PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat...

112
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 SAMBIREJO JUMANTONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PUPUT ANDRIYADI WIDYASMARA K7108205 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012

Transcript of PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat...

Page 1: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI 01 SAMBIREJO JUMANTONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

PUPUT ANDRIYADI WIDYASMARA

K7108205

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2012

Page 2: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI 01 SAMBIREJO JUMANTONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

PUPUT ANDRIYADI WIDYASMARA

K7108205

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2012

Page 3: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Puput Andriyadi Widyasmara

NIM : K7108205

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGGUNAAN MULTIMEDIA

INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP

PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI 01 SAMBIREJO JUMANTONO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 21 Mei 2012

Yang membuat pernyataan

Puput Andriyadi Widyasmara

NIM. K7108205

Page 4: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI 01 SAMBIREJO JUMANTONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

PUPUT ANDRIYADI WIDYASMARA

K7108205

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Mei 2012

Page 5: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 21 Mei 2012

Pembimbing I

Dra. MG. Dwijiastuti, M.Pd

NIP. 19500712 197903 2 001

Pembimbing II

Karsono, S.Sn, M. Sn

NIP. 19800706 200812 1 003

Page 6: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapat gelar

Sarjana Pendidikan.

Hari : Selasa

Tanggal : 29 Mei 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M. Pd

Anggota I : Dra. MG. Dwijiastuti, M.Pd

Anggota II : Karsono, S.Sn, M.Sn

Page 7: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Mulai dengan mengucap bismillah, sudahi dengan mengucap Alhamdulillah

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

Kerjakan apa yang kau yakini, tinggalkan apa yang kau ragukan, yakinlah apa

yang kau lakukan akan berhasil.

Page 8: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Papa dan Mama tercinta yang telah

memberikan motivasi, bimbingan dan

kasih sayang dengan tulus ikhlas serta

mendukung dan mendoakan aku dalam

setiap langkahku. Semoga Allah SWT

senantiasa mengabulkan doa-doamu

Almamater tercinta PGSD FKIP UNS

Page 9: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Puput Andriyadi Widyasmara. PENGGUNAAN MULTIMEDIA

INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP

PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI 01 SAMBIREJO JUMANTONO TAHUN

PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia

interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono tahun

pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini

dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Dalam

setiap siklus berisi kegiatan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek

penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono yang

berjumlah 37 siswa. Sumber data dikumpulkan dari informan, hasil observasi,

dokumen, dan tempat peristiwa berlangsung. Teknik pengumpulan data adalah

wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan

triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan teknik analisis

interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: “penggunaan

multimedia interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana

dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono

tahun pelajaran 2011/2012”. Hal ini terbukti adanya peningkatan nilai pemahaman

konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V yaitu: pada kondisi awal sebelum

dilaksanakan tindakan (pratindakan) rata-rata kelas 65 dengan persentase

ketuntasan 41%, siklus I nilai rata-rata kelas 74 dengan persentase ketuntasan

62%, dan siklus II nilai rata-rata kelas 75 dengan persentase ketuntasan mencapai

78%.

Kata kunci : Multimedia interaktif, Pemahaman konsep pesawat sederhana

Page 10: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Puput Andriyadi Widyasmara. THE USE OF INTERACTIVE MULTIMEDIA

TO IMPROVE THE COMPREHENSION ON THE CONCEPT SIMPLE

MACHINE IN SCIENCE LEARNING OF THE 𝟓𝒕𝒉 GRADE STUDENTS

OF SD NEGERI 01 SAMBIREJO OF JUMANTONO IN THE ACADEMIC

YEAR OF 2011/2012. Skripsi, The Faculty of Teacher Training and Education.

Sebelas Maret University. Surakarta. May 2012

The objective of the research is to determine the advantage of interactive

multimedia to improve the comprehension on the simple machine concept in

science learning of the 5th grade students of SD Negeri 01 Sambirejo of Jumantono in the academic year of 2011/2012.

This research is classroom action research (PTK). The research was

conducted two cycles, with each cycle consisting of two meetings. Every cycle of

contains an activities of, planning, action, observation, and reflection. The

research subjects consist of 37 students in 5th grade students of SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono. The source data is collected from

informants, observations, documents, and where the events took place. Data

collecting techniques are by interview, observation, test, and documentation. The

data validity are using triangulation of data sources and methods. The data

Analysis use techniques interactive analysis.

The result of the research shows: “the use of interactive multimedia can

improve the comprehension on the concept simple machine in science learning of

the 5th grade students of SD Negeri 01 Sambirejo of Jumantono in the academic

year 2011/2012. This proved to be an increase in the value of comprehension the

concept of a simple machine in the 5th grade students: the initial conditions before the treatment the average of the score is 65 with the percentage of completeness is

41%, in the first cycle average score is 74 with the percentage of completeness

62%, and in the second cycle value score 75 with the percentage of completeness

78%.

Key words: Interactive multimedia, comprehension on the concept of a simple

machine

Page 11: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas

rahmat dan hidayah-Nya skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN

MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DALAM

PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01

SAMBIREJO JUMANTONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 ” dapat

diselesaikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak.

Untuk itu atas segala bantuannya, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

4. Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

5. Ibu Dra. MG. Dwijiastuti, M.Pd selaku dosen pembimbing I atas

kesediaannya waktu dan kesabarannya memberikan arahan, bimbingan dan

masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Karsono, S.Sn, M.Sn selaku dosen pembimbing II yang telah

berkenan memberikan arahan, petunjuk serta saran-saran dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 12: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

7. Bapak Taryo, S. Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 01 Sambirejo,

Jumantono, yang telah memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan

data dalam penelitian.

8. Ibu Warsini, S.Pd, selaku guru kelas V SDN 01 Sambirejo, Jumantono,

yang telah memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

9. Bapak dan ibu guru SDN 01 Sambirejo, Jumantono, yang telah

memberikan bantuannya.

10. Para siswa kelas V SDN 01 Sambirejo yang telah bersedia untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

11. Teman-teman kelas VIII E S1 PGSD angkatan 2008

12. Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat imbalan dari Allah

SWT.

Sepenuhnya disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan

banyak kekurangan, namun diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca

dan pengembang ilmu pengetahuan pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Penulis

Page 13: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………...……. i

HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………….. ii

HALAMAN PENGAJUAN…………………………………...………….. iii

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………..….…………….. iv

HALAMAN PENGESAHAN.…………………………….…………..….. v

HALAMAN MOTTO……….…………………………………………….. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN..………………………………...……….. vii

HALAMAN ABSTRAK…….…………………………….…..………….. viii

HALAMAN ABSTRACT………………………………………………… ix

KATA PENGANTAR…………………………………...………………... x

DAFTAR ISI……………………………………………...………………. xii

DAFTAR TABEL…………………………………...……………………. xiv

DAFTAR GAMBAR...……………………………………………………. xv

DAFTAR LAMPIRAN……………………………..……………………. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………...…………… 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………...…………... 4

D. Manfaat Penelitian……………………………………...…………. 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka…………………………………………………... 6

1. Hakikat Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana…………….. 6

2. Hakikat Multimedia Interaktif…………………………...……. 24

B. Penelitian yang Relevan………………………...………………… 39

C. Kerangka Pemikiran……………………………...……………….. 40

D. Hipotesis Tindakan………………………………...……………… 41

Page 14: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian………………………………...…....................... 42

B. Subjek Penelitian……………………………………...…………... 44

C. Sumber Data Penelitian……..…………………………...………... 45

D. Teknik Pengumpulan Data…………………………………...…... 45

E. Validitas Data………..……………………...……………..……… 47

F. Teknik Analisis Data………………………………...……………. 48

G. Indikator Ketercapaian………………………...………………….. 50

H. Prosedur Penelitian…………………………...…………………… 50

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan……………………………………………... 55

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus…………..……………...…. 57

1. Tindakan Siklus I…………………………………………….... 57

2. Tindakan Siklus II……………………………...……………... 72

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus………………………... 85

D. Pembahasan Hasil Penelitian...……………..……………………... 88

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan………………………...………………………………… 90

B. Implikasi………………………………...………………………… 90

C. Saran…………………………………...………………………….. 91

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 93

LAMPIRAN…………………………………...………………………….. 96

Page 15: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas……………………………………. 44

2 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Pratindakan…………………………………………………………….

55

3 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus I Pertemuan I…………………………….……………………..

63

4 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus I Pertemuan II………………………………………………….

67

5 Data Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I Pertemuan I dan II...................................................

69

6 Distribusi Frekuensi Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I……………………………………………………..

71

7 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus II Pertemuan I………………………………………………….

77

8 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus II Pertemuan II………………………………….……………...

80

9 Data Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II Pertemuan I dan II.................................................

83

10 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus II…………………………….………………………………….

84

11 Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II……………………………………

86

12 Rekapitulasi Pratindakan, Siklus I dan Siklus II……………………… 87

Page 16: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Peta Konsep Pesawat Sederhana……………………………………... 11

2 Pengungkit Golongan I……………………………………………….. 12

3 Pengungkit Golongan II……………………………………………… 13

4 Pengungkit Golongan III……………………………………………... 14

5 Bidang Miring………………………………………………………... 15

6 Katrol…………………………………………………………………. 16

7 Roda Berporos………………………………………………………... 16

8 Tampilan Awal CD Interaktif I………………………………………. 32

9 Tampilan Materi CD Interaktif I……………………………………... 32

10 Tampilan Latihan Soal CD Interaktif I………………………………. 33

11 Tampilan Game CD Interaktif I……………………………………… 33

12 Tampilan Awal CD Interaktif II……………………………………… 34

13 Tampilan Materi CD Interaktif II…………………………………….. 34

14 Tampilan Pilihan Kuis CD Interaktif II………………………………. 35

15 Tampilan Kuis CD Interaktif II………………………………………. 35

16 Tampilan Hasil Kuis CD Interaktif II………………………………… 36

17 Tampilan Permainan CD Interaktif II………………………………… 36

18 Tampilan Awal CD Interaktif III…………………………………....... 37

19 Tampilan Materi CD Interaktif III……………………………………. 37

20 Tampilan Pembelajaran CD Interaktif III……….…………………… 38

21 Tampilan Latihan Soal CD Interaktif III…………..…………………. 38

Page 17: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

22 Bagan Kerangka Pemikiran…………………………………………... 41

23 Bagan Model Analisis Interaktif........................................................... 50

24 Siklus Prosedur Penelitian……………………………………………. 51

25 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Pratindakan….. 56

26 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus I

Pertemuan I……………………………………………………………

63

27 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus I

Pertemuan II…………………………………………………………..

67

28 Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I Pertemuan I dan II..................................................

70

29 Grafik Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus I………………………………………………...………………

71

30 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus II

Pertemuan I……………………………………………………………

77

31 Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus II

Pertemuan II…………………………………………………………..

81

32 Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II Pertemuan I dan II.................................................

83

33 Grafik Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus II……………………………………………………………….

85

34 Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II………………………..

86

35 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata dan Kentutasan Pemahaman

Konsep Pesawat Sederhana Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II……..

88

Page 18: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Lembar Wawancara dengan Guru (Pratindakan)……………….…... 96

2 Lembar Wawancara dengan Murid (Pratindakan)…………………... 98

3 Lembar Observasi Kinerja Guru Pratindakan...……………………...

100

4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pratindakan…………………….. 109

5 Daftar Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana (Pratindakan).. 112

6 Silabus……………………………………………………………….. 113

7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I....... 117

8 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan I……………… 129

9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I…….……... 138

10 Daftar Nilai Kerja Kelompok Siklus I Pertemuan I…………………. 141

11 Daftar Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus I

PertemuanI …………......................................................................…

142

12 Daftar Nilai Akhir Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus I

Pertemuan I………………………………………………………..…

143

13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II...... 144

14 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan II……………... 157

15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II…………... 166

16 Daftar Nilai Kerja Kelompok Siklus I Pertemuan II………………... 169

17 Daftar Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus I

Pertemuan II …………………………………………………………

170

18 Daftar Nilai Akhir Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus I

Pertemuan II……………………………………………………….....

171

Page 19: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

19 Daftar Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus I……………………………………………………………….

172

20 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan I...... 173

21 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan I……………... 183

22 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I…………... 192

23 Daftar Nilai Akhir Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus II

Pertemuan I…………………………………………………………..

195

24 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan II..... 196

25 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan II…….….…... 208

26 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II……..…... 217

27 Daftar Nilai Akhir Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siklus II

Pertemuan I…………………………………………………………..

220

28 Daftar Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Siklus II…………................................................................................

221

29 Perbandingan Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana………. 222

30 Lembar Wawancara dengan Guru Setelah Menggunakan

Multimedia Interaktif………………………………………………...

223

31 Lembar Wawancara dengan Siswa Setelah Menggunakan

Multimedia Interaktif………………………………………………...

225

32 Presensi Kehadiran Siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo……….. 227

33 Hasil Tes Siklus I Pertemuan I……………………………………… 229

34 Hasil Kerja Kelompok Siklus I Pertemuan I………………………... 230

35 Hasil Tes Siklus I Pertemuan II…………………………………….. 231

36 Hasil Kerja Kelompok Siklus I Pertemuan II……………………….. 232

37 Hasil Tes Siklus II Pertemuan I……………………………………... 233

Page 20: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

38 Hasil Tes Siklus II Pertemuan II……………………………………. 234

39 Dokumentasi Pratindakan…………………………………………… 235

40 Dokumentasi Siklus I………………………………………………... 236

41 Dokumentasi Siklus II………………………………………………. 237

Page 21: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia

dari suatu bangsa tersebut. Agar dapat mewujudkan pembangunan bangsa yang

unggul dan kompetitif pada skala internasional, maka diperlukan sumber daya

manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia tersebut dihasilkan dari

pendidikan yang berkualitas pula. Untuk menghasilkan sumber daya manusia

yang berkualitas memerlukan proses pendidikan panjang mulai dari jenjang

Sekolah Dasar (SD). Di SD salah satu mata pelajaran yang ikut menentukan

kualitas sumber daya manusia adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Mata pelajaran IPA di SD merupakan pelajaran yang berkaitan erat

dengan kehidupan sehari-hari siswa. Melalui pelajaran IPA siswa dapat mengenal

lingkungan alam sekitar dan segala isinya. Untuk itu, perlu pemahaman yang lebih

mendasar bagi siswa dalam mempelajari pelajaran IPA. Pendidikan IPA diarahkan

untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Menurut

Daryanto (2010: 106) pemahaman (Comprehension) dalam menjelaskan

kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar.

Siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang

sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan

menghubungkannya dengan hal-hal lain.

Dalam pembelajaran IPA di SD siswa tidak hanya diminta menghafal saja.

Siswa mempelajari mengenai konsep-konsep IPA. Konsep-konsep tersebut masih

bersifat abstrak, sehingga dalam pembelajaran IPA di SD guru harus

menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa memahami konsep

tersebut.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan ibu Warsini selaku

guru kelas V, kenyataan di SDN 01 Sambirejo, Jumantono guru masih

menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan media pembelajaran.

1

Page 22: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Guru hanya menjelaskan konsep-konsep IPA dengan ceramah di depan kelas. Jika

guru menggunakan media pembelajaran, siswa kurang dilibatkan dalam

penggunaannya. Dengan keadaan tersebut, siswa sering tidak tertarik mengikuti

pembelajaran di kelas. Siswa lebih senang dengan aktivitasnya sendiri saat guru

menjelaskan materi, misalnya: melamun, mengobrol dengan temannya, melihat

keadaan luar, dan bermain. Siswa melakukan aktivitas tersebut karena mereka

bosan dengan pembelajaran guru. Sehingga pemahaman siswa tentang konsep

IPA masih rendah.

Dari berbagai konsep IPA yang dirasa sulit dipahami oleh siswa SD salah

satunya adalah konsep pesawat sederhana. Kesulitan pemahaman ini terjadi juga

di SD Negeri 01 Sambirejo, Kecamatan Jumantono. Hal ini terbukti dengan

rendahnya nilai hasil pemahaman konsep pesawat sederhana dibanding dengan

nilai pemahaman konsep IPA yang lainnya pada tahun ajaran 2010/2011. Rata-

rata nilai pemahaman konsep pesawat sederhana di bawah KKM yaitu 62. Dilihat

dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa pemahaman konsep pesawat sederhana

siswa rendah sehingga perlu ditingkatkan agar nilai pemahaman konsep pesawat

sederhana meningkat.

Pesawat sederhana termasuk dalam materi pembelajaran IPA. Pesawat

sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pesawat

sederhana dibagi menjadi empat macam yaitu pengungkit, bidang miring, katrol,

dan roda berporos. Penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

contohnya tukang bangunan mencabut paku dengan catut, kita memotong kertas

dengan gunting, kita menimba sumur dengan katrol. Keuntungan penggunaan

pesawat sederhana yaitu menghemat waktu, menghemat tenaga, memperkecil

gaya, dan menambah kecepatan. Karena pentingnya pesawat sederhana dalam

kehidupan sehari-hari, maka siswa perlu memahami konsep pesawat sederhana

(Azmiyawati, 2008: 98).

Dalam mengajarkan konsep pesawat sederhana, guru harus menggunakan

metode dan media pembelajaran yang inovatif agar siswa dapat lebih mudah

memahaminya. Di SDN 01 Sambirejo terdapat media pembelajaran yang cukup

bervariasi tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan guru dalam

Page 23: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menggunakannya. Guru jarang menggunakan media untuk meningkatkan proses

dan hasil pembelajaran terutama mata pelajaran IPA. Oleh karena itu, salah satu

upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dengan cara

menggunakan media yang dapat membuat siswa lebih tertarik dan aktif dalam

mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan rendahnya kemampuan siswa dalam

memahami konsep pesawat sederhana di atas, maka penelitian ini berusaha

menggunakan multimedia interaktif sebagai solusinya. Tidak dapat dipungkiri

bahwa teknologi multimedia mampu memberi kontribusi yang besar dalam

pembelajaran. Multimedia telah mengembangkan proses pembelajaran ke arah

yang dinamis. Smaldino menyatakan bahwa multimedia interaktif yaitu media

yang meminta pebelajar mempraktikan suatu keterampilan dan menerima balikan

(Anitah, 2010: 59). Media interaktif terutama yang berbasis komputer

menciptakan lingkungan belajar multimedia dengan ciri-ciri baik video maupun

pembelajaran berbasis komputer. Ini merupakan suatu sistem penyajian pelajaran

dengan visual, suara, dan materi video, disajikan dengan kontrol komputer

sehingga pebelajar tidak hanya dapat mendengar dan melihat gambar dan suara,

tetapi juga memberi respon aktif.

