Penginternasionalan Bahasa Indonesia 1

17
KELOMPOK 7 1. Ifan Adi Pratama (21110113120015) 2. Aulia Imania Sukma ( 21110113120027) 3. Muhammad Hudayawan Nurlail (21110113120042) 4. Barkah Amirrudin (L2M009020) 5. Mualif Marbawi (21110111130056) 6. Tri Afiebbawa (21110111140080)

description

penginternasionalan bahasa indonesia

Transcript of Penginternasionalan Bahasa Indonesia 1

Penginternasionalan Bahasa Indonesia

KELOMPOK 7 1. Ifan Adi Pratama (21110113120015) 2. Aulia Imania Sukma ( 21110113120027) 3. Muhammad Hudayawan Nurlail (21110113120042) 4. Barkah Amirrudin (L2M009020) 5. Mualif Marbawi (21110111130056) 6. Tri Afiebbawa (21110111140080)

Penginternasionalan Bahasa Indonesia

PenginternasionalanSecara harfiah pengertian penginternasionalan merupakan proses, cara, perbuatan menginternasional atau menginternasionalkan; internasionalisasi

Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.

Apa itu penginternasionalan Bahasa Indonesia?

Merupakan suatu proses atau cara untuk membuat Bahasa Indonesia digunakan oleh bangsa lain selain dari pada bangsa Indonesia sendiri. Atau istilah mudah nya membuat Bahasa Indonesia Go Internasional sehingga keberadaannya diakui di kancah dunia.

Kongres Bahasa IndonesiaTepat pada tanggal 25-27 Juni 1928, telah diadakan kongres Bahasa Indonesia yang pertama di kota Solo. Kongres Bahasa Indonesia X diadakan selama 4 hari lamanya, pada tanggal 28-31 Oktober 2013 bertempat di Jakarta, kongres ini dihadiri oleh sejumlah pemerhati dan pencita Bahasa Indonesia.

Dampak positif Penginternasionalan Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia semakin dihargai dan kuat keberadaannya.Bahasa Indonesia dapat ikut bersaing ( tidak kalah saing ) dengan bahasa asing lain.

Dampak Negatif1. Bergesernya tata bahasa2. Bahasa Indonesia dapat terseret alur globalisasi.

Penghambat Penginternasionalan Bahasa Indonesia1. Untuk mempersiapkan penginternasionalan bahasa,diperlukan persiapan yang sangat matang. Warga negara Indonesia harus memeperkuat tata bahasa Indonesia. 2. Kurangnya kesadaran dan semangat para penerus bangsa dalam mempelajari Bahasa Indonesia.

Upaya dari warga negara Indonesia1. Setia Berbahasa Indonesia

Setia berbahasa Indonesia adalah suatu sikap positip berbahasa yang tetap berpegang teguh untuk memelihara, menjaga, dan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar serta berusaha membina dan mengembangkan bahasa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global dan mencegah pengaruh asing yang berlebihan.

2. Bangga Berbahasa Indonesia.

Bangga berbahasa Indonesia adalah suatu sikap positif berbahasa yang menganggap bahwa tiada cela berbahasa Indonesia, merasa berbesar hati dan gagah dengan lebih mengutamakan bahasa Indonesia daripada bahasa lainnya, menjunjung bahasa persatuan ialah bahasa Indonesia, dan menggunakan bahasa Indonesia penuh kebangaan dan kesadaran sebagai jatidiri bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.

3. Sadar kaidah bahasa Indonesia

Sadar kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama patuh menggunakan kaidah bahasa Indonesia untuk ragam tulis dan baku, tidak sebarangan menggunakan bahasa Indonesia, dan dapat mengangkat harga diri sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, seperti terukir dalam ungkapan berikut.

Contoh berjalannya Penginternasionalan Bahasa Indonesia1. Bahasa Indonesia sudah ada di dalam pembelajaran pada 45 negara2. Perkembangan dalam AFTA.

Apa yang dapat kita lakukan ?Memperluas pengetahuan tentang sejarah dan perkembangan bahasa indonesiaMeningkatkan minat baca.Mengikuti seminar, pelatihan, perlombaan atau kegiatan lain yang dapat mendorong kemajuan bahasa indonesia.Menggedepankan penggunaan bahasa indonesia, bukan bahasa gaul indonesia.Aktif menulis melalui forum-forum dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benarTurut mengenalkan bahasa indonesia kepada dunia.

KESIMPULAN

Terima Kasih