Pengukuran IOL
Transcript of Pengukuran IOL
-
7/23/2019 Pengukuran IOL
1/1
tahun 1990 formula baru yang lebih akurat mulai dikembangkan.Dengan menggunakan
persamaan Gaussian kekuatan IOL dapat diukur dengan rumus dibawah ini:1
! " #ekuatan IOL $satuan dioptri%
K " &ilai kekuatan kornea sentral rata'rata
(L " Axial lenght$milimeter%
) " *L!+ ,arak anatara permukaan kornea anterior dengan permukaan IOL
$milimeter%
n- " Indeks refraksi dari itreus
n( " Indeks refraksi dari humor a/uos
Axial lenghtadalah faktor yang paling penting dalam formula mengukur kekuatan IOL+
bila ditemukan kesalahan sebanyak 1mm dari pengukuran (L maka akan menghasilkan
kesalahan refraksi sebanyak + D pada pada mata dengan (L +mm. #esalaha refraksi
akan turun samapai 1+2 D3mm pada mata dengan (L 0mm tetapi meningkat sampai +2
D3mm pada mata dengan (L 0mm. 4adi dapat disimpulkan bahwa akurasi dalam pengukuran
(L lebih bermakna pada mata dengan (L pendek dibandingkan mata dengan (L pan,ang. 1
#ekuatan kornea sentral merupakan faktor kedua yang penting dalam formula
menghitung kekuatan IOL+ dengan kesalahan 1+0 D akan menghasilkan kesalahan refraksi
postoperasi sebanyak 1+0 D. #ekuatan kornea sentral dapat diukur dengan menggunakan
keratometer atau topografi kornea yang dapat mengukur kekuatan kornea se5ara langsung. 1
6ntuk mendapatkan IOL yang 5o5ok dan sesuai dengan kebutuhan pasien diperlukan
suatu pengukuran yang akurat dan ini merupakan tanggung ,awab ahli bedah untuk
mempertimbangkan kebutuhan pasien tentunya dengan melakukan beberapa pemeriksaan.
6ntuk formula yang akan digunakan tergantung kepada ahli bedah akan tetapi pengukuran
biometri harus dilakukan seakurat mungkin. 4ika pada hasil ditemukan suatu ke5urigaan atau
nilai diluar batas normal maka pengukuran harus diulang kembali. 7elain itu pemeriksaan
sebaiknya dilakukan pada kedua mata untuk memantau adanya perbedaan yang sangat besar
antara kedua mata. 1
P = [ nV/ ( AL C ) ] [ K / ( 1 K x
C / nA) ]