PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri...

90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN SISWA KELAS III SD N I MENTO WONOGIRI SKRIPSI Oleh: DENIK NUGRAHENI X7108646 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Desember 2012

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KONSEP PECAHAN SISWA KELAS III SD N I MENTO WONOGIRI

SKRIPSI

Oleh:

DENIK NUGRAHENI

X7108646

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Desember 2012

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KONSEP PECAHAN SISWA KELAS III SD N I MENTO WONOGIRI

Oleh:

DENIK NUGRAHENI

X7108646

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Desember 2012

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd

Anggota I : Drs. Usada, M.Pd

Anggota II : Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba

itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

( Mario Teguh )

Kesabaran dan usaha keras akan sanggup menghilangkan kesulitan dan melenyapkan rintangan.

Rencanakanlah yang anda akan lakukan, dan lakukanlah yang telah anda rencanakan.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

Dengan doamu yang tak pernah putus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak

terbatas dan kasih sayang yang tak terhingga. Semuanya membuatku bangga

memiliki kalian.

Terima kasih karena senantiasa mendukung dan memberikan semangat di setiap

langkahku. Kau selalu ada disampingku dengan penuh perhatian dikala aku senang

maupun sedih. Nasihat-nasihatmu membuat aku mengerti tentang arti kehidupan.

Terimakasih sayang.

Kehadiran kalian dalam hidupku adalah anugrah terbesar dan terindah dari Allah

SWT. Kalian selalu menjadi penyemangatku dalam menjalani kehidupan ini. Aku

akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kalian berdua.

Terima kasih atas semangat dan motivasinya.

Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya.

Terima kasih atas bimbingan dan nasihat serta motivasinya sehingga saya bisa

menyelesaikan karya ini.

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Denik Nugraheni. PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI 1 MENTO WONOGIRI. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2012.

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas III SD N 1 Mento Wonogiri dengan menggunakan media kartu pecahan, (2) untuk meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran matematika konsep pecahan siswa kelas III SD N 1 Mento Wonogiri dengan menggunakan media kartu pecahan.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Mento Wonogiri yang berjumlah 26 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, dokumen, tes dan perekaman foto. Validitas data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif komparatif dan analisis kritis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan pada siswa kelas III SD Negeri 1 Mento Wonogiri. Hal ini terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dari tes awal, siklus I dan siklus II, yaitu : 52,62; 71,08; dan 78,85. selain itu prosentase ketuntasan belajar dari tes awal, siklus I dan siklus II juga meningkat yaitu : 26,92%; 73,08%; dan 96,15%.

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas III SD Negeri 1 Mento Wonogiri.

Kata Kunci: Media Kartu Pecahan, Hasil Belajar, Konsep Pecahan.

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT Denik Nugraheni. THE USE OF FRACTION CARD TO IMPROVE THE MATHEMATIC LEARNING ACHIEVEMENT IN FRACTION CONCEPT OF THE III GRADERS OF SD NEGERI 1 MENTO WONOGIRI. Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University, December 2012.

The objectives of research are (1) to improve the mathematic learning achievement in fraction concept of the III graders of SD Negeri 1 Mento Wonogiri using fraction card, and (2) to improve the activeness in the mathematic learning achievement in fraction concept of the III graders of SD Negeri 1 Mento Wonogiri using fraction card.

This study was a classroom action research (CAR). This research was conducted in two cycles, each of which consisted of planning, acting, observing, and reflecting. The subject of research was the III graders of SD Negeri 1 Mento Wonogiri containing 26 students. The data source derived from teacher and student. Techniques of collecting data used were observation, document, test and photographing. The data validation was done using data and method triangulations. The data analysis was done using statistical descriptive comparative and critical analysis techniques.

The result of research showed that the use of fraction card media could improve the mathematic learning achievement in fraction concept of the III graders of SD Negeri 1 Mento Wonogiri. It could be seen from the increase in mean class value in prior test, cycle I and cycle II: 52.62; 71.08; and 78.85. In addition, the proportion of successfully learning passing also increased from prior test, cycle I and cycle II: 26.92%; 73.08%; and 96.15%.

The conclusion of research was that the use of fraction card media could improve the mathematic learning achievement in fraction concept of the III graders of SD Negeri 1 Mento Wonogiri. Keywords: Fraction Card Media, Learning Achievement, Fraction Concept.

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan

Maha Penyayan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN

SISWA K

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk menyusun skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui dan mengesahkan

judul skripsi yang telah diajukan.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

4. Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret.

5. Drs. Usada, M.Pd selaku Pembimbing I dan Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd selaku

Pembimbing II yang telah tulus ikhlas dan sabar membimbing, mengarahkan,

dan memberikan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala SD Negeri I Mento Wonogiri beserta staf yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian.

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

7. Teman-teman se-almamater yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu,

yang telah memberikan semangat pada penulis dan atas kerja samanya.

8. Semua pihak yang telah ikut membantu dan mendukung dalam penyelesaian

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis sendiri khususnya serta pembaca pada umumnya.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................... v

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ viii

HALAMAN ABSTRACT ......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 6

1. Hakikat Media Kartu Pecahan ............................................. 6

2. Hakikat Hasil Belajar Matematika Konsep Pecahan ........... 10

3. Hakikat Aktivitas Belajar Siswa .......................................... 18

B. Penelitian yang Relevan ............................................................ 19

C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 20

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

D. Hipotesis Tindakan .................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................... 22

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 22

B. Subjek Penelitian ....................................................................... 23

C. Bentuk dan Strategi Penelitian .................................................. 23

D. Data &Sumber Data ................................................................... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 25

F. Validitas Data ............................................................................ 27

G. Analisis Data ............................................................................. 28

H. Prosedur Penelitian .................................................................... 29

I. Indikator Kerja ........................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 36

A. Deskripsi Data Awal ................................................................... 36

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian ............................................. 37

1. Kondisi Pra Tindakan ............................................................. 37

2. Diskripsi Hasil Tindakan Siklus I .......................................... 40

3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II ........................................ 52

C. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 63

D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 65

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ..................................... 70

A. Simpulan .................................................................................... 70

B. Implikasi .................................................................................... 70

1. Implikasi Teoretis ................................................................ 71

2. Implikasi Praktis .................................................................. 71

C. Saran .......................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 74

LAMPIRAN ................................................................................................ 77

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan PTK .................................................................... 22

Tabel 3.2 Indikator Kinerja ............................................................................ 35

Tabel 4.1 Data Frekuensi Nilai Pra Siklus ..................................................... 39

Tabel 4.2 Perolehan Skor Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus I .......... 47

Tabel 4.3 Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus I ....................................... 49

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Konsep Pecahan pada Siklus I ............ 51

Tabel 4.5 Perolehan Skor Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus II ........ 59

Tabel 4.6 Perolehan Skor Aktivitas siswa Siklus II ....................................... 60

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai Konsep Pecahan pada Siklus II ........... 62

Tabel 4.8 Perkembangan Hasil Belajar Siswa ............................................... 66

Tabel 4.9 Perkembangan Kinerja Guru ........................................................ 68

Tabel 4.10 Perkembangan Aktivitas Siswa ..................................................... 69

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kartu Pecahan ..................................................................... 8

Gambar 2.2 Cara Bermain Kartu Pecahan Model Pengenalan ............... 9

Gambar 2.3 Cara Bermain Kartu Pecahan Model Operasi Hitung ......... 10

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir ............................................................... 21

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ........................................ 24

Gambar 3.2 Siklus Observasi ................................................................. 26

Gambar 3.3 Prosedur PTK ...................................................................... 30

Gambar 4.1 Lokasi SD Negeri 1 Mento Wonogiri ................................. 37

Gambar 4.2 Grafik Nilai Hasil Tes Bilangan Pecahan pada Pra Siklus . 39

Gambar 4.3 Grafik Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus I ............. 47

Gambar 4.4 Grafik Aktivitas Siswa Siklus I ........................................... 49

Gambar 4.5 Grafik Nilai Tes Konsep Pecahan Siklus I .......................... 51

Gambar 4.6 Grafik Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus II ........... 59

Gambar 4.7 Grafik Aktivitas Siswa Siklus II .......................................... 61

Gambar 4.8 Grafik Nilai Tes Konsep Pecahan Siklus II ......................... 63

Gambar 4.9 Grafik Perkembangan Hasil Belajar Siswa ......................... 66

Gambar 4.10 Grafik Perkembangan Kinerja Guru .................................... 68

Gambar 4.11 Graffik Perkembangan Aktivitas Siswa .............................. 69

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pelaksanaan Kegiatan .......................................................... 77

Lampiran 2 Silabus Matematika Kelas III SD ....................................... 78

Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Evaluasi Individual Pra Siklus ...................... 81

Lampiran 4 Soal Pretes ........................................................................... 84

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 . 86

Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan 1 ...................... 93

Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan 1 ..................................... 94

Lampiran 8 Kunci Jawaban dan Kriteria Penilaian Soal Evaluasi

Siklus I Pertemuan 1 ............................................................ 95

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 . 96

Lampiran 10 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan 2 ...................... 101

Lampiran 11 Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan 2 ..................................... 102

Lampiran 12 Kunci Jawaban dan Kriteria Penilaian Soal Evaluasi

Siklus I Pertemuan 2 ............................................................ 103

Lampiran 13 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus I ......................................... 104

Lampiran 14 Soal Tes Akhir Siklus I........................................................ 106

Lampiran 15 Kunci Jawaban dan Kriteria Penilaian Soal Tes Akhir

Siklus I ................................................................................. 107

Lampiran 16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 108

Lampiran 17 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan 1 ..................... 113

Lampiran 18 Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan 1 ................................... 114

Lampiran 19 Kunci Jawaban dan Kriteria Penilaian Soal Evaluasi

Siklus II Pertemuan 1 .......................................................... 115

Lampiran 20 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 116

Lampiran 21 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan 2 ..................... 120

Lampiran 22 Soal Evaluasi Siklus II Pertemuan 2 ................................... 121

Lampiran 23 Kunci Jawaban dan Kriteria Penilaian Soal Evaluasi

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Siklus II Pertemuan 2 .......................................................... 122

Lampiran 24 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus II ....................................... 123

Lampiran 25 Soal Tes Akhir Siklus II ...................................................... 125

Lampiran 26 Kunci Jawaban dan Kriteria Penilaian Soal Tes Akhir

Siklus II ............................................................................... 126

Lampiran 27 Data Subjek Penelitian ........................................................ 127

Lampiran 28 Pedoman Penilaian Lembar Observasi Kinerja Guru .......... 128

Lampiran 29 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 ....... 134

Lampiran 30 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 ....... 136

Lampiran 31 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1 ...... 138

Lampiran 32 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2 ...... 140

Lampiran 33 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ........................ 142

Lampiran 34 Lembar Observvasi Aktivitas Siswa Siklus II ..................... 146

Lampiran 35 Daftar Nilai Tes Pra Siklus .................................................. 150

Lampiran 36 Daftar Nilai Tes Siklus I ...................................................... 151

Lampiran 37 Daftar Nilai Tes Siklus II .................................................... 152

Lampiran 38 Dokumentasi ........................................................................ 153

Lampiran 39 Surat Keterangan dari SD N 1 Mento.................................. 159

Lampiran 40 Perijinan ............................................................................... 160

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat berpengaruh

terhadap perkembangan teknologi saat ini. Hal ini dijelaskan dalam kurikulum

matematika SD, bahwa matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai

disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia (Depdiknas, 2009:10).

Perkembangan pesat dibidang teknologi dan informasi saat ini dilandasi oleh

perkembangan matematika dibidang teori bilangan, aljabar, analisis dan peluang.

Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan maka diperlukan

penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

Tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, mengacu pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2 gar siswa sanggup

menghadapi perubahan keadaaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu

berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional,

(Depdiknas, 2007: 64).

Dengan mengetahui tujuan pembelajaran matematika tersebut diharapkan

sebagai guru dapat memahami adanya hubungan antara matematika dengan

berbagai ilmu lain atau kehidupan. Sebagai tindak lanjutnya sangat diharapkan

agar para siswa diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan

matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pandangan siswa SD secara umum, matematika adalah pelajaran

yang sulit dimengerti, memerlukan ketelitian dalam berhitung, ketepatan

menggunakan rumus-rumus, dan memahami konsep materi yang ada. Indikasi

yang paling mudah ditemukan adalah hasil belajar matematika yang cenderung

kurang memuaskan dibandingkan mata pelajaran lain. Hal tersebut dirasakan oleh

guru, orang tua murid dan siswa sendiri.

Menurut informasi yang diperoleh dari siswa kelas III SD N 1 Mento

1

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Wonogiri, hasil belajar matematika masih rendah, proses belajar matematika

belum menggunakan alat peraga yang sesuai. Minat siswa untuk belajar

matematika masih kurang. Siswa terpancang pada penjelasan dan sejumlah tugas

yang diberikan oleh guru. Akibatnya hasil belajar matematika rendah dan siswa

tidak menyukai pelajaran matematika.

Pada tahun pelajaran 2010/2011 rata-rata hasil belajar matematika pokok

bahasan pecahan masih di bawah KKM yaitu 52,62. KKM yang ditetapkan adalah

70 dari skala 100. Siswa yang tuntas berjumlah 7 siswa atau 26,92% dan yang

belum tuntas adalah 19 siswa atau 73,08%. Jumlah siswa kelas III adalah 26 siswa

(lampiran 35 halaman 151).

Pecahan selalu menjadi tantangan yang cukup berat bagi siswa, terutama

di kelas tiga karena pecahan baru mulai dikenalkan. Hal tersebut sesuai dengan

simpulan Wearn & Kouba dalam penelitiannya di Amerika Serikat yang

berpendapat bahwa hasil penelitian tes secara konsisten telah menunjukkan para

siswa memiliki pemahaman yang sangat lemah terhadap konsep pecahan (Van de

Whalle, 2008: 35).

Melihat fakta di atas sebagai guru kelas kita harus bisa memperbaiki hal

tersebut, karena pembelajaran matematika di SD adalah dasar untuk jenjang

berikutnya. Sehingga perlu dilakukan suatu cara agar hasil belajar matematika

meningkat. Temuan ini yang kemudian mendasari penulis untuk melaksanakan

perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk

meningkatkan hasil belajar pokok bahasan pecahan pada siswa kelas III SD

Negeri I Mento Wonogiri.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka diperlukan pembelajaran

yang menarik dan melibatkan siswa. Salah satunya dengan penggunaan alat

peraga atau media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran bisa berupa

menyatakan bahwa penggunaan model dalam tugas-tugas pecahan adalah

-ide yang

sering membingungkan dalam bentuk simbolis murni. Menurut Dede Rosyada,

media pembelajaran sendiri dapat dipahami sebagai Segala sesuatu yang dapat

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif"(2010 : 7).

