PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER...

12

Click here to load reader

Transcript of PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER...

Page 1: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEJARAH

Lista Wahyuni

Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Malang Jl. Semarang no 5 Malang

E-mail: [email protected]

Abstrak: tujuan dari penelitian ini antara lain mendeskripsikan pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak.upaya guru sejarah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak dan untuk mengetahui dampak dari pengimplementasian pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak. Menggunakan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan bahwa pendidikan karakter telah diterapkan di SMA Negeri 1 Pagak melalui berbagai bidang seperti diterapkan dalam kurikulum, dalam kegiatan pengembangan diri, pengintegrasian pada mata pelajaran. Upaya yang dilakukan guru sejarah melalui penerapan dalam metode pembelajaran serta budaya sekolah. Dampak dari penerapan meskipun belum seluruh jumlah nilai karakter diterapkan. Dampak dari penerapan tersebut telah tampak siswa-siswi dalam aktivitas mereka di sekolah telah menunjukkan mulai berkembang. Kata Kunci: Implementasi, Guru Sejarah, Pendidikan Karakter

Dalam UU RI no 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa pendidikan nasional

berfungsi untuk mengembangkan serta membentuk watak peradaban bangsa yang

bermartabat untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan

berbangsa serta berupaya untuk mengembangkan potensi serta kemampuan

peserta didik dan menjadikan mereka menjadi manusia yang beriman, berakhlak

mulia, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta tanggung jawab. Seluruh lembaga satuan pendidikan di Indonesia tanpa

terkecuali memiliki peran penting untuk merealisasikan fungsi pendidikan

nasional tersebut. Semua jenjang pendidikan termasuk sekolah menengah atas

memiliki peranan penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut.

Berdasarkan Kerangka Acuan Pendidikan Karakter Tahun Anggaran 2010

disebutkan bahwa penerapan pendidikan karakter merupakan tanggung jawab

bersama, pembentukan karakter pada seorang anak dipengaruhi oleh lingkungan

keluarga, satuan pendidikan dan lingkungan dimana siswa tinggal. Lingkungan

Page 2: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

satuan pendidikan yang didalamnya terdapat berbagai komponen yang memiliki

fungsi berbeda saling bekerjasama dalam membentuk karakter anak didik. Guru

memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa

melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan

(Sa’ud,2009:32). Berbagai upaya dilakukan oleh tenaga pendidik dalam rangka

menanamkan pendidikan karakter kepada para peserta didiknya agar tercapai cita-

cita bangsa yakni memiliki generasi bangsa yang berkarakter. SMA Negeri 1

Pagak merupakan salah satu sekolah menengah atas yang terletak di pinggiran

yakni di Kecamatan Pagak yaitu di daerah Malang Selatan dan merupakan satu

satunya SMA Negeri di Kecamatan Pagak tersebut. Sejak tahun 2010 an SMA ini

telah berupaya mengimplementasikan pendidikan karakter. Dalam penelitian ini

akan mengkaji masalah yang pertama tentang pengimplementasian pendidikan

karakter di SMA Negeri 1 Pagak, kedua tentang bagaimana upaya guru sejarah

dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak, dan

yang ketiga yaitu tentang dampak dari pengimplementasian pendidikan karakter

tersebut.

Tujuan dari diadakanya penelitian ini antara lain untuk mendeskripsikan

bagaimana pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak, mendeskripsikan

bagaimana upaya guru sejarah dalam menerapkan pendidikan karakter pada siswa

-siswi di SMA Negeri I pagak, mendeskripsikan Bagaimana dampak dari

pengimplementasian pendidikan karakter pada pelajaran sejarah di SMA Negeri 1

Pagak.

METODE

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif

dengan pendekatan penelitian mixed methods atau biasa disebut dengan metode

gabungan, yaitu gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif

digunakan sebagai pelengkap dari data kualitatif. Pengambilan data kualitatif

dilakukan dengan tehnik wawancara, observasi, studi dokumenter. Sedangkan

data kuantitatif diambil dengan tabulasi angket.

