pengukuran Benda Tidak Beraturan

7
PRAKTIKUM FISIKA SMA I UJIAN AKHIR SEMESTER “LKS PRAKTIKUM FISIKA” Disusun Oleh : Dendy Siti Kamilah 1111016300047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1111016300047 (Dendy Siti Kamilah)

description

modul praktikum

Transcript of pengukuran Benda Tidak Beraturan

Page 1: pengukuran Benda Tidak Beraturan

PRAKTIKUM FISIKA SMA IUJIAN AKHIR SEMESTER

“LKS PRAKTIKUM FISIKA”

Disusun Oleh :Dendy Siti Kamilah

1111016300047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

2014

Pengukuran Benda Tidak Beraturan

1111016300047 (Dendy Siti Kamilah)

3

Page 2: pengukuran Benda Tidak Beraturan

TUJUAN

DASAR TEORI

Mengenal dan dapat menggunakan alat ukur dasar dalam fisika

Mencari massa jenis dengan menghitung data-data pengukuran

Dapat mengolah data dan menuliskannya dalam aturan baku

Suatu pengukuran besaran fisika, seperti panjang, suhu, kuat arus dll selalu diliputi

ketidakpastian, hal tersebut sudah menjadi prinsip umum dalam fisika eksperimental.

Sebabnya adalah :

1. Keterbatasan alat ukur (Least Count/nst=nilai skala terkecil)

2. Kesalahan pengukuran (human error), misalnya kesalahan pembacaan pada satu sesi

percobaan dari serangkaian percobaan.

3. Kesalahan sistem, berupa

Kesalahan kalibrasi alat ukur

Kesalahan titik nol

Kesalahan pegas (akibat umur alat)

Kesalahan-kesalahan tersebut menyebabkan hasil pengukuran tidak tepat benar seperti

seharusnya, dapat lebih besar atau lebih kecil. Inilah yang dimaksud ketidakpastian

dalam percobaan.

Least Count (nst = nilai skala terkecil)

Setiap alat ukur pada umumnya memiliki keterbatasan daya ukur, atau keterbatasan

kemampuan dalam mengukur suatu besaran, keterbatasan ini disebut Least Count atau

nilai skala terkecil. Dalam suatu alat ukur jarang sekali terdapat skala yang berjarak

kurang dari 1 mm, hal ini karena mata manusia umumnya sulit melihat jarak kurang dari

1 mm.

Nonius

Pada beberapa alat ukur, terdapat alat bantu skala yang disebut nonius. Nonius membuat

seolah-olah dua garis skala yang kecil menjadi besar, dan mudah dilihat..

Pada gambar 1.1 di bawah ini skala nonius (bagian bawah) titik 0 nya berimpit dengan

nilai 2 dan angka 10 nya berimpit dengan 2,9. Artinya 9 skala utama dibagi menjadi 10

bagian. Sehingga jarak antara skala nonius seakan-akan 0,01 pada skala utama.

1111016300047 (Dendy Siti Kamilah)

Page 3: pengukuran Benda Tidak Beraturan

2 3

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Skala Utama

Skala Nonius

Gambar 1.1

Misalnya, seperti gambar 1.2 di bawah ini. Pada gambar tersebut setelah diukur panjang suatu

benda skala utama menunjuk antara 80,4 dan 80,5. Untuk menentukannya dibutuhkan skala

nonius. Pada skala nonius, lihatlah skala yang paling berimpit dengan skala utama. Ternyata

skala nonius 7. Jadi panjang benda adalah 80,47.

Skala Utama

80 80,5 81

Gambar 1.2

Mempersiapkan Neraca Teknis

1. Bandul keseimbangan harus berimpit dengan pasangannya, yaitu dengan mengatur

sekrup pengatur meja alas I

2. Angkatlah lengan neraca dengan memutar H. Dan seimbangkan lengan neraca

dengan memperhatikan jarum penunjuk keseimbangan. Apabila jarak ayunan ke kiri

kira-kira sama dengan jarak ayunan ke kanan, artinya lengan neraca sudah setimbang.

Bila belum aturlah dengan memutar sekrup C.

3. Jika 1 dan 2 sudah tercapai, putar kembali sekrup H agar lengan neraca turun. Neraca

siap dipakai.

Cara menggunakan :

1. Letakkan benda yang akan ditimbang pada salah satu piringan dan anak timbangan

yang kira-kira sama beratnya, pada piringan lainnya

1111016300047 (Dendy Siti Kamilah)

Page 4: pengukuran Benda Tidak Beraturan

B

CC

E

D

H

I I

G

F F

ALAT DAN BAHANTUJUAN PERCOBAAN

TUGAS

2. Angkat lengan neraca dengan memutar H, bila sudah seimbang berat benda adalah

berat anak timbangan. Apabila belum, turunan lengan neraca dengan memutar H dan

tambah atau kurangi anak timbangan sampai setimbang.

1. Penggaris plastik

2. Neraca teknis

3. benda tak beraturan (batu)

4. thermometer

5. gelas ukur

6. air

7. alat tulis

Pada praktikum kali ini anda akan ditugaskan menentukan jenis bahan dari benda-benda

yang anda observasi, caranya adalah menghitung massa jenis benda tersebut kemudian

mencocokkannya dengan tabel massa jenis berbagai bahan. Untuk itu harus diketahui

terlebih dahulu massa dan volumenya. Massa benda dtimbang dengan neraca teknis dan

volume didapatkan dengan menghitungnya setelah diukur panjang, tinggi atau lebar

benda. Berikut langkah-langkah percobaannya :

1111016300047 (Dendy Siti Kamilah)

Page 5: pengukuran Benda Tidak Beraturan

TABEL KEGIATAN

KESIMPULAN

a. Masukkan air ke dalam gelas ukur, amati volume mula-mula

b. Masukkan benda tersebut ke dalam gelas ukur tadi

c. Amati pertambahan volumenya

d. Lakukan percobaan sebanyak 5 kali, catat hasil percobaan pada tabel kegiatan

No Volume awal

(m3)

Volume akhir

(m3)

Massa (kg) Massa jenis (kg/m3)

1

2

3

4

5

1111016300047 (Dendy Siti Kamilah)