Pengolahan Citra - 05 Filtering

48
Pengolahan Citra (TIF05) 5 – Filtering disusun oleh Teady Matius ([email protected] , [email protected] )

Transcript of Pengolahan Citra - 05 Filtering

Page 1: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Pengolahan Citra(TIF05)

5 – Filtering

disusun oleh Teady Matius([email protected],

[email protected])

Page 2: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filtering

• Filtering meloloskan (menerima) komponen dengan frekwensi tertentu dan menghilangkan (menolak) komponen dengan frekwensi yang lain

• Diperlukan sebuah filter g(x,y) berupa matriks berukuran n x n, (umumnya 3x3) yang tiap-tiap sel-sel nya berisi bobot filtering. Ada yang menyebutnya sebagai filter, mask, kernel, ataupun window

• Setiap titik (x,y) pada citra f(x,y) di filter dengan filter g(x,y) menghasilkan h(x,y)

• h(x,y) hasil filtering pada titik (x,y)

Page 3: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Area Lokal - Titik yang diproses dan tetangganya

(x-1, y-1) (x,y-1) (x+1,y-1)

(x-1,y) (x,y) (x+1,y)

(x-1,y+1) (x,y+1) (x+1,y+1)

Page 4: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Mekanisme Filtering Spasial

• Letakkan filter g(x,y) mulai dari titik (x-1, y-1) dari titik (x,y) yang akan dilakukan filtering.

• Hitung h(x,y) berdasarkan sel-sel pada titik tersebut dan titik-titik tetangganya dengan bobot pada sel-sel matriks filter g(x,y) sesuai dengan posisi sel-selnya.

• Secara umum persamaannya adalah:h(x,y) = wo.f(x,y) + w1.f(x-1,y-1) + w2.f(x,y-1) +

w3.f(x+1,y-1) + w4.f(x+1,y) + w5.f(x+1,y+1) + w6.f(x,y+1) + w7.f(x-1,y+1) + w8.f(x-1,y)

• Filtering dilakukan mulai dari sudut atas matriks sampai sudut bawah matriks

Page 5: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Jenis-jenis Filtering

• Filter Spasial Linier– Bekerja dengan cara korelasi atau konvolusi– Contoh: filter rata-rata, filter gaussian– Memerlukan matriks mask/kernel

• Filter Spasial Non Linier (order-statistics fitlers)– Respon berdasarkan pengurutan intensitas piksel-

piksel tetangga– Contoh: filter maksimum, filter minimum, filter rata-

rata, filter median,

Page 6: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Spasial Non Linier

• Filtering dengan meloloskan suatu nilai yang didapatkan dari proses non linear.

• Beberapa contoh yang didapat dari operasi statistik– Mean Filtering mengganti nilai sel bitmap dengan nilai rata-

rata dari area lokal.– Minimum Filtering mengganti nilai sel bitmap dengan nilai

terkecil dari area lokal.– Maximum Filtering mengganti nilai sel bitmap dengan nilai

terbesar dari area lokal.– Mid-Point Filtering mengganti nilai sel bitmap dengan nilai

tengah diantara nilai terkecil dan terbesar dari area lokal.– Median Filtering mengganti nilai sel bitmap dengan nilai

median dari area lokal yang sudah disort.• Merupakan Operasi tingkat lokal

Page 7: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Filter Spasial NonLinierminimum filtering

Page 8: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Filter Spasial NonLiniermaximum filtering

Page 9: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Filter Spasial NonLiniermid-point filtering

Page 10: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Filter Spasial NonLiniermedian filtering

Page 11: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filtering Spasial Linear

• Filtering yang dilakukan dengan operasi linear berupa konvolusi atau korelasi antara Area lokal suatu sel bitmap dengan kernel

• Merupakan operasi tingkat lokal

Page 12: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Kernel / Mask / Penapis / Window

• Berupa matriks 2x2, 3x3, 4x4, 5x5, dsb.• Mempunyai sel pusat, dimana sel bitmap yang

akan diproses terdapat pada sel tersebut– Contoh pada matriks 3x3 pusatnya adalah sel (2,2);

pada matriks 5x5 pusatnya adalah sel (3,3)

• Untuk matriks dengan ordo genap pemilihan sel pusat dilakukan dengan melakukan pembulatan ke bawah dari n/2 untuk kolom dan m/2 untuk baris– Contoh pada matriks 2x2 sebagai pusat adalah sel

(1,1), pada matriks 4x4, pusatnya adalah sel (6,2).