Page 3: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah SMA Negeri 1 Pagak, Waka

kepala sekolah SMA Negeri 1 Pagak bidang kurikulum, dan guru sejarah di SMA

Negeri 1 Pagak. Peneliti menggunakan tehnik wawancara terbuka dimana yang

diwawancara mengetahui atau sadar bahwa mereka sedang melakukan proses

wawancara. Sedangkan observasi dilakukan peneliti dengan peneliti terhadap guru

sejarah saat melaksanakan KBM. Studi dokumenter dengan menganalisis

dokumen berupa KTSP, Silabus dan RPP dari guru sejarah SMA Negeri 1 Pagak

serta melakukan dokumentasi dari kegiatan-kegiatan sekolah yang berkaitan

dengan tema penelitian. Untuk data kuantitatif dilakukan dengan pengisian angket

oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak. Hasil dari angket ditabulasi dan

dideskriptifkan secara naratif.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1

Pagak. Pengambilan sampel adalah 10 % dari jumlah populasi dan dilakukan

secara acak. Dari 20 kelas dipilih 8 kelas sebagai kelas observasi. Sedangkan

untuk angket diambil 56 responden dari 552 siswa.

Tehnik analisis dalam penelitian ini menggunakan tehnik analisis induktif

dimna data yang diperoleh oleh peneliti dideskripsikandan diidentifikasi mulai

dari yang bersifat keseluruhan atau umum menuju ke yang lebih khusus. Pada

penelitian ini menggunakan metode gabungan sehingga anaisis data dilakukan

menyesuaikan dengan proses pengumpulan data yang telah dilakukan. Untuk data

kualitatif dilakukan dengan analisis data kualitatif sedangkan untuk data

kuantitatif dilakukan tabulasi penghitungan dalam bentuk persen sehingga

diperoleh data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka.

Data kualitatif dianalisis dengan cara reduksi data Pada penelitian ini,

peneliti melakukan wawancara kepada berbagai pihak seperti Kepala Sekolah,

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, serta Guru mata pelajaran Sejarah,

kemudian observasi dan pengisian angket siswa serta menganalisis beberapa

dokumen seperti KTSP, Silabus dan RPP Sejarah kelas X, XI dan XII SMA

Negeri 1 Pagak. Pada pelaksanaan wawancara tersebut peneliti mengajukan

beberapa pertanyaan guna mendapatkan data. Dari beberapa pertanyaan tersebut

terdapat pertanyaan yang tidak termasuk dalam kajian penelitian, disini reduksi

Page 4: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

data dilakukan. Peneliti memilah-milah hasil wawancara mana yang termasuk

dalam data penelitian dan mana yang dianggap tidak berkaitan dengan kajian

penelitian. Setelah melalui tahap reduksi data maka tahap selanjutnya yaitu

penyajian data dimana pada tahap ini peneliti menyajikan data hasil wawancara,

observasi, angket serta analisis dokumen KTSP, Silabus dan RPP Sejarah SMA

Negeri 1 Pagak. Penyajian data nantinya berupa paparan deskriptif yang disertai

dengan tabel sehingga dapat dipahami dengan mudah. Pada tahapan selanjutnya

kesimpulan dimana pada penelitian ini berdasarkan hasil dari paparan data yang

telah disajikan dibahas dan dikajiuntuk menjawab dari rumusan masalah

selanjutnya ditarik kesimpulan sebagai hasil dari penelitian.

Analisis data kuantitatif berupa angket Analisis data kuantitatif berupa

angket dilakukan dengan analisis data deskriptif yaitu dengan menggunakan tabel

tabulasi untuk mengetahui persen dan frekuensi dari hasil angket. Rumus yang

digunakan dalam penghitungan angket tersebut yaitu:

P = ∑sampel _________

∑sampel keseluruhan

x 100%

Keterangan :

P = Persen

∑ sampel = jumlah sampel yang memilih

∑ sampel keseluruhan = jumlah sampel secara keseluruhan

Analisis data yang dilakukan untuk melihat hasil dari seberapa besar

tingkat pengimplementasian pendidikan karakter oleh guru sejarah di SMA

Negeri 1 Pagak yaitu akan dideskripsikan melalui beberapa pernyataan yang telah

ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010 .

Dari hasil analisis data baik data kualitatif maupun data kuantitatif dibahas

dan ditarik kesimpulan nantinya sebagai jawaban dari rumusan masalah serta

sebagai hasil dari penelitian.

Page 5: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

HASIL DAN PEMBAHASAN

Temuan dari penelitian ini menggambarkan bahwa pendidikan karakter telah

mulai diimplementasikan di SMA Negeri 1 Pagak.

