PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8....

97
PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon Konselor Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Maria Henny Christiani Handoyo 121114068 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8....

Page 1: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon Konselor Program Studi

Bimbingan dan Konseling Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Maria Henny Christiani Handoyo

121114068

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

i

PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon Konselor Program Studi

Bimbingan dan Konseling Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Maria Henny Christiani Handoyo

121114068

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Batu yang besar bernama skripsi

bisa dikelola dengan pil bernama kesabaran

dan diikat dengan oli bernama pengendalian diri

Anonim

Jadilah pribadi yang lebih kuat dari hidup ini maka kamu akan menemukan

kekuatan dirimu

Anonim

Hidup bisa dipandang dari berbagai posisi- Anonim

Karya tulis ini dipersembahkan untuk

Tuhan yang memberiku kekuatan selama penyusunan skripsi dari awal sampai

selesai

Semua dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma

Teman-temanku Angkatan 2012 semuanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

vii

ABSTRAK

PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon Konselor Program Studi

Bimbingan dan Konseling Angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma)

Maria Henny Christiani Handoyo

Universitas Sanata Dharma

2018

Konselor sekolah wajib memiliki kepribadian. Ia dituntut memiliki

sejumlah kompetensi yang harus ditunjukkan. Semua tuntutan kompetensi konselor

tertuang dalam Permendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Konselor. Penguasaan kompetensi kepribadian perlu

diukur pada diri mahasiswa BK USD. Karena kompetensi kepribadian dijadikan

acuan untuk menjalankan kode etik profesi. Tujuan penelitian ini adalah

mendeskripsikan penguasaan kompetensi kepribadian mahasiswa BK angkatan

2015, mendeskripsikan item kompetensi kepribadian konselor yang belum dikuasai

secara optimal, dan mendeskripsikan profil item kompetensi yang belum dikuasai

mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif

kategoris. Tempat penelitian diadakan di ruang K.417 Kampus III Universitas

Sanata Dharma. Peneliti melibatkan mahasiswa Bimbingan dan Konseling

angkatan 2015 menjadi sumber data berjumlah 49 orang. Peneliti menggunakan

skala untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah

penyajian dalam bentuk diagram dan tabel. Penelitian ini mempunyai 58 item valid

dan tingkat kepercayaan hasil sebesar 95,7%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kompetensi kepribadian

pada diri mahasiswa berada dalam kategori sangat menguasai 37%, menguasai

61%, cukup menguasai 2%, dan lainnya 0%. Pada skor item skala yang diisi

mahasiswa, hasil penelitian menunjukkan skor item yang cukup baik. Capaian skor

item mahasiswa berada dalam kategori sangat dikuasai 24%, dikuasai 74%, cukup

dikuasai 2% dan kategori lainnya 0%. Sedangkan pada deskripsi profil item, jumlah

item yang belum dikuasai mahasiswa berkisar antara 1-17 item dan dari 60 item

terdapat 49 item belum dikuasai mahasiswa. Jadi, mahasiswa pada dasarnya sudah

memiliki kompetensi kepribadian. Tetapi, perkembangan penguasaannya perlu

diperhatikan dan diperjuangkan oleh semua mahasiswa BK USD termasuk

responden.

Kata Kunci : Penguasaan, Kategori, Kompetensi Kepribadian Konselor, Skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

viii

ABSTRACT

THE MASTERY OF PERSONALITY COMPETENCE OF COUNSELOR

(Descriptive Study on Counselor Candidate Students of Guidance and

Counseling Study Program Batch 2015 of Sanata Dharma University)

Maria Henny Christiani Handoyo

Sanata Dharma University

2018

School counselors must have a personality. They are required to have a

number of competencies to be shown. All of the requirements of counselor

competence are contained in the Regulations of National Education Minister

number 27 of 2008 concerning Standards of Academic Qualification and

Competencies of Counselor. The mastery of personality competence needs to be

measured in the Guidance and Counseling students of Sanata Dharma University

because personality competence is used as a reference to implement the code of

professional ethics. The purpose of this study is to describe the mastery of

personality competence of counselors that have not been mastered optimally and

describe the profile of competence item that has not been mastered by the students.

This research used categorical descriptive quantitative research design.

This study was conducted in room K.417 Campus III of Sanata Dharma University.

The researcher involved the Guidance and Counseling students batch 2015 to be a

source of data of 49 people. The researcher used scales to collect the data. Data

analysis techniques that the researcher used was a presentation in the form of

diagrams and tables. This study has 58 valid items and the confidence level of the

result was 95,7%.

The results showed that the mastery of personality competence in the

students was in the category of well mastered 37%, mastered 61%, mastered 2%

and others 0%. In the scores of scales items filled by the students, the results showed

that the score of items was quite good. The achievement of item score of the student

was in the category of well mastered 24%, mastered 74%, mastered enough 2% and

another category 0%. While in the description of the item profile, the number of

items that have not been mastered by the students ranged from 1-17 items and from

60 items there were 49 items that have not been mastered by the students. Thus, the

students basically already had personality competence. However, the development

of mastery needed to get attention and championed by all of the Guidance and

Counseling students of Sanata Dharma University including respondents.

Keywords: Mastery, Category, Counselor Personality Competency, Scale

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

ix

KATA PENGANTAR

Syukur ku ucapkan kepada Tuhan akhirnya skripsi ini selesai pada

waktunya. Tanpa kekuatanNya, kasih, pikiran jernih dan berani, saya tidak

sanggup mengerjakan skripsi ini hingga selesai. Skripsi ini dibuat untuk

menyelesaikan studi di Bimbingan Konseling Universitas Sanata Dharma dan

memperoleh kewenangan sarjana pendidikan di bidang Bimbingan dan Konseling.

Penulis menyadari kalau skripsi ini tidak bisa dibangun tanpa bantuan

semua pihak. Pihak yang terlibat selama penyusunan skripsi ini adalah semua

dosen, guru, mahasiswa angkatan 2015, orangtuaku dan adikku yang selalu

memberikan bantuan dalam bentuk semangat, dorongan, barang, pesan,

bimbingan dan kerjasamanya.

Terimakasih secara khusus peneliti sampaikan kepada semua dosen di BK

USD yang telah membantu dan mendampingi peneliti selama menjalani studi dan

menyusun skripsi ini. Tanpa dukungan dari semua pihak, skripsi ini tidak akan

selesai tersusun. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa angkatan

2015 yang sudah bersedia menyediakan data dan menjadi subjek dalam penelitiam

ini. Terimakasih pula kepada Bapak Stefanus Priyatmoko yang sudah melayani

penulis selama studi lanjut di BK USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

x

Peneliti menyadari jika skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.

Peneliti mengharapkan saran yang kiranya dapat memperbaiki kualitas penelitian

yang peneliti hasilkan berikutnya. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi

pembaca.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 4

D. Rumusan Masalah......................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

G. Definisi Istilah .............................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................... 7

A. Hakikat Kompetensi Kepribadian ................................................................ 7

1. Pengertian Kompetensi Kepribadian........................................................ 7

2. Urgensitas Penetapan Kompetensi Konselor ........................................... 9

3. Aspek Kompetensi Kepribadian Konselor ............................................. 10

4. Pentingnya Penguasaan Kompetensi Kepribadian ................................. 14

5. Karakteristik Konselor yang Menguasai ................................................ 14

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan ................................... 16

7. Strategi untuk Meningkatkan Penguasaan ............................................. 17

8. Peran Kurikulum .................................................................................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

xii

B. Mahasiswa sebagai Masa Remaja .............................................................. 20

1. Arti Mahasiswa ...................................................................................... 20

2. Arti Masa Remaja .................................................................................. 21

3. Tugas Perkembangan Mahasiswa Calon Konselor ................................ 21

4. Hubungan Tugas Perkembangan ........................................................... 26

5. Upaya-Upaya Prodi BK USD ................................................................ 27

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 29

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 29

C. Subjek Penelitian ........................................................................................ 30

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 30

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 30

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen........................................................... 33

1. Validitas Skala ....................................................................................... 33

2. Reliabilitas Skala .................................................................................... 34

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................ 40

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 40

1. Penguasaan Kompetensi Kepribadian Mahasiswa ................................. 40

2. Analisis Item yang Belum Dikuasai ....................................................... 43

3. Analisis Profil Item ................................................................................ 44

B. Pembahasan ................................................................................................ 45

1. Penguasaan Kompetensi Kepribadian .................................................... 45

2. Item Kompetensi yang Belum Dikuasai ................................................ 48

3. Analisis Profil Item Kompetensi ............................................................ 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 50

A. Kesimpulan ................................................................................................. 50

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 51

C. Saran ........................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 54

LAMPIRAN .......................................................................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Standar Kompetensi Kepribadian Konselor .............................................. 8

Tabel 2.Kisi-Kisi Skala Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor ............ 32

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Skala ..................................................................... 36

Tabel 4. Kriteria Reliabilitas Guilford .................................................................. 36

Tabel 5. Kategori Skor Penguasaan Kompetensi .................................................. 38

Tabel 6. Norma Kategori Skor Item ...................................................................... 39

Tabel 7. Kategori Skor Penguasaan ...................................................................... 40

Tabel 8. Jumlah Mahasiswa dan Penggolongan Skor Item .................................. 43

Tabel 9. Jumlah Item yang Belum Dikuasai ......................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

xiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor. ................................ 41

Diagram 2. Kategorisasi Skor Item ....................................................................... 42

Diagram 3. Jumlah Item yang Belum Dikuasai .................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian.......................................................................... 57

Lampiran 2. Skala Penguasaan Kompetensi Kepribadian .................................... 58

Lampiran 3. Kategorisasi Penguasaan Kompetensi .............................................. 64

Lampiran 4 Skor Dikuasai Tidaknya Item. ........................................................... 66

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Skala .................................................................. 68

Lampiran 6. Daftar Item yang Belum Dikuasai .................................................... 70

Lampiran 7. Analisis Profil Item ........................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab 1 ini berisikan uraian tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

definisi istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Konselor yang sudah berkarya di lapangan memiliki pengetahuan

yang digunakan untuk bekerja. Konselor memiliki kualitas diri yang positif.

Konselor sekolah membentuk diri berdasarkan tuntutan dari kompetensi

konselor, salah satu kompetensinya adalah kompetensi kepribadian.

Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti

dicontoh kepribadiannya oleh siswa saat konselor sekolah menjadi guru

untuk membimbing mereka.

Mahasiswa calon konselor memiliki sejumlah tuntutan kompetensi

yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah kompetensi kepribadian seorang

konselor yang dinyatakan dalam Permendiknas nomor 27 tahun 2008.

Peraturan tersebut dibuat oleh Menteri Pendidikan Nasional. Menurut

pendapat peneliti, kepribadian wajib dimiliki oleh seorang calon konselor.

Kepribadian membantu mahasiswa untuk menyadari dan melakukan

banyak hal yang positif. Tanpa kepribadian, mahasiswa kesulitan menjalani

hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

2

Oleh karena itu, mahasiswa calon konselor diharapkan membentuk

keinginan menjadi konselor berkualitas. Jika mahasiswa tidak merasa perlu

membentuk kepribadian, mahasiswa tidak akan memiliki pandangan yang

jelas untuk dijadikan panduan dalam bertindak. Kesulitan bisa diselesaikan

jika mahasiswa memiliki kesadaran dan kesanggupan untuk menghadapi

dan menyelesaikannya.

Namun, menurut pendapat peneliti mahasiswa masih menemui

kesulitan untuk membentuk diri. Berdasarkan wawancara peneliti kepada

salah satu mahasiswa BK angkatan 2015, dia mengatakan mahasiswa

membiarkan dirinya tidak mengetahui cara membentuk kestabilan diri. Niat

membentuk kepribadian positif konselor sekolah yang rendah. Mahasiswa

tidak tertarik menjadi konselor sekolah. Mahasiswa juga masih sulit untuk

mengendalikan amarah. Jika sikap ini dipertahankan, kepribadian

mahasiswa tidak akan berkembang positif.

Dalam melakukan penelitian, peneliti melibatkan mahasiswa BK

angkatan 2015 sebagai responden. Mahasiswa 2015 terdiri dari 2 kelas yaitu

kelas A dan kelas B. Total mahasiswa 2015 berjumlah 67 orang. Tiap kelas

memiliki satu orang dosen pembimbing akademik. Saat ini mereka sedang

berada di semester 6.

Penguasaan kompetensi kepribadian konselor perlu diteliti karena

pribadi kuat harus terus dibentuk agar terbentuk diri yang stabil. Menurut

Walker (Santrock, 2011: 372), manusia memiliki 3 kepribadian moral.

Manusia memiliki identitas moral saat ia bisa mendahulukan komitmen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

3

moral yang memampukan individu memiliki kemampuan yang kuat untuk

bertahan di setiap situasi. Pengakuan diri yang dimiliki membantu orang

untuk menggali moral dan mencari nilai yang mereka ingin miliki. Karakter

moral membantu orang untuk menjaga perkembangan diri yang dianggap

selaras. Menurut Cavanagh (1982:83), seorang konselor yang kuat bisa

membuat keputusan yang berbeda yang tidak mudah diterima orang lain

dalam tahap perkembangan tertentu. Ia juga terbuka terhadap ide dan

tantangan baru di sepanjang perjalanan hidupnya. Ia juga tidak terpengaruh

saat proses konseling berlangsung.

