Pengkajian dan sp

71
Jika klien didampingi keluarga/orla maka wawancara dilakukan kepada klien lebih dahulu baru keluarganya Sikap , cara bicara pengkaji dan lingkungan mempengaruhi penderita Kepercayaan klien terhadap pengkaji sangat mempengaruhi proses pengkajian Wawancara dilakukan secara spontan dan fleksibel

description

KEPERAWATAN JIWA

Transcript of Pengkajian dan sp

Page 1: Pengkajian dan sp

• Jika klien didampingi keluarga/orla maka

wawancara dilakukan kepada klien lebih

dahulu baru keluarganya

• Sikap , cara bicara pengkaji dan

lingkungan mempengaruhi penderita

• Kepercayaan klien terhadap pengkaji

sangat mempengaruhi proses pengkajian

• Wawancara dilakukan secara spontan

dan fleksibel

Page 2: Pengkajian dan sp

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN PD KLIEN

SELAMA PENGKAJIAN

• Reaksi umum dan sikap badan

• Ekspresi muka

• Mata

• Reaksi otot

• Reaksi apa yang dikatakan

• Reaksi emosi

• Bicara

• Tulisan / gambar tg mungkin dibuat

klien

Page 3: Pengkajian dan sp

PENTING….!!

• Jangan terlalu berharap banyak pada

pengkajian pertama

• Jangan melawan, menghina atau

meremehkan waham

• Hindari perdebatan dgn klien

• Jangan terlalu banyak menggunakan

tekhnik non verbal (sentuhan) pd klien

PK

• Lebih sering menggunakan tekhnik non

verbal pd klien MD dan HDR

Page 4: Pengkajian dan sp

A. Identitas klien

Identitas penanggung jawab

B. Alasan masuk RS

1. Keluhan utama saat MRS

2. keluhan utama saat pengkajian

C. Faktor predisposisi

D. Faktor precipitasi

Page 5: Pengkajian dan sp

• Faktor – faktor yang mendukung terjadinyagangguan jiwa.

• Cara mengkaji : wawancara

• Fokus pengkajian :

– Riwayat dirawat di RSJ sebelumnya

– Kontrol dan minum obat teratur..??

– Riwayat trauma ( saksi, pelaku, korban )

– Dlm keluarga ada yang menderita ganggjiwa..??

– Pengalaman yang tidak menyenangkan

Page 6: Pengkajian dan sp

adalah peristiwa yang bermakna yang

paling dekat dengan munculnya gangg

jiwa

• Peritiwa bermakna = kejadian 1 tahun

terakhir

• Cara mengkaji : wawancara

• Subyek wawancara :

–Orang yang tinggal / kelg satu

rumah

–Klien

Page 7: Pengkajian dan sp

V. PSIKOSOSIAL

• Cantumkan keterangan gambar

• Cantumkan bagaimana pola komunikasi kelg

Genogram

Page 8: Pengkajian dan sp

KONSEP DIRI

• Konsep diri adalah semua jenis PIKIRAN, KEYAKINAN dan KEPERCAYAAN yang membuat seseorang mengetahui dirinyadan mempengaruhi hubnya dn orla

• Konsep diri terdiri dari :

– Citra tubuh

– Identitas diri

– Ideal diri

– Penampilan peran

– Harga diri

Page 9: Pengkajian dan sp

• Hal-hal yang perlu dikaji pada penilaian

hubungan sosial klien :

Orang terdekat dalam kehidupan klien.