Page 13: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Matriks Filter g(x,y) 3x3

w1 w2 w3

w8 w0 w4

w7 w6 w5

Page 14: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Korelasi dan Konvolusi

• Korelasi: Perkalian antara dua fungsi f(x,y) dan g(x,y)

• Konvolusi:Perkalian antara dua fungsi f(x,y) dan g(x,y)

Dimana fungsi g(x,y) konvolusi berkebalikan dengan g(x,y) pada korelasi

• Dipergunakan untuk melakukan pemfilteran spasial linier dengan melakukan korelasi ataupun konvolusi kedua fungsi f(x,y) dan g(x,y)

Page 15: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Persamaan Korelasi

• x, y, k, l variabel bebas yang memiliki nilai diskrit, dimana x dan y adalah koordinat piksel yang sedang diolah, k dan l adalah koordinat dari piksel dalam suatu area lokal yang memperngaruhi hasil h(x,y)

• h(x,y) hasil pada koordinat x,y• f(x,y) fungsi f yang mengolah piksel x,y berikut tetangganya• g(x,y) fungsi filter untuk mengolah piksel x,y• M, N batas titik tetangga yang mempengaruhi titik yang sedang

diolah

N

l

M

k

lykxglkfyxgyxfyxh11

),().,(),(),(),(

Page 16: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Kernel Korelasi antara Bitmap dan kernel

Page 17: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Implementasi Korelasi.

.

.

for y = 1 to tinggiBitmap do

for x = 1 to lebarBitmap do

hasilBitmap[x,y] = korelasi(x, y, m, n).

.

.

• x, y koordinat bitmap yang sedang diproses• m lebar kernel• n tinggi kernel

Page 18: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh 1.a

Algoritma Function Korelasi(untuk kernel 3 X 3)

function korelasi(x, y):integer;begin hasil = 0; for l=1 to 3 do for k=1 to 3 do hasil = hasil + g[k,l] * f[x+(k-3+1),y+(l-3+1)];

return hasil;end;

g kernelf bitmap

Page 19: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh 1.b

Algoritma Function Korelasi(untuk kernel m X n)

function korelasi(x, y, m, n):integer;begin hasil = 0; for l=1 to n do for k=1 to m do hasil = hasil + g[k,l] * f[x+Ht+(k-m+Ht),y+Vt+(l-n+Vt)];

return hasil;end;

g kernelf bitmapHt Round(m/2); Vt Round(n/2)

Page 20: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh 2Algoritma Function Korelasi

function korelasi(x, y, m, n):integer;begin hasil = 0; for l=-(round(n/2)) to round(n/2) do for k=-(round(m/2)) to round(m/2) do hasil = hasil + g[k,l] * f[x+k,y+l]; return hasil;end;

g kernelf bitmap

Page 21: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Kernel Konvolusi antara Bitmap dan kernel

Page 22: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Implementasi Konvolusi...

for y = 1 to tinggi do for x = 1 to lebar do hasilBitmap[x,y] = konvolusi(x, y, m, n)...

• x, y koordinat bitmap yang sedang diproses• m lebar kernel• n tinggi kernel

Page 23: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh 1.a

Algoritma Function Konvolusi(untuk kernel 3 X 3)

function konvolusi(x, y):integer;begin hasil = 0; for l=1 to 3 do for k=1 to 3 do hasil = hasil + g[k,l] * f[x-(k-3+1),y-(l-3+1)]; return hasil;end;

g kernelf bitmap

Page 24: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh 1.b

Algoritma Function Konvolusi(untuk kernel m X n)

function konvolusi(x, y, m, n):integer;begin hasil = 0; for l=1 to n do for k=1 to m do hasil = hasil + g[k,l] * f[x+Ht-(k-m+Ht),y+Vt-(l-n+Vt)]; return hasil;end;

g kernelf bitmapHt Round(m/2); Vt Round(n/2)

Page 25: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh 2Algoritma Function Konvolusi

function konvolusi(x, y, m, n):integer;begin hasil = 0; for l=-(round(n/2)) to round(n/2) do for k=-(round(m/2)) to round(m/2) do hasil = hasil + g[k,l] * f[x-k,y-l]; return hasil;end;

g kernelf bitmap

Page 26: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Beberapa pendapat mengenai piksel tepi

• Hanya dilakukan pada semua piksel yang berjarak tidak kurang dari (n-1)/2 piksel dari tepi citra

• Jumlah piksel tetangga yang dilibatkan dalam perhitungan tidak harus lengkap

• Menambah baris dan kolom berisi 0 atau konstanta tertentu pada citra

• Mereplikasi baris dan kolom

Page 27: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Rata-rata (Filter Spasial Linier)

• Sebagai penghalusan (smoothing)

• Nilai intensitas setiap pixel diganti dengan rata-rata nilai piksel ybs dengan tetangganya

• Mengaburkan (blurring) citra untuk mereduksi noise

• Blurring akan menghilangkan detail kecil dari suatu citra sebelum dilakukan ekstraksi objek dan dapat Menghubungkan celah kecil yang memisahkan garis atau kurva

• Filter rata-rata pada Filter Linier sama dengan Filter rata-rata pada Filter Non Linier

nymxnm

yxg 1,1,.

