis bahwa:

Page 66: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

51

H13: Kualitas Pelayanan (KL) berpengaruh secara signifikan terhadap

Penggunaan Sistem (PS)

H14: Kualitas Pelayanan (KL) berpengaruh secara signifikan terhadap

Kepuasan Pengguna (KP)

Selanjutnya peneliti menggunakan dan mengadopsi penelitia yang telah

dilakukan oleh Subiyakto et al (2016), Hudin & Riana (2016), Al-debei et al. (2013)

yaitu Pengulangan Penggunaan (PS1), Intensity of Use (PS2), Nature of Use (PS3),

Rekomendasi Penggunaan (PS4) sebagai indikator dari Penggunaan Sistem (PS)

serta menghipotesis bahwa:

H15: Penggunaan Sistem (PS) berpengaruh secara signifikan terhadap

Keberhasilan Sistem (KES)

Subiyakto et al. (2016) Menjelaskan bawa kepuasan pengguna sangat

berpengaruh atau berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan sistem

informasi. peneliti menggunakan beberapa indikator dari penelitian yang telah

dilakukan oleh Al-debei et al. (2013), Subiyakto et al. (2016), serta Hudin & Riana

(2016). Kecukupan (KP1), Efektifitas (KP2), efisiensi (KP3), Kepuasan Secara

Menyeluruh (KP4), Kenyamanan (KP5), Sistem Useful dan Powerful (KP6). Enam

indikator tersebut digunakan sebagai indikator Kepuasan Pengguna (KP) serta

menghipotesis bahwa:

Page 67: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

52

H16: Kepuasan Pengguna (KP) berpengaruh secara signifikan terhadap

Keberhasilan Sitem (KES)

Selanjutnya untuk indikator keberhasilan sistem, peneliti mengadopsi dari

penelitian yang telah dilakukan oleh Nugroho et al. (2013), Subiyakto et al. (2016),

Saputro et al. (2016), Hudin & Riana (2016). Indikator tersebut adalah Resources

Savings (KES1), Managerial Effectiveness (KES2), Productivity Improvement

(KES3), Competitive Advantage (KES4), Improve Knowledge Sharing (KES5),

Cost Savings (KES6).

Tabel 2.2 Referensi Indikator

Kode Indikator Referensi

KO1 Budaya Organisasi McLeod & MacDonell (2011),

KO2 kebijakan pimpinan Hussein & Klakegg (2014),

KO3 pengalaman organisasi Subiyakto et al. (2016)

KO4 konteks eksternal

KO5

keberadaan sistem dan ketersediaan

infrastruktur

OA1 Profesionalitas McLeod & MacDonell (2011),

OA2 integritas Subiyakto et al. (2015a),

OA3 norma Subiyakto & Ahlan (2014)

OA4 kejelasan struktur sistem

OA5 manajemen konflik

KI1 Akurasi Subiyakto et al. (2016),

KI2 konsistensi Hudin & Riana (2016),

KI3 ketepatan waktu Delone & McLean (2003),

KI4 kelengkapan Nugroho et al. (2013),

KI5 relevan Subiyakto & Ahlan (2014)

KI6 mudah dipahami

KS1 kemudahan pengguna Subiyakto et al. (2016),

KS2 reliabilitas Saputro et al. (2016),

KS3 fleksibilitas Delone & McLean (2003),

Page 68: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

53

KS4 kemampuan penelusuran Hudin & Riana (2016),

KS5 aksesbilitas Nugroho et al. (2013),

KS6 response time Al-debei et al. (2013)

KS7 functionality

KS8 bahasa

KL1 responsive Subiyakto et al. (2015b),

KL2 empati Delone & McLean (2003)

KL3 asuransi

KL4 keamanan

PS1 pengulangan penggunaan Subiyakto et al. (2016),

PS2 intensity of use Hudin & Riana (2016),

PS3 nature of use Delone & McLeon (2003),

PS4 rekomendasi penggunaan Al-debei et al. (2013)

KP1 Kecukupan (adequacy) Subiyakto et al. (2016),

KP2 efektifitas Al-debei et al. (2013),

KP3 efisiensi Hudin & Riana (2016)

KP4 kepuasan secara menyeluruh

KP5 kenyamanan

KP6 sistem useful and powerful

KES1 resources savings Subiyakto et al. (2016),

KES2 managerial effectiveness Saputro et al. (2016),

KES3 productivity improvement Nugroho et al. (2013),

KES4 competitive advantage Hudin & Riana (2016)

KES5 improve knowledge sharing

KES6 cost savings

2.8 Penelitian Sejenis

Penelitian mengenai pengukuran keberhasilan sistem telah banyak

dilakukan, seperti pada Gambar 2.6 menyebutkan penelitian terdahulu yang sesuai

dengan penelitian ini. Penelitian yang menghsilkan berupa faktor kualitas sistem,

kualitas informasi, dan kualitas layanan berpengaruh terhadap niat untuk

menggunakan. Niat untuk menggunakan juga memiliki pengaruh terhadap

kepuasan pengguna, dimana kepuasan pengguna sangat penting bagi keberhasilan

Page 69: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

54

suatu sistem informasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model

pengukuran keberhasilan sistem informasi Delone dan McLean (Alzahrani et al.,

2017; Wicaksana et al., 2017; Putra et al., 2017; Mukred & Yusof, 2017). Pada

penelitian yang telah dilakukan oleh Alzahrani et al. (2017) menggunakan model

pengukuran keberhasilan yang telah dimodifikasi, dimana pada variabel intention

to use diubah menjadi variabel behavioural intention, serta variabel use diubah

menjadi variabel actual use. Dimana variabel intention to use dan use dipisah, serta

menghilangkan variabel net benefits. Pada penelitian yang dilakukan oleh Mukred

& Yusof (2017) menghapus variabel user satisfaction dan net benefits, serta

menambahkan variabel baru yaitu decision making process. Penelitian yang

dilakukan oleh Wicaksana et al. (2017) melakukan modifikasi pada jalur (path)

model. Dimana dihilangkanya hubungan antara variabel user satisfaction dengan

variabel intention to use. Selain itu melakukan perubahan pada variabel intention to

use menjadi intention to reuse. Pada penelitian yang dilakukan oleh Putra et al.

(2017) memisahkan variabel intention to use dan use, serta menggunakan kedua

variabel tersebut tanpa menggantinya dengan salah satu di antaranya.

Penelitian lain yang berkaitan dengan faktor yang menyebabkan kepuasan

pengguna, dimana kepuasan pengguna mempresentasikan keberhasilan sistem.

Faktor tersebut adalah kualitas sistem, kualitas layanan dan kualitas informasi.

(Nugroho et al., 2013; Wisudiawan, 2015; Shaltoni et al., 2015). Kemudian pada

penelitian yang dilakukan oleh Hudin & Riana (2016) selain ketiga faktor tersebut,

terdapat faktor lain yaitu, faktor penggunaan. Antong & Usman (2017) melakukan

penelitian dengan hasil bahwa selain tiga faktor tersebut, keberhasilan sistem

Page 70: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

55

informasi ditentukan pula oleh sumber daya manusia yang mengoperasikannya.

Peneltian yang dilakuakan oleh Nugroho et al. (2013) menggunakan model murni

dari model pengukuran Delone dan McLean dengan menggunakan alternatif

variabel use dan tidak menggunakan variabel intention to use. Pada penelitian yang

dilakukan oleh Wisudiawan (2015) mengganti variabel intention to use dan use

dengan variabel perceived usefulness. Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh

Shaltoni et al. (2015) menggunakan model pengukuran yang hanya fokus pada

variabel kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas layanan. Penelitian ini

menghapuskan variabel intention to use atau use, user satisfaction, dan net benefits,

namun menambahkan variabel baru yaitu user ability. Penelitian yang dilakukan

oleh Antong & Usman (2017) hanya menggunakan variabel kualitas sistem,

kualitas informasi. kepuasan pengguna, dan dampak individu (net benefits).

Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Hudin & Riana (2016) menggunakan

model pengukuran keberhasilan murni Delone dan McLean dan memilih

menggunakan alternatif variabel use dari pada intention to use.

Faktor keberhasilan sistem informasi tidak sama pada setiap sistem

informasi (Subiyakto et al., 2015; Wisudiawan, 2015). Dalam penelitiannya

menjelaskan bahwa faktor keberhasilan dari sistem informasi adalah sistem konten,

orang dan tindakan, dan konteks organisasi. Sementara penelitian yang dilakukan

Ramayasa (2017) menghasilkan faktor keberhasilan sistem informasi adalah

kualitas sistem. Kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan

pengguna, dampak invidual dan dampak organisasi. Penelitian yang dilakukn oleh

Ramayasa (2017) menggunakan model pengukuran keberhasilan Delone dan

Page 71: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

56

McLean tahun 1992, dimana model pengukuran tersebut tidak memasukan variabel

kualitas layanan, tidak adanya variabel intention to use, dan variabel net benefits.

Dimana variabel net benefits masih terpisah menjadi individual impact dan

organizational impact. Peneitian yang dilakukan oleh Subiyakto et al. (2015a)

menggunakan model pengukuran keberhasilan yang terdiri dari variabel project

conten, people and actions, institutional contexts dan project success. Dimana

mengadopsi dari pengaruh masukan IPO logic dalam sebuah model proyek sistem

informasi. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Subiyakto et al. (2016)

menggabungkan model pengukuran keberhasilan sistem informasi Delone dan

McLean dengan IPO logic, dimana variabel yang ada dikelompokkan menjadi tiga

dimensi yaitu dimensi input, process, dan output. Dimensi input terdiri atas project

contents, institutional contexts, dan people and action. Dimensi process terdiri atas

system use, user satisfaction, system quality, information quality, dan service

quality. Dimensi output terdiri dari project success.

Page 72: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

57

Gambar 2.1 Penelitian Sejenis

Page 73: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

58

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini secara umum dilakukan dengan menggunakan metode

pendekatan kuantitatif (Creswell, 2014) untuk melakukan uji teori keberhasilan dan

meneliti hubungan antar variabel (Indrawan & Yaniawati, 2014) Hal ini sesuai

dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui status keberhasilan penerapan e-

Resources PNRI dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhinya.

Berdasarkan pendekatan tersebut, tahapan penelitian ini tentu saja

menerapkan metode, teknik, dan alat secara kuantitaif. Seperti misalnya teknik

pengumpulan data dilakukan dengan cara survei dengan menggunakan instrumen

penelitian berupa kuesioner, serta analisis data dilakukan secara statistik dengan

perangkat lunak komputer (Indrawan & Yaniawati, 2014).

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari delapan tahapan secara berurutan

(Subiyakto et al, 2015a). Tahapan tersebut mencakup kajian pustaka,

pengembangan model, perancangan penelitian, pembutan instrumen, pengumpulan

data, analisis data, intertpretasi, dan yang terakhir adalah pembuatan laporan.

Prosedur penelitian ini dapat dilihat di Gambar 3.1.