Multimedia interaktif merupakan multimedia yang dilengkapi dengan alat

pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Peneliti memilih

menggunakan multimedia interaktif karena mempunyai kelebihan yaitu

tampilannya yang menarik dan bersifat interaktif (pengguna bisa menentukan

materi sesuai yang diinginkan). Penelitian Jacobs dan Schade (1992)

menunjukkan, bahwa daya ingat orang yang hanya membaca saja memberikan

persentase terendah, yaitu 1%. Daya ingat ini perlu ditingkatkan hingga 25%-30%

dengan bantuan media lain, seperti televisi. Daya ingat makin meningkat dengan

penggunaan media 3 dimensi seperti multimedia, hingga 60% (Munir, 2010:

232). Jadi, penggunaan multimedia juga dapat meningkatkan daya ingat hingga

60%. Pemilihan multimedia interaktif juga disesuaikan dengan perkembangan

kognitif anak. Menurut Jean Piaget pada anak usia SD yaitu pra-operasional

sampai konkret sehingga konsep yang abstrak harus dikonkritkan dengan media

Page 24: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yang tentunya menarik minat siswa mengikuti pembelajaran dan mendalaminya

(Wardani, 2009: 1.8).

Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif bertujuan untuk

memudahkan proses pembelajaran, menumbuhkan kreativitas dan inovasi guru

dalam mendesain pembelajaran yang komunikatif dan interaktif. Dalam

pembelajaran menggunakan multimedia interaktif siswa tidak hanya melihat dan

mendengar saja, tetapi siswa dapat juga terlibat dalam penggunaannya. Namun,

keberadaan multimedia interaktif di SD Negeri 01 Sambirejo belum didukung

dengan kemampuan guru untuk mengoperasikannya, sehingga multimedia

interaktif masih jarang digunakan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian tindakan kelas pada siswa

kelas V SDN 01 Sambirejo, Jumantono ini dirumuskan dalam judul ”Penggunaan

Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana dalam Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sambirejo

Jumantono Tahun Pelajaran 2011/2012”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah: apakah penggunaan multimedia interaktif

dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam pembelajaran

IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono tahun pelajaran

2011/2012?.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk

meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam pembelajaran IPA

pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono tahun pelajaran

2011/2012.

Page 25: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangan

pemikiran dalam melaksanakan pembelajaran IPA. Menjadi salah satu

alternatif strategis untuk menyumbangkan pembelajaran melalui aplikasi

media khususnya multimedia interaktif.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dalam penelitian ini, antara lain yaitu:

a. Bagi SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono

Dengan penerapan multimedia interaktif, maka terjadi perbaikan

proses pembelajaran. Dengan perbaikan proses pembelajaran maka

kualitas sekolah dapat meningkat.

b. Bagi Siswa

1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep

pesawat sederhana.

2) Meningkatkan hasil belajar IPA terutama materi pesawat

sederhana.

3) Mendapatkan suasana baru dalam pembelajaran.

c. Bagi Guru

1) Mendapat pengalaman tentang penggunaan multimedia interaktif

dalam pembelajaran IPA.

2) Melakukan inovasi dalam pembelajaran.

3) Mendorong masuknya perkembangan teknologi dalam dunia

pendidikan.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi peneliti karena peneliti

akan lebih mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul

dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan multimedia

interaktif sehingga dapat menjadi bekal bagi peneliti untuk menjadi

tenaga pendidik di masa yang akan datang.

Page 26: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

a. Hakikat Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

a. Pengertian Pemahaman

Menurut Bloom pemahaman (Comprehension) adalah kemampuan

memahami arti suatu materi pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus dipelajari dan dimiliki

siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran terdiri atas

pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), sikap, dan keterampilan

(Hakiim, 2009: 171).

Pemahaman (Comprehension) menurut Daryanto (2010: 106)

menjelaskan kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses

belajar mengajar. Siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang

diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat

memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkannya dengan hal-hal

lain. Bentuk soal yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan ini

adalah pilihan ganda dan uraian. Sedangkan menurut Sudjana (2011: 25)

dalam tes objektif, tipe pilihan ganda dan tipe benar salah banyak

mengungkapkan aspek pemahaman.

Pemahaman setingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan.

Pemahaman menunjukkan kemampuan memahami materi pembelajaran.

Dari pemahaman ini akan mampu menjelaskan atau membedakan sesuatu.

Menurut Munir (2010: 55-56) kemampuan ini menyangkut:

Pertama, penerjemahan (interpreting), yaitu verbalisasi atau

sebaliknya; kedua, memberikan contoh (exemplifying), yaitu

menemukan contoh-contoh yang spesifik; ketiga, mengklasifikasikan

(classifying), yaitu membedakan sesuatu berdasarkan kategorinya;

keempat, meringkas (summarizing), yaitu membuat ringkasan secara

umum; kelima, berpendapat (inferring), yaitu memberikan gambaran

tentang kesimpulan yang logis; keenam, membandingkan

(comparing), yaitu mendeteksi hubungan antara 2 ide atau obyek;

6

Page 27: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

ketujuh, menjelaskan (explaining), yaitu mengkontruksi model sebab

akibat.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hamalik (2003: 121) yaitu

pemahaman dirumuskan sebagai abiliter untuk menguasai pengertian/makna

bahan. Ini dapat ditunjukkan oleh penerjemah bahan dari satu bentuk ke

bentuk lainnya (kata-kata untuk angka-angka) dengan penafsiran bahan

(menjelaskan atau merangkum) dan dengan mengestimasi kecenderungan-

kecenderungan yang akan datang (memperkirakan konsekuensi atau

pengaruh).

Menurut Sudjana (2011: 24) pemahaman dapat dibedakan ke dalam

tiga kategori yaitu:

1) Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari

terjemahan dalam arti sebenarnya; 2) Tingkat kedua adalah

pemahaman penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian

terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan

beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang

pokok dan yang bukan pokok; 3) Tingkat tertinggi adalah

pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang

mampu melihat di balik yang tertulis, dapat membuat ramalan

tentang konsekuensi atau dapat memperluas presepsi dalam arti

waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.

Kemampuan pemahaman (Comprehension) adalah kemampuan

untuk melihat hubungan fakta dengan fakta. Menghafal fakta tidak lagi

cukup, karena pemahaman menuntut pengetahuan akan fakta dan

hubungannya (Purwanto, 2009: 51).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah

kemampuan untuk mengetahui, mengerti, dan mempelajari secara baik

supaya mampu menjelaskan dan mengklasifikasikan sesuatu serta memberi

gambaran kesimpulan dari pada materi yang telah diajarkan.

b. Pengertian Konsep

Ilmu pengetahuan terhimpun dari sejumlah konsep dan prinsip.

Mempelajari cabang ilmu pengetahuan apapun, selalu berkepentingan

Page 28: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dengan belajar konsep dan prinsip. Itulah sebabnya dalam proses belajar di

sekolah bentuk belajar konsep dan prinsip itu selalu ada.

Konsep menurut Hakiim (2009: 116) adalah hasil penyimpulan

tentang sesuatu hal berdasarkan atas adanya ciri-ciri yang sama pada hal

tersebut. Konsep ada yang sederhana, ada yang bersifat rumit atau

kompleks. Dalam mempelajarinya pun dapat dilakukan dengan menerima

saja dari orang lain, melalui penjelasan guru, atau melalui proses

pembentukan konsep.

Sedangkan menurut Reigeluth konsep adalah sekelompok objek atau

peristiwa atau simbol yang memiliki karakteristik umum yang sama dan

diidentifikasi dengan nama yang sama, misalnya konsep tentang manusia,

hari akhir, surga dan neraka. Materi konsep berupa pengertian, definisi,

hakikat inti isi (Majid, 2009: 46).

Konsep adalah hasil penyimpulan tentang sesuatu hal berdasarkan

atas adanya ciri-ciri yang sama pada hal tersebut. Konsep merupakan

kemampuan untuk menyatukan suatu definisi, menuliskan ciri khas sesuatu,

mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa obyek sesuai dengan

definisi atau pengertian (Munir, 2010: 62).

Hamalik (2003: 162) menyatakan bahwa konsep merupakan suatu

kelas atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri umum. Stimuli

merupakan obyek-obyek atau orang (person). Konsep-konsep tidak terlalu

kongruen dengan pengalaman pribadi kita. Konsep adalah sesuatu yang

sangat luas.

Winkel (1996: 91) juga menyatakan:

Konsep merupakan suatu abstraksi dari pemikiran (ide) yang

merupakan generalisasi dari sesuatu yang khusus atau spesifik.

Konsep dibedakan atas konsep konkret dan konsep yang

didefinisikan. Konsep konkret adalah pengertian yang menunjuk

pada aneka objek dalam lingkungan fisik , sedangkan konsep yang

didefinisikan adalah konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi

tidak langsung menunjuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik,

karena realitas itu tidak berbeda.

Page 29: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengetahui keberhasilan

siswa memahami suatu konsep, yaitu: 1) dapat menyebutkan contoh konsep;

2) dapat menyatakan ciri-ciri konsep; 3) dapat memilih dan membedakan

antara contoh dari yang bukan konsep; 4) dapat memecahkan masalah yang

berkenaan dengan konsep (Hamalik, 2003: 166).

Dari pemaparan konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep

adalah sebuah rancangan yang dibangun dari hasil penyimpulan dari suatu

objek berdasarkan adanya ciri-ciri yang sama untuk dikelompokkan menurut

kategorinya.

Berdasarkan kesimpulan pemahaman dan konsep di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan untuk

mengetahui, mengerti, dan mempelajari secara baik suatu materi pelajaran,

sehingga dapat membantu menyimpulkan suatu kelompok berdasarkan atas

adanya ciri-ciri yang sama. Dalam penelitian ini hasil belajar yang diukur

dari segi domain kognitif yaitu pemahaman konsep pesawat sederhana.

c. Kegunaan Konsep

Konsep termasuk materi pembelajaran yang perlu dipahami oleh

siswa. Konsep perlu dipelajari siswa karena memiliki kegunaan sebagai

berikut:

Mengurangi kerumitan lingkungan merupakan kegunaan konsep.

Lingkungan yang sangat luas dan rumit dapat dikurangi

kerumitannya dengan menjabarkannya menjadi sejumlah konsep.

Konsep-konsep membantu untuk mengidentifikasi objek-objek yang

ada di sekitar kita. Konsep berguna untuk mengidentifikasi objek-

objek yang ada di sekitar kita dengancara mengenali masing-masing

objek. Konsep membantu untuk mempelajari sesuatu yang baru,

lebih luas, dan lebih maju. Siswa tidak harus belajar secara konstan,

tetapi dapat mengunakan konsep-konsep yang telah dimilikinya

untuk mempelajari sesuatu yang baru. Konsep berguna untuk

mengarahkan kegiatan instrumental. Berdasarkan konsep yang telah

diketahui, maka seseorang dapat menentukan tindakan-tindakan apa

yang selanjutnya perlu dikerjakan. Pengajaran di sekolah akan lebih

efektif jika siswa memiliki konsep berbagai materi pelajaran yang

telah diberikan pada jenjang sekolah di bawahnya. Konsep juga

Page 30: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dapat digunakan untuk mempelajari dua hal yang berbeda dalam

kelas yang sama (Hamalik, 2003).

d. Prosedur Pengajaran Konsep

Cara mempelajari konsep dapat dilakukan dengan menerima saja

dari orang lain, melalui penjelasan pengajar, atau melalui proses

pembentukan konsep. Langkah-langkah mengajarkan konsep menurut

Munir (2010: 63) adalah:

Pertama, menyajikan konsep, yaitu membantu siswa untuk

memahami konsep dengan kalimat sendiri; kedua, memberikan

bantuan berupa inti konsep, ciri-ciri pokok, contoh, dan bukan

contoh; ketiga, memberikan latihan; keempat, memberikan umpan

balik; kelima, memberikan tes untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap konsep yang disampaikan.

Hal tersebut tidak jauh beda dengan pendapat Hamalik yang

menyatakan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam mengajarkan konsep:

Pertama yang harus dilaksanakan dalam mengajarkan konsep yaitu

menetapkan perilaku yang diharapkan diperoleh oleh siswa setelah

mempelajari konsep. Perilaku yang diharapkan adalah kemampuan

mengidentifikasi dengan tepat dan benar contoh-contoh konsep yang

baru. Selanjutnya guru perlu melakukan kajian terhadap konsep dan

menetapkan yang mana yang akan diajarkan kepada siswa. Setelah

itu guru merancang prosedur mengajarkan konsep tersebut. Guru

perlu menyediakan media pembelajaran yang berguna bagi siswa

untuk mengurangi verbalisme dalam pembelajaran. Dalam

mengajarkan konsep guru harus memberikan dan menyajikan

contoh-contoh mengenai konsep. Dalam belajar konsep, penguatan

terutama memberikan informasi balikan agar siswa dapat

menyebutkan contoh tentang konsep. Penguatan yang lebih banyak

dan sering akan lebih mempercepat belajar konsep dibandingkan

dengan melakukan penguatan secara sebagian-sebagian. Diakhir

pembelajaran konsep guru melaksanakan kegiatan penilaian terhadap

pemahaman konsep siswa dan sekaligus berfungsi sebagai penguatan

atau umpan balik untuk perbaikan selanjutnya (2003).

e. Hakikat Pesawat Sederhana

1) Pengertian Pesawat Sederhana

Azmiyawati (2008: 98) menyatakan bahwa pesawat sederhana

adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Menurut

Page 31: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Rositawaty (2008: 84) pesawat sederhana adalah alat yang membuat

pekerjaan menjadi ringan.

Tidak berbeda dengan pendapat di atas menurut Mikrodo, Saleh,

Susanto (2007: 121), alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan kita

itu disebut pesawat sederhana. Pesawat sederhana dibedakan menjadi

empat jenis, yaitu tuas atau pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda.

Dari Ensiklopedia Seri dan Gaya yang dimaksud pesawat

sederhana adalah segala jenis perangkat yang hanya membutuhkan satu

gaya untuk bekerja. Pesawat sederhana dimanfaatkan untuk

mempermudah pekerjaan manusia (Rahmawati, 2011: 10).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pesawat sederhana adalah semua alat yang dapat digunakan untuk

memudahkan pekerjaan manusia.

Dalam penelitian ini konsep pesawat sederhana digambarkan

dalam peta konsep pada gambar 1:

Gambar 1. Peta Konsep Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana

Jenis, prinsip kerja, penggunaan

dan keuntungannya

Pengungkit/tuas Roda berporos Katrol Bidang miring

Pengungkit

golongan III

Pengungkit

golongan II

Pengungkit

golongan I

Katrol

tetap

Katrol

bebas

Katrol

majemuk

Page 32: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2) Jenis-jenis Pesawat Sederhana

Menurut Azmiyawati (2008: 98-105) pesawat sederhana terbagi

menjadi 4 jenis yaitu pengungkit (tuas), bidang miring, katrol, dan roda

berporos.

a) Pengungkit (tuas)

Pengungkit biasanya berupa batang yang dipasang pada

sebuah penumpu. Ujung-ujung batangnya bebas bergerak. Gaya

yang dikeluarkan disebut kuasa. Titik tempat kuasa disebut titik

kuasa. Titik tempat beban disebut titik beban. Jarak antara titik

beban dan titik tumpu disebut jarak beban atau lengan beban.

Adapun jarak antara titik tumpu dan titik kuasa disebut jarak kuasa

atau lengan kuasa. Pengungkit dibedakan menjadi tiga jenis

berdasarkan letak beban, kuasa, dan penumpunya.

(1) Pengungkit golongan I

Pada pengungkit golongan I, titik tumpu berada di

antara beban dan kuasa. Catut merupakan benda yang

menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I yang

berguna untuk mencabut paku dari tembok. Contoh lainnya

yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I yaitu,

gunting, jungkat-jungkit, palu, gunting, tang, pemotong kuku.

Gambar pengungkit golongan pertama dapat dilihat pada

gambar 2.

Gambar 2. Pengungkit Golongan I

Page 33: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

(2) Pengungkit golongan II

Pada pengungkit golongan II, letak beban di antara titik

tumpu dan kuasa. Kereta sorong, pembuka kaleng, dan

pemotong kertas merupakan alat-alat yang menggunakan

prinsip kerja pengungkit golongan II. Kereta sorong banyak

digunakan oleh pekerja bangunan untuk mengangkut pasir atau

material lain. Alat ini berguna untuk membawa benda-benda

yang berat. Selain lebih cepat dan mudah, tenaga yang harus

dikeluarkan pun lebih sedikit.

Pemotong kertas banyak digunakan oleh pegawai foto

kopi. Alat ini dapat membantu memotong kertas dalam jumlah

banyak. Dengan alat ini, pekerjaan memotong kertas menjadi

ringan. Gambar pengungkit golongan II dapat dilihat pada

gambar 3.

Gambar 3. Pengungkit Golongan II

(3) Pengungkit golongan III

Pada pengungkit golongan III, letak kuasa di antara

beban dan titik tumpu. Stapler, pinset, dan sapu menggunakan

prinsip kerja pengungkit golongan III. Gambar pengungkit

golongan III dapat dilihat pada gambar 4.

Page 34: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Gambar 4. Pengungkit Golongan III

b) Bidang miring

Bidang miring adalah permukaan yang salah satu ujungnya

lebih tinggi dari pada ujung yang lain. Tangga merupakan salah

satu jenis bidang miring. Jika kita memanjat pohon secara langsung

beban tubuh kita akan bertumpu pada tangan dan kaki. Namun, bila

memakai tangga, beban tubuh akan akan ditahan oleh anak tangga

yang kita injak. Jadi, dengan menggunakan bidang miring kita

dapat menghemat tenaga. Prinsip yang sama juga diterapkan pada

bangunan bertingkat dan jalan berkelok-kelok di pegunungan.

Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan

benda-benda yang terlalu berat. Cara paling mudah memindahkan

peti ke dalam truk yaitu dengan menggunakan bidang miring. Peti

dapat didorong atau ditarik melalui bidang miring. Tenaga yang

dikeluarkan lebih kecil daripada mengangkat peti secara langsung.

Benda-benda tajam seperti pisau, kapak, pahat, dan paku

menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian yang tajam dari

alat-alat tersebut menggunakan bidang miring. Gambar bidang

miring dapat dilihat pada gambar 5.

Page 35: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar 5. Bidang Miring

c) Katrol

Katrol adalah pesawat sederhana yang terbuat dari roda

yang tepinya beralur dan dapat berputar pada porosnya. Katrol

digunakan untuk memudahkan mengangkat benda yang berat. Saat

kita akan mengambil air dari sumur dengan tali yang langsung

dikaitkan pada ember. Beban yang harus kita angkat akan terasa

sangat berat. Akan tetapi, pekerjaan tersebut dapat dilakukan

dengan mudah apabila menggunakan timba. Sebenarnya, beban

yang harus diangkat tidak berubah. Hanya saja, saat menggunakan

timba, beban tidak hanya bertumpu pada tangan, tetapi juga

bertumpu pada berat benda. Selain itu, dengan timba pekerjaan

mengangkat akan berubah menjadi menarik sehingga lebih mudah.

Inilah prinsip kerja katrol.

Ada beberapa jenis katrol sebagai berikut:

(1) Katrol tetap adalah katrol yang tidak berubah posisinya ketika

digunakan untuk memindahkan benda.

(2) Katrol bebas adalah katrol yang berubah posisinya ketika

digunakan untuk memindahkan benda.