Pengimplementasian Pendidikan Karakter di SMA Negeri 1 Pagak

. SMA ini telah menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

KTSP dalam sebuah satuan pendidikan disusun berdasarkan landasan-landasan

yang telah ditetapkan oleh pemerintah khususnya dinas pendidikan nasional. Hal

ini sesuai dengan yang diungkapkan Mulyasa (2010:21) bahwa KTSP merupakan

suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakkan pada posisi yang

dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan. KTSP adalah

kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap

satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya dengan

memperhatikan UU Sisdiknas no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 36 yaitu sebagai berikut:

a) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis satuan pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.

c) Kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada

standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan

kurikulum yang dibuat BSNP (Mulyasa, 2010:12).

Page 6: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

Pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak telah dilaksanakan sejak

tahun 2010. Dalam KTSP yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Pagak terdapat

tujuan, visi dan Misi sekolah yang didalamnya secara tersirat telah tercantum

bahwa dalam isi KTSP tersebut mulai mengembangkan dan

mengimplementasikan nilai budaya dan karakter bangsa. Dalam UU Sisdiknas

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan

pendidikan nasional antara lain mengembangkan potensi peserta didik untuk

memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Mengacu pada UU Sisdiknas

tahun 2003 tentang pendidikan nasional, KTSP di SMA Negeri 1 Pagak disusun

dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu

mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian

dan akhlak mulia melalui berbagai program yang telah dicantumkan dalam KTSP

tersebut.

Penanaman nilai karakter di SMA Negeri 1 Pagak tercermin dalam tujuan,

visi dan misi dari sekolah tersebut. Di samping itu bentuk pengimplementsian

pendidikan karakter di sekolah tersebut dilakukan dengan mengentegrasikan nilai

karakter kedalam mata pelajaran, melalui berbagai macam kegiatan

pengembangan diri baik yang terprogram maupun tidak terprogram.

Penanaman pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak dilaksanakan

melalui pembiasaan serta program kegiatan pengembangan diri. Melalui kegiatan-

kegiatan tersebut diatas secara tidak langsung siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak

telah menerapkan pendidikan karakter. Semua kegiatan yang diikuti para siswa

melatih mereka untuk bertanggung jawab atas pilihan mereka serta melatih

mereka untuk disiplin dalam segala kegiatan.

Dalam upaya pengimplementasian pendidikan karakter, SMA Negeri 1

Pagak melakukan tahapan persiapan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Kepala Sekolah

Page 7: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

SMA Negeri 1 Pagak dapat kita ketahui bahwa dalam langkah persiapan, pihak

sekolah melakukan analisis tentang budaya yang ada di sekolah dan lingkungan

sekitar sekolah kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Dari hasil analisis tersebut

dimusyawarahkan untuk membuat aturan yang selanjutnya di komunikasikan

dengan wali murid dan diterapkan kepada siswa-siswinya.

Sedangkan pada tahap pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Negeri 1

Pagak melibatkan seluruh warga sekolah termasuk guru wali kelas, tatib, BK dan

semua guru mata pelajaran. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah tersebut

dapat dilihat dari absensi, jurnal kelas dll. Pada tahap evaluasi, SMA Negeri 1

Pagak melakukan dengan cara mengakumulasikan semua nilai dan catatan yang

dimiliki setiap guru mata pelajaran, absensi, catatan tatib, dan juga penilaian

akademik yang pada akhirnya diakumulasikan dalam buku laporan penilaian

(raport) pada saat akhir semester.

Pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak telah ditanamkan mulai dari

nilai keagamaan atau religius, melatih kejujuran serta disiplin yang mulai

tergambar dalam tingkah laku siswa. Di samping itu pengimplementasian

pendidikan karakter dilakukan melalui pengintegrasian dalam setiap mata

pelajaran. Ini menjadi tanggung jawab setiap pendidik yang ada di SMA Negeri 1

Pagak. Mereka mencantumkan dalam bentuk Silabus dan RPP mereka masing-

masing selain karena tuntutan dari pemberlakuan KTSP di SMA Negeri 1 Pagak

ini.