Page 74: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

59

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian (Subiyakto et al., 2015a)

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang menggunakan e-

resources. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sub Bidang Otomasi dari tahun

2013 hingga 8 April 2018 sebanyak 1.114.462 orang terdaftar sebagai anggota

PNRI. Namun, tidak semua aggota megakses e-resources. Jumlah kunjungan portal

e-resources dari tahun 2014 hingga 8 April 2018 hanya mencapai 831.376 kali

kunjungan (tidak dihitung berdasarkan satu akun anggota, kemungkinan satu akun

Page 75: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

60

dapat mengakses e-resources beberapa kali dalam sehari). Kemudian peneliti

melakukan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling

(Nursiyono, 2015; Serra et al., 2018) guna memilih responden yang disyaratkan

yaitu anggota PNRI yang pernah menggunakan e-resources. Pada tahap kedua,

dilakukan pengambilan sampel secara snowball sampling (Nursiyono, 2015; Gray

et al., 2016). Pengambilan sampel secara snowball sampling dilakukan dengan cara

mencari beberapa sampel terlebih dahulu, selanjutnya sampel tersebut membantu

untuk mencari sampel lainnya baik secara langsung maupun melalui sosial media.

Hal ini dilakukan karena peneliti tidak mengetahui pasti jumlah dan siapa saja

anggota PNRI yang mengakses e-resources.

Dengan mempertimbangkan banyaknya jumlah populasi, keterbatasan

waktu dan biaya, sejumlah 250 anggota PNRI menjadi sampel dalam penelitian ini.

menurut peneliti, jumlah ini sudah cukup untuk mewakili populasi. Hal ini

didukung pula oleh beberapa teori. Teori tersebut yaitu (Wong, 2013) menjelaskan

bahwa SEM (Structural Equation Model) memerlukan sampel dalam penelitian

sekitar 100 sampai 200 sampel. Hair et al. (2014) menjelaskan bahwa ukuran

sampel minimum dalam analisis SEM-PLS yaitu 10 kali dari jumlah maksimum

anak panah (jalur) yang mengenai variabel laten dalam model SEM-PLS.

Champion (1981) dalam Indrawan & Yaniawati (2014) menjelaskan bahwa uji

statistik akan efektif jika sampel yang digunakan antara 120 sampai dengan 250.

Maholtra (1993) dalam Indrawan & Yaniawati (2014) menjelaskan bahwa ukuran

sampel adalah lima kali dari jumlah variabel yang digunakan. Dalam penelitian ini,

digunakan sejumlah 16 anak panah (jalur) yang mengenai variabel laten.

Page 76: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

61

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah berupa kuesioner (Sugiyono, 2013;

Nursiyono, 2015) yang terbagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama adalah lembar

surat pengantar dari peneliti yang digunakan sebagai permohonan untuk pengisian

kuesioner. Pada bagian kedua adalah berisi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang

terkait dengan penelitian. Bagian kedua ini terdiri dari lima pertanyaan yang

berhubungan dengan profil responden, dua pertanyaan mengenai e-Resources

PNRI, serta 40 pertanyaan pengujian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lima poin skala likert yang

telah dijelaskan oleh Syofian et al. (2015), Awang et al., (2016) dan Willits et al.,

(2016). Dalam skala likert menggunakan lima alternatif jawaban untuk setiap

pertanyaannya, yaitu “sangat tidak seuju” dengan nilai satu (1), “setuju” dengan

nilai dua (2), “tidak tahu” dengan nilai tiga (3), “setuju” dengan nilai empat (empat)

dan “sangat setuju” dengan nilai lima (5).

Untuk menjamin validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini, peneliti

mengadopsi dan menggunakan beberapa item indikator dari penelitian sebelumnya.

Penelitian tersebut antara lain McLeod & MacDonell (2011), Nugroho et al. (2013),

Al-debei et al. (2013), Hussein & Klakegg (2014), Subiyakto & Ahlan, (2014),

Subiyakto et al. (2015), (2015a), (2015b), Subiyakto et al. (2016), Hudin & Riana

(2016), Saputro et al. (2016). Daftar indikator dan pertanyaan pengujian dapat

dilihat pada Tabel 3.1

Page 77: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

62

Tabel 3.1 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian

Variabel Indikator Pertanyaan Pengujian

Konteks

organisasi

Budaya organisasi Budaya organisasi berpengaruh

terhadap kesuksesan sistem

Kebijakan pimpinan Sistem digunakan sesuai dengan

prosedur operasional yang berlaku

Pengalaman organisasi Organisasi memiliki kemampuan

dan pengalaman dalam penerapan

sistem

Keberadaan sistem dan

ketersediaan infrastruktur

Sistem didukung oleh kepemilikan

TIK serta infrastrukturnya

Konteks eksternal Kondisi eksternal berpengaruh

terhadap kesuksesan sistem

Orang dan

Tindakan

Profesionalitas Orang-orang yang terlibat dalam

sistem bertindak secara profesional

Integritas Orang yang terlibat dalam sistem

memiliki kualitas moral yang baik

Norma Orang yang terlibat dalam sistem

bertindak sesuai aturan dan

ketentuan yang berlaku

Kejelasan struktur sistem Struktur organisasi pengembangan

sistem telah diatur dengan jelas

Manajemen konflik Pengelolaan konflik dijalankan

dengan baik dalam pengembangan

sistem

Kualitas

informasi

Akurasi Sistem memberikan informasi yang

akurat

Konsistensi Sistem memberikan informasi yang

konsisten

Ketepatan waktu Ketika saya membutukan

informasi, saat itu pula saya dapat

memperolehnya

Kelengkapan Sistem meberikan informasi yang

lengkap sesuai kebutuhan, tugas

dan studi saya

Page 78: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

63

Relevan Sistem memberikan informasi yang

relevan dengan kebutuhan, tugas

dan studi saya

Mudah dipahami Sistem memberikan informasi yang

mudah dipahami

Kualitas

sistem

kemudahan penggunaan Sistem mudah digunakan

reliabilitas Sistem dapat diandalkan

fleksibilitas Sistem dapat diakses baik dari

personal computer maupun

smartphone

kemampuan penelusuran sistem memungkinkan saya untuk

menemukan informasi yang saya

butuhkan

aksesbilitas Sistem dapat diakses dimana saja

response time Saya tidak memerlukan waktu lama

untuk mencari informasi yang saya

butuhkan

Functionality Sistem sesuai dengan kebutuhan,

tugas dan studi saya

bahasa Saya mudah memahami bahasa

yang dimaksud oleh sistem

Kualitas

layanan

Responsive Sistem memberikan tanggapan

sesuai apa yang saya perintahkan

Empati Layanan sistem memahami

keperluan saya dalam memenuhi

kebutuhan, tugas dan studi saya

Asuransi (jaminan) Jaminan sistem ini mencakup

pengetahuan, dan bebas dari

keraguan pengetahuan

kemanan Sistem meberikan layanan yang

aman

Penggunaa

n sistem

Pengulangan penggunaan Saya akan menggunakan sistem ini

kembali

Intensity of use Saya sering menggunakan sistem

ini

Page 79: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

64

Nature of use Informasi sesuai dengan maksud

penggunaan untuk menyelesaikan

kebutuhan, tugas dan studi saya

Rekomendasi penggunaan Saya akan merekomendasikan

orang lain untuk menggunakan

sistem ini

Kepuasan

pengguna

Kecukupan (Adequacy) Sistem memenuhi kebutuhan tugas

dan studi saya

efektifitas Sistem efektif dalam memenuhi

kebutuhan, tugas dan studi saya

efisiensi Sistem efisiensi dalam memenuhi

kebutuhan, tugas dan studi saya

kepuasan secara

menyeluruh

Secara menyeluruh sistem ini

memuaskan

Kenyamanan Sistem nyaman digunakan

sistem useful and powerful Sistem berguna dan dapat

diandalkan

Keberhasil

an sistem

Resources savings Menghemat tenaga saya dalam

pencarian informasi

Managerial Effectiveness Sistem mempermudah dalam

pengelolaan kebutuhan tugas dan

studi saya terkait dengan informasi

sistem yang diberikan

Productivity improvement Kinerja dan produktivitas saya

menjadi meningkat

Competitive advantage Sistem memberikan keuntungan

secara kompetittif untuk saya

Improve knowledge

sharing

Sistem meningkatkan sharing

pengetahuan

Cost savings sistem dapat menghemat biaya

dalam memenuhi kebutuhan tugas

dan studi saya

Page 80: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

65

Peneliti juga melakukan pengujian pendahuluan terlebih dahulu

menggunakan evaluasi pengukuran model (outer model) terhadap desain awal

kuesioner (Subiyakto et al., 2017). Pengujian ini dilakukan terhadap 30 anggota

PNRI yang menggunakan e-resources. Tujuan dari pengujian awal ini adalah untuk

memperoleh masukan perbaikan sebelum kuesioner tersebut disebarluaskan

(Afthanorhan, 2013). Dalam evaluasi pengukuran model ini, dilakukan melalui

beberapa tahap, diantaranya pemeriksaan individual item reliability, internal

consistency, average variance extracted, dan discriminant validity. (Yamin &

Kurniawan, 2011; Afthanorhan, 2013; Hair et al., 2014; Wong, 2013; Ringle et al.,

2014). Hasilnya berupa dihapuskannya empat indikator yaitu KS2, KS3, KS8, dan

KES 5 karena belum memenuhi syarat yang telah ditentukan. Setelah dulakukan

pengujian pendahuuan, dilakukan pengujian kembali dengan menyebarkan

kuesioner yang telah diperbaiki. Hasilnya berupa penghapusan satu indikator yaitu

KO4 karena belum memenuhi syarat yang telah idtentukan.

3.5 Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara

langsung dan tidak langsung kepada responden guna mendapatkan data primer.

Teknik gabungan untuk penyebaran kuesioner ini seperti yang telah dijelaskan oleh

Subiyakto et al. (2016), teknik ini digunakan sehubungan dengan kedalaman dan

luasnya informasi, tingkat respon dari responden dan kualitas data, serta efisiensi

dan efektifitas dalam pengumpulan data. Peneliti melakukan penyebaran kuesioner

secara langsung di PNRI Jl. Medan Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat.

Page 81: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

66

Kemudian untuk penyebaran tidak langsung dilakukan dengan menyebarkan link

kueisoner melalui media sosial dan group chatting dengan bantuan google form.

Penyebaran kuesioner ini dilakukan mulai dari tanggal 18 Maret 2018 sampai 1 Mei

2018 guna mencapai target dari jumlah sampel yang diinginkan.

Jumlah kuesioner yang terkumpul akan diklasifikasikan menggunakan

perangkat lunak pengolah angka MS. Excel 2013. Berdasarkan pengumpulan data

yang telah dilakukan, peneliti berhasil mendapatkan 254 kueisioner. Sejumlah 33

data kuesioner berasal dari penyebaran kuesioner langsung dan 221 berasal dari

penyebaran secara tidak langsung (online). Dari 254 kuesioner yang terkumpul,

sebanyak 4 diantaranya dinyatakan tidak valid karena terjadi penginputan ganda

pada google form. Sehingga kusioner yang dinyatakan valid untuk digunakan

berjumlah 250 kuesioner. Jumlah responden dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Data Kuesioner Kembali

Metode penyebaran 𝚺 Valid 𝚺 Tidak valid Ket.