Proses pengembangan pribadi kuat seorang mahasiswa calon

konselor perlu terus menerus dilakukan. Menurut peneliti, pribadi kuat

dipandang sebagai orang yang bisa mengendalikan gejolak perasaannya

sendiri. Menurut Goleman (1996:409), emosi dipahami olehnya sebagai

kesatuan rasa, pikiran, dan psikologis yang mendorong manusia untuk

melakukan perbuatan tertentu.

B. Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang dihadapi calon konselor yaitu:

1. Mahasiswa membiarkan dirinya tidak mengetahui cara membentuk

kestabilan diri.

2. Niat membentuk kepribadian positif konselor sekolah yang rendah.

3. Ketidaktertarikan mahasiswa untuk menjadi konselor sekolah.

4. Mahasiswa masih kesulitan mengendalikan emosi marah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

4

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini adalah mahasiswa sangat kurang

memiliki niat membentuk kepribadian positif guru BK dan mahasiswa tidak

tertarik mahasiswa untuk menjadi guru BK. Hal ini mencerminkan kualitas

pribadi seorang calon konselor yang lemah. Masalah lain yang tidak

tercantum dalam batasan masalah tidak akan dibahas di penelitian ini.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Seberapa baik penguasaan kompetensi kepribadian pada diri

mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

angkatan 2015?

2. Item pengukuran kompetensi kepribadian mana yang belum

dikuasai secara optimal?

3. Bagaimana profil item kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mendeskripsikan penguasaan kompetensi kepribadian mahasiswa

BK angkatan 2015.

2. Mendeskripsikan item pengukuran kompetensi kepribadian

konselor yang belum dikuasai secara optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

5

3. Mendeskripsikan profil item kompetensi yang belum dikuasai

mahasiswa.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan menambah pemahaman mahasiswa

mengenai kompetensi kepribadian seorang konselor. Kompetensi

kepribadian menjadi bagian dari kompetensi konselor yang dituntut

pemerintah.

2. Manfaat praktis

a. Mahasiswa BK

Menambah kesadaran mahasiswa untuk selalu

menumbuhkembangkan pribadi tangguh dan terbuka terhadap

orang lain dalam diri sendiri sebelum dituntut mempraktekkan

di dunia kerja sebagai konselor sekolah.

b. Guru BK

Memperteguh guru BK memperkuat kesadaran siswa untuk

mengembangkan kesanggupan peka orang lain dan pada

kebutuhan dan masalah pribadi yang ditemui sepanjang siswa

menjalani hidup.

c. Bagi peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

6

Peneliti mendapat kesempatan untuk memperdalam pemahaman

sosok kepribadian dan kompetensi kepribadian yang harus

dibangun oleh seorang konselor. Peneliti juga merasakan

langsung menjadi konselor dengan berimajinasi selama

membuat pernyataan alat penelitian.

d. Bagi Program Studi BK USD

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

refleksi dosen dan staff dalam mendampingi dan mengajak

mahasiswa untuk selalu mengembangkan kepribadian positif

seorang konselor sekolah sesuai dengan visi misi yang sudah

dibuat oleh Prodi.

G. Definisi Istilah

Definisi operasional variabel penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Penguasaan diartikan sebagai suatu langkah menguasai sesuatu.

2. Kompetensi dijelaskan sebagai kewenangan untuk memutuskan

sesuatu.

3. Kepribadian diartikan sebagai cara-cara bertingkah laku yang

merupakan ciri khusus seseorang serta hubungannya dengan orang

lain dilingkungannya.

4. Konselor dipahami sebagai orang yang memiliki pandangan luas

yang dipegangnya dengan rela sebagai dasar untuk menempatkan

masalah saat bertemu dan dihadapi oleh orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab 2 adalah bagian penting dalam penelitian. Bab ini berisi uraian

tentang hakikat kompetensi kepribadian dan mahasiswa sebagai masa

remaja akhir. Kedua subbab ini masing-masing akan dijelaskan lebih lanjut.

Bab 2 juga berisi kerangka berpikir peneliti.

A. Hakikat Kompetensi Kepribadian

1. Pengertian Kompetensi Kepribadian

Konselor memiliki empat kompetensi yang wajib diketahui,

dimiliki, dipahami. Kompetensi kepribadian adalah salah satu

kompetensi yang dimiliki konselor yang diminta oleh pemerintah

untuk menjalankan tugasnya sebagai pendidik di sekolah. Menurut

Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,

kompetensi adalah sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dipunyai, tertanam dalam hati, dan dikuasai oleh

guru atau dosen dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan

pekerjaannya. Sedangkan arti kompetensi kepribadian sendiri

adalah kekuatan yang dimiliki seorang konselor untuk menjadi

pribadi yang mantap, bijaksana, bisa melakukan perbuatan baik,

berwibawa dan menjadi panutan yang baik untuk peserta didik yang

dibimbingnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

8

Tabel 1. Standar Kompetensi Kepribadian Konselor Berdasarkan

Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008

B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN

4. 4. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa

4.1 4.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

4.2 4.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan

beragama dan toleran terhadap pemeluk agama

lain

4.3 4.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur

5. 5. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai

kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih

5.1 5.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan

dinamis tentang manusia sebagai makhluk

spiritual, bermoral, sosial, individual, dan

berpotensi

5.2 5.2 Menghargai dan mengembangkan potensi

positif individu pada umumnya dan konseli pada

khususnya

5.3 5.3 Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada

umumnya dan konseli pada khususnya

5.4 5.4 Menjunjung tinggi harkat dan martabat

manusia sesuai dengan hak asasinya.

5.5 Toleran terhadap permasalahan konseli

5.6 Bersikap demokratis.

6. 6. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian

yang kuat

6.1 6.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang

terpuji (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah,

dan konsisten )

6.2 Menampilkan emosi yang stabil.

6.3 6.3 Peka, bersikap empati, serta menghormati

keragaman dan perubahan

6.4 6.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli

yang menghadapi stres dan frustasi

7. 7. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi 7.1 7.1 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif,

inovatif, dan produktif

7.2 Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri

7.3 Berpenampilan menarik dan menyenangkan

7.4 Berkomunikasi secara efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

9

2. Urgensitas Penetapan Kompetensi Kepribadian Konselor

Kompetensi kepribadian telah dirumuskan oleh Menteri

Pendidikan Nasional menjadi salah satu kompetensi yang harus

dikuasai oleh konselor. Menurut Effendi (2015: 239), standar

kualifikasi akademik dan kompetensi konselor membantu konselor

menjalankan kode etik. Kode etik adalah pengendali diri konselor

saat menyelenggarakan layanan BK. Kode etik konselor dirumuskan

sesuai dengan Permendiknas nomor 27 tahun 2008. Kode etik

konselor itu disebutkan oleh Effendi (2015: 239) sebagai berikut:

a. Mempunyai keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Memiliki nilai-nilai budaya yang kuat yang ditunjukkan

dengan perilaku dan sikap berbudaya.

c. Berkepribadian sehat dan baik, harmonis dan dinamis.

d. Memahami, menguasai dan mampu mengaplikasikan ilmu

dan pengetahuan bimbingan dan konseling.

e. Memahami, menguasai dan mampu mengaplikasikan teori-

teori, teknik-teknik dan keterampilan-keterampilan

bimbingan dan konseling.

f. Tingkah lakunya kompeten sesuai dengan ciri-ciri

kompetensi konselor atau guru bimbingan dan konseling.

g. Memiliki dan mampu menunjukkan sikap yang terpuji, jujur,

terbuka, simpati, empati.

h. Dapat menyimpan rahasia anak bimbing atau klien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

10

i. Sabar, toleransi dalam menjalankan tugas sebagai konselor

atau guru bimbingan dan konseling.

j. Berpikir positif (positive thinking), setiap kesulitan pasti ada

jalan pemecahannya.

3. Aspek Kompetensi Kepribadian Konselor

Aspek kompetensi kepribadian konselor yaitu:

a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), beriman

didefinisikan sebagai sikap seseorang yang yakin dan percaya

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan definisi takwa menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016) mempunyai arti kesetiaan

seseorang memelihara diri supaya selalu patuh menjalankan

perintah Allah dan menjauhi hal-hal yang sudah dilarangNya

untuk dilakukan. Sikap ini terdapat dalam kompetensi kepribadian

konselor. Beriman adalah sikap seorang manusia yang percaya

akan adanya Tuhan sebagai pencipta dan penyelenggara

kehidupan. Iman seseorang diwujudkan dalam bentuk ketaqwaan

kepada Tuhan. Takwa adalah perilaku yang ditunjukkan dengan

kesatuan pikiran, perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan

perintah agama. Ia memegang perintah agama untuk

membantunya selalu ingat dan takut terhadap Tuhan. Jadi bisa

disimpulkan bahwa beriman adalah sikap manusia yang yakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

11

untuk percaya kepada Tuhan. Takwa adalah seseorang yang setia

memelihara diri untuk selalu mengikuti perintah Tuhan dan

menjauhi semua hal yang dilarang Tuhan untuk dijalankan.

b. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,

individualitas dan kebebasan memilih

Dalam pekerjaannya yang profesional, seorang konselor

sekolah selalu bertemu dengan orang lain dan siswa. Menurut

Cavanagh (1982: 90 -92), seorang konselor perlu menjadi pribadi

yang membebaskan. Membebaskan dalam konteks konselor

sekolah artinya membebaskan orang yang dibantu untuk mau

mengikuti atau tidak saran yang diberikannya.

Kebebasan membantu konseli lebih memahami diri sendiri.

Dalam diri konselor yang membebaskan, mereka tidak terbeban

saat membuat keputusan. Mereka menyadari bahwa manusia

hidup dalam norma sosial yang ada di lingkungan hidupnya.

Konselor menyadari bahwa dirinya dan orang lain memiliki nilai-

nilai kemanusiaan yang harus diperjuangkan setiap hari. Dengan

memiliki pemahaman diri yang baik, konselor mengetahui diri dan

tindakan yang dilakukan.

c. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat

Menurut Schultz (1991: 51-55), konselor yang memiliki

integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat adalah orang yang

berfungsi sepenuhnya. Orang yang berfungsi penuh terbuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

12

terhadap pengalaman baru. Ia terlibat dalam setiap peristiwa. Ia

merasa bebas untuk memilih dan bertindak. Ia adalah pribadi

produktif. Ia pandai menyesuaikan diri tetapi tidak peduli tingkah

lakunya bisa diterima oleh sesamanya. Penyesuaian diri konselor

yang pasif terhadap tekanan lingkungan bisa membuka

kesempatan bagi konselor untuk mengembangkan diri secara total

dan terpuaskannya kebutuhan mereka.

d. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi

Koesoema (2015:1-10) menjelaskan manusia adalah

makhluk yang bisa mengerti dan menentukan keadaan dunia.

Kemajuan zaman bisa mempengaruhi kinerja seorang guru.

Konselor memiliki nilai yang ada di dalam kinerja yang

ditunjukkan. Dalam proses membentuk kinerja, konselor mestinya

memiliki kejelasan identitas yang mempertahankan kualitas

kinerjanya.

Maksud memiliki kejelasan identitas adalah konselor bisa

menentukan tempat dia menjalani studi dan menampilkan

kepribadian dia sendiri baik sifat positif maupun negatif.

Kejelasan identitas bisa dilihat dari cara konselor memandang

dirinya sendiri. Kualitas kinerja yang bertahan terlihat dari cara

konselor menyadari sosoknya dengan jelas selama menjalani

profesi. Ia selalu memegang nilai yang dianggapnya baik dan

pantas diteruskan kepada orang yang ditemui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

13

Konselor yang mengerti keadaan dunia adalah orang yang

bersahabat dengan situasi tempat dia menjalani studi dan tempat

di mana dia berkarya. Konselor yang bisa menentukan keadaan

dunia adalah pribadi yang bisa memilih tempat dia menjalani studi

dan bebas menentukan cara dia belajar. Ia bisa mengikuti irama

perkuliahan dengan cara tidak datang terlambat saat mengikuti

kuliah. Ia juga bisa menentukan pakaian yang dipakai selama ada

di kampus.

Menurut Covey (2015: 96-233), konselor yang menampilkan

kinerja berkualitas tinggi memiliki beberapa kebiasaan efektif

yaitu sikap proaktif, kebiasaan menentukan tujuan akhir dan

membuat prioritas. Sikap proaktif adalah reaksi manusia yang

mengutamakan tindakan, nilai daripada keadaan lingkungan,

mendahulukan sikap pesimis. Mereka memperbesar lingkungan

pengaruh, memperbaiki hal yang bisa dibenahi bukan lingkungan

kepedulian yaitu keadaan lingkungan yang selalu berubah.

