Penggunaan Protein Rekombinan Untuk Pengobatan

1
ABSTRAK Anemia adalah berkurangnya konsentrasi hemoglobin akibat adanya gangguan produksi hemoglobin tersebut, darah orang normal mengandung 13-16 g hemoglobin (Hb)/100cc (13-16 g%) (Naga, 2013). Dengan kemajuan teknologi pada saat ini maka penelitian tentang anemia menghasilkan suatu penemuan tentang suatu obat yang memanfaatkan teknologi DNA rekombinan dan menghasilkan suatu senyawa yang memiliki struktur asam amino yang mirip dengan eritropoietin senyawa tersebut dinamakan Recombinan human erythropoetin (rhEPO), menurunnya konsetrasi dari human erythropoitein akan menyebabkan seseorang akan terkena penyakit anemia, dengan adanya penemuan tersebut, semoga penderita anemia yang ada diseluruh dunia akan merasakan dampak positif dari penemuan tersebut. Recombinan human erythropoetin (rhEPO) adalah suatu hasil rekayasa genetik yang memiliki kemiripan dengan glikoprotein hormon yang memiliki peran penting didalam perangsangan pembentukan eritrosit di sumsum tulang belakang (sari pediatri, 2005). Pada penelitian pada jurnal tersebut akan ada membahas tentang molekul native hEPO(human erythropoetin) yang akan dimodifikasi dengan menambahkan 2 N-linked chains sehingga total molekul baru hEPO yang selesai dimodifikasi memiliki pola glikosilasi 5 N-linked chains dan 1 O-linked dengan jumlah asam sialat maksimum sebanyak 22 molekul. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk meningkatkan paruh dan aktifitas biologisnya. Hasil yang didapat dari perlakuan diatas adalah : protein rhEPO telah berhasil disintesis dengan menggunakan dua sistem berbeda yaitu secara non- viral serta viral. Yang kedua protein rhEPO yang dihasilkan dari simsem yang berbeda diatas menghasilkan ukuran yang sama. Yang ketiga metode untuk uji invitro telah berhasil divalidasi kemudian yang terakhir desain vektor retrovirus yang mengandung rhEPO telah berhasil dibuat.

description

Tugas

Transcript of Penggunaan Protein Rekombinan Untuk Pengobatan

Page 1: Penggunaan Protein Rekombinan Untuk Pengobatan

ABSTRAK

Anemia adalah berkurangnya konsentrasi hemoglobin akibat adanya gangguan

produksi hemoglobin tersebut, darah orang normal mengandung 13-16 g hemoglobin

(Hb)/100cc (13-16 g%) (Naga, 2013). Dengan kemajuan teknologi pada saat ini maka

penelitian tentang anemia menghasilkan suatu penemuan tentang suatu obat yang

memanfaatkan teknologi DNA rekombinan dan menghasilkan suatu senyawa yang memiliki

struktur asam amino yang mirip dengan eritropoietin senyawa tersebut dinamakan

Recombinan human erythropoetin (rhEPO), menurunnya konsetrasi dari human

erythropoitein akan menyebabkan seseorang akan terkena penyakit anemia, dengan

adanya penemuan tersebut, semoga penderita anemia yang ada diseluruh dunia akan

merasakan dampak positif dari penemuan tersebut. Recombinan human erythropoetin

(rhEPO) adalah suatu hasil rekayasa genetik yang memiliki kemiripan dengan glikoprotein

hormon yang memiliki peran penting didalam perangsangan pembentukan eritrosit di

sumsum tulang belakang (sari pediatri, 2005). Pada penelitian pada jurnal tersebut akan ada

membahas tentang molekul native hEPO(human erythropoetin) yang akan dimodifikasi

dengan menambahkan 2 N-linked chains sehingga total molekul baru hEPO yang selesai

dimodifikasi memiliki pola glikosilasi 5 N-linked chains dan 1 O-linked dengan jumlah asam

sialat maksimum sebanyak 22 molekul. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk meningkatkan

paruh dan aktifitas biologisnya. Hasil yang didapat dari perlakuan diatas adalah : protein

rhEPO telah berhasil disintesis dengan menggunakan dua sistem berbeda yaitu secara non-

viral serta viral. Yang kedua protein rhEPO yang dihasilkan dari simsem yang berbeda

diatas menghasilkan ukuran yang sama. Yang ketiga metode untuk uji invitro telah berhasil

divalidasi kemudian yang terakhir desain vektor retrovirus yang mengandung rhEPO telah

berhasil dibuat.