Penyebaran secara langsung 33 0

Penyebaran secara tidak

langsung

217 4 Penginputan

ganda

Total 250 4

3.6 Analisis Data dan Intepretasi Hasilnya

Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Subiyakto et al. (2015b)

proses analisis dilakukan dengan membagi dua bagian. Bagian pertama adalah

analisis demografi dengan menggunakan perangkat lunak pengolah angka Ms.

Page 82: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

67

Excel 2013. Data responden yang telah terkumpul, dikelompokkan berdasarkan

jenis kelamin, jenis keanggotaan, lama penggunaan, peranan e-rsources dan status

keberhasilan penerapan e-resources.

Selanjutnya setelah melakukan analisis demografi, peneliti melakukan

analisis statistik dengan menggunakan SmartPLS versi 3.0 (Yamin & Kurniawan,

2011). Dalam analisis ini, peneliti melakukan dua tahap pengukuran. Pertama,

melakukan analisis measurement model dan yang kedua melakukan analisis

structur model. Dalam measurement model, dilakukan pengujian reliabilitas dan

validitas outer model. Pengujian tersebut dilakukan dengan indicator reliability,

internal consistency reliability, convergent vaidity, dan discriminant validity.

Pengujian structural model dilakukan dengan menguji path coefficient (β),

coefficient of determiniation (R2), t-test dengan menggunakan method

bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance (Q2), dan relative impact (q2)

dengan menggunakan metode pengujian blindfolding (Yamin & Kurniawan, 2011;

Wong, 2013; Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; Ringle et al., 2014;

Abdillah & Jogiyanto, 2015; Subiyakto et al., 2016)

Interpretasi hasil dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil analisis

demografi responden dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan, serta

mengartikan hasil analisis model yang telah dilakukan secara statistik-kuantitatif

dan membandingkan serta mempertimbangkan literatur sebelumnya yang masih

terkait dengan penelitian ini. Hasil analisis dan interpretasi selajutnya akan dibahas

secara lengkap pada Bab 4.

Page 83: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

68

BAB 4

HASIL PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN E-RESOURCES

PNRI

4.1 Hasil Analisis

4.1.1 Hasil Analisis Demografi

Pada tahapan ini, dilakukan penganalisisan jawaban dari responden

terhadap pertanyaan dan pernyataan yang berkaitan dengan profil responden dan e-

resources dalam kuesioner. Hal ini dilakukan guna menghasilkan informasi

demografis berkenaan karakteristik responden, status keberhasilan e-resources dan

faktor-faktor keberhasilannya. Data responden yang berhasil diperoleh peneliti

dalam waktu 45 hari (18 Maret 2018 sampai 1 Mei 2018) adalah sebanyak 254

responden, namun empat diantaranya tidak valid. Informasi demografis yang

dihasilkan berupa jenis kelamin, status anggota, sudah berapa lama menggunakan

e-resources, status keberhasilan e-resources, serta peranan e-resources. Hasil

analisis sebagai berikut:

1. Jenis kelamin

Gambar 4.1 Menampilkan bahwa dari sejumlah 250 responden valid yang

dilibatkan dalam penelitian ini, sebagian besar di dominasi oleh responden

perempuan sebanyak 169 orang (68%) dan sisanya merupakan responden

laki-laki dengan jumlah 81 orang (32%)

Page 84: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

69

2. Jenis anggota

Berdasarkan Gambar 4.2 Dapat kita ketahui bahwa mayoritas jenis anggota

yang mengakses e-resources adalah mahasiswa. Sebanyak 222 orang (89%)

merupakan kelompok mahasiswa, 25 (10%) orang merupakan kelompok

umum, dan 3 orang (1%) merupakan pelajar.

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Jenis Anggota Responden

68%

32%

Perempuan Laki-laki

89%

10%1%

Mahasiswa Umum Pelajar

Page 85: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

70

3. Lama penggunaan

Dari Gambar 4.3 kita dapat mengetahui bahwa lama penggunaan e-

reosurces didominasi pada rentang waktu kurang dari satu tahun. Sebanyak

130 responden (52%) telah menggunakan e-resources selama kurang dari

satu tahun. Sebanyak 99 responden (40%) telah menggunakan e-resources

selama rentang waktu 1-3 tahun. Sebanyak 17 responden telah

menggunakan e-resources selama rentang waktu 3-6 tahun. Penggunaan e-

resources dengan rentang waktu lebih dari 6 tahun merupakan jumlah yang

paling sedikit, yaitu 4 responden.

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Lama Penggunaan e-Resources

4. Keberhasilan e-resources

Dari Gambar 4.4 kita dapat mengetahui bahwa sebanyak 108 responden

(43%) merasa e-resources telah berhasil diterapkan sebesar 61%-80%.

Bahkan sebanyak 41 responden (16%) merasa e-resources telah berhasil

diterapkan sebesar 81%-100%. Sebanyak 76 responden (31%) merasa e-

52%

40%

7%1%

<1 Tahun 1-3 Tahun 3-6 Tahun >6 Tahun

Page 86: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

71

resources telah berhasil diterapkan sebesar 41%-60%. Serta sebanyak 25

(10%) responden merasa keberhasilan penerapan e-resources hanya

mencapai 21%-40%.

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Keberhasilan e-Resources

Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Peranan e-Resources

10%

31%

43%

16%

21%-40% 41%-60% 61%-80% 81%-100%

1% 1%10%

68%

20%

STS TS N S SS

Page 87: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

72

5. Peranan e-resources

Dari Gambar 4.5 kita dapat mengetahui bahwa sebanyak 171 responden

(68%) yang terlibat dalam penelitian ini setuju jika e-resources telah

membantu dalam memenuhi kebutuhan tugas dan studi mereka. Bahkan

sebanyak 51 responden (20%) merasa sangat setuju. Sebenyak 24 responden

(10%) berpendapat netral. Namun ada sebanyak 2 responden (1%) merasa

tidak setuju dan sebanyak 2 responden (1%) merasa sangat tidak setuju.

4.1.2 Hasil Analisis Pengukuran Model

Dalam melakukan analisis pengukuran model (measurement model)

dilakukan dengan melalui empat tahap pengujian. Empat pengujian tersebut adalah

individual item reliability, internal consistency reliability, average variance

extracted, dan discriminant validity. Tabel 4.1 menampikan hasil dari analisis

pengukuran model yang telah dilakukan. Sedangkan Gambar 4.6 memperlihatkan

hasil analisis dengan menggunakan SmartPLS Versi 3.0 Penjelasan dari

pelaksanaan dan hasil penelitian dari empat pengujian tersebut adalah:

1. Individual item reliability

Dalam pengujian ini, dilakukan dengan melihat nilai dari standardized

loading factor. Nilai tersebut akan menunjukkan besarnya korelasi antara

tiap item pengukuran atau indikator dengan konstraknya. Nilai yang

dikatakan ideal adalah di atas 0,7. Namun Yamin & Kurniawan (2011) juga

menjelaskan bahwa nilai di atas 0,5 masih bisa digunakan dan

dipertimbangkan. Pada pengujian pendahuluan, menghasilkan berupa

empat indikator yang dihapus, yaitu KS2, KS3, KS8, dan KES5. Kemudian

Page 88: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

73

pengujian kembali dilakukan terhadap data dengan instrumen yang telah

diperbaiki. Hasilnya dihapuskannya satu indikator yaitu KO4 dengan nilai

0,586. Pada Tabel 4.1 diperlihatkan nilai loading factor dari KO5 sebesar

0,643. Nilai tersebut berada di bawah 0,7 namun tidak dilakukan

penghapusan karena nilai composite reliability (CR) dari variabel Konteks

Organisasi masih di atas 0,7.

2. Internal consistency

Pada pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai composite reliability

(CR). Untuk nilai CR, ambang batas yang digunakan adalah di atas 0,7.

Hasil dari analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1. Pada tabel tersebut

diperlihatkan bahwa semua nilai CR dari variabel yang digunakan telah

memenuhi nilai ambang batas yaitu 0,7. Dengan demikian, variabel tersebut

memenuhi syarat untuk digunakan.

3. Average variance extracted

Pengujian pada tahapan ini adalah dilakukan dengan meilhat nilai average

variance extracted (AVE). Nilai AVE menjelaskan besaran varian atau

keragaman variabel manifes (indikator) yang terkandung oleh variabel laten

(konstrak). Nilai minimal yang digunakan agar menunjukkan ukuran

convergent validity yang baik adalah 0,5. Hasil dari analisis data AVE yang

terkumpul dapat dilihat pada Tabel 4.1. Pada tabel tersebut, menunjukkan

bahwa nilai AVE dari semua variabel yang digunakan di atas 0,5, hal ini

berarti telah memenuhi syarat untuk digunakan.

