PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN...

12
153 MAKALAH PARALEL PARALEL B ISBN :978-602-73159-8 PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN METODE ESTAFET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA TATA NAMA SENYAWA Nurlaela 1 * 1 SMA Negeri 2 Cepu Jl. Randublatung KM. 5 Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, Indonesia 58315 1 SMA Negeri 2 Cepu Randublatung street KM. 5 Cepu, Cepu Town Central Java, Indonesia 58315 *Untuk korespondensi: Hp 081228793272, e-mail [email protected] ABSTRAK Tata nama senyawa adalah materi yang komplek, tingkat kesukaran tinggi, sulit dipahami dan banyak hafalan kation dan anion. Penulisan tata nama senyawa biner dan poliatomik sesuai dengan aturan IUPAC sulit dipahami siswa. Penggunaan media kartu kation anion dengan metode estafet untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas siswa menggunakan media kartu kation anion dengan metode estafet untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan langkah pengembangan yaitu identifikasi masalah, pengumpulan data dengan cara mengamati aktivitas, hasil ulangan, angket, dan wawancara. Metode estafet dengan mengunakan media kartu kation anion dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa ketercapaian KKM secara klasikal pada siklus pertama 90% dan pada siklus kedua 93%, hal ini menunjukkan bahwa media kartu kation anion dengan metode estafet layak digunakan pada materi tata nama senyawa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kartu kation anion dikembangkan melalui langkah penelitian oleh Djamilah. Tingkat aktivitas siswa pada writing activities, visual activities, mental activities, dan motor activities tergolong tinggi. Hasil analisis N-gain pada uji coba pemakaian menunjukkan bahwa 97% siswa X MIPA 2 pada siklus I dan II mencapai N-gain ≥ 0,3. Tanggapan guru dan siswa terhadap metode estafet positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu kation anion dengan metode estafet dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi tata nama senyawa di SMA Negeri 2 Cepu. Kata kunci: media kartu, estafet, tata nama, aktivitas ABSTRACT The nomenclature of compounds is a complex matter, level of difficulty is high, elusive and a lot of memorization of cations and anions. Writing nomenclature binary compounds and polyatomic accordance with IUPAC rules elusive students. The use of media cards cation anion with a relay method to enhance the activity of students during the learning process. This research aims to increase student activity using a media card cation anion with a relay method for improving student learning outcomes. This research is a class act by step development that is of problem identification, data collection by observing the activity, test results, questionnaires, and interviews.

Transcript of PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN...

Page 1: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

153

MAKALAH

PARALEL PARALEL B ISBN :978-602-73159-8

PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN METODE ESTAFET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA

TATA NAMA SENYAWA

Nurlaela1*

1SMA Negeri 2 Cepu

Jl. Randublatung KM. 5 Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, Indonesia 58315

1SMA Negeri 2 Cepu

Randublatung street KM. 5 Cepu, Cepu Town Central Java, Indonesia 58315

*Untuk korespondensi: Hp 081228793272, e-mail [email protected]

ABSTRAK

Tata nama senyawa adalah materi yang komplek, tingkat kesukaran tinggi, sulit dipahami dan banyak hafalan kation dan anion. Penulisan tata nama senyawa biner dan poliatomik sesuai dengan aturan IUPAC sulit dipahami siswa. Penggunaan media kartu kation anion dengan metode estafet untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas siswa menggunakan media kartu kation anion dengan metode estafet untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan langkah pengembangan yaitu identifikasi masalah, pengumpulan data dengan cara mengamati aktivitas, hasil ulangan, angket, dan wawancara. Metode estafet dengan mengunakan media kartu kation anion dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa ketercapaian KKM secara klasikal pada siklus pertama 90% dan pada siklus kedua 93%, hal ini menunjukkan bahwa media kartu kation anion dengan metode estafet layak digunakan pada materi tata nama senyawa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kartu kation anion dikembangkan melalui langkah penelitian oleh Djamilah. Tingkat aktivitas siswa pada writing activities, visual activities, mental activities, dan motor activities tergolong tinggi. Hasil analisis N-gain pada uji coba pemakaian menunjukkan bahwa 97% siswa X MIPA 2 pada siklus I dan II mencapai N-gain ≥ 0,3. Tanggapan guru dan siswa terhadap metode estafet positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu kation anion dengan metode estafet dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi tata nama senyawa di SMA Negeri 2 Cepu. Kata kunci: media kartu, estafet, tata nama, aktivitas

ABSTRACT

The nomenclature of compounds is a complex matter, level of difficulty is high, elusive and a lot of memorization of cations and anions. Writing nomenclature binary compounds and polyatomic accordance with IUPAC rules elusive students. The use of media cards cation anion with a relay method to enhance the activity of students during the learning process. This research aims to increase student activity using a media card cation anion with a relay method for improving student learning outcomes. This research is a class act by step development that is of problem identification, data collection by observing the activity, test results, questionnaires, and interviews.