• Tempat mengadu, meminta bantuan

matrial dan non material

Peran serta dalam kegiatan kelompok

Page 10: Pengkajian dan sp

1. Penampilan

2. Pembicaraan

3. Aktivitas motorik

4. Alam perasaan

5. Afek

6. Interaksi selama wawancara

7. Persepsi sensori

8. Proses pikir

Page 11: Pengkajian dan sp

STATUS MENTAL------LANJUTAN

9. Isi pikir

10. Kesadaran dan orientasi

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

12. Kemampuan penilaian

13. Daya Tilik Diri

Page 12: Pengkajian dan sp

PENAMPILAN

• Adalah penampilan secara umum klien

yg merupakan kharakteristik fisik

meliputi penampilan usia, cara

berpakaian, kebersihan, sikap tubuh,

cara berjalan, ekspresi wajah, kontak

mata, dan status gizi secara umum.

• Cara penilaian : observasi

• Fokus perhatian : penampilan secara

umum

Page 13: Pengkajian dan sp

• Adalah cara klien berbicara kepada orla

• Cara mengkaji : observasi cara

berbicara klien

• Fokus perhatian :

– Frekuensi ( cepat-lambat)

– Volume ( keras – lembut )

– Jumlah ( sedikit – banyak )

– Kharakteristik ( gagap, aksen tak wajar

dll

Page 14: Pengkajian dan sp

• Adalah gerakan fisik yang ditunjukan klien

selama pengkajian.

• Cara pengkajian : observasi

• Fokus penilaian :

– Tingkat aktivitas

– Mannerisme (isyarat tubuh) yg tdk wajar

Page 15: Pengkajian dan sp

• Hasil pengkajian :

– Lesu Tegang

– Gelisah Agitasi

– Grimasen

– Tremor

– Kompulsif

Page 16: Pengkajian dan sp

ALAM PERASAAN (MOOD)

• Adalah nada perasaan yang

menyenangkan atau tidak

menyenangkan yang menyertai suatu

pikiran dan berlangsung relatif lama.

• Cara mengkaji : wawancara

• Ajukan pertanyaan :

“ bagaimana perasaan pak /bu… saat

ini …??”

Page 17: Pengkajian dan sp

• Hasil pengkajian :

– Sedih

– Ketakutan

– Putus asa

– Kuatir

– Gembira

– Euphoria

Page 18: Pengkajian dan sp

• Adalah manifestasi alam perasaan yang

ditampilkan keluar

• Terlihat dari ekspresi wajah

• Cara mengkaji :

Amati ekspresi wajah klien, pada saat

merespon stimuluss sedih atau gembira

Page 19: Pengkajian dan sp

Hasil pengkajian :

• Appopriate/sesuai/adekuat

• Inappopriate :

– Datar

– Tumpul

– Labil

– Tidak serasi

Page 20: Pengkajian dan sp

• Adalah suatu keadaan yang ditampilkan

oleh klien selama prooses pengkajian

• Cara mengkaji : Observasi tingkah laku

klien selama wawancara

• Hasil pengkajian :

– Kooperatif – tidak kooperatif

– Mudah tersinggung ( irretable)

– Kontak mata

– Defense

Page 21: Pengkajian dan sp

• Persepsi adalah daya mengenal suatu obyek, kualitas, hubungan dan perbedaan obyek melalui proses mengamati dan mengartikanya setelah PANCA INDRA mendapat stimulus.

• Cara mengkaji : wawancara

tanyakan “ apakah klien mendengar/melihat/ mencium seseatu yang tak ada wujudnya..??

• Kaji isi, frekuensi, situasi dan respon klien

Page 22: Pengkajian dan sp

Halusinasi jika :

• Ditangkap oleh panca indra

• Obyeknya tidak ada

• Dalam keadaan sadar

• Macam-macam gangguan persepsi :

– Halusinasi

– Ilusi

Page 23: Pengkajian dan sp

• Adalah proses menentukan

(judgment), memahami (

comprehension), ingatan dan

penalaran (reasoning).

• Proses pikir yang wajar mengandung

ARUS ide atau simbol yang terarah

dan bertujuan serta berorientasi pada

realita.

• Cara mengkaji :

Observasi ARUS pembicaraan klien

dalam menyampaiakan ide.