Page 89: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

74

Tabel 4.1 Hasil Analisis Pengukuran Model

VAR IND OL CL

AVE CR R² Q² KES KI KL KO KP KS OA PS

KES

KES1 0.80 0.80 0.45 0.39 0.35 0.59 0.49 0.23 0.51

0.67 0.91 0.63 0.39

KES2 0.87 0.87 0.50 0.48 0.35 0.68 0.52 0.29 0.54

KES3 0.85 0.85 0.54 0.58 0.41 0.68 0.47 0.37 0.52

KES4 0.78 0.78 0.49 0.55 0.34 0.62 0.43 0.31 0.50

KES5 0.80 0.80 0.42 0.44 0.36 0.63 0.56 0.28 0.51

KI

KI1 0.82 0.45 0.82 0.49 0.36 0.53 0.45 0.38 0.53

0.63 0.91 0.26 0.15

KI2 0.82 0.52 0.82 0.51 0.39 0.56 0.50 0.38 0.53

KI3 0.81 0.48 0.81 0.52 0.33 0.53 0.48 0.41 0.47

KI4 0.80 0.41 0.80 0.48 0.29 0.48 0.39 0.34 0.49

KI5 0.76 0.48 0.76 0.51 0.31 0.51 0.45 0.34 0.48

KI6 0.72 0.44 0.72 0.46 0.35 0.50 0.42 0.34 0.41

KL

KL1 0.80 0.47 0.47 0.80 0.35 0.59 0.56 0.31 0.52

0.70 0.90 0.29 0.19 KL2 0.88 0.55 0.59 0.88 0.42 0.61 0.55 0.40 0.54

KL3 0.89 0.53 0.57 0.89 0.42 0.65 0.55 0.40 0.55

KL4 0.75 0.42 0.44 0.75 0.42 0.49 0.43 0.43 0.47

KO

KO1 0.72 0.40 0.30 0.36 0.72 0.37 0.38 0.34 0.36

0.51 0.81 0.00 0.00

KO2 0.75 0.28 0.33 0.40 0.75 0.35 0.41 0.43 0.26

KO3 0.74 0.31 0.33 0.36 0.74 0.37 0.43 0.37 0.36

KO4*

KO5 0.64 0.27 0.25 0.23 0.64 0.18 0.32 0.35 0.25

KP

KP1 0.84 0.66 0.58 0.56 0.37 0.84 0.59 0.31 0.59

0.67 0.93 0.67 0.42

KP2 0.85 0.61 0.57 0.59 0.39 0.85 0.63 0.36 0.57

KP3 0.85 0.70 0.56 0.60 0.37 0.85 0.63 0.30 0.61

KP4 0.79 0.56 0.52 0.60 0.33 0.79 0.55 0.29 0.54

KP5 0.77 0.59 0.45 0.57 0.35 0.77 0.60 0.34 0.53

KP6 0.83 0.71 0.53 0.57 0.45 0.83 0.62 0.34 0.64

KS

KS1 0.78 0.38 0.34 0.45 0.36 0.54 0.78 0.25 0.44

0.65 0.90 0.31 0.18

KS2 0.82 0.51 0.57 0.55 0.39 0.64 0.82 0.31 0.52

KS3 0.80 0.42 0.43 0.50 0.45 0.52 0.80 0.37 0.51

KS4 0.81 0.57 0.44 0.45 0.48 0.61 0.81 0.31 0.59

KS5 0.81 0.52 0.49 0.56 0.47 0.64 0.81 0.38 0.50

OA

OA1 0.82 0.29 0.35 0.41 0.48 0.35 0.35 0.82 0.35

0.66 0.91 0.27 0.17

OA2 0.86 0.30 0.39 0.35 0.42 0.33 0.35 0.86 0.33

OA3 0.84 0.31 0.41 0.42 0.46 0.32 0.36 0.84 0.40

OA4 0.75 0.29 0.36 0.33 0.40 0.28 0.28 0.75 0.27

OA5 0.78 0.26 0.36 0.34 0.34 0.31 0.28 0.78 0.29

PS

PS1 0.82 0.50 0.49 0.47 0.37 0.55 0.52 0.38 0.82

0.64 0.88 0.53 0.32 PS2 0.75 0.46 0.50 0.53 0.28 0.56 0.50 0.34 0.75

PS3 0.80 0.52 0.47 0.45 0.34 0.54 0.49 0.25 0.80

PS4 0.83 0.53 0.51 0.54 0.39 0.62 0.54 0.34 0.83

Keterangan :

* : Dihaus CL : Cross Loading

VAR : Variabel AVE : Average Variance Extracted

IND : Indikator CR : Composite Reliability

OL : Outer Loading R² : Coefficient of Determination

Q² : Predictive Relevance

Page 90: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

75

Gambar 4.6 Analisis Hasil dengan SmartPLS

Page 91: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

76

4. Discriminant validity

Uji discriminant validity dilakukan dengan dua tahap pemeriksaan nilai

cross loading. Tahapan yang pertama adalah dengan melakukan

pemeriksaan pada nilai cross loading antar indikator dan cross loading

Fornell-Lacker’s. Cross loading indikator diperiksa dengan

membandingkan korelasi indikator dengan konstraknya dan konstrak blok

lainnya. Konstrak diprediksi memiliki ukuran blok yang lebih baik dari blok

lainnya apabila nila korelasi antara indikator dengan konstraknya lebih

tinggi dari korelasi dengan konstrak blok lainnya. Pada pemeriksaan cross

loading Fornell-Lacker’s dilakukan dengan cara melihat nilai akar dari

AVE. Nilai akar dari AVE harus lebih tinggi dari korelasi antara konstrak

dengan kontrak lainnya. Tabel 4.1 memperihatkan bahwa semua nilai cross

loading indikator dengan konstrak lebih tinggi dari korelasi dengan konstrak

blok lain. Sedangkan pada Tabel 4.2 memperlihatkan nilai akar AVE lebih

tinggi jika dibandingkan dengan korelasi antar konstrak dengan konstrak

lainnya.

Tabel 4.2 Discriminant Validity Fornell-Lacker’s

KES KI KL KO KP KS OA PS

KES 0.82

KI 0.59 0.79

KL 0.60 0.62 0.83

KO 0.44 0.43 0.48 0.71

KP 0.78 0.65 0.71 0.46 0.82

KS 0.60 0.57 0.62 0.54 0.74 0.80

OA 0.36 0.46 0.46 0.52 0.39 0.40 0.81

PS 0.63 0.61 0.62 0.43 0.71 0.64 0.41 0.80

Page 92: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

77

Analisis pengukuran model yang telah dilakukan menampilkan bahwa

model yang digunakan dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang baik

menurut perhitungan statistik meskipun dengan penghapusan satu indikator yaitu

KO4. Pada Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Gambar 4.6 memperlihatkan hasil dari

pengujian pengukuran model yang telah dilakukan. Dengan demikian, model

tersebut telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengujian selanjutnya ke

tahap pengujian struktur model.

4.1.3 Hasil Analisis Struktur Model

Pada analisis struktur model dilakukan dengan enam tahapan pengujian.

Enam tahapan pengujian tersebut adalah pengujian path coefficient (β), coefficient

of determination (R2), t-test dengan metode bootstrapping, effect size (f2), predictive

relevance (Q2), serta relative impact (q2). Hasil dari analisis struktur model, dapat

dilihat pada Tabel 4.3.

1. Path coefficient (β)

Pada pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai pada jalur (path). Nilai

ambang batas diatas 0.1 berarti bahwa jalur (path) tersebut memiliki

pengaruh dalam model penelitian. Dari analisis ini menghasilkan bahwa 1

dari 16 jalur tidak signifikan, yaitu KO → KES dengan niali 0,088. Artinya,

jalur tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Nilai dan hasil dari

path coefficient (β) dapat dilihat pada Tabel 4.3. dan Gambar 4.7.

Page 93: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

78

2. Coefficient of determination (R2)

Pada pengujian ini dilakukan guna menjelaskan varian dari tiap target

endogenous variabel. Hal ini berarti variabel yang dianggap dipengaruhi

oleh variabel lain. Standar pengukuran yang digunakan adalah sekitar 0,670

artinya kuat, sekitar 0,333 artinya moderat, dan 0,190 atau di bawahnya

berarti menunjukkan tingkat varian yang lemah. Pada Tabel 4.3 dan gambar

4.6 dapat dilihat bahwa R2 dari KI merupakan yang terlemah dengan nilai

0,262. Hal ini menjelaskan bahwa KO, dan OA menjelaskan secara lemah

(26%) varian dari KI. KES dan PS memiliki nilai R2 yang moderat yaitu

0,626 dan 0,534. Artinya, KO, PS dan KP menjelaskan secara moderat

(62%) varian dari KES. Serta KI, KS dan KL menjelaskan secara moderat

(53%) varian dari PS. Sedangkan KP memiliki niali R2 yang akurat yaitu

dengan niali 0,673. Artinya KI, KS dan KL menjelaskan secara akurat

(67%) varian dari KP.

Gambar 4.7 Hasil Analisis Path Coefficient

Page 94: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

79

3. t-test

Pada pengujian t-test dilakukan dengan metode bootstrapping. Nilai yang

diterima pada pengujian t-test adalah di atas 1,96. Pada Tabel 4.3 dan

Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa 2 dari 16 hipotesis ditolak. Hipotesis

tersebut diantaranya adalah KO→KES dengan nilai 1,681 dan PS→KES

dengan nilai 1,885.

Gambar 4.8 Hasil Analisis t-test

4. Effect size (f2)

Pada tahap pengujian ini dilakukan guna memprediksi pengaruh variabel

tertetu terhadap variabel lainnya. Nilai ambang batas yang digunakan adalah

sekitar 0,02 berpengaruh kecil, 0,15 berpengaruh menengah, dan 0,35

berpengaruh besar. Pada Tabel 4.3 memperlihatkan hasil dari analisis ini.

Dua jalur memliki pengaruh besar, yaitu KO→OA, dan KP→KES. Dua

jalur memiliki pengaruh yang menengah, yaitu KO→KS dan KS→KP.

Page 95: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

80

Sementara sisanya sebanyak 12 jalur memiliki pengaruh yang kecil, yaitu

KO→KI, KO→KL, KO→KES, OA→KS, OA→KI, OA→KL, KI→PS,

KI→KP, KS→PS, KL→PS, KL→KP dan PS→KES.

5. Predictive relevance (Q2)

Pada pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode blindfolding

guna memberikan bukti jika variabel tertentu memiliki keterkaitan prediktif

(predictive relevance) dengan variabel lainnya. Nilai ambang batas yang

digunakan adalah di atas nol (0). Pada Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa

nilai Q2 dari semua variabel yang digunakan memiliki keterkaitan prediktif.

6. Relative impact (q2)

Pengujian ini dilakukan sama dengan pengujian Q2 yaitu dengan metode

blindfolding. Pengukuran ini dilakukan guna mengukur relatif pengaruh

dari sebuah keterkaitan prediktif suatu variabel dengan variabel lainnya.

Ambang batas yang digunakan sama dengan f2 yaitu sekitar 0,02 pengaruh

kecil, sekitar 0,15 memiliki pengaruh menengah, dan sekitar 0,35 memiliki

pengaruh yang besar. Pada Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa tidak ada yang

memiliki pengaruh besar. KO→OA dan KP→KES memiliki pengaruh yang

menengah dengan nilai 0,198 dan 0,267. Sisanya sebanyak 14 jalur

memiliki nilai pengaruh yang kecil dengan niali terendah ada pada jalur

KO→KES yaitu 0,005.

Page 96: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

81

Tabel 4.3 Hasil Analisis Struktur Model

Hipotesis β t-test R²

f² Q²

q² analisis

Hip Jalur R²-in R²-ex Σf² Q²-in Q²-ex Σq² β t-test R² f² Q² q²

H1 KO -> OA 0.520 10.538 0.271 0.271 0.000 0.372 0.165 0.165 0.000 0.198 Sign Diterima L b Predictive Relvance m

H2 KO -> KI 0.259 3.495 0.262 0.262 0.213 0.066 0.152 0.152 0.124 0.033 Sign Diterima L k Predictive Relvance k

H3 KO -> KS 0.452 5.806 0.312 0.312 0.163 0.217 0.183 0.183 0.095 0.108 Sign Diterima L m Predictive Relvance k

H4 KO -> KL 0.328 4.443 0.291 0.291 0.212 0.111 0.187 0.187 0.136 0.063 Sign Diterima L k Predictive Relvance k

H5 KO -> KES 0.088 1.681 0.626 0.626 0.620 0.016 0.391 0.391 0.388 0.005 Insign Ditolak M k Predictive Relvance k

H6 OA -> KI 0.327 5.467 0.262 0.262 0.184 0.106 0.152 0.152 0.107 0.053 Sign Diterima L k Predictive Relvance k

H7 OA -> KS 0.169 2.448 0.312 0.312 0.292 0.029 0.183 0.183 0.172 0.013 Sign Diterima L k Predictive Relvance k

H8 OA -> KL 0.290 4.413 0.291 0.291 0.230 0.086 0.187 0.187 0.149 0.047 Sign Diterima L k Predictive Relvance k

H9 KI -> PS 0.272 4.407 0.534 0.534 0.492 0.090 0.315 0.315 0.291 0.035 Sign Diterima M k Predictive Relvance k

H10 KI -> KP 0.228 3.364 0.673 0.673 0.644 0.089 0.419 0.419 0.401 0.031 Sign Diterima A k Predictive Relvance k

H11 KS -> PS 0.332 4.796 0.534 0.534 0.472 0.133 0.315 0.315 0.278 0.054 Sign Diterima M k Predictive Relvance k

H12 KS -> KP 0.420 7.373 0.673 0.673 0.574 0.303 0.419 0.419 0.357 0.107 Sign Diterima A m Predictive Relvance k

H13 KL -> PS 0.247 4.272 0.534 0.534 0.503 0.067 0.315 0.315 0.297 0.026 Sign Diterima M k Predictive Relvance k

H14 KL -> KP 0.302 5.406 0.673 0.673 0.627 0.141 0.419 0.419 0.390 0.050 Sign Diterima A k Predictive Relvance k

H15 PS -> KES 0.127 1.885 0.626 0.626 0.619 0.019 0.391 0.391 0.387 0.007 Sign Ditolak M k Predictive Relvance k

H16 KP -> KES 0.651 10.895 0.626 0.626 0.429 0.527 0.391 0.391 0.267 0.204 Sign Diterima M b Predictive Relvance m

Keterangan:

Sign : Signifikan

A :

Akurat L : Lemah

m : Mengengah

Insign : Insignifikan M : Moderat b : Besar k : Kecil

Page 97: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

82

4.2 Intrepetasi dan Diskusi Hasil Analisis

4.2.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis

Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap informasi demografis

profil responden, peneliti melakukan interpretasi dan mendiskusikan hasil analisis

tersebut.