Definisi tersebut sejalan dengan definisi yang disampaikan oleh Asosiasi

Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Asssociation of Education and

Communication Technology/ AECT) di Amerika yaitu sebagai segala bentuk dan

saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.

Media pembelajaran sangat membantu dalam proses pembelajaran,

karena dapat mengkonkritkan materi yang bersifat abstrak. Pengalaman belajar

konkrit / langsung sangat besar manfaatnya. Dengan media pembelajaran siswa

dapat langsung berhadapan dengan dunia nyata, lalu dengan kemampuan dan

keterampilannya siswa dapat mengolah informasi dan menemukan

pemecahannya.

Seperti yang di ungkapkan dalam Jurnal Pendidikan Matematika dalam

Sains dan Teknologi berikut yang menjelaskan bahwa penggunaan media dari

dunia nyata dalam matematika sangatlah penting sebagai alat bantu mengajar.

Sebagaimana yang dinyatakan Taylor & Francis Group (2008)

Mathematical models arising from real situations, the use of computers, new

teaching aids and techniques also form an important feature .

Media yang digunakan dalam proses pembelajaran sangat beragam sesuai

dengan pokok bahasan yang diajarkan. Pada mata pelajaran matematika pokok

bahasan Pecahan diperlukan media yang mampu memunculkan makna bilangan

pecahan itu sendiri pada siswa sebelum dilanjutkan pada operasi hitung pecahan.

Media yang digunakan berupa kartu pecahan. Untuk langkah awal dapat

menggunakan Kartu Pecahan dengan nilai tertentu. Kartu ini berfungsi untuk

pengenalan makna pecahan. Sedangkan langkah selanjutnya digunakan Permainan

Kartu Pecahan. Kartu ini dapat digunakan untuk melatih kemampuan siswa pada

operasi hitung pecahan. Kartu Pecahan terbuat dari potongan kertas karton.

Dengan penggunaan media ini, bilangan pecahan dapat nampak nyata

dan menarik, sehingga siswa tidak hanya membayangkan bilangannya tetapi juga

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

memahami konsep bilangan pecahan yang disajikan. Selain itu pembelajaran akan

lebih melibatkan siswa secara langsung.

Diharapkan dengan media pembelajaran yang menarik dan tepat siswa

dapat termotivasi belajar matematika, pengetahuan yang diperoleh pun tidak

bersifat abstrak akan tetapi menjadi lebih bermakna dan bertahan lama dalam

ingatan.

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

matematika (konsep pecahan) akan meningkat jika dalam pembelajarannya

menggunakan media pembelajaran yang tepat. Salah satu media pembelajaran

yang tepat adalah kartu pecahan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Konsep Pecahan Pada Siswa

Kelas III

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah dengan menggunakan media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil

belajar Matematika konsep pecahan pada siswa kelas III SD Negeri I Mento

Wonogiri?

2. Apakah dengan menggunakan media kartu pecahan dapat meningkatkan

keaktifan siswa kelas III SD Negeri I Mento Wonogiri dalam pembelajaran

pecahan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dangan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka

tujuan yang hendak dicapai yaitu:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar Matematika konsep pecahan pada siswa

kelas III SD N I Mento Wonogiri dengan menggunakan media kartu pecahan.

2. Untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas III SD N I Mento Wonogiri

dengan menggunakan kartu pecahan.

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di harapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a) Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Dapat menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga siswa

tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga keterampilan

untuk berbuat sesuatu berdasarkan materi yang diberikan.

2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.

b. Bagi Guru

Membantu guru menemukan solusi yang tepat dalam pembelajaran

Matematika yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang

bertujuan mengatasi permasalahan kesulitan belajar.

c. Bagi Sekolah

1) Memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha perbaikan

proses pembelajaran, sehingga berdampak pada peningkatan mutu

sekolah.

2) Meningkatkan hasil belajar matematika sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar matematika di sekolah

d. Bagi Peneliti

Peneliti menemukan fakta dengan menggunakan alat peraga pada

pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa

terutama yang mengalami kesulitan belajar.

e. Manfaat Teoritis

1) Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai

referensi untuk penelitian selanjutnya.

2) Membantu meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan

alat peraga dalam proses belajar mengajar di sekolah.

3) Dapat dipergunakan sebagai metode altematif bagi guru di

sekolah dalam menyampaikan materi mengenai pembelajaran

Matematika yang lebih menyenangkan bagi guru.

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Media Kartu Pecahan

a. Hakikat Media Pembelajaran

1) Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2002) Media (bentuk jamak dari kata medium),

merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Miarso (1989) yang menyatakan

bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan

kemauan siswa untuk belajar (Susilana, 2008:6).

Sedangkan menurut Gerlach & Ely bahwa media jika dipahami secara

garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi,

yang menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,

atau sikap (Arsyad, 2002).

Sedangkan menurut Dede Rosyada media pembelajaran dapat dipahami

Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan

dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang

kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien

dan efektif (2010 : 7).

Sama halnya dengan definisi yang disampaikan oleh Asosiasi Teknologi

dan Komunikasi Pendidikan (Asssociation of Education and Communication

Technology/ AECT) di Amerika yaitu sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.

Dari definisi di atas disimpulkan, media pembelajaran adalah sesuatu

yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan informasi sehingga

menjadi lebih jelas dan konkret.

6

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam

pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar yang ingin dicapai.

Adapun manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa

adalah: pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar, bahan ajar akan lebih jelas maknanya,

metode mengajar akan lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak melakukan

kegiatan belajar.

Manfaat media pembelajaran menurut Dede Rosyada antara lain :

1) Sebagai Sumber Belajar Sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan memungkinkan terjadinya proses belajar.

2) Fungsi Semantik Yaitu kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yang maksudnya benar-benar dipahami anak didik (tidak verbalistik)

3) Fungsi Manipulatif Media memiliki dua kemampuan yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi.

4) Fungsi Psikologis Berupa fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi.

5) Fungsi Sosio-Kultural Yaitu mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran (2010)

b. Media Kartu Pecahan

Kartu pecahan disini bukanlah suatu kartu yang digunakan oleh orang

untuk berjudi, melainkan suatu media untuk pembelajaran yang bentuknya

dibuat seperti kartu domino untuk menarik minat siswa dalam belajar

matematika.

Kartu pecahan merupakan suatu media pembelajaran yang dapat

digunakan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran matematika.

Menurut Niniek (2009) Media ini juga dapat dimanfaatkan untuk

pembelajaran menulis dan membaca pecahan dengan gambar dan

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

membandingkan pecahan yang berpenyebut sama. Media ini sangat

sederhana, dan terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut Darhim (2001:314), kartu pecahan merupakan suatu media

pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam

pembelajaran matematika. Selain itu kartu pecahan juga digunakan untuk

menghafal fakta dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian

serta digunakan untuk menghafal bangun-bangun geometri.

Kartu pecahan terbuat dari kertas karton yang dipotong-potong. Dalam

penelitian ini kartu pecahan yang digunakan ada 2 jenis, yaitu kartu pecahan

untuk operasi hitung dan kartu pecahan untuk pengenalan pecahan. Menurut

Niniek (2009) dengan media kartu pecahan tersebut konsep pecahan dapat

dipahami dengan mudah oleh siswa. Selain itu siswa akan tertarik dan aktif

mengikuti pembelajaran.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan, media kartu pecahan adalah suatu

benda yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pembelajaran

dalam bentuk kartu dengan gambar dan bilangan pecahan di dalamnya yang

digunakan untuk menarik minat dan mempermudah siswa dalam

pembelajaran pecahan.

Berikut ini adalah contoh gambar kartu pecahan:

Gambar 2.1. Kartu Pecahan Model Pengenalan(kiri) & Model Pengurangan

(kanan)

a) Kocok semua kartu pecahan yang ada

b) Bagikan kartu pecahan pada anggota permainan secara adil

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) Buka 1 kartu sebagai kartu acuan bermain, kartu terdiri dari 2 bagian yaitu

bagian atas (gambar pecahan) dan bawah (lambang pecahan).

d) Mulailah bermain kartu, dengan mencari kartu yang berisi jawaban yang sama

dengan kartu acuan.

e) Letakkan berdampingan antara gambar dan lambangnya atau sebaliknya

begitu seterusnya hingga kartu terakhir

f) Jika pemain tidak mempunyai kartu dengan jawaban yang sama dengan kartu

acuan, maka dianggap kalah 1 kali (tidak mendapat skor)

g) Setiap menjawab benar skor 1, tidak ada jawaban nilai 0

h) Pemenangnya adalah pemain dengan skor terbanyak.

Gambar 2.2 Cara bermain Kartu Pecahan

Car

a) Kocok semua kartu pecahan yang ada

b) Bagikan kartu pecahan pada anggota permainan secara adil

c) Buka 1 kartu sebagai kartu acuan bermain, kartu terdiri dari 2 bagian yaitu

bagian atas dan bawah.

d) Mulailah bermain kartu, dengan mencari kartu yang berisi jawaban yang sama

dengan kartu acuan.

e) Begitu seterusnya hingga kartu terakhir

f) Jika pemain tidak mempunyai kartu dengan jawaban yang sama dengan kartu

acuan, maka dianggap kalah 1 kali (tidak mendapat skor)

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g) Setiap menjawab benar skor 1, tidak ada jawaban nilai 0

h) Pemenangnya adalah pemain dengan skor terbanyak.

2. Hakikat Hasil Belajar Matematika Konsep Pecahan

a. Hasil Belajar

1) Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Seperti yang

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali contohnya,

namun tidak semua perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan

dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan,

pertumbuhan, dan perkembangan tidak termasuk dalam pengertian belajar.

Sedangkan menurut De Cecco & Crawford (1977) individu dapat dikatakan

telah menjalani proses belajar meskipun pada dirinya hanya ada perubahan

dalam kecenderungan perilaku (Sumiyati & Asra, 2008: 38).

Selanjutnya Briggs (1982) mengatakan bahwa belajar merupakan suatu

proses terpadu yang berlangsung di dalam diri seseorang dalam upaya

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

memperoleh pemahaman dan struktur kognitif baru, atau untuk mengubah

pemahaman dan struktur kognitif lama (Sumiyati & Asra, 2008: 40).

Skinner (2009) memberikan definisi belajar

. Dari definisi tersebut dapat dikemukakan

bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat

progresif. Ini berarti bahwa belajar akan mengarah pada keadaan yang lebih

baik dari keadaan sebelumnya.

Jeff Cobb (2009) memberikan definisi belajar adalah

the lifelong process of transforming informations and experience into

Yaitu bahwa belajar

merupakan proses kehidupan untuk mentransfer informasi dan

pengalaman ke dalam pengetahuan , keterampilan, perilaku dan sikap.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses kehidupan yang dilakukan individu untuk

mengadakan perubahan berupa peningkatan kualitas dan kuantitas

tingkah laku yang merupakan hasil dari pengalaman individu itu sendiri

dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

(a) Ciri- ciri Belajar

Menurut Slameto ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian

belajar adalah sebagai berikut :

1. Perubahan terjadi secara sadar 2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional 3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif 4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara 5. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku (2010).

(b) Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan

menjadi dua , yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Slameto (2010)

menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar,

baik faktor yang datang dari individu yang belajar (internal) maupun

faktor yang berasal dari luar (eksternal) atau bisa saja gabungan dari

kedua faktor tersebut ( hlm.54).

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1) Faktor-faktor Internal

a. Faktor jasmaniah, seperti kesehatan, dan faktor cacat tubuh

b. Faktor Psikologis, seperti : intelegensi, perhatian, minat, bakat

c. Faktor kelelahan

2) Faktor-faktor Eksternal

a. Faktor keluarga, seperti : cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi

keluargapengertian orang tua dan latar belakang budaya.

b. Faktor Sekolah, seperti : metode mengajar, kurikulum, keadaan

gedung, metode belajar, hubungan antar siswa.

c. Faktor Masyarakat, seperti : teman bergaul, kegiatan siswa di

masyarakat, bentuk kehidupan masyarakat.

2) Pengertian Hasil Belajar

Menurut Soedijarto (2003) hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang

dicapai oleh pelajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan

tujuan pendidikan.

Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2011) hasil belajar adalah bila

seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang

tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti.

Selanjutnya menurut Keller (2012) mengemukakan hasil belajar adalah

prestasi aktual yang ditampilkan oleh anak, hasil belajar dipengaruhi oleh

besarnya usaha (perbuatan yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas

belajar) yang dilakukan oleh anak.

Menurut pendapat Hudojo (2012) hasil belajar adalah penguasaan

hubungan yang telah diperoleh sehingga orang itu dapat menampilkan

pengalaman dan penguasaan bahan pelajaran yang telah dipelajari.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan hasil belajar adalah hasil yang

dicapai oleh seorang siswa setelah melakukan suatu usaha sehingga dapat

menerapkan apa yang diperolehnya dalam belajar untuk memenuhi

kebutuhannya. Usaha tersebut dipengaruhi kondisi dan situasi tertentu, yaitu

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pendidikan dan latihan dalam suatu jenjang pendidikan.

b. Pembelajaran Matematika Konsep Pecahan

1) Pengertian Pembelajaran

Secara umum pembelajaran merupakan suatu proses perubahan, yaitu

perubahan dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Secara lengkap pengertian pembelajaran adalah suatu proses yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang

baru secara keseluruha, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Menurut Knowles (2011), pembelajaran adalah cara pengorganisasian

peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Slavin mendefinisikan

pembelajaran sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh

pengalaman. Sedangkan menurut Crow & Crow (2011) pembelajaran adalah

pemerolehan tabiat, pengetahuan dan sikap.

Menurut definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

merupakan suatu proses perubahan perilaku untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

2) Pengertian Matematika

Banyak orang yang beranggapan bahwa matematika itu sama dengan

aritmatika atau berhitung. Padahal, matematika itu sendiri mempunyai

cakupan yang lebih luas daripada aritmatika. Aritmatika sendiri

sesungguhnya hanya merupakan bagian dari matematika. Banyak berbagai

pandangan dari para ahli tentang definisi matmatika.

Matematika berasal dari kata mathema dalam bahasa Yunani yang

diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan atau belajar. Juga dari kata

mathematikos yang artinya suka belajar. Matematika dalam bahasa Belanda

disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan

penalaran. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran

suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika

bersifat konsisten.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2009) mengemukakan bahwa

matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan

dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah

mengenai bilangan (hlm.312).