Page 36: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

(3) Katrol majemuk adalah katrol yang terdiri dari beberapa katrol

yang disatukan dengan tali.

Gambar katrol dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Katrol

d) Roda berporos

Roda berporos merupakan roda yang dihubungkan dengan

sebuah poros yang berputar bersama-sama. Roda berporos

merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak

ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda

sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda. Kegunaan roda

yaitu untuk menggeser benda agar lebih ringan, dan memperkecil

gaya gesek antara dua benda. Keuntungan menggunakan roda

berporos yaitu menghemat energi, menghemat tenaga, dan

menambah kecepatan. Gambar roda berporos dapat dilihat pada

gambar 7.

Gambar 7. Roda Berporos

Page 37: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

f. Hakikat Pembelajaran IPA

1) Pengertian Pembelajaran

Seorang pakar pendidikan menyatakan bahwa pembelajaran

adalah:

Proses pencarian ilmu pengetahuan secara aktif atau proses

perumusan ilmu, bukan proses pengungkapan ilmu semata.

Peserta didik membangun pengetahuannya sendiri melalui

proses pembelajaran pribadi yang dilaluinya. Dalam proses

pembelajaran peserta didik harus ditanamkan percaya diri dan

rasa mampu (bisa melakukan sesuatu), berguna (bisa

menyumbangkan sesuatu), memiliki (menjadi bagian dari

masyarakat dan memiliki hubungan dengan orang dewasa yang

saling menyayangi) dan berdaya (memiliki kendali atas masa

depannya sendiri) (Munir, 2010: 152).

Aqib menyatakan, “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun, meliputi unsur-unsur manusiawi, materiel, fasilitas,

perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai

tujuan pembelajaran” (2010: 41).

Pendapat yang hampir sama dinyatakan oleh pakar pendidikan,

pembelajaran adalah:

Suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling

mempengaruhi untuk mencapai tujuan. Manusia terlibat dalam

sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya,

misalnya tenaga laboratorium.Material meliputi buku-buku,

papan tulis, fotografi, audio, dan video tape. Fasilitas

perlengkapan meliputi ruang kelas, perlengkapan, audiovisual,

juga komputer. Prosedur meliputi jadwal dan penyampaian

informasi, praktek, belajar dan sebagainya (Hamalik, 2010: 57).

Proses pembelajaran formal yang dilaksanakan oleh guru di

Sekolah Dasar perlu selalu ditingkatkan. Pembelajaran harus

melibatkan siswa untuk memahami dan membangun pengetahuan

bukan sekedar menghafal pengetahuan. Guru tidak hanya sebagai

penyampai pengetahuan tetapi sebagai fasilitator dalam proses

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Siddiq yang menyatakan,

“Pada pembelajaran formal (sekolah) pembelajaran merupakan tugas

Page 38: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang dibebankan guru karena guru merupakan tenaga professional yang

dipersiapkan untuk itu” (2009: 1.9).

Menurut Prosser (1999: 11), pembelajaran yang baik adalah

pembelajaran yang membawa anak didik pada pemahaman. Selain itu

anak didik diberi pilihan-pilihan materi agar sesuai dengan

perkembangan dan modal belajarnya (Musfiqon, 2012: 6).

Ariani dan Haryanto (2010: 25) menyatakan pembelajaran

sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya

proses belajar. Jadi, dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana

siswa belajar.

Berdasarkan uraian di atas pembelajaran adalah suatu proses

siswa mencari ilmu pengetahuan melalui interaksi dengan pendidik dan

sumber belajar pada lingkungan belajar yang meliputi unsur-unsur

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling

mempengaruhi satu sama lain guna mencapai suatu tujuan.

2) Pengertian IPA

IPA adalah pengetahuan tentang gejala alam yang dapat

didefinisikan sebagai: cara berpikir untuk memahami alam semesta,

cara melakukan investigasi, dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari

penyelidikan (Direktorat Ketenagaan dalam Wardani dkk, 2009: 8.15)

Menurut Sutrisno, Kresnadi, Kartono (2007: 19) IPA merupakan

usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan

yang tepat (corect) padasasaran, serta menggunakan prosedur yang

benar (true) dan dijelaskan dengan penalaran sahih (valid) sehingga

dihasilkan kesimpulan yang betul (truth). Jadi, IPA mengandung 3 hal

yaitu: proses (usaha manusia memahami alam semesta), prosedur

(pengamatan yang tepat dan prosedurnya benar) dan produk

(kesimpulan lainnya betul).

Sedangkan di dalam Purnell’s: Concise Dictionary of Science

(1983) tercantum definisi “Science is the broad field of human

Page 39: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

knowledge, acquired by systematic observation and experiment, and

explained by means of rules, laws, principles, theories, and

hyphotheses”, artinya Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan

manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan

eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-

aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesis-

hipotesis (Iskandar, 2001: 2).

Menurut Iskandar (2001: 2) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau

science itu secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam ini.

Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada alam.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan Ilmu

Pengetahuan Alam merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari

alam semesta dengan segala peristiwa yang terjadi di dalamnya melalui

pembangunan materi secara observasi dan eksperimen yang sistematik

sehingga dihasilkan kesimpulan yang benar.

3) Pengertian Pembelajaran IPA

Menurut Iskandar (2001: 18-19) pelajaran IPA lebih

mementingkan kemampuan berpikir daripada kemampuan menghafal.

Di samping itu dipentingkan juga kemampuan mengadakan pengamatan

secara teliti, menggunakan prinsip, memecahkan percobaan sederhana,

menyusun data, mengemukakan dugaan.

Carin mendefinisikan pembelajaran IPA sebagai ”The activity of

questioning and exploring the universeand finding and expressing it’s

hidden order”, yaitu suatu kegiatan berupa pertanyaan dan penyelidikan

alam semesta dan penemuan dan pengungkapan serangkaian rahasia

alam (Wijayanti, 2010: 11).

Pelajaran IPA modern tidak hanya mengajarkan fakta-fakta

seperti jenis-jenis hewan atau tumbuhan, hukum-hukum ini dan itu,

tetapi juga mengajarkan metode-metode memecahkan masalah yang

baik, menganjurkan sikap yang baik, melatih kemampuan, mengambil

Page 40: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan, melatih bersifat

objektif dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan, melatih

bekerjasama dalam kelompok, melatih menghargai pendapat orang lain

(Iskandar, 2001: 19).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya,

pembelajaran IPA tidak hanya mengajarkan kumpulan pengetahuan

atau fakta, namun juga merupakan kegiatan mengadakan pengamatan

secara teliti, menggunakan prinsip, memecahkan masalah, menyusun

data, mengemukakan dugaan, dan mengambil kesimpulan yang dapat

dipertanggung jawabkan.

4) Tujuan IPA

Pembelajaran IPA selama ini lebih bersifat pemindahan

pengetahuan, prinsip, konsep dari guru ke siswa. Sehingga

pembelajaran IPA di SD perlu diperbaiki agar tujuan mata pelajaran

berhasil. Mata pelajaran IPA di SD memiliki tujuan sebagai berikut:

Pertama, memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan

keteraturan alam ciptaan-Nya; kedua, mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;

ketiga, mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan

kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi

antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; keempat,

mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan; kelima,

meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam;

keenam, meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan

segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; ketujuh,

memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS

(Anonim, 2006: 37).

Jadi, tujuan IPA di SD/MI adalah agar siswa memiliki

pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA yang digunakan untuk

Page 41: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

menghargai dan melestarikan lingkungan alam ciptaan Tuhan dan

merupakan suatu bekal untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.

5) Prinsip-prinsip Pembelajaran IPA

Lima prinsip utama pembelajaran IPA, yaitu lima pernyataan

tentang kebenaran dalam pembelajaran IPA yang dijadikan anutan

untuk melaksanakan pembelajaran IPA. Menurut Sutrisno, et.al (2007:

5-3 – 5-5) lima prinsip tersebut yaitu:

Pertama, pemahaman tentang dunia di sekitar dimulai melalui

pengalaman baik secara inderawi maupun non inderawi. Karena

itu, siswa perlu diberi kesempatan memperoleh pengalaman itu.

Para siswa dibuat agar aktif melakukan sesuatu agar

memperoleh pengalaman; Kedua, pengetahuan yang diperoleh

tidak pernah terlihat secara langsung, sehingga perlu

diungkapkan selama proses pembelajaran. Pengetahuan siswa

yang diperoleh dari pengalaman perlu diungkapkan di setiap

awal pembelajaran; Ketiga, pengetahuan pengalaman siswa pada

umumnya kurang konsisten dengan pengetahuan para ilmuwan,

dan pengetahuan yang guru miliki. Pengetahuan yang demikian

disebut miskonsepsi. Sehingga guru perlu merancang kegiatan

yang dapat membetulkan miskonsepsi ini selama pembelajaran;

Keempat, dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data,

konsep, lambang, dan relasi dengan konsep lain. Tugas guru

IPA adalah mengajak siswa untuk mengelompokkan

pengetahuan yang sedang dipelajari ke dalam fakta, data,

konsep, simbol, dan hubungan dengan konsep yang lain;

Kelima, IPA terdiri atas produk, proses, dan prosedur. Sehingga

perlu mengenalkan ketiga aspek ini walaupun hingga kini masih

banyak guru yang lebih senang menekankan pada produk IPA

saja.

6) Ruang Lingkup Pembelajaran IPA SD

Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD meliputi dua aspek yaitu

kerja ilmiah dan pemahaman konsep. Kerja ilmiah yang mencakup

penyelidikan atau penelitian berkomunikasi ilmiah, pengembangan

kreativitas dan pemecahan masalah, sikap, dan nilai ilmiah.

Pemahaman konsep yang dikaji tercantum dalam KTSP meliputi

aspek-aspek berikut:

Page 42: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Pertama, makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu

manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan,

serta kesehatan; kedua, benda atau materi, sifat-sifat dan

kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas; ketiga, energi dan

perubahaannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya, dan pesawat sederhana, keempat, bumi dan alam

semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda

langit lainnya (Sapriati, 2009: 8.23).

Dengan demikian, dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kedua

aspek tersebut saling berhubungan. Aspek kerja ilmiah diperlukan

untuk memperoleh pemahaman atau penemuan konsep IPA.

7) Evaluasi Pembelajaran IPA

Evaluasi adalah proses pemberian makna atau penetapan

kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil

pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu (Poerwanti, 2008: 1-5).

Penilaian (evaluasi) bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar

siswa, untuk keperluan perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar

siswa, dan untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar (Sapriati, 2009: 7.3)

Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai

teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau

kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi

dan tingkat perkembangan peserta didik (Permen Nomor 20 tahun

2007). Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara

berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan

belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan

pembelajaran IPA. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:

Pertama, menginformasikan silabus IPA yang di dalamnya

memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester;

kedua, mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih

teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus IPA;

ketiga mengembangkan instrument dan pedoman penilaian

sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih;

keempat, melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan.atau

Page 43: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

bentuk lain yang diperlukan; kelima menglah hasil penilaian

untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar

peserta didik; keenam, mengembalikan hasil pemeriksaan

pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang

mendidik; ketujuh, melaporkan hasil penilaian setiap akhir

semester; kedelapan, melaporkan hasil penilaian akhlak (Permen

Nomor 20 tahun 2007).

Evaluasi dalam pembelajaran IPA terdiri dari evaluasi proses

dan evaluasi hasil belajar. Evaluasi proses adalah pelaksanaan

pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan

pembelajaran sudah dicapai. Evaluasi hasil belajar adalah proses

kegiatan untuk mendapatkan informasi data mengenai hasil belajar

mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya

menjadi nilai berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan

standar tertentu (Sapriati, 2009: 7.12).

Dalam penelitian ini evaluasi proses dalam pembelajaran IPA

diukur menggunakan lembar observasi yang dilaksanakan oleh guru

kelas selama pembelajaran menggunakan multimedia interaktif.

sedangkan pada evaluasi hasil belajar menggunakan tes pilihan ganda

dan uraian pada siklus I, tes benar salah dan uraian pada siklus II.

Indikator pesawat sederhana yang diukur dalam evaluasi dari

domain kognitif yaitu menjelaskan pengertian pesawat sederhana,

menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana (pengungkit, bidang miring,

katrol, roda berporos), menjelaskan jenis pengungkit, menggolongkan

berbagai alat rumah tangga sebagai (pengungkit, bidang miring, katrol,

roda berporos), menjelaskan prinsip kerja (pengungkit, bidang miring,

katrol, roda berporos), mengidentifikasi penggunaan jenis-jenis pesawat

sederhana (pengungkit, bidang miring, katrol, roda berporos),

menjelaskan keuntungan penggunaan pesawat sederhana (pengungkit,

bidang miring, katrol, roda berporos).

Domain afektif yang diukur dengan lembar observasi yaitu

perilaku berkarakter yang terdiri kejujuran, keaktifan, disiplin, tanggung

Page 44: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

jawab, kerjasama, ketelitiandan keterampilan sosial yang terdiri

bertanya, menjawab pertanyaan, mendengarkan, dan memperhatikan.

Domain Psikomotorik yaitu menggunakan multimedia interaktif

untuk mengumpulkan data tentang pesawat sederhana dan

mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok.

2. Hakikat Multimedia Interaktif

a. Pengertian Multimedia Interaktif

Helzafah mengatakan bahwa multimedia digunakan untuk

mendeskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam

menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Ciri-ciri unik tiap

media saling memperkuat satu sama lain dalam memperkaya pengalaman

belajar (Anitah, 2010: 56).

Konsep multimedia menurut Duffy, Mc. Donald Mizell merupakan

kombinasi multiple media dengan satu jenis sehingga terjadi keterpaduan

secara keseluruhan (Anitah, 2010: 56).

Multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai

macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggunaan ini

merupakan suatu kesatuan yang secara bersamaan menampilkan informasi,

pesan, atau isi pelajaran (Arsyad, 2011: 171).

Sejalan dengan pendapat di atas, multimedia menurut Ariani dan

Haryanto (2010: 11) merupakan perpaduan antara berbagai media (format

file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi,

video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital

(komputerisasi).

Dua pendapat yang hampir sama tentang multimedia dikemukakan

oleh Robin dan Linda (2001) dan Wahono (2007). Menurut Robin dan

Linda multimedia adalah alat yang dapat menciptakan presentasi yang

dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio,

dan video. Sedangkan menurut Wahono multimedia sebagai perpaduan

Page 45: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan

kepada publik (Arianti dan Haryanto, 2010: 11).

Dari berbagai penjelasan pengertian multimedia di atas dapat

disimpulkan bahwa multimedia adalah sebuah perpaduan dari berbagai

media yang mengkombinasikan grafik, teks, suara, video, dan animasi

dengan format digital yang ditampilkan secara bersamaan dan sistematis

sehingga terjadi keterpaduan dalam menyajikan suatu topik ataupun materi

mata pelajaran.

Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linier dan

multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak

dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh

pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV

dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi

dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga

pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Contoh multimedia interaktif adalah pembelajaran interaktif dan aplikasi

game (Daryanto, 2011: 49).

Pendapat yang sama diungkapkan oleh Arianti dan Haryanto (2010:

25) multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan

alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga pengguna

dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh

multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi

game, dan lain-lain.

Menurut Majid (2009: 181) multimedia interaktif adalah kombinasi

dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video)

yang oleh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dan

atau perilaku alami dari suatu presentasi.

Smaldino menyatakan bahwa multimedia interaktif yaitu media yang

meminta pebelajar mempraktikan suatu keterampilan dan menerima balikan.

Media interaktif berbasis komputer menciptakan lingkungan belajar

multimedia dengan ciri-ciri baik video maupun pembelajaran berbasis

Page 46: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

komputer. Ini merupakan suatu sistem penyajian pelajaran dengan visual,

suara, dan materi video, disajikan dengan kontrol komputer sehingga

pebelajar tidak hanya dapat mendengar dan melihat gambar dan suara, tetapi

juga memberi respon aktif (Anitah, 2010: 59).

Dari beberapa uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

multimedia interaktif adalah sebuah perpaduan dari berbagai media yang

mengkombinasikan grafik, teks, suara, video, dan animasi dengan format

digital yang ditampilkan secara bersamaan dan sistematis sehingga terjadi

keterpaduan dalam menyajikan suatu topik ataupun materi mata pelajaran

yang turut serta dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan

oleh pengguna menurut perintah tertentu sehingga akan dapat memberikan

respon ataupun umpan balik.

b. Alasan Penggunaan Multimedia Interaktif

Ken dan Neo (2004: 124) dalam artikelnya menyimpulkan bahwa

Multimedia technology is becoming increasinglypopular in education as a

means to motivatestudents in their learning and to provide them withmany

ways to express their ideas and display theirinformation. Pendapat tersebut

menyimpulkan bahwa teknologi multimedia menjadi semakin

populer dalam pendidikan sebagai sarana untuk memotivasi siswa dalam

belajar dan untuk menyediakan banyak cara untuk mengekspresikan ide dan

menampilkan informasi.

Dalam penelitian Jacobs dan Schade menunjukkan, bahwa daya

ingat orang yang hanya membaca saja memberikan persentase terendah,

yaitu 1%. Daya ingat ini dapat ditingkatkan hingga 25%-30% dengan

bantuan media lain, seperti televisi. Daya ingat makin meningkat dengan

penggunaan media 3 dimensi seperti multimedia, hingga 60%. Ditemukan

pula, bahwa multimedia memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D

(tiga dimensi) secara efisien dan efektif dengan kurikulum pembelajaran

yang dirancang secara sistematik, komunikatif, dan interaktif sepanjang

proses pembelajaran (Munir, 2010: 232).

Page 47: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Chua, Leong, Lim, dan Vu (2010: 86) menyatakan bahwa immersing

in the courseware’s multimedia and interactive environment, users are able

to visualize and therefore rapidly capture the RP concepts, which is

impossible or hard to achieve when readingthe books only. Dalam jurnal ini

menyatakan multimedia bersifat interaktif karena dapat digunakan untuk

belajar sesuai dengan kenyamanan kecepatan dan waktu siswa sendiri-

sendiri. Pengguna dapat menvisualisasikan konsep yang abstrak dan cepat

menangkap konsep yang dipelajari yang sulit dicapai saat membaca buku.

Multimedia juga merupakan media pengajaran dan pembelajaran

yang efektif dan efisien berdasarkan kemampuannya menyentuh berbagai

panca indra: penglihatan, pendengaran, dan sentuhan sebagaimana

dikemukakan oleh Schade (Hoogeven, 1995) “multimedia improves sensory

stimulation, particulary due to the inclusion of interctivity” (Munir, 2010:

232).

Dr. Vernom A. Magnesen (1983) menyatakan bahwa kita belajar,

“10% dari apa yang dibaca; 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang

dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang

dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan (Arianti dan Haryanto, 2010: 35).

Berpijak kepada konsep Vernom, pembelajaran dengan

mempergunakan teknologi audiovisual sangat mungkin mampu

meningkatkan kemampuan belajar sebesar 50%, dari pada tanpa

menggunakan media. Penggunaan multimedia interaktif dalam

pembelajaran diharapkan siswa dapat memahami materi sampai 80% dari

materi yang disampaikan.