Page 24: Pengkajian dan sp

• Gangguan proses pikir :

– Sirkumtansial

– Tangensial

– Asosiasi longgar

– Flight of idea

– Blocking

– Perseverasi

Page 25: Pengkajian dan sp

• Adalah apa yang sedang dipikirkan

oleh klien.

• Isi pikir mengacu pada arti specifik

apa yg diekspresikan oleh klien dalam

komunikasinya

• Cara mengkaji : wawancara

– Kaji ada tidaknya waham

– Kaji ada tidaknya phobia

Page 26: Pengkajian dan sp

• Gangguan isi pikir :

– Waham (delusi)

– Phobia

– Obsesi

– Hipokondria

– Pikiran magis

– Ide terkait

Page 27: Pengkajian dan sp

• Kesadaran adalah kemampuan individu

melakukan hubungan dengan lingkungan

dan dirinya melalui panca indra

• Orientasi adalah kempuan seseorang

dalam mengenal waktu, tempat dan orang

• Kesadaran yang baik biasanya

imanifestasikan dengan orientasi yang

baik.

• Cara mngkaji : wawancara

Tanyakan tentang waktu, orang dan

tempat klien berada

Page 28: Pengkajian dan sp

• Memori Jangka panjang

Tanyakan peristiwa 1 buln yang lau

• Memori Jangka pendek

Tanyakan peristiwa 1 minggu – 24 jam yg lalu

• Memori Segera

Tanyakan kejadian yang baru saja terjadi

(< 24 jam)

Page 29: Pengkajian dan sp

• Konsentrasi adalah kemampuan klien untuk

menfokuskan perhatian dalam waktu tertentu

• Berhitung adalah kemampuan klien untung

mengerjakan hitungan sederhana maupun

kompleks

• Cara mengkaji : wawancara

Menyebutkan beberapa benda dan meminta

klien mengulangi, atau menghitung mundur

sederhana

Page 30: Pengkajian dan sp

KEMAMPUAN PENILAIAN

• Penilaian adalah kemampuan klien dalammengambil keputusan atas pilihan2 yang adadisekitarnya.

• Cara mengkaji : wawancara

Stimulus klien dengan 2 pilihan sederhanadan minta klien memilih salah satunya.

• Fokus penilian :

Kemampuan klien mengambil keputusan

Alasan atas pilihan tersebut

Page 31: Pengkajian dan sp

• Fokus penilian :

Kemampuan klien mengambil keputusan

Alasan atas pilihan tersebut

• Gangguan penilaian :

– Ringan (mampu dg bantuan )

– Bermakna ( tidak mampu dgn

bantuan)

Page 32: Pengkajian dan sp

• Daya tilik diri : kemampuan klien dalam

menghayati (menyadari) tentang sifat

suatu gangguan yang terjadi padanya

• Penghayatan ini biasanya mengalami

gangguan pada klien gangguan mental

organik, psikotik dan retardasi mental.

Page 33: Pengkajian dan sp

• Cara mengkaji : wawancara

Tanyakan apakah klien merasa

mengalami gangguan jiwa…??

• Gangguan daya tilik diri :

– Mengingkari

– Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Page 34: Pengkajian dan sp

POHON MASALAH

GANGGUAN

CITRA TUBUH

GANGGUAN

IDENTITAS DIRI

GANGGUAN

PERAN

HARGA DIRI RENDAH

ISOLASI SOSIAL

GANGGUAN SENSORI

PERSEPSI

HALUSINASI

RESTI MENCIDERAI DIRI

SENDIRI ORLA DAN LINGK

PERILAKU

KEKERASAN

Defisist

perawatan diri

GANGGUAN

PEMELIHARAAN

KESEHATAN

Page 35: Pengkajian dan sp

Diagnosa Keperawatan

1. Risiko Perilaku Kekerasan

2. Gangguan sensori persepsi: halusinasi dengar

3. Kerusakan Interaksi sosial

4. HDR Kronik

Page 36: Pengkajian dan sp

Tgl No.