Menentukan tujuan akhir artinya orang yang efektif terbiasa

mengetahui sasaran hidup yang benar yang mau diciptakan selama

hidupnya. Semua sumber yang ada dalam diri konselor untuk

mengembangkan cara memandang dunia akan menciptakan rasa

aman, menjadi pedoman, kebijaksanaan dan daya bagi konselor

untuk mengerjakan karyanya. Kebiasaan membuat prioritas

membuat konselor selalu fokus untuk mengerjakan hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

14

dianggap penting tetapi tidak segera dibutuhkan. Ia berpikir yang

terbaik untuk kebaikan masa depannya. Dalam membuat rencana

masa depan, individu ini menggunakan kekuatan kehendak bebas.

Misalnya, calon konselor berlatih untuk sabar menghadapi teman

yang bermasalah demi lebih siap menjalankan peran sebagai

konselor.

4. Pentingnya Penguasaan Kompetensi Kepribadian Bagi

Konselor

Konselor harus menguasai kompetensi kepribadian karena ia

bertugas membentuk kepribadian siswa di sekolah. Menurut

Suparno (2015: 79), kompetensi kepribadian perlu dikuasai konselor

karena alasan berikut:

a. Konselor bertemu dengan siswa setiap hari di sekolah.

b. Sosok kepribadian konselor yang terlihat oleh siswa

memang berkualitas atau tidak.

c. Bisa memberikan pencerahan dan dukungan untuk siswa

untuk mengembangkan kepribadian mereka.

5. Karakteristik Konselor yang Menguasai Kompetensi

Kepribadian

Effendi (2015: 43-47) mengatakan dalam melakukan

pekerjaannya, konselor mengemban jabatan yang profesional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

15

Konselor yang kompeten bisa menunjukkan perilaku yang sesuai

dengan kompetensi kepribadian. Ciri-ciri konselor yang menguasai

kompetensi tersebut dikatakan sebagai berikut:

a. Perilaku konselor memiliki arti

Habibie (1998:3) menganggap pendidikan adalah

berlangsungnya pemberian sejumlah kemampuan pada diri

seseorang. Dalam konteks pemberian kemampuan, konselor

dianggap bisa memberikan keterampilan yang berguna

untuk konseli. Tetapi, sebelum konselor melakukannya, ia

harus memahami dan menguasai teknik dan keterampilan

konseling, bisa memproduksi hasil konseling yang

dilakukan serta sering menggunakan bahasa yang mudah

dipahami orang lain.

b. Perilaku konselor mengandung nilai

Effendi (2015:46) menjelaskan bahwa lingkungan

masyarakat dan tempat konselor tinggal memegang nilai

budaya dan nilai agama. Konselor harus pintar

menampilkan perilaku yang memuat nilai agama dan nilai

budaya. Konseling adalah saat mendidik siswa di mana

nilai-nilai budaya dan agama ditanamkan. Dalam konseling,

konselor yang terampil bisa mencerminkan nilai budaya dan

agama lewat semua yang konselor lakukan dan tampilkan

secara lisan dan non verbal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

16

c. Perilaku konselor memiliki norma

Perilaku konselor wajib mengikuti aturan yang

berlaku di masyarakat. Dalam hal berpakaian, konselor

harus menyesuaikan dengan budaya yang ada di tempat

konselor berada. Semua perilaku dan ucapan yang dikatakan

konselor harus berpegang pada norma yang telah ditetapkan

masyarakat.

d. Konselor menampilkan perilaku yang efisien-efektif

Konselor mempunyai tanggung jawab untuk

memperlihatkan perilaku yang efisien-efektif selama

memberikan banyak pelatihan kepada klien dan mengadakan

layanan BK. Efisien dalam konteks perilaku mempunyai arti

bisa mendapat hasil yang optimal dengan menggunakan

waktu yang pendek. Efektif artinya semua perilaku konselor

baik verbal dan non verbal bisa memenuhi sasaran yang mau

dituju.

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Kompetensi

Kepribadian Konselor

Hurlock (1991:11) menyebutkan ada beberapa faktor yang

mempengaruhi penguasaan kompetensi kepribadian, antara lain:

a. Tingkat kemajuan yang menurun.

b. Tidak adanya arahan untuk menguasai kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

17

c. Tidak punya dorongan pemacu diri.

d. Sering sakit.

e. Kelambanan tingkat pemahaman.

7. Strategi untuk Meningkatkan Penguasaan Kompetensi

Kepribadian

Koesoema (2015:51) menuliskan bahwa manusia mempunyai

tiga panggilan hidup yang selalu disadari dalam dirinya. Tiga

panggilan hidup itu yaitu:

a. Terlibat untuk menjaga dan merawat tubuhnya sebagai

pemberian dari Tuhan

Karena tubuh manusia adalah pemberian Tuhan,

manusia perlu menjaga kesehatan. Selama manusia masih

hidup, ia perlu membentuk relasi dengan orang lain untuk

memaknai hidupnya. Menjaga kesehatan fisik bisa

membantu manusia menyadari nilai-nilai hidup yang mau

diwujudkan.

b. Manusia hidup bersama dengan orang lain

Manusia terlibat untuk tumbuh bersama selama

hidup bersama dengan masyarakat. Seseorang menemukan

arti keberadaannya dengan bantuan orang lain. Manusia,

khususnya konselor perlu berani bersosial dengan semua

orang yang ditemui. Hubungan yang baik dengan sesama

bisa meningkatkan penguasaan kompetensi kepribadian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

18

Untuk meningkatkan penguasaan kompetensi

kepribadian, konselor juga perlu menghargai dan

menghormati setiap orang dan menjaga hubungan dengan

orang lain tetap baik. Dengan sikap demikian, konselor bisa

menampilkan kepribadian yang lebih mendukung dirinya

untuk mengembangkan kualitas kepribadian siswa. Siswa

akan memiliki pertumbuhan yang lebih baik jika kualitas

pribadinya ditingkatkan.

c. Terlibat untuk menyadari kehadiran diri untuk mewujudkan

nilai-nilai kemanusiaan dan religius yang dipegang

Nilai-nilai yang dipegang oleh konselor bisa

mengubah susunan sosial dalam masyarakat. Nilai tersebut

harus direnungkan oleh konselor untuk mencari sosok yang

menguasai kompetensi kepribadian. Dengan terkuasainya

kompetensi tersebut, siswa menganggap konselor bisa

mendampingi perkembangan kepribadiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

19

8. Peran Kurikulum dan Suasana Akademik dalam Penguatan

Kompetensi Kepribadian Calon Konselor

Semua Program Studi yang ada di Universitas Sanata

Dharma memiliki kurikulum. Kurikulum di Program Studi

Bimbingan dan Konseling menggunakan Kurikulum 2013 yang

diberlakukan sejak tanggal 11 Juli 2014. Kurikulum tersebut

diberlakukan bagi mahasiswa angkatan 2013 dan seterusnya.

Pada kurikulum 2013, mahasiswa harus meninggalkan

Program Studi jika jumlah SKS lulus pada akhir semester 4 tidak

mencapai 50 SKS. Jumlah beban studi yang harus ditempuh

mahasiswa hingga menyelesaikan skripsinya adalah 144 SKS.

Mahasiswa harus menyelesaikan studinya pada akhir semester 10.

Kurikulum berperan untuk menata mahasiswa menjalani studinya

selama ia berada di Universitas sehingga terbentuk kompetensi

lulusan yang diharapkan Prodi BK.

Bahan-bahan kuliah yang diberikan relevan dengan kompetensi

seorang konselor. Suasana kuliah yang dirasakan peneliti yaitu

teman yang bisa menghargai banyak perbedaan, dosen yang

menerima kehadiran peneliti dan siap menjawab dengan

kompetensinya saat peneliti bertanya pada saat kuliah berlangsung.

Peneliti menjadi lebih kuat dan lebih rendah hati saat berhadapan

dengan situasi yang membutuhkan gerak cepat dan pribadi tenang

melalui berbagai kegiatan yang diadakan Program Studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

20

Prodi mengadakan beragam kegiatan yang berisi bekal bagi

mahasiswa mengembangkan sendiri kepribadiannya di masa depan.

Prodi mendesain konsep kegiatan sedemikian rupa agar mahasiswa

nyaman selama mendapatkan penguatan penguasaan dan

penggunaan kompetensi kepribadian bagi hidupnya nanti. Sangat

disayangkan jika mahasiswa kurang mau menyadari jika

kepribadian kurang dianggap sebagai bagian dalam diri. Contoh

kegiatan yang sudah prodi adakan misalnya tentang menguasai isi

bacaan. Kegiatan ini dirancang supaya mahasiswa mulai menyadari

jika manusia akan miskin secara ilmu jika tidak mau banyak

membaca. Kegiatan lainnya misalnya Aku Menulis, Aku Ada.

Kegiatan itu mengajak mahasiswa untuk menyukai dan menyenangi

membuat tulisan.

Berdasarkan pengalaman peneliti yang pernah mengikuti

pelatihan jurnalistik dalam organisasi, menulis memang tidak

mudah. Tetapi, saat kita menulis, emosi kita ikut terbawa untuk

menulis dengan tidak merasa capek sedikitpun. Peneliti bosan jika

dalam satu hari peneliti tidak menulis kalimat motivasi di manapun.

B. Mahasiswa sebagai Masa Remaja

1. Arti Mahasiswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:965), mahasiswa

adalah pelajar di Perguruan Tinggi. Selama belajar di Perguruan

Tinggi, mahasiswa melakukan banyak pengaturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

21

2. Arti Masa Remaja

Hurlock (1991:206) mengatakan bahwa remaja berasal dari kata

adolescence yang artinya tumbuh menjadi dewasa. Remaja adalah

manusia yang telah memiliki cara berpikir yang memungkinkan

dirinya bergabung dengan dunia orang dewasa.

3. Tugas Perkembangan Mahasiswa Calon Konselor

Mahasiswa sebagai manusia masa remaja memiliki tugas

perkembangan. Menurut Juntika (ATP, 2003), tugas perkembangan

mahasiswa calon konselor yaitu:

a. Bisa menyatakan kekecewaan dengan cara yang tidak

menyinggung orang lain.

b. Aktif dalam kegiatan keagamaan di sekolah.

c. Belajar memahami hikmah bersyukur kepada Tuhan.

d. Merasa berdosa apabila melanggar larangan Tuhan.

e. Senang membina tali silahturahim dengan orang lain.

f. Senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua.

g. Berperilaku sopan kepada semua orang.

h. Mengembalikan uang yang bukan milik sendiri.

i. Menyayangi orang lain secara tulus.

j. Senang membantu orang lain yang kesusahan.

k. Meyakini menghormati orang lain itu penting.

l. Meyakini berbohong merugikan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

22

m. Menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar agama.

n. Menyadari pentingnya tata krama dalam pergaulan.

o. Mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain.

p. Menghindar untuk berkata bohong.

q. Bisa meredam rasa dendam.

r. Menghadapi tantangan sebagai bagian dari kehidupan.

s. Menerima akibat dari perbuatan yang sudah dilakukan.

t. Bisa memilih tindakan yang baik saat mengalami kekecewaan.

u. Bisa menghindari segala sesuatu yang bisa menimbulkan marah.

v. Bisa mengatasi stres.

w. Bisa menerima kegagalan sebagai kenyataan hidup.

x. Berani mengambil resiko berdasarkan keputusan yang sudah

dibuat.

y. Bisa memikirkan berbagai pilihan dan resiko saat mengambil

keputusan.

z. Bisa memelihara hak dan kewajiban secara seimbang.

aa. Bisa berpikir positif waktu menghadapi masalah.

bb. Bisa mengendalikan kebebasan pribadi.

cc. Menyadari banyaknya pertimbangan dalam membuat keputusan.

dd. Belajar membuat keputusan yang bisa diterima orang lain.

ee. Bisa menyadari baik buruk setiap pilihan.

ff. Bisa menghargai pendapat orang lain meski berbeda dengan diri

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

23

gg. Bisa menyadari perlunya memeriksa berbagai pilihan sebelum

menyelesaikan masalah.

hh. Bisa memelihara keharmonisan hidup bersama.

ii. Bisa menghormati orang lain.

jj. Bisa memahami kekuatan dan kelemahan pribadi.

kk. Senang bersahabat dengan siapapun.

ll. Bisa membuat prioritas waktu memilih tindakan.

mm. Senantiasa memelihara persahabatan dengan teman.

nn. Menyadari pentingnya berusaha dengan sungguh-sungguh.

oo. Bisa bekerja sama dengan jenis kelamin yang lain.

pp. Menyenangi diri sebagai laki-laki atau perempuan.

qq. Bisa menghargai teman meski berbeda jenis kelamin.

rr. Bisa tampil sesuai dengan jenis kelamin sendiri karena memang

sudah sewajarnya.

ss. Bisa melakukan peran sesuai dengan jenis kelamin dalam interaksi

dengan masyarakat.

tt. Bisa menyenangi pakaian yang sesuai dengan jenis kelamin.

uu. Senang melakukan pekerjaan yang sesuai dengan jenis kelamin.

