PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA...

204
PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2016

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI

GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN,

SEWON, BANTUL

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Jonkenedi

NIM 12108249075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DESEMBER 2016

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

i

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI

GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN,

SEWON, BANTUL

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Jonkenedi

NIM 12108249075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DESEMBER 2016

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

ii

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

iii

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

iv

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

v

MOTTO

Belajar dengan melakukan (learning by doing). (John Dewey)

Ketika anda tidak pernah melakukan kesalahan, itu artinya anda tidak pernah

mencoba. (Anonim)

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

vi

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ibu yang selalu mencurahkan kasih sayang dan pengorbanannya dalam

penelitian ini.

2. Almamater FIP UNY sebagai wujud dedikasi.

3. Nusa, Bangsa, Negara dan Agama.

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

vii

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI

GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON,

BANTUL

Oleh

Jonkenedi

NIM 12108249075

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran IPA materi gunung api melalui penggunaan media tiga dimensi

pada siswa kelas VB SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan

secara kolaboratif. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart.

Setiap siklus melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan

observasi, refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD

Krapyak Wetan, objek penelitian ini yaitu keaktifan siswa dalam pembelajaran

IPA materi gunung api. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu

lembar observasi dan wawancara. Teknik analisis data yaitu secara deskriptif

kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tiga dimensi

dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA materi gunung api.

Keaktifan siswa pada siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan karena

terbatasnya bahan percobaan yang disediakan oleh peneliti. Peningkatan di siklus

1 hanya 60% pada pertemuan pertama dan 70% pada pertemuan kedua. Siklus 2,

peneliti menyediakan bahan percobaan lebih banyak dari siklus 1 sehingga

seluruh siswa sudah terlayani pada saat proses pembelajaran, peningkatan

keaktifan siswa mencapai 80% . Data tersebut menunjukkan bahwa adanya

peningkatan keaktifan siswa. Dengan demikian penggunaan media tiga dimensi

dalam pembelajaran IPA materi gunung api dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Kata Kunci: keaktifan, gunung api, media tiga dimensi

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

tugas akhir skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir guna memenuhi

salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir skripsi ini tidak lepas dari

kerja sama, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberi kesempatan untuk

saya menyelesaikan studi pada Program Studi PGSD FIP Universitas Negeri

Yogyakarta.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah

memberikan kesempatan kepada peneliti dalam melakukan penelitian ini.

3. Ketua Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Yogyakarta, yang telah memberikan pengarahan dalam pengambilan Tugas

Akhir Skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Tim Penguji yang telah berkenan hadir pada saat pelaksanaan

ujian.

5. Bapak Ikhlasul Ardi Nugroho, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan arahan, motivasi, bimbingan dan meluangkan waktu dalam

menyesaikan Tugas Akhir Skripsi ini.

6. Kepala SD Krapyak Wetan yang telah memberikan izin SD Krapyak Wetan

sebagai tempat penelitian.

7. Bapak Noor Sadiarto, S.Pd selaku guru kelas VB yang telah bersedia sebagai

pelaksana kegiatan penelitian ini.

8. Bapak/Ibu guru dan Karyawan SD Krapyak Wetan yang telah membantu

proses penlitian ini.

9. Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten Gayo Lues.

10. Ira Fitri, adik yang selalu mendengar keluh kesah penulis.

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

ix

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

x

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

PERSETUJUAN ................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ……………………………………………. iii

PENGESAHAN ……………………………………………………… iv

MOTTO ……………………………………………………………… v

PERSEMBAHAN ……………………………………………………. vi

ABSTRAK …………………………………………………………… vii

KATA PENGANTAR........................................................................... viii

DAFTAR ISI.......................................................................................... x

DAFTAR TABEL.................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah................................................................... 7

C. Batasan Masalah........................................................................ 7

D. Rumusan Masalah...................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian....................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian..................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan IPA..............................................................................

9

1. Hakekat IPA......................................................................... 9

2. Hakekat Pembelajaran IPA.................................................. 10

a. Belajar Mengajar IPA.................................................... 10

b. IPA untuk Sekolah Dasar............................................... 13

c. Tujuan Pembelajaran IPA......................... 14

B. Kajian Tentang Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran ............. 15

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

xi

1. Keaktifan ............................................................................. 15

2. Jenis-jenis Keaktifan............................................................ 18

3. Manfaat Keaktifan dalam Pembelajaran.............................. 20

C. Hakekat Karakteristik Siswa...................................................... 21

D. Kajian Tentang Media................................................................ 23

1. Pengertian Media................................................................. 23

2. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran........................... 25

3. Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran.................... 28

4. Fungsi Media Pembelajaran................................................. 32

5. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran............... 34

E. Kajian Tentang Media Tiga Dimensi......................................... 35

1. Pengertian Media Tiga Dimensi.......................................... 35

2. Jenis-jenis Media Tiga Dimensi........................................... 37

3. Cara Penggunaan Media Tiga Dimensi (Benda Model)

dalam Pembelajaran ............................................................

39

F. Kerangka Pikir .......................................................................... 41

G. Hipotesis .................................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian................................................................

43

B. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 44

1. Subjek Penelitian.................................................................. 44

2. Objek Penelitian................................................................... 44

C. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................... 45

1. Tempat Penelitian................................................................ 45

2. Waktu Penelitian.................................................................. 45

D. Desain Penelitian........................................................................ 45

E. Metode Pengumpulan Data........................................................ 48

F. Instrumen Penelitian.................................................................. 51

G. Validitas Instrumen.................................................................... 54

H. Teknik Analisis Data.................................................................. 54

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

xii

I. Indikator Keberhasilan............................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian …………………………………..

57

B. Deskripsi Subyek Penelitian …………………………………. 58

C. Kondisi Awal (Pra Tindakan) ………………………………... 58

D. Hasil Penelitian ………………………………………………. 60

1. Siklus 1 …………………………………………………… 60

a. Perencanaan ………………………………………….. 60

b. Pelaksanaan dan Observasi ………………………… 62

c. Refleksi ……………………………………………… 74

2. Siklus 2 …………………………………………………… 77

a. Perencanaan ………………………………………….. 77

b. Pelaksanaan dan Observasi …………………………... 78

c. Refleksi ………………………………………………. 89

E. Pembahasan …………………………………………………... 90

F. Keterbatasan Penelitian ………………………………………. 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan …………………………………………………...

94

B. Saran ………………………………………………………….. 95

DAFTAR PUSTAKA............................................................................

96

LAMPIRAN .......................................................................................... 98

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

xiii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru............................... 52

Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa............................. 53

Tabel 3. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pra Tindakan ……………… 59

Tabel 4. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1 …………………… 71

Tabel 5. Hasil Refleksi dan Perbaikan Tindakan Setelah Refleksi …… 75

Tabel 6. Hasil Wawancara Dengan Siswa Yang Kurang Aktif ………... 76

Tabel 7. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 2 …………………… 86

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Model Penelitian Tindakan dari Kemmis dan McTaggart..... 46

Gambar 2. Diagram Perbandingan Keaktifan Siswa Siklus 1 dan Siklus 2 .. 73

Gambar 3. Diagram Perbandingan Keaktifan Siswa Siklus 1 dan Siklus 2 .. 88

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Nama dan Inisial Siwa …………………………………… 99

Lampiran 2. Hasil Observasi Pra Tindakan ……………………………. 100

Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Guru ……………………….. 101

Lampiran 4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ………………………. 117

Lampiran 5. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1 ………………. 129

Lampiran 6. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 2 ……………….. 130

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……………… 131

Lampiran 8. Materi Ajar ……………………………………………….. 147

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ……………………………… 157

Lampiran 10. Soal Evaluasi ……………………………………………. 161

Lampiran 11. Foto-foto Dokumentasi Penelitian ……………………… 177

Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian .......................................................... 185

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kelas yang aktif ditandai dengan aktivitas yang dilakukan oleh siswanya.

Dalam hal ini aktivitas yang dimaksudmenunjukkan perhatian dan keseriusan

siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh siswa

pada saat pembelajaran berlangsung bervariasi dan bermanfaat bagi

perkembangan pengetahuan kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa.

Aktivitas yang baik ialah dimana siswa sibuk melakukan kegiatan yang

bermanfaat, sehinggaapa yang dilakukan oleh siswa bisa memunculkan

perubahan pola tingkah laku, kecerdasan, dan terpenuhi rasa keingintahuan siswa

terhadap materi pembelajaran. Selain itu, pengalaman siswa juga akan semakin

bertambah dengan keterlibatan siswa dalam melakukan aktivitas pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

Terciptanya kelas yang aktif juga merupakan suatu harapan dan tujuan dari

lembaga pendidikan nasional. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Harapannya, proses pembelajaran pada

tiap mata pelajaran yang dilaksanakan di sekolah bisa bersifat aktif.

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

2

Proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, idealnya bersifat aktif dan

menyenangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Usman Samatowa (2010:68)

bahwa karakteristik anak SD yang suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang

besar, dan mudah terpengaruh oleh lingkungan perlu terciptanya lingkungan

pembelajaran yang menyenangkan, antara lain prinsip belajar sambil bekerja dan

prinsip bermain sambil belajar. Dengan demikian, dapat kita ketahui bahwa

karakteristik proses pembelajaran yang di senangi oleh siswa SD yaitu proses

pembelajaran yang aktif.

Pembelajaran IPA di SD harapannya mampu memberikan berbagai

penelusuran ilmiah yang relevan dan siswa didorong untuk tidak hanya sekedar

mampu menghapal konsep, tapi juga mampu mengaplikasikannya. Baik itu

melalui percobaan dan pengalaman langsung pada saat proses pembelajaran

maupun mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Claxton (Usman Samatowa,2010:9) menyatakan bahwa pendidikan sains

akan dapat ditingkatkan, bila anak dapat lebih berkelakuan seperti seorang

ilmuwan bagi diri mereka sendiri, dan jika mereka diperbolehkan dan didorong

untuk melakukan hal itu. Dengan demikian, proses pembelajaran IPA yang

dilakukan di SD sebaiknya tidak hanya sekedar menyampaikan materi, tapi juga

mencoba melakukan percobaan dari berbagai materi yang diajarkan kepada siswa.

Tentu saja percobaan yang dilakukan harus disesuaikan dengan jenis materi yang

akan diajarkan. Bahan percobaan tersebut bisa saja dengan menggunakan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

3

Terciptanya suasana belajar yang di warnai percobaan-percobaandengan

menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran, tentunya siswa

akan belajar secara aktif di dalam kelas. Melalui percobaan yang dilakukan pada

saat proses pembelajaran, rasa ingin tahu siswa akan terpenuhi dan terjawab.

Siswa akan mampu mengamati dan mengalami secara langsung percobaan yang

dilakukannya. Ketika siswa telah melakukan percobaan, tentu saja akan muncul

berbagai jenis pertanyaan dan mendapat berbagai jawaban pula. Sehingga kelas

yang aktif dengan kegiatan bertanya dan menjawab akan terwujud melalui proses

pembelajaran semacam ini.

Pada saat peneliti melaksanakan Magang di SD Krapyak Wetan. Peneliti

menemukan beberapa kesenjangan proses pembelajaran IPA di SD tersebut jika

dibandingkan dengan kondisi ideal pembelajaran IPA yang telah dibahas di atas.

Proses pembelajaran IPA dilaksanakan secara verbalatau ceramah padahal materi

tersebut seharusnya diajarkan dengan menggunakan media dan kegiatan

percobaan. Siswa hanya mendengarkan guru menjelaskan materi di depan kelas

dan mencatat materi pelajaran yang ditulis oleh guru di papan tulis, sehingga

penggunaan dan peran media pembelajaran sangat tidak tampak pada saat proses

pembelajaran.Kegiatan pembelajaran terlihat hanya searah, guru sebagai penyaji

dan penyampai materi pelajaran, siswa sebagai penerima informasi dari apa yang

telah guru jelaskan di depan kelas.

Berdasarkan hasil pengamatan pada saat Magang tersebut, mengundang

perhatian peneliti untuk melakukan observasi dan wawancara lebih lanjut dengan

pihak sekolah. Sasaran dari observasi dan wawancara tersebut yaitu guru dan

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

4

siswa kelas VB SD Krapyak Wetan. Tujuan untuk melakukan observasi dan

wawancara ini yaitu untuk memenuhi rasa ingin tahu peneliti tentang proses

pembelajaran IPA di SD tersebut. Kesenjangan yang peneliti temukan itu hanya

kebetulan, atau memang proses pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai dengan

kondisi ideal Pembelajaran IPA di SD, permasalahan itulah yang ingin peneliti

ketahui.

Pada saat peneliti mewawancarai guru kelas VB SD Krapyak Wetan, guru

tersebut mengakui bahwa selama ini proses pembelajaran yang dilakukannya

yaitu menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan media pada saat

proses pembelajaran. Alasannya, karena tidak semua media pembelajaran IPA

tersedia di sekolah. Selain itu, guru terkadang kesulitan untuk menentukan jenis

media yang sesuai dengan materi pelajaran. Sehingga, ketika guru menggunakan

media pembelajaran, guru lebih memilih media yang berupa poster.

Setelah mewawancarai guru, peneliti selanjutnya mewawancarai siswa

kelas VB SD Krapyak Wetan. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa

tersebut, siswa mengungkapkan bahwa selama ini siswa hanya mendengarkan

guru menjelaskan materi pelajaran di depan kelas, tidak banyak aktivitas yang

dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara

yang diperoleh peneliti, kemudian peneliti ingin mengamati secara langsung

proses pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas VB di SD Krapyak Wetan

dengan mengadakan observasi di kelas tersebut.

Masih belum puas dengan hasil wawancara, kemudian peneliti

mengadakan observasi terkait proses pembelajaran di SD Krapyak Wetan. Peneliti

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

5

menemukan beberapa hal terkait proses pembelajaran di kelas VB pada mata

pelajaran IPA tentang Peristiwa Alam materi Gunung Api. Peneliti mengamati

guru tidak memanfaatkan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran

berlangsung.Siswa hanya mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru,

padahal materi tersebut lebih cocok diajarkan menggunakan media pembelajaran

yang bisa dilakukan percobaan, sehingga aktivitas yang dilakukan siswa pada saat

proses pembelajaran akan bervariasi.Selain itu, kita ketahui bahwa, anak usia SD

masih pada tahap operasional konkrit, dimana proses penyampaian informasi yang

konkrit akan lebih mudah dipahami oleh anak daripada informasi yang abstrak.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berkeinginan untuk menyelesaikan

permasalahan kelas yang kurang aktif tersebut melalui penggunaan media tiga

dimensi. Sesuai dengan pendapat Piaget (Rita Eka Izzaty, 2008:105) masa kanak-

kanak akhir berada dalam tahap operasi konkrit dalam berpikir (usia 7-12 tahun)

dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak merupakan konsep samar-

samar dan tidak jelas sekarang lebih konkrit. Peneliti berusaha menyampaikam

materi secara konkrit. Karena materi yang akan dijadikan penelitian ini tentang

gunung api, sepertinya tidak memungkinkan untuk membawa siswa secara

langsung ke daerah gunung api dengan berbagai macam pertimbangan. Oleh

karena itu, peneliti menggunakan media tiga dimensi berupa tiruan dari gunung

api untuk media pembelajaran pada materi tersebut.

Harapannya, melalui penggunaan media tiga dimensi ini, akan mampu

meningkatkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain

itu, siswa juga dapat secara langsung melakukan percobaan dengan media tiruan

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

6

dari gunung api. Sehingga rasa ingin tahu siswa tentang gunung api akan

terpenuhi dan terjawab melalui penggunaan media tiga dimensi tersebut. Selain

media tiga dimensi, memang masih bisa digunakan media bergambar. Akan

tetapi, setelah peneliti mempertimbangkan keduanya, peneliti menganggap bahwa

untuk materi gunung api, media tiga dimensi lebih cocok ketimbang media

gambar. Karena media gambar hanya bisa dilihat oleh siswa, tapi media tiga

dimensi berupa tiruan gunung api tersebut, selain bisa dilihat siswa juga bisa

melakukan percobaan.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas, ternyata pada saat

proses pembelajaran guru tidak menggunakan media. Selain itu, selama ini guru

menggunakan metode ceramah pada saat proses pembelajaran berlangsung,

padahal seharusnya guru menggunakan media pada pembelajaran tersebut. Disisi

lain, siswa hanya duduk dan mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran.

Dengan demikian, hal ini tidak menunjukkan bahwa adanya aktivitas yang

bervariasi saat proses pembelajaran, selain aktivitas siswa mendengarkan guru

menjelaskan materi pelajaran.Oleh karena itu, penelitian yang mengkaji lebih

dalam tentang penggunaan media tiga dimensi untuk meningkatkan keaktifan

siswa dalam pembelajaran IPA materi gunung api pada Kelas VB SD Krapyak

Wetan, Sewon, Bantul penting untuk dilakukan.

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka

didapatkan identifikasi permasalahannya sebagai berikut:

1. Siswa hanya mendengarkan dan mencatat materi yang dijelaskan oleh

guru, padahal materi tersebut lebih cocok menggunakan percobaan.

2. Proses pembelajaran hanya searah, guru sebagai pemberi materi dan

siswa sebagai penerima informasi yang disajikan oleh guru.

3. Guru jarang menggunakan media pada saat proses pembelajaran.

4. Kurang bervariasinya aktivitas belajar di kelas.

C. Batasan Masalah

Dari berbagai identifikasi masalah di atas, fokus permasalahan pada

penelitian ini hanya pada upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA materi gunung api pada kelas VB SD Krapyak Wetan, Sewon,

Bantul.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan

masalah sebagai berikut:

Bagaimana penggunaan media tiga dimensi dapat meningkatkan keaktifan

siswa dalam pembelajaran IPA materi gunung api pada kelas VB SD Krapyak

Wetan, Sewon, Bantul?

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan

keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA materi gunung api pada kelas VB SD

Krapyak Wetan, Sewon, Bantul melalui penggunaan media tiga dimensi.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain.

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran.

b. Siswa jadi lebih aktif dan senang dalam mengikuti proses

pembelajaran.

2. Bagi guru

a. Menambah pengetahuan guru dalam memlih media yang

digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas.

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan IPA

1. Hakekat IPA

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam

bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam

(IPA) (Usman Samatowa, 2010: 3). Ilmu Pengetahuan Alam

berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta.

IPA juga erat kaitannya dengan gejala-gejala alam.

IPA merupakan ilmu yang membahas tentang alam semesta.

Hendro Darmojo (Usman Samatowa, 2010: 2) mengungkapkan bahwa

IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta

dengan segala isinya. Dengan demikian, kita ketahui bahwa, IPA

merupakan suatu cara atau metode yang digunakan oleh manusia untuk

mengamati gejala-gejala yang ada di alam semesta.

IPA membahas tentang gejala alam yang disusun secara

sistematis yang berdasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang

dilakukan oleh manusia (Usman Samatowa, 2010: 3). Gejala alam dan

kebendaan yang terdapat di alam disusun secara teratur dan sistematis

oleh para ahli, penyusunan ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan

dan percobaan yang dilakukan oleh pakar IPA.

IPA tidak hanya berupa kumpulan materi tentang alam dan

kebendaan yang terdapat di alam semesta. Akan tetapi, IPA memerlukan

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

10

kerja, cara berpikir dan cara untuk memecahkan masalah. Winaputra

(Usman Samatowa, 2010: 3) mengemukakan bahwa tidak hanya

merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup,

tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah.

Usman Samatowa (2010: 3) mengemukakan bahwa IPA adalah

ilmu pengetahuan yang:

a. Mempunyai objek

b. Menggunakan metode ilmiah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa, IPA

adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek dan menggunakan

metode ilmiah. Oleh karena itu, untuk mempelajari suatu objek pada

Ilmu Pengetahuan Alam, membutuhkan metode-metode ilmiah dalam

memecahkan masalah IPA. Sehingga, pemecahan masalah dalam IPA

membutuhkan cara kerja, cara berpikir dan cara bersikap yang ilmiah.

2. Hakekat Pembelajaran IPA

a. Belajar Mengajar IPA

Proses belajar mengajar dalam pembelajaran IPA. Istilah lain

yang sering dipakai adalah kegiatan belajar mengajar. Dalam kedua

istilah tersebut kita melihat adanya dua proses kegiatan. Ada kegiatan

belajar dan kegiatan mengajar.

Hergenhahn dan Olson (Patta Bundu, 2006: 14)

mengemukakan lima hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan

belajar, yaitu: (1) belajar menunjuk pada suatu perubahan tingkah

laku, (2) perubahan tingkah laku tersebut relatif menetap, (3)

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

11

perubahan tingkah laku tidak segera terjadi setelah mengikuti

pengalaman belajar, (4) perubahan tingkah laku merupakan hasil

pengalaman dan latihan, dan (5) pengalaman dan latihan harus diberi

penguatan. Santrock dan Yussen (Sugihartono, dkk 2012: 74)

mendefisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena

adanya pengalaman.

Berdasarkan pendapat di atas, inti dari belajar adalah

perubahan tingkah laku. Harapannya, setelah siswa mengalami proses

belajar, akan ada perubahan tingkah laku. Meskipun perubahan

tingkah laku tersebut tidak segera terjadi setelah mengikuti

pengalaman belajar. Akan tetapi, perubahan tingkah laku dapat

diperoleh dengan pengalaman belajar dan latihan yang dilakukan

secara terus-menerus. Karena belajar merupakan suatu proses

berlangsung sepanjang hayat manusia. Seperti yang diungkapkan oleh

(Arief S. Sadiman, dkk 2011: 2) belajar adalah suatu yang kompleks

yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak

dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Dengan latihan yang

dilakukan sepanjang hayat, maka perubahan tingkah laku dapat

bersifat menetap.

Istilah kedua yaitu mengajar. Seseorang yang mengajar biasa

disebut sebagai guru, dosen, pelatih, instruktur, atau mentor. Wina

Sanjaya (2011: 99) berpendapat bahwa mengajar tidak ditentukan oleh

oleh selera guru, akan tetapi sangat ditentukan oleh siswa itu sendiri.

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

12

Proses pembelajaran seperti ini biasa disebut (Student Centered)

mengajar yang berorientasi atau berpusat pada siswa.

Mengajar yang berorientasi pada siswa sangat cocok

diterapkan dalam mata pelajaran IPA. Kita ketahui bahwa, dalam

pembelajaran IPA siswa diperlukan untuk bekerja, berpikir dan

memecahkan masalah. Mengajar dengan berpusat pada siswa akan

memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan

gayanya sendiri. Sehingga siswa mampu bekerja, berpikir dan

memecahkan masalah dengan gaya belajarnya sendiri ketika guru

mengajar dengan berpusat pada siswa.

Pada tingkat sekolah, IPA diajarkan di Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA)

dan sekolah yang setara SD, SMP, dan SMA lainnya. Pembelajaran

IPA di SMP dan SMA sudah dipecah-pecah lagi menjadi beberapa

bagian yaitu, Biologi, Fisika untuk SMP, Fisika, Biologi dan Kimia

untuk SMA.

Penelitian ini hanya membahas tentang pembelajaran IPA

untuk sekolah dasar. Sehingga pembelajaran IPA yang dikaji dalam

penelitian ini difokuskan pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

Sekolah Dasar yang menjadi sasaran penelitian ini yaitu SD Krapyak

Wetan, Sewon, Bantul.

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

13

b. IPA untuk Sekolah Dasar

IPA melatih siswa berpikir kritis, objektif dan rasional. Usman

Samatowa (2010: 4) mengemukakan rasional artinya masuk akal atau

logis, diterima oleh akal sehat. Objektif artinya sesuai dengan

objeknya, sesuai dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman

pengamatan melalui panca indera.

Berdasarkan uraian di atas, kita tahu bahwa pelajaran IPA

sangat baik diterapkan di Sekolah Dasar karena bersifat objektif dan

rasional. Tapi, sebagai seorang guru tidak cukup hanya mengetahui

alasan di atas. Setiap guru harus memahami akan alasan mengapa

suatu mata pelajaran yang diajarkan perlu diajarkan di sekolahnya

(Usman Samatowa, 2010: 6). Dengan memahami hal-hal tersebut,

maka guru akan tahu manfaat yang akan diperoleh oleh siswa dengan

mempelajari IPA di Sekolah Dasar. Sehingga, siswa mampu

mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari dan

memperoleh manfaat dari pelajaran IPA.

Pembelajaan IPA yang bersifat objektif dan rasional akan lebih

baik diajarkan melalui percobaan-percobaan, sehingga siswa akan

lebih mudah memahami materi IPA. Percobaan-percobaan yang

dilakukan pada saat proses pembelajaran IPA bisa dibantu dengan

menggunakan media pembelajaran. Sehingga siswa akan berperan

aktif melalui bantuan media pembelajaran yang bisa dilakukan

percobaan.

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

14

Mengingat tidak semua materi pelajaran IPA bisa dijangkau

dengan mudah seperti materi gunung api, maka guru bisa

menggunakan media tiga dimensi yang berupa tiruan dari gunung api.

Melalui penggunaan media tiga dimensi, guru akan lebih mudah

menyampaikan materi pembelajaran yang sulit dijangkau benda

aslinya. Selain itu, media tiga dimensi yang bisa dilakukan percobaan

akan mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa di dalam kelas

pada saat proses pembelajaran berlagsung.

c. Tujuan Pembelajaran IPA

Berbagai alasan yang menyebabkan pembelajaran IPA

dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Karena pembelajaran IPA

memiliki tujuan tertentu sehingga penting untuk diajarkan pada

siswa.Tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Depdiknas (Lestary,

2016) yaitu sebagai berikut:

1. Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep Sains,

2. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains dan

teknologi,

3. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan,

4. Ikut serta dalam memelihara, manjaga, dan melestarikan

lingkungan alam,

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

15

5. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antara Sains, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat.