Dari uraian di atas, peneliti memilih menggunakan multimedia

interaktif dengan tujuan untuk menjadikan konsep yang masih abstrak

menjadi konkrit, menarik perhatian, dan memperbaiki aktivitas siswa dalam

pembelajaran sehingga dapat belajar secara optimal, dan meningkatkan

pemahaman konsep pesawat sederhana.

Page 48: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c. Manfaat Multimedia Interaktif

Apabila multimedia pembelajaran dikembangkan dan digunakan

secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang sangat besar bagi para

guru dan siswa. Daryanto menyatakan manfaat yang diperoleh

menggunakan multimedia interaktif adalah proses pembelajaran lebih

menarik dan lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi,

kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, proses belajar mengajar dapat

dilakukan di mana dan kapan saja, sikap belajar siswa dapat ditingkatkan

(2011: 50).

Manfaat tersebut akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari

sebuah multimedia pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

Pertama, memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak

oleh mata, seperti kuman, bakteri, dan elektron; kedua, memperkecil

benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah,

seperti gajah, rumah, dan gunung; ketiga, menyajikan benda atau

peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung cepat atau lambat,

seperti sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya

planet mars, dan berkembangnya; keempat, menyajikan benda yang

jauh, seperti bulan, bintang, dan salju; kelima, menyajikan benda

atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi,

harimau, dan racun; keenam, meningkatkan daya tarik dan perhatian

siswa (Daryanto, 2011: 50).

Multimedia mempunyai beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki

oleh media lain. Menurut Munir (2010: 235-239) keistimewaan multimedia

adalah:

Pertama adalah multimedia menyediakan proses interaktif dan

memberikan kemudahan umpan balik. Kemampuan multimedia

dalam meningkatkan proses interaktif sudah teruji karena multimedia

juga memiliki unsur interaktif. Komputer memiliki kapasitas

multimedia yang akan mampu menjadikan proses belajar menjadi

interaktif. Multimedia yang dibuat interaktif, fasilitas umpan balik

amatlah penting. Hasil umpan balik diharapkan dapat meningkatkan

motivasi siswa untuk belajar; Kedua, multimedia memberikan

kebebasan kepada pelajar dalam menentukan topik proses

pembelajaran. Siswa diharapkan mampu untuk menentukan topik

pembelajaran yang sesuai dan disukainya. Kebebasan menentukan

topik ini adalah salah satu ciri multimedia interaktif; Ketiga,

multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sistematis dalam

Page 49: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

proses pembelajaran. Siswa tidak hanya mempunyai kontrol

terhadap kedalaman, rujukan, dan pemilihan bahan saja tetapi juga

interaksi yang memungkinkan siswa menjalin komunikasi dengan

multimedia interaktif. Proses pembelajaran menggunakan

multimedia interaktif dapat dilaksanakan secara kelompok atau

perorangan.

Media pembelajaran yang digunakan guru memiliki kelebihan dan

kelemahan masing-masing. Kelebihan pembelajaran berbasis multimedia

antara lain: lebih menarik minat siswa, lebih efektif dan efisien, lebih

praktis, materi lebih banyak diserap siswa karena sesuai dengan modalitas

pembelajaran.

Selain memiliki kelebihan dalam pembelajaran multimedia juga

memiliki kelemahan diantaranya: biaya lebih mahal, guru belum terampil

mengoperasikan multimedia, dan ketersediaan perangkatnya masih terbatas

(Musfiqon, 2012: 189).

d. Karakteristik Multimedia Pembelajaran

Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan

penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik

komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi, dan evaluasi pembelajaran.

Karakteristik multimedia pembelajaran sebagai berikut:

Pertama, memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya

menggabungkan unsur audio dan visual; kedua, bersifat interaktif,

dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi

respon pengguna; ketiga, bersifat mandiri, dalam pengertian

memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga

pengguna dapat menggunakan tanpa bimbingan orang lain

(Daryanto, 2011: 51).

Pembelajaran berbasis multimedia memiliki karakteristik lebih

sesuai dengan konteks materi yang dipelajari. Selain itu, pembelajaran yang

kontekstual dapat menstimulus otak anak untuk memahami materi pelajaran

(Johnson, 2002: 16). Shofan (2007) menyatakan konsep pembelajaran juga

identik dengan pembelajaran realistis, yaitu pembelajaran yang

Page 50: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

menggunakan sumber-sumber atau media yang dekat dengan kehidupan

anak didik (Musfiqon, 2012: 187).

e. Format Multimedia pembelajaran

Format sajian multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke

dalam lima kelompok yaitu tutorial, drill dan practice, simulasi, percobaan

atau eksperimen, permainan (Daryanto, 2011: 51-53). Dalam penelitian ini

menggunakan perpaduan format tutorial dan permainan yang dijelaskan

sebagai berikut:

1) Tutorial

Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang

dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana

layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur.Informasi

yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks dan gambar, baik diam

maupun bergerak dan grafik.

Pada saat yang tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah

membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan

serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna

benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau

respon pengguna salah, pengguna harus mengulangi memahami konsep

tersebut secara keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu saja

(remedial). Kemudian, pada bagian akhir biasanya akan diberikan

serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat

pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang disampaikan.

2) Permainan

Permainan yang ada disini tetap mengacu pada proses

pembelajaran. Dalam CD interaktif terdapat permainan yang diharapkan

siswa akan mengalami aktivitas belajar sambil bermain. Dengan

demikian, siswa tidak akan merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang

belajar. Dengan proses pembelajaran yang menyenangkan seperti ini

Page 51: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

siswa tidak akan merasa bosan untuk belajar. Siswa akan tambah

bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.

f. Penggunaan Multimedia Interaktif

Dalam Indrojarwo (2009: 115) riset awal tentang ilustrasi dalam teks

konsisten dengan pengaruh multimedia, yakni menambahkan jenis gambar

tertentu pada kata-kata bisa membantu murid-murid memahami pesan-pesan

instruksional. Riset tentang pengaruh multimedia ini juga konsisten dengan

temuan Rieber (1990) dalam kondisi tertentu, murid-murid bisa belajar lebih

baik dari pelajaran sains berbasis-komputer tentang hukum-hukum gerak

jika grafik-grafik beranimasi dimasukkan ke dalamnya.

Berdasarkan hasil riset di atas maka peneliti menggunakan

multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat

sederhana pada siswa kelas V SDN 01 Sambirejo Jumantono. Multimedia

interaktif yang digunakan yaitu, laptop, CD interaktif IPA, dan power point.

Dalam penelitian ini menggunakan 3 buah CD interaktif IPA yang berbeda.

CD interaktif I berjudul CD Interaktif IPA untuk Sekolah Dasar Pesawat

Sederhana. CD Interaktif I diproduksi oleh UD. Peraga Pembina. CD

interaktif II berjudul CD Interaktif IPA Pesawat Sederhana yang diproduksi

dari Ganeca exact. Sedangkan, CD interaktif III yang berjudul Multimedia

Pembelajaran IPA Seri Pelajaran SD/ MI Kelas V diproduksi oleh tim

kreatif Quantum Penarik. Dalam pembelajaran siswa dilibatkan secara aktif

dalam mengoperasikan multimedia interaktif. Guru bertindak sebagai

fasilitator dan membimbing siswa yang belum mengerti dengan konsep

pesawat sederhana.

Langkah-langkah penggunaan multimedia interaktif dalam penelitian

ini yaitu:

1) Menyalakan laptop yang sudah diisi dengan copyan CD interaktif

pesawat sederhana.

2) Penggunaan CD interaktif I

a) Tampilan awal CD interaktif I dapat dilihat pada gambar 8:

Page 52: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Gambar 8. Tampilan Awal CD Interaktif I

b) Untuk memahami konsep pesawat sederhana siswa mengklik

maka akan muncul tampilan seperti gambar 9 berikut:

Gambar 9. Tampilan Materi CD Interaktif I

c) Siswa mempelajari masing-masing menu pembelajaran dengan cara

mengklik menu yang dipilih untuk dipelajari

d) Setelah siswa mempelajari konsep pesawat sederhana siswa

mengklik untuk kembali ke tampilan awal

e) Kemudian setelah muncul tampilan awal, siswa mengklik

dan mengerjakan soal latihan yang ada di CD interaktif I

Page 53: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Gambar 10. Tampilan Latihan Soal CD Interaktif I

f) Untuk melanjutkan mengerjakan soal berikutnya siswa mengklik

nomor soal yang ada

g) Setelah siswa selesai mengerjakan soal yang ada, kemudian siswa

mengklik untuk kembali ke tampilan awal.

h) Siswa melanjutkan menjalankan game pada CD interaktif I dengan

mengklik dan muncul tampilan game seperti gambar 11:

Gambar 11.Tampilan Game CD Interaktif I

Page 54: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

i) Cara menjalankan game yaitu siswa mengklik jawaban yang

disediakan kemudian jawaban yang dipilih diletakkan pada tempat

jawaban dan muncul penilaian atas jawaban tersebut.

j) Untuk melanjutkan game berikutnya siswa mengklik

k) Setelah game selesai siswa mengklik untuk kembali ke

tampilan awal.

l) Untuk menutup CD interaktif I siswa mengklik

3) Penggunaan CD interaktif II

a) Tampilan awal CD interaktif II

Gambar 12. Tampilan Awal CD Interaktif II

b) Siswa memilih menu yang akan dipelajari

Gambar 13. Tampilan Materi CD Interaktif II

Page 55: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c) Untuk mempelajari menu yang lain siswa harus kembali ke tampilan

awal dahulu dengan mengklik

d) Setelah semua menu dipelajari siswa ke tampilan awal

e) Untuk mengerjakan soal, siswa mengklik

dan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 14. Tampilan Pilihan Kuis CD Interaktif II

f) Siswa mengklik pilihan kuis yang akan dikerjakan

Gambar 15. Tampilan Kuis CD Interaktif II

Page 56: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Gambar 16. Tampilan Hasil Kuis CD Interaktif II

g) Setelah selesai mengerjakan semua kuis dari satu pilihan kuis siswa

mengklik untuk kembali ke tampilan kuis dan

mengerjakan kuis yang selanjutnya.

h) Selesai mengerjakan kuis siswa mengklik untuk kembali

ke tampilan awal.

i) Kemudian siswa mengklik lalu siswa

menjalankan permainan dengan cara menjodohkan gambar sesuai

dengan jenis pesawat sederhananya. Setelah selesai maka akan

muncul tampilan berikut:

Gambar 17. Tampilan Permainan CD Interaktif II

Page 57: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

j) Untuk menutup CD interaktif II siswa mengklik

4) Penggunaan CD interaktif III

a) Tampilan CD interaktif III

Gambar 18. Tampilan Awal CD Interaktif III

b) Siswa mengklik dan akan muncul tampilan

berikut:

Gambar 19. Tampilan Materi CD Interaktif III

c) Siswa mengklik salah satu jenis pesawat sederhana yang akan

dipelajari

Page 58: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Gambar 20. Tampilan Pembelajaran CD Interaktif III

d) Untuk mengulang tampilan CD interaktif III siswa mengklik

dan untuk melanjutkan tampilan siswa mengklik

e) Setelah selesai mempelajari konsep pesawat sederhana, siswa

mengklik akan muncul tampilan berikut:

Gambar 21. Tampilan Latihan Soal CD Interaktif III

f) Siswa mengerjakan soal untuk materi pesawat sederhana

g) Setelah selesai mengerjakan soal siswa mengeluarkan tampilan

dengan mengklik

Page 59: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Luluk Rahmawati (2011) dengan judul “Peningkatan Pemahaman

Konsep Pesawat Sederhana Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Pada

Siswa Kelas V SD Negeri 1 Glintang Sambi Boyolali Tahun Pelajaran

2010/2011”. Kesimpulan penelitian ini adalah: a) model pembelajaran

kontekstual dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana pada

siswa kelas V SD Negeri Glintang Sambi Boyolali. Hal ini terbukti dengan

adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pemahaman konsep pesawat

sederhana. b) proses pembelajaran model kontekstual dalam meningkatkan

pemahaman konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri Glintang

Sambi Boyolali melalui pembelajaran dengan cara mengaitkan materi pelajaran

dengan lingkungan nyata di sekitar lingkungan anak. Kesesuaian dengan

penelitian ini adalah sama-sama meningkatkan pemahaman konsep pesawat

sederhana, sedangkan perbedaannya penelitian beliau menggunakan model

pembelajaran kontekstual, penelitian ini menggunakan multimedia interaktif.

2. Dewi Permatasari (2011) “Penggunaan Multimedia Interaktif Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Struktur Bumi Pada Siswa Kelas V SD

Negeri Karangtengah 3 Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2010/2011”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan multimedia

interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep struktur bumi pada siswa

kelas V SD Negeri Karangtengah dengan adanya bukti peningkatan nilai

pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V. Kesesuaian penelitian

ini adalah sama-sama menggunakan multimedia interaktif, sedangkan

perbedaanya pada materi pelajaran.

3. Fajar Sidiq Setiawan (2011) “Penggunaan Multimedia Interaktif Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas V SDN 01 Jetis Jaten

Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011”. Kesimpulan penelitian ini yaitu

dengan menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan hasil belajar

IPS peserta didik kelas V SD Negeri 01 Jetis, Jaten, Karanganyar dengan

Page 60: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dibuktikan dengan meningkatnya nilai hasil belajar IPS pada setiap siklusnya.

Kesesuaian penelitian ini adalah sama-sama menggunakan multimedia

interaktif. Sedangkan perbedaannya yaitu penelitian beliau untuk

meningkatkan hasil belajar IPS, tetapi penelitian ini meningkatkan pemahaman

konsep pesawat sederhana.

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan di atas maka dapat disusun

suatu kerangka pemikiran. Pada kondisi awal menunjukkan bahwa

pemahaman konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri

Sambirejo Jumantonomasih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil

belajar siswa kurang dari KKM. Kurangnya pemahaman konsep pesawat

sederhana ini disebabkan karena guru dalam pembelajaran menggunakan

metode ceramah dan belum menggunakan media sehingga anak kurang aktif

dan cepat bosan.

Bertolak dari permasalahan tersebut, diperlukan suatu tindakan untuk

meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V SD

Negeri 01 Sambirejo Jumantono. Peneliti mempunyai solusi dengan

menggunakan multimedia interaktif. Multimedia interaktif dapat menarik

siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan mengurangi keabstrakan

siswa dalam memahami konsep pesawat sederhana.

Pada kondisi akhir diharapkan terdapat peningkatan pemahaman konsep

pesawat sederhana dengan menggunakan multimedia interaktif. Peningkatan ini

akan ditandai dengan target akhir sebanyak 75% dari jumlah siswa kelas V yang ada

mendapatkan nilai sama dengan atau di atas KKM (≥70).

Berdasarkan dari hal-hal tersebut maka penulis menyusun kerangka

pemikiran seperti terlihat pada gambar 22:

Page 61: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gambar 22. Bagan Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di

atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas bahwa: “Penggunaan

multimedia interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana

dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono

tahun pelajaran 2011/2012”.

Siswa kurang aktif dalam

proses pembelajaran

sehingga kemampuan

siswa tentang pemahaman

konsep rendah

Guru menggunakan metode

ceramah dan belum

menggunakan media

pembelajaran

Siklus 1

Pemahaman konsep

siswa meningkat 60%

Pemberian tindakan dengan

menggunakan multimedia

interaktif Siklus 2

Pemahaman konsep

siswa meningkat 75%

Tindakan

Kondisi Akhir

Kondisi Awal

Diharapkan dengan

menggunakan multimedia

interaktif pemahaman konsep

pesawat sederhana meningkat

Page 62: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Sambirejo yang

terletak di desa Sambirejo, kecamatan Jumantono, kabupaten Karanganyar. SD

Negeri 01 Sambirejo terletak di tengah pemukiman warga sehingga sangat

strategis. Jangkauan ke kota kecamatan kurang lebih berjarak 5 km termasuk

ke kantor UPT PUD NFI dan SD kecamatan Jumantono. SD Negeri 01

Sambirejo kecamatan Jumantono berdiri pada tahun 1946. Sejak berdiri SD

Negeri 01 Sambirejo merupakan sekolah negeri dengan Nomor Statistik

Sekolah (NSS) 101031304013.

Bangunan sekolah ini dibangun di atas tanah seluas 5900 m2 dengan

memiliki 6 ruang kelas, 1 kantor guru dan 1 kantor kepala sekolah, ruang

perpustakaan siswa, kantin sekolah, UKS, 4 kamar mandi guru dan 5 kamar

mandi siswa. SD Negeri 01 Sambirejo juga mempunyai halaman yang luas

untuk digunakan dalam pembelajaran olahraga, upacara, dan kegiatan

ekstrakurikuler seperti tari, pramuka dan pencak silat. Taman sekolah tertata

dengan rapi sehingga memberikan kenyamanan untuk siswa belajar.

SD Negeri 01 Sambirejo dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan

memiliki 11 orang guru, dengan berstatus 8 PNS, 3 orang guru dengan status

wiyata bakti dan 1 penjaga. Jumlah siswa di SD Negeri 01 Sambirejo,

Jumantono adalah 202 siswa terdiri dari 99 siswa perempuan dan 103 siswa

laki-laki. Jumlah siswa tersebut terbagi menjadi 6 kelas dengan rincian, kelas I

35 siswa, kelas II 35 siswa, kelas III 32 siswa, kelas IV 35 siswa, kelas V 37

siswa, dan kelas VI 28 siswa. Siswa berasal dari latar belakang sosial ekonomi

yang berbeda-beda. Sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian

sebagai petani dan buruh.

SD Negeri 01 Sambirejo memiliki sarana dan prasarana penunjang

kelancaran kegiatan pembelajaran. Sarana dan prasarana yang dimiliki SD

42

Page 63: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Negeri 01 Sambirejo diantaranya, globe, peta dinding, bangun ruang, bangun

datar, bola kaki, bola volley, alat peraga agama, gambar pahlawan, kartu huruf,

dan komputer. Dilihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah

menunjukkan bahwa SD Negeri 01 Sambirejo memiliki kelengkapan sarana

dan prasarana untuk mengembangkan prestasi yang didukung dengan

tercukupinya media yang ada.

Pemilihan SD Negeri 01 Sambirejo sebagai lokasi penelitian adalah

berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

a. Sekolah tersebut merupakan tempat peneliti melaksanakan tugas

sebagai guru Wiyata Bakti sehingga mudah dijangkau dan penelitian

mudah dilakukan.

b. Terdapat permasalahan kurangnya pemahaman konsep pesawat

sederhana pada siswa kelas V di SD tersebut sehingga menyebabkan

rendahnya hasil belajar siswa.

c. Pada kelas V SD Negeri 01 Sambirejo belum pernah digunakan sebagai

objek penelitian, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat yang besar bagi siswa, guru, dan sekolah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2011/2012 pada bulan Januari sampai Juni. Penelitian dimulai pekan ke dua

bulan Januari 2012. Penelitian ini akan berakhir pada pekan pertama bulan

Juni.

