Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

20
“Penguatan Etika & Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi” Tri Widodo W. Utomo Disampaikan dalam Seminar KKT Pra Studi Lapangan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXXIII, 2012 Lembaga Administrasi Negara RI Jakarta, 11 April 2012

description

Disampaikan dalam Seminar KKT Pra Studi LapanganDiklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXXIII, 2012Lembaga Administrasi Negara RIJakarta, 11 April 2012

Transcript of Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Page 1: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

“Penguatan Etika & Integritas Birokrasi Dalam Rangka

Pencegahan Korupsi”

Tri Widodo W. Utomo

Disampaikan dalam Seminar KKT Pra Studi LapanganDiklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXXIII, 2012

Lembaga Administrasi Negara RI

Jakarta, 11 April 2012

Page 2: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

KKT Nasional

Issu, Temua, Kondisi

Daerah B

Issu, Temua, Kondisi

Daerah C

Issu, Temua, Kondisi

Daerah A

Menjelaskan Memperkuat Menyimpulkan Dasar Merumuskan

Rekomendasi

Page 3: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

KKT = cara berpikir INDUKTIF?

mengumpulkan berbagai potongan informasi untuk kemudian diuji masing-masing informasi

dengan alat ukur ‘penguji kebenaran,’ setelah itu ditarik kesimpulan yg benar

Page 4: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

KKT Nasional

KKT Kelas B

KKTKelas C

KKT Kelas A

Klp. A-1

Klp. A-2

Klp. A-3

Klp. B-1

Klp. B-2

Klp. B-3

Klp. C-1

Klp. C-2

Klp. C-3

Page 5: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Akselerasi Sinergi Instansi Pemerintah

KKTKelas B

KKT Kelas A

Klp. Klb

Klp. Ktl

Klp. SDM

Klp. Klb

Klp. Ktl

Klp. SDM

Fokus: Penanggulangan

Kemiskinan(Berbasis Pemberdayaan

Masy)

(Berbasis Pemberdayaan

UMKM)

KKT Diklatpim II Angk XXXI

Page 6: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Penguatan Etika dan Integritas

KKT Kelas C

Klp. Pedo

Klp. Dali

Klp. Lola

Fokus: 1. Komimen Pimpinan

2. Sistem Pengendalian3. Manajemen SDM

KKT Diklatpim II Angk XXXIII (Kelas C)

Page 7: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Penguatan Etika dan Integritas

KKTKelas C

KKT Kelas A

Klp. Pedo

Klp. Dali

Klp. Lola

Klp. Pedo

Klp. Dali

Klp. Lola

(Komitmen Pimpinan)

(Manajemen SDM)

KKT Diklatpim II Angk XXXIII

KKTKelas B

Klp. Pedo

Klp. Dali

Klp. Lola

(Sistem Pengendalian)

Page 8: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Penguatan Etika dan Integritas

Klp. 3Pengelolaan(Manajemen

SDM)

Klp. 1Pedoman

(Komitmen thd Kode

Etik)

KKT Diklatpim II Angk XXXIII

Klp. 2Pengendalian (Perpu, Sakip,

Wasmas)

CATATAN: Pertimbangkan “kesulitan” saat menyusun KKT Kelas. Apalagi jika diwajibkan untuk KKT Angkatan, akan lebih sulit.

Page 9: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

10 Dimensi KorupsiTool-Kit Anti Korupsi, Center of International Crime Prevention (PBB).

Page 10: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

3 Wujud Penyalahgunaan Wewenang

Kebijakan yg BERTENTANGAN dengan peraturan perundangan, baik secara prosedural / formal maupun secara material / substansial (Onrechmatige overheidsdaad).

Seorang pejabat menggunakan wewenangnya UNTUK TUJUAN LAIN dari maksud diberikannya wewenang tsb. Artinya, telah terjadi penyalahgunaan wewenang (Detournement de Pouvoir).

Seorang pejabat seharusnya TIDAK SAMPAI KEPADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN tsb. Artinya, pejabat tsb berbuat sewenang-wenang (Abus de Droit).

Page 11: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Korupsi =

Penyalahgunaan Wewenang

= Mal-Administrasi

Page 12: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Mal Administrasi• Menunda pelayanan, penanganan berlarut/tdk menangani

(undue delay).• Penyalahgunaan wewenang/berlebihan (abuse of power).