Melihat tujuan pembelajaran IPA di atas, kita sadar bahwa

pembelajaran IPA sangat penting diajarkan pada siswa SD. Melalui

pembelajaran IPA siswa akan mengetahui konsep-konsep IPA,

menanamkan rasa ingin tahu siswa, mengembangkan keterampilan

berpikir siswa, ikut melestarikan lingkungan alam dan sadar bahwa

IPA sangat berperan dalam perkembangan teknologi.

B. Kajian Tentang Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran

1. Keaktifan

Setiap guru tentunya ingin menciptakan suasana belajar yang aktif.

Pembelajaran dikatakan aktif ketika siswa ikut terlibat dalam proses

pembelajaran. Siswa secara aktif berpartisipasi saat proses pembelajaran

berlangsung. Dengan demikian, peran guru tidak hanya sekedar

mengajarkan materi pelajaran, tapi guru juga bertanggungjawab

menciptakan pembelajaran aktif di dalam kelas dan melibatkan siswa saat

proses pembelajaran berlangsung.

Proses pembelajaran yang aktif bisa dilihat dari aktivitas yang

dilakukan siswa di dalam kelas. Aktivitas yang dimaksud yaitu berupa

kegiatan yang bermanfaat, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan

yang bermakna. Siswa sibuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan

untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap suatu mata pelajaran. Dengan

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

16

bervariasinya aktivitas dalam pembelajaran, proses pembelajaran pun akan

semakin berwarna.

Pembelajaran aktif memungkinkan siswa untuk terlibat dan berperan

dalam proses pembelajaran. Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari (2013: 83)

mengemukakan dalam pembelajaran aktif peserta didik terlibat secara aktif

dan banyak berperan dalam proses pembelajaran, sedangkan guru lebih

banyak memberikan arahan, bimbingan, serta mengatur sirkulasi proses

pembelajaran.

Siswa lebih banyak terlibat dan berperan dalam proses pembelajaran

aktif. Karena pembelajaran aktif berpusat pada siswa, guru hanya sebagai

fasilitator pada saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa diberi

kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan berpikir secara kritis.

Siswa bertanya untuk memperoleh jawaban terhadap sesuatu yang ingin

diketahuinya. Siswa juga diberi kesempatan untuk menjawab, berpendapat,

sehingga kemampuan berpikir siswa juga akan berkembang.

Fink (Warsono dan Hariyanto, 2012: 18) mengemukakan bahwa

pembelajaran aktif terdiri atas dua komponen utama, yakni pengalaman

(experience) dan komponen dialog. Pengalaman yang dimaksud yaitu

pengalaman melakukan (doing) dan pengalaman mengamati (observing) dan

dialog yang dimaksud yaitu dialog dengan diri sendiri ( dialogue with self)

dan dialog dengan orang lain (dialogue with others).

Berdasarkan pendapat di atas, ada dua aspek perlu diperhatikan

dalam pembelajaran aktif. Aspek tersebut yaitu pengalaman dan dialog.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

17

Pembelajaran aktif bisa dilihat dari kedua aspek di atas. Misalnya pada

aspek pengalaman, ketika siswa diarahkan untuk mengamati dan melakukan

suatu kegiatan, maka siswa telah melakukan aktivitas mengamati dan

melakukan.

Aspek dialog, aktivitas yang dilakukan bisa dialog dengan diri

sendiri atau berpikir dan dialog dengan orang lain. Dialog dengan orang lain

bisa saja berupa diskusi, bertanya, menjawab dan berpendapat. Aktivitas

yang dilakukan siswa pada saat berdiskusi, bertanya, menjawab dan

berpendapat tentu menjadikan kelas terlihat aktif.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa,

keaktifan siswa dapat dilihat dari aktivitas yang dilakukan siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Semakin banyak variasi kegiatan

pembelajaran, maka kemungkinan siswa terlibat secara aktif akan semakin

besar. Sehingga guru harus mampu menciptakan kegiatan-kegiatan yang

terencana dan memancing siswa untuk melakukan kegiatan lainnya yang

bermanfaat.

Kegiatan yang terencana yang dimaksud ialah kegiatan sudah

direncanakan pada saat sebelum proses pembelajaran. Misalnya, guru

menyediakan media pembelajaran, kemudian guru menyiapkan langkah-

langkah kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa melalui media tersebut.

Sehingga, pada saat proses pembelajaran guru akan mengarahkan siswa

melakukan kegiatan sesuai yang telah direncanakan. Selain kegiatan yang

terencana, guru juga harus mampu memancing siswa untuk melakukan

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

18

aktivitas lain seperti berdiskusi, bertanya, menjawab, dan berpendapat agar

keaktifan siswa di dalam kelas semakin meningkat.

2. Jenis-jenis Keaktifan

Keaktifan siswa di dalam kelas bisa dilihat dari aktivitas yang

dilakukan oleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan

siswa di dalam kelas banyak sekali macam-macamnya. Oleh karena itu, para

ahli mengklasifikasikan keaktifan berdasarkan jenis aktivitas dalam

pembelajaran. Berikut ini keaktifan berdasarkan aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran menurut para ahli, beberapa diantaranya ialah:

1) Paul D. Diereich (Oemar Hamalik, 2013: 172-173) membagi kegiatan

belajar siswa dalam 8 kelompok, ialah:

a) Kegiatan-kegiatan visual

Melihat dan mengamati media tiga dimensi (benda model).

b) Kegiatan-kegiatan lisan (oral)

Mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,

diskusi, menjawab pertanyaan.

c) Kegiatan-kegiatan mendengarkan

Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan diskusi kelompok.

d) Kegiatan-kegiatan menulis

Membuat rangkuman.

2) Getrude M. Whipple (Oemar Hamalik, 2013: 173-175) membagi

kegiatan-kegiatan siswa sebagai berikut:

a) Bekerja dengan alat-alat visual

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

19

1) Mengamati penjelasan materi pelajaran, mengamati media

pembelajaran.

b) Mempelajari masalah-masalah

1) Menjawab pertanyaan-pertanyaan.

2) Mempelajari buku pelajaran.

3) Membuat catatan-catatan saat diskusi kelompok.

4) Melakukan eksperimen, misalnya melakukan percobaan media

tiga dimensi.

5) Membuat rangkuman.

c) Cek dan tes

1) Mengerjakan soal latihan

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat kita simpulkan

bahwa keaktifan belajar siswa banyak sekali macam-macamnya. Macam-

macam keaktifan belajar siswa dapat dikelompokkan berdasarkan jenis

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya pengelompokan

jenis-jenis aktivitas belajar siswa di dalam kelas, akan memudahkan guru

untuk mengamati kegiatan-kegiatan siswa sesuai dengan jenis aktivitas

belajar siswa di dalam kelas.

Seorang guru harapannya mampu mengetahui jenis-jenis keaktifan

belajar siswa di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Agar guru bisa mendesain dan merencanakan suatu pembelajaran yang bisa

memfungsikan berbagai jenis-jenis keaktifan belajar siswa yang telah

dikelompokkan oleh para ahli di atas. Untuk melihat keaktifan siswa, maka

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

20

kita harus mengetahui jenis-jenis keaktifan siswa di dalam kelas pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan pengelompokan para ahli di

atas tentang keaktifan belajar, peneliti menyederhanakan jenis-jenis

keaktifan secara umum (keaktifan yang mudah diamati/dilihat), diantaranya

yaitu:

a) Keaktifan visual (kegiatan-kegiatan visual)

b) Keaktifan lisan (kegiatan-kegiatan lisan/oral)

c) Keaktifan mendengarkan ( kegiatan-kegiatan mendengarkan)

d) Keaktifan menulis (kegiatan-kegiatan menulis)

3. Manfaat Keaktifan dalam Pembelajaran

Keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran, memiliki

manfaat tertentu bagi siswa. Karena aktivitas yang dilakukan oleh siswa

pada saat proses pembelajaran, secara langsung atau tidak langsung akan

berdampak pada siswa tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Oemar

Hamalik (2013: 175) bahwa aktivitas besar nilainya bagi pengajaran siswa,

oleh karena:

1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.

2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara

integral.

3. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa.

4. Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri.

5. Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi

demokratis.

6. Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan orang tua

dengan guru.

7. Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga

mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan

verbalitas

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

21

8. Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam

kehidupan masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas, kita ketahui bahwa keaktifan belajar

siswa dalam proses pembelajaran sangat bermanfaat bagi siswa, baik secara

kelompok atau individu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan

suasana belajar yang aktif. Agar siswa dapat berkembang dan memperoleh

manfaat dari aktivitas yang dilakukan di dalam kelas pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Selain itu, semakin banyak variasi aktivitas-

aktivitas belajar siswa di dalam kelas, maka kemampuan sendiri/kelompok,

kerja sama yang harmonis, minat siswa, interaksi sosial dan aspek pribadi

siswa akan semakin berkembang dan terlatih.

C. Hakekat Karakteristik Siswa

Piaget (Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 35) mengemukakan bahwa ada empat

tahap perkembangan kognitif: sensorimotor, preoperational, concret

operational, dan formal operational. Pada usia lahir- 18 bulan anak berada pada

tahap sensorimotor ( sensorimotor), 18 bulan- 6 tahun pada tahap praoperasional

(preoperational), 6 -12 tahun berada pada tahap operasional konkrit (concret

operational), 12 tahun atau lebih berada pada tahap operasional formal (formal

operational).

Siswa Sekolah Dasar berada pada tahap operasional konkrit.

Pengetahuan akan lebih mudah dipahami oleh siswa melalui penyajian yang

konkrit. Penggunaan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran sangat

membantu siswa untuk memahami materi pelajaran pada tahap ini. Masa

operasional konkrit ini disebut juga masa kanak-kanak akhir.

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

22

Rita Eka Izzati, dkk (2008: 116) mengemukakan bahwa masa kanak-

kanak akhir dibagi menjadi dua fase:

a. Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 6/7

tahun - 9/10 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2 dan 3 Sekolah Dasar.

b. Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar, yang berlangsung antara usia 9/10

tahun – 12/13 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5 dan 6 Sekolah

Dasar.

Berdasarkan uraian di atas, siswa Sekolah Dasar berada pada tahap

operasional konkrit. Proses pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa

melalui penyajian yang konkrit. Dengan demikian, penggunaan media

pembelajaran yang berupa media tiga dimensi akan sangat membantu siswa

untuk memahami pembelajaran. Media tiga dimensi yang berupa benda

model/tiruan dari benda aslinya tentu saja akan menbantu guru untuk

menyajikan pembelajaran secara konkrit. Siswa Sekolah Dasar dapat di

kelompokkan menjadi dua yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Siswa yang

duduk di kelas 1, 2 dan 3 adalah kelas rendah dan siswa yang duduk di kelas 4, 5

dan 6 adalah kelas tinggi.

Perkembangan siswa Sekolah Dasar bisa dilihat dari perkembangan fisik,

kognitif, bahasa, moral, emosi dan sosial. Selain itu, perkembangan siswa

Sekolah Dasar dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang dapat

mempengaruhi perkembangan siswa yaitu, lingkungan tempat tinggal, status

sosial keluarga siswa, ekonomi keluarga, dan keyakinan dari keluarga siswa.

Sehingga, seorang guru harus mampu memperhatikan perkembangan peserta

didiknya agar bisa menyesuaikan cara mengajar dengan karakteristik belajar

siswa yang ada di kelasnya.

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

23

D. Kajian Tentang Media

1. Pengertian Media

Menurut Bovee (Hujair AH Sanaky, 2013: 3) media adalah sebuah

alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Sebuah alat yang

memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan kepada sasaran. Dalam sebuah

kelas, berarti media berfungsi untuk menyampaikan pesan kepada siswa

dalam kelas tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa, komunikasi antara guru

dan siswa akan kurang berhasil karena tanpa bantuan sarana untuk

menyampaikan pesan.

Mengingat tidak semua materi pelajaran mudah untuk diterima oleh

siswa, maka guru akan memerlukan sarana untuk menyampaikan materi yang

akan diajarkan. Seperti yang di ungkapkan oleh Schramm (Hujair AH

Sanaky, 2013: 4) media adalah teknologi pembawa informasi atau pesan

instruksional. Maka sarana yang dibutuhkan oleh guru untuk menyampaikan

materi pembelajaran adalah media. Karena media merupakan teknologi yang

akan membantu guru untuk menyampaikan informasi pada saat proses

pembelajaran.

Banyak batasan atau pengertian yang diungkapkan oleh para ahli

tentang media. Berikut ini pendapat para ahli tentang media, diantaranya

adalah:

a. Gagne (Hujair AH Sanaky, 2013:4) mengatakan bahwa media

adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam

lingkungan pembelajaran yang dapat merangsang pembelajar

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

24

untuk belajar. Berdasarkan teori ini dapat kita ketahui bahwa,

media merupakan suatu sarana pendukung yang dapat membantu

siswa untuk belajar dan merangsang siswa untuk dapat menerima

informasi sesuai tujuan pembelajaran.

b. Briggs (Hujair AH Sanaky, 2013: 4) berpendapat bahwa media

adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan

serta merangsang pembelajar untuk belajar. Media merupakan

wahana untuk meningkatkan dan merangsang pembelajar untuk

belajar, dimana penyajian dan penyampaian pesan tersebut bisa

dilakukan dengan alat fisik.

c. Hujair AH Sanaky (2013: 4) mengatakan bahwa media

pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat

digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk

mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan

pengajaran. Teori ini menjelaskan bahwa media sebagai sarana

dan alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

d. Arief S. Sadiman, dkk (2011: 7) mengungkapkan bahwa media

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian

rupa sehingga proses belajar terjadi.

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

25

Berdasarkan pendapat di atas, dapat kita ketahui bahwa, media

pembelajaran merupakan suatu wahana, sarana atau alat bantu yang

digunakan untuk membantu proses pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran bisa tercapai dan informasi pembelajaran bisa tersampaikan.

Dalam hal ini, media dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dan

pesan pada saat proses pembelajaran. Selain itu, media tidak terbatas karena

semua komponen dalam lingkungan yang bisa merangsang siswa untuk

belajar merupakan media pembelajaran. Sehingga komunikasi guru dengan

siswa bisa searah atau menyambung.

Bentuk-bentuk komunikasi yang dapat merangsang siswa untuk

belajar bisa digunakan media cetak, audio, visual maupun media audio-visual.

Selain itu masih terdapat jenis media lainnya seperti media grafis dan media

tiga dimensi yang berupa model atau alat tiruan sederhana/mock-up, serta

media proyeksi yang dibantu melalui projector LCD baik itu berupa slide atau

film strip.

2. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki tujuan dan manfaat masing-masing

tergantung dari media dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hujair AH

Sanaky (2013: 5) mengungkapkan tujuan media pembelajaran sebagai alat

bantu pembelajaran yaitu:

1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas,

2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,

3) Menjaga relavansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar,

4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

26

Berdasarkan pendapat di atas, dapat kita ketahui bahwa, media

pembelajaran bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran. Pihak

yang dipermudah tidak hanya guru saja melainkan siswa juga akan lebih

mudah untuk menerima pesan dan informasi pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Efisiensi proses pembelajaran juga akan semakin meningkat

melalui penggunaan media.

Selain itu, media pembelajaran bertujuan untuk menjaga relavansi

antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. Media pembelajaran tidak

terlepas dari tujuan pembelajaran karena media dibuat sebagai sarana untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Dengan begitu, media pembelajaran akan

membantu siswa untuk konsentrasi terhadap materi pelajaran yang disajikan

oleh guru.

Manfaat dari media pembelajaran dapat dilihat secara umum maupun

secara khusus. Secara umum yaitu manfaat yang di dapat secara keseluruhan

baik itu guru maupun siswa. Secara khusus yaitu manfaat yang di dapat oleh

guru pribadi dan manfaat yang di dapat oleh siswa.

Zainal Aqib (2013: 51) mengungkapkan manfaat media pembelajaran

secara umum yaitu:

1) Menyeragamkan penyampaian materi

2) Pembelajaran jadi lebih jelas dan menarik

3) Proses pembelajaran lebih interaksi

4) Efisiensi waktu dan tenaga

5) Meningkatkan kualitas hasil belajar

6) Belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja

7) Menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

27

8) Meningkatkan peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

Manfaat media pembelajaran secara umum mampu menyeragamkan

penyampaian materi. Maksudnya agar persepsi siswa terhadap materi

pelajaran yang disajikan tidak berbeda-beda atau tidak seragam. Proses

pembelajaran juga akan semakin jelas dan menarik karena persepsi siswa

diawal telah seragam, sehingga interaksi antara guru dan siswa akan semakin

jelas dan ter arah. Maka efisien waktu dan hasil belajar yang meningkat pun

akan diperoleh.

Manfaat dari media pembelajaran bagi guru. Hujair AH Sanaky (2013:

6) mengungkapkan sebagai berikut:

1) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran

2) Menjelaskan urutan dan strukstur pengajaran secara baik

3) Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik

4) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran

5) Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran

6) Membangkitkan rasa percaya diri sebagai seorang pengajar

7) Meningkatkan kualitas pengajaran

8) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar

9) Menyajikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik, sehingga

memudahkan penyampaian, dan

10) Menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa

tekanan

Media pembelajaran juga memberi manfaat bagi siswa. Hujair AH

Sanaky (2013: 6) mengungkapkan manfaat media pembelajaran bagi siswa

adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan motivasi pembelajar

2) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar bagi pembelajar

3) Memudahkan pembelajar untuk belajar

4) Merangsang pembelajar untuk berfikir dan beranalisis

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

28

5) Pembelajaran dalam kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan

tanpa tekanan, dan

6) Pembelajar dapat memahami materi pelajaran secara sistematis yang

disajikan.

Berdasarkan Pendapat di atas, media pembelajaran sangat membantu

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Mengingat bahwa motivasi

belajar, gaya belajar, minat setiap siswa berbeda satu sama lainnya.

Perbedaan gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat

tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu

diatasi dengan pemanfaatan media pendidikan (Arief S. Sadiman, dkk 2011:

14). Oleh karena itu, pemanfaatan media pembelajaran sangat lah penting

dalam proses pembelajaran untuk tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran

Sebagaimana yang telah disinggung di depan, kita mengetahui tujuan

dan manfaat media pembelajaran. Langkah yang selanjutnya ialah

menentukan atau memilih media pembelajaran yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran. Maka harapannya seorang guru mampu untuk

menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat melakukan

kegiatan pembelajaran, agar media pembelajaran bisa mempermudah dan

mempercepat proses penyampaian informasi yang berupa materi pelajaran.

Seorang guru harus mampu untuk mempertimbangkan media yang

akan dipilih sebagai sarana menyampaikan pesan. Saat guru akan memilih

media pembelajaran untuk digunakan, maka saat itulah seorang guru perlu

memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa prinsip media. Sudirman

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

29

(Rostina Sundayana, 2013: 15-16) mengungkapkan prinsip media

pembelajaran yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh guru dibagi

menjadi tiga kategori, sebagai berikut:

a. Tujuan pemilihan

b. Alternatif pilihan

c. Kriteria pemilihan media

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat kita ketahui bahwa guru

harus mempertimbangkan ketiga kategori tersebut. Pertama, seorang guru

harus mampu menentukan tujuan pemilihan media pembelajaran. Memilih

media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus

berdasarkan maksud dan tujuan yang jelas.

Guru harus menentukan maksud dan tujuan dari media pembelajaran

yang akan digunakan. Apakah media yang dipilih bertujuan untuk sekedar

mengisi waktu kosong di dalam kelas, ataukah untuk mempermudah guru

menyampaikan informasi berupa materi pelajaran kepada siswa. Tujuan

pemilihan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Dalam tahap ini, guru harus mampu juga menentukan sasaran dari media

yang dipilih, apakah untuk individu ataukah untuk pengajaran berkelompok.

Sehingga media pembelajaran yang dipilih bisa mencapai tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Kedua, menentukan alternatif pilihan. Memilih suatu media

pembelajaran, berarti guru harus membuat beberapa alternatif pilihan.

Tujuannya agar beberapa alternatif pilihan itu bisa dibandingkan dan

dicocokan dengan materi maupun tujuan pembelajaran. Ketika guru sudah

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

30

membandingkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan

pembelajaran, maka guru sudah bisa memilih salah satu dari beberapa

alternatif pilihan yang tersebut

Ketiga, kriteria pemilihan media. Kriteria utama dalam pemilihan

media pembelajaran adalah ketepatan tujuan pembelajaran, artinya dalam

menentukan media yang digunakan pertimbangannya bahwa media tersebut

harus memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan (Rostina

Sundayana, 2013: 16). Dengan demikian, kriteria pemilihan media

pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, agar media dengan

meteri pelajaran tidak bertolak belakang satu sama lain.

Mengenai pertimbangan pemilihan media pembelajaran. Menurut

Oemar Hamalik (Hujair AH Sanaky , 2013: 6-7) pertimbangan pemilihan

media pembelajaran perlu dilakukan karena harus sesuai dengan:

1) Tujuan pengajaran

2) Bahan pelajaran

3) Metode mengajar

4) Tersedia alat yang dibutuhkan

5) Pribadi pengajar

6) Kondisi siswa; minat dan kemampuan pembelajar, dan

7) Situasi pengajaran yang sedang berlangsung

Media pembelajaran harus sesuai dan terkait dengan tujuan

pembelajaran. Tidak hanya itu, media juga harus terkait dengan materi

pelajaran, metode yang digunakan dan kondisi siswa. Keterkaitan media

pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, materi, metode, dan kondisi

pembelajar, harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar dalam

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

31

memilih dan menggunakan media dalam proses pembelajaran di kelas,

sehingga media yang digunakan lebih efektif dan efisien untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri. Media harus terkait

dan memiliki hubungan secara timbal balik dengan tujuan pembelajaran,

materi, metode dan kondisi pembelajar. Dengan demikian, media

pembelajaran harus sesuai dengan ke empat aspek tersebut, sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Dick dan Carey (Arief S. Sadiman, dkk 2011: 86) mengatakan bahwa

dalam mempertimbangkan media pembelajaran, setidaknya masih ada empat

faktor lagi yang perlu diperhatikan. Pertama adalah ketersediaan sumber

setempat. Artinya, bila media yang bersangktan tidak terdapat pada sumber

yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua adalah apakah untuk

membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya.

Ketiga dalah faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan

media yang bersangkutan untuk waktu yang lama.

Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media

untuk waktu yang lama di atas maksudnya bahwa, media bisa digunakan

dimana saja dengan peralatan yang ada disekitarnya. Selain itu, media mudah

dijinjing dan dipindahkan serta tidak mudah rusak. Faktor terakhir adalah

efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang. Media yang mahal

tapi bisa digunakan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama , jika

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

32

dilihat dari kestabilan penggunaanya bisa saja biayanya lebih murah. Karena

media yang hanya sekali pemakaian, meskipun dengan harga murah, bisa saja

akan memakan baiaya yang lebih mahal jika dibuat secara berulang-ulang.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan. Bahwa,

dalam mempertimbangkan pemilihan media, seorang guru harus mampu

menyesuaikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode dan kondisi

siswa di dalam kelas. Selain itu, guru juga harus memperhatikan faktor lain

seperti ketersediaan media, harus diproduksi sendiri atau bisa dibeli. Jika

dibeli atau memproduksi sendiri, maka guru harus mengetahui kira-kira ada

dana, tenaga dan fasilitasnya. Setelah itu, guru juga memperhatikan tentang

kepraktisan dan ketahanan media serta efektivitas biayanya dalam waktu yang

panjang.

4. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran berfungsi untuk memberikan pengalaman nyata

kepada siswa karena beberapa media bisa dilakukan percobaan, sehingga

siswa bisa mendapat pengalaman langsung dari percobaan yang

dilakukannya. Wina Sanjaya (Martiyono, 2012: 141) menjabarkan fungsi dan

nilai praktis dari media pembelajaran. Fungsi media pembelajaran adalah:

a. Menangkap objek atau peristiwa tertentu;

b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu;

c. Menambah gairah dan memotivasi belajar siswa

Adapun nilai praktisnya adalah:

a. Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa;

b. Mengatasi batas ruang kelas;

c. Memungkinkan interaksi langsung;

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

33

d. Menghasilkan keragaman pengamatan;

e. Menambahkan konsep yang benar, nyata, dan tepat;

f. Membangkitkan motivasi belajar;

g. Mengontrol kecepatan belajar;

h. Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit sampai yang

abstrak.

Media pembelajaran memungkinkan siswa untuk menangkap objek

dan peritiwa tertentu. Maksudnya, media pembelajaran akan membantu siswa

untuk lebih mudah menerima penyampaian materi. Siswa akan lebih mudah

menangkap materi pelajaran, misalnya saja pada materi gunung api, melalui

penggunaan media tiga dimensi berupa tiruan dari gunung api, siswa akan

mampu menangkap seperti apa gunung api dan mengetahui seperti apa objek

gunung api tersebut.

Media juga mampu memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek

tertentu. Seperti contoh di atas, media pembelajaran bisa memanipulasi

keadaan nyata, sehingga siswa akan merasa berada pada kondisi objek yang

sebenarnya melalui penggunaan media berupa tiruan dari gunung api.

Dimanipulasi dalam hal ini artinya, suatu objek tersebut bisa dibuat tiruan

dari objek yang asli. Sehingga siswa akan merasa sedang melihat keadaan

nyata suatu objek tersebut.

