pengolahan data
-
Upload
putra-yasa -
Category
Education
-
view
910 -
download
1
Transcript of pengolahan data
APLIKASI KUANTITATIFPengolahan Data
I Putu Putra Yasa
PENDAHULUAN Data : kumpulan kejadian dari kenyataan
Data terdiri dari elemen data (field, kolom), rekaman (baris, tupel), berkas (himpunan seluruh rekaman bertipe sama yang berkaitan dengan suatu subjek)
PENDAHULUAN (2) Data belum memiliki arti bagi penerimanya
dan masih memerlukan pengolahan.
Pengolahan Data : memanipulasi, memproses data menjadi bentuk yang berarti/bermanfaat
Informasi : hasil pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian
SIKLUS PENGOLAHAN DATA
Data
Pengolahan Data
Informasi
Feedback
DATA BERDASARKAN SUMBERNYA Data Primer : data yang dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber data utama.
- Data asli atau data baru, sifatnya up to date- Teknik pengumpulan : observasi, wawancara
dan penyebaran kuisioner
Data Sekunder : data yang dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada.
- Peneliti sebagai pihak kedua- Diperoleh dari berbagai sumber, seperti : BPS,
buku, laporan, jurnal dan lain-lain.
DATA BERDASARKAN BENTUK DAN SIFATNYA Bentuk :1. Kualitatif berbentuk kata-kata/kalimat, dikumpulkan
dengan wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, observasi yang dituangkan dalam catatan lapangan.
2. Kuantitatif berbentuk angka/bilangan, dapat diolah dan dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika dan statistikaCara mendapatkan :- Diskrit : data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh dengan membilang. Co.: jumlah siswa laki-laki 67 orang.- Kontinum : data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Co.: tinggi badan Made adalah 165 cm.
DATA BERDASARKAN BENTUK DAN SIFATNYA Data kuantitatif memiliki sifat berbeda
berdasarkan skala pengukuran :1. Data nominal : diperoleh melalui
pengelompokan objek berdasarkan kategori tertentu. Tidak memiliki urutan atau makna matematis sehingga tidak dapat dibandingkan. co.: status pernikahan.
2. Data ordinal : data berasal dari kategori yang disusun berjenjang. Berlaku perbandingan dengan fungsi pembeda (“>” dan “<“) namun tidak dapat dilakukan operasi matematika ( +, -, x, : ). co.: Jenjang pendidikan
DATA BERDASARKAN BENTUK DAN SIFATNYA3. Data interval : data hasil pengukuran yang diurutkan
berdasarkan kriteria tertentu dan menunjukkan semua sifat yang dimiliki data ordinal.Memiliki rentang interval yang sama antar data yang diurutkan. Dapat dilakukan operasi matematika ( +, - ) namun tidak memiliki nol mutlak. co.: suhu 0 derajat celcius = 32 derajat celcius.
4. Data rasio : data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki data nominal, data ordinal serta interval.Data berbentuk angka dalam arti sesungguhnya, dilengkapi dengan nol mutlak. Dapat diterapkan operasi matematika ( +, -, x, : ). co.: panjang benda, 0 meter berarti tidak ada benda yang diukur.
PENGOLAHAN DATA Pengolahan data : proses mendapatkan data
dari setiap variabel penelitian yang siap dianalisis
Pengolahan meliputi :- Pengeditan data- Transformasi data (coding)- Penyajian data
PENGEDITAN DATA Maksud : memeriksa atau mengoreksi data yang telah
dikumpulkan. kemungkinan ada data yang tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai kebutuhan.
Tujuan : Melengkapi kekurangan atau menghilangkan kesalahan pada data mentah.
1. Kekurangan dapat dilengkapi dengan mengulangi pengumpulan data dan penyisipan data.
2. Kesalahan dapat dihilangkan dengan membuang data yang tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai kebutuhan.
Contoh : pemeriksaan kuisioner, aspek yang perlu diperiksa, antara lain :
- Kelengkapan responden dalam mengisi kuisioner- Konsistensi responden, misal status perkawinan akan
sinkron dengan jumlah anak.