Page 2: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

154 Nurlalela, Penggunaan Kartu Kation Anion........... ISBN: 978-602-73159-8

Relay method by using a media card cation anion can enhance the activity and student learning outcomes. The results of student learning achievement in the classical KKM 90% in the first cycle and the second cycle 93%, this indicates that the media card cation anion with a decent relay method used in the materials nomenclature compounds. These result indicate that the use of the cards was developed through a step cation anion research by Djamilah. The activity level of students on writing activities, visual activities, mental activities, and the motor activities is high. The results of the analysis of N-gain in utility testing showed that 97% of student’s X MIPA 2 in cycle I and II reached N-gain ≥ 0.3. The response of teachers and students towards positive relay method. Based on the results of this study concluded that the use of media cards cation anion with a relay method can increase the activity and learning outcomes in the matter of nomenclature of compounds in SMA 2 Cepu.

Key words: media card, relay, nomenclature, activity

PENDAHULUAN

Kurikulum 2013 dikembangkan

berbasis pada kompetensi sangat diperlukan

sebagai instrumen untuk mengarahkan

peserta didik menjadi manusia berkualitas

yang mampu dan proaktif menjawab

tantangan zaman yang selalu berubah,

manusia terdidik yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab [1].

Belajar sangat dibutuhkan adanya

aktivitas, karena tanpa adanya aktivitas

proses belajar tidak mungkin berlangsung

dengan baik. Pada proses aktivitas

pembelajaran harus melibatkan seluruh

aspek siswa, baik jasmani maupun rohani

sehingga perubahan perilakunya dapat

berubah dengan cepat, tepat, mudah dan

benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif

afektif maupun psikomotor [2].

Namun demikian keadaan yang

sebaliknya yang justru ditemukan di siswa ke

X MIPA 2 SMA Negeri 2 Cepu semester 2

tahun pelajaran 2016/2017, artinya banyak

siswa beraktivitas rendah dalam hal

menyelesaikan soal membutuhkan waktu

yang cukup lama. Pada kompetensi dasar

3.10. menerapkan aturan IUPAC untuk

penamaan senyawa anorganik dan organik

sederhana dan kompetensi dasar 4.10.

menalar aturan IUPAC dalam penamaan

senyawa anorganik dan organik sederhana.

Pada materi tata nama senyawa komplek

dan rumit sehingga memerlukan banyak

latihan soal dan syaratnya siswa harus hafal

nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa

yang rata-rata nilai ulangan 64, masih

dibawah nilai KKM sekolah 67. Hal ini

didukung oleh hasil angket yang diberikan

kepada siswa kelas X MIPA 2 yang

menunjukkan bahwa siswa menggangap

materi tata nama senyawa membingungkan

dan sulit dalam penerapan karena banyak

aturan tata nama. Berdasarkan pengalaman

peneliti dilapangan kegagalan siswa

kurangnya aktivitas siswa dalam

mengerjakan soal.

Aktivitas belajar adalah aktivitas

yang bersifat fisik maupun mental. Dalam

proses belajar kedua aktivitas itu saling

berkaitan. Lebih lanjut piaget menerangkan

dalam buku Sardiman bahwa jika anak

berpikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak

itu tidak berpikir [3]. Kurikulum 2013

menggunakan modus pembelajaran

langsung dan tidak langsung. Pembelajaran

Page 3: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

155

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)

ISBN: 978-602-73159-8

langsung adalah pembelajaran yang

mengembangkan pengetahuan, kemampuan

berpikir dan ketrampilan menggunakan

pengetahuan siswa melalui interaksi

langsung dengan sumber belajar yang

dirancang di silabus dan RPP. Dalam

pembelajaran langsung siswa melakukan

kegiatan mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar dan

mengkomunikasikan.

Oleh karena itu peneliti mencoba

untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran yang lebih menekankan siswa

sebagai subyek pembelajaran sehingga

terbentuk siswa yang percaya diri untuk

mengerjakan soal sendiri dengan berdiskusi

kelompok, terbentuk budaya melakukan

bukan melihat atau mendengar saja,

terbentuk siswa yang aktif dan memiliki

semangat meraih nilai tertinggi.

Berkaitan dengan permasalah

diatas, maka peneliti melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul Penggunaan

kartu dengan metode estafet untuk

meningkatkan aktivitas siswa pada tata nama

senyawa

Berdasarkan latar belakang masalah

di atas, maka dapat dirumuskan suatu

masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengembangan metode estafet

dengan kartu efektif pada tata nama

senyawa ?

2. Apakah metode estafet dengan kartu

pada tata nama senyawa dapat

meningkatkan aktivitas siswa?

Untuk memudahkan pembahasan

dalam penelitian ini, maka diperlukan

pembatasan masalah meliputi:

1. Penelitian ini hanya pada siswa kelas X

MIPA 2 SMA N 2 Cepu semester 2 tahun

pelajaran 2016/2017.