Hingga saat ini pun tidak ada yang bisa mendefinisikan Matematika

secara sempurna dalam satu kalimat. Menurut Budi Manfaat (2010) berikut

ini adalah beberapa definisi Matematika yang pernah dibuat oleh beberapa

pakar:

1) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.

2) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. 3) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logic dan

berhubungan dengan bilangan. 4) Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan

masalah tentang ruang dan bentuk. 5) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logis. 6) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat

(hlm 148).

James dan James (2012) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu

tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang

berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang

terbagi kedalam tiga bidang, yaitu : aljabar, analisis dan geometri.

Sedangkan pengertian matematika menurut Ruseffendi adalah

matematika itu terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan,

definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil, dimana dalil-dalil setelah

dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika

sering disebut ilmu deduktif (Endyah Murniati, 2008: 46).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa matematika

adalah pengetahuan eksak yang sistematik dan merupakan bahasa simbolis

untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan

dengan penggunaan cara bernalar deduktif dalam memecahkan masalah

kehidupan sehari-hari.

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

3) Pembelajaran Matematika

Menurut Brunner (dalam Aisyah dkk, 2007: 1-5) pembelajaran

matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur matematika

yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antar

konsep-konsep struktur matematika itu.

Dalam pembelajaran matematika di SD , guru harus memahami

karakteristik matematika. Menurut Karso (2002: 217) ciri khas matematika

yang deduktif aksiomatis harus diketahui oleh guru sehingga mereka dapat

membelajarkan matematika dengan tepat dari konsep sederhana sampai

konsep yang kompleks.

Dari uraian di atas pembelajaran matematika merupakan suatu proses

yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan

kelas yang memungkinkan siswa untuk belajar matematika.

4) Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar yang dijabarkan dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2007) adalah sebagai berikut :

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep/ algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, table, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan/ masalah.

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tau, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (hlm. 91).

2) Konsep Pecahan

(a) Pengertian Pecahan

Kata pecahan berarti bagian dari keseluruhan yang berukuran sama

berasal dari bahasa Latin fractio yang berarti memecah menjadi

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

bagian bagian yang lebih kecil. Sebuah pecahan mempunyai 2 bagian

yaitu pembilang dan penyebut yang penulisannya dipisahkan oleh garis

lurus. Contoh, 21

, 41

,dan seterusnya.

as the ratio of two numbers, and are used primarily to express a

comparison between parts and a whole. Maksudnya pecahan merupakan

gambaran dari perbandingan dua angka, dan digunakan untuk

menggambarkan sebuah perbandingan antara bagian tertentu dengan

keseluruhannya.

Menurut Purwoto & Marwiyanto (2003), macam-macam pecahan

meliputi :

Pecahan sederhana, yaitu pecahan yang pembilang dan penyebut merupakan bilangan-bilangan bulat koprim. (FPB dari pembilang dan penyebut adalah 1).

Contoh : 32

, 94

, 1511

dst. Pecahan murni, yaitu pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari

penyebut. Contoh : 2

1 , 31 , 4

3 , dst. Pecahan tidak murni, yaitu pecahan yang pembilangnya lebih besar

dari penyebut. Contoh : 5

7 , 1012 , 3

4 , dst Pecahan Mesir, yaitu pecahan dengan pembilang 1

Contoh : 21 , 3

1 , 41 , dst

Pecahan campuran, yaitu suatu bilangan yang terbentuk atas bilangan cacah dan pecahan biasa.

Contoh : 431

, 221

, 694

, dst (hlm. 44)

Pecahan biasa dapat digunakan untuk menyatakan makna dari

setiap bagian dari yang utuh. Misalnya : kakak mempunyai sebuah apel

yang akan dimakan berempat dengan temannya, maka apel tersebut harus

dipotong potong menjadi 4 bagian yang sama. Sehingga masing masing

anak akan memperoleh 41

bagian dari apel tersebut. Pecahan biasa 41

mewakili ukuran dari masing masing potongan apel. Dalam lambang

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bilangan 41

(dibaca seperempat atau satu per

banyaknya bagian bagian yang sama dari suatu keseluruhan atau utuh

yang menjadi perhatian atau digunakan atau diambil dari keseluruhan

pada saat tertentu dan disebut pembilang.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bilangan pecahan

adalah bilangan yang jumlahnya kurang atau lebih dari bilangan utuh,

yang terdiri dari pembilang dan penyebut dan merupakan bagian dari

keseluruhan yang sama. Bilangan pecahan sangat erat hubungannya

dengan satuan maka metode mengajarkan bilangan pecahan ini perlu

sekali bantuan visualisasi dengan satuan.

(b) Materi Bilangan Pecah di Kelas III

Di awal pembelajaran konsep bilangan pecah di kelas 3 semester 2,

diperlukan alat peraga yang tepat dan sesuai dengan kondisi anak. Alat

peraga tersebut dapat berupa kartu pecahan, gambar bangun datar, atau

bilah bambu/ triplek yang diberi warna per bagian. Alat peraga tersebut

berguna untuk memperluas pemahaman siswa terhadap bilangan pecahan.

Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu

pecahan. Kartu tersebut terbuat dari kertas karton yang dipotong dan

diarsir.

Sedangkan materi pecahan yang akan diteliti menitikberatkan pada

pengenalan pecahan, membandingkan pecahan, dan operasi hitung

pecahan (penjumlahan dan pengurangan). Adapun uraian materinya adalah

sebagai berikut :

Mengenal pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang menyatakan bagian dari

keseluruhan yang sama besar.

Contoh : Pada gambar di bawah ini daerah yang diarsir menyatakan 2

42

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Membandingkan pecahan

Contoh :

21

31

Operasi Hitung Pecahan (Penjumlahan dan Pengurangan)

Penjumlahan dan pengurangan pecahan memerlukan pemikiran alat

peraga yang lebih canggih, sebab dalam hal ini berhubungan dengan

pasangan bilangan, penamaan kembali sehingga penyebutnya sama

dan penjumlahan hanya pada pembilangnya.

Contoh : mencari 31

+ 31

= ..., dilakukan peragaan dengan kartu pecahan

bentuk persegi panjang sebagai berikut :

Contoh : 43 - 4

1 = ...., dilakukan peragaan dengan kartu pecahan sebagai

berikut:

Dari gambar di samping dapat dibandingkan

antara 21

dan 31

, menunjukkan 21

lebih besar

dari 31

atau dapat ditulis 21

> 31

.

31

31

3

1

31

41

41

41

41

41

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Hakikat Keaktifan Belajar Siswa

Menurut Anton M. Mulyono (2001),

kegiatan-kegiatan yang terjadi

baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.

Sedangkan menurut Sriyono keaktifan adalah segala kegiatan yang

dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses

belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk

belajar.

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu

indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan

memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya

kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu

menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.

g

mendasar yang dituntut dalam proses pembel

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi

yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini

akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing -

masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas

yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan

keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.

Dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar merupakan segala kegiatan

yang paling mendasar dalam pembelajaran yang dilakukan baik jasmani maupun

rohani dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan

belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa,

sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi

belajar aktif.

B. Penelitian yang relevan

Menurut penelitian ada beberapa penelitian yang dianggap relevan

dengan penelitian ini, diantaranya adalah :

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Berdasarkan penelitian Ghufron (2007) melaksanakan penelitian dengan

judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Pengerjaan

Hitung Pecahan Dengan Menggunakan Kartu Pecahan Bagi Siswa Kelas III Mi

. Dari penelitian ini hasil

belajar dapat ditingkatkan dengan kartu pecahan.

Sedangkan Lucia Yuanita (2011) mengadakan penelitian dengan judul

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menjumlahkan Pecahan Melalui Penggunaan

Media Visual Kartu Pecahan Dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas

IV SD N II Sirnoboyo Wonogiri Tahun 2010/2011. Dari penelitian ini hasil

belajar dapat ditingkatkan dengan kartu pecahan.

Penelitian di atas menunjukkan bahwa alat peraga dapat mempengaruhi

hasil pembelajaran. Dengan menggunakan alat peraga, siswa akan lebih tertantang

untuk aktif sehingga mereka terlibat langsung dalam pembelajaran. Hal tersebut

dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan pada peningkatan hasil

belajar dalam konsep pecahan dengan menggunakan media kartu pecahan pada

siswa kelas III SD N I Mento Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011.

C. Kerangka Berpikir

Kondisi awal sebelum dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini

adalah pembelajaran masih konvensional. Guru menyampaikan materi

pembelajaran dengan metode ceramah dan tanpa menggunakan media

pembelajaran, akibatnya hasil belajar matematika konsep pecahan yang diperoleh

siswa masih rendah.

Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar tersebut

adalah dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan media pembelajaran yang

tepat untuk mempermudah penyampaian materi pecahan. Media yang tepat adalah

media kartu pecahan. Media kartu pecahan adalah suatu benda yang digunakan

sebagai perantara untuk menyampaikan pembelajaran dalam bentuk kartu dengan

gambar dan bilangan pecahan di dalamnya yang digunakan untuk menarik minat

dan mempermudah siswa dalam pembelajaran pecahan.

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Dengan menggunakan media kartu pecahan, materi konsep pecahan menjadi jelas

, siswa akan lebih tertarik dan terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga

siswa akan lebih mudah memahami konsep pecahan. Penggunaan media kartu

pecahan dilaksanakan dalam 2 kali siklus dengan indikator berbeda pokok

bahasan pecahan.

Dengan demikian, pada kondisi akhir diperoleh hasil bahwa penggunaan

media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika konsep

pecahan pada siswa kelas III SD N I Mento. Kerangka berpikir penelitian ini

dapat diperjelas dengan bagan pada gambar 2.4 di bawah ini:

Gambar 2.4 Kerangka berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan suatu hipotesis

tindakan sebagai berikut.

belajar matematika konsep pecahan pada siswa kelas III SD N I Mento Tahun

Tindakan

Awal

Kondisi Akhir

Pembelajaran masih konvensional, tidak menggunakan media

pembelajaran.

Hasil belajar pecahan matematika masih rendah

Dalam KBM guru menggunakan media Kartu Pecahan

Siklus I Menggunakan Media Kartu

Pecahan dalam materi pokok bahasan pecahan

Diduga melalui penggunaan media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar

matematika konsep pecahan pada siswa kelas III SD N I

Mento

Siklus II Menggunakan Media Kartu

Pecahan dan indikator berbeda dalam materi pokok

bahasan pecahan

Siklus ke- n

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri I Mento di Dusun Mento,

Kelurahan Wonoharjo terletak 10 km sebelah utara Kabupaten Wonogiri.

Sarana dan prasarana sekolah belum cukup memadai yaitu kondisi

perpustakaan yang belum bisa berjalan karena sekolah belum memiliki

gedung perpustakaan dan pustakawan, serta belum optimalnya media

pembelajaran dan laboratorium sekolah. Alasan peneliti melaksanakan

penelitian di tempat ini adalah :

a) SD Negeri I Mento di wilayah kecamatan Wonogiri yang belum pernah

dijadikan tempat penelitian.

b) Peneliti sebagai guru di SD Negeri I Mento sejak bulan April 2010.

c) Pada tahun pelajaran sebelumnya dalam penyampaian materi pelajaran

Matematika belum menggunakan media kartu pecahan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran

2010/2011, selama 12 bulan, dimulai bulan Maret sampai dengan Februari

2012. Berikut ini jadwal kegiatannya :

Kegiatan Maret 2011 April 2011 Mei 2011 Juni 2011 Juli2011- Feb 2012

Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jan 2012 1 2 3 4

1 Survei

2 Penyempurnaan seminar proposal

3 Perizinan

4 Pelaksanaan penelitian siklus I

5 Pelaksanaan penelitian Siklus II

7 Penyelesaian & penyusunan laporan

8 Ujian dan revisi

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan PTK

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN I Mento

Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Di kelas III secara umum hasil belajar

Matematikanya masih sangat rendah khususnya pada konsep bilangan pecahan.

Siswa kelas III SDN I Mento berjumlah 26 siswa, yang terdiri atas 13

siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Dengan latar belakang siswa yang

berbeda- beda baik dari segi intelegensi,sosial dan ekonomi keluarganya. Namun ,

dari 26 siswa ini kesemuanya adalah anak normal atau tidak cacat.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Karena data yang akan diperoleh/dikumpulkan berupa data yang

langsung tercatat dari kegiatan di lapangan maka bentuk pendekatan yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dan jenis

penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Menurut John Eliot penelitian tindakan adalah suatu kajian tentang

situasi sosial dengan tujuan memperbaiki mutu tindakan dalam situasi social

tersebut. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk memperoleh penilaian praktis

dalam situasi konkret (Sarwiji Suwandi, 2010: 9).

Sedangkan menurut Sarwiji Suwandi (2010) penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan

(hlm.10). Penelitian tindakan kelas bersifat reflektif. Kegiatan penelitian

berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi guru dalam proses belajar

mengajar, kemudian direffleksikan alternative pemecahan masalahnya dan

ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur.

Pada strategi penelitian ini langkah-langkah yang diambil adalah strategi

tindakan kelas model siklus karena objek penelitian yang diteliti hanya satu

sekolah. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK ada empat tahap, yaitu :

Perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi

(reflecting). Secara jelas langkah langkah tersebut dapat divisualkan pada

gambar berikut ini.

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Plan

Reflect act

Observe

Plan

Reflect act

Observe

Model PTK Pengembangan (Sarwiji Suwandi, 2010: 28)

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Secara rinci prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas diuraikan

sebagai berikut :

1. Siklus pertama ( I )

a. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

b. Melakukan tindakan sesuai yang direncanakan.

c. Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan dan

mengidentifikasi masalah.

d. Melakukan refleksi oleh peneliti.

2. Siklus kedua ( II)

a. Merencanakan tindakan berdasarkan siklus pertama untuk perbaikan.

b. Melakukan tindakan sesuai yang direncanakan.

c. Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus II

dan mengidentifikasi masalah.

d. Melakukan refleksi oleh peneliti.

D. Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah :

1. Data kualitatif yang berupa dokumen dan hasil dokumentasi. Dokumen

berisi kurikulum yaitu daftar nama siswa kelas III SD N I Mento, Silabus

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas III.

2. Data kuantitatif berupa nilai siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan

penelitian

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Data penelitian yang dikumpulkan dan dikaji berupa informasi tentang

kemampuan dalam belajar menghitung pecahan, hasil belajar siswa dalam

matematika, serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan

melaksanakan pembelajaran (termasuk penggunaan media pembelajaran yang

tepat ) di kelas pada siswa kelas III SD N I Mento Wonogiri.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil

observasi, tes,dan dokumentasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

meliputi lembar observasi dan catatan lapangan, dokumen, tes, dan perekaman

foto yang masing-masing secara singkat diuraikan sebagai berikut :

1. Pengamatan (Observasi)

Menurut Sarwiji Suwandi (2010), observasi adalah segala upaya

merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan

perbaikan itu berlangsung dengan atau tanpa alat bantu (hlm.38).