TRANSFORMASI DATA Transformasi data (coding) : pemberian kode
tertentu pada setiap data, termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama.
Tabulasi data : menempatkan data dalam tabel. Contoh : seorang peneliti melakukan pengukuran dengan beberapa variabel, yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, kompetensi profesional dan kinerja guru.No.
RespondenJenis
KelaminTingkat
PendidikanPengalaman
KerjaKompetensi Profesional
Kinerja Guru
1 1 3 10 49 62
2 2 2 6 35 56
PENYAJIAN DATA Penyajian data kuantitatif menggunakan
teknik statistik mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks tergantung jenis data dan tujuan penelitian
Pentingnya penyajian data :1. Data tidak cukup dikumpulkan, diolah dan
dianalisis, namun perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pihak yang berkepentingan.
2. Data yang disajikan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan bagi setiap pengambil keputusan
PENYAJIAN DATA Penyajian dalam bentuk tabel :1. Judul tabel, “Data Hasil Penelitian”2. Menentukan jumlah kolom dan baris data3. Keterangan di bawah tabel menunjukkan
kode yang digunakan oleh variabel data
PENYAJIAN DATA TABEL Tabel klasifikasi satu arah : mengelompokkan
data berdasarkan kriteria tertentu
Tabel 1.2 : Contoh Tabel Satu Arah Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Responden
1 Laki-laki 242 Perempuan 16
Total 40
PENYAJIAN DATA TABEL Tabel Silang : mengelompokkan data
berdasarkan dua atau lebih kriteria tertentu
Tabel 1.3 : Contoh Tabel Silang Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Tingkat PendidikanTingkat Pendidikan Jumlah Respond
enDiploma Sarjana Magister
Jenis Kelamin
Laki-laki 7 11 6 24Perempu
an 1 13 2 16
Total 8 24 8 40
PENYAJIAN DATA TABEL Tabel Distribusi Frekuensi1. Apabila jumlah data yang disajikan cukup
banyak2. Kalau disajikan dalam tabel biasa menjadi
tidak efisien dan kurang komunikatif3. Digunakan untuk pengujian normalitas data
PENYAJIAN DATA TABEL Langkah-langkah penyajian tabel distribusi frekuensi1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar2. Menghitung rentang skor = Skor tertinggi – Skor terendah3. Menetapkan jumlah kelas dengan menggunakan aturan Strugess
Jumlah kelas = 1 + 3,3 log nn = banyaknya data
4. Menetapkan panjang kelas intervalInterval Kelas = Rentang / Jumlah Kelas
5. Menentukan batas bawah kelas interval pertama (diambil data terkecil)6. Menetapkan panjang batas kelas7. Menghitung frekuensi relatif yaitu jumlah anggota dari masing-masing
kelompok kelas interval8. Menghitung prosentase frekuensi relatif yaitu prosentase frekuensi
untuk masing-masing kelas interval9. Menghitung frekuensi kumulatif dan prosentasenya untuk masing-
masing batas bawah kelas interval.
PENYAJIAN DATA TABEL1. Skor tertinggi = 50 dan Skor terendah = 102. Rentang skor = 50 – 10 = 403. Jumlah kelas = 1 + 3,3 log 40 = 64. Panjang kelas interval = 40/6 = 6,67 dibulatkan 7
Frekuensi kumulatif : fki = f1 + f2 + … + fi atau dapat dikatakan
fki = fki-1 + fi
fki = frekuensi kumulatif kelas ke-i fi = frekuensi kelas ke-i
PENYAJIAN DATA TABELTabel 1.3 : Contoh Tabel Distribusi Frekuensi
Skor Kompetensi Profesional Guru
Nomor Kelas
Kelas Interval
FrekuensiRelatif Kumulatif
f (%) f (%)
1 10 – 16 2 5,00 2 5,002 17 – 23 5 12,50 7 17,503 24 – 30 12 30,00 19 47,504 31 – 37 9 22,50 28 70,005 38 – 44 7 17,50 35 87,506 45 – 51 5 12,50 40 100,00
Total 40 100,00
PENYAJIAN DATA TABEL Tabel diatas menyatakan bahwa yang
mendapatkan skor kompetensi profesional antara 10 sampai 16 adalah sebanyak 2 orang responden atau 5%
17 sampai 23 sebanyak 5 orang responden atau 12,50%
Yang mendapatkan skor dibawah 17 sampai 23 adalah 2 orang responden atau 5% (dilihat dari frekuensi kumulatifnya)
Begitu seterusnya.