Gambar 1. Contoh Nilai Disiplin yang diterapkan di SMA Negeri 1 Pagak

Berdasarkan gambar 1 adalah siswi SMA Negeri 1 Pagak yang membawa

kendaraanya untuk diparkirkan di tempat parkir yang telah disediakan. ini

merupakan perturan sekolah untuk melatih kedisiplinan siwa-siswi SMA Negeri 1

Page 8: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

Pagak. Setiap hari siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak yang membawa kendaraan

bermotor memasuki gerbang sekolah saat jam sekolah diharuskan turun dan

mematikan mesin kendaraan bermotornya dan menuntun ke tempat parkir yang

telah disediakan serta menatanya dengan rapi. Budaya ini dilakukan untuk

menjaga ketertiban serta melatih kedisiplinan siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak.

Upaya Guru Sejarah dalam mengimplementasikan Pendidikan Karakter di

SMA Negeri 1 Pagak

Pengimplementasian pendidikan karakter yang terintegrasi dalam setiap mata

pelajaran menjadi tanggung jawab setiap guru mata pelajaran, tanpa terkecuali

dengan guru sejarah. Mata pelajaran Sejarah juga memiliki peran dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter kepada para generasi bangsa. Mata

pelajaran Sejarah merupakan mata pelajaran yang mempelajari masa lalu bukan

berarti mempelajari dan menghafal peristiwa-peristiwa masa lalu saja, namun juga

dijadikan sebagai pedoman untuk melangkah menuju kehidupan masa depan para

generasi bangsa. Melalui mata pelajaran Sejarah siswa diharapkan dapat

mengambil makna dari suatu peristiwa masa lalu serta mengerti bagaimana sikap

yang akan mereka ambil untuk menentukan masa depan mereka, diharapkan

mereka juga mengerti bagaimana identitas atau jati diri mereka, melatih mereka

untuk menemukan jati diri mereka sendiri.

Zuchdi (2011:29) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter adalah

pendidikan budi pekerti plus yakni yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitif),

perasaan (feeling), dan tingkah laku (action). Dalam Pelaksanaan pembelajaran

kedua guru sejarah telah nampak melibatkan ketiga aspek tersebut. Misalnya

dalam pengimplementasian nilai religi kedua guru selalu mengucapkan salam ada

awal dan akhir pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara terhadap kedua guru

sejarah dapat peneliti ketahui bahwa upaya mereka dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter masih terhitung kurang maksimal untuk beberapa nilai

karakter yang seharusnya diimplementasikan. Namun untuk karakter seperti

religius, demokratis, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, bersahabat dan

beberapa lainnya sudah mulai terimplementasikan dengan baik, hal ini juga

mungkin karena adanya faktor dalam diri siswa sendiri. Adanya kesadaran dari

Page 9: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

siswa serta kebiasaan siswa juga turut mempengaruhi perkembangan

pengimplementasian nilai karakter tersebut.

Hasil analisis dari Silabus serta RPP yang digunakan oleh kedua guru

sejarah dalam pembelajaran di SMA Negeri 1 Pagak dapat peneliti ketahui bahwa

nilai karakter telah tercantum dalam silabus dan RPP. Berdasarkan hasil observasi

terhadap 8 kelas yang dilakukan peneliti, pembelajaran yang dilakukan di kelas g

dalam menjelaskan materi guru kurang membawa siswa untuk aktif dalam

pembelajaran, siswa cenderung pasif, guru menjelaskan materi kemudian kadang

memerintahkan siswa untuk mengerjakan soal pada lembar kerja siswa. Namun

meskipun begitu juga mulai nampak penerapan karakter dengan membentuk

kelompok dalam mengerjakan tugas, mengajak siswa untuk aktif dalam

pembelajaran misalnya dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran serta

melakukan tindakan peringatan jika ada siswa yang bandel dalam artian misalnya

kurang memperhatikan saat guru menjelaskan dengan memberikan hukuman yang

mendidik. Dalam hasil observasi terhadap kedua guru mata pelajaran memiliki

ciri khas yang berbeda-beda dalam menyampaikan materi pembelajaran serta

bagaimana mereka berupaya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter

terhadap siswa-siswi mereka.