Menurut St.Y. Slamet dan Suwarto, WA (2007), observasi atau

pengamatan dapat mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif,

kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya (hlm.

44).

Dalam penelitian ini observasi dilakukan secara langsung dan partisipatif.

Observasi langsung (direct observation) merupakan suatu pengamatan

terhadap obyek yang diteliti tanpa adanya perantara, sedangkan observasi

partisipatif yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian

atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diteliti.

Observasi dilakukan di SD N I Mento Wonogiri untuk mengetahui

persiapan, perhatian, keterampilan berhitung pecahan dengan menggunakan

kartu pecahan, dan keaktifan siswa dalam pembelajaran.observasi dilakukan

pada aktivitas guru dan siswa. Observasi terhadap guru difokuskan pada

kegiatan guru melaksanakan pembelajaran pecahan dengan menggunakan

media kartu pecahan. Observasi terhadap kinerja guru juga diarahkan pada

kegiatan guru dalam menjelaskan materi, memotivasi siswa, mengajukan

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

pertanyaan, menanggapi jawaban siswa, mengelola kelas, memberikan latihan

dan umpan balik derta melakukan penilaian terhadap siswa. sementara itu,

observasi terhadap siswa difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran, seperti terlihat keaktifan bertanya, mengerjakan

tugas individu maupun tugas kelompok.

Menurut Amir (2007) obsevasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan

pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Langkah-

langkah observasi meliputi : (1) Perencanaan (planning), (2) pelaksanaan

observasi kelas (classroom), (3) pembahasan balikan (feedback) (hlm.134).

Siklus observasi divisualkan pada gambar berikut.

Siklus Observasi David Hopskins dalam Amir (2007: 135)

Gambar 3.2 Siklus Observasi

2. Dokumen

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pula pada arsip atau

dokumen yang ada. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam bentuk Silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pengumpulan data yang

diperlukan juga diperoleh dari daftar nama siswa dan nilai ulangan siswa kelas

III SD N I Mento.

3. Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan yang harus dijawab / dilakukan untuk

menunjukkan seberapa baik orang mengetahui tentang sesuatu atau seberapa

baik orang dapat melakukan sesuatu. Dilihat dari pelaksanaannya, tes dapat

dibedakan menjadi tes lisan, dan tes perbuatan, dilihat dari cara

pengoreksiannya tes dapat dibedakan menjadi tes subjektif (essay) dan tes

feedback

Planning

classroom

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

objektif dan dilihat dari pembuatannya, tes dapat diklasifikasikan menjadi tes

buku (standar) dan tes buatan guru.

Tes digunakan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar

matematika. Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan yang diperoleh siswa kelas III SD N I Mento setelah kegiatan

pembelajaran tindakan. Tes ini diberikan pada awal penelitian untuk

mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan siswa dalam pembelajaran

pecahan. Selain itu tes ini dilakukan di setiap akhir siklus untuk mengetahui

peningkatan mutu siswa. Dengan kata lain tes disusun dan dilakukan untuk

mengetahui tingkat perkembangan kemampuan operasi hitung pecahan siswa

sesuai dengan siklus yang ada.

4. Perekaman Foto

Perekaman foto dengan kamera dapat memperjelas deskripsi dalam

berbagai situasi dan perilaku subyek yang diteliti. Analisis dokumentasi

dilakukan untuk mengetahui profil keterampilan siswa kelas III SD N I Mento

dalam menghitung pecahan serta minat siswa terhadap pembelajaran

matematika menggunakan media kartu pecahan

F. Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik simpulan. Menurut Azwar

(1986), Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

Kerlinger (1990) membagi validitas menjadi tiga yaitu content validity

(validitas isi), construct validity (validitas konstruk), dan criterion-related validity

(validitas berdasar kriteria) (Suryadi, 2012:56).

Untuk mengetahui validitas data pada penelitian ini penulis

menggunakan validitas isi dan trianggulasi metode.

Menurut Crocker dan Algina (1986) Validitas isi (content validity)

digunakan untuk situasi dimana pemakai tes akan menarik kesimpulan domain

butir tes berdasarkan skor tes individu ke domain butir yang lebih besar yang

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

serupa dengan butir-butir yang terdapat dalam tesnya sendiri (Wakhinuddin,

2010)

Menurut Sarwiji Suwandi (2010), trianggulasi adalah teknik pemeriksaan

validitas data dengan memanfaatkan sarana di luar data untuk keperluan

pengecekan atau pembandingan data itu (hlm. 60).

Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa validitas data dalam

penelitian ini adalah:

1. Validitas isi

Validitas isi artinya ketepatan suatu tes dilihat dari segi isi tersebut. Suatu tes

hasil belajar dikatakan valid, apabila materi tes tersebut betul-betul

merupakan bahan yang representatif terhadap bahan pelajaran yang diberikan.

Dengan kata lain sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila

mengukur indikator tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran

yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum.

Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara

memerinci materi kurikulum atau materi buku pelajaran.

2. Triangulasi teknik metode yaitu mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Digunakan untuk mengecek data hasil observasi

guru, hasil observasi siswa. Data yang diperoleh dari observasi dicek dengan

hasil perekaman foto.

G. Analisis Data

Menurut Sarwiji Suwandi (2010), teknik analisis data yang digunakan

untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan

teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komparatif) dan teknik analisis

kritis (hlm. 61). Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif,

sedangkan teknik analisis kritis digunakan untuk data kualitatif.

Dalam penelitian ini, digunakan kedua teknik analisis tersebut dengan

penjelasan sebagai berikut :

1. Teknik analisis deskriptif komparatif

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

teknik statistik deskriptif komparatif, yaitu membandingkan hasil hitung

mean, median, frekuensi, atau prosentase pada satu siklus dengan siklus

berikutnya. Peneliti membandingkan sebelum tindakan, setelah siklus I,

setelah siklus II. Kemudian diambil kesimpulan dari hasil tes kedua siklus

tersebut.

2. Teknik analisis kritis

Suwandi, 2010: 61). Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis kritis,

yaitu mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan kinerja siswa dan guru

selama proses penerapan tindakan.

Hasil analisis tersebut menjadi bahan untuk menyusun rencana

memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus

dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai. Untuk mengetahui

permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika konsep

pecahan siswa kelas III SD N I Mento Wonogiri , dilakukan observasi terhadap

kegiatan pembelajaran melalui langkah-langkah tersebut akan dapat ditentukan

tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep

pecahan. Berdasarkan hasil belajar matematika dengan menggunakan media kartu

pecahan maka didapat refleksi awal.

Dengan berpedoman pada refleksi awal tersebut, maka prosedur

penelitian tindakan kelas ini meliputi empat kegiatan tiap siklusnya, yaitu

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Prosedur penelitian tindakan kelas

ini dapat dijelaskan pada gambar 3.3 di bawah ini :

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

dst

Gambar 3.3 Prosedur PTK

(Sarwiji Suwandi, 2010: 28) Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa prosedur tindakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Siklus I

a. Rencana

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Matematika dengan KD Mengenal pecahan sederhana

2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan yaitu kartu pecahan.

3) Mengembangkan skenario pembelajaran.

4) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar kerja kelompok.

5) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran

6) Menyiapkan lembar observasi

b. Tindakan

1) Guru mengadakan apersepsi tentang pecahan dengan memberikan tanya

jawab tentang permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan.

2) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu

siswa dapat menyajikan gambar dengan menuliskan lambangnya.

3) Guru memberi penjelasan mengenai materi yang dimaksud dan membagi

siswa dalam kelompok kecil, tiap kelompok berisi 5-6 anak.

4) Guru memberikan petunjuk pada siswa mengenai kegiatan yang akan

dilaksanakan.

refleksi

perencanaan

observasi

tindakan Siklus II refleksi

perencanaan

observasi

Tindakan Siklus I

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

5) Siswa melaksanakan kegiatan diskusi kelompok kemudian menuliskannya

pada lembar kerja dibimbing oleh guru.

6) Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

7) Siswa dibimbing guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah

dipelajari.

8) Penghargaan terhadap kelompok dengan kinerja yang baik.

9) Guru memberikan soal tertulis untuk dikerjakan secara individu di

Lembar Kerja Siswa yang telah tersedia.

10) Guru mengoreksi soal evaluasi

11) Guru memberikan tugas di rumah

c. Observasi

Observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat implementasi,

untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Kegiatan observasi

dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti

pembelajaran matematika dengan menggunakan media kartu pecahan.

Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menggunakan media dalam

menyampaikan materi.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi mengarah pada aspek-aspek indikator

berikut ini.

1) Aspek keberhasilan guru yang ingin dinilai antara lain:

a) Melakukan kegiatan absensi

b) Melakukan kegiatan apersepsi

c) Penyampaian tujuan yang ingin dicapai dan rencana kegiatan

d) Penguasaan materi pelajaran

e) Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan

f) Penyampaian materi

g) KBM secara runtut

h) Penggunaan media kartu pecahan

i) Pembelajaran secara efektif

j) Terbuka terhadap respon siswa

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

k) Menumbuhkan keceriaan dan keaktifan siswa

l) Penggunaan bahasa lisan dan tertulis

m) Penilaian akhir

n) Refleksi

2) Aspek keberhasilan siswa yang ingin dinilai antara lain:

a) Kedisiplinan siswa

b) Keaktifan siswa

c) Kemampuan siswa melaksanakan tugas

d) Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

e) Keadaan siswa dengan lingkungan belajar

f) Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi

d. Refleksi

Selama penelitian dilaksanakan, hasilnya dianalisis dan dikaji

keberhasilan dan kegagalannya. Pada pembelajaran siklus I didapatkan suatu

kendala, yaitu adanya nilai siswa yang belum mencapai hasil yang

diharapkan. Persentase ketuntasan belajar siswa baru 73,08% masih di bawah

rena itu perlu

adanya perbaikan pada siklus II.

Siklus II

a. Rencana

1) Guru mengidentifikasi dan merumuskan masalah berdasarkan masalah

pada refleksi siklus I

2) Menyempurnakan rencana pembelajaran dengan materi membandingkan

bilangan pecahan dengan menggunakan media kartu pecahan.

3) Memperbaiki bentuk kelompok-kelompok yang sudah terbentuk agar

didapat hasil yang lebih baik dari siklus 1.

4) Menyiapkan soal-soal yang bervariasi dan sedikit lebih sulit sesuai dengan

materi yang diberikan.

5) Menyiapkan tugas rumah.

6) Menyiapkan lembar penilaian

7) Menyiapkan lembar pengamatan / observasi.

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Tindakan

1) Guru memberikan penjelasan materi matematika (membandingkan

pecahan) dengan menggunakan kartu pecahan.

2) Guru menjelaskan cara membandingkan pecahan dengan menggunakan

media kartu pecahan.

3) Beberapa siswa maju kedepan untuk mengerjakan soal perbandingan

pecahan dengan menggunakan media kartu pecahan.

4) Guru membagikan alat peraga kepada seluruh kelompok dan menyuruh

siswa berlatih dengan alat peraga yang telah disediakan.

5) Guru memberikan soal tertulis untuk dikerjakan peserta didik secara

kelompok dengan bantuan media kartu pecahan.

6) Guru berkeliling untuk memastikan bahwa seluruh siswa dapat

menggunakan alat peraga kartu pecahan.

7) Guru memberikan soal tertulis untuk dikerjakan secara individu di

Lembar Kerja Siswa yang telah tersedia.

c. Observasi

Observasi terhadap kegiatan belajar dilakukan pada saat implementasi,

untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Kegiatan observasi

dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti

pembelajaran matematika dengan menggunakan media kartu pecahan.

Observasi juga dilakukan terhadap guru yang menggunakan media dalam

menyampaikan materi.

Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap

pelaksanaan tindakan. Observasi mengarah pada aspek-aspek indikator

berikut ini.

1) Aspek keberhasilan guru yang ingin dinilai antara lain:

a. Melakukan kegiatan absensi

b. Melakukan kegiatan apersepsi

c. Penyampaian tujuan yang ingin dicapai dan rencana kegiatan

d. Penguasaan materi pelajaran

e. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

f. Penyampaian materi

g. KBM secara runtut

h. Penggunaan media kartu pecahan

i. Pembelajaran secara efektif

j. Terbuka terhadap respon siswa

k. Menumbuhkan keceriaan dan keaktifan siswa

l. Penggunaan bahasa lisan dan tertulis

m. Penilaian akhir

n. Refleksi

2) Aspek keberhasilan siswa yang ingin dinilai antara lain:

a. Kedisiplinan siswa

b. Keaktifan siswa

c. Kemampuan siswa melaksanakan tugas

d. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

e. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar

f. Kemampuan siswa mengerjakan soal evaluasi

d. Refleksi

Setelah hasil-hasil pekerjaan dari siklus 2 dijadikan satu dan dianalisa

oleh semua anggota penelitian, langkah berikutnya yang dilakukan adalah

melakukan refleksi apakah pembelajaran berhasil. Sasaran pada siklus II

adalah paling tidak terdapat 80 % peserta didik yang mencapai KKM dalam

pengerjaan soal pecahan. Hasil evaluasi pada siklus ini menunjukkan bahwa

sasaran telah tercapai dengan persentase ketuntasan 96,15 %, maka penelitian

dihentikan dan dianggap berhasil.

I. Indikator Kinerja

Menurut Sarwiji Suwandi (2010) Indikator kinerja merupakan rumusan

kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan

/ keefektifan penelitian (hlm.61).

Pada penelitian ini diharapkan hasil belajar matematika konsep pecahan

dapat meningkat, dengan persentase ketuntasan dari 26, 92% menjadi 80%.