1. Jenis kelamin

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 mengenai jenis kelamin

responden, dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini didominasi

oleh perempuan sebanyak 68% atau sejumlah 169 orang serta sisanya laki-laki

sebanyak 32% atau sejumlah 81 orang. Data tersebut sesuai jika dibandingkan

dengan jumlah data anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dari

tahun 2013 sampai dengan 8 April 2018 yang menyebutkan bahwa jumlah

populasi dari responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah

populasi laki-laki. Jumlah populasi perempuan sejumlah 633.119 orang,

sedangkan jumlah populasi laki-laki sejumlah 481.343 orang. Hal ini juga

sesuai dengan jumlah kunjungan e-resources dari tahun 2014 sampai dengan 8

April 2018 yang menyebutkan bahwa jumlah kunjungan anggota berjenis

kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kunjungan

anggota laki-laki. Jumlah kunjungan anggota berjenis kelamin perempuan

sejumlah 449.450 kali dan berjenis kelamin laki-laki sejumlah 381.931 kali.

2. Jenis keanggotaan

Pada Gambar 4.2 menampilkan bahwa jumlah jenis anggota yang

menggunakan e-resources didominasi oleh kelompok mahasiswa sebesar 89%

Page 98: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

83

atau sebanyak 222 orang. Jumlah terbanyak kedua adalah kelompok umum

sebesar 10% atau sebanyak 25 orang. Kemudian jumlah terkecil adalah pelajar

sebesar 1% atau tiga orang. Jika kita lihat pada jumlah keseluruhan anggota

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, data menyebutkan bahwa jumlah

anggota kelompok mahasiwa dari tahun 2013 sampai dengan 8 April 2018

merupakan jumlah terbanyak, yaitu 908.500 orang, disusul diperingkat kedua

yaitu kelompok umum dengan jumlah 224.885 orang. Jumlah terkecil adalah

kelompok pelajar dengan total 106.540. Selain data tersebut, data jumlah

kunjungan e-resourcces dari tahun 2014 hingga 8 April 2018 juga

menyebutkan bahwa jumlah terbanyak adalah kelompok mahasiswa sebesar

400.056 orang, disusul jumlah kelompok umum sebanyak 106.881 orang, dan

yang terakhir adalah kelompok pelajar sebanyak 21.936 orang.

3. Lama penggunaan

Gambar 4.3 menampilkan bahwa lama penggunaan e-resources didominasi

oleh anggota yang baru menggunakan e-resources kurang dari satu tahun, yaitu

sebanyak 52% atau 130 orang. Sedangkan jumlah terkecil adalah anggota yang

telah menggunakan e-resources selama lebih dari enam tahun, yaitu sebesar

1% atau 4 orang. Anggota yang telah menggunakan e-resources selama 1-3

tahun sebesar 40% atau 99 orang, dan antara 3-6 tahun sebesar 7% atau 17

orang. Peneliti menganggap bahwa hal ini mungkin terjadi karena sulitnya

menemukan sampel yang telah lama meggunakan e-resources. Selain itu,

ketika peneliti melakukan penyebaran kuesioner secara langsung di dalam

gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesa, banyak pengguna e-

Page 99: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

84

resources yang masih berstatus sebagai mahasiswa, sehingga memungkinkan

bahwa sampel yang didapatkan oleh peneliti adalah anggota yang belum lama

menggunakan e-resources.

4. Keberhasilan e-resources

Pada Gambar 4.4 menampilkan presentasi keberhasilan penerapan e-resources

berdasarkan persepsi pengguna. Sebanyak 43% atau sekitar 108 orang merasa

bahwa e-resources telah berhasil diterapkan sekitar 61%-80%. Bahkan

sebanyak 16% beranggapan bahwa e-resources telah berhasil diterapkan

sekitar 81%-100%. Sebanyak 31% beranggapan bahwa penerapan e-resources

telah berhasil sebesar 41%-60%, dan 10% beranggapan bahwa keberhasilan e-

resources baru mencapai 21%-40%. Peneliti beranggapan hal ini terjadi karena

adanya kesenjangan antara harapan pengguna dengan kenyataan yang ada. Hal

ini juga dapat menjelaskan mengenai status keberhasilan penerapan e-

Reosurces Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menurut persepsi

pemustaka sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian yang tertulis dalam Bab

1.

5. Peranan e-resources

Pada Gambar 4.5 menampilkan hasil survei yang menjelaskan mengenai

peranan dari e-Resources Perpsutakaan Nasional Republik Indonesia. Dari

gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa sebagian besar yaitu 68% pengguna

setuju jika e-resources dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan

tugas dan studi mereka. Bahkan 20% beranggapan bahwa e-resources sangat

berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan tugas dan studi mereka. Hal

Page 100: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

85

ini telah sesuai dengan tujuan dari penerapan e-resources yaitu memenuhi

kebutuhan dari pemustaka atau anggota perpustakaan mengenai sumber

referensi online. Namun, selain itu ada 1% yang merasa tidak terbantu dengan

adanya penerapan e-resources ini, peneliti beranggapan hal ini terjadi karena

keterbatasan kemampuan berbahasa, karena sebagian besar terbitan online

yang dilanggan adalah berbahasa Inggirs.

4.2.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Model Pengukuran

Dari hasil analisis model pengukuran yang telah dilakukan, terdapat dua hal

penting yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:

1. Hasil dari analisis menujukkan bahwa pengukuran model dari penelitian ini

sudah memenuhi syarat serta memiliki karakteristik statistik yang baik dan

layak dilanjutkan ke tahapan analisis struktur model. Analisis struktur model

ini dilakukan guna menguji inner model dari model penelitian yang digunakan.

2. Dihapuskannya satu indikator yaitu KO4 dalam model penelitian ini.

Peneliti beranggapan bahwa penghapusan satu indikator ini adalah sebagai

berikut:

1. Hampir sebagian besar data hasil kuesioner didapatkan secara online (87%),

dan sisanya secara langsung. Hal ini memungkinkan terjadinya penafsiran yang

bias oleh responden.

2. Pemilihan dan penggunaan item indikator yang kurang tepat dalam kuesioner

Page 101: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

86

Oleh sebab itu, perlu adanya peninjauan kembali serta pengembangan

instrumen penelitian ini baik melalui saran dari para ahli seperti dosen, peneliti

sebelumnya, atau pihak berkompeten lainnya agar diperoleh model penelitian yang

lebih tepat. Terlebih dikhususkan pada penggunaan satu indikator tersebut

dipenelitian selanjutnya. Meskipun dalam pembuatan instrumen penelitian dan

pemilihan responden telah dilakukan dengan sebaik-baiknya, hal-hal di luar

rencana yang berkaitan dengan penelitian ini masih terjadi khususnya ketika

pelaksanaan penelitian di lapangan.

4.2.3 Interpretasi dan Diskusi Haisil Analisis Struktur Model

Dalam subbab ini akan dipaparkan mengenai interpretasi dan diskusi yang

didasarkan pada hasil dari enama tahapan analsisis struktur model yang telah

dilakukan. Keenam tahapan analisis tersebut adalah path coefficient (β), coefficient

of determination (R2), t-test dengan metode bootstrapping, effect size (f), predictive

relevance (Q2), dan relative impact (q2). Berikut adalah pemaparan dari hipotesis

yang telah dirumuskan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.

Q2.1 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Orang dan Tindakan (OA)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model pada pengujian t-test,

hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa H1 diterima. Hal ini

berarti KO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap OA. Selain

itu, jalur KO→OA juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Page 102: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

87

model yang digunakan. Berdasarkan pengujian f2 pengaruh KO

terhdapa OA adalah besar, serta berdasarkan pengujian q2 pengaruh

KO terhadap OA adalah medium. Hasil ini konsisten dengan kerangka

model Subiyakto et al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini.

Selain itu juga konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah

dilakukan oleh Subiyakto et al. (2015) dan Subiyakto et al. (2016).

Q2.2 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Informasi (KI)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H2 diterima. Hal ini

berarti KO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KI.

Berdasarkan nilai β, Jalur KO→KI juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

berdasarkan pengujian f2 dan q2, KO memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KI. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga

konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh

Subiyakto et al. (2016). Peneliti juga beranggapan bahwa hasil dari

analisis ini sesuai dengan misi Perpustakaan Nasional Republik

Indonesia yaitu mewujudkan koleksi nasioanal yang lengkap dan

mutahir. Dalam poin tersebut, secara konteks Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia menginginkan adanya kualitas informasi yang

Page 103: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

88

baik, sehingga segala informasi yang akan disajikan dalam sistem

diupayakan untuk selalu terjaga kualitasnya.

Q2.3 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Sistem (KS)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H3 diterima. Hal ini

berarti KO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KS.

Berdasarkan nilai β, jalur KO→KS juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

berdasarkan pengujian f2, KO memiliki pengaruh menengah terhadap

KS. Sedangkan berdasarkan pengujian q2 KO memiliki pengaruh

yang kecil terhadap KS. Hasil ini konsisten dengan kerangka model

Subiyakto et al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain

itu juga konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan

oleh Subiyakto et al. (2016) dan Subiyakto et al (2016). Peneliti juga

beranggapan bahwa hasil dari analisis ini sesuai dengan misi PNRI

yang menginginkan pengembangan layanan perpustakaan berbasis

teknologi, informasi dan komunikasi serta mengembangkan

perpustakaan yang menjangkau masyarakat luas. Sehingga kualitas

sistem e-resources diupayakan agar mampu memenuhi misi tersebut

guna memenuhi kebutuan pemustaka.

Page 104: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

89

Q2.4 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kualitas Pelayanan (KL)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H4 diterima. Hal ini

berarti KO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KL.

Berdasarkan nilai β, jalur KO→KL juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

berdasarkan pengujian f2 dan q2, KO memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KL. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga

konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh

Subiyakto et al. (2015a) Subiyakto et al. (2016). Peneliti juga

menganggap hasil analisis ini sesuai dengan tujuan diterapkannya e-

resources yaitu guna memenuhi kebutuhan pemustaka. Selain itu,

sesuai juga dengan kriteria pangkalan data e-resources yaitu informasi

dapat diakses 24 jam. Melalui hal ini, Perpustakaan Nasional

Republik Indonesia terus berupaya meningatkan Kualitas layanannya.