Jadwal penelitian yang dilaksanakan seperti terlihat pada tabel 1:

Page 64: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

No Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni

1 Penyusunan

proposal

2 Seminar

proposal

3 Pengurusan

ijin

4 Pelaksanaan

penelitian

5 Analisis data

6 Penyusunan

laporan

7 Ujian

8 Penyusunan

laporan hasil

revisi

B. Subjek Penelitian

Menurut Arikunto (2010: 159), subjek penelitian adalah sesuatu baik

orang, benda ataupun lembaga (organisasi), yang sifat-keadaannya akan diteliti.

Dengan kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat

atau terkandung objek penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah

siswa kelas V SD Negeri Sambirejo Jumantono Karanganyar semester II tahun

ajaran 2011/2012, dengan jumlah siswa 37 siswa yang terdiri dari 25 siswa laki –

laki dan 12 siswa perempuan. Siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo mayoritas

orang tuanya bekerja sebagai buruh. Oleh karena itu, waktu belajar di rumah

kurang diawasi oleh orang tuanya.

Menurut Arikunto (2010: 159) Objek penelitian adalah sesuatu yang

merupakan inti dari problematika penelitian. Dari objek penelitian akan diketahui

variabel penelitian. Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang

Page 65: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

bervariasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep dan

variabel terikatnya adalah multimedia interaktif. Seperti yang telah diungkapkan

di bab II pemahaman konsep adalah kemampuan untuk mengetahui, mengerti, dan

mempelajari secara baik suatu materi pelajaran, sehingga dapat membantu

menyimpulkan suatu kelompok berdasarkan atas adanya ciri-ciri yang sama.

Sedangkan multimedia interaktif adalah sebuah perpaduan dari berbagai media

yang mengkombinasikan grafik, teks, suara, video, dan animasi dengan format

digital yang ditampilkan secara bersamaan dan sistematis sehingga terjadi

keterpaduan dalam menyajikan suatu topik ataupun materi mata pelajaran yang

turut serta dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh

pengguna menurut perintah tertentu sehingga akan dapat memberikan respon

ataupun umpan balik.

C. Sumber Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari data

kualitatif. Informasi data tersebut diperoleh dari berbagai sumber data. Sumber

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Informan: informasi data yang diperoleh dari narasumber ketika

wawancara sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Sebagai informan

yaitu guru kelas V SD Negeri 01 Sambirejo dan siswa kelas V.

2. Hasil observasi: data yang diperoleh si peneliti dari pengamatan pada guru

dan siswa pada pembelajaran IPA.

3. Dokumen: data yang berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) kelas V, daftar kelas, daftar nilai, hasil pekerjaan siswa.

4. Tempat dan peristiwa berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu di ruang

kelas V SD Negeri 01 Sambirejo.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara khusus yang dipergunakan untuk

memperoleh data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan

pada penelitian ini adalah:

Page 66: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1. Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab

secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan responden

menjawab secara lisan pula (Rubiyanto, 2009: 73). Wawancara dilakukan

untuk memperoleh data tentang siswa pada pembelajaran dan hasil

pembelajaran. Wawancara dilakukan di awal (sebelum pembelajaran

menggunakan multimedia interaktif) dan di akhir (sesudah menggunakan

multimedia interaktif). Wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan secara

langsung yaitu tanya jawab kepada guru dan siswa secara langsung tanpa

perantara. Wawancara dilakukan secara terstruktur yaitu berdasarkan pedoman

wawancara.

2. Observasi

Rubiyanto (2009: 75) menyatakan bahwa observasi adalah cara

mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung objek yang diteliti.

Observasi atau pengamatan dilakukan di saat proses pembelajaran IPA secara

sengaja. Pengamatan dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan dan

selama pelaksanaan tindakan dengan menggunakan multimedia

interaktif. Dalam pengamatan ini peneliti berkolaborasi dengan guru

kelas V SD Negeri 01 Sambirejo. Peneliti bertindak sebagai pengajar

dan guru kelas V SD Negeri 01 Sambirejo sebagai pengamat. Observasi

difokuskan pada proses pembelajaran IPA menggunakan multimedia

interaktif.

3. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 193). Tes

digunakan untuk mengumpulkan data pemahaman konsep pesawat sederhana

siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo. Peneliti melakukan penilaian melalui

tes tertulis. Tes tertulis dilakukan setelah kegiatan inti dalam setiap

pembelajaran menggunakan multimedia interaktif. Tes tertulis yang digunakan

Page 67: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

peneliti untuk mengukur pemahaman konsep pesawat sederhana yaitu bentuk

pilihan ganda, benar salah, dan uraian.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada

seperti silabus kelas V, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA kelas V

semester II, daftar kelas, daftar nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

sebelum pelaksanaan tindakan dan sesudah melaksanakan tindakan

menggunakan multimedia interaktif, video, dan foto proses pembelajaran.

E. Validitas Data

Untuk menjamin validitas data dan pertanggungjawaban dapat dijadikan

dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan, teknik yang digunakan dalam

penelitian ini untuk memeriksa validitas data antara lain triangulasi. Triangulasi

merupakan pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di

luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu

data (Iskandar, 2011: 84).

1. Triangulasi Sumber

Teknik triangulasi sumber data digunakan untuk menguji kebenaran

data yang diperoleh dari satu informan dengan informan yang lain. Data yang

sama atau sejenis, akan lebih valid kebenarannya bila digali dan

dikomparasikan dari beberapa sumber data yang berbeda. Dalam hal ini,

kegiatan yang dilakukan peneliti adalah membandingkan data terkait

pembelajaran IPA pokok bahasan pesawat sederhana.

Data yang pertama dibandingkan yaitu data dari informan guru dan

dengan hasil observasi sebelum dan selama pembelajaran menggunakan

multimedia interaktif. Selanjutnya membandingkan data dari informan dengan

sumber data dokumen yaitu data nilai hasil tes pemahaman konsep pesawat

sederhana sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif. Sumber

data dari hasil observasi juga dibandingkan dengan data dari sumber dokumen

yang berupa hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana sebelum dan

Page 68: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

sesudah menggunakan multimedia interaktif. Hasil perbandingan data dari

sumber data yang berbeda tersebut kemudian disimpulkan.

2. Triangulasi Metode

Peneliti mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan metode atau

teknik pengumpulan data yang berbeda, kemudian membandingkannya.

Peneliti membandingkan data yang terkumpul dari observasi dengan

wawancara. Selanjutnya membandingkan data yang terkumpul dari teknik

observasi dengan tes hasil pemahaman konsep pesawat sederhana. Data hasil

observasi lalu dibandingkan dengan dokumentasi selama pembelajaran

menggunakan multimedia interaktif. Data hasil wawancara dibandingkan

dengan hasil tes pemahaman konsep pesawat sederhana dan dokumentasi

selama pembelajaran. Data hasil tes pemahaman konsep pesawat sederhana

dibandingkan dengan dokumentasi selama pembelajaran sebelum dan sesudah

menggunakan multimedia interaktif. Hasil perbandingan data dari teknik

pengumpulan data ditarik simpulan sehingga data benar – benar mendekati

kevalidan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses dalam menentukan pilihan, membuang,

mengeliminasi, memilah serta menggolongkan data sesuai dengan yang

diharapkan. Data yang diperoleh dari penelitian di lapangan dianalisis dan diolah

secara kualitatif. Model analisis yang peneliti gunakan adalah model silang

terjalin atau interaktif. Mattew B. Miles dan Michael Huberman dalam Iskandar

(2008: 76) berpendapat bahwa proses analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan

yang terjadi secara beriringan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/ verifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu proses pemilihan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan informasi data yang telah muncul dari

beberapa catatan tertulis yang diperoleh di lapangan. Dalam reduksi data,

peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data baik

Page 69: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

melalui wawancara, observasi, tes, maupun dokumentasi. Reduksi data

merupakan bentuk analisis yang menajamkan, mengarahkan, membuang data

yang tidak perlu, menggolongkan, dan mengorganisasi data sehingga diperoleh

suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan reduksi data

dengan mengumpulkan nilai- nilai pemahman konsep pesawat sederhana tiap

pertemuan kemudian menyederhanakan ke dalam tabel data frekuensi nilai

pesawat sederhana. Nilai-nilai yang dikumpulkan antara lain, nilai pemahaman

konsep pesawat sederhana, nilai aktivitas guru dalam pembelajaran, dan nilai

aktivitas siswa dalam pembelajaran.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang telah tersusun dan

memberikan kemungkinan adanya penarikan suatu kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data tersebut dengan menggabungkan

berbagai informasi yang telah didapat selama kejadian berlangsung dalam

bentuk grafik dan teks naratif. Dalam penelitian ini, data yang sudah

disederhanakan atau direduksi dalam tabel rekapitulasi kemudian dibuat tabel

data frekuensi dan disajikan dalam bentuk grafik. Sedangkan data nilai

aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran disajikan dalam bentuk teks

naratif.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses peninjauan kembali

pada benar tidaknya data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian.

Penarikan kesimpulan sementara, masih dapat diuji kembali dengan data di

lapangan melalui perefleksian kembali, peneliti dapat bertukar pikiran dengan

teman sejawat, triangulasi sehingga mendapatkan kebenaran ilmiah. Penelitian

ini menyajikan data nilai hasil pemahaman konsep pesawat sederhana pada

siswa kelas V SDN 01 Sambirejo, Jumantono. Penyajian data tersebut

didukung dengan hasil wawancara dan observasi selama pembelajaran

menggunakan multimedia interaktif yang selanjutnya mengambil kesimpulan

yang sesuai.

Page 70: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Ketiga komponen analisis data saling berhubungan dapat digambarkan

pada gambar 23:

Gambar 23. Bagan Model Analisis Interaktif

G. Indikator Ketercapaian

Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

meningkatnya pemahaman konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN 01

Sambirejo, Jumantono setelah tindakan menggunakan multimedia interaktif dalam

pembelajaran IPA. Indikator kinerja pada penelitian ini berdasarkan Kriteria

Kentutasan Minimal yaitu 70.

Pada siklus I indikator kinerja dalam penelitian ini dikatakan tercapai

apabila siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 mencapai 60% dari jumlah siswa kelas

V SDN 01 Sambirejo. Indikator kinerja pada siklus II dikatakan tercapai apabila

siswa yang mendapat nilai ≥ 70 mencapai 75% dari jumlah siswa yang ada.

H. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto (2008: 16-20) model penelitian tindakan kelas adalah

secara garis besar terdapat empat tahapan yang harus dilalui, yaitu: (1)

Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Pengamatan (4) Refleksi. Adapun rangkaian

tahapan dalam penelitian tindakan dapat digambarkan pada gambar 24 sebagai

berikut:

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Sajian Data

Kesimpulan / verifikasi

Page 71: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 24. Siklus Prosedur Penelitian (Arikunto, 2008: 16)

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan rincian tahapan-

tahapan penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Siklus I

Pada siklus I pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan 2 x pertemuan

dengan alokasi waktu 1 x pertemuan adalah 2 x 35 menit. Pada siklus I

pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dilaksanakan secara

kelompok. Kegiatan pada siklus I dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk 2 x pertemuan.

2) Menyiapkan lembar kerja siswa yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

3) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan kinerja guru dalam

pembelajaran.

Refleksi Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Apabila permasalahan

belum selesai

Perencanaan

Pelaksanaan

Dilanjut ke siklus

berikutnya

Page 72: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

4) Mempersiapkan media pembelajaran, yaitu proyektor, laptop/notebook,

CD interaktif, mouse, power point.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I menggunakan multimedia

interaktif untuk menyampaikan materi pesawat sederhana. Dalam

pembelajaran ini peneliti bertindak sebagai pengajar. Pada siklus I

multimedia interaktif yang digunakan yaitu Microsoft Power Point yang

digunakan guru untuk menjelaskan konsep pesawat sederhana dan CD

interaktif yang digunakan siswa untuk memahami konsep pesawat

sederhana. Pada siklus I siswa menggunakan satu buah CD pembelajaran

interaktif untuk dua kali pertemuan.

Siswa dibagi menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4 - 5 siswa. Setiap

kelompok mengoperasikan seperangkat multimedia interaktif. Siswa secara

kelompok berdiskusi mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru.

Setelah berdiskusi siswa melaporkan hasil diskusi di depan kelas, guru

memberikan umpan balik dan penguatan. Siswa mengerjakan soal dan

permainan yang ada di CD interaktif. Setelah pembelajaran selesai siswa

mengerjakan soal secara individu.

c. Pengamatan

Pada kegiatan pengamatan guru kelas V bertindak sebagai pengamat.

Pengamat mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran

menggunakan multimedia interaktif. Pengamatan difokuskan pada poin-poin

dalam pedoman yang telah disiapkan oleh peneliti. Hasil dari pengamatan

kemudian disampaikan kepada peneliti yang kemudian digunakan sebagai

perbandingan dengan tujuan dan hasil tes pemahaman konsep pesawat

sederhana siswa.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi peneliti mendiskusikan dengan pengamat

mengenai hasil pengamatan yang dilakukan, kekurangan maupun

ketercapaian pembelajaran untuk menyimpulkan data atau informasi yang

berhasil dikumpulkan sebagai pertimbangan pembelajaran siklus berikutnya.

Page 73: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Hasil refleksi nilai pemahaman konsep pesawat sederhana pada siklus I

persentase ketuntasan mencapai 62%. Persentase ketuntasan belum

mencapai target sehingga dilanjutkan ke siklus II.

2. Siklus II

Pada siklus II merupakan hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II

peneliti melakukan pembelajaran 2 x pertemuan, masing-masing pertemuan 2 x

35 menit. Pada siklus II siswa menggunakan multimedia interaktif secara

individu dengan cara bergantian.

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk 2 x pertemuan.

2) Menyiapkan lembar kerja siswa yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

3) Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan kinerja guru dalam

pembelajaran

4) Mempersiapkan media pembelajaran, yaitu laptop/notebook, CD

interaktif, proyektor, mouse, power point.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menggunakan multimedia

interaktif untuk menyampaikan konsep pesawat sederhana. Pada siklus II

multimedia interaktif yang digunakan yaitu Microsoft Power Point yang

digunakan guru untuk menjelaskan konsep pesawat sederhana dan CD

interaktif pesawat sederhana. Dalam siklus II menggunakan CD interaktif

dua buah.

Siswa dibagi menjadi 16 kelompok yang terdiri dari 2 – 3 siswa.

Siswa mengoperasikan seperangkat multimedia interaktif secara individu

dan bergantian. Siswa mengerjakan soal dan permainan di dalam CD

interaktif. Setelah pembelajaran selesai siswa mengerjakan soal secara

individu.

Page 74: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

c. Pengamatan

Pengamat dan pengamatan yang dilakukan pada siklus II sama

dengan yang dilakukan pada siklus I, yaitu mengamati aktivitas siswa dan

kinerja guru dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II digunakan untuk membandingkan hasil dari

siklus I dengan siklus II, apakah ada peningkatan pemahaman konsep

pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN 01 Sambirejo, Jumantono atau

tidak setelah menggunakan multimedia interaktif. Jika target peningkatan

pemahaman konsep pesawat sederhana sudah tercapai maka siklus

dihentikan. Namun, jika belum terdapat peningkatan pemahaman konsep

pesawat sederhana pada siswa SDN 01 Sambirejo maka siklus dapat diulang

kembali. Hasil refleksi nilai pemahaman konsep pesawat sederhana pada

siklus II persentase ketuntasan mencapai 78%.

Page 75: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melakukan penelitian peneliti mengadakan observasi dan

wawancara dengan ibu Warsini selaku guru kelas V dan sebagian siswa kelas V

untuk mendapatkan keadaan nyata yang ada di lapangan. Dari observasi dan

wawancara, dalam pembelajaran IPA guru belum sepenuhnya menggunakan

media pembelajaran. Jika guru menggunakan media pembelajaran, siswa tidak

dilibatkan dalam penggunaan media pembelajaran. Guru masih menggunakan

metode konvensional dengan ceramah di depan kelas. Siswa hanya mendengarkan

dan mencatat penjelasan guru. Kebanyakan siswa merasa bosan mengikuti

pembelajaran IPA sehingga siswa lebih senang bermain sendiri, mengobrol, dan

mengganggu teman. Akibatnya, siswa kurang memahami konsep pesawat

sederhana yang diajarkan guru.

Dari hasil kajian dokumentasi nilai tes kemampuan awal pemahaman

konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo dari 37

siswa hanya 15 siswa yang nilainya mencapai KKM (≥70). Data nilai pemahaman

konsep pesawat sederhana pratindakan dapat dilihat pada lampiran 5 halaman112.

Berdasarkan data tersebut dapat dibuat distribusi frekuensi pada pada tabel 2.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana

Pratindakan

No Interval

nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai tengah

(xi) fi . xi Persentase

1 45,0-53,9 6 49 294 16%

2 54,0-62,9 15 58 870 41%

3 63,0-71,9 4 67 268 11%

4 72,0-80,9 7 76 532 19%

5 81,0-89,9 3 85 255 8%

6 90,0-98,9 2 94 188 5%

Jumlah 37 429 2407 100.00%

55

Page 76: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Nilai rata-rata = Σ𝑓𝑖 .𝑥𝑖

Σfi=

2407

37= 65.05 = 𝟔𝟓

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sebelum penggunaan

multimedia interaktif dalam tabel 2 dapat disajikan dalam gambar 25.

Gambar 25. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Pratindakan

Berdasarkan tabel 2 dan gambar 25 di atas, nilai pemahaman konsep

pesawat sederhana kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono pada pratindakan

mendapat nilai rata-rata sebesar 65. Siswa yang berada pada interval 45,0-53,9

sebanyak 6 siswa atau 16%, interval 54,0-62,9 sebanyak 15 siswa atau 41%,

interval 63,0-71,9 sebanyak 4 siswa atau 11%, interval 72,0-80,9 sebanyak 4

siswa atau 11%, interval 81,0-89,9 sebanyak 3 siswa atau 8%, interval 90,0-98,9

sebanyak 2 siswa atau 5%. Pada interval 63,0-71,9 siswa yang mendapatkan nilai

di bawah KKM ada 1 siswa dan yang lain mendapat nilai 70.