vv. Bisa memperlakukan laki-laki dan perempuan sederajat.

ww. Bisa senang dan bangga dengan jenis kelamin sendiri.

xx. Bisa membedakan sifat laki-laki dan sifat perempuan.

yy. Menyadari pentingnya berinteraksi dengan teman lain jenis.

zz. Mempelajari perbedaan peran wanita dan pria di masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

24

aaa. Bisa menjaga penampilan diri sesuai jenis kelamin.

bbb. Siap diajak kerjasama dengan teman lain jenis.

ccc. Mempelajari pekerjaan yang sesuai dengan jenis kelamin sendiri.

ddd. Bisa menerima keadaan fisik sendiri dengan senang hati.

eee. Bisa menghindar dari perbuatan perusak kesehatan.

fff. Bisa mengenal keadaan fisik sendiri.

ggg. Bangga terhadap bentuk fisik sendiri.

hhh. Memahami bakat, kecerdasan dan keterampilan sendiri.

iii. Bisa memahami perasaan orang lain sebagaimana mereka

memahaminya.

jjj. Bisa menjalin persahabatan atas dasar saling percaya.

kkk. Bisa memperhitungkan kemampuan diri dalam melakukan

kegiatan sehari-hari.

lll. Bisa bersikap tenang dalam menghadapi masalah.

mmm. Belajar cara-cara hidup hemat.

nnn. Bisa menggunakan uang sesuai keperluan.

ooo. Meyakini berhemat sikap terpuji.

ppp. Bisa membagi uang jajan untuk ditabung.

qqq. Mencoba memahami cara-cara orang mencari uang.

rrr. Mengendalikan pengeluaran sehari-hari supaya bisa menyisakan

uang untuk ditabung.

sss. Saya biasa berhemat walau mendapat kritik teman.

ttt. Mau mengenal jenis-jenis pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

25

uuu. Meyakini keahlian kerja mendukung kualitas pekerjaan yang

dilakukan.

vvv. Meningkatkan keahlian dalam pekerjaan yang diminati.

www. Bisa memahami berbagai syarat yang dituntut oleh suatu

pekerjaan.

xxx. Memahami bekerja penting untuk menjaga kelangsungan hidup.

yyy. Mencari informasi berbagai jenis pekerjaan.

zzz. Menjaga hubungan baik dengan teman.

aaaa. Membiasakan diri untuk bergaul dengan siapapun.

bbbb.Memperhatikan norma agama atau adat istiadat saat bergaul

dengan lawan jenis.

cccc. Memahami tingkah laku setiap orang berbeda-beda.

dddd.Bisa bercanda dengan teman-teman tanpa ada hambatan.

eeee. Menjaga batas hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.

ffff. Mengenal batas hubungan dengan lawan jenis.

gggg.Berkeinginan mengetahui peranan suami atau istri.

hhhh.Mempelajari cara-cara memilih calon suami-istri yang baik.

iiii. Berhati-hati dalam menentukan pasangan hidup.

jjjj. Bisa menolerir situasi di luar harapan.

kkkk.Bisa memperhitungkan kemampuan dan kesehatan diri saat

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

26

4. Hubungan Tugas Perkembangan dan Pengembangan

Kepribadian Mahasiswa Calon Konselor

Cavanagh (1982) menyebutkan 12 kualitas konselor yang bisa

membantu mahasiswa calon konselor mengembangkan

kepribadiannya, antara lain menguasai pengetahuan akan diri

sendiri, kompeten, mempunyai kesehatan psikologis yang baik, bisa

percaya dan dipercaya, jujur, kuat, bisa bersikap hangat, responsif

aktif, bisa sabar, bersikap peka, bersikap bebas dan membebaskan,

dan memiliki kesadaran penuh. 12 kualitas ini terdapat dalam

Permendiknas nomor 27 tahun 2008.

Havinghurst (Surya, 2015: 29), mendefinisikan tugas

perkembangan sebagai suatu kewajiban yang muncul waktu periode

khusus dalam rentang perjalanan hidup manusia, keberhasilan

menguasai tugas perkembangan akan menghasilkan kebahagiaan

dan mendorong seseorang berhasil untuk menguasai tugas

perkembangan di tahap selanjutnya, tetapi jika tugas perkembangan

belum dikuasai dengan baik, orang itu akan mengalami kesulitan

untuk menguasai tugas perkembangan selanjutnya. Surya (2015:29)

menuliskan tiga peran tugas perkembangan. Pertama, sebagai

pedoman bagi seseorang yang memberikan wawasan mengenai hal

yang diminta oleh lingkungan dan perilaku yang diharapkan untuk

dihasilkan dalam suatu periode. Kedua, sebagai sumber

penyemangat manusia untuk menampilkan perilaku yang dinanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

27

oleh lingkungan. Ketiga, tugas perkembangan menyediakan

tuntutan yang menanti di depan dan perilaku apa yang diharapkan

untuk dilakukan untuk menguasai tugas perkembangan di tahap

selanjutnya.

5. Upaya-Upaya Prodi BK USD dalam Penguatan Kompetensi

Kepribadian Mahasiswa Calon Konselor

Program Studi BK memiliki komitmen kuat untuk

mendampingi mahasiswa supaya menjadi pribadi yang lebih baik.

Prodi BK USD mempunyai 10 dosen yang menguasai bidang

keahlian masing-masing. Pada bagian ini akan diuraikan berbagai

upaya prodi untuk memperkuat kompetensi mahasiswa sebagai

calon konselor khususnya kompetensi kepribadian.

Prodi selalu mengadakan kegiatan rutin yang diadakan pada

setiap semester baru. Mahasiswa diwajibkan hadir dalam kegiatan

tersebut. Selain kegiatan rutin, prodi mengadakan kegiatan tertentu

bagi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa tingkat

prodi. Pada bidang pengembangan keterampilan kepemimpinan,

prodi membentuk organisasi bernama HMPS. Organisasi ini

mempunyai paling sedikit 2 kegiatan rutin yaitu kegiatan pelatihan

kepemimpinan tingkat dasar dan melakukan bakti sosial ke panti

asuhan dan tempat lain yang mau dituju. Dalam bidang tulisan, prodi

mengadakan organisasi bernama Empati yang menghasilkan tulisan

inspiratif dalam buletin yang diharapkan bisa menginspirasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

28

pembaca sebagai hasil produknya. Jika mahasiswa ingin ahli dalam

bidang pemberian kegiatan bimbingan, GNC menjadi tempat

pengembangannya. Prodi memiliki 3 tempat untuk mengembangkan

keterampilan mahasiswa lebih spesifik.

Kegiatan dan organisasi yang prodi adakan bagi mahasiswa

memiliki manfaat besar. Manfaat tersebut adalah demi terbentuknya

pribadi mahasiswa yang mandiri, dewasa, mempunyai dan dapat

menggunakan kompetensinya sebagai konselor yang bisa

memperlakukan manusia sama dengan dirinya memperlakukan diri

sendiri.

C. Kerangka Berpikir

Kepribadian konselor adalah cerminan diri yang diketahui siswa

bisa membantunya menyelesaikan masalah. Sebelum kepribadian dituntut

untuk ditampilkan di sekolah sebagai salah satu kompetensi kepribadian

seorang konselor, mahasiswa calon konselor perlu mempelajari kompetensi

ini. Mahasiswa yang sengaja menunda kesempatan untuk menguasai

keterampilan menghadapi berbagai situasi membiarkan dirinya tidak

mengetahui cara membentuk kestabilan diri. Karena penguasaan

kompetensi kepribadian harus ditingkatkan dan dijaga perkembangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

29

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab 3 menjelaskan uraian prosedur melakukan penelitian. Bab ini mengulas

jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, variabel penelitian,

teknik dan instrumen pengumpulan data serta validitas dan reliabilitas instrumen.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2010:14), penelitian kuantitatif adalah metode berdasar

pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi atau

sampel tertentu. Data diambil secara acak. Data dikumpulkan menggunakan

instrumen. Tujuan analisis data untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Penelitian ini berpacu pada gejala alam yang sifatnya teratur dan

menyeluruh. Perilaku manusia dipengaruhi oleh rangsangan dan respon

manusia saat menjalani kehidupan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan data penelitian akan diadakan di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Penelitian mulai peneliti jalankan pada bulan Mei

2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

30

C. Subjek Penelitian

Penelitian membutuhkan subyek. Subyek yang akan peneliti

libatkan sebagai data variabel penelitian adalah mahasiswa BK USD

angkatan 2015. Subyek yang dilibatkan selama pengisian skala sebanyak 49

mahasiswa yang terdiri dari dua kelas yang berbeda.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini menggunakan variabel bebas. Variabel bebas

adalah salah satu jenis variabel pemicu timbulnya variabel terikat. Variabel

penelitian ini adalah penguasaan kompetensi kepribadian konselor.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

penguasaan kompetensi kepribadian konselor. Skala ini menggunakan

pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup menurut Gudnanto (2013:96)

adalah kalimat tanya yang menyatakan jawaban responden di mana jawaban

sudah disediakan oleh pembuat skala dan sifat jawabannya tidak

memberikan kesempatan pada responden untuk menjawab sebebas

kemauan.

Pilihan skala menggunakan skala Likert. Skala Likert menurut

Sugiyono (2010:134), digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan cara

pandang seseorang atau sekelompok orang mengenai gejala sosial. Jawaban

setiap item menggambarkan peralihan keadaan dari sangat positif sampai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

31

sangat negatif yang bisa berbentuk kata-kata antara lain sangat sesuai,

sesuai, tidak sesuai, sangat tidak sesuai. Skala diberi skor dengan angka 4

untuk pilihan jawaban Sangat Mampu, skor 3 untuk pilihan jawaban

Mampu, pemberian skor 2 untuk pilihan jawaban Sedikit Mampu, dan untuk

pilihan jawaban Kurang Mampu diberi skor 1.

Skala disusun berdasarkan kompetensi kepribadian dari

Permendiknas nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik

dan Kompetensi Konselor. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

32

Tabel 2.

Kisi-Kisi Skala Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor No Aspek Indikator Favorabel

1. Beriman dan

bertakwa kepada

Tuhan yang Maha

Esa

Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa

1,3,4,2

Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran

terhadap pemeluk agama lain

6,7,5

Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur 9,8

2. Menghargai dan

menjunjung tinggi

nilai-nilai

kemanusiaan,

individualitas dan

kebebasan memilih

Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang

manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, individual,

dan berpotensi

10,11,13,12

Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada

umumnya dan konseli pada khususnya

15,16,14

Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan

hak asasinya

19,17,18

Toleran terhadap permasalahan konseli saya nanti (orang lain

yang saya tolong)

21,23,20,22

Bersikap demokratis 24,26,25

3. Menunjukkan

integritas dan

stabilitas

kepribadian yang

kuat

Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji 27,29,30,28,31

Menampilkan emosi yang stabil 33,36,35,32,34

Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan

perubahan

37,39,38

Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang

menghadapi stres dan frustrasi

43,40,42,41

4. Menampilkan

kinerja berkualitas

tinggi

Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan

produktif

44,45,48,46,47

Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri 49,50,52,51

Berpenampilan menarik dan menyenangkan 55,54,53

Berkomunikasi secara efektif 56,57,60,58,59

Total jumlah item 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

33

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Skala

Penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas konstruk.

Haynes (Azwar 2012:111) mengartikan validitas isi adalah tanda pada alat

ukur yang menunjukkan sejauh mana unsur-unsur pembangun alat ukur

penelitian benar-benar relevan dan merupakan cerminan hasil dari konstruk

yang sesuai dengan tujuan pengukuran instrumen itu sendiri. Validitas

konstruk membuktikan apakah hasil data angka yang diperoleh melalui

item-item alat ukur berhubungan tinggi dengan konstruk teoritis yang

mendasari pembentukan alat ukur yang digunakan sebagai alat pengumpul

data.

Menurut Sugiyono (2010:177), pengujian validitas konstruk

dilakukan dengan cara mencari pendapat dari ahli. Setelah instrumen

penelitian selesai dibuat, para ahli diminta pendapatnya mengenai

instrumen yang selesai disusun. Para ahli akan memberikan keputusan perlu

tidaknya perbaikan atau perombakan instrumen. Jumlah ahli yang

dilibatkan tergantung luasnya masalah yang diteliti. Pengujian empiris

terlihat saat pengujian validitas eksternal. Setelah peneliti mendapatkan

pendapat ahli dan menyesuaikan dengan pengalaman nyata di lapangan, uji

validitas konstruk dilanjutkan dengan uji coba instrumen. Instrumen dicoba

sebarkan pada responden yang dipilih. Setelah mendapatkan data dari

responden, data dimasukkan dalam tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

34

Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis aspek, yaitu

mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam satu aspek dan

mengkorelasikan skor aspek dengan skor total. Validitas isi terdiri dari 2

bagian yaitu validitas tampang dan validitas logis. Validitas tampang

melihat tahap penerimaan orang secara umum terhadap fungsi pengukuran

instrumen tersebut (Gregory,1992). Sedangkan validitas logis menilai

kelayakan item sebagai uraian dari indikator perilaku variabel yang diteliti.