Q2.5 Apakah Konteks Organisasi (KO) berpengaruh secara signifikan

terhadap Keberhasilan Sistem (KES)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H5 ditolak. Hal ini

berarti KO tidak berpengaruh terhadap KES. Berdasarkan nilai β, jalur

Page 105: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

90

KO→KES tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam model.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, KO memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KES. Hasil ini tidak konsisten dengan kerangka model

Subiyakto et al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti

beranggapan bahwa mungkin saja hal ini terjadi karena kurang

digerakannya lagi kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi adanya

e-reources dan edukasi cara penggunaan e-resources kepada para

anggota PNRI terlebih kepada para anggota baru.

Q2.6 Apakah Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara

signifikan terhadap Kualitas Informasi (KI)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H6 diterima. Hal ini

berarti OA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KI.

Berdasarkan nilai β, jalur OA→KI juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

berdasarkan pengujian f2 dan q2, OA memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KI. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti beranggapan

bahwa hal ini sesuai dengan apa yang diamati oleh peneliti bahwa

orang dan aksi mempengaruhi kualitas informasi e-resources, dimana

informasi yang ada pada e-resources akan disasjikan sesuai dengan

kebutuhan pemustaka.

Page 106: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

91

Q2.7 Apakah Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara

signifikan terhadap Kualitas Sistem (KS)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H7 diterima. Hal ini

berarti OA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KS.

Berdasarkan nilai β, jalur OA→KS juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, OA memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KS. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti beranggapan

bahwa hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti bahwa orang dan

aksi mempengaruhi kualitas sistem e-resources. Sistem disajikan

sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Seperti adanya fitur pencarian

koleksi digital yang ada didalam e-resources. Fitur pencarian ini

tersedia secara sederhana, dan advance. Selain itu, tersedia pula fitur

download, fitur survei serta e-resources dapat diakses di mana saja

selama ada koneksi internet.

Q2.8 Apakah Orang dan Tindakan (OA) berpengaruh secara

signifikan terhadap Kualitas Pelayanan (KL)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H8 diterima. Hal ini

berarti OA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KL.

Page 107: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

92

Berdasarkan nilai β, jalur OA→KL juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, OA memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KL. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti beranggapan

hal ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa

orang dan aksi mempengaruhi kualitas layanan e-resources, dimana

layanan ini akan disajikan sesuai dengan kebutuhan guna membantu

memenuhi tugas dan studi pemustaka. Seperti halnya e-resources

yang memberikan layanan akses sumber elektronik secara gratis

kepada pemustaka.

Q2.9 Apakah Kualitas Informasi (KI) berpengaruh secara signifikan

terhadap Penggunaan Sistem (PS)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H9 diterima. Hal ini

berarti KI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PS.

Berdasarkan nilai β, jalur KI→PS juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, KI memiliki pengaruh yang kecil

terhadap PS. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga

konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh

Page 108: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

93

Subiyakto et al. (2016), Hudin & Riana (2016), dan Alzahrani et al.

(2017) Putra et al. (2017), Mukred & Yusof (2017). Peneliti

beranggapan hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti, dengan

kualitas informasi yang baik, maka pemustaka akan menggunakan

kembali e-resources dalam memenuhi kebutuhan tugas dan studi

mereka serta memungkinkan menyarankan orang lain untuk

menggunakan e-resources.

Q2.10 Apakah Kualitas Informasi (KI) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kepuasan Pengguna (KP)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H10 diterima. Hal ini

berarti KI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KP.

Berdasarkan nilai β, jalur KI→KP juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, KI memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KP. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga

konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Al-

debei et al. (2013), Subiyakto et al. (2016), dan Alzahrani et al. (2017),

Nugroho et al., (2013), Shaltoni et al. (2015), Wicaksana et al. (2017),

Hudin & Riana (2016), Putra et al. (2017). Peneliti beranggapan hal

ini sesuai dengan pengamatan peneliti, informasi yang disajikan oleh

Page 109: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

94

e-resources berguna serta dapat memenuhi kebutuhan tugas dan studi

pengguna. Sehingga pengguna merasa puas dengan informasi yang

diperoleh dari e-resources.

Q2.11 Apakah Kualitas Sistem (KS) berpengaruh secara signifikan

terhadap Penggunaan Sistem (PS)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H11 diterima. Hal ini

berarti KS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PS.

Berdasarkan nilai β, jalur KS→PS juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, KS memiliki pengaruh yang kecil

terhadap PS. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga

konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh

Shaltoni et al. (2015), Flack (2016), Hudin & Riana (2016), Alzahrani

et al. (2017), Mukred & Yusof (2017). Berdasarkan hasil pengamatan,

peneliti beranggapan bahwa hal ini telah sesuai dengan kondisi yang

ada dilapangan. Misalnya saja, ketika pengguna merasa kesulitan

dalam menggunakan e-resources, terdapat menu bantuan untuk

membantu pengguna dalam kemudahan menggunakan e-resources,

memiliki respon yang baik ketika digunakan serta e-resources dapat

Page 110: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

95

dengan mudah diakses dimana saja. Hal ini telah memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan e-resources.

Q2.12 Apakah Kualitas Sistem (KS) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kepuasan Pengguna (KP)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H12 diterima. Hal ini

berarti KS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KP.

Berdasarkan nilai β, jalur KS→KP juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2, KS memiliki pengaruh yang menengah

terhadap KP, serta berdarsarkan pengujian q2, KS memiliki pengaruh

yang kecil terhadap KP. Hasil ini konsisten dengan kerangka model

Subiyakto et al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain

itu juga konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan

oleh Al-debei et al. (2013), Shaltoni et al. (2015), Subiyakto et al.

(2016), Hudin & Riana (2016), Flack (2016) dan Alzahrani et al.

(2017). Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti beranggapan bahwa

hal ini telah sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan, dimana e-

resources ini dapat diakases dimana saja selama dalam lingkungan

tersebut memungkinkan untuk akses internet, mudah digunakan, serta

dapat memenuhi keubutuan tugas dan studi pemustaka, selain itu

tersedia pula menu bantuan yang dapat membantu pemustaka jika

Page 111: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

96

merasa kesulitan menggunakan e-resources. Oleh karena itu dengan

adanya hal-hal yang telah disebutakan, pemustaka merasa puas

dengan kualitas sistem dari e-resources.

Q2.13 Apakah Kualitas Pelayanan (KL) berpengaruh secara signifikan

terhadap Penggunaan Sistem (PS)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H13 diterima. Hal ini

berarti KL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PS.

Berdasarkan nilai β, jalur KL→PS juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, KL memiliki pengaruh yang kecil

terhadap PS. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga

konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh

Subiyakto et al. (2016), Flack (2017), Alzahrani et al. (2017), Mukred

& Yusof (2017). Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti beranggapan

bahwa hal ini telah sesuai. Dengan adanya kualitas layananan yang

baik dimana e-resources dapat memberikan respon yang baik, mampu

memenuhi layanan dalam pencarian e-journal, e-book, e-video

maupun koleksi digital lainnya secara gratis, akan berpengaruh

terhadap penggunaan sistem. Pengguna akan menggunakan sistem

Page 112: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

97

tersebut berulang kali, dan memungkinkan menyarankan orang lain

untuk memanfaatkan e-resources.

Q2.14 Apakah Kualitas Pelayanan (KL) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kepuasan Pengguna (KP)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H14 diterima. Hal ini

berarti KL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KP.

Berdasarkan nilai β, jalur KL→KP juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, KL memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KP. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et

al. (2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga

konsisten dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Al-

debei et al. (2013), Shaltoni et al. (2015), Subiyakto et al. (2016),

Flack (2016), dan Alzahrani et al. (2017). Peneliti beranggapan hal ini

sesuai dengan pengamatan peneliti bahwa layanan yang diberikan

oleh e-resources adalah gratis dan dapat diakses di mana saja dan

kapan saja selama masih ada koneksi internet. Hal ini berpengaruh

terhadap kepuasan pengguna e-resources. Melalui kualitas

pelayananan yang baik, pemustaka akan merasa puas dengan adanya

e-resources.

Page 113: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

98

Q2.15 Apakah Penggunaan Sistem (PS) berpengaruh secara signifikan

terhadap Keberhasilan Sistem (KES)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H15 ditolak. Hal ini

berarti PS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KP.

Berdasarkan nilai β, jalur PS→KES juga tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2 dan q2, PS memiliki pengaruh yang kecil

terhadap KES. Hal ini konsisten dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Subiyakto et al. (2016). Peneliti beranggapan hal ini

terjadi karena ketidaktepatan penggunaan indikator variabel PS ke

dalam instrumen penelitian. Penyebab lain yang memungkinkan ini

terjadi adalah bahwa PS tidak menjadi salah satu faktor penentu

keberhasilan penerapan e-resources.

Q2.16 Apakah Kepuasan Pengguna (KP) berpengaruh secara signifikan

terhadap Keberhasilan Sistem (KES)?

Berdasarkan hasil pengujian struktur model yang telah dilakukan,

hasil dari pengujian t-test menunjukkan bahwa H16 diterima. Hal ini

berarti KP memiliki pengaruh yang signifikan terhadap KES.

Berdasarkan nilai β, jalur KP→KES juga memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini.

Berdasarkan pengujian f2, KP memiliki pengaruh yang besar terhadap

Page 114: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

99

KES. Hasil ini konsisten dengan kerangka model Subiyakto et al.

(2015) yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu juga konsisten

dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Subiyakto et al.

(2015b), Subiyakto et al. (2016), Flack (2017) dan Subiyakto et al.

(2017). Hal ini sesuai dengan studi pendahulu yang telah dilakukan

oleh Subiyakto & Ahlan (2014), Joy & Idowu (2014) Admaja (2014)

serta Alzahrani et al. (2017) yang menyatakan bahwa kepuasan

pengguna sebagai ukuran utama yang mempengaruhi keberhasilan

penerapan suatu sistem informasi.

Kesimpulannya, dari 16 hipotesis 2 di antaranya ditolak karena memiliki

pengaruh kecil dalam pengujian struktur model khususnya f2 dan q2. Selain itu, hasil

pengujian t-test juga menyebutkan bahwa dua hipotesis tersebut ditolak. Ditolaknya

hipotesis tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil atau ketidak konsistennya

dengan penelitian sebelumnya (Subiyakto et al, 2016). Peneliti berpendapat bahwa

kejadian ini merupakan hal yang wajar, karena perbedaan objek, sampel dan

isntrumen penelitian yang digunakan. Selain itu, keterbatasan dan kendala ketika

pelaksanaan penelitian juga merupakan faktor yang mempengaruhi hasil dari

penelitian ini.