Media pembelajaran juga berfungsi untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa. Media yang menarik tentunya mampu meningkatkan motivasi

belajar siswa. Karena media dapat menarik perhatian siswa dan siswa akan

merasa senang untuk belajar melalui penggunaan media. Sehingga siswa juga

akan semakin bergairah untuk belajar di kelas maupun diluar kelas.

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

34

5. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran harapanya mampu mempermudah

proses penyampaian materi pelajaran. Mempermudah guru untuk

menyampaikan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran dan membantu

siswa untuk lebih mudah memahami materi pelajaran. Agar penggunaan

media bisa mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, perlu

diperhatikan prinsip-prinsip pennggunaan media.

Wina Sanjaya (2011: 173-174) mengemukakan bahwa prinsip-prinsip

yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran ialah:

a. Media yang akan digunakan guru harus sesuai dan diarahkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

b. Media yang akan digunakan guru harus sesuai dengan materi

pembelajaran.

c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi

siswa.

d. Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien.

e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam

mengoperasikannya.

Sri Anita (Martiyono, 2012:145) juga mengemukakan pendapatnya

tentang prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran, yaitu:

a. Penggunaan media pembelajaran dipandang sebagai bagian integral dalam

sistem pembelajaran;

b. Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber daya;

c. Guru hendaknya memandang hierarkhi (sequence) dari jenis alat dan

kegunaannya;

d. Pengujian media hendaknya berlangsung terus, sebelum, selama, dan

sesudah pemakaian;

e. Penggunaan multimedia akan sangat menguntungkan dan memperlancar

proses pembelajaran;

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

35

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa, guru harus

menyesuaikan media pembelajaran yang akan digunakan dengan kondisi,

minat, dan kebutuhan siswa. Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi, minat

dan kebutuhan siswa berbeda tiap-tiap individunya. Oleh karena itu, guru

harus mampu menyesuaikan media dengan kondisi, minat dan kebutuhan

siswa agar media bisa bermanfaat bagi semua siswa yang mengikuti proses

pembelajaran.

Media pembelajaran juga harus disesuaikan dengan materi pelajaran

dan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Media pembelajaran yang

digunakan harus sesuai dan terkait dengan materi pelajaran. selain itu, guru

harus menyesuaikan kemampuannya dalam mengoprasikan media

pembelajaran, agar guru mampu mengopersikan media pembelajaran yang

digunakannya. Sehingga media pembelajaran bisa berguna dan mampu

mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

E. Kajian Tentang Media Tiga Dimensi

1. Pengertian Media Tiga Dimensi

Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang

penyajiannya secara visual tiga dimensional (Daryanto, 2013: 29). Dikatakan

media tiga dimensi, karena penyajiannya secara tiga dimensi. Baik itu berupa

benda yang asli, benda tiruan atau benda yang disederhanakan bentuknya.

Media tiga dimensi dapat dilihat dari sisi depan, belakang, samping kanan

dan kiri. Bisa dikatakan bahwa, media tiga dimensi merupakan media

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

36

pembelajaran yang bisa dilihat dari segala arah, tidak seperti poster yang

hanya bisa dilihat dari arah depan.

Media tiga dimensi yang berupa benda asli, ketika difungsikan sebagai

media pembelajaran dapat dibawa langsung ke dalam kelas. Jika tidak

memungkinkan untuk dibawa ke kelas, maka siswa bisa dikerahkan langsung

ke dunia sesungguhnya dimana benda itu berada. Seperti yang di kemukakan

Daryanto (2013: 29) bahwa benda asli ketika akan difungsikan sebagai media

pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan

ke dunia sesungguhnya dimana benda asli itu berada.

Jika tidak memungkinkan untuk menggunakan benda asli sebagai

media tiga dimensi, maka bisa menggunakan tiruan dari benda aslinya. Untuk

pembuatan media tiga dimensi berupa model atau tiruan dapat diproduksi

dengan mudah, sesuai kreatifitas guru merancang dan membuatnya. Karena

media tiga dimensi tergolong sederhana, baik dalam proses pembuatan,

penggunaan dan pemanfaatannya. Seperti yang dikemukakan Daryanto

(2013:29) bahwa media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah,

adalah tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatanya, karena

tanpa harus memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru,

bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar.

Meskipun dalam beberapa kondisi media tiga dimensi bisa tergolong

mahal biayanya, misalnya media tiga dimensi tiruan manusia berupa patung.

Untuk kondisi seperti ini, biasanya media berupa patung sudah tersedia di

sekolah, disediakan oleh pemerintah. Jika di sekolah tidak tersedia, guru

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

37

harus berupaya menyediakannya dengan mengeluarkan biaya untuk membeli

patung, atau mencoba mengganti dengan media lain yang relevan.

Moedjiono (Daryanto, 2013: 29) mengatakan bahwa media sederhana

tiga dimensi memiliki kelebihan-kebelihan: memberikan pengalaman secara

langsung, penyajian secara konkrit menghindari verbalisme, dapat

menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat

memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur

suatu proses secara jelas.

2. Jenis-jenis Media Tiga Dimensi

Hujair AH Sanaky (2013: 127) mengatakan bahwa beberapa benda

yang digo-longkan ke dalam media tiga dimensi antara lain: kelompok

pertama, adalah kelompok benda asli, model, atau tiruan sederhana, mock-up,

dan barang contoh atau specimen. Kelompok kedua, adalah diorama dan

pameran.

Berdasarkan pendapat di atas, benda yang tergolong ke dalam jenis-

jenis media tiga dimensi yaitu: benda asli, model ,alat tiruan sederhana/ mock-

up, specimen, diorama, dan pameran. Dalam penelitian ini, media tiga

dimensi yang digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran

IPA materi gunung api adalah benda model.

Benda model dapat diartikan sebagai suatu yang dibuat dengan ukuran

tiga dimensi, sehingga menyerupai benda aslinya untuk menjelaskan hal-hal

yang mungkin diperoleh dari benda sebenarnya (Hujair AH Sanaky, 2013:

129). Benda yang asli dibuat tiruannya yang menyerupai wujud benda

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

38

aslinya, sehingga melalui tiruan tersebut siswa dapat memahami apa yang

ingin dijelaskan dari wujud nyatanya.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2013: 156) menjelaskan lebih

lengkap bahwa model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek

nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu

jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa ke dalam kelas dan dipelajari siswa

dalam wujud aslinya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa media tiga

dimensi yang berupa benda model adalah benda tiruan yang sengaja dibuat

menyerupai benda aslinya, agar dapat digunakan sebagai media

pembelajaran. Media tiga dimensi berupa benda model memiliki tujuan

tertentu dalam penggunaan dan pemanfaatannya.

Seperti yang dikemukakan oleh Daryanto (2013: 31) ada beberapa

tujuan belajar dengan menggunakan model, yaitu: mengatasi kesulitan yang

muncul ketika mempelajari objek yang terlalu besar, untuk mempelajari

obyek yang menjadi sejarah di masa lampau, untuk mempelajari obyek-obyek

yang tak terjangkau secara fisik, untuk mempelajari obyek yang mudah

dijangkau tetapi tidak memberikan keterangan yang memadai (misalnya mata

manusia, telinga manusia), untuk mempelajari konstruksi-konstruksi yang

abstrak, untuk memperlihatkan proses dari obyek yang luas ( misalnya proses

peredaran planet-planet).

Benda model akan mampu mengatasi kesulitan yang muncul ketika

mempelajari suatu objek. Misalnya, objek yang terlalu besar dan berbahaya

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

39

seperti gunung api. Mengingat gunung api objeknya yang sangat besar dan

berbahaya, tidak memungkinkan untuk membawa siswa secara langsung pada

objek sebenarnya. Oleh karena itu, peneliti ingin menggunakan benda model

sebagai media pembelajaran untuk materi gunung api pada siswa kelas V SD

Krapyak Wetan.

Harapannya melalui penggunaan media tiga dimensi berupa benda

model pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa dapat memahami

materi dengan mudah. Selain itu, siswa juga akan semakin aktif di kelas.

Karena media tiga dimensi berupa benda model yang akan digunakan sebagai

media pembelajaran pada materi gunung api, tidak hanya diperlihatkan pada

siswa, tapi bisa dilakukan percobaan oleh siswa di kelas, sehingga aktivitas

siswa di kelas semakin bervariasi.

3. Cara Penggunaan Media Tiga Dimensi (Benda Model) dalam

Pembelajaran

Seorang guru pada saat melakukan proses pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti:

a) Yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap

untuk digunakan.

b) Jelaskan tujuan yang akan dicapai.

c) Jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik

selama proses pembelajaran.

d) Hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu

perhatian/konsentrasi, dan ketenangan peserta didik.

Alvian Putranto. (2012). Langkah Penggunaan Media dan Metode.

Diakses dari http://sialvianputranto.blogspot.co.id/2012/04/langkah-

penggunaan-media-dan-metode.html.

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

40

Uraian di atas menjelaskan tentang cara penggunaan media secara

umum. Cara penggunaan media yang telah diuraikan di atas dapat

dikembangkan lebih luas lagi. Cara penggunaan media dikembangkan

sesuai dengan jenis media yang akan digunakan. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan media tiga dimensi (benda model) sebagai media

pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi gunung api. Agar penggunaan

media tiga dimensi dapat berfungsi secara optimal perlu diperhatikan

langkah-langkah penggunaan media tiga dimensi benda model berikut ini:

1) Mengecek kelengkapan dan kesiapan media tiga dimensi (benda model)

untuk digunakan.

2) Memberi penjelasan kepada siswa tentang media tiga dimensi (benda

model). Siswa akan aktif secara visual saat memperhatikan penjelasan

guru.

3) Memberi penjelasan tentang tujuan yang ingin dicapai melalui

penggunaan media tiga dimensi (benda model). Saat siswa

mendengarkan penjelasan guru, siswa akan aktif mendengarkan.

4) Memberi penjelasan dan pengarahan kepada siswa tentang langkah-

langkah penggunaan media tiga dimensi (benda model).

5) Membimbing siswa pada saat menggunakan media tiga dimensi (benda

model).

6) Siswa diberi pengarahan dan bimbingan pada saat melakukan percobaan

media tiga dimensi (benda model).

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

41

7) Siswa berkesempatan untuk berdiskusi dengan teman sekelompoknya

tentang apa yang didapatnya selama mengamati dan melakukan

percobaan media tiga dimensi (benda model). Saat berdiskusi, siswa akan

aktif secara lisan.

8) Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan hasil temuan

kelompoknya dari penggunaan media tiga dimensi (benda model)

9) Siswa diberi kesempatan untuk merangkum dan mencatat materi yang

telah dipelajari. Saat siswa merangkum dan mencatat materi yang telah

dipelajari, siswa akan aktif menulis.

10) Memberi penjelasan tentang manfaat yang diperoleh oleh siswa melalui

penggunaan media tiga dimensi (benda model) pada materi gunung api.

F. Kerangka Pikir

Pembelajaran IPA pada hakikatnya mengkaji tentang gejala alam. Gejala

alam yang dibahas dalam mata pelajaran IPA akan lebih mudah dipahami oleh

siswa jika disajikan sesuai dengan objeknya. Guru tidak hanya sekedar

mengajarkan teori semata, tapi melibatkan siswa secara langsung untuk

memecahkan masalah dari suatu objek. sehingga siswa akan memperoleh

pengalaman langsung dari masalah yang telah dipecahkannya. Dalam beberapa

kondisi, pembelajaran IPA tidak memungkinkan siswa untuk mengalami secara

langsung terhadap objek nyata karena beberapa alasan tertentu. Ketika guru

mengalami kondisi seperti ini, maka guru bisa menggunakan media

pembelajaran .

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

42

Media pembelajaran harapannyatidak hanya sekedar diamati oleh siswa,

tapi mampu meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas saat proses

pembelajaran berlangsung. Media pembelajaran yang mampu meningkatkan

aktivitas belajar akan lebih menyenangkan dan tidak monoton.Media

pembelajaran juga mampu membantu guru untuk menyampaikan materi yang

objeknya susah didapatkan, terlalu jauh, terlalu berbahaya atau beberapa

pertimbangan lainnya. Ketika mengalami hal tersebut, maka penggunaan media

pembelajaran merupakan solusinya.

Ada beberapa materi pelajaran yang harus dipertimbangkan jika

membawa siswa secara langsung pada objek aslinya. Seperti materi gunung api,

tentu saja sangat berbahaya dan banyak pertimbangan lainnya. Oleh karena itu,

guru bisa menggunakan media tiga dimensi berupa tiruan/model dari gunung api

yang sesuai dengan objek aslinya. Siswa akan merasa seperti sedang mengalami

dan melihat objek aslinya. Selain itu, siswa bisa melakukan percobaan melalui

media tiga dimensi yang akan meningkatkan aktivitas siswa di dalam kelas.

Sehingga pembelajaran di kelas semakin aktif dan menyenangkan melalui

penggunaan media tiga dimensi pada saat proses pembelajaran berlangsung.

G. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan sebuah rumusan yang memuat usulan

untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Berdasarkan kajian teori di atas

maka peneliti dapat mengambil hipotesis penggunaan media tiga dimensi dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA materi gunung api pada

siswa kelas VB SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul.

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dave

Ebbutt (Zainal Arifin, 2011: 97) menjelaskan, penelitian tindakan kelas

adalah suatu studi percobaan yang sistematis untuk untuk memperbaiki

praktik pendidikan dengan melibatkan kelompok partisipan (guru) melalui

tindakan pembelajaran dan refleksi mereka sebagai akibat dari tindakan

tersebut. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas VB SD

Krapyak Wetan, Sewon, Bantul.

Kolaborasi sangat penting dilakukan dalam PTK agar memperolah

hasil yang lebih baik. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Kemmis dan

McTaggart (Zainal Arifin, 2011: 106) bahwa (a) penelitian tindakan yang

sejati adalah penelitian tindakan kolaboratif, yaitu penelitian yang dilakukan

oleh sekelompok peneliti melalui kerja sama dan kerja bersama, (b) PTK

kolaboratif dapat dilaksanakan melalui tindakan anggota kelompok

perorangan yang diperiksa secara kritis, refleksi demokratis dan dialogis, (c)

optimalisasi fungsi PTK kolaboratif dapat mencakup gagasan-gagasan dan

harapan-harapan semua oranga yang terlibat dalam situasi terkait, dan (d)

pengaruh langsung hasil PTK kolaboratif kepad guru dan peserta didik serta

pada situasi dan kondisi yang ada.

Guru dan peneliti berkolaborasi dalam memantau kegiatan

pembelajaran, mulai dari awal perencanaan pembelajaran dan menentukan

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

44

materi yang akan dipelajari pada saat tindakan. Guru bertindak sebagai

pelaksana proses pembelajaran di kelas, sedangkan peneliti bertindak sebagai

observer. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui penggunaan

media tiga dimensi.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Krapyak

Wetan, Sewon, Bantul, tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 25

siswa, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

Peneliti memilih SD Krapyak Wetan karena SD tersebut merupakan SD

dimana peneliti melaksanakan Magang yang telah dilakukan dua kali

periode, sehingga peneliti cukup mengetahui kondisi siswa-siswi di SD

Krapyak Wetan. Termasuk kondisi siswa kelas VB yang memiliki

keaktifan dalam pembelajaran IPA tergolong rendah. Oleh karena itu,

peneliti memutuskan melakukan penelitian di SD N karapyak Wetan

pada siswa kelas VB.

2. Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti dalam penelitian adalah keaktifan siswa

dalam pembelajaran IPA materi gunung api pada kelas VB SD Krapyak

Wetan, Sewon, Bantul.

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

45

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Sekolah yang dipilih untuk penelitian ini adalah kelas VB SD

Krapyak Wetan, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Sekolah ini terletak di

Krapyak Wetan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian ini ialah

awal Maret 2016 sampai dengan April 2016. Diperkirakan, peneliti

melakukan penelitian di SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul, Yogyakarta

selama 2 bulan. Rinciannya, 1 bulan digunakan untuk meneliti dan 1

bulannya lagi akan dipergunakan untuk mengolah data dan pengurusan

administrasi penelitian.

D. Desain Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas in menggunakan model tindakan yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Zainal Arifin, 2013: 110) yang

mencakup empat komponen, yaitu tahap perencanaan (plan), setelah itu

diadakan tindakan (act), sementara tindakan berlangsung dilakukan

pengamatan (observe), lalu tahap selanjutnya refleksi (reflect). Keempat

komponen di atas saling terkait satu sama lain. Keterkaitan keempat

komponen tersebut bisa kita lihat dari tahapan-tahapannya yang tersusun

secara berurutan mulai dari perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan

(observe) dan refleksi (reflect). Berikut ini adalah gambaran bagan yang

disusun oleh Kemmis dan Mc Taggart:

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

46

Gambar 1. Model Penelitian Tindakan dari Kemmis dan

McTaggart.

Berdasarkan gambar di atas, masing-masing siklus terdiri dari empat

tindakan, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe) dan

refleksi (reflect). Berikut penjelasan dari masing-masing tindakan tersebut:

a. Perencanaan (Plan)

Tahap perencanaan merupakan proses merencanakan tindakan yang

akan dilakukan oleh peneliti. Tahap perencanaan dimuali dari penemuan

masalah, dari menemukan masalah tersebut kemudian dirancang secara

rinci suatu tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan dalam penelitian

ini disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Reflect

Keterangan:

Siklus I:

Plan (Perencanaan Tindakan Siklus I)

Act & observe (Tindakan dan Observasi I)

Reflect (Refleksi I)

Siklus II:

Plan (Perencanaan Tindakan Siklus II)

Act & observe (Tindakan dan Observasi II)

Reflect (Refleksi II)

Plan

Act & observe

Act & observe

Reflect

Plan

Revised

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

47

1. Menemukan suatu masalah berdasarkan hasil wawancara dan diskusi

dengan guru kelas VB.

2. Peneliti dan guru menentukan cara meningkatkan keaktifan melalui

penggunaan media tiga dimensi.

3. Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

RPP disesuaikan dengan langkah-langkah penggunaan media tiga

dimensi yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas VB

SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul. Sebelumnya RPP dikonsultasikan

terlebih dahulu dengan dosen pembimbing.

4. Peneliti bekerjasama dengan guru menyiapkan media pembelajaran

berupa media tiga dimensi (benda model) yang ditiru dari bentuk

gunung api, sesuai dengan materi pelajaran.

5. Peneliti dan guru mencoba melakukan percobaan media tiga dimensi

sebelum dilakukan penelitian.

6. Peneliti menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi

mengenai aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran IPA dengan

menggunakan media tiga dimensi (benda model). Lembar observasi

digunakan sebagai pedoman dalam mengamati kegiatan guru dan siswa

pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b. Tindakan (Act)

Tahap pelaksanaan tindakan merupakan implementasi dari isi

rancangan sebelumnya pada tahap perencanaan. Peneliti dan guru

berkolaborasi dalam melaksanakan tindakan. Pelaksanaan tindakan harus

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

48

benar-benar sesuai dengan RPP, strategi dan skenario pembelajaran yang

telah dirancang pada tahap perencanaan.

c. Pengamatan (Observe)

Tahap observasi yaitu kegiatan pengamatan terhadap proses

pembelajaran. Tahap ini berjalan bersamaan dengan dengan tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh

dua orang rekan peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang

telah ditentukan. Peneliti bersama kedua rekan peneliti melakukan

pengamatan dan mencatat segala hal-hal yang tercantum dalam lembar

observasi. Kegiatan ini terjadi selama proses pembelajaran berlangsung,

mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan pembelajaran.

d. Refleksi (Reflect)

Refleksi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengevaluasi perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh pada saat

tindakan. Peneliti mengkaji lebih dalam tentang hasil yang diperoleh pada

saat tindakan berdasarkan data yang telah terkumpul. Pada tahap refleksi

ini, peneliti dan guru mendiskusikan tentang kekurangan maupun

ketercapaian pembelajaran dan selanjutnya hasil tindakan tersebut

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Berdasarkan refleksi inilah

bisa dilakukan perbaikan terhadap siklus berikutnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam menggunakan metode

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

49

tersebut, peneliti memerlukan instrumen, yaitu „alat bantu‟ agar pekerjaan

mengumpulkan data menjadi lebih mudah (Suharsimi Arikunto, 2010: 175).

Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari peneliti, guru dan

siswa dalam pembelajaran IPA materi gunung api dengan menggunakan

media tiga dimensi untuk meningkatkan keaktifan siswa. untuk memperoleh

data yang diperlukan tersebut, peneliti akan menggunakan metode berikut ini

pada saat penelitian:

1. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam

penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian

(Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 66). Peneliti mengamati

proses pembelajaran mulai dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran,

baik itu aktivitas siswa maupun aktivitas yang dilakukan oleh guru.

Proses observasi dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yaitu

dengan menggunakan lembar observasi untuk memudahkan peneliti

mengamati keaktifan siswa berdasarkan item-item yang tercantum dalam

lembar penelitian tersebut. Melalui lembar pengamatan yang berisikan

item-item tentang aktivitas siswa dan guru tersebut, peneliti akan lebih

mudah untuk melihat situasi pembelajaran dan memudahkan peneliti

untuk mencatat hasil pengamatan.

Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data

tentang aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Oleh

karena itu, selain proses pengamatan peneliti juga akan mencatat hal-hal

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

50

penting yang berkaitan dengan penelitian. Hal-hal penting yang berkaitan

dengan penelitian dimaksud adalah hal-hal yang tercantum dalam lembar

pengamatan penelitian yang telah disusun oleh peneliti.

Observasi yang dilakukan difokuskan pada aspek-aspek tertentu

yang telah disusun dalam lembar pengamatan. Observasi adalah

pengamatan dan pencatatan tentang suatu obyek yang difokuskan pada

perilaku tertentu (Daryanto, 2011: 80). Pengamatan yang akan dilakukan

oleh peneliti hanya berfokus pada aspek aktivitas guru dan siswa yang

telah ditentukan dalam lembar pengamatan.

Observasi dalam penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk

melihat keaktifan belajar siswa pada saat proses belajar-mengajar

berlangsung. Melihat apakah aktivitas belajar siswa semakin meningkat

melalui penggunaan media tiga dimensi pada pembelajaran IPA materi

gunung api. Mengingat untuk mengetahui keaktifan belajar siswa lebih

efektif dengan melihat dan mengamati aktivitas yang dilakukan oleh

siswa. Maka peneliti berpendapat bahwa melakukan observasi adalah

metode yang tepat untuk mengetahu keaktifan siswa dalam pembelajaran

IPA materi gunung api pada kelas VB SD Krapyak Wetan, Sewon,

Bantul.

2. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti (Wijaya Kusumah dan

Dedi Dwitagama, 2011: 77). Subjek yang akan diteliti oleh peneliti

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

51

diajukan beberapa pertanyaan yang terkait dengan penelitian. Pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan diseseuaikan dengan permasalahan yang di

alami oleh siswa.

Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk menggali

permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa terkait dengan

keaktifan belajar. Mengungkap hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan

peneliti pada saat tindakan berlangsung. Sehingga, peneliti akan mampu

menggali dan mengungkap hal-hal tersebut dengan baik melalui

wawancara.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Intstrumen penelitian sesuai dengan metode yang

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Berdasarkan metode

penelitian yang digunakan oleh peneliti, maka dalam penelitian ini peneliti

menggunakan lembar observasi tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran

IPA materi gunung api, dengan menggunakan media tiga dimensi sebagai

instrumen penelitian.

1) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman agar peneliti lebih

mudah dan terarah dalam melaksanakan observasi. Lembar observasi

berisi tentang pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan keaktifan

siswa dalam pembelajaran IPA materi gunung api dengan menggunakan

media tiga dimensi. Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

52

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan

media tiga dimensi untuk meningkatkan keaktifan siswa.

Hasil pengamatan ditulis pada lembar observasi yang telah

disediakan. Peneliti menggunakan check list berupa YA atau TIDAK

untuk mengamati aktivitas guru. Tanda check list juga digunakan dalam

lembar observasi keaktifan siswa, peneliti akan memberikan tanda check

list apabila variabel yang terdapat pada lembar observasi muncul atau

dilakukan oleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut

ini merupakan kisi-kisi aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan

penggunaan media tiga dimensi untuk meningkatkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran IPA materi gunung api.

Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

No. Aspek Yang Diamati Item Jumlah

1. Kegiatan pra pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5 5

2. Kegiatan Inti Pembelajaran 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18

13

3. Kegiatan Penutup 19, 20, 21 3

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

53

Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Aspek Indikator Keaktifan

Siswa

Kemuncul-

an

Penilai-

an

Des-

kripsi

Ya Tidak 1 2 3 4

Keakti-

fan

Siswa

dalam

Proses

Pembela-

jaran

Siswa mengamati guru

menjelaskan materi

dengan serius

Siswa mengamati media

tiga dimensi dengan serius

Siswa mendengarkan guru

menjelaskan materi

dengan baik dan serius

Siswa bertanya apabila ada

hal yang belum dipahami

atau dimengerti

Siswa berani menjawab

pertanyaan dari guru dan

teman-temannya tentang

materi yang sedang

dipelajari

Siswa melakukan

percobaan media tiga

dimensi yang digunakan

pada saat pembelajaran

berlangsung

Siswa melakukan

percobaan media tiga

dimensi dengan baik

sesuai langkah-langkah

penggunaan media tiga

dimensi yang dijelaskan

oleh guru

Siswa aktif berdiskusi

dengan teman

kelompoknya

Siswa merangkum hasil

pengamatan yang

ditemukan dari

penggunaan media tiga

dimensi pada saat proses

pembelajaran

Siswa berani

mengemukakan pendapat

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

54

2) Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk menggali hal-hal

yang terjadi pada saat tindakan. Hal-hal yang dimaksud yaitu hal-hal yang

tidak sesuai dengan harapan peneliti terkait dengan keaktifan belajar siswa.

peneliti akan melakukan wawancara ketika terjadi kesenjangan pada saat

tindakan. Sehingga peneliti akan mampu mengungkap penyebab terjadinya

kesenjangan tersebut dan akan dijadikan refleksi untuk tindakan

selanjutnya.

