Korelasi Pengetahuan Tentang Pelestarian Lingkungan Hidup ...
Pengetahuan Lingkungan Hidup
-
Upload
ardiansyah-febri -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of Pengetahuan Lingkungan Hidup
BI-1001 Pengetahuan Lingkungan Kuliah 4
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (I)
Pengetahuan Lingkungan
© 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre)
Setiap kegiatan pembangunan ekonomi, selain memberikan manfaat jugamengakibatkan perubahan terhadap kondisi lingkungan hidup dan ketersediaansumber daya alam.
Contoh:
Pembangunan jalan layang Pasupati, Bandung
Industri
PENGELOLAAN LINGKUNGAN diperlukan agar:Pembangunan dapat terlaksana dengan berkelanjutan (ingat kuliah PBBL 1-8)Lingkungan dapat terus menyediakan sumber daya dan kondisi yang diperlukan oleh makhluk hidup(ingat kuliah Ekosistem 2-10)
Pertambangan
Waduk Irigasi
Ilustrasi: www.iid.com/images/pic-dam.jpg, www.dep.state.pa.us/…/MntTop_Overburden_2.jpg , Miller 2000, www.earthday.net/images/ goals/factory.jpg
U.U. REPUBLIK INDONESIA NO. 23 THN 1997Bab I, Pasal 1, KETENTUAN UMUM
Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah:Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputikebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Bab II, Pasal 3
Tujuan Pengelolaan:Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk mewujudkan pembangunanberkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangkapembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakatIndonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang MahaEsa
Asas-Asas Pengelolaan: 1. Asas Kesejahteraan Sosial2. Asas Keuntungan Ekonomi3. Asas Kelestarian Lingkungan
Sumber Kaidah Dasar:1. Konvensi Internasional2. Perundang-undangan Nasional
Ilustrasi: Art explosion ® 1998, www.uic.com.au/Kintyreimages/ after_rehab.jpg
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)DAMPAK: Suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas• Alami: mis. kimiawi (asap gunung berapi), fisik (gempa bumi), biologis (eceng gondok)• Hasil kegiatan manusia: mis. penyemprotan pestisida, pembangunan jalan
Sejarah AMDAL•National Environmental Protection Act (NEPA - USA), 1969•UU RI No 4 thn 1982: AMDAL menjadi kewajiban bagi investor•PP RI No 51 thn 1993: Pedoman Umum Pelaksanaan AMDAL•Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 14/3/1994: Pedoman Umum Penyusunan AMDAL, yang terdiri dari 4 Bagian
1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA ANDAL)2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)3. Rencana Pengelolaan Lingkungan4. Rencana Pemantauan Lingkungan
AMDAL: Penelitian/studi tentang masalah dampak (positif dan negatif) yang terjadi karena adanyarencana kegiatan manusia dalam pembangunan, sebagai bahan pertimbangan pengambilankeputusan, sehingga:
tidak terjadi perubahan yang tidak direncanakandapat meningkatkan dampak positif yang timbul
Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan dapat berarti:perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada pembangunan dan yang diprakirakan akan
ada setelah pembangunanperbedaan antara kondisi lingkungan yang diprakirakan akan ada tanpa adanya pembangunan
dan yang diprakirakan akan ada dengan adanya pembangunan
Ilustrasi: Art Explosion® 1998
TAHAP PELAKSANAAN ANDAL1. Memahami rona lingkungan awal sebelum terkena dampak: biofisik-kimia & sosial-ekonomi-budaya2. Memahami bentuk kegiatan yang diusulkan: kegiatan pembangunan itu sendiri & kegiatan lainnyayang terkait3. Memproyeksikan (meramalkan) kemungkinan dampak pada kondisi/ciri-ciri lingkungan hidup padatempat dan sekitar kegiatan pembangunan4. Menyusun hasil analisis dampak lingkungan (ANDAL), sehingga perkiraan akibat/dampak usulankegiatan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
METODOLOGI ANDAL:
1. IDENTIFIKASI:•Kondisi lingkungan hidup awal•Komponen/unsur kegiatan yang diusulkan•Komponen/unsur lingkungan yang mungkin terkena dampak
2. PRAKIRAAN (PERAMALAN):•Akibat nyata dari suatu usulan kegiatan manusia•Dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup
3. PENILAIAN:•Rugi/laba usulan kegiatan pembangunan tersebut bagi kelompok masyarakat yang akanmenikmati hasil dan akan terkena dampaknya•Keuntungan/kerugian terhadap kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidupdalam jangka pendek dan panjang•Penentuan alternatif selain dari kegiatan pembangunan yang diusulkan
PIHAK YANG TERLIBAT :•PEMERINTAH DAN PERENCANA PEMBANGUNAN (PUSAT & DAERAH)•PEMRAKARSA KEGIATAN•KONSULTAN LINGKUNGAN•PENDUDUK/MASYARAKAT SETEMPAT•WAKIL RAKYAT
Kerangka Acuan AMDAL
KONSEPSI PROYEK
PRA KELAYAKAN
Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
KELAYAKAN
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
KL & PL bagian dari kegiatan operasi
PERENCANAAN & RANCANG BANGUN
PELAKSANAANPL memberikan masukan
PL memberikan umpan balik
PENGAWASAN
PENILAIAN PROYEK
Ilustrasi: Art Explosion ® 1998
AGENDA 21 INDONESIAI. PELAYANAN MASYARAKAT
• Pengentasan Kemiskinan• Perubahan Pola Konsumsi• Dinamika Kependudukan• Pengelolaan dan Peningkatan Kesehatan• Pengembangan Perumahan dan Permukiman• Sistem Perdagangan Global, Instrumen Ekonomi, dan Neraca Ekonomi dan Lingkungan Terpadu
II. PENGELOLAAN LIMBAH• Perlindungan Atmosfer• Pengelolaan Bahan Beracun dan Berbahaya• Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun• Pengelolaan Limbah Radioaktif• Pengelolaan Limbah Padat dan Cair
III. PENGELOLAAN SUMBERDAYA TANAH• Perencanaan Sumberdaya Tanah• Pengelolaan Hutan• Pengelolaan Pertanian dan Pedesaan• Pengelolaan Sumberdaya Air
IV. PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM• Konservasi Keanekaragaman Hayati• Pengembangan Bioteknologi• Pengelolaan Terpadu Wilayah Pesisir dan Lautan
Ilustrasi: Art Explosion® 1998
KEBIJAKAN LINGKUNGAN GLOBAL
• Tahun 1972: UN Conference on the Human Environment, di Stockholm, Swedia.• Tahun 1992: Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (The Earth Summit) di Rio de
Janeiro, Brazil. Hasil-hasil utama:1. “EARTH CHARTER” ; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsip
umum guna memberi arah kebijakan lingkungan agar negara-negaramelakukan pembangunan berkelanjutan dan menghapus kemiskinan.