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari beberapa siklus dalam

penelitian ini dapat diperjelas dengan indikator keberhasilan yang ditentukan

sebagai berikut:

No Siklus Aspek Indikator Prosentase

1 Siklus I

Penilaian/ Hasil Belajar Hasil belajar siswa >

KKM( > 70)

>75%

Penggunaan Media Pembelajaran

Hasil belajar anggota

kelompok

>75%

Kemampuan siswa megerjakan LKS dan soal-soal evaluasi

>75%

2 Siklus II

Penilaian/ Hasil Belajar Hasil belajar siswa >

KKM( 70)

>80%

Penggunaan Media Pembelajaran

Hasil belajar anggota

kelompok

>80%

Kemampuan siswa megerjakan LKS dan soal-soal evaluasi

>80%

Tabel 3.2 Indikator Kinerja

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Awal

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri I Mento Kecamatan

Wonogiri Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah. SD Negeri I Mento berdiri

sejak tahun 1946 dengan jumlah siswa yang cukup banyak. Sejak berdiri, SD

Negeri I Mento yang beralamatkan di Jalan Songgorunggi-Jatipuro KM 12 telah

berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah ( NSS ) yaitu 101031214007. SD

Negeri I Mento merupakan SD inti dan salah satu SD favorit bagi masyarakat

sekitar dusun Mento. Karena pada setiap tahun, jumlah siswa yang mendaftar di

SD Negeri I Mento cukup banyak dibandingkan SD satu gugus yang lain. Hal ini

menunjukkan bahwa SD Negeri I Mento unggul dalam mutu dan terpuji dalam

perilaku.

Secara geografis, letak SD Negeri I Mento berada di dusun Mento,

Kecamatan Wonogiri, ± 10 km sebelah utara Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa

Tengah. SD Negeri I Mento terletak di pinggir jalan raya Songgorunggi- Jatipuro.

SD ini terletak diantara pemukiman penduduk dan dekat dengan gedung Balai

Dusun. Di sebelah Selatan SD terdapat lapangan Sepak Bola, Sekitar 50 meter ke

Utara terdapat pasar tradisional. Halaman SD cukup luas, di pinggirnya terdapat

pohon-pohon yang rindang sehingga menambah kesejukan sekolah.

SD Negeri I Mento pada tahun pelajaran 2010/ 2011 dipimpin oleh

seorang kepala sekolah dan memiliki 7 guru yang telah berstatus Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan 3 tenaga pengajar serta 1 penjaga sekolah yang masih Wiyata

Bhakti. Kepala SD Negeri I Mento saat ini adalah Drs. Gutomo. Dengan jumlah

guru yang memadai seperti tersebut diatas proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan lancar. Dengan kelancaran proses belajar mengajar tersebut, seharusnya

siswa siswa di SDN I Mento dapat mencapai prestasi belajar dengan baik pada

seluruh mata pelajaran.

Jumlah siswa SD Negeri 1 Mento pada tahun pelajaran 2010/2011 adalah

125 siswa. Siswa terbagi ke dalam 6 kelas. Dengan rincian sebagai berikut, jumlah

36

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

siswa kelas I sebanyak 20 siswa, kelas II sebanyak 17 siswa, kelas III sebanyak 26

siswa, Kelas IV sebanyak 16 siswa, kelas V sebanyak 25 siswa dan kelas VI

sebanyak 21 siswa. Siswa berasal dari latar belakang sosial ekonomi menengah ke

bawah. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani.

Gambar 4.1. Lokasi SD Negeri I Mento Wonogiri

SD Negeri I Mento adalah SD yang digunakan untuk penelitian. Peneliti

akan mengamati pembelajaran matematika. Mata pelajaran Matematika sering

dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Keadaan ini juga

terjadi pada siswa kelas III SDN I Mento khususnya pada materi bilangan

pecahan. Banyak siswa yang mengalami kesulitan walaupun sudah diupayakan

penyampaian materi dengan beberapa metode. Masih banyak sekali siswa yang

masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Hal ini yang menjadi latar belakang

peneliti untuk melakukan penelitian.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian tindakan kelas

yaitu melalui siklus berulang, bertahap, berkelanjutan yang direncanakan dan

melalui dua siklus. Pada siklus I siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan tiap

kelompok diberikan media kartu pecahan dengan materi pengenalan pecahan.

Pada siklus II kegiatan pembelajaran tidak jauh beda pada siklus I, hanya saja

jumlah anggota kelompok menjadi sedikit/kelompok kecil dengan materi

penjumlahan dan pengurangan pecahan.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Kondisi Pra Tindakan

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Berdasarkan hasil penelitian awal melalui observasi dan tes awal,

gambaran pembelajaran Matematika pada siswa kelas III SD Negeri I Mento

Wonogiri tentang pecahan adalah sebagai berikut : guru masih menggunakan

pembelajaran konvensional dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran

tidak berjalan seimbang antara guru dan siswa, dan pada akhirnya hasil belajar

yang dicapai siswa kurang optimal

Permasalahan yang ditemui pada diri siswa yaitu : kurang aktif pada saat

pembelajaran, kurang serius saat guru sedang memaparkan materi pelajaran, tidak

berani tampil di depan kelas, siswa kurang antusias dalam menjawab pertanyaan

guru, dan siswa cenderung bosan dan jenuh pada pembelajaran yang diterapkan

guru.

Rendahnya hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari tes awal tentang

bilangan pecahan yaitu dari 26 siswa hanya 26,92 % atau 7 siswa yang mendapat

nilai di atas batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan yang lainnya

berada di bawah batas KKM.

Fakta hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

mendapatkan nilai rendah. Dengan demikian hasil belajar siswa kelas III SD

Negeri I Mento Wonogiri perlu ditingkatkan. Adapun tabel hasil tes bilangan

pecahan pada pra siklus dapat dilihat pada tabel 4.1

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.1. Data Frekuensi Nilai Pra Siklus

Sedangkan grafik yang menunjukkan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal pecahan pra siklus adalah gambar 4.2 berikut :

Gambar 4.2 Grafik Nilai Hasil Tes Bilangan Pecahan Siswa Kelas III pada Pra

Siklus

Analisis hasil evaluasi dari Sebelum Tindakan siswa diperoleh nilai rata-

rata 52,62 dari seluruh siswa yang mengikuti tes yaitu 26 siswa. Di mana hasil

No Interval

Nilai

Nilai Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi) Fi. xi

Persentase

(%) Keterangan

1 23 - 31 27 4 108 15,38 Tidak Tuntas

2 32 - 40 36 6 216 23,08 Tidak Tuntas

3 41 - 49 45 1 45 3,85 Tidak Tuntas

4 50 - 58 54 5 270 19,23 Tidak Tuntas

5 59 - 67 63 3 189 11,54 Tidak Tuntas

6 68 - 76 72 3 216 11,54 Tuntas

7 77 - 85 81 4 324 15,38 Tuntas

JUMLAH 26 1368 100

Nilai rata-rata = 1368 : 26 = 52,62

Ketuntasan Klasikal = (7 : 26) x 100 % = 26,92 %

Nilai di bawah KKM = ( 19 : 26) x 100% = 73,08 %

Nilai tertinggi = 80

Nilai terendah = 27

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

tersebut masih di bawah rata-rata nilai dari pihak guru, peneliti dan sekolah yaitu

sebesar 70. Sedangkan besarnya persentase siswa tuntas pada materi pecahan

sebesar 26,92% saja, dari ketuntasan yang diharapkan mencapai lebih dari 80 %.

Dari hasil analisis tes awal tersebut, maka dilakukan tindakan lanjutan untuk

meningkatkan hasil belajar pada kegiatan KBM, khususnya materi pecahan.

Dari tes awal pada tabel di atas dapat disimpulkan sementara bahwa

penguasaan materi pecahan oleh siswa kelas III SDN I Mento Wonogiri masih

kurang. Adanya indikator yang masih memiliki porsi jawaban yang kurang dari

yang diharapkan memberikan indikasi bahwa siswa masih belum begitu paham

pada beberapa indikator belajar materi bilangan pecahan.

Untuk mengupayakan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan

maka peneliti berusaha untuk dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa

khususnya dalam materi pokok bahasan bilangan pecahan dengan cara

penggunaan media pembelajaran yang menarik bagi siswa kelas III, yaitu

menggunakan Media Kartu Pecahan.

2. Diskripsi Hasil Tindakan Siklus I

Tindakan Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan

terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit), dilaksanakan 23 Mei 2011 s.d 28

Mei 2011. Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas

yang terdiri atas siklus-siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun

tahapan yang dilakukan sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilaksanakan sebagai titik tolak untuk melaksanakan

tindakan pada kegiatan pembelajaran. Adapun langkah langkah

perencanaan persiapan guru adalah sebagai berikut :

Kegiatan perencanaan tindakan Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 18

Mei 2011 di ruang guru SD N I Mento. Peneliti dan guru kelas III

mendiskusikan rancangan waktu tindakan yang akan dilakukan dalam proses

penelitian ini. Kemudian ditetapkan bahwa tindakan pada siklus pertama akan

dilaksanakan dalam 2 x pertemuan. Pelaksanaan Siklus I berlangsung pada

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

hari Senin, 23 Mei 2011 untuk pertemuan pertama dan hari Kamis, 26 Mei

2011 untuk pertemuan kedua.

Rencana Tindakan :

Adapun langkah langkah perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Pendalaman pedoman Kurikulum Tingkat Satuan Penddidikan dan silabus

kelas III semester II mata pelajaran Matematika menyatakan bahwa siswa

harus memiliki kompetensi sebagai berikut :

Standar Kompetensi :

3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan

masalah.

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengenal pecahan sederhana.

3.2 Membandingkan pecahan sederhana.

2) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilakukan

oleh peneliti dengan perincian indikator indikator yang harus dicapai

siswa sebagai berikut :

3.1.1 Menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya.

3.1.2 Menuliskan pecahan dengan lambang.

3.2.1 Menuliskan pecahan dengan kata-kata.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam penelitian ini adalah 2

kali pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran, yaitu 2 x

35 menit. Adapun RPP yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini terdapat pada

lampiran 1.

3) Peneliti membuat soal tes pecahan yang mengandung indikator

indikator tersebut.

4) Persiapan media dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Peneliti menyediakan gambar-gambar pecahan, benda

konkret yang berhubungan dengan pecahan seperti kue, buah melon, apel

atau semangka.

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5) Persiapan instrument yang diperlukan dalam penelitian ini, seperti lembar

observasi guru, lembar observasi siswa, peralatan dokumentasi seperti

halnya, camera digital dan handycam.

6) Persiapan ruang kelas yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan

pembelajaran yang ditata sedemikian rupa sesuai dengan model

pembelajaran yang akan dipakai.

b. Pelaksanaan Tindakan

Setelah tahap perencanaan, selanjutnya adalah tahap pelaksanaan

tindakan menggunakan media kartu pecahan. Pada tahap ini peneliti

melaksanakan keseluruhan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I. Adapun rincian dan deskripsi

tindakan riil pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan pertama

Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2011. Pada awal

siklus I ini, pembelajaran dilaksanakan secara tematik. Mata pelajaran

yang ditematikkan adalah Matematika dan Bahasa Indonesia. Namun,

pembelajaran ditekankan pada mata pelajaran matematika. Materi

pembelajaran Matematika yang diajarkan adalah mengenai hakikat

bilangan pecahan dengan indikator menyajikan gambar dengan

menuliskan pecahannya, menuliskan pecahan dengan lambang dan

menuliskan pecahan dengan kata-kata. Sedangkan materi Bahasa

Indonesia masih berkaitan dengan pecahan, yaitu membuat kalimat

berdasarkan gambar seri. Urutan pelaksanaan tindakan siklus pertama

pertemuan pertama adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran. Kemudian guru

mengadakan presensi secara klasikal dan ddilanjutkan dengan

apersepsi. Kegiatan apersepsi ini dilakukan agar siswa lebih fokus dan

konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Guru memberikan apersepsi dengan memberikan tanya jawab tentang

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan. Setelah

apersepsi, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan, yaitu siswa dapat menyajikan gambar dengan

menuliskan pecahannya.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

(1) Eksplorasi

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai konsep

pecahan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu, siswa diminta

mengamati benda-benda yang telah disediakan guru, seperti:

kertas, buah semangka, dan roti. Selanjutnya guru meminta dua

siswa maju ke depan kelas, kedua siswa itu diminta membagi

kertas yang disediakan guru menjadi dua bagian yang sama.

Setelah itu siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang

percobaan yang telah dilakukan tersebut. Guru mendemonstrasikan

penggunaan media kartu pecahan. Dengan bimbingan guru siswa

menuliskan dan membaca lambang pecahan dengan benar.

(2) Elaborasi

(a) Siswa dibagi lima kelompok yang terdiri 5-6 anak

(b) Siswa menempatkan diri pada kelompoknya.

(c) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yaitu

menuliskan lambang pecahan dari sebuah gambar atau

sebaliknya.

(d) Siswa bermain kartu pecahan untuk memperdalam pengenalan

konsep pecahan.

(3) Konfirmasi

(a) Siswa membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas

(b) Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil kerja kelompok.

(c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya pada guru (peneliti)

tentang materi yang belum dipahami.

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

(d) Guru (peneliti) memberikan motivasi dan penguatan kepada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

c) Kegiatan Akhir

(1) Guru (peneliti) bersama siswa membuat rangkuman materi yang

sudah dipelajari.

(2) Siswa mengerjakan soal secara individual dari semua materi yang

sudah dipelajari.

(3) Siswa dan guru bersama-sama membahas soal evaluasi.

(4) Guru (peneliti) memberikan penghargaan pada kelompok dan

siswa dengan nilai terbaik.

(5) Guru (peneliti) memberikan tugas rumah.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2011. Berdasarkan

perencanaan dalam RPP siklus I, materi yang diajarkan kepada siswa

adalah membandingkan pecahan sederhana. Pada pertemuan kedua ini,

mata pelajaran dikaitkan dengan mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan. Urutan pelaksanaan tindakan siklus pertama pertemuan

kedua adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran. Kemudian guru

mengadakan presensi dan dilanjutkan dengan apersepsi. Kegiatan

apersepsi ini dilakukan agar siswa lebih fokus dan konsentrasi dalam

mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru memberikan

apersepsi dengan tanya jawab untuk mengingatkan kembali materi

yang lalu dan menghubungkan dengan materi yang akan dipelajari.

Setelah apersepsi, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan, yaitu siswa dapat membandingkan pecahan.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

(1) Eksplorasi

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai konsep

pecahan dalam materi yang lalu. Setelah itu, siswa mendengarkan

penjelasan guru tentang membandingkan pecahan dengan media

kartu pecahan. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

penggunaan tanda pembanding Selanjutnya guru meminta

beberapa siswa maju ke depan kelas, siswa itu diminta memberikan

tanda pembanding pada dua buah pecahan. Setelah itu siswa dan

guru melakukan tanya jawab tentang demonstrasi yang telah

dilakukan tersebut. Siswa mewarnai dan mengarsir gambar pada

kartu pecahan, kemudian siswa mengurutkan kartu pecahan

tersebut.

(2) Elaborasi

(a) Siswa dibagi lima kelompok yang terdiri 5-6 anak

(b) Siswa menempatkan diri pada kelompoknya.

(c) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yaitu

memberikan tanda pembanding pada dua buah pecahan serta

mengurutkan pecahan.

