Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

19
PENGKAJIAN lanjut PENGKAJIAN lanjut KEPERAWATAN HIV/AIDS KEPERAWATAN HIV/AIDS Yulia Yulia

description

power point about assement HIV

Transcript of Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Page 1: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

PENGKAJIAN lanjut PENGKAJIAN lanjut KEPERAWATAN KEPERAWATAN HIV/AIDSHIV/AIDS

YuliaYulia

Page 2: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Data DemografiData Demografi Nama, umur, tempat tanggal Nama, umur, tempat tanggal

lahir, jenis kelamin, ras, status lahir, jenis kelamin, ras, status perkawinan, alamat, pekerjaan, perkawinan, alamat, pekerjaan, status imigrasi, perilaku status imigrasi, perilaku beresikoberesiko

Nama anggota keluarga atau Nama anggota keluarga atau orang yang dapat dihubungiorang yang dapat dihubungi

Page 3: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Riwayat sosial:Riwayat sosial:

– Orientasi sexual: pria, wanita, MSM Orientasi sexual: pria, wanita, MSM (gay),(gay),

– Aktifitas sexual tak aman: berganti-Aktifitas sexual tak aman: berganti-ganti pasangan, tanpa pengamanganti pasangan, tanpa pengaman

– IDU (needle tract)IDU (needle tract)– Riwayat pekerjaanRiwayat pekerjaan– Riwayat travelingRiwayat traveling– Homeless, gangguan mentalHomeless, gangguan mental– Bantuan dari badan/lembaga sosial AIDSBantuan dari badan/lembaga sosial AIDS

Page 4: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

IO yang mungkin IO yang mungkin timbul pada jumlah timbul pada jumlah CD4 tertentuCD4 tertentu

Page 5: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Riwayat kesehatan Riwayat kesehatan terdahuluterdahulu Riwayat Penyakit TerdahuluRiwayat Penyakit Terdahulu

– Cara terinfeksi HIV, TBC, Hepatitis A, Cara terinfeksi HIV, TBC, Hepatitis A, B, C, sering mengalami infeksi virus B, C, sering mengalami infeksi virus dan jamur, hemofilia, riwayat dan jamur, hemofilia, riwayat transfusi (sebelum th 85), transfusi (sebelum th 85), transplantasi, STD,transplantasi, STD,

Review semua sistem yang Review semua sistem yang mungkin terganggu oleh HIVmungkin terganggu oleh HIV

Page 6: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Pola KesehatanPola Kesehatan

Persepsi tentang kesehatan, Persepsi tentang kesehatan, penanganan kesehatan: persepsi penanganan kesehatan: persepsi terhadap penyakit, penggunaan terhadap penyakit, penggunaan alkohol dan obat-obatanalkohol dan obat-obatan

Nutrisi/metabolisme: kehilangan BB, Nutrisi/metabolisme: kehilangan BB, anorexia, mual, muntah, lesi pada anorexia, mual, muntah, lesi pada mulut, ulser pada rongga mulut, sulit mulut, ulser pada rongga mulut, sulit menelan, kram abdomenmenelan, kram abdomen

Page 7: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Eliminasi: diare persisten, nyeri Eliminasi: diare persisten, nyeri saat baksaat bak

Aktifitas dan olah raga: kelelahan Aktifitas dan olah raga: kelelahan kronik,kelemahan otot, kesulitan kronik,kelemahan otot, kesulitan berjalan, batuk, sesak nafas, berjalan, batuk, sesak nafas, kemampuan melakukan ADL kemampuan melakukan ADL (tingkat1-3)(tingkat1-3)

Tidur dan istirahat: insomniaTidur dan istirahat: insomnia Gangguan kognitif dan persepsi: Gangguan kognitif dan persepsi:

sakit kepala, nyeri dada, sakit kepala, nyeri dada, kehilangan memori, demensia, kehilangan memori, demensia, parestesisparestesis