2. Penelitian dilakukan bulan januari s/d

maret 2017 semester 2 tahun pelajaran

2016/2017.

3. Materi yang disampaikan adalah materi

kompetensi dasar 3.10. Memilih dan

menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan

senyawa anorganik dan organik sederhana

dan 4.10. Menalar aturan IUPAC dalam

penamaan senyawa anorganik dan organik

sederhana.

Sesuai dengan permasalahan diatas

tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui metode estafet dengan kartu

kation anion pada materi tata nama senyawa

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

kelas X MIPA 2 SMA N 2 Cepu.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di SMA

Negeri 2 Cepu. Waktu penelitian

dilaksanakan pada bulan januari s/d maret

2017 semester 2 tahun pelajaran 2016/2017.

Pengertian populasi menurut

Arikunto [4] adalah keseluruhan subjek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa SMA Negeri 2 Cepu.

Sedangkan sampelnya adalah siswa kelas X

MIPA 2 SMA Negeri 2 Cepu semester 2

tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah

total 30 siswa terdiri atas 10 orang siswa laki-

laki dan 20 orang siswa perempuan.

Penelitian ini terbagi dalam bentuk

kegiatan mengacu pada model yang diadopsi

dari Hopkin [5]. Langkah-langkah penelitian

tindakan kelas ini ditunjukkan pada gambar

1.

Page 4: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

156 Nurlalela, Penggunaan Kartu Kation Anion...........

Pengembangan Material Aplikatif

sebagai upaya mendukung

Pembelajaran Kimia Abad 21

ISBN: 978-602-73159-8

Gambar 1. siklus pelaksanaan tindakan kelas

Aktivitas yang sering dilakukan siswa

adalah mendengarkan penjelasan guru

dengan menggunakan media power point,

diskusi yang disertai mengerjakan soal. Akan

tetapi siswa tertarik pembelajaran

menggunakan media kartu kation anion dan

setuju bila pembelajaran dilakukan dengan

metode estafet

Masalah yang ditemui berkait

dengan pembelajaran adalah siswa

menganggap materi tata nama senyawa

biner dan tata nama senyawa poliatomik

cukup sulit, komplek, seringkali

membingungkan dan banyak hafalan kation

dan anion sehingga guru mencoba

membelajaran yang lebih menyenangkan

dan siswa tertantang untuk mengerjakan soal

yang diberikan dengan media kartu kation

dan anion

Pengumpulan data yang dibutuhkan

dengan penelitian bersumber dari

kolaborator guru MIPA, siswa, materi KI dan

KD materi tata nama senyawa, media berupa

kartun kation anion. Pengambilan data

dilakukan melalui wawancara terstruktur

dengan guru kolaborator, angket mengenai

pembelajaran pada siswa, dan angket

kebutuhan media kartu kation dan anion

dengan metode estafet. Kartu kation dan

anion dibuat dari bahan kertas karton,

gambar pendukung diunduh dari internet dan

dimodifikasi.

Pelaksanaan tindakan ini dilakukan

kegiatan yang berhubungan dengan

pelaksanaan program pembelajaran,

pengumpulan data dan pengolahan data.

Materi pelajaran pada tahap pelaksaan

Kondisi awal, tindakan I, Tindakan II dan

Tahap Observasi.Pada tahap ini dilakukan

pengumpulan data dan mengamati aktifitas

siswa dalam pembelajaran tata nama

senyawa. Kemudian data yang ada dilakukan

analisis untuk mendapatkan kesimpulan dari

penelitian.

Pada refleksi ini nantikan akan

digunakan peneliti sebagai acuan untuk

menentukan dan memperbaikan tindakan

kelas pada siklus selanjutnya.

Pada akhir penelitian tindakan kelas

terdapat indikator keberhasilan sebagai

berikut: Minimal 67% dari jumlah siswa

mencapai nilai belajar (KKM = 67) dan

minimal 3 indikator setuju aktivitas siswa,

melihat, gerak dan mental meningkat dengan

menggunakan kartu kation anion dengan

metode estafet.

Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1

sebagai berikut.

Kondisi awal

Penerapan

media kartu

kation anion

dengan

metode

Estafet

Siklus I Aktivitas

belajar,

meningkat

Tindakan I

Penerapan

media kartu

kation anion

dengan metode

Estafet

Tindakan II

Siklus II

Ada peningkata

n Aktivitas

belajar,

Kondisi akhir aktivitas belajar siswa meningkat

Page 5: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

157

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)

ISBN: 978-602-73159-8

Tabel 1. Data, instrumen, dan analisis data

Data Instrumen Metode analisis

Pembelajaran tata nama senyawa Nilai siswa Aktivitas siswa Tanggapan siswa Tanggapan guru

Lembar wawancara dan angket Lembar angket Soal pretest-posttest Lembar observasi Lembar angket Lembar wawancara

Statistik deskriptif Statistik deskriptif N-gain Statistik deskriptif Statistik deskriptif Statistik deskriptif

Pada penelitian ini menggunakan teknik

analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu

metode penelitian yang bersifat

menggambarkan kenyataan atau fakta

sesuai data yang diperoleh respon siswa

terhadap kegiatan pembelajaran serta

aktifitas siswa selama proses pembelajaran.