Persentase ketuntasan pada pratindakan hanya mencapai 41%. Nilai

tertinggai pada pratindakan adalah 95 dan nilai terendah adalah 45. Dari hasil

persentase ketuntasan menunjukan bahwa tingkat ketuntasan pemahaman konsep

pesawat sederhana siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono masih

rendah. Masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Oleh karena itu,

0

2

4

6

8

10

12

14

16

45,0-53,9 54,0-62,9 63,0-71,9 72,0-80,9 81,0-89,9 90,0-98,9

F

R

E

K

U

E

N

S

I

INTERVAL

Page 77: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

memang perlu diadakan perbaikan dalam pembelajaran, yaitu dengan

penggunaan multimedia interaktif. Dengan demikian diharapkan dapat

memperbaiki aktivitas siswa dalam belajar dan meningkatkan pemahaman konsep

pesawat sederhana.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 6 Maret sampai 10 Maret

2012.Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua

jam pelajaran (2 x 35 menit). Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan siklus I diadakan pada hari Selasa, tanggal 6

Maret 2012. Peneliti mengkonsultasikan kepada guru tentang rancangan

tindakan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif yang akan

dilaksanakan. Pelaksanaan tindakan siklus I pada hari Kamis, 8 Maret 2012

dan Sabtu, 10 Maret 2012. Pada tahap perencanaan ini peneliti

mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA materi pesawat

sederhana untuk 2 kali pertemuan, lembar observasi aktivitas siswa dan

kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif, dan

peralatan multimedia interaktif seperti: laptop/notebook, LCD, CD interaktif

I, Microsoft Power Point, dan rol.

b. Tindakan

Dalam pelaksanaan ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas V

SD Negeri 01 Sambirejo. Peneliti bertindak sebagai guru dan guru kelas V

sebagai pengamat. Penggunaan multimedia interaktif dilaksanakan dengan

model pembelajaran kooperatif. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok. Setiap

kelompok menggunakan seperangkat multimedia interaktif secara

bersamaan.

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan hari Kamis, 8 Maret 2012.

Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan multimedia interaktif

Page 78: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana. Guru membuka

proses pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam dan berdoa

bersama untuk memulai pembelajaran. Selanjutnya guru mengabsen

kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai pada pertemuan ini. Dalam pertemuan ini diharapkan siswa

dapat menjelaskan pesawat sederhana, menjelaskan jenis-jenis pesawat

sederhana, menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pesawat

sederhana. Guru menunjukkan gambar-gambar yang termasuk jenis

pesawat sederhana.

Siswa mempelajari pengertian pesawat sederhana, jenis pesawat

sederhana, dan alat rumah tangga yang termasuk dalam pesawat

sederhana menggunakan multimedia interaktif. Siswa menggunakan

secara kelompok dengan bergantian. Selanjutnya guru mengajukan

pertanyaan tentang pesawat sederhana dan jenis-jenisnya.

Siswa bersama kelompoknya mengerjakan lembar kerja

kelompok yaitu mendiskusikan benda-benda yang termasuk dalam jenis

pesawat sederhana. Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi

kelompoknya di depan kelas. Guru dan kelompok lain menanggapi hasil

diskusi yang dipaparkan.

Guru memberikan umpan balik dan penguatan tentang materi

yang didiskusikan. Selanjutnya guru bersama siswa membuat

kesimpulan. Di akhir pembelajaran guru meminta siswa mengerjakan

soal evaluasi. Guru meminta siswa mempelajari materi yang akan

dipelajari selanjutnya.

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan hari Sabtu, 10 Maret 2012.

Pembelajaran dilaksanakan pada pertemuan II hampir sama dengan

pertemuan I, hanya materi saja yang berbeda. Guru membuka proses

pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama

untuk memulai pembelajaran. Selanjutnya guru mengabsen kehadiran

siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Page 79: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

pada pertemuan ini. Dalam pertemuan ini diharapkan siswa dapat

menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana jenis pengungkit,

menjelaskan jenis pengungkit, menggolongkan berbagai alat rumah

tangga sebagai jenis pengungkit.

Guru menunjukkan gambar-gambar yang termasuk pengungkit.

Siswa mempelajari jenis pengungkit dengan menggunakan multimedia

interaktif secara kelompok dengan bergantian. Guru mengajukan

pertanyaan pengungkit.

Siswa bersama kelompoknya mengerjakan lembar kerja

kelompok yaitu mendiskusikan benda-benda yang termasuk dalam jenis

pengungkit. Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi

kelompoknya di depan kelas. Guru dan kelompok lain menanggapi hasil

diskusi yang dipaparkan.

Guru memberikan umpan balik dan penguatan tentang materi

yang didiskusikan. Selanjutnya guru bersama siswa membuat

kesimpulan. Lalu guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi.

c. Observasi

Dalam tahap observasi ini dilaksanakan pemantauan terhadap

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif.

Pemantauan dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar

observasi kinerja guru dan aktivitas siswa. Pada tahap ini yang bertindak

sebagai guru adalah peneliti dan yang berperan sebagai pengamat adalah

guru kelas. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh penggunaan multimedia interaktif dalam meningkatkan

pemahaman konsep pesawat sederhana pada pembelajaran IPA siswa kelas

V SD Negeri 01 Sambirejo. Selain itu, data observasi ditolong dengan

penggunaan foto dan rekaman video yang telah dilaksanakan. Berikut

adalah hasil observasi proses pembelajaran menggunakan multimedia

interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

pembelajaran IPA siklus I:

Page 80: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

1) Pertemuan I

a) Hasil observasi kinerja guru

Hasil observasi dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 129.

Skor akhir kinerja guru dalam siklus I pertemuan I adalah 2,6.

Kinerja guru dalam menggunakan multimedia interaktif dalam

kategori cukup baik. Namun masih ada yang perlu diperbaiki.

Sebelum memulai pelajaran guru mempersiapkan ruang, alat, dan

media pembelajaran dengan baik. Penataan ruang dan multimedia

interaktif baik sesuai dengan materi pelajaran.

Guru dalam menjelaskan materi belum mengaitkan dengan

realita kehidupan. Guru hanya mengaitkan materi dengan realita

lingkungan kelas. Sehingga guru belum melaksanakan

pembelajaran yang bersifat kontekstual. Guru dalam melaksanakan

pembelajaran sudah runtut sesuai dengan rencana pembelajaran

yang dibuat.

Guru menggunakan media yang efektif dan efisien seperti

multimedia interaktif. Guru mampu menunjukkan keterampilan

menggunakan multimedia interaktif dengan baik. Jika siswa belum

mengerti dalam penggunaan multimedia interaktif guru

membimbingnya. Siswa belum seluruhnya terlibat dalam

penggunaan multimedia interaktif. Hanya 9 siswa yang terlibat

aktif dalam penggunaan multimedia interaktif. Siswa yang lain

hanya melihat tayangan yang dioperasikan temannya.

Guru kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa, sehingga

siswa masih malu untuk bertanya. Guru belum sepenuhnya

menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. Guru sudah

menumbuhkan keceriaan dan keantusiasan siswa dalam belajar

dengan menggunakan multimedia interaktif.

Penggunaan bahasa lisan guru belum jelas, sehingga siswa

kurang memahami penjelasan guru. Dalam proses pembelajaran

guru kurang memantau kemajuan belajar siswa. Pembuatan

Page 81: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

kesimpulan materi yang dipelajari guru sudah melibatkan siswa.

Pada akhir pembelajaran guru melakukan penilaian akhir yang

sesuai dengan indikator yang diajarkan.

b) Hasil observasi aktivitas siswa

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran

menggunakan multimedia interaktif siklus I pertemuan I dapat

dilihat pada lampiran 9 halaman 138. Skor akhir dalam siklus I

pertemuan I adalah 2,5. Aktivitas siswa dalam pembelajaran

termasuk kategori cukup baik.

Perhatian siswa saat guru menjelaskan materi pelajaran

sudah baik. Siswa sangat berantusias dan serius dalam mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif. Namun,

keaktifan siswa dalam pembelajaran masih kurang. Siswa kurang

baik dalam merespon pertanyaan dan tugas dari guru. Hal ini

terlihat dari kurangnya keberanian siswa dalam menjawab

pertanyaan guru, mengemukakan pendapat, dan bertanya jika

belum jelas. Siswa berani menjawab pertanyaan dari guru jika

menjawab serentak.

Hanya 9 anak yang mencatat materi yang dipelajari melalui

multimedia interaktif. Keterlibatan dan keterampilan sisiwa dalam

penggunaan multimedia interaktif masih kurang. Penggunaan

multimedia interaktif pada siklus I pertemuan I secara

berkelompok. Kerjasama antar anggota kelompok sudah baik.

Terdapat interaksi positif antara siswa dengan guru, siswa dengan

siswa, dan siswa dengan multimedia interaktif.

Siswa sudah bertanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan guru. Namun, kejujuran siswa saat mengerjakan tugas

masih kurang. Saat mengerjakan evaluasi masih ada siswa yang

berusaha mencontek temannya dan melihat buku catatan.

Page 82: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

c) Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana diukur

dari indikator yang ingin dicapai dalam pertemuan I. Indikator yang

diukur meliputi: 1) menjelaskan pengertian pesawat sederhana, 2)

menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana, 3) menggolongkan

berbagai alat rumah tangga sebagai pesawat sederhana.

Dari hasil analisis pemahaman konsep pesawat sederhana

yang dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 142 ada indikator

yang perlu ditingkatkan. Indikator yang perlu ditingkatkan dalam

pertemuan ini adalah menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana

dan menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pesawat

sederhana. Ketercapaian dua indikator tersebut masih kurang

dibandingkan dengan indikator yang lain. Berdasarkan kondisi

tersebut kedua indikator tersebut dapat dituliskan lagi pada siklus

II.

Nilai pemahaman konsep pesawat sederhana diperoleh dari

rata-rata nilai kelompok dan nilai evaluasi individu. Nilai

kelompok siklus I pertemuan I dapat dilihat pada lampiran 10

halaman 141. Sedangkan nilai evaluasi individu dapat dilihat pada

lampiran 11 halaman 142. Hasil nilai akhir pemahaman konsep

pesawat sederhana pertemuan I dapat dilihat pada lampiran 12

halaman 143. Dari data tersebut dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi nilai pemahaman konsep pesawat sederhana pertemuan I.

Page 83: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I Pertemuan I

No Interval

nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai tengah

(xi) fi . xi Persentase

1 52,0-59,9 2 55.5 111 5%

2 60,0-67,9 9 63.5 571.5 24%

3 68,0-75,9 10 71.5 715 27%

4 76,0-83,9 13 79.5 1033.5 35%

5 84,0-91,9 1 87.5 87.5 3%

6 92,0-98,9 2 95.5 191 5%

Jumlah 37 453 2709.5 100%

Nilai rata-rata = Σ𝑓𝑖 .𝑥𝑖

Σfi=

2709.5

37= 73.23 = 𝟕𝟑

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I

pertemuan I tabel 3 dapat disajikan dalam gambar 26

Gambar 26. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana SiklusI Pertemuan I

Berdasarkan tabel 3 dan gambar 26, nilai pemahaman

konsep pesawat sederhana kelas V SD Negeri 01 Sambirejo,

Jumantono pada siklus I pertemuan I mendapat nilai rata-rata

0

2

4

6

8

10

12

14

52,0-59,9 60,0-67,9 68,0-75,9 76,0-83,9 84,0-91,9 92,0-98,9

F

R

E

K

U

E

S

I

INTERVAL

Page 84: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

sebesar 73. Siswa yang berada pada interval 52,0-59,9 sebanyak 2

siswa atau 5%, interval 60,0-67,9 sebanyak 9 siswa atau 24%,

interval 68,0-75,9 sebanyak 10 siswa atau 27%, interval 76,0-83,9

sebanyak 13 siswa, interval 84,0-91,9 sebanyak 1 siswa atau 3%,

interval 92,0-98,9 sebanyak 2 siswa atau 5%. Pada interval 68,0-

75,9 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (< 70) ada 1

siswa. Berdasarkan data lampiran 12 siswa yang belum tuntas

pemahaman konsep pesawat sederhana sebanyak 12 siswa.

Persentase ketuntasan pada pertemuan I siklus I mencapai 68%.

Nilai terendah pada siklus I pertemuan I adalah 52 dan nilai

tertinggi 97.

2) Pertemuan II

a) Hasil observasi kinerja guru

Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat pada lampiran 14

halaman 157. Kinerja guru dalam menggunakan multimedia

interaktif pada pertemuan II meningkat dari pertemuan I. Hal ini

dapat dilihat adanya peningkatan skor akhir dari 2,6 menjadi 2,9.

Guru mempersiapkan ruang, alat dan media dengan lebih baik.

Dalam mengaitkan materi tidak hanya di lingkungan kelas tetapi

juga lingkungan sekolah. Pembelajaran yang dilaksanakan kurang

bersifat kontekstual. Guru dalam melaksanakan pembelajaran

sudah runtut sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat.

Guru menggunakan multimedia interaktif dengan baik. Guru

melibatkan siswa dalam penggunaan multimedia interaktif. Guru

memberikan bimbingan lebih bagi siswa yang belum aktif dalam

mengoperasikan multimedia interaktif. Siswa yang menggunakan

multimedia interaktif meningkat dari 9 siswa menjadi 15 siswa.

Guru kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa, sehingga

hanya sebagian siswa yang aktif mengikuti pembelajaran. Namun,

guru sudah menunjukkan sikap terbuka, memberikan perhatian, dan

memberikan kesempatan siswa bertanya jika kurang jelas. Dalam

Page 85: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

pembelajaran guru sudah menggunakan bahasa lisan secara jelas

dan lancar, sehingga siswa mudah memahaminya. Keantusiasan

dan keceriaan siswa meningkat dengan menggunakan multimedia

interaktif.

Guru memantau kemajuan siswa dalam pembelajaran seperti

memberi pertanyaan sesuai dengan materi. Dalam menjawab

pertanyaan siswa harus dipancing agar tidak menjawab secara

serentak. Pembuatan kesimpulan materi yang dipelajari guru

melibatkan siswa. Pada akhir pembelajaran guru melakukan

penilaian akhir yang sesuai dengan indikator yang diajarkan. Guru

meminta siswa membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya.

b) Hasil observasi aktivitas siswa

Aktivitas siswa dalam pembelajaran mulai membaik. Hal ini

dapat dilihat dari meningkatnya nilai aktivitas siswa dari 2,5

menjadi 2,7. Hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada

lampiran 15 halaman 166. Siswa memperhatikan saat guru

menjelaskan materi. Siswa antusias mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan multimedia interaktif. Siswa sudah berani

merespon pertanyaan guru. Namun, siswa masih malu dalam

bertanya dan mengemukakan pendapat. Saat penggunaan

multimedia interaktif sebagian siswa hanya memperhatikannya

tanpa membuat cacatan.

Dalam penggunaan multimedia interaktif secara kelompok

kurang, masih ada siswa yang belum menggunakan dan

menunjukkan keterampilannya menggunakan multimedia

interaktif. Ada interaksi positif siswa dengan siswa, siswa dengan

guru, siswa dengan media. Kerjasama antar kelompok sudah

menunjukkan kerjasama yang aktif.

Siswa disiplin dalam pembelajaran dapat dilihat dalam

kepatuhan melaksanakan perintah guru. Siswa bertanggung jawab

dalam mengerjakan tugas dari guru. Namun, kejujuran siswa dalam

Page 86: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

mengerjakan evaluasi kurang, masih ada siswa yang berusaha

mencontek.

c) Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana diukur

dari indikator yang ingin dicapai dalam pertemuan II. Indikator

yang diukur meliputi: 1) menjelaskan pengertian pesawat

sederhana (pengungkit), 2) menjelaskan jenis-jenis pengungkit

(pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua, pengungkit

jenis ketiga), 3) menggolongkan berbagai alat rumah tangga

sebagai pengungkit.

Dari hasil analisis pemahaman konsep pesawat sederhana

siklus I pertemuan II yang dapat dilihat pada lampiran 17 halaman

170 ada indikator yang perlu ditingkatkan. Indikator yang perlu

ditingkatkan dalam pertemuan ini adalah menjelaskan jenis-jenis

pengungkit (pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua,

pengungkit jenis ketiga). Ketercapaian indikator tersebut masih

kurang dibandingkan dengan indikator yang lain. Berdasarkan

kondisi tersebut kedua indikator tersebut dapat dituliskan lagi pada

siklus II.

Nilai pemahaman konsep pesawat sederhana diperoleh dari

rata-rata nilai kelompok yang dapat dilihat pada lampiran 16

halaman 169 dan nilai evaluasi individu yang dapat dilihat pada

lampiran 17 halaman 170. Hasil nilai akhir pemahaman konsep

pesawat sederhana pertemuan II dapat dilihat pada lampiran 18

halaman 171. Dari data tersebut dapat dibuat tabel distribusi

frekuensi nilai pemahaman konsep pesawat sederhana pertemuan

II.

Page 87: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I Pertemuan II

No Interval

nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai tengah

(xi) fi . xi Persentase

1 50,0-57,9 4 53.5 214 11%

2 58,0-65,9 7 61.5 430.5 19%

3 66,0-73,9 3 69.5 208.5 8%

4 74,0-81,9 11 77.5 852.5 30%

5 82,0-89,9 10 85.5 855 27%

6 90,0-97,9 2 93.5 187 5%

Jumlah 37 441 2747.5 100%

Nilai rata-rata = Σ𝑓𝑖 .𝑥𝑖

Σfi=

2747.5

37= 74.26 = 𝟕𝟒

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I

pertemuan II tabel 4 dapat disajikan dalam gambar 27.

Gambar 27. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I Pertemuan II

Berdasarkan tabel 4 dan gambar 27 di atas, nilai

pemahaman konsep pesawat sederhana kelas V SD Negeri 01

Sambirejo, Jumantono pada siklus I pertemuan II mendapat nilai

0

2

4

6

8

10

12

50,0-57,9 58,0-65,9 66,0-73,9 74,0-81,9 82,0-89,9 90,0-97,9

F

R

E

K

U

E

S

I

INTERVAL

Page 88: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

rata-rata 74. Siswa yang berada pada interval 50,0-57,9 sebanyak 4

siswa atau 11%, interval 58,0-65,9 sebanyak 7 siswa atau 19%,

interval 66,0-73,9 sebanyak 3 siswa atau 8%, interval 74,0-81,9

sebanyak 11 siswa atau 30%, 82,0-89,9 sebanyak 10 siswa atau

27%, interval 90,0-97,9 sebanyak 2 siswa atau 5%. Pada interval

66,0-73,9 ada 1 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (≤

70). Nilai terendah pada pertemuan II adalah 50 dan nilai tertinggi

adalah 95. Pada siklus I pertemuan II persentase ketuntasan

mencapai 68%.

d. Refleksi

Setelah melakukan pengamatan dari proses pembelajaran siklus I di

dalam kelas, kemudian peneliti menganalisa data yang diperoleh dari hasil

observasi, dan nilai pemahaman konsep pesawat sederhana dan

direfleksikan untuk meningkatkan pembelajaran pada siklus berikutnya.

Kinerja guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan

multimedia interaktif siklus I mengalami peningkatan dari pertemuan I

dengan nilai rata-rata 2,6 dan pertemuan II dengan nilai rata-rata 2,9. Rata-

rata kinerja guru mengalami peningkatan sebesar 0,4. Sedangkan pada

aktivitas siswa mengalami peningkatan dari 2,5 menjadi 2,7.