Page 8: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Kebutuhan klinis pasien:Kebutuhan klinis pasien:– Obat-obatan: alergi, riwayat pengobatan Obat-obatan: alergi, riwayat pengobatan

sekarang, cara memperoleh ARV.sekarang, cara memperoleh ARV.– Nutrisi: membutuhkan oral/enteral/parenteralNutrisi: membutuhkan oral/enteral/parenteral– Terapi rehabilitasi: fisioterapi, terapi wicaraTerapi rehabilitasi: fisioterapi, terapi wicara– Perawatan khusus: apakah membutuhkan Perawatan khusus: apakah membutuhkan

perawatan khusus karena mengalami mis. perawatan khusus karena mengalami mis. Dekubitus, inkontensia, oksigen atau suctionDekubitus, inkontensia, oksigen atau suction

– Alat bantu: walker, cructh,kursi roda, handled Alat bantu: walker, cructh,kursi roda, handled shower, seat bath, urinal dllshower, seat bath, urinal dll

– Suplai barang-barang habis pakai: pampers, Suplai barang-barang habis pakai: pampers, diapers, kasa, infus, kateter dan tube feedingdiapers, kasa, infus, kateter dan tube feeding

– Follow up medis: dokter/laboratoriumFollow up medis: dokter/laboratorium

Page 9: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik RespirasiRespirasi

– Sesak nafas (dispnu, takipnu)Sesak nafas (dispnu, takipnu)– Batuk produktif dan batuk non Batuk produktif dan batuk non

produktif dengan SaO2 < 80% (PCP)produktif dengan SaO2 < 80% (PCP)– Retraksi interkostalisRetraksi interkostalis

Page 10: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Gastrointestinal: Gastrointestinal: – lesi pada mulut lesi pada mulut Kapossi sarkoma Kapossi sarkoma– Candida mulut Candida mulut plag putih yang melapisi plag putih yang melapisi

rongga mulut dan lidah rongga mulut dan lidah kandidiasis kandidiasis– Lesi putih pada lidah (hairy leukoplakia)Lesi putih pada lidah (hairy leukoplakia)– GinggivitisGinggivitis– MuntahMuntah– DiareDiare– Inkontinen alviInkontinen alvi– HepatosplenomegaliHepatosplenomegali

Muskuloskeletal:Muskuloskeletal:– Muscle wastingMuscle wasting

Page 11: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Neurologis: Neurologis: – ataxia, tremor, sakit kepala ataxia, tremor, sakit kepala

(toxoplasmosis), kurang kordinasi (ADC), (toxoplasmosis), kurang kordinasi (ADC), kehilangan sensori, apasia, kehilangan kehilangan sensori, apasia, kehilangan konsentrasi (ADC), kehilangan memori konsentrasi (ADC), kehilangan memori (ADC=AIDS Dementia Complex), apatis, (ADC=AIDS Dementia Complex), apatis, depresi, penurunan kesadaran, kejang depresi, penurunan kesadaran, kejang (Toxoplasmosis), paralysis, koma(Toxoplasmosis), paralysis, koma

Reproduksi: adanya lesi atau keluaran Reproduksi: adanya lesi atau keluaran dari genital (herpes simpleks)dari genital (herpes simpleks)

Page 12: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Kebutuhan Spritual:Kebutuhan Spritual:– AgamaAgama– Partisipasi pasien dalam kegiatan Partisipasi pasien dalam kegiatan

keagamaankeagamaan– Pentingnya agama bagi pasienPentingnya agama bagi pasien

Kondisi keuangan:Kondisi keuangan:– Kemampuan pasien melanjutkan Kemampuan pasien melanjutkan

pekerjaannyapekerjaannya– Pengeluaran dan pemasukan setiap Pengeluaran dan pemasukan setiap

bulanbulan– Asuransi kesehatan yang dimilikiAsuransi kesehatan yang dimiliki

Page 13: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Data sosial:Data sosial:– Kepemilikan rumah/panti/asrama/kostKepemilikan rumah/panti/asrama/kost– Fasilitas di rumah: listrik, air bersihFasilitas di rumah: listrik, air bersih

