PENGOPRASIAN MESIN BERKAS ELEKTRON
-
Upload
nurullailiarifin -
Category
Documents
-
view
445 -
download
27
Transcript of PENGOPRASIAN MESIN BERKAS ELEKTRON
PENGOPRASIAN MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) MILIK PT-APB
TIPE BA 350 KeV/10 mA
By:NURUL LAILI ARIFIN
STTN-BATAN YOGYAKARTA
I. PENDAHULUAN
Mesin berkas elektron ( MBE) merupakan mesin pemercepat partikcl di mana jenis partikcl yang
dipcrcepat adalah elcktron. Mesin Berkas Elektron (MBE) 350 keV/10 mA yang ada di PTAPB-
BATAN Yogyakarata mempunyai energi berkas 350 keV dan arus berkas 10 mA. Dalam
pengoperasiannya mesin ini dapat diatur besarnya tegangan pemercepat, arus berkas dan kecepatan
konveyor, sehingga dapat ditentukan besarnya dosis serap yang diinginkan.
Tabel 1. Spesifikasi Teknis MBE 350 keV/10 mA di PTAPB-BATAN YogyakarataModel BA-350/l 0/03Energi elektron maksimum 350 keV
Arus elektron maksimum 10 mA
Ukuran berkas iradiasi 1200 mm x 60 mm
daya listrik 5 kVA
Kecepatan konvcyor 0,18 - 0,3 m/mcnit
Sumber elektron Tipe termionik, filamen dari tungsten, housing dari SS
Sumber tegangan tinggi Cockroft-Walton, kapasitas 500 kV/20 mA
Sistem pemfokus Lensa magnetik solenoid, panjang kumparan 100 em
Sistem pemayar Kumparan elcktromagnet. pole bcrbentuk trapcsium, medan magnct maksimum 90 gauss.
Sistem vakum Pompa rotari dan turbo molckuljendela Bahan titanium. tebal 50 11m
Gambar 2. Skema MBE-PTAPB 350 keV / 10 Ma
Keterangan:
1 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
1. Sumber tegangan tinggi 6. Jendela pemayar
2. Sumber elektron (electron gun) 7. Pompa turbomolekular
3. Tabung akselerator 8. Sumber tegangan terisoler
4. Magnet pemayar (scanning system) 9. Pompa rotari
5. Corong pemayar (scanning horn) 10. Konveyor
Dalam proses radiasi dengan berkas elektron, ada tiga parameter utama yang harus diperhatikan
agar suatu proses radiasi berjalan efisien dan mencapai sasaran (Djaloesis, 1996), yaitu :
1. Radiasi berkas elektron, parameter radiasi berkas elektron meliputi energi radiasi dan arus
berkas elektron. Energi radiasi menentukan daya penetrasi radiasi dan laju dosis terhadap cuplikan
yang diiradiasi, sedangkan arus berkas hanya menentukan laju dosis radiasi.
2. Cuplikan yang diiradiasi, parameter cuplikan yang diiradiasi meliputi fasa, densitas dan
geometri.
3. Teknik radiasi, teknik iradiasi terhadap bahan dapat dilakukan secara batch, semi batch dan
sinambung (continue).
Parameter radiasi meliputi energi radiasi dan arus berkas elektron. Energi radiasi
menentukan jarak bahan yang diiradiasi, sedangkan arus berkas menentukan laju
dosis radiasi. Parameter bahan yang diiradiasi meliputif ase dan bentuk bahan.
Teknik iradiasi terhadap bahan dapat dilakukan secara batch, semi batch atau
kontinu (sinambung). Sistem pembawa bahan untuk diiradiasi dapat dilakukan
dengan berbagai cara misalnya, sistem konveyor, langsung bergerak atau
dialirkan, tergantung pada fase dan bentuk bahan. Semakin tinggi energi berkas
elektron, semakin tinggi penetrasi berkas elektron. Elektron yang dipercepat
akan berkurang energinya setelah menembus bahan pada kedalaman tertentu.
Penetrasi radiasi dipengaruhi densitas bahan. Semakin tinggi densitas bahan
semakin rendah penetrasi elektron, dan sebaliknya.
Keunggulan proses radiasi dengan MBE
Sebelumnya proses radiasi banyak menggunakan sinar gamma, namun dengan perkembangan
MBE proses radiasi banyak memanfaatkan berkas elektron. Berkas elektron sebagai sumber radiasi
sangat kompetitif bila dibandingkan dengan sinar gamma. Beberapa keunggulan dari berkas elektron
untuk proses radiasi adalah:
2 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
1. Proses radiasi dengan kapasitas besar dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat (orde
detik), karena MBE mampu memberikan dosis yang cukup tinggi.