Penilaian ini bersifat judgemental dan dilakukan oleh sekelompok ahli yang

dilibatkan dalam expert judgement. Dalam kegiatan expert judgement,

peneliti dibantu oleh Bapak Gendon Barus dan Ibu Retno Priyani.

Peneliti menggunakan korelasi Spearman untuk menguji validitas

alat penelitian. Untuk mengetahui kemampuan skala mencapai tujuan

penelitian, skala harus memuat item-item yang bisa mengukur variabel yang

diteliti. Azwar (2012:86) mengatakan bahwa item yang valid memiliki

koefisien korelasi di atas 0,30. Setelah dilakukan uji validitas skala, 2 item

dinyatakan tidak valid dari 60 item karena item dipilih dilihat dari nilai

korelasi item total. Nilai korelasi item total harus di atas 0,30 atau rix ≥ 0,30.

Hasil uji validitas dan reliabilitas disajikan dalam lampiran 5.

2. Reliabilitas Skala

Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil ukur yang di dalamnya

terletak kecermatan daya ukur. Metode penilaian terhadap reliabilitas skor

item skala ini menggunakan metode penyajian tunggal. Metode penyajian

tunggal adalah penilaian reliabilitas pengukuran dilakukan dengan memakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

35

satu tes yang disebarkan hanya satu kali dalam satu kelompok responden.

Penyajian tunggal mempunyai sasaran untuk melihat konsistensi antar item

atau antar bagian dalam sebuah skala, sehingga penentuan koefisien

reliabilitas dilakukan terhadap skor item atau terhadap skor aspek bukan

terhadap skor skala.

Skala yang memiliki persentase reliabilitas yang besar mempunyai

syarat tertentu. Menurut Nunnally (1960), skala dikatakan menunjukkan

hasil ukur yang konsisten jika memiliki koefisien Cronbach’s Alpha lebih

dari atau sama dengan 0,60. Berdasarkan perhitungan SPSS, skala

penguasaan kompetensi kepribadian konselor yang dibagikan kepada

mahasiswa BK angkatan 2015 menunjukkan reliabilitasnya sebesar 0,957.

Artinya skala ini dapat dipercaya hasil pengukurannya sebesar 95,7%.

Rumus korelasi Spearman dituliskan sebagai berikut:

rs = 1-6∑𝐷2

𝑛(𝑛2−1)

Keterangan:

D: Beda skor rank

N: Jumlah data

Untuk menguji keandalan skala untuk mengukur variabel penelitian,

peneliti menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s

Alpha dan tingkat kepercayaan instrumen secara statistik dituliskan sebagai

berikut:

rxx’≥α= 2[1-(sy12+sy2

2) /sx2]

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

36

sy12 dan sy2

2= Varians skor belahan 1 dan belahan 2

sx2= Varians skor tes

Tabel 3.

Hasil Uji Reliabilitas Skala

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.954 .957 58

Kriteria Indeks reliabilitas Guilford dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 4.

Kriteria Reliabilitas menurut Guilford

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Sedang

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

G. Teknik Analisis Data

Analisa data skala menggunakan statistik deskriptif. Statistik

deskriptif adalah cara analisa data menggunakan cara menggambarkan data

apa adanya tanpa membuat kesimpulan umum. Penelitian analisa deskriptif

disebarkan pada populasi. Data disajikan dengan memakai tabel, diagram

lingkaran, perhitungan modus, median, mean. Perhitungan penyebaran data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

37

dilakukan dengan cara menghitung rata-rata dan standar deviasi serta

perhitungan persentase.

Untuk menjawab rumusan masalah butir item kompetensi yang

belum dikuasai mahasiswa secara optimal, peneliti membuat aturan

perhitungan skor jika mahasiswa menentukan bahwa item nomor 1

dianggap sedikit mampu maka item tersebut diberi skor 2. Jika item tadi

dianggap kurang mampu dikuasai, maka item tersebut diberi skor 1.

Perhitungan skor subyek secara rinci diuraikan sebagai berikut :

X maksimum teoritik : 58 x 4 = 232

X minimum teoritik : 58 x 1 = 58

Luas jarak : 232- 58 = 174

SD : 174/6 = 29

µ : ( 232+58) : 2 = 145

Keterangan:

X maksimum teoritik : Skor terbesar yang dimiliki item.

X minimum teoritik: Skor terkecil yang dimiliki item.

Luas jarak: selisih skor maksimum teoritik dengan skor minimum teoritik.

Standar deviasi : Luas jarak dibagi dalam enam satuan deviasi standar

Rata-rata: Hasil penjumlahan nilai maksimum dan nilai minimum teoritik

dibagi 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

38

Di bawah ini dituliskan kategori skor penguasaan kompetensi

kepribadian konselor. Tabel berikut merupakan acuan yang dipakai

peneliti untuk menentukan kategori penguasaan berdasarkan nilai total

item yang dimiliki responden penelitian.

Tabel 5.

Kategori Skor Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor

Perhitungan Skor Item Rentang Kategori

µ + 1,5σ < X > 189 Sangat Menguasai

µ + 0,5σ < X≤ µ + 1,5σ 160-189 Menguasai

µ - 0,5σ<X≤ µ + 0,5σ 130-159 Cukup Menguasai

µ - 0,5 σ<X≤ µ - 1,5σ 101-129 Kurang Menguasai

X ≤ µ - 1,5σ < 101

Sangat Kurang

Menguasai

Penentuan sebuah item penguasaan kompetensi dikuasai tidaknya

oleh subyek yang terlibat saat pengambilan data dilihat dari perhitungan x

max, x min berdasarkan banyaknya responden yang dilibatkan. Perhitungan

tersebut dipakai untuk menghitung luas jarak, standar deviasi dan rata-rata

Perhitungan kategorisasi skor item dan tabel aturan skoringnya dituliskan

demikian:

X maksimum teoritik : 49 x 4 = 196

X minimum teoritik : 49 x 1 = 49

Luas jarak : 196- 49 = 147

SD : 147/6 = 25

µ : ( 196+49) : 2 = 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

39

Keterangan:

X maksimum teoritik : Skor terbesar yang dimiliki item.

X minimum teoritik: Skor terkecil yang dimiliki item.

Luas jarak: selisih skor maksimum teoritik dengan skor minimum teoritik.

Standar deviasi : Luas jarak dibagi dalam enam satuan deviasi standar

Rata-rata: Hasil penjumlahan nilai maksimum dan nilai minimum teoritik

dibagi 2

Di bawah ini dituliskan juga mengenai aturan penggolongan skor

satu item berdasarkan banyaknya responden. Aturan ini menentukan

dikuasai tidaknya item penguasaan kompetensi kepribadian oleh

mahasiswa.

Tabel 6.

Norma Kategorisasi Skor Item

Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor

Perhitungan Skor Item Rerata Skor Kategori

µ + 1,5σ < X X > 161 Sangat Dikuasai

µ + 0,5σ < X≤ µ + 1,5σ 136 < X ≤ 160 Dikuasai

µ - 0,5σ<X≤ µ + 0,5σ 110 < X ≤ 135 Cukup Dikuasai

µ - 1,5 σ<X≤ µ - 0,5σ 85 < X ≤ 109 Kurang Dikuasai

X ≤ µ - 1,5σ X ≤ 84 Sangat Kurang Dikuasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan. Data yang telah diolah

akan disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Data diambil menggunakan skala

yang dibuat berdasarkan aspek kompetensi kepribadian seorang konselor.

A. Hasil Penelitian

1. Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor pada Mahasiswa

BK angkatan 2015

Penelitian ini ingin mendeskripsikan penguasaan mahasiswa

terhadap kompetensi kepribadian konselor. Penelitian ini juga

menunjukkan butir-butir pernyataan kompetensi kepribadian mana yang

sulit dikuasai oleh mahasiswa BK 2015. Tabel berikut adalah kategori

skor penguasaan kompetensi kepribadian konselor. Pada bagian ini,

akan disajikan pula diagram lingkaran yang menunjukkan kategori

penguasaan berdasarkan banyaknya subyek.

Tabel 7.

Kategori Skor Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor

Perhitungan Skor

Item Rentang Frekuensi Persentase Kategori

µ + 1,5σ < X > 189 18 37% Sangat Menguasai

µ + 0,5σ < X≤ µ + 1,5σ 160-189 30 61% Menguasai

µ - 0,5σ<X≤ µ + 0,5σ 130-159 1 2% Cukup Menguasai

µ - 0,5 σ<X≤ µ - 1,5σ 101-129 0 0% Kurang Menguasai

X ≤ µ - 1,5σ < 101 0 0% Sangat Kurang

Menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

41

Diagram 1. Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor pada Mahasiswa

Diagram di atas adalah penguasaan kompetensi kepribadian konselor yang

dibagi menjadi beberapa kategori dan berdasarkan banyaknya responden yang

terlibat saat pengambilan data. Kategorisasi data ditampilkan dalam lampiran 3.

Data diagram lingkaran di atas dirinci sebagai berikut:

1. Ada 18 mahasiswa (37%) yang menyatakan dirinya sangat menguasai

kompetensi kepribadian konselor. Sangat menguasai artinya mahasiswa

mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun

orang lain, memiliki keyakinan, mampu bertutur kata yang baik, dan

memiliki komitmen.

2. Ada 30 mahasiswa (61%) yang dikategorikan cukup menguasai kompetensi

kepribadian konselor. Cukup menguasai artinya mahasiswa memenuhi

kompetensi kepribadian secara berkelanjutan. Cukup menguasai juga bisa

diartikan sebagai mahasiswa tahu apa yang harus dia lakukan tetapi masih

0

5

10

15

20

25

30

35

SangatMenguasai

Menguasai CukupMenguasai

KurangMenguasai

Sangat KurangMenguasai

Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor pada Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

42

ragu-ragu saat akan memutuskan sesuatu dan melakukan sesuatu yang

penting untuk keberlangsungan hidupnya di masa yang akan datang. Data

kategorisasi penguasaan kompetensi kepribadian konselor dapat dibaca

pada lampiran 3.

3. Ada 1 mahasiswa (2%) yang termasuk dalam kategori cukup menguasai.

4. Tidak ada mahasiswa yang masuk dalam kategori kurang menguasai dan

sangat kurang menguasai.

Diagram 2 Kategorisasi Skor Item Skala Penelitian

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Sangat dikuasai Dikuasai Cukup Dikuasai Kurang Dikuasai Sangat Kurang

Dikuasai

Kategori Skor Item Skala Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

43

2. Analisis Item Kompetensi Kepribadian Konselor yang Belum

Dikuasai Mahasiswa Secara Optimal

Tabel 8.

Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Penggolongan Skor Item dan

Persentasenya

Rerata Skor Kategori Frekuensi Dinyatakan dalam

Bentuk Persen

X > 161 Sangat Dikuasai

14 24%

136 < X ≤ 160 Dikuasai

43 74%

110 < X ≤ 135 Cukup Dikuasai

1 2%

85 < X ≤ 109 Kurang Dikuasai

0 0%

X ≤ 84 Sangat Kurang Dikuasai

0 0%

Tabel diatas menunjukkan skor item yang diperoleh seluruh responden yang

terlibat mengisi skala penelitian skripsi ini. Daftar item disajikan dalam lampiran 6.

Uraian data skor dituliskan demikian:

a. 60 item dikuasai dengan baik mencapai jumlah 14 mahasiswa. Artinya,

mereka yang termasuk dalam golongan ini sudah memiliki cara mengatur

diri sesuai dengan kompetensi kepribadian konselor.

b. Ada 43 mahasiswa yang tergolong memiliki rentang jumlah skor

kategorisasi item antara 136-160. Mereka yang termasuk golongan ini

menganggap dirinya bisa menguasai kompetensi kepribadian konselor.

c. Ada 1 mahasiswa yang menganggap semua item penguasaan kompetensi

kepribadian konselor cukup dikuasainya sendiri. Tetapi, mahasiswa ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

44

masih bingung mencari waktu yang tepat untuk mempraktekkan kompetensi

kepribadian yang sudah dia berhasil kuasai.

3. Analisis Profil Item Kompetensi yang Belum Dikuasai Mahasiswa

Data ini memberikan informasi item mana saja yang belum dikuasai

mahasiswa berdasarkan urutan yang diberikan pada saat memasukkan nilai angka

setiap angket. Jumlah mahasiswa yang terlibat saat mengisi angket berjumlah 49

orang. Banyaknya item yang dikategorikan sedikit mampu dan kurang mampu oleh

subyek jumlahnya bervariasi. Analisis profil ditampilkan pada lampiran 7.

Tabel 9.

Jumlah Item yang Belum Dikuasai Mahasiswa Berdasarkan Banyaknya

Subyek Subyek Jumlah Item yang Belum Dikuasai

1 4

2 6

3 2

4 2

5 10

6 3

7 2

8 12

9 5

10 1

11 1

12 7

13 3

14 2

15 5

16 13

17 11

18 13

19 16

20 1

21 11

22 13

23 0

24 4

25 7

26 3

27 3

28 8

29 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

45

30 0

Subyek Jumlah Item yang Belum Dikuasai

31 12

32 0

33 1

34 3

35 9

36 3

37 3

38 2

39 2

40 2

41 1

42 1

43 17

44 5

45 2

46 10

47 1

48 4

49 0

Diagram 3.