Dilihat dari akhir siklus pertama, proses pembelajaran perlu

memperbaiki kinerja guru dan aktivitas siswa yang kurang. Kinerja guru

yang perlu diperbaiki: 1) melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual, 2) menumbuhkan partisipasi aktif siswa. Sedangkan aktivitas

siswa yang perlu diperbaiki: 1) keaktifan siswa dalam kegiatan

pembelajaran, 2) keterlibatan siswa dalam menggunakan multimedia

interaktif, 3) kemampuan siswa mengemukakan pendapat, 4) keberanian

siswa bertanya jika kurang mengerti, 5) kejujuran siswa dalam mengerjakan

tugas, 6) kemampuan siswa mencatat kesimpulan dan materi yang

disampaikan, 7) keterampilan siswa dalam menggunakan multimedia

interaktif.

Page 89: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas,

sehingga dalam refleksi ini peneliti berdiskusi dengan guru kelas selaku

pengamat untuk memperbaiki aktivitas siswa dan kinerja guru. Hasil diskusi

peneliti dengan pengamat untuk memperbaiki kinerja guru dan aktivitas

siswa dalam pembelajaran: 1) guru menggunakan pembelajaran kontekstual

agar siswa lebih memahami konsep pesawat sederhana, 2) siswa lebih

dilibatkan dalam penggunaan multimedia interaktif, yaitu dengan cara

menambah perangkat multimedia interaktif, 3) siswa diberi giliran untuk

aktif bertanya, menjawab pertanyaan dari guru dan mengemukakan

pendapat, 4) guru lebih mengawasi siswa saat mengerjakan tugas dari guru

agar tidak terjadi kecurangan, 5) meminta siswa mencatat hal-hal penting.

Dari nilai pemahaman konsep pesawat sederhana siklus I pertemuan

I dan II maka indikator kinerja siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar

60% sudah tercapai. Nilai rata-rata pertemuan I adalah 73 sedangkan pada

pertemuan II meningkat menjadi 74. Jumlah siswa yang mencapai

ketuntasan pada pertemuan I dan II sama yaitu 25 siswa mendapat nilai

sama dengan atau lebih dari KKM (≥70) atau persentase ketuntasan

mencapai 68%. Berikut daftar perbandingan frekuensi nilai pemahaman

konsep pesawat sederhana siklus I pertemuan I dan II.

Tabel 5. Data Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I Pertemuan I dan II

No Interval nilai Frekuensi Siklus I

Pertemuan I Pertemuan II

1 50,0-56,9 2 4

2 57,0-63,9 7 5

3 64,0-70,9 6 4

4 71,0-77,9 12 4 5 78,0-84,9 7 10

6 85,0-91,9 1 9 7 92,0-98,9 2 1

Jumlah 37 37

Ketuntasan 68% 68%

Page 90: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Dari tabel 5 dapat disajikan dalam bentuk grafik gambar 28

Gambar 28. Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep

Pesawat Sederhana Siklus I Pertemuan I dan II

Berdasarkan tabel 5 dan gambar 28 maka dapat dilihat adanya

peningkatan nilai pemahaman konsep pesawat sederhana dari pertemuan I

ke pertemuan II. Nilai tertinggi pada pertemuan I adalah 97 dan pertemuan

II adalah 95. Nilai terendah pada pertemuan I adalah 52 dan pada pertemaun

II adalah 50. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM pada

pertemuan I dan pertemuan II sama, yaitu 12 siswa. Pada pertemuan II nilai

siswa yang terlihat meningkat pada interval 50,0-56,9, 64,0-70,9, 78,0-84,9,

85,0-91,9, dan yang menurun pada interval 57,0-63,9, 71,0-77,9, 92,0-98,9.

Berdasarkan daftar nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

siklus I pertemuan I dan II maka didapatkan nilai rata-rata siklus I yang

dapat dilihat pada lampiran 19 halaman 177. Siswa yang mendapatkan nilai

di bawah KKM sebanyak 14 siswa. Dari lampiran 19 halaman 172 dapat

dibuat tabel data frekuensi nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo seperti pada tabel 6.

0

2

4

6

8

10

12

14

50,0-56,9 57,0-63,9 64,0-70,9 71,0-77,9 78,0-84,9 85,0-91,9 92,0-98,9

F

R

E

K

U

E

N

S

I

INTERVAL

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 91: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I

No Interval

nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai tengah

(xi) fi . xi Persentase

1 53,0-60,9 4 56.5 226 11%

2 61,0-68,9 7 64.5 451.5 19%

3 69,0-76,9 8 72.5 580 22%

4 77,0-84,9 14 80.5 1127 38%

5 85,0-92,9 3 88.5 265.5 8%

6 93,0-99,9 1 96.5 96.5 3%

Jumlah 37 459 2746.5 100%

Nilai rata-rata = Σ𝑓𝑖 .𝑥𝑖

Σfi=

2746.5

37= 74.23 = 𝟕𝟒

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I tabel 6

dapat disajikan dalam gambar 29

Gambar 29. Grafik Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus I

Berdasarkan tabel 6 dan gambar 29 siswa yang berada pada

interval 53,0-60,9 sebanyak 4 siswa atau 11%, interval 61,0-68,9

sebanyak 7 siswa atau 19%, interval 69,0-76,9 sebanyak 8 siswa atau

0

2

4

6

8

10

12

14

16

53,0-60,9 61,0-68,9 69,0-76,9 77,0-84,9 85,0-92,9 93,0-99,9

F

R

E

K

U

E

S

I

INTERVAL

Page 92: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

22%, interval 77,0-84,9 sebanyak 14 siswa atau 38%, interval 85,0-92,9

sebanyak 3 siswa atau 8%, nilai 93,0-99,9 sebanyak 1 siswa atau 3%.

Pada interval 69,0-76,9 yang mendapat nilai di bawah KKM (≤70)

sebanyak 3 siswa. Nilai tertinggi pada siklus I adalah 96 dan nilai

terendah adalah 53.

Dari hasil penelitian siklus I, penggunaan multimedia interaktif

sudah cukup berhasil untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat

sederhana siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono. Hal ini

ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata pemahaman konsep

pesawat sederhana. Nilai rata-rata sebelum menggunakan multimedia

interaktif sebesar 65 di bawah KKM meningkat menjadi 74. Persentase

ketuntasan dari pratindakan yang 41% meningkat menjadi 62%.

Berdasarkan refleksi di atas dengan demikian, dapat diketahui

keberhasilan sebagaimana yang tertera pada rencana sebelumnya belum

tercapai, sehingga pembelajaran akan dilanjutkan untuk siklus II.

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 15 Maret sampai 17 Maret

2012.Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari dua

jam pelajaran (2 x 35 menit). Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pada pelaksanaan tindakan

pada siklus I, diketahui bahwa hasil yang diperoleh siswa belum sesuai

dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti bersama dengan guru

kelas V SD Negeri 01 Sambirejo berkoordinasi untuk mencari solusi dalam

pembelajaran berikutnya. Pelaksanaan tindakan siklus II pada hari Kamis,

15 Maret 2012 dan Sabtu, 17 Maret 2012. Pada tahap perencanaan ini

peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA materi

pesawat sederhana untuk 2 kali pertemuan, lembar observasi aktivitas siswa

dan kinerja guru dalam pembelajaran menggunakan multimedia interaktif,

peralatan multimedia interaktif seperti: laptop/notebook, LCD, CD interaktif

Page 93: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

pesawat sederhana, Microsoft Power Point, dan rol, dan alat-alat yang

termasuk jenis pesawat sederhana.

b. Tindakan

Dalam pelaksanaan ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas V

SD Negeri 01 Sambirejo. Peneliti bertindak sebagai guru dan guru kelas V

sebagai pengamat. Dalam siklus II ini peneliti menggunakan 16 perangkat

multimedia interaktif. Satu perangkat multimedia interaktif digunakan oleh

2-3 siswa secara bergantian.

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan hari Kamis, 15 Maret 2012.

Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan multimedia interaktif

pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana. Pada pertemuan ini

peneliti menggunakan CD interaktif II dalam pembelajaran. Guru

membuka proses pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama untuk memulai pembelajaran. Selanjutnya guru

mengabsen kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai pada pertemuan ini. Dalam pertemuan ini diharapkan

siswa dapat menjelaskan jenis pesawat sederhana, menggolongkan

berbagai alat rumah tangga sebagai pesawat sederhana, menjelaskan

prinsip kerja pesawat sederhana.

Dalam kegiatan apersepsi, guru menunjukkan video tentang

pesawat sederhana pesawat sederhana. Selanjutnya siswa mempelajari

prinsip kerja dari masing-masing pesawat sederhana menggunakan

multimedia interaktif secara bergantian. Guru memberikan pertanyaan-

pertanyaan tentang prinsip kerja pesawat sederhana.

Guru bertanya jawab tentang jenis-jenis pesawat sederhana.

Siswa mengerjakan soal latihan dan permainan yang ada di CD

interaktif II. Guru bertanya tentang materi yang belum dimengerti

siswa. Guru memberikan umpan balik dan penguatan. Kemudian guru

bersama siswa membuat kesimpulan. Diakhir pembelajaran guru

meminta siswa mengerjakan soal evaluasi.

Page 94: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan hari Sabtu, 17 Maret 2012.

Pembelajaran dilaksanakan pada pertemuan II hampir sama dengan

pertemuan I, hanya materi saja yang berbeda. Guru membuka proses

pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama

untuk memulai pembelajaran. Selanjutnya guru mengabsen kehadiran

siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

pada pertemuan ini. Dalam pertemuan ini diharapkan siswa dapat

menjelaskan jenis pengungkit, mengidentifikasi penggunaan jenis-jenis

pesawat sederhana, menjelaskan keuntungan penggunaan pesawat

sederhana. Guru menunjukkan gambar-gambar dan video pesawat

sederhana.

Siswa mempelajari penggunaan dan keuntungan pesawat

sederhana dengan menggunakan multimedia interaktif secara

bergantian. Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan tentang

penggunaan dan keuntungan pesawat sederhana. Siswa mengerjakan

soal latihan yang ada di CD interaktif III.

Guru memberikan umpan balik dan penguatan tentang materi

yang dipelajari. Selanjutnya guru bersama siswa membuat kesimpulan

dan siswa mengerjakan soal evaluasi.

c. Observasi

Pada tahap observasi siklus II sama dengan siklus I, peneliti

berkolaborasi dengan guru kelas V untuk melakukan pengamatan terhadap

situasi selama peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA. Observasi

ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu yang berupa lembar

observasi dan kamera video.

Tujuan observasi ini untuk memperoleh data mengenai kesesuaian

pelaksanaan pembelajaranIPA dengan menggunakan multimedia interaktif

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun. Pengamatan

ditujukan pada observasi kinerja guru, observasi aktivitas siswa dan hasil

nilai pemahaman konsep pesawat sederhana.

Page 95: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini, termasuk hasil

tes, dipergunakan sebagai bahan dan masukan untuk menganalisis

pemahaman konsep pesawat sederhana.Hasil observasi pada siklus II secara

lebih rinci dapat dilihat pada keterangan berikut:

1) Pertemuan I

a) Hasil observasi kinerja guru

Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat pada lampiran 21

halaman 183. Skor akhir kinerja guru dalam siklus II pertemuan I

adalah 3,2. Kinerja guru dalam menggunakan multimedia interaktif

pada siklus II pertemuan I lebih baik dari sebelumnya dan masuk

dalam kategori baik. Guru sebelum memulai pelajaran

mempersiapkan ruang, alat, dan multimedia interaktif dengan baik.

Dalam proses pembelajaran guru sudah melaksanakan

pembelajaran kontekstual tetapi mengaitkan materi pembelajaran

dengan relita kehidupan kelas dan sekolah saja. gru melaksanakan

pembelajaran secara runtun sesuai dengan rencana pembelajaran.

media yang digunakan efektif dan efisian, yaitu multimedia

interaktif dan alat-alat pesawat sederhana.

Guru menunjukkan keterampilan menggunakan multimedia

dengan sangat baik. Guru sudah melibatkan siswa dalam

penggunaan multimedia interaktif secara individu. Setiap siswa

diberi kesempatan untuk menggunakan multimedia interaktif.

Dalam penggunaannya guru memberikan bimbingan yang baik.

Guru membimbing siswa yang membutuhkan dan peka terhadap

respon siswa.

Dalam pertemuan ini kinerja guru yang kurang yaitu dalam

hal menumbuhkan partisipasi aktif siswa. Guru masih kurang

mendorong siswa untuk melaksanakan apa yang telah menjadi

pilihannya.

Guru memantau kemajuan siswa dengan memberikan

pertanyaan-pertanyaan. Guru sudah berusaha menggunakan bahasa

Page 96: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

lisan secara jelas dan lancar sehingga siswa mudah mengerti. Guru

melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan dan melakukan

penilaian akhir pemahaman konsep pesawat sederhana.

b) Hasil observasi aktivitas siswa

Hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran

22 halaman 192. Skor akhir aktivitas siswa pada siklus II

pertemuan I adalah 3,1. Aktivitas siswa dalam siklus II pertemuan I

termasuk dalam kategori baik. Dalam penggunaan multimedia

interaktif pada siklus II pertemuan I aktivitas siswa meningkat.

Peningkatan yang dapat terlihat jelas yaitu dalam keterlibatan siswa

menggunakan multimedia interaktif, keterampilan menggunakan

multimedia interaktif karena siswa menggunakan secara individu.

Perhatian siswa sudah baik saat guru menjelaskan materi

pelajaran. Siswa sangat berantusias dan serius dalam mengikuti

pelajaran. Siswa sudah merespon pertanyaan yang diajukan guru

dengan dibuktikan mampu menjawab pertanyaan dari guru. Namun

siswa belum berani mengemukakan pendapat dan bertanya.

Siswa yang mencatat kesimpulan dan materi sudah banyak.

Siswa terlibat aktif dalam penggunaan multimedia interaktif.

Keterampilan siswa dalam menggunakan multimedia interaktif dan

kerjasama anatar siswa meningkat. Interaksi antara siswa-guru,

siswa-siswa, dan siswa-media yang digunakan sudah baik.

Siswa mematuhi perintah guru dengan baik. Tanggung

jawab siswa dalam mengerjakan tugas dari guru baik. Kejujuran

siswa dalam mengerjakan evaluasi pemahaman konsep pesawat

sederhana sudah membaik.

c) Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana diukur

dari indikator yang ingin dicapai dalam pertemuan I. Indikator yang

diukur meliputi: 1) menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana, 2)

menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pesawat

Page 97: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

sederhana, 3) menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana. Daftar

nilai akhir pemahaman konsep pesawat sederhana pertemuan I

dapat dilihat pada lampiran 23 halaman 195. Dari data tersebut

dapat dibuat tabel frekuensi nilai pemahaman konsep pesawat

sederhana pertemuan I.

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II Pertemuan I

No Interval

nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai tengah

(xi) fi . xi Persentase

1 52,0-58,9 5 55 275 14%

2 59,0-65,9 2 62 124 5%

3 66,0-72,9 9 69 621 24%

4 73,0-79,9 8 76 608 22%

5 80,0-86,9 8 83 664 22%

6 87,0-93,9 5 90 450 14%

Jumlah 37 435 2742 100%

Nilai rata-rata = Σ𝑓𝑖 .𝑥𝑖

Σfi=

2742

37= 74.11 = 𝟕𝟒

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II

pertemuan I tabel 7 dapat disajikan dalam gambar 30

Gambar 30. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II Pertemuan I

0

2

4

6

8

10

52,0-58,9 59,0-65,9 66,0-72,9 73,0-79,9 80,0-86,9 87,0-93,9

F

R

E

K

U

E

N

S

I

INTERVAL

Page 98: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Berdasarkan tabel 7 dan gambar 30 di atas, nilai pemahaman

konsep pesawat sederhana kelas V SD Negeri 01 Sambirejo,

Jumantono pada siklus II pertemuan I mendapat nilai rata-rata

sebesar 74. Siswa yang berada pada interval 52,0-58,9 sebanyak 5

siswa atau 14%, interval 59,0-65,9 sebanyak 2 siswa atau 5%,

interval 66,0-72,9 sebanyak 9 siswa atau 24%, interval 73,0-79,9

sebanyak 8 siswa atau 22%, interval 80,0-86,9 sebanyak 8 siswa

atau 22%, interval 87,0-93,9 sebanyak 5 siswa atau 14%. Pada

interval 66,0-72,9 yang mendapatkan nilai di bawah KKM (≤70)

sebanyak 1 siswa. Nilai tertinggi pada pertemuan siklus II

pertemuan I adalah 92 dan nilai terendah adalah 52. Berdasarkan

data tersebut siswa yang tuntas pemahaman konsep pesawat

sederhana sebanyak 78% dan yang belum tuntas sebanyak 22%.

2) Pertemuan II

a) Hasil observasi kinerja guru

Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat pada lampiran 25

halaman 208. Skor akhir kinerja guru mengalami peningkatan dari

3,2 menjadi 3,6. Kinerja guru pada siklus II pertemuan II termasuk

kategori baik. Pembelajaran yang dilaksanakan sudah dipersiapkan

secara maksimal.

Guru sebagai fasilitator sudah berusaha memberikan

fasilitas semaksimal mungkin dengan mempersiapkan 16 perangkat

multimedia yang dapat digunakan siswa secara bergantian. Siswa

dilibatkan dalam menggali sendiri informasi, pengetahuan dengan

menggunakan multimedia interaktif. Guru membimbing dengan

baik siswa yang memerlukan bimbingan. Dalam pembelajaran guru

sudah memantau kemajuan siswa dengan memberikan pertanyaan-

pertanyaan secara lisan.

Guru melaksanakan pembelajaran secara runtut sesuai

dengan rencana. Guru melaksanakan pembelajaran kontekstual

dengan menggunakan alat-alat pesawat sederhana. Media yang

Page 99: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

digunakan efektif dan efisien yaitu multimedia interaktif dan alat-

alat pesawat sederhana. guru menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dengan memberikan penguatan.

Guru sudah berusaha menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dan menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. Namun,

guru masih kurang mendorong siswa untuk melaksanakan apa yang

telah menjadi pilihannya.

Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

sehingga siswa mudah mengerti. Guru sudah melibatkan siswa

dalam membuat kesimpulan dan melakukan penilaian akhir

pemahaman konsep pesawat sederhana.

b) Hasil observasi aktivitas siswa

Hasil observasi kinerja guru dapat dilihat pada lampiran 26

halaman 217. Kinerja guru dalam menggunakan multimedia

interaktif pada siklus II pertemuan II sudah sangat baik. Hal ini

dibuktikan dengan meningkatnya skor akhir aktivitas siswa dari 3,1

menjadi 3,5. Aktivitas siswa pada siklus II pertemuan II termasuk

dalam kategori baik.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dari

pertemuan ke pertemuan. Aktivitas siswa meningkat secara

keseluruhan. Keantusiasan siswa dalam belajar meningkat dengan

ditunjukkan siswa memperhatikan guru saat menjelaskan, siswa

aktif dalam pembelajara, dan siswa mau mencatat hal-hal penting

tanpa harus diminta oleh guru.

Dalam penggunaan multimedia interaktif siswa dilibatkan

sepenuhnya. Banyak siswa yang sudah terampil dalam

menggunakan multimedia interaktif. Adanya interaksi positif dari

siswa dan guru, siswa-siswa, dan siswa-multimedia sangat

meningkat. Kerjasama dengan kelompoknya sudah baik, siswa

memberikan kesempatan pada siswa yang lain untuk menggunakan

multimedia interaktif.