2. Daerah bahan yang diiradiasi dapat dikendalikan dengan seksama melalui parameter-parameter
sistem pemayaran berkas elektron.
3. Efisiensi pemanfaatan energi radiasi sangat tinggi, karena berkas elektron memberikan energinya
secara langsung pada bahan yang diiradiasi.
4. Keselamatan radiasi sangat tinggi, karena berkas elektron dapat dikendalikan dengan cara
menghidupkan dan mematikan MBE.
5. Disamping itu, berkas eklektron tidak menimbulkan kontaminasi radioaktif (teknologi ramah
lingkungan).
II. TUJUAN
Tujuan dari praktikum pengoperasian ini adalah agar peserta dapat mengoperasikan MBE
dengan benar dan mengerti tentang tanggung jawab pelaksanaan operasi MBE serta pekerjaan yang
berhubungan dengan operasi MBE.
III. PROSEDUR PERCOBAANa. Peralatan dan Perlengkapan Praktikum
MBE 350 keV/10 mA
Prosedur pngoperasian
Data check list
Perlengkapan proteksi radiasi (keselamatan)
- Survey meter
- Personal monitor (TLD)
b. Prinsip kerja pengoperasian
Prinsip kerja MBE secara umum adalah berkas elektron dihasilkan oleh sumber elektron
dimasukkan ke tabung pemercepat. Untuk mempercepat berkas elektron ini, diperlukan sumber
tegangan tinggi sebagai tegangan pemercepat yang dipasang pada elektrode pemercepat. Berkas
elektron ini kemudian difokuskan, diarahkan dan dimayarkan dengan sistem optik (sistem pemfokus,
pengarah dan pemayar) kemudian dikeluarkan melalui jendela (window) menuju target yang diiradiasi
pada tekanan atmosfir. Pada saat operasi, lintasan berkas elektron di dalam mesin berkas elektron
(MBE) harus pada kondisi hampa, yaitu pada tingkat kehampaan sekitar 10-5 mbar. Setelah keluar
melalui jendela, maka target yang diiradiasi didekatkan pada jendela dengan mempertimbangkan
hembusan yang terjadi oleh udara pendingin jendela.
Pengoperasian MBE meliputi persiapan pemeriksaan awal; check list; pengkondisian: system
vakum, system optic, sumber tegangan tinggi dan sumber elektron; mengeluarkan berkas elektron
3 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
darisumber elektron; mengatur tegangan tinggi dan kecepatan konveyor. Seluruh data pengoperasian
harus dicatat dalam log book.
IV. DATA PERCOBAAN
Suhu ruangan : 220C Kelembaban : 65
Tekanan kompressor : 7 Bar Kecepatan conveyor : 0,9 cm/dtk
Kevakuman
Sebelum : 2,8 x 10-6 mbar
saat operasi : 3,2 x 10-6 mbar
setelah operasi : 3,9 x 10-6mbar
Arus : 250 A Tegangan : 300 kV
Arus filamen vakum : 12,01 A
t (menit) Arus target (µA)
tegangan (kV) Arus Colomb
0 275 300 402 250 404 250 386 225 418 200 3610 200 3612 200 3414 200 3416 200 3618 200 3620 175 39
V. PEMBAHASAN
Mesin berkas elektron (akselerator elektron) adalah suatu mesin listrik (anelectrical machine)
jika dihidupkan (switch ”on”), mesin akan menghasilkan elektron berenergi tinggi, namun bila
dimatikan, mesin akan aman. Elektron adalah partikel bermuatan negatif. Oleh karena itu elektron
dapat dipercepat dengan medan listrik. Semakin tinggi energi elektron, semakin besar daya penetrasi
4 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
untuk menembus material. Prinsip kerja pengoperasian Mesin Berkas Elektron adalah berkas elektron
dihasilkan dari sebuah sumber elektron, dimana elektron dihasilkan dari sebuah katoda yang
dipanaskan. Kemudian, dengan generator (sumber tegangan tinggi), berkas elektron tersebut dapat
memiliki energy elektron medium dan arus berkas mencapai orde puluhan mA. Dimana, untuk energy
yang dihasilkan setelah keluar dari tabung akselerator berbanding langsung dengan tegangan tinggi
yang terpasang. Selain sumber tegangan tinggi, mesin berkas elektron dilengkapi dengan tegangan
isolasi. Bahan isolasinya ialah isolator flexiglass, resin. Fungsi tegangan isolasi adalah menghindari
terjadinya kontak antara elektron yang disuplai terhadap medan listrik darilingkungan. Sehingga,
elektron tidak terpengaruh oleh medan listrik dari lingkungan, maupun terpengaruh oleh sumber
tegangan tinggi.