Page 115: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

100

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan

yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil pengolahan data yang telah diperoleh, sebanyak 68% responden

merasa terbantu, bahkan sebanyak 20% reponden merasa sangat terbantu

dengan adanya e-resources dalam memenuhi tugas dan studi mereka. Selain

itu, 43% responden merasa e-resources telah mencapai keberhasilannya

sebesar 61%-80%, bahkan 16% responden merasa keberhasilan e-resources

telah mencapai 81%-100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem e-

resources dapat membantu responden dalam memenuhi kebutuhan tugas dan

studi mereka, dan e-resources telah berhasil diterpakan di Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia.

2. Dihapuskannya satu dari 40 indikator yaitu KO4 dalam model penelitian ini.

Peneliti beranggapan bahwa hal ini terjadi kemungkinan disebabkan karena

penggunaan beberapa indikator yang kurang tepat dalam kueisoner ini. Selain

itu, karena hampir sebagian besar kuesioner (87%) diperoleh secara online,

sehingga memungkinkan terjadinya penafsiran yang bias bagi responden

karena tidak ada pendampingan secara langsung.

Page 116: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

101

3. Ditolaknya dua dari 16 hipotesis yaitu, KO→KES dan PS→KES karena

berdasarkan pengujian t-test, kedua jalur tersebut ditolak. Sementara

berdasarkan pengujian path coefficient (β), KO→KES tidak memiliki pengaruh

yang signifikan. Hasil analisis statistik tersebut menunjukkan bahwa faktor

konteks organisasi dan faktor penggunaan sistem secara langsung tidak

berpengaruh terhadap keberhasilan sistem.

4. Empat belas hipotesis yang diterima yaitu KO→OA, KO→KI, KO→KS,

KO→KL, OA→KI, OA→KS, OA→KL, KI→PS, KI→KP, KS→PS,

KS→KP, KL→PS, KL→KP, KP→KES. Sehingga secara analisis statistik,

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan penerapan e-resources di

PNRI adalah:

a. KO (konteks organisasi) dan OA (orang dan tindakan) berpengaruh

terhadap keberhasilan sistem e-resources secara tidak langsung

b. KI (kualitas informasi), KS (kualitas sistem), KL (kualitas layanan)

berpengaruh terhadap keberhasilan sistem e-resources melalui KP

(kepuasan pengguna)

c. KP (kepuasan pengguna) berpengaruh terhadap keberhasilan sistem e-

resources secara langsung

Berdasaran hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini telah

memberikan kontribusi berupa:

Page 117: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

102

a. Secara metodologi, penelitian ini berperan dalam mendorong penggunaan

metode kuantitatif pada riset atau penelitian bidang sistem informasi di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Sub

Bidang Otomasi Perpustakaan Nasioanl Republik Indonesia dalam

pengembangan e-resources agar tingkat keberhasilan penerapan e-resources

meningkat.

Selain itu, penelitian ini memiliki keterbatasan yang berpengaruh kepada

hasil penelitian, dimana penelitian ini menjadi kurang optimal. Berikut merupakan

keterbatasan pada penelitian ini:

a. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana menghasilkan

temuan berupa angka statistik yang selanjutnya diinterpretasikan menjadi

kata-kata. Kata-kata ini merupakan asumsi atau angggapan terhadap apa

yang terjadi.

b. Penelitian ini hanya menggunakan delapan variabel dari model Subiyakto

et al. (2015) tanpa memodifikasi atau menambahkan variabel lain.

c. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling,

sehingga memerlukan waktu yang lama dalam memperoleh data, serta

hasil kurang mewakili populasi sehingga mengakibatkan kurang optimal

dalam memberikan analisis dan interpretasi pada demografis tertentu.

Misalnya saja pada lama penggunaan, peneliti kesulitan dalam

mendapatkan responden yang telah menggunakan e-resources selama

Page 118: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

103

lebih dari 3 tahun, serta pada jenis anggota, peneliti kesulitan menemukan

responden dari kelompok pelajar.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang

perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para akademisi dan penelitian berikutnya, khususnya pada penelitian

sejenis sebaiknya mempertimbangkan dan memperbaiki hal-hal sebagai

berikut:

a. Berdasarkan hasil penelitian terutama pada pengujian kuesioner, agar

meninjau kembali indikator yang digunakan. Masukan dan saran dari

para ahli sebaiknya dperhatikan guna menguatkan indikator agar

mengurangi terjadinya penghapusan indikator. Selain itu,

penambahan indikator maupun variabel diperlukan agar penilaian

terhadap sistem dapat tergali lebih dalam dan rinci.

b. Ketika proses pengumpulan data responden, sebaiknya

memperhatikan perbandingan data responden dengan sampel, baik

jenis kelamin maupun data demografis lainnya.

c. Melakukan peninjauan kembali terhadap variabl PS (penggunaan

sistem) dan KO (konteks organisasi). Karena berdasarkan analisis

statistik, kedua variabel tersebut tidak berpengarh terhadap

keberhasilan e-resources. Meskipun KO (konteks organisasi) secara

tidak langsung berpengaruh.

Page 119: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

104

d. Dilakukan pengembangan model pengukuran dengan menambahkan

variabel baru, maupun melakukan perbandinagn dengan

menggunakan model pengukur keberhasilan lainnya seperti HOT FIT.

e. Dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif

f. Membandingkan hasil analisis dengan menggunakan tools

perhitungan statistik yang lain seperti SPSS

2. Bagi pihak Peprustakaan Nasional Republik Indonesia, terutama bagi

Sub Bidang Otomasi PNRI, adapun saran yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut:

a. Meningkatkan keberhasilan penerapan e-resources melalui

peningkatan kepuasan pengguna dengan melakukan perbaikan pada

variabel konteks organisasi, orang dan tindakan, kualitas informasi,

kualitas layanan, dan kualitas sistem. Karena berdasarkan hasil

penelitian, kelima variabel tersebut mempengaruhi kepuasan

pengguna secara signifikan, di mana kepuasan pengguna berpengaruh

secara signifikan dengan keberhasilan penerapan e-resources.

b. Tetap memperhatikan faktor konteks organisasi dan penggunaan

sistem karena kedua hal tersebut dapat meningkatkan keberhasilan

penerapan e-resources. Hal yang dapat dilakukan bagi pihak PNRI

misalnya, memperbaiki tombol lupa password dan mengadakan

kembali sosialisasi maupun pelatihan e-resources terhadap anggota

baru PNRI.

Page 120: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

105

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, W., Jogiyanto. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural

Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Admaja, A. F. S. (2014). Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen

Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SIMS). Buletin Pos dan

Telekomunikasi, 12(2), 105-118.

Afthanorhan, W. M. A. B. W. (2013). A Compariosn of Partial Least Square

Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and Covariance Based Structural

Equation Modeling (CB-SEM) for Confirmatory Factor Analysis.

International Journal of Engineering Science and Innovative Technology, 2(5),

198-205.

Al-Debei, M. M., Jalal, D., & Enas, A. L. (2013). Measuring web portals success:

a respecification and validation of the Delone and McLean Information

Systems Success Model. International Journal Business Information Systems,

14(1), 96-133. Doi: 10.1504/IJBIS.2013.055555

Allen, I. E., & Seaman, J. (2013) Changing Course: Ten Years of Tracking

Online Education in the United States. Babson Survey Research Group and

Quahog Research Group : Sloan Consortium. Retrieved from:

https://www.onlinelearningsurvey.com/reports/changingcourse.pdf

Alzahrani, A. I., Mahmud, I., Ramayah, T., Alfarraj, O., & Alalwan, N. (2017).

Modelling Digital Library Success Using The Delone And Mclean Information

System Success Model. Journal of Librarianship and Information Science

(JOLIS), 1-16. DOI: https://doi.org/10.1177/0961000617726123

Anshari, H., & Amin, H. J. (2014). Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Sosial Sekretariat Daerah

Kabupaten Kutai Timur, E-jurnal Administrative Refrom, 2(4), 2483-2496.

Retrieved from http://e-

journals.unmul.ac.id/index.php/JAR/article/view/528/480 ISSN: 2338-7637

Antong, & Usman, H. (2017). Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi

Terhadap Keputusan Pemakai Dan Dampak Individu: Persprektif Model

Kesuksesan Delone & Mclean. Jurnal Akuntansi. 03(01), 12-23. Retrieved

from https://journal.stiem.ac.id/index.php/jurakun/article/view/175 ISSN :

2339-1502

Arofah, S., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2015). Pengaruh Kompensasi,

Keahlian dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada

Bank Permata Cabang Bangkong Semarang. Journal of management, 1(1), 1-

13. Retrieved from

https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/view/179/175

Awang, Z., Afthanorhan, A., & Mamat, M. (2016). The Likert scale analysis using

parametric based Structural Equation Modeling ( SEM ). Computational

Methods in Social Sciences, 4(1), 13–21. Retrieved from ttps://e-

resources.perpusnas.go.id:2057/docview/1813897378?accountid=25704

Page 121: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

106

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and, mixed

methods approaches (4th ed.). SAGE Publications. Retrieved from

https://ia800408.us.archive.org

Delone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The DeLone and McLean Model of

Information Systems Success: A Ten-Year Update. Journal of Management

Information Systems, Spring, 19(4), 9-30. Retrieved from

http://dx.doi.org/10.1080/07421222.2003.11045748

Dewi, S. A. N. T., & Dwirandra, A. (2013) Pengaruh Dukungan Manajemen

Puncak, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Pengguna Aktual dan Kepuasan

Pengguna terhadap Implementasi Sistem Informasi Keuangan Daerah di Kota

Denpasar. E-Jurnal Akuntantsi, 4(1), 196-214. Retrieved from

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/5926

Flack, C. K. (2016). IS Success Model for Evaluating Cloud Computing for Small

Business Benefit: A Quantitative Study. Coles College of Business Kennesaw

State University. Retrieved from http://digitalcommons.kennesaw.edu/dba_etd

Gaiman, N. (2013). Neil Gaiman: why our future depends on libraries, reading and

daydreaming. The Guardian. Retrieved from:

www.theguardian.com/books/2013/oct/15/neil-gaiman-futurelibraries-

reading-daydreaming on 23 Mei 2018

Gray, B. J., Weal, M. J., & Martin, D. (2016). Social Media and Disasters: Applying

a New Conceptual Framework to The Case of Storm Desmond. International

Journal of Information Systems for Crisis Response and Management, 8(4),

41-55. DOI: https:/doi.org?10.4018/IJISCRAM.2016100103

Hair, J. F., Sarstedt, M., Hopkins, L., & Kuppelwieser, V. G. (2014). Partial Least

Squares Strucrtural Equation Modelling (PLS-SEM): An Emerging Tool in

Business Research. European Business Review, 26(2), 106-121. Retrieved

from https://doi.org/10.1108/EBR-10-2013-0128

http://e-resources.perpusnas.go.id/ (diakses pada : 22 Mei 2018)

Hudin, J. M., & Riana, D. (2016). Kajian Keberhasilan Pengginaan Sistem

Informasi Accurate dengan Menggunakan Model Kesuksesan Sistem

Informasi Delone dan McLean. Journal Information Systems, 12(1), 1-9.

Retrieved from https://doi.org/10.21609/jsi.v12i.444

Hussein, B. A., Klakegg, O. J. (2014). Measuring The Impact of Risk Factors

Associated With Project Success Criteria in Early Phase. Procedia-Social and

Behavioral Sciences, 119(1877), 711-718. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.03.079

IFLA, International Federation of Library Associations and Institutions. (2012).