Jumlah Item yang Belum Dikuasai Mahasiswa

B. Pembahasan

1. Penguasaan Kompetensi Kepribadian Konselor pada Mahasiswa

BK angkatan 2015

Pembahasan pertama ini bertujuan untuk mendeskripsikan

penguasaan kompetensi kepribadian mahasiswa BK angkatan 2015.

Data angket yang sudah dimasukkan, dihitung jumlah skornya.

Kemudian semua jumlah skor digolongkan menjadi 5 kategori. Dari

kategori tersebut, terlihat jumlah mahasiswa yang sangat menguasai,

0

10

20

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49

Diagram Batang Jumlah Item yang Belum Dikuasai Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

46

cukup menguasai, menguasai, kurang menguasai, sangat kurang

menguasai.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan kompetensi

kepribadian. Hurlock (1991:11) menyebutkan ada beberapa faktor yang

mempengaruhi penguasaan kompetensi kepribadian, antara lain tingkat

kemajuan yang menurun, tidak adanya arahan untuk menguasai

kompetensi, tidak punya dorongan pemacu diri, sering sakit,

kelambanan tingkat pemahaman. Menurut Effendi (2015: 239), standar

kualifikasi akademik dan kompetensi konselor membantu konselor

menjalankan kode etik. Kode etik adalah pengendali diri konselor saat

menyelenggarakan layanan BK. Kode etik konselor dirumuskan sesuai

dengan Permendiknas nomor 27 tahun 2008.

Data yang diperoleh menunjukkan mahasiswa sangat menguasai dan

cukup menguasai kompetensi kepribadian konselor. Hal yang dapat

memicu penguasaan kompetensi kepribadian konselor diduga berasal

dari kurikulum Program Studi yang pada tahun 2006-2012 yang terlihat

padat dengan jumlah mata kuliah yang lebih banyak daripada tahun

2013. Mulai tahun 2013, Program Studi sepakat untuk mengurangi

jumlah mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa dengan

menambah jam pertemuan dalam lima hari efektif perkuliahan. Hal lain

yang memperkuat alasan mengapa penguasaan kompetensi kepribadian

konselor pada mahasiswa adalah banyak dan beragamnya kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

47

dilakukan Program Studi untuk terus meningkatkan kompetensi

kepribadian yang dimiliki mahasiswa.

Kegiatan tersebut antara lain diadakannya Studium Generale pada

setiap awal semester baru, Pentas Budaya Nusantara sebagai acara untuk

menyambut mahasiswa baru yang menjadi anggota keluarga besar BK

USD, Parents dialogue sebagai pertemuan antara dosen dengan orang

tua mahasiswa baru, Vision Day juga diadakan untuk memberi

kesempatan mahasiswa untuk membuat visi misi yang dijanjikan pada

diri sendiri untuk dijalankan, senam ketawa juga diadakan untuk

membantu mahasiswa melepaskan stres yang dapat membuat

mahasiswa kurang gembira dan bahagia saat belajar dan dialog kelas

dengan berbagai desain kegiatan yang diadakan pada akhir semester

untuk memfasilitasi mahasiswa menemukan kesulitannya selama

belajar di USD dan lebih mengakrabkan diri mahasiswa dengan

mahasiswa lainnya. Dosen memiliki komitmen kuat untuk membentuk

mahasiswa tidak hanya pintar dari segi prestasi akademik. Semua

kegiatan yang diselenggarakan prodi BK USD bertujuan untuk

membentuk pribadi mahasiswa yang mandiri, dewasa, tahu kapan

saatnya dan dimana menggunakan kompetensinya, tangguh terhadap

berbagai situasi, bisa menyelesaikan masalah hidupnya sendiri dan

semakin memperkuat penguasaan, kepemilikan dan penggunaan

kompetensi mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

48

2. Item Kompetensi Kepribadian Konselor yang Belum Dikuasai

Secara Optimal

Pembahasan kedua bertujuan untuk mendeskripsikan item

kompetensi kepribadian konselor yang belum dikuasai secara optimal.

Item yang kurang dikuasai mahasiswa berjumlah lebih dari 50% yaitu

49 item. Pada hari pertama pengambilan data, mahasiswa terlihat serius

dan membutuhkan waktu lebih lama saat mengisi angket. Hasil angket

yang disebar di hari pertama menunjukkan kondisi sesungguhnya dari

responden karena kelas sudah dikondisikan oleh dosen pengampu mata

kuliah.

Pada hari kedua, mahasiswa yang mengisi angket juga

membutuhkan waktu lebih lama. Tetapi, pada saat itu kelas hanya

dikondisikan oleh ketua kelas. Dosen pengampu mata kuliah terlambat

hadir memberi kuliah. Mahasiswa yang hadir mengikuti kuliah pada

mata kuliah tersebut banyak yang terlambat. Selama mengisi angket, ada

mahasiswa yang juga mengerjakan pekerjaan lain. Jadi, waktu

pengambilan data lebih lama karena suasana kelas tidak kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

49

3. Analisis Profil Item Kompetensi yang Belum Dikuasai Mahasiswa

Pembahasan ketiga bertujuan untuk mendeskripsikan profil item

kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa. Profil item ini

memberikan informasi data mengenai banyaknya responden yang

datanya diikutkan saat proses pemberian skor item dan item yang belum

dikuasai menurut respondennya.

Berdasarkan teori yang sudah peneliti olah sebelumnya dari program

Analisa Tugas Perkembangan, mahasiswa memiliki banyak tugas

perkembangan yang perlu ia sadari sejak awal dirinya menjadi

mahasiswa. Kode etik pun menyebutkan bahwa setelah mahasiswa

dinyatakan telah lulus ikut serta dalam ujian skripsi, ia harus dan wajib

menunjukkan tingkah laku yang kompeten yang sesuai dalam

kompetensi konselor khususnya kompetensi kepribadian. Ada 8 kode

etik yang hubungannya dekat dan jelas dengan penerapan kompetensi

kepribadian. Maka, kompetensi kepribadian konselor patut menjadi

perhatian dan keprihatinan jika seorang konselor kurang mampu

menjalankan salah satunya.

Berdasarkan temuan peneliti, peneliti menemukan bahwa dari 49

subyek yang mengisi skala penelitian belum menguasai item

kompetensi kepribadian dalam rentang jumlah antara 0-17 item. Ini

pantas menjadi perhatian dosen yang selanjutnya terus berupaya

mengajak mahasiswa praktek menerapkan kompetensi kepribadian

dalam menjalani keseharian hidup mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 berisi kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saran yang

peneliti berikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk mengembangkan penerapan

kompetensi kepribadian mahasiswa. Setiap subbab akan dijelaskan lebih lanjut

dalam bab ini.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang sudah ditemukan, peneliti menyimpulkan bahwa:

1. Semua mahasiswa sudah memiliki kompetensi kepribadian yang sudah

dikuasai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan kompetensi

kepribadian mahasiswa berada pada kategori 37% sangat menguasai, 61%

menguasai, 2% cukup menguasai, 0% kurang menguasai dan sangat kurang

menguasai.

2. Dari skor item pengukuran penguasaan kompetensi kepribadian yang

didapatkan oleh mahasiswa BK angkatan 2015 menyatakan bahwa

mahasiswa berada dalam kategori 24% item sangat dikuasai, 74% dikuasai,

cukup dikuasai 2%, serta kurang dan sangat kurang menguasai mencapai

0%.

3. Berdasarkan profil item kompetensi kepribadian, mahasiswa mempunyai

kisaran hasil antara 1-17 item kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

51

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan

penelitian ini antara lain:

1. Uraian data yang kurang menggambarkan situasi responden

karena situasi kelas yang kurang mendukung saat proses

pengambilan data berlangsung.

2. Skala yang dibuat peneliti mungkin diisi sembarang angka oleh

responden karena keterbatasan waktu pengambilan data yang

diberikan kepada peneliti.

3. Keterbatasan tenaga yang dimiliki peneliti.

4. Keterbatasan finansial yang dimiliki peneliti untuk

menyelenggarakan penelitian.

5. Waktu yang bisa digunakan peneliti untuk menyediakan sarana

pencetakan skripsi.

6. Kesehatan peneliti yang tidak bisa diprediksi kestabilannya.

7. Emosi peneliti yang naik turun selama mengerjakan skripsi di

rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

52

C. Saran

Peneliti mempunyai beberapa saran setelah mengakhiri proses

penelitian skripsi ini. Saran-saran berikut peneliti dapatkan selama

mengerjakan skripsi dan mengadakan penelitian. Peneliti berharap saran-

saran tersebut bisa membantu peneliti berikutnya lebih lancar menjalankan

penelitiannya. Saran-saran tersebut peneliti tujukan kepada beberapa pihak.

Berikut saran-saran yang bisa peneliti berikan:

1. Bagi peneliti

Peneliti mempunyai saran untuk diri sendiri. Untuk memperlancar

penelitian skripsi sebaiknya peneliti bersikap tenang selama membuat

skala penelitian. Peneliti juga sebaiknya berusaha membaca banyak

literatur yang relevan dengan objek penelitian.

2. Bagi peneliti lain

Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan topik

serupa, mohon disesuaikan topik penelitian dengan situasi dan

kemampuan yang dimiliki. Membangun hubungan baiklah dengan

responden sebelum melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

53

3. Bagi penerbit buku

Bagi penerbit yang menyediakan buku sebagai bahan belajar

mahasiswa, mohon diadakan buku yang membahas tentang kompetensi

kepribadian konselor. Karena buku yang memuat kompetensi tersebut

masih sulit didapatkan mahasiswa yang ingin mengetahui kompetensi

kepribadian konselor.

4. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Selama pembimbingan skripsi, mohon tanyakan kepada mahasiswa

jika mahasiswa takut untuk bertanya bagian yang dirasanya belum jelas.

Baik juga jika sebaiknya dosen menumbuhkan keberanian bertanya

kepada dosen kepada semua mahasiswa saat kuliah agar pribadi

mahasiswa menjadi lebih rendah hati dalam berperilaku terutama di

mata kuliah perancangan penelitian agar mahasiswa bisa lebih bersabar

selama membuat skripsi dan tidak kewalahan jika kebingungan

membuat skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

54

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan validitas Edisi 4. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan skala psikologi Edisi 2. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Cavanagh, Michael E. (1982). The counseling experience : A theoretical

and practical approach. California: Brooks Publishing Company

Covey. Stephen R. (2015). The 7 habits of highly effective people. Jakarta:

PT. Dunamis Intra Sarana

Effendi, Kusno. (2016). Proses dan keterampilan konseling. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Goleman, Daniel. (1996). Emotional intelligence. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Gudnanto. (2013). Pemahaman individu teknik nontes. Jakarta:

Prenadamedia Group

Hurlock, Elizabeth B. (1991). Psikologi perkembangan : Suatu pendekatan

sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Koesoema, Doni. (2015). Pendidik karakter di zaman keblinger : Mengembangkan visi

guru sebagai pelaku perubahan dan pendidik karakter. Jakarta: Grasindo

Koesoema, Doni. (2015). Pendidikan karakte r : Utuh dan menyeluruh. Yogyakarta:

Kanisius

Mustari, Mohamad. (2011). Nilai karakter : Refleksi untuk pendidikan karakter.

Yogyakarta: LaksBang Group

Nurihsan, Juntika (2003). Analisis tugas perkembangan jenjang SMA.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Purwanto. (2008). Metodologi penelitian kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

55

Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Pusat Bahasa. (2016). Kamus Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

Santrock, J.W. (2011). Life span development : Perkembangan masa hidup

(13rd edition). Jakarta: Penerbit Erlangga

Schultz, Duane. (1991). Psikologi pertumbuhan : Model-model kepribadian

sehat. Yogyakarta: Kanisius

Sunarti,Sri. (2009). Sosiologi 3 untuk SMA/MA Kelas XII program IPS.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Sugiyono (2010). Metode penelitian pendidikan : Pendekatan kuantitatif,

kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta

Sukardi. (2003). Metodologi penelitian pendidikan : Kompetensi dan

praktiknya. Jakarta:Bumi Aksara

Suparno, Paul. (2015). Pendidikan karakter di sekolah : Sebuah pengantar

umum. Yogyakarta: Kanisius

Surya, Mohamad. (2015). Psikologi guru : Konsep dan aplikasi. Bandung:

Alfabeta

Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan

Kompetensi Konselor

UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

56

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

57

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

58

Lampiran 2. Skala Penguasaan Kompetensi Kepribadian

SKALA PENGUASAAN

KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR

MARIA HENNY CHRISTIANI HANDOYO

121114068

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

SM: Sangat Mampu

M: Mampu

SdM: Sedikit Mampu

KM: Kurang Mampu

[DOCUMENT TITLE]

59

NIM :

Halo teman-teman semua….

