Pengukuran Dan Uji Perilaku

9
PENGUKURAN DAN UJI PERILAKU METODE KLINIS Pengukuran dan uji perilaku metode klinis lebih dikenal dengan psikologi klinis merupakan salah satu jenis psikologi terapan yang sampai sekarang masih sering dipertanyakan arti, kedudukan, dan peranannya jika dibanding dengan psikiatri. Pengertian psikologi klinis telah dikemukakan oleh beberapa tokoh psikologi antara lain : 1. Menurut American Psychological Association Clinical Section (1935) Psikologi klinis merupakan bentuk psikologi terapan untuk menentukan kapasitas dan karakteristik tingkah laku individu dengan menggunakan metode-metode pengukuran assessment, analisa dan observasi serta uji fisik dan riwayat sosial agar dapat diperoleh saran dan rekomendasi untuk membantu penyesuaian diri individu secara cepat.

description

Teori UJi perilaku

Transcript of Pengukuran Dan Uji Perilaku

PENGUKURAN DAN UJI PERILAKUMETODE KLINIS

Pengukuran dan uji perilaku metode klinis lebih dikenal dengan psikologi klinis merupakan salah satu jenis psikologi terapan yang sampai sekarang masih sering dipertanyakan arti, kedudukan, dan peranannya jika dibanding dengan psikiatri. Pengertian psikologi klinis telah dikemukakan oleh beberapa tokoh psikologi antara lain : 1. Menurut American Psychological Association Clinical Section (1935) Psikologi klinis merupakan bentuk psikologi terapan untuk menentukan kapasitas dan karakteristik tingkah laku individu dengan menggunakan metode-metode pengukuran assessment, analisa dan observasi serta uji fisik dan riwayat sosial agar dapat diperoleh saran dan rekomendasi untuk membantu penyesuaian diri individu secara cepat.2. Menurut Phares (1992) Psikologi klinis merupakan bidang yang membahas kajian, diagnosis dan penyembuhan (treatment) masalah-masalah psikologis, gangguan (disorder) atau tingkah laku abnormal. Psikologi klinis juga mempunyai peranan yang banyak didalamnya, yaitu :1. Terapi dan modifikasi tingkah laku Psikologi klinis berperan dalam memberikan terapi psikologis melalui 4 bentuk umum : Membangun relasi yang murni dan saling memperhatikan atau caring terhadap klien Terapis membantu klien melakukan eksplorasi diri secara psikologis Terapis dan klien bekerja sebagai tim yang bertujuan memecahkan masalah psikologis klien dan mempertinggi fungsi personalnya Terapis mengajarkan pada klien keterampilan meniru stress dan mengontrol kehidupannya sendiri secara autonom dan efektif2. Assesmen dan Tes Psikologi Assesmen merupakan proses dimana psikolog klinis mengobservasi dan mengevaluasi masalah psikologis dan sosal klien, keterbatasannya dan kemampuannya.3. Pengajaran dan Supervisi Psikolog klinis bertindak sebagai pengajar untuk berbagai siswa baik dalam pengajaran formal maupun informal4. Konsultasi Tujuan dari psikologi klinis adalah membantu orang agar dapat menerima konsultasi dan mengerjakan pekerjaan mereka sehingga diperoleh kepuasan yang lebih besar.5. Administrasi Peran psikologi klinis mencakup usaha bimbingan dan pengawasan dari sekelompok individu untuk mencapai beberapa tujuan.6. Penelitian Psikologi klinis dapat memlakukan berbagai penelitian seperti efektivitas perbedaan pendekatan dalam terapi dan konsultasi, sebab akibat disfungsi psikologis dan ketepatan prosedur assesment yang berbeda. Psikologi klinis mempunyai 2 aspek penting dalam tindakan dan konsepnya yaitu:1. Assesmen/Pengukuran dalam psikologisKendall (1982) menyatakan bahwa assesmen klinis merupakan proses pengumpulan informasi mengenai klien atau subyek untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai seseorang. Informasi yang telah dikumpulkan dalam assesmen klinis digunakan untuk menunjang keputusan-keputusan dan berbagai area tindakan, seperti penyaringan dan diagnosis, evaluasi dan intervensi, serta riset. Adapun alasan penyelenggaraan assesmen, menurut Kendall (1982) adalah penyaringan dan diagnosis, evaluasi atas intervensi klinis yang telah dilakukan dan riset. Juga perlu mendapat tekanan bahwa suatu assesmen diselenggarakan dengan sasaran tertentu, sehingga alat yang digunakan pun terbatas sesuai dengan kebutuhannya.