Key issues for e-resources collection development : a guide for libraries.

Acquisition and collection development section, August 2012 Retrieved from

https://www.ifla.org/ on 23 Mei 2018

Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan.

Bandung: Refika Aditama.

Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi (Edisi 1).

Yogyakarta : Andi.

Joy, I. I., & Idowu, A. (2014). Utilization and User Satisfaction of Public Library

Services in South-West , Nigeria in the 21 st Century : A Survey, 3(1), 1–6.

Page 122: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

107

Judgev, K., & Muller, R. (2005). A retrospective look at our evolvingunderstanding

of project success. Project Management Journal, 36(3), 19-31. doi:

10.1109/EMR.2006.261387

Massis, E. B. (2014). What’s new in libraries: Innovation and rationalization to

sustain the library’s future. New Library World. New Library World,

115(5/6), 285–288. doi: https://doi.org/10.1108/NLW-03-2014-0030

McLeod, L., & MacDonell, S. G. (2011). Factor That Affect Software Systems

Development Project Outcomes: A Survey Of Research. ACM Computing

Surveys, 43(4), 24. Doi: 10.1145/1978802.1978803. Retrieved from

http://doi.acm.org/10.1145/1978802.1978803

Mukred, M., & Yusof, Z. M. (2017). The DeLone – McLean Information System

Success Model for Electronic Records Management System Adoption in

Higher Professional Education Institutions of Yemen. In 2nd International

Conference of Realibility Information and Communication Technology (IRICT

2017) (Vol. 5). https://doi.org/10.1007/978-3-319-59427-9

Nugroho, N., Utami, E., & Taufiq, E. (2013). Analisis Perbandingan Kualitas

Pelayanan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online Menggunakan Model

Kesuksesan Sistem Informasi Delonde dan Mclean (D&M) (Studi kasus : PMB

UKDW dan PMB STIMIK AMIKOM Yogyakarta, Jurnal Teknologi

Informasi, 8(24), 45-66. Retrieved from

http://jti.respati.ac.id/index.php/jurnaljti/article/view/70/62 ISSN : 1907-2430

Nursiyono, J. A. (2015). Kompas Teknik Pengambilan Sampel. Bogor: In Media.

Oktaviani, F. D., Yusup, P. M., & Khadijah, U. L. S. (2018). Penggunaan Layanan

Open Library dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Telkom

University. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 5(2), 127-140. Retrieved

from https://doi.org/10.24198/jkip.v5i2.12856 ISSN: 2540-9239.

Petter, S., DeLone, W., & McLean, E. (2008). Measuring Information Systems

Success: Models, Dimensions, Measures, and Interrelationships. European

Journal of Information Systems, 17, 236-263. Doi: 10.1057/ejis.2008.15

PNRI, Sub Bidang Otomasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesa. (2018).

Laporan Kunjungan e-Resources dan Jumlah Anggota. Jakarta

Putra, D. S. H., Seosetidjo, A., & Bukhori, S. (2017). Penerapan Path Analysis

Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Dan Intentsitas Pengguna

Dengan Metode Delone & Mclean Di Rumah Sakit Paru Jember Tahun 2017.

Jurnal Kesehatan. 5(2), 1-8. Retrieved from

https://publikasi.polije.ac.id/index.php/jurnal_kesehatan/article/view/456

ISSN: 2354-5852

Ramayasa, I. P. (2017). Evaluasi Sistem Informasi Onlie Di STMIK STIKOM Bali

dengan Model Delone dan Mclean. Jurnal sistem dan infromatika, 11(2), 80-

89. Retrieved from http:/jsi.stikom-bali.ac.id/index.php/jsi/article/view/115

Ringle, C. M., Bido, D. D. S., & Silva, D. Da. (2014). Structural Equation Modeling

With the SmartPLS. REMark – Revista Brasileira De Marketing, 13(2), 56-73.

DOI: https://doi.ord/10.5585/remark.v13i2.2717

Rodin, R. (2017). Peran Strategis E-Resources Perpustakaan Perguruan Tinggi

dalam Menunjang Akreditasi Program Studi. Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu

Page 123: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

108

Perpustakaan dan Informasi. 1(2), 103-117.

http://dx.doi.org/10.29240/tik.v1i2.266 ISSN : 1496125591

Saleh, A. R., Sumarni, E., & Safitri, S. R. (2014). Kajian Analisis Kepuasan

Pelanggan pada Layanan Perpustakaan Badan Standardisasi Nasional. Jurnal

Pustakawan Indonesia. 13(2), 15-27.

Saputro, P. H., Budiyanto, A. D., & Santoso, A. J. (2016). Model Delone and

Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-Government Kota Pekalongan.

Scientific Journal of Informatics, 2(1), 1-8. doi: 10.15294/sji.v2i1.4523

Satyawati, N. M. R., & Suartana, I. W. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Kinerja

Keuangan. E-journal Akuntansi, 6(1), 17-32. Retrieved from

https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/7776

Serra, M., Psarra, S., & O’Brien, J. (2018) Social and Physical Characterization of

Urban Contexts: Techniques and Methods for Quantification, Classification

and Purposive Sampling. Cogitatio Urban Planning. 3(1), 58-74. DOI:

https://doi.org/10.17645/up.v3i1.1269

Shaltoni, A. M., Khraim, H., Abuhamad, A., & Amer, M. (2015) Exploring

students’ satisfaction with universities’ portals in developing countries. The

International Journal of Information and Learning Technology, 32(2), 82-93.

doi: 10.1108/IJILT-12-2012-0042

Silk, K. J., Perrault, E. K., Ladenson. S., & Nazione, S. A. (2015) The effectiveness

of online versus in-person library instruction on finding empirical

communication research. Journal of Academic Librarianship, 41(2), 149–

154. doi: 10.1016/j.acalib.2014.12.007

Standaert, W., Muylle, S., & Basu, A. (2016). An Empirical Study of The

Effectiveness of Telepresence as a Business Meeting Mode. Information

Technology and Management, (January), 323-339. doi: 10.1007/s10799-015-

0221-9

Subiyakto, A. (2017). Development of The Readiness and Success Model for

Assessing the Information System Integration. Paper presented at the

International Conference on Science and Technology (ICOSAT) 2017, Jakarta.

Subiyakto, A. (2018). Assessing Information System Integration Using

Combination of the Readiness and Success Models. Bulletin of Electrical

Engineering and Informatics, 7(3), 400-410. doi: 10.11591/eei.v7i3.1182

Subiyakto, A., & Ahlan, A. R. (2014). Implementation of Input-Process-Output

Model for Measuring Information System Project Success. TELKOMNIKA

Indonesian Journal of Electrical Engineering, 12(7), 5603-5612. doi:

http://doi.org/10.11591/ijeecs.v12.i7.pp5603-5612

Subiyakto, A., Ahlan, A. R., & Sukmana, H. T. (2014). An Alternative Method for

Determining Critical Success Factors of Information System Project.

TELKOMNIKA Telecommunication, Computing, Electronics and Control,

12(3), 665-674. doi: http://dx.doi.org/10.12928/telkomnika.v12i3.105

Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Putra, S. J. (2016). Measurement of the

information system project success of the higher education institutions in

Indonesia: a pilot study. International Journal of Business Information System,

23(2), 229-247. doi: https://doi.org/10.1504/IJBIS.2016.078908

Page 124: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

109

Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Sukmana, H. T. (2015a). Influences of

the Input Factors towards Success of An Information System Project.

TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control),

13(2), 686-693. doi: http://dx.doi.org/10.12928/telkomnika.v13i2.1323

Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Sukmana, H. T. (2015b). Measurement

of Information System Project Success Based on Perceptions of the Internal

Stakeholders. International Journal of Electrical and Computer Engineering

(IJECE), 5(2), 271-279.

Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., Hakiem, N., Huda, M. Q., & Susanto, A.

(2018). The Information System Project Profiles among Universities in

Indonesia. Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer

Science, 12(2), 865-872. doi: 10.11591/ijeecs.v12.i2.pp865-872

Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., Putra, S. J., & Durachman, Y. (2016).

The User Satisfaction Perspectives of the Information System Projects.

Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 4(1). doi:

http://doi.org/10.11591/ijeecs.v4.i1.pp215-223

Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Putra, S. J., & Kartiwi, M. (2015). Validation of

Information System Project Success Model. SAGE Open, 5(2), 1-14. doi:

https://doi.org/10.1177/2158244015581650

Subiyakto, A., Rosalina, R., Utami, M. C., Kumaladewi, N., & Putra, S. J. (2017).

The Psychometric and Interpretative Analyses for Assessing the End-User

Computing Satisfaction Questionnaire. Paper presented at the 5th International

Conference on Information Technology for Cyber and IT Service Management

(CITSM) 2017 Denpasar, Bali.

Subiyakto, A., Septiandani, D., Nurmiati, E., Durachman, Y., Kartiwi, M., & Ahlan,

A. R. (2017). Managers Perceptions towards the Success of E-Performance

Reporting System. TELKOMNIKA (Telecommunication Computing

Electronics and Control), 15(3), 1389-1396. doi:

http://dx.doi.org/10.12928/telkomnika.v15i3.5133

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sulasmi, I. N., Kustiyo, A., & Basuki, S. (2016). Evaluasi Penggunaan Koleksi E-

Resources Menggunakan Standar Indikator Kinerja (ISO 1162:2014) di

Perpustakaan Nasional RI. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Retrieved from

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81559

Syofian, S., Setyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode

Penelitian Skala Likert Berbasis Web. In Prosiding Seminar Nasional Sains

dan Teknologi (Semnastek) 2015 (pp.1-8). Retrieved from http://

jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek ISSN: 2407-1846

Undang-Undang Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 (diakses 23 mei 2018)

Wicaksana, I. S., Hartanto. R., & Nugroho, L. E. (2017). Mengukur Kesuksesan

Layanan Digital Library Universitas Gadjah Mada (UGM). In Prosiding

SNATIF Ke-4, ISBN : 978-602-1180-50-1 (pp.217-221)

Willits, F. K., Theodori, G. L., & Luloff, A. (2016). Another Look At Likert Scales.

Journal of Rural Social Sciences, 31(3), 126–139. Retrieved from https://e-

resources.perpusnas.go.id:2057/docview/1872116904?accountid=25704

Page 125: PENGUKURAN KEBERHASILAN PENERAPAN PADA … · 2018-10-17 · INDRIYANI ETA RAHASTRI – 11140930000015, Pengukuran Keberhasilan Penerapan e-Resourcespada Perpustakaan Nasional Republik

110

Wisudiawan, G. A. A. (2015). Analisis Fktor Kesuksesan Sistem Informasi

Menggunakan Model Delone and McLean. Jurrnal Ilmiah Teknologi Informasi

Terapan (JITTER), 2(1), 55-59

Wong, K. K. K. (2013). Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-

SEM) Techniques Using SmartPLS. Marketing Bulletin, 24(1), 1-32. Retrieved

from http://marketing-bulletin.massey.ac.nz

Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengelola Data Penelitian

dengan Partial Least Square Path Modeling: Aplikasi dengan Software

XLSTAT, SmartPLS, dan Visual PLS. (Edisi 1). Jakarta: Salemba Infotek.