Pada waktu ini, saya meminta kesediaan teman-teman untuk terlibat dalam

pengisian skala PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR.

Di dalam angket ini, terdapat 60 pernyataan menyangkut pandangan diri kalian

terhadap diri sendiri selama mempelajari dan memperdalam materi BK dan

menguasai kepribadian konselor. Semua pernyataan mohon diisi dengan

memberikan tanda centang pada salah satu pilihan jawaban berdasarkan kondisi

kalian sesungguhnya dan pengalaman yang kalian alami selama mengikuti

dinamika perkuliahan. Skala ini akan menjadi data yang akan diolah lebih lanjut

oleh penyusun skala ini. Atas partisipasi teman-teman saya mengucapkan

terimakasih.

Keterangan pilihan jawaban yang tersedia :

1. SM : Sangat Mampu

2. M : Mampu

3. SdM : Sedikit Mampu

4. KM : Kurang Mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

SM: Sangat Mampu

M: Mampu

SdM: Sedikit Mampu

KM: Kurang Mampu

[DOCUMENT TITLE]

60

No Untuk menjadi Guru BK/ konselor sekolah,

seberapa mampukah Anda melakukan atau

tidak melakukan hal-hal berikut:

SM pM SdM KM

1. Mencintai semua calon anak didik yang saya

bimbing tanpa pilih kasih

2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa

saya kelak di depan umum meskipun dia

berbuat salah

3. Menerima perbedaan pribadi setiap orang

4. Memberikan senyum yang ramah kepada

orang yang saya jumpai

5. Menghormati pemeluk agama lain saat

mereka merayakan hari rayanya

6. Menyapa teman dan orang lain yang berbeda

agama

7. Konsisten melakukan apa yang saya anggap

benar

8. Membantu meringankan penderitaan orang

lain saat dia membutuhkan bantuan

9. Meningkatkan penguasaan praktek

melakukan kompetensi kepribadian dengan

cara mengikuti pelatihan

10. Menghargai setiap pribadi sebagai ciptaan

Tuhan yang sama

11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang

sering saya lakukan

13. Menghargai kualitas diri yang ada pada

setiap orang

14. Membantu calon siswa saya kelak

menyelesaikan tugas perkembangan yang

harus dikembangkan

15. Mengembangkan potensi seseorang yang

akan digunakan untuk menunjang

pekerjaannya di masa depan

16. Menerima potensi positif lain yang dimiliki

orang lain

17. Menggunakan bahasa yang sopan saat

berkomunikasi dengan orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

SM: Sangat Mampu

M: Mampu

SdM: Sedikit Mampu

KM: Kurang Mampu

[DOCUMENT TITLE]

61

No Untuk menjadi Guru BK/ konselor sekolah,

seberapa mampukah Anda melakukan atau

tidak melakukan hal-hal berikut:

SM M SdM KM

18. Berteman dengan teman satu angkatan tanpa

melihat perbedaan fisik dan latar belakang

19. Menghargai sesama manusia meski saya

disakiti

20. Berbaik sangka pada orang yang datang

meminta bantuan

21. Mendorong orang lain untuk mau

menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang

menceritakan masalah yang dialaminya

23. Tidak membeda-bedakan orang yang datang

meminta bantuan saya

24. Menerima semua kritik dari orang lain

25. Menghargai setiap orang yang sudah

melakukan kewajibannya

26. Menghormati perbedaan pendapat yang

sudah diungkapkan orang lain

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya

katakan

28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena

menghindar dari perbuatan kurang baik

29. Mengatur waktu dengan efisien

30. Menggunakan bahasa yang sopan ketika

berbicara dengan dosen

31. Membuang sampah pada tempatnya saat

melihat sampah berserakan

32. Sabar menghadapi calon anak didik yang

dibimbing nanti

33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

34. Berusaha mengerjakan tanggung jawab saya

saat tugas saya banyak

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya

tidak menyakiti hati orang lain

37. Memahami arti keragaman pada diri setiap

orang yang saya bantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

SM: Sangat Mampu

M: Mampu

SdM: Sedikit Mampu

KM: Kurang Mampu

[DOCUMENT TITLE]

62

No Untuk menjadi Guru BK/ konselor sekolah,

seberapa mampukah Anda melakukan atau

tidak melakukan hal-hal berikut:

SM M SdM KM

38. Mengucapkan kata-kata positif untuk

memotivasi orang lain keluar dari

masalahnya

39. Mendukung niat yang akan dilakukan orang

yang meminta bantuan untuk menyelesaikan

kesulitannya

40. Mau menyimak cerita orang yang saya bantu

dengan sepenuh hati

41. Mendengarkan secara empatik orang yang

dibantu yang mengalami stress meskipun

karena kesalahannya sendiri

42. Bersikap tenang saat pencerita kesulitan

mengalami panik saat menghadapi

kesulitannya

43. Menanggapi keluh kesah orang yang sedang

frustrasi menghadapi kesulitan

44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan

kepada orang yang lebih ahli

45. Mempelajari cara menjalin relasi untuk

kepentingan pekerjaan di masa depan

46. Melakukan kegiatan bermanfaat untuk

mengisi waktu luang

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami

krisis keuangan

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan

sebagai media membimbing calon siswa saya

nanti

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

50. Merancang pekerjaan saya sendiri

51. Menyukai pekerjaan saya

52. Menambah motivasi untuk lebih giat belajar

saat gagal menghadapi ujian

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon

konselor

54. Bekerja sama dalam tim

55. Menyapa orang yang saya temui di kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

SM: Sangat Mampu

M: Mampu

SdM: Sedikit Mampu

KM: Kurang Mampu

[DOCUMENT TITLE]

63

No Untuk menjadi Guru BK/ konselor sekolah,

seberapa mampukah Anda melakukan atau

tidak melakukan hal-hal berikut:

SM M SdM KM

56. Memberikan pujian kepada orang yang

dibantu jika dia berani menceritakan masalah

yang dialaminya

57. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami

orang lain untuk menyampaikan pesan

58. Mengucapkan terimakasih kepada orang

yang meminta bantuan karena sudah

mendengarkan saran yang saya berikan

59. Memahami perasaan orang lain ketika

bercerita tentang kesulitan hidupnya

60. Menyediakan waktu saat orang lain datang

meminta bantuan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

64

Lampiran 3. Kategorisasi Penguasaan Kompetensi Kepribadian

KATEGORI PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN

BERDASARKAN JUMLAH SKOR ITEM TIAP SUBYEK

Subyek Jumlah Kategori

1 183 Menguasai

2 185 Menguasai

3 189 Menguasai

4 180 Menguasai

5 177 Menguasai

6 192 Sangat Menguasai

7 188 Menguasai

8 163 Menguasai

9 170 Menguasai

10 222 Sangat Menguasai

11 179 Menguasai

12 190 Sangat Menguasai

13 190 Sangat Menguasai

14 181 Menguasai

15 169 Menguasai

16 167 Menguasai

17 196 Sangat Menguasai

18 172 Menguasai

19 156 Cukup Menguasai

20 216 Sangat Menguasai

21 166 Menguasai

22 170 Menguasai

23 188 Menguasai

24 176 Menguasai

25 167 Menguasai

26 172 Menguasai

27 194 Menguasai

28 166 Menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

65

Subyek Skor Kategori

29 187 Sangat Menguasai

30 218 Sangat Menguasai

31 179 Menguasai

32 209 Sangat Menguasai

33 212 Sangat Menguasai

34 201 Sangat Menguasai

35 186 Menguasai

36 172 Menguasai

37 203 Sangat Menguasai

38 197 Sangat Menguasai

39 194 Sangat Menguasai

40 200 Sangat Menguasai

41 229 Sangat Menguasai

42 181 Menguasai

43 160 Menguasai

44 178 Menguasai

45 175 Menguasai

46 167 Menguasai

47 193 Sangat Menguasai

48 172 Menguasai

49 174 Menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

66

Lampiran 4. Skor Dikuasai Tidaknya Item Kompetensi Kepribadian

Item Skor Kategori

1 159 Dikuasai

2 148 Dikuasai

3 167 Sangat Dikuasai

4 168 Sangat Dikuasai

5 181 Sangat Dikuasai

6 179 Sangat Dikuasai

7 152 Dikuasai

8 154 Dikuasai

9 147 Dikuasai

10 174 Sangat Dikuasai

11 153 Dikuasai

12 153 Dikuasai

13 160 Dikuasai

14 154 Dikuasai

15 147 Dikuasai

16 159 Dikuasai

17 168 Sangat Dikuasai

18 167 Sangat Dikuasai

19 145 Dikuasai

20 158 Dikuasai

21 141 Dikuasai

22 0

23 160 Dikuasai

24 147 Dikuasai

25 0

26 161 Sangat Dikuasai

27 144 Dikuasai

28 147 Dikuasai

29 134 Cukup Dikuasai

30 170 Sangat Dikuasai

31 158 Dikuasai

32 157 Dikuasai

33 146 Dikuasai

34 153 Dikuasai

35 147 Dikuasai

36 142 Dikuasai

37 163 Sangat Dikuasai

38 160 Dikuasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

67

Item Skor Kategori

39 158 Dikuasai

40 158 Dikuasai

41 158 Dikuasai

42 153 Dikuasai

43 156 Dikuasai

44 144 Dikuasai

45 153 Dikuasai

46 154 Dikuasai

47 142 Dikuasai

48 142 Dikuasai

49 143 Dikuasai

50 153 Dikuasai

51 160 Dikuasai

52 156 Dikuasai

53 158 Dikuasai

54 158 Dikuasai

55 159 Dikuasai

56 159 Dikuasai

57 161 Sangat Dikuasai

58 176 Sangat Dikuasai

59 163 Sangat Dikuasai

60 164 Sangat Dikuasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

68

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Skala

Hasil Pengolahan Uji Validitas Skala

No Item R Hitung R Tabel Nilai Sig Keterangan

1 0,444 0,2816 0,001 VALID

2 0,352 0,2816 0,013 VALID 3 0,576 0,2816 0,000 VALID 4 0,407 0,2816 0,004 VALID 5 0,503 0,2816 0,000 VALID 6 0,581 0,2816 0,000 VALID 7 0,414 0,2816 0,003 VALID 8 0,435 0,2816 0,002 VALID 9 0,553 0,2816 0,000 VALID 10 0,621 0,2816 0,000 VALID 11 0,425 0,2816 0,002 VALID 12 0,617 0,2816 0,000 VALID 13 0,646 0,2816 0,000 VALID 14 0,363 0,2816 0,010 VALID 15 0,405 0,2816 0,004 VALID 16 0,590 0,2816 0,000 VALID 17 0,576 0,2816 0,000 VALID 18 0,674 0,2816 0,000 VALID 19 0,363 0,2816 0,010 VALID 20 0,596 0,2816 0,000 VALID 21 0,418 0,2816 0,003 VALID 22 Sudah

dianggap

gugur karena

tidak valid

23 0,589 0,2816 0,000 VALID 24 0,436 0,2816 0,002 VALID 25 Sudah

dianggap

gugur karena

tidak valid

26 0,556 0,2816 0,000 VALID 27 0,436 0,2816 0,002 VALID 28 0,411 0,2816 0,003 VALID 29 0,564 0,2816 0,000 VALID 30 0,521 0,2816 0,000 VALID 31 0,395 0,2816 0,005 VALID 32 0,574 0,2816 0,000 VALID 33 0,492 0,2816 0,000 VALID 34 0,711 0,2816 0,000 VALID 35 0,405 0,2816 0,004 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

69

36 0,334 0,2816 0,019 VALID 37 0,569 0,2816 0,000 VALID 38 0,594 0,2816 0,000 VALID 39 0,698 0,2816 0,000 VALID 40 0,731 0,2816 0,000 VALID 41 0,643 0,2816 0,000 VALID 42 0,630 0,2816 0,000 VALID 43 0,624 0,2816 0,000 VALID 44 0,361 0,2816 0,011 VALID 45 0,701 0,2816 0,000 VALID 46 0,558 0,2816 0,000 VALID 47 0,473 0,2816 0,001 VALID 48 0,525 0,2816 0,000 VALID 49 0,542 0,2816 0,000 VALID 50 0,632 0,2816 0,000 VALID 51 0,594 0,2816 0,000 VALID 52 0,586 0,2816 0,000 VALID 53 0,627 0,2816 0,000 VALID 54 0,522 0,2816 0,000 VALID 55 0,442 0,2816 0,001 VALID 56 0,557 0,2816 0,000 VALID 57 0,588 0,2816 0,000 VALID 58 0,573 0,2816 0,000 VALID 59 0,660 0,2816 0,000 VALID 60 0,665 0,2816 0,000 VALID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