G. Validitas Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini divalidasi dengan menggunakan teknik

expert judgment. Sebelumnya, peneliti membuat rencana pembelajaran,

lembar observasi, rubrik pengamatan, kemudian instrumen tersebut ditelaah

oleh Bapak Ikhlasul Ardi Nugroho, M.Pd selaku dosen ahli sebagai expert

judgment.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif dan

kuantitatif digunakan untuk menentukan dan mengungkapkan sejauh mana

peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Data dalam

penelitian ini diperoleh dari observasi dan wawancara. Observasi dilakukan

dengan mengamati aspek-aspek yang tercantum dalam lembar observasi.

Untuk memperoleh data melalui wawancara dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepada siswa terkait dengan keaktifan belajar siswa.

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

55

Untuk hasil observasi yang berupa lembar pengamatan dianalisis

terhadap aspek keaktifan belajar IPA siswa melalui penggunaan media tiga

dimensi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung pada

saat kegiatan proses pembelajaran. Data yang diperoleh akan diolah kembali

untuk mendapatkan hasil berupa persentase. Berdasarkan hasil persentase

itulah peneliti akan dapat mengetahui peningkatan keaktifan siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung melalui penggunaan media tiga dimensi.

Untuk menghitung persentase peningkatan keaktifan belajar siswa dalam

proses pembelajaran melalui penggunaan media tiga dimensi dapat dihitung

dengan rumus berikut:

NP= R/SM x 100

Keterangan: NP= nilai yang dicari atau diharapkan

R= skor mentah yang diperoleh siswa

SM= skor maksimum ideal

100= bilangan tetap (Ngalim Purwanto, 2006: 102).

Hasil wawancara akan dianalisis berdasarkan indikator-indikator

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Data dalam penelitian ini diperoleh

dari wawancara langsung dengan siswa. pertanyaan-pertanyaan diajukan

kepada siswa untuk mengungkap hal-hal yang ingin diketahui oleh peneliti.

hasil wawancara tersebut digunakan untuk menentukan dan mengungkapkan

sejauh mana peningkatan keaktifan belajar siswa dan akan dideskripsikan

dalam penelitian ini.

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

56

I. Indikator Keberhasilan

Setiap siklus pada kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini

dikatakan berhasil jika setiap siswa kelas VB mengalami perbaikan dan

peningkatan keaktifan dalam pembelajaran IPA materi gunung api. Tingkat

keberhasilan dalam penelitian ini ditunjukkan dengan meningkatknya

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA. Semakin tinggi keaktifan

siswa dan persentase keaktifannya meningkat tiap siklus, maka penelitian ini

dikatakan berhasil. Persentase keberhasilan yang diharapkan dalam penelitian

ini yaitu 75% dari keseluruhan siswa meningkat keaktifannya dalam

pembelajaran IPA materi gunung api melalui media tiga dimensi.

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Dasar Krapyak Wetan merupakan salah satu sekolah yang

terletak di Krapyak Wetan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Adapun sarana dan prasarananya yaitu:

a) Kondisi Fisik

SD Krapyak Wetan mempunyai 11 ruang kelas untuk kelas 1 sampai

dengan kelas 6. Selain itu juga mempunyai ruang guru, ruang kepala

sekolah, ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), laboratorium, mushola

dan ruang seni.

b) Kondisi Non Fisik

Kondisi non fisik disini adalah sumber daya manusia, baik itu tenaga

pendidik maupun siswanya.

1) Kondisi Guru

Guru di SD Krapyak Wetan berjumlah 14 orang yang terdiri dari 11

guru kelas, 1 guru olahraga, 1 guru agama islam dan 1 kepala sekolah.

2) Kondisi Siswa

Jumlah siswa SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul, Yogyakarta adalah

290 orang yang terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Siswa

SD Krapyak Wetan memiliki karakter yang beraneka ragam sehingga

membutuhkan energi dalam proses pembelajaran yang tepat bagi guru.

Selin itu, SD Krapyak Wetan juga merupakan sekolah inklusi.

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

58

3) Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah sangat mendukung dalam pembelajaran, karena

sekolah terletak agak jauh dari jalan raya. SD Krapyak Wetan sangat

kondusif dan mendukung dalam proses pembelajaran karena

tempatnya tidak terlalu ramai.

B. Deskripsi Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Krapyak

Wetan, Sewon, Bantul, tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 25 siswa

yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Berdasarkan

kesepakatan dengan guru kelas, materi yang dibahas tentang gunung api pada

mata pelajaran IPA. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus yang

terdiri dari 2 pertemuan pada siklus 1 dan 2 pertemuan pada siklus 2, total

keseluruhan pertemuan dalam semua siklus ada 4 pertemuan. Dengan alokasi

waktu pada setiap tindakan yaitu 2 x 35 menit. Adapun nama dan inisial siswa

subjek penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada lampiran halaman 102.

C. Kondisi Awal (Pra Tindakan)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas VB SD Krapyak

Wetan yang berjumlah 25 siswa pada mata pelajaran IPA materi gunung api,

terlihat bahwa keaktifan siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari data

hasil observasi yang diperoleh oleh peneliti. Data hasil observasi keaktifan

siswa sebelum dilakukan tindakan dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

59

Tabel 3. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pra Tindakan

No. Indikator Keaktifan Siswa Pra Tindakan

1. Siswa mengamati guru menjelaskan

materi dengan serius

4

2. Siswa mengamati media tiga dimensi

dengan serius

-

3. Siswa mendengarkan guru menjelaskan

materi dengan baik dan serius

3

4. Siswa bertanya apabila ada hal yang

belum dipahami atau dimengerti

2

5. Siswa berani menjawab pertanyaan dari

guru dan teman-temannya tentang materi

yang sedang dipelajari

2

6. Siswa melakukan percobaan media tiga

dimensi yang digunakan pada saat

pembelajaran berlangsung

-

7. Siswa melakukan percobaan media tiga

dimensi dengan baik sesuai langkah-

langkah penggunaan media tiga dimensi

yang dijelaskan oleh guru

-

8. Siswa aktif berdiskusi dengan teman

kelompoknya

2

9. Siswa merangkum materi pelajaran yang

diajarkan oleh guru

3

10. Siswa berani mengemukakan pendapat 2

Jumlah 18

Persentase 45%

Berdasarkan data yang disajikan di atas, dapat dilihat keaktifan siswa

masih relatif rendah. Dari data hasil observasi pra tindakan tersebut kita lihat

bahwa siswa yang aktif di kelas VB baru mencapai 45% dari keseluruhan

siswa yang berjumlah 25 siswa. Rendahnya keaktifan siswa kelas VB SD

Krapyak Wetan, Sewon, Bantul diduga dipengaruhi oleh guru yang tidak

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

60

menggunakan media pembelajaran pada saat mengajarkan mata pelajaran IPA

materi gunung api. Dengan kondisi seperti ini, peneliti bekerja sama dengan

guru kelas VB SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul sesuai dengan rencana

yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Rancangan penelitian ini

menggunakan media tiga dimensi untuk meningkatkan keaktifan siswa pada

mata pelajaran IPA materi gunung api.

D. Hasil Penelitian

Kegiatan dalam penelitian dari setiap siklus meliputi:

1. Siklus I

Siklus 1 mulai dilakukan pada tanggal 21 Maret 2016. Kegiatan pada

siklus ini yaitu:

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan dalam penelitian ini melibatkan guru dan

peneliti. Guru sebagai pelaksana tindakan dan peneliti sebagai

pengamat membantu guru apabila mengalami kesulitan. Hal-hal yang

perlu dipersiapkan dalam perencanaan tindakan yaitu:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti menyusun RPP dan kemudian dikonsultasikan kepada guru

kelas VB. Setelah dikonsultasikan dengan guru kelas, peneliti

masih menemui dosen pembimbing skripsi untuk dikonsultasikan

kembali RPP yang telah disusun oleh peneliti. Kompetensi dasar

yang dipelajari dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi

peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

61

makhluk hidup dan lingkungan dengan indikator: menyebutkan

pengertian gunung api, mendeskripsikan struktur gunung api,

mendeskripsikan proses erupsi gunung api, dilengkapi dengan

media tiga dimensi dan LKS.

2) Mempersiapkan Media Pembelajaran

Media yang dipersiapkan oleh adalah media tiga dimensi. Dalam

pembuatan media tiga dimensi, peneliti sepenuhnya berperan

sebagai pembuat media tiga dimensi tanpa campur tangan guru

kelas. Media tiga dimensi yang dipersiapkan oleh peneliti berupa

tiruan atau miniatur dari gunung api. Tiruan gunung api tersebut

dibuat dari bubur kertas koran, tepung tapioka, lem Fox dan nampan

sebagai dasar gunung api. Setelah miniatur gunung api siap pakai,

peneliti menyiapkan soda kue, pewarna makanan, cuka dan air

detergent sebagai bahan percobaan erupsi gunung api.

3) Menyusun lembar observasi

Lembar observasi disusun sebagai salah satu instrumen dalam

penelitian ini. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui

kegiatan gutu dan siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan media tiga dimensi. Instrumen observasi terlebih

dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing skripsi agar

instrumen yang digunakan valid. Dalam instrumen tersebut

terdapat indikator-indikator aspek yang akan dimati oleh peneliti,

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

62

sehingga peneliti akan lebih mudah dalam proses pengamatan di

kelas.

4) Menyiapkan soal evaluasi

Soal evaluasi pada siklus ini diberikan pada tiap akhir pertemuan.

Bentuk soal evaluasi adalah pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal

pada tiap akhir pertemuan.

b. Pelaksanaan dan Observasi

Siklus 1 dilakukan 2 kali pertemuan. Pada saat pelaksanaan

tindakan, peneliti berperan sebagai observer dan guru kelas bertindak

sebagai pengajar atau pelaksana pembelajaran. Pada saat-saat tertentu

peneliti membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran jika guru

membutuhkan bantuan.

Pertemuan pertama siklus 1 dilakukan pada tanggal 21 Maret

2016 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2016.

Evaluasi diberikan pada tiap akhir pertemuan, menyesuaikan dengan

permintaan guru yang harus menyediakan soal evaluasi pada tiap akhir

pertemuan.

1) Pertemuan Pertama Siklus 1

Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 21 Maret 2016.

Pada pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat oleh

peneliti. Materi yang disampaikan berupa pengertian gunung api,

struktur gunung api.

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

63

Pada kegiatan awal, guru menyiapkan kelas, kemudian

membuka pelajaran dengan berdo‟a, dilanjutkan dengan apersepsi

karena mata pelajaran IPA masuk pada jam kedua jadi guru tidak

lagi mempresensi siswanya. Guru hanya mengecek siswa pada saat

menyiapkan kelas diatas. Guru menyampaikan apersepsi yang

berkaitan dengan materi pelajaran.

Guru bercerita tentang letusan gunung api yang pernah

terjadi di indonesia. Kemudian guru menyampaikan materi

pelajaran yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan

pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran di depan kelas

serta memberi penjelasan dan pengarahan kepada siswa tentang

penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran IPA materi

gunung api.

Kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan materi

pelajaran tentang pengertian gunung api dan struktur gunung

apidengan baik. Guru menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan

materi pelajaran yang tertera pada RPP yang telah disediakan oleh

peneliti. Karena peneliti memberikan RPP kepada guru jauh-jauh

hari sebelum melakukan tindakan, guru terlihat sangat menguasai

materi pelajaran.

Setelah menjelaskan materi pelajaran, guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

belum dimengerti dan dipahami oleh siswa. Siswa yang bertanya

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

64

dapat dilihat pada lampiran gambar. Muncul beberapa siswa yang

berani bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa.

Sebelum guru menjawab pertanyaan dari siswa, guru memberi

kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari

teman sekelasnya.

Guru menjawab pertanyaan dari siswa setelah beberapa

siswa berani menjawab pertanyaan dari teman sekelasnya. Guru

menambahkan jawaban agar siswa lebih mudah memahami dan

menyamakan persepsi siswa tentang jawaban dari pertanyaan yang

telah disampaikan oleh siswa kelas VB.

Siswa membentuk kelompok sesuai dengan perintah guru.

Guru membantu siswa dalam membentuk kelompok. Setelah siswa

sudah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing kemudian

setiap kelompok diberikan satu buah media tiga dimensi lengkap

berupa miniatur gunung api.

Sebelum siswa melakukan pengamatanstruktur gunung api

melalui media tiga dimensi. Guru terlebih dahulu menjelaskan

langkah-langkah pengamatan media tiga dimensi agar siswa tidak

salah dalam melakukan pengamatan struktur gunung api. Guru

juga menjelaskan manfaat penggunaan media tiga dimensi dalam

pembelajaran IPA materi gunung api.

Ketika siswa melakukan pengamatan, guru mengamati

siswa. Apabila guru melihat siswa yang kurang teliti, maka guru

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

65

akan memberi pengarahan dalam mempergunakan media tiga

dimensi, sehingga dalam melakukan pengamatan siswa tidak

melakukan kesalahan.

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

setelah melakukan pengamatan struktur gunung api. Kemudian

guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil

pengamatan kelompoknya di depan kelas. Siswa diberi apresiasi

oleh guru setelah mempresentasikan hasil pengamatan

kelompoknya.

Siswa diberi kesempatan untuk merangkum hasil

pengamatan di buku catatan masing-masing. Peneliti mengamati

terdapat beberapa siswa yang tidak mencatat hasil pengamatan di

buku catatannya. Setelah merangkum hasil pengamatan di buku

catatan, kemudian guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan

oleh siswa. Pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan

pembelajaran IPA materi gunung api dengan menggunakan media

tiga dimensi dan guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin

do‟a menutup pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua Siklus 1

Pertemuan kedua siklus 1 dilakukan pada tanggal 23 Maret

2016. Pada pertemuan kedua ini guru melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

yang telah dibuat sebelumnya oleh peneliti. Materi pada pertemuan

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

66

kedua adalah menyebutkan jenis-jenis gunung api dan proses

erupsi gunung api.

Kegiatan awal pembelajaran diwali oleh guru dengan

menyiapkan kelas. Kemudian guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo‟a. Guru hanya mengecek kehadiran

siswa, tidak dipresensi seperti pagi hari karena pembelajaran IPA

dilaksanakan pada jam kedua pembelajaran.

Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari,

tujuan pembelajaran dan menyiapkan bahan yang dibutuhkan

dalam menggunakan media tiga dimensi untuk ditempatkan

didepan kelas. Pada pertemuan kedua, guru memberipenjelasan

dan pengarahan kepada siswa tentang penggunaan media tiga

dimensi dalam pembelajaran IPA materi gunung api.

Kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan materi

pelajaran tentang jenis-jenis gunung api dan proses erupsi gunung

api dengan baik. Guru terlihat sangat menguasai materi pelajaran

sesuai dengan RPP yang dibuat oleh peneliti. Karena jauh-jauh hari

sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti telah memberikan RPP

kepada guru untuk kemudian didalami oleh guru kelas VB.

Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya tentang

hal-hal yang belum dipahami dan dimengerti oleh siswa mengenai

materi yang dijelaskan oleh guru. Pada pertemuan kedua tampak

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

67

lebih banyak siswa yang berani bertanya kepada guru tentang hal-

hal yang belum dipahami.

Sebelum guru menjawab pertanyaan dari siswa, guru

memberi kesempatan kepada siswa yang lain untuk menjawab

pertanyaan dari teman sekelasnya. Siswa yang berani menjawab

pada pertemuan kedua meningkat dari pertemuan pertema. Setelah

mendengar jawaban dari siswa, kemudian guru menjawab

pertanyaan untuk menyamakan pendapat siswa agar siswa tidak

berbeda persepsi tentang jawaban bervariasi yang disampaikan

oleh siswa yang lainnya.

Siswa kemudian diarahkan oleh guru untuk membentuk

kelompok. Kelompok yang digunakan pada pertemuan kedua ini

tidak sama dengan kelompok yang digunakan pada pertemuan

pertama. Setelah siswa sudah berkumpul dengan kelompoknya

masing-masing, kemudian guru memberikan media tiga dimensi

pada setiap kelompok lengkap dengan bahan-bahan yang

digunakan untuk percobaan.

Sebelum siswa melakukan percobaan erupsi gunung api.

Terlebih dahulu guru menjelaskan langkah-langkah percobaan

media tiga dimensi kepada siswa kelas VB. Selain itu, guru juga

menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh oleh siswa melalui

penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran IPA materi

gunung api. Setelah itu, siswa melakukan percobaan media tiga

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

68

dimensi sesuai dengan langkah-langkah yang disampaikan oleh

guru dan juga tertera pada LKS.

Siswa terlihat sangat senang dan aktif pada saat melakukan

percobaan media tiga dimensi. Siswa meminta berulang kali untuk

melakukan percobaan media tiga dimensi meskipun guru sudah

mengatakan bahwa waktu pembelajaran sudah akan selesai. Pada

saat siswa melakukan percobaan media tiga dimensi, guru

mengamati siswa dan memberi pengarahan kepada siswa dalam

melakukan percobaan media tiga dimensi. Guru juga mengamati

siswa pada saat berdiskusi dengan teman kelompoknya. Kemudian

guru meminta perwakilan kelompok untuk mendeskripsikan hasil

pengamatan di depan kelas.

Sebelum siswa diberi soal evaluasi, siswa diminta untuk

merangkum hasil pengamatan saat percobaan erupsi gunung api di

buku catatan masing-masing. Setelah siswa selesai merangkum

hasil pengamatan kemudian siswa diberi soal evaluasi. kegiatan

selanjutnya guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran IPA

materi gunung api menggunakan media tiga dimensi. Guru juga

memberi pesan moral berupa motivasi agar siswa semakin giat

belajar. Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin do‟a

menutup pembelajaran.

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

69

Guru sebagai pelaksana tindakan dan peneliti sebagai observer.

Hal-hal yang di observasi adalah keaktifan siswa dan aktivitas selama

proses pembelajaran. Keaktifan siswa yang akan dimati oleh peneliti

sudah tersedia pada lembar observasi sebagai instrumen penelitian.

Begitu juga dengan aktivitas guru selama pembelajaran sudah ada

indikator yang akan diteliti dan tercantum dalam lembar instrumen

penelitian.

Deskripsi observasi pada siklus 1 yang dijabarkan adalah

pelaksanaan dan hasil observasi yang diperoleh pada tiap pertemuan

siklus 1. Siklus 1 dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Berdasarkan hasil

observasi yang diperoleh peneliti, keaktifan siswa pada pertemuan

pertama dan kedua siklus 1 mengalami peningkatan. Meskipun

peningkatan keaktifan siswa pada siklus 1 belum mencapai kriteria

keberhasilan yang diharapkan dalam penelitian ini.

Hasil observasi pada siklus 1 bahwa guru sudah melaksanakan

proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Guru juga

menguasai materi dengan baik dan mengajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Hanya saja

pada pertemuan kedua siklus 1 guru tidak lagi menjelaskan dan

memberi pengarahan tentang langkah-langkah penggunaan media tiga

dimensi pada mata pelajaran IPA materi gunung api, guru hanya

bertanya kepada siswa. Saat ditanyai oleh guru, siswa mengaku masih

mengingat langkah-langkah penggunaan media tiga dimensi dalam

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

70

mata pelajaran IPA materi gunung api, oleh karena itu guru tidak

menjelaskan dan memberi pengarahan lagi.

Siswa terlihat lebih aktif pada pertemuan pertama siklus 1

daripada ketika pra tindakan. Siswa mengamati dan mendengarkan

guru menjelaskan materi dengan serius, meskipun masih terdapat

beberapa siswa yang kurang memperhatikan. Ketika guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk bertanya, tampak beberapa siswa yang

antusias untuk bertanya seputar materi pelajaran yang belum dipahami

dan dimengerti oleh siswa.

Saat siswa bertanya kepada guru, guru tidak langsung

menjawab pertanyaan dari siswa yang bertanya. Guru terlebih dahulu

memberi kesempatan kepada siswa yang lain untuk menjawab

pertanyaan dari teman kelasnya. Setelah beberapa siswa menjawab

pertanyaan dari teman sekelasnya, kemudian guru menjawab

pertanyaan siswa dengan menggabungkan jawaban siswa yang

awalnya bervariasi menjadi jawaban yang lebih sempurna.

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa terlihat lebih

aktif dibandingkan kondisi saat pra tindakan. Siswa aktif pada saat

melakukan percobaan media tiga dimensi. Melalui percobaan media

tiga dimensi berupa tiruan gunung api yang bisa dilakukan percobaan,

siswa mampu mengetahui proses erupsi gunung api. Data hasil

observasi keaktifan siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel

berikut.

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

71

Tabel 4. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1

No. Indikator Keaktifan Siswa Pertemuan

1

Pertemuan

2

1. Siswa mengamati guru

menjelaskan materi dengan

serius

4 4

2. Siswa mengamati media tiga

dimensi dengan serius

3 3

3. Siswa mendengarkan guru

menjelaskan materi dengan baik

dan serius

3 3

4. Siswa bertanya apabila ada hal

yang belum dipahami atau

dimengerti

2 3

5. Siswa berani menjawab

pertanyaan dari guru dan teman-

temannya tentang materi yang

sedang dipelajari

2 2

6. Siswa melakukan percobaan

media tiga dimensi yang

digunakan pada saat

pembelajaran berlangsung

2 3

7. Siswa melakukan percobaan

media tiga dimensi dengan baik

sesuai langkah-langkah

penggunaan media tiga dimensi

yang dijelaskan oleh guru

2 3

8. Siswa aktif berdiskusi dengan

teman kelompoknya

2 2

9. Siswa merangkum hasil

pengamatan yang ditemukan

dari penggunaan media tiga

dimensi pada saat proses

pembelajaran

3 3

10. Siswa berani mengemukakan

pendapat

1 2

Jumlah 24 28

Persentase 60% 70%

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

72

Berdasarkan data hasil observasi siklus 1 pertemuan pertama

dan kedua di atas, dapat kita lihat bahwa keaktifan siswa mengalami

peningkatan. Pada pertemuan pertama siklus 1, keaktifan siswa

meningkat hingga 60% dari keseluruhan siswa. Peningkatan keaktifan

siswa pada siklus 1 memang belum mencapai kriteria yang diinginkan

oleh peneliti. Akan tetapi keaktifan siswa mengalami perubahan dan

peningkatan diamati dari indikator keaktifan yang tercantum pada

lembar istrumen observasi.

Pertemuan kedua siklus 1 mengalami peningkatan. Meskipun

peningkatan keaktifan siswa pada pertemuan kedua siklus 1 tidak

begitu banyak. Berdasarkan data hasil observasi di atas, kita dapat

melihat bahwa keaktifan siswa pada pertemuan kedua siklus satu

meningkat menjadi 70%. Pelaksanaan tindakan pada pertemuan kedua

siklus 1 ini mengalami peningkatan. Akan tetapi, peningkatan

keaktifan siswa pada pertemuan kedua siklus 1 ini masih belum

mencapai kriteria yang diinginkan dalam penelitian ini. Sehingga

masih memerlukan tindakan selanjutnya untuk mencapai kriteri

keberhasilan penelitian ini.

Data di atas menunjukkan bahwa, keaktifan siswa mengalami

peningkatan. Data di atas diamati berdasarkan indikator keaktifan

siswa yang telah dicantumkan pada lembar instrumen observasi.

Sehingga peneliti akan mengetahui setiap indikator dilakukan oleh

berapa siswa untuk diolah dan memperoleh data berupa persentase.

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

73

Persentase keaktifan siswa mengalami peningkatan mulai dari saat

pelaksanaan pra tindakan sampai dengan pelaksanaan siklus 1

pertemuan pertama dan kedua. Untuk melihat perbandingan

peningkatan keaktifan siswa pada saat pra tindakan dan sesudah

dilaksanakan siklus 1 dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 2. Diagram Perbandingan Keaktifan Siswa Pra Tindakan

dan Siklus 1

Diagram di atas menunjukkan bahwa, keaktifan siswa

mengalami peningkatan dari saat pra tindakan dan siklus 1. Keaktifan

siswa meningkat 15% dari kondisi pra tindakan yang awalnya 45% dan

saat dilakukan tindakan siklus 1 pertemuan pertama menjadi 60%.

Pada pertemuan kedua siklus 1, keaktifan siswa meningkat 10% dari

pertemuan pertama siklus 1 yang awalnya 60% menjadi 70% pada

pertemuan kedua siklus pertama. Diagram perbandingan di atas

45%

60% 70%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Pra Tindakan Siklus IPersentase

Pra Tindakan Pertemuan I Pertemuan II

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

74

menunjukkan bahwa keaktifan siswa mengalami peningkatan dan

perubahan. Kondisi keaktifan siswa meningkat 25% dari saat kondisi

pra tindakan dan sesudah dilakukan tindakan siklus 1 pertemuan

pertama dan kedua.

c. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir siklus 1, untuk mengetahui

kekurangan pada siklus 1 dalam penggunaan media tiga dimensi dalam

mata pelajaran IPA materi gunung api. Pada tahap refleksi ini, peneliti

berdiskusi dengan guru kelas terkait masalah atau kekurangan yang

muncul pada proses pembelajaran. Hasil refleksi ini dijadikan acuan

untuk melakukan perbaikan untuk tindakan siklus selanjutnya. Dari

hasil refleksi ditemukan beberapa permasalahan.

Permasalahan yang ditemukan pada refleksi siklus 1 ini sesuai

dengan apa yang ditemukan oleh peneliti pada saat proses

pembelajaran menggunakan media tiga dimensi. Berdasarkan hasil

refleksi, peneliti menemukan beberapa permasalahan pada saat proses

pembelajaran. Permasalahan tersebut bersumber dari siswa sebagai

subjek penelitian dan guru selakupelaksana kegiatan. Siswa berebut

saat melakukan percobaan karena di awal kegiatan guru tidak

memberitahu kepada siswa agar bergantian pada saatmelakukan

percobaan media tiga dimensi. Hasil refleksi dan perbaikan tindakan

pada siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

75

Tabel 5. Hasil Refleksi dan Perbaikan Tindakan Setelah Refleksi

No. Hasil Refleksi Perbaikan Setelah Refleksi

1. Masih terdapat beberapa

siswa yang belum berani

mengemukakan pendapat,

bertanya, dan menjawab

pertanyaan.

Guru dan peneliti memberi

bimbingan dan arahan agar siswa

berani mengemukakan pendapat,

bertanya dan menjawab

pertanyaan saat proses

pembelajaran berlangsung.

2. Kurangnya bahan-bahan

percobaan media tiga

dimensi, sehingga sebagian

siswa tidak berkesempatan

untuk melakukan

percobaan.

Peneliti menyediakan bahan

percobaan media tiga dimensi

sebanyak-banyaknya, sehingga

seluruh siswa dapat melakukan

percobaan secara bergantian.

3. Masih terdapat beberapa

siswa yang kurang

memperhatikan guru pada

saat menjelaskan materi

pelajaran.

Guru menegur dan memberi

amanat kepada siswa yang

kurang memperhatikan saat guru

menjelaskan materi pelajaran,

agar tidak diulangi lagi

Selain berdiskusi dengan guru kelas VB, peneliti juga

mewawancarai siswa kelas VB. Wawancara ini dilakukan setelah

pelaksanaan pertemuan kedua siklus 1. Pertanyaan-pertanyaan

wawancara dibuat secara spontanitas oleh peneliti melihat kondisi

kelas yang masih terdapat beberapa siswa yang tidak sesuai harapan.

Peneliti menemukan beberapa siswa yang kurang memperhatikan guru

pada saat menjelaskan materi pelajaran dan tidak merangkum hasil

pengamatan di buku catatannya padahal guru sudah memberi perintah

untuk merangkum.

Berdasarkan hasil wawancara, siswa yang bersangkutan

mengaku bahwa siswa senang belajar dengan menggunakan media tiga

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

76

dimensi. Terkait dengan siswa yang tidak merangkum hasil

pengamatan di buku catatannya, berikut ini alasan siswa pada saat

peneliti melakukan wawancara:

Tabel 6. Hasil Wawancara Dengan Siswa Yang Kurang Aktif

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu senang

belajar IPA menggunakan

media tiga dimensi pada

saat proses pembelajaran?

Iya, saya senang belajar IPA

dengan media tiga dimensi, Mas.

Karena saya bisa melakukan

percobaan dan saya tidak bosan

saat belajar di kelas.

2. Apakah kamu mengamati

dan mendengarkan guru

dengan serius pada saat

guru menjelaskan materi

pelajaran?

Iya Mas, tapi kalau gurunya

terlalu lama menjelaskan materi

pelajaran saya tidak serius lagi.

Saya mau sering ada percobaan

saja seperti menggunakan media

tiga dimensi.

3. Kenapa kamu tidak

merangkum hasil

pengamatan di buku

catatan padahal guru

sudah meminta untuk

merangkum?

Capek, Mas. Sakit tangannya

kalau mencatat selalu. Kalau

mencatat saya mau nya dicatat di

papan tulis sama guru, terus saya

catat di buku. Kalau di dikte

capek Mas.

4. Mengapa kamu tidak

bertanya pada saat guru

memberi kesempatan

untuk bertanya?

Saya tidak tau Mas, apa yang mau

saya tanya.

5. Mengapa kamu tidak

menjawab pertanyaan

yang dilontarkan oleh

guru dan teman kelas

kamu?

Iya Mas, soalnya saat saya mau

menjawab pertanyaan teman-

teman, pasti teman yang lain juga

pada tunjuk tangan. Saya takut

nant bukan saya yang dipilih guru

untuk menjawab, makanya saya

diam saja.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka perlu diadakan

perbaikan agar siswa yang bersangkutan tidak mengulangi lagi hal

yang sama pada siklus selanjutnya. Peneliti mendekati siswa yang

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

77

bersangkutan, memberi motivasi dan semangat agar lebih aktif lagi di

dalam kelas pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

Sehingga siswa tersebut bisa aktif seperti siswa yang lainnya.

2. Siklus 2

a. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus 2 dilaksanakan mulai tanggal

28 Maret 2016. Tahap perencanaan siklus 2 ini, peneliti masih tetap

berkolaborasi dengan guru kelas VB. Adapun hal-hal yang dilakukan

oleh peneliti dalam tahap perencanaan siklus 2 yaitu:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP dibuat oleh peneliti, kemudian dikonsultasikan kepada guru

kelas VB. Adapun kompetensi dasar materi pelajaran yang

dipelajari pada siklus 2 ini tentang mengidentifikasi peristiwa alam

yang terjadi di indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan

lingkungan dengan indikator: mendeskripsikan pengertian gunung

api dan mendeskripsikan proses erupsi gunung api. Peneliti juga

menyediakan LKS.

2) Mempersiapkan Media Pembelajaran

Persiapan media pembelajaran pada siklus 2 ini tidak seperti pada

siklus 1. Media tiga dimensi yang digunakan dalam penelitian ini

bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama, sehingga media masih

bisa digunakan pada siklus 2. Tapi, peneliti masih mempersiapkan

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

78

bahan-bahan yang akan digunakan untuk proses erupsi gunung api

seperti cuka, pewarna makanan, air detergent dan soda kue.

3) Menyusun lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam siklus 2 masih sama

dengan instrumen lembar observasi pada siklus 1. Intrumen lembar

observasi yang digunakan dalam siklus 2 ini bertujuan untuk

mengetahui kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan media tiga dimensi pada mata pelajaran IPA

materi gunung api.

4) Menyiapkan soal evaluasi

Peneliti menyiapkan soal evaluasi untuk dua pertemuan. Sesuai

permintaan guru kelas VB, siswa sudah terbiasa diberikan soal

evaluasi di akhir pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti

menyiapkan soal evaluasi untuk 2 pertemuan. Soal evaluasi

terlebih dahulu dikonsultasikan dengan guru kelas VB.

b. Pelaksanaan dan Observasi

Pelaksanaan siklus 2 dilakukan 2 kali pertemuan. Pada saat

pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai observer dan guru

kelas bertindak sebagai pengajar atau pelaksana pembelajaran. Pada

saat-saat tertentu peneliti membantu guru dalam pelaksanaan

pembelajaran jika guru membutuhkan bantuan.

Pertemuan pertama siklus 2 dilakukan pada tanggal 28 Maret

2016 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016.

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

79

Evaluasi diberikan pada tiap akhir pertemuan, menyesuaikan dengan

permintaan guru yang harus menyediakan soal evaluasi pada tiap akhir

pertemuan.

1) Pertemuan Pertama Siklus 2

Tindakan pertama siklus 2 dilakukan pada tanggal 28 Maret

2016. Pada pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah disediakan oleh peneliti. Guru

terlihat sangat menguasai materi pelajaran, karena peneliti sudah

memberikan RPP kepada guru kelas jauh-jauh hari sebelum

pelaksanaan tindakan.

Kegiatan awal pertemuan pertama siklus 2 diawali dengan

guru menyiapkan kelas. Kemudian guru membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam dan salah satu siswa diminta untuk

memimpin do‟a untuk memulai pembelajaran. Guru hanya

mengecek kehadiran siswa dengan mengamati dan menghitung

jumlah siswanya, karena mata pelajaran IPA dimulai pada jam

kedua.

Sebelum masuk ke kegiatan inti, guru menyampaikan

apersepsi dan materi yang akan dipelajari serta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa. Kemudian guru

menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan sebagai media

pembelajaran selama proses pembelajaran di depan kelas. Hal ini

dilakukan untuk menarik minat siswa. Guru juga memberi

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

80

penjelasan dan pengarahan kepada siswa dalam menggunakan

media tiga dimensi.

Siswa mengamati dan mendengarkan guru menyampaikan

materi pelajaran tentang proses erupsi gunung api. Guru terlihat

sangat menguasai materi pelajaran, guru dengan santai dan tenang

menyampaikan materi pelajaran. Siswa juga terlihat serius dalam

mengamati dan mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran.

Setelah guru menyampaikan materi pelajaran, siswa diberi

kesempatan untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum

dipahami dan dimengerti. Pada siklus 2 pertemuan pertama ini,

siswa yang bertanya juga semakin meningkat dari siklus 1.

Sebelum guru menjawab pertanyaan dari siswa, guru memberi

kesempatan kepada siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan

dari teman sekelasnya. Siswa yang berani menjawab pertanyaan

juga semakin meningkat meskipun jawaban yang bervariasi setiap

siswanya. Guru kemudian menjawab pertanyaan untuk

menyamakan pendapat siswa.

Siswa diarahkan oleh guru untuk membentuk kelompok.

Kelompok yang digunakan pada siklus 2 pertemuan pertama ini

tidak sama dengan kelompok sebelumnya. Kemudian, guru

memberikan media tiga dimensi kepada tiap kelompok lengkap

dengan bahan-bahan yang akan diperlukan untuk percobaan erupsi

gunung api. Sebelum siswa melakukan percobaan, terlebih dahulu

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

81

guru menjelaskan kepada siswa tentang langkah-langkah

percobaan erupsi gunung api dengan menggunakan media tiga

dimensi. Guru juga menjelaskan manfaat yang akan diperoleh dari

percobaan erupsi gunung api melalui media tiga dimensi.

Saat siswa melakukan percobaan, guru mengamati siswa

dan memberi pengarahan dalam percobaan erupsi gunung api

melalui media tiga dimensi. Siswa terlihat sangat senang dan aktif

pada saat percobaan, siswa mengamati percobaan erupsi gunung

api dengan baik dan serius. Siswa melakukan percobaan sesuai

dengan langkah-langkah yang tertera pada LKS.

Guru juga mengamati siswa ketika melakukan diskusi

dengan kelompoknya masing-masing. Pada saat siswa berdiskusi

dengan kelompoknya, guru meminta siswa untuk merangkum hasil

pengamatan pada buku catatan masing-masing. Hasil pengamatan

pada awalnya dicatat pada LKS yang telah disediakan oleh peneliti.

Sehingga siswa mudah untuk mengisi dan mencatat hasil

pengamatan.

Sebelum memberikan soal evaluasi, terlebih dahulu guru

meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil

pengamatan masing-masing di depan kelas. Setelah selesai

presentasi, siswa diarahkan oleh guru untuk kembali ke tempat

duduk seperti semula. Kemudian guru memberikan soal evaluasi

untuk dikerjakan oleh siswa.

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

82

Pada kegiatan akhir pebelajaran, guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan pembelajaran IPA materi gunung api dengan

menggunakan media tiga dimensi. Siswa juga diberi pesan moral

oleh guru berupa motivasi agar lebih giat dan lebih rajin belajar.

Kemudian, salah satu siswa diminta untuk memimpin do‟a untuk

menutup pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua Siklus 2

Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 30

Maret 2016. Pada pertemuan kedua ini, guru melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti.

RPP yang diberikan kepada guru sudah diberikan beberapa hari

sebelum pelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan kedua.

Kegiatan awal pembelajaran, diawali dengan guru

menyiapkan kelas terlebih dahulu, karena mata pelajaran IPA

masuk pada jam kedua. Sehingga guru masih perlu menyiapkan

tata letak tempat duduk siswa. Guru mengucapkan salam dan

meminta salah satu perwakilan siswa untuk memimpin do‟a

memulai pembelajaran.

Guru menyampaikan apersepsi dengan menceritakan

gunung merapi yang terdapat di Yogyakarta. Sebelum masuk ke

materi pelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan materi yang

akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai. Guru juga sedikit

bertanya tentang materi yang sudah dipelajari pada pertemuan

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

83

pertama siklus 2 agar siswa dapat mengingat kembali pelajaran

yang telah dipelajari.

Kegiatan inti pembelajaran, diawali dengan guru

menjelaskan materi pelajaran. Siswa mengamati dan

mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran dengan serius.

Guru juga terlihat sangat menguasai materi pelajaran, karena jauh-

jauh hari sebelum pelaksanaan tindakan peneliti sudah memberikan

RPP yang akan digunakan pada saat tindakan kepada guru kelas

yang bersangkutan. Sehingga guru dapat mempelajari materi

dengan matang dan dapat menguasai materi dengan baik.

Guru berperan sebagai pelaksana kegiatan siklus 2 dan peneliti

sebagai observer kegiatan. Hal-hal yang di observasi oleh peneliti

adalah keaktifan siswa dan aktivitas selama proses pembelajaran.

Keaktifan siswa yang akan dimati oleh peneliti sudah tersedia pada

lembar observasi sebagai instrumen penelitian. Begitu juga dengan

aktivitas guru selama pembelajaran sudah ada indikator yang akan

diteliti dan tercantum dalam lembar instrumen penelitian.

Deskripsi observasi pada siklus 2 yang dijabarkan adalah

pelaksanaan dan hasil observasi yang diperoleh pada tiap pertemuan

siklus 2. Siklus 2 dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Berdasarkan hasil

observasi yang diperoleh peneliti, keaktifan siswa pada pertemuan

pertama meningkat dan sudah mencapai kriteria keberhasilan dalam

penelitian ini. Sehingga sebenarnya penelitian bisa dihentikan pada

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

84

pertemuan pertama siklus 2. Peneliti masih melaksanakan tindakan

pertemuan kedua siklus 2. Hal ini berdasarkan permintaan guru kelas

VB dengan alasan agar materi gunung api tuntas diajarkan, sehingga

bisa lanjut pada materi selanjutnya.Meskipun masih melanjutkan pada

pertemuan kedua siklus 2, peneliti mengobservasi aktivitas guru dan

siswa hanya sekedar data tambahan.

Hasil observasi pada siklus 2 bahwa guru sudah melaksanakan

proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Guru juga

menguasai materi dengan baik dan mengajar sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Pada siklus 2

ini, siswa semakin terlihat aktif di dalam kelas. Siswa aktif

mendengarkan dan mengamati guru menyampaikan materi pelajaran.

Jika pada siklus 1 masih terdapat beberapa siswa yang kurang

memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran. Pada pertemuan

kedua siklus 2 ini semua siswa terlihat serius mengamati dan

mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran tentang proses

erupsi gunung api dan cara penanggulangan bencana gunung api.

Siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan juga semakin

meningkat dari siklus 1.

Saat siswa mengajukan pertanyaan kepada guru, guru masih

menerapkan teknik yang sama seperti siklus 1. Sebelum guru

menjawab pertanyaan dari siswa, guru terlebih dahulu memberi

kesempatan bagi siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan dari

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

85

teman sekelasnya. Sehingga selain siswa berkesempatan untuk

bertanya, siswa yang lain juga memiliki kesempatan untuk menjawab

pertanyaan dari guru maupun teman sekelasnya. Kemudian, guru

menyempurnakan jawaban yang bervariasi dari siswa, sehingga siswa

tidak akan berbeda pendapat mengenai jawaban dari pertanyaan yang

diajukan oleh guru maupun siswa.

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa terlihat lebih

aktif dari tindakan siklus 1. Hal ini semakin terlihat pada saat siswa

melakukan percobaan media tiga dimensi untuk simulasi erupsi

gunung api. Pada pertemuan pertama siklus 2, sudah terlihat

peningkatan keaktifan siswa dari siklus 1. Keaktifan siswa lebih

terlihat lagi pada pertemuan kedua siklus 2. Bahkan siswa secara

bergantian melakukan percobaan erupsi gunung api melalui media tiga

dimensi.

Pertemuan kedua siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 30 Maret

2016. Peneliti masih mengadakan penelitian karena berdasarkan

permintaan guru kelas VB. Meskipun peneliti masih melaksanakan

tindakan pada pertemuan kedua siklus 2. Peneliti melakukan observasi

hanya untuk data tambahan, tidak seperti proses observasi siklus 1 dan

siklus 2 pertemuan pertama yang datanya diolah dan di persentasekan.

Data hasil observasi keaktifan siswa pada siklus 2 dapat dilihat

pada tabel berikut.

Page 102: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

86

Tabel 7. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 2

No. Indikator Keaktifan Siswa Pertemuan

1

Pertemuan

2

1. Siswa mengamati guru

menjelaskan materi dengan

serius

4

2. Siswa mengamati media tiga

dimensi dengan serius

3

3. Siswa mendengarkan guru

menjelaskan materi dengan baik

dan serius

3

4. Siswa bertanya apabila ada hal

yang belum dipahami atau

dimengerti

3

5. Siswa berani menjawab

pertanyaan dari guru dan teman-

temannya tentang materi yang

sedang dipelajari

3

6. Siswa melakukan percobaan

media tiga dimensi yang

digunakan pada saat

pembelajaran berlangsung

4

7. Siswa melakukan percobaan

media tiga dimensi dengan baik

sesuai langkah-langkah

penggunaan media tiga dimensi

yang dijelaskan oleh guru

4

8. Siswa aktif berdiskusi dengan

teman kelompoknya

3

9. Siswa merangkum hasil

pengamatan yang ditemukan

dari penggunaan media tiga

dimensi pada saat proses

pembelajaran

3

10. Siswa berani mengemukakan

pendapat

2

Jumlah 32

Persentase 80%

Page 103: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

87

Berdasarkan data hasil observasi siklus 2 pertemuan pertama di

atas, dapat kita lihat bahwa keaktifan siswa mengalami peningkatan.

Pada pertemuan pertama siklus 2, keaktifan siswa meningkat hingga

80% dari keseluruhan siswa. Peningkatan keaktifan siswa pada siklus 2

pertemuan pertama sudah mencapai indikator keberhasilan yang

diinginkan oleh peneliti. Sehingga peneliti tidak lagi menghitung data

pada pertemuan kedua.

Data hasil observasi diatas menunjukkan bahwa keaktifan

siswa pada siklus 2 meningkat hingga 80%. Data di atas diamati

berdasarkan indikator-indikator keaktifan yang telah tercantum pada

lembar instrumen penelitian. Kemudian data yang diperoleh diolah

menggunakan rumus yang telah ditentukan pada bab sebelumnya

sehingga hasil akhirnya berupa persentase. Untuk melihat

perbandingan peningkatan keaktifan dari siklus 1 dan siklus 2 dapat

dilihat pada diagram berikut.

Page 104: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

88

Gambar 3. Diagram Perbandingan Keaktifan Siswa Siklus 1 dan

Siklus 2

Diagram di atas menunjukkan bahwa, keaktifan siswa

mengalami peningkatan pada tiap siklus. Pada siklus 1 keaktifan siswa

meningkat 15% dari kondisi pra tindakan yang awalnya 45% hingga

60% pada pertemuan pertama. Pertemuan kedua mengalami

peningkatan lagi dari pertemuan pertama yang awalnya 60% menjadi

70%. Berarti meningkat 10% dari pertemuan pertama siklus 1.

Tindakan yang dilakukan pada siklus 2 mengalami peningkatan

dari siklus 1. Pertemuan pertama siklus satu meningkat menjadi 80%

berarti meningkat 10% dari pertemuan kedua siklus 1. Berdasarkan

data tersebut keaktifan siswa pada pertemuan pertama siklus 2 sudah

mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini.

60%

80%

70%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Siklus 1 Siklus 2Persentase

Pertemuan I Pertemuan II

Page 105: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

89

c. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir siklus 2, untuk mengetahui

sejauh mana peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA

materi gunung api melalui penggunaan media tiga dimensi. Pada tahap

refleksi ini, peneliti berdiskusi dengan guru kelas terkait masalah atau

kekurangan yang muncul pada proses pembelajaran.

Refleksi pada siklus 2 yang dilakukan oleh peneliti

menunjukkan bahwa, tidak ditemukannya permasalahan dan

kekurangan seperti pada siklus 1. Karena sudah diperbaiki berdasarkan

hasil refleksi pada siklus 1. Berdasarkan refleksi dan perbaikan setelah

siklus 1, permasalahan yang ditemukan pada siklus 1 tidak terjadi lagi

pada siklus 2.

Hasil refleksi pada siklus 2 menunjukkan bahwa siswa sudah

sepenuhnya memperhatikan dan mendengarkan guru saat menjelaskan

materi pelajaran. Selain itu, siswa juga tidak berebut saat melakukan

percobaan media tiga dimensi, karena guru memberi bimbingan dan

pengarahan. Data hasil observasi menunjukkan bahwa siswa yang aktif

mencapai 80% dari keseluruhan siswa. Penelitian tindakan ini

dinyatakan berhasil karena memenuhi indikator keberhasilan.

Sehingga penelitian ini dihentikan pada siklus 2.

Page 106: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

90

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di siklus 1 dan siklus 2, keaktifan siswa

dalam pembelajaran IPA materi gunung api meningkat dari kondisi pra

tindakan. Keaktifan yang diamati dalam penelitian ini yaitu keaktifan visual,

keaktifan lisan, keaktifan mendengarkan dan keaktifan menulis. Dari ke empat

aspek keaktifan tersebut kemudian dipecah menjadi 10 indikator yang terdapat

pada instrumen penelitian. Berdasarkan indikator yang diamati oleh peneliti,

siswa terlihat aktif di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Proses pembelajaran IPA materi gunung api menggunakan media tiga

dimensi dapat mengaktifkan siswa. Siswa tidak hanya aktif melihat, dan

mendengarkan guru menyampaikan materi pembelajaran. Tapi, siswa aktif

dalam segala hal yang terkait dengan indikator dalam penelitian tindakan ini.

Hal ini sesuai dengan pendapat Richard M. Felder dan Rebecca Brent

(Warsono & Hariyanto, 2013: 16) mendefinisikan bahwa pembelajaran aktif

sebagai semua hal yang terkait dengan pembelajaran di kelas yang

memfasilitasi para siswa untuk melakukan banyak kegiatan dan tidak sekedar

melihat, mendengarkan dan membuat catatan.

Penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran IPA materi

gunung api tidak hanya mengaktifkan visual siswa. Melalui penggunaan

media tiga dimensi dalam pembelajaran IPA materi gunung api, siswa aktif

secara visual, lisan, mendengarkan dan menulis. Karena media tiga dimensi

yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan percobaan oleh siswa

untuk mensimulasikan erupsi gunung api. Sehingga, siswa tidak hanya aktif

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

91

mengamati dan mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran. Tapi siswa

juga aktif bertanya, menjawab, melakukan percobaan media tiga dimensi,

berdiskusi, mencatat hasil pengamatan dan mengemukakan pendapat.

Penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran IPA materi

gunung api memiliki kelebihan-dan kekurangan. Moedjiono

(Daryanto,2013:29) menyebutkan bahwa media sederhana tiga dimensi

memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung,

penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan

obyek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat

memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu

proses dengan jelas. Oleh karena itu, media tiga dimensi sangat cocok untuk

meningkatkan keaktifan siswa karena penyajiannya kongkrit dan menghindari

verbalisme, sehingga siswa akan aktif dalam proses pembelajaran.

Media tiga dimensi memiliki kekurangan dalam penggunaannya.

Seperti yang diungkapkan Moedjiono (Daryanto, 2013:29) kelemahannya

adalah: tidak bisa menjangkau sasaran yang dalam jumlah yang besar,

penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatannya rumit.

Peneliti mencari solusi untuk mengatasi kelemahan di atas. Peneliti

menyediakan 5 buah media tiga dimensi agar bisa mengjangkau sasaran yang

berjumlah 25 siswa. Agar penyimpanannya tidak memerlukan ruang yang

besar dan rumit, peneliti sengaja membuat media tiga dimensi dengan ukuran

tidak terlalu besar, sehingga mudah menyimpan dan merawat media tiga

dimensi yang digunakan.

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

92

Peningkatan ini dibuktikan dengan data hasil observasi keaktifan siswa

pada saat pra tindakan 45% dari keseluruhan siswa meningkat menjadi 60%

pada siklus 1 pertemuan pertama. Pertemuan kedua siklus 1 menigkat kembali

menjadi 70%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa pada

tiap pertemuan siklus 1. Meskipun belum mencapai indikator keberhasilan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini, peningkatan tersebut menantang

peneliti untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus 2.

Data hasil observasi pada siklus 2 pertemuan pertama meningkat

menjadi 80%. Peningkatan ini sudah mencapai indikator keberhasilan dalam

penelitian ini. Berdasarkan hasil observasi pertemuan pertama siklus 2 yang

sudah mencapai 80%, peneliti sebenarnya sudah bisa menghentikan tindakan

dengan alasan sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan

sebelumnya. Akan tetapi, peneliti masih melakukan tindakan pada pertemuan

kedua siklus 2 meskipun data tidak dipersentasekan lagi, hanya sekedar

mengumpulkan data tambahan. Pada bab 3 sudah dibahas jika 75% dari

keseluruhan siswa telah aktif atau melakukan indikator yang tercantum dalam

instrumen penelitian tindakan ini maka penelitian dikatakan berhasil. Data

hasil observasi terakhir menunjukkan >75%, jadi penelitian ini dapat

dikatakan berhasil.