Dx

Dx.

Keperawata

n

Perencanaan

Tujuan Kriteria hasil Intervensi

Gangguan

Sensori

Persepi :

halusinasi

(lihat/denga

r/penghidu /

raba/ kecap)

TUM :

Klien dapat

mengontrol halusinasi

yang

dialaminya

TUK 1 :

Klien dapat membina

hubungan saling

percaya dengan

perawat

1. Setelah …x interaksi

klien menunjukkan

tanda – tanda percaya

terhadap perawat :

Ekspresi wajah

bersahabat,

Menunjukkan rasa

senang,

kontak mata

Mau berjabat tangan,

Mau menyebutkan

nama

Mau menjawab salam,

Klien mau duduk

berdampingan dengan

perawat

Bersdia

mengungkapkan

masalah yang dihadapi.

1. Bina hubungan saling percaya

dengan menggunakan prinsip

komunikasi terapeutik:

Sapa klien dengan ramah, baik

verbal maupun non verbal.

Perkenalkan nama, nama

panggilan, dan tujuan perawat

berkenalan

Tanyakan nama lengkap dan

nama panggilan kesukaan

klien

Buat kontrak yang jelas

Tunjukkan sikap jujur dan

menepati janji setiap kali

interaksi

Tunjukkan sikap empati dan

menerima klien apa adanya

Beri perhatian dan perhatikan

kebutuhan dasar klien

Tanyakan perasaan klien dan

masalah yang dihadapi klien

Dengarkan dengan penuh

perhatian ekspresi perasaan

klien

Page 37: Pengkajian dan sp

TUK 2 :

Klien dapat

mengenal

halusinasinya

2. Setelah …x interaksi

klien menyebutkan :

Isi

Waktu

Frekuensi

Situasi dan kondisi

yang menimbulkan

halusinasi

2.1 Adakan kontrak sering dan singkat secara bertahap

2.2 Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya (

halusinasi lihat/dengar/penghidu / raba/ kecap), jika menemukan

klien yang sedang halusinasi :

Tanyakan apakah klien mengalami sesuatu (halusinasi

lihat/dengar/penghidu/raba/kecap)

Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang dialaminya.

Katakana bahwa perawat percaya klien mengalami hal tersebut,

namun perawat sendiri tidak mengalaminya (dengan nada

bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi).

Katakana bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang sama.

Katakana bahwa perawat akan membantu klien.

Jika klien tidak sedang berhalusinasi kliarifikasi tentang adanya

pengalaman halusinasi. Diskusikan dengan klien:

Isi, waktu, dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang, sore,

malam, atau sering dan kadang – kadang)

Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan

halusinasi.

2. Setelah … x interaksi,

klien menyatakan

perasaan dan responnya

saan mengalami

halusinasi :

Marah

Takut

Sedih

Senang, cemas,

jengkel

2.3 Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi

halusinasi dan beri kesempatan untuk mengungkapkan

perasaannya.

2.4 Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi

masalah tersebut

2.5 Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien

menikmati halusinasinya

Page 38: Pengkajian dan sp

TUK 3 :

Klien dapat

mengontrol

halusinasinya

3.1 Setelah … x interaksi

klien menyebutkan

tindakan yang biasanya

silakukan untuk

mengendalikan

halusinasinya

3.2 Setelah … x interaksi

klien menyebutkan cara

baru mengontrol

halusinasi

3.3 Setelah … x interaksi

klien dapat memilih dan

memperagakan cara

mengatasi halusinasi

(dengar, lihat, penghidu,

raba, kecap)

3.4 Setelah … x interaksi

klien melaksanakan cara

yang telah dipilih untuk

mengendalikan

halusinasinya

3.5 Setelah … x interaksi

klien mengikuti terapi

aktivutas kelompok.