70

Lampiran 6. Daftar Item yang Belum Dikuasai Mahasiswa

Item Kompetensi Kepribadian Konselor

yang Belum Dikuasai Mahasiswa Secara Optimal

No Bunyi Item

1. 2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

2. 4. Memberikan senyum yang ramah kepada orang yang saya jumpai

3. 7. Konsisten melakukan apa yang saya anggap benar

4. 8. Membantu meringankan penderitaan orang lain saat dia membutuhkan

bantuan

5. 9. Meningkatkan penguasaan kompetensi kepribadian dengan cara mengikuti

pelatihan

6. 10. Menghargai setiap pribadi sebagai ciptaan Tuhan yang sama

7. 11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

8. 12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang sering saya lakukan

9. 13. Menghargai kualitas diri yang ada pada setiap orang

10. 15. Mengembangkan potensi seseorang yang akan digunakan untuk

menunjang pekerjaannya di masa depan

11. 16. Menerima potensi positif yang dimiliki orang lain

12. 17. Menggunakan bahasa yang sopan saat berkomunikasi dengan orang lain

13. 18. Berteman dengan teman satu angkatan tanpa melihat perbedaan fisik dan

latar belakang

14. 19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

15. 21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

16. 22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

17. 23. Tidak membeda-bedakan orang yang datang meminta bantuan saya

18. 24. Menerima semua kritik dari orang lain

19. 25. Menghargai setiap orang yang sudah melakukan kewajibannya

20. 26. Menghormati perbedaan pendapat yang sudah diungkapkan orang lain

21. 27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

22. 28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

23. 29. Mengatur waktu dengan efisien

24. 31. Membuang sampah pada tempatnya saat melihat sampah berserakan

25. 32. Sabar menghadapi calon anak didik yang dibimbing nanti

26. 33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

27. 34. Berusaha mengerjakan tanggung jawab saat tugas saya banyak

28. 35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

71

29. 36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

30. 38. Mengucapkan kata-kata positif untuk memotivasi orang lain keluar dari

masalahnya

31. 40. Mau menyimak cerita orang yang saya bantu dengan sepenuh hati

32. 41. Mendengarkan secara empatik orang yang dibantu yang mengalami stres

meskipun karena kesalahannya sendiri

33. 42. Bersikap tenang saat pencerita kesulitan mengalami panik saat

menghadapi kesulitannya

34. 43. Menanggapi keluh kesah orang yang sedang frustrasi menghadapi

kesulitan

35. 44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan kepada orang yang lebih

ahli

36. 45. Mempelajari cara menjalin relasi untuk kepentingan pekerjaan di masa

depan

37. 46. Melakukan kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang

38. 47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

39. 48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan sebagai media membimbing

calon siswa saya nanti

40. 49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

41. 50. Merancang pekerjaan saya sendiri

42. 51. Menyukai pekerjaan saya

43. 52. Menambah motivasi untuk lebih giat belajar saat gagal menghadapi ujian

44. 53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

45. 54. Bekerja sama dalam tim

46. 55. Menyapa orang yang saya temui di kampus

47. 56. Memberikan pujian kepada orang yang dibantu jika dia berani

menceritakan masalah yang dialaminya

48. 57. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain untuk

menyampaikan pesan

49. 59. Memahami perasaan orang lain ketika bercerita tentang kesulitan

hidupnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

72

Lampiran 7. Analisis Profil Item Kompetensi Kepribadian

Analisis Profil Item Kompetensi yang Belum Dikuasai Mahasiswa

No Subyek Item

1. 1 9. Meningkatkan penguasaan kompetensi kepribadian dengan cara mengikuti

pelatihan

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

43. Menanggapi keluh kesah orang yang sedang frustrasi menghadapi

kesulitan

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan sebagai media membimbing

calon siswa saya nanti

2. 2 8. Membantu meringankan penderitaan orang lain saat dia membutuhkan

bantuan

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

23. Tidak membeda-bedakan orang yang datang meminta bantuan saya

24. Menerima semua kritik dari orang lain

26. Menghormati perbedaan pendapat yang sudah diungkapkan orang lain

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

3. 3 21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

4. 4 7. Konsisten melakukan apa yang saya anggap benar

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

5. 5 21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

24. Menerima semua kritik dari orang lain

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

29. Mengatur waktu dengan efisien

41. Mendengarkan secara empatik orang yang dibantu yang mengalami stres

meskipun karena kesalahannya sendiri

43. Menanggapi keluh kesah orang yang sedang frustrasi menghadapi

kesulitan

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

51. Menyukai pekerjaan saya

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

6. 6 21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

55. Menyapa orang yang saya temui di kampus

7. 7 33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

73

No Subyek Item

8. 8 2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

10. Menghargai setiap pribadi sebagai ciptaan Tuhan yang sama

13. Menghargai kualitas diri yang ada pada setiap orang

16. Menerima potensi positif yang dimiliki orang lain

24. Menerima semua kritik dari orang lain

34. Berusaha mengerjakan tanggung jawab saat tugas saya banyak

38. Mengucapkan kata-kata positif untuk memotivasi orang lain keluar dari

masalahnya

42. Bersikap tenang saat pencerita kesulitan mengalami panik saat

menghadapi kesulitannya

46. Melakukan kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

56. Memberikan pujian kepada orang yang dibantu jika dia berani

menceritakan masalah yang dialaminya

57. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain untuk

menyampaikan pesan

9. 9 8. Membantu meringankan penderitaan orang lain saat dia membutuhkan

bantuan

11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

10. 10 7. Konsisten melakukan apa yang saya anggap benar

11. 11 29. Mengatur waktu dengan efisien

12. 12 19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

29. Mengatur waktu dengan efisien

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

46. Melakukan kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang

55. Menyapa orang yang saya temui di kampus

13. 13 28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

14. 14 33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

15. 15 21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

29. Mengatur waktu dengan efisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

74

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

16. 16 2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

15. Mengembangkan potensi seseorang yang akan digunakan untuk

menunjang pekerjaannya di masa depan

19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

23. Tidak membeda-bedakan orang yang datang meminta bantuan saya

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

42. Bersikap tenang saat pencerita kesulitan mengalami panik saat

menghadapi kesulitannya

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

51. Menyukai pekerjaan saya

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

17. 17 2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang sering saya lakukan

24. Menerima semua kritik dari orang lain

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

32. Sabar menghadapi calon anak didik yang dibimbing nanti

33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

42. Bersikap tenang saat pencerita kesulitan mengalami panik saat

menghadapi kesulitannya

44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan kepada orang yang lebih

ahli

18. 18 7. Konsisten melakukan apa yang saya anggap benar

9. Meningkatkan penguasaan kompetensi kepribadian dengan cara mengikuti

pelatihan

15. Mengembangkan potensi seseorang yang akan digunakan untuk

menunjang pekerjaannya di masa depan

17. Menggunakan bahasa yang sopan saat berkomunikasi dengan orang lain

19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

20. Berbaik sangka pada orang yang datang meminta bantuan

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

29. Mengatur waktu dengan efisien

33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

75

34. Berusaha mengerjakan tanggung jawab saat tugas saya banyak

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

19. 19 9. Meningkatkan penguasaan kompetensi kepribadian dengan cara mengikuti

pelatihan

12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang sering saya lakukan

18. Berteman dengan teman satu angkatan tanpa melihat perbedaan fisik dan

latar belakang

19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

29. Mengatur waktu dengan efisien

32. Sabar menghadapi calon anak didik yang dibimbing nanti

34. Berusaha mengerjakan tanggung jawab saat tugas saya banyak

44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan kepada orang yang lebih

ahli

45. Mempelajari cara menjalin relasi untuk kepentingan pekerjaan di masa

depan

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan sebagai media membimbing

calon siswa saya nanti

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

50. Merancang pekerjaan saya sendiri

59. Memahami perasaan orang lain ketika bercerita tentang kesulitan

hidupnya

20. 20 47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

21. 21 7. Konsisten melakukan apa yang saya anggap benar

11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

29. Mengatur waktu dengan efisien

40. Mau menyimak cerita orang yang saya bantu dengan sepenuh hati

44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan kepada orang yang lebih

ahli

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

51. Menyukai pekerjaan saya

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

76

22. 22 11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang sering saya lakukan

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

23. Tidak membeda-bedakan orang yang datang meminta bantuan saya

24. Menerima semua kritik dari orang lain

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

29. Mengatur waktu dengan efisien

46. Melakukan kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

54. Bekerja sama dalam tim

23. 23 -

24. 24 22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

29. Mengatur waktu dengan efisien

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

25. 25 11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang sering saya lakukan

19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

54. Bekerja sama dalam tim

26. 26 11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

27. 27 2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

4. Memberikan senyum yang ramah kepada orang yang saya jumpai

55. Menyapa orang yang saya temui di kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

77

No Subyek Item

28. 28 28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

29. Mengatur waktu dengan efisien

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

42. Bersikap tenang saat pencerita kesulitan mengalami panik saat

menghadapi kesulitannya

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

29. 29 15. Mengembangkan potensi seseorang yang akan digunakan untuk

menunjang pekerjaannya di masa depan

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

37. Memahami arti keragaman pada diri setiap orang yang saya bantu

38. Mengucapkan kata-kata positif untuk memotivasi orang lain keluar dari

masalahnya

41. Mendengarkan secara empatik orang yang dibantu yang mengalami stres

meskipun karena kesalahannya sendiri

42. Bersikap tenang saat pencerita kesulitan mengalami panik saat

menghadapi kesulitannya

43. Menanggapi keluh kesah orang yang sedang frustrasi menghadapi

kesulitan

44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan kepada orang yang lebih

ahli

30. 30 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

78

No Subyek Item

31. 31 1. Mencintai semua calon anak didik yang saya bombing tanpa pilih kasih

2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

15. Mengembangkan potensi seseorang yang akan digunakan untuk

menunjang pekerjaannya di masa depan

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

29. Mengatur waktu dengan efisien

32. Sabar menghadapi calon anak didik yang dibimbing nanti

44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan kepada orang yang lebih

ahli

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

51. Menyukai pekerjaan saya

32. 32 -

33. 33 57. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain untuk

menyampaikan pesan

34. 34 19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

29. Mengatur waktu dengan efisien

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

35. 35 28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

29. Mengatur waktu dengan efisien

35. Komitmen untuk mengatur emosi saya

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

52. Menambah motivasi untuk lebih giat belajar saat gagal menghadapi ujian

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

54. Bekerja sama dalam tim

36. 36 22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

28. Bersikap tegar ketika diejek teman karena menghindar dari perbuatan

kurang baik

29. Mengatur waktu dengan efisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

79

No Subyek Item

37. 37 19. Menghargai sesama manusia meski saya disakiti

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

38. 38 2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

39. 39 24. Menerima semua kritik dari orang lain

25. Menghargai setiap orang yang sudah melakukan kewajibannya

40. 40 22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

41. 41 22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

42. 42 48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

43. 43 7. Konsisten melakukan apa yang saya anggap benar

9. Meningkatkan penguasaan kompetensi kepribadian dengan cara mengikuti

pelatihan

11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang sering saya lakukan

18. Berteman dengan teman satu angkatan tanpa melihat perbedaan fisik dan

latar belakang

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

24. Menerima semua kritik dari orang lain

27. Tindakan saya sesuai dengan yang saya katakan

33. Mengatur suasana hati di saat terpuruk

36. Mengendalikan emosi negatif saya supaya tidak menyakiti orang lain

37. Memahami arti keragaman pada diri setiap orang yang saya bantu

44. Mengalihkan masalah calon peminta bantuan kepada orang yang lebih

ahli

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

49. Menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu

54. Bekerja sama dalam tim

55. Menyapa orang yang saya temui di kampus

44. 44 12. Menimbang baik buruknya perbuatan yang sering saya lakukan

15. Mengembangkan potensi seseorang yang akan digunakan untuk

menunjang pekerjaannya di masa depan

29. Mengatur waktu dengan efisien

47. Menekan pengeluaran dana saat mengalami krisis keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGUASAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN KONSELOR (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Calon ... · 2018. 8. 24. · Mahasiswa calon konselor perlu menyadari sejak awal bahwa dirinya nanti dicontoh

80

53. Berpakaian rapi saat di kampus sebagai calon konselor

45. 45 2. Menahan diri untuk tidak memarahi siswa saya kelak di depan umum

meskipun dia berbuat salah

31. Membuang sampah pada tempatnya saat melihat sampah berserakan

46. 46 15. Mengembangkan potensi seseorang yang akan digunakan untuk

menunjang pekerjaannya di masa depan

21. Mendorong orang lain untuk mau menceritakan masalahnya

22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

24. Menerima semua kritik dari orang lain

29. Mengatur waktu dengan efisien

31. Membuang sampah pada tempatnya saat melihat sampah berserakan

46. Melakukan kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang

48. Menggunakan barang bekas untuk dijadikan media membimbing calon

siswa saya nanti

50. Merancang pekerjaan saya sendiri

55. Menyapa orang yang saya temui di kampus

47. 47 22. Menunda pekerjaan lain saat seseorang menceritakan masalah yang

dialaminya

48. 48 8. Membantu meringankan penderitaan orang lain saat dia membutuhkan

bantuan

11. Selalu berpikir positif di berbagai situasi

29. Mengatur waktu dengan efisien

31. Membuang sampah pada tempatnya saat melihat sampah berserakan

49. 49 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI