PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING...

97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: ENDRI MEYLASARI K7107029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING...

Page 1: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND

COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh:

ENDRI MEYLASARI

K7107029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND

COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh :

ENDRI MEYLASARI

K7107029

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Guru Sekolah Dasar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

Penggunaan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas

V SD Negeri Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Pelajaran

2010/2011.

Oleh :

Nama : Endri Meylasari

NIM : K7107029

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari : Kamis

Tanggal : 26 Mei 2011

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Dra. Siti Kamsiyati, M. Pd.

NIP. 19580620 198312 2 001

Pembimbing II

Drs. Marwiyanto, M. Pd.

NIP. 195912051 198303 1 002

Page 4: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

Penggunaan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas

V SD Negeri Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Pelajaran

2010/2011.

Oleh :

Nama : Endri Meylasari

NIM : K7107029

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Jum’at

Tanggal : 17 Juni 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd 1. …………..

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd 2. …………...

Anggota I : Dra. Siti Kamsiyati, S. Pd, M. Pd 3. …………..

Anggota II : Drs. Marwiyanto, M.Pd 4. ……………

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP.19600727 198702 1 001

Page 5: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

ABSTRAK

Endri Meylasari. PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED

READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2010/2011, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) pada siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26 Pasar Kliwon

Surakarta. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah peningkatan kemampuan membaca pemahaman, sedangkan

variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC).

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap

siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

dan refleksi. Sebagai sampel adalah siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26

Surakarta yang berjumlah 37 anak. Teknik pengumpulan data digunakan teknik

observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah teknik analisis data interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa

Indonesia melalui metode CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26. Hal ini terbukti pada

kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata siswa 52,70 dengan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 48,64%, siklus I nilai rata-rata kelas 70,86

dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 75,67%, dan siklus II nilai rata-rata

kelas meningkat menjadi 76,51 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar

81,08%. Selain itu, kegiatan guru dan siswa yang diamati pada lembar observasi

juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan

hasil yang menyatakan bahwa kegiatan guru pada siklus I adalah 3,40 atau cukup

dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 3,78 atau tinggi. Sedangkan

skor kegiatan siswa pada siklus I adalah 2,85 atau cukup dan meningkat menjadi

3,80 atau tinggi. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan

dinyatakan penelitian ini telah berhasil dengan baik. Hal ini disimpulkan bahwa

siswa termotivasi dan senang terhadap metode CIRC. Dengan demikian, dapat

diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dengan

menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD

Negeri Sampangan 26 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

Kata Kunci: Kemampuan Membaca Pemahaman, Metode CIRC

Page 6: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

ABSTRACT

Endri Meylasari. USAGE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND

COMPOSITION (CIRC) METHOD TO INCREASE READING

COMPREHENSION ABILITY ON STUDENTS IN THE FIFTH GRADE

OF SDN SAMPANGAN 26 PASAR KLIWON SURAKARTA IN

ACADEMIC YEAR 2010/2011, Script. Surakarta: Pedagogic and Education

Science of Sebelas Maret University. 2011. Purpose of this research is to increase reading comprehension ability by

using Cooperative Integrated Reading and Composition ( CIRC) method on

students in the fifth grade of SDN Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta.

Variable which becomes target of change in this classroom action research is

increase of reading comprehension ability, while variable of action which is used

in this research is Cooperative Integrated Reading and Composition ( CIRC)

method.

Form of the research is classroom action research in amount of 2 cycles.

Every cycle consists of 4 steps, they are: planning, observation action,

implementation, and reflection. As the sample is student of class V SD Negeri

Sampangan 26 Surakarta which is in amount 37 students. Technique of collecting

data used are observation, test, interview, and documentation. Technique of data

analyze used in this research is technique of interactive data analyze.

Based on the result of the research, it can be concluded that Indonesia

studies trough the CIRC method can increase the reading comprehension ability in

the 5th

grade of SD Negeri Sampangan 26 Surakarta. It is proved that in initial

condition before performing an action, average point of student is 52.70 with

percentage classical successes is in amount of 48.64%, in the first cycle class

average point is 70.86 with percentage of classical successes 75.67% and in the

second cycle, the average point of class increase to 76.51 with percentage of

classical successes amounting 81.08%. In addition, the activities of teachers and

students were observed in the observation sheet also has increased significantly.

This can be proved by the results of which stated that the activities of teachers in

the first cycle is 3.40 or adequate and on the second cycle increased to 3.78 or

higher. While scores of students on the first cycle is 2.85 or adequate and

increased to 3.80 or higher. Based on interviews that have been done, expressed

the research otherwise good. It is concluded that the students interested and

excited to CIRC method. Thus, it can be proposed a recommendation that

Indonesian study by using Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) method can increase student`s reading comprehension ability class V SD

Negeri Sampangan 26 Surakarta, in the academic year 2010/2011.

Keyword: Reading Comprehension ability, CIRC method

Page 7: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan.

(Terjemahan Q.S. Al Insyirah:6)

A good plan today is better than a perfect plan tomorrow.

(NN)

Knowing is not enough, we must apply. Willing is not enough, we must do.

(Bruce Lee)

Berbeda tidak selalu lebih baik, tetapi yang terbaik itu sudah pasti berbeda.

(John Sifonis)

Menjadi diri sendiri itu lebih menyenangkan daripada harus berpura-pura menjadi

orang lain.

(Penulis)

Page 8: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut asma Allah SWT, teriring doa dan ungkapan syukur

Alhamdulillah, kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

Bapak Kasimin Mulyo Prayitno dan Ibu Sri Suprapti Tercinta

Bapak yang menjadi teladan nyata bagiku untuk menjadi seseorang yang tangguh

dan tegar menghadapi kerasnya hidup, Ibu motivator terbesar dalam hidupku

yang menguatkan hati dan jiwaku menjalani setiap jengkal kehidupan ini.

Kakakku Sri Nur Cahyani

Pribadi yang telah mencurahkan seluruh jerih payahnya untukku dan selalu

memberikan nasehat, motivasi, canda dan tawa, menjadi tempatku berkeluh

kesah, dan menjadi penyemangat bagiku dalam menjalani hidup.

My EARTH (Ari, Riris, Tina, Hayuk)

Terima kasih untuk setiap detik waktu dan kebahagiaan yang telah kalian

torehkan dalam catatan hidupku, semangat, dorongan, dan motivasi yang tak

pernah padam kalian curahkan untukku dalam senang dan sedihku.

Keluarga Besar SD Negeri Sampangan 26

Tempatku menimba ilmu untuk bekal dan pengalaman profesiku di masa yang

akan datang.

Almamaterku PGSD FKIP UNS Surakarta

Tempatku belajar dan memaknai setiap episode hidup dan persahabatan yang

sesungguhnya.

Page 9: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat, barokah, dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Skripsi dengan judul “Penggunaan metode Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca

Pemahaman Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sampangan 26 Pasar Kliwon

Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011” ini diajukan untuk memenuhi persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan dan kendala dalam penulisan skripsi ini, namun berkat

bantuan dari berbagai pihak maka hambatan dan kendala yang muncul dapat

diatasi. Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini diucapkan terimakasih yang

tulus kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Drs. H. Kartono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Dra. Siti Kamsiyati, S. Pd, M. Pd selaku Pembimbing I yang telah

memberikan dorongan, semangat, dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Drs. Marwiyanto, M. Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Mulyani, S. Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Sampangan 26

Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

Page 10: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

8. Muhdi, S.Pd selaku guru kelas V yang telah memberikan bimbingan dan

dukungan.

9. Serta pihak-pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhirnya, tak ada gading yang tak retak. Disadari bahwa dalam penulisan skripsi

ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun

dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi bahan bacaan yang menarik

dan mudah dipahami.

Surakarta, Mei 2011

Penulis

Page 11: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 7

A. Kajian Teori ................................................................................................ 7

1. Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman.. .............................. 7

2. Hakikat Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) ....................................................................... 15

B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 19

C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 20

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 23

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 23

1. Tempat Penelitian ........................................................................... 23

2. Waktu Penelitian ............................................................................ 23

B. Subjek Penelitian ..................................................................................... 24

C. Data dan Sumber Data ..........................................................................…24

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 25

E. Validitas Data ............................................................................................ 27

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 28

G. Prosedur Penelitian .................................................................................... 29

H. Indikator Ketercapaian .............................................................................. 35

Page 12: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 36

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ....................................................................... 36

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian ............................................................ 38

1. Kondisi Pra Siklus ................................................................................. 38

2. Deskripsi Siklus I .................................................................................. 40

3. Deskripsi Siklus II ................................................................................ 52

C. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 64

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 71

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .......................................... 76

A. Simpulan ..................................................................................................... 76

B. Implikasi .................................................................................................... 76

C. Saran .......................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80

LAMPIRAN ...................................................................................................... 82

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian ………………………………………………...... 24

Tabel 2 Indikator Ketercapaian Tujuan ……………………………………. 35

Tabel 3 Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Pemahaman Isi Bacaan Siswa

Kelas V pada Pra Siklus …………………………………………...

38

Tabel 4 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada

Siklus I ……………………………………………………………..

46

Tabel 5 Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus I ……..

48

Tabel 6 Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca

Pemahaman kelas V pada Siklus I ………………………………...

51

Tabel 7 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada

Siklus II ……………………………………………………………

59

Page 13: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

Tabel 8 Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus II

……..

61

Tabel 9 Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca

Pemahaman kelas V pada Siklus II ……………………………….

63

Tabel 10 Rata-rata Nilai Kemampuan Membaca Pemahaman, Persentase

Ketuntasan Klasikal Diatas KKM, Nilai Tertinggi, dan Nilai

Terendah Kemampuan Membaca Pemahaman pada kondisi Awal,

Siklus I, dan Siklus II ……………………………………………...

72

Tabel 11 Hasil Peningkatan Kegiatan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran

di Kelas melalui Lembar Observasi ……………………………….

75

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Kerangka Berpikir ………………………...................... 22

Gambar 2 Komponen dalam Analisis Data (interactive model) Miles

and Huberman ………………………………………………

29

Gambar 3 Model Penelitian Tindakan Kelas ………………………….. 30

Gambar 4 Lokasi SD Negeri Sampangan 26 Tampak Depan dan Dalam

……………………………………………………………….

36

Gambar 5 Grafik Nilai Hasil Tes Pemahaman Isi Bacaan Siswa Kelas

V pada Pra Siklus …………………………………………...

39

Gambar 6 Grafik Skor Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas

V dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan

Metode CIRC pada Siklus I ………………………………..

47

Gambar 7 Grafik Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

pada Siklus I ………………………………………………..

49

Gambar 8 Grafik Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Siswa Kelas V pada Siklus I ………………………………..

51

Gambar 9 Grafik Skor Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas

V dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan

Metode CIRC pada Siklus II ………………………………..

59

Gambar 10 Grafik Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

pada Siklus II ………………………………………………..

61

Gambar 11 Grafik Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Siswa Kelas V pada Siklus II ………………………………..

63

Gambar 12 Grafik Perbandingan Rata-rata Nilai Kemampuan Membaca

Pemahaman, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah

Kemampuan Membaca Pemahaman pada Kondisi Awal,

Siklus I, dan Siklus II ……………………………………….

72

Page 14: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

Gambar 13 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Kemampuan Membaca

Pemahaman pada Siswa Kelas V Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II ……………………………………………………...

73

Gambar 14 Grafik Hasil Peningkatan Kegiatan Guru dan Siswa dalam

Pembelajaran di Kelas Melalui Lembar Observasi ………….

75

Gambar 15 Peneliti sebagai guru mengawali pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas V dengan salam pembuka dan presensi …

80

Gambar 16 Guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Mari Membaca”

agar siswa bersemangat ……………………………………..

80

Gambar 17 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai siswa ……………………..

81

Gambar 18 Guru member pertanyaan-pertanyaan untuk menggali

informasi dari siswa mengenai pengalaman membaca ……...

81

Gambar 19 Guru menjelaskan pada siswa mengenai konsep membaca

pemahaman dengan metode CIRC ………………………….

82

Gambar 20 Siswa berpindah tempat duduk untuk masuk ke dalam

kelompok-kelompok CIRC yang telah dibentuk guru ………

82

Gambar 21 Guru membagikan bahan bacaan pada tiap-tiap kelompok…. 83

Gambar 22 Guru membimbing siswa bekerja dalam kelompok-

kelompok CIRC …………………………………………….

83

Gambar 23 Guru memberikan penjelasan pada kelompok yang belum

paham ………………………………………………………..

84

Gambar 24 Salah satu siswa sebagai perwakilan dari kelompok maju

utnuk menyampaikan hasil diskusinya, guru dan kelompok

yang lain menanggapi ……………………………………….

84

Gambar 25 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya

hal-hal yang belum dipahami ………………………………..

85

Gambar 26 Siswa mengerjakan tes pemahaman isi bacaan secara

individu ……………………………………………………...

85

Gambar 27 Siswa bekerja sama dengan baik saat belajar dengan metode

CIRC…………………………………………………………

86

Gambar 28 Guru menjelaskan dengan sabar pada siswa yang belum

paham ………………………………………………………..

86

Gambar 29 Guru kelas sebagai observer menilai kinerja peneliti dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran …………………………

87

Gambar 30 Simbol bintang sebagai reward terhadap prestasi siswa

dalam kelompok ……………………………………………..

87

Gambar 31 Kelompok yang berprestasi dan aktif dalam pembelajaran

mendapatkan simbol bintang sebagai reward ……………....

88

Gambar 32 Peneliti melaksanakan wawancara dengan guru kelas V SD

Negeri Sampangan 26 mengenai pembelajaran bahasa

Indonesia dengan metode CIRC …………………………….

89

Gambar 33 Peneliti melaksanakan wawancara dengan kepala Sekolah

SD Negeri Sampangan 26 mengenai pembelajaran di kelas V

Page 15: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

dan ketersediaan media di sekolah ………………………….. 89

Page 16: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian ………………………………….. 80

Lampiran 2 Silabus Siklus I dan II …………………………………… 90

Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I dan Siklus II ………………… 93

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I …….. 94

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ……. 106

Lampiran 6 Daftar Nilai Hasil Tes Pemahaman Isi Bacaan Siswa Kelas

V pada Pra Siklus ………………………………….

119

Lampiran 7 Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Pemahaman Isi Bacaan Siswa

Kelas V pada Siklus I ……………………………...

121

Lampiran 8 Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Pemahaman Isi Bacaan Siswa

Kelas V pada Siklus II ……………………………..

123

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman Pertemuan 1 Siklus I

…………………………………………………………….

125

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman Pertemuan 2 Siklus I

…………………………………………………………….

126

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman Pertemuan 1 Siklus II

………………………………………………………….

127

Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman Pertemuan 2 Siklus II

………………………………………………………….

128

Lampiran 13 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Kelas V

dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman ……………..

129

Lampiran 14 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Pertemuan 1 Siklus I …………….

135

Lampiran 15 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Pertemuan 2 Siklus I …………….

138

Lampiran 16 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Pertemuan 1 Siklus II …………….

……………………………………………...

141

Lampiran 17 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Pertemuan 2 Siklus II

……………………………………………………………...

144

Lampiran 18 Penjelasan Alat Penilaian Kemampuan Guru …………….. 147

Lampiran 19 Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah Mengenai

Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Ketersediaan Media

Pembelajaran ………………………………………………

161

Lampiran 20 Hasil Wawancara dengan Guru Sebelum Diterapkan

Metode CIRC …………………………………………….

164

Lampiran 21 Hasil Wawancara dengan Guru Setelah Diterapkan Metode

CIRC ……………………………………………………..

166

Lampiran 22 Hasil Wawancara dengan Guru Selaku Teman Sejawat

Page 17: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

Mengenai Pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas V

……………………………………………………………..

168

Lampiran 23 Pedoman Wawancara Untuk Guru Sebelum Diterapkan

Metode CIRC ……………………………………………..

170

Lampiran 24 Pedoman Wawancara Untuk Guru Setelah Diterapkan

Metode CIRC ……………………………………………..

171

Lampiran 25 Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah Mengenai

Kondisi Sekolah …………………………………………..

172

Lampiran 26 Pedoman Wawancara untuk Guru Selaku Teman Sejawat

Mengenai Kondisi Sekolah ………………………………

173

Lampiran 27 Lembar Kerja Siswa Siklus I …………………………….. 174

Lampiran 28 Lembar Kerja Siswa Siklus II ……………………………. 180

Page 18: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

diajarkan. Melalui bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan

dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang.

Bahasa memungkinkan manusia dapat memikirkan suatu permasalahan secara

teratur, terus-menerus, dan berkelanjutan. Sebaliknya, tanpa bahasa peradaban

manusia tidak dapat berkembang dengan baik.

Fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat komunikasi. Melalui

bahasa, seseorang dapat menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, gagasan dan

pengalamannya kepada orang lain. Seseorang belajar bahasa karena didorong oleh

kebutuhan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Maka dari itu, sejak dini anak diajarkan dan diarahkan agar mampu menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar, untuk dapat berkomunikasi dan

berinteraksi dalam berbagai situasi melalui bahasa baik secara lisan maupun tulis.

Pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar (SD) bertujuan meningkatkan

kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis

dengan pihak lain sesuai dengan konteks dan situasinya. Peran guru dalam hal ini

dirasa sangat penting, karena untuk dapat mengembangkan pembelajaran bahasa

dan mencapai hasil yang maksimal, guru harus dapat menerapkan model dan

metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran.

Penggunaan model dan metode pembelajaan yang tepat akan dapat meningkatkan

efektivitas dan kualitas dalam pembelajaran.

Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yakni (1) keterampilan

menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4)

keterampilan menulis (St.Y. Slamet, 2008). Keempat aspek tersebut saling

berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam pengajaran bahasa.

Keterampilan membaca dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa yang

Page 19: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

bersifat reseptif, sedangkan keterampilan berbicara dan menulis merupakan

kegiatan berbahasa yang bersifat produktif.

Salah satu bidang aktivitas dan materi pengajaran bahasa Indonesia di

Sekolah Dasar yang memegang peranan penting ialah pembelajaran membaca.

Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis, yang reseptif.

Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan memperoleh informasi,

memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman-pengalaman baru (Darmiyati

Zuchdi dan Budiasih, 2001:56). Membaca adalah suatu proses yang dilakukan

serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (H.G. Tarigan,

1986:7). Membaca merupakan keterkaitan antara aktivitas fisik dan mental.

Secara fisik membaca memerlukan indera penglihatan dan secara mental

membaca memerlukan pemahaman dan daya ingat.

Pembelajaran membaca di SD mempunyai peranan penting dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran membaca, guru dapat

mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar dan kreativitas anak didik

(Akhadiah dalam Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 2001:56). Kemampuan

membaca selalu ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan

pentingnya penguasaan kemampuan membaca karena kemampuan membaca

merupakan salah satu standar kemampuan bahasa dan sastra Indonesia yang harus

dicapai dalam setiap jenjang pendidikan, termasuk di jenjang sekolah dasar.

Kemampuan membaca menjadi dasar yang utama tidak hanya bagi pengajaran

bahasa itu sendiri, tetapi juga bagi pengajaran mata pelajaran yang lain.

Tujuan akhir dari membaca adalah memahami isi bacaan, tetapi kenyataan

yang ada belum semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak anak yang

dapat membaca secara lancar suatu bahan bacaan tetapi tidak memahami isi bahan

bacaan tersebut (Mulyono Abdurrahman, 2003:201). Membaca pemahaman

merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa yang harus dikuasai oleh

siswa sekolah dasar terutama pada kelas lanjut. Melalui kegiatan ini siswa dapat

memperoleh berbagai informasi secara aktif reseptif. Maksudnya, dengan

Page 20: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

memiliki kemampuan membaca pemahaman yang tinggi, siswa dapat

memperoleh berbagai informasi dalam waktu yang relatif singkat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V di SD Negeri

Sampangan 26 Surakarta, kemampuan siswa kelas V dalam membaca, khususnya

membaca pemahaman masih rendah. Belum mampunya siswa dalam membaca

pemahaman ditandai dengan kurangnya siswa dalam memahami isi bahan bacaan.

Hal ini dapat dilihat ketika siswa diberi pertanyaan mengenai isi bahan bacaan

yang dibaca, siswa tidak dapat menjawab dengan cepat dan harus membuka

kembali bahan bacaan yang telah dibacanya. Menurut pengamatan yang dilakukan

oleh guru dalam pembelajaran membaca, hanya 40% dari jumlah siswa yang

mampu menjawab pertanyaan dengan tepat, 40% yang mampu menceritakan

kembali cerita yang dibaca dengan kalimat dan kata-kata sendiri secara runtut, dan

hanya 20% yang mampu menyimpulkan isi bacaan dari bahan bacaan yang

dibaca. Sedangkan jika diberi tes pemahaman, dari siswa yang berjumlah 37 anak

hanya 18 siswa yang mendapatkan nilai di atas 60. Artinya kurang dari 50% siswa

yang dapat menguasai bahan pembelajaran dan nilainya di atas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan

membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26 Surakarta masih

rendah.

Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman disebabkan

oleh beberapa faktor, baik faktor dari guru maupun dari siswa sendiri. Faktor-

faktor tersebut antara lain, model dan metode pembelajaran yang diterapkan guru

masih konvensional, minat baca siswa yang rendah, dan kurangnya motivasi siswa

dalam mengikuti pembelajaran membaca. Salah satu faktor penyebab rendahnya

tingkat membaca pemahaman adalah metode yang digunakan guru masih

konvensional. Dalam pembelajaran membaca pemahaman, biasanya siswa diberi

bahan bacaan kemudian masing-masing disuruh membaca dalam hati dilanjutkan

dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan isi bacaan

yang diberikan. Sehingga banyak siswa yang merasa bosan dan kurang

memperhatikan. Apabila salah satu siswa diminta membacakan untuk teman-

temannya, siswa yang lain banyak yang gaduh dan bermain sendiri sehingga

Page 21: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

bacaan yang dibacakan kurang dapat disimak dengan baik. Selanjutnya, guru

hanya menyuruh siswa membaca sendiri tanpa adanya arahan dan bimbingan dari

guru, bahkan terkadang guru sendiri tidak ikut membaca. Akibatnya siswa kurang

termotivasi ketika disuruh membaca sendiri, tidak bersungguh-sungguh dan hanya

membaca sekilas saja. Oleh karena itu, kemampuan membaca pemahaman siswa

kelas V SD Negeri Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta perlu ditingkatkan

dengan menggunakan sebuah metode pembelajaran yang baru yang berbeda dari

pengajaran sebelumnya, agar kemampuan membaca pemahaman siswa dapat

meningkat sehingga dapat membantu mereka dalam mata pelajaran yang lain,

karena kemampuan membaca tidak hanya digunakan dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia saja melainkan pada seluruh mata pelajaran.

Seiring dengan perkembangan di dalam dunia pendidikan, terciptalah

bermacam-macam model dan metode pembelajaran yang inovatif dalam

pembelajaran. Bermacam-macam model dan metode tersebut dapat menjadi solusi

dalam permasalahan yang tengah dihadapi guru dan untuk menjadikan siswa aktif

dan kreatif selama pembelajaran. Melalui model dan metode pembelajaran yang

inovatif tersebut dapat mengubah paradigma pembelajaran yang terjadi selama ini,

yaitu dari teacher centered learning (pembelajaran berpusat pada guru) dapat

beralih ke student centered learning (pembelajaran berpusat pada siswa).

Beberapa model dan metode pembelajaran yang dapat dijadikan solusi

diantaranya, model pembelajaran kooperatif dengan metode Jigsaw, STAD, think-

pair-share (berpasangan), Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC), Group Investigation (GI), dan lain-lain. Salah satu metode yang dapat

digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman adalah metode Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC). Tujuan utama dari CIRC adalah

menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu para siswa mempelajari

kemampuan memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas (Slavin,

2008:203). Metode ini memang bersifat kooperatif sehingga dapat meningkatkan

kerjasama antar siswa, semua siswa dibimbing dan diarahkan untuk aktif dan

kreatif sehingga waktu pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Page 22: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

Metode CIRC terdiri dari tiga unsur penting yakni kegiatan-kegiatan dasar

terkait, pengajaran langsung pelajaran memahami bacaan, dan seni bahasa

menulis terpadu (Slavin, 2008:204). Dalam metode CIRC, siswa bekerjasama

dalam kelompok-kelompok yang heterogen untuk mencari ide pokok, pikiran

utama, karakter tokoh dan hal-hal yang berkaitan dengan teks bacaan. Sehingga

metode ini dirasa tepat untuk digunakan untuk meningkatkan kemampuam

membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26.

Berdasarkan latar belakang tersebut, untuk meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman siswa di Sekolah Dasar pada khususnya, peneliti merasa

perlu untuk mengadakan penelitian mengenai “Penggunaan Metode Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD Negeri Sampangan 26 Pasar

Kliwon Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Perumusan Masalah

Dalam setiap penelitian suatu masalah, diperlukan adanya kejelasan dari

masalah yang menjadi obyek penelitian. Dalam hal ini diperlukan rumusan agar

tidak terjadi kesalahan. Berdasarkan hal tersebut kemudian dirumuskan pokok

pembahasan sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan metode

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri

Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siswa kelas V SD

Negeri Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Page 23: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemikiran mengenai

metode alternatif dalam pelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi

membaca pemahaman, dan menambah wawasan baru pengembangan teori

membaca pemahaman dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC).

Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan refleksi dan perbaikan bagi

pengembangan dan peningkatan hasil pencapaian tujuan pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

2) Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa

Sekolah Dasar dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dalam

mata pelajaran bahasa Indonesia.

3) Sebagai pertimbangan bagi guru dalam memilih metode pembelajaran

yang akan digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

b. Bagi siswa

1) Dapat digunakan sebagai bahan masukan, dalam usaha untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada pembelajaran

bahasa Indonesia melalui penggunaan metode CIRC.

2) Meningkatnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman.

c. Bagi Sekolah

1) Meningkatnya kualitas pembelajaran membaca pemahaman baik proses

maupun hasil dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

2) Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta

kondusifnya iklim pendidikan di sekolah.

3) Dapat digunakan sebagai bahan masukan agar dapat meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman, yaitu dengan cara pihak sekolah

mengambil kebijakan yang dapat mendukung terciptanya pembelajaran

yang mudah dan menyenangkan.

Page 24: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman

a. Pengertian Kemampuan

Mampu berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu; dapat; berada;

kaya; mempunyai harta berlebih. Kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan;

kekuatan (Depdikbud, 1999:623). Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa

atau sanggup melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Kemampuan adalah

kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu

pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat

dilakukan seseorang (http://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan, diakses tanggal 26

Januari 2011).

Kemampuan merujuk ke kapasitas individu untuk mengerjakan

berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu (Stephen Robbins, 2006:52). Hal itu

merupakan penilaian tentang apa yang dapat dilakukan seseorang. Kemampuan

keseluruhan seseorang pada hakikatnya tersusun dari dua faktor: kemampuan

intelektual dan kemampuan fisik (Stephen Robbins, 2006:52). Kemampuan

intelektual merupakan kemampuan yang dibutuhkan untk menjalankan kegiatan

mental, misalnya tes IQ. Sedangkan kemampuan fisik merupakan kemampuan

menjalankan tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan

karakteristik-karakteristik serupa (Stephen Robbins, 2006:54).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa kemampuan adalah kapasitas kesanggupan atau kecakapan seorang

individu dalam melakukan sesuatu hal atau beragam tugas dalam suatu pekerjaan

tertentu.

b. Membaca

1) Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis

Page 25: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

melalui media kata-kata/bahasa tulis (H.G. Tarigan, 1986:7). Suatu proses

yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan

terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara

individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan

yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan

proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson dalam Tarigan,

1986:7).

Membaca merupakan kegiatan merespons lambang-lambang tertulis

dengan menggunakan pengertian yang tepat (Ahmad S. Harjasujana dalam

St.Y. Slamet, 2008:67). Hal tersebut berarti bahwa membaca memberikan

respons terhadap segala ungkapan penulis sehingga mampu memahami

materi bacaan dengan baik. Sumber yang lain juga mengungkapkan bahwa

membaca merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama

beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, dan memikirkan (Jazir

Burhan dalam St.Y. Slamet, 2008:67).

Secara singkat dapat dikatakan bahwa “reading” adalah “bringing

meaning to and getting meaning from printed or written material”, memetik

serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis

(Finochiaro and Bonomo dalam H.G. Tarigan, 1986:8). Kegiatan membaca

merupakan penangkapan dan pemahaman ide, aktivitas pembaca yang diiringi

curahan jiwa dalam menghayati naskah. Proses membaca diawali dari

aktivitas yang bersifat mekanis yakni aktivitas indera mata bagi yang normal,

alat peraba bagi yang tuna netra. Setelah proses tersebut berlangsung, maka

nalar dan institusi yang bekerja, berupa proses pemahaman dan penghayatan.

Selain itu aktivitas membaca juga mementingkan ketepatan dan kecepatan

juga pola kompetensi atau kemampuan bahasa, kecerdasan tertentu dan

referen kehidupan yang luas.

Dari berbagai pengertian membaca di atas, dapat ditarik simpulan

bahwa kegiatan membaca adalah memahami isi, ide atau gagasan baik yang

tersurat maupun tersirat dalam bahan bacaan. Dengan demikian, pemahaman

menjadi produk yang dapat diukur dalam kegiatan membaca, bukan perilaku

Page 26: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

fisik pada saat membaca. Hakikat atau esensi membaca adalah pemahaman

(St.Y. Slamet, 2008:68).

2) Tujuan Membaca

Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang

membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan

dengan orang yang tidak mempunyai tujuan (Farida Rahim, 2007:11). Tujuan

utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi,

mencakup isi, memahami makna bacaan (H.G. Tarigan, 1986:9).

Tujuan membaca mencakup: (1) kesenangan, (2) menyempurnakan

membaca nyaring, (3) menggunakan strategi tertentu, (4)

memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, (5) mengaitkan

informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, (6)

memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, (7)

mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, (8) menampilkan suatu

eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu

teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks,

(9) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik (Blanton, dkk dan

Irwin dalam Burns dkk, dalam Farida Rahim, 2007: 11).

Selain beberapa tujuan membaca yang telah disampaikan di atas,

terdapat pula beberapa tujuan membaca lainnya yang erat kaitannya dengan

makna, diantaranya:

a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta.

b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama.

c. Membaca untuk mengetahuai urutan atau susunan, organisasi cerita.

d. Membaca untuk menyimpulkan.

e. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan.

f. Membaca untuk menilai atau mengevaluasi.

g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan.

3) Aspek Membaca

Membaca merupakan suatu ketrampilan yang kompleks yang

melibatkan serangkaian ketrampilan yang lebih kecil lainnya. Secara garis

besar terdapat dua aspek penting dalam membaca menurut H.G. Tarigan,

yaitu:

Page 27: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

1. Ketrampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) yang dapat

dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower order). Aspek

ini mencakup: (a) pengenalan bentuk huruf, (b) pengenalan unsur-

unsur linguistic (fonem/grafem, kata, frase, pola klause, kalimat, dan

lain-lain), (c) pengenalan hubungan/korespondensi pola ejaan dan

bunyi (kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau “to bark at

print”, (d) kecepatan membaca bertaraf lambat.

2. Ketrampilan yang bersifat pemahaman (comprehension skills) yang

dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order).

Aspek ini mencakup: (a) memahami pengertian sederhana (leksikal,

gramatikal, retorikal), (b) memahami signifikansi atau makna (a.l.

maksud dan tujuan pengarang relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi

pembaca), (c) evaluasi atau penilaian (isi, bentuk), (d) kecepatan

membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan

(H.G. Tarigan, 1986:12).

4) Jenis-jenis Membaca

Terdapat beberapa jenis-jenis membaca seperti yang diklasifikasikan

oleh Tarigan sebagai berikut:

a. Membaca nyaring, membaca bersuara (reading aloud; oral reading)

b. Membaca dalam hati (silent reading)

(1) Membaca ekstensif (extensive reading)

Membaca ekstensif ini mencakup pula membaca survey (survey

reading), membaca sekilas (skimming reading), dan membaca

dangkal (superficial reading).

(2) Membaca intensif (intensive reading)

(a) Membaca telaah isi (content study reading), yang mencakup

pula membaca teliti (close reading), membaca pemahaman

(comprehensive reading), dan membaca kritis (critical

reading), dan membaca ide (reading for ideas).

(b) Membaca telaah bahasa (language study reading), yang

mencakup pula membaca bahasa asing (foreign language

reading), dan membaca sastra (literary reading) (H.G Tarigan,

1986:12-13).

c. Membaca Pemahaman

1) Pengertian Membaca Pemahaman

Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta pemahaman

tentang apa yang dibaca. Membaca pemahaman adalah pemahaman arti atau

maksud dalam suatu bacaan melalui tulisan. Definisi ini sangat menekankan

pada dua hal yang pokok dalam membaca, yaitu bahasa itu sendiri dan simbol

grafik tulisan yang menyajikan informasi yang berwujud bacaan (Lado dalam

Page 28: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

Nurhadi, 1987:222). Jadi, seseorang yang yang melakukan kegiatan membaca

pemahaman harus menguasai bahasa atau tulisan yang digunakan dalam

bacaan yang dibacanya dan mampu menangkap informasi atau isi bacaan

tersebut.

Reading is such a complex process. With practice and exposure,

children develop understanding so that they may begin to comprehend stories

better. Students begin to read stories that are longer, have deeper meanings,

hidden messages, similes, metaphors, and even understand very difficult

vocabulary (Jennifer Bonner, 2008). Yang mempunyai arti bahwa membaca

adalah suatu proses yang kompleks. Dengan latihan dan tindakan, anak-anak

dapat mengembangkan pemahaman sehingga mereka dapat mulai untuk

memahami cerita dengan lebih baik. Siswa dapat memulai dengan membaca

cerita yang lebih panjang, mempunyai makna yang lebih dalam, pesan-pesan

tersembunyi, kiasan-kiasan, gaya bahasa, dan bahkan memahami kosakata

yang lebih sulit (Jennifer Bonner, 2008) (http://www.ijea.org/v9n1/).

Untuk dapat memahami isi suatu bahan bacaan dengan baik

diperlukan adanya kemampuan membaca pemahaman yang baik pula.

Pemahaman merupakan salah satu aspek yang penting dalam kegiatan

membaca, sebab pada hakikatnya pemahaman suatu bahan bacaan dapat

meningkatkan keterampilan membaca itu sendiri maupun untuk tujuan

tertentu yang hendak dicapai. Jadi, kemampuan membaca dapat diartikan

sebagai kemampuan dalam memahami bahan bacaan. Tujuan membaca

adalah pemahaman bukan kecepatan (H.G. Tarigan, 1986:37).

Membaca pemahaman didefinisikan pula sebagai salah satu macam

membaca yang bertujuan memahami isi bacaan (Sujanto dalam Nurhadi,

1987:222). Kemampuan membaca sangat kompleks dan bukan hanya

kemampuan teknik membacanya saja tetapi juga kemampuan dalam

pemahaman san interpretasi isi bacaan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, secara sederhana dapat

ditarik simpulan bahwa membaca pemahaman adalah kegiatan membaca

Page 29: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

untuk memahami isi bacaan, baik yang tersurat maupun yang tersirat dari

bahan bacaan tersebut.

2) Aspek-aspek Membaca Pemahaman

Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang

melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya. Agar

seseorang mampu mencapai suatu tingkat pemahaman, seharusnyalah ia

mengalami proses yang cukup panjang. Oleh karenanya, kita perlu mengenal

dan menguasai beberapa aspek dalam membaca pemahaman. Aspek-aspek

dalam membaca pemahaman meliputi: (a) memahami pengertian sederhana

(leksikal, gramatikal, retorikal), (b) memahami signifikansi atau makna (a.l.

maksud dan tujuan pengarang relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi

pembaca), (c) evaluasi atau penilaian (isi, bentuk), (d) kecepatan membaca

yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan (H.G. Tarigan,

1986:12).

Di dalam membaca pemahaman, si pembaca tidak hanya dituntut

hanya sekadar mengerti dan memahami isi bacaan, tetapi juga harus mampu

menganalisis atau mengevaluasi dan mengaitkannya dengan pengalaman-

pengalaman dan pengetahuan awal yang telah dimilikinya.

3) Tujuan Membaca Pemahaman

Apabila kita melakukan sesuatu kegiatan, tentulah kita mampunyai

tujuan tertentu yang hendak kita capai. Demikian halnya di dalam membaca

pemahaman juga mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan

membaca pemahaman adalah untuk memperoleh sukses dalam pemahaman

penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan etoris atau pola-

pola teks, pola-pola simbolisnya, nada-nada tambahan yang bersifat

emosional dan juga sarana-sarana linguistik yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan (H.G. Tarigan, 1986:36).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dilihat bahwa tujuan membaca

pemahaman mencakup beberapa hal. Jelasnya membaca pemahaman

diperlukan bila kita ingin mempelajari dan memahami masalah yang kita baca

sampai pada hal-hal yang sangat detail.

Page 30: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

4) Tingkatan Membaca Pemahaman

Aspek-aspek keterampilan untuk memahami isi bacaan itu ada

bermacam-macam. Empat tingkatan atau kategori pemahaman membaca,

yaitu literal, inferensial, kritis, dan kreatif (Burns dan Roe; Rubin; dan

Syafi’ie dalam Hairuddin, dkk, 2007:3-24). Pembahasan mengenai tingkat

pemahaman tersebut diuraikan sebagai berikut:

a) Pemahaman literal adalah kemampuan memahami informasi yang

dinyatakan secara eksplisit dalam teks. Pemahaman literal merupakan

pemahaman tingkat paling rendah. Walaupun tergolong tingkat rendah,

pemahaman literal tetap penting, karena dibutuhkan dalam proses

pemahaman bacaan secara keseluruhan. Pemahaman literal merupakan

prasyarat bagi pemahaman yang lebih tinggi (Burns dan Roe dalam

Hairuddin, dkk, 2007:3-24).

b) Pemahaman inferansial adalah kemampuan memahami informasi yang

dinyatakan secara tidak langsung (tersirat) dalam teks. Memahami teks

secara inferensial berarti memahami apa yang diimplikasikan oleh

informasi-informasi yang dinyatakan secara eksplisit dalam teks. Dalam

hal ini, pembaca menggunakan informasi yang dinyatakan secara

eksplisit dalam teks, latar belakang pengetahuan, dan pengalaman pribadi

secara terpadu untuk membuat dugaan atau hipotesis.

c) Pemahaman kritis merupakan kemampuan mengevaluasi materi teks.

Pemahaman kritis pada dasarnya sama dengan pemahaman evaluatif.

Dalam pemahaman ini, pembaca membandingkan informasi yang

ditemukan dalam teks dengan norma-norma tertentu, pengetahuan, dan

latar belakang pengalaman pembaca untuk menilai teks.

d) Pemahaman kreatif merupakan kemampuan untuk mengungkapkan

respon emosional dan estetis terhadap teks yang sesuai dengan standar

pribadi dan standar profesional. Pemahaman kreatif melibatkan dimensi

kognitif membaca karena berkaitan dengan dampak psikologi dan estetis

teks terhadap pembaca. Pemahaman kreatif, pembaca dituntut

menggunakan daya imajinasinya untuk memperoleh gambaran baru yang

Page 31: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

melebihi apa yang disajikan penulis (Hafni dalam Hairuddin, dkk,

2007:3-25).

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menekankan pada membaca

pemahaman dalam tingkatannya sebagai pemahaman literal yaitu pemahaman

terhadap apa yang disampaikan dan disebutkan penulis di dalam bahan

bacaan.

5) Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman

Menurut McLaughlin dan Allen dalam Farida Rahim, mengemukakan

mengenai prinsip-prinsip membaca sebagai berikut:

a) Pemahaman merupakan proses konstruktivis sosial.

b) Keseimbangan kemahiraksaraan adalah kerangka kerja kurikulum yang

membantu perkembangan pemahaman.

c) Guru membaca yang profesional (unggul) mempengaruhi belajar siswa.

d) Pembaca yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif

dalam proses membaca.

e) Membaca hendaknya terjadi dalam konteks yang bermakna.

f) Siswa menemukan manfaat membaca yang berasal dari berbagai teks

pada berbagai tingkatan kelas.

g) Perkembangan kosakata dan pembelajaran mempengaruhi pemahaman

membaca.

h) Pengikutsertaan adalah suatu faktor kunci pada proses pemahaman.

i) Strategi dan keterampilan membaca bisa diajarkan.

j) Asesmen yang dinamis menginformasikan pembelajaran membaca

pemahaman (McLaughlin dan Allen dalam Farida Rahim, 2007:3-4).

6) Langkah-langkah Membaca Pemahaman

Di dalam memahami bahan bacaan, ada beberapa langkah yang perlu

dilakukan oleh pembaca. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan

dalam membaca, yaitu: (1) menentukan tujuan membaca; (2) preview artinya

membaca selayang pandang; (3) membaca secara keseluruhan isi bacaan

dengan cermat sehingga kita dapat menemukan ide pokok yang tertuang

dalam setiap paragrafnya; (4) mengemukakan kembali isi bacaan dengan

menggunakan kalimat dan kata-kata sendiri (Suyatmi, 2000:45).

Adanya kemampuan membaca pemahaman yang tinggi diharapkan

dapat menangkap ide-ide pokok yang terdapat dalam bahan bacaan,

menemukan hubungan suatu ide pokok dengan ide pokok yang lain serta

secara keseluruhannya, selanjutnya dapat menghubungkan apa yang dipahami

Page 32: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

dari bahan bacaan tersebut dengan ide-ide diluar bahan bacaan. Membaca

merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa

aktivitas seperti, mengamati, memahami ide, curahan jiwa, dan aktivitas jiwa

seseorang yang tertuang dalam bahan bacaan.

d. Kemampuan Membaca Pemahaman

Berdasarkan uraian dan penjelasan-penjelasan yang telah disajikan di

atas, maka dapat ditarik simpulan bahwa muara akhir dari hakekat kemampuan

membaca pemahaman, yaitu kapasitas kesanggupan atau kecakapan seorang

individu untuk menangkap dan menggali ide-ide pokok serta informasi yang

diperlukan dari sebuah teks tertulis (bahan bacaan) seefisien mungkin, sehingga

ia dapat menginterpretasikan ide-ide pokok serta informasi yang ditemukan, baik

makna yang tersurat maupun tersirat dari bahan bacaan tersebut.

Indikator-indikator yang terkait dengan kemampuan membaca

pemahaman meliputi: (1) informasi-informasi berupa fakta, definisi, atau

konsep; (2) makna kata, istilah, dan ungkapan; (3) hubungan dalam wacana

meliputi hubungan antarhal, sebab-akibat, persamaan, dan perbedaan antarhal;

(4) organisasi wacana tentang ide pokok, ide penjelas, kalimat pokok, dan

kalimat penjelas; (5) tema atau topik dan judul wacana; (6) menarik kesimpulan

tentang hal, konsep, masalah, atau pendapat.

Sedangkan kemampuan siswa di dalam kemampuam membaca

pemahaman ditandai dengan: (1) kemampuan siswa dalam menangkap isi

wacana, baik secara tersurat maupun tersirat; (2) kemampuan siswa dalam

menjawab pertanyaan tentang isi wacana; (3) kemampuan siswa meringkas isi

wacana dengan menemukan ide pokok dalam setiap paragraf; (4) kemampuan

siswa menyimpulkan dan menceritakan kembali isi wacana dengan kalimat-

kalimat sendiri dan dengan bahasa yang runtut.

2. Hakikat Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

a. Pengertian Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

Page 33: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

Metode CIRC merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif

yang diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar hingga menengah pertama (kelas

2-8). Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan

program pembelajaran komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis

pada siswa kelas dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah

menengah (Slavin, 2008: 16). Selain itu, metode pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan kurikulum

komprehensif yang dirancang untuk digunakan dalam pelajaran membaca pada

kelas 2-8 (Slavin, 2008: 11).

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) is a school

based program that targets reading, writing, and language arts in grades

2 through 6. The three principle program elements are direct instruction

in reading comprehension, story-related activities, and integrated

language arts/writing instruction. Each student is paired with another

student and then assigned to a group of students at the same or different

reading level. These learning teams work cooperatively on program-

related activities

(http://www.howardhealthcounts.org/modules.php, diakses tanggal 26

Januari 2011).

Sumber di atas kurang lebih mengungkapkan mengenai definisi dari

CIRC, bahwa CIRC merupakan program sekolah yang mendasarkan

pengajarannya pada membaca, menulis dan seni berbahasa pada tingkat 2-6.

CIRC memiliki tiga prinsip dasar, yaitu kemampuan membaca pemahaman,

membaca lisan, dan integrasi seni berbahasa/menulis. Setiap siswa berpasangan

dengan siswa yang lain kemudian bergabung dalam satu tim yang heterogen.

CIRC are currently in use, a common method involves forming “learning

teams” made up of students (usually four) who are at varying levels of reading

proficiency. These students work on different cooperative activities, including

creative writing, peer reading, identification of major elements in a story,

summarizing of stories and story retelling, and activities geared toward practice

of basic reading skills (e.g., spelling, decoding, and vocabulary). (Canadian

Council on Learning, 2009: 4)

Page 34: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

Sumber diatas dapat diartikan bahwa CIRC yang akhir-akhir ini

digunakan, merupakan metode umum yang meliputi pembentukan tim belajar

(biasanya empat siswa) pada level kemampuan membaca yang berbeda-beda.

Siswa-siswa tersebut bekerja dalam aktivitas kerjasama yang berbeda, termasuk

aktivitas penulisan kreatif, membaca dalam kelompok, pengidentifikasian

elemen utama dalam cerita, dan penceritaan kembali isi cerita dan aktivitas yang

diarahkan menuju praktek kemampuan membaca yang paling dasar (meliputi

pelafalan, penerimaan, dan kosakata) (Canadian Council on Learning, 2009:4).

CIRC, sebuah program yang komprehensif untuk mengajari

pembelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih

tinggi di sekolah dasar (Slavin, 2008:200). Pengembangan CIRC difokuskan

pada metode-metode pengajaran, merupakan sebuah usaha untuk menggunakan

pembelajaran kooperatif sebagai sarana memperkenalkan teknik terbaru dalam

pengajaran praktis pembelajaran membaca dan menulis. Pendekatan

pembelajaran kooperatif menekankan tujuan-tujuan kelompok dan tanggung

jawab dari tiap individu.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik simpulan bahwa Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) merupakan salah satu jenis metode

pembelajaran kooperatif yang dirancang khusus untuk pembelajaran membaca

dan menulis secara komprehensif yang diterapkan pada kelas 2-8 (dari sekolah

dasar sampai menengah pertama).

b. Fokus Utama dari Metode Pembelajaran Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC)

Satu fokus utama dari kegiatan-kegiatan CIRC sebagai cerita dasar

adalah membuat penggunaan waktu tindak lanjut menjadi lebih efektif. Para

siswa yang bekerja di dalam tim-tim kooperatif dari kegiatan-kegiatan ini, yang

dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya dapat

memenuhi tujuan-tujuan dalam bidang lain seperti pemahaman membaca,

kosakata, pembacaan pesan, dan ejaan. Para siswa termotivasi untuk saling

bekerja satu sama lain dalam kegiatan-kegiatan ini atau rekognisi lainnya yang

didasarkan pada pembelajaran seluruh anggota tim (Slavin, 2008:201).

Page 35: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

c. Ciri-ciri Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC)

Di dalam pembelajaran kooperatif terdapat bermacam-macam metode

pembelajaran. Salah satunya adalah metode pembelajaran CIRC yang dirancang

khusus untuk pembelajaran membaca dan menulis, untuk membedakan metode

pembelajaran CIRC dengan metode pembelajaran kooperatif lainnya, berikut

disampaikan beberapa ciri-ciri dari CIRC, yaitu: (1) adanya suatu tujuan

kelompok; (2) adanya tanggung jawab tiap individu; (3) tidak adanya tugas

khusus; (4) tiap anggota dalam satu kelompok memiliki kesempatan yang sama

untuk sukses; (5) dibutuhkan penyesuaian diri tiap anggota kelompok.

d. Unsur-unsur Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading

Composition (CIRC)

CIRC terdiri dari tiga unsur penting: kegiatan-kegiatan dasar terkait,

pengajaran langsung pelajaran memahami bacaan, dan seni berbahasa dan

menulis terpadu (Slavin, 2008:204). Setiap siswa bekerja dalam tim-tim yang

sifatnya heterogen. Semua kegiatan pembelajaran mengikuti siklus yang

melibatkan presentasi dari guru, latihan tim, latihan independen, pra penilaian

teman, latihan tambahan, dan tes. Unsur utama CIRC terdiri dari: kelompok

membaca, tim, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cerita, pemeriksaan

oleh pasangan, dan tes (Slavin, 2008:204-208). Pembahasan mengenai unsur-

unsur tersebut adalah sebagai berikut:

Kelompok membaca. Jika menggunakan kelompok membaca, siswa

dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang

berdasarkan tingkat kemampuan membaca mereka, yang dapat ditentukan oleh

guru. Jika tidak, diberikan pengajaran kepada seluruh kelas.

Tim. Siswa dibagi kedalam pasangan (atau trio) dalam kelompok

membaca mereka, dan selanjutnya pasangan-pasangan tersebut dibagi kedalam

tim yang terdiri dari pasangan-pasangan dari dua kelompok membaca atau

tingkat. Misalnya, sebuah tim terdiri dari dua siswa dari kelompok membaca

tingkat tinggi dan dua siswa dari kelompok membaca tingkat rendah. Anggota

Page 36: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

tim menerima poin berdasarkan kinerja indivudal mereka pada semua kuis,

karangan, dan buku laporan, dan poin-poin inilah yang membentuk skor tim.

Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan cerita. Siswa

menggunakan bahan bacaan dasar atau bisa juga novel. Cerita diperkenalkan dan

didiskusikan dalam kelompok membaca yang diarahkan oleh guru. Tahap-tahap

kegiatannya meliputi: membaca berpasangan, menulis cerita yang bersangkutan

dan tata bahasa cerita, mengucapkan kata-kata dengan keras, makna kata,

menceritakan kembali cerita, dan ejaan.

Pemeriksaan oleh pasangan. Jika siswa telah menyelesaikan semua

kegiatan ini, pasangan mereka memberikan formulir tugas yang

mengindikasikan bahwa mereka telah menyelesaikan dan/atau memenuhi

kriteria terhadap tugas tersebut.

Tes. Pada akhir periode kelas, siswa diberikan tes pemahaman terhadap

cerita, diminta untuk menuliskan kalimat-kalimat bermakna untuk tiap kosakata,

dan diminta membacakan daftar kata-kata dengan keras kepada guru. Pada tes

ini siswa tidak diperbolehkan saling membantu. Hasil tes dan evaluasi dari

menulis cerita yang bersangkutan adalah unsur utama dari skor tim mingguan

siswa.

e. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC)

CIRC sebagai salah satu jenis metode pembelajaran, dalam

pelaksanaannya memiliki langkah-langkah pembelajaran. Langkah-langkah

pembelajaran dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Langkah-langkah metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) yang diuraikan oleh Suprijono, terdiri dari:

1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen;

2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran;

3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan

memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar

kertas;

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok;

5. Guru membuat kesimpulan bersama; dan

6. Penutup (Agus Suprijono, 2010:130).

Page 37: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

B. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang dipandang relevan dengan

penelitian ini, antara lain:

a. Penelitian Suwarto (2009) dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan

Membaca dan Menulis Permulaan dengan Metode Kooperatif Integrasi

Membaca dan Komposisi (CIRC) Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa

Kelas I SD Negeri 1 Eromoko Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri”.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dikemukakan dua kesimpulan,

yaitu: (1) penerapan metode Kooperatif Integrasi Membaca dan Komposisi

dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan pada

siswa kelas I, terbukti dengan adanya peningkatan pada siklus I, II, dan III;

(2) penerapan metode Kooperatif Integrasi Membaca dan Komposisi dapat

meningkatkan proses pembelajaran membaca menulis permulaan, baik pada

siswa maupun guru. Persamaan penelitian Suwarto dengan penelitian ini

adalah sama-sama menggunakan metode CIRC, sedangkan perbedaannya

terdapat pada objek penelitian dan subjek penelitiannya.

b. Penelitian Miranti Sudarmaji (2010) dengan judul “Upaya Meningkatkan

Kemampuan Apresiasi Cerita Pendek Melalui Penerapan Metode

Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Pada

Siswa Kelas V SD Negeri IV Pulutan Wetan Wuryantoro Wonogiri Tahun

Ajaran 2009/2010”. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini

dikemukakan dua kesimpulan, yaitu: (1) penerapan metode CIRC dapat

meningkatkan kualitas proses pembelajaran apresiasi cerita pendek pada

siswa kelas V SD Negeri IV Pulutan Wetan terbukti dengan adanya

peningkatan proses pembelajaran dari siklus I sampai siklus III, antara lain:

meningkatnya kedisiplinan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

apresiasi cerita pendek, meningkatnya minat siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran apresiasi cerita pendek, meningkatnya keaktifan siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran apresiasi cerita pendek, meningkatnya kerja

sama siswa dalam mengikuti proses pembelajaran apresiasi cerita pendek,

Page 38: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

meningkatnya kesungguhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

apresiasi cerita pendek; (2) penerapan metode CIRC dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerita pendek, ditandai dengan nilai

rata-rata siswa yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Persamaan

penelitian Miranti Sudarmaji dengan penelitian ini adalah sama-sama

menggunakan metode CIRC, sedangkan perbedaannya terletak pada objek

penelitian dan subjek penelitiannya.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal, terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan di

dalam pembelajaran membaca pemahaman. Mereka harus membaca berulang-

ulang untuk dapat menjawab pertanyaan seputar bahan bacaan yang telah selesai

dibacanya. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena guru kurang inovatif dalam

mengemas pembelajaran, guru masih menggunakan metode yang konvensional

dengan menyuruh sisiwa membaca dalam hati dan guru hanya mengamati,

sehingga siswa kurang termotivasi dan kurang tertarik dengan pembelajaran

membaca. Akibatnya kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah.

Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu metode pembelajaran yang

inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa

sehingga dapat menjadi solusi bagi kesulitan yang mereka hadapi. Pendekatan

pembelajaran yang lebih cocok dan dapt digunakan dalam pembelajaran membaca

ialah metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Tujuan

utama CIRC khususnya dalam menggunakan tim kooperatif ialah membantu

siswa belajar membaca pemahaman yang luas untuk kelas-kelas tinggi SD.

Sehingga melalui metode pembelajaran CIRC ini diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa dan dapat membuat

siswa tertarik dan termotivasi untuk aktif mengikuti pembelajaran bahasa

Indonesia, khususnya membaca pemahaman. Selain itu juga diharapkan dapat

memberikan pengalaman yang nyata dan bermakna bagi siswa sehingga dapat

meningkatkan persentase kemampuan membaca pemahaman masing-masing

siswa.

Page 39: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

Adapun alur kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar 1 berikut ini:

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dijelaskan di

atas, maka dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut: Penggunaan

metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD

Negeri Sampangan 26 Pasar kliwon Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

Kondisi Awal Guru masih

menggunakan metode

yang konvensional,

siswa membaca dalam

hati, guru mengamati

(kurang inovatif)

Kemampuan

membaca pemahaman

siswa rendah

Tindakan

Kondisi Akhir

Guru menggunakan

metode CIRC dalam

pembelajaran membaca

pemahaman

Melalui metode CIRC

dapat meningkatkan

kemampuan membaca

pemahaman siswa

Siklus I: Guru

menggunakan metode

CIRC dalam

penyampaian

pembelajaran

membaca pemahaman

Siklus II: Guru

menggunakan metode

CIRC dalam

pemantapan

pembelajaran

membaca pemahaman

Page 40: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sampangan 26 Kecamatan Pasar

Kliwon Surakarta. Peneliti memilih SD Negeri Sampangan 26, dengan

pertimbangan dan alasan sebagai berikut:

a. Sekolah tersebut merupakan tempat peneliti membina pramuka selama

kurang lebih 2 tahun ini, sehingga peneliti merasa cukup mengenal

karakteristik siswa yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini.

b. Pembelajaran dengan metode CIRC belum pernah diterapkan di lingkungan

sekolah tersebut.

c. Terdapat permasalahan di dalam pembelajaran khususnya bahasa Indonesia

di kelas V yang membuat peneliti merasa tertarik dan perlu untuk

menelitinya.

d. Penghematan waktu dan biaya, karena lokasi penelitian yang cukup dekat

dengan tempat tinggal peneliti.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai dari tahap persiapan hingga

tahap pelaporan hasil dilakukan selama 4 bulan, yaitu mulai bulan Januari 2011

sampai dengan bulan April 2011. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri

Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta dilaksanakan pada bulan Maret 2011.

Adapun rincian jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Page 41: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

Tabel 1: Jadwal Penelitian

No Rencana Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

a. Menyusun Konsep

Pelaksanaan

b. Kesepakatan Jadwal

c. Menyusun Instrumen

2 Pengajuan Proposal

3 Pelaksanaan

a Pengumpulan Data

b Pelaksanaan Pra Siklus

c Pelaksanaan Siklus I

d Pelaksanaan Siklus II

4 Penyusunan Laporan

a Menyusun Laporan

b Seminar hasil penelitian

c Pengiriman hasil

penelitian

d Revisi Ujian

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri

Sampangan 26 Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta, dengan jumlah siswa

sebanyak 37 siswa. Terdiri dari 22 siswa putra dan 15 siswa putri.

C. Data dan Sumber Data

Jenis-jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Data Kualitatif yang meliputi daftar hadir siswa, data identitas siswa, silabus,

dan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Data Kuantitatif yang meliputi daftar nilai siswa sebelum dan sesudah

dilaksanakan penelitian.

Page 42: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

39

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil

observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi atau perekaman dengan

menggunakan kamera.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu

sebagai berikut:

1. Wawancara

Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioner lisan

adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara (Suharsimi Arikunto, 2008:154).

Pelaksanaan wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan terstruktur,

maksudnya peneliti sudah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan

ditanyakan dan tidak menanyakan pertanyaan yang tidak berhubungan dengan

topik yang dibahas.

Wawancara dilakukan dengan Kepala Sekolah, guru kelas V, dan guru

selaku teman sejawat, untuk memperoleh informasi mengenai kondisi sekolah

dan kondisi siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26 Surakarta. Hasil

wawancara digunakan untuk menggali dan mencari keterangan yang jelas dan

pasti mengenai pola dan sebab kesalahan siswa sehingga dapat diberikan

tindakan yang tepat dalam permasalahan yang ditemui. Selain itu juga untuk

memperoleh data mengenai kemampuan membaca pemahaman siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Observasi

Observasi adalah segala upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan

yang terjadi selama tindakan dan kegiatan yang terjadi selama tindakan

perbaikan itu berlangsung dengan atau tanpa alat bantu (Sarwiji Suwandi,

2009:38).

Observasi yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

observasi langsung (direct observation). Observasi langsung (direct observation)

adalah suatu pengamatan pada kegiatan yang dilakukan tanpa perantara (secara

Page 43: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

40

langsung) terhadap objek yang diteliti. Observasi dilakukan di SD Negeri

Sampangan 26 Surakarta, untuk mengetahui persiapan, perhatian, keaktifan, dan

kemampuan membaca pemahaman siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia

selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode CIRC.

Selain menggunakan observasi langsung, peneliti juga menggunakan

catatan lapangan. Catatan lapangan merupakan suatu pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti selama penelitian berlangsung yang dituangkan dalam

bentuk catatan kecil. Pengamatan yang ditulis di dalam catatan lapangan adalah

mengenai kegiatan pembelajaran yang melibatkan guru, seluruh siswa kelas V,

dan guru atau teman sejawat SD Negeri Sampangan 26 Surakarta serta Kepala

Sekolah di SD Negeri Sampangan 26 Surakarta.

Hasil observasi digunakan untuk mengetahui proses dan dampak

pembelajaran, dan diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar

lebih efektif dan efisien untuk tahapan berikutnya.

3. Dokumen

Pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan pula pada arsip atau

dokumen yang ada di SD Negeri Sampangan 26 Surakarta. Dokumen tersebut

berupa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam bentuk Silabus

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu, pengumpulan data

yang diperlukan dalam penelitian ini juga diperoleh dari: hasil nilai ulangan

harian siswa, hasil nilai tes individu siswa setelah menggunakan metode CIRC,

dan melalui perekaman pada saat pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan metode CIRC.

4. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto,

2008:150).

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang

diperoleh siswa setelah dan selama proses kegiatan pembelajaran tindakan

(Sarwiji Suwandi, 2009:59).

Page 44: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

41

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

membaca pemahaman yang dicapai siswa setelah kegiatan pembelajaran

tindakan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini, diberikan kepada siswa kelas

V SD Negeri Sampangan 26 Surakarta, berupa tes tertulis (soal-soal pemahaman

isi bacaan).

Berdasarkan hasil tes ini, peneliti dapat merencanakan kegiatan yang akan

dilakukan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran berikutnya. Selain itu,

tes juga digunakan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan dari

pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.

5. Pendokumentasian dan Perekaman

Pendokumentasian dan perekaman dengan kamera foto, dapat memperjelas

berbagai deskripsi dalam berbagai situasi dan perilaku subyek yang diteliti.

Analisis dokumentasi dilakukan untuk mengetahui profil kemampuan siswa

kelas V SD Negeri Sampangan 26 dalam membaca pemahaman serta minat

siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman

dengan menggunakan metode CIRC.

E. Validitas Data

Di dalam suatu penelitian diperlukan adanya validitas data, maksudnya

adalah semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang

sebenarnya diukur dan diteliti. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto,

2008:168).

Informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya

sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai

dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan. Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau pembandingan data itu (Sarwiji Suwandi, 2009:60).

Teknik yang digunakan untuk menguji kesahihan data dalam penelitian ini

adalah triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Adapun yang dimaksud

dengan kedua hal tersebut adalah sebagai berikut:

Page 45: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

42

1. Triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingkan dan mengecek

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang telah diperoleh melalui

berbagai sumber yang berbeda yakni: (1) pengamatan (observasi) dari proses

pembelajaran dengan metode CIRC; (2) Silabus dan RPP; (3) tes soal

pemahaman isi bacaan; (4) foto kegiatan belajar mengajar menggunakan

metode CIRC; dan (5) hasil wawancara.

2. Triangulasi metode dilakukan dengan mengecek data kepada sumber data

yang sama dengan metode yang berbeda. Data yang diperoleh dari hasil

wawancara dicek dengan hasil observasi, tes, dan foto. Dari data yang

diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut,

hasilnya kemudian dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang

lebih kuat validitasnya.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data interaktif model Milles dan Huberman yang meliputi 4 tahap, yaitu:

1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data (display), dan 4)

penarikan kesimpulan/verifikasi.

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu

dicatat secara rinci dan teliti. Oleh karena itu perlu diadakannya reduksi data.

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting. Setelah data direduksi, selanjutnya adalah mendisplay

data. Display data atau penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. “The most

frequent form of display data for qualitative research data in the past has been

narrative text”(Milles dan Huberman dalam Sugiyono, 2006:95). Secara garis

besar dapat diartikan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data

dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Langkah

terakhir dalam analisis data kualitatif adalah melakukan penarikan simpulan

(verifikasi). Penarikan simpulan tentang hasil penelitian dilakukan secara bertahap

mulai dari simpulan sementara dan dapat berubah, apabila tidak ditemukannya

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada pengumpulan data selanjutnya.

Page 46: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

43

Berdasarkan uraian di atas, maka analisis data yang terdiri dari beberapa

tahapan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

simpulan/verifikasi merupakan sesuatu yang saling terkait satu sama lain dan

kegiatan tersebut merupakan suatu siklus yang interaktif. Teknik analisis data

tersebut dapat dijelaskan dalam gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data (interactive model) Miles and

Hubermen

(Sugiyono, 2007:92)

G. Prosedur Penelitian

Penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada

siswa kelas V SD Negeri Sampangan 26 Surakarta. Adapun pelaksanaannya telah

direncanakan sebanyak dua siklus dan masing-masing siklus meliputi empat

kegiatan, yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Menurut Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, model penelitian tindakan

kelas (PTK), digambarkan dalam gambar 3 sebagai berikut:

Page 47: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

44

Siklus I

Siklus II

Gambar 3. Model Penelitian Tindakan Kelas

(Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto dkk, 2008:74)

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, dilakukan pemantauan terhadap keadaan

siswa yang akan diteliti dan mempersiapkan semua instrumen. Pada penelitian

tindakan kelas ini digunakan 6 instrumen, yakni:

a. Lembar Observasi

b. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Permasalahan Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Pengamatan/

Pengumpulan

data I

Pelaksanaan

Tindakan II

Perencanaan

Tindakan II

Refleksi I

Apabila permasalahan

belum terselesaikan

Permasalahan

baru hasil refleksi

Pengamatan/

pengumpulan

data II

Refleksi II

Dilanjutkan ke

siklus berikutnya

Page 48: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

45

c. Dokumentasi atau Perekaman Foto

d. Dokumen

e. Lembar wawancara

f. Alat evaluasi (tes)

2. Pelaksanaan

a. Siklus I

1) Perencanaan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) bahasa Indonesia sesuai jadwal pelajaran dan

menyiapkan materi membaca pemahaman untuk siklus I. Selain itu,

peneliti juga menyiapkan media yang digunakan dalam penerapan

metode CIRC ini. Materi yang digunakan adalah bahan bacaan berupa

cerita anak. Media yang digunakan adalah teks bacaan. Pada siklus ini,

dilakukan sebanyak dua kali pertemuan.

2) Tindakan

Proses tindakan dalam siklus I adalah sebagai berikut:

a) Pertemuan 1

Pada awal pembelajaran, siswa mengawalinya dengan berdoa dan

presensi kelas serta bernyanyi, agar siswa menjadi semangat

mengikuti pembelajaran. Setelah itu, peneliti dalam hal ini sebagai

guru memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari,

yakni mengenai membaca. Guru kemudian menyampaikan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. Siswa menyimak

penjelasan guru mengenai membaca pemahaman, kemudian siswa

dibagi ke dalam beberapa kelompok beranggotakan 5-6 orang secara

acak. Guru menjelaskan pada siswa mengenai langkah-langkah

pembelajaran dengan metode CIRC. Setelah itu, siswa bekerja secara

berkelompok membaca dan menggali isi cerita, serta mengerjakan

tugas secara berkelompok, kemudian masing-masing kelompok

membacakan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok yang lain

memberi tanggapan. Pada akhir pembelajaran, dilaksanakan tes

Page 49: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

46

pemahaman isi bacaan secara individu, agar guru dapat mengetahui

seberapa jauh siswa dapat memahami bacaan. Selanjutnya, siswa

diberi tugas rumah, guru memberikan tugas kepada siswa untuk

mencari cerita anak dari berbagai sumber.

b) Pertemuan 2

Pada pertemuan 2, siswa kembali belajar dalam kelompok yang sama

seperti pada pertemuan 1. Materi yang diberikan berbeda dengan

materi pada pertemuan 1, tetapi tetap berupa bahan bacaan cerita

anak, diberikan pada tiap kelompok. Guru memberikan penjelasan

pada siswa mengenai langkah-langkah menyimpulkan isi cerita dan

menceritakan kembali dengan kalimat sendiri. Siswa mempraktekkan

penjelasan dari guru dengan menggunakan metode CIRC (bekerja

dalam kelompok menggali isi cerita) dengan bimbingan dan arahan

dari guru. Pada akhir pertemuan, siswa diberikan tes pemahaman isi

bacaan yang dikerjakan secara individu.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan sebelum tindakan dimulai dan selama

pelaksanaan tindakan berlangsung. Aspek-aspek yang diamati adalah

perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Peneliti menyediakan lembar observasi guna mengetahui keadaan kelas

pada saat pembelajaran berlangsung dan catatan lapangan guna mencatat

segala informasi penting yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan

mengenai pembelajaran tersebut.

4) Analisis dan Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan dan dianalisis,

sehingga diperoleh hasil refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan.

Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan,

digunakan data yang berasal dari data observasi. Kelemahan dan

kekurangan yang muncul pada siklus I akan disempurnakan pada siklus

berikutnya. Selain itu, hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap

ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

Page 50: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

47

b. Siklus II

1) Perencanaan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan menyiapkan materi serta evaluasi yang berupa

soal-soal pemahaman isi bacaan untuk siklus II, berdasarkan hasil

refleksi pada siklus I. Peneliti dalam hal ini sebagai guru berupaya

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Setelah itu,

guru mempersiapkan media terkait dengan materi pembelajaran, berupa

teks bacaan cerita anak.

2) Tindakan

Proses tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a) Pertemuan 1

Pada awal pembelajaran, siswa melaksanakan kegiatan rutin setiap

hari, yaitu berdoa dan presensi. Setelah itu, guru memberikan

apersepsi dan kegiatan yang menyenangkan dengan mengajak siswa

bernyanyi “Siapa Suka Hati”. Selanjutnya, guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Guru kemudian

menyampaikan materi yang akan dipelajari dan membagi siswa ke

dalam kelompok yang heterogen, berdasarkan hasil tes individu

siswa pada siklus I. Pembagian kelompok diatur oleh guru agar di

dalam satu kelompok terdapat anggota yang memiliki tingkat

pemahaman tinggi dan tingkat pemahaman rendah. Hal ini

dimaksudkan agar terjalin kerjasama dan interaksi yang produktif

antar siswa. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang, kemudian mereka

kembali belajar dengan menggunakan metode CIRC. Guru

membimbing siswa bekerja sama dalam kelompoknya masing-

masing. Disela-sela proses pembelajaran, guru memberikan reward

berupa simbol “bintang” pada kelompok yang rajin, aktif, dan

berprestasi. Pada akhir pembelajaran, dilaksanakan evaluasi dan

Page 51: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

48

latihan agar guru dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat

memahami isi bacaan. Siswa diberi tugas rumah untuk menceritakan

kembali tentang kisah “Malin Kundang” dalam selembar kertas.

Pemberian tugas rumah dimaksudkan agar siswa lebih memahami

materi yang diberikan guru mengenai membaca pemahaman.

b) Pertemuan 2

Pada pertemuan 2, siswa kembali belajar dalam kelompok yang

sama seperti pada pertemuan 1. Tetapi ada beberapa kelompok yang

anggotanya ditukar dengan kelompok lain, agar dapat diperoleh

kelompok-kelompok yang heterogen. Materi yang diberikan berbeda

dengan materi pada pertemuan 1, tetapi tetap berupa bahan bacaan

cerita anak hanya berbeda judul. Guru memberikan penjelasan pada

siswa mengenai kriteria penilaian dalam menyimpulkan isi cerita dan

menceritakan kembali dengan kalimat sendiri, agar siswa lebih tepat

dalam menjawab pertanyaan. Siswa mempraktekkan penjelasan dari

guru dengan menggunakan metode CIRC (bekerja dalam kelompok

menggali isi cerita) dengan bimbingan dan arahan dari guru. Disela-

sela pembelajaran, apabila siswa mulai merasa bosan, guru mengajak

siswa untuk melakukan permainan menyenangkan secara klasikal.

Pada akhir pertemuan, siswa diberikan tes pemahaman isi bacaan

yang dikerjakan secara individu.