3.1 Identifikasi bersama klien cara atau tindakan yang

dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur, marah,

menyibukkan diri, dll)

3.2 Diskusikan cara yang digunakan klien :

Jika cara yang digunakan adaptif, beri pujian.

Jika cara yang digunakan maladaptive,

diskusikan kerugian tersebut.

3.3 Diskusikan cara baru untuk memutus / mengontrol

timbulnya halusinasi

Katakana pada diri sendiri bahwa ini tidak nyata

(“saya tidak mau

dengar/lihat/penghidu/raba/kecap pada saat

halusinasi terjadi)

Menemui orang lain (perawat/twman/anggota

keluarga) untuk menceritakan tentang

halusinasinya.

Membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan

sehari – hari yang telah disusun.

Meminta keluarga/teman/perawat menyapa jika

sedang berhalusinasi.

3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah dianjurkan

dan latih untuk mencobanya.

3.5 Beri kesempatan untuk melakukan car yang sudah

dipilih atau dilatih

3.6 Pantau pelaksanaan yang sudah dipilih dan dilatih,

jika berhasil beri pujian

3.7 Anjurkan klien mengikutu terapi aktivitas

kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi

.

Page 39: Pengkajian dan sp

TUK 4 :

Klien dapat

dukungan dari

keluarga dalam

mengontrol

halusinasinya

4.1 Setelah … x pertemuan keluarga,

keluarga menyatakan setuju untuk

mengikuti pertemuan denga

perawat

4.2 Setelah … x interaksi keluarga

menyebutkan pengertian, tanda

dan gejala, proses terjadunya

halusinasi, dan tindakan untuk

mengendalikan halusinasi

4.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan

4.2 Diskusikan dengan keluarga (pada saat

pertemuan keluarga/ kunjungan rumah)

Pengertian halusinasi

Tanda dan gejala halusinasi’

Proses terjasinya halusinasi

Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga

untuk memutuskan halusinasi

Obat – obatan halusinasi

Cara merawat anggota keluarga yang

halusinasi dirumah (beri kegiatan, jangan

biarkan sendiri, makan bersama, bepergian

bersama, memantau obat – obatan dan cara

pemberiannya untuk mengatasi halusinasi)

Beri informasi waktu kontrol ke rumah sakit

dan bagaimana cara mencari bantuan jika

halusinasi tidak dapat diatasi dirumah

TUK 5 :

Klien dapat

memanfaatkan

obat dengan baik

5.1 Setelah … x interaksi klien

menyebutkan :

Manfaat minum obat

Kerugian tidak minum obat

Nama, warna, dosis, efek terapi

dan efek samping obat

5.2 Setelah … x interaksi klien

mendemonstrasikan penggunaan

obat dengan benar

5.3 Setelah … x interaksi klien

menyebutkan akibat berhenti

minum obat tanpa konsultasi

dokter

5.1 Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan

kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis,

cara, efek terapi, dan efek samping penggunaan

obat

5.2 Pantau klien saat penggunaan obat

5.3 Beri pujian jika klien menggunakan obat dengan

benar

5.4 Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa

konsultasi dengan dokter

5.5 Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/

perawat jika terjadi hal – hal yang tidak

diinginkan.

Page 40: Pengkajian dan sp

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN JIWA

Page 41: Pengkajian dan sp

Strategi Pelaksanaan ( SP )

• Merupakan instrumen panduanpelak intervensi kep jiwa ygdigunakan sebagai acuan bagiperawat saat berinteraksi atauberkomunikasi secara terapeutikkepada klien dengan gangguan jiwa

• Mrp rangkaian percakapan perawat dgn klien pd saat melakukan tindakan

Page 42: Pengkajian dan sp

KOMPONEN STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien

2. DX Kep

3. Tujuan

4. Tindakan keperawatan

B. Strategi komunikasi

1. Tahap pra interaksi

2. Tahap Perkenalan/orientasi

3. Tahap Kerja

4. Tahap Terminasi

Page 43: Pengkajian dan sp

•A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien : yaitu menggambarkan kondisi atau keadaanfisik klien dan verbalisasi klien.