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

93

F. Keterbatasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD Krapyak Wetan pada

kelas VB memiliki keterbatasan yang perlu diungkapkan diantaranya:

1. Pelaksanaan tindakan dengan menggunakan media tiga dimensi dalam

pembelajaran IPA materi gunung api sering melebihi jam pelajaran. Jika

tidak dibatasi waktu percobaan, maka siswa ingin terus menerus

melakukan percobaan media tiga dimensi.

2. Terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan guru menjelaskan

materi pelajaran. Siswa yang kurang memperhatikan akan ditangani secara

khusus oleh guru.

3. Pertanyaan wawancara dalam penelitian ini dibuat secara spontanitas oleh

peneliti pada saat pertemuan kedua siklus 1. Tepatnya setelah proses

pembelajaran selesai dilaksanakan.

Page 110: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa,

prosespenggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran IPA materi gunung

api yang dilaksanakan di kelas VB SD Krapyak Wetan, Sewon, Bantul dapat

meningkatkan keaktifan siswa.Penggunaan media tiga dimensi yang bisa

dilakukan percobaan oleh siswa menjadikan aktivitas dalam pembelajaran

semakin bervariasi. Aktivitas siswa semakin bervariasi karena selain siswa

mengamati media, siswa juga bisa melakukan percobaan media tiga dimensi,

sehingga proses pembelajaran semakin aktif dan menyenangkan.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus. pelaksanaan siklus

1, keaktifan siswa belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini

karena masih terdapat beberapa kekurangan pada saat pelaksanaan proses

pembelajaran. Siklus 1, sebagian siswa tidak melakukan percobaan media tiga

dimensi karena terbatasnya bahan percobaan yang disediakan oleh peneliti.

Berdasarkan hal tersebut, dilaksanakan perbaikan pada siklus ke 2. Siklus

2,peneliti menyediakan bahan percobaan sebanyak mungkin sehingga semua

siswa dapat melakukan percobaan media tiga dimensi. Berdasarkan perbaikan

tersebut siswa terlayani dan aktif pada saat proses pembelajaran.

Peningkatan keaktifan siswa ditunjukkan dengan data hasil observasi

keaktifan siswa pada siklus 1 dan siklus 2. Keaktifan siswa pada siklus 1

pertemuan pertama adalah 60% dan meningkat menjadi 70% pada pertemuan

kedua. Keaktifan siswa kembali meningkat pada siklus 2 pertemuan pertama

Page 111: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

95

menjadi 80%. Penelitian ini dikatakan berhasil karena sudah mencapai

indikator keberhasilan dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan hasil penelitian, maka

saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

Media tiga dimensi dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran

IPA atau pun mata pelajaran lain pada materi tertentu yang bisa dibawa benda

asli, tiruan atau miniaturnya ke dalam kelas agar proses pembelajaran semakin

aktif dan menyenangkan. Selain itu, pembelajaran dengan menggunakan

media tiga dimensi akan menjadikan proses pembelajaran semakin bervariasi

dan tidak membosankan.

Page 112: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

96

DAFTAR PUSTAKA

Alvian Putranto. (2012). Langkah Penggunaan Media dan Metode. Diakses dari

http://sialvianputranto.blogspot.co.id/2014/04/langkah-penggunaan-media-

dan-metode.html.

Arief S. Sadiman, dkk. (2011). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Hujair AH Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba.

Isriani Hardini dan Dewi Puspitasari. (2012). Strategi Pembelajaran

Terpadu.Yogyakarta: Familia.

Lestary. (2016). Hakikat dan Tujuan Pembelajaran IPA. Diakses dari

http://lestarysnote.blogspot.co.id/2016/03/hakikat-dan-tujuan-

pembelajaran-ipa.html.

Martiyono. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2013). Media Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Oemar Hamalik. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses Dan Sikap Ilmiah Dalam

Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta:

UNY Press.

Rostina Sundayana. (2013). Media Pembelajaran Matematika. Bandung:

Alfabeta.

Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suharsimi Arikunto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya

Media.

Page 113: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

97

Usman Samatowa. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Warsono dan Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. (2011). Penelian Tindakan Kelas.

Jakarta: Indeks.

Wina Sanjaya. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Zainal Arifin. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zainal Aqib. (2013). Model-Model Media, dan Strategi Pembelajaran

Kontekstual ( Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Page 114: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

98

LAMPIRAN

Page 115: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

99

Lampiran 1. Nama dan Inisial Siswa

No. Nama Siswa Kelas VB Inisial

1. DIAN NURUL INSANI DNI

2. SATRIA KLIWONDANO SK

3. BAGUS PRASETYO BP

4. RIYAN KRISMAWAN RK

5. SOLIKHIN RESTU SR

6. ALYA MEILYANI GADING P AMGP

7. ANDREAN SIGNA ANDRIANO ASA

8. BIMA ADE KURNIAWAN BAK

9. DEVI APRILIA MUTMAINAH DAM

10. INTAN WAHYU PERMATASARI IWP

11. NABILA NADIANA NN

12. MELISA DWI ANGGRAINI MDA

13. MIA SABILLA NURHALIZA MSN

14. MUH. HABIB BAIHAQI MHB

15. MUH. HILAL ARIFIN MHA

16. SAKA FAKHRUL ARIFIN SFA

17. SOFI UBAIDAH SU

18. RENI DWI ANDRIANI RDA

19. RIZQI DWI ALFIANANDO RDAL

20. TANIA RAHMADHANI TR

21. SITI HOFIATUN SH

22. ALIF SETIAWAN AS

23. MUH. ROZAK A MRA

24. PUNDHI AHMAD A PAA

25. ALIFA HUSNA ASY SYIFA AHAS

Page 116: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

100

Lampiran 2. Hasil Observasi Pra Tindakan

No. Indikator Keaktifan Siswa Pra Tindakan

1. Siswa mengamati guru menjelaskan

materi dengan serius

4

2. Siswa mengamati media tiga dimensi

dengan serius

-

3. Siswa mendengarkan guru menjelaskan

materi dengan baik dan serius

3

4. Siswa bertanya apabila ada hal yang

belum dipahami atau dimengerti

2

5. Siswa berani menjawab pertanyaan dari

guru dan teman-temannya tentang materi

yang sedang dipelajari

2

6. Siswa melakukan pengamatan atau

percobaan media tiga dimensi yang

digunakan pada saat pembelajaran

berlangsung

-

7. Siswa melakukan pengamatan atau

percobaan media tiga dimensi dengan

baik sesuai langkah-langkah penggunaan

media tiga dimensi yang dijelaskan oleh

guru

-

8. Siswa aktif berdiskusi dengan teman

kelompoknya

2

9. Siswa merangkum materi pelajaran yang

diajarkan oleh guru

3

10. Siswa berani mengemukakan pendapat 2

Jumlah 18

Persentase 45%

Page 117: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

101

Lampiran 3. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Siklus : 1

Pertemuan : 1

Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret 2016

Sasaran Observasi : Guru

Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

No. Aktivitas

Guru

Sub Aktivitas

Yang Diamati

Kemunculan Keterangan.

YA TIDAK

1. Kegiatan

Pra

Pembelajar

-an

1. Menyiapkan

kelas

√ Guru menyiapkan

kelas sebelum

membuka pelajaran.

2. Membuka

pelajaran

dengan

mengucapkan

salam

√ Guru membuka

pelajaran dengan

mengucapkan salam.

Salah satu siswa

memimpin do‟a.

3. Menyampaikan

materi yang

akan dipelajari

√ Guru menyampaikan

materi yang akan

dipelajari. Guru juga

menyampaikan

tujuan pembelajaran.

4. Menyiapkan

bahan yang

dibutuhkan

dalam

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru bersama

peneliti menyiapkan

bahan-bahan yang

dibutuhkan dalam

menggunakan media

tiga dimensi.

5. Memberi

penjelasan dan

pengarahan

kepada siswa

dalam

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru memberi

penjelasan kepada

siswa tentang

penggunaan media

tiga dimensi dalam

pembelajaran IPA

materi gunung api.

2. Kegiatan

Inti

Pembelajar

-an

6. Menjelaskan

pengertian dan

struktur

gunung api

dengan baik

√ Guru menjelaskan

materi pelajaran

tentang pengertian

dan struktur gunung

api dengan baik.

Page 118: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

102

7. Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

atau menjawab

pertanyaan

baik dari guru

ataupun teman-

temannya.

√ Guru memberi

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

seputar materi yang

dipelajari. Guru juga

memberi kesempatan

kepada siswa lain

untuk menjawab

pertanyaan dari

teman kelasnya

maupun dari guru.

8. Mengelompokk

an siswa untuk

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru membentuk

siswa ke dalam 5

kelompok.

Kelompok ini akan

digunakan untuk

kelompok dalam

melakukan

percobaan media

tiga dimensi.

9. Mendistribusik

an media tiga

dimensi kepada

tiap-tiap

kelompok

siswa

√ Guru terlebih dahulu

medistribusikan

media tiga dimensi

kepada tiap

kelompok. Tiap

kelompok mendapat

satu media tiga

dimensi.

10. Menjelaskan

kepada siswa

bagaimana

proses

pembelajaran

dengan

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru menjelaskan

dan memberi

pengarahan kepada

siswa tentang

bagaimana

penggunaan media

tiga dimensi dalam

pembelajaran IPA.

11. Menjelaskan

manfaat

penggunaan

media tiga

dimensi

dalam

pembelajaran

IPA materi

gunung api

√ Guru menjelaskan

kepada siswa tentang

manfaat yang akan

diperoleh siswa

melalui penggunaan

media tiga dimensi

dalam pembelajaran

IPA materi gunung

api.

Page 119: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

103

12. Mengamati

siswa dan

memberi

pengarahan

ketika siswa

mengamati

media tiga

dimensi

√ Pada saat siswa

mengamati media

tiga dimensi. Guru

mengamati dan

memberi pengarahan

kepada siswa. Agar

siswa tidak salah

dalam melakukan

percobaan media

tiga dimensi.

13. Mengamati

siswa ketika

berdiskusi

dengan

kelompok

masing-

masing

√ Pada saat siswa

berdiskusi. Guru

mengamati siswa

yang berdiskusi

denga teman

kelompoknya.

Sesekali guru

bertanya pada salah

satu kelompok.

14. Meminta

siswa untuk

mendeskripsi

kan hasil

pegamatan di

catatan

masing-

masing

√ Guru meminta siswa

untuk

mendeskripsikan

hasil pengamatan

pada saat percobaan

di buku catatan

masing-masing.

15. Memberi

apresiasi

kepada siswa

yang telah

berani

mengemukak

an pendapat

√ Guru memberi

apresiasi kepada

siswa yang berani

mengemukakan

pendapat dengan

memberi tepuk

tangan. Diikuti oleh

siswa yang lainnya.

16. Memanfaatkan

sumber

belajar/media

pembelajaran

√ Guru memanfaatkan

media dan sumber

pembelajaran dengan

baik selama proses

pembelajaran.

17. Melibatkan

siswa untuk

berperan aktif

dalam

pembelajaran

√ Guru melibatkan

siswa untuk berperan

aktif dalam

pembelajaran.

Sehingga kelas tidak

monoton.

Page 120: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

104

18. Menilai proses

dan hasil

belajar

√ Guru menilai proses

dan hasil belajar

siswa untuk acuan

dan data tambahan

bagi guru.

3. Kegiatan

Penutup

19. Memberikan

evaluasi

Guru memberikan

evaluasi berupa soal.

Soal dalam bentuk

pilihan ganda.

20. Menyimpulkan

pembelajaran

IPA materi

gunung api

dengan

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru bersama siswa

menyimpulkan

pembelajaran IPA

materi gunung api

dengan

menggunakan media

tiga dimensi.

21. Menutup

pembelajaran

(berdo‟a)

√ Guru menutup

pembelajaran. Salah

satu siswa

memimpin do‟a

untuk menutup

pembelajaran.

Senin, 21 Maret 2016

Observer

Jonkenedi

Page 121: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

105

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Siklus : 1

Pertemuan : 2

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016

Sasaran Observasi : Guru

Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

No. Aktivitas

Guru

Sub Aktivitas

Yang Diamati

Kemunculan Keterangan.

YA TIDAK

1. Kegiatan

Pra

Pembelajar

-an

1. Menyiapkan

kelas

√ Guru menyiapkan

kelas sebelum

membuka pelajaran.

Seperti menata

tempat duduk siswa.

2. Membuka

pelajaran

dengan

mengucapkan

salam

√ Guru membuka

pelajaran dengan

mengucapkan salam.

Salah satu siswa

diminta untuk

memimpin do‟a

untuk membuka

pelajaran.

3. Menyampaikan

materi yang

akan dipelajari

√ Guru menyampaikan

materi yang akan

dipelajari. Guru juga

menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

4. Menyiapkan

bahan yang

dibutuhkan

dalam

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru dan peneliti

menyiapkan bahan-

bahan yang

dibutuhkan dalam

menggunakan media

tiga dimensi. Lalu

diletakkan di depan

kelas.

5. Memberi

penjelasan dan

pengarahan

√ Guru memberi

penjelasan dan

pengarahan kepada

Page 122: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

106

kepada siswa

dalam

menggunakan

media tiga

dimensi

siswa dalam

menggunakan media

tiga dimensi pada

pelajaran IPA materi

gunung api.

2. Kegiatan

Inti

Pembelajar

-an

6. Menjelaskan

jenis-jenis

gunung api dan

erupsi gunung

api dengan

baik

√ Guru menjelaskan

materi pelajaran

tentang jenis-jenis

gunung api dan

erupsi gunung api

dengan baik.

7. Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

atau menjawab

pertanyaan

baik dari guru

ataupun teman-

temannya.

√ Setelah selesai

menjelaskan materi.

Siswa diberi

kesempatan untuk

bertanya tentang

materi pelajaran

yang belum

dimengeri atau

dipahami. Lalu siswa

yang lainnya

berkesempatan untuk

menjawab

pertanyaan dari guru

dan teman

sekelasnya.

8. Mengelompok

kan siswa

untuk

menggunakan

media tiga

dimensi

Guru membentuk

siswa menjadi 5

kelompok.

Kelompok tersebut

akan digunakan

untuk melakukan

percobaan media

tiga dimensi.

9. Mendistribusik

an media tiga

dimensi kepada

tiap-tiap

kelompok

siswa

√ Guru

mendistribusikan

media tiga dimensi

kepada tiap

kelompok. Tiap

kelompok mendapat

1 media tiga

dimensi.

10. Menjelaskan

kepada siswa

bagaimana

proses

√ Sebelum percobaan.

Guru menjelaskan

kepada siswa

bagaimana proses

Page 123: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

107

pembelajaran

dengan

menggunakan

media tiga

dimensi

penggunaan media

tiga dimensi dalam

pembelajaran IPA.

11. Menjelaskan

manfaat

penggunaan

media tiga

dimensi dalam

pembelajaran

IPA materi

gunung api

√ Guru juga

menjelaskan manfaat

yang akan diperoleh

siswa dalam

pembelajaran IPA

materi gunung api

dengan

menggunakan media

tiga dimensi.

12. Mengamati

siswa dan

memberi

pengarahan

ketika siswa

mengamati dan

melakukan

percobaan

media tiga

dimensi

√ Saat siswa

melakukan

percobaan media

tiga dimensi. Guru

mengamati dan

memberi pengarahan

kepada siswa, agar

siswa tidak salah

dalam melakukan

percobaan media

tiga dimensi.

13. Mengamati

siswa ketika

berdiskusi

dengan

kelompok

masing-masing

√ Guru mengamati

ketika siswa sedang

berdiskusi dengan

teman

sekelompoknya.

Sesekali guru

mengajukan

pertanyaan pada tiap

kelompok.

14. Meminta siswa

untuk

mendeskripsika

n hasil

pegamatan di

catatan

masing-masing

√ Guru meminta siswa

untuk

mendeskripsikan

hasil pengamatan di

buku catatan masing

masing. Agar materi

yang dipelajari bisa

diulang dirumah.

15. Memberi

apresiasi

kepada siswa

yang telah

√ Guru memberi

apresiasi kepada

siswa yang telah

mengemukakan

Page 124: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

108

berani

mengemukaka

n pendapat

pendapat dengan

tepuk tangan, siswa

yang lain mengikuti.

16. Memanfaatkan

sumber

belajar/media

pembelajaran

√ Guru memanfaatkan

sumber dan media

pembelajaran dengan

sebaik mungkin pada

saat proses

pembelajaran.

17. Melibatkan

siswa untuk

berperan aktif

dalam

pembelajaran

√ Guru melibatkan

siswa untuk berperan

aktif dalam

pembelaaran sehinga

pembelajaran tidak

monoton.

18. Menilai proses

dan hasil

belajar

√ Guru menilai proses

dan hasil belajar

siswa untuk di

dokumentasikan.

3. Kegiatan

Penutup

19. Memberikan

evaluasi

√ Guru memberikan

soal evaluasi berupa

soal pilihan ganda.

20. Menyimpulkan

pembelajaran

IPA materi

gunung api

dengan

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru menyimpulkan

pembelajaran.

Menyimpulkan

pembelajaran IPA

materi gunung api

dengan

menggunakan media

tiga dimensi.

21. Menutup

pembelajaran

(berdo‟a)

√ Guru meminta salah

satu siswa untuk

memimpin do‟a

menutup

pembelajaran.

Rabu, 23 Maret 2016

Observer

Jonkenedi

Page 125: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

109

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Siklus : 2

Pertemuan : 1

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Maret 2016

Sasaran Observasi : Guru

Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

No. Aktivitas

Guru

Sub Aktivitas

Yang Diamati

Kemunculan Keterangan.

YA TIDAK

1. Kegiatan

Pra

Pembelajar

-an

1. Menyiapkan

kelas

√ Guru menyiapkan

kelas sebelum

membuka pelajaran.

2. Membuka

pelajaran

dengan

mengucapkan

salam

√ Guru membuka

pelajaran dengan

mengucapkan salam.

Salah satu siswa

memimpin do‟a.

3. Menyampaikan

materi yang

akan dipelajari

√ Guru menyampaikan

materi yang akan

dipelajari. Guru juga

menyampaikan

tujuan pembelajaran.

4. Menyiapkan

bahan yang

dibutuhkan

dalam

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru bersama

peneliti menyiapkan

bahan-bahan yang

dibutuhkan dalam

menggunakan media

tiga dimensi.

5. Memberi

penjelasan dan

pengarahan

kepada siswa

dalam

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru memberi

penjelasan kepada

siswa tentang

penggunaan media

tiga dimensi dalam

pembelajaran IPA

materi gunung api.

2. Kegiatan

Inti

Pembelajar

-an

6. Menjelaskan

pengertian dan

proses erupsi

gunung api

dengan baik

√ Guru menjelaskan

materi pelajaran

tentang pengertian

dan proses erupsi

gunung api dengan

Page 126: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

110

baik.

7. Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

atau menjawab

pertanyaan

baik dari guru

ataupun teman-

temannya.

√ Guru memberi

kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

seputar materi yang

dipelajari. Guru juga

memberi kesempatan

kepada siswa lain

untuk menjawab

pertanyaan dari

teman kelasnya

maupun dari guru.

8. Mengelompokk

an siswa untuk

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru membentuk

siswa ke dalam 5

kelompok.

Kelompok ini akan

digunakan untuk

kelompok dalam

melakukan

percobaan media

tiga dimensi.

9. Mendistribusik

an media tiga

dimensi kepada

tiap-tiap

kelompok

siswa

√ Guru terlebih dahulu

medistribusikan

media tiga dimensi

kepada tiap

kelompok. Tiap

kelompok mendapat

satu media tiga

dimensi.

10. Menjelaskan

kepada siswa

bagaimana

proses

pembelajaran

dengan

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru menjelaskan

dan memberi

pengarahan kepada

siswa tentang

bagaimana

penggunaan media

tiga dimensi dalam

pembelajaran IPA.

11. Menjelaskan

manfaat

penggunaan

media tiga

dimensi

dalam

pembelajaran

IPA materi

√ Guru menjelaskan

kepada siswa tentang

manfaat yang akan

diperoleh siswa

melalui penggunaan

media tiga dimensi

dalam pembelajaran

IPA materi gunung

Page 127: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

111

gunung api api.

12. Mengamati

siswa dan

memberi

pengarahan

ketika siswa

mengamati

dan

melakukan

percobaan

media tiga

dimensi

√ Pada saat siswa

melakukan

percobaan media

tiga dimensi. Guru

mengamati dan

memberi pengarahan

kepada siswa. Agar

siswa tidak salah

dalam melakukan

percobaan media

tiga dimensi.

13. Mengamati

siswa ketika

berdiskusi

dengan

kelompok

masing-

masing

√ Pada saat siswa

berdiskusi. Guru

mengamati siswa

yang berdiskusi

denga teman

kelompoknya.

Sesekali guru

bertanya pada salah

satu kelompok.

14. Meminta

siswa untuk

mendeskripsi

kan hasil

pegamatan di

catatan

masing-

masing

√ Guru meminta siswa

untuk

mendeskripsikan

hasil pengamatan

pada saat percobaan

di buku catatan

masing-masing.

15. Memberi

apresiasi

kepada siswa

yang telah

berani

mengemukak

an pendapat

√ Guru memberi

apresiasi kepada

siswa yang berani

mengemukakan

pendapat dengan

memberi tepuk

tangan. Diikuti oleh

siswa yang lainnya.

16. Memanfaatkan

sumber

belajar/media

pembelajaran

√ Guru memanfaatkan

media dan sumber

pembelajaran dengan

baik selama proses

pembelajaran.

17. Melibatkan

siswa untuk

berperan aktif

dalam

√ Guru melibatkan

siswa untuk berperan

aktif dalam

pembelajaran.

Page 128: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

112

pembelajaran Sehingga kelas tidak

monoton.

18. Menilai proses

dan hasil

belajar

√ Guru menilai proses

dan hasil belajar

siswa untuk acuan

dan data tambahan

bagi guru.

3. Kegiatan

Penutup

19. Memberikan

evaluasi

√ Guru memberikan

evaluasi berupa soal.

Soal dalam bentuk

pilihan ganda.

20. Menyimpulkan

pembelajaran

IPA materi

gunung api

dengan

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru bersama siswa

menyimpulkan

pembelajaran IPA

materi gunung api

dengan

menggunakan media

tiga dimensi.

21. Menutup

pembelajaran

(berdo‟a)

√ Guru menutup

pembelajaran. Salah

satu siswa

memimpin do‟a

untuk menutup

pembelajaran.

Senin, 28 Maret 2016

Observer

Jonkenedi

Page 129: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

113

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Siklus : 2

Pertemuan : 2

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Maret 2016

Sasaran Observasi : Guru

Berilah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang tersedia!

No. Aktivitas

Guru

Sub Aktivitas

Yang Diamati

Kemunculan Keterangan.

YA TIDAK

1. Kegiatan

Pra

Pembelajar

-an

1. Menyiapkan

kelas

√ Guru menyiapkan

kelas sebelum

membuka pelajaran.

Seperti menata

tempat duduk siswa.

2. Membuka

pelajaran

dengan

mengucapkan

salam

√ Guru membuka

pelajaran dengan

mengucapkan salam.

Salah satu siswa

diminta untuk

memimpin do‟a

untuk membuka

pelajaran.

3. Menyampaikan

materi yang

akan dipelajari

√ Guru menyampaikan

materi yang akan

dipelajari. Guru juga

menyampaikan

tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

4. Menyiapkan

bahan yang

dibutuhkan

dalam

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Pada pertemuan

kedua siklus 2 ini

sudah tidak

menggunakan media

tiga dimensi

5. Memberi

penjelasan dan

pengarahan

kepada siswa

dalam

menggunakan

media tiga

√ Karena pada siklus 2

pertemuan kedua

sudah tidak

menggunakan media

tiga dimensi, jadi

guru tidak lagi

memberi pengarahan

Page 130: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

114

dimensi

2. Kegiatan

Inti

Pembelajar

-an

6. Menjelaskan

jenis-jenis

gunung api dan

cara

penanggulanga

n bencana

gunung api

dengan baik

√ Guru menjelaskan

materi pelajaran

tentang jenis-jenis

gunung api dan cara

penanggulangan

bencana gunung api

dengan baik.

7. Memberi

kesempatan

kepada siswa

untuk bertanya

atau menjawab

pertanyaan

baik dari guru

ataupun teman-

temannya.

√ Setelah selesai

menjelaskan materi.

Siswa diberi

kesempatan untuk

bertanya tentang

materi pelajaran

yang belum

dimengeri atau

dipahami. Lalu siswa

yang lainnya

berkesempatan untuk

menjawab

pertanyaan dari guru

dan teman

sekelasnya.

8. Mengelompok

kan siswa

untuk

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru membentuk

siswa menjadi 5

kelompok.

Mendiskusikan cara

penanggulangan

bencana gunung api

9. Mendistribusik

an media tiga

dimensi kepada

tiap-tiap

kelompok

siswa

√ Guru tidak lagi

mendistribusikan

media tiga dimensi

karena pada

pertemuan kedua

sudah tidak

menggunakan media

tiga dimensi.

10. Menjelaskan

kepada siswa

bagaimana

proses

pembelajaran

dengan

menggunakan

media tiga

√ Guru tidak lagi

menjelaskan

penggunaan media

tiga dimensi, karena

sudah tidak

menggunakan media

tiga dimensi.