Dampak Pengimplementasian Pendidikan Karakter

Upaya yang telah dilakukan oleh guru sejarah dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak sudah tentu

kan membawa dampak terhadap peserta didiknya. Berdasarkan kedua pendapat

dari guru mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Pagak dalam wawancara yang

telah dilakukan peneliti dapat kita ketahui bahwa dampak dari

pengimplementasian pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak oleh guru

sejarah sudah mulai nampak meskipun belum sempurna. Dari ke 18 nilai karakter

yang diterapkan, masing-masing nilai karakter memiliki tingkat perkembangan

sendiri-sendiri.

Pengimplementasian nilai karakter tersebut secara keseluruhan sudah

mulai berkembang di SMA Negeri 1 Pagak. Setiap nilai karakter telah nampak

Page 10: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

mulai berkembang di SMA ini. Hal ini dapat kita lihat melalui hasil presentase

diatas. Dibawah ini merupakan diagram pencapaian nilai karakter yang telah

diimplementasikan berdasarkan hasil dari tabulasi angket.

48%

75%

61%57%

63%

73%

46%

70%

57%

50%

66%

75%70% 71%

50%

61% 63%69%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Gambar 2. Hasil presentase dampak pengmplementasian nilai karakter

terhadap siswa SMA Negeri 1 Pagak

Gambar diatas merupakan hasil dari tabulasi angket siswa-siswi SMA

Negeri 1 Pagak. Berdasarkan gambar diatas dapat kita ketahui bahwa

pengimplementasian pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Pagak telah mencapai

pada tahap mulai berkembang. Pengimplementasian pendidikan karakter di

lakukan oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Pagak. Peran para tenaga pendidik di

sekolah ini juga memiliki pengaruh besar dalam pengimplementasian pendidikan

karakter di SMA Negeri 1 Pagak.

Page 11: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan Pendidikan karakter

telah diterapkan di SMA Negeri 1 Pagak. Hal tersebut dapat dilihat dalam KTSP

yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Pagak. 18 nilai karakter telah mulai

berkembang dikalangan para peserta didik SMA Negeri 1 Pagak. Nilai karakter

dikembangkan melalui kegiatan pengembangan diri, kegiatan pembelajaran,

peraturan-peraturan yang dibuat sekolah serta budaya yang dikembangkan di

sekolah tersebut. Upaya guru sejarah dalam mengimplementasikan pendidikan

karakter di SMA Negeri 1 Pagak belum nampak maksimal namun

pengimplementasian nilai karakter dalam mata pelajaran sejarah oleh para guru

SMA Negeri 1 Pagak sudah dilakukan meski tidak semua dari nilai-nilai karakter

tersebut diimplementasikan. Dalam Sillabus dan RPP mereka juga telah tercantum

nilai karakter. Namun dalam pembelajarannya tidak semua nilai karakter yang

terdapat dalam RPP mereka dapat implementasikan. Pengimplementasian

pendidikan karakter terhadap siswa SMA Negeri 1 Pagak telah nampak mulai

berkembang di kalangan siswa-siswi. Saran bagi mahasiswa jurusan pendidikan

sejarah sebagai seorang calon pendidik menyarankan untuk benar-benar

menguasai dan mampu menanamkan nilai karakter bangsa serta memulainya pada

diri mereka sendiri dan diharapkan mampu mewujudkan proses pendidikan yang

sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai kepala sekolah disarankan

untuk lebih memperhatikan para tenaga pendidik dengan mengadakan berbagai

pelatihan tentang pembelajaran dengan pengimplementasian pendidikan karakter.

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang pengimplementasian

pendidikan karakter diharapkan untuk meneliti secara rinci tentang dampak dari

pengimplementasian pendidikan karakter tersebut karena dalam penelitian ini

hanya memfokuskan pada upaya guru sejarah dalam mengimplementasikan

pendiidkan karakter saja.

DAFTAR RUJUKAN

Dirjen Pendidikan Dasar. 2011. Pendidikan Karakter Untuk Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Policy Brief, 4 Juli 2011. ( Online), http://dikdas.kemdiknas.go.id. Diakses pada tanggal 21 Juli 2012

Page 12: PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelD4E74738088C7FE280D0574... · ditetapkan dalam kemendiknas tentang pendidikan karakter tahun 2010

Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dokumen UU20-2003 sisdiknas pdf. (Online), (www.dikti.go.id ), diakses 21 Juli 2012.

Sa’ud, U.S. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta

Zuchdi, D. 2011. Pendidikan Karakter:dalam perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press