• contoh (S) :Klien mengatakan melihat bayangan

hitam yang menyerupai dirinya, Klien mengatakan

halusinasinya muncul saat menjelang tidur.

• (O) : bicara sendiri, tersenyum sendiri.

Page 44: Pengkajian dan sp

2. Diagnosa keperawatan : halusinasi dengan

3. Tujuan Khusus : mengidentifikasi tujuan khusus dan

intervensi keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai

dengan diagnosa yang telah ditetapkan.

Contoh tujuan khusus

• Klien dapat menyebutkan isi, waktu terjadi, frekuensi,

situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi,

perasaan serta respon klien saat mengalami halusinasi.

• Klien mengetahui cara untuk mengontrol halusinasi.

• Klien dapat memperaktikkan cara mengontrol

halusinasi dengan menghardik.

Page 45: Pengkajian dan sp

2. Contoh Tindakan keperawatan:

• Membimbing klien untuk mengenal halusinasinya (isi,

waktu terjadi, frekuensi, situsi dan kondisi yang

menimbulkan halusinasi, perasaan serta respon saat

mengalami halusinasi).

• Menjelaskan kepada klien cara-cara mengontrol

halusinasi yaitu dengan menghardik, minum obat,

bercakap-cakap dan melakukan kegiatan.

• Membimbing klien untuk mempraktikan cara mengontrol

halusinasi dengan cara menghardik.

• Memasukkan latihan mengontrol halusinasi dengan cara

menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian klien.

Page 46: Pengkajian dan sp

B. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Terdiri dari :

1. Fase Orientasi :

a. Salam Terapeutik

b. Evaluasi/Validasi Data

c. Tujuan

d. Kontrak ( topik, waktu, Tempat )

Page 47: Pengkajian dan sp

2. Fase Kerja :

Adalah fase dimana seorang perawat melakukan inti

terapeutik dalam berkomunikasi dengan topik atau tujuan

sesuai dengan strategi pelaksanaan ( SP ) yang telah

ditetapkan berdasarkan diagnosa kep. Jiwa.)

a. kalimat operasional

b. berorientasi mengatasi masalah klien

c. Inovatif

d. Menggunakan sikap komunikasi terapeutik yang tepat

e. Melakukan tehnik komunikasi terapeutik yang tepat

f. Reinforcement

Page 48: Pengkajian dan sp

3. Fase Terminasi :

Terdiri dari :

a. Evaluasi respon klien terhadap

tindakan keperawatan yang di telah

laksanakan.

b. Rencana tindak Lanjut

c. Kontrak yang akan datang

Page 49: Pengkajian dan sp

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KLIEN GANGGUAN JIWA

•PERILAKU KEKERASAN ( PK ):

SP I P :

1. Mengidentifikasi penyebab PK

2. Mengidentifikasi Tanda dan Gejala PK

3. Mengidentifikasi PK yang dilakukan

4. Mengidentifikasi akibat PK

5. Mengajarkan cara mengontrol PK

6. Melatih Pasien cara mengontrol PK FISIK I ( NafasDalam)

7. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatanharian.

Page 50: Pengkajian dan sp

SP II P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien cara kontrol marah FISIK II (

memukul bantal / kasur / konversi energi )

3. Membimbing pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian

Page 51: Pengkajian dan sp

SP III P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien cara mengontrol PK secara Verbal

(Meminta / menolak dan mengungkapkan marah

secara baik )

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 52: Pengkajian dan sp

SP IV P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien cara mengontrol PK secara spiritual

(berdoa)

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan

harian

Page 53: Pengkajian dan sp

SP V P :