Elektron-elektron bebas tersebut kemudian dilewatkan melalui tabung pemercepat. Tabung pemercepat
dilengkapi dengan medan magnet ( system optic pemfokus) serta elektroda-elektroda logam berbentuk
kerucut yang dipasang diantara ruas-ruas tabung isolator tersebut. Fungsi dari elektroda dan medan
magnet adalah untuk menghasilkan medan pemercepat dan pemfokusan berkas. Sehingga, dalam
tabung pemercepat, berkas elektron difokuskan dan didorong dengan katoda pendorong yang
mempunyai potensial negative. Selanjutnya, ditarik dengan anoda yang mempunyai potensial positif.
Elektron bebas yang dihasilkan diarahkan untuk jalan lurus menuju tabung oleh system optic pengarah.
Jika ingin menaikkan energy elektron yang dihasilkan, hingga mencapai energi yang
diinginkan, yaitu dengan cara memasang tegangan listrik searah pada elektroda-
elektroda tabung pemercepat. Agar berkas elektron dapat mengenai seluruh
bahan yang diiradiasi, maka berkas elektron yang keluar dari tabung
pemercepat disapu menggunakan sistem pemayar (scanning system). Material
yang diiradiasi dilewatkan di bawahjendela MBE menggunakan sistem ban
berjalan atau conveyor.
Pada tabung pemercepat dilengkapi dengan sistem hampa. Tujuan dari system hampa ialah:
5 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
1. Mencegah terjadinya proses penghalanagn elektron oleh partikel
udara.Agar tidak terjadi tumbukan antara elektron dengan partikel udara,
yang dapat mengakibatkan berkurangnya efisiensi dan energy elektron.
2. Agar dinding tabung akselerator tidak pecah
Sistem hampa biasanya terdiri dari pompa depan (fore-pump), pompa utama
(main pump), katup, pipa-pipa hampa dan detektor kehampaan (guage) serta
sistem deteksi kehampaan. Masing-masing jenis pompa bergantung pada fisis
pemompaan, yaitu kehampaan yang dapat dicapai, yang disebut kehampaan
akhir (ultimate vacuum).
Pengoperasian MBE meliputi persiapan pemeriksaan awal; check list; pengkondisian: system
vakum, system optic, sumber tegangan tinggi dan sumber elektron; mengeluarkan berkas elektron
darisumber elektron; mengatur tegangan tinggi dan kecepatan konveyor. Seluruh data pengoperasian
harus dicatat dalam log book. Hal ini perlu dilakukan agar pengoperasian MBE berada pada kondisi
yang telah ditentukan, serta dapat tercatatnya kondisi pengopersaian, yang nantinya dapat digunakan
sebagai acuan bila terdapat kejanggalan. Dari hasil check-list tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa MBE milik PTAPB – BATAN masih layak pakai karena sesuai dengan ketentuan yang ada.
Pada saat setelah pengoperasian, efek samping dari proses ini ialah terbentuknya gas ozon. Ozon
terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Ozon mempunyai bau
yang tajam, menusuk hidung. Ozon dapat terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus listrik
seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik. Karena itulah pekerja yang akan
mengambil bahan setelah iradiasi berkas elektron dari MBE , disarankan menggunakan masker.
1. Menarik Hubungan antara Waktu Operasi terhadap Arus Target
0 200 400 600 800 1000 1200 14000
50100150200250300
Kurva Hubungan Waktu Operasi(detik) - Arus Target (µA)
waktu operasi (detik)
Aru
s t
arg
et
(µ
A)
6 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
Waktu operasi(detik)
Arus target(µA)
0 275120 250240 250360 225480 200600 200720 200840 200960 200
1080 2001200 175
Secara teoritis arus berbanding lurus terhadap tegangan dan berbanding terbalik terhadap
tahanan. Dari kurva di atas, dapat dijelaskan bahwa arus konstan terjadi pada waktu operasi 480-1080
detik. Ini artinya, tegangan yang dihasilkan memiliki besar yang konstan dan alat beroperasi dengan
baik. Besarnya tegangan sebanding dengan arusnya.
Namun jika dibandingkan dengan kondisi awal operasi, kestabilan arus di tengah operasi
memiliki nilai yang lebih rendah. Hal ini dapat disebabkan karena sumber elektron yang berupa filamen
yang dipanaskan dengan cara dialiri arus listrik secara terus-menerus akan mengakibatkan emisi dari
filamen tersebut menurun dan filamen akan semakin meregang. Semakin meregangnya filamen tersebut
dapat menyebabkan tahanannya (R) menjadi semakin besar, sehingga elektron yang dihasilkan akan
berkurang. Karena itulah, sebaiknya dilakukan pengamatan kondisi alat secara berkala.