(d) Siswa bermain kartu pecahan untuk memperdalam konsep

perbandingan pecahan.

(3) Konfirmasi

(a) Siswa membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas

(b) Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil kerja kelompok.

(c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya pada guru (peneliti)

tentang materi yang belum dipahami.

(d) Guru (peneliti) memberikan motivasi dan penguatan kepada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

c) Kegiatan Akhir

(1) Guru (peneliti) bersama siswa membuat rangkuman materi yang

sudah dipelajari.

(2) Siswa mengerjakan soal secara individual dari semua materi yang

sudah dipelajari.

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

(3) Siswa dan guru bersama-sama membahas soal evaluasi.

(4) Guru (peneliti) memberikan penghargaan pada kelompok dan

siswa dengan nilai terbaik.

(5) Guru (peneliti) memberikan tugas rumah.

c. Observasi

Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada saat pelaksanaan

pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-

hal penting mengenai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Observasi

ini juga dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan

pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun dalam

perencanaan.

Observasi tidak hanya berfokus pada siswa, tetapi juga dilakukan pada

kegiatan pembelajaran guru. Berikut ini merupakan uraian mengenai

observasi yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran pada siklus I

berlangsung :

1) Hasil Observasi pada Guru (peneliti) pada Saat Mengajar

Hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran pecahan dengan

menggunakan media kartu pecahan pada siklus I yang dilakukan selama

2x ditemukan kelemahan-kelemahan pada guru antara lain :

a) Pada saat pendahuluan dan kegiatan awal, guru (peneliti) belum

sepenuhnya memeriksa kesiapan siswa sehingga masih ada beberapa

siswa yang belum menyiapkan buku pelajaran, tetapi secara

keseluruhan pada aspek pendahuluan dan kegiatan awal guru sudah

termasuk dalam kriteria baik dalam penilaian.

b) Pada kegiatan inti pembelajaran penguasaan materi sudah baik,

pemanfaatan media belum sepenuhnya efektif, gaya mengajar sudah

baik tetapi brlum sepenuhnya mengaktifkan siswa, bahasa yang

digunakan belum sepenunya baku karena masih bercampur dengan

bahasa sehari-hari yaitu bahasa Jawa. Secara keseluruhan pada aspek

kegiatan inti guru (peneliti) sudah termasuk kriteria baik dalam

penilaian.

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) Pada kegiatan penutup, guru (peneliti) sudah melibatkan siswa dalam

membuat kesimpulan. Secara keseluruhan kemampuan guru (peneliti)

dalam kegiatan penelitian termasuk dalam kriteria baik dalam

penelitian.

d) Secara keseluruhan kinerja guru sudah dapat dikatakan baik dalam

pelaksanaanya.

Sehingga perolehan skor kemampuan guru (peneliti) mengajar dapat

dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Perolehan Skor Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus I

No Pertemuan Skor Rata-rata Skor

1 I 3,13

3,25 2 II 3,37

Berdasarkan tabel 4.2, data dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti

gambar berikut ini:

Gambar 4.3 Grafik Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus I

Dari tabel 4.2 dan gambar 4.3 dapat dinyatakan bahwa skor yang

diperoleh guru (peneliti) sesuai lembar penilaian kemampuan guru siklus

I pertemuan I adalah 3, 13 yang termasuk dalam kriteria baik, siklus I

pertemuan 2 adalah 3, 37 termasuk dalam kriteria baik. Maka rata-rata

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

skor yang diperoleh guru (peneliti) adalah 3, 25 yang termasuk dalam

kriteria baik.

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil dari observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan 1, dan pertemuan

2 yang dapat dilihat pada (lampiran : 33) diperoleh data sebagai berikut:

a) Kedisiplinan siswa belum memenuhi semua indikator penilaian, hal

tersebut ditunjukkan dengan adanya beberapa siswa yang belum

bersikap sopan selama proses pembelajaran berlangsung

b) Kesiapan siswa dalam pembelajaran belum bisa terpenuhi

sepenuhnya, hal ini terlihat masih adanya beberapa siswa yang

belum menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis.

c) Keaktifan siswa masih kurang. Siswa masih malu-malu dalam

bertanya, tugas tidak selesai dalam waktu yang ditentukan, dan

interaksi dengan teman sekelompoknya masih kurang.

d) Kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas belum sepenuhnya

baik. Ada beberapa siswa yang tidak tepat waktu dalam mengerjakan

tugas yang diberikan guru.

e) Kemampuan siswa dalam menjawab masih kurang , hal ini terlihat

dari beberapa siswa yang menjawab tidak lengkap, tidak logis dan

kurang lancar.

f) Selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat antusias dan

senang sehingga mampu mengikuti pelajaran dengan baik.

g) Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi cukup baik,

meski ada beberapa siswa yang tidak tepat waktu dalam

menyelesaikan soal evaluasi.

h) Secara keseluruhan berdasarkan observasi aktivitas siswa, dapat

dikatakan baik. Perolehan skor yang didapatkan masuk dalam

kategori baik.

Sehingga perolehan skor aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.3

sebagai berikut :

Tabel 4.3 Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus I

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No Pertemuan Skor Rata-rata Skor

1 I 2,1

2,4 2 II 2,7

Berdasarkan tabel 4.3 tersebut, data dapat disajikan dalam bentuk grafik

seperti pada gambar 4.4 sebagai berikut :

Gambar 4.4 Grafik Aktivitas Siswa Siklus I

Dari tabel 4.3 dan grafik pada gambar 4.4, dapat dinyatakan bahwa skor

yang diperoleh siswa sesuai lembar penilaian aktivitas siswa pada siklus

I pertemuan 1 adalah 2,1 yang termasuk dalam kriteria cukup dan siklus

I pertemuan 2 adalah 2,7 yang termasuk dalam kriteria baik. Maka skor

rata-rata yang diperoleh siswa untuk siklus I adalah 2,4 yang termasuk

dalam kriteria cukup.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan oleh guru kelas

dan peneliti melakukan refleksi, ternyata masih ditemukan kelemahan-

kelamahan pada siklus I.

Adapun kelemahan-kelemahan dalam penelitian tindakan kelas siklus I

, antara lain :

1) Bagi Guru

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Guru belum memberikan motivasi yang cukup menarik perhatian

siswa, guru kurang memberikan penguatan pada siswa, guru belum

optimal dalam membimbing kerja kelompok, dan guru belum

memanfaatkan waktu dengan baik yaitu pengelolaan waktu kurang ditaati.

2) Bagi Siswa

Masih terlihat beberapa siswa ramai dalam kegiatan pembelajaran, ada

siswa yang suka mengganggu teman lain sehingga pembelajaran kurang

optimal, kurangnya keaktivan siswa dalam bertanya dan menjawab

pertanyaan, dan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

perlu ditingkatkan lagi.

Sehingga dari hal-hal tersebut dapat direfleksikan bahwa pembelajaran

pecahan dengan menggunakan media kartu pecahan belum menunjukkan

keberhasilan secara optimal.

Dilihat dari uraian tersebut di atas, maka peneliti harus menemukan

solusi untuk mengatasi permasalahan yang menghambat proses pembelajaran

pecahan dengan media kartu pecahan. Hal-hal yang harus dilakukan adalah

sebagai berikut:

1) Membuat perencanaan pembelajaran yang optimal,

2) Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan dan

intermezzo agar siswa tidak merasa bosan,

3) Guru memberikan teguran yang baik apabila siswa melakukan kesalahan,

4) Guru memberikan pertanyaan yang menarik sehingga siswa antusias

untuk menjawab pertanyaan,

5) Guru memberikan penguatan yang menarik sehingga siswa berani

bertanya.

Kemampuan guru dalam mengajar pada siklus I memperoleh skor

rata-rata 3,25 dalam kriteria baik. Aktivitas siswa dalam siklus I memperoleh

skor rata-rata 2,4 dalam criteria cukup. Ketuntasan siswa baru mencapai

73,08%.

Berdasarkan hasil tes siswa mengenai materi pecahan pada siklus I yang

dapat dilihat pada (lampiran: 36) masih ada 7 siswa yang belum mencapai

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KKM. Adapun hasil nilai yang diperoleh pada siklus I dapat dibuat distribusi

frekuensi nilai konsep pecahan siswa kelas III pada siklus I yang tertera pada

tabel 4.4 sebagai berikut :

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Konsep Pecahan pada Siklus I

Untuk lebih jelasnya, perolehan nilai konsep pecahan siklus I sesuai tabel 4.4

dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 4.5 berikut ini :

Gambar 4.5 Grafik Nilai Tes Konsep Pecahan Siklus I

No Interval

Nilai

Nilai Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi) Fi. Xi

Persentase

(%) Keterangan

1 46 - 52 49 1 49 3,85 Tidak Tuntas

2 53 59 56 0 0 0 Tidak Tuntas

3 60 66 63 6 378 23,08 Tidak Tuntas

4 67 - 73 70 10 700 38,46 Tuntas

5 74 - 80 77 7 539 26,92 Tuntas

6 81 - 87 84 0 0 0 Tuntas

7 88 - 94 91 2 182 7,69 Tuntas

JUMLAH 26 1848 100

Nilai rata-rata = 1848 : 26 = 71,08

Ketuntasan Klasikal = (19 : 26) x 100 % = 73,08 %

Nilai di bawah KKM = ( 7 : 26) x 100% = 26,92 %

Nilai tertinggi = 90

Nilai terendah = 50

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Dengan demikian dari tabel 4.4 dan gambar 4.5 dapat dianalisis bahwa

nilai rata-rata kelas yang diperoleh untuk materi konsep pecahan siswa pada

siklus I sebesar 71,08 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Siswa

yang mendapat nilai di atas KKM hanya 73,08% atau 19 siswa dari jumlah

keseluruhan 26 siswa, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM

sebanyak 26,92 % atau 7 siswa dari jumlah keseluruhan 26 siswa. Dari

analisis siklus I tersebut , maka perlu dilakukan tindakan siklus berikutnya

karena hasilnya belum memenuhi indikator keberh

jumlah keseluruhan siswa mendapat nilai di atas KKM (70)

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I menunjukkan aktivasi siswa dan

kinerja guru dalam penggunaan media kartu pecahan masih perlu

ditingkatkan lagi sehingga mencapai targ

akan dilakukan tindakan siklus II dengan perencanaan yang lebih matang

terkait perbaikan dari hasil observasi dan refleksi pada siklus I.

3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II

Pembelajaran yang dilakukan pada siklus I sudah berjalan dengan lancar

walaupun masih ada kekurangan-kekurangan. Hasil yang diperoleh setelah

dilakukan tes soal pecahan masih belum tuntas sesuai dengan target yang telah

ditentukan. Oleh karena itu, kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilanjutkan

pada siklus II dengan harapan dapat memperbaiki kekurangan dan kelemahan

yang terjadi pada siklus I serta dapat mencapai target yang telah ditentukan

sebelumnya.

Pada siklus II guru menyajikan materi tentang operasi hitung pada

bilangan pecahan. Pada siklus II proses belajar mengajar berlangsung dalam 2 kali

pertemuan. Dalam menyajikan materi, peneliti melakukan langkah-langkah

pembelajaran seperti yang tertera dalam rencana pembelajaran. Kegiatan guru

selain menyajikan materi adalah melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa

bersama guru pengamat. Pengamatan terhadap kinerja peneliti dilakukan oleh

guru pengamat Pada siklus II dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu: tahap

perencanaan, pelaksanaan, tindakan, dan refleksi. Rincian kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan Peneliti dan guru kelas

III dengan berdiskusi menentukan rencana tindakan yang akan dilaksanakan

pada siklus II. Pelaksanakan tindakan siklus II dilakukan 2 x pertemuan,

setiap kali pertemuan mendapatkan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan

pertama pada pelaksanaan tindakan siklus II dimulai tanggal 30 Mei 2011 dan

02 Juni 2011.

Adapun langkah langkah perencanaan pembelajaran pada siklus II

adalah sebagai berikut:

1) Pendalaman pedoman Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Silabus

Kelas III Semester 2 Mata Pelajaran Matematika menyatakan bahwa

siswa harus memiliki kompetensi sebagai berikut:

Standar Kompetensi:

3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan

masalah.

Kompetensi Dasar :

3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana.

2) Pembuatan RPP yang dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan

guru kelas III dengan perincian indikator indikator yang harus dicapai

oleh siswa sebagai berikut :

3.3.1 Mengerjakan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama.

3.3.2 Mengerjakan pengurangan pecahan dengan penyebut sama.

3.3.3 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan

3.3.4 Menuliskan kalimat matematika dari soal cerita yang dikerjakan.

RPP yang dibuat adalah RPP Tematik. Materi pecahan dipadukan

dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran 7.

3) Peneliti membuat soal tes pecahan yang mengandung indikator

indikator tersebut.

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4) Persiapan media dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Peneliti menyediakan beberapa set kartu operasi hitung

pecahan.

5) Persiapan instrument yang diperlukan dalam penelitian ini, seperti lembar

observasi guru, lembar observasi siswa, peralatan dokumentasi seperti

halnya, camera digital dan handycam.

6) Peneliti menyiapkan reward atau hadiah bagi siswa yang berani maju ke

depan dan bisa melaksanakan tugas yang diberikan guru.

7) Persiapan ruang kelas yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan

pembelajaran yang ditata sedemikian rupa sesuai dengan model

pembelajaran yang akan dipakai.

b. Pelaksanaan Tindakan

Setelah tahap perencanaan, selanjutnya adalah tahap pelaksanaan

tindakan menggunakan media kartu pecahan. Pada tahap ini peneliti

melaksanakan keseluruhan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II. Adapun rincian dan

deskripsi tindakan riil pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan pertama

Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2011. Pada awal

siklus II ini, pembelajaran dilaksanakan secara tematik. Mata pelajaran

yang ditematikkan adalah Matematika dan Bahasa Indonesia. Namun,

pembelajaran ditekankan pada mata pelajaran matematika. Materi

pembelajaran Matematika yang diajarkan adalah mengenai operasi hitung

bilangan pecahan dengan indikator mengerjakan penjumlahan dan

pengurangan pecahan dengan penyebut sama, menyelesaikan soal cerita

yang berkaitan dengan pecahan, dan menuliskan kalimat matematika dari

soal cerita yang dikerjakan. Sedangkan materi Bahasa Indonesia adalah

menjawab pertanyaan yang dibaca dan mengajukan pertanyaan dari

bacaan. Urutan pelaksanaan tindakan siklus pertama pertemuan pertama

adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran. Kemudian guru

mengadakan presensi dan dilanjutkan dengan apersepsi. Kegiatan

apersepsi ini dilakukan agar siswa lebih fokus dan konsentrasi dalam

mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru memberikan

apersepsi dengan mengingatkan kembali materi perbandingan pecahan.