Terdapat pula proses assesmen dalam psikologi klinis menurut Bernstein dan Nietzel (1980) yakni :a. Perencanaan dalam prosedur pengumpulan datab. Pengumpulan data untuk assesmenc. Pengolahan data dan pembentukan hopotesisd. Mengkomunikasikan data assesmen baik dalam bentuk laporan maupun dalam bentuk lisan Psikologi Klinis akan menggunakan suatu metode assesmen yang meliputi : Wawancara Tes tulis terstruktur Tes tulis tak terstruktur Assesmen perilaku

Jika dilihat dari substansi pemeriksaan, terdapat banyak jenis assesmen yang digunakan dalam kegiatan psikologi klinis yaitu :

a. Assesmen intelegensiPengukuran intelegensi merupakan salah satu tugas yang sering dilakukan psikolog, karena faktor intelegensi dinilai dan atau dianggap paling berperan dalam melakoni kehidupannya, di bidang apapun. Dalam assesmen intelegensi sendiri terdapat berbagai macam alat-alat tes yang digunakan untuk mengetahui intelegensi seseorang.b. Assesmen kepribadianAssesmen kepribadian merupakan istilah yang umum dalam upaya untuk menemukan pola perilaku dan pola pikiran atau penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungannya. Salah satu sifat yang khas dari laporan kepribadian adalah bahwa satu-satunya yang memadai ialah laporan yang bersifat dinamis yang menggambarkan interaksi antar komponen dalam kepribadian seseorang sehingga melahirkan suatu pola perilaku tertentu yang sifatnya khas.c. Assesmen neuropsikologisAssesmen neuropsikologis melibatkan pengukuran tanda-tanda perilaku yang mencerminkan kesehatan atau kekurangan dalam fungsi otak.Terdapat 3 kegiatanpsikolog klinis dalam assesmen ini, banyak tes neuropsikologis utama, dan bukti-bukti riset yang menyangkut reliabilitas dan validitas tes untuk assesmen neuropsikologis.d. Assesmen perilakuPendekatan perilaku dalam assesmen terpusat pada mengidentifikasikan perilaku spesifik klien atau sistem lingkungan yang mungkin memerlukan perubahan. Assesmen perilaku merupakan pendekatan situasi spesifik, dimana variasi spesifik dalam keadaan lingkungan dengan teliti diperiksa untuk menentukan peranan mereka terhadap pemfungsian klien.

2. Intervensi dalam psikologi klinisIstilah intervensi secara umum adalah upaya untuk merubah perilaku, pikiran dan perasaan seseorang. Intervensi tidak hanya dilakukan oleh psikolog tetapi dapat juga digunakan dalam berbagai bidang. Psikologi klinis sendiri mempunyai 5 bentuk dasar intervensi yaitu :a. Milieu Therapy (Terapi Lingkungan)Dengan terapi lingkungan ini dibentuk lingkungan sosioterapik khusus sehingga tercipta suasana santai, relasi yang suportif, dan memungkinkan dipelajarinya keterampilan baru untuk mengusahakan hidupnya yang efektif. Tokoh terapi lingkungan adalah Pinel dan Tood (abad 18 dan 19)b. Behavioral TherapyTerapi behavioral didasarkan pada prinsip belajar, juga dikenal adanya Cognitive Therapy oleh Ellis dan Beck yang bertujuan mengajarkan klien cara berfikir yang lebih efektif. Tokoh behavioral terapi adalah Skinner, Salte dan Wolpec. Individual TherapyTujuan individual therapy adalah membantu klien untuk melakukan re-evaluasi dan re-strukturisasi gaya kepribadian dasar mereka sehingga mampu mengatasi konflik emosional. Tokoh individual therapy adalah Charlot, Janet, Barnheim, Freud, Breuer, Du Bois, Roger

d. Group TherapyTokoh group therapy adalah Worcester, Pratt Ackerman (terapi keluarga), Moreno (psikodrama), Dan Lewin (T-Group)e. Program perubahan SosialTujuan program perubahan sosial adalah mencegah disfungsi psikologis dan memperhatikan kesejahteraan organisasi kelompok yang lebih besar dan masyarakat sehubungan dengan adanya pengaruh ekonomi atau aktivitas politik. Program ini baru berkembang sekitar tahun 1960-an. Tokoh program perubahan sosial adalah Cowen dan Fairwesther