Page 131: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

115

dimensi

11. Menjelaskan

manfaat

penggunaan

media tiga

dimensi dalam

pembelajaran

IPA materi

gunung api

√ Guru tidak lagi

menjelaskan manfaat

yang akan diperoleh

siswa dalam

pembelajaran IPA

materi gunung api

dengan

menggunakan media

tiga dimensi karena

sudah tidak

menggunakan media

tiga dimensi.

12. Mengamati

siswa dan

memberi

pengarahan

ketika siswa

mengamati dan

melakukan

percobaan

media tiga

dimensi

√ Guru tidak

mengamati siswa

melakukan

percobaan, karena

sudah tidak

menggunakan media

tiga dimensi.

13. Mengamati

siswa ketika

berdiskusi

dengan

kelompok

masing-masing

√ Guru mengamati

ketika siswa sedang

berdiskusi dengan

teman

sekelompoknya.

Sesekali guru

mengajukan

pertanyaan pada tiap

kelompok.

14. Meminta siswa

untuk

mendeskripsika

n hasil

pegamatan di

catatan masing-

masing

√ Guru meminta siswa

untuk

mendeskripsikan

hasil pengamatan di

buku catatan masing

masing. Agar materi

yang dipelajari bisa

diulang dirumah.

15. Memberi

apresiasi

kepada siswa

yang telah

berani

mengemukaka

√ Guru memberi

apresiasi kepada

siswa yang telah

mengemukakan

pendapat dengan

tepuk tangan, siswa

Page 132: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

116

n pendapat yang lain mengikuti.

16. Memanfaatkan

sumber

belajar/media

pembelajaran

√ Guru memanfaatkan

sumber dan media

pembelajaran dengan

sebaik mungkin pada

saat proses

pembelajaran.

17. Melibatkan

siswa untuk

berperan aktif

dalam

pembelajaran

√ Guru melibatkan

siswa untuk berperan

aktif dalam

pembelaaran sehinga

pembelajaran tidak

monoton.

18. Menilai proses

dan hasil

belajar

√ Guru menilai proses

dan hasil belajar

siswa untuk di

dokumentasikan.

3. Kegiatan

Penutup

19. Memberikan

evaluasi

√ Guru memberikan

soal evaluasi berupa

soal pilihan ganda.

20. Menyimpulkan

pembelajaran

IPA materi

gunung api

dengan

menggunakan

media tiga

dimensi

√ Guru menyimpulkan

pembelajaran.

Menyimpulkan

pembelajaran IPA

materi gunung api

dengan

menggunakan media

tiga dimensi.

21. Menutup

pembelajaran

(berdo‟a)

√ Guru meminta salah

satu siswa untuk

memimpin do‟a

menutup

pembelajaran.

Rabu, 30 Maret 2016

Observer

Jonkenedi

Page 133: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

117

Lampiran 4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Siklus : 1

Pertemuan : 1

Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret 2016

Sasaran Pengamatan: Siswa

Petunjuk :

Berilah tanda ( √ ) pada kolom penilaian dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Skor 1 dikatakan kurang. Skor 1 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 0-25% dari keseluruhan siswa atau 1-6 siswa.

2. Skor 2 dikatakan cukup. Skor 2 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 25-50% dari keseluruhan siswa atau 7-12 siswa.

3. Skor 3 dikatakan baik. Skor 3 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 50-75% dari keseluruhan siswa atau 13-18 siswa.

4. Skor 4 dikatakan sangat baik. Skor 4 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 75-100% dari keseluruhan siswa atau 19-25 siswa.

No. Indikator

Keaktifan Siswa

Kemuncu-

lan

Penilai-

an

Deskripsi

Ya Tidak 1 2 3 4

1. Siswa mengamati

guru menjelaskan

materi dengan

serius

√ √ Siswa mengamati guru

menjelaskan materi

pelajaran. Terdapat 6

siswa yang kurang

memperhatikan guru

pada saat menjelaskan

materi pelajaran.

2. Siswa mengamati

media tiga dimensi

dengan serius

√ √ Siswa mengamati

media tiga dimensi

pada saat ditunjukkan

oleh guru. Terdapat 11

siswa yang kurang

memperhatikan.

3. Siswa

mendengarkan guru

menjelaskan materi

dengan baik dan

serius

√ √ Siswa yang

mendengarkan guru

menjelaskan materi

dengan baik berjumlah

15 siswa.

4. Siswa bertanya

apabila ada hal

yang belum

dipahami atau

√ √ Siswa yang bertanya

pada saat pembelajaran

berjumlah 8 siswa.

Page 134: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

118

dimengerti

5. Siswa berani

menjawab

pertanyaan dari

guru dan teman-

temannya tentang

materi yang sedang

dipelajari

√ √ Siswa berani menjawab

pertanyaan dari guru

dan teman sekelasnya

berjumlah 7 orang.

6. Siswa melakukan

percobaan media

tiga dimensi yang

digunakan pada saat

pembelajaran

berlangsung

√ √ Siswa yang melakukan

percobaan media tiga

dimensi pada saat

pembelajaran

berjumlah 7 siswa.

7. Siswa melakukan

percobaan media

tiga dimensi dengan

baik sesuai

langkah-langkah

penggunaan media

tiga dimensi yang

dijelaskan oleh guru

√ √ Siswa melakukan

percobaan media tiga

dimensi dengan baik

berjumlah 7 siswa.

Siswa melakukan

percobaan sesuai

dengan langkah-

langkah penggunaan

media tiga dimensi

yang telah dijelaskan

oleh guru.

8. Siswa aktif

berdiskusi dengan

teman kelompoknya

√ √ Siswa yang aktif

berdiskusi dengan

kelompoknya

berjumlah 8 siswa.

9. Siswa merangkum

hasil pengamatan

yang ditemukan

dari penggunaan

media tiga dimensi

pada saat proses

pembelajaran

√ √ Siswa merangkum

hasil pengamatan pada

saat percobaan.

Terdapat 13 siswa yang

merangkum hasil

pengamatan.

10. Siswa berani

mengemukakan

pendapat

√ √ Setelah melakukan

percobaan, guru

meminta siswa untuk

mengungkapkan

pendapat seputar

materi pelajaran.

Terdapat 4 siswa yang

berani mengemukakan

pendapat di kelas.

Page 135: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

119

Senin, 21 Maret 2016

Observer

Jonkenedi

Page 136: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

120

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Siklus : 1

Pertemuan : 2

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016

Sasaran Pengamatan: Siswa

Petunjuk :

Berilah tanda ( √ ) pada kolom penilaian dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Skor 1 dikatakan kurang. Skor 1 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 0-25% dari keseluruhan siswa atau 1-6 siswa.

2. Skor 2 dikatakan cukup. Skor 2 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 25-50% dari keseluruhan siswa atau 7-12 siswa.

3. Skor 3 dikatakan baik. Skor 3 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 50-75% dari keseluruhan siswa atau 13-18 siswa.

4. Skor 4 dikatakan sangat baik. Skor 4 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 75-100% dari keseluruhan siswa atau 19-25 siswa.

No. Indikator

Keaktifan Siswa

Kemuncu-

lan

Penilai-

an

Deskripsi

Ya Tidak 1 2 3 4

1. Siswa mengamati

guru menjelaskan

materi dengan

serius

√ √ Siswa mengamati guru

menjelaskan materi

pelajaran dengan serius.

Terdapat 24 siswa yang

mengamati guru

menjelaskan pelajaran

dengan serius.

2. Siswa mengamati

media tiga dimensi

dengan serius

√ √ Siswa mengamati media

tiga dimensi yang

ditunjukkan oleh guru di

depan kelas. Terdapat 17

siswa yang mengamati

media dengan serius.

3. Siswa

mendengarkan

guru menjelaskan

materi dengan baik

dan serius

√ √ Siswa mendengarkan

guru menjelaskan materi

pelajaran dengan baik.

Terdapat 17 siswa yang

mendengarkan dengan

serius.

4. Siswa bertanya

apabila ada hal

yang belum

√ √ Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya. Terdapat

15 siswa yang bertanya

Page 137: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

121

dipahami atau

dimengerti

selama proses

pembelajaran

berlangsung.

5. Siswa berani

menjawab

pertanyaan dari

guru dan teman-

temannya tentang

materi yang

sedang dipelajari

√ √ Siswa diberi kesempatan

oleh guru untuk

menjawab pertanyaan.

Terdapat 10 siswa yang

berani menjawab

pertanyaan selama

proses pembelajaran.

6. Siswa melakukan

percobaan media

tiga dimensi yang

digunakan pada

saat pembelajaran

berlangsung

√ √ Siswa melakukan

percobaan media tiga

dimensi. Terdapat 13

siswa yang melakukan

percobaan media tiga

dimensi.

7. Siswa melakukan

percobaan media

tiga dimensi

dengan baik sesuai

langkah-langkah

penggunaan media

tiga dimensi yang

dijelaskan oleh

guru

√ √ Siswa melakukan

percobaan media tiga

dimensi dengan baik.

Terdapat 13 siswa yang

melakukan percobaan

sesuai dengan langkah-

langkah penggunaan

media tiga dimensi yang

dijelaskan oleh guru.

8. Siswa aktif

berdiskusi dengan

teman

kelompoknya

√ √ Siswa aktif berdiskusi

dengan teman

kelompoknya. Terdapat

10 siswa yang aktif

berdiskusi.

9. Siswa merangkum

hasil pengamatan

yang ditemukan

dari penggunaan

media tiga dimensi

pada saat proses

pembelajaran

√ √ Siswa merangkum hasil

pengamatan di buku

catatan masing-masing.

Terdapat 16 siswa yang

merangkum hasil

pengamatan di buku

catatan masing-masing.

10. Siswa berani

mengemukakan

pendapat

√ √ Setelah melakukan

percobaan, siswa

diminta mengemukakan

pendapat seputar materi

pelajaran. Terdapat 8

siswa yang berani

mengemukakan

pendapat.

Page 138: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

122

Rabu, 23 Maret 2016

Observer

Jonkenedi

Page 139: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

123

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Siklus : 2

Pertemuan : 1

Hari/Tanggal : Senin, 28 Maret 2016

Sasaran Pengamatan: Siswa

Petunjuk :

Berilah tanda ( √ ) pada kolom penilaian dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Skor 1 dikatakan kurang. Skor 1 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 0-25% dari keseluruhan siswa atau 1-6 siswa.

2. Skor 2 dikatakan cukup. Skor 2 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 25-50% dari keseluruhan siswa atau 7-12 siswa.

3. Skor 3 dikatakan baik. Skor 3 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 50-75% dari keseluruhan siswa atau 13-18 siswa.

4. Skor 4 dikatakan sangat baik. Skor 4 diberikan jika keaktifan yang diamati

dilakukan oleh 75-100% dari keseluruhan siswa atau 19-25 siswa.

No. Indikator

Keaktifan Siswa

Kemuncu-

lan

Penilai-

an

Deskripsi

Ya Tidak 1 2 3 4

1. Siswa mengamati

guru menjelaskan

materi dengan

serius

√ √ Siswa mengamati guru

menjelaskan materi

pelajaran dengan serius.

Terdapat 25 siswa yang

mengamati guru

menjelaskan materi

pelajaran dengan serius.

2. Siswa mengamati

media tiga dimensi

dengan serius

√ √ Siswa mengamati media

pembelajaran yang

ditunjukkan oleh guru di

depan kelas. Terdapat 18

siswa yang mengamati

media dengan serius.

3. Siswa

mendengarkan

guru menjelaskan

materi dengan baik

dan serius

√ √ Terdapat 18 siswa yang

mendengarkan guru

menyampaikan materi

pelajaran dengan baik

dan serius.

4. Siswa bertanya

apabila ada hal

yang belum

dipahami atau

√ √ Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya oleh

guru. Terdapat 16 siswa

yang mengajukan

Page 140: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

124

dimengerti pertanyaan selama prose

pembelajaran

berlangsung.

5. Siswa berani

menjawab

pertanyaan dari

guru dan teman-

temannya tentang

materi yang

sedang dipelajari

√ √ Siswa diberi kesempatan

untuk menjawab

pertanyaan. Terdapat 14

siswa yang berani

menjawab pertanyaan

dari guru dan teman

sekelasnya.

6. Siswa melakukan

percobaan media

tiga dimensi yang

digunakan pada

saat pembelajaran

berlangsung

√ √ Siswa melakukan

percobaan media tiga

dimensi. Terdapat 18

siswa yang melakukan

percobaan media tiga

dimensi.

7. Siswa melakukan

percobaan media

tiga dimensi

dengan baik sesuai

langkah-langkah

penggunaan media

tiga dimensi yang

dijelaskan oleh

guru

√ √ Siswa melakukan

percobaan media tiga

dimensi dengan baik.

Terdapat 18 siswa yang

melakukan percobaan

media tiga dimensi

sesuai dengan langkah-

langkah penggunaan

media tiga dimensi yang

dijelaskan oleh guru.

8. Siswa aktif

berdiskusi dengan

teman

kelompoknya

√ √ Siswa aktif berdsikusi

dengan teman

kelompoknya. Terdapat

14 siswa yang aktif

berdiskusi selama proses

pembelajaran.

9. Siswa merangkum

hasil pengamatan

yang ditemukan

dari penggunaan

media tiga dimensi

pada saat proses

pembelajaran

√ √ Siswa merangkum hasil

pengamatan di buku

catatan masing-masing.

Terdapat 18 siswa yang

merangkum hasil

pengamatan di buku

catatan masing-masing.

10. Siswa berani

mengemukakan

pendapat

√ √ Siswa diminta untuk

mengemukakan

pendapat seputar materi.

Terdapat 9 siswa yang

berani mengemukakan

pendapat.

Page 141: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

125

Senin, 28 Maret 2016

Observer

Jonkenedi

Page 142: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

126

Tabel Keaktifan Siswa Pada Siklus 1 Pertemuan 1

Nama

Inisial

Indikator Keaktifan Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DNI 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

SK 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0

BP 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0

RK 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

SR 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0

AMGP 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

ASA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

BAK 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

DAM 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

IWP 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

NN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

MDA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

MSN 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

MHB 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

MHA 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

SFA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

SU 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

RDA 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

RDAL 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0

TR 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

SH 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1

AS 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0

MRA 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0

PAA 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

AHAS 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0

Jumlah 19 16 15 8 7 7 7 8 13 4

Page 143: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

127

Tabel Keaktifan Siswa Pada Siklus 1 Pertemuan 2

Nama

Inisial

Indikator Keaktifan Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DNI 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

SK 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1

BP 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0

RK 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0

SR 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0

AMGP 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

ASA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

BAK 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0

DAM 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1

IWP 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1

NN 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0

MDA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

MSN 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0

MHB 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

MHA 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0

SFA 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0

SU 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

RDA 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0

RDAL 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0

TR 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0

SH 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1

AS 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

MRA 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0

PAA 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1

AHAS 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0

Jumlah 24 17 17 15 10 13 13 10 16 8

Page 144: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

128

Tabel Keaktifan Siswa Pada Siklus 2 Pertemuan 1

Nama

Inisial

Indikator Keaktifan Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DNI 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

SK 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1

BP 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0

RK 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0

SR 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0

AMGP 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1

ASA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

BAK 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0

DAM 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1

IWP 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

NN 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0

MDA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0

MSN 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

MHB 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

MHA 1 0 1 1 0 1 0 1 0

SFA 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0

SU 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

RDA 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0

RDAL 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

TR 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0

SH 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1

AS 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

MRA 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0

PAA 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

AHAS 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

Jumlah 25 18 18 16 14 18 18 14 18 9

Page 145: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

129

Lampiran 5. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 1

No. Indikator Keaktifan Siswa Pertemuan

I

Pertemuan

II

1. Siswa mengamati guru menjelaskan materi

dengan serius

4 4

2. Siswa mengamati media tiga dimensi

dengan serius

3 3

3. Siswa mendengarkan guru menjelaskan

materi dengan baik dan serius

3 3

4. Siswa bertanya apabila ada hal yang belum

dipahami atau dimengerti

2 3

5. Siswa berani menjawab pertanyaan dari

guru dan teman-temannya tentang materi

yang sedang dipelajari

2 2

6. Siswa melakukan percobaan media tiga

dimensi yang digunakan pada saat

pembelajaran berlangsung

2 3

7. Siswa melakukan percobaan media tiga

dimensi dengan baik sesuai langkah-

langkah penggunaan media tiga dimensi

yang dijelaskan oleh guru

2 3

8. Siswa aktif berdiskusi dengan teman

kelompoknya

2 2

9. Siswa merangkum hasil pengamatan yang

ditemukan dari penggunaan media tiga

dimensi pada saat proses pembelajaran

3 3

10. Siswa berani mengemukakan pendapat 1 2

Jumlah 24 28

Persentase 60% 70%

Page 146: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

130

Lampiran 6. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus 2

No. Indikator Keaktifan Siswa Pertemuan

I

Pertemuan

II

1. Siswa mengamati guru menjelaskan materi

dengan serius

4

2. Siswa mengamati media tiga dimensi

dengan serius

3

3. Siswa mendengarkan guru menjelaskan

materi dengan baik dan serius

3

4. Siswa bertanya apabila ada hal yang belum

dipahami atau dimengerti

3

5. Siswa berani menjawab pertanyaan dari

guru dan teman-temannya tentang materi

yang sedang dipelajari

3

6. Siswa melakukan percobaan media tiga

dimensi yang digunakan pada saat

pembelajaran berlangsung

4

7. Siswa melakukan percobaan media tiga

dimensi dengan baik sesuai langkah-

langkah penggunaan media tiga dimensi

yang dijelaskan oleh guru

4

8. Siswa aktif berdiskusi dengan teman

kelompoknya

3

9. Siswa merangkum hasil pengamatan yang

ditemukan dari penggunaan media tiga

dimensi pada saat proses pembelajaran

3

10. Siswa berani mengemukakan pendapat 2

Jumlah 32

Persentase 80%

Page 147: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

131

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus 1 Pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SD Krapyak Wetan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : VB/II

Hari/Tanggal : Senin, 21 Maret 2016

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

7.memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumberdaya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

C. Indikator

7.6.1 Menyebutkan pengertian gunung api.

7.6.2 Mendeskripsikan struktur gunung api.

D. Tujuan Pembelajaran

7.6.1 Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan pengertian

gunung api dengan benar.

7.6.2 Melalui media tiga dimensi, siswa mampu mendeskripsikan

struktur gunung api dengan tepat.

E. Bahan Ajar/Materi

Gunung api

Page 148: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

132

F. Pendekatan/Model/Metode

Pendekatan : Student Centered

Model : Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi

Metode : Tanya jawab, Diskusi, Pengamatan, Penugasan, Ceramah

G. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (± 10 menit)

1. Guru menyiapkan kelas.

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

kemudian memimpin do‟a.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

5. Guru menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam menggunakan

media tiga dimensi.

6. Guru memberi penjelasan dan pengarahan kepada siswa dalam

menggunakan media tiga dimensi.

7. Guru memberikan apersepsi dengan cara menunjukkan media tiga

dimensi.

b. Kegiatan Inti (± 50 menit)

Eksplorasi

1. Siswa mengamati dan mendengarkan guru menjelaskan pengertian

dan struktur gunung api (mengamati & mendengarkan).

Page 149: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

133

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

dari guru atau siswa yang lainnya (bertanya & menjawab

pertanyaan).

3. Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok, dimana tiap-tiap kelompok

terdiri dari 5 orang siswa (heterogen).

4. Setiap kelompok diberikan satu media tiga dimensi.

5. Siswa mendengarkan guru menjelaskan langkah-langkah

penggunaan media tiga dimensi dan manfaat yang akan diperoleh

siswa dalam pembelaran IPA materi gunung api (mendengarkan).

6. Siswa mengamati dan media tiga dimensi yang ada pada kelompok

masing-masing.

Elaborasi

7. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing tentang hasil

pengamatan yang ditemukan (aktif diskusi & mendengarkan

diskusi kelompok).

8. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan di buku catatan masing-

masing (merangkum/menulis).

9. Siswa mengemukakan pendapat di depan kelas tentang hasil

pengamatannya (mengemukakan pendapat).

Konfirmasi

10. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

Page 150: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

134

Page 151: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

135

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus 1 Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Krapyak Wetan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : VB/II

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

7.memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumberdaya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

C. Indikator

7.6.1 Menyebutkan jenis-jenis gunung api.

7.6.2 Mendeskripsikan proses erupsi gunung api.

D. Tujuan Pembelajaran

7.6.1 Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan jenis-jenis

gunung api dengan benar.

7.6.2 Melalui percobaan media tiga dimensi, siswa dapat mendeskripsikan

proses erupsi gunung api dengan baik.

E. Bahan Ajar/Materi

Gunung api

Page 152: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

136

F. Pendekatan/Model/Metode

Pendekatan : Student Centered

Model : Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi

Metode : Tanya jawab, Diskusi, Pengamatan, Penugasan, Ceramah

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan II

a. Kegiatan Awal (± 10 menit)

1. Guru menyiapkan kelas.

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

kemudian memimpin do‟a.

1. Guru mengecek kehadiran siswa.

2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

3. Guru menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam menggunakan

media tiga dimensi.

4. Guru memberi penjelasan dan pengarahan kepada siswa dalam

menggunakan media tiga dimensi.

5. Guru memberikan apersepsi dengan cara menunjukkan media tiga

dimensi.

b. Kegiatan Inti (± 50 menit)

Eksplorasi

1. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru melakukan

tanya jawab dengan siswa seputar materi yang telah disampaikan

Page 153: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

137

pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu siswa mengamati dan

mendengarkan guru menjelaskan topik yang akan dipelajari yaitu

tentang jenis-jenis gunung api (mengamati & mendengarkan).

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

dari guru atau siswa yang lainnya (menjawab pertanyaan).

3. Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok, dimana tiap-tiap kelompok

terdiri dari 5 orang siswa (heterogen).

4. Setiap kelompok diberikan satu media tiga dimensi

5. Siswa mengamati dan melakukan percobaan media tiga dimensi

yang ada pada kelompok masing-masing sesuai dengan petunjuk

yang diberikan oleh guru.

Elaborasi

6. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing tentang hasil

pengamatan yang ditemukan (aktif diskusi & mendengarkan

diskusi kelompok).

7. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan di buku catatan masing-

masing (merangkum/menulis).

8. Siswa mengemukakan pendapat di depan kelas tentang hasil

pengamatannya (mengemukakan pendapat).

Konfirmasi

9. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

dan menjelaskannya soal tersebut.

Page 154: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

138

Page 155: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

139

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus 2 Pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SD Krapyak Wetan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : VB/II

Hari/Tanggal : Senin, 28 Maret 2016

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

7.memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumberdaya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

C. Indikator.

7.6.3 Mendeskripsikan proses erupsi gunung api

D. Tujuan Pembelajaran

7.6.3 Melalui percobaan media tiga dimensi, siswa mampu

mendeskripsikan proses erupsi gunung api dengan tepat.

E. Bahan Ajar/Materi

Gunung api

F. Pendekatan/Model/Metode

Pendekatan : Student Centered

Model : Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi

Metode : Tanya jawab, Diskusi, Pengamatan, Penugasan, Ceramah

Page 156: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

140

G. Langkah-langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal (± 10 menit)

1. Guru menyiapkan kelas.

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

kemudian memimpin do‟a.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

5. Guru menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam menggunakan

media tiga dimensi.

6. Guru memberi penjelasan dan pengarahan kepada siswa dalam

menggunakan media tiga dimensi.

7. Guru memberikan apersepsi dengan cara menunjukkan media tiga

dimensi.

b. Kegiatan Inti (± 50 menit)

Eksplorasi

1. Siswa mengamati dan mendengarkan guru menjelaskan proses

erupsi gunung api (mengamati & mendengarkan).

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

dari guru atau siswa yang lainnya (bertanya & menjawab

pertanyaan).

3. Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok, dimana tiap-tiap kelompok

terdiri dari 5 orang siswa (heterogen).

4. Setiap kelompok diberikan satu media tiga dimensi.

Page 157: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

141

5. Siswa mendengarkan guru menjelaskan langkah-langkah

penggunaan media tiga dimensi dan manfaat yang akan diperoleh

siswa dalam pembelaran IPA materi gunung api (mendengarkan).

6. Siswa mengamati dan melakukan percobaan media tiga dimensi

yang ada pada kelompok masing-masing.

Elaborasi

7. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing tentang hasil

pengamatan yang ditemukan (aktif diskusi & mendengarkan

diskusi kelompok).

8. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan di buku catatan masing-

masing (merangkum/menulis).

9. Siswa mengemukakan pendapat di depan kelas tentang hasil

pengamatannya (mengemukakan pendapat).

Konfirmasi

10. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

c. Kegiatan Akhir (± 10 menit)

1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran.

2. Guru memberi pesan moral dan motivasi dengan mengajak siswa

agar lebih giat belajar di rumah.

3. Menutup pelajaran dengan berdo‟a dan mengucapkan salam.

Page 158: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

142

Page 159: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

143

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Siklus 2 Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Krapyak Wetan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : VB/II

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Maret 2016

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

7.memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumberdaya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

C. Indikator

7.6.2 Mendeskripsikan cara penanggulangan bencana gunung api.

D. Tujuan Pembelajaran

7.6.3 Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan langkah-

langkah penanggulangan bencana gunung api.

E. Bahan Ajar/Materi

Gunung api

F. Pendekatan/Model/Metode

Pendekatan : Student Centered

Model : Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi

Metode : Tanya jawab, Diskusi, Pengamatan, Penugasan, Ceramah

Page 160: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

144

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan II

a. Kegiatan Awal (± 10 menit)

1. Guru menyiapkan kelas.

2. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

kemudian memimpin do‟a.

3. Guru mengecek kehadiran siswa.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.

5. Guru menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam menggunakan

media tiga dimensi.