1. Memvalidasi masalah dan dan latihan

sebelumnya

2. Menjelaskan cara mengontrol PK

dengan meminum obat ( Prinsip 5 benar

minum obat )

3. Membimbing pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian

Page 54: Pengkajian dan sp

SP ISOLASI SOSIALSP I P :

1. Mengidentifikasi penyebab isolasisoaial pasien

2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan

orang lain

3. Mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi

dengan orang lain

4. Melatih pasien berkenalan dengan orang lain (1

orang)

5. Membimbing memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 55: Pengkajian dan sp

SP II P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih

3. membimbing pasien memgungkapkan perasaannya setelah

berkenalan dgn orla

4. membimbing pasien memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian

SP III P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien berinteraksi dengan kelompok

3. membimbing pasien memgungkapkan perasaannya setelah

berkenalan dgn orla

4. membimbing pasien memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian

Page 56: Pengkajian dan sp

SP HARGA DIRI RENDAH

SP I P :

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif

yang dimiliki pasien

2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien

yang masih dapat digunakan

3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan

dilatih sesuai dengan kemampuan pasien

4. Melatih pasien kegiatan yang dipilih sesuai

kemampuan

5. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 57: Pengkajian dan sp

SP II P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih kegiatan kedua (atau selanjutnya ) yang dipilih

sesuai kemampuan pasien

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 58: Pengkajian dan sp

SP HALUSINASI

SP IP :

1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien

2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien

3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien

4. Mengidentifikasi frekwensi halusinasi pasien

5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan

halusianasi

6. Mengidentifikasi respon pasien terhadap

halusinasi

7. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan

menghardik

8. Membimbung pasien memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian

Page 59: Pengkajian dan sp

SP II P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan

berbincang dengan orang lain

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

SP III P :

1. Memvalidasimasalah dan latihan sebelumnya

2. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan

kegiatan ( yang biasa dilakukan pasien )

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 60: Pengkajian dan sp

SP IV P :

1. Memvalidasi masalh dan latihan sebelumnya

2. Menjelaskan cara kontrol halusinasi dengan teratur minum

obat ( prinsip 5 benar minum obat )

3. Membimbing pasien memasukkan dala

jadwal kegiatan harian

Page 61: Pengkajian dan sp

SP I P :

1. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri

2. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri

3. Melatih pasien cara menjaga kebersihan diri

4. Membimbing pasien memasukkan dlm jadwal

kegiatan harian

SP II P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Menjelaskan cara makan yang baik

3. Melatih pasien cara makan yang baik

4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 62: Pengkajian dan sp

SP III P :

1. Memvalidasi masalh dan latihan sebelumnya

2. Menjelaskan cara eliminasi yang baik

3. Melatih cara eliminasi yang baik

4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

SP IV P :1. Memvalidasi masalh dan latihan sebelumnya

2. Menjelaskan cara berdandan

3. Melatih pasien cara berdandan

4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 63: Pengkajian dan sp

SP WAHAM

SP I P : 1. Membantu orientasi realita

2. Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak

terpenuhi

3. Melatih pasien memenuhi kebutuhannya

4. Membimbing pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian

Page 64: Pengkajian dan sp

SP II P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

3. Melatih kemampuan yang dimiliki

4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

SP III P :

1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya

2. Menjelaskan penggunaan obat secara benar

3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian

Page 65: Pengkajian dan sp

SP RESIKO BUNUH DIRI

SP I P :

1. Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakanpasien

2. Mengamankan benda-benda yang dapat

membahaykan pasien

3. Melakukan kontrak treatment

4. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri

5. Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri

Page 66: Pengkajian dan sp

SP II P :

1. Mengidentifikasi aspek positif pasien

2. Mendorong pasien berfikir positif akan

dirinya

3. Mendorong p[asien menghargai diri

sebagai individu yang berharga

Page 67: Pengkajian dan sp

SP III P :