3) Observasi

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Aspek-aspek yang diamati adalah perilaku siswa dan guru selama

proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan oleh guru kelas

V. Data observasi diperoleh dari lembar observasi yang telah disiapkan

oleh peneliti.

4) Analisis dan Refleksi

Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan

selanjutnya dianalisis, sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang

telah dilakukan. Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah

Page 52: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

49

dilakukan digunakan data yang berasal dari data observasi. Melalui hasil

data dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai penerapan metode CIRC

dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman.

H. Indikator Ketercapaian

Penelitian ini dikatakan berhasil dan ada peningkatan, apabila pada siklus I

ditandai dengan ketercapaian nilai siswa di atas KKM (dengan nilai > 60) dalam

tes membaca pemahaman dapat mencapai 75%. Sedangkan pada siklus II

dinyatakan berhasil ditandai dengan hasil tes mencapai > 75%. Jadi, apabila

dalam kelas tersebut hasil yang diperoleh belum mencapai angka persentase

tersbut, maka penelitian akan terus dilakukan sampai hasil tersebut dsapat dicapai.

Indikator ketercapaian tujuan yang telah diuraikan di atas, disajikan dalam tabel 2

berikut ini:

Tabel 2: Indikator Ketercapaian Tujuan

Aspek yang diukur Pencapaian akhir Cara mengukur

Kemampuan membaca

pemahaman siswa yang

diukur melalui tes, tes ini

meliputi:

1. Mampu

mengidentifikasi isi

bahan bacaan.

2. Mampu menjawab

pertanyaan dari bahan

bacaan.

3. Mampu menceritakan

kembali bahan bacaan

yang dibaca dengan

kata-kata dan kalimat

sendiri secara runtut.

>75 %

Dihitung dari jumlah

siswa yang mendapatkan

nilai ketuntasan sesuai

dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal

(KKM) yang ditetapkan,

yaitu > 60 pada tes

pemahaman isi bacaan

yang diberikan oleh guru.

Page 53: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

50

Page 54: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Dasar Negeri Sampangan 26 Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta berdiri sejak tahun 1950 dengan jumlah siswa yang cukup banyak yang

berasal dari daerah sekitar Pasar Kliwon. Sekolah Dasar Negeri Sampangan 26

yang beralamatkan di Jl. Kapten Mulyadi No. 219 Pasar Kliwon Surakarta, telah

memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) yaitu 101036103006. SD Negeri

Sampangan 26 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang cukup diminati oleh

masyarakat di daerah Pasar Kliwon. Hal ini dapat dilihat pada setiap tahun ajaran

baru, jumlah siswa baru yang mendaftar di SD Negeri Sampangan 26 lumayan

banyak. Hal ini menunjukkan bahwa SD Negeri Sampangan 26 terbukti memiliki

prestasi yang bagus dan bermutu, sesuai dengan visi SD Negeri Sampangan 26

yakni, terwujudnya prestasi dan budi pekerti yang luhur dilandasi iman dan taqwa.

Selain itu prestasi yang dimiliki oleh SD Negeri Sampangan 26 terbilang baik.

Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa tropi dan piala yang diperoleh SD

Negeri Sampangan 26 dalam berbagai acara dan kegiatan perlombaan yang

diadakan baik di tingkat kecamatan Pasar Kliwon maupun di tingkat Kota

Surakarta. Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi SD Negeri Sampangan

26 Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.

Secara geografis, SD Negeri Sampangan 26 berlokasi di Kecamatan Pasar

Kliwon Kota Surakarta Propinsi Jawa Tengah. Lokasi SD Negeri Sampangan 26

terbilang sangat strategis, karena terletak di jalur yang menghubungkan Solo-

Sukoharjo. Jalur transportasi pun mudah, terdapat banyak angkutan umum berupa

bus kota, angkutan kota (angkot), dan juga becak yang setiap hari beroperasi di

jalan raya di depan SD Sampangan 26 Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Hal ini memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi

secara akurat, cepat dan tepat juga aktual mengenai kegiatan belajar mengajar

yang terdapat di SD Negeri Sampangan 26 Surakarta. Lokasi yang sangat strategis

dan dekat dengan pemukiman penduduk, tidak hanya memberikan keuntungan

Page 55: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

52

bagi masyarakat tetapi juga memberikan keuntungan bagi pihak sekolah. Salah

satunya adalah memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dalam melaksanakan

tugas-tugas kedinasan.

SD Negeri Sampangan 26 pada tahun pelajaran 2010/2011 dipimpin oleh

seorang Kepala Sekolah dan memiliki 9 guru yang telah berstatus sebagai

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 4 orang tenaga pengajar yang masih Wiyata

Bhakti dan 1 pegawai TU. Seluruh pegawai dan karyawan di SD Negeri

Sampangan 26 telah melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik dan

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada masing-masing pegawai.

Dalam tugasnya membimbing, mendidik, dan membina siswa, pihak sekolah

bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat dengan membentuk sebuah

Komite sekolah yang beranggotakan wali murid siswa SD Negeri Sampangan 26.

SD Negeri Sampangan 26 pada tahun pelajaran 2010/2011 memiliki siswa

dengan jumlah 235 siswa. Siswa tersebut terbagi ke dalam 6 kelas, dengan rincian

jumlah siswa kelas I sebanyak 39 siswa, kelas II sebanyak 39 siswa, kelas III

sebanyak 44 siswa, kelas IV sebanyak 42 siswa, kelas V sebanyak 37 siswa, dan

kelas VI sebanyak 34 siswa. Siswa-siswa di SD Sampangan 26 berasal dari

keluarga dengan kondisi dan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda,

dan sebagian besar dari siswa berasal dari latar belakang sosial ekonomi

menengah ke bawah.

SD Negeri Sampangan 26 berada satu lokasi dengan SD Negeri Kidul

Beteng Pasar Kliwon Surakarta. Berada dalam satu halaman, kedua sekolah

tersebut tetap menjalin hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun

siswa dengan siswa. Hal tersebut terlihat pada saat upacara bendera yang

dilaksanakan rutin setiap hari Senin. SD Negeri Sampangan 26 dan SD Negeri

Kidul Beteng bergiliran menjadi petugas dalam upacara bendera.

SD Negeri Sampangan 26 memiliki bangunan-bangunan yang masih berdiri

kokoh yang terdiri dari, 1 ruang kantor untuk kepala sekolah dan guru, 6 ruang

kelas, 2 kamar kecil (WC) untuk siswa, 1 kamar kecil (WC) untuk guru, UKS,

perpustakaan, ruang PSB/Lab, ruang komputer, kantin, dan halaman yang luas.

Page 56: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

53

Halaman tersebut dimanfaatkan untuk upacara bendera, kegiatan olah raga,

kegiatan ekstrakurikuler dan tempat bermain siswa pada waktu istirahat.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Kondisi Pra Siklus

Peneliti telah melakukan pengamatan (observasi) di SD Negeri

Sampangan 26 khususnya pada siswa kelas V. Setelah melakukan pengamatan

tersebut, peneliti menemukan masalah pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas

V yang harus dicari solusinya. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti

lakukan dengan guru kelas V, diketahui bahwa siswa kelas V memiliki nilai yang

rendah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam aspek membaca

pemahaman. Siswa menganggap bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia terutama

membaca adalah pelajaran yang membosankan, sehingga mereka kurang

termotivasi untuk mengikuti mata pelajaran tersebut. Apalagi ketika mereka diberi

bahan bacaan, kemudian disuruh membaca dalam hati, lalu diberi pertanyaan atau

disuruh menceritakan kembali, siswa semakin mengalami kesulitan untuk

mengerjakannya. Hal tersebut dikarenakan metode pengajaran yang dilakukan

guru kurang inovatif sehingga siswa kurang termotivasi dan merasa kesulitan

dalam mata pelajaran tersebut.

Adapun tabel hasil tes pemahaman isi bacaan siswa kelas V pada pra

siklus dapat dilihat dalam tabel 3 berikut ini:

Tabel 3: Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Pemahaman Isi Bacaan Siswa kelas V

pada Pra Siklus

No Rentang Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi) (fi) x (xi) %

1 20-30 2 25 50 5.4

2 31-41 12 36 432 32.4

3 42-52 5 47 235 13.5

4 53-63 13 58 754 35.1

5 64-74 0 69 0 0.0

6 75-85 5 80 400 13.5

Jumlah 37 1871 100.0

Rata-rata 50.57

Page 57: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

54

2

12

5

13

5

0

2

4

6

8

10

12

14

1

Nilai tengah hasil tes pemahaman isi bacaan

25 36 47 58 69 80

Sedangkan grafik yang menunjukkan kemampuan siswa dalam pengerjaan

tes pemahaman isi sebelum dilakukan tindakan atau pra siklus, disajikan dalam

gambar 5 sebagai berikut:

Gambar 5: Grafik Nilai Hasil Tes Pemahaman Isi Bacaan Siswa kelas V pada Pra

Siklus

Berdasarkan tabel dan grafik frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa nilai hasil

tes pemahaman isi bacaan siswa sebelum dilaksanakan tindakan (pra siklus),

menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas adalah 50,57. Nilai KKM mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas V pada semester 2 ini adalah 60. Berdasarkan tabel dan

grafik diatas, dapat diketahui pula siswa yang memperoleh nilai 20-30 sebanyak 2

siswa atau 5,4%. Siswa yang memperoleh nilai 31-41 sebanyak 12 siswa atau

32,4%. Siswa yang memperoleh nilai 42-52 sebanyak 5 Siswa atau 13,5%. Siswa

yang memperoleh nilai 53-63 sebanyak 13 Siswa atau 35,1%. Siswa yang

memperoleh nilai 64-74 sebanyak 0 Siswa atau 0%. Siswa yang memperoleh nilai

75-85 sebanyak 5 Siswa atau 13,5%.

Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat diketahui pula bahwa jumlah

siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM adalah 19 siswa. Sedangkan jumlah

siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM adalah 18 siswa. Sehingga dapat

dikatakan bahwa jumlah siswa yang telah tuntas mencapai KKM adalah 48,64%

dan jumlah siswa yang belum tuntas mencapai KKM adalah 51,35%. Hal tersebut

Page 58: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

55

dapat diartikan bahwa, kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V semester

2 masih rendah. Dilihat dari ketuntasan belajar yang telah ditetapkan dalam

penelitian ini, yaitu sebesar 75% siswa mencapai ketuntasan pada siklus I dan

sebesar > 75% siswa mencapai ketuntasan pada siklus II. Hasil nilai siswa pada

pra siklus, dapat dilihat pada lampiran 6. Pada lampiran tersebut, tertulis rata-rata

kelas adalah 52,70. Hasil tersebut mendekati hasil yang diperoleh dengan

perhitungan kelas interval yang menyatakan bahwa rata-rata kelas adalah 50,57.

Namun, diluar perbedaan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa rata-rata nilai

tes pemahaman isi bacaan pada pra siklus di kelas V masih belum tuntas (rendah).

Berdasarkan hasil tes pemahaman isi bacaan pada pra siklus, menunjukkan

bahwa hasil nilai tersebut masih rendah dan banyak siswa yang belum dapat

mencapai KKM, maka dari itu diperlukan suatu usaha peningkatan pembelajaran

agar siswa memiliki kemampuan membaca pemahaman yang lebih baik. Dalam

hal ini, diperlukan suatu bentuk inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan

motivasi siswa dalam membaca untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman pada siswa. Salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang dapat

dilakukan adalah dengan menerapkan metode Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya

membaca pada siswa kelas V. Diharapkan dengan menggunakan metode CIRC

dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V.

2. Deskripsi Siklus I

Tindakan Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Alokasi waktu

setiap pertemuan adalah dua jam pelajaran (2 × 35 menit), dilaksanakan pada

tanggal 16 Maret 2011 dan 17 Maret 2011. Penelitian dilakukan dengan

menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari siklus-siklus dan pada

setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti mengadakan pengamatan (observasi)

terhadap proses pembelajaran dan hasil nilai tes pemahaman isi bacaan mata

Page 59: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

56

pelajaran bahasa Indonesia pada kelas V. Pengamatan tersebut dilakukan

untuk mengetahui metode dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh

guru kelas V. Peneliti juga mencatat hasil nilai tes pemahaman isi bacaan mata

pelajaran bahasa Indonesia dengan melakukan pengumpulan data.

Setelah melakukan pengamatan dan pengumpulan data, peneliti

memperoleh data yang menunjukkan bahwa sebanyak 48,64% dari jumlah

siswa mendapat nilai diatas KKM dan 51,35% dari jumlah siswa mendapat

nilai di bawah KKM. Maka dari itu, pada tahap perencanaan ini peneliti

mempersiapkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mengenai membaca pemahaman secara inovatif melalui metode Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC), yaitu salah satu metode

pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan untuk pembelajaran bahasa

Indonesia khususnya membaca.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas V

semester 2 mata pelajaran bahasa Indonesia, peneliti membuat suatu

perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP dengan menerapkan metode

CIRC. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pendalaman pedoman Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan silabus

kelas V semester 2 mata pelajaran bahasa Indonesia menyatakan bahwa

siswa harus memiliki kompetensi sebagai berikut:

Standar Kompetensi:

7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan

membaca cerita anak.

Kompetensi Dasar:

7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.

2) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilakukan

oleh peneliti dengan perincian indikator-indikator yang harus dicapai oleh

siswa sebagai berikut:

7.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi isi bahan bacaan yang dibacanya.

7.3.2 Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai isi bahan bacaan

yang dibacanya.

Page 60: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

57

7.3.3 Siswa mampu menjelaskan isi bahan bacaan yang dibacanya.

7.3.4 Siswa mampu menyimpulkan isi bahan bacaan yang dibacanya.

7.3.5 Siswa mampu menceritakan kembali bahan bacaan yang dibacanya

dengan kalimat-kalimat sendiri secara runtut.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini

adalah terdiri dari 2 kali pertemuan. Alokasi waktu masing-masing

pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran, yaitu 2 × 35 menit. RPP yang akan

dilaksanakan dalam penelitian ini terdapat dalam lampiran 4.

3) Peneliti membuat soal tes pemahaman isi bacaan yang mengandung

indikator-indikator tersebut.

4) Persiapan media dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Penulis menyediakan teks bahan bacaan, lembar kerja

siswa, dan benda konkret lain yang berkaitan dengan pembelajaran seperti

meja dan kursi siswa.

5) Persiapan instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini, diantaranya

lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar wawancara,

peralatan dokumentasi yakni, camera digital.

6) Persiapan ruang kelas yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan

pembelajaran yang ditata sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan

nyaman untuk belajar.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahapan selanjutnya setelah perencanaan dan persiapan adalah tahap

pelaksanaan tindakan penerapan metode CIRC. Pada tahap ini, peneliti

melaksanakan keseluruhan perencanaan penelitian yang telah dibuat

sebelumnya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I.

Rincian dan deskripsi tindakan nyata pada setiap pertemuan adalah sebagai

berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2011.

Pada awal siklus I ini, materi pembelajaran yang diajarkan adalah

mengenai konsep pemahaman bacaan. Pada awal pertemuan pertama,

Page 61: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

58

peneliti (guru) mengkondisikan siswa dan mempersiapkan diri siswa

secara fisik maupun mental untuk melaksanakan pembelajaran.

Pembelajaran diawali dengan berdoa dan presensi siswa. Setelah itu, guru

mengajak siswa bernyanyi agar siswa siap secara mental. Siswa bersama

dengan guru menyanyikan lagu “Mari Membaca” agar siswa antusias dan

semangat mengikuti pembelajaran. Setelah itu, guru memberikan apersepsi

dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta indikator pembelajaran yang

ingin dicapai pada pertemuan pertama.

Pada kegiatan inti, guru menggali informasi dan pengetahuan siswa

dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan pengalaman

siswa dalam membaca. Guru memberi pertanyaan pada siswa mengenai

hal-hal yang mereka kerjakan setelah selesai membaca. Guru menanamkan

konsep membaca pemahaman pada siswa dengan mengajak mereka belajar

dengan metode CIRC. Guru menjelaskan pada siswa langkah-langkah

pembelajaran dalam metode CIRC. Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok secara heterogen, kemudian guru membagikan bahan bacaan

berjudul “Petuah Pak Garam” dan lembar kerja siswa pada tiap-tiap

kelompok, selanjutnya siswa diberi arahan dalam mengerjakan soal-soal

dalam lembar kerja oleh guru. Siswa bekerja dalam kelompoknya masing-

masing dengan bimbingan guru. Setelah proses diskusi selesai, selanjutnya

perwakilan dari tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di

depan kelas. Guru bersama siswa-siswa yang lain memberikan tanggapan.

Selanjutnya guru membuat kesimpulan dari hasil diskusi bersama siswa.

Kegiatan selanjutnya, siswa diberi soal-soal untuk dikerjakan secara

individu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam

membaca pemahaman, masih dengan bahan bacaan yang sama yaitu

“Petuah Pak Garam”.

Pada akhir pembelajaran, siswa menerima penguatan berupa

simbol bintang bagi kelompok yang aktif dan umpan balik dari guru

mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selanjutnya,

guru memberikan tugas rumah pada siswa untuk mencari cerita anak dan

Page 62: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

59

dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Akhirnya, guru menutup

pembelajaran pertemuan pertama dengan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2011.

Berdasarkan perencanaan dalam RPP siklus I, materi yang diajarkan

kepada siswa adalah masih mengenai memahami isi bacaan cerita anak

dengan menggunakan metode CIRC.

Pada awal membuka pembelajaran, peneliti melakukan kegiatan

rutin setiap hari yakni, berdoa dan presensi siswa. Untuk membangkitkan

semangat siswa, guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Selamat Pagi

dan Siapa Suka Hati” agar siswa bergembira dan bersemangat mengikuti

pembelajaran. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga

menyampaikan apersepsi mengenai membaca dan menanyakan tugas

rumah pada pertemuan yang lalu.