6. Guru memberi penjelasan dan pengarahan kepada siswa dalam

menggunakan media tiga dimensi.

7. Guru memberikan apersepsi dengan cara menunjukkan media tiga

dimensi.

b. Kegiatan Inti (± 50 menit)

Eksplorasi

1. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru melakukan

tanya jawab dengan siswa seputar materi yang telah disampaikan

pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu siswa mengamati dan

mendengarkan guru menjelaskan topik yang akan dipelajari yaitu

tentancara penanggulangan bencana gunung api (mengamati &

mendengarkan).

Page 161: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

145

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

dari guru atau siswa yang lainnya (menjawab pertanyaan).

3. Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok, dimana tiap-tiap kelompok

terdiri dari 5 orang siswa (heterogen).

4. Setiap kelompok diberikan satu media tiga dimensi

5. Siswa mengamati dan melakukan percobaan media tiga dimensi

yang ada pada kelompok masing-masing sesuai dengan petunjuk

yang diberikan oleh guru.

Elaborasi

6. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing tentang hasil

pengamatan yang ditemukan (aktif diskusi & mendengarkan

diskusi kelompok).

7. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan di buku catatan masing-

masing (merangkum/menulis).

8. Siswa mengemukakan pendapat di depan kelas tentang hasil

pengamatannya (mengemukakan pendapat).

Konfirmasi

9. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

c. Kegiatan Akhir (± 10 menit)

1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran.

2. Guru memberi pesan moral dan motivasi dengan mengajak siswa

agar lebih giat belajar di rumah.

Page 162: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

146

Page 163: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

147

Lampiran 8. Materi Ajar

MATERI AJAR SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

A. PENGERTIAN GUNUNG API

Gunungapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi

tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan

bumi. Material yang dierupsikan kepermukaan bumi umumnya membentuk

kerucut terpancung. Gunung api terbentuk akibat material hasil erupsi

yang menumpuk di sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari

erupsi magma. Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu, yaitu

pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur pertemuan dua buah

lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat

keluarnya magma, di benua maupun di samudera.

Gunungapi terbentuk sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang.

Pengetahuan tentang gunungapiberawal dari perilaku manusia dan manusia

purba yang mempunyai hubungan dekat dengan gunungapi. Hal tersebut

diketahui dari penemuan fosil manusia di dalam endapan vulkanik

dansebagian besar penemuan fosil itu ditemukan di Afrika dan Indonesia

berupa tulang belulangmanusia yang terkubur oleh endapan vulkanik.

Gunungapi terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua,

terbentuk akibat pemekarankerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat

penunjaman kerak samudara ke kerak benua;busur tengah samudera, terjadi

akibat pemekaran kerak samudera; dan busur dasar samuderayang terjadi

akibat terobosan magma basa pada penipisan kerak samudera.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi

yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur

Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik

merupakan garis bergeseknya antara 2 lempengan tektonik. Apabila gunung

berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah

gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran

Page 164: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

148

lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti

berikut:

Gas Vulkanik

Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas

Lahar

Abu Letusan

Awan Panas (Piroklastik

1. Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung

berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO),

Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan

nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.

2. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke

permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir

jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan

lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.

3. Laharmerupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng

gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri

dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah.

Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila

gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau

yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan

terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar

puncaknya.

4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena

hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.

Dampak abu letusan permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan,

pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu

kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang,

merusak infrastruktur tubuh.

5. Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan

awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan

Page 165: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

149

besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan

disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari

material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan

mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material

letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan

letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak

sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan

km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa

mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala,

lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak

bernafas.

B. STRUKTUR GUNUNG API

Struktur gunungapi, terdiri atas :

(1) Struktur kawah adalah bentuk morfologi negatif ataudepresi akibat

kegiatan suatu gunungapi, bentuknya relatif bundar;

(2) Kaldera, bentukmorfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih

dari 2 km.

(3) Rekahan dan graben, retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi

yang memanjang mencapai puluhankilometer dan dalamnya ribuan

meter. Rekahan parallel yang mengakibatkan amblasnya blok diantara

rekahan disebut graben;

(4) Depresi volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan

pegunungan yang berasosiasi dengan pemebentukan gunungapi akibat

ekspansi volumebesar magma asam ke permukaan yang berasal dari

kerak bumi. Depresi ini dapat mencapaiukuran puluhan kilometer dengan

kedalaman ribuan meter

Sumber: http://www.duniapelajar.com/2013/12/22/proses-terjadinya-letusan-

gunung-berapi/

Page 166: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

150

MATERI AJAR SIKLUS 1 PERTEMUAN 2

A. JENIS-JENIS GUNUNG API

Beberapa jenis gunung berapi yang mudah dikenali dan ada juga yang

tidak. jenis yang mudah dikenali. Banyak yang terletak di daerah-daerah

berpenduduk dan memiliki nama terkenal, seperti: Vesuvius, Krakatau,

Fujiyama, dan Gunung St Helens. Gunung berapi ini biasanya tingginya

puluhan mil sampai sepuluh ribu meter atau lebih. Seperti diilustrasikan

dalam gambar di atas, mereka memiliki sisi cukup curam dan kadang-kadang

memiliki kawah kecil di puncak mereka. Volcanologists menyebutnya

“strato” atau komposit gunung berapi karena mereka terdiri dari lapisan lava

padat arus dicampur dengan lapisan pasir atau batu vulkanik yang disebut abu

kerikil atau abu vulkanik.

Jenis lain mudah dikenali dari gunung berapi adalah “cinder cone”.

Seperti yang mungkin Anda harapkan dari nama, gunung berapi ini terdiri

hampir seluruhnya longgar, abu kasar dan hampir tidak ada lava. Mereka

adalah gunung berapi kecil, biasanya tingginya hanya sekitar satu mil sampai

sekitar seribu meter. Mereka memiliki sisi sangat curam dan biasanya

memiliki kawah kecil di atas.

1. Berdasarkan Bentuknya

a. Strato Volcano (Kerucut)

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-

ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari

beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar

(raksasa), kadang-kadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan

terjadi sudah beberapa ratus kali.

Gunung api ini berbentuk seperti kerucut. Puncak gunung api

ini semakin lama semakin tinggi karena endapan erupsi lava dan

bahan piroklastik dari kawah gunung. Pembentukan stratovolcano ini

terjadi di zona subduksi. Di Indonesia gunung api strato paling banyak

Page 167: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

151

dijumpai. Contoh gunung api ini adalah Gunung Merapi, Gunung

Tangkubanperahu, Gunung Semeru.

b. Shield Vulcano (Perisai/Tameng)

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan

masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang

tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya

terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh: gunung berapi

yang terdapat di kepulauan Hawai.

Gunung api ini berbentuk seperti perisai atau tameng. Bentuk

gunung api ini relatif datar dan landai karena jenis lava yang

dierupsikan merupakan lava cair bersifat basalt. Shield volcano

banyak terbentuk pada zona hot spot di tengah samudera. Contoh

gunung api ini adalah Gunung Maona Loa di Hawai.

Page 168: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

152

c. Cinder Vulcano

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan

vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis

ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas

500 meter dari tanah di sekitarnya.Gunung api ini memiliki

karakteristik lubang kepundannya yang berbentuk seperti

corong/kubah dengan kemiringan lereng yang curam. Gunung api ini

memiliki letusan yang sangat besar berjenis stromboli. Contoh gunung

api yang bertipe ini adalah Gunung Vesuvius di Italia.

d. Calder (Kaldera)

Adalah gunung api yang terbentuk karena runtuhan puncak

gunung api sebelumnya. Kaldera merupakan kawah gunung api yang

sangat luas dan di dalam kompleks kawah tersebut sering muncul

gunung api baru seperti Kaldera Bromo dan Yellowstone.Gunung

berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang

melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Contoh:

Gunung Bromo di Jawa Timur.

Page 169: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

153

B. PROSES ERUPSI GUNUNG API

Proses erupsi pada umunya disebabkan oleh tekanan gas yang kuat

yang berasal dari dalam bumi yang terus menerus mendorong magma.

Magma yang terodorong sedikit demi sedikit terus bergerak baik karena

massanya yang lebih ringan dibandingkan batuan padat di sekitarnya. Dalam

perjalanannya, magma yang bersuhu sekitar 1200ᵒc ini melelehkan batuan di

sekitarnya dan terjadilah penumpukan magma.

Tekanan yang berasal dari dalam bumi menjadi semakin besar karena

magma terhambat oleh lapisan batuan padat (lithosfer) yang sulit ditembus.

Karena tekanan yang sangat besar di daerah ini, maka di sini tersimpan tenaga

yang sangat besar sehingga lapisan batuan yang sedikit lebih rapuh menjadi

retak dan lewat celah etakan inilah magma menjalar keluar. Sambil menjalar,

magma melelehkan saluran retakan sehingga membentuk saluran yang

disebut pipa kepundan. Ketika lapisan batuan (lithosfer) ini sudah tidak

mampu membendung tenaga dari magma, maka akan terjadi ledakan dan

semburan yang sangat kuat sebagai reeaksi dari pelepasan energi (tenaga) dari

dalam bumi. Alhasil lapisan bumi tertembus dan terjadilah erupsi gunung api.

Sumber: http://budisma.net/2015/01/jenis-jenis-gunung-berapi.html

http://geograph88.blogspot.co.id/2013/01/bentuk-bentuk-gunung-

api.html

Page 170: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

154

MATERI AJAR SIKLUS 2 PERTEMUAN 1

A. PROSES ERUPSI GUNUNG API

Proses terjadinya letusan gunung berapi bermula ketika endapan

magma yang terkubur sejauh kira-kira 10 km di bawah permukaan tanah

mengalami tekanan berkekuatan tinggi yang berasal dari gas bumi. Gas bumi

akan terus menekan endapan magma bersama dengan bebatuan yang terkubur

bersamanya. Hingga akhirnya, tekanan gas bumi yang semakin tinggi

memaksa endapan magma tersebut menyembur keluar dari gunung tersebut.

Adapula yang disebut gunung berapi dorman atau gunung berapi tidur,

dimana terdapat tumpukkan batu yang sangat banyak sehinggan menghalangi

keluarnya endapan magma dari dalam gunung. Gunung berapi dorman dapat

memakan waktu yang sangat lama untuk meletus. Tapi jika tiba saatnya ia

meletus, gunung api jenis ini akan menyebabkan letusan yang sangat dahsyat.

Salah satu contoh dari gunung berapi yang sedang dalam keadaan dorman

saat ini adalah gunung Krakatau yang sempat menggemparkan dunia karena

letusan maha dahsyatnya puluhan tahun yang lalu.

Ketika gunung berapi siap untuk memuntahkan isinya, biasanya akan

muncul tanda-tanda seperti gempa-gempa vulkanik, dan awan panas yang

terus keluar dari puncak gunung berapi tersebut. Ketika meletus gunung

berapi dapat melontarkan material-materialnya seperti batu-batu yang

membara dengan radius 18 km.

Letusan gunung berapi biasanya dapat dideteksi dengan menggunakan

seismograph. Seismograph sendiri merupakan alat yang digunakan untuk

mendeteksi getaran-getaran yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi

tersebut. Sehingga letusan gunung dapat dideteksi dan warga yang tinggal di

sekitar gunung berapi dapat diefakuasi agar tak menimbulkan korban jiwa.

Sumber: http://www.duniapelajar.com/2013/12/22/proses-terjadinya-letusan-

gunung-berapi/

Page 171: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

155

MATERI AJAR SIKLUS 2 PERTEMUAN 2

A. Penanggulangan Bencana Gunung Api

1. Penanggulangan Sebelum Terjadi Letusan

a. Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada semua gunung api aktif

b. Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana gunung api

c. Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi

d. Melakukan pembimbingan dan pemberian informasi gunung api.

e. Waspadai bahaya yang menyertai letusan gunung api seperti lahar, hujan

abu.

2. Selama Terjadi Letusan

a. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang.

b. Hindari melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang

berhulu di puncak gunung yang sedang meletus.

c. Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah :

Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran

Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup

Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang

terlindung

d. Hindari daerah berbahaya yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat

3. Pasca Letusan Gunung Api

a. Apabila mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu.

b. Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat.

c. Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat

merusak mesin kendaraan tersebut.

d. Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin

kontak dengan debu gunung api.

Page 172: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

156

e. Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar

rumah.

f. Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan

pertolongan seperti orang tua, orang yang cacat fisik, anak-anak yang

tidak memiliki orang tua dan sebagainya.

Sumber: http://alampenuhbencana.blogspot.co.id/p/gunung-meletus.html

http://budisma.net/2015/01/jenis-jenis-gunung-berapi.html

http://geograph88.blogspot.co.id/2013/01/bentuk-bentuk-gunung-

api.html

Page 173: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

157

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus 1 Pertemuan 2

Tujuan:

untuk simulasi dan mengetahui erupsi gunung api

Alat dan Bahan:

Pewarna makanan

Air detergent

Cuka

Soda kue

Miniatur gunung api

Langkah Kerja:

1. Amati dengan baik miniatur gunung api, alat dan bahan apakah sudah

lengkap.

2. Buka soda kue, masukkan 2 sendok makan ke dalam lubang gunung api.

3. Lalu masukkan air detergent secukupnya.

4. Setelah itu, masukkan pewarna makanan secukupnya.

5. Aduklah sampai merata.

6. Masukkan cuka secara perlahan ke dalam lubang gunung api.

7. amati dengan baik proses yang akan terjadi.

8. Tulislah hasil pengamatan kamu ke dalam tabel seperti di bawah ini:

No. Waktu Pengamatan Hasil pengamatan

1. Bagaimana reaksi ketika

Pewarna dicampur dengan

Soda Kue dan detergent yang

telah dimasukkan ke dalam

lubang gunung api

2. Apakah yang terjadi ketika

Cuka bereaksi dengan

campuran soda kue, detergent

dan pewarna makanan.

Page 174: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

158

Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus 2 Pertemuan 1

Tujuan:

untuk simulasi dan mengetahui erupsi gunung api

Alat dan Bahan:

Pewarna makanan

Air detergent

Cuka

Soda kue

Miniatur gunung api

Langkah Kerja:

1. Amati dengan baik miniatur gunung api, alat dan bahan apakah sudah

lengkap.

2. Buka soda kue, masukkan 2 sendok makan ke dalam kawah gunung api.

3. Lalu masukkan air detergent secukupnya.

4. Setelah itu, masukkan pewarna makanan secukupnya.

5. Aduklah sampai merata.

6. Masukkan cuka secara perlahan ke dalam kawah gunung api.

7. amati dengan baik proses yang akan terjadi.

8. Tulislah hasil pengamatan kamu ke dalam tabel seperti di bawah ini:

No. Waktu Pengamatan Hasil pengamatan

1. Apa yang terjadi ketika soda

kue dicampur dengan larutan

detergent

2. Bagaimana reaksi ketika cuka

dimasukkan ke dalam kawah

gunung api yang di dalamnya

terdapat soda kue, detergent,

dan pewarna yang telah di

aduk

Page 175: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

159

Page 176: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

160

Page 177: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

161

Lampiran 10. Soal Evaluasi

Soal Evaluasi Siklus 1 Pertemuan 1

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar, berilah tanda silang (x) pada

jawaban yang menurut kamu benar!

1. Lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan

magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi disebut...

a. Gunung

b. Gunung api

c. Gunung everest

d. Gunung kidul

2. Gunung api yang paling mudah di kenali adalah gunung api yang berada di

sepanjang busur...

a. Busur

b. Busur panah

c. Busur cincin api pasifik (Pacific Ring of Fire).

d. Busur patah

3. Busur yang merupakan garis bergeseknya antara 2 lempengan tektonik

disebut...

a. Cincin api pasifik

b. Cincin api

c. Pasifik cincin

d. Gunung api

4. Gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan

antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida

(H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan

manusia disebut...

a. Lava

b. Lahar

c. Awan

Page 178: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

162

d. Gas Vulkanik

5. Coba perhatikan struktur di bawah ini!

- Kawah

- Kaldera

- Rekahan

- Depresi Volcano

Urutan di atas disebut....

a. Struktur Gunung Api

b. Struktur Gunung

c. Struktur Magma

d. Struktur Bumi

6. Gas bumi akan terus menekan endapan magma bersama dengan bebatuan

yang terkubur bersamanya. Hingga akhirnya, tekanan gas bumi yang semakin

tinggi memaksa endapan magma tersebut menyembur keluar dari gunung,

proses ini disebut...

a. Proses Makan

b. Proses Distribusi

c. Proses Erupsi Gunung Api

d. Proses Pengairan

7. Ketika gunung berapi siap untuk memuntahkan isinya, biasanya akan muncul

tanda-tanda seperti...

a. Gempa-gempa Vulkanik

b. Gempa Bumi

c. Gempa Buatan

d. Gempa Tektonik

8. Alat yang digunakan untuk mendeteksi letusan gunung api disebut...

a. Termometer

b. Barometer

c. Seismograph

d. Meteran

Page 179: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

163

9. Banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik

berukuran lempung sampai bongkahan adalah...

a. Banjir Bandang

b. Lahar

c. Awan Panas

d. Awan Debu

10. Material yang sangat halus yang disemburkan oleh gunung api ketika meletus

disebut...

a. Tektonik

b. Lahar

c. Lava

d. Abu Letusan Gunung Api

Page 180: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

164

Soal Evaluasi Siklus 1 Pertemuan 2

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar, berilah tanda silang (x) pada

jawaban yang menurut kamu benar!

1. Gunung api yang berbentuk kerucut disebut...

a. Strato Vulcano

b. Maar

c. Cinder

d. Bromo

2. Gunung api Tangkuban perahu dan Semeru termasuk ke dalam jenis gunung

api...

a. Cinder cone

b. Strato Vulcano

c. Perisai

d. Tameng

3. Gunung api yang berbentuk tameng disebut...

a. Caldera

b. Cinder cone

c. Shield Vulcano

d. Kerucut

4. Gunung vesuvius di italia termasuk ke dalam jenis gunung api...

a. Cinder Vulcano

b. Kerucut

c. Kaldera

d. Perisai

5. Gunung Maona loa di Hawai disebut...

a. Shield Vulcano (Perisai /Tameng)

b. Gunung Krakatau

c. Gunung Sumbing

d. Gunung Sinabung

Page 181: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

165

6. Gunung api ini memiliki karakteristik lubang kepundannya yang berbentuk

seperti corong/kubah dengan kemiringan lereng yang curam disebut...

a. Sumbing

b. Semeru

c. Cinder Vulcano

d. Gunung Kidul

7. Gunung Bromo di Jawa Timur termasuk dalam jenis gunung api...

a. Kaldera

b. Perisai

c. Tameng

d. Kubah

8. Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang

melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan disebut...

a. Perisai

b. Tameng

c. Kaldera

d. Kubah

9. Cairan yang keluar saat erupsi gunung api, bersuhu sekitar 1200ᵒc dan dapat

melelehkan batuan di sekitarnya adalah...

a. Magma

b. Lahar

c. Lava

d. Tektonik

10. Batuan padat yang terdapat pada gunung api disebut...

a. Awan debu

b. Lithosfer

c. Pili

d. lahar

Page 182: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

166

Soal Evaluasi Siklus 2 Pertemuan 1

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar, berilah tanda silang (x) pada

jawaban yang menurut kalian benar!

1. Lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan

magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi disebut...

a. Gunung

b. Gunung api

c. Api gunung

d. Gunung-gunung

2. Gunung api yang paling mudah di kenali adalah gunung api yang berada di

sepanjang busur...

a. Busur

b. Busur panah

c. Busur cincin api pasifik

d. Busur patah

3. Busur yang merupakan garis bergeseknya antara 2 lempengan tektonik

disebut...

a. Busur cincin api pasifik

b. Cincin api

c. Pasifik cincin

d. Gunung api

4. Gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi dan dapat

membahayakan manusia disebut...

a. Lava

b. Lahar

c. Awan

d. Gas Vulkanik

Page 183: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

167

5. Banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik

berukuran lempeng sampai bongkahan disebut…

a. Lava

b. Lahar

c. Awan debu

d. magma

6. Gas bumi akan terus menekan endapan magma bersama dengan bebatuan

yang terkubur bersamanya. Hingga akhirnya, tekanan gas bumi yang semakin

tinggi memaksa endapan magma tersebut menyembur keluar dari gunung,

proses ini disebut...

a. Proses terjadinya gunung api

b. Proses terciptanya gunung

c. Proses Erupsi Gunung Api

d. Proses terjadinya bumi

7. Ketika gunung berapi siap untuk memuntahkan isinya, biasanya akan muncul

tanda-tanda seperti...

a. Gempa-gempa Vulkanik

b. Gempa Bumi

c. Gempa Buatan

d. Gempa Tektonik

8. Alat yang digunakan untuk mendeteksi letusan gunung api disebut...

a. Termometer

b. Barometer

c. Seismograph

d. Meteran

9. cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui

kawah gunung berapi disebut…

a. Lava

b. Lahar

c. Awan Panas

d. Awan Debu

Page 184: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

168

10. Material yang sangat halus yang disemburkan oleh gunung api ketika meletus

disebut...

a. Tektonik

b. Lahar

c. Lava

d. Abu Letusan Gunung Api

Page 185: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

169

Soal Evaluasi Siklus 2 Pertemuan 2

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar, berilah tanda silang (x) pada

jawaban yang menurut kamu benar!

1. Berikut ini cara penanggulangan bencana gunung api pasca letusan yang

benar adalah…

a. Keluar rumah meskipun belum dinyatakan aman untuk keluar rumah

b. Pergi ke kawah gunung api

c. Berjalan di sekitar gunung api

d. Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar

rumah.

2. Gunung api yang berbentuk kerucut disebut...

a. Strato Vulcano

b. Maar

c. Cinder

d. Bromo

3. Gunung api Tangkuban perahu dan Semeru termasuk ke dalam jenis gunung

api...

a. Cinder cone

b. Strato Vulcano

c. Perisai

d. Tameng

4. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang,

merupakan salah satu langkah-langkah dari…

a. Penanggulangan sebelum terjadi letusan

b. Penanggulangan sesudah terjadi letusan

c. Penanggulangan selama terjadi letusan

d. Penanggulangan sebelum dan sesudah terjadi letusan

5. Gunung api yang berbentuk tameng disebut...

a. Caldera

b. Cinder cone

Page 186: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

170

c. Shield Vulcano

d. Kerucut

6. Gunung vesuvius di italia termasuk ke dalam jenis gunung api...

a. Cinder Vulcano

b. Kerucut

c. Kaldera

d. Perisai

7. Gunung Maona loa di Hawai disebut...

a. Shield Vulcano (Perisai /Tameng)

b. Gunung Krakatau

c. Gunung Sumbing

d. Gunung Sinabung

8. Berikut ini cara penanggulangan bencana gunung api sebelum terjadi letusan

yang benar adalah….

a. Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada semua gunung api aktif

b. Mengungsi

c. Tidak keluar rumah

d. Memakai pelindung pernafasan

9. Gunung api ini memiliki karakteristik lubang kepundannya yang berbentuk

seperti corong/kubah dengan kemiringan lereng yang curam disebut...

a. Sumbing

b. Semeru

c. Cinder Vulcano

d. Gunung Kidul

10. Gunung Bromo di Jawa Timur termasuk dalam jenis gunung api...

a. Kaldera

b. Perisai

c. Tameng

d. Kubah

Page 187: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

171

Page 188: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

172

Page 189: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

173

Page 190: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

174

Page 191: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

175

Page 192: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

176

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 1

Pertemuan 1 Pertemuan 2

No. Jawaban No. Jawaban

1. B 1. A

2. C 2. B

3. A 3. C

4. D 4. D

5. A 5. A

6. C 6. C

7. A 7. B

8. C 8. D

9. B 9. A

10. D 10. B

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 2

Pertemuan 1 Pertemuan 2

No. Jawaban No. Jawaban

1. B 1. D

2. C 2. A

3. A 3. B

4. D 4. C

5. B 5. C

6. C 6. A

7. A 7. A

8. C 8. A

9. A 9. C

10. D 10. A

Page 193: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

177

Lampiran 11. Foto-foto Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Guru mengkondisikan kelas dan mengecek kesiapan siswa

Gambar 2. Media tiga dimensi ditunjukkan di depan kelas

Page 194: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

178

Gambar 3. Guru menjelaskan materi pelajaran

Gambar 4. Siswa mengacungkan tangan untuk bertanya

Page 195: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

179

Gambar 5. Peneliti membantu mendistribusikan media tiga dimensi

Gambar 6. Siswa melakukan percobaan media tiga dimensi

Page 196: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

180

Gambar 7. Siswa melakukan percobaan media tiga dimensi

Gambar 8. Siswa melakukan percobaan sesuai langkah-langkah percobaan

Page 197: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

181

Gambar 9. Siswa senang karena percobaan berhasil

Gambar 10. Siswa berhati-hati dalam melakukan percobaan

Page 198: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

182

Gambar 11. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

Gambar 12. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

Page 199: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

183

Gambar 13. Siswa mengemukakan pendapat mewakili kelompoknya

Gambar 14. Siswa menjawab pertanyaan dari teman kelasnya

Page 200: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

184

Gambar 15. Siswa menyelesaikan soal evaluasi

Gambar 16. Siswa menyelesaikan soal evaluasi

Page 201: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

185

Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian

Page 202: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

186

Page 203: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

187

Page 204: PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK …eprints.uny.ac.id/47111/1/Jonkenedi.pdf · GUNUNG API PADA KELAS VB SD KRAPYAK WETAN, SEWON, BANTUL Oleh Jonkenedi NIM 12108249075 ABSTRAK ...

188