1. Mengidentifikasi pola kopong yang bisa dilakukanpasien

2. Menilai pola koping yang biasa dilakukan pasien

3. Mengidentifikasi pola koping yang konstruktif

4. Mendorong pasien memilih pola koping yang konstruktif

5. Membimbng pasien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian

Page 68: Pengkajian dan sp

SP IV P :1. Membuat rencana masa depan yang

realistis bersama pasien

2. Mengidentifikasi cara mebcapai

rencana masa depan yang realistis

3. Memberi dorongan pasien memasukkan

kegiatan dalam rangka meraih masa

depan yang realistis

Page 69: Pengkajian dan sp

Trik berkomunikasi dengan penderita

gangguan jiwa :1. Pada klien dengan halusinasi, perbanyaklah aktivitas komunikasi, baik

meminta klien berkomunikasi dengan klien lainnya maupun dengan

perawat. Klien halusinasi terkadang menikmati dunianya dan harus

sering harus dialihkan dengan aktivitas fisik.

2. Klien dengan harga diri rendah harus banyak diberikan reinforcement.

3. Klien yang Isolasi sosial harus sering dilibatkan dalam aktivitas atau

kegiatan yang kelompok. Ajari dan contohkan cara berkenalan dan

berbincang dengan klien lain, beri penjelasan manfaat berhubungan

dengan orang lain dan akibatnya jika dia tidak mau berhubungan, dll.

4. Klien yang mengalami perilaku kekerasan, maka harus direduksi atau

ditenangkan dengan obat-obatan sebelum kita support dengan terapi-

terapi lain. Jika klien masih mudah mengamuk, maka perawat dan

klien lainnya dikhawatirkan bisa menjadi korban.

Page 70: Pengkajian dan sp

Hari/tgl/jam Diagnosa Implemantasi Keperawatan Evaluasi

Selasa, 4 Maret

2014

Halusinas

i

Pendengaran

Melakukan SP 1 Halusinasi

Pendengaran:

1. Mengidentifikasi jenis halusinasi

pasien

2. Mengidentifikasi isi halusinasi

pasien

3. Mengidentifikasi waktu datangnya

halusinasi pasien

4. Mengidentifikasi frekuensi

halusinasi pasien

5. Mengidentifikasi situasi yang

menimbulkan halusinasi pasien

6. Mengidentifikasi respon pasien

terhadap halusinasi pasien

7. Mengajarkan pasien untuk

menggontrol halusinasinya

dengan cara menghardik

halusinasinya

8. Mengajarkan pasien memasukkan

cara menghardik dalam jadwal

kegiatan harian.

S :

Pasien mengatakan melihat bayangan wanita cantik

Pasien mengatakan melihat bayangan ketika sedang

tidur di kamar

Pasien mengatakan bayangan datang malam-malam

sekitar jam 12

Pasien mengatakan bayangan tersebut membuatnya

takut

Pasien mengatakan jika bayangan datang, akan segera

tidur dan menutup wajah dengan selimut

Pasien mengatakan akan mau latihan cara menghardik

O :

Pasien tampak kooperatif

Kontak mata kurang

Pasien tampak senyum-senyum sendiri

Pasien tampak ngumik-ngumik sendiri

Pasien tampak mau melakukan cara menghardik

klien dapat memasukkan latihan menghardik de dalam

jadwal harian pasien pada pukul 11.00 dan 15,00

A : SP 1 Tercapai

P:

Pasien :

- Melatih cara menghardik halusinasinya

- Memasukkan cara menghardik ke dalam jadwal harian

pasien

- Memotivasi kelin mengontrol halusinasi dengan cara

menghardik dan melatih sesuai jadwal

Perawat :

- Lanjutkan SP 2 Halusinasi pada pertemuan ke 2 pada

hari selasa 4 Maret 2014, pukul 11.00 di ruang

perawatan klien

Page 71: Pengkajian dan sp

TERIMA KASIH