Pengkajian masyarakat:Pengkajian masyarakat:– Keamanan memadaiKeamanan memadai– Fasilitas kesehatan terdekat: rumah Fasilitas kesehatan terdekat: rumah

sakit, klinik, puskesmas, apoteksakit, klinik, puskesmas, apotek– Transportasi; menggunakan Transportasi; menggunakan

kendaraan sendiri atau umum. kendaraan sendiri atau umum. Apakah memungkinkan bagi pasien Apakah memungkinkan bagi pasien menggunakan kendaraan umummenggunakan kendaraan umum

Page 14: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Pemeriksaan Pemeriksaan LaboratoriumLaboratorium Pemeriksaan ELISA Pemeriksaan ELISA menunjukan adanya menunjukan adanya

antibodi terhadap HIVantibodi terhadap HIV HIV + atau HIV – HIV + atau HIV –

Interpretasi hasil:Interpretasi hasil:- HIV +, berarti orang tersebut memiliki HIV +, berarti orang tersebut memiliki

antibodi terhadap HIV. Orang ini disebut antibodi terhadap HIV. Orang ini disebut seorang dengan HIV+. Orang tersebut seorang dengan HIV+. Orang tersebut terinfeksi HIV.terinfeksi HIV.

- HIV -, berarti:HIV -, berarti:- Periode jendela/’window period’ (3-6 bulan Periode jendela/’window period’ (3-6 bulan

setelah terinfeksi). Seseorang yang mengalami setelah terinfeksi). Seseorang yang mengalami pemanjangan proses infeksi yang mengganggu pemanjangan proses infeksi yang mengganggu sistem imun.sistem imun.

- Orang tersebut tidak terinfeksi HIV.Orang tersebut tidak terinfeksi HIV.

Page 15: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Jika hasil ELISA + Jika hasil ELISA + harus dikonfirmasi harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan Western Blot.dengan pemeriksaan Western Blot.

Hasil pemeriksaan ELISA:Hasil pemeriksaan ELISA:– Positif palsuPositif palsu– Negatif palsuNegatif palsu

ELISA sebaiknya dilakukan pada ELISA sebaiknya dilakukan pada mereka:mereka:

Beresiko tinggi (IDU, WTS dan pelanggannya, Beresiko tinggi (IDU, WTS dan pelanggannya, PTS dan pelanggannya, MSM)PTS dan pelanggannya, MSM)

Riwayat transfusi sebelum th 85Riwayat transfusi sebelum th 85 Tidak sembuh dari gejala batuk-batuk, demam, Tidak sembuh dari gejala batuk-batuk, demam,

atau diareatau diare Mengalami penurunan BB tanpa sebab yang jelasMengalami penurunan BB tanpa sebab yang jelas Orang yang khawatir telah terpapar HIV.Orang yang khawatir telah terpapar HIV.

Page 16: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Persyaratan tes HIVPersyaratan tes HIV SukarelaSukarela Informed concern Informed concern Dilakukan konseling sebelum dan Dilakukan konseling sebelum dan

sesudah tes.sesudah tes. Hasil tes dirahasiakanHasil tes dirahasiakan

Page 17: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Western BlotWestern Blot menunjukan adanya komponen menunjukan adanya komponen protein tertentu dari antibodi, spt. Gp120, gp41, protein tertentu dari antibodi, spt. Gp120, gp41, dan p24dan p24

Complete Blood Count (CBC)Complete Blood Count (CBC)/test darah lengkap /test darah lengkap (Hb, SDP, Trombosit, Hematokrit, MCV, )(Hb, SDP, Trombosit, Hematokrit, MCV, )

Jumlah CD4+Jumlah CD4+ (Normal CD4 600-1.200 sel/mm3)(Normal CD4 600-1.200 sel/mm3)– (hanya menggambarkan jumlah dan tidak (hanya menggambarkan jumlah dan tidak

menggambarkan fungsinya)menggambarkan fungsinya)

Viral LoadViral Load Hepatitis B, CHepatitis B, C Herpes SimpleksHerpes Simpleks

Page 18: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv

Kapposi SarkomaKapposi Sarkoma

Page 19: Pengkajian Lanjut Keperawatan Hiv