Pada kegiatan inti pembelajaran, dalam kegiatan menggali

pengetahuan siswa, guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai

unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah cerita. Guru juga menjelaskan

pada siswa mengenai langkah-langkah meringkas isi cerita dengan

membuat daftar pertanyaan mengenai cerita yang dibaca. Setelah itu, guru

kembali mengajak siswa belajar dengan metode CIRC. Siswa-siswa tetap

belajar dalam kelompok yang sama dengan pertemuan sebelumnya. Guru

kemudian membagikan bahan bacaan berjudul “Sapi Bali, Sahabat Made

yang Istimewa” pada masing-masing kelompok. Selama proses diskusi

berlangsung, guru berjalan berkeliling memberikan arahan pada tiap-tiap

kelompok. Guru mengkonfirmasikan pada siswa mengenai langkah-

langkah meringkas isi bacaan dan siswa melakukan arahan yang dijelaskan

oleh guru. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas, guru bersama dengan siswa yang lain menanggapi dan

membuat kesimpulan tentang jalannya diskusi yang telah dilaksanakan.

Page 63: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

60

Selanjutnya, siswa mengerjakan soal secara individu dengan bahan bacaan

yang sama.

Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru memberikan umpan balik

kepada siswa mengenai pembelaran yang telah dilaksanakan. Guru

memberikan penguatan dan nasehat agar siswa rajin membaca karena

dengan membaca banyak informasi yang bisa diperoleh. Selanjutnya,

pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

c. Observasi

Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-

hal penting selama proses pembelajaran yang dibutuhkan dalam penelitian.

Observasi ini juga dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah disusun dalam perencanaan sebelumnya.

Pengamatan tidak hanya difokuskan pada siswa, namun juga dilakukan

terhadap aktivitas guru selama pembelajaran. Sehingga, pengamatan

dilakukan menyeluruh pada semua aspek, baik dari aspek siswa, maupun

kegiatan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas.

Uraian mengenai observasi yang telah dilaksanakan selama kegiatan

pembelajaran pada siklus I, disajikan sebagai berikut:

1) Hasil Observasi pada Siswa

Hasil rincian mengenai kegiatan siswa pada pembelajaran siklus I

dengan metode CIRC dapat dilihat lebih jelas pada lampiran lembar

observasi aktivitas siswa (lihat lampiran 9 dan 10). Dilihat dari hasil

observasi pada lampiran tersebut terutama pada lampiran 10, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode CIRC pada pertemuan 2

atau pertemuan akhir siklus I di kelas V adalah sebagai berikut:

a) Sebagian besar siswa mempersiapkan diri dengan baik ketika akan

mengikuti pembelajaran dengan metode CIRC.

b) Sebagian besar siswa fokus dalam memperhatikan penjelasan dari

guru.

Page 64: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

61

c) Masih ada beberapa siswa yang merasa bosan (tidak merasa senang)

ketika proses pembelajaran dengan metode CIRC berlangsung.

d) Sebagian dari siswa masih ada yang kurang aktif terlibat dalm

kelompok CIRC.

e) Sikap siswa pada saat pembelajaran sudah cukup baik, walaupun ada

beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru.

f) Sebagian dari siswa masih ada yang kurang merespon pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan guru.

g) Sikap siswa pada saat mengungkapkan pendapat sudah cukup baik

meskipun ada siswa harus ditunjuk dan diberi arahan dalam

mengungkapkan pendapat.

h) Ada sebagian siswa yang kurang memperhatikan kelompok lain saat

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

i) Sebagian siswa sudah mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan

guru dengan benar.

j) Ada beberapa siswa yang masih merasa kesulitan dalam mengerjakan

soal yang diberikan guru.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 9 dan 10 yang

menyatakan hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan

metode CIRC pada siklus I adalah 2,85 dan berdasarkan uraian diatas,

dapat ditarik simpulan bahwa aktivitas dan kegiatan belajar siswa dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman dengan

metode CIRC dapat dikategorikan cukup baik. Untuk lebih jelasnya, dapat

dilihat pada tabel 4 berikut ini:

Tabel 4: Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada Siklus I

No Keterangan Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 Total Skor 26 31

2 Rata-rata Skor 2.6 3.1

Rata-rata skor siklus I 2.85

Page 65: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

62

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 4 tersebut adalah gambar 6

berikut ini:

Gambar 6: Grafik Skor Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Kelas V dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC

pada Siklus I

2) Hasil Observasi pada Guru

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti tidak hanya pada aspek

kegiatan dan sikap siswa, tetapi juga dilakukan terhadap kegiatan dan

aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pada penelitian

ini, peneliti bertindak sebagai guru. Sehingga dalam observasi pada guru

ini, peneliti meminta bantuan guru kelas V untuk menilai aktivitas dan

kinerja peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Perincian

mengenai observasi kinerja guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,

khususnya membaca pemahaman dengan metode CIRC pada siklus I yang

dilakukan selama dua kali pertemuan dapat dilihat dalam lampiran 14 dan

15. Uraian lebih jelasnya mengenai hasil observasi tersebut pada siklus I

disajikan sebagai berikut:

a) Pada awal pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam

mempersiapkan ruang, alat (media), dan siswa untuk mengikuti

pembelajaran .

2.6

3.1

2.3

2.4

2.5

2.6

2.7

2.8

2.9

3

3.1

3.2

1 Pertemuan 2Pertemuan 1

Page 66: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

63

b) Pada saat membuka pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam

melakukan kegiatan absensi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

c) Pada kegiatan inti pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam

menguasai materi yang disampaikan pada siswa serta mampu

menyampaikannya dengan cukup baik.

d) Guru sudah cukup baik dalam menggunakan strategi pembelajaran

dan cukup baik dalam penguasaan kelas dan pengalokasian waktu.

e) Guru sudah memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran

dengan cukup baik.

f) Guru sudah cukup baik dalam menciptakan pembelajaran yang

mampu memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

g) Guru sudah melakukan penilaian proses dan hasil selama

pembelajaran berlangsung dengan cukup baik.

h) Guru sudah mampu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas

dan juga menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.

i) Pada kegiatan penutup, guru sudah melakukan refleksi dan tindak

lanjut mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cukup

baik.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 14 dan 15

yang menyatakan hasil kinerja guru adalah 3,40 dan berdasarkan uraian

diatas, dapat ditarik simpulan bahwa kinerja guru dapat dikategorikan

cukup baik. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:

Tabel 5: Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus I

No Keterangan Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 Jumlah Skor 29.66 31.5

2 Skor rata-rata 3.29 3.5

Skor akhir 3.40

Page 67: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

64

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 5 dapat dilihat pada gambar 7

berikut ini:

Gambar 7: Grafik Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus I

d. Refleksi

Keseluruhan data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan

kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama

proses pelaksanaan tindakan, peneliti mendapatkan informasi bahwa guru

masih belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa

Indonesia khususnya membaca pemahaman dengan metode CIRC. Hal

tersebut dapat dilihat pada hasil pengamatan siswa yang menyatakan bahwa

masih ada siswa yang merasa kesulitan dan merasa bosan dalam

pembelajaran. Hal tersebut dapat terjadi karena guru belum maksimal dalam

menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan nyaman bagi siswa.

Selain itu, guru juga belum memberikan teguran secara optimal (tegas) pada

siswa yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

Akibatnya, siswa tersebut masih merasa kesulitan ketika harus mengerjakan

soal secara individu dengan benar.

Berdasarkan dari uraian diatas, dapat dianalisis bahwa hambatan-

hambatan yang dialami siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia

dengan metode CIRC bersumber dari hal-hal berikut :

3.29

3.5

3.15

3.2

3.25

3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

3.55

1Pertemuan 1 Pertemuan 2

Page 68: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

65

1) Siswa kurang memahami bacaan dengan baik,

2) Siswa masih kesulitan dalam meringkas isi bacaan,

3) Masih ada siswa yang merasa bosan dengan pembelajaran bahasa

Indonesia,

4) Ada beberapa siswa yang suka mengganggu teman yang lain sehingga

pembelajaran tidak berlangsung secara maksimal,

5) Guru belum maksimal menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga masih ada siswa yang menganggap pembelajaran

membaca itu membosankan.

Bersumber dari hal-hal tersebut, dapat direfleksikan bahwa

pembelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman dengan

mengunakan metode CIRC belum menunjukkan keberhasilan yang optimal.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka peneliti harus menemukan

solusi untuk mengatasi permasalahan yang menghambat kelancaran proses

pembelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman dengan

metode CIRC tersebut. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Membuat perencanaan pembelajaran yang lebih baik dan optimal,

2) Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan melalui bernyanyi dan

permainan (ice braker) agar siswa tidak merasa bosan dan merasa senang,

3) Guru menjelaskan mengenai membaca pemahaman secara jelas dan runtut

agar siswa dapat mengikuti dan melaksanakan pembelajaran dengan baik,

4) Pada saat pembelajaran, guru memberikan arahan dan bimbingan pada

siswa dengan lebih optimal agar semua siswa dapat melaksanakan metode

CIRC dengan baik,

5) Guru harus memberikan teguran tegas namun sopan, apabila siswa

melakukan kesalahan dan memberikan pujian serta penguatan apabila

siswa mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik.

Hasil skor tes kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V pada

siklus I, dihitung berdasarkan aspek kognitif siswa. Skor kognitif diperoleh dari

tes individu yang diberikan pada setiap pertemuan, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran 7. Hasil akhir siklus I adalah penghitungan rata-rata dari

Page 69: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

66

4

5 5

10 10

3

0

2

4

6

8

10

12

144,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5

Nilai tengah hasil tes pemahaman isi bacaan

Fre

kuen

si

hasil tes individu pada pertemuan 1 dan 2 (lihat pada lampiran 7). Sedangkan

penilaian mengenai aspek afektif siswa pada saat pembelajaran dapat dilihat

pada lampiran lembar observasi siswa (lihat lampiran 9 dan 10).

Berikut ini adalah hasil aspek kognitif yang diperoleh siswa setelah

menggunakan metode CIRC pada siklus I yang ditunjukkan pada tabel 6

sebagai berikut:

Tabel 6: Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Siswa kelas V pada Siklus I

No Rentang Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi) (fi) x (xi)

Prosentase

(%)

1 40-49 4 44.5 178 11.0

2 50-59 5 54.5 272.5 13.5

3 60-69 5 64.5 322.5 13.5

4 70-79 10 74.5 745 27.0

5 80-89 10 84.5 845 27.0

6 90-99 3 94.5 283.5 8.0

Jumlah 37

2646.5 100.0

Rata-rata 71.53

Sedangkan grafik yang menunjukkan kemampuan siswa dalam

menyeleseikan soal tes pemahaman isi bacaan setelah ada tindakan awal, yaitu

siklus I ditunjukkan pada gambar 8 sebagai berikut:

Page 70: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

67

Gambar 8: Grafik Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Kelas V pada Siklus I

3. Deskripsi Siklus II

Pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan dengan menerapkan

metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siklus I

telah berjalan dengan, lancar walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan.

Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan tes pemahaman isi bacaan ini,

menyatakan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa masih belum

mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, kegiatan penelitian

tindakan kelas ini dilanjutkan pada siklus II, dengan harapan dapat memperbaiki

kekurangan yang terdapat pada siklus I, serta dapat mencapai target yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Tindakan siklus II ini pun dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.

Alokasi waktu setiap pertemuan adalah dua jam pelajaran (2 × 35 menit).

Tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2011 dan 24 Maret 2011.

Rincian kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti membuat suatu perencanaan dengan

berpedoman pada hasil refleksi yang telah dilaksanakan peneliti pada siklus I.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I tersebut, diketahui bahwa materi

membaca pemahaman dengan metode CIRC yang diajarkan oleh guru belum

dapat dipahami siswa secara maksimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil

penilaian kemampuan membaca pemahaman yang telah dilaksanakan

sebelumnya.

Beberapa hal yang memerlukan perbaikan, agar kekurangan-

kekurangan yang terjadi pada siklus I tidak terjadi pada siklus II adalah

mengenai kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan

metode CIRC. Langkah-langkah yang diambil guna memperbaiki kekurangan

tersebut adalah sebagai berikut:

Page 71: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

68

1) Guru menciptakan sebuah pembelajaran yang aktif, kreatif, dan

menyenangkan, menerapkan asas belajar sambil bermain, dan memberikan

penguatan berupa motivasi kepada siswa,

2) Guru meningkatkan kejelasan dalam menguraikan pembelajaran membaca

pemahaman,

3) Guru harus dapat mengkondusifkan kelas dengan baik, agar siswa merasa

senang, tidak mudah bosan, dan tidak mengganggu teman lain yang sedang

serius belajar,

4) Guru memberikan bimbingan khusus pada setiap siswa yang belum

mampu dan mengalami kesulitan dalam membaca pemahaman,

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas V

semester 2 mata pelajaran bahasa Indonesia, peneliti membuat suatu

perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP dengan menerapkan metode

CIRC. Langkah-langkah perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pendalaman pedoman Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan silabus

kelas V semester 2 mata pelajaran bahasa Indonesia menyatakan bahwa

siswa harus memiliki kompetensi sebagai berikut:

Standar Kompetensi:

7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan

membaca cerita anak.

Kompetensi Dasar:

7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.

2) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilakukan oleh

peneliti dengan perincian indikator-indikator yang harus dicapai oleh siswa

sebagai berikut:

7.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi isi bahan bacaan yang

dibacanya.

7.3.2 Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai isi bahan bacaan

yang dibacanya.

7.3.3 Siswa mampu menjelaskan isi bahan bacaan yang dibacanya.

7.3.4 Siswa mampu menyimpulkan isi bahan bacaan yang dibacanya.

Page 72: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

69

7.3.5 Siswa mampu menceritakan kembali bahan bacaan yang

dibacanya dengan kalimat-kalimat sendiri secara runtut.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini

adalah terdiri dari 2 kali pertemuan. Alokasi waktu masing-masing

pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran, yaitu 2 × 35 menit. RPP yang akan

dilaksanakan dalam penelitian ini terdapat dalam lampiran 5.

3) Peneliti membuat soal tes pemahaman isi bacaan yang mengandung

indikator-indikator tersebut.

4) Persiapan media dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Penulis menyediakan teks bahan bacaan, lembar kerja

siswa, dan benda konkret lain yang berkaitan dengan pembelajaran seperti

meja dan kursi siswa.

5) Persiapan instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini, diantaranya

lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar wawancara,

peralatan dokumentasi yakni, camera digital.

6) Persiapan ruang kelas yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan

pembelajaran yang ditata sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan

nyaman untuk belajar.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahapan selanjutnya setelah perencanaan dan persiapan adalah tahap

pelaksanaan tindakan penerapan metode CIRC. Pada tahap ini, peneliti

melaksanakan keseluruhan perencanaan penelitian yang telah dibuat

sebelumnya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus

II. Rincian dan deskripsi tindakan nyata pada setiap pertemuan adalah sebagai

berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2011.

Pada awal siklus II ini, materi pembelajaran yang diajarkan adalah

mengenai konsep pemahaman bacaan, terutama menceritakan kembali isi

bahan bacaan yang dibaca dengan kalimat-kalimat sendiri secara runtut.

Pada awal pertemuan pertama, guru mengkondisikan siswa dan

Page 73: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

70

mempersiapkan diri siswa secara fisik maupun mental untuk

melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran diawali dengan berdoa dan

presensi siswa. Setelah itu, guru mengajak siswa bernyanyi agar siswa siap

secara mental. Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu “Disini

Senang Disana Senang” agar siswa antusias dan semangat mengikuti

pembelajaran. Setelah itu, guru memberikan apersepsi dan menyampaikan

tujuan pembelajaran serta indikator pembelajaran yang ingin dicapai pada

pertemuan pertama di siklus II ini.

Pada kegiatan inti, guru menggali informasi dan pengetahuan siswa

dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan pengalaman

siswa dalam menceritakan kembali cerita yang dibaca. Guru menanamkan

konsep mengenai langkah-langkah dalam menceritakan kembali bahan

bacaan. Kegiatan menceritakan kembali bahan bacaan yang dituangkan

dalam tulisan, dapat dilakukan dengan menemukan terlebih dahulu kalimat

utama dalam setiap paragraf. Selanjutnya, mengubah kalimat utama

tersebut dengan kalimat sendiri dengan tidak mengubah makna utama dari

kalimat utama dalam cerita tersebut. Langkah berikutnya adalah

menyusunnya ke dalam suatu cerita yang utuh dengan menggabungkan

kalimat-kalimat utama yang telah diubah dalam setiap paragraf. Guru juga

menjelaskan pada siswa bahwa dalam menceritakan kembali, terdapat hal-

hal penting yang tidak boleh dilupakan, yaitu isi cerita harus lengkap, isi

cerita harus runtut, dan penggunaan tanda baca serta kalimat-kalimat harus

sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Selanjutnya, guru

membagi siswa kedalam beberapa kelompok secara heterogen. Kelompok-

kelompok ini dibuat baru, berbeda dengan kelompok-kelompok pada

siklus I. Pembagian kelompok CIRC pada siklus II ini, berdasarkan pada

perolehan nilai siswa dalam tes pemahaman isi bacaan yang diberikan

secara individu. Sehingga dalam tiap kelompok terdapat siswa dengan

kemampuan membaca tinggi dan siswa dengan kemampuan membaca

rendah (kelompok heterogen). Setelah pembagian kelompok selesai,

kemudian guru membagikan bahan bacaan berjudul “Putri Gisela” dan

Page 74: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

71

lembar kerja siswa pada tiap-tiap kelompok, selanjutnya siswa diberi

arahan dalam mengerjakan soal-soal dalam lembar kerja tersebut oleh

guru. Siswa bekerja dalam kelompoknya masing-masing dengan

bimbingan guru. Setelah proses diskusi selesai, selanjutnya perwakilan

dari tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.

Guru bersama siswa-siswa yang lain memberikan tanggapan. Selanjutnya

guru membuat kesimpulan dari hasil diskusi bersama siswa. Kegiatan

selanjutnya, siswa diberi soal-soal untuk dikerjakan secara individu untuk

mengetahui sejauh manakemampuan siswa dalam membaca pemahaman,

masih dengan bahan bacaan yang sama yaitu “Putri Gisela”.

