Penguat Rasa

download Penguat Rasa

of 5

Transcript of Penguat Rasa

  • 7/22/2019 Penguat Rasa

    1/5

    PENGUAT RASA

    Pendahuluan

    Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi,

    pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam

    makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan

    untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan.

    Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang

    selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek

    samping yang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang

    makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak

    mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat

    aditifbuatan(sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang kemudian

    direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping

    misalnya: gatal-gatal, dan kanker.

    1. Penguat rasa (flavour echancer)

    1.1 Pengertian

    Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan

    adalah MSG (Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenak dengan nama vetsin.

    http://www.afand.cybermq.com/post/detail/1486/zat-aditif

    Menurut PerMenKes RI No.722 / MenKes / 1988

    Flavour enhanheradalah ingredientkhas mempunyai atau tidak mempunyai nilai

    gizi yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud tegnologi

    pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan

    penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk menghasilkan atau diharapkan

    menghasilkan (langsung atau tidak langsung) suatu komponen atau mempengaruhi

    seperti khas makanan tersebut.Rasa adalah hal penting dalam makanan.

    1.2 Jenis Penguat Rasa

    1.2.1 Penyedap

    a. Penyedap alami

    Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan ini ada yang diperoleh dari

    alam berupa rempah-rempah (misalnya: bawang putih, bawang bombay, pala,

    merica, serai, daun salam, dan daun pandan)

    http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://www.afand.cybermq.com/post/detail/1486/zat-aditifhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/membuat-proposal.htmlhttp://www.afand.cybermq.com/post/detail/1486/zat-aditifhttp://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/01/proses-pembuatan-kabel.html
  • 7/22/2019 Penguat Rasa

    2/5

    (Rahardjo. dkk, 2008)

    b. Penyedap sintetik

    Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG

    (Monosodium Glutamat). Monosodium Glutamat merupakan garam natrium dari

    asam glutamat yang secara alami terdapat dalam protein nabati maupun hewani.

    Keunikan dari MSG adalah bahwa meskipun tidak mempunyai cita rasa, tetapi dapat

    membangkitkan cita rasa komponen-komponen lain yang terkandung dalam bahan

    makanan. Sifat yang semacam itu disebut dengan taste enhancer (penegas rasa).

    Bahan yang menambah atau mempertegas rasa

    No Nama Bahan DM/kg BB

    1 L.Asam glutamat 0 120 mg

    2 Monosodium glutamat 0 120 mg3 Monopotasium glutamate

    4 Kalsium dhidrogen di-L-glutamat 0 120 mg

    Sumber : Rahardjo. dkk, 2008

    1.2.2. Pengaroma

    a. Pengaroma alami

    Pengaroma alami merupakan zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar

    atau ekstrak dari bahan alami, contoh beberapa pengaroma alami ; bumbu, minyakesensial dan turunannya, sari buah ekstrak tanaman atau hewan (ekstrak kopi, coklat,

    vanili)

    b. Pengaroma sintetis

    Beberapa contoh pengaroma sintetis disajikan pada tabel di bawah ini

    Senyawa pembentuk aroma

    Senyawa Sifat aroma Penggunaan

    Asetaldehid Tajam, aroma buah Penyedap buah apel

    metoksi etil asetat Aroma susu,dan tumbuhan Penyedap buah; vaniliAlil sinamat Bau menyerupai bumbu

    manis dengan rasa buah

    Penyedap berry, anggur

    Bornil

    alkohol

    Bau dan rasa seperti

    kamfer/mint, lime, dan nut

    Penyedap mint

    sumber : www.e-dukasi.net

    1.3 Manfaat dan Tujuan Pemakaian MSG

    Untuk meningkatkan citrarasa suatu makan biasnya diperlukan bumbu penyedap atau

    penguat rasa agar makanan jadi lebih lezat dan gurih. Bahasa kimia MSG (monosodium

  • 7/22/2019 Penguat Rasa

    3/5

    glutamate) dapat menyebabkan masakan menjadi lebih enak, lezat dan sangat disukai oleh

    indra lidah kita. MSG adalah garam dari L-asam glutamate (GLU) yang merupakan asam

    amino pembentuk protein yang sangat penting bagi mahluk hidup. Senyawa ini banyak

    terdapat secara alami di hampir seluruh tubuh makhluk hidup dan makanan seperti keju, susu,

    jamur, daging, serta beberapa sayuran. Monosodium glutamate sudah mulai dikenal sejak

    tahun 1960-an. Tetapi sebenarnya

    Pada tahun 1908 seorang Profesor Jepang, Kikunae Ikeda di Universitas Tokyo telah

    menemukan rahasia kelezatan pada kandungan asam glutamate dimana ada satu rasa yang

    dijumpai pada makanan yang lezat, yang tidak termasuk pada kategori 4 rasa yang sudah

    dikenal yaitu manis, asam, pahit dan asin. Rasa ini kemudian diberi nama umami.

    Sebelumnya, pada tahun 1866 di Jerman, Rtthausen telah berhasil mengisolasi asam glutamat

    dan mengubahnya dalam bentuk Monosodium Glutamat (MSG) tetapi masih belum

    mengetahui kegunaannya sebagai penyedap rasa. Sejak itu, Jepang mulai memproduksi asam

    glutamat melalui ekstraksi dari bahan alamiah. Karena banyaknya permintaan pasar, tahun

    1956 mulai ditemukan cara memproduksi L-glutamic acid melalui fermentasi. L-glutamic

    acid adalah inti dari MSG, yang berbentuk butiran putih mirip garam.