Untuk menganalisis tingkat

keberhasilan atau persentase keberhasilan

siswa setelah proses belajar mengajar setiap

putarannya dilakukan dengan cara

memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis

pada setiap akhir putaran.

Analisis ini dihitung dengan

menggunakan statistik sederhana yaitu:

Untuk mendapatkan nilai rata-rata ulangan

dapat dirumuskan:

Nilai rata-rata = ∑ semua nilai siswa ∑ siswa

Data aktivitas siswa

Pengamatan dan penilaian terhadap aktivitas

siswa bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran tata nama senyawa. Aktivitas

siswa dihitung dengan menggunakan rumus

Presentase = Skor yang diperoleh x 100% skor total maksimal

Kriteria aktivitas menurut Riduwan [6] ≤ 20% : sangat rendah 20%≤ p≤40% : rendah 40%≤p≤60% : cukup 60%≤p≤80% : tinggi 80%≤p≤100% : sangat tinggi

Data hasil belajar siswa

Data yang diperoleh digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa, data tersebut

diperoleh dari tes awal (pretest) sebelum

perlakuan menggunakan pendekatan

saintifik dengan metode estafet dan tes akhir

(posstest) setelah terjadi perlakuan. Setelah

nilai pretest dan posttest diperoleh,

selanjutnya akan dihitung rata-rata

peningkatan hasil belajar siswa yaitu

perhitungan N-gain. N-gain adalah

normalisasi gain, yaitu perolehan yang

didapat dari hasil pretest dan posttest. N-gain

dihitung dengan rumus sebagai berikut [7].

N-gain = skor posttest – skor pretest Skor ideal –skor pretest Klasifikasi N-gain berdasarkan Hake adalah

g < 0,3 : rendah 0,3 ≤ g < : sedang 0,7≤ : tinggi

Analisis data tanggapan siswa

terhadap pembelajaran dianalisis secara

deskriptif melalui perhitungan persentase

dan dengan cara membaca data

kecenderungan-kecenderungan siswa dalam

menjawab sehingga nantinya diperoleh

kesimpulan. Untuk menghitung persentase

tanggapan siswa digunakan rumus:

Presentase = skor yang diperoleh x 100% Skor total maksimal Persentase yang diperoleh selanjutnya dilihat kriteriannya di bawah ini ≤ 20% : sangat tidak setuju 20% < p ≤ 40% : tidak setuju 40% < p ≤ 60% : cukup 60% < p ≤ 80% : setuju 80% < p ≤ 100%: sangat setuju

Page 6: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

158 Nurlalela, Penggunaan Kartu Kation Anion...........

Pengembangan Material Aplikatif

sebagai upaya mendukung

Pembelajaran Kimia Abad 21

ISBN: 978-602-73159-8

Data tanggapan guru terhadap

pembelajaran dianalisis secara deskriptif.

Analisis dilakukan dengan cara membaca

jawaban guru dalam lembar wawancara

sehinnga nantinya diperoleh kesimpulan

untuk mengetahui tanggapan guru terhadap

media kartu kation anion dengan metode

estafet.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Potensi yang ada SMA Negeri 2

Cepu adalah ruang belajar yang nyaman

didukung dengan sirkulasi udara yang

memadai terletak di lingkungan persawahan

sehingga hawanya sejuk. Aktivitas

pembelajaran yang sering dilakukan siswa

sebelumnya adalah mendengarkan

penjelasan guru dengan media power point,

dan diskusi yang disertai mengerjakan soal

hasil diskusi dengan maju ke depan kelas.

Dari hasil angket yang diberikan siswa dapat

diketahui bahwa siswa tertarik dengan media

pembelajaran kartu kation anion dan setuju

apabila pembelajaran dilakukan dengan

metode estafet.

Dari pengamatan guru selama

mengajar materi tata nama senyawa biner

dan poliatomik, siswa banyak yang

mengalami kesulitan karena tidak hafal

nama-nama kation dan anion, sulit menyusun

nama senyawa berdasarkan aturan IUPAC,

apalagi bila memberi nama senyawa

poliatomik siswa sulit membedakan ion yang

memiliki satu bilangan oksidasi dan yang

mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi.