Setelah apersepsi, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan, yaitu siswa dapat mengerjakan penjumlahan dan

pengurangan bilangan pecahan yang berpenyebut sama dengan

menggunakan media kartu pecahan.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

(1) Eksplorasi

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai cara

membaca lambang pecahan. Siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang operasi hitung pecahan dengan menggunakan kartu

pecahan. Setelah itu, siswa diminta menyajikan nilai pecahan

dalam bentuk gambar. Selanjutnya guru meminta beberapa siswa

maju ke depan untuk mempraktikkan penggunaan kartu pecahan

dalam pengerjaan operasi hitung pecahan. Setelah itu siswa dan

guru melakukan tanya jawab tentang demonstrasi yang telah

dilakukan tersebut.

(2) Elaborasi

(a) Siswa dibagi enam kelompok yang terdiri 4-5 anak

(b) Siswa menempatkan diri pada kelompoknya.

(c) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yaitu

mengerjakan operasi hitung pecahan berpenyebut sama.

(d) Siswa bermain kartu pecahan untuk memperdalam operasi

hitung konsep pecahan.

(3) Konfirmasi

(a) Siswa membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

(b) Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil kerja kelompok.

(c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya pada guru (peneliti)

tentang materi yang belum dipahami.

(d) Guru (peneliti) memberikan motivasi dan penguatan kepada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

c) Kegiatan Akhir

(1) Guru (peneliti) bersama siswa membuat rangkuman materi yang

sudah dipelajari.

(2) Siswa mengerjakan soal secara individual dari semua materi yang

sudah dipelajari.

(3) Siswa dan guru bersama-sama membahas soal evaluasi.

(4) Guru (peneliti) memberikan penghargaan pada kelompok dan

siswa dengan nilai terbaik.

(5) Guru (peneliti) memberikan tugas rumah.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 02 Juni 2011. Berdasarkan

perencanaan dalam RPP siklus II, materi yang diajarkan kepada siswa

adalah menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan . Pada

pertemuan kedua ini, mata pelajaran dikaitkan dengan mata pelajaran

Bahasa Indonesia. Urutan pelaksanaan tindakan siklus pertama pertemuan

kedua adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran. Kemudian guru

mengadakan presensi dan dilanjutkan dengan apersepsi. Kegiatan

apersepsi ini dilakukan agar siswa lebih fokus dan konsentrasi dalam

mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru memberikan

apersepsi dengan tanya jawab untuk mengingatkan kembali materi

yang lalu yaitu operasi hitung pecahan kemudian menghubungkan

dengan materi yang akan dipelajari. Setelah apersepsi, guru

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa

dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

(1) Eksplorasi

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai konsep

pecahan dalam materi yang lalu. Setelah itu, siswa mendengarkan

penjelasan guru tentang cara pengerjaan soal cerita yang berkaitan

dengan pecahan. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

cara mengubah soal cerita menjadi kalimat matematika yang

mudah dipahami. Selanjutnya guru meminta beberapa siswa maju

ke depan kelas, siswa itu diminta mengerjakan soal cerita dengan

menggunakan kartu pecahan.

(2) Elaborasi

(a) Siswa dibagi lima kelompok yang terdiri 5-6 anak

(b) Siswa menempatkan diri pada kelompoknya.

(c) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yaitu

mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan secara

berkelompok.

(d) Siswa bermain kartu pecahan untuk memperdalam operasi

hitung pecahan.

(3) Konfirmasi

(a) Siswa membacakan hasil kerja kelompok di depan kelas

(b) Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil kerja kelompok.

(c) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya pada guru (peneliti)

tentang materi yang belum dipahami.

(d) Guru (peneliti) memberikan motivasi dan penguatan kepada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

c) Kegiatan Akhir

(1) Guru (peneliti) bersama siswa membuat rangkuman materi yang

sudah dipelajari.

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

(2) Siswa mengerjakan soal secara individual dari semua materi yang

sudah dipelajari.

(3) Siswa dan guru bersama-sama membahas soal evaluasi.

(4) Guru (peneliti) memberikan penghargaan pada kelompok dan

siswa dengan nilai terbaik.

(5) Guru (peneliti) memberikan tugas rumah.

c. Observasi

Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada saat pelaksanaan

pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-

hal penting mengenai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Observasi

ini juga dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan

pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun dalam

perencanaan.

Observasi tidak hanya berfokus pada siswa, tetapi juga dilakukan pada

kegiatan pembelajaran guru. Berikut ini merupakan uraian mengenai

observasi yang telah dilakukan selama kegiatan pembelajaran pada siklus II

berlangsung :

1) Hasil Observasi pada Guru (peneliti) pada Saat Mengajar

Hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran pecahan dengan

menggunakan media kartu pecahan pada siklus II yang dilakukan selama

2x ditemukan kelemahan-kelemahan pada guru antara lain :

a) Pada saat pendahuluan dan kegiatan awal, guru (peneliti) belum

sepenuhnya memeriksa kesiapan siswa sehingga masih ada beberapa

siswa yang belum menyiapkan buku pelajaran, tetapi secara

keseluruhan pada aspek pendahuluan dan kegiatan awal guru sudah

termasuk dalam kriteria baik dalam penilaian.

b) Pada kegiatan inti pembelajaran penguasaan materi sudah baik,

pemanfaatan media belum sepenuhnya efektif, gaya mengajar sudah

baik tetapi belum sepenuhnya mengaktifkan siswa, bahasa yang

digunakan sudah baku. Secara keseluruhan pada aspek kegiatan inti

guru (peneliti) sudah termasuk kriteria baik dalam penilaian.

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) 5Pada kegiatan penutup, guru (peneliti) sudah melibatkan siswa

dalam membuat kesimpulan. Secara keseluruhan kemampuan guru

(peneliti) dalam kegiatan penelitian termasuk dalam kriteria sangat

baik dalam penelitian.

d) Secara keseluruhan kinerja guru sudah dapat dikatakan baik dalam

pelaksanaanya.

Sehingga perolehan skor kemampuan guru (peneliti) mengajar dapat

dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5. Perolehan Skor Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus II

No Pertemuan Skor Rata-rata Skor

1 I 3,5

3,56 2 II 3,62

Berdasarkan tabel 4.5, data dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti

gambar 4.6 berikut ini :

Gambar 4.6 Grafik Kinerja Guru dalam Pembelajaran Siklus II

Dari tabel 4.5 dan gambar 4.6 dapat dinyatakan bahwa skor yang

diperoleh guru (peneliti) sesuai lembar penilaian kemampuan guru siklus

II pertemuan I adalah 3, 5 yang termasuk dalam kriteria baik, siklus I

pertemuan 2 adalah 3, 62 termasuk dalam kriteria sangat baik. Maka rata-

rata skor yang diperoleh guru (peneliti) adalah 3, 56 yang termasuk

dalam kriteria sangat baik.

2) Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Hasil dari observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 1, dan pertemuan

2 yang dapat dilihat pada (lampiran: 34 ) diperoleh data sebagai berikut:

a) Kedisiplinan siswa sudah meningkat, hal ini ditunjukkan dengan

adanya sikap siswa yang lebih sopan dan lebih disiplin dibandingkan

dengan siklus I.

b) Kesiapan siswa dalam pembelajaran sudah meningkat, hal ini terlihat

dengan kesiapan siswa menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis.

c) Keaktifan siswa meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan

meningkatnya keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan

pendapat serta interaksi dengan teman sekelompoknya sudah aktif.

d) Kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas sudah meningkat.

Siswa sudah melaksanakan tugas dengan tepat waktu, tertib dan

tenang.

e) Kemampuan siswa dalam menjawab sudah meningkat., hal ini

terlihat dari siswa yang menjawab secara lengkap, logis dan lancar.

f) Selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat antusias dan

senang sehingga mampu mengikuti pelajaran dengan baik.

g) Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi juga

meningkat. Siswa mampu mengerjakan soal secara mandiri, tenang,

dan tepat waktu. Sehingga menunjukkan kemampuan memahami

konsep operasi hitung pecahan pada siswa meningkat.

h) Secara keseluruhan berdasarkan observasi aktivitas siswa, dapat

dikatakan sudah seperti yang diinginkan. Perolehan skor yang

didapatkan masuk dalam kategori baik.

Sehingga perolehan skor aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.6

sebagai berikut :

Tabel 4.6. Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus II

No Pertemuan Skor Rata-rata Skor

1 I 3,1

3,4 2 II 3,7

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan tabel 4.6 tersebut, data dapat disajikan dalam bentuk grafik

seperti pada gambar 4.7 sebagai berikut :

Gambar 4.7 Grafik Aktivitas Siswa Siklus II

Dari tabel 4.6 dan grafik pada gambar 4.7, dapat dinyatakan bahwa skor

yang diperoleh siswa sesuai lembar penilaian aktivitas siswa pada siklus

II pertemuan 1 adalah 3,1 yang termasuk dalam kriteria cukup dan siklus

I pertemuan 2 adalah 3,7 yang termasuk dalam kriteria sangat baik.

Maka skor rata-rata yang diperoleh siswa untuk siklus I adalah 3,4 yang

termasuk dalam kriteria baik.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan

tindakan, peneliti memperoleh informasi bahwa guru sudah maksimal dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran pecahan dengan menggunakan kartu

pecahan. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengamatan siswa yang menyatakan

bahwa siswa merasa senang dalam pembelajaran pecahan. Hal itu disebabkan

karena guru mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan

menarik bagi siswa untuk belajar pecahan dengan menggunakan media kartu

pecahan. Selain itu, guru juga mampu memberikan teguran secara tegas

karena siswa sudah memperhatikan penjelasan dari guru dengan baik.

Sehingga pada akhirnya, hasil belajar pecahan siswa dapat mencapai KKM

yang diharapkan.

Dilihat dari uraian tersebut, dapat dianalisis bahwa : 1) siswa sudah

memahami konsep pecahan menggunakan media kartu pecahan, 2) secara

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

keseluruhan siswa sudah bisa menggunakan kartu pecahan untuk mengerjakan

soal pecahan, 3) siswa merasa senang dalam pembelajaran pecahan dengan

permainan kartu pecahan, 4) guru sudah menciptakan suasana menyenangkan

dan menarik dalam proses pembelajaran pecahan sehingga siswa tidak merasa

bosan. Dari hal-hal tersebut dapat direfleksikan bahwa pembelajaran pecahan

dengan media kartu pecahan sudah menunjukkan keberhasilan secara optimal

dalam meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasn pecahan pada

siswa kelas III.

Kemampuan guru dalam mengajar pada siklus II memperoleh skor

rata-rata 3,56 dalam kriteria sangat baik. Aktivitas siswa dalam siklus II

memperoleh skor rata-rata 3,4 dalam kriteria baik. Ketuntasan siswa

mencapai 96,15%.

Berdasarkan hasil tes siswa mengenai materi pecahan pada siklus II

yang dapat dilihat pada (lampiran: 39). Adapun hasil nilai yang diperoleh

pada siklus II dapat dibuat distribusi frekuensi nilai konsep pecahan siswa

kelas III pada siklus II yang tertera pada tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Nilai Konsep Pecahan pada Siklus II

No Interval

Nilai

Nilai Tengah

(xi)

Frekuensi

(fi) Fi. xi

Persentase

(%) Keterangan

1 65-70 68 8 544 30,76 Tidak Tuntas

2 71-76 74 3 222 11,54 Tidak Tuntas

3 77-82 80 9 720 34,63 Tidak Tuntas

4 83-88 86 0 0 0 Tuntas

5 89-94 92 4 368 15,38 Tuntas

6 95-100 98 2 196 7,69 Tuntas

JUMLAH 26 2050 100

Nilai rata-rata = 2050 : 26 = 78,85

Ketuntasan Klasikal = (25 : 26) x 100 % = 96,15 %

Nilai di bawah KKM = ( 1 : 26) x 100% = 3,85 %

Nilai tertinggi = 100

Nilai terendah = 65

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Untuk lebih jelasnya, perolehan nilai konsep pecahan siklus II sesuai tabel 4.7

dapat disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 4.8 berikut ini :

Gambar 4.8 Grafik Nilai Tes Konsep Pecahan Siklus II

Dengan demikian dari tabel 4.7 dan gambar 4.8 dapat dianalisis bahwa

nilai rata-rata kelas yang diperoleh untuk materi konsep pecahan siswa pada

siklus II sebesar 78,85 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 65. Siswa

yang mendapat nilai di atas KKM 96,15% atau 25 siswa dari jumlah

keseluruhan 26 siswa, sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM

sebanyak 3,85 % atau 1 siswa dari jumlah keseluruhan 26 siswa. Dari analisis

siklus I tersebut , maka tidak perlu dilakukan tindakan siklus berikutnya

karena hasilnya sudah memenuhi indikator keberhasilan y

jumlah keseluruhan siswa mendapat nilai di atas KKM (70)

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II menunjukkan aktivasi siswa

dan kinerja guru dalam penggunaan media kartu pecahan sudah menunjukkan

peningkatan. Ketuntasan belajar yang dicapai pada siklus II adalah 96,15%

dan ini sudah mencapai target peneliti yaitu 80 %. Untuk itu penelitian sudah

berhasil dan tidak perlu adanya tindak lanjut.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Menurut hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat dideskripsikan

bahwa ada peningkatan hasil belajar matematika pokok bahasan pecahan pada

siswa kelas III semester II SD Negeri 1 Mento Wonogiri. Nilai yang diperoleh

menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Peningkatan hasil belajar

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

siswa konsep pecahan juga dapat dilihat dari hasil observasi kinerja guru pada

(lampiran: 29) dan hasil observvasi aktivitas siswa pada (lampiran: 33) yang

dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dengan media kartu pecahan.

Berikut ini merupakan deskripsi hasil penelitian mengenai penerapan media kartu

pecahan:

1. Distribusi Frekuensi Nilai hasil Belajar Konsep Pecahan Siswa Kelas III pada

Pratindakan

Berdasarkan pada (lampiran: 35) dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas

yang diperoleh untuk materi konsep pecahan pada saat pratindakan sebesar

52,62 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 27. Siswa yang mendapat

nilai di atas KKM (70) hanya 26,92% atau 7 siswa dari jumlah keseluruhan 26

siswa sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 73,08%

atau 19 siswa dari jumlah keseluruhan 26 siswa.