2. Menarik hubungan antara waktu operasi-arus coloumb
0 200 400 600 800 1000 1200 14000
10
20
30
40
50
Kurva Hubungan Waktu Operasi(detik) -Arus coloumb (µA)
waktu operasi(detik)
Aru
s co
loum
b (µ
A)
Arus Coulomb dapat mengakibatkan penurunan arus target saat operasi MBE berlangsung dan arus
ini merupakan arus yang tidak diinginkan dalam operasi MBE. Arus Coulomb ini merupakan arus yang
muncul karena elektron yang melewati sistem optik (pemfokus) tidak fokus pada satu titik saja. Dari
kurva di atas dapat dijelaskan, pada awal operasi mulai terjadi system pemfokusan, elektron yang
terbentuk mulai difokuskan. Sehingga, besarnya arus coloumb mulai mengecil dan posisi stabil terjadi
pada arus coloumb 36 (µA), dan system mulai terganggu di tegah-tegah operasi. Namun ini tidak
7 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
waktu operasi (detik)
Arus Colomb
0 40120 40240 38360 41480 36600 36720 34840 34960 36
1080 361200 39
berjalan lama, hanya berlangsung selama 1menit. Hal ini menandakan, mesin berkas elktron masih
dapat beroperasi dengan baik.
3. Menarik hubungan antara waktu operasi-arus coloumb
0 200 400 600 800 1000120014000
1
2
3
4
5
Kurva Hubungan Waktu Operasi(detik) - kevakuman
waktu operasi
kevakum
an
Pada saat operasi, lintasan berkas elektron di dalam mesin berkas elektron (MBE) harus pada
kondisi hampa, yaitu pada tingkat kehampaan sekitar 10-5 mbar (secara teoris). Tujaunnya agar tidak
terjadi hambatan berkas elektron dari sumber elektron menuju window.
Dari grafik diatas, selama operasi, system kevakuman dari waktu ke waktu semakin tinggi.
Apabila tinggi tingkat kehampaan, maka semakin baik untuk operasi mesin berkas elektron karena
makin kecil hambatan yang terjadi. Dengan demikian,semakin kecil berkas elektron dari sumber elektron
yang menuju window yang akan bereaksi dengan partikel-partikel ataupun materi di dalam tabung
pemercepat. Sehingga dapat membantu peningkatan arus target yang dihasilkan. Itu artinya, operasi MBE
berjalan dengan baik.
VI. KESIMPULAN
8 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
waktu operasi (detik)
kevakuman x 10 -6(mbar)
0 2.8
600 3.2
1200 3.9
Mesin berkas elektron ( MBE) merupakan mesin pemercepat partikcl di mana jenis partikcl yang
dipcrcepat adalah elcktron
Diperlukan pemeriksaan awal sebelum dilakukan pengoperasian MBE (pengisian data check
list) dan seluruh data pengoperasian harus dicatat dalam log book.
Pada tanggal 14 Januari 2011, MBE masih dapat beroperasi dengan baik
VII. SARAN
Perlu dilakukan pengecekan berkala terhadap kondisi alat MBE, agar operasi MBE tetap berjalan
dengan baik
Perkerja yang akan mengambil sampel setelah iradiasi, sebaiknya dilenkapi dengan masker
untuk mencegah terhirupnya gas ozon
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Djaloeis, A. 1996. Pengembangan Teknologi Akselerator dan Pemanfaatannya di Indonesia.
Yogyakarta : PPNY-BATAN.
Saptaaji, Rany dkk.2010.Petunjuk Praktikum Operasi Mesin Berkas Elektron Tipe BA 350 keV / 10
mA.Yogyakarta : PTAPB-BATAN
http: digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASHe270/.../doc.pdf (diakses pada tanggal
21 januari 2011)
http: dykuza.files.wordpress.com/2011/01/mbe___dykuza.pdf (diakses pada tanggal 21 Januari
2011)
http: www.batan.go.id/ptapb/abstrak-snaks-08-ao.pdf((diakses pada tanggal 21 Januari 2011)
http://id.wikipedia.org/wiki/Ozon (diakses pada tanggal 23 Januari 2011)
Yogyakarta, 24 Januari 2011,
Praktikan, Asisten,
Nurul Laili Arifin Rani Saptaaji
9 | P r a k . k i m i a r a d i a s i
10 | P r a k . k i m i a r a d i a s i