Hal ini didukung oleh pendapat Djamilah [8]

siswa mengalami kesulitan belajar pelajaran

kimia khususnya tata nama senyawa karena

memiliki tingkat kesulitan yang tinggi yang

selama ini dirasakan kurang menyenangkan

dengan menggunakan kartu kation anion

terbukti dapat meningkatkan kehadiran siswa

sampai 98%, maka dilakukan penelitian

dengan menggunakan media kartu kation

anion dengan metode estafet sehingga

pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X

MIPA 2 semester 2 tahun pelajaran

2016/2017, jumlah siswa 30, jumlah siswa

laki-laki 10 siswa dan jumlah siswa

perempuan 20 siswa, dikelas ini kondisi

siswa sangat heterogen. Berdasarkan

pengamatan dan hasil wawancara dengan

siswa aktivitas belajar siswa sangat rendah

sehingga berpengaruh pada hasil belajar. Hal

ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan siswa

yang masih dibawah KKM sangat banyak

yaitu 12 siswa tuntas sedangkan 18 siswa

yang belum tuntas dan nilai rata-rata 64.

Hasil belajar ini jauh dari harapan peneliti

dimana nilai KKM SMA N 2 Cepu tahun

pelajaran 2016/2017 adalah 67.

Menurut Arsyad mengemukakan

bahwa pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap

siswa. Penggunaan media pembelajaran

pada orientasi pembelajaran akan membantu

keaktifan proses pembelajaran dan

menyampaikan pesan dan isi pelajaran pada

saat itu. Sehingga peneliti berusaha

mengubah cara pembelajaran ceramah

dengan media power point menggunakan

media kartu kation anion dengan metode

Page 7: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

159

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)

ISBN: 978-602-73159-8

pembelajaran estafet yang lebih

menyenangkan dan dapat meningkatkan

aktivitas siswa.

A. Hasil penelitian siklus I

Pembuatan kartu kation anion

dilakukan dengan menggunakan kertas

karton tiga warna merah, putih dan biru

ukuran 10 cm x 5 cm dan spidol. Kation dan

anion yang ditulis diperoleh dari buku paket

pegangan siswa. Kartu warna merah untuk

kation, kartu warna putih anion dan kartu

warna biru untuk ion poliatomik. Perangkat

pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP,

LAS, Kisi-kisi soal, soal ulangan dan alat

pengajaran yang mendukung.

Pelaksanaan pembelajaran dengan

media kartu kation anion deangan meode

estafet pada siklus I dilaksanakan di kelas X

MIPA 2. Uji coba pemakaian kartu kation

anion bertujuan untuk mengetahui efektivitas

penggunaan kartu kation anion pada tata

nama senyawa biner. Efektivitas

penggunaan kartu kation anion dengan

metode estafet dilihat melalui aktivitas siswa

selama pembelajaran dan hasil belajar siswa

berupa peningkatan nilai dari pretest ke post

test. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai

guru. Proses belajar mengajar mengacu

pada rencana pembelajaran yang telah

disiapkan. Pengamatan dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan proses

belajar mengajar.

Aktivitas pembelajaran siswa selama

proses pembelajaran diukur oleh observer.

Observer mengukur dan mengamati aktivitas

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Aktivitas belajar yang diukur adalah oral

aktivities, visual aktivities, mental aktivities,

emosional aktivities dan motor aktivities. Skor

yang diberikan untuk setiap aktivitas berada

pada rentang 1 sampai 3.

Berdasarkan hasil observasi pada

siklus I seperti ditunjukan pada tabel 1.

Berdasarkan tabel 1. diperoleh informasi

bahwa motor aktivities merupakan aktivitas

dengan tingkat sangat tinggi.

Tabel 2. Persentase tingkat aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II

Jenis aktivitas

aktivitas yang dilakukan siswa

Persentase

Siklus1 Siklus II

Oral Menjelaskan jawaban Berperan dalam permainan Rata-rata oral

60% 86% 73%

64% 89% 77%

Writing Mengerjakan pre-test Mengerjakan soal dengan metode estafet Mengerjakan post-test Rata-rata writing

61% 65% 86% 71%

63% 74% 81% 73%

Visual Memperhatikan penjelasan Memperhatikan permainan kartu Rata-rata visual

73% 76% 75%

74% 79% 77%

Mental Menanggapi materi Memecahkan soal Rata-rata mental

58% 60% 59%

70% 86% 78%

Emotional Memiliki sikap kerja sama Merasa gembira Rata-rata emosional

58% 54% 57%

73% 69% 71%

Motor Melaksanakan permainan kartu Melaksanakan metode estafet Rata-rata motor

92% 88% 90%

100% 100% 100%

Empat dari enam kegiatan yang

diamati memperoleh persentase aktivitas

yang tergolong tinggi. Sehingga nilai skor

total yang didapatkan tiap kelompok tidak

maksimal karena adanya pengurangan nilai

skor yang disebabkan siswa yang tidak dapat

Page 8: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

160 Nurlalela, Penggunaan Kartu Kation Anion...........

Pengembangan Material Aplikatif

sebagai upaya mendukung

Pembelajaran Kimia Abad 21

ISBN: 978-602-73159-8

memberi nama senyawa. Oleh karena itu

pada siklus II, diperlukan kesepakatan bahwa

setiap siswa harus menjawab pertanyaan

dan kelompok yang dapat menyelesaikan

pertanyaan dengan benar dan paling banyak

mengumpulkan poin sebagai pemenangnya.