2. AGENDA 21; tidak mengikat, berisi rencana kerja terperinci yang mengarahkannegara-negara di dunia untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan danmelindungi lingkungan global selama abad ke 21.
3. Kesepakatan kehutanan; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsippengelolaan dan perlindungan hutan.
4. Konvensi perubahan iklim; menghimbau negara-negara di dunia untukmengurangi emisi gas-gas rumah kaca.
5. Konvensi perlindungan keanekaragaman hayati; menghimbau negara-negara didunia untuk mengembangkan strategi konservasi dan menggunakankeanekaragaman hayati secara berkelanjutan.
6. Pendirian komisi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang terdiri dariperwakilan tingkat tinggi dari Pemerintahan dengan tugas untuk melaksanakandan mengawasi implementasi perjanjian tersebut.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
UNDANG-UNDANG.UU. No. 4 Th. 1982 : Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.UU. No. 24 Th. 1992: Penataan Ruang.UU. No. 23 Th. 1997: Pengelolaan Lingkungan Hidup
PERATURAN PEMERINTAHPP. No. 82 Th. 2001: Pengendalian Pencemaran AirPP. No. 19 Th. 1994: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan BeracunPP. No. 12 Th. 1995: Perubahan PP No. 19 Th. 1994PP. No. 27 Th. 1999: Analisis mengenai Dampak Lingkungan
KEPUTUSAN PRESIDEN
KEP.PRES. No. 196 Th. 1998: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUPPedoman-pedoman Umum, Baku Mutu, Program, dll.
.KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERIKEPUTUSAN KEPALA BAPEDAL
BAPEDALDA.PERATURAN-PERATURAN DAERAH
Ilustrasi: Art explosion 1998
Pengelolaan Sumber Daya Alam/Lingkungan Hidup dalam PBBL
Perubahan sikap
Reklamasi bekastambang batubara
Pembangunanekonomi:
sarana & prasaranaproduksi
Manfaat pembangunan:barangjasa
Dampak negatif:perubahan ekosistempenurunan sumber daya
alam (biotis & abiotis)pencemaran lingkungan
Penataan dan Penegakan Hukum
Perusakan Lingkungan
Gangguan terhadapkeberlanjutan Pembangunan
Masukan untukpembangunan:
pendudukmaterienergi
Langkah-langkah Penanggulangan:
perbaikan (reklamasi & rehabilitasi)pencegahan (AMDAL)sistem tanggap darurat
Pengelolaan, a.l :ISO 14 000EKOLABELProduksi Hijau
Ilustrasi: http://www.afrc.uamont.edu/pelkim/kuzbass.htm
ISO-14000ISO: International Standardization Organization
• Mengusahakan standardisasi yang sama pada tingkat internasional(global).
• Memuat prosedur audit lingkungan untuk mengembangkan pengelolaanlingkungan yang efisien.
• Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaikikualitas dan kinerja lingkungan hidup dan sumberdaya alam.
• Memberikan peranan pengawasan pada konsumen.
SERTIFIKASI EKOLABEL
• Ekolabel = persyaratan produk bersih lingkungan. Dikenakan padabeberapa komoditas ekspor, a.l. kayu, tekstil dan garmen.
• Merupakan upaya pasar internasional, terutama Eropa, untukmemperketat produk yang masuk ke kawasan mereka.
• Berlaku efektif untuk produk kehutanan mulai tahun 2000; mensyaratkan bahwa suatu produk berasal dari hutan yang dikelolasecara lestari (Indonesia adalah eksportir kayu terbesar kedua didunia setelah Malaysia).
Ilustrasi: Art Explosion® 1998
Pembuatan produk(manufacturing) Penggunaan produk
BAHAN BAKU
Energi Energi
DisainKONVENSIONAL
Limbah padatperkotaan
Limbah industri & pencemaran
Disain / rancangan suatuproduk menentukan laluanmateri & energi, serta keluaranberupa pencemar & limbah.
Pembuatan produk(manufacturing) Penggunaan produk
EFISIENSI BAHAN
Efisiensi energi Efisiensi energi
DisainHIJAU
Disain untuk guna ulang
Disain amanutk. landfill, pengkomposan& pembakaran
Pencegahan limbah& pencemaran
Disain untuk daur ulang
Ilustrasi: Modifikasi Miller 2000