    Di Indonesia, Monosodium Glutamat (MSG), merupakan produk bahan tambahan

    pangan yang lazim dikenal masyarakat sebagai penyedap rasa dan aroma. MSG merupakan

    hasil fermentasi zat tepung dan tetes dari gula beet atau gula tebu. Bahan ini tidak memiliki

    cita rasa tetapi dapat mengaktifkan timbulnya cita rasa dari komponen-komponen yang

    terdapat didalam suatu makanan dan tergolong kedalam taste enhancer atau penegas rasa.

    MSG terdiri dari air, sodium dan glutamat, sehingga saat ditambahkan kedalam makanan

    MSG akan memberikan fungsi yang sama seperti glutamat, yaitu memberikan rasa sedap

    pada makanan. Glutamat merupakan bagian alami dari bahan makanan yang mengandung

    protein seperti daging, sayuran, unggas dan susu. Glutamat ditemukan dalam dua bentuk

    yaitu glutamat yang melekat berikatan dengan protein dan glutamat lepas yang tidak

    berikatan dengan protein.

    1.4 Pembuatan MSG

    Menurut "The Encyclopedia of Common Natural Ingredients" MSG bisa diproduksi

    dengan menggunakan teknik hidrolisis protein, fermentasi oleh mikroba atau bakteri, dan

    sintesis.

    Teknik Hidrolisis Protein.

  • 7/22/2019 Penguat Rasa

    4/5

    Dengan teknik ini protein dihidrolisis dengan asam mineral kuat untuk membebaskan

    asam amino. Kemudian asam amino glutamat dipisahkan dari campuran, dimurnikan dan

    terakhir dipasangkan ke monosodiumnya. Ini adalah cara lazim yang digunakan untuk

    mendapatkan MSG.

    Teknik Fermentasi.

    Dengan Teknik ini, bakteri dikultur dan dibiarkan tumbuh didalam medium yang

    berisikan karbon (cth.nya dekstrosa atau sitrat), nitrogen (seperti ion ammonium atau urea),

    mineral-mineral dan bahan untuk pertumbuhannya. Bakteri yang diseleksi ini mempunyai

    kemampuan untuk mengeluarkan asam Glutamat yang mereka sintesis keluar dari membran

    sel menuju ke medium dan mengakumulasikannya disana. Kemudian asam Glutamat

    dipisahkan dari tempat fermentasi dengan cara difiltrasi, dikonsentratkan, diasidifikasi, dan

    akhirnya dikristalisasi. Proses ini adalah proses yang paling banyak digunakan untuk

    menghasilkan MSG.

    Teknik Sintesis.

    Dengan teknik ini, zat-zat kimia direaksikan sedemikian rupa untuk mengahasilkan

    MSG.

    1.5 Mekasnisme Kerja MSG

    Ketika glutamat ditambahkan dalam makanan maka akan dihasilkan rasa yang sama

    seperti glutamat yang tersedia secara alami. Di dalam otak enzim akan mengkatalis

    dekarboksilasi asam glutamat menjadi gamma asam amino butirat. Asam glutamat dan

    gamma asam amino butirat mempengaruhi transmisi signal di dalam otak. Asam glutamat

    meningkatkan transmisi signal dalam otak, sementara gamma asam amino butirat

    menurunkannya. Karena kandungan glutamat yang dimilikinya maka MSG juga berperan

    penting pada fungsi otak sebagai excitatory neurotransmitter. Asam Glutamat bebas tidak

    dapat menembus blood brain barrier pada jumlah tertentu. Sebagai gantinya, diubah dalam

    bentuk L-glutamin yang berfungsi sebagai nutrisi dan sintesa protein. Bagaimanapun juga,

    pada individual yang memiliki kelemahan pada blood brain barrier seperti anak-anak (barrier

    masih berkembang) dan juga orang tua (barrier sedang berdegenerasi), atau mereka yang

    memiliki kelemahan pada blood brain barrier akibat cacat keturunan, asam glutamat bebas

    dalam darah dapat menembus blood brain barrier yang dapat menyebabkan kematian sel

    akibat over-excitation. Fenomena ini berkaitan dengan lesio pada otak dan mungkin juga

    dapat dihubungkan pada kasus penyakit degenerasi otak seperti Parkinsons Disease,

  • 7/22/2019 Penguat Rasa

    5/5

    Alzheimers Disease, dll. Oleh karena itu mengkonsumsi MSG berlebihan dapat merusak

    kesetimbangan antara peningkatan dan penurunan transmisi signal di otak. Glutamat adalah

    merupakan bagian alami dari metabolisme tubuh dari diproduksi oleh tubuh manusia sekitar

    50 gr perhari. Hampir 2 kg dari Glutamat yang terbentuk secara alami ditemukan di otak,

    otot, ginjal, hati dan organ serta jaringan lainnya. Rata-rata manusia mengkonsumsi 10-20 gr

    glutamat melekat dan sekitar 1 gr Glutamat lepas dari makanan setiap harinya. MSG

    mengandung 1/3 sodium dari garam meja.

    http://duniaveteriner.com/2010/04/pengertian-bahan-tambahan-pangan/print

    1.6 Batas Pemakaian Bahan Tambahan Makanan

    Beberapa cita rasa buatan yang direkomendasikan Depkes RI diantaranya tertera dalam

    tabel dibawah ini:

    Nama Batas penggunaan maksimum

    Monosodium glutamat (MSG) 0 120 mg

    Vanilin (panili) 0,7 g/kg produk siap kosumsi

    Benzadehida (Cherry) Secukupnya

    Aldehida sinamat) Secukupnya

    Mentol (mint) Secukupnya

    Eugenol (rempah-rempah) Secukupnya

    Benzilasetat (strawbery) Secukupnya

    Amil asetat (pisang) Secukupnya