Aktivitas yang diamati selanjutnya

adalah writing activities. Writing activities

berhubungan dengan aktivitas menulis siswa

dalam mengerjakan soal pretest dan

posttest. Dari tabel 1 diketahui pada siklus I

dan siklus II tingkat aktivitas menulis siswa

cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat keadaan

kelas pada waktu mengerjakan soal tenang

dan semua siswa serius dalam mengerjakan

soal. Dengan keadaan yang tenang akan

berpengaruh pada siswa dalam menjawab

soal.

Pada kegiatan visual activities yang

melibatkan indera penglihatan seperti

membaca atau memperhatikan penjelasan

guru. Sebelum dimulai permainan kartu

kation anion dengan metode estafet, siswa

memperhatikan penjelasan guru mengenai

aturan tata nama senyawa biner dan

bagaimana menuliskan nama senyawa

sesuai aturan IUPAC, tergolong tinggi pada

siklus I dan siklus II. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa memperhatikan penjelasan

guru dengan serius dan rasa ingin tahu yang

tinggi dalam permainan kartu kation anion.

Guru mencontohkan bagaimana menyusun

kartu kation dan anion sehingga

menghasilkan senyawa dan memberikan

nama senyawa.

Mental activities berkaitan dengan

aktivitas siswa dalam mengajukan dan

menanggapi pertanyaan. Kegiatan yang

diamati pada mental aktivitas, kegiatan siswa

terhadap materi yang disampaikan guru,

menjawab pertanyaan guru, dan siswa yang

bertanya pada waktu guru memberi

pertanyaan. Berdasarkan tabel 1. Aktivitas

siswa yang bertanya dan menjawab

pertanyaan guru terhadap materi yang

disampaikan cukup pada siklus I, dan pada

siklus II aktivitas tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa tertarik dan memberi perhatian

lebih dengan permaianan kartu kation anion

yang akan dimainkan dengan metode

estafet.

Emotional activities kondisi

emosional siswa dalam menjalankan disiplin

dan kerjasama selama permbelajaran

berlangsung. Dengan aturan dalam

permainan kartu menuntut siswa harus

disiplin dan kerjasama dalam menyelesaikan

soal yang diberikan. Siswa harus berbaris

sesuai dengan urutan dalam setiap kelompok

dan mengerjakan soal secara estafet dan

disepakati supaya tidak membuat

kegaduhan. Pada siklis I ini, masih banyak

siswa yang tidak dapat menjawab soal,

sehingga yang menjawab soal didominasi

oleh 2 siswa yang menonjol. Berdasarkan

tabel 1 aktivitas siswa kelas X MIPA 2

tergolong tinggi. Persentasi aktivitas

emosional kelas X MIPA 2. Siswa dapat

mengikuti permaianan kartu kation anion

dengan baik meskipun suasana kelas terlihat

gaduh. Maka pada siklus II dibuat

kesepakatan bahwa setiap siswa diberi

tanggung jawab menjawab soal, bila benar

mendapat poin satu bila salah dikurangi satu

meskipun dilakukan secara kelompok.

Page 9: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

161

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)

ISBN: 978-602-73159-8

Motor activities merupakan aktivitas

gerak fisik. Aktivitas yang diamati adalah

aktivitas siswa dalam melaksanakan

permainan kartu kation anion dengan metode

estafet. Berdasarkan tabel 1. Tingkat

aktivitas motorik siswa sangat tinggi dengan

persentase 90% pada silkus I dan 100%

pada siklus II hal ini disebabkan siswa sangat

aktif dalam permainan kartu kation anion

apalagi dengan metode estafet dengan

pemberian poin nilai membuat siswa merasa

tertantang dalam menjawab soal dari kartu

yang diberikan guru. Siswa bergerak aktif

dalam mengambil soal dan menjawab soal

dengan menulisnya dipapan tulis siswa

terlihat senang karena didalamnya terdapat

kompetisi yang harus dilakukan siswa. Siswa

yang bergerak dengan aktif bahkan berlari

dan berlomba untuk menjadi yang tercepat

dan benar dalam menjawab soal. Jensen

menyatakan bahwa gerak aktif dapat menjadi

strategi yang efektif untuk menguatkan

pembelajaran, meningkatkan ingatan dan

meningkatkan motivasi siswa. Akan tetapi

pada siklus I ini kegaduhan timbul

disebabkan antusias siswa dalam permainan

kartu kation anion dengan metode estafet

sangat menarik siswa dan merasa senang.