1),(

111

111

111

9

1),( yxg

11111

11111

11111

11111

11111

25

1),( yxg

Page 28: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh hasil filtering dengan filter rata-rata

Page 29: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter High Pass (Filter Spasial Linier)

• Menahan nilai intensitas yang tinggi dan mengurangi nilai dengan intensitas yang rendah sehingga menghasilkan efek sharpenning

• Kernel di rancang untuk menambah kecerahan suatu piksel berdasarkan dari nilai-nilai tetangganya.

• Kernel mempunyai perbedaan sel pusat dengan tetangga-tetangganya yang sangat besar, dengan sel pusat adalah yang mempunyai nilai tertingginya.

• Kernel FHP biasanya berupa sebuah nilai positif di pusat kernel, dan dikelilingi dengan nilai negatif pada tetangga-tetangganya.

• (ref: idlastro.gsfc.nasa.gov/idl_html_help/Filtering_an_Imagea.html)

Page 30: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Beberapa Contoh kernel High Pass Filtering

9/19/19/1

9/19/89/1

9/19/19/1

04/10

4/124/1

04/10

111

181

111

111

191

111

Page 31: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh High Filtering dengan total koefesien = 1

Page 32: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh High Filtering dengan total koefesien = 0

Page 33: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Low Pass Filtering (Filter Spasial Linier)

• Menghasilkan efek blurfing atau smoothing• Filter rata-rata adalah sederhana dari low pass filtering.• Filter Gaussian merupakan salah satu varian dari Low Pass Filtering• Contoh lain dari Low Pass Filter yang menghasilkan efek smoothing

yang lebih halus dengan efek blurring yang lebih sedikit adalah:

08/10

8/12/18/1

08/10

Page 34: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Low Pass Filtering

Page 35: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Gaussian (Filter Spasial Linier)

• Nilai intensitas setiap piksel diganti dengan rata-rata dari nilai pembobotan untuk setiap piksel-piksel tetangganya dan piksel itu sendiri.

• Filter harus dirancang terlebih dahulu, dengan berdasarkan pada ordo matriks dan nilai standart deviasi ².

• Dengan efek kurva yang dihasilkan, maka akan didapat efek smoothing pada citra yang diproses

• Semakin besar nilai standart deviasi ², maka semakin halus pula efek yang dihasilkan dari pemfilteran menggunakan Filter yang dihasilkan

Page 36: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Fungsi Gaussian

Page 37: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Persamaan-persamaan pada Gaussian

• Fungsi zero mean Gaussian dua variabelg(x,y)= ℯ-(x²+y²)/(2. ²)

Untuk mengisi elemen-elemen pada matriks kernel gaussian

• Distribusi diskrit gaussiang(x,y) =c. ℯ-(x²+y²)/(2. ²)

nilai c yang dihasilkan dikalikan dengan masing-masing bobot nilai, sehingga menghasilkan matriks filter gaussian.

• ℯ Adalah konstanta euler dengan nilai 2.718281828

Page 38: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Merancang Gaussian Filter

• Cari g(x,y)/c= ℯ-(x²+y²)/(2. ²), tempatkan pada sebuah matriks m x n

• Cari nilai terkecil dari matriks m x n yang didapat• Cari koefesien c dengan cara membagi 1

dengan nilai terkecil g(x,y)• Cari g(x,y) dengan koefesien c yang berhasil

didapat• Cari jumlah g(x,y) sebagai pembagi• Masukkan jumlah g(x,y) sebagai pembagi

matriks filter yang berhasil didapat.

Page 39: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Contoh Merancang Kernel Gaussian

• Misalkan akan dicari matriks kernel 7 x 7, dengan diketahui standart deviasi 2

adalah 3.

Maka:• ℯ = 2.7182818282=3 2.2= 2.3 = 6

Page 40: Pengolahan Citra - 05 Filtering
Page 41: Pengolahan Citra - 05 Filtering
Page 42: Pengolahan Citra - 05 Filtering
Page 43: Pengolahan Citra - 05 Filtering
Page 44: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Gaussian Citra True-Color2=1; a.normal b.kernel 3x3 c.kernel 5x5 d. kernel 7x7

Page 45: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Gaussian Citra Grayscale2=1; a.normal b.kernel 3x3 c.kernel 5x5 d. kernel 7x7

Page 46: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Gaussian Citra True-Color2=3; a.normal b.kernel 3x3 c.kernel 5x5 d. kernel 7x7

Page 47: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Gaussian Citra Grayscale2=3; a.normal b.kernel 3x3 c.kernel 5x5 d. kernel 7x7

Page 48: Pengolahan Citra - 05 Filtering

Filter Gaussian2=1; a.normal b.kernel 3x3 c.kernel 5x5 d. kernel 7x7