2. Distribusi Frekuensi Nilai hasil Belajar Konsep Pecahan Siswa Kelas III pada

Siklus I

Berdasarkan pada (lampiran: 37) dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas

yang diperoleh untuk materi konsep pecahan pada saat siklus I sebesar 71,08

dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 50. Siswa yang mendapat nilai di

atas KKM (70) adalah 73,08% atau 19 siswa dari jumlah keseluruhan 26 siswa

sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 26,92% atau 7

siswa dari jumlah keseluruhan 26 siswa.

3. Distribusi Frekuensi Nilai hasil Belajar Konsep Pecahan Siswa Kelas III pada

Siklus II

Berdasarkan pada (lampiran: 39) dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas

yang diperoleh untuk materi konsep pecahan pada saat siklus II sebesar 78,85

dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 65. Siswa yang mendapat nilai di

atas KKM (70) sebanyak 96,15% atau 25 siswa dari jumlah keseluruhan 26

siswa sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM hanya 3,85% atau

1 siswa dari jumlah keseluruhan 26 siswa.

4. Data Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Berdasarkan pada (lampiran: 29) dapat dinyatakan bahwa skor yang diperoleh

guru (peneliti) sesuai lembar observasi kinerja guru siklus I pertemuan I

adalah 3,13 yang termasuk dalam kriteria baik, untuk siklus I pertemuan 2

adalah 3,37 yang termasuk dalam kriteria baik. Maka rata-rata skor yang

diperoleh guru (peneliti) adalah 3,25 yang termasuk dalam kriteria baik.

5. Data Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II

Berdasarkan pada (lampiran: 31) dapat dinyatakan bahwa skor yang diperoleh

guru (peneliti) sesuai lembar observasi kinerja guru siklus II pertemuan I

adalah 3,5 yang termasuk dalam kriteria baik, untuk siklus II pertemuan 2

adalah 3,62 yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Maka rata-rata skor

yang diperoleh guru (peneliti) adalah 3,56 yang termasuk dalam kriteria sangat

baik.

6. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Berdasarkan pada (lampiran: 33) dapat dinyatakan bahwa skor yang diperoleh

siswa sesuai lembar observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan I adalah 2,1

yang termasuk dalam kriteria cukup baik, untuk siklus I pertemuan 2 adalah

2,7 yang termasuk dalam kriteria baik. Maka rata-rata skor yang diperoleh

siswa adalah 2,4 yang termasuk dalam kriteria cukup baik.

7. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Berdasarkan pada (lampiran: 34) dapat dinyatakan bahwa skor yang diperoleh

siswa sesuai lembar observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan I adalah 3,1

yang termasuk dalam kriteria baik, untuk siklus II pertemuan 2 adalah 3,7

yang termasuk dalam kriteria sangat baik. Maka rata-rata skor yang diperoleh

siswa adalah 3,4 yang termasuk dalam kriteria baik.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus

terdiri dari empat tahap. Tahap penelitian yang dilaksanakan terdiri atas : 1) tahap

perencanaan; 2) tahap pelaksanaan tindakan; 3) tahap observasi; dan 4) tahap

refleksi. Berdasarkan deskripsi permasalahan penelitian di atas, berikut ini akan

dikemukakan temuan dan pembahasan hasil penelitian tentang penggunaan media

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

kartu pecahan untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan

padda siswa kelas III SD Negeri I Mento Wonogiri tahun pelajaran 2010/2011.

Berdasarkan pengamatan dan analisis data, hasil penelitian menunjukkan

bahwa materi konsep pecahan siswa kelas III SD Neheri I Mento Wonogiri tahun

pelajaran 2010/2011 mengalami peningkatan pada setiap siklus. Peningkatan

terlihat setelah dilakukan tindakan menggunakan media kartu pecahan pada siklus

I dan II. Sehingga dapat dibuat perbandingan nilai pratindakan, siklus I, dan siklus

II yang tertera pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Perkembangan Hasil Belajar Siswa

No. Keterangan Kondisi

Pratindakan Siklus I Siklus II

1 Nilai Rata-rata 52,62 71,08 78,85

2 Persentase Ketuntasan (%) 26,92 73,08 96,15

3 Nilai Tertinggi 80 90 100

4 Nilai Terendah 27 50 65

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 4.8 di atas adalah gambar 4.9 berikut

ini :

Gambar 4.9 Grafik Perkembangan Hasil Belajar Siswa

0

20

40

60

80

100

120

Praぼndakan Siklus I Siklus II

Nilai Rata-rata

Persentase Ketuntasan (%)

Nilai Terぼnggi

Nilai Terendah

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Berdasarkan tabel 10 dan gambar 14 terlihat perbandingan rata-rata nilai

matematika, persentase ketuntasan, nilai tertinggi dannilai terendah pada saat

pratindakan, siklus I dan siklus II dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata pada saat pratindakan adalah sebesar 52,52 yang mengalami

kenaikan pada siklus I yaitu 71,08 dan siklus II menjadi 78,85.

2. Persentase ketuntasan di atas KKM (70) pada saat pratindakan adalah 26,92

%, siklus I adalah 73,08% dan pada siklus II naik menjadi 96,15%.

3. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat pratindakan adalah 80, pada

siklus I adalah 90 kemudian meningkat pada siklus kedua menjadi 100.

4. Nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pratindakan yaitu 27, pada

siklus I adalah 50 kemudian meningkat pada siklus kedua menjadi 65.

Dalam penelitian yang telah dilaksanakan tidak seluruh siswa nilainya di

atas KKM (70). Terdapat 1 siswa yang nilainya belum mencapai KKM (70),

sehingga peneliti mengadakan remedial sebanyak 3 kali, ternyata siswwa tersebut

nilainya tetap tidak tuntas. Hal tersebut disebabkan karena siswa tersebut

merupakan siswa yang tinggal kelas. Selain itu siswa tersebut juga kurang lancar

dalam membaca dan memahami kalimat. Akhirnya peneliti harus meninggalkan

siswa tersebut dan menghentikan penelitian ini.

Berdasarkan data perkembangan nilai materi konsep pecahan pada tabel

10 dan gambar 4.9, jumlah siswa yang tuntas dari pratindakan, siklis I dan siklus

II mengalami peningkatan sesuai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan

han 26 siswa mendapat nilai di atas KKM (70).

Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar konsep pecahan dengan

menggunakan media kartu pecahan dinyatakan berhasil.

Selain itu, dalam proses pembelajaran juga terdapat perkembangan

kinerja guru dari siklus I dan siklus II. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari

tabel 4.9.

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.9 Perkembangan Kinerja Guru

No Pertemuan Skor

Siklus I Siklus II

1 I 3,13 3,5

2 II 3,37 3,62

3 Skor rata-rata 3,25 3,56

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 4.9 dapat dilihat pada gambar 4.10

berikut ini :

Gambar 4.10. Grafik Perkembangan Kinerja Guru

Berdasarkan tabel 4.9 dan grafik pada gambar 4.10 dapat dijelaskan bahwa

pada siklus I pertemuan 1 skor yang diperoleh guru adalah 3,13 yang termasuk

dalam kriteria baik. Pada siklus I pertemuan 2 skor yang diperoleh huru

meningkat menjadi 3,37 yang termasuk dalam kriteria baik. Sehingga rata-rata

skor yang diperoleh guru adalah 3,25 yang termasuk dalam kriteria baik. Pada

siklus II pertemuan 1 skor yang diperoleh guru mengalami peningkatan

dibandingkan dengan siklus I yaitu 3,5 yang termasuk dalam kriteria baik. Pada

siklus II pertemuan 2 skor yang diperoleh guru naik menjadi 3, 62 yang termasuk

dalam kriteria sangat baik. Sehingga rata-rata skor yang diperoleh guru pada

siklus II adalah 3,56 yang termasuk dalam kriteria baik.

Pada observasi aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran, peneliti juga

menemukan adanya perkembangan aktivitas siswa yang dapat ditampilkan dalam

bentuk tabel 4.10.

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.10 Perkembangan Aktivitas Siswa

No Pertemuan Skor

Siklus I Siklus II

1 I 2,1 3,1

2 II 2,7 3,7

3 Skor rata-rata 2,4 3,4

Sedangkan grafik yang menunjukkan tabel 4.10 dapat dilihat pada gambar 4.11

berikut ini :

Gambar 4.11 Grafik Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan tabel 4.10 dan grafik pada gambar 4.11 dapat dijelaskan

bahwa pada siklus I pertemuan 1 skor yang diperoleh siswa adalah 2,1 yang

termasuk dalam kriteria cukup baik. Pada siklus I pertemuan 2 skor yang

diperoleh siswa meningkat menjadi 2,7 yang termasuk dalam kriteria baik. Rata-

rata skor yang diperoleh siswa adalah 2,4 yang termasuk dalam kriteria cukup

baik. Pada siklus II pertemuan 1 skor yang diperoleh siswa mengalami

peningkatan dibandingkan dengan siklus I yaitu 3,1 yang termasuk dalam kriteria

baik. Pada siklus II pertemuan 2 skor yang diperoleh siswa naik menjadi 3, 7 yang

termasuk dalam kriteria sangat baik. Rata-rata skor yang diperoleh guru pada

siklus II adalah 3,4 yang termasuk dalam kriteria baik.

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media kartu pecahan pada siswa

kelas III SDN I Mento Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri Tahun

Pelajaran 2011 dalam kegiatan pembelajaran dengan materi pokok pecahan, dapat

diambil simpulan bahwa penggunaan media kartu pecahan terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas III SDN I

Mento Wonogiri Tahun 2010/2011.

Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya peningkatan rata-rata kelas yang

pada tes awal dilakukan sebesar 52,62, siklus I sebesar 71,08, dan siklus II sebesar

78,85. Sedangkan untuk ketuntasan belajar siswa menurut standar KKM yaitu 70,

pada tes awal yang baru mencapai 26,92 % dapat meningkat pada siklus I menjadi

73,08 % , dan pada siklus II menjadi 96,15 %.

Selain itu juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kinerja guru.

Terlihat dari meningkatnya aktivitas siswa sebesar 2,4 atau cukup menjadi 3,4

atau baik. Skor kinerja guru meningkat dari 3,25 atau baik menjadi 3,56 atau

sangat baik.

Jadi penggunaan media kartu pecahan terbukti dapat meningkatkan hasil

belajar matematika konsep pecahan pada siswa kelas III SD N I Mento Wonogiri

Tahun 2010/2011

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada pembelajaran dengan menggunakan media kartu pecahan dalam pelaksanaan

pembelajaran matematika. Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah model

siklus. Prosedur penelitiannya terdiri dari 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada hari

Senin, 23 Mei 2011 dan Kamis, 26 Mei 2011. Siklus II dilaksanakan pada hari

Senin, 30 Mei 2011 dan Kamis, 2 Juni 2011. Adapun indikatornya adalah :

(1). Menyajikan gambar dengan menuliskan pecahannya; (2). Menuliskan

pecahan dengan lambang; (3). Menuliskan pecahan dengan kata-kata; (4).

70

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Mengerjakan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan kartu pecahan; (5).

Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pecahan; (6). Menuliskan

kalimat matematika dari soal cerita yang dikerjakan. Berdasarkan pada kajian

teori dan hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi teoritis dan

implikasi praktis hasil penelitian sebagai berikut :

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika konsep

pecahan dan mendapatkan respon positif dari siswa. Hal itu dapat ditinjau dari hal

seperti di bawah ini :

a. Dengan penggunaan media kartu pecahan siswa dapat belajar sambil

bermain, sehingga siswa akan lebih memahami konsep yang akan

dipelajari. Suasana dalam proses pembelajaran menjadi menyenangkan

karena menggunakan realitas kehidupan, yaitu kecenderungan siswa yang

menyukai dunia permainan, sehingga siswa tidak cepat bosan untuk

belajar matemtika. Keberanian siswa meningkat karena siswa harus berani

tampil di depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Kerjasama dalam kelompok juga meningkat. Selain itu siswa menjadi

terbiasa berfikir dan mengemukakan pendapat.

b. Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran yang

semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi lebih hidup dan

menyenangkan dan pada akhirnya pemahaman konsep pecahan siswa

kelas III SDN I Mento meningkat.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa pembelajaran matematika

menggunakan media kartu pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika

konsep pecahan pada siswa.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon

guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan tujuan yang

akan dicapai oleh siswa.

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti yang

diuraiakan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk

membantu guna dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Disamping itu,

perlu peneliti lanjut tentang upaya guru untuk mempertahankan atau menjaga dan

meningkatkan hasil belajar pada siswa. Pembelajaran matematika dengan

menggunakan media kartu pecahan pada hakikatnya dapat digunakan dan

dikembangka oleh guru yang menghadapi permasalahan sejenis, terutama untuk

mengatasi masalah peningkatan hasil belajar konsep pecahan, yang pada

umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa. Adapun kendala yang dihadapi

dalam pelaksanaan penelitian ini harus diatasi semaksimal mungkin.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan media kartu pecahan pada

kelas III SDN I Mento tahun 2011, maka saran-saran yang diberikan sebagai

sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan

meningkatkan kompetensi siswa SDN I Mento pada khususnya sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Guru matematika yang mengajar di SDN I Mento sebaiknya

menggunakan media kartu pecahan dalam pembelajaran matematika

khususnya pada pokok bahasan bilangan pecahan.

b. Guru hendaknya melakukan persiapan yang lebih baik dalam

menggunakan kartu pecahan terutama dalam pembagian kelompok,

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja

Siswa, dan evaluasi sehingga lebih mudah dipahami siswa.

c. Agar ada interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru,

sehingga ada baiknya jika guru mau menggunakan media kartu

pecahan.

d. Untuk menerapkan media kartu pecahan dalam pembelajaran

hendaknya guru memberikan bimbingan terlebih dahulu kepada para

siswa agar bisa menerapkan permainan kartu pecahan.

2. Bagi Siswa

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK …...konsep pecahan siswa kelas iii sd n i mento wonogiri skripsi ... untuk meningkatkan hasil belajar matematika konsep pecahan siswa kelas iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

a. Siswa hendaknya dapat berperan aktif dalam penggunaan media kartu

pecahan, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar

dan memperoleh hasil belajar yang optimal.

b. Siswa hendaknya lebih berani untuk terlibat langsung dalam proses

pembelajaran, terutama dalam penggunaan media pembelajaran yang

baru.

3. Bagi Sekolah

a. Kepala Sekolah hendaknya selalu menginspirasi dan aktif mendorong

guru-guru untuk melaksanakan pembelajaran yang kreatif dan

inovatiff salah satunya dengan menggunakan media kartu pecahan.

4. Bagi Peneliti Lain

a. Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori teori yang

berkaitan dengan media pembelajaran yang inovatif seperti media

kartu pecahan guna melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai

salah satu alternatif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa

yang belum tercakup dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang

lebih baik.