Secara keseluruhan, kegiatan

permainan kartu kation anion dengan metode

estafet dalam materi tata nama senyawa

biner membuat siswa aktif dalam

pembelajaran, dan membantu siswa

memahami konsep aturan penulisan

senyawa dan cara memberi nama senyawa

biner. Jenis aktivitas yang memiliki tingkat

aktivitas tinggi adalah aktivitas menulis,

aktivitas melihat, aktivitas emosional dan

aktivitas motorik. Berdasarkan aktivitas

kriteria yang ditetapkan yaitu tiga aktivitas

siswa tergolong tinggi, kriteria efektifitas

permaianan kartu kation anion pada siklus I

terpenuhi yaitu enam aktivitas, yang empat

aktivitas tergolong tinggi. Kekurangan pada

siklus I, kegaduhan yang terjadi pada proses

pengambilan kartu dan beberapa siswa tidak

mengerjakan soal dengan menyerahkan

kepada teman lain yang lebih paham akan

dilakukan perbaikan pada siklus II.

Kekurangan yang diamati pada

pembelajaran siklus I, digunakan sebagai

perbaikan pada siklkus II. Pada siklus II ini

kegiatan pembelajaran materi tata nama

senyawa poliatomik menggunakan media

kartu kation anion dengan metode estafet

berjalan lebih disiplin dan kerjasama

kelompok dalam melaksanakan writing

activities dengan mengamati aktivitas

menulis mengalami peningkatan, setiap

siswa yang maju mengerjakan soal dengan

kartu kation anion mengalami peningkatan,

dan hampir seluruh siswa dapat mengerjakan

soal yang diberikan dengan cepat dan benar.

Hal ini didukung oleh Berliana [9]

yang mengemukakan bahwa hasil belajar

tata nama senyawa kimia dapat ditingkatkan

dengan menggunakan model pembelajaran

demonstrasi kartu tata nama senyawa pada

peserta didik.

Pada siklus I dan siklus II kriteria

efektifitas penggunaan media kartu kation

dan anion dengan metode estafet sudah

terpenuhi, di siklus II mengalami peningkatan

dibandingkan dengan siklus I yaitu dari enam

jenis aktivitas, lima diantaranya tergolong

tinggi. Sesuai dengan pendapat Jumiati [10]

menyatakan bahwa semakin tinggi aktivitas

Page 10: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

162 Nurlalela, Penggunaan Kartu Kation Anion...........

Pengembangan Material Aplikatif

sebagai upaya mendukung

Pembelajaran Kimia Abad 21

ISBN: 978-602-73159-8

belajar yang dilakukan siswa, prestasi dan

hasil belajar juga meningkat.

Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah

siswa menerima pengalaman belajar

Sudjana [11]. Hasil belajar siswa setelah

menggunakan media kartu kation anion

dengan metode estafet diukur melalui tes

diawal pembelajaran (pretest) dan tes di akhir

pembelajaran (posttest). Hasil belajar dinilai

dari peningkatan dari pretest ke post test. Hal

ini dapat dilihat dari tabel 2. Perbandingan

Hasil belajar siswa siklus I dan siklus II.

Tabel 3. Perbandingan hasil belajar siswa siklus I dan siklus II

No Kriteria Al Siklus I Siklus II

Pre Post Pre Post

1 Nilai max

90 70 100 80 100

2 Nilai Mim

30 20 45 20 45

3 Rrata-rata

66 41 79 56 81

4 ∑ T 16 2 27 9 28

5 ∑ TT 14 28 3 21 2

6 KKM klasikal

53% 7% 90% 30% 93%

Pada siklus I menunjukkan nilai

pretest jumlah siswa yang tuntas sebanyak 2

siswa, setelah menggunakan media kartu

kation anion dengan metode estafet jumlah

siswa yang tuntas mencapai 27 siswa dan

ketercapaian KKM secara klasikal sebesar

90%. Sedangkan pada siklus II mengalami

peningkatan jumlah siswa yang tuntas

sebanyak 28 siswa dengan ketercapaian

KKM secara klasikal sebesar 93%.

Tabel 4. hasil perhitungan N-gain pretest dan posttest siklus I dan Siklus II

Rentang N-Gain

Siklus I Siklus II

∑ % ∑ %

g < 0,3 Rendah 1 3 4 13

0,3 ≤g<0,7 Sedang 18 60 18 60

0,7 ≥ g Tinggi 11 37 8 27

Berdasarkan analisis N-gain yang

telah dilakukan, diperoleh hasil sebesar 97%

pada siklus I dan siklus II. Perolehan nilai N-

gain≥0,3 yang telah mencapai ≥80%

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media kartu kation anion

dengan metode estafet efektif untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari hasil peningkatan nilai siswa

menunjukkan bahwa pembelajaran

menggunakan media kartu kation anion

dengan estafet sebagai media pembelajaran

tata nama senyawa biner dan senyawa

poliatomik dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Abdul

Rahman [12] yang mengemukakan bahwa

media pembelajaran kartu kation anion dapat

meningkatkan hasil belajar dan keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran.