Page 100: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Siswa mematuhi perintah dari guru dengan baik. Tanggung

jawab siswa dalam mengerjakan tugas guru sudah baik.

Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran ini siswa belum

sepenuhnya berani dalam bertanya. Kejujuran siswa dalam

mengerjakan tes perlu ditingkatkan.

c) Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

Hasil nilai pemahaman konsep pesawat sederhana diukur

dari indikator yang ingin dicapai dalam pertemuan II. Indikator

yang diukur meliputi: 1) menjelaskan pengertian pesawat

sederhana (pengungkit), 2) menjelaskan jenis-jenis pengungkit

(pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua, pengungkit

jenis ketiga), 3) menggolongkan berbagai alat rumah tangga

sebagai pengungkit. Hasil nilai akhir pemahaman konsep pesawat

sederhana pertemuan II dapat dilihat pada lampiran 27 halaman

220. Dari data tersebut dapat dibuat tabel frekuensi nilai

pemahaman konsep pesawat sederhana pertemuan II.

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II Pertemuan II

No Interval

nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai tengah

(xi) fi . xi Persentase

1 56,0-62,9 2 59 118 5%

2 63,0-69,9 5 66 330 14%

3 70,0-76,9 14 73 1022 38%

4 77,0-83,9 6 80 480 16%

5 84,0-90,9 9 87 783 24%

6 91,0-97,9 1 94 94 3%

Jumlah 37 459 2827 100%

Nilai rata-rata = Σ𝑓𝑖 .𝑥𝑖

Σfi=

2827

37= 76.41 = 𝟕𝟔

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II

pertemuan II tabel 8 dapat disajikan dalam gambar 31

Page 101: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Gambar 31. Grafik Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II Pertemuan II

Berdasarkan tabel 8 dan gambar 31, nilai pemahaman

konsep pesawat sederhana kelas V SD Negeri 01 Sambirejo,

Jumantono pada siklus II pertemuan II mendapat nilai rata-rata76.

Siswa yang berada pada interval 56,0-62,9 sebanyak 2 siswa atau

5%, interval 63,0-69,9 sebanyak 5 siswa atau 14%, interval 70,0-

76,9 sebanyak 14 siswa atau 38%, interval 77,0-83,9 sebanyak 6

siswa atau 16%, interval 84,0-90,9 sebanyak 9 siswa atau 24%,

interval 91,0-97,9 sebanyak 1 siswa atau 3%. Nilai tertinggi pada

siklus II pertemuan II adalah 96 dan nilai terendah adalah 56. Siswa

yang mendapat nilai di bawah KKM (≤70) sebanyak 7 siswa.

Berdasarkan data tersebut siswa yang tuntas pemahaman konsep

pesawat sederhananya sebanyak 81% dan yang tidak tuntas

sebanyak 19%.

d. Refleksi

Setelah melakukan pengamatan dari proses pembelajaran siklus II di

dalam kelas, kemudian peneliti menganalisis data yang didapat dari hasil

observasi, dan nilai pemahaman konsep pesawat sederhana. Berdasarkan

hasil observasi siwa, observasi kinerja guru, dan nilai pemahaman konsep

pesawat sederhana terjadi peningkatan yang sangat baik.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

56,0-62,9 63,0-69,9 70,0-76,9 77,0-83,9 84,0-90,9 91,0-97,9

F

R

E

K

U

E

S

I

INTERVAL

Page 102: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Kinerja guru dalam siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan

kinerja guru dalam pembelajaran siklus II yaitu: 1) guru melaksanakan

pembelajaran kontekstual dengan menggunakan alat-alat pesawat sederhana,

2) guru melibatkan siswa dalam penggunaan multimedia sepenuhnya, 3)

guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran IPA

menggunakan multimedia interaktif.

Data peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran IPA siklus II

mengalami peningkatan dari pertemuan I dengan nilai rata-rata 3,2 dan

pertemuan II dengan nilai rata-rata 3,6. Rata-rata kinerja guru mengalami

peningkatan sebesar 0,4. Sedangkan pada aktivitas siswa mengalami

peningkatan dari 3,1 menjadi 3,5.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA siklus II mengalami

peningkatan. Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Siswa terlibat

sepenuhnya dalam penggunaan multimedia interaktif. Namun, siswa kurang

berani bertanya jika belum mengerti.

Dari nilai pemahaman konsep pesawat sederhana siklus II pertemuan

I dan II maka indikator kinerja siklus II dengan persentase ketuntasan

sebesar 75% sudah tercapai. Nilai rata-rata pertemuan I adalah 74

sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 76. Jumlah siswa yang

belum mencapai ketuntasan pada pertemuan I adalah 8 siswa dan pada

pertemuan II adalah 7 siswa. Berikut daftar perbandingan frekuensi nilai

pemahaman konsep pesawat sederhana siklus II pertemuan I dan II.

Page 103: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Tabel 9. Data Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II Pertemuan I dan II

No Interval nilai Frekuensi Siklus I

Pertemuan I Pertemuan II

1 52,0-58,9 5 2

2 59,0-65,9 2 3

3 66,0-72,9 9 13

4 73,0-79,9 8 3

5 80,0-86,9 8 10

6 87,0-93,9 5 5

7 94,0-100 0 1

Jumlah 37 37

Ketuntasan 78% 81%

Dari tabel 9 dapat disajikan dalam bentuk grafik gambar 32

Gambar 32. Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep

Pesawat Sederhana Siklus II Pertemuan I dan II

Berdasarkan tabel 9 dan gambar 32 maka dapat dilihat adanya

peningkatan nilai pemahaman konsep pesawat sederhana dari pertemuan I

ke pertemuan II. Nilai tertinggi pada pertemuan I adalah 92 dan pertemuan

II adalah 96. Nilai terendah pada pertemuan I adalah 52 dan pada pertemaun

II adalah 56. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM pada

0

2

4

6

8

10

12

14

52,0-58,9 59,0-65,9 66,0-72,9 73,0-79,9 80,0-86,9 87,0-93,9 94,0-100

F

R

E

K

U

E

N

S

I

INTERVAL

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 104: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

pertemuan I adalah 8 siswa dan pada pertemuan II ada 7 siswa. Pada

pertemuan II nilai siswa yang terlihat meningkat pada interval 59,0-65,9,

66,0-72,9, 80,0-86,9, 94,0-100, yang menurun pada interval 52,0-58,9, 73,0-

79,9, dan interval 87,0-93,9 sama.

Berdasarkan daftar nilai pemahaman konsep pesawat sederhana

siklus II pertemuan I dan II maka didapatkan nilai rata-rata pada lampiran

28 halaman 221 yang dapat dibuat tabel distribusi frekuensi nilai

pemahaman konsep pesawat sederhana siswa kelas V SD Negeri 01

Sambirejo seperti pada tabel 10.

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II

No Interval

nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai tengah

(xi) fi . xi Persentase

1 56,0-62,9 5 59 295 14%

2 63,0-69,9 3 66 198 8%

3 70,0-76,9 10 73 730 27%

4 77,0-83,9 14 80 1120 38%

5 84,0-90,9 4 87 348 11%

6 91,0-97,9 1 94 94 3%

Jumlah 37 459 2785 100%

Nilai rata-rata = Σ𝑓𝑖 .𝑥𝑖

Σfi=

2785

37= 75,27 = 𝟕𝟓

Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II tabel 10

dapat disajikan dalam gambar 33

Page 105: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Gambar 33. Grafik Nilai Rata-Rata Pemahaman Konsep Pesawat

Sederhana Siklus II

Berdasarkan tabel 10 dan gambar 33 di atas, siswa yang memperoleh

nilai di bawah KKM sebanyak 8 siswa berada pada interval 56,0-62,9

sebanyak 5 siswa atau 14%, interval 63,0-69,9 sebanyak 3 siswa atau 8%.

Sedangkan siswa yang memperoleh nilai sama dengan atau lebih KKM

sebanyak 29 siswa yang berada pada interval 70,0-76,9 sebanyak 10 siswa

atau 27%., interval 77,0-83,9 sebanyak 14 siswa atau 38%, interval 84,0-

90,9 sebanyak 4 siswa atau 11%, interval 91,0-97,9 sebanyak 1 atau 3%.

Berdasarkan data tersebut siswa yang tuntas pemahaman konsep pesawat

sederhana siklus II sebanyak 78% dan yang tidak tuntas sebanyak 22%.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Dengan melihat hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat

dibandingkan hasil pemahaman konsep pesawat sederhana dari pratindakan, siklus

I, dan siklus II. Perbandingan hasil pemahaman konsep pesawat sederhana siswa

kelas V SD Negeri 01 Sambirejo dapat dilihat pada lampiran 29 halaman 222.

Berdasarkan lampiran 29 halaman 222 dapat dibuat data tabel frekuensi

pemahaman konsep pesawat sederhana pratindakan, siklus I, siklus II.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

56,0-62,9 63,0-69,9 70,0-76,9 77,0-83,9 84,0-90,9 91,0-97,9

F

R

E

K

U

E

S

I

INTERVAL

Page 106: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Tabel 11. Data Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep

Pesawat Sederhana Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II

No Interval Nilai Frekuensi

Pratindakan Siklus I Siklus II

1 45,0-51,9 6 0 0

2 52,0-58,9 5 2 3

3 59,0-65,9 11 6 3

4 66,0-72,9 3 9 8

5 73,0-79,9 5 8 6

6 80,0-86,9 5 9 15

7 87,0-93,9 1 2 1

8 94,0-100 1 1 1

Jumlah 37 37 37

Rata-rata 65 74 75

Data nilai pemahaman konsep pesawat sederhana pada tabel 11 dapat

disajikan dalam bentuk grafik gambar 34

Gambar 34. Grafik Perbandingan Frekuensi Nilai Pemahaman Konsep

Pesawat Sederhana Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II

Dari tabel 11 dan grafik 34 dapat dilihat bahwa nilai pemahaman konsep

pesawat sederhana siswa yang mengalami penurunan yaitu pada interval 45,0-

51,9, 52,0-58,9, dan 59,0-65,9. Peningkatan terjadi pada interval 66,0-72,9, 73,0-

0

2

4

6

8

10

12

14

16

45,0-51,9 52,0-58,9 59,0-65,9 66,0-72,9 73,0-79,9 80,0-86,9 87,0-93,9 94,0-100

F

R

E

K

U

E

S

I

INTERVAL

Pratindakan Siklus I

Siklus II

Page 107: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

79,9, 80,0-86,9, 87,0-93,9. Sedangkan pada interval 94,0-100 tidak mengalami

perubahan.

Dari hasil wawancara sebelum dan sesudah melaksanakan tindakan, hasil

observasi dan hasil pemahaman konsep pesawat sederhana dapat dibuat tabel

rekapitulasi dari pratindakan, siklus I dan siklus II.

Tabel 12. Rekapitulasi Pratindakan, Siklus I dan Siklus II

Pembelajaran IPA Pratindakan Siklus I Siklus II

Pelaksanaan

pembelajaran

Konvensional,

ceramah, jarang

menggunakan

media

pembelajaran

Penggunaan

multimedia

interaktif secara

kelompok

Penggunaan

multimedia

interaktif secara

individu dengan

bergantian

Jumlah siswa

mencapai KKM 15 23 29

Nilai rata-rata 65 74 75

Persentase ketuntasan 41% 62% 78%

Berdasarkan tabel 13 rekapitulasi nilai rata-rata dan persentase ketuntasan

hasil pemahaman konsep pesawat sederhana pratindakan, siklus I dan siklus II

dapat digambarkan ke dalam grafik gambar 35

Page 108: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Gambar 35.Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata dan Kentutasan

Pemahaman Konsep Pesawat SederhanaPratindakan,

Siklus I, dan Siklus II

Dari gambar 35 dapat dinyatakan bahwa pembelajaran IPA dengan

menggunakan multimedia interaktif yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II

mengalami peningkatan. Secara umum nilai rata-rata pemahaman konsep pesawat

sederhana meningkat. Nilai rata-rata pada pratindakan yaitu 65, sesudah tindakan

siklus I meningkat menjadi 74, dan sesudah siklus II meningkat menjadi 75.

Sementara itu, frekuensi ketuntasan juga mengalami peningkatan, terlihat pada

pratindakan sebanyak 15 siswa atau 41% yang mendapat nilai ≥ 70, sesudah siklus

I sebanyak 23 siswa atau 62%, dan setelah siklus II sebanyak 29 siswa atau 78%.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran IPA di SD siswa tidak hanya diminta menghafal materi.

Siswa dituntut memahami konsep-konsep IPA yang masih bersifat abstrak. Salah

satu konsep yang harus dipahami oleh siswa SD kelas V adalah pesawat

sederhana. Sehingga peneliti memilih menggunakan multimedia interaktif yang

dapat membantu siswa memahami konsep tersebut.

Dari hasil observasi dan analisis data dalam penelitian ini dapat diketahui

bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pemahaman konsep

pesawat sederhana antara sebelum menggunakan multimedia interaktif dan setelah

menggunakan multimedia interaktif. Peningkatan pemahaman konsep pesawat

60

62

64

66

68

70

72

74

76

Pratindakan Siklus I Siklus II

FREKUENSI

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

F

R

E

K

U

E

N

S

I

pratindakan Siklus I Siklus II

Page 109: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

sederhana dapat terlihat dari meningkatnya nilai rata-rata pemahaman konsep

pesawat sederhana yaitu pada pratindakan nilai rata-rata pemahaman konsep

pesawat sederhana siswa 65, pada siklus I nilai rata-rata siswa 74 dan siklus II

meningkat menjadi 75. Ketuntasan pemahaman konsep pesawat sederhana pada

pratindakan sebanyak 15 siswa atau 41%, siklus I sebanyak 23 siswa atau 62%,

sedangkan siklus II sebanyak 29 siswa atau 78%.

Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Dewi Permatasari

(2011) yang menyatakan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat

meningkatkan pemahaman konsep struktur bumi pada siswa kelas V SD Negeri

Karangtengah 3 Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2010/2011.

Berdasarkan hasil observasi dan analisis yang telah diperoleh, dapat

diketahui juga ada peningkatan dalam aktivitas siswa pada pembelajaran IPA,

serta peningkatan pemahaman konsep pesawat sederhana pada siswa kelas V SDN

01Sambirejo, Jumantono. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran

tersebut antara lain: 1) siswa lebih aktif dalam pembelajaran IPA, 2) siswa lebih

terlibat dalam penggunaan media yang digunakan, 3) siswa lebih terampil dalam

menggunakan multimedia interaktif.

Selain dari hasil tes pemahaman konsep pesawat sederhana siswa, dari

hasil wawancara yang dilaksanakan dengan guru dan beberapa siswa kelas V SD

Negeri 01 Sambirejo setelah tindakan pembelajaran menggunakan multimedia

interaktif dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep pesawat sederhana siswa

kelas V SD Negeri 01 Sambirejo meningkat melalui penggunaan multimedia

interaktif. Dalam penelitian ini masih ada 22% atau 8 siswa yang mendapatkan

nilai di bawah KKM (≤ 70) dikarenakan 8 siswa tersebut merupakan anak-anak

berkebutuhan khusus dalam belajar. Siswa-siswa tersebut merupakan siswa yang

sering tinggal kelas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia

interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono tahun

pelajaran 2011/2012.

Page 110: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan menggunakan

multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01

Sambirejo dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan multimedia interaktif

dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam pembelajaran

IPA pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono tahun pelajaran

2011/2012. Peningkatan pemahaman konsep pesawat sederhana dapat terlihat dari

meningkatnya nilai pemahaman konsep pesawat sederhana yaitu pada pratindakan

nilai rata-rata pemahaman konsep pesawat sederhana siswa 65, pada siklus I nilai

rata-rata siswa 74 dan siklus II meningkat menjadi 75. Ketuntasan pemahaman

konsep pesawat sederhana pada pratindakan sebanyak 15 siswa atau 41%, siklus I

sebanyak 23 siswa atau 62%, sedangkan siklus II sebanyak 29 siswa atau 78%.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

dengan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA. Model

yang dipakai dalam pembelajaran ini adalah model siklus. Penelitian ini

dilaksanakan selama 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Maret dan 10

Maret 2012. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 15 Maret dan 17 Maret 2012.

Berdasarkan simpulan penelitian yaitu penggunaan multimedia interaktif dapat

meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam pembelajaran IPA

pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono tahun pelajaran

2011/2012, maka implikasi penelitian ini sebagai berikut:

1. Implikasi teoritis

Kesimpulan yang menyatakan bahwa penggunaan multimedia

interaktif dapat meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana pada

pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 01 Sambirejo tahun pelajaran

2011/2012. Hasil ini dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk

90

Page 111: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran IPA. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sebagai dasar

pengembangan penggunaan multimedia interaktif dalam penelitian

selanjutnya. Penggunaan multimedia interaktif dapat dioptimalkan untuk

meningkatkan pemahaman konsep.

2. Implikasi praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memilih media

pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa

dan aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Penelitian ini dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru yang

menghadapi masalah sejenis. Penggunaan multimedia interaktif dapat

meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penggunaan multimedia interaktif untuk

meningkatkan pemahaman konsep pesawat dalam pembelajaran IPA pada siswa

kelas V SD Negeri 01 Sambirejo, Jumantono, maka saran-saran yang diberikan

sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan pada

umumnya dan meningkatkan pemahaman konsep siswa SDN 01 Sambirejo pada

khususnya sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya berpartisipasi aktif dalam pembelajaran menggunakan

multimedia interaktif, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

dengan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal.

b. Siswa hendaknya menggunakan multimedia interaktif untuk belajar

secara individu maupun kelompok.

c. Siswa seharusnya mengaplikasikan hasil belajar pemahaman konsep

pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Page 112: PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK … · Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana dalam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya menggunakan multimedia interaktif untuk

meningkatkan pemahaman konsep siswa.

b. Guru hendaknya meningkatkan keaktifan, kreativitas siswa dan

keefektifan pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif.

c. Guru hendaknya mengadakan tindak lanjut terhadap penggunaan

multimedia interaktif untuk meningkatkan pemahaman konsep.

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebaiknya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan

mengadakan pelatihan bagi guru agar dapat menggunakan multimedia

interaktif dalam pembelajaran. Kualitas guru yang lebih baik akan

berpengaruh pada kualitas pembelajaran, karena pasti akan ada inovasi dalam

penggunaan multimedia interaktif. Penggunaan multimedia interaktif dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa dan memperbaiki aktivitas siswa

dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti menyadari bahwa penelitian yang sudah dilakukan ini masih

memiliki kekurangan. Oleh karena itu, peneliti yang hendak mengkaji

permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat dan lebih mengupayakan

pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan penggunaan media

pembelajaran guna melengkapi kekurangan yang ada. Juga penting untuk

fokus pada upaya meningkatkan pemahaman konsep pesawat sederhana pada

siswa yang belum tuntas dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih

baik.