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM/GRAFIK Diagram/grafik dibuat berdasarkan tabel Diagram/grafik merupakan visualisasi dari
tabel yang bersangkutan Beberapa bentuk diagram/grafik dalam
penelitian kuantitatif:1. Diagram lingkaran (pie chart)2. Diagram batang3. Diagram garis4. Grafik histogram frekuensi
DIAGRAM LINGKARAN Digunakan untuk melihat komposisi data
dalam berbagai kelompok
60%40%
Diagram Lingkaran Komposisi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
DIAGRAM LINGKARAN
Jumlah Pengunjung Bulan Pebruari
Hari Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV JUMLAH Persentase
Senin 18 15 13 14 60 11,63%
Selasa 16 19 13 29 77 14,92%
Rabu 19 18 23 25 85 16,47%
Kamis 15 27 23 14 79 15,31%
Jumat 20 22 26 30 98 18,99%
Sabtu 15 17 19 17 68 13,18%
Minggu 10 15 13 11 49 9,50%
TOTAL 113 133 130 140 516 100,00%
Tabel 2.1 Jumlah Pengunjung Warnet “ABC”
DIAGRAM LINGKARAN
Senin12%
Selasa15%
Rabu16%
Kamis15%
Jumat19%
Sabtu13%
Minggu9%
Diagram Lingkaran Jumlah Pengunjung Warnet “ABC” Berdasarkan Hari Pada
Bulan Pebruari
DIAGRAM BATANG Untuk melihat perbandingan data
berdasarkan panjang batang dalam suatu diagram
Contoh: perbandingan jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan
Dipl
oma
Sarja
na
Mag
ister
Tingkat Pendidikan
048
12
Jenis Kelamin Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan
DIAGRAM BATANG Contoh: Perbandingan hasil penjualan mobil
“PT. XYZ” berdasarkan tipe mobil dan daerah penjualan
Tipe Mobil
Daerah PenjualanTotal
Denpasar Badung Gianyar Tabanan
A 35 50 30 25 140
B 10 20 35 35 100
C 20 20 5 10 55
Total 65 90 70 70 295
DIAGRAM BATANG
Denpasar Badung Gianyar Tabanan0102030405060
Diagram Batang Hasil Penjualan “PT. XYZ” Berdasarkan Tipe Mobil dan
Daerah Penjualan
A B C
DIAGRAM GARIS Untuk melihat perkembangan kondisi yang
nampak secara visual dalam bentuk garis Contoh: melihat perkembangan penjualan
mobil PT. XYZ selama 5 tahun terakhirMobil
Tahun A B C Total
2010 90 85 50 225
2011 105 80 65 250
2012 110 90 45 245
2013 120 90 60 270
2014 125 105 65 295
Total 550 450 285 1285
DIAGRAM GARIS
2010 2011 2012 2013 2014020406080
100120140
90105 110
120 125
85 8090 90
105
5065
4560 65
Perkembangan Penjualan Mobil "PT. XYZ" Menurut Jenis Mobil Tahun 2010-
2014 (dalam satuan)
ABC
GRAFIK HISTOGRAM FREKUENSI Histogram adalah penyajian tabel distribusi
frekuensi dalam bentuk diagram batang Untuk membuat, digunakan sumbu mendatar
sebagai batas kelas dan sumbu vertikal sebagai frekuensi
10 – 16 17 – 23 24 – 30 31 – 37 38 – 44 45 – 51 0
2
4
6
8
10
12
14
Grafik Histogram Frekuensi Skor Kompetensi Profesional Guru
Skor Kompetensi
Frek
uens
i
REFERENSI Purwoto, A. 2007. Panduan Laboratorium
Statistik Inferensial. Grasindo. Jakarta Supranto, J. 2007. Statistik untuk Pemimpin
Berwawasan Global, edisi 2. Salemba Empat. Jakarta