• Bersikap tidak adil/nyata-nyata berpihak (not impartiality).• Bersikap diskriminatif, sifat tidak patut yg tidak sesuai dengan

aturan/fakta.• Pemalsuan/persekongkolan (forgery/conspiracy).

• Intervensi (intervention).• Inkompetensi (incompetence).

• Imbalan/praktek KKN.• Penyimpangan prosedur (procedure deviation).

• Penggelapan barang bukti/penguasaan tanpa hak (illegal possesion & ownership).

• Bertindak tidak layak (inappropriate practices).• Melalaikan kewajiban (neglecting obligation).

Page 13: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Issu2 Mal Administrasi• Jaringan Tetap Lokal tanpa Kabel (Code Division Multiple-Access) di

Propinsi DIY (LOD DIY, 2006) Penyimpangan dalam tahap perencanaan, pembentukan kelembagaan, proses pencairan anggaran

& penggunaan anggaran untuk merealisasikan proyek tersebut.• Sertifikat ganda dan konflik pertanahan di Meruya kelalaian

pemerintah dalam menjamin kepastian hukum dari warga negara sehingga timbul sertifikat ganda (Idham Arsyad, 2007).

• Pemberian ijin tambang oleh Menteri ESDM tanpa didukung AMDAL dan mengakibatkan bencana banjir di Kec. Malalayang Kota Manado

(JATAM, 2008).• Penyimpangan Dana BOS: 1) Di Jakarta Utara, ada sekolah yang ada di

daftar dinas akan tetapi saat dikunjungi sekolah tersebut tidak ditemukan; 2) Tim Managemen BOS Propinsi mengurangi jumlah dana

yang diterima oleh setiap Sekolah; 3) Di Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Dana BOS digunakan untuk membiayai transport

rutin kepala sekolah @Rp. 850 ribu/bulan; 4) Honor GTT tidak dibayarkan oleh kepala sekolah; dll.

Page 14: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Peran/Komitmen Pimpinan dlm Memperkuat

Akuntabilitas & Mencegah Perilaku Korupsi

• Melakukan setiap upaya memberi nilai tambah thd tanggungjawab jabatan;

• Melakukan setiap upaya menegakkan norma; • Melakukan setiap upaya menghindari penyimpangan

& perangkap jabatan; • Memberikan keteladanan (exemplary paragon);

• Menunjukkan sikap kepedulian & kebersamaan (care and share);

• Membangun keakraban & kedekatan (intimacy) baik kepada bawahan maupun mitra kerja;

• Membangun kepercayaan timbal balik (reciprocal trust) secara vertical, horisontal maupun diagonal.

Page 15: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Ethics itself is never enough

A2

B2 B1

A1Ethics

Capacity

A1 : good ethics, high capacity stars A2 : good ethics, low capacity foolishB1 : high capacity, poor ethics

wolfs/predators

B2 : low capacity, poor ethics germ

Mal-administration

Page 16: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Kita perlu 2 instrumen kebijakan

yg lain:

1. (RUU) Etika2. Sistem Integritas

Page 17: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

1. Tap MPR No. X/1998 Tentang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan Dalam Rangka

Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional Sebagai Haluan Negara

2. Tap MPR No.VI/2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa

3. Tap MPR VIII/2001 Tentang Arah Rekomendasi Kebijakan Pemberantasan

KKN

Amanat Membentuk RUU Etika

Page 18: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

2 Pasang PNS Ditangkap Main JUDI (Harian Pos Kota, 1-10-2009)

Oknum Kadis Manado Kepergok DUGEM di Jam Kerja (Harian Komentar, 3-2-2009)

Kepergok SELINGKUH, Pejabat Pemprov Riau Diperas Polisi (Detik, 28-4-2009)

Penggunaan Mobil Dinas Pejabat Tidak Sesuai Peruntukan (Kompas,

26-9-2009)

Contoh Perilaku PNS yg Melanggar Etika

Page 19: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Sistem Integritas

Page 20: Penguatan Etika dan Integritas Birokrasi Dalam Rangka Pencegahan Korupsi

Terima Kasih