Pada akhir pembelajaran, siswa menerima penguatan berupa

simbol bintang bagi kelompok yang aktif dan umpan balik dari guru

mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selanjutnya,

guru memberikan tugas rumah pada siswa untuk menceritakan kembali

kisah “Malin Kundang” dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Akhirnya, guru menutup pembelajaran pertemuan pertama dengan salam.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2011.

Berdasarkan perencanaan dalam RPP siklus II, materi yang diajarkan

kepada siswa adalah masih mengenai memahami isi bacaan cerita anak

dengan menggunakan metode CIRC.

Pada awal membuka pembelajaran, guru melakukan kegiatan rutin

setiap hari yakni, berdoa dan presensi siswa. Untuk membangkitkan

semangat siswa, guru mengajak siswa menyanyikan lagu “Mari

Membaca” agar siswa bergembira dan bersemangat mengikuti

pembelajaran. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga

menyampaikan apersepsi mengenai membaca dan menanyakan tugas

rumah pada pertemuan yang lalu.

Pada kegiatan inti pembelajaran, dalam kegiatan menggali

pengetahuan siswa, guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai

Page 75: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

72

unsur-unsur yang terdapat dalam cerita “Malin Kundang”. Setelah itu,

guru kembali mengajak siswa belajar dengan metode CIRC. Siswa-siswa

tetap belajar dalam kelompok yang sama dengan pertemuan sebelumnya.

Guru kemudian membagikan bahan bacaan berjudul “Tangga Menuju

Kebahagiaan” pada masing-masing kelompok. Selama proses diskusi

berlangsung, guru berjalan berkeliling memberikan arahan pada tiap-tiap

kelompok. Guru mengkonfirmasikan kembali pada siswa mengenai

langkah-langkah menceritakan kembali bahan bacaan dan siswa

melakukan arahan yang dijelaskan oleh guru. Tiap-tiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru bersama dengan

siswa yang lain menanggapi dan membuat kesimpulan tentang jalannya

diskusi yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, siswa mengerjakan soal

secara individu dengan bahan bacaan yang sama.

Pada kegiatan akhir pembelajaran, guru memberikan umpan balik

kepada siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru

memberikan penguatan berupa hadiah bagi setiap kelompok dan nasehat

agar siswa rajin membaca, karena dengan membaca banyak informasi

yang bisa diperoleh. Selanjutnya, pembelajaran ditutup dengan

menyanyikan lagu “Mari Membaca”, doa dan salam.

c. Observasi

Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-

hal penting selama proses pembelajaran yang dibutuhkan dalam penelitian.

Observasi ini juga dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah disusun dalam perencanaan sebelumnya.

Pengamatan tidak hanya difokuskan pada siswa, namun juga

dilakukan terhadap aktivitas guru selama pembelajaran. Sehingga,

pengamatan dilakukan menyeluruh pada semua aspek, baik dari aspek siswa,

maupun kegiatan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Page 76: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

73

kelas. Uraian mengenai observasi yang telah dilaksanakan selama kegiatan

pembelajaran pada siklus II, disajikan sebagai berikut:

1) Hasil Observasi pada Siswa

Hasil rincian mengenai kegiatan siswa pada pembelajaran siklus II

dengan metode CIRC dapat dilihat lebih jelas pada lampiran lembar

observasi aktivitas siswa (lihat lampiran 11 dan 12). Dilihat dari hasil

observasi pada lampiran tersebut terutama pada lampiran 12, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode CIRC pada pertemuan 2

atau pertemuan akhir siklus II di kelas V adalah sebagai berikut:

a) Sebagian besar siswa mempersiapkan diri dengan sangat baik ketika

akan mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode CIRC.

b) Keseluruhan siswa fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru.

c) Sebagian besar siswa merasa senang ketika proses pembelajaran

dengan metode CIRC berlangsung.

d) Keseluruhan siswa terlibat aktif terlibat dalam kelompok CIRC.

e) Sikap siswa pada saat pembelajaran sudah sangat baik, walaupun

masih ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru.

f) Keseluruhan siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

guru dengan baik.

g) Sikap siswa pada saat mengungkapkan pendapat sudah baik meskipun

masih ada siswa harus ditunjuk dan diberi arahan dalam

mengungkapkan pendapat.

h) Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan kelompok lain

saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

i) Sebagian besar siswa sudah mampu mengerjakan soal-soal yang

diberikan guru dengan baik dan benar.

j) Masih ada siswa yang masih merasa kesulitan dalam mengerjakan soal

yang diberikan guru.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 11 dan 12

yang menyatakan hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran

Page 77: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

74

3.4

4.2

0

1

2

3

4

5

1Pertemuan 2Pertemuan 1

dengan metode CIRC pada siklus II adalah 3,80 dan berdasarkan uraian

diatas, dapat ditarik simpulan bahwa aktivitas dan kegiatan belajar siswa

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman

dengan metode CIRC dapat dikategorikan baik (tinggi). Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7: Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas V dalam

Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada Siklus II

No Keterangan Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 Total Skor 34 42

2 Rata-rata Skor 3.4 4.2

Rata-rata skor siklus I 3.80

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 7 tersebut terdapat dalam

gambar 9 sebagai berikut:

Gambar 9: Grafik Rata-rata Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas

V dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada

Siklus II

2) Hasil Observasi pada Guru

Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti tidak hanya pada aspek

kegiatan dan sikap siswa, tetapi juga dilakukan terhadap kegiatan dan

aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pada penelitian

ini, peneliti bertindak sebagai guru. Sehingga dalam observasi pada guru

ini, peneliti meminta bantuan guru kelas V untuk menilai aktivitas dan

kinerja peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Perincian

Page 78: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

75

mengenai observasi kinerja guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia,

khususnya membaca pemahaman dengan metode CIRC pada siklus II

yang dilakukan selama dua kali pertemuan dapat dilihat pada lampiran 16

dan 17. Uraian lebih jelasnya mengenai hasil observasi tersebut pada

siklus II disajikan sebagai berikut:

a) Pada awal pembelajaran, guru sudah baik dalam mempersiapkan

ruang, alat (media), dan siswa untuk mengikuti pembelajaran .

b) Pada saat membuka pembelajaran, guru sudah baik dalam

melakukan kegiatan absensi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

c) Pada kegiatan inti pembelajaran, guru sudah baik dalam menguasai

materi yang disampaikan pada siswa serta mampu

menyampaikannya dengan baik.

d) Guru sudah baik dalam menggunakan strategi pembelajaran dan baik

dalam penguasaan kelas dan pengalokasian waktu.

e) Guru sudah memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran

dengan baik.

f) Guru sudah baik dalam menciptakan pembelajaran yang mampu

memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

g) Guru sudah melakukan penilaian proses dan hasil selama

pembelajaran berlangsung dengan baik.

h) Guru sudah mampu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas

dan juga menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.

i) Pada kegiatan penutup, guru sudah melakukan refleksi dan tindak

lanjut mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cukup

baik.

Secara keseluruhan, berdasarkan data pada lampiran 16 dan 17 yang

menyatakan hasil kinerja guru adalah 3,78 dan berdasarkan uraian diatas,

dapat ditarik simpulan bahwa kinerja guru dapat dikategorikan baik

(tinggi). Lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini:

Page 79: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

76

3.72

3.83

3.65

3.7

3.75

3.8

3.85

1Pertemuan 1 Pertemuan 2

Tabel 8 : Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Mata Pelajaran bahasa Indonesia pada Siklus II

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 8 dapat dilihat pada gambar

10 berikut ini:

Gambar 10: Grafik Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman Mata Pelajaran bahasa Indonesia pada Siklus

II

e. Refleksi

Keseluruhan data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan

kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama

proses pelaksanaan tindakan, peneliti memperoleh informasi bahwa guru

sudah maksimal dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya membaca pemahaman dengan metode CIRC. Hal tersebut dapat

dilihat pada hasil pengamatan siswa yang menyatakan bahwa secara

keseluruhan siswa merasa senang dan tidak terlalu mengalami kesulitan dalam

No Keterangan Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1 Jumlah Skor 33.5 34.5

2 Skor rata-rata 3.72 3.83

Skor akhir 3.78

Page 80: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

77

pembelajaran. Selain itu, guru juga sudah memberikan teguran secara tegas

pada siswa yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

Berdasarkan dari uraian diatas, dapat dianalisis bahwa:

1) Siswa sudah mampu memahami bacaan dengan baik,

2) Siswa sudah mampu meringkas dan menceritakan kembali bahan bacaan

dengan baik,

3) Secara keseluruhan siswa merasa senang dengan pembelajaran Bahasa

Indonesia menggunakan metode CIRC,

4) Masih ada beberapa siswa yang suka mengganggu teman yang lain, namun

dapat diatasi dengan baik oleh guru,

5) Guru sudah maksimal menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga tidak ada lagi siswa yang menganggap

pembelajaran membaca itu membosankan.

Bersumber dari hal-hal tersebut, dapat direfleksikan bahwa pembelajaran

bahasa Indonesia khususnya membaca pemahaman dengan menggunakan

metode CIRC sudah menunjukkan keberhasilan yang optimal.

Hasil skor tes kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V pada

siklus II, dihitung berdasarkan aspek kognitif siswa. Skor kognitif diperoleh

dari tes individu yang diberikan pada setiap pertemuan, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada lampiran 8. Hasil akhir siklus II adalah penghitungan rata-

rata dari hasil tes individu pada pertemuan 1 dan 2. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran. Sedangkan penilaian mengenai aspek afektif siswa pada

saat pembelajaran dapat dilihat pada lampiran lembar observasi siswa (lihat

lampiran 11 dan 12).

Berikut ini adalah hasil aspek kognitif yang diperoleh siswa setelah

menggunakan metode CIRC pada siklus II yang ditunjukkan pada tabel 9

sebagai berikut:

Page 81: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

78

1

76

9

12

2

0

2

4

6

8

10

12

14

1

Nilai tengah hasil tes pemahaman isi bacaan

48.5 58.5 68.5 78.5 88.5 98.5

Tabel 9: Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Siswa kelas V pada Siklus II

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 9 dapat dilihat pada gambar 11

berikut ini:

Gambar 11: Grafik Nilai Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Kelas V pada Siklus II

No Rentang Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi) (fi) x (xi)

Prosentase

(%)

1 44-53 1 48.5 48.5 3.0

2 54-63 7 58.5 409.5 19.0

3 64-73 6 68.5 411 16.0

4 74-83 9 78.5 706.5 24.0

5 84-93 12 88.5 1062 32.5

6 94-103 2 98.5 197 5.5

Jumlah 37 2834.5 100.0

Rata-rata 76.61

Page 82: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

79

Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus II, maka peneliti menganalisis

bahwa berdasarkan pada indikator ketercapaian yang ditetapkan, peneliti

dikatakan telah berhasil dan terdapat peningkatan, apabila rata-rata nilai hasil

tes kemampuan membaca pemahaman yang diperoleh siswa di kelas mencapai

> 75%. Capaian target pada siklus I adalah 75% dari jumlah siswa yang

mencapai KKM (kurang lebih 27 siswa) dan pada siklus II > 75% dari jumlah

siswa yang mencapai KKM (kurang lebih 30 siswa). Jadi, dapat disimpulkan

bahwa hasil penelitian pada siklus II sudah dapat dikatakan berhasil, karena

rata-rata nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V adalah 76,61.

Secara klasikal, 81,08% dari siswa sudah mencapai lebih dari nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60. Ditunjukkan pula peningkatan terhadap

kemampuan membaca pemahaman yang signifikan. Berdasarkan fakta yang

telah diuraikan diatas maka penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan

diakhiri pada siklus II.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Menurut hasil analisis data yang telah dilaksanakan, dapat dideskripsikan

bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman mata pelajaran

Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester 2 SD Negeri Sampangan 26 Pasar

Kliwon Surakarta. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel perbandingan

hasil tes pemahaman isi bacaan antara kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II.

Angka yang tertera menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan kemampuan

membaca pemahaman juga dapat dilihat pada saat siswa bekerja dalam kelompok-

kelompok CIRC. Siswa kelas V dapat terlihat merasa senang saat belajar

menggunakan metode CIRC, karena dengan metode CIRC ini mereka dapat saling

berinteraksi dengan teman-teman yang lainnya dalam kelompok. Berikut ini

merupakan deskripsi penelitian mengenai penerapan metode CIRC:

1. Data Nilai Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V Sebelum

Dilaksanakan Tindakan

Dari daftar nilai yang terlampir (lihat lampiran 6), dapat diketahui bahwa

nilai tes pemahaman isi bacaan sebelum dilaksanakan tindakan yaitu siswa

Page 83: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

80

yang memperoleh nilai 20-30 ada 2 siswa, yang memperoleh nilai 31-41 ada

12 siswa, yang memperoleh nilai 42-52 ada 5 siswa, yang memperoleh nilai

53-63 ada 13 siswa, yang memperoleh nilai 64-74 ada 0 siswa, dan yang

memperoleh nilai 75-85 ada 5 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang

diperoleh siswa sebesar 52,70. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM

sebanyak 19 siswa dari 37 siswa, jadi persentasenya sebesar 51,35%.

Sedangkan Siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 18 siswa dari

37 siswa, jadi persentasenya sebesar 48,64%.

2. Data Nilai Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas V pada Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil tes pemahaman isi bacaan untuk mengukur kemampuan

membaca pemahaman siswa pada siklus I selama 2 kali pertemuan (lihat

lampiran 7), dapat diketahui bahwa nilai kemampuan membaca pemahaman

pada siklus I yaitu sebagai berikut: siswa yang memperoleh nilai 40-49 ada 4

siswa, yang memperoleh nilai 50-59 ada 5 siswa, yang memperoleh nilai 60-

69 ada 5 siswa, yang memperoleh nilai 70-79 ada 10 siswa, yang

memperoleh nilai 80-89 ada 10 siswa, dan yang memperoleh nilai 90-99 ada

3. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 70,86. Siswa

yang memperoleh nilai di bawah KKM adalah 24,32% yang terdiri dari 9

siswa. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM adalah 75,67%

yang terdiri dari 28 siswa.

3. Data Nilai Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia pada Siswa Kelas V pada Tindakan Siklus II

Dilihat dari nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V pada

siklus II yang dilakukan selama 2 kali pertemuan (lihat lampiran 8), dapat

diketahui bahwa nilai kemampuan membaca pemahaman pada siklus II yaitu

siswa yang memperoleh nilai 44-53 ada 1 siswa, yang memperoleh nilai 54-

63 ada 7 siswa, yang memperoleh nilai 64-73 ada 6 siswa, yang memperoleh

nilai 74-83 ada 9 siswa, yang memperoleh nilai 84-93 ada 12 siswa, dan yang

memperoleh nilai 94-103 ada 2 siswa. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh

siswa pada siklus II adalah 76,51. Siswa yang memperoleh nilai di bawah

Page 84: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

81

KKM adalah 18,91% yang terdiri dari 7 siswa. Sedangkan siswa yang

memperoleh nilai di atas KKM adalah 81,08% yang terdiri dari 30 siswa.

4. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada Siklus I

Dari data hasil observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca

pemahaman di kelas V pada siklus I (lihat lampiran 9 dan 10), diketahui

bahwa:

a) Sebagian besar siswa mempersiapkan diri dengan baik ketika akan

mengikuti pembelajaran dengan metode CIRC.

b) Sebagian besar siswa fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru.

c) Masih ada beberapa siswa yang merasa bosan (tidak merasa senang)

ketika proses pembelajaran dengan metode CIRC berlangsung.

d) Sebagian dari siswa masih ada yang kurang aktif terlibat dalm kelompok

CIRC.

e) Sikap siswa pada saat pembelajaran sudah cukup baik, walaupun ada

beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru.

f) Sebagian dari siswa masih ada yang kurang merespon pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan guru.

g) Sikap siswa pada saat mengungkapkan pendapat sudah cukup baik

meskipun ada siswa harus ditunjuk dan diberi arahan dalam

mengungkapkan pendapat.

h) Ada sebagian siswa yang kurang memperhatikan kelompok lain saat

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

i) Sebagian siswa sudah mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan guru

dengan benar.

j) Ada beberapa siswa yang masih merasa kesulitan dalam mengerjakan

soal yang diberikan guru.

Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data

hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas V dalam pembelajaran membaca

pemahaman dengan metode CIRC pada siklus I (lihat lampiran 9 dan 10),

diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 2,6 dan skor pertemuan

Page 85: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

82

2 adalah 3,1. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I adalah

2,85. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan pengamatan terhadap

aktivitas siswa, siswa kelas V cukup berminat dan tertarik dengan

pembelajaran membaca pemahaman dengan metode CIRC.

5. Data Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus I

Dari data hasil observasi kinerja guru pada siklus I (lihat lampiran 14 dan

15), dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan kedua atau akhir siklus I

adalah sebagai berikut:

a) Pada awal pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam mempersiapkan

ruang, alat (media), dan siswa untuk mengikuti pembelajaran .

b) Pada saat membuka pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam

melakukan kegiatan absensi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Pada kegiatan inti pembelajaran, guru sudah cukup baik dalam

menguasai materi yang disampaikan pada siswa serta mampu

menyampaikannya dengan cukup baik.

d) Guru sudah cukup baik dalam menggunakan strategi pembelajaran dan

cukup baik dalam penguasaan kelas dan pengalokasian waktu.

e) Guru sudah memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran

dengan cukup baik.

f) Guru sudah cukup baik dalam menciptakan pembelajaran yang mampu

memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

g) Guru sudah melakukan penilaian proses dan hasil selama pembelajaran

berlangsung dengan cukup baik.

h) Guru sudah mampu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas

dan juga menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.

i) Pada kegiatan penutup, guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut

mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cukup baik.

Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data

hasil observasi kegiatan mengajar guru di kelas V dalam pembelajaran

membaca pemahaman dengan metode CIRC pada siklus I (lihat lampiran 14

Page 86: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

83

dan 15), dapat diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 3,29 dan

skor pertemuan 2 adalah 3,5. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh pada

siklus I adalah 3,40. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan pengamatan

(observasi) yang telah dilakukan, kemampuan guru dalam melaksanakan

pembelajaran membaca pemahaman dengan metode CIRC adalah cukup

baik.

6. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran

Membaca Pemahaman dengan Metode CIRC pada Siklus II

Dari data hasil observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca

pemahaman di kelas V pada siklus II (lihat lampiran 11 dan 12), diketahui

bahwa:

a) Sebagian besar siswa mempersiapkan diri dengan sangat baik ketika akan

mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode CIRC.

b) Keseluruhan siswa fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru.

c) Sebagian besar siswa merasa senang ketika proses pembelajaran dengan

metode CIRC berlangsung.

d) Keseluruhan siswa terlibat aktif terlibat dalam kelompok CIRC.

e) Sikap siswa pada saat pembelajaran sudah sangat baik, walaupun masih

ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru.

f) Keseluruhan siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru

dengan baik.

g) Sikap siswa pada saat mengungkapkan pendapat sudah baik meskipun

masih ada siswa harus ditunjuk dan diberi arahan dalam mengungkapkan

pendapat.

h) Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan kelompok lain

saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

i) Sebagian besar siswa sudah mampu mengerjakan soal-soal yang

diberikan guru dengan baik dan benar.

j) Masih ada siswa yang masih merasa kesulitan dalam mengerjakan soal

yang diberikan guru.

Page 87: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

84

Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data

hasil observasi aktivitas belajar siswa kelas V dalam pembelajaran membaca

pemahaman dengan metode CIRC pada siklus II (lihat lampiran 11 dan 12),

dapat diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 3,4 dan skor

pertemuan 2 adalah 4,2. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh pada siklus

II adalah 3,80. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan pengamatan yang

telah dilakukan terhadap siswa, siswa kelas V memiliki kesan yang baik

dan tertarik dengan pembelajaran membaca pemahaman dengan metode

CIRC.

7. Data Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siklus II

Dari data hasil observasi kinerja guru pada siklus II (lihat lampiran 16 dan

17), dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan kedua atau akhir siklus II

adalah sebagai berikut:

a) Pada awal pembelajaran, guru sudah baik dalam mempersiapkan ruang,

alat (media), dan siswa untuk mengikuti pembelajaran .

b) Pada saat membuka pembelajaran, guru sudah baik dalam melakukan

kegiatan absensi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Pada kegiatan inti pembelajaran, guru sudah baik dalam menguasai

materi yang disampaikan pada siswa serta mampu menyampaikannya

dengan baik.

d) Guru sudah baik dalam menggunakan strategi pembelajaran dan baik

dalam penguasaan kelas dan pengalokasian waktu.

e) Guru sudah memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran

dengan baik.

f) Guru sudah baik dalam menciptakan pembelajaran yang mampu

memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

g) Guru sudah melakukan penilaian proses dan hasil selama pembelajaran

berlangsung dengan baik.

h) Guru sudah mampu menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas dan

juga menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.

Page 88: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

85

i) Pada kegiatan penutup, guru sudah melakukan refleksi dan tindak lanjut

mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan cukup baik.

Secara keseluruhan, berdasarkan data yang terdapat pada tabel data

hasil observasi kegiatan mengajar guru di kelas V dalam pembelajaran

membaca pemahaman dengan metode CIRC pada siklus II (lihat lampiran

16 dan 17), dapat diketahui bahwa besarnya skor pertemuan 1 adalah 3,72

dan skor pertemuan 2 adalah 3,83. Sehingga skor rata-rata yang diperoleh

pada siklus II adalah 3,78. Hal ini dapat diartikan bahwa berdasarkan

pengamatan (observasi), kemampuan guru dalam melaksanakan

pembelajaran membaca pemahaman dengan metode CIRC dikategorikan

tinggi.

8. Data Hasil Wawancara kepada Guru Kelas V, Guru Selaku Teman Sejawat,

dan Kepala Sekolah

Berdasarkan lembar data hasil wawancara yang terdapat pada

lampiran 19, 20, 21, dan 22 dapat diketahui data mengenai pembelajaran

membaca pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan

menggunakan metode CIRC dengan narasumber guru kelas V, guru selaku

teman sejawat, dan Kepala Sekolah.

Menurut data wawancara kepada Bapak Muhdi, S.Pd selaku guru

kelas V yang dilaksanakan sebelum ada tindakan (pra siklus), beliau

menyatakan bahwa pembelajaran membaca pemahaman mata pelajaran

Bahasa Indonesia selama ini sudah cukup baik meskipun metode yang

digunakan masih menggunakan metode konvensional yaitu membaca dalam

hati. Sehingga pada kenyataannya masih ada siswa yang terkadang

mengalami kesulitan dalam memahami bacaan. Sedangkan setelah digunakan

metode CIRC, beliau menyatakan bahwa metode CIRC merupakan salah satu

metode yang tepat digunakan untuk pembelajaran membaca pemahaman di

kelas V. Metode CIRC tersebut telah terbukti dapat memberikan motivasi

pada siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. Selain itu, metode ini

juga mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman.

Walaupun begitu, beliau juga menyatakan bahwa metode CIRC ini juga

Page 89: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

86

memiliki kekurangan yakni keterbatasan ruang gerak siswa dan

membutuhkan pengalokasian waktu yang cukup banyak sehingga metode ini

tidak dapat sering-sering digunakan.

Mengenai kondisi sekolah, metode, dan media yang digunakan guru

dalam pelaksananaan pembelajaran di kelas, peneliti mewawancarai guru

selaku teman sejawat dan Kepala Sekolah, yakni Ibu Winarni, S.Pd selaku

teman sejawat guru kelas V dan Ibu Mulyani, S.Pd selaku Kepala Sekolah.

Ibu Winarni, S.Pd selaku teman sejawat guru kelas V menyatakan bahwa

berdasarkan RPP yang telah dibuat, guru kelas V sudah menggunakan

metode dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran membaca

pemahaman. Ibu Winarni, S.Pd juga menyatakan bahwa guru kelas V sudah

menerapkan pembelajaran dengan cukup baik. Beliau lebih menekankan pada

aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca. Beliau menilai bahwa

sebagian besar siswa memiliki minat membaca yang rendah. Beliau juga

berpendapat bahwa sebaik apapun metode yang digunakan guru, jika tidak

didukung dengan minat membaca yang baik dari siswa, hasilnya tidak akan

maksimal.

Sedangkan menurut Kepala Sekolah, Ibu Mulyani, S.Pd, pihak

sekolah sudah menyediakan berbagai media yang dapat digunakan sebagai

perantara dalam menjelaskan materi yang akan diajarkan kepada siswa.

Menurut beliau, bahwa metode CIRC juga merupakan salah satu media yang

tepat apabila diterapkan dalam pembelajaran membaca dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan

kemampuan membaca pemahaman dengan metode CIRC dalam proses

pembelajaran pada tiap-tiap siklus. Peningkatan tersebut terlihat dari

penghitungan nilai belajar yang diperoleh siswa pada kondisi awal sebelum

dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan siklus II

Page 90: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

87

50.57

80.00

20.00

71.53

93.00

40.00

76.78

97.00

44.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Nilai Rata-rata

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Nilai Tertinggi Nilai Terendah

yang tiap-tiap siklusnya dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Hal ini dapat

dilihat pada tabel 10 berikut ini:

Tabel 10: Rata-rata Nilai Kemampuan Membaca Pemahaman, Persentase

Ketuntasan Klasikal Diatas KKM, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah

Kemampuan Membaca Pemahaman pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Keterangan Kondisi

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Nilai Rata-rata 50.57 71.53 76.78

Persentase (%) 48.60 75.67 81.08

Nilai Tertinggi 80.00 93.00 97.00

Nilai Terendah 20.00 40.00 44.00

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 10 adalah gambar 12 berikut ini:

Gambar 12: Grafik Perbandingan Rata-rata Nilai Kemampuan Membaca

Pemahaman, Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah Kemampuan Membaca

Pemahaman pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang

memperoleh nilai ≥ 60 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini

merefleksikan bahwa pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan

metode CIRC dapat dinyatakan berhasil. Peningkatan rata-rata nilai kemampuan

Page 91: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

88

48.60%

75.67%81.08%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

1 2 3Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

membaca pemahaman, nilai terendah, dan nilai tertinggi dari kondisi pra siklus,

siklus I dan siklus II melalui penerapan metode CIRC disajikan dalam grafik pada

gambar 12.

Sedangkan persentase klasikal peningkatan nilai rata-rata kemampuan

membaca pemahaman dengan metode CIRC dapat dilihat pada gambar 13 berikut

ini:

Gambar 13: Peningkatan Nilai Rata-rata Kemampuan Membaca

Pemahaman pada Siswa Kelas V Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Pada saat melaksanakan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa

hambatan. Hambatan-hambatan yang muncul pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) siswa kurang mampu memahami bacaan dengan baik, 2) siswa masih kesulitan

pada saat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan, 3) masih ada

beberapa siswa yang merasa bosan dengan pembelajaran membaca pemahaman,

4) ada beberapa siswa yang suka mengganggu teman yang lain pada saat

pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak berlangsung secara optimal, 5) guru

belum menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga masih

banyak siswa yang menganggap pembelajaran membaca itu membosankan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat direfleksikan bahwa pembelajaran membaca

pemahaman dengan menggunakan metode CIRC belum menunjukkan

keberhasilan secara maksimal.

Page 92: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

89

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti harus menemukan solusi untuk

mengatasi permasalahan yang menghambat kelancaran proses pembelajaran

membaca pemahaman dengan metode CIRC tersebut. Hal-hal yang harus

dilakukan adalah sebagai berikut: 1) guru harus menciptakan sebuah pembelajaran

yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, menerapkan asas belajar sambil bermain,

dan memberikan penguatan berupa motivasi kepada siswa, 2) guru harus

meningkatkan kejelasan dalam menguraikan pembelajaran membaca pemahaman,

3) guru harus dapat mengkondusifkan kelas dengan baik, agar siswa merasa

senang, tidak mudah bosan, dan tidak mengganggu teman lain yang sedang serius

belajar, 4) guru memberikan bimbingan khusus pada setiap siswa yang belum

mampu dan mengalami kesulitan dalam membaca pemahaman.

Upaya tersebut merupakan solusi yang digunakan untuk mengatasi

hambatan-hambatan yang muncul. Upaya tersebut dilaksanakan pada siklus II

dalam upaya perbaikan, dengan diawali dari penjelasan konsep membaca

pemhaman secara mudah dan dalam suasana yang menyenangkan, dan

selanjutnya memberikan penguatan berupa pujian, motivasi, atau bisa juga hadiah

agar siswa terdorong untuk melakukan yang terbaik. Pembelajaran pada siklus II

sudah berhasil dilaksanakan sehingga dalam pelaksanaannya tidak ditemukan

hambatan yang berarti.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemhaman pada siswa kelas V SD Negeri

Sampangan 26 dapat dengan menerapkan metode CIRC. Hal tersebut dapat

dilakukan karena pembelajaran dengan metode CIRC dapat memberikan motivasi

pada siswa dalam pembelajaran membaca dan juga memberikan suasana

pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran yang biasanya.

Berdasarkan hasil penelitian juga dapat dilaporkan adanya peningkatan

kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan

menggunakan metode CIRC yang diperoleh berdasarkan hasil observasi. Laporan

tersebut tersaji dalam tabel 11 berikut ini:

Tabel 11: Hasil Peningkatan Kegiatan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran di

Kelas Melalui Lembar Observasi

Page 93: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

90

3.40

2.85

3.78 3.80

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

1 2

Siklus I

Siklus II

Hasil Observasi Guru Hasil Observasi Siswa

Aspek

Kegiatan

Guru Siswa

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

Skor Rata-rata 3.40 3.78 2.85 3.80

Kategori Cukup Tinggi Cukup Tinggi

Sedangkan gambar yang menunjukkan tabel 11 diatas adalah gambar 14 sebagai

berikut:

Gambar 14 : Grafik Hasil Peningkatan Kegiatan Guru dan Siswa dalam

Pembelajaran di Kelas Melalui Lembar Observasi

Page 94: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

91

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam

dua siklus dengan menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) pada siswa kelas V semester 2 SD Negeri Sampangan 26

Pasar Kliwon Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode CIRC dapat meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V semester 2 SD Negeri

Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes

pra siklus atau kondisi awal sebelum dilaksanakan adalah 52,70 dengan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 48,64%, siklus I menghasilkan nilai rata-

rata kelas 70,86 dengan persentase ketuntasan klasikal 75,67%, dan siklus II

menghasilkan nilai rata-rata kelas 76,51 dengan persentase kelulusan klasikal

81,08%. Dengan demikian secara klasikal, pembelajaran telah mencapai

ketuntasan belajar sesuai dengan target yang ditetapkan.

Selain itu, kegiatan guru dan siswa yang diamati dalam lembar observasi

juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan

hasil yang menyatakan bahwa kegiatan guru pada siklus I adalah 3,40 atau

dikategorikan sedang dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 3,78

atau dikategorikan tinggi. Sedangkan skor kegiatan siswa pada siklus I adalah

2,85 atau dikategorikan cukup dan meningkat menjadi 3,80 atau dikategorikan

tinggi pada siklus II.

B. Implikasi

Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman mata pelajaran Bahasa

Indonesia dan prosedur dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan

metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Model penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang

Page 95: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

92

dilaksanakan melalui siklus-siklus dan terdiri dari dua siklus. Siklus I

dilaksanakan pada tanggal 16 Maret dan 17 Maret 2011 dan siklus II dilaksanakan

pada tanggal 22 Maret s.d. 24 Maret 2011. Adapun indikator pembelajarannya

adalah sebagai berikut : 1) Siswa mampu mengidentifikasi isi bahan bacaan yang

dibacanya, 2) Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai isi bahan bacaan

yang dibacanya, 3) Siswa mampu menjelaskan isi bahan bacaan yang dibacanya,

4) Siswa mampu menyimpulkan isi bahan bacaan yang dibacanya, dan 5) Siswa

mampu menceritakan kembali bahan bacaan yang dibacanya dengan kalimat-

kalimat sendiri secara runtut. Dalam setiap pelaksanaan siklus terdapat empat

langkah kegiatan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan, obseravasi dan

refleksi. Sebelum melaksanakan tindakan dalam setiap siklus perlu adanya

perencanaan dengan memperhatikan keberhasilan atau kekurangan pada siklus

sebelumnya. Tindakan dalam setiap siklus juga dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran. Hal ini berdasarkan pada analisis perkembangan dari pertemuan

satu ke pertemuan berikutnya dan dari siklus satu ke siklus berikutnya.

Sesuai dengan hasil penelitian diatas menunujukkan bahwa metode CIRC

dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V.

Sehubungan dengan penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi hasil

penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dari penelitian ini telah membuktikan bahwa

pembelajaran dengan menerapkan metode CIRC dapat meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V. Dalam menyajikan

materi pembelajaran, guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang

tepat agar siswa dapat dengan mudah menguasai materi dalam pembelajaran.

Melalui pembelajaran dengan metode CIRC ini, siswa dapat bebas

bereksperimen dan berinteraksi dengan teman sebaya dalam kelompoknya,

sehingga siswa dapat dengan mudah menguasai dan memahami bahan bacaan

yang dibaca. Siswa pun dapat menerapkan metode ini di dalam kehidupan

sehari-hari pada saat belajar bersama dengan teman-temannya dalam suatu

kelompok belajar.

Page 96: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

93

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa pembelajaran membaca

pemahaman melalui penerapan metode CIRC dapat meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V. Hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk

meningkatkan strategi guru dalam belajar mengajar dan meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan tujuan dan indikator

yang akan dicapai.

Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti

yang diuraikan dalam bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan peneliti

untuk membantu dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Disamping

itu, perlu penelitian lebih lanjut mengenai upaya guru untuk mempertahankan

dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Pembelajaran

membaca pemahaman dengan menggunakan metode CIRC pada hakikatnya

dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi

permasalahan yang sejenis, terutama untuk mengatasi masalah peningkatan

kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V, yang pada umumnya

dimiliki oleh sebagian besar siswa. Adapun kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan penelitian ini harus diatasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu

kreatifitas dan keaktifan guru sangat diperlukan dalam meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan metode Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siswa kelas V SD Negeri

Sampangan 26 Pasar Kliwon Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, maka saran-

saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah mengupayakan pendidikan dan pelatihan mengenai

model-model dan inovasi dalam pembelajaran bagi guru untuk dapat

Page 97: PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING …eprints.uns.ac.id/7694/1/217161411201103201.pdf · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2010/2011. commit to user iii PERSETUJUAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

94

mendukung pelaksanaan pembelajaran agar pembelajaran dapat tercapai

sesuai dengan yang diharapkan.

2. Bagi Guru

a) Sebaiknya guru meningkatkan kemampuannya dalam merancang proses

pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa menjadi lebih

tertarik dalam pembelajaran sehingga mampu menciptakan pembelajaran

yang lebih kondusif dan bermakna. Hal ini membuat siswa tidak mudah

bosan dan tetap termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran yang

pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan.

b) Dalam penyampaian materi guru hendaknya menggunakan metode

pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat memberikan kemudahan

terhadap siswa untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan

keterampilan atau kemampuan tertentu, serta mampu memberikan

pengalaman yang berbeda, bervariasi, dan bermakna.

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih mengembangkan dan meningkatkan keaktifan dalam

belajar dan meningkatkan keberanian menyampaikan gagasan dalam proses

pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan

siswa. Selain itu, siswa dapat mengembangkan keberanian untuk bertanya

kepada guru terhadap materi yang belum jelas, sehingga apa yang belum

dipahami akan dijelaskan oleh guru.

4. Bagi Peneliti

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya lebih

cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan

pembelajaran yang menggunakan metode CIRC guna melengkapi kekurangan

yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman yang belum tercakup dalam penelitian ini agar

diperoleh hasil yang lebih baik.