Tabel 5. Rekapitulasi hasil tanggapan siswa terhadap penggunaan kartu anion kation n

Hasil rekapitulasi siswa kelas X

MIPA 2. Terhadap penggunaan media kartu

kation anion dengan metode estafet disajikan

pada tabel 4. Secara keseluruhan tanggapan

Pernyataan Siklus I Siklus II

skor % K skor % K

Kesenangan media kartu

92 77 S 93 78 S

Mudah memahami konsep

93 78 S 98 82 s

s

Metode estafet membuat lebih aktif

94 78 S 87 73 S

Bermain kartu lebih menarik

102 85 Ss 100 83 s

s

Senang dengan pemberian poin

113 94 Ss 104 87 s

s

Metode estafet lebih menarik

96 80 Ss 94 78 S

Menggabungkan jartu menentun belajar

90 75 S 106 88 s

s

Soal yang diberikan variasi

99 83 ss 99 83 s

s

Page 11: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

163

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA IX (SN-KPK IX)

ISBN: 978-602-73159-8

siswa pada siklus I dan siklus II terhadap

penggunaan media kartu kation anion pada

pembelajaran tata nama senyawa biner dan

senyawa poliatomik yang didalamnya

terdapat aktivitas metode estafet

menunjukkan hasil yang baik. Menurut siswa

belajar tata nama senyawa dengan

menggunakan kartu kation anion menarik

dan sangat menyenangkan, dengan metode

estafet membuat siswa lebih tertantang

dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Siswa sangat setuju dengan pemakaian kartu

kation anion yang bervariasi dalam

mengerjakankan soal sehingga membuat

siswa lebih aktif. Penggunaan media kation

anion dengan metode estafet menunjang

keberhasilan hasil belajar siswa. Hal ini

didukung pendapat Riyanto dan Suryanto

[13] yang mengemukakan bahwa

penggunaan media yang bervariasi pada

pembelajaran sains meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar siswa.

Hasil tanggapan guru kimia terhadap

pembelajaran tata nama senyawa diperoleh

dari wawancara. Tanggapan yang diberikan

guru adalah positif. Guru merasa senang dan

menggangap penggunaan media kartu

kation anion dengan estafet menarik untuk

dilakukan tetapi dibutuhkan waktu cukup

banyak.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

Penggunaan media kartu kation anion

dengan metode estafet melalui langkah

pengembangan yaitu identifikasi masalah,

pengumpulan data, aktivitas siswa writing,

visual, mental, dan motor menunjukkan

tingkat aktivitas tinggi dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X

MIPA di SMA Negeri 2 Cepu.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih pada Bapak Drs. Apri

Sukoco, selaku pembimbing dan kepala

sekolah SMA N 2 cepu, serta rekan guru

yang membantu dalam menyelesaikan PTK

ini.

DAFTAR RUJUKAN

[1] Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, 2013, kurikulum 2013, Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA), Jakarta, Kemendikbud.

[2]. Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana, 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

[3]. Sardiman AM, 2007. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar, Jakarta: Rajawali

[4]. Arikunto S, 2009, Dasar –dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

[5]. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2008

[6] Riduwan, 2012, Skala pengukuran variabel-variabel penelitian, Bandung Alfabeta

[7]. Hake RR.,1999. Analyzing change/gain scores. Woodlannd Hills: Indiana University

[8]. Djamilah, 2015, Kartu Kation-Anion sebagai Inovasi Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Kimia di SMA, Jurnal Lingkar widyaswara (2015) Edisi 2 No.1 p.21-37

[9]. Berliana Y.P,2015. Upaya peningkatan aktifitas dan hasil belajar kimia pokok bahasan tata nama senyawa kimia melalui model pembelajaran demonstrasi dengan alat peraga kartu

Page 12: PENGGUNAAN KARTU KATION ANION DENGAN …snkpk.fkip.uns.ac.id/.../2017/12/...Penggunaan-Kartu-Kation-Anion.pdf · nama kation anion. Nilai hasil belajar siswa ... biner dan tata nama

164 Nurlalela, Penggunaan Kartu Kation Anion...........

Pengembangan Material Aplikatif

sebagai upaya mendukung

Pembelajaran Kimia Abad 21

ISBN: 978-602-73159-8

tata nama senyawa, jurnal Formasi 3(2); 136-144

[10] Jumiati, 2009. Hubungan antara waktu belajar disekolah dan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran kimia dengan prestasi belajar kimia (skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

[11]. Sudjana N, 2010. Penilaian proses hasil

belajar mengajar, Bandung: Rosdakarya [12] Abdul Rahman, 2013, Penerapan model

make a macth pada pokok bahasan tata nama senyawa untu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Sebulu. Prosiding Seminar Nasional Kimia 2013

[13] Riyanto dan Suryani, 2007, Variasi media dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sain, Forum Kependidikan 26(2):120-126

TANYA JAWAB

PEMAKALAH: Nurlaela

PENANYA: Markus Denga

PERTANYAAN: Penggunaan kartu

kation dan anion dilaksanakan pada saat

proses pembelajaran atau pada saat

evaluasi?

JAWABAN: Media kartu kation anion ini

dilaksanakan pada KBM, dimana siswa

dapat menuliskan langsung rumus

molekul dan nama senyawa dengan

menggabungkan kedua kartu kation

anion